Anda di halaman 1dari 26

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

Nomor : Kep-00066/BEI/09-2022
Perihal : Perubahan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi
Tgl. Diterbitkan : 30 September 2022
Tgl. Diberlakukan : 1 Oktober 2022
Menimbang : a. Bahwa Bursa telah menerbitkan Peraturan Nomor I-E tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi melalui Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00015/BEI/01-2021 tanggal
29 Januari 2021 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-E tentang
Kewajiban Penyampaian Informasi;

b. Bahwa untuk menyederhanakan dan memberikan kemudahan bagi


Perusahaan Tercatat dalam memahami dan melaksanakan ketentuan
terkait penyampaian informasi, maka dipandang perlu untuk
melakukan penyesuaian terkait ketentuan penyampaian informasi
khususnya mengenai cakupan informasi yang wajib untuk
disampaikan;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a., dan b. di atas, dipandang perlu untuk menetapkan
Perubahan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608);

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.04/2021 tentang


Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 71, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6663);

3. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan


Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik
(Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor:
Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012);

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015 tentang


Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 305,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5779);

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 31/POJK.04/2015 tentang


Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau
1
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia
th

www.idx.co.id Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei
Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange
Perusahaan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 306, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5780);

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.04/2016 tentang


Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5911);

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 46/POJK.04/2016


tentang Tata Cara Pembuatan Peraturan oleh Bursa Efek (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 275, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5971);

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 74/POJK.04/2016 tentang


Penggabungan Usaha atau Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 307,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997);

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang


Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham
Perusahaan Terbuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6032);

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2017 tentang


Keterbukaan Informasi Bagi Emiten atau Perusahaan Publik Yang
Dimohonkan Pernyataan Pailit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6073);

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 63/POJK.04/2017 tentang


Laporan dan Pengumuman Emiten Penerbit Obligasi Daerah
dan/atau Sukuk Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 284, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6152);

12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 75/POJK.04/2017 tentang


Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 296, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6164);

13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang


Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6490);

2
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia
th

www.idx.co.id Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei
Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange
14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 105, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6492);

15. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.04/2020 tentang


Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 110,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6496);

16. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang


Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6532);

17. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 43/POJK.04/2020 tentang


Kewajiban Keterbukaan Informasi dan Tata Kelola Perusahaan Bagi
Emiten atau Perusahaan Publik yang Memenuhi Kriteria Emiten
Dengan Aset Skala Kecil dan Emiten Dengan Aset Skala Menengah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6533);

18. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 49/POJK.04/2020 tentang


Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 273, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6586);

19. Peraturan Nomor I-V tentang Ketentuan Khusus Pencatatan Saham


dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham di Papan Akselerasi yang
Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Lampiran Keputusan Direksi
Nomor: Kep-00059/BEI/07-2019 tanggal 22 Juli 2019);

20. Peraturan Nomor I-B tentang Pencatatan Efek Bersifat Utang


(Lampiran Keputusan Direksi Nomor: Kep-00038/BEI/05-2020
tanggal 20 Mei 2020);

21. Peraturan Nomor I-G tentang Pencatatan Sukuk (Lampiran


Keputusan Direksi Nomor: Kep-00031/BEI/03-2021 tanggal 26
Maret 2021);

22. Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat
(Lampiran Keputusan Direksi Nomor: Kep-00101/BEI/12-2021
tanggal 21 Desember 2021);

23. Surat Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas


Jasa Keuangan Nomor: S-801/PM.21/2022 tanggal 6 September
2022 perihal Persetujuan atas Konsep Perubahan Peraturan
3
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia
th

www.idx.co.id Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei
Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia Nomor I-E tentang Kewajiban
Penyampaian Informasi.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : 1. Perubahan Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian


Informasi, sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini.

2. Tidak mengenakan sanksi bagi Perusahaan Tercatat yang belum


menyampaikan laporan dalam Bahasa Inggris sebagaimana diatur
dalam ketentuan II.18. Lampiran Keputusan ini dalam jangka waktu
relaksasi selama 1 (satu) tahun sejak Keputusan ini diberlakukan.

3. Dengan diberlakukannya keputusan ini, maka:

a. Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian


Informasi (Lampiran Keputusan Direksi Nomor: Kep-
00015/BEI/01-2021 tanggal 29 Januari 2021); dan

b. Surat Edaran Nomor: SE-00004/BEI/08-2011 tanggal


5 Agustus 2011 perihal Penyesuaian Batas Waktu Penyampaian
Laporan Keuangan Interim dan Laporan Keuangan Auditan,

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

4. Pada saat Keputusan ini diberlakukan, ketentuan pelaksanaan dari


Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi
(Lampiran Keputusan Direksi Nomor: Kep-00015/BEI/01-2021
tanggal 29 Januari 2021) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru
berdasarkan Keputusan ini.

5. Keputusan ini efektif sejak tanggal diberlakukan.

Hormat kami,

Irvan Susandy I Gede Nyoman Yetna


Direktur Direktur

Tembusan:
1. Yth. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan;
2. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I, Otoritas Jasa Keuangan;
3. Yth. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II, Otoritas Jasa Keuangan;
4
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia
th

www.idx.co.id Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei
Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange
4. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A, Otoritas Jasa Keuangan;
5. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A, Otoritas Jasa Keuangan;
6. Yth. Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B, Otoritas Jasa Keuangan;
7. Yth. Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa, Otoritas Jasa Keuangan;
8. Yth. Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil, Otoritas Jasa Keuangan;
9. Yth. Direktur Pengawasan Transaksi Efek, Otoritas Jasa Keuangan;
10. Yth. Direktur Pengelolaan Investasi, Otoritas Jasa Keuangan;
11. Yth. Direktur Pengaturan Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan;
12. Yth. Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia;
13. Yth. Direksi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia;
14. Yth. Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia.

5
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I 6 Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190 – Indonesia
th

www.idx.co.id Call Center: 150515 | Email: contactcenter@idx.co.id | WhatsApp: +62 811 81 150515 | Twitter: @idx_bei
Instagram: @indonesiastockexchange | Facebook/YouTube/LinkedIn: Indonesia Stock Exchange
LAMPIRAN
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor : Kep-00015/BEI/01-2021
Tanggal dikeluarkan : 29 Januari 2021
Tanggal diberlakukan : 1 Februari 2021
Diubah dengan:
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia
Nomor : Kep-00066/BEI/09-2022
Tanggal dikeluarkan : 30 September 2022
Tanggal diberlakukan : 1 Oktober 2022

PERATURAN NOMOR I-E: TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

I. DEFINISI

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

I.1. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia.

I.2. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin
sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau
dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa.

I.3. Laporan Keuangan Auditan adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan
Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

I.4. Laporan Keuangan Interim adalah laporan keuangan triwulan I, laporan keuangan
tengah tahunan dan laporan keuangan triwulan III.

I.5. Pemilik Manfaat adalah orang perseorangan yang dapat menunjuk atau
memberhentikan direksi, dewan komisaris, pengurus, pembina, atau pengawas pada
Korporasi, memiliki kemampuan untuk mengendalikan Korporasi, berhak atas dan/atau
menerima manfaat dari Korporasi baik langsung maupun tidak langsung, merupakan
pemilik sebenarnya dari dana atau saham Korporasi dan/atau memenuhi kriteria
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 2 Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018
tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pemilik Manfaat Dari Korporasi Dalam Rangka
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana
Pendanaan Terorisme, kecuali diatur khusus oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

I.6. Pengendali Perusahaan Terbuka yang selanjutnya disebut Pengendali adalah Pihak
yang baik langsung maupun tidak langsung:
a. memiliki saham Perusahaan Terbuka lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh
saham dengan hak suara yang telah disetor penuh; atau
b. mempunyai kemampuan untuk menentukan, baik langsung maupun tidak langsung,
dengan cara apapun pengelolaan dan/atau kebijakan Perusahaan Terbuka,
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

I.7. Pengumuman Bursa adalah pengumuman tertulis yang disampaikan melalui media
elektronik maupun sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa.

I.8. Perusahaan Tercatat adalah Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya tercatat di
Bursa.

I.9. Public Expose adalah suatu pemaparan umum kepada publik untuk menjelaskan
mengenai kinerja atau informasi lain dari Perusahaan Tercatat dengan tujuan agar

1
informasi tersebut tersebar secara merata.

I.10. Suspensi Efek adalah penghentian sementara perdagangan Efek Perusahaan Tercatat di
Bursa.

II. KETENTUAN UMUM PELAPORAN DAN KETERBUKAAN INFORMASI

II.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan, informasi dan/atau tanggapan atas
permintaan penjelasan yang diminta oleh Bursa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
ini melalui sistem pelaporan elektronik yang ditentukan Bursa.

II.2. Perusahaan Tercatat bertanggung jawab sepenuhnya atas laporan, informasi dan/atau
tanggapan atas permintaan penjelasan yang diminta oleh Bursa yang disampaikan,
termasuk pembaruan informasi terkait dengan Perusahaan Tercatat dalam sistem
pelaporan elektronik.

II.3. Perusahaan Tercatat bertanggung jawab penuh atas penggunaan dan penyalahgunaan
sistem pelaporan elektronik.

II.4. Perusahaan Tercatat wajib menjaga kerahasiaan informasi material yang belum menjadi
konsumsi publik, termasuk memastikan pihak-pihak yang terkait dengan informasi
material tersebut ikut menjaga kerahasiaannya.

II.5. Laporan dan informasi yang wajib disampaikan oleh Perusahaan Tercatat melalui sistem
pelaporan elektronik adalah seluruh laporan dan informasi yang bersifat penting dan
perlu untuk diketahui oleh publik.

II.6. Laporan berkala dan/atau laporan insidental wajib disampaikan oleh Perusahaan Tercatat
kepada Bursa paling lambat bersamaan dengan penyampaian informasi tersebut kepada
publik.

II.7. Dalam rangka menyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien
dengan melakukan pemantauan atas kewajiban penyampaian informasi oleh Perusahaan
Tercatat, maka Bursa dapat melakukan:

II.7.1. Permintaan penjelasan atau informasi dari Perusahaan Tercatat dan/atau pihak
terkait lainnya, baik secara lisan maupun tertulis melalui media elektronik
maupun sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa;

II.7.2. Kunjungan lapangan (site visit);

II.7.3. Suspensi Efek di seluruh pasar atau di pasar tertentu, untuk waktu tertentu.
Suspensi Efek yang dimaksud dalam ketentuan ini dilakukan untuk
memungkinkan penyebaran informasi secara luas di Bursa dan bukan
merupakan sanksi terhadap Perusahaan Tercatat.

II.8. Bursa melakukan penelaahan atas keterangan-keterangan dan dokumen yang


disampaikan Perusahaan Tercatat dan membuat keputusan atas hal-hal tersebut dengan
tidak hanya mempertimbangkan pada persyaratan secara administratif, tetapi juga
mempertimbangkan aspek substansi informasi.

II.9. Dalam hal Bursa menyampaikan permintaan penjelasan secara tertulis kepada
Perusahaan Tercatat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.7.1. Peraturan ini, maka
Perusahaan Tercatat wajib memberikan tanggapan tertulis atas hal-hal yang

2
dipertanyakan Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut:

II.9.1. paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah diterimanya permintaan penjelasan dari
Bursa;

II.9.2. paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah diterimanya permintaan penjelasan dari
Bursa atas pemberitaan di media massa; atau

II.9.3. batas waktu lain yang ditentukan oleh Bursa.

II.10. Dalam hal tanggapan atas permintaan penjelasan yang diminta oleh Bursa sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan II.9. Peraturan ini merupakan hal yang rahasia atau belum
dapat dipublikasikan, maka Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan beserta
alasannya.

II.11. Perusahaan Tercatat wajib menyimpan laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
II.1. Peraturan ini dalam bentuk asli tercetak (hardcopy).

II.12. Dalam kondisi tertentu antara lain untuk keperluan evaluasi, pemantauan dan bukti
hukum, Bursa dapat meminta kepada Perusahaan Tercatat untuk mengirimkan laporan
dan informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.11. Peraturan ini dalam bentuk
dokumen tercetak (hardcopy) yang telah ditandatangani oleh wakil yang telah ditunjuk
oleh Perusahaan Tercatat paling lambat 3 (tiga) Hari Bursa terhitung sejak tanggal
diterimanya surat permintaan Bursa.

II.13. Penyimpanan pelaporan yang disampaikan melalui sistem pelaporan elektronik dalam
bentuk pengisian formulir sistem pelaporan elektronik, dapat dilakukan dengan mencetak
formulir dimaksud.

II.14. Jangka waktu penyimpanan dokumen mengikuti ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan mengenai dokumen perusahaan.

II.15. Laporan yang disampaikan Perusahaan Tercatat melalui sistem pelaporan elektronik
wajib memuat informasi yang sama dengan informasi yang dimuat dalam laporan yang
disimpan oleh Perusahaan Tercatat.

II.16. Dalam hal terdapat perbedaan informasi atas laporan yang tersimpan dalam pangkalan
data Bursa dengan informasi sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.11. Peraturan
ini, maka informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi yang tersimpan
dalam pangkalan data Bursa.

II.17. Dalam hal Perusahaan Tercatat mencatatkan Efek Bersifat Ekuitas dan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk maka Perusahaan Tercatat hanya wajib menyampaikan laporan
sebanyak 1 (satu) kali saja untuk jenis laporan yang sama.

II.18. Laporan, informasi dan/atau tanggapan atas permintaan penjelasan yang diminta oleh
Bursa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini wajib disampaikan ke Bursa dalam
Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dengan ketentuan sebagai berikut:

II.18.1. Dalam hal laporan, informasi dan/atau tanggapan atas permintaan penjelasan
yang diminta oleh Bursa disusun dalam bahasa asing selain Bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris, maka Perusahaan Tercatat tetap berkewajiban untuk
menyusun laporan, informasi dan/atau tanggapan atas permintaan penjelasan
yang diminta oleh Bursa tersebut dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

3
II.18.2. Apabila terdapat perbedaan penafsiran terhadap isi laporan, informasi dan/atau
tanggapan atas permintaan penjelasan yang diminta oleh Bursa antara Bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lain, maka yang berlaku
adalah Bahasa Indonesia.

II.19. Kewajiban penggunaan bahasa Inggris sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.18.
Peraturan ini tidak berlaku bagi Perusahaan Tercatat yang merupakan Emiten Skala Kecil
dan Emiten Skala Menengah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 43/POJK.04/2020 tentang Kewajiban Keterbukaan Informasi Dan Tata
Kelola Perusahaan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik Yang Memenuhi Kriteria
Emiten Dengan Aset Skala Kecil dan Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

II.20. Dalam hal batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini
jatuh pada hari libur, maka Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan dimaksud
paling lambat pada Hari Bursa berikutnya setelah hari libur tersebut.

II.21. Kewajiban penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan ini tetap
berlaku meskipun Efek Perusahaan Tercatat tersebut dikenakan Suspensi Efek.

II.22. Bagi Perusahaan Tercatat yang juga merupakan Anggota Bursa Efek, maka batas waktu
penyampaian laporan keuangan mengikuti ketentuan yang diatur dalam Peraturan ini.

II.23. Khusus untuk penyampaian laporan keuangan wajib dilakukan menggunakan format
Extensible Business Reporting Language (XBRL) sesuai formulir yang terdapat dalam
sistem pelaporan elektronik dengan ketentuan sebagai berikut:

II.23.1. Penyampaian laporan keuangan berbasis XBRL disampaikan oleh Perusahaan


Tercatat menggunakan taksonomi laporan keuangan yang aktif pada saat
pelaporan dilakukan.

II.23.2. Bursa dapat mengubah taksonomi laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan.

II.24. Bursa dapat menerapkan ketentuan pengenaan sanksi sebagaimana diatur dalam
Peraturan Nomor I-H tentang Sanksi, apabila Perusahaan Tercatat tidak memenuhi
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan ini.

III. KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN BAGI PERUSAHAAN TERCATAT YANG


MENERBITKAN EFEK BERSIFAT EKUITAS

III.1. Laporan Berkala

III.1.1. Laporan Keuangan

III.1.1.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan keuangan


secara berkala ke Bursa yang meliputi:

III.1.1.1.1. Laporan Keuangan Interim;

III.1.1.1.2. Laporan Keuangan Auditan tahunan .

III.1.1.2. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


III.1.1.1. Peraturan ini, wajib disusun dan disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan

4
Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7. tentang Penyajian Dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten Atau Perusahaan
Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor:
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

III.1.1.3. Dalam hal laporan keuangan tidak disampaikan sesuai dengan


ketentuan II.23. Peraturan ini, maka Bursa menganggap
Perusahaan Tercatat belum melaksanakan kewajibannya untuk
menyampaikan laporan keuangan yang dimaksud dalam Peraturan
ini.

III.1.1.4. Apabila terdapat perubahan lebih dari 20% (dua puluh perseratus)
pada pos Jumlah Aset dan/atau Jumlah Liabilitas pada Laporan
Keuangan Interim atau Laporan Keuangan Auditan tahunan
periode tahun buku berjalan dibandingkan Laporan Keuangan
Auditan tahunan terakhir, maka bersamaan dengan penyampaian
laporan keuangan Perusahaan Tercatat wajib memberikan
penjelasan tentang penyebab perubahan berikut pendapat
manajemen tentang dampak perubahan tersebut terhadap kinerja
keuangan Perusahaan Tercatat pada tahun berjalan.

III.1.1.5. Laporan Keuangan Interim:

III.1.1.5.1. Batas waktu penyampaian Laporan Keuangan


Interim adalah sebagai berikut:

III.1.1.5.1.1. paling lambat pada akhir bulan ketiga


setelah tanggal Laporan Keuangan
Interim, jika disertai laporan Akuntan
Publik dalam rangka audit atas
laporan keuangan;

III.1.1.5.1.2. paling lambat pada akhir bulan kedua


setelah tanggal Laporan Keuangan
Interim, jika disertai laporan Akuntan
Publik dalam rangka penelaahan
terbatas;

III.1.1.5.1.3. paling lambat pada akhir bulan


pertama setelah tanggal Laporan
Keuangan Interim, jika tidak disertai
laporan Akuntan Publik.

III.1.1.5.2. Perusahaan Tercatat yang berencana untuk


menyampaikan Laporan Keuangan Interim yang
diaudit atau yang ditelaah secara terbatas oleh
Akuntan Publik wajib menyampaikan rencana
tersebut beserta alasan/tujuannya paling lambat 1
(satu) bulan setelah tanggal Laporan Keuangan
Interim dimaksud.

III.1.1.5.3. Dalam hal Laporan Keuangan Interim yang


disampaikan tidak diaudit atau tidak ditelaah secara
terbatas oleh Akuntan Publik, maka pengungkapan
laporan keuangan tersebut wajib memiliki kualitas

5
pengungkapan yang setara dengan pengungkapan
yang terdapat pada Laporan Keuangan Auditan
terakhir. Yang dimaksud dengan setara dalam
ketentuan ini adalah bahwa uraian tentang
kebijakan akuntansi, pos-pos yang material dan
penjelasan lainnya pada catatan atas laporan
keuangan wajib mengikuti format dan kualitas
penjelasan yang dimuat pada Laporan Keuangan
Auditan terakhir.

III.1.1.6. Laporan Keuangan Auditan tahunan wajib disampaikan paling


lambat pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal Laporan
Keuangan Auditan tahunan.

III.1.1.7. Dalam hal Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat


memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian dari Akuntan
Publik, maka bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan,
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan atas hal-hal
yang dikualifikasikan oleh Akuntan Publik serta pengaruhnya
terhadap kinerja keuangan Perusahaan Tercatat.

III.1.1.8. Dalam hal Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat


memperoleh opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer) atau
opini Tidak Wajar (Adverse) dari Akuntan Publik, maka
Perusahaan Tercatat wajib:

III.1.1.8.1. menyampaikan penjelasan tentang rincian


penyebab timbulnya opini Tidak Memberikan
Pendapat (Disclaimer) atau opini Tidak Wajar
(Adverse) bersamaan dengan penyampaian
Laporan Keuangan Auditan, dan menyampaikan
penjelasan meliputi hal-hal sebagai berikut:

III.1.1.8.1.1. aktivitas operasional dan


permasalahan dengan karyawan jika
ada;

III.1.1.8.1.2. kelangsungan usaha Perusahaan


Tercatat;

III.1.1.8.1.3. hal-hal lain yang bersifat material


dan mempengaruhi keputusan
investasi pemegang saham atau
publik.

III.1.1.8.2. melakukan Public Expose sebagaimana dimaksud


dalam ketentuan III.3.2. Peraturan ini, dengan
tatacara pelaksanaan Public Expose sesuai dengan
yang ditetapkan Bursa.

III.1.1.9. Setiap penyampaian laporan keuangan sebagaimana diatur dalam


peraturan ini wajib melampirkan surat pernyataan manajemen
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 75/POJK.04/2017 tentang Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan.

6
III.1.2. Laporan Tahunan

III.1.2.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan Laporan Tahunan


sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik.

III.1.2.2. Dalam hal Perusahaan Tercatat telah menyampaikan Laporan


Tahunan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah tahun buku
perusahaan berakhir maka Perusahaan Tercatat tersebut tetap
wajib menyampaikan Laporan Keuangan Auditan tahunan
sebagaimana diatur dalam ketentuan II.23. Peraturan ini.

III.1.3. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan kepada Bursa mengenai


penggunaan dana hasil penawaran umum setiap 6 (enam) bulan sampai dana
hasil penawaran umum tersebut selesai direalisasikan sebagaimana yang
dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, berikut
penjelasan yang memuat tujuan penggunaan dana hasil penawaran umum
seperti yang disajikan di prospektus atau perubahan penggunaan dana sesuai
dengan persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana, dan realisasi
untuk masing-masing tujuan penggunaan dana per tanggal laporan.

III.1.4. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan bulanan kegiatan registrasi


kepemilikan saham paling lambat pada hari ke-10 (sepuluh) bulan berikutnya
yang paling kurang memuat:

III.1.4.1. nama dan alamat Pengendali serta jumlah saham yang dimiliki;

III.1.4.2. nama dan alamat pemegang saham yang memiliki 5% (lima


perseratus) atau lebih saham Perusahaan Tercatat serta jumlah
saham yang dimiliki;

III.1.4.3. jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing direktur dan


komisaris Perusahaan Tercatat;

III.1.4.4. jumlah keseluruhan pemegang saham;

III.1.4.5. nama Pemilik Manfaat dari Perusahaan Tercatat;

III.1.5. Perusahaan Tercatat yang warannya tercatat di Bursa wajib menyampaikan


laporan mengenai susunan dan komposisi pemegang waran yang paling kurang
meliputi jumlah kepemilikan waran oleh pihak-pihak sebagaimana
diungkapkan pada ketentuan III.1.4 serta pemegang waran yang memiliki 5%
(lima perseratus) atau lebih waran dari jumlah waran beredar, pada setiap akhir
bulan paling lambat pada hari ke-10 (sepuluh) bulan berikutnya.

III.1.6. Laporan Kegiatan Eksplorasi

III.1.6.1. Bagi Perusahaan Tercatat yang bergerak di bidang pertambangan


yang melakukan kegiatan eksplorasi wajib menyampaikan laporan
kegiatan eksplorasi secara berkala setiap tiga bulanan untuk
periode laporan yang berakhir pada tanggal 31 Maret, 30 Juni, 30
September, dan 31 Desember.

7
III.1.6.2. Laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1.6.1.
Peraturan ini memuat informasi tentang kegiatan eksplorasi,
termasuk besarnya biaya yang dikeluarkan, pihak yang melakukan
eksplorasi, metode pengujian dan pemilihan areal pengujian yang
diterapkan, dan hasil kegiatan tersebut sampai dengan masa
ekplorasi selesai.

III.1.6.3. Laporan dimaksud wajib disampaikan ke Bursa paling lambat


pada hari ke-10 (sepuluh) bulan berikutnya.

III.1.6.4. Kewajiban pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


III.1.6.1. Peraturan ini, juga berlaku bagi Perusahaan Tercatat
yang memiliki dan mengendalikan anak perusahaan yang bergerak
di bidang pertambangan.

III.1.7. Laporan Berkala Khusus Perusahaan Tercatat di Bidang Pertambangan


Mineral dan Batubara yang telah melaksanakan tahapan operasi produksi
namun belum sampai tahapan penjualan dan Perusahaan Tercatat yang belum
memulai tahapan operasi produksi:

III.1.7.1. Laporan bulanan tentang realisasi rencana kerja Operasi Produksi,


yang wajib disampaikan ke Bursa paling lambat pada hari ke-10
(sepuluh) bulan berikutnya sampai dengan Perusahaan Tercatat
telah menjalankan tahapan penjualan.

III.1.7.2. Informasi terkait dengan perkembangan pencapaian proyeksi


wajib disampaikan dalam rangka pemantauan oleh Bursa,
disampaikan bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan
tahunan, di mana penyampaiannya dilakukan secara berkala setiap
1 (satu) tahun sampai dengan tahun ke-5 (kelima) sejak tercatat di
Bursa atau sampai dengan Perusahaan Tercatat telah membukukan
laba usaha dan laba bersih mana yang lebih cepat.

III.2. Laporan Insidental

III.2.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan insidental kepada publik


mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Perusahaan Tercatat dan/atau anak
perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan Perusahaan Tercatat dan/atau induk perusahaan yang dapat
mempengaruhi harga Efek Perusahaan Tercatat dan/atau keputusan investasi
pemodal, sesegera mungkin paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah
terjadinya hal-hal tersebut kecuali diatur lain dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, antara lain:

III.2.1.1. Terdapat peristiwa, informasi atau fakta material sebagaimana


diatur dalam Pasal 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta
Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

III.2.1.2. Informasi tentang rencana penggabungan atau peleburan usaha


sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 74/POJK.04/2016 tentang Penggabungan Usaha atau
Peleburan Usaha Perusahaan Terbuka;

8
III.2.1.3. Informasi tentang keterbukaan informasi pemegang saham
tertentu sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan
Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham
Perusahaan Terbuka;

III.2.1.4. Perusahaan Tercatat menyatakan tidak mampu membayar bunga


pinjaman dan/atau pokok pinjaman atau menerima pernyataan dari
kreditur yang menyatakan bahwa Perusahaan Tercatat tidak
memenuhi kewajiban pembayaran sesuai perjanjian dengan
kreditur;

III.2.1.5. Adanya permohonan pailit atau Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU), baik yang diajukan oleh Perusahaan
Tercatat sendiri maupun oleh kreditur atau oleh instansi yang
berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, termasuk perkembangan yang terjadi selama proses
peradilan yang berkaitan dengan permohonan pailit atau
penundaan PKPU tersebut dan semua hal-hal penting atau
penetapan peradilan yang berkaitan dengan proses pengadilan
tersebut termasuk sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2017 tentang
Keterbukaan Informasi Bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang
Dimohonkan Pernyataan Pailit;

III.2.1.6. Perusahaan Tercatat melakukan penjaminan saham sebagai


agunan dan/atau transaksi REPO atas saham yang dimiliki oleh
Perusahaan Tercatat;

III.2.1.7. Terjadinya suatu peristiwa, informasi atau fakta material yang


berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha dan/atau
kemampuan untuk memperoleh keuntungan Perusahaan Tercatat;

III.2.1.8. Keterbukaan informasi transaksi afiliasi dan transaksi yang


mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020
tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan;

III.2.1.9. Transaksi Material dan perubahan bidang usaha sebagaimana


dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan
Kegiatan Usaha;

III.2.1.10. Penawaran Tender Sukarela oleh pihak tertentu terhadap saham


Perusahaan Tercatat;

III.2.1.11. Informasi tentang rencana pihak tertentu untuk melakukan


pengambilalihan Perusahaan Tercatat;

III.2.1.12. Menyampaikan materi dalam rangka upaya penawaran saham dan


pemaparan kinerja oleh Perusahaan Tercatat kepada pihak-pihak
tertentu antara lain melalui aktivitas road show, dan analyst
meeting.

III.2.2. Perusahaan Tercatat wajib memantau informasi material di media massa yang

9
dapat memengaruhi harga Efek Perusahaan Tercatat dan/atau keputusan
investasi pemodal. Dalam hal informasi material tersebut belum pernah
dilaporkan kepada Bursa atau sudah pernah dilaporkan namun tidak secara
lengkap, atau informasi material di media massa tersebut tidak benar, maka
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan atas informasi material
dimaksud paling lambat Hari Bursa berikutnya.

III.2.3. Setiap adanya perubahan Anggaran Dasar baik perubahan Anggaran Dasar
yang cukup dilaporkan kepada instansi berwenang maupun perubahan
Anggaran Dasar yang harus mendapatkan persetujuan dari instansi yang
berwenang, Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan ringkasan perubahan
Anggaran Dasar tersebut paling lambat pada Hari Bursa berikutnya setelah
bukti penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar atau persetujuan
atas perubahan Anggaran Dasar tersebut diterima oleh Perusahaan Tercatat.

III.2.4. Dalam hal terjadi perubahan nama Perusahaan Tercatat, maka Perusahaan
Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi dengan melampirkan
bukti persetujuan dari instansi yang berwenang atas perubahan nama tersebut,
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa berikutnya setelah diperolehnya persetujuan
sebagaimana dimaksud.

III.2.5. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi paling


lambat 2 (dua) Hari Bursa berikutnya setelah terjadi hal-hal sebagai berikut:

III.2.5.1. Perubahan alamat Perusahaan Tercatat, alamat e-mail Perusahaan


Tercatat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon atau
nomor faksimili Perusahaan Tercatat yang berhubungan dengan
penyelenggaraan penyebaran informasi kepada publik;

III.2.5.2. Penunjukan atau penggantian Sekretaris Perusahaan;

III.2.5.3. Penunjukan, penggantian atau pemutusan hubungan kontrak


pengelolaan administrasi Efek dengan BAE beserta alasan
perubahannya.

III.2.6. Khusus untuk Perusahaan Tercatat yang mencatatkan Efek Bersifat Ekuitas
dan menerbitkan obligasi konversi, waran dan/atau Efek konversi lainnya,
wajib menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan penukaran obligasi
konversi, waran dan/atau Efek konversi lainnya menjadi saham dan/atau Efek
Bersifat Ekuitas lainnya, dan sisa obligasi konversi, waran dan/atau Efek
konversi lainnya yang belum dikonversikan serta potensi jumlah saham
dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya hasil penukaran dari obligasi konversi,
waran dan/atau Efek konversi lainnya tersebut, paling lambat Hari Bursa
berikutnya setelah dilakukannya pelaksanaan penukaran.

III.2.7. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan kepada Bursa bukti iklan atas setiap
informasi yang material tentang Perusahaan Tercatat selain yang ditetapkan
dalam ketentuan Peraturan ini paling lambat pada Hari Bursa yang sama
dengan tanggal pemasangan iklan.

III.2.8. Bagi Perusahaan Tercatat yang Efeknya tercatat pula di Bursa Efek lain wajib
menyampaikan semua informasi atau laporan yang diwajibkan oleh Bursa Efek
lain tersebut kepada Bursa pada saat yang sama dengan penyampaian informasi
ke Bursa Efek lain.

10
III.2.9. Dalam hal Perusahaan Tercatat berencana melakukan tindakan korporasi maka
kewajiban penyampaian informasi terkait dengan tindakan korporasi tersebut
mengacu pada ketentuan Bursa terkait tindakan korporasi.

III.2.10. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

III.2.10.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan pengumuman RUPS


kepada Bursa paling lambat pada Hari Bursa yang sama dengan
tanggal penyampaian informasi tersebut kepada publik
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

III.2.10.2. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan pemanggilan yang


memuat agenda tentang rencana RUPS kepada Bursa paling
lambat pada Hari Bursa yang sama dengan tanggal penyampaian
informasi tersebut kepada publik termasuk ralat pemanggilan
RUPS dan pemanggilan ulang RUPS sebagaimana diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka.

III.2.10.3. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan ringkasan risalah


RUPS kepada Bursa paling lambat pada Hari Bursa yang sama
dengan tanggal penyampaian informasi tersebut kepada publik
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

III.2.10.4. Dalam hal RUPS tidak menerima sebagian atau seluruh laporan
pertanggungjawaban Direksi atau tidak menyetujui laporan
tahunan atau tidak mengesahkan laporan keuangan tahunan, maka
Perusahaan Tercatat wajib memberikan penjelasan secara rinci
kepada Bursa tentang hal-hal yang tidak diterima atau tidak
disetujui oleh pemegang saham yang hadir pada acara tersebut.
Penjelasan tersebut wajib disampaikan bersamaan dengan
penyampaian hasil RUPS sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
III.2.10.3. Peraturan ini.

III.2.11. Dalam hal terjadi saham hilang atau musnah atau rusak, maka Perusahaan
Tercatat dapat menyampaikan informasi ke Bursa mengenai terjadinya saham
hilang atau musnah atau rusak tersebut dan Bursa mengumumkan informasi
tersebut paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah Bursa menerima surat
pemberitahuan dari Perusahaan Tercatat.

III.3. Kewajiban Public Expose

III.3.1. Setiap Perusahaan Tercatat yang mencatatkan Efek Bersifat Ekuitas wajib
melakukan Public Expose tahunan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun
yang dapat dilaksanakan pada hari yang sama dengan penyelenggaraan RUPS.

III.3.2. Selain penyelenggaraan Public Expose tahunan sebagaimana dimaksud dalam


ketentuan III.3.1. Peraturan ini, Perusahaan Tercatat wajib melakukan Public
Expose insidental atas permintaan Bursa apabila menurut Bursa:

11
III.3.2.1. Perusahaan Tercatat mengalami peristiwa atau kejadian atau
terdapat informasi yang dapat mempengaruhi nilai Efek atau
keputusan pemodal; dan

III.3.2.2. penjelasan yang disampaikan oleh Perusahaan Tercatat belum


cukup memadai.

III.3.3. Tata cara pelaksanaan Public Expose tahunan adalah sebagai berikut:

III.3.3.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi


mengenai rencana penyelenggaraan Public Expose paling lambat
10 (sepuluh) Hari Bursa sebelum penyelenggaraan Public Expose
dimaksud, dan informasi tersebut memuat antara lain hal-hal
sebagai berikut:

III.3.3.1.1. tanggal dan jam penyelenggaraan Public Expose;

III.3.3.1.2. tempat penyelenggaraan Public Expose;

III.3.3.1.3. direktur yang akan hadir pada Public Expose.

III.3.3.2. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan materi Public Expose


kepada Bursa paling lambat 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal
penyelenggaraan Public Expose, yang antara lain meliputi hal-hal
sebagai berikut:

III.3.3.2.1. telaahan kinerja keuangan dan operasi yang terkini


yang dapat diungkapkan;

III.3.3.2.2. kendala-kendala yang dihadapi, termasuk kondisi


ketidakpastian (jika ada);

III.3.3.2.3. upaya untuk meningkatkan kinerja Perusahaan


Tercatat;

III.3.3.2.4. target kinerja perusahaan tahun berjalan;

III.3.3.2.5. proyeksi keuangan (jika ada). Dalam hal


Perusahaan Tercatat menyampaikan proyeksi
keuangan, maka proyeksi keuangan tersebut harus
disertai hasil review dari Akuntan Publik;

III.3.3.2.6. hal-hal lain yang dipandang perlu diungkapkan


kepada publik oleh Perusahaan Tercatat.

III.3.3.3. Penyelenggaraan Public Expose dilaksanakan di kantor Bursa atau


di tempat lain, pada waktu dan tempat yang memungkinkan
kehadiran para pemodal, analis, fund manager, wakil Anggota
Bursa Efek dan media massa.

III.3.3.4. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan kepada Bursa laporan


pelaksanaan Public Expose paling lambat 3 (tiga) Hari Bursa
setelah pelaksanaan Public Expose, yang antara lain memuat
ringkasan pertanyaan peserta Public Expose dan jawaban dari
Perusahaan Tercatat serta resume hasil Public Expose tersebut,

12
dengan melampirkan salinan daftar hadir.

III.3.4. Tata cara pelaksanaan Public Expose insidental sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan III.3.2. Peraturan ini mengacu pada tata cara pelaksanaan Public
Expose tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.3.3. Peraturan ini,
kecuali:

III.3.4.1. batas waktu penyampaian keterbukaan informasi mengenai


rencana penyelenggaraan Public Expose, sesuai dengan
permintaan Bursa secara tertulis melalui media elektronik maupun
sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa;

III.3.4.2. lingkup materi Public Expose, sesuai dengan permintaan Bursa


secara tertulis melalui media elektronik maupun sarana lain yang
ditetapkan oleh Bursa;

III.3.4.3. batas waktu penyampaian materi Public Expose paling lambat 1


(satu) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan Public
Expose;

III.3.4.4. batas waktu penyampaian hasil Public Expose paling lambat 1


(satu) Hari Bursa setelah tanggal penyelenggaraan Public Expose.

III.3.5. Pelaksanaan dan pemaparan materi Public Expose dapat disampaikan dalam
lebih dari 1 (satu) bahasa, dengan Bahasa Indonesia sebagai salah 1 (satu)
bahasa yang wajib digunakan.

III.3.6. Dalam hal Perusahaan Tercatat telah menyampaikan informasi sebagaimana


dimaksud dalam ketentuan III.3.3.2. Peraturan ini bersamaan dengan
penyampaian Laporan Keuangan Auditan tahunan sesuai dengan ketentuan
III.1.1.6. Peraturan ini, maka Perusahaan Tercatat dianggap telah memenuhi
kewajiban Public Expose tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
III.3.1. Peraturan ini.

IV. KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN BAGI PERUSAHAAN TERCATAT YANG


MENERBITKAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK

IV.1. Laporan Berkala

IV.1.1. Laporan Keuangan

IV.1.1.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan keuangan


secara berkala ke Bursa yang meliputi:

IV.1.1.1.1. Laporan Keuangan Interim berupa laporan


keuangan tengah tahunan;

IV.1.1.1.2. Laporan Keuangan Auditan tahunan.

IV.1.1.2. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


IV.1.1.1. Peraturan ini, wajib disusun dan disajikan sesuai dengan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan
Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7. tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan

13
Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor:
KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

IV.1.1.3. Khusus untuk Perusahaan Tercatat yang melakukan Penawaran


Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah, maka laporan
keuangan yang disampaikan wajib sesuai dengan ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 63/POJK.04/2017
tentang Laporan dan Pengumuman Emiten Penerbit Obligasi
Daerah dan/atau Sukuk Daerah.

IV.1.1.4. Dalam hal laporan keuangan tidak disampaikan sesuai dengan


ketentuan II.23. Peraturan ini, maka Bursa menganggap
Perusahaan Tercatat belum melaksanakan kewajibannya untuk
menyampaikan laporan keuangan yang dimaksud dalam Peraturan
ini.

IV.1.1.5. Apabila terdapat perubahan lebih dari 20% (dua puluh perseratus)
pada pos Jumlah Aset dan/atau Jumlah Liabilitas pada laporan
keuangan tengah tahunan atau Laporan Keuangan Auditan
tahunan periode tahun buku berjalan dibandingkan Laporan
Keuangan Auditan tahunan terakhir, maka bersamaan dengan
penyampaian laporan keuangan Perusahaan Tercatat wajib
memberikan penjelasan tentang penyebab perubahan berikut
pendapat manajemen tentang dampak perubahan tersebut terhadap
kinerja keuangan Perusahaan Tercatat pada tahun berjalan.

IV.1.1.6. Laporan Keuangan Interim berupa laporan keuangan tengah


tahunan.

IV.1.1.6.1. Batas waktu penyampaian laporan keuangan tengah


tahunan adalah sebagai berikut:

IV.1.1.6.1.1. paling lambat pada akhir bulan ketiga


setelah tanggal laporan keuangan
tengah tahunan, jika disertai laporan
Akuntan Publik dalam rangka audit
atas laporan keuangan;

IV.1.1.6.1.2. paling lambat pada akhir bulan kedua


setelah tanggal laporan keuangan
tengah tahunan, jika disertai laporan
Akuntan Publik dalam rangka
penelaahan terbatas;

IV.1.1.6.1.3. paling lambat pada akhir bulan


pertama setelah tanggal laporan
keuangan tengah tahunan, jika tidak
disertai laporan Akuntan Publik.

IV.1.1.6.2. Perusahaan Tercatat yang berencana untuk


menyampaikan laporan keuangan tengah tahunan
yang diaudit atau yang ditelaah secara terbatas oleh
Akuntan Publik wajib menyampaikan kepada Bursa
rencana tersebut beserta alasan/tujuannya paling
lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal laporan

14
keuangan tengah tahunan dimaksud.

IV.1.1.6.3. Dalam hal laporan keuangan tengah tahunan yang


disampaikan tidak diaudit atau tidak ditelaah secara
terbatas oleh Akuntan Publik, maka pengungkapan
laporan keuangan tersebut wajib memiliki kualitas
pengungkapan yang setara dengan pengungkapan
yang terdapat pada Laporan Keuangan Auditan
terakhir. Yang dimaksud dengan setara dalam
ketentuan ini adalah bahwa uraian tentang
kebijakan akuntansi, pos-pos yang material dan
penjelasan lainnya pada catatan atas laporan
keuangan wajib mengikuti format dan kualitas
penjelasan yang dimuat pada Laporan Keuangan
Auditan terakhir.

IV.1.1.7. Laporan Keuangan Auditan tahunan, wajib disampaikan paling


lambat pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal Laporan
Keuangan Auditan tahunan.

IV.1.1.8. Dalam hal Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat


memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian dari Akuntan
Publik, maka bersamaan dengan penyampaian laporan keuangan,
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan atas hal-hal
yang dikualifikasikan oleh Akuntan Publik serta pengaruhnya
terhadap kinerja keuangan Perusahaan Tercatat.

IV.1.1.9. Dalam hal Laporan Keuangan Auditan Perusahaan Tercatat


memperoleh opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer) atau
opini Tidak Wajar (Adverse) dari Akuntan Publik, maka
Perusahaan Tercatat wajib:

IV.1.1.9.1. menyampaikan penjelasan tentang rincian


penyebab timbulnya opini Tidak Memberikan
Pendapat (Disclaimer) atau opini Tidak Wajar
(Adverse) bersamaan dengan penyampaian
Laporan Keuangan Auditan, dan menyampaikan
penjelasan meliputi hal-hal sebagai berikut:

IV.1.1.9.1.1. aktivitas operasional dan


permasalahan dengan karyawan jika
ada;

IV.1.1.9.1.2. kelangsungan usaha Perusahaan


Tercatat;

IV.1.1.9.1.3. hal-hal lain yang bersifat material


dan mempengaruhi keputusan
investasi pemegang saham atau
publik.

IV.1.1.9.2. melakukan Public Expose sebagaimana dimaksud


dalam ketentuan IV.4. Peraturan ini, dengan
tatacara pelaksanaan Public Expose sesuai dengan
yang ditetapkan Bursa.

15
IV.1.1.10. Setiap penyampaian laporan keuangan sebagaimana diatur dalam
peraturan ini wajib melampirkan surat pernyataan manajemen
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 75/POJK.04/2017 tentang Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan.

IV.1.2. Laporan Tahunan

IV.1.2.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan Laporan Tahunan


sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik.

IV.1.2.2. Dalam hal Perusahaan Tercatat telah menyampaikan Laporan


Tahunan dalam jangka 3 (tiga) bulan setelah tahun buku
perusahaan berakhir maka Perusahaan Tercatat tersebut tetap
wajib menyampaikan Laporan Keuangan Auditan tahunan
sebagaimana diatur dalam ketentuan II.23. Peraturan ini.

IV.1.3. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan kepada Bursa mengenai


penggunaan dana hasil penawaran umum setiap 6 (enam) bulan sampai dana
hasil penawaran umum tersebut selesai direalisasikan sebagaimana yang
dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2015
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, berikut
penjelasan yang memuat tujuan penggunaan dana hasil penawaran umum
seperti yang disajikan di prospektus atau perubahan penggunaan dana sesuai
dengan persetujuan RUPO atas perubahan penggunaan dana, dan realisasi
untuk masing-masing tujuan penggunaan dana per tanggal laporan. Khusus
untuk Perusahaan Tercatat yang melakukan Penawaran Umum Obligasi
Daerah dan/atau Sukuk Daerah, maka laporan yang disampaikan wajib sesuai
dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 63/POJK.04/2017
tentang Laporan dan Pengumuman Emiten Penerbit Obligasi Daerah dan/atau
Sukuk Daerah.

IV.2. Laporan Insidental

IV.2.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan laporan insidental kepada publik


mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Perusahaan Tercatat dan/atau anak
perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan
keuangan Perusahaan Tercatat dan/atau induk perusahaan yang dapat
mempengaruhi harga Efek Perusahaan Tercatat dan/atau keputusan investasi
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah terjadinya hal-hal tersebut kecuali
diatur lain dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, antara lain:

IV.2.1.1. Terdapat peristiwa, informasi atau fakta material sebagaimana


diatur dalam Pasal 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
31/POJK.04/2015 Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta
Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik;

IV.2.1.2. Perusahaan Tercatat menyatakan tidak mampu membayar bunga


pinjaman dan/atau pokok pinjaman atau menerima pernyataan dari
kreditur yang menyatakan bahwa Perusahaan Tercatat tidak
memenuhi kewajiban pembayaran sesuai perjanjian dengan
kreditur;

16
IV.2.1.3. Adanya permohonan pailit atau PKPU, baik yang diajukan oleh
Perusahaan Tercatat sendiri maupun oleh kreditur atau oleh
instansi yang berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, termasuk perkembangan yang terjadi
selama proses peradilan yang berkaitan dengan permohonan pailit
atau penundaan PKPU tersebut dan semua hal-hal penting atau
penetapan peradilan yang berkaitan dengan proses pengadilan
tersebut termasuk sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 26/POJK.04/2017 tentang
Keterbukaan Informasi Bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang
Dimohonkan Pernyataan Pailit;

IV.2.1.4. Perusahaan Tercatat melakukan penjaminan saham sebagai


agunan dan/atau transaksi REPO atas saham yang dimiliki oleh
Perusahaan Tercatat;

IV.2.1.5. Terjadinya suatu peristiwa, informasi atau fakta material yang


berpotensi mempengaruhi kelangsungan usaha dan/atau
kemampuan untuk memperoleh keuntungan Perusahaan Tercatat.

IV.2.2. Perusahaan Tercatat wajib memantau informasi material di media massa yang
dapat memengaruhi harga Efek Perusahaan Tercatat dan/atau keputusan
investasi pemodal. Dalam hal informasi material tersebut belum pernah
dilaporkan kepada Bursa atau sudah pernah dilaporkan namun tidak secara
lengkap, atau informasi material di media massa tersebut tidak benar, maka
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan atas informasi material
dimaksud paling lambat Hari Bursa berikutnya.

IV.2.3. Setiap adanya perubahan Anggaran Dasar baik perubahan Anggaran Dasar
yang cukup dilaporkan kepada instansi berwenang maupun perubahan
Anggaran Dasar yang harus mendapatkan persetujuan dari instansi yang
berwenang, Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan ringkasan perubahan
Anggaran Dasar tersebut, paling lambat pada Hari Bursa berikutnya setelah
bukti penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar atau persetujuan
atas perubahan Anggaran Dasar tersebut diterima oleh Perusahaan Tercatat.

IV.2.4. Dalam hal terjadi perubahan nama Perusahaan Tercatat, maka Perusahaan
Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi dengan melampirkan
bukti persetujuan dari instansi yang berwenang atas perubahan nama tersebut,
paling lambat 2 (dua) Hari Bursa berikutnya setelah diperolehnya persetujuan
sebagaimana dimaksud.

IV.2.5. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi paling


lambat 2 (dua) Hari Bursa berikutnya setelah terjadi hal-hal sebagai berikut:

IV.2.5.1. Perubahan alamat Perusahaan Tercatat, alamat e-mail Perusahaan


Tercatat, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nomor telepon atau
nomor faksimili Perusahaan Tercatat yang berhubungan dengan
penyelenggaraan penyebaran informasi kepada publik;

IV.2.5.2. Penunjukan atau penggantian Sekretaris Perusahaan;

IV.2.5.3. Perubahan Wali Amanat beserta alasan perubahannya;

17
IV.2.5.4. Perubahan Perusahaan Pemeringkat Efek beserta alasan
perubahannya;

IV.2.6. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan kepada Bursa bukti iklan atas setiap
informasi yang material tentang Perusahaan Tercatat selain yang ditetapkan
dalam ketentuan Peraturan ini paling lambat pada Hari Bursa yang sama
dengan tanggal pemasangan iklan.

IV.2.7. Bagi Perusahaan Tercatat yang Efeknya tercatat pula di Bursa Efek lain wajib
menyampaikan semua informasi atau laporan yang diwajibkan oleh Bursa Efek
lain tersebut kepada Bursa pada saat yang sama dengan penyampaian informasi
ke Bursa Efek lain.

IV.2.8. Pelaksanaan Opsi

IV.2.8.1. Rencana pelaksanaan opsi put atau opsi call paling lambat pada
Hari Bursa yang sama dengan dimuatnya iklan di surat kabar oleh
Perusahaan Tercatat atau paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sebelum pelaksanaan opsi put atau opsi call;

IV.2.8.2. Laporan pelaksanaan opsi put atau opsi call paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sejak selesainya pelaksanaan opsi put atau opsi call.

IV.2.9. Laporan pelaksanaan konversi atas obligasi konversi atau obligasi tukar atau
sukuk konversi atau sukuk tukar paling lambat Hari Bursa berikutnya setelah
dilakukannya pelaksanaan konversi atau penukaran.

IV.2.10. Pembelian Kembali

IV.2.10.1. Rencana pelaksanaan pembelian kembali serta tujuan pembelian


kembali (pelunasan atau untuk disimpan) paling lambat 2 (dua)
Hari Bursa sebelum pelaksanaan;

IV.2.10.2. Laporan pelaksanaan pembelian kembali beserta sisa Efek yang


masih beredar paling lambat 2 (dua) Hari Bursa setelah
pelaksanaan.

IV.2.11. Laporan mengenai kesiapan dana untuk pelunasan Efek paling lambat 15 (lima
belas) Hari Bursa sebelum Efek dimaksud jatuh tempo.

IV.2.12. Dalam hal Perusahaan Tercatat tidak siap melakukan pembayaran kewajiban
(bunga, fee, bagi hasil, pokok) atas Efek, maka Perusahaan Tercatat wajib
menyampaikan kepada Bursa paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum
tanggal jatuh tempo pembayaran kewajiban.

IV.2.13. Laporan mengenai besaran bunga tidak tetap atau kupon tidak tetap atau bagi
hasil tidak tetap untuk periode berikutnya atas Efek Bersifat Utang paling
lambat 5 (lima) Hari Bursa sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kupon
periode berikutnya.

IV.2.14. Laporan hasil pemeringkatan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas


Jasa Keuangan Nomor 49/POJK.04/2020 tentang Pemeringkatan Efek Bersifat
Utang dan/atau Sukuk. Dalam hal Peringkat Efek Bersifat Utang dan/atau
Sukuk yang diperoleh berbeda dari peringkat sebelumnya, maka laporan

18
tersebut wajib disampaikan paling lambat pada akhir Hari Bursa ke-2 (dua)
setelah diterimanya hasil pemeringkatan dari Perusahaan Pemeringkat Efek.

IV.2.15. Laporan perubahan dalam perjanjian perwaliamanatan yang telah disetujui


oleh Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan/atau Rapat Umum
Pemegang Sukuk (RUPSu), meliputi namun tidak terbatas pada perubahan
jaminan dan/atau sinking fund, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak
dilaksanakannya RUPO dan/atau RUPSu yang menyetujui perubahan tersebut.

IV.2.16. Dalam hal Perusahaan Tercatat berencana melakukan tindakan korporasi maka
kewajiban penyampaian informasi terkait dengan tindakan korporasi tersebut
mengacu pada ketentuan Bursa terkait tindakan korporasi.

IV.2.17. Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), Rapat Umum Pemegang Sukuk
(RUPSu)

IV.2.17.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan pengumuman Rapat


Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan/atau Rapat Umum
Pemegang Sukuk (RUPSu) paling lambat sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
20/POJK.04/2020 mengenai Kontrak Perwaliamanatan Efek
Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

IV.2.17.2. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan pemanggilan yang


memuat agenda tentang rencana Rapat Umum Pemegang Obligasi
(RUPO) dan/atau Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSu)
kepada Bursa paling lambat pada Hari Bursa yang sama dengan
tanggal penyampaian informasi tersebut kepada publik
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

IV.2.17.3. Paling lambat 2 (dua) Hari Bursa berikutnya setelah


penyelenggaraan RUPO atau RUPSu, Perusahaan Tercatat wajib
menyampaikan laporan hasil RUPO atau RUPSu kepada Bursa
yang dilengkapi ringkasan risalah keputusan rapat.

IV.2.17.4. Dalam hal RUPO atau RUPSu tidak menerima sebagian atau
seluruh usulan dan/atau penjelasan Perusahaan Tercatat, maka
Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan penjelasan secara rinci
kepada Bursa tentang hal-hal yang tidak diterima atau tidak
disetujui oleh Pemegang Efek Bersifat Utang atau Sukuk yang
hadir pada acara tersebut. Penjelasan tersebut wajib disampaikan
bersamaan dengan penyampaian hasil RUPO dan/atau RUPSu
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan IV.2.17.3. Peraturan ini.

IV.3. Khusus untuk Perusahaan Tercatat yang melakukan Penawaran Umum Obligasi Daerah
dan/atau Sukuk Daerah wajib melaporkan kepada Bursa paling lambat 2 (dua) Hari Bursa
sejak terjadinya hal-hal sebagai berikut:

IV.3.1. Perubahan Kepala Daerah, pimpinan unit pengelolaan Obligasi Daerah


dan/atau Sukuk Daerah;

IV.3.2. Perubahan Peraturan Daerah terkait penerbitan Obligasi Daerah dan/atau


Sukuk Daerah;

IV.3.3. Pembelian kembali dan penjualan kembali Obligasi Daerah dan/atau Sukuk

19
Daerah;

IV.3.4. Perubahan batas wilayah Perusahaan Tercatat atau perubahan nama


Perusahaan Tercatat;

IV.3.5. Penggantian Wali Amanat;

IV.3.6. Keterlambatan realisasi pembayaran bunga/imbal hasil, dan/atau pokok;

IV.3.7. Perubahan hasil pemeringkatan Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah (jika
ada);

IV.3.8. Informasi atau Fakta Material lainnya berkaitan dengan Kegiatan yang akan
dibiayai dengan Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah.

IV.4. Kewajiban Public Expose

IV.4.1. Perusahaan Tercatat yang menerbitkan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk
wajib melakukan Public Expose insidental atas permintaan Bursa apabila
menurut Bursa:

IV.4.1.1. Perusahaan Tercatat mengalami peristiwa atau kejadian atau


terdapat informasi yang dapat mempengaruhi nilai Efek atau
keputusan investasi pemodal; dan

IV.4.1.2. penjelasan yang disampaikan oleh Perusahaan Tercatat belum


cukup memadai.

IV.4.2. Tatacara pelaksanaan Public Expose insidental sebagaimana dimaksud dalam


ketentuan IV.4.1. Peraturan ini adalah sebagai berikut:

IV.4.2.1. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan keterbukaan informasi


mengenai rencana penyelenggaraan Public Expose insidental
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh Bursa dalam
bentuk permintaan tertulis melalui media elektronik maupun
sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa dan memuat antara lain hal-
hal sebagai berikut:

IV.4.2.1.1. tanggal dan jam penyelenggaraan Public Expose;

IV.4.2.1.2. tempat penyelenggaraan Public Expose;

IV.4.2.1.3. direktur yang akan hadir pada Public Expose.

IV.4.2.2. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan materi Public Expose


kepada Bursa paling lambat 1 (satu) Hari Bursa sebelum tanggal
penyelenggaraan Public Expose, dengan lingkup materi Public
Expose sesuai dengan permintaan Bursa secara tertulis melalui
media elektronik maupun sarana lain yang ditetapkan oleh Bursa;

IV.4.2.3. Penyelenggaraan Public Expose dilaksanakan di kantor Bursa atau


di tempat lain, pada waktu dan tempat yang memungkinkan
kehadiran para pemodal, analis, fund manager, wakil Anggota
Bursa Efek dan media massa.

20
IV.4.2.4. Perusahaan Tercatat wajib menyampaikan kepada Bursa laporan
pelaksanaan Public Expose paling lambat 1 (satu) Hari Bursa
setelah pelaksanaan Public Expose, yang antara lain memuat
ringkasan pertanyaan peserta Public Expose dan jawaban dari
Perusahaan Tercatat serta resume hasil Public Expose tersebut,
dengan melampirkan salinan daftar hadir.

V. TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN

V.1. Dalam penyampaian laporan melalui sistem pelaporan elektronik sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan ini, Perusahaan Tercatat wajib memenuhi prosedur dan tata cara yang
ditetapkan oleh Bursa dalam Surat Edaran Bursa.

V.2. Pelaporan melalui sistem pelaporan elektronik dianggap telah diterima Bursa apabila
Perusahaan Tercatat telah menerima konfirmasi dalam bentuk notifikasi pada sistem
pelaporan elektronik.

V.3. Dalam hal sistem pelaporan elektronik Bursa mengalami gangguan atau sedang
dilakukan masa pemeliharaan (maintenance), maka penyampaian pelaporan dalam
bentuk elektronik dapat dilakukan melalui surat elektronik (e-mail) atau sarana lain yang
ditentukan oleh Bursa.

V.4. Perusahaan Tercatat tetap wajib menyampaikan keterbukaan informasi melalui sistem
pelaporan elektronik Bursa setelah gangguan atau masa pemeliharaan (maintenance)
berakhir.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 30 September 2022

PT Bursa Efek Indonesia

Irvan Susandy I Gede Nyoman Yetna


Direktur Direktur

21

Anda mungkin juga menyukai