u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
R
Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, menjatuhkan putusan
In
A
sebagaimana tertera dibawah ini atas permohonan yang diajukan oleh :
lik
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang
berkedudukan hukum di Kirana Cawang Business Park RK 17-
am
ub
19, Jalan DI Panjaitan Kav 48, Cipinang Cempedak Jatinegara,
Jakarta Timur 13340, diwakili oleh Muhamed Yunos bin
Mohamed Ishak sebagai Direktur Utama dan M.Ridwan
ep
k
si
dihadapan Notaris Yondri Darto SH dan Akta Susunan Pengurus
terakhir No. 77 Tanggal 30 Januari 2019 dihadapan Notaris B.
ne
ng
Andy Widyanto, SH
DAN:
do
gu
lik
ub
ep
TERHADAP
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Republik Indonesia, berkedudukan hukum pada Kantor Pusat di
R
Jalan Kebon Sirih Nomor 46A, Jakarta Pusat, diwakili oleh Irfan
si
Setiaputra, sebagai Direktur Utama PT. Garuda Indonesia
ne
ng
(Persero) Tbk, berdasarkan Akta Peryataan Keputusan Rapat
Perseroan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Nomor 6
tanggal 4 Desember 2020, yang dibuat dihadapan Notaris Aulia
do
gu Taufani, S.H, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Eri
Hertiawan, S.H., LL.M.,MCIArb.,AllArb, Ibrahim Sjaried Assegaf,
In
A
S.H.,LL.M, Asep Ridwan, S.H.,M.H, Ahmad Maulana, S.H,
Muhamad Kamal Fikri, S.H, Yoga Baskara Yogyandi, S.H,
ah
lik
Advokat ASSEGAF HAMZAH & PARTNERS, beralamat di
Capital Place, Lantai 36-38, Jalan Jenderal Gatot Subroto
am
ub
Kav.18 Jakarta Selatan 12710, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor JKTDZ/SKU/00014/2021, tanggal 19 Juli 2021,
ep
untuk selanjutnya disebut …………………… Termohon PKPU;
k
ah
si
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU selama ini telah
R
terjalin hubungan bisnis berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan
si
Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani oleh
ne
ng
Termohon PKPU pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada
tanggal 24 Januari 2019, dimana Pemohon PKPU selaku pemberi sewa dan
Termohon PKPU selaku Penyewa atas 1 (satu) unit pesawat Boing B737-300
do
gu
Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan Nomor seri Pabrikan 23598,
termasuk menyediakan awak pesawat, asuransi dan juga perbaikan atas
In
A
pesawat.
3. Bahwa atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo No.
ah
lik
perubahan atas perjanjian yaitu Amandemen-I atas Perjanjian Kerjasama
Penyediaan Kapasitas Cargo No. IG/Perj/Amand-I/DZ-3021/2019 tertanggal 11
am
ub
Desember 2019, dimana Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk
menambah jumlah unit pesawat dan memperpanjang masa sewa dari 1 April
ep
2019 sampai 31 Maret 2021.
k
si
perjanjian dan Termohon PKPU memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran biaya sewa kepada Pemohon PKPU, berdasarkan tagihan atau
ne
ng
do
gu
Tabel 1
No. No. Invoice Deskripsi Tanggal Jumlah Tagihan
In
(Rp)
A
lik
ub
2020
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
April and August 2020 2020
10 MYI/VIII/2020/003008 Landing Charges 5 September 7.163.094,-
si
17-31 August 2020 2020
11 MYI/VII/2020/002992 Excess April – 7 September 2.831.243.420,-
August 2020
ne
ng
12 MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges at 30 September 1.643.840,-
Papua August 2020 2020
13 MYI/VIII/2020/002754 Penalty Fee Early 24 Agustus 6.124.716.000,-
do
Total
gu
Terbilang
Termination 2020
32.264.880.375,-
Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat juta
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
In
A
Rupiah
lik
PKPU dan telah diterima oleh Pemohon PKPU, maka Pemohon PKPU
memiliki awalnya memiliki kewajiban pembayaran seluruhnya sebesar
am
ub
Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat
juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah)
kepada Pemohon PKPU;
ep
k
PKPU mencapai jumlah Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua
R
si
ratus enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus
tujuh puluh lima rupiah) sebagaimana tersebut diatas, Pemohon PKPU
ne
ng
do
gu
ribu enam ratus delapan belas rupiah koma enam puluh) dan Surat
Permohonan Pembayaran Tagihan No. 0617/CEO/MYI-JKT/V/2020 pada
ah
lik
ub
enam puluh);
6. Bahwa terhadap kedua surat permohonan pembayaran tersebut,
ka
ep
Termohon PKPU pada tanggal 20 Mei 2020 telah mengirimkan surat No.
GARUDA/JKDN/20020/2020 perihal Respon PT Garuda Indonesia (persero) Tbk
ah
es
dan Pencairan Bank Garansi. Surat tersebut pada intinya menyampaikan bahwa
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negosiasi mencari pendanaan baru, serta menyatakan bahwa Termohon PKPU
R
belum dapat menyelesaikan kewajiban kepada Pemohon PKPU dalam waktu
si
dekat.
ne
ng
7. Bahwa mengingat Termohon PKPU belum dapat menyelesaikan
kewajiban kepada Pemohon PKPU dan setelah melalui diskusi dan perundingan
akhirnya Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk membuat dan
do
gu
menandatangani dokumen berupa Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas
Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas cargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019
In
A
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
JKTDN/BA/00011/2020 (“Berita Acara Penyelesaian”). Dalam berita acara
ah
lik
Termohon PKPU sesuai dengan Tabel 1 diatas, dengan total nilai tagihan
sebesar Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh
am
ub
empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
rupiah) yang akan dibayarkan oleh Termohon PKPU dalam dua termin
ep
(term) sebagai berikut :
k
a. Minimal 50% (lima puluh persen) dari seluruh total tagihan, yaitu
ah
si
tiga puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan
puluh tujuh setengah rupiah) dibayarkan selambat-lambatnya 31
ne
ng
do
gu
puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh
tujuh setengah rupiah) dibayarkan pada Kuartal I Tahun 2021 (31
Maret 2021).
In
A
lik
ub
ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh delapan koma lima dua
ep
Rupiah).
ah
maupun dengan cara menelepon Termohon PKPU untuk meminta dan menagih
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saat permohonan PKPU ini diajukan Termohon PKPU tidak melaksanakan
R
kewajibannya membayar seluruh kewajibannya yang masih tertunggak kepada
si
Pemohon PKPU sebesar Rp. 6.617.435.638.52,- (Enam milyar enam ratus
ne
ng
tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh
delapan koma lima dua Rupiah).
do
gu
II. MENGENAI UTANG TERMOHON PKPU YANG TELAH JATUH WAKTU
DAN DAPAT DITAGIH
In
A
10. Pemohon PKPU telah mengirimkan invoice-inovoice dan beberapa kali
ah
lik
mengirimkan Surat Penagihan kepada Termohon PKPU, namun
Termohon PKPU belum dapat melaksanakan kewajibannya kepada
am
ub
Pemohon PKPU, bahkan melewati jangka waktu yang telah disepakati
dalam Berita Acara Penyelesaian yang dibuat dan ditandatangani oleh
Pemohon PKPU dan Termohon PKPU.
ep
k
si
lambat 31 Maret 2021.Namun faktanya Termohon PKPU tetap belum bisa
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon PKPU sesuai
ne
ng
dengan jangka waktu yang telah disepakati dan jangka waktu tersebut
telah jatuh waktu / terlewati. Adapun total kewajiban Termohon PKPU
do
gu
dua Rupiah).
12. Bahwa oleh karena Termohon PKPU tidak dapat melakukan pembayaran
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 1 ayat (6) menyatakan:
si
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,
ne
ng
baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian hari atau
kontijen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang
do
gu wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
kreditor untuk mendapatkan pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.”
In
A
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) menyatakan :
“yang dimaksud dengan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
ah
lik
adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik
karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya
am
ub
instansi berwenang, maupun karena putusan pengadilan arbiter atau
majelis arbitrase.”
ep
k
si
tersebut, MENGAKIBATKAN ketidakpastian hukum kepada Pemohon
PKPU.
ne
ng
15. Bahwa sebagaimana hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka dengan
ini Pemohon PKPU mengajukan Permohonan PKPU a quoterhadap Termohon
do
gu
Permohonan PKPU ini sudah tepat dan sesuai serta berdasarkan hukum.
ah
lik
ub
16. Bahwa selain Pemohon PKPU, Termohon PKPU juga mempunyai banyak
kreditor lainnya yang memiliki tagihan kepada Termohon PKPU, yaitu
ka
diantaranya:
ep
enam ratus sembilan belas ribu delapan ratus tujuh puluh tiga koma
es
delapan sembilan Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jl. K.H Zainul Arifin No.20 Blok B.10 & B.11 Jakarta Pusat 10130
R
Indonesia.
si
b. SASOF III Aviation France S.A.R.L., yang memiliki tagihan sebesar
ne
ng
Rp. 106.540.319.101,32 (Seratus enam milyar lima ratus empat puluh
juta tiga ratus Sembilan belas ribu serratus satu koma tiga dua
Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang
do
gu beralamat di 3-5 Rue Saint Georges, 75009, Paris, Prancis.
c. PT Duta Angkasa Prima Cargo, yang memiliki tagihan sebesar Rp.
In
A
2.860.528.354,- (dua milyar delapan ratus enam puluh juta lima ratus
dua puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh empat Rupiah) atau
ah
jumlah lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang beralamat dan
lik
berkantor di Area Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten 19110.
am
ub
d. PT Nusa Satu Inti Artha yang memiliki tagihan sebesar Rp.
4.539.716.708,- (empat milyar lima ratus tiga puluh Sembilan juta
ep
tujuh ratus enam belas ribu tujuh ratus delapan Rupiah) atau jumlah
k
lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang beralamat dan berkantor
ah
di Menara Mulia, 8th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11Jakarta 12930.
R
si
e. PT Myindo Ciber Media, yang memiliki tagihan sebesar Rp.
1.800.777.039,- (satu milyar delapan ratus juta tujuh ratus tujuh puluh
ne
ng
tujuh ribu tiga puluh Sembilan rupiah) Atau jumlah lain yang diakui
dalam proses verifikasi, yang beralamat dan berkantor di Jl. Radio I
do
gu
puluh dua ribu lima ratus sembilan belas Rupiah) Atau jumlah lain
yang diakui dalam proses verifikasi.
ah
lik
ub
ratus dua puluh ribu empat ratus lima puluh satu Rupiah), atau jumlah
lain yang diakui dalam proses verifikasi,yang beralamat dan berkantor
ka
puluh lima ribu Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
verifikasi,yang beralamat dan berkantor di Wisma 77, 16th Floor, JI.
R
S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakarta 11410
si
Untuk selanjutnya disebut “Kreditor Lain”.
ne
ng
17. Bahwa piutang Kreditor Lain tersebut kepada Termohon PKPU juga telah
jatuh tempo dan dapat ditagih, namun Termohon PKPU belum melaksanakan
kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada Kreditur Lain. Oleh karena
do
gu
Termohon PKPU juga memiliki utang kepada Kreditor Lainnya sebagaimana
dijelaskan diatas, dengan demikian, TERMOHON PKPU TELAH TERBUKTI
In
A
MEMILIKI LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR.
18. Bahwa sehubungan dengan adanya Kreditur Lain dari Termohon PKPU,
ah
maka dengan ini Pemohon PKPU memohon dengan hormat kepada Majelis
lik
Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara
a-quo agar berkenan untuk melakukan pemanggilan secara resmi kepada
am
ub
Kreditur Lain tersebut di atas untuk datang menghadap pada sidang-sidang
pemeriksaan perkara a-quo.
ep
k
si
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH SEHINGGA PERLU DIAJUKAN
PERMOHONAN PKPU AGAR TERMOHON PKPU DAPAT
ne
ng
do
gu
19. Bahwa hingga Permohonan PKPU a quo diajukan, Termohon PKPU tidak
membayar utangnya kepada Pemohon PKPU meskipun Pemohon PKPU telah
In
berupaya untuk mengingatkan Termohon PKPU sebagaimana telah diuraikan di
A
atas.
20. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di atas,
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penundaan kewajiban pembayaran utang, sesuai dengan ketentuan dalam
R
UUKepailitan dan PKPU sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3), yang
si
untuk jelasnya kami kutip sebagai berikut:
ne
ng
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih,
do
gu dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban
pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana
perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau
In
A
seluruh utang kepada kreditornya.”
23. Bahwa oleh karena itu, Permohonan PKPU a quo telah sesuai dengan
ah
lik
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan
PKPU tersebut di atas, yaitu untuk memungkinkan Termohon PKPU
am
ub
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran
utang-utangnya kepada Pemohon PKPU dan kreditor lainnya.Mengingat
ketidakmampuan Termohon PKPU melakukan pembayaran kepada Pemohon
ep
k
PKPU selaku national flag carrier, maka Termohon PKPU dapat memberikan
R
si
proposal restrukturisasi dan harus didukung penuh sejumlah pihak supaya bisa
masuk ke dalam restrukturisasi demi penyelamatan maskapai penerbangan
ne
ng
nasional.
do
V. PERMOHONAN PKPU A QUO BERDASARKAN HUKUM WAJIB
gu
UNTUK DIKABULKAN
In
A
24. Bahwa Termohon PKPU adalah debitur yang dapat diajukan permohonan
PKPU oleh kreditur manapun (termasuk Pemohon PKPU) karena Termohon
ah
lik
PKPU termasuk badan usaha milik negara yang kepemilikannya terbagi atas
saham dan juga tunduk pada aturan Undang-undang No. 40 tahun 2007 Tentang
m
ub
persen.
es
ng
usaha milik negara yang hanya dapat diajukan PKPU oleh Menteri
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keuangan berdasarkan ketentuan Pasal 223 Jo Pasal 2 ayat (5) UU
R
Kepailitan dan PKPU beserta penjelasannya bahwa:
si
“Yang dimaksud dengan “Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
ne
ng
bidang kepentingan publik” adalahbadan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham.”
do
25. gu
quo
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Permohonan PKPU a
telah memenuhi persyaratan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan dan PKPU
In
A
Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3).
Pasal 222 ayat (1) menyatakan :
ah
lik
“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang
mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor.”
am
ub
Pasal 222 ayat (3) menyatakan :
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
ep
k
si
yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
Kreditornya.”
ne
ng
26. Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU,
Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam jangka
do
waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
gu
lik
sebagai berikut:
Pasal 225 ayat (3) menyatakan:
“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam waktu
m
ub
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
VI. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN
R
PENGURUS SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 225 AYAT (3) UU
si
Kepailitan dan PKPU
ne
ng
27. Bahwa sehubungan dengan pengajuan permohonan PKPU a quo, untuk
do
gu
memenuhi ketentuan dalam Pasal 225 ayat (3)UU Kepailitan dan PKPU, dalam
jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya
surat permohonan PKPU, Pengadilan harus mengabulkan permohonan PKPU
In
A
sementara dan harus menunjuk hakim pengawas serta mengangkat 1 (satu)
atau lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor.
ah
lik
28. Bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo, maka Pemohon
PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan
am
ub
Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara a quo
agar berkenan menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim - Hakim Niaga pada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta mengangkat:
ep
k
si
2021, berkantor di Nurjadin Sumono Mulyadi Law Office, dengan
ne
ng
do
gu
SCBD Lot. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
Sdr. Asri, S.H., M.H.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
m
ub
ep
Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selatan, Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
R
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
si
Nomor AHU-260 AH.04.03-2019 tertanggal 3 Oktober 2019;
ne
ng
29. Bahwa Para Pengurus sebagaimana disebutkan diatas pada saat ini tidak
sedang menangani lebih dari 3 (tiga) perkara Kepailitan dan PKPU, serta tidak
mempunyai benturan kepentingan baik terhadap Debitor maupun terhadap
do
gu
Kreditor, sehingga berdasarkan UU Kepailitan dan PKPU, Para Pengurus dapat
bertindak selaku Tim Pengurus dalam Proses Penundaan Kewajiban
In
A
Pembayaran Utang dan atau sebagai Tim Kurator apabila Termohon PKPU
dinyatakan Pailit.
ah
lik
Pemohon PKPU memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara a quo agar
am
ub
berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut :
MEMUTUSKAN:
ep
k
si
PKPU/PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, suatu Perseroan Terbatas
yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia,
ne
ng
do
gu
lik
ub
Termohon PKPU.
4. Menunjuk dan Mengangkat:
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M., MBL., Pengurus dan
R
Kurator, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
si
Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Perpanjangan
ne
ng
Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- 65 AH.04.03-2017
tertanggal 16 Mei 2017 berkedudukan dan beralamat kantor
di William Soerjonegoro & Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor,
do
gu SCBD Lot. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
Sdr. Asri, S.H., M.H.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
In
A
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-193 AH.04.03-
ah
lik
Equity Tower 22nd Floor, Dreamhub, Sudirman Central Business
District, Lot 9, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; dan
am
ub
Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,
Multika Building Suite 415, Jl. Mampang Raya No.39, Jakarta
ep
Selatan, Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
k
si
selaku Tim Pengurus dalam proses PKPU Termohon PKPU/PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbkdan/atau Tim Kurator apabila Termohon PKPU/PT
ne
ng
do
gu
Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk
menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lambat pada hari
ke45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan Penundaan Kewajiban
In
A
lik
ATAU:
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
m
ub
aquo et bono).
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jalan Minangkabau No. 21 A, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan,
R
DKI Jakarta, 12970, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli 2021;
si
Termohon PKPU datang menghadap kuasanya yaitu Eri Hertiawan,
ne
ng
S.H.,LL.M.,MCIArb.,AllArb., Ibrahim Sjarief Assegaf, S.H., LL.M., Asep
Ridwan,S.H.,M.H., Muhamad Kamal Fikri S.H., Yoga Baskara Yogyandi
S.H, Para Advokat dari Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partners,
do
gu beralamat di Capital Place, Lantai 36-38, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kav.18 Jakarta Selatan 12710 Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
In
A
tanggal 19 Juli 2021;
Kreditur Lain yaitu dari PT Mitra Buana Koorporindo (dahulu bernama PT
ah
lik
Centre Blok B No.10-11 Jalan KH Zainul Arifin No.20 Jakarta Barat, diwakili
oleh Natalia Gozali dalam kedudukan dan jabatannya selaku Direktur,
am
ub
dengan ini memberi kuasa kepada Suwandi, S.H., Atik Mujiati S.H, Para
Advokat dari Law Office Suwandi & Associates, beralamat kantor di
ep
Gedung Menara Karya Lantai 28 Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2
k
si
Menimbang, bahwa kemudian pemeriksaan perkara ini dilanjutkan
dengan pembacaan surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ne
ng
Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU, yang isinya tetap
dipertahankan oleh Pemohon PKPU;
do
gu
lik
ub
ep
koma lima puluh empat persen) dimiliki oleh Pemerintah Negara Republik
Indonesia, yang bergerak di bidang pelayanan dan/atau kepentingan
ah
publik, dalam hal ini bidang jasa angkutan udara penumpang dan barang.
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(“UU 37/2004”), apabila debitur merupakan badan usaha milik negara
R
maka yang dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban
si
pembayaran utang adalah Menteri Keuangan. Berikut kami sampaikan
ne
ng
kutipan atas pasal tersebut:
Pasal 2 ayat (5) UU 37/2004
“Dalam hal Debitor adalah..., atau Badan Usaha Milik Negara,
do
gu yang bergerak di bidangkepentinganpublik, permohonan pernyataan
pailit hanya dapat diajukan oleh Menteri Keuangan”
In
A
Pasal 223 UU 37/2004
ah
“Dalam hal Debitor adalah ... , dan Badan Usaha Milik Negara
lik
yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang dapat
mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran
am
ub
utang adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalamPasal 2
ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)”
ep
3. Lebih lanjut, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No. 62/PUU-
k
si
dalam BUMN tetap dianggap sebagai kekayaan negara. Oleh karena itu,
menjadi penting bahwa permohonan PKPU terhadap Termohon yang
ne
ng
do
gu
lik
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak
lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Keuangan sebagaimana dimaksud oleh Pasal 2 ayat (5)
R
Undang-Undang No.37 Tahun2004;
si
Bahwa lagi pula Pasal 50 Undang-Undang No.1 Tahun 2004
ne
ng
tentang Perbendaharaan Negara melarang pihak manapun untuk
melakukan penyitaan terhadap antara lain uang atau surat
berharga, barang bergerak dan barang tidak bergerak milik
do
gu Negara, sehingga kepailitan yang menurut Pasal 1 angka 1
Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
In
A
PKPU merupakan sita umum atas semua kekayaan Debitur
Pailit, apabila kekayaan Debitur Pailit tersebut adalah kekayaan
ah
lik
pernyataan pailit diajukan oleh Menteri Keuangan selaku Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
am
ub
dipisahkan dan bendahara umum negara (Pasal 6 ayat (2)a jo
Pasal Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan
ep
Negara)”
k
si
I):
“Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan tersebut di
ne
ng
do
gu
Termohon”
c. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 5/Pdt.Sus-PKPU/2019/Pn
ah
lik
ub
….
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa oleh karenaTermohon sebagai Badan Usaha Milik
R
Negara yang bergerak di bidang kepentingan public hanya dapat
si
dimohonkan oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud
ne
ng
oleh Pasal 223 Jo Pasal 2 ayat (5) UU No 37 Tahun 2004;”
d. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 15/Pdt.Sus-PKPU/2019/Pn
Niaga Mdn (permohonan PKPU terhadap PT Perkebunan Nusantara
do
gu I):
“Menimbang, bahwa dengan mengacu pada Jurisprudensi
In
A
Putusan MA RI No. 075K/Pdt.Sus/2007 tanggal 22 Oktober 2007
yang pada pokoknya adalah untuk menolak Permohonan
ah
lik
Perusahaan Pengelola Aset (persero) sehingga dalam perkara
ini lebih lanjut Majelis Hakim berpendapat:
am
ub
….
Bahwa oleh karenaTermohon sebagai Badan Usaha Milik
ep
Negara yang bergerak di bidang kepentingan public maka
k
si
ayat (5) UU No 37 Tahun 2004;”
6. Dengan demikian, berdasarkan uraianTermohon di atas, maka
ne
ng
do
gu
lik
7. Pemohon telah gagal untuk memberikan uraian lebih lanjut atas tagihan
kreditor lain sebagaimana dimaksud dalam Bagian III Permohonan
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 1 angka 6 UU 37/2004
R
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan
si
dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata
ne
ng
uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di
kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau
undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak
do
gu dipenuhi memberi hak kepadaKreditor untuk mendapat
pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”
In
A
9. Dengan mengacu pada ketentuan UU 37/2004 di atas, apabila Pemohon
hendak mendalilkan keberadaan seorang kreditor maupun suatu utang,
ah
lik
Pemohon harus dapat menyebutkan dasar dari timbulnya utang yang
dimaksud, yaitu apakah utang timbul atas suatu perjanjian atau undang-
undang? Apabila perjanjian, perjanjian apa yang menjadi dasar dari utang
am
ub
tersebut?
10. Faktanya, Pemohon sama sekali tidak menyebutkan dasar timbulnya
ep
k
R
utang Termohon kepada setiap kreditor lain.
si
11. Bukan hanya tidak menjelaskan mengenai dasar timbulnya utang,
ne
Pemohon juga sama sekali tidak menyebutkan apa saja komponen
ng
do
gu
lik
ub
ep
pembuktian dilakukan.
13. Apabila Majelis Hakim Yang Mulia mengabulkan permohonan seperti ini,
ah
oleh hukum karena peradilan yang adil (fair trial) hanya dapat dicapai
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Guna melindungi kepentinganpihak yang digugat (dalam hal ini
R
Termohon) serta menjamin terlaksananya system peradilan yang adil,
si
Mahkamah Agung telah menerapkan secara konsisten bahwa suatu
ne
ng
gugatan (atau permohonan) yang tidak menguraikan hubungan hukum
maupun objek perkara secara jelas dan rinci haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima.
do
gu
15. Hal ini sesuai denganputusan-putusan berkekuatan hukum tetap di
bawah ini:
In
A
a. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
473/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst
ah
lik
uraian formulasi posita dan petitum gugatan sebagaimana
tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat
am
ub
dalam menguraikan materi gugatannya dalam perkara ini - tidak
jelas:
ep
- Rangkaian fakta peristiwa yang mendasari Penggugat
k
kepada Tergugat;
R
si
- Rangkaian perbuatan apa yang dilakukan oleh Tergugat
sehingga dikualifikasi sebagai suatu perbuatan melawan hukum
ne
ng
…
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan yang kabur (Obscuur Libel) adalah termasuk gugatan
R
yang tidak memenuhi syarat formil sebagai suatu gugatan;”
si
c. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
ne
ng
224/Pdt.G/2019/Pn.Jkt.Pst
“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, serta memperhatikan gambaran idealnya uraian
do
gu formulasi posita dan petitum gugatan sebagaimana tersebut
diatas, Majelis berpendapat bahwa Penggugat dalam
In
A
menguraikan materi gugatannya dalam perkara ini – tidak jelas
dan tidak tegas dalam menguraikan posita gugatan, dan dalam
ah
lik
menurut Majelis gugatan Penggugat tersebut dapat dinyatakan
sebagai gugatan Obscuur Libel (gugatan yang tidak terang, atau
am
ub
disebut juga formulasi gugatan tidak jelas);”
16. Dengan demikian, untuk menjaga ketertiban dalam hukum acara dan
ep
guna melindungi hak Termohon yang dijamin oleh hukum, menjadi sangat
k
si
II. DALAM POKOK PERKARA
ne
ng
do
gu
berada dalam keadaan kahar (force majeure) dan (ii) jumlah utang yang
telah jatuh tempo masih perlu untuk dibuktikan lebih lanjut di Pengadilan
ah
lik
Negeri.
18. Berdasarkan butir 5.2.2 tentang Pertimbangan Hukum huruf a tentang
m
ub
tentanga danya utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Berikut
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“a. terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana
R
yaitu:
si
a) ...
ne
ng
b) Tidak membayar lunas 1 (satu) utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih;
c) …; atau
do
gu d) ...”
19. Lebih lanjut, melalui putusan-putusannya Mahkamah Agung dan
In
A
Pengadilan Niaga telah menyatakan dengan jelas bahwa Pengadilan
Niaga tidak dapat memutuskan perkara kepailitan dan PKPU apabila
ah
lik
sampaikan kutipan atas putusan Mahkamah Agung tersebut:
a. PutusanMahkamah Agung No. 419 K/Pdt.Sus/2012
am
ub
“Menimbang bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut
Mahkamah Agung berpendapat:
ep
k
R
bahwa sengketa utang piutang antara Pemohon sebagai Kreditur
si
dan Debitur (PT Citragria Mutiarabusaha) perlu dibuktikan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembuktiannya tidak sederhana sebagaimana dimaksud dalam
R
Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor: 37 Tahun 2004 tentang
si
Kepailitan dan PKPU;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, tanpa
perlu mempertimbangkan lagi bukti-bukti lainnya Majelis
berpendapat bahwa Permohonan Pemohon tidak memenuhi
do
gu Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor: 37 Tahun 2004 ...,
karenanya permohonan Pemohon harus dinyatakan ditolak; ...”
In
A
c. Putusan Pengadilan Niaga No.
62/Pdt.SUS/PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst
ah
lik
gugatan melawan hukum berupa Penyalahgunaan Keadaan
(Misbruik Van Omstandigheden) berkaitan dengan Perjanjian
am
ub
Jual Beli Batu Bara dalam perkara No.
506/Pdt.G/2915/PN.JKT.SEL. tersebut dan telah terbukti fakta
ep
masih terdapat perselisihan jumlah utang Termohon I kepada
k
si
Utang (PKPU) a quo menjadi tidak sederhana sehingga tidak
sesuai yang diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
utamanya yaitu:
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Angkutan udara niaga tidak berjadwal untuk penumpang, barang
R
dan pos dalam negeri dan luar negeri;
si
c. Reparasi dan pemeliharaan dan pemeliharaan pesawat udara, baik
ne
ng
untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
d. Jasa penunjang operasional angkutan udara niaga, meliputi catering
dan ground handling baik untuk keperluan sendiri maupun untuk
do
gu pihak ketiga;
e. Jasa layanan system informasi yang berkaitan dengan industry
In
A
penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun pihak ketiga;
f. Jasa layanan konsultasi yang berkaitan dengan industry
ah
penerbangan;
lik
g. Jasa layanan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
industry penerbangan; dan
am
ub
h. Jasa layanan Kesehatan personil penerbangan, baik untuk
keperluan sendiri maupun pihak ketiga.
ep
22. Dengan memperhatikan kegiatan usaha utama Termohon di atas, maka
k
si
domestic maupun internasional.
23. Sejak adanya pandemic karena wabah virus Corona (COVID-19) yang
ne
ng
melanda dunia dan juga Indonesia, yakni sejak bulan Maret 2020, traffic
penerbangan di domestic maupun internasional turun secara drastis.
do
gu
lik
ub
2020.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. “(1) Pelaksanaan Pembatasan Sosial
si
9 Tahun 2020 tentang Pedoman Berskala Besar meliputi:
Pembatasan Sosial Berskala a. …
Besar Dalam Rangka Percepatan b. …
ne
ng
Corona Virus Disease 2019 c. …
(Covid-19) tertanggal 3 April d. …
2020. e. pembatasan moda transportasi”
do
gu
3. Surat Edaran Menteri BUMN
Nomor: SE-4/MBU/042020
“Direksi BUMN agar memberlakukan
larangan kegiatan bepergian keluar
tentang Larangan Berpergian ke daerah dan/atau kegiatan mudik
In
A
Luar Daerah dan/atau Kegiatan sebagaimana butir 1 di atas bagian anak
Mudik dalam Upaya Pencegahan perusahaan dan seluruh grup di
penyebaran Corona Virus lingkungan masing-masing BUMN.”
ah
lik
Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 6 April 2020.
ub
Pendayagunaan Aparatur Negara penyebaran, serta mengurangi risiko
dan Reformasi Birokrasi Nomor: yang disebabkan oleh mobilitas penduduk
46 Tahun 2020 tentang dari satu wilayah ke wilayah lainnya di
Pembatasan Kegiatan Berpergian Indonesia. Aparatur Sipil Negara dan
ep
k
si
Covid-19 tertanggal 8 April 2020. Kesehatan masyarakat corona virus
disease 2019 (Covid-19).”
ne
ng
do
gu
lik
No. 25 Tahun 2020 tentang masa mudik idul Fitri tahun 1441 Hijriah
Pengendalian Transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran
Selama Mudik Idul Fitri Tahun corona virus disease 2019 (covid-19)
m
ub
sarana transportasi
Sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berlaku untuk:
ah
…
R
d. transportasi udara.
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf d
si
merupakan larangan kepada setiap
warga negara melakukan perjalanan di
dalam negeri melalui bandar udara dari
ne
ng
dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai
pembatasan sosial berskala besar
dan/atau zona merah penyebaran corona
do
gu virus disease 2019 (covid-19) baik
dengan menggunakan transportasi umum
maupun transportasi pribadi.”
In
A
7. Surat Edaran Satuan Tugas “Pelaku Perjalanan Internasional harus
Penanganan Covid-19 No. 4 mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Tahun 2020 tentang Kriteria
ah
lik
Pembatasan Perjalanan Orang a. menutup sementara masuknya Warga
Dalam Rangka Percepatan Negara Asing (WNA) ke Indonesia).”
Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
am
ub
tertanggal 6 Mei 2020.
si
Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)
ne
ng
do
gu
lik
ub
Udara dalam Masa Kegiatan wide body yang digunakan untuk kegiatan
ep
(load factor)”
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
11. Peraturan Menteri Perhubungan “Pengendalian kegiatan transportasi
si
No. PM. 41 tahun 2020 tentang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
Perubahan Atas Peraturan ayat (1) untuk transportasi udara meliputi:
Menteri Perhubungan Nomor PM
ne
ng
18 2020 tentang Pengendalian a. Penyesuaian kapasitas (slot time)
Transportasi Dalam Rangka bandar udara berdasarkan evaluasi;
Pencegahan Penyebaran Corona dan
do
gu Virus Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 8 Juni 2020
b. Pembatasan jumlah penumpang dari
jumlah kapasitas tempat duduk
dengan penerapan jaga jarak fisik
In
A
(physical distancing).”
lik
Hak Asasi Manusia Nomor 26 pemberian bebas Visa kunjungan dan
Tahun 2020 tentang Visa dan Izin visa kunjungan saat kedatangan sampai
Tinggal Dalam Masa Adaptasi dengan Pandemi COVID-19 dinyatakan
Kebiasaan Baru tertanggal 29 berakhir oleh kementerian atau Lembaga
am
ub
September 2020 yang melaksanakan penanganan
terhadap COVID-19.”
si
Selama Masa Natal 2020 dan
Tahun Baru 2021 dalam Masa
ne
ng
do
gu
dalam Masa Pandemi Corona 3x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test
virus Disease 2019 (Covid-19) antigen yang sampelnya diambil dalam
tertanggal 9 Januari 2021 kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum
ah
lik
ub
Perjalanan Orang Dalam Negeri 3x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test
Dalam Masa Pandemi antigen yang sampelnya diambil dalam
ah
2021 perjalanan;”
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
Tahun 2021 tentang Protokol ke Indonesia.”
si
Kesehatan Perjalanan
Internasional Dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease
ne
ng
2019 (COVID-19) tertanggal 26
Januari 2021.
do
gu
17. Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 04 Tahun 2021 tentang
Perpanjangan Pemberlakuan
“PPKM Mikro dilakukan bersamaan
dengan PPKM Kabupaten/Kota, yang
terdiri dari:
Pembatasan Kegiatan ……..
In
A
Masyarakat Berbasis Mikro dan h. Dilakukan pengaturan kapasitas
Mengoptimalkan Posko dan jam operasional transportasi
Penanganan Corona Virus umum”
ah
lik
Disease 2019 di Tingkat Desa
dan Kelurahan untuk Penyebaran
Corona Virus Disease tertanggal
19 Februari 2021.
am
ub
18. Surat Edaran Menteri “Pegawai Aparatur Sipil Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara keluarganya dilarang melakukan kegiatan
dan Reformasi Birokrasi Nomor berpergian keluar daerah dan/atau mudik
ep
k
si
Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad
SAW dan Hari Suci Nyepi
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
20. Surat Edaran Nomor 12 Tahun “Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN)
2021 tentang Ketentuan harus mengikuti ketentuan sebagai
Perjalanan Orang Dalam Negeri berikut:
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
sampelnya diambil dalam kurun waktu
si
maksimal 3 x 24 jam sebelum
keberangkatan, atau hasil negatif rapid
ne
ng
test antigen yang sampelnya diambil
dalam kurun waktu maksimal 2 x 24
jam sebelum keberangkatan, atau
do
gu hasil negative GeNose C19 di Bandar
Udara sebelum keberangkatan
sebagai persyaratan perjalanan dan
mengisi e-HAC Indonesia;”
In
A
21. Surat Edaran Menteri “Pegawai Aparatur Sipil Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara keluarganya dilarang melakukan kegiatan
ah
lik
dan Reformasi Birokrasi Nomor berpergian keluar daerah dan/atau mudik
07 Tahun 2021 tentang sejak tanggal 1 April sampai 4 April 2021”
Pembatasan Kegiatan Aparatur
am
ub
Sipil Negara Selama Hari
Peringatan Wafat Isa Al Masih
Tahun 2021 Dalam Masa
Pandemi Corona Virus 2019
ep
(Covid-19).
k
ah
22. Surat Edaran Satuan Tugas “Peniadaan mudik untuk sementara bagi
Penanganan Covid-19 No. 13 masyarakat yang menggunakan
R
si
Tahun 2021 tentang Peniadaan modatran sportasi… dan udara lintas
Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun kota/kabupaten/provinsi/negara sebagai
1442 Hijriah dan Upaya upaya pengendalian mobilitas selama
ne
ng
do
Ramadhan 1442 Hijriah
gu
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
berlaku untuk:
si
a. …
b. …
ne
ng
c. …; dan
d. Transportasi udara.”
do
25. Instruksi Menteri Dalam Negeri
gu “PPKM Mikro dilakukan dengan
No. 9 Tahun 2021 tentang bersamaan dengan PPKM
Perpanjangan Pemberlakuan Kabupaten/Kota, terdiri dari:
Pembatasan Kegiatan
In
A
Masyarakat Berbasis Mikro dan …
Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Dilakukan pengaturan kapasitas dan jam
Disease 2019 di Tingkat Desa operasional transportasi umum.”
ah
lik
dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease 2019
am
ub
tertanggal 19 April 2021.
Dalam Masa Pandemi Corona b. Pelaku perjalanan jarak jauh dari dan
R
Virus Disease 2019 tertanggal 2 ke Pulau Jawa serta Pulau Bali
si
Juli 2021 menggunakan seluruh moda
transportasi wajib menunjukan kartu
ne
ng
do
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
wajib menunjukkan surat keterangan
si
hasil negative tes RT-PCR yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu
ne
ng
maksimal 2 x 24 jam atau hasil negatif
rapid test antigen yang sampelnya
diambil dalam kurun waktu maksimal 1
do
gu x 24 jam sebelum keberangkatan
sebagai persyaratan perjalanan dan
mengisi e-HAC Indonesia;
In
A
e. Pelaku perjalanan dengan moda
transportasi udara wajib menunjukkan
kartu vaksin pertama dan surat
ah
lik
keterangan hasil negatif RT-PCR yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu
maksimal 2 x 24 jam sebelum
am
ub
keberangkatan sebagai persyaratan
perjalanan dan mengisi e-HAC
Indonesia;…..”
ep
k
si
Kegiatan Masyarakat Darurat diberlakukan dengan pengaturan
Corona Virus Disease 2019 di kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh
Wilayah Jawa dan Bali tertanggal persen) dengan menerapkan protocol
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
29. Surat Edaran Menteri Dalam “Melakukan sosialisasi penerapan 5M
si
Negeri Nomor 440/3929/SJ (menggunakan masker, mencuci tangan,
tentang Penertiban Pelaksanaan menjaga jarak, menghindari kerumunan
Pemberlakuan Pembatasan dan mengurangi mobilitas) secara massif
ne
ng
Kegiatan Masyarakat dan kepada masyarakat dan mendistribusikan
Percepatan Pemberian Vaksin masker kepada masyarakat luas dengan
Bagi Masyarakat tertanggal 18 menggunakan anggaran yang tersedia.”
do
gu Juli 2021.
30. Surat Edaran Kementerian “(3) khusus selama masa liburhari raya
Perhubungan No. 53 Tahun 2021 Idul Adha 1442 Hijriah pada tanggal
In
A
tentang Perubahan Atas Surat 19 Juli sampai dengan 25 Juli 2021,
Edaran Menteri perjalanan Orang/Penumpang
PerhubunganNomor SE 45 Tahun termasuk Pelaku perjalanan
ah
lik
2021 tentang Petunjuk orang/penumpang dibawah 18 tahun
pelaksanaan Perjalanan Orang dibatasi untuk sementara…”
Dalam Negeri dengan
Transportasi Udara Pada Masa
am
ub
Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) tertanggal 18
Juli 2021.
ep
k
si
Indonesia Dalam Masa
Pemberlakuan Pembatasan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dikeluarkan nya travel ban beberapa negara antara lain sebagai berikut:
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
No. Negara Ketentuan Tanggal Link
si
Indonesia.
2. Hong Kong Seluruh penumpang 23 Juni https://www.info.gov.
penerbangan dari Indonesia 2021 hk/gia/general/202106
ne
ng
dilarang mendarat di Hong /23/P2021062300798.
Kong. Htm
3. Jepang Seluruh penumpang 2 Agustus https://www.mofa.go.jp/
do
gu penerbangan dari Indonesia
dilarang mendarat di Jepang.
2021 ca/fna/page4e_001053
.html
In
A
26. Berdasarkan hal di atas, merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa
industry penerbangan merupakan sector usaha yang terdampak langsung
ah
lik
27. Pasal 1244 dan Pasal 1245 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(“KUHPerdata”) mengatur sebagaiberikut:
am
ub
Pasal 1244 KUHPerdata:
“Jika ada alasan untuk itu siberhutang harus dihukum menggan
ep
tibiaya, rugi dan bunga, bila ia tidak membuktikan, bahwa hal tidak
k
si
yang takterduga, pun tak dapat dipertanggungjawabkan
padanya, kesemuanya itu pun jika itikad buruk tidak ada pada
ne
ng
pihaknya.”
do
gu
lik
ub
secara khusus mengenai force majeure atau keadaan kahar dalam Pasal
17 sebagaimana Termohon kutip di bawah ini:
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
di luarkendali manusia dan atau disebabkan oleh kuasa Tuhan
R
termasuk namun tidak terbatas pada untuk: kebakaran, banjir,
si
berbagai macam badai, cuaca buruk, halilintar, gempa bumi,
ne
ng
bencana, gunung meletus, perang, terorisme, kerusuhan, sengketa
buruh atau segala masalah perburuhan lainnya yang menyebabkan
penghentian, penglambatan atau gangguan kerja, keributan
do
gu wargasipil, epidemik, karantina, pembatasan, permintaan,
penahanan, penyitaan, pembajakan, pencurian atau hilangnya
In
A
Pesawat, aturan pemerintah dan peraturan yang secara
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini dan dalam
ah
lik
SEWA dapat membahayakan pengoperasian Pesawat atau
membahayakan atau mempengaruhi hidup dan keselamatan staf
am
ub
dan Awak Pesawat PEMBERI SEWA dan penumpang atau
menghalangi staf dan Awak Pesawat Pemberi Sewa untuk
ep
melaksanakan pelayanan dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
k
ini.”
ah
si
Termohon sampaikan dalam butir 24 di atas merupakan suatu bentuk
keadaan memaksa sebagaimana diatur dalam KUHPerdata maupun
ne
ng
do
gu
30. Di bawah ini adalah uraian dari pemenuhan unsur keadaan memaksa
yang didasarkan pada Perjanjian Kargo dan KUHPerdata:
ah
lik
m
ub
Unsur Penjelasan
ka
kegiatan
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Unsur Penjelasan
si
dapat dihindari penerbitan peraturan terjadi diluar
kendali Termohon
ne
ng
Menghalangi Termohon untuk Termohon terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya melaksanakan kegiatan usahanya dan
do
gu
(berdasarkan Perjanjian Kargo) karenanya mengalami kesulitan
finansial yang membuat Termohon tidak
dapat melaksanakan kewajibannya
In
berdasarkan Perjanjian Kargo.
A
31. Dengan demikian, jelas terbukti bahwa Termohon berada dalam keadaan
ah
lik
memaksa yang menghalangi Termohon untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kargo, dan karenanya Termohon
am
ub
dibebaskan dari kewajiban tersebut setidaknya sampai dengan
berakhirnya pandemi COVID-19 dan normalisasi industri penerbangan di
Indonesia.
ep
k
32. Terkait hal ini, Termohon juga telah menyampaikan keadaan memaksa
ah
si
korespondensi, yaitu Surat Termohon No. GARUDA/JKTDN/20020/2020
tertanggal 20 Mei 2020 (“Surat 20 Mei”) dan Surat Termohon No.
ne
ng
do
Surat 20 Mei:
gu
lik
ub
penumpang serta kargo, hal ini juga berdampak pada utilisasi atau
ka
pesawat dengan penurunan yang cukup signifikan hingga saat ini hanya
15% armada yang beroperasi. . ."
ah
Surat 25 September:
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
keuangan Garuda yang cukup berat dalam memenuhi kewajiban
R
apabila kerja sama ini diteruskan hingga akhir masa kontrak
si
33. Bahkan dalam Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian
ne
ng
Kerjasama Penyediaan Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
JKTDN/BA/00011/2020 yang ditandatangani tanggal 11 November 2020
do
gu (“Berita Acara Penyelesaian”) Pemohon telah menyapakati bahwa
Termohon mengalami keadaan memaksa sebagaimana kami kutip di
In
A
bawah ini:
“Garuda dan MY Indo sepakat untuk memasuki keadaan kahar/force
ah
lik
dengan jangka waktu 3 bulan terhitung sejak 01 Mei 2020 hingga 31 Juli
2020”
am
ub
Adanya kesepakatan tersebut merupakan bukti nyata atau pengakuan
Pemohon sendiri atas adanya keadaan memaksa dalam perkara ini.
ep
34. Mohon perhatian Majelis Yang Mulia, dengan ditandatanganinya Berita
k
si
di atas akan tetap berlaku.
35. Sebagaimana disebutkan dalam butir 24, setelah dibuatnya Berita Acara
ne
ng
do
gu
sebagai berikut:
ah
lik
No Peraturan Tanggal
Peraturan
1 Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor : 19 Desember
m
ub
2019 (Covid-19).
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan 26 Januari
Covid-19 No. 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan 2021
si
Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam
Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-
19)
ne
ng
4 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 26 Januari
No. 6 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan 2021
do
gu Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
In
A
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan 2012
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
ah
lik
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Penyebaran Corona Virus Disease.
ub
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 06 Tahun
2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke
Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara
Selama Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan
ep
k
19).
R
si
7 Instruksi Menteri Dalam Negri Nomor 06 Tahun 19 Maret 2021
2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan
ne
ng
do
gu
2019.
lik
ub
1442 Hijriah.
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke
Luar Daerah dan/atau Mudik dan/atau Cuti Bagi
si
Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
ne
ng
12 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 12 April 2021
2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama
Masa Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah Dalam Rangka
do
gu Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19).
In
A
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
ah
lik
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019.
am
ub
14 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 2 Juli 2021
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Ketentuan Orang
Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019.
ep
k
si
Wilayah Jawa dan Bali.
ne
ng
do
gu
(COVID-19).
lik
ub
(COVID-19).
ah
Darurat.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
20 Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 202120 Juli 2021
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan
si
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan
Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan
ne
ng
Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona
Virus Disease 2021.
do
gu
36. Meskipun demikian, Termohon telah melakukan berbagai upaya secarama
ksimal untuk dapat menjalankan operasional dengan berbagai
keterbatasan yang berada di luar daya maupun kekuasaan dari Termohon
In
A
antara lain dengan tetap melakukan sebagian pembayaran utang kepada
Pemohon hingga 81% (delapan puluh satu persen) dari total kewajiban
ah
lik
yang menunjukkan bahwa Termohon telah berupaya maksimal sesuai
dengan kemampuannya dengan penuh iktikad baik.
am
ub
37. Selain itu, sejak dibuatnya Berita Acara Penyelesaian, dari sisi
operasional,agar bisnis Termohon tetap dapat berjalan normal, Termohon
juga telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut dengan memperhatikan
ep
k
R
dan internasional melalui optimalisasi produksi serta strategi
si
dynamic pricing;
ne
ng
do
gu
ub
ep
Penyelesaian.
es
M
39. Terkait hal ini, Pengadilan Niaga telah beberapa kali menolak permohonan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PKPU dengan pertimbangan adanya pandemi COVID-19 sebagai suatu
R
force majeure (keadaan memaksa), sebagaimana kami kutip di bawah ini:
si
Putusan No. 06/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.
ne
ng
“tidak terlaksananya perjanjian tersebut berdasarkan termin
yang telah disepakati bukan karena adanya itikad tidak baik
dari Termohon, tetapi dikarenakan adanya keadaan kahar.
do
gu ”Putusan No. 82/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Sby.“Apabila
terhadap Kreditor Preferen (Pajak & Kepabean) dan Kreditor
In
A
Separatis (Perbankan dan LKNB) Pemerintah memberikan
permakluman, maka para pemohon PKPU sebagai Keditor
ah
lik
Termohon PKPU dengan memberikan kelonggaran-
kelonggaran pembayaran kewajiban tersebut "
am
ub
40. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata, para pihak harus
melaksanakan perjanjian dengan iktikad baik.
ep
k
41. Termohon dalam hal ini telah menunjukkan iktikad baiknya dalam
ah
si
memaksa karena adanya pandemi COVID- 19, tetapi Termohon tetap
berusaha melaksanakan isi Perjanjian Kargo dengan cara antara lain (i)
ne
ng
do
melaksanakan pembayaran utang-utang sebagaimana diatur dalam Berita
gu
lik
ub
ada atau tidaknya force majeure (keadaan memaksa) yang dialami oleh
ka
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan Permohonan ditolak.
si
Ad.2 Termohon Tidak Memiliki Utang Terhadap Pemohon Sejumlah
ne
ng
Yang Disebutkan Dalam Permohonan.
do
gu mempunyai utang kepada Pemohon sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam
miliar enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam
ratus tiga puluh delapan Rupiah lima puluh dua sen) berdasarkan
In
A
Perjanjian Kargo dan Berita Acara Penyelesaian.
46. Tanpa mengesampingkan dalil Termohon pada butir Ad.1 di atas bahwa
ah
lik
Termohon dalam keadaan memaksa, Termohon tidak memiliki utang
kepada Pemohon sejumlah yang disebutkan oleh Pemohon.
am
ub
47. Seluruh tagihan yang disebutkan dalam Berita Acara Penyelesaian, yaitu
sebesar Rp32.264.880.375 (tiga puluh dua miliar dua ratus enam puluh
empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
ep
k
(“PPh").
R
si
48. Sehingga, sebenarnya jumlah yang harus dibayar oleh Termohon
berdasarkan BeritaAcara Penyelesaian setelah dikurangi dikurangi PPh
ne
ng
do
puluh satu Rupiah enam puluh sen).
gu
juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus delapan puluh sembilan
Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu persen).
ah
lik
50. Lebih lanjut, terdapat dua tagihan yang sisa tagihannya masing-masing
sebesar Rp6.124.716.000 (enam miliar seratus dua puluh empat juta
tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094 (tujuh juta
m
ub
seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) belum
ka
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembayaran apabila masih terdapat kekurangan atau kesalahan dokumen
R
pendukung penagihan. Pembayaran terhadap seluruh vendor Termohon
si
baru dapat dilakukan apabila tagihan yang diajukan telah diverifikasi dan
ne
ng
disetujui dalam bentuk Transaction Vérification Form dan Invoice
Vérification Form.
52. Hal di atas sudah pasti diketahui oleh Pemohon karena selama ini dan
do
gu telah dilakukan secara berulang-ulang, sebelum suatu invoice dapat
dibayarkan, Termohon akan meminta kelengkapan dokumen penagihan
In
A
guna melakukan verifikasi tagihan yang dimaksud.
53. Terkait hal ini, perlu Termohon sampaikan bahwa tagihan sebesar
ah
Rp6.124.716.000 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus
lik
enam belas ribu Rupiah) berdasarkan Invoice No. MYIA/lll/2020/002754
tertanggal 24 Agustus 2020 (“Invoice 2754”) tidak dapat dibayarkan oleh
am
ub
Termohon karena adanya perbedaan penafsiran terkait perpajakan yang
sampai saat ini belum selesai, sebagaimana kami jelaskan di bawah ini:
ep
a. Invoice 2754 sebelum Berita Acara Penyelesaian ditandatangani
k
si
2020 (“Faktur 24 Agustus 2020”).
b. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2019
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
2021. Namun sampai saat ini, belum terdapat konfirmasi dari pihak
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon atas hal ini.
R
e. Tidak dibatalkannya Faktur 24 Agustus 2020 oleh Pemohon
si
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas Invoice
ne
ng
2754 karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen
persyaratan yang dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan
pembayaran.
do
gu
54. Selain itu, Termohon sampaikan bahwa tagihan sebesar Rp7.163.094
(tujuh juta seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah)
In
A
berdasarkan Invoice No. MYIA/lll/2020/003008 tertanggal 5 September
2020 (“Invoice 3008”) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena
ah
lik
pajaknya.
55. Sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara, dalam menjalankan usahanya,
am
ub
termasuk dalam hal pelaksanaan kontrak, Termohon senantiasa
mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good
ep
corporate governance) (“GCG"). Permasalahan GCG inilah yang luput atau
k
si
terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen
penagihan terkait.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Termohon, yang mana hal tersebut membuat utang Pemohon menjadi tidak
dapat dibuktikan dengan sederhana.
ka
58. Dengan demikian, maka tidak terbantahkan lagi bahwa perkara ini
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyatakan perkara ini tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan
R
karenanya layak untuk ditolak untuk seluruhnya.
si
ne
B. PEMOHON TIDAK DAPAT MEMBUKTIKAN ADANYA UTANG
ng
TERMOHON TERHADAP KREDITOR LAIN.
do
gu
59. Dalam butir 18 Permohonan, Pemohon secara jelas menyebutkan bahwa:
“Bahwa sehubungan dengan adanya Kreditur Lain dari Termohon
PKPU, maka dengan ini Pemohon PKPU memohon dengan hormat
In
A
kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara a-quo agar berkenan untuk
ah
lik
melakukan pemanggilan secara resmi kepada Kreditur Lain tersebut
di atas untuk datang menghadap pada siding-sidang pemeriksaan
am
ub
perkara a-quo."
60. Berdasarkan Pasal 299 UU 37/2004, diatur bahwa hukum acara perdata
berlaku terhadap UU 37/2004 kecuali telah diatur lain. Oleh karena itu,
ep
k
si
61. Dalam hukum acara perdata dikenal asas “siapa yang yang mendalilkan,
dialah yang membuktikan". Asas ini adalah berdasarkan ketentuan Pasal
ne
ng
do
gu
orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya
kejadian itu."
In
A
lik
ub
63. Dengan demikian sangatlah jelas bahwa baik dalam hukum acara perdata
maupun UU 37/2004 (beserta peraturan lain yang terkait) telah secara
ka
ep
es
64. Lebih lanjut, dalam butir 5.1.2 huruf h SK KMA 109/2020 jo. Putusan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 92/PDT.SUS/PKPU/2015/PN.Niaga.JKT.PST tanggal 21 Desember
R
2015, ditegaskan bahwa data kreditor dari BI Checking dan Laporan
si
Keuangan tidak cukup untuk membuktikan adanya dua kreditor.
ne
ng
65. Berdasarkan hal di atas, Termohon men-someer Pemohon untuk dapat
membuktikan sendiri keberadaan kreditur lain sebagaimana didalilkan
dalam Permohonan.
do
gu
66. Oleh karena dalam perkara ini, Pemohon tidak dapat membuktikan sendiri
keberadaan kreditor lain yang didalilkan dalam Permohonannya, maka
In
A
sudah sepatutnya Majelis Hakim menolak Permohonan untuk seluruhnya.
ah
lik
DIDALILKAN DALAM PERMOHONAN.
am
ub
67. Termohon menolak seluruh dalil Pemohon terkait tagihan kreditur lain,
khususnya pada butir 16-17 Permohonan, dimana Pemohon mendalilkan
bahwa Termohon memiliki 8 kreditur lainnya dengan total utang
ep
k
sembilan puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu
R
si
empat puluh enam Rupiah dua puluh satu sen).
68. Dalam Permohonannya tersebut, Pemohon hanya mendalilkan nama dari
ne
ng
do
b. Apa komponen dari tagihan tersebut (pokok, denda, bunga)?
gu
lik
ub
kreditur lain yang didalilkan oleh Pemohon tersebut. Hal ini dikarenakan,
Pemohon tidak dapat mengetahui secara pasti tagihan mana yang sedang
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lain sebagaimana telah Termohon sampaikan di atas. Termohon memohon
R
kepada Majelis Hakim untuk menolak Permohonan yang diajukan oleh
si
Pemohon.
ne
ng
72. Terkait hal ini, Termohon mencadangkan hak Termohon untuk menjawab
dan membantah seluruh tagihan kreditur lain satu per satu setelah
Pemohon dapat menunjukan secara rinci hal-hal sebagaimana Termohon
do
gu sebutkan dalam butir 68 di atas, baik dalam bentuk duplik, bukti-bukti, dan
kesimpulan yang akan Termohon ajukan kemudian.
In
A
D. NILAI TAGIHAN YANG DIAJUKAN PEMOHON JAUH LEBIH KECIL
DARIPADA NILAI ASET YANG DIMILIKI TERMOHON.
ah
lik
73. Dengan tetap memperhatikan dalil-dalil yang telah Termohon uraikan di
am
atas, mengenai tidak adanya utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ub
ditagih, Termohon masih dapat membayar dan menyelesaikan tagihan dari
Pemohon.
ep
k
74. Berdasarkan Pasal 222 ayat (3) UU 37/2004, diatur hal sebagai berikut:
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat
ah
R
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan
si
dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 222 ayat (3) UU 37/2004 lersebut di atas tidak dapat diterapkan
dalam perkara ini karena pada faktanya nilai tagihan yang diajukan oleh
m
ub
Pemohon jauh lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas.
77. Hal tersebut dapat dilihat pada Laporan Keuangan Konsolidasi Per 31
ka
ep
Maret 2021, dimana total aset lancar Termohon yang tercatat adalah
sebesar USD 485,511,548 (empat ratus delapan puluh lima juta lima ratus
ah
sebelas ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar Amerika Serikat).
R
78. Bukan hanya nilai aset lancar Termohon yang melebihi nilai angka tagihan
es
M
Pemohon tetapi nilai kas atau setara kas Termohon juga jauh melebihi nilai
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh enam juta seratus tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh dua
R
Dollar Amerika Serikat).
si
79. Dalam doktrin hukum kepailitan dan PKPU dikenal asas “insolvency test"
ne
ng
yang artinya perusahaan hanya dapat dipailitkan apabila secara nyata
sudah tidak mempunyai kemampuan untuk membayar utang-utangnya.
80. Oleh karena itu, kami mohon Majelis Hakim dapat memahami hal ini
do
gu berdasarkan asas keadilan agar jangan sampai adanya utang yang
didalilkan oleh Pemohon (yang belum tentu benar dan tidak bersifat
In
A
sederhana) maka Termohon dipaksa untuk mengikuti proses PKPU apalagi
proses PKPU dapat berdampak terhadap kepailitan apabila dalam proses
ah
lik
81. Dengan demikian, karena jumlah aset lancar maupun kas atau setara kas
Termohon jauh melebihi nilai tagihan Pemohon dalam Permohonan,
am
ub
sehingga menjadi beralasan Termohon memohon kepada Majelis Hakim
untuk menolak Permohonan yang diajukan oleh Pemohon.
ep
k
III. PETITUM
ah
R
Berdasarkan uraian Termohon pada jawaban ini, Termohon memohon kepada
si
Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :
ne
ng
DALAM EKSEPSI
1. Menyatakan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang diajukan Pemohon PT My Indo Airlines terhadap
do
gu
lik
ub
seluruhnya;
ep
es
Atau dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,
si
Pemohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah bermaterai,
sebagaiamana diberi tanda P-1 sampai dengan P-21 , sebagai berikut:
ne
ng
1 Bukti Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT My Indo Airlines Nomor 89
P–1 tertanggal 21 Mei 2012, yang dibuat oleh dan dihadapan Yondri
Darto, SH., selaku Notaris di Batam - Kepulauan Riau. (Sesuai
do
gu Asli)
In
P – 1A 32681.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 15 Juni 2012, tentang
A
pengesahan badan hukum perseroan Terbatas
PT MY Indo Airlines sebagai badan hukum perseroan. (Sesuai
Asli)
ah
lik
3 Bukti Salinan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT
P – 1B My Indo Airlines Nomor 77, tertanggal 30 Januari 2019, yang
am
ub
dibuat dihadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Kota
Tangerang Selatan. (Sesuai Asli)
si
5 Bukti Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo No.
P–2 IG/Perj/DZ-3021/2019, yang telah ditandatangani antara
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebesar Rp. 550.055.299,- (Tanpa Asli)
si
12 Bukti Invoice No. MYI/III/2020/000546 IDR MGH April 2020 180 Block
P – 4F Hours, tertanggal 20 Maret 2020, dengan total tagihan sebesar
Rp. 6.737.022.000,- (Tanpa Asli)
ne
ng
13 Bukti Invoice No. MYI/IV/2020/000810 Other charge February – March
P – 4G 2020, tertanggal 14 April 2020, dengan jumlah tagihan sebesar
do
gu
14 Bukti
Rp. 419.340.747,- (Tanpa Asli)
In
A
(Tanpa Asli)
lik
P – 4I August 2020, tertanggal 5 September 2020, dengan jumlah
tagihan sebesar Rp. 707.626.666,- (Tanpa Asli)
ub
P – 4J 2020, tertanggal 5 September 2020, dengan jumlah tagihan
sebesar Rp. 7.163.094,- (Tanpa Asli)
si
18 Bukti Invoice No. MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges at Papua
P – 4L August 2020 tertanggal 30 September 2020, dengan jumlah
tagihan sebesar Rp. 1.808.224,- (Tanpa Asli)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan PT My Indo Airlines No. JKTDN/BA/00011/2020. (Sesuai
Asli)
si
25 Bukti Detail Profile Perusahaan Tercatat PT Garuda Indonesia
P–8 (Persero) Tbk, yang tercatat serta terdaftar pada PT Bursa Efek
ne
ng
Indonesia yang memuat diantaranya Profil Perusahaan,
Sekretaris Perusahaan, Direktur, Komisaris, Komite Audit, dan
Pemegang Saham yang diakses melalui
do
gu https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/keterbukaan-informasi/
tertanggal 2 Agustus 2021. (Print Out)
In
A
P–9 Tbk yang tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia tertanggal 31
Juli 2021 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang
Tidak Diaudit yang diakeses melalui https://idx.co.id/perusahaan-
ah
lik
tercatat/keterbukaan-informasi/ tertanggal 2 Agustus 2021. (Print
Out)
ub
P – 10 GARUDA/JKTDF/20737/2021 perihal Laporan Informasi atau
Fakta Material PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada
Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Otoritas
Jasa Keuangan dan Direktur Penilaian Perusahaan, PT Bursa
ep
k
si
11A Keuangan Triwulan I 2021 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
kepada Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa
ne
ng
do
gu
lik
ub
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkedudukan dan beralamat kantor di William Soerjonegoro &
Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor, SCBD Lot. 28, Jl.
si
Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, atas nama Sdr.
William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M.,MBL. (Sesuai Asli)
ne
ng
33 Bukti Surat Pernyataan Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH.,
P– LL.M.,MBL. untuk Bertindak Independen Dalam Perkara
13A Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Tidak
do
gu Mempunyai Benturan Kepentingan dengan Para Pihak dan Tidak
Sedang Menangani 3 (tiga) Perkara Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) serta Tidak Sedang
Menjalani Sanksi Berat yang dijatuhkan oleh Organisasi Profesi
In
A
Kurator dan Pengurus, tertanggal 2 Agustus 2021. (Sesuai Asli)
lik
P – 14 AH.04.03-2019, berkantor di Munde Herlambang & Partners,
dengan alamatdi Equity Tower 22nd Floor, Sudirman Central
Business District, Lot 9, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, atas nama Sdr. Asri, S.H., M.H. (Sesuai Asli)
am
ub
35 Bukti Surat Pernyataan Sdr. Asri, S.H., M.H., untuk Bertindak
P– Independen Dalam Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
14A Utang (PKPU), Tidak Mempunyai Benturan Kepentingan dengan
ep
k
si
(Sesuai Asli)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P-18 Informasi Pengadilan Negeri Sureabaya dalam perkarea antara
PT Lautan Warna Sari selaku Pemohon PKPU terhadap PT
si
Kertas Leces (Persero) selaku Termohon PKPU. (Print Out)
ne
ng
P-19 aset dan/atau liabilitas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
No.Garuda/Jktdf/20776/2021 tertanggal 6 Agustus 2021 yang
ditanda tangani Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dari
do
gu
42 Bukti
Termohon PKPU. (Print Out)
In
A
ada potensi pailit yang diakses pada 9 Agustus 2021 melalui
halaman situs : https://bisnis.tempo.co/read/1475064/selamatkan-
garuda-indonesia-dirut-pilih-pkpu-meski-ada-potensi-
ah
lik
pailit/full&view=ok. (Print Out)
ub
melalui pada tanggal 9 Agustus 2021. (Print Out)
si
Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat Bukti
ne
ng
do
Tower Lantai 20, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jend.
gu
lik
ub
Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor, SCBD Lot. 28, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,
R
Multika Building Suite 415, Jl. Mampang Raya No.39, Jakarta Selatan,
si
Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum
ne
ng
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-260 AH.04.03-
2019 tertanggal 3 Oktober 2019.
do
gu Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat sebagaimana tersebut di
atas, Pemohon PKPU telah mengajukan 1 (satu) Ahli yang dihadirkan ke muka
persidangan, yaitu Prof.DR. Hj Rahayu Hartini S.H.,M.Si.,M.Hum, dibawah
In
A
sumpah yang pada pokoknya telah memberikan pendapatnya sebagai berikut;
- Bahwa Ahli dalam perkara ini menyatakan tidak kenal dengan Pemohon
ah
lik
PKPU dan tidak kenal dengan Termohon PKPU, serta tidak memiliki
hubungan pekerjaan dengan kedua belah pihak dalam perkara ini;
am
ub
- Bahwa Ahli bekerja sebagai Guru Besar hukum bisnis, hukum dagang dan
hukum kepailitan pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang;
ep
k
si
berbentuk Persero dalam kaitannya dengan Undang-Undang
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan
ne
ng
do
- Bahwa menurut Ahli, dasar hukum Permohonan PKPU terhadap Badan
gu
Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perkara a quo adalah Pasal 223
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
In
A
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa menurut Ahli, kekayaan BUMN yang berbentuk PT Persero tidak
R
termasuk menjadi kekayaan negara karena BUMN Persero merupakan
si
Perseroan Terbatas yang secara yuridis merupakan badan hukum yang
ne
ng
memiliki kekayaan yang dipisahkan (privat) yang tunduk dengan UU
Perseroan Terbatas, dan selain itu, secara hukum, antara ketentuan
mengenai Keuangan Negara dan Undang-Undang Kepailitan dan PKPU
do
gu memiliki rezim hukum yang berbeda, dimana Ketentuan mengenai
Keuangan Negara berada dalam rezim hukum publik, sedangkan Undang-
In
A
Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Kepailitan dan PKPU
berada dalam rezim hukum privat;
ah
lik
PKPU maupun pailit yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga terhadap
BUMN berbentuk PT Persero yang permohonan PKPU-nya diajukan oleh
am
ub
Kreditur yang tidak mewakili atau bukanlah Menteri Keuangan;
- Bahwa menurut Ahli, Permohonan PKPU tidak harus diajukan oleh 2
ep
(dua) Kreditur secara bersama-sama sebagai Pemohon PKPU, karena
k
Undang Kepailitan dan PKPU, bahwa utang telah jatuh tempo serta dapat
R
si
ditagih dan adanya kreditur lain yang dibuktikan dalam persidangan;
- Bahwa sepengetahuan Ahli, didalam hukum Kepailitan dan PKPU di
ne
ng
do
gu
tersebut.;
- Bahwa menurut Ahli meskipun jumlah aset lebih besar daripada nominal
utang yang ditagihkan, pada dasarnya berdasarkan ketentuan Pasal 8
In
A
lik
ub
adalah sesuai dengan kesepakatan / perjanjian yang terbaru, dalam hal ini
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk membayar utangnya karena telah diatur dalam perjanjian /
R
kesepakatan yang baru;
si
- Bahwa Ahli berpendapat dengan mengacu pada UU Kepailitan dan
ne
ng
PKPU, adapun tujuan dari PKPU bukanlah meminta kepada Debitur untuk
melaksanakan pembayaran, melainkan untuk memberikan kesempatan
kepada Debitur agar dapat melakukan restrukturisasi pembayaran utang
do
gu kepada para kreditur, sehingga tidak ada larangan bagi Kreditur untuk
mengajukan PKPU kepada Debitur dalam force majeur yang relatif seperti
In
A
pandemi Covid-19;
- Bahwa Ahli berpendapat, dalam kondisi pandemi seperti ini, PKPU untuk
ah
lik
Kreditur, karena dengan adanya restrukturisasi Debitur bisa
menjadwalkan pelaksanaan kewajibannya dan Kreditur bisa memperoleh
am
ub
haknya;
- Bahwa Ahli berpendapat dalam frasa termasuk namun tidak terbatas
ep
dalam suatu perjanjian memiliki maksud yang kurang jelas;
k
si
kepailitan contohnya gugatan lain lain ternyata apa yang disebutkan
dalam perjanjian, maka ini tidak bisa ditafsirkan sehingga masing-masing
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pemohon PKPU telah mengajukan Kreditur lain yaitu PT. MITRA BUANA
ka
S.H, dan Atik Mujiati, S.H Para Advokat pada kantor Hukum “Law Office
R
es
Suwandi & Associates” beralamat Kantor di Gedung Menara Karya Lantai 28,
M
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2, Jakarta 12950, berdasarkan Surat
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2021, sehubungan dengan permohonan PKPU a
R
quo, telah memberikan tanggapan secara tertulis sebagai berikut :
si
ne
ng
TERMOHON PKPU MEMPUNYAI UTANG KEPADA PEMOHON PKPU YANG
TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH.
do
1.gu Bahwa berdasarkan Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan Managed
Service End User Computing Domestik Antara PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor : 009/HR-
In
A
LGL/MBK-GI/II/2018 dan Nomor : IG/PERJ/DQ-3499/2018 tertanggal 16
Agustus 2018 (Bukti KL-1) dan Amandemen-I Perjanjian Pengadaan
ah
lik
Layanan Sewa dan Managed Service End User Computing Domestik
Antara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana
am
ub
Komputindo Nomor : IG/PERJ/AMAND- I/DQ-3499/2018/19 tertanggal 27
Mei 2019 (Bukti KL-2), TERMOHON PKPU telah menunjuk PT. MITRA
BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA
ep
k
si
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO)
ne
ng
do
KOMPUTINDO) telah menyampaikan tagihan kepada TERMOHON PKPU
gu
lik
Rp.4.158.300.000,- (empat milyar seratus lima puluh delapan juta tiga ratus ribu Rupiah)
sebagaimana diperinci sebagai berikut:
m
ub
Keterangan
ka
es
336.900.000
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
400051937 07-May-21 21-Jun-21 636.900.000 Bukti KL-9
do
gu TOTAL 4.158.300.00
In
A
sebesar Rp.636.900.000,- (enam ratus tiga puluh enam juta sembilan
ratus ribu Rupiah), namun sudah dilakukan pembayaran sebesar
ah
lik
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah),sehingga masih tersisa
sebesar Rp.336.900.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta
am
ub
Sembilan ratus Rupiah).
berupa pajak yang telah dipungut oleh TERMOHON PKPU, namun belum
ah
R
dibayarkan kepada negara sehinggaPT. MITRA BUANA KOORPORINDO
si
(dahulu bernama PT. MITRA BUANA ROMPUTINDO) belum
ne
mendapatkan bukti potong pajak yang dapat digunakan untuk
ng
do
gu
dengan total sebesar Rp.752.690.078,95 (tujuh ratus lima puluh dua miliar enam
ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh delapan koma sembilan
In
puluh lima Rupiah), yang dapat diperinci sebagai berikut :
A
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BUKTI POTONG PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO), Tbk Tahun 2020
R
KET.
si
No. Invoice Total Payment PPH 23 PPN
Invoice Date
ne
ng
400047187 636,899,982 08-Jan-20 - 57.899.998,38 Bukti KL-16
1
400047575 636,899,982 03-Mar-20 - 57.899.998,38 Bukti KL-17
2
do
gu 3
400047805 636,899,982 24-Jun-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-18
In
A
400048606 636,777,367 01-0ct-20 11.579.999,68 57.888.851,58 Bukti KL-20
5
400048790 122,615 01-Oct-20 2.229,36 11.146,81
ah
lik
6
400048936 636,899,982 30-Nov-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-21
7
am
ub
400049092 636,899,982 30-NOV-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-22
8
si
maka PT. MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA
BUANA KOMPUTINDO) telah meminta kepada TERMOHON PKPU untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Sirna puluh delapan iuta tiga ratus ribu Rupiah) ditambah dengan pajak lama
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belum dibayarkan oleh TERMOHON PKPU. palingi lambat pada tanggal
R
18 Juli 2021.
si
6. Bahwa meskipun TERMOHON PKPU telah diberikan kesempatan untuk
ne
ng
melakukan pembayaran kewajibannya kepada PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO)
do
gu yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih paling lambat pada tanggal 14
Juli 2021, ternyata sampai dengan saat ini TERMOHON PKPU belum
melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada PT.
In
A
MITRA BUANA KOORPORINBO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA
KOMPUTINDO).
ah
lik
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah terbukti secara
sederhana bahwa TERMOHON PKPU mempunyai UTANG langsung
kepada Kreditor Lain selain PEMOHON PKPU vaifey terhadap PT. MITRA
am
ub
BUANA KOORPORINDO dahulu bernama PT. MITRA BUANA
KOMPUTINDO, di mana UTANG TERSEBUT JUGA TELAH JATUH
ep
k
R
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
si
(selanjutnya disebut "UU Kepailitan dan PKPU").
ne
Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan PKPU dikutip sebagai berikut:
ng
do
gu
asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari
atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang- undang dan
In
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak
A
lik
ub
"...Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ka
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kreditur Lain telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah bermaterai,
R
sebagaimana diberi tanda KL.-1 s/d KL.-25, sebagai berikut :
si
1) Fotocopy Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan Managed Service End
ne
ng
User Computing Domestik Antara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor: 009/HR-LGL/MBK-GI/II/2018
dan Nomor : IG/PERJ/DQ-3499/2018 tertanggal 16 Agustus 2018 (Bukti Kl-
do
gu 1), Sesuai Asli;
2) Fotocopy Amandemen-I Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan
In
A
Managed Service End User Computing Domestik Antara PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor :
ah
lik
Sesuai Asli;
3) Fotocopy Invoice Nomor : 400050200 tanggal 08 September 2020 dengan
am
ub
total tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti Kl-3), Tanpa Asli;
4) Fotocopy Invoice Nomor : 400050677 tanggal 08 Desember 2020 dengan
ep
total tagihan sebesar Rp.336.900.000,- yang merupakan sisa dari tagihan
k
si
tagihan sebesar Rp.636.900.000,-. (Bukti KL-5), Tanpa Asli;
6) Fotocopy Invoice Nomor : 400050980 tanggal 09 Februari 2021 dengan
ne
ng
do
gu
lik
10) Fotocopy Invoice No. 400049451 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-10); Print Out
m
ub
11) Fotocopy Invoice No. 400049823 pada tahun 2021 dengan PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-11), Print Out;
ka
12) Fotocopy Invoice No. 400050031 pada tahun 2021 dengan PPN yang
ep
13) Fotocopy Invoice No. 400050330 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
R
14) Fotocopy Invoice No. 400050498 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
15) Fotocopy Invoice No. 400050677 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
R
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-15), Print Out;
si
16) Fotocopy Invoice No. 400047187 pada tahun 2020 dengan PPN yang
ne
ng
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-16), Print Out;
17) Fotocopy Invoice No. 400047575 pada tahun 2020 dengan PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-17), Print Out;
do
gu
18) Fotocopy Invoice No. 400047805 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-18), Print Out;
In
A
19) Fotocopy Invoice No. 400048235 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00(Bukti KL-19), Print Out;
ah
20) Fotocopy Invoice No. 400048606 / No. 400048790 pada tahun 2020
lik
dengan total PPN yang dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-20),
Print Out;
am
ub
21) Fotocopy Invoice No. 400048936 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-21), Print Out;
ep
22) Fotocopy Invoice No. 400049092 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
k
si
2020, perihal : Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Bukti KL-23),
Sesuai Asli;
ne
ng
do
gu
Sesuai Asli;
25) Fotocopy Surat No. 017/LGL/MBK/VII/2021 tertanggal 7 Juli 2021, perihal:
Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Terakhir) (Bukti KL-25), Sesuai
In
A
Asli;
ah
lik
ub
dimana Jawaban tertulis Termohon PKPU atas Tangapan tertulis Kreditur Lain
ka
berikut :
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I. DALAM KAITANNYA DENGAN TAGIHAN YANG DIAJUKAN MBK
si
A. KEBERADAAN UTANG TERMOHON KEPADA MBK SEBAGAI KREDITOR
LAIN TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN SECARA SEDERHANA.
ne
ng
1. Termohon menegaskan bahwa utang Termohon kepada MBK bukan
utang yang dapat dibuktikan secara sederhana karena (i) Termohon
do
gu berada dalam keadaan memaksa (force majeure); dan (ii) jumlah utang
yang diajukan oleh MBK masih perlu dibuktikan lebih lanjut di Pengadilan
In
A
Negeri.
2. Dengan mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
ah
lik
Pembayaran Utang (“UU 37/2004”) dan butir 5.2.2 huruf a tentang
Pertimbangan hukum mengabulkan Permohonan pada halaman 49 Surat
am
ub
Keputusan Mahkamah Agung Nomor 109/KMA/SK/IV/2020 tentang
Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan dan
ep
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“SK KMA 109/2020”), maka
k
si
Ad.1 Termohon Berada Dalam FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penerbangan merupakan sektor usaha yang terdampak langsung karena
R
adanya pandemi dimaksud.
si
7. Pasal 1244 dan Pasal 1245 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
ne
ng
(“KUHPerdata”) mengatur sebagai berikut:
Pasal 1244 KUHPerdata:
“Jika ada alasan untuk itu si berhutang harus dihukum
do
gu mengganti biaya, rugi dan bunga, bila ia tidak membuktikan,
bahwa hal tidak dilaksanakan atau tidak pada waktu yang
In
A
tepat dilaksanakannya perjanjian itu, disebabkan karena suatu
hal yang tak terduga, pun tak dapat dipertanggungjawabkan
ah
padanya, kesemuanya itu pun jika itikad buruk tidak ada pada
lik
pihaknya”
Pasal 1245 KUHPerdata:
am
ub
“Tidaklah biaya, rugi dan bunga harus digantinya, apabila
karena keadaan memaksa atau karena suatu keadaan yang
ep
tidak disengaja, si berutang berhalangan memberikan atau
k
si
8. Dalam kaitannya dengan tagihan yang diakui dimiliki oleh MBK terhadap
ne
Termohon, perlu dicatat pula Perjanjian Sewa telah mengatur secara
ng
do
gu
lik
ub
ep
”
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon sampaikan dalam Jawaban merupakan suatu bentuk keadaan
R
memaksa sebagaimana diatur dalam Pasal 1244 dan 1245 KUHPerdata
si
maupun Perjanjian Sewa. Peraturan- peraturan tersebut merupakan salah
ne
ng
satu faktor penghalang bagi Termohon untuk melaksanakan kegiatan
usahanya seperti biasanya, sehingga mengakibatkan Termohon tidak
dapat melaksanakan kewajiban pembayarannya kepada MBK.
do
gu
10. Di bawah ini adalah uraian dari pemenuhan unsur keadaan memaksa
yang didasarkan pada Perjanjian Sewa dan KUHPerdata:
In
A
Unsur Penjelasan
lik
pandemi COVID-19 dan penerbitan
beberapa peraturan oleh Pemerintah
Indonesia yang mengatur pembatasan
am
ub
kegiatan
kendali Termohon
ah
si
Menghalangi Termohon untuk Termohon terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya melaksanakan kegiatan usahanya dan
ne
(berdasarkan Perjanjian Sewa) karenanya membuat Termohon tidak
ng
do
11. Dengan demikian, jelas terbukti bahwa Termohon berada dalam keadaan
gu
lik
Indonesia.
12. Terkait hal ini, Pengadilan Niaga telah beberapa kali menolak permohonan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kreditor Separatis (Perbankan dan LKNB) Pemerintah
R
memberikan permakluman, maka para pemohon PKPU
si
sebagai Keditor Konkuren juga patut memberikan
ne
ng
permakluman kepada Termohon PKPU dengan memberikan
kelonggaran- kelonggaran pembayaran kewajiban tersebut."
do
13.
gu Tanpa mengenyampingkan dalil Termohon di atas, apabila MBK memiliki
pendapat atau pandangan yang berbeda dengan Termohon atas ada atau
tidaknya force majeure (keadaan memaksa) yang dialami oleh Termohon,
In
A
maka hal tersebut harus diputuskan terlebih dahulu oleh Pengadilan
Negeri karena bukan menjadi kewenangan dari Pengadilan Niaga.
ah
lik
14. Berdasarkan uraian Termohon di atas, maka demi hukum tagihan MBK
berdasarkan Perjanjian Sewa harus ditangguhkan sehingga sangatlah
beralasan menurut hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan
am
ub
Permohonan ditolak. ep
k
si
15. Dalam butir 2 Tanggapan MBK, MBK mendalilkan bahwa Termohon
memiliki utang kepada MBK sebesar Rp4.158.300.000,00 (empat miliar
ne
ng
do
gu
lik
ub
Perjanjian Sewa.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 23 yang akan dipotong dan disetorkan langsung oleh
R
Termohon ke Kas Negara.
si
17. Sebagai catatan, Pasal 6 ayat (6) Perjanjian Sewa mengatur bahwa
ne
ng
kecuali PPN, pajak- pajak lain, bea materai dan biaya-biaya lain yang
timbul akibat pelaksanaan Perjanjian Sewa menjadi beban dan tanggung
jawab MBK. Oleh karena itu, sudah seharusnya tagihan yang diajukan
do
gu oleh MBK terlebih dahulu dikurangi dengan nilai PPh Pasal 23 yang
terutang atas transaksi berdasarkan Perjanjian Sewa.
In
A
18. Terkait dengan PPN, mengingat Termohon sebagai suatu Badan Usaha
Milik Negara danmerupakan Pemungut PPN (wajib pungut/wapu), maka
ah
PPN yang terutang atas tagihan yang diajukan oleh MBK tidak dibayarkan
lik
kepada MBK, melainkan langsung dipungut dan disetorkan ke Kas
Negara. Sehingga, adalah keliru apabila MBK memasukan komponen
am
ub
PPN ke dalam nilai yang diakui oleh MBK sebagai tagihan yang terutang
oleh Termohon.
ep
19. Dengan demikian, tagihan yang diajukan oleh MBK harus ditolak karena
k
tagihan tersebut tidak sesuai fakta dan ketentuan hukum yang berlaku.
ah
si
berbeda terhadap ketentuan dalam Perjanjian Sewa, khususnya
mengenai perpajakan, maka sengketa tersebut harus terlebih dahulu
ne
ng
do
gu
20. Dalam butir 3 Tanggapan MBK, MBK mendalilkan bahwa Termohon juga
memiliki utang berupa pajak yang telah dipungut MBK, namun belum
ah
lik
ub
ratus lima puluh dua juta enam ratus sembilan puluh sembilan ribu
ka
21. Termohon dengan ini menolak dalil MBK tersebut karena berdasarkan
ketentuan perpajakan, Termohon lah pihak yang diwajibkan menyetorkan
ah
es
22. Berdasarkan PMK 8/2021, Badan Usaha Milik Negara ditunjuk sebagai
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemungut PPN. Oleh karena itu, Termohon sebagai suatu Badan Usaha
R
Milik Negara memiliki kewajiban untuk memungut PPN dan
si
menyetorkannya langsung kepada Kas Negara, bukan kepada rekanan
ne
ng
(dalam hal ini MBK).
23. Lebih lanjut, berdasarkan Undang Undang No.7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana diubah terakhir kali dengan Undang
do
gu Undang No.36 Tahun 2008 dan Undang Undang No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja, mengatur bahwa atas pembayaran penghasilan yang
In
A
menjadi objek PPh Pasal 23 dipotong dan disetor oleh pihak yang
membayarkan. Berdasarkan ketentuan ini, Termohon, sebagal pihak yang
ah
lik
memotong dan menyetorkan PPh Pasal 23 terutang atas tagihan tersebut
langsung kepada negara.
am
ub
24. Sehingga, kalaupun Termohon belum menyetorkan PPN maupun PPh
Pasal 23 sehubungan dengan tagihan-tagihan yang diajukan oleh MBK
ep
maka tagihan atas PPN dan PPh Pasal 23 tersebut merupakan kewajiban
k
25. Dengan demikian, dalil MBK yang menyatakan bahwa Termohon memiliki
R
si
utang kepada MBK sebesar PPN dan PPh yang belum diberikan bukti
setornya kepada MBK harus ditolak karena tidak berdasar ketentuan
ne
ng
do
gu
II. PETITUM
Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Menyatakan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
ah
1.
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
timbul dalam perkara ini.
R
Atau dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
si
adilnya (ex aequo et bono).
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawaban Termohon
PKPU atas permohonan Pemohon PKPU dan tanggapan tertulis Kreditur Lain,
do
gu
Termohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat bermaterai cukup yang
diberi tanda T-1 sampai dengan T-81, sebagai berikut:
1. Fotocopy Putusan Mahkamah Konstitusi No.62/PUU-XI/2013 tertanggal 3
In
A
Februari 2014 (Bukti T-1), Print out;
2. Fotocopy Surat Keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi tertanggal 8
ah
lik
Oktober 2013 dala perkara No.62/PUU-XI/2013 (Bukti T-2 Print out));
3. Fotocopy Undang-undang No.17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara
am
ub
(Bukti T-3), Print out;
4. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.075K/Pdt.Sus/2007 tertanggal
22 Oktober 2007 (Bukti T-4), Print out;
ep
k
si
6. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Medan No.05/Pdt.Sus-
PKPU/2019/PN.Niaga Medan tertanggal 10 Januari 2019 (Bukti T-6), Print
ne
ng
out;
7. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Medan No.15/Pdt.Sus-
do
PKPU/2019/PN.Niaga Medan tertanggal 23 Juli 2019 (Bukti T-7), Print out;
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga No.62/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga
R
Jkt.Pst, tertanggal 23 September 2015 (Bukti T-14), Print out;
si
15. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11
ne
ng
Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah
Negara Republik Indonesia tertanggal 31 Maret 2020 (Bukti T-15)Print out;
16. Fotocopy Menteri Kesehatan No.09 Tahun 2020 tentang Pedoman
do
gu Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Corona
Virus Disease 3029 (Covid-19) tertanggal 3 April 2020 (Bukti T-16), Print
In
A
out;
17. Fotocopy Surat Edaran Menteri BUMN No.SE-4/MBU/04202 tentang
ah
lik
Upaya Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 6 April 2020 (Bukti T-17), Print out;
am
ub
18. Fotocopy Surat Edaran MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan
ep
Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik dan/atau Cuti Bagi
k
Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 8 April 2020 (Bukti T-18), Print out;
R
si
19. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 18 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona
ne
ng
Virus Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 9 April 2020 (Bukti T-19), Print
out;
do
gu
lik
ub
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 8 Mei 2020
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Produktif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 8
R
Juni 2020 (Bukti T-23), Print out;
si
24. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 41 Tahun 2020 tentang
ne
ng
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18.2020
tentang Pengendalian Transportasi Dalam rangka Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 8 Juni 2020 (Bukti T-24),
do
gu Print out;
25. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 26
In
A
Tahun 2020 tentang Visa dan Ijin tinggal Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru tertanggal 29 September 2020 (Bukti T-25), Print out;
ah
lik
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi
Udara selama masa Natal 2020 dan Tahun Baru 20201 Dalam Masa
am
ub
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 19 Desember
2020 (Bukti T-26), Print out;
ep
27. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 1 No.4 Tahun
k
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 9 Januari 2021
R
si
(Bukti T-27), Print out;
28. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 1 No.5 Tahun
ne
ng
do
gu
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 26 Januari 2021
(Bukti T-29), Print out;
ah
lik
30. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2021 Tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
m
ub
2019 (Covid 19) tertanggal 19 Februari 2021 (Bukti T-30), Print out;
ep
Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw dan Hari Suci Nyepi Tahun Baru
M
ng
Saka 1943 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tertanggal 8 Maret 2021 (Bukti T-31), Print out;
R
32. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021 Tentang
si
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
ne
ng
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid 19) tertanggal 19 Maret 2021 (Bukti T-32), Print out;
do
gu
33. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.12 Tahun
2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa
In
A
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 26 Maret 2021
(Bukti T-33), Print out;
ah
lik
Reformasi Birokrasi No.07 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan
Bepergian ke Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama
am
ub
Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih Tahun 2021 dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Bukti T-34), Print out;
ep
35. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.12 Tahun
k
2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Iduil Fitri Tahun 1442 Hijriah dan
ah
si
Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah (Covid 19) tertanggal 7 April 2021
(Bukti T-35), Print out;
ne
ng
do
gu
Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Mudik dan/ atau Curi Bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara Selama Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih Tahun
2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Bukti
In
A
lik
ub
2019 (Covid 19) tertanggal 19 April 2021 (Bukti T-38), Print out;
es
39. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.14 Tahun
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pandemi Corona Virus Disease 2019 tertanggal 2 Juli 2021 (Bukti T-39),
R
Print out;
si
40. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang
ne
ng
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 2 Juli 2021 (Bukti T-40), Print out;
do
gu
41. Fotocopy Surat Edaran Kementrian Perhubungan No.47 Tahun 2021
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional dengan
In
A
Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid
19) tertanggal 5 Juli 2021 (Bukti T-41), Print out;
ah
lik
Penertiban Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat tertanggal 18 Juli
am
ub
2021 (Bukti T-42), Print out;
43. Fotocopy Surat Edaran Kementrian Perhubungan No.53 Tahun 2021
ep
tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 45
k
si
2019 (Covid 19) tertanggal 18 Juli 2021 (Bukti T-43), Print out;
44. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 27
ne
ng
do
gu
lik
Corona Virus Disease 2019 tertanggal 20 Juli 2021 (Bukti T-45), Print out;
46. Fotocopy tangkapan Layar atas website
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Indo Airlines (Pemohon) No.Garuda/JKTDN/20020/2020 tertanggal 20 Mei
R
2020 (Surat 20 Mei) (Bukti T-50a), Print Out;
si
51. Fotocopy Email dari Termohon (naufal.afiah@garuda-indonesia.com)
ne
ng
kepada Pemohon (winda@myindoair.com) perihal: Permohonan
Pembayaran Tagihan & Pencairan BG pada tanggal 26 Mei 2020 pukul 5.43
PM (Bukti T-50b), Print Out;
do
gu
52. Fotocopy Surat PT Garuda Indonesia (Persero) (termohon) kepada PT. My
Indo Airlines (Pemohon) No.Garuda/JKTDN/20102/2020 tertanggal 29
In
A
September 2020 Pukul 11:39AM (Bukti T-51a), Print Out;
53. Fotocopy Email dari Termohon (naufal.afiah@garuda-indonesia.com)
ah
lik
perihal: Surat Garuda /JKTDN/20102/2020 pada tanggal 29 September
2020 pukul 11.39 AM (Bukti T-51b), Print Out;
am
ub
54. Fotocopy Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama
Penyediaan Kapasitas Kargo No.IG/Perj/DZ-3021/2019 PT Garuda
ep
Indonesioa (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines
k
Sesuai Asli;
R
si
55. Fotocopy Perjanjian Pengadaan Sewa dan Managed Service End User
Computing Domestik No.,IG/Perj/DQ-3499/2018 No.009/HR-LGL/MBK-
ne
ng
do
gu
Tbk dan Entitas Anak 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 (Bukti T-54),
Sesuai Asli;
57. Fotocopy Putusan No.06/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/ 2020/ PN.
In
A
lik
ub
Print Out;
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Print Out;
R
64. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.330009394 (Bukti T-62),
si
Print Out;
ne
ng
65. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 7 Agustus
2020 atas Invoice No.MYII2020000074 sejumlah Rp.2.000.000.000,- (Bukti
T-63), Print Out;
do
gu
66. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 7 Agustus
2020 atas Invoice No.MYII2020000810 sejumlah Rp.419.3409.747,- (Bukti
In
A
T-64), Print Out;
67. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 26
ah
lik
No. MYIIX20200002977, No.MYIV11120/003097 dan sejumlah
Rp.5.093.433.254,- (Bukti T-65), Print Out;
am
ub
68. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
2021 atas Invoice No.MYIII2020000447 sejumlah Rp.550.055.298,- (Bukti
ep
T-66), Print Out;
k
69. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
ah
si
T-67), Print Out;
70. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
ne
ng
do
gu
71. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
2021 atas Invoice No.MYI/VIII/202292 dan No.MYIXI2020003393 sejumlah
Rp.976.426.776,- (Bukti T-69), Print Out;
In
A
72. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 4 Maret
2021 atas invoice No. MYIII2020000297 sejumlah Rp4.000.000.000,- (Bukti
ah
lik
ub
74. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 29 Maret
ep
75. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 26 April
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
76. Fotocopy Faktur Pajak No. 071.005-20.87203735 tertanggal 24 Agustus
R
2020 (Bukti T-74), Print Out;
si
77. Fotocopy Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2019 tentang Impor dan
ne
ng
Penyerahan Alat Angkutan Tertentu serta Penyerahan dan Pemenfaatan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak
Pertambahan Nilai (“PP 50/2019”) (Bukti T-75), Print Out;
do
gu
78. Fotocopy Email dari Termohon (wahyuningrum@garuda-indonesia.com)
kepada Pemohon (accounting01@myindoair.com;
In
A
accounting02@myindoair.com) perihal “PPN atas Invoice My INDO” pada
tanggal 3 Maret 2021 pukul 10:51 AM (Bukti T-76), Print Out;
ah
lik
Pemohon (accounting03@myindoair.com; accounting01@myindoair.com;
accounting02@myindoair.com) perihal: “PPN atas Invoice MY INDO” pada
am
ub
tanggal 30 Juni 2021 (Bukti T-77), Print Out;
80. Fotocopy Peraturan Menteri Keuangan No. 8/PMK.03/2021 tentang Tata
ep
Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
k
atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
ah
Oleh Badan Usaha Milik Negara dan Perusahaan Tertentu yang Dimiliki
R
si
Secara Langsung Oleh Badan Usaha Milik Negara Sebagai Pemungut
Pajak Pertambahan Nilai (“PMK 8/2021”) (Bukti T-78), Print Out;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Asli;
ka
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, segala
R
sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara
si
Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
ne
ng
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Putusan ini;
do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI
In
A
Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Termohon PKPU mengajukan
ah
lik
pada pokoknya sebagai berikut:
ub
hanyalah Menteri Keuangan Republik Indonesia, dimana kedudukan
Termohon PKPU merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
ep
k
R
bergerak di bidang pelayanan dan/atau kepentingan publik, dalam hal
si
ini bidang jasa angkutan udara penumpang dan barang, sehingga
ne
berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (5) jo. Pasal 223 Undang-Undang
ng
do
gu
lik
ub
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
timbulnya utang dari masing-masing Kreditor Lain dalam
R
Permohonannya, maka Pemohon PKPU harus dianggap tidak dapat
si
membuktikan adanya utang Termohon PKPU kepada setiap Kreditor
ne
ng
Lain.
do
Majelis telah mencermati Kesimpulan Para Pihak secara seksama, dimana
gu
Pemohon PKPU didalam Kesimpulannya pada pokoknya menolak Eksepsi dan
tetap mempertahankan permohonannya PKPU, sedangkan Termohon PKPU
In
A
berketetapan pada Eksepsi dan Jawabannya, dengan segenap dalil dan
argumentasi hukumnya;
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap seluruh materi Eksepsi yang demikian,
Majelis telah mencermati bahwasanya didalam penyelesaian perkara Kepailitan
am
ub
dan PKPU pada dasarnya tidak dikenal adanya Eksepsi, kecuali yang berkaitan
dengan kewenangan mengadili (kompetensi), sebagaimana hal demikian juga
telah diatur didalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
ep
k
si
huruf k, menempatkan pengaturan bahwa dalam penyelesaian perkara
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak mengenal
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
atas;
es
M
menyatakan bahwa Termohon PKPU mempunyai utang yang telah jatuh waktu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dapat ditagih dan Termohon PKPU mempunyai lebih dari
R
1 (satu) kreditur, serta Pemohon PKPU memperkirakan Termohon PKPU tidak
si
dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
ne
ng
ditagih tersebut kepada para Kreditur;
do
PKPU telah mengajukan bukti berupa surat bertanda Bukti P-1 sampai dengan
gu
Bukti P-21, dan 1 (satu) Ahli, sedangkan Kreditur Lain telah mengajukan bukti
surat bertanda KL-1 sampai dengan Bukti KL-25;
In
A
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Termohon
PKPU telah mengajukan bukti berupa surat bertanda T-1 sampai dengan T-81;
ah
lik
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan dalil-dalil permohonan
Pemohon PKPU dan Jawaban Termohon PKPU sebagaimana menjadi pokok
am
ub
sengketa dalam perkara a quo, Majelis Hakim terlebih dahulu akan
mempertimbangkan beberapa syarat formil yang harus dipenuhi terhadap suatu
ep
permohonan PKPU, antara lain pertama, apakah permohonan PKPU a quo telah
k
si
Advokatnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 224 ayat (1) jo Pasal 3
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
ne
ng
Kewajiban Pembayaran Utang, dan kedua, apakah Pemohon PKPU memiliki hak
(legal standing) dalam mengajukan permohonan PKPU terhadap Termohon
do
gu
PKPU sebagaimana digariskan dalam Pasal 223 jo Pasal 2 ayat (3), (4) dan (5)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang;
In
A
lik
ub
ep
es
Pasal 223 :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(2) Dalam hal Debitor adalah Bank, Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,
si
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, dan Badan
Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang
dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
ne
ng
adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5)
Pasal 2
do
gu
(3) Dalam hal Debitor adalah bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat
diajukan oleh Bank Indonesia.
4) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring
In
A
dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, permohonan
pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Badan Pengawas Pasar
Modal.
ah
lik
(5) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi,
Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan
oleh Menteri Keuangan.
am
ub
oleh karenanya, apabila Termohon PKPU merupakan salah satu yang telah
ditentukan diatas, maka secara yuridis telah ditentukan pula ketentuan terhadap
ep
pihak yang dapat menjadi Pemohon PKPU;
k
ah
si
berupa Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
ne
ng
do
gu
Muhamed Yunos bin Mohamed Ishak sebagai Direktur Utama dan M.Ridwan
sebagai Direktur PT. My Indo Airlines, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
In
A
Terbatas No. 89 tanggal 21 Mei 2012 dihadapan Notaris Yondri Darto SH dan
Akta Susunan Pengurus terakhir No. 77 Tanggal 30 Januari 2019 dihadapan
ah
Notaris B. Andy Widyanto, SH, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Asrul
lik
Tenriaji Ahmad, SH., MH, Asep Arif Hidayat, SH, Dyah Indriyani Syamsudin,
SH, dan Reza Herlambang, SH., MH, Para Advokat pada kantor Hukum DWV
m
ub
ep
terhadap kedudukan Termohon PKPU yang dalam perkara ini adalah badan
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berkedudukan hukum Kantor Pusat di Jalan Kebon Sirih Nomor 46A Jakarta
R
Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Irfan Setiaputra, sebagai Direktur Utama
si
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, berdasarkan Akta Peryataan Keputusan
ne
ng
Rapat Perseroan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Nomor 6 tanggal 4
Desember 2020, yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani, S.H, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Eri Hertiawan, S.H., LL.M.,MCIArb.,AllArb, Ibrahim
do
gu
Sjaried Assegaf, S.H.,LL.M, Asep Ridwan, S.H.,M.H, Ahmad Maulana, S.H,
Muhamad Kamal Fikri, S.H, Yoga Baskara Yogyandi, S.H, dan Albertus
In
A
Agung D.P Prandhita, S.H, Para Advokat pada Kantor Advokat ASSEGAF
HAMZAH & PARTNERS, beralamat di Capital Place, Lantai 36-38, Jalan
ah
Jenderal Gatot Subroto Kav.18 Jakarta Selatan 12710, berdasarkan Surat Kuasa
lik
Khusus Nomor JKTDZ/SKU/00014/2021, tanggal 19 Juli 2021;
ub
hukum diatas, Majelis telah mencermatinya bahwasanya Pemohon merupakan
badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas, dan permohonan PKPU a quo
ep
k
telah diajukan oleh Kuasanya yang telah ditunjuknya, dimana surat permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari Pemohon a quo telah
ah
R
ditandatangani oleh Pemohon dan Advokadnya, dan Majelis telah meneliti lebih
si
lanjut dalam hal keberadaan debitor in casu yaitu PT. Garuda Indonesia
ne
(Persero) Tbk, yang berkedudukan Kantor Pusat di Jalan Kebon Sirih Nomor
ng
46A Jakarta Pusat, secara nyata berada dalam wilayah hukum Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, oleh karenanya Pengadilan Niaga pada
do
gu
sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Pasal 224 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ah
lik
Pembayaran Utang;
ub
Indonesia (Persero) Tbk) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang
dalam permohonan PKPU ini diwakili oleh orang yang sah dan berwenang untuk
ah
mewakili perseroan yakni Irfan Setiaputra, selaku Direktur Utama (vide bukti P-
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam konteks legal standing terhadap kedudukan
R
Termohon PKPU sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Majelis telah
si
membaca bukti surat Profil Perusahaan Tercatat (vide P-8), yang menunjukkan
ne
ng
bahwa Termohon PKPU merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
berbentuk Perseroan Terbatas (Persero), dengan rincian kepemilikan modalnya
sebagai berikut :
do
gu 1) Negara Republik Indonesia sejumlah 15.670.777.621 (60,54%),
2) PT Trans Airways sejumlah 7.316.798.262 (28,27%),
In
A
3) Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5% sejumlah 2.899.000.371
(11,19%);
ah
lik
sehingga dari susunan saham tersebut diatas, menurut hemat Majelis,
kepemilikan modal Termohon PKPU sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
am
ub
telah terbagi atas saham;
si
Yang dimaksud dengan "Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang kepentingan publik" adalah badan usaha milik negara yang
ne
ng
do
gu
Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan Badan Pengawas Pasar
Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
In
Dalam hubungannya dengan BUMN, secara komprehensif Majelis telah pula
A
lik
ub
yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
ah
keuntungan.
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.
si
4. Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang
ne
ng
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan;
do
gu
dimana berdasarkan tataran yurids diatas, menurut hemat Majelis dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 223 jo Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor
In
A
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang dihubungkan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, bahwa ketentuan yang dapat
ah
lik
diajukan permohonan PKPU oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud
terhadap Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik
am
ub
adalah Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham, sehingga dapat diklasifikasikan secara spesifik bahwa
ep
BUMN tersebut berstatus Perusahaan Umum (Perum);
k
si
Maret 2021 dan 31 Desember 2020 (tidak diaudit / unaudited), pada bagian
ekuitas, menunjukkan rincian modal Termohon PKPU yang secara nyata terbagi
ne
ng
atas saham, sehingga Majelis dalam menyikapi hal yang demikian, dengan
menghubungkannya pada Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
do
gu
lik
ub
bergerak di bidang kepentingan publik adalah Badan Usaha Milik Negara yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, sedangkan
ka
Termohon PKPU dalam permohonan PKPU a quo adalah Badan Usaha Milik
ah
Negara yang seluruh modalnya tidak dimiliki negara dan secara nyata dapat
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Airlines memiliki legal standing sebagai Pemohon PKPU dalam mengajukan
R
permohonan PKPU terhadap PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku
si
Termohon PKPU;
ne
ng
Menimbang bahwa dengan demikian pula, setelah mempertimbangkan
Termohon PKPU yang telah memberikan kuasa secara sah sesuai perundang-
do
undangan, maka Majelis juga berpendapat bahwa Termohon PKPU dalam
gu
permohonan PKPU a quo mempunyai kedudukan hukum (legal standing) yang
tidak bertentangan dengan perundang-undangan, serta ketentuan khusus
In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 223 jo Pasal 2 Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena diisyaratkannya dalam pengajuan PKPU
bahwa terdapat minimal adanya dua Kreditor, dalam hal mana Pemohon PKPU
am
ub
dimuka persidangan telah mengajukan Kreditor Lain, yaitu PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO), badan
hukum yang didirikan menurut hukum negara Indonesia, diwakili NATALIA
ep
k
GOZALI sebagai Direktur, yang diwakili oleh Kuasanya yaitu Suwandi, S.H,
ah
dan Atik Mujiati, S.H Para Advokat pada kantor Hukum “LAW OFFICE
R
si
SUWANDI & ASSOCIATES” beralamat Kantor di Gedung Menara Karya Lantai
28, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2, Jakarta 12950, berdasarkan Surat
ne
ng
do
gu
persidangan;
lik
ub
tertulis Kreditur Lain dan Tanggapan Termohon terhadap Kreditor Lain hingga
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kesimpulan tertulis Pemohon PKPU dan Termohon PKPU tersebut diatas,
R
Majelis telah mencermati setidaknya terdapat dalil-dalil yang tidak dibantah
si
sehingga menjadi dalil tetap sebagai berikut :
ne
ng
1. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU menjalin hubungan bisnis
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo Nomor
do
gu IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani antara Termohon PKPU
pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada tanggal 24
Januari 2019, dimana kedudukan Pemohon PKPU adalah sebagai pemberi
In
A
sewa, sedangkan Termohon PKPU sebagai Penyewa atas 1 (satu) unit
pesawat Boing B737-300 Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan
ah
lik
Nomor seri Pabrikan 23598, termasuk menyediakan awak pesawat,
asuransi dan juga perbaikan atas pesawat, dan selanjutnya Pemohon
PKPU dan Termohon PKPU telah melakukan perubahan atas perjanjian
am
ub
yaitu Amandemen-I atas Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas
Cargo No. IG/Perj/Amand-I/DZ-3021/2019 tertanggal 11 Desember 2019,
ep
k
R
sampai 31 Maret 2021. Pemohon PKPU telah melaksanakan kewajibannya
si
sebagaimana yang diatur dalam perjanjian dan Termohon PKPU memiliki
ne
kewajiban untuk melakukan pembayaran biaya sewa kepada Pemohon
ng
PKPU;
2. Pemohon PKPU telah meminta kepada Termohon PKPU untuk segera
do
gu
sembilan ratus enam puluh juta delapan ratus dua puluh ribu enam ratus
delapan belas Rupiah enam puluh sen) dan Surat Permohonan
ah
lik
ub
puluh dua milyar tiga ratus delapan puluh juta seratus enam puluh satu ribu
tiga ratus enam puluh lima Rupiah enam puluh sen), dan Termohon PKPU
ka
ep
3. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk membuat dan
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3021/2019 PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines
R
Nomor JKTDN/BA/00011/2020. Dalam berita acara tersebut, dengan total
si
nilai tagihan sebesar Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus
ne
ng
enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh
puluh lima Rupiah) yang akan dibayarkan oleh Termohon PKPU dalam dua
termin (term) sebagai berikut :
do
gu a. Minimal 50% (lima puluh persen) dari seluruh total tagihan, yaitu
minimum sebesar Rp16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus
In
A
tiga puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan
puluh tujuh Rupiah lima puluh sen) dibayarkan selambat-lambatnya 31
ah
lik
b. Sisanya sebesar Rp16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus tiga
puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh
am
ub
tujuh Rupiah lima puluh sen) dibayarkan pada Kuartal I Tahun 2021
yaitu 31 Maret 2021;
ep
4. Bahwa sampai dengan pengajuan permohonan PKPU a quo, Termohon
k
PKPU sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, atas kewajiban
R
si
tertunggak kepada Pemohon PKPU sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam
milyar enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam
ne
ng
ratus tiga puluh delapan Rupiah koma lima puluh dua sen);
do
Menimbang, bahwa Majelis telah membaca surat permohonan Pemohon
gu
Lain, serta Kesimpulan secara tertulis Pemohon PKPU dan Termohon PKPU,
masih terdapat dalil-dalil yang dibantah pihak Termohon sebagai berikut:
ah
lik
ub
Corona (Covid 19) yang melanda dunia dan juga Indonesia, traffic
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada umumnya, dan Termohon pada khususnya karena
R
kelangsungan usaha Termohon sangat bergantung pada kegiatan
si
operasional penerbangan baik domestik maupun internasional.
ne
ng
Dalam Pasal 17 Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas
Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 antara Pemohon dan
Termohon telah mengatur secara khusus mengenai force majeure
do
gu atau keadaan kahar, dan selanjutnya dalam Berita Acara
Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama
In
A
PenyediaanKapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
ah
lik
2020 Pemohon telah menyapakati bahwa Termohon mengalami
keadaan memaksa, sehingga Termohon PKPU berpendapat
am
ub
bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan bukti
nyata atau pengakuan Pemohon sendiri atas adanya keadaan
ep
memaksa dalam perkara ini.
k
ah
si
yang disebutkan dalam Permohonan PKPU;
Seluruh tagihan yang disebutkan dalam Berita Acara Penyelesaian,
ne
ng
do
tujuh puluh lima Rupiah) adalah jumlah tagihan sebelum dikurangi
gu
lik
ribu delapan ratus sembilan puluh satu Rupiah enam puluh sen).
Akan tetapi, Termohon telah melakukan pembayaran sejumlah
Rp25.648.325.489,00 (dua puluh lima miliar enam ratus empat
m
ub
puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus
ka
satu persen).
Terdapat dua tagihan yang sisa tagihannya masing-masing sebesar
ah
tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094,00 (tujuh juta
M
seratus enam puluh tiga ribu Sembilan puluh empat Rupiah) belum
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dapat dibayarkan oleh Termohon bukan karena ketidakmampuan
R
Termohon melainkan karena Pemohon masih belum dapat
si
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan.
ne
ng
Termohon berhak untuk menunda pembayaran apabila masih
terdapat kekurangan atau kesalahan dokumen pendukung
penagihan, sehingga pembayaran dapat dilakukan apabila tagihan
do
gu yang diajukan telah diverifikasi dan disetujui dalam bentuk
Transaction Verification Form dan Invoice Verification Form, dan hal
In
A
tersebut sudah pasti diketahui oleh Pemohon karena selama ini
sebelum suatu invoice dapat dibayarkan, Termohon akan meminta
ah
lik
tagihan yang dimaksud.
Tagihan sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua
am
ub
puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) berdasarkan
Invoice No. MYI/VIII/2020/002754 tertanggal 24 Agustus 2020
ep
(Invoice 2754) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena
k
si
tertanggal 24 Agustus 2020. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019 tentang Impor dan Penyerahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
accounting01@myindoair.com, accounting02@myindoair.com
es
(Pemohon) pada tanggal 3 Maret 2021, akan tetapi sampai saat ini
M
ng
belum terdapat konfirmasi dari pihak Pemohon atas hal ini sehingga
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tidak dibatalkannya Faktur 24 Agustus 2020 oleh Pemohon
R
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas
si
Invoice 2754 karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen
ne
ng
persyaratan yang dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan
pembayaran.
Tagihan sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta seratus enam puluh
do
gu tiga ribu Sembilan puluh empat Rupiah) berdasarkan Invoice No.
MYI/VIII/2020/003008 tertanggal 5 September 2020 (Invoice 3008)
In
A
tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena dokumen penagihan
yang diajukan oleh Pemohon belum disertai faktur pajaknya.
ah
lik
2. Bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan adanya utang Termohon
terhadap Kreditor Lain;
am
ub
Dalam hukum acara perdata maupun Undang-Undang 37 Nomor 2004
tentang Kepailitan dan PKPU, beserta peraturan lain yang terkait telah
secara terang mewajibkan untuk Pemohon pailit maupun Pemohon PKPU
ep
k
si
Kreditor Lain tersebut dihadapan Majelis Hakim.
ne
ng
do
gu
lik
4. Nilai tagihan yang diajukan Pemohon PKPU jauh lebih kecil daripada nilai
m
ub
Pemohon, dan mengacu pada ketentuan Pasal 222 ayat (3) Undang-
ep
ng
nilai tagihan yang diajukan oleh Pemohon jauh lebih kecil daripada nilai
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kas dan setara kas, sebagaimana dapat dilihat dari Laporan Keuangan
R
Konsolidasi Per 31 Maret 2021, dimana total asset lancar Termohon yang
si
tercatat adalah sebesar USD485,511,548.00 (empat ratus delapan puluh
ne
ng
lima juta lima ratus sebelas ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar
Amerika Serikat), dan nilai kas atau setara kas Termohon juga jauh
melebihi nilai angka tagihan Pemohon yaitu sebesar USD166,131,562.00
do
gu (seratus enam puluh enam juta seratus tiga puluh satu ribu lima ratus
enam puluh dua Dollar Amerika Serikat). Oleh karena itu, berdasarkan
In
A
asas keadilan agar jangan sampai adanya utang yang didalilkan oleh
Pemohon yang belum tentu benar dan tidak bersifat sederhana, kemudian
ah
lik
dapat berdampak terhadap kepailitan apabila dalam proses PKPU
tersebut tidak terdapat rencana perdamaian.
am
ub
dengan seluruh alasan-alasan tersebut diatas, maka Termohon PKPU memohon
agar permohonan PKPU ditolak;
ep
k
R
dimana dalam kerangka menguraikan pertimbangan hukum yang
si
mengedepankan asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan, seyogyanya
ne
telah digariskan didalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ng
do
gu
disyaratkan permohonan PKPU harus memenuhi ketentuan Pasal 222 ayat (1)
dan (3) jo Pasal 8 ayat (4), diantaranya:
In
A
a. Debitur mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
b. Debitur tidak membayar lunas sedikitnya terhadap satu Kreditor dan Kreditor
memperkirakan bahwa Debitur tidak mampu membayar utang yang telah
ah
lik
ub
d. Adanya utang Debitur yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
sedikitnya 1 (satu) Kreditornya tersebut dapat dibuktikan secara sederhana;
ka
apakah didalam permohonan PKPU a quo terdapat utang yang telah jatuh waktu
ah
dan dapat ditagih antara Pemohon PKPU dalam kedudukannya sebagai Kreditur
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari dalil-dalil Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
R
yang tidak saling dibantah sehingga menjadi dalil tetap dalam perkara a quo
si
adalah Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU telah menjalin hubungan
ne
ng
kerjasama dalam Penyediaan Kapasitas Kargo, sebagaimana dalam hubungan
bisnis antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU in casu, Majelis telah
membaca bukti Surat Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasaitas Kargo
do
gu
Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani antara Termohon PKPU
pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada tanggal 24 Januari
In
A
2019, beserta amandemen (vide bukti P-2 = T49 dan P-3), dimana dari perjanjian
tersebut pada pokoknya mengenai kedudukan Pemohon PKPU selaku pemberi
ah
sewa dan Termohon PKPU selaku Penyewa atas 1 (satu) unit pesawat Boing
lik
B737-300 Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan Nomor seri Pabrikan
23598, termasuk menyediakan awak pesawat, asuransi dan juga perbaikan atas
am
ub
pesawat;
R
tagihan dan pencairan bank garansi serta upaya pertemuan lainnya yang
si
dilaksanakan terlebih dahulu melalui korespondesnsi melalui surat elektronik
ne
(vide T-50A, T-50B, T-51 T-51B), oleh karenanya, berdasarkan pembuktian para
ng
do
gu
lik
ub
es
Tagihan
ng
(Rp.)
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 MYI/I/2020/000074 MGH FEBRUARY 20 Januari 3.140.420.000,-
2020 PK MYV 2020
si
100 HOURS
2 MYI/II/2020/000182 Excess Block 5 Februari 2.687.983.320,-
ne
ng
Hours January 2020
2020
3 MYI/II/2020/000297 MGH March 2020 20 Februari 5.686.290.000,-
do
gu 180 Block Hours 2020
4 MYI/II/2020/000298 MGH March 2020 20 Februari 3.159.050.000,-
100 Block Hours 2020
In
A
5 MYI/III/2020/000447 Other charge 5 Maret 550.055.299,-
January and 2020
February 2020
ah
lik
6 MYI/III/2020/000546 IDR MGH April 20 Maret 6.737.022.000,-
2020 180 Block 2020
Hours;
am
ub
7 MYI/IV/2020/000810 Other charge 14 April 419.340.747,-
February – March 2020
2020
ep
8 MYI/VIII/2020/3097 Landing Charges 31 Agustus 212.325.989,-
k
2020
ah
si
August 2020 2020
10 MYI/VIII/2020/003008 Landing Charges 5 7.163.094,-
ne
ng
do
gu
August September
2020
12 MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges 30 1.643.840,-
In
at Papua August September
A
2020 2020
13 MYI/VIII/2020/002754 Penalty Fee Early 24 Agustus 6.124.716.000,-
ah
Termination 2020
lik
Total 32.264.880.375,-
Terbilang Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat
m
ub
ep
dalam hal mana terhadap seluruh tagihan yang didalilkan Pemohon PKPU
tersebut diatas, Majelis telah melakukan pengujian (vouching) antara jenis dan
ah
bukti surat tagihan (invoice) (vide P-4A s.d P-4L) yang telah Mejelis teliti bahwa
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluruh bukti surat tagihan tersebut diajukan tanpa aslinya, akan tetapi Majelis
R
telah menghubungkan dengan bukti surat sesuai aslinya berupa Lampiran 2
si
Berita Acara Penyelesaian Kerja Sama Atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan
ne
ng
Kapasitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 (vide P-7), yang ternyata sesuai
pengamatan Majelis, antara bukti surat-surat tersebut secara substansi saling
berkeselarasan sehingga Majelis melihat bahwa keberadaan jumlah tagihan dan
do
gu
deskripsi dari masing-masing tagihan tersebut telah sesuai dengan
pelaksanaanya;
In
A
Menimbang, bahwa terhadap seluruh tagihan Pemohon PKPU
sebagaimana telah diuraikan diatas, Majelis telah mencermati lebih lanjut atas
ah
lik
keberlanjutan dari hubungan bisnis dari kedua pihak atas pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019, dimana
sepengamatan Majelis dengan membaca bukti surat yang diajukan ke muka
am
ub
persidangan sesuai aslinya oleh Pemohon PKPU, yaitu Berita Acara
Penyelesaian Kerja Sama Atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas
ep
k
R
yaitu bukti surat Nomor Garuda/JKTDN/20020/2020 perihal Respon PT Garuda
si
Indonesia (Persero) Tbk terhadap Surat PT MY Indo Airlines perihal Permohonan
ne
Pembayaran Tagihan dan Pencairan Bank Garansi, tertanggal 20 Mei 2020 (vide
ng
do
gu
September 2020 karena kondisi keuangan Termohon PKPU yang cukup berat
akibat pandemi Covid 19 sehingga berdampak terhadap pemenuhan kewajiban
ah
lik
ub
Corporate Governance / GCG (vide bukti P-7) yang diantaranya kedua belah
pihak menyepakati term of payment yang terbagi dalam 2 (dua) termin yaitu
ka
ep
senilai Rp16.132.440.187,50 (enam belas miliar seratus tiga puluh dua juta
R
empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh tujuh Rupiah lima puluh
es
M
mengacu kepada invoice yang diterima kedua belah pihak dengan batas waktu
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sampai 31 Oktober 2020, sedangkan invoice yang diterima batas waktu tersebut
R
tidak akan menjadi kewajiban Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU;
si
Menimbang, bahwa dengan demikian segenap uraian pertimbangan
ne
ng
hukum diatas, menurut hemat Majelis, dalam perkara permohonan PKPU a quo,
telah dapat dibuktikan bahwa Termohon PKPU memiliki utang kepada Pemohon
do
PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dan selanjutnya Majelis akan
gu
mempertimbangkan dalam hal apakah Termohon PKPU sebagai Debitur tidak
mampu membayar utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut, serta
In
A
apakah adanya utang Debitur yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
sedikitnya 1 (satu) Kreditor tersebut dapat dibuktikan secara sederhana, akan
ah
lik
Majelis pertimbangkan sebaaimana pertimbangan hukum sebagai berikut;
ub
PKPU a quo, Termohon PKPU telah mendalilkan berupa bantahan atas
keberadaan utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU tidak dapat
dibuktikan secara sederhana, karena beberapa alasan, yaitu pertama, Termohon
ep
k
si
terhadap kelangsungan usaha Termohon PKPU, sehingga Termohon PKPU
berpegangan pada Pasal 17 Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua miliar dua ratus enam puluh empat juta
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) adalah
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
miliar tujuh ratus delapan puluh juta sembilan ratus dua puluh ribu delapan ratus
R
Sembilan puluh satu Rupiah enam puluh sen). Akan tetapi, Termohon PKPU
si
telah melakukan pembayaran sejumlah Rp25.648.325.489,00 (dua puluh lima
ne
ng
miliar enam ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat
ratus delapan puluh sembilan Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu
persen), sehingga terdapat dua tagihan yang menjadi sisa tagihan yaitu tagihan
do
gu
sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh
ratus enam belas ribu Rupiah) dan tagihan sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta
In
A
seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) yang keduanya
belum dapat dibayarkan oleh Termohon PKPU bukan karena ketidakmampuan
ah
lik
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan.
ub
PKPU kepada Pemohon PKPU tersebut, Majelis telah membaca dalil Termohon
PKPU, bahwa untuk tagihan sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus
ep
k
dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) berdasarkan Invoice
No. MYI/VIII/2020/002754 tertanggal 24 Agustus 2020 – Invoice 2754 (vide bukti
ah
R
P-4M) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena adanya perbedaan
si
penafsiran terkait perpajakan yang sampai saat ini belum selesai, dimana
ne
Pemohon telah menerbitkan faktur pajak tertanggal 24 Agustus 2020, sedangkan
ng
do
gu
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak
Pertambahan Nilai bahwa transaksi sewa pesawat tidak dipungut biaya Pajak
In
Pertambahan Nilai (PPN), sehingga Termohon tidak perlu membayarkan pajak
A
lik
ub
ep
tetapi sampai saat ini belum terdapat konfirmasi dari pihak Pemohon atas hal ini
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas Invoice 2754
R
karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen persyaratan yang
si
dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan pembayaran.
ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis telah memperhatikan pula terhadap tagihan
kedua yang menjadi bantahan Termohon PKPU sebagaimana Termohon PKPU
menyebutkan tagihan kedua sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta seratus enam
do
gu
puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah), bahwa berdasarkan Invoice No.
MYI/VIII/2020/003008 tertanggal 5 September 2020 – Invoice 3008 (vide
In
A
Lampiran 2 pada bukti P-7 dihubungkan dengan P-4J) tidak dapat dibayarkan
oleh Termohon karena dokumen penagihan yang diajukan oleh Pemohon belum
ah
lik
Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan perbedaan
tagihan antara Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU in casu, Majelis terlebih
am
ub
dahulu memperhatikan Penjelasan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
ep
k
sebagai berikut :
ah
“Yang dimaksud dengan "fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana"
R
adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang yang telah jatuh
si
waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besarnya jumlah utang yang
didalihkan oleh Pemohon Pailit dan Termohon Pailit tidak menghalangi
ne
dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.”
ng
do
gu
lik
ub
keberadaan utang itu sendiri memang merupakan suatu fakta atau keadaan
ka
perkara a quo, Majelis terlebih dahulu telah membaca surat permohonan PKPU
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3021/2019 adalah Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus enam
R
puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
si
Rupiah), yang selanjutnya didalam uraian posita Pemohon PKPU menguraikan
ne
ng
skema penyelesaian dan pada akhirnya pada bagian utang Termohon PKPU
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, Pemohon PKPU mendalilkan pada
pokoknya bahwa sampai dengan pengajuan permohonan PKPU a quo,
do
gu
Termohon PKPU belum menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon
PKPU sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, atas kewajiban
In
A
tertunggak kepada Pemohon PKPU sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam milyar
enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga
ah
lik
Menimbang, bahwa setelah mencermati surat permohonan PKPU a quo,
Majelis mencermatinya berarti bahwa terdapat pembayaran yang telah
am
ub
dilaksanakan oleh Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU oleh karena nilai
awal tagihan atas pekerjaan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
ep
k
R
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah), dan
si
sebagaimana uraian posita pada bagian utang Termohon PKPU yang telah jatuh
ne
waktu dan dapat ditagih adalah sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam milyar enam
ng
ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh
delapan Rupiah lima piluh dua sen), sehingga setelah mengkalkulasinya,
do
gu
lik
Jawabannya Termohon PKPU, yang telah membatah perihal jumlah utang yang
disebutkan Pemohon PKPU tersebut, dengan mendalilkan pada pokoknya
bahwa dari jumlah tagihan Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus
m
ub
enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh
ka
lima Rupiah) telah dibayarkan Rp25.684.325.489,00 (dua puluh lima miliar enam
ep
ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus
delapan puluh sembilan Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu persen),
ah
dan terhadap dalil Termohon PKPU yang demikian, Majelis telah mengkalkulasi
R
es
Bank (vide T-63 s.d T-73) sebesar Rp25.684.325.489,00 (dua puluh lima miliar
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
enam ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus
R
delapan puluh sembilan Rupiah) dan adanya bukti potong Pajak Penghasilan
si
PPh Pasal 23 terkait beberapa pembayaran tersebut oleh Termohon PKPU
ne
ng
selaku Pemotong Pajak terhadap Pemohon PKPU selaku Wajib Pajak (vide bukti
57 s.d 62), sehingga Majelis yang juga telah mengkalkulasikannya, menilai
bahwa rasional apabila Termohon PKPU mendalilkan didalam Surat Jawaban
do
gu
tertulis pada pokoknya bahwa masih terdapat dua tagihan yang masih menjadi
sisa tagihan masing-masing sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus
In
A
dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094,00
(tujuh juta seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) yang
ah
lik
Termohon PKPU, melainkan karena Pemohon PKPU masih belum dapat
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan;
am
ub
Menimbang, bahwa Majelis telah pula memperhatikan dalil bantahan
Termohon PKPU khususnya terhadap tagihan senilai Rp6.124.716.000,00 (enam
ep
k
miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah),
Termohon PKPU mendalilkan bahwa belum dibayarnya tagihan tersebut karena
ah
R
adanya perbedaan penafsiran terkait perpajakan yang sampai saat ini belum
si
selesai, dalam hal mana Majelis telah meneliti bukti surat faktur pajak yang telah
ne
disiapkan Termohon PKPU untuk pembayaran invoice tagihan sejumlah
ng
Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus enam
belas ribu Rupiah), akan tetapi Termohon PKPU tidak melaksanakannya karena
do
gu
serta Penyerahan dan Pemanfaatan Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan
Tertentu Yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai serta peraturan
ah
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
semata-mata dikarenakan adanya itikad tidak baik dari Termohon PKPU, namun
R
secara rasional Majelis dapat menilai bahwa kondisi yang demikian adalah
si
bentuk prinsip kehati-hatian (prudential), dan menerapkan kepatuhan / ketaatan
ne
ng
(compliance) khususnya terhadap peraturan perpajakan yang didalam
prakteknya mengalami perubahan secara dinamis, yang secara keseluruhan
bagian dari tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance /GCG)
do
gu
oleh Termohon PKPU;
In
A
maskapai penerbangan nasional (national career flight) yang sudah
melaksanakan initial public offering (IPO) dengan kode emiten GIAA, maka
ah
lik
didalam entitas tersebut terdapat juga kepentingan investor yang juga harus
dilindungi sehubungan dengan adanya permohonan PKPU a quo, dan dalam
kapasitas sebagai BUMN yang menjalankan core-business dibidang jasa
am
ub
transportasi penerbangan nasional dan global, maka Majelis dalam hal ini juga
akan turut mempertimbangkan beberapa hal tersebut dengan
ep
k
R
perbandingan ratio utang Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU, akan
si
tetapi Majelis memandang perlu untuk melihat dasar kemampuan entitas usaha
ne
Termohon PKPU sebagai dasar economic analysis of law, secara rasional dan
ng
do
gu
lik
ub
yang merupakan penjelasan atas setiap akun dari laporan keuangan tersebut,
ka
PKPU perihal kelangsungan usahanya serta beberapa langkah yang telah dan
akan dilaksanakan secara berkelanjutan atas hambatan yang dialami entitas
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara jelas perihal nilai utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU
R
didalam surat permohonan PKPU, akan tetapi sebenarnya Termohon PKPU
si
telah membayar kewajiban yang telah Mejelis kalukasi sekitar 81% (delapan
ne
ng
puluh satu persen), menurut hemat Majelis, belum cukup memenuhi suatu
persyaratan yang tepat secara yuridis bahwa Kreditur memperkirakan Debitur
tidak mampu membayar utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut,
do
gu
dan selain itu, utang Termohon PKPU yang didalilkan Pemohon PKPU memuat
permasalahan yang dapat dibuktikan oleh Termohon PKPU sebagai akibat dari
In
A
perubahan regulasi perpajakan yang mana menurut hemat Majelis hal demikian
memerlukan pembuktian lebih lanjut;
ah
lik
Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan diatas maka
Majelis Hakim menilai bahwa syarat Debitur mempunyai utang yang telah jatuh
waktu dan dapat ditagih dan tidak membayar lunas sedikitnya terhadap satu
am
ub
Kreditor dan Kreditor memperkirakan bahwa Debitur tidak mampu membayar
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut tidak dapat dibuktikan
ep
k
si
diatas dan asas peradilan yang cepat dan sederhana, maka Majelis tidak perlu
lagi mempertimbangkan bukti-bukti lainnya yang telah diajukan para pihak ke
ne
ng
do
gu
mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan tidak membayar
lunas sedikitnya terhadap satu Kreditor tersebut tidak terpenuhi, maka dengan
ah
lik
ub
beralasan hukum dan dinyatakan ditolak, maka bukti-bukti surat dari Pemohon
ah
Pengurus dalam perkara ini, tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan oleh
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa demikian halnya mengenai biaya PKPU dan imbalan
R
jasa Pengurus tidak beralasan hukum dan oleh karenanya harus ditolak pula;
si
Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU
ne
ng
dinyatakan ditolak, maka kepada Pemohon PKPU dihukum untuk membayar
biaya perkara yang jumlahnya akan ditetapkan dalam amar Putusan ini;
do
gu Menimbang, bahwa dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo
dimasa pandemi covid 19, Majelis secara seksama telah memperhatian
ketentuan perundang-undangan di bidang Kepailitan dan PKPU secara
In
A
komprehensif, dan telah mengupayakan penyelesaian perkara a quo dengan
memperhatikan waktu penyelesaian dengan menyelaraskan kebijakan
ah
lik
pemerintah, serta memperhatikan keselamatan bangsa dan negara didalam
melaksanakan penegakkan hukum sebagaimana amanah Surat Edaran
am
ub
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Kerja di
Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya, beserta
perubahan-perubahannya yang berkaitan dengan penyelesaian perkara dimasa
ep
k
R
Memperhatikan Pasal 222 ayat (1) dan (3) jo Pasal 8 ayat (4), Pasal 224
si
ayat (1) dan (3), Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ne
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Surat Edaran Mahkamah Agung RI
ng
do
gu
MENGADILI:
In
A
Dalam Eksepsi :
ah
ub
ep
es
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis,
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 14 Oktober 2021, oleh kami, Heru Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM sebagai
R
Hakim Ketua, Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H, dan Kadarisman Al Riskandar,
si
S.H.,M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan
ne
ng
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst tanggal 9 Juli 2021, Putusan
tersebut pada hari Kamis, tanggal 21 Oktober 2021, diucapkan dalam
do
gu
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota tersebut, Pipih Restiviani, S.H, M.H Panitera Pengganti, dihadiri
In
A
Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon.
ah
lik
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
am
si
Kadarisman Al Riskandar, S.H.,M.H
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
Biaya-biaya :
- PNBP : Rp 2.000.000,00
ah
lik
- Proes : Rp 150.000,00
- Panggilan : Rp 400.000,00
- PNBP Panggilan : Rp. 20.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
m
ub
- Materai : Rp 10.000,00
Jumlah : Rp 2.590.000,00 (dua juta lima ratus sembilan puluh ribu Rupiah).
ka
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101