Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Radiologi

Pemeriksaan Pelvis Proyeksi AP

OLEH

KELOMPOK 1 :
Luky Alamsyah
Lutfiah Zalfa Khairunnisa
M.Daffa Nur Khairullah
Marni Sa’adah
Muhammad Akbar Anugerah
Nirmala Nur Mahayuningtyas
Novi Isty Fartina
Novia Handayani
Nurlia Afifah
Olivia Nathasya Hartina Prabowo

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
LANOLATORIUM POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
2019 / 2020
A.Dasar Teori

Proyeksi Antero Posterior ( AP )

Posisi Pasien : Pasien diposisikan supine

Posisi Objek : - atur pelvis pada posisi true AP (Pedis menghadap ke atas)
- atur pelvis pada pertengahan kaset
- pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong

Central point (CP) : Pertengahan antara SIAS dan simpisis pubis , 5 cm inferior
SIAS lalu ditarik ke tengah-tengah simpisis pubis dan SIAS

Central Ray (CR) : vertikal tegak lurus kaset

FFD : 100 cm

Kaset : 35x40 cm

Kriteria Radiograf : -Tampak L5 , Sacrum dan coccyges


-Tampak caput femur dan trochanter mayor
-Tampak tulang tulang Pelvis
B.Anatomi Pelvis

C.Alat dan Bahan

Alat Bahan

1. Pantom Tubuh Manusia 1. Cairan developer


2. Kaset berukuran 30x40 cm 2. Air bersih
3. Film berukuran 30x40 cm 3. Cairan Fixer
4. Marker
5. Pesawat shimadzu 500 mA
6. Hanger film 30x40 cm
7. Label identitas
8. Labeling box
9. Save light
10. X ray film viewer
11. Handuk kecil
12. Dryer Room
D.Teknik Radiografi
Proyeksi Antero Posterior ( AP )
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti panthom tubuh,kaset
berukuran 30x40 cm yang berisi film dan juga marker sesaat sebelum
pemotretan (sesuai kebutuhan).
2. Atur pesawat radiologi pada tabel monitor.Hal ini untuk mengatur
KV,mA,S.Pada kegiatan ini KV yang digunan sebesar 70 KV,100 mA serta
sebesar 0,15 s. serta Foccus Film Distance ( FFD ) yang digunakan berjarak
100 cm.
3. Setelah siap,letakkan kaset di atas meja pesawat radiologi,atur central ray
tegak lurus pada kaset.
4. Kemudian posisikan phantom tubuh di atas kaset dengan posisi
supine,kemudian atur central point dari pertengahan antara SIAS dan
simpisis pubis , 5 cm inferior SIAS lalu ditarik ke tengah-tengah simpisis pubis
dan SIAS.
5. Letakkan marker sebagai penanda pada bagian yang sudah ditentukan, dan
pastikan marker tersebut berada di dalam sinar kolimasi.
6. Setelah semuanya merasa tepat,kemudian kita menuju ke table monitor untuk
pemotretan.Dalam pemotretan,kita pun harus memperhatikan pasien untuk
memastikan bahwa pasien tidak melakukan sebuah pergerakan tambahan
agar menghasilkan gambar yang baik.
7. Tekan tombol x ray setengah bagian,setelah lampu ready menyala di table
monitor maka tekan sepenuhnya.
8. Setelah pemotretan selesai,kemudian melakukan tahap prosessing di kamar
gelap (labeling dan penyucian manual), sebelumnya ambil hanger ukuran
30x40 cm di ruang drying.
9. Letakan labeling diatas box labeling, keluarkan film yang berada di dalam
kaset dan letakan di atas box labeling, tekan bagian labeling dan tekan
tombol saklar 1x.
10. Setelah itu pasang hanger pada film, masukan ke dalam cairan developer
tunggu beberapa detik, kemudian angkat dan tiriskan.
11. Setelah itu masukan ke dalam air bersih untuk pembilasan.
12. Masukan kembali ke dalam cairan fixer dan lebih lama dari cairan developer.
13. Setelah itu angkat dan tiriskan, dan kembali melakukan pembilasan dengan
dimasukanny ke dalam air bersih.
14. Kemudian angkat dan tiriskan, basuh dengan tangan , dan keringkan di dalam
mesin drying.
15. Jika sudah kering,dapat melihat hasil gambar dengan menggunakan x ray film
viewer.
E.Analisa Gambar
NO KATEGORI PENILAIAN PROYEKSI AP

1. Posisi Kurang / miring

2. Kolimasi Cukup

3. Central Ray Sudah Tepat

4. Central Point Kurang kebawah

5. Marker Terbaca

6. Labeling Ada

7. Densitas Cukup

8. Kontras Bagus

9. Detail Terlihat Jelas

10 Ketajaman Cukup Bagus

F.Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Praktikum saat ini berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal dan teori.Namun hasil dari
praktikum saat ini dapat dikategorikan kurang memuaskan.Hal ini dikarenakan terdapat 2
film yang hasilnya terpotong dan salah posisi .Dan hanya 1 foto yang cukup sempurna.

Saran
Perhatikan dengan lebih teliti pada saat melakukan praktikum,jangan lupa untuk selalu
berlandaskan dengan teori karena keberhasilan dalam sebuah praktikum adalah keinginan
yang berlandaskan dengan pengetahuan. Dari hasil evaluasi di atas yang kami
dapatkan,akan kami jadikan pelajaran untuk kedepannya/praktikum selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai