u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
PUTUSAN
ne
ng
NOMOR: 185/G/2022/PTUN.JKT
do
gu
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
In
A
dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama
dengan acara biasa secara elektronik (e-court) telah menjatuhkan Putusan
ah
lik
sebagai berikut, dalam perkara antara:
ub
Alamat : Jalan Soekarno Hatta, Mandiangin Koto
Senayan, Bukittunggi, Sumatera Barat;
Dalam hal ini diwakili oleh Dr. Hj. Evi
ep
k
si
Anggaran Dasar Yayasan Fort de Kock
Bukttinggi dalam Akta Yayasan Pedidikan
ne
ng
do
gu
lik
Periode 2019-2023;
Sebagai ---------------------------------------------------------PENGGUGAT I;
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta;
si
Dalam hal ini diwakili oleh Dr. Ir. H. M. Budi
Djatmiko, M. Si., M.E.I. selaku Ketua Umum
ne
ng
APTISI dan Prof. Ir. Asri Nugrahanti, MS.
Ph.D, IPU Selaku Sekretaris Jenderal APTISI
do
gu berdasrkan Perubahan
Terakhir yang dimuat dalam No. 13 tertanggal
Anggaran Dasar
In
A
Rasyida Thalib, S.H., M.Kn., yang telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri
ah
lik
Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
am
ub
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-
0000740.AH.01.08 Tahun 2022 tertanggal 13
April 2022;
ep
k
si
Kesehatan Indonesia;
Alamat : Jalan Cimincrang No. 4, Cimincrang, Gede
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebagai ------------------------------------------------------- PENGGUGAT III;
si
Selanjutnya PENGGUGAT I sampai dengan PENGGUGAT III secara
bersama disebut juga sebagai PARA PENGGUGAT;
ne
ng
Dalam hal ini masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus :
1. Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Maret 2022 atas nama
do
gu Penggugat I;
2. Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Maret 2022 atas nama
Penggugat II;
In
A
3. Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Maret 2022 atas nama
Penggugat III;
ah
lik
Ketiganya telah memberikan kuasa kepada:
1. Ryand, S.H.;
am
ub
2. Ronald Marcelinus Honarto, S.H., M.H.;
3. Sarah Eliza Aishah, S.H.;
4. Guntur Abdurrahman, S.H., M.H.;
ep
k
si
Casablanca Kav. 88, Tebet, Jakarta Selatan - 12870, domisili elektronik
ryand@ansalaw.co.id, selanjutnya disebut PARA PENGGUGAT;
ne
ng
LAWAN
MENTERI PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI
do
REPUBLIK INDONESIA, Tempat
gu
lik
ub
2. SIMUL, S.H.
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. MUHAMMAD RAVII, S.H., M.M.
si
5. QURRATI A’YUN, S.H.
6. HERU ADI NUGROHO, S.H.
ne
ng
7. MALA HAYATI, S.H., M.H.
8. ROCKY YOHANES, S.H.
do
gu 9. PAULUS KATAN TAPUN, S.H.
10. TASRIYAL, S.H.
11. ALMA GRACIA, MP., S.H., M.I.L., S.H.
In
A
12. NARWANTO, S.H.
13. PRAMASTI PUSPANDHITA, S.H.
ah
lik
14. ROBERTUS WARDANA, S.H., LL.M.
kesemuanya Warga Negara Indonesia,
am
ub
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Jalan Jenderal
ep
k
si
birohukum.kemendikbud@gmail.com,
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
ne
ng
Telah membaca:
do
gu
Lolos Dismissal;
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 185/PEN-
si
PP/2022/PTUN.JKT., tanggal 30 Juni 2022, tentang Hari
Pemeriksaan Persiapan;
ne
ng
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 185/PEN-
HS/2022/PTUN.JKT., tanggal 19 Juli 2022, tentang Hari
do
guPersidangan;
In
A
Pihak yang bersengketa dalam persidangan;
DUDUK PERKARA
ah
lik
Bahwa, Penggugat telah mengajukan Gugatan tertanggal 30
Juni 2022, yang didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
am
ub
secara e-court pada tanggal 30 Juni 2022, dengan Register Perkara
Nomor: 185/G/2022/PTUN.JKT., sebagaimana telah diperbaiki pada
Pemeriksaan Persiapan tanggal 19 Juli 2022, dengan mengemukakan
ep
k
si
Sebelum Mendikbudristek membentuk Komite Nasional Uji
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Seolah mengulangi kesalahan yang sama, materi muatan
si
dalam Objek Gugatan kembali menabrak pelbagai peraturan
perundang-undangan terutama Undang-Undang Nomor 36 Tahun
ne
ng
2014 tentang Tenaga Kesehatan (“UU 36/2014”). Meskipun menurut
UU 36/2014, kewenangan melaksanakan Uji Kompetensi Mahasiswa
do
Bidang Kesehatan ada pada perguruan tinggi, Objek Gugatan malah
gu
membentuk lembaga baru yakni Komite Nasional Uji Kompetensi
sebagai pelaksana Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
In
A
Namun demikian, meskipun pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa
Bidang Kesehatan telah dialihkan kepada Komite Nasional Uji
ah
lik
Kompetensi, tanggung jawab penerbitan Sertifikat Kompetensi tetap
berada pada perguruan tinggi. Padahal, sebagai akibat
am
ub
pengambilalihan kewenangan tersebut, perguruan tinggi tidak lagi
memiliki andil dalam penentuan kriteria, standar, dan output dari Uji
Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan. Dengan demikian, peran
ep
k
si
fungsi quality control.
ne
ng
do
gu
lik
ub
perjalanan hingga ke luar kota untuk mengikuti ujian di kota lain karena
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kampusnya tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk
si
menyelenggarakan ujian kompetensi berbasis komputer secara daring;
ne
ng
MENGADILI PERKAR A QUO
do
1.
gu Peradilan Tata Usaha Negara berwenang untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus Gugatan a quo karena: (i) sengketa
In
A
dalam Gugatan a quo adalah sengketa tata usaha negara; dan
(ii) Para Penggugat telah melaksanakan upaya administratif;
ah
lik
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana kali terakhir diubah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 (“UU
am
ub
PTUN”) memberikan tugas dan kewenangan kepada peradilan
tata usaha negara untuk memeriksa, memutus dan
ep
menyelesaikan sengketa tata usaha negara.
k
si
bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum
ne
perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di
ng
do
gu
ub
a. Penetapan tertulis
Objek Gugatan adalah Keputusan Menteri yang berbentuk
ka
ep
penetapan tertulis.
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara
si
Pasal 1 angka 8 UU PTUN mendefinisikan badan atau
pejabat tata usaha negara sebagai badan atau pejabat yang
ne
ng
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam Gugatan ini
do
gu pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan Objek
Gugatan adalah Menteri Menteri Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
In
A
c. Berisi tindakan hukum tata usaha negara
Tindakan hukum tata usaha negara dalam Objek Gugatan
ah
lik
adalah membentuk Komite Nasional Uji Kompetensi.
ub
Objek Gugatan ditetapkan berdasarkan Pasal 5 huruf a.
Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
ep
Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi,
k
sebagai berikut:
ah
R
“Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
si
dalam Pasal 4, Kementerian menyelenggarakan fungsi:
ne
ng
do
gu
lik
e. Bersifat konkret
Objek Gugatan bukan merupakan sesuatu yang abstrak
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f. Bersifat individual
si
Sifat individual dari Objek Gugatan dibuktikan dengan
dicantumkannya nama-nama pengurus Komite Nasional Uji
ne
ng
Kompetensi. Hal ini menunjukkan bahwa Objek Gugatan
ditujukan dan berlaku kepada individu-individu tertentu. Oleh
do
gu karenanya, terbukti bahwa Objek Gugatan memenuhi syarat
bersifat individual.
g. Bersifat final
In
A
Objek Gugatan tidak lagi memerlukan persetujuan dari
instansi lainnya sehingga sudah bersifat final.
ah
lik
h. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata
am
ub
Akibat hukum yang timbul dari ditetapkannya Objek
Gugatan adalah terbentuknya lembaga Komite Nasional Uji
ep
k
si
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
ne
ng
hukum perdata.
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan upaya administratif berdasarkan UU Administrasi
si
Pemerintahan, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (2)
Perma Upaya Administratif, yang dikutip berikut ini:
ne
ng
“Dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan/atau
tindakan tidak mengatur upaya administratif, Pengadilan
do
gu menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan.”
In
A
Administratif kepada Tergugat pada tanggal 18 April 2022
melalui Surat No. Ref. 201/ANSA-LAW/IV/2022 yang dijawab
ah
lik
oleh Tergugat pada tanggal 26 April 2022 melalui Surat No.
28769/A.A5/HK.01.00/2022 yang pada intinya menolak
am
ub
Keberatan Administratif dari Para Penggugat.
10. Selanjutnya, Para Penggugat mengajukan Banding Administratif
terhadap jawaban dari Tergugat tersebut kepada Atasan
ep
k
si
hingga tanggal Gugatan ini tidak dijawab oleh Atasan Tergugat.
11. Dengan ditempuhnya seluruh upaya administratif yang tidak
ne
ng
do
gu
negara.
B. Kompetensi Relatif Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ah
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Merujuk pada Pasal 54 ayat (1) UU PTUN, gugatan sengketa
si
tata usaha negara diajukan kepada pengadilan yang berwenang
yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan tergugat.
ne
ng
Oleh karena daerah hukum PTUN Jakarta mencakup Provinsi
DKI Jakarta sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1)
do
gu Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1990 tentang Pembentukan
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Medan dan Ujung
Pandang, maka PTUN Serang merupakan pengadilan yang
In
A
berwenang untuk mengadili perkara a quo.
III. KEDUDUKAN HUKUM PENGGUGAT
ah
lik
Kualifikasi Penggugat
ub
mengajukan Gugatan Tata Usaha Negara dalam 76 ayat (3) jo.
Pasal 1 ayat (15) UU PTUN, sebagai berikut:
ep
Pasal 76 ayat (3) UU PTUN:
k
si
dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan.”
ne
Pasal 1 ayat (15) UU PTUN
ng
do
gu
hukum Indonesia;
3. Dengan demikian, Para Penggugat termasuk ke dalam
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Komite Uji Kompetensi Nasional yang dibentuk dalam Objek
si
Gugatan telah mengambilalih kewenangan perguruan tinggi
yang diberikan oleh undang-undang setidak-tidaknya dalam tiga
ne
ng
hal sebagai berikut:
a. Kewenangan untuk melaksanakan Uji Kompetensi;
do
gu b. Kewenangan dalam menentukan kriteria kelulusan
mahasiswa/peserta didik;
c. Menimbulkan risiko hukum bagi perguruan tinggi.
In
A
5. Pengambilalihan kewenangan perguruan tinggi untuk
melaksanakan Uji Kompetensi terdapat dalam Diktum KEDUA,
ah
lik
KEEMPAT, dan KEENAM Objek Gugatan, sebagai berikut:
Diktum KEDUA:
am
ub
“Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri
atas:
ep
a. pengawas;
k
b. pengarah;
ah
c. pelaksana; dan
R
si
d. pejabat pengeloal keuangan.”
ne
Diktum KEEMPAT:
ng
do
gu
lik
d. penjaminan mutu..”
Diktum KEENAM:
m
ub
a, mempunyai tugas:
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Divisi Pengembangan Sistem Uji sebagaimana
si
dimaksud dalam Diktum KEEMPAT huruf a,
mempunyai tugas:
ne
ng
1. menyusun sistem pengembangan sistem dan
materi uji;
do
gu 2. menyusun spesilikasi perangkat pendukung
materi uji;
3. menyusun standar menu sistem dan materi uji;
In
A
4. menetapkan materi yang akan diujikan;
5. mengolah nilai hasil ujian perserta uji; dan
ah
lik
6. menyimpan dan/atau memusnahkan materi uji.
b. Divisi Manajemen Uji sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
Diktum KEEMPAT huruf b, mempunyai tugas:
1. menyusun sistem pendaftaran dan distribusi
peserta;
ep
k
kompetensi;
R
si
3. menyiapkan perangkat administrasi
pelaksanaan uji kompetensi;
ne
ng
do
5. menetapkan validitas peserta dan hasil uji
gu
kompetensi.
c. Divisi Sistem Informasi Uji sebagaimana dimaksud
In
A
lik
ub
komputer;
3. melakukan koordinasi antarpengelola sistem
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan
si
pengamanan sistem informasi.
d. Divisi Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud
ne
ng
dalam Diktum KEEMPAT huruf d, mempunyai tugas:
1. mengembangkan mekanisme dan perangkat
do
gu penjaminan mutu;.
2. melakukan pelaksanaan penjaminan mutu
kegiatan tiap divisi;
In
A
3. memastikan bahwa pelaksanaan uji
kompetensi sesuai standar;
ah
lik
4. mengolah data hasil pelaksanaan penjaminan
mutu.”
am
ub
6. Tugas dan kewenangan Komite Nasional Uji Kompetensi
sebagaimana ditetapkan dalam Objek Gugatan yang telah
diuraikan di atas pada dasarnya adalah kewenangan
ep
k
si
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan telah mengatur bahwa Uji Kompetensi
ne
ng
do
pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti Uji
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hal ini karena Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
si
Kesehatan memiliki peran yang signifikan dalam
penentuan kelulusan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat
ne
ng
dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2
do
gu Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji
Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan
(“Permendikbud 2/2020”) sebagai berikut:
In
A
“(1) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 merupakan salah satu syarat kelulusan
ah
lik
mahasiswa bidang kesehatan dari Perguruan
Tinggi.
am
ub
(2) Penentuan kelulusan mahasiswa bidang kesehatan
dari Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dengan proporsi penilaian:
ep
k
a. program vokasi:
ah
si
persen); dan
ne
2. Uji Kompetensi 40% (empat puluh
ng
persen).
b. program profesi:
do
gu
persen); dan
2. Uji Kompetensi 40% (empat puluh
ah
persen).”
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nasional mengatur bahwa persyaratan kelulusan mahasiswa
si
merupakan kewenangan penuh yang merupakan bagian dari
kemerdekaan akademik Perguruan Tinggi, sebagai berikut:
ne
ng
“Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk
mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi.”
do
gu
9. Dengan dialihkannya kewenangan perguruan tinggi sebagai
pelaksana Uji Kompetensii Mahasiswa kepada Komite Nasional
Uji Kompetensi, Objek Gugatan mereduksi peran perguruan
In
A
tinggi menjadi sebatas peran administratif terkait yang
berhubungan dengan penerbitan sertifikat kompetensi saja.
ah
lik
Sebagai akibat pengambilalihan kewenangan pelaksanaan Uji
Kompetensi, perguruan tinggi tidak lagi memiliki andil dalam
am
ub
penentuan kriteria, standar, dan output dari uji kompetensi
mahasiswa. Dengan demikian, peran perguruan tinggi direduksi
hanya sebatas “tukang cetak” dan “tukang stempel” sertifikat
ep
k
si
Uji Kompetensi yang dibentuk oleh Objek Gugatan telah
mengambilalih dan mereduksi kewenangan perguruan tinggi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perguruan tinggi kesehatan di seluruh Indonesia, dengan jumlah
si
mahasiswa aktif sekitar tiga juta orang;
13. Dalam Pasal 6 angka (4) Anggaran Dasar Penggugat II
ne
ng
dinyatakan bahwa Penggugat II memiliki Fungsi untuk [vide
Bukti P-11]:
do
gu “Memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap anggota
dari tindakan yang merugikan, atas dasar peraturan perundang-
undangan yang berlaku.”
In
A
14. Demikian pula dengan Anggaran Dasar Penggugat III, pada
Pasal 6 angka (4) Anggaran Dasar Penggugat II dinyatakan hal
ah
lik
yang sama bahwa Penggugat III memiliki fungsi untuk [vide
Bukti P-14]:
am
ub
“Memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap anggota
dari tindakan yang merugikan, atas dasar peraturan perundang-
ep
undangan yang berlaku.”
k
ah
si
memiliki kepentingan untuk “membela dan melindungi”
ne
ng
do
gu
lik
dalam Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal 1 ayat (9) Perma Upaya
Administratif yang mengatur sebagai berikut:
m
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau
si
Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani
penyelesaian upaya administratif.”
ne
ng
Pasal 1 ayat (9) Perma Upaya Administratif
do
gu
3. Bahwa Para Penggugat telah mengajukan Banding
Administratif kepada Atasan Tergugat pada tanggal 18 Mei
In
A
2022, sehingga Atasan Tergugat memiliki tenggang waktu 10
hari kerja yakni hingga tanggal 03 Juni 2022 untuk
ah
lik
memberikan jawaban atas Banding Administratif Para
Pengguat;
am
ub
Tergugat tidak memberikan jawaban atas Banding
Administratif Para Pengguat;
ep
k
si
memberikan jawaban atas Banding Administratif Para
ne
ng
do
gu
lik
V. POKOK GUGATAN
ub
Perundang undangan
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
1. Pasal 21 Ayat (1) dan (2) UU 36/2014 jo. Pasal 61 Ayat (3) UU
20/2003 telah secara tegas dan jelas diatur bahwa mahasiswa
ne
ng
bidang kesehatan mengikuti Uji Kompetensi yang kewenangan
penyelenggaraannya ada pada perguruan tinggi
do
gu Pasal 21 Ayat (1) dan (2) UU 36/2014
In
A
vokasi dan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi secara
nasional.
ah
lik
(2) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi, bekerjasama
am
ub
lembaga sertifikasi yang terakreditasi.”
si
dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap
kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
Diktum KEDUA:
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri
si
atas:
a. pengawas;
ne
ng
b. pengarah;
c. pelaksana; dan
do
gu d. pejabat pengeloal keuangan.”
Diktum KEEMPAT:
In
A
“Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA huruf c terdiri atas divisi:
ah
lik
a. pengembangan sistem uji;
b. manajemen uji;
am
ub
c. sistem informasi uji; dan
d. penjaminan mutu.”
ep
k
Diktum KEENAM:
ah
si
huruf a, mempunyai tugas:
ne
a. Divisi Pengembangan Sistem Uji sebagaimana
ng
do
gu
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. menyusun sistem pendaftaran dan distribusi
si
peserta;
2. mengeiola sumber daya pelaksana uji
ne
ng
kompetensi;
3. menyiapkan perangkat administrasi
do
gu pelaksanaan uji kompetensi;
4. mengelola persiapan dan pelaksanaan tempat
uji kompetensi; dan
In
A
5. menetapkan validitas peserta dan hasil uji
kompetensi.
ah
lik
c. Divisi Sistem Informasi Uji sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KEEMPAT huruf c, mempunyai tugas:
am
ub
1. menyusun sistem pengembangan teknologi
dan sistem informasi;
2. menetapkan tempat uji kompetensi berbasis
ep
k
komputer;
ah
si
informasi yang digunakan; dan
4. melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan
ne
ng
do
dalam Diktum KEEMPAT huruf d, mempunyai tugas:
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Diktum KEDUA, KEEMPAT, dan KEENAM Objek Gugatan
si
pada dasarnya adalah penjabaran kewenangan sebagai
penyelenggara Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
ne
ng
5. Bahwa meskipun di dalam struktur Komite Nasional Uji
Kompetensi yang ditetapkan dalam Objek Gugatan terdapat
do
gubeberapa orang pengurus yang berasal dari unsur perguruan
tinggi, tetap saja tidak dapat dikatakan Uji Kompetensi Mahasiswa
Bidang Kesehatan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Uji
In
A
Kompetensi adalah ekuivalen dengan uji kompetensi yang
dilaksanakan langsung oleh perguruan tinggi sebagaimana
ah
lik
diamanatkan undang-undang;
6. Perlu dipahami pula bahwa, undang-undang mengamanatkan
am
ub
kewenangan pelaksanaan uji kompetensi kepada perguruan tinggi
karena memang hanya perguruan tinggilah yang memiliki
kapasistas untuk mengevaluasi kompetensi peserta didiknya
ep
k
secara menyeluruh;
ah
si
Uji Kompetensi hanya dapat menguji aspek pengetahuan
mahasiswa saja, tetapi mustahil menilai secara menyeluruh aspek
ne
ng
do
(vokasioner), sehingga aspek praktiklah yang seharusnya menjadi
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
si
(“UU 30/2014”) telah secara terang memberikan panduan bahwa
setiap Keputusan Pejabat Pemerintahan harus sesuai dengan
ne
ng
Undang-Undang dan AUPB
Pasal 9 ayat (1) UU 30/2014
do
gu “Setiap Keputusan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan
dan/atau Tindakan wajib
dan AUPB.”
In
A
9. Oleh karenanya, menjadi beralasan menurut hukum apabila
ah
lik
Penggugat dan membatalkan Objek Gugatan.
B. Objek Gugatan Mereduksi Kewenangan dan Otonomi
am
ub
Perguruan Tinggi dalam Penentuan Kelulusan Mahasiswa Bidang
Kesehatan yang Diatur dalam Undang-Undang.
ep
k
si
mahasiswa. Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (2) UU Nomor
ne
ng
do
gu
lik
ub
terakreditasi.”
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang diatur dalam Pasal 3 ayat (1) dan (2) Permendikbudristek
si
2/2020, sebagai berikut:
“(1) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ne
ng
merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa
bidang kesehatan dari Perguruan Tinggi.
do
gu (2) Penentuan kelulusan mahasiswa bidang kesehatan dari
Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dengan proporsi penilaian:
In
A
a. Program Vokasi:
ah
lik
persen); dan
2. Uji Kompetensi 40% (empat puluh persen).
am
ub
a. Program Profesi:
1. Indeks Prestasi Kumulatif program sarjana atau
ep
sarjana terapan 60% (enam puluh persen); dan
k
si
Permendikbudristek 2/2020, Pengalihan kewenangan
ne
pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan
ng
do
gu
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14 Pada praktiknya, meskipun perguruan tinggi bersikukuh
si
menjalankan kewenangannya untuk meluluskan mahasiswa
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan perguruan tinggi
ne
ng
sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (2) UU
Nomor 20/2003. Perguruan tinggi tidak dapat mengeluarkan
do
gu ijazah karena nomor ijazah mahasiswa kesehatan baru akan
keluar di sistem Pangkalan Data Perguruan Tinggi
Kemenristekdikti setelah mahasiswa tersebut dinyatakan lulus
In
A
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Uji
Kompetensi yang dibentuk oleh Objek Gugatan;
ah
lik
15. Dari alasan-alasan di atas telah dapat terbukti dengan terang
jelas bahwa Objek Permohonan mereduksi kewenangan dan
am
ub
otonomi perguruan tinggi dalam penentuan kelulusan
mahasiswa bidang kesehatan. Oleh karena itu, seyogianya
Majelis Hakim yang mulia mengabulkan gugatan Para
ep
k
Penggugat.
ah
si
C. Objek Gugatan Berpotensi Menimbulkan Risiko Hukum Bagi
Penggugat.
ne
ng
16. Bahwa meskipun Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (2) UU
Nomor 20/2003 mengatur persyaratan kelulusan mahasiswa
do
gu
lik
mahasiswa.
17. Dengan dialihkannya kewenangan sebagai pelaksana Uji
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Ketidakjelasan kriteria kelulusan ini mengakibatkan banyak
si
mahasiswa yang tidak dapat diwisuda dan dinyatakan lulus oleh
perguruan tinggi meskipun menurut ketentuan kampus
ne
ng
mahasiswa tersebut udah dapat lulus dan diwisuda.
Tertundanya kelulusan mahasiswa mengakibatkan dan si
do
gu mahasiswa harus kembali membayar biaya pendidikan dan
harus memperpanjang masa studi karena Komite Nasional Uji
Kompetensi hanya mengadakan Uji Kompetensi Mahasiswa
In
A
Bidang Kesehatan beberapa kali saja dalam setahun;
19. Menurut catatan Penggugat II dan Penggugat III setidaknya
ah
lik
terdapat 320.000 (tiga ratus dua puluh ribu) orang mahasiswa
bidang kesehatan yang seharusnya sudah dapat diwisuda,
am
ub
tetapi tidak dapat dinyatakan dapat lulus oleh perguruan tinggi
karena terkendala Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
Kesehatan;
ep
k
si
menjadi risiko hukum bagi perguruan tinggi. Risiko hukum ini
telah dialami langsung oleh Penggugat I yang digugat di
ne
ng
do
dapat menetapkan kelulusan mahasiswa yang seharusnya telah
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
22. Dari alasan-alasan di atas telah dapat terbukti dengan terang
si
jelas bahwa Objek Gugatan berpotensi menimbulkan risiko
hukum. Oleh karena itu, seyogianya Majelis Hakim yang Mulia
ne
ng
mengabulkan gugatan Para Penggugat.
SUBSTANSI Objek Gugatan Bertentangan dengan Asas-asas
do
Umum Pemerintahan yang Baik
gu
Objek Gugatan Melanggar Asas Kepastian Hukum
In
A
1. Penetapan Objek Gugatan melanggar asas-asas umum
pemerintahan yang baik yakni asas kepastian hukum karena
ah
lik
perguruan tinggi dengan Komite Nasional Uji Kompetensi
sebagai penyelenggara Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
am
ub
Kesehatan.
2. Asas kepastian hukum telah diatur dalam peraturan perundang-
ep
undangan, yakni Pasal 10 ayat (1) huruf a UU Administrasi
k
si
adalah asas dalam negara hukum yang
ne
mengutamakan landasan ketentuan peraturan
ng
do
gu
pemerintahan..”
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diselenggrakan oleh perguruan tinggi jelas merupakan suatu
si
paradoks yang sudah barang tentu tidak sesuai dengan asas
kepastian hukum.
ne
ng
5. Oleh karena Objek Gugatan ini tidak sejalan dengan asas
kepastian hukum, atau bahkan tergolong tidak berkepastian
do
gu hukum, maka menjadi beralasan bagi Majelis Hakim yang Mulia
untuk menyatakan Objek Gugatan batal dan tidak sah.
Objek Gugatan Melanggar Asas Kecermatan
In
A
6. Penetapan Objek Gugatan merupakan pelanggaran asas-asas
umum pemerintahan yang baik yaitu asas kecermatan karena
ah
lik
Tergugat lalai dengan membuat kebijakan-kebijakan yang
bertentanggan dengan peraturan perundang-undangan
am
ub
sehingga menimbulkan kerugian bagi warga negara, dalam hal
ini mahasiswa dan perguruan tinggi bidang kesehatan.
7. Asas kecermatan dijelaskan oleh beberapa ahli hukum sebagai
ep
k
berikut:
ah
si
“Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administratif
di Indonesia” (Yogyakarta: FH UII Press, 2015), hlm. 395:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan berbagai aktivitas penyelenggaraan
si
tugas-tugas pemerintahan, sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi warga negara.”
ne
ng
8. Penjelasan di atas pada pokoknya mengharuskan pejabat
pemerintahan untuk melaksanakan kewajibannya agar tidak
do
gu menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat.
9. Sebagaimana dijelaskan di atas, Tergugat telah terbukti lalai
untuk membuat kebijakan-kebijakan yang selaras dengan
In
A
peraturan perundang-undangan, in casu Pembentukan Komite
Nasional Uji Kompetensi;
ah
lik
10. Akibat ketidakcermatan Tergugat, selain berdampak langsung
terhadap mahasiswa bidang kesehatan yang terhalang
am
ub
kelulusannya, timbul pula kerugian berupa potensi risiko hukum
bagi perguruan tinggi bidang kesehatan;
Berdasarkan uraian di atas, terbukti kerugian Para Penggugat yang
ep
k
si
demikian, menjadi beralasan bagi Majelis Hakim yang Mulia untuk
menyatakan Objek Gugatan batal dan tidak sah;
ne
ng
do
gu
lik
ub
tetap.”
