Anda di halaman 1dari 42

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N
hk
Nomor 106/G/TF/2022/PTUN-KDI.

a
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari yang memeriksa, memutus, dan

ne
ng
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama dengan acara
biasa yang diselenggarakan secara elektronik melalui Sistem Informasi

do
gu
Pengadilan, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut di bawah ini, dalam
sengketa antara :
PT. PHABOLA PRIMA KARYA, merupakan Badan Hukum Perdata berbentuk

In
A
Perseroan Terbatas berkedudukan di Kendari, didirikan berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan Terbatas PT. PHABOLA PRIMA TEKNIK., Nomor 07.,
ah

lik
Tanggal 16 Desember 1996, dibuat oleh MACHMUD FAUZI, SH., Notaris di
Kendari yang kemudian berdasarkan Akta Perubahan Perseroan Terbatas
am

ub
“PT. PHABOLA PRIMA TEKNIK – PT. PHABOLA PRIMA KARYA”., Nomor 60.,
Tanggal 20 April 2006, dibuat oleh Hidayat, S.H., Notaris di Kendari dan telah
disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ep
k

Republik Indonesia Nomor C-20700 HT.01.01.TH.2006 tentang Pengesahan Akta


ah

Pendirian Perseroan Terbatas PT. Phabola Prima Karya., Tanggal 14 Juli 2006 ;
R

si
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. PHABOLA PRIMA KARYA
Nomor : 07., Tertanggal 20 Juli 2022 yang dibuat pada Notaris SIPRIANUS

ne
ng

TRISNO, S.H., M.Kn., Notaris di Kendari dengan pengesahan dari Menteri


Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-

do
gu

0017007.AH.01.10 TAHUN 2022., Tertanggal 25 Juli 2022, selanjutnya diwakili


oleh Direktur PT. PHABOLA PRIMA KARYA atas nama ABDUL RAHMAN
RAMLI., Kewarganegaraan Indonesia., Pekerjaan Wiraswasta., Tempat Tinggal di
In
A

Desa Langgikima., Rt. 01., RW. 01., Kecamatan Langgikima., Kabupaten Konawe
Utara ;
ah

lik

Dalam hal ini berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 04 November 2022
dengan ini telah memilih domisili hukum dikantor kuasanya dan baik bertindak
m

ub

sendiri sendiri maupun bersama sama diwakili oleh kuasanya :


-.Amaruddin Alimuddin, S.H., -.La Ode Ismail, S.H., M.H., dan -.Waode Intan
ka

Kurniawati, S.H., M.H., Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan


ep

Advokat di Kendari yang berkedudukan di BTN Baruga Harmoni, Blok I., Nomor
ah

Hal.1 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
13., Kelurahan Watubangga., Kecamatan Baruga., Kota Kendari pada Kantor
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Advokat Amarudddin Alimuddin, S.H., & Partner’s., Alamat E-mail :

a
amar.law08@gmail.com.

si
Selanjutnya disebut sebagai ........................................................... PENGGUGAT ;

ne
ng
MELAWAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU PROVINSI SULAWESI TENGGARA, Berkedudukan di Jalan Mayjend S.

do
gu
Parman., Nomor 2., Kelurahan Watu Watu., Kecamatan Kendari Barat., Kota
Kendari., Provinsi Sulawesi Tenggara ;

In
A
Dalam hal ini diwakili kuasa hukumnya berdasar Surat Kuasa Khusus,
Nomor : 966/1126., Tanggal 15 November 2022, memberi kuasa kepada :
ah

lik
1. ISRA ALNUR, S.STP., S.H., M.Si, Jabatan : Analis kebijakan DPMPTSP
Sultra ;
2. IDRIS, S.H., Jabatan : Staf Analis Dokumen Perizinan DPMPTSP Sultra ;
am

ub
Keduanya Warganegara Indonesia., Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi
ep
k

Tenggara, beralamat di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu


Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara., Jalan Mayjend S. Parman., Nomor 2.,
ah

R
Kelurahan Watu Watu., Kecamatan Kendari Barat., Kota Kendari., dengan domisili

si
elektronik (e-mail) : info.dpm-ptsp@sultraprov.go.id ;

ne
ng

Selanjutnya disebut ............................................................................ TERGUGAT ;


Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari tersebut, telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari Nomor 106/PEN-

do
gu

DIS/TF/2022/PTUN.KDI., Tanggal 8 November 2022, tentang Lolos Dismissal ;


2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor 106/PEN-
In
A

MH/2022/PTUN.KDI., Tanggal 8 November 2022 tentang Penunjukan Majelis


Hakim ;
ah

lik

3. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, Nomor 106/PEN-


PPJS/2022/PTUN.KDI., Tanggal 8 November 2022 tentang Penunjukan
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti ;
m

ub

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari,


ka

Nomor 106/PEN-PP/2022/PTUN.KDI., Tanggal 8 November 2022 tentang Hari


ep

Pemeriksaan Persiapan ;
5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari,
ah

Hal.2 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Nomor 106/PEN-HS/2022/PTUN.KDI., Tanggal 12 Desember 2022 tentang Hari
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Persidangan Pertama dan Jadwal Persidangan (Court Calendar) ;

a
6. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari Nomor 107/PEN-

si
TUN/2022/PTUN.KDI., Tanggal 16 Januari 2023 tentang Perubahan Susunan
Majelis Hakim Persidangan ;

ne
ng
7. Berkas Perkara Nomor 106/G/TF/2022/PTUN.KDI., beserta seluruh lampiran
yang terdapat di dalamnya, mempelajari bukti dan mendengar keterangan para

do
gu
pihak yang bersengketa yang diajukan di dalam persidangan ;
TENTANG DUDUKNYA SENGKETA

In
A
Menimbang, bahwa Gugatan Penggugat tertanggal 7 November 2022 yang
didaftarkan secara elektronik di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

Kendari, terdaftar pada tanggal 8 November 2022., terdaftar dibawah Register

lik
Perkara, Nomor 106/G/TF/2022/PTUN.KDI., pula telah diperbaiki terakhir pada
tanggal 12 Desember 2022, serta diajukan pada persidangan secara elektronik
am

ub
melalui Sistem Informasi Pengadilan pada tanggal 15 Desember 2022 telah
mengemukakan hal-hal sebagai berikut ;
ep
I. OBJEK SENGKETA :
k

Bahwa yang menjadi Objek sengketa dalam Gugatan a quo yaitu


ah

“Tindakan Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkrit memasukkan


R

si
keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya

ne
berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011
ng

Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023) tertanggal 15 September 2011

do
gu

kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara


Tahun 2018 untuk diproses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
In
A

(MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI”;


II. KEWENANGAN MENGADILI :
ah

1. Bahwa Pasal 47 juncto Pasal 50 juncto Pasal 54 Ayat (1) Undang-Undang


lik

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, berbunyi


sebagai berikut :
m

ub

- Pasal 47
ka

Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan


ep

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara ;


- Pasal 50
ah

Hal.3 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara ditingkat

a
pertama ;

si
- Pasal 54 Ayat (1)
Gugatan sengketa Tata Usaha Negara diajukan kepada Pengadilan yang

ne
ng
berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Tergugat ;
2. Bahwa ketentuan Pasal 47 juncto Pasal 50 juncto Pasal 54 Ayat (1) Undang

do
gu Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
tersebut, mengatur pada pokoknya bahwa “Pengadilan Tata Usaha Negara

In
berwenang sebagai Pengadilan Tingkat Pertama untuk memeriksa, memutus
A
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara didaerah hukumnya”;
3. Bahwa kewenangan (kompetensi) absolut Peradilan Tata Usaha Negara
ah

lik
kemudian berkembang sejalan dengan lahirnya Undang Undang Nomor 30
Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UUAP), Obyek gugatan
am

ub
dalam sengketa Tata Usaha Negara menjadi bukan hanya berkaitan dengan
pengujian keabsahan penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara
ep
(beschikking) saja, tetapi juga diperluas dengan kewenangan pengujian
k

sengketa administrasi pemerintahan yang didalamnya mencakup sengketa


ah

tindakan pemerintahan dan perbuatan melanggar hukum oleh badan


R

si
dan/atau Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige overheids daad), termasuk
permohonan penilaian penyalahgunaan wewenang ;

ne
ng

4. Bahwa Pasal 1 angka 8 Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang


Administrasi Pemerintahan menentukan bahwa :

do
gu

“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan


adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya
In
untuk melakukan dan / atau tidak melakukan perbuatan konkret dalam
A

rangka penyelenggaraan pemerintahan” ;


5. Bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 1 dan 2 Peraturan Mahkamah Agung
ah

lik

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian


Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
m

ub

Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


(onrechtmatige overheidsdaad), untuk selanjutnya disebut PERMA Nomor 2
ka

ep

Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan


Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum
ah

Hal.4 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan (Onrechmatige Overheidsdaad)
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menentukan bahwa :

a
a. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau

si
penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan / atau tidak
melakukan perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan

ne
ng
pemerintahan.
b. Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi

do
gu Pemerintahan baik dilingkungan pemerintah maupun penyelenggara
negara lainnya.

In
6. Bahwa selanjutnya Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2) Perma Nomor 2 Tahun
A
2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan
dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan /
ah

lik
atau Pejabat Pemerintahan (Onrechmatige Overheidsdaad) menentukan
bahwa :
am

ub
Ayat 1 : Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan (onrechtmatige overheids daad) merupakan
ep
kewenangan peradilan tata usaha negara”.
k

Ayat 2 : Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang mengadili Sengketa


ah

Tindakan Pemerintahan setelah menempuh upaya administratif


R

si
sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan dan Peraturan Mahkamah

ne
ng

Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian


Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya

do
gu

Administratif.
7. Bahwa tindakan TERGUGAT yang tidak memasukkan IUP Operasi Produksi
In
PT. Phabola Prima Karya kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP
A

Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem


Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada
ah

lik

Kementerian ESDM RI adalah termasuk tindakan factual yang dilakukan oleh


Tergugat yang merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara
m

ub

untuk menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa


administrasi pemerintahan menggunakan peraturan dasar yang mengatur
ka

ep

upaya administratif tersebut, dalam hal peraturan dasar penerbitan


keputusan dan / atau tindakan tidak mengatur upaya administratif,
ah

Hal.5 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pengadilan menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (vide pasal 3

a
Perma Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa

si
Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administratif) ;
8. Bahwa Obyek Sengketa dalam perkara a quo, merupakan tindakan

ne
ng
Administrasi Pemerintahan yang telah memenuhi unsur tindakan factual
dengan alasan sebagai berikut :

do
gu - Bahwa Obyek Sengketa merupakan tindakan factual yaitu tidak berbuat
sesuatu yang menjadi kewajiban hukumnya ;
- Bahwa Obyek Sengketa dilakukan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal

In
A
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara selaku
Pejabat Tata Usaha Negara yang menjalankan fungsi pemerintahan
ah

lik
dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ;
- Bahwa Obyek Sengketa berisi administratif TERGUGAT dalam ranah /
am

ub
bidang perizinan;
- Bahwa tindakan hukum TERGUGAT in casu Obyek Sengketa yang telah
ep
merugikan PENGGUGAT karena dengan tidak melakukan perbuatan
k

Konkret untuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima


ah

Karya kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi


R

si
Tenggara Tahun 2018 untuk diproses kedalam Sistem Minerba One Data
(MODI) di Dirjen Mineral dan Batu Bara pada Kementerian ESDM RI,

ne
ng

mengakibatkan PENGGUGAT tidak dapat lagi melanjutkan kegiatan


usaha pertambangannya karena terhalang secara teknis dan administratif;

do
gu

Bahwa berdasarkan uraian diatas, dan dihubungkan dengan tempat


kedudukan TERGUGAT di Provinsi Sulawesi Tenggara, maka Obyek Sengketa
In
a quo jelas merupakan wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari
A

untuk menerima, memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa dalam


perkara a quo ;
ah

lik

III. KEPENTINGAN :
1. Bahwa berdasarkan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang Nomor 5 Tahun
m

ub

1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Undang-Undang Nomor 9


Tahun 2004 tentang perubahan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986
ka

ep

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan “orang atau


badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh karena
ah

Hal.6 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis ke
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pengadilan Tata Usaha Negara”;

a
2. Bahwa syarat dan kriteria kedudukan hukum (legal standing) Penggugat

si
mengajukan gugatan sengketa atas Tindakan Pemerintahan dalam
Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan / atau pejabat pemerintah

ne
ng
(onrechtmatige overheids daad) di Pengadilan Tata Usaha Negara diatur
dalam ketentuan Pasal 1 angka 5 dan 6 Perma Nomor 2 Tahun 2019

do
gu Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan /

In
atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheids Daad) yang
A
menentukan bahwa :
Angka 5 : Warga Masyarakat adalah seseorang atau badan hukum perdata
ah

lik
yang terkait dengan Tindakan Pemerintahan ;
Angka 6 : Penggugat adalah Warga Masyarakat yang kepentingannya
am

ub
dirugikan sebagai akibat dilakukannya Tindakan Pemerintahan ;
Angka 7 : Tergugat adalah Pejabat Pemerintahan atau Penyelenggara
ep
Negara lainnya yang melakukan tindakan pemerintahan
k

berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang di


ah

limpahkan kepadanya yang digugat oleh warga masyarakat ;


R

si
3. Bahwa PT. PHABOLA PRIMA KARYA merupakan Badan Hukum Perdata
berbentuk Perseroan Terbatas berkedudukan di Kendari, didirikan

ne
ng

berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. PHABOLA PRIMA


TEKNIK, Nomor 07., Tanggal 16 Desember 1996, dibuat oleh MACHMUD

do
gu

FAUZI, S.H., Notaris di Kendari yang kemudian berdasarkan Akta


Perubahan Perseroan Terbatas “PT. PHABOLA PRIMA TEKNIK –
In
PT. PHABOLA PRIMA KARYA”., Nomor 60., Tanggal 20 April 2006, dibuat
A

oleh Hidayat, S.H., Notaris di Kendari dan telah disahkan berdasarkan


Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
ah

lik

Nomor C-20700 HT.01.01.TH.2006 tentang Pengesahan Akta Pendirian


Perseroan Terbatas PT. Phabola Prima Karya tanggal 14 Juli 2006 ;
m

ub

4. Bahwa berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. PHABOLA


PRIMA KARYA., Nomor : 07., Tertanggal 20 Juli 2022 yang dibuat pada
ka

ep

Notaris SIPRIANUS TERISNO, SH., M.Kn., Notaris di Kendari dengan


pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik
ah

Hal.7 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Indonesia Nomor: AHU-0017007.AH.01.10 TAHUN 2022., Tertanggal 25
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Juli 2022, selanjutnya diwakili oleh Direktur PT. Phabola Prima Karya atas

a
nama ABDUL RAHMAN RAMLI., Pekerjaan Wiraswasta.,

si
Kewarganegaraan Indonesia., Alamat Desa Langgikima., Rt 01., Rw 01
Kecamatan Langgikima., Kabupaten Konawe Utara ;

ne
ng
5. Bahwa Penggugat memiliki IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan
Bupati Konawe Utara Nomor 345 tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin

do
gu Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. PHABOLA PRIMA
KARYA. (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011 namun

In
Tergugat tidak memasukkan IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima
A
Karya Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun 2018 atas nama PT. PHABOLA PRIMA KARYA untuk
ah

lik
Diproses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen
Mineral dan Batu Bara pada Kementerian ESDM RI ;
am

ub
6. Bahwa atas Tindakan TERGUGAT selaku Pejabat Pemerintahan, yang
tidak memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA
ep
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara
k

Tahun 2018 atas nama PT. PHABOLA PRIMA KARYA untuk Diproses
ah

Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan
R

si
Batu Bara pada Kementerian ESDM RI telah menimbulkan kerugian bagi
PENGGUGAT baik yang sifatnya factual maupun yang sifatnya potensial

ne
ng

karena sebagai pemegang IUP Operasi Produksi, tidak dapat melanjutkan


kegiatan usaha pertambangan yang meliputi kegiatan konstruksi, produksi,

do
gu

pengangkutan dan penjualan karena terkendala secara teknis dan


administratif ;
In
IV. TENGGANG WAKTU DAN UPAYA ADMINISTRASI :
A

1. Bahwa ketentuan tenggang waktu pengajuan Gugatan a quo, diatur dalam


ketentuan Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018
ah

lik

tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah


Menempuh Upaya Administratif, adalah sebagai berikut : “Tenggang waktu
m

ub

pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari sejak


keputusan atas upaya administratif diterima oleh warga masyarakat atau
ka

ep

diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang


menangani penyelesaian upaya administratif”;
ah

Hal.8 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
2. Bahwa selanjutnya pasal 4 ayat 1 dan 2 Perma Nomor 2 Tahun 2019 Tentang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan

a
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan / atau Pejabat

si
Pemerintahan (Onrechmatige Overheidsdaad) menyatakankan bahwa :
Ayat 1 : Gugatan diajukan paling lama 90 (Sembilan puluh) Hari sejak

ne
ng
Tindakan Pemerintahan dilakukan oleh Badan dan / atau Pejabat
Administrasi Pemerintahan ;

do
guAyat 2 : Selama Warga Masyarakat
tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terbatas
menempuh upaya administratif,

In
sampai keputusan upaya administratif terakhir telah diterima ;
A
3. Bahwa dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan / atau Tindakan
Pemerintahan, tidak mengatur upaya administratif, maka Pengadilan
ah

lik
menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun
2014 tentang Administrasi Pemerintahan (vide pasal 3 Perma Nomor 6 Tahun
am

ub
2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan
Setelah Menempuh Upaya Administratif) ;
ep
4. Bahwa menurut ketentuan Pasal 77 Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014
k

tentang Administrasi Pemerintahan, pada pokoknya mengatur bahwa


ah

“Keputusan dapat diajukan keberatan secara tertulis kepada Badan dan/atau


R

si
Pejabat Pemerintahan yang menetapkan Keputusan dalam waktu paling lama
21 (dua puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh

ne
ng

Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan, serta Badan dan / atau Pejabat


Pemerintahan wajib menetapkan Keputusan sesuai permohonan keberatan

do
gu

paling lama 10 (sepuluh) hari kerja”;


5. Bahwa sebelumnya Penggugat telah mengajukan Surat Permohonan Nomor:
In
005/SP/PPK/VIII/2022 Perihal Surat Pengantar Pendaftaran Akun MODI IUP
A

OP Komoditas Nikel PT. Phabola Prima Karya tertanggal 18 Agustus 2022


yang ditujukan kepada Dirjen Mineral dan Batu Bara pada Kementerian ESDM
ah

lik

RI untuk didaftarkan Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di


Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI ;
m

ub

6. Bahwa kemudian setelah Penggugat mengirim surat tersebut, dari Dirjen


Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI mengirim balasan bahwa
ka

ep

surat Penggugat telah terkirim, kemudian pada tanggal 22 Agustus 2022


Penggugat menerima email dari Dirjen Mineral dan Batubara pada
ah

Hal.9 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Kementerian ESDM RI yang menyatakan proses permohonan Penggugat
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah GAGAL diverifikasi dengan alasan perusahaan belum terdaftar / habis

a
masa berlaku sebagai pemegang IUP. Selanjutnya Penggugat disarankan

si
untuk merujuk poin 3 link https://www.minerba.esdm.go.id/upload/file_menu/ ;
7. Bahwa setelah Penggugat membuka link tersebut, poin 3 yang dimaksud yaitu

ne
ng
syarat-syarat dan mekanisme pendaftaran IUP Mineral Logam dan Batubara
bagi Perusahaan yang belum pernah terdaftar di Dirjen Mineral dan Batubara

do
gupada Kementerian ESDM RI, menanggapi hal tersebut dihari yang sama
tanggal 22 Agustus 2022 Penggugat menyurati Tergugat dan meminta

In
klarifikasi terkait tidak terdaftarnya PT. Phabola Prima Karya di Dirjen Mineral
A
dan Batubara pada Kementerian ESDM ;
8. Bahwa setelah Penggugat menyurati Tergugat dan karena belum
ah

lik
mendapatkan balasan atas surat tersebut maka sekitar tanggal 25 Agustus
2022 Penggugat datang ke kantor Tergugat dan melalui Pelaksana Harian
am

ub
Kepala Dinas atas nama Joni Fajar menyampaikan secara lisan bahwa IUP
Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya tidak terdaftar di Dirjen Mineral
ep
dan Batubara pada Kementerian ESDM karena Tergugat tidak memasukkan
k

IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya kedalam Berita Acara
ah

Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk


R

si
diproses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen
Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI dengan alasan dokumen

ne
ng

milik PT. Phabola Prima Karya ikut terbakar pada saat kantor Tergugat
terbakar ;

do
gu

9. Bahwa mengenai Tindakan TERGUGAT yang tidak melakukan perbuatan


Konkret untuk menyerahkan Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi
In
Sulawesi Tenggara atas nama PT. PHABOLA PRIMA KARYA untuk di Proses
A

kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan
Batubara pada Kementerian ESDM RI baru diketahui secara Riil/Nyata oleh
ah

lik

PENGGUGAT setelah Penggugat mendapatkan penjelasan Tergugat pada


tanggal 25 Agustus 2022 yang intinya menerangkan bahwa IUP Operasi
m

ub

Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA saat ini tidak terdaftar didalam daftar
IUP hasil penataan IUP dan IUPK yang memenuhi ketentuan di Direktorat
ka

ep

Jenderal Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI dikarenakan


Tergugat tidak memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA
ah

Hal.10 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
KARYA kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tenggara Tahun 2018 ;

a
10. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia

si
Nomor 5 tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno
Kamar Mahkamah Agung Tahun 2021 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas

ne
ng
Bagi Pengadilan Rumusan Kamar Tata Usaha Negara Huruf C yang
menjelaskan sebagai berikut :

do
guE. RUMUSAN HUKUM KAMAR TATA USAHA NEGARA :
Angka 1 huruf c :“ Gugatan terhadap Tindakan melawan hukum oleh Pejabat

In
Pemerintah berupa perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan
A
upaya administratif” ;
11. Bahwa berdasarkan hal yang Penggugat uraikan diatas, kemudian
ah

lik
dihubungkan dengan pengajuan gugatan a quo melalui ecourt pada tanggal
07 November 2022 maka gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu
am

ub
yang ditentukan peraturan perundang undangan ;
V. DASAR DAN ALASAN GUGATAN
ep
1. Bahwa PENGGUGAT merupakan Badan Hukum Perdata berbentuk
k

Perseroan Terbatas berkedudukan di Kendari, didirikan berdasarkan Akta


ah

Pendirian Perseroan Terbatas PT. PHABOLA PRIMA TEKNIK., Nomor 07.,


R

si
Tanggal 16 Desember 1996 dibuat oleh MACHMUD FAUZI, SH., Notaris di
Kendari yang kemudian berdasarkan Akta Perubahan Perseroan Terbatas

ne
ng

“PT. PHABOLA PRIMA TEKNIK – PT. PHABOLA PRIMA KARYA”., Nomor


60., Tanggal 20 April 2006, dibuat oleh Hidayat, S.H., Notaris di Kendari dan

do
gu

telah disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi


Manusia Republik Indonesia Nomor C-20700 HT.01.01.TH.2006 tentang
In
Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Phabola Prima Karya
A

tanggal 14 Juli 2006 ;


2. Bahwa selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT.
ah

lik

PHABOLA PRIMA KARYA Nomor : 07., Tertanggal 20 Juli 2022 yang dibuat
pada Notaris SIPRIANUS TERISNO, SH., M.Kn., Notaris di Kendari dengan
m

ub

pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: AHU-0017007.AH.01.10 TAHUN 2022 tertanggal 25 Juli 2022,
ka

ep

menyatakan Direktur PT. Phabola Prima Karya adalah ABDUL RAHMAN


ah

Hal.11 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
RAMLI, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Desa
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Langgikima Rt. 01/Rw. 01 Kecamatan Langgikima Kabupaten Konawe Utara ;

a
3. Bahwa berdasarkan akta tersebut dan dengan memperhatikan Undang

si
Undang Nomor 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas pada Pasal 1
angka 5 “Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan

ne
ng
bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili

do
guPerseroan, baik didalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar”, maka ABDUL RAHMAN RAMLI dalam kedudukan selaku

In
Direktur Perseroan berhak mewakili kepentingan PT. PHABOLA PRIMA
A
KARYA tersebut ;
4. Bahwa Penggugat telah memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
ah

lik
berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor 345 tahun 2011 Tentang
Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada
am

ub
PT. PHABOLA PRIMA KARYA. (KW 08 OKP 023), tertanggal 15 September
2011 masih berlaku sampai tanggal 15 September 2031 dan belum pernah
ep
dicabut ;
k

5. Bahwa sejak berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


ah

Pemerintahan Daerah, maka Bupati dan / atau Walikota tidak lagi memiliki
R

si
kewenangan pelaksanaan urusan Pemerintahan Bidang Energi Dan Sumber
Daya Mineral sub bidang pertambangan mineral dan batubara. Selanjutnya

ne
ng

dalam rangka peralihan kewenangan tersebut, maka terhadap IUP Operasi


Produksi Mineral Logam, Mineral bukan logam, batuan, dan batubara

do
gu

dan/atau IPR yang telah diterbitkan oleh Bupati / Walikota sebelum berlakunya
UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, wajib segera
In
diserahkan kepada Gubernur sebagaimana dimaksud dalam ketentuan angka
A

4 huruf a Surat Edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor: 04.E/30/DJB/2015 tentang Penyelenggaraan Urusan
ah

lik

Pemerintahan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara setelah


berlakunya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
m

ub

Daerah ;
6. Bahwa kewajiban TERGUGAT tersebut merupakan mandate / amanat dan
ka

ep

ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan


Daerah, untuk serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana serta
ah

Hal.12 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dokumen dari daerah Kabupaten / Kota kepada Daerah Provinsi sebagaimana
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud dalam Pasal 404 yang menyebutkan bahwa "serah terima personel,

a
pendanaan, sarana dan prasarana serta dokumen sebagai akibat

si
pembagian urusan Pemerintahan diatur berdasarkan Undang Undang ini
dilakukan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-undang ini

ne
ng
diundangkan". Dan setelah berlakunya Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020
tentang Mineral dan Batubara maka Tergugat berkewajiban untuk

do
gumemasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA Kedalam
Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018

In
untuk di Proses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
A
Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI ;
7. Bahwa pada tanggal 19 Agustus 2022 Penggugat telah mengajukan Surat
ah

lik
Permohonan Nomor : 005/SP/PPK/VIII/2022 Perihal Surat Pengantar
Pendaftaran Akun MODI IUP OP Komoditas Nikel PT. Phabola Prima Karya
am

ub
tertanggal 18 Agustus 2022 yang ditujukan kepada Dirjen Mineral dan Batu
Bara pada Kementerian ESDM RI untuk didaftarkan kedalam Sistem Minerba
ep
One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian
k

ESDM RI ;
ah

8. Bahwa kemudian setelah Penggugat mengirim surat tersebut, dari Dirjen


R

si
Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI mengirim balasan bahwa
surat Penggugat telah diterima, kemudian pada tanggal 22 Agustus 2022

ne
ng

Penggugat menerima email dari Dirjen Mineral dan Batubara pada


Kementerian ESDM RI yang menyatakan proses permohonan Penggugat

do
gu

telah GAGAL diverifikasi dengan alasan perusahaan belum terdaftar / habis


masa berlaku sebagai pemegang IUP. Selanjutnya Penggugat disarankan
In
untuk merujuk poin 3 link https://www.minerba.esdm.go.id/upload/file_menu/ ;
A

9. Bahwa setelah Penggugat membuka link tersebut, poin 3 yang dimaksud yaitu
syarat syarat dan mekanisme pendaftaran IUP Mineral Logam dan Batubara
ah

lik

bagi Perusahaan yang belum pernah terdaftar di Dirjen Mineral dan Batubara
pada Kementerian ESDM RI, menanggapi hal tersebut dihari yang sama
m

ub

tanggal 22 Agustus 2022 Penggugat menyurati Tergugat dan meminta


klarifikasi terkait tidak terdaftarnya IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima
ka

ep

Karya di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM ;


ah

Hal.13 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
10. Bahwa setelah Penggugat menyurati Tergugat dan karena Penggugat belum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mendapatkan balasan atas surat tersebut maka sekitar tanggal 25 Agustus

a
2022 Penggugat datang ke Kantor Tergugat dan melalui Pelaksana Harian

si
Kepala Dinas atas nama Joni Fajar menyampaikan secara lisan bahwa IUP
Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya tidak terdaftar di Dirjen Mineral

ne
ng
dan Batubara pada Kementerian ESDM karena Tergugat tidak memasukkan
IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya Kedalam Berita Acara

do
guRekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk
Diproses Dedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen

In
Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI dengan alasan dokumen
A
milik PT. Phabola Prima Karya ikut terbakar pada saat kantor Tergugat
terbakar ;
ah

lik
11. Bahwa Objek sengketa dalam perkara ini adalah Tindakan Perbuatan
melanggar hukum Oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan
am

ub
(Onrechtmatige Overheids Daad), dalam hal ini tindakan Tergugat / Kepala
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
ep
Provinsi Sulawesi Tenggara, yang tidak melakukan perbuatan konkret dengan
k

tidak memasukan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA


ah

kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara


R

si
Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
(MODI) di Kementerian ESDM RI ;

ne
ng

12. Bahwa sikap diam (omission) dari Tergugat yang tidak atau belum
memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA kedalam

do
gu

Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
In
Kementerian ESDM RI sehingga terdapat kerugian yang dialami oleh
A

Penggugat karena dengan adanya tindakan yang kemudian menjadi objek


sengketa a quo telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT karena
ah

lik

sebagai pemegang IUP Operasi Produksi tidak dapat melanjutkan kegiatan


usaha pertambangan yang meliputi kegiatan konstruksi, produksi,
m

ub

pengangkutan dan penjualan karena terkendala secara teknis dan


administratif dan karenanya maka gugatan a quo telah memenuhi
ka

ep

sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 5 dan angka 6 Perma Nomor 2


Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
ah

Hal.14 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechmatige Overheids Daad) ;

a
13. Bahwa sikap diam Tergugat sebagaimana dimaksud objek sengketa tersebut

si
yang mengabaikan ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan Pasal 404 Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

ne
ng
Daerah berdampak terhadap Data IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA
PRIMA KARYA / Penggugat yang tidak dimasukkan kedalam Berita Acara

do
guRekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara untuk di proses dalam
Sistem Minerba One Data Base Indonesia (MODI) ke Kementerian ESDM RI

In
sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum ;
A
14. Bahwa apabila dikaitkan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
ah

lik
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, karena Ijin Usaha Pertambangan
Penggugat masih berlaku, dan oleh karenanya Tindakan diam Tergugat
am

ub
sebagaimana di maksud objek sengketa a quo bertentangan pula dengan
Asas Asas Umum Pemerintahan yang Baik, khususnya Asas Kepastian
ep
Hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan Perundang-
k

undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan


ah

penyelenggaraan pemerintahan ;
R

si
15. Bahwa Tergugat mengakui terjadi kebakaran di Kantor Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta mengakui banyak dokumen-

ne
ng

dokumen yang tercecer akibat kelalaian Tergugat dan Tergugat pula


menunjukkan Surat Keterangan yang menerangkan bahwa telah terjadi

do
gu

kebakaran di Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu


Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara (DPMPTSP) yang mengakibatkan ruangan
In
Sekretariat dan Ruang Kepala Dinas hangus terbakar dan sebagaimana yang
A

dijelaskan oleh Tergugat diduga dokumen milik PT. Phabola Prima Karya ikut
terbakar sehingga sampai saat ini Tergugat tidak atau belum memasukan IUP
ah

lik

Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA Kedalam Berita Acara


Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk
m

ub

Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di


Kementerian ESDM Republik Indonesia ;
ka

ep

16. Bahwa Tergugat telah melakukan Tindakan Melawan Hukum karena tidak
melakukan perbuatan konkret untuk memasukkan IUP Operasi Produksi
ah

Hal.15 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
PT. PHABOLA PRIMA KARYA kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses Kedalam Sistem

a
Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada

si
Kementerian ESDM RI;
17. Bahwa Pasal 1 angka 8 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

ne
ng
Administrasi Pemerintahan menentukan bahwa :
“Tindakan Administrasi Pemerintahan yang selanjutnya disebut Tindakan

do
guadalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau penyelenggara negara lainnya
untuk melakukan dan/atau tidak melakukan perbuatan konkret dalam rangka

In
penyelenggaraan pemerintahan”;
A
18. Bahwa selanjutnya Pasal 1 angka 1 dan 2 PERMA Nomor 2 Tahun 2019
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan
ah

lik
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige overheids daad), menyatakan:
am

ub
a. Tindakan Pemerintahan adalah perbuatan Pejabat Pemerintahan atau
penyelenggara negara lainnya untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
ep
perbuatan Konkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan;
k

b. Pejabat Pemerintahan adalah unsur yang melaksanakan Fungsi


ah

Pemerintahan baik dilingkungan pemerintah maupun penyelenggara


R

si
negara lainnya ;
19. Bahwa TERGUGAT selaku Pejabat Pemerintahan yang melaksanakan Fungsi

ne
ng

Pemerintahan dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang


berwenang melakukan tindakan pemerintahan untuk melakukan dan / atau

do
gu

tidak melakukan perbuatan Konkret dalam rangka penyelenggaraan


pemerintahan ;
In
20. Bahwa berdasarkan penafsiran sistematis atas ketentuan Pasal 404 Undang
A

Undang Nomor 23 Tahun 2014 juncto Pasal 1 angka 8 Undang Undang


Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan jo. Pasal 1 angka 1
ah

lik

dan 2 PERMA Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelesaian


Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
m

ub

Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechmatige


Overheids Daad), dapat ditarik konklusi bahwa TERGUGAT merupakan
ka

ep

Pejabat Pemerintahan yang melaksanakan fungsi pemerintahan dilingkungan


Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan mempunyai kewajiban untuk
ah

Hal.16 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
melakukan perbuatan konkret dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan,
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu termasuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA

a
KARYA Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi

si
Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data
Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM

ne
ng
RI;
21. Bahwa merujuk pada Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang

do
guPerubahan atas Undang Undang
Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 169 C mewajibkan pada Tergugat
Nomor 4 Tahun 2009 Tentang

In
untuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA
A
kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara
Tahun 2018 untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
ah

lik
(MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI, namun
faktanya TERGUGAT tidak melakukan hal tersebut ;
am

ub
22. Bahwa hal ini dibuktikan ketika Penggugat mendapatkan penjelasan dari
Tergugat menyampaikan secara lisan bahwa IUP Operasi Produksi
ep
PT. Phabola Prima Karya tidak terdaftar di Dirjen Mineral dan Batubara pada
k

Kementerian ESDM karena Tergugat tidak memasukkan dokumen


ah

PT. Phabola Prima Karya kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP
R

si
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem
Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada

ne
ng

Kementerian ESDM RI dengan alasan dokumen milik PT. Phabola Prima


Karya ikut terbakar pada saat kantor Tergugat terbakar ;

do
gu

23. Bahwa atas Tindakan TERGUGAT selaku Pejabat Pemerintahan yang tidak
memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA Kedalam
In
Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
A

atas nama PT. PHABOLA PRIMA KARYA untuk di Proses Kedalam Sistem
Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada
ah

lik

Kementerian ESDM RI telah menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT baik


yang sifatnya factual maupun yang sifatnya potensial karena sebagai
m

ub

pemegang IUP Operasi Produksi, Pengugat tidak dapat melanjutkan kegiatan


usaha pertambangan yang meliputi kegiatan konstruksi, produksi,
ka

ep

pengangkutan dan penjualan karena terkendala secara teknis dan


administratif, oleh karena itu maka gugatan a quo telah memenuhi
ah

Hal.17 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
sebagaimana ketentuan pasal 1 angka 5 dan 6 Perma Nomor 2 Tahun 2019
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan

a
Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan / atau

si
Pejabat Pemerintahan (Onrechmatige Overheids Daad) ;
24. Bahwa faktanya sampai saat ini, Tindakan Administrasi Pemerintahan yang

ne
ng
dilakukan oleh TERGUGAT adalah tidak melakukan Perbuatan Konkret untuk
memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA kedalam

do
guBerita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
untuk di Proses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di

In
Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI ;
A
25. Bahwa dengan berlakunya Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara, pelaksanaan kewenangan pengelolaan
ah

lik
pertambangan minerba oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang telah
dilaksanakan berdasarkan Undang-undang Nomor 4 tahun 2009 dan
am

ub
Peraturan lain yang mengatur tentang kewenangan pemerintah daerah di
bidang pertambangan minerba tetap berlaku untuk jangka waktu paling lama 6
ep
(enam) bulan terhitung sejak 10 Juni 2020 atau sampai dengan diterbitkannya
k

peraturan pelaksanaan dari Undang Undang Nomor 3 Tahun 2020 dan enam
ah

bulan setelah Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 diundangkan maka


R

si
semua kewenangan perizinan tambang akan ditarik kepemerintah pusat;
26. Bahwa oleh karena Tindakan Administrasi Pemerintahan oleh TERGUGAT

ne
ng

yaitu tidak melakukan perbuatan Konkret untuk memasukkan IUP Operasi


Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA kedalam Berita Acara Rekonsiliasi

do
gu

Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses kedalam
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara
In
pada Kementerian ESDM RI yang menjadi kewajiban hukumnya, maka patut
A

dikategorikan merupakan tindakan yang bertentangan dengan ketentuan


Perundang Undangan dan Asas Asas Umum Pemerintahan Yang Baik
ah

lik

(AAUPB) sehingga layak dikualifikasi sebagai Perbuatan Melanggar Hukum


oleh Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan (onrechtmatige overheids
m

ub

daad) ;
27. Bahwa tindakan TERGUGAT telah bertentangan dengan Asas Asas Umum
ka

ep

Pemerintahan yang Baik, sebagaimana diatur dalam Pasal 10 Ayat (1) huruf a
ah

Hal.18 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dan d Undang Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pemerintahan, antara lain yaitu :

a
- Asas Ketidakberpihakan:

si
Yaitu Asas yang mewajibkan badan dan/atau Pejabat pemerintahan
dalam menetapkan dan / atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan

ne
ng
dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan
dan tidak diskriminatif ;

do
gu Bahwa tindakan TERGUGAT selaku Pejabat Pemerintahan, yang tidak
berbuat untuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA

In
KARYA kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi
A
Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses Kedalam Sistem Minerba One
Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineal dan Batubara pada Kementerian
ah

lik
ESDM RI telah menimbulkan sikap Ketidakberpihakan atau diskriminatif
terhadap PENGGUGAT selaku salah satu pelaku usaha dibidang
am

ub
pertambangan didaerah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi
Tenggara ;
ep
- Asas Kepastian Hukum :
k

Yaitu Asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan


ah

ketentuan Peraturan Perundang Undangan, kepatutan dan keadilan dalam


R

si
setiap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan (Penjelasan Pasal 10
Ayat 1 huruf a) ;

ne
ng

Bahwa tindakan TERGUGAT selaku Pejabat Pemerintahan yang tidak


berbuat untuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA

do
gu

KARYA kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi


Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses Kedalam Sistem Minerba One
In
Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian
A

ESDM RI sejak terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


Pemerintahan Daerah, telah memberikan ketidakpastian hukum dan iklim
ah

lik

berinvestasi bagi PENGGUGAT selaku pemegang Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi, padahal PENGGUGAT telah mengikuti
m

ub

prosedur sesuai ketentuan Peraturan Perundang Undangan ;


- Asas Bertindak Cermat :
ka

ep

Yaitu Asas yang menghendaki/mengharuskan agar Pejabat Tata Usaha


Negara atau Pemerintah dalam hal ini TERGUGAT mempertimbangkan
ah

Hal.19 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
akibat hukum dan bertindak cermat serta hati hati dalam melakukan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
aktifitas peyelenggaraan tugas pemerintahan agar tidak menimbulkan

a
kerugian bagi Perseorangan atau Badan hukum termasuk kepentingan

si
PENGUGAT dalam perkara a quo ;
Bahwa TERGUGAT telah bertindak tidak cermat dengan tidak berbuat /

ne
ng
tidak melakukan tindakan konkret untuk memasukkan IUP Operasi

do
Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA Kedalam Berita Acara
gu Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk
Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen

In
A
Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI padahal ketentuan
Perundang Undangan telah memberikan penegasan kepada TERGUGAT
ah

lik
untuk melaksanakan kewajiban hukumnya ;
- Asas Pelayanan Yang Baik :
am

ub
Yaitu Asas yang menghendaki memberikan pelayanan yang tepat waktu,
Prosedur yang mudah, biaya yang jelas sesuai dengan standar pelayanan
dan ketentuan Peraturan Perundang Undangan, dalam hal ini seharusnya
ep
k

TERGUGAT selaku pelaksana pemerintahan sebagai Pejabat Tata Usaha


ah

Negara bersifat fungsional, artinya apa saja dan siapa saja yang
R

si
mempunyai fungsi melaksanakan suatu tugas urusan pemerintahan
(Pelayanan Publik) harus melakukan pelayanan yang baik terhadap setiap

ne
ng

Permohonan yang diajukan oleh Badan Hukum ataupun Perseorangan


termasuk Melakukan Perbuatan Konkret untuk memasukkan IUP Operasi

do
Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA Kedalam Berita Acara
gu

Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk


Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen
In
A

Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI sehingga TERGUGAT


selaku Pejabat Tata Usaha Negara seharusnya melaksanakan urusan
ah

lik

pemerintahan dengan Pelayanan Yang Baik ;


- Asas Tidak Menyalahgunakan Wewenang :
m

ub

Yaitu Asas yang mewajibkan setiap Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan
ka

pribadi atau kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan
ep

pemberian kewenangan tersebut, tidak melampaui, tidak


ah

menyalahgunakan dan / atau tidak mencampuradukkan kewenangan


R

Hal.20 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dalam hal ini TERGUGAT seharusnya Melakukan Perbuatan Konkret
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk memasukkan IUP Operasi Produksi PT. PHABOLA PRIMA KARYA

a
kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara

si
Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
(MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI ;

ne
ng
VI. PETITUM
Berdasarkan uraian tersebut diatas, PENGGUGAT mohon kepada Majelis

do
gu
Hakim Yang Mulia yang memeriksa perkara a quo untuk menjatuhkan putusan
yang amarnya sebagai berikut :

In
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
A
2. Menyatakan Tindakan Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkrit
memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima
ah

lik
Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011
Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.
am

ub
Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara
ep
Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
k

(MODI) diDirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI adalah


ah

Perbuatan Melanggar Hukum (Onrechtmatige Overheids Daad) ;


R

si
3. Mewajibkan Tergugat untuk memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi
Produksi PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe

ne
ng

Utara Nomor: 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya (KW 08

do
gu

OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi


DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam
In
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara
A

pada Kementerian ESDM RI ;


4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
ah

lik

perkara ini ;
Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat diatas, Tergugat mengajukan
m

ub

Jawaban tertanggal 19 Desember 2022 pada persidangan secara elektronik


melalui Sistem Informasi Pengadilan tanggal 19 Desember 2022, yang pada
ka

ep

pokoknya menyampaikan hal hal sebagai berikut :


I. DALAM POKOK PERKARA :
ah

Hal.21 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
1. Bahwa obyek sengketa in casu Keputusan Bupati Konawe Nomor : 345 Tahun
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2011 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Operasi

a
Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya KW 08 OKP 02., Tanggal 15

si
September 2011 sampai saat ini diketahui benar adanya oleh Tergugat sesuai
dengan penjelasan Penggugat pada Posita Gugatannya point 2 Tentang

ne
ng
Pemegang IUP Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Konawe
Nomor : 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

do
guPertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya KW 08
OKP 023., Tanggal 15 September 2011 ;

In
2. Bahwa terkait sikap diam (Ommision) yang disebutkan Penggugat terhadap
A
Tergugat pada point 12 Posita Gugatannya Tentang Pemasukan Dokumen
Izin Usaha Pertambangan PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan
ah

lik
Bupati Konawe Nomor : 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Peningkatan
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya
am

ub
KW 08 OKP 023 Tanggal 15 September 2011 Kedalam Berita Acara
Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 Kedalam
ep
Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Minerba pada
k

Kementerian ESDM RI Di Jakarta Tergugat jelaskan bahwa adanya musibah


ah

Kebakaran yang terjadi di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan


R

si
Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara tanggal 10 Februari 2020
sesuai dengan Surat Keterangan Pelaporan atas Kebakaran pada Kantor

ne
ng

Kepolisian Resor Kendari Nomor : B/72/II/YAN.2.4/2020/RESKRIM., Tanggal


21 Februari 2020 dimana atas kebakaran tersebut mengakibatkan termasuk

do
gu

berkas a quo ikut mengalami terbakar ;


3. Bahwa dengan Penjelasan Kami pada point 2 Jawaban ini sehingga materi
In
Gugatan dalam Posita Gugatan Penggugat point 13, 14,,15,16,17,18,19, 21,
A

22, 23, 26 dan 27 point 1, 2, 3,4,5 dan 7 Kami anggap menjadi bagian satu
kesatuan dengan materi Jawaban Yang Kami sampaikan pada point 2
ah

lik

Jawaban ini ;
4. Bahwa Tergugat telah menyampaikan kepada Penggugat terkait belum
m

ub

dimasukannya IUP Penggugat Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP


Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk di Proses Kedalam Sistem
ka

ep

Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan


Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

Hal.22 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Indonesia di Jakarta Sebagaimana Surat Kami Nomor : 181/1087., Tanggal, 8
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
November 2022 Perihal Tanggapan atas Keberatan / Klarifikasi IUP PT.

a
Phabola Prima Karya yang salah satu poinnya adalah penjelasan Tergugat

si
atas IUP Penggugat tidak dimasukan kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data
IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem

ne
ng
Minerba One Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan
Batubara pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik

do
guIndonesia di Jakarta karena berkas Penggugat ikut terbakar ;
5. Bahwa terkait kewenangan dibidang Pertambangan telah menjadi

In
kewenangan Pemerintah Pusat sebagaimana ketentuan Undang Undang
A
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambagan Mineral dan Batubara;
6. Bahwa Tergugat pada prinsipnya akan memasukkan Dokumen Perizinan
ah

lik
PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Nomor :
345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan
am

ub
Operasi Produksi kepada PT. Phabola Prima Karya KW 08 OKP 023.,
Tanggal 15 September 2011 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP
ep
Provinsi Sulawesi Tenggara untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One
k

Data Indonesia (MODI) di Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada


ah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Jakarta


R

si
setelah adanya Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Yang Telah
Berkekuatan Hukum Tetap yang mewajibkan Tergugat untuk memasukan

ne
ng

Dokumen Perizinan a quo Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP


Provinsi Sulawesi Tengara ;

do
gu

Maka berdasarkan segala alasan yang dikemukakan diatas, Tergugat


mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari yang
In
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
A

DALAM POKOK PERKARA :


1. Menyatakan bahwa Gugatan Penggugat Tidak dapat diterima kecuali apa
ah

lik

yang secara tegas diakui oleh Tergugat ;


2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ;
m

ub

Menimbang, bahwa seiring jalannya persidangan E Court, terhadap


kesepakatan Court Calender / Jadwal Persidangan, untuk selanjutnya pula telah
ka

ep

dilakukan penyesuaian jadwal persidangan selanjutnya seperti terurai lengkap


kedalam Berita Acara Sidangnya ;
ah

Hal.23 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan Replik, demikian juga
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat tidak mengajukan Duplik yang menjadi hak masing masing meski telah

a
diberi kesempatan yang patut oleh Majelis Hakim ;

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dalil Gugatan maupun
Jawabannya maka Para Pihak selanjutnya telah menyampaikan Bukti Tertulisnya,

ne
ng
dimana Penggugat mengajukan bukti tertulisnya sebanyak 10 (sepuluh) bukti
berupa fotocopy surat surat yang telah dilegalisir dan pula telah dibubuhi meterai

do
gu
cukup yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-10., serta dicocokkan
dengan bukti pembanding asli dan atau alat bukti pembanding selainnya, sebagai

In
berikut :
A
1. Bukti P-1 : Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. PHABOLA Prima
Teknik, Tanggal 16 Desember 1996, Nomor : 7, (Fotocopy
ah

lik
sesuai dengan Asli) ;
2. Bukti P-2 : Akta Perubahan Perseroan Terbatas PT. Phabola Prima
am

ub
Karya, Tanggal 20 April 2006, Nomor : 60, (Fotocopy sesuai
dengan Asli) ;
ep
3. Bukti P-3 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
k

lndonesia Nomor : C-20700 HT.01.01-TH. 2006 tentang


ah

Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Phabola


R

si
Prima Karya, Tanggal 14 Juli 2006 (Fotocopy sesuai dengan
legalisir) ;

ne
ng

4. Bukti P-4 : Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Phabola Prima Karya,
Nomor : 07 Tanggal 20 Juli 2022 , (Fotocopy sesuai dengan

do
gu

Asli) ;
5. Bukti P-5 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
In
lndonesia Nomor : AHU-0017007 AH.01.10 Tahun 2022
A

tentang Persetujuan Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan


Terbatas PT. Phabola Prima Karya, Tanggal 25 Juli 2022
ah

lik

beserta lampirannya (Fotocopy sesuai dengan aslinya) ;


6. Bukti P-6 : Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 283 Tahun 2008
m

ub

tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi (KW. 08


OKP 023), Tanggal 28 Oktober 2008 beserta lampirannya
ka

ep

(Fotocopy sesuai dengan Asli) ;


7. Bukti P-7 : Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 658 Tahun 2009
ah

Hal.24 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
tentang Persetujuan Penyesuaian Izin Usaha Pertambangan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Eksplorasi Kepada PT. Phabola Prima Karya KW 08 OKP

a
023, Tanggal 31 Maret 2009 beserta lampirannya (Fotocopy

si
sesuai dengan Asli) ;
8. Bukti P-8 : Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011

ne
ng
Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi Kepada PT Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023),

do
9.
gu Bukti P-9
beserta lampirannya (Fotocopy sesuai dengan Asli) ;
Surat Direktur PT Phabola Prima Karya Nomor :

In
005/SP/PPK/VIII/2022, Tanggal 18 Agustus 2022, perihal
A
Surat Pengantar Permohonan Pendaftaran Akun MODI IUP
OP Komoditas Nikel PT Phabola Prima Karya yang ditujukan
ah

lik
kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Fotocopy
am

ub
sesuai dengan aslinya) ;
10. Bukti P-10 : Tanda Terima Penyerahan Dokumen PT Phabola Prima
ep
Karya yang ditujukan kepada Dinas Penanaman Modal dan
k

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Tenggara


ah

(Fotocopy sesuai dengan aslinya) ;


R

si
Menimbang, bahwa sedangkan untuk Pihak Tergugat mengajukan alat
bukti tertulis berupa fotocopy surat sebanyak 5 (empat) bukti yang telah dilegalisir

ne
ng

dan pula telah dibubuhi meterai cukup yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan
T-5., serta dicocokkan dengan bukti pembanding asli dan atau alat bukti

do
gu

pembanding selainnya, adalah sebagai berikut :


1. Bukti T-1 : Undang Undang Republik Indonesia Nomor : 3 Tahun
In
2020 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 4
A

Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara, tanggal 10 Juni 2020 (Fotocopy dari fotokopi) ;
ah

lik

2. Bukti T-2 : Surat Keterangan Kepolisian Negara Republik Indonesia


Daerah Sulawesi Tenggara Resor Kendari Nomor :
m

ub

B/72/II/YAN.2.4/2020/RESKRIM., Tanggal 21 Februari


2020 (Fotocopy dari fotokopi) ;
ka

ep

3. Bukti T-3 : Surat Keterangan Pemerintah Kota Kendari Kecamatan


Kendari Barat Kelurahan Watu Watu Nomor : 469.1/26.,
ah

Hal.25 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Tanggal 11 Februari 2020 (Fotocopy dari fotokopi) ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4. Bukti T-4 : Surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

a
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Mineral dan

si
Batubara Nomor : 1481/30.01/DJB/2020., Tanggal 8
Desember 2020, Hal : Kewenangan Pengelolaan

ne
ng
Pertambangan Mineral dan Batubara yang ditujukan
kepada Para Gubernur di seluruh Indonesia (Fotocopy

do
5.
gu Bukti T-5
dari fotokopi) ;
: Surat Kementerian Investasi / BKPM Nomor :

In
66/A.9/B.3/2022., Tanggal 11 Maret 2022 hal :
A
Pemberitahuan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan
(IUP) yang ditujukan kepada Kepala DPMPTSP Provinsi
ah

lik
Sulawesi Tenggara (Fotocopy sesuai dengan aslinya) ;
Menimbang, bahwa baik Pihak Penggugat maupun Pihak Tergugat
am

ub
sebagaimana Court Calender / Jadwal Persidangan yang telah disepakati seperti
dipertimbangkan di atas termasuk penyesuaiannya untuk selanjutnya tidak
ep
mengajukan Bukti Saksi maupun haknya untuk mengajukan Kesimpulan untuk di
k

upload melalui Sistem Informasi Pengadilan, dimana Penggugat dan Tergugat


ah

hanya mengajukan Kesimpulan melalui catatan persidangan yang pada intinya


R

si
bertetap pada Gugatan dan Bukti Bukti yang diajukan didalam persidangan
perkara a quo ;

ne
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak tidak mengajukan apa apa


lagi dan mohon putusan ;

do
gu

Menimbang, bahwa segala sesuatu yang belum termuat dalam


pertimbangan tentang duduknya sengketa diatas adalah sebagaimana berita
In
acara persidangan yang merupakan satu kesatuan dengan putusan ini ;
A

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat tertanggal 7


lik

November 2022 ialah sebagaimana diuraikan pada bagian “Tentang Duduk


Sengketa” putusan ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa objek sengketa dalam perkara ini adalah “Tindakan


ka

Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkrit memasukkan keseluruhan


ep

dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan
Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin Usaha
ah

Hal.26 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya (KW 08 OKP
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
023)., Tertanggal 15 September 2011 kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA

a
IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem

si
Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada
Kementerian ESDM RI” ;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah mengajukan Jawaban pada persidangan elektronik tertanggal 19 Desember

do
gu
2022, yang di dalamnya tidak memuat dalil dalil eksepsi maupun bantahan atas
pokok sengketa sebagaimana telah diuraikan dalam Pertimbangan Tentang

In
Duduk Sengketa diatas ;
A
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat tidak mengajukan eksepsi dalam
Jawabannya, Majelis Hakim tetap mempertimbangkan aspek formalitas Gugatan
ah

lik
terlebih dahulu sebelum mempertimbangkan pokok sengketa yang meliputi
pertimbangan mengenai kewenangan mengadili, kepentingan / legal standing
am

ub
Penggugat dan tenggang waktu pengajuan Gugatan, secara berurutan sebagai
berikut :
ep
Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan kewenangan
k

mengadili dengan berpedoman pada ketentuan Pasal 47 Juncto Pasal 50 Undang


ah

Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang
R

si
menyebutkan Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang memeriksa, memutus
dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama, yang

ne
ng

dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara berdasarkan ketentuan Pasal 1


angka 10 Undang Undang RI Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

do
gu

Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau
In
badan hukum perdata dengan badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik
A

dipusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha


Negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan Perundang
ah

lik

Undangan yang berlaku ;


Menimbang, bahwa dalam perkembangannya kewenangan Peradilan Tata
m

ub

Usaha Negara telah diperluas pasca disahkannya Undang Undang RI Nomor 30


Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang dalam ketentuan Pasal 87
ka

ep

huruf a Undang Undang tersebut menentukan pada pokoknya Keputusan Tata


Usaha Negara juga harus dimaknai sebagai penetapan tertulis yang juga
ah

Hal.27 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
mencakup tindakan faktual. Selanjutnya, ditegaskan pula dalam ketentuan Pasal 8
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Perma Nomor 2 Tahun 2019, yang menentukan setiap frasa “Keputusan Tata

a
Usaha Negara” dan frasa “Sengketa Tata Usaha Negara” sebagaimana dimaksud

si
dalam Undang Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara haruslah dimaknai
juga sebagai “Tindakan Pemerintahan” dalam rangka penyelesaian sengketa

ne
ng
tindakan pemerintahan. Lebih lanjut dalam penjelasan umum alenia 5 Undang
Undang RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan

do
gu
menyebutkan “dalam rangka memberikan jaminan pelindungan kepada setiap
Warga Masyarakat, maka Undang Undang ini memungkinkan Warga Masyarakat

In
mengajukan keberatan dan banding terhadap Keputusan dan / atau tindakan
A
kepada Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan atau Atasan pejabat yang
bersangkutan. Warga Masyarakat juga dapat mengajukan Gugatan terhadap
ah

lik
Keputusan dan / atau Tindakan Badan dan / atau Pejabat Pemerintahan kepada
Peradilan Tata Usaha Negara, karena Undang Undang ini merupakan hukum
am

ub
meteriil dari Sistem Peradilan Tata Usaha Negara”;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan peraturan
ep
Perundang-undangan diatas, Majelis Hakim berkesimpulan kewenangan
k

Peradilan Tata Usaha Negara tidak hanya terbatas pada pengujian terhadap suatu
ah

tindakan hukum Badan / Pejabat Tata Usaha Negara berupa keputusan tertulis
R

si
namun mencakup pula tindakan faktual dalam menyelenggarakan pemerintahan
yang dalam perkara ini adalah Tindakan Tergugat yang tidak melakukan

ne
ng

perbuatan konkrit memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT.


Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345

do
gu

Tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


Kepada PT. Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September
In
2011 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara
A

Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI)
di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI, oleh karenanya
ah

lik

Pengadilan berwenang mengadili sengketa a quo ;


Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan berwenang mengadili
m

ub

sengketa a quo, maka selanjutnya akan dipertimbangkan aspek kepentingan /


kedudukan hukum (legal standing) Penggugat dalam mengajukan Gugatan sesuai
ka

ep

dengan adagium point d’interet, point d’action atau no interest no action, yang
dimaknai pada pokoknya hanya mereka yang memiliki kepentingan saja yang
ah

Hal.28 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dapat mengajukan Gugatan ke Pengadilan, sebagaimana tersirat dalam ketentuan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 53 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 9 Tahun 2004 tentang Perubahan

a
Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

si
Negara, yang menyebutkan “Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat

ne
ng
mengajukan Gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan

do
gu
batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan / atau
direhabilitasi” ;

In
Menimbang, bahwa merujuk pendapat Indroharto (dalam buku “Usaha
A
Memahami Undang Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku II
beracara di Pengadilan Tata Usaha Negara., Jakarta : Pustaka Sinar Harapan,
ah

lik
2003., hal 37”), pengertian kepentingan dalam kaitannya dengan pengajuan
Gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara mengandung dua arti, yakni :
am

ub
1. menunjuk kepada nilai yang harus dilindungi oleh hukum, yaitu suatu nilai yang
mendapat pengaruh atau dinilai secara layak dapat diperkirakan
ep
menguntungkan atau merugikan yang timbul akibat dikeluarkannya suatu
k

Keputusan Tata Usaha Negara atau ditolaknya suatu Keputusan Tata Usaha
ah

Negara; dan
R

si
2. kepentingan berproses, artinya apa yang hendak dicapai dengan melakukan
suatu proses Gugatan yang bersangkutan. Dengan kata lain maksud

ne
ng

diselenggarakannya proses oleh pengambil inisiatif perkara ;


Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum dan pendapat Sarjana

do
gu

di atas, menurut Majelis Hakim pengujian kepentingan Penggugat untuk


mengajukan Gugatan a quo harus didasarkan atas ada atau tidaknya nilai
In
kerugian yang harus dilindungi secara hukum sebagai akibat adanya objek
A

sengketa a quo secara kasuistis, yakni Tindakan Tergugat yang tidak melakukan
perbuatan konkrit memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi
ah

lik

PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor :
345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi
m

ub

Produksi kepada PT. Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15
September 2011 Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi
ka

ep

Tenggara Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data
Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI,
ah

Hal.29 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dan juga tujuan yang hendak dicapai oleh Penggugat dengan proses Gugatan a
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
quo ;

a
Menimbang, bahwa mencermati objek sengketa a quo yang merupakan

si
sikap diam (omission) atau tidak melakukan tindakan padahal hal tersebut menjadi
kewenangannya, Majelis Hakim menilai terdapat kerugian yang dialami oleh

ne
ng
Penggugat karena dengan adanya tindakan tersebut telah menimbulkan kerugian
bagi Penggugat karena sebagai pemegang IUP Operasi Produksi yang berlokasi

do
gu
di Provinsi Sulawesi Tenggara dan masih berlaku / aktif sampai dengan tanggal
15 September 2031 (vide bukti P-8), Penggugat tidak tercatat dalam data

In
penataan IUP yang terintegrasi dan terpusat dalam aplikasi MODI pada
A
Kementerian ESDM RI, sehingga Penggugat tidak dapat melanjutkan kegiatan
usaha Pertambangan yang meliputi kegiatan konstruksi, produksi, pengangkutan
ah

lik
dan penjualan karena terkendala secara teknis dan administratif ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian paragraf di atas, Majelis Hakim
am

ub
menilai Penggugat memiliki kepentingan / kedudukan hukum untuk mengajukan
Gugatan a quo sesuai ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 9
ep
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986
k

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan telah pula memenuhi ketentuan Pasal
ah

1 angka 5 dan 6 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 tentang


R

si
Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan Pemerintahan dan Kewenangan
Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan / atau Pejabat

ne
ng

Pemerintahan (Onrechtmatige Overheids Daad) ;


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan

do
gu

tenggang waktu pengajuan Gugatan dengan berpedoman pada Pasal 55 Undang


Undang RI Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan
In
kaidah hukum dalam SEMA Pleno Kamar Nomor 5 Tahun 2021 karena Peraturan
A

Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2019 yang tidak mengatur terkait tenggang
waktu Gugatan jika objeknya berupa perbuatan tidak bertindak. Pada angka 1
ah

lik

huruf c dan angka 3 SEMA tersebut pada pokoknya menentukan :


- Gugatan terhadap tindakan melawan hukum oleh Pejabat Pemerintah berupa
m

ub

perbuatan tidak bertindak (omission) tidak diperlukan upaya administratif ;


- Tenggang waktu Gugatan dengan objek berupa perbuatan tidak bertindak
ka

ep

(omission) dihitung 90 hari kerja setelah dilewati tenggang waktu 5 (lima) hari
kerja kecuali diatur secara khusus di dalam peraturan dasarnya ;
ah

Hal.30 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa dari kaidah hukum di atas, selanjutnya Majelis Hakim
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mencermati dalil Penggugat mengenai tenggang waktu yang tidak dibantah oleh

a
Tergugat yakni pada pokoknya Penggugat mengetahui tindakan yang menjadi

si
objek sengketa pada tanggal 25 Agustus 2022 setelah mendapat penjelasan dari
Pelaksana Harian Kepala Dinas atas nama Joni Fajar yang menyampaikan secara

ne
ng
lisan bahwa IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya tidak terdaftar di
Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM karena Tergugat tidak

do
gu
memasukkan IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya kedalam Berita
Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk

In
diproses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen Mineral
A
dan Batubara pada Kementerian ESDM RI dengan alasan dokumen milik
PT. Phabola Prima Karya ikut terbakar pada saat kantor Tergugat terbakar (vide
ah

lik
gugatan hlm.9). Apabila waktu pertama kali Penggugat mengetahui adanya objek
sengketa tersebut, yakni tanggal 25 Agustus 2022 dihubungkan dengan
am

ub
pendaftaran Gugatan a quo di Pengadilan pada tanggal 8 November 2022, maka
pengajuan Gugatan Penggugat masih dalam batas waktu 90 hari kerja, sehingga
ep
sesuai dengan ketentuan pada Pasal 55 Undang Undang RI Nomor 5 Tahun 1986
k

tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan kaidah hukum dalam angka 1 huruf c
ah

dan angka 3 SEMA Pleno Kamar Nomor 5 Tahun 2021 ;


R

si
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan hukum diatas, Majelis
Hakim menyimpulkan Gugatan a quo telah memenuhi aspek formalitas Gugatan.

ne
ng

Dengan demikian, Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok sengketa yang


meliputi pertimbangan dari aspek wewenang, prosedur dan substansi objek

do
gu

sengketa;
Menimbang, bahwa karena pengujian terhadap keabsahan objek
In
sengketa dalam hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara dilakukan secara ex
A

tunc, maka pengujian terhadap ketiga aspek diatas (wewenang, prosedur dan
substansi) didasarkan pada peraturan Perundang Undangan yang berlaku pada
ah

lik

saat objek sengketa a quo dilakukan, serta memperhatikan pula keadaan hukum
dan fakta fakta pada waktu itu ;
m

ub

Wewenang Tergugat dalam melakukan tindakan pemerintahan sebagaimana


dimaksud dalam objek sengketa a quo ;
ka

ep

Menimbang, bahwa mencermati dalil dalil Gugatan Penggugat dan


Jawaban Tergugat, diketahui objek sengketa a quo berada dalam ranah urusan
ah

Hal.31 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
pemerintahan di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, yang dalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
penyelenggaraannya, peraturan Perundang Undangan terkait penyelenggaraan

a
urusan pemerintahan tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagai

si
berikut :
1. Bahwa ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2014

ne
ng
Tentang Pemerintahan Daerah yang diundangkan pada tanggal 2 Oktober
2014 mengatur penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan,

do
gu kelautan, serta energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi. Lebih lanjut Lampiran bagian CC angka 2 huruf b

In
Undang Undang tersebut pada pokoknya menyebutkan Pemerintah Daerah
A
Provinsi berwenang menerbitkan Izin Usaha Pertambangan mineral logam
dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada WIUP
ah

lik
daerah yang berada dalam 1 (satu) wilayah provinsi termasuk wilayah laut
sampai dengan 12 mil laut ;
am

ub
2. Bahwa berdasarkan Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Undang Undang RI Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
ep
Pertambangan Mineral dan Batubara yang berlaku sejak 10 Juni 2020,
k

kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dibidang Mineral dan Batubara


ah

beralih kepada Pemerintah Pusat, kecuali ditentukan lain oleh Undang


R

si
Undang ;
Menimbang, bahwa mencermati objek sengketa a quo dan mendasarkan

ne
ng

pada asas pengujian secara ex tunc sebagaimana penjelasan sebelumnya, maka


Majelis Hakim akan mempertimbangkan ketentuan ketentuan peraturan

do
gu

Perundang Undangan yang berlaku pada saat itu (in casu Tahun 2018) ;
Menimbang, bahwa dalam rangka peralihan kewenangan perizinan usaha
In
Pertambangan kepada Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah melalui
A

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerbitkan Peraturan Menteri


Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara
ah

lik

Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang
memberikan kewenangan kepada Menteri atau Gubernur untuk melakukan
m

ub

evaluasi terhadap dokumen perizinan dibidang Pertambangan Mineral dan Batu


Bara sesuai dengan kewenangannya ;
ka

ep

Menimbang, bahwa mencermati lebih lanjut substansi Peraturan Menteri


Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tersebut, Majelis
ah

Hal.32 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Hakim berpendapat bahwa kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi (yang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dilaksanakan oleh Gubernur) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di

a
bidang energi dan sumber daya mineral tidak terbatas pada pemberian Izin Usaha

si
Pertambangan saja. Namun, Gubernur wajib melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan pengelolaan usaha Pertambangan di wilayah kerjanya dengan

ne
ng
melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen perizinan usaha Pertambangan,
dan hasil dari evaluasi tersebut wajib disampaikan kepada Menteri melalui

do
gu
Direktur Jenderal terkait ;
Menimbang, bahwa selain dasar hukum di atas, Majelis Hakim mengacu

In
pula pada ketentuan Pasal 43 ayat (2) huruf b dan Pasal 44 ayat (2) huruf i
A
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan
ah

lik
Pertambangan Mineral dan Batubara, yang pada pokoknya mengatur bahwa
dalam rangka pengawasan pengelolaan usaha Pertambangan di wilayah kerjanya
am

ub
Gubernur wajib melaksanakan Pengelolaan Data Usaha Pertambangan Mineral
dan Batubara, termasuk juga melakukan pengawasan terhadap pengelolaan data
ep
tersebut. Dengan demikian, kewenangan Gubernur dalam menyelenggarakan
k

urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral mencakup di


ah

dalamnya menyelenggarakan pengelolaan data perizinan, melakukan


R

si
pengawasan terhadap pengelolaan data tersebut, dan menyampaikan hasil
pengelolaan data kepada Menteri;

ne
ng

Menimbang, bahwa merujuk juga pada makna atau arti kata (term)
‘rekonsiliasi’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu “perbuatan

do
gu

menyelesaikan perbedaan”, maka Majelis Hakim menilai tindakan rekonsiliasi data


Izin Usaha Pertambangan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018
In
(objek sengketa a quo) yang hasil akhirnya dituangkan dalam berita acara
A

merupakan tindakan dalam rangka pencocokan data untuk penataan atau


pemutakhiran data perizinan usaha Pertambangan yang termasuk dalam bagian
ah

lik

pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan,


sehingga masuk dalam lingkup kewenangan Gubernur dalam menyelenggarakan
m

ub

urusan pemerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan


Pasal 14 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
ka

ep

Tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin
ah

Hal.33 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, dan Peraturan Menteri Energi dan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Kaidah

a
Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara ;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 6 ayat (1) dan
ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 138 Tahun

ne
ng
2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah pada
pokoknya diatur bahwa dalam menyelenggarakan pelayanan Perizinan dan

do
gu
Nonperizinan, Gubernur mendelegasikan kewenangan kepada Kepala DPMPTSP
provinsi meliputi :

In
a. kewenangan Perizinan dan Nonperizinan yang menjadi urusan pemerintah
A
daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-Undangan ;
dan
ah

lik
b. kewenangan Perizinan dan Nonperizinan yang menjadi urusan pemerintah
yang diberikan pelimpahan wewenang kepada gubernur ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan di atas, kewenangan Gubernur sebagaimana diuraikan di atas telah
ep
didelegasikan kepada Tergugat, dengan demikian Tergugat berwenang
k

melakukan rekonsiliasasi data IUP di wilayah Sulawesi Tenggara serta


ah

menerbitkan berita acaranya, yang berarti pula sikap diam Tergugat (objek
R

si
sengketa a quo) tidak melakukan tindakan tersebut juga merupakan bagian dari
wewenang Tergugat dalam menjalankan penyelenggaraan urusan pemerintahan

ne
ng

di bidang energi dan sumber daya mineral ;


Prosedur dan substansi objek sengketa a quo ;

do
gu

Menimbang, bahwa sebagaimana uraian pertimbangan hukum di atas,


Tergugat sebagai Pejabat Pemerintahan yang menerima delegasi dari Gubernur
In
memiliki kewajiban untuk melakukan rekonsiliasi data IUP dan menuangkan hasil
A

rekonsiliasi tersebut dalam berita acara sebagai bentuk pelaksanaan dari


wewenang pengawasan terhadap pengelolaan izin perusahaan Pertambangan di
ah

lik

wilayah hukum Sulawesi Tenggara. Namun, setelah mencermati dasar hukum


yang melandasi kewajiban Tergugat seperti yang telah diuraikan pada bagian
m

ub

sebelumnya, tidak diperoleh norma norma yang secara khusus dan rinci mengatur
prosedur pelaksanaannya, sehingga dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat
ka

ep

peraturan Perundang Undangan memberikan ruang kebebasan (diskresi) bagi


Tergugat untuk bertindak, dengan demikian persoalan hukum yang akan
ah

Hal.34 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dipertimbangkan adalah apakah sikap diam Tergugat sebagaimana dimaksud
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
objek sengketa a quo dapat dibenarkan oleh peraturan Perundang Undangan dan

a
Asas Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB) ? ;

si
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 43 Tahun 2015

ne
ng
menyebutkan :
Pasal 2

do
gu
(1) Bupati/Walikota wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral
dan Batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya

In
dalam 1 (satu) wilayah provinsi beserta kelengkapannya kepada Gubernur
A
sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ;
ah

lik
(2) Bupati / Walikota wajib menyampaikan dokumen perizinan dibidang Mineral
dan Batubara dalam rangka penanaman modal asing kepada Menteri sesuai
am

ub
dengan ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ;
ep
Pasal 3
k

(1) Gubernur wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan


ah

Batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya lintas
R

si
provinsi beserta kelengkapannya kepada Menteri melalui Direktur Jenderal
sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

ne
ng

Pemerintahan Daerah ;
(2) Gubernur wajib menyampaikan dokumen perizinan dibidang Mineral dan

do
gu

Batubara dalam rangka penanaman modal asing beserta kelengkapannya


kepada Menteri melalui Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan Undang
In
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;
A

Pasal 4
(1) Menteri atau Gubernur sesuai dengan kewenangannya melakukan evaluasi
ah

lik

terhadap dokumen perizinan dibidang Pertambangan Mineral dan Batubara


beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 ;
m

ub

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui evaluasi
terhadap penerbitan IUP ;
ka

ep
ah

Hal.35 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(3) Kewenangan menteri dalam evaluasi terhadap dokumen perizinan dibidang
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Mineral dan Batubara beserta kelengkapannya sebagaimana

a
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh Direktur Jenderal ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan hukum diatas dapat
dipahami Gubernur (yang kewenangannya telah didelegasikan kepada Tergugat)

ne
ng
wajib untuk menyampaikan dokumen perizinan di bidang mineral dan batubara di
WIUP yang ada dalam wilayah hukumnya kepada Menteri melalui Direktur

do
gu
Jenderal terkait, dan Gubernur juga berwenang melakukan evaluasi dokumen
dokumen penerbitan perizinan Pertambangan, yang menurut ketentuan Pasal 5

In
peraturan tersebut, evaluasi terhadap penerbitan IUP didasarkan pada kriteria
A
Administratif, Kewilayahan, Teknis, Lingkungan dan Finansial ;
Menimbang, bahwa lebih lanjut ketentuan Pasal 43 ayat (2) huruf b dan
ah

lik
Pasal 44 ayat (2) huruf i Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI
Nomor 26 Tahun 2018, pada pokoknya mengatur dalam rangka pengawasan
am

ub
pengelolaan usaha Pertambangan diwilayah kerjanya Gubernur wajib
melaksanakan pengelolaan data Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara,
ep
termasuk juga melakukan pengawasan terhadap pengelolaan data tersebut ;
k

Menimbang, bahwa mengacu pula pada ketentuan Pasal 54 Peraturan


ah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
R

si
2018 yang berbunyi :
(1) Dalam rangka pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan

ne
ng

pengelolaan pengusahaan Pertambangan mineral dan batubara, Direktur


Jenderal menerbitkan daftar IUP hasil penataan IUP dan IUPK yang

do
gu

memenuhi ketentuan sebagai berikut :


a. WIUP atau WIUPK-nya tidak tumpang tindih sama komoditas ;
In
b. telah memenuhi kewajiban pembayaran penerimaan negara bukan pajak ;
A

dan ;
c. telah memenuhi kewajiban teknis dan lingkungan sesuai dengan
ah

lik

ketentuan Peraturan Perundang Undangan ;


(2) Dalam hal pemenuhan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
m

ub

sedang dalam proses penyelesaian sengketa di pengadilan atau lembaga


terkait yang berwenang, Direktur Jenderal memasukkan IUP atau IUPK dalam
ka

ep

daftar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah adanya putusan


pengadilan atau lembaga terkait yang berwenang menyatakan IUP atau IUPK
ah

Hal.36 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
dimaksud telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ;
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(3) Penerbitan daftar IUP dan IUPK oleh Direktur Jenderal sebagaimana

a
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai dasar pemberian pelayanan

si
perizinan dalam kegiatan usaha Pertambangan Mineral dan Batubara ;
Menimbang, bahwa dari uraian Peraturan Perundang Undangan diatas,

ne
ng
Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam rangka pengawasan terhadap
penyelenggaraan pengelolaan usaha Pertambangan, terdapat sinergitas antara

do
gu
Menteri dengan Gubernur yang terwujud dalam bentuk pelaksanaan evaluasi
dokumen serta pengelolaan data perizinan oleh Gubernur yang kemudian hasil

In
dari evaluasi dan pengelolaan data tersebut wajib disampaikan kepada Menteri
A
melalui Direktur Jenderal terkait, yakni direktur jenderal yang mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
ah

lik
dan pengawasan kegiatan Mineral dan Batubara, yang dalam hal ini adalah
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, untuk dievaluasi lebih lanjut, dan sesuai
am

ub
dengan ketentuan Pasal 54 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018, hasil pengelolaan data oleh Gubernur
ep
menjadi dasar bagi Menteri untuk mengintegrasikannya kedalam pangkalan data
k

(database) terpusat yakni Minerba One Data Indonesia (MODI) ;


ah

Menimbang, bahwa pada saat ini aplikasi MODI tersebut merupakan


R

si
platform yang berisikan data perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan di
seluruh wilayah Indonesia, dimana perusahaan yang sudah terdata kemudian

ne
ng

dapat menggunakannya untuk mendapatkan pelayanan perizinan lebih lanjut


termasuk memperbarui data perizinannya. Selain memberikan pelayanan

do
gu

perizinan Pertambangan, MODI juga berfungsi sebagai sistem informasi yang


menyajikan data izin Pertambangan secara terbuka kepada publik sesuai prinsip
In
transparansi. Dari fungsi-fungsi tersebut, MODI dapat dikatakan sebagai aplikasi
A

yang menunjang pendataan serta pengawasan perizinan oleh pemerintah pusat ;


Menimbang, bahwa selanjutnya mencermati dalil-dalil gugatan mengenai
ah

lik

tenggang waktu pengajuan gugatan (vide gugatan hlm.9) yang sejalan dengan
pengakuan Tergugat dalam Jawabannya dan bersesuaian pula dengan bukti T-2
m

ub

dan T-3, Majelis Hakim memperoleh fakta bahwa dokumen-dokumen terkait IUP
Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya (in casu Penggugat) berdasarkan
ka

ep

Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Phabola Prima Karya
ah

Hal.37 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
(KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011 tidak dimasukkan Kedalam
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Berita Acara Rekonsiliasi Data IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk

a
Diproses Kedalam Sistem MODI Kementerian ESDM RI disebabkan karena

si
terbakarnya Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara ;

ne
ng
Menimbang, bahwa fakta persidangan diatas membuktikan Tergugat
memang tidak melakukan tindakan sebagaimana dimaksud objek sengketa a quo,

do
gu
yang mengakibatkan Izin Usaha Pertambangan atas nama Penggugat tidak
terdaftar dalam MODI sehingga menghambat proses pelayanan perizinan lebih

In
lanjut, sementara IUP Operasi Produksi Penggugat diberikan selama 20 (dua
A
puluh) tahun dan masih berlaku hingga tanggal 15 September 2031 (vide bukti
P-8). Lebih lanjut, selama proses persidangan tidak diperoleh bukti bukti yang
ah

lik
menunjukkan Tergugat aktif berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral RI terkait permasalahan terbakarnya dokumen dokumen
am

ub
perizinan tersebut, padahal pasca berlakunya Undang Undang Nomor 3 Tahun
2020 yang efektif sejak Desember 2020, peralihan kewenangan perizinan
ep
Pertambangan diikuti pula oleh adanya kewajiban bagi Tergugat untuk
k

menyerahkan Data Izin Usaha Pertambangan (legal documents) terutama bagi


ah

izin yang masih berlaku kepada Pemerintah Pusat ;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, menurut Majelis Hakim
kelalaian Tergugat tersebut tidak boleh merugikan Penggugat dan tindakan

ne
ng

Tergugat sebagaimana dimaksud objek sengketa a quo telah mengabaikan


ketentuan Pasal 14 ayat (1) dan Pasal 404 Undang Undang RI Nomor 23 Tahun

do
gu

2014 tentang Pemerintahan Daerah Juncto Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 4


Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015
In
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan
A

Batubara, Juncto Pasal 43 ayat (2) huruf b dan Pasal 44 ayat (2) huruf i Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor 26 Tahun 2018 tentang
ah

lik

Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan


Mineral dan Batubara ;
m

ub

Menimbang, bahwa pengabaian terhadap ketentuan Peraturan Perundang


Undangan di atas secara mutatis mutandis merupakan pelanggaran terhadap
ka

ep

Asas Asas Umum Pemerintahan yang Baik khususnya Asas Kepastian Hukum
yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan Perundang Undangan,
ah

Hal.38 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemerintahan, sehingga beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyimpulkan

a
bahwa tindakan Tergugat (objek sengketa a quo) merupakan perbuatan

si
melanggar hukum ;
Menimbang, bahwa dengan telah dinyatakannya tindakan Tergugat (objek

ne
ng
sengketa a quo) merupakan perbuatan melanggar hukum, dan oleh karena objek
sengketa a quo merupakan tindakan tidak melakukan perbuatan konkret, maka

do
gu
berdasarkan ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf a Perma Nomor 2 Tahun 2019,
petitum Penggugat angka 3 tentang mewajibkan kepada TERGUGAT untuk

In
memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima
A
Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011
Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.
ah

lik
Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
am

ub
2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di
Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI, beralasan hukum untuk
ep
dikabulkan ;
k

Menimbang, bahwa tidak berlebihanlah kiranya jika untuk Majelis Hakim


ah

pertimbangkan disini terkait maksud peralihan kewenangan sebagaimana Undang


R

si
Undang Nomor 3 Tahun 2020 dihubungkan dengan Putusan PTUN Kendari dalam
perkara in casu oleh sebab “Tindakan Tergugat yang tidak melakukan perbuatan

ne
ng

konkrit memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola


Prima Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun

do
gu

2011 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada


PT. Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011
In
Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun
A

2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI)
diDirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI”, maka dapat kiranya
ah

lik

Direktorat Jenderal Minerba pada Kementerian ESDM RI di Jakarta menindak


lanjuti permohonan untuk MODI Penggugat setelah diteruskannya berkas
m

ub

kelengkapan dimaksud untuk MODI bagi Penggugat oleh Tergugat / Kepala


Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
ka

ep

Sulawesi Tenggara ;
ah

Hal.39 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan uraian pertimbangan hukum
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
di atas, Majelis Hakim berkeyakinan untuk mengabulkan Gugatan Penggugat

a
untuk seluruhnya ;

si
Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan
seluruhnya, sesuai ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang Undang Republik

ne
ng
Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Tergugat
dihukum untuk membayar biaya dari pemeriksaan sengketa ini sejumlah yang

do
gu
tercantum dalam Amar Putusan ini ;
Menimbang, bahwa dalam memeriksa sengketa ini, Majelis Hakim

In
berpedoman pada ketentuan Pasal 100 juncto 107 Undang Undang RepubIik
A
Indonesia Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dengan
mempertimbangkan seluruh alat bukti yang diajukan oleh para pihak, meski hanya
ah

lik
bukti-bukti yang relevan yang dijadikan dasar dalam memutus sengketa ini, dan
terhadap alat bukti yang dinilai tidak relevan tetap terlampir dalam berkas perkara
am

ub
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Putusan ini ;
Mengingat, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1986
ep
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara jis. Undang Undang Republik Indonesia
k

Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan (Pertama) atas Undang-Undang Nomor


ah

5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang Undang
R

si
Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas
Undang Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

ne
ng

serta Peraturan Perundang Undangan lainnya yang berkaitan dengan sengketa


ini :

do
gu

MENGADILI :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
In
A

2. Menyatakan Tindakan Tergugat yang tidak melakukan perbuatan konkrit


memasukkan keseluruhan dokumen IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima
ah

Karya berdasarkan Keputusan Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011
lik

Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada


PT. Phabola Prima Karya (KW 08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011
m

ub

Kedalam Berita Acara Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara


ka

Tahun 2018 untuk Diproses Kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia
ep

(MODI) di Dirjen Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI adalah


Perbuatan Melanggar Hukum ;
ah

Hal.40 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
3. Mewajibkan kepada TERGUGAT untuk memasukkan keseluruhan dokumen
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
IUP Operasi Produksi PT. Phabola Prima Karya berdasarkan Keputusan

a
Bupati Konawe Utara Nomor : 345 Tahun 2011 Tentang Persetujuan Izin

si
Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Phabola Prima Karya (KW
08 OKP 023)., Tertanggal 15 September 2011 kedalam Berita Acara

ne
ng
Rekonsiliasi DATA IUP Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018 untuk
diproses kedalam Sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) di Dirjen

do
gu
Mineral dan Batubara pada Kementerian ESDM RI ;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

In
perkara ini sebesar Rp. 429.000,00 (empat ratus dua puluh sembilan ribu
A
rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari pada hari Kamis, tanggal 12 Januari 2023
oleh HARIYANTO SULISTYO WIBOWO, S.H., selaku Hakim Ketua Majelis.,
am

ub
HUSEIN AMIN EFFENDI, S.H., M.H., dan GASA BAHAR PUTRA, S.H. masing
masing selaku Hakim Anggota., Putusan tersebut diucapkan dalam Sidang yang
ep
terbuka untuk umum secara elektronik melalui Sistem Informasi Pengadilan, pada
k

hari Kamis, tanggal 19 Januari 2023, oleh Majelis Hakim yang terdiri dari HUSEIN
ah

AMIN EFFENDI, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua Majelis., MUHAMMAD ZAINAL
R

si
ABIDIN, S.H., M.Kn., dan GASA BAHAR PUTRA, S.H., masing masing selaku
Hakim Anggota, dengan dibantu oleh HARIONO, S.Pd., M.H., sebagai Panitera

ne
ng

Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari, dengan dihadiri oleh Kuasa
Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat sebagaimana Aplikasi E Court

do
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari. In


Hakim Ketua Majelis,
A

Hakim Hakim Anggota,


Materai Rp. 10,000.00
ah

lik

Ttd ttd
MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN, S.H., M.Kn. HUSEIN AMIN EFFENDI, S.H., M.H.
m

ub

Ttd
GASA BAHAR PUTRA, S.H. Panitera Pengganti,
ka

ttd
ep

HARIONO, S.Pd., M.H.


ah

Hal.41 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
Rincian Biaya Perkara Nomor 106/G/TF/2022/PTUN.KDI :
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1. Biaya Pendaftaran ……… ………………………….... Rp. 30.000,00

a
2. Biaya Proses / ATK …… ………………………...…. Rp. 250.000,00

si
3. Biaya Panggilan Sidang….. ……………………...……. Rp 99.000,00
4. Biaya PNBP……………….. ………………………….... Rp. 20.000,00

ne
ng
5. Biaya Materai……………… …………………...………. Rp. 10.000,00
6. Biaya Redaksi …………... ………………………...…. Rp. 10.000,00

do
7. gu Biaya Leges ……………….. …………………...………. Rp.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------- +
10.000,00

In
Jumlah biaya keseluruhan …………………………………… Rp. 429.000,00
A
(empat ratus dua puluh sembilan ribu rupiah)
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Hal.42 dari 42 hal Put Prk No : 106/G/TF/2022/PTUN.KDI


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Anda mungkin juga menyukai