Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dengan acara

ne
ng
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sela sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:

do
gu 1. Nama lengkap : Siti Nurbaya Binti Zulham;
2. Tempat lahir : Klambir;
3. Umur/Tanggal lahir : 29 tahun/3 Februari 1991;
4. Jenis kelamin : Perempuan;

In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Lorong Nangka Desa Kampung Baru
Kec. Baiturrahman Kota Banda Aceh/Desa Punge
ah

Blang Cut Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh;

lik
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga;
Terdakwa Siti Nurbaya Binti Zulham ditahan oleh:
am

ub
1. Penyidik tidak diahan;
2. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Januari 2020 sampai dengan tanggal 12 Februari
2020 (tahanan kota);
ep
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan tanggal 10
k

April 2020 (tahanan rutan);


ah

4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Wakil Ketua Pengadilan


R

si
Negeri sejak tanggal 11 April 2020 sampai dengan tanggal 9 Juni 2020 (tahanan
rutan);

ne
ng

5. Pengalihan penahanan menjadi tahanan kota terhitung sejak tanggal 7 April 2020;
Terdakwa dipersidangan semula didampingi oleh Muharramsyah, S.H.,M.H,
Advokat & Konsultan Hukum, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Maret

do
gu

2020, selanjutnya didampingi oleh Muharramsyah, S.H.,M.H dan Teuku Yusrizal,


S.H.,M.H, Advokat pada Kantor MUHARRAM & PARTNERS yang beralamat di Lr.
Seulanga No. 06 Komplek Perumnas, Dusun Mekar, Gampong Lhok Keutapang,
In
A

Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 30 Maret 2020;
ah

lik

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor 105/Pid.B/2020/PN
m

ub

Bna tanggal 12 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;


- Penetapan Majelis Hakim Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna tanggal 12 Maret
ka

2020 tentang penetapan hari sidang;


ep

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;
Setelah mendengar pembacaan keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum
ah

Terdakwa dan pendapat dari Penuntut Umum;


R

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum


es
M

didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


ng

on

Halaman 1 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa SITI NURBAYA BINTI ZULHAM bersama dengan saksi

R
JAFARUDDIN BIN MUHAMMAD ALI (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara

si
terpisah), pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-

ne
ng
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol
Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum

do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya oleh
karena domisili sebahagian besar saksi berada di Banda Aceh maka yang berwenang

In
A
untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, yang melakukan perkawinan sedang
diketahuinya bahwa perkawinan yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya
ah

untuk kawin lagi, adapun rangkaian perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan

lik
cara-cara sebagai berikut:
- Bahwa pada hari dan tanggal sudah tidak dapat diingat lagi bulan Desember
am

ub
tahun 2019 saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin mengetahui saksi Jafaruddin
Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
ep
sudah menikah lagi dan mempunyai anak dengan terdakwa yang diketahui saksi
k

Rini Andriani Binti Nurdin yang merupakan adik kandung saksi (korban), kemudian
ah

saksi (korban) menanyakan kepada saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
R

si
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) akan tetapi saksi Jafaruddin
Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) tidak

ne
ng

mengakuinya lalu diam diam saksi (korban) melihat percakapan antara saksi
Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara

do
gu

terpisah) dan temanya yang isinya ”kenapa abg sudah tidak sama lagi dengan
Jenny (terdakwa) lalu dijawab oleh saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) ”tidak mungkin lagi karena
In
A

saya sudah punya istri, tapi saya kasihan juga melihat dia” setelah itu saksi (korban)
menjadi semakin curiga dan mencari kebenaranya;
ah

lik

- Bahwa pada hari Jumat tanggal 07 Desember 2018 saksi (korban) Dina
Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara terdakwa dan saksi
m

ub

Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
terpisah) yang isinya ”kenapa abg tidak pulang kerumah” lalu saksi Jafaruddin Bin
ka

Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
ep

menjawab ”tidak jadi saya pulang kerumah” setelah itu saksi (korban) menanyakan
ah

kepada saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
R

berkas perkara terpisah) ada hubungan apa antara terdakwa dan saksi Jafaruddin
es

Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah)
M

ng

kemudian saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
on

Halaman 2 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkas perkara terpisah) merampas Handphone yang dipegang saksi (korban) dan

R
terjadi pertengkaran keduanya lalu saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang

si
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) meninggalkan rumah;

ne
ng
- Bahwa pada bulan Januari 2019 saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang
diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) mengatakan kepada saksi
(korban) bahwa saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili

do
gu dalam berkas perkara terpisah) sudah menikah dengan terdakwa di Kota Medan
secara diam diam dan memalsukan pekerjaan status saksi Jafaruddin Bin

In
A
Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) menjadi
wiraswasta didalam Akta Nikahnya dan terdakwa mengetahui bahwa saksi
ah

Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara

lik
terpisah) sudah menikah dan mempunyai anak, lalu terdakwa tinggal bersama
dengan saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam
am

ub
berkas perkara terpisah) dirumah yang disewa Desa Punge Blang Cut Kec Jaya
baru Kota Banda Aceh dari saksi Erfiana Binti M. Hasan Budiman;
ep
- Bahwa saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap yang merupakan
k

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Barus Jahe Kab. Karo Sumatera Utara
ah

menerangkan bahwa yang menikahkan terdakwa dan saksi Jafaruddin Bin


R

si
Muhammad Ali (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah), sdr.
Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan berkas untuk

ne
ng

dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada sdr. Bachtiar Jdafar sehingga
dikeluarkan akta nikah;

do
gu

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai Pasal


279 Ayat (1) ke-2 KUHPidana;
Menimbang, bahwa atas dakwaan dari Penuntut Umum tersebut Penasihat
In
A

Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan/eksepsi tertanggal 9 April 2020


sebagai berikut:
ah

lik

1. Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;


Bahwa setelah membaca dan meneliti dengan seksama surat dakwaan yang
diajukan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, dalam dalil dakwaan Percakapan dan
m

ub

tinggal, tidak dapat menentukan lecus tempusnya, akan tetapi yang dapat
ka

menuntukan lecus tempusnya dimana Perbuatan pidana itu dilakukan dalam


ep

surat dakwaan menggambarkan bahwa percakapan, tinggal dibanda aceh akan


tetapi perbuatan pidana dilakukan di Kabupaten Karo Sumatra Utara artinya
ah

Pengadilan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini adalah


es

Kewenangan Pengadilan Negeri Karo Sumatra Utara, Bukan Kewenangan


M

Pengadilan Negeri Banda Aceh, sedangkan Pasal yang didakwakan adalah Pasal
ng

on

Halaman 3 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
279 Ayat (1) ke-1 KUHPidana artinya Pasal Penghalang Kawin lagi tentunya yang

R
menjadi lecus tempusnya dimana waktu dan tempat Terdakwa kawin lagi bukan

si
dimana waktu dan tempat melihat Percakapannya/percakapan/tinggal, dalil

ne
ng
dakwaan keterangan Saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap Kepala
KUA Kecamatan Barus Jahe Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara tentunya yang
diuraikan dalam surat dakwaan pertama, Kelengkapan syarat-syarat terdakwa

do
gu kawin lagi dari KUA yang bersangkutan, Kedua Salinan Buku Nikah dari KUA
yang bersangkutan, Ketiga Nomor Buku Nikah dari KUA yang bersangkutan dan

In
A
Keempat saksi-saksi yang menikahkan yang harus didalilkan dalam surat
dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum bukan mendalilkan waktu dan tempat
ah

percakapan/tinggal karena waktu dan tempat percakapan/tinggal bukan

lik
merupakan tindak pidana, seharusnya Kapan dilakukan terdakwa kawin lagi,
tanggal dan tahun terdakwa kawin lagi dan menurut dalil dakwaan perbuatan
am

ub
pidananya di Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara sehingga yang berwenang
mengadili perkara ini adalah Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara
ep
Bukan Kewenangan Pengadilan Negeri Banda Aceh, sehingga beralasan hukum
k

Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak
ah

Berwenang Mengadili Perkara ini;


R

si
Kemudian Apabila dalam Surat dakwaan menyatakan bahwa yang menikahkan
terdakwa dalah Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan

ne
ng

berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada Sdr. Bachtiar
Jafar sehingga dikeluarkan buku nikah adalah dalil yang tidak logis, Kan tidak

do
gu

mungkin karena Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) berkas


kelengkapan tersebut dibawa kedalam kubur, Kelengkapan berkas tidak ada
mana mungkin dikeluarkan buku nikah dalil dakwaan Sdr. Jaksa penuntut umum
In
A

tidak logis, nikah tersebut tidak sah kalau hanya ada orang yang menikahkan,
Nikah wajib sekurang-kurangnya mempunyai 2 (dua) orang saksi, apabila
ah

lik

dihubungkan waktu dan tempat terjadinya penghalang kawin lagi, waktu dan
tempat yang dihitung terjadinya pidana adalah waktu dan tempat terdakwa kawin
m

ub

lagi bukan dihitung waktu dan tempat percakapan/tinggal, sehingga beralasan


hukum Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh
ka

Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;


ep

2. Surat Dakwaan Prematur;


ah

Bahwa dalil dakwaan jaksa penuntut umum Prematur karena tidak menyebutkan
R

tanggal berapa Terdakwa menikah dengan terdakwa karena tanggal tersebut


es

sangat menentukan yang merupakan tanggal terjadi tindak pidana artinya dalam
M

ng

dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat menentukan tanggal berapa


on

Halaman 4 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terjadinya tindak pidana tersebut (waktu terjadinya tindak pidana) apabila didalam

R
dakwaan tidak dapat menentukan waktu dan tempat terjadinya tindak pidana

si
tersebut maka sudah sepatutnya Dakwaan Dapat Dinyatakan Batal Demi Hukum;

ne
ng
3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas;
Bahwa surat dakwaan menguraikan dalil dakwaannya yang menyebutkan bahwa
waktu setidak-tidaknya dalam bulan Desember 2018 dihubungkan dengan dalil

do
gu dakwaan terdakwa meninggalkan rumah adalah waktu yang tidak jelas karena
kalau terdakwa tidak pulang kerumah mana mungkin Dina Andriana melahirkan

In
A
anak terdakwa yang bernama jihan yang kurang lebih baru 8 (delapan) bulan
(lahir tanggal 1 Juli 2019) dan Dina Andriana sempat hamil lagi baru-baru ini
ah

namun digugurkan oleh Dina Andriana istilahnya LP jalan terus, Anak Punya terus

lik
dengan Dina Andriana;
Bahwa didalam dalil surat dakwaan sangat kontradiktif antara titik satu dengan titik
am

ub
tiga dalil dakwaan, titik satu terdakwa tidak mengakuinya sedangkan pada titik tiga
dalil dakwaan seolah-olah terdakwa mengatakan kepada saksi korban, menikah
ep
dengan siti nurbaya dalil tersebut terlalu mengada-ngada terlihat dengan jelas
k

dakwaan tidak rinci dan berbelit-belit tidak singkron antara uraian yang satu
ah

dengan uraian yang lainnya, sehingga sudah selayaknya bagi Majelis Hakim
R

si
untuk menyatakan dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas dan menyatakan
dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;

ne
ng

4. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat;


Bahwa surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak cermat mulai dari

do
gu

titik satu sampai titik tiga karena dalil yang diuraikan percakapan, tinggal,
sedangkan percakapan, tinggal bukan merupakan perbuatan pidana sedangkan
titik empat tidak menyebutkan tanggal dan tahun yang jelas atau tempat yang
In
A

jelas dimana terdakwa nikah lagi karena nikah lagi tersebut yang menjadi
penghalang kawin bukan percakapan dan tingal yang jadi penghalang kawin,
ah

lik

sehingga beralasan hukum Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum


tidak cermat dan kabur dan menyatakan dakwaan jaksa penuntut umum tidak
m

ub

dapat diterima;
5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;
ka

Bahwa dakwaan jaksa penuntut umum tidak lengkap karena tidak dengan
ep

lengkap menguraikan:
ah

1) Tindak pidana yang dilakukan;


R

2) Siapa yang melakukan tindak pidana tersebut;


es

3) Dimana tindak pidana dilakukan;


M

ng

4) Kapan tindak pidana dilakukan;


on

Halaman 5 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5) Bagaimana tindak pidana tersebut dilakukan;

R
6) Akibat apa yang ditimbulkan tindak pidana tersebut;

si
7) Apakah yang mendorong terdakwa melakukan tindak pidana

ne
ng
tersebut;
8) Ketentuan-ketentuan pidana yang diterapkan;
Sehingga dakwaan Jaksa penuntut umum tidak memenuhi syarat karena surat

do
gu dakwaan tersebut tidak memberi gambaran secara bulat dan utuh tentang hal
tersebut di atas dan bertentangan dengan Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP,

In
A
artinya dakwaan tersebut tidak teliti dalam menyusun dakwaan, tidak jelas dan tidak
lengkap dakwaan jaksa penuntut umum dan juga bertentangan dengan Surat
ah

Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia No : SE-004/J.A/11/1993 tentang

lik
Pembuatan surat dakwaan;
Berdasarkan Nota Keberatan (Eksepsi) tersebut di atas, Kami Memohan agar Majelis
am

ub
Hakim berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili
ep
Perkara ini;
k

2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut umum Prematur dan


ah

menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;


R

si
3. Menyatakan Surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas, tidak cermat
serta tidak lengkap dan Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal

ne
ng

Demi Hukum;
Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa

do
gu

tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapat tertanggal 16 April 2020 yang
pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi dasar penuntut umum untuk membuat suatu surat
In
A

dakwaan agar tidak batal demi hukum diatur dalam pasal 143 ayat (2) KUHAP
yang menyebutkan bahwa surat dakwaan itu harus diberi tanggal dan ditanda
ah

lik

tangani serta berisi Identitas dan uraian secara cermat, jelas dan lengkap
mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat
tindak pidana itu dilakukan sehingga kami tidak sependapat jika sdr. Penasehat
m

ub

Hukum menyatakan bahwa dakwaan kami tidak jelas, cermat dan tidak lengkap
ka

karena surat dakwaan yang kami buat sudah berisikan Identitas terdakwa serta
ep

memuat waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan serta dengan memberi
tanggal dan tanda tangan agar surat dakwaan tersebut tidak batal demi hukum;
ah

2. Selanjunya Penasehat Hukum terdakwa menerangkan bahwa Pengadilan


R

es

Negeri Banda Aceh tidak berwenang mengadili perkaranya, hal ini juga kami tidak
M

sependapat dengan sdr Penasehat Hukum dimana Pengadilan Negeri Banda Aceh
ng

on

Halaman 6 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berwenang mengadili perkaranya berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP dijelaskan

R
“Pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal,

si
berdiam terakhir ditempat ia diketemukan atau ditahan hanya berwenang mengadili

ne
ng
perkara terdakwa tersebut, apabila tempa kediaman sebagian besar saksi yang
dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat
kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya tindak pidana itu

do
gu dilakukan’;
3. Tentang dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah dakwaan yang kabur atau
tidak jelas;

In
A
- Untuk hal ini kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak akan menanggapi
sebagaimana eksepsi Penasihat Hukum karena sudah masuk dalam ruang
ah

lik
lingkup pokok perkara;
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
sampai pada kesimpulan sebagai berikut :
am

ub
1. Surat dakwaan dalam perkara ini sudah disusun secara cermat, jelas dan
lengkap, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yakni berdasarkan Pasal
143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP;
ep
k

2. Eksepsi Penasihat Hukum melampaui lingkup Eksepsi karena telah


menjangkau materi perkara yang menjadi objek pemeriksaan sidang;
ah

R
Jaksa Penuntut Umum dengan ini memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan

si
mengadili perkara ini menetapkan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng

1. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan telah disusun sebagaimana mestinya


sesuai dengan ketentuan perundang-undangan oleh karenanya surat dakwaan
dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini;

do
gu

2. Menyatakan eksepsi Penasehat Hukum tidak dapat diterima/ditolak;


3. Menetapkan bahwa pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan dengan
agenda pemeriksaan saksi;
In
A

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti uraian


keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa, maka pada pokoknya alasan-
ah

lik

alasan keberatan tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;
2. Surat Dakwaan Prematur;
3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas;
m

ub

4. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat;


5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;
ka

Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut, Majelis Hakim


ep

mempertimbangkan sebagai berikut:


ah

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keberatan atau eksepsi adalah


R

tangkisan yang tidak mengenai atau tidak ditujukan terhadap materi pokok surat
es

dakwaan tetapi tangkisan yang ditujukan terhadap cacat formal yang melekat pada
M

ng

surat dakwaan, tangkisan tersebut dilakukan sebelum pemeriksaan materi perkara


on

Halaman 7 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tujuan utama guna menghindarkan diadakannya pemeriksaan dan putusan

R
akhir dari pokok perkaranya;

si
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan keberatan Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, perlu dipertimbangkan pula tentang ketentuan
dan ruang lingkup keberatan, sebagaimana diatur dalam Pasal 156 ayat (1) UU
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

do
gu yang menyatakan:
“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa

In
A
Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima,
atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada
ah

Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim memeprtimbangkan

lik
keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan”;
Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, dapat
am

ub
disimpulkan bahwa yang menjadi ruang lingkup keberatan adalah sebagai berikut:
1. Pengadilan tidak berwenang mengadili;
ep
2. Dakwaan tidak dapat diterima;
k

3. Surat dakwaan harus dibatalkan;


ah

Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP baik
R

si
Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa hanya dimungkinkan mengajukan
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa Pengadilan tidak

ne
ng

berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat
dakwaan harus dibatalkan sebagaimana tersebut diatas, akan tetapi dalam hal

do
gu

bagaimana dakwaan tidak dapat diterima atau dakwaan dibatalkan, Undang-Undang


dalam hal ini KUHAP tidak memberikan penjelasan secara rinci, sehingga oleh karena
itu mengenai kapan dan dalam hal apa dakwaan tidak dapat diterima dapat
In
A

disimpulkan menurut pendapat para doktrin (seperti M.H. Tirtaamidjaja, S.M. Amin,
dan M. Yahya Harahap) dapat dikabulkan karena faktor-faktor:
ah

lik

- Karena dituntutnya seseorang tanpa adanya pengaduan dari si korban dalam


tindak pidana aduan (krachtdelicten);
m

ub

- Adanya daluarsa hak menuntut sebagaimana ketentuan Pasal 78 KUHP;


- Adanya unsur nebis in idem sebagaimana ketentuan Pasal 76 KUHP;
ka

- Adanya exeptio litis pendentis (keberatan terhadap apa yang didakwakan


ep

kepada Terdakwa sedang diperiksa oleh pengadilan lain);


ah

- Adanya error in persona (kekeliruan orang yang diajukan sebagai Terdakwa);


R

- Terdakwa meninggal dunia sebagaimana ketentuan Pasal 77 KUHP;


es

- Pemeriksaan penyidikan tidak memenuhi syarat ketentuan Pasal 56 ayat (1)


M

ng

KUHAP (Miranda Rule atau Miranda Principle);


on

Halaman 8 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya mengenai Keberatan (eksepsi) mengenai surat dakwaan harus dibatalkan

R
apabila tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP, yakni Penuntut Umum

si
membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi:

ne
ng
- Nama lengkap, tempat lahir, umur, atau tanggal lahir, jenis kelamin,
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa (syarat formil);
- Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang

do
gu didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan
(syarat materiil);

In
A
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang telah dikemukakan
diatas serta memperhatikan pendapat Penuntut Umum, maka keberatan-keberatan
ah

Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai

lik
berikut:
Menimbang, bahwa mengenai keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
am

ub
angka 1 mengenai Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara ini dengan
alasan yang berwenangan adalah Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara,
sedangkan Penuntut Umum dengan alasan berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP
ep
k

sehingga menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkara


ah

tersebut, namun demikian Majelis Hakim berpendapat terlepas dari alasan yang
R

si
dikemukanan Penasihat Hukum Terdakwa atau Penuntut Umum, Majelis Hakim
hanya mendasarkan pada surat dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum No.

ne
ng

REG. PERK : PDM-09/Bna/01/2020 tanggal 19 Nopember 2019 tersebut yang


menyatakan bahwa tindak pidana tersebut dilakukan “..... bertempat Aspol Lamjame

do
Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau
gu

setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya” maka
In
A

dengan disebutkan dengan jelas tempat tindak pidana tersebut terlepas benar
tidaknya tempat tersebut, Majelis berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh
ah

lik

berwenang mengadili perkara tersebut, sehingga oleh karenanya keberaratan/eksepsi


Penasihat Hukum Terdakwa mengenai hal tersebut haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan/eksepsi Penasihat Hukum angka 2
m

ub

mengenai surat dakwaan prematur karena tidak menyebutkan waktu dan tempat
terjadinya tindak pidana, Majelis Hakim berpendapat setelah memperhatikan dari surat
ka

ep

dakwaan Penuntut Umum tersebut, didalam surat dakwaan tersebut telah tercantum
waktu dan tempat terjadinya tindak pidana, dimana disebutkan “......... pada tanggal
ah

dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
R

dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman
es
M

Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada
ng

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
on

Halaman 9 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”, oleh karenanya dengan

R
disebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan maka dakwaan tersebut

si
tidaklah prematur, sehingga oleh karenanya keberaratan/eksepsi Penasihat Hukum

ne
ng
Terdakwa mengenai hal tersebut haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai keberatan/eksepsi Penasihat
Hukum angka 3, 4, 5 mengenai surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak jelas,

do
gu tidak cermat dan tidak lengkap;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP
disebutkan surat dakwaan harus memenuhi syarat formal adalah:

In
A
1. diberi tanggal dan ditanda tangani oleh penuntut umum;
2. berisi identitas terdakwa, yaitu nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal
ah

lik
lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekejaan terdakwa;
Menimbang bahwa setelah meneliti surat dakwaan Penuntut Umum No. REG.
am

ub
PERK : PDM-09/Bna/01/2020 tanggal 19 Nopember 2019 yang ditanda tangani oleh
RICKY FEBRIANDI, S.H dan DIKHA SAVANA, S.H, dimana surat dakwaan Penuntut
Umum tersebut telah memuat identitas lengkap Terdakwa yang meliputi nama
ep
k

lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat
ah

tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa sehingga surat dakwaan Penuntut Umum
R

si
telah memenuhi syarat formal tersebut;
Menimbang bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf b

ne
ng

KUHAP, surat dakwaan harus memenuhi syarat materil, yaitu:


1. Menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan;
2. Memuat uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana

do
gu

yang dilakukan;
Menimbang, bahwa sedangkan berdasarkan Pasal 143 ayat (3) KUHAP
disebutkan “Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud
In
A

dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum”;


Menimbang bahwa tentang syarat pertama yaitu tentang waktu dan tempat
ah

lik

tindak pidana dilakukan, telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.....pada tanggal
dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu
m

ub

dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman
Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada
ka

suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda
ep

Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”;


ah

Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah dakwaan


R

sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan No. REG. PERK : PDM-09/Bna/01/2020


es

tanggal 19 Nopember 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai surat dakwaan yang
M

ng

on

Halaman 10 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana syarat materil yang dikehendaki Pasal 143

R
ayat (2) huruf b KUHAP ?;

si
Menimbang, bahwa Undang-undang tidak menjelaskan pengertian kata

ne
ng
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP tersebut. Namun berdasarkan praktek peradilan dan yurisprudensi serta
pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian-pengertian tersebut adalah

do
gu sebagai berikut:
1. Cermat yaitu didasarkan pada ketentuan hukum terkait, tanpa adanya

In
A
kekurangan atau kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi hukum
atau dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

2. Jelas yaitu berisi uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara

lik
menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta perbuatan Terdakwa dengan
unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, sehingga Terdakwa yang mendengar
am

ub
atau membacanya akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang siapa yang
melakukan tindak pidana dan tindak pidana apa yang dilakukan, serta kapan dan
ep
dimana tindak pidana tersebut dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan
k

mengapa Terdakwa melakukan tindak pidana tersebut. Uraian komponen-


ah

komponen tersebut disusun secara sistematis dan kronologis dengan bahasa yang
R

si
sederhana;
3. Lengkap yaitu memuat uraian yang bulat dan utuh yang mampu

ne
ng

menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan serta waktu dan


tempat tindak pidana tersebut dilakukan;

do
gu

Menimbang bahwa selanjutnya untuk menilai apakah surat dakwaan


memenuhi syarat cermat, jelas, lengkap, maka Majelis Hakim akan meninjau bentuk
surat dakwaan tersebut;
In
A

Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah membaca, mempelajari dan


meneliti Surat Dakwaan Penuntut Umum dimana Terdakwa didakwa oleh Penuntut
ah

lik

Umum dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 279 Ayat (1) ke-2 KUHP yaitu
melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa perkawinan yang telah ada
m

ub

menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin lagi;


Menimbang, bahwa walaupun waktu dan tempat tindak pidana dilakukan, telah
ka

disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.......pada tanggal dan hari yang sudah tidak
ep

dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember
ah

tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec.
R

Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
es

termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
M

ng

memeriksa dan mengadilinya”, namun menurut Majelis Hakim didalam uraian dari
on

Halaman 11 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dakwaan tersebut tidak menemukan disebutkannya tanggal dan tempat tindak pidana

R
tersebut dilakukan dengan kata lain tidak disebutkan tanggal dan tempat perkawinan

si
Terdakwa dilaksanakan, dan Penuntut Umum didalam uraiannya hanya menyebutkan

ne
ng
tanggal saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara
terdakwa dan saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali yaitu tanggal 07 Desember 2018,
demikian pula disebutkan pada bulan Januari 2019 saksi Jafaruddin Bin Muhammad

do
gu Ali mengatakan kepada saksi (korban) bahwa saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali
sudah menikah dengan terdakwa di Kota Medan secara diam diam dan memalsukan

In
A
pekerjaan status saksi Jafaruddin Bin Muhammad Ali menjadi wiraswasta didalam
Akta Nikahnya;
ah

Menimbang, bahwa dengan tidak disebutkannya tanggal dan tempat tidak

lik
pidana dilakukan didalam uraian tindak pidana yang dilakukan Terdakwa didalam surat
dakwaan tersebut menjadikan uraian didalam surat dakwaan tersebut menjadi
am

ub
dakwan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap, sehingga oleh karenanya
surat dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak memenuhi syarat materil sebagaimana
ep
ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka


ah

keberatan/eksepsi Penasihat Hukum yang menyatakan bahwa surat dakwaan


R

si
Penuntut Umum tidak jelas, tidak cermat serta tidak lengkap haruslah dinyatakan
diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena keberatan/eksepsi Penasihat Hukum


Terdakwa diterima maka pemeriksaan perkara ini tidak dapat dilanjutkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan kota maka

do
gu

diperintahkan untuk segera dibebaskan dari tahanan kota;


Menimbang, bahwa oleh karena keberatan/eksepsi diterima maka biaya
perkara dibebankan kepada negara;
In
A

Memperhatikan Pasal 143 ayat (2), (3) Jo. Pasal 156 ayat (1), (2) Undang-
undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan
ah

lik

perundang-undangan lain yang bersangkutan;


MENGADILI:
- Menyatakan keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa Siti Nurbaya
m

ub

Binti Zulham tersebut diterima;


ka

- Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum No. REG. PERK : PDM-


ep

09/Bna/01/2020 tanggal 19 Nopember 2019, batal demi hukum;


- Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut Umum;
ah

- Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan kota segera setelah


es

putusan ini diucapkan;


M

- Membebankan biaya perkara kepada negara;


ng

on

Halaman 12 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

R
Pengadilan Negeri Banda Aceh, pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020, oleh kami,

si
Bakhtiar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Rahmawati, S.H., Nendi Rusnendi, S.H.,

ne
ng
masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2020, oleh Hakim Ketua dengan didampingi
para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Aslida., Panitera Pengganti pada

do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh, serta dihadiri oleh Yudha Utama Putra, S.H, Penuntut
Umum dan Terdakwa dengan didampingi Penasihat Hukumnya.

In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
Rahmawati, S.H. Bakhtiar, S.H., M.H
am

Nendi Rusnendi, S.H.

ub
Panitera Pengganti,
ep
Aslida.
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 13 dari 13 Putusan Sela Nomor 105/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai