0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
174 tayangan9 halaman
Teknik celah udara merupakan metode alternatif dari penggunaan grid radiografi untuk mengurangi radiasi hambur dengan cara menjauhkan objek dari film sehingga radiasi hambur akan lebih banyak berinteraksi dengan udara dan mengalami atenuasi. Teknik ini meningkatkan kontras gambar dan dosis pasien serta biasa digunakan untuk thorax dengan meningkatkan jarak antara pasien dan film sekitar 10-15 cm.
Teknik celah udara merupakan metode alternatif dari penggunaan grid radiografi untuk mengurangi radiasi hambur dengan cara menjauhkan objek dari film sehingga radiasi hambur akan lebih banyak berinteraksi dengan udara dan mengalami atenuasi. Teknik ini meningkatkan kontras gambar dan dosis pasien serta biasa digunakan untuk thorax dengan meningkatkan jarak antara pasien dan film sekitar 10-15 cm.
Teknik celah udara merupakan metode alternatif dari penggunaan grid radiografi untuk mengurangi radiasi hambur dengan cara menjauhkan objek dari film sehingga radiasi hambur akan lebih banyak berinteraksi dengan udara dan mengalami atenuasi. Teknik ini meningkatkan kontras gambar dan dosis pasien serta biasa digunakan untuk thorax dengan meningkatkan jarak antara pasien dan film sekitar 10-15 cm.
membias/menyimpang dari radiasi sumber dan sebagian radiasi yang berubah karena energy radiasi yang ditransfer yang pada akhirnya radiasi tersebut akan kehilangan energy dan panjang gelombangnya menjadi lebih panjang dari radiasi primer.Jumlah radiasi hambur, relatif sangat besar dibandingkan dengan jumlah radiasi primer, terjadi tergantung adanya ketebalan jaringan organ yang diperiksa dengan film. Rationya dapat mencapai 8:1, Maka dari itu untuk mengurangi radiasi hambur selain dapat menggunakan Grid dapat juga menggunakan Air Gap Teknik ( Teknin Celah Udara ). Air Gap Teknik (Teknik Celah Udara )
Teknik yang digunakan sebagai alternatif dari penggunaan grid radiografi.
Teknik ini merupakan metode yang digunakan sebagai alternatif lain dari penggunaan grid radiografi yaitu untuk mengurangi radiasi hambur sehingga dapat meningkatkan kontras dengan cara menjauhkan objek dari film, karena adanya “gap” atau jarak (celah) antara obyek dengan film maka radiasi hambur (berenergi rendah) akan lebih banyak berinteraksi dengan udara sehingga terjadi perlemahan (atenuasi) radiasi hambur oleh udara. Karena sepanjang lintasan yang dilaluinya radiasi akan mengionisasi medium (dalam hal ini radiasi hambur akan mengionisasi udara) yang dilaluinya sehingga energi menjadi berkurang. Dan radiasi hambur yang sampai ke film menjadi sedikit.Intensitas radiasi hambur paling banyak adalah yang paling dekat dengan objek yang berinteraksi dengan photon Sinar-X. semakin jauh dengan film, energi radiasi hambur menjadi sedikit. Teknik celah udara juga meningkatkan dosis pasien. Saat air gap teknik digunakan : Image receptor dijauhkan 10 cm – 15 cm dari pasien. Sebagian dari radiasi hambur yang dihasilkan akan tersebar jauh dari image receptor dan tidak terdeteksi. Karena radiasi hambur sedikit berinteraksi dengan image receptor menyebabkan kontras gambaran mengalami kenaikan. Biasanya ketika teknik ini digunakan mAs akan meningkat sekitar 10% untuk setiap centimeter dari celah udara yang diberikan. Akan meningkatkan maginifikasi dan menurunkan detail gambaran. Biasa digunakan untuk thorax. Jika kita meningkatkan FFD maka akan menurunkan magnifikasi pada gambaran. Sumber http://sekelumitradiologi.blogspot.com/2014/01/air-gap-technique.html