Anda di halaman 1dari 13

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa dan memutus perkara

do
gu perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara gugatan antara:

In
A
Penggugat, lahir di Medan tanggal 13 Mei 1988, jenis kelamin Perempuan,
Kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen, Pekerjaan:
ah

lik
Wiraswasta, alamat: Jl. Makadame Raya No. 41 Nagori
Nusa Harapan Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun
am

ub
Provinsi Sumatera Utara, NIK: 3525155305880002 dalam
hal ini memberikan kuasa kepada PONDANG HASIBUAN,
SH dan SAHAT BENNY RISMAN GIRSANG, SE,SH
ep
k

Advokat/Pengacara dan penasihat hukum dari Kantor


ah

Hukum Pondang Hasibuan, S.H. dan Rekan yang


R

si
beralamat kantor Jl. Sisingamangaraja (Pasar baru-
Simpang dua) No. 7 Kelurahan Naga huta Kecamatan

ne
ng

Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar berdasarkan


Surat Kuasa Khusus Tertanggal 2 November 2019

do
selanjutnya disebut sebagai………………..….Penggugat;
gu

Lawan:
In
A

Tergugat lahir di Pematangsiantar tanggal 31 Juli 1988, Jenis kelamin laki-


ah

lik

laki, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen, Alamat: Jl.


Langsat Raya No. 40 Nagori Nusa Harapan Kecamatan
Siantar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
m

ub

,selanjutnya disebut sebagai………………..TERGUGAT.


ka

ep

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang


R

bersangkutan;
es

Setelah mendengar keterangan saksi Penggugat;


M

ng

on
gu

Halaman 1 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUK PERKARA

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 12

ne
ng
November 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Simalungun pada tanggal 13 November 2019 dalam Register Nomor
89/Pdt.G/2019/PN Sim, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

do
gu 1. Bahwa pada tanggal 5 Juli 2014 antara Penggugat dan Tergugat
telah melangsungkan pernikahan secara agama Kristen di Gereja

In
A
Allah Baik Mojokerto dengan akta pernikahan No.
318/NGAB/VII/2014;
ah

2. Bahwa setelah perkawinan, Penggugat dan Tergugat tinggal dan

lik
mengontrak rumah di Mojokerto kemudian pindah ke Surabaya dan
kemudian pindah terakhir kali ke Perumnas Batu VI Kabupaten
am

ub
Simalungun;
3. Bahwa selama perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah
ep
dikaruniai 1 (satu) orang anak yaitu Nama: Sashya Novelyn, lahir di
k

Pematangsiantar tanggal 25 November 2014;


ah

4. Bahwa keharmonisan rumah tangga Pengugat dan Tergugat


R

si
tidaklah berlangsung lama, sekira Oktober 2014 rumah tangga
Penggugat dan Tergugat mulai tidak akur dan sering cekcok.

ne
ng

Karena Tergugat tidak menghargai Penggugat sebagai seorang


istri;

do
gu

5. Bahwa adapun penyebab keributan dan pertengkaran rumah


tangga Penggugat dan Tergugat adalah dikarenakan:
- Tergugat terlalu cemburuan terhadap Penggugat;
In
A

- Tergugat sering memaki-maki Penggugat dengan kata-kata


kotor dan tidak pantas jika ada selisih paham antara
ah

lik

Penggugat dan Tergugat;


- Ketika selisih paham Tergugat mau memukul Penggugat,
m

ub

namun selalu di tangkis Penggugat.


6. Bahwa puncak pertengkaran rumah tangga Penggugat dan
ka

Tergugat terjadi sekira bulan November 2014, dimana Tergugat


ep

pergi meninggalkan tempat tinggal bersama karena tidak tahan


ah

dengan kata-kata Tergugat dan memilih tinggal dirumah orangtua


R

Penggugat di Jl. Makadame Raya No. 41 Nagori Nusa Harapan


es

Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera


M

ng

Utara;
on
gu

Halaman 2 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa selama Penggugat dan Tergugat tidak tinggal serumah,

R
Tergugat tidak pernah mau datang menemui Penggugat;

si
8. Bahwa pihak keluarga Penggugat maupun keluarga Tergugat

ne
ng
sudah berupaya mendamaikan dan menyatukan rumah tangga
Penggugat dan Tergugat, namun rumah tangga Penggugat dan
Tergugat tidak dapat dipersatukan lagi, membuat Penggugat

do
gu memutuskan untuk bercerai;
9. Bahwa dengan adanya pertengkaran tersebut sehingga tidak ada

In
A
kesepahaman/kecocokan Penggugat dan Tergugat mengakibatkan
rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada kebahagiaan
ah

lahir dan batin dan tidak ada harapan untuk kembali membina

lik
rumah tangga;
10. Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat
am

ub
sebagaimana diuraikan diatas sudah sulit untuk dibina membentuk
suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana maksud
ep
dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus
k

karena perceraian;
ah

11. Bahwa oleh karena anak yang lahir dari perkawinan antara
R

si
Penggugat dan Tergugat yang bernama Sashya Novelyn, lahir di
Pematangsiantar tanggal 25 November 2014 masih dibawah umur,

ne
ng

sudah selayak dan sepantasnya berdasarkan hukum anak tersebut


berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat sebagai

do
gu

ibu kandungnya dan biaya nafkah anak tersebut ditanggung


bersama oleh Penggugat dan Tergugat;
12. Bahwa gugatan ini terjadi adalah karena perbuatan yang
In
A

ditimbulkan Tergugat, oleh karena itu wajar bila biaya perkara ini
dibenbankan kepada Tergugat;
ah

lik

13. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan


Pemerintah Ran I Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan
m

ub

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, telah


cukup alasan Penggugat mengajukan Perceraian ke Pengadilan
ka

Negeri Simalungun dan dapat dikabulkan;


ep

Bahwa berdasarkan uraian dalil diatas, dimohon kepada Ketua


ah

Pengadilan Negeri Simalungu agar berkenan untuk menentukan hari


R

persidangan dan memanggil kedua pihak guna memeriksa dan


es

mengadili perkara ini, dan selanjutnya memberi putusan sebagai


M

ng

berikut:
on
gu

Halaman 3 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

R
2. Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat

si
dan Tergugat pada tanggal 5 Juli 2014 yang dilangsungkan secara

ne
ng
agama Kristen di Gereja Allah Baik Mojokerto dengan akta
pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 adalah Sah menurut hukum;

do
gu 3. Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat
dan Tergugat pada tanggal pada tanggal 5 Juli 2014 yang

In
A
dilangsungkan secara agama Kristen di Gereja Allah Baik
Mojokerto dengan akta pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 adalah
ah

putus disebabkan karena Perceraian;

lik
4. Memerintahkan Pegawai Pencatat pada kantor Dinas
Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Simalungun agar
am

ub
mencatatkan atau mencoret perkawinan Penggugat dan Tergugat
dari daftar pencatatan yang disediakan untuk itu, setelah putusan
ep
dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
k

5. Menyatakan dalam hukum 1 (satu) orang anak Penggugat dan


ah

Tergugat yaitu yang bernama Anak Penggugat dan Tergugat, jenis


R

si
kelamin Perempuan lahir di Pematangsiantar tanggal 25 November
2014 umur 5 (lima) tahun, yang masih kecil atau balita, supaya

ne
ng

tetap berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat selaku


ibu kandungnya.

do
gu

6. Membebankan segala biaya yang timbul dalam perkara ini kepada


Tergugat.
Atau
In
A

Bila Pengadilan Negeri Simalungun berpendapat lain, mohon putusan


yang sesuai dengan kepatutan dan keadilan (Billijkheid
ah

lik

enrechtvaadigheid).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan,


m

ub

untuk Penggugat hadir Kuasanya akan tetapi Tergugat tidak datang


ka

menghadap ataupun menyuruh orang lain menghadap untuk mewakilinya,


ep

meskipun berdasarkan relas panggilan sidang tanggal 19 November 2019,


tanggal 28 November 2019 dan tanggal 5 Desember 2019, telah dipanggil
ah

secara sah dan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu
R

es

disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah;


M

ng

on
gu

Halaman 4 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat tidak pernah hadir di

R
persidangan yang telah ditentukan, maka mediasi sebagaimana ditentukan

si
dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur

ne
ng
Mediasi Di Pengadilan tidak dapat dilakukan, namun demikian Majelis Hakim
tetap menganjurkan kepada pihak Penggugat agar menempuh jalan damai
untuk menyelesaikan perkara ini, akan tetapi Penggugat menyatakan upaya

do
gu perdamaian sudah sering dilakukan namun tidak ada kesepakatan damai
antara Penggugat dan Tergugat;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan Surat Gugatan yang isinya tetap pada gugatan semula;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam

lik
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
am

ub
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-
hal yang diajukan lagi dan mohon putusan;
ep
k

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ah

si
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat pada
pokoknya adalah mengenai gugatan perceraian yang mana Penggugat

ne
ng

bermaksud agar perkawinannya dengan Tergugat yang dilangsungkan secara


Agama Kristen secara agama Kristen di Gereja Allah Baik Mojokerto dengan

do
gu

akta pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 pada tanggal 5 Juli 2014


dinyatakan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya karena
alasan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat tidak ada lagi kecocokan
In
A

dan harapan untuk hidup bersama secara rukun dalam suatu rumah tangga
disebabkan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus dikarenakan
ah

lik

berbeda prinsip serta sifat Tergugat yang acuh tak acuh yang suka
mengabaikan kewajiban sebagai suami;
m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat telah dipanggil sesuai dengan relaas


panggilan sidang masing-masing tanggal 19 November 2019, tanggal 28
ka

November 2019 dan tanggal 5 Desember 2019,pemanggilan mana


ep

dilaksanakan oleh Fariani Saragih Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun di


ah

tempat tinggal dan dalam pemanggilan pertama bertemu langsung dengan


R

Tergugat dalam tenggang waktu yang ditentukan undang-undang, sehingga


es

telah dilakukan secara sah dan patut menurut hukum, namun Tergugat tidak
M

ng

datang menghadap ke persidangan atau menyuruh kuasa/wakilnya yang sah


on
gu

Halaman 5 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk hadir di persidangan dan tidak pula memberikan jawaban maupun

R
alasan-alasan yang sah atas ketidakhadirannya tersebut;

si
Menimbang, bahwa oleh karena pada hari-hari sidang yang telah

ne
ng
ditetapkan, Penggugat terus menerus hadir dalam persidangan, sedangkan
Tergugat tidak pernah hadir meskipun telah dipanggil secara sah dan patut
sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut, tidak menyuruh kuasa/wakilnya yang sah

do
gu untuk hadir di persidangan dan tidak pula memberikan jawaban atas gugatan
Penggugat, maka perkara ini dperiksa tanpa hadirnya Tergugat dan oleh

In
A
karenanya akan diputus pula dengan tanpa hadirnya Tergugat (verstek);
Menimbang, bahwa meskipun perkara ini diperiksa dan diputus tanpa
ah

hadirnya Tergugat, Majelis berpandangan bahwa gugatan Penggugat tidak

lik
serta merta dikabulkan seluruhnya, melainkan akan tetap dipertimbangkan
apakah gugatan a quo beralasan menurut hukum;
am

ub
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan posita gugatan, maka
yang perlu dipertimbangkan dalam perkara ini adalah:
ep
- apakah benar antara Penggugat dengan Tergugat mempunyai hubungan
k

perkawinan;
ah

- apakah terdapat cukup alasan untuk menyatakan perkawinan tersebut


R

si
putus karena perceraian;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya, Penggugat

ne
ng

telah mengajukan bukti-bukti surat yaitu:


1. Foto copy dari asli Kutipan Akta pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 dari

do
gu

Gereja Allah Baik Mojokerto tanggal 5 Juli 2014, telah diberi materai
cukup dan telah dinazegelen di beri tanda ------------------------------ P-1;
2. Foto Copy dari asli Kutipan Akta Kelahiran anak Penggugat dan
In
A

Tergugat No. 1208-LT-27042017-0016, telah diberi materai cukup dan


telah dinazegelen diberi tanda ---------------------------------------------P-2;
ah

lik

3. Foto Copy dari asli Surat Pernyataan Perceraian Penggugat dan


Tergugat tanggal 06 Maret 2019, telah diberi materai cukup dan telah
m

ub

dinazegelen diberi tanda -------------------------------------------------------------P-3;


Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Penggugat juga
ka

mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu saksi Penggugat yang telah memberi
ep

keterangan di bawah sumpah, keterangan saksi-saksi tersebut adalah


ah

sebagaimana tertuang dalam berita acara sidang perkara ini, yang untuk
R

menyingkat putusan dianggap telah termuat dan menjadi bagian yang tak
es

terpisahkan dari putusan ini;


M

ng

on
gu

Halaman 6 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 berupa Kutipan Akta

R
pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 dari Gereja Allah Baik Mojokerto tanggal

si
5 Juli 2014 telah membuktikan pula bahwa Penggugat dan Tergugat telah

ne
ng
melangsungkan perkawinan yang mana Tergugat sebagai suami sedangkan
Penggugat sebagai isteri, yang mana bersesuaian pula dengan keterangan
saksi Penggugat yang masing-masing pada pokoknya menerangkan bahwa

do
gu Penggugat dengan Tergugat telah menikah dihadapan pendeta Agama
Kristen di Gereja Allah Baik Mojokerto tanggal 5 Juli 2014;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Penggugat
telah dapat membuktikan hubungan perkawinannya dengan Tergugat;
ah

Menimbang, bahwa untuk selanjutnya majelis akan

lik
mempertimbangkan apakah terdapat cukup alasan untuk menyatakan
perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian
am

ub
sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya;
Menimbang, bahwa alasan-alasan perceraian telah diatur secara
ep
tegas dalam Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang
k

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (PP


ah

Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan), pada pokoknya yaitu: salah satu


R

si
pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat, penjudi dan lain
sebagainya yang sukar disembuhkan, adanya pihak yang meninggalkan

ne
ng

yang lain selama 2 (dua) tahun tanpa alasan yang sah, salah satu pihak
mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau lebih, salah satu pihak

do
gu

melakukan kekerasan dalam rumah tangga, salah satu pihak tidak dapat
menjalankan kewajibannya sebagai suami atau isteri dan atau terjadi
pertengkaran yang terus-menerus yang tidak dapat diharapkan akan hidup
In
A

rukun lagi dalam rumah tangga;


Menimbang, bahwa alasan-alasan untuk dapat terjadinya perceraian
ah

lik

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 19 PP Pelaksanaan Undang-Undang


Perkawinan tersebut di atas bukanlah bersifat kumulatif akan tetapi bersifat
m

ub

alternatif dalam arti apabila salah satu dari alasan-alasan tersebut dapat
dibuktikan, maka perkawinan tersebut dapat diputuskan karena perceraian;
ka

Menimbang, bahwa alasan Penggugat mengajukan gugatan


ep

perceraian ini pada pokoknya adalah karena antara Penggugat dengan


ah

Tergugat tidak ada lagi kecocokan dan harapan untuk hidup bersama secara
R

rukun dalam suatu rumah tangga disebabkan pertengkaran yang terjadi


es

secara terus menerus serta perbuatan Tergugat yang telah pergi


M

ng

meninggalkan Penggugat sejak awal tahun 2014 hingga gugatan perceraian


on
gu

Halaman 7 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ini dimajukan ke Pengadilan dan tidak pernah memberikan kabar kepada

R
Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat yang saat ini berusia 5 (lima)

si
tahun (bukti P-2) dibawa Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan hingga

ne
ng
saat ini tidak diketahui keberadaan Tergugat;
Menimbang, bahwa salah satu prinsip yang dianut dalam Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) adalah

do
gu mempersulit perceraian, oleh karena itu Majelis Hakim tidak hanya
mempertimbangkan kebenaran formil semata dari alasan-alasan perceraian

In
A
yang dikemukakan Penggugat, melainkan akan menggali dan menemukan
kebenaran materil untuk terpenuhinya alasan perceraian sebagaimana yang
ah

ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;

lik
Menimbang, bahwa di muka persidangan, saksi Penggugat yang
menerangkan bahwa mengetahui permasalahan dalam rumah tangga
am

ub
Penggugat dan Tergugat sejak November tahun 2014 dimana pada saat itu
Penggugat dan Tergugat selalu cekcok karena Tergugat selalu cemburu
ep
terhadap Penggugat dan Tergugat sering memaki-maki Penggugat dengan
k

kata-kata kotor dan tidak pantas jika ada selisih paham antara Penggugat
ah

dan Tergugat serta ketika selisih paham Tergugat mau memukul Penggugat,
R

si
namun selalu di tangkis Penggugat apalagi antara Penggugat dan Tergugat
sudah membuat Pernyataan Perceraian yang ditanda tangani oleh

ne
ng

Penggugat dan Tergugat (bukti P-3);


Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas,

do
gu

ternyata telah ditemukan fakta bahwa antara Penggugat dengan Tergugat


sering terjadi pertengkaran dan disamping itu ternyata Tergugat telah
meninggalkan Penggugat sejak November tahun 2014 ;
In
A

Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga


(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
ah

lik

Esa, untuk itu suami isteri perlu saling membantu dan melengkapi, agar
masing-masing dapat mengembangkan kepribadiannya membantu dan
m

ub

mencapai kesejahteraan spirituil dan materiil;


Menimbang, bahwa dengan mendasarkan kepada fakta bahwa
ka

antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi pertengkaran, menurut


ep

pandangan Majelis Hakim, tidak ternyata ada harapan lagi bagi Penggugat
ah

dan Tergugat untuk mewujudkan tujuan perkawinan tersebut, sehingga oleh


R

karenanya perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah tidak dapat


es

dipertahankan lagi;
M

ng

on
gu

Halaman 8 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat

R
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, keadaan mana

si
berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan adalah disebabkan

ne
ng
perbuatan Tergugat, maka dengan demikian Penggugat telah berhasil
membuktikan pokok gugatannya, sehingga untuk selanjutnya majelis akan
mempertimbangkan petitum gugatan yang dimohonkan Penggugat;

do
gu Menimbang, bahwa dengan mendasarkan kepada fakta bahwa
antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan Tergugat

In
A
telah meninggalkan Penggugat lebih dari 5 (lima) tahun, menurut pandangan
Majelis Hakim, tidak ternyata ada harapan lagi bagi Penggugat dan Tergugat
ah

untuk mewujudkan tujuan perkawinan tersebut, sehingga oleh karenanya

lik
perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah tidak dapat dipertahankan lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat
am

ub
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, keadaan mana
berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan adalah disebabkan
ep
perbuatan Tergugat, maka dengan demikian Penggugat telah berhasil
k

membuktikan pokok gugatannya, sehingga untuk selanjutnya majelis akan


ah

mempertimbangkan petitum gugatan yang dimohonkan Penggugat;


R

si
Menimbang, bahwa dalam petitum kedua dari gugatannya,
Penggugat pada pokoknya memohon agar perkawinan antara Penggugat

ne
ng

dengan Tergugat pada tanggal 5 Juli 2014 yang dilangsungkan secara


agama Kristen di Gereja Allah Baik Mojokerto dengan akta pernikahan No.

do
gu

318/NGAB/VII/2014 adalah Sah menurut hukum;


Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 terbukti bahwa Penggugat
dan Tergugat sama-sama beragama kristen protestan ternyata perkawinan
In
A

antara Penggugat dengan Tergugat dilaksanakan menurut tata cara agama


kristen Protestan sehingga dengan demikian perkawinan tersebut telah
ah

lik

sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU Perkawinan yang menegaskan


bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-
m

ub

masing agama dan kepercayaannya;


Menimbang, bahwa oleh karena itu petitum kedua tersebut cukup
ka

beralasan untuk dikabulkan;


ep

Menimbang, bahwa dalam petitum ketiga gugatannya, Penggugat


ah

menuntut agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tersebut putus


R

karena perceraian dan segala akibat hukumnya;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 30 Undang-Undang


M

ng

Perkawinan No.1 Tahun 1974 menyebutkan “suami-istri memikul kewajiban


on
gu

Halaman 9 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi esensi dasar susunan

R
masyarakat;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 33 Undang-Undang

ne
ng
Perkawinan No.1 Tahun 1974 menyebutkan “Sumai –istri wajib saling
mencintai,hormat menghormati dan memberi bantuan lahir bathin yang satu
kepada yang lain;

do
gu Menimbang, bahwa pasal 34 ayat (1) sampai ayat (3) Undang-
Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 menyebutkan “Suami wajib melindungi

In
A
istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga
sesuai dengan kemampuannya,istri wajib mengatur rumah tangga sebaik-
ah

baiknya,jika suami atau istri melalaikan kewajibannya masing-masing dapat

lik
mengajukan gugatan kepada Pengadilan;
Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 39 ayat (2)
am

ub
Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 menyebutkan bahwa untuk
melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami istri itu
ep
tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri;
k

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas yang


ah

diperoleh dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat sebagaimana


R

si
tersebut diatas dalam kaitannya satu sama lain yang ternyata tidak
bersesuaian maka Majelis Hakim jelaskan antara Penggugat dan Tergugat

ne
ng

sudah tidak tinggal bersama lagi dan tidak ada lagi harapan untuk membina
rumah tangga/keluarga sebagaimana diuraikan diatas;

do
gu

Menimbang, bahwa apabila dalam perkawinan sudah tidak mungkit


lagi hidup rukun sebagai suami istri dan sudah tidak ada lagi tekad
mempertahankan perkawinan, maka pilihan terbaik bagi para pihak adalah
In
A

membubarkan perkawinan tersebut dengan perceraian sebagaimana pasal


38 dan pasal 39 Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 ;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas,


ternyata Penggugat telah dapat membuktikan alasannya untuk menyatakan
m

ub

perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian, maka


sudah sepatutnya petitum ketiga tersebut dikabulkan;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai petitum keempat dari


ep

gugatan Penggugat yaitu Memerintahkan Pegawai Pencatat pada kantor


ah

Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Simalungun agar


R

mencatatkan atau mencoret perkawinan Penggugat dan Tergugat dari daftar


es

pencatatan yang disediakan untuk itu, setelah putusan dalam perkara ini
M

ng

mempunyai kekuatan hukum tetap,menurut Majelis Hakim petitum ini tidak


on
gu

Halaman 10 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dikabulkan dikarenakan perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak

R
pernah dicatatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

si
Kabupaten Simalungun;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya mengenai petitum kelima dari gugatan
Penggugat yang memohon agar anak Penggugat dan Tergugat yang
bernama Anak Penggugat dan Tergugat, jenis kelamin Perempuan lahir di

do
gu Pematangsiantar tanggal 25 November 2014 umur 5 (lima) tahun, yang
masih kecil atau balita, supaya tetap berada dalam asuhan dan pemeliharaan

In
A
Penggugat selaku ibu kandungnya, Majelis hakim akan memberikan
pertimbangan sebagai berikut;
ah

Menimbang, bahwa dari perkawinan antara penggugat dan Tergugat,

lik
dikaruniai seorang anak yaitu bernama Anak Penggugat dan Tergugat, jenis
kelamin Perempuan lahir di Pematangsiantar tanggal 25 November 2014
am

ub
umur 5 (lima) tahun berdasarkan Akta Kelahiran No. 1208-LT-27042017-0016
(vide bukti P-2);
ep
Menimbang, bahwa secara faktual, anak-anak dari hasil perkawinan
k

antara Penggugat dan Tergugat tersebut tinggal bersama-sama dengan


ah

kedua orangtuanya;
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi tetap Mahkamah
Agung (vide Putusan Mahkamah Agung Nomor 102 K/Sip/1973 tanggal 24

ne
ng

April 1975, Nomor 423 K/Sip/1980 tanggal 23 September 1980 dan Nomor
239 K/Sip/1990 tanggal 24 April 1990) yang dalam kaidah hukumnya

do
gu

menentukan bahwa hak pengasuhan dan pemeliharaan anak yang masih di


bawah umur sebagai akibat perceraian orang tuanya berada pada ibunya
(Penggugat);
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis


hakim berpendapat bahwa terhadap permintaan dari Penggugat untuk mengasuh
ah

lik

anak dari hasil perkawinannya dengan Tergugat hingga anak tersebut menjadi
dewasa dan dapat menentukan sendiri sikapnya dikemudian hari dengan demikian
cukup beralasan apabila petitum kelima gugatan Penggugat tersebut untuk
m

ub

dikabulkan;
Menimbang, bahwa oleh karena uraian dan pertimbangan diatas
ka

ep

maka petitum gugatan Penggugat dikabulkan sebahagian;


Menimbang, bahwa terkait dengan biaya perkara, Majelis
ah

berpendapat bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan sebahagian,


R

maka Tergugat sebagai pihak yang kalah dibebani untuk membayar biaya
es
M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara yang besarnya sampai dengan saat ini sejumlah Rp.336.000,00 (Tiga

R
ratus tiga puluh enam ribu rupiah);

si
Memperhatikan Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De

ne
ng
Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), Undang-Undang Nomor 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;

do
gu
MENGADILI:

In
A
1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak
ah

hadir;

lik
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian dengan
verstek;
am

ub
3. Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat
dan Tergugat pada tanggal 5 Juli 2014 yang dilangsungkan secara
ep
agama Kristen di Gereja Allah Baik Mojokerto dengan akta
k

pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 adalah Sah menurut hukum;


ah

4. Menyatakan dalam hukum bahwa Perkawinan antara Penggugat


R

si
dan Tergugat pada tanggal pada tanggal 5 Juli 2014 yang
dilangsungkan secara agama Kristen di Gereja Allah Baik

ne
ng

Mojokerto dengan akta pernikahan No. 318/NGAB/VII/2014 adalah


putus disebabkan karena Perceraian;

do
gu

5. Menyatakan dalam hukum 1 (satu) orang anak Penggugat dan


Tergugat yaitu yang bernama Anak Penggugat dan Tergugat jenis
kelamin Perempuan lahir di Pematangsiantar tanggal 25 November
In
A

2014 umur 5 (lima) tahun, yang masih kecil atau balita, supaya
tetap berada dalam asuhan dan pemeliharaan Penggugat selaku
ah

lik

ibu kandungnya.
6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
m

ub

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang sampai


hari ini ditetapkan sejumlah sebesar Rp. 336.000,00 (tiga ratus tiga
ka

puluh enam ribu rupiah);


ep
ah

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


R

Pengadilan Negeri Simalungun, pada hari Rabu tanggal 18 Desember 2019,


es

oleh kami, Roziyanti, S.H., sebagai Hakim Ketua, Justiar Ronal, S.H, dan
M

ng

Aries Kata Ginting,S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,, yang


on
gu

Halaman 12 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

R
Simalungun Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim tanggal 13 November 2019,

si
putusan tersebut pada hari Senin, tanggal 30 Desember 2019 diucapkan

ne
ng
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh kami, Roziyanti, S.H., sebagai
Hakim Ketua, Novarina Manurung, S.H, dan Aries Kata Ginting,S.H. masing-
masing sebagai Hakim Anggota,Apollo Manurung, Panitera Pengganti

do
gu dihadiri Kuasa Penggugat dan tanpa dihadiri pihak Tergugat maupun
Kuasanya.

In
A
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ah

lik
Novarina Manurung,S.H. Roziyanti, S.H.
am

ub
ep
Aries Kata Ginting, S.H.
k
ah

Panitera Pengganti,
R

si
ne
ng

Apollo Manurung

do
gu

In
A
ah

lik

Perincian biaya :
1. Materai .................................... : Rp 6.000,00;
m

ub

2. Redaksi ................................... : Rp 5.000,00;


3. ATK ......................................... : Rp 100.000,00;
4. PNBP ...................................... : Rp 30.000,00;
ka

5. Panggilan ................................ : Rp. 180.000,00;


ep

6. PNBP Panggilan Sidang I : Rp 10.000,00;


:
ah

Jumlah : Rp .336.000,00;
(Tiga ratus tiga puluh enam ribu rupiah)
R

es
M

ng

on
gu

Halaman 13 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 89/Pdt.G/2019/PN Sim


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

Anda mungkin juga menyukai