Anda di halaman 1dari 101

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

R
Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili
permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, menjatuhkan putusan

In
A
sebagaimana tertera dibawah ini atas permohonan yang diajukan oleh :

PT MY INDO AIRLINES, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan


ah

lik
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang
berkedudukan hukum di Kirana Cawang Business Park RK 17-
am

ub
19, Jalan DI Panjaitan Kav 48, Cipinang Cempedak Jatinegara,
Jakarta Timur 13340, diwakili oleh Muhamed Yunos bin
Mohamed Ishak sebagai Direktur Utama dan M.Ridwan
ep
k

sebagai Direktur PT. My Indo Airlines, berdasarkan Akta


ah

Pendirian Perseroan Terbatas No. 89 tanggal 21 Mei 2012


R

si
dihadapan Notaris Yondri Darto SH dan Akta Susunan Pengurus
terakhir No. 77 Tanggal 30 Januari 2019 dihadapan Notaris B.

ne
ng

Andy Widyanto, SH
DAN:

do
gu

1. Asrul Tenriaji Ahmad, SH., MH.


2. Asep Arif Hidayat, SH.
3. Dyah Indriyani Syamsudin, SH.
In
A

4. Reza Herlambang, SH., MH.

Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum DWV


ah

lik

ADVOCATEN, beralamat dan berkantor di Jalan Minangkabau No. 21 A,


Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12970,
m

ub

Indonesia, untuk selanjut disebut sebagai ………................ Pemohon


PKPU;
ka

ep

TERHADAP
ah

PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk, suatu badan hukum berupa


es
M

Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara


ng

on

Halaman 1 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Republik Indonesia, berkedudukan hukum pada Kantor Pusat di

R
Jalan Kebon Sirih Nomor 46A, Jakarta Pusat, diwakili oleh Irfan

si
Setiaputra, sebagai Direktur Utama PT. Garuda Indonesia

ne
ng
(Persero) Tbk, berdasarkan Akta Peryataan Keputusan Rapat
Perseroan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Nomor 6
tanggal 4 Desember 2020, yang dibuat dihadapan Notaris Aulia

do
gu Taufani, S.H, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Eri
Hertiawan, S.H., LL.M.,MCIArb.,AllArb, Ibrahim Sjaried Assegaf,

In
A
S.H.,LL.M, Asep Ridwan, S.H.,M.H, Ahmad Maulana, S.H,
Muhamad Kamal Fikri, S.H, Yoga Baskara Yogyandi, S.H,
ah

Albertus Agung D.P Prandhita, S.H, Para Advokat pada Kantor

lik
Advokat ASSEGAF HAMZAH & PARTNERS, beralamat di
Capital Place, Lantai 36-38, Jalan Jenderal Gatot Subroto
am

ub
Kav.18 Jakarta Selatan 12710, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor JKTDZ/SKU/00014/2021, tanggal 19 Juli 2021,
ep
untuk selanjutnya disebut …………………… Termohon PKPU;
k
ah

Pengadilan Niaga tersebut;


R

si
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;

ne
ng

Mendengar Para Pihak yang berperkara;

Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak;

do
gu

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dengan surat permohonannya


In
A

yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat pada tanggal 8 Juli 2021 di bawah registerperkara Nomor
ah

lik

289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst., telah mengajukan permohonan


pernyataan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagai berikut:
m

ub

I. PEMOHON PKPU MERUPAKAN KREDITOR DARI TERMOHON PKPU


ka

YANG MEMILIKI HAK UNTUK MENGAJUKAN PERMOHONAN PKPU


ep

1. Bahwa Pemohon PKPU merupakan suatu perseroan berbentuk badan


ah

hukum, yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-


R

undangan yang berlaku di Republik Indonesia, yang bergerak dalam


es
M

bidang angkutan udara untuk barang.


ng

on

Halaman 2 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU selama ini telah

R
terjalin hubungan bisnis berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan

si
Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani oleh

ne
ng
Termohon PKPU pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada
tanggal 24 Januari 2019, dimana Pemohon PKPU selaku pemberi sewa dan
Termohon PKPU selaku Penyewa atas 1 (satu) unit pesawat Boing B737-300

do
gu
Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan Nomor seri Pabrikan 23598,
termasuk menyediakan awak pesawat, asuransi dan juga perbaikan atas

In
A
pesawat.
3. Bahwa atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo No.
ah

IG/Perj/DZ-3021/2019, Pemohon PKPU dan Termohon PKPU telah melakukan

lik
perubahan atas perjanjian yaitu Amandemen-I atas Perjanjian Kerjasama
Penyediaan Kapasitas Cargo No. IG/Perj/Amand-I/DZ-3021/2019 tertanggal 11
am

ub
Desember 2019, dimana Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk
menambah jumlah unit pesawat dan memperpanjang masa sewa dari 1 April
ep
2019 sampai 31 Maret 2021.
k

4. Bahwa berdasarkan perjanjian besertaamandemennya, Pemohon


ah

PPKPU telah melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang diatur dalam


R

si
perjanjian dan Termohon PKPU memiliki kewajiban untuk melakukan
pembayaran biaya sewa kepada Pemohon PKPU, berdasarkan tagihan atau

ne
ng

invoice yang telahditerbitkan oleh Pemohon sebagaimana diuraikan pada Tabel


1 dibawah ini :

do
gu

Tabel 1
No. No. Invoice Deskripsi Tanggal Jumlah Tagihan
In
(Rp)
A

1 MYI/I/2020/000074 MGH FEBRUARY 2020 20 3.140.420.000,-


PK MYV 100 HOURS Januari 2020
2 MYI/II/2020/000182 Excess Block Hours 5 Februari 2.687.983.320,-
ah

lik

January 2020 2020


3 MYI/II/2020/000297 MGH March 2020 20 Februari 5.686.290.000,-
180 Block Hours 2020
m

ub

4 MYI/II/2020/000298 MGH March 2020 20 Februari 3.159.050.000,-


100 Block Hours 2020
5 MYI/III/2020/000447 Other charge January and 5 Maret 550.055.299,-
ka

February 2020 2020


ep

6 MYI/III/2020/000546 IDR MGH April 2020 20 Maret 6.737.022.000,-


180 Block Hours; 2020
ah

7 MYI/IV/2020/000810 Other charge February – 14 April 419.340.747,-


R

March 2020 2020


8 MYI/VIII/2020/3097 Landing Charges 31 Agustus 212.325.989,-
es

2020
M

ng

9 MYI/IX/2020/002977 Other charge March 5 September 707.626.666,-


on

Halaman 3 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
April and August 2020 2020
10 MYI/VIII/2020/003008 Landing Charges 5 September 7.163.094,-

si
17-31 August 2020 2020
11 MYI/VII/2020/002992 Excess April – 7 September 2.831.243.420,-
August 2020

ne
ng
12 MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges at 30 September 1.643.840,-
Papua August 2020 2020
13 MYI/VIII/2020/002754 Penalty Fee Early 24 Agustus 6.124.716.000,-

do
Total
gu
Terbilang
Termination 2020
32.264.880.375,-
Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat juta
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima

In
A
Rupiah

Sehingga berdasarkan total invoice yang telah diterbitkan oleh Pemohon


ah

lik
PKPU dan telah diterima oleh Pemohon PKPU, maka Pemohon PKPU
memiliki awalnya memiliki kewajiban pembayaran seluruhnya sebesar
am

ub
Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat
juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah)
kepada Pemohon PKPU;
ep
k

5. Bahwa sebelum jumlah tagihan Pemohon PKPU terhadap Termohon


ah

PKPU mencapai jumlah Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua
R

si
ratus enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus
tujuh puluh lima rupiah) sebagaimana tersebut diatas, Pemohon PKPU

ne
ng

juga sebelumnya telah berulangkali meminta kepada Termohon untuk


segera melaksanakan kewajibannya melalui Surat Permohonan
Pembayaran Tagihan No. 0489/SVP/MYI-JKT/IV/2020 tanggal 16 April

do
gu

2020, untuk sebagian nilai tagihan sebesar Rp. 21.960.820.618,60. (dua


puluh satu milyar sembilan ratus enam puluh juta delapan ratus dua puluh
In
A

ribu enam ratus delapan belas rupiah koma enam puluh) dan Surat
Permohonan Pembayaran Tagihan No. 0617/CEO/MYI-JKT/V/2020 pada
ah

lik

tanggal 4 Mei 2020 untuk sebagian nilai tagihan sebesar Rp.


22.380.161.365,60,(dua puluh dua milyar tiga ratus delapan puluh juta
seratus enam puluh satu ribu tiga ratus enam puluh lima rupiah koma
m

ub

enam puluh);
6. Bahwa terhadap kedua surat permohonan pembayaran tersebut,
ka

ep

Termohon PKPU pada tanggal 20 Mei 2020 telah mengirimkan surat No.
GARUDA/JKDN/20020/2020 perihal Respon PT Garuda Indonesia (persero) Tbk
ah

terhadap Surat PT My Indo Airlines Perihal Permohonan Pembayaran Tagihan


R

es

dan Pencairan Bank Garansi. Surat tersebut pada intinya menyampaikan bahwa
M

Termohon PKPU mengalami penurunan pendapatan dan sedang melakukan


ng

on

Halaman 4 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
negosiasi mencari pendanaan baru, serta menyatakan bahwa Termohon PKPU

R
belum dapat menyelesaikan kewajiban kepada Pemohon PKPU dalam waktu

si
dekat.

ne
ng
7. Bahwa mengingat Termohon PKPU belum dapat menyelesaikan
kewajiban kepada Pemohon PKPU dan setelah melalui diskusi dan perundingan
akhirnya Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk membuat dan

do
gu
menandatangani dokumen berupa Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas
Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas cargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019

In
A
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
JKTDN/BA/00011/2020 (“Berita Acara Penyelesaian”). Dalam berita acara
ah

tersebut, Termohon PKPU mengakui dan menyepakati jumlah kewajiban

lik
Termohon PKPU sesuai dengan Tabel 1 diatas, dengan total nilai tagihan
sebesar Rp. 32.264.880.375,- Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh
am

ub
empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
rupiah) yang akan dibayarkan oleh Termohon PKPU dalam dua termin
ep
(term) sebagai berikut :
k

a. Minimal 50% (lima puluh persen) dari seluruh total tagihan, yaitu
ah

minimum sebesar Rp. 16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus


R

si
tiga puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan
puluh tujuh setengah rupiah) dibayarkan selambat-lambatnya 31

ne
ng

Desember 2020; dan


b. Sisanya sebesar 16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus tiga

do
gu

puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh
tujuh setengah rupiah) dibayarkan pada Kuartal I Tahun 2021 (31
Maret 2021).
In
A

8. Bahwa meskipun telah ada Berita Acara Penyelesaian tersebut di atas,


faktanya hingga saat ini Termohon PKPU tetap belum bisa menyelesaikan
ah

lik

seluruh kewajibannya kepada Pemohon PKPU sesuai dengan jangka waktu


yang telah disepakati. Pada saat ini permohonan PKPU ini diajukan, Termohon
m

ub

PKPU masih memiliki kewajiban tertunggak kepada Pemohon PKPU sebesar


Rp. 6.617.435.638.52,- (Enam milyar enam ratus tujuh belas juta empat
ka

ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh delapan koma lima dua
ep

Rupiah).
ah

9. Bahwa Pemohon PKPU telah melakukan berbagai upaya untuk


R

menghubungi Termohon PKPU baik berkunjung ke kantor Termohon PKPU


es

maupun dengan cara menelepon Termohon PKPU untuk meminta dan menagih
M

ng

kewajiban Termohon PKPU terhadap Pemohon PKPU, namun demikian hingga


on

Halaman 5 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saat permohonan PKPU ini diajukan Termohon PKPU tidak melaksanakan

R
kewajibannya membayar seluruh kewajibannya yang masih tertunggak kepada

si
Pemohon PKPU sebesar Rp. 6.617.435.638.52,- (Enam milyar enam ratus

ne
ng
tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh
delapan koma lima dua Rupiah).

do
gu
II. MENGENAI UTANG TERMOHON PKPU YANG TELAH JATUH WAKTU
DAN DAPAT DITAGIH

In
A
10. Pemohon PKPU telah mengirimkan invoice-inovoice dan beberapa kali
ah

lik
mengirimkan Surat Penagihan kepada Termohon PKPU, namun
Termohon PKPU belum dapat melaksanakan kewajibannya kepada
am

ub
Pemohon PKPU, bahkan melewati jangka waktu yang telah disepakati
dalam Berita Acara Penyelesaian yang dibuat dan ditandatangani oleh
Pemohon PKPU dan Termohon PKPU.
ep
k

11. Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyelesaian, Termohon PKPU wajib


ah

menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon PKPU paling


R

si
lambat 31 Maret 2021.Namun faktanya Termohon PKPU tetap belum bisa
menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon PKPU sesuai

ne
ng

dengan jangka waktu yang telah disepakati dan jangka waktu tersebut
telah jatuh waktu / terlewati. Adapun total kewajiban Termohon PKPU

do
gu

kepada Termohon PKPU yang belum diselesaikan sebesar


Rp6.617.435.638.52,- (Enam milyar enam ratus tujuh belas juta empat
ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh delapan koma lima
In
A

dua Rupiah).
12. Bahwa oleh karena Termohon PKPU tidak dapat melakukan pembayaran
ah

lik

sesuai tenggang waktu pembayaran sampai 31 Maret 2021, sehingga hal


tersebutsecara hukum membuktikan bahwa tagihan terhadap Termohon
m

ub

PKPU telah jatuh waktudan Termohon PKPU telah lalai/wanprestasi


melaksanakan kewajibannya kepada Pemohon PKPU. Bahkan sampai
ka

Permohonan PKPU a quo diajukan, Termohon PKPU tidak juga dapat


ep

melaksanakan kewajibannya tersebut.


13. Bahwa sebagaimana diatur pada Pasal 1 ayat (6) Jo. Penjelasan Pasal 2
ah

ayat (1) Undang Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


es

Pembayaran Utang (selanjutnya disebut sebagai “UU Kepailitan dan


M

ng

PKPU”) yang menyebutkan sebagai berikut :


on

Halaman 6 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 1 ayat (6) menyatakan:

si
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,

ne
ng
baik secara langsung maupun yang akan timbul dikemudian hari atau
kontijen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang

do
gu wajib dipenuhi oleh debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
kreditor untuk mendapatkan pemenuhannya dari harta kekayaan debitor.”

In
A
Penjelasan Pasal 2 ayat (1) menyatakan :
“yang dimaksud dengan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
ah

lik
adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik
karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya
am

sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh

ub
instansi berwenang, maupun karena putusan pengadilan arbiter atau
majelis arbitrase.”
ep
k

14. Bahwa tindakan Termohon PKPU yang telah lalai melaksanakan


ah

kewajibannya yang sudah ‘JATUH WAKTU’ dan ‘DAPAT DITAGIH’


R

si
tersebut, MENGAKIBATKAN ketidakpastian hukum kepada Pemohon
PKPU.

ne
ng

15. Bahwa sebagaimana hal-hal yang telah diuraikan di atas, maka dengan
ini Pemohon PKPU mengajukan Permohonan PKPU a quoterhadap Termohon

do
gu

PKPU dalam upaya untuk memberikan kesempatan kepada Termohon PKPU


untuk mengajukan restrukturisasiatas seluruh hutang – hutangnya kepada
Pemohon PKPU dan kepada para kreditor lainnya sehingga pengajuan
In
A

Permohonan PKPU ini sudah tepat dan sesuai serta berdasarkan hukum.
ah

lik

III. TERMOHON PKPU MEMILIKI LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR.


m

ub

16. Bahwa selain Pemohon PKPU, Termohon PKPU juga mempunyai banyak
kreditor lainnya yang memiliki tagihan kepada Termohon PKPU, yaitu
ka

diantaranya:
ep

a. PT Mitra Buana Corporindo, yang memiliki tagihan sebesar Rp.


ah

4.783.619.873,89 (empat milyar tujuh ratus delapan puluh tiga juta


R

enam ratus sembilan belas ribu delapan ratus tujuh puluh tiga koma
es

delapan sembilan Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses
M

ng

verifikasi, yang beralamat dan berkantor di Ketapang Business Center,


on

Halaman 7 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jl. K.H Zainul Arifin No.20 Blok B.10 & B.11 Jakarta Pusat 10130

R
Indonesia.

si
b. SASOF III Aviation France S.A.R.L., yang memiliki tagihan sebesar

ne
ng
Rp. 106.540.319.101,32 (Seratus enam milyar lima ratus empat puluh
juta tiga ratus Sembilan belas ribu serratus satu koma tiga dua
Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang

do
gu beralamat di 3-5 Rue Saint Georges, 75009, Paris, Prancis.
c. PT Duta Angkasa Prima Cargo, yang memiliki tagihan sebesar Rp.

In
A
2.860.528.354,- (dua milyar delapan ratus enam puluh juta lima ratus
dua puluh delapan ribu tiga ratus lima puluh empat Rupiah) atau
ah

jumlah lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang beralamat dan

lik
berkantor di Area Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta,
Tangerang, Banten 19110.
am

ub
d. PT Nusa Satu Inti Artha yang memiliki tagihan sebesar Rp.
4.539.716.708,- (empat milyar lima ratus tiga puluh Sembilan juta
ep
tujuh ratus enam belas ribu tujuh ratus delapan Rupiah) atau jumlah
k

lain yang diakui dalam proses verifikasi, yang beralamat dan berkantor
ah

di Menara Mulia, 8th Floor Jl. Gatot Subroto Kav. 9-11Jakarta 12930.
R

si
e. PT Myindo Ciber Media, yang memiliki tagihan sebesar Rp.
1.800.777.039,- (satu milyar delapan ratus juta tujuh ratus tujuh puluh

ne
ng

tujuh ribu tiga puluh Sembilan rupiah) Atau jumlah lain yang diakui
dalam proses verifikasi, yang beralamat dan berkantor di Jl. Radio I

do
gu

No.21, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12130.


f. PT SOFIE MODE HUIS, yang memiliki tagihan sebesar Rp.
1.758.032.519,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh delapan juta tiga
In
A

puluh dua ribu lima ratus sembilan belas Rupiah) Atau jumlah lain
yang diakui dalam proses verifikasi.
ah

lik

g. PT GHITA AVIA TRANS yang memiliki tagihan sebesar Rp.


1.224.920.451 ,- (satu milyar dua ratus dua puluh empat juta Sembilan
m

ub

ratus dua puluh ribu empat ratus lima puluh satu Rupiah), atau jumlah
lain yang diakui dalam proses verifikasi,yang beralamat dan berkantor
ka

di Komplek Terminal Kargo, Jl. Cengkareng Golf Club, Pajang, Benda,


ep

Kota Tangerang, Banten 15126.


ah

h. PT JOHNSON CONTROL INDONESIA yang memiliki tagihan sebesar


R

Rp.1.187.025.000,- (satu milyar serratus delapan puluh tujuh juta dua


es

puluh lima ribu Rupiah) atau jumlah lain yang diakui dalam proses
M

ng

on

Halaman 8 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
verifikasi,yang beralamat dan berkantor di Wisma 77, 16th Floor, JI.

R
S. Parman Kav. 77, Slipi, Jakarta 11410

si
Untuk selanjutnya disebut “Kreditor Lain”.

ne
ng
17. Bahwa piutang Kreditor Lain tersebut kepada Termohon PKPU juga telah
jatuh tempo dan dapat ditagih, namun Termohon PKPU belum melaksanakan
kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada Kreditur Lain. Oleh karena

do
gu
Termohon PKPU juga memiliki utang kepada Kreditor Lainnya sebagaimana
dijelaskan diatas, dengan demikian, TERMOHON PKPU TELAH TERBUKTI

In
A
MEMILIKI LEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR.
18. Bahwa sehubungan dengan adanya Kreditur Lain dari Termohon PKPU,
ah

maka dengan ini Pemohon PKPU memohon dengan hormat kepada Majelis

lik
Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara
a-quo agar berkenan untuk melakukan pemanggilan secara resmi kepada
am

ub
Kreditur Lain tersebut di atas untuk datang menghadap pada sidang-sidang
pemeriksaan perkara a-quo.
ep
k

IV. PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN TERMOHON PKPU TIDAK


ah

DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG TELAH


R

si
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH SEHINGGA PERLU DIAJUKAN
PERMOHONAN PKPU AGAR TERMOHON PKPU DAPAT

ne
ng

MENYELESAIKAN PEMBAYARAN UTANGNYA.

do
gu

19. Bahwa hingga Permohonan PKPU a quo diajukan, Termohon PKPU tidak
membayar utangnya kepada Pemohon PKPU meskipun Pemohon PKPU telah
In
berupaya untuk mengingatkan Termohon PKPU sebagaimana telah diuraikan di
A

atas.
20. Bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana telah diuraikan di atas,
ah

lik

dengan demikian Pemohon PKPU memperkirakan Termohon PKPU sudah


jelas tidak dapat melanjutkan membayar utangnya kepada Pemohon PKPU.
m

ub

21. Namun Pemohon PKPU masih memberikan kesempatan kepada


Termohon PKPU untuk melakukan restrukturisasi atas seluruh utang – utangnya
ka

kepada Pemohon PKPU maupun Kreditor Lainnya, sehingga perlu untuk


ep

diberikan tenggang waktu kepada Termohon PKPU guna mengajukan rencana


ah

perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran utangnya kepada Pemohon


R

PKPU dan Kreditor Lainnya.


es

22. Bahwa berdasarkan bukti-bukti serta fakta-fakta yang telah Pemohon


M

ng

PKPU uraikan di atas, terhadap Termohon PKPU dapat diajukan permohonan


on

Halaman 9 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penundaan kewajiban pembayaran utang, sesuai dengan ketentuan dalam

R
UUKepailitan dan PKPU sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3), yang

si
untuk jelasnya kami kutip sebagai berikut:

ne
ng
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih,

do
gu dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban
pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana
perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau

In
A
seluruh utang kepada kreditornya.”
23. Bahwa oleh karena itu, Permohonan PKPU a quo telah sesuai dengan
ah

lik
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan
PKPU tersebut di atas, yaitu untuk memungkinkan Termohon PKPU
am

ub
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran
utang-utangnya kepada Pemohon PKPU dan kreditor lainnya.Mengingat
ketidakmampuan Termohon PKPU melakukan pembayaran kepada Pemohon
ep
k

PKPU maupun kepada seluruh krediturnya dan untuk menyelamatkan Termohon


ah

PKPU selaku national flag carrier, maka Termohon PKPU dapat memberikan
R

si
proposal restrukturisasi dan harus didukung penuh sejumlah pihak supaya bisa
masuk ke dalam restrukturisasi demi penyelamatan maskapai penerbangan

ne
ng

nasional.

do
V. PERMOHONAN PKPU A QUO BERDASARKAN HUKUM WAJIB
gu

UNTUK DIKABULKAN
In
A

24. Bahwa Termohon PKPU adalah debitur yang dapat diajukan permohonan
PKPU oleh kreditur manapun (termasuk Pemohon PKPU) karena Termohon
ah

lik

PKPU termasuk badan usaha milik negara yang kepemilikannya terbagi atas
saham dan juga tunduk pada aturan Undang-undang No. 40 tahun 2007 Tentang
m

ub

Perseroan Terbatas dan merupakan perseroan terbuka (Tbk) dimana pemegang


sahamnya terdiri dari:
ka

a) Pemerintah Indonesia sebesar 60,54 persen,


ep

b) PT Trans Airways sebesar 28,27 persen,


c) Masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5 persen sebesar 11,19
ah

persen.
es

Dengan demikian, Termohon PKPU tidak termasuk dalam kategori badan


M

ng

usaha milik negara yang hanya dapat diajukan PKPU oleh Menteri
on

Halaman 10 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keuangan berdasarkan ketentuan Pasal 223 Jo Pasal 2 ayat (5) UU

R
Kepailitan dan PKPU beserta penjelasannya bahwa:

si
“Yang dimaksud dengan “Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di

ne
ng
bidang kepentingan publik” adalahbadan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham.”

do
25. gu
quo
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Permohonan PKPU a
telah memenuhi persyaratan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) sebagaimana diatur dalam UU Kepailitan dan PKPU

In
A
Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3).
Pasal 222 ayat (1) menyatakan :
ah

lik
“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang
mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor.”
am

ub
Pasal 222 ayat (3) menyatakan :
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
ep
k

memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran


ah

utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian


R

si
yang meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada
Kreditornya.”

ne
ng

26. Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU,
Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam jangka

do
waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
gu

permohonan,harus mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran utang


sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari hakim
In
A

pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama


dengan Debitor mengurus harta Debitor, yang untuk lebih jelasnya kami kutip
ah

lik

sebagai berikut:
Pasal 225 ayat (3) menyatakan:
“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam waktu
m

ub

paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat


ka

permohonan, harus mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran


ep

utang sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari


hakim pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang
ah

bersama Debitor mengurus harta Debitor.”


R

es
M

ng

on

Halaman 11 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VI. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN

R
PENGURUS SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 225 AYAT (3) UU

si
Kepailitan dan PKPU

ne
ng
27. Bahwa sehubungan dengan pengajuan permohonan PKPU a quo, untuk

do
gu
memenuhi ketentuan dalam Pasal 225 ayat (3)UU Kepailitan dan PKPU, dalam
jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya
surat permohonan PKPU, Pengadilan harus mengabulkan permohonan PKPU

In
A
sementara dan harus menunjuk hakim pengawas serta mengangkat 1 (satu)
atau lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta Debitor.
ah

lik
28. Bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU a quo, maka Pemohon
PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan
am

ub
Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara a quo
agar berkenan menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim - Hakim Niaga pada
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta mengangkat:
ep
k

 Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di


ah

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat


R
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-257 AH.04.03-

si
2021, berkantor di Nurjadin Sumono Mulyadi Law Office, dengan

ne
ng

alamat Sequis Tower Lantai 20, Sudirman Central Business District


(SCBD), Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, Senayan, Jakarta Selatan;
Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M., MBL., Pengurus dan

do

gu

Kurator, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi


Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Perpanjangan
In
A

Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- 65 AH.04.03-2017


tertanggal 16 Mei 2017 berkedudukan dan beralamat kantor
ah

di William Soerjonegoro & Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor,


lik

SCBD Lot. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
 Sdr. Asri, S.H., M.H.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
m

ub

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat


Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-193 AH.04.03-
ka

ep

2019, berkantor di Munde Herlambang & Partners, dengan alamatdi


Equity Tower 22nd Floor, Dreamhub, Sudirman Central Business
ah

District, Lot 9, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan;


R

Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,
es


M

Multika Building Suite 415, Jl. Mampang Raya No.39, Jakarta


ng

on

Halaman 12 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selatan, Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di

R
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

si
Nomor AHU-260 AH.04.03-2019 tertanggal 3 Oktober 2019;

ne
ng
29. Bahwa Para Pengurus sebagaimana disebutkan diatas pada saat ini tidak
sedang menangani lebih dari 3 (tiga) perkara Kepailitan dan PKPU, serta tidak
mempunyai benturan kepentingan baik terhadap Debitor maupun terhadap

do
gu
Kreditor, sehingga berdasarkan UU Kepailitan dan PKPU, Para Pengurus dapat
bertindak selaku Tim Pengurus dalam Proses Penundaan Kewajiban

In
A
Pembayaran Utang dan atau sebagai Tim Kurator apabila Termohon PKPU
dinyatakan Pailit.
ah

Berdasarkan hal-hal sebagaimana kami uraikan tersebut di atas, maka

lik
Pemohon PKPU memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara a quo agar
am

ub
berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut :

MEMUTUSKAN:
ep
k

1. Mengabulkan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


ah

(PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon


R

si
PKPU/PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, suatu Perseroan Terbatas
yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia,

ne
ng

beralamat di Jalan Kebon Sirih Nomor 46A, Jakarta Pusatuntuk


seluruhnya;

do
gu

2. Menetapkan keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


Sementara (PKPUS) terhadap Termohon PKPU/ PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbkuntuk paling lama 45 (empatpuluh lima) hari terhitung sejak
In
A

putusan a quo diucapkan dengan segala akibat hukumnya;


3. Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga pada Pengadilan
ah

lik

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas


untuk mengawasi proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
m

ub

Termohon PKPU.
4. Menunjuk dan Mengangkat:
ka

 Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di


ep

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat


ah

Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-257 AH.04.03-


R

2021, berkantor di Nurjadin Sumono Mulyadi Law Office, dengan


es

alamat Sequis Tower Lantai 20, Sudirman Central Business District


M

ng

(SCBD), Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, Senayan, Jakarta Selatan;


on

Halaman 13 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M., MBL., Pengurus dan

R
Kurator, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi

si
Manusia Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Perpanjangan

ne
ng
Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU- 65 AH.04.03-2017
tertanggal 16 Mei 2017 berkedudukan dan beralamat kantor
di William Soerjonegoro & Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor,

do
gu SCBD Lot. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
 Sdr. Asri, S.H., M.H.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di

In
A
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-193 AH.04.03-
ah

2019, berkantor di Munde Herlambang & Partners, dengan alamatdi

lik
Equity Tower 22nd Floor, Dreamhub, Sudirman Central Business
District, Lot 9, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; dan
am

ub
 Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,
Multika Building Suite 415, Jl. Mampang Raya No.39, Jakarta
ep
Selatan, Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
k

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


ah

Nomor AHU-260 AH.04.03-2019 tertanggal 3 Oktober 2019.


R

si
selaku Tim Pengurus dalam proses PKPU Termohon PKPU/PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbkdan/atau Tim Kurator apabila Termohon PKPU/PT

ne
ng

Garuda Indonesia (Persero) Tbk dinyatakan Pailit;


5. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Termohon PKPU dan

do
gu

Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir, untuk
menghadap dalam sidang yang diselenggarakan paling lambat pada hari
ke45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan Penundaan Kewajiban
In
A

Pembayaran Utang Sementara a quo diucapkan;


6. Membebankan biaya perkara kepada Termohon PKPU
ah

lik

ATAU:
Apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
m

ub

aquo et bono).
ka

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan :


ep

 Pemohon PKPU datang menghadap di persidangan kuasanya yiatu Asrul


Tenriaji Ahmad, SH., MH., Asep Arif Hidayat, SH.,Dyah Indriyani
ah

Syamsudin, SH.,Reza Herlambang, SH., MH Para Advokat dan Konsultan


es

Hukum pada Kantor Hukum DWV ADVOCATEN, beralamat dan berkantor di


M

ng

on

Halaman 14 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jalan Minangkabau No. 21 A, Pasar Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan,

R
DKI Jakarta, 12970, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli 2021;

si
 Termohon PKPU datang menghadap kuasanya yaitu Eri Hertiawan,

ne
ng
S.H.,LL.M.,MCIArb.,AllArb., Ibrahim Sjarief Assegaf, S.H., LL.M., Asep
Ridwan,S.H.,M.H., Muhamad Kamal Fikri S.H., Yoga Baskara Yogyandi
S.H, Para Advokat dari Kantor Hukum Assegaf Hamzah & Partners,

do
gu beralamat di Capital Place, Lantai 36-38, Jalan Jenderal Gatot Subroto
Kav.18 Jakarta Selatan 12710 Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus

In
A
tanggal 19 Juli 2021;
 Kreditur Lain yaitu dari PT Mitra Buana Koorporindo (dahulu bernama PT
ah

Mitra Buana Komputindo), beralamat di MBK Building,Ketapang Business

lik
Centre Blok B No.10-11 Jalan KH Zainul Arifin No.20 Jakarta Barat, diwakili
oleh Natalia Gozali dalam kedudukan dan jabatannya selaku Direktur,
am

ub
dengan ini memberi kuasa kepada Suwandi, S.H., Atik Mujiati S.H, Para
Advokat dari Law Office Suwandi & Associates, beralamat kantor di
ep
Gedung Menara Karya Lantai 28 Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2
k

Jakarta 12950, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Juli 2021;


ah

si
Menimbang, bahwa kemudian pemeriksaan perkara ini dilanjutkan
dengan pembacaan surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran

ne
ng

Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU, yang isinya tetap
dipertahankan oleh Pemohon PKPU;

do
gu

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon PKPU, pada


persidangan tanggal 3 Agustus 2021, Termohon PKPU telah memberikan
In
A

Jawaban secara tertulis sebagai berikut :


I. DALAM EKSEPSI
A. PIHAK YANG BERWENANG MENGAJUKAN PERMOHONAN
ah

lik

TERHADAP TERMOHON HANYALAH MENTERI KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA
m

ub

1. Perlu Termohon tegaskan bahwa Termohon merupakan Badan Usaha


Milik Negara (“BUMN”) yang modalnya sebesar 60,54% (enam puluh
ka

ep

koma lima puluh empat persen) dimiliki oleh Pemerintah Negara Republik
Indonesia, yang bergerak di bidang pelayanan dan/atau kepentingan
ah

publik, dalam hal ini bidang jasa angkutan udara penumpang dan barang.
R

2. BerdasarkanPasal 2 ayat (5) jo. Pasal 223 Undang-Undang No. 37 tahun


es
M

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


ng

on

Halaman 15 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(“UU 37/2004”), apabila debitur merupakan badan usaha milik negara

R
maka yang dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban

si
pembayaran utang adalah Menteri Keuangan. Berikut kami sampaikan

ne
ng
kutipan atas pasal tersebut:
Pasal 2 ayat (5) UU 37/2004
“Dalam hal Debitor adalah..., atau Badan Usaha Milik Negara,

do
gu yang bergerak di bidangkepentinganpublik, permohonan pernyataan
pailit hanya dapat diajukan oleh Menteri Keuangan”

In
A
Pasal 223 UU 37/2004
ah

“Dalam hal Debitor adalah ... , dan Badan Usaha Milik Negara

lik
yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang dapat
mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran
am

ub
utang adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalamPasal 2
ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)”
ep
3. Lebih lanjut, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi No. 62/PUU-
k

XI/2013 dan keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi tertanggal 8


ah

Oktober 2013 dalam perkara tersebut, kekayaan negara yang dipisahkan


R

si
dalam BUMN tetap dianggap sebagai kekayaan negara. Oleh karena itu,
menjadi penting bahwa permohonan PKPU terhadap Termohon yang

ne
ng

merupakan suatu BUMN hanya dapat diajukan oleh Menteri Keuangan


karena pada dasarnya kekayaan Termohon merupakan kekayaan negara

do
gu

yang dikelola oleh Termohon.


4. Hal dimaksud juga menjadi lebih jelas sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang No. 17 tahun 2004 tentang Keuangan Negara yang
In
A

pada pokoknya menyatakan bahwa: “Keuangan Negara meliputi (antara


lain) kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh
ah

lik

pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak
lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan
m

ub

pada perusahaan negara/perusahaan daerah.


5. Ketentuan hukum di atas juga kemudian diterapkan secara konsisten oleh
ka

Majelis Hakim dalam perkara-perkara sebagai berikut:


ep

a. Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 075/Pdt.Sus/2007


ah

(permohonan pailit terhadap PT Dirgantara Indonesia):


R

“Bahwa oleh karena itu Pemohon Kasasi I / Termohon sebagai…


es

badan usaha milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan


M

ng

publik yang hanya dapat dimohonkan pailit oleh Menteri


on

Halaman 16 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Keuangan sebagaimana dimaksud oleh Pasal 2 ayat (5)

R
Undang-Undang No.37 Tahun2004;

si
Bahwa lagi pula Pasal 50 Undang-Undang No.1 Tahun 2004

ne
ng
tentang Perbendaharaan Negara melarang pihak manapun untuk
melakukan penyitaan terhadap antara lain uang atau surat
berharga, barang bergerak dan barang tidak bergerak milik

do
gu Negara, sehingga kepailitan yang menurut Pasal 1 angka 1
Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

In
A
PKPU merupakan sita umum atas semua kekayaan Debitur
Pailit, apabila kekayaan Debitur Pailit tersebut adalah kekayaan
ah

Negara tentunya tidak dapat diletakkan sita, kecuali permohonan

lik
pernyataan pailit diajukan oleh Menteri Keuangan selaku Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang
am

ub
dipisahkan dan bendahara umum negara (Pasal 6 ayat (2)a jo
Pasal Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan
ep
Negara)”
k

b. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 14/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN


ah

Niaga.Mdn (permohonan PKPU terhadap PT Perkebunan Nusantara


R

si
I):
“Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan tersebut di

ne
ng

atas maka Majelis Hakim dalam perkara aquo berpendapat


Pemohon PKPU yang mengajukan permohonan PKPU tanpa

do
gu

diwakili oleh Menteri Keuangan tidak mempunyai kedudukan


hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap
In
A

Termohon”
c. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 5/Pdt.Sus-PKPU/2019/Pn
ah

lik

Niaga Mdn (permohonan PKPU terhadap PT Perkebunan Nusantara


II):
m

ub

“Menimbang, bahwa dengan mengacu pada Jurisprudensi


Putusan MA RI No. 075K/Pdt.Sus/2007 tanggal 22 Oktober 2007
ka

yang pada pokoknya adalah untuk menolak Permohonan


ep

Kepailitan terhadap 1. PT. Dirgantara Indonesia (persero) 2. PT.


ah

Perusahaan Pengelola Aset (persero) sehingga dalam perkara


R

ini lebih lanjut Majelis Hakim berpendapat:


es

….
M

ng

on

Halaman 17 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa oleh karenaTermohon sebagai Badan Usaha Milik

R
Negara yang bergerak di bidang kepentingan public hanya dapat

si
dimohonkan oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud

ne
ng
oleh Pasal 223 Jo Pasal 2 ayat (5) UU No 37 Tahun 2004;”
d. Putusan Pengadilan Niaga Medan No. 15/Pdt.Sus-PKPU/2019/Pn
Niaga Mdn (permohonan PKPU terhadap PT Perkebunan Nusantara

do
gu I):
“Menimbang, bahwa dengan mengacu pada Jurisprudensi

In
A
Putusan MA RI No. 075K/Pdt.Sus/2007 tanggal 22 Oktober 2007
yang pada pokoknya adalah untuk menolak Permohonan
ah

Kepailitan terhadap 1. PT. Dirgantara Indonesia (persero) 2. PT.

lik
Perusahaan Pengelola Aset (persero) sehingga dalam perkara
ini lebih lanjut Majelis Hakim berpendapat:
am

ub
….
Bahwa oleh karenaTermohon sebagai Badan Usaha Milik
ep
Negara yang bergerak di bidang kepentingan public maka
k

Permohonan PKPU hanya dapat dimohonkan oleh Menteri


ah

Keuangan sebagaimana dimaksud oleh Pasal 223 Jo Pasal 2


R

si
ayat (5) UU No 37 Tahun 2004;”
6. Dengan demikian, berdasarkan uraianTermohon di atas, maka

ne
ng

Permohonan yang diajukan oleh Pemohon dan bukan Menteri Keuangan


telah bertentangan dengan UU 37/2004, sehingga menjadi berdasar

do
gu

untuk Majelis Hakim menyatakan Permohonan tidak dapat diterima


(nietonvantkelijkverklaard).
In
A

B. PERMOHONAN KABUR KARENA TIDAK MERINCI TAGIHAN


KREDITOR LAIN.
ah

lik

7. Pemohon telah gagal untuk memberikan uraian lebih lanjut atas tagihan
kreditor lain sebagaimana dimaksud dalam Bagian III Permohonan
m

ub

termasuk mengenai (i) dasar perjanjian dari utang-utang kreditor lain;dan


(ii) komponen dari utang-utang setiap kreditor lain.
ka

8. Berdasarkan Pasal 1 angka 2 dan 6 UU 37/2004, definisi dari “kreditor”


ep

dan “utang” adalah sebagai berikut:


ah

Pasal 1 angka 2 UU 37/2004


R

“Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian


es

atau undang-undang yang dapat ditagih di muka pengadilan.”


M

ng

on

Halaman 18 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 1 angka 6 UU 37/2004

R
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan

si
dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata

ne
ng
uang asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di
kemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau
undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak

do
gu dipenuhi memberi hak kepadaKreditor untuk mendapat
pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.”

In
A
9. Dengan mengacu pada ketentuan UU 37/2004 di atas, apabila Pemohon
hendak mendalilkan keberadaan seorang kreditor maupun suatu utang,
ah

lik
Pemohon harus dapat menyebutkan dasar dari timbulnya utang yang
dimaksud, yaitu apakah utang timbul atas suatu perjanjian atau undang-
undang? Apabila perjanjian, perjanjian apa yang menjadi dasar dari utang
am

ub
tersebut?
10. Faktanya, Pemohon sama sekali tidak menyebutkan dasar timbulnya
ep
k

utang dari masing-masing kreditor lain dalam Permohonannya.


Karenanya, Pemohon harus dianggap tidak dapat membuktikan adanya
ah

R
utang Termohon kepada setiap kreditor lain.

si
11. Bukan hanya tidak menjelaskan mengenai dasar timbulnya utang,

ne
Pemohon juga sama sekali tidak menyebutkan apa saja komponen
ng

tagihan dari masing-masing kreditor lain dalam Permohonannya. Hal ini


tentunya sangat membingungkan bagi Termohon karena Termohon

do
gu

menjadi tidak dapat mengetahui apakah tagihan tersebut merupakan


tagihan atas biaya jasa pokok, bunga, denda, pajak atau biaya-biaya
In
lainnya.
A

12. Kegagalan Pemohon untuk menguraikan dasar timbulnya utang dari


masing-masing kreditor lain tentu sangat menyulitkan Termohon dalam
ah

lik

menyiapkan pembelaannya. Apabila Pemohon baru menjelaskan dasar


timbulnya utang beserta komponen tagihan dari masing-masing kreditor
m

ub

lain pada tahap pembuktian, tentunya hal tersebut sangat merugikan


Termohon karena proses jawab-menjawab sudah selesai sebelum
ka

ep

pembuktian dilakukan.
13. Apabila Majelis Hakim Yang Mulia mengabulkan permohonan seperti ini,
ah

tentunya hal ini akan sangat merugikan hakTermohon yang dilindungi


R

oleh hukum karena peradilan yang adil (fair trial) hanya dapat dicapai
es
M

apabila kedua belah pihak diberikan kesempatan yang sama untuk


ng

menyajikan perkara dari sudut pandang masing-masing pihak.


on

Halaman 19 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Guna melindungi kepentinganpihak yang digugat (dalam hal ini

R
Termohon) serta menjamin terlaksananya system peradilan yang adil,

si
Mahkamah Agung telah menerapkan secara konsisten bahwa suatu

ne
ng
gugatan (atau permohonan) yang tidak menguraikan hubungan hukum
maupun objek perkara secara jelas dan rinci haruslah dinyatakan tidak
dapat diterima.

do
gu
15. Hal ini sesuai denganputusan-putusan berkekuatan hukum tetap di
bawah ini:

In
A
a. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
473/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst
ah

“Menimbang, bahwa dengan memperhatikan gambaran idealnya

lik
uraian formulasi posita dan petitum gugatan sebagaimana
tersebut diatas, maka Majelis berpendapat bahwa Penggugat
am

ub
dalam menguraikan materi gugatannya dalam perkara ini - tidak
jelas:
ep
- Rangkaian fakta peristiwa yang mendasari Penggugat
k

melayangkan surat permintaan pengosongan dan surat somasi


ah

kepada Tergugat;
R

si
- Rangkaian perbuatan apa yang dilakukan oleh Tergugat
sehingga dikualifikasi sebagai suatu perbuatan melawan hukum

ne
ng


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

do
gu

eksepsi Tergugat yang memohon agar gugatan yang diajukan


oleh Penggugat dinyatakan kabur (Obscuur Libel) Menurut
Majelis beralasan secara hukum dan harus dikabulkan”
In
A

b. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.


329/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Pst
ah

lik

“Menimbang, bahwa lebih lanjut Mantan Hakim Agung M. Yahya


Harahap, SH., menegaskan bahwa “Berdasarkan penjelasan di
m

ub

atas, posita yang dianggap terhindar dan cacat Obscuur Libel,


adalah surat gugatan yang jelas sekaligus memuat penjelasan
ka

dasar hukum (Rechtelijke Ground) yang menjadi dasar


ep

hubungan hukum serta dasar fakta atau peristiwa (Feitelijke


ah

Ground) yang terjadi disekita hubungan hukum tersebut;


R

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan –


es

gugatan Penggugat tidak jelas/kabur (Obscuur Libel), dan


M

ng

on

Halaman 20 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
gugatan yang kabur (Obscuur Libel) adalah termasuk gugatan

R
yang tidak memenuhi syarat formil sebagai suatu gugatan;”

si
c. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.

ne
ng
224/Pdt.G/2019/Pn.Jkt.Pst
“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
tersebut di atas, serta memperhatikan gambaran idealnya uraian

do
gu formulasi posita dan petitum gugatan sebagaimana tersebut
diatas, Majelis berpendapat bahwa Penggugat dalam

In
A
menguraikan materi gugatannya dalam perkara ini – tidak jelas
dan tidak tegas dalam menguraikan posita gugatan, dan dalam
ah

hubungannya dengan petitum gugatan, sehingga oleh karenanya

lik
menurut Majelis gugatan Penggugat tersebut dapat dinyatakan
sebagai gugatan Obscuur Libel (gugatan yang tidak terang, atau
am

ub
disebut juga formulasi gugatan tidak jelas);”
16. Dengan demikian, untuk menjaga ketertiban dalam hukum acara dan
ep
guna melindungi hak Termohon yang dijamin oleh hukum, menjadi sangat
k

beralasan bagi Termohon untuk memohon kepada Majelis Hakim


ah

menyatakan Permohonan tidak dapat diterima (nietonvantkelijkverklaard).


R

si
II. DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

A. KEBERADAAN UTANG TERMOHON KEPADA PEMOHON TIDAK


DAPAT DIBUKTIKAN SECARA SEDERHANA.

do
gu

17. Termohon menegas kanbahwa utang Termohon kepada Pemohon bukan


utang yang dapat dibuktikan secara sederhana karena (i) Termohon
In
A

berada dalam keadaan kahar (force majeure) dan (ii) jumlah utang yang
telah jatuh tempo masih perlu untuk dibuktikan lebih lanjut di Pengadilan
ah

lik

Negeri.
18. Berdasarkan butir 5.2.2 tentang Pertimbangan Hukum huruf a tentang
m

ub

Pertimbangan hukum mengabulkan Permohonan pada halaman 49 Surat


Keputusan Mahkamah Agung Nomor 109/KMA/SK/IV/2020 tentang
ka

Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan dan


ep

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“SK KMA 109/2020”), salah


ah

satu pertimbangan Majelis Hakim untuk mengabulkan suatu permohonan


R

adalah terdapat suatu keadaan yang dapat dibuktikan secara sederhana


es

tentanga danya utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Berikut
M

ng

Termohon sampaikan kutipan atas SK KMA 109/2020 tersebut:


on

Halaman 21 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“a. terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana

R
yaitu:

si
a) ...

ne
ng
b) Tidak membayar lunas 1 (satu) utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih;
c) …; atau

do
gu d) ...”
19. Lebih lanjut, melalui putusan-putusannya Mahkamah Agung dan

In
A
Pengadilan Niaga telah menyatakan dengan jelas bahwa Pengadilan
Niaga tidak dapat memutuskan perkara kepailitan dan PKPU apabila
ah

dibutuhkan pembuktian yang tidak sederhana. Berikut Termohon

lik
sampaikan kutipan atas putusan Mahkamah Agung tersebut:
a. PutusanMahkamah Agung No. 419 K/Pdt.Sus/2012
am

ub
“Menimbang bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut
Mahkamah Agung berpendapat:
ep
k

… mengenai keberadaan utang para Termohon kepada


Pemohon dan Kreditur lain berdasarkan alasan yang sah yaitu
ah

R
bahwa sengketa utang piutang antara Pemohon sebagai Kreditur

si
dan Debitur (PT Citragria Mutiarabusaha) perlu dibuktikan

ne
ng

terlebih dahulu melalui mekanisme yang disepakati oleh para


pihak, serta tidak ada bukti yang sah yang diajukan oleh
Pemohon yang menunjukkan bahwa para Termohon mempunyai

do
gu

utang pada Kreditur lain sehingga telah benar keberadaan utang


para Termohon kepada Pemohon Pailit masih dipersengketakan
In
A

sehingga harus dibuktikan secara sederhana oleh karenanya


sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran permohonan
ah

lik

pernyataan pailit dalam perkara a quo tidak memenuhi syarat


untuk dikabulkan;”
m

ub

b. Putusan Pengadilan Niaga


No.02/PDT.SUS/PKPU/2014/PN.Niaga.JKT.PST
ka

ep

“Menimbang, bahwa dengan disengketakannya status Pemberi


Jaminan Perusahaan (Coorporate Guarantee), maka hubungan
ah

hukum antara Termohon I dengan Termohon II dan Pemohon


R

tidak ada kepastian, karenanya Majelis berpendapat bahwa


es
M

diperlukan pembuktian lebih lanjut mengenai hubungan hukum


ng

antara Pemohon dengan Termohon I dan Termohon II, dimana


on

Halaman 22 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembuktiannya tidak sederhana sebagaimana dimaksud dalam

R
Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor: 37 Tahun 2004 tentang

si
Kepailitan dan PKPU;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, tanpa
perlu mempertimbangkan lagi bukti-bukti lainnya Majelis
berpendapat bahwa Permohonan Pemohon tidak memenuhi

do
gu Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor: 37 Tahun 2004 ...,
karenanya permohonan Pemohon harus dinyatakan ditolak; ...”

In
A
c. Putusan Pengadilan Niaga No.
62/Pdt.SUS/PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst
ah

“Menimbang, bahwa dengan terdapatnya fakta diajukannya

lik
gugatan melawan hukum berupa Penyalahgunaan Keadaan
(Misbruik Van Omstandigheden) berkaitan dengan Perjanjian
am

ub
Jual Beli Batu Bara dalam perkara No.
506/Pdt.G/2915/PN.JKT.SEL. tersebut dan telah terbukti fakta
ep
masih terdapat perselisihan jumlah utang Termohon I kepada
k

Para Pemohon yang jumlahnya belum pasti maka pembuktian


ah

utang dalam permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran


R

si
Utang (PKPU) a quo menjadi tidak sederhana sehingga tidak
sesuai yang diamanatkan dalam Pasal 8 ayat (4) Undang-

ne
ng

Undang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang; ...”

do
gu

“Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut oleh


karena permohonan PKPU yang diajukan Para Pemohon tidak
memenuhi persyaratan materiil sebagaimana tersebut Pasal 8
In
A

ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 maka permohonan


PKPU tersebut haruslah ditolak; ...”
ah

lik

20. Untuk mempermudah Majelis Hakim, berikut Termohon uraikan lebih


lanjut mengenai dalil-dalil utang Termohon kepada Pemohon yang tidak
m

ub

dapat dibuktikan secara sederhana.


ka

Ad.1 Termohon Berada Dalam Force Majeure (Keadaan Memaksa)


ep

21. Perlu terlebih dahulu Termohon jelaskan bahwa Termohon merupakan


ah

suatu Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan kegiatan usaha


R

utamanya yaitu:
es

a. Angkutan udara niaga berjadwal untuk penumpang, barang dan pos


M

ng

dalam negeri dan luar negeri;


on

Halaman 23 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Angkutan udara niaga tidak berjadwal untuk penumpang, barang

R
dan pos dalam negeri dan luar negeri;

si
c. Reparasi dan pemeliharaan dan pemeliharaan pesawat udara, baik

ne
ng
untuk keperluan sendiri maupun untuk pihak ketiga;
d. Jasa penunjang operasional angkutan udara niaga, meliputi catering
dan ground handling baik untuk keperluan sendiri maupun untuk

do
gu pihak ketiga;
e. Jasa layanan system informasi yang berkaitan dengan industry

In
A
penerbangan, baik untuk keperluan sendiri maupun pihak ketiga;
f. Jasa layanan konsultasi yang berkaitan dengan industry
ah

penerbangan;

lik
g. Jasa layanan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
industry penerbangan; dan
am

ub
h. Jasa layanan Kesehatan personil penerbangan, baik untuk
keperluan sendiri maupun pihak ketiga.
ep
22. Dengan memperhatikan kegiatan usaha utama Termohon di atas, maka
k

sangat jelas bahwa kelangsungan usaha Termohon sangat bergantung


ah

pada berjalannya dengan baik kegiatan operasional penerbangan baik


R

si
domestic maupun internasional.
23. Sejak adanya pandemic karena wabah virus Corona (COVID-19) yang

ne
ng

melanda dunia dan juga Indonesia, yakni sejak bulan Maret 2020, traffic
penerbangan di domestic maupun internasional turun secara drastis.

do
gu

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapakota di


Indonesia, yang diikuti dengan larangan berpergian keluar kota serta
pembatasan kapasitas penumpang angkutan udara, ikut memberikan
In
A

andil pada industry penerbangan pada umumnya, dan Termohon pada


khususnya.
ah

lik

24. Di bawah ini Termohon sampaikan beberapa peraturan yang diterbitkan


oleh Pemerintah Indonesia sejaktahun 2020 yang memiliki dampak
m

ub

langsung kepada kegiatan operasional Termohon:


ka

No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan


ep

1. Peraturan Menteri Hukum dan “Melarang sementara Orang Asing untuk


Hak Asasi Manusia Nomor 11 memasuki/transit di Wilayah Indonesia.”
ah

Tahun 2020 tentang Pelarangan


Sementara Orang Asing Masuk
R

Wilayah Negara Republik


es

Indonesia tertanggal 31 Maret


M

2020.
ng

on

Halaman 24 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. “(1) Pelaksanaan Pembatasan Sosial

si
9 Tahun 2020 tentang Pedoman Berskala Besar meliputi:
Pembatasan Sosial Berskala a. …
Besar Dalam Rangka Percepatan b. …

ne
ng
Corona Virus Disease 2019 c. …
(Covid-19) tertanggal 3 April d. …
2020. e. pembatasan moda transportasi”

do
gu
3. Surat Edaran Menteri BUMN
Nomor: SE-4/MBU/042020
“Direksi BUMN agar memberlakukan
larangan kegiatan bepergian keluar
tentang Larangan Berpergian ke daerah dan/atau kegiatan mudik

In
A
Luar Daerah dan/atau Kegiatan sebagaimana butir 1 di atas bagian anak
Mudik dalam Upaya Pencegahan perusahaan dan seluruh grup di
penyebaran Corona Virus lingkungan masing-masing BUMN.”
ah

lik
Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 6 April 2020.

4. Surat Edaran Menteri “Untuk mencegah dan meminimalisir


am

ub
Pendayagunaan Aparatur Negara penyebaran, serta mengurangi risiko
dan Reformasi Birokrasi Nomor: yang disebabkan oleh mobilitas penduduk
46 Tahun 2020 tentang dari satu wilayah ke wilayah lainnya di
Pembatasan Kegiatan Berpergian Indonesia. Aparatur Sipil Negara dan
ep
k

ke Luar Daerah dan/atau keluarganya dilarang melakukan kegiatan


Kegiatan Mudik dan/atau Cuti bepergian keluar daerah dan/atau
ah

Bagi Aparatur Sipil Negara Dalam kegiatan mudik lainnya selama


R
Upaya Pencegahan Penyebaran berlakunya penetapan kedaruratan

si
Covid-19 tertanggal 8 April 2020. Kesehatan masyarakat corona virus
disease 2019 (Covid-19).”

ne
ng

5. Peraturan Menteri Perhubungan “Operator sarana transportasi


No. PM. 18 tahun 2020 tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pengendalian Transportasi huruf b harus memenuhi ketentuan:

do
gu

Dalam Rangka Pencegahan


Penyebaran Corona Virus a. mengawasi dan memastikan
Disease 2019 (Covid-19) penerapan jaga jarak fisik (physical
In
tertanggal 9 April 2020. distancing) selama perjalanan secara
A

ketat dan periodik;”

6. Peraturan Menteri Perhubungan “(1) Pengendalian transportasi selama


ah

lik

No. 25 Tahun 2020 tentang masa mudik idul Fitri tahun 1441 Hijriah
Pengendalian Transportasi dalam rangka pencegahan penyebaran
Selama Mudik Idul Fitri Tahun corona virus disease 2019 (covid-19)
m

ub

1441 Hijriah Dalam Rangka Dilakukan melalui larangan sementara


Pencegahan Penyebaran Corona penggunaan sarana transportasi.
Virus Disease 2019 (Covid-19)
ka

tertanggal 23 April 2020. (2) Larangan sementara penggunaan


ep

sarana transportasi
Sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berlaku untuk:
ah


R

d. transportasi udara.
es
M

Larangan sementara penggunaan


ng

transportasi udara sebagaimana


on

Halaman 25 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) huruf d

si
merupakan larangan kepada setiap
warga negara melakukan perjalanan di
dalam negeri melalui bandar udara dari

ne
ng
dan ke wilayah yang ditetapkan sebagai
pembatasan sosial berskala besar
dan/atau zona merah penyebaran corona

do
gu virus disease 2019 (covid-19) baik
dengan menggunakan transportasi umum
maupun transportasi pribadi.”

In
A
7. Surat Edaran Satuan Tugas “Pelaku Perjalanan Internasional harus
Penanganan Covid-19 No. 4 mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Tahun 2020 tentang Kriteria
ah

lik
Pembatasan Perjalanan Orang a. menutup sementara masuknya Warga
Dalam Rangka Percepatan Negara Asing (WNA) ke Indonesia).”
Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19)
am

ub
tertanggal 6 Mei 2020.

8. Surat Edaran Direktur Jenderal “Penerbangan dilaksanakan berdasarkan


Perhubungan Udara No. 32 rute penerbangan yang telah disetujui
ep
k

Tahun 2020 tentang Petunjuk pada periode Summer 2020 (S-20)


Operasional Transportasi Udara dengan tetap menyesuaikan jam operasi
ah

Untuk Pelaksanaan Pembatasan serta fasilitas bandar udara selama masa


R
Perjalanan Orang Dalam Rangka pandemi Covid-19;”

si
Percepatan Penanganan Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19)

ne
ng

tertanggal 8 Mei 2020.

9. Surat Edaran Menteri “menerapkan prinsip jaga jarak (physical


Perhubungan No. SE 13 Tahun distancing) di dalam pesawat udara

do
gu

2020 OperasionalTransportasi kategori jet transport narrow body dan


Udara Dalam Masa Kegiatan wide body yang digunakan untuk kegiatan
Masyarakat Produktif dan Aman angkutan udara niaga berjadwal dalam
In
Dari Corona Virus Disease 2019 negeri sesuai dengan konfigurasi tempat
A

tertanggal 8 Juni 2020 duduk dan pengaturan kursi penumpang


(seating arrangement) berdasarkan
karakteristik penumpang maksimal 70%
ah

lik

(tujuh puluh persen) kapasitas angkut


(load factor);”
m

ub

10. Surat Edaran Kementerian “menerapkan prinsip jaga jarak (physical


Perhubungan No. 13 Tahun 2020 distancing) di dalam pesawat udara
tentang Operasional Transportasi kategori jet transport narrow body dan
ka

Udara dalam Masa Kegiatan wide body yang digunakan untuk kegiatan
ep

Masyarakat Produktif dan Aman angkutan udara niaga berjadwal dalam


dari Corona Virus Disease 2019 negeri sesuai dengan konfigurasi tempat
(COVID-19) tertanggal 8 Juni duduk dan pengaturan kursi penumpang
ah

2020 (seating arrangement) berdasarkan


R

karakteristik penumpang maksimal 70%


es

(tujuh puluh persen) kapasitas angkut


M

(load factor)”
ng

on

Halaman 26 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
11. Peraturan Menteri Perhubungan “Pengendalian kegiatan transportasi

si
No. PM. 41 tahun 2020 tentang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10
Perubahan Atas Peraturan ayat (1) untuk transportasi udara meliputi:
Menteri Perhubungan Nomor PM

ne
ng
18 2020 tentang Pengendalian a. Penyesuaian kapasitas (slot time)
Transportasi Dalam Rangka bandar udara berdasarkan evaluasi;
Pencegahan Penyebaran Corona dan

do
gu Virus Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 8 Juni 2020
b. Pembatasan jumlah penumpang dari
jumlah kapasitas tempat duduk
dengan penerapan jaga jarak fisik

In
A
(physical distancing).”

12. Peraturan Menteri Hukum dan “(1) Menteri menghentikan sementara


ah

lik
Hak Asasi Manusia Nomor 26 pemberian bebas Visa kunjungan dan
Tahun 2020 tentang Visa dan Izin visa kunjungan saat kedatangan sampai
Tinggal Dalam Masa Adaptasi dengan Pandemi COVID-19 dinyatakan
Kebiasaan Baru tertanggal 29 berakhir oleh kementerian atau Lembaga
am

ub
September 2020 yang melaksanakan penanganan
terhadap COVID-19.”

13. Surat Edaran Menteri “wajib menerapkan dan mematuhi


ep
k

Perhubungan Nomor: SE 22 protocol kesehatan, yaitu memakai


Tahun 2020 tentang Petunjuk masker (sesuai standar penerbangan),
ah

Pelaksana Perjalanan Orang menjagajarak dan mencucitangan (3M).”


R
dengan Transportasi udara

si
Selama Masa Natal 2020 dan
Tahun Baru 2021 dalam Masa

ne
ng

Pandemi Corona Virus Disease


2019 (Covid-19) tertanggal 19
Desember 2020.

do
gu

14. Surat Edaran Satuan Tugas “Pelaku perjalanan udara wajib


Penanganan Covid-19 No. 1 menunjukkan surat keterangan hasil
Tahun 2021 tentang Ketentuan negative res RT-PCR yang sampelnya
In
Perjalanan Orang Dalam Negeri diambil dalam kurun waktu maksimal
A

dalam Masa Pandemi Corona 3x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test
virus Disease 2019 (Covid-19) antigen yang sampelnya diambil dalam
tertanggal 9 Januari 2021 kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum
ah

lik

keberangkatan sebagai persyaratan


perjalanan;”
m

ub

15. Surat EdaranSatuan Tugas “Pelaku perjalanan udara wajib


Penanganan Covid-19 No. 5 menunjukkan surat keterangan hasil
Tahun 2021 tentang negative res RT-PCR yang sampelnya
ka

Perpanjangan Ketentuan diambil dalam kurun waktu maksimal


ep

Perjalanan Orang Dalam Negeri 3x24 jam atau hasil nonreaktif rapid test
Dalam Masa Pandemi antigen yang sampelnya diambil dalam
ah

Coronavirus Disease 2019 kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum


(Covid-19) tertanggal 26 Januari keberangkatan sebagai persyaratan
R

2021 perjalanan;”
es
M

16. Surat Edaran Satuan Tugas “Menutup sementara masuknya Warga


ng

Penanganan Covid-19 No. 6 Negara Asing (WNA) dari semua negara


on

Halaman 27 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
Tahun 2021 tentang Protokol ke Indonesia.”

si
Kesehatan Perjalanan
Internasional Dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease

ne
ng
2019 (COVID-19) tertanggal 26
Januari 2021.

do
gu
17. Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 04 Tahun 2021 tentang
Perpanjangan Pemberlakuan
“PPKM Mikro dilakukan bersamaan
dengan PPKM Kabupaten/Kota, yang
terdiri dari:
Pembatasan Kegiatan ……..

In
A
Masyarakat Berbasis Mikro dan h. Dilakukan pengaturan kapasitas
Mengoptimalkan Posko dan jam operasional transportasi
Penanganan Corona Virus umum”
ah

lik
Disease 2019 di Tingkat Desa
dan Kelurahan untuk Penyebaran
Corona Virus Disease tertanggal
19 Februari 2021.
am

ub
18. Surat Edaran Menteri “Pegawai Aparatur Sipil Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara keluarganya dilarang melakukan kegiatan
dan Reformasi Birokrasi Nomor berpergian keluar daerah dan/atau mudik
ep
k

06 Tahun 2021 tentang sejak tanggal 10 Maret sampai 14 Maret


Pembatasan Kegiatan Berpergian 2021”
ah

ke Luar Daerah Bagi Pegawai


R
Aparatur Sipil Negara Selama

si
Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad
SAW dan Hari Suci Nyepi

ne
ng

TahunBaru Saka 1943 Dalam


Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid 19)
tertanggal 8 Maret 2021.

do
gu

19. Instruksi Menteri Dalam Negri “PPKM Mikro dilakukan bersamaan


Nomor 06 Tahun 2021 tentang dengan PPKM Kabupaten/Kota, yang
In
Perpanjangan Pemberlakuan terdiri dari:
A

Pembatasan Kegiatan ……..


Masyarakat Berbasis Mikro dan i. Dilakukan pengaturan kapasitas
Mengoptimalkan Posko dan jam operasional transportasi
ah

lik

Penanganan Corona Virus umum”


Disease di Tingkat Desa dan
Kelurahan untuk Pengendalian
m

ub

Penyebaran Corona Virus


Disease 2019 tertanggal 19
Maret 2021.
ka

ep

20. Surat Edaran Nomor 12 Tahun “Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN)
2021 tentang Ketentuan harus mengikuti ketentuan sebagai
Perjalanan Orang Dalam Negeri berikut:
ah

Dalam Masa PandemiCorona …….


R

Virus Disease 2019 (Covid 19) b. Pelaku perjalanan transportasi udara


es

tertanggal 26 Maret 2021 wajib menunjukan surat keterangan


M

hasil negative tes RT-PCR yang


ng

on

Halaman 28 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
sampelnya diambil dalam kurun waktu

si
maksimal 3 x 24 jam sebelum
keberangkatan, atau hasil negatif rapid

ne
ng
test antigen yang sampelnya diambil
dalam kurun waktu maksimal 2 x 24
jam sebelum keberangkatan, atau

do
gu hasil negative GeNose C19 di Bandar
Udara sebelum keberangkatan
sebagai persyaratan perjalanan dan
mengisi e-HAC Indonesia;”

In
A
21. Surat Edaran Menteri “Pegawai Aparatur Sipil Negara dan
Pendayagunaan Aparatur Negara keluarganya dilarang melakukan kegiatan
ah

lik
dan Reformasi Birokrasi Nomor berpergian keluar daerah dan/atau mudik
07 Tahun 2021 tentang sejak tanggal 1 April sampai 4 April 2021”
Pembatasan Kegiatan Aparatur
am

ub
Sipil Negara Selama Hari
Peringatan Wafat Isa Al Masih
Tahun 2021 Dalam Masa
Pandemi Corona Virus 2019
ep
(Covid-19).
k
ah

22. Surat Edaran Satuan Tugas “Peniadaan mudik untuk sementara bagi
Penanganan Covid-19 No. 13 masyarakat yang menggunakan
R

si
Tahun 2021 tentang Peniadaan modatran sportasi… dan udara lintas
Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun kota/kabupaten/provinsi/negara sebagai
1442 Hijriah dan Upaya upaya pengendalian mobilitas selama

ne
ng

Pengendalian Penyebaran bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri Tahun


Corona Virus Disease 2019 1422 Hijriah.”
(COVID-19) Selama Bulan Suci

do
Ramadhan 1442 Hijriah
gu

tertanggal 7 April 2021.

23. Surat Edaran Menteri “Pegawai Aparatur Sipil Negara dan


In
A

Pendayagunaan Aparatur Negara keluarganya dilarang melakukan kegiatan


dan Reformasi Birokrasi Nomor berpergian keluar daerah dan/atau mudik
08 Tahun 2021 tentang sejak tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021”
ah

Pembatasan Kegiatan Berpergian


lik

ke Luar Daerah dan/atau Mudik


dan/atau Cuti Bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara Dalam
m

ub

Masa Pandemi Corona Virus


Disease 2019 (Covid-19).
ka

24. Peraturan Menteri Perhubungan “(1) Pengendalian transportasi selama


ep

No. PM 13 Tahun 2021 tentang masa idul Fitri tahun 1442 …


Pengendalian Transportasi dilakukan melalui larangan
ah

Selama Masa Idul Fitri Tahun penggunaan atau pengoperasian


R

1442 Hijriah Dalam Rangka sarana transportasi yang digunakan


Pencegahan Penyebaran Corona untuk kepentingan mudik.
es

Virus Disease 2019 (Covid-19) (2) Larangan penggunaan atau


M

ng

tertanggal 12 April 2021 pengoperasian sarana transportasi


on

Halaman 29 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
berlaku untuk:

si
a. …
b. …

ne
ng
c. …; dan
d. Transportasi udara.”

do
25. Instruksi Menteri Dalam Negeri
gu “PPKM Mikro dilakukan dengan
No. 9 Tahun 2021 tentang bersamaan dengan PPKM
Perpanjangan Pemberlakuan Kabupaten/Kota, terdiri dari:
Pembatasan Kegiatan

In
A
Masyarakat Berbasis Mikro dan …
Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Dilakukan pengaturan kapasitas dan jam
Disease 2019 di Tingkat Desa operasional transportasi umum.”
ah

lik
dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran
Corona Virus Disease 2019
am

ub
tertanggal 19 April 2021.

26. Surat EdaranSatuan Tugas “Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN


Penanganan Covid 19 Nomor 14 harus mengikuti ketentuan sebagai
ep
Tahun 2021 tentang Ketentuan berikut:
k

Perjalanan Orang Dalam Negeri …….


ah

Dalam Masa Pandemi Corona b. Pelaku perjalanan jarak jauh dari dan
R
Virus Disease 2019 tertanggal 2 ke Pulau Jawa serta Pulau Bali

si
Juli 2021 menggunakan seluruh moda
transportasi wajib menunjukan kartu

ne
ng

vaksin pertama dan surat keterangan


hasil negative tes RT-PCR atau rapid
test antigen

do
gu

c. Pelaku perjalanan dengan moda


transportasi udara yang melakukan
In
penerbangan antar bandar udara di
A

Pulau Jawa, penerbangan dari atau ke


bandar udara di Pulau Jawa dan
ah

penerbangan dari atauke bandar


lik

udara di Pulau Bali wajib menunjukkan


kartuvaksin pertama dan surat
m

keterangan hasil negative tes RT-PCR


ub

yang sampelnya diambil dalam kurun


waktu maksimal 2 x 24 jam sebelum
ka

keberangkatan sebagai persyaratan


ep

perjalanan dan mengisi e-HAC


Indonesia;
ah

d. Pelaku perjalanan dengan moda


es

transportasi udara yang melakukan


M

penerbangan dari atauke bandar


ng

udara selain yang disebutkan huruf c.


on

Halaman 30 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
wajib menunjukkan surat keterangan

si
hasil negative tes RT-PCR yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu

ne
ng
maksimal 2 x 24 jam atau hasil negatif
rapid test antigen yang sampelnya
diambil dalam kurun waktu maksimal 1

do
gu x 24 jam sebelum keberangkatan
sebagai persyaratan perjalanan dan
mengisi e-HAC Indonesia;

In
A
e. Pelaku perjalanan dengan moda
transportasi udara wajib menunjukkan
kartu vaksin pertama dan surat
ah

lik
keterangan hasil negatif RT-PCR yang
sampelnya diambil dalam kurun waktu
maksimal 2 x 24 jam sebelum
am

ub
keberangkatan sebagai persyaratan
perjalanan dan mengisi e-HAC
Indonesia;…..”
ep
k

27. Instruksi Menteri Dalam Negeri “transportasi umum (kendaraan umum,


ah

No. 15 Tahun 2021 tentang angkutan masal, taksi (konvensional dan


Pemberlakuan Pembatasan online) dan kendaraan sewa/rental)
R

si
Kegiatan Masyarakat Darurat diberlakukan dengan pengaturan
Corona Virus Disease 2019 di kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh
Wilayah Jawa dan Bali tertanggal persen) dengan menerapkan protocol

ne
ng

2 Juli 2021 Kesehatan secara lebih ketat;



Pelaku perjalanan domestik yang

do
gu

menggunakan mobil pribadi, sepeda


motor dan transportasi umum jarak jauh
(pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta
api) harus:
In
A

1) menunjukkan kartu vaksin (minimal


vaksinasi dosis pertama);
ah

lik

2) menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat


udara serta Antigen (H-1) untuk moda
transportasi mobil pribadi, sepeda
m

ub

motor, bis, kereta api dan kapal laut;”

28. Surat Edaran Kementerian “2) Larangan memasuki wilayah


ka

Perhubungan No. 47 Tahun 2021 Indonesia, baik secara langsung


ep

tentang Petunjuk Pelaksanaan maupun transit di negara asing tetap


Perjalanan Internasional dengan diberlakukan bagi pelaku perjalanan
ah

Transportasi Udara Pada Masa internasional yang berstatus Warga


R

Pandemi Corona Virus Disease Negara Asing (WNA)…”


es

2019 (COVID-19) tertanggal 5


Juli 2021.
M

ng

on

Halaman 31 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Peraturan Kutipan Isi Peraturan
29. Surat Edaran Menteri Dalam “Melakukan sosialisasi penerapan 5M

si
Negeri Nomor 440/3929/SJ (menggunakan masker, mencuci tangan,
tentang Penertiban Pelaksanaan menjaga jarak, menghindari kerumunan
Pemberlakuan Pembatasan dan mengurangi mobilitas) secara massif

ne
ng
Kegiatan Masyarakat dan kepada masyarakat dan mendistribusikan
Percepatan Pemberian Vaksin masker kepada masyarakat luas dengan
Bagi Masyarakat tertanggal 18 menggunakan anggaran yang tersedia.”

do
gu Juli 2021.

30. Surat Edaran Kementerian “(3) khusus selama masa liburhari raya
Perhubungan No. 53 Tahun 2021 Idul Adha 1442 Hijriah pada tanggal

In
A
tentang Perubahan Atas Surat 19 Juli sampai dengan 25 Juli 2021,
Edaran Menteri perjalanan Orang/Penumpang
PerhubunganNomor SE 45 Tahun termasuk Pelaku perjalanan
ah

lik
2021 tentang Petunjuk orang/penumpang dibawah 18 tahun
pelaksanaan Perjalanan Orang dibatasi untuk sementara…”
Dalam Negeri dengan
Transportasi Udara Pada Masa
am

ub
Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) tertanggal 18
Juli 2021.
ep
k

31. Peraturan Menteri Hukum dan “Menteri melakukan pembatasan


Hak Asasi Manusia Nomor 27 terhadap Orang Asing untuk masuk ke
ah

Tahun 2021 tentang Pembatasan wilayah Indonesia atau transit di wilayah


R
Orang Asing Masuk ke Wilayah Indonesia.”

si
Indonesia Dalam Masa
Pemberlakuan Pembatasan

ne
ng

Kegiatan Masyarakat Darurat


tertanggal 19 Juli 2021.

32. Instruksi Menteri Dalam Negeri “Pelaku perjalanan domestik yang

do
gu

Nomor 23 Tahun 2021 tentang menggunakan mobil pribadi, sepeda


Perpanjangan Pemberlakuan motor dan transportasi umum jarak jauh
Pembatasan Kegiatan (pesawat udara, bis, kapal laut dan kereta
In
Masyarakat Berbasis Mikro dan api) harus:
A

Mengoptimalkan Posko 1) menunjukkan kartu vaksin (minimal


Penanganan Corona Virus vaksinasi dosis pertama);
Disease 2019 di Tingkat Desa 2) menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat
ah

lik

dan Kelurahan untuk udara serta Antigen (H-1) untuk moda


Pengendalian Penyebaran transportasi mobil pribadi, sepeda motor,
Corona Virus Disease 2019 bis, kereta api dan kapal laut;”
m

ub

tertanggal 20 Juli 2021.


ka

25. Selain itu, Termohon juga mengalami penurunan pendapatan akibat


ep

dikeluarkan nya travel ban beberapa negara antara lain sebagai berikut:
ah

No. Negara Ketentuan Tanggal Link


es

1. Arab Saudi Melarang seluruh warga 21 Juli https://saudigazette.


M

negaranya untuk pergi ke 2021 com. sa/article/609027


ng

on

Halaman 32 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
No. Negara Ketentuan Tanggal Link

si
Indonesia.
2. Hong Kong Seluruh penumpang 23 Juni https://www.info.gov.
penerbangan dari Indonesia 2021 hk/gia/general/202106

ne
ng
dilarang mendarat di Hong /23/P2021062300798.
Kong. Htm
3. Jepang Seluruh penumpang 2 Agustus https://www.mofa.go.jp/

do
gu penerbangan dari Indonesia
dilarang mendarat di Jepang.
2021 ca/fna/page4e_001053
.html

In
A
26. Berdasarkan hal di atas, merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa
industry penerbangan merupakan sector usaha yang terdampak langsung
ah

karena adanya pandemic dimaksud.

lik
27. Pasal 1244 dan Pasal 1245 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(“KUHPerdata”) mengatur sebagaiberikut:
am

ub
Pasal 1244 KUHPerdata:
“Jika ada alasan untuk itu siberhutang harus dihukum menggan
ep
tibiaya, rugi dan bunga, bila ia tidak membuktikan, bahwa hal tidak
k

dilaksanakan atau tidak pada waktu yang tepat


ah

dilaksanakannya perjanjian itu, disebabkan karena suatu hal


R

si
yang takterduga, pun tak dapat dipertanggungjawabkan
padanya, kesemuanya itu pun jika itikad buruk tidak ada pada

ne
ng

pihaknya.”

Pasal 1245 KUHPerdata:

do
gu

“Tidaklah biaya, rugi dan bunga harusdi gantinya, apabila karena


keadaan memaksa atau karena suatu keadaan yang tidak
In
A

disengaja, siberutang berhalangan memberikan atau berbuat


sesuatu yang diwajibkan, atau karena hal-hal yang sama telah
ah

lik

melakukan perbuatan yang terlarang.”


28. Dalam kaitannya dengan tagihan yang diakui dimiliki oleh Pemohon
terhadap Termohon dalam Permohonannya, perlu dicatat pula Perjanjian
m

ub

Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019


ka

(“Perjanjian Kargo”) antara Pemohon dan Termohon telah mengatur


ep

secara khusus mengenai force majeure atau keadaan kahar dalam Pasal
17 sebagaimana Termohon kutip di bawah ini:
ah

“Tiada salah satu pihak pun harus bertanggung jawab untuk


R

es

kerugian atau kerusakan dari kekayaan atau kepemilikan dan


M

kerugian atau kematian seseorang yang disebabkan oleh kejadian


ng

on

Halaman 33 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di luarkendali manusia dan atau disebabkan oleh kuasa Tuhan

R
termasuk namun tidak terbatas pada untuk: kebakaran, banjir,

si
berbagai macam badai, cuaca buruk, halilintar, gempa bumi,

ne
ng
bencana, gunung meletus, perang, terorisme, kerusuhan, sengketa
buruh atau segala masalah perburuhan lainnya yang menyebabkan
penghentian, penglambatan atau gangguan kerja, keributan

do
gu wargasipil, epidemik, karantina, pembatasan, permintaan,
penahanan, penyitaan, pembajakan, pencurian atau hilangnya

In
A
Pesawat, aturan pemerintah dan peraturan yang secara
langsung mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini dan dalam
ah

situasi atau keadaan yang berdasarkan logika wajar dari PEMBERI

lik
SEWA dapat membahayakan pengoperasian Pesawat atau
membahayakan atau mempengaruhi hidup dan keselamatan staf
am

ub
dan Awak Pesawat PEMBERI SEWA dan penumpang atau
menghalangi staf dan Awak Pesawat Pemberi Sewa untuk
ep
melaksanakan pelayanan dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian
k

ini.”
ah

29. Penerbitan peraturan-peraturan oleh Pemerintah Indonesia sebagaimana


R

si
Termohon sampaikan dalam butir 24 di atas merupakan suatu bentuk
keadaan memaksa sebagaimana diatur dalam KUHPerdata maupun

ne
ng

Perjanjian Kargo. Peraturan-peraturan tersebut merupakan salah satu


factor pengahalang bagi Termohon untuk melaksanakan kegiatan

do
gu

usahanya secara maksimal seperti biasanya, sehingga


mengakibatkanTermohon tidak dapat melaksanakan kewajiban
pembayarannya kepada Pemohon.
In
A

30. Di bawah ini adalah uraian dari pemenuhan unsur keadaan memaksa
yang didasarkan pada Perjanjian Kargo dan KUHPerdata:
ah

lik
m

ub

Unsur Penjelasan
ka

Suatu keadaan Pada tahun 2020 – 2021, telah terjadi


ep

pandemi COVID-19 dan penerbitan


beberapa peraturan oleh Pemerintah
ah

Indonesia yang mengatur pembatasan


R

kegiatan
es
M

ng

Diluar kendali Termohon dan tidak Baik pandemi COVID-19 maupun


on

Halaman 34 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Unsur Penjelasan

si
dapat dihindari penerbitan peraturan terjadi diluar
kendali Termohon

ne
ng
Menghalangi Termohon untuk Termohon terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya melaksanakan kegiatan usahanya dan

do
gu
(berdasarkan Perjanjian Kargo) karenanya mengalami kesulitan
finansial yang membuat Termohon tidak
dapat melaksanakan kewajibannya

In
berdasarkan Perjanjian Kargo.
A
31. Dengan demikian, jelas terbukti bahwa Termohon berada dalam keadaan
ah

lik
memaksa yang menghalangi Termohon untuk melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kargo, dan karenanya Termohon
am

ub
dibebaskan dari kewajiban tersebut setidaknya sampai dengan
berakhirnya pandemi COVID-19 dan normalisasi industri penerbangan di
Indonesia.
ep
k

32. Terkait hal ini, Termohon juga telah menyampaikan keadaan memaksa
ah

yang dialami oleh Termohon kepada Pemohon dalam beberapa


R

si
korespondensi, yaitu Surat Termohon No. GARUDA/JKTDN/20020/2020
tertanggal 20 Mei 2020 (“Surat 20 Mei”) dan Surat Termohon No.

ne
ng

GARUDA/JKTDN/20102/2020 tertanggal 25 September 2020 (“Surat


25 September”), sebagaimana kami kutip di bawah ini:

do
Surat 20 Mei:
gu

“Dimana dalam hal pelaksanaan kewajiban Garuda tersebut, Garuda


mengalami penurunan pendapatan terhitung sejak awal tahun 2020
In
A

diperparah lagi dengan adanya dampak pandemic covid-19 yang


sangat berdampak pada penurunan pendapatan Garuda dari
ah

lik

pelayanan bisnis pengakutang penumpang baik penumpang berjadwal


maupun tidak berjadwal serta pengangkutan kargo sebesar 79%.
Selain penurunan jumlah pendapatan dari pelayanan pengangkutan
m

ub

penumpang serta kargo, hal ini juga berdampak pada utilisasi atau
ka

pemanfaatan armada pesawat dengan jumlah armada sebesar 142


ep

pesawat dengan penurunan yang cukup signifikan hingga saat ini hanya
15% armada yang beroperasi. . ."
ah

Surat 25 September:
R

es

“Adapun maksud dan tujuan kami mengambil keputusan serta


M

memberikan konfirmasi tersebut diatas adalah dikarenakan kondisi


ng

on

Halaman 35 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keuangan Garuda yang cukup berat dalam memenuhi kewajiban

R
apabila kerja sama ini diteruskan hingga akhir masa kontrak

si
33. Bahkan dalam Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian

ne
ng
Kerjasama Penyediaan Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 PT
Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
JKTDN/BA/00011/2020 yang ditandatangani tanggal 11 November 2020

do
gu (“Berita Acara Penyelesaian”) Pemohon telah menyapakati bahwa
Termohon mengalami keadaan memaksa sebagaimana kami kutip di

In
A
bawah ini:
“Garuda dan MY Indo sepakat untuk memasuki keadaan kahar/force
ah

majeure sesuai dengan Pasal 17 dalam PKS Induk (Perjanjian Kargo)

lik
dengan jangka waktu 3 bulan terhitung sejak 01 Mei 2020 hingga 31 Juli
2020”
am

ub
Adanya kesepakatan tersebut merupakan bukti nyata atau pengakuan
Pemohon sendiri atas adanya keadaan memaksa dalam perkara ini.
ep
34. Mohon perhatian Majelis Yang Mulia, dengan ditandatanganinya Berita
k

Acara Penyelesaian, maka ketentuan mengenai force majeure (keadaan


ah

memaksa) pada Pasal 17 Perjanjian Kargo sebagaimana telah kami kutip


R

si
di atas akan tetap berlaku.
35. Sebagaimana disebutkan dalam butir 24, setelah dibuatnya Berita Acara

ne
ng

Penyelesaian yang ditandatangani tanggal 11 November 2020 sampai


dengan saat ini ternyata kondisi pandemi COVID-19 masih berlangsung

do
gu

sehingga pemerintah terus meningkatkan pembatasan-pembatasan


mobilisasi masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19
serta larangan berpergian ke luar kota dengan mengeluarkan peraturan
In
A

sebagai berikut:
ah

lik

No Peraturan Tanggal
Peraturan
1 Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor : 19 Desember
m

ub

SE 22 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksana 2020


Perjalanan Orang dengan Transportasi udara
Selama Masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
ka

dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease


ep

2019 (Covid-19).
ah

2 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan 9 Januari


R

Covid-19 No. 1 Tahun 2021 tentang Ketentuan 2021


Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa
es

Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-19).


M

ng

on

Halaman 36 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan 26 Januari
Covid-19 No. 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan 2021

si
Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam
Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (Covid-
19)

ne
ng
4 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 26 Januari
No. 6 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan 2021

do
gu Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

5 Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 202119 Februari

In
A
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan 2012
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
ah

lik
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Penyebaran Corona Virus Disease.

6 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur 8 Maret 2021


am

ub
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 06 Tahun
2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke
Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara
Selama Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan
ep
k

Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943 Dalam


Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid
ah

19).
R

si
7 Instruksi Menteri Dalam Negri Nomor 06 Tahun 19 Maret 2021
2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan

ne
ng

Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro


dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona
Virus Disease di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease

do
gu

2019.

8 Surat Edaran Nomor 12 Tahun 2021 26 Maret 2021


tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri
In
A

Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease


2019 (Covid 19).
ah

lik

9 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur 31 Maret


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 07 Tahun 2021
2021 tentang Pembatasan Kegiatan Aparatur Sipil
Negara Selama Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih
m

ub

Tahun 2021 Dalam Masa Pandemi Corona Virus


2019 (Covid-19).
ka

10 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 7 April


ep

No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari 2021


Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
ah

2019 (COVID- 19) Selama Bulan Suci Ramadhan


R

1442 Hijriah.
es
M

11 Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur 7 April 2021


ng

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 08 Tahun


on

Halaman 37 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2021 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian ke
Luar Daerah dan/atau Mudik dan/atau Cuti Bagi

si
Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

ne
ng
12 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 12 April 2021
2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama
Masa Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah Dalam Rangka

do
gu Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19).

13 Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2021 19 April 2021

In
A
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus
ah

lik
Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease
2019.
am

ub
14 Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 2 Juli 2021
Nomor 14 Tahun 2021 tentang Ketentuan Orang
Dalam Negeri Dalam Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019.
ep
k

15 Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2021 2 Juli 2021


ah

tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan


R
Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di

si
Wilayah Jawa dan Bali.

ne
ng

16 Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 47 5 Juli 2021


Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Perjalanan Internasional dengan Transportasi Udara
Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019

do
gu

(COVID-19).

17 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Juli 2021


In
440/3929/SJ tentang Penertiban Pelaksanaan
A

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat


dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi
Masyarakat.
ah

lik

18 Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 53 18 Juli 2021


Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Surat Edaran
m

ub

Menteri Perhubungan Nomor SE 45 Tahun 2021


tentang Petunjuk pelaksanaan Perjalanan Orang
Dalam Negeri dengan Transportasi Udara Pada
ka

Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019


ep

(COVID-19).
ah

19 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 19 Juli 2021


Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pembatasan Orang
R

Asing Masuk ke Wilayah Indonesia Dalam Masa


es

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat


M

Darurat.
ng

on

Halaman 38 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
20 Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 202120 Juli 2021
tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan

si
Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan
Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan

ne
ng
Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona
Virus Disease 2021.

do
gu
36. Meskipun demikian, Termohon telah melakukan berbagai upaya secarama
ksimal untuk dapat menjalankan operasional dengan berbagai
keterbatasan yang berada di luar daya maupun kekuasaan dari Termohon

In
A
antara lain dengan tetap melakukan sebagian pembayaran utang kepada
Pemohon hingga 81% (delapan puluh satu persen) dari total kewajiban
ah

lik
yang menunjukkan bahwa Termohon telah berupaya maksimal sesuai
dengan kemampuannya dengan penuh iktikad baik.
am

ub
37. Selain itu, sejak dibuatnya Berita Acara Penyelesaian, dari sisi
operasional,agar bisnis Termohon tetap dapat berjalan normal, Termohon
juga telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut dengan memperhatikan
ep
k

serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku:


a. Optimalisasi pendapatan penumpang berjadwal baik rute domestik
ah

R
dan internasional melalui optimalisasi produksi serta strategi

si
dynamic pricing;

ne
ng

b. Meningkatkan pendapatan kargo berjadwal, salah satunya dengan


melakukan penerbangan cargo only selama masa pandemi untuk
mengkompensasi penurunan pendapatan dari penumpang sesuai

do
gu

dengan peraturan yang berlaku;


c. Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit;
In
A

d. Rightsizing untuk meningkatkan margin di rute-rute potensial;


e. Meningkatkan charter revenue yang berkelanjutan dengan membuat
ah

kerjasama kemitraan jangka pendek dan jangka panjang;


lik

f. Menerapkan protokol COVID-19 pada seluruh titik layanan Garuda


Indonesia (Cleanliness, Safety and Healthiness), serta melakukan
m

ub

campaign melalui social media.


38. Oleh karena itu, merupakan hal yang tidak dapat dihindari oleh Termohon
ka

ep

bahwa keadaan memaksa masih berlangsung sampai dengan saat ini,


dimana Termohon masih belum dapat secara penuh melaksanakan
ah

kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kargo maupun Berita Acara


R

Penyelesaian.
es
M

39. Terkait hal ini, Pengadilan Niaga telah beberapa kali menolak permohonan
ng

on

Halaman 39 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PKPU dengan pertimbangan adanya pandemi COVID-19 sebagai suatu

R
force majeure (keadaan memaksa), sebagaimana kami kutip di bawah ini:

si
Putusan No. 06/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ne
ng
“tidak terlaksananya perjanjian tersebut berdasarkan termin
yang telah disepakati bukan karena adanya itikad tidak baik
dari Termohon, tetapi dikarenakan adanya keadaan kahar.

do
gu ”Putusan No. 82/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Sby.“Apabila
terhadap Kreditor Preferen (Pajak & Kepabean) dan Kreditor

In
A
Separatis (Perbankan dan LKNB) Pemerintah memberikan
permakluman, maka para pemohon PKPU sebagai Keditor
ah

Konkuren juga patut memberikan permakluman kepada

lik
Termohon PKPU dengan memberikan kelonggaran-
kelonggaran pembayaran kewajiban tersebut "
am

ub
40. Lebih lanjut, berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata, para pihak harus
melaksanakan perjanjian dengan iktikad baik.
ep
k

41. Termohon dalam hal ini telah menunjukkan iktikad baiknya dalam
ah

melaksanakan Perjanjian Kargo. Walaupun Termohon dalam keadaan


R

si
memaksa karena adanya pandemi COVID- 19, tetapi Termohon tetap
berusaha melaksanakan isi Perjanjian Kargo dengan cara antara lain (i)

ne
ng

menginisiasi pembuatan Berita Acara Penyelesaian, agar utang-utang


Termohon yang masih tertunggak dapat diatur kembali pembayarannya; (ii)

do
melaksanakan pembayaran utang-utang sebagaimana diatur dalam Berita
gu

Acara Penyelesaian sebesar 81 % (delapan puluh satu persen) dari total


nilai utang; dan (iii) dilakukannya usaha-usaha Termohon untuk
In
A

memperbaiki operasional perusahaan.


42. Namun demikian, Pemohon malah menunjukkan iktikad tidak baiknya
ah

lik

dengan mengajukan permohonan PKPU kepada Termohon.


43. Tanpa mengenyampingkan dalil Termohon di atas, apabila Pemohon
memiliki pendapat atau pandangan yang berbeda dengan Termohon atas
m

ub

ada atau tidaknya force majeure (keadaan memaksa) yang dialami oleh
ka

Termohon, maka hal tersebut harus diputuskan terlebih dahulu oleh


ep

Pengadilan Negeri karena bukan menjadi kewenangan dari Pengadilan


Niaga.
ah

44. Berdasarkan uraian Termohon di atas, maka demi hukum tagihan


R

es

Pemohon berdasarkan Perjanjian Kargo belum jatuh tempo dan harus


M

ditangguhkan sehingga sangatlah beralasan jika Majelis Hakim


ng

on

Halaman 40 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan Permohonan ditolak.

si
Ad.2 Termohon Tidak Memiliki Utang Terhadap Pemohon Sejumlah

ne
ng
Yang Disebutkan Dalam Permohonan.

45. Pemohon dalam dalil butir II Permohonan mendalilkan bahwa Termohon

do
gu mempunyai utang kepada Pemohon sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam
miliar enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam
ratus tiga puluh delapan Rupiah lima puluh dua sen) berdasarkan

In
A
Perjanjian Kargo dan Berita Acara Penyelesaian.
46. Tanpa mengesampingkan dalil Termohon pada butir Ad.1 di atas bahwa
ah

lik
Termohon dalam keadaan memaksa, Termohon tidak memiliki utang
kepada Pemohon sejumlah yang disebutkan oleh Pemohon.
am

ub
47. Seluruh tagihan yang disebutkan dalam Berita Acara Penyelesaian, yaitu
sebesar Rp32.264.880.375 (tiga puluh dua miliar dua ratus enam puluh
empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima
ep
k

Rupiah) adalah jumlah tagihan sebelum dikurangi pajak penghasilan


ah

(“PPh").
R

si
48. Sehingga, sebenarnya jumlah yang harus dibayar oleh Termohon
berdasarkan BeritaAcara Penyelesaian setelah dikurangi dikurangi PPh

ne
ng

adalah sejumlah Rp31.780.920.891,60 (tiga puluh satu miliar tujuh ratus


delapan puluh juta sembilan ratus dua puluh ribu delapan ratus sembilan

do
puluh satu Rupiah enam puluh sen).
gu

49. Pada faktanya, Termohon telah melakukan pembayaran sejumlah


Rp25.648.325.489 (dua puluh lima miliar enam ratus empat puluh delapan
In
A

juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus delapan puluh sembilan
Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu persen).
ah

lik

50. Lebih lanjut, terdapat dua tagihan yang sisa tagihannya masing-masing
sebesar Rp6.124.716.000 (enam miliar seratus dua puluh empat juta
tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094 (tujuh juta
m

ub

seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) belum
ka

dapat dibayarkan oleh Termohon bukan karena ketidakmampuan


ep

Termohon melainkan karena Pemohon masih belum dapat memenuhi


kelengkapan dokumen penagihan.
ah

51. Sebagaimana Pemohon ketahui dan sudah menjadi kebiasaan yang


es

dilakukan oleh Pemohon dan Termohon (maupun Termohon dengan


M

seluruh vendor-nya yang lain), Termohon berhak untuk menunda


ng

on

Halaman 41 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembayaran apabila masih terdapat kekurangan atau kesalahan dokumen

R
pendukung penagihan. Pembayaran terhadap seluruh vendor Termohon

si
baru dapat dilakukan apabila tagihan yang diajukan telah diverifikasi dan

ne
ng
disetujui dalam bentuk Transaction Vérification Form dan Invoice
Vérification Form.
52. Hal di atas sudah pasti diketahui oleh Pemohon karena selama ini dan

do
gu telah dilakukan secara berulang-ulang, sebelum suatu invoice dapat
dibayarkan, Termohon akan meminta kelengkapan dokumen penagihan

In
A
guna melakukan verifikasi tagihan yang dimaksud.
53. Terkait hal ini, perlu Termohon sampaikan bahwa tagihan sebesar
ah

Rp6.124.716.000 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus

lik
enam belas ribu Rupiah) berdasarkan Invoice No. MYIA/lll/2020/002754
tertanggal 24 Agustus 2020 (“Invoice 2754”) tidak dapat dibayarkan oleh
am

ub
Termohon karena adanya perbedaan penafsiran terkait perpajakan yang
sampai saat ini belum selesai, sebagaimana kami jelaskan di bawah ini:
ep
a. Invoice 2754 sebelum Berita Acara Penyelesaian ditandatangani
k

ditujukan untuk pembayaran sewa pesawat, yang mana terhadap hal


ah

ini, Pemohon telah menerbitkan faktur pajak tertanggal 24 Agustus


R

si
2020 (“Faktur 24 Agustus 2020”).
b. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2019

ne
ng

tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu serta


Penyerahan dan Pemanfaatan Jasa Kena

do
gu

Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak


Pertambahan Nilai bahwa transaksi sewa pesawat tidak dipungut
biaya pajak pertambahan nilai (“PPN"), sehingga Termohon tidak
In
A

perlu membayarkan pajak atas Faktur 24 Agustus 2020.


c. Namun demikian, setelah ditandatanganinya Berita Acara
ah

lik

Penyelesaian, Invoice 2754 berubah menjadi pembayaran untuk


“penalty for early terminatiori' atau denda atas pengakhiran
m

ub

perjanjian lebih cepat. Perubahan ini membuat Termohon menjadi


harus membayar PPN atas Invoice 2754.
ka

d. Untuk dapat membayarkan PPN atas Invoice 2754, Termohon telah


ep

meminta kepada Pemohon untuk dapat membatalkan faktur pajak


ah

terkait melalui email wahyuningrum@qaruda-indonesia.com


R

(Termohon) kepada accountinqOf@mvindoair.com;


es

accountinq02@mvindoair.com (Pemohon) pada tanggal 3 Maret


M

ng

2021. Namun sampai saat ini, belum terdapat konfirmasi dari pihak
on

Halaman 42 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon atas hal ini.

R
e. Tidak dibatalkannya Faktur 24 Agustus 2020 oleh Pemohon

si
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas Invoice

ne
ng
2754 karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen
persyaratan yang dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan
pembayaran.

do
gu
54. Selain itu, Termohon sampaikan bahwa tagihan sebesar Rp7.163.094
(tujuh juta seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah)

In
A
berdasarkan Invoice No. MYIA/lll/2020/003008 tertanggal 5 September
2020 (“Invoice 3008”) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena
ah

dokumen penagihan yang diajukan oleh Pemohon belum disertai faktur

lik
pajaknya.
55. Sebagai suatu Badan Usaha Milik Negara, dalam menjalankan usahanya,
am

ub
termasuk dalam hal pelaksanaan kontrak, Termohon senantiasa
mengedepankan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good
ep
corporate governance) (“GCG"). Permasalahan GCG inilah yang luput atau
k

sama sekali tidak didalilkan oleh Pemohon dalam Permohonannya.


ah

Termohon tidak mungkin dapat melakukan pembayaran begitu saja tanpa


R

si
terlebih dahulu melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen
penagihan terkait.

ne
ng

56. Berdasarkan Pasal 1339 KUHPerdata, persetujuan tidak hanya mengikat


apa yang dengan tegas ditentukan di dalamnya, melainkan juga segala

do
gu

sesuatu yang menurut sifatnya persetujuan dituntut berdasarkan keadilan,


kebiasaan, atau undang-undang. Sehingga segala kebiasaan yang
dilakukan oleh para pihak dalam melaksanakan suatu perjanjian juga
In
A

mengikat para pihak sebagai ketentuan yang menjadi satu dengan


perjanjian.
ah

lik

57. Berdasarkan uraian di atas, maka Pemohon masih perlu membuktikan


lebih lanjut jumlah utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada
m

ub

Termohon, yang mana hal tersebut membuat utang Pemohon menjadi tidak
dapat dibuktikan dengan sederhana.
ka

58. Dengan demikian, maka tidak terbantahkan lagi bahwa perkara ini
ep

sangatlah sarat dengan kompleksitas dan bukan perkara yang dapat


ah

dibuktikan secara sederhana, sehingga tidak memenuhi syarat


R

“pembuktian sederhana” sebagaimana diperysaratkan dalam UU


es

37/2004 dan SK KMA 109/2020. Oleh karena itu, Sangat beralasan


M

ng

menurut hukum apabila Termohon meminta kepada Majelis Hakim untuk


on

Halaman 43 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan perkara ini tidak dapat dibuktikan secara sederhana dan

R
karenanya layak untuk ditolak untuk seluruhnya.

si
ne
B. PEMOHON TIDAK DAPAT MEMBUKTIKAN ADANYA UTANG

ng
TERMOHON TERHADAP KREDITOR LAIN.

do
gu
59. Dalam butir 18 Permohonan, Pemohon secara jelas menyebutkan bahwa:
“Bahwa sehubungan dengan adanya Kreditur Lain dari Termohon
PKPU, maka dengan ini Pemohon PKPU memohon dengan hormat

In
A
kepada Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang
memeriksa dan mengadili perkara a-quo agar berkenan untuk
ah

lik
melakukan pemanggilan secara resmi kepada Kreditur Lain tersebut
di atas untuk datang menghadap pada siding-sidang pemeriksaan
am

ub
perkara a-quo."
60. Berdasarkan Pasal 299 UU 37/2004, diatur bahwa hukum acara perdata
berlaku terhadap UU 37/2004 kecuali telah diatur lain. Oleh karena itu,
ep
k

menjadi relevan untuk melihat ketentuan pembuktian yang diatur dalam


ah

hukum acara perdata, yaitu HIR.


R

si
61. Dalam hukum acara perdata dikenal asas “siapa yang yang mendalilkan,
dialah yang membuktikan". Asas ini adalah berdasarkan ketentuan Pasal

ne
ng

163 HIR, sebagaimana Termohon kutip di bawah ini:


“Barang siapa yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak

do
gu

orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya
kejadian itu."
In
A

62. Dalam Butir 5.1.2 huruf f SK KMA 109/2020, diatur bahwa:


“Untuk membuktikan adanya 2 (dua) Kreditor atau lebih sebagaimana yang
ah

lik

tercantum dalam permohonan pernyataan pailit, pemohon pailit


membuktikan dengan alat bukti yang ada dan dapat menghadirkan Kreditor
lain tersebut di persidangan."
m

ub

63. Dengan demikian sangatlah jelas bahwa baik dalam hukum acara perdata
maupun UU 37/2004 (beserta peraturan lain yang terkait) telah secara
ka

ep

terang mewajibkan untuk pemohon pailit maupun PKPU untuk


membuktikan sendiri keberadaan kreditor lain, baik dengan dokumen yang
ah

dimiliki oleh pemohon atau dengan cara menghadirkan kreditor lain


R

es

tersebut dihadapan Majelis Hakim.


M

64. Lebih lanjut, dalam butir 5.1.2 huruf h SK KMA 109/2020 jo. Putusan
ng

on

Halaman 44 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 92/PDT.SUS/PKPU/2015/PN.Niaga.JKT.PST tanggal 21 Desember

R
2015, ditegaskan bahwa data kreditor dari BI Checking dan Laporan

si
Keuangan tidak cukup untuk membuktikan adanya dua kreditor.

ne
ng
65. Berdasarkan hal di atas, Termohon men-someer Pemohon untuk dapat
membuktikan sendiri keberadaan kreditur lain sebagaimana didalilkan
dalam Permohonan.

do
gu
66. Oleh karena dalam perkara ini, Pemohon tidak dapat membuktikan sendiri
keberadaan kreditor lain yang didalilkan dalam Permohonannya, maka

In
A
sudah sepatutnya Majelis Hakim menolak Permohonan untuk seluruhnya.
ah

C. TERMOHON MENOLAK SELURUH TAGIHAN KREDITUR LAIN YANG

lik
DIDALILKAN DALAM PERMOHONAN.
am

ub
67. Termohon menolak seluruh dalil Pemohon terkait tagihan kreditur lain,
khususnya pada butir 16-17 Permohonan, dimana Pemohon mendalilkan
bahwa Termohon memiliki 8 kreditur lainnya dengan total utang
ep
k

Rp124.694.939.046,21 (seratus dua puluh empat miliar enam ratus


ah

sembilan puluh empat juta sembilan ratus tiga puluh sembilan ribu
R

si
empat puluh enam Rupiah dua puluh satu sen).
68. Dalam Permohonannya tersebut, Pemohon hanya mendalilkan nama dari

ne
ng

kreditur lain beserta jumlah tagihan tanpa merinci:


a. Apa yang menjadi dasar perjanjian atas tagihan kreditur lain?

do
b. Apa komponen dari tagihan tersebut (pokok, denda, bunga)?
gu

c. Untuk pekerjaan apa tagihan tersebut diajukan?


d. Untuk invoice periode kapan saja tagihan tersebut diajukan?
In
A

69. Sebagai contoh, dalam Pasal 1 angka 6 UU 37/2004 disebutkan dalam


ah

lik

definisi utang harus didasarkan atas perjanjian atau undang-undang.


Namun demikian tidak ada kejelasan mengenai perjanjian atau udang-
undang apa yang mendasari adanya utang tersebut.
m

ub

70. Dengan tidak dijelaskannya hal-hal tersebut di atas tentunya Termohon


ka

kesulitan untuk menyiapkan pembelaannya terhadap tagihan-tagihan


ep

kreditur lain yang didalilkan oleh Pemohon tersebut. Hal ini dikarenakan,
Pemohon tidak dapat mengetahui secara pasti tagihan mana yang sedang
ah

dipermasalahkan oleh Pemohon.


R

es

71. Dengan tetap memperhatikan dalil Termohon bahwa Permohonan kabur


M

dan juga Pemohon tidak dapat membuktikan sendiri keberadaan kreditur


ng

on

Halaman 45 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain sebagaimana telah Termohon sampaikan di atas. Termohon memohon

R
kepada Majelis Hakim untuk menolak Permohonan yang diajukan oleh

si
Pemohon.

ne
ng
72. Terkait hal ini, Termohon mencadangkan hak Termohon untuk menjawab
dan membantah seluruh tagihan kreditur lain satu per satu setelah
Pemohon dapat menunjukan secara rinci hal-hal sebagaimana Termohon

do
gu sebutkan dalam butir 68 di atas, baik dalam bentuk duplik, bukti-bukti, dan
kesimpulan yang akan Termohon ajukan kemudian.

In
A
D. NILAI TAGIHAN YANG DIAJUKAN PEMOHON JAUH LEBIH KECIL
DARIPADA NILAI ASET YANG DIMILIKI TERMOHON.
ah

lik
73. Dengan tetap memperhatikan dalil-dalil yang telah Termohon uraikan di
am

atas, mengenai tidak adanya utang yang telah jatuh tempo dan dapat

ub
ditagih, Termohon masih dapat membayar dan menyelesaikan tagihan dari
Pemohon.
ep
k

74. Berdasarkan Pasal 222 ayat (3) UU 37/2004, diatur hal sebagai berikut:
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat
ah

R
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan

si
dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi

ne
ng

penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan


Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya”

do
gu

75. Mengacu kepada ketentuan pasal di atas, dipersyaratkan bahwa


Permohonan dapat diajukan oleh kreditor jika kreditor memperkirakan
In
A

bahwa debitor tidak mampu melunasi utangnya kepada kreditor.


76. Dengan tidak mengurangi uraian Termohon di atas mengenai fakta bahwa
tidak adanya utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, ketentuan
ah

lik

Pasal 222 ayat (3) UU 37/2004 lersebut di atas tidak dapat diterapkan
dalam perkara ini karena pada faktanya nilai tagihan yang diajukan oleh
m

ub

Pemohon jauh lebih kecil daripada nilai kas dan setara kas.
77. Hal tersebut dapat dilihat pada Laporan Keuangan Konsolidasi Per 31
ka

ep

Maret 2021, dimana total aset lancar Termohon yang tercatat adalah
sebesar USD 485,511,548 (empat ratus delapan puluh lima juta lima ratus
ah

sebelas ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar Amerika Serikat).
R

78. Bukan hanya nilai aset lancar Termohon yang melebihi nilai angka tagihan
es
M

Pemohon tetapi nilai kas atau setara kas Termohon juga jauh melebihi nilai
ng

angka tagihan Pemohon yaitu sebesar USD 166,131,562 (seratus enam


on

Halaman 46 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
puluh enam juta seratus tiga puluh satu ribu lima ratus enam puluh dua

R
Dollar Amerika Serikat).

si
79. Dalam doktrin hukum kepailitan dan PKPU dikenal asas “insolvency test"

ne
ng
yang artinya perusahaan hanya dapat dipailitkan apabila secara nyata
sudah tidak mempunyai kemampuan untuk membayar utang-utangnya.
80. Oleh karena itu, kami mohon Majelis Hakim dapat memahami hal ini

do
gu berdasarkan asas keadilan agar jangan sampai adanya utang yang
didalilkan oleh Pemohon (yang belum tentu benar dan tidak bersifat

In
A
sederhana) maka Termohon dipaksa untuk mengikuti proses PKPU apalagi
proses PKPU dapat berdampak terhadap kepailitan apabila dalam proses
ah

PKPU tersebut tidak terdapat rencana perdamaian.

lik
81. Dengan demikian, karena jumlah aset lancar maupun kas atau setara kas
Termohon jauh melebihi nilai tagihan Pemohon dalam Permohonan,
am

ub
sehingga menjadi beralasan Termohon memohon kepada Majelis Hakim
untuk menolak Permohonan yang diajukan oleh Pemohon.
ep
k

III. PETITUM
ah

R
Berdasarkan uraian Termohon pada jawaban ini, Termohon memohon kepada

si
Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :

ne
ng

DALAM EKSEPSI
1. Menyatakan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang diajukan Pemohon PT My Indo Airlines terhadap

do
gu

Termohon PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., tidak dapat


diterima.
In
A

2. Menghukum Pemohon PT My Indo Airlines untuk membayar


biaya yang timbul dalam perkara ini.
ah

lik

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
m

ub

Utang yang diajukan Pemohon PT My Indo Airlines terhadap


Termohon PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., untuk
ka

seluruhnya;
ep

2. Menghukum Pemohon PT My Indo Airlines untuk membayar


ah

biaya yang timbul dalam perkara ini.


R

es

Atau dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
M

adilnya (ex aequo et bono).


ng

on

Halaman 47 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,

si
Pemohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah bermaterai,
sebagaiamana diberi tanda P-1 sampai dengan P-21 , sebagai berikut:

ne
ng
1 Bukti Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT My Indo Airlines Nomor 89
P–1 tertanggal 21 Mei 2012, yang dibuat oleh dan dihadapan Yondri
Darto, SH., selaku Notaris di Batam - Kepulauan Riau. (Sesuai

do
gu Asli)

2 Bukti Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI nomor: AHU-

In
P – 1A 32681.AH.01.01.Tahun 2012, tanggal 15 Juni 2012, tentang
A
pengesahan badan hukum perseroan Terbatas
PT MY Indo Airlines sebagai badan hukum perseroan. (Sesuai
Asli)
ah

lik
3 Bukti Salinan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT
P – 1B My Indo Airlines Nomor 77, tertanggal 30 Januari 2019, yang
am

ub
dibuat dihadapan B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Kota
Tangerang Selatan. (Sesuai Asli)

Kartu Tanda Penduduk NIK 2171100611760001 a.n Bapak M.


ep
Ridwan yang merupakan Direksi dari Pemohon PKPU (PT My
k

Bukti Indo Airlines) berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para


4
ah

P – 1C Pemegang Saham PT My Indo Airlines Nomor 77, tertanggal 30


Januari 2019 sebagaimana Bukti P – 1B di atas. (Sesuai Asli)
R

si
5 Bukti Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo No.
P–2 IG/Perj/DZ-3021/2019, yang telah ditandatangani antara

ne
ng

Pemohon dengan Termohon tertanggal 23 Januari 2019 dan oleh


Pemohon tertanggal 24 Januari 2019. (Sesuai Asli)

do
gu

6 Bukti Amandemen-I atas Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas


P–3 Kargo No. IG/Perj/Amand-I/DZ-3021/2019 yang telah
ditandatangani antara Pemohon dengan Termohon tertanggal 11
Desember 2019. (Sesuai Asli)
In
A

7 Bukti Invoice No. MYI/I/2020/000074 MGH February 2020 PK MYV 100


P – 4A HOURS, tertanggal 20 Januari 2020, dengan jumlah tagihan
ah

lik

sebesar Rp. 3.140.420.000,- (Tanpa Asli)

8 Bukti Invoice No. MYI/II/2020/000182 Excess Block Hours January


P – 4B 2020 tertanggal 5 Februari 2020, dengan jumlah tagihan sebesar
m

ub

Rp. 2.687.983.320,- (Tanpa Asli)


9 Bukti Invoice No. MYI/II/2020/000297 MGH March 2020 180 Block
P – 4C Hours tertanggal 20 Februari 2020, dengan jumlah tagihan
ka

sebesar Rp. 5.686.290.000,- (Tanpa Asli)


ep

10 Bukti Invoice No. MYI/II/2020/000298 MGH March 2020 180 Block


ah

P – 4D Hours tertanggal 20 Februari 2020, dengan jumlah tagihan


R

sebesar Rp. 3.159.050.000,- (Tanpa Asli)


es
M

11 Bukti Invoice No. MYI/II/2020/000447 Other charge January and


ng

P – 4E February 2020, tertanggal 5 Maret 2020, dengan jumlah tagihan


on

Halaman 48 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp. 550.055.299,- (Tanpa Asli)

si
12 Bukti Invoice No. MYI/III/2020/000546 IDR MGH April 2020 180 Block
P – 4F Hours, tertanggal 20 Maret 2020, dengan total tagihan sebesar
Rp. 6.737.022.000,- (Tanpa Asli)

ne
ng
13 Bukti Invoice No. MYI/IV/2020/000810 Other charge February – March
P – 4G 2020, tertanggal 14 April 2020, dengan jumlah tagihan sebesar

do
gu
14 Bukti
Rp. 419.340.747,- (Tanpa Asli)

Invoice No. MYI/VIII/2020/3097 Landing Charges, tertanggal 31


P – 4H Agustus 2020, dengan jumlah tagihan sebesar Rp. 212.325.989,-

In
A
(Tanpa Asli)

15 Bukti Invoice No. MYI/IX/2020/002977 Other charge March April and


ah

lik
P – 4I August 2020, tertanggal 5 September 2020, dengan jumlah
tagihan sebesar Rp. 707.626.666,- (Tanpa Asli)

16 Bukti Invoice No. MYI/VIII/2020/003008 Landing Charges 17-31 August


am

ub
P – 4J 2020, tertanggal 5 September 2020, dengan jumlah tagihan
sebesar Rp. 7.163.094,- (Tanpa Asli)

17 Bukti Invoice No. MYI/VII/2020/002992 Excess April – August,


ep
k

P – 4K tertanggal 7 September 2020, dengan jumlah tagihan sebesar


Rp. 2.831.243.420,- (Tanpa Asli)
ah

si
18 Bukti Invoice No. MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges at Papua
P – 4L August 2020 tertanggal 30 September 2020, dengan jumlah
tagihan sebesar Rp. 1.808.224,- (Tanpa Asli)

ne
ng

19 Bukti Invoice No. MYI/VIII/2020/002754 Penalty Fee Early Termination,


P – 4M tertanggal 24 Agustus 2020, dengan jumlah tagihan sebesar Rp.
6.124.716.000,- (Tanpa Asli)

do
gu

20 Bukti Surat Permohonan Pembayaran Tagihan Nomor: 0489/SVP/MYI-


P – 5A JKT/IV/2020 kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk,
In
tertanggal 16 April 2020. (Tanpa Asli)
A

21 Bukti Surat Permohonan Pembayaran Tagihan & Pencairan Bank


P – 5B Garansi Nomor: 0617/CEO/MYI-JKT/V/2020 kepada PT Garuda
ah

lik

Indonesia (Persero) Tbk, tertanggal 4 Mei 2020. (Tanpa Asli)

22 Bukti Surat No. Garuda/JKTDN/20020/2020 Perihal Respon PT Garuda


m

ub

P – 6A Indonesia (Persero) Tbk terhadap Surat PT My Indo Airlines


Perihal Permohonan Pembayaran Tagihan dan Pencairan Bank
Garansi, tertanggal 20 Mei 2020. (Tanpa Asli)
ka

ep

23 Bukti Surat Pemberitahuan Terkait Perjanjian Kerja Sama Penyediaan


P – 6B Kapasitas Kargo PT Garuda Indonesia (persero) Tbk dan PT My
ah

Indo Airlines No. Garuda/JKTDN/20096/2020, tanggal 1


September 2020. (Tanpa Asli)
R

es

24 Bukti Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama


M

P–7 Penyediaan Kapasitas cargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk


ng

on

Halaman 49 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan PT My Indo Airlines No. JKTDN/BA/00011/2020. (Sesuai
Asli)

si
25 Bukti Detail Profile Perusahaan Tercatat PT Garuda Indonesia
P–8 (Persero) Tbk, yang tercatat serta terdaftar pada PT Bursa Efek

ne
ng
Indonesia yang memuat diantaranya Profil Perusahaan,
Sekretaris Perusahaan, Direktur, Komisaris, Komite Audit, dan
Pemegang Saham yang diakses melalui

do
gu https://idx.co.id/perusahaan-tercatat/keterbukaan-informasi/
tertanggal 2 Agustus 2021. (Print Out)

26 Bukti Laporan Keterbukaan Informasi PT Garuda Indonesia (Persero)

In
A
P–9 Tbk yang tercatat pada PT Bursa Efek Indonesia tertanggal 31
Juli 2021 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Interim Yang
Tidak Diaudit yang diakeses melalui https://idx.co.id/perusahaan-
ah

lik
tercatat/keterbukaan-informasi/ tertanggal 2 Agustus 2021. (Print
Out)

27 Bukti Surat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.


am

ub
P – 10 GARUDA/JKTDF/20737/2021 perihal Laporan Informasi atau
Fakta Material PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kepada
Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Otoritas
Jasa Keuangan dan Direktur Penilaian Perusahaan, PT Bursa
ep
k

Efek Indonesia tertanggal 19 Juli 2021. (Print Out)


ah

28 Bukti Surat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.


R
P– GARUDA/JKTDF/20760/2021 perihal Penyampaian Laporan

si
11A Keuangan Triwulan I 2021 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
kepada Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa

ne
ng

Otoritas Jasa Keuangan dan Direktur Penilaian Perusahaan, PT


Bursa Efek Indonesia tertanggal 30 Juli 2021. (Print Out)

29 Bukti Laporan Keuangan Konsolidasian PT Garuda Indonesia

do
gu

P– (Persero) Tbk dan Entitas Anak 31 Maret 2021 (Tidak Diaudit)


11B dan 31 Desember 2020 dan Untuk Periode Tiga Bulan yang
berakhir 31 Maret 2021 dan 2020 (Tidak Diaudit). (Print Out)
In
A

30 Bukti Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-257


P – 12 AH.04.03-2021, berkantor di Nurjadin Sumono Mulyadi Law
Office, dengan alamat Sequis Tower Lantai 20, Sudirman Central
ah

lik

Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman Kav. 71, Senayan,


Jakarta Selatan atas nama Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M. (Sesuai
Asli)
m

ub

31 Bukti Surat Pernyataan Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M untuk Bertindak


P– Independen Dalam Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
ka

12A Utang (PKPU), Tidak Mempunyai Benturan Kepentingan dengan


ep

Para Pihak dan Tidak Sedang Menangani 3 (tiga) Perkara


Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah

serta Tidak Sedang Menjalani Sanksi Berat yang dijatuhkan oleh


Organisasi Profesi Kurator dan Pengurus, tertanggal 2 Agustus
R

2021. (Sesuai Asli)


es
M

32 Bukti Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan Pengurus


ng

P – 13 No. AHU- 65 AH.04.03-2017 tertanggal 16 Mei 2017


on

Halaman 50 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkedudukan dan beralamat kantor di William Soerjonegoro &
Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor, SCBD Lot. 28, Jl.

si
Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, atas nama Sdr.
William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M.,MBL. (Sesuai Asli)

ne
ng
33 Bukti Surat Pernyataan Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH.,
P– LL.M.,MBL. untuk Bertindak Independen Dalam Perkara
13A Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Tidak

do
gu Mempunyai Benturan Kepentingan dengan Para Pihak dan Tidak
Sedang Menangani 3 (tiga) Perkara Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) serta Tidak Sedang
Menjalani Sanksi Berat yang dijatuhkan oleh Organisasi Profesi

In
A
Kurator dan Pengurus, tertanggal 2 Agustus 2021. (Sesuai Asli)

34 Bukti Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-193


ah

lik
P – 14 AH.04.03-2019, berkantor di Munde Herlambang & Partners,
dengan alamatdi Equity Tower 22nd Floor, Sudirman Central
Business District, Lot 9, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, atas nama Sdr. Asri, S.H., M.H. (Sesuai Asli)
am

ub
35 Bukti Surat Pernyataan Sdr. Asri, S.H., M.H., untuk Bertindak
P– Independen Dalam Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
14A Utang (PKPU), Tidak Mempunyai Benturan Kepentingan dengan
ep
k

Para Pihak dan Tidak Sedang Menangani 3 (tiga) Perkara


Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah

serta Tidak Sedang Menjalani Sanksi Berat yang dijatuhkan oleh


R
Organisasi Profesi Kurator dan Pengurus, 2 Agustus 2021.

si
(Sesuai Asli)

ne
ng

36 Bukti Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Kurator dan


P – 15 Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-260 AH.04.03-2019
tertanggal 3 Oktober 2019 atas nama Sdr Imran Nating, SH.,

do
gu

MH. (Sesuai Asli)

37 Bukti Surat Pernyataan Sdr Imran Nating, SH., MH untuk Bertindak


In
P– Independen Dalam Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran
A

15A Utang (PKPU), Tidak Mempunyai Benturan Kepentingan dengan


Para Pihak dan Tidak Sedang Menangani 3 (tiga) Perkara
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ah

lik

serta Tidak Sedang Menjalani Sanksi Berat yang dijatuhkan oleh


Organisasi Profesi Kurator dan Pengurus, tertanggal 2 Agustus
2021. (Sesuai Asli)
m

ub

38 Bukti Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek yang berakhir pada


P-16 tanggal 31 Juli 2021, yang dikeluarkan oleh Termohon PKPU
ka

melalui VP Corporate Secretary, yang memuat mengenai


ep

Susunan Pemegang Saham dari Termohon PKPU. (Print Out)


ah

39 Bukti Putusan Nomor 208/Pdt.Sus/PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt Pst


P-17 tanggal 21 Oktober 2019 antarta Ny Muisah selaku Pemohon
R

PKU terhadap PT Jasa Marga (Persero) Tbkl selaku Termohon


es

PKPU. (Print Out)


M

ng

40 Bukti Informasi Penbelusuran Perkara secara onlie pada Sistem


on

Halaman 51 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P-18 Informasi Pengadilan Negeri Sureabaya dalam perkarea antara
PT Lautan Warna Sari selaku Pemohon PKPU terhadap PT

si
Kertas Leces (Persero) selaku Termohon PKPU. (Print Out)

41 Bukti Surat Penyampaian Penjelasan atas perubahan lebih dari 20%

ne
ng
P-19 aset dan/atau liabilitas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
No.Garuda/Jktdf/20776/2021 tertanggal 6 Agustus 2021 yang
ditanda tangani Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dari

do
gu
42 Bukti
Termohon PKPU. (Print Out)

Berita pada Situs Tempo co.id tertanggal 21 Juni 2021 dengan


P-20 headline Selamatkan Garuda Indonesia, Dirut pilih PKPU meski

In
A
ada potensi pailit yang diakses pada 9 Agustus 2021 melalui
halaman situs : https://bisnis.tempo.co/read/1475064/selamatkan-
garuda-indonesia-dirut-pilih-pkpu-meski-ada-potensi-
ah

lik
pailit/full&view=ok. (Print Out)

43 Bukti Artikel Berita Situs Kompas com, dengan headline Garuda


P-21 Indonesia Rugi 35,38 Triliun Pada Tahun 2020, yang diakses
am

ub
melalui pada tanggal 9 Agustus 2021. (Print Out)

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon PKPU dipersidangan telah


ep
k

pula mengajukan 3 (tiga) Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Pengurus, yang


ah

masing-masing dilampiri Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus, yaitu:


R

si
 Sdr. Mulyadi, S.H. LL.M.,Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat Bukti

ne
ng

Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-257 AH.04.03-2021,


berkantor di Nurjadin Sumono Mulyadi Law Office, dengan alamat Sequis

do
Tower Lantai 20, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jend.
gu

Sudirman Kav. 71, Senayan, Jakarta Selatan;


 Sdr. William Eduard Daniel, SE., SH., LL.M., MBL., Pengurus dan
In
A

Kurator, yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia sebagaimana Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran
ah

lik

Kurator dan Pengurus No. AHU- 65 AH.04.03-2017 tertanggal 16 Mei


2017 berkedudukan dan beralamat kantor di William Soerjonegoro &
m

ub

Partners Law Office, Office 8, 19 th Floor, SCBD Lot. 28, Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190;
ka

 Sdr. Asri, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus, yang terdaftar di


ep

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana Surat Bukti


Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU-193 AH.04.03-2019,
ah

berkantor di Munde Herlambang & Partners, dengan alamatdi Equity


es

Tower 22nd Floor, Dreamhub, Sudirman Central Business District, Lot 9,


M

ng

Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; dan


on

Halaman 52 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sdr. Imran Nating, S.H., M.H., berkantor di Imran Nating & Partners,

R
Multika Building Suite 415, Jl. Mampang Raya No.39, Jakarta Selatan,

si
Indonesia, Kurator dan Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum

ne
ng
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-260 AH.04.03-
2019 tertanggal 3 Oktober 2019.

do
gu Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat sebagaimana tersebut di
atas, Pemohon PKPU telah mengajukan 1 (satu) Ahli yang dihadirkan ke muka
persidangan, yaitu Prof.DR. Hj Rahayu Hartini S.H.,M.Si.,M.Hum, dibawah

In
A
sumpah yang pada pokoknya telah memberikan pendapatnya sebagai berikut;
- Bahwa Ahli dalam perkara ini menyatakan tidak kenal dengan Pemohon
ah

lik
PKPU dan tidak kenal dengan Termohon PKPU, serta tidak memiliki
hubungan pekerjaan dengan kedua belah pihak dalam perkara ini;
am

ub
- Bahwa Ahli bekerja sebagai Guru Besar hukum bisnis, hukum dagang dan
hukum kepailitan pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang;
ep
k

- Bahwa Ahli telah membuat penelitian disertasi yang secara khusus


ah

membahas mengenai permasalahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


R

si
berbentuk Persero dalam kaitannya dengan Undang-Undang
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan

ne
ng

Kepailitan, dan Ahli juga telah menerbitkan beberapa buku yang


membahas hukum kepailitan serta penelitian-penelitian lainnya;

do
- Bahwa menurut Ahli, dasar hukum Permohonan PKPU terhadap Badan
gu

Usaha Milik Negara (BUMN) dalam perkara a quo adalah Pasal 223
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
In
A

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan Kepailitan (selanjutnya


Ahli akan menyebutkan dengan sebutan Undang-Undang Kepailitan dan
ah

lik

PKPU), kemudian berdasarkan Pasal 2 ayat (5) UU Kepailitan dan PKPU,


hanya BUMN yang tidak terbagi atas saham berbentuk Perum yang dapat
diajukan Permohonan PKPU oleh Menteri Keuangan karena merujuk
m

ub

pada UU BUMN, BUMN yang berbentuk Perum, maka yang dapat


ka

mengajukan Permohonan PKPU adalah Menteri Keuangan, namun jika


ep

bentuk BUMN berupa PT Persero yang berbadan hukum, maka tunduk


pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
ah

(selanjutnya Ahli menyebutkan dengan Undang-Undang Perseroan


es

Terbatas) sehingga terhadap seluruh BUMN yang berbentuk PT Persero


M

dapat diajukan Permohonan PKPU oleh Kreditur siapapun;


ng

on

Halaman 53 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa menurut Ahli, kekayaan BUMN yang berbentuk PT Persero tidak

R
termasuk menjadi kekayaan negara karena BUMN Persero merupakan

si
Perseroan Terbatas yang secara yuridis merupakan badan hukum yang

ne
ng
memiliki kekayaan yang dipisahkan (privat) yang tunduk dengan UU
Perseroan Terbatas, dan selain itu, secara hukum, antara ketentuan
mengenai Keuangan Negara dan Undang-Undang Kepailitan dan PKPU

do
gu memiliki rezim hukum yang berbeda, dimana Ketentuan mengenai
Keuangan Negara berada dalam rezim hukum publik, sedangkan Undang-

In
A
Undang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Kepailitan dan PKPU
berada dalam rezim hukum privat;
ah

- Bahwa sepengamatan Ahli, telah terdapat berbagai macam Putusan

lik
PKPU maupun pailit yang dijatuhkan oleh Pengadilan Niaga terhadap
BUMN berbentuk PT Persero yang permohonan PKPU-nya diajukan oleh
am

ub
Kreditur yang tidak mewakili atau bukanlah Menteri Keuangan;
- Bahwa menurut Ahli, Permohonan PKPU tidak harus diajukan oleh 2
ep
(dua) Kreditur secara bersama-sama sebagai Pemohon PKPU, karena
k

yang terpenting adalah syarat formil berdasarkan Pasal 222 Undang-


ah

Undang Kepailitan dan PKPU, bahwa utang telah jatuh tempo serta dapat
R

si
ditagih dan adanya kreditur lain yang dibuktikan dalam persidangan;
- Bahwa sepengetahuan Ahli, didalam hukum Kepailitan dan PKPU di

ne
ng

Indonesia tidak dikenal adanya Insolvensi dalam permohonan PKPU yang


diajukan terhadap Debitur, dan tidak adanya aturan mengenai insolvensi

do
gu

tersebut.;
- Bahwa menurut Ahli meskipun jumlah aset lebih besar daripada nominal
utang yang ditagihkan, pada dasarnya berdasarkan ketentuan Pasal 8
In
A

ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU perihal pembuktian sederhana, adanya


fakta bahwa utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar adalah garis
ah

lik

besar yang utama mengenai syarat formill permohonan PKPU;


- Bahwa menurut Ahli, keadaan kahar (force majeur) yang terjadi setelah
m

ub

adanya wanprestasi atau kelalaian kewajiban dari Debitur, tidak serta


merta menghilangkan kewajiban tersebut dan tetap harus dilaksanakan
ka

sesuai dengan Perjanjian;


ep

- Bahwa Ahli menerangkan, apabila keadaan kahar menjadi penyebab


ah

berakhirnya suatu perjanjian terdahulu, lalu ada kesepakatan baru yang


R

melahirkan kewajiban yang baru, maka ketentuan yang harus digunakan


es

adalah sesuai dengan kesepakatan / perjanjian yang terbaru, dalam hal ini
M

ng

tidak keadaan kahar juga tidak dapat menghilangkan kewajiban debitur


on

Halaman 54 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk membayar utangnya karena telah diatur dalam perjanjian /

R
kesepakatan yang baru;

si
- Bahwa Ahli berpendapat dengan mengacu pada UU Kepailitan dan

ne
ng
PKPU, adapun tujuan dari PKPU bukanlah meminta kepada Debitur untuk
melaksanakan pembayaran, melainkan untuk memberikan kesempatan
kepada Debitur agar dapat melakukan restrukturisasi pembayaran utang

do
gu kepada para kreditur, sehingga tidak ada larangan bagi Kreditur untuk
mengajukan PKPU kepada Debitur dalam force majeur yang relatif seperti

In
A
pandemi Covid-19;
- Bahwa Ahli berpendapat, dalam kondisi pandemi seperti ini, PKPU untuk
ah

melakukan restrukturisasi utang adalah jalan terbaik bagi Debitur dan

lik
Kreditur, karena dengan adanya restrukturisasi Debitur bisa
menjadwalkan pelaksanaan kewajibannya dan Kreditur bisa memperoleh
am

ub
haknya;
- Bahwa Ahli berpendapat dalam frasa termasuk namun tidak terbatas
ep
dalam suatu perjanjian memiliki maksud yang kurang jelas;
k

- Bahwa Ahli berpendapat dalam perjanjian menjadi tidak jelas karena


ah

dibatasi namun menjadi tidak terbatas, tapi didalam praktek mengenai uu


R

si
kepailitan contohnya gugatan lain lain ternyata apa yang disebutkan
dalam perjanjian, maka ini tidak bisa ditafsirkan sehingga masing-masing

ne
ng

harus sama penafsirannya;


- Bahwa force majour ada 2 jenis yaitu relatif dan absolut dan pandemik ini

do
gu

memang masuk kedalam force majour tapi kalau dikaitkan dengan


perjanjian bukan menghilangkan kewajiban debitur kepada kreditur, dan
pendapat ahli bahwa pandemic ini masuk force majour yang relatif;
In
A

- Bahwa dalam menjalankan hukum tentunya harus mengacu kepada rule,


jika rule-nya yang salah / keliru maka bukan personalnya yang salah
ah

lik

sehingga dalam hal ini rule-nya yang harus diganti;

Menimbang, bahwa didalam persidangan tanggal 3 Agustus 2021,


m

ub

Pemohon PKPU telah mengajukan Kreditur lain yaitu PT. MITRA BUANA
ka

KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO), badan


ep

hukum yang didirikan menurut hukum negara Indonesia, diwakili NATALIA


GOZALI sebagai Direktur, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yaitu Suwandi,
ah

S.H, dan Atik Mujiati, S.H Para Advokat pada kantor Hukum “Law Office
R

es

Suwandi & Associates” beralamat Kantor di Gedung Menara Karya Lantai 28,
M

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2, Jakarta 12950, berdasarkan Surat
ng

on

Halaman 55 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2021, sehubungan dengan permohonan PKPU a

R
quo, telah memberikan tanggapan secara tertulis sebagai berikut :

si
ne
ng
TERMOHON PKPU MEMPUNYAI UTANG KEPADA PEMOHON PKPU YANG
TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH.

do
1.gu Bahwa berdasarkan Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan Managed
Service End User Computing Domestik Antara PT. Garuda Indonesia
(Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor : 009/HR-

In
A
LGL/MBK-GI/II/2018 dan Nomor : IG/PERJ/DQ-3499/2018 tertanggal 16
Agustus 2018 (Bukti KL-1) dan Amandemen-I Perjanjian Pengadaan
ah

lik
Layanan Sewa dan Managed Service End User Computing Domestik
Antara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana
am

ub
Komputindo Nomor : IG/PERJ/AMAND- I/DQ-3499/2018/19 tertanggal 27
Mei 2019 (Bukti KL-2), TERMOHON PKPU telah menunjuk PT. MITRA
BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA
ep
k

KOMPUTINDO) untuk melaksanakan penyediaan perangkat, deployment


ah

dan manage Service atas perangkat EUC Dom.


R

si
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, maka PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO)

ne
ng

telah melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian dan PT.


MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA

do
KOMPUTINDO) telah menyampaikan tagihan kepada TERMOHON PKPU
gu

melalui invoice-invoice. Namun demikian, sampai dengan saat ini masih


terdapat invoice-invoice yang telah jatuh tempo dan belum dibayarkan oleh
In
A

TERMOHON PKPU kepada PT. MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu


bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO) dengan total jumlah
ah

lik

Rp.4.158.300.000,- (empat milyar seratus lima puluh delapan juta tiga ratus ribu Rupiah)
sebagaimana diperinci sebagai berikut:
m

ub

Keterangan
ka

No. Invoice Posting Date Due Date Total Invoice


ep
ah

es

2 400050677 08-Dec-20 22-Jan-21 Sisa tagihan Bukti KL-4


M

336.900.000
ng

on

Halaman 56 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
400051937 07-May-21 21-Jun-21 636.900.000 Bukti KL-9

do
gu TOTAL 4.158.300.00

Catatan : Untuk Invoice Nomor : 400050677 jumlah tagihan adalah

In
A
sebesar Rp.636.900.000,- (enam ratus tiga puluh enam juta sembilan
ratus ribu Rupiah), namun sudah dilakukan pembayaran sebesar
ah

lik
Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah),sehingga masih tersisa
sebesar Rp.336.900.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta
am

ub
Sembilan ratus Rupiah).

3. Bahwa di samping itu, PT. MITRA BUANA K0ORPORINDO (dahulu


ep
bernama PT.MITRA BUANA K0MPUTINDO) juga mempunyai tagihan
k

berupa pajak yang telah dipungut oleh TERMOHON PKPU, namun belum
ah

R
dibayarkan kepada negara sehinggaPT. MITRA BUANA KOORPORINDO

si
(dahulu bernama PT. MITRA BUANA ROMPUTINDO) belum

ne
mendapatkan bukti potong pajak yang dapat digunakan untuk
ng

mengurangi kewajiban pajak PT. MITRA BUANA KOORPORINDO


(dahulu bernama PT. MITRA BUANA SC0MPUTTNDO) kepada negara

do
gu

dengan total sebesar Rp.752.690.078,95 (tujuh ratus lima puluh dua miliar enam
ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh delapan koma sembilan
In
puluh lima Rupiah), yang dapat diperinci sebagai berikut :
A

BUKTI POTONG PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO), Tbk Tahun2021 KET.


ah

lik

No. Invoice Total Invoice PPH 23 PPN


Payment
m

ub

400049451 636.899.982 17-Feb-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-10


1
2 400049823 636.899.982 30-Mar-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-11
ka

3 400050031 636.899.982 30-Mar-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-12


ep

4 400050330 636.899.982 7-Jun-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-13


ah

5 400050498 636.899.982 7-Jun-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-14


R

6 400050677 636.899.982 7-Jun-21 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-15


es
M

SUB TOTAL BUKTI POTONG 2021 69.479.998,08 347.399.990,28


ng

on

Halaman 57 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
BUKTI POTONG PT. GARUDA INDONESIA (PERSERO), Tbk Tahun 2020

R
KET.

si
No. Invoice Total Payment PPH 23 PPN
Invoice Date

ne
ng
400047187 636,899,982 08-Jan-20 - 57.899.998,38 Bukti KL-16
1
400047575 636,899,982 03-Mar-20 - 57.899.998,38 Bukti KL-17
2

do
gu 3
400047805 636,899,982 24-Jun-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-18

400048235 636,899,982 3l-Aug-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-19


4

In
A
400048606 636,777,367 01-0ct-20 11.579.999,68 57.888.851,58 Bukti KL-20
5
400048790 122,615 01-Oct-20 2.229,36 11.146,81
ah

lik
6
400048936 636,899,982 30-Nov-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-21
7
am

ub
400049092 636,899,982 30-NOV-20 11.579.999,68 57.899.998,38 Bukti KL-22
8

UB TOTAL BUKTI POTONGAN 2020 57.902.227,76 405.299.988,57


ep
4. Bahwa oleh karena TERMOHON PKPU belum melakukan pembayaran
k

kepada PT. MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA


ah

BUANA KOMPUTINOO) sesuai dengan invoice yang telah dikeluarkan,


R

si
maka PT. MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA
BUANA KOMPUTINDO) telah meminta kepada TERMOHON PKPU untuk

ne
ng

dapat segera melakukan pembayaran kepada PT. MITRA BUANA


KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO),

do
gu

melalui surat-surat sebagai berikut:


a. Surat No : 061/LGL/MBK-CSI/XI/2020 tertanggal 20 November 2020,
In
perihal : Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Bukti KL-23).
A

b. Surat No. 001/LGL/MBK/I/2021 tanggal 20 Januari 2021, perihal : Surat


Pemberitahuan Berakhirnya Masa Berlaku Perjanjian (Bukti KL-24).
ah

lik

c. Surat No. 017/LGL/MBK/VII/2021 tertanggal 7 Juli 2021, perihal : Surat


Peringatan Kewajiban Pembayaran (Terakhir) (Bukti KL-25).
m

ub

5. Bahwa berdasarkan Surat No. 017/LGL/MBK/VII/2021 tertanggal 7 Juli 2021,


perihal : Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Terakhir) (Vide Bukti
ka

KL-25), PT. MITRA BUANA KOORPOR1NDO (dahulu bernama PT.


ep

MITRA BUANA KOMPUTINDO) telah memperingatkan kepada


ah

TERMOHON PKPU untuk dapat melakukan pembayaran kewajibannya


R

kepada PT. MITRA BUANA KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA


es

BUANA KOMPUHNDO) sebesar Rp. 4.150.300.000.- (Empat milyar seratus


M

ng

Sirna puluh delapan iuta tiga ratus ribu Rupiah) ditambah dengan pajak lama
on

Halaman 58 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum dibayarkan oleh TERMOHON PKPU. palingi lambat pada tanggal

R
18 Juli 2021.

si
6. Bahwa meskipun TERMOHON PKPU telah diberikan kesempatan untuk

ne
ng
melakukan pembayaran kewajibannya kepada PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO)

do
gu yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih paling lambat pada tanggal 14
Juli 2021, ternyata sampai dengan saat ini TERMOHON PKPU belum
melaksanakan kewajibannya untuk melakukan pembayaran kepada PT.

In
A
MITRA BUANA KOORPORINBO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA
KOMPUTINDO).
ah

lik
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah terbukti secara
sederhana bahwa TERMOHON PKPU mempunyai UTANG langsung
kepada Kreditor Lain selain PEMOHON PKPU vaifey terhadap PT. MITRA
am

ub
BUANA KOORPORINDO dahulu bernama PT. MITRA BUANA
KOMPUTINDO, di mana UTANG TERSEBUT JUGA TELAH JATUH
ep
k

WAKTU DAN PAPAT DITAGIH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1


angka 6 Do. Penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
ah

R
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

si
(selanjutnya disebut "UU Kepailitan dan PKPU").

ne
Pasal 1 angka 6 UU Kepailitan dan PKPU dikutip sebagai berikut:
ng

"Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam


jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang

do
gu

asing, baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari
atau kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang- undang dan
In
yang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak
A

kepada Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan


Debitor."
ah

lik

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU dikutip sebagai


berikut:
m

ub

"...Yang dimaksud dengan "utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ka

ditagih" adalah kewajiban untuk membayar utang yang te/ah jatuh


ep

waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu


penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi
ah

atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan


R

es

pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrase."


M

ng

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, pihak


on

Halaman 59 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kreditur Lain telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah bermaterai,

R
sebagaimana diberi tanda KL.-1 s/d KL.-25, sebagai berikut :

si
1) Fotocopy Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan Managed Service End

ne
ng
User Computing Domestik Antara PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk
dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor: 009/HR-LGL/MBK-GI/II/2018
dan Nomor : IG/PERJ/DQ-3499/2018 tertanggal 16 Agustus 2018 (Bukti Kl-

do
gu 1), Sesuai Asli;
2) Fotocopy Amandemen-I Perjanjian Pengadaan Layanan Sewa dan

In
A
Managed Service End User Computing Domestik Antara PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk dengan PT. Mitra Buana Komputindo Nomor :
ah

IG/PERJ/AMAND-I/DQ-3499/2018/19 tertanggal 27 Mei 2019 (Bukti Kl-2),

lik
Sesuai Asli;
3) Fotocopy Invoice Nomor : 400050200 tanggal 08 September 2020 dengan
am

ub
total tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti Kl-3), Tanpa Asli;
4) Fotocopy Invoice Nomor : 400050677 tanggal 08 Desember 2020 dengan
ep
total tagihan sebesar Rp.336.900.000,- yang merupakan sisa dari tagihan
k

sebesar Rp. 636.900.000,-. (bukti KL-4), Tanpa Asli;


ah

5) Fotocopy Invoice Nomor : 400050831 tanggal 08 Januari 2021 dengan total


R

si
tagihan sebesar Rp.636.900.000,-. (Bukti KL-5), Tanpa Asli;
6) Fotocopy Invoice Nomor : 400050980 tanggal 09 Februari 2021 dengan

ne
ng

total tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti KL-6), Tanpa Asli;


7) Fotocopy Invoice Nomor : 400051169 tanggal 12 Maret 2021 dengan total

do
gu

tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti KL-7), Tanpa Asli;


8) Fotocopy Invoice Nomor : 400051835 tanggal 07 April 2021 dengan total
tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti KL-8), Tanpa Asli;
In
A

9) Fotocopy Invoice Nomor : 400051937 tanggal 07 Mei 2021dengan total


tagihan sebesar Rp.636.900.000,- (Bukti KL-9), Tanpa Asli;
ah

lik

10) Fotocopy Invoice No. 400049451 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-10); Print Out
m

ub

11) Fotocopy Invoice No. 400049823 pada tahun 2021 dengan PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-11), Print Out;
ka

12) Fotocopy Invoice No. 400050031 pada tahun 2021 dengan PPN yang
ep

dipungut sebesar 57.900.000,00 (bukti KL-12), Print Out;


ah

13) Fotocopy Invoice No. 400050330 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
R

dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-13), Print Out;


es

14) Fotocopy Invoice No. 400050498 pada tahun 2021 dengan total PPN yang
M

ng

dipungut sebesar Rp. 57.000.000,00(Bukti KL-14), Print Out;


on

Halaman 60 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15) Fotocopy Invoice No. 400050677 pada tahun 2021 dengan total PPN yang

R
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-15), Print Out;

si
16) Fotocopy Invoice No. 400047187 pada tahun 2020 dengan PPN yang

ne
ng
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-16), Print Out;
17) Fotocopy Invoice No. 400047575 pada tahun 2020 dengan PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-17), Print Out;

do
gu
18) Fotocopy Invoice No. 400047805 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-18), Print Out;

In
A
19) Fotocopy Invoice No. 400048235 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00(Bukti KL-19), Print Out;
ah

20) Fotocopy Invoice No. 400048606 / No. 400048790 pada tahun 2020

lik
dengan total PPN yang dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-20),
Print Out;
am

ub
21) Fotocopy Invoice No. 400048936 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-21), Print Out;
ep
22) Fotocopy Invoice No. 400049092 pada tahun 2020 dengan total PPN yang
k

dipungut sebesar Rp. 57.900.000,00 (Bukti KL-22), Print Out;


ah

23) Fotocopy Surat No. 061/LGL/MBK-CSI/XI/2020 tertanggal 20 November


R

si
2020, perihal : Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Bukti KL-23),
Sesuai Asli;

ne
ng

24) Fotocopy Surat No. 001/LGL/MBK/I/2021 tanggal 20 Januari 2021, perihal :


Surat Pemberitahuan Berakhirnya Masa Berlaku Perjanjian (Bukti KL-24),

do
gu

Sesuai Asli;
25) Fotocopy Surat No. 017/LGL/MBK/VII/2021 tertanggal 7 Juli 2021, perihal:
Surat Peringatan Kewajiban Pembayaran (Terakhir) (Bukti KL-25), Sesuai
In
A

Asli;
ah

lik

Menimbang, bahwa sebelum mengajukan pembuktian, Termohon PKPU


mengajukan Jawaban tertulis atas Tanggapan tertulis yang diajukan Kreditur Lain
(PT Mitra Buana Korporindo) sehubungan dengan permohonan PKPU a quo,
m

ub

dimana Jawaban tertulis Termohon PKPU atas Tangapan tertulis Kreditur Lain
ka

tersebut telah diajukan pada persidangan tanggal 10 Agustus 2021, sebagai


ep

berikut :
ah

es
M

ng

on

Halaman 61 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
I. DALAM KAITANNYA DENGAN TAGIHAN YANG DIAJUKAN MBK

si
A. KEBERADAAN UTANG TERMOHON KEPADA MBK SEBAGAI KREDITOR
LAIN TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN SECARA SEDERHANA.

ne
ng
1. Termohon menegaskan bahwa utang Termohon kepada MBK bukan
utang yang dapat dibuktikan secara sederhana karena (i) Termohon

do
gu berada dalam keadaan memaksa (force majeure); dan (ii) jumlah utang
yang diajukan oleh MBK masih perlu dibuktikan lebih lanjut di Pengadilan

In
A
Negeri.
2. Dengan mengacu pada ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang
ah

No.37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

lik
Pembayaran Utang (“UU 37/2004”) dan butir 5.2.2 huruf a tentang
Pertimbangan hukum mengabulkan Permohonan pada halaman 49 Surat
am

ub
Keputusan Mahkamah Agung Nomor 109/KMA/SK/IV/2020 tentang
Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan dan
ep
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“SK KMA 109/2020”), maka
k

sudah sepatutnya keberadaan utang MBK ditolak oleh Majelis Hakim.


ah

si
Ad.1 Termohon Berada Dalam FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

3. Sebagaimana telah Termohon uraikan dalam Jawaban, Termohon sebagai

ne
ng

suatu Badan Usaha Milik Negara yang melaksanakan kegiatan usaha


utama di bidang penerbangan, merupakan perusahaan yang terdampak

do
gu

langsung dari adanya pandemi COVID-19 di Indonesia. Penerbitan


peraturan perundang-undangan sehubungan dengan upaya pemerintah
Indonesia dalam mencegah dan menanggulangi dampak pandemic
In
A

COVID-19 juga sangat berdampak langsung bagi Termohon.


4. Beberapa peraturan yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia sejak
ah

lik

2020 hingga saat ini sebagaimana telah Termohon uraikan dalam


Jawaban Termohon telah memberikan dampak langsung kepada kegiatan
m

ub

operasional Termohon, termasuk namun tidak terbatas mengenai


larangan Warga Negara Asing masuk ke Indonesia, larangan berpergian
ka

ke luar kota, larangan mudik dan pembatasan kapasitas pesawat terbang.


ep

5. Selain peraturan-peraturan yang diterbitkan dan diberlakukan di wilayah


ah

negara Republik Indonesia, Termohon juga mengalami penurunan


R

pendapatan akibat dikeluarkannya travel banbeberapa negara antara lain


es

Arab Saudi, Hong Kong, dan Jepang.


M

ng

6. Jadi, merupakan fakta yang tidak terbantahkan bahwa industri


on

Halaman 62 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penerbangan merupakan sektor usaha yang terdampak langsung karena

R
adanya pandemi dimaksud.

si
7. Pasal 1244 dan Pasal 1245 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

ne
ng
(“KUHPerdata”) mengatur sebagai berikut:
Pasal 1244 KUHPerdata:
“Jika ada alasan untuk itu si berhutang harus dihukum

do
gu mengganti biaya, rugi dan bunga, bila ia tidak membuktikan,
bahwa hal tidak dilaksanakan atau tidak pada waktu yang

In
A
tepat dilaksanakannya perjanjian itu, disebabkan karena suatu
hal yang tak terduga, pun tak dapat dipertanggungjawabkan
ah

padanya, kesemuanya itu pun jika itikad buruk tidak ada pada

lik
pihaknya”
Pasal 1245 KUHPerdata:
am

ub
“Tidaklah biaya, rugi dan bunga harus digantinya, apabila
karena keadaan memaksa atau karena suatu keadaan yang
ep
tidak disengaja, si berutang berhalangan memberikan atau
k

berbuat sesuatu yang diwajibkan, atau karena hal-hal yang


ah

sama telah melakukan perbuatan yang terlarang


R

si
8. Dalam kaitannya dengan tagihan yang diakui dimiliki oleh MBK terhadap

ne
Termohon, perlu dicatat pula Perjanjian Sewa telah mengatur secara
ng

khusus mengenai force majeureatau keadaan kahar dalam Pasal 14


sebagaimana Termohon kutip di bawah ini:

do
gu

“1. Hal-hal yang dapat dianggap sebagai force majeure dalam


Perjanjian ini adalah bencana alam, perang, huru-hara,
In
pemogokan epidemi, sabotase, kebakaran, dan kebijakan
A

Pemerintah yang secara resmi berkaitan langsung dengan


pelaksanaan Pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini, serta hal-
ah

lik

hal lain yang secara wajar tidak dapat dihindari kerena


berada di luar kemampuan Para Pihak, sehingga salah satu
m

ub

Pihak atau Para Pihak tidak dapat melaksanakan hak dan


kewajibannya dalam Perjanjian ini.
ka

ep

2. Pihak yang mengalami force majeure tidak dapat


dipertanggungjawabkan atas segala sesuatu akibat yang
ah

timbul karena suatu keadaan yang dianggap force majeure


R


es
M

9. Penerbitan peraturan-peraturan oleh Pemerintah Indonesia sebagaimana


ng

on

Halaman 63 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Termohon sampaikan dalam Jawaban merupakan suatu bentuk keadaan

R
memaksa sebagaimana diatur dalam Pasal 1244 dan 1245 KUHPerdata

si
maupun Perjanjian Sewa. Peraturan- peraturan tersebut merupakan salah

ne
ng
satu faktor penghalang bagi Termohon untuk melaksanakan kegiatan
usahanya seperti biasanya, sehingga mengakibatkan Termohon tidak
dapat melaksanakan kewajiban pembayarannya kepada MBK.

do
gu
10. Di bawah ini adalah uraian dari pemenuhan unsur keadaan memaksa
yang didasarkan pada Perjanjian Sewa dan KUHPerdata:

In
A
Unsur Penjelasan

Suatu keadaan Pada tahun 2020 - 2021, telah terjadi


ah

lik
pandemi COVID-19 dan penerbitan
beberapa peraturan oleh Pemerintah
Indonesia yang mengatur pembatasan
am

ub
kegiatan

Di luar kendali Termohon dan Baik pandemi COVID-19 maupun


ep
tidak dapat dihindari penerbitan peraturan terjadi diluar
k

kendali Termohon
ah

si
Menghalangi Termohon untuk Termohon terhalang untuk
melaksanakan kewajibannya melaksanakan kegiatan usahanya dan

ne
(berdasarkan Perjanjian Sewa) karenanya membuat Termohon tidak
ng

dapat melaksanakan kewajibannya.

do
11. Dengan demikian, jelas terbukti bahwa Termohon berada dalam keadaan
gu

memaksa yang menghalangi Termohon untuk melaksanakan


kewajibannya berdasarkan Perjanjian Sewa, dan karenanya Termohon
In
A

dibebaskan dari kewajiban tersebut setidaknya sampai dengan


berakhirnya pandemi COVID-19 dan normalisasi industri penerbangan di
ah

lik

Indonesia.
12. Terkait hal ini, Pengadilan Niaga telah beberapa kali menolak permohonan
m

ub

PKPU dengan pertimbangan adanya pandemi COVID-19 sebagai suatu


force majeure(keadaan memaksa), sebagaimana kami kutip di bawah ini:
ka

Putusan No. 06/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.


ep

“tidak terlaksananya perjanjian tersebut berdasarkan termin yang


telah disepakati bukan karena adanya itikad tidak baik dari
ah

Termohon, tetapi dikarenakan adanya keadaan kahar "


es

Putusan No. 82/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Sby.


M

ng

“Apabila terhadap Kreditor Preferen (Pajak & Kepabean) dan


on

Halaman 64 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kreditor Separatis (Perbankan dan LKNB) Pemerintah

R
memberikan permakluman, maka para pemohon PKPU

si
sebagai Keditor Konkuren juga patut memberikan

ne
ng
permakluman kepada Termohon PKPU dengan memberikan
kelonggaran- kelonggaran pembayaran kewajiban tersebut."

do
13.
gu Tanpa mengenyampingkan dalil Termohon di atas, apabila MBK memiliki
pendapat atau pandangan yang berbeda dengan Termohon atas ada atau
tidaknya force majeure (keadaan memaksa) yang dialami oleh Termohon,

In
A
maka hal tersebut harus diputuskan terlebih dahulu oleh Pengadilan
Negeri karena bukan menjadi kewenangan dari Pengadilan Niaga.
ah

lik
14. Berdasarkan uraian Termohon di atas, maka demi hukum tagihan MBK
berdasarkan Perjanjian Sewa harus ditangguhkan sehingga sangatlah
beralasan menurut hukum bagi Majelis Hakim untuk menyatakan
am

ub
Permohonan ditolak. ep
k

Ad.2 Termohon Tidak Berhutang Sejumlah Tagihan Yang Diajukan Oleh


MBK.
ah

si
15. Dalam butir 2 Tanggapan MBK, MBK mendalilkan bahwa Termohon
memiliki utang kepada MBK sebesar Rp4.158.300.000,00 (empat miliar

ne
ng

seratus lima puluh delapan juta tiga ratus ribu rupiah).


16. Perlu Termohon sampaikan bahwa nilai tagihan yang diajukan oleh MBK

do
gu

tidak berdasar karena alasan-alasan di bawah ini:


a. Nilai tagihan tersebut memperhitungkan invoice-invoice yang
belum memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen sebagaimana
In
A

diatur dalam Perjanjian Sewa;


b. Nilai tagihan tersebut secara keliru memasukan komponen Pajak
ah

lik

Pertambahan Nilai (“PPN”) yang berdasarkan ketentuan akan


langsung disetorkan sendiri oleh Termohon ke Kas Negara karena
m

ub

Termohon telah ditunjuk sebagai Pemungut PPN berdasarkan


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8/PMK.03/2021 ("PMK
ka

8/2021”). Sebagai Pemungut PPN, Termohon akan memungut,


ep

menyetorkan ke Kas Negara, dan melaporkan PPN yang terutang


ah

atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak


R

oleh rekanan kepada Termohon, termasuk transaksi berdasarkan


es

Perjanjian Sewa.
M

ng

c. Nilai tagihan tersebut belum dikurangi Pajak Penghasilan (“PPh”)


on

Halaman 65 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 23 yang akan dipotong dan disetorkan langsung oleh

R
Termohon ke Kas Negara.

si
17. Sebagai catatan, Pasal 6 ayat (6) Perjanjian Sewa mengatur bahwa

ne
ng
kecuali PPN, pajak- pajak lain, bea materai dan biaya-biaya lain yang
timbul akibat pelaksanaan Perjanjian Sewa menjadi beban dan tanggung
jawab MBK. Oleh karena itu, sudah seharusnya tagihan yang diajukan

do
gu oleh MBK terlebih dahulu dikurangi dengan nilai PPh Pasal 23 yang
terutang atas transaksi berdasarkan Perjanjian Sewa.

In
A
18. Terkait dengan PPN, mengingat Termohon sebagai suatu Badan Usaha
Milik Negara danmerupakan Pemungut PPN (wajib pungut/wapu), maka
ah

PPN yang terutang atas tagihan yang diajukan oleh MBK tidak dibayarkan

lik
kepada MBK, melainkan langsung dipungut dan disetorkan ke Kas
Negara. Sehingga, adalah keliru apabila MBK memasukan komponen
am

ub
PPN ke dalam nilai yang diakui oleh MBK sebagai tagihan yang terutang
oleh Termohon.
ep
19. Dengan demikian, tagihan yang diajukan oleh MBK harus ditolak karena
k

tagihan tersebut tidak sesuai fakta dan ketentuan hukum yang berlaku.
ah

Termohon sampaikan kembali, apabila MBK memiliki pandangan yang


R

si
berbeda terhadap ketentuan dalam Perjanjian Sewa, khususnya
mengenai perpajakan, maka sengketa tersebut harus terlebih dahulu

ne
ng

diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Negeri, bukan Pengadilan Niaga.

do
gu

B. PPN DAN PPH PASAL 23 BUKAN MERUPAKAN UTANG TERMOHON


KEPADA MBK.
In
A

20. Dalam butir 3 Tanggapan MBK, MBK mendalilkan bahwa Termohon juga
memiliki utang berupa pajak yang telah dipungut MBK, namun belum
ah

lik

dibayarkan kepada negara sehingga MBK belum mendapatkan bukti


pembayaran pajak yang dapat digunakan untuk mengurangi kewajiban
pajak MBK kepada negara dengan total sebesar Rp752.699.978,95 (tujuh
m

ub

ratus lima puluh dua juta enam ratus sembilan puluh sembilan ribu
ka

sembilan ratus tujuh puluh delapan sembilan puluh lima rupiah).


ep

21. Termohon dengan ini menolak dalil MBK tersebut karena berdasarkan
ketentuan perpajakan, Termohon lah pihak yang diwajibkan menyetorkan
ah

seluruh PPN dan PPh Pasal 23 atas tagihan-tagihan pajak yang


R

es

disebutkan oleh MBK dalam butir 3 Tanggapan MBK.


M

22. Berdasarkan PMK 8/2021, Badan Usaha Milik Negara ditunjuk sebagai
ng

on

Halaman 66 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemungut PPN. Oleh karena itu, Termohon sebagai suatu Badan Usaha

R
Milik Negara memiliki kewajiban untuk memungut PPN dan

si
menyetorkannya langsung kepada Kas Negara, bukan kepada rekanan

ne
ng
(dalam hal ini MBK).
23. Lebih lanjut, berdasarkan Undang Undang No.7 Tahun 1983 tentang
Pajak Penghasilan sebagaimana diubah terakhir kali dengan Undang

do
gu Undang No.36 Tahun 2008 dan Undang Undang No. 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja, mengatur bahwa atas pembayaran penghasilan yang

In
A
menjadi objek PPh Pasal 23 dipotong dan disetor oleh pihak yang
membayarkan. Berdasarkan ketentuan ini, Termohon, sebagal pihak yang
ah

membayarkan tagihan berdasarkan Perjanjian Sewa, diwajibkan untuk

lik
memotong dan menyetorkan PPh Pasal 23 terutang atas tagihan tersebut
langsung kepada negara.
am

ub
24. Sehingga, kalaupun Termohon belum menyetorkan PPN maupun PPh
Pasal 23 sehubungan dengan tagihan-tagihan yang diajukan oleh MBK
ep
maka tagihan atas PPN dan PPh Pasal 23 tersebut merupakan kewajiban
k

Termohon kepada negara bukan kepada MBK.


ah

25. Dengan demikian, dalil MBK yang menyatakan bahwa Termohon memiliki
R

si
utang kepada MBK sebesar PPN dan PPh yang belum diberikan bukti
setornya kepada MBK harus ditolak karena tidak berdasar ketentuan

ne
ng

yang berlaku dan mengada-ada.

do
gu

II. PETITUM

Berdasarkan uraian Termohon pada jawaban ini, Termohon memohon kepada


In
A

Majelis Hakim untuk memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI
Menyatakan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
ah

1.
lik

diajukan Pemohon PT My Indo Airlines terhadap Termohon PT Garuda


Indonesia (Persero) Tbk., tidak dapat diterima.
m

ub

2. Menghukum Pemohon PT My Indo Airlines untuk membayar biaya yang


timbul dalam perkara ini.
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang


R

diajukan Pemohon PT My Indo Airlines terhadap Termohon PT Garuda


es

Indonesia (Persero) Tbk., untuk seluruhnya;


M

ng

2. Menghukum Pemohon PT My Indo Airlines untuk membayar biaya yang


on

Halaman 67 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
timbul dalam perkara ini.

R
Atau dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

si
adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawaban Termohon
PKPU atas permohonan Pemohon PKPU dan tanggapan tertulis Kreditur Lain,

do
gu
Termohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat bermaterai cukup yang
diberi tanda T-1 sampai dengan T-81, sebagai berikut:
1. Fotocopy Putusan Mahkamah Konstitusi No.62/PUU-XI/2013 tertanggal 3

In
A
Februari 2014 (Bukti T-1), Print out;
2. Fotocopy Surat Keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi tertanggal 8
ah

lik
Oktober 2013 dala perkara No.62/PUU-XI/2013 (Bukti T-2 Print out));
3. Fotocopy Undang-undang No.17 Tahun 2004 tentang Keuangan Negara
am

ub
(Bukti T-3), Print out;
4. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI No.075K/Pdt.Sus/2007 tertanggal
22 Oktober 2007 (Bukti T-4), Print out;
ep
k

5. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Medan No.14/Pdt.Sus-


ah

PKPU/2019/PN.Niaga Medan tertanggal 15 Juli 2019 (Bukti T-5), Print out;


R

si
6. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Medan No.05/Pdt.Sus-
PKPU/2019/PN.Niaga Medan tertanggal 10 Januari 2019 (Bukti T-6), Print

ne
ng

out;
7. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga Medan No.15/Pdt.Sus-

do
PKPU/2019/PN.Niaga Medan tertanggal 23 Juli 2019 (Bukti T-7), Print out;
gu

8. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.473/Pdt.G- /


2017/PN.Jkt.Pst tertanggal 13 Maret 2018 (Bukti T-8), Print out;
In
A

9. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.329/Pdt.G- /


2019/PN.Jkt.Pst tertanggal 18 Juni 2020 (Bukti T-9), Print out;
ah

lik

10. Fotocopy Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.224/Pdt.G- /


2019/PN.Jkt.Pst tertanggal 14 Mei 2010 (Bukti T-10), Print out;
11. Fotocopy Surat Keputusan Mahkamah Agung Nomor 109/KMA/SK/IV/2020
m

ub

tentang pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara Kepailitan


ka

dan Penndaan Kewajiban Pembayaran utang (SK KMA 109/2020) (Bukti T-


ep

11), Print out;


12. Fotocopy Putusan Mahkamah Agung No.419 K/Pdt.Sus/2012 tertanggal 15
ah

Oktober 2012 (Bukti T-12), Print out;


R

es

13. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga No.02/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga


M

Jkt.Pst, tertanggal 18 Februari 2014 (Bukti T-13), Print out;


ng

on

Halaman 68 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Fotocopy Putusan Pengadilan Niaga No.62/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN.Niaga

R
Jkt.Pst, tertanggal 23 September 2015 (Bukti T-14), Print out;

si
15. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11

ne
ng
Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah
Negara Republik Indonesia tertanggal 31 Maret 2020 (Bukti T-15)Print out;
16. Fotocopy Menteri Kesehatan No.09 Tahun 2020 tentang Pedoman

do
gu Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Corona
Virus Disease 3029 (Covid-19) tertanggal 3 April 2020 (Bukti T-16), Print

In
A
out;
17. Fotocopy Surat Edaran Menteri BUMN No.SE-4/MBU/04202 tentang
ah

Larangan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik dalam

lik
Upaya Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
tertanggal 6 April 2020 (Bukti T-17), Print out;
am

ub
18. Fotocopy Surat Edaran MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No.46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan
ep
Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik dan/atau Cuti Bagi
k

Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan penyebaran Corona Virus


ah

Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 8 April 2020 (Bukti T-18), Print out;
R

si
19. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 18 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona

ne
ng

Virus Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 9 April 2020 (Bukti T-19), Print
out;

do
gu

20. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.25 Tahun 2020 tentang


Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah
Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
In
A

(Covid-19) tertanggal 23 April 2020 (Bukti T-20), Print out;


21. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.4 Tahun
ah

lik

2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka


Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal
m

ub

6 Mei 2020 (Bukti T-21), Print out;


22. Fotocopy sesauai asli, Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan udara
ka

No.32 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Udara untuk


ep

Pelaksanaan Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan


ah

Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 8 Mei 2020
R

(Bukti T-22), Print out;


es

23. Fotocopy Surat Edaran Menteri Perhubungan No.SE 13 Tahun 2020


M

ng

Tentang Operasional Transportasi Udara Dalam Masa Kegiatan Masyarakat


on

Halaman 69 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Produktif dan Aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 8

R
Juni 2020 (Bukti T-23), Print out;

si
24. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 41 Tahun 2020 tentang

ne
ng
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18.2020
tentang Pengendalian Transportasi Dalam rangka Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) tertanggal 8 Juni 2020 (Bukti T-24),

do
gu Print out;
25. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 26

In
A
Tahun 2020 tentang Visa dan Ijin tinggal Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan
Baru tertanggal 29 September 2020 (Bukti T-25), Print out;
ah

26. Fotocopy Surat Edaran Menteri Perhubungan No.SE 22 Tahun 2020

lik
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi
Udara selama masa Natal 2020 dan Tahun Baru 20201 Dalam Masa
am

ub
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 19 Desember
2020 (Bukti T-26), Print out;
ep
27. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 1 No.4 Tahun
k

2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa


ah

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 9 Januari 2021
R

si
(Bukti T-27), Print out;
28. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 1 No.5 Tahun

ne
ng

2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa


Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 26 Januari 2021

do
gu

(Bukti T-28), Print out;


29. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.6 Tahun
2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa
In
A

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 26 Januari 2021
(Bukti T-29), Print out;
ah

lik

30. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2021 Tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
m

ub

Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019


di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Penyebaran Corona Virus Disease
ka

2019 (Covid 19) tertanggal 19 Februari 2021 (Bukti T-30), Print out;
ep

31. Fotocopy Surat Edaran MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan


ah

Reformasi Birokrasi No.46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan


R

Bepergian ke Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama


es

Hari Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw dan Hari Suci Nyepi Tahun Baru
M

ng

Saka 1943 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
on

Halaman 70 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 8 Maret 2021 (Bukti T-31), Print out;

R
32. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021 Tentang

si
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis

ne
ng
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid 19) tertanggal 19 Maret 2021 (Bukti T-32), Print out;

do
gu
33. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.12 Tahun
2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa

In
A
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) tertanggal 26 Maret 2021
(Bukti T-33), Print out;
ah

34. Fotocopy Surat Edaran MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan

lik
Reformasi Birokrasi No.07 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan
Bepergian ke Luar Daerah Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama
am

ub
Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih Tahun 2021 dalam Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Bukti T-34), Print out;
ep
35. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.12 Tahun
k

2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Iduil Fitri Tahun 1442 Hijriah dan
ah

Upaya Pengendalian Penyebaran i Corona Virus Disease 2019 Selama


R

si
Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah (Covid 19) tertanggal 7 April 2021
(Bukti T-35), Print out;

ne
ng

36. Fotocopy Surat Edaran MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi No.07 Tahun 2021 tentang Pembatasan Kegiatan

do
gu

Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Mudik dan/ atau Curi Bagi Pegawai
Aparatur Sipil Negara Selama Hari Peringatan Wafat Isa Al Masih Tahun
2021 dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) (Bukti
In
A

T-36), Print out;


37. Fotocopy Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 13 Tahun 2020 tentang
ah

lik

Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah


Dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
m

ub

(Covid-19) tertanggal 12 April 2021 (Bukti T-37), Print out;


38. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021 Tentang
ka

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis


ep

Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019


ah

di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Penyebaran Corona Virus Disease


R

2019 (Covid 19) tertanggal 19 April 2021 (Bukti T-38), Print out;
es

39. Fotocopy Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid 19 No.14 Tahun
M

ng

2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dalam Masa


on

Halaman 71 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pandemi Corona Virus Disease 2019 tertanggal 2 Juli 2021 (Bukti T-39),

R
Print out;

si
40. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang

ne
ng
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019
di Wilayah Jawa dan Bali tertanggal 2 Juli 2021 (Bukti T-40), Print out;

do
gu
41. Fotocopy Surat Edaran Kementrian Perhubungan No.47 Tahun 2021
tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional dengan

In
A
Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid
19) tertanggal 5 Juli 2021 (Bukti T-41), Print out;
ah

42. Fotocopy Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/3929/SJ tentang

lik
Penertiban Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
dan Percepatan Pemberian Vaksin Bagi Masyarakat tertanggal 18 Juli
am

ub
2021 (Bukti T-42), Print out;
43. Fotocopy Surat Edaran Kementrian Perhubungan No.53 Tahun 2021
ep
tentang Perubahan Atas Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 45
k

Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan orang Dalam Negeri


ah

dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Corona Virus Disease


R

si
2019 (Covid 19) tertanggal 18 Juli 2021 (Bukti T-43), Print out;
44. Fotocopy Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 27

ne
ng

Tahun 2020 tentang Pembatasan Orang Asing Masuk Ke Wilayah


Indonesia Dalam Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

do
gu

Darurat tertanggal 19 Juli 2021 (Bukti T-44), Print out;


45. Fotocopy Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2021 Tentang
Perpoanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis
In
A

Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease


2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran
ah

lik

Corona Virus Disease 2019 tertanggal 20 Juli 2021 (Bukti T-45), Print out;
46. Fotocopy tangkapan Layar atas website
m

ub

https://saudigazette.com.sa/article/609027 (Bukti T-46), Print out;


47. Fotocopy tangkapan Layar atas website
ka

https://www.mofa.go.jp/ca/fna/page4e 001053.html (Bukti T-47), Print out;


ep

48. Fotocopy tangkapan Layar atas website


ah

https://www.mofa.go.jp/ca/fna/page4e 001053.html (Bukti T-48), Print out;


R

49. Fotocopy Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitasa Kargo


es

No.IG/Perj/DZ-3021/2019 (Perjanjian Kargo) (Bukti T-49), Sesuai Asli;


M

ng

50. Fotocopy Surat PT Garuda Indonesia (Persero) (termohon) kepada PT. My


on

Halaman 72 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indo Airlines (Pemohon) No.Garuda/JKTDN/20020/2020 tertanggal 20 Mei

R
2020 (Surat 20 Mei) (Bukti T-50a), Print Out;

si
51. Fotocopy Email dari Termohon (naufal.afiah@garuda-indonesia.com)

ne
ng
kepada Pemohon (winda@myindoair.com) perihal: Permohonan
Pembayaran Tagihan & Pencairan BG pada tanggal 26 Mei 2020 pukul 5.43
PM (Bukti T-50b), Print Out;

do
gu
52. Fotocopy Surat PT Garuda Indonesia (Persero) (termohon) kepada PT. My
Indo Airlines (Pemohon) No.Garuda/JKTDN/20102/2020 tertanggal 29

In
A
September 2020 Pukul 11:39AM (Bukti T-51a), Print Out;
53. Fotocopy Email dari Termohon (naufal.afiah@garuda-indonesia.com)
ah

kepada Pemohon (winda@myindoair.com) dan pikhas@myindoair.com)

lik
perihal: Surat Garuda /JKTDN/20102/2020 pada tanggal 29 September
2020 pukul 11.39 AM (Bukti T-51b), Print Out;
am

ub
54. Fotocopy Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama
Penyediaan Kapasitas Kargo No.IG/Perj/DZ-3021/2019 PT Garuda
ep
Indonesioa (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines
k

No.JKTDN/BA/00011/2020 (Berita Acara Penyelesaian) (Bukti T-52),


ah

Sesuai Asli;
R

si
55. Fotocopy Perjanjian Pengadaan Sewa dan Managed Service End User
Computing Domestik No.,IG/Perj/DQ-3499/2018 No.009/HR-LGL/MBK-

ne
ng

GI/II/2018 (Bukti T-53), Sesuai Asli;


56. Fotocopy Laporan Keuangan Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero)

do
gu

Tbk dan Entitas Anak 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020 (Bukti T-54),
Sesuai Asli;
57. Fotocopy Putusan No.06/Pdt.Sus-Pembatalan Perdamaian/ 2020/ PN.
In
A

Niaga.Jkt.Pst tertanggal 30 September 2020 (Bukti T-55), Print Out;


58. Fotocopy Putusan No.82/Pdt.Sus-PKPUn/ 2020/ PN. Niaga.Sby, tertanggal
ah

lik

30 Nopember 2020 (Bukti T-56), Print Out;


59. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.0010/23-PO/JKT/GF/02/20
m

ub

(Bukti T-57), Sesuai Asli;


60. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.330008073 (Bukti T-58),
ka

Print Out;
ep

61. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.0013/23-PO/JKT/GF/03/20


ah

(Bukti T-59), Sesuai Asli;


R

62. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.0014/23-PO/JKT/GF/03/20


es

(Bukti T-60), Sesuai Asli;


M

ng

63. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.330009393 (Bukti T-61),


on

Halaman 73 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Print Out;

R
64. Fotocopy Bukti Pemotongan PPH Pasal 23 No.330009394 (Bukti T-62),

si
Print Out;

ne
ng
65. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 7 Agustus
2020 atas Invoice No.MYII2020000074 sejumlah Rp.2.000.000.000,- (Bukti
T-63), Print Out;

do
gu
66. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 7 Agustus
2020 atas Invoice No.MYII2020000810 sejumlah Rp.419.3409.747,- (Bukti

In
A
T-64), Print Out;
67. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 26
ah

Januari 2021 atas Invoice No. MYII2020000074 No.No.MYIII2020000298

lik
No. MYIIX20200002977, No.MYIV11120/003097 dan sejumlah
Rp.5.093.433.254,- (Bukti T-65), Print Out;
am

ub
68. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
2021 atas Invoice No.MYIII2020000447 sejumlah Rp.550.055.298,- (Bukti
ep
T-66), Print Out;
k

69. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
ah

2021 atas Invoice No.MYIII2020000182 sejumlah Rp.2.634.223.654,- (Bukti


R

si
T-67), Print Out;
70. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari

ne
ng

2021 atas Invoice No.MYI/VIII/202292 dan No.MYIXI2020003393 sejumlah


Rp.1.800.000.000,- (Bukti T-68), Print Out;

do
gu

71. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 5 Februari
2021 atas Invoice No.MYI/VIII/202292 dan No.MYIXI2020003393 sejumlah
Rp.976.426.776,- (Bukti T-69), Print Out;
In
A

72. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 4 Maret
2021 atas invoice No. MYIII2020000297 sejumlah Rp4.000.000.000,- (Bukti
ah

lik

T-70), Print Out;


73. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 29 Maret
m

ub

2021 atas invoice No. MYIII2020000297 sejumlah Rp1.572.564.200,- (Bukti


T-71), Print Out;
ka

74. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 29 Maret
ep

2021 atas invoice No. MYIIII2020000546 sejumlah Rp2.500.000.000,-


ah

(Bukti T-72), Print Out;


R

75. Fotocopy Payee Advice dari Bank Standard Chartered tertanggal 26 April
es

2021 atas invoice No. MYIIII2020000546 sejumlah Rp4.102.281.560,-


M

ng

(Bukti T-73), Print Out;


on

Halaman 74 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
76. Fotocopy Faktur Pajak No. 071.005-20.87203735 tertanggal 24 Agustus

R
2020 (Bukti T-74), Print Out;

si
77. Fotocopy Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2019 tentang Impor dan

ne
ng
Penyerahan Alat Angkutan Tertentu serta Penyerahan dan Pemenfaatan
Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak
Pertambahan Nilai (“PP 50/2019”) (Bukti T-75), Print Out;

do
gu
78. Fotocopy Email dari Termohon (wahyuningrum@garuda-indonesia.com)
kepada Pemohon (accounting01@myindoair.com;

In
A
accounting02@myindoair.com) perihal “PPN atas Invoice My INDO” pada
tanggal 3 Maret 2021 pukul 10:51 AM (Bukti T-76), Print Out;
ah

79. Fotocopy Email dari Termohon (alvinfajarsatria@gmail.com) kepada

lik
Pemohon (accounting03@myindoair.com; accounting01@myindoair.com;
accounting02@myindoair.com) perihal: “PPN atas Invoice MY INDO” pada
am

ub
tanggal 30 Juni 2021 (Bukti T-77), Print Out;
80. Fotocopy Peraturan Menteri Keuangan No. 8/PMK.03/2021 tentang Tata
ep
Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
k

atau Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
ah

Oleh Badan Usaha Milik Negara dan Perusahaan Tertentu yang Dimiliki
R

si
Secara Langsung Oleh Badan Usaha Milik Negara Sebagai Pemungut
Pajak Pertambahan Nilai (“PMK 8/2021”) (Bukti T-78), Print Out;

ne
ng

81. Fotocopy Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Perubahan


Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak

do
gu

Penghasilan (“UU 36/2008”) (Bukti T-79), Print Out;


82. Fotocopy Laporan Keuangan Konsolidasi a.n PT Garuda Indonesia
(Persero) Tbk dan Entitas Anak 31 Maret 2021 dan 31 Desember 2020
In
A

(Bukti T-80), Sesuai Asli;


83. Pendapat Tertulis (Affidavit) dari Dr. M. Hadi Subhan, S.H., M.H., C.N.,
ah

lik

tertanggal 26 Agustus 2021, selaku ahli di bidang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) (Bukti T-81), Sesuai
m

ub

Asli;
ka

Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak


ep

mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian


dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon PKPU serta Termohon PKPU
ah

masing-masing telah mengajukan kesimpulan secara tertulis pada persidangan


R

es

tanggal 21 Juli 2020;


M

ng

on

Halaman 75 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini, segala

R
sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara

si
Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut

ne
ng
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Putusan ini;

do
gu TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM EKSEPSI

In
A
Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Termohon PKPU mengajukan
ah

Eksepsi yang telah Majelis cermati beserta argumentasinya secara keseluruhan

lik
pada pokoknya sebagai berikut:

1. Pihak yang berwenang mengajukan permohonan terhadap Termohon


am

ub
hanyalah Menteri Keuangan Republik Indonesia, dimana kedudukan
Termohon PKPU merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
ep
k

modalnya sebesar 60,54% (enam puluh koma lima puluh empat


persen) dimiliki oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia,yang
ah

R
bergerak di bidang pelayanan dan/atau kepentingan publik, dalam hal

si
ini bidang jasa angkutan udara penumpang dan barang, sehingga

ne
berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (5) jo. Pasal 223 Undang-Undang
ng

Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang, apabila Debitur merupakan Badan Usaha Milik

do
gu

Negara, maka yang dapat mengajukan permohonan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang adalah Menteri Keuangan.
In
A

2. Permohonan kabur karena tidak merinci tagihan Kreditor Lain, dimana


Pemohon tidak memberikan uraian lebih lanjut atas tagihan Kreditor
ah

lik

Lain termasuk mengenai dasar perjanjian dari utang-utang Kreditor


Lain dan komponen dari utang-utang setiap Kreditor Lain,
sebagaimana Termohon PKPU melandaskan pada ketentuan Pasal 1
m

ub

angka 2 dan 6 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang


ka

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, sehingga


ep

dari ketentuan tersebut, apabila Pemohon hendak mendalilkan


keberadaan seorang kreditor maupun suatu utang, Pemohon harus
ah

dapat menyebutkan dasar dari timbulnya utang yang dimaksud, yaitu


R

es

apakah utang timbul atas suatu perjanjian atau undang-undang. Oleh


M

karena Pemohon PKPU sama sekali tidak menyebutkan dasar


ng

on

Halaman 76 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
timbulnya utang dari masing-masing Kreditor Lain dalam

R
Permohonannya, maka Pemohon PKPU harus dianggap tidak dapat

si
membuktikan adanya utang Termohon PKPU kepada setiap Kreditor

ne
ng
Lain.

Menimbang, bahwa terhadap keseluruhan materi Eksepsi tersebut,

do
Majelis telah mencermati Kesimpulan Para Pihak secara seksama, dimana
gu
Pemohon PKPU didalam Kesimpulannya pada pokoknya menolak Eksepsi dan
tetap mempertahankan permohonannya PKPU, sedangkan Termohon PKPU

In
A
berketetapan pada Eksepsi dan Jawabannya, dengan segenap dalil dan
argumentasi hukumnya;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap seluruh materi Eksepsi yang demikian,
Majelis telah mencermati bahwasanya didalam penyelesaian perkara Kepailitan
am

ub
dan PKPU pada dasarnya tidak dikenal adanya Eksepsi, kecuali yang berkaitan
dengan kewenangan mengadili (kompetensi), sebagaimana hal demikian juga
telah diatur didalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
ep
k

109/KMA/SK/2020 tentang Pemberlakuan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara


ah

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang didalam angka 5.2.1


R

si
huruf k, menempatkan pengaturan bahwa dalam penyelesaian perkara
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak mengenal

ne
ng

Eksepsi kecuali perihal kewenangan mengadili;

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati secara seksama

do
gu

seluruh materi Eksepsi yang diajukan Termohon PKPU tersebut, secara


substansial, keseluruhan materi Eksepsi tersebut akan Majelis pertimbangkan
secara seksama dengan memperhatikan seluruh pembuktian yang diajukan para
In
A

pihak sebagaimana akan termuat menjadi satu kesatuan pada pertimbangan


hukum didalam pokok perkara a quo;
ah

lik

Menimbang, bahwa dengan segenap uraian pertimbangan hukum diatas,


Majelis berpendapat bahwa terhadap seluruh materi Eksepsi yang diajukan
m

ub

Termohon PKPU haruslah dinyatakan ditolak;


ka

ep

DALAM POKOK PERKARA


ah

Menimbang bahwa isi dan maksud permohonan adalah seperti tersebut di


R

atas;
es
M

Menimbang bahwa permohonan Pemohon PKPU pada pokoknya


ng

menyatakan bahwa Termohon PKPU mempunyai utang yang telah jatuh waktu
on

Halaman 77 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan dapat ditagih dan Termohon PKPU mempunyai lebih dari

R
1 (satu) kreditur, serta Pemohon PKPU memperkirakan Termohon PKPU tidak

si
dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat

ne
ng
ditagih tersebut kepada para Kreditur;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon

do
PKPU telah mengajukan bukti berupa surat bertanda Bukti P-1 sampai dengan
gu
Bukti P-21, dan 1 (satu) Ahli, sedangkan Kreditur Lain telah mengajukan bukti
surat bertanda KL-1 sampai dengan Bukti KL-25;

In
A
Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya, Termohon
PKPU telah mengajukan bukti berupa surat bertanda T-1 sampai dengan T-81;
ah

lik
Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan dalil-dalil permohonan
Pemohon PKPU dan Jawaban Termohon PKPU sebagaimana menjadi pokok
am

ub
sengketa dalam perkara a quo, Majelis Hakim terlebih dahulu akan
mempertimbangkan beberapa syarat formil yang harus dipenuhi terhadap suatu
ep
permohonan PKPU, antara lain pertama, apakah permohonan PKPU a quo telah
k

diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat


ah

kedudukan hukum Debitor serta ditandatangani oleh Pemohon dan oleh


R

si
Advokatnya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 224 ayat (1) jo Pasal 3
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

ne
ng

Kewajiban Pembayaran Utang, dan kedua, apakah Pemohon PKPU memiliki hak
(legal standing) dalam mengajukan permohonan PKPU terhadap Termohon

do
gu

PKPU sebagaimana digariskan dalam Pasal 223 jo Pasal 2 ayat (3), (4) dan (5)
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang;
In
A

Menimbang bahwa terhadap pihak yang berbentuk badan hukum


Perseroan Terbatas, maka berdasarkan ketentuan Pasal 98 Undang-Undang
ah

lik

Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi mewakili Perseroan


Terbatas baik di dalam maupun di luar Pengadilan;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis dalam hal mempertimbangkan apakah


Pemohon PKPU memiliki legal standing secara yuridis dalam mengajukan
ka

ep

permohonan PKPU terhadap Termohon PKPU, Majelis telah membaca secara


seksama Pasal 223 jo Pasal 2 ayat (3) (4) dan (5) Undang-Undang Nomor 37
ah

Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;


R

es

Pasal 223 :
M

ng

on

Halaman 78 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(2) Dalam hal Debitor adalah Bank, Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian,

si
Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi, Dana Pensiun, dan Badan
Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang
dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang

ne
ng
adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5)
Pasal 2

do
gu
(3) Dalam hal Debitor adalah bank, permohonan pernyataan pailit hanya dapat
diajukan oleh Bank Indonesia.
4) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring

In
A
dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, permohonan
pernyataan pailit hanya dapat diajukan oleh Badan Pengawas Pasar
Modal.
ah

lik
(5) Dalam hal Debitor adalah Perusahaan Asuransi, Perusahaan Reasuransi,
Dana Pensiun, atau Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang
kepentingan publik, permohonan pernyataan pailit hanya dapat diajukan
oleh Menteri Keuangan.
am

ub
oleh karenanya, apabila Termohon PKPU merupakan salah satu yang telah
ditentukan diatas, maka secara yuridis telah ditentukan pula ketentuan terhadap
ep
pihak yang dapat menjadi Pemohon PKPU;
k
ah

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis memperhatikan kedudukan


R
Pemohon PKPU (vide P-1, P-1A, P-1B dan P-1C), merupakan badan hukum

si
berupa Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik

ne
ng

Indonesia, yaitu PT. My Indo Airlines, yang berkedudukan hukum di Kirana


Cawang Business Park RK 17-19, Jalan DI Panjaitan Kav 48, Cipinang
Cempedak Jatinegara, Jakarta Timur 13340, yang dalam hal ini diwakili oleh

do
gu

Muhamed Yunos bin Mohamed Ishak sebagai Direktur Utama dan M.Ridwan
sebagai Direktur PT. My Indo Airlines, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan
In
A

Terbatas No. 89 tanggal 21 Mei 2012 dihadapan Notaris Yondri Darto SH dan
Akta Susunan Pengurus terakhir No. 77 Tanggal 30 Januari 2019 dihadapan
ah

Notaris B. Andy Widyanto, SH, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Asrul
lik

Tenriaji Ahmad, SH., MH, Asep Arif Hidayat, SH, Dyah Indriyani Syamsudin,
SH, dan Reza Herlambang, SH., MH, Para Advokat pada kantor Hukum DWV
m

ub

ADVOCATEN, beralamat dan berkantor di Jalan Minangkabau No. 21A, Pasar


Manggis, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12970, Indonesia,
ka

ep

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli 2021;

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis meneliti secara seksama


ah

terhadap kedudukan Termohon PKPU yang dalam perkara ini adalah badan
es

hukum berupa Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara


M

ng

Republik Indonesia, yaitu PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yang


on

Halaman 79 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkedudukan hukum Kantor Pusat di Jalan Kebon Sirih Nomor 46A Jakarta

R
Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Irfan Setiaputra, sebagai Direktur Utama

si
PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, berdasarkan Akta Peryataan Keputusan

ne
ng
Rapat Perseroan PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk Nomor 6 tanggal 4
Desember 2020, yang dibuat dihadapan Notaris Aulia Taufani, S.H, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Eri Hertiawan, S.H., LL.M.,MCIArb.,AllArb, Ibrahim

do
gu
Sjaried Assegaf, S.H.,LL.M, Asep Ridwan, S.H.,M.H, Ahmad Maulana, S.H,
Muhamad Kamal Fikri, S.H, Yoga Baskara Yogyandi, S.H, dan Albertus

In
A
Agung D.P Prandhita, S.H, Para Advokat pada Kantor Advokat ASSEGAF
HAMZAH & PARTNERS, beralamat di Capital Place, Lantai 36-38, Jalan
ah

Jenderal Gatot Subroto Kav.18 Jakarta Selatan 12710, berdasarkan Surat Kuasa

lik
Khusus Nomor JKTDZ/SKU/00014/2021, tanggal 19 Juli 2021;

Menimbang bahwa dengan memperhatikan pada uraian pertimbangan


am

ub
hukum diatas, Majelis telah mencermatinya bahwasanya Pemohon merupakan
badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas, dan permohonan PKPU a quo
ep
k

telah diajukan oleh Kuasanya yang telah ditunjuknya, dimana surat permohonan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari Pemohon a quo telah
ah

R
ditandatangani oleh Pemohon dan Advokadnya, dan Majelis telah meneliti lebih

si
lanjut dalam hal keberadaan debitor in casu yaitu PT. Garuda Indonesia

ne
(Persero) Tbk, yang berkedudukan Kantor Pusat di Jalan Kebon Sirih Nomor
ng

46A Jakarta Pusat, secara nyata berada dalam wilayah hukum Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, oleh karenanya Pengadilan Niaga pada

do
gu

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang memeriksa dan mengadili perkara


a quo, sehingga berdasarkan uraian pertimbangan hukum tersebut diatas,
In
permohonan PKPU dari Pemohon PKPU tersebut telah memenuhi syarat formil
A

sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Pasal 224 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ah

lik

Pembayaran Utang;

Menimbang, bahwa setelah meniliti kelengkapan Surat Kuasa, Akta


m

ub

Pendirian, Akta Perubahan mengenai RUPS, dan surat-surat lainnya dari


ka

Termohon PKPU, Majelis mencermati bahwa Termohon PKPU (PT. Garuda


ep

Indonesia (Persero) Tbk) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang
dalam permohonan PKPU ini diwakili oleh orang yang sah dan berwenang untuk
ah

mewakili perseroan yakni Irfan Setiaputra, selaku Direktur Utama (vide bukti P-
R

es

8, P-11B) sehingga Termohon PKPU secara formil mempunyai legal standing


M

yang sah dalam perkara a quo;


ng

on

Halaman 80 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam konteks legal standing terhadap kedudukan

R
Termohon PKPU sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Majelis telah

si
membaca bukti surat Profil Perusahaan Tercatat (vide P-8), yang menunjukkan

ne
ng
bahwa Termohon PKPU merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
berbentuk Perseroan Terbatas (Persero), dengan rincian kepemilikan modalnya
sebagai berikut :

do
gu 1) Negara Republik Indonesia sejumlah 15.670.777.621 (60,54%),
2) PT Trans Airways sejumlah 7.316.798.262 (28,27%),

In
A
3) Masyarakat dengan kepemilikan dibawah 5% sejumlah 2.899.000.371
(11,19%);
ah

lik
sehingga dari susunan saham tersebut diatas, menurut hemat Majelis,
kepemilikan modal Termohon PKPU sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
am

ub
telah terbagi atas saham;

Menimbang, bahwa lebih lanjut Majelis telah membaca penjelasan Pasal


2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ep
k

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, sebagai berikut :


ah

Penjelasan Pasal 2 ayat (5) khusus mengenai BUMN :


R

si
Yang dimaksud dengan "Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang kepentingan publik" adalah badan usaha milik negara yang

ne
ng

seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham.


Kewenangan Menteri Keuangan dalam pengajuan permohonan pailit untuk
instansi yang berada di bawah pengawasannya seperti kewenangan Bank

do
gu

Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan Badan Pengawas Pasar
Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
In
Dalam hubungannya dengan BUMN, secara komprehensif Majelis telah pula
A

membaca ketentuan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang


Badan Usaha Milik Negara, sebagai berikut :
ah

lik

1. Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah


badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
m

ub

negara yang dipisahkan.


2. Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN
ka

yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham


ep

yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar
ah

keuntungan.
R

3. Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero


es

Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya


memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran
M

ng

on

Halaman 81 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal.

si
4. Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang

ne
ng
bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau
jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan
berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan;

do
gu
dimana berdasarkan tataran yurids diatas, menurut hemat Majelis dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 223 jo Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor

In
A
37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang yang dihubungkan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, bahwa ketentuan yang dapat
ah

lik
diajukan permohonan PKPU oleh Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud
terhadap Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik
am

ub
adalah Badan Usaha Milik Negara yang seluruh modalnya dimiliki negara dan
tidak terbagi atas saham, sehingga dapat diklasifikasikan secara spesifik bahwa
ep
BUMN tersebut berstatus Perusahaan Umum (Perum);
k

Menimbang, bahwa setelah Majelis membaca bukti surat Profil


ah

Perusahaan Tercatat (vide P-8) dan Laporan Keuangan konsolidasi periode 31


R

si
Maret 2021 dan 31 Desember 2020 (tidak diaudit / unaudited), pada bagian
ekuitas, menunjukkan rincian modal Termohon PKPU yang secara nyata terbagi

ne
ng

atas saham, sehingga Majelis dalam menyikapi hal yang demikian, dengan
menghubungkannya pada Pasal 2 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37 Tahun

do
gu

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, in casu


Termohon PKPU dapat diajukan Pemohon PKPU oleh pihak manapun sepanjang
memenuhi ketentuan perundang-undangan, dan tidak mutlak bahwa pengajuan
In
A

permohonan PKPU terhadap Termohon PKPU tersebut harus diajukan oleh


Menteri Keuangan, karena berpijak pada Penjelasan Pasal 2 ayat (5) Undang-
ah

lik

Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang, menentukan bahwa Badan Usaha Milik Negara yang
m

ub

bergerak di bidang kepentingan publik adalah Badan Usaha Milik Negara yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, sedangkan
ka

sebagaimana telah diuraikan dalam pertimbangan hukum sebelumnya,


ep

Termohon PKPU dalam permohonan PKPU a quo adalah Badan Usaha Milik
ah

Negara yang seluruh modalnya tidak dimiliki negara dan secara nyata dapat
R

dikalkulasikan kepemilikannya terbagi atas saham;


es

Menimbang, bahwa dengan segenap uraian pertimbangan hukum diatas,


M

ng

Majelis berpendapat bahwa di dalam permohonan PKPU a quo, PT. My Indo


on

Halaman 82 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Airlines memiliki legal standing sebagai Pemohon PKPU dalam mengajukan

R
permohonan PKPU terhadap PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku

si
Termohon PKPU;

ne
ng
Menimbang bahwa dengan demikian pula, setelah mempertimbangkan
Termohon PKPU yang telah memberikan kuasa secara sah sesuai perundang-

do
undangan, maka Majelis juga berpendapat bahwa Termohon PKPU dalam
gu
permohonan PKPU a quo mempunyai kedudukan hukum (legal standing) yang
tidak bertentangan dengan perundang-undangan, serta ketentuan khusus

In
A
sebagaimana diatur dalam Pasal 223 jo Pasal 2 Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena diisyaratkannya dalam pengajuan PKPU
bahwa terdapat minimal adanya dua Kreditor, dalam hal mana Pemohon PKPU
am

ub
dimuka persidangan telah mengajukan Kreditor Lain, yaitu PT. MITRA BUANA
KOORPORINDO (dahulu bernama PT. MITRA BUANA KOMPUTINDO), badan
hukum yang didirikan menurut hukum negara Indonesia, diwakili NATALIA
ep
k

GOZALI sebagai Direktur, yang diwakili oleh Kuasanya yaitu Suwandi, S.H,
ah

dan Atik Mujiati, S.H Para Advokat pada kantor Hukum “LAW OFFICE
R

si
SUWANDI & ASSOCIATES” beralamat Kantor di Gedung Menara Karya Lantai
28, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav.1-2, Jakarta 12950, berdasarkan Surat

ne
ng

Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2021;

Menimbang, bahwa dengan demikian Kreditur Lain dalam permohonan

do
gu

PKPU ini mempunyai kedudukan hukum (legal standing) yang tidak


bertentangan dengan perundang-undangan sehingga Majelis berpendapat
bahwa Kreditur Lain memiliki hak untuk melakukan perbuatan hukum dimuka
In
A

persidangan;

Menimbang, bahwa setelah Majelis mempertimbangkan seluruh syarat


ah

lik

formil dari permohonan PKPU a quo, selanjutnya Majelis akan


mempertimbangkan pokok permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon,
m

ub

apakah beralasan hukum sehingga dapat dikabulkan, dengan


mempertimbangkan dalil-dalil permohonan Pemohon dan dalil-dalil bantahan dari
ka

Termohon secara bersamaan dengan mendasarkan bukti-bukti yang diajukan


ep

kedua belah pihak dipersidangan;


ah

Menimbang bahwa setelah Majelis membaca secara seksama terhadap


R

surat permohonan Pemohon PKPU, Jawaban Termohon PKPU, Tanggapan


es
M

tertulis Kreditur Lain dan Tanggapan Termohon terhadap Kreditor Lain hingga
ng

on

Halaman 83 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesimpulan tertulis Pemohon PKPU dan Termohon PKPU tersebut diatas,

R
Majelis telah mencermati setidaknya terdapat dalil-dalil yang tidak dibantah

si
sehingga menjadi dalil tetap sebagai berikut :

ne
ng
1. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU menjalin hubungan bisnis
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo Nomor

do
gu IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani antara Termohon PKPU
pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada tanggal 24
Januari 2019, dimana kedudukan Pemohon PKPU adalah sebagai pemberi

In
A
sewa, sedangkan Termohon PKPU sebagai Penyewa atas 1 (satu) unit
pesawat Boing B737-300 Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan
ah

lik
Nomor seri Pabrikan 23598, termasuk menyediakan awak pesawat,
asuransi dan juga perbaikan atas pesawat, dan selanjutnya Pemohon
PKPU dan Termohon PKPU telah melakukan perubahan atas perjanjian
am

ub
yaitu Amandemen-I atas Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas
Cargo No. IG/Perj/Amand-I/DZ-3021/2019 tertanggal 11 Desember 2019,
ep
k

dimana Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk menambah


jumlah unit pesawat dan memperpanjang masa sewa dari 1 April 2019
ah

R
sampai 31 Maret 2021. Pemohon PKPU telah melaksanakan kewajibannya

si
sebagaimana yang diatur dalam perjanjian dan Termohon PKPU memiliki

ne
kewajiban untuk melakukan pembayaran biaya sewa kepada Pemohon
ng

PKPU;
2. Pemohon PKPU telah meminta kepada Termohon PKPU untuk segera

do
gu

melaksanakan kewajibannya melalui Surat Permohonan Pembayaran


Tagihan Nomor 0489/SVP/MYI-JKT/IV/2020 tanggal 16 April 2020 untuk
In
sebagian nilai tagihan sebesar Rp21.960.820.618,60 (dua puluh satu milyar
A

sembilan ratus enam puluh juta delapan ratus dua puluh ribu enam ratus
delapan belas Rupiah enam puluh sen) dan Surat Permohonan
ah

lik

Pembayaran Tagihan Nomor 0617/CEO/MYI-JKT/V/2020 pada tanggal 4


Mei 2020 untuk sebagian nilai tagihan sebesar Rp22.380.161.365,60, (dua
m

ub

puluh dua milyar tiga ratus delapan puluh juta seratus enam puluh satu ribu
tiga ratus enam puluh lima Rupiah enam puluh sen), dan Termohon PKPU
ka

ep

pada tanggal 20 Mei 2020 telah mengirimkan surat Nomor


GARUDA/JKDN/20020/2020 perihal Permohonan Pembayaran Tagihan
ah

dan Pencairan Bank Garansi.


R

3. Bahwa Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sepakat untuk membuat dan
es
M

menandatangani dokumen berupa Berita Acara Penyelesaian Kerjasama


ng

atas Perjanjian Kerjasama Penyediaan Kapasitas cargo Nomor IG/Perj/DZ-


on

Halaman 84 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3021/2019 PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines

R
Nomor JKTDN/BA/00011/2020. Dalam berita acara tersebut, dengan total

si
nilai tagihan sebesar Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus

ne
ng
enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh
puluh lima Rupiah) yang akan dibayarkan oleh Termohon PKPU dalam dua
termin (term) sebagai berikut :

do
gu a. Minimal 50% (lima puluh persen) dari seluruh total tagihan, yaitu
minimum sebesar Rp16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus

In
A
tiga puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan
puluh tujuh Rupiah lima puluh sen) dibayarkan selambat-lambatnya 31
ah

Desember 2020 dan

lik
b. Sisanya sebesar Rp16.132.440.187,50 (enam belas milyar seratus tiga
puluh dua juta empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh
am

ub
tujuh Rupiah lima puluh sen) dibayarkan pada Kuartal I Tahun 2021
yaitu 31 Maret 2021;
ep
4. Bahwa sampai dengan pengajuan permohonan PKPU a quo, Termohon
k

PKPU belum menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon


ah

PKPU sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, atas kewajiban
R

si
tertunggak kepada Pemohon PKPU sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam
milyar enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam

ne
ng

ratus tiga puluh delapan Rupiah koma lima puluh dua sen);

do
Menimbang, bahwa Majelis telah membaca surat permohonan Pemohon
gu

PKPU, Jawaban tertulis Termohon PKPU, Tanggapan tertulis Kreditur Lain,


Jawaban Termohon PKPU secara tertulis atas Tanggapan tertulis dari Kreditor
In
A

Lain, serta Kesimpulan secara tertulis Pemohon PKPU dan Termohon PKPU,
masih terdapat dalil-dalil yang dibantah pihak Termohon sebagai berikut:
ah

lik

1. Bahwa keberadaan utang Termohon PKPU kepada Pemohon tidak dapat


dibuktikan secara sederhana dengan argumentasi bahwa :
1.1 Termohon berada dalam force majeur (keadaan memaksa).
m

ub

 Sejak bulan Maret 2020 yang memasuki masa pandemi virus


ka

Corona (Covid 19) yang melanda dunia dan juga Indonesia, traffic
ep

penerbangan di domestic maupun internasional turun secara


drastis. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di
ah

beberapa kota di Indonesia, yang diikuti dengan larangan


es

berpergian keluar kota serta pembatasan kapasitas penumpang


M

angkutan udara, ikut memberikan andil pada industri penerbangan


ng

on

Halaman 85 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada umumnya, dan Termohon pada khususnya karena

R
kelangsungan usaha Termohon sangat bergantung pada kegiatan

si
operasional penerbangan baik domestik maupun internasional.

ne
ng
 Dalam Pasal 17 Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas
Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 antara Pemohon dan
Termohon telah mengatur secara khusus mengenai force majeure

do
gu atau keadaan kahar, dan selanjutnya dalam Berita Acara
Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama

In
A
PenyediaanKapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No.
ah

JKTDN/BA/00011/2020 yang ditandatanganitanggal11 November

lik
2020 Pemohon telah menyapakati bahwa Termohon mengalami
keadaan memaksa, sehingga Termohon PKPU berpendapat
am

ub
bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan bukti
nyata atau pengakuan Pemohon sendiri atas adanya keadaan
ep
memaksa dalam perkara ini.
k
ah

1.2 Termohon tidak memiliki utang terhadap Pemohon PKPU sejumlah


R

si
yang disebutkan dalam Permohonan PKPU;
 Seluruh tagihan yang disebutkan dalam Berita Acara Penyelesaian,

ne
ng

yaitu sebesar Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua miliar dua ratus


enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus

do
tujuh puluh lima Rupiah) adalah jumlah tagihan sebelum dikurangi
gu

pajak penghasilan (PPh), sehingga jumlah yang harus dibayar oleh


Termohon berdasarkan Berita Acara Penyelesaian setelah
In
A

dikurangi PPh adalah sejumlah Rp31.780.920.891,60 (tiga puluh


satu miliar tujuh ratus delapan puluh juta sembilan ratus dua puluh
ah

lik

ribu delapan ratus sembilan puluh satu Rupiah enam puluh sen).
Akan tetapi, Termohon telah melakukan pembayaran sejumlah
Rp25.648.325.489,00 (dua puluh lima miliar enam ratus empat
m

ub

puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus
ka

delapan puluh sembilan Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh


ep

satu persen).
 Terdapat dua tagihan yang sisa tagihannya masing-masing sebesar
ah

Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua puluh empat juta


es

tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094,00 (tujuh juta
M

seratus enam puluh tiga ribu Sembilan puluh empat Rupiah) belum
ng

on

Halaman 86 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dapat dibayarkan oleh Termohon bukan karena ketidakmampuan

R
Termohon melainkan karena Pemohon masih belum dapat

si
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan.

ne
ng
 Termohon berhak untuk menunda pembayaran apabila masih
terdapat kekurangan atau kesalahan dokumen pendukung
penagihan, sehingga pembayaran dapat dilakukan apabila tagihan

do
gu yang diajukan telah diverifikasi dan disetujui dalam bentuk
Transaction Verification Form dan Invoice Verification Form, dan hal

In
A
tersebut sudah pasti diketahui oleh Pemohon karena selama ini
sebelum suatu invoice dapat dibayarkan, Termohon akan meminta
ah

kelengkapan dokumen penagihan guna melakukan verifikasi

lik
tagihan yang dimaksud.
 Tagihan sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua
am

ub
puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) berdasarkan
Invoice No. MYI/VIII/2020/002754 tertanggal 24 Agustus 2020
ep
(Invoice 2754) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena
k

adanya perbedaan penafsiran terkait perpajakan yang sampai saat


ah

ini belum selesai, dimana Pemohon telah menerbitkan faktur pajak


R

si
tertanggal 24 Agustus 2020. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019 tentang Impor dan Penyerahan

ne
ng

Alat Angkutan Tertentu serta Penyerahan dan Pemanfaatan Jasa


Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut

do
gu

Pajak Pertambahan Nilai bahwa transaksi sewa pesawat tidak


dipungut biaya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), sehingga
Termohon tidak perlu membayarkan pajak atas Faktur 24 Agustus
In
A

2020. Namun demikian, setelah ditandatanganinya Berita Acara


Penyelesaian, Invoice 2754 berubah menjadi pembayaran untuk
ah

lik

“penalty for early termination” atau denda atas pengakhiran


perjanjian lebih cepat. Oleh karenanya, perubahan peraturan
m

ub

tersebut membuat Termohon menjadi harus membayar PPN atas


Invoice 2754, dan untuk dapat membayarkan PPN atas Invoice
ka

2754, Termohon telah meminta kepada Pemohon untuk dapat


ep

membatalkan faktur pajak terkait melalui email


ah

wahyuningrum@garuda-indonesia.com (Termohon) kepada


R

accounting01@myindoair.com, accounting02@myindoair.com
es

(Pemohon) pada tanggal 3 Maret 2021, akan tetapi sampai saat ini
M

ng

belum terdapat konfirmasi dari pihak Pemohon atas hal ini sehingga
on

Halaman 87 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tidak dibatalkannya Faktur 24 Agustus 2020 oleh Pemohon

R
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas

si
Invoice 2754 karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen

ne
ng
persyaratan yang dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan
pembayaran.
 Tagihan sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta seratus enam puluh

do
gu tiga ribu Sembilan puluh empat Rupiah) berdasarkan Invoice No.
MYI/VIII/2020/003008 tertanggal 5 September 2020 (Invoice 3008)

In
A
tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena dokumen penagihan
yang diajukan oleh Pemohon belum disertai faktur pajaknya.
ah

lik
2. Bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan adanya utang Termohon
terhadap Kreditor Lain;
am

ub
Dalam hukum acara perdata maupun Undang-Undang 37 Nomor 2004
tentang Kepailitan dan PKPU, beserta peraturan lain yang terkait telah
secara terang mewajibkan untuk Pemohon pailit maupun Pemohon PKPU
ep
k

untuk membuktikan sendiri Keberadaan Kreditor Lain, baik dengan


ah

dokumen yang dimiliki oleh Pemohon atau dengan cara menghadirkan


R

si
Kreditor Lain tersebut dihadapan Majelis Hakim.

ne
ng

3. Termohon menolak seluruh tagihan Kreditur Lain yang didalilkan dalam


permohonan;
Pemohon tidak menjelaskan tagihan Kreditur Lain sehingga Termohon

do
gu

kesulitan untuk menyiapkan pembelaannya terhadap tagihan-tagihan


Kreditur Lain yang didalilkan oleh Pemohon tersebut karena Pemohon
In
A

tidak dapat mengetahui secara pasti tagihan mana yang sedang


dipermasalahkan oleh Pemohon, sehingga permohonan menjadi kabur
dan Pemohon tidak dapat membuktikan sendiri keberadaan Kreditur Lain.
ah

lik

4. Nilai tagihan yang diajukan Pemohon PKPU jauh lebih kecil daripada nilai
m

ub

asset yang dimiliki Termohon PKPU;


Termohon masih dapat membayar dan menyelesaikan tagihan dari
ka

Pemohon, dan mengacu pada ketentuan Pasal 222 ayat (3) Undang-
ep

Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


ah

Kewajiban Pembayaran Utang, dipersyaratkan bahwa Permohonan dapat


R

diajukan oleh kreditor jika kreditor memperkirakan bahwa debitor tidak


es

mampu melunasi utangnya kepada kreditor, akan tetapi sesuai faktanya


M

ng

nilai tagihan yang diajukan oleh Pemohon jauh lebih kecil daripada nilai
on

Halaman 88 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kas dan setara kas, sebagaimana dapat dilihat dari Laporan Keuangan

R
Konsolidasi Per 31 Maret 2021, dimana total asset lancar Termohon yang

si
tercatat adalah sebesar USD485,511,548.00 (empat ratus delapan puluh

ne
ng
lima juta lima ratus sebelas ribu lima ratus empat puluh delapan Dollar
Amerika Serikat), dan nilai kas atau setara kas Termohon juga jauh
melebihi nilai angka tagihan Pemohon yaitu sebesar USD166,131,562.00

do
gu (seratus enam puluh enam juta seratus tiga puluh satu ribu lima ratus
enam puluh dua Dollar Amerika Serikat). Oleh karena itu, berdasarkan

In
A
asas keadilan agar jangan sampai adanya utang yang didalilkan oleh
Pemohon yang belum tentu benar dan tidak bersifat sederhana, kemudian
ah

Termohon dipaksa untuk mengikuti proses PKPU apalagi proses PKPU

lik
dapat berdampak terhadap kepailitan apabila dalam proses PKPU
tersebut tidak terdapat rencana perdamaian.
am

ub
dengan seluruh alasan-alasan tersebut diatas, maka Termohon PKPU memohon
agar permohonan PKPU ditolak;
ep
k

Menimbang bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah


permohonan PKPU a quo beralasan hukum untuk dikabulkan atau ditolak,
ah

R
dimana dalam kerangka menguraikan pertimbangan hukum yang

si
mengedepankan asas peradilan sederhana cepat dan biaya ringan, seyogyanya

ne
telah digariskan didalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ng

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, pada intinya


menegaskan bahwa untuk dapat dikabulkannya suatu permohonan PKPU, telah

do
gu

disyaratkan permohonan PKPU harus memenuhi ketentuan Pasal 222 ayat (1)
dan (3) jo Pasal 8 ayat (4), diantaranya:
In
A

a. Debitur mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
b. Debitur tidak membayar lunas sedikitnya terhadap satu Kreditor dan Kreditor
memperkirakan bahwa Debitur tidak mampu membayar utang yang telah
ah

lik

jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut;


c. Debitur mempunyai 2 (dua) atau lebih Kreditor ;
m

ub

d. Adanya utang Debitur yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
sedikitnya 1 (satu) Kreditornya tersebut dapat dibuktikan secara sederhana;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Mejelis akan mempertimbangkan


ep

apakah didalam permohonan PKPU a quo terdapat utang yang telah jatuh waktu
ah

dan dapat ditagih antara Pemohon PKPU dalam kedudukannya sebagai Kreditur
R

dengan Termohon PKPU dalam kedudukannya sebagai Debitor, dengan


es

pertimbangan hukum sebagai berikut;


M

ng

on

Halaman 89 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari dalil-dalil Pemohon PKPU dan Termohon PKPU

R
yang tidak saling dibantah sehingga menjadi dalil tetap dalam perkara a quo

si
adalah Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU telah menjalin hubungan

ne
ng
kerjasama dalam Penyediaan Kapasitas Kargo, sebagaimana dalam hubungan
bisnis antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU in casu, Majelis telah
membaca bukti Surat Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasaitas Kargo

do
gu
Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 yang telah ditandatangani antara Termohon PKPU
pada tanggal 23 Januari 2019 dan oleh Pemohon PKPU pada tanggal 24 Januari

In
A
2019, beserta amandemen (vide bukti P-2 = T49 dan P-3), dimana dari perjanjian
tersebut pada pokoknya mengenai kedudukan Pemohon PKPU selaku pemberi
ah

sewa dan Termohon PKPU selaku Penyewa atas 1 (satu) unit pesawat Boing

lik
B737-300 Freighter dengan tanda daftar PK-MYY dengan Nomor seri Pabrikan
23598, termasuk menyediakan awak pesawat, asuransi dan juga perbaikan atas
am

ub
pesawat;

Menimbang, bahwa dalam hubungannya dengan perjanjian kerja sama


ep
k

penyediaan kapasaitas kargo tersebut, Majelis telah membaca bukti surat


Termohon PKPU yang telah menindaklanjuti terkait permohonan pembayaran
ah

R
tagihan dan pencairan bank garansi serta upaya pertemuan lainnya yang

si
dilaksanakan terlebih dahulu melalui korespondesnsi melalui surat elektronik

ne
(vide T-50A, T-50B, T-51 T-51B), oleh karenanya, berdasarkan pembuktian para
ng

pihak tersebut diatas, Majelis berpandangan bahwa antara Pemohon PKPU


dengan Termohon PKPU terdapat hubungan yang melahirkan hak dan

do
gu

kewajiban, sebagaimana didalam proses jawab jinawab, suatu prestasi Pemohon


PKPU berupa penyediaan kapasitas kargo sebagaimana termuat dalam
In
perjanjian kerjasama a quo telah dipenuhi oleh Pemohon PKPU, sehingga
A

konsekuensi hukumnya, Pemohon PKPU memiliki hak untuk menagih


pembayaran dan Termohon PKPU memiliki kewajiban yang harus dipenuhi
ah

lik

berupa pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Pemohon


PKPU;
m

ub

Menimbang, bahwa Majelis telah membaca surat permohonan PKPU,


ka

dimana Pemohon PKPU mendalilkan bahwa besarnya kewajiban Termohon


ep

PKPU untuk melakukan pembayaran biaya sewa kepada Pemohon PKPU,


berdasarkan tagihan (invoice) yang telah diterbitkan oleh Pemohon PKPU adalah
ah

sebagaimana termuat dibawah ini :


R

es

No. No. Invoice Deskripsi Tanggal Jumlah


M

Tagihan
ng

(Rp.)
on

Halaman 90 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1 MYI/I/2020/000074 MGH FEBRUARY 20 Januari 3.140.420.000,-
2020 PK MYV 2020

si
100 HOURS
2 MYI/II/2020/000182 Excess Block 5 Februari 2.687.983.320,-

ne
ng
Hours January 2020
2020
3 MYI/II/2020/000297 MGH March 2020 20 Februari 5.686.290.000,-

do
gu 180 Block Hours 2020
4 MYI/II/2020/000298 MGH March 2020 20 Februari 3.159.050.000,-
100 Block Hours 2020

In
A
5 MYI/III/2020/000447 Other charge 5 Maret 550.055.299,-
January and 2020
February 2020
ah

lik
6 MYI/III/2020/000546 IDR MGH April 20 Maret 6.737.022.000,-
2020 180 Block 2020
Hours;
am

ub
7 MYI/IV/2020/000810 Other charge 14 April 419.340.747,-
February – March 2020
2020
ep
8 MYI/VIII/2020/3097 Landing Charges 31 Agustus 212.325.989,-
k

2020
ah

9 MYI/IX/2020/002977 Other charge 5 707.626.666,-


March April and September
R

si
August 2020 2020
10 MYI/VIII/2020/003008 Landing Charges 5 7.163.094,-

ne
ng

17-31 August September


2020 2020
11 MYI/VII/2020/002992 Excess April – 7 2.831.243.420,-

do
gu

August September
2020
12 MYI/VIII/2020/003393 Landing Charges 30 1.643.840,-
In
at Papua August September
A

2020 2020
13 MYI/VIII/2020/002754 Penalty Fee Early 24 Agustus 6.124.716.000,-
ah

Termination 2020
lik

Total 32.264.880.375,-
Terbilang Tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat
m

ub

juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus


tujuh puluh lima Rupiah
ka

ep

dalam hal mana terhadap seluruh tagihan yang didalilkan Pemohon PKPU
tersebut diatas, Majelis telah melakukan pengujian (vouching) antara jenis dan
ah

jumlah tagihan sebagaimana didalilkan Pemohon PKPU dengan bukti Pemohon


R

PKPU yang telah diajukan ke persidangan, dimana Majelis telah memperhatikan


es
M

bukti surat tagihan (invoice) (vide P-4A s.d P-4L) yang telah Mejelis teliti bahwa
ng

on

Halaman 91 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seluruh bukti surat tagihan tersebut diajukan tanpa aslinya, akan tetapi Majelis

R
telah menghubungkan dengan bukti surat sesuai aslinya berupa Lampiran 2

si
Berita Acara Penyelesaian Kerja Sama Atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan

ne
ng
Kapasitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 (vide P-7), yang ternyata sesuai
pengamatan Majelis, antara bukti surat-surat tersebut secara substansi saling
berkeselarasan sehingga Majelis melihat bahwa keberadaan jumlah tagihan dan

do
gu
deskripsi dari masing-masing tagihan tersebut telah sesuai dengan
pelaksanaanya;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap seluruh tagihan Pemohon PKPU
sebagaimana telah diuraikan diatas, Majelis telah mencermati lebih lanjut atas
ah

lik
keberlanjutan dari hubungan bisnis dari kedua pihak atas pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019, dimana
sepengamatan Majelis dengan membaca bukti surat yang diajukan ke muka
am

ub
persidangan sesuai aslinya oleh Pemohon PKPU, yaitu Berita Acara
Penyelesaian Kerja Sama Atas Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas
ep
k

Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 (vide P-7) berkorelasi terhadap bukti surat


yang dibuat dan dikirimkan oleh pihak Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU
ah

R
yaitu bukti surat Nomor Garuda/JKTDN/20020/2020 perihal Respon PT Garuda

si
Indonesia (Persero) Tbk terhadap Surat PT MY Indo Airlines perihal Permohonan

ne
Pembayaran Tagihan dan Pencairan Bank Garansi, tertanggal 20 Mei 2020 (vide
ng

P-6A tanpa aslinya) dan bukti surat Nomor GARUDA/JKTDN/20096/2020


tertanggal 1 September 2020 (vide P-6B tanpa aslinya), dapat Mejelis cermati

do
gu

bahwa pihak Termohon PKPU mengalami kesulitan untuk melakukan


pembayaran atas tagihan yang diberikan oleh Pemohon PKPU sehingga pihak
In
Termohon PKPU telah memutuskan perjanjian kerjasama efektif per tanggal 1
A

September 2020 karena kondisi keuangan Termohon PKPU yang cukup berat
akibat pandemi Covid 19 sehingga berdampak terhadap pemenuhan kewajiban
ah

lik

kepada Termohon PKPU, dan terhadap keseluruhan peristiwa tersebut,


dituangkan dalam dokumen yang sah secara legal dan memenuhi Good
m

ub

Corporate Governance / GCG (vide bukti P-7) yang diantaranya kedua belah
pihak menyepakati term of payment yang terbagi dalam 2 (dua) termin yaitu
ka

ep

Termin I untuk tanggal pencairan 1 November – 31 Desember 2020 dan Termin II


untuk pencairan Kuartal I – Tahun 2021 dengan nominal masing-masing termin
ah

senilai Rp16.132.440.187,50 (enam belas miliar seratus tiga puluh dua juta
R

empat ratus empat puluh ribu seratus delapan puluh tujuh Rupiah lima puluh
es
M

sen) dan kedua belah pihak menyepakati pembayaran hutang / outstanding


ng

mengacu kepada invoice yang diterima kedua belah pihak dengan batas waktu
on

Halaman 92 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sampai 31 Oktober 2020, sedangkan invoice yang diterima batas waktu tersebut

R
tidak akan menjadi kewajiban Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian segenap uraian pertimbangan

ne
ng
hukum diatas, menurut hemat Majelis, dalam perkara permohonan PKPU a quo,
telah dapat dibuktikan bahwa Termohon PKPU memiliki utang kepada Pemohon

do
PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dan selanjutnya Majelis akan
gu
mempertimbangkan dalam hal apakah Termohon PKPU sebagai Debitur tidak
mampu membayar utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut, serta

In
A
apakah adanya utang Debitur yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
sedikitnya 1 (satu) Kreditor tersebut dapat dibuktikan secara sederhana, akan
ah

lik
Majelis pertimbangkan sebaaimana pertimbangan hukum sebagai berikut;

Menimbang, bahwa didalam persidangan terhadap perkara permohonan


am

ub
PKPU a quo, Termohon PKPU telah mendalilkan berupa bantahan atas
keberadaan utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU tidak dapat
dibuktikan secara sederhana, karena beberapa alasan, yaitu pertama, Termohon
ep
k

berada dalam force majeur (keadaan memaksa) dengan argumentasi pada


ah

pokoknya bahwa pandemi virus Corona (Covid 19) memberikan dampak


R

si
terhadap kelangsungan usaha Termohon PKPU, sehingga Termohon PKPU
berpegangan pada Pasal 17 Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasitas Kargo

ne
ng

Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 antara Pemohon dan Termohon telah mengatur


secara khusus mengenai force majeure atau keadaan kahar, dan selanjutnya
dalam Berita Acara Penyelesaian Kerjasama atas Perjanjian Kerjasama

do
gu

Penyediaan Kapasitas Kargo No. IG/Perj/DZ-3021/2019 PT Garuda Indonesia


(Persero) Tbk dan PT My Indo Airlines No. JKTDN/BA/00011/2020 yang
In
A

ditandatangani tanggal 11 November 2020 Pemohon telah menyapakati bahwa


Termohon mengalami keadaan memaksa, sehingga Termohon PKPU
ah

lik

berpendapat bahwa dengan adanya kesepakatan tersebut merupakan bukti


nyata atau pengakuan Pemohon sendiri atas adanya keadaan memaksa dalam
perkara ini. Alasan kedua, Termohon tidak memiliki utang terhadap Pemohon
m

ub

PKPU sejumlah yang disebutkan dalam Permohonan PKPU, dimana seluruh


ka

tagihan yang disebutkan dalam Berita Acara Penyelesaian, yaitu sebesar


ep

Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua miliar dua ratus enam puluh empat juta
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah) adalah
ah

jumlah tagihan sebelum dikurangi pajak penghasilan (PPh), sehingga jumlah


R

es

yang harus dibayar oleh Termohon berdasarkan Berita Acara Penyelesaian


M

setelah dikurangi PPh adalah sejumlah Rp31.780.920.891,60 (tiga puluh satu


ng

on

Halaman 93 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
miliar tujuh ratus delapan puluh juta sembilan ratus dua puluh ribu delapan ratus

R
Sembilan puluh satu Rupiah enam puluh sen). Akan tetapi, Termohon PKPU

si
telah melakukan pembayaran sejumlah Rp25.648.325.489,00 (dua puluh lima

ne
ng
miliar enam ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat
ratus delapan puluh sembilan Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu
persen), sehingga terdapat dua tagihan yang menjadi sisa tagihan yaitu tagihan

do
gu
sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh
ratus enam belas ribu Rupiah) dan tagihan sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta

In
A
seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) yang keduanya
belum dapat dibayarkan oleh Termohon PKPU bukan karena ketidakmampuan
ah

Termohon PKPU melainkan karena Pemohon PKPU masih belum dapat

lik
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan.

Menimbang, bahwa terhadap perbedaan angka atas utang Termohon


am

ub
PKPU kepada Pemohon PKPU tersebut, Majelis telah membaca dalil Termohon
PKPU, bahwa untuk tagihan sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus
ep
k

dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) berdasarkan Invoice
No. MYI/VIII/2020/002754 tertanggal 24 Agustus 2020 – Invoice 2754 (vide bukti
ah

R
P-4M) tidak dapat dibayarkan oleh Termohon karena adanya perbedaan

si
penafsiran terkait perpajakan yang sampai saat ini belum selesai, dimana

ne
Pemohon telah menerbitkan faktur pajak tertanggal 24 Agustus 2020, sedangkan
ng

berdasarkan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2019 tentang Impor


dan Penyerahan Alat Angkutan Tertentu serta Penyerahan dan Pemanfaatan

do
gu

Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan Tertentu yang Tidak Dipungut Pajak
Pertambahan Nilai bahwa transaksi sewa pesawat tidak dipungut biaya Pajak
In
Pertambahan Nilai (PPN), sehingga Termohon tidak perlu membayarkan pajak
A

atas Faktur 24 Agustus 2020, akan tetapi setelah ditandatanganinya Berita


Acara Penyelesaian, Invoice 2754 (vide vide Lampiran 2 pada bukti P-7
ah

lik

dihubungkan dengan bukti P-4M) berubah menjadi pembayaran untuk “penalty


for early termination” atau denda atas pengakhiran perjanjian lebih cepat, oleh
m

ub

karenanya, perubahan peraturan tersebut membuat Termohon menjadi harus


membayar PPN atas Invoice 2754, dan untuk dapat membayarkan PPN atas
ka

ep

Invoice 2754, Termohon telah meminta kepada Pemohon untuk dapat


membatalkan faktur pajak terkait melalui email wahyuningrum@garuda-
ah

indonesia.com (Termohon) kepada accounting01@myindoair.com,


R

accounting02@myindoair.com (Pemohon) pada tanggal 3 Maret 2021, akan


es
M

tetapi sampai saat ini belum terdapat konfirmasi dari pihak Pemohon atas hal ini
ng

sehingga dengan tidak dibatalkannya Faktur 24 Agustus 2020 oleh Pemohon


on

Halaman 94 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membuat Termohon tidak dapat melakukan pembayaran atas Invoice 2754

R
karena faktur pajak merupakan salah satu dokumen persyaratan yang

si
dibutuhkan untuk Termohon dapat melakukan pembayaran.

ne
ng
Menimbang, bahwa Majelis telah memperhatikan pula terhadap tagihan
kedua yang menjadi bantahan Termohon PKPU sebagaimana Termohon PKPU
menyebutkan tagihan kedua sebesar Rp7.163.094,00 (tujuh juta seratus enam

do
gu
puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah), bahwa berdasarkan Invoice No.
MYI/VIII/2020/003008 tertanggal 5 September 2020 – Invoice 3008 (vide

In
A
Lampiran 2 pada bukti P-7 dihubungkan dengan P-4J) tidak dapat dibayarkan
oleh Termohon karena dokumen penagihan yang diajukan oleh Pemohon belum
ah

disertai faktur pajaknya.

lik
Menimbang, bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan perbedaan
tagihan antara Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU in casu, Majelis terlebih
am

ub
dahulu memperhatikan Penjelasan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
ep
k

sebagai berikut :
ah

“Yang dimaksud dengan "fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana"
R
adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang yang telah jatuh

si
waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besarnya jumlah utang yang
didalihkan oleh Pemohon Pailit dan Termohon Pailit tidak menghalangi

ne
dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.”
ng

dalam hal mana, Majelis secara yuridis memahaminya bahwa perbedaan


besarnya jumlah utang yang didalilkan kedua belah pihak in casu tidak serta

do
gu

merta menjadikan suatu keadaan yang menghalangi kepailitan, oleh karenanya


terhadap permasalahan perbedaan angka sebagaimana didalilkan para pihak
In
A

sebagaimana terurai dalam pertimbangan hukum diatas, didalam prakteknya,


Majelis cenderung akan lebih mempertimbangkan terhadap permasalahan
ah

lik

apakah keberadaan utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU in casu


akan masih memerlukan pembuktian lebih lanjut sehingga konteks
permasalahan utang tersebut apakah nantinya menjadi tidak sederhana ataukah
m

ub

keberadaan utang itu sendiri memang merupakan suatu fakta atau keadaan
ka

yang terbukti secara sederhana;


ep

Menimbang, bahwa sebelum memasuki pembuktian para pihak dalam


ah

perkara a quo, Majelis terlebih dahulu telah membaca surat permohonan PKPU
R

secara komprehensif, dimana Permohon PKPU pada mulanya mendalilkan


es

jumlah utang Termohon PKPU yang muncul sehubungan dengan pelaksanaan


M

ng

Surat Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Kapasaitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-


on

Halaman 95 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3021/2019 adalah Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus enam

R
puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima

si
Rupiah), yang selanjutnya didalam uraian posita Pemohon PKPU menguraikan

ne
ng
skema penyelesaian dan pada akhirnya pada bagian utang Termohon PKPU
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, Pemohon PKPU mendalilkan pada
pokoknya bahwa sampai dengan pengajuan permohonan PKPU a quo,

do
gu
Termohon PKPU belum menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Pemohon
PKPU sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, atas kewajiban

In
A
tertunggak kepada Pemohon PKPU sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam milyar
enam ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga
ah

puluh delapan Rupiah lima piluh dua sen);

lik
Menimbang, bahwa setelah mencermati surat permohonan PKPU a quo,
Majelis mencermatinya berarti bahwa terdapat pembayaran yang telah
am

ub
dilaksanakan oleh Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU oleh karena nilai
awal tagihan atas pekerjaan berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama
ep
k

Penyediaan Kapasaitas Kargo Nomor IG/Perj/DZ-3021/2019 adalah


Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus enam puluh empat juta
ah

R
delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh lima Rupiah), dan

si
sebagaimana uraian posita pada bagian utang Termohon PKPU yang telah jatuh

ne
waktu dan dapat ditagih adalah sebesar Rp6.617.435.638,52 (enam milyar enam
ng

ratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh lima ribu enam ratus tiga puluh
delapan Rupiah lima piluh dua sen), sehingga setelah mengkalkulasinya,

do
gu

menurut hemat Majelis terdapat kecermatan Pemohon PKPU yang tidak


menguraikan adanya pembayaran yang sebenarnya telah dilaksanakan oleh
In
Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU;
A

Menimbang, bahwa secara berimbang, Majelis telah membaca surat


ah

lik

Jawabannya Termohon PKPU, yang telah membatah perihal jumlah utang yang
disebutkan Pemohon PKPU tersebut, dengan mendalilkan pada pokoknya
bahwa dari jumlah tagihan Rp32.264.880.375,00 (tiga puluh dua milyar dua ratus
m

ub

enam puluh empat juta delapan ratus delapan puluh ribu tiga ratus tujuh puluh
ka

lima Rupiah) telah dibayarkan Rp25.684.325.489,00 (dua puluh lima miliar enam
ep

ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus
delapan puluh sembilan Rupiah) atau sebesar 81% (delapan puluh satu persen),
ah

dan terhadap dalil Termohon PKPU yang demikian, Majelis telah mengkalkulasi
R

es

adanya perhitungan pembayaran berdasarkan bukti transafer Standard Charter


M

Bank (vide T-63 s.d T-73) sebesar Rp25.684.325.489,00 (dua puluh lima miliar
ng

on

Halaman 96 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
enam ratus empat puluh delapan juta tiga ratus dua puluh lima ribu empat ratus

R
delapan puluh sembilan Rupiah) dan adanya bukti potong Pajak Penghasilan

si
PPh Pasal 23 terkait beberapa pembayaran tersebut oleh Termohon PKPU

ne
ng
selaku Pemotong Pajak terhadap Pemohon PKPU selaku Wajib Pajak (vide bukti
57 s.d 62), sehingga Majelis yang juga telah mengkalkulasikannya, menilai
bahwa rasional apabila Termohon PKPU mendalilkan didalam Surat Jawaban

do
gu
tertulis pada pokoknya bahwa masih terdapat dua tagihan yang masih menjadi
sisa tagihan masing-masing sebesar Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus

In
A
dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah) dan Rp7.163.094,00
(tujuh juta seratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat Rupiah) yang
ah

belum dapat dibayarkan oleh Termohon PKPU bukan karena ketidakmampuan

lik
Termohon PKPU, melainkan karena Pemohon PKPU masih belum dapat
memenuhi kelengkapan dokumen penagihan;
am

ub
Menimbang, bahwa Majelis telah pula memperhatikan dalil bantahan
Termohon PKPU khususnya terhadap tagihan senilai Rp6.124.716.000,00 (enam
ep
k

miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus enam belas ribu Rupiah),
Termohon PKPU mendalilkan bahwa belum dibayarnya tagihan tersebut karena
ah

R
adanya perbedaan penafsiran terkait perpajakan yang sampai saat ini belum

si
selesai, dalam hal mana Majelis telah meneliti bukti surat faktur pajak yang telah

ne
disiapkan Termohon PKPU untuk pembayaran invoice tagihan sejumlah
ng

Rp6.124.716.000,00 (enam miliar seratus dua puluh empat juta tujuh ratus enam
belas ribu Rupiah), akan tetapi Termohon PKPU tidak melaksanakannya karena

do
gu

terdapat Peraturan Perpajakan yang berubah pada mulanya mengacu pada


Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2015 menjadi Peraturan Pemerintah
In
Nomor 50 Tahun 2019 tentang Impor dan Penyerahan Alat Angkutan tertentu
A

serta Penyerahan dan Pemanfaatan Jasa Kena Pajak Terkait Alat Angkutan
Tertentu Yang Tidak Dipungut Pajak Pertambahan Nilai serta peraturan
ah

lik

perundang-undangan perpajakan lainnya (vide Pasal 3 – bukti T-75 jo T-78, dan


T-79), dan Majelis telah pula memperhatikan sehubungan dengan adanya
m

ub

perubahan regulasi perpajakan yang berdampak pada sistem pembayaran,


dengan menghubungkannya pada bukti surat korespondensi antara Termohon
ka

ep

PKPU dengan Pemohon PKPU yang berkaitan dengan penyelesaian masalah


perpajakan tersebut (vide bukti T-76 dan T-77) ;
ah

Menimbang, bahwa Majelis melihat keadaan dimana utang yang belum


R

es

dipenuhi Termohon PKPU sebagai akibat adanya perubahan peraturan


M

perpajakan merupakan suatu kewajaran dalam menjalankan bisnis, dan tidak


ng

on

Halaman 97 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
semata-mata dikarenakan adanya itikad tidak baik dari Termohon PKPU, namun

R
secara rasional Majelis dapat menilai bahwa kondisi yang demikian adalah

si
bentuk prinsip kehati-hatian (prudential), dan menerapkan kepatuhan / ketaatan

ne
ng
(compliance) khususnya terhadap peraturan perpajakan yang didalam
prakteknya mengalami perubahan secara dinamis, yang secara keseluruhan
bagian dari tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance /GCG)

do
gu
oleh Termohon PKPU;

Menimbang, bahwa terhadap kedudukan Termohon PKPU sebagai

In
A
maskapai penerbangan nasional (national career flight) yang sudah
melaksanakan initial public offering (IPO) dengan kode emiten GIAA, maka
ah

lik
didalam entitas tersebut terdapat juga kepentingan investor yang juga harus
dilindungi sehubungan dengan adanya permohonan PKPU a quo, dan dalam
kapasitas sebagai BUMN yang menjalankan core-business dibidang jasa
am

ub
transportasi penerbangan nasional dan global, maka Majelis dalam hal ini juga
akan turut mempertimbangkan beberapa hal tersebut dengan
ep
k

menghubungkannya terhadap hukum kepailitan yang berlaku di Indonesia,


meskipun hukum kepailitan di Indonesia tidak mensyaratkan adanya
ah

R
perbandingan ratio utang Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU, akan

si
tetapi Majelis memandang perlu untuk melihat dasar kemampuan entitas usaha

ne
Termohon PKPU sebagai dasar economic analysis of law, secara rasional dan
ng

penuh kewajaran memperhatikan nilai utang Pemohon PKPU yang dijadikan


dasar permohonan PKPU in casu terhadap nilai asset pada kolom aktiva

do
gu

Termohon PKPU (debt to asset) sebagaimana termuat didalam Laporan


Keuangan Neraca (balance sheet) periode 31 Desember 2020 sampai dengan
In
31 Maret 2021 (vide bukti P-11B dan P-80);
A

Menimbang, bahwa secara terpisah, Majelis telah pula memperhatikan


ah

lik

bukti surat Laporan Keuangan Konsolidasi periode 31 Desember 2020 yang


berakhir 31 Maret 2021 (unaudited), dimana Termohon (vide T-54), pada bagian
Catatan Atas Laporan Keuangan (note to the consolidated financial statement)
m

ub

yang merupakan penjelasan atas setiap akun dari laporan keuangan tersebut,
ka

pada pokoknya menujukkan adanya pengungkapan (disclosure) dari Termohon


ep

PKPU perihal kelangsungan usahanya serta beberapa langkah yang telah dan
akan dilaksanakan secara berkelanjutan atas hambatan yang dialami entitas
ah

dalam rangka menjaga keberlangsungan usahanya (going concern);


R

es

Menimbang, bahwa dengan segenap pertimbangan hukum diatas, maka


M

ng

Majelis berpendapat bahwa selain Pemohon PKPU yang tidak menguraikan


on

Halaman 98 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara jelas perihal nilai utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU

R
didalam surat permohonan PKPU, akan tetapi sebenarnya Termohon PKPU

si
telah membayar kewajiban yang telah Mejelis kalukasi sekitar 81% (delapan

ne
ng
puluh satu persen), menurut hemat Majelis, belum cukup memenuhi suatu
persyaratan yang tepat secara yuridis bahwa Kreditur memperkirakan Debitur
tidak mampu membayar utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut,

do
gu
dan selain itu, utang Termohon PKPU yang didalilkan Pemohon PKPU memuat
permasalahan yang dapat dibuktikan oleh Termohon PKPU sebagai akibat dari

In
A
perubahan regulasi perpajakan yang mana menurut hemat Majelis hal demikian
memerlukan pembuktian lebih lanjut;
ah

lik
Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan diatas maka
Majelis Hakim menilai bahwa syarat Debitur mempunyai utang yang telah jatuh
waktu dan dapat ditagih dan tidak membayar lunas sedikitnya terhadap satu
am

ub
Kreditor dan Kreditor memperkirakan bahwa Debitur tidak mampu membayar
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut tidak dapat dibuktikan
ep
k

secara sederhana maupun sepenuhnya oleh Pemohon PKPU;


ah

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pada pertimbangan hukum


R

si
diatas dan asas peradilan yang cepat dan sederhana, maka Majelis tidak perlu
lagi mempertimbangkan bukti-bukti lainnya yang telah diajukan para pihak ke

ne
ng

persidangan dalam perkara a quo;

Menimbang bahwa oleh karena suatu permohonan PKPU memuat

do
gu

persyaratan untuk dapat dikabulkannya dengan memperhatikan Pasal 222 ayat


(1) dan (3) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yakni Debitur
In
A

mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih dan tidak membayar
lunas sedikitnya terhadap satu Kreditor tersebut tidak terpenuhi, maka dengan
ah

lik

tidak perlu lebih lanjut untuk mempertimbangkan syarat-syarat lainnya, sudah


cukup beralasan bagi Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa permohonan
m

ub

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon


PKPU tidak beralasan hukum dan karenanya harus ditolak;
ka

Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU tidak


ep

beralasan hukum dan dinyatakan ditolak, maka bukti-bukti surat dari Pemohon
ah

dan Termohon PKPU selebihnya, serta penunjukan Hakim Pengawas serta


R

Pengurus dalam perkara ini, tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan dan oleh
es

karenanya haruslah ditolak;


M

ng

on

Halaman 99 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa demikian halnya mengenai biaya PKPU dan imbalan

R
jasa Pengurus tidak beralasan hukum dan oleh karenanya harus ditolak pula;

si
Menimbang bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU

ne
ng
dinyatakan ditolak, maka kepada Pemohon PKPU dihukum untuk membayar
biaya perkara yang jumlahnya akan ditetapkan dalam amar Putusan ini;

do
gu Menimbang, bahwa dalam memeriksa dan mengadili perkara a quo
dimasa pandemi covid 19, Majelis secara seksama telah memperhatian
ketentuan perundang-undangan di bidang Kepailitan dan PKPU secara

In
A
komprehensif, dan telah mengupayakan penyelesaian perkara a quo dengan
memperhatikan waktu penyelesaian dengan menyelaraskan kebijakan
ah

lik
pemerintah, serta memperhatikan keselamatan bangsa dan negara didalam
melaksanakan penegakkan hukum sebagaimana amanah Surat Edaran
am

ub
Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Kerja di
Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya, beserta
perubahan-perubahannya yang berkaitan dengan penyelesaian perkara dimasa
ep
k

pandemi covid 19;


ah

R
Memperhatikan Pasal 222 ayat (1) dan (3) jo Pasal 8 ayat (4), Pasal 224

si
ayat (1) dan (3), Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan

ne
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Surat Edaran Mahkamah Agung RI
ng

Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pedoman Kerja di Lingkungan Mahkamah Agung


dan Badan Peradilan dibawahnya Dalam Masa Covid 19, beserta perubahan-

do
gu

perubahannya, serta ketentuan–ketentuan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
In
A

Dalam Eksepsi :
ah

Menolak eksepsi Termohon PKPU untuk seluruhnya;


lik

Dalam Pokok Perkara :


m

ub

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


yang diajukan oleh Pemohon PKPU tersebut;
ka

ep

2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp


2.590.000,00 (dua juta lima ratus sembilan puluh ribu Rupiah);
ah

es

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


M

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis,
ng

on

Halaman 100 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 14 Oktober 2021, oleh kami, Heru Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM sebagai

R
Hakim Ketua, Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H, dan Kadarisman Al Riskandar,

si
S.H.,M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan

ne
ng
Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst tanggal 9 Juli 2021, Putusan
tersebut pada hari Kamis, tanggal 21 Oktober 2021, diucapkan dalam

do
gu
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para
Hakim Anggota tersebut, Pipih Restiviani, S.H, M.H Panitera Pengganti, dihadiri

In
A
Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon.
ah

lik
Hakim-Hakim Anggota: Hakim Ketua,
am

Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H

ub Heru Hanindyo, S.H.,M.H.,LLM


ep
k
ah

si
Kadarisman Al Riskandar, S.H.,M.H

ne
ng

Panitera Pengganti,

do
gu

Pipih Restiviani, S.H, M.H


In
A

Biaya-biaya :
- PNBP : Rp 2.000.000,00
ah

lik

- Proes : Rp 150.000,00
- Panggilan : Rp 400.000,00
- PNBP Panggilan : Rp. 20.000,00
- Redaksi : Rp 10.000,00
m

ub

- Materai : Rp 10.000,00

Jumlah : Rp 2.590.000,00 (dua juta lima ratus sembilan puluh ribu Rupiah).
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 101 dari 101 Putusan Nomor 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101

Anda mungkin juga menyukai