Anda di halaman 1dari 47

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 1316/Pdt.G/2022/PA.JS

ne
ng

do
gu DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

In
A
Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx yang memeriksa dan mengadili
perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis Hakim telah
ah

menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Gugat antara:

lik
PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan xxxxxx,
tempat kediaman di xxxxx xxxxx xxxx xxxx x xxxx, xx xxx x xxx
am

ub
xxx, xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxx, Kecamatan Kebayoran Lama,
xxxxxxx xxxxxxx. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada
ep
kuasa hukumberalamat di Jl. Tulodong Atas No. 88, xxxxxxx
k

xxxxxxx 12190, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 7


ah

Juni 2021 yang diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama


R

si
xxxxxxx xxxxxxx Nomor 666/SK/03/2022 tanggal 23 Maret
2022, sebagai Penggugat Konvensi/ Tergugat Rekonvensi;

ne
ng

melawan
TERGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan xxxxxx,

do
gu

tempat kediaman di ALAMAT PIHAK, dalam hal ini memberikan


kuasa kepada Ray Andrew Manuela, S.H. yang beralamat di
In
A

Komplek Rukan Nusantara Blok A1,No.1, Jl. Danau Sunter


Barat No.1-2 Jakarta, 14350, dalam hal ini memberikan kuasa
ah

kepada kuasa hukunm, beralamat di Kompleks Rukan


lik

Nusantara Blok A1 No. 1, Jl. Danau Sunter Barat No. 1-2,


Jakarta, 14350, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.
m

ub

002/12/JTP/SK-PA/III/2022 tanggal 24 Maret 2022, yang


diregister di Kepaniteraan Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx
ka

ep

Nomor 740/SK/04/2022 tanggal 4 April 2022, sebagai


Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi;
ah

es
M

ng

Hal. 1 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 1 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Agama tersebut;

si
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat;

ne
ng
Telah memeriksa alat-alat bukti di persidangan;
DUDUK PERKARA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 21
Maret 2022 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx
pada tanggal 23 Maret 2022 dengan register perkara Nomor

In
A
1316/Pdt.G/2022/PA.JS, mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan
ah

lik
akad nikah pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012 (6 Syafar 1434 H)
yang dicatatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran
am

ub
Mas, sebagaimana ternyata dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor:
2316/146/XII/2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx (Bukti P-1);
ep
k

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat sebagai suami istri telah memilih


ah

tempat kediaman bersama yang terakhir di ALAMAT PIHAK;


R

si
3. Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat
telah dikaruniai 2 orang anak kandung yaitu:

ne
ng

a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,


sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor :

do
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku
gu

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx


xxxxxxx (Bukti P-2);
In
A

b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3


November 2017, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
ah

lik

Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang


dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
m

ub

Jakarta Selatan (Bukti P-3);


4. Bahwa ketika melangsungkan perkawinannya, antara Penggugat
ka

dan Tergugat memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan kehidupan


ep

rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah;


ah

es
M

ng

Hal. 2 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 2 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan

si
Tergugat dirasakan cukup baik, serasi dan harmonis, meskipun terkadang
terjadi pertengkaran kecil, namun sejak tahun 2018, Penggugat dan

ne
ng
Tergugat merasakan kehidupan perkawinan menjadi tidak baik, tidak serasi
dan tidak harmonis. Penggugat dan Tergugat semakin sulit berkomunikasi,

do
gubahkan sudah tidak campur layaknya suami dan istri ;
6. Bahwa untuk memperbaiki kehidupan rumah tangga Penggugat
dan Tergugat tersebut, Penggugat telah bekali-kali berupaya membahas

In
A
dengan Tergugat namun tidak pernah berhasil;
7. Bahwa sejak tahun 2021, Penggugat dan Tergugat telah
ah

lik
senyatanya berpisah tempat tinggal, mutatis mutandis berpisah ranjang
(scheiding van tafel en bed) dengan maksud agar Penggugat dan Tergugat
am

ub
saling introspeksi diri masing-masing, namun setelah Penggugat dan
Tergugat bertemu kembali tidak ada perbaikan sama sekali terhadap
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan oleh karena itu
ep
k

Penggugat menyimpulkan bahwa Penggugat dan Tergugat merasa telah


ah

sejak lama tidak serasi dan tidak harmonis sehingga perkawinan dan
R

si
kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat menjadi sangat sulit
untuk dipertahankan ataupun dirukunkan Kembali. Maka, hal-hal tersebut

ne
ng

diatas telah jelas menunjukan bahwa telah terjadi beberapa


peristiwa/kejadian yang membuat ikatan Pernikahan Penggugat dan

do
Tergugat dalam menjalankan bahtera Rumah Tangga telah retak dan
gu

terpecah;
8. Bahwa sejak tahun 2021, pihak keluarga Penggugat dan Tergugat
In
A

serta para sahabat Penggugat dan Tergugat telah mencoba merukunkan


Penggugat dan Tergugat, namun Penggugat merasa perkawinannya tidak
ah

lik

bisa dipertahankan lagi;


9. Bahwa hal-hal tersebut di atas telah menggambarkan keretakan
m

ub

dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang terjadi sehingga tidak
mungkin Penggugat dan Tergugat untuk hidup rukun bersama. Oleh karena
ka

itu perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tidak bisa untuk


ep

dipertahankan lagi;
ah

es
M

ng

Hal. 3 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 3 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa menurut Kompilasi Hukum Islam Buku I mengenai

si
Hukum Perkawinan Bab II Pasal 3 menyatakan:
“ Perkawinan bertujuan mewujudkan kehidupan rumah tangga yang

ne
ng
sakinah, mawaddah, warrahmah ”.
Untuk itu suami istri perlu saling menghargai, saling membantu dan saling

do
gumelengkapi agar bersama-sama dapat mewujudkan tujuan perkawinan itu
sendiri, akan tetapi kenyataannya dalam rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tidak demikian;

In
A
11. Bahwa menurut Kompilasi Hukum Islam Buku I mengenai
Hukum Perkawinan Bab XVI pasal 116 huruf f menyatakan bahwa
ah

lik
Perceraian dapat terjadi karena alasan:
“antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan
am

ub
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga”;
12. Bahwa oleh karena itu, kehidupan rumah tangga
ep
k

Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik karena telah
ah

retak dan pecah, sehingga untuk mencapai kehidupan sakinah, mawaddah


R

si
dan warrahmah sebagaimana yang dikehendaki sudah tidak bisa
diwujudkan. Selain itu, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat

ne
ng

sudah tidak mungkin dipersatukan kembali karena sudah jauh dari hidup
rukun, damai dan harmonis sebagaimana yang diamanatkan Undang-

do
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
gu

13. Bahwa Penggugat mohon mengutip Yurisprudensi


Mahkamah Agung RI sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah
In
A

Agung RI No. 09 K/AG/1994 tanggal 25 November 1994, yang kaidah


hukumnya menyatakan:
ah

lik

“ Hakim berkeyakinan bahwa keretakan rumah tangga kedua belah


pihak antara pemohon dan termohon benar telah retak dan sulit untuk
m

ub

dirukunkan kembali, maka cukup alasan bagi Hakim mengabulkan


permohonan pemohon untuk menjatuhkan talak satu kepada
ka

termohon. “
ep

14. Bahwa berdasarkan uraian di atas, Penggugat mohon


ah

kiranya Yang Mulia Majelis Hakim menjatuhkan amar putusan yang


R

es
M

ng

Hal. 4 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 4 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT)

si
terhadap Penggugat (PENGGUGAT) beserta dengan segala akibat
hukumnya;

ne
ng
15. Bahwa bilamana perkawinan Penggugat dan Tergugat telah
putus karena perceraian, maka sudah sepatutnya menurut hukum bahwa

do
guanak Penggugat dan Tergugat yang bernama anak, berada dalam
hadhanah dan perwalian Penggugat selaku ibu kandungnya, tentang hal ini
Penggugat mohon menunjuk Yurisprudensi Mahkamah Agung RI yaitu:

In
A
a. Putusan Mahkamah Agung RI No. 239 K/Sip/1968 tanggal
15 Maret 1969 dengan susunan Majelis : Prof. Subekti, S.H., Sardjono,
ah

lik
S.H. dan Bustanul Arifin, S.H., dalam kaidah hukumnya menyatakan
sebagai berikut:
am

ub
“Dalam hal terjadi perceraian anak-anak yang masih kecil dan
membutuhkan kasih sayang dan perawatan ibu, perwaliannya
patut diserahkan kepada ibunya.”
ep
k

b. Putusan Mahkamah Agung RI No. 126 K/Pdt/2001 tanggal


ah

28 Agustus 2003 dengan susunan Majelis : H. Syansuhadi Irsyad, S.H,


R

si
M.H., Drs. H. Andi Syamsu Alam, S.H, M.H. dan Drs. H.
Habiburrahman, M.Hum., dalam kaidah hukumnya menyatakan

ne
ng

sebagai berikut :
“Bila terjadinya perceraian, anak yang masih dibawah umur

do
pemeliharaannya seyogyanya diserahkan pada orang terdekat
gu

dan akrab dengan si anak yaitu Ibu.”;


16. Bahwa, Penggugat dan Tergugat secara bersama sama
In
A

sepakat melakukan dengan keikhlasan hati sepakat untuk mengasuh,


memelihara, mendidik dan melindungi anak-anak, memberikan dan
ah

lik

mencurahkan segala bentuk kasih sayang sebagaimana layaknya orang


tua kepada anak, menjaga tumbuh kembang anak baik secara materiil
m

ub

(biaya hadanah) dan immaterial (perkembangan psikologis anak),


menumbuh kembangkan anak seuai dengan kemampuan, bakat dan
ka

minatnya, mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak dan


ep

memberikan Pendidikan karakter dan penanaman budi pekerti pada anak


ah

sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan Pasal 26 Undang-Undang


R

es
M

ng

Hal. 5 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 5 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23

si
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
17. Bahwa Pengguagat dan Tergugat sepakat bahwa Tergugat

ne
ng
dapat setiap saat mengunjungi anak-anaknya untuk mencurahkan kasih
sayangnya dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang

do
guAyah;
18. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat bilamana Tergugat
hendak mengajak anak-anak untuk menginap dan atau liburan, tanpa

In
A
kehadiran Penggugat, maka hal tersebut harus diputuskan dan disetujui
oleh Penggugat dan Tergugat untuk waktu dan tata cara pelaksanaanya;
ah

lik
19. Bahwa, Penggugat dan Tergugat sepakat untuk menjaga
sopan santun, etika, sikap, tingkah laku dan prilaku dihadapan kedua anak
am

ub
agar supaya tidak ada pengaruh negatif kepada anak yang berpotensi
untuk menimbulkan rasa kebencian kepada kedua orang tuanya yang
dalam hal ini adalah Penggugat dan Tergugat;
ep
k

20. Bahwa karena saat ini Penggugat dan Tergugat sama-sama


ah

bekerja dan memiliki penghasilan, maka mohon agar besarnya biaya


R

si
hadhanah, mut’ah dan nafkah iddah cukup ditetapkan menurut keadilan;
PERMOHONAN;

ne
ng

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon agar Majelis Hakim


Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx yang memanggil dan memeriksa para

do
pihak dalam perkara ini di persidangan berkenan untuk memberi putusan
gu

dengan amar sebagai berikut:


1. Mengabulkan Gugatan yang diajukan Penggugat untuk
In
A

seluruhnya;
2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT)
ah

lik

terhadap Penggugat (PENGGUGAT);


3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat
m

ub

sebagaimana tercantum dalam kutipan Akta Nikah No. 2316/146/XII/2012


yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran
ka

Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012
ep

(6 Syafar 1434 H), putus karena perceraian dengan segala akibat


ah

hukumnya;
R

es
M

ng

Hal. 6 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 6 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama xxxxxxx

si
xxxxxxx untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah
berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor

ne
ng
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx,
untuk selanjutnya dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;

do
5.
gu Menetapkan anak – anak yang bernama:
a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor :

In
A
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx
ah

lik
xxxxxxx;
b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
am

ub
November 2017, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
ep
k

xxxxxxx xxxxxxx;
ah

Berada dalam hadhanah dan perwalian Penggugat;


R

si
6. Menetapkan Tergugat memberikan biaya hadhanah, mut’ah dan
nafkah iddah kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan Tergugat;

ne
ng

7. Membebankan kepada Tergugat untuk membayar biaya perkara


yang timbul di dalam perkara ini;

do
Atau
gu

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
In
A

Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Penggugat dan


Tergugat telah hadir sendiri menghadap di persidangan;
ah

lik

Bahwa kuasa Penggugat menyerahkan kelengkapan administrasi, yaitu


Surat Kuasa Khusus, fotokopi masing-masing Kartu Tanda Anggota (KTA)
m

ub

masih aktif untuk tahun 2022, fotokopi masing-masing Berita Acara Sumpah,
setelah majelis memeriksa kelengkapan administrasi kuasa Penggugat ternyata
ka

telah lengkap dan Ketua Majelis menyatakan kuasa Panggugat diizinkan


ep

beracara dalam perkara ini di depan persidangan mewakili Penggugat;


ah

es
M

ng

Hal. 7 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 7 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa kuasa Tergugat menyerahkan kelengkapan administrasi kuasa,

si
yaitu Surat Kuasa Khusus, fotokopi masing-masing Kartu Tanda Anggota (KTA)
masih aktif untuk tahun 2022, fotokopi masing-masing Berita Acara Sumpah,

ne
ng
setelah majelis memeriksa kelengkapan administrasi kuasa Tergugat ternyata
telah lengkap dan Ketua Majelis menyatakan kuasa Tergugat diizinkan beracara

do
dalam perkara ini di depan persidangan mewakili Tergugat;
gu Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dan
Tergugat agar kembali rukun membina rumah tangga, namun tidak berhasil;

In
A
Bahwa utnuk memenuhi ketentuan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2016 tentang Proses Mediasi di
ah

lik
Pengadilan, telah ditetapkan mediator untuk perkara ini dan memerintahkan
Penggugat dan Tergugat untuk menempuh mediasi dengan Drs. Ahmad Nur,
am

ub
M.H. selaku mediator;
Bahwa Mediator dalam laporannya pada tanggal 11 April 2022 telah
melaporkan kepada Majelis Hakim bahwa upaya mediasi yang dilaksanakan
ep
k

antara Penggugat dan Tergugat dinyatakan tidak berhasil;


ah

Bahwa selanjutnya diperiksa pokok perkara dalam sidang tertutup untuk


R

si
umum dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan
maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;

ne
ng

Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan jawaban


secara tertulis diupload melalui apilikasi e-Court Mahkamah agung tanggal 11

do
April 2022, sebagai berikut;
gu

1. Bahwa Tergugat menyangkal dalil-dalil gugatan Penggugat,


kecuali mengenai dalil-dalil yang secara tegas diakui dan dinyatakan benar
In
A

oleh Tergugat;
Antara Tergugat Dan Penggugat Terus Menerus Terjadi
ah

lik

Perselisihan Dan Pertengkaran Sehingga Tidak Ada Harapan Akan Hidup


Rukun Lagi Dalam Berumah Tangga;
m

ub

2. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 1 gugatan Penggugat,


dimana Tergugat dan Penggugat telah melangsungkan akad nikah pada
ka

hari Kamis tanggal 20 Desember 2012 (6 Syafar 1434 H) yang dicatatkan


ep

pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran Mas,


ah

sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: 2316/


R

es
M

ng

Hal. 8 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 8 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
146/XII/2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA)

si
Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx;
3. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 2 gugatan Penggugat,

ne
ng
dimana Tergugat dan Penggugat sebagai suami istri telah memilih tempat
kediaman bersama yang terakhir di ALAMAT PIHAK;

do
gu
4. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 3 gugatan Penggugat,

In
A
dimana selama perkawinan antara Tergugat dengan Penggugat telah
dikaruniai 2 (dua) orang anak kandung yaitu:
ah

lik
a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor:
am

ub
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi
xxxxxxx xxxxxxx;
ep
k
ah

si
b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017,

ne
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 3174-
ng

LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh


Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx;

do
gu

In
A

5. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 4 gugatan Penggugat,


dimana antara Tergugat dan Penggugat ketika melangsungkan perkawinan
ah

lik

memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan kehidupan rumah tangga


yang sakinah, mawaddah dan warrahmah;
m

ub
ka

6. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 5 gugatan Penggugat,


ep

dimana sejak tahun 2018 Tergugat dan Penggugat merasakan kehidupan


ah

perkawinan sudah tidak baik, tidak serasi dan tidak harmonis. Tergugat dan
R

es
M

ng

Hal. 9 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 9 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat semakin sulit berkomunikasi, bahkan sudah tidak lagi

si
berhubungan layaknya suami dan istri. Antara Tergugat dan Penggugat
hanya terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran;

ne
ng

do
gu7. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 6 gugatan Penggugat,
dimana antara Tergugat dan Penggugat telah berkali-kali dilakukan
pembicaraan dan pertemuan sebagai usaha untuk memperbaiki hubungan

In
A
rumah tangga Tergugat dan Penggugat. Namun demikian, usaha-usaha
tersebut tidak pemah berhasil menemukan jalan keluar atau solusi yang
ah

lik
baik bagi Tergugat dan Penggugat;
am

ub
8. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 7 gugatan Penggugat,
ep
dimana sejak tahun 2021 antara Tergugat dan Penggugat tidak lagi tinggal
k

bersama dalam satu rumah. Setelah Tergugat dan Penggugat bertemu


ah

kembali, keadaan sama sekali tidak berubah dalam kehidupan rumah


R

si
tangga Tergugat dan Penggugat. Antara Tergugat dan Penggugat hanya

ne
terus-menerus teijadi perselisihan dan pertengkaran. Tidak ada keserasian
ng

dan keharmonisan lagi dalam rumah tangga Tergugat dan Penggugat.


Perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus terjadi, membuat rumah

do
gu

tangga Tergugat dan Penggugat menjadi sangat sulit untuk dipertahankan


atau dirukunkan kembali. Ikatan pernikahan dalam rumah tangga Tergugat
In
A

dan Penggugat sudah retak dan pecah;


ah

lik

9. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 8 gugatan Penggugat,


m

ub

dimana sejak tahun 2021 pihak keluarga Tergugat dan Penggugat serta
para sahabat Tergugat dan Penggugat telah mencoba mendamaikan
ka

Tergugat dan Penggugat. Namun demikian usaha tersebut tidak pemah


ep

membuahkan hasil. Antara Tergugat dan Penggugat terus-menerus teijadi


ah

pertengkaran dan perselisihan, sehingga Tergugat juga merasa


R

es
M

ng

Hal. 10 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 10 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkawinannya dengan Penggugat sudah tidak dapat lagi dipertahankan;

si
ne
ng
10. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 9 gugatan
Penggugat, dimana telah teijadi keretakan dalam rumah tangga Tergugat

do
gudan Penggugat sehingga tidak mungkin Tergugat dan Penggugat untuk
kembali dapat hidup rukun bersama selayaknya suami istri dalam suatu
ikatan perkawinan. Perselisihan yang teijadi terus-menerus dan tidak ada

In
A
harapan lagi untuk hidup rukun bersama mengakibatkan perkawinan antara
Tergugat dan Penggugat tidak dapat lagi dipertahankan;
ah

lik
am

ub
ep
k

Antara Tergugat dan Penggugat Telah Cukup Alasan untuk Melakukan


ah

Perceraian;
R

si
11. Bahwa berdasarkan uraian-uraian pada butir 2 sampai
dengan 10 Jawaban ini, maka Tergugat berpendapat bahwa dalam rumah

ne
ng

tangga Tergugat dan Penggugat sudah tidak sesuai dengan tujuan


perkawinan untuk mewujudkan keluargayang sakinah, mawaddah, dan

do
warrahmah berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang
gu

diatur dalam Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (Selanjutnya disebut dengan


“KHI”) dan Pasal 1 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
In
A

Perkawinan (Selanjutnya disebut “UU Perkawinan”), yang masing-masing


dikutip sebagai berikut:
ah

lik
m

ub

Dalam KHI
ka

*Pasal3
ep
ah

Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang


R

es
M

ng

Hal. 11 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 11 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sakinah, mawaddah, dan rahmah”

si
dan

ne
ng
Dalam UU Perkawinan
“Pasal 1

do
gu
Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang

In
A
wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk kehiarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
ah

lik
12. Bahwa dalam rumah tangga Tergugat dan Penggugat telah
terjadi perpecahan akibat perselisihan yang teijadi terns menerus, sehingga
am

ub
antara Tergugat dan Penggugat sudah tidak dapat kembali hidup rukun
bersama dalam rumah tangga. Keadaan rumah tangga Tergugat dan
Penggugat telah cukup untuk menjadi alasan untuk dilakukan perceraian,
ep
k

sebagaimana dimaksud Pasal 116 huruf f KHI dan Pasal 39 ayat (2) UU
ah

Perkawinan, yang masing-masing dikutip sebagai berikut:


R

si
ne
ng

Dalam KHI

do
gu

“Pasal 116
In
A

Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan:


ah

lik

f Antara suami dan isteri terns menerus terjadi perselisihan dan


pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi
m

ub

dalam rumah tangga; g.


ka

Dalam UU Perkawinan
ep

“Pasal 39
ah

es
M

ng

Hal. 12 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 12 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan,

si
bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun
sebagai suami isteri.

ne
ng
(3) ....*

13. Bahwa antara Tergugat dan Penggugat sejak lama sudah

do
gutidak tinggal bersama dalam satu rumah. Antara Tergugat dan Penggugat
terus- menerus teijadi perselisihan dan tidak ada harapan untuk hidup

In
A
rukun dalam rumah tangga. Mengenai hal tersebut, Tergugat mohon
merujuk pada Putusan Mahkamah Agung Nomor 379K/AG/1995 tanggal 26
ah

lik
Maret 1997, yang dikutip sebagai berikut
am

ub
ep
“Kehidupan Rumah tangga suami-istri yang telah terbukti retak-
k

pecah dimana keduanya sudah tidak berdiam serumah lagi,


ah

sehingga terlihat tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun kembali
R

si
sebagai pasangan suami-istri yang harmonis dan bahaqia, maka
denqan fakta ini, telah terpenuhi “alasan cerai” ex Pasal 19 (f) PP

ne
ng

No.9 Tahun 1975.”


14. Bahwa dalam perkawinan antara Tergugat dan Penggugat

do
gu

senyata- nyatanya telah terjadi perpecahan akibat pertengkaran dan


perselisihan yang terus-menerus dan tidak ada lagi harapan untuk hidup
In
rukun dalam rumah tangga. Mengenai hal ini, Tergugat mohon merujuk
A

pada Rumusan Hukum Kamar Agama huruf A angka 1 berdasarkan Surat


Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2018 sebagai penyempumaan
ah

lik

Rumusan kamar Agama dalam Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4


Tahun 2014, yang dikutip sebagai berikut:
m

ub
ka

ep
ah

"... oleh karena itu perceraian hanya dapat dikabulkan jika


R

es
M

ng

Hal. 13 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 13 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkawinan sudah pecah (broken marriage) dengan indikator yang

si
secara nyata telah terbukti”
15. Bahwa akibat perselisihan dan perpecahan yang teijadi

ne
ng
terus menerus, Tergugat dan Penggugat merasa sudah tidak ada
kecocokan dan harapan untuk hidup rukun kembali dalam rumah tangga.

do
guMengenai hal tersebut, Tergugat mohon merujuk pada Yurisprudensi
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 534K/Pdt/1996 Tanggal 18
Juni 1996 yang menyatakan antara lain sebagai berikut:

In
A
ah

lik
"... jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendiri
am

ub
sudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi ,meskipun
salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh,
ep
apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihak yang
k

menginginkan perkawinan pecah, tetap akan berbuat yang tidak baik


ah

agar perkawinan itu tetap pecah”


R

si
16. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka benar

ne
permohonan Penggugat pada angka 14 Gugatan agar Yang Mulia Majelis
ng

Hakim menjatuhkan talak satu ba’in sughraa. Hal ini juga sejalan dengan
kaidah hukum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor

do
gu

90K/AG/1992 tanggal 30 September 1993 dan telah sesuai dengan


Penjelasan Pasal 119 KHI, yang dikutip sebagai berikut:
In
A
ah

lik

“Pasal 119
m

ub

Setiap talak yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama adalah talak


ka

ep

ba’in sughraa. ”
17. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurut
ah

es
M

ng

Hal. 14 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 14 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hukum telah cukup alasan bagi Tergugat dan Penggugat untuk melakukan

si
perceraian;

ne
ng

do
guMengenai Pemeliharaan dan Biaya atas Anak-anak Tergugat dan

In
A
Penggugat;
18. Bahwa mengenai pemeliharaan anak atau hadhanah, sejak
ah

semula Tergugat dan Penggugat masing-masing memikul tanggung jawab

lik
untuk mengasuh dan memelihara anak-anak Tergugat dan Penggugat dan
tidak pemah ada permasalahan di antara Tergugat dan Penggugat dalam
am

ub
menjalankan tanggung jawabnya tersebut. Bahwa aspek utama dalam
penentuan hak hadhanah (memelihara) anak-anak yang belum mumayyiz
ep
adalah dengan melihat aspek kebaikan bagi anak itu sendiri. Pada
k

dasarnya setelah perceraian, Islam menjadikan isteri (ibu anak) sebagai


ah

orang yang paling utama berhak mendapat hak hadhanah anak-anak yang
R

si
belum mumayiz. Selain itu, terdapat syarat tambahan untuk mendapatkan

ne
hak hadhanah yaitu kemampuan menjaga kebaikan anak dalam pendidikan
ng

agama dan akademik, keperluan tempat tinggal, keperluan makan minum


dari sumber rezeki yang baik dan halal.

do
gu

In
A

(Al-Kasany, Al-Bada’i’ al-Shana’i’, jilid 4, him. 41-44)


ah

lik

19. Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, walaupun secara


hukum Penggugat adalah pemegang hak hadhanah atas anak-anak
m

ub

Tergugat dan Penggugat yang belum mumayiz, namun Tergugat mohon


kiranya Tergugat dinyatakan sebagai wali bagi anak Tergugat dan
ka

Penggugat yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea yang lahir di Jakarta
ep

pada tanggal 16 Januari 2015 berdasarkan Akta Kelahiran Nomor:


ah

1610/KLU/00- JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku


R

es
M

ng

Hal. 15 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 15 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx

si
xxxxxxx;

ne
ng
Bahwa meskipun Tergugat memohon agar dinyatakan sebagai wali bagi

do
guanak Tergugat dan Penggugat yang bemama anak yang lahir di Jakarta
pada tanggal 16 Januari 2015 berdasarkan Akta Kelahiran Nomor:
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015, Tergugat tidak akan

In
A
menghalang-halangi Penggugat untuk bertemu dan menjalankan
kewajibannya selayaknya seorang ibu dari anak Tergugat dan Penggugat
ah

lik
yang bemama anak. Begitu pula dengan Penggugat, Tergugat berharap
apabila Penggugat dinyatakan sebagai wali anak yang lahir di Jakarta pada
am

ub
tanggal 3 November 2017 berdasarkan Akta Kelahiran Nomor: 3174-LT-
23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018, Penggugat tidak akan
menghalangi-halangi Tergugat untuk bertemu dan menjalankan
ep
k

kewajibannya selayaknya seorang ayah;


ah

si
ne
20. Bahwa bilamana dinyatakan bahwa anak-anak Tergugat
ng

dan Penggugat berada di bawah hadhanah Penggugat sebagai ibu


kandungnya, maka Tergugat mohon dapat setiap saat untuk bertemu

do
gu

dengan anak-anak Tergugat dan Penggugat untuk mencurahkan kasih


sayang Tergugat sebagai seorang Ayah kandung kepada anak-anaknya;
In
A
ah

lik

21. Bahwa mengenai biaya pemeliharaan anak-anak Tergugat


dan Penggugat, Tergugat bersedia untuk menanggung biaya pemeliharaan
m

ub

(biaya hadhanah) sesuai dengan kemampuan Tergugat hingga anak-anak


Tergugat dan Penguggat berusia 21 (dua puluh satu) tahun. Hal ini telah
ka

sesuai dengan Pasal 105 huruf c dan Pasal 156 huruf d KHI, yang dikutip
ep

sebagai berikut:
ah

es
M

ng

Hal. 16 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 16 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Pasal 105

si
c. biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya”

ne
ng
“Pasal 156

do
gu
d. semua biaya hadhanah dan nqfkah anak menjadi tanggung jawab

In
A
ayah menurut kemampuannya, sekurang-kurangnya sampai anak
tersebut dewasa dapat mengurus diri sendiri (21 tahun)
ah

lik
22. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 16 gugatan,
dimana Tergugat dan Penggugat secara bersama-sama sepakat melakukan
am

ub
dengan ikhlas untuk mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
anak-anak, memberikan dan mencurahkan segala bentuk kasih sayang
sebagaimana layaknya orang tua kepada anak, menjaga tumbuh kembang
ep
k

anak baik secara materiil (biaya hadhanah) dan immaterial (perkembangan


ah

psikologis anak), menumbuh kembangkan anak sesuai dengan


R

si
kemampuan, bakat dan minatnya, mencegah texjadinya perkawinan pada
usia anak-anak dan memberikan pendidikan karakter dan penanaman budi

ne
ng

pekerti pada anak sesuai dengan ketentuan Pasal 26 Undang-Undang


Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23

do
Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
gu

In
A

23. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 17 gugatan


Penggugat, dimana Tergugat dan Penggugat sepakat bahwa Tergugat
ah

lik

dapat setiap hari mengunjungi anak-anaknya untuk mencurahkan kasih


sayangnya dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang
m

ub

ayah;
ka

ep

24. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 18 gugatan


ah

es
M

ng

Hal. 17 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 17 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat, dimana Tergugat dan Penggugat sepakat bilamana Tergugat

si
hendak mengajak anak-anak untuk menginap atau liburan tanpa kehadiran
Penguggat, maka waktu dan tata cara pelaksanaannya harus diputuskan

ne
ng
dan disetujui oleh Tergugat dan Penggugat;

do
gu25. Bahwa benar dalil Penggugat pada angka 19 gugatan
Penggugat, dimana Tergugat dan Penggugat sepakat untuk menjaga sopan

In
A
santun, etika, sikap, tingkah laku dan perilaku di hadapan anak-anak
Tergugat dan Penggugat agar tidak ada pengaruh negatif kepada anak-
ah

lik
anak Tergugat dan Penggugat yang berpotensi menimbulkan rasa benci
kepada Tergugat maupun Penggugat sebagai orang tua anak-anak
am

ub
Tergugat dan penggugat;
ep
k

26. Bahwa mengenai dalil Penggugat pada angka 20 gugatan


ah

Penggugat yang pada pokoknya memohon besaran biaya hadhanah,


R

si
mut’ah dan nafkah iddah cukup ditetapkan menurut keadilan, maka

ne
Tergugat bersedia melaksanakan kewajibannya untuk menanggung biaya
ng

pemeliharaan (biaya hadhanah), mut’ah sunnat, dan nafkah iddah sesuai


dengan kemampuan Tergugat;

do
gu

In
A

27. Hasil Kesepakatan dalam Mediasi pada tanggal 4 April


2022 di hadapan Ketua Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx Drs. Ahmad
ah

lik

Nur, M.H. sebagai Hakim Mediator;


m

ub
ka

Bahwa sebagaimana hasil Mediasi tersebut di atas, Penggugat dan


ep

Tergugat tidak mencapai kesepakatan perdamaian untuk rujuk, namun


ah

Penggugat dan Tergugat sepakat untuk melanjutkan persidangan dan


R

es
M

ng

Hal. 18 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 18 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyelesaikan permasalahan rumah tangga Penggugat dan Tergugat

si
secara baik - baik tanpa keributan serta mengedepankan kepentingan dan
perasaan anak-anak Penggugat dan Tergugat;

ne
ng
Bahwa selain itu perlu Tergugat sampaikan bahwa di antara Penggugat dan
Tergugat telah sepakat untuk:

do
gu

In
A
a. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat berada dalam
pemeliharaan sehari-hari (hadhanah) Penggugat sampai dengan anak-
ah

lik
anak Penggugat dan Tergugat mencapai usia dewasa atau mampu
berdiri sendiri;
am

b.
ub
Bahwa Tergugat tetap dapat berkomunikasi dan/ atau bertemu
ep
k

dengan anak-anak Penggugat dan Tergugat di mana pun dan


ah

kapanpun dan Penggugat tidak akan menghalang-halangi ataupun


R

si
menghambat Tergugat untuk berkomunikasi dan/atau bertemu dengan
anak-anak Penggugat dan Tergugat;

ne
ng

do
gu

c. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat agar Penggugat dapat


ditunjuk sebagai wali dari anak, perempuan, lahir di Jakarta pada
In
A

tanggal 3 November 2017, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta


Kelahiran Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018
ah

yang dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


lik

xxxxxxx xxxxxxx;
m

ub
ka

d. Bahwa Penggugat dan Tergugat sepakat agar Tergugat dapat


ep

ditunjuk sebagai wali dari anak, perempuan, lahir di Jakarta pada


ah

tanggal 16 Januari 2015, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta


R

es
M

ng

Hal. 19 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 19 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kelahiran Nomor: 1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang

si
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Administrasi xxxxxxx xxxxxxx;

ne
ng

do
gu e. Bahwa Tergugat bersedia memberikan biaya hadhanah, mut’ah
dan nafkah iddah kepada Penggugat sebagai akibat teijadinya
perceraian sesuai dengan kemampuan Tergugat:

In
A
ah

lik
Berdasarkan kepada hal-hal yang diuraikan tersebut di atas, selanjutnya
Tergugat mohon agar Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
am

ub
perkara ini agar berkenan memutuskan sebagai berikut: ep
k
ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk sebagian;


R

si
ne
ng

2. Menyatakan perkawinan antara Tergugat dan Penggugat


sebagaimana tercantum dalam kutipan Akta Nikah No. 2316/146/XII/2012

do
gu

yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran


Mas, Kota Depok, xxxx xxxxx pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012
(6 Syafar 1434 H), putus karena perceraian dengan segala akibat
In
A

hukumnya;
ah

lik

3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama xxxxxxx


m

ub

xxxxxxx untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah


berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor
ka

ep

Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, xxxx


xxxxx, untuk selanjutnya dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ;
ah

es
M

ng

Hal. 20 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 20 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menetapkan Tergugat sebagai wali dari anak Penggugat dan

si
Tergugat yang bemama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal
16 Januari 2015, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran

ne
ng
Nomor: 1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan
oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi

do
gu xxxxxxx xxxxxxx ;

In
A
5. Menetapkan Penggugat sebagai wali dari anak Penggugat dan
Tergugat yang bemama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
ah

lik
November 2017, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran
Nomor: 3174-LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang
am

ub
dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx
xxxxxxx;
ep
k
ah

6. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bemama:


R

si
ne
ng

a. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015,

do
sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor :
gu

1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh


Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi
In
A

xxxxxxx xxxxxxx;
ah

lik

b. anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017,


m

ub

sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 3174-


LT-23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh
ka

Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx;


ep
ah

es
M

ng

Hal. 21 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 21 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk berada dalam pemeliharaan (hadhanah) Penggugat;

si
ne
ng
7. Menetapkan biaya hadhanah, mut’ah dan nafkah iddah
dibebankan kepada Tergugat sesuai dengan kemampuan Tergugat;

do
gu

In
A
8. Membebankan seluruh biaya perkara yang timbul dalam perkara
ini kepada Penggugat.
ah

lik
am

ub
atau
ep
k

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
ah

berpendapat lain, mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et


R

si
Bono)

ne
ng

Bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing telah mengajukan replik

do
gu

dan duplik yang diupload melalui aplikasi e-Court Mahkamah Agung pokoknya
sebagaimana tercatat dalam berita acara sidang;
In
A

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah


mengajukan alat-alat bukti sebagai berikut :
ah

A.Surat:
lik

1.
Fotokopi Duplikat Buku Nikah Nomor 2316/146/XII/2012 yang dikeluarkan
m

ub

oleh KUA Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tanggal 03 Oktober 2019.
Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan
ka

ep

dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi tanda P-1;


ah

es
M

ng

Hal. 22 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 22 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1610/KLU/00-

si
JS/2015 atas nama Aleena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan oleh
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx xxxxxxx

ne
ng
tanggal 09 Maret 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi

do
gutanda P-2;
3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3174-LT-
23022018-0036 atas nama Adreena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan

In
A
oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx
xxxxxxx tanggal 23 Februari 2018. Bukti surat tersebut telah bermaterai,
ah

lik
telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
lalu diberi tanda P-3;
am

ub
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat
(Olla Ramlan Tissa) NIK 3174055502800001. Bukti surat tersebut telah
bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ep
k

ternyata sesuai, lalu diberi tanda P-4;


ah

5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Tergugat


R

si
(Mohammad Aufar Sadat) NIK 3174072404860006. Bukti surat tersebut
telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang

ne
ng

ternyata sesuai, lalu diberi tanda P-5;


6. Fotokopi Salinan Penetapan Nomor

do
656/Pdt.P/2018/PN.Tng tanggal 26 Juli 2018. Bukti surat tersebut telah
gu

bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang
ternyata sesuai, lalu diberi tanda P-6;
In
A

7. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3674051501180017 yang


dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tangerang
ah

lik

Selatan tanggal 06 September 2018. Bukti surat tersebut telah bermaterai,


telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
m

ub

lalu diberi tanda P-7;


8. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3174070501096476 yang
ka

dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx


ep

tanggal 05 Februari 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
ah

es
M

ng

Hal. 23 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 23 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi

si
tanda P-8;
9. Fotokopi Surat Pengantar Nomor 468/009/15/03/22 yang

ne
ng
dikeluarkan oleh Ketua RT009 RW015 Kelurahan Pondok Pinang, xxxxxxx
xxxxxxx tanggal 7 Maret 2022. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah

do
gudicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu
diberi tanda P-9;
B.Saksi:

In
A
1. saksi, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati
xxxxxx, beralamat di ALAMAT PIHAK, memberikan keterangan dibawah
ah

lik
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :
- bahwa saksi mengaku hubungannya dengan Penggugat
am

ub
sebagai adik kandung Penggugat dan kenal dengan Tergugat;
- bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat menikah pada
tanggal 20 Desember 2012, setelah menikah membina rumah tangga
ep
k

di BSD Tangerang;
ah

- bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)


R

si
orang anak yang bernama anak berumur 7 (tujuh) tahun dan anak,
berumur 4 (empat) tahun;

ne
ng

- bahwa setahu saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat


pada awalnya baik-baik saja, namun sekarang sudah hampir setahun

do
gu

Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi sejak Juni
2021, Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan tinggal di daerah
Pondok Pinang, xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxx, xxxxxxx xxxxxxx;
In
A

- bahwa setahu saksi ada pertengkaran hebat terjadi antara


Penggugat dengan Tergugat pada subuh awal tahun baru 2018,
ah

lik

sorenya setelah kejadian tersebut keluarga Penggugat berkumpul di


rumah untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat, saksi juga hadir
m

ub

disitu, namun saksi tidak tahu pasti permasalahannya, sejak kejadian


itu hubungan Penggugat dan Tergugat tidak baik dan sudah tidak
ka

rukun lagi, jika bertemu antara keduanya saling menghindar;


ep

- bahwa saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat


ah

bertengkar, saksi pernah berkunjung ke rumah Penggugat dan


R

es
M

ng

Hal. 24 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 24 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat, disana saksi melihat Penggugat dan Tergugat saling

si
mendiamkan, seperti ketika Tergugat diruang TV Penggugat pergi
keatas ke kamar dan begitu juga sebaliknya ketika Penggugat sedang

ne
ng
di ruang TV, Tergugat pergi ke kamar;
- bahwa setahu saksi keluarga Penggugat sudah berusaha

do
gu mendamaikan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil,
dan yang diinginkan Penggugat supaya Tergugat ada waktu buat
Penggugat seperti ketika hari libur ada waktu bersama keluarga, tetapi

In
A
Tergugat selalu sibuk dengan dirinya sendiri tidak ada perubahan
sampai sekarang, bahkan Tergugat semakin menjauh dan malah
ah

lik
merasa bebas, Tergugat sering keluar malam dan sekitar jam 2 (dua)
atau jam 3 (tiga) baru pulang sehingga Penggugat merasa Tergugat
am

ub
tidak bertanggung jawab dan tidak ada perhatian kepada keluarga;
- bahwa setahu saksi sekarang anak-anak sedang bersama
Tergugat, nanti bergantian tinggal bersama Penggugat, dalam hal
ep
k

pengasuhan anak Penggugat dan Tergugat tidak ada masalah mereka


ah

sepakat masalah pengasuhan anak-anak;


R

si
- bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Tergugat dan berapa
penghasilannya;

ne
ng

2. SAKSI 2, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan xxxxxxxxx,


bertempat tinggal di xxxxxxxx xx xxxxx xxxxxx xxxxx xxx, xxxxx, xxxxx,

do
gu

xxxxxxxxx xxxxxx, Kecamatan Kramat Jati, xxxxxxx xxxxx, di bawah


sumpah memberikan keterangan sebagai berikut :
- bahwa saksi mengaku hubungannya dengan Penggugat
In
A

sebagai keponakan kandung Penggugat dan kenal dengan Tergugat;


- bahwa setahu Penggugat dan Tergugat menikah pada
ah

lik

tanggal 20 Desember 2012, setelah menikah membina rumah


tangga di BSD Tangerang;
m

ub

- bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua)


orang anak yang bernama anak berumur 7 (tujuh) tahun dan anak,
ka

berumur 4 (empat) tahun;


ep

- bahwa setahu saksi awalnya rumah tangga Penggugat dan


ah

Tergugat baik-baik saja, namun sejak Juni 2021 keduanya berpisah,


R

es
M

ng

Hal. 25 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 25 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dan tinggal di Pondok

si
Pinang, xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxx, xxxxxxx xxxxxxx;
- bahwa setahu saksi Tergugat jarang berada di rumah untuk

ne
ng
memberikan perhatian kepada Penggugat dan keluarga sehingga
perhatian dan kasih sayang dari Tergugat tidak dapat Penggugat

do
gu rasakan hal tersebut saksi lihat saat Penggugat dan Tergugat
bersama di rumah mereka saling tidak memperdulikan atau saling
cuek, ketika Penggugat di ruang TV Tergugat pergi ke atas dan

In
A
begitu juga sebaliknya dan ketika Tergugat diajak jalan-jalan jarang
mau, jadi quality time dengan keluarga kurang;
ah

lik
- bahwa Saksi tidak pernah melihat Penggugat dan Tergugat
bertengkar, yang saksi lihat hanya saling mendiamkan saja;
am

ub
- Bahwa setahu saksi semenjak Penggugat dan Tergugat
berpisah, pihak keluarga Penggugat berusaha mendamaikan
Penggugat dan Tergugat, saksi saksikan sendiri sebelum lebaran
ep
k

tahun kemarin Tergugat beralasan dan menyampaikan kalau


ah

Tergugat sudah perhatian ke Penggugat dan anak-anak, namun


R

si
kenyataanya yang saksi lihat Tergugat memang jarang memberikan
perhatian kepada Penggugat;

ne
ng

- Bahwa setahu saksi anak-anak berbagi waktu tinggal


antara Penggugat dan Tergugat dan tidak ada masalah antara

do
gu

Penggugat dan Tergugat mengenai anak-anak mau tinggal dimana


selama ini;
- Bahwa saksi tidak tahu pasti apa pekerjaan Tergugat tetapi
In
A

Tergugat memberikan kepada Penggugat sekitar Rp20.000.000,00


(dua puluh rupiah) adakalanya Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
ah

lik

rupiah) kepada Penggugat yang diberikan sekitar tiga kali dalam


setahun dan untuk pembayaran listrik setiap bulan Tergugat selalu
m

ub

membayarnya yang jumlahnya sekitar Rp3.000.000,00 (tiga juta


rupiah) sampai 5.000.000,00 (lima juta rupiah) setiap bulan;
ka

Bahwa selanjutnya untuk memperkuat bantahannya, Tergugat telah


ep

mengajukan bukti surat berupa :


ah

es
M

ng

Hal. 26 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 26 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Tergugat

si
(Mohammad Aufar Sadat) NIK 3174072404860006. Bukti surat tersebut
telah bermaterai, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang

ne
ng
ternyata sesuai, lalu diberi tanda T-1;
2. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 3174070501096476 yang

do
gudikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx
tanggal 05 Februari 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi

In
A
tanda T-2;
3. Fotokopi Duplikat Buku Nikah Nomor 2316/146/XII/2012
ah

lik
yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tanggal
03 Oktober 2019. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap pos dan
am

ub
telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi tanda T-3;
4. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 1610/KLU/00-
JS/2015 atas nama Aleena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan oleh
ep
k

Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx xxxxxxx
ah

tanggal 09 Maret 2015. Bukti surat tersebut telah bermaterai, telah dicap
R

si
pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu diberi
tanda T-4;

ne
ng

5. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 3174-LT-


23022018-0036 atas nama Adreena Naira Hana Hutapea yang dikeluarkan

do
oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota xxxxxxx
gu

xxxxxxx tanggal 23 Februari 2018. Bukti surat tersebut telah bermaterai,


telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai,
In
A

lalu diberi tanda T-5;


Bahwa Tergugat melalui kuasa hukumnya menyatakan tidak akan
ah

lik

menghadirkan bukti saksi pada persidangan ini;


Bahwa Penggugat dan Tergugat masing-masing telah mengajukan
m

ub

kesimpulan secara tertulis yang diupload melalui aplikasi e-Court Mahkamah


Agung pada tanggal 30 Mei 2022 yang pada pokoknya Penggugat tetap pada
ka

gugatannya dan mohon putusan, sedangkan Tergugat menyatakan bersedia


ep

bercerai dengan Penggugat dan tetap mohon ditetapkan sebagai wali dari anak
ah

es
M

ng

Hal. 27 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 27 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea, perempuan, lahir di Jakarta pada

si
tanggal 16 Januari 2015 serta mohon putusan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala sesuatu

ne
ng
yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari isi putusan ini;

do
gu PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Konvensi:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Konvensi

In
A
adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara dalam bidang
ah

lik
perkawinan, maka berdasarkan Pasal 49 ayat (1) huruf a Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah
am

ub
dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan
Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx
berwenang memeriksa dan memberikan putusan terhadap gugatan a quo;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat


ah

Konvensi dan bukti P.1, Penggugat Konvensi menyatakan bertempat tinggal


R

si
di wilayah hukum Pengadilan Agama xxxxxxx xxxxxxx, sesuai dengan
ketentuan Pasal 73 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

ne
ng

Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun


2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009,

do
gugatan Penggugat Konvensi tersebut secara formil dapat diterima dan
gu

perkara ini merupakan kewenangan relatif Pengadilan Agama xxxxxxx


xxxxxxx;
In
A

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menilai keabsahan Surat


Kuasa dan keabsahan advokat dikaitkan dengan Surat Kuasa Khusus yang
ah

lik

diberikan oleh Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi, maka Majelis


Hakim berkesimpulan Surat Kuasa Khusus Penggugat Konvensi dan Tergugat
m

ub

Konvensi telah memenuhi syarat dan ketentuan keabsahan surat kuasa


khusus sebagaimana ditegaskan dalam Surat Edaran Mahkamah Agung RI
ka

Nomor 2 Tahun 1959 dan Penerima Kuasa yang dalam Surat Kuasa tersebut
ep

berprofesi sebagai Advokat telah memenuhi syarat untuk bertindak sebagai


ah

Advokat karena sudah disumpah oleh Pengadilan Tinggi sebagaimana


R

es
M

ng

Hal. 28 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 28 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ketentuan hukum dalam Pasal 4 Ayat (1) dan Pasal 32 Undang-Undang

si
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, maka Kuasa Hukum Penggugat
Konvensi dan Tergugat Konvensi berhak mewakili masing-masing untuk

ne
ng
beracara di muka persidangan perkara ini;
Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Penggugat Konvensi dan

do
Tergugat Konvensi untuk menghadap di persidangan telah dilaksanakan sesuai
gu
dengan ketentuan Pasal 122 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 390 ayat (1) HIR dengan
demikian pemanggilan tersebut telah dilaksanakan secara resmi dan patut;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap panggilan tersebut Penggugat Konvensi
dan Tergugat Konvensi telah hadir diwakili kuasa hukumnya masing-masing di
ah

lik
persidangan;
Menimbang, bahwa antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
am

ub
telah diupayakan untuk berdamai, baik dalam persidangan oleh Majelis Hakim
maupun dalam proses mediasi oleh Mediator yang telah ditunjuk, namun upaya
perdamaian tersebut tidak berhasil, dengan demikian telah terpenuhi ketentuan
ep
k

Pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana
ah

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-


R

si
Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo Pasal 154 ayat (1) Rbg dan Pasal 2
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 yang

ne
ng

telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016


tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan;

do
Menimbang, bahwa alasan pokok Penggugat Konvensi mengajukan
gu

gugatan cerai adalah awal kehidupan rumah tangga Penggugat Konvensi dan
Tergugat Konvensi dirasakan cukup baik, serasi dan harmonis, meskipun
In
A

terkadang terjadi pertengkaran kecil, namun sejak tahun 2018, Penggugat


Konvensi dan Tergugat Konvensi merasakan kehidupan perkawinan menjadi
ah

lik

tidak baik, tidak serasi dan tidak harmonis. Penggugat Konvensi dan Tergugat
Konvensi semakin sulit berkomunikasi, bahkan sudah tidak campur layaknya
m

ub

suami dan istri. Sejak tahun 2021 Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
telah senyatanya berpisah tempat tinggal, mutatis mutandis berpisah ranjang
ka

(scheiding van tafel en bed) dengan maksud agar Penggugat Konvensi dan
ep

Tergugat Konvensi saling introspeksi diri masing-masing, namun setelah


ah

Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi bertemu kembali tidak ada


R

es
M

ng

Hal. 29 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 29 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perbaikan sama sekali terhadap kehidupan rumah tangga oleh karena itu

si
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi merasa telah sejak lama tidak
serasi dan tidak harmonis sehingga perkawinan dan kehidupan rumah tangga

ne
ng
menjadi sangat sulit untuk dipertahankan ataupun dirukunkan kembali;
Menimbang, bahwa Tergugat Konvensi dalam jawabannya mengakui

do
secara murni dalil-dalil gugatan Penggugat Konvensi, tentang adanya
gu
perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan sejak tahun 2021 Tergugat
dan Penggugat sudah tidak tinggal bersama dalam satu rumah, Tergugat

In
A
Konvensi bersedia untuk bercerai dengan Penggugat Konvensi karena untuk
mendamaikan Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi tidak pernah
ah

lik
membuahkan hasil. Pertengkaran dan perselisihan yang terus menerus terjadi
sehingga membuat rumah tangga menjadi retak dan pecah sampai akhirnya
am

ub
terjadi pisah tempat tinggal antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi
selama kurang 1 (satu) tahun;
Menimbang, bahwa alasan perceraian yang didalilkan oleh Penggugat
ep
k

Konvensi dapat dikualifikasikan ke dalam alasan perceraian menurut ketentuan


ah

Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf
R

si
f Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami
isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada

ne
ng

harapan akan dapat hidup rukun lagi dalam rumah tangga;


Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya,

do
Penggugat Konvensi telah mengajukan bukti surat yang diberi kode P.1,P.2,
gu

P.3, P.4, P.5, P.6, P.7, P.8 dan P.9;


Menimbang, bahwa bukti P.1 berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta
In
A

Nikah yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta autentik,
bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya,
ah

lik

maka bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut
menerangkan bahwa Penggugat Konvensi telah menikah dengan Tergugat
m

ub

Konvensi pada tanggal 20 Desember 2012, relevan dengan dalil yang hendak
dibuktikan oleh Penggugat Konvensi, sehingga telah memenuhi syarat materil,
ka

maka bukti P.1 sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
ep

sempurna dan mengikat sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat
ah

dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;


R

es
M

ng

Hal. 30 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 30 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 terbukti bahwa Penggugat

si
Konvensi dengan Tergugat Konvensi adalah suami istri sah, menikah pada
tanggal 20 Desember 2012, hal tersebut sesuai ketentuan pasal 7 ayat (1)

ne
ng
Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa bukti P.2 fotokopi akta kelahiran, isi bukti

do
menjelaskan anak yang bernama anak pertama Penggugat Konvensi dan
gu
Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut merupakan akta otentik yang telah
diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal

In
A
dan materiil serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
ah

lik
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti P.3 fotokopi akta kelahiran, isi bukti
am

ub
menjelaskan anak yang bernama anak kedua Penggugat Konvensi dan
Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut merupakan akta otentik yang telah
diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal
ep
k

dan materiil serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
ah

dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai


R

si
bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.4, berupa fotokopi Kartu tanda Penduduk

ne
ng

atas nama Penggugat Konvensi, bukti surat tersebut merupakan akta


otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah

do
gu

memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan


mengenai identitas Penggugat Konvensi yang meliputi nama, tempat
In
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, golongan darah, agama, status
A

perkawinan, pekerjaan, dan kewarganegaraan, mempunyai kekuatan yang


ah

sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
lik

dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;


Menimbang bahwa bukti P.5, berupa fotokopi Kartu tanda Penduduk
m

ub

atas nama Tergugat Konvensi, bukti surat tersebut merupakan akta otentik
ka

yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi


ep

syarat formal dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas
Tergugat Konvensi yang meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
ah

es
M

ng

Hal. 31 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 31 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
alamat, golongan darah, agama, status perkawinan, pekerjaan, dan

si
kewarganegaraan, mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai

ne
ng
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti P.6 fotokopi Salinan Penetapan Nomor

do
gu
656/Pdt.P/2018/PN.Tng tanggal 26 Juli 2018, isi bukti menjelaskan penggantian
nama Penggugat Konvensi dari nama. Bukti surat tersebut merupakan akta
otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah

In
A
memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai kekuatan yang
sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
ah

lik
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.7, berupa fotokopi Kartu Keluarga, bukti
am

ub
surat tersebut merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup,
dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti
ep
tersebut menjelaskan mengenai identitas Penggugat Konvensi masuk daftar
k

keluarga dari Ibu dengan status sebagai anak, mempunyai kekuatan yang
ah

sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
R

si
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti P.8, berupa fotokopi Kartu Keluarga, bukti

ne
ng

surat tersebut merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup,
dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti

do
gu

tersebut menjelaskan mengenai identitas Tergugat Konvensi masuk daftar


keluarga dari Ibu dengan status sebagai anak, mempunyai kekuatan yang
In
A

sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
ah

lik

Menimbang bahwa bukti P.9, berupa fotokopi Surat Pengantar Nomor


468/009/15/03/22 bukti surat tersebut merupakan akta otentik yang telah
diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal
m

ub

dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai tempat tinggal


ka

Penggugat Konvensi, bukti surat tersebut bukan akta sehingga hanya


ep

bernilai bukti permulaan bukti tersebut masih memerlukan alat bukti lainnya;
ah

es
M

ng

Hal. 32 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 32 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut, dianggap telah berkualitas dan

si
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna serta mengikat sebagai alat
bukti yang sah dalam perkara ini dan dapat dipertimbangkan karena telah

ne
ng
memenuhi ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020
Tentang Bea Meterai;

do
gu Menimbang, bahwa meskipun Tergugat Konvensi telah mengakui dalil-
dalil gugatan Penggugat Konvensi, namun oleh karena perkara ini merupakan
lex specialis, maka mendasarkan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah

In
A
Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu,
perkara a quo tetap harus dibuktikan oleh Penggugat Konvensi dengan
ah

lik
mendengarkan menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga atau orang dekat
dengan Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat Konvensi juga telah mengajukan saksi-
saksi yaitu: saksi 1` dan SAKSI 2, keduanya telah memberikan keterangan
sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara;
ep
k

Menimbang, bahwa kedua orang saksi yang diajukan Penggugat


ah

Konvensi sudah dewasa dan sudah disumpah serta orang dekat, sehingga
R

si
memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e
HIR. jo. Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989. Disamping itu,

ne
ng

keterangan saksi tersebut bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain
sehingga telah memenuhi Pasal 171 dan Pasal 172 HIR;

do
Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut adalah orang dewasa yang
gu

memberikan keterangan secara terpisah di bawah sumpah di muka sidang, isi


keterangan kedua saksi adalah fakta yang dilihat atau didengar sendiri oleh
In
A

para saksi dan keterangan kedua saksi secara materil saling bersesuaian satu
sama lain dan relevan dengan dalil-dalil yang hendak dibuktikan oleh
ah

lik

Penggugat serta tidak ada halangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut,
saksi tersebut tidak mengetahui secara pasti penyebab perselisihan para pihak,
m

ub

namun saksi-saksi tersebut mengetahui tentang keadaan Penggugat dan


Tergugat yang telah pisah ranjang dan atau pisah rumah sesuai dalil gugatan
ka

Penggugat Konvensi dan pengakuan Tergugat Konvensi yaitu sejak tahun


ep

2021, maka kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil
ah

sebagai saksi sesuai Pasal 171 dan 172 HIR serta terdiri dari 2 (dua) orang
R

es
M

ng

Hal. 33 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 33 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga telah memenuhi batas minimal saksi dan dapat diterima sebagai alat

si
bukti;
Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat

ne
ng
Konvensi telah mengajukan bukti surat yang diberi kode T.1,T.2, T.3, T.4, dan
T.5;

do
gu Menimbang, bahwa bukti T.1 berupa fotokopi Kartu tanda Penduduk
atas nama Tergugat Konvensi, bukti surat tersebut merupakan akta otentik
yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen sehingga telah memenuhi

In
A
syarat formal dan materiil, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai identitas
Tergugat Konvensi yang meliputi nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
ah

lik
alamat, golongan darah, agama, status perkawinan, pekerjaan, dan
kewarganegaraan, mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai
am

ub
dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti T.2 fotokopi Kartu Keluarga, bukti surat
ep
k

tersebut merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup,


ah

dinazegelen sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil, isi bukti
R

si
tersebut menjelaskan mengenai identitas Tergugat Konvensi masuk daftar
keluarga dari Ibu dengan status sebagai anak, mempunyai kekuatan yang

ne
ng

sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165 HIR, sehingga
dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;

do
gu

Menimbang, bahwa bukti T.3 berupa fotokopi Duplikat Kutipan Akta Nikah
yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang sebagai akta autentik,
bermeterai cukup, telah dicap pos (nazegelen) dan sesuai dengan aslinya,
In
A

maka bukti surat tersebut telah memenuhi syarat formil, isi bukti tersebut
menerangkan bahwa Penggugat Konvensi telah menikah dengan Tergugat
ah

lik

Konvensi pada tanggal 20 Desember 2012, relevan dengan dalil yang hendak
dibuktikan oleh Tergugat Konvensi, sehingga telah memenuhi syarat materil,
m

ub

maka bukti P.1 sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang
sempurna dan mengikat;
ka

Menimbang bahwa bukti T.4, berupa fotokopi akta kelahiran, isi bukti
ep

menjelaskan anak yang bernama Aleena Naira Hana Hutapea adalah anak
ah

pertama Tergugat Konvensi dan Penggugat Konvensi. Bukti surat tersebut


R

es
M

ng

Hal. 34 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 34 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen

si
sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai
kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165

ne
ng
HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang bahwa bukti T.5, fotokopi akta kelahiran, isi bukti

do
menjelaskan anak yang bernama Adreena Naira Hana Hutapea adalah anak
gu
kedua Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi. Bukti surat tersebut
merupakan akta otentik yang telah diberi meterai cukup, dinazegelen

In
A
sehingga telah memenuhi syarat formal dan materiil serta mempunyai
kekuatan yang sempurna dan mengikat, sesuai dengan ketentuan Pasal 165
ah

lik
HIR, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut, dianggap telah berkualitas dan
am

ub
mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna serta mengikat sebagai alat
bukti yang sah dalam perkara ini dan dapat dipertimbangkan karena telah
memenuhi ketentuan Pasal 3 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020
ep
k

Tentang Bea Meterai;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab Penggugat Konvensi,


R

si
Tergugat Konvensi, bukti surat dan keterangan para saksi, Majelis Hakim telah
menemukan fakta-fakta hukum yang disimpulkan sebagai berikut:

ne
ng

- Bahwa Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi adalah


suami istri sah;

do
gu

- Bahwa Penggugat Konvensi dengan Tergugat Konvensi pernah


hidup rukun dan harmonis sampai tahun 2018;
Bahwa Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi dari
In
-
A

perkawinannya telah dikaruniai 2 (dua) orang anak kandung, masing-


masing bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari
ah

lik

2015, dan anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November


2017;
m

ub

- Bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi


telah terjadi perselisihan dan pertengkaran hebat awal tahun 2018
ka

ep

Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi semakin sulit berkomunikasi,


bahkan sudah tidak campur layaknya suami dan istri, puncaknya bulan Juni
ah

2021 telah berpisah tempat tinggal, berpisah ranjang;


R

es
M

ng

Hal. 35 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 35 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara

si
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi karena Tergugat Konvensi
jarang berada di rumah untuk memberikan perhatian kepada Penggugat

ne
ng
Konvensi dan keluarga, sehingga perhatian dan kasih sayang dari Tergugat
Konvensi tidak dapat Penggugat Konvensi rasakan, Tergugat Konvensi

do
guselalu sibuk dengan dirinya sendiri;
- Bahwa keluarga telah berupaya untuk merukunkan Penggugat
Konvensi dengan Tergugat Konvensi, namun tidak berhasil;

In
A
- Bahwa Penggugat Konvensi telah berketetapan hati untuk
bercerai dengan Tergugat Konvensi demikian juga dengan Tergugat
ah

lik
Konvensi bersedia bercerai dengan Penggugat Konvensi;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis
am

ub
Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat
Konvensi telah mengalami keretakan, akibat perselisihan hingga terjadi pisah
tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar hampir 1 tahun, antara
ep
k

Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi sudah saling mendiamkan diri,


ah

sibuk dengan dirinya masing-masing, dan kalaupun ada kemesraan yang


R

si
ditampilkan itu hanyalah kemesraan semu demi menjaga perasaan anak-anak.
Kondisi pisah ranjang dan tempat tinggal hal tersebut mengindikasikan tidak

ne
ng

ada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak saling
mempedulikan bahkan Penggugat Konvensi telah menyatakan ketetapan hati

do
gu

untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi;


Menimbang, bahwa siapa yang menjadi penyebab timbulnya, apa dan
mengenai apa perselisihan dan pertengkaran yang terjadi antara suami isteri
In
A

adalah terjadi diruang pribadi (privat) rumah tangga yang jarang diketahui
penyebabnya oleh orang lain, namun senyatanya dari fakta di persidangan
ah

lik

sudah terbukti rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi


sudah tidak rukun karena terjadi perselisihan dan pertengkaran;
m

ub

Menimbang, bahwa rumah tangga seperti tersebut di atas tentunya


sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu
ka

membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud Pasal 1
ep

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan terwujudnya


ah

keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, sesuai maksud Pasal 3


R

es
M

ng

Hal. 36 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 36 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kompilasi Hukum Islam, bahkan dalam rumah tangga seperti itu, suami dan istri

si
tentu sudah tidak dapat menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing,
yang mana untuk itulah rumah tangga diadakan;

ne
ng
Menimbang, bahwa terlepas dari apapun yang melatarbelakangi
perselisihan dan pertengkaran tersebut yang tampak sebagai akibatnya adalah

do
bahwa rumah tangga Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi telah
gu
berpisah tempat tinggal sejak Juni 2021 yang kalau dihitung sudah berlangsung
lebih kurang 1 tahun dan dalam kurun waktu tersebut masing-masing pihak

In
A
Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi sudah tidak saling pedulikan lagi
dan hidup sendiri-sendiri yang menunjukkan hubungan interpersonal sudah
ah

lik
tidak terkoordinasi dan sudah saling tidak memenuhi hak dan kewajiban
sebagai suami isteri, maka rumah tangga tersebut telah terbukti retak dan
am

ub
pecah, sedangkan upaya perdamaian dengan maksud agar dapat hidup rukun
kembali dalam rumah tangga telah diupayakan akan tetapi tidak berhasil.
Dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat hati Penggugat Konvensi dan
ep
k

Tergugat Konvensi sudah pecah dan sulit untuk dipersatukan kembali dalam
ah

sebuah rumah tangga, oleh karena itu telah memenuhi unsur yang dimaksud
R

si
dalam Pasal 39 (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
yaitu telah terbukti tidak ada harapan untuk rukun kembali serta prospek

ne
ng

pemulihan hubungan rumah tangga yang bahagia sudah tidak ada lagi;
Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan dalam kondisi yang

do
sudah kehilangan rasa kasih sayang, kehilangan rasa saling mempercayai,
gu

menurut Majelis Hakim hanya akan menambah madharat bagi keduanya,


sebagaimana pendapat yang termuat dalam kitab Madariyah AL Zaujain Juz 1
In
A

halaman 83 yang diambil sebagai pendapat Majelis Hakim, yaitu:


ah

lik
m

ub

Artinya: Islam memilih lembaga perceraian ketika rumah tangga


ka

sudah dianggap goncang serta sudah tidak anggap


ep

bermanfaat lagi nasehat/ perdamaian dan hubungan suami


ah

isteri telah hampa, sebab meneruskan perkawinan berarti


R

es
M

ng

Hal. 37 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 37 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghukum salah satu suami atau isteri dengan penjara yang

si
berkepanjangan, ini adalah aniaya yang bertentangan dengan
keadialan;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor 38 AK/Ag/1990, yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim, yang

do
menyatakan “Kalau Pengadilan telah yakin dalam perkawinan telah pecah,
gu
berarti hati keduanya telah pecah, maka terpenuhilah unsur yang terkandung
dalam Pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975”;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut, maka rumah
tangga Penggugat dan Tergugat telah dapat dikwalifikasi sebagai rumah tangga
ah

lik
yang sudah pecah dan telah memenuhi norma hukum termaktub dalam Kitab
Fiqih Ash Shawi jilid IV Halaman 204:
am

ub
‫فإن اختلف بأن لم توجـد بينـهمامحبّـة ولمودّة فالمـناسب المفارقـة‬
Artinya : “Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga karena tidak adanya
rasa kasih sayang di antara keduanya, maka yang terbaik bagi
ep
k

keduanya adalah bercerai”;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


R

si
atas tanpa mempersoalkan siapa yang benar dan siapa yang salah, maka
alasan perceraian dalam perkara ini dianggap telah memenuhi ketentuan Pasal

ne
ng

19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)
Kompilasi Hukum Islam, atau setidak-tidaknya gugatan Penggugat Konvensi

do
untuk bercerai dengan Tergugat Konvensi telah memiliki cukup alasan, maka
gu

gugatan Penggugat Konvensi patut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu


bain sugra Tergugat Konvensi terhadap Penggugat Konvensi;
In
A

Menimbang, bahwa sebagaimana petitum nomor 3 gugatan Penggugat


Konvensi, dengan dikabulkannya petitum angka 2, maka dengan sendirinya
ah

lik

petitum nomor 3 sudah dikabulkan;


Menimbang, bahwa sebagaimana petitum nomor 4 gugatan Penggugat
m

ub

Konvensi, sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia


Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno
ka

Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas


ep

Bagi Pengadilan, maka perintah penyampaian salinan putusan kepada Pegawai


ah

Pencatat Nikah tersebut tidak perlu lagi dicantumkan dalam amar putusan;
R

es
M

ng

Hal. 38 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 38 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana dalam petitum angka 5 gugatan,

si
Penggugat Konvensi mohon kepada Majelis Hakim agar kiranya kedua anak
hasil perkawinan antara Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi yang

ne
ng
masing-masing bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16
Januari 2015, sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor:

do
1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
gu
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi xxxxxxx xxxxxxx dan
anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017,

In
A
sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 3174-LT-
23022018-0036 tanggal 23 Februari 2018 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
ah

lik
Kependudukan dan Pencatatan Sipil xxxxxxx xxxxxxx agar ditetapkan
hadhanahnya kepada Penggugat Konvensi;
am

ub
Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Tergugat Konvensi dalam
jawaban pada pokoknya Tergugat Konvensi tidak keberatan dan menyetujui
kedua anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi berada dalam
ep
k

pengasuhan/ hadhanah Penggugat Konvensi dengan pertimbangan aspek


ah

utama dalam penentuan hak hadhanah (memelihara) anak-anak yang belum


R

si
mumayyiz adalah dengan melihat aspek kebaikan bagi anak itu sendiri;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 105 huruf (a)

ne
ng

Kompilasi Hukum Islam dijelaskan bahwa pemeliharaan anak yang belum


mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, sedangkan dalam

do
Pasal 105 huruf (b) ditegaskan bahwa pemeliharaan anak yang sudah
gu

mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih diantara ayah atau ibunya
sebagai pemegang hak pemeliharaannya;
In
A

Menimbang, bahwa telah terbukti anak Penggugat Konvensi dan


Tergugat Konvensi yang bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada
ah

lik

tanggal 16 Januari 2015, dan anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3
November 2017, disetujui oleh Tergugat Konvensi berada dalam asuhan
m

ub

Penggugat Konvensi menurut Majelis Hakim tuntutan Penggugat Konvensi agar


ditunjuk sebagai pemegang hak hadhanah (pengasuh) atas kedua anak
ka

Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi tidak perlu dipertimbangkan lebih


ep

lanjut, Majelis Hakim menetapkan dan menunjuk Penggugat Konvensi sebagai


ah

pemegang hak hadhanah yang sah atas kedua anak masing-masing bernama
R

es
M

ng

Hal. 39 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 39 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015, dan anak,

si
perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 yang akan
dicantumkan dalam amar putusan perkara a quo ;

ne
ng
Menimbang, bahwa meskipun hak hadhanah berada pada Penggugat
Konvensi selaku ibu kandungnya, namun Tergugat Konvensi sebagai ayah

do
kandungnya berhak ikut membesarkan anak, bertemu secara fisik, mengajak
gu
jalan-jalan atau melepaskan rindu dari seorang ayah kepada anak-anaknya,
sejalan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2017 tentang

In
A
Pemberlakuan tentang Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung 2017, yaitu;
“...kewajiban pemegang hak asuh anak memberi akses kepada orang tua yang
ah

lik
tidak memegang hak asuh anak untuk bertemu dengan anaknya dst “ , begitu
pula sebaliknya dari anak kepada ayahnya selama tidak mengganggu
am

ub
kepentingan anak itu sendiri dengan seizin dan sepengetahuan Penggugat
Konvensi;
Menimbang, bahwa sebagaimana petitum angka 6 gugatan, Penggugat
ep
k

Konvensi mohon menetapkan Tergugat Konvensi memberikan biaya hadhanah,


ah

mut’ah dan nafkah iddah kepada Penggugat sesuai dengan kemampuan


R

si
Tergugat Konvensi;
Menimbang, bahwa terkait biaya pemeliharaan anak/ hadhanah

ne
ng

sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 41 huruf (b) Undang-undang Nomor 1


tahun 1974 tentang Perkawinan merupakan kewajiban Tergugat Konvensi yang

do
merupakan akibat dari putusnya perkawinan karena perceraian;
gu

Menimbang, bahwa sekalipun dalam jawab menjawab tidak muncul


nominal yang dituntut oleh Penggugat Konvensi serta nominal dari
In
A

kesanggupan Tergugat konvensi, namun dalam kesimpulan Tergugat Konvensi


menyatakan nominal kesanggupan sejumlah Rp40.000.000,00 (empat puluh
ah

lik

juta rupiah) untuk 2 (dua) orang anak, kemampuan tersebut diterima oleh
Penggugat Konvensi, Majelis Hakim menilai hal tersebut telah sesuai dengan
m

ub

kebutuhan maksimal 2 (dua) orang anak, telah memenuhi rasa keadilan dan
kemampuan Tergugat Konvensi serta mampu memenuhi kebutuhan dasar
ka

hidup anak-anak Penggugat Konvensi dan Tergugat Konvensi diluar biaya


ep

pendidikan dan kesehatan;


ah

es
M

ng

Hal. 40 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 40 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim

si
menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar nafkah 2 (dua) orang anak
masing-masing bernama Aleena Naira Hana Hutapea, perempuan, lahir di

ne
ng
Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015, dan Adreena Naira Hana Hutapea,
perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 sejumlah

do
Rp40.000.000,00 (empat puluh juta rupiah) setiap bulan diluar biaya pendidikan
gu
dan kesehatan sebagaimana dicantumkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa tentang mut’ah sesuai ketentuan Pasal 149 huruf (a)

In
A
Kompilasi Hukum Islam hanya menyebutkan sebagai akibat dari perkawinan
putus karena talak, akan tetapi untuk mengakomodir ketentuan Perma Nomor 3
ah

lik
Tahun 2017 Tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan
Dengan Hukum, maka isteri dalam perkara cerai gugat dapat diberikan mut'ah,
am

ub
dan nafkah 'iddah sepanjang tidak terbukti nusyuz;
Menimbang, bahwa berdasarkan pakta persidangan tidak terbukti
Penggugat Konvensi sebagai seorang isteri yang nusyuz, maka berhak atas
ep
k

untuk mendapatkan hak-hak akibat dari perceraian;


ah

Menimbang, bahwa dalam jawab menjawab tidak muncul nominal yang


R

si
dituntut oleh Penggugat Konvensi serta nominal dari kesanggupan Tergugat
konvensi terhadap tuntutan Penggugat Konvensi tersebut, Tergugat Konvensi

ne
ng

menyampaikan dalam kesimpulan menyanggupi dengan nominal sejumlah


Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk mut’ah dan nafkah iddah,

do
terhadap kesanggupan Tergugat Konvensi tersebut Penggugat Konvensi
gu

menyatakan persetujuannya;
Menimbang, bahwa mut’ah adalah pemberian yang menyenangkan
In
A

sebagai imbalan atas perceraian serta hiburan atas kesediaan akibat cerai yang
dialaminya, karenanya pemberian mut’ah yang hanya sekali seumur hidup
ah

lik

kepada seorang yang sudah lebih dari 10 tahun mendampinginya dan telah dua
kali mempertahankan nyawanya saat melahirkan anak dari perkawinannya
m

ub

tersebut, adalah suatu kebajikan dan simbol harga diri bagi seorang suami
apabila ia mampu memberikan mut’ah yang layak dan pantas kepada isteri
ka

yang akan diceraikannya;


ep

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka


ah

kewajiban terhadap mut’ah dan nafkah iddah perlu dipisah antara satu dengan
R

es
M

ng

Hal. 41 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 41 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang lainnya karena peruntukan dan akibat hukumya berbeda, oleh karenanya

si
Majelis Hakim akan mempertimbangkan masing-masing sesuai dengan jumlah
kemampuan Tergugat Konvensi tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa mengingat kemampuan maksimal Tergugat
Konvensi dalam memberikan nafkah selama berumah tangga sebagaimana

do
keterangan saksi kedua Penggugat Konvensi, Tergugat Konvensi memberikan
gu
nafkah 3 kali dalam setahun dengan jumlah yang bervariasi dengan minimal
Rp20.000.000,00 (dua puluh juta) dan maksimal Rp50.000.000,00 (lima puluh

In
A
juta rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut
ah

lik
Majelis Hakim kemampuan maksimal Tergugat Konvensi diukur dari
pemenuhan nafkah minimal yang diberikan kepada Penggugat Konvensi
am

ub
selama berumah tangga dengan nominal Rp20.000.00,00 (dua puluh juta
rupiah), jumlah tersebut merupakan kebutuhan minimal dari Penggugat
Konvensi untuk pemenuhan kebutuhan hidup di kota besar seperti Jakarta,
ep
k

untuk itu perlu ditetapkan nafkah selama masa iddah Penggugat Konvensi yang
ah

harus dibayar Tergugat Konvensi sejumlah Rp20.000.000,00 (dua puluh juta


R

si
rupiah) sebulan dengan jumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
selama masa iddah, sebagaimana dicantumkan dalam amar putusan ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap mut’ah sebagaimana pertimbangan di atas,


kemampuan Tergugat Konvensi untuk pembayaran mut’ah dan nafkah iddah

do
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), dengan telah dipertimbangkan oleh
gu

Majelis 60% dari jumlah tersebut untuk pemenuhan nafkah iddah, maka sisanya
40% dengan nominal Rp40.000.000,00 (empat puluh juta riupiah) perlu
In
A

ditetapkan sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban mut’ah dari Tergugat


Konvensi sebagaimana dicantumkan dalam amar putusan ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Mahkamah


Agung Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan
m

ub

Berhadapan Dengan Hukum untuk memberi perlindungan hukum bagi hak-hak


perempuan pasca perceraian, maka seluruh kewajiban Tergugat Konvensi
ka

tersebut di atas perlu diperintahkan untuk dibayar sebelum Tergugat mengambil


ep

akta cerai sebagaiman termuat dalam amar putusan ini;


ah

Dalam Rekonvensi;
R

es
M

ng

Hal. 42 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 42 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat

si
Rekonvensi sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa hal-hal yang telah dipertimbangkan dalam konpensi

ne
ng
mutatis mutandis dianggap termuat dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan pertimbangan hukum dalam rekonpensi;

do
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut tentang
gu
gugatan rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi tersebut, maka sehubungan
dengan gugatan rekonvensi ini, Majelis Hakim terlebih dahulu akan

In
A
mempertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 132 (a) HIR, dapat
ah

lik
disimpulkan bahwa untuk dapatnya diproses suatu gugatan rekonvensi, maka
gugatan rekonvensi tersebut harus memenuhi syarat-syarat formil dan syarat-
am

ub
syarat materiil, dan setelah memeriksa dan memperhatikan gugatan rekonvensi
yang diajukan Penggugat Rekonvensi di persidangan, Majelis Hakim
berpendapat dan menilai bahwa telah ternyata gugatan rekonvensi tersebut
ep
k

telah memenuhi syarat-syarat formil dan materiil sebuah gugatan rekonvensi


ah

menurut kepatutan dan keadilan, meskipun dalam hal ini Penggugat


R

si
Rekonvensi tidak menyebutkan titelnya dengan kata-kata posita dan petitum
dalam rekonvensi, maka berdasarkan hal tersebut gugatan rekonvensi yang

ne
ng

diajukan oleh Penggugat Rekonvensi dapat diterima dan dipertimbangkan


dalam putusan ini;

do
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dalam
gu

petitum jawabannya mengajukan permohonan penetapan perwalian terhadap


anak perempuan yang bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal
In
A

16 Januari 2015, sebagaimana temyata dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor:


1610/KLU/00-JS/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh Suku Dinas
ah

lik

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Selatan mohon


ditetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai wali dari anak tersebut;
Menimbang, bahwa dalam jawab menjawab terhadap tuntutan
m

ub

rekonvensi tersebut terdapat kesepakatan antara Penggugat Rekonvensi


ka

dengan Tergugat Rekonvensi terhadap anak yang bernama anak, perempuan,


ep

lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2015 di bawah perwalian Penggugat


Rekonvensi/ Tergugat Konvensi dan anak yang bernama Adreena Naira Hana
ah

es
M

ng

Hal. 43 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 43 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hutapea, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November 2017 dibawah

si
perwalian Tergugat Rekonvensi/ Penggugat Konvensi;
Menimbang, bahwa peraturan di Indonesia menetapkan pada dasarnya

ne
ng
orang tua adalah yang berhak dan secara otomatis menjadi wali bagi anaknya,
orang tua mewakili anak mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan luar
pengadilan, orang tua berkewajiban merawat dan mengembangkan harta

do
gu
anaknya yang belum dewasa atau dibawah pengampuan, dan tidak
diperbolehkan memindahkan atau menggadaikannya kecuali karena keperluan

In
A
yang mendesak jika kepentingan dan keselamatan anak itu menghendaki atau
suatu kenyataan yang tidak dapat dihindarkan lagi, serta orang tua bertanggung
ah

lik
jawab atas kerugian yang ditimbulkan karena kesalahan dan kelalaian dari
kewajiban tersebut;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi tidak
am

ub
menyebutkan secara spesifik keadaan yang menghendaki dibutuhkannya ranah
hukum penetapan perwalian terhadap anak tersebut yang diperlukan untuk
ep
pengurusan kepentingan anak, baik dalam pendidikan, pengurusan paspor dan
k

administrasi kewarnegaraan lainnya yang selalu menuntut untuk menunjukkan


ah

perwalian tersebut dengan penetapan pengadilan;


R

si
Menimbang, bahwa terhadap perwalian ketentuan hukumnya

ne
sebagaimana termuat dalam Pasal 50 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun
ng

1974 dengan perubahannya Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang


Perkawinan mensyaratkan perwalian terhadap anak tersebut dilakukan apabila

do
gu

anak tidak berada di bawah kekuasaan orang tua, maka permohonan


penetapan orang tua dalam hal ini Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi
In
untuk menjadi wali bagi anak yang bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta
A

pada tanggal 16 Januari 2015 adalah bertentangan dengan konsep perwalian


yang ada dalam perundang-undangan di Indonesia, disamping itu subjek wali
ah

lik

yang dimaksud undang-undang dalam perwalian, yaitu kepada selain orang


tua, baik itu kerabat, orang lain maupun lembaga;
m

ub

Menimbang, bahwa dalam jawab menjawab dan kesimpulannya


Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dengan Tergugat Rekonvensi/
ka

ep

Penggugat Konvensi menyatakan telah terdapat perdamaian terhadap


perwalian kedua anak tersebut, Majelis Hakim menilai perdamaian tersebut
ah

bertentangan dengan undang-undang yang telah mengatur tentang perwalian,


R

es
M

ng

Hal. 44 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 44 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan demikian perdamaian tersebut tidak dipandang sah karena

si
bertentangan dengan ketentuan Pasal 1337 KUHPerdata yang melarang
persetujuan mengandung kuasa yang haram, yaitu persetujuan tidak boleh

ne
ng
melanggar atau bertentangan dengan undang-undang;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas, dengan ditetapkannya hak pemeliharaan/ hadhanah kedua anak tersebut

do
gu
kepada Tergugat Rekonvesi/ Penggugat Konvensi, maka sudah seharusnya
gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dinyatakan ditolak;

In
A
Dalam Konvensi dan Rekonvensi;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang
ah

lik
perkawinan, maka berdasarkan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang
am

ub
Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat Konvensi;
Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang
ep
k

berlaku dan hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini;


MENGADILI
ah

R
Dalam Konvensi:

si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Konvensi seluruhnya;

ne
ng

2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat Konvensi


(TERGUGAT) terhadap Penggugat Konvensi (PENGGUGAT);
3. Menetapkan hak pemeliharaan anak/ hadhanah terhadap anak

do
gu

yang bernama anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari


2015 dan anak, perempuan, lahir di Jakarta pada tanggal 3 November
In
A

2017, berada di bawah pemeliharaan/ hadhanah Penggugat Konvensi


dengan kewajiban memberi akses kepada Tergugat Konvensi untuk
ah

lik

bertemu dengan kedua anak tersebut;


4. Menetapkan:
m

4.1. Nafkah 2 (dua) orang anak sejumlah Rp40.000.000,00


ub

(empat puluh juta rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan
ka

kesehatan sampai kedua anak tersebut dewasa atau mandiri;


ep

4.2. Mut'ah berupa uang sejumlah Rp40.000.000,00 (empat puluh juta


ah

rupiah);
R

es
M

ng

Hal. 45 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 45 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.3. Nafkah iddah sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta

si
rupiah) untuk selama masa iddah;
5. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar kepada

ne
ng
Penggugat Konvensi, berupa:
5.1. Nafkah 2 (dua) orang anak sejumlah Rp40.000.000,00 (empat

do
gu puluh juta rupiah) setiap bulan, diluar biaya pendidikan dan
kesehatan sampai kedua anak tersebut dewasa atau mandiri;
5.2. Mut'ah berupa uang sejumlah Rp40.000.000,00 (empat

In
A
puluh juta rupiah);
5.3. Nafkah iddah sejumlah Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
ah

lik
rupiah) untuk selama masa iddah;
6. Menghukum Tergugat Konvensi untuk membayar akibat cerai
am

ub
sebagaimana tersebut pada poin 4.2 dan 4.3 di atas dibayar sebelum
Tergugat mengambil akta cerai;
Dalam Rekonvensi:
ep
k

- Menolah gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;


ah

Dalam Konvensi dan rekonvensi:


R

si
- Membebankan kepada Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp285.000,00 (dua

ne
ng

ratus delapan puluh lima ribu rupiah);


Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

do
Agama xxxxxxx xxxxxxx pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022 Masehi
gu

bertepatan dengan tanggal 29 Syawal 1443 Hijriah oleh Firdaus, S.Ag.,MH


sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. Martina Budiana Mulya, M.H. dan Dra. Hj. Ida
In
A

Zulfatria, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut


diucapkan pada hari Senin tanggal 6 Juni 2022 Masehi bertepatan dengan
ah

lik

tanggal 6 Dzulqaedah 1443 Hijriah dalam sidang terbuka untuk umum secara e-
Litigasi oleh Ketua Majelis beserta para Hakim Anggota tersebut, dan dibantu
m

ub

oleh Hasan Bajuri, S.H.I., M.H. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri
oleh Penggugat/Kuasanya dan Tergugat/Kuasanya secara elektronik;
ka

ep

Hakim Anggota, Ketua Majelis,


ah

es
M

ng

Hal. 46 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 46 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ttd ttd

si
Dra. Hj. Martina Budiana Mulya, M.H. Firdaus, S.Ag.,MH

ne
ng
ttd
Dra. Hj. Ida Zulfatria, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,

do
gu
ttd

In
A
Hasan Bajuri, S.H.I., M.H.

Perincian biaya :
ah

lik
- Pendaftaran : Rp 30.000,00
- ATK Perkara : Rp 75.000,00
am

ub
- Panggilan : Rp 150.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
ep
- Meterai : Rp 10.000,00
k

Jumlah : Rp 285.000,00
ah

(dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah).


R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

Hal. 47 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JSHal. 47 dari 47 Hal. Putusan No.1316/Pdt.G/2022/PA.JS


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47

Anda mungkin juga menyukai