Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada tingkat Pertama

do
gu menjatuhkan putusan sebagaimana tertera dibawah ini atas permohonan yang
diajukan oleh :

In
A
Timbul Sinaga, Tempat dan tanggal lahir Nainggolan/17-02-1970,
Kewarganegaraan Indonesia, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Kristen, Pekerjaan
ah

lik
Karyawan Swasta, Alamat Jalan Malaka II No.1 RT/RW:012/006 Kel.Malaka
Sari Kec.Duren Sawit Jakarta Timur dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya
bernama 1. Surya Negara Panjaitan, SH., MH: 2.Elyas M. Situmorang, SH. Para
am

ub
Advokat pada LAW FIRM SURYA NP, SH.,MH & PARTNERS, yang
berkedudukan di Jalan Niaga Raya Ruko CBD Blok B No.15 Kav.AA3,
ep
Jababeka 2 Cikarang, Bekasi - Jawa Barat, berdasarkan Surat kuasa Khusus
k

tertanggal 12 Juni 2020, selanjutnya disebut sebagai Pemohon PKPU;


ah

si
Terhadap

ne
ng

KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA, sebuah badan hukum


yang didirikan berdasarkan hukum Republik Indonesia, berkedudukan di Jawa

do
gu

Barat, beralamat di Jalan Pajajaran No. 1 Bogor, 16128, Jawa Barat, dalam hal
ini diwakili oleh Kuasanya bernama 1.Said Luerima, SH; 2.Aldi Indrayoga
In
Lahay, SH.,MH: 3.Andika Kurniadi, SH; 4.Roby Akbar Maulana, ST. Sebagai
A

Kuasa pada Kantor Koperasi Sejahtera Bersama berkedudukan di Jalan


Padjajaran No.1, RT.002, RW.004, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor
ah

lik

Tengah, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 17 Juli 2020,


selanjutnya disebut sebagai Termohon PKPU;
m

ub

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut; ---------------------------


Telah membaca berkas perkara; ------------------------------------------------------
ka

ep

Telah mendengar kedua belah pihak; -----------------------------------------------


Telah memperhatikan bukti surat yang diajukan kedua belah pihak; --------
ah

TENTANG DUDUK PERKARA :


es
M

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dalam surat permohonannya


ng

Hal 1 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 10 Juli 2020, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada

si
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dibawah Register Nomor 197/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst, tanggal 10 Juli 2020, telah mengemukakan hal–

ne
ng
hal sebagai berikut :
I. KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN HUKUM ANTARA PEMOHON PKPU
DANTERMOHON PKPU

do
gu 1. Bahwa TERMOHON PKPU adalah suatu badan hukum yang didirikan
berdasarkan hukum negara Republik Indonesia dan telah

In
A
mendapatkan pengesahan badan hukum dari Kementrian
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
ah

lik
Indonesia No. 04/BH/518-DISKOP.UKM/I/2004 dengan bentuk
koperasi primer nasional dan dengan jenis koperasi simpan pinjam
untuk sektor usaha jasa keuangan dan asuransi, beralamat di Jalan
am

ub
Pajajaran No. I Bogor, 16128, Jawa Barat;
2. Bahwa Pemohon PKPU telah menyimpan dananya di Koperasi
ep
Simpan Pinjam Sejahtera Bersama dengan mengisi Formulir
k

Pembukaan Simpanan tanggal 17 Juni 2019 di Kantor Cabang


ah

Kelapa Gading.
R

si
3. Bahwa PEMOHON PKPU merupakan subjek hukum perorangan yang
merupakan anggota koperasi pada TERMOHON PKPU yang telah

ne
ng

menyertakan/menyimpan uang sejumlah RP. 500.000.000,-


(Limaratus juta rupiah) dalam program Simpanan Berjangka

do
gu

Sejahtera Prima kepada TERMOHON PKPU sebagaimana yang


tercantum dalam bukti:
In
Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima Nomor 0785002539
A

tertanggal 17 Desember 2019 s/d 17 Juni 2020 dengan besar


simpanan sejumlah Rp 500.000.000,- ( limaratus juta rupiah);
ah

lik

Bahwa berdasarkan Sertifikat Simpanan tersebut telah diatur ketentuan -


ketentuan sebagai berikut:
m

ub

a. Masa simpanan berlaku untuk 6 (enam bulan), sehingga untuk


ka

ep

Sertifikat Simpanan Nomor 0785002539 mulai berlaku sejak tanggal


17 Desember 2019 dan jatuh tempoh pada tanggal 17 Juni 2020 ;
ah

b. Bagi hasil atas simpanan tersebut adalah sebesar 12% (dua belas
R

persen) per tahun dari total simpanan;


es
M

ng

Hal 2 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
c. Bahwa bagi hasil yang menjadi hak Pemohon PKPU periode Mei

si
sebesar Rp.4.931.506,80 dan Juni 2020 sebesar Rp.5.095.890,36
sehingga total jasa = Rp.10.027.397,16 (Sepuluh juta duapuluhtuju h

ne
ng
ribu tigaratus sembilanpuluh tujuh enambelas rupiah ) tidak
dibayarkan Termohon PKPU.

do
gu 4. Bahwa PEMOHON PKPU telah menyertakan/menyimpan uang secara
lunas sebesar RP. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) pada TERMOHON

In
A
PKPU yang telah habis masa penyimpanan namun ternyata tidak diikuti
pula dengan kewajiban pengembalian/pencairan simpanan beserta
ah

lik
bunga/bagi hasil oleh TERMOHON PKPU dengan nilai total sebesar
Rp.510.027.397,16 (Limaratus sepuluh juta dua puluh tujuh ribu tiga ratu s
sembilan puluh tujuh enam belas rupiah).
am

ub
5. Bahwa Termohon PKPU telah mengeluarkan Permohonan Kebijakan
Pencairan dana Pemohon PKPU melalui Cabang Koperasi Sejahtera
ep
Bersama Kelapa Gading, dimana Pemohon PKPU menyimpankan
k

uangnya sesuai dengan tanggal jatuh tempo masa penyimpanan.


ah

6. Bahwa dalam proses pencairan dana Pemohon PKPU yang telah disetuju i
R

si
oleh Termohon PKPU, Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima asli
ditarik Termohon PKPU dan dananya di transfer kedalam rekening koin

ne
ng

Pemohon PKPU.

do
gu

II. TERMOHON PKPU TELAH TERBUKTI SECARA SUMIR MEMPUNYAI


UTANG KEPADA PEMOHON PKPU YANG TELAH JATUH WAKTU DAN
In
DAPAT DITAGIH.
A

1. Bahwa masa simpanan dana PEMOHON PKPU pada TERMOHON


PKPU berlaku untuk 6 (enam bulan), sehingga untuk Sertifikat
ah

lik

Simpanan Nomor 0785002539 mulai berlaku sejak tanggal 17


Desember 2019 dan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2020
m

ub

sementara untuk ketentuan bagi hasil atas simpanan tersebut adalah


sebesar 12% (dua belas persen) per tahun dari total simpanan tidak
ka

dibayarkan oleh Termohon;


ep

2. Bahwa pada waktu jatuh tempo yaitu pada tanggal 17 Juni 2020 ,
ah

PEMOHON PKPU tidak dapat mencairkan/mengambil Simpanan


R

Berjangka Sejahtera Prima yang telah ditempatkannya (beserta


es

bunga) pada TERMOHON PKPU dengan total simpanan pokok dan


M

ng

Hal 3 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bunga sejumlah Rp.510.027.397,16 (Lima ratus sepuluh juta dua

si
puluh tujuh ribu tiga ratus sembilan puluh tujuh enam belas rupiah).
3. Bahwa pada tanggal 17 April 2020, TERMOHON PKPU telah

ne
ng
menerbitkan surat Edaran Nomor: 479/KSP-SB/PENGURUS/04.2020
yang masa berlaku mulai tanggal 20 April 2020 perihal Perpanjangan
Otomatis Simpan Berjangka Sejahtera Prima (SBSP) Jatuh Tempo

do
gu Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama yang pada pokoknya
mengatur;

In
A
Untuk periode jatuh tempo Simpanan nasabah KSP-SB 20 April 2020
s/d Desember 2020 ( minimal 6 bulan ) simpanan seluruh anggota
ah

lik
diperpanjang otomatis (hal ini dilakukan sepihak tanpa persetujuan
Pemohon ), hal ini sangat bertentangan dengan Prinsip Koperasi
Pasal 5 ayat 1b UU No.25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang
am

ub
mengatakan : “ Pengelolan dilakukan secara demokratis “.
4. Bahwa Pemohon PKPU telah mengisi Formulir Pengajuan
ep
Pencairan/Penutupan Simpanan yang telah ditandatangani oleh
k

Branch Manager Cabang kelapa Gading sebagai perwakilan


ah

Termohon PKPU, hal ini menunjukan permohoan Pencairan yang


R

si
diajukan oleh Pemohon PKPU disetujui oleh Termohon PKPU.
5. Bahwa pada tanggal 09 Juni 2020 melalui Kantor Cabang Kelapa

ne
ng

Gading sebagai Perwakilan Termohon PKPU, dimana Pemohon


PKPU terdaftar sebagai anggota yang menyimpankan dananya ,telah

do
gu

mengeluarkan surat Permohonan yang ditujuakan kepada Direktur


Simpanan ,agar dana Pemohon PKPU yang telah jatuh tempo dapat
In
dicairkan tanggal 17 Juni 2020, dan surat permohonan tersebut
A

disetujui oleh Termohon PKPU dengan melakukan transfer dana


Pemohon PKPU kedalam Rekening Koin milik Pemohon PKPU.
ah

lik

6. Bahwa Pemohon PKPU tidak bisa menarik dana dan jasa yang telah
masuk kedalam rekening koin Pemohon PKPU tanpa ada
m

ub

pemberitahuan resmi dari Termohon PKPU ;


7. Bahwa dengan kejadian tidak bisanya Pemohon PKPU menarik dan a
ka

yang telah ditransfer kedalam rekening koin, Pemohon PKPU sangat


ep

dirugikan terlebih tidak adanya informasi dari Termohon PKPU kepada


ah

Pemohon PKPU penyebab tidak dapatnya dana yang berada dalam


R

tabungan koin Pemohon PKPU.


es
M

ng

Hal 4 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa kewajiban pembayaran TERMOHON PKPU kepada

si
PEMOHON PKPU sebagaimana diuraikan di atas telah dikualifisir
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih sebagaimana yang

ne
ng
diatur di dalam Pasal I butir 6 Jo. penjelasan Pasal 2 ayat (1) IJU
Kepailitan dan PKPU yaitu:

do
gu Pasal I angka 6 UU Kepailitan dan PKPU

"Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan

In
A
dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata
uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di
ah

lik
kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau
undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak
am

ub
dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat
pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor".

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU


ep
k

Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ah

R
ditagih" adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh

si
waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu

ne
penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan
ng

sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena


putusan pengadilan, arbiter atau majelis arbitrase".

do
gu

9. TERMOHON PKPU MEMPUNYAI LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR.


In
A

III. Bahwa permohonan PKPU A Quo diajukan oleh lebih kreditor yaitu:
A. Nama : Timbul Sinaga
ah

lik

Tempat/Tgl Lahir : Nainggolan, 17-02-1970


Kewarganegaraan : Indonesia
m

ub

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Agama : Kristen
ka

Pekerjaan : Karyawan Swasta


ep

Alamat : Jalan Malaka II No.1 RT/RW:012/006


ah

Kel.Malaka Sari Kec.Duren Sawit


R

Jakarta Timur;
es
M

ng

Berdasarkan bukti :
Hal 5 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Besar simpanan : Rp.500.000.000 (Terbilang limaratus juta rupiah)

si
No. Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima : 0785002539

Masa Simpan 6 bulan : 17 Desember 2020 s/d 17 Juni 2020

ne
ng
Bagi Hasil : 12 % Per Tahun

do
No.Anggota / Kantor Cabang : 00142225 / Cabang Kelapa Gading
gu
B. Kreditur Lainnya ( KL 1 ) :

In
A
Nama : ANDY ARIF LUYANTO
NIK : 3175071801630008
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Perum Premier Riviera Blok I No. 6RT/RW.003/003,
am

ub
Kel. Jatinegara, Kec. Cakung, Jakarta Timur, Prov.
DKI Jakarta.
berdasarkan bukti :
ep
k

No. Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima : 0785102439


ah

No.Anggota / Kantor Cabang : 00134027 / Cabang Kelapa Gading


R

si
Besar simpanan : Rp.150.000.000 (Terbilang seratus lima puluh juta
rupiah);

ne
ng

a. Masa simpanan berlaku untuk 12 (dua belas bulan), sehingga u ntuk


Sertifikat Simpanan Nomor 0785102439 mulai berlaku sejak

do
gu

tanggal 21 Mei 2019 dan jatuh tempoh pada tanggal 21 Mei


2020 ;
In
A

b. Bagi hasil atas simpanan tersebut adalah sebesar 13% (tiga belas
persen) per tahun dari total simpanan;
ah

lik

c. Bahwa bagi hasil yang menjadi hak Pemohon PKPU sebesar


Rp.1,602,739.80 ( Satu juta enam ratus duaribu tujuh ratus tigapuluh
m

ub

Sembilan delapan puluh rupiah ) tidak dibayarkan Termohon PKPU.


d. Total Dana Simpanan dan Jasa = Rp 151.602.739,80
ka

ep

C. Kreditor Lain ( KL2 ) :


ah

Nama : Lilawaty S
R

Tempat/Tgl Lahir : Tebing Tinggi, 07-08-1864


es

Kewarganegaraan : Indonesia
M

ng

Hal 6 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jenis Kelamin : Perempuan

si
Agama : Kristen
Pekerjaan : Karyawan Swasta

ne
ng
Alamat : Cililitan Kecil No.4 Rt.012/Rw.007,Kel.Cililitan
Kec.Keramat Jati, Jakarta Timur;
Berdasarkan bukti :

do
gu No.Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima : 0785102611
No.Anggota / Kantor Cabang : 00143383 / Cabang Kelapa Gading

In
A
Besar Simpanan : Rp.20.000.000 ( Duapuluh Juta Rupiah )
Masa Simpanan : 12 bulan, Mulai 28 uni 2019 s/d 28 Juni 2020
ah

lik
Bagi Hasil 13 % per tahun.
Jasa simpanan selama 12 bulan = Rp.2.649.863,88
Total Simpanan dan Jasa = Rp 22.649,863,88
am

ub
D. Serta kreditor lainnya yang akan kami buktikan di persidangan.
ep
k

10. Bahwa dengan demikian, terbukti secara sah dan meyakinkan jika
ah

TERMOHON PKPU memiliki 3 (tiga) kreditor atau lebih, oleh


R

si
karenanya telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal
222 ayat (I) UU Kepailitan dan PKPU, yang berbunyi:

ne
ng

"Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang


mempunyai lebih dari I (satu) kreditor atau oleh Kreditor".

do
gu

In
IV. PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN TERMOHON PKPU TIDAK
A

DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG SUDAH


JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH.
ah

lik

1. Bahwa merujuk uraian fakta-fakta tersebut diatas, maka PEMOHON


m

ub

PKPU telah nyata dan memperkirakan TERMOHON PKPU tidak


dapat pembayaran atau melaksanakan kewajiban membayar
ka

utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh karenanya
ep

PEMOHON PKPU memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa


ah

dan mengadili perkara a quo agar mengabulkan Permohonan a quo


R

dan menetapkan TERMOHON PKPU dalam keadaan Penundaan


es

Kewajiban Pembayaran Utang, untuk memungkinkan TERMOHON


M

ng

Hal 7 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PKPU mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran

si
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada PEMOHON PKPU
khususnya, sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 222 ayat (3) UIJ

ne
ng
Kepailitan dan PKPU, sebagai berikut:
Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat

do
gu memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban
pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan

In
A
rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian
atau seluruh utang kepada Kreditornya.
ah

lik
2. Bahwa hal tersebut diperkuat dengan tidak adanya kepastian
pembayaran sebagaimana yang diatur di dalam Surat Edaran Nomor:
479/KSP-SB/PENGURUS/04.2020 perihal Pembayaran Kewajiban
am

ub
Melalui Rekening Tabungan Harian Koin Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Bersama tertanggal 20 April 2020 yang secara sepihak
ep
mengatur simpanan seluruh anggota diperpanjang otomatis tanpa
k

persetujuan Pemohon PKPU;


ah

3. Bahwa pembayaran simpanan dan jasa yang menjadi hak dari pada
R

si
PEMOHON PKPU yang telah masuk kedalam Rekening Tabungan
Harian Koin Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama PEMOHON

ne
ng

PKPU tidak dapat di cairkan / ditarik, hal ini menunjukkan


TERMOHON PKPU tidak bertanggungjawab dengan apa yang telah

do
gu

di lakukan terhadap dana PEMOHON PKPU.


4. Bahwa oleh karena itu berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (3) UU
In
Kepailitan dan PKPU, PEMOHON PKPU dengan ini mengajukan
A

Permohonan PKPU terhadap TERMOHON PKPU dengan tujuan


memberikan kesempatan kepada TERMOHON PKPU untuk
ah

lik

mengajukan sebuah Rencana Perdamaian yang pada pokoknya


berisi penawaran-penawaran pembayaran atau skema
m

ub

rekstrukturisasi utang yang komperhensif dan berkepastian hukum


kepada para kreditornya termasuk kepada PEMOHON PKPU.
ka

5. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Permohonan


ep

PKPU a quo telah memenuhi persyaratan Penundaan Kewajiban


ah

Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan


R

dan PKPU;
es
M

ng

Hal 8 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa oleh karenanya, Pengadilan dalam jangka waktu paling

si
lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
permohonan, harus mengabulkan Penundaan Kewajiban

ne
ng
Pembayaran Utang Sementara, sebagaimana bunyi Pasal 225 ayat
(3) UU Kepailitan dan PKPU:
Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam

do
gu waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya
surat permohonan, harus mengabulkan permohonan penundaan

In
A
kewajiban pembayaran utang sementara.
ah

lik
V. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN
PENGURUS.
am

ub
1. Bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo dan mendasar
pada Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, maka PEMOHON
ep
PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim
k

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili


ah

perkara a quo agar berkenan menunjuk Hakim Pengawas dari


R

si
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
2. Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU,

ne
ng

PEMOHON PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada


Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan

do
gu

mengadili perkara a quo agar berkenan menunjuk dan mengangkat:


Tri Barata S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen
In
Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran
A

Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-211AH.04.03-2019 tanggal 20


Agustus 2019, Atika Kurniadi,SH Kurator dan Pengurus yang
ah

lik

terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan


Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-
m

ub

195AH.04.03-2018 tanggal 05 Juni 2018, Herryau Tommy


Manurung,SH Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Departemen
ka

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran


ep

Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-52 AH.04.03-2019 tanggal 18


ah

Januari 2018, kesemuanya berkantor di Setiabudi Atrium Building


R

,2nd floor,suite 204A Jalan HR.Rasuna Said Kav.62 Kuningan Jakarta


es

Selatan, agar ditunjuk dan diangkat sebagai Tim Pengurus dalam


M

ng

Hal 9 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Ni aga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

si
TERMOHON PKPU.
3. Bahwa nama-nama calom Tim Pengurus yang diajukan tersebut tidak

ne
ng
memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) sehingga akan
senantiasa bersikap independent sehingga telah memenuhi kriteria
yang diamantkan berdasarkan ketentuan Pasal 234 ayat (I) Undang-

do
gu Undang Kepailitan dan PKPU;

4. Bahwa akibat hukum manakala dikabulkannya Permohonan PKPU a

In
A
quo, maka sangat layak dan pantas menurut hukum apabila
TERMOHON PKPU sebagai pihak yang dihukum untuk membayar
ah

lik
seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya
ditetapkan kemudian.
am

ub
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka PEMOHON PKPU memohon
kepada Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Cq. Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan
ep
k

mengadili perkara a quo agar kiranya berkenan menerima dan


ah

mengabulkan PERMOHON PKPU ini dengan menjatuhkan putusan


R

si
dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima dan/atau Mengabulkan Permohonan Penundaan

ne
ng

Kewajiban Pembayaran Utang yang diajukan oleh PE-MOHON


PKPU terhadap TERMOHON PKPU u ntuk seluruhnya;

do
gu

2. Menyatakan TERMOHON PKPU/ KOPERASI SIMPAN PINJAM


SEJAHTERA BERSAMA dalam keadaan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang Semantara (PKPU Sementara) dengan segala
In
A

akibat hukumnya untuk paling lama 45 (empat puluh lima) hari


terhitung sejak putusan a quo diucapkan;
ah

lik

3. Menunjuk serta menetapkan Hakim Pengawas dari Hakim


Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk
m

ub

mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


TERMOHON PKPU/ KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA
ka

BERSAMA;
ep

4. Menunjuk dan Mengangkat :


ah

Tri Barata S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di


R

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Bu kti


es

Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-211AH.04.03-


M

ng

Hal 10 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2019 tanggal 20 Agustus 2019, Atika Kurniadi,SH Kurator dan

si
Pengurus yang terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia RI dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pen gu rus

ne
ng
Nomor : AHU-195AH.04.03-2018 tanggal 05 Juni 2018, Herryau
Tommy Manurung,SH Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Bu kti

do
gu Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-52 AH.04.03-2019
tanggal 18 Januari 2018, kesemuanya berkantor di Setiabudi Atrium

In
A
Building ,2nd floor,suite 204A Jalan HR.Rasuna Said Kav.62
Kuningan Jakarta Selatan, agar ditunjuk dan diangkat sebagai Tim
ah

lik
Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan g
(PKPU) TERMOHON PKPU.
5. Menetapkan sidang yang merupakan rapat pemusyawaratan Hakim
am

ub
untuk mendengar laporan Hakim Pengawas tentang perkembangan
yang dicapai selama proses PKPU Sementara paling lambat pada
ep
hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan Penundaan
k

Kewajiban Pembayaran Utang Sementara a quo diucapkan;


ah

6. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil TERMOHON


R

si
PKPU/ KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA, dan
Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir u n tu k

ne
ng

menghadap dalam sidang tersebut pada butir 5;


7. Menetapkan honorarium pengurusan dan imbalan jasa bagi Tim

do
gu

Pengurus yang akan dibebankan kepada debitur (TERMOHON


PKPU), akan ditetapkan kemudian setelah masa Penundaan
In
Kewajiban Pembayaran Utang berakhir sesuai dengan ketentuan
A

hukum yang berlaku;


8. Membebankan biaya perkara kepada TERMOHON PKPU.
ah

lik

Demikian Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


(PKPU) a quo Kami ajukan agar dapat diperiksa dan diadili oleh Ketua
m

ub

Pengadilan Niaga pada pèngadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis


Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo.
ka

ep

Menimbang, bahwa pada persidangan yang telah ditetapkan kuasa


hukum kedua belah pihak telah hadir dalam persidangan ;
ah

Menimbang, bahwa kepada kedua belah pihak Majelis Hakim


es

memberikan kesempatan untuk berdamai sebelum putusan dijatuhkan ;


M

ng

Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim memberikan kesempatan


Hal 11 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Pemohon PKPU untuk membacakan permohonannya, setelah

si
dibacakan permohonannya tersebut Pemohon PKPU menyatakan tetap pada
permohonannya tanpa ada perubahan ;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon
PKPU telah mengajukan jawabannya tertanggal 23 Juli 2020, yang berbunyi
sebagai berikut :

do
gu 1. Bahwa sebelum menjelaskan hal lain , mohon majelis hakim menjadikan
pertimbangan Putusan atas permohonan PKPU nomor 107/Pdt.sus -

In
A
PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus, permohonan PKPU nomor 144/Pdt.sus -
PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus, permohonan PKPU nomor 145/Pdt.sus -
ah

lik
PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap dan dalam amar putusannya MENOLAK PERMOHONAN PKPU dari
PEMOHON PKPU ;
am

ub
2. Bahwa putusan tersebut berikut semua pertimbangan Majelis Hakim yang
terhormat dengan MENOLAK PERMOHONAN PKPU PEMOHON PKPU
ep
k

karena tidak terpenuhinya syarat Meteriil permohonan PKPU dari dari


ah

PEMOHON PKPU sebagaimana diatur dalam pasal 222 ayat 1 dan 3 dan
R

si
pasal 8 ayat 4 Undang Undang Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang menurut TERMOHON

ne
ng

PKPU telah sesuai dengan asas penegakan hukum dan keadilan serta
haruslah menjadi dasar pertimbangan bagi Majelis hakim untuk menolak

do
kembali permohonan PKPU yang diajukan oleh PEMOHON PKPU dalam
gu

permohonan ini ;
In
3. Bahwa dalam perkara Nomor 107, 144, dan 145 /Pdt.sus-
A

PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus yang permohonannya ditolak oleh majelis


hakim maka terlihat sekali upaya dari PEMOHON PKPU untuk menjadikan
ah

lik

posisi TERMOHON PKPU menjadi PKPU, padahal PEMOHON PKPU tidak


sadar bahwa TERMOHON PKPU berupaya untuk melakukan penolakan
m

ub

atas Permohonan PKPU demi kepentingan PEMOHON PKPU sendiri dan


anggota lainnya , bahwa uang simpanan miliknya di TERMOHON PKPU
ka

akan dibayar langsung dan tunai tanpa penundaan kewajiban Pembayaran


ep

Utang ;
ah

4. Bahwa terlihat begitu keras kepalanya Pemohon PKPU dalam


R

es

permohonannya ini, yang faktanya PEMOHON PKPU dalam perkara ini


M

adalah kreditor lain dalam perkara yang lalu yaitu dalam perkara nomor 145
ng

Hal 12 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
/Pdt.sus-PKPU/2020/P.N.Niaga. Jak.Pus yang permohonannya telah ditolak

si
oleh majelis hakim dikarenakan tidak dipenuhinya syarat materil
permohonan PKPU sehingga semestinya majelis hakim mempertimbangkan

ne
ng
dalam perkara ini bahwa Permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU
haruslah dipertimbangkan untuk DITOLAK ;

do
gu 5. Bahwa PEMOHON PKPU (yang dalam perkara lalu /perkara 145 adalah
kreditor lain) juga menjadikan Pemohon PKPU dalam perkara 145/Pdt.sus-
PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus yaitu Tuan Andy Arief Luyanto menjadi

In
A
kreditor lain dengan membalikan posisinya ,padahal majelis hakim dalam
pertimbangannya di perkara nomor 145 /Pdt.sus-
ah

lik
PKPU/2020/P.N.Niaga.Jak.Pus mempertimbangkan dalam
pertimbangannya baik Pemohon PKPU maupun Kreditor lainnya
am

ub
(PEMOHON PKPU dalam Perkara ini) tidak memenuhi unsur materill
permohonan PKPU sehingga permohonannya ditolak. Dari dasar ini saja
tentu majelis hakim perlu mempertimbangkan perkara yang lalu untuk
ep
k

menjadi Yurisprudensi untuk menolak Permohonan PKPU dari PEMOHON


ah

PKPU ;
R

si
6. Bahwa benar yang disebutkan PEMOHON PKPU bahwa TERMOHON
PKPU adalah sebuah badan Hukum berbentuk Koperasi Simpan Pinjam

ne
ng

yang bidang usahanya bergerak dalam bisnis simpan Pinjam bahkan


TERMOHON PKPU adalah salah satu koperasi besar di Indonesia

do
gu

(tercantum dalam buku 100 Koperasi besar di Indonesia) yang telah berdiri
dan menjalankan usahanya di dunia perkoperasian di Indonesia sejak tahun
In
2004 hingga sekarang serta telah memperoleh banyak penghargaan dari
A

pemerintah sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia dan sejak


tahun 2004 tersebut TERMOHON PKPU tidak pernah sekalipun lalai dalam
ah

lik

melaksanakan kewajibannya kepada Anggotanya dan juga telah banyak


Anggota dari TERMOHON PKPU mendapatkan manfaat dari keberadaan
m

ub

TERMOHON PKPU termasuk juga masyarakat pada umumnya ;


ka

7. Bahwa benar PEMOHON PKPU adalah merupakan Anggota TERMOHON


ep

PKPU yang menyimpan uangnya sebagai anggota di Koperasi Simpan


Pinjam Sejahtera Bersama bukannya TERMOHON PKPU berhutang
ah

kepada PEMOHON PKPU ;


R

es

8. Bahwa dalam permohonannya sendiri PEMOHON PKPU menjelaskan


M

ng

Hal 13 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedudukan dan hubungan hukum antara PEMOHON PKPU dan

si
TERMOHON PKPU dimana PEMOHON PKPU adalah anggota
TERMOHON PKPU yang telah menyimpan uangnya kepada TERMOHON

ne
ng
PKPU yang telah jatuh tempo yaitu sebesar Rp.500.000.000,- (limaratus
juta Rupiah);

do
gu 9. Bahwa mengenai surat Edaran TERMOHON PKPU nomor 479/KSP-
SB/PENGURUS /04.2020 yang intinya memperpanjang otomatis simpanan
Berjangka Anggota (Bukan Nasabah sebagaimana dimaksud PEMOHON

In
A
PKPU dalam permohonannya, sehingga PEMOHON PKPU terbukti tidak
bisa memahami konsep perkoperasian dan tidak bisa membedakan
ah

lik
perbedaan antara NASABAH dengan ANGGOTA ) untuk jatuh tempo April
2020 akan diperpanjang otomatis , maka hal ini merupakan langkah
am

ub
TERMOHON PKPU demi membendung potensi pencairan besar besaran
dari Anggota , dimana hal ini telah diamanahkan dalam Anggaran Dasar
maupun dalam Rapat Anggota TERMOHON PKPU bahwa TERMOHON
ep
k

PKPU yang diwakili Pengurusnya berwenang untuk mengambil kebijakan


ah

dalam rangka penyelamatan TERMOHON PKPU atau menghindarkan


R

si
TERMOHON PKPU dari keadaan berbahaya ;

10. Bahwa Kreditor lain sebagaimana dimaksud dalam PEMOHON PKPU

ne
ng

adalah sama statusnya dengan PEMOHON PKPU , yaitu sebagai Anggota


TERMOHON PKPU sehingga adalah tidak terpenuhi syarat materil pasal 8

do
gu

ayat 4 Undang-Undang Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
In
A

11. Bahwa yang disebutkan menyimpan sebagaimana dibuktikan dalam


Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Prima milik PEMOHON PKPU
ah

lik

seharusnya terbukti bahwa uang milik PEMOHON PKPU disimpan pada


TERMOHON PKPU dengan konsep keanggotaan dimana PEMOHON
PKPU terlebih dahulu mendaftar menjadi Anggota Koperasi dari
m

ub

TERMOHON PKPU ;
ka

12. Bahwa lawan kata dari Menyimpan adalah mengambil, PEMOHON PKPU
ep

sendiri menggunakan istilah menyimpan, karena faktanya memang


ah

demikian. Sedangkan lawan kata berhutang adalah membayar, sehingga


R

jelas sudah bahwa hubungan hukum antara PEMOHON dan TERMOHON


es

PKPU bukanlah suatu hubungan hutang piutang dan hubungan Kreditor dan
M

ng

Hal 14 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Debitor sebagaimana dimaksudkan dalam undang –undang Kepailitan dan

si
Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang atau setidaknya posisi tersebu t
tidak dapat dibuktikan dalam suatu pembuktian yang sederhana apalagi

ne
ng
lebih banyaknya anggota dari TERMOHON PKPU yang tidak menginginkan
TERMOHON PKPU berada dalam keadaan PKPU sehingga karenanya
tidak terbukti terpenuhinya Syarat Materil pasal 8 ayat 4 Undang-

do
gu Undang Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang sehingga pantaslah apabila majelis hakim

