u b
Pid.I.A.8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN SELA
R
Nomor 88/Pid.B/2020/PN Sim
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah
menjatuhkan putusan sela sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
In
A
1. Nama lengkap : Esterlan Sihombing;
ah
lik
3. Umur/Tanggal lahir : 80 Tahun/10 Februari 1940;
4. Jenis kelamin : Perempuan;
am
ub
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Huta III Simangonai Nagori
ep
Jawa Baru Kecamatan
k
7. Agama : Kristen;
R
si
8. Pekerjaan : Bertani;
Terdakwa Esterlan Sihombing oleh :
ne
ng
do
gu
ditahan;
3. Hakim Pengadilan Terdakwa Esterlan Sihombing
tidak ditahan;
In
A
lik
ub
Zetro, S.H., 6. Sabar M Simbolon, S.H., Advokat atau Penasihat Hukum pada
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pematangsiantar, beralamat Jalan Kartini No.
ka
es
ng
Setelah membaca :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Simalungun
R
Nomor 88/Pid.B/2020/PN Sim tanggal 17 Februari 2020 tentang
si
penunjukan Majelis Hakim;
ne
ng
Penetapan Majelis Hakim Nomor 88/Pid.B/2020/PN Sim tanggal 17
Februari 2020 tentang penetapan hari sidang;
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
do
gu
Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;
In
A
Setelah mendengar pembacaan keberatan dari Terdakwa/Penasihat
Hukum Terdakwa dan pendapat dari Penuntut Umum;
ah
lik
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
Dakwaan
am
ub
Bahwa ia Terdakwa Esterlan Br Sihombing, pada hari Kamis tanggal 25
April 2019 sekira pukul 08.30 Wib atau pada suatu waktu dalam bulan April
ep
tahun 2019, bertempat di perladangan sawit milik saksi korban Edy Ronald
k
Simbolon, SE yang terletak di Huta III Simanginai Nagori Jawa Baru Kecamaan
ah
si
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, mereka yang
melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan,
ne
ng
do
gu
memanen buah kelapa sawit milik saksi korban Edy Ronald Simbolon, SE yang
berada di perladangan di Huta III Simanginai Nagori Jawa Baru Kecamatan
ah
lik
ub
saksi Sarno, saksi Supriono, saksi Widianto dan saksi Saut Parulian Manurung
dimana peranan masing-masing adalah saksi Sarno, saksi Supriono dan saksi
ka
Widianto Als Togo berperan mengegrek buah kelapa sawit yang ada dipohon
ep
dengan menggunakan alat beko dan setelah buah kelapa sawit selesai dipanen
es
ng
upah sebesar Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) kepada saksi Toni Apul
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tambunan untuk diserahkan kepada anggota pekerjanya sebesar Rp.100.000,-
R
(seratus ribu rupiah) lalu Terdakwa dengan dibonceng saksi Nurmala Br
si
Marbun yang merupakan cucunya mendatangi saksi Arifin Marbun (Dalam
ne
ng
penuntutan terpisah) dan Terdakwa mengatakan kepadanya ”alapma kalapa
sawit nga dipanen” (artinya bawalah buah kelapa sawit sudah dipanen)
selanjutnya setelah mengatakan hal tersebut kepada saksi Arifin Marbun lalu
do
gu Terdakwa dengan saksi Nurmala Br Marbun kembali keladang sawit dan tidak
berapa lama saksi Arifin Marbun bersama dengan supirnya yang bernama
In
A
Hatorangan Als Golap (merupakan pekerja saksi Arifin Marbun) datang
keperladangan sawit milik saksi korban Edy Ronald Simbolon, SE dengan
ah
mengendarai 1 (satu) unit mobil langsir warna hijau milik saksi Arifin Marbun
lik
dan sesampainya diperladangan sawit tersebut kemudian Terdakwa menjual
buah kelapa sawit milik saksi korban Edy Ronald Simbolon, SE kepada saksi
am
ub
Arifin Marbun tanpa sepengetahuan dan seijin dari saksi korban selaku
pemiliknya kemudian buah kelapa sawit ditimbang oleh pekerja Terdakwa yang
ep
bernama Hatorangan Als Golap dan mengangkatnya kedalam mobil langsir
k
tersebut seterusnya saksi Arifin Marbun menjual buah kelapa sawit ke Pabrik
ah
Kelapa Sawit HBM di Bahal Batu dan pada hari Minggu tanggal 26 April 2019
R
si
sekira pukul 10.00 Wib, saksi Arifin Marbun membayar uang pembelian buah
kelapa sawit kepada Terdakwa sebesar Rp.2.910.000,- (dua juta sembilan ratus
ne
ng
sepuluh ribu rupiah) dengan rincian 3 (tiga) ton buah kelapa sawit dikalikan
dengan Rp.970,- (sembilan ratus tujuh puluh rupiah);
do
gu
lik
ub
berikut :
Dasar Hukum Pengajuan Eksepsi
ka
dan mengada-ada belaka guna mengulur waktu persidangan. Ada pula yang
R
Penasihat Hukunya, karena hal itu akan memberikan peluang bagi Jaksa
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dakwaannya. Terlepas dari semua itu, selaku Penasihat hukum dari Terdakwa,
R
kami berkeyakinan ketentuan Pasal 156 KUHAP yang memberikan kesempatan
si
Terdakwa dan/atau Penasihat Hukumnya mengajukan keberatan tiada lain
ne
ng
bermaksud memberikan hak sekaligus kewajiban kepada Terdakwa dan/atau
Penasihat Hukumnya guna mengajukan Eksepsi apabila memang dalam Surat
Dakwaan terdapat kekurangan-kekurangan atau kekeliruan bersifat yuridis yang
do
gu akan menyebabkan Terdakwa tidak dapat membela dirinya atau dibela
Penasihat Hukumnya dengan sebaik-baknya dan seadil-adilnya sesuai dengan
In
A
aturan hukum yang seharusnya;
Disini, kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa Esterlan Br Sihombing,
ah
berkeyakinan, Majelis Hakim Yang Mulia akan menilai positif dan akan
lik
memperhatikan secara serius serta bijak dan obyektif eksepsi yang kami ajukan
ini. Kami tidak akan kecewa apabila rekan Jaksa Penuntut Umum dalam
am
ub
perkara ini memanfaatkan eksepsi kami untuk mengatur strategi yang lebih baik
guna menggolkan Surat Dakwaannya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan, karena
ep
kami berprinsip suatu Peradilan yang baik, jujur dan adil haruslah ditunjang
k
dengan upaya yang optimal dari seluruh unsur penegak hukum di dalamnya;
ah
Adapun di dalam KUHAP sendiri, sebagaimana tertuang pada Pasal 156 ayat
R
si
(1), telah memberikan peluang dan/atau kesempatan kepada Terdakwa
dan/atau Penasihat Hukumnya untuk mengajukan keberatan, yang meliputi :
ne
ng
do
gu
lik
ub
penuntut umum untuk menuntut dalam suatu perkara hapus atau gugur;
Yang masuk dalam kategori ini adalah :
ka
Dalam hal eksepsi ini, diatur sebagaimana terdapat pada Pasal 263 ayat (2)
M
ng
huruf a dan Pasal 266 ayat (2) huruf b KUHAP. Dalam ketentuan pasal-pasal
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut menyatakan dibolehkannya putusan hakim dengan amar putusan,
R
tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima. Eksepsi jenis ini adalah
si
keberatan terhadap tindakan penuntutan yang dilakukan Jaksa Penuntut
ne
ng
Umum;
Menurut Yahya Harahap,SH; dalam bukunya “Pembahasan Permasalahan dan
Penerapan KUHAP, Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan
do
gu Peninjauan Kembali”, Penerbit Sinar Grafika, halaman 121, menjelaskan :
Eksepsi Tuntutan Penuntut Umum Tidak Dapat Diterima adalah merupakan
In
A
eksepsi yang dilakukan oleh Terdakwa atau penasihat hukumnya apabila tata
cara pemeriksaan yang dilakukan terhadap Terdakwa tidak memenuhi syarat
ah
lik
mengajukan eksepsi ini, permohonan yang dimintakan kepada Hakim adalah
agar Hakim menjatuhkan putusan dengan amar menyatakan bahwa tuntutan
am
ub
Jaksa Penuntut Umum tidak dapat diterima. Termasuk dalam kategori eksepsi
ini adalah :
ep
Eksepsi pelanggaran Miranda Rule, bahwa penyidikan tidak memenuhi
k
si
Eksepsi penyidikan tidak memenuhi ketentuan yang diwajibkan dalam
KUHAP dan atau peraturan perundangan linnya yang berkaitanSedangkan
ne
ng
do
gu
lik
hukum perdata;
Dasar hukum yang memperbolehkannya eksepsi ini juga terdapat pada
m
ub
April 1988, yang menyatakan tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta Nomor : 03 Pid/2002/PTY
R
tertanggal 07 Maret 2002, menyatakan penuntutan yang dilakukan oleh
si
penuntut umum tidak dapat diterima karena didasarkan pada penyidikan
ne
ng
yang tidak syah, yaitu melanggar Pasal 56 ayat (1) KUHAP;
Putusan Pengadilan Negeri Blora, Nomor : 11/Pid.B/2003/PN.B
tertanggal 13 Februari 2003, menyatakan penuntutan tidak dapat diterima
do
gu karena dilakukan atas dasar BAP yang batal demi hukum, karena dilakukan
dengan melanggar ketentuan Pasal 56 ayat (1) KUHAP;
In
A
Putusan Pengadilan Negeri Tegal Nomor : 34/Pid.B/1995/PN.Tgl
tertanggal 26 Juni 1995 yang menyatakan penyidikan yang dilakukan oleh
ah
Mabes Polri tidak syah karena Pasal 56 ayat (1) KUHAP tidak diterapkan
lik
sebagaimana mestinya, sehingga penuntutan penuntut umum tidak dapat
diterima;
am
ub
Keberatan Terhadap Surat Dakwaan Tidak Cermat, Tidak Jelas Dan Tidak
ep
Lengkap
k
Bahwa sesuai dengan Pasal 143 (2) huruf b KUHAP, syarat materiil Surat
ah
Dakwaan meliputi :
R
si
1. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
didakwakan;
ne
ng
2. Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai waktu dan tempat
tindak pidana itu dilakukan;
do
gu
Yang dimaksud dengan uraian secara cermat, berarti menuntut ketelitian Jaksa
Penuntut Umum dalam mempersiapkan Surat Dakwaan yang akan diterapkan
bagi Terdakwa. Dengan menempatkan kata “cermat” paling depan dari tuntutan
In
A
Pasal 143 (2) huruf b KUHAP, pembuat UU menghendaki agar Jaksa Penuntut
Umum dalam membuat Surat Dakwaan selalu bersifat kongkrit dan teliti;
ah
lik
Uraian secara jelas berarti uraian kejadian atau fakta kejadian yang jelas dalam
Surat Dakwaan, sehingga Terdakwa dengan mudah memahami apa yang di
m
ub
Uraian secara lengkap, berarti surat dakwaan itu memuat semua unsur
ep
secara bulat dan utuh di dalam uraian fakta kejadian yang dituangkan dalam
R
surat dakwaan;
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam surat dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum, terdapat ketidak-
R
cermatan, ketidak-jelasan dan ketidak-lengkapan mengenai tindak pidana yang
si
didakwakan, antara lain sebagaimana diuraikan berikut ini :
ne
ng
A. Mengenai uraian tindak pidana yang didakwakan
Bahwa surat dakwaan mengandung kesalahan-kesalahan fakta dan
do
gu ketidakcermatan dalam hal menguraikan peristiwa sebagaimana yang
ditulis dalam surat dakwaan. Sehingga terlihat terlalu dipaksakan untuk
In
A
dikaitkan dengan pasal yang didakwakan oleh Jaksa penuntut Umum;
Dakwaan
ah
lik
April 2019 sekira pukul 08.30 Wib atau pada suatu waktu dalam bulan April
tahun 2019, bertempat di perladangan sawit milik saksi korban Edy Ronald
am
ub
Simbolon, SE yang terletak di Huta III Simangonai Nagori Jawa Kecamatan
Hutabayuraja Kabupaten Simalungun atau pada suatu tempat yang masih
ep
termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun, mereka yang
k
si
sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara
melawan hukum, yang dilakukan Terdakwa dengan cara dan dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
setelah buah keiapa sawit selesai dipanen sebanyak 120 (seratus dua
es
ng
Rp.600.000,- (enam ratus ribu rupiah) kepada saksi Toni Apul Tampubolon
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk diserahkan kepada anggota pekerjanya sebesar Rp.100.000,-
R
(seratus ribu rupiah) lalu Terdakwa dengan dibonceng saksi Nurmala Br
si
Marbun yang merupakan cucunya mendatangi saksi Arifin Marbun (Dalam
ne
ng
penuntutan terpisah) dan Terdakwa mengatakan kepadanya ‘’alapma
kalapa sawit nga dipanen’’ (artinya bawalah kelapa sawit yang sudah
dipanen) selanjutnya setelah mengatakan hal tersebut kepada saksi Arifin
do
gu Marbun lalu Terdakwa dengan saksi Nurmala Br Marbun bersama dengan
supirnya yang bnernama Hatorangan Als Golap (merupakan pekerja saksi
In
A
Arifin Marbun) datang keperladangan sawit milik saksi korban Edy Ronald
Simbolon, SE dengan mengendarai 1 (satu) unit mobil langsir warna hijau
ah
lik
kemudian Terdakwa menjual buah kelapa sawit milik saksi korban Edy
Ronald Simbolon, SE kepada saksi Arifin Marbun tanpa sepengetahuan
am
ub
dan seijin dari saksi korban selaku pemiliknya kemudian buah kelapa sawit
ditimbang oleh pekerja Terdakwa yang bernama Hatorangan Als Golap dan
ep
mengangkatnya kedalam mobil langsir tersebut seterusnya saksi Arifin
k
Marbun menjual buah kelapa sawit ke Pabrik Kelapa Sawit HBM di Bahal
ah
Batu dan pada hari Minggu tanggal 26 April 2019 sekira pukul 10.00 Wib.
R
si
Saksi Arifin Marbun membayar uang pembelian buah kelapa sawit kepada
Terdakwa sebesar Rp.2.910.000,- (dua juta sembilan ratus sepuluh ribu
ne
ng
rupiah) dengan rincian 3 (tiga) ton buah kelapa sawit dikalikan dengan
Rp.970,- (sembilan ratus tujuh puluh rupiah);
do
gu
lik
ub
yang dilakukan, hal ini dikarenakan lahan dan tanaman sawit yang
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa adalah Pemilik tanah/tanaman sawit yang terletak
R
di Huta III Simangonai Nagori Jawa baru, Kecamatan Huta Bayu
si
Raja, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, dengan
ne
ng
Luas Tanah + 48.945 M2 adalah Milik Jalongan Simbolon
(almarhum) dan Esterlan Sihombing (Istri dari Jalongan
Simbolon), sesuai dengan bukti-bukti surat yang dimiliki oleh
do
gu Terdakwa serta keterangan saksi-saksi. Sementara Pelapor
bukanlah pemilik tanah dan Rumah yang berada di Nagori Jawa
In
A
baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun,
Provinsi Sumatera Utara;
ah
lik
Terdakwa adalah yang dulunya menanami tanaman sawit diatas
tanas tersebut dibuktikan oleh keterangan saksi-saksi;
am
ub
Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat, Tidak Jelas Dan Kabur
ep
(Obsccur Libel) Dan Bukan Merupakan Tindak Pidana Akan Tetapi
k
si
Bahwa sebagaimana diketahui Terdakwa tidak pernah dilakukan
Pemeriksaan dalam kapasitas Terdakwa sebagai calon tersangka, tetapi
ne
ng
do
gu
lik
ub
Bahwa hal itu senada dengan penyelidikan dan penyidikan, menurut Yahya
ep
ng
harus diingat, penyelidikan bukan tindakan yang berdiri sendiri terpisah dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
fungsi “penyidikan”. Penyelidikan merupakan bagian yang tak terpisah dari
R
fungsi penyidikan. Kalau dipinjam kata-kata yang dipergunakan buku
si
petunjuk Pedoman Pelaksanaan KUHAP, penyelidikan merupakan salah
ne
ng
satu cara atau metode atau sub daripada fungsi penyidikan yang
mendahului tindakan lain, yaitu penindakan berupa penangkapan,
penahanan, penggeledahan, penyitaan, pemeriksaan surat, pemanggilan,
do
gu tindakan pemeriksaan, dan penyerahan berkas kepada penuntut umum.
Lebih lanjut, Yahya Harahap menyatakan bahwa jadi sebelum dilakukan
In
A
tindakan penyidikan, dilakukan dulu penyelidikan oleh pejabat penyelidik,
dengan maksud dan tujuan mengumpulkan “bukti permulaan” atau “bukti
ah
lik
penyelidikan dapat disamakan dengan pengertian “tindak pengusutan”
sebagai usaha mencari dan menemukan jejak berupa keterangan dan
am
ub
bukti-bukti suatu peristiwa yang diduga merupakan tindak pidana.
Yahya Harahap (Ibid, hal. 102) juga mengatakan bahwa jika diperhatikan
ep
dengan seksama, motivasi dan tujuan penyelidikan, merupakan tuntutan
k
si
melangkah melakukan pemeriksaan penyidikan seperti penangkapan atau
penahanan, harus lebih dulu berusaha mengumpulkan fakta dan bukti,
ne
ng
do
gu
lik
ub
pemilik tanaman sawit adalah sama sekali tidak berdasar, hal ini sesuai
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa Terdakwa adalah Pemilik tanah/tanaman sawit yang
R
terletak di Huta III Simangonai Nagori Jawa baru, Kecamatan Huta
si
Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, dengan
ne
ng
Luas Tanah + 48.945 M2 adalah Milik Jalongan Simbolon (almarhum)
dan Esterlan Sihombing (Istri dari Jalongan Simbolon), sesuai dengan
bukti-bukti surat yang dimiliki oleh Terdakwa serta keterangan saksi-
do
gu saksi. Sementara Pelapor bukanlah pemilik tanah dan Rumah yang
berada di Nagori Jawa baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten
In
A
Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (bukti surat terlampir);
c. Bahwa tanah/tanaman sawit milik Terdakwa yang terletak di Huta
ah
lik
Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, belum pernah
dialihkan kepada pihak lain (bukti surat terlampir);
am
ub
d. Bahwa Terdakwa dan Jalongan Simbolon (almarhum) selaku
suami terdakwa adalah yang dulunya menanami tanaman sawit diatas
ep
tanah tersebut dibuktikan oleh keterangan saksi-saksi (bukti surat
k
terlampir);
ah
si
suami terdakwa dari dulunya yang memanen hasil sawit tersebut
dibuktikan oleh keterangan saksi-saksi;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terlampir);
es
ng
hak untuk menguasai, mengelola dan memanen hasil sawit Milik Esterlan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Br Sihombing, karena Edy Ronald Simbolon tidak memilik alas hak sebagai
R
pemilik tanah dan sawit tersebut berdasarkan surat-surat yang dikeluarkan
si
oleh kepala desa (bukti surat Terlampir);
ne
ng
4. Bahwa, akibat permasalahan ini, Esterlan Br Sihombing telah
mengajukan Gugatan Perdata di Pengadilan Negeri Simalungun dengan
Nomor Perkara 95/Pdt G/2019/PN Sim (Terlampir);
do
gu 5. Selanjutnya, dalam pengadilan perdata dalam perkara No. 95/Pdt
G/2019/PN Sim pada agenda mediasi tanggal 5 Maret 2019, pihak
In
A
Tergugat I Rotua Simbolon dan Tergugat II Edy Ronald Simbolon dianjurkan
oleh Hakim Mediator untuk mengembalikan uang penjualan lahan sawit
ah
lik
hal ini Esterlan Sihombing;
Atas uraian eksepsi/keberatan yang telah kami sampaikan dan atas dasar
am
ub
ketentuan sebagaimana diatur serta ditegaskan Pasal 56 ayat (1) dan ayat (2)
KUHAP maka dengan ini kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa Esterlan Br
ep
Sihombing memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara ini
k
si
1. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa/Penuntut Umum Batal Demi Hukum
atau setidak-tidaknya dinyatakan batal;
ne
ng
do
gu
lik
ub
pokoknya Surat Dakwaan telah memenuhi Pasal 143 ayat (2) KUHAP dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Esterlan Br. Sihombing, oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim untuk
R
melanjutkan pemeriksaan kepada pokok perkara guna melancarkan
si
pemeriksaan dalam perkara ini;
ne
ng
Menimbang, bahwa setelah membaca dan meneliti uraian keberatan
Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa, maka pada pokoknya alasan-alasan
keberatan tersebut adalah sebagai berikut :
do
gu 1. Dakwaan Penuntut Umum Tidak Cermat, Tidak Jelas, Tidak Lengkap
dan Kabur (Obsccur Libel);
In
A
2. Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bukan merupakan tindak
pidana akan tetapi merupakan ruang lingkup dalam bidang hukum
ah
perdata;
lik
Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut, Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
am
ub
Ad.1. Dakwaan Penuntut Umum Tidak Cermat, Tidak Jelas, Tidak Lengkap
dan Kabur (Obsccur Libel);
ep
Menimbang, bahwa di dalam Pasal 140 ayat (1) KUHAP, disebutkan
k
“Surat Dakwaan” atau dimasa yang lalu Surat Dakwaan lazim disebut acte van
ah
si
dilihat kepada apakah surat dakwaan tersebut telah memenuhi syarat materiil
suatu surat dakwaan;
ne
ng
Menimbang, bahwa menurut ketentuan Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b
KUHAP, maka syarat suatu Surat Dakwaan harus :
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Suatu surat dakwaan tidak memuat uraian secara lengkap,
R
misalnya : apabila surat dakwaan tidak lengkap menguraikan fakta
si
yang mendukung masing-masing unsur delik;
ne
ng
Menimbang, bahwa suatu dakwaan dinyatakan “batal” atau “batal demi
hukum” berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP apabila tidak
diuraikan secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
do
gu didakwakan dengan menyebutkan waktu (tempus delicti) dan tempat tindak
pidana itu dilakukan (locus delicti);
In
A
Menimbang, bahwa apabila surat dakwaan tidak memenuhi syarat
materiil tersebut maka dakwaan tersebut berdasarkan Pasal 143 ayat (3)
ah
KUHAP batal demi hukum. Hal ini sesuai dengan Pasal 143 ayat (3) KUHAP
lik
yang berbunyi “Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf b, batal demi hukum”;
am
ub
Menimbang, bahwa karena KUHAP tidak memberikan parameter yang
tegas dan jelas mengenai dakwaan yang diuraikan secara cermat, jelas dan
ep
lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan, maka Majelis Hakim akan
k
berpedoman pada sumber hukum lainnya, yaitu doktrin dan yurisprudensi yang
ah
si
mempertimbangkan Putusan Sela ini diantaranya :
Menurut Yurisprudensi dan doktrin pengertian dakwaan tidak dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
Umum, banyaknya cara yang dapat dipergunakan oleh para pelaku untuk
R
untuk menilai apakah perumusan suatu tindak pidana dalam surat dakwaan
M
ng
itu sudah cermat, jelas dan lengkap hanya dapat ditentukan secara
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kasuistis saja. Oleh karena itu untuk mendapatkan kejelasan tentang
R
masalah ini sebaiknya kita meneliti doktrin dan yurisprudensi (PAF
si
Lamintang, KUHAP dengan pembahasan secara yuridis menurut
ne
ng
yurisprudensi dan ilmu pengetahuan pidana, 1984 : hal 316);
M. Yahya Harahap mengatakan : “ ……. Apakah benar-benar Terdakwa
dirugikan untuk membela diri. Apakah benar-benar surat dakwaan tidak
do
gu jelas dan tidak lengkap memuat elemen atau unsur-unsur tindak pidana
yang didakwakan atau rumusan dakwaan tidak merinci secara jelas
In
A
bagaimana tindak pidana dilakukan oleh Terdakwa atau dakwaan tidak
mencantumkan secara jelas waktu dan tempat tindak pidana dilakukan“ (M.
ah
lik
1988; hal.433-434);
DR. A. Hamzah, SH, menyatakan bahwa penafsiran suatu perumusan
am
ub
dakwaan secara jelas adalah relatif, hendaknya ukuran konkrit yaitu apakah
keadaan itu menunjukkan Terdakwa dirugikan atau tidak. Jika Terdakwa
ep
telah mengetahui dan mengerti untuk apa dan apa sebab ia didakwa, maka
k
si
Rakernas Mahkamah Agung RI dengan Ketua Pengadilan Tinggi seluruh
Indonesia tahun 1986, Mahkamah Agung memberi petunjuk sebagai berikut
ne
ng
:
Maksud Pasal 143 ayat (2) KUHAP dengan kalimat “uraian secara cermat,
do
gu
jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan“ adalah bahwa
dalam surat dakwaan itu harus disebut apa yang sesungguhnya dilakukan
oleh Terdakwa yang memenuhi unsur delik yang didakwakan, sehingga
In
A
lik
ub
ke-1 KUHPidana;
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kedua bentuk tersebut telah dicampur adukkan dan dirumuskan menjadi
R
satu dakwaan, padahal masing-masing bentuk mempunyai ciri dan
si
persyaratan yuridis berbeda satu sama lain;
ne
ng
Putusan Mahkamah Agung RI No.836 K/Pid/1983 tanggal 22 Nopember
1994, menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum menjadi batal demi
hukum karena dalam surat dakwaan tidak disebutkan dan diuraikan
do
gu maksud dari Terdakwa mengucapkan kata-kata tersebut;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca secara teliti dan
In
A
seksama surat dakwaan Penuntut Umum, dakwaan Penuntut Umum tersebut
telah memuat tanggal surat dakwaan yaitu tertanggal 10 Februari 2020, ditanda
ah
tangani oleh Penuntut Umum yaitu Victor Purba, S.H., serta memuat nama
lik
lengkap Terdakwa yaitu Esterlan Br Sihombing, tempat lahir : Samosir, Umur :
80 Tahun, Tanggal lahir : 10 Februari 1940, Jenis Kelamin : Perempuan,
am
ub
Kebangsaan : Indonesia, Tempat Tinggal : Huta III Simangonai Nagori Jawa
Baru Kecamatan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun, Agama : Kristen, dan
ep
pekerjaan Terdakwa yaitu Bertani, sehingga menurut hemat Majelis Hakim telah
k
memenuhi syarat formil sebagaimana dimaksudkan Pasal 143 ayat (2) huruf a);
ah
si
seksama surat dakwaan Penuntut Umum, dakwaan Penuntut Umum tersebut
telah diuraikan secara cermat, yaitu telah dicantumkannya seluruh unsur
ne
ng
do
gu
Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana, dan dakwaan Penuntut Umum telah jelas,
terang dan dapat dengan mudah dimengerti, karena Penuntut Umum telah
memformulasikan atau memadukan semua fakta perbuatan yang mendukung
In
A
tiap-tiap rumusan unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa,
demikian juga uraian perbuatan materiel (materiele handeling) yang mendukung
ah
lik
rumusan unsur dari setiap tindak pidana yang didakwakan telah dirumuskan
secara sistimatik dan kronologis sebagaimana dakwaan Penuntut Umum, hal ini
m
ub
telah menandai bahwa surat dakwaan telah cermat, jelas, lengkap dan
tergambar tentang :
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan di atas,
R
Majelis Hakim berpendapat Surat dakwaan Penuntut Umum telah menguraikan
si
secara cermat dan lengkap mengenai elemen-elemen tindak pidana yang
ne
ng
didakwakan, dan termasuk menguraikan bagaimana tindak pidana yang
didakwakan dilakukan dan telah pula menyebutkan waktu (tempus delicti) dan
tempat tindak pidana itu dilakukan (locus delicti), serta akibat dari perbuatan
do
gu Terdakwa tersebut dan dengan dakwaan Penuntut Umum tersebut Terdakwa
tidak akan dirugikan dalam melakukan pembelaan dirinya;
In
A
Ad.2. Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bukan merupakan tindak
pidana akan tetapi merupakan ruang lingkup dalam bidang hukum
ah
perdata;
lik
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam berkas perkara Penuntut Umum
mengajukan alat bukti berupa surat sehubungan dengan bukti kepemilikan yang
am
ub
dimiliki Saksi Korban Edy Ronald Simbolon, S.E., terhadap buah kelapa sawit
dalam perkara ini yang berada di perladangan di Huta III Simanginai Nagori
ep
Jawa Baru Kecamaan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun yaitu :
k
si
2. Fotocopy Tanda Terima/Surat Pernyataan tanggal 22 November 2018
dan tanggal 13 Oktober 2018 antara Rotua Simbolon sebagai Pihak
ne
ng
Pertama (I) dengan Edy Ronald Simbolon sebagai Pihak Kedua (II);
3. Fotocopy Salinan Akta Pencabutan Surat Kuasa Nomor : 14 tanggal 27
do
gu
lik
2018;
7. Fotocopy Foto Lokasi perladangan sawit di Huta III Simanginai Nagori
m
ub
dengan bukti kepemilikan yang dimiliki Terdakwa terhadap buah kelapa sawit
ah
dalam perkara ini yang berada di perladangan di Huta III Simanginai Nagori
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Fotocopy Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/423/JB/2012 tanggal 14-
R
08-2012 yang ditandatangani Pangulu Jawa Baru Kecamatan Hutabayu
si
Raja Negori Jawa Baru;
ne
ng
2. Fotocopy Surat Penyerahan Ganti rugi Sebidang Tanah tanggal 10-4-
1994;
3. Fotocopy Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah atas nama
do
gu Esterlan Hombing;
4. Fotocopy Surat Pernyataan Esterlan Sihombing tanggal 14 Agustus
In
A
2012;
5. Fotocopy Berita Acara Peninjauan/Pengukuran Tanah tanggal 04
ah
Agustus 2012;
lik
6. Fotocopy Surat dari Esterlan Sihombing kepada Pangulu Nagori Jawa
Baru tanggal 06 Agustus 2012;
am
ub
7. Fotocopy Surat Keterangan Nomor : 592.11/425/JB/2012 tanggal 14-08-
2012 yang ditandatangani Pangulu Jawa Baru Kecamatan Hutabayu Raja
ep
Negori Jawa Baru;
k
si
9. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi Dan
Bangunan Tahun 2002 dan Tahun 2019;
ne
ng
do
gu
Baru;
13. Fotocopy Surat Pernyataan tanggal 21 Oktober 2019 yang
ah
lik
ub
Simbolon, S.E., mengakui kalau buah kelapa sawit dalam perkara ini yang
ah
Ronald Simbolon, S.E., dan Terdakwa sehubungan dengan buah kelapa sawit
M
ng
dalam perkara ini yang berada di perladangan di Huta III Simanginai Nagori
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jawa Baru Kecamaan Hutabayuraja Kabupaten Simalungun adalah diakui milik
R
Terdakwa;
si
Menimbang, bahwa setelah Hakim membaca dan mencermati alat bukti
ne
ng
surat milik Saksi Korban Edy Ronald Simbolon, S.E., dihubungkan dengan alat
bukti surat milik Terdakwa menurut hemat Majelis Hakim permasalahan antara
Saksi Korban Edy Ronald Simbolon, S.E., dengan Terdakwa adalah mengenai
do
gu sengketa kepemilikan yang berada dalam lingkup Hukum Perdata yang
merupakan kewenangan Pengadilan Negeri, oleh karena itu harus diputus
In
A
terlebih dahulu menurut hukum perdata untuk mengetahui siapa pemiliknya
yang sah, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat perbuatan Terdakwa
ah
lik
Perbuatan Perdata, hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor : 449 K/Pid/2001 tanggal 17 Mei 2001;
am
ub
Menimbang, bahwa telah menjadi Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung
Republik Indonesia bahwa mengenai sengketa kepemilikan adalah merupakan
ep
sengketa perdata yang harus diputus terlebih dahulu menurut hukum perdata
k
si
keberatan Terdakwa/Penasihat Hukum Terdakwa sehubungan dengan
Perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa bukan merupakan tindak pidana akan
ne
ng
do
gu
lik
undang RI Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
perundang-undangan lain yang bersangkutan;
m
ub
MENGADILI :
Menerima eksepsi Terdakwa dan atau Penasihat Hukum Terdakwa;
ka
ng
April 2020, oleh kami, Roziyanti, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mince Setiawaty
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ginting, S.H., M.Kn., dan Aries Kata Ginting, S.H., masing-masing sebagai
R
Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari
si
Senin tanggal 13 April 2020 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
ne
ng
Anggota tersebut, dibantu oleh Paringatan Saragih, S.H., Panitera Pengganti
pada Pengadilan Negeri Simalungun, serta dihadiri oleh Victor Purba, S.H.,
Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;
do
gu
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,
In
A
Mince Setiawaty Ginting, S.H., M.Kn. Roziyanti, S.H.
ah
lik
Aries Kata Ginting, S.H.
Panitera Pengganti,
am
ub
Paringatan Saragih, S.H.
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20