TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sinar-X
terletak di antara sinar gamma dan ultraviolet. Sinar-X termasuk gelombang yang
mempunyai energi tinggi, tidak dibelokkan oleh medan listrik atau medan magnet
dan dapat menghitamkan film. Daya tembusnya yang tinggi dimanfaatkan dalam
dunia medis untuk foto organ dalam, utamanya foto rangka tubuh (Kirna,
2014:11).
Produksi sinar-X terjadi akibat dari elektron proyektil yang timbul saat
dengan inti atom pada material target. Energi ikat pada inti akan memperlambat
pergerakan elektron. Energi kinetik yang hilang tadi akan menghasilkan sinar-X
K keluar atau tereksitasi jika energi elektron yang datang lebih besar dari energi
ikat. Pada saat elektron dikulit K terjadi kekosongan maka elektron dari kulit yang
menumbuk target mempunyai energi melebihi energi ikat dari elektron atom
tersebut. Tegangan tabung harus lebih besar dari 69,5 kV untuk target berbahan
minimum yang masih mampu mata merespon jika panjang gelombang atau λ
berkisar antara 10-4 meter sampai 10-7 meter, sedangkan sinar-X pada umumnya
memiliki panjang gelombang kurang dari 10-10 meter atau kurang dari 1 angstrom.
a. Dipantulkan
b. Diserap
c. Diteruskan
pesawat sinar-X seperti: Tube Housing (Rumah Tabung), Tabung Gelas Hampa
structural yang di perlukan. Ruang antara rumah tabung yang kosong diisi
sinar-X akibat panas dari anoda. Rumah tabung juga berguna untuk perisai
radiasi untuk mencegah radiasi apapun kecuali radiasi primer (Dance et al,
2014:101).
Gambar 2.4 Rumah Tabung Sinar-X
Sumber: http://firzadinata.files.wordpress.com//equipment_xraytube.jpg
Tabung sinar-X dibuat dari bahan gelas atau pyrex yang tahan panas dan
bagian bawah dari tabung pyrex tersebut terdapat jendela atau window
kurang dari 5 cm2.. Pada pesawat mammografi, window terbuat dari bahan
3. Katoda
Katoda sebagai kutub negatif. Susunan dari pada filamen dan focusing cup.
b. Focussing Cup
Focussing cup melekat pada filamen, yang terbuat dari bahan nikel
4. Anoda
memiliki titik lebur dan nomor atom yang tinggi (Bushberg, 2012:179).
a. Anoda diam
campuran antara tungsten dan tembaga. Anoda diam sudah sejak lama
tumbukan hanya terjadi pada satu titik, akibatnya anoda akan cepat
aus / bopeng.
b. Anoda putar
antara kearah katoda dan anoda. Intensitas ini lebih besar ke arah katoda
(Bushberg, 2012:184).
6. Penyaring (Filter)
7. Kolimator (Collimator)
sinar-X untuk mendapatkan hasil gambaran yang optimal. Pada kualitas sinar-X
2012:202).
Arus tabung adalah elektron proyektil yang bergerak dari katoda menuju
anoda per satuan waktu. Kuantitas sinar-X berbanding lurus dengan produksi arus
Hubungan arus tabung (mA) dengan pemakaian fokus pada pesawat Sinar-
X dikenal adanya fokus besar (Fb) dan fokus kecil (Fk) dimana keduanya
berhubungan pada fokus efektif. Bidang fokus sebagai bidang luasan yang
menggambarkan aktual fokal spot pada bidang target. Disebut sebagai Fokus
besar (Fb) di sebabkan karena pembukaan pada luasan filamen yang terpanasi luas
terbentuk akan semakin banyak. Aktual fokal spot yang besar ini akan
menghasilkan efektif fokal spot atau berkas guna efektif yang besar, yang berarti
semakin besar.
pada bidang filamen sempit, sehingga aktual fokal spot pada target yang semakin
sedikit ini berarti kemungkinan terjadinya tumbukan antara elektron dengan target
juga akan semakin kecil. Aktual fokal spot yang kecil akan menghasilkan efektif
fokal spot yang kecil, tetapi akan menghasilkan ketajaman yang tinggi karena
2010:91).
katoda ke anoda. Supaya dapat menghasilkan sinar-X daya dorong ini harus kuat
berpengaruh terhadap daya tembus sinar-X. Semakin tinggi tegangan tabung yang
diberikan di antara katoda dan anoda, maka elektron akan bergerak semakin cepat.
Semakin cepat elektron menumbuk anoda pada target, maka semakin cepat sinar-
X terbentuk dan semakin kuat daya tembus dari sinar-x yang dihasilkan tersebut.
paparan dinyatakan dalam detik atau milidetik, keduanya adalah pecahan desimal.
Waktu paparan menentukan panjangnya waktu di arus tabung yang diikuiti dari
aliran katoda ke anoda. Waktu paparan yang lebih lama, kuantitas elektron yang
lebih besar akan mengalir dari katoda ke anoda dan kuantitas produksi sinar-X
yang lebih besar. Ketika (mA) digandakan oleh (s) maka diketahui hasilnya
sebagai mAs. Kuantitas elektron yang mengalir dari katoda ke anoda secara
Proteksi radiasi adalah suatu cabang ilmu atau teknik yang mempelajari
1. Asas Justifikasi
mendalam dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan tersebut cukup besar
2. Asas Optimasi
faktor sosial dan ekonomi. Asas ini juga disebut ALARA (As Low As
Reasonably Achievable).
3. Asas Limitasi
Asas limitasi disebut juga asas pembatasan dosis perorangan. Asas ini
menjalankan suatu kegiatan tidak boleh melebihi nilai batas dosis yang
Kendali mutu (quality control) adalah proses dimana kinerja kualitas yang
sebenarnya diukur dan dibandingkan dengan standar yang ada, dan tindakan yang
Kendali mutu merupakan bagian dari jaminan mutu (quality assurance) yang
dengan syarat-syarat yang telah yang telah ditentukan (Dance et al, 2014:479)
Indonesia Nomor 1250 Tahun 2009 dibagi kedalam tiga kegiatan besar yaitu:
2) Tegangan tabung
3) Waktu eksposi
1) Output radiasi
2) Reproduksibilitas
1) Pengadukan larutan
2) Penggantian larutan
jasa atau produk yang ditawarkan dengan cara memeriksa hasil produksi,
Uji output radiasi merupakan pengukuran nilai arus tabung (mA) pada
objektif pada variasi penggunaan nilai (mA) dan waktu (s) untuk mengetahui
radiasi sinar-X yang keluar dari tabung sinar-X sesuai dengan faktor eksposi yang
1. Melakukan tes pra penggunaan pada pesawat sinar-X yang akan di ukur
digital dan atur jarak antara tabung sinar-X dengan titik tengah detektor
waktu paparan ≥ 0,1 detik dan tidak lebih dari 0,2 detik.
6. Jika uji keluaran radiasi tidak dilakukan bersamaan dengan uji tegangan
rentang (interval) 10 kVp dan gunakan waktu paparan ≥ 0,1 detik dan
tidak lebih dari 0,2 detik dengan arus tabung kurang lebih 100 mA.
radiasi harus linear dengan mA pada rentang arus tabung yang tersedia. Terdapat
( X 1 X 2)
Koefesien Linearitas = ...................... ( 2.1 )
( X 1 X 2)
Keterangan:
Alat ukur radiasi adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur radiasi.
Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur output radiasi pesawat sinar-X
adalah raysafe x2. Raysafe x2 adalah sistem yang lengkap untuk pengukuran
multiparameter pada semua modalitas sinar-X seperti laju dosis, kVp, HVL dan
solid state dengan manfaat yang jelas dalam ukuran, sensitivitas, dan daya tahan.
Unfors X2 Base Unit merupakan jantung dari sistem unfors x2. Ada baris
layar alfanumerik yang jelas dalam menyajikan semua parameter yang akan
diukur. X2 base unit berfungsi sebagai tempat untuk melihat hasil pengukuran
radiasi.
yang pada dasarnya beroperasi seperti kamar ionisasi. Pembawa muatan dalam
semikonduktor tidak elektron dan ion, seperti di konter gas, tetapi elektron dan
1995:235). Energi radiasi yang memasuki bahan semikonduktor akan diserap oleh
bahan sehingga beberapa elektronnya dapat berpindah dari pita valensi ke pita
konduksi. Bila di antara kedua ujung bahan semikonduktor tersebut terdapat beda
potensial maka akan terjadi arus listrik. Jadi pada detektor ini energi radiasi
detector dibawah sinar-X atau ditempatkan pada tempat yang diukur dan lakukan
ekspos, lalu raysafe xi base unit akan memproses data dan menampilkannya
dalam bentuk angka pada monitor dan menampilkan parameter tersebut ke layar
Quality Control
Alat Ukur
Raysafe Xi
Output
Radiasi
sebagai berikut:
variabel terikat. Variabel bebas pada penelitian ini adalah kontrol panel di Jurusan
Radiografi.
menjadi akibat dari awal variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu
output radiasi.