In
A
menolak permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU ;

13. Bahwa hubungan hukum antara Koperasi (TERMOHON PKPU) dengan


ah

lik
anggotanya (PEMOHON PKPU) adalah seperti hubungan antara Perseroan
Terbatas dengan Pemegang Sahamnya , dimungkinkan terjadi hubungan
am

ub
hutang piutang jika dinyatakan dengan suatu perjanjian tertulis, misalnya
hutang kepada Pemegang saham , namun demikian dalam perkara ini tidak
ada perjanjian hutang kepada Anggota /Pemegang Saham. Posisi dari
ep
k

Anggota dalam Koperasi adalah seperti Pemegang Saham dalam


ah

Perseroan Terbatas. Artinya Pemegang saham adalah Pemilik dari


R

si
Perseroan Terbatas , sama seperti Anggota adalah Pemilik dari Koperasi.
Adalah sebuah perkara yang tidak dimungkinkan apabila Pemegang sah am

ne
ng

mengajukan Permohonan PKPU kepada Perseroan Terbatas yang faktan ya


adalah dirinya sendiri. Hal ini sama dengan hubungan hukum antara Badan

do
Usaha Koperasi dengan Anggotanya. Dapat disimpulkan bahwa tidak
gu

terpenuhi syarat Materil dari PEMOHON PKPU sebagai Kreditor


sehingga Permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU haruslah ditolak ;
In
A

14. Bahwa lebih jauh terhadap hubungan hukum antara PEMOHON dan
TERMOHON PKPU tidak pernah ada suatu perjanjian hutang piutang
ah

lik

apapun dimana TERMOHON PKPU wajib membayarkan hutang kepada


PEMOHON PKPU;
m

ub

15. Bahwa sebagai Anggota dari TERMOHON PKPU seharusnya PERMOHON


ka

PKPU menyadari peran sebagai Anggota sesuai pasal 17 ayat 1 Undang -


ep

Undang nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang menyatakan


bahwa “ Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa
ah

Koperasi “ Dalam hal ini jelas sudah bahwa hubungan an tara PEMOHON
R

es

PKPU dan TERMOHON PKPU bukan dan tidak termasuk dalam kriteria
M

yang merupakan hubungan Kreditor dan Debitor sebagaimana


ng

Hal 15 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksudkan dalam Pasal 1 ayat 2 jo ayat 3 Undang -undang Nomor 37

si
tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang menyatakan “ Kreditor/Debitor adalah orang yang mempunyai

ne
ng
Piutang /Utang karena Perjanjian atau Undang -Undang yang pelunasannya
dapat ditagih di muka Pengadilan.” Dengan dalil ini seharusnya Majelis
Hakim mempertimbangkan untuk menolak Permohonan PKPU yang

do
gu diajukan oleh PEMOHON PKPU;

16. Bahwa faktanya TERMOHON PKPU memiliki banyak Anggota yang jumlah

In
A
nya mencapai ribuan Orang yang jika saja permohonan PKPU yang
diajukan oleh PEMOHON PKPU disetujui , maka tentu akan merugikan
ah

lik
anggota TERMOHON PKPU yang lain dengan hilangnya kepercayaan dari
Anggota TERMOHON PKPU yang lain kepada TERMOHON PKPU, bahkan
am

ub
dengan adanya permohonan PKPU yang diajukan ini, anggota TERMOHON
PKPU sudah banyak yang gelisah dan mempertanyakan simpanannya yang
ada di TERMOHON PKPU sehingga apa yang dilakukan oleh PEMOHON
ep
k

PKPU dengan mengajukan permohonan PKPU yang premature ini adalah


ah

tindakan sepihak demi kepentingannya sendiri tanpa mempertimbangkan


R

si
Anggota TERMOHON PKPU yang lain bahkan tidak berdasarkan kriteria
kreditor dalam undang undang dan tidak dapat membuktikan hubungan

ne
ng

hutang piutang yang sederhana;

17. Bahwa sebelum membahas mengenai uang milik Pemohon PKPU yang

do
gu

disimpan di TERMOHON PKPU , maka TERMOHON PKPU dengan ini


menyampaikan situasi dan keadaan dari bisnis sekarang ini yang bukan
In
saja dirasakan oleh TERMOHON PKPU , tetapi juga dirasakan oleh orang
A

yang menjalankan kegiatan usahanya di tanah air dengan adanya wabah


Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang berlangsung di
ah

lik

Indonesia sejak Maret 2020, serta berimbas pada Pemutusan Hubungan


Kerja (PHK) di beberapa perusahaan , tertahannya laju ekonomi
m

ub

dikarenakan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang


mempengaruhi banyak sektor usaha dan tentunya juga mempengaruhi
ka

TERMOHON PKPU dengan banyaknya pencairan uang besar besaran dari


ep

anggota TERMOHON PKPU, maka dengan demikian TERMOHON PKPU


ah

merasa perlu untuk mengatur cash flow dengan menerapkan pola


R

pembayaran pencairan yang digilir. Sebagaimana disebutkan sebelumnya


es

bahwa TERMOHON PKPU adalah sebuah badan usaha koperasi yan g sah
M

ng

Hal 16 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara hukum menjalankan prinsip prinsip perkoperasian sehubungan

si
dengan keanggotaannya dan tidak pernah lalai menjalankan kewajiban
kepada Anggotanya sejak tahun 2004 , namun demikian dampak ekonomi

ne
ng
nasional maupun internasional akibat Covid -19 membawa situasi tidak
mengenakan bagi seluruh pelaku bisnis termasuk TERMOHON PKPU.
Disini sebenarnya TERMOHON PKPU mempertanyakan konsep

do
gu keanggotaan dari PEMOHON PKPU yang semu dengan melakukan
pengajuan Permohonan PKPU kepada Pengadilan Niaga yang semakin

In
A
membawa dampak buruk bagi TERMOHON PKPU karena ada dampak
kepercayaan yang akan hilang dari Anggota TERMOHON PKPU yang lain,
ah

lik
sehingga TERMOHON PKPU meminta kepada majelis hakim untuk
menolak permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU dikarenakan tidak
memenuhi unsur pemenuhan kriteria sebagaimana dimaksud undang –
am

ub
undang yang memberikan asas kepastian hukum (Rule of Law) maupun
unsur keadilan (Justice) bagi TERMOHON PKPU yang saat ini melindungi
ep
kepentingan anggota TERMOHON PKPU yang lain. Bahwa dalam kondisi
k

saat inipun TERMOHON PKPU masih mampu untuk mengembalikan


ah

langsung (tanpa dicicil) dana simpanan milik PEMOHON PKPU;


R

si
18. Bahwa penjelasan PEMOHON PKPU dalam permohonan PKPU yang

ne
ng

menjelaskan tentang kewajiban pembayaran Termohon PKPU yang


dikualifisir sebagai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, maka

do
TERMOHON PKPU menjawabnya bahwa hubungan antara PEMOHON
gu

PKPU dan TERMOHON PKPU bukan seperti hubungan Debitor dan


Kreditor pada umumnya yang merupakan hubungan hutang piutang karen a
In
A

perjanjian atau undang -undang , bahkan hubungan antara PEMOHON


PKPU dan TERMOHON PKPU bukan seperti hubungan antara Bank (dalam
ah

lik

institusi perbankan) dengan Nasabahnya. Hal ini tercermin dalam jawaban


TERMOHON PKPU sebelumnya bahwa PEMOHON PKPU secara Undang -
undang (pasal 17 ayat 1 UU Perkoperasian ) adalah PEMILIK dari
m

ub

TERMOHON PKPU yang wajib menjalankan kewajibannya sebagai anggota


ka

sebagaimana tertuang dalam pasal 20 ayat 1 poin c UU nomor 25 tahun


ep

1992 tentang Perkoperasian , yaitu “Mengembangkan kebersamaan dan


memelihara kebersamaan berdasar atas asas kekeluargaan.”
ah

19. Bahwa perihal utang sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 6 UU Kepail itan
es

yang menyatakan bahwa “ Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau


M

ng

Hal 17 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia

si
maupun mata uang asing , baik secara langsung maupun yang akan timbul
di kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena Perjanjian atau

ne
ng
undang -undang dan yang wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak
dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari
harta kekayaan Debitor.” Bahwa apa yang disebutkan “...timbul karena

do
gu undang -undang ,...” dalam kalimat diatas , maka perlu dilihat kembali
bahwa hubungan antara PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU

In
A
karena undang -undang dapat dilihat dari penjelasan TERMOHON PKPU
diatas , yaitu sesuai pasal 17 ayat 1 Undang -Undang nomor 25 Tahun 1992
ah

tentang Perkoperasian yang menyatakan bahwa “ Anggota Koperasi

lik
(PEMOHON PKPU) adalah pemilik sekaligus pengguna jasa Koperasi
(TERMOHON PKPU).’
am

ub
20. Bahwa mengenai Permohonan PKPU yang diajukan PEMOHON PKPU
mengenai PEMOHON PKPU memperkirakan TERMOHON PKPU tidak
ep
k

dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
ah

ditagih , maka TERMOHON PKPU menjelaskan kepada majelis hakim hal


R

si
yang sebaliknya bahwa pembayaran simpanan atas nama PEMOHON
PKPU akan dilakukan pengembalian secara tunai dan langsung bahkan

ne
ng

sudah dijadwalkan pembayarannya (tidak perlu di cicil cicil apalagi diminta


rencana perdamaian sebagaimana diatur dalam pasal 222 ayat 3 UU

do
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ) oleh
gu

TERMOHON PKPU apalagi asset dari TERMOHON PKPU sangat jauh


lebih besar dari jumlah permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU dan
In
A

Kreditor lainnya sehingga permohonan PKPU dari PEMOHON PKPU ini


sangat jelas tidak memenuhi syarat materil pasal 222 Undang Undang
ah

lik

Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang;
m

ub

21. Bahwa lebih jauh, tindakan PEMOHON PKPU dengan mengajukan


permohonan PKPU kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat apalagi setelah
ka

diketahuinya putusan permohonan PKPU nomor 145/Pdt.sus -


ep

PKPU/2020/P.N.Niaga .Jak.Pus , namun tetap dilakukan permohonan


ah

lagi sehingga memiliki kesan “Itikad Buruk” terhadap TERMOHON


R

PKPU , pada akhirnya telah mengakibatkan dampak buruk bagi


es

kepercayaan Anggota TERMOHON PKPU yang lainnya, yang secara bisn is


M

ng

Hal 18 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sangat merugikan TERMOHON PKPU dengan banyaknya anggota dari

si
TERMOHON PKPU menginginkan pengembalian simpanannya dengan
banyaknya asumsi bahwa TERMOHON PKPU tidak mampu lagi

ne
ng
mengembalikan dana milik anggota, sehingga kepercayaan yang telah
dibangun oleh TERMOHON PKPU sejak tahun 2004 kepada anggotanya
dan kepada masyarakat serta sepak terjang di dunia perkoperasian yang

do
gu baik nyaris hancur diakibatkan tindakan PEMOHON PKPU dengan
mengajukan permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga, padahal bagi

In
A
PEMOHON PKPU ada forum lain untuk melakukan upaya pengembalian
dana nya misalnya dengan melakukan musyawarah mufakat atau memin ta
ah

lik
diadakannya Rapat Anggota Luar Biasa;

22. Bahwa bangsa Indonesia tanpa kecuali , saat ini sedang berjibaku berju an g
am

ub
melawan pandemic Covid 19 yang bukan hanya mengancam nyawa, tetapi
mengancam lumpunya perekonomian Indonesia secara global , bahkan
secara Internasional , oleh karena itulah Kementerian Koperasi dan Usaha
ep
k

Kecil dan Menengah Republik Indonesia telah membuat surat Nomor


ah

158/SM/IV/2020 tertanggal 1 April 2020 perihal Layanan Koperasi dalam


R

si
masa Pembatasan Sosial Berskala Besar dimana dalam surat tersebut
Kementerian Koperasi menyampaikan diantaranya dalam poin 8 yang

ne
ng

menyatakan bahwa “Apabila ada hal –hal tidak tepat terkait pelayanan
koperasi kepada Anggotanya , mohon kiranya aparat Penegak Hukum

do
dapat melakukan Konfirmasi terlebih dahulu kepada Dinas yang
gu

membidang Koperasi dan UMKM setempat atau kepada Kementerian


Koperasi dan UMKM cq Deputi Bidang Kelembagaan , sebelum melakukan
In
A

tindakan yang berpotensi mengganggu usaha Koperasi dalam Jangka


Panjang.” Hal ini tentunya dapat menjadi pertimbangan bagi majelis Hakim
ah

lik

di Pengadilan Niaga untuk menolak Permohonan PKPU dari PEMOHON


PKPU;
m

ub

23. Bahwa sejak diajukan permohonan PKPU ini, dan sejak ditolaknya
permohonan PKPU terhadap TERMOHON PKPU dalam perkara nomor
ka

107, 144, dan 145 /Pdt.sus -PKPU/2020/P.N.Niaga .Jak.Pus keadaan


ep

TERMOHON PKPU sebagai salah satu koperasi terbesar di Indonesia telah


ah

semakin membaik dan telah berhasil mengembalikan kembali kepercayaan


R

masyarakat dengan banyaknya masyarakat yang bergabung menjadi


es

anggota TERMOHON PKPU dan juga dengan menyimpan uang dengan


M

ng

Hal 19 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlah yang lebih besar dari tagihan PEMOHON PKPU sehingga dapatlah

si
menjadi pertimbangan majelis hakim untuk menolak permohonan PKPU dari
PEMOHON PKPU yang terkesan dipaksakan ;

ne
ng
24. Bahwa sesuai ketentuan pasal 224 ayat 3 Jo ayat 4 Undang Undang
Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

do
gu Pembayaran Utang maka TERMOHON PKPU tidak akan mengajukan
daftar yang memuat sifat , jumlah Piutang , dan utang TERMOHON PKPU
serta bukti secukupnya dan Rencana Perdamaian , hal ini dikarenakan

In
A
TERMOHON PKPU merasa mampu untuk menyelesaikan kewajiban
kepada PERMOHON PKPU secara langsung tanpa perlu dilakukan proses
ah

lik
Homologasi, sehingga sudah pasti tidak dipenuhinya syarat materil
sebagaimana disyaratkan dalam pasal 224 ayat 3 Jo ayat 4 Undang
am

ub
Undang Nomor 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang dan Permohonan PKPU dari PEMOHON
PKPU sangat berdasar untuk ditolak ;
ep
k

Berdasarkan Alasan Hukum yang telah TERMOHON PKPU uraikan diatas,


ah

maka TERMOHON PKPU memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa


R

si
dan Mengadili perkara untuk berkenan memberikan putusan sebagai
berikut:

ne
ng

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang


diajukan oleh PEMOHON PKPU terhadap TERMOHON PKPU untuk

do
gu

seluruhnya;

2. Membebankan biaya perkara kepada PEMOHON PKPU ;


In
A

Dan/Atau :
ah

lik

”Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini di Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat berpendapat lain, Mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
m

ub

bono).”

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil permohonannya, Pemohon


ka

ep

telah mengajukan bukti surat :


1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Pemohon PKPU atas nama Timbul
ah

Sinaga, yang diberi tanda bukti P-1;


R

es

2. Fotocopy Sertifikat Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib No.anggota


M

00142225, yang diberi tanda bukti P-2;


ng

Hal 20 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Fotocopy Kartu Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama atas

si
nama Timbul Sinaga, yang diberi tanda bukti P-3;
4. Fotocopy Formulir Pembukaan Simpanan, yang diberi tanda bukti P-4;

ne
ng
5. Fotocopy Sertifikat Pinjaman Berjangka Sejahtera Prima No.0785222539,
yang diberi tanda bukti P-5;
6. Fotocopy Surat Permohonan Pencairan Deposito Jatuh Tempo Pemohon

do
gu PKPU, yang diberi tanda bukti P-6;
7. Fotocopy Form Pengajuan Pencairan Simpanan Sejahtera Berjangka

In
A
Pemohon PKPU, yang diberi tanda bukti P-7;
8. Fotocopy Surat No.104/KSP-SB/E14/DEP.078/06.2020, Prihal Kebijakan
ah

lik
Pencairan dari Termohon PKPU, yang diberi tanda bukti P-8;
9. Fotocopy Buku Tabungan Koin Sejahtera Pemohon PKPU, yang diberi
tanda bukti P-9;
am

ub
10. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Kreditor Lain atas nama Andy Arif Luyanto,
yang diberi tanda bukti P-10;
ep
11. Fotocopy Sertifikat Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib No.anggota
k

00134027, yang diberi tanda bukti P-11


ah

12. Fotocopy Kartu Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama atas
R

si
nama Andy Arif Luyanto, yang diberi tanda bukti P-12;
13. Fotocopy Formulir Pembukaan Simpan Pinjam, yang diberi tanda bukti P -

ne
ng

13;
14. Fotocopy Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Bersama

do
gu

No.0785102439, yang diberi tanda bukti P-14;


15. Fotocopy Surat Permohonan Pencairan Deposito Jatuh Tempo atas nama
In
Andy Arif Luyanto, yang diberi tanda bukti P-15;
A

16. Fotocopy Formulir Pengajuan Pencairan/Penutupan Simpanan, yang diberi


tanda bukti P-16;
ah

lik

17. Fotocopy Surat Tertanggal 6 Mei 2020, Nomor 059/KSP-


sb/Dep.078/05.2020, perihal Permohonan Pengajuan Pencairan, yang diberi
m

ub

tanda bukti P-17;


18. Fotocopy Buku Tabungan Koin Sejahtera Kreditur Lain I, yang diberi tanda
ka

bukti P-18;
ep

19. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk Kreditur Lain II atas nama Lilawaty S, yang
ah

diberi tanda bukti P-19;


R

20. Fotocopy Sertifikat Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib No.Anggota


es

00143383, yang diberi tanda bukti P-20;


M

ng

Hal 21 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Fotocopy Kartu Anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama atas

si
nama Lilawaty, yang diberi tanda bukti P-21;
22. Fotocopy Formulir Pembukaan Simpanan Kreditur Lain II, yang diberi tan da

ne
ng
bukti P-22;
23. Fotocopy Sertifikat Simpanan Berjangka Sejahtera Bersama
No.0785102611 atas nama Lilawaty, yang diberi tanda bukti P-23;

do
gu 24. Fotocopy Surat Permohonan Pencairan Deposito Jatuh Tempo atas nama
Lilawaty, yang diberi tanda bukti P-24;

In
A
25. Fotocopy Formulir Pengajuan Pencairan/Penutupan Simpanan, yang diberi
tanda P-25;
ah

lik
26. Fotocopy Surat Tertanggal 9 Juni 2020, No.105/KSP-SB/Dep.078/06.2020,
yang diberi tanda bukti P-26;
27. Fotocopy Buku Tabungan Koin Sejahtera Kreditur Lain II, yang diberi tan da
am

ub
bukti P-27;
28. Fotocopy Surat Edaran Prihal Perpanjangan Simpanan Berjangka Sejahtera
ep
Prima Otomatis bagi Simpanan Pemohon PKPU dan Kreditur Lain, yang
k

diberi tanda bukti P-28;


ah

29. Fotocopy Surat Edaran Perihal Produktifitas New Bisnis, yang diberi tanda
R

si
bukti P-29;
30. Fotocopy Neraca Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama Periode

ne
ng

sampai 29 Pebruari 2020, yang diberi tanda bukti P-30;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil sangkalannya Termoh on PKPU


telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut;
In
1. Fotocopy Berita Acara Paripurna Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang diberi
A

tanda bukti T-1;


2. Fotocopy Laporan Pertanggungjawaban Badan Pengurus dan Pengawas
ah

lik

Tahun Buku 2019 dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang diberi tanda
bukti T-2;
m

ub

3. Fotocopy Buku 100 Koperasi Besar Indonesia. Irsyad Muchtar yang


diterbitkan pada Tahun 2015 oleh Majalah Ppeluang, yang diberi tanda T-3;
ka

4. Fotocopy Laporan Penilaian Prioperti Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera,


ep

yang diberi tanda bukti T-4;


ah

5. Fotocopy Surat Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah


R

Republik Indonesia Nomor 158/SM/IV/2020, Perihal Layanan Koperasi


es

Dalam Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar tertanggal 13 April 2020,


M

ng

Hal 22 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diberi tanda bukti T-5;

si
Menimbang, bahwa seluruh bukti surat Termohon PKPU telah diberi

ne
ng
meterai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya;
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dipersidangan telah pula
mengajukan 1 (satu) orang saksi dibawah sumpah yang menerangkan sebagai

do
gu berikut;
1. saksi Nirwana Oktafia Sinaga;

In
A
- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon PKPU yang bernama Timbul
Sinaga;
ah

lik
- Bahwa saksi kenal dengan Termohon PKPU Koperasi Simpan Pinjam
Sejahtera Bersama karena saksi pernah bekerja pada Termohon PKPU
dengan posisi sebagai Marketing dan atau Areal Manager;
am

ub
- Bahwa saksi bekerja pada Termohon PKPU sejak Tahun 2017 namun
pada tanggal 15 Juni 2020 saksi di PHK;
ep
- Bahwa Timbul Sinaga (Pemohon PKPU) adalah salah satu Anggota yan g
k

direkrut oleh saksi dan bergabung sebagai Anggota Koperasi;


ah

- Bahwa seingat saksi, sebagai Anggota Koperasi Pemohon PKPU pern ah


R

si
mentransfer uang Deposito kepada Termohon PKPU;
- Bahwa uang tersebut sudah jatuh tempo;

ne
ng

- Bahwa uang tersebut sampai sekarang belum dibayarkan oleh Termoh on


PKPU;

do
gu

Menimbang, bahwa Termohon PKPU dipersidangan telah pula


In
mengajukan 1 (satu) orang saksi dibawah sumpah yang menerangkan sebagai
A

berikut;
1. saksi Abraham Leo Andri;
ah

lik

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon PKPU yang bernama Timbul


Sinaga, sebagai Anggota dan Karyawan dari Termohon PKPU Koperasi
m

ub

Simpan Pinjam Sejahtera Bersama;


- Bahwa saksi kenal dengan Termohon PKPU Koperasi Simpan Pinjam
ka

Sejahtera Bersama sejak tahun 2003;


ep

- Bahwa saksi salah satu anggota Team recovery Koperasi Simpan Pinjam
ah

Sejahtera Bersama;
R

- Bahwa Pemohon PKPU bergabung dengan Termohon PKPU baru 2


es
M

(dua) tahun belakangan;


ng

Hal 23 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Termohon PKPU berdiri sejak kurang lebih Tahun 2003-2004;

si
- Bahwa saksi juga sebagai Anggota dari Termohon PKPU Koperasi
Simpan Pinjam Sejahtera Bersama;

ne
ng
- Bahwa saksi bekerja pada Termohon PKPU dengan posisi sebagai Areal
Manager;
- Bahwa setahu saksi Termohon PKPU bergerak di bidang Simpan Pin jam

do
gu dimana uang yang dikelola adalah uang dari anggota sendiri;
- Bahwa sebagai anggota dari Koperasi tersebut ada manfaat yang

In
A
dirasakan oleh saksi yaitu berupa menerima keuntungan dari usaha
bersama tersebut;
ah

lik
- Bahwa setelah pandemi covid belakangan ini memang usaha yang
dikelalo bersama tersebut mengalami masalah keuangan sehingga
berakibat terhambatnya pembayaran bagi untung untuk anggota-
am

ub
anggotanya;
- Bahwa setahu saksi Termohon PKPU mempunyai aset senilai 1,3 triliun
ep
yang meliputi gedung Pusat, Hotel di Bogor, Kondotel di Bali;
k

- Bahwa seingat saksi RAT terakhir dilakukan pada Maret 2020;


ah

si
Menimbang, bahwa Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon PKPU telah

ne
mengajukan Kesimpulannya, masing-masing tertanggal 3 Agustus 2020;
ng

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon tidak

do
gu

mengajukan apa-apa lagi dalam perkara permohonan ini dan mohon putusan; -- In
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
A

segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah
termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :


m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Pemohon


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) adalah sebagaimana
ka

tersebut di atas ;
ep

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan dalil-dalil


ah

permohonan Pemohon, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan


es

legal standing dari Para Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sebagai berikut ;
M

ng

Hal 24 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun

si
2004 menentukan bahwa permohonan penundaan kewajiban pembayaran
utang (PKPU) sebagaimana dimaksud dalam pasal 222 harus diajukan kepada

ne
ng
Pengadilan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (ditempat kedudukan
Debitur) dengan ditanda tangani oleh Pemohon dan Advokatnya ;
Menimbang, bahwa Pemohon adalah Perseorangan bernama Timbul

do
gu Sinaga, Tempat dan tanggal lahir Nainggolan/17-02-1970, Kewarganegaraan
Indonesia, Jenis Kelamin Laki-laki, Agama Kristen, Pekerjaan Karyawan

In
A
Swasta, Alamat Jalan Malaka II No.1 RT/RW:012/006 Kel.Malaka Sari
Kec.Duren Sawit Jakarta Timur dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya
ah

lik
bernama 1. Surya Negara Panjaitan, SH., MH: 2.Elyas M. Situmorang, SH. Para
Advokat pada LAW FIRM SURYA NP, SH.,MH & PARTNERS, yang
berkedudukan di Jalan Niaga Raya Ruko CBD Blok B No.15 Kav.AA3,
am

ub
Jababeka 2 Cikarang, Bekasi - Jawa Barat, berdasarkan Surat kuasa Khusus
tertanggal 12 Juni 2020;
ep
k

Menimbang, bahwa Termohon adalah Koperasi Simpan Pinjam


ah

Sejahtera Bersama, sebuah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum


R

si
Republik Indonesia, berkedudukan di Jawa Barat, beralamat di Jalan Pajajaran
No. 1 Bogor, 16128, Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama

ne
ng

1.Said Luerima, SH; 2.Aldi Indrayoga Lahay, SH.,MH: 3.Andika Kurniadi, SH;
4.Roby Akbar Maulana, ST. Sebagai Kuasa pada Kantor Koperasi Sejahtera

do
Bersama berkedudukan di Jalan Padjajaran No.1, RT.002, RW.004, Kelurahan
gu

Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, berdasarkan Surat Kuasa


tertanggal 17 Juli 2020 ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas baik


Pemohon PKPU dan Termohon PKPU telah mempunyai legal standing dan
ah

lik

berada di Wilayah Hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


Pusat, kemudian Permohonan Pemohon tersebut telah ditanda tangani baik
m

ub

Pemohon maupun Advokatnya dengan demikian maksud dari pasal 224 ayat (1)
Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 telah terpenuhi ;
ka

ep

Menimbang, bahwa dipersidangan Majelis Hakim telah menerima


Kreditur lainnya yaitu :
ah

1.Nama : ANDY ARIF LUYANTO


es

NIK : 3175071801630008
M

ng

Hal 25 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jenis Kelamin : Laki-Laki

si
Alamat : Perum Premier Riviera Blok I No. 6RT/RW.003/003,
Kel. Jatinegara, Kec. Cakung, Jakarta Timur, Prov.

ne
ng
DKI Jakarta.

2.Nama : Lilawaty S

do
gu Tempat/Tgl Lahir : Tebing Tinggi, 07-08-1864
Kewarganegaraan : Indonesia

In
A
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
ah

lik
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Cililitan Kecil No.4 Rt.012/Rw.007,Kel.Cililitan
Kec.Keramat Jati, Jakarta Timur;
am

ub
Menimbang, bahwa didalam permohonan Pemohon PKPU tersebut
menyebutkan 2 (dua) orang Kreditur Lain, namun dipersidangan Pemohon
ep
PKPU tidak menyerahkan surat kuasa khusus dari Kreditur Lain sehingga
k

Majelis Hakim tidak pernah menerima surat kuasa khusus dari Para Kreditu r
ah

Lain tersebut, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa dalam


R

si
permohonan Pemohon PKPU tersebut tidak ada kreditur lainnya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak pernah menerima Kreditur Lain


dan / ataupun kuasanya maka Majelis Hakim berpendapat dalam Permohonan
Pemohon PKPU tersebut dinyatakan Pemohon PKPU tidak mengajukan

do
gu

Kreditur Lain dengan demikian syarat pengajuan PKPU tidak terpenuhi


sebagaimana maksud dari pasal 2 ayat (1) dan pasal 8 Undang-Undang Nomor
In
A

37 Tahun 2004, yaitu Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak
membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ah

ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya


lik

sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditornya ;


m

ub

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas cukup alasan


bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa permohon an PKPU yang diajukan
ka

oleh Pemohon PKPU tidak memenuhi syarat formil yang telah ditentukan oleh
ep

undang-undang oleh karenanya Permohonan Pemohon PKPU beralasan hukum


ah

untuk dinyatakan ditolak ;


R

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon PKPU ditolak maka dalil -


es

dalil selebihnya dan bukti-bukti lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi ;


M

ng

Hal 26 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat ( 4 ) Undang-Undang

si
No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU serta ketentuan lain yang
bersangkutan;

ne
ng
M E N GA D I LI

1. Menolak permohonan PKPU Pemohon Timbul Sinaga tersebut untuk

do
gu seluruhnya ;

2. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon PKPU yang besarnya

In
A
hingga saat ini ditaksir sebesar Rp.1.411.000.- (satu juta empat ratus
sebelas ribu rupiah):
ah

lik
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin,
am

ub
tanggal 3 Agustus 2020, oleh ROBERT, S.H., M.HUM., sebagai Ketua Majelis,
TUTY HARYATI, S.H., M.H DAN MOCHAMMAD DJOENAIDIE, S.H., M.H.,
masing-masing sebagai Hakim anggota, putusan tersebut diucapkan dalam
ep
k

persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Jumat, tanggal 07 Agustus
ah

2020, oleh Majelis Hakim tersebut, dengan dibantu oleh TAMBAT AKBAR, S.H.,
R

si
Panitera Pengganti pada Pengadilan Niaga tersebut, dihadiri oleh Kuasa
Pemohon PKPU, dan Kuasa Termohon PKPU;

ne
ng

Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,

do
gu

In
A

Tuty Haryati, S.H., M.H. Robert, S.H., M.Hum.


ah

lik
m

ub

Mochammad Djoenaidie, S.H., M.H.


ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es
M

Tambat Akbar, S.H.


ng

Hal 27 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian biaya perkara

si
1. PNBP : Rp.1.000.000.-

ne
ng
2. Biaya Proses :Rp. 75.000.-

3. Panggilan :Rp. 300.000.-

do
gu 4. PNBP :Rp. 20.000.-

5. Materai :Rp. 6.000.-

In
A
6. Redaksi :Rp. 10.000.-
ah

lik
Jumlah :Rp.1.411.000.-
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Hal 28 dari 28 hal Putusan Nomor 197/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga Jkt.Pst


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai