Anda di halaman 1dari 14

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu
perkara gugatan antara:
RAMAWATI, berkedudukan di Jln. Sejati No. 17 Medan-Binjai KM 12,5
Kelurahan Puji Mulio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli

In
A
serdang dalam hal ini memberikan kuasa kepada Surya
Adinata, SH., M.Kn dkk Advokat dan Konsultan Hukum pada
ah

lik
kantor Hukum “Surya & Associates” beralamat di Jalan Kapt.
Muslim, Komp. Pertokoan Ivory Blok E1, Kel. Sikambing II,
am

ub
Kec.Medan Helvetia, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal
19 Pebruari 2020, disebut sebagai--------------------Penggugat;
ep
Lawan:
k
ah

ERWIN SYAHPUTRA, bertempat tinggal di Jalan Pukat V Gang Nusa Indah


R
No.60 K Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung

si
Kota Medan, disebut sebagai------------------------------Tergugat;

ne
ng

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca berkas perkara;

do
gu

Setelah mendengar Penggugat;

TENTANG DUDUK PERKARA:


In
A

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 19


Februari 2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ah

lik

Medan pada tanggal 21 Februari 2020 dalam Register Nomor :


113/Pdt.G/2020/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
m

ub

1. Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah pasangan suami istri yang telah
melangsungkan perkawinan secara agama Budha di Medan dihadapan
ka

pemuka agama Budha UPA CANG ENG tanggal 30 Juni 2016;


ep

2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut telah


ah

dicatatkan/didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota


R

Medan, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1271-KW-


es

21052018-0024 tertanggal 22 Mei 2018 sehingga beralasan hukum


M

ng

menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah sah;


on

Halaman 1 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa dari hasil perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 1

R
(satu) orang anak yang sampai saat ini diasuh dan ikut bersama dengan

si
Penggugat yaitu:

ne
ng
- SHUIZI SHAWI, perempuan, lahir di Medan tanggal 27
November 2016;
4. Bahwa setelah melangsungkan perkawinan Penggugat dengan Tergugat

do
gu bertempat tinggal bersama terakhir di Jalan Pukat V Gang Nusa Indah No.
60-K Kelurahan Bantan Timur Kecamatan Medan Tembung Kota Medan

In
A
(rumah orang tua Tergugat);
5. Bahwa awalnya kondisi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat baik-baik
ah

saja seperti rumah tangga pada umumnya namun mulai oktober 2018 sudah

lik
tidak harmonis dan terjadi pertengkaran terus menerus, puncaknya pada
sekitar Januari 2019, terjadi pertengkaran Penggugat dan Tergugat dimana
am

ub
Tergugat mengusir Penggugat dari rumah kediaman bersama dan akhirnya
Penggugat tinggal dirumah orang tua Penggugat dan sejak itu antara
ep
Penggugat dan Tergugat sudah berpisah dan layaknya hidup seperti bukan
k

suami istri lagi sampai dengan sekarang;


ah

6. Bahwa adapun penyebab pertengkaran terus menerus antara Penggugat dan


R

si
Tergugat adalah:
- Tergugat memiliki wanita idaman lain dan telah memiliki anak dengan

ne
ng

wanita idaman lain tersebut;


- Tergugat sudah tidak menganggap Penggugat sebagai seorang istri;

do
gu

- Tergugat tidak peduli dan perhatian terhadap anak;


7. Bahwa keluarga sudah berusaha mendamaikannya rumah tangga Penggugat
dan Tergugat namun tetap tidak berhasil;
In
A

8. Bahwa Penggugat sudah merasa lelah bersabar untuk mempertahankan


kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang tidak harmonis dan
ah

lik

sering bertengkar yang tidak dapat untuk kembali hidup rukun tersebut yang
sudah berpisah, sehingga Penggugat berfikir perkawinan Penggugat dan
m

ub

Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan oleh karena itu akhinya
Penggugat berkesimpulan perceraian adalah jalan yang terbaik bagi
ka

Penggugat dan juga bagi Tergugat;


ep

9. Bahwa dengan dasar niat yang bulat dan kuat, Penggugat telah berketetapan
ah

hati untuk mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat berdasarkan alasan


R

karena terjadinya pertengkaran terus menerus dan tidak dapat untuk


es

dipersatukan kembali dengan bersandarkan kepada ketentuan pasal 39 ayat


M

ng

(2) UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan jo. Pasal 19 huruf f Peraturan
on

Halaman 2 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan undang-undang No. 1

R
Tahun 1974 tentang Perkawinan;

si
10. Bahwa berdasarkan fakta diatas, dimana kehidupan rumah tangga

ne
ng
Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan perselisihan terus
menerus, yang tidak memungkinkan lagi untuk hidup rukun dan damai
sebagaimana layaknya suami isteri, demi hukum perkawinan Penggugat dan

do
gu Tergugat layak untuk dinyatakan putus karena perceraian, sesuai dengan
ketentuan Pasal 38 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

In
A
11. Bahwa konsekuensi hukum dari suatu perceraian tentunya berkaitan
terhadap anak yaitu kepada siapa hak asuh terhadap anak diberikan dan
ah

oleh karena anak hasil perkawinan Pengggat dan Tergugat adalah masih

lik
kecil dan Penggugat sangat mampu dan baik dalam mengasuh anak maka
Penggugat bermohon kepada Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili
am

ub
perkara ini untuk menetapkan hak asuh terhadap anak yang bernama
SHUIZI SHAWI, perempuan, lahir di Medan tanggal 27 November 2016
ep
adalah jatuh kepada Penggugat;
k

Bahwa akhirnya berdasarkan keseluruhan dalil-dalil dan alasan-alasan yang


ah

telah diuraikan di atas, maka Penggugat bermohon kepada Bapak Ketua


R

si
Pengadilan Negeri Medan agar menetapkan hari persidangan dan memanggil
para pihak serta dengan kerendahan hati Penggugat bermohon kepada majelis

ne
ng

Hakim yang nantinya memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

do
gu

Mengadili :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang telah dilangsungkan
In
A

secara agama Budha yang telah dicatatkan/didaftarkan di Kantor Dinas


Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sesuai dengan Kutipan Akta
ah

lik

Perkawinan Nomor 1271-KW-21052018-0024 tertanggal 22 Mei 2018 adalah


sah menurut hukum;
m

ub

3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah putus karena


perceraian berikut dengan segala akibat hukumnya;
ka

4. Menyatakan SHUIZI SHAWI, perempuan, lahir di Medan tanggal 27


ep

November 2016 adalah anak hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat;


ah

5. Menyatakan hak asuh terhadap SHUIZI SHAWI, perempuan, lahir di Medan


R

tanggal 27 November 2016 adalah jatuh kepada Penggugat;


es

6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk


M

ng

menyampaikan salinan putusan perkara perceraian ini yang telah


on

Halaman 3 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

R
Kota Medan untuk dicatat dan didaftarkan pada register yang diperuntukan

si
untuk itu;

ne
ng
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Sekiranya Pengadilan berpendapat lain mohon diberikan putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono);

do
gu Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah di tentukan Penggugat
telah datang menghadap di persidangan, akan tetapi Tergugat tidak datang

In
A
menghadap ataupun menyuruh orang lain menghadap untuk mewakilinya,
meskipun berdasarkan risalah panggilan sidang tanggal 2 Maret 2020 untuk
ah

lik
sidang tanggal 11 Maret 2020, tanggal 13 Maret 2020 untuk sidang tanggal 18
Maret 2020, dan tanggal 9 April 2020 untuk sidang tanggal 15 April 2020 telah
am

ub
dipanggil dengan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu
disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah;
Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil dengan patut melalui JUru
ep
k

Sita Pengadilan Negeri Medan, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya
ah

Tergugat disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, dan juga Tergugat tidak
R
mengirimkan jawabannya atas gugatan Penggugat (Pasal 145 ayat 2 RBg/121

si
HIR), maka Majelis berkesimpulan bahwa Tergugat dianggap tidak

ne
ng

menggunakan haknya untuk membela kepentingannya dalam perkara ini dan


persidangan dilanjutkan dengan tanpa hadirnya Tergugat (Verstek);
Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir maka mediasi

do
gu

sebagaimana diatur dalam PERMA No. 1 Tahun 2016 tidak dilakukan sehingga
pemeriksaan perkara dilanjutkan tanpa hadirnya Tergugat yang mana Penggugat
In
A

setelah membacakan surat gugatannya menyatakan tetap pada gugatannya


tanpa perubahan;
ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatannya,


telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah diberi materai secukupnya dan
disesuaikan dengan aslinya di persidangan, yaitu berupa:
m

ub

1. Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1271-KW-21052018-0024 yang


dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan
ka

ep

tertanggal 21 Mei 2018, selanjutnya diberi tanda bukti P-1;


2. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 1271-LT-03052018-0128 atas
ah

nama SHUIZI SHAWL yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan


R

es

Catatan Sipil Kota Medan tertanggal 4 Mei 2018, selanjutnya diberi tanda
M

bukti P-2;
ng

on

Halaman 4 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Fotocopy Surat Pernyataan Cerai antara Erwin Syahputra dengan Ramawati

R
tertanggal 13 April 2020, selanjutnya diberi tanda bukti P-3;

si
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat Penggugat juga telah

ne
ng
mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu saksi BUDIMAN dan saksi ANDI;
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan telah cukup
dengan bukti-bukti dan saksi-saksi tersebut diatas dan selanjutnya Penggugat

do
gu
mengajukan Kesimpulan (Konklusi) tertanggal 6 Mei 2020;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu

In
A
yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
ah

Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat menyatakan tidak ada hal-hal

lik
yang diajukan lagi dan mohon putusan;
am

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat pada pokoknya adalah mohon


ep
agar Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang sebagaimana disebut dalam
k

Akta Perkawinan Nomor : 1271-KW-21052018-0024 yang dikeluarkan oleh


ah

Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan tanggal 21 Mei
R

si
2018, Putus Karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya;
Menimbang, bahwa Tergugat tidak pernah hadir di persidangan tanpa

ne
ng

alasan yang sah walaupun telah dipanggil secara sah dan patut, begitu juga
Tergugat tidak ada menyuruh seseorang untuk mewakilinya di persidangan,

do
gu

maka Tergugat dianggap tidak mempergunakan haknya untuk mengajukan


bantahan atau membela kepentingannya dalam perkara ini, maka menurut Pasal
149 ayat (1) Rbg gugatan Penggugat tersebut dapat diterima, kecuali jika
In
A

gugatan itu melawan hak atau tidak beralasan;


Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok
ah

lik

tuntutan Penggugat, yaitu perceraian terlebih dahulu Majelis Hakim akan


mempertimbangkan tentang apakah Pengadilan Negeri Medan berwenang untuk
m

ub

memeriksa dan mengadili perkara aquo atau tidak? ;


Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil gugatan telah
ka

mengajukan surat bukti P-1 sampai dengan bukti P-3, dan juga menghadirkan
ep

2 (dua) orang saksi, yaitu saksi BUDIMAN dan saksi ANDI, telah memberikan
ah

keterangan sebagai berikut:


R

- Bahwa para Saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat;


es

- Bahwa setahu para Saksi, Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan


M

ng

perkawinan tanggal 30 Juni 2016 dihadapan Pemuka Agama Budha UPA


on

Halaman 5 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
CANG ENG dan perkawinan Penggugat dan Tergugat sudah didaftarkan di

R
Kantor Catatan Sipil Kota Medan;

si
- Bahwa setelah melangsungkan pernikahan, Penggugat dan Tergugat tinggal

ne
ng
dibersama di Jalan Pukat V Gang Nusa Indah No. 60-K Kelurahan Bantan
Timur Kecamatan Medan Tembung;
- Bahwa dari pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat dikaruniai seorang

do
gu anak perempuan bernama Shuizi Shawl yang lahir di Medan tanggal 27
Nopember 2016;

In
A
- Bahwa pada saat ini anak tersebut tinggal dan diasuh oleh Penggugat;
- Bahwa setahu para Saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terjadi
ah

pertengkaran sejak bulan Oktober 2018 dan puncaknya terjadi sekitar bulan

lik
Januari 2019 dimana Tergugat mengusir Penggugat dari rumah kediaman
bersama;
am

ub
- Bahwa para saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat sering terjadi
pertengkaran yang disebabkan Tergugat memiliki wanita idaman lain dan telah
ep
memiliki anak dengan wanita lain tersebut;
k

- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah kurang lebih 1 (satu)
ah

Tahun;
R

si
- Bahwa pihak keluarga sudah berulang kali mencoba mendamaikan dan
menasehati Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3 berupa Surat Pernyataan


Cerai antara Penggugat dan Tergugat menerangkan Penggugat dan Tergugat

do
gu

beralamat di Jalan Pukat V Gg. Nusa Indah No. 60-K Kelurahan Bantan Timur
Kecamatan Medan Tembung Kota Medan, maka dengan demikian gugatan
Penggugat yang diajukan ke Pengadilan Negeri Medan sudah sesuai ketentuan
In
A

hukum acara dan Pengadilan Negeri Medan berwenang memeriksa dan


mengadili perkara aquo;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan tentang


alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat, maka terlebih dulu akan
m

ub

dipertimbangkan apakah perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, karena apabila belum
ka

ada perkawinan yang sah menurut hukum maka tidak ada relevansinya
ep

mempertimbangkan tuntutan perceraian Penggugat tersebut;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang No.1 Tahun


R

1974 tentang Perkawinan, menegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila


es

dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu


M

ng

on

Halaman 6 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(ayat 1), dan tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-

R
undangan yang berlaku (ayat 2);

si
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya menyatakan telah

ne
ng
melangsungkan perkawinan dengan dihadapan kedua belah pihak keluarga dan
disaksikan oleh Pemuka Agama Budha yang bernama Upa Cang Eng pada
tanggal 30 Juni 2016, dan perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dicatatkan/

do
gu
didaftarkan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan pada
tanggal 21 Mei 2018 sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1271-KW-

In
A
21052018-0024, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Medan pada tanggal 22 Mei 2018, (vide bukti P-1);
ah

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Budiman dan saksi Andi

lik
menerangkan bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah benar pasangan
suami istri yang telah melangsungkan perkawinan dihadapan kedua belah pihak
am

ub
keluarga dan disaksikan oleh Pemuka Agama Budha yang bernama Upa Cang
Eng pada tanggal 30 Juni 2016 dan perkawinan Penggugat dan Tergugat telah
ep
dicatatkan / didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
k

Kota Medan sesuai dengan dengan Akta Perkawinan Nomor: 1271-KW-


ah

21052018-0024, dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan


R

si
Sipil Kota Medan pada tanggal 22 Mei 2018;
Menimbang, bahwa apabila bukti P-1 dan bukti P-3 dihubungkan

ne
ng

dengan keterangan para Saksi tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa


perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat

do
gu

(1) dan ayat (2) Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan,
sehingga dengan demikian maka perkawinan Penggugat dengan Tergugat
adalah sah menurut hukum;
In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan tuntutan pokok Penggugat yakni agar perkawinannya
ah

lik

dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;


Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974
m

ub

tentang Perkawinan, menyatakan bahwa Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin


antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
ka

untuk membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal


ep

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;


ah

Menimbang, bahwa dari ketentuan tersebut dapat diketahui adanya


R

unsur ikatan bathin dan apabila unsur ini sudah tidak ada lagi maka perkawinan
es

tersebut sudah rapuh sehingga untuk mempertahankan rumah tangga yang


M

ng

demikian adalah sia-sia saja;


on

Halaman 7 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa didalam Pasal 39 ayat (2) Undang-undang RI. No.1

R
Tahun 1974 tentang Perkawinan menyebutkan: “untuk melakukan perceraian

si
harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup

ne
ng
rukun sebagai suami isteri“;
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 38 Undang-Undang
No.1 Tahun 1974 tersebut, dimungkinkan untuk melakukan perceraian jika ada

do
gu
alasan untuk itu, yang mana alasan-alasan dimaksud telah diatur dalam Pasal
19 huruf (a) sampai dengan (f) Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentang

In
A
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No.1 tahun 1974 tentang Perkawinan,
yang alasan-alasannya adalah sebagai berikut:
ah

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi, dan

lik
lain sebagainya yang sukar disembuhkan;
b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut
am

ub
tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal-hal lain
diluar kemampuannya;
ep
c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman
k

yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;


ah

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang


R

si
membahayakan pihak yang lain;
e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan akibat tidak

ne
ng

dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/istri;


f. Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran

do
gu

dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
Menimbang, bahwa alasan-alasan perceraian sebagaimana yang
disebutkan dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975
In
A

bukanlah bersifat kumulatif akan tetapi bersifat alternatif dalam arti apabila salah
satu dari alasan-alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19
ah

lik

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tersebut dapat dibuktikan, maka


perkawinan dapat diputuskan karena perceraian;
m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah alasan-


alasan atau salah satu alasan yang disebutkan Penggugat dalam surat
ka

gugatannya dapat dibuktikan oleh Penggugat dengan bukti-bukti yang diajukan


ep

dalam persidangan sehingga gugatan Penggugat dapat dikabulkan;


ah

Menimbang, bahwa kemudian juga dari keterangan saksi Budiman dan


R

saksi Andi menyatakan bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan
es

Tergugat berjalan rukun, damai dan penuh kasih sayang sebagaimana rumah
M

ng

tangga pada umumnya. Akan tetapi sejak bulan Oktober 2018 rumah tangga
on

Halaman 8 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan Tergugat mulai tidak harmonis dan terjadi pertengkaran terus

R
menerus, dan puncaknya pada sekitar bulan Januari 2019 Tergugat mengusir

si
Penggugat dari rumah kediaman bersama hingga akhirnya Penggugat tinggal di

ne
ng
rumah orang tua Penggugat dan sejak saat itu Penggugat dan Tergugat sudah
pisah rumah sampai sekarang ini;
Menimbang, bahwa adapun penyebab pertengkaran yang terus menerus

do
gu
antara Penggugat dan Tergugat dikarenakan Tergugat memiliki wanita idaman
lain dan telah memiliki anak dengan wanita idaman lain tersebut, hal tersebut

In
A
seolah menyatakan Tergugat sudah tidak menganggap Penggugat sebagai
seorang istri. Penggugat sudah merasa lelah untuk mempertahankan kehidupan
ah

rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang saat ini sudah tidak harmonis,

lik
apalagi saat ini Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama sejak
bulan Januari 2019 dikarenakan Tergugat telah mengusir Penggugat maka
am

ub
Penggugat berpendapat tidak ada lagi harapan untuk hidup rukun sebagai
suami-isteri dalam rumah tangga sebagaimana tujuan perkawinan;
ep
Menimbang, bahwa pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dengan
k

Tergugat tentu saja keadaan itu telah menunjukkan jika dalam rumah tangga
ah

Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi keharmonisan dan tidak ada
R

si
harapan untuk rukun kembali sebagai suami istri, hal mana menurut Majelis
Hakim telah menimbulkan keadaan dimana tidak ada lagi ikatan bathin yang

ne
ng

harmonis antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami istri, apalagi saat
ini Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama dikarenakan Tergugat

do
gu

telah mengusir Penggugat dari rumah kediaman bersama, maka tujuan


perkawinan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 Undang-Undang RI Nomor
1 tahun 1974 tentang Perkawinan, tidak mungkin akan terwujud;
In
A

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Putusan Mahkamah Agung


RI Nomor 534K/Sip/1996 tanggal 18 Juni 1996 menegaskan bahwa: “Dalam hal
ah

lik

perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu
pihak telah meninggalkan pihak yang lain, tetapi yang perlu dilihat adalah
m

ub

perkawinan itu sendiri masih dapat dipertahankan atau tidak”;


Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
ka

Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-


ep

undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang menyebutkan salah


ah

satu alasan perceraian bahwa : “antara suami istri terus-menerus terjadi


R

perselisihan dan pertengkaran, tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
es

rumah tangga”, maka dalil gugatan Penggugat telah terbukti, sehingga Petitum
M

ng

angka ke-3 gugatan Penggugat, yaitu menyatakan perkawinan Penggugat


on

Halaman 9 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya,

R
beralasan hukum untuk dikabulkan;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan

ne
ng
petitum gugatan Penggugat angka ke-4 (empat) sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-3 dihubungkan dengan
keterangan saksi Budiman dan saksi Andi yang menyatakan bahwa dalam

do
gu
perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak
perempuan yang bernama SHUIZI SHAWL, lahir di Medan, tanggal 27

In
A
November 2016, saat ini anak Penggugat dan Tergugat tersebut tinggal dan
diasuh oleh Penggugat;
ah

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan Yurisprudensi Mahkamah

lik
Agung RI nomor 102 K/Sip/1973 tanggal 24 April 1975 ditentukan bahwa dalam
menentukan perwalian terhadap anak patokannya adalah ibu kandung yang
am

ub
diutamakan, khususnya anak-anak yang dibawah umur karena kepentingan
anak yang menjadi kriteria utama yang membutuhkan kasih sayang dan
ep
perawatan ibunya, kecuali kalau terbukti bahwa ibu tersebut tidak wajar untuk
k

memelihara anaknya;
ah

Menimbang, bahwa demikian pula dalam Yurisprudensi Mahkamah


R

si
Agung RI Nomor: 906 K/Sip/1973 tanggal 26 Juni 1974 ditentukan bahwa
kepentingan si anaklah yang harus dipergunakan sebagai patokan untuk

ne
ng

menentukan siapa dari orang tuanya yang diserahi pemeliharaan anak;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi bahwa selama

do
gu

ini anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama SHUIZI SHAWL,


Perempuan lahir di Medan tanggal 27 November 2016, tinggal bersama
Penggugat, maka untuk menentukan perwalian terhadap anak patokannya atau
In
A

kriteria utama adalah kepentingan si anak yang membutuhkan kasih sayang dan
perawatan seorang ibu, khususnya untuk anak-anak yang masih dibawah umur,
ah

lik

yang diutamakan adalah ibu kandungnya;


Menimbang, bahwa terhadap anak Penggugat dan Tergugat yaitu :
m

ub

SHUIZI SHAWL, jenis kelamin Perempuan, lahir di Medan tanggal 27 November


2016, yang masih dibawah umur lebih baik berada dalam pengasuhan
ka

Penggugat sebagai ibu kandungnya sampai anak tersebut dewasa dan bisa
ep

menentukan pilihannya, apalagi selama persidangan Tergugat tidak pernah


ah

datang menghadap ke persidangan untuk membela kepentingan/haknya, maka


R

Tergugat dianggap tidak keberatan atau menyetujui anak Penggugat dengan


es

Tergugat dirawat dan diasuh oleh Penggugat, dengan demikian hak


M

ng

pengasuhan/pemeliharaan anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama


on

Halaman 10 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SHUIZI SHAWL, Perempuan, lahir di Medan tanggal 27 November 2016,

R
diserahkan kepada Penggugat selaku ibu kandungnya;

si
Menimbang, bahwa walaupun anak Penggugat dan Tergugat yang

ne
ng
bernama SHUIZI SHAWL berada dalam pengasuhan Penggugat, bukan berarti
Tergugat tidak punya hak untuk bertemu dengan anaknya tersebut, karena
Penggugat dan Tergugat punya hak dan kewajiban yang sama terhadap

do
gu
anaknya, maka dengan demikian petitum gugatan Penggugat angka ke-4
(empat) dan angka ke-5 (lima) beralasan untuk dikabulkan;

In
A
Menimbang, bahwa di dalam surat gugatannya pada petitum angka ke-6
(enam), Penggugat mencantumkan petitum yang pada pokoknya agar Majelis
ah

Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan Kelas I A

lik
khusus untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan
am

ub
untuk dicatat dan didaftarkan di dalam buku yang disediakan untuk itu;
Menimbang, bahwa perceraian adalah suatu peristiwa penting yang
ep
dialami oleh setiap penduduk yang pengaturan tentang persyaratan administrasi
k

pasca perceraian secara limitative dan imperative telah diatur dalam ketentuan
ah

Undang Undang Nomor: 24 Tahun 2013 tentang perubahan Undang Undang


R

si
Nomor: 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan berikut peraturan
pelaksanaannya dan ketentuan Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

ne
ng

1975 Jo Pasal 75 ayat (4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25


Tahun 2008 tentang: Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan

do
gu

Pencatatan Sipil;
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor: 9 tahun 1975 jo. Pasal 75 ayat (4) Peraturan Presiden Republik
In
A

Indonesia Nomor: 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara


Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, pada pokoknya menyebutkan:
ah

lik

Panitera Pengadilan atau Pejabat Pengadilan yang ditunjuk berkewajiban


mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan sebagaimana dimaksud
m

ub

Pasal 34 ayat (1) yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, tanpa
bermaterai kepada Pegawai Pencatat ditempat perceraian itu terjadi dan
ka

Pegawai Pencatat mendaftar putusan perceraian dalam sebuah daftar yang


ep

diperuntukkan untuk itu;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut


R

maka petitum angka ke-6 (enam) dapat dikabulkan;


es

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan maka


M

ng

berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang Nomor:23 tahun 2006


on

Halaman 11 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Administrasi Kependudukan Jo Undang-Undang Nomor: 24 Tahun 2013

R
tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor: 23 Tahun 2006 tentang

si
Administrasi Kependudukan mengatur bahwa kewajiban setiap penduduk yang

ne
ng
mengalami perceraian tersebut (dalam hal ini Penggugat/Tergugat) wajib untuk
melaporkan perceraian tersebut ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil tempat pencatatan peristiwa perkawinan paling lambat 60 (enam puluh) hari

do
gu
sejak putusan Pengadilan tentang perceraian memperoleh kekuatan hukum
tetap dan sebagai konsekwensi juridisnya maka Kantor Dinas Kependudukan

In
A
dan catatan Sipil Kota Medan yang menerima laporan perceraian tersebut wajib
menerbitkan kutipan akta perceraian Penggugat dan Tergugat;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena jangka waktu dan formalitas panggilan

lik
menurut hukum telah diindahkan dengan sepatutnya serta gugatan tersebut
tidak melawan hukum dan beralasan, maka gugatan tersebut dikabulkan dengan
am

ub
verstek seluruhnya;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
ep
seluruhnya dengan verstek, Tergugat berada di pihak yang kalah, maka Tergugat
k

dihukum membayar biaya perkara ini;


ah

Memperhatikan, Pasal 125 HIR/149RBg, Pasal 19 huruf (f) PP Nomor 9


R

si
Tahun 1975 jo. Pasal 38 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan
peraturan-peraturan lain yang bersangkutan:

ne
ng

MENGADILI:
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan sah dan patut tidak

do
gu

datang menghadap ke persidangan;


2. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
In
3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah
A

dilangsungkan secara agama Budha yang telah dicatatkan/didaftarkan di


Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, sesuai dengan
ah

lik

Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 1271-KW-21052018-0024 tertanggal 22


Mei 2018, adalah sah menurut hukum;
m

ub

4. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat tersebut, putus karena


perceraian dengan segala akibat hukumnya;
ka

5. Menetapkan dan menunjuk Penggugat selaku Ibu kandung sebagai Wali dan
ep

Pengasuh dari anak Penggugat dengan Tergugat yang masih dibawah umur
ah

yang bernama: SHUIZI SHAWL, Perempuan, lahir di Medan pada tanggal 27


R

November 2016;
es
M

6. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan


ng

perceraian tersebut kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil


on

Halaman 12 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kota Medan paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah putusan dalam

R
perkara ini berkekuatan hukum tetap;

si
7. Memerintahkan pada Panitera Pengadilan Negeri atau Pejabat yang ditunjuk

ne
ng
untuk mengirim salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap kepada Pegawai Pencatat di Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kota Medan untuk dicatat di buku yang disediakan untuk itu,

do
gu dan kemudian menerbitkan Akta Cerai;
8. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat yang

In
A
jumlahnya Rp.546.000,00 (lima ratus empat puluh enam ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang pemusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik
Pengadilan Negeri Medan, pada hari Senin, tanggal 2 Juni 2020 oleh kami,
Aimafni Arli, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Muhd. Ali Tarigan, S.H. dan
am

ub
Somadi, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Medan tertanggal 21
Februari 2020 Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn, putusan tersebut diucapkan
ep
k

dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari RABU tanggal 10 JUNI 2020,
ah

oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, VERANITA
R

si
PURBA, S.H., M.H., Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Medan, yang dihadiri
oleh Penggugat, tanpa dihadiri oleh Tergugat/Kuasanya;

ne
ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

MUHD. ALI TARIGAN, S.H. AIMAFNI ARLI, S.H., M.H.


In
A
ah

lik

SOMADI, S.H.

Panitera Pengganti,
m

ub
ka

ep

VEARNITA PURBA, S.H., M.H.


ah

es
M

ng

Perincian biaya :
on

Halaman 13 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Materai .................................... : Rp. 6.000,00;
2. Redaksi ................................... : Rp. 10.000,00;

si
3. Proses ..................................... : Rp. 150.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp. 30.000,00;

ne
5. Panggilan ................................ : Rp. 350.000,00;

ng
6. Pemeriksaan setempat ........... : Rp. 0,00;
7. Sita .......................................... : Rp. 0,00;
Jumlah : Rp. 546.000,00;

do
gu (lima ratus empat puluh enam ribu rupiah);
8. Sisa Panjar …………………… : Rp. 215.500,00;

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 14 dari 14
gu

Putusan Nomor 113/Pdt.G/2020/PN Mdn


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Anda mungkin juga menyukai