Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RADIOLOGI

RSUD ARIFIN ACHMAD


PROVINSI RIAU
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

ISI Halaman

SK PEDOMAN PENGORGANISASIAN 1

BABI 3
PENDAHULUAN........................................................................................ 3

BABII 4
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ...................................................... 4
1. Sejarah Singkat...................................................................................... 4
2. Profil RSUD Arifin Achmad.................................................................... 7
3. Jenis Pelayanan..................................................................................... 8

BAB III 11
VISI, MISI, NILAI, FALSAFAH, MOTTO, TUJUAN.................................... 11
1. Rumah Sakit........................................................................................... 11
2. Instalasi Radiologi.................................................................................. 13

BAB IV....................................................................................................... 15
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT.............................................. 15

BAB V 16
STRTUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI............................. 16

BAB VI 17
URAIAN JABATAN ................................................................................... 17
1. Kepala Instalasi Radiologi..................................................................... 17
2. Koordinator Radiologi............................................................................ 18
3. Penanggung jawab Pelayanan.............................................................. 19
4. PenanggungJawab Peralatan............................................................... 20
5. Penanggung Jawab Quality Assurance................................................ 20

BAB VII 23
TATA HUBUNGAN KERJA ....................................................................... 23

BAB VIII 25
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA... 25
1. Pola Ketenagaan................................................................................... 25
2. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Instalasi Radiologi.......................... 25

BAB IX 31
KEGIATAN ORIENTASI............................................................................ 31

BAB X 33
PERTEMUAN / RAPAT............................................................................. 33

BAB XI 34
PELAPORAN............................................................................................. 34
Lampiran I : Peraturan Direktur RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau
Nomor : Kpts.188/RSUD-FASMED/
Tanggal : 20 Agustus 2022
Tentang : Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Radiologi RSUD
Arifin Achmad Provinsi Riau

BAB I
PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan di Indonesia semakin hari semakin berkembang


seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini
mendorong pertumbuhan pembangunan pelayanan kesehatan di berbagai
daerah. Dengan banyaknya kompetisi dalam dunia pelayanan kesehatan,
maka diharapkan setiap pemberi layanan kesehatan dapat menjanjikan
mutu pelayanan yang baik bagi pasien yang nantinya akan menghasilkan
medical outcome yang terbaik.
Di Indonesia, kompetensi tenaga medis profesional dalam memberikan
pelayanan kesehatan masih menjadi prioritas bagi pasien dalam memilih
jenis pelayanan kesehatan yang akan digunakan. Hal ini terjadi karena
masih banyaknya pelayanan kesehatan yang belum memiliki standar
pelayanan yang sama, sehingga pengalaman tenaga medis dianggap sebagai
satu-satunya hal yang sangat penting dalam menghasilkan mutu pelayanan
kesehatan yang baik.
Didukung dengan adanya perkembangan teknologi, maka fasilitas
diagnostik dan terapeutikjuga mengalami pertumbuhan yang pesat.
Semakin banyak kasus penyakit yang sebelumnya tidak dapat terdeteksi,
saat ini dengan mudah dapat terdiagnosa, sehingga angka keberhasilan
dalam terapi penyakit mengalami peningkatan. Dalam hal ini peranan
layanan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehabilitasi medis dan

3
pelayanan kefarmasian) yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien.

BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
1. Sejarah Perkembangan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Secara ringkas sejarah berdirinya RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, mulai
dari awal berdirinya hingga perkembangan dari tahun ketahun, yaitu :
a. Tahun 1950 – 1975
Perkembangan RSUD Arifin Achmad dimulai pada tahun 1950- an,
pada waktu itu gedung rumah sakit yang ada merupakan peninggalan
pemerintah Belanda dengan kapasitas 20 TT, yang berlokasi di Jalan
Kesehatan. Pada awal tahun 1960-an, Pemerintah Propinsi Dati I Riau
membangun sebuah rumah sakit dengan kapasitas 50 TT, yang
berlokasi di Jalan Melur Pekanbaru, dengan status rumah sakit milik
Pemerintah Dati II Kodya Pekanbaru.
Mulai tahun 1963 kegiatan pelayanan kesehatan pada rumah
sakit di Jalan Kesehatan dipindahkan kegedung yang beralokasi di
Jalan Melur, selanjutnya bersamaan dengan itu Pemerintah Pusat
dalam hal ini Departemen Kesehatan Republik Indonesia membangun
gedung rumah sakit yang terletak di Jalan Diponegoro diatas lahan
seluas 6 Ha, yang dioperasionalkan pada pertengahan tahun 1970,
sebagai tempat ruang perawatan kelas diluar perawatan utama,
sedangkan pelayanan rawat jalan dan ruang perawatan umum masih
tetap di gedung Rumah Sakit yang beralokasi di Jalan Melur.
b. Tahun 1976 – 1996
Pada tahun 1976 rumah sakit yang beralokasi di Jalan Diponegoro
diresmikan dengan nama Rumah Sakit Umum Propinsi (RSUP)
Pekanbaru berdasarkan surat Keputusan Gubernur Daerah Tingkat I
Riau No. KPTS-70/V/1976 dengan status Rumah Sakit Type C milik
Pemerintah Dati I Riau, dengan demikian segala kegiatan telah di
pindahkan ke gedung RSUP.

