FAKULTAS FARMASI
LAPORAN
PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER
DI SUKU DINAS KESEHATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN
Jl. Radio I No. 8, RT.03/RW.04, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
PERIODE 06 – 30 JUNI 2022
Disusun oleh:
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Profesi
Apoteker (PKPA) di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan
yang berlokasi di Jl. Radio I Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada
tanggal 06 ─ 30 Juni 2022. PKPA ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Apoteker di Fakultas Farmasi, diharapkan calon Apoteker memperoleh
pengetahuan dan wawasan mengenai tugas, fungsi, dan peran sebagai seorang
Apoteker di bidang Pemerintahan.
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak apt. Danang Ari Wibowo, S.Si. sebagai
pembimbing dari Suku Dinas Kesehatan, serta kepada Ibu apt. Dra. Hindra
Rahmawati, M.Si sebagai pembimbing Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang
senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, dan pengetahuan
selama kegiatan dan penyusunan laporan PKPA ini. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed. Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila
2. apt. Hesty Utami R,. M.Clin.Pharm., PhD. Ketua Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
3. Seluruh Dosen Program Studi S1 dan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila
4. Seluruh Pejabat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan
khususnya Seksi Sumber Daya Kesehatan yang telah memberikan kesempatan
serta bimbingan kepada penulis untuk belajar, bimbingan, dan kerjasama selama
iii
pelaksanaan PKPA.
5. Orangtua, saudara, keluarga besar, dan sahabat terkasih yang sudah memberikan
dukungan baik dalam hal doa, motivasi moril maupun materil selama pengerjaan
laporan ini
Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan laporan PKPA ini masih terdapat
banyak kekurangan, sehingga adanya kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam memberikan kontribusi
ilmu pengetahuan bagi semua pihak khususnya ilmu kefarmasian di bidang apotek.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1
B. TUJUAN PKPA ...................................................................................... 3
C. MANFAAT PKPA .................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM DAN RUANG LINGKUP PKPA ........................... 4
A. SUKU DINAS KESEHATAN ................................................................ 4
1. Definisi ............................................................................................... 4
2. Tugas dan Fungsi ............................................................................... 4
3. Struktur Organisasi............................................................................. 6
4. Tugas dan Fungsi Sub Bagian dan Seksi ........................................... 6
B. SUKU DINAS KESEHATAN KOTA JAKARTA SELATAN............ 16
1. Visi dan Misi .................................................................................... 17
2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja .................................................. 18
C. SEKSI SUMBER DAYA KESEHATAN SUDINKES JAKSEL ......... 19
D. SUBSEKSI KEFARMASIAN SUDINKES JAKARTA SELATAN ... 21
1. Tugas Pokok Subseksi Kefarmasian ................................................ 21
2. Dasar Hukum Sub Seksi Kefarmasian ............................................. 22
3. Perizinan Sarana Sub Seksi Kefarmasian......................................... 24
BAB III KEGIATAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER ........................ 29
BAB IV PEMBAHASAN ......................................................................................... 33
A. SUKU DINAS KESEHATAN JAKARTA SELATAN ....................... 33
v
1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Suku Dinas Kesehatan ............. 33
2. Perizinan Apotek .............................................................................. 34
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok hidup manusia yang bersifat mutlak
serta merupakan salah satu bidang yang pembangunan dan pelaksanaannya harus
dilaksanakan dengan baik agar tercapai tingkat kesehatan yang optimal dan
merata, karena setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan bermutu sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat,
perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan
nondiskriminatif dan norma- norma agama, serta bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis
(1).
Pembangunan kesehatan masyarakat merupakan salah satu tanggung jawab
dari Pemerintah dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina,
dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau
oleh masyarakat. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintahan dan/atau masyarakat. Upaya kesehatan
tersebut mdncakup beberapa aspek, diantaranya, ketersediaan lingkungan,
tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat; ketersediaan
informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata;
1
2
menjalin kerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Selatan yang berlokasi di Jalan Radio I No. 08 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
untuk mengadakan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan
pada tanggal 06 s/d 30 Juni 2022.
B. TUJUAN PKPA
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku Dinas
Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan antara lain :
1. Mengetahui dan memahami peran, tugas, dan tanggung jawab Apoteker di
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan,
2. Mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi Seksi Sumber Daya
Kesehatan khusunya bagian Sub Seksi Kefarmasian di Suku Dinas Kesehatan
Kota Adminitsrasi Jakarta Selatan.
3. Mengetahui dan memahami tata cara perizinan, pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian (BINWASDAL) terhadap sarana pelayanan kesehatan farmasi,
seta pengelolaan logistik Obat dan Vaksin.
C. MANFAAT PKPA
Manfaat dari Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku Dinas Kesehatan
Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah agar mahasiswa Program Profesi
Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Pancasila:
1. Menambah pengalaman, pengetahuan dan wawasan calon apoteker dalam
memahami peranan dan tanggungjawab dalam pelayanan kefarmasian di Suku
Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
2. Mendapatkan gambaran nyata dan memahami tentang peran, tugas dan fungsi
apoteker di pemerintahaan khususnya di Suku Dinas Kesehatan pada bidang
Kefarmasian.
BAB II
TINJAUAN UMUM
4
5
3. Struktur Organisasi
Suku Dinas Kesehatan Kota memiliki struktur organisasi dan tata kerja yang
diatur dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 159
Tahun 2019. Struktur Suku Dinas Kesehatan Kota terdiri dari : (3)
Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan merupakan unit kerja
Dinas Kesehatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam kegiatan pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan sumber daya kesehatan di
wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan berlokasi di JI. Radio I No 8
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Suku Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Suku Dinas. Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Selatan secara teknis dan administrasi berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan serta dalam melaksanakan tugas secara
17
Sub Bagian
Puskesmas
Kecamatan Tata Usaha
kegiatan PKPA pada Sub Seksi Kefarmasian yang berada dibawah Seksi
Sumber Daya Kesehatan (SDK).
p) Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 28 Tahun 2018 tentang
Pedoman Pengelolaan Obat-Obat Tertentu Yang Sering Disalahgunakan.
a. Apotek
Apoteker dalam mendirikan Apotek dapat dengan modal sendiri dan/atau
modal dari pemilik modal baik perorangan maupun perusahaan, dalam hal
Apoteker yang mendirikan Apotek bekerja sama dengan pemiliki modal
maka pekerjaan kefarmasian harus tetap dilakukan sepenuhnya oleh
25
29
30
disimpan, hingga memastikan kuantitas atau jumlah Obat yang berada di Gudang
Farmasi disesuaikan dengan Kartu Stok.
G. Melakukan monitoring Vaksin Covid pada Puskesmas Kecamatan yang berada
di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Monitoring ini dilakukan untuk
melihat kesesuaian penyimpanan Vaksin, kesesuian jumlah alokasi, jenis,
jumlah diterima dari Vaksin, memastikan data Fasyankes yang mengambil
vaksin dari Puskesmas tersebut, dll.
Pada Laporan PKPA ini, pembahasan akan dikhusukan pada kegiatan yang
dilaksanakan selama kegiatan PKPA pada Seksi Sumber Daya Kesehatan khususnya
pada Sub Seksi Kefarmasian yang telah dijabarkan diatas.
BAB IV
PEMBAHASAN
33
30
2. Perizinan Apotek
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan khususnya seksi Sumber Daya
Kesehatan bagian Kefarmasian juga mengelola perizinan mengenai perizinan
Apotek, Pedagang Eceran Obat, Usaha Mikro Obat Tradisional dan sertifikasi
Pangan Industri Rumah Tangga. Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Selatan mengeluarkan surat rekomendasi untuk perizinan Apotek dan
toko obat. Apabila Apoteker ingin mengajukan pendirian Apotek untuk
membuat Surat Izin Apotek (SIA), maka Apoteker harus mengajukan
permohonan tertulis berupa formulir berita acara pemeriksaan sarana farmasi
dan dokumen administratif lainnya kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota. Untuk wilayah DKI Jakarta, melalui Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (PTSP) kecamatan untuk Apotek dan PTSP kelurahan untuk toko obat,
tetapi mulai bulan Agustus tahun 2021 proses permohonan perizinan suatu
usaha dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) Risk Based
Approach (RBA), yaitu perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan
usaha.
31
Tugas pokok dan fungsi dari seksi Sumber Daya Kesehatan salah satunya yaitu
melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap sarana
pelayanan kefarmasian, salah satunya Apotek. Dinas Kesehatan berfungsi
sebagai fasilitator dalam menjalankan BINWASDAL di sarana pelayanan
kesehatan masyarakat. Pembinaan adalah kegiatan untuk menyiapkan dan
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan agar mempunyai kompetensi
33
mengunakan metode yang sama seperti obat Pemerintah yang lain dengan
metode bottom up, Permintaan dari Vaksin diawali dengan pembuatan Rencan
Kebutuhan Obat dibuat Seksi P2P kemudian Surat Permintaan ke Dinas
Kesehatan dan pengelolaan logistik akan dibuat dan dilakukan oleh Seki SDK.
Setelah surat permintaan disetujui oleh Dinas Kesehatan maka Vaksin akan
didistribusikan ke Suku Dinas Kesehatan, yang kemudian dari Suku Dinas
Kesehatan akan mendistribusikan kembali Vaksin ke Puskesmas Kecamatan
sesuai daerah Kota Administrasi.
Pada saat penerimaan dan pengiriman Vaksin perlu diperiksa terlebih
dahulu sebelum didistribusikan. Pemeriksaan Vaksin dilakukan mulai dari
kelengkapan administrasi yaitu sesuaikan stok Vaksin dengan Surat Pesanan,
SBBK, dan Vaccine Arrival Report (VAR), kemudian dilakukan pemerikasaan
kualitas Vaksin dengan mengecek setiap box tempat Vaksin, periksa alat
pemantau suhu pada setiap box, frezze tag, dan VVM (Vaccine Vial Monitor),
serta lakukan juga pengecekan jenis dan jumlah vaksin sudah sesusai. Setelah
semua aspek dilakukan pengecekan maka Vaksin dapat diterima kemudian
didistribusikan.
Pada saat pendistribusian perlu diperhatikan untuk pengepakan Vaksin
yang sensitif pembekuan (DT, TT, Hepatitis B, dan DPT/HB) dilengkapi
dengan dengan indikator pembekuan (frezze tag), serta untuk Vaksin BCG
disertai dengan indikator paparan panas. Apabila pendistribusian vaksin dalam
jumlah kecil, dimana vaksin sensitif beku dicampur dengan sensitif panas maka
digunakan cold box yang berisi kotak dingin cair (cool pack).
Untuk penyimpanan Vaksin disimpan sesuai dengan kondisi optimal yang
dipersyaratkan, umumnya Vaksin disimpan dalam Cold Chain dengan suhu
yang terjaga dan dicek secara berkala baik suhu tempat penyimpanan Vaksin
maupun ruangannya, apabila menggunakan indikator pembekuan (frezze tag)
kondisinya masih menunjukan tanda ceklis.
38
B. TUGAS KHUSUS
PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, mahasiswa
diberikan tugas khusus untuk membuat power point terkait menganalisa Surat
Bukti Barang Keluar (SBBK) dan terkait kegiatan PKPA yang dilakukan selama
di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Kemudian, Selama
menjalani PKPA di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan,
mahasiswa diberikan tugas khusus untuk melengkapi data Kartu Barang
Elektronik (KBE) untuk obat ARV, non-ARV (TBC) dan reagen HIVpada bulan
Maret 2022 yang dilaksanakan di Gudang Farmasi Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Selatan di Jalan Kebagusan Raya Nomor50 RT.10/RW.07,
Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Suku Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam hal
melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian di bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan
sumber daya kesehatan di wilayah Kota Administrasi.
2. Seksi Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas pokok dan fungsi
pengelolaan sumber daya kesehatan meliputi perizinan, pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian terhadap sarana Apotek dan PIRT, serta
perizinan Sumber Daya Manusia Kesehatan, selanjutnya Sub Seksi
Kefarmasian memiliki tugas untuk memberikan rekomendasi terhadap sarana
kefarmasian dan melakukan kegiatan pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan PIRT serta melaksanakan
pengawasan dan pengendalian pelayanan kefarmasian di Puskesmas dan
RSUD/RSKD.
3. Kegiatan perizinan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
(BINWASDAL) terhadap sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu
cara untuk memantau proses dan pelayanan secara efektif dan efisien sehingga
diharapkan terjadi peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pengelolaan Obat Program dan Vaksin merupakan salah satu program
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sehingga menjadi
lebih baik, dengan pengelolaan obat dan Vaksin yang sesuai ketentuan maka
diharapkan tujuan dari program Pemerintah ini dapat terwujud secara optimal.
44
45
B. SARAN
1. Seksi Sumber Daya Kesehatan memiliki tugas pokok dan fungsi yang cukup
banyak sehingga kegiatan BINWASDAL ke Sarana Pelayanan Kesehatan
belum sepenuhnya dapat dilakukan secara rutin, sehingga diperlukan
pengajuan penambahan Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya
agar pelaksanan kegiatan BINWASDAL ke sarana pelayanan kesehatan dapat
lebih optimal.
2. Perlunya melakukan sosialisasi dengan lebih sering terkait proses perizinan
melalui Online Single Submission (OSS) karena masih banyaknya pelaku
usaha yang belum memahami alur perizinan melalui OSS.
DAFTAR PUSTAKA
2. Pemerintahan DKI Jakarta. Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2009
Tentang Sistem Kesehatan DKI Jakarta. 2009.
8. Badan Pengawas Obat Dan Makanan. Peraturan Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga. 2018.
46
Lampiran 1. Struktur Organisasi Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan
Suku Dinas
Kesehatan
Jakarta Selatan
Sub
Puskesmas Bagian
Kecamata Tata
n Usaha
Seksi
Seksi Seksi
Sumber
Seksi PPI Kesehatan Seksi P2P Pelayanan
Daya
Masyarakat Kesehatan
Kesehatan
47
Lampiran 2. Denah Lokasi Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan
48
Lampiran 4. Contoh Lembar Berita Acara Pemeriksaan Sarana Farmasi (Apotek)
49
50
51
Lampiran 5. Contoh Lembar Tindakan Pencegahan dan Koreksi
52
Lampiran 6. Contoh Lembar Berita Acara Binwasdal Sarana Farmasi (Apotek)
53
54
Lampiran 8. Contoh Surat izin Apotek dari Sudinkes
55
Lampiran 8. Contoh Surat izin Apotek dari Sudinkes
56
Lampiran 9. Contoh Surat Permintaan Obat Program Dari Rumah Sakit
57
Lampiran 10. Contoh Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) Obat Program
58
Lampiran 11. Denah Lokasi Gudang Besar Sudinkes Jakarta Selatan
59
Lampiran 13. Kegiatan Pengelolaan Logistik Obat Program di Gudang Sudinkes
60
Lampiran 14. Kegiatan Penyuluhan Pangan Olahan yang baik
61
Lampiran 14. Kegiatan Penyuluhan Pangan Olahan yang baik
62
63