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
2. Selanjutnya, Pasal 67 ayat (4) UU PTUN mengatur:
“Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud
ne
ng
dalam ayat (2):
do
gu yang sangat mendesak yang mengakibatkan
kepentingan penggugat sangat dirugikan jika
In
A
Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
tetap dilaksanakan;
ah
lik
dalam rangka pembangunan mengharuskan
dilaksanakannya keputusan tersebut.”
am
ub
ep
k
dikabulkan, yaitu:
R
a. terdapat keadaan mendesak yang mengakibatkan
si
kepentingan Para Penggugat sangat dirugikan jika tetap
ne
ng
dilaksanakan; dan
b. tidak terdapat kepentingan umum dalam rangka
pembangunan yang mengharuskan untuk tetap dilaksanakan,
do
gu
lik
dilaksanakan
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Kerugian yang diderita Para Penggugat dengan
si
dilaksanakannya Objek Gugatan adalah dengan semakin
banyaknya mahasiswa yang sudah memenuhi syarat kelulusan,
ne
ng
namun masih terkendala persyaratan Uji Kompetensi sehingga
tidak dapat diluluskan oleh Penggugat, maka semakin besar pula
do
gu risiko Penggugat menghadapi gugatan dan/atau upaya hukum
lainnya dari mahasiswa.
In
A
6. Selain itu, semakin lama Objek Gugatan dilaksanakan
maka minat masyarakat terhadap program studi kesehatan
ah
lik
semakin menurun, akibatnya timbul dampak ekonomi bagi Para
Penggugat sebagai perguruan tinggi kesehatan.
am
ub
Kedua: Tidak terdapat kepentingan umum dalam rangka
ep
pembangunan yang mengharuskannya untuk tetap
k
dilaksanakan
ah
R
7. Syarat kedua terpenuhi karena Objek Gugatan tidak
si
berhubungan dengan kepentingan umum dalam rangka
ne
ng
do
gu
lik
ub
kepentingan umum.
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Selain itu, Para Penggugat dengan ini memohon agar
si
Majelis Hakim yang Mulia dapat memutus permohonan
penundaan lebih dahulu dari gugatan sebagaimana diatur dalam
ne
ng
Pasal 67 ayat (3) UU PTUN yang dikutip berikut ini:
“Permohonan sebagaimana dimaksud dalam
do
gu ayat (2) dapat diajukan sekaligus dalam gugatan dan
dapat diputus terlebih dahulu dari pokok sengketanya.”
In
A
Dengan demikian, terbukti bahwa tidak terdapat kepentingan umum
ah
lik
tetap dilaksanakan. Sehingga, berdasarkan uraian di atas menjadi
beralasan secara hukum bagi Majelis Hakim yang Mulia untuk
am
ub
mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan Objek Gugatan
sebelum pokok gugatan diputus guna menghindari kerugian-kerugian
ep
terhadap Para Penggugat;
k
ah
si
VII. PETITUM
ne
ng
do
gu
DALAM PENUNDAAN:
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selama pemeriksaan ini berlangsung sampai dengan adanya
si
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA:
do
gu
2. Menyatakan
Pendidikan,
batal
Kebudayaan
atau tidak
Riset,
sah
dan
Keputusan
Teknologi
Menteri
Republik
In
A
Indonesia Nomor 62/P/2022 tanggal 11 Februari 2022 Tentang
Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
ah
lik
Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 62/P/2022 tanggal 11 Februari 2022 Tentang
am
ub
Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari
ep
perkara a quo;
k
atau apabila Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta c.q. Majelis
ah
si
adilnya (ex aequo et bono);
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
lik
ub
ep
I. PENJELASAN UMUM
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
si
unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia. Artinya, setiap orang memiliki hak yang sama
ne
ng
dalam memeroleh akses pelayanan kesehatan termasuk juga
kualitas pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu. Berkenaan
do
gudengan hal itu, kompetensi tenaga kesehatan dalam melaksanakan
profesinya erat kaitannya dengan peningkatan derajat kesehatan
masyarakat serta merupakan landasan utama bagi tenaga
In
A
kesehatan untuk dapat melakukan pelayanan kesehatan yang
diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Salah satu upaya yang
ah
lik
dapat dilakukan dalam menjaga mutu tenaga kesehatan adalah
dengan melakukan uji kompetensi.
am
ub
Dalam konteks pendidikan tinggi, Undang-Undang Nomor
ep
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Pasal 43 dan Pasal 44
k
si
pendidikan tinggi, bukan merupakan wewenang dari perguruan
ne
tinggi sendiri, melainkan terdapat keharusan bekerjasama dengan
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pendidikan maupun pelayanan yang dimulai dari penjaminan
si
kualitas lulusan pendidikan tinggi kesehatan.
ne
ng
Uji kompetensi secara nasional merupakan salah satu cara
efektif untuk meningkatkan proses pendidikan dan menajamkan
pencapaian relevansi kompetensi sesuai dengan standar
do
gukompetensi yang diperlukan masyarakat. Tujuan uji kompetensi
secara nasional di antaranya adalah untuk menyaring tenaga
In
A
kesehatan Indonesia yang kompeten guna memberikan pelayanan
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat, dengan prinsip
ah
lik
utama keselamatan pasien. Selain itu, uji kompetensi secara
nasional diharapkan dapat mendorong perbaikan kurikulum dan
am
ub
kualitas pendidikan yang lebih baik maka masyarakat sebagai
pengguna lulusan akan mendapatkan jaminan bahwa lulusan
ep
k
si
kepada tenaga kesehatan maupun kepada masyarakat umum.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan penyelenggaraan
si
pendidikan tinggi bidang kesehatan hanya dapat menerima
mahasiswa sesuai dengan kuota nasional, sehingga uji kompetensi
ne
ng
secara nasional menjadi bagian tidak terpisahkan dalam rangka
memenuhi standar nasional pendidikan tenaga kesehatan.
do
gu Majelis Hakim yang Mulia, bahwa perihal uji kompetensi ini
dan peran perguruan tinggi dan organisasi profesi telah menjadi
In
A
perkara pada Mahkamah Konstitusi (MK) dan putusan MK
menegaskan tetap berlakunya dan mengikat secara hukum
ah
lik
ketentuan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan (Putusan MK Nomor 82/PUU-XIII/2015) (Bukti
am
T.1).
ub
Selanjutnya Penggugat III dalam perkara ini, yakni Dr. Ir.
ep
k
R
(HPTKes Indonesia), juga telah meminta MK menguji ketentuan
si
Pasal 21 a quo. Putusan MK jelas menyatakan Pasal 21 Undang-
ne
ng
do
gu
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masyarakat, dengan prinsip utama keselamatan pasien.
si
Selain itu, uji kompetensi secara nasional diharapkan dapat
mendorong perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran
ne
ng
di setiap institusi pendidikan. Dengan jaminan kualitas
pendidikan yang lebih baik maka masyarakat sebagai
do
gu pengguna lulusan akan mendapatkan jaminan bahwa
lulusan perguruan tinggi memang memiliki kompetensi
untuk mengelola dan melayani pasien di tatanan
In
A
kesehatan. Hal tersebut justru lebih memberikan
perlindungan dan jaminan kepastian hukum baik kepada
ah
lik
tenaga kesehatan maupun kepada masyarakat umum.
am
ub
II. DALAM EKSEPSI ep
k
si
ne
ng
2. Kompetensi Absolut
2.1. Bahwa sebagaimana Para Penggugat dalilkan
dalam gugatannya adalah mengenai keberatan terhadap
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesehatan yang diatur dalam undang-undang. Dalam hal
si
ini obyek sengketa telah bertentangan dengan Undang-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
ne
ng
Nasional, khususnya Pasal 27 ayat (1) dan (2), Pasal 61
ayat (3).
do
gu 2.3. Bahwa setelah mencermati substansi Gugatan
Penggugat dalam dalil-dalilnya, Tergugat menemukan
In
hal-hal yang menjadi keberatan Penggugat pada
A
dasarnya adalah mengenai adanya pertentangan antara
peraturan yang satu dengan peraturan yang lain.
ah
lik
2.4. Bahwa Pasal 20 ayat (2) huruf Undang-Undang
No 48 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Undang-
am
ub
undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
dinyatakan: “Mahkamah Agung bersenang: … b.
ep
k
R
Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang No. 14 Tahun 1985
si
tentang Mahkamah Agung dinyatakan: “Mahkamah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan
si
Hukum/Legal Standing Untuk Mengajukan Gugatan (Persona
Standi in Judicio)
ne
ng
1.1. Bahwa Pasal 53 Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
do
gu telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha menyebutkan
In
A
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata
ah
lik
Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis
kepada pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan
am
ub
agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan
itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa
disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”
ep
k
R
sebagaimana tersebut diatas mengatur alasan atau dasar
si
gugatan dalam sengketa tata usaha negara, dimana pasti
ne
ng
do
gu
lik
Penggugat III.
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang ditimbulkan oleh objek gugatan yaitu 1.500 perguruan
si
tinggi Kesehatan di seluruh Indonesia.
ne
ng
tidak termasuk 1.500 (seribu lima ratus) perguruan tinggi
Kesehatan di seluruh Indonesia yang merupakan anggota
do
gu dari Penggugat II dan Penggugat III sehingga merasa perlu
menggguat secara langsung dan tidak melalui Penggugat
In
II dan Penggugat III.
A
1.6. Bahwa kehadiran Penggugat I dalam gugatan ini
ah
lik
memperlihatkan tidak adanya kerugian nyata dari
Penggugat II dan Penggugat III, karena seperti juga
Penggugat I, seharusnya perguruan tinggi yang merasa
am
ub
dirugikan secara nyata dengan ditetapkannya objek
sengketa dapat langsung menggugat tanpa perlu perantara
ep
k
si
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
62/P/2022 tentang Komite Nasional Uji Kompetensi
ne
ng
do
gu
bidang kesehatan.
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melaksanakan penyelenggaraan uji kompetensi. Tidak ada
si
kerugian apapun yang diderita Penggugat III, sehingga
Penggugat III bukanlah pihak yang berhak mengajukan
ne
ng
gugatan dikarenakan termasuk dalam bagian dari Objek
Gugatan.
do
gu 1.10. Berdasarkan uraian tersebut di atas, tampak ahwa
kedudukan hukum Penggugat II dan Penggugat III dalam
In
bgugatan ini sama sekali tidak berdasar mengingat tidak
A
adanya kerugian nyata yang dialami oleh Penggugat II dan
Penggugat III, serta Penggugat III yang termasuk Anggota
ah
lik
Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Objek
am
ub
Gugatan. Oleh karena itu Penggugat II dan Penggugat III
tidak memiliki kapasitas serta kedudukan hukum untuk
ep
menggugat (persona standi in judicio) dalam Perkara a
k
si
hukum tidak dapat diterima.
ne
ng
do
4.1. Bahwa Objek Gugatan merupakan perintah atau
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
komite uji kompetensi mahasiswa bidang kesehatan
si
sebagaimana tercantum dalam Objek Gugatan telah
mengambil hak wewenangnya perguruan tinggi bidang
ne
ng
Kesehatan dalam sertifikasi kompetensi dan juga
mereduksi otonominya dalam penyelenggaraan
do
gu pendidikan.
In
sama sekali tidak bersumber dari Objek Sengketa,
A
melainkan dari peraturan perundang-undangan, yakni
ketentuan Pasal 6 dan Pasal 7 Peraturan Menteri
ah
lik
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020
tentang Tata Cara Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
am
ub
Kesehatan, yang mengatur tentang tugas komite uji
kompetensi mahasiswa bidang Kesehatan. (Bukti T.4)
ep
k
R
ini, juga mengajukan permohonan uji materiil terhadap
si
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang merupakan dasar hukum dari penetapan Objek
si
Sengketa masih dalam pemeriksaan untuk diputus oleh
Mahkamah Agung RI maka Tergugat berpendapat
ne
ng
Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat termasuk
Eksepsi Koneksitas (Connexiteit Exceptie). Para
do
gu Penggugat seharusnya menunggu putusan Mahkamah
Agung terlebih dahulu baru kemudian mengajukan
gugatan terhadap Objek Sengketa. Berdasarkan hal ini
In
A
Tergugat mohon agar Majelis Hakim yang Mulia
menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
ah
lik
5. Gugatan Kurang Pihak
5.1. Bahwa Penggugat dalam gugatan telah
am
ub
mendalilkan Para Penggugat terdiri dari Universitas Fort
de Kock sebagai Penggugat I, Asosiasi Perguruan Tinggi
ep
Swasta Indonesia (“APTISI”) sebagai Penggugat II, dan
k
si
5.2. Bahwa mencermati obyek sengketa berupa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• b) Pengarah, yang keanggotaannya berasal dari
si
unsur:
ne
ng
4 Persatuan Perawat Indonesia
do
7
gu Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan
Indonesia
In
A
8 Aosisasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
lik
1 Asosiasi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia
ub
1 Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia
ep
k
si
• c) Pelaksana, yang keanggotaanya berasal dari
ne
perorangan dari:
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
1 Minarto (Persatuan Ahli Gizi Indonesia)
ne
ng
1 Ferry Mendrofa (Himpunan Perguruan Tinggi
Kesehatan Indonesia)
d) Pejabat Pengelola Keuangan, yang ditentukan adalah Wakil
do
gu
Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jember.
In
A
5.4. Bahwa mengingat keputusan obyek sengketa a
quo juga ditujukan keberapa perkumpulan dan
ah
lik
perorangan sebagaimana yang diuraikan tersebut di atas,
maka apabila obyek sengketa a quo nantinya dinyatakan
am
ub
batal oleh pengadilan hal ini akan dapat menimbulkan
kerugian bagi perkumpulan dan perorangan yang tidak
turut menjadi pihak Tergugat dalam Gugatan. Oleh
ep
k
si
diikutsertakan maka tidak ada kesempatan mereka untuk
membela kepentingannya terkait obyek sengketa.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terlebih dahulu Tergugat akan menjelaskan hal-hal terkait perkara a
si
quo.
ne
ng
pelaksanaan dari Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020
do
gu tentang Tata Cara
Mahasiswa Bidang Kesehatan, yang berbunyi:
Pelaksanaan Uji Kompetensi
In
A
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
(2), Menteri membentuk Komite Nasional Uji
ah
lik
Kompetensi.”
ub
mengajukan permohonan uji materiil kepada Mahkamah
Agung RI terhadap Peraturan Menteri Pendidikan dan
ep
Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara
k
si
belum ada keputusan Mahkamah Agung RI terhadap
ne
permohonan uji materiil yang diajukan oleh Para
ng
Penggugat.
5. Bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
do
gu
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
si
(2) ditujukan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang memenuhi standar kompetensi kerja.
ne
ng
(4) Standar kompetensi kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) disusun oleh Organisasi Profesi dan
do
gu konsil masing-masing Tenaga Kesehatan dan
ditetapkan oleh Menteri.
(5) Mahasiswa pendidikan vokasi sebagaimana
In
A
dimaksud pada ayat (1) yang lulus Uji Kompetensi
memperoleh Sertifikat Kompetensi yang diterbitkan
ah
lik
oleh Perguruan Tinggi.
(6) Mahasiswa pendidikan profesi sebagaimana
am
ub
dimaksud pada ayat (1) yang lulus Uji Kompetensi
memperoleh Sertifikat Profesi yang diterbitkan oleh
Perguruan Tinggi.
ep
k
si
Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
No. 56/PUU-XIX/2021:
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Terhadap dalil Pemohon a quo, menurut
si
Mahkamah, pembentukan Peraturan Menteri yang
didasarkan karena adanya pendelegasian
ne
ng
kewenangan dari peraturan perundang-undangan
yang lebih tinggi, in casu UU, diperkenankan
do
gu sepanjang substansi yang diatur dalam Peraturan
Menteri tersebut bersifat pelaksanaan terhadap
peraturan yang lebih tinggi. Hal ini dimungkinkan
In
A
karena tidak semua substansi dapat diatur dalam
UU, termasuk juga UU 36/2014. Pasal 21 ayat (7)
ah
lik
UU 36/2014 memberikan delegasi kepada Menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
am
ub
bidang pendidikan untuk membentuk Peraturan
Menteri mengenai tata cara pelaksanaan Uji
Kompetensi. Peraturan Menteri a quo menjadi
ep
k
si
36/2014, Peraturan Menteri ini juga diperlukan
untuk mengatur lebih lanjut hal-hal teknis yang
ne
ng
do
cara pelaksanaan yang sama sehingga
gu
ub
Undang
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara
si
Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
Kesehatan. Adapun peraturan Menteri dimaksud juga
ne
ng
merupakan delegasi dari Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
do
gu 9. Bahwa dalam Gugatan, angka 2 halaman 14, Penggugat
menyatakan “...Objek gugatan malah mengambil alih
kewenangan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan
In
A
uji kompetensi mahasiswa bidang Kesehatan dengan
membentuk lembaga baru -Komite Nasional Uji
ah
lik
Kompetensi…”. Dalil ini keliru dan tidak berdasar. Objek
Sengketa tidak membuat/menciptakan Komite, karena
am
ub
Komite Nasional Uji Kompetensi diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun
2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
ep
k
Menteri menyebutkan:
R
si
(1) Dalam menyelenggarakan Uji Kompetensi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
ne
ng
do
10. Bahwa Isi/Diktum dari Objek Sengketa hanya menetapkan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atau penjabaran yang sesuai dengan Peraturan Menteri
si
Pendidikan dan Kebudayaan a quo.
11. Bahwa dari isi/diktum Objek Sengketa, telah jelas tidak
ne
ng
mengatur tata cara penyelenggaraan uji kompetensi
mahasiswa bidang Kesehatan. Peraturan Menteri
do
gu Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020
tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Mahasiswa Bidang Kesehatan dan Undang-undang Nomor
In
A
36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan lah yang
mengatur tentang penyelenggaraan uji kompetensi
ah
lik
mahasiswa bidang kesehatan. Dengan demikian objek
sengketa tidak berisi penetapan yang mengambil/
am
ub
mereduksi/mengurangi wewenang perguruan tinggi
dalam hal penyelenggaraan penyelenggaraan uji
kompetensi mahasiswa bidang Kesehatan.
ep
k
ah
si
Otonomi Perguruan Tinggi dalam Penentuan Kelulusan
Mahasiswa Bidang Kesehatan yang diatur dalam Undang-
ne
ng
Undang
do
gu
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji
si
Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan dan Undang-
undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
ne
ng
sehingga hal ini tidak berhubungan dengan objek
sengketa.
do
gu 14. Bahwa dalil mengenai otonomi perguruan tinggi,
khususnya bidang Kesehatan, secara yuridis telah dijawab
oleh MK dalam pertimbangan hukum putusan No.
In
A
56/PUU-XIX/2021, yang pada intinya hal ini tidak
mereduksi/mengurangi otonomi perguruan tinggi. Berikut
ah
lik
pertimbangan hukum MK RI :
ub
keharusan bagi mahasiswa bidang kesehatan untuk
mengikuti uji kompetensi secara nasional pada
akhir masa pendidikan vokasi dan profesi. Uji
ep
k
si
kesehatan secara terpadu, baik dari sektor
pendidikan maupun pelayanan yang dimulai dari
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pendidikan dan menajamkan pencapaian relevansi
si
kompetensi sesuai dengan standar kompetensi
yang diperlukan masyarakat. Tujuan uji kompetensi
ne
ng
secara nasional di antaranya adalah untuk
menyaring tenaga kesehatan Indonesia yang
do
gu kompeten guna memberikan pelayanan kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat, dengan
prinsip utama keselamatan pasien. Selain itu, uji
In
A
kompetensi secara nasional diharapkan dapat
mendorong perbaikan kurikulum dan proses
ah
lik
pembelajaran di setiap institusi pendidikan. Dengan
jaminan kualitas pendidikan yang lebih baik
am
ub
maka masyarakat sebagai pengguna lulusan
akan mendapatkan jaminan bahwa lulusan
perguruan tinggi memang memiliki kompetensi
ep
k
si
perlindungan dan jaminan kepastian hukum baik
kepada tenaga kesehatan maupun kepada
ne
ng
masyarakat umum.
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara nasional telah mengebiri kemandirian
si
perguruan tinggi kaitan dengan penyelenggaraan
uji kompetensi dimaksud. Apalagi, dalam rangka
ne
ng
penjaminan mutu lulusan, sesuai dengan Pasal 19
ayat (1) UU 36/2014 penyelenggaraan pendidikan
do
gu tinggi bidang kesehatan hanya dapat menerima
mahasiswa sesuai dengan kuota nasional,
sehingga uji kompetensi secara nasional menjadi
In
A
bagian tidak terpisahkan dalam rangka memenuhi
standar nasional pendidikan tenaga kesehatan.
ah
lik
Berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, dalil
Pemohon yang pada pokoknya menyatakan
am
ub
bahwa frasa “secara nasional” dalam Pasal 21
ayat (1) UU 36/2014 telah mengebiri kemandirian
masing-masing perguruan tinggi khususnya
ep
k
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
Objek Sengketa.
16. Bahwa ketentuan mengenai kompetensi yang tidak bisa
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan ketentuan yang lahir atau ditetapkan dalam
si
Objek Sengketa, melainkan diatur dalam Pasal 44 UU
Pendidikan Tinggi dan Pasal 21 UU Tenaga Kesehatan.
ne
ng
Untuk itu dalil yang menyatakan bahwa objek sengketa ini
mengakibatkan Penggugat beresiko secara hukum adalah
do
gu dalil keliru karena tidak berhubungan/diakibatkan oleh
Objek sengketa.
17. Bahwa Tergugat juga mempertanyakan tentang 320.000
In
A
(tiga ratus dua puluh ribu) orang mahasiswa yang diklaim
oleh Penggugat II dan Penggugat III tidak dapat diwisuda
ah
lik
karena terkendala uji kompetensi mahasiswa bidang
Kesehatan. Berdasarkan catatan Tergugat, sebagaimana
am
ub
dipublish situs resmi kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pada tahun 2020,
mahasiswa peserta uji kompetensi nasional bidang
ep
k
si
dari 22 (dua puluh dua) program studi bidang Kesehatan.
Uji kompetensi dilaksanakan dua atau tiga periode setiap
ne
ng
do
peserta uji kompetensi. Apabila mengkuti catatan dari
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa sehingga
si
para mahasiswanya dapat diantarkan dengan
pengetahuan dan keterampilan hingga lulus uji
ne
ng
kompetensi. Apalagi dalam hal ini Penggugat III adalah
bagian dari Komite Nasioanal Uji Kompetensi yang
do
gu ditetapkan dalam Objek Sengketa (Lampiran Objek
Sengketa II PENGARAH, angka 5 dan III PELAKSANA,
angka 11).
In
A
Bahwa selain dalil bertentangan dengan peraturan yang
lebih tinggi, Penggugat juga mendalilkan objek sengketa
ah
lik
bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.
Maka terhadap hal ini Tergugat menyatakan:
am
ub
Objek Gugatan Tidak Bertentangan dengan Asas
Kepastian Hukum
ep
19. Bahwa Objek Gugatan merupakan delegasi dari
k
si
Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan. Adapun
ne
peraturan Menteri dimaksud juga merupakan delegasi
ng
do
gu
lik
ub
Kecermatan
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu asas kecermatan karena Tergugat lalai dengan
si
membuat kebijakan-kebijakan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan sehingga menimbulkan
ne
ng
kerugian bagi warga negara, hal ini mahasiswa dan
perguruan tinggi bidang kesehatan”.
do
gu 21. Bahwa dalil Penggugat mengenai asas kecermatan tidak
berdasar dan hanya didasarkan pada asumsi belaka.
Objek Sengketa diterbitkan jelas berdasarkan
In
A
perintah/delegasi dari Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020
ah
lik
tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi
Mahasiswa Bidang Kesehatan. Seluruh isi diktum beserta
am
ub
lampiran Objek Sengketa jelas telah sesuai dengan
Peraturan Menteri a quo, sebagaimana telah Tergugat
dalilkan pada bagian sebelumnya.
ep
k
ah
si
Bahwa mengenai permohonan penundaan atas
keberlakukan obyek sengketa dalam hal ini Tergugat memandang
ne
ng
do
gu
V. PETITUM
ah
lik
ub
A. DALAM EKSEPSI
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
si
2. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau
menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet
ne
ng
ontvankelijke verklaard).
do
gu B. DALAM POKOK PERKARA
In
A
menyatakan gugatan tidak dapat diterima;
2. Menyatakan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
ah
lik
Riset, dan Teknologi Nomor 62/P/2022 tentang Komite
Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan tidak
am
ub
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan asas-asas umum pemerintahan yang baik;
3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua
ep
k
si
Bahwa, atas Jawaban Tergugat tersebut Penggugat
mengajukan Repliknya melalui aplikasi e-court Pengadilan Tata Usaha
ne
ng
do
gu
lik
ub
dengan Bukti P-29, untuk Bukti P-30 sampai dengan Bukti P-32 tidak
ep
jadi diajukan, serta Bukti P-33 sampai dengan Bukti P-47 yang terinci
sebagai berikut:
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bukti P-1 : Keputusan Mneteri Pendidikan , Kebudayaan, Riset
si
dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor
62/P/2022 Tentang Komite Nasional Uji Kompetensi
ne
ng
Mahasiswa Bidang Kesehatan tanggal 11 Februari
2022 (Fotokopi);
do
2. Bukti P-2
gu : Akta Yayasan Pendidikan Fordecock, Nomor : 1
yang dibuat di hadapan Notaris Yulfaisal, S.H.,
Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Buktitinggi
In
A
Jalan Pemuda No. 15 C, tanggal 1 Maret 2002
(Fotokopi sesuai dengan asli);
ah
lik
3. Bukti P-3 : Akta Perubahan Terakhir Anggaran Dasar Yayasan
Universitas Fort de Kock (Fotokopi sesuai dengan
am
ub
asli);
4. Bukti P-4 : Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Direktoral Jenderal Administrasi
ep
k
si
5. Bukti P-5 : Surat Keputusan Pengurus Yayasan Fort De Kock
Bukittinggi, Nomor : 155/YYS-FDK/Bkt/X/2019
ne
ng
do
2019-2023, tanggal 4 Oktober 2019 (Fotokopi
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tahun 2022 Tentang Persetujuan Perubahan
si
Perkumpulan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia tertanggal 13 April 2022 (Fotokopi);
ne
ng
9. Bukti P-9 : Anggaran Dasar Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia (APTISI) Periode 2016-2020 (Fotokopi);
do
10. Bukti P-10 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat Kerja Nasional
gu Perkumpulan Perguruan Tinggi Swasta Kesehatan
Indonesia Nomor 11 tertanggal 15 November 2021
In
A
(Fotokopi sesuai dengan asli);
11. Bukti P-11 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah
lik
Republik Indonesia Nomor AHU-000179.AH.01.08
Tahun 2021 Tentang Persetujuan Perubahan
am
ub
Perkumpulan Perguruan Tinggi Swasta Kesehatan
Indonesia tanggal 02 Desember 2021 (Print Out);
12. Bukti P-12 : Anggaran Dasar Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta
ep
k
si
1986 Tentang Peradilan tata Usaha Negara tanggal
29 Desember 1986 (Fotokopi);
ne
ng
do
Penerimaan Negara Bukan Pajaka Yang Berlaku
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
LAW perihal Keberatan Administratif terhadap
si
Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset
dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 62/P/2022
ne
ng
tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa
Bidang Kesehatan, Nomor :
do
gu 28769/A.A5/HK.01.00/2022 tanggal 26 April 2022
(Fotokopi);
17. Bukti P-17 : Surat Banding Administratif No. Ref. 105/ANSA-
In
A
LAW/V/2022, tanggal 18 Mei 2022 (Fotokopi);
18. Bukti P-18 : Tanda Terima Surat Elektronik, Perihal Banding
ah
lik
Administratif No. Ref. 105/ANSA-LAW/V/2022
tanggal 18 Mei 2022 (Print Out);
am
ub
19. Bukti P-19 : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Fotokopi);
ep
k
si
21. Bukti P-21 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
ne
ng
(Fotokopi);
22. Bukti P-22 : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4
do
Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan
gu
lik
Tinggi (Fotokopi);
24. Bukti P-24 : Status Mahasiswa atas nama Kembang Senja,
m
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Bukti P-26 : Status Mahasiswa atas nama Vetris Nodya Dwifa,
si
Nomor Induk Mahasiswa : 1914901047 (Print Out);
27. Bukti P-27 : Status Mahasiswa yang telah lulus Uji Kompetensi
ne
ng
(Print Out);
28. Bukti P-28 : Gugatan Mahasiswa tanggal 23 Februari 2022
do
gu (Fotokopi)
29. Bukti P-29 : Akta Perdamaian Nomor: 7/Pdt.G/2022/PN Bkt,
tanggal 18 April 2022 (Fotokopi sesuai dengan
In
A
Salinan);
30. Bukti P-33 : Akta Pendirian Perkumpulan Perguruan Tinggi
ah
lik
Swasta Kesehatan Indonesia Nomor 1 yang dibuat
dihadapan Notaris ANDHI MASYA
am
ub
KUSUMANEGARA, S.H. di Ciwaruga, Kabupaten
Bandung Jawa Barat, tertanggal 3 Agustus 2015
(Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
k
31. Bukti P-34 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah
si
00300681.AH.01.07.TAHUN 2015 Tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia
si
tanggal 22 Desember 2015 (Fotokopi);
34. Bukti P-37 : Sertifikat Profesi Nomor : 10103211490120220007
ne
ng
atas nama AFIS FEBRIAN ZAKHWAN tanggal 18
Februari 2022 (Fotokopi sesuai dengan asli);
do
35. Bukti P-38 : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
gu Nomor HK.01.07/Menkes/425/2020 Tentang
Standar Profesi Perawat (Fotokopi);
In
A
36. Bukti P-39 : Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesia Nomor KEP.148/MEN/III/2017
ah
lik
tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Sektor Jasa Kesehatan Sub
am
ub
Sektor Pelayanan Kesehatan Bidang Keperawatan
(Fotokopi);
37. Bukti P-40 : Skema Sertifikasi Kompetensi Pelaksana
ep
k
si
(Fotokopi sesuai dengan hasil cetakan);
38. Bukti P-41 : Surat Somasi Nomor : 02/ULF/I/2022 tanggal 17
ne
ng
do
0063/UFDK/I/2022 tanggal 24 Januari 2022
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
42. Bukti P-45 : Surat Pernyataan Menteri Riset Teknologi dan
si
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tanggal 19
Maret 2019 (Fotokopi sesuai dengan hasil scan);
ne
ng
43. Bukti P-46 : Tangkapan Layar Situs Kemendikbudristek
https://ukbidan.kemendikbud.go.id/pages/statistik_lu
do
gu lus mengenai Data Statistik Kelulusan Peserta Uji
Kompetensi Mahasiswa Program D3 Bidan
(Fotokopi sesuai dengan fotokopi);
In
A
44. Bukti P-47 : Tangkapan Layar Situs Kemendikbudristek
https://ukners.kemdikbud.go.id/pages/statistik_lulus
ah
lik
mengenai Data Statistik Kelulusan Peserta Uji
Kompetensi Mahasiswa Program D3 Ners (Fotokopi
am
ub
sesuai dengan fotokopi) (Fotokopi sesuai dengan
fotokopi);
Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat
ep
k
si
fotokopinya, masing-masing diberi tanda T-1 sampai dengan T-37,
terinci sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
si
Kesehatan tanggal 11 Februari 2022 (Fotokopi dari
fotokopi);
ne
ng
6. Bukti T-6 : Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor 76/P/HUM/2018 (Fotokopi dari fotokopi);
do
7. Bukti T-7
gu : Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Surat
PErmohonan Hak Uji Materiil Nomor : 43/PER-
PSG/VI/43P/HUM/2022, tanggal 3 Juni 2022
In
A
(Fotokopi dari fotokopi);
8. Bukti T-8 : Tangkapan Layar (Screen Shoot) dari
ah
lik
http://www.dikti.kemdikbud.go.id/highlight/direktorat-
jenderal-pendidikan-tinggi-siap-selenggarakan-uji-
am
ub
kompetensi-nasional-program-pendidikan-tenaga
-kesehatan/ diakses pada tanggal 16 September
2022 (Fotokopi dari screen shoot);
ep
k
si
Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
Kesehatan tanggal 2 Maret 2016 (Fotokopi);
ne
ng
do
Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa, selain mengajukan bukti-bukti tertulis, Pihak Penggugat
si
mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan keterangan di
bawah sumpah dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
1. Saksi NURHAYATI:
• - Bahwa Saksi bekerja di Universitas Fort De Cock sebagai
do
gu Rektor Wakil I Bidang Akademik Kesiswaan dan Kerjasama;
• - Bahwa Saksi menjabat sebagai Rektor sejak tahun 2019,
periode tahun 2019-2023;
In
A
• - Bahwa Saksi tahu yang menjadi permasalahan dalam perkara
ini mengenai adanya gugatan terhadap pembentukan Komite;
ah
lik
• - Bahwa Pembentukan Komite itu dibentuk berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tentang Tata
am
ub
Cara Pelaksana Uji Kompetensi dan Pembentukan Komite
sebagai Panitia Uji Kompetensi Nasional;
• - Bahwa Saksi menjelaskan Komite dengan Uji Kompetensi
ep
k
si
bertanggung jawab terhadap untuk melaksanakan uji kompetensi
nasional kepada mahasiswa kesehatan;
ne
ng
do
Kesehatan komite ini menjadi pelaksana Uji Kompetensi
gu
Nasional;
• - Bahwa sebelum adanya Komite yang melaksanakan Uji
In
A
lik
kompetensi;
• - Bahwa permasalahan timbul setelah Komite membuat aturan
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa syarat ijazah dikeluarkan yaitu mahasiswa harus
si
menyelesaikan program pendidikan yang ditetapkan sebuah
program studi setelah itu mereka berhak atas ijazah;
ne
ng
• - Bahwa Sertifikat Kompetensi diberikan setelah mahasiswa
mengikuti Uji Kompetensi sesuai jadwal yang telah ditetapkan
do
gu pada Perguruan Tinggi;
• - Bahwa sebelum adanya Uji Kompetensi ini mahasiswa yang
telah menyelesaikan program studi bisa mendapatkan ijazahnya
In
A
dan tidak ada masalah tapi sekarang tidak bisa, jika tidak lulus Uji
Kompetensi;
ah
lik
• - Bahwa ada mahasiswa yang saat ini sudah menyelesaikan
seluruh program studinya tapi belum mendapatkan ijazahnya
am
ub
karena mereka belum lulus Uji Kompetensi padahal sudah
selesai proses dan sudah lulus mendapatkan nilai IPK yang
sesuai standar, mengikuti proses pendidikan ujian dan praktek;
ep
k
dan out system, jadi apabila tidak lulus Uji Kompetensi maka
R
si
pengeluaran ijazah mahasiswa tidak ada dan tidak mungkin
diberikan, karena status mahasiswa masih aktif dalam PDPT;
ne
ng
• - Bahwa ijazah itu dari out system itu dan bukan terpisah dari
sistem yang dibuat dari PDPT;
do
• - Bahwa nama sistemnya Sistem Pin Sipil dan dari sistem itu data
gu
lik
ub
studi 3 tahun;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa aturannya mahasiswa dapat mengulang Uji Kompetensi
si
apabila tidak lulus sampai habis masa studi, apabila sudah habis
masa studi maka mahasiswa tidak dianjurkan untuk melanjutkan
ne
ng
pendidikan dan dinyatakan di Drop Out;
• - Bahwa Uji Kompetensi dilakukan dalam 1 (satu) tahun ada 6
do
gu (enam) kali periode tapi setiap periode itu berbeda-beda;
• - Bahwa saat ini, Perguruan Tinggi dilemma karena adanya
kebijakan dari Komite untuk mengikuti Uji Kompetensi, jadi
In
A
semua proses yang mereka sudah ikuti baik itu dengan belajar
dikelas, ujian dan praktek dengan biaya yang cukup tinggi
ah
lik
Kesehatan, pada akhirnya pada ikut Uji Kompetensi tidak berarti
apa-apa;
am
ub
• - Bahwa Universitas Fort de Cock kampus yang termasuk
mengadakan Uji Kompetensi;
• - Bahwa tata cara Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh Komite
ep
k
si
ditujukan oleh mahasiswa dengan menjawab soal-soal dengan
multiple choice;
ne
ng
• - Bahwa ujian yang lain selain ujian itu kalau di Komite tidak ada,
tapi kalau di Perguruan Tinggi ada, sesuai dengan kompetensi,
do
mengukur pengetahuan, sikap dan keterampilan;
gu
CDT lagi, akan tetapi hasil Uji Kompetensi tidak bisa melihat
dimana kekurangan dan kegagalan mahasiswa dalam mengikuti
ah
lik
ub
tersebut;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa sebenarnya sebelum dan setelah adanya Komite,
si
Perguruan Tinggi tetap melaksanakan Uji Kompetensi, karena
didalam sesuai ketentuan itu, Perguruan Tinggi harus
ne
ng
melaksanakan Uji Kompetensi berdasarkan Lembaga dan
sertifikasi, jadi kita di Fort de Cock sendiri sudah memiliki
do
gu Lembaga dan sertifikasi sendiri dan seluruh mahasiswa diikutkan
ujian sesuai dengan NSP nya dan diakhir ujian mendapatkan
sertifikat kompetensi dan ujiannya sesuai ketentuan meliputi
In
A
ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan dan smua itu dinilai
kompeten;
ah
lik
• - Bahwa tata cara Perguruan Tinggi melaksanakan ujian
kompeten perawat sesuai dengan ketentuan yaitu ujian
am
ub
pengetahuan dengan ujian tulis, ujian sikap dengan ujian
observasi dan ujian keterampilan;
• - Bahwa ujian praktek perawat itu ada siklus profesi perawat,
ep
k
tempat unit kerja seperti rumah sakit dan akan dinilai dari tim
R
si
instruktur rumah sakit, serta ujian sikap sama berupa tindakan
dan observasi sikap, satu dikompetensi langsung bisa dinilai
ne
ng
do
• - Bahwa mahasiswa yang protes banyak, tetapi yang berani
gu
lik
Negeri Bukittinggi;
• - Bahwa kompetensi ditegaskan semenjak tahun 2020 dan sejak
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa bulan agustus perawat tidak ikut, mulainya bulan
si
oktober, yang bulan agustus khusus untuk Fisiotherapi dan yang
mengikuti ada 46 orang dan yang lulus ada 40 orang;
ne
ng
• - Bahwa belum ada yang melebihi masa studi dan tidak ada,
yang terancam di DO (Drop Out) mahasiswa keperawatan yang
do
gu menggugat;
• - Bahwa yang berwenang mengeluarkan ijazah Sertifikat
Kompetensi dalam Undang-undang adalah Perguruan Tinggi
In
A
sudah mengeluarkan dari Lembaga sertifikasi profesi tapi belum
diakui dan tidak menjamin dan tidak mampu untuk mengeluarkan
ah
lik
ijazah mahasiswa;
• - Bahwa yang berlaku untuk menentukan kelulusan hanya
am
ub
sertifikat dari Komite;
• - Bahwa pelajaran yang beda dari jurusan Fisiotherapi setiap
tahun sekali;
ep
k
si
profesi untuk ujian dan bergabung pada sesi yang akan dating;
• - Bahwa yang menentukan kelulusan itu Perguruan Tinggi
ne
ng
do
yang nanti akan diperlukan melalui isi, proses dan evaluasi
gu
pembelajaran;
• - Bahwa dasar kompetensi untuk keperawatan SK KNI (Standar
In
A
lik
ub
sistem evaluasi dan dasar ini juga yang diujikan dalam uji
kompetensi;
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai pelaksana Perguruan Tinggi sebagai Uji Kompetensi
si
Nasional tidak;
• - Bahwa jika ada mahasiswa yang melaksanakan ujian sesuai SK
ne
ng
KNI, masih tetap dilaksanakan hari ini dan mengeluarkan
sertifikat kompetensi melalui LSP;
do
• - Bahwa untuk kampus yang tidak mempunyai LSP dapat
gu melakukan ujian dengan evaluasi diakhir semester dan tidak
mengeluarkan sertifikat kompetensi karena sertifikat kompetensi
In
A
diberikan oleh lembaga bekerja sama dengan Lembaga
sertifikasi;
ah
lik
• - Bahwa keberadaan komite sebagai pihak eksternal dari
Perguruan Tinggi yang menguji kompetensi mahasiswa;
am
ub
• - Bahwa ada yang melaksanakan program uji kompetensi
mahasiswa masih bisa tapi hasilnya tidak menjamin kelulusan;
• - Bahwa peran kampus saksi dari uji kompetensi menyiapkan
ep
k
si
dengan ketentuan komite dan print sertifikat kompetensi;
• - Bahwa yang membuat dan mencetak sertifikat adalah komite;
ne
ng
do
dari komite lalu dicetak dan penandatanganan serta tidak tahu
gu
kompetensi dikampus;
• - Bahwa jabatan Saksi sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik
ah
lik
ub
kebidanan;
• - Bahwa pelaksanaan Uji Kompetensi yang dilaksanakan oleh
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kemendikbud yang isinya bentukan dari Kemenristek tapi saat itu
si
bidangnya tidak menentukan kelulusan, jadi mahasiswa
mengikuti ukom setelah menyelesaikna Pendidikan setelah
ne
ng
wisuda;
• - Bahwa dari tahun 2020 namanya adalah Komite Nasional Uji
do
gu Kompetensi dan sebelum tahun 2020 namanya adalah Panitia
Nasional dan perbedaannya adalah proses pelaksanaannya yaitu
mahasiswa mengikuti uji kompetensi setelah menyelesaikan
In
A
Pendidikan dan setelah diwisuda;
• - Bahwa syarat yang menentukan mahasiswa lulus atau tidak
ah
lik
yaitu menyelesaikan pendidikan teori sesuai SKS, praktek, lulus
ujian tulis dan praktek, mendapatkan IPK sesuai dengan standar
am
ub
kelulusan yang aturannya terletak pada SNPT;
• - Bahwa dalam pembelajaran mengacunya pada peraturan yaitu
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
ep
k
si
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, sebelumnya Sarana dan
Prasarana menurut PP Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
ne
ng
do
• - Bahwa syarat mahasiswa itu bisa lulus adalah menyelesaikan
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa dari tahun 2020 uji kompetensi yang dilakukan oleh
si
komite, mahasiswa yang tidak lulus dari Universitas Fort De cock
berbeda-beda dari program studi, yang tidak lulus sekitar 5%;
ne
ng
• - Bahwa uji kompetensi dilakukan pada semester akhir sebelum
menyelesaikan Pendidikan dan setelah mahasiswa mendapatkan
do
gu IPK lalu mengikuti uji kompetensi di program studi bidang fokasi
dan profesi;
• - Bahwa kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa yang
In
A
tidak lulus untuk mengikuti uji kompetensi dari 5% itu tergantung
dari jadwal komite sampai masa habis studi dan tidak bisa
ah
lik
dipastikan;
• - Bahwa yang tidak lulus pada tahun 2020 sampai habis masa
am
ub
studi, jadi masa studi profesi berdasarkan tidak masuk SMPT 1
tahun mereka menyelesaikan Pendidikan ada 2 tahun
kesempatan untuk mengikuti ujian dan apabila 2 tahun tidak
ep
k
si
kali, setelah mengikuti kembali ujian;
• - Bahwa Hipotekes (Himpunan Perguruan Tinggi Kesehatan) hal
ne
ng
do
• - Bahwa mahasiswa bidang kesehatan ini mengetahui tujuan dari
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa adanya gugatan mahasiswa yang melakukan gugatan
si
untuk menjadi TNI dan mereka hanya membutuhkan ijazah bukan
sertifikat kompetensi dari Komite Nasionalnya, mengenai uji
ne
ng
kompetensi memang wajib dilakukan tetapi yang melakukan uji
kompetensi itu Perguruan Tinggi bukan Komite Nasional dan
do
gu harus mencapai ranah pengetahuan, sikap dan keterampilan;
In
A
• - Bahwa Saksi adalah dosen kopertis dan jabatan lain dari
mengenai uji kompetensi tidak ada, tetapi di organisasi hukum
ah
lik
dan perguruan tinggi kesehatan duduk sebagai bentuk
mengepalai bidang sertifikasi kompetensi mahasiswa dan
am
ub
perguruan tinggi;
• - Bahwa Saksi sebagai kepala bidang sertifikasi dan ketua
bidang, sebagai ketua bidang tugas pokok dari bidang sertifikasi
ep
k
si
mahasiswa di perguruan tinggi itu;
• - Bahwa berdasarkan himpunan perguruan tinggi kesehatan
ne
ng
do
kemampuan atau kematangan daripada para individu yang ada di
gu
pengelola itu;
• - Bahwa Saksi bersentuhan langsung dengan permasalahan
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menjadikan jalan antara perguruan tinggi dengan pengambil
si
kebijakan antara lain adalah kemendikbud, gubernur, dan Dirjen
DIKTI, itu yang kami lakukan;
ne
ng
• - Bahwa hasil pembicaraan atau dialog dengan pengambil
kebijakan yang tahap pertama yaitu waktu itu perguruan tinggi ini
do
gu berada di bawah Kemenristekdikti setelah kami jelaskan bahwa
cara uji kompetensi itu adalah tidak bisa dipisahkan untuk
mengukur ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan, itu tidak
In
A
bisa diukur terpisah tetapi terintegrasi didalam sebuah proses.
Berdasarkan itu maka setelah kita memberi masukkan waktu itu
ah
lik
di ruang Wamen Sekneg bersama Pak Menteri sehingga Pak
Menteri nya mencabut peraturan tentang uji kompetensi yang
am
ub
pernah dibuatnya;
• - Bahwa Peraturan Menteri yang dicabut dikaitkan dengan
pelaksanaan uji kompetensi ini yaitu tentang tata cara
ep
k
si
kompetensi ini sesungguhnya merupakan evaluasi terhadap
kemampuan individu mahasiswa yang merupakan bagian yang
ne
ng
do
waktu itu dicabut dan dihentikan, cuma setelah berganti kabinet
gu
dulu panitia nasional nama uji kompetensi hari ini diganti dengan
komite. Di dalam komite ini terakhir bahwa kekuasaan yang
ah
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa Saksi mengatakan Komite melarang universitas
si
meluluskan mahasiswa dari adanya edaran dari komite uji
kompetensi itu kepada seluruh perguruan tinggi menyatakan
ne
ng
bahwa mulai periode 2021 atau 2022 dan saksi lupa;
• - Bahwa HPTKes sebagai wadah perguruan tinggi banyak
do
gu menerima laporan keluhan dari perguruan tinggi terkait dengan
adanya uji kompetensi karena itu merupakan kewenangan dia
yang sudah ditarik dengan Keputusan Menteri Pendidikan
In
A
kepada komite sehingga dia tidak bisa lagi mengukur
kemampuan mahasiswanya sendiri. Bahkan hari ini sudah tidak
ah
lik
bisa lagi meluluskan atau menentukan kelulusan karena sudah
dikaitkan bekerjasamanya dengan Dkti itu dengan Para
am
ub
perguruan tinggi yang ada, sehingga perguruan tinggi itu
mengeluh semuanya tidak bisa berbuat terlalu banyak;
• - Bahwa keluhan yang disampaikan perguruan tinggi terkait
ep
k
dengan adanya uji kompetensi karena saat ini uji kompetensi itu
ah
si
keputusan menteri pendidikan kepada komite sehingga dia tidak
bisa lagi mengukur kemampuan mahasiswanya sendiri. Bahkan
ne
ng
do
itu dengan Para perguruan tinggi yang ada, sehingga perguruan
gu
lik
ub
hari ini sudah banyak perguruan tinggi yang jatuh atau kolaps
dan anggotanya berkurang;
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa disalah satu universitas disana terjadi mahasiswa tidak
si
lulus, namun setelah selesai masa studinya faktanya hingga saat
ini mahasiswa Poltekes itu tidak lulus tidak bisa menerima ijazah
ne
ng
yang terjadi untuk semua pendidikan Kesehatan dari seluruh
kampus di Indonesia;
do
• - Bahwa catatan sampai 2016 yang ada dilaporkan oleh panitia,
gu itu sekitar 340 ribu yang tidak lulus tetapi semenjak 2016 sampai
sekarang itu disclosing data itu yang tahunya hanya perguruan
In
A
tinggi saja. Jadi tidak lagi secara umum diumumkan tetapi hanya
di perguruan tinggi sehingga kami tidak bisa lagi merekap secara
ah
lik
keseluruhannya;
• - Bahwa Saksi mendapat laporan para perguruan tinggi bahwa
am
ub
tes dilakukan dengan computer base test yaitu ujiannya ujian tulis
tapi melalui computer dan seperti multiple choice;
• - Bahwa uji kompetensi itu untuk mengukur kompetensi
ep
k
si
kita nilai dengan sebuah proses disitulah kita melihat bagaimana
pengetahuannya, keterampilannya, sikapnya secara sekaligus,
ne
ng
do
sampai 8 tahun;
gu
lik
dilahirkan lagi Permen dan lahir lagi seperti ini. Dulu hanya
panitia sekarang diganti lagi dengan komite tapi isinya
m
ub
pekerjaannya itu juga, bahkan lebih luas daripada itu lagi, kalau
dulu tidak ujian tamat kelulusan itu tidak bisa mencakup dengan
ka
uji kompetensi;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa terakhir dengan adanya komite yang kami sebut tadi
si
bahwa kami sudah bersurat ke Dirjen Dikti artinya kami
mengingatkan supaya membaca dan mempelajari peraturan
ne
ng
perundang-undangan yang berlaku terhadap perguruan tinggi ini,
bahwa kewenangan untuk melarang untuk tidak boleh mewisuda
do
gu orang yang sudah menyelesaikan perguruan tinggi ini merupakan
hal yang sudah melampaui batas, sehingga kami surati karena
berpotensi untuk terjadinya perbuatan melawan hukum sehingga
In
A
kami sudah bersurat tetapi tidak ditanggapi;
• - Bahwa Saksi sudah mengadakan pertemuan untuk dialog,
ah
lik
dirjennya masa itu ada 4 mulai dari Joko Santoso sampai dengan
dirjen Intan, kemudian dirjennya lagi Ismunandar kemudian
am
ub
terakhir lagi Nizam, sudah dilakukan untuk berdialog itu tapi tidak
ada titik temu dan dengan Menteri yang sekarang tidak, karena
diundang tidak pernah datang, minta bertemu tidak ada
ep
k
si
menyatakan tidak berlaku lagi uji kompetensi itu karena langsung
dicabut, pertemuan terjadi sekitar tahun 2019;
ne
ng
do
2003-2010 itu sudah 21 dan bukan hanya universitas, ada
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kedua menteri tidak perlu membuat tata cara cukup serahkan
si
kepada perguruan tinggi tetapi mahkamah konstitusi memandang
itu perlu. Tetapi dengan catatan memiliki berwenang menyusun
ne
ng
tata cara tetapi tidak boleh bertentangan dengan perintah undang
- undang yang memerintahkan membuat tata cara itu, yang
do
gu kedua adalah membuat tata cara itu tidak boleh melahirkan
lembaga baru;
• - Bahwa prinsip Apotekes dalam mendapat masukan apa yg
In
A
terjadi di perguruan tinggi, perguruan tinggi itu diberi kewenangan
untuk menyusun standar pendidikan di perguruan tingginya mulai
ah
lik
dari menetapkan kompetensi jurusan, kemudian itu di breakdown
menjadi capaian atau isi daripada pembelajaran, kemudian itu
am
ub
yang akan dilakukan di dalam proses pembelajaran dan itu
pulalah yang paling dilakukan dalam standar penilaian
pembelajaran itu. Hari ini pembelajaran itu templamasinya sudah
ep
k
wewenang lagi untuk melakukan itu, kalau pun dinilai pun tidak
R
si
diakui oleh mereka;
• - Bahwa permasalahannya mulai membangun kompetensi
ne
ng
do
perguruan tinggi itu, karena itu diambil maka kami kritisi;
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Ahli Dr. TITI SAFITRI TRIHARTININGSIH
si
• - Bahwa Ahli familiar dengan Permendikbud Nomor 62/B/2022
yang menjadi objek gugatan dalam persidangan ini, karena Ahli
ne
ng
dari bidang kedokteran dan baru membaca dan mempelajari
Permendikbud tersebut;
do
• - Bahwa Ahli berpendapat terkait uji kompetensi mahasiswa yang
gu dilaksanakan oleh komite nasional, Ahli mencoba mengusut ada
hal apa yang utama yang disampaikan di Permendikbud tersebut,
In
A
dan menemukan ada dua hal yaitu uji kompetensi dan komite
nasional ini. Dan mencoba menelusuri apa yang dimaksud
ah
lik
dengan uji kompetensi pada permendikbud tersebut, ternyata
tidak ada definisinya sehingga saya merujuk ke definisi yang ada
am
ub
di UU no 36 2014 (UU Kesehatan) itu saya cari dalam pasal 1
ayat (6) bahwa uji kompetensi adalah proses pengukuran
terhadap pengetahuan, ketrampilan, dan sikap pada perguruan
ep
k
si
tersebut, dan kalau melihat definisi di literatur uji kompetensi
adalah juga suatu proses penilaian terhadap kemampuan
ne
ng
do
karena bidang saya adalah pengembangan kurikulum dan
gu
didalam kurikulum itu pasti sudah satu paket, apa yang mau
dicapai yaitu kompetensi atau pencapaian pembelajaran
In
A
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan stakeholder. Dan memang lazimnya dibanyak negara
si
penilaian di akhir pendidikan itu memang dilakukan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan karena perguruan tinggi
ne
ng
tersebut yang kemudian membuat syarat kelulusan, memberikan
gelar, mewisuda dan lain-lain. Karena itu ketika membaca
do
gu Permendikbud tentang pembentukan komite nasional, uji
kompetensi mahasiswa Kesehatan;
• - Bahwa uji kompetensi untuk syarat kelulusan itu diselengarakan
In
A
oleh perguruan tinggi masing-masing, dibanyak Negara seperti di
Inggris, Australia, Bahrain, Cile, Kroasia, Kanada, Perancis,
ah
lik
Jerman, Hongkong, Finlandia, Jepang, Korea Selatan, New
Zeland, Selandiabaru, Spanyol, Swedia, Swis, USA;
am
ub
• - Bahwa tidak ada diselengarakan oleh pemerintah atau lembaga
khusus kalau uji kompetensi untuk syarat lulus tapi kalau untuk uji
kompetensi license/untuk syarat praktek dan itu dilakukan untuk
ep
k
yang sudah lulus dokter, perawat, atau bidan, tapi kalau masih
ah
si
tingginya masing-masing;
• - Bahwa sesuai keahlian Ahli, sebenarnya output dari uji
ne
ng
do
uji kompetensi untuk mahasiswa berarti kita bicara dalam ranah
gu
lik
ub
tidak lagi mata kuliahnya, kalau dulu mata kuliah ada matematik
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sendiri, ada fisika, kimia. Dan sekarang ini di banyak perguruan
si
tinggi kesehatan kurikulumnya menggunakan sistem moduler
atau sistem blok, sehingga tidak muncul misalnya mata kuliah
ne
ng
anatomi, biokimia tapi yang muncul adalah blok tentang sistem
kardiovaskuler, blok tentang sistem bigestik, dan seterusnya.
do
gu masing-masing blok tersebut ada catatan pembelajaran, dosen
pengampu atau komite assessment dari blok tersebut akan
membuat indikator-indikator untuk mengecek apakah capaian
In
A
pembelajaran tersebut sudah tercapai;
• - Bahwa blok-blok yang menjadi standart uji kompetensi berbeda-
ah
lik
beda sesuai dengan UU dikti no 12 th 2012 tentang otonomi
perguruan tnggi, baik otonomi akademik dan non akademik. Jadi
am
ub
untuk otonomi akademik mulai dari merekrut mahasiswa sampai
mengembangkan kurikulum, melakukan penilaian, itu otonomi
perguruan tinggi sehingga ditingkat pendidikan tinggi itu tidak ada
ep
k
si
keunggulan dari perguruan tinggi tersebut akibatnya kurikulum
antara satu program studi dengan program studi dari perguruan
ne
ng
do
prinsip, dan di Permendikbud Nomor 3 tahun 2020, disitu adalah
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa menurut Ahli merujuk kepada Permendikbud 3 Nomor 3
si
Tahun 2020 yang melahirkan Kepmen yang menjadi objek
sengketa ini, ujian nasional yang diselenggarakan misalnya
ne
ng
dengan soal yang sama pada waktu yang sama di seluruh
Indonesia atau ujian kompetensi secara nasional bisa dilakukan
do
gu diperguruan tinggi masing-masing, baik dalam bentuk prinsip
penyelenggaraan ujian kompetensi misalnya harus edukatif,
transparan, akuntabel, atau juga mungkin prosedurnya, bahwa
In
A
syarat seorang penguji atau assesor adalah harus berkualifikasi,
tapi bukan lalu menguji setiap individu di seluruh Indonesia
ah
lik
serentak bareng, tidak demikian pengertian kami;
• - Bahwa menurut Ahli ijazah adalah surat tanda telah
am
ub
menyelesaikan suatu program pendidikan dan telah memenuhi
semua persyaratan kurikulum, dan itu mahasiswa semua berhak
mendapatkan ijazah dan telah memenuhi semua persyaratan
ep
k
si
sebagai syarat untuk bekerja, bahwa antara dunia pendidikan
dengan dunia kerja kita perlu bedakan, seperti standart
ne
ng
do
pengembangan kurikulum dan bisa ada kompetensi yang tidak
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketika ia pendidikan ia belajar semuanya tapi ketika ia lulus ada
si
yang bekerja di klinis, riset, atau sebagai manager dan uji
kompetensinya seharusnya sesuai dengan bidang pekerjaannya
ne
ng
masing-masing;
• - Bahwa menurut Ahli kompetensi adalah kemampuan untuk
do
gu melakukan suatu tindakan pekerjaan yang meliputi domain
pengetahuan, sikap, dan perilaku, keterampilan dan seterusnya.
Jadi kompetensi itu kemampuan yang utuh meliputi banyak
In
A
instrumen sehingga kalau kita ingin mengatakan apakah orang
berkompeten atau tidak, tidak bisa hanya diuji pengetahuannya
ah
lik
saja, tapi diuji secara keseluruhan, karena itu ketika kita mau
memutuskan membuat judgemen apakah berkompeten atau tidak
am
ub
kita butuh banyak bukti-bukti, Tetapi memang antara diuji secara
keseluruhan dengan kompetensi kerja itu berbeda karena
kompetensi kerja memang apa yang akan dilakukan di tempat
ep
k
kerja;
ah
si
minimal yang menentukan adalah stakeholder, jadi sudah ada di
literatur tahapan pas penyusunan standart itu dimulai consensus
ne
ng
do
maupun non pemerintah, dan yang non pemerintah itu bisa
gu
lik
ub
lupakan;
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• - Bahwa standar nasional pendidikan adalah standar yang
si
berbasis prinsip, kalau terkait dengan penilaian bagaimana cara
kita menilai mahasiswa itu juga ada prinsip-prinsipnya yang diacu
ne
ng
oleh Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 itu sudah ada standar
kompetensi, standar proses penilaian, standar pengelolaan,
do
gu pembiayaan, itu semuanya prinsip-prinsip dan perguruan tinggi
mengacunya kepada prinisp tersebut dalam menyelenggarakan
program studinya dan kalau tidak salah di Pasal 21 sampai Pasal
In
A
27 dan distu sudah terinci;
ah
lik
2. Ahli Dr. MA’MUN SUTISNA
• - Bahwa Ahli pertama kali di angkat sebagai dosen FNIT ITB
am
ub
yang bertugas untuk mengembangkan pendidikan vokasi di
Indonesia, dan berkaitan dengan masalah ini seluruh pendidikan
vokasi termasuk kesehatan ini untuk perizinannya, pembukaan
ep
k
si
didalamnya yang mempoltekeskan semua akademi-akademi
kebidanan dan keperawatan di tahun 2021, kemudian Ahli juga
ne
ng
do
narasumber atau Ahli untuk mengembangkan paduan penilaian
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan dunia kerja sampai disebutkan bahwa pendidikan vokasi
si
itu siap kerja, siap pakai. Sehingga terhadap indikasi kurikulum
yang dibuat adalah 70-80% adalah skill. Dalam maping nya
ne
ng
perbedaan vokasi dan akademi, dimana akademik lebih
mengedepankan knowledge nya, sedangkan vokasi lebih
do
gu mengedapankan hands on/ keterampilan dan attitude nya dll, dan
termasuk untuk bisa memperjuangkan dulu pendidikan vokasi
strata D3. Kami di tingkat pusat bahwa dalam pendidikan teknik
In
A
vokasi dan profesi ini bagaimana agar vokasi ini punya
kedudukan yang sama dengan akademik, karena dua-duanya
ah
lik
adalah pendidikan, apakah yang nomor satu itu akademik atau
vokasi sehingga dia setara dan Saya juga sebagai pengembang
am
ub
dan telah memperjuangkan agar ada juga direktorat tersendiri.
Ternyata di UU Nomor 12 terjawab bahwa vokasi setara sampai
dengan S3 dan direktoratnya juga ada yaitu direktorat vokasi,
ep
k
si
keahliannya, sehingga dalam prosesnya, rekruitmennya,
evaluasinya, semuanya itu harus berbeda, punya filosofi
ne
ng
tersendiri;
• - Bahwa uji kompetensi dalam konteks pendidikan vokasi itu
do
tujuannya untuk menggaransi agar lulusan yang dari awal profil di
gu
lik
ub
kompetensi;
• - Bahwa menurut Ahli kalau uji kompetensi itu hanya ada 2 yang
ka
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kompetensi sebagai standart kerja di lapangan. Kalau ijazah
si
produknya adalah lebih ke per akademiknya, kalau profesi sudah
lebih kepada unit-unit kompeten yang disarankan, yang
ne
ng
ditetapkan oleh mungkin BSNP atau pihak asosiasi profesi atau
yang lainnya. Sehingga uji kompetensi harus 1 paket, jika salah
do
gu satu uji kompetensi ditarik keluar pasti ada yang keliru karena
apa, karena yang disini sudah tergaransi dengan yang namanya
standart nasional dan semua sudah ada. Dan begitu penilaiannya
In
A
ditarik keluar dipastikan pasti ada yang salah, oleh karena itu uji
kompetensi barangkali harus jadi 1 paket yang ada di internal
ah
lik
perguruan tnggi sebagai satu kesatuan dari pembelajaran
sebagai sistem dan pendidikan sebagai sistem dan jika salah
am
ub
satunya hilang dipastikan sistem itu tidak akan terjalin dengan
baik;
• - Bahwa menurut Ahli untuk menguji unit-unit kompetensi pada
ep
k
si
pencapaian kompetensi yang salah satu adalah ada di dalamnya.
Tahun 2013 ada koran permendikbud keputusan bersama, ada uji
ne
ng
do
sampai sekarang bisa eksis dan tidak ada masalah, dia dapat
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa prinsip penilaian pendidikan vokasi adalah pertama
si
adalah edukatif, objektif, transparan, dan otentik, dan otentik ini
dimaknani dalam literatur adalah menyeluruh keseluruhan peran
ne
ng
kemampuan dan harus diuji divalidasi diyakinkan bahwa dia itu
benar. Contoh lain jika hanya dilakukan nalarnya saja dengan
do
gu studi kasus yang dibaca, uji kempetensi yang seperti ini bisa jadi
berubah haluan nanti di perguruan tinggi bahwa mereka hanya
akan mengejar lulus uji kompetensi saja dengan
In
A
mengesampingkan hend dan haknya, dan bisa jadi itu menjamur
bimbingan-bimbingan test seperti ketika akan masuk SMU dan
ah
lik
seterusnya. Jadi mereka lebih mengedepankan bimbingan test
daripada menjawab soal di ujian kompetensi dan ini sangat
am
ub
bahaya karena akan hilang kertrampilannya dan sikapnya
sebagai tenaga kesehatan. Oleh karena itu uji kompetensi itu
harus komprehensif, otentik, dan menyeluruh dan ini memang
ep
k
si
sakit, pihak penguji yang kompeten pada saat klinikal
assessment itu. Sehingga menurut padangan;
ne
ng
do
sama sebagai sistem dengan garansi, dengan Permendikbud
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewenangan menteri itu tidak sebagai yang mengatur, yang
si
merencanakan memantau, memonitor, dan membina dan tidak
sebagai pelaksana uji kompetensi. Karena pendidikan vokasi itu
ne
ng
yang sangat tahu adalah dilapangannya dan berbeda dengan
akademik sehingga semua sistem dibangun termasuk sistem
do
gu sinergi dan ujungnya adalah uji kompetensi untuk memastikan
proses ini. Bahwa menurut Ahli untuk standar pendidikan kita
perlu pahami bahwa standar pendidikan beda dengan standar di
In
A
dunia industri, kalau standar di industri memang rigid artinya
seperti misalnya contoh kita memproduksi laptop maka
ah
lik
spesifikasi untuk seluruh Indonesia itu harus sama, tapi didalam
standar pendidikan yang ada adalah prinsip, dan kita bisa lihat di
am
ub
standart nasional pendidikan tinggi di Permendikbud Nomor 3
tahun 2020, disitu adalah yang ada prinsip-prinsip misalnya
prinsip penilaian pembelajaran, harus otentik, harus edukatif,
ep
k
si
proses pembelajaran yang student center, disitulah kreativitas
dan inovasi dari masing-masing perguruan tinggi, tapi yang
ne
ng
do
lainnya, pertama ada namanya penjaminan mutu dan penjaminan
gu
lik
ub
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bahwa itu adalah fail valuable dan akreditasi C itu namanya
si
sekarang akreditasi baik itu sudah memenuhi standar nasional
perguruan tinggi;
ne
ng
• - Bahwa menurut pandangan Ahli bahwa uji kompetensi itu
dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan beberapa
do
gu perguruan tinggi beda bahwa komite keterlibatan perguruan tinggi
dan ini terbalik, karena pihak luar yang terlibat bukan sebaliknya
yaitu perguruan dengan melibatkan pihak luar dan ini ada dalam
In
A
semua nomenklatur;
• - Bahwa ujian vokasi yang dilakukan oleh komite hanya
ah
lik
kesehatan dan yang lain hanya setelah lulus apakah dia akan
mengambil skema dan ahli dibidang apa untuk memastikan dan
am
ub
ini opsional/pilihan;
Bahwa Pihak Tergugat tidak mengajukan saksi maupun ahli
meskipun Pengadilan telah memberikan kesempatan yang cukup
ep
k
untuk itu;
ah
si
Kesimpulannya masing-masing melalui aplikasi e-court Pengadilan
Tata Usaha Negara Jakarta, tertanggal 1 November 2022 secara
ne
ng
do
gu
ub
mengajukan sesuatu hal lagi dalam perkara ini dan selanjutnya mohon
Putusan;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERTIMBANGAN HUKUM
si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat
ne
ng
telah diuraikan dalam Duduk Perkara;
Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara
do
gu
ini adalah Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
In
Tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan
A
(bukti P-1, T-5);
ah
lik
Menimbang, bahwa sebelum Pengadilan mempertimbangkan
ub
mengenai formalitas gugatan yang meliputi:
a. Kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk
ep
mengadili gugatan Penggugat;
k
R
gugatan;
si
c. Pengajuan Upaya Administratif oleh Penggugat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Usaha Negara, yaitu sengketa yang timbul akibat adanya Keputusan Tata
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Keputusan TUN adalah sebagaimana
si
dimaksud Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
ne
ng
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja (selanjutnya disebut UUAP) menyatakan:
do
gu
“ Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut Keputusan
In
selanjutnya disebut Keputusan adalah ketetapan tertulis yang
A
dikeluarkan oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam
ah
lik
penyelenggaraan pemerintahan”;
ub
dimaksud dalam Pasal 1 angka 7 UUAP dikaitkan dengan Objek
Sengketa, akan diketahui:
ep
- Unsur Ketetapan Tertulis;
k
R
secara tertulis perihal Komite Nasional Uji Kompetensi
si
Mahasiswa Bidang Kesehatan;
ne
ng
do
gu
Republik Indonesia;
In
A
lik
ub
ep
Negara;
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Tergugat adalah Menteri Pendidikan,
si
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang bertempat
ne
ng
kedudukan di Jakarta, oleh karenanya Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta berwenang untuk mengadili sengketa ini;
do
gu
Kedudukan Hukum (Legal Standing) Para Penggugat
In
mengajukan gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara berkaitan dengan
A
ada atau tidaknya unsur kepentingan untuk menggugat, sebagaimana
ah
lik
dinyatakan dalam Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata
ub
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat
mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang
ep
berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu
k
dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti
ah
R
rugi dan/atau rehabilitasi”;
si
Menimbang, bahwa Para Penggugat adalah badan yang dirugikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pasal 48 ayat (2) UU Peradilan TUN telah
si
menyatakan bahwa Pengadilan baru berwenang mengadili setelah
ne
ng
seluruh upaya administratif yang tersedia telah digunakan;
Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan Upaya
do
gu
Administratif melalui suratnya tertanggal 18 April 2022, yang telah dijawab
In
Penggugat mengajukan Banding Administratif kepada Presiden tertanggal
A
18 Mei 2022 yang belum dijawab hingga diajukannya gugatan ini (bukti P-
ah
lik
15, P-16, P-17, P-18);
ub
telah diajukan, maka Para Penggugat telah menempuh Upaya
Administratif sebagaimana ditentukan dalam peraturan perundang-
ep
undangan yang berlaku;
k
R
Menimbang, bahwa mengenai tenggang waktu pengajuan gugatan
si
di Peradilan Tata Usaha Negara telah diatur dalam Pasal 5 Peraturan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Juni 2022, dengan demikian gugatan ini masih diajukan dalam tenggang
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waktu 90 (Sembilan puluh) hari pengajuan gugatan sebagaimana
si
dimaksud Pasal 5 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 tahun 2018;
ne
ng
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan di atas, terbaca
bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memiliki kewenangan
do
gu
untuk mengadili sengketa ini, Para Penggugat memiliki kedudukan hukum
In
Administratif, dan pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu
A
mengajukan gugatan;
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan akan
ub
DALAM EKSEPSI:
Menimbang, bahwa dalil eksepsi Tergugat telah diuraikan secara
ep
lengkap dalam duduknya sengketa di atas, yang pada pokoknya adalah
k
sebagai berikut:
ah
R
1. Eksepsi Kompetensi Absolut;
si
2. Eksepsi Diskualifikasi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Tergugat menyatakan bahwa susbtansi
si
Gugatan Penggugat adalah mengenai peraturan perundang-undangan,
ne
ng
oleh karenanya menjadi kewenangan Mahkamah Agung RI untuk
mengadilinya;
do
gu Menimbang, bahwa Objek Sengketa dalam perkara ini terkategori
In
tentang Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan,
A
bukan peraturan perundang-undangan, oleh karenanya Peradilan TUN
ah
lik
berwenang mengadilinya;
ub
absolut Tergugat tidak berdasar sehingga harus dinyatakan tidak diterima;
2. Eksepsi Diskualifikasi, di mana Penggugat Tidak Mempunyai
ep
Kedudukan Hukum/Legal Standing Untuk Mengajukan Gugatan ( Persona
k
Standi in Judicio)
ah
R
Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan bahwa kedudukan
si
hukum Penggugat II dan Penggugat III dalam gugatan ini tidak berdasar
ne
ng
do
gu
dan Penggugat III tidak memiliki kapasitas serta kedudukan hukum untuk
menggugat (persona standi in judicio);
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Penggugat III adalah “memberikan perlindungan dan pembelaan
si
terhadap anggota dari tindakan yang merugikan, atas dasar peraturan
ne
ng
perundang-undangan yang berlaku”, dan oleh karena anggota Penggugat
II dan Penggugat III telah mengalami kerugian akibat adanya Objek
do
gu
Sengketa, maka Penggugat II dan Penggugat III memiliki kepentingan dan
In
3. Eksepsi Koneksitas
A
Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan bahwa Peraturan
ah
lik
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata
ub
merupakan dasar hukum dari penetapan Objek Sengketa masih dalam
pemeriksaan di Mahkamah Agung RI sehingga Gugatan yang diajukan
ep
oleh Para Penggugat termasuk Eksepsi Koneksitas (Connexiteit
k
R
Mahkamah Agung terlebih dahulu baru kemudian mengajukan gugatan
si
terhadap Objek Sengketa;
ne
ng
do
gu
lik
ub
diterima;
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan bahwa Objek Sengketa
si
juga terkait dengan beberapa pihak lain yang semestinya juga menjadi
ne
ng
pihak Tergugat dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 12 UU Peradilan TUN
do
gu
menyatakan bahwa yang menjadi Tergugat adalah badan atau pejabat
In
yang digugat;
A
Menimbang, bahwa Objek Sengketa merupakan tindakan hukum
ah
lik
publik sepihak oleh Tergugat (eenzijdige publiekrechtelijke
ub
cukup Tergugat saja yang didudukkan sebagai pihak tergugat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
ep
eksepsi gugatan kurang pihak dari Tergugat tidak berdasar hukum
k
R
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan eksepsi dinyatakan
si
tidak diterima, selanjutnya Pengadilan mempertimbangkan pokok perkara;
ne
ng
do
gu
Objek Sengketa;
In
A
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebelumnya adalah Panitia Nasional Uji Kompetensi (bukti P-1,
si
T-5, keterangan Saksi Nurhayati)
ne
ng
- bahwa uji kompetensi oleh Panitia Nasional dilakukan bagi
mahasiswa yang sudah lulus dan diwisuda oleh perguruan tinggi,
do
gu sedangkan Panitia Nasional tidak berwenang menentukan
In
- bahwa sesudah adanya Komite Nasional sebagaimana Objek
A
Sengketa, uji kompetensi dilakukan sebelum mahasiswa
ah
lik
dinyatakan lulus dan diwisuda, serta menjadi penentu kelulusan
ub
- bahwa uji kompetensi hanya dilakukan dengan metode CTD
(Computer Desk Test), yaitu melakukan uji secara tertulis melalui
ep
komputer dengan 180 soal pilihan ganda (multiple choice), tanpa
k
R
Abidin);
si
- bahwa keberadaan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kesehatan; dan
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Legalitas Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
si
Kesehatan;
ne
ng
dengan pertimbangan sebagai berikut:
a. Norma Uji Kompetensi Dan Kelulusan Mahasiswa Bidang Kesehatan
do
gu Menimbang, bahwa
In
kesehatan adalah Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (1), (2) dan (3) UU
A
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 44 ayat
ah
lik
(1), (2) dan (3) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan
Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014
am
ub
tentang Tenaga Kesehatan;
Pasal 25 ayat (1) UU Nomor 20 tahun 2003:
ep
“Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk
k
R
Pasal 61 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 20 tahun 2003:
si
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
lembaga sertifikasi;
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1) Ijazah diberikan kepada lulusan pendidikan akademik dan
si
pendidikan vokasi sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar
ne
ng
dan/atau penyelesaian suatu program studi terakreditasi yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi;
do
gu (2) Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh
In
berhak dipakai oleh lulusan Pendidikan Tinggi;
A
Pasal 44 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 12 Tahun 2012:
ah
lik
(1) Sertifikat kompetensi merupakan pengakuan kompetensi atas
ub
ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya.
(2) Serifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ep
diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan
k
R
yang terakreditasi kepada lulusan yang lulus uji kompetensi.
si
(3) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
umum pemerintahan yang baik, antara lain asas kepastian hukum, asas
si
kepatutan, asas fair play, dan asas kecermatan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian peraturan perundang-
undangan tersebut di atas, terbaca norma uji kompetensi dan kelulusan
do
gu
mahasiswa bidang kesehatan, sebagai berikut:
In
profesi, atau vokasi ditetapkan oleh perguruan tinggi;
A
- Tanda kelulusan pendidikan tinggi adalah sertifikat berupa ijazah
ah
lik
dari perguruan tinggi, yang diberikan kepada peserta didik
ub
penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi;
ep
- Uji kompetensi bidang kesehatan adalah ujian yang
k
R
Organisasi Profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi
si
yang terakreditasi, yang dimaksudkan untuk menilai kompetensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
pekerjaan tertentu;
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Substansi Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang
si
Kesehatan
ne
ng
Menimbang, bahwa substansi Komite Nasional Uji Kompetensi
Mahasiswa Bidang Kesehatan adalah melaksanakan uji kompetensi,
do
gu
sebagaimana Objek Sengketa pada beberapa ketentuan pelaksanaan uji
In
Diktum KEDUA:
A
“Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terdiri atas:
ah
lik
a. pengawas;
b. pengarah;
am
ub
c. pelaksana; dan
d. pejabat pengeloal keuangan.”
ep
Diktum KETIGA:
k
R
pada diktum KEDUA dipimpin oleh Ketua Pelaksana”;
si
Diktum KEEMPAT:
ne
ng
do
gu
b. manajemen uji;
In
A
lik
Diktum KELIMA:
“Komite sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA mempunyai tugas:
m
ub
mempunyai tugas:
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan uji kompetensi untuk
si
ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan
ne
ng
Teknologi;
2. mengembangkan perangkat uji kompetensi;
do
gu 3. melakukan validasi terhadap peserta uji kompetensi pada
In
4. mengolah hasil uji kompetensi;
A
5. mengevaluasi pelaksanaan uji kompetensi;
ah
lik
6. melaporkan hasil pelaksanaan uji kompetensi kepada Menteri
ub
7. mengumumkan hasil uji kompetensi;
Diktum KEENAM:
ep
“Divisi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT huruf a,
k
mempunyai tugas:
ah
R
a. Divisi Pengembangan Sistem Uji sebagaimana dimaksud dalam
si
Diktum KEEMPAT huruf a, mempunyai tugas:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. menyiapkan perangkat administrasi pelaksanaan uji
si
kompetensi;
ne
ng
4. mengelola persiapan dan pelaksanaan tempat uji kompetensi;
5. menetapkan validitas peserta dan hasil uji kompetensi.
do
c. gu Divisi Sistem Informasi Uji sebagaimana dimaksud dalam Diktum
In
1. menyusun sistem pengembangan teknologi informasi;
A
2. menetapkan tempat uji kompetensi berbasis komputer;
ah
lik
3. melakukan koordinasi antarpengelola sistem informasi yang
digunakan; dan
am
ub
4. melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan pengamanan
sistem informasi.
ep
e. Divisi Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalam Diktum
k
R
1. mengembangkan mekanisme dan perangkat penjaminan
si
mutu;.
ne
ng
do
gu
standar;
lik
ub
Kesehatan
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa legalitas Komite Nasional Uji Kompetensi
si
Mahasiswa Bidang Kesehatan dapat diketahui dengan menautkan
ne
ng
substansi Objek Sengketa dengan norma uji kompetensi dalam peraturan
perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik;
do
gu Menimbang, bahwa kesemestian
sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (1), (2)
uji kompetensi adalah
In
dan (3) UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
A
Pasal 44 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
ah
lik
Pendidikan Tinggi, dan Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang
Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan di atas, yaitu ujian yang
am
ub
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Organisasi
Profesi, lembaga pelatihan, atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi,
ep
yang dimaksudkan untuk menilai kompetensi lulusan yang sesuai dengan
k
R
studinya, di mana hasilnya adalah sertifikat kompetensi yang diterbitkan
si
oleh Perguruan Tinggi sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 61 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2),
ka
ep
Pasal 44 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pendidikan Tinggi, dan Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang
si
Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
ne
ng
Menimbang, bahwa selain melanggar peraturan perundang-
undangan yang berlaku, Objek Sengketa juga bertentangan dengan asas
do
gu
kepastian hukum, yaitu asas yang menghendaki agar Tergugat dalam
In
perundang-undangan, kepatutan, keajegan dan keadilan;
A
Menimbang, bahwa adapun mengenai dalil Tergugat bahwa uji
ah
lik
kompetensi diperlukan untuk menjamin lulusan tenaga kesehatan agar
ub
mendorong agar uji kompetensi tersebut dilakukan secara lebih optimal
guna menjamin kesehatan masyarakat Indonesia, yaitu dengan
ep
pelaksanaan uji kompetensi oleh perguruan tinggi yang bekerja sama
k
R
yang terakreditasi, dengan cakupan ujian antara lain meliputi kognitif,
si
sikap dan keterampilan praktek, tidak cukup hanya ujian pilihan ganda
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka
si
Pengadilan berkesimpulan gugatan Para Penggugat dikabulkan
ne
ng
seluruhnya;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat
do
gu
dikabulkan seluruhnya, maka Tergugat dinyatakan sebagai pihak yang
In
dalam amar putusan ini;
A
Menimbang, bahwa Para Penggugat juga mengajukan
ah
lik
permohonan penundaan pelaksanaan Objek Sengketa, namun
ub
yang mengharuskan diitundanya pelaksanaan Objek Sengketa, oleh
karenanya permohonan penundaan tersebut tidak dikabulkan;
ep
Menimbang, bahwa Pengadilan telah mempertimbangkan seluruh
k
alat bukti yang disampaikan para pihak namun untuk mengambil putusan
ah
R
hanya menguraikan alat bukti yang relevan dengan perkara ini;
si
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ne
ng
do
gu
berkaitan;
MENGADILI:
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Keputusan Menteri
si
Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
ne
ng
Nomor 62/P/2022 tanggal 11 Februari 2022 Tentang Komite Nasional
Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan;
do
4. gu Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dari
perkara ini sebesar Rp 452.000,- (empat ratus lima puluh dua ribu
In
rupiah);
A
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ah
lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Kamis, tanggal 10
November 2022 yang terdiri dari DR. SUDARSONO, S.H., M.H. selaku
am
ub
Hakim Ketua Majelis, INDAH MAYASARI, S.H., M.H. dan AKHDIAT
SASTRODINATA, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota.
ep
Putusan tersebut diucapkan secara elektronik melalui aplikasi e-Court
k
R
terbuka untuk umum secara elektronik oleh Majelis Hakim tersebut,
si
dengan dibantu oleh KORNELIUS, S.E., S.H. Panitera Pengganti
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
PANITERA PENGGANTI,
ne
ng
do
gu
KORNELIUS, S.E., S.H.
In
A
ah
lik
Rincian Biaya Perkara :
ub
- ATK ………………………………………………Rp. 125.000,- ep
- Panggilan-Panggilan ………….………….…….Rp. 47.000,-
k
ah
- Lain-lain…………………………………………..Rp. 180.000,-
R
si
- Sumpah …………………………………………. Rp. 40.000,-
ne
ng
do
gu
lik
rupiah)
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109