4
Selanjutnya pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan No.
KPTS-22/I/1993 RSUP Pekanbaru ditingkatkan kelasnya sebagai
Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan, dengan nama Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Pekanbaru yang susunan organisasinya
disesuaikan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Riau
(Perda no. 2 tahun 1996), tentang susunan dan tata kerja organisasi
RSUD Propinsi Riau yang disetujui oleh Mendagri dengan SK No.
149/1996.
c. Tahun 1996 – 2000
Terhitung 9 Juni 1997 diberlakukan pola tarif sesuai Perda No.3
tahun 1996 (11 April 1996) yang sejalan dengan Surat Keputusan
Departemen Dalam Negeri No. 445/0514/Puod/96.Pelaksanaan
program tahun 1998/1999 menitik beratkan pada peningkan kualitas
pelayanan dan melengkapi sarana, peralatan serta peningkatan sumber
daya manusia. Peningkatan kualiatas pelayanan, dapat dilihat dengan
telah terakreditasinya RSUD tanggal 23 November 1998 dan saat ini
sedang mempersiapkan Akreditasi 12 fungsi pelayanan.
Peningkatan sumber daya manusia, dapat dilihat telah
dijalinnya kerja sama dengan Fakultas Kedokteran UNAND dimana
RSUD ditetapkan sebagai Rumah Sakit jaringan Program Pendidikan
Dokter Spesialis (PPDS). Kebijaksanaan perlunya merevisi master plan
yang telah dilaksanakan pada program kerja tahun 1999/2000,
diarahkan pada pengembangan berbagai program fungsi pelayanan
yang disesuaikan dengan perkembangan penyakit masyarakat.
Selanjutnya pengembangan RSUD diarahkan pada Rumah Sakit
Pendidikan (Teaching Hospital) dengan pelayanan paripurna dalam arti
sesuai dengan kebutuhan pelanggan (konsumen ).
Surat Gubernur Kepala Daerah Propinsi Tingkat I Riau No.
440/Binsos/3268 tanggal 16 Desember 1999 menetapkan RSUD
menjadi Rumah Sakit kelas B Pendidikan. Hal ini juga dikuatkan
dengan SK Menkes No.240/MENKES-KESSOS/SK/III/2001 tentang
Peningkatan Kelas RSUD Pekanbaru Milik Pemerintah Propinsi Riau
tanggal 23 Maret 2001. Diharapkan dengan program pengembangan
ini, RSUD lebih berfungsi sebagai pusat pendidikan sekaligus pusat
rujukan kesehatan di Wilayah Propinsi Riau dengan pelayanan
paripurna yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan, sebagai
tempat Pendidikan Sarjana Kedokteran, calon dokter atau pelaksana

5
kurikulum KKJ/KKS Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK–UNRI ),
sebagai tempat pelaksanan diklat berbagai profesi kesehatan lainnya
dan menjadi pembina rumah sakit Dati II lainnya dan sebagai rumah
sakit jaringan pelaksana program studi pendidikan dokter.
d. Tahun 2001 – 2007
Perkembangan fisik dan pengembagan fungsi pelayanan RSUD
terlihat signifikan pada 7 (tujuh) tahun terakhir. Pada tahun 2000
dibangun gedung  IRNA Medical 4 lantai, renovasi Gedung IRNA D lama
menjadi Irna VIP dan pembangunan IGD sebanyak 3 lantai  yang
bertempat di bekas kuburan Kristen. Pada akhir tahun 2002 dibangun
Gedung baru bekas  kantor pusat RSUD menjadi Gedung Perawatan
Kelas Utama. Pembangunan IGD yang dimulai sejak tahun 2000 telah
rampung sampai tahap V di tahun 2004  dan difungsikan pada tahun
2005. Sejak 9 Agustus 2005,  RSUD Propisi Riau berganti nama
menjadi RSUD Arifin Achmad.
Pada tahun 2006, RSUD menyelesaikan pembangunan gedung
perawatan kelas utama dan siap memfungsikan 29 tempat tidur dari
120 tempat tidur yang direncanakan pada tahun ini. RSUD juga
menerima bantuan dana APBN untuk pembangunan gedung dan
pengadaan alat radiotherapy sebagai langkah awal pengembangan
layanan unggulan onkologi. Sosialisasi dan Optimalisasi fungsi SIM –
RS tahap akhir, juga dilakukan di tahun ini. Pengembangan sistem
pelayanan laboratorium dilakukan dengan KSO, sehingga parameter
pemeriksaan dapat ditingkatkan dengan kualitas yang lebih baik.
e. Tahun 2007 – 2009
Pada tahun 2007 RSUD Arifin Achmad melakukan penetapan
kebijakan yang baru dalam pengembangan rumah sakit pada seluruh
aspek dalam bentuk penyusunan Master Plan RSUD Arifin Achmad.
Dokumen Master Plan meliputi aspek pelayanan, ketenagaan, peralatan
serta fisik bangunan dan prasarana. Selanjutnya sejak awal tahun 2008
manajemen dan seluruh staf RSUD Arifin Achmad menjadikan
dokumen Master Plan sebagai dasar dalam menyusun berbagai
perencanaan dan menjadi ukuran dalam pengembangan rumah sakit.
Keberhasilan RSUD dalam mendapatkan Sertifikat Akreditasi
untuk 12 Kegiatan Pelayanan dan sertifikasi ISO 9000 : 2001 tahun
2008 menjadi warna tersendiri dalam pelaksanaan penyempurnaan
Master Plan rumah sakit.

6
Pada tahun 2009  manajemen rumah sakit melakukan
peningkatan layanan melalui pengembangan sistem manajemen mutu
melalui ISO 9001 : 2008 untuk instalasi rawat  jalan, mempersiapkan
rencana penerapan Pola Pengelolaan Keuangan  Badan Layanan Umum
Daerah (PPK BLUD) dengan tujuan lebih meningkatkan kualitas
layanan rumah sakit kepada pasien.
Selanjutnya dengan telah dilengkapinya sarana dan akses menuju
gedung Radioterapi, maka  pada bulan Oktober 2009 pelayanan
Radioterapi sudah dapat difungsikan. Layanan ini merupakan layanan
unggulan yang ditujukan untuk mengatasi masalah penyakit kanker
dan sampai dengan saat ini merupakan  satu-satunya fasilitas
radioterapi dengan  alat LINAC di Sumatera.
f. Tahun 2010-2015
Pada tahun 2010 RSUD Arifin Achmad mendapatkan Sertifikat
Akreditasi untuk 16Kegiatan Pelayanan dan sertifikasi ISO 9001 : 2008.
Dan pada tahun 2010 ini RSUD Arifin Achmad berubah menjadi PPK
BLUD.
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad adalah Rumah Sakit
Kelas B Pendidikan, merupakan institusi pemerintah Propinsi Riau yang
mempunyai tugas dan fungsi mencakup upaya pelayanan kesehatan
perorangan, pusat rujukan dan pembina Rumah Sakit Kabupaten/Kota
se Propinsi Riau serta merupakan tempat pendidikan mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan Institusi Pendidikan
Kesehatan lainnya.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi Riau No. 8 Tahun 2008
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja, dinyatakan
bahwa kedudukan RSUD Arifin Achmad adalah perangkat daerah yang
diserahi wewenang, tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna, dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan
secara serasi terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur.

2. Profil RSUD Arifin Achmad


Nama Rumah Sakit : RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

7
Kode Rumah Sakit : 1471011
Status : Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Status Pengelolaan : Kelas B Pendidikan Berdasarkan Perda No. 3 tahun
2020
Rumah Sakit Rujukan : Rujukan Regional
Kapasitas Tempat Tidur : 518 TT
Jenjang Organisasi : Direktur
Direktur : drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp.KG
Alamat : Jl. Diponegoro No. 2 Kecamatan Sumahilang, Telp.
23418, 21657 Fax. 20253 Pekanbaru
Luas Tanah : 5,5 Ha
Luas Bangunan : 82.352 m2
Status Akreditasi : SNARS 1.1
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad adalah Rumah Sakit
milik Pemerintah Propinsi Riau yang berkedudukan di Kota Pekanbaru
yang secara geografis letaknya berbatasan :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan jalan Hang Tuah Pekanbaru
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Kartini Pekanbaru
3. Sebelah Timur berbatasan dengan  Jalan Diponegoro Pekanbaru
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Mustika Pekanbaru

3. Jenis Pelayanan
a. Rawat Jalan
1) Poliklinik Bedah Umum
2) Poliklinik Bedah Orthopedi
3) Poliklinik Bedah Saraf
4) Poliklinik Bedah Urologi
5) Poliklinik Penyakit Saraf
6) Poliklinik Onkologi
7) Poliklinik Bedah Digestive
8) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
9) Poliklinik Penyakit Dalam
10) Poliklinik Jantung
11) Poliklinik Paru
12) Poliklinik Mata
13) Poliklinik THT
14) Poliklinik Kulit dan Kelamin

8
15) Poliklinik Gigi dan Mulut
16) Poliklinik Anak
17) Klinik VCT
18) Rehabilitasi Medik
19) Klinik Konsultasi Gizi
b. Pelayanan IGD
1) Tauma
2) Non Trauma
3) Resusitasi
4) Kebidanan
c. Rawat Inap
1) Royal
2) Super VIP
3) VVIP
4) VIP
5) Kelas I
6) Kelas II
7) Kelas III
d. Pelayanan Intensif
1) ICU
2) ICCU / CVCU
3) PICU
4) NICU
e. Kamar Operasi
1) Instalasi Bedah Sentral
2) OK Emergency
f. Pelayanan Penunjang
1) Pelayanan Diagnostik Terpadu
a) CT Scan 16 dan 64 Slice
b) MRI
c) ESWL
d) C – Arm
e) Cath Lab
f) X-Ray Konvensional
g) USG
h) Mammografi
i) Panoramic dan Gigi Geligi

9
j) Fibroscan
k) EEG
l) Endoscopy
m) Echo
n) Treadmil Stress Test
2) Pelayanan Laboratorium
3) Pelayanan Bank Darah
4) Pelayanan Ambulance
5) Pelayanan Gizi
6) Pelayanan Pemulasaran Jenazah
7) Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
8) Pelayanan CSSD
9) Pelayanan Binatu
10) Perpustakaan
11) Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)

10
BAB III
VISI DAN MISI, FALSAFAH, NILAI, MOTTO, TUJUAN DAN STRATEGI

1. Rumah Sakit
A. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi rumah sakit pendidikan mandiri dengan pelayanan paripurna
yang memenuhi standar internasional.
Misi :
1. Menyelenggarakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan
standar internasional dan menjadi pusat rujukan bagi rumah
sakit lainnya di provinsi Riau.
2. Melaksanakan fungsi rumah sakit pendidikan kedokteran dan
pendidikan kesehatan lainnya.
3. Melaksanakan fungsi administrasi secara profesional.

B. Sasaran
1) Tersedianya gedung dan peralatan yang memadai untuk
memberikan pelayanan medis yang memenuhi standar nasional /
terakreditasi dan internasional (memenuhi standar ISO)
2) Tersedianya tenaga medis serta tenaga kesehatan lainnya untuk
melaksanakan pelayanan tingkat lanjut terutama terhadap kasus
jantung, kasus trauma dan kasus onkologi sebagai alternative
pengembangan layanan unggulan
3) Tersedianya sumber daya manusia yang memadai dan mampu
melaksanakan tugas pelayanan kesehatan dan tugas pendidikan
kedokteran / kesehatan lainnya sesuai klasifikasi RSUD Arifin
Achmad sebagai rumah sakit Tipe B pendidikan
4) Terciptanya peningkatan pendapatan fungsionla secara bertahap
dan berkesinambungan untuk mempersiapkan diri menjadi badan
layanan umum
5) Tersedianya staf administrasi / manajemen yang professional dan
mampu mengelola administrasi umum, keuangan, personil,
materil, dan logistik.
6) Terwujudnya motivasi kerja yang tinggi bagi semua staf serta rasa
memiliki yang tinggi untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.

11
C. Tugas Pokok
1) Melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dangan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan dengan
didukung oleh penyelenggaraan kegiatan pembinaan dan
pengelolaan keuangan, materil dan personil
2) Menyusun rencana kerja dan program pelayanan dilingkungan
RSUD Arifin Achmad
3) Melaksanakan rencana kerja dan program pelayanan yang
menyangkut bidang tugasnya sesuai mekanisme yang ditetapkan
4) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksana pekerja
5) Membuat laporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur Riau

D.Tujuan
1) Menyediakan dan mendayagunakan gedung dan peralatan secara
optimal
2) Menyediakan tenaga medis dokter spesialis dan dokter
subspesialis secara berharap sesuai kebutuhan
3) Menyediakan tenaga keperawatan dan tenaga lainnya sesuai
perkembangan jenis pelayanan
4) Mengembangkan jenis pelayanan kearah spesialistik luas dan
subspesialistik yang terakreditasi
5) Menyediakan clan mendayagunakan sarana dan prasarana dalam
pendidikan dan penelitian secara optimal
6) Menjadi tenaga medis, paramedis dan non medis berkualifikasi
pendidik dan peneliti
7) Mengembangkan budaya akademis dalam lingkungan rurnah
sakit
8) Menyediakan dan mendayagunakan sarana dan prasarana
administrasi/ management secara optimal
9) Menyediakan tenaga-tenaga administrasi/ manajemen yang
handal
10)Menggali berbagai sumber pendapatan untuk meningkatkan
pendapatan fungsional

12
11)Meningkatkan kesejahteraan semua staff secara proporsional.
bertahap dan berkesinambungan
E. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok RSUD Arifin Achmad
melaksanakan fungsi:
1. Pelayanan medik
2. Pelayanan penunjang medik dan non medik
3. Pelayanan asuhan keperawatan
4. Pelayanan rujukan
5. Pendidikan dan pelatihan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Administrasi umum, personil, material, logistik serta keuangan
F. Strategi
1. Strategi keunggulan biaya atau cost leader strategi, yaitu
strategi dengan biaya minimal dengan mutu tinggi karena masih
tersedianya dana subsidi dari Pemerintah Propinsi Riau yang
memungkinkan besarnya tarif relative rendah.
2. Strategi biaya terfokus yaitu strategi yang diarahkan kepada
pengembangan unit-unit pelayanan yang akan mendatangkan
pendapatan fungsional yang lebih besar atau relative
menguntungkan.
3. Mengutamakan kepuasan pelanggan / customer, berkompetensi
untuk memberikan pelayanan terbaik, terjangkau dan bermutu
tinggi serta melakukan upaya promosi kesehatan rumah sakit.
2. Instalasi Radiologi
A. Visi
Menjadikan Instalasi Radiologi sebagai pusat rujukan pelayanan
Radiologi yang diakui serta mampu mengikuti perkembangan ilmu
dan tehnologi kedokteran

B. Misi
1. Berusaha memberikan pelayanan terbaik di bidang
radiodiagnostik,imaging dan radiodiagnostik intervensional
2. Menyelenggarakan fungsi pelayanan radiologi Radiodiagnostik
imaging danRadiodiagnostik intervensional yang mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran

13
3. Menyelengarakan fungsi.pelayanan rujukan dari rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat, RS Swasta, Puskesmas dan praktek
dokter.
4. Menjalankan fungsi sebagai tempat bimbingan bagi profesi
kedokteran dan profesi kesehatan yang lain

C. Tujuan
1. Memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
yangmemerlukan pemeriksaanradiologi diagnostik imaging dan
radiodiagnostik intervensional.
2. Memberikan pelayanan radiologi yang paripurna,bermutu
danterjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Agar tercapai visi dan misi Rumah Sakit khususnya di bagian
Radiologi

D.Falsafah
Memberikan Pelayanan di bidang Radiologi yang optimal kepada
seluruhlapisan masyarakat yang membutuhkan, di laksanakan
dengan standarpelayanan Pemeriksaan Radiologi RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru.

E. Motto
Melayani dengan kepedulian

14
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

1. Struktur Organisasi RSUD Arifin Achmad


Terlampir

15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RADIOLOGI

1. Struktur Organisasi Instalasi Radiologi

Direktur

Wakil Direktur Bidang Medik dan


Keperawatan

Kabid. Fasyanmed
Kepala RIR

Kepala Instalasi Radiologi

Koordinator Instalasi Radiologi

PJ Pelayanan PJ Mutu PJ Peralatan

Radiografer Radiografer
Perawat PPR Perawat
Staf Administrasi Fisikawan Medis Staf Administrasi

16
BAB VI
URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Radiologi


A. Uraian tugas :
1) Menyusunrencana kerja (strategi pelayanan, kebutuhan dan
peningkatan SDM) dalam upaya pengembangan Instalasi
Radiologi.
2) Mengembangkan, mengimplementasikan dan mempertahankan
kebijakan dan prosedur yang berlaku di Instalasi Radiologi.
3) Melakukan kontrol dan evaluasi terhadap rencana kerja,
program, kebijakan dan SPO yang berlaku di Instalasi
Radiologi.
4) Mengkoordinir kelancaran operasional pelayanan di Instalasi
Radiologi.
5) Memastikan pelaksanaan kendali mutu di Instalasi Radiologi.
6) Mengawasi dan memastikan pelaksanaan pelayanan Radiologi
sesuai dengan kebijakan dan SPO yang berlaku di Instalasi
Radiologi RSUD Arifin Achmad
7) Melakukan pengawasan dan evaluasi administratif di Instalasi
Radiologi.
8) Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik
imajing diluar RSUD Arifin Achmad.
9) Melaksanakan penilaian terhadap kinerja staf radiologi.
10) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan dan tugas
kedinasan lainnya.
11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka kelancaran tugas rumah sakit.
12) Menjalin komunikasi dengan pihak terkait.
13) Berkoordinasi dengan bagian / bidang terkait.
B. Wewenang :
1) Mengusulkan kebutuhan tenaga, darana prasarana, dan
perubahan kebijakan dan prosedur yang berlaku di
InstalasiRadiologi.
2) Melakukan penilaian kinerja staf di InstalasiRadiologi.
C. Tanggung Jawab :
1) Memastikan tersusunnya program kegiatan di Instalasi
Radiologi
2) Melakukan permohonan kebutuhan tenaga, pelatihan, sarana

17
prasarana.
3) Memastikan tersosialisasinya kebijakan dan program rumah
sakit.
4) Memastikan terlaksananya penilaian terhadap kinerja staf
Radiologi.
D. Kriteria Jabatan :
1) Dokter Spesialis Radiologi
2) Memiliki SIP dan STR
3) Sehat Jasmani
4) Memiliki kepemimpinan yang baik

2. Koordinator Radiologi
A. Uraian tugas :
1) Mengidentifikasi dan mengambil tindakan yg tepat atas
komplain di Instalasi Radiologi dan melaporkan kepada Kepala
Instalasi Radiologi.
2) Melakukan evaluasi dan pengarahan kepada seluruh staf
secara reguler akan hasil kerjanya.
3) Mendampingi dan memberikan bimbingan orientasi bagi
karyawan baru InstalasiRadiologi.
4) Bersama dengan Kepala Instalasi, mengkoordinir pelaksanaan
pelayanan radiologi secara efektif dan efisien sesuai kebijakan,
SPO dan standar kerja yang berlaku.
5) Memastikan peralatan yang siap pakai dengan kualitas hasil
yang bagus sehingga menghasilkan pelayanan Radiologi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
6) Bertanggungjawab dalam proses pencapaian target mutu
radiologi, menciptakan lingkungan yang safety dan selalu siap
sedia dalam keadaan gawat darurat.
7) Memastikankelancaran kerja setiap shift mulai dari
administrasi pasien, pemakaian obat dan alkes yang
dibutuhkan sampai pasien menerima hasil.
8) Mengatur jadwal rapat bulanan internal.
9) Bersama dengan kepala Instalasi, memberikan usulan dalam
perencanaan program pengendalian mutu untuk
meningkatkan mutu pelayanan radiologi.
10) Membuat, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan
prosedur kerja / administrasi di Instalasi Radiologi secara
periodik dan menyempurnakan bila diperlukan.

18
B. Wewenang :
1) Memberi penilaian, coaching dan konseling kepada bawahan
2) Memberikan usulan dalam penyelenggaraan program pelatihan
untuk pengembangan SDM di Instalasi Radiologi.
3) Melakukan koordinasi dengan unit lain jika diperlukan.
4) Mengajukan penambahan tenaga, peralatan maupun
perubahan – perubahan yang ada di InstalasiRadiologi
5) Merekomendasikan staf radiologi untuk mengikuti pelatihan /
seminar ataupun pendidikan lanjutan kepada KepalaInstalasi
dan Kepala Bidang Fasilitas Pelayanan Medik.
6) Memberikan penugasan kepada staf radiologi, baik untuk
pekerjaan, maupun kegiatan internal dan eksternal dari RSUD
Arifin Achmad.
C. Kriteria Jabatan :
1) D III Akademi Teknik Radiografi.
2) Memiliki STR
3) Pengalaman 3 th di Rumah sakit
4) Menguasai pengoperasian komputer (excel dan word).
5) Menguasai aspek pekerjaan di bagian radiologi
6) Memiliki kepemimpinan yang baik

3. Penanggung Jawab Pelayanan


A. Uraian tugas :
1) Bertanggung jawab terhadap semua pelayanan pemeriksaan
radiologi
2) Bertanggung jawab terhadap kelancaran rotasi kerja disetiap
peralatan Radiologi setiap hari.
3) Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan
administrasi (meliputi registrasi, filling dan pengolahan data) di
Instalasi Radiologi.
4) Bertanggungjawab atas kerapihan, ketersediaan dan
kelancaran dalam proses arus keluar masuk pada lemari
penyimpanan logistik di Departemen Radiologi.
5) Membuat jadwal dinas bagi staf diInstalasiRadiologi.
6) Bertanggungjawab atas penjadwalan pasien (bekerjasama
dengan staf administrasi) untuk pemeriksaan khusus, baru
dilakukan atau belum pernah dilakukan di InstalasiRadiologi.
7) Bertanggungjawab untuk melakukan sosialisasi kepada
departemen terkait tentang ketidakhadiran dokter radiologi,

19
kerusakan peralatan, ketidaktersedian obat/alkes dan
hambatan dalam penundaan pemeriksaan radiologi.
8) Melaporkan jumlah pelayanan dan masalah di Radiologi setiap
bulan kepada koordinator dengan memberikan saran-saran
konstruktif untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas
pelayanan Radiologi.
9) Merekomendasikan staf radiologi untuk mengikuti training /
kursus atau pendidikan lanjutan yang sesuai dengan
kebutuhan InstalasiRadiologi
B. Wewenang :
Memantau, mengevaluasi dan memberi arahan tentang kinerja
staf yang berada di bawah koordinasinya.
C. Kriteria Jabatan :
1) D III Akademi Teknik Radiografi.
2) Lebih diutamakan berpengalaman dibidangnya
3) Menguasai pengoperasian komputer (excel dan word).
4) Memiliki STR
4. Penanggung Jawab Peralatan
A. Uraian tugas :
1) Bertanggung jawab terhadap kesiapan operasional peralatan
utama dan alat pendukung, sarana listrik serta air.
2) Bekerja sama dengan teknisi medis untuk membuat jadwal
perbaikan, pemeliharaan dan kalibrasi.
3) Melaporkan setiap kejadian kerusakan alat ke koordinator
radiologi.
4) Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja didaerah
radiasi.
5) Membuat rekapan laporan peralatan dalam satu bulan baik
dalam hal perbaikan, penggantian spare-part, perizinan
maupun pelaksanaan kalibrasi.
6) Memberitahukan koordinator radiologi tentang peralatan
radiologi yang akan segera berakhir masa berlaku perizinan /
kalibrasi.
7) Mendokumentasikan semua formulir yang berkenaan dengan
peralatan radiologi baik dari vendor maupun dari teknisi
medis.
8) Bertanggungjawab dalam pembuatan pelaporan pemantauan
suhu dan perbaikan AC disetiap ruangan radiologi.
9) Membuat catatan tentang kerusakan peralatan radiologi.

20
10) Bertanggungjawab atas kalibrasi dan perizinan setiap
peralatan di instalasi radiologi.
11) Bekerjasama dengan Petugas Proteksi Radiasi (PPR) untuk
pelaksanaan kalibrasi dan perizinan peralatan di instalasi
radiologi dengan instansi terkait (BPFK MEDAN dan BAPETEN)
B. Wewenang :
Memantau, mengevaluasi dan memberi arahan tentang kinerja
staf yang berada dibawah koordinasinya.
C. Kriteria Jabatan :
1) D III Akademi teknik Radiografi.
2) Lebih diutamakan yang berpengalaman
3) Menguasai pengoperasian komputer (Microsoft Excel dan
Microsoft Word).
4) Memiliki STR
5. Penanggung Jawab Quality Assurance
A. Uraian tugas :
1) Membuat program mutu InstalasiRadiologi sesuai dengan
program mutu rumah sakit
2) Mengevaluasi pencapaian program mutu yang sudah ada
(bekerja sama dengan koordinator)
3) Mensosialisasikan semua program mutu Radiologi dan
pencapaiannya
4) Bertanggungjawab terhadap keselamatan pasien, petugas dan
lingkungan InstalasiRadiologi.
5) Bekerjasama dengan petugas PR (Proteksi Radiasi) untuk
membuat program proteksi radiasi dan mengecek peralatan
proteksi radiasi secara berkala
6) Bekerjasama dengan PJ Pelayanan untuk menganalisa semua
hasil gambaran pemeriksaan radiologi jika gambaran tidak
layak diekspertise oleh dokter radiologi
7) Bertanggungjawab dalam melakukan monitor dosis radiasi
personal staf radiologi.
8) Bertanggungjawab dalam permintaan, pendistribusian dan
pengiriman kembali TLD Badge ke BPFK Medan.
9) Bertanggungjawab untuk merekomendasikan untuk merotasi
staf yang memiliki nilai dosis diatas standar.
B. Wewenang :
Memantau, mengevaluasi dan memberi arahan tentang kinerja
staf yang berada dibawah koordinasinya

21
C. Kriteria Jabatan :
1) D III Akademi Teknik Radiografi.
2) Lebih diutamakan yang berpengalaman.
3) Menguasai pengoperasian komputer (Microsoft Excel dan
Microsoft Word).
4) Memiliki STR.

22
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Mekanisme hubungan kerja InstalasiRadiologi dengan bagianlain di


RSUD Arifin Achmad adalah sebagai berikut:

Kepala RIR

Kepala RIR:
Mengkoordinir semua laporan yang terkait dengan Radiodiagnostik
Imaging dan Radiodiagnostik Intervensional yang terintegrasi, sehingga semua
kegiatan pelayanan dapat terkendali sesuai dengan regulasi yang ada.
Tugas Kepala RIR adalah sebagai berikut :
1. Menyusun dan Mengevaluasi Regulasi
2. Memonitor dan mengevaluasi semua jenis pelayana RIR
3. Pengawasan pelaksanaan administrasi

Kepala Bidang Fasilitas Pelayanan Medik :


Petugas Radiologi melaporkan semua kegiatan pelayanan, mutu
pelayanan dan kebutuhan serta pemakaian logistik.
Kasir :
Petugas radiologi mengarahkan pasien/keluarganya untuk melakukan
pembayaran di kasir loket Csebelum melakukan tindakan pemeriksaan.
IRD, Rawat Jalan, Rawat Inap:
1) Dokter mengorder pemeriksaan radiologi

23
2) Perawat dari Unit Rawat Inap mengantarkan pasien ke radiologi untuk
dilakukan pemeriksaan radiologi.
IP3RS :
Petugas radiologi menginformasikan kebutuhan perbaikan kepada
petugas IPSRS jika terdapat gangguan atau kerusakan yang berhubungan
dengan alat medis maupun sarana prasarana umum lainnya.

Logistik Umum :
1) Pengajuan permintaan barang atau alat dilakukan oleh radiologi dengan
menggunakan DaftarPermintaan Barangyang diserahkan ke logistik
umum.
2) Bagian Logistik akan menghubungi radiologi bila barang yang diminta
telah tersedia, begitu pula bila terdapat kendala dalam penyediaan
barang.

Logistik Farmasi :
1) Permintaan alkes dilakukan oleh radiologi dengan menggunakan Daftar
Permintaan Barangyang diserahkan ke farmasi.
2) Bagian Logistik farmasi akan menghubungi radiologi bila alkes yang
diminta telah tersedia, begitu pula bila terdapat kendala dalam
penyediaan barang.

24
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
1. Pola Ketenagaan
Sebagai awal dari langkah perencanaan adalah menghitung jumlah
kebutuhan pegawai, agar penempatan tenaga kesehatan pada Instalasi
Radiologi lebih mudah dan lebih cepat, dibutuhkan indikator yang bisa
menunjukan berapa sebenarnya kebutuhan tenaga kesehatan pada
Instalasi Radiologi.
Tujuan Perencanaan Tenaga :
1. Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga secara realistis, baik
untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang
2. Untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara terus
menerus kepada pasien dengan personil yang tersedia.
3. Untuk mengevaluasi secara periodik pelaksanaan penempatan
personil dalam rangka menentukan masalah-masalah penempatan
personil.
4. Untuk mengetahui unit mana yang kelebihan/kekurangan tenaga
dan jenis apa yang kelebihan atau kekurangan
5. Tercapainya efesiensi dan efektifitas pendayagunaan tenaga yang
tersedia secara optimal.
Pada tahun 2022 sudah ada penambahan tenaga / staf seperti :
1. Dokter Spesialis Radiologi sebanyak 1 orang
2. Staf Radiografer sebanyak 1 orang
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung
kebutuhan SDM, salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan
analisa beban kerja, yang dimaksud dengan beban kerja adalah frekuensi
rata-rata masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu.
Metode beban kerja ini berdasarkan pada pekerjaan nyata yang
dilakukan oleh masing-masing tenaga kesehatan, adapun langkah-langkah
penyusunan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan metode ini adalah :
- Menentukan unit kerja
- Menentukan Waktu Kerja Tersedia
- Menentukan Standart Beban Kerja
- Menentukan Standart Kelonggaran
- Menentukan Kebutuhan Tenaga.

25
Menentukan Waktu Kerja Tersedia :
Tujuan : Diperolehnya waktu kerja yang dimiliki oleh masing-masing
kategori SDM yang bekerja di Rumah Sakit selama kurun waktu 1 (satu)
tahun.
Waktu Kerja Tersedia = {A - (B+C+D+E)} x F
A. Hari Kerja
B. Cuti Tahunan
C. Pendidikan Dan pelatihan
D. Hari Libur Nasional
E. Ketidak Hadiran Kerja
F. Waktu Kerja

Waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun :

No Parameter Jumlah hari kerja


I Han Kerja 365 hari
2 Cuti tahunan 9 hari kerja
3 pendidikan dan pelatihan 2 hari kerja
4 Hari libur + libur nasional 60 hari kerja
5 Cuti bersama 3 hari kerja
6 Tidak hadir kerja 3 hari
7 Waktu kerja perhari 7 jam
Waktu kerja yang tersedia dalam {(365 - (9 + 2 + 60 + 3 + 3)} x 7 jam =
1 tahun 2.016 jam

Menentukan Standart Beban Kerja :


Tujuan :Diperolehnya volume/kuantitas kegiatan pokok yang dapat
dikerjakan selama 1 (satu) tahun oleh masing-masing kategori SDM di tiap
unit kerja RS sesuai waktu kerja tersedia yang dimiliki.

Waktu Kerja Tersedia


Standar Beban Kerja =
Rata-Rata Waktu Per Kegiatan Pokok

Menentukan Standar Kelonggaran :


Tujuan : Diperolehnya jumlah kebutuhan waktu untuk menyelesaikan
faktor kelonggaran yang dimiliki oleh masing-masing kategori SDM

Jumlah Rata-Rata Waktu Per Faktor


Kelonggaran
Standart Kelonggaran =
Waktu Kerja Tersedia

26
Standar kelonggaran :
Waktu Rapat Koordinasi = 120 menit/bulan x 12 bulan = 1440 menit/
tahun.
1440
StandarKelonggaran= =0,012
120960
Menentukan Kebutuhan Tenaga :
Tujuan : Diperolehnya jumlah masing-masing kategori SDM yang
dibutuhkan untuk mengerjakan seluruh beban kegiatan pada tiap unit
kerja di RS selama kurun waktu 1 tahun

Kuantitas Kegiatan Pokok


Kebutuhan SDM = + Standar kelonggaran
Standar Beban Kerja

Jumla
h
Rata-
Kegiat
rata
Waktu Stand an Standa Kebut
Waktu
No Kerja ar Pokok r uhan
Kategori Kegiatan per
. Tersedi Beban (jumla Kelong Tenag
Kegiata
a Kerja h garan a
n
pasien
(menit)
per
tahun)
               
1 Radiografer            
MRI
Mempersiapkan alat 120960 10 12.096 1243 0.012 0,11
Melakukan tindakan 120960 60 2.016 1243 0.012 0.63
Post processing dan
120960 20 6,048 1243 0.012 0,22
Filming
Laporan 120960 5 24.192 1243 0.012 0.063
1,023

  CT SCAN 64 SLICES            
  Mempersiapkan alat 120960 10 12.096 4005 0,012 0,34
Melakukan tindakan
  120960 20 6.048 1193 0,012 0,21
tanpa kontras
Melakukan tindakan
  120960 60 2.016 2812 0,012 1.41
dengan kontras
Post processing dan
  120960 45 2.688 4005 0,012 1.5
Filming
  Laporan 120960 5 24.192 4005 0,012 0,18
    3.64
  CT SCAN 16 SLICES            
  Registrasi Pasien 120960 10 12.096 1752 0,012 0,18
  Mencetak Invoice 120960 5 24.192 1752 0,012 0,09
  Mempersiapkan alat 120960 10 12.096 1752 0,012 0,18
  Melakukan tindakan 120960 20 6.048 1752 0,012 0,34
27
tanpa kontras
Post processing dan
  120960 20 6.048 1752 0,012 0,34
Filming
  Laporan 120960 5 24.192 1752 0,012 0,09
              1.39
  KONVENSIONAL            
  Mempersiapkan alat 120960 5 24,192 13247 0.012 0.56
Melakukan tindakan
  120960 10 12,096 13247 0.012 1.11
tanpa kontras
  Laporan 120960 5 24,192 13247 0.012 0.56
              2.23
  KONVENSIONAL (IRD)            
  Registrasi Pasien 120960 10 12,096 14001 0.012 1.17
  Mencetak Invoice 120960 5 24,192 14001 0.012 0.59
  Mempersiapkan alat 120960 5 24,192 14001 0.012 0.59
Melakukan tindakan
  120960 10 12,096 14001 0.012 1.17
tanpa kontras
  Input Data Pasien 120960 5 24,192 14001 0.012 0.59
  Melakukan Scan Kaset 120960 10 12,096 14001 0.012 1.17
Melakukan Proses
  120960 10 12,096 14001 0.012 1.17
Gambar
Melakukan Pencetakan
  120960 10 12,096 14001 0.012 1.17
Film
  Laporan 120960 5 24,192 14001 0.012 0.59
              8.21
KONVENSIONAL
             
KONTRAS
  Mempersiapkan alat 120960 10 12,096 254 0.012 0.03
Melakukan tindakan
  120960 60 2,016 254 0.012 0.14
dengan kontras
  Laporan 120960 5 24,192 254 0.012 0.02
              0.19
CR (COMPUTED
             
RADIOGRAPHY)
  Mempersiapkan alat 120960 5 24.192 15410 0,012 0,65
  Input Data Pasien 120960 5 24.192 15410 0`,012 0,65
  Melakukan Scan Kaset 120960 10 12.096 15410 0,012 1,29
Melakukan Proses
  120960 10 12.096 15410 0,012 1,29
Gambar
Melakukan Pencetakan
  120960 5 24.192 15410 0,012 0,65
film
  Laporan 120960 5 24.192 15410 0,012 0,65
  5,17
  X-RAY PORTABLE            
  Mempersiapkan alat 120960 5 24,192 1555 0.012 0.08
Melakukan tindakan
  120960 10 12,096 1555 0.012 0.14
pemeriksaan
Post processing dan
  120960 10 12,096 1555 0.012 0.14
Filming
  Perjalanan 120960 20 6,048 1555 0.012 0.27
  Laporan 120960 5 24,192 1555 0.012 0.08
              0.7
PANORAMIC &
             
CEPHALOMETRI
  Mempersiapkan alat 120960 5 24,192 354 0.012 0.03
  Melakukan tindakan 120960 10 12,096 354 0.012 0.04
28
pemeriksaan
  Laporan 120960 5 24,192 354 0.012 0.03
              0.09
  C - ARM            
  Mempersiapkan Alat 120960 5 24,192 144 0.012 0.02
Melakukan tindakan
  120960 240 504 144 0.012 0.30
pemeriksaan
  Merapikan Alat 120960 5 24,192 144 0.012 0.02
  Laporan 120960 5 24,192 144 0.012 0.02
              0.35
2 Perawat            
  Observasi 120960 20 6,048 3309 0.012 0.56
  Mempersiapkan peralatan 120960 10 12,096 3309 0.012 0.29
  Tindakan 120960 20 6,048 3309 0.012 0.56
  Merapikan alat 120960 5 24,192 3309 0.012 0.15
              1.55
               
3 Administrasi            
  Total pemeriksaan 120960 15 8,064 40123 0.012 4.49
              4.49

Kebutuhan Tenaga :
Radiografer 22,99 Dibulatkan : 23 orang
Perawat 1,55 Dibulatkan : 2 orang
Administrasi 4,49 Dibulatkan : 5 orang
Berdasarkan hasil dari perhitungan pola ketenagaan di atas, maka dapat
diketahui kecukupan tenaga yang diperlukan di instalasi Radiologi sebagai
berikut :
Jumlah
No. Jumlah yang
Jenis Ketenagaan yang Keterangan
ada
diperlukan
Dokter Spesialis Kurang 1
1. 6 5
Radiolog orang

2. Fisikawan Medis 2 2 -

Kurang 2
3. Petugas PPR 8 6
orang

Kurang 5
1 Radiografer 23 17
orang

2 Perawat 2 2 -

Kurang 2
3 Administrasi 5 3
orang

2. Kualifikasi Sumber Daya Manusia InstalasiRadiologi

1. Dokter Spesialis Radiologi


a. Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi.

29
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi Dokter Spesialisas Radiologi
c. Memiliki Surat Kompetensi Dokter Spesialis Radiologi yang
dikeluarkan oleh Kolegium.
2. Radiografer
a. Diploma Radiologi (D3) Akademi Radiodiagnostik & Radioterapi.
b. Dapat bekerjasama dalam tim.
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
d. Menguasai alat-alat radiologi.
e. Berorientasi padapelayanan pelanggan.
3. Administrasi
a. Pendidikan minimal SLTA / Sederajat.
b. Menguasai pengoperasian komputer (Microsoft Office).
c. Berorientasi pada pelayanan pelanggan.
d. Dapat bekerjasama dalam tim.
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi
f. Teliti
4. Perawat
a. Diploma Keperawatan (D3) Akademi Keperawatan.
b. Dapat bekerjasama dalam tim.
c. Memiliki kemampuan berkomunikasi.
d. Berorientasi pada layanan pelanggan.

30
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi Petugas Instalasi Radiologi adalah kegiatan


pengenalan lingkungan tempat kerja bagi karyawan baru baik untuk
Radiografer, perawat, dan administrasi yang ditempatkan di Instalasi
Radiologi.
Tujuan dilaksanakan program ini adalah agar petugas yang baru dapat
mengenal lingkungan tempat kerja dan menyesuaikan diri sehingga dapat
bekerja dengan tenang, nyaman dan terjalin kerjasama yang baik dengan
petugas lainnya. Terdapat beberapa hal yang perlu dikenalkan dan dipahami
oleh petugas baru yaitu visi dan misi Radiologi, struktur organisasi RSUD
Arifin Achmad dan Radiologi, hak dan kewajiban, tugas dan wewenang dan
alur pelayanan pemeriksaan, alat-alat pemeriksaan, jenis pemeriksaan dan
lainnya.
Kegiatan orientasi dilakukan selama satu bulan, sesuai dengan jadwal
dan tempat yang telah ditetapkan. Selama masa orientasi, staff yang
bersangkutan belum mempunyai tanggung jawab yang sama dengan staff lain
dan diawasi oleh koordinator Radiologi. Disamping itu juga dilakukan secara
rutin kegiatan orientasi petugas tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) dan Keselamatan Pasien (Patient Safety) setiap tahun. Kedua kegiatan
tersebut dilaksanakan secara terpadu oleh Bagian Pendidikan dan Pelatihan
Rumah Sakit (Diklat) secara bergilir pada semua petugas yang bekerja
diRadiologi.Orientasi dapat juga dilakukan sewaktu waktu apabila ada hal-hal
yang penting misalnya orientasi terhadap teknik teknik pemeriksaan baru.
Diakhir orientasi akan dilakukan tanya jawab secara lisan dan tertulis
oleh koordinator ruangan untuk melihat sejauh mana materi orientasi dapat
dikuasai olehpeserta. Materi orientasi Kompetensi yang harus dimiliki oleh
Radiografer baru di Instalasi Radiologi RSUD Arifin Achmad terdapat dalam
tabel yaitu:

31
LEMBAR ORIENTASI KHUSUS UNIT KERJA
N
MATERI ORIENTASI
O
I. Informasi  
  1 Misi Unit kerja
  2 Struktur Organisasi Unit Kerja
  3 Daftar Dinas
  4 Tugas & Tanggung jawab karyawan
   
II. Pengenalan Lingkungan Kerja
  1 Pengenalan kegiatan harian
  2 Pengenalan Ruangan & Fungsinya
  3 Perkenalan dengan rekan kerja
     
Prosedur
III Khusus  
1 Prosedur Pemeriksaan Foto Konvensional tanpa
  Kontras Media
2 Prosedur Pemeriksaan Foto Konvensional
  dengan Kontras Media
Prosedur Pemeriksaan CT-Scan tanpa Kontras
  3 Media
Prosedur Pemeriksaan CT-Scan dengan Kontras
  4 Media
     
IV Informasi dan pengetahuan alat kerja
Penggunaan X-Ray Mobile (Phillips, Villa, dan
  1 Siemens)
Penggunaan X-Ray Konvensional (Villa RTM 782
  2 H)
Penggunaan X-Ray Konvensional (Toshiba KXO-
  3 15E)
Penggunaan X-Ray Konvensional (Toshiba KXO-
  4 50XM)
Penggunaan X-Ray Konvensional (Shimadzu
  5 Rad Speed)
Penggunaan X-Ray Konvensional (Toshiba A-
  6 192)
7 Penggunaan CT-Scan (Somatom Emotion 16
  Slice & Somatom Definition AS 64 Slice)
  8 Penggunaan X-Ray Panoramic (Villa OBX/105)
  9 Penggunaan Injector MEDRAD STELLANT
  10 Penggunaan CR Prima T
     
V Informasi Persiapan Tindakan Khusus
1 Persiapan Pemeriksaan Foto Konvensional
  dengan Kontras Media
Persiapan Pemeriksaan CT-Scan dengan
  2 Kontras Media
     

32
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

1. Rapat Bulanan Instalasi Radiologi


Pelaksanaan : Minggu ke 1 setiap bulannya
Waktu : Pukul 12.30 s/d selesai
Tempat : Ruang Radiologi
Peserta : Seluruh karyawan Instalasi Radiologi
Materi :
- Masalah dan pemecahannya
- Evaluasi dan rekomendasi
- Persentase keilmuan
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

33
BAB XI
PELAPORAN DAN EVALUASI

A. Laporan
1. Laporan Harian
Laporan harian Radiologi meliputi jumlah pasien, pemeriksaan
radiologi dan pemakaian film.
Selain pelaporan jumlah pasien dan jumlah pemeriksaan, setiap bulan
juga dilaporkan Hasil Indikator Mutu Instalasi Radiologi yang terdiri
dari:
 Persentase Reject Film.
 Kepatuhan Identifikasi Pasien.
 Kepatuhan Kebersihan Tangan.
2. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan Radiologi meliputi jumlah pasien, pemeriksaan
radiologi dan pemakaian film.
Selain pelaporan jumlah pasien dan jumlah pemeriksaan, setiap bulan
juga dilaporkan Hasil Indikator Mutu Instalasi Radiologi yang terdiri
dari:
 Persentase Reject Film.
 Kepatuhan Identifikasi Pasien.
 Kepatuhan Kebersihan Tangan.
3. Laporan Tahunan
Setiap akhir tahun, Instalasi Radiologi akan melakukan evaluasi
terhadap kinerja departemen tahunan, evaluasi kinerja karyawan dan
indikator mutu. Serta membuat rencana kerja dan rencana anggaran
untuk tahun berikutnya.

B. Evaluasi
Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program instalasi
Radiologi maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program dan
identifikasi setiap permasalahan yang ditemukan untuk tindakan
perbaikan.
Evaluasi dilakukan :
1. Evaluasi program setahun dan setiap saat apabila diperlukan
2. Evaluasi Standar Prosedur Operasional setiap 3 (tiga) tahun dan setiap
saat apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.

34
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 20 Agustus 2022
DIREKTUR RSUD ARIFIN ACHMAD
PROVINSI RIAU,

drg. Wan Fajriatul Mamnunah, Sp.KG


Pembina (IV/a)
NIP. 19780618 200903 2 001

35

Anda mungkin juga menyukai