Anda di halaman 1dari 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 2145/Pdt.G/2022/PA.Ckr

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Cikarang yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah

In
A
menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh:
PENGGUGAT, lahir di Bekasi 14 Desember 1992, umur 29 tahun, agama
ah

Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga, bertempat tinggal di

lik
KABUPATEN BEKASI, yang dalam hal ini telah memberikan kuasa
kepada ADVOKAAT., adalah Advokat dan Asisten Advokat serta
am

ub
Konsultan Hukum pada XXXXXXXXXXXXXXX & PARTNERS
beralamat di JAKARTA UTARA, dengan domisili elektronik pada
ep
alamat email affan.affandi05@gmail, berdasarkan Surat Kuasa
k

Khusus tertanggal 03 Juli 2022 yang didaftarkan di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Agama Cikarang tanggal 05 Juli 2022 dengan Nomor


R

si
Register XXXXXXXXXXXXX, selanjutnya disebut sebagai

ne
“Penggugat“;
ng

Melawan
TERGUGAT, agama Islam, lahir di Bandung 15 November 1977, umur 44

do
gu

tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di KABUPATEN


BEKASI, yang dalam hal ini telah memberikan kuasa kepada
In
A

ADVOKAT adalah Advokat dari Law Office XXXXXXXXXXX, Advocat


& Legal Consultan, yang berkedudukan di XXXXXXXXXX, dengan
ah

domisili elektronik pada alamat email XXXXXXXXXXXXXX,


lik

berdasarkan Surat Kuasa Khusus XXXXXXXXXXXXXX tanggal 11


Juli 2022 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama
m

ub

Cikarang tanggal 20 Juli 2022 dengan Nomor Register XXXXXXXX,


selanjutnya disebut sebagai “Tergugat“;
ka

ep

Pengadilan Agama tersebut;


ah

Hlm. 1 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

si
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat;
Telah memeriksa alat-alat bukti Penggugat di persidangan;

ne
ng
DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal

do
3 Juli
gu 2022 yang didaftarkan melalui e-court di Kepaniteraan Pengadilan
Agama Cikarang, Nomor 2145/Pdt.G/2022/PA.Ckr tanggal 5 Juli 2022, telah

In
A
mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan dalil-dalil sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah
ah

sebagaimana telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 15 November

lik
2020 dan telah dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada tanggal 15 November
am

ub
2020, sebagaimana Kutipan Akta Nikah No. XXXXXXXXXXXXXXXXXX
tanggal 15 November 2020;
ep
2. Bahwa setelah perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat bertempat
k

tinggal bersama (satu rumah) di KABUPATEN BEKASI;


ah

3. Bahwa sesaat setelah akad nikah Tergugat mengucapkan janji sighat


R

si
taklik sebagaimana termuat dalam Kutipan Akta Nikah tersebut diatas,

ne
Penggugat dan Tergugat telah berhubungan sebagaimana layaknya suami
ng

istri (Ba’dadukhul) dan telah dikarunai satu orang anak laki-laki yang
bernama: ANAK, yang lahir di Bekasi pada tanggal

do
gu

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, sesuai dengan Akta Kelahiran Nomor:


XXXXXXXXXXXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Kantor Suku Dinas
In
A

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi;


4. Bahwa pada mulanya perkawinan Penggugat dengan Tergugat
ah

didasarkan niat untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
lik

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dapat berjalan harmonis, karena


satu dengan yang lainnya saling mencintai dan saling menghormati;
m

ub

5. Bahwa akan tetapi kehidupan rumah tangga Penggugat dengan


Tergugat yang semula rukun dan damai tersebut, kemudian berubah menjadi
ka

ep

tidak harmonis lagi dan mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran secara
terus menerus, sehingga tidak ada harapan untuk dapat mempertahankan
ah

Hlm. 2 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kelangsungan ikatan perkawinan dengan cara damai dan hidup rukun dalam

si
membina rumah tangga yang bahagia serta kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Pasal 1

ne
ng
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
6. Bahwa adapun penyebab kemelut rumah tangga Penggugat dan

do
Tergugat yang menyulut terjadinya perselisihan dan pertengkaran secara
gu
terus-menerus tersebut adalah berdasarkan fakta-fakta berikut ini:
a. Pada awalnya niat Penggugat menikah dengan Tergugat adalah untuk

In
A
menjadi Imam yang baik dalam membentuk rumah tangga yang Sakinah,
mawaddah warahmah dan juga menjalankan ibadah namun ternyata
ah

lik
Tergugat belum dapat menjadi imam yang baik seperti yang diharapkan
oleh Penggugat.
am

ub
b. Tergugat terlalu menganggap remeh dengan segala urusan rumah tangga
yang sesungguhnya dianggap penting oleh Penggugat sehingga hal
tersebut seringkali menjadi pemicu terjadinya cek-cok secara terus
ep
k

menerus antara Penggugat dan Tergugat;


ah

c. Selain hal tersebut diatas, Tergugat juga tidak bertanggung jawab sebagai
R

si
suami untuk memberikan ketentraman batin kepada Penggugat, tidak
peduli dengan Penggugat, oleh karena Tergugat menganggap Penggugat

ne
ng

juga bekerja, sehingga dalam rumah tangga tidak tercipta rasa saling
mencintai, hormat menghormati satu dengan yang lainnya sebagaimana

do
mestinya;
gu

d. Akibat perbuatan Tergugat sebagaimana pada angka 6 huruf a, b dan c


tersebut diatas, sering terjadi tidak adanya persesuaian pendapat antara
In
A

Tergugat sebagai suami yang tidak terbuka dan tidak adanya komunikasi
yang baik serta kurangnya perhatian terhadap Penggugat sebagaimana
ah

lik

layaknya perhatian dari seorang suami terhadap istrinya;


e. Bahwa adanya rasa ketidakcocokan, perbedaan prinsip dan pandangan
m

ub

hidup yang tidak mungkin disatukan, perselisihan paham yang


menimbulkan terjadinya pertengkaran terus menerus dan tidak ada
ka

harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, sehingga hal tersebut
ep

membuat Penggugat merasa tertekan dan tersiksa lahir bathin serta tidak
ah

Hlm. 3 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sanggup lagi untuk menjadi istri berkenaan dengan hilangnya rasa

si
mencintai dan menghormati terhadap Tergugat;
f. Bahwa kenyataan dan keadaan yang sedemikian rupa sebagaimana

ne
ng
tersebut diatas, sulit bagi Penggugat untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perkawinan antara Penggugat dan Tergugat

do
gu mengingat tujuan perkawinan itu sendiri untuk mewujudkan kehidupan
rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;
7. Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah sedemikian

In
A
rupa keadaannya sebagaimana tersebut diatas, merupakan perkawinan dan
rumah tangga yang tidak bahagia dan tidaktenteram sebagaimana yang
ah

lik
diharapkan, sehingga rumah tangga (perkawinan) Penggugat dan Tergugat
yang demikian tidak lagi sesuai dengan tujuan perkawinan dalam Pasal 1
am

ub
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 2 dan Pasal 3 Bab II Buku I
Kompilasi Hukum Islam;
8. Bahwa Penggugat pernah meninggalkan rumah pada tanggal 18 April
ep
k

2021 karena merasa sudah tidak tahan lagi dengan keadaan yang dialami
ah

oleh Penggugat namun akhirnya Tergugat meminta maaf dan meminta


R

si
Penggugat untuk kembali ke rumah dan berjanji akan memperbaiki rumah
tangga antara Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

9. Bahwa demi menjaga keharmonisan dalam berumah tangga, Penggugat


telah meminta beberapa kali agar Tergugat merubah sikap dan, memperbaiki

do
diri, namun apa daya usaha Penggugat tidak berhasil dan pihak keluarga
gu

telah berupaya mendamaikan Penggugat dan Tergugat namun juga tidak


berhasil;
In
A

10. Bahwa sejak 09 Juni 2022 antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah
ranjang dan puncaknya pada tanggal 23 Mei 2022 hingga gugatan ini
ah

lik

diajukan, Penggugat dengan Tergugat sudah tidak serumah lagi karena


Penggugat lebih memilih tinggal di KOTA DEPOK;
m

ub

11. Bahwa ketidak harmonisan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat
yang tidak berkunjung membaik sehingga membuat Penggugat merasa
ka

tidak dihargai yang sudah semestinya kehidupan dalam berumah tangga


ep

wajib saling menghargai,Terus menerus diperlakukan demikian dalam


ah

Hlm. 4 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kehidupan berumah tangga hingga saat ini, membuat Penggugat akhirnya

si
merasa tidak sanggup lagi meneruskan perkawinan. Tergugat tidak lagi
memberikan perhatian dan kasih sayang kepada Penggugat. Kehidupan

ne
ng
pernikahan yang bahagia dan harmonis, seperti harapan orang-orang
menikah pada umumnya tidak diperoleh Penggugat dalam pernikahan

do
guantara Penggugat dan Tergugat. Kenyamanan lahir dan bathin Penggugat
sebagai istri sudah tidak dipenuhi Tergugat. Penggugat sebelumnya bahkan
tidak pernah bercerita kepada keluarganya tentang perasaannya yang

In
A
tersakiti, namun Penggugat akhirnya menyadari kehidupan yang dijalaninya
selain kehidupan yang tidak sehat, juga akan berdampak besar tidak hanya
ah

lik
bagi Penggugat secara psikologis, tetapi juga akan berdampak pada anak
Penggugat dan Tergugat karena dibesarkan dalam suasana kehidupan
am

ub
yang tidak ada saling menghormati/menghargai. Pada akhirnya apa-apa
yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat,
selain dapat menimbulkan trauma bagi Penggugat, juga akan menimbulkan
ep
k

trauma tersendiri bagi anak dan akan berdampak buruk bagi


ah

perkembangan jiwa anak Penggugat dan Tergugat dikemudian hari. Oleh


R

si
karenanya berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka cukup alasan
bagi Penggugat mengajukan gugatan Perceraian ini terhadap Tergugat

ne
ng

melalui Pengadilan Agama Cikarang;


12. Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut diatas, telah jelas dan nyata

do
bahwa kehidupan rumah tangga dalam ikatan perkawinan antara
gu

Penggugat dengan Tergugat tidak mungkin lagi untuk dipertahankan,


sehingga satu-satunya jalan yang terbaik demi masa depan para pihak
In
A

untuk menyelesaikan masalah ini adalah melalui perceraian dengan segala


akibat hukumnya;
ah

lik

13. Bahwa dengan segala uraian alasan dan fakta-fakta hukum diatas, gugatan
Penggugat telah memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam
m

ub

Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam;
14. Bahwa berdasarkan factor humanity dan perkembangan serta mental anak
ka

Penggugat dan Tergugat yang belum dewasa, sebagaimana yang


ep

diamanatkan oleh Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang


ah

Hlm. 5 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Anak, Penggugat mohon ditetapkan sebagai pemegang

si
hakasuh (Hadhanah) atas anak Penggugat dan Tergugat yang masih
dibawah umur yaitu: ANAK, yang lahir di Bekasi pada tanggal

ne
ng
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX jenis kelamin laki-laki umur 7 bulan;
15. Bahwa kemudian mengingat biaya hidup yang tinggi pada saat ini baik

do
guuntuk kehidupan dan biaya anak Penggugat dan Tergugat sangat pantas
dan wajar apabila Tergugat dibebankan biaya nafkah anak dan keperluan
sehari-hari, seperti makanan, susu anak, serta kebutuhan lainnya

In
A
(sandang, pangan dan papan) untuk anak Penggugat dan Tergugat sebesar
Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setiap bulannya yang
ah

lik
diberikan melalui Penggugat sampai anak tersebut dewasa/mandiri
sesuaidengan Peraturan Perundang-undangan yang berlakudengan
am

ub
kenaikan sebesar 10 (sepuluh) sampai dengan 20 (dua puluh) persen
setiap tahunnya di luar biaya pendidikan dan kesehatan, dan pemberian
nafkah anak tersebut dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 5
ep
k

setiap bulannya yang dibebankan kepada Tergugat;


ah

16. Bahwa para pihak telah sepakat untuk:


R

si
- Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;
- Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan

ne
ng

kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar


Nafkah anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)

do
perbulan diluar biaya pendidkan dan kesehatan;
gu

- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa


rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang
In
A

terletak di KABUPATEN BEKASI;


- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
ah

lik

Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB


XXXXXXXX;
m

ub

- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil


Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX,
ka

dengan Nomor XXXXXXXX;


ep

- Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu


ah

Hlm. 6 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat

si
menyanggupi untuk membantu dalam proses balik nama semua
aset yang tertera dalam kesepakatan;

ne
ng
17. Bahwa terhadap biaya yang timbul akibat perkara ini agar dibebankan
menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

do
gu Maka, berdasarkan segala uraian tersebut diatas, rumah tangga
Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dipertahankan lagi untuk membina
rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, dan oleh karena itu,

In
A
Penggugat dengan ini mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Agama
Cikarangyang memeriksa dan mengadiliperkara ini kiranya dapat menjatuhkan
ah

lik
putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba’in sughra dari Tergugat (TERGUGAT)
terhadap Penggugat (PENGGUGAT);
3. Menetapkan Hak Pengasuhan dan Pemeliharaan anak laki-laki yang
ep
k

bernama: ANAK, yang lahir di Bekasi pada tanggal


ah

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX, sesuai dengan Akta Kelahiran Nomor:


R

si
XXXXXXXXXXXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Kantor Suku Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bekasi, diserahkan kepada

ne
ng

Penggugat sebagai ibu kandungnya;


4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan

do
(hadhanah) terhadap satu anak kandung PENGGUGAT dan TERGUGAT
gu

yang bernama ANAK sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta
rupiah) setiap bulannya yang diberikan melalui Penggugat terhitung sejak
In
A

amar putusan dijatuhkan sampai anak tersebut dewasa/mandiri dengan


kenaikan sebesar 10 (sepuluh) sampai dengan 20 (dua puluh) persen setiap
ah

lik

tahunnya di luar biaya pendidikan dan kesehatan;


5. Menyatakan telah terjadi kesepakatan bersama sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;


- Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan
ka

kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah


ep

anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan


ah

Hlm. 7 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
diluar biaya pendidkan dan kesehatan;

si
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa
rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang

ne
ng
terletak di KABUPATEN BEKASI;
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil

do
gu Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB
XXXXXXXX;
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil

In
A
Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX,
dengan Nomor XXXXXXXX;
ah

lik
- Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu
membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat
am

ub
menyanggupi untuk membantu dalam proses balik nama semua aset
yang tertera dalam kesepakatan;
6. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-
ep
k

undangan yang berlaku;


ah

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Agama Cikarang berpendapat


R

si
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono ).
Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan

ne
ng

Tergugat telah hadir sendiri menghadap ke persidangan;


Bahwa Kuasa Hukum Penggugat telah menyerahkan Surat Kuasa

do
Khusus tertanggal 03 Juli 2022 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
gu

Agama Cikarang tanggal 05 Juli 2022 dengan Nomor Register


XXXXXXXXXXXXXX, juga telah menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Pengenal
In
A

Advokat serta fotokopi berita acara sumpah yang masing-masing telah


dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya Majelis Hakim menyatakan Kuasa
ah

lik

Hukum Penggugat diizinkan beracara dalam perkara ini guna


mendampingi/mewakili kepentingan hukum Penggugat;
m

ub

Bahwa Kuasa Hukum Tergugat juga telah menyerahkan Surat Kuasa


Khusus No.XXXXXXXXXX tanggal 11 Juli 2022 yang didaftarkan di
ka

Kepaniteraan Pengadilan Agama Cikarang tanggal 20 Juli 2022 dengan Nomor


ep

Register XXXXXXXXXXXX, juga telah menyerahkan fotokopi Kartu Tanda


ah

Hlm. 8 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengenal Advokat serta fotokopi berita acara sumpah yang masing-masing

si
telah dicocokkan dengan aslinya, selanjutnya Majelis Hakim menyatakan
Kuasa Hukum Tergugat diizinkan beracara dalam perkara ini guna

ne
ng
mendampingi/mewakili kepentingan hukum Tergugat;
Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan pihak Penggugat

do
dan Tergugat agar tetap rukun dan mempertahankan kembali keutuhan rumah
gu
tangganya, namun tidak berhasil karena Penggugat tetap ingin bercerai,
sedangkan Tergugat tidak keberatan untuk bercerai dengan Penggugat;

In
A
Bahwa berdasarkan ketentuan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Prosedur Mediasi di Pengadilan, Ketua Majelis memerintahkan para pihak
ah

lik
untuk menempuh proses mediasi. Atas kesepakatan para pihak, Ketua Majelis
menunjuk dan menetapkan Desy Trihartini, S.H sebagai mediator yang dalam
am

ub
laporan mediasi tertanggal 27 Juli 2022 Penggugat dan Tergugat telah
menempuh proses mediasi dengan kesepakatan hasil mediasi berhasil
sebagian yang pada pokoknya tidak terjadi perdamaian pada pokok perkara
ep
k

mengenai perceraian, namun berhasil mencapai beberapa kesepakatan yaitu:


ah

1. Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;


R

si
2. Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah

ne
ng

anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan


diluar biaya pendidkan dan kesehatan;

do
3. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa
gu

rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang terletak


di KABUPATEN BEKASI;
In
A

4. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil


Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB
ah

lik

XXXXXXXX;
5. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
m

ub

Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX, dengan


Nomor XXXXXXXX;
ka

6. Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu


ep

membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat menyanggupi


ah

Hlm. 9 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk membantu dalam proses balik nama semua aset yang tertera

si
dalam kesepakatan;
Bahwa kemudian sidang dilanjutkan pada tahap litigasi dengan diawali

ne
ng
pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat
dengan perubahan gugatan secara lisan berupa tambahan posita 16 dan

do
tambahan petitum 5 sebagai berikut:
gu
- Posita 16, Bahwa para pihak telah sepakat untuk:
- Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;

In
A
- Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah
ah

lik
anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan
diluar biaya pendidkan dan kesehatan;
am

ub
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa
rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang
terletak di KABUPATEN BEKASI;
ep
k

- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil


ah

Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB


R

si
XXXXXXXX;
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil

ne
ng

Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX,


dengan Nomor XXXXXXXX;

do
- Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu
gu

membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat


menyanggupi untuk membantu dalam proses balik nama semua aset
In
A

yang tertera dalam kesepakatan;


- Petitum 5 ditambahkan tentang telah terjadi kesepakatan bersama sebagai
ah

lik

berikut:
- Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;
m

ub

- Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah
ka

anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan


ep

diluar biaya pendidkan dan kesehatan;


ah

Hlm. 10 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa

si
rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang
terletak di KABUPATEN BEKASI;

ne
ng
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB

do
gu XXXXXXXX;
- Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX,

In
A
dengan Nomor XXXXXXXX;
- Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu
ah

lik
membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat
menyanggupi untuk membantu dalam proses balik nama semua aset
am

ub
yang tertera dalam kesepakatan;
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan
jawaban secara tertulis tanggal 27 Juli 2022 sebagai berikut, yaitu:
ep
k

1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Penggugat terkecuali hal-hal


ah

yang nyata dan diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat;


R

si
2. Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang sah yang
telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 15 November 2020 dan

ne
ng

tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisampuma, Kota Bekasi


sebagaimana Kutipan Akta Nikah No. XXXXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 15

do
November 2020;
gu

3. Bahwa benar dari perkawinan telah lahir seorang anak laki-laki pada tanggal
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX bernama ANAK sesuai dengan Akta kelahiran
In
A

Nomor XXXXXXXX yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan


Catatan Sipil Kabupaten Bekasi;
ah

lik

4. Bahwa Tergugat telah berusaha menjadi Imam yang baik untuk Penggugat,
membimbing, mencintai dan menyayangi Penggugat dengan sepenuh hati,
m

ub

namun ternyata tetap saja terjadi percekcokan dan perselisihan secara terus
menerus yang menyebabkan penderitaan bathin bagi Tergugat dan
ka

Penggugat;
ep

5. Bahwa dalam mengarungi bahtera rumah tangga ternyata diantara Tergugat


ah

Hlm. 11 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Penggugat terdapat ketidakcocokan, adanya prinsip dan pandangan

si
hidup yang tidak mungkin disatukan, sehingga menimbulkan perselisihan
paham dan percekcokan dan perselisihan yang terus menerus, dan

ne
ng
puncaknya pada awal bulan Juni 2022 Penggugat telah meninggalkan
kediaman bersama di KABUPATEN BEKASI, kemudian Penggugat tinggal di

do
KOTA DEPOK;
gu
6. Bahwa selama pisah rumah tersebut sampai sekarang tidak ada hubungan
yang harmonis antara Tergugat dan Penggugat baik lahir maupun bathin,

In
A
dimana Penggugat tidak ada keinginan untuk kembali ke kediaman bersama,
hal ini merupakan bukti bahwa rumah tangga antara Tergugat dan
ah

lik
Penggugat telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit
untuk ditegakkan kembali yang dapat dinyatakan bahwa rumah tangga
am

ub
antara Tergugat dan Penggugat telah rusak (broken marriage), sehingga
telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf
(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 hruf (f)
ep
k

Kompilasi Hukum Islam;


ah

7. Bahwa merujuk kepada Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


R

si
tanggal 17 Maret 1999 nomor 237/K/AG/1998 yang mengandung abstrak
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat

ne
ng

kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan


kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta

do
hukum yang cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan
gu

maksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;


8. Bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalam surat Ar-
In
A

Rum ayat 21 dan juga ketentuan pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun


1974 dinyatakan bahwa “tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah
ah

lik

tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah" namun karena Penggugat


dan Tergugat selaku pasangan suami isteri telah ternyata sudah tidak lagi
m

ub

timbul sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi dan
bahkan Penggugat tetap tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah
ka

tangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak tidak lebih jauh
ep

lagi melanggar norma agama dan norma hukum maka perceraian dapat
ah

Hlm. 12 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijadikan salah satu alternative yang adil untuk meneyelesaikan sengketa

si
rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat;
9. Bahwa dengan tanpa memandang siapa yang benar atau siapa yang salah

ne
ng
dan tau siapa pula yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan tersebut,
maka yang pertama dan utama adalah telah dilakukan upaya perdamaian

do
agar Penggugat dan Tergugat rukun kembali akan tetapi terbukti tidak
gu
berhasil, maka membiarkan kondisi tersebut berlangsung secara terus
menerus tanpa penyelesaian, tentu tidak tepat karena akan menambah

In
A
beban penderitaan bagi kedua beiah pihak, oleh karena itu penyelesaian
yang dianggap adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah
ah

lik
perceraian, sebagaimana pendapat ahli hukum Islam Syekh Abdurrahman
Ash-Shabuni dalam kitab Madaa Hurriyatuz Zaujani Fith Thalaaq, Juz 1
am

ub
halaman 83, yang artinya : “Islam memilih lembaga thalaq/cerai ketika rumah
tangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi
nasehat/perdamaian, dan hubungan suami isteri menjadi tanpa ruh (hampa),
ep
k

sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum saiah satu suami isteri


ah

dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya yang bertentangan


R

si
dengan semangat keadilan";
10. Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Tergugat dan

ne
ng

Penggugat dengan cara nasehat dan saran agar mengurungkan niatnya


untuk bercerai, serta rukun kembali dan damai sebagai suami istri, dan

do
juga sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mediasi,
gu

perkara gugatan cerai ini telah dilakukan mediasi oleh Mediator yang
ditunjuk oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, dimana pada
In
A

saat mediasi Tergugat dan Penggugat hadir sendiri tanpa didampingi


pengacaranya masing-masing, walaupun dimediasi telah menghabiskan
ah

lik

waktu hampir 2 (dua) jam, namun mediasi tidak berhasil, dimana para
pihak tetap bersikukuh mengakhiri rumah tangganya;
m

ub

11. Bahwa sebelum gugatan perceraian ini didaftarkan di Pengadilan Agama


Cikarang, benar sudah ada upaya dari Penggugat dan Tergugat untuk
ka

menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi didalam rumah tangga


ep

tetapi tidak kunjung dapat diselesaikan, tujuan perkawinan untuk


ah

Hlm. 13 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah

si
sebagaimana yang dicita-citakan tidak berhasil diwujudkan oleh
Penggugat dan Tergugat;

ne
ng
12. Bahwa oleh karena antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak
memungkinkan lagi untuk hidup dalam satu rumah tangga, maka

do
gu Penggugat sepakat untuk berpisah dengan secara baik dengan tetap
menjaga silaturahmi diantara para pihak;
13. Bahwa sebagai akibat perceraian Tergugat dan Penggugat telah membuat

In
A
kesepakatan sebagai berikut:
a. Tergugat dan Penggugat telah membuat Surat Pernyataan Hak Asuh
ah

lik
Anak pada tanggal 12 Juni 2022, yang pada pokoknya adalah sebagai
berikut:
am

ub
1) Bahwa XXXXXXXXXXXXXXXXXX, yang lahir
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX berdasarkan Akta Kelahiran Nomor
XXXXXXXXXXXXXXXXX, ada dibawah pengasuhan "PIHAK
ep
k

KEDUA". Ketentuan tersebut berdasarkan Kompilasi Hukum Islam


ah

Pasal 105 huruf a menyatakan bahwa pemeliharaan anak yang


R

si
belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya;
2) Bahwa PARA PIHAK sepakat secara bersama-sama mendidik,

ne
ng

melindungi anak, mencurahkan kasih sayang, menumbuh


kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya;

do
3) Bahwa PIHAK KEDUA tidak akan melarang PIHAK PERTAMA untuk
gu

menemui XXXXXX yang dikomunikasikan terlebih dahulu sebelum


bertemu;
In
A

4) Bahwa setelah XXXXXX berumur 2 tahun PIHAK PERTAMA berhak


secara bergantian merawat XXXXXX yang ditentukan harinya atas
ah

lik

kesepakatan dan kondisi PARA PIHAK;


5) Bahwa XXXXXX dalam asuhan PIHAK KEDUA hingga anak dapat
m

ub

menentukan sendiri haknya sebagai anak, hal ini sesuai dengan


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
ka

6) Bahwa Para Pihak sepakat menjaga sopan santun atau etika, prilaku,
ep

sikap, dan tingkah laku, di depan atau di hadapan anak, dari hal-hal
ah

Hlm. 14 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak baik atau saling menjelek-jelekan, pengaruh negatif

si
kepada anak, sehingga memunculkan kebencian ke salah satu orang
tuanya;

ne
ng
7) Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan kewajiban setiap bulannya
sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk keperluan

do
gu pokok XXXXXX, diluar biaya kesehatan, pendidikan dan biaya tak
terduga lainnya untuk kebutuhan XXXXXX sampai anak dapat
menentukan haknya sendiri.

In
A
8) Bahwa PARA PIHAK akan memberikan pendidikan yang terbaik
sampai anak dapat menentukan haknya sendiri.
ah

lik
b. Tergugat dan Tergugat telah membuat Surat Perjanjian Pisah Harta
pada tanggal 12 Juni 2022, yang pada pokoknya adalah sebagai
am

ub
berikut:
1) Rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang
terletak di KABUPATEN BEKASI yang saat ini masih dalam proses
ep
k

balik nama PIHAK KEDUA.


ah

2) Mobil Toyota Alphard 2.5G A/T wama putih metalik, dengan Nomor
R

si
Polisi XXXXXXXX, Nomor BPKB XXXXXXXX, yang saat ini masih
dalam proses kredit dengan nama pemilik PIHAK PERTAMA sesuai

ne
ng

yang tercantum pada Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor.


3) Mobil Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi 2972 FFX,

do
Nomor XXXXXXXX, yang saat ini masih dalam proses kredit dengan
gu

nama pemilik PIHAK KEDUA sesuai yang tercantum pada Surat


Tanda Kendaraan Bermotor.
In
A

4) Bahwa PIHAK PERTAMA secara sukarela akan menyelesaikan


proses kredit mobil jenis Toyota Alphard dengan sisa angsuran 18
ah

lik

(delapan belas) kali yang dibayar setiap bulan sebesar Rp.


XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX dan Mobil jenis mazda
m

ub

dengan sisa angsuran 1 (satu) kali yang dibayar setiap bulan


sebesar XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
ka

14. Bahwa oleh karena gugatan cerai ini, berdasarkan telah fakta hukum yang
ep

cukup untuk alasan dalam suatu perceraian sesuai dengan maksud pasal
ah

Hlm. 15 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, Tergugat

si
memohon agar kepada Yang Mulia Majelis Hakim, yang mengadili dan
memutus dengan amar sebagai berikut:

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat XXXXXXXXXXXXXXX

do
gu kepada PENGGUGAT;
3. Menetapkan Hak Pengasuhan dan pemeliharaan anak laki-laki yang
bernama ANAK, diserahkan kepada Penggugat, yang pelaksanaannya

In
A
mengacu kepada Surat Pernyataan Hak Asuh Anak pada tanggal 12
Juni 2022;
ah

lik
4. Biaya Nafkah untuk anak (hadhanah) anak laki-laki yang bernama
ANAK sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan
am

ub
sampai anak tersebut dewasa;
5. Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
6. Menetapkan biaya menurut hukum.
ep
k

Bahwa Tergugat menambahkan keterangan secara lisan yang pada


ah

pokoknya Tergugat mengakui dan tidak membantah seluruh dalil-dalil gugatan


R

si
Penggugat;
Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah mengajukan

ne
ng

Replik secara lisan pada tanggal 27 Juli 2022 yang pada pokoknya tetap
dengan dalil-dalil gugatan Penggugat;

do
Bahwa atas Replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan Duplik
gu

secara lisan pada tanggal 27 Juli 2022 yang pada pokoknya tetap dengan
jawaban Tergugat;
In
A

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan alat-alat bukti berupa:
ah

lik

A. Bukti Surat
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk NIK XXXXXXXXXXX atas nama
m

ub

XXXXXXXXXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten


Bekasi Provinsi Jawa Barat tanggal 28 Desember 2020, bukti surat
ka

tersebut telah diberi meterai cukup, telah dicap pos dan telah dicocokkan
ep
ah

Hlm. 16 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda

si
P.1;
2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Jati

ne
ng
Sampurna Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat, Nomor:
XXXXXXXXXXXXXXXXXX tanggal 15 November 2020, bukti surat

do
gu tersebut telah diberi meterai cukup, telah dicap pos dan telah dicocokkan
dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda
P.2;

In
A
3. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor XXXXXXXXXXXX atas nama Kepala
Keluarga XXXXXXXXXXXXXXX, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
ah

lik
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa
Barat tanggal 28 Desember 2020, bukti surat tersebut telah diberi meterai
am

ub
cukup, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.3;
4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor XXXXXXXXXXXXXXXXX atas
ep
k

nama ANAK, yang dikeluarkan oleh Pejabat Pencatatan Sipil Kabupaten


ah

Bekasi tanggal 12 Januari 2022 yang telah dinazegelen dan dicocokkan


R

si
dengan aslinya ternyata cocok, diparaf serta diberi tanda P.4;
5. Fotokopi Surat Pernyataan Hak Asuh Anak, yang telah dinazegelen dan

ne
ng

dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diparaf serta diberi tanda P.5;
6. Fotokopi Surat Perjanjian Pisah Harta tanggal 12 Juni 2022, yang telah

do
dinazegelen dan dicocokkan dengan aslinya ternyata cocok, diparaf serta
gu

diberi tanda P.6;


B. Bukti Saksi
In
A

1. Saksi I, XXXXXXXXXXXXXXX, umur 20 tahun, agama Kristen, pekerjaan


Mahasiswi, bertempat tinggal di KOTA DEPOK. Saksi tersebut mengaku
ah

lik

sebagai XXXXXXXXX Penggugat, dibawah sumpah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
m

ub

- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;


- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di
ka

KABUPATEN BEKASI;
ep
ah

Hlm. 17 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat dan Tergugat dikaruniai anak 1 (satu) orang yang

si
bernama ANAK, laki-laki, lahir di Bekasi pada tanggal
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX dan anak tersebut sekarang ini tinggal

ne
ng
dan diasuh oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya;
- Bahwa Penggugat adalah ibu yang baik dan bisa mengasuh anak

do
gu Penggugat dan Tergugat dengan baik;
- Bahwa selama dalam pengasuhan Penggugat, anak Penggugat dan
Tergugat dalam kondisi sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik;

In
A
- Bahwa Penggugat sebagai ibu kandung dari anak yang bernama
ANAK tidak pernah lalai dalam mengurus dan memelihara anak
ah

lik
tersebut;
- Bahwa selama ini ANAK berada dalam asuhan Penggugat mendapat
am

ub
pendidikan yang baik;
- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada
awalnya berjalan baik dan rukun, namun sekarang ini rumah tangga
ep
k

Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi karena sering terjadi


ah

perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;


R

si
- Bahwa sejak 1 (satu) bulan setelah menikah mulai terjadinya
perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

- Bahwa saksi sering melihat dan mendengar Penggugat dan Tergugat


berselisih dan bertengkar;

do
- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan
gu

Tergugat saksi tidak mengetahui secara pasti;


- Bahwa pada bulan April 2021 Penggugat pernah meninggalkan rumah
In
A

kediaman bersama dan tinggal di Cibubur selama 1 bulan, namun


kemudian Penggugat dan Tergugat hidup rukun kembali;
ah

lik

- Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan


Tergugat terjadi pada bulan Mei 2022 setelah Penggugat pulang dari
m

ub

liburan di Singapura disebabkan ketika di Singapura anak Tergugat


sering memisahkan diri dari Penggugat yang menyebabkan Penggugat
ka

merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut;


ep
ah

Hlm. 18 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak

si
bulan Juni 2022 yang lalu dimana Penggugat yang pergi dari kediaman
bersama dan tinggal di KOTA DEPOK;

ne
ng
- Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah
lagi berkomunikasi dengan baik;

do
gu - Bahwa selama berpisah Penggugat sudah pernah dinasehati dan
didamaikan oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;
2. Saksi II, XXXXXXXXXXXXX, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan

In
A
XXXXXXXXXXXXX, bertempat tinggal di PEKALONGAN. Saksi tersebut
mengaku sebagai pengasuh anak Penggugat dan Tergugat, di bawah
ah

lik
sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi menjadi pengasuh Penggugat dan Tergugat sejak bulan
am

ub
Desember 2021 yang lalu;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat tinggal di KABUPATEN BEKASI;
ep
k

- Bahwa Penggugat dan Tergugat dikaruniai anak 1 (satu) orang yang


ah

bernama ANAK, laki-laki, lahir di Bekasi pada tanggal


R

si
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX dan anak tersebut sekarang ini tinggal
dan diasuh oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya;

ne
ng

- Bahwa Penggugat adalah ibu yang baik dan bisa mengasuh anak
Penggugat dan Tergugat dengan baik;

do
- Bahwa selama dalam pengasuhan Penggugat, anak Penggugat dan
gu

Tergugat dalam kondisi sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik;


- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak
In
A

harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang


terus menerus hal ini saksi ketahui karena saksi sering melihat dan
ah

lik

mendengar Penggugat dan Tergugat berselisih dan bertengkar;


- Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan
m

ub

Tergugat saksi tidak mengetahui secara pasti;


- Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan
ka

Tergugat terjadi pada bulan Juni 2022;


ep
ah

Hlm. 19 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat yang pergi dari kediaman bersama dan tinggal di

si
Perum Wisma Mas Pondok Cabe RT.001 RW.010 Kelurahan Cinangka
Kecamatan Sawangan Kota Depok Provinsi Jawa Barat;

ne
ng
- Bahwa selama berpisah Penggugat sudah tidak pernah lagi
berkomunikasi dengan baik;

do
gu - Bahwa selama berpisah Penggugat sudah pernah dinasehati dan
diusahakan damai oleh pihak keluarga, namun tidak berhasil;
Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat dan

In
A
Tergugat menyatakan menerima dan tidak keberatan;
Bahwa meskipun Tergugat membenarkan dan tidak membantah seluruh
ah

lik
dalil-dalil gugatan Penggugat, Majelis Hakim tetap memberikan kesempatan
kepada Tergugat untuk mengajukan alat-alat bukti di persidangan;
am

ub
Bahwa terhadap kesempatan tersebut, Tergugat menyatakan tidak
mengajukan bukti tertulis maupun saksi-saksi;
Bahwa dalam kesimpulannya Penggugat menyatakan tetap ingin
ep
k

bercerai dengan Tergugat dan mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan


ah

putusan, Tergugat dalam kesimpulannya menyatakan tidak keberatan dengan


R

si
perceraian yang diajukan oleh Penggugat dan mohon putusan;
Bahwa tentang pemeriksaan lebih lanjut semuanya telah dicatat dalam

ne
ng

berita acara sidang perkara ini, maka untuk mempersingkat uraian putusan ini
ditunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan

do
tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
gu

PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
In
A

sebagaimana terurai di atas;


Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan, Penggugat dan
ah

lik

Tergugat telah hadir secara principal di persidangan, Majelis Hakim telah


berupaya mendamaikan para pihak berperkara untuk tetap rukun membina
m

ub

rumah tangganya, namun tidak berhasil (vide Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan
ka

ditambah dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 115 dan
ep

143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam;


ah

Hlm. 20 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memeriksa syarat formil dan

si
materil Surat Kuasa Penggugat, berupa Kartu Tanda Pengenal Advokat yang
masih aktif dan Berita Acara Sumpah Advokat dan isinya berupa pemberian

ne
ng
kuasa yang tidak bertentangan dengan hukum, kesusilaan dan ketertiban
umum, sehingga Majelis Hakim menyatakan bahwa Surat Kuasa Penggugat

do
telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga Kuasa Hukum Penggugat
gu
diizinkan beracara untuk membela/mewakili kepentingan hukum Penggugat
dalam perkara ini;

In
A
Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah memeriksa syarat formil
dan materil Surat Kuasa Tergugat, berupa Kartu Tanda Pengenal Advokat dan
ah

lik
isinya berupa pemberian kuasa yang tidak bertentangan dengan hukum,
kesusilaan dan ketertiban umum, sehingga Majelis Hakim menyatakan bahwa
am

ub
Surat Kuasa Tergugat telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga
Kuasa Hukum Tergugat diizinkan beracara untuk membela/mewakili
kepentingan hukum Tergugat dalam perkara ini;
ep
k

Menimbang, bahwa dalam hal ini Penggugat dan Tergugat telah


ah

memenuhi ketentuan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 2 Tahun 1959,


R

si
Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 1994 dan Pasal 4 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 82 Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah

do
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan
gu

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, di persidangan Majelis Hakim telah


berusaha untuk mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, dengan
In
A

memberikan nasehat kepada Penggugat dan Tergugat, agar Penggugat dan


Tergugat tetap berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya, namun
ah

lik

tidak berhasil;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 3 dan Pasal 4
m

ub

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di


Pengadilan, Penggugat dan Tergugat telah diperintahkan untuk melakukan
ka

mediasi dengan mediator Desy Trihartini, S.H dan selanjutnya berdasarkan


ep

laporan dari Mediator tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah menempuh


ah

Hlm. 21 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
proses mediasi dan berhasil sebagian dan selanjutnya berdasarkan laporan

si
dari Mediator tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah membuat
Kesepakatan Bersama yaitu:

ne
ng
1. Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;
2. Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan

do
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah
gu
anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan
diluar biaya pendidkan dan kesehatan;

In
A
3. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa
rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang terletak
ah

lik
di KABUPATEN BEKASI;
4. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
am

ub
Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB
XXXXXXXX;
5. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
ep
k

Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX, dengan


ah

Nomor XXXXXXXX;
R

si
6. Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu
membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat menyanggupi

ne
ng

untuk membantu dalam proses balik nama semua aset yang tertera
dalam kesepakatan;

do
Namun karena hal yang disepakati tersebut tidak termasuk dalam dalil gugatan
gu

Penggugat, maka Penggugat mengubah gugatan Penggugat dengan


memasukkan kesepakatan tersebut di dalam gugatan. Dengan demikian
In
A

ketentuan Pasal 25 ayat (2) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur
Mediasi di Pengadilan telah terpenuhi;
ah

lik

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini pada


pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat dengan alasan bahwa
m

ub

rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak harmonis lagi dan mulai terjadi
perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, sehingga tidak ada
ka

harapan untuk dapat mempertahankan kelangsungan ikatan perkawinan


ep

dengan cara damai dan hidup rukun dalam membina rumah tangga yang
ah

Hlm. 22 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahagia serta kekal, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat sudah

si
pisah rumah sejak bulan Juni 2022 hingga sekarang;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut di atas,

ne
ng
dalam jawaban secara tertulis Tergugat pada pokoknya mengakui dan tidak
membantah dali-dalil gugatan Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah
mengajukan Replik secara lisan yang pada pokoknya tetap pada dalil gugatan
Penggugat;

In
A
Menimbang, bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan Duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan jawaban
ah

lik
Tergugat;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini adalah termasuk perkara
am

ub
perceraian, dimana perceraian termasuk dalam kelompok hukum perorangan
(personan recht), oleh karenanya sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI Nomor 863 K/Pdt/1990 tertanggal 28 Nopember 1991, tidaklah
ep
k

dibenarkan dalam perkara perceraian semata-mata didasarkan pada adanya


ah

pengakuan dan atau adanya kesepakatan saja karena dikhawatirkan timbulnya


R

si
kebohongan besar (de grote langen) ex. Pasal 208 BW;
Menimbang, bahwa di samping itu, pedoman yang harus diterapkan

ne
ng

dalam masalah perceraian bukanlah matrimonial action, akan tetapi broken


marriage, oleh karenanya tidaklah penting menitikberatkan dan mengetahui

do
serta menggali siapa yang bersalah yang menyebabkan timbulnya
gu

pertengkaran (cekcok), akan tetapi yang terpenting bagi Majelis Hakim adalah
mengetahui keadaan senyatanya yang dialami oleh Penggugat dan Tergugat di
In
A

dalam membina rumah tangganya. Hal ini sesuai dengan stare decisis di
antaranya Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 28 PK/AG/1995
ah

lik

tertanggal 16 Oktober 1996;


Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
m

ub

telah mengajukan bukti tertulis P.1 s/d P.6 dan 2 (dua) orang saksi di
persidangan;
ka

Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1 berupa fotokopi Kartu Tanda


ep

Penduduk atas nama Penggugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti
ah

Hlm. 23 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut merupakan fotokopi sah dari suatu akta otentik, khusus dibuat sebagai

si
alat bukti, telah dibubuhi materai secukupnya, serta cocok dengan aslinya,
dengan demikian alat bukti P.1 tersebut telah memenuhi persyaratan formil.

ne
ng
Kemudian alat bukti P.1 tersebut memuat keterangan yang relevan dengan
gugatan Penggugat mengenai tempat tinggal Penggugat yang berada di

do
wilayah Kabupaten Bekasi, dengan demikian bukti tersebut telah memenuhi
gu
syarat materil. Berdasarkan hal itu, maka alat bukti P.1 tersebut mempunyai
kekuatan yang sempurna dan mengikat (volledig and bidende) sehingga harus

In
A
dinyatakan dapat diterima dan dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1, maka terbukti perkara ini
ah

lik
merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama Cikarang sesuai ketentuan
Pasal 66 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
am

ub
Agama sebagaimana telah diubah pertama dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun
2009;
ep
k

Menimbang, bahwa terhadap bukti P.2 yaitu berupa fotokopi Kutipan


ah

Akta Nikah, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti tersebut merupakan
R

si
fotokopi sah dari suatu akta otentik, khusus dibuat sebagai alat bukti, telah
dibubuhi materai secukupnya, serta cocok dengan aslinya, dengan demikian

ne
ng

alat bukti P.2 tersebut telah memenuhi persyaratan formil. Kemudian alat bukti
P.2 tersebut memuat keterangan yang relevan dengan gugatan Penggugat

do
mengenai peristiwa hukum perkawinan yang dilakukan oleh Penggugat dan
gu

Tergugat, dan terhadap bukti tersebut tidak ada bantahan dari Tergugat, dengan
demikian bukti tersebut telah memenuhi syarat materil. Berdasarkan hal itu,
In
A

maka alat bukti P.2 tersebut mempunyai kekuatan yang sempurna dan
mengikat (volledig and bidende) sehingga harus dinyatakan dapat diterima dan
ah

lik

dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 terbukti Penggugat dan
m

ub

Tergugat telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah, sehingga secara
formil Penggugat adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona
ka

standi in judicio) dalam pengajuannya karena perkara a quo merupakan


ep

kewenangan absolut Pengadilan Agama sesuai dengan ketentuan Pasal 49


ah

Hlm. 24 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1) dan Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

si
Peradilan Agama sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 7 ayat (1) Inpres Nomor 1 Tahun 1991 tentang

ne
ng
Kompilasi Hukum Islam di Indonesia;
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.3 berupa Kartu Keluarga Majelis

do
Hakim berpendapat bahwa alat bukti tersebut merupakan fotokopi sah dari
gu
suatu akta otentik, khusus dibuat sebagai alat bukti, telah dibubuhi materai
secukupnya, serta cocok dengan aslinya, dengan demikian alat bukti P.3

In
A
tersebut telah memenuhi persyaratan formil. Kemudian alat bukti P.3 tersebut
memuat keterangan yang relevan dengan gugatan Penggugat dan terhadap
ah

lik
bukti tersebut tidak ada bantahan dari Tergugat, dengan demikian bukti tersebut
telah memenuhi syarat materil. Berdasarkan hal itu, maka alat bukti P.3 tersebut
am

ub
mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat (volledig and bidende)
sehingga harus dinyatakan dapat diterima dan dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.3 yang diajukan oleh Penggugat
ep
k

yaitu berupa fotokopi Kartu Keluarga, maka terbukti bahwa Penggugat dan
ah

Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah hidup berumah tangga;
R

si
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.4 berupa fotokopi Akta Kelahiran
anak Penggugat dan Tergugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti

ne
ng

tersebut merupakan fotokopi sah dari suatu akta otentik, khusus dibuat sebagai
alat bukti, telah dibubuhi materai secukupnya, serta cocok dengan aslinya,

do
dengan demikian alat bukti P.4 tersebut telah memenuhi persyaratan formil.
gu

Kemudian alat bukti P.4 tersebut memuat keterangan yang relevan dengan
gugatan Penggugat mengenai rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah
In
A

dikaruniai anak 1 (satu) orang, dengan demikian bukti tersebut telah memenuhi
syarat materil. Berdasarkan hal itu, maka alat bukti P.4 tersebut mempunyai
ah

lik

kekuatan yang sempurna dan mengikat (volledig and bidende) sehingga harus
dinyatakan dapat diterima dan dipertimbangkan;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 berupa Akta Kelahiran, maka


terbukti anak yang bernama ANAK, laki-laki, lahir di Bekasi pada tanggal
ka

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX adalah anak kandung Penggugat dan Tergugat;


ep
ah

Hlm. 25 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.5 berupa Surat Pernyataan Hak

si
Asuh Anak, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti tersebut termasuk alat
bukti surat dan merupakan alat bukti dibawah tangan, maka berdasarkan Pasal

ne
ng
1875 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pasal 167 HIR, kekuatan
pembuktian bukti tersebut bersifat bebas atau tergantung penilaian hakim dan

do
Majelis Hakim menilainya sebagai bukti permulaan yang masih memerlukan
gu
bukti lainnya untuk memenuhi batas minimal pembuktian;
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.6 berupa Surat Perjanjian Pisah

In
A
Harta, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti tersebut termasuk alat bukti
surat dan merupakan alat bukti dibawah tangan, maka berdasarkan Pasal 1875
ah

lik
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pasal 167 HIR, kekuatan
pembuktian bukti tersebut bersifat bebas atau tergantung penilaian hakim dan
am

ub
Majelis Hakim menilainya sebagai bukti permulaan yang masih memerlukan
bukti lainnya untuk memenuhi batas minimal pembuktian;
Menimbang, bahwa P.5 dan P.6, merupakan akta di bawah tangan, yang
ep
k

isi serta tanda tangannya diakui oleh kedua belah pihak, maka memiliki nilai
ah

pembuktian yang sempurna dan mengikat, serta ternyata isinya sejalan dengan
R

si
substansi akta kesepakatan dalam mediasi Penggugat dan Tergugat, oleh
karena itu terbukti antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi Kesepakatan

ne
ng

Perdamaian;
Menimbang, bahwa untuk mengetahui keadaan senyatanya yang

do
dialami oleh Penggugat dan Tergugat dalam membina rumah tangganya,
gu

Majelis Hakim membebani kedua belah pihak untuk menghadirkan saksi-saksi,


baik saksi keluarga atau orang dekatnya, sesuai dengan Pasal 22 ayat (2)
In
A

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 76 ayat (1) Undang-


Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang
ah

lik

Nomor 50 Tahun 2009;


Menimbang, bahwa terhadap alat bukti 2 (dua) orang saksi yang
m

ub

diajukan Penggugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa kedua orang saksi


tersebut telah memenuhi syarat formil kesaksian karena yang bersangkutan
ka

telah hadir dan memberikan keterangan secara pribadi di persidangan, telah


ep
ah

Hlm. 26 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan keterangan di bawah sumpahnya, diperiksa satu persatu, dan

si
tidak terhalang secara hukum untuk didengar kesaksiannya;
Menimbang, bahwa secara materil keterangan yang diberikan oleh

ne
ng
2 (dua) orang saksi Penggugat dinilai Majelis Hakim punya relevansi dengan
dalil-dalil gugatan Penggugat, di samping itu keterangan kedua orang saksi

do
tersebut saling berkaitan dan punya kecocokan antara satu dengan lainnya
gu
menyangkut rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang tidak utuh,
karena antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah disebabkan

In
A
pertengkaran yang sering terjadi antara keduanya dan telah ada upaya damai
yang dilakukan pihak keluarga namun tidak berhasil, maka Majelis Hakim
ah

lik
berpendapat bahwa terdapat fakta hukum yang cukup untuk mendukung dalil-
dalil gugatan Penggugat;
am

ub
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan keadaan, pengetahuan, dan
kedudukan saksi, maka Majelis Hakim meyakini keterangan saksi-saksi
tersebut adalah sebenarnya dan dapat dijadikan bukti yang mendukung
ep
k

kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat dan sesuai dengan ketentuan Pasal


ah

144 HIR dan Pasal 171 ayat (1) HIR serta Pasal 172 HIR;
R

si
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat membenarkan dan tidak
membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, Majelis Hakim tetap

ne
ng

memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk mengajukan alat-alat bukti di


persidangan;

do
Menimbang, bahwa terhadap kesempatan tersebut, Tergugat
gu

menyatakan tidak mengajukan alat-alat bukti di persidangan;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat dan Tergugat,
In
A

bukti P1. s/d P.6 dan keterangan 2 (dua) orang saksi Penggugat di atas Majelis
Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta yang pada pokoknya adalah sebagai
ah

lik

berikut:
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri dan telah
m

ub

dikaruniai anak 1 (satu) orang yang bernama ANAK, laki-laki, lahir di Bekasi
pada tanggal XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX dan anak tersebut sekarang ini
ka

tinggal dan diasuh oleh Penggugat sebagai ibu kandungnya;


ep
ah

Hlm. 27 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat adalah ibu yang baik dan bisa mengasuh anak Penggugat

si
dan Tergugat dengan baik;
- Bahwa selama dalam pengasuhan Penggugat, anak Penggugat dan

ne
ng
Tergugat dalam kondisi sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik;
- Bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak

do
rukun dan harmonis
gu karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran
yang terus-menerus;
- Bahwa akibat sering berselisih dan bertengkar antara Penggugat dan

In
A
Tergugat telah berpisah rumah, setidak-tidaknya telah berjalan sejak bulan
Juni 2022 yang lalu dengan tidak saling mempedulikan antara satu dengan
ah

lik
lainnya seperti layaknya pasangan suami istri dan sudah tidak ada
komunikasi yang baik antara Penggugat dan Tergugat;
am

ub
- Bahwa pihak keluarga Penggugat sudah mengupayakan untuk
mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat dan telah diakui
ep
k

oleh Tergugat yang dikuatkan dengan bukti-bukti yang diajukan oleh


ah

Penggugat, serta kejadian-kejadian yang terjadi selama persidangan, Majelis


R

si
Hakim telah menemukan fakta-fakta dan akan Majelis Hakim pertimbangkan
sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa berkaitan dengan gugatan perceraian yang diajukan


oleh Penggugat sebagai istri, Majelis Hakim berpendapat bahwa perceraian

do
merupakan pintu darurat untuk menyelesaikan konflik dalam sebuah ikatan
gu

pernikahan, oleh karenanya perceraian hanya dibenarkan dalam keadaan


terpaksa, dengan memenuhi pelbagai persyaratan tertentu, terkait hal tersebut
In
A

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkawinan telah


membatasi Warga Negara Indonesia untuk melakukan perceraian kecuali
ah

lik

apabila terdapat alasan perceraian sebagaimana yang termaktub dalam Pasal


19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-
m

ub

Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jis. Pasal 116 Kompilasi
Hukum Islam, Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
ka

Peradilan Agama, Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974


ep

tentang Perkawinan;
ah

Hlm. 28 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, oleh karena suami istri dilarang untuk bercerai tanpa alasan

si
yang sah menurut hukum, maka Majelis Hakim akan mendalami, apakah dalam
rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah ada alasan perceraian

ne
ng
sebagaimana yang diperbolehkan oleh hukum Islam dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku, selanjutnya dalam perkara ini, Penggugat

do
telah mendalilkan adanya alasan perceraian sebagaimana yang terdapat pada
gu
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.

In
A
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa keterangan para saksi tentang perselisihan dan
ah

lik
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, Majelis Hakim menilai bahwa
meskipun para saksi Penggugat tidak mengetahui secara pasti penyebab
am

ub
terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat ketika
rumah tangga keduanya mulai tidak harmonis, namun kedua saksi melihat dan
mendengar langsung perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan
ep
k

Tergugat sehingga Penggugat sudah tidak berniat untuk meneruskan


ah

kehidupan bersama dengan pihak Tergugat yang mengakibatkan antara


R

si
Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal kurang lebih 2 (dua) bulan,
sehingga Penggugat mengajukan gugatan cerai ke pengadilan, hal mana

ne
ng

sejalan dengan kaidah hukum dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI


Nomor 229 K/AG/2003 tanggal 8 Juni 2005 yang menegaskan

do
bahwa:”Keterangan dua orang saksi dalam sengketa perceraian yang hanya
gu

menerangkan suatu akibat hukum (recht gevolg) mempunyai kekuatan hukum


sebagai dalil pembuktian;
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengakui seluruh


dalil-dalil gugatan Penggugat dan berdasarkan ketentuan Pasal 174 HIR dan
ah

lik

Pasal 176 HIR jo. Pasal 1925 dan 1926 KUH Perdata, maka Majelis Hakim
menilai benar adanya perselisihan dan pertangkaran dalam rumah tangga
m

ub

Penggugat dan Tergugat;


Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat dan Tergugat
ka

sudah berpisah tempat tinggal, hal tersebut telah menunjukan Penggugat dan
ep

Tergugat sudah tidak melaksanakan kewajiban masing-masing layaknya suami


ah

Hlm. 29 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
istri, dan bertentangan dengan ketentuan hukum perkawinan yaitu

si
memerintahkan suami istri agar hidup pada tempat kediaman bersama dan
tidak dibenarkan untuk hidup berpisah tempat tinggal agar bisa menjalankan

ne
ng
tugas dan kewajiban sebagai suami istri, kecuali apabila ada alasan yang dapat
dibenarkan oleh hukum;

do
gu Menimbang, bahwa hidup bersama merupakan salah satu tolak ukur
rumah tangga yang harmonis sekaligus sebagai tanda keutuhan suami istri,
oleh karena itu fakta adanya pisah tempat tinggal merupakan bentuk

In
A
penyimpangan dari konsep dasar dibangunnya lembaga pernikahan, agar
suami istri utuh kompak dalam segala aktivitas kehidupan rumah tangga bukan
ah

lik
dengan pola hidup berpisah. Disamping itu, Majelis Hakim menilai bahwa
dengan telah pisahnya Penggugat dan Tergugat menjadikan pola komunikasi
am

ub
antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa dibangun, padahal untuk
mewujudkan kehidupan rumah tangga yang harmonis diperlukan komunikasi
yang baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas antara suami dan istri
ep
k

tersebut;
ah

Menimbang, bahwa selama proses persidangan berlangsung, Majelis


R

si
Hakim telah mengupayakan perdamaian dengan memberi nasihat kepada
Penggugat supaya bersabar dan berusaha rukun lagi dengan Tergugat, namun

ne
ng

Penggugat tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat. Hal


tersebut menunjukan fakta bahwa Penggugat tidak ingin meneruskan rumah

do
tangga dengan Tergugat;
gu

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dalam perkara ini juga


mempertimbangkan apakah rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut
In
A

masih dapat dipertahankan atau tidak, karenanya apabila selama proses


persidangan kedua belah pihak atau salah satu pihak tidak bersedia lagi
ah

lik

meneruskan kehidupan rumah tangga dengan pasangannya, maka apabila


rumah tangga tersebut dipaksakan, akan sulit untuk mencapai visi misi
m

ub

membentuk rumah tangga yang sakinah, mawadah wa rahmah, karena


keduanya sudah tidak bisa disatukan, hal ini terjadi juga kepada rumah tangga
ka

Penggugat dan Tergugat;


ep
ah

Hlm. 30 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak ingin

si
meneruskan rumah tangga dengan Tergugat menunjukan bahwa rumah tangga
Penggugat dan Tergugat telah pecah sedemikian rupa dan tidak ada harapan

ne
ng
akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sebagaimana tujuan adanya
pernikahan;

do
gu Menimbang, bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut di atas, apabila
dihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
tanggal 17 Maret 1999 Nomor 237/K/AG/1998 yang mengandung abstrak

In
A
hukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempat
kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan
ah

lik
kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah merupakan fakta hukum
yang cukup untuk menjelaskan adanya perselisihan dan pertengkaran dalam
am

ub
rumah tangga Penggugat dan Tergugat;
Menimbang, Majelis Hakim berpendapat, bahwa dengan meneruskan
rumah tangga yang sudah tidak terjalin harmonis hanya akan membuat salah
ep
k

satu pihak atau bahkan kedua belah pihak dalam keadaan teraniaya (dzulm),
ah

maka hal tersebut merupakan bukti adanya kemudhorotan dalam rumah tangga
R

si
Penggugat dan Tergugat, maka sudah sepatutnya kemudhorotan tersebut
dihilangkan, Terkait hal tersebut Majelis Hakim sependapat dengan pendapat

ne
ng

ahli hukum Islam dalam kitab Madza Hurriyat Azzaujaini Fii Athalaq, Juz 1,
halaman 83 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri,

do
yang berbunyi sebagai berikut:
gu

In
A
ah

lik

Artinya: Islam memilih lembaga talak/perceraian ketika rumah tangga sudah


m

ub

dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi


nasehat perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh
ka

(hampa) sebab dengan meneruskan perkawinan berarti


ep

menghukum salah satu suami isteri dengan penjara yang


ah

Hlm. 31 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkepanjangan. Hal ini adalah aniaya yang bertentangan dengan

si
semangat keadilan.
Menimbang, bahwa secara sosiologis suatu perkawinan yang

ne
ng
didalamnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran akan sulit untuk
mewujudkan rumah tangga bahagia yang penuh rahmah dan kasih sayang

do
seperti yang diharapkan setiap pasangan suami istri, justru sebaliknya
gu
mempertahankan perkawinan seperti itu (rumah tangga yang sudah
pecah/retak) bisa menimbulkan dan mengakibatkan akibat negatif bagi semua

In
A
pihak dan kesemuanya itu bisa mendatangkan mudharat, oleh karena itu harus
dicari kemaslahatannya (yang terbaik), hal ini sesuai pula dengan kaidah fiqh
ah

lik
yang berbunyi sebagai berikut:
am

ub
Artinya: Menolak kesusahan (madlarat) itu harus didahulukan (diutamakan)
daripada mengambil kemaslahatan.
ep
k

Menimbang, bahwa untuk kemaslahatan Penggugat dan Tergugat maka


ah

jalan perceraian merupakan pilihan yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat
R

si
serta dengan fakta-fakta yang telah dipertimbangkan tersebut di atas, Majelis
Hakim menilai bahwa unsur-unsur untuk dikabulkanya sebuah perceraian

ne
ng

berdasarkan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, telah terpenuhi;

do
Menimbang, bahwa hukum perceraian menurut Islam berkisar pada
gu

hukum haram, wajib, sunat, mubah dan makruh, dan dalam perkara ini
perceraian menjadi diperbolehkan, dan oleh karena Imsak bil Ma'ruf tidak
In
A

berhasil maka perceraian dianggap sebagai Tasrih bi Ihsan;


Menimbang, oleh karena Penggugat telah berhasil membuktikan adanya
ah

lik

alasan perceraian sesuai dengan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah


Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sedangkan
m

ub

usaha perdamaian sesuai dengan Pasal 130 HIR dan Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Proses Mediasi di Pengadilan tidak
ka

berhasil dan usaha damai oleh Majelis Hakim sesuai Pasal 82 ayat (2)
ep

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama dan


ah

Hlm. 32 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perubahannya dan Pasal 31 ayat (1) dan (2) serta Pasal 22 ayat (2) Peraturan

si
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ternyata tidak berhasil (telah gagal), oleh
karenanya Majelis Hakim berkesimpulan gugatan Penggugat pada petitum

ne
ng
angka 1 (satu) dan petitum angka 2 (dua) dalam surat gugatannya tentang
perceraiannya dapat dikabulkan;

do
gu Menimbang, bahwa dikarenakan perkara ini merupakan Cerai Gugat
yang diajukan oleh istri ke Pengadilan Agama, maka dengan pertimbangan-
pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim menjatuhkan talak satu bain

In
A
shughra dari Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT),
dimana perceraian antara Penggugat dan Tergugat tersebut dijatuhkan oleh
ah

lik
Pengadilan Agama, sebagaimana maksud Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi
Hukum Islam.
am

ub
Menimbang, bahwa hal tersebut telah relevan dengan pendapat ahli
Hukum Islam Assayid Sabiq, dalam kitabnya Fiqh As-Sunah, Jilid II, halaman
248 yang diambil oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang
ep
k

menyatakan sebagai berikut:


ah

si
ne
ng

Artinya: Apabila gugatan istri di depan hakim telah terbukti berdasarkan

do
keterangan bukti dari istri atau karena telah ada pengakuan dari
gu

suami, sedangkan penderitaan istri itu membuatnya tidak sanggup


lagi untuk melanjutkan hidup bersama suami dan antara keduanya
In
A

sudah tidak bisa didamaikan lagi, maka hakim wajib


menceraikannya dengan talak bain.
ah

lik

Menimbang, bahwa setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap, maka


bagi Penggugat terdapat waktu tunggu (masa iddah) selama tiga kali suci
m

ub

(sekurang-kurangnya sembilan puluh hari) dikarenakan perceraian tersebut


ba’da dukhul sebagaimana maksud Pasal 153 ayat (4) dan Pasal 155
ka

Kompilasi Hukum Islam, maka pada masa tunggu tersebut Penggugat wajib
ep

menjaga dirinya, tidak menerima pinangan dan tidak menikah dengan pria lain,
ah

Hlm. 33 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal ini sebagaimana yang telah ditentukan pada Pasal 151 Kompilasi Hukum

si
Islam;
Menimbang, bahwa pada tahap mediasi Penggugat dan Tergugat telah

ne
ng
bersepakat untuk:
1. Bahwa para pihak bersepakat untuk berpisah;

do
2. Bahwa para pihak bersepakat untuk Hak Asuh anak akan diberikan
gu
kepada pihak Penggugat dan pihak Tergugat wajib membayar Nafkah
anak sebesar Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan

In
A
diluar biaya pendidkan dan kesehatan;
3. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat berupa
ah

lik
rumah seluas XXXXX dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang terletak
di KABUPATEN BEKASI;
am

ub
4. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil
Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB
XXXXXXXX;
ep
k

5. Bahwa para pihak bersepakat memberikan pihak Penggugat Mobil


ah

Mazda 2 warna hitam metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX, dengan


R

si
Nomor XXXXXXXX;
6. Bahwa para pihak bersepakat untuk pihak Tergugat membantu

ne
ng

membayar cicilan mobil pada point 4 dan pihak Tergugat menyanggupi


untuk membantu dalam proses balik nama semua aset yang tertera

do
dalam kesepakatan;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1320 dan Pasal


1338 KUHPerdata, kesepakatan merupakan undang-undang dan bersifat
In
A

mengikat bagi kedua belah pihak yang bersepakat. Terhadap kesepakatan


mediasi tanggal 27 Juli 2022 tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa
ah

lik

kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut telah memenuhi


syarat formil dan materil dari suatu kesepakatan;
m

ub

Menimbang, bahwa kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat


tersebut juga telah sejalan dengan maksud dalam norma hukum Islam yang
ka

terkandung dalam Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut:
ep

ُ‫ميع‬
ِ ‫س‬ ُ َ ‫ل ع َلَى اللَهِ إِن‬
َ ‫ه هُوَ ال‬ ْ َ ‫ح لَهَا وَتَوَك‬ ْ ‫سلْم ِ فَا‬
ْ َ ‫جن‬ َ ‫حوا لِل‬
ُ َ ‫جن‬
َ ‫ن‬
ْ ِ ‫وَإ‬
ah

Hlm. 34 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ُ ‫الْعَلِي‬

a
‫م‬

si
Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya
dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha

ne
ng
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Anfal 61).

.…‫خي ْ ٌر‬ ُ ْ ‫صل‬


َ ‫ح‬ ّ ‫وال‬
َ .…

do
gu
Perdamaian itu lebih baik (QS. An Nisa’ 128)

‫الصلح جائز بين المسلمين إل صلحا حرم حلل وأحل حراما‬

In
‫والمسلمون على شروطهم إل شرطا حرم حلل و أَحل حراما‬
A
Perdamaian itu boleh antara Kaum Muslimin kecuali perdamaian yang
ah

lik
mengharamkan sesuatu yang halal atau mengharamkan sesuatu yang halal.
Kaum Muslimin terikat pada perjanjian yang dibuatnya, kecuali perjanjian yang
am

ub
mengharamkan sesuatu yang halal atau menghalalkan sesuatu yang haram”
(Hadits Riwayat Abu Hurairah).
Menimbang, bahwa dengan demikian maka Majelis Hakim menetapkan
ep
k

bahwa kesepakatan tersebut sebagai suatu kesepakatan bersama yang


ah

mengikat dan patut untuk dikuatkan dalam putusan perkara ini. Sehingga
R

si
Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan lebih lanjut dan dalam hal ini akan
menetapkannya menjadi kewajiban para pihak serta Majelis Hakim sekaligus

ne
ng

menghukum kepada para pihak untuk mentaati dan melaksanakan kesepakatan


tersebut;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dibidang perkawinan maka


sebagaimana ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang
In
A

Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya


perkara dibebankan kepada Penggugat;
ah

lik

Memperhatikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku


dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
m

ub

MENGADILI
ka

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;


ep
ah

Hlm. 35 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menjatuhkan talak satu Ba’in Sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap

si
Penggugat (PENGGUGAT);
3. Menghukum Penggugat (PENGGUGAT) dan Tergugat (TERGUGAT) untuk

ne
ng
mematuhi dan melaksanakan kesepakatan yang dibuat dan ditandatangani
dalam mediasi tanggal 27 Juli 2022 sebagai berikut:

do
1) Hak Asuh anak diberikan kepada pihak Penggugat dan pihak
gu Tergugat wajib membayar Nafkah Anak yang bernama ANAK, laki-
laki, lahir tanggal XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX sebesar

In
A
Rp.25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) perbulan diluar biaya
pendidkan dan kesehatan;
ah

lik
2) Tergugat memberikan kepada Penggugat rumah seluas XXXXX
dengan XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX yang terletak di KABUPATEN
am

ub
BEKASI;
3) Tergugat memberikan kepada Penggugat Mobil Toyota Alphard
dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB XXXXXXXX;
ep
k

4) Tergugat memberikan kepada Penggugat Mobil Mazda 2 warna hitam


ah

metalik dengan Nomor Polisi XXXXXXXX, dengan Nomor XXXXXXXX;


R

si
5) Tergugat membantu membayar cicilan mobil pada point 3 (Mobil
Toyota Alphard dengan Nomor Polisi XXXXXXXX dan Nomor BPKB

ne
ng

XXXXXXXX) dan pihak Tergugat menyanggupi untuk membantu


dalam proses balik nama semua aset yang tertera dalam

do
kesepakatan;
gu

4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini


sejumlah Rp. 330.000,- (tiga ratus tiga puluh ribu rupiah).
In
A

Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari


Rabu tanggal 3 Agustus 2022 Masehi bertepatan dengan tanggal 5 Muharam
ah

lik

1444 Hijriyah yang terdiri dari Alvi Syafiatin, S.Ag., M.H sebagai Ketua Majelis
serta H. Martomo, S.H.I., M.A dan Mustofa Supri Zulfatoni, S.H.I masing-
m

ub

masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan pada hari Rabu
tanggal 10 Agustus 2022 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Muharram
ka

1444 Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum
ep
ah

Hlm. 36 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Nove Ratnawati, S.H sebagai

si
Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat;

ne
ng
Ketua Majelis

do
gu

In
A
Alvi Syafiatin, S.Ag., M.H
ah

lik
Hakim Anggota Hakim Anggota
am

ub
ep
H. Martomo, S.H.I., M.A Mustofa Supri Zulfatoni, S.H.I
k
ah

Panitera Pengganti
R

si
ne
ng

Nove Ratnawati, S.H

do
gu

Perincian biaya perkara:


In
A

1. Pendaftaran Rp. 30.000,-


2. ATK Persidangan Rp. 60.000,-
ah

lik

3. Panggilan Rp. 200.000,-


4. PNBP Relaas Panggilan Rp. 20.000,-
4. Redaksi Rp. 10.000,-
m

ub

5. Meterai Rp. 10.000,-


ka

Jumlah Rp. 330.000,- (tiga ratus tiga puluh ribu rupiah)


ep
ah

Hlm. 37 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
H. Naisan, S.H., M. Hum.

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Hlm. 38 dari 37 Put. No 2145/Pdt.G/2022/PA Ckr.


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Anda mungkin juga menyukai