Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili perkara
tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat, antara:

In
A
Penggugat, NIK. 321412410487xxx, Tempat tanggal lahir di Jakarta 01 April
1987, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan
ah

lik
Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Xxxxxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxx,
xxxxxxxxx xxxxxxx, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, sebagai
am

ub
Penggugat;

Melawan
ep
k

Tergugat, NIK. 3201132707860xxx, Tempat tanggal lahir di Jakarta, 27 Juli


ah

1986, umur 36 tahun, agama Islam, Pekerjaan Wartawan, bertempat


R
tinggal di xxx xxxxxxx, RT.002 RW.021, xxxx xxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx

si
xxxxxx xxxx, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, sebagai

ne
ng

Tergugat;

Pengadilan Agama tersebut;

do
gu

Setelah membaca surat gugatan Penggugat;


Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa alat-alat bukti di
In
persidangan;
A

DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 22
ah

lik

Agustus 2022 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa


pada hari itu juga dengan register perkara Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.
m

ub

dengan alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat sebagai berikut;


ka

ep

A. Awal Mula Berlangsungnya Pernikahan Antara Penggugat Dan


Tergugat
ah

es
M

Halaman 1 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa pada tanggal 16 Mei 2022 antara Penggugat dan Tergugat

R
telah dilangsungkan pernikahan sebagaimana tersebut dalam Akta

si
Nikah No.xxxx/020/V/2022 tertanggal 16 Mei 2022 yang diterbitkan oleh

ne
ng
Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten;
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama

do
gu di rumah orangtua Penggugat dengan alasan karena jarak tempat kerja
keduanya yang lebih dekat dari rumah tersebut dan telah tersedianya

In
A
fasilitas yang lengkap di tempat tinggal orang tua Penggugat, seperti
sudah tersedianya asisten rumah tangga, dan lingkungan tempat tinggal
ah

lik
yang aman dan nyaman. Dan Tergugat diperlakukan dengan sangat
baik selayaknya anak sendiri, tidak dibedakan perlakuannya oleh orang
am

tua Penggugat.

ub
3. Bahwa sudah menjadi konsekuensi logis jika dalam menjalankan
rumah tangganya Tergugat dapat lebih bertanggung jawab kepada
ep
k

Penggugat untuk menafkahi dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-


ah

harinya, juga bisa lebih fokus dalam membiayai kebutuhan rumah yang
R
lainnya.

si
B. Munculnya Pertikaian Yang Terjadi Antara Penggugat Dengan Tergugat

ne
ng

4. Bahwa setelah menikah selama 30 ( Tiga Puluh ) hari mulailah


timbul kecurigaan dari Penggugat kepada Tergugat yang mana
Penggugat merasa curiga terhadap Gestur tubuh/perilaku Tergugat

do
gu

setiap kali berada di rumah, Tergugat sangat menjaga Handphonenya


(protektif) dari Penggugat dan pulang kantor selalu lebih malam
In
A

daripada saat Tergugat masih belum menikah dengan Penggugat,


serta pernah izin 2 kali tidak pulang untuk tidur dirumah orang tua
ah

lik

Tergugat dengan alasan mengambil barang Tergugat yang tertinggal.


5. Bahwa pada tanggal 17 – 19 Juni 2022, Tergugat meminta ijin
m

ub

kepada Penggugat untuk dinas keluar kota (BALI) dalam rangka


menemani staff Kementerian (entah kementerian apa) yang menurut
ka

Penggugat tidak berkaitan dengan jabatan atau bidang Tergugat


ep

sebagai produser dari CNBC Indonesia yang korelasinya kurang masuk


ah

apabila menemani orang Kementerian;


R

es
M

Halaman 2 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa, Tergugat berkelakuan tidak seperti biasanya apabila

R
sedang tidak bersama Penggugat dan dengan alasan agenda yang

si
padat Tergugat tidak berkomunikasi selama dinas berlangsung

ne
ng
layaknya suami istri yang normal, saling bertukar kabar sehingga
menimbulkan kecurigaan dari Penggugat;
7. Sampai pada minggu pagi pukul 10.00 WIB Penggugat

do
gu mempertanyakan langsung apakah Tergugat benar dinas dengan
kementerian atau sedang pergi dengan Wanita lain, dan kemudian

