Anda di halaman 1dari 17

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara

do
gu
tertentu dalam tingkat pertama, dalam sidang Majelis Hakim, telah menjatuhkan
putusan dalam perkara Cerai Gugat antara:

In
PENGGUGAT, NIK 3671114410720002, Lahir di Tangerang 10 April 1975,
A
umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan xxxxxxxx xxxxx
xxxxxx, pendidikan D1, tempat kediaman di Jalan HR
ah

lik
Rasuna Said Gang H Ismali RT.001 RW.005, Kelurahan
xxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi
am

ub
Banten, sebagai Penggugat;
melawan
ep
TERGUGAT, NIK 3671110705820001, lahir di Tangerang, 07 Mei 1982, umur
k

40 tahun, agama Islam, pekerjaan xxxxxxxx xxxxxx,


ah

pendidikan SLTA, tempat kediaman di Jalan H. Riwan 2


R

si
Nomor 016, RT.004 RW.014 Kelurahan Kunciran Indah,
xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi Banten,

ne
ng

sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut;

do
gu

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;


Telah mendengar keterangan Penggugat;
In
Telah memeriksa alat-alat bukti Penggugat;
A

DUDUK PERKARA
Bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 09 Februari
ah

lik

2023 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Tangerang pada hari itu
juga dengan register perkara Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng, mengemukakan
m

ub

hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa Penggugat adalah orang yang tidak mampu berdasarkan Surat
ka

ep

Keterangan tidak mampu Nomor: 503/42-Kemasy.Kuin/II/2023 tertanggal 08


Februari 2023 yang dikeluarkan oleh Kelurahan Kunciran Indah,
ah

es
M

Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kecamatan Pinang, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi Banten, maka mohon agar

si
Penggugat diberi ijin untuk berperkara secara cuma-cuma (Prodeo);
2. Bahwa Penggugat adalah isteri sah dari Tergugat yang telah

ne
ng
melangsungkan perkawinan pada hari Jumat tanggal 06 Februari 2004,
yang dicatat di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama

do
gu(KUA) xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi Banten, sebagaimana
Akta Nikah Nomor: 074/26/II/2004 tertanggal 06 Februari 2004;
3. Bahwa setelah perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat bertempat

In
A
tinggal terakhir di rumah kediaman bersama beralamat di xxxxx x xxxxx x
xxxxx xxx xxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxx, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx
ah

lik
xxxxxxxxx, xxxxxxxx xxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxx
xxxxxx xxxxxxxxx;
am

ub
4. Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah
melakukan hubungan suami isteri (ba'da dukhul) dan telah dikaruniai 3
(tiga) orang anak yang masing-masing bernama:
ep
k

4.1. anak 1, laki-laki, lahir di Tangerang 04 Desember 2004;


ah

4.2. anak 2, perempuan, lahir di Tangerang 26 Juli 2008;


R

si
4.3. anak 3, laki-laki, lahir di Tangerang 10 Juli 2015
5. Bahwa semula kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan

ne
ng

Tergugat berjalan dengan harmonis, namun sekitar bulan Januari tahun


2022 keharmonisan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat mulai

do
goyah, disebabkan:
gu

5.1. Tergugat diduga berselingkuh dengan wanita idaman lain yang


diketahui oleh Penggugat yang memergoki secara langsung, dan
In
A

Tergugat mengakui hal tersebut bahwa benar ada hubungan khusus;


5.2. Tergugat kurang dalam memenuhi kebutuhan nafkah lahir hanya
ah

lik

sebesar Rp. 200.000,- perbulan sehingga yang mencukupi kebutuhan


rumah tangga sehari-hari sisanya adalah Penggugat sendiri;
m

ub

5.3. Tergugat mempunyai hutang banyak sehingga semua harta habis


untuk dijual karena memenuhi gaya hidup Tergugat yang suka berfoya-
ka

foya menghamburkan uang;


ep
ah

es
M

Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan

si
Tergugat tersebut diatas terjadi sekitar bulan Agustus tahun 2022, yang
akibatnya Penggugat pergi meninggalkan Tergugat dari kediaman bersama,

ne
ng
sehingga sampai saat ini Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah
dan sudah tidak menjalin hubungan selayaknya hubungan suami isteri;

do
7. Bahwa akibat tersebut di atas Pengugat telah menderita lahir batin dan
guPenggugat tidak ridho atas perlakuan Tergugat terhadap Penggugat serta
Penggugat merasa tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangga

In
A
dengan Tergugat oleh karenanya Penggugat berkesimpulan satu-satunya
jalan keluar yang terbaik bagi Penggugat adalah bercerai dengan Tergugat;
ah

lik
8. Bahwa dengan fakta-fakta tersebut di atas gugatan Penggugat telah
memenuhi alasan perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 19 PP No. 9
am

ub
Tahun 1975 jo. Pasal 116 Kompilasi Hukum Islam;
9. Bahwa terhadap biaya yang timbul akibat perkara ini agar dibebankan
kepada DIPA Pengadilan Agama Tangerang tahun anggaran 2023;
ep
k

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon


ah

kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Tangerang cq. Majelis Hakim yang
R

si
memeriksa perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut :
Primer:

ne
ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;


2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap

do
Penggugat (PENGGUGAT);
gu

3. Membebankan biaya perkara kepada DIPA Pengadilan Agama Tangerang


tahun anggaran 2023;
In
A

Subsider:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon untuk menjatuhkan
ah

lik

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);


Bahwa sehubungan dengan permohonan Penggugat untuk berperkara
m

ub

secara cuma-cuma, Ketua Pengadilan Agama Tangerang telah membuat


penetapan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng, tanggal 09 Februari 2023 dengan
ka

amar sebagai berikut:


ep

1. Mengabulkan permohonan Pemohon.


ah

es
M

Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk berperkara secara

si
bebas biaya;
3. Menyatakan biaya yang timbul dalam perkara perkara ini

ne
ng
dibebankan kepada negara yang diperhitungkan bersama-sama dengan
Putusan akhir;

do
gu Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat datang
menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak pernah datang
menghadap dan tidak pula menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai

In
A
wakil atau kuasanya yang sah, meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut
dan tidak ternyata ketidakhadirannya tersebut disebabkan oleh suatu halangan
ah

lik
yang sah, maka perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Tergugat;
Bahwa upaya perdamaian dan mediasi tidak dapat dilaksanakan
am

ub
karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan;
Bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara dilakukan dalam sidang
tertutup untuk umum dengan terlebih dahulu dibacakan surat gugatan
ep
k

Penggugat yang isi dan maksudnya tetap dipertahankan oleh Penggugat;


ah

Bahwa oleh karena Tergugat atau kuasanya yang sah tidak pernah
R

si
hadir di persidangan, maka jawaban Tergugat atas gugatan Penggugat tidak
dapat didengarkan, meskipun demikian karena perkara a quo mengenai

ne
ng

perceraian, maka kepada Penggugat tetap dibebankan untuk membuktikan


dalil-dalilnya;

do
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
gu

mengajukan alat bukti surat dan saksi sebagai berikut:


1. Bukti Surat:
In
A

1. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Nomor 09/01/05/2023 yang


dikeluarkan oleh Rt.01/Rw.05 Kelurahan xxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxx,
ah

lik

xxxx xxxxxxxxx, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis Hakim,
dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai dan telah di-
m

ub

nazegelen, kemudian diberi kode bukti (P.1), tanggal dan paraf Ketua
Majelis;
ka

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 074/26/II/2004, yang dikeluarkan


ep

oleh Kantor Urusan Agama (KUA) xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx,


ah

es
M

Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Provinsi Banten tanggal 06 Februari 2004, bukti surat tersebut telah

si
diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai dan telah di-nazegelen, kemudian diberi kode bukti (P.2),

ne
ng
tanggal dan paraf Ketua Majelis;
3. Fotokopi Surat Keterangan tidak mampu atas nama Siti Hukmiah

do
gu (Penggugat) dengan Nomor 503/42/Kemasya.Kuin/II/2023, yang
dikeluarkan oleh Lurah Kunciran Indah, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx
xxxxxxxxx tertanggal 08 Februari 2023, bukti surat tersebut telah

In
A
diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya yang ternyata
sesuai dan telah di-nazegelen, kemudian diberi kode bukti (P.3),
ah

lik
tanggal dan paraf Ketua Majelis;
2. Bukti Saksi:
am

ub
2.1 SAKSI 1, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan
Ibu Rumah Tangga, dengan alamat tempat tinggal di Jl.HR.Rasuna
Said RT002 RW004, Kelurahan Pakojan, Kecamatan Pinang, xxxx
ep
k

xxxxxxxxx, di bawah sumpah, memberikan keterangan yang pada


ah

pokoknya sebagai berikut :


R

si
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena
saksi adalah Bibi Penggugat;

ne
ng

- Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah suami


istri yang sah;

do
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat
gu

tinggal terakhir di rumah bersama antara Penggugat dengan


Tergugat, di xxxxx xx xxxxxx xxxx xxxx x xxxxxx xxxxxx xxxxxx
In
A

xxxxxxxxx xxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi


Banten;
ah

lik

- Bahwa Penggugat dan Tergugat Telah dikaruniai 3 (tiga) orang


anak;
m

ub

- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada


awalnya berjalan baik dan rukun, namun sekarang ini rumah
ka

tangga mereka tidak harmonis lagi karena sering terjadi


ep

perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;


ah

es
M

Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat

si
terjadi sejak bulan Januari tahun 2022 keharmonisan rumah
tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah.

ne
ng
- Bahwa saksi mengetahui dari kehidupan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat yang tidak rukun dan pernah beberapa

do
gu kali melihat perselisihan tersebut;
- Bahwa saksi mengetahui penyebab pertengkaran antara
Penggugat dan Tergugat karena Tergugat diduga berselingkuh

In
A
dengan wanita idaman lain yang diketahui oleh Penggugat yang
memergoki secara langsung, dan Tergugat mengakui hal
ah

lik
tersebut bahwa benar ada hubungan khusus, Tergugat kurang
dalam memenuhi kebutuhan nafkah lahir hanya sebesar Rp.
am

ub
200.000,- perbulan sehingga yang mencukupi kebutuhan rumah
tangga sehari-hari sisanya adalah Penggugat sendiri dan
Tergugat mempunyai hutang banyak sehingga semua harta
ep
k

habis untuk dijual karena memenuhi gaya hidup Tergugat yang


ah

suka berfoya-foya menghamburkan uang;


R

si
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal
sejak bulan Agustus tahun 2022 dan Penggugat/Tergugat yang

ne
ng

meninggalkan tempat kediaman bersama;


- Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak

do
pernah lagi berkomunikasi;
gu

- Bahwa saksi dan keluarga Penggugat pernah menasehati


Penggugat agar bersabar dan mengurungkan niatnya bercerai
In
A

dengan Tergugat namun tidak berhasil;


- Bahwa sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan
ah

lik

Penggugat dan Tergugat;


2.2 SAKSI 2, umur 38 tahun, agama Islam, pendidikan S I, pekerjaan Ibu
m

ub

Rumah Tangga, dengan alamat tempat tinggal di Jl.HR.Rasuna Said


RT002 RW004, Kelurahan Pakojan, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx
ka

xxxxxxxxx, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada


ep

pokoknya sebagai berikut:


ah

es
M

Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena

si
saksi adalah Adik Kandung Penggugat;
- Bahwa saksi tahu antara Penggugat dan Tergugat adalah suami

ne
ng
istri yang sah;
- Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat

do
gu tinggal terakhir di rumah bersama antara Penggugat dengan
Tergugat, di xxxxx xx xxxxxx xxxx xxxx x xxxxxx xxxxxx xxxxxx
xxxxxxxxx xxxxxx, xxxxxxxxx xxxxxx, xxxx xxxxxxxxx, Provinsi

In
A
Banten;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat Telah dikaruniai 3 (tiga) orang
ah

lik
anak;
- Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada
am

ub
awalnya berjalan baik dan rukun, namun sekarang ini rumah
tangga mereka tidak harmonis lagi karena sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus;
ep
k

- Bahwa perselisihan dan pertengkaran Penggugat dan Tergugat


ah

terjadi sejak bulan Januari tahun 2022 keharmonisan rumah


R

si
tangga Penggugat dengan Tergugat mulai goyah.
- Bahwa saksi mengetahui dari kehidupan rumah tangga

ne
ng

Penggugat dan Tergugat yang tidak rukun dan pernah beberapa


kali melihat perselisihan tersebut;

do
- Bahwa saksi mengetahui penyebab pertengkaran antara
gu

Penggugat dan Tergugat karena Tergugat diduga berselingkuh


dengan wanita idaman lain yang diketahui oleh Penggugat yang
In
A

memergoki secara langsung, dan Tergugat mengakui hal


tersebut bahwa benar ada hubungan khusus, Tergugat kurang
ah

lik

dalam memenuhi kebutuhan nafkah lahir hanya sebesar Rp.


200.000,- perbulan sehingga yang mencukupi kebutuhan rumah
m

ub

tangga sehari-hari sisanya adalah Penggugat sendiri dan


Tergugat mempunyai hutang banyak sehingga semua harta
ka

habis untuk dijual karena memenuhi gaya hidup Tergugat yang


ep

suka berfoya-foya menghamburkan uang;


ah

es
M

Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal

si
sejak bulan Agustus tahun 2022 dan Penggugat/Tergugat yang
meninggalkan tempat kediaman bersama;

ne
ng
- Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak
pernah lagi berkomunikasi;

do
gu - Bahwa saksi dan keluarga Penggugat pernah menasehati
Penggugat agar bersabar dan mengurungkan niatnya bercerai
dengan Tergugat namun tidak berhasil;

In
A
- Bahwa sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan
Penggugat dan Tergugat;
ah

lik
Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan pembuktiannya telah cukup
dan menyampaikan kesimpulannya secara lisan bahwa Penggugat tetap pada
am

ub
pendiriannya untuk meneruskan gugatan dan mohon putusan;
Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, ditunjuk segala
sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini sebagai
ep
k

bagian yang tidak terpisahkan dari isi putusan ini;


ah

PERTIMBANGAN HUKUM
R

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;

ne
ng

Menimbang, bahwa dalam dalil gugatan Penggugat yang menyatakan


Penggugat dan Tergugat beragama Islam, oleh karena itu berdasarkan Pasal

do
40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
gu

1 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16


Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
In
A

Tentang Perkawinan jo. Pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah beberapa kali diubah,
ah

lik

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan


Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo.
m

ub

Pasal 1 huruf (b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun


1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
ka

Perkawinan, maka secara absolut Pengadilan Agama berwenang memeriksa


ep

dan mengadili serta memutus perkara ini;


ah

es
M

Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa pemanggilan kepada Penggugat dan Tergugat untuk

si
menghadap di persidangan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal
121 ayat (1) dan (2) HIR jo. Pasal 26 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun

ne
ng
1975, dengan demikian pemanggilan tersebut telah dilaksanakan secara resmi
dan patut;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap panggilan tersebut, Penggugat telah
datang menghadap sendiri ke persidangan sedangkan Tergugat tidak pernah
hadir dan tidak pula mengutus orang lain sebagai wakil/kuasanya dan

In
A
ketidakhadirannya tanpa suatu alasan yang sah, juga tidak mengajukan
tangkisan (eksepsi) mengenai kewenangan relatif, sedangkan Penggugat tetap
ah

lik
datang menghadap di persidangan dan gugatan Penggugat dipandang
berdasarkan hukum dan beralasan, maka berdasarkan pasal 125 ayat (1) dan
am

ub
pasal 126 HIR jo. SEMA RI. Nomor 9 Tahun 1964 perkara ini dapat diperiksa
dan diputus tanpa hadirnya Tergugat (verstek);
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Perma Nomor 1 Tahun
ep
k

2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, ternyata mediasi tidak dapat


ah

dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Meskipun


R

si
demikian, Majelis Hakim telah berusaha dengan sungguh-sungguh menasehati
Penggugat di persidangan agar mengurungkan niatnya untuk bercerai

ne
ng

sebagaimana diamanatkan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun


1975 jo. Pasal 82 UU Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-

do
undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, akan
gu

tetapi usaha tersebut tidak berhasil sampai putusan ini dijatuhkan;


Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat yang dibacakan di
In
A

persidangan, Penggugat menyatakan tetap pada pendiriannya yang pada


pokoknya ingin bercerai dari Tergugat;
ah

lik

Menimbang, bahwa Majelis sependapat dan mengambil alih pendapat


ahli fiqih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz II hal. 405 yang berbunyi:
m

ub

Artinya: Barang siapa yang dipanggil untuk menghadap hakim Islam,


ka

ep

kemudian tidak menghadap maka ia termasuk orang yang zhalim, dan gugurlah
haknya;
ah

es
M

Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa meskipun Tergugat dianggap mengakui atau

si
setidak-tidaknya tidak membantah dalil-dalil gugatan Penggugat karena
Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun karena perkara ini perkara

ne
ng
perceraian, maka Penggugat tetap diwajibkan untuk membuktikan alasan-
alasan perceraiannya dengan mengajukan alat-alat bukti yang cukup;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
telah mengajukan bukti surat P.1 ( Surat Keterangan Domisili) dan bukti P.2
(fotokopi Kutipan Akta Nikah), yang merupakan akta autentik dan surat sah

In
A
lainnya telah bermeterai cukup serta telah cocok dengan aslinya. Oleh karena
itu, bukti tersebut telah memenuhi Pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13
ah

lik
Tahun 1985 jo. Pasal 1888 KUHPerdata;
Menimbang, bahwa bukti P.1 (Fotokopi Surat Keterangan Domisili)
am

ub
merupakan fotokopi akta autentik/sah surat lainnya yang tidak dibantah
sehingga memiliki kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat (Pasal 1870
KUH Perdata dan Pasal 165 HIR). Oleh karena itu, telah terbukti Penggugat
ep
k

bertempat tinggal di wilayah xxxx xxxxxxxxx, sehingga berdasarkan ketentuan


ah

Pasal 49 ayat (1) huruf a dan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7
R

si
tahun 1989, jo pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, secara
formil perkara ini menjadi wewenang Pengadilan Agama Tangerang;

ne
ng

Menimbang, bahwa bukti P.2 (fotokopi Kutipan Akta Nikah) merupakan


fotokopi akta autentik yang tidak dibantah sehingga memiliki kekuatan

do
pembuktian sempurna dan mengikat (Pasal 1870 KUH Perdata dan Pasal 165
gu

HIR), sehingga terbukti bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang
terikat dalam perkawinan yang sah;
In
A

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara terlebih


dahulu dipertimbangkan apakah Penggugat mempunyai hubungan hukum dan
ah

lik

berkepentingan hukum dengan Tergugat sehingga berkualitas sebagai legitima


persona standi in judicio dalam perkara a quo;
m

ub

Menimbang, Penggugat mendalilkan bahwa Penggugat dan Tergugat


adalah pasangan suami isteri yang telah melangsungkan perkawinan secara
ka

sah dan tercatat di Kantor Urusan Agama, sehingga Penggugat merasa


ep

mempunyai kepentingan hukum dalam perkara a quo;


ah

es
M

Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 harus dinyatakan Penggugat

si
adalah pihak yang berkepentingan dan berkualitas dalam mengajukan perkara
(legitima persona standi in judicio);

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi
yaitu: SAKSI 1 dan SAKSI 2, keduanya telah memberikan keterangan

do
sebagaimana telah diuraikan dalam duduk perkara;
gu Menimbang, bahwa saksi 1 (satu) dan saksi 2 (dua) Penggugat, sudah
dewasa serta sebagai orang dekat Penggugat sebagaimana diatur dalam Pasal

In
A
145 HIR jo. Pasal 76 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009
ah

lik
Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama, serta ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah
am

ub
Nomor 9 Tahun 1975, sehingga telah memenuhi syarat formil sebagai saksi;
Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 (satu) dan saksi 2 (dua)
Penggugat tentang sebab-sebab perselisihan dan pertengkaran dalam rumah
ep
k

tangga Penggugat dengan Tergugat adalah fakta yang diketahui saksi-saksi


ah

serta relevan dengan dalil-dalil yang harus dibuktikan oleh Penggugat, oleh
R

si
karena itu keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil,
sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat

ne
ng

diterima sebagai alat bukti, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171 Reglemen
Indonesia yang dibaharui (HIR/RIB);

do
Menimbang, bahwa keterangan saksi 1 (satu) dan saksi 2 (dua)
gu

Penggugat bersesuaian dan cocok antara satu dengan yang lain (link and
match), oleh karena itu keterangan dua orang saksi tersebut memenuhi Pasal
In
A

171 dan Pasal 172 Reglemen Indonesia yang dibaharui (HIR/RIB);


Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat
ah

lik

dipandang telah memenuhi syarat formil dan materil sebagai saksi serta relevan
dengan dalil-dalil gugatan Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim menilai
m

ub

kesaksian tersebut dapat diterima dan dapat dijadikan sebagai alat bukti yang
sah serta menguatkan dalil-dalil gugatan Penggugat;
ka

ep
ah

es
M

Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat, bukti tertulis

si
dan keterangan para saksi, Majelis Hakim telah menemukan fakta-fakta hukum
yang disimpulkan sebagai berikut:

ne
ng
- Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah;
- Bahwa Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak;

do
- guBahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis
lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus
menerus sejak bulan Januari tahun 2022;

In
A
- Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat
disebabkan karena Tergugat diduga berselingkuh dengan wanita idaman
ah

lik
lain yang diketahui oleh Penggugat yang memergoki secara langsung, dan
Tergugat mengakui hal tersebut bahwa benar ada hubungan khusus,
am

ub
Tergugat kurang dalam memenuhi kebutuhan nafkah lahir hanya sebesar
Rp. 200.000,- perbulan sehingga yang mencukupi kebutuhan rumah tangga
sehari-hari sisanya adalah Penggugat sendiri dan Tergugat mempunyai
ep
k

hutang banyak sehingga semua harta habis untuk dijual karena memenuhi
ah

gaya hidup Tergugat yang suka berfoya-foya menghamburkan uang;


R

si
- Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal sejak bulan
Agustus tahun 2022 dan Penggugat yang meninggalkan tempat kediaman

ne
ng

bersama sudah tidak pernah lagi berkomunikasi;


- Bahwa keluarga Penggugat pernah menasehati Penggugat agar bersabar

do
dan mengurungkan niatnya bercerai dengan Tergugat namun tidak berhasil;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis


Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang telah diubah dengan
ah

lik

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 ditegaskan bahwa perkawinan ialah


ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
m

ub

suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia
dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di persidangan, di mana antara


ep

Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah, tidak berada lagi dalam satu
ah

es
M

Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kediaman bersama, tidak menjalankan hak dan kewajiban sebagai suami istri

si
lagi yang telah berlangsung sejak bulan Agustus tahun 2022 hingga sekarang
lebih kurang selama 6 (enam) bulan tidak saling menghiraukan lagi, telah

ne
ng
menunjukkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah kehilangan
kebahagiaan sebagai representasi keterikatan lahir batin, oleh karenanya

do
menurut pendapat Majelis Hakim bahwa fakta tersebut di atas patut dinyatakan
gu
telah bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pasal 1 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yang

In
A
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019, di mana
Penggugat dan Tergugat tidak dapat lagi mewujudkan kebahagiaan yang kekal
ah

lik
lahir batin dalam perkawinannya; antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak
ada ikatan batin yang kuat (mitsaqon gholizhon) yang merupakan penggerak
am

ub
kehidupan dalam sebuah rumah tangga, sudah tidak saling mencintai dan tidak
saling membutuhkan, sehingga tujuan perkawinan untuk menciptakan keluarga
yang sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksud dalam surat Ar-
ep
k

Rum ayat 21 akan sulit terwujud;


ah

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan


R

si
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf

ne
ng

f Kompilasi Hukum Islam ditegaskan bahwa perceraian dapat terjadi karena


alasan antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran

do
dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;
gu

Menimbang, bahwa yang dimaksudkan perselisihan dalam rumah tangga


tidaklah hanya identik dengan pertengkaran mulut saja. Rumah tangga dapat
In
A

dinyatakan telah terjadi perselisihan jika hubungan antara pasangan suami


isteri sudah tidak lagi selaras, tidak saling percaya dan tidak saling melindungi.
ah

lik

Dengan ditemukannya fakta bahwa Penggugat pergi meninggalkan Tergugat,


dan kemudian berlanjut pada suatu kenyataan sebagai fakta hukum, di mana
m

ub

antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah rumah, dan tidak menjalankan
hak dan kewajiban sebagai suami istri lagi, menunjukkan bahwa antara
ka

Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi saling percaya dan saling pengertian
ep

dan sudah tidak ada lagi komunikasi suami istri yang harmonis yang
ah

es
M

Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merupakan bagian dari gejala perselisihan dalam rumah tangga, apalagi pihak

si
keluarga telah berupaya mendamaikan, bahkan Majelis Hakim telah berupaya
secara maksimal menasehati Penggugat namun tidak berhasil, Penggugat

ne
ng
tetap bersikeras ingin bercerai dengan Tergugat. Dengan demikian, patut
dinyatakan bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak lagi memiliki

do
unsur-unsur saling terikat satu sama lain, baik lahir maupun batin atau dapat
gu
dikategorikan sebagai rumah tangga yang telah pecah. Oleh karena itu, Majelis
Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat dan Tergugat sudah sulit untuk

In
A
menciptakan keutuhan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah
sebagaimana maksud ketentuan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, dan atau
ah

lik
Penggugat dan Tergugat telah kehilangan ekspektasi untuk kembali rukun
sebagai suami istri yang merupakan unsur-unsur terpenuhinya alasan
am

ub
perceraian sebagaimana dimaksudkan dalam ketentuan Pasal 19 huruf (f)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo.
ep
k

Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;


ah

Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Putusan Mahkamah Agung


R

si
Republik Indonesia tanggal 17 Maret 1999 Nomor 237 K/AG/1998 dan diambil
alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim dalam perkara ini, di mana abstrak

ne
ng

hukum yang terkandung di dalamnya adalah bahwa berselisih, cekcok, hidup


berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak

do
berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, hal itu adalah
gu

merupakan fakta hukum yang cukup sebagai alasan dalam suatu perceraian
sesuai dengan maksud Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Republik
In
A

Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor


1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum
ah

lik

Islam;
Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah
m

ub

tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah, dan jika di antara Penggugat
dan Tergugat selaku pasangan suami isteri ternyata sudah tidak lagi timbul
ka

sikap saling mencintai, saling pengertian dan saling melindungi dan bahkan
ep

Penggugat tetap dan tidak lagi berkeinginan untuk meneruskan rumah


ah

es
M

Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tangganya dengan Tergugat, maka agar kedua belah pihak berperkara tidak

si
lagi lebih jauh melanggar norma agama dan norma hukum dan atau untuk
menghindari ekses negatif (mudarat) yang ditimbulkan lebih besar daripada

ne
ng
manfaat yang diperoleh, Majelis Hakim berpendapat lebih layak rumah tangga
Penggugat dan Tergugat tersebut dibubarkan atau diceraikan daripada tetap

do
dipersatukan;
gu Menimbang bahwa pada dasarnya tujuan disyariatkannya hukum Islam
termasuk di dalamnya hukum perkawinan adalah untuk kemaslahatan dalam

In
A
arti untuk kebaikan, keselamatan dan kebahagiaan manusia baik di dunia
maupun di akhirat. Sehingga bila bertentangan antara mafsadat dengan
ah

lik
manfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripada
mengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah Ushul
am

ub
Fikih yang dijelaskan oleh Tajuddin As-Subki dalam kitab Al-Asybah wa An-
Nazhair (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1991) jilid I halaman 105, yang
berbunyi:
ep
k
ah

Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;


R

si
Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah Az-Zuhaili mengutip dan

ne
ng

menjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab Al-Fiqh Al-Islami wa


Adillatuhu (Beirut: Dar Al-Fikr, 1985) jilid VII halaman 527, yang kemudian
Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapat tersebut menjadi

do
gu

pendapat Majelis, menyatakan:


In
A
ah

lik

Artinya: Pemisahan (suami-istri) boleh dilakukan bilamana disebabkan


perselisihan atau kemudaratan guna mencegah pertikaian, sehingga
m

ub

kehidupan rumah tangga (suami-istri) tersebut tidak berubah menjadi


petaka dan bencana, sesuai sabda Rasulullah saw.: “Tidak boleh
ka

berbuat mudarat untuk diri sendiri dan orang lain”. Berdasarkan hal
ep

tersebut, maka si istri (dapat) mengajukan gugatan kepada Hakim


(Pengadilan Agama). Jika kemudaratan dan kebenaran (dalil)
gugatannya tersebut terbukti, maka Hakim menceraikan istri tersebut
ah

es
M

Halaman 15 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari suaminya, dan jika si istri tidak mampu membuktikannya, maka
gugatan tersebut ditolak;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

ne
di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah

ng
cukup alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana dimaksud Pasal 39
ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang

do
gu
Perkawinan yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019
jo. Pasal 19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

In
A
1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu
ah

gugatan Penggugat patut untuk dikabulkan;

lik
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Penggugat untuk
berperkara secara prodeo telah dikabulkan berdasarkan Penetapan Nomor
am

ub
525/Pdt.G/2023/PA.Tng, tanggal 09 Februari 2023, dan pada DIPA Pengadilan
Agama Tangerang tahun 2023. tersedia biaya untuk prodeo, maka biaya
ep
perkara ini dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan Agama
k

Tangerang tahun 2023;


ah

Memperhatikan pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang


R

si
berlaku dan hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini;

ne
ng

MENGADILI
1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk

do
menghadap di persidangan, tidak hadir;
gu

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;


3. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap
In
A

Penggugat (PENGGUGAT);
4. Biaya perkara dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Tangerang
ah

lik

tahun Anggaran 2023;


Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
m

ub

Agama Tangerang pada hari Kamis, tanggal 16 Februari 2023 Masehi


bertepatan dengan tanggal 25 Rajab 1444 Hijriah oleh Dra. Hj. Nikma, M.H.
ka

sebagai Ketua Majelis, Drs. M. Rizal, S.H., M.H. dan Drs. Sayuti, M.H., masing-
ep

masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga
ah

es
M

Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis beserta para Hakim

si
Anggota tersebut, dan didampingi oleh Eka Kurniati Khadam, S.H., M.H.
sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya

ne
ng
Tergugat.

do
gu Hakim Anggota, Ketua Majelis,

In
A
Drs. M. Rizal, S.H., M.H. Dra. Hj. Nikma, M.H.
Hakim Anggota,
ah

lik
am

ub
Drs. Sayuti, M.H.
ep Panitera Pengganti,
k

Eka Kurniati Khadam, S.H., M.H.


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

Halaman 17 dari 17 Putusan Nomor 525/Pdt.G/2023/PA.Tng


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17

Anda mungkin juga menyukai