Anda di halaman 1dari 23

PENGOLAHAN FILM

MANUAL
 Pengolahan film (film processing)
bertujuan untuk mendapatkan gambaran
nyata yang permanen pada film yang
dapat dilihat dengan mata.
 Proses pengolahan film ini dilakukan
didalam kamar gelap.
 Pengolahan film manual menggunakan
bantuan hanger film.
Peralatan yang digunakan dalam
pengolahan film manual
Hanger Film
Tangki Pencucian
Tahapan pengolahan film
 Proses pembangkitan ( Developing )
 Proses pembilasan ( Rinsing )
 Proses Penetapan ( Fixing )
 Proses Pencucian ( Washing )
 Proses Pengeringan ( Drying )
1. Proses pembangkitan ( Developing )
 Fungsi dasar dari developing adalah
mereduksi butiran-butiran perak bromida
menjadi perak metalik.
 Proses pengembangan biasanya
membutuhkan waktu 4 menit pada suhu
20 C.
 Cairan Developer Bersifat basa
(ph 9,5 – 10,7)
 Proses pembangkitan
ini dilakukan oleh
cairan pembangkit
(developer) dengan
memberikan elektron
terhadap ion-ion
perak dalam kristal
sehingga terjadi
netralisasi dari ion-ion
perak menjadi perak
metalik
1.2 Cairan Developer
Cairan ini terdiri dari : developing agent,
accelerator, restrainer, solvent.

 Developing agent berfungsi untuk


mengambil Br dari Ag + Br – yang telah
terurai namun tidak berpengaruh pada Ag +
Br – yang belum terurai.
 Development agent yang sering
digunakan yaitu : metol, phenidone,
hydroquinone. Dalam pamakaiannya
developer terdiri dari gabungan 2
developing agent ( metol + hydroquinone ,
atau phenidone + hydroquinone )
 Metol adalah development agent yang
mampu mereduksi secara cepat perak
halida yang hanya menerima exposure
yang kecil. Densitas yang dihasilkan
rendah dan hasil gambaran memiliki
kontras rendah.namun detail tinggi.
Biasanya digunakan pada developer
bubuk.
 Phenidone digunakan pada developer
cair. Kontras dan densitas yang dihasilkan
rendah. Prosesnya lebih lambat dari metol
namun lebih cepat apabila digabung
dengan hydroquinone. selectivitasnya
rendah namun lebih tinggi dari metol.maka
perlu ditambah dengan restrainer.
 Hydroquinone reaksinya lebih lambat
dibanding phenidone dan metol. Maka
dibutuhkan cairan alkali. Bekerja diatas ph
9. daya selectivitas tinggi kontras dan
densitas yang dihasilkan tinggi.
 Seluruh optical density yang dihasilkan
dalam gambaran merupakan hasil reaksi
bersama kedua development agen.
Kerjasama (superadditivity) ini akan
meningkatkan kinerja development agent
 Accelerator berfungsi untuk mempercepat proses
pembangkitan dengan cara membengkakan emulsi film
sehingga mudah ditembus oleh reducing agent. Bahan
ini terbuat dari alkali (basa) kuat. Bahan yang sering
digunakan :
 Na2CO3 (Natrium Carbonat)
Bahan ini biasanya digunakan pada prosesing manual.bahan
ini dapat bereaksi dengan air sehingga menghasilkan NaOH.
NaOH juga berfungsi sebagai penetralisir asam sebagai hasil
reaksi dari developer yaitu HBr
 NaOH (Natrium Hidroksida)
Bahan ini sangat mudah bereaksi dengan CO2 dari udara oleh
karena itu harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.
 Restrainer berfungsi untuk menahan
reduksi yang berlebihan, terutama pada
kristal AgBr yang tidak terkena eksposi.
Bahan yang digunakan harus banyak
mengandung elektron agar dapat
memberikan muatan negatif pada emulsi
yang tidak terexpose sebagai perisai.
Bahan yang sering digunakan adalah KBr
( Kalium Bromida)
 Preservative ( penangkal ) berfungsi untuk
menangkal pengaruh O2 karena reducing
agent mudah teroksidasi oleh O2 diudara.
Biasanya terbuat dari sodium atau
potasium sulfit.
 Reaksi developer dengan O2 akan
menghasilkan H2O2
 Na2SO3 + H2O2 NA 2SO4 + H2O
 Solvent (pelarut) berfungsi untuk
melarutkan bahan developer.
 Bahan yang digunakan adalah air dengan
syarat PH 6,5-8,5, filtrasi partikel dibawah
40µm, kepadatan cairan <250 ppm,
kekerasan 40-150 ppm, logam berat <0,1
ppm, klorid < 25 ppm, sulfat <200 ppm.
Jenis – Jenis Developer
 Menurut penggunaannya :
 Developer unt manual processing.
 Developer unt automatic processing.
 Developer unt rapid processing.
 Menurut sifat zatnya :
 Powder : berbentuk bubuk biasanya unt manual
processing, terdiri dr 2 pak reducing agent dan bahan2
lain.
 Liquid : berbentuk cair terdiri dr 3 larutan,

larutan A (reducing agent), lar B


(KBr sbg buffer), lar C (bhn2 lainnya)
Waktu Pembangkitan
 Waktu pembangkitan adalah waktu yang
digunakan untuk menghasilkan kontras
dan densitas yg baik (4mnt).
 Faktor2 yg mempengaruhi waktu
pembangkitan :
 Eksposi yg diberikan pd film.
 Suhu developer

 Kuat lemahnya developer.


Faktor2 yg mempengaruhi penggunaan
developer
 Temperatur dan lama pembangkitan.
Waktu pencucian standar tjd pd suhu 18-20 0C.
makin tinggi suhu cairan maka waktu Pembang-
kitan makin cepat.
 Agitasi
Gerakan menggoyang film selama proses
pembangkitan. Akan mempercepat dan meratakan
proses pembangkitan. Sehingga akan mengurangi noda
pd film.
 Keadaan developer: aktifitas developer akan
menurun seiring dgn penggunaanya.
 Penurunan aktivitas developer terjadi
karena:
 Sebagian developer akan terserap oleh emulsi
dan terbawa saat film diangkat dr developer shg
jum dev akan berkurang.
 Developing agent akan bereaksi baik dengan
AgBr dan udara shg jum development agent yg
aktif akan berkurang scr bertahap.
 Hasil oksidasi development agen yg terbentuk
akan menghalangi development agent yg aktif
 Ion-ionbromida yang bertambah banyak akan
menahan proses pembangkitan.
 Ion bromida dan hidrogen akan membentuk
asam bromida sehingga menetralisir alkali yang
terdapat dlm developer shg PH akan menurun
dan keaktifan Dev. Jg turun.
 Sodium sulphte dlm dev (preservative)
cenderung membentuk sulphonate shg sodium
sulphte akan berkurang mk development agent
akan lebih mudah teroksidasi shg developer
akan melemah.
 Untuk menghambat proses pelemahan ini
maka dilakukan pemeliharaan keaktifan
cairan yg disebut dgn Repleinishment. Yg
dilakukan dgn cara :
 Repleinishment hrs mempunyai konsentrasi
developing agent yg lbh tinggi terutama
hydroquinon.
 Repleinishment tidak diberikan bahan restreiner
(KBr) karena akan menambah pelebasan bromida
yg bersifat menahan proses pembangkitan.
 Karena PH dev. Menurun maka repleinishment
hrs mempunyai alkali lbh banyak. Unt biasanya
digunakan NaOH
 Jumlah preservative dalm developer banyak
terpakai, maka cairan repleinishment
memerlukan tambahan sodium sulphite unt
menghindari terjadinya oksidasi.
 Perlu ditambah bahan yang berfungsi sebagai
buffer unt menjaga ketetapan PH.

Anda mungkin juga menyukai