u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 5081/Pdt.G/2022/PA.Tgrs
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA
do
gu Memeriksa dan mengadili perkara perdata agama pada tingkat pertama
dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai
In
A
Gugat antara:
lik
tinggal di xxx xxxxxxxxx xx x xxxx, xxxxxxxx xxxxxxxx, Kota
xxxxxxxxx xxxxxxx, Provinsi xxxxxx, dalam hal ini memberikan
am
ub
kuasa dan domisili hukum kepada Didi Saeful Bahri, SH,
Muhammad Dhio Saputra, SH, dan Krisdo H. Pulungan, SH,
Para Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor hukum
ep
k
si
Jakarta Selatan, DKI Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor SKK-007/FML/VII-2022, tertanggal 17 Juli 2022,
ne
ng
do
gu
lik
LAWAN
m
Junanda Wahid bin Junaidy Noor, umur 29 tahun, agama Islam, pekerjaan
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi xxxxxx, sebagai
si
Tergugat;
ne
ng
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa
do
gu
bukti-bukti di persidangan;
DUDUK PERKARA
In
A
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 12 September
2022 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tigaraksa pada hari itu
ah
lik
juga dengan register perkara Nomor 5081/Pdt.G/2022/PA.Tgrs,
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
am
ub
1. Bahwa pada tanggal 14 November 2020, PENGGUGAT dan TERGUGGAT
telah mengikatkan diri mereka di dalam ikatan perkawinan sesuai dengan
Kutipan Akta Nikah Nomor : 679/53/XI/2020, yang secara resmi disahkan
ep
k
si
dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang
berlandaskan cinta di dalam ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
ne
ng
do
gu
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa sikap temperamental dan kasar TERGUGAT sudah dimulai
si
sebelum PENGGUGAT menikah dengan TERGUGAT, yang dimana
pada saat itu TERGUGAT yang sedang emosi menarik tas
ne
ng
PENGGUGAT hingga tas tersebut rusak dan TERGUGAT melakukan
hal tersebut dihadapan umum;
do
6. guBahwa TERGUGAT berulangkali
dihadapan PENGGUGAT, prilaku yang TERGUGAT lakukan sangat
menonton video pornografi
In
tidak menghargai PENGGUGAT sebagai isteri dan tentunya menyakiti
A
perasaan PENGGUGAT, hal ini sangat disayangkan oleh PENGGUGAT
karena sikap TERGUGAT tidak mencerminkan sosok suami yang dapat
ah
lik
membimbing keluarga, sikap yang sungguh tidak dewasa;
ub
(satu) tahun lamanya dengan alasan TERGUGAT kesal terhadap
PENGGUGAT, demi menafkahi isteri yang sebagai mestinya kewajiban
ep
seorang suami dalam memberi nafkah kepada isteri, hal ini tentunya
k
R
menelantarkan istri karena TERGUGAT membiarkan PENGGUGAT
si
seorang diri bekerja keras demi kebutuhan anak dan keperluan rumah
ne
ng
do
gu
tentu saja bertentangan dengan Pasal 34 Ayat (1) BAB VI Tentang Hak
dan Kewajiban Suami Isteri Undang-Undang perkawinan yang dimana
In
A
lik
ub
Pengadilan Agama”, Pasal 80 Ayat (4) Kompilasi Hukum Islam BAB XII
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengobatan bagi isteri dan anak, Selain itu, Rasulullah SAW pun
si
menjelaskan dalam sebuah hadits shahih. Rasulullah SAW bersabda:
“Dan mereka (para istri) mempunyai hak diberi rizki dan pakaian (nafkah)
ne
ng
yang diwajibkan atas kamu sekalian (wahai para suami).’’ (HR Muslim
2137);
do
8. guBahwa selama masa pernikahan, kurangnya peran TERGUGAT sebagai
sosok kepala rumah tangga yang kuat memiliki prinsip sebagai
In
seorang suami dan laki-laki dalam membimbing, melindungi dan
A
menafkahi di dalam rumah tangga dikarenakan selalu saja PENGUGAT
yang menanggung semua juga sifat ketidak pedulian TERGUGAT
ah
lik
terhadap keadaan ekonomi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Penggugat juga menyayangkan sikap TERGUGAT yang tidak
am
ub
menghiraukan serta sulit sekali diajak berdiskusi dalam menampung
permasalahan-permasalahan yang sedang isteri ungkapkan terhadap
ep
TERGUGAT. Hal tersebut sungguh berbeda dengan Pasal 80 Ayat (1) dan
k
(2) KHI BAB XII Tentang Hak dan Kewajiban Suami Isteri Bagian ketiga
ah
si
tangganya” dan “Suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala
sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya”;
ne
ng
do
gu
lik
10. Bahwa TERGUGAT yang tidak bisa dan tidak peduli akan kewajibannya
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam setiap kondisi apapun, namun dengan teganya TERGUGAT
si
membiarkan dan memberikan tanggung jawab yang seharunya
seorang suami laksanakan kepada PENGGUGAT . Sikap yang dilakukan
ne
ng
TERGUGAT tidak mencerminkan pada Pasal 31 Ayat (3) BAB VI Tentang
Hak dan Kewajban Suami Isteri Undang – Undang perkawinan “ Suami
do
guadalah kepala rumah tangga dan isteri ibu rumah tangga”. Pasal 103
KUHPerdata “suami isteri wajib setia satu sama lain, saling menolong dan
saling membantu”:
In
A
11. Bahwa selama perkawinan dan kejadian tersebut PENGUGGAT selalu
mencoba untuk memenuhi dan menjalani kewajibannya sebagai
ah
lik
selayaknya seorang istri yang membuat suami nyaman ketika berada
didekatnya. Dan juga PENGGUGAT juga selama ini terus berusaha untuk
am
ub
bersabar dan mempertahankan rumah tangga yang telah dibina selama
lebih dari ....... tahun walaupun dengan berbagai permasalahan –
ep
permasalahan yang dihadapi, PENGGUGAT-pun tetap memaafkan
k
si
TERGUGAT, namun TERGUGAT tidak pernah melihat pengorbanan
PENGGUGAT yang udah susah payah melaksanakan hal tersebut demi
ne
ng
12. Bahwa TERGUGAT secara tidak bijak memilih untuk selalu mengambil
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mahal kebutuhan serta biaya saat ini, hal ini tentunya tergolong
si
menelantarkan isteri karena TERGUGAT membiarkan PENGGUGAT
seorang diri bekerja, sementara TERGUGAT yang tidak berusaha
ne
ng
membantu memberi nafkah untuk memenuhi kebutuhan PENGGUGAT ,
seakan TERGUGAT tidak mempedulikan atau acuh dengan kondisi
do
gukeadaan ekonomi rumah tangganya;
In
rumah tangga dan merawat anak-anak PENGGUGAT dan TERGUGAT .
A
PENGUGAT telah melakukan kewajibannya sesuai dengan pasal 34 ayat
(2) UU Tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyi “isteri wajib
ah
lik
mengatur urusan rumah-tangga sebaik-baiknya”.
ub
yang tidak memiliki inisiatif untuk dapat memperbaiki komunikasi
sedangkan PENGGUGAT sudah melakukan berbagai upaya untuk
ep
berdamai dengan TERGUGAT dan mempertemukan keluarga kedua
k
belah pihak, namun usahanya hingga saat ini tidak membuahkan hasil
ah
R
untuk berdamai kembali, hingga hubungan TERGUGAT dengan orang
si
tua PENGGUGAT sangat buruk dikarenakan TERGUGAT tidak ingin
ne
ng
do
kekerasan fisik kepada PENGGUGAT, dan hal tersebut disaksikan oleh
gu
lik
ub
ep
psikis terhadap PENGGUGAT, hal ini tentunya apa yang dilakukan oleh
tergugat mencoreng kesucian rumah tangga dan melanggar apa yang telah
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dituliskan pada Pasal 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
si
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berbunyi ‘’Setiap
orang dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga terhadap orang
ne
ng
dalam Iingkup rumah tangganya, dengan cara: (a). kekerasan fisik; (b)
kekerasan psikis; (c). kekerasan seksual; atau (d). penelantaran rumah
do
gutangga’’
In
perasaan PENGGUGAT, dan PENGGUGAT merasa sudah tidak
A
sanggup lagi menerima perlakuan sikap dari TERGUGAT.
PENGUGGAT sering merasa tidak nyaman ketika berada di dekat
ah
lik
TERGUGAT oleh karena itu PENGGUGAT memutuskan untuk menjauh
dari TERGUGAT demi menghindari pertengkaran berlebih, hal ini sudah
am
ub
melanggar Pasal 1 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT): “setiap
ep
perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat
k
si
perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan
hukum dalam lingkup rumah tangga”. PENGGUGAT pun sudah merasa
ne
ng
do
gu
lik
ub
hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20. Bahwa TERGUGAT tidak menyadari apa yang selama ini dilakukan oleh
si
TERGUGAT tidak hanya membuat PENGGUGAT terus menerus merasa
tertekan namun juga kecewa yang luar biasa akibat sifat dan sikap
ne
ng
TERGUGAT yang tampak acuh dengan keadaan dan kesejahteraan
PENGGUGAT;
do
gu
21. Bahwa TERGUGAT sebagai suami yang tidak hanya bersyukur dan
menerima PENGGUGAT sebagai seorang isteri yang baik dan masih
In
membantu menopang kebutuhan hidup keluarga, namun lebih memilih
A
untuk, merendahkan dan mengabaikan kewajiban terhadap istri yang
harusnya TERGUGAT bertanggungjawab selaku suami.
ah
lik
22. Bahwa TERGUGAT sebagai seorang suami seharusnya melindungi,
mencukupi dan memberikan penghidupan yang layak secara lahir dan
am
ub
bathin kepada keluarga justru menjadi pihak yang memberikan
PENGGUGAT beban yang begitu besar kepada PENGGUGAT. Dan
ep
seharusnya sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga mencoba
k
R
memberikan contoh yang baik bagi semua anggota keluarga akan tetapi
si
sifat TERGUGAT yang kurang memberikan contoh baik dan
ne
ng
do
gu
23. Bahwa tentunya dari apa yang telah dijabarkan pada poin -poin kronologis
diatas, dalam gugatan, Bahwa TERGUGAT seharusnya sebagai seorang
In
A
lik
ub
serta menjatuhkan harga diri sebagai seorang isteri, hal ini tentunya
sangat bertentangan dengan apa yang diamanahkan dan diatur di dalam
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.”, dengan
si
Pasal 80 Ayat (1) dan (2) KHI BAB XII Tentang Hak dan Kewajiban
Suami Isteri Bagian ketiga : Kewajiban “suami adalah pembimbing
ne
ng
terhadap istri dan rumah tangganya” dan “Suami wajib melindungi isterinya
dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai
do
gudengan kemampuannya”; Pasal 31 Ayat (3) BAB VI Tentang Hak dan
Kewajban Suami Isteri Undang – Undang perkawinan “ Suami adalah
kepala rumah tangga dan isteri ibu rumah tangga”. Pasal 103 KUHPerdata
In
A
“suami isteri wajib setia satu sama lain, saling menolong dan saling
membantu”: Pasal 80 Ayat (4) Kompilasi Hukum Islam BAB XII tentang
ah
lik
Hak dan Kewajiban Suami Isteri “Sesuai dengan penghasilannya suami
menanggung : (b). Biaya rumah tangga, biaya perawatan dan biaya
am
ub
pengobatan bagi isteri dan anak. (c). Biaya pendidikan bagi anak, Pasal 5
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berbunyi ‘’Setiap orang dilarang
ep
k
rumah tangganya, dengan cara: (a). kekerasan fisik; (b) kekerasan psikis;
R
si
(c). kekerasan seksual; atau (d). penelantaran rumah tangga’’, Shigat
Taklik “Jika tidak memberikan nafkah wajib kepada istri selama tiga (3)
ne
ng
do
Pengadilan Agama”, dan Sedangkan pada kenyataannya segala bentuk
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Islam mengenai hak dan kewajiban suami isteri yang berbunyi “Suami
si
isteri wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberi
bantuan lahir batin yang satu kepada yang lain”;
ne
ng
25. Bahwa rasa cinta PENGGUGAT selama perkawinan perlahan pudar,
sehingga PENGGUGAT akhirnya memutuskan untuk mengakhiri bahtera
do
gurumah tangga antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, dengan cara
mengajukan Gugatan Perceraian ke Pengadilan Agama Tigaraksa;
In
A
26. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang dihadapi
PENGGUGAT dan TERGUGAT tersebut diatas PENGGUGAT telah
ah
lik
mencoba memusyawarahkan dengan TERGUGGAT dan keluarga
PENGGUGAT untuk mencari Penyelesaiannya dan demi menyelamatkan
perkawinan. namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil dan sia-sia
am
ub
karena diantara PENGGUGAT dan TERGUGAT sudah tidak ada lagi
kecocokan. Sebagaimana disyaratkan oleh pasal 1 Undang-undang
ep
Nomor: 1 Tahun 1974 Perkawinan yang berbunyi: “Bahwa tujuan
k
si
27. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana diuraikan diatas, maka
ne
ng
do
menyatakan,“Jika suami atau istri melalaikan kewajibannya, masing-masing
gu
lik
ub
istri” jo. Pasal 19 huruf (d) dan (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
ka
tentang Perkawinan;
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
28. Bahwa tindakan suami kepada istri dan anak selama lebih dari 2 (dua)
si
tahun berumah tangga juga tersebut juga tergolong tindakan
menelantarkan istri dan anak berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang
ne
ng
Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (“UU Penghapusan KDRT”):
do
gu• Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah
tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena
In
persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan,
A
atau pemeliharaan kepada orang tersebut..
Hal ini jelas terbukti penelantaran terhadap istri;
ah
lik
29. Bahwa pada saat ini PENGGUGAT sudah tidak berharap kembali untuk
membina rumah tangga dengan TERGUGAT dan sangat sulit dan tidak
am
ub
mungkin lagi untuk kembali berumah tangga dengan TERGUGAT. Pada
satu sisi PENGGUGAT mengingat kembali kepada ajaran Islam bahwa
ep
k
si
memeriksa dan memutus perkara ini berkenan menerima gugatan
PENGGUGAT dan mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Agama
ne
ng
do
PRIANTORO terhadap TERGUGAT atas nama TERGUGAT Bin JUNAIDY
gu
NOOR;
lik
32. Bahwa TERGUGAT dalam hal perhatian untuk keluargapun kurang yang
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (Vide Pasal 19
si
huruf f Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan), dan
mohon agar Majelis Hakim menyatakan perkawinan antara PENGGUGAT
ne
ng
dengan TERGUGAT, sebagaimana ternyata dalam Akta Nikah Nomor :
679/53/XI/2020, yang secara resmi disahkan dan dikeluarkan pada tanggal
do
gu14 November 2020 oleh Kantor Urusan Agama, Putus karena Perceraian.
In
PENGGUGAT dan TERGUGAT, mohon agar Majelis Hakim agar
A
PENGGUGAT untuk membayar biayabiaya perkara
ah
lik
Berdasarkan seluruh uraian dan alasan hukum sebagaimana dikemukakan
tersebut di atas, PENGGUGAT dengan ini memohon agar Majelis Hakim
Pengadilan Agama Tigaraksa yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
am
ub
berkenan menjatuhkan putusan dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
ep
2. Menjatuhkan Talak Satu Ba’in Sughraa TERGUGAT (PENGGUGAT Binti
k
R
JUNAIDY NOOR);
si
3. Membebankan biaya perkara kepada PENGGUGAT;
ne
ng
Atau:
- Apabila Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan
do
gu
lik
ub
sebagai wakil atau kuasanya yang sah, dan tidak ternyata ketidakhadiran
Tergugat tersebut disebabkan alasan yang sah.
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 130 HIR Juncto Peraturan
si
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, Ketua Majelis
telah memerintahkan Penggugat dan Tergugat untuk menempuh upaya
ne
ng
mediasi, namun sesuai laporan Mediator (Drs. H. Moch. Ichwan Ridwan, S.H,
M.H), tanggal 27 September 2022, mediasi telah terlaksana namun tidak
do
gu
berhasil merukunkan Penggugat dengan Tergugat;
Bahwa meskipun mediasi tidak berhasil, Majelis Hakim tetap
mengupayakan perdamaian dengan menasehati Penggugat agar rukun kembali
In
A
membina rumah tangga dengan Tergugat, namun tidak berhasil karena
Penggugat tetap berkeras hati untuk bercerai dari Tergugat;
ah
lik
Bahwa selanjutnya diperiksa pokok perkara dalam sidang tertutup untuk
umum dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan Penggugat yang isi dan
am
ub
maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah
mengajukan alat-alat bukti sebagai berikut:
ep
k
Bukti Surat:
ah
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Penggugat, diberi kode P.1;
R
si
2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah atas nama Penggugat dan Tergugat, diberi
kode P.2;
ne
ng
3. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Junanda Wahid, SH.,
diberi kode P.3;
do
gu
lik
ub
Bukti Saksi:
1. Saksi I, di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut:
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Saksi tahu sebagai suami isteri Penggugat dengan Tergugat belum
si
dikaruniai anak.
- Saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sejak sekitar bulan Juni 2022
ne
ng
yang lalu pisah rumah.
- Saksi tahu sebelum pisah rumah antara Penggugat dengan Tergugat
do
gu sering bertengkar, saksi pernah beberapa kali melihat langsung
pertengkaran mereka.
- Saksi tahu dari pengaduan Penggugat bahwa pertengkaran mereka
In
A
disebabkan sikap Tergugat yang kurang perduli dalam hal nafkah
kebutuhan rumah tangga dan perhatian pada Penggugat, Tergugat
ah
lik
temperamental, sering berkata dan bersikap kasar terhadap Penggugat;
- Saksi sudah berupaya menasehati Penggugat dan Tergugat tetapi tidak
am
ub
berhasil.
- Saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan kedua belah pihak.
2. SAKSI 2, di bawah sumpah, memberikan keterangan sebagai berikut:
ep
k
si
dikaruniai anak.
- Saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sejak sekitar bulan Juni 2022
ne
ng
do
gu
lik
terhadap Penggugat;
- Saksi sudah berupaya menasehati Penggugat dan Tergugat tetapi tidak
m
ub
berhasil.
- Saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan kedua belah pihak.
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan yang pada
si
pokoknya tetap pada gugatan cerai. Selanjutnya Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim untuk segera menjatuhkan putusan .
ne
ng
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini segala sesuatu yang
terjadi dalam persidangan sebagaimana yang termuat dalam berita acara
do
gu
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini.
PERTIMBANGAN HUKUM
In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana diuraikan di atas.
ah
lik
Menimbang, bahwa Majelis telah berupaya untuk mendamaikan Penggugat
dengan Tergugat akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 130 HIR jo. Perma Nomor
am
ub
1 Tahun 2008, upaya perdamaian melalui mediasi juga telah diperintahkan oleh Majelis,
akan tetapi berdasarkan Laporan Mediator tertanggal 27 September 2022 bahwa
mediasi telah terlaksana namun tidak berhasil.
ep
k
si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, terbukti antara Penggugat dengan
Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah sebagai suami isteri sejak tanggal
ne
ng
do
gu
adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara Penggugat dengan
Tergugat, perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan oleh hal-hal
In
A
lik
ub
belum memberikan jawaban atas gugatan cerai Penggugat tersebut, meskipun ternyata
Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan dan
ka
tidak ternyata ketidakhadirannya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah
ep
menurut hukum, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan gugatan Penggugat
dapat diperiksa dengan tanpa kehadiran Tergugat tersebut.
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penggugat untuk memperkuat dalil gugatannya telah
si
mengajukan bukti tertulis P.1, P.2, P.3, P.4,P.5 dan P.6 serta 2 (dua) orang saksi yang
nama dan keterangannya sebagaimana telah terurai di muka.
ne
ng
Menimbang, bahwa apakah gugatan Penggugat telah memenuhi
alasan-alasan atau salah satu alasan sebagaimana yang telah ditentukan
dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116
do
gu
Kompilasi Hukum Islam, Majelis akan mempertimbangkan sebagai berikut.
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.1, P.2 dan P.3 tersebut,
In
A
masing-masing berupa fotokopi dari akta autentik, yang telah dinazegelen dan
diperlihatkan aslinya di persidangan, oleh karena itu, telah memenuhi ketentuan
ah
lik
Pasal 3 Ayat (1) Huruf (b) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Bea
Meterai jo. Pasal 1888 KUH Perdata, sehingga telah memenuhi syarat formil
am
ub
bukti surat. Dan karena masing-masing bukti a quo isi/materinya relevan
dengan pokok perkara, maka Majelis berpendapat bahwa bukti-bukti tersebut
telah memenuhi syarat formal dan material, oleh karenanya mempunyai
ep
k
si
Menimbang, bahwa sedangkan bukti P.4, P.5 dan P.6, berdasarkan
ketentuan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo. Undang-Undang
ne
ng
do
dapat diterima sebagai bukti permulaan, yang masih harus ditambah dengan
gu
bukti lain;
Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi Penggugat masing-masing telah
In
A
lik
antara satu dengan lainnya dan mempunyai relevan dengan pokok perkara.
Dengan demikian secara formil dan materil keterangan saksi-saksi tersebut
m
ub
dapat diterima.
Menimbang, bahwa saksi 1 dan saksi 2 Penggugat telah memenuhi
ka
syarat formil dan materiil sebagai saksi sesuai Pasal 145 ayat (1) HIR dan
ep
Pasal 171 dan 172 HIR, sehingga keterangan saksi sebagaimana diuraikan
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam duduk perkara di atas tersebut dapat diterima dan bernilai sebagai alat
si
bukti;
Menimbang, bahwa dari posita Gugatan Penggugat telah menunjukkan
ne
ng
bahwa perkara ini termasuk sengketa di bidang perkawinan, dan berdasarkan
bukti P.1, Penggugat berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama
do
gu
Tigaraksa maka berdasarkan ketentuan Pasal 49 Ayat (1) Huruf a dan Pasal
73 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana yang telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang
In
A
Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Tigaraksa berwenang untuk
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan Gugatan Penggugat;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap bukti P.2 sebagaimana telah
dipertimbangkan di atas.
am
ub
Menimbang, bahwa dari bukti P.4 dan keterangan saksi-saksi
Penggugat, menguatkan fakta bahwa Penggugat dengan Tergugat telah
bertengkar terus menerus disebabkan sikap Tergugat yang kurang bertanggung
ep
k
si
dihubungkan dengan dalil gugatan Penggugat serta sikap Tergugat yang tidak
pernah hadir lagi sebelum ia memberikan jawabannya, Majelis telah
ne
ng
do
gu
Tergugat yang kurang perduli dalam hal nafkah lahir dan batin Penggugat, serta
Tergugat temperamental, sering berkata dan bersikap kasar terhadap
Penggugat, sehingga sejak bulan Juni 2022 yang lalu Penggugat dan Tergugat
In
A
berpisah rumah.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim terlebih dulu akan memberikan
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap kriteria pertama perselisihan itu terdapat
si
pada Penggugat dan Tergugat artinya Penggugat dengan Tergugat telah
memperlihatkan tingkah laku yang tidak kompromi lagi. Dengan mendasarkan
ne
ng
kepada fakta yang terjadi sebagaimana tercantum di atas, di mana antara
Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan percekcokan yang
do
gu
terus menerus yang disebabkan sikap-sikap Tergugat sebagaimana tersebut di
atas, hal ini menunjukkan bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut
terdapat pada kedua suami isteri (Penggugat dan Tergugat);
In
A
Menimbang, bahwa terhadap kriteria kedua perselisihan tidak dapat
diselesaikan oleh kedua suami isteri secara berdamai. Hal ini terbukti antara
ah
lik
Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak bulan Juni 2022 yang lalu
sampai sekarang.
am
ub
Menimbang, bahwa Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
menyebutkan bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
ep
k
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang
ah
Maha Esa.
R
si
Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal tersebut di atas terlihat bahwa
unsur dari perkawinan adalah ikatan lahir dan batin, apabila salah satu unsur
ne
ng
tersebut sudah tidak ada lagi, maka sebenarnya perkawinan itu sudah pecah.
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung
do
gu
lik
ub
hidup bersama sebagai suami isteri, akan tetapi suatu "Mitsaqon gholidhan"
(vide Pasal 2 Kompilasi Hukum Islam), perjanjian suci, yang untuk
ka
memutuskannya tidak boleh diukur dengan kesalahan dari salah satu pihak.
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, maka Majelis Hakim
si
berkeyakinan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah
pecah, yang berarti hati kedua belah pihak telah pecah, dengan demikian
ne
ng
maksud isi Pasal 19 Huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 telah
terpenuhi.
do
gu Menimbang, bahwa tidaklah patut pecahnya rumah tangga antara
Penggugat dengan Tergugat itu dibebankan kepada salah satu pihak.
Menimbang, bahwa selain dari itu, mencari kesalahan salah satu pihak
In
A
dalam hal kenyataan kerukunan antara Penggugat dan Tergugat tidak mungkin
lagi diharapkan akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik bagi kedua belah
ah
lik
pihak dan anak mereka di masa yang akan datang.
Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan Penggugat juga telah
am
ub
menunjukkan sikap yang kuat dan konsisten untuk bercerai dengan Tergugat,
meskipun Majelis Hakim telah memberikan nasehat dalam setiap kali
persidangan.
ep
k
si
hidup antara dua orang (manusia) yang berbeda jenisnya yang dilakukan
secara teratur yang menghasilkan ketentraman dan kedamaian dalam
ne
ng
keluarga.
Menimbang, bahwa tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam
do
gu
lik
ub
perkawinan antar keduanya sudah sedemikian rapuh, tidak terdapat lagi rasa
sakinah (ketenangan) dan rasa mawaddah (cinta) serta rahmah (kasih sayang)
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk menghindari kemadharatan yang lebih besar lagi, perceraian merupakan
si
jalan keluar untuk mengatasi permasalahan rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat, hal mana sejalan dengan maksud kaidah hukum yang berbunyi:
ne
ng
"Menolak kemadhorotan harus didahulukan daripada menarik kemanfaatan".
Menimbang, bahwa para saksi yang dihadapkan ke persidangan
do
gu
tersebut di atas, yang nota bene adalah berasal dari pihak keluarga Penggugat
dan atau orang-orang yang dekat dengan Penggugat, juga tidak sanggup untuk
merukunkan Penggugat dan Tergugat lagi, (vide Pasal 22 Ayat (2) Peraturan
In
A
Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Juncto Pasal 76 Ayat (1) Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1989 juncto Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 juncto
ah
lik
Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tersebut
am
ub
di atas, Majelis berkesimpulan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat
telah pecah sedemikan rupa yang sulit untuk dirukunkan lagi, maka gugatan
Penggugat telah memenuhi alasan perceraian berdasarkan Pasal 19 (f)
ep
k
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 juncto Pasal 116 (f) Kompilasi
ah
si
petitum poin 2 (dua) patut dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bain
sughra dari Tergugat terhadap Penggugat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MENGADILI
si
1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;
2. Menjatuhkan talak satu Ba'in Shughra Tergugat (Junanda Wahid bin
ne
ng
Junaidy Noor) terhadap Penggugat (Penggugat);
3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini
do
gusejumlah Rp885.000,00 (delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah);
In
A
Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa pada hari Selasa, tanggal 1 November
2022 Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Rabiul Akhir 1444 Hijriah, oleh kami
ah
Dra. Sulkha Harwiyanti, S.H., sebagai Ketua Majelis, serta Drs. Abd. Halim
lik
Zailani dan Drs. H. Shobirin, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang pada saat itu juga putusan tersebut diucapkan oleh Ketua
am
ub
Majelis dalam persidangan terbuka untuk umum dengan didampingi oleh para
Hakim Anggota dan dibantu oleh Yulihendra, S.H., sebagai Panitera Pengganti
ep
dengan dihadiri Penggugat di luar kehadiran Tergugat.
k
ah
Ketua Majelis,
R
si
ne
ng
do
gu
lik
Panitera Pengganti,
m
ub
ka
Yulihendra, S.H.
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perincian Biaya Perkara :
si
1. Biaya Pendaftaran : Rp 30.000,00
2. Biaya ATK Perkara : Rp 75.000,00
ne
ng
3. Biaya Panggilan : Rp 740.000,00
4. Biaya PNBP Panggilan : Rp 20.000,00
do
gu
5. Biaya Redaksi
6. Biaya Meterai
: Rp 10.000,00
: Rp 10.000,00
Jumlah : Rp.885.000,00
In
A
(delapan ratus delapan puluh lima ribu rupiah).
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22