u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dengan
ne
ng
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sela
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
do
gu 1. Nama lengkap : Jafaruddin Bin Muhammad Ali;
2. Tempat lahir : Matang Karing;
3. Umur/Tanggal lahir : 39 tahun/5 Januari 1981;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk.
Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh;
ah
7. Agama : Islam;
lik
8. Pekerjaan : Anggota Polri (BA DIT BITMAS POLDA ACEH);
Terdakwa Jafaruddin Bin Muhammad Ali ditahan oleh:
1. Penyidik tidak ditahan;
am
ub
2. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Januari 2020 sampai dengan tanggal 12
Februari 2020 (tahanan kota);
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan
ep
k
Pengadilan Negeri sejak tanggal 11 April 2020 sampai dengan tanggal 9 Juni
R
si
2020 (tahanan rutan);
5. Pengalihan penahanan menjadi tahanan kota terhitung sejak tanggal 7 April
ne
ng
2020;
Terdakwa dipersidangan semula didampingi oleh Teuku Yusrizal,
S.H.,M.H, Advokat & Konsultan Hukum, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
do
gu
LAW FIRM yang beralamat di Jalan Ir. Mohd. Thaher No. 38 Lueng Bata Banda
Aceh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Maret 2020;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah
lik
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor
104/Pid.B/2020/PN Bna tanggal 12 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis
m
ub
Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna tanggal 12
ka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa ia terdakwa JAFARUDDIN BIN MUHAMMAD ALI bersama
R
dengan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas
si
perkara terpisah), pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi,
ne
ng
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018
bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya
Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
do
gu termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya oleh karena domisili sebahagian besar saksi
In
A
berada di Banda Aceh maka yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkaranya, yang melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa
ah
perkawinan yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin
lik
lagi, adapun rangkaian perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-
cara sebagai berikut:
am
ub
- Bahwa pada hari dan tanggal sudah tidak dapat diingat lagi bulan
Desember tahun 2019 saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin mengetahui
ep
terdakwa sudah menikah lagi dan mempunyai anak dengan saksi Siti
k
Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ah
terpisah) yang diketahui saksi Rini Andriani Binti Nurdin yang merupakan adik
R
si
kandung saksi (korban) menanyakan kepada terdakwa akan tetapi terdakwa
tidak mengakuinya lalu diam diam saksi (korban) melihat percakapan antara
ne
ng
terdakwa dan temanya yang isinya ”kenapa abg sudah tidak sama lagi
dengan Jenny (siti nurbaya) lalu dijawab oleh terdakwa ”tidak mungkin lagi
do
gu
karena saya sudah punya istri, tapi saya kasihan juga melihat dia” setelah itu
saksi (korban) menjadi semakin curiga dan mencari kebenaranya;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 07 Desember 2018 saksi (korban) Dina
In
A
Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara terdakwa dan saksi
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ah
lik
terpisah) yang isinya ”kenapa abg tidak pulang kerumah” lalu terdakwa
menjawab ”tidak jadi saya pulang kerumah” setelah itu saksi (korban)
m
ub
menanyakan kepada terdakwa ada hubungan apa antara terdakwa dan saksi
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ka
rumah;
R
(korban) bahwa terdakwa sudah menikah dengan saksi Siti Nurbaya Binti
M
ng
Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) di Kota
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Medan secara diam diam dan memalsukan pekerjaan status terdakwa
R
menjadi wiraswasta didalam Akta Nikahnya kemudian terdakwa tinggal
si
bersama dengan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili
ne
ng
dalam berkas perkara terpisah) dirumah yang disewa Desa Punge Blang Cut
Kec Jaya baru Kota Banda Aceh dari saksi Erfiana Binti M. Hasan Budiman;
- Bahwa saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap yang
do
gu merupakan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Barus Jahe Kab. Karo
Sumatera Utara menerangkan bahwa yang menikahkan terdakwa dan saksi
In
A
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
terpisah) sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan
ah
berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada sdr.
lik
Bachtiar Jdafar sehingga dikeluarkan akta nikah;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai
am
ub
Pasal 279 Ayat (1) ke-1 KUHPidana;
Menimbang, bahwa atas dakwaan dari Penuntut Umum tersebut
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan/eksepsi tertanggal 9
ep
k
si
Bahwa setelah membaca dan meneliti dengan seksama surat dakwaan
yang diajukan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, dalam dalil dakwaan
ne
ng
do
itu dilakukan dalam surat dakwaan menggambarkan bahwa percakapan,
gu
lik
Pasal yang penghalang kawin lagi tentunya yang menjadi lecus tempusnya
dimana waktu dan tempat Terdakwa kawin lagi bukan dimana waktu dan
tempat melihat Percakapannya/percakapan/tinggal, dalil dakwaan
m
ub
KUA Kecamatan Barus Jahe Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara tentunya
ep
Nikah dari KUA yang bersangkutan, Ketiga Nomor Buku Nikah dari KUA
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendalilkan waktu dan tempat percakapan/tinggal karena waktu dan tempat
R
percakapan/tinggal bukan merupakan tindak pidana. seharusnya Kapan
si
dilakukan terdakwa kawin lagi, tanggal dan tahun terdakwa kawin lagi dan
ne
ng
menurut dalil dakwaan perbuatan pidananya di Kab. Kabupaten Karo
Sumatra Utara sehingga yang berwenang mengadili perkara ini adalah
Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara Bukan Kewenangan
do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh, sehingga beralasan hukum Majelis Hakim
untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang
In
A
Mengadili Perkara ini;
Kemudian Apabila dalam Surat dakwaan menyatakan bahwa yang
ah
lik
dan kelengkapan berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih
berada pada Sdr. Bachtiar Jafar sehingga dikeluarkan buku nikah adalah
am
ub
dalil yang tidak logis, Kan tidak mungkin karena Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah
meninggal dunia) berkas kelengkapan tersebut dibawa kedalam kubur,
ep
Kelengkapan berkas tidak ada mana mungkin dikeluarkan buku nikah dalil
k
dakwaan Sdr. Jaksa penuntut umum tidak logis, nikah tersebut tidak sah
ah
si
mempunyai 2 (dua) orang saksi, apabila dihubungkan waktu dan tempat
terjadinya penghalang kawin lagi, waktu dan tempat yang dihitung
ne
ng
terjadinya pidana adalah waktu dan tempat terdakwa kawin lagi bukan
dihitung waktu dan tempat percakapan/tinggal, sehingga beralasan hukum
do
gu
lik
ub
tidak dapat menentukan waktu dan tempat terjadinya tindak pidana tersebut
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak jelas karena kalau terdakwa tidak pulang kerumah mana mungkin
R
Dina Andriana melahirkan anak terdakwa yang bernama jihan yang kurang
si
lebih baru 8 (delapan) bulan (lahir tanggal 1 Juli 2019) dan Dina Andriana
ne
ng
sempat hamil lagi baru-baru ini namun digugurkan oleh Dina Andriana
istilahnya LP jalan terus, Anak Punya terus dengan Dina Andriana;
Bahwa didalam dalil surat dakwaan sangat kontradiktif antara titik satu
do
gu dengan titik tiga dalil dakwaan, titik satu terdakwa tidak mengakuinya
sedangkan pada titik tiga dalil dakwaan seolah-olah terdakwa mengatakan
In
A
kepada saksi korban, menikah dengan siti nurbaya dalil tersebut terlalu
mengada-ngada terlihat dengan jelas dakwaan tidak rinci dan berbelit-belit
ah
tidak singkron antara uraian yang satu dengan uraian yang lainnya,
lik
sehingga sudah selayaknya bagi Majelis Hakim untuk menyatakan dakwaan
jaksa penuntut umum tidak jelas dan menyatakan dakwaan jaksa penuntut
am
ub
umum tidak dapat diterima;
4. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat;
ep
Bahwa surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak cermat mulai dari
k
titik satu sampai titik tiga karena dalil yang diuraikan percakapan, tinggal,
ah
si
sedangkan titik empat tidak menyebutkan tanggal dan tahun yang jelas atau
tempat yang jelas dimana terdakwa nikah lagi karena nikah lagi tersebut
ne
ng
yang menjadi penghalang kawin bukan percakapan dan tingal yang jadi
penghalang kawin, sehingga beralasan hukum Menyatakan Surat Dakwaan
do
gu
Jaksa Penuntut Umum tidak cermat dan kabur dan menyatakan dakwaan
jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;
5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;
In
A
Bahwa dakwaan jaksa penuntut umum tidak lengkap karena tidak dengan
lengkap menguraikan:
ah
lik
ub
tersebut;
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sehingga dakwaan Jaksa penuntut umum tidak memenuhi syarat karena
R
surat dakwaan tersebut tidak memberi gambaran secara bulat dan utuh
si
tentang hal tersebut di atas dan bertentangan dengan Pasal 143 ayat (2)
ne
ng
huruf b KUHAP, artinya dakwaan tersebut tidak teliti dalam menyusun
dakwaan, tidak jelas dan tidak lengkap dakwaan jaksa penuntut umum dan
juga bertentangan dengan Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia
do
gu No : SE-004/J.A/11/1993 tentang Pembuatan surat dakwaan;
Berdasarkan Nota Keberatan (Eksepsi) tersebut di atas, Kami Memohan agar
In
A
Majelis Hakim berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang
ah
lik
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut umum Prematur dan
menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;
am
ub
3. Menyatakan Surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas, tidak
cermat serta tidak lengkap dan Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
ep
Umum Batal Demi Hukum;
k
si
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi dasar penuntut umum untuk membuat suatu surat
ne
ng
dakwaan agar tidak batal demi hukum diatur dalam pasal 143 ayat (2)
KUHAP yang menyebutkan bahwa surat dakwaan itu harus diberi tanggal
do
dan ditanda tangani serta berisi Identitas dan uraian secara cermat, jelas
gu
lik
sudah berisikan Identitas terdakwa serta memuat waktu dan tempat tindak
pidana itu dilakukan serta dengan memberi tanggal dan tanda tangan agar
surat dakwaan tersebut tidak batal demi hukum;
m
ub
ini juga kami tidak sependapat dengan sdr Penasehat Hukum dimana
Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkaranya
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdakwa tersebut, apabila tempa kediaman sebagian besar saksi yang
R
dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat
si
kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya tindak pidana
ne
ng
itu dilakukan’;
3. Tentang dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah dakwaan yang kabur
atau tidak jelas;
do
gu - Untuk hal ini kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak akan menanggapi
sebagaimana eksepsi Penasihat Hukum karena sudah masuk dalam ruang
lingkup pokok perkara;
In
A
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
sampai pada kesimpulan sebagai berikut :
1. Surat dakwaan dalam perkara ini sudah disusun secara cermat, jelas
ah
lik
dan lengkap, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yakni
berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP;
am
ub
menjangkau materi perkara yang menjadi objek pemeriksaan sidang;
Jaksa Penuntut Umum dengan ini memohon agar Majelis Hakim yang
ep
k
R
mestinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan oleh karenanya
si
surat dakwaan dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini;
2. Menyatakan eksepsi Penasehat Hukum tidak dapat diterima/ditolak;
ne
ng
do
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti uraian
gu
ub
adalah tangkisan yang tidak mengenai atau tidak ditujukan terhadap materi
ep
pokok surat dakwaan tetapi tangkisan yang ditujukan terhadap cacat formal
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan keberatan Penasihat
R
Hukum Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, perlu dipertimbangkan pula
si
tentang ketentuan dan ruang lingkup keberatan, sebagaimana diatur dalam
ne
ng
Pasal 156 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang menyatakan:
“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa
do
gu Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
diterima, atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan
In
A
kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim
memeprtimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil
ah
keputusan”;
lik
Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP,
dapat disimpulkan bahwa yang menjadi ruang lingkup keberatan adalah sebagai
am
ub
berikut:
1. Pengadilan tidak berwenang mengadili;
ep
2. Dakwaan tidak dapat diterima;
k
Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP baik
R
si
Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa hanya dimungkinkan mengajukan
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa
ne
ng
do
gu
akan tetapi dalam hal bagaimana dakwaan tidak dapat diterima atau dakwaan
dibatalkan, Undang-Undang dalam hal ini KUHAP tidak memberikan penjelasan
secara rinci, sehingga oleh karena itu mengenai kapan dan dalam hal apa
In
A
dakwaan tidak dapat diterima dapat disimpulkan menurut pendapat para doktrin
(seperti M.H. Tirtaamidjaja, S.M. Amin, dan M. Yahya Harahap) dapat
ah
lik
ub
KUHP;
ep
ng
Terdakwa);
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Terdakwa meninggal dunia sebagaimana ketentuan Pasal 77 KUHP;
R
- Pemeriksaan penyidikan tidak memenuhi syarat ketentuan Pasal 56
si
ayat (1) KUHAP (Miranda Rule atau Miranda Principle);
ne
ng
Selanjutnya mengenai Keberatan (eksepsi) mengenai surat dakwaan harus
dibatalkan apabila tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP, yakni
Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan
do
gu ditandatangani serta berisi:
- Nama lengkap, tempat lahir, umur, atau tanggal lahir, jenis kelamin,
In
A
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa (syarat formil);
- Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
ah
lik
dilakukan (syarat materiil);
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang telah
am
ub
dikemukakan diatas serta memperhatikan pendapat Penuntut Umum, maka
keberatan-keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim
ep
mempertimbangkan sebagai berikut:
k
si
perkara ini dengan alasan yang berwenangan adalah Pengadilan Negeri
Kabupaten Karo Sumatra Utara, sedangkan Penuntut Umum dengan alasan
ne
ng
do
Majelis Hakim berpendapat terlepas dari alasan yang dikemukanan Penasihat
gu
lik
Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”
m
ub
maka dengan disebutkan dengan jelas tempat tindak pidana tersebut terlepas
ka
haruslah ditolak;
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memperhatikan dari surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, didalam surat
R
dakwaan tersebut telah tercantum waktu dan tempat terjadinya tindak pidana,
si
dimana disebutkan “......... pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat
ne
ng
lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018
bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya
Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih
do
gu termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya”, oleh karenanya dengan disebutkan waktu dan
In
A
tempat tindak pidana itu dilakukan maka dakwaan tersebut tidaklah prematur,
sehingga oleh karenanya keberaratan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
ah
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai keberatan/eksepsi Penasihat
Hukum angka 3, 4, 5 mengenai surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak
am
ub
jelas, tidak cermat dan tidak lengkap;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP
disebutkan surat dakwaan harus memenuhi syarat formal adalah:
ep
k
2. berisi identitas terdakwa, yaitu nama lengkap, tempat lahir, umur atau
R
si
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan
pekejaan terdakwa;
ne
ng
do
tangani oleh RICKY FEBRIANDI, S.H dan DIKHA SAVANA, S.H, dimana surat
gu
lik
ub
tempat tindak pidana dilakukan, telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu
M
ng
“.....pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol
R
Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda
si
Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam
ne
ng
daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan
mengadilinya”;
Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah dakwaan
do
gu sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan No. REG. PERK : PDM-
08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai
In
A
surat dakwaan yang cermat, jelas dan lengkap sebagaimana syarat materil yang
dikehendaki Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP ?;
ah
lik
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2)
huruf b KUHAP tersebut. Namun berdasarkan praktek peradilan dan
am
ub
yurisprudensi serta pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian-
pengertian tersebut adalah sebagai berikut:
ep
1. Cermat yaitu didasarkan pada ketentuan hukum terkait, tanpa adanya
k
si
2. Jelas yaitu berisi uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara
menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta perbuatan Terdakwa
ne
ng
do
gu
gambaran tentang siapa yang melakukan tindak pidana dan tindak pidana
apa yang dilakukan, serta kapan dan dimana tindak pidana tersebut
dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan mengapa Terdakwa melakukan
In
A
lik
3. Lengkap yaitu memuat uraian yang bulat dan utuh yang mampu
menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan serta waktu
m
ub
memenuhi syarat cermat, jelas, lengkap, maka Majelis Hakim akan meninjau
ep
Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 279 Ayat (1) ke-1
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KUHP yaitu melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa perkawinan
R
yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin lagi;
si
Menimbang, bahwa walaupun waktu dan tempat tindak pidana dilakukan,
ne
ng
telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.......pada tanggal dan hari yang
sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman
do
gu Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
In
A
Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”, namun
menurut Majelis Hakim didalam uraian dari dakwaan tersebut tidak menemukan
ah
lik
kata lain tidak disebutkan tanggal dan tempat perkawinan Terdakwa
dilaksanakan, dan Penuntut Umum didalam uraiannya hanya menyebutkan
am
ub
tanggal saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan
antara terdakwa dan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham yaitu tanggal 07 Desember
ep
2018, demikian pula disebutkan pada bulan Januari 2019 terdakwa mengatakan
k
kepada saksi (korban) bahwa terdakwa sudah menikah dengan saksi Siti
ah
Nurbaya Binti Zulham di Kota Medan secara diam diam dan memalsukan
R
si
pekerjaan status terdakwa menjadi wiraswasta didalam Akta Nikahnya;
Menimbang, bahwa dengan tidak disebutkannya tanggal dan tempat
ne
ng
tidak pidana dilakukan didalam uraian tindak pidana yang dilakukan Terdakwa
didalam surat dakwaan tersebut menjadikan uraian didalam surat dakwaan
do
gu
tersebut menjadi dakwan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap,
sehingga oleh karenanya surat dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak
memenuhi syarat materil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2)
In
A
huruf b KUHAP;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
ah
lik
ub
dinyatakan diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan/eksepsi Penasihat Hukum
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Memperhatikan Pasal 143 ayat (2), (3) Jo. Pasal 156 ayat (1), (2)
R
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
si
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
ne
ng
- Menyatakan keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa
Jafaruddin Bin Muhammad Ali tersebut diterima;
do
gu - Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum No. REG. PERK : PDM-
08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019, batal demi hukum;
- Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut
In
A
Umum;
- Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan kota segera setelah
ah
lik
putusan ini diucapkan;
- Membebankan biaya perkara kepada negara;
am
ub
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Banda Aceh, pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020, oleh
kami, Bakhtiar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Rahmawati, S.H., Nendi
ep
k
sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2020, oleh Hakim
R
si
Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Aslida.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Banda Aceh, serta dihadiri oleh
ne
ng
Yudha Utama Putra, S.H, Penuntut Umum dan Terdakwa dengan didampingi
Penasihat Hukumnya.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
do
gu
Aslida.
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13