Anda di halaman 1dari 76

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
NOMOR : 142/G/2021/PTUN.JKT

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara tata usaha negara dalam tingkat pertama dengan acara

do
gu
biasa secara elektronik (e-court) telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara:

In
A
PT. PANDU CITRA MULIA, beralamat di Jalan Saranani Nomor 88, Kelurahan
Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
ah

Tenggara, dalam hal ini diwakili oleh HALIEM HOENTORO,

lik
Kewarga Negara Indonesia, Pekerjaan Direktur Utama, tempat
tinggal di Jalan Saranani Nomor 88, RT.001, RW.001, Kelurahan
am

ub
Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.
ep
Pandu Citra Mulia, Nomor : 186, tanggal 30 September 1996, yang
k

dibuat oelh Notaris RACHMATIAH HAMBU , S.H., berkedudukan di


ah

Kendari yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri


R

si
Kehakiman RI Nomor : C2-4464.HT.01.01.TH.97, Tanggal 02-06-
1997, telah mengalami perubahan sesuai Akte Nomor 10 tentang

ne
ng

Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemengang Saham PT.Pandu


Cira Mulia sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham

do
gu

(“Keputusan Sirkuler”) Tanggal 28 Januari 2021 yang dibuat oleh


Notaris HAZMELINA, S.H., berkedudukan di Jakarta Selatan dan
telah Terdaftar pada Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia
In
A

RI Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor: AHU-


0005693.AHU-0005693.AH.01.02 Tahun 2021 Tanggal 28 Januari
ah

lik

2021 ;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada :
m

ub

1. Andri Darmawan, SH.,MH.,CLA.,CIL.,CRA.;


2. Rabdhan Purnama, SH. ;
ka

3. Albertus Pakabu, Al Imran, SH.;


ep

Kesemuanya Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat


ah

di Kantor Andre Darmawan and Associates Law Firm, beralamat


R

di Jalan. May Jend S. Parman No. 76 Kelurahan Kemaraya


es

Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari Provinsi Sulawesi


M

ng

on

Halaman 1 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenggara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 26/ADA-

R
LF/VI/2021, tanggal 10 Juni 2021 ;

si
Selanjutnya disebut sebagai ----------------------- PENGGUGAT ;

ne
ng
MELAWAN:

do
gu
MENTERI INVESTASI REPUBLIK INDONESIA/KEPALA BADAN KOORDINASI
PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA, berkedudukan di

In
A
Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 44 Jakarta;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
ah

lik
1. Tantiana Rusbandi, S.H., M.H., Jabatan Perancang Peraturan
Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi Penanaman
Modal;
am

ub
2. Nova Herlangga Masrie, S.H., M.H., Jabatan Perancang
Peraturan Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi
ep
k

Penanaman Modal;
ah

3. Amanda Yoseanie, S.H., LL,M., Jabatan Perancang Peraturan


R
Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi Penanaman

si
Modal;

ne
ng

4. Aldy Mi`rozul, S.H., Jabatan Kepala Perancang Peraturan


Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi Penanaman
Modal;

do
gu

5. Dika Putra Kesuma, S.H., M.H., Jabatan Perancang Peraturan


Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi Penanaman
In
A

Modal;
6. Taruna Ikhwanuddin., S.H., M.H., Jabatan Perancang Peraturan
ah

lik

Perundang-Undangan Madya, Badan Koordinasi Penanaman


Modal;
m

ub

7. Paramastri, S.H., MPA, Jabatan Kepala Sub Bagian Tata Usaha,


Badan Koordinasi Penanaman Modal;
ka

8. Ridhani Hanulari, S.H., M.H., Jabatan Penyususn Abstraksi


ep

Hukum, Badan Koordinasi Penanaman Modal;


ah

9. Detica Pakasih, S.H., M.H., Jabatan Analis Bantuan Hukum,


R

Badan Koordinasi Penanaman Modal;


es
M

ng

on

Halaman 2 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
!0. Ovin Nasa Mutia Z, S.H, Jabatan Analis Pertimbangan Hukum,

R
Badan Koordinasi Penanaman Modal;

si
Semuanya Warga Negara Indonesia, Pegawai pada Kantor

ne
ng
Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jalan Jenderal Gatot
Subroto No. 44, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor: 22/SK/A.1/2021, tanggal 28 Juni 2021;

do
gu Selanjutnya disebut sebagai --------------------------- TERGUGAT ;

In
A
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, telah membaca:

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 142/PEN-


ah

lik
DIS/2021/PTUN.JKT, tanggal 30 Juni 2021, tentang Penetapan Lolos
Dissmisal;
am

ub
2. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 142/PEN-
MH/2021/PTUN.JKT, tanggal 30 Juni 2021, tentang Penunjukan Susunan
ep
k

Majelis Hakim;
ah

3. Surat Penunjukkan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor:


R

si
142/PEN-PPJS/2021/PTUN.JKT, tanggal 30 Juni 2021, tentang penunjukan
Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti;

ne
ng

4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 142/PEN-PP/2021/PTUN.JKT, tanggal


01 Juli 2021, tentang Penetapan Hari Pemeriksaan Persiapan;

do
gu

5. Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 142/PEN-HS/2021/PTUN.JKT,


tanggal 28 Juli 2021, tentang Penetapan Hari Sidang;
In
A

6. Berkas perkara yang bersangkutan, alat bukti surat/tulisan, keterangan Ahli,


Saksi dan mendengar keterangan Para Pihak yang bersengketa dalam
ah

lik

Persidangan;
m

DUDUK PERKARA
ub

Bahwa Penggugat telah mengajukan Gugatan tanggal 21Juni 2021 yang


ka

didaftar pada sistem informasi Pengadilan (aplikasi e-Court Mahkamah Agung


ep

Republik Indonesia) di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada


ah

tanggal 21 Juni 2021, dengan Register perkara Nomor: 142/G/2021/PTUN.JKT,


R

gugatan mana telah dilakukan perbaikan untuk terakhir kalinya pada tanggal 28
es

Juni 2021, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 3 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
1. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah Surat
I. OBJEK SENGKETA
Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang

ne
ng
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra
Mulia bertanggal 12 Juni 2014;

do
gu II. KEDUDUKAN HUKUM TERGUGAT

In
A
2. Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah oleh Undang-
ah

lik
Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Undang-
am

ub
Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU
PTUN), pada pasal 1 angka 6 disebutkan :
ep
k

“Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
ah

keputusan berdasarkan wewenang yang ada padannya atau yang dilimpahkan


R
kepadanya, yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata”;

si
3. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 2 UU PTUN disebutkan :

ne
ng

“Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan atau pejabat yang
melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan perundangan-

do
undangan”;
gu

4. Bahwa ketentuan pasal 1 angka 6 UU PTUN apabila dimaknai secara tekstual


maka gugatan diajukan kepada Badan/Pejabat yang mengeluarkan keputusan,
In
A

hal demikian dapat diterapkan apabila dalam keadaan yang normal dalam
artian memang Badan/Pejabat yang mengeluarkan keputusan tersebut masih
ah

lik

memiliki kewenangan untuk menerbitkan dan mencabut suatu keputusan yang


diajukan, dalam sengketa in litis adalah kewenangan bidang perizinan usaha
m

ub

pertambangan sedangkan fakta hukumnya sejak setelah diterbitkannya objek


sengketa a quo pada tanggal 12 Juni 2014 sampai dengan saat Penggugat
ka

mengetahui objek sengketa a quo pada tanggal 5 Agustus 2020, telah terjadi
ep

dua kali peralihan kewenangan di bidang usaha pertambangan mineral, yakni :


ah

1. Peralihan kewenangan dari Pemerintah daerah kepada Pemerintah


R

Provinsi berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Republik


es

Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang


M

ng

diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014;


on

Halaman 4 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Peralihan kewenangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Pusat

R
berdasarkan ketentuan pasal 169C huruf g Undang-Undang Republik

si
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

ne
ng
nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang
diundangkan pada tanggal 10 Juni 2020;
5. Bahwa dalam keadaan sebagaimana diuraikan diatas dimana telah terjadi

do
gu
peralihan kewenangan disaat Penggugat akan menggunakan upaya
adiministratif dan gugatan tata usaha negara maka ketentuan-ketentuan

In
A
berkaitan dengan upaya administratif yang diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan
ah

(UU AP) dan gugatan tata usaha negara yang diatur dalam UU PTUN harus

lik
dimaknai secara kontekstual, sehingga upaya adminstratif dan gugatan tata
usaha negara haruslah diajukan kepada Badan/Pejabat yang berwenang untuk
am

ub
menerbitkan dan mencabut/membatalkan keputusan (in casu perizinan di
bidang pertambangan) karena tujuan yang ingin dicapai oleh warga
ep
masyarakat dengan mengajukan keberatan dan gugatan tata usaha negara
k

adalah mendapatkan sebuah keputusan penyelesaian keberatan/gugatan atas


ah

putusan yang dianggap merugikan warga masyarakat sedangkan dalam


R

si
perkara ini in litis Bupati Kolaka Utara sudah tidak memiliki kewenangan di
bidang pertambangan sehingga tidak berwenang pula dalam menyelesaikan

ne
ng

keberatan dan atau mencabut keputusan yang diajukan oleh Penggugat ;


6. Bahwa ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020

do
gu

tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang


Pertambangan Mineral dan Batu Bara disebutkan : “Usaha pertambangan
dilaksanakan berdasarkan perizinan berusaha dari pemerintah pusat”;
In
A

7. Bahwa berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Baru Bara
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
ah

lik

1482/30.01/DJB/2020 bertanggal 8 Desember 2020 perihal Pendelegasian


Kewenangan Penerbitan Perizinan Sub Sektor Mineral dan Batu Bara yang
m

ub

pada pokoknya menyatakan bahwa layanan perizinan di bidang pertambangan


mineral dan batu bara dapat dilayani kembali melalui Badan Koordinasi
ka

Penanaman Modal terhitung mulai tanggal 11 Desember 2020;


ep

8. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 23 UU AP disebutkan :


ah

“Delegasi adalah pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat


R

Pemerintahan yang lebih tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan


es

yang lebih rendah dengan tanggung jawab dan tanggung gugat beralih
M

ng

sepenuhnya kepada penerima delegasi”


on

Halaman 5 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya dalam pasal 13 ayat (7) UU AP diatur ketentuan :

R
“Badan atau pejabat yang memperoleh wewenang melalui Delegasi, tanggung

si
jawab kewenangan berada pada penerima delegasi”

ne
ng
9. Bahwa organisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia
telah mengalami perubahan organisasi dengan ditingkatkan menjadi

do
Organisasi Kementerian berdasarkan ketentuan Pasal 1 Peraturan Presiden
gu
Nomor 32 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 68 Tahun 2019
Tentang Organisasi Kementerian Negara yang mengatur bahwa Kementerian

In
A
Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian
Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai bagian dari 34
ah

lik
Kementerian Negara;
10. Bahwa Menteri Investasi Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal adalah termasuk Pejabat Tata Usaha Negara yang
am

ub
menjalankan urusan pemerintahan yaitu pembuat kebijakan dan pelayanan di
bidang penanaman modal;
ep
k

11. Bahwa dengan demikian maka beralasan hukum apabila Menteri Investasi
Republik Indonesia/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik
ah

R
Indonesia menjadi Tergugat dalam perkara ini;

si
ne
ng

III. KEWENANGAN MENGADILI

12. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 9 UU PTUN menyatakan:

do
gu

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
In
hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
A

bersifat konkret, individual, dan final, yang membawa akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata”;
ah

lik

13. Bahwa Pasal 87 UU AP menyatakan:


m

ub

“Dengan berlakunya Undang-undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara


sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
ka

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-


ep

Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

harus dimaknai sebagai :


R

es

a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;


M

ng

on

Halaman 6 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan

R
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

si
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;

ne
ng
d. Bersifat final dalam arti lebih luas;

do
gu e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau

f. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat”;

In
A
14. Bahwa objek sengketa a quo merupakan penetapan tertulis karena berisi
penetapan sesuatu hal yang mempunyai maksud dan tujuan, bersifat konkrit
ah

lik
karena jelas berwujud, tidak abstrak atau dapat ditentukan, bersifat Individual
karena tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal
am

ub
yang dituju, bersifat final karena sudah definitif dan karenanya dapat
menimbulkan akibat hukum dan berakibat hukum karena menimbulkan suatu
hubungan hukum atau keadaan hukum yang baru;
ep
k

15. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian tersebut diatas maka keputusan
ah

objek sengketa a quo merupakan keputusan tata usaha negara yang bisa di
R

si
gugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan merupakan kewenangan
PTUN untuk mengadilinya;

ne
ng

do
gu

IV. UPAYA ADMINISTRATIF


In
A

16. Bahwa sejak objek sengketa a quo diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara pada
tanggal 12 Juni 2014 tidak pernah disampaikan kepada Penggugat sehingga
ah

lik

Penggugat tidak mengetahui penerbitan objek sengketa a quo;


17. Bahwa setelah Penggugat mendengar informasi yang berkembang
m

ub

dimasyarakat mengenai penerbitan objek sengketa a quo, Penggugat


kemudian mengirimkan surat kepada Bupati Kolaka Utara untuk meminta
ka

klarifikasi mengenai pencabutan IUP Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia
ep

dan surat tersebut di balas oleh Bupati Kolaka Utara melalui surat nomor :
188.4.45/133/2020 bertanggal 03 Agustus 2020 dan diterima oleh Penggugat
ah

pada tanggal 05 Agustus 2020 yang pada pokoknya menyampaikan bahwa


es

benar IUP OP PT. Pandu Citra Mulia telah dicabut dengan surat keputusan
M

ng

on

Halaman 7 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 tentang Pencabutan Izin Usaha

R
Pertambangan Produksi PT. Pandu Citra Mulia tertanggal 12 Juni 2014;

si
18. Bahwa setelah Penggugat mengetahui kebenaran penerbitan objek sengketa

ne
ng
a quo maka Penggugat menempuh upaya administratif berdasarkan UU AP
dengan mengajukan keberatan secara tertulis kepada Bupati Kolaka Utara (5
hari setelah Penggugat mengetahui kebenaran objek sengketa) dengan surat

do
gu
nomor : 05 /Skeb.PCM/DA&P/VIII bertanggal 10 Agustus 2020 perihal
keberatan terhadap keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 tentang

In
A
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Produksi PT. Pandu Citra Mulia
tertanggal 12 Juni 2014 dan dijawab oleh Bupati Kolaka Utara melalui surat
ah

nomor : 180/140/2020 bertanggal 14 Agustus 2020 perihal klarifikasi atas

lik
keberatan PT. Pandu Citra Mulia yang pada pokoknya menegaskan tetap
mempertahankan objek sengketa a quo dan kewenangan mengenai
am

ub
pertambangan mineral dan batu bara sudah beralih menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi;
ep
19. Bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan gugatan pembatalan objek
k

sengketa a quo terhadap Bupati Kolaka Utara di Pengadilan Tata Usaha


ah

Negara yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara pada


R

si
tanggal 30 September 2020 dan setelah melalui proses dismissal akhirnya
Gugatan Penggugat diperbaiki dengan mendudukan Gubernur Sulawesi

ne
ng

Tenggara sebagai Tergugat dengan pertimbangan bahwa kewenangan


Pertambangan mineral dan batu bara masih kewenangan Pemerintah

do
gu

Provinsi;
20. Bahwa setelah melalui sidang pemeriksaan perkara, Majelis hakim Pengadilan
Tata Usaha Negara Kendari mengeluarkan Putusan Nomor :
In
A

39/G/2020/PTUN.Kdi bertanggal 4 Maret 2020 dengan amar putusan dalam


eksepsi menyatakan “menerima eksepsi Tergugat mengenai gugatan
ah

lik

penggugat premature” dan dalam pokok sengketa “menyatakan gugatan


penggugat tidak diterima”, dengan pertimbangan hukum majelis hakim bahwa
m

ub

upaya administratif keberatan yang diajukan pada saat itu seharusnya


ditujukan kepada Gubernur karena masih diberikan jangka waktu selama 6
ka

bulan sejak terbitnya UU No. 3 Tahun 2020 dan saat ini kewenangan tersebut
ep

telah beralih sepenuhnya kepada Pemerintah Pusat, sehingga upaya


ah

adminstratif yang diajukan kepada Bupati Kolaka Utara tidak dapat dikualifikasi
R

sebagai upaya administratif sebagaimana diatur dalam UU AP sehingga


es

majelis hakim berpendapat gugatan Penggugat prematur;


M

ng

on

Halaman 8 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa setelah mencermati Putusan Nomor : 39/G/2020/PTUN.Kdi bertanggal

R
4 Maret 2020 dan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Baru Bara

si
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor

ne
ng
1482/30.01/DJB/2020 bertanggal 8 Desember 2020 perihal Pendelegasian
Kewenangan Penerbitan Perizinan Sub Sektor Mineral dan Batu Bara dan
mengingat bahwa Penggugat masih memiliki sisa waktu untuk mengajukan

do
gu
upaya administratif setelah tenggang waktu keberatan terhenti/ditunda
(geschorts) pada waktu keberatan pertama diajukan kepada Bupati Kolaka

In
A
Utara maka Penggugat menggunakan sisa waktu tersebut yang masih tersisa
yaitu16 (enam belas) hari sejak diterimanya putusan PTUN Kendari secara
ah

resmi untuk mengajukan upaya keberatan kembali kepada Kepala Badan

lik
Koordinasi dan Penanaman Modal Indonesia (Tergugat) melalui surat nomor :
05/PCM/III/2021 bertanggal 24 Maret 2021 perihal keberatan PT. Pandu Citra
am

ub
Mulia terhadap keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 tentang
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Produksi PT. Pandu Citra Mulia
ep
tertanggal 12 Juni 2014;
k

22. Bahwa surat keberatan a quo (surat nomor : 05/PCM/III/2021 bertanggal 24


ah

Maret 2021 tidak ditanggapi dan diselesaikan oleh Tergugat hingga batas
R

si
waktu 10 (sepuluh) hari kerja sehingga berdasarkan ketentuan dalam pasal 77
ayat (5), (6) dan (7) UU AP maka keberatan Penggugat dianggap dikabulkan

ne
ng

dan Badan/Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan keputusan sesuai


permohonan keberatan paling lama 5 (lima) hari setelah berakhirnya tenggang

do
gu

waktu sebagaimana dimaksud pasal 77 ayat (4) UU AP;


23. Bahwa sampai dengan dimasukkannya gugatan ini, Tergugat tidak
mengeluarkan Keputusan sesuai dengan Permohonan keberatan yang
In
A

diajukan oleh Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 77 ayat (7) UU AP;
ah

lik

V. TENGGANG WAKTU
m

ub

24. Bahwa dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 tahun 2018 Tentang
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah
ka

Menempuh Upaya Administratif (selanjutnya disebut Perma 6/2018 ) diatur


ep

ketentuan sebagai berikut :


ah

Pasal 2 ayat (1) :


R

Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan


es

sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administratif.


M

ng

Pasal 5 ayat (1):


on

Halaman 9 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tenggang pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari

R
sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh warga masyarakat atau

si
diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang

ne
ng
menangani penyelesaian upaya administratif.

25. Bahwa setelah mencermati Putusan Nomor : 39/G/2020/PTUN.Kdi bertanggal

do
4 Maret 2020 dan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan Baru Bara
gu
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor
1482/30.01/DJB/2020 bertanggal 8 Desember 2020 perihal Pendelegasian

In
A
Kewenangan Penerbitan Perizinan Sub Sektor Mineral dan Batu Bara dan
mengingat bahwa Penggugat masih memiliki sisa waktu untuk mengajukan
ah

lik
upaya administratif setelah tenggang waktu keberatan terhenti/ditunda
(geschorts) pada waktu keberatan pertama diajukan kepada Bupati Kolaka
Utara maka Penggugat menggunakan sisa waktu tersebut yang masih tersisa
am

ub
yaitu16 (enam belas) hari sejak diterimanya putusan PTUN Kendari secara
resmi untuk mengajukan upaya keberatan kembali kepada Kepala Badan
ep
k

Koordinasi dan Penanaman Modal Indonesia (Tergugat) melalui surat nomor :


05/PCM/III/2021 bertanggal 24 Maret 2021 perihal keberatan PT. Pandu Citra
ah

R
Mulia terhadap keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 tentang

si
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Produksi PT. Pandu Citra Mulia

ne
tertanggal 12 Juni 2014;
ng

26. Bahwa surat keberatan a quo (surat nomor : 05/PCM/III/2021 bertanggal 24


Maret 2021 tidak ditanggapi dan diselesaikan oleh Tergugat hingga batas

do
gu

waktu 10 (sepuluh) hari kerja sehingga berdasarkan ketentuan dalam pasal 77


ayat (5), (6) dan (7) UU AP maka keberatan Penggugat dianggap dikabulkan
In
dan Badan/Pejabat Pemerintahan wajib menetapkan keputusan sesuai
A

permohonan keberatan paling lama 5 (lima) hari setelah berakhirnya tenggang


waktu sebagaimana dimaksud pasal 77 ayat (4) UU AP;
ah

lik

27. Bahwa sampai dengan dimasukkannya gugatan ini, Tergugat tidak


mengeluarkan Keputusan sesuai dengan Permohonan keberatan yang
m

ub

diajukan oleh Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 77 ayat (7) UU AP,
sehingga beralasan hukum apabila Penggugat mengajukan Gugatan ke
ka

ep

PTUN;
28. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 5 ayat (1) Perma 6/2018 dan pasal 77
ah

ayat (5) UU AP maka tenggang waktu pengajuan gugatan adalah 90


R

(Sembilan puluh) hari sejak adanya keputusan atas upaya administratif atau
es
M

apabila keberatan tidak tanggapi atau tidak diputuskan oleh Badan dan/atau
ng

Pejabat Pemerintah maka tenggang waktu pengajuan gugatan dihitung sejak


on

Halaman 10 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setelah berakhirnya jangka waktu 10 (sepuluh) hari penyelesaian upaya

R
adminstratif, sehingga dengan demikian gugatan a quo masih dalam tenggang

si
waktu pengajuan gugatan;

ne
ng
VI. KEPENTINGAN HUKUM PENGGUGAT

do
gu
29. Bahwa Penggugat adalah pemengang Izin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/261 Tahun

In
A
2010 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi bertanggal 8 November
ah

lik
2010;
30. Bahwa secara tiba-tiba Bupati Kolaka Utara mengeluarkan Surat Keputusan
Nomor : 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan
am

ub
Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia bertanggal 12 Juni 2014 (objek
sengketa) dan baru diketahui secara resmi oleh Penggugat pada tanggal 5
ep
Agustus 2020;
k

31. Bahwa dengan diterbitkannnya objek sengketa a quo oleh Bupati Kolaka Utara
ah

berakibat hukum hilangnya hak Penggugat untuk melakukan kegiatan usaha


R

si
penambangan di dalam wilayah lokasi IUP Operasi Produksi a quo sehingga
merugikan kepentingan Penggugat padahal Penggugat telah memenuhi

ne
ng

semua kewajiban yang dipersyaratkan dan tidak pernah melakukan


pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-

do
gu

undangan yang berlaku;

32. Bahwa dengan demikian Penggugat mempunyai mempunyai kepentingan


In
A

hukum untuk mengajukan gugatan pembatalan objek sengketa yang


merugikan Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara;
ah

lik
m

VII. ALASAN DAN DASAR HUKUM GUGATAN


ub

1. Bahwa PT. Pandu Citra Mulia mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksplorasi


ka

ep

dari Pemerintah berdasarkan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/359


Tahun 2008 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi bertanggal
ah

22 Desember 2008;
R

2. Bahwa kemudian dilakukan penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi


es
M

menjadi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan Keputusan Bupati


ng

Kolaka Utara Nomor : 540/360 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Penyesuaian


on

Halaman 11 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

R
Eksplorasi Kepada PT.Pandu Citra Mulia bertanggal 22 April 2010;

si
3. Bahwa setelah Penggugat memenuhi syarat dan kewajiban yang ditentukan

ne
ng
dalam peraturan perundang-undangan maka selanjutnya dilakukan
peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan Keputusan Bupati Kolaka Utara

do
gu
Nomor : 540/261 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

In
A
bertanggal 8 November 2010;
4. Bahwa secara tiba-tiba Bupati Kolaka Utara mengeluarkan Surat Keputusan
ah

Nomor : 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan

lik
Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia bertanggal 12 Juni 2014 dan baru
diketahui secara resmi oleh Penggugat pada tanggal 5 Agustus 2020;
am

ub
5. Bahwa dalam Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 Tahun
2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT.
ep
Pandu Citra Mulia bertanggal Tanggal 12 Juni 2014 disebutkan 2 (dua)
k

pertimbangan hukum yang melandasi keputusan tersebut yaitu:


ah

si
a. Penerbitan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/261 Tahun 2010
tanggal 8 November 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

ne
ng

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


Produksi kepada PT. Pandu Citra Mulia terjadi tumpang tindih Dengan

do
Wilayah Kontrak Karya PT. Vale Indonesia Tbk”;
gu

b. PT. Pandu Citra Mulia selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan


Operasi Produksi tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP
In
A

serta Peraturan Perundang-undangan;


ah

PENERBITAN OBJEK SENGKETA A QUO CACAT SECARA PROSEDUR


lik

6. Bahwa dalam pasal 151 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2009
m

ub

Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (selanjutnya disebut UU No. 4


Tahun 2009) diatur ketentuan:
ka

ep

Sanksi Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:


ah

a. Peringatan Tertulis;
R

b. Penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi atau


es
M

operasi produksi; dan/atau;


ng

on

Halaman 12 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Pencabutan IUP, IPR atau IUPK;

si
Berdasarkan ketentuan Pasal 151 ayat (2) tersebut, maka ketentuan pada
huruf a diberlakukan secara kumulatif, sedangkan ketentuan huruf b dan huruf

ne
ng
c diberlakukan secara alternatif kumulatif atau dalam artian pemberian sanksi
administratif berupa peringatan tertulis wajib dilakukan terlebih dahulu sebelum

do
gu
diberikan sanksi penghentian sementara kegiatan dan atau sanksi pencabutan
IUP, IPR atau IUPK;

In
A
7. Bahwa demikian pula dalam ketentuan Pasal 110 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2012 Tentang Perubahan
ah

lik
atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, disebutkan :
Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:
am

ub
a. Peringatan Tertulis;
b. Penghentian sementara IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi
ep
k

Produksi Mineral atau Batu bara; dan/atau;


ah

c. Pencabutan IUP atau IUPK”;


R

si
8. Bahwa sejak Panggugat memperoleh IUP Operasi Produksi pada tahun 2010
sampai diajukannya gugatan ini tidak pernah mendapatkan surat peringatan

ne
ng

dari Bupati Kolaka Utara terkait dengan pelanggaran administratif ataupun


pelanggaran hukum lainnya dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan

do
oleh Penggugat;
gu

9. Bahwa apabila Bupati Kolaka Utara menganggap Penggugat telah melakukan


pelanggaran administratif yaitu tidak memenuhi kewajiban dalam IUP dan
In
A

Peraturan Perundang-Undangan atau terjadi tumpang tindih dengan wilayah


PT. Vale Indonesia Tbk, maka seharusnya Bupati Kolaka Utara terlebih dahulu
ah

lik

menyampaikan peringatan tertulis kepada Penggugat agar Penggugat dapat


memberikan penjelasan ataupun melakukan perbaikan sebelum akhirnya
Bupati Kolaka Utara memberikan sanksi penghentian sementara ataupun
m

ub

sanksi pencabutan IUP;


ka

10. Bahwa Bupati Kolaka Utara juga tidak pernah menyampaikan objek sengketa
ep

a quo kepada Penggugat baik secara lisan maupun tertulis, sehingga dengan
demikian tindakan Bupati Kolaka Utara dimaksud cacat secara prosedur atau
ah

tidak sesuai prosedur sebagaimana ketentuan pasal 61 ayat (1) UU AP yang


R

es

mengatur: “Setiap keputusan wajib disampaikan oleh badan/pejabat


M

ng

on

Halaman 13 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemerintahan kepada pihak-pihak yang disebutkan dalam keputusan

R
tersebut”;

si
11. Bahwa oleh karena Bupati Kolaka Utara secara tiba-tiba memberikan sanksi

ne
ng
pencabutan IUP Operasi Produksi milik Penggugat tanpa terlebih dahulu
memberikan peringatan tertulis kepada Penggugat dan juga tidak
menyampaikan Surat Keputusan Pencabutan IUP (objek sengketa) kepada

do
gu
Penggugat maka dengan demikian jelas tindakan Bupati Kolaka Utara dalam
menerbitkan objek sengketa adalah cacat secara prosedur sebagaimana yang

In
A
diatur pasal 151 ayat (2) UU No. 4 Tahun 2009 dan pasal 61 ayat (1) UU AP;
ah

lik
PENERBITAN OBJEK SENGKETA A QUO CACAT SECARA SUBSTANSI
am

ub
TIDAK ADA ALASAN/KAUSA/SEBAB YANG SAH UNTUK MENETAPKAN
OBJEK SENGKETA
ep
k

12. Bahwa menurut Kranenburg-Vegting sebagaimana dikutip Utrecht, suatu


ah

ketetapan tidak sesuai isinya dengan peraturan dasar yang mengatur


R

si
ketetapan itu, jika (1) suatu alat negara membuat ketetapan, tetapi peristiwa
hukum atau peristiwa yang bukan peristiwa hukum (juridische atau

ne
ng

feitelijkeomstandigheid) yang menurut peraturan yang bersangkutan harus ada


agar ketetapan itu dapat dibuat sekali-kali tidak ada. Dalam hal demikian
alasan untuk membuat ketetapan itu sebenarnya tidak ada (tidak ada alasan,

do
gu

geenoorzaak). (Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Jakarta:


Ichtiar Baru, 1985, halaman 94)
In
A

13. Bahwa dalam Pasal 119 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batu Bara di atur ketentuan:
ah

lik

IUP atau IUPK dapat dicabut oleh Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota
sesuai kewenangannya apabila :
m

ub

a. Pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan


ka

dalam IUP atau IUPK serta Peraturan Perundang- undangan;


ep

b. Pemegang IUP atau IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana


ah

dimaksud dalam undang-undang ini ; atau;


R

c. Pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit;


es
M

ng

on

Halaman 14 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Merujuk pada ketentuan Pasal 119 UU No. 4 Tahun 2009 maka suatu IUP atau

R
IUPK secara limitatif hanya dapat dicabut apabila memenuhi salah satu alasan

si
yang disebutkan dalam pasal tersebut;

ne
ng
14. Bahwa Penggugat sebagai pemegang IUP telah menenuhi semua kewajiban
yang ditetapkan dalam IUP serta Peraturan Perundang-Undangan, tidak

do
gu
pernah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam UU No. 4
Tahun 2009 dan tidak pernah dinyatakan pailit berdasarkan putusan
pengadilan;

In
A
15. Bahwa terkait alasan pecabutan IUP Penggugat karena dinilai tumpang tindih
dengan IUP PT. Vale Indonesia Tbk. adalah tidak benar dan tidak sesuai
ah

lik
dengan fakta dan lagipula terkait dengan alasan tumpang tindih IUP tidak
termasuk salah satu alasan pencabutan IUP sebagaimana ketentuan pasal
am

ub
119 UU No. 4 tahun 2009;
16. Bahwa dalam Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/199 Tahun
2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT.
ep
k

Pandu Citra Mulia bertanggal Tanggal 12 Juni 2014 disebutkan dengan 2 (dua)
ah

pertimbangan hukum yang melandasi keputusan tersebut yaitu:


R

si
a. Penerbitan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/261 Tahun 2010
tanggal 8 November 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

ne
ng

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


Produksi kepada PT. Pandu Citra Mulia terjadi tumpang tindih Dengan

do
gu

Wilayah Kontrak Karya PT. Vale Indonesia Tbk”;


b. PT. Pandu Citra Mulia selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi
In
Produksi tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP serta
A

peraturan perundang-undangan;
ah

lik

17. Bahwa terkait dengan alasan pertama Pencabutan IUP Penggugat yaitu
karena dinilai tumpang tindih dengan wilayah kontrak karya PT. Vale Indonesia
m

ub

Tbk. adalah alasan yang tidak benar dan tidak berdasar hukum karena :
a. Bupati Kolaka Utara sebelum menerbitkan Surat Keputusan Bupati Kolaka
ka

Utara Nomor 540/261 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin


ep

Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan


Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia pada Tanggal 8 November 2010
ah

terlebih dahulu telah melakukan survey, penelitian dan pengkajian yang


es

lebih mendalam dan akurat terhadap segala dokumen syarat dan


M

ng

persyaratannya, pemenuhan terhadap seluruh kewajiban-kewajiban


on

Halaman 15 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perusahaan termasuk mengenai kebenaran, kelengkapan dan keakuratan

R
dari Luas dan titik Letak Wilayah IUP Operasi Produksi PT. Pandu Citra

si
Mulia yang dilengkapi dengan Peta Wilayah IUP PT. Pandu Citra Mulia dan

ne
ng
jelas tidak terjadi tumpang tindih dengan Wilayah Kontrak Karya IUP PT.
International Nickel Indonesia (saat ini bernama PT. Vale Indonesia Tbk);
b. Bahwa wilayah Kontrak Karya PT. International Nickel Indonesia (saat ini

do
gu bernama PT. Vale Indonesia Tbk) yang di duga tumpang tindih dengan
wilayah IUP PT. Pandu Citra Mulia telah diciutkan berdasarkan :

In
A
- Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
483.K/30/DJB/2010 bertanggal 25 Oktober 2010 tentang Penciutan III
ah

lik
Wilayah Kontrak Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT.
Internasional Nickel Indonesia Tbk, dan
am

ub
- Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
255.K/30/DJB/2015 bertanggal 15 Januari 2015 tentang Penciutan IV
Wilayah Kontrak Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT. Vale
ep
k

Indonesia, Tbk
ah

R
Sehingga jelas bahwa sebelum penerbitan IUP Operasi Produksi PT. Pandu

si
Citra Mulia telah clear and clean tidak tumpang tindih wilayah Kontrak Karya

ne
ng

PT. International Nickel Indonesia (saat ini bernama PT. Vale Indonesia Tbk);

18. Bahwa terkait dengan alasan kedua Pencabutan IUP Penggugat yaitu karena

do
gu

Penggugat selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP serta Peraturan
Perundang-Undangan adalah alasan yang tidak benar dan tidak sesuai fakta
In
A

karena pada faktanya Penggugat selaku pemegang IUP Operasi Produksi


Pertambangan telah memenuhi semua kewajiban yang ditetapkan dalam IUP
ah

lik

serta Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku bahkan Penggugat masih


membayar semua kewajiban kepada negara walaupun IUP Operasi Produksi
m

ub

Pertambangan Penggugat telah dicabut sejak tahun 2014;


19. Bahwa Objek Sengketa a quo yang diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara pada
ka

faktanya tidak didasari oleh suatu peristiwa hukum yang seharusnya terlebih
ep

dahulu ada (causa) sebagaimana ketentuan pasal 119 Undang-Undang Nomor


4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara sebelum
ah

menerbitkan objek sengketa a quo sehingga dengan demikian tindakan Bupati


es

Kolaka Utara menerbitkan objek sengketa a quo dilakukan tanpa adanya


M

ng

on

Halaman 16 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alasan atau sebab (geenoorzaak) yang sah sebagaimana ketentuan pasal

R
119 UU No. 4 Tahun 2009;

si
20. Bahwa berdasarkan uraian pada poin 6 sampai 19 diatas, maka objek

ne
ng
sengketa a quo jelas cacat yuridis karena cacat secara prosedur dan cacat
secara substansi dan sudah seharusnya di cabut sebagaimana di atur dalam
pasal 64 UU AP :

do
gu Pasal 64

(1) Keputusan hanya dapat dilakukan pencabutan apabila terdapat cacat :

In
A
a. wewenang;
ah

lik
b. prosedur; dan/atau

c. substansi
am

ub
(2) Dalam hal keputusan dicabut, harus diterbitkan keputusan baru dengan
mencantumkan dasar hukum pencabutan dan memperhatikan AUPB
ep
k

(3) Keputusan pencabutan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat


ah

dilakukan :
R

si
d. oleh pejabat pemerintahan yang menetapkan keputusan;

ne
ng

e. oleh atasan pejabat yang menetapkan keputusan; atau

f. atas perintah pengadilan

do
gu

33. Bahwa selain bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang


berlaku, objek sengketa a quo yang di terbitkan oleh Bupati Kolaka Utara juga
In
A

bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik


sebagaimana dimaksud pasal 10 ayat (1) UU AP, antara lain:
ah

lik

Asas Kepastian Hukum;

Yang dimaksud dengan “asas kepastian hukum” adalah asas dalam negara
m

ub

hukum yang mengutamakan landasan ketentuan peraturan perundang-


ka

undangan, kepatutan, keajegan, dan keadilan dalam setiap kebijakan


ep

penyelenggaraan pemerintahan.
ah

Bupati Kolaka Utara dalam menerbitkan objek sengketa bertentangan


R

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (baik


es

formil/prosedur maupun materiil). Oleh karena itu, objek sengketa-objek


M

ng

sengketa aquo adalah bertentangan dengan Asas Kepastian Hukum;


on

Halaman 17 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Asas Kecermatan

si
Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang mengandung
arti bahwa suatu keputusan dan/atau Tindakan harus didasarkan pada

ne
ng
informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan
dan/atau pelaksanaan keputusan dan/atau Tindakan sehingga keputusan

do
gu dan/atau Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat
sebelum keputusan dan/atau Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau
dilakukan;

In
A
Bupati Kolaka menerbitkan objek sengketa tidak berdasarkan data dan
ah

informasi yang benar dan akurat sehingga oleh karena itu, objek sengketa

lik
quo adalah bertentangan dengan asas kecermatan;
am

ub
34. Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan diatas, Penggugat mohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menerima
gugatan Penggugat karena Gugatan a quo telah memenuhi ketentuan Pasal
ep
k

53 Ayat (2) huruf a dan b UU PTUN :


ah

Pasal 53 Ayat (2) Huruf a UU PTUN:


R

si
“Keputusan yang di gugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku”.

ne
ng

Pasal 53 Ayat (2) Huruf b UU PTUN:

do
gu

“Keputusan Tata Usaha Negara yang di gugat itu bertentangan dengan asas-
asas umum pemerintahan yang baik”
In
A

VIII. PERMOHONAN PENUNDAAN


ah

lik
m

ub

1. Bahwa Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014


bertanggal 12 Juni 2014 yang menjadi objek sengketa a quo yang mencabut
ka

Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/261 Tentang Persetujuan


ep

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Pandu Citra Mulia Tertanggal 8
ah

November 2010 mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya;


es
M

2. Bahwa dengan diterbitkannnya objek sengketa a quo oleh Bupati Kolaka


ng

Utara berakibat hukum hilangnya hak Penggugat untuk melakukan kegiatan


on

Halaman 18 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
usaha penambangan di dalam wilayah lokasi IUP Operasi Produksi

R
Penggugat;

si
3. Bahwa dengan diterbitkannya objek sengketa a quo tersebut oleh Bupati

ne
ng
Kolaka Utara maka ada rencana dari Pemerintah Pusat untuk memberikan
wilayah IUP tersebut kepada pihak lain melalui mekanisme lelang

do
4.
gu sebagaimana pengumuman lelang oleh Kementerian ESDM;

Bahwa dengan diterbitkannya objek sengketa a quo, mengakibatkan lokasi

In
A
IUP Operasi Produksi milik Penggugat tersebut dilakukan penambangan
illegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga sangat
ah

merugikan kepentingan Penggugat, kepentingan daerah dan kepentingan

lik
Negara;
am

ub
5. Bahwa mengingat dalil-dalil gugatan Penggugat dalam perkara ini di dukung
dan di dasarkan pada bukti-bukti yang sah dan otentik serta berdasar pula
pada fakta-fakta hukum, maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar
ep
k

baik kerugian secara materiil maupun immaterial serta untuk melindungi hak-
ah

hak Penggugat yang sementara masih dalam proses hukum, maka


R
Penggugat memohon kepada Ketua atau Majelis Hakim Pengadilan Tata

si
Usaha Negara sebelum memeriksa pokok perkaranya terlebih dahulu

ne
ng

mengeluarkan suatu penetapan penundaan yang menyatakan menunda


pelaksanaan surat keputusan yang menjadi Objek Gugatan a quo sampai
dengan adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht

do
gu

van gewijsde) sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan Pasal 67 ayat (2) dan
ayat 3 UU PTUN yang menyatakan bahwa:
In
A

Pasal 67 ayat 2 UU PTUN


ah

“Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan keputusan


lik

tata usaha negara itu di tunda selama pemeriksaan berjalan, sampai ada
putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hokum tetap.”
m

ub

Pasal 67 ayat (3) UU PTUN:


ka

ep

“Permohonan sebagaimana dimaksud ayat (2) dapat diajukan sekaligus


dalam gugatan dan dapat diputus terlebih dahulu dari pokok sengketa.”
ah

es
M

IX. PETITUM
ng

on

Halaman 19 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Berdasarkan uraian fakta hukum tersebut diatas, Penggugat mohon kepada
Ketua/Majelis Hakim PTUN yang mulia untuk mengeluarkan putusan yang

ne
ng
amarnya menyatakan:

A. Dalam Permohonan Penundaan

do
gu
1. Mengabulkan permohonan penundaan Penggugat;

In
A
2. Memerintahkan Tergugat atau pihak terkait lainnya untuk menunda
pelaksanaan Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor :540/199 Tahun
ah

2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT.

lik
Pandu Citra Mulia bertanggal 12 Juni 2014 sampai dengan putusan
pengadilan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap atau ada penetapan
am

ub
lain yang mencabutnya;
B. Dalam Pokok Perkara
ep
k

1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


ah

2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara
R
Nomor : 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha

si
Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia bertanggal 12 Juni

ne
ng

2014;
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati
Kolaka Utara Nomor : 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha

do
gu

Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia bertanggal 12 Juni


2014;
In
A

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

Bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah memberikan


ah

lik

Jawabannya pada persidangan melalui aplikasi e court tanggal 10 Agustus 2021,


yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
m

ub

I. DALAM EKSEPSI
ka

GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH ALAMAT – EXECPTIO ERROR IN


ep

SUBJECTO
ah

1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 5


R

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU PTUN), Keputusan
es

Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
M

ng

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan Hukum Tata
on

Halaman 20 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

R
berlaku yang bersifat konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat

si
hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.

ne
ng
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 UU PTUN, Tergugat adalah
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan

do
gu berdasarkan wewenang yang ada padanya atau dilimpahkan kepadanya,
yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata.

In
A
3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (1) huruf b Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
ah

kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan pertambangan

lik
mineral dan batubara, antara lain adalah pemberian IUP dan IPR,
pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat, dan pengawasan usaha
am

ub
pertambangan di wilayah kabupaten/kota dan/atau wilayah laut sampai
dengan 4 (empat) mil.
ep
k

4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23


ah

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, penyelenggaran Urusan


R
Pemerintah bidang kehutanan, kelautan serta energi dan sumber daya

si
mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi.

ne
ng

5. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 411 Undang-Undang Nomor 23 Tahun


2014 tentang Pemerintah Daerah, Undang-Undang ini mulai berlaku pada

do
gu

tanggal diundangkan yaitu pada tanggal 2 Oktober 2014.

6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 Peraturan Menteri Energi dan


In
A

Sumber Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi


Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, bupati/walikota
ah

wajib menyampaikan dokumen perizinan di bidang Mineral dan Batubara


lik

dalam rangka penanaman modal dalam negeri dan WIUP-nya dalam satu
wilayah provinsi beserta kelengkapannya kepada gubernur sesuai dengan
m

ub

ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah


Daerah.
ka

ep

7. Bahwa berdasarkan Undang-Undang nomor 3 Tahun 2020 Tentang


ah

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang


R

Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal I Angka 26, diatur bahwa:


es
M

Pasal I
ng

on

Halaman 21 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a

si
26. Ketentuan Pasal 35 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

ne
ng
Pasal 35

(1) Usaha Pertambangan dilaksanakan berdasarkan Perizinan Berusaha

do
gu dari Pemerintah Pusat.

(2) Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

In
A
melalui pemberian:

a. nomor induk berusaha;


ah

lik
b. sertifikat standar; dan/atau
am

ub
c. izin.

(3) lzin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri atas:
ep
k

a. IUP;
ah

b. IUPK;
R

si
c. IUPK sebagai Kelanjutan Operasi KontraklPerjanjian;

ne
ng

d. IPR;

e. SIPB;

do
gu

f. izin penugasan;
In
g. Izin Pengangkutan dan Penjualan;
A

h. IUJP; dan
ah

lik

i. IUP untuk Penjualan.

(4) Pemerintah Pusat dapat mendelegasikan kewenangan pemberian


m

ub

Perizinan Berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada


ka

Pemerintah Daerah provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan


ep

perundang-undangan.
ah

8. Bahwa berdasarkan UU 3/2020 Pasal I Angka 123, diatur bahwa:


R

es

Pasal I
M

ng


on

Halaman 22 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
123.Di antara Pasal 173 dan Pasal 174 disisipkan 3 (tiga) pasal,

R
yakni Pasal 173A, Pasal L738, dan Pasal 173C sehingga berbunyi sebagai

si
berikut:

ne
ng
Pasal l73C

(1) Pelaksanaan kewenangan pengelolaan Pertambangan Mineral dan

do
gu Batubara oleh Pemerintah Daerah provinsi yang telah dilaksanakan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang

In
A
Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik
ah

Indonesia Nomor 49591 dan Undang-Undang lain yang mengatur

lik
tentang kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Pertambangan
Mineral dan Batubara tetap berlaku untuk jangka waktu paling lama 6
am

ub
(enam) bulan terhitung sejak Undang-Undang ini mulai berlaku atau
sampai dengan diterbitkannya peraturan pelaksanaan Undang-Undang
ep
ini.
k
ah

(2) Dalam jangka waktu pelaksanaan kewenangan pengelolaan


R
Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana dimaksud pada ayat

si
(1) Menteri atau gubernur tidak dapat menerbitkan perizinan yang baru

ne
ng

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009


tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara

do
gu

Republik Indonesia Nomor 4959) dan Undang-Undang lain yang


mengatur tentang kewenangan Pemerintah Daerah di bidang
In
A

Pertambangan Mineral dan Batubara.

9. Bahwa Objek sengketa a quo berupa Keputusan Bupati Kolaka Utara


ah

lik

Nomor 540/199 Tahun 2014 tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan


Operasi Produksi PT Pandu Citra Mulia ditandatangani oleh Rusda Mahmud
m

ub

selaku Bupati Kolaka pada tanggal 12 Juni 2014.

10. Bahwa mencermati dengan seksama bahwa objek sengketa a quo benar
ka

ep

diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara berdasarkan kewenangannya pada


saat itu. Adapun kewenangan Bupati Kolaka Utara menerbitkan Objek
ah

Sengketa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 4


R

Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kewenangan


es
M

pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan pertambangan mineral dan


ng

on

Halaman 23 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
batubara, antara lain adalah pemberian IUP dan IPR, pembinaan,

R
penyelesaian konflik masyarakat, dan pengawasan usaha pertambangan di

si
wilayah kabupaten/kota dan/atau wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil.

ne
ng
11. Bahwa Bupati Kolaka Utara maupun Gubernur Sulawesi Tenggara belum
pernah menyerahkan dokumen perizinan pertambangan PT Pandu Citra

do
gu Mulia kepada baik kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
maupun Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020.

In
A
12. Bahwa berdasarkan ditemukan fakta, Objek Sengketa a quo diterbitkan oleh
ah

Bupati Kolaka Utara pada tanggal 12 Juni 2014 yang mana ketentuan Pasal

lik
14 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
baru berlaku pada saat diundangkan yaitu pada tanggal 2 Oktober 2014
am

ub
sehingga Bupati Kolaka Utara masih memiliki kewenangan dalam
menerbitkan objek sengketa a quo.
ep
k

13. Bahwa mengingat asas putusan pengadilan mempunyai kekuatan mengikat


ah

“erga omnes”, sengketa Tata Usaha Negara merupakan sengketa hukum


R
publik. Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara berlaku bagi siapa saja,

si
yang artinya putusan Peradilan Tata Usaha Negara tidak hanya bagi para

ne
ng

pihak yang bersengketa namun berlaku juga bagi pihak lain. Dengan
demikian dapat diartikan Putusan Peradilan Tata Usaha Negara ini Erga
Omnes, artinya daya berlaku mengikat secara publik, di samping mengikat

do
gu

para pihak yang bersengketa (interpares), juga mengikat bagi siapapun di


luar pihak-pihak yang bersengketa.
In
A

14. Bahwa apabila terjadi perubahan regulasi yang menyebabkan hilangnya


kewenangan pada badan/pejabat Tata Usaha Negara kemudian
ah

lik

kewenangan yang sebelum dimilikinya beralih kepada badan/pejabat Tata


Usaha Negara yang lain maka selayaknya tanggung gugat atas objek
m

ub

sengketa a quo yang diterbitkan oleh badan/pejabat tata usaha negara tetap
kepada badan/pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan keputusan
ka

tata usaha negara tersebut. Dalam hal pelaksanaan eksekusi putusan,


ep

apabila badan/pejabat Tata Usaha Negara yang menerbitkan keputusan tata


ah

usaha negara sudah tidak memiliki kewenangan lagi untuk melaksanakan


R

eksekusi maka berlakulah putusan pengadilan mempunyai kekuatan


es

mengikat “erga omnes”. Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang


M

ng

dibebankan untuk melaksanakan eksekusi dapat berkoordinasi dengan


on

Halaman 24 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang mempunyai kewenangan untuk

R
melaksanakan eksekusi dan melaksanakan eksekusi putusan sesuai yang

si
tercantum dalam amar putusan.

ne
ng
15. Bahwa memperhatikan contoh kasus yang serupa sebagaimana termuat
dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Bandung Nomor

do
gu 18/G/2021//PTUN.BDG antara PT Pancaputra Margasejahtera (Penggugat)
melawan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Tergugat I), PT Sankatama

In
A
Indolestari Jaya (Tergugat II Intervensi) dengan objek sengketa Keputusan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
ah

lik
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor :
540/17/29.1.07/DPMPTSP/2020 tanggal 27 Juli 2020 tentang Perpanjangan
am

ub
kesatu Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT Sankatama
Indolestari Jaya, Majelis Hakim PTUN Bandung tetap mendudukkan Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
ep
k

Provinsi Jawa Barat sebagai Tergugat I., meskipun pada saat gugatan
ah

diajukan telah berlaku Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 yang


R
menyatakan kewenangan penerbitkan izin usaha pertambangan menjadi

si
kewenangan pemerintah pusat.

ne
ng

16. Bahwa dengan didudukkannya Kepala Dinas Penanaman Modal dan


Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai

do
gu

Tergugat I oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung


merupakan pertimbangan yang tepat yang sesuai dengan ketentuan Pasal
1 angka 6 UU PTUN. Walaupun Tergugat dalam hal ini Kepala Dinas
In
A

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi


Jawa Barat sudah tidak mempunyai kewenangan menerbitkan dan
ah

lik

pencabut Izin Usaha Pertambangan pada saat diajukan gugatan terhadap


Objek Sengketa akan tetapi Tergugat tetap didudukan sebagai pihak karena
m

ub

Tergugat yang menerbitkan objek sengketa tersebut berdasarkan


kewenangan yang dimilikinya pada saat itu.
ka

ep

17. Bahwa pemaknaan Pasal 1 angka 6 UU PTUN, Tergugat adalah Badan


atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan keputusan
ah

berdasarkan wewenang yang ada padanya atau dilimpahkan kepadanya,


R

yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata maka dapat dimaknai
es
M

bahwa Tergugat adalah Pejabat yang mengeluarkan keputusan


ng

on

Halaman 25 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan kewenangan yang ada padanya pada saat itu sehingga

R
selayaknya yang dijadikan Tergugat dalam perkara ini adalah Bupati Kolaka

si
Utara bukan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

ne
ng
18. Bahwa peralihan kewenangan serta merta tidak menyebabkan beralih pula
tanggung gugat terhadap keputusan Tata Usaha Negara yang sebelumnya

do
gu telah diterbitkan oleh pemilik
kewenangan sebelumnya tetap harus bertanggung jawab dan membuktikan
kewenangan sebelumnya. pemilik

bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan nya sesuai dengan

In
A
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum
pemerintahan yang baik.
ah

lik
19. Dengan demikian, gugatan Penggugat telah amat keliru dalam menetapkan
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai
am

ub
Tergugat (gemis aan hoedanigheid) yang seharusnya gugatannya diajukan
kepada Bupati Kolaka Utara yang menerbitkan objek sengketa a quo.
ep
Bahwa dengan adanya kekeliruan yang dilakukan oleh Penggugat dalam
k

menentukan Kementerian Investasi/BKPM sebagai pihak, menyebabkan


ah

terjadinya kekeliruan pihak (error in subjecto). Dengan begitu, secara


R

si
konsekuen Gugatan Penggugat dalam perkara in litis harus dinyatakan tidak
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard, declare inadmissible).

ne
ng

GUGATAN MELEWATI TENGGANG WAKTU

do
gu

20. Bahwa Penggugat mendalil pada angka 25 halaman 9 gugatan sebagai


berikut :
In
A

“bahwa setelah mencermati Putusan Nomor : 39/G/2020/PTUN.KDI


tertanggal 4 Maret 2020 dan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan
ah

lik

Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik


Indonesia Nomor 1482/30.01/DJB/2020 tertanggal 8 Desember 2020
m

ub

perihal Pendelegasian Kewenangan Penerbitan Sub Sektor Mineral dan


Batu Bara dan mengingat bahwa Penggugat masih memiliki sisa waktu
ka

ep

untuk mengajukan upaya administrasi setelah tenggang waktu keberatan


terhenti/tertunda (geschorts) pada waktu keberatan pertama diajukan
ah

kepada Bupati Kolaka Utara maka Penggugat mengunakan sisa waktu


R

tersebut yang masih tersisa yaitu 16 (enam belas) hari sejak diterimanya
es
M

putusan PTUN Kendari “


ng

on

Halaman 26 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 9 Tahun

R
2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang

si
Peradilan Tata Usaha Negara, secara limitatif ditentukan bahwa gugatan

ne
ng
hanya dapat diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Tata Usaha
Negara (TUN) yang dimohonkan batal atau tidak sah.

do
gu i. Bahwa dalam Pasal 55 tersebut ada dua masalah pokok, yaitu:

In
a. Pertama adalah sejak kapan tenggang waktu 90 (sembilan puluh)
A
hari tersebut mulai berjalan. Tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari
mulai berjalan dapat ditentukan dari sejak saat menerima Keputusan
ah

lik
TUN atau sejak saat mengetahui Keputusan TUN.

b. Kedua adalah siapa saja yang dapat digolongkan sebagai pihak yang
am

ub
menerima Keputusan TUN dan siapa saja yang dapat digolongkan
sebagai pihak yang mengetahui Keputusan TUN.
ep
k

22. Bahwa dalam penjelasan Pasal 55 diterangkan untuk pihak yang namanya
ah

tersebut dalam Keputusan TUN yang digugat maka tenggang waktu 90


R

si
(sembilan puluh) hari itu dihitung sejak hari diterimanya Keputusan TUN
yang digugat. Penetapan tenggang waktu ini dimaksud agar terjaminya

ne
ng

kelancaran tugas pemerintah dan memberikan kepastian hukum bagi


badan/pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan sehingga

do
dengan demikian keputusannya tidak setiap waktu dapat digugat.
gu

23. Bahwa ketentuan berdasarkan Pasal 2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor


In
6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelesaian Upaya Administrasi
A

Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya Administrasi, Pengadilan


berwenangan menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
ah

lik

sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya administrasi.

24. Bahwa ketentuan keberatan administrasi diatur berdasarkan Pasal 77 (1)


m

ub

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintah,


Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua
ka

ep

puluh satu) hari kerja sejak diumumkan Keputusan tersebut oleh


Badan/Pejabat Pemerintahan. Selanjutnya Badan/Pejabat Pemerintah dapat
ah

menanggapi Keberatan Administasi yang diajukan dalam jangka waktu 10


R

es

(sepuluh hari)
M

ng

on

Halaman 27 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa fakta Penggugat pernah mengajukan Objek Sengketa a quo di

R
Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari. Penggugat sudah mengetahui

si
objek sengketa a quo sebagaimana termuat pada halaman 7 putusan

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 39/G/2020/PTUN.KDI

Vide Halaman 7 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor

do
gu 39/G/2020/PTUN.KDI

“bahwa setelah Penggugat mengetahui adanya objek Gugatan a quo pada

In
tanggal 5 Agustus 2020 tersebut, maka Penggugat melalui Kuasa
A
Hukumnya mengajukan Upaya Administrasi Keberatan kepada Bupati
Kolaka Utara atas dikeluarkannya Keputusan Bupati Kolaka Utara yang
ah

lik
menjadi objek gugatan a quo yaitu pada tanggal 12 Agustus 2020 dan atas
Upaya Administasi Keberatan yang diajukan oleh Penggugat a quo
am

ub
tersebut, kemudian Bupati Kolaka Utara menjawabnya dalam bentuk
tertulis sebagaimana surat Bupati Kolaka Utara, Perihal Klarifikasi Atas
Surat Keberatan PT Pandu Citra Mulia Nomor : 180/140/2020 tanggal 14
ep
k

Agustus 202, yang pada pokoknya tetap mempertahankan Surat


ah

Keputusan Bupati Kolaka Utara tentang Pencabutan IUP Operasi Produksi


R

si
PT Pandu Citra Mulia yang menjadi Objek Gugatan dalam perkara a quo
tersebut’.

ne
ng

26. Bahwa berdasarkan halaman 7 putusan Pengadilan Tata Usaha Negara


Nomor 39/G/2020/PTUN.KDI membuktikan Penggugat mengakui sudah

do
gu

mengetahui Objek Sengketa a quo pada tanggal 5 Agustus 2020 dan


kemudian mengajukan keberatan administrasi kepada Bupati Kolaka Utara
pada tanggal 12 Agustus 2020 dan Bupati Kolaka Utara menjawab Surat
In
A

Keberatan PT Pandu Citra Mulia pada tanggal 14 Agustus 2020 yang pada
pokoknya menolak keberatan PT Pandu Citra Mulia.
ah

lik

27. Bahwa lebih lanjut, upaya administrasi sebagaimana tercantum dalam Pasal
2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman
m

ub

Penyelesaian Upaya Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh Upaya


Administrasi, Pengadilan berwenangan menerima, memeriksa, memutus
ka

ep

dan menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh


upaya administrasi, merupakan persyaratan formil dalam mengajukan
ah

gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara sehingga apabila Penggugat tidak


R

es

menempuh upaya administrasi, Pengadilan Tata Usaha Negara akan


M

menolak permohonan gugatan administrasi. Bukan dengan serta merta


ng

on

Halaman 28 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangka waktu sebagaimana ditetapkan pada Pasal 55 Undang-Undang

R
PTUN dapat dihentikan atau dihitung ulang kembali dengan mengajukan

si
upaya keberatan administrasi.

ne
ng
28. Bahwa memperhatikan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor
39/G/2020/PTUN.KDI yang menolak gugatan penggugat yang amar

do
gu putusannya menyatakan gugatan penggugat prematur dan dengan diputus
gugatan prematur maka tidak serta merta menghentikan perhitungan jangka
waktu 90 hari yang mengakibatkan masih ada sisa jangka waktu untuk

In
A
mengajukan gugatan administrasi ke Pengadilan Tata Usaha Negara
Jakarta. Dalil Penggugat tersebut jelas tidak mempunyai dasar hukum atau
ah

lik
bertentangan dengan ketentuan Pasal 55 UU PTUN.

29. Bahwa Upaya Keberatan Administrasi yang diajukan kepada Tergugat juga
am

ub
tidak menghentikan perhitungan jangka waktu atau mengembalikan jangka
waktu yang memberi kesempatan Penggugat untuk mengajukan gugatan,
ep
sehingga pemahaman Penggugat jelas keliru dan tidak berdasar hukum.
k

Tergugat tegaskan kembali bahwa upaya administrasi hanya merupakan


ah

syarat formil dalam mengajukan gugatan di pengadilan tata usaha negara


R

si
bukan untuk mengulang kembali tenggang waktu yang terlewat.

ne
ng

30. Bahwa perhitungan tenggang waktu di Pengadilan Tata Usaha Negara


adalah berdasarkan ketentuan Pasal 55 UU PTUN, yaitu gugatan dapat
diajukan dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak diterimanya

do
gu

oleh Penggugat. Penggugat mengakui telah menerima Objek Sengketa a


quo pada tanggal 5 Agustus 2020 dan kemudian Bupati Kolaka Utama
In
A

membalas keberatan Penggugat pada tanggal 14 Agustus 2020 maka


tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari di hitung setelah tanggal 14
ah

Agustus 2020.
lik

31. Apabila dihitung tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah tanggal
m

ub

14 Agustus 2020 sampai dengan didaftarkan gugatan Penggugat di


Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yaitu pada tanggal 21 Juni 2021
ka

maka jangka waktu diajukan gugatan telah melampaui 90 (sembilan puluh)


ep

hari.
ah

32. Dengan demikian, berdasarkan dalil-dalil yang telah diuraikan di atas maka
R

jelas bahwa jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-


es
M

Undang PTUN telah dilewati oleh Penggugat, membuktikan gugatan


ng

on

Halaman 29 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat telah melewati jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak saat

R
ia mengetahui. Oleh karena itu, sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim

si
yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat

ne
ng
tidak dapat diterima (ontvankelijk verklaard).

Bahwa berdasarkan eksepsi sebagai berikut:

do

gu GUGATAN PARA PENGGUGAT SALAH ALAMAT – EXECPTIO ERROR
IN PERSONA/ SUBJECTO

In
A
 GUGATAN MELEWATI TENGGANG WAKTU
Maka kami mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
ah

lik
yang mulia dan terhormat dalam perkara TUN ini menolak Gugatan Penggugat
atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
am

ub
verklaard, declare inadmissible).

II. DALAM POKOK PERKARA


ep
33. Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil yang dinyatakan oleh
k

Penggugat dalam gugatannya, kecuali yang secara tegas-tegas diakui


ah

kebenarannya oleh Tergugat.


R

si
III. DALAM PENUNDAAN

ne
ng

Terhadap dalil Penggugat pada halaman 15 dan halaman 16 pada


gugatannnya yang intinya mengajukan permohonan penundaan (schorsing)

do
gu

dapat Tergugat tanggapi sebagai berikut :

34. Berdasarkan Pasal 67 ayat (4) huruf a UU PTUN ditentukan bahwa


permohonan penundaan oleh Penggugat dapat dikabulkan hanya apabila
In
A

terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan


kepentingan Penggugat sangat dirugikan jika keputusan Tata Usaha
ah

lik

Negara yang digugat tersebut tetap dilaksanakan. Selanjutnya dalam


Penjelasan Pasal 67 tersebut dijelaskan bahwa Pengadilan akan
m

ub

mengabulkan permohonan penundaan pelaksanaan keputusan TUN


tersebut hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak, yaitu jika
ka

kerugian yang akan diderita Penggugat akan sangat tidak seimbang


ep

dibanding dengan manfaat yang akan dilindungi oleh pelaksanaan


ah

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut.


R

es
M

ng

on

Halaman 30 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
35. Bahwa kerugian yang didalilkan oleh Penggugat tidak beralasan, karena

R
kerugian tidak diuraikan secara jelas dan rinci, sehingga tidak dapat

si
dibenarkan menurut hukum.

ne
ng
36. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tidak terdapat kepentingan
yang mendesak pada diri Penggugat, sebagaimana dimaksud Pasal 67

do
gu ayat (4) huruf a UU PTUN, sehingga permohonan penundaan pelaksanaan
Keputusan TUN objek gugatan a quo yang dimohon Penggugat tersebut
tidak beralasan dan harus ditolak.

In
A
Berdasarkan uraian dalam eksepsi dan pokok perkara di atas, selanjutnya
ah

Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara a quo untuk

lik
berkenan memeriksa, mengadili dan memutuskan sengketa Tata Usaha Negara in
litis sebagai berikut:
am

ub
Dalam Eksepsi

Menerima Eksepsi Tergugat.


ep
k

Dalam Pokok Perkara


ah

R
a. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

si
b. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.

ne
ng

Dalam Penundaan

Menolak Permohonan Penundaan Penggugat.

do
gu

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo mempunyai
pertimbangan lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Penggugat telah menanggapi dengan
In
A

Replik pada persidangan elektronik (e-court) tanggal 18 Agustus 2021;


ah

Bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah menanggapi


lik

dengan Duplik pada persidangan elektronik (e-court) tanggal 25 Agustus 2021;


m

ub

Bahwa, Penggugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat


yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
ka

masing-masing diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti P-140, sebagai berikut:
ep

1. P-1 : Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014,
ah

tanggal 12 Juni 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha


R

Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia - (Fotokopi


es
M

dari fotokopi);
ng

on

Halaman 31 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. P-2 : Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Pandu Citra Mulia

R
Berkedudukan di Kendari Nomor: 186, tanggal 30 September 1996,

si
yang dibuat di hadapan Notaris/P.P.A.T. NY. Rachmatiah Hambu,

ne
ng
S.H.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
3. P-3 : Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: 02-
4464.HT.01.01.TH.97, tanggal 2 Juni 1997, tentang Pengesahan

do
gu Akta Pendirian Perseroan Trbatas PT.Pandu Citra Mulia- (Fotokopi
sesuai dengan asli);

In
A
4. P-4 : Akta Nomor: 10, tanggal 11 Januari 2002 mengenai Pernyataan
Keputusan Rapat Perseroan Terbatas “PT. Pandu Citra Mulia,” yang
ah

dibuat di hadapan Notaris/P.P.A.T. Agus Jaya, S.H.- (Fotokopi

lik
sesuai dengan asli);
5. P-5 : Akta Nomor: 06, tanggal 01 Maret 2007, Berita Acara Rapat Umum
am

ub
Luar Biasa Pemegang Saham Perseroaan Terbatas PT. Pandu
Citra Mulia, yang dibuat di hadapan Notaris Irwan Addy S, S.H.-
ep
(Fotokopi sesuai dengan asli);
k

6. P-6 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik


ah

Indonesia Nomor: AHU-01358.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal


R

si
14Januari 2008, Tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran
Dasar Perseroaan - (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

7. P-7 : Akta Nomor; 106, Tanggal 16 Agustus 2008, Pernyataan,


Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT. Pandu Citra

do
gu

Mulia, yang dibuat di hadapan Notaris Asbar Imran-(Fotokopi


sesuai dengan asli);
8. P-8 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik
In
A

Indonesia Nomor: AHU-10534.AH.01.02. Tahun 2009, tanggal 02


April 2009, Tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan-
ah

lik

(Fotokopi sesuai dengan asli);


9. P- 9 : Akta Nomor; 13, Tanggal 18 November 2019, Pernyataan,
m

ub

Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Pandu Citra Mulia


sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham (“Keputusan
ka

Sirkuler”) yang dibuat di hadapan Notaris/PPAT Hizmelina, S.H. -


ep

(Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

10. P-10 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik
R

Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor:


es

AHU-AH.01.03.0361804, tanggal 19 November 2019, Perihal


M

ng

on

Halaman 32 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroaan

R
PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);

si
11. P- 11 : Akta Nomor; 10, Tanggal 26 Januari 2021, Pernyataan, Keputusan

ne
ng
Sirkuler Para Pemegang Saham PT. Pandu Citra Mulia sebagai
Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham yang dibuat di oleh
Notaris Hizmelina, S.H. - (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu
12. P-12 : Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Nomor:

In
A
AHU-0005693.AH.01.02, Tahun 2921 tanggal 28 Januari 2021,
Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroaan
ah

Terbatas PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);

lik
13. P-13 : Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas Nama Haliem Hoentoro, NIK:
74710110706500002 - (Fotokopi dari fotokopi);
am

ub
14. P-14 : Nomor Pokok Wijib Pajak (NPWP): 01.732.109.2-812.000,
PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
15. P-15 : Nomor Induk Berusaha (NIB): 1222000230488, PT.Pandu Citra
k

Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

16. P-16 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/359 Tahun 2008,
R

si
tanggal 22 Desember 2008, Tentang Pemberiaan Kuasa
Pertambangan Eksplorasi Kepada PT.Pandu Citra Mulia beserta

ne
ng

lampirannya - (Fotokopi sesuai dengan asli);


17. P-17 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/359 Tahun 2010,

do
gu

tanggal 22 April 2010, Tentang Peretujuan Penyesuaian Kuasa


Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
Eksplorasi Kepada PT.Pandu Citra Mulia beserta lampirannya-
In
A

(Fotokopi sesuai dengan asli);


18. P-18 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/359 Tahun 2010,
ah

lik

tanggal 08 November 2010, Tentang Persetujuan Peningkatan Izin


Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
m

ub

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.Pandu Citra Mulia


beserta lampirannya - (Fotokopi sesuai dengan asli);
ka

19. P-19 : Surat dari PT. Pandu Citra Mulia Nomor: 10/PCM/VI/2020, tanggal
ep

22 Juni 2020, Perihal: Permintaan Klarifikasi Tentang Pencabutan


ah

IUP OP PT. Pandu Citra Mulia yang ditujukan Kepada Bupati


R

Kolaka Utara - (Fotokopi sesuai dengan asli);


es

20. P-20 : Surat Bupati Kolaka Utara Nomor: 188.4.45/133/2020, tanggal 03


M

ng

Agustus 2020, yang ditujukan kepada Direktur Utama PT.Pandu


on

Halaman 33 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Citra Mulia dan diterima pada tanggal 05 Agustus 2020 - (Fotokopi

R
sesuai dengan asli);

si
21. P-21 : Surat Keberatan dari PT. Pandu Citra Mulia melalui kuasa

ne
ng
hukumnya dengan surat nomor: 05/Skeb.PCM/DA&P/VIII/2020,
Perihal: Surat Keberatan Terhadap Surat Keputusan Bupati Kolaka
Utara Nomor: 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha

do
gu Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia, tanggal 12
Juni 2014, yang ditujukan kepada Bupati Kolaka Utara - (Fotokopi

In
A
dari fotokopi);
22. P-22 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/359 Tahun 2010,
ah

tanggal 08 November 2010, Tentang Persetujuan Peningkatan Izin

lik
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.Pandu Citra Mulia
am

ub
beserta lampirannya - (Fotokopi dari fotokopi);
23. P-23 : Surat Bupati Kolaka Utara Nomor: 180/140/2020, tanggal 14
ep
Agustus 2020, yang ditujukan Kepada Direktur PT.Pandu Citra
k

Mulia Perihal: Klarifikasi atas Surat Keberatan PT. Pandu Citra


ah

Mulia - (Fotokopi dari fotokopi);


R

si
24. P-24 : Surat Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara Dinas Pertambangan
dan Energi Nomor: 540/117/V/2014, tanggal 7 Mei 2014, Hal:

ne
ng

Pengesahan Kepada Teknik Tambang, ditujukan Kepada Direktur


PT.Pandu Citra Mulia, beserta lampirannya-(Fotokopi sesuai

do
gu

dengan asli);
25. P-25 : Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor:
483.K/30/DJB/2010 Tentang Penciutan III Wilayah Kontrak Karya
In
A

Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT.International.


Tbk, tanggal 25 Oktober 2010, beserta lampirannya - (Fotokopi dari
ah

lik

fotokopi);
26. P-26 : Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor:
m

ub

255.K/30/DJB/2015 Tentang Penciutan IV Wilayah Kontrak Karya


Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT.International.
ka

Tbk, tanggal 15 Januari 2015, beserta lampirannya - (Fotokopi dari


ep

fotokopi);
ah

27. P-27 : Berita dari Media Online Suitanesia.Id tanggal 29 September 2020
R

dengan Judul: Polisi Segel Alat Berat Milik Penambang Illegal di


es

Lokasi Eks PT.Pandu di Kolut - (Fotokopi dari fotokopi);


M

ng

on

Halaman 34 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. P-28 : Berita dari Media Online Berita Kota Kendari.Com tanggal 27 Juli

R
2020 dengan Judul: Penambang Ilegal di Kolut Merajalela,

si
Kementerian ESDM Diminta Tegas - (Fotokopi dari fotokopi);

ne
ng
29. P-29 : Surat PT. Pandu Citra Mulia Nomor: 05/PCM/III/2021 Perihal:
Keberatan Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Republik Indonesia tanggal 24 Meret 2021- (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu
30. P-30 : Tanda Terima Surat Keberatan PT. Pandu Citra Mulia Kepada
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia

In
A
yang diterima tanggal 24 Maret 2021-(Fotokopi dari fotokopi);
31. P-31 : Surat Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik
ah

Indonesia Direktur Jenderal Mineral Dan Batubara Nomor:

lik
1482/30.01/DJB/2020, Perihal Pendelegasian Kewenangan
Penerbitan Perizinan Sub Sektor Mineral Dan Batubara - (Fotokopi
am

ub
dari fotokopi);
32. P-32 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari Nomor:
ep
39/G/2020/PTUN.Kdi tanggal 25 Februari 2021 yang disampaikan
k

kepada Penggugat tanggal 16 Maret 2021- (Fotokopi sesuai


ah

salinan);
R

si
33. P-33 : Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor:
255.K/30/DJB/2015 Tentang Penciutan IV Wilayah Kontrak Karya

ne
ng

Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT. International.


Tbk, tanggal 15 Januari 2015, beserta lampirannya - (Fotokopi dari

do
gu

fotokopi);
34. P-34 : Putusan Pengadilan Tinggi Tata Negara Nomor: 65/B/2021/PT
TUN.Mks.- (Fotokopi dari fotokopi);
In
A

35. P-35 : Bukti Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020


tanggal 13 Agustus 2010, senilai Rp 924.000 beserta lampiran.-
ah

lik

(Fotokopi dari fotokopi);


36. P-36 : Bukti Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
m

ub

tanggal 8 Maret 2011, senilai Rp 3.078.400 beserta lampiran.-


(Fotokopi sesuai dengan asli);
ka

37. P-37 : Bukti Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020


ep

tanggal 26 April 2012, senilai Rp 267.500 beserta lampiran.-


ah

(Fotokopi dari fotokopi);


R

38. P-38 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
es

tanggal 13 Agustus 2010, senilai Rp 2.296.800 beserta lampiran.-


M

ng

(Fotokopi dari fotokopi);


on

Halaman 35 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
39. P-39 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020

R
tanggal 08 Maret 2011, senilai Rp 979.200, beserta lampiran.-

si
(Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng
40. P-40 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
tanggal 26 April 2012, senilai Rp 2.384.500, beserta lampiran.-
(Fotokopi dari fotokopi);

do
gu
41. P-41 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
tanggal 08 Maret 2011, senilai Rp 3.310.968, beserta lampiran.-

In
A
(Fotokopi sesuai dengan asli);
42. P-42 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
ah

tanggal 11 Maret 2011, senilai Rp 28.706.10, beserta lampiran.-

lik
(Fotokopi sesuai dengan asli);
43. P-43 : Bukti Pembayaran dan Penerimaan Negara Bukan Pajak – 210020
am

ub
tanggal 17 Januari 2012, senilai Rp 27.050.400, beserta lampiran.-
(Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
44. P-44 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
k

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ah

senilai Rp.41.722.467,- tanggal 28-12-2012, Tujuan Transaksi


R

si
Pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi Produksi.- (Fotokopi dari
fotokopi);

ne
ng

45. P-45 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

do
gu

senilai Rp.49.700.840,- tanggal 03-12-2013, Tujuan Transaksi


Pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi Produksi TH IV.- (Fotokopi
sesuai dengan asli);
In
A

46. P-46 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ah

lik

senilai Rp. 400.030.000,- tanggal 19-09-2011, Tujuan Transaksi


Pembayaran Iuran Tetap IUP Operasi Produksi.- (Fotokopi sesuai
m

ub

dengan asli);

47. P-47 : Berita Acara Dokumen Jaminan Reklame Pasca tambang Dan
ka

ep

Jaminan Kesungguhan Antara Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara


Dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor:
ah

048/503/2019, Nomor: 540/2.091.- (Fotokopi dari fotokopi);


R

48. P-48 : Bukti Setoran dari PT. Pandu Citra Mulia ke Rek. Kas Daerah
es
M

melalu BPD Sultra, senilai Rp 150.000.000,- tanggal 11-03-2011,


ng

on

Halaman 36 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tujuan Transaksi Pembayaran Jaminan Kesungguhan.- (Fotokopi

R
sesuai dengan asli);

si
49. P-49 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari

ne
ng
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp.49.999.948,- tanggal 29-08-2013, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu
50. P-50 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

In
A
senilai Rp.49.999.883,- tanggal 09-09-2013, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
ah

51. P-51 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari

lik
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp.49.999.964,- tanggal 01-10-2013, Tujuan Transaksi
am

ub
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
52. P-52 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
ep
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
k

senilai Rp.49.999.967,- tanggal 07-10-2013, Tujuan Transaksi


ah

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


R

si
53. P-53 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

ne
ng

senilai Rp.99.999.000,- tanggal 19-12-2013, Tujuan Transaksi


Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu

54. P-54 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp.100.000.047,- tanggal 20-12-2013, Tujuan Transaksi
In
A

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);


55. P-55 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
ah

lik

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp. 200.000.018,- tanggal 30-12-2013, Tujuan Transaksi
m

ub

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


56. P-56 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
ka

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ep

senilai Rp.49.996.340,- tanggal 24-02-2014, Tujuan Transaksi


ah

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


R

57. P-57 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
es

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
M

ng

senilai Rp. 898.906.185,- tanggal 06-05-2014, Tujuan Transaksi


on

Halaman 37 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembayaran Angsuran PNBP dan Denda Keterlambatan Hasil

R
Pemeriksaan BPK (PT.AMP) Kab. Kolaka Utara.- (Fotokopi dari

si
fotokopi);

ne
ng
58. P-58 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp.12.123.990,- tanggal 06-05-2014, Tujuan Transaksi

do
gu Pembayaran Angsuran PNBP dan Denda Keterlambatan Hasil
Pemeriksaan BPK (PT.MJS) Kab. Kolaka Utara.- (Fotokopi dari

In
A
fotokopi);
59. P-59 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
ah

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

lik
senilai Rp.12.123.990,- tanggal 06-05-2014, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);
am

ub
60. P-60 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ep
senilai Rp.27.075.981,- tanggal 06-05-2014, Tujuan Transaksi
k

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);


ah

61. P-61 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
R

si
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai USD 1.737.29,- tanggal 04-06-2014, Tujuan Transaksi

ne
ng

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);


62. P-62 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari

do
gu

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai USD 2.950.02,- tanggal 04-06-2014, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);
In
A

63. P-63 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ah

lik

senilai USD 3.844.30,- tanggal 04-06-2014.- (Fotokopi dari


fotokopi);
m

ub

64. P-64 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ka

senilai Rp.199.999.958,- tanggal 10-06-2014, Tujuan Transaksi


ep

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi dari fotokopi);


ah

65. P-65 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
R

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
es

senilai Rp.49.946.700,- tanggal 20-06-2014, Tujuan Transaksi


M

ng

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


on

Halaman 38 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
66. P-66 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari

R
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

si
senilai Rp.199.999.969,- tanggal 30-06-2014, Tujuan Transaksi

ne
ng
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
67. P-67 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

do
gu senilai Rp. 2.013.524.602,- tanggal 03-07-2014, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
68. P-68 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
ah

senilai Rp.486.475.366,- tanggal 03-07-2014.- (Fotokopi sesuai

lik
dengan asli);
69. P-69 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
am

ub
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp.49.999.929,- tanggal 03-07-2014, Tujuan Transaksi
ep
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
k

70. P-70 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
ah

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
R

si
senilai Rp.299.997.513,- tanggal 13-08-2014, Tujuan Transaksi
Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

71. P-71 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,

do
gu

senilai Rp. 52.158.175,- tanggal 15-08-2014, Tujuan Transaksi


Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
72. P-72 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
In
A

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp. 289.009.128,- tanggal 18-08-2014, Tujuan Transaksi
ah

lik

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


73. P-73 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
m

ub

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
senilai Rp. 187.344.786,- tanggal 03-10-2014, Tujuan Transaksi
ka

Pembayaran Angsuran PNBP dan Denda Keterlambatan Sesuai


ep

Hasil Pemeriksaan BPK.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

74. P-74 : Permohonan Pengiriman Uang Aplication For Fund Transfer dari
R

PT. Pandu Citra Mulia ke Kas Umum Negara melalui Bank BCA,
es

senilai USD. 205.981.98,- tanggal 03-10-2014, Tujuan Transaksi


M

ng

Pembayaran Angsuran PNBP.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


on

Halaman 39 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
75. P-75 : Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP), atas nama Wajib Setor PT.

R
Pandu Citra Mulia, senilai Rp.15.000, untuk bayaran Kekurangan

si
Bayar dan Denda Keterlambatan Royalty di PT Pandu Citra Mulia

ne
ng
11 November 2014, beserta lampiran.- (Fotokopi sesuai dengan
asli);
76. P-76 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib

do
gu Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.78.000.000,- tanggal
pembayaran 28-12-2016.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
77. P-77 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.53.201.045,- tanggal
ah

pembayaran 26-01-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

lik
78. P-78 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.3.552.640,- tanggal
am

ub
pembayaran 26-01-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
79. P-79 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
ep
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.43.246.315,- tanggal
k

pembayaran 26-01-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

80. P-80 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
R

si
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.12.045.270,- tanggal
pembayaran 28-02-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

81. P-81 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.87.954.730,- tanggal

do
gu

pembayaran 28-02-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


82. P-82 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal
In
A

pembayaran 29-03-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


83. P-83 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
ah

lik

Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal


pembayaran 28-04-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
m

ub

84. P-84 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal
ka

pembayaran 30-05-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


ep

85. P-85 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
ah

Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal


R

pembayaran 21-06-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


es
M

ng

on

Halaman 40 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
86. P-86 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib

R
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal

si
pembayaran 26-07-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng
87. P-87 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal
pembayaran 28-08-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu
88. P-88 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal

In
A
pembayaran 25-09-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
89. P-89 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
ah

Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal

lik
pembayaran 27-01-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
90. P-90 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
am

ub
Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.100.000.000,- tanggal
pembayaran 27-11-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
91. P-91 : Bukti Penerimaan Negara Penerimaan Pajak, atas nama Wajib
k

Pajak PT. Pandu Citra Mulia senilai Rp.196.885.930,- tanggal


ah

pembayaran 13-12-2017.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


R

si
92. P-92 : Rencana Kerja & Anggaran Biaya Eksporasi PT. Pandu Citara
Mulia, Kec. Batuputih Kab. Kolaka Utara Tahun 2009.- (Fotokopi

ne
ng

sesuai dengan asli);


93. P-93 : Laporan Tahunan Eksplorasi #2009 PT. Pandu Citara Mulia, Kec.

do
gu

Batuputih Kabupaten. Kolaka Utara.- (Fotokopi sesuai dengan asli);


94. P-94 : Laporan Triwulan 1 (Periode Desember 2008 – Februari 2009)
Tahun 2009 PT. Pandu Citara Mulia.- (Fotokopi sesuai dengan asli);
In
A

95. P-95 : Laporan Triwulan II (Periode Maret 2009 – Mei 2009) Tahun 2009
PT. Pandu Citara Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
ah

lik

96. P-96 : Laporan Triwulan III (Periode Juni 2009 – Agustus 2009) Tahun
2009 PT. Pandu Citara Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
m

ub

97. P-97 : Laporan Triwulan IV (Periode September –November 2009) Tahun


2009 PT. Pandu Citara Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
ka

98. P-98 : Perencanaan Pelaksanaan Keselamatan Kerja (K3) PT. Pandu Cira
ep

Mulia Tahun 2010, Kec. Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi


ah

Tenggara.-(Fotokopi sesuai dengan asli);


R

99. P-99 : Laporan Rencana Penuntupan Tambang. PT. Pandu Citara Mulia,
es

Lasusa 2010.-(Fotokopi sesuai dengan asli);


M

ng

on

Halaman 41 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
100. P-100 : Laporan Eksplorasi Tahun 2010 PT. Pandu Citara Mulia.-(Fotokopi

R
sesuai dengan asli);

si
101. P-101 : Study Kelayakan PT. Pandu Citara Mulia, Kecamatan Batuputih,

ne
ng
Kabupaten. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.-(Fotokopi sesuai
dengan asli);
102. P-102 : Rencana Pembangunan Sarana dan Prasarana PT. Pandu Citra

do
gu Mulia Tahun 2010, Kec. Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi
Tenggara.-(Fotokopi sesuai dengan asli);

In
A
103. P-103 : Laporan Explorasi Lengkap PT. Pandu Citra Mulia Tahun 2010,
Kec. Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara,Tahun
ah

2010.-(Fotokopi sesuai dengan asli);

lik
104. P-104 : Laporan Triwulan I (Periode Desember 2009 – Februari 2010)
Tahun 2010 PT. Pandu Citra Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
am

ub
105. P-105 : Laporan Triwulan II (Periode Maret 2010 – Mei 2010) Tahun 2010
PT. Pandu Citra Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
ep
106. P-106 : Laporan Triwulan III (Periode Juni 2010 – Agustus 2010) Tahun
k

2010 PT. Pandu Citra Mulia.-(Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

107. P-107 : Dokumen Ringkasan Eksekutif (RE) Kegiatan Pertambangan


R

si
Mineral Logal Nikel (NI) di Desa Latowu, Kecamatan Batu Putih,
Kab. Kolaka Utara PT. Pandu Citra Mulia, Tahun 2010.-(Fotokopi

ne
ng

sesuai dengan asli);


108. P-108 : Dokumen Rincana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Kegiatan

do
gu

Pertambangan Mineral Logal Nikel (NI) di Desa Latowu, Kecamatan


Batu Putih, Kabupaten. Kolaka Utara PT. Pandu Citra Mulia, Tahun
2010.-(Fotokopi sesuai dengan asli);
In
A

109. P-109 : Dokumen Analis Dampak Lingkungan (ANDAL) Kegiatan


Pertambangan Mineral Logal Nikel (NI) di Desa Latowu, Kecamatan
ah

lik

Batu Putih, Kab. Kolaka Utara PT. Pandu Citra Mulia, Tahun 2010.-
(Fotokopi sesuai dengan asli);
m

ub

110. P-110 : Rencana kerja & Anggaran Biaya Operasionel Produksi PT. Pandu
Citra Mulia, Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara
ka

Tahun 2010.-(Fotokopi sesuai dengan asli);


ep

111. P-111 : Rencana Investasi PT. Pandu Citra Mulia Kec Batuputih, Kab.
ah

Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.-(Fotokopi dari fotokopi);


R

112. P-112 : Rencana Kerja Tahunan Teknisi Lingkungan PT. Pandu Citra Mulia
es

Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Tahun


M

ng

2011.-(Fotokopi dari fotokopi);


on

Halaman 42 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
113. P-113 : Rencana Penutupan Tambang PT. Pandu Citra Mulia Kec

R
Batuputih, Kab. Kolaka Utara.-(Fotokopi dari fotokopi);

si
114. P-114 : Laporan Operasi Produksi Triwulan II, III dan IV Tahun 2011, PT.

ne
ng
Pandu Citra Mulia, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.-(Fotokopi dari
fotokopi);
115. P-115 : Yearly Report Mine Production 2011, PT. Pandu Citra Mulia Kec

do
gu Batuputih, Kab. Kolaka Utara.-(Fotokopi dari fotokopi);
116. P-116 : Rencana Kerja & Anggaran Biaya Operasional Produksi, PT. Pandu

In
A
Citra Mulia Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara,
Tahun 2010.-(Fotokopi dari fotokopi);
ah

117. P-117 : Laporan Rencana Pengelolalaan dan Rencana Pemantauaan

lik
Lingkungan (RKL-RPL) di Desa Latowu, Kec Batuputih, Kab.
Kolaka Utara, Pertambangan Nikel PT. Pandu Citra Mulia, 2012.-
am

ub
(Fotokopi dari fotokopi);
118. P-118 : Rencana Kerja tahun Teknis Lingkungan, PT. Pandu Citra Mulia
ep
Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Tahun
k

2012.-(Fotokopi dari fotokopi);


ah

119. P-119 : Laporan Operasi Produksi Triwulan I dan II Tahun 2012, PT. Pandu
R

si
Citra Mulia, Kolaka Utara.-(Fotokopi dari fotokopi);
120. P-120 : Yearly Report Mine Production 2012, PT. Pandu Citra Mulia, Kolaka

ne
ng

Utara.-(Fotokopi dari fotokopi);


121. P-121 : Laporan Rencana Program Corporate Social Responsibility (SCR),

do
gu

PT. Pandu Citra Mulia Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi
Tenggara.-(Fotokopi dari fotokopi);
122. P-122 : Laporan Rencana Reklamasi, PT. Pandu Citra Mulia Kec Batuputih,
In
A

Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.-(Fotokopi dari fotokopi);


123. P-123 : Laporan Pertama Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
ah

lik

Rencana Pembantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) Bulan


Januari s/d Juli 2013.-(Fotokopi dari fotokopi);
m

ub

124. P-124 : Rencana Kerja Tahunan Teknis Lingkungan, PT. Pandu Citra Mulia
Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Tahun
ka

2013.-(Fotokopi dari fotokopi);


ep

125. P-125 : Laporan Produksi dan Pemasaran, PT. Pandu Citra Mulia Kec
ah

Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.-(Fotokopi dari


R

fotokopi);
es
M

ng

on

Halaman 43 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
126. P-126 : Rencana Kerja dan Anggaran Biaya Operasi Produksi, PT. Pandu

R
Citra Mulia Kec Batuputih, Kab. Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara

si
Tahun 2013.-(Fotokopi dari fotokopi);

ne
ng
127. P-127 : Laporan Pelaksanaan Reklamasi Tahapan Pasca Tambang 2014,
PT. Pandu Citra Mulia.-(Fotokopi dari fotokopi);
128. P-128 : Dokumentasi Ilegal Mining di Wilayah Izin Usah Pertambangan

do
gu Operasi Produksi (IUP OP), PT. Pandu Citra Mulia.-(Fotokopi dari
fotokopi);

In
A
129. P-129 : Peta Wilayah KK PT.Vale Blok Latao Penciutan III (SK 25 Oktober
2010) dan Wilayah IUP OP PT.PCM (SK 8 November 2010) -
ah

(Fotokopi dari Fotokopi);

lik
130. P-130 : Peta Wilayah KK PT.Vale Blok Latao Penciutan III (SK Tahun 2010)
am

ub
(SK 8 November 2010) - (Fotokopi dari Fotokopi);

131. P-131 : Peta Wilayah KK PT.Vale Blok Latao Penciutan III (SK Tahun 2015)
ep
dan Wilayah IUP OP PT.PCM (SK Tahun 2010) - (Fotokopi dari
k

Fotokopi);
ah

R
132. P-132 : Laporan Operasi Produksi Triwulan III dan IV Tahun 2012 PT.

si
Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng

133. P-133 : Laporan Operasi Produksi Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2013 PT.
Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);

do
gu

134. P-134 : Rencana Kerja Anggaran Biaya Operasi Produksi Tahun 2014 PT.
Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);
In
A

135. P-135 : Laporan Operasi Produksi Triwulan I, II, III dan IV Tahun 2014 PT.
Pandu Citra Mulia - (Fotokopi sesuai dengan asli);
ah

lik

136. P-136 : Buku Surat Masuk PT. Pandu Citra Mulia dari Tahun 2014 sampai
Bulan Agustus 2020 - (Fotokopi sesuai dengan asli);
m

ub

137. P-137 : Laporan Kerugian Perusahaan akibat berhentinya kegiatan


ka

operasional produksi pertambangan tahun 2014 s/d tahun 2021 -


ep

(Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

138. P-138 : Laporan kerugian karyawan akibat berhentinya kegiatan operasi


R

produksi pertambangan tahun 2014 s/d tahun 2021 - (Fotokopi


es
M

sesuai dengan asli);


ng

on

Halaman 44 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
139. P-139 : Perkiraan setoran pajak ke Negara apabila perusahaan masih

R
melakukan kegiatan operasi produksi pertambangan tahun 2014

si
s/d tahun 2021 - (Fotokopi sesuai dengan asli);

ne
ng
140. P-140 : Kesimpulan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik
Indonesia Nomor: 1802K/30/MEN/2018 tentang Wilayah Izin Usaha

do
gu Pertambangan Khusus Periode Tahun 2018 - (Fotokopi dari
Fotokopi);

In
A
Bahwa, Tergugat telah mengajukan alat bukti berupa fotokopi surat-surat
yang telah diberi meterai cukup serta telah dicocokkan dengan pembandingnya,
ah

masing-masing diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti T-18, sebagai berikut:

lik
1. T-1a : Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara - (Fotokopi dari fotokopi);
am

ub
2. T-1b : Undang-Undang Nomor: 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986, tentang Peradilan Tata
ep
Usaha Negara - (Fotokopi dari fotokopi);
k

3. T-2 : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung Nomor:


ah

R
18/G/2021/PTUN-BDG antara PT Pancaputra Margasejahtera

si
(Penggugat) melawan Kepala Dinas Penanaman Modal dan

ne
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Provinsi Jawa barat
ng

(Tergugat I), dan PT. Sakattama Indonesia Jaya (Tergugat II


Intervensi) - (Fotokopi dari fotokopi);

do
gu

4. T-3 : Undang-Undang Nomor: 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan


Daerah-(Fotokopi dari fotokopi);
In
5. T-4a : Undang-Undang Nomor: 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan
A

Mineral dan Batubara - (Fotokopi dari fotokopi);


6. T-4b : Undang-Undang Nomor: 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas
ah

lik

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan


Mineral dan Batubara - (Fotokopi dari fotokopi);
m

ub

7. T-5 : Undang-Undang Nomor: 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


Pemerintahan-(Fotokopi dari fotokopi);
ka

8. T-6 : SEMA Nomor: 2 Tahun 1991 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara
ep

- (Fotokopi dari fotokopi);


ah

9. T-7 : Peraturan mahkamah Agung Nomor: 6 Tahun 2018 Tentang


R

Pedoman Penyelesaian Upaya Administrasi-(Fotokopi dari


es
M

fotokopi);
ng

on

Halaman 45 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. T-8 : Surat dari Plt. Kepala Pusat Bantuan Hukum, Nomor:

R
44/B.4/A.1/2021 tanggal 09 September 2021, Perihal: Undangan

si
Rapat, Kepada (daftar nama undangan terlampir) (Fotokopi sesuai

ne
ng
dengan asli);

11. T-9 : Surat dari Plt. Kepala Pusat Bantuan Hukum, Nomor:

do
gu 51/B.4/A.1/2021 tanggal 23 September 2021, Perihal: Permintaan
Peminjaman Dokumen Alat Bukti, Kepada Sekretaris Daerah c.q.
Bapak Kepala Bagisn Hukum Pemerintah Daerah Kabupaten

In
A
Kolaka Utara (Fotokopi sesuai dengan asli);
ah

12. T-10 : Surat dari Plt. Kepala Pusat Bantuan Hukum, Nomor:

lik
52/B.4/A.1/2021 tanggal 27 September 2021, Perihal: Permintaan
Dokumen IUP PT. Pandu Citra Mulia, Kepada Dinas Energi dan
am

ub
Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tenggara (Fotokopi sesuai
dengan asli);
ep
k

13. T-11a : Surat dari Plt. Kepala Pusat Bantuan Hukum, Nomor:
ah

53/B.4/A.1/2021 tanggal 27 September 2021, Perihal: Permintaan


R
Keterangan Tertulis atas Pencabutan Izin Usaha Pertambangan PT.

si
Pandu Citra Mulia, Kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka

ne
ng

Utara c.q Bapak Kepala Bagian Hukum (Fotokopi sesuai dengan


asli);

do
gu

14. T-11b : Surat dari Plt. Kepala Pusat Bantuan Hukum, Nomor:
54/B.4/A.1/2021 tanggal 27 September 202, Perihal: Permintaan
Dokumen IUP PT. Pandu Citra Mulia, Kepada Sekretaris Daerah
In
A

Kabupaten Kolaka Utara c.q Bapak Kepala Bagian Hukum


(Fotokopi sesuai dengan asli);
ah

lik

15. T-12 : Surat dari Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Prov
Sultra Nomor: 540/721 tanggal 7 Oktober 2021 Perihal:
m

ub

Penyampaian Dokumen IUP Operasi PT. Pandu Citra Mulia,


Kepada Kepala Pusat Bantuan Hukum Kementerian
ka

ep

Investasi/BKPM - (Fotokopi sesuai dengan asli);


ah

16. T-13 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014
R

Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


es

PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi dari Fotokopi);


M

ng

on

Halaman 46 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. T-14 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/261 Tahun 2010

R
Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

si
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

ne
ng
kepada PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi dari Fotokopi);

18. T-15 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/36 Tahun 2010 Tentang

do
gu Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Kepada
PT.Pandu Citra Mulia - (Fotokopi dari Fotokopi);

In
A
19. T-16 : Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 240/359 Tahun 2008
Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT
ah

Pandu Citra Mulia - (Fotokopi dari Fotokopi);

lik
20. T-17a : Notulensi Rapat Pembahasan Gugatan TUN Nomor:
am

ub
142/G/2021/PTUN-JKT melalui Aplikasi Rapat Virtual MS Teams -
(Fotokopi sesuai hasil Print); ep
21. T-17b : Daftar hadir rapat Pembahanasan Gugatan TUN Nomor:
k

142/G/2021/PTUN-JKT melalui Aplikasi Rapat Virtual MS Teams -


ah

(Fotokopi hasil print out);


R

si
22. T-18 : Surat Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Kolaka Utara

ne
ng

Nomor: 180/560/2021 tanggal 29 Oktober 2021 perihal Pemberian


Keterangan Tertulis atas Pencabutan Izin Usaha Pertambangan PT
Pandu Citra Mulia - (Fotokopi dari Fotokopi);

do
gu

Bahwa, Penggugat mengajukan 1 (satu) Ahli dan 1 (satu) orang Saksi,


yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah menurut agamanya, yaitu:
In
A

1. AHLI Dr. LINTONG OLOAN SIAHAAN, S.H., M.H.:


ah

- Bahwa yang dimaksud dengan Tergugat dalam Pengadilan Tata Usaha Negara
lik

sesuai dengan pasal 1 angka 12 Undang-Undang PERATUN, Tergugat itu


adalah pemerintah atau yang mendapat delegasi untuk menjalankan fungsi
m

ub

pemerintah;
- Bahwa pada pasal 1 angka 12 Tergugat itu adalah yang mengeluarkan
ka

ep

Keputusan, secara Normatif adalah yang mengeluarkan Keputusan, sehingga


Tergugat dapat ditentukan dimana keputusan itu ditandatangani atau
ah

dikeluarkan itulah secara Normatif;


R

- Bahwa pasal 1 angka 12 bisa diterapkan jika Pejabat yang membuat Keputusan
es
M

itu sudah tidak ada lagi karena Perubahan Kewenangan, dan yang menjadi
ng

on

Halaman 47 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wewenang adalah pemerintah daerah tetapi ada perubahan ke pemerintah

R
Provinsi atau Pemerintah Pusat karena Undang-Undang, maka kewenangan itu

si
ikut berpindah juga ke Pejabat Baru karena berpindah berdasarkan Undang-

ne
ng
Undang;
- Bahwa akibat peralihan hak dan jika dipaksakan jadi Tergugat maka mereka
menjawab itu bukan kewenangan saya, seandainya jika mengubah Keputusan

do
gu
itupun akan dirubah yang baru logika hukum semua harus beralih ke
Kewenangan Pejabat Baru;

In
A
- Bahwa Pejabat Baru bisa melaksanakan Keputusan dan dia wajib menjalankan
Keputusan Pengadilan;
ah

- Bahwa kewenangan Pejabat Baru dia tidak ikut di gugat apakah bisa

lik
menjalankan keputusan sesuai Asas Orga Omnes dan Menurut Ahli Orga
Omnes tidak kesana tapi berlaku secara umum, tapi ini Putusan Pengadilan
am

ub
ada kewenangan Eksekusi, harus ada perintah Pengadilan sesuai ketentuan
Undang-Undang yang berlaku;
ep
- Bahwa ada sebuah keputusan yang memerintahkan Tergugat untuk
k

melaksanakan putusan Pengadilan, dan Tergugat akan menjawab itu bukan


ah

kewenangan lagi, jadi yang bisa menjalankan adalah Pejabat yang menerima
R

si
kewenangan baru tersebut;
- Bahwa Terkait dengan tenggang waktu, sebelum gugatan diajukan maka harus

ne
ng

ada upaya administrasi, misalnya ada suatu Perkara dan dinyatakan NO,
karena upaya administrasi salah alamat, sehingga diajukan gugatan baru dan

do
gu

mengajukan upaya administrasi baru, kalau menurut saya upaya administrasi


itu sudah menjadi kompetensi absolut, jika menerima gugatan maka pasti
ditanya apakah ada upaya administrasi, jika sudah peralihan dari Gubernur ke
In
A

Pemerintah Pusat, maka Upaya Administrasi bisa mengajukan yang baru;


- Bahwa sebelum perma terkait dengan upaya administrasi, gugatan 90 setelah
ah

lik

objek sengketa di ketahui, sedangkan setelah Perma ada maka gugatan


diajukan 90 hari sejak upaya administrasi dan upaya administrasi diajukan 21
m

ub

hari setelah objek sengketa diketahui, satu contoh pada SEMA jika gugatan
diajukan maka tenggang waktu berhenti sementara, jika upaya administrasi
ka

bisa menggunakan tenggang waktu SEMA itu untuk mengulang upaya


ep

administrasi yang baru, karena ini sudah pindah kewenangan keatas maka apa
ah

yang sudah dilakukan pada tingkat I tinggal dilanjutkan juga keatas, karena
R

Penggugat bukan berarti lalai dalam melaksanakan ketentuan Undang-Undang


es

cuman karena kewenangan berpindah keatas dan untuk menghargai keadilan


M

ng

on

Halaman 48 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
maka harus dilaksanakan, dan tenggang waktu sudah tidak dihitung lagi tapi

R
dihitung dari sisa waktu yang ada demi keadilan;

si
- Bahwa Terkait dengan penundaan itu adalah hak yang istimewa dari PTUN, jika

ne
ng
Majelis Hakim sependapat dengan Penggugat maka Majelis Hakim bisa
menerima dan menolak, sebenarnya penundaan itu dalam bahasa perancis
sunsider saficiong, jadi itu memang kerugian yang ditimbulkan dari Keputusan

do
gu
itu tidak diperhitungkan dan penundaan tidak dikabulkan maka tidak ada
nilainya putusan itu jika keputusan tetap dijalankan tanpa ada penundaan

In
A
sehingga menjadi tidak keadilan maka kabulkanlah kepentingan mana yang
paling tinggi antara dikabul atau di tolak, misalnya surat perintah bongkar maka
ah

mohon surat penundaan karena jika dibongkar maka sudah nilainya perkara ini;

lik
- Bahwa sengketa ini karena adanya perubahan kewenangan, ada Pejabat yang
mengeluarkan Keputusan kemudian ada perubahan kewenangan, sepanjang
am

ub
yang saya baca dan ketahui dari literature hukum tata Negara, penafsiran pasal
1 angka 12, hakim Tata Usaha Negara tidak bisa melakukan penafsiran analogi
ep
sedangkan itu adalah ranah Hakim Pidana dan Ahli berpendapat memang objek
k

sengketa itu Tergugatnya harus yang menanda tangani, dulu saya pernah
ah

bertanya pada pak Indroharto sewaktu masih hidup, untuk menentukan


R

si
Tergugat adalah yang tanda tangan objek sengketa, tapi kewenangan itu sudah
berpindah karena Undang-Undang maka tanggung jawab pindah juga;

ne
ng

- Bahwa Tanggung jawab tetap pada pejabat yang mengeluarkan karena dasar
hukumnya saat itu, harus dutunjuk sebagai pihak namun pendapat saya tetap

do
gu

karena itu sudah berpindah seandainya ada eksekusi apakah bisa pejabat itu
melakukan tentu tidak karena kewenangan sudah berpindah;
- Bahwa Memang tidak bisa dieksekusi maka sebagai pejabat sesuai dengan
In
A

asas erga omnes, harus patuh tergadap Putusan Pengadilan selama ada
koordinasi, dan Asas erga omnes itu memang berlaku untuk semua, terhadap
ah

lik

pejabat baru yang ditunjuk oleh Undang-Undang, terkait dengan eksekusi maka
pejabat yang berwenang menurut Undang-Undang;
m

ub

- Bahwa Terkait dengan pelaksanaan putusan, peralihan kewenangan dan


pejabat tidak bisa membuat eksekusi, sesuai pasal 116 Undang-Undang
ka

Peratun, Pasal 116 Undang-Undang Peratun itu bukan mengenai eksekusi,


ep

perintah eksekusi itu terkait dengan pejabat terakhir;


ah

- Bahwa ada beberapa kasus salah satu contoh di PTUN Jambi, ada eksekusi
R

oleh Bupati tapi di Bupati tidak ada kewenangan lagi sehingga Bupati meminta
es

eksekusi ke pajabat baru akibat peralihan kewenangan sehingga terlaksana


M

ng

eksekusinya dan waktu itu pihak yang berperkara berperkara adalah Bupati
on

Halaman 49 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sendiri sampai pada tingkat terakhir dan Menurut pendapat saya itu sudah

R
bertentangan dengan Undang-Undang seharusnya Tergugat itu bukan Bupati

si
lagi;

ne
ng
- Bahwa terkait dengan tenggang waktu jika dikaitkan dengan Perma dan Ahli
tetap berpendapat sesuai Perma, kewenangan di tingkat I sudah berpindah ke
tempat lain, yang pindah itu seluruhnya termasuk upaya administrasi, dalam

do
gu
tenggang waktu pindah keatas tapi jeda waktu juga harus dihitung untuk upaya
administrasi 90 hari terbentang dari upaya keberatan yang dijawab;

In
A
- Bahwa terkait dengan keberatan upaya administrasi, berapa kali boleh diajukan
pada pejabat TUN, Sebelum mengajukan gugatan ke PTUN maka harus upaya
ah

administrasi dulu, jika 10 hari tidak dijawab maka dianggap ditolak sehingga

lik
bisa diajukan ke PTUN, untuk upaya administrasi karena terjadi perpindahan
kewenangan dari daerah ke pusat;
am

ub
- Bahwa Pertanggung Jawaban, terkait dengan peralihan, karena semua sudah beralih;

2. SAKSI, HERU PRASETYO.


ep
k

- Bahwa Keterangan saksi yang ada dalam Putusan Perkara Nomor:


ah

39/G/2020/PTUN-KDI tanggal 25 Februari 2021, halaman 53 sampai halaman


R

si
54, sebagai mana dimaksud dalam bukti P-32 sama dengan keterangan yang
akan diberikan dalam perkara ini;

ne
ng

Bahwa, Tergugat tidak mengajukan Ahli maupun Saksi dalam perkara ini
walaupun kepadanya telah diberikan kesempatan untuk itu;

do
gu

Bahwa, Penggugat dan Tergugat telah mengajukan kesimpulannya


masing-masing pada persidangan elektronik (e-court) tanggal 24 November 2021;
In
A

Bahwa, segala sesuatu yang terjadi dan tercatat dalam Berita Acara
Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan perkara ini adalah
ah

lik

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam putusan ini;

Bahwa akhirnya Para Pihak menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi


m

ub

dalam perkara ini dan selanjutnya mohon putusan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ka

ep

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


sebagaimana dimaksud dalam duduk perkara di atas;
ah

Menimbang, bahwa yang dijadikan objek sengketa dan dimohonkan batal


es

atau tidak sah oleh Penggugat adalah Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara
M

ng

Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan


on

Halaman 50 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni 2014; (vide Bukti P-1 =

R
Bukti T-13);

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan Eksepsi

ne
ng
dan Pokok Perkara, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan
mengenai formalitas gugatan yaitu khususnya mengenai kewenangan mengadili

do
Pengadilan Tata Usaha Negara;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 47 Undang-
Undang tentang Peradilan TUN menyebutkan bahwa:

In
A
“Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara”;
ah

lik
Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang
Peradilan TUN yang mengatur, bahwa yang dimaksud dengan:
am

ub
“Sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau
ep
k

pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat
ah

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian


R
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”;

si
Menimbang, bahwa dari rumusan Pasal 47 dan Pasal 1 angka 10 tersebut

ne
ng

di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa Peradilan Tata Usaha
Negara hanya berwenang memeriksa dan memutus sengketa tata usaha negara

do
yang objek sengketanya adalah keputusan tata usaha negara;
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


apakah objek sengketa merupakan keputusan tata usaha negara;
In
A

Menimbang, bahwa untuk dapat menjadikan sebuah Keputusan Tata


Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
ah

lik

sebagai objek sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, maka Keputusan Tata
Usaha Negara tersebut harus memenuhi unsur-unsur yang secara limitatif telah
m

ub

ditentukan dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang tentang Peradilan


TUN yang berbunyi:
ka

ep

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan
ah

hukum tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang


R

es

berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat
M

hukum bagi seorang atau badan hukum perdata”.


ng

on

Halaman 51 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun

R
2014 tentang Administrasi Pemerintahan (selanjutnya disebut dengan Undang-

si
Undang Administrasi Pemerintahan) telah terjadi perubahan paradigma mengenai

ne
ng
kriteria objek sengketa yang bisa di gugat di Peradilan Tata Usaha Negara, hal
tersebut sebagaimana bunyi pada Pasal 87 sebagai berikut :

do
gu “Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha Negara
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

In
A
Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai
sebagai:
ah

lik
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;

b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan


am

ub
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;

c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;


ep
k

d. Bersifat final dalam arti lebih luas;


ah

e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau


R

si
f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat.”;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


tentang Administrasi Pemerintahan Pasal 87 tersebut maka pemaknaan
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana Pasal 1 angka 9 Undang-Undang

do
gu

tentang Peradilan TUN diperluas dengan unsur-unsur yang terdapat dalam pasal
87 huruf (a) sampai dengan huruf (f);
In
A

Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan mempertimbangkan


apakah objek sengketa telah memenuhi unsur-unsur atau elemen-elemen sebagai
ah

lik

suatu Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana ketentuan Pasal 87 Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan tersebut, maka
akan dipertimbangkan sebagai berikut:
m

ub

- Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;


ka

- Bahwa wujud fisik dari objek sengketa in casu adalah tertulis dan tidak
ep

bergantung bagaimana format serta bentuknya;


ah

- Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara dilingkungan


R

eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;


es
M

ng

on

Halaman 52 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa objek sengketa diterbitkan oleh Bupati Kolaka Utara selaku

R
Badan/pejabat tata usaha negara di lingkungan eksekutif;

si
- Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;

ne
ng
Bahwa tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa berdasarkan
ketentuan perundang-undangan antara lain Undang-Undang Nomor 32 Tahun

do
gu
2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara;

In
A
- Bersifat final dalam arti lebih luas, dalam objek sengketa in casu tidak
lagi memerlukan pertimbangan atau persetujuan Lembaga lain ;
ah

lik
- Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum. Bahwa dengan
terbitnya objek sengketa maka Keputusan tersebut telah menimbulkan
akibat hukum definitif bagi Penggugat;
am

ub
- Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat. Bahwa dengan
dikeluarkannya objek sengketa tertanggal 12 Juni 2014, maka objek
ep
k

sengketa berlaku bagi warga masyarakat, salah satunya adalah


ah

Penggugat;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan konsep dasar hukum administrasi, salah
satu ciri dari suatu keputusan tata usaha negara sebagaimana uraian diatas. Oleh

ne
ng

karena objek sengketa adalah Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor
540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi

do
Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni 2014, maka Majelis Hakim
gu

berkesimpulan bahwa objek sengketa berupa Surat Keputusan Menteri Hukum


dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0001958-AH.01.02 Tahun
In
A

2021 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT.


Tunas Wijaya Sakti tanggal 13 Januari 2021 telah memenuhi unsur-unsur sebagai
ah

lik

Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1


angka (9) Undang-Undang tentang Peradilan TUN dan Pasal 87 Undang-Undang
m

Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan;


ub

DALAM EKSEPSI
ka

ep

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Pihak Tergugat telah


menyampaikan jawabannya yang disertai eksepsi tertanggal 10 Agustus 2021,
ah

yang pada pokoknya adalah;


R

es

a. Eksepsi tentang Gugatan Para Penggugat Salah Alamat – Execptio


M

Error In Subjecto;
ng

on

Halaman 53 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Eksepsi tentang Gugatan Melewati Tenggang Waktu;

si
Menimbang bahwa dalil-dalil eksepsi Tergugat tersebut tidak dituangkan
lagi secara lengkap dalam pertimbangan hukum ini karena telah termuat secara

ne
ng
lengkap dalam uraian pada Tentang Duduk Perkara di atas;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut telah

do
gu
disangkal oleh Penggugat dalam Repliknya, yang pada pokoknya menolak
eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut dan Penggugat tetap pada dalil gugatan
semula;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi yang diajukan Tergugat,
tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya dengan mempedomani
ah

lik
ketentuan Pasal 77 Undang–Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang mana Undang-Undang tersebut telah diubah sebanyak dua
am

ub
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 (Selanjutnya dalam
pertimbangan putusan ini disebut Undang-Undang Tentang Peradilan TUN) yang
ep
berbunyi sebagai berikut :
k

(1) Eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan


ah

setiap waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi


R

si
tentang kewenangan absolut Pengadilan apabila Hakim mengetahui
hal itu, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa Pangadilan

ne
ng

tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan ;

(2) Eksepsi tentang kewenangan relatif Pengadilan diajukan sebelum

do
gu

disampaikan jawaban atas pokok sengketa, dan eksepsi tersebut


harus diputus sebelum pokok sengketa diperiksa ;
In
A

(3) Eksepsi lain yang tidak mengenai kewenangan Pengadilan hanya


dapat diputus bersama dengan pokok sengketa ;
ah

lik

Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 77 tersebut pada pokoknya


mengatur tentang eksepsi dalam hal kewenangan mengadili dan eksepsi lain
m

ub

selain hal kewenangan mengadili;

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam ketentuan pasal 107 Undang-


ka

ep

Undang tentang Peradilan TUN mengatur Hakim menentukan apa yang harus
dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian, dan untuk sahnya
ah

pembuktian diperlukan sekurang-kurangnya dua alat bukti berdasarkan keyakinan


R

Hakim;
es
M

ng

on

Halaman 54 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa guna mempermudah sistimatika dalam menyusun

R
pertimbangan hukum sengketa a quo, Majelis Hakim di dalam mempertimbangkan

si
terhadap eksepsi-eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tidak akan merujuk

ne
ng
berdasarkan urutan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, namun akan
mendasarkan pada alur pertimbangan hukum;

do
gu Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada ketentuan normatif yang
mengatur mengenai pembuktian di atas, Majelis Hakim dengan kewenangannya
berdasarkan asas dominus litis akan mempertimbangkan eksepsi-eksepsi

In
A
tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan Eksepsi huruf a


ah

lik
Tergugat yaitu Eksepsi tentang Gugatan Penggugat Salah Alamat – Execptio Error
In Subjecto dengan pertimbangan sebagai berikut :
am

ub
Menimbang, bahwa dalil eksepsi Tergugat pada pokoknya menyatakan
gugatan Penggugat telah amat keliru dalam menetapkan Menteri Investasi/Kepala
ep
Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai Tergugat (gemis aan hoedanigheid)
k

yang seharusnya gugatannya diajukan kepada Bupati Kolaka Utara yang


ah

menerbitkan objek sengketa a quo. Bahwa dengan adanya kekeliruan yang


R

si
dilakukan oleh Penggugat dalam menentukan Kementerian Investasi/BKPM
sebagai pihak, menyebabkan terjadinya kekeliruan pihak (error in subjecto) karena

ne
ng

peralihan kewenangan serta merta tidak menyebabkan beralih pula tanggung


gugat terhadap keputusan Tata Usaha Negara yang sebelumnya telah diterbitkan

do
gu

oleh pemilik kewenangan sebelumnya. pemilik kewenangan sebelumnya tetap


harus bertanggung jawab dan membuktikan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara
yang diterbitkan nya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
In
A

dan asas-asas umum pemerintahan yang baik;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati objek sengketa


ah

lik

yaitu Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang
Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia
m

ub

tanggal 12 Juni 2014, bahwa benar Pejabat atau Badan yang menerbitkan objek
sengketa adalah Bupati Kolaka Utara berbeda subjek hukum dalam perkara aquo
ka

yaitu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sebagai


ep

Tergugat;
ah

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 51 Tahun


R

2009 Undang Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun


es
M

ng

on

Halaman 55 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara khususnya Pasal 1 angka 12 yang

R
berbunyi:

si
“Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang

ne
ng
mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang
dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata.”

do
Izin
gu Menimbang, bahwa ketentuan mengenai kewenangan atributif penerbitan
Usaha Pertambangan diatur dalam peraturan perundang-undangan
mengalami beberapa fase perubahan dimulai sejak lahirnya Undang-Undang

In
A
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara yang
diundangkan pada tanggal 12 Januari 2009;
ah

lik
Bahwa berpedoman pada ketentuan yang diatur pada Pasal 1 angka 9 UU
4/2009 diuraikan bahwa :
am

ub
“IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai
pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi.”;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya objek sengketa mengenai izin pada


ah

mulanya merupakan kewenangan yang secara atribusi diberikan kepada


R
Bupati/Walikota sebagai bagian dari pelaksanaan Pasal 37 point a UU 4/2009 yang

si
menegaskan bahwa :

ne
ng

IUP diberikan oleh :

a. Bupati/Walikota apabila WIUP berada di dalam satu wilayah

do
gu

kabupaten/kota;

Bahwa pasca lahirnya peraturan yang mengatur mengenai petunjuk dan


In
A

pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009, selanjutnya sebagaimana


mengacu pada ketentuan Pasal 35 ayat (1) huruf b, Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan
ah

lik

Batubara yang diundangkan sejak 1 Februari 2010, pembagian kewenangan yang


selengkapnya dinyatakan sebagai berikut:
m

ub

(1) IUP Operasi Produksi diberikan oleh:


ka

a. Bupati/Walikota, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan


ep

pemurnian, serta pelabuhan berada di dalam 1 (satu) wilayah


ah

kabupaten/kota atau wilayah laut sampai dengan 4 (empat) mil dari garis
R

pantai;
es

b. Gubernur, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan pemurnian,


M

ng

serta pelabuhan berada di dalam wilayah kabupaten/kota yang berbeda


on

Halaman 56 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam 1 (satu) provinsi atau wilayah laut sampai dengan 12 (dua belas) mil

R
dari garis pantai setelah mendapat rekomendasi dari bupati/walikota; atau

si
c. Menteri, apabila lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan pemurnian,

ne
ng
serta pelabuhan berada di dalam wilayah provinsi yang berbeda atau
wilayah laut lebih dari 12 (dua belas) mil dari garis pantai setelah mendapat

do
gu rekomendasi dari gubernur dan bupati/walikota setempat sesuai dengan
kewenangannya;

(2) Dalam hal lokasi penambangan, lokasi pengolahan dan pemurnian serta

In
A
pelabuhan berada di dalam wilayah yang berbeda serta kepemilikannya
juga berbeda maka IUP Operasi Produksi masing-masing diberikan oleh
ah

lik
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya;

Berdasarkan ketentuan tersebut maka kewenangan penerbitan IUP yang


am

ub
sebelumnya, sepenuhnya merupakan kewenangan Bupati/Walikota kemudian di
diversifikasi menjadi 3 kewenangan yang meliputi : Pemerintah Daerah
ep
Kabupaten/Kota, Pemerintah Daerah Provinsi serta Pemerintah Pusat;
k

Menimbang, bahwa Bahwa sejak setelah diterbitkannya objek sengketa a


ah

quo pada tanggal 12 Juni 2014 telah terjadi dua kali peralihan kewenangan di
R

si
bidang pertambangan mineral dan batubara, yakni :

ne
ng

1. Peralihan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah


Provinsi berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang

do
gu

diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2014;

2. Peralihan kewenangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Pusat


In
A

berdasarkan ketentuan pasal 169 C huruf g Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ah

lik

nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang


diundangkan pada tanggal 10 Juni 2020;
m

ub

Menimbang, bahwa sejak berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang nomor 4 Tahun
ka

2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kewenangan perizinan


ep

dibidang pertambangan mineral dan batubara telah didelegasikan dari Menteri


ah

Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) kepada Kepala Badan
R

Koordinasi Penanaman Modal berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 19


es

Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 25 Tahun
M

ng

2015 Tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan dibidang


on

Halaman 57 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pertambangan Mineral dan Batubara Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan

R
Terpadu Satu Pintu Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (vide

si
bukti P-33), antara lain mengatur :

ne
ng
- Bahwa dalam Permen ESDM 19 Tahun 2020 diatur ketentuan sebagai
berikut : Pasal 2 ayat (1) Kewenangan pemberian perizinan di bidang

do
gu pertambangan mineral dan batubara sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1, terdiri atas :

a. Izin Usaha Pertambangan dan perpanjangannya;

In
A
b. Izin Usaha Pertambangan Khusus dan perpanjangannya;
ah

lik
c. Izin Usaha Pertambangan Khusus Sebagai Kelanjutan Operasi
Kontrak/Perjanjian dan perpanjangannya;
am

ub
d. Izin Pengangkutan dan Penjualan dan perpanjangannya;

e. Izin Usaha Jasa Pertambangan dan perpanjangannya;


ep
f. Izin Usaha Pertambangan Untuk Penjualan;
k

g. Surat Izin Penambangan Batuan dan perpanjangannya; dan


ah

si
h. Izin Pertambangan Rakyat dan perpanjangannya.

Ayat (2) Pemberian perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ne
ng

termasuk:

a. pengakhiran perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

do
gu

sampai dengan huruf h karena pengembalian;

b. pengakhiran perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a


In
A

sampai dengan huruf h karena pencabutan;

c. penyesuaian perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a


ah

lik

sampai dengan huruf c dalam rangka penciutan Wilayah Izin Usaha


Pertambangan atau Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus;
m

ub

d. penyesuaian perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a


sampai dengan huruf c dalam rangka perluasan Wilayah Izin Usaha
ka

Pertambangan atau Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus;


ep

e. penyesuaian perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a


ah

sampai dengan huruf c dalam rangka pemindahtanganan perizinan;


R

es

f. penyesuaian perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e


M

dalam rangka perubahan bidang usaha jasa pertambangan.


ng

on

Halaman 58 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Mineral dan

R
Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia

si
Nomor 1482/30.01/DJB/2020 bertanggal 8 Desember 2020 perihal Pendelegasian

ne
ng
Kewenangan Penerbitan Perizinan Sub Sektor Mineral dan Batu Bara, yang
ditujukan kepada Para Gubernur di seluruh Indonesia, khususnya angka 1 dan 2
(vide bukti P-32) pada pokoknya disebutkan sebagai berikut :

do
gu 1. Sesuai dengan ketentuan Pasal 173C Undang-Undang Minerba,
kewenangan pengelolaan pertambangan mineral dan batubara oleh

In
A
Pemerintah Daerah Provinsi yang telah dilaksanakan berdasarkan
Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral
ah

lik
dan Batubara dan Undang-Undang lain yang mengatur tentang
kewenangan Pemerintah Daerah di bidang pertambangan mineral dan
batubara berakhir pada tanggal 10 Desember 2020 atau 6 (enam) bulan
am

ub
sejak Undang-Undang Minerba mulai berlaku pada tanggal 10 Juni
2020;
ep
k

2. Terhitung mulai tanggal 11 Desember 2020, kewenangan Pemerintah


ah

Daerah Provinsi dalam pengelolaan pertambangan mineral dan


R

si
batubara beralih ke Pemerintah Pusat;

Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 1 angka 23 Undang-Undang

ne
ng

Nomor 30 tahun 2014 Administrasi Pemerintahan menyebutkan “Delegasi adalah


pelimpahan kewenangan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih

do
gu

tinggi kepada Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang lebih rendah dengan
tanggung jawab dan tanggung gugat beralih sepenuhnya kepada penerima
delegasi” dan ketentuan pasal 13 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
In
A

Administrasi Pemerintahan menyebutkan “Badan atau pejabat yang memperoleh


wewenang melalui Delegasi, tanggung jawab kewenangan berada pada penerima
ah

lik

delegasi”;

Menimbang, bahwa dalam Setiap penggunaan wewenang oleh pejabat


m

ub

selalu disertai dengan tanggung jawab, “deen bevoegdheid zonder


verantwoordenlijkheid” (tidak ada kewenangan tanpa pertanggungjawaban).
ka

Karena wewenang itu melekat pada jabatan, namun dalam implementasinya


ep

dijalankan oleh manusia selaku wakil atau fungsionaris jabatan, maka siapa yang
ah

harus memikul tanggung jawab hukum ketika terjadi penyimpangan harus dilihat
R

secara kasuistik karena tanggung jawab itu dapat berupa tanggung jawab jabatan
es

dan dapat pula berupa tanggung jawab dan tanggung gugat pribadi;
M

ng

on

Halaman 59 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa menurut Pendapat Ahli Dr. Lintong Oloan Siahaan,

R
S.H., M.H. menyatakan bila terjadi perubahan Undang-Undang yang mengatur

si
peralihan kewenangan misalnya dari Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat,

ne
ng
maka peralihan meliputi semua kewenangan termasuk keputusan dan/atau
mencabut keputusan berdasarkan Undang-Undang yang sah dan berlaku,
sehingga yang didudukkan menjadi Tergugat bukan lagi yang menerbitkan

do
gu
keputusan (sebelum adanya peralihan) akan tetapi beralih kepada pihak yang
memiliki kewenangan berdasarkan perubahan Undang-Undang, karena akibat

In
A
hukum apabila pejabat pemerintahan yang tidak mempunyai kewenangan
didudukkan menjadi Tergugat maka Tergugat tersebut tidak punya kewenangan
ah

lagi berdasarkan logika hukum untuk mencabut surat keputusan berdasarkan

lik
putusan pengadilan;

Menimbang, bahwa meskipun objek sengketa dikeluarkan oleh Bupati


am

ub
Kolaka Utara akan tetapi karena adanya peralihan pada saat gugatan diajukan
maka penempatan Tergugat harus disesuaikan dengan kondisi saat gugatan
ep
k

diajukan yaitu yang mempunyai kewenangan sehingga nantinya dalam


pelaksanaan putusan sesuai dengan kewenangan Pejabat Pemerintahan sehingga
ah

R
tercapai kepastian hukum;

si
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dengan dihubungkan

ne
ng

dengan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, Pasal 1 angka


23 dan Pasal 13 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014, pasal 169 C
huruf g Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, di atas maka

do
gu

gugatan a quo yang mendudukkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi


Penanaman Modal sebagai Tergugat telah sesuai dengan ketentuan sebagaimana
In
A

dalam ketentuan perundang-undangan di atas sehingga beralasan hukum untuk


menolak Eksepsi Tergugat huruf a tentang Gugatan Penggugat Salah Alamat –
ah

lik

Execptio Error In Subjecto;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan


m

ub

Eksepsi Tergugat huruf b yaitu Eksepsi tentang Gugatan Melewati Tenggang


Waktu dengan pertimbangan sebagai berikut :
ka

Menimbang, bahwa dalil Penggugat mengetahui objek sengketa pada saat


ep

mengirimkan surat kepada Bupati Kolaka Utara untuk meminta klarifikasi


ah

mengenai pencabutan IUP Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia dan surat
R

tersebut di balas oleh Bupati Kolaka Utara melalui surat nomor :


es

188.4.45/133/2020 bertanggal 03 Agustus 2020 dan diterima oleh Penggugat pada


M

ng

tanggal 5 Agustus 2020 yang pada pokoknya menyampaikan bahwa benar IUP OP
on

Halaman 60 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PT. Pandu Citra Mulia telah dicabut dengan surat keputusan Bupati Kolaka Utara

R
Nomor : 540/199 tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Produksi PT.

si
Pandu Citra Mulia tertanggal 12 Juni 2014;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalil Tergugat huruf b menyatakan Penggugat
mengakui telah menerima Objek Sengketa a quo pada tanggal 5 Agustus 2020

do
dan kemudian Bupati Kolaka Utama membalas keberatan Penggugat pada tanggal
gu
14 Agustus 2020 maka tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari di hitung setelah
tanggal 14 Agustus 2020. Apabila dihitung tenggang waktu 90 (sembilan puluh)

In
A
hari setelah tanggal 14 Agustus 2020 sampai dengan didaftarkan gugatan
Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yaitu pada tanggal 21 Juni
ah

lik
2021 maka jangka waktu diajukan gugatan telah melampaui 90 (sembilan puluh)
hari;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 55 Undang-Undang
Peradilan TUN menyatakan “Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang
waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya
ep
k

Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;


ah

Menimbang, bahwa selanjutnya dalam perkembangan proses


R

si
penyelesaian perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara, terdapat kewajiban bagi
para pencari Keadilan yang akan mengajukan gugatan terlebih dahulu melakukan

ne
ng

Upaya Administratif berupa Keberatan kepada Pejabat tata usaha negara yang
menerbitkan keputusan tata usaha negara tersebut serta melakukan Banding

do
gu

kepada atasan pejabat tata usaha negara tersebut. Hal tersebut diatur dalam
Pasal 75 ayat 1-2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan yang berbunyi :
In
A

“Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan


dapat mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan
ah

lik

Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan. (2)


Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a.
m

ub

keberatan; dan b. banding.”

Pasal 75 berbunyi:
ka

ep

‘(1) Keputusan dapat diajukan keberatan dalam waktu paling lama 21 (dua
puluh satu) hari kerja sejak diumumkannya Keputusan tersebut oleh Badan
ah

dan/atau Pejabat Pemerintahan”


es

Menimbang, bahwa selanjutnya Mahkamah Agung menerbitkan


M

ng

pengaturan tentang Upaya Adminstratif tersebut melalui Peraturan Mahkamah


on

Halaman 61 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung Nomor 6 Tahun 2018 tentang pedoman penyelesaian sengketa administrasi

R
pemerintahan setelah menempuh upaya administratif. Dalam Pasal 5 Perma

si
tersebut disebutkan bahwa : Tenggang waktu pengajuan gugatan ke Pengadilan

ne
ng
dihitung 90 (sembilan puluh) hari kerja sejak Keputusan atas Upaya Administratif
diterima oleh warga masyarakat atau diumumkan oleh Badan dan/atau pejabat
administrasi pemerintahan yang menangangi penyelesaian Upaya Administratif;

do
gu Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan perundang-undangan tersebut,
ada 4 aspek dalam pengujian tenggang waktu a quo yakni, Pertama, kapan

In
A
Penggugat pertama kali mengetahui adanya Keputusan yang merugikan
kepentingannya. Kedua, Kapan Penggugat melakukan Upaya Administratif. Ketiga,
ah

lik
kapan Upaya Administratif selesai dilakukan dan Keempat, kapan Penggugat
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara;
am

ub
Menimbang bahwa berdasarkan pemeriksaan perkara a quo, Majelis
Hakim menemukan fakta-fakta terkait dengan tenggang waktu dan upaya
administratif sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa Objek sengketa terbit pada 12 Juni 2014 (vide Bukti P-1 = T-13);
ah

- Bahwa Penggugat mengirimkan Surat Nomor: 10/PCM/VI/2020, tanggal 22


R

si
Juni 2020, Perihal: Permintaan Klarifikasi Tentang Pencabutan IUP OP PT.
Pandu Citra Mulia yang ditujukan Kepada Bupati Kolaka Utara (vide bukti P-

ne
ng

19);

- Bahwa Penggugat menerima Surat Bupati Kolaka Utara Nomor:

do
gu

188.4.45/133/2020, tanggal 03 Agustus 2020, yang ditujukan kepada


Direktur Utama PT.Pandu Citra Mulia dan diterima pada tanggal 05 Agustus
In
A

2020 (vide bukti P-20);

- Bahwa Penggugat mengajukan keberatan kepada yang ditujukan kepada


ah

lik

Bupati Kolaka Utara kuasa hukumnya dengan surat nomor:


05/Skeb.PCM/DA&P/VIII/2020, Tanggal 10 Agustus 2020, Perihal: Surat
m

Keberatan Terhadap Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor: 540/199


ub

Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi


ka

Produksi PT. Pandu Citra Mulia, tanggal 12 Juni 2014 (vide bukti P-21);
ep

- Bahwa adanya surat Surat Bupati Kolaka Utara Nomor: 180/140/2020,


ah

tanggal 14 Agustus 2020, yang ditujukan Kepada Direktur PT.Pandu Citra


R

Mulia Perihal: Klarifikasi atas Surat Keberatan PT. Pandu Citra Mulia (vide
es

bukti P-23);
M

ng

on

Halaman 62 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat mengajukan gugatan pembatalan objek sengketa a quo

R
terhadap Bupati Kolaka Utara di Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari

si
yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari

ne
ng
pada tanggal 30 September 2020;

- Bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Kendari Nomor:

do
gu 39/G/2020/PTUN.Kdi tanggal 25 Februari 2021 (vide bukti P-32) yang
disampaikan kepada Penggugat pada tanggal 16 Maret 2021 dengan amar
putusan dalam eksepsi menyatakan “menerima eksepsi Tergugat

In
A
mengenai gugatan penggugat premature” dan dalam pokok sengketa
“menyatakan gugatan penggugat tidak diterima”, dengan pertimbangan
ah

lik
hukum majelis hakim bahwa upaya administratif keberatan yang diajukan
pada saat itu seharusnya ditujukan kepada Gubernur karena masih
diberikan jangka waktu selama 6 bulan sejak terbitnya UU No. 3 Tahun
am

ub
2020 dan saat ini kewenangan tersebut telah beralih sepenuhnya kepada
Pemerintah Pusat, sehingga upaya adminstratif yang diajukan kepada
ep
k

Bupati Kolaka Utara tidak dapat dikualifikasi sebagai upaya administratif


sebagaimana diatur dalam UU AP sehingga majelis hakim berpendapat
ah

R
gugatan Penggugat prematur;

si
- Bahwa Penggugat mengirimkan Surat Nomor: 05/PCM/III/2021 Perihal:

ne
ng

Keberatan Kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik


Indonesia tanggal 24 Meret 2021 (vide bukti P-29 & P-30);

do
gu

- Bahwa kemudian Penggugat mengajukan mengajukan gugatan pembatalan


objek sengketa a quo terhadap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang terdaftar
In
A

di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 21


Juni 2020;
ah

lik

Menimbang bahwa berdasarkan uraian fakta diatas dihubungkan dengan


tenggang waktu pengajuan gugatan Penggugat, Majelis Hakim berpendapat
m

ub

bahwa dalam pengajuan upaya administrasi kepada Bupati Kolaka Utara yang
menerbitkan objek sengketa yang kemudian mengajukan gugatan ke Pengadilan
ka

Tata Usaha Negara Kendari dengan Putusan Nomor : 39/G/2020/PTUN.Kdi


ep

tanggal 25 Februari 2021, yang dalam Putusannya yang telah berkekuatan hukum
ah

tetap mempertimbangkan Penggugat belum menempuh upaya administrasi


R

(halaman 65) sebagaimana ketentuan yang berlaku karena telah terjadi peralihan
es

kewenangan dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat dibidang


M

ng

Pertambangan Mineral dan Batubara, sehingga penghitungan tenggang waktu


on

Halaman 63 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengajuan gugatan berhenti selama proses upaya administrasi ditempuh sesuai

R
peraturan yang berlaku;

si
Menimbang, bahwa karena adanya peralihan kewenangan yang

ne
ng
mengakibatkan berpindahnya pula tanggung jawab Pejabat Pemerintahan maka
proses upaya administrasi yang merupakan prosedur wajib yang harus dilalui

do
sebelum mengajukan gugatan ke Pengadilan sebagai upaya terakhir (ultimum
gu
remidium) sebagaimana diatur dalam ketentuan hukum yang berlaku pada saat itu
yang merupakan upaya adminstratif yang baru harus dimaknai sebagai satu

In
A
kesatuan proses dari pengajuan gugatan baru di PTUN;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah menempuh upaya


ah

lik
administrasi berupa keberatan pada tanggal 24 Maret 2021 kepada Tergugat dan
pihak Tergugat tidak memberikan jawaban sampai batas waktu yang ditentukan,
am

ub
yakni tanggal 7 April 2021 (10 hari kerja sejak diterimanya keberatan) dan
kemudian mengajukan gugatan yang terdaftar di kepaniteraan PTUN Jakarta
tanggal 21 Juni 2021, maka Menurut Majelis Hakim Penggugat sudah memenuhi
ep
k

syarat formal pengajuan gugatan sebagaimana ketentuan Pasal 55 Undang-


ah

Undang tentang Peradilan TUN jo Pasal 75 Undang-Undang Nomor 30 Tahun


R

si
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan jo Peraturan Mahkamah Agung Nomor 6
tahun 2018 Tentang Pedoman Penyelesaian sengketa administrasi Pemerintahan

ne
ng

setelah menempuh upaya administratif;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Eksepsi Tergugat

do
gu

huruf b tentang tentang Gugatan Melewati Tenggang Waktu tidak beralasan


hukum dan dinyatakan ditolak;
In
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
A

diatas, eksepsi-eksepsi Tergugat telah ditolak seluruhnya, maka selanjutnya


Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai pokok sengketanya dengan
ah

lik

pertimbangan sebagai berikut ;

DALAM POKOK SENGKETA


m

ub

Menimbang, bahwa dalam pokok sengketa ini, terdapat beberapa aspek


ka

yang dapat dijadikan acuan oleh Majelis Hakim dalam memberikan pertimbangan
ep

hukum, diantaranya aspek kewenangan, prosedur dan substansi penerbitan


Keputusan in casu objek sengketa;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena Peradilan Tata Usaha Negara adalah


es

merupakan peradilan administrasi murni (rechtspraak), maka pemeriksaan yang


M

ng

dilakukan terhadap objek sengketa oleh Majelis Hakim terbatas hanya pada
on

Halaman 64 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aspek rechtmatigheid saja, hal ini bermakna pengujian (toetsing) terhadap objek

R
sengketa hanya terbatas dari aspek yuridis saja;

si
Menimbang, bahwa sesuai dengan asas pengujian ex-tunc yang berlaku

ne
ng
untuk Peradilan Administrasi murni, maka pengujian yang dilakukan hanya
terhadap fakta dan keadaan hukum yang ada pada saat objek sengketa itu

do
dikeluarkan, sedangkan terhadap fakta dan keadaan hukum setelah objek
gu
sengketa dikeluarkan bukan menjadi domain dari Majelis Hakim untuk
mempertimbangkannya;

In
A
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati
dengan seksama dalil-dalil Penggugat dan Tergugat, surat-surat bukti dan
ah

lik
keterangan saksi dan ahli di persidangan, bahwa pokok permasalahan yang
dipertentangkan antara para pihak terkait dengan terbitnya surat keputusan objek
am

ub
sengketa yang harus dipertimbangkan dan diuji kebenarannya oleh Majelis Hakim
adalah apakah surat keputusan objek sengketa yakni Surat Keputusan Bupati
Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha
ep
k

Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni 2014,
ah

secara wewenang, prosedural dan substansial penerbitannya telah sesuai dengan


R

si
peraturan perundangan yang berlaku dan atau asas-asas umum pemerintahan
yang baik (AUPB) sehingga harus dipertahankan, ataukah sebaliknya telah

ne
ng

bertentangan sehingga harus dibatalkan;

Menimbang, bahwa dalam jawaban Tergugat tidak memuat dalil bantahan

do
gu

mengenai pokok sengketa; In


A

Aspek Kewenangan

Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara dinilai bertentangan


ah

lik

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku salah satunya adalah


dikeluarkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang tidak berwenang. Dari
m

segi kompetensi suatu jabatan, hal tidak berwenangnya Badan atau Pejabat Tata
ub

Usaha Negara meliputi : Tidak berwenang dari segi materi yang menyangkut
ka

kompetensi absolut (onbevoegdheid ratione materiae), Tidak berwenang dari segi


ep

tempat yang menyangkut kompetensi relatif (onbevoegdheid ratione loci), dan


Tidak berwenang dari segi waktu (onbevoegdheid ratione temporis). Hal ini juga
ah

sebagaimana diatur dalam dalam pembatasan kewenangan ketentuan Pasal 15


es

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi


M

ng

Pemerintahan;
on

Halaman 65 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ketentuan pemberian ijin usaha pertambangan diatur

R
dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan

si
Mineral dan Batubara dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

ne
ng
Pemerintah Daerah serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Mineral Nomor 43
Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan
Mineral dan Batubara;

do
gu Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 menyebutkan IUP diberikan huruf (a) oleh bupati/walikota apabila

In
A
WIUP berada di dalarn satu wilayah kabupaten/ kota. Pasal 119 menyebutkan IUP
atau IUPK dapat dicabut oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
ah

lik
dengan kewenangannya apabila :

a. pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan


am

ub
dalam IUP atau IUPK serta peraturan perundang- undangan;

b. pemegang IUP atau IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana


ep
dimaksud dalam Undang-Undang ini; atau
k

c. pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit.


ah

R
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan Pasal 8 ayat (1)

si
huruf b Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

ne
ng

Batubara, kewenangan pemerintah kabupaten/kota dalam pengelolaan


pertambangan mineral dan batubara, antara lain adalah pemberian IUP dan IPR,
pembinaan, penyelesaian konflik masyarakat, dan pengawasan usaha

do
gu

pertambangan di wilayah kabupaten/kota dan/atau wilayah laut sampai dengan 4


(empat) mil;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-18 yaitu Keputusan Bupati


Kolaka Utara Nomor: 540/359 Tahun 2010, tanggal 08 November 2010, Tentang
ah

lik

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Pandu Citra Mulia, Penggugat telah
m

memperoleh izin usaha pertambangan yang terletak di Kecamatan Batu Putih,


ub

Kabupaten Kolaka Utara, Propinsi Sulawesi Tenggara (vide Bukti P-101 dan
ka

sebagaimana keterangan saksi di persidangan), yang kemudian dicabut oleh


ep

Bupati kolaka Utara sebagaimana objek sengketa aquo;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan ketentuan hukum diatas


R

dihubungkan dengan objek sengketa a quo, Penerbitan Surat Keputusan Bupati


es

Kolaka Utara Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha
M

ng

Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni 2014 yang
on

Halaman 66 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikeluarkan Bupati Kolaka Utara telah sesuai dengan kewenangan Bupati Kolaka

R
Utara yang dimiliki baik dari segi tempat, waktu dan materi;

si
Aspek Prosedur dan Subtansi

ne
ng
Menimbang, bahwa secara ex tunc, penilaian aspek prosedur penerbitan
objek sengketa tidak mengatur secara khusus dalam peraturan perundangan

do
gu
khususnya mengenai pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi,
sehingga Majelis Hakim akan mendasarkan pada ketentuan Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan Peraturan

In
A
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batu Bara;
ah

lik
Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 151 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, diatur ketentuan:
am

ub
1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya
berhak memberikan sanksi administratif' kepada pemegang IUP, IPR atau
ep
IUPK atas pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
k

40 ayat (3), Pasal 40 ayat (5), Pasal 41, Pasal 43, Pasal 70, Pasal 71
ah

ayat (1), Pasal 74 ayat (4), Pasal 74 ayat (6), Pasal 81 ayat (1), Pasal 93
R

si
ayat (3), Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97, Pasal 98, Pasal 99, Pasal 100,
Pasal 102, Pasal 103, Pasal 105 ayat (3), Pasal 105 ayat (4), Pasal 107,

ne
ng

Pasal 108 ayat (I), Pasal 110, Pasal 111 ayat (1), Pasal 112 ayat (1),
Pasal 114 ayat (2), Pasal 1 15 ayat (2), Pasal 125 ayat (3), Pasal 126

do
gu

ayat (1), Pasal 128 ayat (1) Pasal 129 ayat (11), atau Pasal 130 ayat (2);

2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:


In
A

a. peringatan tertulis;

b. penghentian sementara sebagian atau seluruh kegiatan eksplorasi atau


ah

lik

operasi produksi; dan /atau

c. pencabutan IUP, IPR, atau IUPK.


m

ub

Bahwa dalam ketentuan Pasal 110 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun


ka

2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara,
ep

disebutkan :
ah

1) Pemegang IUP atau IUPK yang melakukan pelanggaran terhadap


R

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1), Pasal 69 ayat


es

(1), Pasal 73 ayat (1), Pasal 79 ayat (2), Pasal 85 ayat (1), Pasal 93 ayat
M

ng

(1), Pasal 94 ayat (1), Pasal 97 ayat (1), Pasal 100 ayat (1) atau ayat (2),
on

Halaman 67 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 101 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4), Pasal 106 ayat (1),

R
Pasal 107, atau Pasal 108 dikenai sanksi administratif.

si
2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa:

ne
ng
a. peringatan tertulis;

b. penghentian sementara IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi

do
gu Produksi mineral atau batubara; dan/atau

c. pencabutan IUP atau IUPK.

In
A
3) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan kedua Pasal tersebut, maka
diatur mengenai adanya sanksi administrasi bagi pemegang IUP, IPR atau IUPK
am

ub
atas pelanggaran ketentuan dalam usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara,
sedangkan ayat (2) menjelaskan adanya tahapan pemberian saksi mulai dari
peringatan tertulis sampai dengan sanksi pencabutan IUP, IPR atau IUPK;
ep
k

Menimbang, bahwa dalil Penggugat menyatakan sejak Panggugat


ah

memperoleh IUP Operasi Produksi pada tahun 2010 sampai diajukannya gugatan
R

si
ini tidak pernah mendapatkan surat peringatan dari Bupati Kolaka Utara terkait
dengan pelanggaran administratif ataupun pelanggaran hukum lainnya dalam

ne
ng

kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh Penggugat;

Menimbang, bahwa dalam pembuktian dipersidangan baik Tergugat tidak

do
gu

membuktikan adanya surat peringatan atau tindakan lain oleh Bupati Kolaka Utara
dalam proses penerbitan objek sengketa. Begitupun terhadap tidak ada alat bukti
In
A

mengenai adanya sanksi administrasi yang dilakukan Bupati Kolaka Utara


sebelum Bupati Kolaka Utara menerbitkan objek sengketa;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas dalil tersebut, Tergugat dalam jawabannya


menyampaikan Bupati Kolaka Utara maupun Gubernur Sulawesi Tenggara belum
pernah menyerahkan dokumen perizinan pertambangan PT Pandu Citra Mulia
m

ub

kepada baik kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral maupun Menteri
ka

Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal setelah berlakunya


ep

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 (sebagaimana Bukti T-9 s/d T-12, Bukti T-
17a s/d T-17b), sedangkan dalam pokok sengketa Tergugat tidak mengajukan dalil
ah

bantahan ataupun alat bukti mengenai adanya prosedur yang dilakukan sebelum
R

es

Bupati Kolaka Utara mengeluarkan objek sengketa;


M

ng

on

Halaman 68 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

R
secara bersamaan dengan aspek subtansi karena Tergugat juga tidak mendalilkan

si
bantahan terhadap Aspek Subtansi;

ne
ng
Menimbang, bahwa dalam Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor :
540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi

do
Produksi PT. Pandu Citra Mulia bertanggal Tanggal 12 Juni 2014 disebutkan 2
gu
(dua) pertimbangan hukum yang melandasi keputusan tersebut yaitu:

1. Penerbitan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/261 Tahun 2010

In
A
tanggal 8 November 2010 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi
ah

lik
Produksi kepada PT. Pandu Citra Mulia terjadi tumpang tindih Dengan
Wilayah Kontrak Karya PT. Vale Indonesia Tbk”;
am

ub
2. PT.Pandu Citra Mulia selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP
serta Peraturan Perundang-undangan;
ep
k

Menimbang, bahwa dalil Penggugat dari aspek subtansi menyatakan


ah

apabila Bupati Kolaka Utara menganggap Penggugat telah melakukan


R

si
pelanggaran administratif yaitu tidak memenuhi kewajiban dalam IUP dan
Peraturan Perundang-Undangan atau terjadi tumpang tindih dengan wilayah PT.

ne
ng

Vale Indonesia Tbk, maka seharusnya Bupati Kolaka Utara terlebih dahulu
menyampaikan peringatan tertulis kepada Penggugat agar Penggugat dapat

do
gu

memberikan penjelasan ataupun melakukan perbaikan sebelum akhirnya Bupati


Kolaka Utara memberikan sanksi penghentian sementara ataupun sanksi
pencabutan IUP;
In
A

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 4 Tahun


2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Pasal 119 menyebutkan IUP
ah

lik

atau IUPK dapat dicabut oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
dengan kewenangannya apabila:
m

ub

a. pemegang IUP atau IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan


dalam IUP atau IUPK serta peraturan perundang- undangan;
ka

ep

b. pemegang IUP atau IUPK melakukan tindak pidana sebagaimana


dimaksud dalam Undang-Undang ini; atau
ah

c. pemegang IUP atau IUPK dinyatakan pailit.


es
M

ng

on

Halaman 69 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai dalil-dalil tersebut, sebelumnya Majelis

R
Hakim setelah mencermati alat bukti yang diajukan Para Pihak, terdapat fakta

si
hukum yaitu :

ne
ng
- Bahwa Penggugat mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksplorasi
berdasarkan Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/359 Tahun

do
gu 2008 Tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi bertanggal
22 Desember 2008 (Vide Bukti P-16 = T-16);

- Bahwa kemudian dilakukan penyesuaian Kuasa Pertambangan

In
A
Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi berdasarkan
Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/360 Tahun 2010 Tentang
ah

lik
Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin
Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada Penggugat tanggal 22 April
am

ub
2010 (Vide Bukti P-17);

- Bahwa adanya peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


ep
menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi berdasarkan
k

Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor : 540/261 Tahun 2010 Tentang


ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi


R

si
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi bertanggal 8 November
2010 (Vide Bukti P-18 = T-15);

ne
ng

- Bahwa Bupati Kolaka Utara mengeluarkan objek sengketa yaitu Surat


Keputusan Nomor : 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin

do
gu

Usaha Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal


12 Juni 2014 (Vide Bukti P-1 = T-13);
In
A

- Bahwa adanya Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak yang


dilakukan Penggugat sebelum keluarnya objek sengketa (vide Bukti P-
ah

35 s/d P-64);
lik

- Bahwa wilayah Kontrak Karya PT. International Nickel Indonesia (saat ini
m

bernama PT. Vale Indonesia Tbk) yang di duga tumpang tindih dengan
ub

wilayah IUP PT. Pandu Citra Mulia telah diciutkan berdasarkan :


ka

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor :


ep

483.K/30/DJB/2010 bertanggal 25 Oktober 2010 tentang Penciutan III Wilayah


ah

Kontrak Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT. Internasional Nickel
R

Indonesia Tbk, (Vide Bukti P-25) dan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya
es

Mineral Nomor : 255.K/30/DJB/2015 bertanggal 15 Januari 2015 tentang


M

ng

on

Halaman 70 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penciutan IV Wilayah Kontrak Karya Pada Tahap Kegiatan Operasi Produksi PT.

R
Vale Indonesia, Tbk (Vide Bukti P-26, P-129 s/d P-131);

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta tersebut dihubungkan

ne
ng
dengan ketentuan peraturan perundangan, Objek Sengketa a quo yang diterbitkan
oleh Bupati Kolaka Utara tidak didasarkan atas prosedur sebagaimana yang telah

do
ditentukan dalam pasal 119 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
gu
Pertambangan Mineral dan Batu Bara dan Pasal 110 Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

In
A
Batu Bara;

Menimbang, bahwa dari aspek subtansi objek sengketa yang menyatakan


ah

lik
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Pandu Citra Mulia terjadi
tumpang tindih Dengan Wilayah Kontrak Karya PT. Vale Indonesia Tbk tidak sesuai
am

ub
dengan dasar pencabutan IUP atau IUPK sebagaimana ketentuan pasal 119
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batu
Bara, kemudian adanya fakta hukum yaitu terdapat penciutan wilayah yang
ep
k

didasarkan atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta dalam
ah

objek sengketa tidak menyebutkan secara rinci bagian/wilayah terjadinya tumpang


R

si
tindih. Hal ini juga bertentangan dengan asas asas partisipatif, transparansi, dan
akuntabilitas serta tujuan pengelolaan mineral dan batubara yaitu menjamin

ne
ng

kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan mineral


dan batubara (sebagaimana ketentuan Pasal 2 huruf (c) dan Pasal 3 huruf (f)
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009);

do
gu

Menimbang, bahwa mengenai alasan pertimbangan Penggugat tidak


memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP sebagaimana ketentuan pasal
In
A

119 huruf a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009, apabila dihubungkan dengan


fakta hukum Bukti P-35 s/d P-64, Penggugat masih melakukan kewajiban kepada
ah

lik

Pemerintah, akan tetapi dalam objek sengketa tidak dijelaskan secara rinci
kewajiban apa yang tidak dipenuhi oleh Penggugat sebagaimana diatur dalam
m

ub

Pasal 95 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009;

Menimbang, bahwa dalil Tergugat yang menyatakan Bupati Kolaka Utara


ka

maupun Gubernur Sulawesi Tenggara belum pernah menyerahkan dokumen


ep

perizinan pertambangan PT Pandu Citra Mulia kepada baik kepada Menteri Energi
ah

dan Sumber Daya Mineral maupun Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi


R

Penanaman Modal, Menurut Majelis Hakim adalah dalil tidak beralasan hukum,
es

karena peralihan kewenangan juga mengakibatkan peralihan terhadap tanggung


M

ng

on

Halaman 71 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugat kepada Penerima kewenangan (Pejabat Pemerintahan) yang berwenang,

R
hal ini telah Majelis Hakim uraikan dalam bagian eksepsi;

si
Menimbang, bahwa selain itu Penggugat mendalilkan Bupati Kolaka Utara

ne
ng
juga melanggar Asas Umum Pemerintahan yang baik khususnya asas kepastian
hukum karena Bupati Kolaka Utara dalam menerbitkan objek sengketa

do
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
gu
(baik formil/prosedur maupun materiil). Dan Asas kecermatan karena Bupati
Kolaka Utara menerbitkan objek sengketa tidak berdasarkan data dan informasi

In
A
yang benar dan akurat dalam penerbitan objek sengketa;

Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa yang diterbitkan oleh


ah

lik
Tergugat dalam penyelenggarakan fungsi administrasi pemerintahan di bidang
pertambangan mineral dan batubara tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana
am

ub
ketentuan peraturan perundang-undangan, maka hal ini juga dikualifikasikan
melanggar asas kepastian hukum dan asas kecermatan serta bertentangan
dengan salah satu tujuan pengelolaan mineral dan batubara yaitu menjamin
ep
k

kepastian hukum dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan mineral


ah

dan batubara (sebagaimana ketentuan Pasal 3 huruf f Undang-Undang Nomor 4


R

si
tahun 2009);

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

ne
ng

diatas, Majelis Hakim dalam penerbitan objek sengketa secara prosedur dan
substansi tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku yaitu dalam

do
gu

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan


Batubara dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara. Maka beralasan hukum
In
A

untuk menyatakan batal objek sengketa yang dikeluarkan oleh Bupati Kolaka Utara
yang diatur dalam ketentuan Pasal 64 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 tahun
ah

lik

2014 tentang Administrasi Pemerintahan sebagaimana petitum angka 2 gugatan


Penggugat;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena objek sengketa dinyatakan batal maka


kepada Tergugat dibebankan untuk mencabut objek sengketa yang sekarang
ka

menjadi kewenangannya sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (8) Undang


ep

Undang Peradilan TUN jo Pasal 64 ayat (3) huruf c Undang-Undang Nomor 30


ah

tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan sebagaimana petitum angka 3


R

gugatan Penggugat;
es
M

ng

on

Halaman 72 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan di atas, maka

R
Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan objek sengketa oleh Bupati Kolaka

si
Utara dalam prosedur penerbitan maupun substansi telah melanggar peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku dan asas-asas umum pemerintahan yang baik,
sehingga gugatan Penggugat dikabulkan seluruhnya;

do
gu Menimbang, bahwa Permohonan penundaan yang diajukan Penggugat
yang mendalilkan diterbitkannya objek sengketa a quo oleh Bupati Kolaka Utara
maka ada rencana dari Pemerintah Pusat untuk memberikan wilayah IUP tersebut

In
A
kepada pihak lain melalui mekanisme lelang sebagaimana pengumuman lelang
oleh Kementerian ESDM yang mengakibatkan lokasi IUP Operasi Produksi milik
ah

lik
Penggugat tersebut dilakukan penambangan illegal oleh oknum-oknum yang tidak
bertanggungjawab sehingga sangat merugikan kepentingan Penggugat,
kepentingan daerah dan kepentingan Negara;
am

ub
Menimbang, bahwa dalam pembuktian yang diajukan oleh Pihak
Penggugat (Bukti P-27, P-28 dan P-33) tidak ditemukan akan adanya rencana
ep
k

lelang pemberian ijin dilokasi yang sama dengan ijin IUP yang telah diberikan
ah

kepada Penggugat dan berhentinya kegiatan operasional produksi pertambangan


R

si
sebagaimana laporan Perusahaan dan karyawan (vide Bukti P-137 dan P-138)
atau alat bukti lain yang mendukung permohonan penundaan pelaksanaan objek

ne
ng

sengketa;

Menimbang, bahwa mengenai Permohonan penundaan yang dimohonkan

do
gu

oleh Penggugat berdasarkan ketentuan Pasal 67 Undang-Undang tentang


Peradilan TUN, Majelis Hakim berpendapat setelah mencermati Bukti P-27, Bukti
P-28 dan Bukti P-128 dihubungkan dengan ketentuan Pasal 64 ayat (3) huruf c
In
A

dan ayat (5), Pasal 65 ayat (1) Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan serta telah dibatalkannya objek sengketa karena telah
ah

lik

melanggar peraturan perundangan yang berlaku dari segi prosedur dan subtansi
sehingga tidak mengikat sejak saat dibatalkan sebagaimana ketentuan Pasal 71
m

ub

ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan maka beralasan hukum untuk menolak permohonan penundaan
ka

pelaksanaan objek sengketa yang dimohonkan Penggugat;


ep

Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada sistem pembuktian dalam


ah

hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara yang mengarah pada pembuktian
R

bebas (vrije bewijs) yang terbatas sebagaimana terkandung di dalam ketentuan


es

Pasal 100 dan Pasal 107 Undang-Undang tentang Peradilan TUN yang
M

ng

menggariskan ketentuan bahwa Hakim bebas menentukan apa yang harus


on

Halaman 73 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuktikan/luas lingkup pembuktian, beban pembuktian beserta penilaian

R
pembuktian, maka dalam memeriksa dan mengadili sengketa ini, Majelis Hakim

si
mempelajari dan memberikan penilaian hukum terhadap alat-alat bukti yang

ne
ng
diajukan oleh Para Pihak, namun untuk mempertimbangkan dalil-dalil Para Pihak,
Majelis Hakim hanya menggunakan alat-alat bukti yang paling relevan dan paling
tepat dengan sengketa ini, sedangkan terhadap alat-alat bukti selain dan

do
gu
selebihnya tetap dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkara;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan, maka

In
A
berdasarkan ketentuan Pasal 110 jo. Pasal 112 Undang-Undang tentang Peradilan
TUN kepada Tergugat dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
ah

lik
perkara ini yang besarnya akan ditentukan dalam amar Putusan ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 26 Peraturan


am

ub
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi
Perkara Dan Persidangan di Peradilan Secara Elektronik dengan diucapkannya
Putusan secara elektronik maka secara hukum telah dilaksanakan penyampaian
ep
k

Salinan Putusan Elektronik kepada para pihak melalui Sistem Informasi


ah

Pengadilan dan secara hukum dianggap telah dihadiri oleh para pihak dan
R

si
dilakukan sidang terbuka untuk umum;

Mengingat, Ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

ne
ng

Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang


Nomor 9 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51

do
gu

Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi


Pemerintahan serta peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan
sengketa ini;
In
A
ah

M E N G A D I L I:
lik

DALAM PENUNDAAN:
m

ub

Menolak Permohonan Penundaan surat keputusan objek sengketa yang


dimohonkan oleh Penggugat;
ka

ep

DALAM EKSEPSI:

Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;


ah

DALAM POKOK SENGKETA:


es

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


M

ng

on

Halaman 74 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Batal Surat Keputusan Bupati Kolaka Utara Nomor 540/199

R
Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha Pertambangan Operasi

si
Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni 2014;

ne
ng
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati Kolaka
Utara Nomor 540/199 Tahun 2014 Tentang Pencabutan Izin Usaha

do
gu Pertambangan Operasi Produksi PT. Pandu Citra Mulia tanggal 12 Juni
2014;

4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

In
A
395.000,- ( tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).

Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik
Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada hari Rabu, tanggal 1 Desember
2021 oleh MERNA CINTHIA, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, BAMBANG
am

ub
SOEBIYANTORO, S.H.,M.H. dan BUDIAMIN RODDING, S.H., M.H. masing-
masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan
ep
secara elektronik melalui aplikasi e court pada hari Rabu, tanggal 8 Desember
k

2021, dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut,
ah

dengan dibantu oleh ALMERCY, S.H. Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha
R

si
Negara Jakarta dengan dihadiri secara elektronik oleh Kuasa Hukum Penggugat
dan Kuasa Hukum Tergugat.

ne
ng

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MEJELIS

do
gu

BAMBANG SOEBIYANTORO, S.H., M.H. MERNA CINTHIA, S.H., M.H.


In
A
ah

lik

BUDIAMIN RODDING, S.H., M.H.


PANITERA PENGGANTI
m

ub
ka

ep

ALMERCY, S.H.
ah

Rincian Biaya Perkara:


es
M

- Pendaftaran : Rp. 30.000,-


ng

on

Halaman 75 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- ATK : Rp. 125.000,-

R
- Fotokopi Gugatan : Rp. 79.000,-

si
- Panggilan : Rp. 111.000,-

ne
ng
- Sumpah : Rp. 20.000,-
- Meterai Putusan : Rp. 10.000,-
- Redaksi Putusan : Rp. 10.000,-

do
-
gu
Leges Putusan : Rp. 10.000,-
--------------------

In
A
Jumlah : Rp. 395.000,-
Terbilang : (tiga ratus sembilan puluh lima ribu rupiah).
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 76 dari 76 halaman. Putusan Nomor 142/G/2021/PTUN.JKT


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76

Anda mungkin juga menyukai