Anda di halaman 1dari 38

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara:

do
gu PENGGUGAT, seorang Warga Negara Indonesia, beragama Budha, pemegang
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor -, beralamat di

In
A
Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat;
ah

MELAWAN

lik
TERGUGAT, seorang Warga Negara Indonesia, beragama Budha, pemegang
Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor -, beralamat di
am

ub
Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat;
ep
Pengadilan Negeri tersebut;
k

Telah membaca surat-surat dalam perkara ini;


ah

Telah memperhatikan bukti tulisan-tulisan Penggugat dan bukti tulisan-


R

si
tulisan Tergugat dan mendengar keterangan saksi-saksi Penggugat, serta
mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat melalui Surat Gugatannya tertanggal 26

do
gu

Oktober 2022, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Jakarta Utara pada tanggal 27 Oktober 2022, dibawah Nomor 712/Pdt.G/2022/
PN Jkt.Utr, telah menggugat pihak Tergugat dengan alasan sebagai berikut:
In
A

I. Penggugat dan Tergugat telah menikah dengan sah berdasarkan Undang


Undang Perkawinan
ah

lik

1. Majelis Hakim Yang Mulia, pada 15 Januari 2021, Penggugat (isteri) dan
Tergugat (suami) telah melangsungkan perkawinan menurut Agama
m

ub

Buddha dihadapan Pemuka Agama Buddha yang bernama Pendeta


-sebagaimana tertuang dalam Surat Pemberkatan Perkawinan Agama
ka

Buddha No. - tertanggal 15 Januari 2021 yang diterbitkan oleh Vihara -;


ep

2. Perkawinan tersebut telah dicatatkan pada Dinas Kependudukan dan


ah

Pencatatan Sipil Kota Jakarta Utara (“Dukcapil Jakut”) pada 21 Januari


R

2021 sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan -,


es

tertanggal 25 Januari 2021 (“Perkawinan”);


M

ng

on
gu

Hal 1 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Oleh karena perkawinan telah dilaksanakan berdasarkan Agama

R
Buddha dan telah tercatat pada Dukcapil Jakut, maka perkawinan

si
Penggugat dan Tergugat sah berdasarkan Pasal 2 Undang Undang

ne
ng
Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“UU Perkawinan);
II. Pengadilan Negeri Jakarta Utara berwenang untuk memeriksa dan
mengadili gugatan

do
gu 4. Berdasarkan Pasal 20 ayat (1) jo. Pasal 22 ayat (1) Peraturan
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang Undang

In
A
Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (“PP 9/1975”) jo. Pasal 118
ayat (1) Herzien Inlandsch Reglement (“HIR”), gugatan diajukan pada
ah

domisili hukum Pengadilan di tempat kediaman Tergugat;

lik
5. Adapun Tergugat dalam perkara a quo berdomisili di wilayah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Utara, yakni beralamat di Kota Jakarta Utara,
am

ub
Provinsi DKI Jakarta, sebagaimana tercatat dalam Kartu Tanda
Penduduk Tergugat Nomor -;
ep
6. Oleh karena Tergugat berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Negeri
k

Jakarta Utara, maka Pengadilan Negeri Jakarta Utara memiliki


ah

kewenangan secara absolut dan relatif untuk memeriksa dan mengadili


R

si
gugatan;
III. Rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak memiliki harapan untuk hidup

ne
ng

rukun dan damai, sehingga tujuan perkawinan tidak tercapai


7. Majelis Hakim Yang Mulia, keputusan Penggugat untuk menikah dengan

do
gu

Tergugat adalah keputusan penting serta serius yang diputuskan


dalam hidupnya. Penggugat tentunya berharap membangun keluarga
yang bahagia dan kekal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 UU
In
A

Perkawinan;
8. Karena perkawinan merupakan sebuah ikatan lahir batin antara
ah

lik

Penggugat dan Tergugat, maka tujuan perkawinan untuk bahagia dan


kekal tersebut haruslah menjadi tujuan bersama suami dan isteri, bukan
m

ub

sepihak keinginan dari Penggugat saja;


9. Faktanya, selama menjalani perkawinan hampir 2 (dua) tahun lamanya,
ka

tidak terdapat kebahagiaan antara Penggugat dan Tergugat.


ep

Ketidakbahagiaan dalam perkawinan tersebut disebabkan oleh


ah

perselisihan dan pertengkaran yang kerap dan terus-menerus terjadi


R

sehingga timbul ketidakharmonisan dan kekacauan dalam rumah tangga


es

Penggugat dan Tergugat;


M

ng

on
gu

Hal 2 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Pertengkaran dan perselisihan dalam perkawinan sering dipicu oleh

R
perbuatan Tergugat yang berkali-kali mengulangi kesalahannya dan

si
sering mengecewakan Penggugat. Beberapa perbuatan Tergugat

ne
ng
dimaksud antara lain melalaikan kewajibannya sebagai suami dengan
tidak sungguh-sungguh menyediakan waktu yang cukup bagi
Penggugat; tidak menjadi figur pemimpin dalam keluarga; tidak setia dan

do
gu berselingkuh; tidak memiliki tujuan serius dalam membangun keluarga
sebab lebih mementingkan nikmat pribadi dibandingkan keluarga; tidak

In
A
bersikap dewasa ketika terjadi pertengkaran dan perselisihan; tidak ada
upaya untuk mengembangkan komunikasi yang baik; serta tidak ada
ah

rasa saling menghormati dalam menjalani hubungan perkawinan;

lik
11. Berdasar pada Pasal 33 UU Perkawinan dan ajaran Agama Buddha
terkait perkawinan sebagaimana Buku Lima Nomor 433 Kitab Jataka,
am

ub
seharusnya Tergugat mencintai, menghormati, memimpin, setia, dan
memberikan waktu yang cukup bagi isteri. Namun, yang dilakukan
ep
Tergugat adalah kebalikan dari kewajibannya tersebut, yakni tidak
k

menghormati Penggugat sehingga terjadi pertengkaran dan perselisihan,


ah

tidak mengucap tutur kata yang baik kepada Penggugat; dan tidak
R

si
menghormati segala usaha dan jerih payah Penggugat untuk berkali-kali
mempertahankan rumah tangga dan memberikan kesempatan agar

ne
ng

Tergugat berubah. Bukannya berubah dan memperbaiki situasi dalam


rumah tangga, sebaliknya Tergugat justru mengulangi kesalahan yang

do
gu

sama serta berulang kali mengucap kata pisah dan cerai padahal
menyangkut hal yang sepele dan tidak menyediakan waktu yang cukup
bagi Penggugat;
In
A

12. Sedangkan Penggugat, telah menjalankan kewajibannya dengan sebaik-


baiknya dalam mengatur urusan rumah tangga, melayani suami, dan
ah

lik

berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan perkawinan


dengan kerap mengalah dan mengesampingkan egonya dalam
m

ub

pertengkaran dan perselisihan yang terjadi dengan Tergugat;


13. Adapun dalam salah satu pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat,
ka

selain terjadi perdebatan mulut, Tergugat pernah melakukan kekerasan


ep

fisik terhadap Penggugat dengan mengimpit atau menindih badan


ah

Penggugat;
R

14. Pertengkaran tersebut hampir terjadi setiap hari hingga akhirnya pada
es

Maret 2022, Penggugat terpaksa memutuskan untuk tidak hidup


M

ng

on
gu

Hal 3 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bersama lagi dengan Tergugat untuk mencegah terjadinya hal buruk

R
yang akan menimpa Penggugat;

si
15. Oleh karena Penggugat dan Tergugat tidak dapat hidup rukun dan

ne
ng
harmonis dalam ikatan perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal
39 ayat (2) UU Perkawinan jo. Pasal 16 PP 9/1975 sebagaimana dikutip
dibawah, Penggugat mohon agar kiranya Majelis Hakim Yang Mulia

do
gu menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena
perceraian;

In
A
Pasal 39 ayat (2) UU 1/1974:
“Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara
ah

suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri.”

lik
Pasal 16 PP 9/1975:
“Pengadilan hanya memutuskan untuk mengadakan sidang pengadilan
am

ub
untuk menyaksikan perceraian yang dimaksud dalam Pasal 14 apabila
memang terdapat alasan-alasan seperti yang dimaksud dalam Pasal 19
ep
Peraturan Pemerintah ini, dan Pengadilan berpendapat bahwa antara
k

suami isteri yang bersangkutan tidak mungkin lagi didamaikan untuk


ah

hidup rukun lagi dalam rumah tangga.”


R

si
IV. Perceraian berdasar sebab terus menerus terjadi perselisihan, pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam perkawinan

ne
ng

16. Majelis Hakim Yang Mulia, gugatan diajukan oleh Penggugat


berdasarkan pada fakta hukum, bukti, dan sesuai dengan peraturan

do
gu

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;


17. Alasan perceraian dalam Gugatan ini didasarkan pada Pasal 19 huruf f
PP 9/1975 yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
In
A

Pasal 19 huruf f PP 9/1975:


“Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan:
ah

lik

f. Antara suami dan isteri terus-menerus terjadi perselisihan dan


pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
m

ub

rumah tangga.”
18. Majelis Hakim Yang Mulia, alasan perceraian tersebut di atas tentunya
ka

memiliki keterkaitan dengan hubungan rumah tangga Penggugat dan


ep

Tergugat. Selain karena adanya perselisihan dan pertengkaran yang


ah

terjadi terus menerus terjadi sehingga hubungan pernikahan cenderung


R

mengarah kepada hubungan yang tidak sehat (toxic relationship),


es

harapan rukun dan damai untuk mempertahankan rumah tangga juga


M

ng

tidak dapat tercapai oleh karena perbedaan karakter yang mendasar


on
gu

Hal 4 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara Penggugat dan Tergugat yang menyebabkan pertengkaran dan

R
perselisihan hampir terjadi setiap hari;

si
19. Selama menjalani hubungan yang tidak sehat (toxic relationship),

ne
ng
Penggugat mendapatkan dampak negatif berupa terganggunya psikis
dan mental Penggugat. Bahkan Penggugat dan Tergugat telah beberapa
kali berkonsultasi kepada psikiater dengan harapan agar hubungan

do
gu rumah tangga dapat membaik dan kembali harmonis. Namun upaya
tersebut hingga saat ini juga tidak membuahkan hasil, Tergugat dan

In
A
Penggugat masih terus bertengkar dan berselisih;
20. Hubungan yang tidak sehat (toxic relationship) tersebut selalu terjadi
ah

ketika Penggugat tinggal satu rumah dengan Tergugat, dimana

lik
Penggugat merasa tidak nyaman dan terbebani dengan suasana rumah
karena hampir setiap hari terjadi pertengkaran dan perselisihan dengan
am

ub
Tergugat. Ketika Penggugat mencoba untuk tinggal sendiri, justru
Penggugat merasa lebih nyaman dan tenang ketimbang tinggal bersama
ep
Tergugat sebagai suami dan istri;
k

21. Majelis Hakim Yang Mulia, sebelum mengajukan gugatan, selama


ah

hampir 2 (dua) tahun perkawinan, Penggugat telah berulang-ulang kali


R

si
mengalah, ikhlas, dan memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk
merubah tabiat dan melaksanakan kewajibannya sebagai suami kepada

ne
ng

Penggugat. Bahkan pihak keluarga Penggugat dan Tergugat telah


berulang kali menasihati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat,

do
gu

namun berkali-kali kepercayaan Penggugat atas janji Tergugat tersebut


dicederai dan kesalahan yang sama kembali terulang;
22. Majelis Hakim Yang Mulia, selanjutnya Penggugat akan menguraikan
In
A

fakta dan peristiwa hukum yang akan membuktikan alasan-alasan


Penggugat mengajukan gugatan ini berdasarkan Pasal 19 huruf f PP
ah

lik

9/1975.
Perselisihan dan pertengkaran sudah mulai terjadi sejak awal
m

ub

perkawinan
23. Majelis Hakim Yang Mulia, Tergugat merupakan seseorang yang
ka

memiliki sifat egois, temperamental, seringkali tidak memiliki sifat


ep

dewasa, boros, tidak dapat mengatur keuangan, serta kasar kepada


ah

Penggugat. Sejak awal masih pacaran sekitar tahun 2017, Penggugat


R

dan Tergugat memang sudah sering mengalami perselisihan dan


es

pertengkaran yang disebabkan oleh sifat tempramental Tergugat kepada


M

ng

Penggugat. Tergugat yang tidak mampu menahan emosinya bahkan


on
gu

Hal 5 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena permasalahan yang sepele, sering menjadi pemicu penyebab

R
terjadinya perselisihan dan pertengkaran dengan Penggugat;

si
24. Sampai dengan menikah pada 15 Januari 2021 pertengkaran masih

ne
ng
sering terjadi antara Penggugat dan Tergugat. Pertengkaran tersebut
terjadi karena sifat egois, boros dan konsumtif, serta ketidakdewasaan
Tergugat. Tergugat yang tidak dapat mengatur keuangannya

do
gu menyebabkan ketidakstabilan keuangan Tergugat. Hal tersebut
menyebabkan Penggugat dan Tergugat sering berselisih dan bertengkar;

In
A
25. Sejak menikah dengan Tergugat, Penggugat telah berkomitmen kepada
Tergugat untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan bahagia. Oleh
ah

karenanya Penggugat berprinsip untuk tetap berusaha mempertahankan

lik
perkawinan meskipun sering terjadi perselisihan dan pertengkaran
dengan Tergugat. Namun demikian, hal tersebut justru dimanfaatkan
am

ub
oleh Tergugat sebagai celah untuk membenarkan perbuatannya.
Sehingga apabila terjadi perselisihan dan pertengkaran, Tergugat justru
ep
mengancam-ancam untuk menceraikan Penggugat;
k

26. Selama pertengkaran terjadi, alih-alih mendamaikan dan memberikan


ah

jalan keluar, Tergugat justru membentak-bentak Penggugat dengan caci


R

si
maki kata-kata kotor, meludahi Penggugat, dan mengimpit badan
Penggugat;

ne
ng

27. Perselisihan dan pertengkaran yang dimulai oleh Tergugat tersebut


secara kuantitas sering terjadi selama menjalani kehidupan rumah

do
gu

tangga, hal tersebut tentu menyusahkan dan merugikan Penggugat yang


mana berujung pada hubungan yang tidak sehat (toxic relationship);
Perselisihan dan pertengkaran terjadi karena komunikasi yang buruk
In
A

28. Majelis Hakim Yang Mulia, salah satu penyebab terjadinya perselisihan
dan pertengkaran selama menjalani rumah tangga adalah tidak
ah

lik

terjalinnya komunikasi yang baik antara Penggugat dan Tergugat, hal


tersebut terjadi karena tidak adanya kesepahaman antara Penggugat
m

ub

dan Tergugat;
29. Ketidaksepahaman antara Penggugat dan Tergugat tidak lain dan tidak
ka

bukan adalah karena perbedaan sifat dan karakter antara keduanya.


ep

Dalam membangun komunikasi, Tergugat sangat sulit untuk berkata


ah

halus. Tergugat kerap mencaci maki dan mengeluarkan kata-kata kotor


R

kepada Penggugat dalam setiap perselisihan dan pertengkaran yang


es

terjadi;
M

ng

on
gu

Hal 6 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30. Sifat Tergugat yang tidak dapat mengontrol emosi juga menjadi faktor

R
tidak baiknya komunikasi Penggugat dan Tergugat. Setiap kali

si
Penggugat memberikan kritik yang membangun dan saran, Tergugat

ne
ng
menganggap kritik dan saran tersebut hanya merendahkannya. Padahal,
Penggugat dalam menyampaikan kritik dan saran kepada Tergugat
selalu menggunakan bahasa yang sopan dan santun kepada Tergugat;

do
gu 31. Majelis Hakim Yang Mulia, berdasarkan uraian tersebut di atas,
komunikasi yang menjadi salah satu faktor utama dalam membangun

In
A
rumah tangga yang rukun dan harmonis antara Penggugat dan Tergugat
tidak dapat terwujud. Oleh karenanya, sangat berdasar bagi Majelis
ah

Hakim Yang Mulia untuk mengabulkan gugatan;

lik
Perselisihan dan pertengkaran terjadi karena adanya perbedaan sifat
dan karakter
am

ub
32. Majelis Hakim Yang Mulia, penyebab utama terjadinya perselisihan
antara Penggugat dan Tergugat adalah karena perbedaan sifat dan
ep
karakter antara Penggugat dan Tergugat. Penggugat mempunyai sifat
k

terbuka, transparan dan bertanggungjawab sedangkan Tergugat


ah

mempunyai sifat egois, tempramental, kurang bertanggungjawab dan


R

si
tidak menerima saran;
33. Selama menjalani hubungan rumah tangga, Tergugat tidak bersikap

ne
ng

layaknya seorang suami yang seharusnya menahkodai atau memimpin


jalannya rumah tangga. Berbanding terbalik dengan Tergugat,

do
gu

Penggugat yang kemudian berperan sebagai pemimpin dalam rumah


tangga. Padahal Penggugat sebagai istri membutuhkan sosok suami
yang dapat mengarahkan rumah tangga agar tercipta kerukunan,
In
A

kebahagiaan, dan keharmonisan;


34. Penggugat telah berulang kali menasehati dan memberikan arahan
ah

lik

kepada Tergugat untuk bertindak selayaknya suami yang memimpin


jalannya rumah tangga, namun Tergugat tetap tidak merubah tabiat dan
m

ub

berulang kali melakukan kesalahan yang sama. Ketika Penggugat


memberikan saran dan nasihat kepada Tergugat, seringkali Tergugat
ka

tidak menerimanya dan menganggap hal tersebut sebagai ocehan


ep

belaka dari Penggugat. Hal ini tentu menimbulkan pertengkaran


ah

sehingga tidak terjalin keharmonisan dalam menjalani rumah tangga;


R

35. Sebagai bukti konkret perselisihan dan pertengkaran yang terjadi dalam
es

rumah tangga, Tergugat sebelumnya pernah mengajukan gugatan


M

ng

perceraian terhadap Penggugat melalui Pengadilan Negeri Jakarta Utara


on
gu

Hal 7 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 9 Maret 2022. Adapun dalam gugatan perceraian yang

R
diajukan Tergugat, telah diakui bahwa Tergugat dan Penggugat tidak

si
dapat menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan lainnya dan

ne
ng
Tergugat tidak bertanggungjawab kepada Penggugat. Hal mana
menyebabkan Penggugat sudah tidak mampu mempertahankan
perkawinan dengan Tergugat;

do
gu 36. Majelis Hakim Yang Mulia, berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di
atas dan dengan merujuk pada ketentuan Pasal 19 huruf f PP 9/1975,

In
A
telah terpenuhi unsur alasan terjadinya perceraian karena hubungan
Penggugat dan Tergugat terus menerus terjadi perselisihan dan
ah

pertengkaran oleh karena perbedaan sifat dan karakter antara

lik
keduanya. Oleh karenanya, sangat berdasar bagi Majelis Hakim Yang
Mulia untuk menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus
am

ub
karena perceraian;
Perseslihan dan pertengkaran terjadi karena adanya perselingkuhan
ep
yang dilakukan Tergugat
k

37. Majelis Hakim Yang Mulia, penyebab utama terjadinya perselisihan


ah

antara Penggugat dan Tergugat adalah karena perselingkuhan yang


R

si
dilakukan Tergugat dengan perempuan lain;
38. Momen awal Penggugat mencurigai perselingkuhan Tergugat adalah

ne
ng

saat Penggugat mendapatkan informasi bahwa Tergugat pernah


menggoda salah satu teman perempuan Penggugat beberapa hari

do
gu

sebelum dilangsungkannya pernikahan. Pada saat itu, terjadi


pertengkaran besar antara Penggugat dan Tergugat yang dipicu oleh
dugaan perselingkuhan tersebut, dimana dalam pertengkaran tersebut
In
A

Tergugat kemudian berjanji tidak akan berselingkuh dan akan lebih


terbuka kepada Penggugat;
ah

lik

39. Selanjutnya, sekitar bulan Agustus-September 2022 Penggugat


memperoleh informasi mengenai adanya dugaan perselingkuhan lain
m

ub

yang dilakukan Tergugat sebelum dan selama perkawinan berlangsung.


Perselingkuhan dimaksud dilakukan tidak hanya kepada satu
ka

perempuan, namun dengan beberapa perempuan;


ep

40. Setelah menikah, Penggugat baru mengetahui bahwa Tergugat pernah


ah

melakukan perselingkuhan dengan salah satu sahabat Penggugat


R

sebelum Penggugat dan Tergugat menikah. Tergugat sebanyak 2 (dua)


es

kali melakukan persetubuhan dengan sahabat Penggugat dimaksud.


M

ng

Adapun informasi persetubuhan dimaksud telah dikonfirmasi oleh


on
gu

Hal 8 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sahabat Penggugat sendiri setelah Penggugat menikah dengan

R
Tergugat;

si
41. Atas informasi tersebut, Tergugat telah mengonfirmasi kebenaran fakta

ne
ng
perselingkuhan yang dilakuan kepada Penggugat. Tergugat mengakui
secara tegas bahwa Tergugat melakukan beberapa perselingkuhan
dengan perempuan-perempuan lain;

do
gu Hal mana jelas menunjukkan bahwa Tergugat kembali mengingkari
janjinya kepada Penggugat untuk serius memperbaiki hubungan rumah

In
A
tangga;
Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal dalam satu rumah sejak Maret
ah

2022

lik
42. Majelis Hakim Yang Mulia, Penggugat merasa hubungan perkawinannya
dengan Tergugat sudah tidak sehat (toxic relationship), tidak rukun, dan
am

ub
disharmoni, maka demi keamanan dan keselamatan fisik dan mental,
Penggugat kemudian meminta waktu untuk saling mengevaluasi diri.
ep
Sampai pada Maret 2022, Penggugat akhirnya memutuskan untuk
k

keluar dari rumah dan hingga saat ini Penggugat dan Tergugat sudah
ah

tidak tinggal satu rumah;


R

si
43. Fakta bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal dalam satu
rumah merupakan bukti yang tidak terbantahkan bahwa perkawinan

ne
ng

sudah tidak ada harapan untuk hidup rukun kembali. Oleh karena itu,
sangat berdasar bagi Majelis Hakim Yang Mulia untuk mengabulkan

do
gu

gugatan;
Pertengkaran dan perselisihan terjadi terus menerus antara Penggugat
dan Tergugat merupakan alasan perceraian yang secara konsisten
In
A

diputuskan pengadilan dalam perkara lain


44. Majelis Hakim Yang Mulia, Pengadilan dalam perkara lain secara
ah

lik

konsisten menegaskan dan menyatakan bahwa adanya pertengkaran


dan perselisihan terus menerus serta yang dilakukan oleh Tergugat
m

ub

merupakan alasan kuat dan berdasar atas putusnya perkawinan karena


perceraian, hal tersebut sebagaimana beberapa Yurisprudensi berikut
ka

ini:
ep

a. Putusan Pengadilan Negeri Singaraja Nomor 102/Pdt.G/2020/PN


ah

Sgr
R

Majelis Hakim Yang memeriksa perkara memutus dengan


es

menyatakan perkawinan putus karena perceraian, adapun salah satu


M

ng

pertimbangannya adalah dikarenakan adanya percekcokan secara


on
gu

Hal 9 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terus menerus sehingga para pihak telah pisah ranjang yang

R
selengkapnya akan kami uraikan sebagai berikut:

si
“Menimbang, berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

ne
ng
Nomor 534 K/PDT/1996 tanggal 18 Juni 1996, bahwa percekcokkan
didalam rumah tangga yang terjadi secara terus menerus sehingga
para pihak telah pisah ranjang, tidak perlu dilihat siapa penyebab

do
gu dari percekcokkan tersebut, namun apabila percekcokkan tersebut
tidak dapat dihindari oleh salah satu pihak maupun keduanya maka

In
A
unsur ikatan lahir batin dari kedua belah pihak tidak dapat
dipersatukan lagi sehingga alasan perceraian yang tercantum
ah

didalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

lik
1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan juga telah terpenuhi; (Hlm 8)”
am

ub
“Menimbang, Majelis Hakim mendapatkan suatu bukti bahwa
memang benar antara Penggugat dengan Tergugat sebelumnya
ep
telah terjadi perselisihan yang menimbulkan pertengkaran/
k

percekcokkan secara terus menerus yang menjadi penyebab


ah

terjadinya perpisahan tempat tinggal antara Penggugat dengan


R

si
Tergugat. Bahwa hal tersebut sudah cukup menjadi bukti bahwa
hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dalam

ne
ng

keadaan yang tidak harmonis lagi sebagai suatu keluarga, sehingga


perkawinan yang demikian (terjadi pertengkaran dan berujung pada

do
gu

berpisahnya tempat tinggal (ranjang) tidak sesuai lagi dengan tujuan


perkawinan seperti tersebut dalam Pasal 1 Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan; (Hlm
In
A

9)”
“Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dan juga
ah

lik

berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 534 K/PDT/


1996 tanggal 18 Juni 1996 sebagaimana tersebut diatas dikaitkan
m

ub

dengan tujuan perkawinan seperti tersebut dalam Pasal 1 Undang


Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang
ka

Perkawinan, maka Majelis Hakim berpendapat alasan perceraian


ep

yang tercantum di dalam Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah


ah

Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor


R

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan telah terpenuhi, sehingga


es

perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dapat dinyatakan


M

ng

putus karena perceraian. (Hlm 9)”


on
gu

Hal 10 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 534K/

R
Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996

si
Majelis Hakim Yang memeriksa perkara pada intinya mengatakan

ne
ng
bahwa di dalam perkawinan yang perlu dilihat adalah apakah
perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, karena jika jati
kedua pihak pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan. Adapun

do
gu kaidah hukumnya sebagaimana dikutip berikut:
“Bahwa dalam perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab

In
A
percekcokan atau karena salah satu pihak telah meninggalkan pihak
lain, tetapi yang perlu dilihat dari perkawinan itu sendiri, apakah
ah

perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak, karena jika

lik
hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendiri sudah
pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi, meskipun salah
am

ub
pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh, apabila
perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihak yang menginginkan
ep
perkawinan pecah, tetap akan berbuat yang tidak baik agar
k

perkawinan itu tetap pecah”


ah

c. Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor


R

si
3180K/Pdt/1985 tanggal 8 Januari 1987
Majelis Hakim yang memeriksa perkara pada intinya mengatakan

ne
ng

bahwa apabila dalam hubungan rumah tangga terjadi perselisihan


dan pertengkaran serta tidak ada harapan untuk hidup rukun maka

do
gu

Penggugat yang memohonkan perkawinan putus karena perceraian


dapat dikabulkan. Kaidah hukumnya sebagaimana dikutip berikut:
“Dalam suatu perkawinan apabila suami istri terus menerus terjadi
In
A

perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup


rukun lagi dalam rumah tangga, seperti disebutkan dalam pasal 19
ah

lik

huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka


Penggugat yang memohon perkawinan putus karena perceraian
m

ub

dapat dikabulkan”
45. Majelis Hakim Yang Mulia, berdasarkan fakta, dasar hukum,
ka

yurisprudensi serta putusan pengadilan dalam perkara lain yang telah


ep

kami uraikan di atas, maka telah berdasar hukum bagi Majelis Hakim
ah

Yang Mulia untuk menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dan


R

Tergugat putus karena perceraian;


es
M

ng

on
gu

Hal 11 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
V. Tergugat telah sepakat untuk menyerahkan rumah Gading Serpong kepada

R
Penggugat sebagaimana Perjanjian Kesepakatan tanggal 12 September

si
2022

ne
ng
46. Majelis Hakim Yang Mulia, sebelum Penggugat dan Tergugat menikah,
Tergugat telah membeli sebuah rumah yang beralamat di Alicante
Granada Gading Serpong, Alicante Barat 6 Nomor 38, Kabupaten

do
gu Tangerang, Banten (“Rumah Gading Serpong”) sebagaimana Perjanjian
Pengikatan Jual Beli Nomor 0714/PEI/IX/2020, tertanggal 30 September

In
A
2020 antara Tergugat dengan PT Paramount Enterprise International
(“Developer”) (“PPJB 0714”). Adapun pembelian Rumah Gading
ah

Serpong tersebut dibeli Tergugat secara kredit melalui PT Bank CIMB

lik
Niaga sesuai dengan Perjanjian Kredit Nomor 002/PK/00037/2/09/20,
tertanggal 30 September 2020 (“Perjanjian KPR”);
am

ub
47. Selanjutnya, dalam perkawinan, Penggugat dan Tergugat kemudian
telah sepakat bahwa rumah Gading Serpong yang dibeli oleh Tergugat
ep
tersebut akan diserahkan menjadi milik Penggugat. Adapun kesepakatan
k

peralihan rumah Gading Serpong tertuang dalam Perjanjian


ah

Kesepakatan tertanggal 12 September 2022 yang dibukukan dan


R

si
didaftarkan dengan Nomor - pada tanggal 17 September 2022 oleh -,
S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu (“Perjanjian Pengalihan

ne
ng

Rumah”);
48. Pasal 2 huruf b dan c Perjanjian Pengalihan sebagaimana dikutip di

do
gu

bawah ini pada pokoknya mengatur hak Penggugat untuk mendapatkan


rumah Gading Serpong apabila terjadi perceraian. Ketentuan mana
dikutip berikut:
In
A

Pasal 2 huruf b dan c Perjanjian Pengalihan:


“Apabila dikemudian hari terjadinya kejadian dimana putusnya ikatan
ah

lik

perkawinan antara Pihak Pertama (Tergugat) dengan Pihak Kedua


(Penggugat) maka Pihak Pertama akan melaksanakan serah terima
m

ub

dan/atau peralihan hak kepemilikan dan/atau hibah berupa 1 (satu)


bidang tanah dan bangunan beserta kelengkapannya dalam hal ini
ka

segala bentuk barang-barang yang ada dan melekat dalam bangunan


ep

yang dimaksud kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut:


ah

b. Bahwa Pihak Kedua menerima berupa 1 (satu) bidang tanah


R

dan bangunan sebagaimana poin “a” dalam pasal ini beserta


es

kelengkapannya dalam hal ini segala bentuk barang-barang yang


M

ng

ada dan melekat dalam bangunan yang dimaksud, seluruh surat-


on
gu

Hal 12 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat atau dokumen yang terkait bukti kepemilikan tanah dan

R
bangunan tetapi tidak terbatas kepada semua dokumen Perjanjian

si
Pengikatan Jual Beli (PPJB), Perjanjian Kredit serta seluruh surat-

ne
ng
surat atau dokumen terkait kepemilikan tanah dan bangunan yang
tidak disebutkan secara satu-persatu dalam perjanjian ini para pihak
sepakat menyatakan melekat dan mengikat serta tunduk pada

do
gu perjanjian ini;
c. Bahwa sejak ditandatanganinya Perjanjian ini, maka hak

In
A
kepemilikan, wewenang, dan tanggung jawab atas pemeliharaan,
pemanfaatan 1 (satu) bidang tanah dan bangunan sebagaimana
ah

pada poin “a” dalam Pasal ini beserta kelengkapannya sepenuhnya

lik
beralih dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua;”
49. Selanjutnya, Perjanjian Pengalihan Rumah kemudian dipertegas oleh
am

ub
Tergugat melalui Surat Pernyataan tertanggal 12 September 2022 yang
didaftarkan melalui -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu
ep
(“Surat Pernyataan Pengalihan Rumah”);
k

50. Poin 2 dan poin 3 Surat Pernyataan Pengalihan Rumah pada pokoknya
ah

menegaskan hak Penggugat untuk mendapatkan rumah Gading


R

si
Serpong dalam hal terjadinya perceraian. Hal mana dapat dikutip
berikut:

ne
ng

Poin 2 Surat Pernyataan Pengalihan Rumah:


“Bahwa rumah tersebut akan saya hibahkan kepada istri saya yang

do
gu

bernama Penggugat, Tempat/Tanggal Lahir di - 27 Mei 1997, alamat


Jakarta Utara-DKI Jakarta berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan Nomor
- yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
In
A

Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 25 Januari 2021;”


Poin 3 Surat Pernyataan Pengalihan Rumah:
ah

lik

“Apabila dikemudian hari terjadinya kejadian dimana putusnya ikatan


perkawinan antara saya dan istri saya maka saya akan melaksanakan
m

ub

serah terima dan/atau peralihan hak kepemilikan dan/atau hibah berupa


1 (satu) bidang tanah dan bangunan beserta kelengkapannya dalam hal
ka

ini segala bentuk barang-barang yang ada dan melekat dalam bangunan
ep

yang dimaksud kepada istri saya dengan ketentuan sebagai berikut:


ah

a. Bahwa saya melepaskan hak kepemilikan atas rumah tersebut dan


R

kemudian menyerahkan kepada istri saya berupa 1 (satu) bidang


es

tanah dan bangunan beserta kelengkapannya dalam hal ini segala


M

ng

on
gu

Hal 13 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bentuk barang-barang yang ada dan melekat dalam bangunan yang

R
dimaksud, dengan spesifikasi sebagai berikut:

si
Nomor PPJB : -
Alamat : Propinsi Banten

ne
ng
Cluster : Alicante
Type : Granada @Alicante Village
Jalan/No : Alicante Barat 6/38

do
gu Tipe/Ukuran Kavling : Hoek 10 x 18+
Luas Tanah : 270,00 M2
Luas Bangunan : 164,00 M2
b. Dikarenakan pembelian 1 (satu) bidang tanah dan bangunan masih

In
A
berstatus Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berdasarkan dokumen
Perjanjian Kredit Nomor - tertanggal 30 September 2020 di PT Bank
ah

lik
CIMB Niaga, Tbk. dan masih dibayarkan oleh saya, maka apabila
dikemudian hari kredit tersebut telah dinyatakan lunas oleh PT. Bank
am

CIMB Niaga, Tbk. maka saya wajib memberikan informasi perihal

ub
status lunas tersebut kepada istri saya.”
51. Majelis Hakim Yang Mulia, Perjanjian Pengalihan Rumah yang dibuat
ep
k

oleh Penggugat dan Tergugat merupakan perjanjian yang sah dan


mengikat sebagai undang ndang bagi para pihak yang membuatnya. Hal
ah

R
tersebut tentu memiliki implikasi hukum bagi Penggugat dan Tergugat

si
sebagaimana ketentuan Pasal 1338 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang

ne
ng

Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) yang kami kutip sebagai


berikut:
Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata:

do
gu

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang


undang bagi mereka yang membuatnya.”
In
A

Pasal 1338 ayat (2) KUHPerdata:


“Suatu perjanjian tidak bisa ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
ah

lik

dinyatakan cukup untuk itu.”


52. Selanjutnya, oleh karena rumah Gading Serpong sejatinya memang
m

ub

akan dialihkan kepada Penggugat, maka Penggugat telah melakukan


berbagai macam upaya dan tindakan terhadap rumah Gading Serpong
ka

ep

tersebut. Di antaranya adalah melakukan pembayaran atas biaya


renovasi dan pembelian berbagai macam interior rumah Gading
ah

Serpong yang nilainya kurang lebih sebesar Rp1.500.000.000,00 (satu


R

miliar lima ratus juta Rupiah);


es
M

53. Lebih lanjut, untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan proses


ng

pengalihan rumah Gading Serpong sebagaimana dimaksud dalam


on
gu

Hal 14 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Pengalihan Rumah dan Surat Pernyataan Pengalihan Rumah,

R
Penggugat dan Tergugat telah menandatangani Akta Pernyataan

si
Bersama atas Pelunasan dan Pengalihan Rumah Gading Serpong

ne
ng
No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang dibuat di hadapan -, S.H., LL.M.,
M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan (“Akta Pelunasan dan Pengalihan
Rumah Gading Serpong”), yang pada pokoknya menegaskan kembali

do
gu pengalihan rumah Gading Serpong dari Tergugat kepada Penggugat
berikut dengan perincian mekanisme pelunasan dan penyerahan atas

In
A
rumah Gading Serpong dimaksud kepada Penggugat. Adapun hak
Penggugat atas rumah Gading Serpong yang tertuang dalam Akta
ah

Pelunasan dan Pengalihan Rumah Gading Serpong adalah sebagai

lik
berikut:
Pasal 1 Akta Pelunasan dan Pengalihan Rumah Gading Serpong:
am

ub
“(1) Berdasarkan akta ini, Pihak Pertama (Tergugat) menyatakan akan
menyerahkan dan/atau mengalihkan kepemilikan hak atas rumah
ep
Gading Serpong kepada Pihak Kedua (Penggugat) berikut segala
k

bentuk barang-barang yang ada dan melekat pada rumah Gading


ah

Serpong beserta seluruh dokumen terkait kepemilikan hak atas Rumah


R

si
Gading Serpong.
(2) Atas penyerahan dan/atau pengalihan hak atas rumah Gading

ne
ng

Serpong sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tersebut di atas, Pihak


Pertama dan/atau kuasanya menyatakan dalam akta ini akan melunasi

do
gu

seluruh sisa angsuran rumah Gading Serpong sebagaimana Perjanjian


KPR secara sekaligus pada tanggal ditandatanganinya akta ini atau
setidak-tidaknya pada minggu pertama bulan November 2022 (dua ribu
In
A

dua puluh dua) sesuai jangka waktu yang diperkenankan oleh pihak
Bank dan akan menyediakan serta menyerahkan seluruh dokumen yang
ah

lik

dibutuhkan oleh Bank dalam rangka pelunasan rumah Gading Serpong


dimaksud.
m

ub

(3) Setelah melakukan pelunasan angsuran atas rumah Gading Serpong


sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tersebut di atas, Pihak Pertama
ka

akan menyerahkan seluruh dokumen terkait lunasnya angsuran rumah


ep

Gading Serpong termasuk namun tidak terbatas pada Surat Keterangan


ah

Lunas (SKL) atau dokumen semacam lainnya yang diperoleh dari Bank
R

kepada Pihak Kedua dan akan membuat serta memberikan surat


es

pernyataan dan/atau pemberitahuan kepada Developer yang pada


M

ng

pokoknya menyatakan bahwa angsuran rumah Gading Serpong telah


on
gu

Hal 15 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lunas dan meminta Developer untuk melakukan pengalihan PPJB 0714

R
dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua. Adapun dalam proses

si
penyelesaian pengalihan PPJB 0714 dari Pihak Pertama kepada Pihak

ne
ng
Kedua, Para Pihak akan menandatangani suatu perjanjian pengalihan
PPJB 0714 dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
(4) Sejak tanggal ditandatanganinya suatu perjanjian pengalihan PPJB

do
gu 0714 dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, Pihak Pertama
menyatakan telah melepaskan seluruh hak dan kewajibannya

In
A
sehubungan dengan kepemilikan rumah Gading Serpong kepada Pihak
Kedua dan tidak akan melakukan upaya hukum apapun kepada Pihak
ah

Kedua atas kepemilikan Pihak Kedua terhadap rumah Gading Serpong.”

lik
54. Berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat jelas memiliki hak atas
rumah Gading Serpong sebagaimana Pasal 2 Perjanjian Pengalihan
am

ub
Rumah dan poin 2 dan 3 Surat Pernyataan Pengalihan Rumah. Selain
itu, oleh karena rumah Gading Serpong dibeli oleh Tergugat dari
ep
Developer secara kredit dan sampai saat ini belum lunas sebagaimana
k

PPJB 0714 dan Perjanjian KPR, maka Tergugat tentu berkewajiban


ah

untuk melakukan pembayaran angsuran rumah Gading Serpong sampai


R

si
lunas. Oleh karenanya, berdasar bagi Majelis Hakim Yang Mulia untuk
menyatakan bahwa Penggugat merupakan pemilik yang sah atas rumah

ne
ng

Gading Serpong;
Petitum

do
gu

Berdasarkan seluruh uraian fakta, dasar hukum, serta yurisprudensi tersebut di


atas, maka kami mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut:
In
A

MENGADILI:
Dalam Pokok Perkara:
ah

lik

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang telah
m

ub

dilangsungkan pada tanggal 15 Januari 2021 dihadapan Pemuka Agama


Buddha Pendeta -, sebagaimana tercatat oleh Dinas Kependudukan dan
ka

Pencatatan Sipil kota Jakarta Utara pada tanggal 21 Januari 2021 dalam
ep

kutipan Akta Perkawinan Nomor - tertanggal 25 Januari 2021 putus karena


ah

perceraian dengan segala akibat hukumnya;


R

3. Menyatakan Perjanjian Kesepakatan tanggal 12 September 2022 antara


es

Penggugat dan Tergugat yang dibukukan dan didaftarkan dengan


M

ng

Nomor - tertanggal 17 September 2022 oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di


on
gu

Hal 16 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Indramayu, Surat Pernyataan tanggal 12 September 2022 yang

R
dibuat oleh Tergugat dan didaftarkan melalui -, S.H., M.Kn., Notaris di

si
Kabupaten Indramayu, dan Akta Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan

ne
ng
Pengalihan Rumah Gading Serpong No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang
dibuat di hadapan -, S.H., LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan adalah
sah dan mengikat secara hukum bagi Penggugat dan Tergugat;

do
gu 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk
mengirimkan salinan resmi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum

In
A
tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Jakarta Utara agar perceraian antara Penggugat dan Tergugat tersebut
ah

dicatat dalam suatu daftar perceraian;

lik
5. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan
perceraian tersebut kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
am

ub
Sipil Kota Jakarta Utara paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan
perceraian ini telah berkekuatan hukum tetap;
ep
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.
k

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan,
ah

untuk Penggugat telah datang menghadap dipersidangan Kuasa Hukumnya


R

si
bernama: Jesconiah Siahaan, S.H., LL.M., dan Johanes Gea, S.H., Para
Advokat pada Kantor Siahaan Gea, Attorneys at Law, beralamat di Menara

ne
ng

Kuningan, Lantai 1, Unit 1/H, Jalan H.R. Rasuna Said, Blok X-7, Kav. 5, Jakarta
Selatan 12940, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18 Oktober 2022,

do
gu

sedangkan untuk Tergugat telah datang menghadap dipersidangan Kuasa


Hukumnya bernama: Tureno Tampubolon, S.H., Advokat pada Kantor EQB Law
Firm, beralamat di Jalan Blora No. 7, Lantai 4, Jakarta Pusat 10310,
In
A

berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 15 Nopember 2022;


Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
ah

lik

diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana di atur dalam PERMA No. 01
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk
m

ub

Lebanus Sinurat, S.H., M.H., Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara
sebagai Mediator. Namun berdasarkan Laporan Mediator tanggal 25 Nopember
ka

2022, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan


ah

pembacaan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahakankan oleh


R

Penggugat;
es

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


M

ng

menyampaikan dokumen eletronik berupa Jawaban secara E Litigation melalui


on
gu

Hal 17 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sistem Informasi Pengadilan pada persidangan tanggal 13 Desember 2022,

R
sebagai berikut:

si
- Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak seluruh dalil-dalil dalam surat

ne
ng
gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas-tegas
diakui oleh Tergugat dan tertulis dalam Jawaban ini;
- Bahwa setelah membaca dan mempelajari dalil-dalil yang Penggugat

do
gu kemukakan dalam surat gugatan a quo, Tergugat berpendapat bahwa
banyak sekali dalil Penggugat yang diulangi secara bertele-tele dan dalil-

In
A
dalil Penggugat tersebut adalah dalil yang tidak benar, tidak berdasarkan
fakta dan hanya berdasarkan dugaan sepihak, menyesatkan dan tidak
ah

lik
berdasar hukum. Oleh karena itu, kami mengajukan jawaban terhadap dalil-
dalil tersebut agar Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo
memahami duduk persoalan yang sebenarnya serta tidak terpengaruh
am

ub
dengan dalil-dalil Penggugat, berdasarkan hal tersebut maka izinkanlah
Tergugat perlu menjelaskan keadaan yang sebenarnya sebagaimana
ep
diuraikan di bawah ini;
k

Dalam Pokok Perkara


ah

1. Bahwa terhadap dalil yang Penggugat kemukakan pada angka 1 s.d. angka
R

si
3 surat gugatan, diakui Tergugat adalah benar dan berdasar hukum,
dimana Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah

ne
ng

melangsungkan perkawinan sah dihadapan Pemuka Agama Buddha yang


bernama Pendeta Bun Phi dimana dicatatkan dalam Surat Pemberkatan

do
gu

Perkawinan Agama Buddha Nomor - tertanggal 15 Januari 2021


(selanjutnya disebut sebagai “Perkawinan”) dan dicatatkan pada Kantor
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Utara pada
In
A

tanggal 21 Januari 2021 sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. -,


tertanggal 25 Januari 2021;
ah

lik

2. Bahwa Tergugat mengakui selama menjalani hubungan perkawinan dengan


Penggugat, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus
m

ub

menerus di antara mereka sebagaimana dalil angka 9 surat gugatan, akan


tetapi Tergugat menolak dan membantah secara tegas dalil Penggugat
ka

angka 10, 11, 12, 23, 24, 25, 29 dan 30 surat gugatan, dimana perselisihan
ep

tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan Tergugat


ah

berdasarkan argumentasi-argumentasi sebagai berikut:


R

a. Bahwa pada faktanya, Tergugat telah berusaha semaksimal mungkin


es

untuk menyediakan waktu bagi Penggugat dalam menjalani kehidupan


M

ng

rumah tangga termasuk menjalin komunikasi yang baik, walaupun


on
gu

Hal 18 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat sangat disibukan oleh pekerjaannya. Namun, apa yang

R
diberikan Tergugat dalam hal ini ternyata tidak cukup baik dirasakan

si
Penggugat, kondisi tersebut diperburuk dengan cara penyampaian

ne
ng
ketidakpuasan Penggugat kepada Tergugat yang menyebabkan tekanan
psikologis terhadap Tergugat dan hal ini kerap kali mengganggu
Tergugat dalam melaksanakan pekerjaannya, sedangkan pekerjaan

do
gu Tergugat merupakan hal yang sangat penting demi ternafkahinya dan
kesejahteraan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;

In
A
b. Bahwa pada faktanya, Tergugat telah melakukan dan menunjukan figur
pemimpin yang baik sebagai kepala keluarga dalam rumah tangga
ah

dengan selalu mendukung, menafkahi, berkontribusi dan selalu

lik
berusaha mengayomi Penggugat;
c. Bahwa pada faktanya, Tergugat telah menunjukan usaha dan kerja
am

ub
keras untuk membahagiakan Penggugat. Hal tersebut membuktikan
keseriusan Tergugat untuk menjadi sosok suami yang baik selama
ep
menjalani masa Perkawinan dengan Penggugat;
k

d. Bahwa pada faktanya, Tergugat selalu bertutur kata baik kepada


ah

Penggugat. Justru Penggugat lah yang diakibatkan karena emosi akibat


R

si
pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, sering memarahi
Tergugat dengan mengucapkan kata-kata yang kurang pantas, dimana

ne
ng

hal tersebut menyebabkan tekanan psikologis bagi Tergugat;


e. Bahwa terkait tuduhan bahwa Tergugat boros dan tidak dapat mengatur

do
gu

keuangan adalah merupakan pernyataan yang tidak berdasar, Tergugat


sudah terbiasa hidup mandiri dan bekerja keras sejak usia remaja untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga pengalaman tersebut telah
In
A

membentuk Tergugat menjadi pribadi yang bijaksana dalam mengatur


keuangan dan untuk dapat menafkahi Penggugat sesuai dengan
ah

lik

kemampuannya;
f. Bahwa Tergugat selalu mampu menjaga emosinya dalam setiap
m

ub

pertengkaran yang terjadi, dan tidak pernah mengancam maupun


melakukan tindakan yang merugikan Penggugat;
ka

g. Bahwa pada faktanya, walaupun Tergugat telah sering merasakan pahit


ep

dan sakit hati oleh perbuatan Penggugat, Tergugat masih terus berupaya
ah

untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Penggugat, namun


R

upaya tersebut tidak dihargai oleh Pengguggat dan memperkeruh situasi


es

dengan memilih untuk meninggalkan kediaman mereka selama masa


M

ng

Perkawinan dan tidak hidup bersama lagi dengan Tergugat.


on
gu

Hal 19 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa terhadap dalil angka 13, 14 dan 26 dalil surat gugatan Penggugat,

R
Tergugat membantah secara tegas seluruhnya dan menyatakan bahwa

si
Tergugat sama sekali tidak pernah melakukan segala bentuk kekerasan fisik

ne
ng
terhadap Penggugat selama masa Perkawinan baik dalam bentuk pukulan,
siksaan, meludahi, tindihan, maupun kata-kata intimidatif dan bentuk
kekerasan lainnya, walaupun Tergugat seringkali menerima kata-kata tidak

do
gu pantas dari Penggugat. Oleh karenanya, kekerasan fisik yang dituduhkan
oleh Penggugat adalah merupakan tuduhan yang mengada-ada dan apabila

In
A
tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat, maka mohon untuk Majelis Hakim
Yang Mulia untuk menolak dalil tersebut atau setidak-tidaknya mengabaikan
ah

dalil tersebut sebagai dasar untuk mengabulkan putusnya perkawinan;

lik
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil surat gugatan Penggugat
pada angka 32 s.d. angka 34. Bahwa hal-hal sebagaimana yang telah
am

ub
dikemukakan dalam jawaban Tergugat pada angka 2 di atas mohon
dianggap untuk dimuat kembali secara mutatis mutandis sebagai bantahan
ep
atas dalil Penggugat angka 32 s.d. 34;
k

5. Bahwa terhadap dalil surat gugatan Penggugat angka 37 s.d. angka 41,
ah

Tergugat tidak menutup fakta atas adanya kedekatan dan komunikasi


R

si
tertentu antara Tergugat dengan perempuan lain pada masa Perkawinan,
dimana hal tersebut Tergugat lakukan untuk mendapatkan teman bicara

ne
ng

yang tidak didapatkan pada diri Penggugat, akan tetapi terhadap tuduhan
persetubuhan dengan beberapa perempuan yang didalilkan oleh Penggugat,

do
gu

berdasarkan pada dalil angka 40 surat gugatan, Penggugat sendiri telah


menyatakan apabila hal tersebut diduga dilakukan sebelum adanya
perkawinan, dan hanya berdasarkan pada sumber informasi yaitu teman
In
A

Penggugat sendiri, hingga menjadi aneh dan tidak layak untuk dijadikan
suatu dasar dalam dalil gugatan perceraian, oleh karena itu apabila
ah

lik

Penggugat tidak dapat membuktikan kebenaran dalil yang dikemukakannya,


sudah sepatutnya dalil tersebut ditolak atau setidak-tidaknya diabaikan;
m

ub

6. Bahwa terhadap dalil angka 15 surat gugatan Penggugat, Tergugat


mengakui dan menyetujui bahwa akibat pertengkaran dan perselisihan yang
ka

terjadi terus menerus telah menyebabkan tidak ada lagi kerukunan dan
ep

keharmonisan dalam rumah tangga Tergugat dan Penggugat, sehingga


ah

perceraian adalah jalan yang terbaik bagi Tergugat dan Penggugat;


R

7. Bahwa pada prinsipnya Tergugat sendiri mengakui dan menyetujui bahwa


es

perbedaan karakter, sifat serta buruknya komunikasi antara Penggugat dan


M

ng

Tergugat adalah hal-hal utama yang menyebabkan perselisihan dan


on
gu

Hal 20 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertengkaran terus menerus selama masa perkawinan, dimana hal tersebut

R
telah dicoba untuk diperbaiki berulang kali namun tetap tidak dapat

si
membuahkan hasil dan hingga akhirnya perkawinan malah menimbulkan

ne
ng
efek yang buruk bagi Penggugat dan Tergugat, oleh karenanya Tergugat
mengakui dan setuju terhadap dalil surat gugatan Penggugat angka 44 dan
45 yang menyatakan Perkawinan Tergugat dan Penggugat tidak dapat

do
gu dipertahankan lagi dan mengacu kepada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
No. 3180.K/Pdt/1985 dinyatakan dengan kutipan sebagai berikut:

In
A
“Pengertian cekcok yang terus menerus yang tidak dapat didamaikan
(onhelbare tweesplait) bukanlah ditekankan kepada penyebab cekcok yang
ah

harus dibuktikan, akan tetapi melihat dari kenyataannya adalah benar

lik
terbukti adanya cekcok yang terus menerus sehingga tidak dapat
didamaikan lagi.”
am

ub
Lebih lanjut mengacu kepada ketentuan Undang Undang Nomor 1 Tahun
1974 tentang Perkawinan (“UU 1/1974”) Pasal 39 ayat (2) sebagaimana
ep
diperinci pada bagian penjelasannya mengenai alasan yang cukup untuk
k

melakukan perceraian, termasuk dalam ketentuan Peraturan Pemerintah


ah

Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 1 Tahun


R

si
1974 tentang Perkawinan (“PP 9/1975”) Pasal 19 huruf (f), yang pada
pokoknya menyebutkan bahwa:

ne
ng

“Perceraian dapat terjadi karena antara suami dan isteri terus-menerus


terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup

do
gu

rukun lagi dalam rumah tangga.”


Oleh karena itu, berdasarkan fakta-fakta yang telah dijelaskan tersebut di
atas, maka sudilah kiranya Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo untuk
In
A

memutuskan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat karena perceraian


yang disebabkan perselisihan yang terjadi secara terus menerus dalam
ah

lik

rumah tangga mereka, dengan segala akibat hukumnya;


8. Bahwa terkait dengan dalil surat gugatan angka 46 s.d. angka 54, perlu
m

ub

Tergugat tegaskan bahwa perjanjian sebagaimana dituliskan pada dalil


tersebut yaitu: (i) Perjanjian Kesepakatan tertanggal 12 September 2022
ka

yang dibukukan dan didaftarkan dengan Nomor - pada tanggal 17


ep

September 2022 oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu


ah

("Perjanjian Pengalihan Rumah"); (ii) Surat Pernyataan tertanggal 12


R

September 2022 yang didaftarkan melalui -, S.H., M.Kn., Notaris di


es

Kabupaten Indramayu ("Surat Pernyataan Pengalihan Rumah"); dan (iii) Akta


M

ng

Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan Pengalihan Rumah Gading


on
gu

Hal 21 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Serpong No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang dibuat di hadapan - S.H.,

R
LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan ("Akta Pelunasan dan Pengalihan

si
Rumah Gading Serpong") (secara bersama-sama angka (i), (ii) dan (iii) akan

ne
ng
disebut sebagai “Seluruh Perjanjian Pengalihan”) adalah pada dasarnya
membahas suatu pengalihan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor -
tertanggal 30 September 2020 antara Tergugat dan PT Paramount

do
gu Enterprise International (“Developer”) (“PPJB 0714”) atas 1 (satu) bidang
tanah dan bangunan berupa rumah tinggal yang beralamat di, Kabupaten

In
A
Tangerang, Banten (“Rumah Gading Serpong”) dimana pengalihan hak
tersebut melibatkan Pihak Developer yang akan meneruskan PPJB tersebut
ah

dengan Penggugat, maka menjadi tidak masuk akal untuk melibatkan Pihak

lik
Ketiga untuk tunduk terkait pengalihan suatu hak atas kebendaan dalam
suatu gugatan perceraian, dimana Developer tidak mungkin dimasukkan
am

ub
sebagai Pihak dalam Perkara a quo;
9. Bahwa Penggugat tidak menyebutkan dalam surat gugatan bahwa
ep
sebelumnya Penggugat dan Tergugat telah menandatangani Perjanjian
k

Kawin (Pisah Harta) sebagaimana tertuang dalam Salinan Akta Perjanjian


ah

Kawin Nomor 2 tanggal 12 September 2022 yang dibuat dan didaftarkan


R

si
oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu (“Perjanjian Kawin”) dan
berdasarkan Perjanjian Kawin dinyatakan sebagai berikut:

ne
ng

“Pasal 2
Harta

do
gu

Semua harta benda yang bersifat apapun yang dibawa oleh para pihak
dalam perkawinan, atau yang diperolehnya selama perkawinan karena
pembelian, warisan, hibah dan atau dengan cara apapun juga tetap menjadi
In
A

milik dari para pihak yang membawa dan atau yang memperolehnya.”
Maka, Tergugat menegaskan bahwa obyek rumah Gading Serpong, yang
ah

lik

dibeli oleh Tergugat sebelum perkawinan bukan merupakan suatu harta


bersama, dan selanjutnya seluruh tindakan perdata atas hal tersebut
m

ub

(maupun pengalihan atasnya) bukan merupakan bagian dari pengurusan


harta bersama, bahkan atas harta bersama pun yang jelas merupakan akibat
ka

dari putusnya perkawinan tidak dapat digabungkan dalam perkara


ep

Perceraian, apabila kita mengacu pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI


ah

Nomor 913 K/Sip/1982, tanggal 21 Mei 1983 yang menetapkan bahwa:


R

“Gugatan mengenai perceraian tidak dapat digabungkan dengan gugatan


es

harta benda perkawinan.”


M

ng

on
gu

Hal 22 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan hal-hal di atas maka seluruh dalil Penggugat tersebut wajib

R
ditolak ataupun diabaikan karena objek gugatan tersebut tidak layak

si
digabungkan ataupun dimohonkan dalam suatu gugatan perceraian;

ne
ng
10. Bahwa berdasarkan dalil Penggugat pada angka 46 s.d. angka 54,
Penggugat mengakui sendiri bahwa dalam peralihan baru akan terjadi
setelah Perceraian berkekuatan hukum tetap, oleh karenanya menjadi

do
gu tidaklah relevan dan terlalu dini (premature) untuk membahas pengalihan
beserta seluruh perjanjian tersebut dalam gugatan perkara perceraian yang

In
A
belum diputuskan oileh Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo;
11. Bahwa pada kenyataannya Tergugat telah menunaikan seluruh
ah

kewajibannya berdasarkan Seluruh Perjanjian Pengalihan sebagaimana

lik
dapat dibuktikan melalui Addendum Perjanjian Pengikatan Jual Beli No.
-tertanggal 25 November 2022 yang merupakan perubahan nama pihak
am

ub
Tergugat dalam PPJB 0714 menjadi nama pihak Penggugat, oleh karena itu
berdasar dan cukup alasan bagi Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo
ep
untuk menolak atau setidak-tidaknya mengesampingkan seluruh dalil
k

Penggugat dalam angka 46 s.d. angka 54 surat gugatan;


ah

Maka berdasarkan hal-hal sebagaimana yang telah dikemukakan oleh


R

si
Tergugat tersebut di atas, maka Tergugat memohon kepada Yang Terhormat
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang memeriksa dan mengadili

ne
ng

perkara a quo kiranya berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:


Dalam Pokok Perkara

do
gu

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk


sebagian;
2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena
In
A

perceraian dengan segala akibat hukumnya;


3. Menolak untuk menyatakan Perjanjian Kesepakatan tanggal 12 September
ah

lik

2022 antara Penggugat dan Tergugat yang dibukukan dan didaftarkan


dengan Nomor - tertanggal 17 September 2022 oleh -, S.H., M.Kn., Notaris
m

ub

di Kabupaten Indramayu, Surat Pernyataan tanggal 12 September 2022


yang dibuat oleh Tergugat dan didaftarkan melalui -, S.H., M.Kn., Notaris di
ka

Kabupaten Indramayu, dan Akta Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan


ep

Pengalihan Rumah Gading Serpong No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang


ah

dibuat di hadapan -, S.H., LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan adalah


R

sah dan mengikat secara hukum bagi Penggugat dan Tergugat;


es

4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk


M

ng

mengirimkan salinan resmi putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum


on
gu

Hal 23 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

R
Jakarta Utara agar perceraian antara Penggugat dan Tergugat tersebut

si
dicatat dalam suatu daftar perceraian;

ne
ng
5. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan
perceraian tersebut kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Jakarta Utara paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan

do
gu perceraian ini telah berkekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul

In
A
dalam perkara ini.
Atau, apabila Yang Terhormat Majelis Hakim berpendapat lain maka mohon
ah

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

lik
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah
menyampaikan dokumen eletronik berupa Replik secara E Litigation melalui
am

ub
Sistem Informasi Pengadilan pada persidangan tanggal 20 Desember 2022;
Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah
ep
menyampaikan dokumen eletronik berupa Duplik secara E Litigation melalui
k

Sistem Informasi Pengadilan pada persidangan tanggal 27 Desember 2022;


ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Kuasa Hukum


R

si
Penggugat telah mengajukan bukti tulisan-tulisan, sebagai berikut:
1. Foto copy Surat Pemberkatan Perkawinan Agama Buddha No. -, atas nama

ne
ng

Tergugat dengan Penggugat, tanggal 15 Januari 2021 (diberi tanda P-1);


2. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan Nomor -, atas nama Tergugat dengan

do
gu

Penggugat, tanggal 25 Januari 2021 (diberi tanda P-2);


3. Foto copy Kartu Keluarga No. -, atas nama kepala keluarga Tergugat,
tanggal 4 Februari 2021, (diberi tanda P-3);
In
A

4. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) NIK. -, atas nama Penggugat,
tanggal 4 Maret 2021, (diberi tanda P-4);
ah

lik

5. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) NIK. -, atas nama Tergugat, tanggal
18 Januari 2020, (diberi tanda P-5);
m

ub

6. Foto copy Gugatan Perceraian yang diajukan oleh Tergugat terhadap


Penggugat, tanggal 9 Maret 2022, (diberi tanda P-6);
ka

7. Foto copy Penggugat yang sedang luka-luka, (diberi tanda P-7);


ep

8. Foto copy Penggugat yang sedang luka-luka, (diberi tanda P-8);


ah

9. Foto copy Screenshots percakapan Whatsapp yang menunjukan Penggugat


R

sedang luka-luka, (diberi tanda P-9);


es

10. Foto copy Photo kaca yang pecah, (diberi tanda P-10);
M

ng

on
gu

Hal 24 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Rekaman suara percakapan antara Penggugat dan Psikater yang bernama

R
dr. -, Sp.Kj (Psikiater) yang direkam pada tanggal 6 Desember 2021, (diberi

si
tanda P-11A);

ne
ng
12. Foto copy Transkip rekaman suara bukti P-11.a (diberi tanda P-11B);
13. Foto copy Screenshots percakapan Direct Messenger atas nama Fikri Giu,
(diberi tanda P-12);

do
gu 14. Foto copy Screenshots percakapan antara Penggugat dengan temannya,
(diberi tanda P-13A);

In
A
15. Foto copy Screenshots percakapan antara Penggugat dengan temannya,
(diberi tanda P-13B);
ah

16. Foto copy Screenshots percakapan Direct Messenger atas nama

lik
dualitycapricon, (diberi tanda P-14);
17. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan
am

ub
Andra, (diberi tanda P-15);
18. Rekaman percakapan antara Pengugat dengan Tergugat tanggal 14
ep
September 2022, (diberi tanda P-16A);
k

19. Foto copy Transkip rekaman suara bukti P-16.a, (diberi tanda P-16B);
ah

20. Rekaman percakapan antara Pengugat dengan Tergugat tanggal 12


R

si
September 2022, (diberi tanda P-17A);
21. Foto copy Transkip rekaman suara bukti P-17.a, (diberi tanda P-17B);

ne
ng

22. Rekaman video percakapan antara Penggugat dan Tergugat pada tanggal
14 September 2022, (diberi tanda P-18A)

do
gu

23. Foto copy Transkip rekaman bukti P-18A, (diberi tanda P-18B);
24. Rekaman video yang memperlihatkan Tergugat satu ruangan dengan
asisten Penggugat, (diberi tanda P-19A);
In
A

25. Foto copy Transkip rekaman bukti P-19A, (diberi tanda P-19B);
26. Rekaman percakapan antara Pengugat dengan Tergugat tanggal 14
ah

lik

September 2022, (diberi tanda P-20A);


27. Foto copy Transkip rekaman bukti P-20.a (diberi tanda P-20B);
m

ub

28. Rekaman percakapan antara Pengugat dengan Tergugat tanggal 14


September 2022 (diberi tanda P-21A);
ka

29. Foto copy Transkip rekaman bukti P-21A, (diberi tanda P-21B);
ep

30. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan


ah

Willona, (diberi tanda P-22A);


R

31. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan


es

Willona (diberi tanda P-22B);


M

ng

on
gu

Hal 25 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
32. Foto copy Screenshots percakapan Direct Messenger atas nama - (diberi

R
tanda P-23A);

si
33. Foto copy Screenshots percakapan Direct Messenger atas nama - (diberi

ne
ng
tanda P-23B);
34. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan -
(diberi tanda P-24A);

do
gu 35. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan -
(diberi tanda P-24B);

In
A
36. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan -
(diberi tanda P-24C);
ah

37. Foto copy Screenshots percakapan WhatsApp antara Penggugat dengan -

lik
(diberi tanda P-24D);
38. Foto copy Putusan Nomor 201/Pdt.G/2018/PN Jkt.Utr, (diberi tanda P-25);
am

ub
39. Foto copy Putusan Nomor 19/Pdt.G/2014/PN.Sp, tanggal 4 Agustus 2014
(diberi tanda P-26);
ep
40. Foto copy Putusan 1/Pdt.G/2021/PN Pky, tanggal 12 April 2021 (diberi tanda
k

P-27);
ah

41. Foto copy Putusan Nomor 631/Pdt.G/2012/PN.Dps, tanggal 18 Desember


R

si
2012 (diberi tanda P-28);
42. Foto copy Tangkap layar (screenshot) percakapan antara saksi - dan -,

ne
ng

(diberi tanda P-29A);


43. Foto copy Tangkap layar (screenshot) percakapan antara saksi - dan -,

do
gu

(diberi tanda P-29B);


44. Foto copy Perjanjian Kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat, tanggal
12 September 2022 (diberi tanda P-30);
In
A

45. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Tergugat tanggaln 12 September
2022 (diberi tanda P-31);
ah

lik

46. Foto copy Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan Pengalihan Rumah
Gading Serpong Nomor 01, tanggal 25 Januari 2022 (diberi tanda P-32);
m

ub

47. Foto copy Akta Jual Beli Nomor -, yang dibuat dihadapan Notaris -, S.H.,
M.Kn., tanggal 15 Desember 2022 (diberi tanda P-33);
ka

Menimbang, bahwa bukti tulisan-tulisan berupa foto copy tersebut telah


ep

diberi meterai cukup, dan setelah aslinya diperlihatkan dipersidangan sesuai,


ah

kecuali bukti tulisan yang diberi tanda P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-12, P-13A,
R

P-13B, P-14, P-15, P-22A, P-22B, P-23A, P-23B, P-24A, P-24B, P-24C, P-24D,
es

P-25, P-26, P-27, P-28, P-29A, dan P-29B yang merupakan copy dari copy, dan
M

ng

on
gu

Hal 26 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukti tulisan yang diberi tanda P-11A, P-16A, P-17A, P-18A, P-19A, P-20A, dan

R
bukti P-21A merupakan file dalam flashdisk;

si
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti tulisan-tulisan, Kuasa Hukum

ne
ng
Penggugat juga mengajukan bukti saksi sebanyak 2 (dua) orang, yaitu:
1. SAKSI I, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya sebagai
berikut:

do
gu  Bahwa kenal dengan Penggugat sejak tahun 2010, dan saksi kenal
dengan Tergugat sekitar 5 (lima) tahun yang lalu;

In
A
 Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan pada 15
Januari 2021 secara agama Buddha di hadapan pemuka agama Buddha
ah

yang bernama Pendeta -;

lik
 Bahwa saksi tidak menghadiri pernikahan Penggugat dan Tergugat;
 Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama
am

ub
sejak bulan Maret 2022, karena Penggugat minggalkan rumah kediaman
bersama;
ep
 Bahwa saat ini Penggugat tingagal di Gading Serpong, sedangkan
k

Tergugat tidak tahu tinggal dimana;


ah

 Bahwa saat ini rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi
R

si
pertengkaran yang diakibat karena permasalahan misalnya mengenai
chating lupa di update dan Penggugat sudah tidak percaya lagi dengan

ne
ng

Tergugat, karena Tergugat memiliki hubungan dengan beberapa wanita


lain dan salah satunya dengan teman Penggugat yang bernama Wanita

do
gu

Idaman Lain (WIL) I, dan Tergugat dengan Wanita Idaman Lain (WIL) I
telah melakukan hubungan badan yang saya ketahui dari Penggugat
maupun oleh Wanita Idaman Lain (WIL) I sendiri. Tergugat juga
In
A

chatingan dengan penata rias, dan ada juga chating dengan Warga
Negara Indonesia yang tinggal di LA, saya mengetahui hal tersebut dari
ah

lik

Penggugat yang memberitahukannya kepada saya melalui tangkapan


layar;
m

ub

 Bahwa Penggugat dan Tergugat saat bertengkar mulai dari adu mulut
sampai Tergugat membanting barang-barang makeup, dan hal tersebut
ka

saksi saksikan saat saksi main kerumah Penggugat dan Tergugat;


ep

 Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;


ah

 Bahwa saksi tidak tahu Penggugat dan Tergugat memiliki perjanjian


R

kawin atau tidak;


es
M

ng

on
gu

Hal 27 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Penggugat keluar dari rumah karena pertengkaran luar biasa di

R
Paris, Tergugat membanting barang, memecahkan kaca hotel dan saksi

si
tahu hal tersebut dari Video Call dengan Penggugat;

ne
ng
 Bahwa yang terjadi setelah kejadian di Paris tersebut Penggugat pergi
meninggalkan rumah dan tinggal bersama saksi sudah sekitar 6 (enam)
bulan di Apartemen;

do
gu  Bahwa saksi pernah mendamaikan Penggugat dan Tergugat dengan
cara mengundang Tergugat ke Apartemen, juga mereka berlibur ke Bali

In
A
selama 1 (satu) minggu agar Penggugat dan Tergugat berbaikan
kembali;
ah

Bahwa hubungan Penggugat dan Tergugat setelah berlibur ke Bali,

lik

adanya informasi jika tergugat memiliki hubungan dengan wanita-wanita
lain dan karena hal tersebut, Penggugat memutuskan jika hubungan
am

ub
Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa dilanjutkan lagi;
 Bahwa saksi tahu jika Tergugat pernah melakukan kekerasan dalam
ep
rumah tangga terhadap Penggugat, saksi pernah melihat luka lebam di
k

wajah dan tangan Penggugat akibat pertengkaran antara Penggugat dan


ah

Tergugat;
R

si
 Bahwa hubungan Penggugat dengan Wanita Idaman Lain (WIL) I ialah
sahabat dekat;

ne
ng

 Bahwa Penggugat mengetahui Tergugat dengan Wanita Idaman Lain


(WIL) I telah melakukan hubungan badan pada saat pulang dari Bali;

do
gu

 Bahwa selain dengan Wanita Idaman Lain (WIL) I, Tergugat juga


memiliki hubungan dengan asisten pribadinya dan pernah Tergugat dan
asistennya tersebut berada dalam satu kamar yang terkunci;
In
A

 Bahwa saksi mengetahui tentang hubungan Tergugat dengan wanita


lain, dari Tergugat sendiri dan dari cerita Penggugat kepada saksi;
ah

lik

 Bahwa saksi kenal dengan Wanita Idaman Lain (WIL) II yang merupakan
assisten Penggugat dan Tergugat. Dan saksi juga mengetahui jika
m

ub

Penggugat pernah memergoki Tergugat dengan Wanita Idaman Lain


(WIL) II berada dirumah dengan keadaan pintu terkunci;
ka

 Bahwa saksi mengetahui jika Penggugat pernah memergoki Tergugat


ep

dengan Wanita Idaman Lain (WIL) II berada dirumah dengan keadaan


ah

pintu terkunci dari cerita Penggugat kepada saksi;


R

 Bahwa saksi tidak menghadiri resepsi pernikahan Penggugat dan


es

Tergugat;
M

ng

on
gu

Hal 28 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa saksi tidak menghadiri upacara adat pernikahan Penggugat dan

R
Tergugat yang dilangsungkan menurut agama Buhda di Jakarta;

si
 Bahwa saksi mengetahui rumah tinggal Penggugat dan Tergugat di

ne
ng
Gading Serpong, yang merupakan rumah milik pribadi;
2. SAKSI II, memberikan keterangan di bawah sumpah pada pokoknya
sebagai berikut:

do
gu  Bahwa kenal dengan Penggugat sejak 3 (tiga) atau 4 (empat) tahun
yang lalu, dan saksi kenal dengan Tergugat setelah saksi kenal dengan

In
A
Penggugat;
 Bahwa Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan pada 15
ah

Januari 2021 secara agama Buddha dihadapan Pemuka Agama Buddha

lik
yang bernama Pendeta -;
 Bahwa saksi menghadiri pernikahan Penggugat dan Tergugat di Bali;
am

ub
 Bahwa setelah melangsungkan perkawinan, Penggugat dan Tergugat
tinggal di wilayah Kelapa Gading;
ep
 Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama;
k

 Bahwa yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama ialah


ah

Penggugat, sejak bulan Maret 2022, namun Penggugat beberapa kali


R

si
mendatangi rumah tersebut kembali untuk mencoba memperbaiki
hubungan Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

 Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan


Tergugat, awalnya berjalan seperti layaknya rumah tangga pada

do
gu

umumnya dan kemudian sering terjadi pertengkaran antara Penggugat


dan Tergugat. Penggugat pernah menghubungi saksi untuk menemui
Penggugat di Hotel, dan saat itu saksi baru mengetahui jika
In
A

pertengkaran Penggugat dan Tergugat ternyata telah melebihi batas


normal;
ah

lik

 Bahwa Penggugat menghubungi saksi untuk meminta menemuinya


di hotel sekitar 2 (dua) bulan setelah Penggugat dan Tergugat
m

ub

melangsungkan perkawinan, hotel tersebut berada di Plaza Indonesia;


 Bahwa Penggugat pergi ke hotel tersebut untuk menangkan diri;
ka

 Bahwa pada saat saksi datang menemui Penggugat di hotel tersebut


ep

tidak ada Tergugat, namun setelah beberapa jam saksi menemani


ah

Penggugat lalu Tergugat datang;


R

 Bahwa sebelumnya saksi mengetahui permasalahan rumah tangga


es

Penggugat dan Tergugat, pada saat itu saksi sedang berada di luar kota
M

ng

kemudian Tergugat menghubungi saksi mengenai pertengkaran antara


on
gu

Hal 29 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan Tergugat, tetapi saat itu Penggugat tidak menghubungi

R
atau memberitahu saksi mengenai pertengkaran tersebut;

si
 Bahwa saat Tergugat menghubungi saksi tentang pertengkaran tersebut,

ne
ng
saksi tidak menghubungi Penggugat;
 Bahwa pada saat saksi menemui Penggugat di hotel, saat itu dibadan
Penggugat ada luka lebam dan kepala Penggugat benjol;

do
gu  Bahwa saksi menanyakan kepada Penggugat mengenai luka-luka
tersebut, awalnya Penggugat tidak mau menceritakan kepada saksi apa

In
A
yang telah terjadi, dan kemudian setelah saksi membujuk Penggugat,
lalu Penggugat menceritakan kepada saksi mengenai apa yang telah
ah

terjadi antara Penggugat dan Tergugat bahwa luka-luka tersebut akibat

lik
pertengkaran Penggugat dan Tergugat;
 Bahwa setelah kejadian tersebut, saksi tidak pernah melihat Penggugat
am

ub
mengalami luka-luka lagi, namun pada saat sebelum menikah saksi
pernah melihat Penggugat mengalami luka-luka disekitar tangan dan
ep
wajah akibat pertengkaran dengan Tergugat;
k

 Bahwa mengenai perselingkuhan di rumah tangga Penggugat dan


ah

Tergugat saksi tidak tahu terlalu banyak, namun saksi pernah


R

si
menyampaikan kepada Penggugat mengenai beberapa hal yang
menurut saksi sedikit melebihi batas yang dilakukan Tergugat kepada

ne
ng

orang lain;
 Bahwa yang menyababkan Penggugat pergi menangkan diri ke hotel

do
gu

ialah Tergugat ada chating dengan wanita lain janjian untuk bertemu
saat Tergugat akan tampil di luar kota namun tidak lama chat tersebut
dihapus, dan ternyata menurut keterangan Penggugat bahwa Tergugat
In
A

sudah sering kali melakukan hal tersebut;


 Bahwa setelah Penggugat keluar dari rumah, ada banyak yang
ah

lik

menginfokan ke Penggugat perihal kedekatan Tergugat dengan wanita-


wanita lain;
m

ub

 Bahwa saksi kenal dengan Sinta yang merupakan asisten Penggugat


dan Tergugat;
ka

 Bahwa Penggugat mendatangi rumah kediaman Penggugat dan


ep

Tergugat di Kelapa Gading, saat pagi hari Penggugat membuka kamar


ah

kerja Tergugat namun terkunci, lalu Penggugat mengetuk pintu kamar


R

tersebut dan setelah menunggu lama kemudian Tergugat membuka


es

pintu tersebut dan ternyata ada Sinta didalam kamar tersebut. Saksi
M

ng

on
gu

Hal 30 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditunjukan oleh Penggugat mengenai kejadian tersebut yang direkam

R
oleh Penggugat;

si
 Bahwa pada saat saksi berlibur dengan Penggugat dan Tergugat,

ne
ng
dimana kamar saksi dengan Penggugat dan Tergugat bersebrangan,
saat semuanya sudah terlelap, Tergugat chat saksi mengajak keluar
mengenai surprise bridal shower untuk Penggugat namun saksi

do
gu menolaknya, kemudian Tergugat juga menanyakan kepada saksi apakah
kamar saksi terkunci atau tidak, setelah itu Tergugat meminta kepada

In
A
saksi untuk menghapus chat tersebut;
 Bahwa saksi mengetahui jika Penggugat dan Tergugat pernah berlibur
ah

ke Paris;

lik
 Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat pulang dari berlibur ke Paris,
kemudian Penggugat bercerita kepada saksi mengenai pertikaian
am

ub
Penggugat dan Tergugat saat di Paris;
 Bahwa saksi mengetahui jika Tergugat telah melakukan hubungan
ep
sexsual dengan wanita lain yang merupakan sahabatnya yaitu Wanita
k

Idaman Lain (WIL) I Valencia/Brigitta dan saksi mengetahui kejadian


ah

tersebut dari rekaman antara Penggugat dan Tergugat;


R

si
 Bahwa Penggugat sering merekam percakapan Penggugat dengan
Tergugat karena Penggugat sering merasa jika semua ini terjadi karena

ne
ng

kesalahan Penggugat, maka Penggugat merekam percakapannya


dengan Tergugat untuk bukti dan meyakinkan dirinya jika ini semua

do
gu

bukan sepenuhnya kesalahan Penggugat;


 Bahwa saksi mengetahui jika Tergugat pernah mengajukan gugatan
perceraian, namun saksi tidak tahu pasti apakah gugatan tersebut telah
In
A

didaftarkan atau tidak;


 Bahwa selain dengan Wanita Idaman Lain (WIL) I, Tergugat pernah
ah

lik

berhubungan dengan wanita lain, yang saksi ingat ialah dengan Shinta,
Aurin dan yang lainnya saksi tidak tahu;
m

ub

 Bahwa saksi sebagai teman Penggugat dan Tergugat, sudah pernah


berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat;
ka

 Bahwa saksi pernah melihat langsung pertengkaran antara Penggugat


ep

dan Tergugat, namun saat melihat Penggugat dan Tergugat bertengkar,


ah

saksi meninggalkan Penggugat dan Tergugat karena itu sudah diluar


R

ranah saksi;
es

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Kuasa Hukum


M

ng

Tergugat telah mengajukan bukti tulisan-tulisan, sebagai berikut:


on
gu

Hal 31 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan No. -, atas nama Tergugat dengan

R
Penggugat, tanggal 25 Januari 2021, (diberi tanda T-1);

si
2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk NIK: -, atas nama Tergugat, tanggal 18

ne
ng
Januari 2020, (diberi tanda T-2);
1. Foto copy Salinan Akta Perjanjian Kawin, atas nama Penggugat dengan
Tergugat Nomor 2 tanggal 19 September 2022 (diberi tanda T-3);

do
gu 2. Foto copy Perjanjian Kesepatan, atas nama Penggugat dan Tergugat,
tanggal 12 September 2022 (diberi tanda T-4);

In
A
3. Foto copy Surat Pernyataan atas nama Tergugat tanggal 12 September
2022 (diberi tanda T-5A);
ah

4. Foto copy Tanggapan atas Permintaan Salinan Akta/Dokumen Nomor -,

lik
tanggal 14 Desember 2022 (diberi tanda T-5b);
5. Foto copy Jawaban Permohonan Pengembalian Dokumen, Nomor: -,
am

ub
tanggal 16 Januari 2023 (diberi tanda T-5C);
6. Foto copy Addendum Perjanjian Pengikatan Jual Beli di Gading Serpong No.
ep
-, tanggal 22 November 2022 (diberi tanda T-6A);
k

7. Foto copy Tanda Terima, atas nama Penggugat dan Tergugat, tanggal 25
ah

November 2022 (diberi tanda T6B);


R

si
8. Foto copy Laporan Transaksi, tanggal Laporan 30 November 2022 Periode
1 November 2022 sampai 30 November 2022 No. Rekening- (diberi tanda T-

ne
ng

6C)
Menimbang, bahwa bukti tulisan-tulisan berupa foto copy tersebut telah

do
gu

diberi meterai cukup, dan setelah aslinya diperlihatkan dipersidangan sesuai,


kecuali bukti yang diberi tanda T-6A dan T-6B yang merupakan copy dari copy;
Menimbang, bahwa Tergugat dipersidangan tidak mengajukan bukti saksi
In
A

dalam perkara ini;


Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah menyampaikan
ah

lik

dokumen eletronik berupa Kesimpulan secara E Litigation melalui Sistem


Informasi Pengadilan pada persidangan tanggal 31 Januari 2023;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala


hal ihwal yang terjadi dipersidangan dan dimuat dalam berita acara sidang
ka

dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ep

ini;
ah

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


R

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


es

sebagaimana tersebut di atas;


M

ng

on
gu

Hal 32 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat diajukan atas dalil yang pada

R
pokoknya menyatakan bahwa pada tanggal 15 Januari 2021 Penggugat dengan

si
Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut Agama Buddha,

ne
ng
perkawinan mana telah dicatatkan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Jakarta Utara sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan
Nomor - tanggal 25 Januari 2021. Selama menjalani perkawinan tidak terdapat

do
gu kebahagiaan antara Penggugat dan Tergugat disebabkan oleh perselisihan dan
pertengkaran terus menerus yang bahkan sudah mulai terjadi sejak awal

In
A
perkawinan sehingga timbul ketidakharmonisan dan kekacauan dalam rumah
tangga. Pemicunya diantaranya adalah Penggugat melalaikan kewajibannya
ah

sebagai suami, Penggugat tidak menjadi figur pemimpin dalam keluarga, tidak

lik
setia dan berselingkuh, tidak memiliki tujuan serius dalam membangun
keluarga, tidak bersikap dewasa ketika terjadi pertengkaran dan tidak ada upaya
am

ub
untuk mengembangkan komunikasi yang baik serta tidak ada saling
menghormati dalam menjalani hubungan perkawinan. Selain itu, dalam salah
ep
satu pertengkaran, Tergugat juga pernah melakukan kekerasan fisik terhadap
k

Penggugat. Sedangkan Penggugat telah menjalankan kewajibannya dengan


ah

sebaik-baiknya dalam mengatur rumah tangga, melayani suami dan berusaha


R

si
semaksimal mungkin untuk mempertahankan perkawinan dengan kerap
mengalah dan mengesampingkan ego dalam setiap pertengkaran. Akhirnya

ne
ng

Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal dalam satu rumah sejak bulan
Maret 2022;

do
gu

Menimbang, bahwa selain itu juga telah didalilkan oleh Penggugat bahwa
sebelum Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan, Tergugat telah
membeli sebuah rumah yang terletak di (Rumah Gading Serpong). Sesuai
In
A

dengan Perjanjian Pengalihan Rumah tertanggal 12 September 2022 yang


dibukukan dan didaftarkan dengan Nomor - tanggal 17 September 2022 oleh -,
ah

lik

SH., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu, Penggugat dan Tergugat telah


bersepakat bahwa rumah tersebut akan diserahkan menjadi milik Penggugat.
m

ub

Perjanjian Pengalihan Rumah tersebut kemudian dipertegas lagi oleh Tergugat


melalui Surat Pernyataan tertanggal 12 September 2022 yang didaftarkan
ka

melalui -, SH., M.Kn., Notaris di Kabupaten Indramayu. Selanjutnya sebagai


ep

tindak lanjut dari Perjanjian Pengalihan Rumah dan Surat Pernyataan tersebut,
ah

Penggugat dan Tergugat juga telah menandatangani Akta Pernyataan Bersama


R

atas Pelunasan dan Pengalihan Rumah Gading Serpong Nomor 1 tertanggal 25


es

Oktober 2022 yang dibuat dihadapan -, SH., LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta
M

ng

Selatan;
on
gu

Hal 33 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas dasar dalil-dalil gugatan yang demikian itu, pada

R
akhirnya Penggugat kemudian meminta kepada Majelis Hakim agar

si
perkawinannya dengan Tergugat sebagaimana telah dicatat oleh Dinas

ne
ng
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jakarta Utara dalam Kutipan Akta
Perkawinan Nomor - tanggal 25 Januari 2021 dinyatakan putus karena
perceraian dengan segala akibat hukumnya. Selain itu, Penggugat juga telah

do
gu meminta agar Perjanjian Kesepakatan tanggal 12 September 2022 antara
Penggugat dan Tergugat yang dibukukan dan didaftarkan dengan Nomor -

In
A
tertanggal 17 September 2022 oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Indramayu, Surat Pernyataan tanggal 12 September 2022 yang dibuat oleh
ah

Tergugat dan didaftarkan melalui Amalia Noor Qur’any, S.H., M.Kn., Notaris di

lik
Kabupaten Indramayu, dan Akta Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan
Pengalihan Rumah Gading Serpong No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang
am

ub
dibuat di hadapan -, S.H., LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan dinyatakan
sah dan mengikat secara hukum bagi Penggugat dan Tergugat;
ep
Menimbang, bahwa sedangkan jawaban Tergugat diajukan atas dalil yang
k

pada pokoknya menyatakan bahwa benar Penggugat dan Tergugat adalah


ah

pasangan suami isteri yang sah, sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. -,
R

si
tertanggal 25 Januari 2021. Tergugat juga membenarkan bahwa selama
menjalani hubungan perkawinannya dengan Penggugat, sering terjadi

ne
ng

perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus, namun perselisihan


tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan Tergugat, Tergugat telah

do
gu

berusaha semaksimal mungkin untuk menyediakan waktu bagi Penggugat,


hanya saja apa yang diberikan Tergugat dalam hal ini ternyata tidak cukup baik
dirasakan Penggugat, kondisi tersebut diperburuk dengan cara penyampaian
In
A

ketidakpuasan Penggugat kepada Tergugat yang menyebabkan tekanan


psikologis terhadap Tergugat. Tergugat telah melakukan dan menunjukan figur
ah

lik

pemimpin yang baik sebagai kepala keluarga dalam rumah tangga dengan
selalu mendukung, menafkahi, berkontribusi dan selalu berusaha mengayomi
m

ub

Penggugat, Tergugat telah menunjukan usaha dan kerja keras untuk


membahagiakan Penggugat. Tergugat selalu bertutur kata baik kepada
ka

Penggugat, justru Penggugat lah yang sering memarahi Tergugat dengan


ep

mengucapkan kata-kata yang kurang pantas, dimana hal tersebut menyebabkan


ah

tekanan psikologis bagi Tergugat, … dan seterusnya;


R

Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat juga telah mendalilkan bahwa


es

Tergugat sama sekali tidak pernah melakukan segala bentuk kekerasan fisik
M

ng

terhadap Penggugat selama masa Perkawinan baik dalam bentuk pukulan,


on
gu

Hal 34 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
siksaan, meludahi, tindihan, maupun kata-kata intimidatif dan bentuk kekerasan

R
lainnya. Selanjutnya juga dinyatakan oleh Tergugat bahwa Tergugat tidak

si
menutup fakta atas adanya kedekatan dan komunikasi tertentu antara Tergugat

ne
ng
dengan perempuan lain pada masa Perkawinan, dimana hal tersebut Tergugat
lakukan untuk mendapatkan teman bicara yang tidak didapatkan pada diri
Penggugat, akan tetapi terhadap tuduhan persetubuhan dengan beberapa

do
gu perempuan yang didalilkan oleh Penggugat, Penggugat sendiri telah
menyatakan apabila hal tersebut diduga dilakukan sebelum adanya perkawinan,

In
A
dan hanya berdasarkan pada sumber informasi yaitu teman Penggugat sendiri;
Menimbang, bahwa kemudian Tergugat juga telah mengakui dan
ah

menyetujui bahwa akibat pertengkaran dan perselisihan yang terjadi terus

lik
menerus telah menyebabkan tidak ada lagi kerukunan dan keharmonisan dalam
rumah tangga Tergugat dan Penggugat, sehingga perceraian adalah jalan yang
am

ub
terbaik bagi Tergugat dan Penggugat;
Menimbang, bahwa selanjutnya juga telah didalilkan oleh Tergugat bahwa
ep
Penggugat tidak menyebutkan dalam surat gugatannya bahwa sebelumnya
k

Penggugat dan Tergugat telah menandatangani Perjanjian Kawin (Pisah Harta)


ah

sebagaimana tertuang dalam Salinan Akta Perjanjian Kawin Nomor 2 tanggal 12


R

si
September 2022 yang dibuat dan didaftarkan oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Indramayu (“Perjanjian Kawin”) dan berdasarkan Pasal 2 Perjanjian

ne
ng

Kawin tersebut telah dinyatakan bahwa : “Semua harta benda yang bersifat
apapun yang dibawa oleh para pihak dalam perkawinan, atau yang

do
gu

diperolehnya selama perkawinan karena pembelian, warisan, hibah dan atau


dengan cara apapun juga tetap menjadi milik dari para pihak yang membawa
dan atau yang memperolehnya.” Oleh karenanya, rumah Gading Serpong, yang
In
A

dibeli oleh Tergugat sebelum perkawinan bukan merupakan suatu harta


bersama, dan selanjutnya seluruh tindakan perdata atas hal tersebut (maupun
ah

lik

pengalihan atasnya) bukan merupakan bagian dari pengurusan harta bersama,


bahkan atas harta bersama pun yang jelas merupakan akibat dari putusnya
m

ub

perkawinan tidak dapat digabungkan dalam perkara Perceraian, apabila kita


mengacu pada Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 913 K/Sip/1982,
ka

tanggal 21 Mei 1983 yang menetapkan bahwa : “gugatan mengenai perceraian


ep

tidak dapat digabungkan dengan gugatan harta benda perkawinan.”;


ah

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil jawaban yang demikian itu, pihak


R

Tergugat kemudian telah meminta kepada Majelis Hakim agar perkawinannya


es

dengan Penggugat dinyatakan putus karena perceraian dengan segala akibat


M

ng

hukumnya. Selain itu Tergugat juga telah meminta agar menolak untuk
on
gu

Hal 35 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Perjanjian Kesepakatan tanggal 12 September 2022 antara

R
Penggugat dan Tergugat yang dibukukan dan didaftarkan dengan Nomor -

si
tertanggal 17 September 2022 oleh -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten

ne
ng
Indramayu, Surat Pernyataan tanggal 12 September 2022 yang dibuat oleh
Tergugat dan didaftarkan melalui -, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
Indramayu, dan Akta Pernyataan Bersama atas Pelunasan dan Pengalihan

do
gu Rumah Gading Serpong No. 1 tertanggal 25 Oktober 2022, yang dibuat di
hadapan -, S.H., LL.M., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan adalah sah dan

In
A
mengikat secara hukum bagi Penggugat dan Tergugat, … dan seterusnya;
Menimbang, bahwa memperhatikan dalil-dalil gugatan Penggugat dan dalil-
ah

dalil jawaban Tergugat sebagaimana tersebut di atas dapat diambil kesimpulan

lik
bahwa telah ada kumulasi obyektif dalam gugatan Penggugat. Gugatan
perceraian digabungkan dengan gugatan terhadap harta benda dalam
am

ub
perkawinan. Keduanya tunduk pada hukum acara yang berbeda, pemeriksaan
perkara perceraian harus dinyatakan tertutup untuk umum (sekalipun
ep
pembacaan putusannya harus dinyatakan terbuka untuk umum), sedangkan
k

gugatan terhadap harta benda dalam perkawinan harus dinyatakan terbuka


ah

untuk umum. Selain itu pemeriksaan terhadap harta benda dalam perkawinan
R

si
tidaklah sangat mendesak untuk dikumulasi obyektifkan dengan gugatan
perceraian seperti dalam perkara hak asuh terhadap anak. Gugatan terhadap

ne
ng

harta benda dalam perkawinan harus diajukan secara terpisah setelah perkara
perceraiannya berkekuatan hukum tetap. Putusan Mahkamah Agung Republik

do
gu

Indonesia Nomor 2205 K/Pdt/1981 tanggal 30 Juni 1984 telah memberikan


kaidah hukum “tidak dibenarkan menggabungkan gugatan perceraian dengan
pembagian harta bersama”. Demikian juga dengan Putusan Mahkamah Agung
In
A

Republik Indonesia Nomor 392 K/Sip/1969 tanggal 30 Agustus 1969 juga telah
memberikan kaidah hukum “gugatan mengenai perceraian tidak dapat
ah

lik

digabungkan dengan gugatan mengenai harta benda”. Oleh karenanya dengan


berpedoman pada putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut di
m

ub

atas Majelis Hakim berpendapat adalah beralasan menurut hukum jika gugatan
Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
ka

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat


ep

diterima (niet ontvankelijk verklaard) maka mengenai pokok perkara ini serta
ah

bukti-bukti yang telah diajukan oleh Penggugat dan Tergugat tidak perlu
R

dipertimbangkan. Sebagai konsekwensinya maka Penggugat harus dihukum


es

untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini yang jumlahnya
M

ng

akan ditetapkan dalam amar putusan ini;


on
gu

Hal 36 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Mengingat Undang Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009

R
Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 49

si
Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 2 Tahun

ne
ng
1986 Tentang Peradilan Umum, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Undang Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 1

do
gu Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Het Herziene Indonesich Reglement (HIR),
serta ketentuan-ketentuan lain yang bersangkutan;

In
A
MENGADILI :
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
ah

lik
verklaard);
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga saat ini
am

ub
ditaksir sejumlah Rp497.000,00 (empat ratus sembilan puluh tujuh ribu
rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
ep
k

Negeri Jakarta Utara pada hari Selasa, tanggal 07 Februari 2023 oleh kami
ah

H. Sutaji, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Dian Erdianto, S.H., M.H., dan
R
Lebanus Sinurat S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan

si
tersebut telah diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum pada hari

ne
ng

Selasa, tanggal 14 Februari 2023 oleh Hakim Ketua dan Hakim Anggota
tersebut dengan dihadiri oleh J. Ricardo H.M, S.H., M.H., sebagai Panitera
Pengganti, Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat di Sistem

do
gu

Informasi Pengadilan dan telah disampaikan secara E Litigation melalui Sistem


Informasi Pengadilan pada hari itu juga;
In
A

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,


ah

lik

Dian Erdianto, S.H. M.H. H. Sutaji, S.H., M.H.


m

ub
ka

ep

Lebanus Sinurat, S.H., M.H.


ah

es
M

Panitera Pengganti :
ng

on
gu

Hal 37 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
J. Ricardo H.M, S.H., M.H.
Perincian biaya:
1. PNBP : Rp30.000,00

do
gu 2. Biaya Proses : Rp75.000,00
3. Penggandaan Berkas : Rp27.000,00

In
A
4. Panggilan : Rp325.000,00
5. PNBP Panggilan T : Rp10.000,00
ah

6. Redaksi : Rp10.000,00

lik
7. Materai : Rp20.000,00
Jumlah : Rp497.000,00
am

ub
(empat ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah);
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 38 dari 39 Putusan Nomor 712/Pdt.G/2022/PN Jkt.Utr.


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38

Anda mungkin juga menyukai