u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dengan acara
ne
ng
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sela sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:
do
gu 1. Nama lengkap : Siti Nurbaya Binti Zulham;
2. Tempat lahir : Klambir;
3. Umur/Tanggal lahir : 29 tahun/3 Februari 1991;
4. Jenis kelamin : Perempuan;
In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Lorong Nangka Desa Kampung Baru
Kec. Baiturrahman Kota Banda Aceh/Desa Punge
ah
lik
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga;
Terdakwa Siti Nurbaya Binti Zulham ditahan oleh:
am
ub
1. Penyidik tidak diahan;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Januari 2020 sampai dengan tanggal 12 Februari
2020 (tahanan kota);
ep
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan tanggal 10
k
si
Negeri sejak tanggal 11 April 2020 sampai dengan tanggal 9 Juni 2020 (tahanan
rutan);
ne
ng
5. Pengalihan penahanan menjadi tahanan kota terhitung sejak tanggal 7 April 2020;
Terdakwa dipersidangan semula didampingi oleh Muharramsyah, S.H.,M.H,
Advokat & Konsultan Hukum, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Maret
do
gu
Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 30 Maret 2020;
ah
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ia terdakwa SITI NURBAYA BINTI ZULHAM bersama dengan saksi
R
JAFARUDDIN BIN MUHAMMAD ALI (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
si
terpisah), pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-
ne
ng
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol
Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya oleh
karena domisili sebahagian besar saksi berada di Banda Aceh maka yang berwenang
In
A
untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, yang melakukan perkawinan sedang
diketahuinya bahwa perkawinan yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya
ah
untuk kawin lagi, adapun rangkaian perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan
lik
cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa pada hari dan tanggal sudah tidak dapat diingat lagi bulan Desember
am
ub
tahun 2019 saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin mengetahui saksi Jafaruddin
Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
ep
sudah menikah lagi dan mempunyai anak dengan terdakwa yang diketahui saksi
k
Rini Andriani Binti Nurdin yang merupakan adik kandung saksi (korban), kemudian
ah
saksi (korban) menanyakan kepada saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
R
si
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) akan tetapi saksi Jafaruddin
Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) tidak
ne
ng
mengakuinya lalu diam diam saksi (korban) melihat percakapan antara saksi
Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
do
gu
terpisah) dan temanya yang isinya ”kenapa abg sudah tidak sama lagi dengan
Jenny (terdakwa) lalu dijawab oleh saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) ”tidak mungkin lagi karena
In
A
saya sudah punya istri, tapi saya kasihan juga melihat dia” setelah itu saksi (korban)
menjadi semakin curiga dan mencari kebenaranya;
ah
lik
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 07 Desember 2018 saksi (korban) Dina
Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara terdakwa dan saksi
m
ub
Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
terpisah) yang isinya ”kenapa abg tidak pulang kerumah” lalu saksi Jafaruddin Bin
ka
Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
ep
menjawab ”tidak jadi saya pulang kerumah” setelah itu saksi (korban) menanyakan
ah
kepada saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
R
berkas perkara terpisah) ada hubungan apa antara terdakwa dan saksi Jafaruddin
es
Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
M
ng
kemudian saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkas perkara terpisah) merampas Handphone yang dipegang saksi (korban) dan
R
terjadi pertengkaran keduanya lalu saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
si
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) meninggalkan rumah;
ne
ng
- Bahwa pada bulan Januari 2019 saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) mengatakan kepada saksi
(korban) bahwa saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili
do
gu dalam berkas perkara terpisah) sudah menikah dengan terdakwa di Kota Medan
secara diam diam dan memalsukan pekerjaan status saksi Jafaruddin Bin
In
A
Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) menjadi
wiraswasta didalam Akta Nikahnya dan terdakwa mengetahui bahwa saksi
ah
Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
lik
terpisah) sudah menikah dan mempunyai anak, lalu terdakwa tinggal bersama
dengan saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
am
ub
berkas perkara terpisah) dirumah yang disewa Desa Punge Blang Cut Kec Jaya
baru Kota Banda Aceh dari saksi Erfiana Binti M. Hasan Budiman;
ep
- Bahwa saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap yang merupakan
k
Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Barus Jahe Kab. Karo Sumatera Utara
ah
si
Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah), sdr.
Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan berkas untuk
ne
ng
dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada sdr. Bachtiar Jdafar sehingga
dikeluarkan akta nikah;
do
gu
lik
ub
tinggal, tidak dapat menentukan lecus tempusnya, akan tetapi yang dapat
ka
Pengadilan Negeri Banda Aceh, sedangkan Pasal yang didakwakan adalah Pasal
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
279 Ayat (1) ke-1 KUHPidana artinya Pasal Penghalang Kawin lagi tentunya yang
R
menjadi lecus tempusnya dimana waktu dan tempat Terdakwa kawin lagi bukan
si
dimana waktu dan tempat melihat Percakapannya/percakapan/tinggal, dalil
ne
ng
dakwaan keterangan Saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap Kepala
KUA Kecamatan Barus Jahe Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara tentunya yang
diuraikan dalam surat dakwaan pertama, Kelengkapan syarat-syarat terdakwa
do
gu kawin lagi dari KUA yang bersangkutan, Kedua Salinan Buku Nikah dari KUA
yang bersangkutan, Ketiga Nomor Buku Nikah dari KUA yang bersangkutan dan
In
A
Keempat saksi-saksi yang menikahkan yang harus didalilkan dalam surat
dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum bukan mendalilkan waktu dan tempat
ah
lik
merupakan tindak pidana, seharusnya Kapan dilakukan terdakwa kawin lagi,
tanggal dan tahun terdakwa kawin lagi dan menurut dalil dakwaan perbuatan
am
ub
pidananya di Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara sehingga yang berwenang
mengadili perkara ini adalah Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara
ep
Bukan Kewenangan Pengadilan Negeri Banda Aceh, sehingga beralasan hukum
k
Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak
ah
si
Kemudian Apabila dalam Surat dakwaan menyatakan bahwa yang menikahkan
terdakwa dalah Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan
ne
ng
berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada Sdr. Bachtiar
Jafar sehingga dikeluarkan buku nikah adalah dalil yang tidak logis, Kan tidak
do
gu
tidak logis, nikah tersebut tidak sah kalau hanya ada orang yang menikahkan,
Nikah wajib sekurang-kurangnya mempunyai 2 (dua) orang saksi, apabila
ah
lik
dihubungkan waktu dan tempat terjadinya penghalang kawin lagi, waktu dan
tempat yang dihitung terjadinya pidana adalah waktu dan tempat terdakwa kawin
m
ub
Bahwa dalil dakwaan jaksa penuntut umum Prematur karena tidak menyebutkan
R
sangat menentukan yang merupakan tanggal terjadi tindak pidana artinya dalam
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terjadinya tindak pidana tersebut (waktu terjadinya tindak pidana) apabila didalam
R
dakwaan tidak dapat menentukan waktu dan tempat terjadinya tindak pidana
si
tersebut maka sudah sepatutnya Dakwaan Dapat Dinyatakan Batal Demi Hukum;
ne
ng
3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas;
Bahwa surat dakwaan menguraikan dalil dakwaannya yang menyebutkan bahwa
waktu setidak-tidaknya dalam bulan Desember 2018 dihubungkan dengan dalil
do
gu dakwaan terdakwa meninggalkan rumah adalah waktu yang tidak jelas karena
kalau terdakwa tidak pulang kerumah mana mungkin Dina Andriana melahirkan
In
A
anak terdakwa yang bernama jihan yang kurang lebih baru 8 (delapan) bulan
(lahir tanggal 1 Juli 2019) dan Dina Andriana sempat hamil lagi baru-baru ini
ah
namun digugurkan oleh Dina Andriana istilahnya LP jalan terus, Anak Punya terus
lik
dengan Dina Andriana;
Bahwa didalam dalil surat dakwaan sangat kontradiktif antara titik satu dengan titik
am
ub
tiga dalil dakwaan, titik satu terdakwa tidak mengakuinya sedangkan pada titik tiga
dalil dakwaan seolah-olah terdakwa mengatakan kepada saksi korban, menikah
ep
dengan siti nurbaya dalil tersebut terlalu mengada-ngada terlihat dengan jelas
k
dakwaan tidak rinci dan berbelit-belit tidak singkron antara uraian yang satu
ah
dengan uraian yang lainnya, sehingga sudah selayaknya bagi Majelis Hakim
R
si
untuk menyatakan dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas dan menyatakan
dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;
ne
ng
do
gu
titik satu sampai titik tiga karena dalil yang diuraikan percakapan, tinggal,
sedangkan percakapan, tinggal bukan merupakan perbuatan pidana sedangkan
titik empat tidak menyebutkan tanggal dan tahun yang jelas atau tempat yang
In
A
jelas dimana terdakwa nikah lagi karena nikah lagi tersebut yang menjadi
penghalang kawin bukan percakapan dan tingal yang jadi penghalang kawin,
ah
lik
ub
dapat diterima;
5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;
ka
Bahwa dakwaan jaksa penuntut umum tidak lengkap karena tidak dengan
ep
lengkap menguraikan:
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5) Bagaimana tindak pidana tersebut dilakukan;
R
6) Akibat apa yang ditimbulkan tindak pidana tersebut;
si
7) Apakah yang mendorong terdakwa melakukan tindak pidana
ne
ng
tersebut;
8) Ketentuan-ketentuan pidana yang diterapkan;
Sehingga dakwaan Jaksa penuntut umum tidak memenuhi syarat karena surat
do
gu dakwaan tersebut tidak memberi gambaran secara bulat dan utuh tentang hal
tersebut di atas dan bertentangan dengan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,
In
A
artinya dakwaan tersebut tidak teliti dalam menyusun dakwaan, tidak jelas dan tidak
lengkap dakwaan jaksa penuntut umum dan juga bertentangan dengan Surat
ah
lik
Pembuatan surat dakwaan;
Berdasarkan Nota Keberatan (Eksepsi) tersebut di atas, Kami Memohan agar Majelis
am
ub
Hakim berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili
ep
Perkara ini;
k
si
3. Menyatakan Surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas, tidak cermat
serta tidak lengkap dan Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal
ne
ng
Demi Hukum;
Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
do
gu
tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapat tertanggal 16 April 2020 yang
pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi dasar penuntut umum untuk membuat suatu surat
In
A
dakwaan agar tidak batal demi hukum diatur dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP
yang menyebutkan bahwa surat dakwaan itu harus diberi tanggal dan ditanda
ah
lik
tangani serta berisi Identitas dan uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat
tindak pidana itu dilakukan sehingga kami tidak sependapat jika sdr. Penasehat
m
ub
Hukum menyatakan bahwa dakwaan kami tidak jelas, cermat dan tidak lengkap
ka
karena surat dakwaan yang kami buat sudah berisikan Identitas terdakwa serta
ep
memuat waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan serta dengan memberi
tanggal dan tanda tangan agar surat dakwaan tersebut tidak batal demi hukum;
ah
es
Negeri Banda Aceh tidak berwenang mengadili perkaranya, hal ini juga kami tidak
M
sependapat dengan sdr Penasehat Hukum dimana Pengadilan Negeri Banda Aceh
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berwenang mengadili perkaranya berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP dijelaskan
R
“Pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal,
si
berdiam terakhir ditempat ia diketemukan atau ditahan hanya berwenang mengadili
ne
ng
perkara terdakwa tersebut, apabila tempa kediaman sebagian besar saksi yang
dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat
kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya tindak pidana itu
do
gu dilakukan’;
3. Tentang dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah dakwaan yang kabur atau
tidak jelas;
In
A
- Untuk hal ini kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak akan menanggapi
sebagaimana eksepsi Penasihat Hukum karena sudah masuk dalam ruang
ah
lik
lingkup pokok perkara;
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
sampai pada kesimpulan sebagai berikut :
am
ub
1. Surat dakwaan dalam perkara ini sudah disusun secara cermat, jelas dan
lengkap, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yakni berdasarkan Pasal
143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP;
ep
k
R
Jaksa Penuntut Umum dengan ini memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan
si
mengadili perkara ini menetapkan hal-hal sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
tangkisan yang tidak mengenai atau tidak ditujukan terhadap materi pokok surat
es
dakwaan tetapi tangkisan yang ditujukan terhadap cacat formal yang melekat pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tujuan utama guna menghindarkan diadakannya pemeriksaan dan putusan
R
akhir dari pokok perkaranya;
si
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan keberatan Penasihat Hukum
ne
ng
Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, perlu dipertimbangkan pula tentang ketentuan
dan ruang lingkup keberatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) UU
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
do
gu yang menyatakan:
“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa
In
A
Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima,
atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada
ah
lik
keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”;
Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, dapat
am
ub
disimpulkan bahwa yang menjadi ruang lingkup keberatan adalah sebagai berikut:
1. Pengadilan tidak berwenang mengadili;
ep
2. Dakwaan tidak dapat diterima;
k
Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP baik
R
si
Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa hanya dimungkinkan mengajukan
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa Pengadilan tidak
ne
ng
berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
dakwaan harus dibatalkan sebagaimana tersebut diatas, akan tetapi dalam hal
do
gu
disimpulkan menurut pendapat para doktrin (seperti M.H. Tirtaamidjaja, S.M. Amin,
dan M. Yahya Harahap) dapat dikabulkan karena faktor-faktor:
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selanjutnya mengenai Keberatan (eksepsi) mengenai surat dakwaan harus dibatalkan
R
apabila tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP, yakni Penuntut Umum
si
membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi:
ne
ng
- Nama lengkap, tempat lahir, umur, atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa (syarat formil);
- Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
do
gu didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan
(syarat materiil);
In
A
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang telah dikemukakan
diatas serta memperhatikan pendapat Penuntut Umum, maka keberatan-keberatan
ah
lik
berikut:
Menimbang, bahwa mengenai keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
am
ub
angka 1 mengenai Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini dengan
alasan yang berwenangan adalah Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara,
sedangkan Penuntut Umum dengan alasan berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP
ep
k
tersebut, namun demikian Majelis Hakim berpendapat terlepas dari alasan yang
R
si
dikemukanan Penasihat Hukum Terdakwa atau Penuntut Umum, Majelis Hakim
hanya mendasarkan pada surat dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum No.
ne
ng
do
Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau
gu
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya” maka
In
A
dengan disebutkan dengan jelas tempat tindak pidana tersebut terlepas benar
tidaknya tempat tersebut, Majelis berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh
ah
lik
ub
mengenai surat dakwaan prematur karena tidak menyebutkan waktu dan tempat
terjadinya tindak pidana, Majelis Hakim berpendapat setelah memperhatikan dari surat
ka
ep
dakwaan Penuntut Umum tersebut, didalam surat dakwaan tersebut telah tercantum
waktu dan tempat terjadinya tindak pidana, dimana disebutkan “......... pada tanggal
ah
dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
R
dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman
es
M
Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada
ng
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”, oleh karenanya dengan
R
disebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan maka dakwaan tersebut
si
tidaklah prematur, sehingga oleh karenanya keberaratan/eksepsi Penasihat Hukum
ne
ng
Terdakwa mengenai hal tersebut haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai keberatan/eksepsi Penasihat
Hukum angka 3, 4, 5 mengenai surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas,
do
gu tidak cermat dan tidak lengkap;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP
disebutkan surat dakwaan harus memenuhi syarat formal adalah:
In
A
1. diberi tanggal dan ditanda tangani oleh penuntut umum;
2. berisi identitas terdakwa, yaitu nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal
ah
lik
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekejaan terdakwa;
Menimbang bahwa setelah meneliti surat dakwaan Penuntut Umum No. REG.
am
ub
PERK : PDM-09/Bna/01/2020 tanggal 19 Nopember 2019 yang ditanda tangani oleh
RICKY FEBRIANDI, S.H dan DIKHA SAVANA, S.H, dimana surat dakwaan Penuntut
Umum tersebut telah memuat identitas lengkap Terdakwa yang meliputi nama
ep
k
lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat
ah
tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa sehingga surat dakwaan Penuntut Umum
R
si
telah memenuhi syarat formal tersebut;
Menimbang bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf b
ne
ng
do
gu
yang dilakukan;
Menimbang, bahwa sedangkan berdasarkan Pasal 143 ayat (3) KUHAP
disebutkan “Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
In
A
lik
tindak pidana dilakukan, telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.....pada tanggal
dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
m
ub
dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman
Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada
ka
suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
ep
tanggal 19 Nopember 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai surat dakwaan yang
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana syarat materil yang dikehendaki Pasal 143
R
ayat (2) huruf b KUHAP ?;
si
Menimbang, bahwa Undang-undang tidak menjelaskan pengertian kata
ne
ng
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP tersebut. Namun berdasarkan praktek peradilan dan yurisprudensi serta
pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian-pengertian tersebut adalah
do
gu sebagai berikut:
1. Cermat yaitu didasarkan pada ketentuan hukum terkait, tanpa adanya
In
A
kekurangan atau kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum
atau dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima;
ah
2. Jelas yaitu berisi uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara
lik
menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta perbuatan Terdakwa dengan
unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, sehingga Terdakwa yang mendengar
am
ub
atau membacanya akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang siapa yang
melakukan tindak pidana dan tindak pidana apa yang dilakukan, serta kapan dan
ep
dimana tindak pidana tersebut dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan
k
komponen tersebut disusun secara sistematis dan kronologis dengan bahasa yang
R
si
sederhana;
3. Lengkap yaitu memuat uraian yang bulat dan utuh yang mampu
ne
ng
do
gu
lik
Umum dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 279 Ayat (1) ke-2 KUHP yaitu
melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa perkawinan yang telah ada
m
ub
disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.......pada tanggal dan hari yang sudah tidak
ep
dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember
ah
tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec.
R
Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
es
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
M
ng
memeriksa dan mengadilinya”, namun menurut Majelis Hakim didalam uraian dari
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dakwaan tersebut tidak menemukan disebutkannya tanggal dan tempat tindak pidana
R
tersebut dilakukan dengan kata lain tidak disebutkan tanggal dan tempat perkawinan
si
Terdakwa dilaksanakan, dan Penuntut Umum didalam uraiannya hanya menyebutkan
ne
ng
tanggal saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara
terdakwa dan saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali yaitu tanggal 07 Desember 2018,
demikian pula disebutkan pada bulan Januari 2019 saksi Jafaruddin Bin Muhammad
do
gu Ali mengatakan kepada saksi (korban) bahwa saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali
sudah menikah dengan terdakwa di Kota Medan secara diam diam dan memalsukan
In
A
pekerjaan status saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali menjadi wiraswasta didalam
Akta Nikahnya;
ah
lik
pidana dilakukan didalam uraian tindak pidana yang dilakukan Terdakwa didalam surat
dakwaan tersebut menjadikan uraian didalam surat dakwaan tersebut menjadi
am
ub
dakwan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap, sehingga oleh karenanya
surat dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak memenuhi syarat materil sebagaimana
ep
ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP;
k
si
Penuntut Umum tidak jelas, tidak cermat serta tidak lengkap haruslah dinyatakan
diterima;
ne
ng
do
gu
Memperhatikan Pasal 143 ayat (2), (3) Jo. Pasal 156 ayat (1), (2) Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
ah
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
R
Pengadilan Negeri Banda Aceh, pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020, oleh kami,
si
Bakhtiar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Rahmawati, S.H., Nendi Rusnendi, S.H.,
ne
ng
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2020, oleh Hakim Ketua dengan didampingi
para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Aslida., Panitera Pengganti pada
do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh, serta dihadiri oleh Yudha Utama Putra, S.H, Penuntut
Umum dan Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukumnya.
In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah
lik
Rahmawati, S.H. Bakhtiar, S.H., M.H
am
ub
Panitera Pengganti,
ep
Aslida.
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13