u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 1049/Pdt.G/2023/PA.Sim
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN
do
gu
Memeriksa dan mengadili perkara perdata agama pada tingkat pertama, dalam
In
A
persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan secara elektronik dalam
perkara Cerai Gugat dan Hak Asuh Anak antara:
ah
lik
agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan xxxxxxxx
xxxxx xxxxxx, alamat di xxxx xxxxxxx xxxxxxx,
am
ub
xxxxxx xxxxxx xxxxx, Kecamatan xxxxxx xxxxxxx,
xxxxxxxxx xxxxxxxxxx;
ep
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada
k
si
& Rekan alamat di Jalan H. Baasyir Saragih, Nagori
ne
Pematang Simalungun Kecamatan Siantar,
ng
do
gu
sebagai Penggugat;
lik
melawan
TERGUGAT, tempat tanggal lahir 11 Agustus 1993, agama Islam,
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Telah mempelajari berkas perkara;
si
Telah mendengar keterangan Penggugat/Kuasa Hukum Penggugat;
Telah memeriksa alat-alat bukti;
ne
ng
DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat telah mengajukan gugatannya secara elektronik
do
melalui e-Court Mahkamah Agung dengan surat gugatannya tertanggal 01
gu
November 2023 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama
Simalungun, dengan register perkara Nomor 1049/Pdt.G/2023/PA.Sim
In
A
tertanggal 01 November 2023, dengan dalil-dalil pada pokoknya sebagai
berikut:
ah
lik
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah
menikah berdasarkan agama Islam pada tanggal 25 Juli 2015 dan telah
am
ub
terdaftar di Kantor Urusan Agama Kecamatan xxxxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx
xxxxxxxxxx, sebagaimana tersebut dalam Kutipan Akta Nikah Nomor:
xxxxxxxxxx Juli 2015.
ep
k
si
pindah ke rumah sendiri di xxxxxx xxxxx selama 6 tahun 9 bulan, sampai
Penggugat dan Tergugat pisah rumah.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan
si
Tergugat masih terus-menerus berlanjut dikarenakan seperti yang telah
disebutkan pada posita 4 huruf a dan b di atas.
ne
ng
6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran semakin lama semakin memuncak
sehingga tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga,
do
guakibatnya sejak tanggal 21 Oktober 2023 antara Penggugat dengan
Tergugat telah pisah rumah sampai sekarang disebabkan Tergugat pulang
ke rumah orang tua Tergugat dan Pengugat tetap tinggal di rumah yang
In
A
merupakan tempat tinggal bersama selama ini.
7. Bahwa sejak berpisah tersebut, antara Penggugat dengan Tergugat tidak
ah
lik
pernah lagi bersatu dalam rumah tangga dan tidak ada komunikasi satu
sama lain.
am
ub
8. Bahwa atas permasalahan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
tersebut di atas telah didamaikan oleh pihak keluarga namun hal tersebut
tidak berhasil.
ep
k
si
untuk mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membina rumah tangga yang
sakinah, mawaddah, waramah, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ne
ng
do
gu
11. Bahwa Penggugat juga meminta hak asuh terhadap dua orang anak
Penggugat dengan Tergugat oleh karena anak Penggugat dengan
ah
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang bernama Anak ke I, laki-laki, lahir tanggal 30 Januari 2016 dan Anak
si
ke II, laki-laki, lahir tanggal 08 Agustus 2021 tersebut agar ada ketetapan
hukum Penggugat sebagai pemegang hadhonahnya.
ne
ng
13. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka patut dan cukup
beralasan menurut hukum, jika Penggugat mohon kepada Ketua
do
guPengadilan Agama Simalungun Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan mengabulkan gugatan Penggugat.
14. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara sesuai dengan
In
A
ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, maka Penggugat mohon kepada
ah
lik
Ketua Pengadilan Agama Simalungun Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berkenan menentukan suatu hari persidangan dan
am
ub
memanggil para pihak dalam perkara ini untuk hadir pada hari dan tempat yang
ditentukan untuk itu dan selanjutnya mengambil keputusan hukum dengan
amar putusan sebagai berikut:
ep
k
si
Penggugat (PENGGUGAT).
3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak hadhonah atas dua orang
ne
ng
do
gu
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon diputus dengan putusan yang seadil-adilnya (exaequo
ah
lik
et bono).
Bahwa, Penggugat telah memberikan kuasa kepada MUHDIANNUR
m
ub
Tergugat tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain untuk
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menghadap sebagai wakil atau kuasanya yang sah, meskipun berdasarkan
si
surat panggilan (relaas) nomor 1049/Pdt.G/2023/PA.Sim yang dibacakan di
persidangan dengan surat tercatat melalui PT. POS Indonesia Tergugat telah
ne
ng
dipanggil secara resmi dan patut, dan ternyata ketidakhadirannya tersebut tidak
disebabkan oleh suatu halangan yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa
do
hadirnya Tergugat;
gu Bahwa Majelis Hakim telah meneliti kesesuaian dokumen asli yang
diserahkan Kuasa Hukum Penggugat pada persidangan dengan dokumen yang
In
A
telah diunggah Kuasa Hukum Penggugat dalam aplikasi e-court Mahkamah
Agung;
ah
lik
Bahwa didalam Persidangan Majelis Hakim telah berupaya menasehati
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya agar dapat bersabar dan kembali hidup
am
ub
rukun dengan Tergugat namun tidak berhasil;
Bahwa berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2016, setiap perkara
Perdata yang diajukan ke Pengadilan harus terlebih dahulu melalui proses
ep
k
mediasi, akan tetapi dalam perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat
ah
tidak pernah datang menghadap meskipun telah dipanggil secara resmi dan
R
si
patut;
Bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilakukan dalam sidang
ne
ng
do
gu
laki-laki, lahir tanggal 30 Januari 2016 dan Anak ke II, laki-laki, lahir tanggal 08
Agustus 2021;
ah
lik
Bahwa oleh karena Tergugat atau kuasanya yang sah tidak pernah
datang menghadap di persidangan, maka jawaban Tergugat atas gugatan
m
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara a quo secara verstek dilaksanakan secara elektronik karena Penggugat
si
melalui Kuasa Hukumnya mendaftarkan perkara melalui e-court Mahkamah
Agung;
ne
ng
Bahwa berdasarkan beban pembuktian, Penggugat melalui Kuasa
Hukumnya telah mengajukan alat-alat bukti berupa:
do
A. Surat
guFotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: xxxxxxxxxx yang dikeluarkan oleh
Kantor Urusan Agama Kecamatan Bandar Masilam, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx,
In
A
Provinsi xxxxxxxx xxxxx, pada tanggal Juli 2015, oleh Majelis Hakim telah
dicocokkan dengan aslinya dan ternyata cocok serta telah dinazegelen,
ah
lik
selanjutnya oleh Ketua Majelis diberi paraf dan tanda bukti (P);
B. Saksi
am
ub
1. Saksi ke I dari Penggugat, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan
SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di xxxx xxxxxxx
xxxxxxx, xxxxxx xxxxxx xxxxx, Kecamatan xxxxxx xxxxxxx, xxxxxxxxx
ep
k
si
− Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi
adalah Ibu kandung Penggugat;
ne
ng
do
− Bahwa Penggugat dan Tergugat terakhir tinggal bersama di rumah
gu
lik
ub
ep
Penggugat;
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa saksi pernah melihat perselisihan dan pertengkaran antara
si
Penggugat dan Tergugat;
− Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak 1
ne
ng
(satu) bulan yang lalu;
− Bahwa yang meninggalkan kediaman bersama adalah Tergugat;
do
gu − Bahwa saksi dan pihak keluarga telah berupaya mendamaikan dan
menasehati Penggugat dan Tergugat agar dapat menyelesaikan
segala permasalahan secara baik-baik dan bertahan dengan rumah
In
A
tangganya namun tidak berhasil;
− Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk menasehati Penggugat
ah
lik
dan Tergugat;
2. Saksi ke II dari Penggugat, umur 20 tahun, agama Islam, pendidikan
am
ub
SMK, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Jl. Kenanga,
Nagori, Kecamatan, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, di bawah sumpah
memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ep
k
si
− Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri yang menikah
pada tahun 2015 yang lalu;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Penggugat;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
− Bahwa saksi pernah melihat perselisihan dan pertengkaran antara
si
Penggugat dan Tergugat saat berkunjung ke rumah Penggugat dan
Tergugat;
ne
ng
− Bahwa saat ini Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah sejak 1
(satu) bulan yang lalu;
do
gu − Bahwa yang meninggalkan kediaman bersama adalah Tergugat;
− Bahwa saksi dan pihak keluarga telah berupaya mendamaikan dan
menasehati Penggugat dan Tergugat agar dapat menyelesaikan
In
A
segala permasalahan secara baik-baik dan bertahan dengan rumah
tangganya namun tidak berhasil;
ah
lik
− Bahwa saksi tidak sanggup untuk menasehati Penggugat dan
Tergugat;
am
ub
Bahwa atas keterangan para saksi Penggugat tersebut, Penggugat
melalui Kuasa Hukumnya menyatakan menerima dan membenarkan,
sedangkan Tergugat tidak dapat didengarkan tanggapannya;
ep
k
si
lisan yang mana Penggugat tetap dengan gugatannya ingin bercerai dan
mohon putusan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Islam dan telah menikah sesuai
ketentuan agama Islam, serta saat ini Penggugat berkediaman di xxxx xxxxxxx
ka
maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 49 ayat 1 huruf (a) dan Pasal 73
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama,
si
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009,
ne
ng
sehingga gugatan yang diajukan Penggugat ke Pengadilan Agama Simalungun
sudah tepat karena Pengadilan Agama Simalungun berwenang, baik secara
do
relatif maupun secara absolut untuk memeriksa, mengadili dan memutus
gu
perkara ini;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa ia adalah istri sah
In
A
Tergugat, maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 73 ayat 1 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah
ah
lik
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua
dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Penggugat mempunyai legal
am
ub
standing untuk mengajukan gugatan dalam perkara a quo;
Keabsahan Kuasa
Menimbang, bahwa Penggugat mendaftarkan gugatannya dengan
ep
k
Penasehat Hukum pada Kantor Muhdiannur KH, S.H & Rekan alamat di Jalan
R
si
H. Baasyir Saragih, Nagori Pematang Simalungun Kecamatan Siantar,
xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, dengan alamat elektronik di email:
ne
ng
do
gu
lik
1959 dan Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 1994 yang
mengatur tentang unsur-unsur yang harus ada dalam surat kuasa khusus yaitu
m
ub
menyebut secara jelas dan spesifik surat kuasa untuk berperan di Pengadilan,
menyebut kompetensi relatif, menyebut identitas dan kedudukan pihak serta
ka
menyebut secara ringkas dan konkrit pokok perkara yang diperkarakan. Semua
ep
unsur ini bersifat kumulatif, jika tidak dipenuhi salah satu syarat akan
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa disamping itu, surat kuasa harus memenuhi
si
ketentuan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 tentang Bea
Meterai yang teknis penggunaannya masih mengikuti ketentuan Pasal 7 ayat
ne
ng
(5) dan (6) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai. Hal
mana dalam ketentuan tersebut ditegaskan bahwa pembubuhan tanda tangan
do
disertai dengan pencantuman tanggal, bulan, dan tahun dilakukan dengan tinta
gu
atau yang sejenis dengan itu, sehingga sebagian tanda tangan ada di atas
kertas dan sebagian lagi di atas meterai tempel;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2003 tentang Advokat, dikaitkan dengan kuasa hukum Penggugat yang
ah
lik
telah memperlihatkan kelengkapan dokumen beracara yaitu kartu tanda
penduduk, asli berita acara sumpah dan kartu tanda pengenal advokat yang
am
ub
masih berlaku maka telah terpenuhi ketentuan pemeriksaan identitas advokat
pada perkara a quo;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dan
ep
k
mempelajari syarat dan ketentuan hukum yang harus dipenuhi dalam peraturan
ah
si
keabsahan advokat di atas serta dikaitkan dengan surat kuasa khusus yang
diberikan oleh pihak Penggugat, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
ne
ng
surat kuasa khusus dari Penggugat telah memenuhi persyaratan surat kuasa
khusus serta kuasa hukum pihak Penggugat telah memenuhi syarat untuk
do
gu
bertindak sebagai advokat, oleh karena itu kuasa hukum Penggugat berhak
mewakili prinsipalnya untuk beracara di muka persidangan perkara ini;
Kehadiran Pihak
In
A
lik
ub
Tergugat tidak datang menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain untuk
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
datang menghadap di Persidangan sebagai wakil atau kuasanya yang sah,
si
meskipun berdasarkan surat panggilan (relaas) nomor
1049/Pdt.G/2023/PA.Sim yang dibacakan di persidangan dengan surat tercatat
ne
ng
melalui PT. POS Indonesia Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut,
dan ternyata ketidakhadirannya tersebut tidak disebabkan oleh suatu halangan
do
yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 149 ayat 1
R.Bg, oleh karena Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut akan
In
A
tetapi tidak datang menghadap sidang, maka Tergugat harus dinyatakan tidak
hadir dan gugatan Penggugat dapat diperiksa serta putusan dapat dijatuhkan
ah
lik
tanpa hadirnya Tergugat sepanjang beralasan hukum (verstek);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada
am
ub
Penggugat melalui Kuasa Hukumnya agar tetap mempertahankan rumah
tangganya bersama Tergugat akan tetapi tidak berhasil, dengan demikian
pemeriksaan perkara a quo telah memenuhi maksud Pasal 39 ayat (1)
ep
k
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 65 dan Pasal 82 ayat (1) dan
ah
si
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo. Pasal 31
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pokok Perkara
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara ini adalah Penggugat
si
mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan telah terjadi
perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sejak tahun
ne
ng
2016 karena Tergugat sering marah-marah tanpa alasan yang jelas sampai
memukul dan menendang Penggugat bahkan Tergugat sampai memegang
do
parang dan membacok perabotan rumah tangga, Tergugat tidak menghormati
gu
orang tua Penggugat, yang akhirnya sejak 21 Oktober 2023 Penggugat dan
Tergugat telah berpisah tempat tinggal dimana Tergugat yang pergi
In
A
meninggalkan kediaman bersama. Berdasarkan hal tersebut Penggugat
menyatakan sudah tidak sanggup lagi untuk membina rumah tangga bersama
ah
lik
Tergugat dan tetap ingin bercerai, meskipun pihak keluarga telah berupaya
mendamaikan dan menasehati namun tidak berhasil;
am
ub
Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat juga menuntut hak
asuh anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Anak ke I, laki-laki, lahir
tanggal 30 Januari 2016 dan Anak ke II, laki-laki, lahir tanggal 08 Agustus
ep
k
2021;
ah
Analisis Pembuktian
R
si
Menimbang, bahwa Tergugat dianggap atau setidak-tidaknya tidak
membantah dalil-dalil gugatan Penggugat, karena Tergugat tidak pernah
ne
ng
menghadap di persidangan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih
do
gu
pendapat ahli fiqih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hlm. 405 yang berbunyi: In
Artinya: "Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap Hakim Islam,
A
lik
ub
perceraian harus melalui proses pembuktian Pasal 22 ayat (2) PP No.9 Tahun
1975, maka Majelis Hakim memberikan beban pembuktian kepada Penggugat
ka
berdasarkan SEMA 4 Tahun 2014 dan dikuatkan lagi dengan SEMA 3 Tahun
R
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2018 dalam rumusan kamar agama serta SEMA Nomor 1 Tahun 2022
si
Rumusan Kamar Agama 1.b.2;
Menimbang, bahwa perkara ini adalah perkara perceraian, maka
ne
ng
Penggugat tetap wajib untuk membuktikan alasan-alasan perceraiannya
dengan mengajukan alat-alat bukti yang cukup:
do
gu Menimbang, bahwa perceraian adalah sesuatu yang sakral dan tidak
boleh terjadi atas dasar kesepakatan kedua belah pihak, sementara menurut
ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang
In
A
Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun
ah
lik
2009 jo. Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975,
menjelaskan bahwa Pengadilan dapat mengabulkan gugatan Penggugat
am
ub
setelah cukup jelas hal-hal yang menyebabkan perselisihan itu terjadi dan
karenanya Majelis Hakim berpendapat perlu menemukan fakta apakah benar
antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran
ep
k
si
pertengkaran tersebut, dan apakah perselisihan dan pertengkaran tersebut
telah terjadi terus-menerus yang tidak mungkin dirukunkan kembali sehingga
ne
ng
perceraian adalah jalan keluar yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugat;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya mendalilkan
do
gu
1974 tentang Perkawinan, maka Majelis Hakim perlu mendengar saksi keluarga
atau orang-orang dekat Penggugat dan Tergugat;
ah
lik
ub
atas:
Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil-dalilnya telah
ka
Menimbang, bahwa alat bukti (P) berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bandar Masilam, xxxxxxxxx xxxxxxxxxx, Provinsi xxxxxxxx xxxxx, pada tanggal
si
Juli 2015, dimana menerangkan Penggugat dan Tergugat menikah tanggal 25
Juli 2015, alat bukti tersebut merupakan akta otentik yang bermeterai cukup
ne
ng
dan telah dinazegelen serta telah sesuai dengan aslinya, sengaja diajukan
sebagai alat bukti yang isinya relevan dengan gugatan Penggugat sehingga
do
dinilai telah memenuhi syarat formil dan materil serta memiliki kekuatan
gu
mengikat dan sempurna (volledig en bijdende), sesuai ketentuan Pasal 285
RBg;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) tersebut, maka harus
dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat
ah
lik
dalam perkawinan yang sah sejak 25 Juli 2015, sehingga Penggugat dan
Tergugat dinilai sebagai pihak yang tepat dalam perkara ini (legitima standi in
am
ub
judicio);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan alasan-alasan tentang
perselisihan dan pertengkarannya, Penggugat telah mengajukan alat bukti
ep
k
berupa dua orang saksi yang masing-masing bernama Saksi ke I dan Saksi ke
ah
si
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan kedua orang saksi
dipersidangan, ternyata keterangan satu sama lain saling bersesuaian dimana
ne
ng
kedua orang saksi menerangkan bahwa saat ini antara Penggugat dan
Tergugat telah pisah tempat tinggal sekurang-kurangnya sejak 1 (satu) bulan
do
gu
yang lalu dimana Tergugat pergi meninggalkan rumah kediaman bersama yang
disebabkan oleh perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus sejak
pertengahan tahun 2016 karena Tergugat memberi nafkah namun tidak
In
A
lik
tidak sanggup lagi membina rumah tangga bersama Tergugat, dan ingin
mengakhiri hubungannya bersama Tergugat dengan perceraian, meskipun
m
ub
mempertahankan pernikahannya;
ep
sebagai saksi, dan kedua saksi tersebut adalah pihak keluarga sekaligus
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang-orang dekat dengan Penggugat dan Tergugat, sesuai ketentuan Pasal 22
si
ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan telah
ne
ng
memberikan keterangan di bawah sumpahnya sehingga dinilai telah memenuhi
syarat formil, hal ini sesuai juga dengan Pasal 171, 172 dan 175 RBg;
do
gu Menimbang, bahwa keterangan yang diberikan oleh dua saksi
Penggugat tersebut merupakan fakta yang dilihat, didengar dan dialami sendiri,
keterangan kedua saksi sebagian besar saling bersesuaian dan saling
In
A
menguatkan serta relevan dengan dalil-dalil gugatan Penggugat yang harus
dibuktikan, serta telah memenuhi batas minimal kesaksian oleh sebab itu
ah
lik
keterangan dua saksi dinilai telah memenuhi syarat materil sesuai Pasal 308
dan 309 RBg;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena kedua saksi memenuhi syarat formil
dan materil, maka Majelis Hakim menyatakan bahwa keterangan kedua saksi
Penggugat tersebut merupakan alat bukti yang mempunyai kekuatan
ep
k
Fakta Hukum
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan analisis bukti-bukti di atas ditemukan
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
ne
ng
a. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah menikah pada
tanggal 25 Juli 2015;
do
gu
b. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah hidup rukun layaknya suami istri, dan
telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;
c. Bahwa kemudian kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
In
A
lik
ub
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut tidak berhasil karena Penggugat tetap ingin bercerai dengan
si
Tergugat;
Pertimbangan Petitum Perceraian
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas Majelis
Hakim memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
do
gu Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975
jo. dengan Pasal 116 huruf (f) KHI menyatakan bahwa perceraian dapat
terjadi karena alasan antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan
In
A
dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah
tangga;
ah
lik
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan ungkapan “antara suami
istri” dalam Pasal tersebut di atas, maka sesuai dengan fakta tersebut di atas
am
ub
bahwa Penggugat dan Tergugat suami istri yang sah menikah pada tanggal 25
Juli 2015 terikat dalam perkawinan yang sah, maka dapat dinyatakan bahwa
unsur tersebut telah terpenuhi;
ep
k
terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun
R
si
lagi dalam rumah tangga” dalam Pasal tersebut, maka fakta-fakta tersebut di
atas menyatakan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
ne
ng
do
gu
lik
ub
dinyatakan telah terjadi perselisihan jika hubungan antara pasangan suami istri
sudah tidak lagi selaras, tidak saling percaya dan saling melindungi, dengan
ka
Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi selaras, tidak saling percaya dan
R
saling melindungi serta sudah tidak ada lagi komunikasi layaknya suami istri
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang harmonis yang merupakan bagian dari gejala perselisihan dalam rumah
si
tangga;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta di persidangan antara
ne
ng
Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam
rumah tangga dan pihak keluarga telah cukup menasehati dan mendamaikan
do
kedua belah pihak berperkara, sementara Majelis Hakim juga telah berupaya
gu
menasihati Penggugat melalui Kuasa Hukumnya namun Penggugat tetap
bertekad ingin bercerai dengan Tergugat tanpa ada perasaan menyesal
In
A
sedikitpun, hal itu menjadi indikasi yang kuat bagi Majelis Hakim bahwa ikatan
bathin antara Penggugat dan Tergugat telah hilang, apabila ikatan bathin telah
ah
lik
hilang maka hancurlah salah satu sendi utama perkawinan, maka Majelis
Hakim dapat menarik suatu kesimpulan bahwa unsur “terus-menerus terjadi
am
ub
perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi
dalam rumah tangga” telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut di atas, patut
ep
k
diyakini telah sirna kehangatan dan kemesraan yang penuh kasih sayang
ah
antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri, serta telah sulit untuk
R
si
memperoleh suasana sakinah mawaddah warahmah yang merupakan tujuan
perkawinan dan perceraian merupakan jalan terakhir dalam penyelesaian
ne
ng
do
gu
lik
ub
hilang rasa cinta kasih sayang, rasa saling menghormati antara keduanya, hal
tersebut merupakan landasan utama dalam mewujudkan rumah tangga yang
ka
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat
si
dalam surat ar-Rῦm ayat 21 dan juga ketentuan Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk
ne
ng
membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jika
Penggugat dan Tergugat selaku pasangan suami istri telah ternyata sudah
do
sirna kehangatan dan kemesraan yang penuh kasih sayang, bahkan Penggugat
gu
sudah tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah tangganya dengan
Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak lagi lebih jauh
In
A
melanggar norma agama dan norma hukum maka perceraian dapat dijadikan
alternatif terakhir untuk menyelesaikan sengketa rumah tangga Penggugat
ah
lik
dengan Tergugat;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil-dalil
am
ub
syar’I yang diambil menjadi pendapat Majelis Hakim dari:
Kitab Ghayatul Maram lil Syarh al-Majdi yang berbunyi: ep
k
Artinya: “Dan ketika istri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya
ah
si
Kitab Fiqhus Sunnah Juz II halaman yang berbunyi:
ne
ng
do
gu
Artinya: “Apabila telah tetap gugatan istri dihadapan hakim dengan bukti
dari pihak istri atau pengakuan suami, sedangkan adanya perihal
yang menyakitkan itu menyebabkan tidak adanya pergaulan yang
In
A
lik
ub
ep
sesuai dengan Pasal 149 ayat (1) R.bg dan telah terbukti rumah tangga antara
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun
si
kembali, dengan demikian alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat
tersebut telah memenuhi maksud ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
ne
ng
Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dan Pasal 134 Kompilasi
do
Hukum Islam, oleh karenanya Majelis berkesimpulan gugatan Penggugat pada
gu
petitum angka 1 (satu) dan 2 (dua) dalam surat gugatannya dapat dikabulkan
dengan verstek;
In
A
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya petitum angka 1 (satu) dan
2 (dua) dalam surat gugatannya, dan oleh karena perceraian ini adalah
ah
lik
perceraian pertama antara Penggugat dan Tergugat, maka berdasarkan Pasal
119 ayat 2 huruf c Kompilasi Hukum Islam talak yang dijatuhkan terhadap
am
ub
Penggugat adalah talak satu ba’in sughra;
Menimbang, bahwa perceraian yang dijatuhkan oleh Pengadilan
Agama Simalungun adalah talak satu ba’in sughra, maka sebagaimana maksud
ep
k
Pasal 119 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bekas istri (Penggugat) meskipun
ah
dalam masa iddah tidak boleh rujuk dengan bekas suaminya (Tergugat), tetapi
R
si
keduanya boleh melakukan akad nikah baru;
Petitum Hak Asuh Anak
ne
ng
do
gu
lik
ub
tidak bertentangan dengan ketentuan Pasal 127 Rv, maka tidak ada alasan
bagi Majelis Hakim untuk memeriksa dan mempertimbangkan gugatan tersebut
ka
lebih lanjut;
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 tentang Administrasi Perkara dan
si
Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik, beserta aturan hukum terkait
sidang secara elektronik, maka sesuai ketentuan Pasal 26 pengucapan putusan
ne
ng
dilakukan dengan mengunggah salinan putusan ke dalam aplikasi e-Court
Mahkamah Agung;
do
Biaya Perkara
gu Menimbang, bahwa oleh karena perkara a quo masuk dalam bidang
perkawinan, berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
In
A
1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan kedua dengan
ah
lik
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan
kepada Penggugat;
am
ub
Mengingat, peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
Amar Putusan
ep
k
MENGADILI:
ah
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
R
si
menghadap sidang tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek;
ne
ng
do
gu
lik
1445 Hijriah oleh Muhammad Irsyad, S.Sy., sebagai Ketua Majelis, Fri
Yosmen, S.H., dan Mulyadi Antori, S.H.I., masing-masing sebagai Hakim
m
ub
Anggota. Putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan
disampaikan kepada para pihak melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari
ka
tersebut dan dibantu oleh Eka Ariyandi, S.H., sebagai Panitera Pengganti,
R
serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat secara elektronik tanpa hadirnya Tergugat;
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Ketua Majelis
ne
ng
do
gu Muhammad Irsyad, S.Sy
Hakim Anggota Hakim Anggota
In
A
ah
lik
Fri Yosmen, S.H Mulyadi Antori, S.H.I
Panitera Pengganti
am
ub
ep
k
si
Perincian biaya perkara:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21