u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 33/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt. Pst.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa
dan mengadili Permohonan Pailit pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
do
gu sebagaimana tersebut dibawah ini yang diajukan oleh:
KT CORPORATION, suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum yang
In
A
berlaku di Negara Korea Selatan, beralamat kantor di Buljeong-ro 90
(Jeongja-dong), Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Korea
ah
lik
Selatan. Dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya DR.Amir
Syamsudin, SH.,MH; DR.Subani, SH.,MH; Marisa Iskandar,
SH.,LL.M; Warakah Anhar, SH.,MH; Sinta Agtrianasari, SH.,LL.M;
am
ub
Kharisma Rani Timur, SH.,MH; Fatahillah Ahmad L, SH.,MH; Suluh
Jagad, SH, para Pengacara di Kantor Hukum Amir Syamsudin &
ep
Parteners gedung Menara Sudirman Lantai 9 jalan Jend Sudirman,
k
si
selanjutnya disebut sebagai ..................................... Pemohon Pailit;
Terhadap
ne
ng
do
gu
beralamat di MNC Tower lantai 27, Jl. Kebon Sirih No.17-19, Jakarta
10340, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya DR.Hotman Paris
Hutapea, SH.,Mhum; Nurbaiti Janah, SP.,SH; Nur Hidayat, SH; Noor
In
A
lik
Pertiwi, SH; Joshua, SH; Putri Ashilah Rasyid, SH; Tasia Winona,
SH; Shavey Bbaveiza Djohari, SH, para Advokat dan Konsultan
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 28
si
Juli 2020, Nomor 33/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, tentang
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ne
ng
Permohonan Pailit ini;
2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 28
Juli 2020, Nomor 33/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN.NiagaJkt.Pst, tentang
do
gu Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara Permohonan Pailit ini;
- Setelah memeriksa bukti-bukti yang di ajukan di persidangan;
In
A
- Setelah mendengarkan keterangan Pemohon di persidangan;
ah
lik
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dengan Surat Permohonannya tanggal 28
Juli 2020 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
am
ub
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 28 Juli 2020 di bawah Register Nomor
33/Pdt.Sus-Pailit/2020/PN Niaga Jkt.Pst., yang telah diperbaiki oleh Pemohon
ep
tertanggal 4 Agustus 2020 telah mengajukan permohonan pernyataan pailit
k
sebagai berikut:
ah
si
A. LATAR BELAKANG UTANG
Terjadi sengketa antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit sehubungan
ne
ng
dengan pelaksanaan opsi jual berdasarkan perjanjian opsi jual dan beli yang
dibuat oleh Pemohon Pailit, Termohon Pailit dan Qualcomm Incorporated
do
gu
lik
ub
2006.
ep
Majelis arbitrase yang memeriksa dan memutus perkara tersebut dalam putusan
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah melanggar Perjanjian Opsi Tahun 2006 dengan lalai untuk mematuhi
si
Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi Penjualan tanggal 6 Mei 2009.
3. Majelis memerintahkan Termohon untuk membayar kepada Pemohon (KT
ne
ng
CORPORATION) suatu jumlah sebesar USD 13.850.966 yang terdiri dari
Harga Penjualan sebesar USD 9.984.975 berikut bunga atau pengembalian
berdasarkan kontrak sebesar USD 3.865.991.
do
gu 4. Majelis memerintahkan kepada Termohon untuk membayar bunga pra-
putusan kepada Pemohon atas jumlah sebesar USD 13.850.966 dengan
In
A
suku bunga sederhana tahunan sebesar 5.75% dari tanggal 6 Juli 2009
hingga tanggal Putusan ini.
ah
lik
5. Majelis memerintahkan kepada Termohon untuk membayar bunga pasca-
putusan kepada Pemohon atas jumlah sebesar USD 13.850.966 dari tanggal
Putusan ini hingga tanggal pembayaran penuh atas Putusan ini dengan suku
am
ub
bunga sederhana tahunan sebesar 5.75%.
6. Majelis memerintahkan Termohon untuk membayar kepada Pemohon suatu
ep
jumlah sebesar USD 731.642 untuk biaya hukum dan biaya-biaya lainnya.
k
si
biaya dan pengeluaran-pengeluaran Majelis serta pengeluaran-pengeluaran
administratif ICC.
ne
ng
do
gu
lik
ub
PERMOHONAN PAILIT
Pasal 1 angka 6, Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 8 Ayat (4) Undang-Undang
ka
kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik
M
ng
dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung
on
maupun yang akan timbul di kemudian hari atau kontijen, yang timbul karena
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila
si
tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk mendapatkan
pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”
ne
ng
Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Kepailitan menyatakan bahwa “Debitor yang
mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu
utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan
do
gu Putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun atas
permohonan satu atau lebih kreditornya.”
In
A
Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Kepailitan, yang dimaksud dengan
“utang yang telah jauth waktu dan dapat ditagih” adalah kewajiban untuk
ah
lik
membayar utang yang telah jatuh waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena
percepatan waktu penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan
sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan
am
ub
pengadilan, arbiter atau majelis arbitrase.” [penekanan ditambahkan)].
Pasal 8 Ayat (4) Undang-Undang Kepailitan menyatakan bahwa “permohonan
ep
pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang
k
si
1. TERMOHON PAILIT MEMILIKI PALING TIDAK DUA KREDITUR
Pemohon Pailit adalah kreditur dengan gugatan atas Jumlah Nilai yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
USD 39.500.479 ditambah bunga tetap sebesar 5.063% per tahun sejak 1
ep
Mei 2011 sampai dengan tanggal putusan arbitrase ini dan suku bunga tetap
ah
5.063% per tahun sejak tanggal putusan ini sampai pembayaran yang
R
sebenarnya dilakukan.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
US$585,000 sebagai biaya arbitrase termasuk biaya dan pengeluaran
si
Majelis Arbitrase dan biaya administrasi Arbitrase ICC.
(semua jumlah sebagaimana tersebut di atas yang diberikan di dalam Putusan
ne
ng
Arbitrase ICC No. 18062/VRO secara bersama-sama disebut sebagai “Jumlah
Nilai yang Diputuskan kepada Qualcomm”)
Pemohon Pailit mempercayai bahwa terdapat banyak kreditur lainnya atas
do
gu Termohon Pailit selain Pemohon Pailit dan Qualcomm.
In
A
2. TERMOHON MEMILIKI SATU UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN
DAPAT DITAGIH
ah
lik
Termohon Pailit telah gagal untuk membayar Pemohon Pailit Jumlah Nilai yang
Diputuskan Kepada Pemohon sebesar USD 13.850.966 dengan suku bunga
sederhana tahunan sebesar 5.75% dari tanggal 6 Juli 2009 sampai dengan
am
ub
tanggal diajukannya Permohonan ini, dan untuk membayar Qualcomm atas
Jumlah Nilai yang Diputus Kepada Qualcomm, sebesar USD 39.500.479 dan
ep
suku bunga tetap sebesar 5.063% per tahun sejak tanggal 1 Mei 2011 sampai
k
si
Berdasarkan pernyataan-pernyataan dan lampiran-lampiran yang diajukan oleh
Pemohon Kepailitan, terbukti bahwa permohonan dapat dibuktikan secara
ne
ng
sederhana Termohon Kepailitan memiliki paling tidak dua (2) kreditor termasuk
Pemohon Kepailitan dan Qualcomm dan memiliki paling tidak satu (1) utang
do
gu
lik
permohonan pernyataan pailit terhadap Termohon Pailit dan untuk itu patutlah
apabila Termohon Pailit dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya.
m
ub
dan mengusulkan agar Majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri
si
Jakarta Pusat.
Bahwa untuk kepentingan Pengurusan dan Pemberesan harta pailit menurut
ne
ng
Pasal 15 Ayat (3) Undang-Undang Kepailitan, diperlukan Kurator dan oleh
karenanya, Pemohon Pailit memohon dan mengusulkan agar Majelis Hakim
Yang Terhormat yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo
do
gu berkenan untuk menunjuk dan mengangkat:
1. Dr. Dra. Fennieka Kristianto, SH., MH., M.Kn., MA, Kurator dan Pengurus
In
A
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. : AHU.AH.04.03.81, yang
ah
lik
berkantor Kantor Hukum Fennieka & Associates beralamat di Jl. Belawan
No.8, Jakarta Pusat 10150;
2. Yongki Martinus Siahaan, SH., MH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
am
ub
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. : AHU-117.AH.04.03-2018, yang
ep
beralamat kantor di Jl. Bendungan Hilir III, No.9, Jakarta Pusat;
k
si
Kurator dan Pengurus No. : AHU-38.AH.04.03-2020, yang beralamat kantor
di Jl. Sky IV, RT.13 RW.05 No.68, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priok,
ne
ng
Jakarta Utara.
Selaku Tim Kurator dalam proses kepailitan Termohon Pailit.
do
gu
Apabila Permohonan Pailit ini diterima dan dikabulkan oleh Majelis Hakim Yang
Terhormat, mohon kiranya agar segala biaya yang timbul dari Permohonan
ah
lik
ub
C. PETITUM
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon Pailit dengan hormat meminta
ka
agar Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan memutuskan perkara
ep
27, Jl. Kebon Sirih No.17-19, Jakarta 10340 (Termohon Pailit) pailit dengan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jakarta sebagai Hakim Pengawas;
si
4. Menunjuk dan mengangkat :
- Dr. Dra. Fennieka Kristianto, SH., MH., M.Kn., MA, Kurator dan Pengurus
ne
ng
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
berdasarkan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. :
AHU.AH.04.03.81, yang berkantor di Kantor Hukum Fennieka &
do
gu Associates beralamat di Jl. Belawan No.8, Jakarta Pusat 10150;
- Yongki Martinus Siahaan, SH., MH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
In
A
di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus No.: AHU-117.AH.04.03-2018, yang
ah
lik
beralamat kantor di Jl. Bendungan Hilir III, No.9, Jakarta Pusat;
- Ronal Hermanto, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Bukti
am
ub
Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. : AHU-38.AH.04.03-2020, yang
beralamat kantor di Jl. Sky IV, RT.13 RW.05 No.68, Kel. Sunter Jaya,
ep
Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara.
k
si
ketentuan yang berlaku setelah Kurator melaksanakan tugasnya;
6. Menghukum Termohon Pailit untuk membayar seluruh biaya perkara.
ne
ng
Atau , apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
do
gu
Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aquo et bono);
In
A
lik
sebagai berikut:
“Terjadi sengketa antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit sehubungan
m
ub
dengan pelaksanaan opsi jual berdasarkan perjanjian opsi jual dan beli yang dibuat
oleh Pemohon Pailit, Termohon Pailit dan Qualcomm Incorporated (Qualcomm)
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk
si
Pemohon dan Termohon masing-masing menghadap Kuasa Hukumnya tersebut
diatas;
ne
ng
Menimbang, bahwa atas permohonan Pailit tersebut untuk menguatkan
dalil-dalilnya Termohon Pailit telah pula mengajukan surat jawaban tertanggal 12
Agustus 2020, sebagai berikut:
do
gu
Bahwa TERMOHON PAILIT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dalam
In
A
permohonan PEMOHON PAILIT, kecuali yang diakui dengan tegas
kebenarannya oleh TERMOHON PAILIT. Adapun alasan-alasan penolakan dan
ah
lik
dalil-dalil Jawaban TERMOHON PAILIT terhadap permohonan PEMOHON
PAILIT selengkapnya adalah sebagai berikut:
am
ub
I. ALASAN PENOLAKAN PERTAMA (I)
ep
TERMOHON PAILIT MENOLAK PERMOHONAN PAILIT KARENA
k
si
UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN
PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
ne
ng
do
gu
lik
DAN
m
ub
es
DAN
M
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGADILAN UMUM SAMPAI TINGKAT PK (PENINJAUAN KEMBALI)
si
DI MAHKAMAH AGUNG. DITINGKAT KASASI (PUTUSAN PERKARA
NO. 204/K/PDT/2013 (VIDE T-1) DAN PUTUSAN PK MAHKAMAH
ne
ng
AGUNG (PUTUSAN PERKARA NO. 104 PK/PDT/2019) (VIDE T-2)
TELAH DIPUTUS SECARA ABSOLUT BAHWA PENGADILAN UMUM
INDONESIA BERWENANG MENGADILI KARENA TERBUKTI
do
gu PEMOHON PAILIT BUKAN PIHAK DALAM PERJANJIAN YANG
MEMUAT KLAUSUL ARBITRASE INTERNASIONAL.
In
A
ah
lik
DAN
ub
JAKARTA SELATAN NOMOR: 97/PDT.G/2017/PN.JKT.SEL (VIDE T-3) YANG
TELAH FINAL (INCHRACT) YANG ISI PUTUSAN MEMBATALKAN PERJANJIAN
PUT & CALL OPTION AGREEMENT TERTANGGAL 9 JUNI 2006.
ep
k
ah
DAN
R
si
SEBAGAI KELANJUTAN DARI PUTUSAN PK MAHKAMAH AGUNG NO.
104 PK/PDT/2019 TELAH DITINDAK LANJUTI DENGAN CARA
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ITU, HAL INI MENUNJUKKAN PERLU PEMBUKTIAN SECARA
si
TIDAK SEDERHANA DI PENGADILAN UMUM ATAS DASAR
APA PEMOHON PAILIT MENJADIKAN PUTUSAN ARBITRASE
ne
ng
INTERNASIONAL SEBAGAI DASAR TAGIHAN PADAHAL
PEMOHON PAILIT DAN TERMOHON PAILIT TIDAK PERNAH
MENYETUJUI DAN TIDAK PERNAH TANDA TANGAN
do
gu KLAUSUL ARBITRASE DAN NAMA PEMOHON PAILIT TIDAK
ADA DALAM PERJANJIAN YANG DINYATAKAN SEBAGAI
In
A
DASAR TAGIHAN DALAM PERKARA A QUO.
ah
lik
1. Nama PEMOHON PAILIT tidak ada dalam Perjanjian yang
menjadi dasar tagihan dan yang menjadi dasar Putusan
Arbitrase Internasional.
am
ub
2. Bahwa PEMOHON PAILIT di dalam permohonannya secara
ep
khusus pada halaman 2 mendalilkan bahwa dasar timbulnya
k
tagihan adalah perjanjian opsi tahun 2006 atau put and call
ah
si
yang untuk lengkapnya dengan ini dikutip dalil dari PEMOHON
PAILIT pada halaman 2 paragraf 1 permohonan pailit a quo
ne
ng
sebagai berikut:
do
gu
lik
ub
ng
on
Qualcomm Incorporated
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan
a
R
PT KTF INDONESIA
si
Dan
ne
ng
PT Bimantara Citra Tbk
do
gu perjanjian yang menjandi dasar permohonan pailit juga tidak
ada atau kalimat tentang adanya kata uraian tentang utang
In
A
yang telah jatuh tempo di dalam Perjanjian “Put & Call
Option Agreement” tersebut.
ah
lik
4. Dengan demikian diperlukan pembuktian tidak sederhana di
Pengadilan Umum (Pengadilan Negeri) untuk membuktikan
am
ub
keterkaitan dan alas hak tagih dari PEMOHON PAILIT.
ep
5. PEMOHON PAILIT MENGAKU BUKAN PIHAK DALAM
k
si
Bahwa selanjutnya pada tanggal 5 Agustus 2020 PEMOHON
PAILIT telah menyerahkan kepada Majelis Hakim yakni Surat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Incorporated;
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Freetel, Co., Ltd., menggantikan seluruh hak dan
a
R
kewajiban PT KTF Indonesia;
si
b. Selanjutnya KT Freetel. Co., Ltd, dan KT
ne
ng
Corporation merger yang tetap berdiri = exist
(surviving company) adalah KT Corporation
yang sekarang menjadi Pemohon Pailit,”
do
gu
6. Tanggapan atas PERBAIKAN PERMOHONAN PAILIT tanggal
In
A
4 Agustus 2002 oleh PEMOHON PAILIT tersebut
adalah sebagai berikut:
ah
lik
a. PEMOHON PAILIT MENGAKUI bahwa PEMOHON PAILIT
bukan pihak dalam perjanjian put and call option agreement
am
ub
(vide bukti P-1A, P-1B), yang menurut PEMOHON PAILIT
sebagai sumber atau dasar tagihan piutang;
ep
k
si
sederhana karena didalam Surat Perbaikan Permohonan
Pailit 04 Agustus 2020 PEMOHON PAILIT mendalilkan telah
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebagai berikut:
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2006 dari PT KTF Indonesia yang dialihkan kepada
si
KT-Freetel Co, Ltd. Tidak ada judul Pengalihan Put &
Call Option Agreement, bahkan tidak ada kata/kalimat
ne
ng
perjanjian put and call option agreement dalam
perjanjian sales and transfer shares agreement
tanggal 23 September 2006.
do
gu c.2. Perjanjian sales and transfer shares agreement
tanggal 23 September 2006 adalah JUAL BELI
In
A
SAHAM, (bukan Perjanjian Cessie) dan tidak jelas
apa kaitannya dengan perjanjian put and call option
ah
lik
agreement (vide Bukti P-1A) bahkan tidak jelas
saham siapa yang dijual;
c.3. PEMOHON PAILIT mengakui tidak ada pengalihan
am
ub
tagihan dengan cara cessie. Akan tetapi hanya
PENGALIHAN SAHAM dan tidak jelas dialihkan
ep
saham di perusahaan yang mana. Lagipula apabila
k
si
dalam perjanjian. Bahwa apabila benar terjadi cessie
(pengalihan), maka harusnya judulnya adalah “cessie
ne
ng
do
gu
lik
ub
Atau
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semakin kabur atau tidak sumir lagi perkara a quo
si
karena penjualan saham dilakukan oleh perusahaan
bernama PT KTF Indonesia (bukan PEMOHON
ne
ng
PAILIT).
do
gu secara kasat mata tentang adanya kewajiban berupa
uang baik dalam perjanjian put and call option
In
A
agreement (Perjanjian opsi jual dan beli tanggal 9
Juni 2006) maupun dalam sale and transfer shares
ah
lik
agreement tanggal 23 September 2006 karena tidak
ada satu katapun yang menyebutkan apakah
TERMOHON PAILIT mempunyai kewajiban
am
ub
berbentuk uang atau utang kepada PEMOHON
PAILIT dan tidak ada kata-kata berapa besar
ep
kewajiban uang tersebut dan kapan jatuh tempo dan
k
si
Pengadilan Umum (Pengadilan Negeri).
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
SEBAB:
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Baik perusahaan KT.freetel.Co.Ltd maupun KT
si
corporation (Pemohon Pailit) BUKAN PIHAK
DALAM perjanjian Put & Call Of Option
ne
ng
agreement tanggal 9 Juni 2006.
- Surat perbaikan Permohonan Pailit tanggal 4
Agustus 2020 hanya menyebutkan PT KTF
do
gu Indonesia (Badan Hukum Indonesia) menjual
saham dengan sales and transfer shares
In
A
agreement tanggal 23 September 2006. Akan
tetapi, tidak jelas penjualan SAHAM
ah
lik
diperusahaan yang mana dan apa kaitan
penjualan saham tersebut dengan MERGER
sebab apabila yang mengalihkan adalah BADAN
am
ub
HUKUM Indonesia yaitu PT KTF Indonesia: lebih
parah lagi adalah tidak ada kalimat adanya
ep
pengalihan hak dan kewajiban yang timbul
k
si
perjanjian Put & Call Of Option agreement tidak
disebut didalam perjanjian Sales and Transfer
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sederhana di Pengadilan Umum (Pengadilan Negeri)
si
tentang apa bedanya perjanjian sale and transfer
shares agreement tanggal 23 September 2006
ne
ng
dengan perjanjian cessie atau apakah disamakan
dengan perjanjian jual beli saham murni. Pemohon
Pailit tidak dapat menunjukkan adanya Perjanjian
do
gu cessie akan tetapi yang ditunjukkan adalah jual beli
saham. Semua hal ini memerlukan pembuktian
In
A
secara tidak sederhana di Pengadilan Umum.
ah
lik
c.6. PEMOHON PAILIT dalam Surat Perbaikan
Permohonan Pailit tertanggal 4 Agustus 2020
mengakui bukan kreditur akan tetapi mengaku
am
ub
mendapatkan haknya karena PEMOHON PAILIT (KT
CORPORATION) telah melakukan merger dengan
ep
perusahaan bernama KT FREETEL Co. Ltd.,
k
si
apakah benar perusahaan KT FREETEL CO. LTD.
mempunyai tagihan kepada TERMOHON PAILIT dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DAN PKPU KARENA OBJEK PERKARA YANG SAMA YAITU
R
PERJANJIAN PUT & CALL OPTION AGREEMENT TANGGAL 9
si
JUNI 2006 (P-2) SEDANG MENJADI PERKARA DI PENGADILAN
ne
ng
UMUM DAN BAHKAN DI TINGKAT KASASI (PUTUSAN
PERKARA NO.204/K/PDT/2013 (VIDE T-1) DAN PUTUSAN PK
MAHKAMAH AGUNG (PUTUSAN PERKARA NO. 104
do
gu PK/PDT/2019 (VIDE T-2) SUDAH MEMUTUS BAHWA
PENGADILAN INDONESIA BERWENANG MENGADILI
In
A
SENGKETA TERKAIT DENGAN KEABSAHAN PERJANJIAN
PUT & CALL OPTION AGREEMENT (VIDE BUKTI P-1A)
ah
lik
TERUTAMA SENGKETA PERIHAL PEMOHON PAILIT BUKAN
PIHAK DIDALAM PERJANJIAN PUT & CALL OPTION
AGREEMENT SEHINGGA SELAIN MASIH PREMATURE BAGI
am
ub
PEMOHON PAILIT UNTUK MENGAKU SEBAGAI PEMILIK
TAGIHAN UTANG DAN JUGA MASIH MENUNGGU PROSES
ep
PEMBUKTIAN TIDAK SEDERHANA DI PENGADILAN UMUM.
k
ah
si
SEDERHANA PASAL 8 AYAT 4 UU KEPAILITAN DAN PKPU
KARENA KEABSAHAN PERJANJIAN PUT AND CALL OPTION
ne
ng
do
gu
lik
ub
BERIKUT:
ep
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa telah ada putusan yang berkekuatan hukum tetap
si
(inkracht van gewijsde) yang telah membatalkan perjanjian put
and call option agreement (Perjanjian opsi jual dan beli tanggal
ne
ng
9 Juni 2006) (vide bukti P-1A, P-1B), yakni Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan Nomor: 97/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel (vide
T-3) yang amar putusannya antara lain dikutip di butir 4 sebagai
do
gu berikut :
In
A
“Menyatakan batal dan tidak berkekuatan hukum Put
and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 antara
ah
lik
Qualcom Incorporated;”
am
ub
Berdasarkan bukti di atas maka terbukti perjanjian yang menjadi
dasar Permohonan Pailit yaitu put and call option agreement
ep
(Perjanjian opsi jual dan beli tanggal 9 Juni 2006) (vide bukti P-
k
si
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. W10.U3/2264/HK.02/7/2017 tanggal 6 Juli
ne
ng
2017.
do
gu
yaitu:
a. Perkara No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST (vide T-5)
ah
lik
ub
ng
dan beli tanggal 9 Juni 2006) (vide bukti P-1A, P-1B), seperti
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
a. Pertimbangan dan Amar putusan No
665/PDT/2011/PT.DKI (vide T-6)
ne
ng
Kutipan pertimbangan:
do
gu Menimbang, bahwa apabila Pengadilan
Tingkat: Pertama menggunakan Pasal 3
In
A
Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999
tentang arbitrase yang menyatakan
ah
lik
harus pula dipertimbangkan dengan
seksama pasal 1 ayat 3 Undang-Undang
am
ub
tersebut antara lain menyatakan: “
Perjanjian Arbitrase adalah suatu
ep
kesepakatan berupa klausula Arbitrase,
k
si
timbul sengketa, atau suatu perjanjian
arbitrase tersendiri yang dibuat oleh para
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa dalam pertimbangan
a
R
putusan tersebut, Penggugat tidak
si
sebagai pihak dalam perjanjian tersebut
ne
ng
dan tidak turut menandatanganinya,
sehingga kesepakatan yang dimaksud
hanya akan berlaku dan mengikat para
do
gu pihak yang menandatangani dengan
segala akibat hukumnya.
In
A
Kutipan Amar Putusan:
ah
lik
MENGADILI
- Menerima Permohonan Banding dari
am
ub
Pembanding semula Penggugat PT
Bhakti Investama TBK tersebut diatas;
ep
- Membatalkan putusan Pengadilan
k
si
2011 yang dimintakan banding tersebut.
MENGADILI SENDIRI
ne
ng
do
gu
seluruhnya;
- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat berwenang memeriksa, mengadili
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kutipan Pertimbangan:
si
Bahwa alasan-alasan kasasi tidak dapat
ne
ng
dibenarkan, karena Putusan Pengadilan
Tinggi Jakarta Pusat tidak salah menerapkan
hukum dengan pertimbangan bahwa telah
do
gu benar Bahwa sesuai dengan ketentuanan
Pasal 1 huruf 3 undang-undang nomor 30
In
A
Tahun 1999 Tentang arbitrase dan alternatif
penyelesaian sengketa perjanjian arbitrase
ah
lik
pihak-pihak yang membuat perjanjian, bahwa
sesuai dengan fakta persidangan Pihak dalam
am
ub
Perjanjian Opsi Tahun 2006 dalam perkara a
quo adalah I, tergugat III dan tergugat IV,
ep
sedangkan Penggugat bukanlah pihak yang
k
si
Tergugat I sehingga telah benar klausula
arbitrase dalam perjanjian A quo tidak berlaku
ne
ng
do
gu
MENGADILI
ah
lik
ub
ng
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kutipan Pertimbangan:
si
Bahwa alasan peninjauan kembali tidak dapat
ne
ng
dibenarkan, tidak terdapat kekhilafan Hakim
atau kekeliruan yang nyata dalam Putusan
Pengadilan Tinggi yang dikuatkan oleh Judex
do
gu Juris yang menyatakan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat berwenang mengadili perkara a
In
A
quo;
ah
lik
Kutipan Amar Putusan:
M E N G A D I L I:
am
ub
1. Menolak Permohonan Peninjauan Kembali
dari Pemohon Peninjauan Kembali KT
ep
CORPORATION, suatu Perseroan Terbatas
k
si
2. Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali
untuk membayar biaya perkara dalam
ne
ng
do
gu
Rupiah)
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. BAHWA DENGAN ADANYA PUTUSAN KASASI DAN PK
si
PERDATA DAN GUGATAN NON EKSEKUATUR (NOMOR:
455/PDT.G/ARB/2020/PN.JKT.PST) TERSEBUT DIATAS
ne
ng
MAKA TERLALU DINI (PREMATURE) UNTUK
MENDALILKAN SEOLAH PEMOHON PAILIT MEMPUNYAI
UTANG YANG JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH
do
gu KARENA PASAL 67 UU ARBITRASE MEMBERI
WEWENANG / JURISDIKSI KEPADA PENGADILAN NEGERI
In
A
JAKARTA PUSAT UNTUK MEMBERIKAN EKSEKUATUR
ATAU NON EKSEKUATUR ATAS PUTUSAN ARBITRASE
ah
lik
INTERNASIONAL INI SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
PASAL 11, PASAL 4, PASAL 65, PASAL 66 JO. PASAL 67
AYAT 2 UU ARBITRASE DIKUTIP SEBAGAI BERIKUT:
am
ub
PASAL 65 UU ARBITRASE
ep
“Yang berwenang menangani masalah pengakuan dan
k
si
2. PEMBUKTIAN SEDERHANA BELUM DAPAT DILAKUKAN
ne
ng
do
gu
PUSAT.
a. GUGATAN PENOLAKAN ATAU NON EKSEKUATUR
PUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL INI DIAJUKAN
In
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PIHAK DALAM PERJANJIAN YANG MEMUAT KLAUSUL
si
ARBITRASE. KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN
PENGADILAN NEGERI INI UNTUK TERLEBIH DAHULU
ne
ng
MEMERIKSA APAKAH PEMOHON EKSEKUSI
TERCANTUM SEBAGAI PIHAK DALAM PERJANJIAN
(KLAUSUL ARBITRASE DIATUR DI PASAL 67 AYAT (2)
do
gu (b) jo. PASAL 4 UU ARBITRASE) YANG DIKUTIP
SEBAGAI BERIKUT:
In
A
PASAL 67 AYAT 2 UU ARBITRASE
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus
disertai dengan:
am
ub
a. …
b. lembar asli atau Salinan otentik perjanjian
ep
yang menjadi dasar Putusan Arbitrase
k
si
terjemahan resminya dalam Bahasa
Indonesia;”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SEBAGAI SYARAT MUTLAK DALAM PASAL 4 UU
si
ARBITRASE INI DIKUTIP SEBAGAI BERIKUT:
ne
ng
PASAL 4 UU ARBITRASE:
(1) Dalam hal para pihak telah menyetujui bahwa
sengketa di antara mereka akan diselesaikan
do
gu melalui arbitrase dan para pihak telah memberikan
wewenang, maka arbiter berwenang menentukan
In
A
dalam putusannya mengenai hak dan kewajiban
parah pihak jika hal ini tidak diatur dalam pernajian
ah
lik
mereka.
(2) Persetujuan unutk menyelesaikan sengketa
melalui arbitrase sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
ayat (1) dimuat dalam suatu dokumen yang
ditandatangani oleh para pihak.
ep
(3) Dalam hal disepakati penyelesaian sengketa
k
si
e-mail atau dalam bentuk sarana komunikasi
lainnya, wajib disertai dengan suatu catatan
ne
ng
do
gu
Pasal 11 UU ARBITRASE:
(2) Pengadilan Negeri wajib menolak dan tidak akan
ah
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11 UU ARBITRASE TERSEBUT MEWAJIBKAN
si
PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT UNTUK
MENGECEK/MEMERIKSA:
ne
ng
APAKAH ADA KLAUSULA ARBITRASE (LIHAT
PASAL 4 UU ARBITRASE ?
do
gu
ATAU
In
A
APAKAH ADA KLAUSULA ARBITRASE DIMANA
ah
lik
PENGADILAN NIAGA JAKARTA PUSAT WAJIB
MEMERIKSA APAKAH NAMA PIHAK YANG
MENDAFTARKAN DAN MEMOHONKAN EKSEKUSI
am
ub
PUTUSAN ARBITRASE INTERNASIONAL TERSEBUT
TERCANTUM SEBAGAI PIHAK DALAM PERKARA
ep
YANG MENJADIKAN DASAR PUTUSAN ARBITRASE
k
(b) UU ARBITRASE)
R
si
6. TIDAK DIPENUHINYA SYARAT PEMBUKTIAN SEDERHANA
ne
ng
do
gu
lik
ub
PASAL 1 AYAT 3
ka
ng
sengketa.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PASAL 2
R
Undang-undang ini mengatur penyelesaian sengketa
si
atau beda pendapat antar para pihak dalam suatu
ne
ng
hubungan hukum tertentu yang telah mengadakan
perjanjian arbitrase yang secara tegas menyatakan
bahwa semua sengketa atau beda pendapat yang
do
gu timbul atau yang mungkin timbul dari hubungan hukum
tersebut akan diselesaikan dengan cara arbitrase atau
In
A
melalui alternatif penyelesaian sengketa.
ah
lik
7. Bahwa apabila dibaca put and call option agreement (Perjanjian
opsi jual dan beli tanggal 9 Juni 2006) (vide bukti P-1A, P-1B),
nama PEMOHON PAILIT (KT Corporation) tidak tercantum
am
ub
sebagai pihak sehingga perlu pembuktian tidak sederhana
dalam pengadilan umum untuk membuktikan atas dasar apa
ep
Pemohon Pailit secara tiba-tiba mengaku berwenang
k
si
dan TERMOHON PAILIT.
ne
ng
8. Bahwa perkara pailit ini semakin rumit atau tidak dapat diadili
secara pembuktian sederhana juga telah diputus dalam
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Arbitrase, yang tercantum dalam suatu perjanjian
a
R
tertulis yang dibuat para pihak sebelum, timbul
si
sengketa, atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri
ne
ng
yang dibuat oleh para pihak setelah timbul
sengketa”.
do
gu Menimbang, bahwa apabila Undang-Undang
arbitrase mengharuskan adanya kesepakatan
In
A
tertulis yang dibuat para pihak, maka perlu
diketahui apakah perjanjian yang disebut dengan
ah
lik
dirumuskan dalam surat gugatan yang
ditandatangani oleh Tergugat I, Tergugat III,
am
ub
Tergugat IV, apakah juga turut ditandatangani oleh
Penggugat sebagai pihak dalam kesepakatan
ep
tersebut, yang menurut klausula tentang Arbitrase,
k
si
kompetensi absolut.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa
a
R
perjanjian arbitrase (klausula arbitrase) mengikat hanya
si
kepada pihak-pihak yang membuat perjanjian, bahwa
ne
ng
sesuai dengan fakta persidangan Pihak dalam
Perjanjian Opsi Tahun 2006 dalam perkara a quo adalah
I, tergugat III dan tergugat IV, sedangkan Penggugat
do
gu bukanlah pihak yang ikut menandatangani perjanjian
tersebut meskipun pemegang saham pengendali
In
A
Tergugat I sehingga telah benar klausula arbitrase
dalam perjanjian A quo tidak berlaku terhadap
ah
lik
Jakarta dalam perkara a quo dapat dipertahankan”.
am
ub
Abstrak hukum dari putusan Kasasi No. 204/K/PDT/2013 ini
adalah:
ep
- Pihak yang bukan pihak dalam klausul arbitrase tidak
k
si
yang bukan pihak dalam klausul arbitrase harus DITOLAK
ATAU NON EKSEKUATUR dan tidak dapat dijadikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
untuk seluruhnya;
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
International Chamber of Commerce No.
a
R
16772/CYK tertanggal 18 November 2010
si
yang nama para pihaknya adalah KT
ne
ng
Corporation dan PT Global Mediacom Tbk.
3. Menyatakan tidak dapat dilaksanakan atau
non eksekuatur dan tidak berkekuatan
do
gu hukum seluruh hal-hal tersebut di bawah ini:
a. Akta Pendaftaran Putusan Arbitrase
In
A
Internasional No.: 01/PDT/ARB-
IMT/2012/PN.Hkt.Pst., tanggal 21 Maret
ah
2012;
lik
b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tertanggal 28 Juli 2015
am
ub
No.: 112/2012.Eks. jo. Putusan Arbitrase
International-ICC (Asing) tanggal 18
ep
November 2010 No.: 16772/CYK;
k
si
Pusat No. 112/2012.Eks. jo. Putusan
Arbitrase International-ICC (Asing)
ne
ng
do
gu
lik
Perlawanan.
5. Menghukum Tergugat untuk membayar
m
ub
biaya perkara.
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
UMUM BAHKAN PEMOHON PAILIT MENGAKUI BAHWA
si
MEMANG BENAR PEMOHON PAILIT BUKAN PIHAK DALAM
PERJANJIAN PUT & CALL OPTION AGREEMENT (LIHAT
ne
ng
PENGAKUAN PEMOHON PAILIT DALAM SURAT PERBAIKAN
PERMOHONAN PAILIT TANGGAL 04 AGUSTUS 2020) AKAN
TETAPI PEMOHON PAILIT MENGAKU HANYA MENERIMA
do
gu PENGALIHAN DARI PIHAK KETIGA AKAN TETAPI PEMOHON
PAILIT TIDAK BISA MEMBUKTIKAN ADANYA PERJANJIAN
In
A
PENGALIHAN ATAS PERJANJIAN PUT & CALL OPTION
AGREEMENT TANGGAL 9 JUNI 2006 MELAINKAN YANG
ah
lik
DISEBUTKAN HANYALAH PERJANJIAN JUAL BELI SAHAM
YAITU SALE AND TRASNFER SHARES AGREEMENT TANGGAL
23 SEPTEMBER 2006 (LIHAT PENGAKUAN PEMOHON PAILIT
am
ub
DALAM SURAT PERBAIKAN PERMOHONAN PAILIT TANGGAL
04 AGUSTUS 2020).
ep
k
si
JURISPRUNSI PUTUSAN PENGADILAN NIAGA NO. 173/PDT.SU-
PKPU/2019/PN NIAGA.JKT.PST. TANGGAL 02 SEPTEMBER 2019
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HUKUM PEMBUKTIAN “SIAPA YANG MENDALILKAN MAKA DIA
a
R
YANG HARUS MEMBUKTIKAN
si
DENGAN CARA HARUS
MENGHADIRKAN PIHAK YANG DISEBUT SEOLAH KREDITUR
ne
ng
KEDUA TERSEBUT DIDEPAN PERSIDANGAN PERKARA PAILIT INI.”
do
gu PERBAIKAN PERMOHONAN PAILIT TANGGAL 4 AGUSTUS 2020
BAHWA TELAH BERGANTI PIHAK-PIHAK DI DALAM PERJANJIAN
In
A
PAILIT & CALL OPTION AGREEMENT TANGGAL 9 JUNI 2006 (P.1A).
SEHINGGA TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN DENGAN PEMBUKTIAN
ah
lik
SEDERHANA DI PENGADILAN NIAGA TENTANG APA POSISI
HUKUM DARI QUALCOMM INCORPORATED SESUDAH ADANYA
PERUBAHAN PIHAK-PIHAK TERSEBUT. PERUBAHAN PIHAK-PIHAK
am
ub
TERSEBUT BERAKIBAT PERMOHONAN PAILIT INI KURANG PIHAK
UNTUK DAPAT MEMBUKTIKAN APA POSISI HUKUM DARI
ep
QUALCOMM INCORPORATED, SEBAB DI SURAT PERBAIKAN
k
si
CO. PERUBAHAN PIHAK-PIHAK TERSEBUT BERAKIBAT POSISI
QUALCOMM INCORPORATED SEMAKIN TIDAK JELAS.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
atau
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
R
adilnya (ex aequo et bono).
si
ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon Pailit telah mengajukan surat replik
tertanggal 18 Agustus 2020 dan Termohon Pailit telah mengajukan surat duplik
tertanggal 24 Agustus 2020;
do
gu
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon
In
A
telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut;
1. 1 (satu) buah fotocopy Put and Call Option Agreement 2006, yang diberi
ah
lik
tanda bukti P-1A;
2. 1 (satu) buah fotocopy Terjemahn Tersumpah Perjanjian Opsi Tahun 2006,
am
ub
yang diberi tanda bukti P-1B;
3. 1 (satu) buah fotocopy ICC International Arbitration Award No.16772/CYK
dated 18 November 2010, yang diberi tanda bukti P-2A;
ep
k
si
5. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Pengadilan Nomor:
534/Pdt.G/Arb/2013/PN.Jkt.Pst, yang diberi tanda bukti P-3;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:
si
188/Pdt.G/Arb/2012, yang diberi tanda bukti P-10;
15. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 212 K/Pdt.Sus-
ne
ng
Arb/2013, yang diberi tanda bukti P-11;
16. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 64 K/Pdt.Sus-
do
gu 17. 1
Arb/2015, yang diberi tanda bukti P-12;
(satu) buah fotocopy Akta Registrasi Nomor: 01/Pdt/Arb-
Int/2012/PN.JKT.PST, yang diberi tanda bukti P-13;
In
A
18. 1 (satu) buah fotocopy Penetapan Eksekuatur Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Nomor: 112/2012.Eks, yang diberi tanda bukti P-14;
ah
lik
19. 1 (satu) buah fotocopy Financial Statement 2020 PT Global Mediacom Tbk,
yang diberi tanda bukti P-15;
am
ub
20. 1 (satu) buah fotocopy ICC International Arbitration Award No. 18062/VRO
tanggal 11 Oktober 2012 antara Qualcomm Incorporated melawan PT Global
ep
Mediacom, Tbk (Termohon Pailit), yang diberi tanda bukti P-16A;
k
21. 1 (satu) buah fotocopy Terjemahan Tersumpah Putusan Arbitrase ICC No.
ah
si
melawan PT Global Mediacom, Tbk (Termohon Pailit), yang diberi tanda
ne
ng
bukti P-16B;
22. 1 (satu) buah fotocopy Akta Pendaftaran Putusan Arbitrase Internasional,
Nomor 21/Pdt/ARB-INT/2013/PN.Jkt.Pst, yang diberi tanda P-17;
do
gu
lik
ub
3;
ep
5;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor:
si
665/PDT/2011/PT.DKI tanggal 26 Maret 2012, yang diberi tanda bukti T-6;
7. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor:
ne
ng
173/Pdt.Sus-PKPU/2019 PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 2 September 2019, yang
diberi tanda bukti T-7;
do
gu 8. 1 (satu) buah fotocopy Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor: 188/Pdt.G/Arb/2012/PN.Jkt.Pst tanggal 8 Novmber 2012, yang diberi
tanda bukti T-8;
In
A
9. 1 (satu) buah fotocopy Perjanjian Sale and Purchase and Transfer Shares
Agreement tanggal 23 September 2006, yang diberi tanda bukti T-9;
ah
lik
10. 1 (satu) buah fotocopy Terjemahan Perjanjian Sale and Transfer Shares
Agreement tanggal 23 September 2006, yang diberi tanda bukti T-9a;
am
ub
Menimbang, bahwa keseluruhan bukti-bukti surat dimaksud telah diberi
ep
materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai
k
si
yang ada relevansinya dengan perkara ini;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Perdata Umum, sebagaimana yang diatur dalam pasal 1865 dan pasal
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bentuk Pengadilan Khusus yang dibentuk pada Peradilan Umum
si
berhadapan dengan ”Lex Generalis” yang diterapkan dalam lingkungan
Perdata Umum oleh karena itu, apa yang diatur secara spesifik dalam
ne
ng
UU Kepailitan 37/2004 tersebut, mengenyampingkan atau afschaffen
atau set a side ketentuan lex genaralis sesuai asas "Lex Specialis
do
gu Derogat Lex Generalis"
- Alinea kedua dan ketiga Penjelasan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 1.2 dan
Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan 37/2004, telah mengatur secara khusus
In
A
bagaimana sistem dan alat bukti yang bagaimana yang diterapkan untuk
membuktikan eksistensi dan status hukum bahwa seseorang adalah
ah
lik
Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor, dengan demikian
ketentuan tersebut berlaku dan diterapkan sesuai asas ”Lex Specialis
am
ub
Derogat Lex Generalis”
- Oleh karena itu Pembuktian tentang kebenaran Debitor ”mempunyai dua
ep
atau lebih” Kreditor tidak tunduk kepada ketentuan jenis alat bukti dan
k
sistem pembuktian yang diatur dalam Pasal 1865 dan Pasal 1866
ah
KUHPerd, Pasal 163 dan Pasal 164 HIR, tetapi TUNDUK dan
R
si
MENYESUAIKANNYA (obey and comply) kepada ketentuan penjelasan
ne
ng
do
gu
lik
ub
harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Yang dimaksud dengan ”fakta atau keadaan yang terbukti secara
si
sederhana adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang
yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar ;
ne
ng
- Untuk membuktikan secara sederhana adanya dua atau lebih Kreditor
maupun adanya utang yang jatuh tempo dan tidak dapat dibayar mesti
do
gu dapat dibuktikan berdasarkan ”alat bukti yang mencapai nilai kekuatan
pembuktian” (bewijskracht, probatory force) yang "mencapai batas minimal
pembuktian akan tetapi yang menjadi patokan : terdapat / ditemukan fakta
In
A
yang menunjukkan secara nyata dan objektif ada dua atau lebih Kreditor
tanpa memerlukan secara imperatif, hal itu harus dapat dibuktikan dengan
ah
lik
alat bukti yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang mencapai batas
minimal pembuktian;
am
ub
- Berdasar penjelasan pasal 2 Ayat (1) alinea dua dan tiga salah satu fakta
yang sah atau valid menunjukkan seseorang debitor yang mempunyai dua
ep
atau lebih kreditor adalah putusan erbitrase pada satu segi.
k
si
Arbitrase International yang terdiri dari Pasal 65 s/d Pasal 69 UU No 30
ne
ng
do
gu
lik
ub
Asing.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Pasal 62 ayat (2) UU Arbitrase 30/ 1999 hanya memberi hak kewenangan
si
kepada Ketua Pengadilan Negeri, terbatas untuk menilai PERTIMBANGAN
Putusan Arbitrase objek Eksekusi itu sepanjang putusan Arbitrase Domestik
ne
ng
tersebut melanggar atau bertentangan dengan Pasal 4 UU Arbitrase yaitu,
apakah sengketa yang diperkarakan dan diadili itu, lahir dari "Perjanjian"
do
gu yang menyepakati KLAUSULA ARBITRASE atau tidak. Serta apakah
kesepakatan Klausula Arbitrase itu dibuat dalam Perjanjian yang berbentuk
TERTULIS (schriftelykjnwriting) dan ditandatangani para pihak;
In
A
- Pasal 5 UU Arbitrase 30/1999 3.2.2.1. Apakah materi pokok perkara yang
disengketakan termasuk dalam bidang perdagangan yang oleh Penjelasan
ah
lik
Pasal 66 huruf b, meliputi antara lain Perniagaan Perbankan Keuangan
Penanaman modal (INVESTASI) Industri Hak kekayaan intelektual (HAKI).
am
ub
- Pasal 62 ayat (4) UU Arbitrase 30/1999 melarang Ketua PN yang
bersangkutan untuk memeriksa dan menilainya : Pasal 62 ayat (4) tersebut
ep
"Ketua Pengadilan Negeri tidak memeriksa alasan atau pertimbangan dari
k
Putusan Arbitrase”
ah
si
2. Ahli DR.GUNAWAN WIDJAJA, SH.,MH.,MKM.,MARS (UI);
ne
ng
do
gu
lik
ub
memiliki dua atau lebih kreditor dan utangnya telah jatuh tempo dan dapat
on
ditagih.
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Surat pengakuan utang yang dibuat oleh debitur tentang kewajibannya
si
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu waktu tertentu, putusan
pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap yang memerintahkan
ne
ng
debitur untuk membayar sejumlah uang, atau putusan arbitrase yang
memerintahkan debitur untuk membayar sejumlah uang merupakan alat
do
gu bukti sederhana tentang adanya utang yang sudah jatuh tempo dan dapat
ditagih.
- Putusan Arbitrase Asing dapat dijadikan sebagai bukti adanya utang dalam
In
A
permohonan Pailit di Indonesia;
- Penjelasan Pasal 2 Ayat ( 1) UU Kepailitan menyatakan:
ah
lik
Yang dimaksud dengan "Kreditor" dalam ayat ini adalah baik kreditor
konkuren, kreditor separatis maupun kreditor preferen. Khusus mengenai
am
ub
kreditor separatis dan kreditor preferen, mereka dapat mengajukan
permohonan pernyataan pailit tanpa kehilangan hak agunan atas
ep
kebendaan yang mereka miliki terhadap harta Debitor dan haknya untuk
k
didahulukan.
ah
si
Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2.
ne
ng
Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih"
adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik
karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya
do
gu
majelis arbitrase.
- Pasal 10 UU No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
ah
lik
ub
bawah ini :
a. meninggalnya salah satu pihak;
ka
c. novasi;
ah
e. pewarisan;
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. bilamana pelaksanaan perjanjian tersebut dialihtugaskan pada pihak
si
ketiga dengan persetujuan pihak yang melakukan perjanjian arbitrase
tersebut; atau
ne
ng
h. berakhirnya atau batalnya perjanjian pokok.
Ketentuan Pasal 10 butir h UU Arbitrase secara tegas menyakan bahwa
do
gu batalnya perjanjian pokok tidak membatalkan perjanjian arbitrase yang ada
dalam perjanjian pokok dan karenanya putusan arbiter atau majelis
arbitrase yang diambil berdasarkan kewenangan perjanjian arbitrase
In
A
tersebut tetap sah dan mengikat, termasuk putusan arbitrase asing.
ah
lik
3. Ahli JAMASLIN JAMES PURBA, SH.,MH.
- Pengertian utang, utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih:
am
ub
Pengertlan terkait dengan Utang pada Pasal 1 ayat (6) dan Penjelasan
Pasal 2 ayat (1) Paragraf 3 UU Kepailitan:
ep
- Pasal 1 ayat 6 UUK: “Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat
k
dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun
ah
mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul
R
si
dikemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-
ne
ng
undang dan wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi
hak kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan
Debitor”
do
gu
- Pasal 2 ayat (1) pragraf ke 3 UU Kepailitan, “utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih” adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah
In
A
lik
ub
Niaga tempat domisili debitur (Pasal 6 ayat (1) Jo. Pasal 2 UUK);
ep
sidang 3 (tiga) hari setelah pendaftaran dilakukan (Pasal 6 ayat (5) UUK);
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Pengadilan wajib memanggil Debitor, pemanggilan sidang dilakukan
si
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum sidang I (pertama) dilaksanakan
(Pasal 8 ayat (2) UUK);
ne
ng
d. Sidang harus dilaksanakan paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah hari
pendaftaran (Pasal 6 ayat (6) UUK);
do
gu e. Penundaan sidang boleh dilakukan paling lama 25 (dua puluh lima) hari
setelah pendaftaran (Pasal 6 ayat (7) UUK);
f. Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat cukup
In
A
fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa syarat yang
diatur didalam Pasal 2 ayat (1) sudah terpenuhi (Pasal 8 ayat UUK);
ah
lik
g. Putusan permohonan pailit harus sudah jatuh/diputuskan 60 (enam
puluh) hari setelah didaftarkan (Pasal 8 ayat (5) UUK);
am
ub
h. Penyampaian salinan putusan kepada pihak yang berkepentingan dalam
waktu 3 (tiga) hari setelah putusan dijatuhkan (Pasal 9 UUK).
ep
i. Atas putusan pailit oleh Pengadilan Niaga tidak dapat diajukan upaya
k
si
j. Permohonan kasasi selain dapat diajukan oleh Debitor dan Kreditor yang
ne
ng
do
gu
Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh
waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik
ah
lik
ub
- Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih”
adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik
ka
majelis arbitrase”
es
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
1. Ahli DANRIVANTO BUDHIJANTO;
- Bahwa menuurt Ahli apabila 3 (tiga) pihak dalam perjanjian yang ada
ne
ng
clausula Arbitrase maka apabila ada pengalihan (cessie) maka 3 (tiga)
pihak tersebut harus semua tandatangan pengalihan (cessie).
- Bahwa, jikalau si A, B dan C membuat perjanjian arbitrase, dan
do
gu kemudian si B mengalihkan begitu saja kepada si D, sedangkan si D
sama sekali tidak pernah ikut dalam klausula arbitrase dan perjanjian
In
A
pokok, maka si D tidak bisa melakukan gugatan kepada A dan C, karena
bukan pihak dalam klausula arbitrase kecuali ada kesepakatan.
ah
lik
- Bahwa, semua pihak dalam perjanjian apabila hendak mengalihkan
clausul arbitrase maka semua pihak dalam perjanjian harus ikut
menandatangani perjanjian pengalihan clausul arbitrase;
am
ub
- Bahwa, menurut ahli dasar utama agar dapat bersengketa di arbitrase
adalah harus ada perjanjian yang memuat clausul arbitrase berdasarkan
ep
Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Arbitrase sebagaimana dikutip sebagai
k
si
yang ditandatangani oleh para pihak.
- Bahwa, dalam pasal 65 Undang-Undang Arbitrase disebutkan
ne
ng
do
gu
September 2020 dan akhirnya Pemohon menyatakan tidak ada hal-hal yang
diajukan lagi dan mohon putusan;
ah
lik
ub
acara pemeriksaan perkara ini menjadi satu kesatuan dan dianggap termuat disini
serta turut dipertimbangkan;
ka
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pemohon dalam Permohonannya mengajukan
si
permohonan pailit kepada Termohon dengan dalil sebagai berikut :
- Bahwa telah terjadi sengketa antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit
ne
ng
sehubungan dengan pelaksanaan opsi jual berdasarkan perjanjian opsi jual
dan beli yang dibuat oleh Pemohon Pailit, Termohon Pailit dan Qualcomm
Incorporated (“Qualcomm”) tanggal 9 Juni 2006;
do
gu - Termohon Pailit melanggar kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian
Opsi Tahun 2006 dan Pemohon Pailit mengajukan permohonan arbitrase ke
In
A
International Chamber of Commerce, Pengadilan Arbitrase Internasional
(“Pengadilan Arbitrase Internasional ICC”) untuk menyelesaikan sengketa
ah
lik
antara Permohon Pailit dan Termohon Pailit yang timbul sehubungan
dengan apakah Pemohon Pailit berhak untuk mendapatkan pembayaran
atas harga saham dari Mobile-8 oleh Termohon Pailit berdasarkan
am
ub
Perjanjian Opsi Tahun 2006;
- Bahwa atas sengketa tersebut Majelis arbitrase yang memeriksa dan
ep
memutus perkara tersebut dalam putusan final arbitrase No.16772/CYK
k
- Bahwa atas hal tesebut (Putusan Arbitrase ICC No. 16772/CYK), Pemohon
R
si
Pailit merupakan kreditur dan Termohon Pailit adalah debitur sehubungan
dengan gugatan atas Jumlah Nilai yang Diputuskan kepada Pemohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
arbitrase final ini sebesar USD 39.500.479 ditambah bunga tetap sebesar
5.063% per tahun sejak 1 Mei 2011 sampai dengan tanggal putusan
ka
arbitrase ini dan suku bunga tetap 5.063% per tahun sejak tanggal putusan
ep
ng
biaya arbitrase termasuk biaya dan pengeluaran Majelis Arbitrase dan biaya
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon Pailit dengan hormat meminta
si
agar Majelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan memutuskan perkara
aquo, menyatakan sebagai berikut : Menerima dan mengabulkan Permohonan
ne
ng
Pailit seluruhnya; Atau, apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono);
do
gu
Menimbang, bahwa atas permohonan Pailit tersebut Termohon Pailit telah
In
A
mengajukan surat jawaban yang pada pokoknya mendalilkan sebagai berikut :
- Bahwa TERMOHON PAILIT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dalam
ah
lik
permohonan PEMOHON PAILIT, kecuali yang diakui dengan tegas
kebenarannya oleh TERMOHON PAILIT;
- Bahwa Termohon Pailit menolak permohonan pailit karena permohonan
am
ub
pailit a quo tidak memenuhi syarat pembuktian sederhana dalam pasal 8
ayat 4 UU Kepailitan dan PKPU yakni karena tidak dipenuhi syarat
ep
pembuktian secara sederhana tentang fakta atau keadaan tentang alas hak
k
umum tentang apakah pemohon pailit sebagai pihak dalam perjanjian yang
R
si
memuat klausul arbitrase dan apakah ada hutang yang jatuh tempo dan
dapat ditagih. Karena Pemohon Pailit bukan pihak dalam perjanjian put and
ne
ng
call option agreement tanggal 9 Juni 2006 (P-1a) yang memuat klausul
arbitrase yang dipakai sebagai dasar permohonan pailit ini. Objek perkara
do
gu
(putusan perkara no. 104 PK/Pdt/2019) (vide T-2) telah diputus secara
absolut bahwa pengadilan umum indonesia berwenang mengadili karena
ah
lik
terbukti pemohon pailit bukan pihak dalam perjanjian yang memuat klausul
arbitrase internasional.
m
ub
apakah ada kreditur kedua, sesuai dengan prinsip hukum pembuktian “siapa
ep
yang mendalilkan maka dia yang harus membuktikan dengan cara harus
ah
ng
perjanjian put and call option agreement tanggal 9 Juni 2006 (P-1a).
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga tidak dapat dibuktikan dengan pembuktian sederhana di
si
Pengadilan Niaga tentang apa posisi hukum dari Qualcomm Incorporated
sesudah adanya perubahan pihak-pihak tersebut. perubahan pihak-pihak
ne
ng
tersebut berakibat permohonan pailit ini kurang pihak untuk dapat
membuktikan apa posisi hukum dari qualcomm incorporated, sebab di surat
perbaikan permohonan pailit tanggal 4 Agustus 2020 disebutkan pihak-
do
gu pihak lain adalah PT KTF indonesia dan KT Freetel Co. perubahan pihak-
pihak tersebut berakibat posisi Qualcomm Incorporated semakin tidak jelas.
In
A
Maka berdasarkan jawaban Termohon Pailit di atas maka Termohon Pailit
memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan
ah
lik
menjatuhkan putusan sebagai berikut : Menerima dalil-dalil jawaban Termohon
Pailit untuk seluruhnya; atau apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
am
ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,
ep
Pemohon mengajukan 22 (dua puluh dua) bukti surat bertanda bukti P-1A
k
sampai dengan bukti P-17, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan
ah
aslinya dan dibubuhi materai secukupnya. Serta 3 (tiga) orang ahli bernama M.
R
si
YAHYA HARAHAP, SH., DR.GUNAWAN WIDJAJA, SH.,MH.,MKM.,MARS. Dan
JAMASLIN JAMES PURBA, SH.,MH.;
ne
ng
do
gu
dengan bukti T-9a, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan
dibubuhi materai secukupnya. Serta seorang ahli bernama DANRIVANTO
BUDHIJANTO;
In
A
lik
pendapat ahli yang relevan dengan apa yang akan Majelis pertimbangkan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dalil-dalil hukum Pemohon
m
ub
ng
lebih Kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waktu dan dapat ditagih, dinyatakan Pailit dengan putusan Pengadilan, baik
si
atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
Kreditor”;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 37, Tahun 2004 tersebut, untuk dapat dikabulkannya suatu
Permohonan Pernyataan Pailit, harus terbukti memenuhi unsur-unsur :
do
gu ~ Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor ;
~ Tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat
In
A
ditagih ;
~ Atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
ah
lik
Kreditornya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 37, Tahun 2004 tentang “Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban
am
ub
Pembayaran Utang”, Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila
terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan
ep
untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah
k
dipenuhi;
ah
si
mempertimbangkan apakah secara hukum Pemohon adalah Kreditor yang
berhak mengajukan Pailit dan Termohon adalah Debitor yang mempunyai
ne
ng
do
gu
Undang Nomor 37, Tahun 2004, pengertian Kreditor adalah orang yang
mempunyai piutang karena perjanjian atau undang-undang yang dapat ditagih
dimuka Pengadilan, sedangkan pengertian Debitor adalah orang yang
In
A
lik
ub
diajukan Permohonan Pernyataan Pailit, yang diatur hanya mengenai apa yang
dimaksud dengan utang, yaitu : “Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau
ka
dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun
ep
mata uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian
ah
hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan
R
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan pendapat dari segi hukum pembuktian yang diatur dalam Pasal 1866
si
jo Pasal 1868 KUHPerdata, Putusan Pengadilan maupun Putusan Arbitrase
dikelompokkan sebagai alat bukti tulisan yang berbentuk akta otentik. Oleh karena
ne
ng
Putusan Arbitrase Asing tersebut diakui, maka berdasar hukum pembuktian
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1868 KUHPerd dia bernilai sebagai akta
otentik;
do
gu Menimbang, bahwa sedangkan Ahli DR. GUNAWAN WIDJAJA, SH.,
MH., MKM., MARS. memberikan pendapat surat pengakuan utang yang dibuat
In
A
oleh debitur tentang kewajibannya membayar sejumlah uang tertentu pada suatu
waktu tertentu, putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap yang
ah
lik
memerintahkan debitur untuk membayar sejumlah uang, atau putusan arbitrase
yang memerintahkan debitur untuk membayar sejumlah uang merupakan alat bukti
am
ub
sederhana tentang adanya utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih.
Putusan Arbitrase Asing dapat dijadikan sebagai bukti adanya utang dalam
permohonan Pailit di Indonesia. Dan Ahli JAMASLIN JAMES PURBA, S.H.,
ep
k
M.H.berpendapat Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ah
ditagih” adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik
R
si
karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya sebagaimana
diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh instansi yang berwenang,
ne
ng
do
gu
diajukan oleh pihak yang berperkara telah terbukti fakta sebagai berikut :
1. Bahwa Pemohon Pailit mendalilkan bahwa dasar utang Termohon
In
didasarkan pada bukti P-2A berupa putusan arbitrase ICC International
A
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Majelis memerintahkan kepada Termohon untuk membayar bunga pra-
si
putusan kepada Pemohon atas jumlah sebesar USD 13.850.966 dengan
suku bunga sederhana tahunan sebesar 5.75% dari tanggal 6 Juli 2009
ne
ng
hingga tanggal Putusan ini.
5. Majelis memerintahkan kepada Termohon untuk membayar bunga
do
gu pasca-putusan kepada Pemohon atas jumlah sebesar USD 13.850.966
dari tanggal Putusan ini hingga tanggal pembayaran penuh atas Putusan
ini dengan suku bunga sederhana tahunan sebesar 5.75%.
In
A
6. Majelis memerintahkan Termohon untuk membayar kepada Pemohon
suatu jumlah sebesar USD 731.642 untuk biaya hukum dan biaya-biaya
ah
lik
lainnya.
7. Majelis memerintahkan Termohon untuk membayar kepada Pemohon
am
ub
suatu jumlah sebesar USD 238.000 sebagai biaya-biaya arbitrase
termasuk biaya-biaya dan pengeluaran-pengeluaran Majelis serta
ep
pengeluaran-pengeluaran administratif ICC.
k
si
antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit sehubungan dengan
ne
ng
pelaksanaan opsi jual berdasarkan perjanjian opsi dan beli (Put & Call
Option Agreement) yang dibuat oleh Pemohon Pailit. Termohon Pailit dan
Qualcomm Incorporated tanggal 9 Juni 2006 (vide Bukti P-1A). Namun di
do
gu
lik
ub
Jakarta Pusat;
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kenapa dalil Pemohon atas utang Termohon yang didasarkan pada putusan
si
arbitrase ICC International Arbitration Award No.16772/CYK dated 18
November 2010 tidak dapat dilaksanakan eksekusinya?
ne
ng
6. Bahwa kemudian Majelis Hakim memerikasa bukti T-1 dan bukti T-2 berupa
Putusan Kasasi Mahkamah Agung Nomor: 204 K/PDT/2013 tanggal 22 Juli
do
gu 2014 dan Putusan PK Mahkamah Agung Nomor: 104 PK/PDT/2019 tanggal
27 Maret 2019 terbukti bahwa Put and Call Option Agreement 2006 yang
dijadikan dasar adanya sengketa yang kemudian diadili melalui putusan
In
A
arbitrase ICC International Arbitration Award No.16772/CYK dated 18
November 2010 masih dalam sengketa. Sehingga putusan arbitrase ICC
ah
lik
International Arbitration Award No.16772/CYK dated 18 November 2010
tidak dapat dilaksanakan eksekusinya;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon mengajukan permohonan
pailit berdasarkan adanya utang yang didasari putusan arbitrase ICC
ep
International Arbitration Award No.16772/CYK dated 18 November 2010 (vide
k
bukti P-2A) mengenai sengketa Put and Call Option Agreement 2006.
ah
si
Agung Nomor: 104 PK/PDT/2019 tanggal 27 Maret 2019 terbukti pada
ne
ng
do
gu
lik
(4) Undang-Undang Nomor 37, Tahun 2004 tentang “Kepailitan Dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang”. Karena harus dijalankan terlebih dahulu
m
ub
(vide bukti P-16). Dimana kemudian putusan arbitrase tersebut telah didaftarkan
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
INT/2013/PN.Jkt.Pst. (vide bukti P-16). Menurut Majelis Hakim dalil adanya
si
utang tersebut tidak dapat dibuktikan karena belum adanya tagihan berupa
permohonan eksekusi ataupun adanya somasi dari Kreditur Lain Qualcomm
ne
ng
Incorporated kepada Termohon Pailit;
Menimbang, bahwa disamping itu Pemohon PKPU juga tidak dapat
do
gu mengajukan bukti asli Putusan Arbitrase ICC No. 18062/VRO tanggal 11
Oktober 2012 antara Qualcomm Incorporated melawan PT Global Mediacom,
Tbk (Termohon Pailit) (vide bukti P-16). Oleh karena itu sesuai dengan Pasal
In
A
1888 KUH Perdata dan Yurisprudensi Putusan MA No. 3609 K/Pdt/1985 dimana
fotocopy dari sebuah surat/dokumen yang tidak pernah dapat ditunjukkan atau
ah
lik
menunjukkan surat/dokumen aslinya, untuk maka perkara itu tidak dapat
dipertimbangkan sebagai alat bukti. Selain itu Pemohon Pailit juga tidak bisa
am
ub
mengajukan surat kuasa dari Qualcomm Incorporated untuk menjadi Kreditur
Lain dalam perkara a quo. Maka atas dasar tersebut Pemohon tidak dapat
ep
membuktikan dalilnya bahwa ada hubungan hukum yaitu apakah adanya utang
k
dan apakah utang tersebut telah jatuh tempo dan dapat ditahih antara Krediur
ah
si
Menimbang, bahwa oleh karena alasan-alasan tersebut Pemohon Pailit
ne
ng
tidak dapat membuktikan dalil adanya Debitor yang mempunyai dua atau lebih
Kreditor dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih sehingga tidak dapat terpenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1)
do
gu
Undang-Undang Nomor 37, Tahun 2004. Untuk itu maka permohonan pailit
yang diajukan oleh Pemohon harus dinyatakan ditolak;
In
A
lik
ub
kewajiban hukum bagi Pemohon untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini yang besarnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan;
ka
bersangkutan ;
es
M
MENGADILI:
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
si
ditetapkan sejumlah Rp.3.411.000.- (Tiga juta empat ratus sebelas ribu
Rupiah);
ne
ng
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis,
tanggal 24 September 2020, oleh kami, ROBERT, S.H., M.Hum., sebagai
Hakim Ketua, MOCHAMMAD DJOENAIDIE, S.H., M.H. dan TUTY HARYATI,
In
A
S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dimana putusan tersebut
diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari
ah
lik
Rabu, tanggal 30 September 2020, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, TAMBAT AKBAR, S.H., M.H. Panitera Pengganti dan Kuasa Pemohon
am
ub
PAILIT serta Kuasa Termohon PAILIT.
ep
k
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
Panitera Pengganti,
ka
ep
ah
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perincian biaya perkara:
si
1. PNBP :Rp.3.000.000.-
ne
ng
2. Biaya Proses Rp. 75.000.-
do
gu 4. PNBP panggilan Rp. 20.000.-
In
A
6. Redaksi Rp. 10.000.-
ah
lik
Jumlah Rp.3.411.000.-
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52