Anda di halaman 1dari 23

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PU T U S A N
Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang Kelas
IA memeriksa dan memutus perkara-perkara perselisihan hubungan industrial

do
gu pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara :
CHAYSA AL AZHANY, S.H., Warga Negara Indonesia, Perempuan, Lahir di

In
A
Padang tanggal 24-07-1990, Agama Islam, Pekerjaan
Karyawan PT. Farel Atharhesa Pratama Padang, beralamat
ah

lik
di Anduring No.15 RT.003 RW.002, Kelurahan Anduring,
Kecamatan Kuranji, Kota Padang Provinsi Sumatera Barat,
Pemegang NIK : 1371096407900004, dalam hal ini diwakili
am

ub
oleh Sahnan Sahuri Siregar S.H., M.H. dkk, Kesemuanya
adalah Advokat pada Rumah Bantuan Hukum (RBH)
ep
k

Padang, yang beralamat kantor di Jl. Bandar Purus No. 52


Padang, Sematera Barat, Telp/Fax (0751) 35943. Dalam hal
ah

R
ini bertindak baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama,

si
berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17

ne
ng

Desember 2021 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Padang Klas IA pada hari Senin, tanggal
10 Januari 2022, dibawah No. 01/Pf.Pdt.Sus-

do
gu

PHI/II/2022/PN Pdg, sebagai Penggugat;


Lawan
In
PT. FAREL ATHARHESA PRATAMA PADANG, beralamat kantor di Jalan
A

Raya By Pass KM 7 No.49, Kota Padang - Sumatera


Barat, Telp. (0751) 74955 Fax. (0751) 74454, sebagai
ah

lik

Tergugat.;
Pengadilan Hubungan Industrial tersebut;
m

ub

Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;


Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ka

ep

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatan tanggal 20
ah

Desember 2021 yang dilampiri anjuran atau risalah penyelesaian Dinas Tenaga
R

Kerja dan Perindustrian Kota Padang Nomor: 563/1053/DTKP/2021 tanggal 20


es
M

September 2021, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


ng

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang pada tanggal 13 Januari


on

Halaman 1 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2022 dalam Register Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg, telah mengajukan

R
gugatan sebagai berikut :

si
1. Bahwa Penggugat adalah karyawan di perusahan Tergugat, yang

ne
ng
terhitung sebagai karyawan tetap (pekerja tetap) dengan masa kerja mulai
bulan Desember 2019 sampai dengan 14 Juni 2021 atau terhitung selama 1
(satu) tahun 6 (enam) bulan dengan jabatan terakhir sebagai Tenaga

do
gu Administrasi dan menerima gaji/upah terakhir sebesar Rp.2.484.041,- (dua
juta empat ratus delapan puluh empat ribu empat puluh satu rupiah) setiap

In
A
bulannya;
2. Bahwa selama Penggugat bekerja diperusahaan Tergugat yang bergerak
ah

dibidang Pendistribusian Pupuk Petrokima Gersik, telah melakukan

lik
pekerjaan dengan penuh tanggung jawab, memberikan kontribusi dan telah
mengabdi pada perusahaan;
am

ub
3. Bahwa Penggugat bekerja diperusahaan Tergugat 6 (enam) hari kerja
setiap minggunya, dengan jadwal masuk dari jam 09.00 Wib sampai dengan
ep
jam 17.00 Wib dan Penggugat diwaktu tertentu bekerja lembur;
k

4. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat mulai timbul perselisihan


ah

hubungan kerja sejak tanggal 14 Juni 2021, Penggugat telah dipanggil oleh
R

si
Direktur Perusahaan dan pada hari yang sama diberhentikan dan/atau di
Putus Hubungan Kerja (PHK), karena Penggugat dianggap kurang

ne
ng

pengalaman sebagai tenaga administrasi dengan Surat Pemutusan


Hubungan Kerja No.118/FAP/06.2021 tertanggal 14 Juni 2021;

do
gu

5. Bahwa semenjak Penggugat diberhentikan oleh Tergugat melalui Surat


PHK No. 118/FAP/06.2021 tertanggal 14 Juni 2021, Tergugat tidak
membayarkan hak-hak normatif Penggugat berupa Uang Pesangon, Uang
In
A

Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak Lain sebesar 15%


berupa Tunjangan Kesehatan dan Perumahan dan Cuti Tahunan yang
ah

lik

belum diambi;
6. Bahwa Pumutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Tergugat
m

ub

terhadap Penggugat dengan Surat Pemutusan Hubungan Kerja


No.118/FAP/06.2021 tertanggal 14 Juni 2021 adalah tidak sah dan
ka

bertentangan dengan hukum, yang mana Penggugat sewaktu


ep

menandatangani surat tersebut berada dibawah tekanan dan desakan dari


ah

Tergugat, maka Penggugat telah memohon kepada Dinas Tenaga Kerja dan
R

Perindustrian Kota Padang untuk Penyelesaian Perselisihan Hubungan


es

Industrial/Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada tanggal 5 Agustus 2021.;


M

ng

on

Halaman 2 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Tergugat dalam melakukan PHK kepada Penggugat terlalu

R
mengada-ada yang mana sampai saat ini Penggugat belum pernah

si
melakukan kesalahan dalam bentuk apapun termasuk peringatan lisan, SP

ne
ng
I, SP II, dan SP III, sehingga tidak ada alasan yang sah dari Tergugat untuk
melakukan PHK, dan bahkan Tergugat mencari-cari alasan dengan
keaadaan perusahaan sedang melakukan efesiensi dan menganggap

do
gu Penggugat kurang pengalaman, sehingga Tergugat tidak bersedia
membayarkan hak-hak normatif Penggugat yang telah diatur dalam

In
A
Undang-undang Nomor : 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo
Undang-undang Nomor : 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Jo Peraturan
ah

Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian

lik
Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan
Pemutusan Hubungan Kerja;
am

ub
8. Bahwa tindakan Tergugat melakukan PHK secara sepihak kepada
Penggugat dan tidak bersedia membayarkan hak-hak normatif Penggugat
ep
sebagaimana dimaksud Posita angka 4, angka 5, angka 6 dan angka 7
k

diatas adalah merupakan tindakan tidak sah menurut ketentuan Pasal 164
ah

ayat (3) Undang-undang Nomor : 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan


R

si
Jo Pasal 43 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 35
Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu

ne
ng

Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja., yakni


Penggugat berhak mendapatkan hak berupa Uang Pesangon sebesar 1

do
gu

(satu) kali ketentuan pasal 40 ayat (2), Uang Penghargaan Masa Kerja 1
(satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3) dan Uang Penggantian Hak sesuai
ketentuan pasal 40 ayat (4);
In
A

9. Bahwa menindak lanjuti Permohonan Penggugat tersebut (Posita angka


6), Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang telah memanggil
ah

lik

Penggugat dan Tergugat berdasarkan Suratnya Nomor :


563/907/DTKP/2021 tertangal 9 Agustus 2021, untuk menghadap guna
m

ub

penyelesaian melalui proses mediasi dan telah melakukan perundingan


secara Tripartit sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 16 Agustus 2021
ka

dan tanggal 19 Agustus 2021, sebagaimana yang tertuang dalam Risalah


ep

Perundingan melalui Mediasi, namun dalam perundingan tersebut tidak


ah

tercapai kesepakatan;
R

10. Bahwa setelah melalui proses mediasi, dengan tidak tercapainya


es

kesepakatan Mediator pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota


M

ng

Padang mengeluarkan Anjuran Tertulis Nomor : 563/1053/DTKP/2021


on

Halaman 3 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 20 September 2021, yang pada intinya menganjurkan kepada

R
Tergugat untuk memberikan dan membayarkan kepada Penggugat haknya

si
berdasarkan Pasal 43 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

ne
ng
Nomor : 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya,
Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan Hubungan Kerja., berupa
Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak

do
gu dengan rincian sebagai berikut :
a. Agar Pengusaha membayarkan kepada pekerja:

In
A
1) Uang Pesangon sebesar 2 x Rp. 2.484.041,- Rp.
4.968.082,
ah

2) Cuti tahunan yang belum diambil dan belum

lik
Gugur 12/25 x Rp. 2.484.041,- Rp. 1.192.340,-
Jumlah yang diterima Rp. 6.160.422,-
am

ub
b. Agar pekerja dapat menerima pemberhentian ini dengan
mendapatkan hak sesuai poin (a) di atas;
ep
c. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran
k

tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh)_ hari


ah

kerja setelah menerima surat anjuran ini.


R

si
11. Bahwa terhadap anjuran Mediator pada Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kota Padang sebagaimana dimaksud Posita angka 10 diatas,

ne
ng

Penggugat telah memberikan jawaban secara lisan dengan mengatakan


menerima anjuran Mediator tertanggal 20 September 2021 dan akan

do
gu

melanjutkan sengketa ini melalui Pengadilan Hubungan Industrial


dikarenakan Tergugat tidak menerima dan melaksanakan anjuran mediator
tersebut;
In
A

12. Bahwa semenjak Tergugat mengluarkan Surat PHK No.


118/FAP/06-2021 tertanggal 14 Juni 2021, maka berdasarkan Putusan
ah

lik

Mahkamah Konstitusi (MK) No. 37/PUU-IX/2021, Tergugat harus tetap


membayar gaji Penggugat sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan
m

ub

hukum tetap (inkraht van gewijde) yang jumlahnya akan ditentukan oleh
Majelis Hakim dalam perkara a quo. Namun jika dihitung sejak Penggugat di
ka

PHK sampai dengan gugatan ini diajukan ke Pengadilan maka upah/gaji


ep

yang harus dibayarkan oleh Tergugat adalah sebesar Rp. 14.904.246,-


ah

(empat belas juta sembilan ratus empat dua ratus empat puluh enam
R

rupiah), dengan rincian sebagai berikut;


es

a. Gaji bulan Juni 2021 Rp.


M

ng

2.484.041,-
on

Halaman 4 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Gaji bulan Juli 2021 Rp.

R
2.484.041,-

si
c. Gaji bulan Agustus 2021 Rp.

ne
ng
2.484.041,-
d. Gaji bulan September 2021 Rp.
2.484.041,-

do
gu e. Gaji bulan Oktober 2021 Rp.
2.484.041,-

In
A
f. Gaji bulan November 2021 Rp.
2.484.041,-
ah

Jumlah = Rp. 14.904.246,-

lik
13. Bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup Penggugat berserta dan
anak-anak Penggugat yang masih membutuhkan biaya, sementara
am

ub
Penggugat sejak tanggal 14 Juni 2021 tidak lagi bekerja karena telah
dilakukan PHK secara sepihak oleh Tergugat dan telah pula menghentikan
ep
pembayaran gaji Penggugat, maka cukup beralasan hukum bagi Penggugat
k

meminta Majelis Hakim yang memeriksa dan menyidangkan perkara a quo


ah

menjatuhkan Putusan Provisi melalui Putusan Sela untuk memerintahkan


R

si
Tergugat membayarkan gaji Penggugat/upah proses kepada Penggugat
sampai dengan diajukannya gugatan perkara a quo ke pengadilan sejumlah

ne
ng

Rp. 14.904.246,- (empat belas juta sembilan ratus empat dua ratus empat
puluh enam rupiah), sebagaimana dimaksud Posita angka 12 di atas, dan

do
gu

selanjutnya memerintahkan Tergugat tetap membayarkan gaji


Penggugat/upah proses kepada Penggugat setiap bulannya terhitung sejak
bulan Desember 2021 sampai dengan perkara a quo memiliki kekuatan
In
A

hukum tetap (inkract van gewijzde);


14. Bahwa dengan dikabulkannya gugatan a quo, maka untuk
ah

lik

menjaga kesinambungan Penggugat mendapatkan pekerjaan di kemudian


hari, maka cukup beralasan hukum Majelis Hakim yang memeriksa dan
m

ub

menyidangkan perkara a quo untuk menghukum Tergugat mengeluarkan


surat keterangan pernah bekerja kepada Penggugat yang pada intinya
ka

menyatakan Penggugat telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik


ep

selama bekerja pada Tergugat;


ah

15. Bahwa untuk menjamin agar Tergugat membayarkan seluruh hak


R

Penggugat dan menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar lagi bagi
es

Penggugat maka cukup beralasan bagi Penggugat meminta diletakkan sita


M

ng

on

Halaman 5 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jaminan (conservatoir beslag) terhadap aset-aset yang dimiliki oleh

R
Tergugat;

si
16. Bahwa untuk menghindari Tergugat berbuat ingkar atas putusan

ne
ng
pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap dan berpedoman dari
putusan pengadilan sebelumnya perusahaan tetap tidak mau menjalankan
putusan setelah berkekuatan hukum tetap, maka cukup beralasan bagi

do
gu Penggugat meminta Pengadilan untuk menghukum Tergugat membayar
uang paksa (dwangsom) sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per/hari

In
A
keterlambatan terhitung semenjak putusan ini memiliki kekuatan hukum
tetap;
ah

Berdasarkan uraian dan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut di atas, maka

lik
Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada
Pengadilan Negeri Padang Kelas IA, untuk memanggil kami kedua belah pihak
am

ub
yang berperkara dalam suatu hari persidangan yang akan ditentukan kemudian,
serta selanjutnya memeriksa dan memutus perkara ini dengan putusan yang
ep
dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada
k

perlawanan/verzet dan kasasi, putusan mana yang amarnya berbunyi sebagai


ah

berikut:
R

si
DALAM PROVISI
1. Memerintahkan Tergugat membayar gaji Penggugat/upah proses kepada

ne
ng

Penggugat terhitung sejak Tergugat melakukan PHK kepada Penggugat


sampai gugatan ini diajukan ke pengadilan sejumlah Rp. 14.904.246,-

do
gu

(empat belas juta sembilan ratus empat dua ratus empat puluh enam
rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
a. Gaji bulan Juni 2021 Rp.
In
A

2.484.041,-
b. Gaji bulan Juli 2021 Rp.
ah

lik

2.484.041,-
c. Gaji bulan Agustus 2021 Rp.
m

ub

2.484.041,-
d. Gaji bulan September 2021 Rp.
ka

2.484.041,-
ep

e. Gaji bulan Oktober 2021 Rp.


ah

2.484.041,-
R

f. Gaji bulan November 2021 Rp.


es

2.484.041,-
M

ng

Jumlah = Rp. 14.904.246,-


on

Halaman 6 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Memerintahkan Tergugat tetap membayarkan gaji Penggugat/upah

R
proses kepada Penggugat setiap bulannya terhitung sejak bulan Desember

si
2021 sampai dengan perkara a quo memiliki kekuatan hukum tetap (inkract

ne
ng
van gewisjde);
DALAM POKOK PERKARA
PRIMER

do
gu 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah karyawan di perusahaan Tergugat,

In
A
dengan jabatan terakhir sebagai Tenaga Administrasi.;
3. Menyatakan tindakan Tergugat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja
ah

(PHK) secara sepihak kepada Penggugat dengan tidak bersedia membayar

lik
hak-hak normatif Penggugat berupa Uang Pesangon, Uang Penghargaan
Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak lainnya adalah tindakan tidak sah
am

ub
menurut ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang-undang Nomor : 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan Jo Pasal 43 ayat (2) Peraturan Pemerintah
ep
Republik Indonesia Nomor : 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu
k

Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja Dan Waktu Istirahat, Dan Pemutusan
ah

Hubungan Kerja., yakni Penggugat berhak mendapatkan hak berupa Uang


R

si
Pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan pasal 40 ayat (2), Uang
Penghargaan Masa Kerja 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3) dan

ne
ng

Uang Penggantian Hak sesuai ketentuan pasal 40 ayat (4).;


4. Menghukum Tergugat membayarkan hak-hak normatif Penggugat berupa

do
gu

Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, Uang Penggantian Hak


lainnya sebagaimana dianjurkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kota Padang Nomor : 563/1053/DTKP/2021 tanggal 20 September 2021,
In
A

sejumlah Rp.6.160.422,- (enam juta seratus enam puluh ribu empat ratus
dua puluh dua rupiah), dengan rincian :
ah

lik

a. Uang Pesangon sebesar 2 x Rp. 2.484.041,- Rp. 4.968.082,


b. Cuti tahunan yang belum diambil dan belum
m

ub

Gugur 12/25 x Rp. 2.484.041,- Rp. 1.192.340,-


Jumlah yang diterima = Rp. 6.160.422,-
ka

5. Memerintahkan Tergugat untuk mengeluarkan Surat Keterangan Pernah


ep

Bekerja kepada Penggugat yang pada intinya menyatakan Penggugat telah


ah

melaksanakan pekerjaannya dengan baik selama bekerja pada Tergugat;


R

6. Menyatakan sah dan berharga (van waarde verklaad) sita jaminan yang
es

diletakkan terhadap aset-aset yang dimiliki Tergugat;


M

ng

on

Halaman 7 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwangsom) sebasar Rp.

R
1.000.000,- (satu juta rupiah) per/hari keterlambatan terhitung sejak putusan

si
ini mempunyai kekuatan hukum tetap;

ne
ng
8. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan serta merta (uit voerbaar bij
voorraad) meskipun ada perlawanan/verzet dan kasasi.
SUBSIDER

do
gu Apabila Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
Padang Klas IA melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a

In
A
quo berpendapat lain, mohon menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

lik
Penggugat hadir kuasanya Tersebut dan Tergugat hadir kuasanya Rahmat
Hidayat S.H., adalah Advokat pada kantor hukum “RAHMAT HIDAYAT &
am

ub
ASSOCIATES” yang beralamat di Jalan Juanda No. 12 A, RT.001/RW.003,
Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Propinsi
ep
Sumatera Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 02 Februari 2022,
k

yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada


ah

Pengadilan Negeri Padang Kelas 1A pada hari Rabu tanggal 02 Februari 2022
R

si
dibawah No. 6/Pf.Pdt.Sus-PHI/II/2022/PN Pdg;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian

ne
ng

diantara para pihak ;


Menimbang, bahwa oleh karena upaya perdamaian tidak berhasil,

do
gu

pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya


tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut pihak
In
A

Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :


1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Perselisihan
ah

lik

Hubungan Industrial Penggugat kecuali hal-hal yang secara tegas-tegas


diakui dan dibenarkan oleh Tergugat;
m

ub

2. Bahwa dalil yang disampaikan oleh Penggugat di dalam


gugatannya pada point 1 sampai dengan poin 3 merupakan pernyataan
ka

yang tidak benar dan keliru karena Penggugat bekerja pada PT Farel
ep

Atharhesa Pratama Padang sejak bulan Januari tahun 2021;


ah

3. Bahwa dalil yang disampaikan oleh Penggugat di dalam


R

gugatannya pada point 4 sampai dengan poin 7 merupakan pernyataan


es

yang tidak benar dan keliru karena Penggugat dan Tergugat sudah
M

ng

sepakat dan tidak ada tekanan dari pihak manapun untuk mengakhiri
on

Halaman 8 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hubungan kerja tersebut sebagaimana kemudian dituangkan dalam Surat

R
PHK No. 118/FAP/06.2021 tanggal 14 Juni 2021;

si
4. Bahwa kesepakatan sebagaimana asas hukum umum pacta sunt

ne
ng
servanda sebagaimana dimaksud dalam pasal 1338 ayat (1) KUH
Perdata. Makna dari asas ini adalah bahwa para pihak yang membuat
perjanjian terikat untuk melaksanakan isi perjanjian tersebut

do
gu sebagaimana keterikatannya untuk melaksanakan perintah undang –
undang;

In
A
5. Bahwa adapun dalil penggugat tentang tekanan dan desakan
yang diberikan oleh Tergugat silahkan dibuktikan dalam persidangan
ah

yang mulia ini;

lik
6. Bahwa bertalian dengan permintaan pembayaran gaji mulai dari
pemberhentian sampai memiliki kekuatan hukum tetap adalah hal yang
am

ub
mengada-ada dan tidak lah berdasar. Karena selama proses tersebut
tergugat tidak pernah hadir dan/ bekerja;
ep
k

7. Bahwa perselisihan hubungan industrial tidak hanya perselisihan


ah

hak pekerja akibat pemutusan hubungan kerja, melainkan yang paling


R

si
utama adalah mengenai pemutusan hubungan kerja itu sendiri;
8. Bahwa penggugat tidak menolak pemutusan hubungan kerja

ne
ng

tersebut, setidaknya ini dibuktikan dengan setelah pemutusan hubungan


kerja berdasarkan Surat PHK No. 118/FAP/06.2021 tanggal 14 Juni

do
gu

2021, Tergugat tidak pernah datang bekerja;


9. Bahwa maka dari itu menurut kami tidak berdasar hukum ketika
sengketa mengenai perselisihan hak akibat pemutusan hubungan kerja,
In
A

tetapi membebankan gaji mulai dari pemutusan hubungan kerja sampai


putusan berkekuatan hukum tetap kepada Tergugat;
ah

lik

10. Bahwa maka dari itu, kami menolak dalil penggugat dalam
meminta putusan provisional sebagaimana dimaksud dalam point 13
m

ub

gugatannya;
11. Bahwa terkait dengan point 14, Tergugat bersedia mengeluarkan
ka

surat keterangan pernah bekerja selama Tergugat bekerja pada PT Farel


ep

Atharhesa Pratama Padang sejak bulan Januari tahun 2021 sampai


ah

dengan 14 Juni 2021;


R

12. Bahwa menanggapi dalil point 15 tentang permintaan sita jaminan


es

terhadap seluruh asset-aset tergugat adalah hal yang mengada-ada dan


M

ng

tidak berdasar, maka dari itu permintaan tersebut haruslah ditolak;


on

Halaman 9 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa permintaan Penggugat agar putusan dalam perkara ini

R
dapat dijalankan dengan serta merta (uitvoerbaar bijvoorraad) adalah

si
tidak mempunyai dasar hokum sama sekali dan permintaan itu

ne
ng
bertentangan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 tahun
2000 tanggal 21 Juli 2000 tentang Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij
voorraad) dan provisionil jo. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.4

do
gu tahun 2001 tanggal 20 Agustus 2001 tentang Putusan Serta Merta
(uitvoerbaar bijvoorraad) dan provisional;

In
A
Maka berdasarkan uraian di atas, maka Tergugat mohon dengan hormat kepada
Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa serta mengadili perkara a quo,
ah

berkenan memberikan putusan yang amarnya sebaga berikut :

lik
DALAM EKSEPSI
- Menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya :
am

ub
DALAM PROVISI
Menolak tuntutan provisi Tergugat untuk seluruhnya
ep
DALAM POKOK PERKARA
k

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya


ah

- Menguhukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;


R

si
Jika Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain mohon kiranya memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex

ne
ng

aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat tersebut, Kuasa Hukum

do
gu

Penggugat telah mengajukan replik pada tanggal 17 Februari 2022 dan


terhadap replik Penggugat tersebut, Kuasa Hukum Tergugat mengajukan duplik
pada tanggal 24 Februari 2022, Replik dan Duplik mana tidak termuat dalam
In
A

putusan ini, yang secara lengkap sebagaimana termuat dalam berita acara
persidangan;
ah

lik

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah


mengajukan surat bukti, berupa bukti surat P-1A sampai dengan P-5D yang
m

ub

telah dibubuhi meterai secukupnya sebagai berikut:


ka

- Bukti P-1A : foto copy slip gaji bulan Maret 2021;


ep

- Bukti P-1B : foto copy slip gaji bulan April 2021;


- Bukti P-1C : foto copy slip gaji bulan Mei 2021, bukti 1A,
ah

1B dan 1C tersebut pada pokoknya menerangkan bahwa


R

es

antara Penggugat dengan Tergugat memiliki hubungan kerja;


M

ng

on

Halaman 10 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bukti P-2 : foto copy kartu BPJS atas nama Penggugat,

R
bukti ini pada pokoknya menerangkan bahwa Penggugat

si
adalah peserta BPJS yang iurannya dipotong sebagian dari

ne
ng
upah Penggugat;
- Bukti P-3 : foto copy Surat Nomor : 118/FAP/06-2021
tentang Pemutusan Hubungan Kerja, bukti ini pada pokoknya

do
gu menerangkan bahwa Tergugat telah melakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap Penggugat;

In
A
- Bukti P-4 : foto copy Surat Pernyataan, bukti ini pada
pokoknya menerangkan bahwa pada saat menandatangani
ah

surat pemutusan hubungan kerja Penggugat berada dibawah

lik
tekanan dan desakan Tergugat;
- Bukti P-5A : foto copy Surat Dinas Tenaga Kerja dan
am

ub
Perindustrian Kota Padang Nomor: 563/907/DTKP/2021
tanggal 9 Agustus 2021, perihal Panggilan Mediasi I;
ep
- Bukti P-5B : foto copy risalah perundingan mediasi
k

tanggal 16 Agustus 2021;


ah

- Bukti P-5C : foto copy risalah mediasi tanggal 19 Agustus


R

si
2021;
- Bukti P-5D : foto copy Anjuran Mediator Hubungan

ne
ng

Industrial pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota


Padang Nomor: 563/1053/DTKP/2021 tanggal 20 September

do
gu

2021;
Menimbang, bahwa selain mengajukan surat-surat bukti tersebut, untuk
menguatkan dalil gugatannya Penggugat menghadirkan di persidangan 2 (dua)
In
A

orang saksi yang bernama:


1. Seska Nurjamingsih, Perempuan, lahir di Padang tanggal 8 Juni 1998,
ah

lik

pekerjaan swasta, alamat Jl.Nanggalo Lama, Indarung, RT/RW 002/004,


Kel. Indarung, Kec. Lubuk Kilangan Kota Padang, dengan disumpah
m

ub

menurut agamanya telah memberikan keterangan, yang selengkapnnya


termuat dalam Berita Acara Persidangan ini;
ka

2. Loli Nisrina Putri, Perempuan, lahir di Tangerang tanggal 19 Januari


ep

2003, pekerjaan Mahasiswa, alamat Terendam III No.1B RT/RW 001/004


ah

Kel. Sawahan Kec. Padang Timur, dengan disumpah menurut agamanya


R

telah memberikan keterangan, yang selengkapnnya termuat dalam Berita


es

Acara Persidangan ini;


M

ng

on

Halaman 11 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempertahankan dalil-dalil sangkalannya,

R
Tergugat mengajukan bukti lawan berupa fotocopy bukti-bukti surat yang telah

si
dibubuhi materai secukupnya yakni bukti T-1 sampai dengan T-6 dan bukti bukti

ne
ng
tersebut diberi tanda sebagai berikut:

- Bukti T-1 : foto copy Akte Berita Acara Rapat Umum

do
gu Pemegang Saham Luar Biasa PT. Farrel Atharhesa Pratama
Nomor 02 tanggal 05 Agustus 2021, bukti ini pada pokoknya
menerangkan bahwa Rico Kurniadi telah diangkat sebagai

In
A
Direktur PT. Farrel Atharhesa Pratama;
- Bukti T-2 : foto copy Surat Keputusan Kemenkumham
ah

lik
Nomor AHU-AH.01.03.0441916 tanggal 30 Agustus 2021,
bukti ini pada pokoknya menerangkan bahwa perubahan akta
am

ub
PT. Farrel Atharhesa Pratama telah disahkan di
Kemenkumham;
- Bukti T-3 : foto copy bukti tanda terima gaji karyawan
ep
k

PT. Farrel Atharhesa Pratama bulan Februari 2021, bukti ini


ah

pada pokonya menerangkan bahwa Penggugat mulai


R
menerima haknya/gaji pada bulan Februari 2021;

si
- Bukti T-4 : foto copy bukti tanda terima gaji karyawan

ne
ng

PT. Farrel Atharhesa Pratama bulan Maret 2021, bukti ini


pada pokonya menerangkan bahwa Penggugat telah
menerima haknya pada bulan Maret 2021;

do
gu

- Bukti T-5 : foto copy bukti tanda terima gaji karyawan


PT. Farrel Atharhesa Pratama bulan April 2021, bukti ini pada
In
A

pokonya menerangkan bahwa Penggugat telah menerima


haknya pada bulan April 2021;
ah

Bukti T-6 : foto copy bukti tanda terima gaji karyawan


lik

-
PT. Farrel Atharhesa Pratama bulan Mei 2021, bukti ini pada
pokonya menerangkan bahwa Penggugat telah menerima
m

ub

haknya pada bulan Mei 2021;


Menimbang, bahwa pihak Penggugat maupun pihak Tergugat masing
ka

ep

masing melalui kuasa hukumnya telah menyerahkan kesimpulan secara tertulis


pada tanggal 31 Maret 2022;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam


es

berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
M

ng

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;
on

Halaman 12 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

R
yang diajukan lagi dan mohon putusan;

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

ne
ng
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa pada halaman akhir jawabannya, Tergugat memohon
agar Majelis Hakim menerima eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

do
gu Menimbang, bahwa di dalam replik Penggugat menyatakan menolak
eksepsi Tergugat tersebut karena dalam jawabannya Tergugat hanya

In
A
membantah pokok perkara saja tanpa mengajukan eksepsi;
Menimbang, bahwa eksepsi dalam hukum acara perdata bermakna
ah

tangkisan atau bantahan (objection) yang diajukan kepada hal-hal yang

lik
menyangkut syarat-syarat atau formalitas gugatan, yaitu jika gugatan yang
diajukan mengandung cacat atau pelanggaran formil yang mengakibatkan
am

ub
gugatan tidak sah yang karenanya gugatan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dengan
ep
cermat dan teliti jawaban Tergugat sebagaimana diuraikan diatas, ternyata
k

Tergugat sama sekali tidak mendalilkan alasan-alasan terkait eksepsi dimaksud,


ah

baik eksepsi mengenai kewenagan mengadili maupun eksepsi lainnya yang


R

si
bukan mengenai kewenangan mengadili, dengan demikian Majelis Hakim
berpendapat bahwa permohonan Tergugat tersebut tidak relevan dan

ne
ng

sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima;


DALAM PROVISI

do
gu

Menimbang, bahwa didalam gugatannya Penggugat mengajukan


tuntutan Provisi yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim
memerintahkan Tergugat untuk membayar gaji Penggugat/upah proses kepada
In
A

Penggugat terhitung sejak Tergugat melakukan Pemutusan hubungan kerja


sampai gugatan a quo diajukan ke pengadilan, dan seterusnya tetap membayar
ah

lik

upah Penggugat setiap bulannya sampai dengan perkara a quo memiliki


kekuatan hukum tetap (inkracth van gewisjd);
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan provisi tersebut Majelis Hakim


akan mempertimbangkan dua hal yakni mengenai putusan sela dalam
ka

perselisihan hubungan industrial sebagai jawaban tuntutan provisionil dan


ep

mengenai hak upah proses bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan
ah

kerja, sebagai berikut:


R

1. Putusan Sela dalam Perselisihan Hubungan Industrial;


es
M

ng

on

Halaman 13 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 96 ayat (1) dan (2) UU Nomor 2

R
Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, yang

si
mengutip selengkapnya sebagai berikut:

ne
ng
Ayat (1). Apabila dalam persidangan pertama, secara nyata-nyata pihak
pengusaha terbukti tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana
dimaksud pasal 155 ayat (3) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang

do
gu Ketenagakerjaan, Hakim Ketua sidang harus segera menjatuhkan Putusan
Sela berupa perintah kepada pengusaha untuk membayar upah beserta

In
A
hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh yang bersangkutan.
Ayat (2). Putusan Sela sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
ah

dijatuhkan pada hari persidangan itu juga atau pada hari persidangan kedua.

lik
Bahwa ketentuan tersebut di atas merujuk kepada Pasal 155 ayat (3)
Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, dimana
am

ub
pasal dimaksud telah dihapus oleh Undang - undang Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja, yang sebelumnya berbunyi “Pengusaha dapat
ep
melakukan penyimpangan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada
k

ayat (2) berupa tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam
ah

proses pemutusan hubungan kerja dengan tetap wajib membayar upah serta
R

si
hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh”, dengan demikian
terdapat kaidah hukum bahwa putusan sela dalam perkara peselisihan

ne
ng

hubungan industrial dapat dikabulkan apabila Pengusaha benar-benar


terbukti telah melakukan tindakan skorsing terhadap pekerja yang sedang

do
gu

dalam proses PHK namum secara nyata tidak membayar upah serta hak-
hak lainnya yang biasa diterima oleh pekerja/buruh;
In
A

Bahwa oleh karena sepanjang pemeriksaan perkara a quo baik


berdasarkan bukti bukti tertulis maupun keterangan saksi saksi tidak
ah

ditemukan fakta bahwa adanya tindakan skorsing yang dilakukan Tergugat


lik

terhadap Penggugat selama dalam proses pemutusan hubungan kerja,


maka Mejelis Hakim berpendapat belum cukup alasan hukum untuk
m

ub

mengabulkan tuntutan Provisi Penggugat tersebut;


ka

2. Upah proses bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja;


ep

Bahwa mengenai hak pekerja terhadap upah proses pemutusan


ah

hubungan kerja, Majelis Hakim berpendapat tidak semua pekerja yang di


R

PHK berhak atas upah proses tersebut, hal mana pekerja yang berhak
es
M

menerima upah proses pemutusan hubungan kerja adalah pekerja yang di


ng

on

Halaman 14 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PHK namun alasan PHK tersebut bertentangan dengan hukum

R
ketenagakerjaan atau alasan PHK tidak terbukti menurut hukum, sehingga

si
apakah pekerja yang di PHK berhak atau tidaknya atas upah proses dapat

ne
ng
ditentukan setelah seluruh proses pemutusan hubungan kerja tersebut
diperiksa berdasarkan bukti-bukti yang diajukan para pihak di dalam
persidangan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tuntutan terhadap

do
gu upah proses telah masuk ke dalam pokok perkara;

Bahwa yang dimaksud dengan putusan provisi adalah putusan

In
A
Majelis Hakim yang menjatuhkan putusan sementara yang mendahului
putusan akhir yang tidak menyangkut dengan pokok perkara;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis
Hakim berpendapat bahwa terhadap tuntutan provisi Penggugat tersebut tidak
am

ub
beralasan hukum dan haruslah dinyatakan ditolak;

DALAM POKOK PERKARA


ep
k

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada


ah

pokoknya adalah mengenai perselisihan pemutusan hubungan kerja


R
sebagaimana diuraikan di atas;

si
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak

ne
ng

disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa benar Penggugat adalah karyawan atau pekerja pada
perusahaan Tergugat;

do
gu

2. Bahwa benar Penggugat menerima upah terakhir sebesar


Rp.2.484.041,-
In
A

Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Penggugat dan


Tergugat tersebut diatas, maka persoalan yuridis yang harus dibuktikan adalah
ah

“Apakah pemutusan hubungan kerja terhadap Penggugat yang dilakukan


lik

oleh Tergugat sah menurut ketentuan yang berlaku dan bagaimana akibat
hukumnya bagi para pihak?”;
m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena isi gugatan Penggugat disangkal


kebenarannya oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 283 RBg,
ka

ep

adalah merupakan kewajiban dari Penggugat untuk membuktikan kebenaran


dalil-dalil gugatannya, sedangkan pihak Tergugat dapat mengajukan bukti lawan
ah

(tegen bewijst);
R

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya Penggugat telah


es
M

mengajukan bukti berupa bukti P-1A sampai dengan P-5D, serta menghadirkan
ng

on

Halaman 15 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2 (dua) orang saksi , sedangkan untuk menguatkan dalil sangkalannya Tergugat

R
telah mengajukan bukti berupa bukti T-1 sampai dengan T-6, akan tetapi tidak

si
menghadirkan saksi-saksi meskipun Majelis Hakim telah memberikan

ne
ng
kesempatan untuk itu;

Menimbang, bahwa sepanjang bukti-bukti serta keterangan saksi yang

do
gu diajukan kedua belah pihak di dalam persidangan tidak ada relevansinya
dengan pokok perkara, maka tidak akan dipertimbangkan satu persatu ;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat mendalilkan lamanya masa

In
A
kerja Penggugat adalah 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan sejak bulan Desember
2019 sampai dengan 14 Juni 2021, namun hal tersebut disangkal oleh Tergugat,
ah

lik
maka Majelis Hakim perlu mempertimbangkan terlebih dahulu bukti bukti yang
diajukan para pihak yang berkenaan dengan lamanya masa kerja Penggugat
am

ub
tersebut sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 identik dengan bukti T-4, bukti
P-2 identik dengan bukti T-5 dan bukti P-3 identik dengan bukti T-6, berupa slip
ep
k

gaji pada perusahaan PT. Farrel Atharhesa Pratama (i.c Tergugat) untuk dan
ah

atas nama Chaysa Al Azhany, SH (i.c Penggugat), ditemukan fakta bahwa benar
R
antara Penggugat dengan Tergugat terdapat hubungan kerja, dimana

si
Penggugat menerima upah dari Tergugat sebesar Rp.2.484.041,- untuk bulan

ne
ng

Maret 2021, bulan April 2021 dan bulan Mei 2021;


Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Seska Nurjamingsih,
yang bekerja pada perusahaan PT.Harapan Putnas Persada sebagai Tenaga

do
gu

Administrasi sejak bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Juni 2020,
diketahui bahwa Penggugat adalah karyawan PT.Harapan Putnas Persada
In
A

bersama sama dengan saksi yang berkedudukan kantor pada gedung yang
sama dengan PT.Farrel Atharhesa Pratama, keterangan mana bersesuaian
ah

dengan yang sampaikan saksi Loli Nisrina Putri yang mengatakan bahwa
lik

Penggugat adalah karyawan PT. Harapan Putnas Persada yang sekaligus


sebagai Pembimbing saksi selama magang di PT.Harapan Putnas Persada
m

ub

pada bulan September 2020 sampai bulan Nopember 2020, disamping itu saksi
Seska Nurjamingsih juga menerangkan bahwa Managemen keuangan antara
ka

ep

PT.Putnas Harapan Persada berbeda dengan PT.Farrel Artharhesa Pratama


yang memiliki Tenaga Administrasi masing-masing, dan saksi mengatakan
ah

bahwa pemilik daripada kedua perusahaan tersebut adalah orang yang sama
R

yakni saudara Beni, namun saksi tidak dengan jelas mengetahui apakah
es
M

ng

on

Halaman 16 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saudara Beni sebagai Direktur, sebagai Komisaris atau sebagai pemegang

R
saham pada perusahaan tersebut;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T-3, ditemukan fakta bahwa pada

ne
ng
bulan Februari 2021 Penggugat juga telah menerima upah dari Tergugat, hal
mana menurut kebiasaan upah yang diterima bulan Februari adalah merupakan
hasil kerja pada bulan Januari;

do
gu Menimbang, bahwa memperhatikan pertimbangan hukum dan pendapat
Mediator dalam Anjuran Nomor :563/1053/DTKP/2021 tanggal 20 September

In
A
2021 sebagaimana lampiran gugatan a quo dan juga diajukan Penggugat
sebagai bukti P-5D, pada huruf C angka 1 mengutip selengkapnya “bahwa
ah

kedua belah pihak membenarkan pekerja Sdri. Chaysa Al Azhany memang telah

lik
bekerja di PT.Harapan Putnas Persada mulai bulan Desember 2019 dan pada
bulan Januari 2021 di PT. Farrel Atharhesa Pratama sebagai Tenaga
am

ub
Administrasi dengan mendapat upah/gaji Rp.2.484.041,00 (dua juta empat ratus
delapan puluh empat ribu empat puluh satu rupiah) / bulan;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tersebut diatas
k

dapat ditafsirkan bahwa sejak Desember 2019 Penggugat adalah karyawan


ah

PT.Harapan Putnas Persada sampai dengan bulan Desember 2020 dan


R

si
selanjutnya sejak bulan Januari 2021 Penggugat adalah karyawan PT.Farrel
Atharhesa Pratama;

ne
ng

Menimbang, bahwa PT.Harapan Putnas Persada dan PT.Farrel


Atharhesa Pratama adalah bentuk usaha yang berbadan hukum yakni

do
gu

Perseroan Terbatas yang masing-masing keduanya merupakan subyek hukum


mandiri, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat bahwa apabila terjadi
perpindahan tempat kerja atau peralihan hubungan kerja seorang pekerja dari
In
A

satu perseroan ke perseroan yang lain, maka masa kerja pekerja tersebut tidak
dapat diakumulasi meskipun owner atau pemegang saham kedua perusahaan
ah

lik

tersebut adalah orang yang sama, kecuali alasan peralihan hubungan kerja
mana disebabkan terjadinya perubahan status perusahaan sebagaimana
m

ub

dimaksud Pasal 154A ayat (1) huruf (a) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020
Tentang Cipta Kerja;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena faktanya gugatan Penggugat dalam


ep

perkara a quo hanya ditujukan kepada PT.Farrel Atharhesa Pratama dan tidak
ah

ditemukan fakta adanya perubahan status perusahaan antara PT.Harapan


R

Putnas dengan PT.Farrel Atharhesa Persada, maka Majelis Hakim berpendapat


es

bahwa lamanya masa kerja antara Penggugat dengan PT.Harapan Putnas


M

ng

Persada (sejak Desember 2019 sampai dengan bulan Desember 2020) tidak
on

Halaman 17 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat diperhitungkan untuk menjadi tanggung jawab PT.Farrel Atharhesa

R
Persada (i.c Tergugat) apabila terjadi pemutusan hubungan kerja;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis

ne
ng
Hakim berkesimpulan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat benar adanya
hubungan kerja selama 6 (enam) bulan, yaitu terhitung sejak bulan Januari
2021 sampai dengan Juni 2021 dan Penggugat menerima upah terakhir

do
gu sebesar Rp.2.484.041,00 (dua juta empat ratus delapan puluh empat ribu empat
puluh satu rupiah);

In
A
Menimbang, bahwa mengenai pemutusan hubungan kerja yang
dilakukan Tergugat terhadap Penggugat, Majelis hakim mempertimbangkan
ah

sebagai berikut:

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-3 berupa surat pemutusan
hubungan kerja yang dikeluarkan oleh Tergugat pada tanggal 14 Juni 2021,
am

ub
ditemukan fakta bahwa benar Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan
terhadap Penggugat terhitung sejak tanggal 14 juni 2021, namun kemudian
ep
pada hari yang sama Penggugat membuat pernyataan yang pada pokoknya
k

menyatakan bahwa Penggugat pada dasarnya tidak menyetujui pemutusan


ah

hubungan kerja tersebut namun terpaksa ditandatangani kerena Penggugat


R

si
berada dibawah pengaruh tekanan dan desakan Tergugat, sebagaimana bukti
P-4;

ne
ng

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim memperhatikan dengan


cermat surat pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat

do
gu

sebagaimana bukti P-3 tersebut diatas, ternyata yang menjadi alasan PHK
adalah karena Tergugat membutuhkan karyawan yang memiliki pengalaman
lebih lama di bidang pendistribusian pupuk bersubsidi, sehingga dapat
In
A

ditafsirkan bahwa Tergugat terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja


terhadap Penggugat karena dianggap kurang kompeten guna mencegah
ah

lik

terjadinya kerugian perusahaan;


Menimbang, bahwa oleh karena peraturan ketenagakerjaan yang
m

ub

berlaku memberikan peluang kepada Pengusaha dapat melakukan pemutusan


hubungan kerja terhadap pekerja/buruh karena alasan Perusahaan melakukan
ka

efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian sepanjang hak-haknya diberikan,


ep

sebagaimana diatur pada Pasal 43 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik


ah

Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih
R

Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja, maka
es

Majelis Hakim berpendapat bahwa pemutusan hubungan kerja antara


M

ng

Penggugat dengan Tergugat sejak tanggal 14 Juni 2021 berdasarkan Surat


on

Halaman 18 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor :118/FAP/06-2021 tanggal 14 Juni 2021, haruslah dinyatakan sah

R
menurut hukum tanpa harus disertai dengan adanya persetujuan dari

si
Penggugat;

ne
ng
Menimbang, oleh karena pemutusan hubungan kerja antara Penggugat
dengan Tergugugat telah dipertimbangkan dan dinyatakan sah menurut hukum,
maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Petitum gugatan

do
gu Penggugat sebagai berikut:
Menimbang, bahwa tentang Petitum 1 : akan dipertimbangkan setelah

In
A
semua petitum dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa Petitum 2 : yang pada pokoknya agar menyatakan


ah

lik
Penggugat adalah karyawan perusahaan Tergugat dengan jabatan terakhir
sebagai Tenaga Administrasi, Majelis Hakim berpendapat bahwa oleh karena
hubungan kerja antara para pihak telah diakui Tergugat, dan didukung bukti-
am

ub
bukti surat sebagaimana yang telah dipertimbangkan diatas, maka petitum
tersebut haruslah dinyatakan dikabulkan;
ep
k

Menimbang, bahwa Petitum 3 : yang pokoknya agar menyatakan


pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tidak sah
ah

R
menurut hukum, Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut:

si
Bahwa setelah memperhatikan dengan cermat dan teliti seluruh dalil posita dan

ne
menghubungkannya dengan petitum gugatan Penggugat dalam perkara a quo
ng

disimpulkan bahwa yang menjadi gugatan pokok Penggugat adalah menuntut


sejumlah uang sebagai kompensai atas pemutusan hubungan kerja antara

do
gu

Penggugat dengan Tergugat;


Bahwa agar putusan a quo tidak menjadi kontradiktif maka pemutusan
In
hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat tersebut haruslah
A

dinyatakan sah sejak tanggal 14 Juni 2021 sebagaimana yang telah diuraikan
pada pertimbangan di atas;
ah

lik

Bahwa oleh karena pemutusan hubungan kerja antara Penggugat dengan


Tergugat telah dinyatakan sah, maka petitum tersebut menjadi tidak relevan dan
m

ub

haruslah dikesampingkan;
Menimbang, bahwa Petitum 4 : yang pokoknya agar menghukum
ka

ep

Tergugat untuk membayar hak-hak normatif Penggugat atas pemutusan


hubungan kerja yang dilakukan oleh Tergugat, Majelis Hakim
ah

mempertimbangkan sebagai berikut:


R

Bahwa yang menjadi alasan pemutusan hubungan kerja antara Penggugat


es
M

dengan Tergugat adalah karena Penggugat tidak memenuhi kompetensi yang


ng

on

Halaman 19 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga Tergugat terpaksa harus melakukan

R
efisiensi untuk mencegah terjadinya kerugian perusahaan;

si
Bahwa berdasarkan Pasal 43 ayat (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

ne
ng
Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya,
Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja, menyatakan
“Pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap

do
gu pekerja/buruh karena alasan Perusahaan melakukan efisiensi untuk mencegah
terjadinya kerugian maka pekerja/buruh berhak atas:

In
A
a. Uang pesangon sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (2);
b. Uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan
ah

Pasal 40 ayat (3);

lik
c. Uang penggatian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4);
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, oleh karena masa kerja
am

ub
Penggugat terhitung selama 6 (enam) bulan, maka Majelis Hakim berpendapat
terhadap petitum Penggugat sepanjang mengenai hak normatif Penggugat yang
ep
menjadi kewajiban Tergugat tersebut haruslah dikabulkan yang perhitungannya
k

adalah sebagai berikut:


ah

a. Uang pesangon 1 x Rp.2.484.041,00 =


R

si
Rp.2.484.041,00
b. Sisa cuti yang belum diambil dan belum gugur

ne
ng

Rp.2.484.041 x 7 = Rp. 695.531,48


25

do
gu

Jumlah = Rp.3.179.572,48
(tiga juta seratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus tujuh puluh dua
rupiah koma empat delapan sen);
In
A

Menimbang, bahwa Petitum 5 : adanya tuntutan Penggugat agar


Tergugat mengeluarkan surat pengalaman kerja, maka menurut Majelis Hakim
ah

lik

adalah wajar untuk diserahkan oleh Tergugat kepada Penggugat sebagaimana


dimaksud Pasal 1602z KUHPerdata, dengan demikian petitum gugatan
m

ub

Penggugat angka 7 cukup beralasan dan haruslah dikabulkan;


Menimbang, bahwa Petitum 6 : dalam gugatan Penggugat agar Majelis
ka

Hakim menyatakan sah dan berharga (van waarde verklaad) sita jaminan yang
ep

diletakkan terhadap aset-aset yang dimiliki Tergugat, oleh karena Pengadilan


ah

Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang Kelas IA tidak melakukan


R

sita jaminan dalam perkara a quo maka permohonan ini tidak berdasar dan
es

menurut hukum haruslah ditolak;


M

ng

on

Halaman 20 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Petitum 7 gugatan Penggugat berupa

R
permohonan agar menghukum Tergugat untuk membayar uang denda

si
sebesar Rp.100.000,00 (seratus ribu rupiah) per hari terhadap keterlambatan

ne
ng
Tergugat dalam melaksanakan putusan ini, menurut Majelis Hakim bahwa
setiap putusan perdata dapat pula disertai suatu dwangsom apabila hal
tersebut memang diminta oleh Penggugat kecuali salah satunya yang

do
gu ditetapkan dalam pasal 611 a ayat 1 (Rv) juncto Yurisprudensi Mahkamah
Agung Nomor 791 K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973 yang menentukan

In
A
bahwa dwangsom dapat dijatuhkan oleh Hakim kecuali terhadap
penghukuman pembayaran sejumlah uang karena pemenuhan
ah

penghukuman dapat diperoleh dengan suatu upaya hukum biasa, dengan

lik
demikian tuntutan ini haruslah ditolak;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai permohonan Petitum 8 gugatan
Penggugat agar menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu
meskipun ada upaya hukum, oleh karena gugatan Penggugat tidak memenuhi
ep
k

sebagaimana yang disyaratkan dalam Pasal 191 ayat (1) RBg jo. SEMA RI No.
ah

3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta dan Provisionil, Majelis Hakim
R
berpendapat belum cukup alasan menurut hukum untuk mengabulkan

si
permohonan ini sehingga harus dinyatakan ditolak;

ne
ng

Menimbang, bahwa oleh karena petitum gugatan Penggugat ada yang


dinyatakan dikabulkan dan ada pula yang dinyatakan ditolak maka terhadap
petitum angka 1 gugatan Penggugat dinyatakan dikabulkan untuk sebagian;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan Penggugat dibawah


Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) maka berdasarkan
In
A

ketentuan Pasal 58 Undang Undadng Nomor 2 Tahun 2004 Tentang


Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial biaya yang timbul dalam
ah

perkara a quo dibebankan kepada Negara sebesar Rp.460.000,00 (empat ratus


lik

enam puluh ribu rupiah);


Memperhatikan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
m

ub

Ketenagakerjaan sebagaimana dirubah, dihapus dan ditambahkan sebagian


oleh Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, Undang-
ka

ep

undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan


Industrial dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;
ah

M E N G A D I L I:
R

DALAM EKSEPSI
es
M

- Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;


ng

on

Halaman 21 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM PROVISI

R
- Menolak Tuntutan Provisi Penggugat tersebut;

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan Penggugat adalah karyawan di perusahaan Tergugat,
dengan jabatan terakhir sebagai Tenaga Administrasi;

do
gu 3. Menyatakan Putus Hubungan Kerja antara Penggugat dengan
Tergugat sejak tanggal 14 Juni 2021;

In
A
4. Menghukum Tergugat untuk membayar hak hak Penggugat
sebesar Rp.3.179.572,48 (tiga juta seratus tujuh puluh sembilan ribu lima
ah

ratus tujuh puluh dua rupiah koma empat delapan sen) dengan perincian

lik
sebagai berikut :
a. Uang pesangon 1 x Rp.2.484.041,00 =
am

ub
Rp.2.484.041,00
b. Sisa cuti yang belum diambil dan belum gugur
ep
Rp.2.484.041 x 7 = Rp. 695.531,48
k

25
ah

c. Jumlah =
R

si
Rp.3.179.572,48
5. Memerintahkan Tergugat untuk memberikan rekomendasi berupa

ne
ng

Surat Pengalaman Bekerja kepada Penggugat;


6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

do
gu

7. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada negara


sebesar Rp.460.000,00 (empat ratus enam puluh ribu rupiah);
In
A

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Padang Kelas 1A,
ah

lik

pada hari Kamis, tanggal 31 Maret 2022, oleh kami, Yuzaida, S.H.,M.H.,
sebagai Hakim Ketua , Eko Pramono, S.H. dan Abdul Rahman Lubis, S.P.
m

ub

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat


Penetapan Ketua Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri
ka

Padang Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg tanggal 13 Januari 2022, putusan


ep

tersebut pada hari Kamis, tanggal 7 April 2022, diucapkan dalam persidangan
ah

terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim
R

Anggota tersebut, Winda Gustina, S.H., Panitera Pengganti, kuasa Penggugat,


es

tanpa dihadiri oleh kuasa Tergugat;


M

ng

on

Halaman 22 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Anggota, Hakim Ketua,

si
ne
ng
Eko Pramono, S.H. Yuzaida, S.H.,M.H.

do
gu
Abdul Rahman Lubis, S.P.

In
A
ah

Panitera Pengganti,

lik
am

ub
ep Winda Gustina, S.H.
k

Perincian biaya:
ah

1. Pemanggilan : Rp.450.000,00
R

si
2. Materai : Rp. 10.000,00

ne
ng

Jumlah : Rp.460.000,00

(empat ratus enam puluh ribu rupiah);

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 23 dari 23 Putusan PHI Nomor 1/Pdt.Sus-PHI/2022/PN Pdg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai