u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor : 41/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamalan/2021/PN.Niaga JktPst.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan
memeriksa dan mengadili perkara-perkara Niaga telah menjatuhkan putusan
Negeri Jakarta Pusat yang
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara Permohonan yang diajukan oleh ;
In
A
PT. BANK QNB INDONESIA TBK, suatu perseroan terbatas yang
didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
ah
lik
berkedudukan di Jakarta, beralamat di Revenue Tower Lantai
8, District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot
am
ub
13, Jalan Jenderal Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190, yang
dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Deasy
Marthaningsih H.A., SH., Fajri Akbar, SH., Davin Varian,
ep
k
SH. dan Arnold, SH., para Advokat pada Law Firm Swandy
ah
si
Kadin Indonesia Lantai 19, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5
Kav. 2-3, Jakarta Selatan 12950, berdasarkan Surat Kuasa
ne
ng
do
Terhadap :
gu
lik
ub
es
Jakarta pusat pada tanggal 29 Desember 2021 dibawah register perkara Nomor
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
.41/Pdt.Sus/Pembatalan Perdamaian/2021/PN. Niaga. Jkt.Pst telah
si
mengemukakan gugatan dengan dalil-dalil sebagai berikut;
ne
ng
TERMOHON TELAH LALAI MELAKSANAKAN ISI PERDAMAIAN
do
gu 1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat melalui Putusan No.33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst
tanggal 9 Maret 2020 telah menyatakan TERMOHON berada dalam
In
A
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara selama 45
(empat puluh lima) hari.
ah
lik
2. Selanjutnya proses PKPU TERMOHON tersebut telah diperpanjang
am
ub
beberapa kali dengan uraian sebagai berikut:
Berdasarkan Putusan No.33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.
tanggal 22 April 2020, TERMOHON telah diberikan PKPU Tetap
ep
k
si
PKPU Tetap selama 62 (enam puluh dua) hari.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
mana hasil voting tersebut adalah mayoritas kreditor yang hadir termasuk
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rencana Perdamaian TERMOHON tersebut termasuk PEMOHON,
si
kemudian menandatangani Perjanjian Perdamaian tertanggal 1 Desember
2020 yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Rencana
ne
ng
Perdamaian TERMOHON (selanjutnya disebut “Perdamaian antara
TERMOHON dan Para Kreditornya”).
do
gu 5. Selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat telah mengesahkan (homologasi) Perdamaian antara
In
A
TERMOHON dan Para Kreditornya tersebut sebagaimana Putusan
No.33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 17 Desember 2020,
ah
lik
di mana Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap {in kracht van
gewijsde). Dengan demikian TERMOHON mempunyai kewajiban untuk
am
ub
membayar utangnya kepada PEMOHON sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Perdamaian antara TERMOHON dan Para Kreditornya
tersebut.
ep
k
ah
si
antara TERMOHON dan Para Kreditornya diatur bahwa TERMOHON
ne
ng
do
gu
“Dibawah ini adalah tabel besaran pembayaran pokok per tahun dalam
persentase (%) untuk masing-masing ICBC dan QNB (baca : PEMOHON)
ah
lik
ub
ep
pokok sebesar nilai persentase (%) tersebut di atas, maka Nipress (baca :
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sampai porsi nilai persentase (%) tersebut di atas dibayarkan secara
si
penuh kepada ICBC dan QNB (baca : PEMOHON).”
catatan : (baca : PEMOHON) dan (baca : TERMOHON), ditambahkan
ne
ng
7. Di samping itu, TERMOHON juga memiliki kewajiban pembayaran bunga
do
gu kepada PEMOHON sebagaimana diatur dalam Pasal 4.0 Butir I Halaman 9
Perjanjian Perdamaian antara TERMOHON dengan Para Kreditornya.
In
A
Pasal 4.0 Butir I Halaman 9 Perjanjian Perdamaian antara TERMOHON
dengan Para Kreditornya :
ah
lik
'"Bunga USD kepada ICBC dan QNB (baca : PEMOHON) adalah sebagai
berikut:
am
ub
Tahun Bunga Tunai Bunga Bunga Efektif
Ditangguhkan*
ep
k
Tahun ke-1 0,25% per tahun 2,25%) per Tahun 2,5% per Tahun
ah
Tahun ke-2 s/d 1% per Tahun 1,5%) per Tahun 2,5%o per Tahun
R
si
Tahun ke-3
Tahun ke-4 s/d 1.25% per Tahun 1.25%o per Tahun 2,5%) per Tahun
ne
ng
Tahun ke-5
do
gu
In
A
lik
ub
ka
Kreditornya tersebut.
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemberitahuan Terjadinya Kelalaian (selanjutnya disebut “Surat
si
Peringatan Tertanggal 24 Agustus 2021”) telah memperingatkan
TERMOHON untuk segera membayar kewajiban pokok dan bunga
ne
ng
tersebut.
do
10. Bahwa atas Surat Peringatan Tertanggal 24 Agustus 2021 tersebut,
gu TERMOHON melalui Surat No.071/NIPSA/lll/2021 tanggal 30 Agustus
2021 perihal : Tanggapan atas Surat Pemberitahuan Terjadinya Kelalaian
In
A
yang ditujukan kepada PT Nipress Tbk (selanjutnya disebut “Surat
TERMOHON Tertanggal 30 Agustus 2021”) telah mengakui bahwa
ah
lik
TERMOHON telah lalai dalam melaksanakan kewajibannya kepada
PEMOHON.
am
ub
Surat TERMOHON Tertanggal 30 Agustus 2021 :
“ ... Menindaklanjuti Surat dari PT Bank QNB Indonesia Tbk (baca :
ep
k
R
(baca : TERMOHON) mohon maafatas kelalaian yang sudah terjadi terkait
si
tidak melakukan kewajiban pembayaran sejak bulan Mei-Agustus 2021..."
ne
ng
do
gu
11. Bahwa berdasarkan Pasal 5.0 Butir 5.1 Halaman 21 Perdamaian antara
TERMOHON dan Para Kreditornya tersebut diatur bahwa TERMOHON
In
A
diberikan waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat peringatan atas
suatu pelanggaran kewajiban TERMOHON, untuk memulihkan
ah
pelanggaran tersebut.
lik
ub
Para Kreditornya :
"Tidak dipenuhinya oleh Perseroan (baca : TERMOHON) satu atau lebih
ka
ep
tanggal iatuh waktu setiap iumlah yang haras dibavar, yang tidak
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menvampaikan surat pemberitahuan teriadinva kelalaian kepada
si
Perseroan (baca : TERMOHON), maka merupakan peristiwa
wanprestasi (“Wanprestasi”)."
ne
ng
catatan : (baca ; TERMOHON), garis bawah dan penebalan kata,
do
ditambahkan
gu
12. Bahwa namun demikian setelah lewat jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
In
A
sejak tanggal Surat Peringatan Tertanggal 24 Agustus 2021 (baca : 23
September 2021), TERMOHON tetap tidak melunasi utangnya kepada
ah
lik
PEMOHON.
am
ub
13. Sehubungan dengan kondisi tersebut maka PEMOHON melalui Surat
NO.1301/SRT-CR/X/2021 tanggal 14 Oktober 2021 perihal : Surat
Pemberitahuan Cidera Janji (Wanprestasi) (selanjutnya disebut “Surat
ep
k
R
dan Para Kreditornya, di mana akibat dari wanprestasi tersebut adalah
si
seluruh utang TERMOHON kepada PEMOHON menjadi jatuh waktu
ne
ng
do
gu
5,966,861.08 (lima juta sembilan ratus enam puluh enam ribu delapan
ratus lima puluh satu Dollar Amerika Serikat dan nol delapan sen)
dengan rincian sebagai berikut:
ah
lik
ub
(USD)
1114002718300
ep
ah
Para Kreditornya :
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERMOHON) Wanorestasi, maka Kreditor berhak dan berwenana
si
untuk menvatakan seluruh utanp Debitor (baca : TERMOHON) kepada
Kreditor iatuh waktu seketika dan sekaliaus, menuntut pembavaran
ne
ng
tunas atas seluruh utana Debitor (baca : TERMOHON) kepada
Kreditor secara penuh...''
do
gu catatan : (baca : TERMOHON), garis bawah dan penebalan kata,
ditambahkan
In
A
14. Bahwa atas Surat Pemberitahuan Tertanggal 14 Oktober 2021 tersebut,
ah
lik
TERMOHON melalui Surat No.080/NiPS/X/2021 tanggal 21 Oktober 2021
perihal : Tanggapan Atas Surat Pemberitahuan Cidera Janji (Wanprestasi)
am
ub
(selanjutnya disebut “Surat TERMOHON Tertanggal 21 Oktober 2021”)
telah mengakui bahwa TERMOHON telah lalai dalam melaksanakan
kewajibannya kepada PEMOHON.
ep
k
ah
si
tertanggal 14 Oktober 2021 perihal Pemberitahuan Cidera Janji
ne
ng
do
gu
lik
ub
perdamaian.
ka
ep
es
M
16. Bahwa Pasal 291 ayat (1) jo. Pasal 170 ayat (1) Undang-Undang Nomor
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utang (selanjutnya disebut “UU Kepailitan dan PKPU”) mengatur bahwa
si
kreditor dapat menuntut pembatalan suatu perdamaian yang telah
disahkan apabila debitor lalai memenuhi isi perdamaian tersebut.
ne
ng
Pasal 291 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :
do
gu "Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 dan Pasal 171
berlaku mutatis mutandis terhadap pembatalan perdamaian.”
In
A
Pasal 170 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :
‘Kreditor dapat menuntut pembatalan suatu perdamaian yang telah
ah
lik
disahkan apabila Debitor lalai memenuhi isi perdamaian tersebut”
am
ub
17. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti bahwa TERMOHON
telah lalai/wanprestasi dalam melaksanakan isi perdamaian, di mana
kelalaian tersebut juga telah diakui sendiri oleh TERMOHON. Dengan
ep
k
R
dalam Pasal 291 ayat (1) Jo. Pasal 170 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU.
si
Oleh karena itu dengan ini PEMOHON memohon agar Majelis Hakim
ne
ng
do
gu
18. Bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 291 ayat (2) UU Kepailitan dan
ah
perdamaian, debitor juga harus dinyatakan pailit. Oleh karena itu dengan
ini PEMOHON juga memohon agar dalam Putusan Pengadilan Niaga pada
m
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Adapun konsekuensi hukum sebagaimana tersebut di atas telah pula
si
diterima dan disetujui oleh TERMOHON sebagaimana Pasal 5.0 Butir 5.3
Halaman 21 Perdamaian antara TERMOHON dan Para Kreditornya, di
ne
ng
mana permohonan pembatalan atas Perdamaian antara TERMOHON dan
Para Kreditornya dapat dilakukan oleh Kreditor (termasuk PEMOHON)
do
gu atas wanprestasi yang dilakukan oleh TERMOHON.
In
A
Para Kreditornya :
''Permohonan pembatalan atas Perjanjian Perdamaian Yang Telah
ah
lik
Dihomologasi dapat dilakukan oleh Kreditor (baca : PEMOHON) atas
Wanprestasi yang dilakukan oleh Perseroan (baca : TERMOHON). Dalam
am
ub
hal diajukannya permohonan pembatalan tersebut, Para Pihak tunduk
pada ketentuan Pasal 291 UUK beserta ketentuan yang terkait lainnya.”
ep
k
si
PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN KURATOR
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pusat 10340;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17 AH.04.03-2019 tanggal 26 Februari 2019 beralamat kantor di
si
Fitrisyah Winata & Partners, dengan alamat Graha Tirtadi Suite 207,
Jalan Pangeran Antasari No. 18 A Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta
ne
ng
Selatan 12410; dan
c. Saudara DJAWOTO JOWONO, SH., Kurator dan Pengurus yang
do
gu terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan
Pengurus Nomor : AHU-260 AH.04.03-2020 tanggal 14 Juli 2020,
In
A
beralamat kantor di Djawoto Jowono, S.H. & Partners, Menara BCA
Grand Indonesia Lt. 50, Jalan M.H. Thamrin No.1, Jakarta Pusat
ah
lik
10310.
Selaku Tim Kurator dalam proses kepailitan TERMOHON.
am
ub
21. Bahwa sehubungan dengan usulan pengangkatan Tim Kurator tersebut
maka Saudara DAVID TOGAP MARSAOR, SH., MH., Saudara RAY
ep
k
R
diangkat selaku Kurator dalam hal TERMOHON dinyatakan pailit dan juga
si
menyatakan tidak mempunyai benturan kepentingan {conflict of interest)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menyatakan batal dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
si
perdamaian antara TERMOHON / PT. NIPRESS TBK dengan para
kreditornya yang telah dihomologasi dengan Putusan Pengadilan Niaga
ne
ng
Jakarta Pusat No.33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 17
Desember 2020.
do
gu 4. Menyatakan TERMOHON / PT. NIPRESS TBK beralamat di Jalan Raya
Narogong KM. 26, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat 16820, PAILIT dengan
In
A
segala akibat hukumnya.
ah
lik
5. Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses kepailitan
am
ub
TERMOHON / PT. NIPRESS TBK.
R
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator
si
dan Pengurus Nomor : AHU-309 AH.04.03-2019 tanggal 31
ne
ng
do
gu
Fitrisyah Winata & Partners, dengan alamat Graha Tirtadi Suite 207,
lik
ub
ep
Grand Indonesia Lt. 50, Jalan M.H. Thamrin No.1, Jakarta Pusat
es
M
10310.
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Menghukum TERMOHON / PT. NIPRESS TBK untuk membayar seluruh
si
biaya perkara.
ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan para
pihak telah hadir menghadap, Pemohon hadir kuasanya Deasy
do
gu Marthaningsih H.A., SH., Fajri Akbar, SH., Davin Varian, SH. dan Arnold,
SH., para Advokat pada Law Firm Swandy Halim & Partners, beralamat
kantor di Gedung Menara Kadin Indonesia Lantai 19, Jalan H.R. Rasuna Said
In
A
Blok X-5 Kav. 2-3, Jakarta Selatan 12950, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
No.190/Srt-Kuasa-Dir(CR)/XII/2021 tanggal 22 Desember 2021 (terlampir),
ah
lik
sedangkan Termohon hadir kuasanya : GP. Aji Wijaya, S.H., Hardiansyah,
S.H., M.H., Pradana Snehabandhana P., S.H., LL.M., dan S. M. Fadhiy
am
ub
Nasution, S.H., para Advokat pada Kantor Hukum Aji Wijaya & Co., beralamat
di Cyber 2 Tower, Lantai 31, Unit A, Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13,
Jakarta Selatan, 12950, Indonesia.berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
ep
k
R
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mengusahakan agar kedua
si
belah pihak menempuh upaya perdamaian, tetapi tidak berhasil maka
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
ah
lik
LATAR BELAKANG :
1. Pertama tama izinkan Termohon menyampaikan uraian mengenai latar
belakang di dalam perkara aquo untuk kiranya memberikan gambaran
m
ub
ep
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
si
dengan register perkara No. 33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.
ne
ng
Sejalan dengan permohonan PKPU tersebut, pada tanggal 09 Maret 2020,
Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah mengabulkan
do
gu permohonan PKPU dari PT Boxindah Gala Sejati dan menyatakan
Termohon berada dalam PKPU.
In
A
3. Sebagaimana amanat Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (selanjutnya
ah
lik
disebut “UUK”), maka Termohon selaku Debitor PKPU berhak untuk
mengajukan Rencana Perdamaian kepada para kreditornya.
am
ub
Pada tanggal 01 Desember 2020, Termohon telah mengajukan Rencana
Perdamaian kepada para kreditornya di dalam forum Rapat Kreditor di
ep
k
si
terpenuhinya kuorum suara voting sebagaimana diatur pada ketentuan
ne
ng
Pasal 281 ayat (1) UUK. Adapun rincian hasil pemungutan suara tersebut
dicantumkan sebagai berikut;
do
gu
K R E D ITO R SE PA R A TIS
V O T IN G JU M L A H JU M L A H JU M L A H
% %
In
A
K R ED ITO R T A G IH A N SU A RA
SE T U JU 8 80,000% Rp. 92.918 81,762%
929.177.612.089,21
ah
lik
ub
A B ST A IN 0 0,000% R p .- 0 0,000%
1.136.463.076.227,81
ep
ah
K R ED ITO R K O N K UREN
es
V O TIN G JU M L A H JU M L A H TA G IH A N JU M L A H
M
% %
ng
K R ED ITO R SUARA
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SE T U JU 12 92,308% Rp. 414.081.433.588,19 41.409 97,319%
si
TID AK 1 7,692% Rp. 11.406.035.919,00 1.141 2,681%
SE T U JU
ne
ng
A B ST A IN 0 0,000% R p .- 0 0,000%
TO TAL 13 100% Rp. 425.487.469.507,19 42.549 100%
do
gu Merujuk pada ketentuan Pasal 281 ayat (1) UUK, maka Rencana
Perdamaian yang ditawarkan Termohon selaku Debitor PKPU diterima dan
In
A
menjadi Perjanjian Perdamaian tertanggal 01 Desember 2020, antara PT
Nipress, Tbk. dengan para kreditornya (selanjutnya disebut “Perjanjian
ah
lik
Perdamaian”).
ub
2020, Majelis Hakim pemutus pada Pengadian Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat telah melakukan pengesahan (Homologasi) atas
ep
Perjanjian Perdamaian melalui Putusan No. 33/Pdt.Sus-
k
R
Homologasi”), yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
si
MENGADILI
ne
1. Menyatakan sah dan mengikat secara hukum, Perjanjian Perdamaian
ng
do
gu
lik
berakhir;
4. Menghukum Debitor/PT Nipress, Tbk. (Dalam PKPU) untuk
m
ub
ep
Penetapan tersendiri;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Menghukum Debitor/PT Nipress, Tbk. (Dalam PKPU) untuk
si
membayar biaya perkara dalam proses Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang sebesar Rp. 11.191.000; (sebelas juta seratus
ne
ng
sembilan puluh satu ribu rupiah).”
do
gu Saat ini, Putusan Homologasi telah berkekuatan hukum tetap. sehingga
seluruh perikatan antara PT Nipress, Tbk. (in casu Termohon) dengan
para kreditornya menjadi hapus dan digantikan oleh ketentuan-ketentuan
In
A
yang tercantum dalam Perjanjian Perdamaian.
ah
lik
5. Bahwa perlu Termohon tegaskan disini, bahwa Pemohon merupakan
salah satu Kreditor Separatis yang menyetujui rencana perdamaian.
am
ub
Artinya, Pemohon merupakan salah satu kreditor yang tagihannya terjamin
oleh jaminan kebendaan, antara lain:
a. Sebidang tanah dan bangunan, beralamat di Jalan Raya Bogor Km
ep
k
si
2798 atas nama PT. Nipress, Tbk. (“Aset Cimanggis”)
b. Sebidang tanah dan bangunan pabrik, berlokasi di Jawa Barat,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Kemudian, merujuk pada ketentuan di dalam Perjanjian Perdamaian,
si
diketahui bahwa pembayaran pokok utang kepada Pemohon dibayarkan
melalui pendapatan atas sewa tanah Aset Narogong I dan (sebagian) Aset
ne
ng
Narogong li dari PT Nipress Energi Otomotif (selanjutnya disebut “NEO”).
Akan tetapi, NEO selaku penyewa tidak kunjung melakukan pembayaran,
do
gu sehingga pendapatan sewa untuk keperluan pembayaran kewajiban
Termohon kepada Pemohon pun turut terkendala.
In
A
Mengenai hal ini, Termohon telah berulang kali meminta pembayaran
kepada NEO, agar dapat segera melakukan pembayaran sewa kepada
ah
lik
Termohon, yang disampaikan melalui:
a. Surat Termohon kepada NEO No. 036A/NIPS-LegalA//2021
am
ub
tertanggal 14 Mei 2021, perihal Permintaan Pembayaran Sewa;
b. Surat Termohon kepada NEO No. 051A/NIPS-Legal/X/2021
tertanggal 04 Oktober 2021, perihal: Somasi;
ep
k
si
9. Meskipun telah berkali-kali Termohon tagihkan, NEO belum juga
ne
ng
do
gu
ub
10. Hal mengenai penjualan aset dimaksud di atas sejatinya telah dalam
ka
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
11. Oleh karenanya, saat ini Termohon belum dapat dikatakan lalai dan belum
dapat dikatakan berada dalam keadaan wanprestasi, karena saat ini
ne
ng
TERMOHON MASIH MEMILIKI HAK OPSI YANG DIBERIKAN OLEH
PERJANJIAN PERDAMAIAN, UNTUK MELAKUKAN PENYELESAIAN
do
gu UTANG
KETENTUAN
POKOK MELALUl
“PENJUALAN
PENJUALAN
ASET TRANCHE
ASET
A”
BERDASARKAN
PERJANJIAN
PERDAMAIAN. Berdasarkan hal tersebut, maka PERMOHONAN
In
A
PEMBATALAN YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON JELAS-JELAS
KELIRU DAN PREMATURE KARENA TIDAK MEMENUHI SYARAT
ah
lik
FORMIL PEMBATALAN PERDAMAIAN.
am
ub
12. Uraian Latar Belakang ini sengaja Termohon sampaikan agar Majelis
Hakim dapat mengetahui riwayat perkara secara menyeluruh, dengan
harapan Majelis Hakim dapat mengetahui rangkaian peristiwa secara
ep
k
si
13. Berikutnya di bawah ini, Termohon akan menyampaikan uraian dalii-dalil
ne
ng
do
gu
SEHINGGA TIDAK MEMENUHI KETENTUAN PASAL 2 AYAT (1) JO. 8 AYAT (4)
lik
UUK
m
ub
ep
es
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewajiban pembayaran kepada Pemohon. Dalil Pemohon tersebut
si
adalah keliru dan tidak benar. karena pada faktanya, saat ini Termohon
belum lalai dan belum wanprestasi karena TERMOHON MASIH MEMILIKI
ne
ng
HAK OPSI YANG DIBERIKAN PERJANJIAN PERDAMAIAN UNTUK
MENJUAL ASET JAMINAN BERDASARKAN KETENTUAN
do
gu “PENJUALAN ASET TRANCHE A” PERJANJIAN PERDAMAIAN.
In
A
dicermati terlebih dahulu ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian
Perdamaian jo. Putusan Homologasi.
ah
lik
16. Pertama-tama, Pemohon dan Termohon telah bersepakat bahwa
am
ub
pembayaran kewajiban Termohon akan dibayarkan melalui pendapatan
sewa tanah yang akan diperoleh Termohon dari penyewa {in casu NEO).
Hal ini merujuk pada ketentuan “Pendapatan Sewa Tanah dan Banginan
ep
k
si
Guna menghindari keraguan, berikut di bawah ini dicantumkan bunyi
ne
ng
do
gu
dari Jaminan keduanya atas nama PT. Nipress Tbk (“Aset Tanah
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
utana. Pendapatan Sev/a akan dibayarkan oleh
si
NEO pada setiap bulannya, paling lambat di tanggal
30 atau akhirBulan tersebut ...
ne
ng
Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
do
gu Termohon.
17. Akan tetapi, sebagaimana telah Termohon sampaikan dalam uraian Latar
In
A
Belakang di atas, pada faktanya NEO selaku penyewa tidak kunjung
melakukan pembayaran kepada Termohon, meskipun Termohon telah
ah
lik
berulangkali melakukan penagihan pembayaran sewa kepada NEO
melalui: Surat Termohon kepada NEO No. 036A/NIPS-LegalA^/2021
am
ub
tertanggal 14 Mei 2021, perihal Permintaan Pembayaran Sewa, (b)
Surat Termohon kepada NEO No. 051A/NIPS-Legal/X/2021 tertanggal
04 Oktober 2021, perihal: Somasi, dan (c) Surat No. 066A/NIPS-
ep
k
si
18. Kelalaian NEO dalam melakukan pembayaran merupakan peristiwa yang
menyebabkan tertundanya pembayaran kewajiban Termohon kepada
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada Kreditor Tranche A yang hasil penjualannya
si
seluruhnya digunakan sebagai bagian dari
pembayaran utang kepada Kreditor Tranche A.
ne
ng
Dibawah ini adaiah tabel jadwal penjualan aset jaminan
do
gu dan jumlah pembayaran kepada Kreditor Tranche A
terkait dalam presentase (%) dari nilai utang:
In
A
Kreditor Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Tranche Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
ah
lik
A
ICBC 00.41% 23.10%
am
ub
QNB 15.49% 50.07%,
CIMBep 20.16%
k
si
Bangunan di Ji. Raya Bogor dm 31, Tugu, Cimanggis,
Depok sebagaimana SHGB No. 2789 atas nama PT.
ne
ng
do
gu
SHGB No. 605 dan SHGB No. 606 atas nama Richard
Tandiono dan Ferry Tandiono (“Aset Gudang Cakung”).
m
ub
ka
ep
20. Merujuk pada ketentuan di atas, maka dapat dipahami bahwa: Perjanjian
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SEJAK AWAL TAHUN 2022, dimana hasil penjualan aset tersebut
si
nantinya akan dipergunakan pembayaran kewajiban Termohon
kepada para Kreditor Tranche A, termasuk diantaranya Pemohon
ne
ng
yang akan menerima pembayaran sebesar 15.49% dari total pokok
utang .
do
gu Denqan kata lain, apabila Pendapatan Sewa Tanah dan bangunan dari
Jaminan Aset Tranche A tidak dapat dibayarkan oleh Termohon untuk
In
A
menurunkan pokok utangnya kepada Pemohon {in casu Bank QNB), maka
Pemohon tidak dapat menuntut Termohon untuk langsung melakukan
ah
lik
penyelesaian atas sisa kewajiban secara sekaligus dan seketika,
melainkan pokok terutang yang harus dilunasi DAPAT DITOPANG
am
ub
DENGAN OPSI PENJUALAN ASET TRANCHE A Dl TAHUN 2022.
tersebut di atas, maka terbukti secara ieias dan nvata bahwa saat ini
ah
si
Termohon belum dapat dikatakan berada dalam keadaan
wanprestasi. Termohon masih memiliki hak opsi untuk dapat melakukan
ne
ng
do
22. Dengan kata lain, tuntutan Pemohon untuk membatalkan perdamaian
gu
adalah tuntutan yang prematur dan tidak berdasar, sehingga layak untuk
DITOLAK. PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI
In
A
lik
ub
es
tergugat (sic) telah tunduk dan patuh terhadap isi kiausul dalam
M
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah merupakan tuntutan yang bertentanaan denaan perianiian
si
perdamaian dan dalam faktanya pemohon dengan telah berhasil
melakukan penjualan dengan lelang asset jaminan tersebut berarti
ne
ng
penggugat (sic) telah menerima pengembalian sebahagian asset Jaminan
dan dikarenakan pemohon menuntut sisa kekurangan dengan cara
do
gu sekaligus dan seketika maka Justru permohonan tersebut lah yang
bertentangan dengan isi dari perjanjian perdamaian tersebut, dengan
demikian dikarenakan dalil-dalil permohonan pemohon tidak terbukti
In
A
maka permohonan pembatalan perdamaian yang diaiukan permohon
harus dinvatakan ditolak:"
ah
lik
Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
am
ub
Termohon.
si
PUTUSAN HOMOLOGASI.
ne
ng
24. Dikarenakan Termohon masih memiliki hak opsi yang diberikan Perjanjian
Perdamaian, yakni untuk melakukan “Penjualan Aset Tranche A”, maka
do
gu
lik
ub
ep
“ Pasal 2
R
es
(1) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar
M
lunas sedikitnya satu utana yang telah iatuh waktu dan dapat
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
si
kreditornya. ”
ne
ng
Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan
dari Termohon.
do
gu PEMOHQN MERUPAKAN J^EjDITQfi BERITIKAR;
MEMPAIUTKAN TERMOHON ';MELALUI MEKANISME PEMBATALAN
In
A
PERDAMAIAN KETIKA PROSES PENYELESAIAN TENGAH BERLANGSUNO
ah
lik
25. Mohon perhatian dari Majelis Hakim, ITIKAD DARI PEMOHQN DALAM
MENGAJUKAN PEMBATALAN PERDAMAIAN A QUO SUNGGUH
am
ub
LAYAK UNTUK DIPERTANYAKAN. Di dalam Permohonan
Pembatalannya, Pemohon tidak menvampaikan keterangan secara
menveluruh bahwa: telah dilakukan pertemuan dan korespondensi
ep
k
si
26. Dapat Termohon sampaikan bahwa Termohon tidak berdiam diri setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyajikan fakta secara menyeluruh, berikut Termohon kutipkan isi
si
penawaran yang Termohon sampaikan di dalam Surat No.
080/NIPS/X/2021 tertanggal 21 Oktober2021, sebagai berikut;
ne
ng
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sejak tahun lalu sampai
do
gu saat ini kondisi secara global sedemikian sulitnya ditambah lagi
dengan adanya PPKM yang berkepanjangan di hampir seluruh wilayah
Indonesia, sangat berdampak pada kegiatan operasional perusahaan
In
A
kami. Namun demikian kami tidak melupakan kewaiiban-kewaiiban
kami kepada para kreditur termasuk Bank QNB, sesuai dengan yang
ah
lik
tertuang pada Perjanjian Perdamaian ...
am
ub
Kami tetap beritikad baik untuk meniaaa komitmen kami terhadap
pemenuhan kewajiban-kewajiban kami dan tidak berniat menaabaikan
kewaiiban-kewaiiban kami tersebut salah satu yang kami upavakan
ep
k
si
Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) dam QNB. Hasil dari penjualan aset
tersebut akan kami alokasikan untuk mengurangi kewajiban-
ne
ng
kewajiban ka m i...
Saat ini sudah ada stand by buyer vana bersedia membeli aset
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Merujuk pada fakta hukum di atas, maka pertanyaan yang timbul adalah:
si
Apakah Pemohon sudah memberikan respon terhadap penawaran
dari Termohon untuk melakukan penyelesaian dengan cara penjualan
ne
ng
aset? Mengapa Pemohon justru mengajukan Permohonan
Pembatalan a quo? Bukankah berdasarkan Permohonan Pembatalan
do
gu Pemohon menyatakan menginginkan
penyelesaian dalam bentuk penjualan aset yang sudah memilikl stand by
suatu penyelesaian? Apakah
buyer masih belum juga cukup terjamin bagi Pemohon? Seandainya pun
In
A
belum cukup, apakah Pemohon sudah pernah memberikan respon
(counter-proposal) terhadap penawaran Termohon?
ah
lik
HAL INI DIDUGA KUAT MERUPAKAN ITIKAD BURUK PEMOHON
am
ub
YANG INGIN MEMPAILITKAN TERMOHON DENGAN TUJUAN
KEPENTINGAN PIHAK TERTETNTU DAN JUGA MERUSAK NAMA
BAIK SERTA INDUSTRI TERMOHON, PADAHAL SUDAH JELAS
ep
k
si
Mohon kiranya Majelis Hakim dapat bersikap arif karena merupakan
ne
ng
do
gu
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pehhal Pembayaran Kewajiban-Kewajiban Kepada PT Bank QNB
si
Indonesia Tbk, yang isinya dicantumkan sebagai berikut:
ne
ng
“Sesiva/ dengan jadwal pembayaran kewajiban-kewajiban kami kepada PT
Bank QNB Indonesia Tbk CQNB”) dan telah dituangkan dalam Perjanjian
do
gu Perdamaian Dalam PKPU No. 33/PdtSus-PKPU/2020/PNNiaga.Jkt.Pst
tertanggal 1 Desember 2020, kami tetap melakukan pembayaran
kewaiiban sampai pembayaran terakhir yang kami iakukan pada
In
A
tanggai 17 Desember 2021 sejumlah Rp300.232.307r-
ah
lik
Pada tanggai 29 Desember 2021 kami mendapatkan informasi bahwa
QNB telah melakukan registrasi atas surat permohonan pembatalan
am
ub
perdamaian pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor
perkara 41/PdtSus-Pembatalan Perdamaian/2021/PN.Niaga.JktPst Hal
ini sangat menaeiutkan dan benar-benar diluar duaaan kami,
ep
k
si
ne
ng
do
gu
quo tidak dilandasi oleh Asas Kelangsungan Usaha dan Asas Keadilan
sebagaimana dianut di dalam DDK.
m
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BANK (CBC SELAKU KREDITOR TRANCHE A DAN PEMEGpG JAMINAN. PARI
si
PASU BERSAMA DENGAH PEMOHON jgSTRU TELAH MEN]UNJU|CK^^
BAIK DENGAN MENYETUJUI PROSES PENVe LESAI^ YANGiiiblTAWARKAN
ne
ng
TERMOHON WIELALUIOPSI “PENJUALAN ASET TRANCHE A” V' :
do
gu 34. Masih terkait dengan uraian di atas, bahwa faktanya Termohon beritikad
baik melakukan penyelesaian kewajiban dengan menawarkan penjualan
In
aset berdasarkan hak opsi yang diberikan oleh Perjanjian Perdamaian.
A
Mempertimbangkan bahwa aset jaminan yang dipegang Pemohon
merupakan jaminan pari pasu bersama dengan Bank ICBC (lihat: butir 10
ah
lik
di atas), maka Termohon pun berkirim surat secara resmi kepada Bank
ICBC untuk menawarkan pelaksanaan hak opsi “Penjualan Aset Tranche
am
ub
A” pada tahun 2022 sebagai bentuk penyelesaian.
35. Kemudian pada tanggal 08 November 2021, Bank ICBC telah memberikan
ep
k
si
ditawarkan oleh Termohon. Persetujuan tersebut disampaikan oleh Bank
ICBC melalui Surat No. 340/ICBC-SAM/XI/2021 tertanggal 08 November
ne
ng
do
gu
lik
berupa asset tanah di Jl. Kenanga Desa Mekarsari (SHGB No. 2134)
kepada Bapak Ali Umar Tan ...”
m
ub
ep
tagihan dari Bank ICBC adalah sebesar USD20,981,002 (dua puluh juta
R
sembilan ratus delapan puluh satu ribu dua Dollar Amerika Serikat).
es
ng
yakni: USD6,724,039 (enam juta tujuh ratus dua puluh empat tiga puluh
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sembilan Dollar Amerika Serikat). Hal ini dapat dilihat pada halaman 39
si
Putusan Honnologasi.
ne
ng
37. Praktis secara sederhana, sesungguhnya tidak ada lagi alasan bagi
Pemohon untuk tidak menerima penyelesaian yang ditawarkan oleh
do
gu Termohon. Logika sederhana, Bank ICBC selaku kreditor separatis yang
berada dalam kelompok penyelesaian kelas kreditor yang sama dan
memiliki tagihan lebih besar dari Pemohon pun telah dengan sigap
In
A
memberikan persetujuannya terhadap penawaran Termohon. Padahal
diketahui bersama, kepentingan Bank ICBC atas terjadinya suatu
ah
lik
penyelesaian jelas lebih besar daripada kepentingan Pemohon.
am
ub
38. Mohon perhatian dari Majelis Hakim, bahwa fakta-fakta yang Termohon
sajikan di atas betul-betui menunjukkan bahwa Termohon merupakan
perusahaan yang mampu dan capable untuk melanjutkan usahanya {going
ep
k
concern). Ditinjau dari sudut pandang kreditor pun, terbukti bahwa para
ah
si
penyelesaian sesuai hak dan ketentuan yang diberikan oleh Perjanjian
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
si
Termohon.
ne
ng
40. Karenanya, upaya hukum pembatalan perdamaian a quo - yang mana
menimbulkan konsekuensi pailit sungguh tidak sejalan dengan ketentuan
do
gu hukum maupun norma yang berlaku
pelaksanaannya pun, peradilan di Indonesia telah memiliki Yurisprudensi
di Indonesia. Pada praktik
In
A
kepentingan debitor dan KREDITOR (salah satunya: Bank ICBC) secara
seimbanq. Penjatuhan pailit merupakan upaya/langkah paling akhir
ah
lik
{ultimum remedium) dan HARAM untuk dilakukan terhadap usaha si
debitor yang masih memiliki prospek. Untuk lebih jelasnya, izinkan
am
ub
Termohon mengutip kaidah hukum dari Yurisprudensi Putusan Perkara
No. 024 PK/N/1999 tertanggal 04 November 1999, sebagai berikut:
ep
k
si
diberi kesempatan untuk tetap hidup dan berkembang, dan
ne
ng
do
gu
Termohon.
In
A
lik
ub
untuk melakukan penyelesaian, apalaqi saat ini sudah ada stand buy
ka
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mempertimbangkan bahwa saat ini kewajiban pembayaran Termohon
si
kepada Pemohon “belum jatuh waktu dan belum dapat ditagih”,
karena masih dimilikinya opsi “Penjualan Aset tranche a terealisasi di
ne
ng
tahun ke-2 (i.e. tahun 2022) untuk membayar pokok terhutang
berdasarkan Perjanjian Perdamaian jo. Putusan Homologasi.
do
gu Pasal 2 ayat (1) UUK, berbunyi:
In
A
Pasal 2
(2) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar
ah
lik
lunas sedikitnya satu utana vana telah jatuh waktu dan dapat
ditagih, dinvatakan pailit denaan putusan Penaadilan. baik atas
am
ub
permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih
kreditornya. ” ep
k
Termohon.
R
si
SERANGKAIAN PERBUATAN PEMOHON YANO jVIEU^KUKAN
ne
ng
do
gu
43. Di dalam uraian Bab ini, Termohon masih merujuk pada fakta akan
In
A
lik
ub
Termohon.
ah
44. Ditinjau dari teori hukum perdata, sesungguhnya hukum perdata kita
R
es
pada Pasal 1347 KUH Perdata. Adapun bunyi Pasal 1347 KUH Perdata,
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
“Syarat-syarat yang selalu diperjanjikan menurut kebiasaan, hams
dianggap telah termasuk dalam persetujuan, walaupun tidak dengan tegas
ne
ng
dimasukkan dalam persetujuan”
do
gu 45. Mohon bab mengenai perjanjian tidak hanya dibaca secara parsial, namun
juga membaca ketentuan-ketentuan di bawahnya mengenai perikatan
yang lahir karena undang-undang, yaitu: Pasal 1352 KUH Perdata, yang
In
A
berbunyi:
ah
lik
“Perikatan-perikatan yang dilahirkan demi undang-undang, timbul dari
undang-undang saja, atau dari undana-undana sebaaai akibat dari
am
ub
perbuatan orana.”
Termohon.
ah
si
46. Pada pokoknya, ketentuan Pasal 1352 KUH Perdata mengatur bahwa
perbuatan dari setiap orang dapat dianggap sebagai suatu bentuk
ne
ng
do
melakukan komunikasi secara rutin; dan (c) menjanjikan akan memberikan
gu
lik
Dengan kata lain, Pasal 1352 KUH Perdata berlaku sebagai undang-
undang yang menganggap perbuatan Pemohon tersebut di atas sebagai
m
ub
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
‘Vengan kesepakatan diam-diam itu, maka berlaku mutlaklah asas
si
konsensualitas (vide Pasal 1320 KUH Perdata) yang merupakan kekuatan
Undang-Undang bagi para pihak (vide Pasal 1338 KUHPerdata)."
ne
ng
48. Dengan demikian, Berdasarkan uraian dalil yang didasari oleh ketentuan
do
gu hukum perdata Pasal 1352 tersebut, maka persetujuan Pemohon yang
memberikan kesempatan kepada Termohon menimbulkan konsekuensi
BELUM JATUH WAKTUNYA KEWAJIBAN TERMOHON. Karenanya, hak
In
A
Pemohon untuk mengajukan Permohonan Pembatalan a quo pun
sejatinya belum timbul secara hukum formil.
ah
lik
49. Atas dasar hal tersebut, sudah sepatutnya Majelis Hakim MENOLAK
am
ub
Permohonan Pembatalan a quo, karena berdasarkan hukum formil,
PERMOHONAN PEMBATALAN ADALAH PREMATURE OLEH KARENA
TERMOHON MASIH MEMILIKI KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN
ep
k
si
PERMOHONAN PEMBATALAN A QUO.
ne
ng
do
DITAGIH” KARENA TERJAPI HAL-HAL YANG BERADA DI |UAR KEKU^^
gu
lik
berpendapat lain atas dalil-dalil Termohon di atas {quod non), maka tetap
saja saat ini Termohon belum dapat dikatakan lalai mengingat ianqka
m
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
si
Nonalam Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) Sebagai
Bencana Nasional. Sehingga, tidak dapat dipunqkiri laqi bahwa situasi
ne
ng
wabah pandemi Covid-19 ini merupakan situasi darurat Force Maieure
yang menqharuskan diperlakukan secara khusus.
do
gu 52. Ditinjau dari aspek teori hukum perdata, keadaan Force Majeure atau
biasa dikenal dengan keadaan kahar (i.e. wabah pandemi Covid-19) ini
In
A
tidak justru tidak bisa dipersalahkan kepada Termohon PKPU. Ketentuan
hukum tentang keadaan memaksa atau Force Majeure diatur pada Pasal
ah
lik
1244 dan PAsal 1245 KUH Perdata, yang berbunyi:
am
ub
“ 1244. Jika ada alasan untuk itu, si berutang hams dihukum mengganti
biaya, rugi dan bunga apabila ia tak dapat membuktikan, bahwa hal tidak
atau tidak pada waktu yang tepat dilaksanakannya perikatan itu,
ep
k
R
tidaklah ada pada pihaknya.
si
ne
ng
do
gu
Termohon PKPU.
lik
53. Bukan rahasia dan bahkan tidak perlu pembuktian yang mutakhir untuk
m
ub
ep
satu-satunya pelaku usaha yang dihadapkan pada tantangan sulit saat ini,
R
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
54. Lantas, apakah keadaan situasi pandemi seperti saat ini pantas untuk
si
dipandang dan diperlakukan layaknya keadaan normal sebelum
pandemi? Tentu saia tidak. Hal keadaan seperti saat ini harus ditinjau
ne
ng
berdasarkan ketentuan keadaan memaksa.
do
gu 55. Sebenarnya hukum perdata di Indonesia sudah mengantisipasi dan
mengakomodir manakala situasi keadaan memaksa {in casu pandemi
Covid-19) terjadi. Merujuk pada Pasal 1444 ayat (2) KUH Perdata, yang
In
A
berbunyi:
ah
lik
“Ba/i/can meskipun si berutang lalai menyerahkan sesuatu barang
sedangkan ia tidak telah menanggung terhadap kejadian-kejadian yang tak
am
ub
terduga, perikatan hapus jika barangnya akan musnah secara yang sama
di tangan si berpiutang, seandainya diserahkan kepadanya."
ep
k
R
macam akibat hukum, maka Overmacht kemudian dikenal iuqa denqan
si
sebutan “Hardship”.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
MELAKSANAKAN RENEGOSIASI.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
57. Merujuk pada fakta yang telah Termohon ungkap di atas, kewajiban
si
Termohon kepada Pemohon bukannya tidak mampu Termohon
selesaikan. Jikalaupun Pemohon bersikeras menyatakan adanya suatu
ne
ng
kelalaian {quod non), maka berdasarkan teori dan doktrin hukum perdata,
hal tersebut haruslah ditanggapi melalui mekanisme renegosiasi
do
gu berdasarkan itikad baik para pihak. mengingat situasi yang saat ini
sedang berlangsung adalah situasi keadaan memaksa {Overmacht atau
Hardship).
In
A
58. Hal itulah yang secara natura TELAH DILAKUKAN OLEH TERMOHON.
ah
lik
Melalui Surat No. 080/NIPS/X/2021 tertanggal 21 Oktober2021, sejatinya
Termohon telah memberikan suatu penawaran, yang mana sebetulnya
am
ub
penawaran tersebut pun didasari oleh ketentuan hukum yang berlaku,
yaitu: Perjanjian Perdamaian jo. Putusan Homologasi.
ep
k
si
adalah kreditor beritikad baik, maka seharusnya Pemohon tidak perlu
ne
ng
do
gu
59. Dengan demikian, tidak ada ruang bagi Pemohon untuk menyatakan
In
A
Termohon telah lalai, karena baik ditinjau dari sisi Perjanjian Perdamaian
maupun dari hukum formil perdata, saat ini Termohon telah melakukan
ah
ub
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
60. Bahwa, dasar hukum atas suatu permohonan pembatalan perdamaian
si
turut diatur pada Pasal 171 UUK, yang dikutipkan sebagai berikut:
ne
ng
Pasal171
Tuntutan pembatalan perdamaian wajib diajukan dan ditetapkan
do
gu denaan cara vana sama. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8,
Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 untuk permohonan
pernvataan pailit”
In
A
Keterangan; cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
ah
lik
Termohon.
am
ub
61. Merujuk pada ketentuan Pasal 171 UUK di atas, maka secara sederhana
dipahami bahwa suatu pembatalan perdamaian akan mengakibatkan
konsekuensi pailit terhadap si debitor, yang mana penjatuhan pailitnya
ep
k
si
62. Oleh karenanya, eloklah apabila di dalam forum ini Termohon
ne
ng
menguraikan syarat formil penjatuhan pailit, yang tidak lain adalah Pasal 2
ayat (1) UUK, yang berbunyi:
do
gu
" Pasal 2
(3) Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak
In
A
membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah Jatuh waktu dan
dapat ditagih, dinvatakan pailit denaan putusan Penaadilan, balk
atas permohonannya sendiri maupun atas permohonan satu atau
ah
lik
lebih kreditornya. ”
m
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
64. Atas dasar hal tersebut, maka syarat formil penjatuhan pailit Pasal 2 ayat
(1) UUK menjadi tidak terpenuhi, yang mana mengakibatkan
ne
ng
Permohonan Pembatalan a quo WAJIB UNTUK DITOLAK.
do
gu 65. Dalil Termohon di atas pun pada faktanya sudah pernah diterapkan oleh
Majelis Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dalam
putusan perkara pembatalan perdamaian dengan register perkara No.
In
A
18/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 10
Maret 2021.
ah
lik
Untuk menghindari keraguan, berikut dikutipkan bunyi pertimbangan
am
ub
hukum dari majelis hakim pemeriksa perkara pembatalan perdamaian No.
18/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, di halaman
69, sebagai berikut:
ep
k
ah
si
Kepailitan dan PKPU. Dimana untuk dikabulkannya permohonan
ne
ng
do
gu
ub
Termohon.
ka
ep
66. Berdasarkan teori hukum dan preseden putusan di atas, maka terbukti
Permohonan Pembatalan a quo sudah selayaknya untuk ditolak, karena
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
67. SEANDAINYA PUN PEMOHON KEMUDIAN MENGHADIRKAN
si
KREDITOR LAIN KE MUKA SIDANG, PERMOHONAN PEMBATALAN A
QUO TETAP HARUS DITOLAK, KARENA: BERDASARKAN DOKTRIN
ne
ng
HUKUM ACARA PERDATA: HANYA YANG DIJELASKAN PI DALAM
POSITA PERMOHONAN-LAH YANG DAPAT DIMINTAKAN PETITUM.
do
gu Segala sesuatu yang tidak dikemukakan di dalam posita, maka tidaklah
dapat dimintakan di dalam petitum. Kalaupun hal tersebut tetap
dimintakan, maka petitum tersebut harus DITOLAK.
In
A
Doktrin di atas disampaikan oleh M. Yahya Harahap, SH dalam bukunya
ah
lik
Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,
Pembuktian, dan Putusan Pengadilan", Get. Ke-5, Sinar Grafika: 2007,
am
ub
Jakarta, halaman 452, yang dikutip sebagai berikut:
dapat diminta dalam Petitum, oleh karena itu Petitum tersebut harus
R
dinvatakan tidak dapat diterima."
si
ne
ng
do
gu
sifatnva adalah tertutup. tidak bisa diubah-ubah oleh para pihak dan
iika tidak dipenuhi persvaratan hukum formil. maka menqakibatkan
m
ub
ep
69. Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka tidak ada celah bagi Pemohon
untuk memperbalki kekeliruannya, sehingga cukup alasan bagi Majelis
ah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
70. Bahwa hal-hal tersebut diatas merupakan syarat mutlak yang hams
si
dibuktikan terlebih dahulu sebelum Majelis Hakim memeriksa substansi
perkara a quo, sehingga jika Pemohon tidak memenuhi hal tersebut diatas
ne
ng
mengakibatkan Permohonan Pembatalan menjadi cacat formil karena
Pemohon PKPU tidak mencamtumkan adanya kreditor lain dan Termohon,
do
gu71. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, KARENANYA MAJELIS HAKIM
YANG TERHORMAT HARUSLAH MENOLAK PERMOHONAN
In
A
PEMBATALAN PEMOHON KARENA CACAT HUKUM DAN TIDAK SAH
DENG AN TIDAK TERPENUHINYA KETENTUAN PASAL 2 AYAT (1)
ah
lik
UUK
am
ub
PEMOHON SELAKU KREDITOR SEPARATIS MEMILIKI HAK-MENDAHUjLUl
UNTUK MENJUAL JAMINAN KEBENDAAN YANG DIMILIKINYA TANPA J?ERLU
MEMPAILITKAN USAHA TERMOHON
ep
k
ah
si
merupakan kreditor separatis pemegang jaminan kebendaan, antara lain:
a. Sebidang tanah dan bangunan, beralamat di Jalan Raya Bogor Km
ne
ng
do
gu
lik
ub
Sertipikat Hak Milik No. 150 atas nama Haryanto dan Sertipikat Hak
ah
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
73. Untuk informasi bagi Majelis Hakim, terhadap Aset Jaminan di atas, telah
dilakukan penilaian (appraisal) pada tahun 2019, yang Termohon uraikan
ne
ng
valuasinya sebagai berikut:
do
gu No. Jaminan Aset
Luas
Tanah
Nilai Appraisal
(2019)
1. Aset Cimanggis 10.650 m2 66.157.000.000
In
A
Keterangan;
ah
lik
Appraisal terhadap Aset Cimanggis dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid &
Rekan, yang valuasinya disampaikan melalui Laporan No. 00235/2.0012-
00/PI/04/0330/1/IX/2019tertanggal 13 September 2019.
am
ub
2. Aset Narogong I 10.005 m^ 300.383.000.000
3. Aset Narogong II 89.571 m2
Keterangan:
ep
k
ah
si
Rengganis, Hamid & Rekan, yang valuasinya disampaikan melalui Laporan No.
00234/2.0012-00/PI/04/0330/1/IX/2019 tertanggal 13 September 2019.
ne
ng
do
gu
Keterangan:
In
Appraisal terhadap Aset Megamendung dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid
A
lik
TOTAL 379.176.000.000
m
ub
ep
sebesar Rp. 85,554,798,036 (delapan puluh lima milyar lima ratus lima
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh empat juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu tiga puluh
si
enam rupiah).
ne
ng
75. Sehingga berdasarkan fakta hukum tersebut semakin menimbulkan
pertanyaan di benak Termohon; mengapa Pemohon justru memilih
do
gu upaya pembatalan perdamaian ketimbang mempergunakan haknya
untuk melakukan penjualan/eksekusi jaminan kebendaan yang
dimiltkinya?
In
A
Hal iniiah yang diduga kuat merupakan praktik yang menggunakan
ah
lik
UUK demi kepentingan tertentu, sangat aneh tapi nyata bahwa
terhadap utang yang dapat dilunasi dengan penjualan aset jaminan
am
ub
namun opsi yang dipilih adalah kepailitan yang berujung pada
penjualan seluruh aset Termohon. APAKAH PEMOHON TIDAK
MENGERTI ATAU BUTA HUKUM BAHWASANNYA JIKA MELALUl
ep
k
si
MENGURANGI RECOVERY PIUTANG KREDITOR ITU SENDIRI? DAN
PAHAMKAH PEMOHON BAHWASANNYA KEPAILITAN AKAN
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
“Da/am Undang-Undang ini, terdapat ketentuan yang memungkinkan
perusahaan Debitor yang prospektif tetap dilanasunakan."
ne
ng
Keterangan; cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
do
gu Termohon.
In
A
membuktikan bahwa Termohon mampu menyelesaikan kewajibannya
kepada Pemohon, sehingga secara sederhana dapat membuktikan bahwa
ah
lik
perusahaan Termohon masih prospektif untuk dilanjutkan
am
ub
78. Berdasarkan uraian di atas, sungguh telah sangat membuktikan
bahwasanya Permohonan Pembatalan a quo diajukan oleh kreditor
beritikad buruk dan juga dengan alasan yang tidak sejalan dengan
ep
k
si
Pembatalan a quo.
ne
ng
do
gu
lik
ub
dimaksud pada Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tuntutan pembatalan perdamaian wajib diajukan dan ditetapkan
si
dengan cara yang sama, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, Pasal
8, Pasal 9, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 untuk permohonan
ne
ng
pemyataan pailit”
do
gu Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
Termohon.
In
A
81. Merujuk pada bunyi Pasal 171 UUK di atas, disebutkan bahwa
permohonan pembatalan wajib ditetapkan sesuai ketentuan Pasal 8 ayat
ah
lik
(4) yang mengatur sebagai berikut:
am
ub
" Pasal 8
(4) Permohonan pemyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat
fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa
ep
k
si
Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penegasan dari
ne
ng
Termohon.
do
gu
ub
ep
Pemohon.
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. HARUS DIPERIKSA DAN DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU
si
TERHADAP UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU. KHUSUSNYA
TERKAIT SYARAT ATAU UNSUR “DAPAT DITAGIH”.
ne
ng
Faktanya, berdasarkan ketentuan "Penjualan Tranche A ’ Perjanjian
do
gu Perdamaian Jo. Putusan Homologasi nyatanya memberikan hak opsi
kepada Termohon untuk melakukan 'Penjualan Aset Jaminan
Tranche A" guna menopana kewaiiban penvelesaian pembavaran
In
A
pokok terutang yang belum dibayarkan. Di lain sisi, Bank ICBC pun -
selaku kreditor separatis dengan jadwal pembayaran yang sama
ah
lik
dengan Pemohon - faktanya telah menyetujui pelaksanaan
Penjualan Aset Jaminan Tranche A" tersebut. Sehingga, saat ini
am
ub
kewajiban Termohon belum Jatuh waktu dan belum dapat ditagih.
si
MEMERLUKAN PEMBUKTIAN YANG TIDAK SEDERHANA
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Perjanjian Perdamaian jo. Putusan Homologasi. Apalagi
si
diketahui pula bahwa saat ini telah ada stand by buyer yang siap
melakukan transaksi pembelian aset iaminan. Lantas berdasarkan
ne
ng
hal tersebut, pengajuan Permohonan Pembataian a quo
sesungguhnya merupakan hai yang kontraproduktif, dan memberikan
do
gu indikasi bahwa Permohonan Pembataian ini tidak didasari oleh tujuan
peiunasan utang. Sehingga, layak untuk dikesampingkan mengingat
hai tersebut bertentangan dengan Asas Keadilan yang dianut UUK.
In
A
83. Poin-poin di atas membuktikan bahwa senqketa vanq dipersoalkan di
ah
lik
dalam perkara a quo tidak dapat diperiksa secara sederhana. dan
karenanya tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (4) UUK. Dengan
am
ub
demikian, mengacu pada ketentuan Pasal 171 UUK, Pernnohonan
Pembataian a quo tidak memenuhi syarat formil untuk dapat dikabulkan.
ep
k
si
mengenai ada atau tidaknya keadaan wanprestasi. Hal ini
ne
ng
do
gu
lik
menyatakan:
ub
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
85. Kaidah yurisprudensi Mahkamah Agung Rl dan keputusan pengadilan
si
niaga lainnya dalam keputusannya juga menegaskan sebagai berikut;
ne
ng
a. Putusan Mahkamah Agung No. 4 PK/N/2001 tertanggal 17 April
2001, yang kaidah hukumnya adalah:
do
gu “Karena tentang eksistensi adanya utang tidak dapat dilakukan
pembuktian secara sederhana, sehingga perkara ini tidak dapat
In
A
diajukan melalui prosedur kepaiiitan, tetapi, melalui proses hukum
perdata biasa.”
ah
lik
b. Putusan Mahkamah Agung No. 27K/N/2001 tertanggal 16 Juli 2001,
am
ub
yang kaidah hukumnya adalah:
si
ne
ng
do
gu
sengketa Jumlahnya. ”
m
ub
ep
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KARENANYA PERMOHONAN PEMBATALAN A QUO SUDAN
si
SEPATUTNYA UNTUK DITOLAK ATAU SETIDAK-TIDAKNYA TIDAK
DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD) KARENA
ne
ng
BERDASARKAN PERJANJIAN PERDAMAIAN DEBITOR BELUM
WANPRESTASI.
do
gu 87. Majelis Hakim Yang Terhormat, bahwa secara umum dapat diungkapkan
fakta akan adanva hak Opsi pembavaran pokok melaiu Peniualan Aset
In
A
Tranche A vanq diberikan oleh Perianiian Perdamaian nvata-nvata
memiliki dampak hukum bahwa DIPERLUKANNYA PEMBUKTIAN YANG
ah
lik
TIDAK SEDERHANA (KOMPLEKS) terkait kewenangan/kapasitas {legal
standing) Pemohon dalam mengajukan Permohonan Pembatalan a quo.
am
ub
88. Bahwa pembuktian dan pemeriksaan mengenai fakta adanya utang
merupakan pokok pemeriksaan yang tidak sederhana dan justru kompleks,
ep
k
si
89. Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka cukup alasan bagi Majelis
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
90. Majelis Hakim Yang Terhormat, teori (ajaran) cita hukum {idee des Recht)
ep
aspek yuridis;
R
es
bahwa setiap pihak harus dipandah memiliki hak yang sama di muka
ng
pengadilan: dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Asas Kemanfaatan (zweckmasigkeit atau doelmatigheid atau utility),
si
asas ini meninjau dari sudut pandang manfaat yang ditimbulkan dari
hukum itu sendiri.
ne
ng
Kemudian jikalau teori di atas dikaitkan dengan teori penegakan hukum
do
gu yang disampaikan oleh Gustav Radbruch, dalam idee des recht,
penegakkan hukum haruslah memenuhi ketiga unsur di atas secara
proporsional.
In
A
91. Sehingga berdasarkan ajaran/teori di atas, seyogianya ketiga unsur/asas
ah
lik
di atas haruslah terkandung di dalam suatu putusan pengadilan, yang
akan tercermin dari pertimbangan hukum majelis hakim yang memeriksa
am
ub
dan memutus perkara. Dengan kata lain, pertimbangan hukum dalam
putusan pengadilan tidaklah metulu mengenai aspek vuridis saia
(rechtssicherkeit), melainkan hams pula meninjau dari aspek
ep
k
R
92. Mengenai aspek/asas keadilan. rasanva hal ini sudah tidak asinq laqi
si
menqinqat UUK ielas-ielas menqanut Asas Keadilan. vanq dicantumkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Hakim Majelis Pemutus: Hakim Ketua Sarwata, SH,; Hakim Anggota: H.
si
Zakir, S.H. dan TH. Ketut Suraputra, S.H.)
ne
ng
“Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali teiah mengajukan
afasan-alasan Peninjauan Kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
do
gu 1.
2.
...
...
In
A
P.17 dan P.22 dengan bukti KLA1 s/d 14 adalah tindakan hukum Majelis
Hakim yang salah. Karena bukti P.17 dan P.22 diajukan untuk memenuhi
ah
lik
persyaratan pasal I ayat (1) UU No. 4 Tahun 1998. Sedangkan Bank Burn!
Daya dan Bank Negara Indonesia memberikan bukti KU11 s/d KL.14
am
ub
adalah bukti yang menunjukkan bahwa antara Termohon Pailit dengan
Bank Burn! Daya teiah terjadi restrukturisasi hutang dan Termohon Pailit
adalah Debitur yang baik sehingga Bank Bumi Daya dan Bank Negara
ep
k
si
Sehingga, mengaitkan dua alat bukti yang tujuannya jelas-jelas bertolak
ne
ng
do
gu
sangat dirugikan;
In
A
Nomor 4 tahun 1998 yang pada pokoknya berbunyi: “Lebih Jauh lagi
Gejolak Moneter teiah ternyata memberi pengaruh yang sangat besar
m
ub
ep
aspek sosial lainnya yang jauh iebih perlu diselesaikan secara adil
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam arti memperhatikan kepentingan perusahaan sebagai Debitur
si
ataupun Kepentingan Kreditur secara seimbang”;
ne
ng
Bagitu pula Majelis Kasasi sama sekali tidak menwertimbanakan
kepentingan para Kreditur lainnva vaitu BBD dan BNI yang
do
gu mempunvai piutang lebih besar dari piutang Termohon Peninjauan
Kembali, sehingga Kreditur-Kreditur lainnya tersebut telah mengajukan
keberatan atas permohonan Pailit terhadap Debitur;
In
A
Bahwa, atas alasan-alasan Peninjauan Kembali tersebut, Mahkamah
ah
lik
Agung berpendapat:
am
ub
Mengenai alasan ad.1 dan ad. 2:
Mengenai alasan ad 3:
ep
k
si
Undang dengan Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 1998, dimana secara
ne
ng
do
gu
secara seimbang:
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Piutang Para Kreditur lainnva tersebut diatas merupakan suatu
si
iumlah vana iauh lebih besar iika dibandinakan denaan piutana
Pemohon pailit yang berjumlah ..
ne
ng
Dengan adanya upaya keberatan untuk menjatuhkan pailit terhadap
do
gu Debitur yang dilakukan Para Kreditur Bank Bumi Daya dan Bank
Negara Indonesia dan bahkan terhadap hutang Debitur/Termohon pailit
telah diadakan restrukturisasi, menuniukkan bahwa usaha Debitur
In
A
masih mempunvai potensi dan prosnek untuk berkembana dan
selaniutnva dapat memenuhi kewaiibannva keoada seluruh Para
ah
lik
Kreditur dikemudian hari dan oleh karena itu Debitur/Termohon pailit
bukan merupakan ‘A Debitor is hopelessly in debf;
am
ub
Menimbang, Pula bahwa berdasarkan Construction Contract antara
Pemohon pailit dan Debitur/Termohon pailit ternyata kewajiban Termohon
ep
k
$ 75,558,774.50 (Tujuh puluh lima Juta lima ratus lima puluh delapan ribu
R
tujuh ratus tujuh puluh empat dollar Amerika Serikat lima puluh sen),
si
sedangkan sisa hutang sekarang US $ 5,979,863.06 (Lima Juta sembilan
ne
ng
ratus tujuh puluh sembilan ribu delapan ratus enam puluh tiga Dollar
Amerika Serikat enam sen) menunjukkan Debitur/Termohon pailit telah
memenuhi sebagian besar kewajibannya dan selayaknya diberi
do
gu
ub
ep
Termohon PKPU.
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
94. Dari studi kasus di atas, poin yang dapat dipetik adalah Mahkamah Agung
si
menghendaki agar setiap putusan dapatlah nnempertimbangkan setiap
aspek cita hukum {idee des Recht) secara proporsional. Agar dapat
ne
ng
memenuhi rasa keadilan, maka suatu putusan penqadilan tidak boleh
hanva menqedepankan aspek vuridis saia, melainkan
do
gu mempertimbanqkan iuqa aspek keadilan dan kemanfaatan.
95. Studi kasus pada Putusan PK No. 24/1999 di atas sesungguhnya sangat
In
A
relevan dengan pokok sengketa dalam perkara a quo. Dalam perkara a
quo, terdapat kreditor separatis yang memiliki tagihan lebih besar dari
ah
lik
Pemohon (yaitu: Bank ICBC). Bank ICBC pun telah menyetujui penjualan
aset sebagaimana dibuktikan melalui Surat No. 340/ICBC-SAM/XI/2021
am
ub
tertanggal 08 November 2021, perihal; Persetujuan Penjualan Non-Core
Asset, artinya Bank ICBC telah memilih penyelesaian melalui mekanisme
“Penjualan Aset Tranche A” yang diberikan dalam Perjanjian Perdamaian.
ep
k
ah
96. Selain itu, perlu kiranya Majelis Hakim Yang Terhormat untuk turut
R
mempertimbangkan fakta bahwa Pemohon merupakan kreditor separatis,
si
yang artinya Pemohon memiliki hak untuk mendahului dalam penyelesaian
ne
ng
do
gu
jatuh pailit {quod non). Penjatuhan pailit terhadap Termohon juga tidak
lik
ub
ep
98. Lebih lanjut, mohon juga kepada Majelis Hakim agar berkenan
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Hal ihwal mengenai itikad baik Termohon telah diuraikan di atas. Pada
dasarnya, penolakan pembatalan perdamaian dengan mempertimbangkan
ne
ng
situasi pandemi Covid-19 dan itikad baik debitor sejatinya sudah pernah
diputus melalui Putusan No. 18/Pdt.Sus-Pembatalan
do
gu Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 10 Maret 2021, yang
pertimbangan hukumnya dikutipkan sebagai berikut
In
A
Menimbang bahwa oleh karenanya maka dipersidangan
Termohon telah mampu membuktikan memiliki itikad baik dengan
ah
lik
telah berusaha merealisasikan perjanjian perdamaian dengan
melakukan pembayaran melalui realisasi penyerahan Aset-Aset
am
ub
sebagaimana tersebut diatas. Adapun sejak bulan April 2020 hingga
saat permohonan a quo diajukan Termohon ini diajukan tidak dapat
melaksanakan isi perjanjian karena adanva situasi pandemi covid 19
ep
k
si
Menimbang, bahwa atas fakta atau keadaan tersebut diatas
dimana Termohon telah beritikad baik namun karena adanya situasi
ne
ng
do
171 UU Kepailitan dan PKPU yang berbunyi:
gu
In
A
lik
ub
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada debitor di situasi pandemi Covid-19, yang mana hal tersebut juga
si
sejalan dengan upaya Pemerintah Rl dalam pemulihan ekonomi Nasional.
ne
ng
100. Uraian teori di atas kiranya dapat meyakinkan Majelis Hakim untuk tidak
melupakan unsur keadilan (gerechtigkeif) dan unsur kemanfaatan
do
gu (zweckmasigkeif) dalam memberikan putusannya nanti. Sedangkan,
preseden-preseden hukum (putusan-putusan) sebagaimana dicantumkan
di atas diharapkan dapat meyakinkan Majelis Hakim pemeriksa perkara a
In
A
quo untuk menolak Permohonan Pembatalan a quo, karena Termohon
adalah debitor beritikad baik yang tengah berjuang mempertahankan
ah
lik
kelangsungan usahanya di tengah tantangan sulit pandemi Covid-19.
am
ub
101. Atas dasar hal tersebut, mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak
Permohonan Pembatalan yang diajukan oleh Pemohon PKPU, dengan
mempertimbangkan unsur keadilan dan unsur kemanfaatan, semata-mata
ep
k
si
PENJATUHAN PAIUT TERHADAP TERMOHpN JUSTRU AKAN MENIMBULKAN
DAMPAK KERUGIAN YANG LEBIH BESAR DAN MERUPAKAN HAL YANG
ne
ng
do
gu
102. Pada Bagian Penjelasan (Umum) UUK, secara jelas dituliskan bahwa
perangkat hukum diperlukan untuk mendukung kepentingan dunia usaha
In
A
lik
ub
ep
Termohon.
R
es
M
103. Norma yang dapat dipetik dari bunyi penjelasan UUK di atas, adalah:
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERANGKAT HUKUM APABILA PENGGUNAANNYA TERSEBUT
si
JUSTRU AKAN BERAKIBAT BURUK PADA KEBERLANGSUNGAN
DUNIA USAHA.
ne
ng
104. Lebih lanjut, merupakan fakta hukum {notoir feiten) bahwa saat ini dunia
do
gu usaha telah dilanda tantangan berat dengan tidak kunjung selesainya
pandemi Covid-19. Hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata, buktinya
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) kembali memperpanjang kebijakan
In
A
stimulus kepada para perbankan, yang diuraikan sebagai berikut:
ah
lik
a. Pada 16 Maret 2020, OJK menerbitkan POJK No. 11/POJK.03/2020
tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan
am
ub
Contercyclical (“POJK No. 11/2020”);
R
11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai
si
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease
ne
ng
do
gu
lik
ub
Keuangan;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Surat Edaran Menaker Nomor M/3/HK. 04/111/2020 Tentang
si
Perlindungan Pekerja/Buruh Dan Kelangsungan Usaha Dalam
Rangka Pencegahan Dan Penanggulangan Covid-19; dan
ne
ng
d. Siaran Pers Kementerian Perekonomian Nomor HM.4.6/32/SET.M
.EKON.2.3/03/2020 Tentang Pemerintah Umumkan Stimulus
do
gu Ekonomi Kedua Untuk Menangani Dampak Covid-19; dst.
106. Berkaca dari hal tersebut, seharusnya seluruh pihak saat ini bekerja
In
A
sama membantu pemerintah untuk mengembalikan gairah dunia
usaha. Namun faktanya, Pemohon justru bersikap acuh dan ‘diam-diam’
ah
lik
mengajukan pemnatalan perdamaian ketika Termohon berjuang keras
mempertahankan usahanya, bahkan hingga Pemohon rela melakukan
am
ub
“Penjualan Aset Tranche A”.
107. Padahal, apabila Termohon Pailit jatuh pailit, Negara akan kembali lagi
ep
k
si
Nasional.
ne
ng
108. PT Bank QNB Indonesia, Tbk. {in casu Pemohon), yang notabene-nya
adalah bank asing, jelas-jelas telah terbukti tidak menghormati
do
keberlangsungan usaha Nasional, melainkan hanya bertindak
gu
109. Karenanya, patutlah bagi Majelis Hakim Pengadilan Niaga untuk menolak
ah
lik
ub
PETITUW
R
es
ng
Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk berkenan memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
si
1. Menerima dalil-dalil Jawaban dari PT Nipress, Tbk. in casu Termohon
ne
ng
untuk seluruhnya.
do
gu 2. Menolak Permohonan Pembatalan Perdamaian yang diajukan oleh PT
Bank QNB Indonesia, Tbk. in casu Pemohon untuk seluruhnya.
In
A
3. Menghukum PT Bank QNB Indonesia,Tbk. in casu Pemohon untuk
membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat pengajuan
ah
lik
Permohonan Pembatalan a quo.
A t a u,
am
ub
Apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon agar
memberikan putusan sesuai dengan rasa keadilan dan kepatutan (ex aequo et
bono).
ep
k
ah
si
telah mengajukan tanggapan/Replik tertanggal 26 Januari 2022 dan Termohon
telah mengajukan duplik tertanggal 2 Pebruari 2022;
ne
ng
do
mengajukan dan menyerahkan bukti bukti surat dipersidangan yang telah
gu
lik
2. Bukti P-2
ub
Desember 2020
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepada PT Nipress TBK (selanjutnya disebut “Surat
si
TERMOHON tertanggal 30 Agustus 2021”)
5. Bukti P-4.a Surat PEMOHON No.1301/SRT-CR/X/2021 tanggal 14
ne
ng
Oktober 2021 perihal : Surat Pemberitahuan Cidera Janji
(Wanprestasi) (selanjutnya disebut “Surat Pemberitahuan
do
gu 6. Bukti P-4.b
Wanprestasi tertanggal 14 Oktober 2021”)
Surat TERMOHON No.080/NIPS/X/2021 tanggal 21
Oktober 2021 perihal Tanggapan Atas Surat
In
A
Pemberitahuan Cidera Janji (Wanprestasi) (selanjutnya
disebut “Surat TERMOHON tertanggal 21 Oktober
ah
lik
2021”)
7. Bukti P-5.a Rencana Pembayaran PT. Nipress Tbk Tertanggal 30 Juni
am
ub
2020 berikut presentasinya
8. Bukti P-5.b Rencana Pembayaran PT. Nipress Tbk Tertanggal 11
Agustus 2020 berikut presentasinya
ep
k
R
10. Bukti P-5.d Draft Perjanjian Perdamaian PT. Nipress Tbk Versi
si
Tertanggal 8 Oktober 2020
ne
ng
11. Bukti P-S.e Draft Perjanjian Perdamaian PT. Nipress Tbk Versi
Tertanggal 19 November 2020
12. Bukti P-5.f Draft Perjanjian Perdamaian PT. Nipress Tbk Versi
do
gu
lik
ub
2020
16. Bukti P-8 Doktrin Dr. Munir Fuady, SH., MH., LL.M., dalam bukunya
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. BuktiP-10.a: Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
si
AHU-309 AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019 atas
nama David Togap Marsaor, SH., MH.
ne
ng
19. Bukti P-10.b: Surat Pernyataan atas nama David Togap Marsaor, SH.,
MH.
do
gu 20. Bukti P-11.a: Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
AHU-17 AH.04.03-2019 tanggal 26 Februari 2019 atas
nama Ray Winata, SH.
In
A
21. Bukti P -ll.b : Surat Pernyataan atas nama Ray Winata, SH.
22. Bukti P-12.a: Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan
ah
lik
Pengurus Nomor : AHU-260 AH.04.03-2020 tanggal 14
Juli 2020 atas nama Djawoto Jowono, SH.
am
ub
23. Bukti P-12.b: Surat Pernyataan atas nama Djawoto Jowono, SH.
si
Notaris di Jakarta.
2. Bukti KL-I.b: Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bukti KL-1.i : Perpanjangan .Perjanjian kredit No.099/ICBC/GDR/-
si
PK/IX/2013/P4 tanggal 26 Oktober 2016.
10. Bukti KL-I.j : . Perpanjangan .Perjanjian kredit No.099/ICBC/GDR/-
ne
ng
PK/IX/2013/P5 tanggal 30 Agustus 2017.
11. Bukti KL-I.k: Perpanjangan .Perjanjian kredit No.099/ICBC/GDR/-
do
gu 12. BuktiKL-1.1:
PK/IX/2013/P6 tanggal 7 September 2018..
Perubahan Perjanjian Kredit No.099/1CBC/GDR/PK/IX-
/2013/P7 Tanggal 29 Maret 2019.
In
A
13. Bukti KL-I.m: Perubahan Perjanjian Kredit No.099/ICBC/GDR/PK/X-
/2019/PRI Tanggal 31 Oktober 2019.
ah
lik
14. Bukti KL-I.n: Perubahan Perjanjian Kredit No.099/ICBC/GDR/PK/X-
/2013/P8 Tanggal 31 Oktober 2019..
am
ub
15. Bukti KL-1.0: Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali Terhadap
Perjanjian Kredit No.41 Tanggal 21 November 2019.
16. Bukti KL-2 : Putusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi)
ep
k
si
Desember 2020”).
ne
ng
do
gu
lik
ub
Desember 2020.
Surat PT Nipress, Tbk. {in casu Termohon) No.
ka
3. Bukti T-3
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon) tertanggal 17 September 2021, perihal: Letter
si
of Intent to Purchase The Land.
5. Bukti T-4.a ; Te/jemahan Resmi Tersumpah atas Surat dari PT
ne
ng
Nusantara Trijaya Propertindo yang ditujukan kepada
PT Bank QNB Indonesia Tbk (in casu Pemohon)
do
gu tertanggal 17 September 2021, perihal: Letter of intent
to Purchase The Land.
6. Bukti T-5 : Korespondensi percakapan melalui aplikasi WhatsApp
In
A
pada tanggal 27 Oktober 2021, antara Ibu Aswan
(selaku Accounting Head pada perusahaan Termohon)
ah
lik
dengan Bapak Herwindo Nidityo (selaku Wholesale
Credit Remedial pada perusahaan Pemohon).
am
ub
7. Bukti T-6 : Korespondensi percakapan melalui aplikasi WhatsApp
pada tanggal 17 November 2021, antara Ibu Aswan
(selaku Accounting Head pada perusahaan Termohon)
ep
k
si
8. Bukti T-7 Korespondensi percakapan melalui aplikasi WhatsApp
pada tanggal 26 dan 30 November 2021, antara Ibu
ne
ng
do
gu
Pemohon).
9. Bukti T-8 : Undang -Undanq No. 11 Tahun 2008 tentanq Informasi
In
A
lik
ub
ep
12. Bukti T-11 : Appraisal dari KJPP Rengganis, Hamid & Rekan
R
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. BuktiT-12 Appraisal dari KJPP Rengganis, Hamid & Rekan
si
terhadap Aset Megamendung dengan Laporan No.
00236/2.0012-00/PI/04/0330/1/IX/2019 tertanggal 13
ne
ng
September 2019.
14. BuktiT-13 Buku Ke-3 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
do
gu Indonesia, Bidang Perdata Niaga & Perdata Agama, PT
Pilar Yuris Ultima, cetakan ke-1, 2009, khususnya
membuktikan Yurisprudensi Putusan Mahkamah
In
A
Agung (Peninjauan Kembali) No. 24 PK/N/1999
tertanggal 04 November 1999, antara PT Citra
ah
lik
Jimbaran Indah Hotel melawan SSangyong
Engineering Construction Co. Ltd, halaman 133.
am
ub
15. BuktiT-14 Putusan No. 18/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/-
PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 10 Maret 2021, halaman 69.
ep
k
si
17. BuktiTie- Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini,
ne
ng
do
gu
Pembayaran sewa
19. BuktiT-18 Tanda Terima Pengiriman Surat Termohon No.
m
ub
ep
Pembayaran sewa.
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
21. BuktiT-20 : Surat PT Nipress, Tbk. (in casu Termohon) No.
si
001/NIPS/I/2022 tertanggal 05 Januari 2022, perihal:
Pembayaran Kewajiban-Kewajiban dan Tanda Terima.
ne
ng
22. BuktiT-21 : Bukti Transfer atas pembayaran kewajiban (pokok
dan/atau bunga) dari Termohon kepada Pemohon
do
gu 23. Bukti T-22
selama periode Tahun 2021.
Buku Rahmat S.S. Soemadipraja berjudul “Penjelasan
Hukum Tentang Keadaan Memaksa”, Nasional Legal
In
A
Reform Program, Jakarta, 2010, halaman 65-66
24. Bukti T-23 : Buku Ke-3 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik
ah
lik
Indonesia, Bidang Perdata Niaga & Perdata Agama, PT
Pilar Yuris Ultima, cetakan ke-1, 2009, khususnya
am
ub
membuktikan Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung (Peninjauan Kembali) No. 030 PK/N/2001
tertanggal 09 Januari 2002, antara (1) IKB Deutsche
ep
k
si
antara PT Kadi International melawan PT Wisma
ne
ng
Calindra.
26. Bukti T-25 : Putusan Pengadilan Niaga No
4/Pailit/2004/PN.Niaga/Jkt.Pst tertanggal 26 Februari
do
gu
ub
ep
tertanggal 7 Maret 2022 yang untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk
kepada hal-hal yang secara jelas telah diuraikan dalam berita acara
ah
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa pada akhirnya Pemohon dan Termohon menyatakan
si
tidak mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan ;
ne
ng
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa pada pokoknya perkara a quo adalah perkara
In
A
pembatalan perdamaian sebagaimana Putusan Homologasi Nomor 33/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 17 Desember 2020. Pemohon dalam
ah
lik
surat permohonan mendalilkan bahwa Termohon telah lalai memenuhi isi
Perjanjian Perdamaian yang telah disahkan berdasarkan Putusan 33/Pdt.Sus-
am
ub
PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 17 Desember 2020, untuk itu maka
Pemohon berhak untuk mengajukan permohonan Pembatalan Perdamaian;
Menimbang, bahwa dalam surat jawaban Termohon pada pokoknya
ep
k
perdamaian yang sebenarnya Termohon saat ini belum lalai dan belum
R
wanprestasi karena Termohon masih memiliki hak opsi yang diberikan
si
Perjanjian Perdamaian untuk meiakukan penjualan aset jaminan pada tahun ke
ne
ng
do
gu
ditolak oleh Termohon, maka berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg Pemohon
lik
ub
ep
12.b, dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi
R
materai secukupnya;
es
M
mengajukan bukti surat yang diberi tanda bukti T-1 sampai dengan bukti T-26,
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimana bukti tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi materai
si
secukupnya;
Menimbang, bahwa Kreditor Lain yang dihadirkan juga mengajukan bukti
ne
ng
tertulis yang diberi tanda bukti KL-1 sampai dengan bukti KL-4, dimana bukti
tersebut telah disesuaikan dengan aslinya dan dibubuhi materai secukupnya;
do
gu Menimbang, bahwa sebelum
dikemukakan kedua belah pihak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan
mempertimbangkan dalil-dalil yang
In
A
mengajukan permohonan pembatalan Perjanjian perdamaian dalam Perkara
Nomor: 33/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 17 Desember2020 ;
ah
lik
Menimbang, bahwa Pemohon adalah PT. BANK QNB INDONESIA TBK,
suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
am
ub
Indonesia, berkedudukan di Jakarta, beralamat di Revenue Tower Lantai 8,
District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 13, Jalan Jenderal
Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190, yang dalam perkara ini adalah salah satu
ep
k
kreditor Separatis dari PT. NIPRESS TBK, suatu perseroan terbatas yang
ah
si
Jawa Barat, beralamat di Jalan Raya Narogong KM. 26, Cileungsi, Bogor, Jawa
Barat 16820, dalam perkara PKPU yang telah sahkan perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
Perjanjian Perdamaian (bukti P-2 dan T-1), karenanya Pemohon telah menuntut
R
es
Tertanggal 24 Agustus 2021 (bukti P-3.a) dan surat Pemohon No. 1301/SRT-
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
CR/X/2021 perihal Surat Pemberitahuan Cidera Janji (Wanprestasi) Tertanggal
si
14 Oktober2021 (bukti P-4.a);
ne
ng
Menimbang, bahwa sementara Termohon menyampaikan bahwa utang
yang dipermasalahkan Pemohon dalam perkara a quo bukanlah utang yang
do
gu sudah jatuh waktu dan dapat ditagih karena berdasarkan Perjanjian Perdamaian
Termohon dapat membayar menggunakan sumber dana antara lain: (i) arus
kas; (ii) pendapatan sewa tanah dan bangunan atas aset jaminan; (iii) penjuaian
In
A
aset jaminan yang dijaminkan kepada Kreditor Tranche A; dan/atau (iv) sumber
lainnya. Selanjutnya, berdasarkan ketentuan Penjuaian Aset Tranche A jo.
ah
lik
klausul Tranche A pada Perjanjian Perdamaian (bukti P-2 dan T-1), Termohon
diberikan hak opsi untuk melakukan penjuaian aset jaminan di tahun kedua
am
ub
(2022), dimana hasil penjualannya seluruhnya dapat dipergunakan untuk
menopang pemenuhan nilai kewajiban yang masih tersisa kepada Pemohon
(kreditor Tranche A) termasuk kewajiban di tahun pertama (2021) yang belum
ep
k
terbayarkan;
ah
R
Menimbang, bahwa Termohon untuk memperkuat dalilnya tersebut telah
si
mengajukan bukti tertulis berupa surat dari Bank ICBC nomor 340/ICBC-
ne
ng
do
gu
berdasarkan perjanjian perdamaian yang telah disepakati oleh para pihak, maka
sebagai dasar acuan harus berpegang dan tunduk pada perjanjian perdamaian
m
ub
ep
tahun kedua yang hasil penjualannya seluruhnya digunakan sebagai bagian dari
R
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan penyelesaian atas sisa kewajiban secara sekaligus dan seketika,
si
melainkan sisa kewajiban Termohon dapat dibayarkan dengan cara penjualan
aset pada tahun kedua sejak tanggal homologasi sesuai ketentuan perjanjian
ne
ng
perdamaian;
do
gu Menimbang, bahwa mencermati pertimbangan
sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian perdamaian, dan terbukti Termohon
tersebut di atas dan
telah tunduk dan patuh terhadap isi klausul dalam perjanjian tersebut, Termohon
In
A
telah mampu membuktikan memiliki itikad baik dengan telah berusaha
merealisasikan perjanjian perdamaian melakukan pembayaran melalui realisasi
ah
lik
penjualan aset Tranche A sebagaimana Perjanjian Perdamaian dan perbuatan
Pemohon menuntut sisa kekurangan dengan cara sekaligus dan seketika maka
am
ub
justru permohonan tersebut Tindakan berlebihan, dan tidak sesuai dengan isi
dari perjanjian perdamaian tersebut, dengan demikian dikarenakan dalil-dalil
permohonan pemohon tidak terbukti;
ep
k
ah
si
sebagaimana ketentuan Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 171 UU Kepailitan dan PKPU
ne
ng
yang berbunyi:
Pasal 171
'Tuntutan pembatalan perdamaian wajib diajukan dan ditetapkan dengan cara
do
gu
yang sama, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 11,
Pasal 12, Pasal 13, untuk permohonan pernyataan paillt”
In
A
ub
ep
sangkalan Termohon dengan keberadaan bukti surat tanda bukti P-2 / T-1
tersebut, khususnya klausul Tranche A jo. klausul Penjualan Aset Tranche A,
ah
maka Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terjadi perselisihan pendapat dan
R
DI satu sisi Pemohon mendalilkan bahwa Termohon telah lalai dalam memenuhi
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kewajiban utangnya di tahun pertama (2021) yang menurutnya telah jatuh waktu
si
dan dapat ditagih. Sedangkan Termohon mendalilkan bahwa klausul Tranche A
jo. klausul Penjualan Aset Tranche A membuktikan bahwa kewajiban utangnya
ne
ng
belum jatuh waktu dan dapat ditagih. Atas peristiwa-peristiwa tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan dalam perkara a quo memerlukan
do
gupembuktian lebih jauh, dan perlu melibatkan pihak-pihak kreditor lainnya yang
terikat perjanjian perdamaian untuk memberikan keterangannya, yang mana
untuk memberikan penilaian terhadap hal tersebut harus diselesaikan dalam
In
A
pemeriksaan perkara tersendiri;
ah
lik
Menimbang, dengan adanya perbedaan persepsi dan penafsiran antara
Pemohon dan Termohon terhadap pemenuhan prestasi dan pelaksanaan hak
am
ub
serta kewajiban, maka Majelis berpendapat bahwa hal tersebut menghilangkan
dan sekaligus membuat tidak terpenuhinya sifat sederhana di dalam perkara a
quo, tentang adanya utang yang jatuh waktu dan dapat ditagih sebagaimana
ep
k
Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 171 UU Kepailitan dan PKPU, sehingga permohonan
ah
si
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan dari Pemohon ditolak maka
ne
ng
do
gu
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1), Pasal 8 ayat (4), Pasal 170, Pasal 171,
Pasal 172, Undang Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
In
A
lik
M E N G A D I L I
m
ub
Pemohon ;
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikianlah diputus dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada Hari
si
SENIN, tanggal 14 Maret 2022, oleh kami DULHUSIN, SH., MH., sebagai Ketua
Majelis dan Bambang Sucipto, SH..MH., dan Dariyanto, SH., MH. Masing-
ne
ng
masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 17 Maret 2022, oleh Ketua
do
guMajelis tersebut dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota,dibantu oleh Siti Agustiati
Jamilah, SH Panitera Pengganti Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dihadiri oleh
Kuasa Hukum Pemohon dan Kuasa hukum Termohon;
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
Panitera Pengganti
do
gu
In
A
lik
m
ub
ka
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69