Anda di halaman 1dari 34

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PUTUSAN

ne
ng
Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu yang memeriksa, memutus dan

In
A
menyelesaikan sengketa tata usaha negara melalui persidangan elektronik
pada tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan di
ah

lik
bawah ini, dalam sengketa antara;
PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL, suatu badan hukum perdata berbentuk
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
am

ub
Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Depok,
didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
ep
PT. Anugerah Tompira Nikel, Nomor 3 tanggal 15 Juli
k

2006 yang dibuat dihadapan Rachmadian Prasetyo, S.H.,


ah

Notaris di Kota Depok, dan telah memperoleh pengesahan


R

si
berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor: W8-00039 HT.01.01-

ne
ng

TH.2006 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan


Terbatas tanggal 4 September 2006, dalam hal ini diwakili

do
gu

oleh Ir. Yuwana, kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan


wiraswasta, tempat tinggal di Jalan MT. Haryono Blok M3
In
Nomor 16 RT 010/RW 000, Kelurahan/Desa Damai Baru,
A

Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan,


Kalimantan Timur. Kemudian berdasarkan Surat Kuasa
ah

lik

Khusus Nomor: 001/DRN/IV/2021 tanggal 29 April 2021,


telah memberikan kuasa kepada:
m

ub

1. Ivan Dendy Salmon, S.H.;


2. Syahrudin, S.H.
ka

Keduanya kewarganegaraan Indonesia, pekerjaan sebagai


ep

Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor DRN&Rekan,


ah

beralamat di Jalan Yos Sudarso No. 1D, Kelurahan Talise,


R

Kecamatan Mantikulore, Kota Palu , domisili elektronik


es

pada alamat email: syahrudin.douw15@gmail.com,


M

ng

Selanjutnya disebut sebagai ------------------- PENGGUGAT;


on
gu

Halaman 1 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
MELAWAN
GUBERNUR SULAWESI TENGAH, berkedudukan di Jalan Samratulangi

ne
ng
Nomor 101, Kelurahan Besusu Barat,
Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi
Sulawesi Tengah;

do
gu Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
180/115/RO.HUKUM, tanggal 17 Mei 2021,

In
A
telah memberikan kuasa kepada
1. Nama : Dr. Yopie MIP, S.H., M.H.;
ah

lik
Jabatan : Kepala Biro Hukum
Sekretariat Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah;
am

ub
2. Nama : Asmir Julianto Hanggi,
S.H., M.H.;
ep
Jabatan : Kepala Bagian Bantuan
k

Hukum pada Biro Hukum


ah

Sekretariat Daerah
R

si
Provinsi Sulawesi
Tengah;

ne
ng

3. Nama : Erwin, S.H.;


Jabatan : Kepala Sub Bagian

do
gu

Pelayanan Dan
Perlindungan Hukum pada
In
Biro Hukum Sekretariat
A

Daerah Provinsi Sulawesi


Tengah;
ah

lik

4. Nama Korengkeng Jonhston,


S.H.;
m

ub

Jabatan : Staf Bagian Pelayanan


Dan Perlindungan Hukum
ka

pada Biro Hukum Setda


ep

Prov. Sulawesi Tengah;


ah

5. Nama : Salmin Hedar;


R

Pekerjaan : Advokat;
es

Alamat : Jalan Garuda Nomor 17,


M

ng

Kota Palu;
on
gu

Halaman 2 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Nama : Dr. Kaharuddin Syah, S.H.,

si
M.H.;
Pekerjaan : Advokat;

ne
ng
Alamat : Jalan Rajamoili I Nomor 9,
Kota Palu;
7. Nama : Setyadi, S.H.;

do
gu Pekerjaan : Advokat;
Alamat : Jalan Tanggul Utara

In
A
Perum PU Nomor 6, Kota
Palu;
ah

: Sule Ta’bi, S.H.;

lik
8. Nama
Pekerjaan : Advokat;
Alamat : Jalan Cendrawasih Nomor
am

ub
6, Kota Palu;
Semuanya kewarganegaraan Indonesia,
ep
domisili elektronik pada alamat email
k

provsultengbirohukum@gmail.com;
ah

Selanjutnya disebut sebagai ----- TERGUGAT;


R

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu tersebut :
1. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palu

ne
ng

Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL tanggal 5 Mei 2021 tentang Pemeriksaan


Perkara dengan Acara Biasa;

do
gu

2. Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Palu


Nomor: 17/PEN-MH/2021/PTUN.PL tanggal 5 Mei 2021 tentang
In
Penunjukan Majelis Hakim;
A

3. Telah membaca Surat Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Palu


Nomor : 17/PEN-PPJS/2021/PTUN.PL tanggal 5 Mei 2021 tentang
ah

lik

Penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;


4. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha
m

ub

Negara Palu Nomor : 17/PEN-PP/2021/PTUN.PL tanggal 6 Mei 2021


tentang Hari Pemeriksaan Persiapan;
ka

5. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 17/PEN-


ep

HS/2021/PTUN.PL tanggal 24 Mei 2021 tentang Hari Sidang;


ah

6. Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor:


R

17/G/TF/2021/PTUN.PL tanggal 24 Mei 2021 tentang Jadwal Sidang;


es
M

ng

on
gu

Halaman 3 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Telah membaca keseluruhan dari berkas perkara Nomor:

si
17/G/TF/2021/PTUN.PL dan mendengar keterangan Para Pihak yang
bersengketa;

ne
ng
TENTANG DUDUK SENGKETA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatan tertanggal 30

do
gu
April 2021 yang teregister di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
Palu pada tanggal 4 Mei 2021 dan telah diterima perbaikannya secara formal

In
A
pada tanggal 24 Mei 2021, mengemukakan hal – hal pada pokoknya sebagai
berikut :
ah

lik
I. OBJEK SENGKETA
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam Gugatan ini adalah:
Tindakan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang tidak
am

ub
melakukan perbuatan Kongkrit, dimana TERGUGAT tidak melakukan
Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan sesuai Keputusan Bupati
ep
Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan
k

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Ekplorasi Menjadi Izin Usaha


ah

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Anugerah Tompira Nikel,


R

si
tanggal 15 Juli 2009.
II. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

ne
ng

1. Bahwa berdasarkan Pasal 47 Jo. Pasal 50 Jo. Pasal 54 ayat 1


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usah a

do
gu

Negara, menyebutkan; Pasal 47, Pengadilan bertugas dan


berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaiakn sengketa Tata
In
Usaha Negara . Pasal 50, Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas
A

dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa


Tata Usaha Negara ditingkat Pertama. Pasal 54 ayat 1, Gugatan
ah

lik

sengketa tata usaha Negara diajukan kepada pengadilan yang


berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
m

ub

tergugat.
Bahwa ketentuan diatas intinya mengatur tentang kewenangan
ka

Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai Pengadilan tingkat pertama


ep

untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usah a


ah

Negara didaerah hukumnya.


R

2. Bahwa berdasarkan Pasal 87 huruf (a), (b), (c), (d), (e), (f), Undang-
es

Undang Nomor 30 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan


M

ng

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,


on

menyebutkan;
gu

Halaman 4 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha

si
Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana

ne
ng
diubah dengan Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai:
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual

do
gu b. Keputusan badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara
dilingkungan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan penyelenggara

In
A
Negara Lainnya;
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB,
ah

lik
d. Bersifat final dalam arti lebih luas
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau
f. Keputusan yang berlaku bagi warga Masyarakat.
am

ub
Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara kemudian
berkembang sejalan dengan lahirnya Undang-Undang 30 Tahun 2014
ep
tentang Administrasi Pemerintahan dan berdasarkan Pasal diatas
k

Objek Gugatan bukan hanya tentang pengujian tentang sah atau


ah

tidaknya keputusan Tata Usaha Negara, tetapi juga di perluas dengan


R

si
kewenangan pengujian sengketa administrasi pemerintahan yang
didalamnya juga tidak lain adalah sengekta tindakan faktual, dan

ne
ng

tindakan Faktual ini diperluas lagi diantaranya tindakan faktual aktif


dan tindakan faktual pasif, dan terhadap gugatan a quo tidak lain

do
gu

merupakan tindakan pemerintahan yang dilakukan oleh Pejabat


pemerintahan, hal ini merupakan perbuatan melanggar h ukum oleh
In
badan dan/atau pejabat pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad)
A

3. Bahwa selain itu, berdasarkan pasal 1 ayat 8 dan ayat 9 Peraturan


Mahkamah Agung Nomor 2 tahun 2019 tentang Pedoman
ah

lik

Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan


Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat
m

ub

pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad), menyebutkan;


“pasal 8; Gugatan terhadap Tindakan Pemerintahan adalah
ka

Permohonan berisi tuntutan terhadap Tindakan Pemerintahan


ep

sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang diajukan ke Pengadilan


ah

untuk mendapatkan putusan”.


R

“Pasal 9: Pengadilan adalah pengadilan Tata Usaha Negara atau


es

pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di lingkungan peradilan Tata


M

ng

Usaha Negara”.
on
gu

Halaman 5 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat 1 dan 2 Peraturan Mahkamah

si
Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan pemerintahan dan Kewenangan Mengadili

ne
ng
perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat
pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad), menyebutkan ; ayat 1,
Perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau pejabat

do
gu Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) merupakan
kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara. Ayat 2, pengadilan Tata

In
A
Usaha Negara berwenang mengadili sengketa Tindakan
Pemerintahan setelah menempuh upaya administrative sebagaimana
ah

lik
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan dan Peraturan Mahkamah AGung Nomor
6 Tahun 2018 tentang Pedoman penyelesaian Sengketa Administrasi
am

ub
Pemerintahan Setelah menempuh Upaya Administratif.
5. Bahwa tindakan pemerintahan berupa perbuatan Melanggar Hukum
ep
oleh Badan dan/atau pejabat pemerintahan (Onrechtmatige
k

Overheidsdaad) sebagaimana peraturan mahkamah Agung Nomor 2


ah

Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


R

si
pemerintahan dan Kewenangan Mengadili perbuatan Melanggar
Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat pemerintahan (Onrechtmatige

ne
ng

Overheidsdaad), yang tidak mengatur secara khusus tentang upaya


administratif, maka penyelesaiannya administrasi menggunakan pasal

do
gu

75 ayat (2) Undang-Undang 30 tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan, menyebutkan Pasal ayat 2, Upaya administratif
In
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas a. keberatan dan b.
A

Banding.
6. Bahwa terhadap tindakan badan dan/atau pejabat pemerintahan yang
ah

lik

menjadi Objek sengketa telah diajukan upaya keberatan oleh


PENGGUGAT yang ditujukan kepada TERGUGAT melalui surat
m

ub

Nomor: 013/ATN/B/III/2021 tentang Keberatan Administrasi karena


tidak ditindak lanjutinya Permohonan Perpanjangan masa Berlaku Izin
ka

Usaha pertambangan tanggal 28 Maret 2021. Yang intinya


ep

menyatakan keberatan atas tidak di perpanjang Izin Usaha


ah

Pertambangan sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:


R

541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin


es

Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha pertambangan


M

ng

Operasi Produksi Kepada PT. Anugerah Tompira Nikel 15 Juli 2021,


on

dengan Luas 199 hektar yang terletak di Desa Tompotika Makmur


gu

Halaman 6 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Minang Andala, Kecamatan Masama Kabupaten Banggai yang

si
masa izinnya berakhir, pada saat diterbitkannya Izin Usaha
Pertamabngan Operasi Produksi adalah 5 Tahun atau berakhir

ne
ng
tanggal 16 Agustus 2012. dan Surat keberatan PENGGUGAT diterima
TERGUGAT tanggal 29 Maret 2021, oleh Yarudin, pada bagian
penerimaan surat kantor Gubernur Sulawesi Tengah.

do
gu
7. Dan bahwa karena GUBERNUR SULAWESI TENGAH berdomisili
dan atau berkedudukan hukum di Kota Palu, Provinsi Sulawesi

In
A
Tengah, maka dengan demikian Yurisdiksi TERGUGAT masuk dalam
kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara Palu, yang memiliki
ah

lik
kewenangan menerima, memeriksa dan memutus perkara a quo
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
am

ub
III. TENGGANG WAKTU
1. Bahwa Penggugat telah mengajukan Upaya Administratif sebagai
ep
berikut:
k

a. Surat Permohonan Nomor: 067/ATN/B/VII/2010 tentang


ah

Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 12 Juli 2010


R

si
b. Surat Permohonan Nomor: 013/ATN/B/I/2012 tentang Lanjutan
Permohonan Perpanjangan Masa berlaku IUP tanggal 13 januari

ne
ng

2012
c. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/VIII/2013 tentang lanjutan

do
gu

Perpanjangan Masa berlaku IUP tanggal 20 Agustus 2013


d. Surat Permohonan Nomor: 077/ATN/B/IX/2016 tentang Lanjutan
In
Permohonan Perpanjangan IUP tanggal 7 September 2016
A

e. Surat Permohonan Nomor: 023/ATN/B/IX/2017 tentan g Lanjutan


Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 12 September 2017
ah

lik

f. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/X/2018 tentang Lanjutan


Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 10 September 2018
m

ub

g. Surat Permohonan Nomor: 0211/ATN/B/IX/2019 tentang Lanjutan


Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 10 September 2019
ka

h. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/IX/2020 tentang Lanjutan


ep

Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 11 September 2020 dan


ah

i. Surat Permohonan Nomor: 0111/ATN/B/III/2021 tentang Lanjutan


R

Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 10 Maret 2021 serta


es

j. Surat Kebaratan Nomor: 013/ATN/B/III/2021 tentang tidak


M

ng

ditindaklanjutinya Permohonan Perpanjangan Masa Berlaku IUP


on

tanggal 28 Maret 2021.


gu

Halaman 7 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tah u n

si
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang

ne
ng
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir diubah dengan Undang-
Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas

do
gu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usah a
Negara, menyebutkan “Gugatan dapat diajukan hanya dalam

In
A
tenggang waktu Sembilan puluh hari terhitung sejak diterimanya
atau di umumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha
ah

lik
Negara”.
3. Didalam ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
am

ub
Administrasi Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif,
menyebutkan “Tenggang waktu pengajuan gugatan di pengadilan
ep
dihitung 90 (Sembilan puluh) hari sejak keputusan atas upaya
k

administratif diterima oleh warga masyarakat atau diumumkan


ah

oleh Badan dan/ataupejabat administarsi pemerintahan yang


R

si
menangani penyelesaian upaya administratif.
4. Bahwa berdasarkan Pasal 4 (1) dan (2) Peraturan Mahkamah Agung

ne
ng

Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa


Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan Mengadili Perbuatan

do
gu

Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/ATau Pejabat Pemerintahan


(Onrechtmatige Overheidsdaad) menyebutkan : “(1). Gugatan
In
diajukan paling lama 90 sembilan puluh Hari sejak Tindakan
A

Pemerintahan dilakukan oleh Badan dan/atau Pejabat


Administrasi Pemerintahan.” Dan ayat “(2). Selama Warga
ah

lik

masyarakat menempuh upaya administratif, tenggang waktu


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbantar sampai
m

ub

keputusan upaya administrasi terakhir diterima”.


5. Bahwa Izin Usaha Pertambangan yang tidak ditingkatkan oleh
ka

TERGUGAT adalah dokumen IUP sebagaimana Surat Keputusan


ep

Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang


ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


R

Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


es

Anugerah Tompira Nikel tanggal 15 Juli 2009, padahal PENGGUGAT


M

ng

sudah melengkapi semua dokumen Persyaratan yang diamanatkan


on

oleh peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.


gu

Halaman 8 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa berdasarkan seluruh uraian PENGGUGAT diatas jika merujuk

si
pada Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Sebagaimana telah

ne
ng
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara dan terakhir diubah dengan Undang-

do
gu Undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usah a

In
A
Negara, Jo. Pasal 5 ayat (1) Perma Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan setelah
ah

lik
menempuh upaya administratif, Jo. Pasal 4 ayat 1 dan 2 Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan Dan Kewenangan
am

ub
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau
Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) dihubungkan
ep
dengan Surat Permohonan hingga keberatan yang diajukan oleh
k

PENGGUGAT dan dihubungkan dengan pendaftaran Gugatan aquo,


ah

maka dipastikan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh


R

si
peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Karena sepanjang
upaya administratif dilakukan oleh PENGGUGAT maka perhitungan

ne
ng

waktu adalah setelah upaya adminstratif terakhir dilakukan. Dan


upaya adminsitratif terakhir dilakukan oleh TERGUGAT adalah

do
gu

tanggal 28 Maret 2021.


IV. KEDUDUKAN HUKUM DAN KEPENTINGAN PENGGUGAT
In
1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 dan 6 Perma Nomor 2 Tahun
A

2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar
ah

lik

Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige


Overheidsdaad), menyebutkan; angka 5; Warga masyarakat adalah
m

ub

seseorang atau badan hukum perdata yang terkait dengan tindakan


pemerintahan. angka 6; Penggugat adalah Warga Masyarakat yang
ka

kepentingannya dirugikan sebagai akibat dilakukannya tindakan


ep

pemerintahan;
ah

2. Bahwa PENGGUGAT adalah badan hukum Perdata, yaitu Suatu


R

Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Hukum Negara


es

Republik Indonesia, berkedudukan di Kota Depok. Perseroan


M

ng

Terbatas ini didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas


on

PT. Anugerah Tompira Nikel, Nomor 3 tanggal 15 Juli 2006 yang


gu

Halaman 9 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Rachmadian Prasetyo, S.H., Notaris di Depok.

si
Kemudian Badan Hukum Perdata ini diwakili oleh Ir. YUWANA selaku
direktur Utama PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL. Dan dasar

ne
ng
PENGGUGAT mengajukan gugatan adalah PENGGUGAT
merupakan pemegang hak atas Izin Usaha Pertambangan
sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:

do
gu 541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

In
A
Operasi Produksi Kepada PT. ANUGERAH TOMPORA NIKEL
tanggal 15 Juli 2009.
ah

lik
3. Bahwa tindakan Badan dan/atau Pejabat pemerintahan yang bersifat
faktual yang menjadi Objek Gugatan telah menilmbulkan kerugian
kepada PENGGUGAT, karena dengan tidak diperpanjangnya
am

ub
dokumen IUP sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:
541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin
ep
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
k

Operasi Produksi Kepada PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal


ah

15 Juli 2009, mengakibatkan proses produksi menjadi terhalang


R

si
hingga saat ini. Dan karenanya gugatan ini telah sesuai dengan
ketentuan Pasal 1 angka 5 dan 6 Peratu ran Mahkamah Agung Nomor

ne
ng

2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar

do
gu

Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige


Overheidsdaad). Karena melahirkan Kepentingan dan Kedudukan
In
hukum PENGGUGAT.
A

V. TENTANG GUGATAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM PENGUASA.


1. Bahwa PENGGUGAT adalah badan hukum perdata yang memegang
ah

lik

hak atas izin Usaha Pertambangan IUP sebagaimana Surat


Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentan g
m

ub

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.
ka

ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal 15 Juli 2009.


ep

2. Bahwa berdasarkan Pasal 87 huruf (a), (b), (c), (d), (e), (f), Undang-
ah

Undang Nomor 30 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan


R

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,


es

menyebutkan;
M

ng

Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha


on

Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5


gu

Halaman 10 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana

si
diubah dengan Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai:

ne
ng
g. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual
h. Keputusan badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara
dilingkungan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan penyelenggara

do
gu Negara Lainnya;
i. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB,

In
A
j. Bersifat final dalam arti lebih luas
k. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau
ah

lik
l. Keputusan yang berlaku bagi warga Masyarakat.
3. Bahwa jika merujuk pada Pasal 1 ayat 1 Peraturan Mahkamah Agu n g
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
am

ub
Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan
ep
(Onrechtmatige Overheidsdaad). Menyebutkan: Tindakan
k

Pemerintahan adalah perbuatan pejabat pemerintahan atau


ah

penyelenggara Negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak


R

si
melakukan perbuatan kongkret dalam rangka penyelenggaran
pemerintahan.

ne
ng

4. Bahwa Objek Sengketa merupakan tindakan Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan yang bersifat faktual, yang mana pemerintah Provinsi

do
gu

Sulawesi Tengah bersifat pasif, padahal diketahuinya bahwa


PENGGUGAT adalah pemegang hak atas Izin Usaha Pertambangan
In
IUP sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:
A

541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin


Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
ah

lik

Operasi Produksi Kepada PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal


15 Juli 2009.
m

ub

5. Bahwa tindakan hukum Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang


tidak Memperpanjang IUP Milik PENGGUGAT merupakan perbuatan
ka

Melanggar Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 45 ayat (1)


ep

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


ah

Kegiatan Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan:


R

Permohonan perpanjangan IUP Operasi Produksi diajukan kepada


es

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan


M

ng

kewenangannya paling cepat dalam jangka waktu 2 (dua) tahun dan


on

paling lambat dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum


gu

Halaman 11 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berakhirnya jangka waktu IUP. Juga diatur pada point 20 Lampiran III

si
mengenai Hak dan Kewajiban sebagaimana Keputusan Bupati
Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan

ne
ng
Peningkatan izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Anugerah Tompira Nikel
tanggal 15 Juli 2009. Menyebutkan “Permohonan perpanjangan IUP

do
gu untuk kegiatan produksi harus diajuka 2 (dua) tahun sebelum
berakhirnya masa izin dengan disertai Pemenuhan Kewajiban.

In
A
6. Bahwa PENGGUGAT telah melaksanakan Kewajiban dimaksud
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 dan telah
ah

lik
menyerahkan kewajiban tersebut bersamaan dengan Permohonan
Perpanjangan Izin Usaha Pertambangan yang diajukan oleh
PENGGUGAT.
am

ub
7. Bahwa Izin Usaha Pertambangan IUP sebagaimana Surat Keputusan
Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang
ep
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
k

Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


ah

ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal 15 Juli 2009, dikeluarkan oleh


R

si
Pemerintah Kabupaten Banggai pada saat kewenangan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral

ne
ng

dan Batubara, akan tetapi setelah berlakunya Undang-Undang 23


Tahun 2014, maka kewenangan mengenai Pertambangan telah

do
gu

beralih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.


Dan terkait tindakan PENGGUGAT mengajukan gugatan kepada
In
TERGUGAT dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,
A

sudah tepat, karena Permohonan perpanjangan pertama kali


dikirimkan kepada pemerintah Kabupaten Banggai, dan setelah
ah

lik

berlakunya Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah, maka Pemerintah Kabupaten Banggai telah menyerahkan
m

ub

dokumen PENGGUGAT melalui mekanisme P3D kepada Pemerintah


Provinsi Sulawesi Tengah, dan karena itulah PENGGUGAT
ka

mengajukan kembali permohonan perpanjangan kepada TERGUGAT


ep

berdasarkan surat Permohonan Nomor: 077/ATN/B/IX/2016 tentang


ah

lanjutan perpanjangan masa berlaku Izin Usaha pertambangan


R

tanggal 7 September 2016.


es

8. Bahwa Pemberian IUP kepada PENGGUGAT melalui mekanisme


M

ng

hukum, dengan tahapan sebagai berikut;


on
gu

Halaman 12 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Pemberian Kuasa Pertambangan (KP) Nomor: 540.15

si
/550/DISTAMBEN tentang Pemberian kuasa Pertambangan
Eksplorasi Nikel dan Mineral Ikutannya di kabupaten Banggai,

ne
ng
tanggal 27 November 2006 dengan luas 2.254 hektar
b. Pemberian KP Nomor; 541.15/828/DISTAMBEN tentang
Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi bahan galian Nikel

do
gu Kepada PT. Anugerah Tomopira Nikel tanggal 10 Agustus 2007.
Dengan luas 199 hektar.

In
A
c. UP 541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
ah

lik
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Anugerah Tompira
Nikel.
9. Bahwa pemberian izin di maksud yang sebelumnya dengan luas
am

ub
2.254 Hektar dibagi menjadi dua bagian penting, yang untuk tahap
pertama ditingkatkan menjadi Operasi Produksi seluas 199 hektar.
ep
10. Bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor
k

23/Tahun 2010 tentang pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan


ah

Mineral dan Batubara, menyebutkan: “Permohonan perpanjangan IUP


R

si
Operasi Produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
harus dilengkapi: a. peta dan batas koordinat wilayah; b. bukti

ne
ng

pelunasan iuran tetap dan iuran produksi 3 (tiga) tahun terakhir; c.


laporan akhir kegiatan operasi produksi; d. laporan pelaksanaan

do
gu

pengelolaan lingkungan; e. rencana kerja dan anggaran biaya; dan f.


neraca sumber daya dan cadangan.
In
Dan mengenai hal diatas, PENGGUGAT telah menunaikan kewajiban
A

di maksud dan sudah seharusnya TERGUGAT meningkatkan IUP


Operasi Produksi milik PENGGUGAT, bukan mengambil sikap pasif
ah

lik

yang merugikan PENGGUGAT.


11. Bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat 3 dan 4 PP 23/2010 tentang
m

ub

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan batubara


menyebutkan; “Ayat (3): Menteri, gubernur, atau bupati/walikota
ka

sesuai dengan kewenangannya dapat menolak permohonan


ep

perpanjangan IUP Operasi Produksi apabila pemegang IUP Operasi


ah

Produksi berdasarkan hasil evaluasi, pemegang IUP Operasi Produksi


R

tidak menunjukkan kinerja operasi produksi yang baik. Dan ayat (4):
es

Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus disampaikan


M

ng

kepada pemegang IUP Operasi Produksi paling lambat sebelum


on

berakhirnya IUP Operasi Produksi.


gu

Halaman 13 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa TERGUGAT baik masih kewenangan berada pada pemerintah

si
Kabupaten maupun yang telah menjadi kewenangan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah, PENGGUGAT tidak pernah mendengar

ne
ng
secara langsung maupun secara tertulis Penolakan terhadap
Permohonan PENGGUGAT, hal ini membuat PENGGUGAT tidak
mengerti kehendak TERGUGAT.

do
gu
12. Lebih Lanjut berdasarkan disebutkan dalam pasal 45 ayat (5) dan (6).
PP 23 Tahun 2010 menyebutkan: ayat 5: Pemegang IUP Operasi

In
A
Produksi hanya dapat diberikan perpanjangan sebanyak 2 (dua) kali.
ayat (6): Pemegang IUP Operasi Produksi yang telah memperoleh
ah

lik
perpanjangan IUP Operasi Produksi sebanyak 2 (dua) kali, harus
mengembalikan WIUP Operasi Produksi kepada Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya berdasarkan
am

ub
ketentuan peraturan perundang-undangan”
Bahwa PENGGUGAT belum pernah mendapatkan perpanjangan baik
ep
dari Pemerintah Kabupaten Banggai maupun dari Pemerintah Provinsi
k

Sulawesi Tengah, sehingga dengan demikian sangat terang


ah

PENGGUGAT telah melanggar hukum.


R

si
13. Bahwa PENGGUGAT telah melakukan upaya administrasi sejak
sebelum waktu IUP berakhir hingga tahun 2021. Dan adapun Upaya

ne
ng

administrasi yang pernah dilakukan oleh PENGGUGAT adalah


sebagai berikut:

do
gu

a. Surat Permohonan Nomor: 067/ATN/B/VII/2010 tentang


Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 12 Juli 2010
In
b. Surat Permohonan Nomor: 013/ATN/B/I/2012 tentang Lanjutan
A

Permohonan Perpanjangan Masa berlaku IUP tanggal 13 januari


2012
ah

lik

c. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/VIII/2013 tentang lanjutan


Perpanjangan Masa berlaku IUP tanggal 20 Agustus 2013
m

ub

d. Surat Permohonan Nomor: 077/ATN/B/IX/2016 tentang Lanjutan


Permohonan Perpanjangan IUP tanggal 7 September 2016
ka

e. Surat Permohonan Nomor: 023/ATN/B/IX/2017 tentang Lanjutan


ep

Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 12 September 2017


ah

f. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/X/2018 tentang Lanjutan


R

Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 10 September 2018


es

g. Surat Permohonan Nomor: 0211/ATN/B/IX/2019 tentang Lanjutan


M

ng

Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 10 September 2019


on
gu

Halaman 14 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
h. Surat Permohonan Nomor: 011/ATN/B/IX/2020 tentang Lanjutan

si
Perpanjangan Masa Berlaku IUP tanggal 11 September 2020 dan
i. Surat Permohonan Nomor: 0111/ATN/B/III/2021 tentang Lanjutan

ne
ng
Perpanjangan masa Berlaku IUP tanggal 10 Maret 2021 serta
j. Surat Kebaratan Nomor: 013/ATN/B/III/2021 tentang tidak
ditindaklanjutinya Permohonan Perpanjangan Masa Berlaku IUP

do
gu tanggal 28 Maret 2021.
14. Bahwa Pemerintah kabupaten Banggai sebelumnya dan Pemerintah

In
A
Provinsi Sulawesi Tengah telah abai dengan melakukan tindakan
pemerintahan, atau tidak melakukan perbuatan Kongkrit berupa
ah

lik
perpanjangan IUP PENGGUGAT hal ini merugikan hak hukum
PENGGUGAT yang terkualifikasi sebagai perbuatan Melanggar
Hukum oleh Penguasa dan melahirkan kerugian Materiil dengan n ilai
am

ub
± 9.000.000.000 (kurang lebih Sembilan milyar rupiah). Selain
melanggar hak hukum PENGGUGAT, dan tindakan TERGUGAT juga
ep
melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB).
k

15. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 dan 2 Peraturan Mahkamah


ah

Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian


R

si
Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili
Perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat

ne
ng

Pemerintahan (Onrecthmatige Overheidsdaad), menyebutkan; Angka


1; Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan

do
gu

atau Penyelenggara Negara lainnya untuk melakukan perbuatan


Kongkret dalam rangka penyelengaraan pemerintahan. Angka 2;
In
pejabat Pemerintahan adalah Unsur yang melaksanakan fungsi
A

pemerintahan dilingkungan pemerintahan maupun penyelenggara


lainnya;
ah

lik

Sebagaimana diatas, TERGUGAT merupakan GUBERNUR


PROVINSI SULAWESI TENGAH yang tidak lain adalah Pejabat
m

ub

Pemerintahan yang melaksanakan fungsi pemerintahan dilingkungan


yang memiliki kewenangan melakukan tindakan pemerintahan berupa
ka

memperpanjang izin PENGGUGAT.


ep

Bahwa sebagaimana Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun


ah

2019 tentang Pedoman Penyelesaian Senketa Tindakan


R

Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan melanggar


es

hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrecthmatige


M

ng

Overheidsdaad) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


on

Pemerintahan Daerah maka bisa di pastikan secara hukum bahwa


gu

Halaman 15 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT memiliki fungsi, tanggungjawab, tugas dan kewajiban

si
menyerahkan Dokumen IUP milik PENGGUGAT kepada Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tengah.

ne
ng
16. Bahwa saat ini telah berlaku Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Mineral dan Batubara, dan secara garis besar telah

do
gu mengalihkan lagi kewenangan mengenai pertambangan min eral dan
batubara kepada pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Energi

In
A
dan Sumber Daya Mineral untuk jangka waktu paling lambat 2 Tah u n
sejak berlakunya undang-undang tersebut, hal tersebut tergambar
ah

lik
dalam Pasal 169C huruf c dan huruf g. Akan tetapi, berdasarkan
Pasal 173C ayat 1 yang juga pada pokoknya menyatakan bahwa
pelaksanaan kewenangan pengolahan pertambangan mineral
am

ub
batubara tetap menjadi kewenangan Pemerintah daerah untuk jangka
waktu paling lama 6 bulan terhitung sejak lahirnya undang-undang ini,
ep
Atau sampai dengan diterbitkannya peraturan pelaksanaan
k

Undang-Undang tersebut.
ah

17. Bahwa hingga saat ini Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang


R

si
Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara belum ada. Dan

ne
ng

berdasarkan komunikasi intensif dengan Dinas Energi dan Sumber


Daya Alam Provinsi Sulawesi Tengah, bahwa mereka tetap

do
gu

melanjutkan dan memberikan rekomendasi terhadap IUP yang


bermohon Perpanjangan melalui Gubernur dan direkomendasikan
In
sebagai IUP yang terdaftar dan diserah kan kepada Dirjen Minerba
A

untuk ditindak lanjuti.


Dengan Demikian, bahwa meskipun Undang-Undang Nomor 3 Tah u n
ah

lik

2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009


tentang Mineral dan Batubara telah berlaku, akan tetapi pemerintah
m

ub

Provinsi sampai dengan gugatan ini dilayangkan, masih tetapi eksis


merekomendasikan IUP yang memiliki kepentingan terhadap
ka

pemerintahan.
ep

18. Bahwa selain bertentang dengan hukum, Tindakan Pemerintahan


ah

TERGUGAT juga telah bertentangan dengan Asas-Asas Umum


R

Pemerintahan yang baik, yang disebutkan dalam Pasal 10 ayat (1)


es

huruf a, c dan d Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


M

ng

Administrasi Pemerintahan; menyebutkan;


on
gu

Halaman 16 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
a. Asas Kepastian Hukum; Asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-

ne
ng
undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelengraan pemerintahan.
Bahwa tindakan TERGUGAT yang tidak memperpanjang Izin

do
gu Usaha pertambangan milik PENGGUGAT sebagaimana ketentuan
pasal 45 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5 peraturan pemerintah Nomor 23

In
A
Tahun 2010 tentang pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertamban gan
Mineral dan Batubara, dan upaya administrasi yang dilakukan oleh
ah

lik
PENGGUGAT juga tidak ditindak lanjuti dan hal tersebut
merupakan perbuatan tindakan pemerintahan yang dilakukan oleh
TERGUGAT sehingga dengan demikian PENGGUGAT telah
am

ub
melanggar Kepastian Hukum yang mana bisa berdampak pada
upaya menghambat investasi di Daerah. Dan perlu diketahui
ep
Penggugat memiliki kelengkapan Dokumen Produksi yang dibuat
k

sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.


ah

b. Asas Ketidakberpihakan: Asas yang mewajibkan Badan


R

si
dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam menetapkan dan/atau
melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dengan

ne
ng

mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan


dan tidak Diskriminatif.

do
gu

Bahwa tidak di perpanjangnya dokumen Perizinan PENGGUGAT.


Yang mana dokumen milik badan hukum lain diberikan
In
perpanjangan sehingga terhadap IUP PENGGUGAT yang tidak
A

ditindaklanjuti oleh TERGUGAT maka tindakan tersebut adalah


tindakan yang Diskriminatif.
ah

lik

c. Asas Kecermatan: Asas ini menghendaki agar Pemerintah


bertindak cermat, bahkan mengharuskannya berhati-hati, sehingga
m

ub

tidak menimbulkan kerugian bagi warga masyarakat.


Bahwa berdasarkan uraian gugatan PENGGUGAT, TERGUGAT
ka

telah bertindak tidak cermat dan tidak berhati-hati, sehingga


ep

dengan tidak diperpanjangnya IUP milik PENGGUGAT oleh


ah

TERGUGAT mengakibatkan timbulnya kerugian bagi


R

PENGGUGAT karena factor tidak cermatnya TERGUGAT.


es
M

ng

on
gu

Halaman 17 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VI. PERMOHONAN PENGGUGAT

si
Berdasarkan seluruh uraian, fakta dan dalil-dalil PENGGUGAT
tersebut diatas, PENGGUGAT memohon agar yang mulia Majelis

ne
ng
Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo berkenan
memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut;
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk Seluruhnya;

do
gu 2. Menyatakan TERGUGAT melakukan Perbuatan Melanggar
Hukum;

In
A
3. Menyatakan Batal Tindakan Tergugat yang tidak Memperpanjang
masa berlaku Izin Usaha Pertambangan sebagaimana Surat
ah

lik
Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN
tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
am

ub
Kepada PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal 15 Juli 2009.
4. Mewajibkan Tergugat untuk melakukan tindakan faktual berupa
ep
Memperpanjang masa berlaku Izin Usaha Pertambangan
k

sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:


ah

541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin


R

si
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ANUGERAH

ne
ng

TOMPIRA NIKEL tanggal 15 Juli 2009.


5. Menghukum TERGUGAT membayar biaya Perkara.

do
gu

Atau, apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono)
In
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
A

telah menyampaikan surat Jawaban pada persidangan elektronik tanggal 9


Juni 2021, yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:
ah

lik

DALAM EKSEPSI
Bahwa Penggugat mengajukan Permohonan sejak tahun 2010 kepada
m

ub

Pemerintah Kabupaten Banggai, akan tetapi sebagaimana dalil Penggugat


bahwa Bupati Banggai tidak menindak lanjuti Permohonan Perpanjangan Izin
ka

Usaha Pertambangan yang diajukan oleh Penggugat, sehingga dengan


ep

demikian Gugatan Penggugat telah salah alamat, seharusnya yang digugat


ah

oleh Penggugat adalah Bupati Banggai bukan Gubernur Sulawesi Tengah.


R

Maka dengan demikian gugatan Penggugat patutlah dinyatakan tidak dapat


es

diterima.
M

ng

on
gu

Halaman 18 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

si
Bahwa Tergugat menolak dengan keras tentang pernyataan
Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan

ne
ng
Melanggar Hukum, hal tersebut adalah kekeliruan Penggugat karena tidak
melakukan penelusuran dokumen Permohonan di Dinas teknis yaitu, Din asa
Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tengah.

do
gu Bahwa selama ini Tergugat menerima Surat Permohonan dari orang
atau Badan Hukum lainnya, selalu saja Tergugat mendisposisi ke dinas

In
A
terkait, tujuannya agar dinas terkait segera melakukan tindakan atas
permohonan atau membantu kepentingan masyarakat secara luas, sehin gga
ah

lik
dengan demikian Penggugat keliru menyatakan jika Tergugat telah
melakukan Perbuatan Melanggar Hukum.
Bahwa mengenai kewenangan izin pertambangan setelah berlakunya
am

ub
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Un dang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu bara, memang
ep
benar telah dialihkan kepada Pemerintah Pusat. Akan tetapi sebagaimana
k

Pasal 173C ayat (2) disebutkan; ”Dalam Jangka waktu pelaksanaan


ah

kewenangan pengelolaan pertambangan mineral dan batubara sebagaimana


R

si
dimaksud ayat (1) Menteri atau Gubernur tidak dapat menerbitkan perizinan
yang baru sebagaimana diatur dalam undang-undang Nomor 4 Tahun 2009

ne
ng

tentang Pertambangan Mineral dan Batubara” artinya saat ini Gubernur dan
Menteri belum memiliki kewenangan menerbitkan Izin Usaha Pertamban gan

do
gu

yang baru karena belum adanya Peraturan Pemerintah yang mengatur teknis
tersebut. Akan tetapi hal tersebut tidaklah mutlak, karena dalam kasus lain,
In
Tergugat masih merekomendasikan kepada Menteri untuk melakukan
A

tindakan peningkatan atau perpanjangan Izin Usaha Pertambangan jika hal


tersebut memungkinkan untuk di buatkan rekomandasi.
ah

lik

Bahwa bagaimana pun itu, Izin Usaha Pertambangan yang telah ada
dibuat oleh Pemerintah Kabupaten sebelumn ya telah diserahkan kepada
m

ub

Tergugat untuk mengatur dan mengurus perizinan tersebut, tidak terkecuali


Izin Penggugat sebagaimana telah diserah terimakan oleh Pemerintah
ka

Kabupaten Banggai kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan


ep

demikian, tanggungjawab Tergugat terhadap produk-pruduk tata usaha


ah

negara yang pernah ada harus dilaksanakan untuk menjaga agar pihak-pihak
R

manapun mendapatkan pelayanan administrasi untuk kepentingan pribadi


es

maupun investasi secara tepat dan proporsional.


M

ng

on
gu

Halaman 19 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain itu, Pertimbangan penting untuk melakukan

si
perpanjangan IUP milik Penggugat sebagaima diatur dalam Pasal 45 ayat 1
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan kegiatan

ne
ng
Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan pada intinya; bahwa
pengajuan perpanjangan IUP paling lama 2 tahun atau paling cepat 6 bulan
sebelum berakhirnya jangka waktu IUP’. Dan Pasal 174 Udang-undang

do
gu
nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 4 Tahun
2009 tentang Mineral dan Batubara menyebutkan; ”peraturan pelaksana

In
A
undang-undang ini harus telah ditetapkan dalam waktu 1 (satu) tahun sejak
undang-undang ini mulai berlaku”. Dan hingga saat ini peraturan teknis
ah

lik
dimaksud belum ada.
Bahwa pada saat serah terima dokumen tahun 2016, yang diserah kan
oleh Pemerintah Kabupaten Banggai adalah daftar Izin Usaha pertambangan.
am

ub
Pemerintah kabupaten tidak menyerahkan secara penuh seluruh dokumen
IUP maupun dokumen Pendukung IUP secara keseluruhan, termasuk milik
ep
Tergugat.
k

Bahwa karena dokumen yang diserahkan oleh pemerintah Kabu paten


ah

tidak disertai dengan seluruh dokumen pendukung, maka Tergugat melalui


R

si
dinas teknis sangat kewalahan untuk mencari dan menyesuaikan seluruh
perizinan yang ada. Hal ini bukan bermaksud untuk menyalahkan siapapun,

ne
ng

akan tetapi karena keterbatasan dokumen memnjadi penyebab utama


kelambanan pelayanan terhadap badan hukum khususnya yang berkaitan

do
gu

dengan Investasi pertambangan.


Karena dokumen milik Penggugat diketahui oleh Tergugat setelah
In
melewati masa waktu permohonan perpanjangan Izin, yaitu seharusnya
A

Penggugat mengajukan kepada Tergugat 6 (enam) bulan sebelum


berakhirnya perizinan, dan faktanya Tahun 2017 Tergugat menerima
ah

lik

permohonan Penggugat karena adanya surat permohonan Penggugat, maka


Tergugat tidak memiliki kewenangan untuk melakukan tindakan un tuk
m

ub

melakukan Perpanjangan Izin Usaha milik Tergugat.


Bahwa berdasarkan semua uraian diatas, sangat jelas dan tegas
ka

bahwa Tergugat tidak melakukan Perbuatan melanggar Hukum sebagaimana


ep

disampaikan oleh Penggugat didalam dalil-dalil gugatannya, melainkan


ah

Tergugat tidak memiliki payung hukum untuk melakukan tindakan


R

perpanjangan, karena ketiadaan payung hukum tersebut, maka sudah sangat


es

jelas bahwa Tergugat tidak melakukan perbuatan Melanggar Hukum dan


M

ng

untuk itu dalil-dalil Penggugat haruslah ditolak.


on
gu

Halaman 20 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa untuk itu kepada Majelis Hakim yang mulia, kiranya dapat

si
menjatuhkan putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI

ne
ng
1. Menyatakan Menerima Eksepsi Tergugat
2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
1. Menerima Jawaban Tergugat Seluruhnya
2. Menolak Gugatan penggugat untuk Seluruhnya

In
A
3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara.
Dan atau apabila Majelis Hakim Pemeriksa perkara aquo berpendapat
ah

lik
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat
telah mengajukan Replik pada persidangan elektronik tanggal 16 Juni 2021,
am

ub
yang isi selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berkas perkara maupu n
termuat dalam sistem informasi pengadilan (e-court) yang merupakan bagian
ep
yang tidak terpisahkan dengan putusan perkara ini;
k

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat


ah

melalui sistem informasi pengadilan (e-court) menyatakan tidak mengajukan


R

si
duplik, walaupun Majelis Hakim telah memberikan kesempatan yang cukup
untuk itu pada tanggal 23 Juni 2021;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil–dalil gugatannya,


Penggugat di persidangan telah mengajukan 33 (tiga puluh tiga) alat bukti

do
gu

surat yang telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan asli atau
hasil pemindaian atau fotokopinya sehingga telah memenuhi syarat sebagai
In
bukti surat, dan telah diberi tanda P-1 sampai dengan P-33, sebagai berikut :
A

1. P-1 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 540.15/550/DISTAMBEN


tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Nikel
ah

lik

dan Mineral Ikutannya di Kabupaten Banggai tanggal 27


November 2006. (fotokopi sesuai asli);
m

ub

2. P-2 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/828/DISTMABEN


tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Bahan
ka

Galian Nikel Kepada PT. Anugerah Tompira Nikel tanggal 10


ep

Agustus 2007. (fotokopi sesuai asli);


ah

3. P-3 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN


R

tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan


es

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


M

ng

Produksi kepada PT. Anugerah Tompira Nikel tanggal 15 Juli


on

2009. (fotokopi sesuai Asli);


gu

Halaman 21 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. P–4 Kartu Tanda Penduduk atas nama Ir. YUWANA, NIK

si
6471051807600001 (fotokopi sesuai fotokopi);
5. P–5 Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Anugerah Tompira

ne
ng
Nikel” Nomor 3 Tanggal 15 Juli 2006, dibuat di hadapan
Rachmadian Prasetyo, S.H., Notaris di Kota Depok (fotokopi
sesuai fotokopi);

do
6.
gu P–6 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:
013/ATN/B/III/2021, perihal: Keberatan Administrasi karena

In
A
tidak ditindaklanjutinya Permohonan Perpanjangan Masa
Berlaku Izin Usaha Pertambangan tanggal 28 Maret 2021
ah

lik
oleh PT. Anugerah Tompira Nikel ditujukan kepada Gubern u r
Sulawesi Tengah, disertai dengan tanda terima surat tanggal
29 Maret 2021. (fotokopi sesuai asli);
am

ub
7. P–7 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:
0111/ATN/B/III/2021 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa
ep
Berlaku Izin Usaha Pertambangan tanggal 10 Maret 2021
k

ditujukan kepada Gubernur Sulawesi Tengah, disertai dengan


ah

tanda terima surat tanggal 11 Maret 2021. (fotokopi sesuai


R

si
asli);
8. P–8 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:

ne
ng

011/ATN/B/IX/2020 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa


Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira

do
gu

Nikel tanggal 11 September 2020 ditujukan kepada Gubernur


Sulawesi Tengah, disertai dengan bukti tanda terima surat
In
tanggal 14 September 2020. (fotokopi sesuai asli);
A

9. P–9 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:


0211/ATN/B/IX/2019 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa
ah

lik

Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira


Nikel tanggal 10 September 2019 ditujukan kepada Gubernur
m

ub

Sulawesi Tengah, disertai bukti tanda terima surat tanggal 11


September 2019. (fotokopi sesuai asli);
ka

10. P–10 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:


ep

011/ATN/B/X/2018 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa


ah

Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira


R

Nikel tanggal 10 September 2018 ditujukan kepada Gubernur


es

Sulawesi Tengah disertai dengan bukti tanda terima surat


M

ng

tanggal 11 September 2018. (fotokopi sesuai asli);


on

11. P–11 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:


gu

Halaman 22 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
023/ATN/B/IX/2017 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa

si
Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira
Nikel tanggal 12 September 2017 ditujukan kepada Gubernur

ne
ng
Sulawesi Tengah, disertai bukti tanda terima surat tanggal 14
September 2017. (fotokopi sesuai asli);
12. P–12 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:

do
gu 077/ATN/B/IX/2016 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa
Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira

In
A
Nikel tanggal 7 September 2016 ditujukan kepada Gubernur
Sulawesi Tengah, disertai bukti tanda terima surat tanggal 10
ah

lik
September 2016. (fotokopi sesuai asli);
13. P–13 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:
011/ATN/B/VIII/2013 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa
am

ub
Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira
Nikel tanggal 20 Agustus 2013 ditujukan kepada Bupati
ep
Banggai, disertai dengan bukti tanda terima surat tanggal 22
k

Agustus 2013. (fotokopi sesuai asli);


ah

14. P–14 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:


R

si
013/ATN/B/I/2012 perihal: Lanjutan Perpanjangan Masa
Berlaku Izin Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira

ne
ng

Nikel tanggal 13 januari 2012 ditujukan kepada Bupati


Banggai, disertai dengan bukti tanda terima surat tanggal 14

do
gu

Januari 2012. (fotokopi sesuai asli);


15. P–15 Surat Direktur PT. Anugerah Tompira Nikel Nomor:
In
067/ATN/B/VII/2010 perihal: Perpanjangan Masa Berlaku Izin
A

Usaha Pertambangan PT. Anugerah Tompira Nikel tanggal 12


Juli 2010, disertai dengan bukti tanda terima surat tanggal 13
ah

lik

Juli 2010. (fotokopi sesuai asli);


16. P–16 Laporan Keuangan PT. Anugerah Tompira Nikel Untuk Tahun
m

ub

yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan Laporan


Auditor Independen. (fotokopi sesuai asli);
ka

17. P-17 Peta dan Batas Koordinat Wilayah PT. Anugerah Tompira
ep

Nikel. (fotokopi sesuai hasil pemindaian);


ah

18. P–18 Laporan Akhir Kegiatan Operasi Produksi PT. Anugerah


R

Tompira Nikel Tahun 2011. (fotokopi sesuai asli);


es

19. P-19 Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Dan Rencana


M

ng

Pemantauan Lingkungan PT. Anugerah Tompira Nikel


on

Semester I Tahun 2011. (fotokopi sesuai asli);


gu

Halaman 23 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20. P-20 Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan dan Rencana

si
Pemantauan Lingkungan PT. Anugerah Tompira Nikel
Semester II Tahun 2011. (fotokopi sesuai asli);

ne
ng
21. P-21 Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PT.
Anugerah Tompira Nikel Tahun 2011. (fotokopi sesuai asli);
22. P-22 Laporan Neraca Sumberdaya (Resource) dan Cadangan

do
gu (Reserve) PT. Anugerah Tompira Nikel Tahun 2011. (fotokopi
sesuai asli);

In
A
23. P–23 Laporan Sarana dan Prasarana PT. Anugerah Tompira Nikel
Tahun 2007. (fotokopi sesuai asli);
ah

lik
24. P-24 Laporan Studi Kelayakan PT. Anugerah Tompira Nikel Tah u n
2007. (fotokopi sesuai asli);
25. P-25 Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PT.
am

ub
Anugerah Tompira Nikel Tahun 2007. (fotokopi sesuai asli);
26. P-26 Laporan Eksplorasi PT. Anugerah Tompira Nikel Tahun 2007.
ep
(fotokopi sesuai asli);
k

27. P–27 Laporan Pasca Tambang PT. Anugerah Tompira Nikel Tahun
ah

2007. (fotokopi sesuai asli);


R

si
28. P-28 Laporan Rencana Reklamasi PT. Anugerah Tompira Nikel
Tahun 2007. (fotokopi sesuai asli);

ne
ng

29. P-29 Rekomendasi Nomor: 530/39/BID.II/BPDL tanggal 13 Juni


2007, diterbitkan oleh Kepala BAPEDALDA Kabupaten

do
gu

Banggai (fotokopi sesuai asli);


30. P-30 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 660/40/Bid.I/BPDL/2007
In
tentang Izin Lingkungan Rencana Kegiatan Penambangan
A

Nikel kepada PT. Anugerah Tompira Nikel di Kecamatan


Masama Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah,
ah

lik

tanggal 15 Juni 2007. (fotokopi sesuai asli);


31. P-31 Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
m

ub

Pemantauan Lingkungan Penambangan Bijih Nikel PT.


Anugerah Tompira Nikel. (fotokopi sesuai fotokopi);
ka

32. P-32 Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak atas nama Wajib
ep

Bayar PT. Anugerah Tompira Nikel, diterbitkan berdasarkan


ah

data pada Sistem Informasi PNBP Online (SIMPONI) pada


R

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI,


es

disertai slip bukti pembayaran yang diterbitkan oleh PT. Bank


M

ng

Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kantor Cabang Palu


on

(fotokopi sesuai asli);


gu

Halaman 24 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33. P-33 Company Profile PT. Anugerah Tompira Nikel. (fotokopi

si
sesuai asli);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil–dalil bantahannya,

ne
ng
Tergugat di persidangan telah menyampaikan 4 (empat) alat bukti surat yang
telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan fotokopinya sehingga
telah memenuhi syarat sebagai bukti surat, dan telah diberi tanda T-1

do
gu
sampai dengan T-4, sebagai berikut:
1. T-1 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 540.15/550/DISTAMBEN

In
A
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Nikel
dan Mineral Ikutannya di Kabupaten Banggai tanggal 27
ah

lik
November 2006. (fotokopi sesuai fotokopi);
2. T-2 Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/828/DISTAMBEN
tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi Bahan
am

ub
Galian Nikel Kepada PT. Anugerah Tompira Nikel tanggal 10
Agustus 2007. (fotokopi sesuai fotokopi);
ep
3. T-3 Keputusan Bupati Banggai Nomor:
k

541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan


ah

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


R

si
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Anugerah
Tompira Nikel tanggal 15 Juli 2009. (fotokopi sesuai

ne
ng

fotokopi);
4. T-4 Berita Acara Nomor: 540/11/DISESDM/2016 tentang

do
gu

Penyerahan Dokumen Perizinan di Bidang Pertambangan


Mineral dan Batubara oleh Pemerintah Kabupaten Banggai
In
kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah tanggal 12
A

April 2016. (fotokopi sesuai fotokopi);


Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak mengajukan Saksi
ah

lik

maupun Ahli, walaupun telah diberi kesempatan yang cukup untuk itu;
Menimbang bahwa Penggugat telah menyampaikan Kesimpulan
m

ub

secara tertulis pada persidangan elektronik tanggal 21 Juli 2021 yang isi
selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berkas perkara maupun termuat
ka

dalam sistem informasi pengadilan (e-court) yang merupakan bagian yang


ep

tidak terpisahkan dengan putusan perkara ini, sedangkan Tergugat tidak


ah

mengajukan kesimpulan secara tertulis, walaupun Majelis Hakim telah


R

memberikan kesempatan yang cukup untuk itu ;


es

Menimbang bahwa Para Pihak menyatakan tidak akan mengajukan


M

ng

apa-apa lagi, dan selanjutnya mohon Putusan;


on
gu

Halaman 25 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka

si
segala sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana termuat dalam
berita acara pemeriksaan persiapan maupun berita acara persidangan yang

ne
ng
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini dan akhirnya
mengambil putusan berdasarkan pertimbangan seperti terurai dalam
pertimbangan hukum di bawah ini;

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

In
A
sebagaimana terurai dalam duduk sengketa di atas;
Menimbang, bahwa mencermati bagian petitum dari gugatan
ah

Penggugat, diperoleh fakta bahwa Penggugat memohon kepada Majelis

lik
Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara Palu untuk menyatakan batal
tindakan Tergugat yang tidak memperpanjang masa berlaku Izin Usaha
am

ub
Pertambangan sebagaimana Surat Keputusan Bupati Banggai Nomor:
541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
ep
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
k

Produksi Kepada PT. ANUGERAH TOMPIRA NIKEL tanggal 15 Juli 2009,


ah

dan mewajibkan Tergugat untuk melakukan tindakan faktual berupa


R

si
memperpanjang masa berlaku Izin Usaha Pertambangan sebagaimana Surat
Keputusan Bupati Banggai Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang

ne
ng

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. ANUGERAH TOMPIRA

do
gu

NIKEL tanggal 15 Juli 2009;


Menimbang, bahwa kemudian Tergugat telah membantah dalil-dalil
In
gugatan Penggugat sebagaimana tertuang dalam Jawabannya yang diajukan
A

pada persidangan elektronik tanggal 9 Juni 2021, yang pada pokoknya


memuat satu buah eksepsi dan pada bagian pokok perkaranya telah
ah

lik

membantah dalil-dalil yang disampaikan oleh Penggugat. Lebih lanjut,


Tergugat menyampaikan eksepsi berkaitan gugatan Penggugat salah alamat
m

ub

dengan didasarkan pada dalil bahwa seharusnya yang digugat adalah Bupati
Banggai dan bukanlah Gubernur Sulawesi Tengah (in casu Tergugat), karena
ka

Penggugat mendalilkan telah mengajukan permohonan kepada Bupati


ep

Banggai sejak tahun 2010 kepada Pemerintah Kabupaten Banggai, akan


ah

tetapi terhadap permohonan perpanjangan izin usaha pertambangan tersebut


R

tidak ditindaklanjuti oleh Bupati Banggai, oleh karenanya Tergugat


es

mendalilkan bahwa terhadap gugatan Penggugat patut dinyatakan tidak


M

ng

diterima;
on
gu

Halaman 26 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil yang diajukan oleh Para P ih ak

si
tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa pengujian dalil-dalil Para Pihak
dalam sengketa tata usaha negara selain merupakan pengujian dari aspek

ne
ng
kewenangan, prosedur dan substansi, juga merupakan pengujian terhadap
dalil-dalil para pihak terkait formalitas pengajuan gugatan dari aspek
kewenangan/kompetensi pengadilan, kepentingan Penggugat yang dirugikan

do
gu
dan tenggang waktu pengajuan gugatan, dengan demikian sebelum Majelis
Hakim mempertimbangkan tentang pokok sengketa dalam perkara a quo,

In
A
terlebih dahulu perlu mempertimbangkan terkait unsur formal pengajuan
gugatan Penggugat;
ah

lik
Menimbang, bahwa sesuai asas dominus litis dalam pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara, Majelis Hakim tidak terikat oleh pertentangan
dalil-dalil yang diajukan para pihak, dan atas dasar hal itu, kendatipun
am

ub
mengenai kewenangan/kompetensi absolut Pengadilan Tata Usaha Negara
tidak dipermasalahkan oleh para pihak, Majelis Hakim tetap akan
ep
mempertimbangkannya;
k

Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim terlebih dahulu


ah

menguraikan fakta-fakta yang ditemukan selama proses persidangan


R

si
sebagaimana terungkap pada alat bukti yang diajukan oleh Para Pihak
sebagai berikut:

ne
ng

1. Bahwa pada tanggal 27 November 2006, Bupati Banggai menerbitkan


Keputusan Nomor: 540.15/550/DISTAMBEN tentang Pemberian

do
gu

Kuasa Pertambangan Eksplorasi Nikel dan Mineral Ikutannya di


Kabupaten Banggai, yang diberikan kepada PT. Anugerah Tompira
In
Nikel, di Kecamatan Masama dengan luas 2.254 Ha (vide bukti P-1=T-
A

1);
2. Bahwa pada tanggal 10 Agustus 2007, Bupati Banggai menerbitkan
ah

lik

Keputusan Nomor: 541.15/828/DISTAMBEN tentang Pemberian


Kuasa Pertambangan Eksploitasi Bahan Galian Nikel kepada PT.
m

ub

Anugerah Tompira Nikel, di Kecamatan Masama dengan luas ± 199


Ha (vide bukti P-2 =T-2);
ka

3. Bahwa pada tanggal 15 Juli 2009, Bupati Banggai menerbitkan


ep

Keputusan Nomor: 541.15/2174/DISTAMBEN tentang Persetujuan


ah

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usah a


R

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Anugerah Tompira Nikel,


es

di Kecamatan Masama dengan luas ± 199 Ha (vide bukti P-3 =T-3).


M

ng

Lebih lanjut, berdasarkan diktum ketiga dari keputusan sebagaimana


on

disebutkan di atas, diperoleh fakta bahwa jangka waktu berlakunya


gu

Halaman 27 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IUP Operasi Produksi untuk tahap kegiatan penambangan,

si
pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan n ikel mu lai
tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan 16 Agustus 2012;

ne
ng
4. Bahwa terhadap IUP Operasi Produksi milik Penggugat yang berakhir
pada tanggal 16 Agustus 2012, Penggugat telah menerbitkan surat
permohonan perpanjangan masa berlaku IUP Operasi Produksi yang

do
gu ditujukan kepada Bupati Banggai melalui surat nomor:
067/ATN/B/VII/2010 tertanggal 12 Juli 2010, surat nomor:

In
A
013/ATN/B/I/2012 tertanggal 13 Januari 2012, dan surat nomor:
011/ATN/B/VIII/2013 tertanggal 20 Agustus 2013 (vide bukti P-13, P-
ah

lik
14, P-15). Kemudian, Penggugat telah menerbitkan surat permohonan
perpanjangan masa berlaku IUP Operasi Produksi yang ditujukan
kepada Gubernur Sulawesi Tengah (in casu Tergugat) melalui surat
am

ub
nomor: 077/ATN/B/IX/2016 tertanggal 7 September 2016, surat nomor:
023/ATN/B/IX/2017 tertanggal 12 September 2017, surat nomor:
ep
011/ATN/B/X/2018 tertanggal 10 September 2018, surat nomor:
k

0211/ATN/B/IX/2019 tertanggal 10 September 2019, surat nomor:


ah

011/ATN/B/IX/2020 tertanggal 11 September 2020 dan surat nomor:


R

si
0111/ATN/B/III/2021 tertanggal 10 Maret 2021 (vide bukti P-7, P-8, P-
9, P-10, P-11, dan P-12);

ne
ng

5. Bahwa sebelum Penggugat mengajukan gugatan di Pengadilan Tata


Usaha Negara, terlebih dahulu Penggugat menempuh upaya

do
gu

administratif dengan mengirimkan surat keberatan kepada Gubernur


Sulawesi Tengah (in casu Tergugat), melalui surat nomor:
In
13/ATN/B/III/2021 tanggal 28 Maret 2021 (vide bukti P-6);
A

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dalil-dalil yang


disampaikan Penggugat sebagaimana dituangkan dalam gugatan, replik,
ah

lik

kesimpulan, maupun alat bukti yang diajukan oleh Para Pihak, maka pokok
perselisihan dalam sengketa a quo pada awalnya diawali dengan fakta telah
m

ub

berakhirnya masa berlaku dari IUP Operasi Produksi milik Penggugat pada
tanggal 16 Agustus 2012 (vide bukti P-3=T-3), dan terhadap hal tersebut
ka

Penggugat mendalilkan sekaligus membuktikan bahwa Penggugat telah


ep

menerbitkan surat permohonan perpanjangan masa berlaku IUP Operasi


ah

Produksi yang ditujukan kepada Bupati Banggai maupun Gubernur Sulawesi


R

Tengah yang diajukan Penggugat sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
es

2021, dan terhadap hal dimaksud dibuktikan Penggugat melalui alat bukti
M

ng

surat dengan kode bukti P-7, P-8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13, P-14, P-15.
on

Lebih lanjut, Penggugat mendalilkan bahwa terhadap masing-masing surat


gu

Halaman 28 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan perpanjangan masa berlaku IUP Operasi Produksi tersebut tidak

si
pernah ditindaklanjuti oleh Bupati Banggai maupun Gubernur Sulawesi
Tengah dengan ditertbitkannya suatu keputusan tata usaha negara mengenai

ne
ng
perpanjangan IUP Operasi Produksi, sehingga melalui surat nomor:
13/ATN/B/III/2021 tanggal 28 Maret 2021 (vide bukti P-6), secara resmi
Penggugat menempuh upaya administratif berupa keberatan tertulis kepada

do
gu
Gubernur Sulawesi Tengah, dan terhadap surat keberatan tersebut,
Penggugat mendalilkan bahwa surat keberatan tersebut tidak memperoleh

In
A
tanggapan dari Tergugat sampai dengan gugatan a quo teregister di
Kepaniteraan Tata Usaha Negara Palu pada tanggal 4 Mei 2021;
ah

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya mencermati dalil gugatan Penggugat
diperoleh fakta bahwa Penggugat mendalilkan pada pokoknya sikap Tergugat
yang tidak menerbitkan suatu keputusan tata usaha negara mengenai
am

ub
perpanjangan IUP Operasi Produksi terhadap Penggugat merupakan suatu
bentuk tindakan faktual pasif yang merupakan bentuk perbuatan melanggar
ep
hukum oleh badan dan/atau pejabat pemerintahan (onrechtmatige
k

overheidsdaad), sehingga Penggugat mendalilkan bahwa Peradilan Tata


ah

Usaha Negara berwenang untuk mengadili sengketa a quo berdasarkan


R

si
ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan

ne
ng

Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan Dan /Atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) (vide halaman

do
gu

delapan dan halaman sembilan surat gugatan);


Menimbang, bahwa terhadap dalil Penggugat tersebut, Majelis Hakim
In
berpendapat dalam menentukan kewenangan absolut dari Peradilan Tata
A

Usaha Negara terhadap gugatan perbuatan melanggar hukum oleh badan


dan/atau pejabat pemerintahan (onrechtmatige overheidsdaad), terlebih
ah

lik

dahulu patut dipahami mengenai teori maupun kategorisasi dari perbuatan-


perbuatan administrasi pemerintahan (bestuurhandelingen), yang mana
m

ub

secara garis besar berdasarkan bentuknya dapat dikategorikan menjadi:


1. Tindakan Hukum di ranah Hukum Publik (Publiekrechtelijke
ka

Rechtshandelingen), yang bersifat internal dan bersifat eksternal.


ep

Sedangkan, yang bersifat eksternal terdiri dari Tindakan Hukum di


ah

ranah Hukum Publik yang sepihak/bersegi satu (eenzijdige), dan


R

Tindakan Hukum di ranah Hukum Publik Banyak Pihak/bersegi banyak


es

(Meerzijdige), serta dapat berupa Tindakan Tertulis


M

ng

(Keputusan/Penetapan Tertulis–Geschreven Publiekrechtelijke


on

Rechtshandelingen) maupun tidak tertulis (Ongeschreven


gu

Halaman 29 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Publiekrechtelijke Rechtshandelingen). Lebih lanjut, Keputusan Fiktif

si
Positif juga secara an sich merupakan Keputusan Tidak Tertulis;
2. Tindakan Hukum di ranah Hukum Perdata (Privaatrechtelijke

ne
ng
Rechtshandelingen), yang dapat berupa Perjanjian tertulis maupun
perjanjian tidak tertulis); dan
3. Tindakan Faktual (Feitelijke Handelingen), yang secara sistematis juga

do
gu dimaknai sebagai tindakan administrasi pemerintahan sebagaimana
diatur dalam Pasal 1 angka 8 maupun Pasal 87 huruf a Undang-

In
A
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan,
yang didefinisikan sebagai suatu perbuatan Pejabat Pemerintah an
ah

lik
atau penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak
melakukan perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan;
am

ub
Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan doktrin dalam hukum
administrasi negara, Tindakan Faktual/Tindakan Administrasi Pemerintahan
ep
(Feitelijke Handelingen) memiliki karakteristik yaitu tidak memiliki dampak
k

hukum secara administratif, sehingga lazim disebut tindakan faktual karena


ah

akibat yang timbul merupakan akibat yang faktual bukan akibat hukum,
R

si
sedangkan tindakan hukum (Rechtshandelingen) yang memiliki akibat hukum
(Publiekrechtelijke Rechtshandelingen dan Privaatrechtelijke

ne
ng

Rechtshandelingen), yang mana akibat hukum merupakan implikasi yang


menyebabkan hilang atau timbulnya hak dan/atau kewajiban; berubah,

do
gu

hilang, atau timbulnya suatu status atau hubungan hukum; atau menimbulkan
sanksi (R. Soeroso, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, 2011,
In
hlm. 295);
A

Menimbang, mencermati petitum dalam gugatan Penggugat dan


dihubungkan dengan doktrin hukum administrasi negara sebagaimana
ah

lik

diuraikan di atas, maka Majelis Hakim berpendapat dalam sengketa a quo


ditemukan pula Tindakan Faktual/Tindakan Administrasi Pemerintahan
m

ub

(Feitelijke Handelingen) berupa “tidak melakukan perbuatan konkret”


tercampur dengan “tindakan hukum tidak tertulis”, yang dalam hal ini
ka

ditemukan dalam petitum Penggugat dalam gugatan yang pada pokoknya


ep

memohon agar Majelis Hakim menyatakan batal tindakan Tergugat yang


ah

tidak memperpanjang masa berlaku Izin Usaha Pertambangan Operasi


R

Produksi milik Penggugat dan mewajibkan Tergugat untuk melakukan


es

tindakan faktual berupa memperpanjang masa berlaku Izin Usaha


M

ng

Pertambangan Operasi Produksi milik Penggugat, yang mana menurut


on

Majelis Hakim terhadap hal tersebut merupakan bentuk dari tindakan hukum
gu

Halaman 30 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
publik tidak tertulis (Ongeschreven Publiekrechtelijke Rechtshandelingen)

si
atau merupakan tindakan hukum publik tidak tertulis berupa sikap diam
(Administrative Silence) atau bentuk kegagalan Pemerintah untuk bertindak

ne
ng
dengan timbulnya Keputusan Fiktif Positif menurut Pasal 53 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Administrasi Pemerintahan yang
mana rumusan pasal tersebut telah mengalami perubahan berdasarkan

do
gu
ketentuan Pasal 175 angka 6 pada BAB XI Pelaksan aan Administrasi
Pemerintahan Untuk mendukung Cipta Kerja sebagaimana termuat dalam

In
A
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja, sehingga terhadap petitum Penggugat tersebut tidak dapat dikualifisir
ah

lik
sebagai suatu Tindakan Faktual/Tindakan Administrasi Pemerintahan
menurut Pasal 1 angka 8 maupun Pasal 87 huruf a Undang-Undang Nomor
30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, melainkan bentuk dari
am

ub
tindakan hukum publik tidak tertulis yang menimbulkan suatu akibat hukum
secara administratif bagi Penggugat;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena pengujian keabsahan terhadap
k

tindakan hukum publik tidak tertulis oleh Badan Dan/Atau Pejabat


ah

Pemerintahan bukan menjadi kewenangan absolut Peradilan Tata Usaha


R

si
Negara dalam mengadili sengketa Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan
Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)

ne
ng

sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik


Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

do
gu

Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar


Hukum Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige
Overheidsdaad), maka Pengadilan Tata Usaha Negara Palu secara absolut
In
A

tidak berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa dalam


sengketa nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL;
ah

lik

Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tata Usaha Negara Palu


secara absolut tidak berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
m

ub

sengketa a quo, maka Majelis Hakim berpendapat terhadap eksepsi Tergugat


maupun terhadap aspek formalitas yang lain dan pokok sengketa tidak perlu
ka

dipertimbangkan lagi, sehingga beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk


ep

menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak


R

diterima, maka sesuai ketentuan Pasal 110 juncto Pasal 112 Undang-Undang
es

Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


M

ng

Negara, Penggugat sebagai pihak yang kalah dalam sen gketa ini dihukum
on
gu

Halaman 31 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk membayar biaya perkara yang timbul pemeriksaan sengketa ini, yang

si
jumlahnya sebagaimana tersebut dalam Amar Putusan;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan

ne
ng
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang
Administrasi Perkara dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik, maka
dengan diucapkannya Putusan secara elektronik, dengan demikian secara

do
gu
hukum telah dilaksanakan penyampaian Salinan Putusan Elektron ik kepada
para pihak melalui Sistem Informasi Pengadilan dan secara hukum dianggap

In
A
telah dihadiri oleh Para Pihak dan dilakukan dalam sidang terbuka untuk
umum;
ah

lik
Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian
dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada
pembuktian bebas yang terbatas, sebagaimana terkandung di dalam
am

ub
ketentuan Pasal 100 juncto Pasal 107 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang
ep
menggariskan bahwa Hakim bebas menentukan apa yang harus dibuktikan,
k

luas lingkup pembuktian, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian,


ah

maka dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis Hakim


R

si
mempelajari dan memberikan penilaian hukum terhadap seluruh alat-alat
bukti yang diajukan oleh Para Pihak untuk memutus dan menyelesaikan

ne
ng

sengketa ini;
Memperhatikan, ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5

do
gu

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang diubah terakhir kali
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua
In
Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
A

Negara, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan, Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2
ah

lik

Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum
m

ub

Oleh Badan Dan/Atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige


Overheidsdaad), dan peraturan perundang-undangan, serta ketentuan hukum
ka

lainnya yang berkaitan dengan sengketa in i;


ep
ah

MENGADILI
R

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak diterima;


es

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.


M

ng

280.000,- (Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah).


on
gu

Halaman 32 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikian diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Palu pada h ari Rabu, tanggal 28 Juli 2021
oleh Kami HARYATI, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, YOHANES C.

ne
ng
MOTULO, S.H., dan RICHARD TULUS, S.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, Putusan tersebut diucapkan pada hari Rabu tanggal 4 Agustus
2021 dalam sidang yang terbuka untuk umum melalui persidangan secara

do
gu
elektronik oleh Majelis Hakim tersebut dan dibantu oleh JONAIDI MADRI,
S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Palu, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat.
ah

lik
am

ub
HAKIM - HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS
ep
Meterai/Ttd
k

Ttd
ah

si
YOHANES C. MOTULO, S.H. HARYATI, S.H., M.H.

ne
ng

Ttd

do
gu

RICHARD TULUS, S.H.


In
A
ah

lik

PANITERA PENGGANTI
m

ub
ka

Ttd
ep
ah

JONAIDI MADRI, S.H., M.H.


es
M

ng

on
gu

Halaman 33 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perincian Biaya Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL:

si
1. Biaya Pendaftaran Gugatan (PNBP) Rp. 30.000,-

ne
ng
2. Biaya ATK Rp. 150.000,-
3. Biaya Panggilan Rp. 50.000,-
4. Biaya Surat Kuasa Penggugat Rp. 10.000,-

do
gu
5. Biaya Panggilan Pertama (PNBP)
6. Redaksi
Rp.
Rp.
20.000,-
10.000,-

In
A
7. Meterai Rp. 10.000,-
Jumlah Rp. 280.000,-
ah

lik
(Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah);
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 34 dari 34 Halaman Putusan Perkara Nomor: 17/G/TF/2021/PTUN.PL


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34

Anda mungkin juga menyukai