Anda di halaman 1dari 42

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
NOMOR : 211/G/2019/PTUN-MDN

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan yang memeriksa, memutus dan

do
gu
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan Acara

Biasa, yang dilangsungkan di gedung yang telah ditentukan untuk itu di Jalan Bunga

In
A
Raya No. 18, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan,
ah

lik
telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut di bawah ini, dalam Perkara antara:
am

H. PANE HASIBUAN, S.Sos.,MM, Kewarganegara Indonesia, Pekerjaan Pegawai

ub
Negeri Sipil, tempat tinggal di Jalan Sutan Muhammad
ep
Arif Gg. Raya No.38 Kelurahan Batang Ayumi Julu,
k

Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota


ah

si
Padangsidimpuan, dalam hal ini memberi Kuasa kepada

ISHAK, S.H, Kewarganegaan Indonesia, Pekerjaan

ne
ng

Advokat, beralamat di Jalan Gedung PBSI No.13,

do
Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan,
gu

Kabupaten Deli Serdang, berdasarkan Surat Kuasa


In
A

Khusus tertanggal 19 Juli 2019, selanjutnya disebut

sebagai …………………......................... PENGGUGAT ;


ah

lik

--------------------------------------------- M E L A W A N -------------------------------------------
m

ub

BUPATI PADANG LAWAS, berkedudukan di Komplek Perkantoran SKPD Sigala-


ka

ep

Gala Jl. Lintas Sibuhuan Riau KM 4,7 Sibuhuan,


ah

Kecamatan Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas. Dalam


R

hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya :


es
M

1. EDDY SUNARYO, SH;


ng

on

Halaman 1 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. M. RANGGA BUDIANTARA, SH;

si
3. MUHAMMAD ARRASYID RIDHO, SH;

4. AGUS SALEH SAPUTRA DAULAY, SH.,MH;

ne
ng
5. ALI AKBAR SADLI DALIMUNTHE, S.STP;

do
gu Kelimanya berkewarganegaraan Indonesia, pekerjaan

Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Office IBN &

In
A
Partners (Advocates and Counsellor at Law) dan Pegawai

Negeri Sipil pada Bagian hukum Sekretariat Daerah


ah

lik
Kabupaten Padang Lawas, berkantor di Jalan Karya

Dalam/Guru Sinumba IV No.7 Kelurahan Helvetia Timur


am

ub
Medan Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor

180/3868/2019, tanggal 09 Agustus 2019, selanjutnya


ep
k

disebut sebagai .............................................TERGUGAT;


ah

si
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut;

ne
ng

Telah membaca;

do
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor : 211/PEN-
gu

MH/2019/PTUN.MDN, tanggal 22 Juli 2019 Tentang Penunjukan Majelis Hakim


In
A

yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa a quo;

2. Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor : 211/PEN-


ah

lik

PPJS/2019/PTUN.MDN, tanggal 22 Juli 2019 Tentang Penunjukan Panitera

Pengganti dan Juru Sita pada Persidangan dalam sengketa a quo;


m

ub

3. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor :
ka

211/PEN-PP/2019/PTUN.MDN, tanggal 22 Juli 2019 2019, Tentang Penetapan


ep

Hari dan Tanggal Pemeriksaan Persiapan;


ah

es
M

ng

on

Halaman 2 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor :

si
211/PEN-HS/2019/PTUN.MDN, tanggal 14 Agustus 2019 Tentang Penetapan Hari

dan Tanggal Persidangan;

ne
ng
5. Telah membaca surat-surat bukti yang diajukan dalam persidangan oleh Para

do
Pihak;
gu
6. Telah mendengar keterangan Para Pihak di persidangan;

In
A
7. Berkas Perkara;
ah

lik
--------------------------------- TENTANG DUDUKNYA PERKARA --------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya tanggal 22 Juli 2019

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
ep
k

pada tanggal 22 Juli 2019, dengan Register Perkara Nomor : 211/G/2019/PTUN-Mdn,


ah

R
dan telah diperbaiki pada Pemeriksaan Persiapan pada tanggal 14 Agustus 2019,

si
dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

ne
ng

I. OBJEK GUGATAN :

do
Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019 tentang
gu

“Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau


In
A

Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan” tanggal 29

April 2019 atas nama H. PANE HASIBUAN, S.Sos. MM. NIP.19641011 198811 1
ah

lik

001 ;

II. KEPENTINGAN PENGGUGAT :


m

ub

1. Bahwa Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ka

ep

Usaha Negara menyebutkan :


Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya
ah

dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan


es

gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi


M

ng

on

Halaman 3 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang dipersengketakan

si
itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai ganti

rugi dan/atau rehabilitasi ;

ne
ng
2. Bahwa status Penggugat pada awalnya adalah sebagai Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yang diangkat berdasarkan Surat keputusan Gubernur Kepala Daerah

do
gu tingkat I Sumatera Utara Nomor: 821.12/2038.D/1990. NIP. 19641011 198811

1 001, Pangkat/Gol. Ruang Pembina (IV/a), Jabatan terakhir Fungsional

In
A
Umum, Unit Kerja Inspektorat Kabupaten Padang Lawas, Instansi
ah

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas ;

lik
3. Bahwa terhitung sejak tanggal 29 April 2019, Penggugat telah Diberhentikan

Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil oleh Tergugat


am

ub
sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor :

880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 tentang “Pemberhentian Karena


ep
k

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan


ah

R
Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan” (OBJEK GUGATAN) ;

si
4. Bahwa adapun yang menjadi alasan “Pemberhentian Tidak Dengan Hormat”

ne
ng

atas diri Penggugat menurut keputusan tersebut adalah oleh karena adanya

Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yakni Putusan Mahkamah

do
gu

Agung Republik Indonesia Nomor : 1965 K/Pid.SUS/2009 tanggal 03

Nopember 2009 “Melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


In
A

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan” ;


5. Bahwa dengan diterbitkan Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor :
ah

lik

880/165/KPTS/2019 tentang “Pemberhentian Karena Melakukan Tindak

Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada


m

ub

Hubungannya Dengan Jabatan” tanggal 29 April 2019 in litis nyata nyata


ka

menyebabkan Penggugat tidak lagi menjadi Pegawai Negeri Sipil di Instansi


ep

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas saat ini;


6. Bahwa kemudian dengan tidak lagi menjadi Pegawai Negeri Sipil di Instansi
ah

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas tersebut, menyebabkan hak hak


es
M

ng

on

Halaman 4 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat baik berupa gaji pokok maupun tunjangan-tunjangan lain yang

si
biasa diperoleh oleh Penggugat kini tidak didapati lagi;
7. Bahwa terbitnya surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor :

ne
ng
880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 in litis, nyata-nyata telah merugikan

kepentingan Penggugat dan ternyata pula keputusan Tergugat a quo dalam

do
gu proses penerbitannya telah bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan dan Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik (AAUPB) ;

In
A
III. KEWENANGAN MENGADILI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA :
1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009
ah

tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

lik
Peradilan Tata Usaha Negara, menyebutkan :
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
am

ub
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi

tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan


ep
k

perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual


ah

R
dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan

si
hukum perdata ;

ne
ng

2. Bahwa selanjutnya Pasal 87 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan, menyebutkan :


Dengan berlakunya Undang-Undang ini, Keputusan Tata Usaha

do
gu

Negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah


In
A

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang


ah

lik

Nomor 51 Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :


a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan factual
b. Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di
m

ub

lingkungan eksekutif, legislative, yudikatif dan penyelenggara


ka

Negara lainnya
ep

c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AAUPB


d. Bersifat final dalam arti lebih luas
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum, dan/atau
ah

f. Keputusan yang berlaku bagi warga masyarakat ;


R

3. Bahwa Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019


es
M

tanggal 29 April 2019 in litis, adalah merupakan Surat Keputusan Tata Usaha
ng

on

Halaman 5 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Negara yakni berupa Penetapan Tertulis (Beschikking) yang diterbitkan oleh

si
Tergugat dalam kapasitasnya sebagai Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang melaksanakan urusan pemerintahan berdasarkan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku, sehingga dengan demikian Tergugat

do
gu adalah merupakan Badan/Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana yang

dimaksud Pasal 1 angka 8 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang

In
A
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara ;


ah

4. Bahwa Objek Gugatan yakni Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor :

lik
880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 tentang “Pemberhentian Karena
am

ub
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan

Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan” yang dialamatkan kepada


ep
k

Penggugat in litis dapat dikwalifikasikan sebagai Objek/Keputusan Tata Usaha


ah

Negara sebagaimana dimaksudkan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor


R

si
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun

ne
ng

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;


Bersifat Konkret karena nyata-nyata dibuat Tergugat dan tidak bersifat abstrak

tetapi berwujud Surat Keputusan tertulis in litis, serta bersifat Individual yakni

do
gu

Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak bersifat umum baik alamat

maupun hal yang dituju yakni ditujukan kepada Penggugat, dan Surat
In
A

Keputusan a quo telah bersifat Final karena sudah tidak memerlukan


ah

lik

persetujuan dari instansi lainnya sehingga sudah bersifat defenitif dan sudah

menimbulkan akibat hukum ;


IV. TENGGANG WAKTU GUGATAN :
m

ub

1. Bahwa Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata


ka

Usaha Negara Jo. Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan


ep

Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


ah

Negara Jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua


R

es

Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha


M

ng

Negara, menyebutkan :
on

Halaman 6 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Gugatan dapat diajukan hanya dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari

si
terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan

atau Pejabat Tata Usaha Negara ;

ne
ng
2. Bahwa Objek Gugatan diterima dan diketahui Penggugat secara resmi pada

hari Senin tanggal 06 Mei 2019 sesuai dengan bukti tanda-terima (agenda)

do
gu penyerahan surat dari instansi Tergugat, sehingga gugatan a quo

diajukan/didaftarkan kehadapan Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

In
A
Medan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana
ah

yang diatur secara limitatif dan imperatif dalam Pasal 55 Undang-Undang No.

lik
5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara. Jo. Undang-Undang
am

ub
No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986

tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo. Undang-Undang No. 51 Tahun 2009
ep
k

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang


ah

Peradilan Tata Usaha Negara ;


R
3. Bahwa Penggugat juga telah mengajukan Upaya Administratif berupa

si
Banding Administratif kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) RI

ne
ng

di Jakarta atas Keputusan objek gugatan in litis sesuai mekanisme yang diatur

dalam peraturan dasar yakni ketentuan Pasal 1 angka 8, Pasal 34 ayat (2)

do
gu

huruf a dan Pasal 38 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indodnesia No.

53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana surat


In
A

yang diajukan Penggugat kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian


ah

lik

(BAPEK) Republik Indonesia tertanggal 13 Mei 2019 sesuai tanda-terima

surat tertanggal 16 Mei 2019, akan tetapi sampai dengan saat gugatan ini
m

ub

didaftarkan kehadapan Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan,


ka

ternyata Badan Pertimbangan Kepegawaian Republik Indodnesia belum juga


ep

memberikan keputusan atas upaya Banding Administratif Penggugat di


ah

maksud, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat a quo telah


R

es

memenuhi syarat yang ditentukan dalam Peraturan Mahkamah No. 6 Tahun


M

ng

on

Halaman 7 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2018 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan

si
Setelah Menempuh Upaya Administratif ;
V. ALASAN-ALASAN/DASAR-DASAR GUGATAN :
1. Bahwa pada awalnya Penggugat adalah berstatus sebagai Pegawai Negeri

ne
ng
Sipil (PNS) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala

do
gu Daerah tingkat I Sumatera Utara Nomor: 821.12/2038.D/1990. NIP.19641011

198811 1 001, Pangkat/Gol. Ruang Pembina (IV/a), Jabatan terakhir

In
A
Fungsional Umum, Unit Kerja Inspektorat Kabupaten Padang Lawas, Instansi

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas ;


ah

2. Bahwa terhitung sejak tanggal 29 April 2019, Penggugat telah Diberhentikan

lik
Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil oleh Bupati Padang
am

ub
Lawas (Tergugat) sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Bupati

Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 tentang


ep
k

“Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau


ah

Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan” (OBJEK


R

si
GUGATAN) ;
3. Bahwa adapun yang menjadi alasan pemberhentian “tidak dengan hormat”

ne
ng

atas diri Penggugat menurut keputusan tersebut adalah oleh karena adanya

putusan yang telah berkekuatan hukum tetap yakni Putusan Mahkamah

do
gu

Agung Republik Indonesia Nomor : 1965 K/Pid.SUS/2009 tanggal 03

Nopember 2009 “Melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


In
A

pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan” ;


4. Bahwa Penggugat sangat keberatan atas Surat Keputusan Bupati Padang
ah

lik

Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 in litis, oleh karena

dalam proses penerbitannya telah bertentangan dengan peraturan


m

ub

perundang-undangan yang berlaku, dengan uraian-uraian sebagai-berikut :


ka

a. Sebelum menjatuhkan hukuman disiplin berat berupa memberhentikan


ep

Penggugat tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil oleh


ah

Tergugat sebagaimana ternyata dalam Surat Keputusan Nomor :


R

es

880/165/KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 in litis, maka seharusnya


M

ng

Tergugat terlebih dahulu melakukan serangkaian tindakan yakni


on

Halaman 8 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memanggil secara tertulis Penggugat untuk dilakukan pemeriksaan oleh

si
Tim Pemeriksa dari bebagai unsur yang dibentuk oleh Pejabat Pembina

Kepegawaian yang dituangkan dalam suatu Berita Acara Pemeriksaan

ne
ng
guna memberi kesempatan kepada Penggugat untuk menyampaikan

do
gu keterangannya sebagaimana dimaksudkan dalam ketentuan Bagian

Kelima tentang Tata Cara Pemanggilan, Pemeriksaan, Penjatuhan, Dan

In
A
Penyampaian Keputusan Hukuman Disiplin, Pasal 23 s/d Pasal 31

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 53 Tahun 2010 tentang


ah

lik
Disiplin Pegawai Negeri Sipil), akan tetapi proses tersebut tidak dilakukan;
b. Pada bagian konsideran “Menimbang” dalam Surat Keputusan in litis,
am

ub
disebutkan :
Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (5) Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian


ep
k

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun


ah

R
1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang

si
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah

ne
ng

terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013, antara

lain ditentukan bahwa PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila

do
gu

dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang

telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana


In
A

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya


ah

lik

dengan jabatan ;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Pasal
m

ub

250 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang


ka

ep

Manajemen PNS, ditentukan bahwa PNS diberhentikan tidak dengan

hormat apabila dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan


ah

Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena


es
M

ng

on

Halaman 9 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana

si
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan ;
Kemudian pada uraian “Mengingat” dalam Keputusan in litis, Tergugat

ne
ng
kembali mempergunakan peraturan perundang-undangan tersebut di

atas;

do
gu Dengan demikian Tergugat telah keliru dalam mempergunakan

ketentuan/dasar hukum tersebut, oleh karena Putusan Mahkamah Agung

In
A
Republik Indonesia Nomor : 1965 K/Pid.SUS/2009 tanggal 03 Nopember

2009 tentang : “Melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak


ah

lik
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan”, adalah

terhadap peristiwa/perbuatan yang terjadi dalam tahun 2004 s/d 2005


am

ub
dalam perkara “Pengeluaran dana APBD Kota Padangsidimpuan Tahun

Anggaran 2004” ;
ep
k

Secara juridis, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


ah

Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang


R

si
Manajemen PNS maupun Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan

ne
ng

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil, tidak dapat dikenakan/diberlakuan surut terhadap

do
gu

Penggugat karena hal tersebut bertentangan dengan Prinsif/Azas Hukum

NON RETROAKTIF, yaitu azas yang melarang keberlakuan surut dari


In
A

suatu undang-undang;
Azas Non Retroaktif tercantum dalam Pasal 28 I Undang-Undang Dasar
ah

lik

Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyebutkan :


Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran

dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
m

ub

untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum dan hak untuk


ka

ep

tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak

azasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun ;


ah

c. Kemudian dalam Surat Keputusan in litis pada bagian “Mengingat”,


R

es

Tergugat mempergunakan peraturan perundang-undangan yang sudah


M

ng

dinyatakan tidak berlaku, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


on

Halaman 10 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri sipil, berdasarkan Pasal 50

si
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 53 Tahun 2010 tentang

Disiplin Pegawai Negeri Sipil ;

ne
ng
5. Bahwa dalam proses penerbitan Surat Keputusan Nomor : 880/165/

do
gu KPTS/2019 tanggal 29 April 2019 in litis juga telah melanggar Azas-Azas

Umum Pemerintahan Yang Baik (The General Principles of Good

In
A
Administration) dengan uraian sebagai-berikut :

a. AZAS KEPASTIAN HUKUM :


ah

lik
Azas hukum ini mengajarkan serta mengandung makna bahwa dalam

suatu negara hukum senantiasa mengutamakan landasan ketentuan


am

ub
peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap

pengambilan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, dalam perkara


ep
k

incasu Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan in litis tidak


ah

R
menerapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.53 Tahun 2010

si
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, Bagian kelima tentang tata cara

ne
ng

Pemanggilan, Pemeriksaan, Penjatuhan dan Penyampaian Keputusan

Hukuman Disiplin, yang pada tahun 2012 masih diberlakukan untuk PNS

do
gu

yang melanggar disiplin, akan tetapi Tergugat telah menerapkan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan


In
A

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS


ah

lik

maupun Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil, sehingga hal ini telah bertentangan


m

ub

dengan Azas hukum NON RETROAKTIF yaitu azas yang melarang


ka

keberlakuan surut dari suatu undang-undang yang pada akhirnya


ep

melanggar azas Kepastian Hukum itu sendiri ;


ah

AZAS KECERMATAN :
R

es

Azas hukum ini mengandung arti bahwa, suatu Keputusan dan/atau


M

ng

tindakan harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap


on

Halaman 11 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan

si
dan/atau Tindakan, sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang

bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum Keputusan dan/atau

ne
ng
Tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan, akan tetapi dalam

do
gu perkara incasu Tergugat dalam menerbitkan Objek Gugatan ternyata

telah mempergunakan peraturan perundang undangan yang sudah tidk

In
A
berlaku lagi yakni Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1979 sehingga

dengan demikian dalam hal menerbitkan Surat Keputusan in litis Tergugat


ah

lik
telah melanggar Azas Kecermatan serta menepikan peraturan perundang-

undangan yang berlaku & Azas-azas hukum yang ada;


am

ub
6. Bahwa berdasarkan alasan-lasan tersebut di atas, maka dari aspek

prosedural formal & substansi materiel dalam proses penerbitan surat


ep
k

Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019 tanggal 29


ah

R
April 2019 in litis nyata-nyata telah melanggar Peraturan Perundang-

si
undangan yang berlaku dan Azas azas Umum Pemerintahan Yang Baik

ne
ng

(AAUPB), sehingga dengan demikian Penggugat memohon kepada Ketua

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa

do
gu

dan mengadili perkara ini agar memberikan putusan kelak pada pokoknya

menyatakan bahwa Surat Keputusan Objek Gugatan yang diterbitkan oleh


In
A

Tergugat in litis Batal atau Tidak Sah dengan segala akibat hukumnya, serta
ah

lik

dapat menghukum Tergugat untuk segera mencabut Surat Keputusan a quo

dan mengembalikan kedudukan Pengugat menjadi Pegawai Negeri Sipil


m

ub

kembali dalam posisi/jabatan semula atau yang setara dengan


ka

kedudukan/jabatan semula;
ep

Berdasarkan segala uraian di atas, Penggugat memohon kepada Ketua


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
es
M

mengadili perkara a quo agar memanggil pihak-pihak berperkara guna


ng

on

Halaman 12 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menghadap persidangan yang ditetapkan untuk itu, dan selanjutnya berkenan

si
memberikan putusan hukum :

DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

do
gu 2. Menyatakan Batal atau Tidak Sah Surat Keputusan Bupati Padang Lawas

Nomor : 880/165/KPTS/2019 tentang “Pemberhentian Karena Melakukan

In
A
Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada

Hubungannya Dengan Jabatan” tanggal 29 April 2019 atas nama H. PANE


ah

lik
HASIBUAN, S.Sos. MM. NIP.19641011 198811 1 001 ;

3. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Bupati


am

ub
Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019 tentang “Pemberhentian

Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana


ep
k

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan” tanggal 29 April 2019


ah

R
atas nama H. PANE HASIBUAN, S.Sos. MM. NIP.19641011 198811 1 001;

si
4. Mewajibkan kepada Tergugat untuk mengembalikan kedudukan Penggugat

ne
ng

menjadi Pegawai Negeri Sipil kembali dalam posisi/jabatan semula atau

yang setara dengan kedudukan/jabatan semula;

do
gu

5. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam

perkara ini ;
In
A

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


ah

lik

mengajukan Jawaban secara tertulis tertanggal 28 Agustus 2019, yang pada

pokoknya berbunyi sebagai berikut;


m

ub

I. DALAM POKOK PERKARA


A. Tentang Objek Gugatan Melanggar Peraturan Perundang-undangan
ka

1. Bahwa Penggugat sebelumnya adalah Pegawai Negeri Sipil pada


ep

Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas berdasarkan Surat Keputusan


ah

Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 821.12/2038.D/


es

1990, dengan NIP : 19641011 198811 1 001, dengan Pangkat/Golongan :


M

ng

on

Halaman 13 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembina (IV/a), pada Unit Kerja Inspektorat Kabupaten Padang Lawas dengan

si
Jabatan Fungsional Umum.
2. Bahwa penggugat telah dijatuhi vonis bersalah melakukan tindak pidana

ne
ng
korupsi dengan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Nomor:

1965 K/PID-SUS/2009, tanggal 03 November 2019 dengan isi putusan yang

do
gu pada intinya menyebutkan:
2.1 Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

In
A
korupsi secara bersama-sama.
2.2 Pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.
ah

50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), apabila denda tersebut tidak dibayar

lik
maka diganti dengan kurungan selama 2 (dua) bulan.
3. Bahwa atas putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkekuatan
am

ub
hukum tetap tersebut, Penggugat sampai dengan saat ini belum/tidak

mengajukan Upaya Hukum Luar Biasa yaitu Peninjauan Kembali atas putusan
ep
k

aquo.
ah

4. Bahwa tentu saja sejak Penggugat divonis dan dinyatakan bersalah sampai
R

si
dengan terbitnya Objek Gugatan a quo, Penggugat masih sebagai Pegawai

ne
ng

Negeri Sipil pada lingkungan Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas pada

Unit Kerja Inspektorat Kabupaten Padang Lawas dan telah mendapat segala

do
gu

hak-hak normatif Penggugat yang telah diatur oleh undang-undang.


5. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan objek gugatan aquo didasarkan kepada:
5.1 Ketentuan Pasal 23 ayat (5) huruf c Undang-Undang Nomor 43 Tahun
In
A

1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974

tentang Pokok-Pokok Kepegawaian yang berbunyi:


ah

lik

Ayat (5) Pengawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat

karena: “c. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan


m

ub

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena


ka

melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan


ep

yang ada hubungannya dengan jabatan.”


5.2 Bahwa Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas
ah

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok


es
M

Kepegawaian telah diganti dengan diundangkannya Undang-Undang


ng

on

Halaman 14 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dimana Undang-

si
Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian telah dicabut

ne
ng
dan dinyatakan tidak berlaku lagi (Vide Bab XV Ketentuan Penutup

do
gu Pasal 136).
5.3 Bahwa Pasal 87 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara menyatakan “PNS diberhentikan dengan tidak

In
A
hormat karena:
Huruf b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan
ah

lik
Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena

melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan


am

ub
yang ada hubungannya dengan jabatan”.
5.4 Bahwa sebagaimana ketentuan Pasal 139 Undang-Undang Nomor 5
ep
k

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menerangkan “pada saat


ah

Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-


R

si
undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang

ne
ng

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran

do
gu

Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas


In
A

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor


ah

lik

169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890)

dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum


m

ub

diganti berdasarkan undang-undang ini.


ka

5.5 Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Objek Gugatan a quo sama sekali
ep

tidak ada pertentangan antara antara aturan yang lama dengan aturan
ah

yang terbaru dimana secara substansi masih tetap memuat hal yang
R

es

sama sebagaimana dituangkan Tergugat di dalam konsideran


M

ng

pertimbangan pada Objek Gugatan a quo, apalagi berdasarkan Azas


on

Halaman 15 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lex Posterior Derogat Legi Priori yang bermakna pada peraturan yang

si
sederajat, peraturan yang baru melumpuhkan peraturan yang lama

dengan kata lain peraturan yang sudah diganti dengan peraturan yang

ne
ng
baru, maka secara otomatis dengan asas ini peraturan yang lama tidak

do
gu berlaku lagi.
5.6 Bahwa dalil Penggugat halaman 8 point a adalah keliru sebab dalam

menerbitkan Objek Gugatan Tergugat telah menjadikan aturan yang baru

In
A
prihal Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Tidak Dengan Hormat telah
ah

merujuk pada aturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun

lik
2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yaitu Peraturan Pemerintah Nomor
am

ub
11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
5.7 Bahwa Paragraf 6 Tata Cara Pemberhentian karena Melakukan Tindak

Pidana/Penyelewengan, Pasal 266 ayat (1) “Pemberhentian dengan


ep
k

hormat atau tidak dengan hormat PNS yang melakukan tindak


ah

R
pidana/penyelewengan diusulkan oleh:

si
Huruf b. PyB kepada PPK bagi PNS yang menduduki JPT Pratama, JA,

ne
ng

JF selain JF Utama”.
5.8 Bahwa Tergugat menerima Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 180/6867/SJ tentang Penegakan Hukum

do
gu

Terhadap Aparatur Sipil Negara Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi,

tertanggal 10 September 2018 serta Surat Keputusan Bersama menteri


In
A

Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


ah

lik

Birokrasi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor :182/6597,

Nomor : 15 tahun 2018, Nomor : 153/KEP/2018 tentang Penegakan


m

ub

Hukum Terhadap Pegawai Negeri Sipil Yang Telah Dijatuhi Hukuman


ka

Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan tetap Karena


ep

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana


ah

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, tanggal 13


R

es

September 2018.
M

ng

on

Halaman 16 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5.9 Bahwa Tergugat juga menerima Surat Edaran Menteri Pendayagunaan

si
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2018 tentang

Pelaksanaan Pemberhentian Aparatur Sipil Negara Yang Terbukti

ne
ng
Melakukan Tindak Pidana Korupsi, tanggal 18 September 2018.
5.10 Bahwa Tergugat telah melakukan klarifikasi ke Kepala Kantor Regional

do
gu VI Badan Kepegawaian Negara dengan Nomor Surat : 800/4725/2018,

perihal Permintaan Data PNS Kabupaten Padang Lawas terkait Kasus

In
A
Tipikor, tanggal 21 Nopember 2018.
5.11 Bahwa Tergugat juga telah melakukan klarifikasi ke Pengadilan Negeri
ah

lik
Padangsidimpuan Kelas I B, dengan Surat Bupati Padang Lawas Nomor

: 800/10/2019, tanggal 02 Januari 2019 prihal Permohonan Petikan


am

ub
Putusan Inkracht atas nama H. Pane Hasibuan, SH., MM., dan Arseh

Hasibuan, SH., dimana Pengadilan Negeri Padangsidimpuan Kelas I B


ep
k

memberikan klarifikasinya dengan menyampaikan petikan Putusan atas


ah

R
nama Penggugat.

si
5.12 Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Tergugat dalam menerbitkan

ne
ng

Objek Gugatan a quo telah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, oleh karena itu dalil Penggugat yang

do
gu

menyatakan Tergugat dalam menerbitkan Objek Gugatan bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah patut untuk


In
A

ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.


6. Bahwa dalil Penggugat pada halaman 9 yang menyebutkan bahwa Tergugat
ah

lik

telah keliru dalam mempergunakan ketentuan/dasar hukum tersebut, oleh

karena Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1965


m

ub

K/Pid.SUS/2009, tanggal 03 Nopember 2009 tentang melakukan tindak pidana


ka

kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya


ep

dengan jabatan adalah terhadap peristiwa/perbuatan yang terjadi dalam tahun


ah

2004 s/d 2005 dalam perkara pengeluaran dana APBD Kota Padangsidimpuan
R

es

Tahun Anggaran 2004.


M

ng

on

Halaman 17 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Penggugat juga mendalilkan penerapan Undang-Undang Nomor 5

si
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11

tahun 2017 tentang Manajemen PNS maupun Undang-Undang Nomor 43

ne
ng
Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang

do
gu Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil tidak dapat dikenakan/diberlakukan surut

kepada Penggugat karena hal tersebut bertentang dengan prinsip/azas Non

In
A
Retroaktif, yaitu azas yang melarang keberlakuan surut dari suatu undang-

undang, adalah pendapat yang keliru dari Penggugat.


ah

8. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Objek Gugatan a quo sama sekali tidak

lik
ada pertentangan antara aturan yang lama dengan aturan yang terbaru dimana
am

ub
secara substansi masih tetap memuat hal yang sama sebagaimana dituangkan

Tergugat di dalam konsideran pertimbangan pada Objek Gugatan a quo,


ep
k

apalagi berdasarkan Azas Lex Posterior Derogat Legi Priori yang bermakna
ah

pada peraturan yang sederajat, peraturan yang baru melumpuhkan peraturan


R

si
yang lama dengan kata lain peraturan yang sudah diganti dengan peraturan

ne
ng

yang baru, maka secara otomatis dengan asas ini peraturan yang lama tidak

berlaku lagi.
9. Bahwa Penggugat juga keliru mendalilkan azas Non Retroaktif sebagai azas

do
gu

yang dapat diterapkan dalam perkara a quo, dimana Azas Non Retroaktif

adalah azas yang hanya dapat dipergunakan terhadap perkara Pidana Materiil
In
A

sedangkan terhadap perkara administrasi negara, azas Non Retroaktif sama


ah

lik

sekali tidak dapat diterapkan, karena sifat azas ini sama dengan sifat azas

legalitas pada hukum pidana (nullum delictum nulla poena sine praevia
m

ub

lege poenali), sehingga tentu saja dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat
ka

salah mempergunakan dasar hukum keliru adalah sepatutnya ditolak atau


ep

setidak-tidaknya tidak dapat diterima.


10. Bahwa Penggugat mendalilkan pada halaman 10 point c dimana Tergugat
ah

mempergunakan peraturan perundang-undangan yang sudah dinyatakan tidak


es
M

berlaku yakni Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang


ng

on

Halaman 18 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pasal 50 Peraturan

si
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

Pegawai Negeri Sipil.

ne
ng
11. Bahwa Tergugat dalam menerbitkan setiap Keputusan harus mencantumkan

konsideran yaitu berupa peraturan perundang-undangan yang dapat dijadikan

do
gu acuan maupun dasar pertimbangan untuk mengambil setiap keputusan, baik itu

peraturan yang berlaku sebelumnya sampai dengan aturan yang terbaru bila

In
A
substansi aturan tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain, sehingga
ah

tentu saja mencantumkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979

lik
tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagai konsideran dalam Objek
am

ub
Gugatan a quo merupakan hal yang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan sehingga dalil Penggugat sudah sepatutnya untuk


ep
k

ditolak.
B. Objek Gugatan Tidak Melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang
ah

R
Baik

si
1. Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat yang menyebutkan Objek

ne
ng

Gugatan melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan Yang Baik, yang

benar adalah dalil Penggugat pada halaman 10 angka 5 point a dan b yang

do
gu

menyatakan objek gugatan melanggar Azas Kepastian Hukum dan Azas

Kecermatan adalah dalil yang tidak beralasan sama sekali.


2. Bahwa Tergugat telah bertindak sesuai dengan AAUPB yaitu Azas
In
A

Kepastian Hukum dimana Tergugat telah benar menggunakan Azas Lex


ah

lik

Posterior Derogat Legi Priori, yaitu aturan hukum yang baru meniadakan

aturan hukum yang lama apabila aturan hukum tersebut sederajat, bukan
m

ub

sebagaimana dalil Penggugat dengan mengedepankan Azas Non Retroaktif


ka

yang sama sekali tidak dapat diterapkan pada hukum administrasi negara,
ep

karena sifat azas ini sama dengan sifat azas legalitas pada hukum pidana
ah

(nullum delictum nulla poena sine praevia lege poenali),


R

3. Bahwa Tergugat juga dalam menerbitkan Objek Gugatan teleh sesuai


es
M

dengan peraturan perundang-undangan terutama Azas Kecermatan dimana


ng

on

Halaman 19 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat dalam pertimbangan Objek Gugatan a quo meletakkan secara

si
berurutan konsideran peraturan perundang-undangan dari aturan yang

lama sampai dengan aturan yang terbaru sehingga Tergugat dalam

ne
ng
menerbitkan Objek Gugatan telah melakukan sesuai dengan berindak

do
gu cermat dan berhati-hati agar di dalam pertimbangan Objek Gugatan benar-

benar dapat dijadikan konsideran secara berurutan, jelas dan terperinci.

In
A
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan oleh Tergugat di atas, mohon Majelis

Hakim yang memeriksa perkara a quo agar memberikan putusan sebagai mana
ah

lik
berikut:
am

ub
Dalam Pokok Perkara:

1. Menolak Gugatan Penggugat Untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah tindakan Tergugat dalam menerbitkan Objek Gugatan berupa
ep
k

“Surat Keputusan yang diterbitkan oleh Bupati Padang Lawas Nomor :


ah

880/165/KPTS/2019, tanggal 29 April 2019, tentang Pemberhentian karena


R

si
Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan

ne
ng

yang ada Hubungannya dengan Jabatan”;


3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

do
gu

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat, Penggugat telah menyampaikan

Repliknya tertanggal 4 September 2019 sedangkan Tergugat mengajukan


In
A

Dupliknya tertanggal 11 September 2019;

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil - dalil gugatannya, Penggugat telah


ah

lik

mengajukan alat-alat bukti berupa foto kopi surat-surat yang telah bermeterai cukup
m

ub

dan telah disesuaikan dengan asli dan atau foto kopinya, sehingga dapat dijadikan

alat bukti yang sah dalam perkara ini yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan
ka

ep

Bukti P-6, yaitu sebagai berikut;


ah

1. Foto kopi Surat Tanda Terima dari Badan Pertimbangan Kepegawaian, Perihal
R

es

Banding Administratif tanggal 16 Mei 2019, (Bukti P-1);


M

ng

on

Halaman 20 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Foto kopi Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019,

si
Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan

Jabatan Atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan

ne
ng
Jabatan, tertanggal 29 April 2019, atas nama H. Pane Hasibuan,

do
gu S.Sos.,MM, NIP. 19641011 198811 1 001, (Bukti P-2);

3. Foto kopi Petikan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara

In
A
Nomor : 813.2/101.D/1989, tanggal 18-1-1989, (Bukti P-3);

4. Foto kopi Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP) Nomor: 900/72/


ah

lik
BAKEUDA/2019, tanggal 27 Mei 2019, (Bukti P-4);

5. Foto kopi Petikan Keputusan Walikota Padangsidempuan Nomor : 821.2/213/


am

ub
2010, tanggal 31 Agustus 2010, (Bukti P-5);

6. Foto kopi Daftar Lampiran Keputusan Walikota Padangsidempuan Nomor: 821.2/


ep
k

213/2010, tanggal 31 Agustus 2010, (Bukti P-6);


ah

si
Menimbang, bahwa sebaliknya untuk mendukung dalil-dalil bantahannya,

ne
ng

Tergugat telah mengajukan alat-alat bukti berupa foto kopi surat-surat yang telah

bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan asli dan atau foto kopinya, sehingga

do
gu

dapat dijadikan alat bukti yang sah dalam perkara ini yang diberi tanda Bukti T-1

sampai dengan Bukti T-11, yaitu sebagai berikut;


In
A

1. Foto kopi Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor : 880/165/KPTS/2019,

tanggal 29 April 2019, tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak


ah

lik

Pidana Kejahatan Jabatan Atatu Tindak Pidana Kejahatan yang Ada


m

ub

hubungannya Dengan Jabatan atas nama H. Pane Hasibuan,

S.Sos.,MM, NIP. 19641011 198811 1 001, (Bukti T-1);


ka

ep

2. Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas, Nomor 180/5760/
ah

2018, tanggal 12 Nopember 2018, perihal Permohonan Petikan Putusan


R

Inkracht kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan, (Bukti T-2);


es
M

ng

on

Halaman 21 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Foto kopi Surat Ketua Pengadilan Negeri Medan Kelas 1A Khusus Nomor: W2.UI/

si
25.424/HK.07.Sus-TPK/IX/2018, tanggal 22 Nopember 2018, perihal

Permintaan Data PNS, (Bukti T-3);

ne
ng
4. Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas, Nomor 800/10/ 2019,

do
gu tanggal 2 Januari 2019, perihal Permohonan Petikan Putusan Inkracht

kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Padangsidempuan, (Bukti T-

In
A
4);

5. Foto kopi Surat Ketua Pengadilan Negeri Padangsidempuan Kelas I B, Nomor


ah

lik
W2.U5/82/HN/01.10/I/2019, tanggal Januari 2019, Permohonan Petikan

Putusan Inchracht, berikut dengan lampirannya Putusan Nomor : 1965


am

ub
K/Pid.Sus/2009 dan Berita Acara Penyerahan Putusan dari

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padang Sidempuan Kelas I B, (Bukti


ep
k

T-5);
ah

R
6. Foto kopi Surat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

si
Kabupaten Padang Lawas Nomor 800/1269/2019, tanggal 26 April 2019,

ne
ng

perihal Nota Dinas Permohonan Penandatanganan Surat Keputusan

Bupati Padang Lawas tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat

do
gu

Karena Melakukan Tindak Pidana kejahatan Jabatan Atau Tindak Pidana

Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan. Drs. Jakarta


In
A

Harahap dkk, (Bukti T-6);


ah

lik

7. Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor : 800/393/

2019, tanggal 26 April 2019, perihal Nota Dinas Permohonan


m

ub

penandatanganan Surat Keputusan Padang Lawas tentang


ka

Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Karena Melakukan Tindak Pidana


ep

Kejahatan Jabatan Atatu Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada


ah

Hubungannya Dengan Jabatan. Drs. Jakarta Harahap dkk, (Bukti T-7);


R

es

8. Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 800/2128/
M

ng

2019, tanaggal 29 April 2019, perihal Penyampaian Hasil Tindak Lanjut


on

Halaman 22 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelaksanaan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat PNS yang

si
Melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Telah Mendapat Putusan

Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap kepada Bapak Gubernur

ne
ng
Sumatera Utara, (Bukti T-8);

do
9. Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 800/3129/
gu 2019, tanggal 4 Juli 2019, perihal Penyampaian Hasil Tindak Lanjut

In
A
Pelaksanaan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat PNS yang

Melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Telah Mendapat Putusan


ah

lik
Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap kepada Bapak Menteri

Pendayagunaan Aparatur Begara Reformasi Birokrasi RI, berikut


am

ub
lampiran Daftar nama-nama PNS yang Telah Dijatuhi Hukuman Pidana

Tipikor Dan Tindak Pidana Berhubungan Dengan Jabatan, (Bukti T-9);


ep
k

10.Foto kopi Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas Nomor 800/3128/
ah

R
2019, tanggal 4 Juli 2019, perihal Penyampaian Hasil Tindak Lanjut

si
Pelaksanaan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat PNS yang

ne
ng

Melakukan Tindak Pidana Korupsi dan Telah Mendapat Putusan

Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap kepada Bapak Menteri

do
gu

Dalam Negeri RI, berikut lampiran Daftar nama-nama PNS yang Telah

Dijatuhi Hukuman Pidana Tipikor Dan Tindak Pidana Berhubungan


In
A

Dengan Jabatan, (Bukti T-10);


ah

lik

11.Foto kopi Surat Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VI Nomor 247.28/

KR.VI/BKN/IX/2018, tanggal 20 September 2018, perihal PNS yang


m

ub

dipenjara Karena Melakukan Tindak Pidana Korupsi an. Jakarta


ka

Harahap, dkk, (Bukti T-11);


ep

Menimbang, bahwa Penggugat dan Kuasa Tergugat tidak menghadirkan


ah

Saksi ataupun Ahli walaupun oleh Majelis Hakim telah diberikan kesempatan untuk
R

es

menghadirkannya;
M

ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat dan Kuasa Tergugat telah mengajukan

si
Kesimpulannya, masing-masing tertanggal 16 Oktober 2019;

ne
ng
Menimbang, bahwa akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak ada

mengajukan apa - apa lagi dalam perkara ini, dan selanjutnya mohon putusan;

do
gu Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara

In
Pemeriksaan Persiapan dan Berita Acara Persidangan dianggap termuat dalam
A
putusan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
ah

lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

sebagaimana terurai dalam duduk sengketa tersebut di atas;


ep
k

Menimbang, bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara ini adalah
ah

R
Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor: 880/165/KPTS/2019 tentang

si
Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak

ne
ng

Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, tanggal 29 April 2019,

atas nama H. Pane Hasibuan, S.Sos, M.M., NIP. 19641011 198811 1 001. (vide Bukti

do
gu

P-2 = Bukti T-1);


In
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Gugatan Penggugat tertanggal 22
A

Juli 2019 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
ah

lik

Medan dengan Register Perkara Nomor: 211/G/2019/PTUN.MDN pada tanggal 22

Juli 2019 dan telah melalui perbaikan formal pada tanggal 14 Agustus 2019, pada
m

ub

pokoknya Penggugat memohon untuk dinyatakan batal atau tidak sah Objek
ka

Sengketa a quo;
ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


ah

mengajukan Jawaban secara tertulis pada Persidangan tanggal 28 Agustus 2019


es

yang mana dalam Jawaban Tergugat tersebut tidak memuat eksepsi dan dalam
M

ng

on

Halaman 24 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jawaban Pokok Perkaranya, Tergugat menyatakan yang pada pokoknya penerbitan

si
Objek Sengketa a quo telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan

Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, Penggugat telah

do
gu
mengajukan Replik pada persidangan tanggal 11 September 2019;

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat tersebut, Tergugat telah

In
A
mengajukan Duplik tertanggal 11 September 2019, pada persidangan tanggal 11

September 2019;
ah

lik
Menimbang, bahwa sebelum memberikan pertimbangan pada pokok
am

ub
perkara, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan tentang syarat formil

pengajuan gugatan sebagai berikut:


ep
1. Tentang Kewenangan Absolut Pengadilan;
k
ah

2. Tentang Kepentingan Penggugat yang dirugikan;


R

si
3. Tentang Tenggang Waktu mengajukan gugatan;

ne
ng

Menimbang, bahwa telebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang dalam memeriksa, memutus dan

do
gu

menyelesaikan sengketa a quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 jo Pasal 50 Undang-


In
A

Undang, tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dapat diketahui Kewenangan


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara adalah memeriksa, memutus dan menyelesaikan


lik

Sengketa Tata Usaha Negara;


m

ub

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Peradilan


ka

Tata Usaha Negara mengatur:


ep

Pasal 1 angka 10
ah

“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha
R

Negara antara Orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan atau Pejabat Tata
es
M

ng

Usaha Negara sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara,


on

Halaman 25 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

si
berlaku”;

Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang

ne
ng
Peradilan Tata Usaha Negara yang mengatur:

do
Pasal 1 angka 9
gu
“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan

oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha

In
A
Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
ah

lik
bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi

seseorang atau badan hukum perdata”;


am

ub
Menimbang, bahwa Objek Sengketa a quo adalah Surat Keputusan Bupati

Padang Lawas Nomor 880/165/KPTS/2019 Tentang Pemberhentian Karena


ep
k

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada
ah

Hubungannya Dengan Jabatan, tanggal 29 April 2019, atas nama H. Pane Hasibuan,
R

si
S.Sos, M.M., NIP. 19641011 198811 1 001. (vide Bukti P-2 = Bukti T-1);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan Objek Sengketa a quo (vide Bukti P-2 =

Bukti T-1), diperoleh fakta hukum bahwa Objek Sengketa berwujud ketetapan tertulis

do
gu

yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yaitu Bupati

Padang Lawas, berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berupa penerbitan
In
A

Surat Keputusan Bupati Padang Lawas, bersifat konkret karena Objek Sengketa telah
ah

lik

nyata berupa Surat Keputusan Bupati Padang Lawas, bersifat individual karena

secara tegas menyebutkan Surat Keputusan tentang Pemberhentian Tidak Dengan


m

ub

Hormat Sebagai Pegawai Negeri Sipil Atas Nama H. Pane Hasibuan, S.Sos., M.M.,
ka

dan bersifat final karena tidak memerlukan persetujuan lagi dari pihak manapun dan
ep

telah memiliki akibat hukum kepada Penggugat;


ah

Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas Majelis


R

es

Hakim berpendapat bahwa gugatan Objek Sengketa a quo yang diajukan oleh
M

ng

on

Halaman 26 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat merupakan Sengketa Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam

si
ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1)

Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 6 Tahun 2018 tentang

do
gu
Pedoman Penyelesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Setelah Menempuh

Upaya Administratif mengatur bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara baru berwenang

In
A
menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi

pemerintahan setelah Penggugat tertebih dahulu menempuh Upaya Administratif ;


ah

lik
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 3 Peraturan Mahkamah Agung
am

ub
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 mengatur sebagai berikut:

Pasal 3
ep
(1) Pengadilan dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan gugatan sengketa
k

administrasi pemerintahan menggunakan peraturan dasar yang mengatur upaya


ah

si
administrative tersebut;

(2) Dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan/atau tindakan tidak

ne
ng

mengatur upaya administratif, Pengadilan menggunakan ketentuan yang diatur

dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

do
gu

Pemerintahan;
In
A

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 129 ayat (1), (2), (3) dan (4) Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang mengatur:
ah

lik

Pasal 129
(1) Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya administratif;
m

ub

(2) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari keberatan
ka

dan banding administratif;


ep

(3) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan secara tertulis kepada
ah

atasan pejabat yang berwenang menghukum dengan memuat alasan keberatan


R

es

dan tembusannya disampaikan kepada pejabat yang berwenang menghukum;


M

ng

on

Halaman 27 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(4) Banding administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan kepada

si
Badan Pertimbangan ASN.

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti persidangan, Penggugat telah

menempuh Upaya Administratif berupa surat tertulis yang ditujukan kepada Badan

do
gu
Pertimbangan Kepegawaian yang diterima pada tanggal 16 Mei 2019 (vide Bukti P-1);

Menimbang, bahwa terhadap Upaya Administratif yang ditempuh oleh

In
A
Penggugat tersebut tidak mendapat jawaban maupun tanggapan dari Badan

Pertimbangan Kepegawaian;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat telah berupaya menempuh
am

ub
Upaya Administratif menurut pengertiannya, sementara Badan Pertimbangan

Kepegawaian tidak menjawab ataupun menanggapi serta tidak adanya peraturan


ep
k

dalam pelaksanaan penyelesaian terhadap Upaya Administratif, maka Majelis Hakim


ah

berpendapat bahwa Upaya Administratif yang ditempuh oleh Penggugat telah


R

si
memenuhi tujuan filosofi diaturnya Upaya Admnistratif yaitu terjadinya dialog

ne
ng

penyelesaian sengketa antara Penggugat dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara, dan telah mengupayakan Pengadilan sebagai Lembaga Penyelesaian

do
gu

Sengketa secara Ultimum Remedium, sehingga telah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan khususnya ketentuan Pasal 129 Undang-Undang RI Nomor 5


In
A

Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas Majelis Hakim


lik

berpendapat bahwa gugatan yang diajukan oleh Penggugat merupakan kompetensi


m

ub

absolut Pengadilan Tata Usaha Negara;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ep

mengenai Kepentingan Penggugat yang dirugikan sebagai dasar mengajukan


ah

Gugatan dalam sengketa a quo sebagai berikut:


R

es
M

ng

on

Halaman 28 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peradilan

si
Tata Usaha Negara yang mengatur :

Pasal 53 ayat (1)

ne
ng
“Orang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu

Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan

do
gu
yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan

In
A
ganti rugi dan/atau direhabilitasi”;
ah

lik
Menimbang, bahwa Objek Sengketa a quo yang diterbitkan oleh Tergugat

berisikan tentang Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Sebagai Pegawai Negeri


am

ub
Sipil, merupakan suatu Keputusan yang ditujukan kepada Penggugat dan

menimbulkan kerugian kepada Penggugat berupa hilangnya hak-hak Penggugat


ep
k

sebagai Pegawai Negeri Sipil;


ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas dan

berdasarkan ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha

ne
ng

Negara, Majelis Hakim berpendapat Penggugat memiliki kepentingan yang dirugikan

atas terbitnya Objek Sengketa a quo, sehingga Penggugat memiliki kepentingan

do
gu

sebagai dasar untuk mengajukan gugatan;


In
A

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

mengenai tenggang waktu mengajukan gugatan sebagai berikut:


ah

lik

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang Peradilan Tata


m

ub

Usaha Negara mengatur bahwa:

Pasal 55
ka

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu Sembilan puluh hari terhitung
ep

sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata
ah

Usaha Negara”.
es
M

ng

on

Halaman 29 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan

si
Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 mengatur bahwa:

Pasal 5 ayat (1)

ne
ng
“Tenggang waktu pengajuan gugatan di Pengadilan dihitung 90 (sembilan puluh) hari

sejak keputusan atas upaya administratif diterima oleh Warga Masyarakat atau

do
gu
diumumkan oleh Badan dan/atau Pejabat Administrasi pemerintahan yang menangani

penyelesaian upaya administratif”;

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
ah

lik
Mahkamah Agung RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Administrasi Pemerintahan

mengatur bahwa Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan


am

ub
menyelesaikan sengketa administrasi pemerintahan setelah menempuh upaya

administratif, maka ketentuan yang relevan untuk dipakai sebagai dasar hukum
ep
k

penghitungan tenggang waktu adalah Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung RI
ah

R
Nomor 6 Tahun 2018 yaitu 90 (sembilan puluh) hari setelah keputusan upaya

si
administratif diterima;

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum terkait Upaya

Administratif diketahui bahwa Penggugat telah menempuh Upaya Administratif yang

do
gu

diajukan pada tanggal 16 Mei 2019 dan tidak dijawab maupun ditanggapi (vide Bukti
In
P-1), maka penghitungan tenggang waktu 90 (Sembilan Puluh) hari dimulai sejak
A

Upaya Administratif tersebut ditempuh, yaitu sejak tanggal 16 Mei 2019 dan berakhir
ah

lik

sampai bulan Agustus 2019;

Menimbang, bahwa Penggugat mendaftarkan gugatannya di bagian


m

ub

Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal 22 Juli 2019,
ka

sehingga Majelis Hakim berpendapat gugatan Pengugat masih dalam tenggang waktu
ep

mengajukan gugatan;
ah

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, Majelis


es
M

Hakim berpendapat Gugatan Penggugat secara formal telah memenuhi syarat


ng

on

Halaman 30 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, oleh karena itu

si
selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai Pokok Sengketa sebagai berikut:

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil Gugatan Penggugat, dalil-dalil

Jawaban Tergugat, dalil-dalil Replik Penggugat, dalil-dalil Duplik Tergugat serta

do
gu
didasarkan pada bukti-bukti surat selama persidangan, Majelis Hakim berpendapat

yang menjadi permasalahan dalam Objek sengketa a quo adalah apakah tindakan

In
A
Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo telah sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;


ah

lik
Menimbang, bahwa bahwa terhadap perbedaan pendapat tersebut Majelis
am

ub
Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


ep
k

Tergugat berwenang dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo, apakah prosedur dan
ah

substansi dari penerbitan objek sengketa a quo telah sesuai dengan peraturan
R

si
perundang-undangan yang berlaku;

ne
ng

Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah Tergugat berwenang dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo sebagai

do
gu

berikut:
In
Menimbang, bahwa peraturan perundang-undangan yang enjadi sumber
A

kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian mengacu pada Undang-Undang RI


ah

lik

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor

11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-Undang RI


ka

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatur:


ep

Pasal 53
ah

“Presiden selaku pemegang kekuasaan tertinggi pembinaan ASN dapat


R

es

mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan dan


M

ng

on

Halaman 31 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberhentian pejabat selain pejabat pimpinan tinggi utama dan madya, dan pejabat

si
fungsional keahlian utama kepada :

a. Menteri di Kementerian;

ne
ng
b. Pimpinan lembaga di lembaga pemerintah non kementerian;

do
c. Sekretaris Jenderal di sekretariat lembaga negara dan lembaga non struktural;
gu
d. Gubernur di Provinsi; dan

In
A
e. Bupati / Walikota di Kabupaten / Kota;”

Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 3 Peraturan


ah

lik
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

mengatur:
am

ub
Pasal 3
(1) Presiden selaku pemegang kekuasan tertinggi pembinaan PNS berwenang
ep
k

menetapkan pengangkatan, pemindahan, pemberhentian PNS;


ah

R
(2) Presiden dapat mendelegasikan kewenangan menetapkan pengangkatan,

si
pemindahan, dan pemberhentian PNS kepada:

ne
ng

a. Menteri di Kementerian;

a. Pimpinan lembaga di lembaga pemerintah non kementerian;

do
gu

b. Sekretaris Jenderal di sekretariat lembaga negara dan lembaga non struktural;

c. Gubernur di Provinsi; dan


In
A

d. Bupati / Walikota di Kabupaten / Kota;”


ah

lik

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) pengangkatan,

pemindahan, pemberhentian bagi pimpinan tinggi utama, Pejabat pimpinan tinggi


m

ub

madya, dan Pejabat fungsional keahlian utama;


ka

Menimbang, bahwa Objek Sengketa a quo merupakan Keputusan Tata


ep

Usaha Negara yang dikeluarkan oleh Tergugat selaku Pejabat Pembina Kepegawaian
ah

pada Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas;


R

es
M

ng

on

Halaman 32 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-Undang

si
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur SIpil Negara dan Pasal 3 Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajeman Pegawai Negeri Sipil dan

ne
ng
berdasarkan fakta hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Tergugat selaku

do
Pejabat Pembina Kepegawaian pada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas memiliki
gu
kewenangan untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian PNS

In
A
di Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas;

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat memiliki kewenangan dalam


ah

lik
menetapkan pemberhentian PNS di Pemerintahan Kabupaten Padang Lawas, maka

Majelis Hakim berkesimpulan Tergugat berwenang untuk menerbitkan Keputusan


am

ub
objek sengketa a quo; ep
Menimbang, bahwa selanjutnya Mejelis Hakim akan mempertimbangkan
k
ah

apakah prosedur penerbitan objek sengketa a quo telah sesuai dengan peraturan
R

si
perundang-undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagai

ne
berikut:
ng

Menimbang, bahwa Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

do
gu

tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan mengatur jenis dan hierarki

Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:


In
A

Pasal 7 ayat (1)


Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:
ah

lik

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;


m

ub

c. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;


ka

d. Peraturan Pemerintah;
ep

e. Peraturan Presiden;
ah

f. Peraturan Daerah Provinsi; dan


es

g. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota


M

ng

on

Halaman 33 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan tersebut disimpulkan bahwa

si
Peraturan Bersama tidak termasuk dalam jenis dan hierarki Peraturan Perundang-

undangan, maka terbitnya peraturan bersama termasuk sebagai bentuk Peraturan

ne
ng
Kebijakan (beleids Regel);

do
gu Menimbang, bahwa setelah mencermati Keputusan Bersama Menteri Dalam

Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi dan

In
A
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: 182/6597/SJ tanggal 13 September 2018

tentang Penegakan Hukum terhadap Pegawai Negeri Sipil yang telah Dijatuhi
ah

lik
Hukuman Berdasarkan Putusan Pengadilan Yang Berkekuatan Hukum Tetap karena

Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau Tindak Pidana Kejahatan yang Ada
am

ub
Hubungannya dengan Jabatan, Majelis Hakim berpendapat bahwa fakta hukum
ep
tersebut membuktikan bahwa objek sengketa a quo terbit berdasarkan perintah
k

peraturan perundang-undangan khususnya Pasal 250 dan 252 Peraturan Pemerintah


ah

si
Nomor 11 Tahun 2017, serta didasarkan pada kebijakan Nasional yang dituangkan

dalam peraturan kebijakan (beleids Regel);

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap pengujian aspek prosedur Majelis Hakim

do
gu

berpendapat bahwa oleh karena penerbitan objek sengketa a quo didasarkan pada

suatu kebijakan yang bersifat nasional yang lebih menekankan kepada aspek
In
A

substansinya, dan secara spesifik di dalam peraturan perundang-undangan memang

tidak diatur mengenai tata cara pemberhentian karena melakukan tindak pidana
ah

lik

kejahatan jabatan atau kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan, maka

aspek prosedural tidak perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut;


m

ub

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan


ka

ep

apakah substansi penerbitan Objek Sengketa oleh Tergugat telah sesuai dengan
ah

peraturan perundang-undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik;


R

es
M

ng

on

Halaman 34 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan Persidangan ditemukan fakta-fakta

si
hukum yang berkaitan dengan substansi penerbitan Objek Sengketa a quo sebagai

berikut:

ne
ng
1. Bahwa Penggugat terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

do
gu
pidana Korupsi secara bersama-sama

berdasarkan Putusan Tingkat Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.


yang dilakukan secara berlanjut

In
A
1965/K/PID.SUS/2009, tanggal 3 November 2009 (vide Bukti T-5);
2. Bahwa Penggugat diberhentikan Tidak Dengan Hormat sebagai Pegawai Negeri
ah

lik
Sipil berdasarkan Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor 880/165/KPTS/2019

Tentang Pemberhentian Karena Melakukan Tindak Pidana Kejahatan Jabatan atau


am

ub
Tindak Pidana Kejahatan Yang Ada Hubungannya Dengan Jabatan, tanggal 29

April 2019, atas nama H. Pane Hasibuan, S.Sos, M.M., NIP. 19641011 198811 1
ep
k

001. (vide Bukti P-2 = T-1);


ah

R
Menimbang, bahwa Objek Sengketa a quo diterbitkan pada tanggal 29 April

si
2019, maka maka peraturan perundang-undangan yang relevan untuk menjadi

ne
ng

pedoman Majelis Hakim mempertimbangkan substansi Keputusan Objek Sengketa a

quo adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri

Sipil;
In
A

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-Undang


ah

lik

Nomor 5 Tahun 2014 mengatur:

Pasal 87 ayat (4)


m

ub

“PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena:

...
ka

ep

a. Dihukum penjara atau kurungan berdaarkan putusan pengadilan yang telah


ah

memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan
R

es

atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau
M

ng

tindak pidana umum”


on

Halaman 35 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 250 huruf b Peraturan

si
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil

mengatur

ne
ng
Pasal 250
“PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila:

do

gu
b. Dipidana dengan pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan

In
A
yang telah memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
ah

lik
kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan

jabatan dan/atau pidana umum”;


am

ub
Menimbang, bahwa dengan mencermati Objek Sengketa a quo, khususnya

konsideran menimbang huruf “a”, dapat diketahui bahwa Penggugat diberhentkan


ep
k

tidak dengan hormat karena telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ah

R
tindak pidana korupsi, yang merupakan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak

si
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan berdasarkan Putusan

ne
ng

Mahkamah Agung RI No. 1965/K/PID.SUS/2009, yang diucapkan pada tanggal 3

November 2009 (vide Bukti P-2 = Bukti T-1, dan Bukti T-5);

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik


In
Indonesia No. 1965/K/PID.SUS/2009. (vide Bukti T-5), Penggugat dinyatakan sah dan
A

meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi dengan amar yang pada pokoknya
ah

lik

menyatakan Pengugat “telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana Korupsi secara bersama-sama yang dilakukan secara


m

ub

berlanjut”;
ka

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti T-5, Putusan Mahkamah Agung


ep

Republik Indonesia yang menyatakan Penggugat secara sah dan meyakinkan


ah

bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama yang dilakukan


es

secara berkelanjutan dan terhadap Putusan tersebut merupakan Upaya Hukum


M

ng

on

Halaman 36 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terakhir, sehingga pada saat Objek Sengketa a quo ditetapkan, Putusan Mahkamah

si
Agung Republik Indonesia tersebut telah berkekuatan hukum tetap;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan hukum

tersebut di atas, terhadap tindak pidana yang dilakukan Penggugat yang telah diputus

do
gu
oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia yang telah berkekuatan hukum tetap,

Majelis Hakim berpendapat, berdasarkan ketentuan Pasal 87 ayat (4) huruf b Undang-

In
A
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan

Pasal 250 huruf b Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang


ah

lik
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Keputusan Tergugat menerbitkan Objek Sengketa a

quo yang pada pokoknya memberikan sanksi administratif kepada Penggugat berupa
am

ub
pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil, telah sesuai dengan substansi
ep
pemberhentian tidak hormat, karena dinyatakan telah terbukti melakukan tindak
k

pidana korupsi yang merupakan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana
ah

si
yang ada hubungannya dengan jabatan;

ne
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum di atas,
ng

Majelis Hakim berpendapat bahwa penerbitan Objek Sengketa a quo secara

do
gu

substansial telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, sehingga

tindakan Tergugat harus dinyatakan telah sesuai dengan memperhatikan Asas-Asas


In
A

Umum Pemerintahan yang Baik;

Menimbang, bahwa terkait dalil Penggugat yang pada pokoknya


ah

lik

menyatakan bahwa penerbitan Objek Sengketa melanggar Asas-Asas Umum


m

ub

Pemerintahan Yang Baik khususnya asas kecermatan dan asas kepastian hukum,

Majelis Hakim berpendapat bahwa setelah mempertimbangkan bukti-bukti yang


ka

ep

diajukan di persidangan, Penggugat tidak mengajukan bukti-bukti yang dapat


ah

menguatkan dalil Penggugat tersebut, oleh karenanya dalil tersebut dinyatakan


R

ditolak;
es
M

ng

on

Halaman 37 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dalil

si
gugatan Penggugat, yang mendalilkan bahwa Tergugat dalam menerbitkan Objek

Sengketa a quo telah bertentangan dengan Asas non Retroaktif, karena dalam

ne
ng
menetapkan Objek Sengketa telah menggunakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun

do
2014, tentang Aparatur Sipil Negara yang baru berlaku pada tanggal 15 Januari 2014
gu
dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

In
A
Negeri Sipil yang baru belaku pada tanggal 7 April 2017 sebagai dasar pemberhentian

tidak hormat bagi Penggugat;


ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Majelis

Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;


am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat telah dijatuhi hukuman pidana berdasarkan
ep
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1965/K/PID.SUS.2009, tanggal 3
k
ah

November 2009 dan telah berkekuatan hukum tetap. Selanjutnya Tergugat


R

si
menerbitkan Objek Sengketa a quo pada tanggal 29 April 2019 dan setelah Majelis

ne
Hakim mencermati Objek Sengketa, ditemukan fakta bahwa dalam menerbitkan Objek
ng

Sengketa a quo, Tergugat juga merujuk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974,

do
gu

tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979,
In
A

tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana terakhir diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013;


ah

lik

Menimbang, bahwa perihal digunakannya pada Undang-Undang Nomor 8


m

ub

Tahun 1974, tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun


ka

ep

1979, tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagai dasar penerbitan Objek
ah

Sengketa a quo, Majelis Hakim berpendapat bahwa penggunaan peraturan


R

perundang-undangan tersebut meskipun saat ini telah dicabut dan digantikan dengan
es
M

peraturan perundang-undangan yang lain tidaklah bertentangan dengan asas retro


ng

on

Halaman 38 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aktif mengingat pemberlakuan tersebut justru dilakukan untuk memenuhi asas ex-

si
tunc, terlebih lagi pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974, tentang Pokok-pokok

Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun

ne
ng
1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979, tentang Pemberhentian

do
Pegawai Negeri Sipil maupun peraturan penggantinya secara substansial mengatur
gu
pemberhentian karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana

In
A
kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan, serta secara factual Keputusan

Objek Sengketa juga merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang
ah

lik
Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, tentang

Manajemen Pegawai Negeri Sipil selaku peraturan perundang-undangan yang


am

ub
menggantikan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 1979, tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;


ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum di atas,


ah

si
Majelis Hakim berpendapat, dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah

melanggar Asas Non Retroaktif karena menggunakan peraturan yang berlaku saat ini

ne
ng

untuk mengikat peristiwa hukum yang lampau, tidak beralasan hukum dan selayaknya

do
ditolak;
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti di persidangan serta


In
A

keseluruhan uraian pertimbangan hukum, maka Majelis Hakim berkesimpulan seluruh

dalil gugatan Penggugat adalah tidak beralasan hukum sehingga terhadap gugatan
ah

lik

Penggugat harus dinyatakan ditolak seluruhnya;


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak untuk

seluruhnya, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 110 Undang-Undang Peradilan


ka

ep

Tata Usaha Negara, kepada Penggugat sebagai pihak yang kalah dihukum untuk
ah

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini yang besarnya disebutkan dalam amar
R

putusan ini;
es
M

ng

on

Halaman 39 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasar ketentuan Pasal 107 Undang-Undang

si
Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim hanya mempertimbangkan bukti-bukti

yang relevan sehingga terhadap bukti-bukti selebihnya setelah dipertimbangkan

ne
ng
dianggap tidak relevan dengan pertimbangan hukum ini, namun alat bukti tersebut

do
tetap dilampirkan sebagai satu kesatuan dalam berkas perkara;
gu
Mengingat, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

In
A
Usaha Negara yang telah diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor 51
ah

lik
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

Pemerintahan, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


am

ub
dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai

Negeri Sipil, serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang berkaitan dengan sengketa
ep
k

ini;
ah

R
M E N G A D I L I:

si
1. Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya;

ne
ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 343.800,-

(Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Rupiah);

do
gu

Demikian diputus secara mufakat dalam musyawarah Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada hari: Senin, tanggal 28 Oktober
ah

lik

2019 oleh kami, KEMAS MENDI ZATMIKO, S.H., M.H. selaku Hakim Ketua Majelis,

A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H dan ELWIS PARDAMEAN SITIO, S.H. masing-masing
m

ub

selaku Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka
ka

untuk umum pada hari : Rabu, tanggal 30 Oktober 2019, oleh Majelis Hakim tersebut,
ep

dengan dibantu oleh DEWI ROSMAWATI, S.H. selaku Panitera Pengganti pada
ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan
R

es

Kuasa Tergugat;
M

ng

HAKIM ANGGOTA I, HAKIM KETUA MAJELIS,


on

Halaman 40 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
A. TIRTA IRAWAN, S.H., M.H. KEMAS MENDI ZATMIKO, S.H., M.H.

ne
ng
HAKIM ANGGOTA II,

do
gu

In
A
ELWIS PARDAMEAN SITIO, S.H.
ah

lik
PANITERA PENGGANTI,
am

ub
DEWI ROSMAWATI, S.H.
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik

BIAYA – BIAYA PERKARA :


m

ub

1. Biaya ATK Perkara................................................. Rp. 150.000.-


ka

2. Biaya Hak-hak Kepaniteraan…………….………… Rp. 30.000,-


ep

3. Biaya Surat Panggilan……………….……………… Rp. 127.800,-


ah

4. Biaya Materai ………………………………………… Rp. 6.000,-


es

5. Biaya Redaksi.…………………………………........ Rp. 10.000,-


M

ng

on

Halaman 41 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. PNBP Surat Panggilan Pertama Para Pihak …… Rp. 20.000.-

si
J u m l a h ………………………………………… Rp. 343.800,-

ne
ng
(Tiga Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 42 Putusan Nomor : 211/G/2019/PTUN-MDN.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42

Anda mungkin juga menyukai