Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK

RADIOGRAFI
o
F ramen Optikum
Oktavia Puspita Sari, Dipl.Rad, S.Si
Prodi D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Universitas Baiturrahmah
 Foramen opthikum adalah “ sebuah lubang
tempat keluarnya saraf-saraf optik dari otak
menuju mata”

Klinis yang terjadi :


o Apabila terjadinya penyempitan foramen
optikum
o Disorientasi (salah arah)
Ada 2 proyeksi yang bisa di lakukan, dipilih salah
satu, yaitu :

 PROYEKSI RHEESE

 PROYEKSI ALEXANDER
PROYEKSI RHEESE

Ada 2 pilihan yang bisa di lakukan, yaitu :


 Pasien supine AP
 Pasien prone PA
Antero Posterior

Posisi Pasien

 Pasien supine dengan kepala di atur AP


 Kedua tangan di samping badan
 Kedua di atur bahu sama tinggi
Posisi objek

 Kepala di rotasikan kearah yang tidak di foto


 Atur MSP dari kepala sehingga membentuk
sudut 53 derajat terhadap film
 AML tegak lurus kaset
 Fiksasi kepala dengan menggunakan bantal
pasir dan spon agar tidak berubah posisinya.
 Letakkan Marker R (kanan) atau L (kiri) sesuai
posisi objek pada tepi kaset yang
Pengaturan Sinar

 Central Ray (CR) : tegak lurus dengan


bidang film tepat dipertengahan film
 Central Point (CP) : pada Outer canthus yang
jauh dengan kaset
 Jarak pemotretan (FFD) : 100 cm
 Kaset : 18 x 24 cm + Grid
CP
Postero Anterior

Posisi Pasien

 Pasien prone dengan kepala di atur PA


 Kedua tangan di samping badan
 Kedua di atur bahu sama tinggi
Posisi objek

 Kepala di rotasikan kearah yang di foto


 Rongga mata yang diperiksa ditempatkan
ditengah kaset, bagian pipi, hidung, dagu
menempel pada kaset
 Atur MSP dari kepala sehingga membentuk
sudut 53 derajat terhadap film
 Kepala flexi, AML tegak lurus kaset
 Fiksasi kepala dengan menggunakan bantal
pasir dan spon agar tidak berubah posisinya.
Pengaturan sinar
 CR : Tegak lurus
 CP : Menembus Nasion
 FFD : 100 cm
 Kaset : 18 x 24 cm + Grid
1. Sinus Frontalis
2. Margin superior orbita
3. Ala parva L sphenoid 1
4. Ala parva R sphenoid
5. Sphenoid 2
6. Sinus Ethmoidalis
4
7. Foramen optikum
8. Margin lateralis orbita 8
5 3
7
9. Margin superior orbita 6
10.Sinus Sphenoid 9

11.Arcus Ziomatikum
10
12.Petrosum portion osis
11
temporalis
12
1. Sinus Frontalis
2. Margin superior orbita
3. Ala parva L sphenoid
4. Ala parva R sphenoid
5. Sphenoid
6. Sinus Ethmoidalis
7. Foramen optikum
8. Margin lateralis orbita
9. Fissura orbitalis
superior
10.Sinus Sphenoid
11.Arcus Ziomatikum
12.Petrosum portion osis
temporalis
13.Sinus maxilaris
POSISI PASIEN:

• Pasien dapat diposisikan supine atau erect


• Kedua bahu diletakan pada tranversal yang
sama

POSISI OBJEK:

• Kepala diarahkan dengan MSP kepala


membentuk sudut 40 derajat kearah yang tdk di
foto
• Kaset diberi spon sehingga kaset membentuk
sudut 15 derajat
 Central Ray (CR) : tegak lurus dengan
bidang film tepat dipertengahan film
 Central Point (CP) : pada Outer canthus yang
jauh dengan kaset
 FFD : 100 cm
 Kaset : 18 x 24 cm + Grid

Anda mungkin juga menyukai