Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dengan

ne
ng
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sela
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

do
gu 1. Nama lengkap : Jafaruddin Bin Muhammad Ali;
2. Tempat lahir : Matang Karing;
3. Umur/Tanggal lahir : 39 tahun/5 Januari 1981;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;

In
A
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk.
Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh;
ah

7. Agama : Islam;

lik
8. Pekerjaan : Anggota Polri (BA DIT BITMAS POLDA ACEH);
Terdakwa Jafaruddin Bin Muhammad Ali ditahan oleh:
1. Penyidik tidak ditahan;
am

ub
2. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Januari 2020 sampai dengan tanggal 12
Februari 2020 (tahanan kota);
3. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan
ep
k

tanggal 10 April 2020 (tahanan rutan);


4. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Wakil Ketua
ah

Pengadilan Negeri sejak tanggal 11 April 2020 sampai dengan tanggal 9 Juni
R

si
2020 (tahanan rutan);
5. Pengalihan penahanan menjadi tahanan kota terhitung sejak tanggal 7 April

ne
ng

2020;
Terdakwa dipersidangan semula didampingi oleh Teuku Yusrizal,
S.H.,M.H, Advokat & Konsultan Hukum, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

do
gu

tertanggal 18 Maret 2020, selanjutnya didampingi oleh Teuku Yusrizal, S.H.,M.H


dan Muharramsyah, S.H.,M.H, Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor YUSRI
In
A

LAW FIRM yang beralamat di Jalan Ir. Mohd. Thaher No. 38 Lueng Bata Banda
Aceh, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 Maret 2020;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

lik

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor
104/Pid.B/2020/PN Bna tanggal 12 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis
m

ub

Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna tanggal 12
ka

Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;


ep

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


Setelah mendengar pembacaan surat dakwaan Penuntut Umum;
ah

Setelah mendengar pembacaan keberatan/eksepsi dari Penasihat


R

Hukum Terdakwa dan pendapat dari Penuntut Umum;


es

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


M

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


ng

on

Halaman 1 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa ia terdakwa JAFARUDDIN BIN MUHAMMAD ALI bersama

R
dengan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas

si
perkara terpisah), pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi,

ne
ng
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018
bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya
Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih

do
gu termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya oleh karena domisili sebahagian besar saksi

In
A
berada di Banda Aceh maka yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkaranya, yang melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa
ah

perkawinan yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin

lik
lagi, adapun rangkaian perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-
cara sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa pada hari dan tanggal sudah tidak dapat diingat lagi bulan
Desember tahun 2019 saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin mengetahui
ep
terdakwa sudah menikah lagi dan mempunyai anak dengan saksi Siti
k

Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ah

terpisah) yang diketahui saksi Rini Andriani Binti Nurdin yang merupakan adik
R

si
kandung saksi (korban) menanyakan kepada terdakwa akan tetapi terdakwa
tidak mengakuinya lalu diam diam saksi (korban) melihat percakapan antara

ne
ng

terdakwa dan temanya yang isinya ”kenapa abg sudah tidak sama lagi
dengan Jenny (siti nurbaya) lalu dijawab oleh terdakwa ”tidak mungkin lagi

do
gu

karena saya sudah punya istri, tapi saya kasihan juga melihat dia” setelah itu
saksi (korban) menjadi semakin curiga dan mencari kebenaranya;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 07 Desember 2018 saksi (korban) Dina
In
A

Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan antara terdakwa dan saksi
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ah

lik

terpisah) yang isinya ”kenapa abg tidak pulang kerumah” lalu terdakwa
menjawab ”tidak jadi saya pulang kerumah” setelah itu saksi (korban)
m

ub

menanyakan kepada terdakwa ada hubungan apa antara terdakwa dan saksi
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
ka

terpisah) kemudian terdakwa merampas Handphone yang dipegang saksi


ep

(korban) dan terjadi pertengkaran keduanya lalu terdakwa meninggalkan


ah

rumah;
R

- Bahwa pada bulan Januari 2019 terdakwa mengatakan kepada saksi


es

(korban) bahwa terdakwa sudah menikah dengan saksi Siti Nurbaya Binti
M

ng

Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara terpisah) di Kota
on

Halaman 2 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Medan secara diam diam dan memalsukan pekerjaan status terdakwa

R
menjadi wiraswasta didalam Akta Nikahnya kemudian terdakwa tinggal

si
bersama dengan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili

ne
ng
dalam berkas perkara terpisah) dirumah yang disewa Desa Punge Blang Cut
Kec Jaya baru Kota Banda Aceh dari saksi Erfiana Binti M. Hasan Budiman;
- Bahwa saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap yang

do
gu merupakan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Barus Jahe Kab. Karo
Sumatera Utara menerangkan bahwa yang menikahkan terdakwa dan saksi

In
A
Siti Nurbaya Binti Zulham (yang diperiksa dan diadili dalam berkas perkara
terpisah) sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia) dan kelengkapan
ah

berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih berada pada sdr.

lik
Bachtiar Jdafar sehingga dikeluarkan akta nikah;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana sesuai
am

ub
Pasal 279 Ayat (1) ke-1 KUHPidana;
Menimbang, bahwa atas dakwaan dari Penuntut Umum tersebut
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan keberatan/eksepsi tertanggal 9
ep
k

April 2020 sebagai berikut:


ah

1. Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;


R

si
Bahwa setelah membaca dan meneliti dengan seksama surat dakwaan
yang diajukan Sdr. Jaksa Penuntut Umum, dalam dalil dakwaan

ne
ng

Percakapan dan tinggal, tidak dapat menentukan lecus tempusnya, akan


tetapi yang dapat menuntukan lecus tempusnya dimana Perbuatan pidana

do
itu dilakukan dalam surat dakwaan menggambarkan bahwa percakapan,
gu

tinggal dibanda aceh akan tetapi perbuatan pidana dilakukan di Kabupaten


Karo Sumatra Utara artinya Pengadilan yang berwenang memeriksa dan
In
A

mengadili perkara ini adalah Kewenangan Pengadilan Negeri Karo Sumatra


Utara, Bukan Kewenangan Pengadilan Negeri Banda Aceh, sedangkan
ah

lik

Pasal yang penghalang kawin lagi tentunya yang menjadi lecus tempusnya
dimana waktu dan tempat Terdakwa kawin lagi bukan dimana waktu dan
tempat melihat Percakapannya/percakapan/tinggal, dalil dakwaan
m

ub

keterangan Saksi Drs. H. Effendi Harahap Bin M. Mulia Harahap Kepala


ka

KUA Kecamatan Barus Jahe Kab. Kabupaten Karo Sumatra Utara tentunya
ep

yang diuraikan dalam surat dakwaan pertama, Kelengkapan syarat-syarat


terdakwa kawin lagi dari KUA yang bersangkutan, Kedua Salinan Buku
ah

Nikah dari KUA yang bersangkutan, Ketiga Nomor Buku Nikah dari KUA
es

yang bersangkutan dan Keempat saksi-saksi yang menikahkan yang harus


M

didalilkan dalam surat dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum bukan


ng

on

Halaman 3 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mendalilkan waktu dan tempat percakapan/tinggal karena waktu dan tempat

R
percakapan/tinggal bukan merupakan tindak pidana. seharusnya Kapan

si
dilakukan terdakwa kawin lagi, tanggal dan tahun terdakwa kawin lagi dan

ne
ng
menurut dalil dakwaan perbuatan pidananya di Kab. Kabupaten Karo
Sumatra Utara sehingga yang berwenang mengadili perkara ini adalah
Pengadilan Negeri Kabupaten Karo Sumatra Utara Bukan Kewenangan

do
gu Pengadilan Negeri Banda Aceh, sehingga beralasan hukum Majelis Hakim
untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang

In
A
Mengadili Perkara ini;
Kemudian Apabila dalam Surat dakwaan menyatakan bahwa yang
ah

menikahkan terdakwa dalah Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah meninggal dunia)

lik
dan kelengkapan berkas untuk dikeluarkan buku nikah dimaksud masih
berada pada Sdr. Bachtiar Jafar sehingga dikeluarkan buku nikah adalah
am

ub
dalil yang tidak logis, Kan tidak mungkin karena Sdr. Bachtiar Jdafar (sudah
meninggal dunia) berkas kelengkapan tersebut dibawa kedalam kubur,
ep
Kelengkapan berkas tidak ada mana mungkin dikeluarkan buku nikah dalil
k

dakwaan Sdr. Jaksa penuntut umum tidak logis, nikah tersebut tidak sah
ah

kalau hanya ada orang yang menikahkan, Nikah wajib sekurang-kurangnya


R

si
mempunyai 2 (dua) orang saksi, apabila dihubungkan waktu dan tempat
terjadinya penghalang kawin lagi, waktu dan tempat yang dihitung

ne
ng

terjadinya pidana adalah waktu dan tempat terdakwa kawin lagi bukan
dihitung waktu dan tempat percakapan/tinggal, sehingga beralasan hukum

do
gu

Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Banda Aceh


Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;
2. Surat Dakwaan Prematur;
In
A

Bahwa dalil dakwaan jaksa penuntut umum Prematur karena tidak


menyebutkan tanggal berapa Terdakwa menikah dengan terdakwa Siti
ah

lik

Nurbayah Binti Zulham karena tanggal tersebut sangat menentukan yang


merupakan tanggal terjadi tindak pidana artinya dalam dakwaan jaksa
m

ub

penuntut umum tidak dapat menentukan tanggal berapa terjadinya tindak


pidana tersebut (waktu terjadinya tindak pidana) apabila didalam dakwaan
ka

tidak dapat menentukan waktu dan tempat terjadinya tindak pidana tersebut
ep

maka sudah sepatutnya Dakwaan Dapat Dinyatakan Batal Demi Hukum;


ah

3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas;


R

Bahwa surat dakwaan menguraikan dalil dakwaannya yang menyebutkan


es

bahwa waktu setidak-tidaknya dalam bulan Desember 2018 dihubungkan


M

ng

dengan dalil dakwaan terdakwa meninggalkan rumah adalah waktu yang


on

Halaman 4 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak jelas karena kalau terdakwa tidak pulang kerumah mana mungkin

R
Dina Andriana melahirkan anak terdakwa yang bernama jihan yang kurang

si
lebih baru 8 (delapan) bulan (lahir tanggal 1 Juli 2019) dan Dina Andriana

ne
ng
sempat hamil lagi baru-baru ini namun digugurkan oleh Dina Andriana
istilahnya LP jalan terus, Anak Punya terus dengan Dina Andriana;
Bahwa didalam dalil surat dakwaan sangat kontradiktif antara titik satu

do
gu dengan titik tiga dalil dakwaan, titik satu terdakwa tidak mengakuinya
sedangkan pada titik tiga dalil dakwaan seolah-olah terdakwa mengatakan

In
A
kepada saksi korban, menikah dengan siti nurbaya dalil tersebut terlalu
mengada-ngada terlihat dengan jelas dakwaan tidak rinci dan berbelit-belit
ah

tidak singkron antara uraian yang satu dengan uraian yang lainnya,

lik
sehingga sudah selayaknya bagi Majelis Hakim untuk menyatakan dakwaan
jaksa penuntut umum tidak jelas dan menyatakan dakwaan jaksa penuntut
am

ub
umum tidak dapat diterima;
4. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat;
ep
Bahwa surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak cermat mulai dari
k

titik satu sampai titik tiga karena dalil yang diuraikan percakapan, tinggal,
ah

sedangkan percakapan, tinggal bukan merupakan perbuatan pidana


R

si
sedangkan titik empat tidak menyebutkan tanggal dan tahun yang jelas atau
tempat yang jelas dimana terdakwa nikah lagi karena nikah lagi tersebut

ne
ng

yang menjadi penghalang kawin bukan percakapan dan tingal yang jadi
penghalang kawin, sehingga beralasan hukum Menyatakan Surat Dakwaan

do
gu

Jaksa Penuntut Umum tidak cermat dan kabur dan menyatakan dakwaan
jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;
5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;
In
A

Bahwa dakwaan jaksa penuntut umum tidak lengkap karena tidak dengan
lengkap menguraikan:
ah

lik

1) Tindak pidana yang dilakukan;


2) Siapa yang melakukan tindak pidana tersebut;
m

ub

3) Dimana tindak pidana dilakukan;


4) Kapan tindak pidana dilakukan;
ka

5) Bagaimana tindak pidana tersebut dilakukan;


ep

6) Akibat apa yang ditimbulkan tindak pidana tersebut;


ah

7) Apakah yang mendorong terdakwa melakukan tindak pidana


R

tersebut;
es

8) Ketentuan-ketentuan pidana yang diterapkan;


M

ng

on

Halaman 5 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga dakwaan Jaksa penuntut umum tidak memenuhi syarat karena

R
surat dakwaan tersebut tidak memberi gambaran secara bulat dan utuh

si
tentang hal tersebut di atas dan bertentangan dengan Pasal 143 ayat (2)

ne
ng
huruf b KUHAP, artinya dakwaan tersebut tidak teliti dalam menyusun
dakwaan, tidak jelas dan tidak lengkap dakwaan jaksa penuntut umum dan
juga bertentangan dengan Surat Edaran Jaksa Agung Republik Indonesia

do
gu No : SE-004/J.A/11/1993 tentang Pembuatan surat dakwaan;
Berdasarkan Nota Keberatan (Eksepsi) tersebut di atas, Kami Memohan agar

In
A
Majelis Hakim berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:
1. Menyatakan Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang
ah

Mengadili Perkara ini;

lik
2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut umum Prematur dan
menyatakan surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima;
am

ub
3. Menyatakan Surat dakwaan jaksa penuntut umum tidak jelas, tidak
cermat serta tidak lengkap dan Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
ep
Umum Batal Demi Hukum;
k

Menimbang, bahwa atas keberatan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa


ah

tersebut, Penuntut Umum telah mengajukan pendapat tertanggal 16 April 2020


R

si
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi dasar penuntut umum untuk membuat suatu surat

ne
ng

dakwaan agar tidak batal demi hukum diatur dalam pasal 143 ayat (2)
KUHAP yang menyebutkan bahwa surat dakwaan itu harus diberi tanggal

do
dan ditanda tangani serta berisi Identitas dan uraian secara cermat, jelas
gu

dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan


waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan sehingga kami tidak
In
A

sependapat jika sdr. Penasehat Hukum menyatakan bahwa dakwaan kami


tidak jelas, cermat dan tidak lengkap karena surat dakwaan yang kami buat
ah

lik

sudah berisikan Identitas terdakwa serta memuat waktu dan tempat tindak
pidana itu dilakukan serta dengan memberi tanggal dan tanda tangan agar
surat dakwaan tersebut tidak batal demi hukum;
m

ub

2. Selanjunya Penasehat Hukum terdakwa menerangkan bahwa


ka

Pengadilan Negeri Banda Aceh tidak berwenang mengadili perkaranya, hal


ep

ini juga kami tidak sependapat dengan sdr Penasehat Hukum dimana
Pengadilan Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkaranya
ah

berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP dijelaskan “Pengadilan negeri yang


R

es

didalam daerah hukumnya terdakwa bertempat tinggal, berdiam terakhir


M

ditempat ia diketemukan atau ditahan hanya berwenang mengadili perkara


ng

on

Halaman 6 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa tersebut, apabila tempa kediaman sebagian besar saksi yang

R
dipanggil lebih dekat pada tempat pengadilan negeri itu daripada tempat

si
kedudukan pengadilan negeri yang didalam daerah hukumnya tindak pidana

ne
ng
itu dilakukan’;
3. Tentang dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah dakwaan yang kabur
atau tidak jelas;

do
gu - Untuk hal ini kami selaku Jaksa Penuntut Umum tidak akan menanggapi
sebagaimana eksepsi Penasihat Hukum karena sudah masuk dalam ruang
lingkup pokok perkara;

In
A
Berdasarkan uraian kami diatas, kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini
sampai pada kesimpulan sebagai berikut :
1. Surat dakwaan dalam perkara ini sudah disusun secara cermat, jelas
ah

lik
dan lengkap, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yakni
berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP;
am

2. Eksepsi Penasihat Hukum melampaui lingkup Eksepsi karena telah

ub
menjangkau materi perkara yang menjadi objek pemeriksaan sidang;
Jaksa Penuntut Umum dengan ini memohon agar Majelis Hakim yang
ep
k

memeriksa dan mengadili perkara ini menetapkan hal-hal sebagai berikut:


1. Menyatakan bahwa Surat Dakwaan telah disusun sebagaimana
ah

R
mestinya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan oleh karenanya

si
surat dakwaan dapat dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini;
2. Menyatakan eksepsi Penasehat Hukum tidak dapat diterima/ditolak;

ne
ng

3. Menetapkan bahwa pemeriksaan perkara ini tetap dilanjutkan dengan


agenda pemeriksaan saksi;

do
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan meneliti uraian
gu

keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa, maka pada pokoknya


alasan-alasan keberatan tersebut adalah sebagai berikut:
In
A

1. Pengadilan Negeri Banda Aceh Tidak Berwenang Mengadili Perkara ini;


2. Surat Dakwaan Prematur;
3. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Jelas;
ah

4. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Cermat;


lik

5. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak Lengkap;


Menimbang, bahwa terhadap keberatan tersebut, Majelis Hakim
m

ub

mempertimbangkan sebagai berikut:


Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keberatan atau eksepsi
ka

adalah tangkisan yang tidak mengenai atau tidak ditujukan terhadap materi
ep

pokok surat dakwaan tetapi tangkisan yang ditujukan terhadap cacat formal
ah

yang melekat pada surat dakwaan, tangkisan tersebut dilakukan sebelum


R

pemeriksaan materi perkara dengan tujuan utama guna menghindarkan


es

diadakannya pemeriksaan dan putusan akhir dari pokok perkaranya;


M

ng

on

Halaman 7 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan keberatan Penasihat

R
Hukum Terdakwa sebagaimana tersebut diatas, perlu dipertimbangkan pula

si
tentang ketentuan dan ruang lingkup keberatan, sebagaimana diatur dalam

ne
ng
Pasal 156 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang menyatakan:
“Dalam hal Terdakwa atau Penasihat Hukum mengajukan keberatan bahwa

do
gu Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
diterima, atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan

In
A
kepada Penuntut Umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim
memeprtimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil
ah

keputusan”;

lik
Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP,
dapat disimpulkan bahwa yang menjadi ruang lingkup keberatan adalah sebagai
am

ub
berikut:
1. Pengadilan tidak berwenang mengadili;
ep
2. Dakwaan tidak dapat diterima;
k

3. Surat dakwaan harus dibatalkan;


ah

Menimbang, bahwa meskipun menurut Pasal 156 ayat (1) KUHAP baik
R

si
Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa hanya dimungkinkan mengajukan
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa

ne
ng

Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat


diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan sebagaimana tersebut diatas,

do
gu

akan tetapi dalam hal bagaimana dakwaan tidak dapat diterima atau dakwaan
dibatalkan, Undang-Undang dalam hal ini KUHAP tidak memberikan penjelasan
secara rinci, sehingga oleh karena itu mengenai kapan dan dalam hal apa
In
A

dakwaan tidak dapat diterima dapat disimpulkan menurut pendapat para doktrin
(seperti M.H. Tirtaamidjaja, S.M. Amin, dan M. Yahya Harahap) dapat
ah

lik

dikabulkan karena faktor-faktor:


- Karena dituntutnya seseorang tanpa adanya pengaduan dari si korban
m

ub

dalam tindak pidana aduan (krachtdelicten);


- Adanya daluarsa hak menuntut sebagaimana ketentuan Pasal 78
ka

KUHP;
ep

- Adanya unsur nebis in idem sebagaimana ketentuan Pasal 76 KUHP;


ah

- Adanya exeptio litis pendentis (keberatan terhadap apa yang


R

didakwakan kepada Terdakwa sedang diperiksa oleh pengadilan lain);


es

- Adanya error in persona (kekeliruan orang yang diajukan sebagai


M

ng

Terdakwa);
on

Halaman 8 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Terdakwa meninggal dunia sebagaimana ketentuan Pasal 77 KUHP;

R
- Pemeriksaan penyidikan tidak memenuhi syarat ketentuan Pasal 56

si
ayat (1) KUHAP (Miranda Rule atau Miranda Principle);

ne
ng
Selanjutnya mengenai Keberatan (eksepsi) mengenai surat dakwaan harus
dibatalkan apabila tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) KUHAP, yakni
Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang diberi tanggal dan

do
gu ditandatangani serta berisi:
- Nama lengkap, tempat lahir, umur, atau tanggal lahir, jenis kelamin,

In
A
kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa (syarat formil);
- Uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang
ah

didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu

lik
dilakukan (syarat materiil);
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang telah
am

ub
dikemukakan diatas serta memperhatikan pendapat Penuntut Umum, maka
keberatan-keberatan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Majelis Hakim
ep
mempertimbangkan sebagai berikut:
k

Menimbang, bahwa mengenai keberatan/eksepsi Penasihat Hukum


ah

Terdakwa angka 1 mengenai Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili


R

si
perkara ini dengan alasan yang berwenangan adalah Pengadilan Negeri
Kabupaten Karo Sumatra Utara, sedangkan Penuntut Umum dengan alasan

ne
ng

berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP sehingga menyatakan Pengadilan


Negeri Banda Aceh berwenang mengadili perkara tersebut, namun demikian

do
Majelis Hakim berpendapat terlepas dari alasan yang dikemukanan Penasihat
gu

Hukum Terdakwa atau Penuntut Umum, Majelis Hakim hanya mendasarkan


pada surat dakwaan yang dibuat oleh Penuntut Umum No. REG. PERK : PDM-
In
A

08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019 tersebut yang menyatakan bahwa


tindak pidana tersebut dilakukan “..... bertempat Aspol Lamjame Jln.
ah

lik

Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”
m

ub

maka dengan disebutkan dengan jelas tempat tindak pidana tersebut terlepas
ka

benar tidaknya tempat tersebut, Majelis berpendapat bahwa Pengadilan Negeri


ep

Banda Aceh berwenang mengadili perkara tersebut, sehingga oleh karenanya


keberaratan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa mengenai hal tersebut
ah

haruslah ditolak;
R

Menimbang, bahwa mengenai keberatan/eksepsi Penasihat Hukum


es
M

angka 2 mengenai surat dakwaan prematur karena tidak menyebutkan waktu


ng

dan tempat terjadinya tindak pidana, Majelis Hakim berpendapat setelah


on

Halaman 9 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperhatikan dari surat dakwaan Penuntut Umum tersebut, didalam surat

R
dakwaan tersebut telah tercantum waktu dan tempat terjadinya tindak pidana,

si
dimana disebutkan “......... pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat

ne
ng
lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018
bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya
Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih

do
gu termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang
memeriksa dan mengadilinya”, oleh karenanya dengan disebutkan waktu dan

In
A
tempat tindak pidana itu dilakukan maka dakwaan tersebut tidaklah prematur,
sehingga oleh karenanya keberaratan/eksepsi Penasihat Hukum Terdakwa
ah

mengenai hal tersebut haruslah ditolak;

lik
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai keberatan/eksepsi Penasihat
Hukum angka 3, 4, 5 mengenai surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak
am

ub
jelas, tidak cermat dan tidak lengkap;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP
disebutkan surat dakwaan harus memenuhi syarat formal adalah:
ep
k

1. diberi tanggal dan ditanda tangani oleh penuntut umum;


ah

2. berisi identitas terdakwa, yaitu nama lengkap, tempat lahir, umur atau
R

si
tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan
pekejaan terdakwa;

ne
ng

Menimbang bahwa setelah meneliti surat dakwaan Penuntut Umum No.


REG. PERK : PDM-08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019 yang ditanda

do
tangani oleh RICKY FEBRIANDI, S.H dan DIKHA SAVANA, S.H, dimana surat
gu

dakwaan Penuntut Umum tersebut telah memuat identitas lengkap Terdakwa


yang meliputi nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin,
In
A

kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan Terdakwa sehingga surat


dakwaan Penuntut Umum telah memenuhi syarat formal tersebut;
ah

lik

Menimbang bahwa selanjutnya berdasarkan Pasal 143 ayat (2) huruf b


KUHAP, surat dakwaan harus memenuhi syarat materil, yaitu:
1. Menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana dilakukan;
m

ub

2. Memuat uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak


pidana yang dilakukan;
ka

Menimbang, bahwa sedangkan berdasarkan Pasal 143 ayat (3) KUHAP


ep

disebutkan “Surat dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana


ah

dimaksud dalam ayat (2) huruf b batal demi hukum”;


R

Menimbang bahwa tentang syarat pertama yaitu tentang waktu dan


es

tempat tindak pidana dilakukan, telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu
M

ng

“.....pada tanggal dan hari yang sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-
on

Halaman 10 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol

R
Lamjame Jln. Abdurrahman Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda

si
Aceh atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam

ne
ng
daerah hukum Pengadilan Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan
mengadilinya”;
Menimbang bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan apakah dakwaan

do
gu sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan No. REG. PERK : PDM-
08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019 tersebut dapat dikatakan sebagai

In
A
surat dakwaan yang cermat, jelas dan lengkap sebagaimana syarat materil yang
dikehendaki Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP ?;
ah

Menimbang, bahwa Undang-undang tidak menjelaskan pengertian kata

lik
cermat, jelas dan lengkap sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2)
huruf b KUHAP tersebut. Namun berdasarkan praktek peradilan dan
am

ub
yurisprudensi serta pendapat ahli maka dapat disimpulkan bahwa pengertian-
pengertian tersebut adalah sebagai berikut:
ep
1. Cermat yaitu didasarkan pada ketentuan hukum terkait, tanpa adanya
k

kekurangan atau kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi


ah

hukum atau dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima;


R

si
2. Jelas yaitu berisi uraian yang jelas dan mudah dimengerti dengan cara
menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta perbuatan Terdakwa

ne
ng

dengan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, sehingga Terdakwa


yang mendengar atau membacanya akan mengerti dan mendapatkan

do
gu

gambaran tentang siapa yang melakukan tindak pidana dan tindak pidana
apa yang dilakukan, serta kapan dan dimana tindak pidana tersebut
dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan mengapa Terdakwa melakukan
In
A

tindak pidana tersebut. Uraian komponen-komponen tersebut disusun secara


sistematis dan kronologis dengan bahasa yang sederhana;
ah

lik

3. Lengkap yaitu memuat uraian yang bulat dan utuh yang mampu
menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan serta waktu
m

ub

dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan;


Menimbang bahwa selanjutnya untuk menilai apakah surat dakwaan
ka

memenuhi syarat cermat, jelas, lengkap, maka Majelis Hakim akan meninjau
ep

bentuk surat dakwaan tersebut;


ah

Menimbang, bahwa Majelis Hakim setelah membaca, mempelajari dan


R

meneliti Surat Dakwaan Penuntut Umum dimana Terdakwa didakwa oleh


es

Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal melanggar Pasal 279 Ayat (1) ke-1
M

ng

on

Halaman 11 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHP yaitu melakukan perkawinan sedang diketahuinya bahwa perkawinan

R
yang telah ada menjadi halangan yang sah baginya untuk kawin lagi;

si
Menimbang, bahwa walaupun waktu dan tempat tindak pidana dilakukan,

ne
ng
telah disebutkan dalam surat dakwaan yaitu “.......pada tanggal dan hari yang
sudah tidak dapat diingat lagi, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam
bulan Desember tahun 2018 bertempat Aspol Lamjame Jln. Abdurrahman

do
gu Rusun Tgk. Jhataleb Kec. Jaya Baru Kota Banda Aceh atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan

In
A
Negeri Banda Aceh yang berwenang memeriksa dan mengadilinya”, namun
menurut Majelis Hakim didalam uraian dari dakwaan tersebut tidak menemukan
ah

disebutkannya tanggal dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan dengan

lik
kata lain tidak disebutkan tanggal dan tempat perkawinan Terdakwa
dilaksanakan, dan Penuntut Umum didalam uraiannya hanya menyebutkan
am

ub
tanggal saksi (korban) Dina Andriana Binti Nurdin melihat kembali percakapan
antara terdakwa dan saksi Siti Nurbaya Binti Zulham yaitu tanggal 07 Desember
ep
2018, demikian pula disebutkan pada bulan Januari 2019 terdakwa mengatakan
k

kepada saksi (korban) bahwa terdakwa sudah menikah dengan saksi Siti
ah

Nurbaya Binti Zulham di Kota Medan secara diam diam dan memalsukan
R

si
pekerjaan status terdakwa menjadi wiraswasta didalam Akta Nikahnya;
Menimbang, bahwa dengan tidak disebutkannya tanggal dan tempat

ne
ng

tidak pidana dilakukan didalam uraian tindak pidana yang dilakukan Terdakwa
didalam surat dakwaan tersebut menjadikan uraian didalam surat dakwaan

do
gu

tersebut menjadi dakwan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap,
sehingga oleh karenanya surat dakwaan Penuntut Umum tersebut tidak
memenuhi syarat materil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 143 ayat (2)
In
A

huruf b KUHAP;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
ah

lik

keberatan/eksepsi Penasihat Hukum yang menyatakan bahwa surat dakwaan


Penuntut Umum tidak jelas, tidak cermat serta tidak lengkap haruslah
m

ub

dinyatakan diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan/eksepsi Penasihat Hukum
ka

Terdakwa diterima maka pemeriksaan perkara ini tidak dapat dilanjutkan;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan kota


maka diperintahkan untuk segera dibebaskan dari tahanan kota;
ah

Menimbang, bahwa oleh karena keberatan/eksepsi diterima maka biaya


R

perkara dibebankan kepada negara;


es
M

ng

on

Halaman 12 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan Pasal 143 ayat (2), (3) Jo. Pasal 156 ayat (1), (2)

R
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta

si
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:

ne
ng
- Menyatakan keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum Terdakwa
Jafaruddin Bin Muhammad Ali tersebut diterima;

do
gu - Menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum No. REG. PERK : PDM-
08/Kjt/11/2019 tanggal 19 Nopember 2019, batal demi hukum;
- Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut

In
A
Umum;
- Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan kota segera setelah
ah

lik
putusan ini diucapkan;
- Membebankan biaya perkara kepada negara;
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Banda Aceh, pada hari Senin tanggal 11 Mei 2020, oleh
kami, Bakhtiar, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Rahmawati, S.H., Nendi
ep
k

Rusnendi, S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam


ah

sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 14 Mei 2020, oleh Hakim
R

si
Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Aslida.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Banda Aceh, serta dihadiri oleh

ne
ng

Yudha Utama Putra, S.H, Penuntut Umum dan Terdakwa dengan didampingi
Penasihat Hukumnya.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

Rahmawati, S.H. Bakhtiar, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,
In
Nendi Rusnendi, S.H.
A

Aslida.
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 13 dari 13 Putusan Sela Nomor 104/Pid.B/2020/PN Bna


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai