Anda di halaman 1dari 6

Teknik Radiografi, Emergency

Imangin dan Anatomi Sella


Tursica Foranem Optikum
Kelompok 2
1.Deby Rizki Amalia_ 2010505053
2.Elhadz Maulana Haritsah_ 2010505054
3.Paras Muthmainnah_ 2010505055
4.Novie Quraeni Handani_ 2010505056
5.Maulita Kayyisa Fathin_ 2010505057
6.Irfan Nurhasan_ 2010505059
7.Gilang Ageng Ajiprakoso_ 2010505060
ANATOMI SELLA TURSICA
sela tursika adalah pelana tulang sphenoid dari tengkorak manusia dan dari tengkorak dari lainnya hominid
 termasuk simpanse , orangutan dan gorila . Sella turcica berfungsi membentuk dudukan tulang untuk kelenjar
pituitari . Bagian paling inferior sella turcica dikenal sebagai fossa hipofisis ("tempat duduk pelana"), dan berisi 
kelenjar pituitari (hipofisis). Di depan fossa hipofisis adalah tuberkulum sellae . Melengkapi pembentukan pelana
secara posterior adalah dorsum sellae , yang bersambung dengan clivus , secara inferoposterior. Dorsum sellae
diakhiri secara lateral oleh proses klinoid posterior .

 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI SELLA TURSICA

1. Persiapan Pasien
  Tidak memerlukan persiapan kusus, hanya melepas  atau menyingkirkan benda yang dapat   
   mengganggu gambaran radiograf.
2. Teknik Pemeriksaan
Proyeksi Lateral
Posisi Pasien : 
- Pasien diposisikan duduk tegak atau semi prone
- MSP tubuh sejajar dengan bidang film dengan kepala diposisikan true lateral
- kepala diposisikan true lateral dengan menempatkan MSP kepala sejajar dengan bidang film dan garis
interpupilary tegak lurus dengan bidang film
- Atur kedua bahu agar berada pada bidang transversal yang sama
- Atur kepala sehingga garis IOML sejajar dengan garis khayal horizontal film
- Atur luas kolimasi atau luas lapangan penyinaran sesuai objek yang akan di foto, tidak terlalu luas dan tidak terlalu
kecil
- Jangan lupa gunakan marker R atau L sebagai penanda objek kiri atau kanan 
- Jangan lupa gunakan grid untuk menyerap radiasi hambur supaya gambaran yang dihasilkan baik - Lindungi gonad
pasien dengan menggunakan apron atau karet timbal
- Jika posisi pasien sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang sudah ditentukan untuk
pemotretan Sela Tursica
3. Posisi Objek :  - Atur pasien pada posisi true lateral
               - atur MSP sejajar dengan kaset
                - atur Sella tursica/Spenoid pada pertengahan kaset
               - pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang terpotong
4. Central point (CP) : Sekitar 2cm superior dan 2cm anterior MAE 
5. Central Ray (CR)    : horisontal/Vertical tegak lurus kaset
6. FFD                     : 100 cm
7. Kaset                   : 18x24cm
KRITERIA RADIOGRAFI
- prosesus clinoideus superposisi
- sella tursica pada pertengahan kaset
- Tampak sela tursica proyeksi lateral dipertengahan film
- Processus Clinoideus anterior kiri dan kanan superposisi
- Processus Clinoideus posterior kiri dan kanan superposisi
- Dorsum sellae dan clivus blumenbachi
- Tampak kolimasi atau luas lapangan penyinaran sesuai dengan
- ukuran objek yang diperiksa
- Tampak marker R atau L sebagai penanda objek kanan atau kiri
- tidak ada rotasi pada sella tursica
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai