PEMBAHASAN
A. Pengertian CT Scan
Menurut Bontrager (2010), CT Scan merupakan suatu modalitas imaging diagnostic yang
menggunakan gabungan dari sinar x dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar
berupa variasi irisan tubuh manusia. CT Scan dapat digunkan untuk mendiagnosa
kelainan pada organ tubuh mulai dari kepala, leher, rongga dada, rongga perut,, tulang
belakang, dan anggota tubuh lainnya.
Computed tomography (CT) adalah bentuk khusus dari tomografi dimana computer
digunkan untuk membuat rekonstruksi matematika dari pesawat tomografi atau slice
(Thayalan,2014).
1
Gambar 1. Komponen utama CT Scan
2
1. Gantry
Gantry terdiri dari tabung sinar x, detector, dan kolimator. Gantry biasanya dapat di
sudutkan hingga 300 diseriap arah seperti yang diperlukan untuk ct scan kepala atau
tulang belakang.
2. Tabung sinar x
Tabung snar x yang digunakan serupa dengan pesawat sinar x konvensional dalam hal
contruksi dan operasinya. Namun terdapat modifikasi desain untuk memastikan
bahwa tabung mampu menahan kapasitas panas tambahan karena kenaikan waktu
paparan.
3. Detektor
Detector mentransmisikan sinar x menjadi cahaya lalu di konversi menjadi energy
listrik dan kedalam sinyal digital.
4. Kolimator
Kolimator digunakan untuk mengurangi dosis pasien, dan meningkatkan kualitas
gambar. CT menggunakan dua kolimator, prepatien kolimator (di tabung sinar x) dan
postpatient (di detector) dengan pembatan bentuk dan pancaran. Prepatien kolimator
menunjukkan ketebalan irisan.
D. Terbentuknya Citra
Langkah-langkah terbentuknya citra dari Computet Tomografi (CT) Scan melibatkan tiga
proses yaitu, akuisisi data; rekontruksi gambar; dan dispay gambar, manipulasi,
penyimpanan, perekaman (Seeram,2008).
3
1. Akuisisi Data
Istilah akuisi data mengacu pada pengukuran kumpulan dari transmisi sinar x yang
diterima pasien. Setelah sinar x melewati pasien, sinar x masuk ke detector elektronik
khusus yang mengukur nilai transmisi, atau nilai atenuasi. Data yang didapat dari
pengukuran transmisi dicatat untuk memenuhi syarat pada proses rekonstruksi.
CTscan otak pertama mengguanakan skema akuisisi data dimana tabung sinar x dan
detector bergerak pada garis lurus atau translasi pada kepala pasien, untuk
mengumpulkan sejumlah pengukuran trasnmisi saat bergerak dari kiri ke kanan.
Setelah itu tabung sinar x dan detector berputar 1 derajat dan memulai lagi bergerak
pada kepala pasien dari kiri ke kanan. Proses ini disebut dengan Scanning, yang
diulang hingga 180 derajat.
Akuisisi data juga melibatkan konversi sinyal elektrik yang diperoleh dari detector
elektronik yang diubah ke data digital yang dapat diproses oleh computer menjadi
gambar.
4
Metode akuisisi data CT scan ada dua, yaitu :
a. Metode konvensional slice by slice atau metode aksial. Prinsipnya, tabung sinar–x
dan detektor bergerak mengelilingi pasien dan mengumpulkan data proyeksi
pasien. Saat pengambilan data proyeksi, posisi meja berhenti. Kemudian meja
pasien bergerak untuk menuju posisi kedua dan dilakukan proses scanning
berikutnya. Demikian seterusnya.
b. Metode spiral atau helical. Pada metode ini tabung sinar–X bergerak mengelilingi
pasien yang juga bergerak. Pada metode ini, berkas sinar-x membentuk pola
spiral atau helical. Data untuk rekonstruksi citra pada setiap slice diperoleh
dengan interpolasi. Teknik ini memiliki kelebihan dalam waktu yang relatif cepat.
2. Rekonstruksi Gambar
Setelah pengukuran data transmisi yang dikumpulkan oleh detector, data tersebut
akan dikirim ke computer untuk pengolahan. Computer tersebut menggunakan teknik
matematika special untuk merekonstruksi gambar CT kedalam jumlah terbatas dari
step yang disebut degngan reconstruction algorithms.
Secara umum computer merupakan pusat dari proses CT scan, hal ini melibatkan
minicomputer dan terkait mikroprosesor untuk melakukan fungsi tertentu. Pada
beberapa CT Scan, array prosesor melakukan perihtungan kecepatan tinggi dan
mikroprosesor melakukan pelakasanaan gambar.
5
Gambar 5. Skema rekonstruksi gambar
6
Gambar dapat direkam kemudian disimpan dalam beberapa bentuk arsip. Gambar
biasanya direkam pada film karena skala keabuannya yang luas. Gambar CT dapat
disimpan pada tape magnetic.
7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pemaparan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. CT Scan merupakan suatu modalitas imaging diagnostic yang menggunakan
gabungan dari sinar x dan komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa
variasi irisan tubuh manusia.
2. Langkah-langkah terbentuknya citra dari Computet Tomografi (CT) Scan melibatkan
tiga proses yaitu, akuisisi data; rekontruksi gambar; dan dispay gambar, manipulasi,
penyimpanan, perekaman.
B. Saran
Dalam penggunaan modalitas CT scan, diperlukan pemahaman yang sangat luas
dikarenakan fungsinya yang sangat kompleks dan kebutuhan penggunaan CT Scan dalam
bidang diagnostic yang tinggi. Oleh karena itu sebagai calon radiographer yang akan
terjun dibidang diagnostic perlu mendalami CT Scan dengan baik sehingga dapat
mengoprasikan CT Scan secara sempurna.
8
DAFTAR PUSTAKA