u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 1316/Pdt.G/2022/PA.JS
ne
ng
do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
In
A
Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah
ah
lik
PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan xxxxxx,
tempat kediaman di xxxxx xxxxx xxxx xxxx x xxxx, xx xxx x xxx
am
ub
xxx, xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxx, Kecamatan Kebayoran Lama,
xxxxxxx xxxxxxx. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada
ep
kuasa hukumberalamat di Jl. Tulodong Atas No. 88, xxxxxxx
k
si
xxxxxxx xxxxxxx Nomor 666/SK/03/2022 tanggal 23 Maret
2022, sebagai Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi;
ne
ng
melawan
TERGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan xxxxxx,
do
gu
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Agama tersebut;
si
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat;
ne
ng
Telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan;
DUDUK PERKARA
do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 21
Maret 2022 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx
pada tanggal 23 Maret 2022 dengan register perkara Nomor
In
A
1316/Pdt.G/2022/PA.JS, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan
ah
lik
akad nikah pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012 (6 Syafar 1434 H)
yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran
am
ub
Mas, sebagaimana ternyata dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor:
2316/146/XII/2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx (Bukti P-1);
ep
k
si
3. Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
telah dikaruniai 2 orang anak kandung yaitu:
ne
ng
do
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan
si
Tergugat dirasakan cukup baik, serasi dan harmonis, meskipun terkadang
terjadi pertengkaran kecil, namun sejak tahun 2018, Penggugat dan
ne
ng
Tergugat merasakan kehidupan perkawinan menjadi tidak baik, tidak serasi
dan tidak harmonis. Penggugat dan Tergugat semakin sulit berkomunikasi,
do
gubahkan sudah tidak campur layaknya suami dan istri ;
6. Bahwa untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat tersebut, Penggugat telah bekali-kali berupaya membahas
In
A
dengan Tergugat namun tidak pernah berhasil;
7. Bahwa sejak tahun 2021, Penggugat dan Tergugat telah
ah
lik
senyatanya berpisah tempat tinggal, mutatis mutandis berpisah ranjang
(scheiding van tafel en bed) dengan maksud agar Penggugat dan Tergugat
am
ub
saling introspeksi diri masing-masing, namun setelah Penggugat dan
Tergugat bertemu kembali tidak ada perbaikan sama sekali terhadap
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan oleh karena itu
ep
k
sejak lama tidak serasi dan tidak harmonis sehingga perkawinan dan
R
si
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat menjadi sangat sulit
untuk dipertahankan ataupun dirukunkan Kembali. Maka, hal-hal tersebut
ne
ng
do
Tergugat dalam menjalankan bahtera Rumah Tangga telah retak dan
gu
terpecah;
8. Bahwa sejak tahun 2021, pihak keluarga Penggugat dan Tergugat
In
A
lik
ub
dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang terjadi sehingga tidak
mungkin Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukun bersama. Oleh karena
ka
dipertahankan lagi;
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Bahwa menurut Kompilasi Hukum Islam Buku I mengenai
si
Hukum Perkawinan Bab II Pasal 3 menyatakan:
“ Perkawinan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
ne
ng
sakinah, mawaddah, warrahmah ”.
Untuk itu suami istri perlu saling menghargai, saling membantu dan saling
do
gumelengkapi agar bersama-sama dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu
sendiri, akan tetapi kenyataannya dalam rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tidak demikian;
In
A
11. Bahwa menurut Kompilasi Hukum Islam Buku I mengenai
Hukum Perkawinan Bab XVI pasal 116 huruf f menyatakan bahwa
ah
lik
Perceraian dapat terjadi karena alasan:
“antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan
am
ub
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga”;
12. Bahwa oleh karena itu, kehidupan rumah tangga
ep
k
Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik karena telah
ah
si
dan warrahmah sebagaimana yang dikehendaki sudah tidak bisa
diwujudkan. Selain itu, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
ne
ng
sudah tidak mungkin dipersatukan kembali karena sudah jauh dari hidup
rukun, damai dan harmonis sebagaimana yang diamanatkan Undang-
do
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
gu
lik
ub
termohon. “
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT)
si
terhadap Penggugat (PENGGUGAT) beserta dengan segala akibat
hukumnya;
ne
ng
15. Bahwa bilamana perkawinan Penggugat dan Tergugat telah
putus karena perceraian, maka sudah sepatutnya menurut hukum bahwa
do
guanak Penggugat dan Tergugat yang bernama anak, berada dalam
hadhanah dan perwalian Penggugat selaku ibu kandungnya, tentang hal ini
Penggugat mohon menunjuk Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu:
In
A
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 239 K/Sip/1968 tanggal
15 Maret 1969 dengan susunan Majelis : Prof. Subekti, S.H., Sardjono,
ah
lik
S.H. dan Bustanul Arifin, S.H., dalam kaidah hukumnya menyatakan
sebagai berikut:
am
ub
“Dalam hal terjadi perceraian anak-anak yang masih kecil dan
membutuhkan kasih sayang dan perawatan ibu, perwaliannya
patut diserahkan kepada ibunya.”
ep
k
si
M.H., Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H, M.H. dan Drs. H.
Habiburrahman, M.Hum., dalam kaidah hukumnya menyatakan
ne
ng
sebagai berikut :
“Bila terjadinya perceraian, anak yang masih dibawah umur
do
pemeliharaannya seyogyanya diserahkan pada orang terdekat
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23
si
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
17. Bahwa Pengguagat dan Tergugat sepakat bahwa Tergugat
ne
ng
dapat setiap saat mengunjungi anak-anaknya untuk mencurahkan kasih
sayangnya dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang
do
guAyah;
18. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat bilamana Tergugat
hendak mengajak anak-anak untuk menginap dan atau liburan, tanpa
In
A
kehadiran Penggugat, maka hal tersebut harus diputuskan dan disetujui
oleh Penggugat dan Tergugat untuk waktu dan tata cara pelaksanaanya;
ah
lik
19. Bahwa, Penggugat dan Tergugat sepakat untuk menjaga
sopan santun, etika, sikap, tingkah laku dan prilaku dihadapan kedua anak
am
ub
agar supaya tidak ada pengaruh negatif kepada anak yang berpotensi
untuk menimbulkan rasa kebencian kepada kedua orang tuanya yang
dalam hal ini adalah Penggugat dan Tergugat;
ep
k
si
hadhanah, mut’ah dan nafkah iddah cukup ditetapkan menurut keadilan;
PERMOHONAN;
ne
ng
do
pihak dalam perkara ini di persidangan berkenan untuk memberi putusan
gu
seluruhnya;
2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT)
ah
lik
ub
Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012
ep
hukumnya;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama xxxxxxx
si
xxxxxxx untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah
berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor
ne
ng
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx,
untuk selanjutnya dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;
do
5.
gu Menetapkan anak – anak yang bernama:
a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor :
In
A
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx
ah
lik
xxxxxxx;
b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
am
ub
November 2017, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
ep
k
xxxxxxx xxxxxxx;
ah
si
6. Menetapkan Tergugat memberikan biaya hadhanah, mut’ah dan
nafkah iddah kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan Tergugat;
ne
ng
do
Atau
gu
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A
lik
ub
masih aktif untuk tahun 2022, fotokopi masing-masing Berita Acara Sumpah,
setelah majelis memeriksa kelengkapan administrasi kuasa Penggugat ternyata
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa kuasa Tergugat menyerahkan kelengkapan administrasi kuasa,
si
yaitu Surat Kuasa Khusus, fotokopi masing-masing Kartu Tanda Anggota (KTA)
masih aktif untuk tahun 2022, fotokopi masing-masing Berita Acara Sumpah,
ne
ng
setelah majelis memeriksa kelengkapan administrasi kuasa Tergugat ternyata
telah lengkap dan Ketua Majelis menyatakan kuasa Tergugat diizinkan beracara
do
dalam perkara ini di depan persidangan mewakili Tergugat;
gu Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan
Tergugat agar kembali rukun membina rumah tangga, namun tidak berhasil;
In
A
Bahwa utnuk memenuhi ketentuan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2016 tentang Proses Mediasi di
ah
lik
Pengadilan, telah ditetapkan mediator untuk perkara ini dan memerintahkan
Penggugat dan Tergugat untuk menempuh mediasi dengan Drs. Ahmad Nur,
am
ub
M.H. selaku mediator;
Bahwa Mediator dalam laporannya pada tanggal 11 April 2022 telah
melaporkan kepada Majelis Hakim bahwa upaya mediasi yang dilaksanakan
ep
k
si
umum dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan
maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
ne
ng
do
April 2022, sebagai berikut;
gu
oleh Tergugat;
Antara Tergugat Dan Penggugat Terus Menerus Terjadi
ah
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
146/XII/2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)
si
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx;
3. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 2 gugatan Penggugat,
ne
ng
dimana Tergugat dan Penggugat sebagai suami istri telah memilih tempat
kediaman bersama yang terakhir di ALAMAT PIHAK;
do
gu
4. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 3 gugatan Penggugat,
In
A
dimana selama perkawinan antara Tergugat dengan Penggugat telah
dikaruniai 2 (dua) orang anak kandung yaitu:
ah
lik
a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor:
am
ub
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi
xxxxxxx xxxxxxx;
ep
k
ah
si
b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017,
ne
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 3174-
ng
do
gu
In
A
lik
ub
ka
perkawinan sudah tidak baik, tidak serasi dan tidak harmonis. Tergugat dan
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat semakin sulit berkomunikasi, bahkan sudah tidak lagi
si
berhubungan layaknya suami dan istri. Antara Tergugat dan Penggugat
hanya terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;
ne
ng
do
gu7. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 6 gugatan Penggugat,
dimana antara Tergugat dan Penggugat telah berkali-kali dilakukan
pembicaraan dan pertemuan sebagai usaha untuk memperbaiki hubungan
In
A
rumah tangga Tergugat dan Penggugat. Namun demikian, usaha-usaha
tersebut tidak pemah berhasil menemukan jalan keluar atau solusi yang
ah
lik
baik bagi Tergugat dan Penggugat;
am
ub
8. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 7 gugatan Penggugat,
ep
dimana sejak tahun 2021 antara Tergugat dan Penggugat tidak lagi tinggal
k
si
tangga Tergugat dan Penggugat. Antara Tergugat dan Penggugat hanya
ne
terus-menerus teijadi perselisihan dan pertengkaran. Tidak ada keserasian
ng
do
gu
lik
ub
dimana sejak tahun 2021 pihak keluarga Tergugat dan Penggugat serta
para sahabat Tergugat dan Penggugat telah mencoba mendamaikan
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkawinannya dengan Penggugat sudah tidak dapat lagi dipertahankan;
si
ne
ng
10. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 9 gugatan
Penggugat, dimana telah teijadi keretakan dalam rumah tangga Tergugat
do
gudan Penggugat sehingga tidak mungkin Tergugat dan Penggugat untuk
kembali dapat hidup rukun bersama selayaknya suami istri dalam suatu
ikatan perkawinan. Perselisihan yang teijadi terus-menerus dan tidak ada
In
A
harapan lagi untuk hidup rukun bersama mengakibatkan perkawinan antara
Tergugat dan Penggugat tidak dapat lagi dipertahankan;
ah
lik
am
ub
ep
k
Perceraian;
R
si
11. Bahwa berdasarkan uraian-uraian pada butir 2 sampai
dengan 10 Jawaban ini, maka Tergugat berpendapat bahwa dalam rumah
ne
ng
do
warrahmah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang
gu
lik
m
ub
Dalam KHI
ka
*Pasal3
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sakinah, mawaddah, dan rahmah”
si
dan
ne
ng
Dalam UU Perkawinan
“Pasal 1
do
gu
Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
In
A
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk kehiarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
ah
lik
12. Bahwa dalam rumah tangga Tergugat dan Penggugat telah
terjadi perpecahan akibat perselisihan yang teijadi terns menerus, sehingga
am
ub
antara Tergugat dan Penggugat sudah tidak dapat kembali hidup rukun
bersama dalam rumah tangga. Keadaan rumah tangga Tergugat dan
Penggugat telah cukup untuk menjadi alasan untuk dilakukan perceraian,
ep
k
sebagaimana dimaksud Pasal 116 huruf f KHI dan Pasal 39 ayat (2) UU
ah
si
ne
ng
Dalam KHI
do
gu
“Pasal 116
In
A
lik
ub
Dalam UU Perkawinan
ep
“Pasal 39
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan,
si
bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun
sebagai suami isteri.
ne
ng
(3) ....*
do
gutidak tinggal bersama dalam satu rumah. Antara Tergugat dan Penggugat
terus- menerus teijadi perselisihan dan tidak ada harapan untuk hidup
In
A
rukun dalam rumah tangga. Mengenai hal tersebut, Tergugat mohon
merujuk pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26
ah
lik
Maret 1997, yang dikutip sebagai berikut
am
ub
ep
“Kehidupan Rumah tangga suami-istri yang telah terbukti retak-
k
sehingga terlihat tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali
R
si
sebagai pasangan suami-istri yang harmonis dan bahaqia, maka
denqan fakta ini, telah terpenuhi “alasan cerai” ex Pasal 19 (f) PP
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkawinan sudah pecah (broken marriage) dengan indikator yang
si
secara nyata telah terbukti”
15. Bahwa akibat perselisihan dan perpecahan yang teijadi
ne
ng
terus menerus, Tergugat dan Penggugat merasa sudah tidak ada
kecocokan dan harapan untuk hidup rukun kembali dalam rumah tangga.
do
guMengenai hal tersebut, Tergugat mohon merujuk pada Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 534K/Pdt/1996 Tanggal 18
Juni 1996 yang menyatakan antara lain sebagai berikut:
In
A
ah
lik
"... jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendiri
am
ub
sudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi ,meskipun
salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh,
ep
apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihak yang
k
si
16. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka benar
ne
permohonan Penggugat pada angka 14 Gugatan agar Yang Mulia Majelis
ng
Hakim menjatuhkan talak satu ba’in sughraa. Hal ini juga sejalan dengan
kaidah hukum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor
do
gu
lik
“Pasal 119
m
ub
ep
ba’in sughraa. ”
17. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurut
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum telah cukup alasan bagi Tergugat dan Penggugat untuk melakukan
si
perceraian;
ne
ng
do
guMengenai Pemeliharaan dan Biaya atas Anak-anak Tergugat dan
In
A
Penggugat;
18. Bahwa mengenai pemeliharaan anak atau hadhanah, sejak
ah
lik
untuk mengasuh dan memelihara anak-anak Tergugat dan Penggugat dan
tidak pemah ada permasalahan di antara Tergugat dan Penggugat dalam
am
ub
menjalankan tanggung jawabnya tersebut. Bahwa aspek utama dalam
penentuan hak hadhanah (memelihara) anak-anak yang belum mumayyiz
ep
adalah dengan melihat aspek kebaikan bagi anak itu sendiri. Pada
k
orang yang paling utama berhak mendapat hak hadhanah anak-anak yang
R
si
belum mumayiz. Selain itu, terdapat syarat tambahan untuk mendapatkan
ne
hak hadhanah yaitu kemampuan menjaga kebaikan anak dalam pendidikan
ng
do
gu
In
A
lik
ub
Penggugat yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea yang lahir di Jakarta
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx
si
xxxxxxx;
ne
ng
Bahwa meskipun Tergugat memohon agar dinyatakan sebagai wali bagi
do
guanak Tergugat dan Penggugat yang bemama anak yang lahir di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2015 berdasarkan Akta Kelahiran Nomor:
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015, Tergugat tidak akan
In
A
menghalang-halangi Penggugat untuk bertemu dan menjalankan
kewajibannya selayaknya seorang ibu dari anak Tergugat dan Penggugat
ah
lik
yang bemama anak. Begitu pula dengan Penggugat, Tergugat berharap
apabila Penggugat dinyatakan sebagai wali anak yang lahir di Jakarta pada
am
ub
tanggal 3 November 2017 berdasarkan Akta Kelahiran Nomor: 3174-LT-
23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018, Penggugat tidak akan
menghalangi-halangi Tergugat untuk bertemu dan menjalankan
ep
k
si
ne
20. Bahwa bilamana dinyatakan bahwa anak-anak Tergugat
ng
do
gu
lik
ub
sesuai dengan Pasal 105 huruf c dan Pasal 156 huruf d KHI, yang dikutip
ep
sebagai berikut:
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Pasal 105
si
c. biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya”
ne
ng
“Pasal 156
do
gu
d. semua biaya hadhanah dan nqfkah anak menjadi tanggung jawab
In
A
ayah menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak
tersebut dewasa dapat mengurus diri sendiri (21 tahun)
ah
lik
22. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 16 gugatan,
dimana Tergugat dan Penggugat secara bersama-sama sepakat melakukan
am
ub
dengan ikhlas untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak-anak, memberikan dan mencurahkan segala bentuk kasih sayang
sebagaimana layaknya orang tua kepada anak, menjaga tumbuh kembang
ep
k
si
kemampuan, bakat dan minatnya, mencegah texjadinya perkawinan pada
usia anak-anak dan memberikan pendidikan karakter dan penanaman budi
ne
ng
do
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
gu
In
A
lik
ub
ayah;
ka
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat, dimana Tergugat dan Penggugat sepakat bilamana Tergugat
si
hendak mengajak anak-anak untuk menginap atau liburan tanpa kehadiran
Penguggat, maka waktu dan tata cara pelaksanaannya harus diputuskan
ne
ng
dan disetujui oleh Tergugat dan Penggugat;
do
gu25. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 19 gugatan
Penggugat, dimana Tergugat dan Penggugat sepakat untuk menjaga sopan
In
A
santun, etika, sikap, tingkah laku dan perilaku di hadapan anak-anak
Tergugat dan Penggugat agar tidak ada pengaruh negatif kepada anak-
ah
lik
anak Tergugat dan Penggugat yang berpotensi menimbulkan rasa benci
kepada Tergugat maupun Penggugat sebagai orang tua anak-anak
am
ub
Tergugat dan penggugat;
ep
k
si
mut’ah dan nafkah iddah cukup ditetapkan menurut keadilan, maka
ne
Tergugat bersedia melaksanakan kewajibannya untuk menanggung biaya
ng
do
gu
In
A
lik
ub
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyelesaikan permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat
si
secara baik - baik tanpa keributan serta mengedepankan kepentingan dan
perasaan anak-anak Penggugat dan Tergugat;
ne
ng
Bahwa selain itu perlu Tergugat sampaikan bahwa di antara Penggugat dan
Tergugat telah sepakat untuk:
do
gu
In
A
a. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat berada dalam
pemeliharaan sehari-hari (hadhanah) Penggugat sampai dengan anak-
ah
lik
anak Penggugat dan Tergugat mencapai usia dewasa atau mampu
berdiri sendiri;
am
b.
ub
Bahwa Tergugat tetap dapat berkomunikasi dan/ atau bertemu
ep
k
si
menghambat Tergugat untuk berkomunikasi dan/atau bertemu dengan
anak-anak Penggugat dan Tergugat;
ne
ng
do
gu
xxxxxxx xxxxxxx;
m
ub
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kelahiran Nomor: 1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang
si
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Administrasi xxxxxxx xxxxxxx;
ne
ng
do
gu e. Bahwa Tergugat bersedia memberikan biaya hadhanah, mut’ah
dan nafkah iddah kepada Penggugat sebagai akibat teijadinya
perceraian sesuai dengan kemampuan Tergugat:
In
A
ah
lik
Berdasarkan kepada hal-hal yang diuraikan tersebut di atas, selanjutnya
Tergugat mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
am
ub
perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut: ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
hukumnya;
ah
lik
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menetapkan Tergugat sebagai wali dari anak Penggugat dan
si
Tergugat yang bemama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal
16 Januari 2015, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
ne
ng
Nomor: 1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan
oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi
do
gu xxxxxxx xxxxxxx ;
In
A
5. Menetapkan Penggugat sebagai wali dari anak Penggugat dan
Tergugat yang bemama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
ah
lik
November 2017, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang
am
ub
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx
xxxxxxx;
ep
k
ah
si
ne
ng
do
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor :
gu
xxxxxxx xxxxxxx;
ah
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat;
si
ne
ng
7. Menetapkan biaya hadhanah, mut’ah dan nafkah iddah
dibebankan kepada Tergugat sesuai dengan kemampuan Tergugat;
do
gu
In
A
8. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini kepada Penggugat.
ah
lik
am
ub
atau
ep
k
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
ah
si
Bono)
ne
ng
do
gu
dan duplik yang diupload melalui aplikasi e-Court Mahkamah Agung pokoknya
sebagaimana tercatat dalam berita acara sidang;
In
A
A.Surat:
lik
1.
Fotokopi Duplikat Buku Nikah Nomor 2316/146/XII/2012 yang dikeluarkan
m
ub
oleh KUA Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tanggal 03 Oktober 2019.
Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan
ka
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1610/KLU/00-
si
JS/2015 atas nama Aleena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan oleh
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx xxxxxxx
ne
ng
tanggal 09 Maret 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi
do
gutanda P-2;
3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3174-LT-
23022018-0036 atas nama Adreena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan
In
A
oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx
xxxxxxx tanggal 23 Februari 2018. Bukti surat tersebut telah bermaterai,
ah
lik
telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
lalu diberi tanda P-3;
am
ub
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat
(Olla Ramlan Tissa) NIK 3174055502800001. Bukti surat tersebut telah
bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ep
k
si
(Mohammad Aufar Sadat) NIK 3174072404860006. Bukti surat tersebut
telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ne
ng
do
656/Pdt.P/2018/PN.Tng tanggal 26 Juli 2018. Bukti surat tersebut telah
gu
bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ternyata sesuai, lalu diberi tanda P-6;
In
A
lik
ub
tanggal 05 Februari 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi
si
tanda P-8;
9. Fotokopi Surat Pengantar Nomor 468/009/15/03/22 yang
ne
ng
dikeluarkan oleh Ketua RT009 RW015 Kelurahan Pondok Pinang, xxxxxxx
xxxxxxx tanggal 7 Maret 2022. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah
do
gudicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu
diberi tanda P-9;
B.Saksi:
In
A
1. saksi, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati
xxxxxx, beralamat di ALAMAT PIHAK, memberikan keterangan dibawah
ah
lik
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
- bahwa saksi mengaku hubungannya dengan Penggugat
am
ub
sebagai adik kandung Penggugat dan kenal dengan Tergugat;
- bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat menikah pada
tanggal 20 Desember 2012, setelah menikah membina rumah tangga
ep
k
di BSD Tangerang;
ah
si
orang anak yang bernama anak berumur 7 (tujuh) tahun dan anak,
berumur 4 (empat) tahun;
ne
ng
do
gu
Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi sejak Juni
2021, Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan tinggal di daerah
Pondok Pinang, xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxx, xxxxxxx xxxxxxx;
In
A
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat, disana saksi melihat Penggugat dan Tergugat saling
si
mendiamkan, seperti ketika Tergugat diruang TV Penggugat pergi
keatas ke kamar dan begitu juga sebaliknya ketika Penggugat sedang
ne
ng
di ruang TV, Tergugat pergi ke kamar;
- bahwa setahu saksi keluarga Penggugat sudah berusaha
do
gu mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil,
dan yang diinginkan Penggugat supaya Tergugat ada waktu buat
Penggugat seperti ketika hari libur ada waktu bersama keluarga, tetapi
In
A
Tergugat selalu sibuk dengan dirinya sendiri tidak ada perubahan
sampai sekarang, bahkan Tergugat semakin menjauh dan malah
ah
lik
merasa bebas, Tergugat sering keluar malam dan sekitar jam 2 (dua)
atau jam 3 (tiga) baru pulang sehingga Penggugat merasa Tergugat
am
ub
tidak bertanggung jawab dan tidak ada perhatian kepada keluarga;
- bahwa setahu saksi sekarang anak-anak sedang bersama
Tergugat, nanti bergantian tinggal bersama Penggugat, dalam hal
ep
k
si
- bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Tergugat dan berapa
penghasilannya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan tinggal di Pondok
si
Pinang, xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxx, xxxxxxx xxxxxxx;
- bahwa setahu saksi Tergugat jarang berada di rumah untuk
ne
ng
memberikan perhatian kepada Penggugat dan keluarga sehingga
perhatian dan kasih sayang dari Tergugat tidak dapat Penggugat
do
gu rasakan hal tersebut saksi lihat saat Penggugat dan Tergugat
bersama di rumah mereka saling tidak memperdulikan atau saling
cuek, ketika Penggugat di ruang TV Tergugat pergi ke atas dan
In
A
begitu juga sebaliknya dan ketika Tergugat diajak jalan-jalan jarang
mau, jadi quality time dengan keluarga kurang;
ah
lik
- bahwa Saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat
bertengkar, yang saksi lihat hanya saling mendiamkan saja;
am
ub
- Bahwa setahu saksi semenjak Penggugat dan Tergugat
berpisah, pihak keluarga Penggugat berusaha mendamaikan
Penggugat dan Tergugat, saksi saksikan sendiri sebelum lebaran
ep
k
si
kenyataanya yang saksi lihat Tergugat memang jarang memberikan
perhatian kepada Penggugat;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Tergugat
si
(Mohammad Aufar Sadat) NIK 3174072404860006. Bukti surat tersebut
telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ne
ng
ternyata sesuai, lalu diberi tanda T-1;
2. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3174070501096476 yang
do
gudikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx
tanggal 05 Februari 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi
In
A
tanda T-2;
3. Fotokopi Duplikat Buku Nikah Nomor 2316/146/XII/2012
ah
lik
yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tanggal
03 Oktober 2019. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap pos dan
am
ub
telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi tanda T-3;
4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1610/KLU/00-
JS/2015 atas nama Aleena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan oleh
ep
k
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx xxxxxxx
ah
tanggal 09 Maret 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
R
si
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi
tanda T-4;
ne
ng
do
oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx
gu
lik
ub
bercerai dengan Penggugat dan tetap mohon ditetapkan sebagai wali dari anak
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea, perempuan, lahir di Jakarta pada
si
tanggal 16 Januari 2015 serta mohon putusan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala sesuatu
ne
ng
yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari isi putusan ini;
do
gu PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Konvensi:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konvensi
In
A
adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara dalam bidang
ah
lik
perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah
am
ub
dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx
berwenang memeriksa dan memberikan putusan terhadap gugatan a quo;
ep
k
si
di wilayah hukum Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx, sesuai dengan
ketentuan Pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
ne
ng
do
gugatan Penggugat Konvensi tersebut secara formil dapat diterima dan
gu
lik
ub
Nomor 2 Tahun 1959 dan Penerima Kuasa yang dalam Surat Kuasa tersebut
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan hukum dalam Pasal 4 Ayat (1) dan Pasal 32 Undang-Undang
si
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, maka Kuasa Hukum Penggugat
Konvensi dan Tergugat Konvensi berhak mewakili masing-masing untuk
ne
ng
beracara di muka persidangan perkara ini;
Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Penggugat Konvensi dan
do
Tergugat Konvensi untuk menghadap di persidangan telah dilaksanakan sesuai
gu
dengan ketentuan Pasal 122 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 390 ayat (1) HIR dengan
demikian pemanggilan tersebut telah dilaksanakan secara resmi dan patut;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap panggilan tersebut Penggugat Konvensi
dan Tergugat Konvensi telah hadir diwakili kuasa hukumnya masing-masing di
ah
lik
persidangan;
Menimbang, bahwa antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
am
ub
telah diupayakan untuk berdamai, baik dalam persidangan oleh Majelis Hakim
maupun dalam proses mediasi oleh Mediator yang telah ditunjuk, namun upaya
perdamaian tersebut tidak berhasil, dengan demikian telah terpenuhi ketentuan
ep
k
Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana
ah
si
Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 154 ayat (1) Rbg dan Pasal 2
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 yang
ne
ng
do
Menimbang, bahwa alasan pokok Penggugat Konvensi mengajukan
gu
gugatan cerai adalah awal kehidupan rumah tangga Penggugat Konvensi dan
Tergugat Konvensi dirasakan cukup baik, serasi dan harmonis, meskipun
In
A
lik
tidak baik, tidak serasi dan tidak harmonis. Penggugat Konvensi dan Tergugat
Konvensi semakin sulit berkomunikasi, bahkan sudah tidak campur layaknya
m
ub
suami dan istri. Sejak tahun 2021 Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
telah senyatanya berpisah tempat tinggal, mutatis mutandis berpisah ranjang
ka
(scheiding van tafel en bed) dengan maksud agar Penggugat Konvensi dan
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perbaikan sama sekali terhadap kehidupan rumah tangga oleh karena itu
si
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi merasa telah sejak lama tidak
serasi dan tidak harmonis sehingga perkawinan dan kehidupan rumah tangga
ne
ng
menjadi sangat sulit untuk dipertahankan ataupun dirukunkan kembali;
Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi dalam jawabannya mengakui
do
secara murni dalil-dalil gugatan Penggugat Konvensi, tentang adanya
gu
perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan sejak tahun 2021 Tergugat
dan Penggugat sudah tidak tinggal bersama dalam satu rumah, Tergugat
In
A
Konvensi bersedia untuk bercerai dengan Penggugat Konvensi karena untuk
mendamaikan Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi tidak pernah
ah
lik
membuahkan hasil. Pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus terjadi
sehingga membuat rumah tangga menjadi retak dan pecah sampai akhirnya
am
ub
terjadi pisah tempat tinggal antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
selama kurang 1 (satu) tahun;
Menimbang, bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat
ep
k
Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf
R
si
f Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami
isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
ne
ng
do
Penggugat Konvensi telah mengajukan bukti surat yang diberi kode P.1,P.2,
gu
Nikah yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta autentik,
bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya,
ah
lik
maka bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut
menerangkan bahwa Penggugat Konvensi telah menikah dengan Tergugat
m
ub
Konvensi pada tanggal 20 Desember 2012, relevan dengan dalil yang hendak
dibuktikan oleh Penggugat Konvensi, sehingga telah memenuhi syarat materil,
ka
maka bukti P.1 sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
ep
sempurna dan mengikat sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 terbukti bahwa Penggugat
si
Konvensi dengan Tergugat Konvensi adalah suami istri sah, menikah pada
tanggal 20 Desember 2012, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1)
ne
ng
Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa bukti P.2 fotokopi akta kelahiran, isi bukti
do
menjelaskan anak yang bernama anak pertama Penggugat Konvensi dan
gu
Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut merupakan akta otentik yang telah
diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal
In
A
dan materiil serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
ah
lik
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti P.3 fotokopi akta kelahiran, isi bukti
am
ub
menjelaskan anak yang bernama anak kedua Penggugat Konvensi dan
Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut merupakan akta otentik yang telah
diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal
ep
k
dan materiil serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
ah
si
bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.4, berupa fotokopi Kartu tanda Penduduk
ne
ng
do
gu
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
lik
ub
atas nama Tergugat Konvensi, bukti surat tersebut merupakan akta otentik
ka
syarat formal dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas
Tergugat Konvensi yang meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
alamat, golongan darah, agama, status perkawinan, pekerjaan, dan
si
kewarganegaraan, mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
ne
ng
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti P.6 fotokopi Salinan Penetapan Nomor
do
gu
656/Pdt.P/2018/PN.Tng tanggal 26 Juli 2018, isi bukti menjelaskan penggantian
nama Penggugat Konvensi dari nama. Bukti surat tersebut merupakan akta
otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah
In
A
memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai kekuatan yang
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
ah
lik
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.7, berupa fotokopi Kartu Keluarga, bukti
am
ub
surat tersebut merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup,
dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti
ep
tersebut menjelaskan mengenai identitas Penggugat Konvensi masuk daftar
k
keluarga dari Ibu dengan status sebagai anak, mempunyai kekuatan yang
ah
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
R
si
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.8, berupa fotokopi Kartu Keluarga, bukti
ne
ng
surat tersebut merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup,
dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti
do
gu
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
ah
lik
ub
bernilai bukti permulaan bukti tersebut masih memerlukan alat bukti lainnya;
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut, dianggap telah berkualitas dan
si
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna serta mengikat sebagai alat
bukti yang sah dalam perkara ini dan dapat dipertimbangkan karena telah
ne
ng
memenuhi ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020
Tentang Bea Meterai;
do
gu Menimbang, bahwa meskipun Tergugat Konvensi telah mengakui dalil-
dalil gugatan Penggugat Konvensi, namun oleh karena perkara ini merupakan
lex specialis, maka mendasarkan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah
In
A
Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu,
perkara a quo tetap harus dibuktikan oleh Penggugat Konvensi dengan
ah
lik
mendengarkan menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang dekat
dengan Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi;
am
ub
Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi juga telah mengajukan saksi-
saksi yaitu: saksi 1` dan SAKSI 2, keduanya telah memberikan keterangan
sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara;
ep
k
Konvensi sudah dewasa dan sudah disumpah serta orang dekat, sehingga
R
si
memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e
HIR. jo. Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Disamping itu,
ne
ng
keterangan saksi tersebut bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain
sehingga telah memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;
do
Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut adalah orang dewasa yang
gu
para saksi dan keterangan kedua saksi secara materil saling bersesuaian satu
sama lain dan relevan dengan dalil-dalil yang hendak dibuktikan oleh
ah
lik
Penggugat serta tidak ada halangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut,
saksi tersebut tidak mengetahui secara pasti penyebab perselisihan para pihak,
m
ub
2021, maka kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil
ah
sebagai saksi sesuai Pasal 171 dan 172 HIR serta terdiri dari 2 (dua) orang
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga telah memenuhi batas minimal saksi dan dapat diterima sebagai alat
si
bukti;
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat
ne
ng
Konvensi telah mengajukan bukti surat yang diberi kode T.1,T.2, T.3, T.4, dan
T.5;
do
gu Menimbang, bahwa bukti T.1 berupa fotokopi Kartu tanda Penduduk
atas nama Tergugat Konvensi, bukti surat tersebut merupakan akta otentik
yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi
In
A
syarat formal dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas
Tergugat Konvensi yang meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
ah
lik
alamat, golongan darah, agama, status perkawinan, pekerjaan, dan
kewarganegaraan, mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
am
ub
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti T.2 fotokopi Kartu Keluarga, bukti surat
ep
k
dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti
R
si
tersebut menjelaskan mengenai identitas Tergugat Konvensi masuk daftar
keluarga dari Ibu dengan status sebagai anak, mempunyai kekuatan yang
ne
ng
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
do
gu
Menimbang, bahwa bukti T.3 berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah
yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta autentik,
bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya,
In
A
maka bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut
menerangkan bahwa Penggugat Konvensi telah menikah dengan Tergugat
ah
lik
Konvensi pada tanggal 20 Desember 2012, relevan dengan dalil yang hendak
dibuktikan oleh Tergugat Konvensi, sehingga telah memenuhi syarat materil,
m
ub
maka bukti P.1 sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna dan mengikat;
ka
Menimbang bahwa bukti T.4, berupa fotokopi akta kelahiran, isi bukti
ep
menjelaskan anak yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea adalah anak
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen
si
sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai
kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165
ne
ng
HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti T.5, fotokopi akta kelahiran, isi bukti
do
menjelaskan anak yang bernama Adreena Naira Hana Hutapea adalah anak
gu
kedua Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut
merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen
In
A
sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai
kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165
ah
lik
HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut, dianggap telah berkualitas dan
am
ub
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna serta mengikat sebagai alat
bukti yang sah dalam perkara ini dan dapat dipertimbangkan karena telah
memenuhi ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020
ep
k
si
Tergugat Konvensi, bukti surat dan keterangan para saksi, Majelis Hakim telah
menemukan fakta-fakta hukum yang disimpulkan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara
si
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi karena Tergugat Konvensi
jarang berada di rumah untuk memberikan perhatian kepada Penggugat
ne
ng
Konvensi dan keluarga, sehingga perhatian dan kasih sayang dari Tergugat
Konvensi tidak dapat Penggugat Konvensi rasakan, Tergugat Konvensi
do
guselalu sibuk dengan dirinya sendiri;
- Bahwa keluarga telah berupaya untuk merukunkan Penggugat
Konvensi dengan Tergugat Konvensi, namun tidak berhasil;
In
A
- Bahwa Penggugat Konvensi telah berketetapan hati untuk
bercerai dengan Tergugat Konvensi demikian juga dengan Tergugat
ah
lik
Konvensi bersedia bercerai dengan Penggugat Konvensi;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
am
ub
Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat
Konvensi telah mengalami keretakan, akibat perselisihan hingga terjadi pisah
tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar hampir 1 tahun, antara
ep
k
si
ditampilkan itu hanyalah kemesraan semu demi menjaga perasaan anak-anak.
Kondisi pisah ranjang dan tempat tinggal hal tersebut mengindikasikan tidak
ne
ng
ada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak saling
mempedulikan bahkan Penggugat Konvensi telah menyatakan ketetapan hati
do
gu
adalah terjadi diruang pribadi (privat) rumah tangga yang jarang diketahui
penyebabnya oleh orang lain, namun senyatanya dari fakta di persidangan
ah
lik
ub
membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud Pasal 1
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kompilasi Hukum Islam, bahkan dalam rumah tangga seperti itu, suami dan istri
si
tentu sudah tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing,
yang mana untuk itulah rumah tangga diadakan;
ne
ng
Menimbang, bahwa terlepas dari apapun yang melatarbelakangi
perselisihan dan pertengkaran tersebut yang tampak sebagai akibatnya adalah
do
bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi telah
gu
berpisah tempat tinggal sejak Juni 2021 yang kalau dihitung sudah berlangsung
lebih kurang 1 tahun dan dalam kurun waktu tersebut masing-masing pihak
In
A
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi sudah tidak saling pedulikan lagi
dan hidup sendiri-sendiri yang menunjukkan hubungan interpersonal sudah
ah
lik
tidak terkoordinasi dan sudah saling tidak memenuhi hak dan kewajiban
sebagai suami isteri, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan
am
ub
pecah, sedangkan upaya perdamaian dengan maksud agar dapat hidup rukun
kembali dalam rumah tangga telah diupayakan akan tetapi tidak berhasil.
Dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat hati Penggugat Konvensi dan
ep
k
Tergugat Konvensi sudah pecah dan sulit untuk dipersatukan kembali dalam
ah
sebuah rumah tangga, oleh karena itu telah memenuhi unsur yang dimaksud
R
si
dalam Pasal 39 (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
yaitu telah terbukti tidak ada harapan untuk rukun kembali serta prospek
ne
ng
pemulihan hubungan rumah tangga yang bahagia sudah tidak ada lagi;
Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan dalam kondisi yang
do
sudah kehilangan rasa kasih sayang, kehilangan rasa saling mempercayai,
gu
lik
m
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghukum salah satu suami atau isteri dengan penjara yang
si
berkepanjangan, ini adalah aniaya yang bertentangan dengan
keadialan;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor 38 AK/Ag/1990, yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim, yang
do
menyatakan “Kalau Pengadilan telah yakin dalam perkawinan telah pecah,
gu
berarti hati keduanya telah pecah, maka terpenuhilah unsur yang terkandung
dalam Pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975”;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka rumah
tangga Penggugat dan Tergugat telah dapat dikwalifikasi sebagai rumah tangga
ah
lik
yang sudah pecah dan telah memenuhi norma hukum termaktub dalam Kitab
Fiqih Ash Shawi jilid IV Halaman 204:
am
ub
فإن اختلف بأن لم توجـد بينـهمامحبّـة ولمودّة فالمـناسب المفارقـة
Artinya : “Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidak adanya
rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagi
ep
k
si
atas tanpa mempersoalkan siapa yang benar dan siapa yang salah, maka
alasan perceraian dalam perkara ini dianggap telah memenuhi ketentuan Pasal
ne
ng
19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam, atau setidak-tidaknya gugatan Penggugat Konvensi
do
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi telah memiliki cukup alasan, maka
gu
lik
ub
Pencatat Nikah tersebut tidak perlu lagi dicantumkan dalam amar putusan;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam petitum angka 5 gugatan,
si
Penggugat Konvensi mohon kepada Majelis Hakim agar kiranya kedua anak
hasil perkawinan antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang
ne
ng
masing-masing bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16
Januari 2015, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor:
do
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
gu
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx xxxxxxx dan
anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017,
In
A
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 3174-LT-
23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
ah
lik
Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx agar ditetapkan
hadhanahnya kepada Penggugat Konvensi;
am
ub
Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Tergugat Konvensi dalam
jawaban pada pokoknya Tergugat Konvensi tidak keberatan dan menyetujui
kedua anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi berada dalam
ep
k
si
mumayyiz adalah dengan melihat aspek kebaikan bagi anak itu sendiri;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf (a)
ne
ng
do
Pasal 105 huruf (b) ditegaskan bahwa pemeliharaan anak yang sudah
gu
mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya
sebagai pemegang hak pemeliharaannya;
In
A
lik
tanggal 16 Januari 2015, dan anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
November 2017, disetujui oleh Tergugat Konvensi berada dalam asuhan
m
ub
pemegang hak hadhanah yang sah atas kedua anak masing-masing bernama
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015, dan anak,
si
perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 yang akan
dicantumkan dalam amar putusan perkara a quo ;
ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun hak hadhanah berada pada Penggugat
Konvensi selaku ibu kandungnya, namun Tergugat Konvensi sebagai ayah
do
kandungnya berhak ikut membesarkan anak, bertemu secara fisik, mengajak
gu
jalan-jalan atau melepaskan rindu dari seorang ayah kepada anak-anaknya,
sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2017 tentang
In
A
Pemberlakuan tentang Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung 2017, yaitu;
“...kewajiban pemegang hak asuh anak memberi akses kepada orang tua yang
ah
lik
tidak memegang hak asuh anak untuk bertemu dengan anaknya dst “ , begitu
pula sebaliknya dari anak kepada ayahnya selama tidak mengganggu
am
ub
kepentingan anak itu sendiri dengan seizin dan sepengetahuan Penggugat
Konvensi;
Menimbang, bahwa sebagaimana petitum angka 6 gugatan, Penggugat
ep
k
si
Tergugat Konvensi;
Menimbang, bahwa terkait biaya pemeliharaan anak/ hadhanah
ne
ng
do
merupakan akibat dari putusnya perkawinan karena perceraian;
gu
lik
juta rupiah) untuk 2 (dua) orang anak, kemampuan tersebut diterima oleh
Penggugat Konvensi, Majelis Hakim menilai hal tersebut telah sesuai dengan
m
ub
kebutuhan maksimal 2 (dua) orang anak, telah memenuhi rasa keadilan dan
kemampuan Tergugat Konvensi serta mampu memenuhi kebutuhan dasar
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim
si
menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar nafkah 2 (dua) orang anak
masing-masing bernama Aleena Naira Hana Hutapea, perempuan, lahir di
ne
ng
Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015, dan Adreena Naira Hana Hutapea,
perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 sejumlah
do
Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) setiap bulan diluar biaya pendidikan
gu
dan kesehatan sebagaimana dicantumkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa tentang mut’ah sesuai ketentuan Pasal 149 huruf (a)
In
A
Kompilasi Hukum Islam hanya menyebutkan sebagai akibat dari perkawinan
putus karena talak, akan tetapi untuk mengakomodir ketentuan Perma Nomor 3
ah
lik
Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan
Dengan Hukum, maka isteri dalam perkara cerai gugat dapat diberikan mut'ah,
am
ub
dan nafkah 'iddah sepanjang tidak terbukti nusyuz;
Menimbang, bahwa berdasarkan pakta persidangan tidak terbukti
Penggugat Konvensi sebagai seorang isteri yang nusyuz, maka berhak atas
ep
k
si
dituntut oleh Penggugat Konvensi serta nominal dari kesanggupan Tergugat
konvensi terhadap tuntutan Penggugat Konvensi tersebut, Tergugat Konvensi
ne
ng
do
terhadap kesanggupan Tergugat Konvensi tersebut Penggugat Konvensi
gu
menyatakan persetujuannya;
Menimbang, bahwa mut’ah adalah pemberian yang menyenangkan
In
A
sebagai imbalan atas perceraian serta hiburan atas kesediaan akibat cerai yang
dialaminya, karenanya pemberian mut’ah yang hanya sekali seumur hidup
ah
lik
kepada seorang yang sudah lebih dari 10 tahun mendampinginya dan telah dua
kali mempertahankan nyawanya saat melahirkan anak dari perkawinannya
m
ub
tersebut, adalah suatu kebajikan dan simbol harga diri bagi seorang suami
apabila ia mampu memberikan mut’ah yang layak dan pantas kepada isteri
ka
kewajiban terhadap mut’ah dan nafkah iddah perlu dipisah antara satu dengan
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang lainnya karena peruntukan dan akibat hukumya berbeda, oleh karenanya
si
Majelis Hakim akan mempertimbangkan masing-masing sesuai dengan jumlah
kemampuan Tergugat Konvensi tersebut;
ne
ng
Menimbang, bahwa mengingat kemampuan maksimal Tergugat
Konvensi dalam memberikan nafkah selama berumah tangga sebagaimana
do
keterangan saksi kedua Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi memberikan
gu
nafkah 3 kali dalam setahun dengan jumlah yang bervariasi dengan minimal
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta) dan maksimal Rp50.000.000,00 (lima puluh
In
A
juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
ah
lik
Majelis Hakim kemampuan maksimal Tergugat Konvensi diukur dari
pemenuhan nafkah minimal yang diberikan kepada Penggugat Konvensi
am
ub
selama berumah tangga dengan nominal Rp20.000.00,00 (dua puluh juta
rupiah), jumlah tersebut merupakan kebutuhan minimal dari Penggugat
Konvensi untuk pemenuhan kebutuhan hidup di kota besar seperti Jakarta,
ep
k
untuk itu perlu ditetapkan nafkah selama masa iddah Penggugat Konvensi yang
ah
si
rupiah) sebulan dengan jumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
selama masa iddah, sebagaimana dicantumkan dalam amar putusan ini;
ne
ng
do
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dengan telah dipertimbangkan oleh
gu
Majelis 60% dari jumlah tersebut untuk pemenuhan nafkah iddah, maka sisanya
40% dengan nominal Rp40.000.000,00 (empat puluh juta riupiah) perlu
In
A
lik
ub
Dalam Rekonvensi;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat
si
Rekonvensi sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan dalam konpensi
ne
ng
mutatis mutandis dianggap termuat dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pertimbangan hukum dalam rekonpensi;
do
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang
gu
gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi tersebut, maka sehubungan
dengan gugatan rekonvensi ini, Majelis Hakim terlebih dahulu akan
In
A
mempertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 132 (a) HIR, dapat
ah
lik
disimpulkan bahwa untuk dapatnya diproses suatu gugatan rekonvensi, maka
gugatan rekonvensi tersebut harus memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-
am
ub
syarat materiil, dan setelah memeriksa dan memperhatikan gugatan rekonvensi
yang diajukan Penggugat Rekonvensi di persidangan, Majelis Hakim
berpendapat dan menilai bahwa telah ternyata gugatan rekonvensi tersebut
ep
k
si
Rekonvensi tidak menyebutkan titelnya dengan kata-kata posita dan petitum
dalam rekonvensi, maka berdasarkan hal tersebut gugatan rekonvensi yang
ne
ng
do
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dalam
gu
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hutapea, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 dibawah
si
perwalian Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi;
Menimbang, bahwa peraturan di Indonesia menetapkan pada dasarnya
ne
ng
orang tua adalah yang berhak dan secara otomatis menjadi wali bagi anaknya,
orang tua mewakili anak mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan luar
pengadilan, orang tua berkewajiban merawat dan mengembangkan harta
do
gu
anaknya yang belum dewasa atau dibawah pengampuan, dan tidak
diperbolehkan memindahkan atau menggadaikannya kecuali karena keperluan
In
A
yang mendesak jika kepentingan dan keselamatan anak itu menghendaki atau
suatu kenyataan yang tidak dapat dihindarkan lagi, serta orang tua bertanggung
ah
lik
jawab atas kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan dan kelalaian dari
kewajiban tersebut;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi tidak
am
ub
menyebutkan secara spesifik keadaan yang menghendaki dibutuhkannya ranah
hukum penetapan perwalian terhadap anak tersebut yang diperlukan untuk
ep
pengurusan kepentingan anak, baik dalam pendidikan, pengurusan paspor dan
k
si
Menimbang, bahwa terhadap perwalian ketentuan hukumnya
ne
sebagaimana termuat dalam Pasal 50 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan demikian perdamaian tersebut tidak dipandang sah karena
si
bertentangan dengan ketentuan Pasal 1337 KUHPerdata yang melarang
persetujuan mengandung kuasa yang haram, yaitu persetujuan tidak boleh
ne
ng
melanggar atau bertentangan dengan undang-undang;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, dengan ditetapkannya hak pemeliharaan/ hadhanah kedua anak tersebut
do
gu
kepada Tergugat Rekonvesi/ Penggugat Konvensi, maka sudah seharusnya
gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dinyatakan ditolak;
In
A
Dalam Konvensi dan Rekonvensi;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang
ah
lik
perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
am
ub
Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat Konvensi;
Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang
ep
k
R
Dalam Konvensi:
si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
(empat puluh juta rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan
ka
rupiah);
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.3. Nafkah iddah sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
si
rupiah) untuk selama masa iddah;
5. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar kepada
ne
ng
Penggugat Konvensi, berupa:
5.1. Nafkah 2 (dua) orang anak sejumlah Rp40.000.000,00 (empat
do
gu puluh juta rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan
kesehatan sampai kedua anak tersebut dewasa atau mandiri;
5.2. Mut'ah berupa uang sejumlah Rp40.000.000,00 (empat
In
A
puluh juta rupiah);
5.3. Nafkah iddah sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
ah
lik
rupiah) untuk selama masa iddah;
6. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar akibat cerai
am
ub
sebagaimana tersebut pada poin 4.2 dan 4.3 di atas dibayar sebelum
Tergugat mengambil akta cerai;
Dalam Rekonvensi:
ep
k
si
- Membebankan kepada Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp285.000,00 (dua
ne
ng
do
Agama xxxxxxx xxxxxxx pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 Masehi
gu
lik
tanggal 6 Dzulqaedah 1443 Hijriah dalam sidang terbuka untuk umum secara e-
Litigasi oleh Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota tersebut, dan dibantu
m
ub
oleh Hasan Bajuri, S.H.I., M.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri
oleh Penggugat/Kuasanya dan Tergugat/Kuasanya secara elektronik;
ka
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ttd ttd
si
Dra. Hj. Martina Budiana Mulya, M.H. Firdaus, S.Ag.,MH
ne
ng
ttd
Dra. Hj. Ida Zulfatria, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
do
gu
ttd
In
A
Hasan Bajuri, S.H.I., M.H.
Perincian biaya :
ah
lik
- Pendaftaran : Rp 30.000,00
- ATK Perkara : Rp 75.000,00
am
ub
- Panggilan : Rp 150.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
ep
- Meterai : Rp 10.000,00
k
Jumlah : Rp 285.000,00
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47