LAPORAN KASUS
Disusun Oleh :
II IRAWAN
NIM : 4501.0619.A.041
PROGRAM STUDI
DIPLOMA III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN
RADIOTERAPI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CIREBON
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah–Nya berupa ilmu, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
kasus yang berjudul : “Penegakan Diagnostik Yang Optimal Pada Klinis
EFUSI PLEURA Dengan Pemeriksaan PA Di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit BHAYANGKARA INDRAMAYU TK.III ” ini tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan kasus ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu
penugasan dalam Praktek Kerja Lapangan II Jurusan Diploma III Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon di
Instalasi Radiologi Rumah Sakit BHAYANGKARA INDRAMAYU TK.IIIU.
Dalam penyusunan laporan kasus ini penulis telah banyak mendapat
bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Moh. Firman Ismana, MM selaku Ketua STIKes Cirebon.
2. H. Abdul Gamal Sukaryono, SKM, MKKK selaku Ketua Program Studi D-
III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi STIKes Cirebon.
3. EKO DWI PRIYATNO AMD.RAD selaku Kepala Ruangan Radiologi
Rs.Bhayangkara Indramayu.
4. Seluruh radiografer dan Staf Instalasi Radiologi Rs.Bhayangkara
Indramayu.
5. Nanda Pratama, S.Tr.Kes (Rad) selaku dosen pembimbing penulisan
laporan kasus ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
6. Kedua Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan kepada
penulis.
7. Teman-teman mahasiswa STIKes Cirebon yang sama-sama melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan II dengan penulis di Instalasi Radiologi
Rs.Bhayangkara Indramayu..
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pembuatan Laporan Kasus ini.
iv
kekurangan, untuk itu penulis mohon saran dan masukan dari semua pihak,
penulis berharap laporan kasus ini dapat bermanfaat untuk mahasiswa dan
dijadikan studi bersama.
Penulis
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa oleh Clinical Instructur (CI) instalasi radiologi
Rs.Bhayangkara Indramayu dan telah disetujui untuk memenuhi tugas mata kuliah
Nama : ii irawan
NIM : 4501.0619.A.041
Menyetujui :
Kepala Ruangan
NIP : 091519860307
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang........................................................................................1
2. Rumusan Masalah...................................................................................2
3. Tujuan.....................................................................................................3
4. Manfaat...................................................................................................4
1. Anatomi...................................................................................................5
2. Patofisiologi............................................................................................6
3. Teknik pemeriksaan................................................................................7
4. Processing film........................................................................................8
5. Proteksi radiasi........................................................................................9
1. Hasil pengamatan....................................................................................10
2. Persiapan dan pelaksanaan......................................................................11
3. Pembahasan.............................................................................................12
BAB IV Penutup
1. Kesimpulan.............................................................................................14
iv
2. Saran........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR
Gambar Bab 2 Dasar Teori
iv
Gambar 3.8 Posisi pasien (Lab. STIKes Cirebon)..............................................34
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Conrad Rontgen pada tahun 1895, sinar x memegang peran yang sangat
penting dalam dunia medis, yaitu digunakan untuk melihat bagian dalam
Sinar-X atau sinar Roentgen adalah salah satu alat medis yang sangat
hanya digunakan untuk pemeriksaan pasien dewasa akan tetapi juga dapat
iv
Thorax merupakan daerah bagian tubuh yang berada diantara leher
dan abdomen. Rongga thorax terdapat organ yang sangat penting yaitu
paru-paru, jantung, dan pembuluh darah yang merupakan organ lunak serta
1.3 Tujuan
iv
1.3.2 Tujuan Penulis
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anatomi
Rangka dada atau thorax tersusun atas tulang dan tulang rawan.
iv
Gambar 2.1 Rangka dada. (Evelyn C. Pearce 2010)
1) Sternum
tulang iga.
iv
c) Tulang iga melayang (Os. Costae fluitantes). Jumlahnya 2
4) Os. Clavicula
5) Diafragma
membentuk lantai dasar dari rongga thorax dan atap dari rongga
iv
udara ditarik masuk oleh paru – paru dan meluas untuk mengisi
iv
1.2 Patofisiologi
a. Fisiologi Pernafasan
paru. Udara masuk dan menetap dalam sistem pernapasan dan masuk
iv
3) Pengangkutan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan
dalam paru-paru.
paru.
iv
3. Melindungi permukaan pernafasan dari dehidrasi,
antara selaput dan paru terdapat rongga pleura yang dalam keadaan
agar paru dapat bergerak dengan leluasa saat bernapas. Cairan tersebut
iv
Efusi pleura bisa disebabkan oleh penyakit yang berasal dari paru,
1. CLARK `S
iv
Posisi Objek : tegak, menghadap kaset dan dengan dagu
Gambar 2.4 hasil radiograf (Clarks 2005) Gambar 2.3 Posisi pasien (Clarks
2005)
2. BONTRAGER`S
1) Indikasi Klinis
iv
b) Minimum SID 40 inci (102 cm). Saat melakukan a
2) Kaset
× 14 inci),
3) Posisi pasien
4) CR
iv
trauma pernapasan atau diseksi seperti pneumotoraks (panah
iv
2.4 Processing Film
Definisi Digital / Radiografi (DR) adalah suatu bentuk pencitraan
sinar-x, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti film.
Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi,
yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan / diteruskan
dimanapun mereka dibutuhkan. Seperti gambar-gambar digital, beberapa
salinan data gambar selalu identik. Digital Radiography adalah sebuah
bentuk pencitraan sinar-X dimana sensor- sensor digital sinar-X digunakan
menggantikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi
digantikan dengansistem komputer yang terhubung dengan monitor atau
laser printer. Komponen Digital Radiography Sebuah sistem digital
radiografi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detector
Analog- Digital Converter, Computer, dan Output Device. Beberapa
keuntungan DR yang signifikan terhadap CR dan film scren imaging
adalah :
DR menghilangkan penggunaan kaset, yang menjadikan
penghematan waktu yang signifikan
Sistem DR meningkatkan efisiensi karena waktu pemrosesan
lebih singkat, umumnya detik
Faktor paparan untuk DR dapat dikurangi bila dibandingkan
dengan faktor paparan untuk CR dan film screen.
Dalam Prinsip Kerja DR, terdapat 2 tipe penangkapan pada
detektor, yaitu :
a) Penangkapan tidak langsung DR (Indirect)
Mesin menyerap sinar-x dan mengubahnya menjadi
cahaya.
CCD atau thin-film transistor (TFT) mengubah cahaya
menjadi sinyal listrik.
Komputer memproses sinyal listrik.
Gambar dilihat di monitor computer
b) Langsung menangkap DR (Direct)
iv
Fotokonduktor menyerap sinar-x.
TFT mengumpulkan sinyal
Sinyal listrik dikirim ke komputer untuk diproses.
Gambar dilihat di layar komputer
iv
Proteksi Radiasi
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomer 33
tahun 2007 tentang keselamatan radiasi pengion dan keamanan
sumber radioaktifpasal 1, proteksi radiasi adalah tindakan yang
dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat
paparan radiasi.
a. Pasal 21
1) Justifikasi Pemanfaatan Tenaga Nuklir;
2) Limitasi dosis; dan
3) Optimisasi Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
b. Pasal 22
1) Ayat (1) Setiap orang atau badan yang melaksanakan
pemanfaatan tenaga nuklir wajib memenuhi prinsip justifikasi
pemanfaatan tenaga nuklir.
2) Ayat (2) Justifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus didasarkan pada manfaat yang diperoleh lebih besar
daripada risiko yang ditimbulkan.
3) Ayat (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai
justifikasi diatur dengan Peraturan Kepala BAPETEN.
c. PP Republik Indonesia nomer 33 tahun 2007 pasal 23
1) Ayat (1) Limitasi dosis sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 huruf b wajib diberlakukan untuk paparan kerja dan
paparan masyarakat melalui penerapan nilai batas dosis.
iv
agar besarnya dosis yang diterima serendah mungkin yang dapat
dicapai dengan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi.
2) Ayat (2) Besarnya dosis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus di bawah nilai batas dosis.
Menurut perka bapeten Nomor 8 Tahun 2011 Pasal 35 ayat (3
perlengkapan proteksi radiasi meliputi :
a. Peralatan pemantau dosis perorangan; dan
b. Peralatan proteksi radiasi
Peralatam pemantau dosis perorangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) huruf a meliputi film badge, dan/atau dosimeter
perorangan pembacaan langsung. Peralatan protektif radiasi
meliputi :
1. Apron;
2. Tabir yang dilapisi Pb dan dilengkapii kaca Pb;
3. Kacamata Pb;
4. Sarung tangan Pb;
5. Pelindung tiroid Pb;
6. Pelindung ovarium; dan/atau
7. Pelindung gonad P
iv
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Identitas Pasien
iv
3.1 Penatalaksanaan Pemeriksaan Thorax
Sebelum melakukan pemeriksaan Thorax, dilakukan terlebih dahulu
persiapan alat dan bahan :
a. Pesawat x-ray
Data-data mengenai pesawat radiografi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
Merek pesawat : Simen
Tipe Model :
No seri :
Kv Maksimum:
Ma Maksimum:
Berikut gambaran alat untuk memeriksa Thorax :
iv
Gambar 3.2 Pesawat Sinar X Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
b. Prosesing DR
System direct radiography (DR) adalah system baru pada
pesawat konvensional digital yang berkembang saat ini dimana
image atau gambar hasil exposure dari objek radiografi diubah
kedalam format digital secara real team dengan menggunakan sensor
berupa flat panel atau chard coupled devices (CCD), dan tidak perlu
menggunakan kaset reader untuk mendapatkan gambaran secara
digital.
iv
Gambar 3.3 Pesawat Sinar X Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu
c. Persiapan Pasien
Persiapan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan Thorax di
Instalasi Radiologi Rs.Bhayangkara indramayu, sebagai berikut:
a. Bagi pasien perempuan ditanya apakah pasien dalam keadaan
hamil atau tidak.
b. Apakah pasien menggunakan benda-benda logam yang
mengganggu hasil radiograf.
c. Kemudian di tanya mengenai keluhan pasien apa sebelumnya sudah
dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit tersebut. Pelaksanaan
pemeriksaan
iv
agar os. Scapula diluar lapangan paru.
inferior scapula).
1) CTR <50%
iv
3) Mediastinum superior tak melebar
4) Trachea ditengah
7) Diafragma licin
9) Tulang intak
Hasil bacaan:
iv
Gambar 4.1 Thorax (Rs.Bhayangkara Indramayu)
Efusi pleura
Terdapat penumpukan cairan pada jaringan yang melapisi diantara
paru-paru dan dada.
B. Pembahasaan
(PA) .
iv
Untuk pemeriksaan dengan menggunakan proyeksi PA prosedurnya
bagian depan menempel pada kaset, kedua tangan tolak pinggang, bahu
didorong ke anterior agar os scapula diluar paru. Dengan FFD 180 cm.
lanjut. Dari pemeriksaan tersebut dengan klinis efusi pleura atau terdapat
gambaran radiograf yang baik. Hal ini ditandai dengan pengambilan gambar
1. Hasil Expertise
Hili normal
Corakan bronkovaskuler normal
Tampak perselubungan opak homogen di hemitorax kanan
2. Kesan:
iv
Efusi pleura kanan
Tidak tanpak kardiomegali
grid. Selain itu, pada buku, central pointnya pada pada T7 sedangkan pada
iv
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Kesan
iv
DAFTAR PUSTAKA
Elsevier .
Siti Aisyah Nasution “Jurnal AnLabMed Analis Laboratorium Medis 1” (1), 23-
Asih Puji Utami, dkk 2014. “Radiologi Dasar 1”. Magelang Jawa Tengah: Inti
Tersedia :
https://jdih.bapeten.go.id/id/dokumen/peraturan/peraturan-
kepala-badan-pengawas-tenaga-nuklir-nomor-9-tahun-2011-
tentang-uji-kesesuaian-pesawat-sinar-x-radiologi-diagnostik
Tersedia : https://lib.unnes.ac.id/26733/1/4211412034.pdf
iv
LAMPIRAN GAMBAR
iv
iv