In
A
Tergugat tidak menjawab iya atau tidak (hanya meminta maaf) (bukti
whatsapp terlampir);
ah

lik
8. pada tanggal 19 Juni 2022 pukul 21.00 WIB, Tergugat Pulang
menemui Penggugat di rumah orang tua Penggugat dan mengakui
am

lewat sambungan telp kepada orang tua Tergugat bahwa benar

ub
Tergugat telah melakukan perbuatan perselingkuhan selama berada di
Bali yaitu pada tanggal 17–19 Juni 2022 sesuai dengan surat
ep
k

pernyataan terlampir yang dibuat Tergugat tanpa unsur paksaan dan


ah

disaksikan kedua orang tua Tergugat maupun Penggugat.


R
9. Bahwa dalam Pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974

si
tentang Perkawinan di jelaskan bahwa :

ne
ng

“Suami isteri wajib saling cinta-mencintai hormat-menghormati, setia


dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.”
Sedangkan berdasarkan perlakuan dari Tergugat yang telah di jelaskan

do
gu

di atas, Tergugat seolah-olah tidak mencintai, menghormati,


menghargai dan apalagi setia terhadap Penggugat. Hal itu jelas terbukti
In
A

dengan meyakinkan dari perlakuan Tergugat yang melakukan


perselingkuhan secara terang terangan dan mengakui hal tersebut
ah

lik

kepada Penggugat;
10. Bahwa, sesuai kesepakatan bersama (komitmen) antara Penggugat
m

ub

dan Tergugat diawal masa pernikahan “Apabila dalam perjalanan


pernikahan terdapat perselingkuhan dari pihak manapun, maka secara
ka

resmi pada saat diketahui oleh pasangan yang dikhianati, pihak yang
ep

melakukan perselingkuhan tersebut telah dengan sengaja mengakhiri


ah

ikatan pernikahan dengan resiko yang dipahami bersama akan di Gugat


R

es
M

Halaman 3 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Cerai oleh pasangan yang dikhianati” dan Tergugat dengan sadar,

R
sengaja dan dalam kondisi sehat melanggar janji/komitmen tersebut;

si
11. Bahwa, Penggugat berkesimpulan telah terjadi perzinahan antara

ne
ng
Tergugat dengan pasangan selingkuhnya di BALI selama 2 malam 3
hari pada tanggal 17 – 19 JUNI 2022 tersebut sehingga Penggugat
memutuskan untuk mengakhiri pernikahan dan Tergugat secara lisan

do
gu mengakui hal tersebut;
C. Penggugat Memutuskan Untuk Mengakhiri Hubungannya

In
A
Dengan Tergugat
12. Bahwa dengan terjadinya perselingkuhan tersebut, Penggugat
ah

lik
berpendapat bahwa rumah tangga yang dibangun sulit untuk
dipertahankan, apabila dilanjutkan pun dalam pernikahan Penggugat
am

dan Tergugat sudah tidak akan ada keharmonisan, ketentraman, dan

ub
kebahagian sebagaimana yang diharapkan dalam sebuah rumah
tangga. Melainkan hanya pertengkaran, kecurigaan dan perselisihan
ep
k

yang terjadi kesehariannya apalagi ada perasaan trauma Penggugat


ah

akibat kejadian perselingkuhan tersebut sehingga timbul rasa Jijik


R
Penggugat terhadap Tergugat.

si
13. Bahwa komitmen bersama antara Penggugat dan Tergugat

ne
ng

mengenai perselingkuhan yang telah diciderai oleh Tergugat terutama


karena, Tergugat mengakui adanya perselingkuhan secara terus terang
tanpa ada perasaan bersalah menyebabkan rumah tangga Penggugat

do
gu

dan Tergugat sulit untuk dipertahankan, akibat adanya trauma terhadap


komitmen sehingga Penggugat sudah tidak mungkin lagi dilakukan
In
A

mediasi akibat faktor kejiwaan Penggugat yang merasa jijik


menghadapi/bertatap muka dengan Tergugat, apabila hal tersebut
ah

lik

dilakukan, ditakutkan akan terjadi histeris dan emosi yang berlebihan.


14. Bahwa dalam Pasal 33 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
m

ub

tentang Perkawinan di jelaskan bahwa :


“Suami isteri wajib saling cinta-mencintai hormat-menghormati, setia
ka

dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.”
ep

Sedangkan berdasarkan perlakuan dari Tergugat yang telah di jelaskan


ah

diatas, Tergugat seolah-olah tidak mencintai, menghormati, menghargai


R

es
M

Halaman 4 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan apalagi setia terhadap Penggugat. Hal itu jelas terbukti dengan

R
meyakinkan dari perlakuan Tergugat yang melakukan perselingkuhan

si
secara terang terangan dan mengakui hal tersebut kepada Penggugat;

ne
ng
15. Bahwa Tergugat sudah meninggalkan rumah Penggugat dan tidak
menafkahi secara lahir maupun batin selama 2.5 bulan berturut – turut,
lampiran mutasi rekening koran terlampir.

do
gu 16. Bahwa perbuatan Tergugat sebagaimana yang telah Penggugat
uraikan diatas sangat jelas tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UU

In
A
No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah No, 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU No. 1 Tahun
ah

lik
1974 tentang Perkawinan yang berbunyi sebagai berikut;
a. Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 : “Perkawinan adalah
am

ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai

ub
suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah tangga )
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.
ep
k

b. Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 : “Antara suami


ah

dan isteri terus menerus terjadi pertengkaran dam perselisihan yang


R
tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun dalam rumah tangga”.

si
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah Penggugat uraikan diatas, maka kami

ne
ng

mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang c.q. Majelis


Hakim yang memeriksa perkara a quo agar sekiranya berkenan memeriksa
dan memberi putusan sebagai berikut :

do
gu

1. Menerima gugatan cerai Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat (Tergugat) terhadap
In
A

Penggugat (Penggugat);
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa Tangerang
ah

lik

dan atau Pejabat yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan putusan perkara
a quo yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Suku Dinas
m

ub

Kependudukan dan Catatan Sipil Tangerang Selatan untuk didaftarkan


dalam buku yang tersedia untuk itu.
ka

4. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang


ep

berlaku.
ah

es
M

Halaman 5 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

R
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

si
Bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat

ne
ng
telah hadir sendiri menghadap di persidangan sedangkan Tergugat tidak
pernah hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil atau kuasanya

do
yang
gu
yang sah, dan ternyata ketidakhadiran Tergugat tersebut tanpa suatu alasan
jelas dan sah meskipun menurut relaas panggilan Nomor
4621/Pdt.G/2022 /PA.Tgrs yang dibacakan di persidangan, Tergugat telah

In
A
dipanggil secara resmi dan patut menurut hukum;
Bahwa di persidangan Majelis Hakim telah berusaha memberikan
ah

lik
nasehat kepada Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan
Tergugat, namun tidak berhasil;
am

ub
Bahwa, upaya mediasi sebagaimana yang diamanatkan oleh Pasal 4
PERMA No.1 Tahun 2016 tidak dapat dilakukan karena Tergugat tidak pernah
hadir di persidangan sehingga pemeriksaan dilanjutkan pada tahap litigasi
ep
k

yang tertutup untuk umum dengan diawali pembacaan surat gugatan


ah

Penggugat yang telah mengalami perubahan dimana Penggugat mencabut


R

si
petitum pada angka 3, namun pada pokoknya tetap dipertahankan oleh
Penggugat;

ne
ng

Bahwa atas gugatan tersebut, Tergugat tidak dapat didengar


keterangannya karena tidak pernah hadir di persidangan;

do
gu

Bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat


telah mengajukan bukti tertulis berupa;
1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili atas nama Penggugat, yang dikeluarkan
In
A

oleh Ketua RT.01 yang disetujui oleh Ketua RW.011 Kelurahan Serua,
xxxxxxxxx xxxxxxx, tertanggal 11 Agustus 2022, bukti surat tersebut telah
ah

lik

diberi materai cukup, telah dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya
yang ternyata sesuai, lalu oleh Ketua Majelis diberi tanda P.1;
m

ub

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxx
Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Nomor: 422/21/X/2015,
ka

tanggal 16 Mei 2022, bukti surat tersebut telah diberi meterai cukup, telah
ep

dicap pos dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, lalu
ah

oleh Ketua Majelis diberi tanda P.2;


R

es
M

Halaman 6 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa selain bukti tertulis, Penggugat juga telah mengajukan dua orang

R
saksi sebagai berikut:

si
1. Saksi I, telah memberikan kesaksian dibawah sumpah di persidangan

ne
ng
yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut;
 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi
sebagai Ibu kandung Penggugat;

do
gu  Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah
secara agama Islam pada tanggal 16 Mei 2022 dan dicatat Pegawai

In
A
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxx Timur, Kota
Tangerang Selatan, Provinsi Banten;
ah

lik
 Bahwa Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga bersama
terakhir di Xxxxxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxx, Kota
am

Tangerang Selatan, Provinsi Banten;

ub
 Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;
 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada
ep
k

awalnya rukun dan harmonis layaknya sebagaimana suami isteri, akan


ah

tetapi sejak tanggal 19 Juni 2022 rumah tangganya tidak harmonis lagi,
R
terjadi perselisihan dan pertengkaran;

si
 Bahwa sepengetahuan saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran

ne
ng

nya disebabkan karena Tergugat telah berselingkuh dengan wanita


idaman lain;
 Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak 2,5 bulan

do
gu

yang lalu, Tergugat pergi meninggalkan kediaman bersama;


 Bahwa selama berpisah tersebut Penggugat dan Tergugat tidak lagi
In
A

melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri;


 Bahwa saksi-saksi telah berusaha menasehati Penggugat, tetapi tidak
ah

lik

berhasil;
 Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi menasehati Penggugat;
m

ub

2. Saksi II, telah memberikan kesaksian dibawah sumpah di persidangan


yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut;
ka

 Bahwa saksi kenal dengan Penggugat bernama Alberthina Ningsih


ep

dan Tergugat bernama Adam Isa;


ah

 Bahwa saksi sebagai Paman Penggugat;


R

es
M

Halaman 7 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah

R
secara agama Islam pada tanggal 16 Mei 2022 dan dicatat Pegawai

si
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxx Timur, Kota

ne
ng
Tangerang Selatan, Provinsi Banten;
 Bahwa Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga bersama
terakhir di Xxxxxxxxxxx, xxxxxxxxx xxxxx, xxxxxxxxx xxxxxxx, Kota

do
gu Tangerang Selatan, Provinsi Banten;
 Bahwa Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;

In
A
 Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada
awalnya rukun dan harmonis layaknya sebagaimana suami isteri, akan
ah

lik
tetapi sejak tanggal 19 Juni 2022 rumah tangganya tidak harmonis lagi,
terjadi perselisihan dan pertengkaran;
am

 Bahwa sepengetahuan saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran

ub
nya disebabkan karena Tergugat telah berselingkuh dengan wanita
idaman lain;
ep
k

 Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak 2,5 bulan
ah

yang lalu, Tergugat pergi meninggalkan kediaman bersama;


R
 Bahwa selama berpisah tersebut Penggugat dan Tergugat tidak lagi

si
melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai suami isteri;

ne
ng

 Bahwa saksi dan keluarga Penggugat telah berusaha menasehati


Penggugat agar bersabar dan mengurungkan niatnya bercerai dengan
Tergugat, tetapi tidak berhasil;

do
gu

 Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi menasehati Penggugat;


Bahwa selanjutnya Penggugat dalam kesimpulannya menyatakan tetap
In
A

pada gugatannya dan mohon agar gugatannya dapat dikabulkan;


Bahwa selanjutnya tentang jalannya persidangan perkara ini semuanya
ah

lik

telah dicatat dalam berita acara sidang dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari putusan ini;
m

ub

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah


ka

ep

sebagaimana terurai di atas;


ah

es
M

Halaman 8 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa oleh karena Tergugat tidak hadir di persidangan dan

R
tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakil/kuasanya yang sah

si
meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut sebagaimana relaas

ne
ng
panggilan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs, serta ternyata ketidakhadirannya
bukan karena sesuatu alasan yang sah menurut hukum, maka Majelis Hakim
menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk hadir

do
gu
di persidangan, tidak hadir. Oleh karena itu, perkara ini dapat diperiksa tanpa
hadirnya Tergugat;

In
A
Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak pernah hadir maka
berdasarkan ketentuan Pasal 4 PERMA No.1 Tahun 2016 bahwa mediasi
ah

lik
dapat dilaksanakan bila kedua belah pihak hadir, maka oleh karenanya upaya
mediasi tidak dapat dilaksanakan;
am

Menimbang, bahwa selama proses persidangan Majelis Hakim telah

ub
berusaha secara optimal mendamaikan dengan memberikan saran dan
nasehat perdamaian kepada Penggugat namun upaya tersebut tidak tercapai,
ep
k

dengan demikian kehendak Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang


ah

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan


R
Agama Pasal 65 dan Pasal 82 serta Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah

si
Nomor 9 Tahun 1975 dipandang telah terpenuhi;

ne
ng

Menimbang bahwa oleh karena upaya perdamaian dari Majelis Hakim


tidak berhasil, maka pemeriksaan dilanjutkan pada tahap litigasi yang tertutup
untuk umum dengan diawali pembacaan surat gugatan Penggugat yang telah

do
gu

mengalami perubahan dimana Penggugat mencabut petitum pada angka 3,


namun pada pokoknya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
In
A

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini pada


pokoknya Penggugat mohon diceraikan dari Tergugat dengan alasan bahwa
ah

lik

rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sejak tanggal 19 Juni 2022 sudah
tidak rukun lagi, terjadi perselisihan dan pertengkaran, puncaknya perselisihan
m

ub

dan pertengkaran tersebut mengakibatkan Penggugat dan Tergugat telah


berpisah rumah sejak 2,5 bulan yang lalu hingga sekarang, Tergugat pergi
ka

meninggalkan kediaman bersama;


ep

Menimbang atas gugatan tersebut, Tergugat tidak dapat didengar


ah

karena tidak pernah hadir di persidangan;


R

es
M

Halaman 9 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil syar’i

R
yaitu Hadis yang diriwayatkan oleh Daruquthni dalam Kitab Sunan Ad-

si
Daruquthni (Beirut: Dar Al-Ma’rifah, 2001), jilid III halaman 456 nomor Hadis

ne
ng
4412, Rasulullah saw. bersabda:

do
gu
Artinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap hakim Islam
kemudian tidak menghadap, maka ia termasuk orang yang zhalim
dan gugurlah haknya;

In
A
Menimbang pertama-tama, menurut ketentuan Pasal 125 HIR, gugatan
tanpa hadirnya Tergugat (verstek) dapat dikabulkan apabila memenuhi kriteria
ah

lik
yakni pertama, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut. Kedua,
Tergugat tidak mengajukan eksepsi ketidakwenangan Pengadilan Agama.
Ketiga, gugatan tidak melawan hak dan beralasan;
am

ub
Menimbang, in casu bahwa ternyata Tergugat telah dipanggil secara
resmi dan patut sebagaimana relaas panggilan Nomor 4621/Pdt.G/2022/
ep
k

PA.Tgrs, serta ternyata Tergugat tidak mengajukan eksepsi ketidakwenangan


Pengadilan Agama Tigaraksa;
ah

R
Menimbang selanjutnya, untuk menentukan apakah gugatan Penggugat

si
beralasan hukum dan tidak melawan hak atau tidak, Majelis Hakim perlu

ne
ng

mempertimbangkan bukti yang diajukan Penggugat. Hal ini bukan saja karena
adanya perkawinan tunduk pada pembuktian tertulis berupa Kutipan Akta
Nikah, juga karena menurut hukum gugatan cerai didasarkan pada alasan

do
gu

perselisihan dan pertengkaran, maka Hakim wajib mendengar keterangan


saksi keluarga atau orang yang dekat dengan kedua belah pihak berperkara;
In
A

Menimbang bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya Penggugat


telah mengajukan bukti tertulis yang ditandai P.1 dan P.2 serta dua (2) orang
ah

lik

saksi seperti diuraikan di atas;


Menimbang bukti P.1 yakni fotokopi surat keterangan domisili atas nama
Penggugat tersebut telah dinazegelen dan telah dicocokkan sesuai dengan
m

ub

aslinya ternyata cocok, yang tidak dibantah oleh Tergugat bahwa Penggugat
ka

bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Tigaraksa, oleh


ep

karenanya berdasarkan Pasal 49 ayat 1 huruf (a) dan Pasal 73 ayat 1 Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang
ah

es
M

Halaman 10 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka

R
Pengadilan Agama Tigaraksa berwenang memeriksa dan mengadili perkara

si
tersebut;

ne
ng
Menimbang, bukti P.2 oleh karena bukti authentik, secara formil
memenuhi syarat pengajuan bukti tertulis, yakni fotokopi Kutipan Akta Nikah
tersebut telah dinazegelen dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya

do
gu
ternyata cocok, secara materiil juga relevan dengan dalil-dalil gugatan
Penggugat, maka terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat masih

In
A
terikat dalam pernikahan yang sah sehingga Penggugat adalah pihak yang
berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in yudicio). Oleh karena itu
ah

lik
Majelis Hakim berpendapat alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil
dan materiil sehingga dapat diterima dan menjadi dasar dalam memutus
am

perkara ini;

ub
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti tertulis sebagaimana tersebut di
atas, Penggugat juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi di persidangan
ep
k

dan di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagaimana telah


ah

diuraikan dalam duduk perkara;


R
Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 Penggugat, sudah dewasa

si
serta orang dekat Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal 145 Reglemen

ne
ng

Indonesia yang dibaharui (HIR/RIB) jo. Pasal 76 Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama serta ketentuan
Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

do
gu

1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang


Perkawinan, sehingga telah memenuhi syarat formal sebagai saksi;
In
A

Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 Penggugat menerangkan


tentang sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga
ah

lik

Penggugat dengan Tergugat adalah fakta yang relevan dengan dalil-dalil yang
harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh karena itu keterangan saksi-saksi
m

ub

tersebut telah memenuhi syarat materiil, sehingga keterangan saksi tersebut


memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti,
ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171 Reglemen Indonesia yang dibaharui


ep

(HIR/RIB);
ah

es
M

Halaman 11 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ternyata saksi-saksi Penggugat tersebut

R
mengetahui peristiwa hukum yang terjadi dalam rumah tangga Penggugat

si
dengan Tergugat yang pada puncaknya Penggugat dengan Tergugat sudah

ne
ng
pisah rumah sejak 2,5 bulan yang lalu hingga sekarang, sehingga Majelis
Hakim berpendapat keterangan yang disampaikan saling berkaitan dan
berhubungan (link and match), meskipun keterangan saksi-saksi tersebut pada

do
gu
dasarnya memiliki nilai kekuatan pembuktian bebas (vrijbewijskracht)
sebagaimana dimaksud Pasal 172 Reglemen Indonesia yang dibaharui

In
A
(HIR/RIB), namun karena saksi-saksi Penggugat memberikan keterangan
tentang suatu akibat hukum (Recht Gevoig) yang terlebih dahulu menerangkan
ah

lik
adanya sebab-sebab/alasan-alasan hukum (Vreem de Oozaak), dan saksi-
saksi tersebut mengetahui adanya perpisahan antara Penggugat dan Tergugat,
am

dengan demikian Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi-saksi tersebut

ub
telah mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna yang dapat diterima
dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkan dalil-dalil gugatan
ep
k

Penggugat;
ah

Menimbang, berdasarkan bukti P.1 dan P.2 serta kesaksian dua orang
R
saksi tersebut, maka Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta di

si
persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

ne
ng

1. Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang sah menikah secara
agama Islam pada tanggal 16 Mei 2022 yang dicatat Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama xxxxxxxxx xxxxxxx Timur, Kota Tangerang

do
gu

Selatan, Provinsi Banten sebagaimana Kutipan Akta Nikah Nomor


xxxx/020/V/2022;
In
A

2. Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak;


3. Rumah tangga Penggugat dengan Tergugat pada awalnya rukun dan
ah

lik

harmonis sebagaimana layaknya suami isteri, akan tetapi sejak tanggal 19


Juni 2022 rumah tangganya tidak harmonis lagi, terjadi perselisihan dan
m

ub

pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat telah berselingkuh dengan


wanita idaman lain;
ka

4. Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah sejak 2,5 bulan yang lalu
ep

hingga sekarang, Tergugat pergi meninggalkan kediaman bersama serta


ah

es
M

Halaman 12 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selama berpisah tersebut Penggugat dan Tergugat tidak lagi melaksanakan

R
hak dan kewajibannya sebagai suami isteri;

si
5. Saksi-saksi sebagai telah berupaya menasehati Penggugat agar

ne
ng
mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil;
Menimbang selanjutnya, untuk menentukan dapat tidaknya gugatan
Penggugat dikabulkan Majelis Hakim perlu terlebih dahulu mengetengahkan

do
gu
ketentuan hukum tentang cerai gugat;
Menimbang menurut hukum, seorang isteri yang berkehendak untuk

In
A
bercerai dari suaminya hanya dimungkinkan apabila ada alasan. Menurut
penjelasan Pasal 39 ayat 2 huruf f Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974
ah

lik
tentang perkawinan, jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor: 9
Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, alasan yang dapat
am

dijadikan dasar oleh isteri untuk bercerai dari suaminya salah satunya adalah

ub
apabila antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
ep
k

Menimbang, meskipun tidak secara tegas menyebutkan batasan secara


ah

limitatif tentang makna perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi patut


R
dipahami bahwa selain perselisihan dan pertengkaran secara fisik, situasi

si
rumah tangga dimana suami isteri telah berpisah rumah dalam waktu yang

ne
ng

relatif lama dan masing-masing pihak sudah tidak lagi memenuhi hak dan
kewajibannya sebagai pasangan suami isteri, maka secara kontektual patut
dimaknai sebagai perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga;

do
gu

Menimbang in casu berdasarkan ketentuan tersebut bila dihubungkan


dengan kenyataan, bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat berselisih
In
A

dan bertengkar sejak tanggal 19 Juni 2022, bahkan puncak perselisihan dan
pertengkarannya mengakibatkan Penggugat dan Tergugat telah berpisah
ah

lik

rumah sejak 2,5 bulan yang lalu hingga sekarang, Tergugat pergi
meninggalkan kediaman bersama serta selama berpisah rumah tersebut
m

ub

Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi menjalankan hak dan kewajibannya
sebagai suami isteri, sementara keluarga Penggugat telah berusaha
ka

menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat,


ep

tetapi tidak berhasil, begitu juga Majelis Hakim telah tidak henti-hentinya
ah

es
M

Halaman 13 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat

R
namun tetap tidak berhasil, Penggugat telah beri'tizam untuk bercerai;

si
Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah Agung

ne
ng
Republik Indonesia tanggal 17 Maret 1999 Nomor 237 K/AG/1998, yang
diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam perkara ini, di mana
abstrak hukum yang terkandung di dalamnya adalah bahwa berselisih, cekcok,

do
gu
hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak
tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu

In
A
adalah merupakan fakta hukum yang cukup sebagai alasan dalam suatu
perceraian sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah
ah

lik
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f)
am

Kompilasi Hukum Islam;

ub
Menimbang, bahwa perceraian adalah merupakan perbuatan halal yang
dibenci Allah SWT yang sedapat mungkin dihindari oleh setiap pasangan
ep
k

keluarga, akan tetapi mempertahankan perkawinan Penggugat dengan


ah

Tergugat dengan kondisi seperti tersebut di atas, menurut pendapat Majelis


R
Hakim bukanlah langkah yang tepat;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan kaidah hukum Islam/doktrin yang

ne
ng

diambil alih Majelis Hakim menjadi pendapatnya sebagai berikut:


‫إذا تعارضت مفسدتان روعي أعظمها ضررا بارتكاب أخفهما‬

do
Artinya : “Jika berbenturan antara dua mafsadat, maka harus diperhatikan
gu

yang paling besar madharatnya dengan cara mengerjakan yang


paling ringan madharatnya”.
In
A

‫اذا اشتد عدم رغبة الزوجة لزوجها طلق عليه القاض طلقة‬

Artinya : “Apabila isteri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya maka
ah

lik

Hakim diperbolehkan untuk menjatuhkan talak dari suami”.


Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah
m

ub

tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jika di antara Penggugat
dan Tergugat selaku pasangan suami isteri ternyata sudah tidak lagi timbul
ka

ep

sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi dan bahkan
Penggugat tetap dan tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah
ah

es
M

Halaman 14 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak

R
lagi lebih jauh melanggar norma agama dan norma hukum dan atau untuk

si
menghindari ekses negatif (mudarat) yang ditimbulkan lebih besar daripada

ne
ng
manfaat yang diperoleh, maka Majelis Hakim berpendapat lebih layak rumah
tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diceraikan daripada tetap
dipersatukan;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah

In
A
cukup alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39
ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
ah

lik
Perkawinan yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
jo. Pasal 19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
am

1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

ub
Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya
gugatan Penggugat sebagaimana petitum angka 2 gugatan dapat dikabulkan
ep
k

secara verstek dengan menjatuhkan talak I (satu) ba’in sughra Tergugat


ah

terhadap Penggugat;
R
Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan pada petitum angka 3 telah

si
dicabut oleh Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan

ne
ng

tersebut tidak perlu pertimbangkan lebih lanjut dan harus dinyatakan


dikesampingkan;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini di bidang perkawinan maka

do
gu

sebagaimana ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun


1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
In
A

Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada


Penggugat. Oleh karena Penggugat telah membayar panjar biaya perkara ini,
ah

lik

maka beralasan apabila petitum gugatan Penggugat angka 4 dikabulkan


dengan membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara
m

ub

yang jumlahnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan;


Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
ka

dalil-dalil syar’i yang berkenaan dengan perkara ini;


ep

MENGADILI
ah

es
M

Halaman 15 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk

R
menghadap di persidangan, tidak hadir;

si
2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

ne
ng
3. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (Tergugat) terhadap
Penggugat (Penggugat);
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara

do
gu
sejumlah Rp650.000,00 (enam ratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

In
A
Agama Tigaraksa pada hari Rabu tanggal 21 September 2022 Masehi
bertepatan dengan tanggal 24 Shafar 1444 Hijriyah oleh Endin Tajudin, S.Ag.
ah

lik
M.H. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Musifin, M.H. dan Drs. H. Makka A,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan pada hari
am

ub
itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta para
Hakim Anggota tersebut, dan didampingi oleh Dra. Umi Wardah, sebagai
Panitera Pengganti, dengan dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.
ep
k
ah

Hakim Anggota Ketua Majelis


R

si
ne
ng

do
Drs. H. Musifin, M.H. Endin Tajudin, S.Ag, M.H.
gu

Hakim Anggota
In
A
ah

Drs. H. Makka A
lik

Panitera Pengganti
m

ub
ka

Dra. Umi Wardah.


ep

Perincian Biaya Perkara :


Pendaftaran : Rp 30.000,00
ah

ATK Perkara : Rp 75.000,00


R

es
M

Halaman 16 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Panggilan : Rp505.000,00
PNBP Panggilan: Rp20.000,00

si
Redaksi : Rp 10.000,00
Meterai : Rp 10.000,00
Jumlah : Rp650.000,00

ne
ng
(enam ratus lima puluh ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 17 dari 17. Putusan Nomor 4621/Pdt.G/2022/PA.Tgrs.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai