Anda di halaman 1dari 43

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 621/Pdt.G/2020/PN.Tng.
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

ne
ng
Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan memutus perkara-

do
gu
perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan
sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara antara:

In
A
Doni Rafit, tempat/tanggal Lahir: Padang, 22 Juli 1986, Agama: Islam, Jenis
Kelamin: Laki-laki, Warga Negara Indonesia, Status
ah

lik
Perkawinan: Kawin, Alamat: Villa Balaraja Blok D4 No. 7 Rt.
005/Rw. 004 Desa Saga Kec. Balaraja Kab. Tangerang Prov.
am

ub
Banten, Pekerjaan: Karyawan Swasta, NIK:
3603122207860004,
Selanjutnya disebut sebagai ………………………..Penggugat;
ep
k

MELAWAN :
ah

PT. Smart Multi Finance, berkedudukan di Taman Perkantoran Foresta


R

si
Business Loft 2 No. 21 BSD City, Tangerang Selatan, Banten
15339 Cq. PT. Smart Multi Finance Cabang Citra Raya

ne
ng

Tangerang yang beralamat di The Boulevard Blok VE 02, Kav.


3 Perum Citra Raya;

do
gu

Selanjutnya disebut sebagai …………………………..Tergugat;

Pengadilan Negeri tersebut;


In
A

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;

Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang masing-


ah

lik

masing:
 Nomor 621/Pdt.G/2020/PN. Tng tanggal 21 Juli 2020 tentang Penetapan
m

ub

penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut;


 Nomor 621/Pdt.G/2020/PN.Tng tanggal 5 November 2020 tentang Penetapan
ka

pergantian susunan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara


ep

tersebut;
ah

es

Halaman 1
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah membaca penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri

R
Tangerang tanggal 22 Juli 2020 Nomor: 621/Pdt.G/2020/PN Tng. tentang penetapan

si
hari persidangan pertama;

ne
ng
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

Setelah membaca dan meneliti bukti surat-surat yang diajukan oleh kedua

do
gu
belah pihak yang berperkara dan mendengarkan keterangan saksi yang diajukan
oleh Tergugat di persidangan;

In
TENTANG DUDUK PERKARANYA
A
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 21 Juli
ah

lik
2020, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada
tanggal 21 Juli 2020 di bawah Register Nomor 621/Pdt.G/2020/PN. Tng. telah
mengajukan gugatan dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
am

ub
I. KEDUDUKAN HUKUM (PENGGUGAT):

1. Bahwa Penggugat (Ic. DONI RAFIT) adalah Debitur dari PT. SMART MULTI
ep
k

FINANCE (Ic. Tergugat) yang berkedudukan di Taman Perkantoran Foresta


ah

Business Loft 2 No. 21 BSD City, Tangerang Selatan, Banten 15339, Cq. PT.
R

si
Smart Multi Finance Cabang Citra Raya Tangerang yang Beralamat di The
Boulevard Blok VE 02, Kav. 3 Perum Citra Raya, Berdasarkan Surat

ne
ng

Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Nomor: 04152119000118 yang telah


dilakukan dan ditandatangani oleh Tergugat pada tanggal Delapan belas

do
bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas (18-03-2019);
gu

2. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Nomor:


04152119000118 yang telah dilakukan dan ditanda tangani oleh Tergugat
In
A

pada tanggal delapan belas bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas (18-03-
2019) dengan hutang pokok senilai Rp.67.279.500.00,- (enam puluh tujuh
ah

lik

juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) dengan jangka
waktu sesuai kesepakatan 36 (tiga puluh enam) bulan atau 36 kali angsuran
m

perbulan sebesar Rp. 2.569.500.00,- (Dua juta lima ratus enam puluh
ub

sembilan ribu lima ratus rupiah) dan Perjanjian ini akan berakhir 36 (Tiga
ka

puluh enam) kali angsuran dan berakhir pada tanggal delapan belas bulan
ep

tiga tahun dua ribu dua puluh dua (18-03-2022);


3. Bahwa berdasarkan pasal 4 huruf (g) Undang-undang Republik Indonesia
ah

Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Salah satu


es

Halaman 2
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat (Ic. DONI RAFIT) adalah warga Negara Republik Indonesia yang

R
yang merupakan Konsumen/Debitur Tergugat (Ic. PT. Smart Multi Finance)

si
berhak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta

ne
ng
tidak diskriminatif oleh pelaku usaha;
II. KEDUDUKAN HUKUM TERGUGAT:
1. Bahwa Tergugat berdasarkan pasal 1 angka (3) Undang-undang Republik

do
gu Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang
dimaksud Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan

In
A
usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum
yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
ah

hukum negara Republik - Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama

lik
melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam berbagai bidang
ekonomi;
am

ub
2. Bahwa Tergugat adalah Kreditur dari Penggugat (Ic. DONI RAFIT) yakni
Perusahaan Pembiayaan PT. Smart Multi Finance. Berkedudukan di Taman
ep
Perkantoran Foresta Business Loft 2 No. 21 BSD City Tangerang Selatan,
k

Banten 15339, Cq. PT. Smart Multi Finance Cabang Citra Raya yang
ah

Beralamat di : The Boulevard Blok VE 02, Kav. 3 Perum Citra Raya, yang
R

si
telah mencantumkan Larangan UU RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen (UUPK) pasal 18 Ayat (1) pada Surat Perjanjian

ne
ng

Sewa Guna Usaha dengan Nomor: 04152119000118 yang telah dilakukan


dan ditandatangani oleh Tergugat pada tanggal delapan belas bulan tiga

do
gu

tahun dua ribu sembilan belas (18-03-2019);


3. Bahwa Tergugat (Ic. PT. Smart Multi Finance) adalah Lembaga Pembiayaan
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia
In
A

Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan sebagaimana Peraturan


Presiden Republik Indonesia tentang LEMBAGA PEMBIAYAAN, yang
ah

lik

tertuang dalam BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 7 yang menyatakan


“Pembiayaan Konsumen (Consumer finance) adalah kegiatan pembiayaan
m

ub

untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan


pembayaran secara angsuran”.
ka

4. Bahwa Tergugat adalah Lembaga Pembiayaan sesuai yang dimaksud dalam


ep

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:


ah

1251/KMK.013/1988 Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Pelaksanaan


R

es

Halaman 3
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lembaga Pembiayaan BAB 1 Ketentuan Umum Pasal 1 huruf “p” Dalam

R
Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan: “Perusahaan

si
Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah badan usaha

ne
ng
yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala
oleh konsumen”;

do
gu
5. Bahwa Tergugat adalah Lembaga Pembiayaan sesuai yang dimaksud dalam
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 84/PMK.012/2006

In
A
Tentang Perusahaan Pembiayaan BAB I KETENTUAN UMUM, Pasal 1 huruf
“g”, Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan:
ah

“Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) adalah kegiatan

lik
pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran”;
am

ub
6. Bahwa Tergugat (Ic. PT. Smart Multi Finance) adalah Lembaga Pembiayaan
sesuai yang dimaksud dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia
ep
Nomor: 61 Tahun 1988 Tentang Lembaga Pembiayaan - BAB I KETENTUAN
k

UMUM Pasal 1, Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan “


ah

Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah


R

si
Badan Usaha yang melakukan pembiayaan pengadaan barang untuk
kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran atau berkala”;

ne
ng

7. Bahwa Tergugat (Ic. PT. Smart Multi Finance) adalah KREDITUR dari
Penggugat (Ic. DONI RAFIT) yang membuat Perjanjian Baku dan

do
gu

Mencantumkan Larangan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999


sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) UUPK dalam Surat
Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Nomor: 04152119000118 yang telah
In
A

dilakukan dan ditandatangani oleh Tergugat pada Tanggal Delapan belas


bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas (18-03-2019) dengan melanggar
ah

lik

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan


Melawan Hukum;
m

ub

III. DASAR HUKUM DIAJUKAN GUGATAN:


1. Bahwa Penggugat (Ic. DONI RAFIT) mengajukan Gugatan ke Pengadilan
ka

Negeri Tangerang melalui mekanisme pertanggung jawaban Perdata


ep

berdasarkan Pasal 1367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


ah

(KUHPerdata) yang bunyinya menentukan, “Majikan-majikan dan mereka


R

es

Halaman 4
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang mengangkat orang-orang lain untuk mewakili urusan-urusan

R
mereka, adalah bertanggung jawab tentang kerugian yang diterbitkan

si
oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka didalam

ne
ng
melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini dipakainya”;
2. Bahwa Penggugat (Ic. DONI RAFIT) mengajukan gugatan ke Pengadilan
Negeri Tangerang melalui mekanisme pertanggung jawaban perdata

do
gu berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen (UUPK);

In
A
3. Bahwa berdasarkan Pasal 4 huruf (g) Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Penggugat adalah
ah

warga Negara Republik Indonesia yang yang merupakan konsumen

lik
Tergugat, “berhak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif oleh pelaku usaha”;
am

ub
4. Bahwa berdasarkan Pasal 45 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen“ Setiap konsumen
ep
yang dirugikan dapat menggugat pelaku usaha melalui lembaga yang
k

bertugas menyelesaikan sengketa antara konsumen dan pelaku usaha atau


ah

melalui peradilan yang berada di lingkungan peradilan umum”;


R

si
IV. URAIAN FAKTA-FAKTA HUKUM
1. Bahwa penanda tanganan Surat Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan

ne
ng

Nomor: 04152119000118 yang telah dilakukan dan ditandatangani oleh


Tergugat yang pada tanggal Delapan belas bulan tiga tahun dua ribu

do
gu

sembilan belas (18-03-2019) antara pihak Tergugat (Ic. PT. Smart Multi
Finance) Berkedudukan di Taman Perkantoran Foresta Business Loft 2 No.
21 BSD City, Tangerang Selatan, Banten 15339, Cq. PT. Smart Multi Finance
In
A

Cabang Citra Raya Tangerang yang Beralamat di The Boulevard Blok VE 02,
Kav. 3 Perum Citra Raya, dan dari pihak Penggugat diwakili oleh DONI
ah

lik

RAFIT (Principal);
2. Bahwa Perjanjian yang tertuang dalam Akta Perjanjian Sewa Guna Usaha
m

ub

dengan Nomor: 04152119000118 yang telah dilakukan dan ditandatangani


oleh Tergugat yang pada tanggal Delapan belas bulan tiga tahun dua ribu
ka

sembilan belas (18-03-2019) yang dapat menimbulkan hubungan antara


ep

Lembaga Pembiayaan (Ic. Tergugat) dengan Debitur (Ic. Penggugat) dan


ah

akibat hukum dengan ditanda tanganinya suatu perjanjian adalah


R

es

Halaman 5
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengikatnya substansi perjanjian tersebut bagi para pihak yang

R
menyepakatinya, hal ini sesuai dengan amanat asas kebebasan

si
berkontrak pada Pasal 1338 KUHPerdata dan asas konsensualisme pada

ne
ng
Pasal 1320 KUHPerdata (General) yang tidak bertentangan dengan yang
dimaksud Pasal 1337 KUHPerdata;
3. Bahwa prinsip-prinsip perlindungan konsumen dalam hubungannya

do
gu dengan eksistensi perjanjian baku ditentukan oleh Pasal 18 Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK),

In
A
yang menyatakan bahwa dalam suatu perjanjian baku dilarang, dengan
ancaman batal demi hukum terhadap hal-hal yang telah diatur dalam pasal
ah

tersebut (Pasal 18 Ayat 3 UUPK).

lik
4. Bahwa dengan adanya ketentuan tersebut, maka Setiap Perjanjian
Pembiayaan yang pada umumnya bersifat baku, baik yang sudah ada
am

ub
maupun yang akan dibuat dalam praktek Lembaga Pembiayaan setidaknya
harus menyesuaikan dengan ketentuan yang ada pada Pasal 18 Undang-
ep
Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK),
k

sebagai berikut :
ah

(1) Pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa yang ditujukan
R

si
untuk diperdagangkan DILARANG membuat atau mencantumkan
klausula baku pada setiap dokumen dan/atau perjanjian apabila:

ne
ng

a. Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha;


b. Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan

do
gu

kembali barang yang dibeli konsumen;


c. Menyatakan bahwa pelaku usaha berhak menolak penyerahan
In
A

kembali uang yang dibayarkan atas barang dan/atau jasa yang dibeli
oleh konsumen;
ah

d. Menyatakan pemberian kuasa dari konsumen kepada pelaku


lik

usaha baik secara langsung maupun tidak langsung untuk


melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan
m

ub

barang yang dibeli oleh konsumen secara angsuran;


e. Mengatur perihal pembuktian atas hilangnya kegunaan barang atau
ka

ep

pemanfaatan jasa yang dibeli oleh konsumen;


f. Memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat
ah

jasa atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi


R

es

Halaman 6
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek jual beli jasa;

R
g. Menyatakan tunduknya konsumen kepada peraturan yang

si
berupa aturan baru, tambahan, lanjutan dan/atau pengubahan

ne
ng
lanjutan yang dibuat sepihak oleh pelaku usaha dalam masa
konsumen memanfaatkan jasa yang dibelinya;
h. Menyatakan bahwa konsumen memberi kuasa kepada pelaku

do
gu usaha untuk pembebanan hak tanggungan, hak gadai, atau hak
jaminan terhadap barang yang dibeli oleh konsumen secara

In
A
angsuran;
(2) Pelaku usaha dilarang mencantumkan klausula baku yang letak
ah

atau bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas,

lik
atau yang pengungkapannya sulit dimengerti;
(3) Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada
am

ub
dokumen atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum;
ep
(4) Pelaku usaha wajib menyesuaikan klausula baku yang bertentangan
k

dengan Undang-undang ini;


ah

V. PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT DAN AKIBATNYA;


R

si
1. Bahwa perbuatan melawan hukum atas Pelanggaran Pencantuman Klausula
Baku yang Tertuang dalam Surat Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan

ne
ng

Nomor: 04152119000118 yang telah ditanda tangani oleh Tergugat (Ic. PT.
Smart Multi Finance) Berkedudukan di: Taman Perkantoran Foresta Business

do
gu

Loft 2 No. 21 BSD City, Tangerang Selatan, Banten 15339, Cq. PT. Smart
Multi Finance Cabang Citra Raya Tangerang yang beralamat di The
Boulevard Blok VE 02, Kav. 3 Perum Citra Raya, dan dari pihak Penggugat
In
A

diwakili oleh DONI RAFIT (Principal);


2. Bahwa Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengatur bahwa
ah

lik

suatu perjanjian dinyatakan sah apabila telah memenuhi 4 syarat komulatif


yang terdapat dalam pasal tersebut, yaitu:
m

ub

1. Adanya kesepakatan para pihak untuk mengikatkan diri;


2. Kecakapan para pihak untuk membuat perjanjian
ka

3. Ada suatu hal tertentu;


ep

4. Adanya suatu sebab yang halal;


ah

es

Halaman 7
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sementara itu, suatu sebab dikatakan halal apabila sesuai dengan ketentuan

R
pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, yaitu :

si
 tidak bertentangan dengan ketertiban umum;

ne
ng
 tidak bertentangan dengan kesusilaan;
 tidak bertentangan dengan undang-undang (dalam hal ini Bertentangan
dengan UUPK- RI No.8 TH 1999)

do
gu
Jika ketentuan Pasal 1320 jo. 1337 KUHPerdata dikaitkan dengan Pasal 18 ayat
(1) UURI No. 8 TH 1999 tersebut yang menekankan ada 8 (delapan) Klausula

In
A
Baku dilarang dicantumkan sesuai yang dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) dan
Pasal 18 ayat (2) yang melarang pencantuman klausula baku yang letak atau
ah

bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang

lik
pengungkapannya sulit dimengerti maka tentu praktek pencantuman klausula
baku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) dan (2) tersebut adalah
am

ub
bertentangan dengan undang-undang sehingga perjanjian semacam itu tidak
memenuhi syarat sahnya perjanjian yang diatur dalam Pasal 1320 Kitab Undang
ep
Undang Hukum Perdata yang akibatnya perjanjian tersebut batal demi hukum.
k

Selain itu, Pasal 18 ayat (3) Undang-Undang Perlindungan Konsumen (UUPK)


ah

juga mengatur:
R

si
Setiap klausula baku yang telah ditetapkan oleh pelaku usaha pada dokumen
atau perjanjian yang memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ne
ng

dan ayat (2) dinyatakan batal demi hukum;


BAHWA :

do
gu

1. Pencantuman klausula baku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1)


UU Perlindungan Konsumen, dalam suatu perjanjian adalah tidak memenuhi
syarat sahnya perjanjian yang mengakibatkan perjanjian tersebut batal demi
In
A

hukum, menurut Pasal 1320 juntis Pasal 1337 KUHPerdata, dan Pasal 18
ayat (3) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
ah

lik

2. Walaupun kedua belah pihak sepakat dengan klausula baku tersebut namun
di mata hukum perjanjian tersebut tidak sah;
m

ub

3. Bahwa dalam Perjanjian Sewa guna usaha dengan Nomor:


04152119000118 yang telah dilakukan dan ditandatangani oleh Tergugat
ka

yang pada tanggal Delapan belas bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas
ep

(18-03-2019) terdapat pasal yang bertentangan dengan yang dimaksud


ah

dalam Pasal 18 Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan tidak


R

es

Halaman 8
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memenuhi unsur-unsur sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata,

R
Hal ini dapat menimbulkan akibat hukum Batal demi hukum sebagaimana

si
dimaksud dalam Pasal 18 Ayat (3) UU RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang

ne
ng
Perlindungan Konsumen;
4. Bahwa dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha dengan Nomor:
04152119000118 yang telah dilakukan dan ditandatangani oleh Tergugat

do
gu pada tanggal Delapan belas bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas (18-03-
2019) adalah bentuk Perbuatan melawan Hukum yang dilakukan oleh

In
A
Tergugat (Ic. PT. Smart Multi Finance) dengan cara Mencantumkan larangan
Undang-undang RI Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
ah

(UUPK) sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) huruf “a”, “d” dan “f”

lik
Tentang Pencantuman klausula baku yang dilarang dalam membuat
Perjanjian, hal ini akan Penggugat buktikan dalam Persidangan yang Mulia
am

ub
ini;
5. Bahwa berdasarkan uraian kejadian di atas, Tergugat sebagai pelaku usaha
ep
yang berkedudukan atau melakukan kegiatan usaha dalam wilayah hukum
k

negara Republik Indonesia, yang wajib tunduk terhadap ketentuan peraturan


ah

perundang-undangan yang ada di negara Republik Indonesia, maka


R

si
perbuatan Tergugat tersebut merupakan bentuk perbuatan melawan
hukum, karena telah melanggar hak Penggugat, sebagaimana yang telah

ne
ng

diatur dalam Pasal 4 huruf (g) UUPK dan dalam membuat Perjanjian Sewa
guna usaha dengan Nomor: 04152119000118 yang telah dilakukan dan

do
gu

ditandatangani oleh Tergugat pada tanggal Delapan belas bulan tiga tahun
dua ribu sembilan belas(18-03-2019) Jelas dan tak terbantahkan
bertentangan dengan yang dimaksud dalam pasal 18 ayat (1) huruf “a”, “d”
In
A

dan “f” Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang


Perlindungan Konsumen (UUPK) sehingga berpotensi BATAL demi hukum
ah

lik

(Psl. 18 Ayat 3 UUPK);


6. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
m

ub

(KUHPerdata), yang bunyinya menentukan, “Setiap perbuatan melanggar


hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang
ka

yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian


ep

tersebut”;
ah

es

Halaman 9
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa mekanisme pertanggung jawaban perdata berdasarkan Pasal 1367

R
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang bunyinya

si
menentukan, “majikan-majikan dan mereka yang mengangkat orang-orang

ne
ng
lain untuk mewakili urusan-urusan mereka, adalah bertanggung jawab
tentang kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau Bawahan-
bawahan mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini

do
gu dipakainya”;
VI. KERUGIAN PENGGUGAT (Ic. DONI RAFIT)

In
A
1. Bahwa perbuatan Tergugat, menyebabkan kerugian MATERIIL terhadap
Penggugat maka Penggugat minta ganti kerugian MATERIIL tersebut,
ah

dengan nilai ganti ruginya sebesar Rp. 90.695.000,00 (Sembilan puluh juta

lik
enam ratus sembilan puluh lima ribu rupiah), nilai nominal tersebut
merupakan hasil dari perincian sebagai berikut:
am

ub
- Biaya perkara dari tingkat Pengadilan Pertama sampai Kasasi Rp.
50.000.000,00,- (Lima puluh juta rupiah), ditambah Transportasi sebesar
ep
Rp. 15.000.000,00,- (Lima belas juta Rupiah), ditambah sudah
k

mangangsur 10 (Sepuluh) kali/bulan, senilai angsuran perbulan Rp.


ah

2.569.500,00 (Dua juta lima ratus enam puluh sembilan lima ratus
R

si
rupiah), sehingga keseluruhannya berjumlah Rp. 90.695.000,00
(Sembilan puluh juta enam ratus sembilan puluh lima ribu rupiah);

ne
ng

2. Bahwa akibat yang telah dilakukan Tergugat yang mencantumkan Klausula


Baku yang dilarang Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

do
gu

Perlindungan Konsumen mengakibatkan kerugian Imateril yang tak


terhingga, untuk memudahkan Ketua Majelis memutuskan Penggugat
meminta Kerugian Imateril Rp. 2.000.000.000,00,- (Dua milyar rupiah);
In
A

- Bahwa, kerugian Penggugat tersebut diakibatkan Tergugat telah


mencantumkan Klausula baku yang dilarang dalam Perjanjian Sewa
ah

lik

guna usaha dengan Nomor: 04152119000118 yang telah dilakukan dan


ditanda tangani oleh Tergugat pada tanggal Delapan belas bulan tiga
m

ub

tahun dua ribu sembilan belas(18-03-2019), sesuai yang dimaksud dalam


pasal 18 (1) huruf “a”, “d” dan “f” UU RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
ka

Perlindungan Konsumen (UUPK-RI) dan Penggugat tidak nyaman lagi


ep

sebagai pemakai barang dan/atau Jasa, seperti banyaknya kejadian


ah

perampasan kendaraan atau Pelelangan Jaminan tanpa Fiat Ketua


R

es

Halaman 10
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan karena terlambat membayar angsuran, sehingga Penggugat

R
tidak mau mengalaminya;

si
Bahwa oleh karena gugatan ini berdasar fakta-fakta dan bukti-bukti yang jelas dan

ne
ng
sah, maka Penggugat mohon kepada yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri
Tangerang untuk segera memanggil kedua belah Pihak guna diperiksa Perkaranya di
Persidangan yang terbuka untuk umum, dan untuk selanjutnya dimohon memberikan

do
gu
Putusan sebagai berikut:
VII. PETITUM

In
A
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Pencantuman Klausula Baku
ah

yang dilarang Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 Tentang

lik
Perlindungan Konsumen;
3. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
am

ub
4. Menghukum Tergugat untuk mengganti kerugian materiil sebesar
Rp.90.695.000,00 (sembilan puluh juta enam ratus sembilan puluh lima ribu
ep
rupiah) kepada Penggugat;
k

5. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian Imateril Penggugat sebesar


ah

Rp. 2.000.000.000.00,- (dua milyar rupiah);


R

si
6. Menyatakan Perjanjian Sewa guna usaha dengan Nomor: 04152119000118
yang telah dilakukan dan ditandatangani oleh Tergugat pada tanggal Delapan

ne
ng

belas bulan tiga tahun dua ribu sembilan belas (18-03-2019) Batal demi
hukum;

do
gu

7. Memerintahkan kepada Tergugat untuk tidak menyita/mengambil paksa atau


Melelang Jaminan milik Penggugat Tanpa Fiat Ketua Pengadilan sampai
putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
In
A

8. Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang


timbul dari perkara ini;
ah

lik

Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono);
m

ub

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan:


ka

– Penggugat telah datang menghadap sendiri;


ep

– Untuk Tergugat telah datang menghadap kuasanya bernama Ramli K. Baderan,


ah

Rouli Duma Sibarani, dan Alodia Fidela masing-masing sebagai Karyawan dari
R

PT. Smart Multi Finance, berkantor di Foresta Bussiness Loft 2 No. 21 BSD City
es

Halaman 11
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tangerang Selatan Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.

R
SKU.DIR/SMF-LEGAL/02/VII/2020 tanggal 29 Juli 2020 dan Surat Tugas

si
tertanggal 29 Juli 2020;

ne
ng
Menimbang, bahwa karena kedua belah pihak telah hadir lengkap maka telah
diupayakan perdamaian dan atas permintaan para pihak yang berperkara telah

do
memilih Mediator dari dalam Pengadilan Negeri Tangerang, maka Majelis Hakim
gu
telah menunjuk Syamsudin, S.H. Hakim Pengadilan Negeri Tangerang sebagai
Mediator sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1

In
A
Tahun 2016 jo pasal 130 HIR, namun upaya tersebut tidak berhasil sesuai dengan
Surat Pemberitahuan dari Mediator dan Surat Pernyataan dari para pihak masing-
ah

lik
masing tertanggal 27 Agustus 2020;

Menimbang, bahwa oleh karena usaha perdamaian tidak berhasil maka


am

ub
pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat, dan
setelah surat gugatan tersebut dibacakan ternyata Penggugat tetap pada gugatannya
dengan tanpa ada perubahan/perbaikan apapun;
ep
k

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah


ah

mengajukan Jawaban dan eksepsi tertanggal 23 September 2020 pada pokoknya


R

si
menyatakan sebagai berikut:

TANGGAPAN TERGUGAT

ne
ng

I. TANGGAPAN ATAS KEDUDUKAN HUKUM (PENGGUGAT);


1. Bahwa Penggugat benar sebagai Debitur dari Tergugat, dimana atas inisiatif

do
gu

dari Penggugat telah mengajukan permohon pembiayaan kepada Tergugat


dengan permohonan Penggugat tersebut telah mendapat persetujuan dari
In
Istri sah dari Penggugat. Atas permohonan dari Penggugat tersebut Tergugat
A

melakukan analis kredit kepada Penggugat, atas analis kredit yang dilakukan
oleh Tergugat kepada Penggugat menunjukkan kebenaran dari data-data
ah

lik

yang disampaikan Penggugat kepada Tergugat layak untuk disetujui dan


diberikan pembiayaan kepada Penggugat;
m

ub

2. Bahwa setelah Penggugat dengan Tergugat telah saling setuju dan sepakat
sehingga Penggugat dan Tergugat melanjutkan untuk mengadakan dan
ka

menanda tangani Perjanjian dibawah nomor 04152119000118 tertanggal 18-


ep

03-2019 dengan jenis perjanjian Jual dan Sewa-Balik (Sale and Leaseback)
ah

es

Halaman 12
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas perjanjian tersebut timbul hak-hak dan kewajiban-kewajiban Penggugat

R
dan Tergugat, dimana kewajiban dari Tergugat telah dipenuhi yaitu

si
Penggugat melakukan penjualan Kendaraan miliknya kepada Tergugat,

ne
ng
setelah dilakukannya Pembelian Kendaraan milik Penggugat oleh Tergugat,
selanjutnya Kendaraan yang telah dibeli Tergugat tersebut disewa
pembiayaan kembali kepada Penggugat dengan jenis Kendaraan, yaitu

do
gu sebagai berikut:
Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;

In
A
Tahun : 2011;
Warna : Abu-Abu Metalik;
ah

No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;

lik
No. Mesin : G15AID230644;
No. Polisi : B 1386 GMI;
am

ub
(untuk selanjutnya “Barang/Kendaraan”);
Selanjutnya Barang/Kendaraan yang telah dibeli oleh Tergugat dari
ep
Penggugat telah disewa pembiayaan kembali kepada Penggugat, selanjutnya
k

Penggugat wajib membayarkan nilai angsuran/uang sewa pembiayaan


ah

kepada Tergugat dengan pembayaran per bulan sebesar Rp. 2.569.500,-


R

si
(dua juta lima ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah), untuk masa
waktu/masa tenor selama 36 bulan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran

ne
ng

nilai angsuran/uang sewa pembiayaan tanggal 18 tiap bulannya yang dimulai


tanggal 18/04/2019 sampai dengan lunas tanggal 18/03/2022;

do
gu

Adapun jenis perjanjian pembiayaan sebagaimana dimaksud diatas diatur


dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan (“POJK 35”) pada pasal 1 ayat (5)
In
A

yang menyebutkan:
“Finance Lease yang selanjutnya disebut Sewa Pembiayaan adalah kegiatan
ah

lik

pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan


untuk digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan
m

ub

secara substansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai”;


pada pasal 1 ayat (6) yang menyebutkan:
ka

“Sale and Leaseback yang selanjutnya disebut Jual dan Sewa-Balik adalah
ep

kegiatan pembiayaan dalam bentuk penjualan suatu barang oleh debitur


ah

es

Halaman 13
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada Perusahaan Pembiayaan yang disertai dengan menyewa

R
pembiayaankan kembali barang tersebut kepada debitur yang sama”;

si
Berdasarkan tersebut diatas maka Barang/Kendaraan tersebut merupakan

ne
ng
Objek Pembiayaan dan merupakan milik sah dari Tergugat sehingga
Barang/Kendaraan tersebut.
3. Bahwa dalam menjalankan usahanya Tergugat telah memenuhi apa yang

do
gu disyaratkan oleh undang-undang yang telah dilakukan secara jujur sesuai
apa yang diperjanjikan, apa yang diperjanjian tidak ada yang tidak

In
A
dilaksanakan semua dilaksanakan sesuai dengan apa yang diperjanjikan
dimana atas perjanjian tersebut Penggugat telah menikmati fasilitas
ah

pembiayaan yang disepakati tersebut, apa yang menjadi kewajiban dari

lik
Tergugat telah dilaksanakan justru Penggugat tidak melaksanakan apa yang
menjadi kewajibannya Penggugatlah yang melanggar Undang-Undang No. 8
am

ub
Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen justru Penggugat yang
melanggar Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
ep
Konsumen dengan tidak menyerahkan apa yang menjadi hak-hak dari
k

Tergugat.
ah

II. TANGGAPAN ATAS KEDUDUKAN HUKUM TERGUGAT


R

si
1. Tergugat dalam menjalankan usahanya sebagai Perusahaan Pembiayaan
merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018

ne
ng

Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan serta merujuk


kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Nomor

do
gu

10/POJK.05/2019 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan


Pembiayaan Syariah Dan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan
bukan merujuk kepada apa yang dilalilkan oleh Penggugat. Dalam perkara
In
A

aquo menjalankan usahanya merujuk terhadap Peraturan Otoritas Jasa


Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha
ah

lik

Perusahaan Pembiayaan;
2. Bahwa sebelum ditanda tanganinya Perjanjian sebelumnya Penggugat telah
m

ub

mengajukan permohonan pembiayaan kepada Tergugat selanjutnya atas


permohonan pembiayaan dilakukan proses analis kredit kepada Penggugat
ka

berdasarkan data yang disampaikan dan berdasarkan hasil survey oleh


ep

Tergugat, hasil analis kredit menunjukkan bahwa Penggugat layak dan


ah

memenuhi syarat untuk disetujui pembiayaan sehingga selanjutnya


R

es

Halaman 14
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat dan Tergugat melanjutkan untuk menanda tangani perjanjian

R
dengan perjanjian yang mengacu kepada asas kebebasan berkontrak

si
sebagaimana yang tertulis dalam Pasal 1320 jo 1338 KUHPerdata. Asas

ne
ng
kebebasan berkontrak yang dimaksud pihak Debitur (Penggugat) diberikan
kebebasan hak untuk menyetujui Perjanjian atau menolak Perjanjian. Dalam
penanda tanganan Perjanjian dalam perkara aquo Debitur masih diberikan

do
gu kebebasan dalam hal berikut:
a. Kebebasan untuk memutuskan apakah ia akan menanda tangani

In
A
Perjanjian atau tidak;
b. Kebebasan untuk memilih dengan siapa akan membuat suatu perjanjian;
ah

Sebelum penanda tanganan Perjanjian dibawah nomor 04152119000118

lik
tertanggal 18-03-2019 terlebih dahulu Penggugat memeriksa, serta membaca
seluruhnya Perjanjian halaman demi halaman, serta sebagai persetujuannya
am

ub
terhadap setiap halaman Perjanjian tersebut Penggugat telah pula
membubuhkan paraf sebagai persetujuannya terhadap Perjanjian sehingga
ep
dengan demikian seluruh syarat dan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian
k

telah disepakati oleh Pengugat dan Tergugat secara sukarela dan setuju
ah

mengenai hak dan kewajiban para pihak (Penggugat dan Tergugat)


R

si
sebagaimana diatur dalam Perjanjian tersebut;
Disamping itu perjanjian dalam perkara aquo bukan pembiayaan yang

ne
ng

pertama sebelumnya Penggugat juga telah mengajukan pembiayaan dan


telah sepakat untuk menanda tangani perjanjian dibawah nomor

do
gu

04152117000087 yang ditanda tangani tertanggal 31/07/2017 dan perjanjian


ini telah selesai dilaksanakan dengan baik.
Dengan demikian maka Perjanjian yang dibuat dan disepakati oleh
In
A

Penggugat dan Tergugat dalam perkara aquo fakta hukum terbukti adanya
unsur suka rela, kebebasan berkontrak dan bukan merupakan pemaksaan
ah

lik

terhadap Penggugat dan kepada Tergugat jika adanya pelanggaran terhadap


Undang-Undang No. 8 Tentang Perlindungan Konsumen maka tidak mungkin
m

ub

Penggugat akan mengajukan pembiayaan untuk yang kedua kalinya, dengan


demikian maka Perjanjian fakta hukum yang tak terbantahkan bahwa
ka

perjanjian perkara aquo Tergugat tidak melanggar ketentuan pasal 18


ep

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen


ah

sebagaimana dalil Penggugat justru Penggugatlah yang melakukan


R

es

Halaman 15
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pelanggaran terhadap pasal 18 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang

R
Perlindungan Konsumen;

si
Yang dapat diartikan bahwa Perjanjian baku akan menyalahi suatu asas

ne
ng
kebebasan berkontrak apabila dalam Perjanjian tersebut dimasukkan
klausula yang mengandung kondisi membatasi atau bahkan menghilangkan
tanggung jawab yang semestinya dibebankan pada pihak pelaku usaha,

do
gu dalam perkara aquo Tergugat telah memberikan apa yang menjadi kewajiban
dan tanggung jawabnya dan kewajiban dan tanggung jawab dari Tergugat

In
A
tersebut telah pula dinikmati oleh Penggugat namun setelah Penggugat
menerima dan menikmati seluruh fasilitas yang diberikan oleh Tergugat justru
ah

Penggugat keluar dari tanggung jawabnya dengan mengabaikan apa yang

lik
menjadi tanggung jawab Penggugat dengan tidak melakukan apa yang
menjadi kewajiban dan tanggung jawabnya kepada Tergugat;
am

ub
3. Bahwa permohon pembiayaan dari Penggugat dibawah perjanjian nomor
04152119000118 tertanggal 18-03-2019 bukanlah yang pertama kali,
ep
sebelumnya Penggugat telah menanda tangani perjanjian pembiayaan
k

dibawah nomor 04152117000087 tertanggal 31/07/2017 dengan Objek


ah

Pembiayaan masih di Kendaraan yang sama dengan perjanjian nomor


R

si
04152119000118, pada perjanjian awal dibawah nomor 04152117000087
tertanggal 31/07/2017 pembayaran nilai angsuran/uang sewa pembiayaan

ne
ng

masih lancar pembayaran dari Penggugat dan perjanjian dalam perkara aquo
merupakan perjanjian yang kedua sehingga apabila Penggugat mengajukan

do
gu

gugatannya pada perjanjian yang kedua ini (04152119000118 tertanggal 18-


03-2019) dengan dalil klausula baku sangat tidak masuk akal mengingat
sudah hampir 3 tahun Penggugat menikmati fasilitas pembiayaan dari
In
A

Tergugat, oleh karena itu maka gugatan Penggugat seluruhnya sudah


sepatutnya untuk ditolak;
ah

lik

III. TANGGAPAN ATAS DASAR HUKUM DIAJUKAN GUGATAN


Dalil Penggugat dimana dalam mengajukan gugatannya merujuk terhadap:
m

ub

– Pasal 1367 KUHPerdata;


– No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;
ka

– Pasal (huruf (g) UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;


ep

– Pasal 45 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;


ah

es

Halaman 16
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dasar hukum Penggugat dalam mengajukan gugatannya tidak tepat untuk

R
dijadikan dasar hukum dalam mengajukan gugatannya, dalam perkara aquo

si
kedudukan Penggugat dan Tergugat masing-masing memiliki hak dan kewajiban

ne
ng
dimana Tergugat telah melaksanakan kewajibannya demikian Penggugat telah
menerima dan menikmati apa yang menjadi hak-haknya namun Penggugat tidak
melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang ia janjikan dalam perjanjian,

do
gu
dimana dalam perjanjian aquo Penggugat telah berjanji dan menyepakati akan
melakukan pembayaran kewajibannya kepada Tergugat untuk setiap tanggal 18

In
A
tiap bulannya namun Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya sehingga
Tergugat mengalami kerugian yang nyata atas tindakan dari Penggugat;
ah

Dalam perkara aquo justru Penggugat yang telah melakukan pelanggaran

lik
terhadap UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen pada pasal 6
menyebutkan:
am

ub
Hak pelaku usaha adalah:
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
ep
mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
k

b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang


ah

beritikad tidak baik;


R

si
Dalam perkara aquo Tergugat tidak menerima pembayaran dari Penggugat.
Penggugat lari dari tanggung jawabnya atas tindakan dari Penggugat tersebut

ne
ng

telah menimbulkan kerugian yang nyata kepada Tergugat, dengan demikian


maka fakta hukum yang tidak terbantahkan Penggugat telah melakukan

do
gu

pelanggaran terhadap UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;


Berdasarkan tersebut diatas maka gugatan Penggugat pada romawi III poin 1, 2,
3 dan 4 sudah sepatutnya untuk ditolak;
In
A

IV. TANGGAPAN ATAS URAIAN FAKTA-FAKTA HUKUM;


1. Bahwa benar Penggugat dengan Tergugat telah sepakat untuk menanda
ah

lik

tangani perjanjian pembiayaan 04152119000118 tertanggal 18-03-2019 dan


perjanjian yang disepakati tersebut benar telah sesuai dengan pasal 1320
m

ub

dan pada pasal 1338 KUHPerdata, sehingga 04152119000118 tertanggal 18-


03-2019 yang disepakati tersebut merupakan undang-undang bagi
ka

Penggugat dan Tergugat oleh karena itulah maka Tergugat menjalankan


ep

kewajibannya kepada Penggugat yaitu untuk memberikan fasilitas


ah

pembiayaan kepada Penggugat;


R

es

Halaman 17
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jenis Perjanjian yang dimaksud dimana Perusahaan Pembiayaan (Tergugat)

R
menyediakan Barang yang dibutuhkan oleh Konsumen (dalam hal ini

si
Penggugat) dimana Konsumen akan mempergunakan barang tersebut dalam

ne
ng
bentuk sewa pembiayaan dan Penggugat wajib untuk membayar uang sewa
pembiayaan kepada Tergugat selama jangka waktu/tenor yang disepakati;
Cara Tergugat untuk menyediakan Barang tersebut yaitu terlebih dahulu

do
gu Tergugat melakukan pembelian Barang/Kendaraan milik Penggugat dan
selanjutnya Barang yang telah dibeli oleh Tergugat tersebut wajib untuk

In
A
disewakan oleh Tergugat kepada Penggugat. Dengan adanya pembelian
Barang tersebut maka secara hukum kepemilikan Barang telah beralih
ah

dengan sah dari Penggugat menjadi milik Tergugat;

lik
Jenis perjanjian pembiayaan sebagaimana dimaksud diatas diatur dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 35/POJK.05/2018 Tentang
am

ub
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (sebagai pengganti
peraturan OJK dalam POJK No. 29/POJK.05/2014 Tentang Penyelenggaraan
ep
Usaha Perusahaan Pembiayaan) pada pasal 1 ayat (6) menyebutkan:
k

“Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah kegiatan pembiayaan dalam


ah

bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan untuk digunakan


R

si
debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan secara substansial
manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai”

ne
ng

jo Peraturan Menteri Keungan No. 84/PMK.012/2006 Tentang Perusahaan


Pembiayaan (“PMK 84”) pada pasal 1 poin c menyebutkan:

do
gu

“Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk


penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi
(Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease)
In
A

untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu
tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran”;
ah

lik

PMK 84 pasal 3 menyebutkan:


“(1) Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan
m

ub

barang modal bagi Penyewa Guna Usaha, baik dengan maupun tanpa
hak opsi untuk membeli barang tersebut”
ka

2. Bahwa secara nyata Penggugat telah mengakui bahwa perjanjian yang


ep

disepakati dalam perkara aquo merupakan perjanjian yang sah sebagaimana


ah

diatur dalam:
R

es

Halaman 18
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. pasal 1320 KUHPerdata, yang berbunyi:

R
Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat;

si
1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;

ne
ng
2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu pokok persoalan tertentu;
4. suatu sebab yang tidak terlarang.

do
gu b. pasal 1338 KUHPerdata, yang berbunyi:
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku

In
A
sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu
tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah
ah

pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang.

lik
Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik”;
c. Pasal 1337 yang berbunyi:
am

ub
Suatu sebab adalah terlarang, jika sebab itu dilarang oleh undang-
undang atau bila sebab itu bertentangan dengan kesusilaan atau
ep
dengan ketertiban umum.
k

Dengan ini Tergugat mengkonfirmasi bahwa perjanjian tersebut telah sesuai


ah

dengan pasal 1320 KUHPerdata, 1338 KUHPerdata, 1337 KUHPerdata;


R

si
Oleh karena Penggugat telah mengakui bahwa perjanjian yang disepakati
dalam perkara telah sesuai dengan 1320 KUHPerdata, 1338 KUHPerdata,

ne
ng

1337 KUHPerdata, atas pengakuan tersebut maka fakta hukum yang tidak
terbantahkan perjanjian yang disepakati tidak melanggar Undang-Undang

do
gu

No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, dengan demikian maka


hak-hak dan kewajiban-kewajiban Penggugat dan Tergugat wajib dipatuhi
oleh Penggugat dengan Tergugat. Dalam perkara aquo Penggugat tidak
In
A

melakukan apa yang menjadi kewajibannya sehingga konsekuensi hukum


maka Penggugat telah wanprestasi kepada Tergugat, karenanya dalil
ah

lik

Penggugat pada poin 4 halaman 6 sudah sepatutnya untuk ditolak;


3. Bahwa dalil gugatan Penggugat pada poin 4 halaman 6 Penggugat tidak
m

ub

menjelaskan mengenai hal-hal yang mana yang telah dilanggar oleh


Tergugat. Penggugat tidak menjelaskan dan menunjukan bagian mana dalam
ka

perjanjian yang tidak sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999


ep

Tentang Perlindungan Konsumen, disamping itu Penggugat telah mengakui


ah

kebenaran perjanjian dalam perkara aquo telah sesuai dengan pasal 1320
R

es

Halaman 19
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KUHPerdata, 1338 KUHPerdata, 1337 KUHPerdata. Oleh karena telah

R
adanya kesesuaian tersebut sehingga dalil Penggugat dalam menyampaikan

si
gugatannya tidak tepat karenanya dalil gugatan Penggugat pada poin 4

ne
ng
halaman 6 sudah sepatutnya untuk ditolak;
V. TANGGAPAN ATAS PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH TERGUGAT
DAN AKIBATNYA.

do
gu
1. Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya tidak memiliki dasar
hukum, dalil-dalil gugatan Penggugat bertentangan satu sama lain

In
A
Penggugat dalam dalil Penggugat telah mengakui bahwa perjanjian yang
disepakati dalam perkara aquo telah sesuai dengan pasal 1320 KUHPerdata,
ah

1338 KUHPerdata, 1337 KUHPerdata, namun disamping itu Penggugat

lik
mendalilkan bahwa Tergugat telah melanggar Undang-Undang No. 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen, namun Penggugat tidak menguraikan
am

ub
mengenai apa dan kerugian apa yang Tergugat timbulkan terhadap
Penggugat, yang nyata-nyata bahwa Penggugatlah yang melakukan
ep
pelanggaran terhadap Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang
k

Perlindungan Konsumen, dimana dalam pasal 6 menyebutkan:


ah

Hak pelaku usaha adalah:


R

si
a. hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
mengenai kondisi dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang

ne
ng

diperdagangkan;

b. hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang

do
gu

beritikad tidak baik;


Dalam perkara aquo Tergugat tidak menerima pembayaran dari Penggugat,
In
A

sehingga Tergugatlah yang membutuhkan perlindungan hukum atas tindakan


Penggugat yang tidak beritikad baik kepada Pelaku Usaha (Tergugat);
ah

2. Perjanjian Pembiayaan yang disepakati dan ditanda tangani oleh Penggugat


lik

dengan Tergugat jelas tercatat hak-hak dan kewajiban Penggugat dan


Tergugat tidak ada suatu kalimat mengenai pengalihan tanggung jawab
m

ub

pelaku usaha dan tidak ada suatu kalimat yang tersembunyi yang sulit
dipahami atau sulit terbaca;
ka

ep

Penggugat dalam mengajukan gugatannya mendalilkan bahwa telah terjadi


pengalihan tanggung jawab dan adanya letak atau bentuknya sulit terlihat
ah

atau tidak dapat dibaca secara jelas, atau yang pengungkapannya sulit
R

es

Halaman 20
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimengerti, namun Penggugat tidak merincikan dibagian mana yang

R
tercantum soal pengalihan tanggung jawab dan dibagian mana letak atau

si
bentuknya sulit terlihat atau tidak dapat dibaca secara jelas?

ne
ng
Oleh karena Penggugat tidak menguraikan secara rinci dan jelas maka
gugatan Penggugat hanya asal-asal terbukti hanya untuk menghindar dari
tanggung jawabnya kepada Tergugat, maka demi keadilan sudah semestinya

do
gu gugatan dari Penggugat ditolak seluruhnya;
3. Perjanjian yang disepakti oleh Penggugat dengan Tergugat merupakan

In
A
perjanjian yang sah yang telah sesuai terhadap pasal 1320 KUHPerdata,
1338 KUHPerdata, 1337 KUHPerdata, serta tidak melanggar Undang-
ah

Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Penggugat

lik
dalam mengajukan gugatannya terbaca jelas hanya untuk menghindar dari
kewajibannya. Penggugatlah yang melakukan pelanggaran terhadap
am

ub
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dimana
hak-hak dari Tergugat tidak dijalankan oleh Penggugat.
ep
4. Bahwa dalam perkara aquo Penggugatlah yang melakukan pelanggaran
k

terhadap Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan


ah

Konsumen yaitu Penggugat melalaikan kewajibannya dengan tidak


R

si
membayar nilai angsuran/uang sewa pembiayaan kepada Tergugat,
Penggugat hanya memberikan janji-janji bayar kepada Tergugat dan

ne
ng

selanjutnya Penggugat tidak dapat lagi dihubungi justru menggugat


Tergugat, oleh karena itu mohon Majelis Hakim pemeriksa perkara aquo agar

do
gu

memberikan keadilan kepada Pelaku Usaha (Tergugat).


Unsur-unsur perbuatan melawan hukum berdasarkan pasal 1365
KUH.Perdata:
In
A

Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1365 KUH. Perdata, suatu perbuatan
melawan hukum haruslah mengandung unsur-unsur, yaitu:
ah

lik

1. Adanya suatu perbuatan:


Suatu perbuatan melawan hukum diawali oleh suatu perbuatan dari si
m

ub

pelakunya. Umumnya diterima anggapan bahwa dengan perbuatan disini


dimaksudkan, baik berbuat sesuatu (dalam arti aktif) maupun tidak
ka

berbuat sesuatu (dalam arti pasif) misalnya tidak berbuat sesuatu


ep

padahal dia mempunyai kewajiban hukum untuk melakukannya,


ah

kewajiban mana timbul dari hukum yang berlaku (karena ada juga
R

es

Halaman 21
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewajiban yang timbul dari suatu kontrak). Karena itu terhadap perbuatan

R
melawan hukum tidak ada unsur “persetujuan atau kata sepakat” dan

si
tidak ada juga unsur “causa yang diperbolehkan” sebagaimana terdapat

ne
ng
dalam kontrak;
2. Perbuatan tersebut melawan hukum:
Unsur Perbuatan melawan hukum diartikan dalam arti yang seluas-

do
gu luasnya yang meliputi:
a. Perbuatan yang melanggar undang-undang yang berlaku;

In
A
b. Yang melanggar hak orang lain yang dijamin oleh hukum;
c. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku;
ah

d. Perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan (geode zeden);

lik
e. Perbuatan yang bertentangan dengan sikap yang baik dalam
bermasyarakat untuk memperhatikan kepentingan orang lain;
am

ub
3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku
Mensyaratkan adanya unsur kesalahan (schuld) dalam suatu perbuatan
ep
melawan hukum, yaitu harus memenuhi unsur-unsur:
k

a. Adanya unsur kesengajaan;


ah

b. Adanya unsur kelalaian (negligence, culpa), dan


R

si
c. Tidak ada alasan pembenar atau alasan pemaaf
(rechtvaardigingsground) seperti keadaan overmacht, membela diri,

ne
ng

tidak waras dan lain-lain;


4. Adanya kerugian bagi korban:

do
gu

Adanya kerugian (schade) bagi korban baik kerugian materiil maupun


kerugian immaterial;
5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan-perbuatan dengan kerugian;
In
A

Secara fakta telah terjadi perbuatan yang menimbulkan kerugian;


Berdasarkan unsur-unsur dari perbuatan melawan hukum tersebut di atas maka
ah

lik

dalil dari Penggugat hanya mengada-ada, dalam perkara aquo Tergugat lah yang
dirugikan oleh Penggugat mengingat Penggugat menghindar dari tanggung
m

ub

jawabnya sehingga Penggugatlah yang melakukan pelanggaran terhadap


Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Atas
ka

tindakan Penggugat tersebut menimbulkan kerugian kepada Tergugat, oleh


ep

karena itu sudah sepatutnya seluruh dalil Penggugat dalam poin V sudah
ah

sepatutnya untuk ditolak;


R

es

Halaman 22
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VI. TANGGAPAN TERGUGAT TERHADAP KERUGIAN PENGGUGAT (Ic. DONI

R
RAFIT);

si
Penggugat Dalam Menuntut Ganti Rugi Tidak Memiliki Dasar Hukum

ne
ng
Bahwa dalil Penggugat ini tidak memiliki dasar hukum, tidak masuk akal dan
bahkan tidak memiliki hari nurani sebagai manusia. Dalam perkara aquo,
Penggugat telah menikmati fasilitas pembiayaan yaitu menerima pencairan dana

do
gu
dari Penggugat atas pembiayaan Barang/Kendaraan selanjutnya Kendaraan
dalam perkara aquo diserahkan kembali kepada Penggugat untik dipergunakan

In
A
sebagai hak sewa, dan selanjutnya Penggugat berkewajiban untuk melakukan
pembayaran nilai angsuran/uang sewa pembiayaan kepada Tergugat dengan
ah

pembayaran per bulan sebesar Rp. 2.569.500,- (dua juta lima ratus enam

lik
puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah), untuk masa waktu/masa tenor selama
36 bulan dengan tanggal jatuh tempo setiap tanggal 18 tiap bulannya yang
am

ub
dimulai dari tanggal 12/12/2018 sampai dengan lunas tanggal 18/04/2020 sampai
dengan 18/03/2022 namun ternyata Penggugat tidak melakukan pembayaran
ep
kewajibannya tersebut telah tertunggak untuk selama 7 (tujuh) bulan (sampai
k

jawaban ini diajukan);


ah

Atas tindakan tersebut sehingga Tergugat lah yang menderita kerugian, bukan
R

si
Penggugat sehingga tidak ada alasan hukum apapun Penggugat mengajukan
gugatan kepada Tergugat. Tuntutan Penggugat dalam perkara aquo justru

ne
ng

mencerminkan dan menjelaskan bahwa Penggugat tidak memiliki itikad baik, oleh
karena itu maka seluruh tuntutan Penggugat baik tuntutan kerugian Materill

do
gu

maupun tuntutan ganti rugi Immaterial sudah seharusnya untuk ditolak.


B. DALAM REKONVENSI
Bahwa berkaitan dengan gugatan yang diajukan oleh Penggugat Konvensi maka
In
A

dengan ini ijinkan Tergugat (Penggugat Rekonvensi) menyampaikan gugatan


balik (Rekonvensi) guna memperjuangkan hak-hak dari Tergugat serta memohon
ah

lik

keadilan yang seadil-adilnya kepada Majelis yang memeriksa perkara aquo;


Dalam bagian rekonvensi ini Tergugat (Tergugat Konvensi) mohon disebut
m

ub

sebagai Penggugat Rekonvensi dan Penggugat (Penggugat Konvensi) mohon


disebut sebagai Tergugat Rekonvensi. Adapun alasan Penggugat
ka

Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk mengajukan gugatan Rekonvensi ini adalah


ep

sebagai berikut:
ah

es

Halaman 23
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa segala hal yang telah disampaikan Penggugat Rekonvensi di dalam

R
bagian Pokok Perkara/Konvensi ataupun tanggapan-tanggpan tersebut

si
diatas, secara mutatis mutandis, mohon dianggap termuat kembali dalam

ne
ng
bagian Rekonvensi ini.
2. Bahwa Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah mengajukan
permohonan pembiayaan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi,

do
gu atas permohonan dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dan hasil
survey Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi memenuhi syarat untuk

In
A
disetujui permohonan dari Tergugat Rekovensi/Penggugat Konvensi;
3. Bahwa atas permohonan Penggugat tersebut, Penggugat dan Tergugat
ah

sepakat untuk menanda tangani Perjanjian Pembiayaan dengan nomor

lik
04152119000118 tertanggal 18-03-2019. Bahwa perjanjian nomor
04152119000118 tertanggal 18-03-2019 bukan perjanjian yang pertama
am

ub
sebelumnya telah sepakat untuk perjanjian 04152117000087 31/07/2017
namun para pihak telah menyelesaikan 04152117000087 31/07/2017 ini
ep
dengan baik, sehingga yang dibahas dalam Rekonvensi ini hanya untuk
k

perjanjian dibawah nomor 04152119000118 tertanggal 18-03-2019;


ah

4. Bahwa Perjanjian yang disepakati adalah Perjanjian Pembiayaan “Sewa


R

si
Pembiayaan” sehingga sebelum diadakannya Perjanjian Pembiayaan,
terlebih dahulu Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi melakukan

ne
ng

penjualan Kendaraan miliknya kepada Penggugat Rekonvensi, setelah


dilakukannya Pembelian Kendaraan milik Tergugat Rekonvensi oleh

do
gu

Penggugat Rekovensi/Tergugat Konvensi, selanjutnya Kendaraan yang telah


dibeli Penggugat Rekovensi/Tergugat Kovensi tersebut disewa pembiayaan
kembali kepada Tergugat Rekovensi/Penggugat Konvensi, berupa:
In
A

Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;


Tahun : 2011;
ah

lik

Warna : Abu-Abu Metalik;


No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;
m

ub

No. Mesin : G15AID230644;


No. Polisi : B 1386 GMI;
ka

(untuk selanjutnya “Barang/Kendaraan”);


ep

Bahwa jenis perjanjian pembiayaan sebagaimana dimaksud diatas diatur


ah

dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 Tentang


R

es

Halaman 24
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan (“POJK 35”) pada pasal 1 ayat (5)

R
yang menyebutkan:

si
“Finance Lease yang selanjutnya disebut Sewa Pembiayaan adalah kegiatan

ne
ng
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang oleh Perusahaan Pembiayaan
untuk digunakan debitur selama jangka waktu tertentu, yang mengalihkan
secara substansial manfaat dan risiko atas barang yang dibiayai”.

do
gu pada pasal 1 ayat (6) yang menyebutkan:
“Sale and Leaseback yang selanjutnya disebut Jual dan Sewa-Balik adalah

In
A
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penjualan suatu barang oleh debitur
kepada Perusahaan Pembiayaan yang disertai dengan menyewa
ah

pembiayaankan kembali barang tersebut kepada debitur yang sama”;

lik
5. Bahwa atas pembelian Barang/Kendaraan oleh Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi dari Tergugat Rekovensi/Penggugat Konvensi
am

ub
sehingga kepemilikan Barang/Kendaraan telah beralih dari Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi menjadi milik Penggugat
ep
Rekonvensi/Tergugat Konvensi, selanjutnya kewajiban dari Penggugat
k

Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk menyerahkan Barang/Kendaraan


ah

kepada Tergugat Rekovensi/Penggugat Konvensi untuk dipergunakan


R

si
sebagai hak sewa pembiayaan;
6. Bahwa apa yang menjadi kewajiban dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat

ne
ng

Konvensi telah dipatuhi dan dijalankan yaitu dengan melakukan pembelian


Barang/Kendaraan milik Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dan

do
gu

Barang/Kendaraan tersebut telah pula diserahkan dan disewa pembiayaan


kembali kepada Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi, selanjutnya
Tergugat Rekovensi/Penggugat Konvensi berkewajiban untuk membayarkan
In
A

nilai angsuran/uang sewa pembiayaan kepada Penggugat


Rekonvensi/Tergugat Konvensi dengan pembayaran per bulan sebesar Rp.
ah

lik

2.569.500,- (dua juta lima ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus Rupiah),
untuk masa waktu/masa tenor selama 36 bulan dengan tanggal jatuh tempo
m

ub

setiap tanggal 18 tiap bulannya yang dimulai dari tanggal 12/12/2018 sampai
dengan lunas tanggal 18/04/2020 sampai dengan 18/03/2022;
ka

7. Bahwa walaupun kepemilikan Barang/Kendaraan telah beralih menjadi milik


ep

Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi namun Barang/Kendaraan masih


ah

diserahkan secara fidusia oleh Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi


R

es

Halaman 25
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang diatur dalam PP No. 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara

R
Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya Pembuatan Jaminan Fidusia;

si
8. Bahwa ternyata saat berlangsungnya Perjanjian Tergugat

ne
ng
Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak melaksanakan apa yang menjadi
kewajibannya (telah Wanprestasi/Cidera Janji), yaitu tidak membayarkan
angsuran yang ke 12, dan telah tertunggak selama 7 (tujuh) bulan lebih dan

do
gu selama ini hanya beberapa kali saja Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi yang melakukan pembayarannya sesuai tanggal jatuh tempo

In
A
selebihnya Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak melakukan
pembayaran sesuai tanggal jatuh, merujuk kepada Perjanjian dengan
ah

lewatnya waktu saja telah cukup menjadi bukti yang sempurna tentang

lik
adanya Wanprestasi/Ingkar Janji dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi;
am

ub
9. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah
wanprestasi sehingga Penggugat Rekovensi/Tergugat Konvensi telah
ep
beberapa kali memberitahukan secara patut dan sah dengan memberikan
k

toleransi berupa mengirimkan surat pemberitahuan dengan maksud untuk


ah

mengingatkan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi dalam melakukan


R

si
kewajiban untuk membayar angsuran/uang sewa pembiayaan kepada
Penggugat Rekovensi/Tergugat Konvensi sebagaimana dalam surat-surat

ne
ng

sebagai berikut:
Surat Pemberitahuan (SP 1) tertanggal 23 Maret 2020;

do
gu

Surat Peringatan (SP 2) tertanggal 28 Maret 2020;


Surat Penegasan (SP 3) tertanggal 02 April 2020;
Adapun surat-surat tersebut sebenarnya bukan merupakan kewajiban
In
A

Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk mengirimkan surat-surat


tersebut, hal ini untuk memberikan toleransi waktu kepada Tergugat
ah

lik

Rekonvensi/Penggugat Konvensi, namun Tergugat Rekonvensi/Penggugat


Konvensi tetap saja melalaikan kewajibannya dengan tidak melakukan
m

ub

pembayaran angsuran/uang sewa pembiayaan kepada Penggugat


Rekovensi/Tergugat Konvensi yang telah jatuh tempo;
ka

Berdasarkan hal tersebut maka terbukti bahwa Tergugat


ep

Rekonvensi/Penggugat Konvensi dengan sah telah Wanprestasi/Cidera Janji


ah

kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi, maka sangat patut


R

es

Halaman 26
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi mengajukan Rekonvensi/gugatan

R
balik kepada Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi, yaitu:

si
a. Agar Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi wajib menghentikan

ne
ng
segala bentuk pemakaian Barang/Kendaraan dan wajib menyerahkan
kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara suka rela;
b. Seluruh nilai angsuran/uang sewa yang belum waktunya jatuh tempo,

do
gu ditambah biaya-biaya serta ongkos-ongkos yang timbul berdasarkan
Perjanjian menjadi jatuh tempo, dan wajib dibayarkan Tergugat kepada

In
A
Penggugat, dengan rincian, yaitu hingga tanggal 23 September 2020
tercatat sebesar Rp. 70.053.256.75 (tujuh puluh juta lima puluh tiga ribu
ah

dua ratus lima puluh enam poin tujuh puluh lima Rupiah), dengan

lik
perincian sebagai berikut:
- Sisa utang pokok Rp. 51.160.116.57
am

ub
- Bunga Rp. 6.037.840.18
- Biaya pelunasan dipercepat Rp. 4.092.900.00
ep
- Denda keterlambatan Rp. 8.762.400.00
k

Total Rp. 70.053.256.75,-


ah

(untuk selanjutnya disebut ”Utang”);


R

si
10. Bahwa untuk melindungi kepentingan Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvensi sehubungan dengan Rekonvensi/Gugatan Balik ini serta guna

ne
ng

menghindari adanya upaya-upaya Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi


untuk menggadaikan, mengalihkan, dan merusakkan Barang/Kendaraan,

do
gu

demikian sehingga Rekonvensi/Gugatan Balik ini akan menjadi sia-sia


(illusoir), maka mohon agar memerintahkan Tergugat Rekonvensi/Penggugat
Konvensi agar menyerahkan Barang/Kendaraan kepada Penggugat
In
A

Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara suka rela, dengan jenis


Barang/Kendaraan sebagai berikut:
ah

lik

Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;


Tahun : 2011;
m

ub

Warna : Abu-Abu Metalik;


No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;
ka

No. Mesin : G15AID230644;


ep

No. Polisi : B 1386 GMI;


ah

es

Halaman 27
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
11. Bahwa apabila Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi tidak menyerahkan

R
Barang/Kendaraan tersebut secara suka rela maka untuk melindungi

si
kepentingan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sehubungan

ne
ng
Rekonvensi ini serta guna menghindari adannya upaya-upaya Tergugat
Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk mengalihkan harta kekayaannya
sehingga gugatan ini menjadi sia-sia (illusoir), serta mengingat pula

do
gu ketentuan Pasal 227 HIR maka tidak berlebihan apabila Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi memohon agar Pengadilan Negeri Tangerang

In
A
meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas harta kekayaan
Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi berupa benda tetap, berwujud
ah

yaitu sebagai berikut:

lik
Tanah beserta bangunan 1 (satu) unit rumah yang terletak di: Desa Saga,
Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten (Dahulu Jawa
am

ub
Barat), dibawah sertipikat hak milik nomor 04180 terdaftar nama pemegang
hak Doni Rafit;
ep
12. Bahwa untuk mencegah tertundanya pembayaran dari Tergugat
k

Rekonvensi/Penggugat maka sudah sepatutnya ditetapkan uang paksa


ah

(dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap hari atas
R

si
keterlambatan pembayaran dari Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi,
terhitung sejak putusan Pengadilan diucapkan untuk dilaksanakan;

ne
ng

13. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi ini


didasarkan atas alat-alat bukti yang cukup kuat serta tidak terbantahkan lagi

do
gu

mengingat akan ketentuan pasal 180 HIR serta SEMA No. 3 Tahun 2000
pada angka 4 huruf (a dan b), maka sudah sepatutnya Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
In
A

Tangerang cq Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus


perkara a quo agar putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu
ah

lik

(Uitvoerbaar Bij Voorraad) meskipun adanya upaya hukum verset, banding


maupun kasasi;
m

ub

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penggugat memohon kepada


Ketua Pengadilan Negeri Tangerang cq Majelis Hakim yang memeriksa dan
ka

mengadili perkara tersebut berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:


ep

1. DALAM POKOK PERKARA:


ah

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


R

es

Halaman 28
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. DALAM REKONVENSI:

R
– Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk

si
seluruhnya;

ne
ng
– Menyatakan sah dan mengikat Perjanjian Pembiayaan Nomor
04152119000118 tertanggal 18-03-2019;
– Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah Wanprestasi;

do
gu
– Menyatakan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi merupakan pemilik
sah dari Barang/Kendaraan berupa:

In
A
Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;
Tahun : 2011;
ah

Warna : Abu-Abu Metalik;

lik
No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;
No. Mesin : G15AID230644;
am

ub
No. Polisi : B 1386 GMI;
– Menyatakan hukumnya Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi
ep
mempunyai Total Utang kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi
k

sebesar Rp. 70.053.256.75 (tujuh puluh juta lima puluh tiga ribu dua ratus
ah

lima puluh enam poin tujuh puluh lima Rupiah);


R

si
– Memerintahkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk

ne
ng

menyerahkan kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara


suka rela berupa Barang /Kendaraan dengan rincian:
Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;

do
gu

Tahun : 2011;
Warna : Abu-Abu Metalik;
In
A

No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;


No. Mesin : G15AID230644;
ah

No. Polisi : B 1386 GMI;


lik

atau
m

ub

membayar seluruh Total Utang Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi


kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp.
ka

70.053.256.75 (tujuh puluh juta lima puluh tiga ribu dua ratus lima puluh
ep

enam poin tujuh puluh lima Rupiah), secara seketika dan sekaligus lunas
ah

kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;


R

es

Halaman 29
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau

R
Memerintahkan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk

si
menyerahkan asset miliknya berupa: Tanah beserta bangunan 1 (satu) unit

ne
ng
rumah yang terletak di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten
Tangerang, Propinsi Banten (Dahulu Jawa Barat), dibawah sertipikat hak
milik nomor 04180 terdaftar nama pemegang hak Doni Rafit;

do
gu
– Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar
uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000 (satu juta Rupiah) perhari

In
A
setiap keterlambatan dalam melaksanakan isi putusan Pengadilan;
– Menyatakan putusan dalam perkara gugatan Rekonvensi dapat dijalankan
ah

terlebih dahulu secara serta merta meskipun putusan belum memperoleh

lik
kekuatan hukum tetap (Uit voerbarr bij voorrad);
3. DALAM POKOK PERKARA (KONVENSI DAN REKONVENSI)
am

ub
Menghukum Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya
yang timbul dalam perkara ini;
ep
Atau: jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
k

aeguo et bono);
ah

R
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat, Penggugat telah

si
mengajukan Replik tertanggal 14 Oktober 2020, dan terhadap replik Penggugat

ne
tersebut, Tergugat telah mengajukan Duplik tertanggal 21 Oktober 2020;
ng

Menimbang, bahwa guna mendukung dalil-dalil gugatannya, Penggugat


telah mengajukan bukti surat-surat sebagai berikut:

do
gu

1. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Doni Rafit, diberi tanda (Bukti P- 1);
2. Fotocopy Perjanjian Sewa Guna Usaha, diberi tanda (Bukti P- 2);
In
A

3. Fotocopy UUD 1945 dan Amandemennya halaman 81, diberi tanda (Bukti P- 3);
4. Fotocopy UUD 1945 dan Amandemennya, diberi tanda (Bukti P- 4);
ah

lik

5. Fotocopy KUH Perdata halaman 301, diberi tanda (Bukti P- 5);


6. Fotocopy KUH Perdata halaman 305, diberi tanda (Bukti P- 6);
7. Fotocopy KUH Perdata halaman 305, diberi tanda (Bukti P- 7);
m

ub

8. Fotocopy Undang-undang Perlindungan Konsumen halaman 15, diberi tanda


ka

(Bukti P- 8);
ep

9. Fotocopy Undang-undang Perlindungan Konsumen halaman 5, diberi tanda


(Bukti P- 9);
ah

es

Halaman 30
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti surat-surat tersebut setelah diteliti ternyata sesuai dengan aslinya kecuali bukti

R
surat bertanda P- 2 hanya sesuai dengan fotocopy, namun semuanya telah

si
bermeterai cukup sehingga memenuhi syarat formalitas untuk diajukan sebagai bukti

ne
ng
surat di persidangan;

Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara ini tidak mengajukan saksi

do
meskipun untuk itu telah diberikan waktu yang cukup oleh Majelis Hakim;
gu Menimbang, bahwa setelah menyerahkan bukti surat-surat sampai dengan
acara putusan Penggugat tidak pernah datang menghadap lagi di persidangan

In
A
meskipun kepadanya telah dilakukan pemanggilan beberapa kali secara sah dan
patut, sehingga persidangan dilanjutkan dengan tanpa dihadiri oleh Penggugat;
ah

lik
Menimbang, bahwa sebaliknya untuk menguatkan sangkalannya terhadap
gugatan Penggugat, Tergugat di persidangan telah mengajukan bukti surat-surat
am

ub
sebagai berikut:
1. Fotocopy Formulir Permohonan Pembiayaan tertanggal 18 Maret 2019 atas
ep
nama pemohon Doni Rafit, diberi tanda (Bukti T- 1);
k

2. Fotocopy Perjanjian Jual Beli Barang Modal tertanggal 18 Maret 2019 berikut
ah

kwitansi penerimaan uang yang Tergugat terima dari Penggugat atas nama Doni
R

si
Rafit, diberi tanda (Bukti T- 2);

ne
ng

3. Fotocopy Perjanjian Sewa Guna Usaha No.04152119000118 tanggal 18 Maret


2019 berikut lampirannya yang ditanda tangani oleh PT. Smart Multi Finance dan
Doni Rafit, diberi tanda (Bukti T- 3);

do
gu

4. Fotocopy Persetujuan dan/atau Kuasa Pasangan, tertanggal 18 Maret 2019 atas


nama Lidiana Afriani, diberi tanda (Bukti T- 4);
In
A

5. Fotocopy Pernyataan Penerimaan Barang Modal, diberi tanda (Bukti T- 5);

6. Fotocopy Customer Card Report atas nama Doni Rafit , diberi tanda (Bukti T- 6);
ah

lik

7. Fotocopy Surat Peringatan Pertama kepada Doni Rafit No. 415SP1202000476


tanggal 23 Maret 2020 dan No. 415SP2202000329 tanggal 28 Maret 2020, diberi
m

ub

tanda (Bukti T- 7);


ka

8. Fotocopy Sertifikat Jaminan Fidusia No. W.12.00053681.AH.05.01 Tahun 2020


ep

tanggal 3 Februari 2020 antara Doni Rafit dengan PT. Smart Multi Finance, diberi
ah

tanda (Bukti T- 8);


R

es

Halaman 31
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Fotocopy Simulasi Pelunasan (Prepayment), diberi tanda (Bukti T- 9);

si
10. Fotocopy Foto Penggugat pada saat penandatanganan Perjanjian Pembiayaan
No.041521190000118 tanggal 18 Maret 2019, diberi tanda (Bukti T- 10);

ne
ng
11. Fotocopy Perjanjian Pembiayaan No.04152117000087 tanggal 31 Juli 2017 yang
ditandatangani oleh PT. Smart Multi Finance dengan Doni Rafit, diberi tanda

do
gu
(Bukti T-11);

12. Fotocopy Salinan Akta Jaminan Fidusia No.4219 tanggal 30 Januari 2020, diberi

In
tanda (Bukti T- 12);
A
Bukti surat-surat tersebut setelah diteliti ternyata sesuai dengan aslinya kecuali bukti
surat bertanda T- 7, T- 8, T- 9, dan T- 10 sesuai dengan fotocopy/print out, namun
ah

lik
semuanya telah bermeterai cukup sehingga memenuhi syarat formalitas untuk
diajukan sebagai bukti surat di persidangan;
am

ub
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti tertulis di atas, Tergugat juga
mengajukan saksi-saksi masing-masing:
ep
1. Saksi Rahmat Adjie Harto, yang dengan di bawah sumpah di persidangan pada
k

pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ah

– Bahwa saksi kenal dengan kedua belah pihak yang berperkara karena saksi
R

si
adalah karyawan di PT. Smart Multi Finance (Tergugat);
– Bahwa tugas saksi di PT. Smart Multi Finance pusat adalah collector;

ne
ng

– Bahwa hubungan Penggugat dengan Tergugat adalah Penggugat sebagai


konsumen dari Tergugat;

do
gu

– Bahwa Objek Kredit dari penggugat yang dibiayai oleh Tergugat adalah
sebuah mobil APV second, namun saksi tidak mengetahui harga mobil yang
In
dikredit oleh Penggugat tersebut;
A

– Bahwa setahu saksi jangka waktu kreditnya selama 3 (tiga) tahun;


– Bahwa setahu saksi Penggugat sebelumnya sudah pernah menjadi
ah

lik

konsumen di PT. Smart Multi Finance;


– Bahwa dalam kredit ini Penggugat baru melakukan 12 (dua belas) kali
m

ub

pembayaran, dan kemudian mulai angsuran ke 13 Penggugat sudah


menunggak pembayaran, dan karena menunggak maka Tergugat
ka

memberikan surat peringatan kepada Penggugat untuk melakukan


ep

pembayaran angsuran;
ah

es

Halaman 32
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Bahwa setahu saksi kerugian yang ditanggung oleh PT. Smart Multi Finance

R
dalam hubungan kredit dengan Penggugat tersebut adalah sebesar Rp.

si
70.000.000.00 (tujuh puluh juta rupiah);

ne
ng
– Bahwa keberadaan mobil APV sekarang masih ditanganPenggugat ;

2. Saksi Nurhayati, yang dengan di bawah sumpah di persidangan yang pada

do
pokoknya menerangkan sebagai berikut:
gu
– Bahwa saksi kenal dengan Tergugat (PT. Smart Multi Finance) dan tahu
dengan Penggugat (Doni Rafit), karena saksi adalah sebagai karyawan pada

In
A
PT. Smart Multi Finance;
– Bahwa tugas saksi di PT. Smart Multi Finance adalah sebagai SPV
ah

lik
Operational PT. Smart Multi Finance Cabang Cikupa;
– Bahwa saksi mengetahui Penggugat tidak melakukan pembayaran dari
Supervisor;
am

ub
– Bahwa setahu saksi setelah permohonan disetujui oleh PT. Smart Multi
Finance maka langkah selanjutnya adalah pengecekan data;
ep
k

– Bahwa objek pembiayaan adalah berupa mobil APV tahun 2011 dan
terhadap obyek mobil APV sudah difiduciakan;
ah

R
– Bahwa saksi tidak mengetahui besar tagihan yang harus dibayar oleh

si
Penggugat; serta tidak tahu jumlah tagihan yang harus dibayar oleh

ne
Penggugat, namun saksi mengetahui kekurangan pembayaran yang harus
ng

dibayar oleh Penggugat adalah kekurangan pembayaran oleh Penggugat


selama 36 (tiga puluh enam) bulan ;

do
gu

– Bahwa setahu saksi tindakan yang bisa dilakukan oleh Tergugat apabila
permohonan kredit dari Pemohon kredit disetujui, maka dari pihak Tergugat
In
(PT. Smart Multi Finance) malakukan peninjauan ke rumah Pemohon kredit ;
A

– Bahwa Penggugat sewaktu mengajukan kredit ke PT. Smart Multi Finance


atas kemauan sendiri, dan pada saat pengajuan Kredit Penggugat memenuhi
ah

lik

syarat untuk mengajukan pembiayaan;


– Bahwa Penggugat sebelumnya pada tahun 2017 sudah pernah mengajukan
m

ub

permohonan pembiayaan, dan waktu itu Penggugat sudah melunasi


pinjamannya, kemudian pada tahun 2019 mengajukan permohonan lagi;
ka

ep

– Bahwa setahu saksi dalam Perjanjian permohonan kredit yang diajukan oleh
Penggugat sudah disetujui oleh isteri Penggugat;
ah

es

Halaman 33
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Bahwa setahu saksi Penggugat sebelum menanda tangani perjanjian terlebih

R
membaca dan memahami isi perjanjian serta perjanjian diparaf di setiap

si
lembarnya;

ne
ng
– Bahwa setelah disetujuinya permohonan pinjamannya maka kepada Debitur
juga diberitahukan tata cara pembayaran kreditnya dan jatuh tempo
pembayarannya;

do
gu
– Bahwa pembayaran kredit Penggugat pada tahun 2019 tidak berjalan lancar,
dan setahu saksi dalam kasus ini Penggugat baru melakukan 11 (sebelas)

In
A
kali pembayaran namun setelah itu Penggugat sudah tidak bayar cicilan lagi;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh pihak


ah

lik
Tergugat tersebut, para pihak masing-masing menyatakan akan menanggapi dalam
kesimpulan;
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan kesimpulan di
persidangan tanggal 17 Februari 2021 yang selengkapnya seperti yang terlampir
dalam berita acara persidangan perkara ini, sedangkan Penggugat tidak mengajukan
ep
k

kesimpulan;
ah

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
R

si
diajukan lagi dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala

ne
ng

sesuatu yang tercatat dengan lengkap dalam berita acara persidangan perkara ini
dianggap telah termuat dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan

do
gu

putusan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (2) PERMA No. 1 tahun 2016
tentang prosedur mediasi di Pengadilan ditentukan, Hakim dalam pertimbangan
ah

lik

putusan perkara wajib menyebutkan bahwa perkara yang bersangkutan telah


diupayakan perdamaian melalui mediasi dengan menyebutkan nama mediator,
m

karenanya pada bagian pertimbangan putusan ini terlebih dahulu akan


ub

dipertimbangkan tentang Mediasi;


ka

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat, dan
ep

Tergugat telah datang menghadap di persidangan, maka berdasarkan pasal 4 ayat


ah

(1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1 tahun 2016, Majelis Hakim
R

es

Halaman 34
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah mengupayakan perdamaian bagi kedua belah pihak melalui prosedur mediasi

R
kemudian kedua belah pihak sepakat menunjuk Syamsudin, S.H. Hakim Pengadilan

si
Negeri Tangerang sebagai Mediator, namun berdasarkan Laporan dari Mediator

ne
ng
tertanggal 27 Agustus 2020, ternyata kedua belah pihak gagal mencapai
kesepakatan untuk berdamai, namun Majelis tetap memberikan kesempatan kepada
kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian tanpa prosedur mediasi sampai

do
gu
sebelum putusan diucapkan akan tetapi kedua belah pihak tetap tidak mencapai
perdamaian;

In
A
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah
mengajukan jawaban yang di dalam jawaban tersebut terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu
ah

lik
Dalam Konvensi yang berisi mengenai pokok perkara, serta Dalam Rekonvensi, oleh
karenanya Majelis akan mempertimbangkan perkara ini dengan sistematika sebagai
berikut:
am

ub
I. DALAM KONVENSI: ep
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat selengkapnya
k

adalah sebagaimana tersebut di atas;


ah

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


R

si
menyangkalnya;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dari gugatan


Penggugat yang menjadi pokok gugatan Penggugat adalah bahwa Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum dikarenakan perjanjian yang dibuat antara

do
gu

Penggugat dengan Tergugat memuat ketentuan standar baku yang dilarang sesuai
dengan pasal 18 ayat (1) huruf a, huruf d, dan huruf f Undang-Undang No. 8 tahun
In
A

1999 tentang Perlindungan Konsumen;

Menimbang, bahwa atas dalil pokok gugatan Penggugat tersebut, Tergugat


ah

lik

telah mengakui bahwa antara Tergugat dengan Penggugat telah melakukan


perjanjian leasing (sewa guna usaha) tetapi perjanjian tersebut dilakukan
m

berdasarkan kesepakatan dan tidak ada yang bertentangan dengan pasal 18 ayat (1)
ub

huruf a, huruf d, dan huruf f Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
ka

Konsumen tersebut;
ep

Menimbang, bahwa pasal 1865 KUH Perdata/pasal 163 HIR menegaskan


ah

bahwa setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai hak atau guna
R

es

Halaman 35
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
meneguhkan haknya sendiri maupun membantah hak orang lain menunjukkan pada

R
suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut;

si
Menimbang, bahwa atas dasar hukum tersebut, maka Penggugat dan

ne
ng
Tergugat mempunyai kewajiban yang sama untuk membuktikan haknya dengan
terlebih dahulu beban pembuktian pada Penggugat oleh karena Penggugatlah yang

do
pertama mengajukan dalil gugatan yang kemudian dibantah oleh Tergugat;
gu Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat
telah mengajukan bukti surat-surat yang diberi tanda P- 1 sampai dengan P- 9

In
A
namun tidak mengajukan saksi;

Menimbang, bahwa guna mendukung dalil-dalil sangkalannya Tergugat telah


ah

lik
mengajukan bukti surat-surat yang diberi tanda T- 1 s/d. T- 12 dan 2 (dua) orang
saksi yang nama serta keterangannya telah disebutkan di depan;
am

ub
Menimbang, bahwa atas dasar dalil gugatan Penggugat dan dalil-dalil
sangkalan Tergugat dengan demikian yang perlu dipertimbangkan bahwa apakah
ep
perjanjian yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat tersebut telah memuat
k

klausula baku yang dilarang oleh Undang-Undang Perlindungan Konsumen ataukah


ah

tidak;
R

si
Menimbang, bahwa dalam 18 ayat (1) huruf a Undang-Undang Perlidungan

ne
ng

Konsumen disebutkan “Menyatakan pengalihan tanggung jawab pelaku usaha,


kemudian pasal 18 ayat (1) huruf d “menyatakan pemberian kuasa dari
konsumen kepada pelaku usaha baik secara langsung maupun tidak langsung

do
gu

untuk melakukan segala tindakan sepihak yang berkaitan dengan barang yang
dibeli oleh konsumen secara angsuran” adapun dalam pasal 18 ayat (1) huruf f
In
A

berbunyi “memberi hak kepada pelaku usaha untuk mengurangi manfaat jasa
atau mengurangi harta kekayaan konsumen yang menjadi obyek jual beli jasa;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan demikian bukti yang relevan dengan dalil


tersebut yaitu bukti P- 2 = bukti T- 3 berupa perjanjian sewa guna usaha yang dibuat
m

oleh Penggugat dan Tergugat;


ub

Menimbang, bahwa sebagaimana yang didalilkan Penggugat bahwa dalam


ka

perjanjian sewa guna usaha tersebut Tergugat telah membuat klausula baku yang
ep

melanggar pasal 18 ayat (1) huruf d yaitu ketentuan pasal 18.1 dan 18.2 perjanjian
ah

sewa guna usaha;


R

es

Halaman 36
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari bukti surat-surat yang diajukan oleh kedua belah

R
pihak telah ternyata bahwa hingga saat ini belum ada pengalihan tanggung jawab

si
pelaku usaha;

ne
ng
Menimbang, bahwa apabila mencermati bunyi ketentuan pasal 18.1
perjanjian sewa guna usaha tersebut memuat klausula bahwa debitur yang tidak

do
diperkenankan untuk menyerahkan dan atau memindahkan baik sebagian atau
gu
seluruhnya hak dan kewajiban berdasarkan perjanjian kepada pihak lain kecuali
dengan persetujuan kreditur dalam hal ini Tergugat;

In
A
Menimbang, bahwa ketentuan ini menurut Majelis tidak melanggar ketentuan
pasal 18 ayat (1) huruf d Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan juga oleh
ah

lik
karena perjanjian ini adalah perjanjian sewa guna usaha pengaturan dalam perjanjian
tersebut masih relevan untuk dicantumkan karena Penggugat diartikan sebagai
am

ub
penyewa yang dilarang untuk memindahkan atau menyerahkan kepada pihak lain
tanpa persetujuan Tergugat; ep
Menimbang, bahwa kemudian terhadap ketentuan pasal 18 ayat (1) huruf f
k

Undang-Undang Perlindungan Konsumen menurut Majelis ketentuan dalam


ah

perjanjian sewa guna usaha pasal 18.1 juga tidak bertentangan dengan ketentuan
R

si
pasal 18 ayat (1) huruf f tersebut karena yang diatur dalam pasal 18 ayat (1) huruf f
tersebut mengenai jual beli bukan sewa guna usaha;

ne
ng

Menimbang, bahwa selain itu pengaturan dalam pasal 18 ayat (1) huruf d
maupun huruf f Undang-Undang Perlindungan Konsumen mengatur mengenai jual

do
gu

beli sementara perjanjian yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat adalah
perjanjian sewa guna usaha sehingga ketentuan pasal 18 ayat (1) huruf d dan huruf f
In
tidak dilanggar oleh Tergugat terhadap perjanjian sewa guna usaha tersebut;
A

Menimbang, bahwa oleh karena perjanjian yang dibuat antara Penggugat


ah

dengan Tergugat tidak melanggar ketentuan pasal 18 khususnya pasal 18 ayat (1)
lik

huruf d dan huruf f Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan


Konsumen sehingga perjanjian tersebut sah dan mengikat Penggugat dan Tergugat;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas menurut


ka

pendapat Majelis gugatan Penggugat tidak beralasan hukum atau Penggugat tidak
ep

bisa membuktikan dalil pokok gugatannya, sementara Tergugat bisa membuktikan


dalil-dalil sangkalannya bahwa Perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dengan
ah

Tergugat tersebut tidak memuat klausula baku yang dilarang oleh Undang-Undang
es

Halaman 37
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Konsumen, dengan demikian petitum gugatan Penggugat pada nomor

R
2 (dua) sudah sepatutnya dinyatakan ditolak;

si
Menimbang, bahwa oleh karena tuntutan Penggugat pada petitum nomor 2

ne
ng
(dua) yaitu menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Pencantuman Klausula
Baku yang dilarang Undang-Undang R.I. Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan

do
Konsumen yang merupakan petitum pokok telah dinyatakan ditolak, maka petitum
gu
selebihnya yakni petitum nomor 3 (tiga), nomor 4 (empat), nomor 5 (lima), nomor 6
(enam), nomor 7 (tujuh) dan nomor 1 (satu) sudah sepatutnya juga dinyatakan

In
A
ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat pada petitum nomor 8


ah

lik
(delapan) yang menuntut supaya memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar
segala biaya perkara yang timbul dari perkara ini, oleh karena dalam perkara ini ada
am

ub
gugat balik (rekonvensi) maka akan dipertimbangkan secara bersama-sama setelah
Majelis Hakim mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi; ep
II. DALAM REKONVENSI:
k

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat telah mengajukan gugatan


ah

rekonvensi sehingga dalam gugatan rekonvensi ini status Tergugat menjadi


R

si
Penggugat dalam Rekonvensi, sedangkan Penggugat berubah menjadi Tergugat
Dalam Rekonvensi;

ne
ng

Menimbang, bahwa gugatan rekonvensi ada karena adanya gugatan


konvensi oleh karena itu segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam gugatan

do
gu

konvensi juga merupakan bagian pertimbangan di dalam gugatan rekonvensi ini;

Menimbang, bahwa Penggugat Dalam Rekonvensi (Tergugat Dalam


In
A

Konvensi) telah mengajukan gugatan rekonvensi yang pada pokoknya sebagai


berikut:
ah

lik

– Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi untuk


seluruhnya;
m

– Menyatakan sah dan mengikat Perjanjian Pembiayaan Nomor 04152119000118


ub

tertanggal 18-03-2019;
ka

– Menyatakan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi telah Wanprestasi;


ep

– Menyatakan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi merupakan pemilik sah


dari Barang/Kendaraan berupa:
ah

Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT;


es

Halaman 38
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun : 2011;

R
Warna : Abu-Abu Metalik;

si
No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;

ne
ng
No. Mesin : G15AID230644;
No. Polisi : B 1386 GMI;
– Menyatakan hukumnya Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi mempunyai

do
gu
Total Utang kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp.
177.409.873,31 (seratus tujuh puluh tujuh juta empat ratus sembilan ribu delapan

In
A
ratus tujuh puluh tiga poin tiga puluh satu rupiah);

– Memerintahkan Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk menyerahkan


ah

lik
kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi secara suka rela berupa
Barang /Kendaraan dengan rincian:
am

ub
Merek/Jenis : Suzuki/APV GE 1,5 CC Bensin MT ;
Tahun : 2011;
Warna : Abu-Abu Metalik;
ep
k

No. Rangka : MHYGDN41VBJ306552;


ah

No. Mesin : G15AID230644;


R
No. Polisi : B 1386 GMI;

si
atau

ne
ng

membayar seluruh Total Utang Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi


kepada Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi sebesar Rp. 70.053.256.75

do
gu

(tujuh puluh juta lima puluh tiga ribu dua ratus lima puluh enam poin tujuh puluh
lima Rupiah), secara seketika dan sekaligus lunas kepada Penggugat
Rekonvensi/Tergugat Konvensi;
In
A

atau
Memerintahkan Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk menyerahkan
ah

lik

asset miliknya berupa: Tanah beserta bangunan 1 (satu) unit rumah yang terletak
di Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten
m

ub

(Dahulu Jawa Barat), dibawah sertipikat hak milik nomor 04180 terdaftar nama
pemegang hak Doni Rafit;
ka

– Menghukum Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi untuk membayar uang


ep

paksa (dwangsom) sebesar Rp.1.000.000 (satu juta Rupiah) perhari setiap


ah

keterlambatan dalam melaksanakan isi putusan Pengadilan;


R

es

Halaman 39
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Menyatakan putusan dalam perkara gugatan Rekonvensi dapat dijalankan

R
terlebih dahulu secara serta merta meskipun putusan belum memperoleh

si
kekuatan hukum tetap (Uit voerbarr bij voorrad);

ne
ng
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara dalam
gugatan rekonvensi ini terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sisi

do
formalitas pengajuan gugatan rekonvensi ini;
gu Menimbang, bahwa meskipun undang-undang tidak mengatur syarat
koneksitas antara gugatan rekonvensi dengan gugatan konvensi namun dalam

In
A
praktik peradilan cenderung menerapkannya, oleh karena itu gugatan rekonvensi
baru dianggap sah dan dapat diterima untuk diakumulasi dengan gugatan konvensi
ah

lik
apabila terpenuhi syarat:
 Terdapat faktor pertautan hubungan mengenai dasar hukum dan kejadian yang
am

ub
relevan antara gugatan konvensi dengan rekonvensi;
 Hubungan pertautan itu harus sangat erat (innerlijke samen hangen) sehingga
penyelesaianya dapat dilakukan secara efektif dalam satu proses dan putusan;
ep
k

Menimbang, bahwa dasar pengajuan gugatan konvensi dalam perkara aquo


ah

adalah adanya dalil perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
R

si
dalam konvensi/Penggugat dalam rekonvensi berkenaan dengan pencatuman
klausula baku dalam perjanjian sewa guna usaha dengan Nomor: 04152119000118

ne
ng

yang telah dilakukan oleh Tergugat dalam konvensi/Penggugat dalam rekonvensi,


sementara dasar pengajuan gugatan rekonvensi dalam perkara aquo adalah dalil

do
gu

adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat dalam


rekonvensi/Penggugat dalam konvensi terhadap perjanjian pembiayaan Nomor:
04152119000118 tertanggal 18 Maret 2019, dengan demikian ada perbedaan
In
A

konstruksi hukum yang didalilkan oleh Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam


konvensi dalam gugatan rekonvensi, dengan yang didalilkan oleh Tergugat dalam
ah

lik

rekonvensi/Penggugat dalam konvensi dalam gugatan konvensi, sementara itu


pembuktian untuk masing-masing konstruksi tersebut mempunyai karakteristik
m

ub

sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan lainnya;

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas menurut pendapat


ka

Majelis Hakim apabila Penggugat dalam rekonvensi berkeinginan mengajukan


ep

gugatan dengan dalil adanya perbuatan wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat
ah

dalam rekonvensi seyogyanya diajukan dalam bentuk gugatan secara tersendiri dan
R

es

Halaman 40
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak diajukan melalui mekanisme gugatan balik (gugatan rekonvensi), dengan

R
demikian maka sudah sepatutnya gugatan rekonvensi yang diajukan oleh Penggugat

si
dalam rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dalam rekonvensi dinyatakan tidak
dapat diterima maka pokok perkara dalam gugatan rekonvensi ini tidak perlu

do
dipertimbangkan lebih lanjut;
gu
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

In
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Dalam
A
Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi dinyatakan ditolak, sedangkan gugatan
rekonvensi juga dinyatakan tidak dapat diterima sehingga Penggugat Dalam
ah

lik
Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi berada di pihak yang kalah, maka Penggugat
Dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi harus dihukum untuk membayar biaya
am

ub
perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini;

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat-surat dan keterangan saksi-saksi


ep
yang diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara hanya dipertimbangkan
k

sepanjang yang ada relevansinya dengan perkara aquo, sedangkan yang tidak ada
ah

relevansinya tidak dipertimbangkan dan dikesampingkan;


R

si
Memperhatikan pasal-pasal dalam H.I.R dan peraturan-peraturan lain yang

ne
ng

bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I:

do
gu

I. DALAM KONVENSI:
Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
In
A

II. DALAM REKONVENSI:


Menyatakan gugatan rekonvensi Penggugat Dalam Rekonvensi tidak dapat
ah

lik

diterima;
III. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:
Menghukum Penggugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi untuk
m

ub

membayar biaya perkara ini yang hingga kini ditaksir sejumlah Rp.1.045.000,00
ka

(satu juta empat puluh lima ribu rupiah);


ep

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


ah

Pengadilan Negeri Tangerang, pada hari Rabu, tanggal 7 April 2020 oleh kami Didit
R

Susilo Guntono, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, Arie Satio Rantjoko, S.H., M.H.
es

Halaman 41
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Yuferry F. Rangka, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan

R
tersebut pada hari Rabu, tanggal 21 April 2021 diucapkan dalam persidangan

si
terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim

ne
ng
Anggota tersebut di atas, dibantu oleh Dini Yuli Rosmawati, S.H. Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri tersebut, serta dihadiri oleh Kuasa Tergugat, dan tidak dihadiri
oleh Penggugat;

do
gu
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,

In
A
ah

lik
Arie Satio Rantjoko, S.H., M.H. Didit Susilo Guntono, S.H., M.H.
am

ub
ep
k
ah

Yuferry F. Rangka, S.H., M.H.


R

si
Panitera Pengganti,

ne
ng

do
gu

Dini Yuli Rosmawati, S.H.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 42
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Perincian Biaya:
– Biaya Pendaftaran/PNBP : Rp. 30.000,00

ne
ng
– Biaya proses : Rp. 75.000,00

– Biaya Panggilan : Rp. 850.000,00

do
gu
– Biaya Pemeriksaan setempat : Rp. ----

In
– Biaya Redaksi : Rp. 10.000,00
A
– Biaya Meterai Putusan : Rp. 10.000,00
ah

lik
– Biaya PNBP Relaas : Rp. 20.000,00

– Biaya Sumpah : Rp. 50.000,00


am

ub
Jumlah : Rp.1.045.000,00

(satu juta empat puluh lima ribu rupiah).


ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Halaman 43
Putusan Perdata Gugatan No. 621/Pdt.G/2020/PN Tng.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Anda mungkin juga menyukai