Anda di halaman 1dari 45

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 295/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga.Jkt.Pst

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memeriksa dan
memutus perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada

do
gu tingkat pertama telah menjatuhkan putusan yang diajukan oleh:
NITA YANTI, beralamat di Jl. Ancol Selatan No.15 Rt. 004 Rw.007, Kel.

In
A
Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam hal
diwakili oleh kuasa hukumnya Dr. Surya Wiranto, S.H.,
ah

lik
M.H., Raja Basar A.N Harefa, S.H., CLA., CCPA., CBC.,
dan Marlen Tunru, S.H., CTA„ Yapiter Marpi, S.H., M.H.,
Para Advokat pada Kantor Hukum N.E.F & Rekan yang
am

ub
beralamat di Jl. Pemuda No.65, Jati, Pulo Gadung,
Rawamangun Jakarta Timur 13220, bertindak baik secara
ep
bersama- sama maupun sendiri-sendiri berdasarkan Surat
k

Kuasa Khusus tertanggal 24 Juli 2020, selanjutnya disebut


ah

sebagai
R

si
………………………………………………PEMOHON PKPU;

ne
ng

Terhadap :

do
gu

I. PT. DEXA INDO PRATAMA (DIP), suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan dan tunduk pada hukum Negara Republik
In
Indonesia berkedudukan di Jakarta dan berkantor di The
A

Belezza Office Tower Lt.7, JL.Letjen Soepono No34 Arteri


Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan
ah

lik

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210, untuk selanjutnya


disebut sebagai
m

ub

…………………………………………..TERMOHON PKPU -
I;
ka

ep

II. PITER RASIMAN, S.E., seorang warga Negara Indonesia dengan


ah

Nomor Induk Kependudukan (NIK) 3372050110730001,


R

beralamat di Kusumodiningratan RT.002 RW.005,


es

Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari, Surakarta,


M

ng

untuk selanjutnya disebut sebagai


on

……………………………….TERMOHON PKPU - II;


gu

Hal. 1 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. PT. POOL ADVISTA INDONESIA, suatu Perseroan Terbatas yang

si
didirikan dan tunduk pada hukum Negara Republik
Indonesia berkedudukan di Jakarta dan berkantor di Jl.

ne
ng
Letjen Soepono Blok CC6 No. 9-10 Arteri Permata Hijau,
Grogol Utara-
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210 untuk selanjutnya

do
gu disebut sebagai …………………….TERMOHON PKPU - III;
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut ;

In
A
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan ;
Telah membaca dan memperhatikan :
ah

lik
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tanggal 16 September 2020 Nomor 295/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.
Niaga. Jkt.Pst, tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan
am

ub
mengadili permohonan ini ;
2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 17
ep
September 2020 Nomor: 295/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.JKT.PST,
k

tentang Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara permohonan ini ;


ah

Telah membaca dan meneliti bukti-bukti surat yang diajukan Pemohon


R

si
PKPU dan Para Termohon PKPU dipersidangan ;
Telah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan

ne
ng

atas perkara ini ;


Telah mendengar keterangan Pemohon PKPU dan Para Termohon

do
gu

PKPU dipersidangan;
TENTANG DUDUK PERKARA
In
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU telah mengajukan Surat
A

Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ( PKPU) tertan ggal 09


September 2020 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada
ah

lik

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 16 September 2020 dibawah


register perkara Nomor 295/Pdt.Sus/PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst yang isinya
m

ub

sebagai berikut :
I. TENTANG KEDUDUKAN PEMOHON PKPU SEBAGAI KREDITOR YANG
ka

SAH DARI TERMOHON PKPU


ep

1. Bahwa TERMOHON PKPU I adalah suatu Perseroan Terbatas dimana


ah

dalam menjalankan usahanya melakukan penjualan saham dengan


R

kewajiban membeli kembali dengan mekanisme yang diatur dalam


es

Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Saham;


M

ng

2. Bahwa PEMOHON PKPU adalah individu/perorangan yang menjadi


on

pihak pembeli saham yang dijual oleh TERMOHON PKPU I dengan


kewajiban menyerahkan sejumlah saham tersebut dengan mekanisme
gu

Hal. 2 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang diatur dalam Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali

si
Saham;
3. Bahwa kesepakatan jual beli saham antara PEMOHON PKPU dan

ne
ng
TERMOHON PKPU I dituangkan dan ditandatangani dalam 9
(sembilan) PERJANJIAN PENJUALAN DAN PEMBELIAN KEMBALI
SAHAM ANTARA PT. DEXAINDO PRATAMA DENGAN Nita Yanti

do
gu yang antara lain mengatur mengenai Jangka Waktu - Jaminan -
Pembelian Kembali, Suspensi, dan Delisting Atas Saham Jaminan

In
A
maupun Hak dan Kewajiban Masing-Masing Pihak termasuk
keuntungan/bunga, dengan perincian sebagai berikut:
ah

lik
No No. Perjanjian Penjualan Dan Nilai Repo Jangka Waktu Bunga
Pembelian Kembali Saham (Rp) Tanggal Tanggal % Type
Penempatan Jatuh
am

ub
Tempo
1 1761/DIP- 550.000.000 08-Aug-2019 10-Aug- 16% Bulanan
SP/RO/TS/JKT/08/2019 2020
2 1906/DIP- 2.500.000.000 12-Sep-2019 12-Dec- 14% Diskonto
ep
k

SP/RO/TS/JKT/09/2019 2019
3 1948/DIP- 1.100.000.000 24-Sep-2019 24-Mar- 15% Bulanan
ah

SP/RO/TS/JKT/09/2019 2020
R

si
4 1962/DIP- 2.500.000.000 25-Sep-2019 26-Mar- 15% Bulanan
SP/RO/TS/JKT/09/2019 2020

ne
5 1999/DIP- 1500.000.000 03-0ct-2019 03-Apr- 15% Diskonto
ng

SP/RO/TS/JKT/10/2019 2020
6 2038/DIP- 1.500.000.000 10-0ct-2019 13-Api- 15% Diskonto
SP/RO/TS/JKT/10/2019 2020

do
gu

7 2252/D1P- 1500.000.000 02-Dec-2019 02-Jan- 13% Akhir


SP/RO/TS/JKT/12/2019 2020
8 855/D1P- 1500.000.000 ll-Dec-2018 11-Dec- 16% Diskonto
In
A

SP/REPO/TS/JKT/12/2018 2019
9 585/DIP-SP/RO/JKT/09/2019 250.000.000 25-Sep-2019 25-Sep- 16% Bulanan
2020
ah

lik

4. Bahwa sesuai Pasal 3 Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali


Saham, untuk menjamin pelunasan pembayaran dalam rangka
m

ub

melakukan Pembelian Kembali, TERMOHON PKPU 1 menyerahkan


jaminan kepada PEMOHON PKPU berupa saham PT. POOL ADVISTA
ka

INDONESIA (POOL) dengan jumlah sah am 100% yang ditempatkan


ep

TERMOHON PKPU I pada Rekening Efek atas nama PEMOHON


ah

PKPU di PT. POOL ADVISTA Sekuritas;


R

5. Bahwa Ringkasan Perjanjian Repo atas Perjanjian Penjualan Dan


es

Pembelian Kembali Saham antar PEMOHON PKPU dengan


M

ng

TERMOHON PKPU I diterbitkan oleh PT. ADVISTA MULTI ARTHA


on

sebagai Perantara Pedagang Efek;


gu

Hal. 3 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. TENTANG KEDUDUKAN TERMOHON PKPU II dan TERMOHON PKPU III

si
TERHADAP PEMOHON PKPU
6. Bahwa TERMOHON PKPU II adalah Pengurus Persero TERMOHON

ne
ng
PKPU I, sebagaimana tercantum dalam Profil Perusahaan yang
diperoleh melalui informasi Data Perseroan Terbatas secara online
olehDitjen AHU, oleh karenanya demi hukum turut dimohonkan dalam

do
gu permohonan ini;
7. Bahwa TERMOHON PKPU II memiliki jabatan selaku Direktur dari

In
A
TERMOHON PKPU I, yang mewakili TERMOHON PKPU I dalam
menandatangani surat-surat konfirmasi, surat pengakuan hutang
ah

lik
maupun Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham antara
TERMOHON PKPU I dan Pemohon PKPU, yang pada surat-surat dan
perjanjian tersebut sebagai pihak yang berwenang dan
am

ub
bertanggungjawab mewakili TERMOHON PKPU I, oleh karenanya turut
dimohonkan dalam permohonan ini dengan perindan sebagai berikut:
ep
a) No. Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham Antara
k

PT. Dexa Lndo Pratama Dengan Nita Yanti.


ah

No. Tanggal No. Sural Konfirmasi No. Perjanjian Penjualan Dan Nilai Repo
R

si
Pcrpanjangan REPO Pembeiian Kembali Saham (Rp)
1 08-Aug- 1761/DIP- 1761/DIP- 550.000.000

ne
ng

2019 KP/RO/TS/JKT/08/2019 SP/RO/TS/JKT/08/2019


2 12-Sep- 1906/DIP- 1906/DIP- 2.500.000.000
2019 KP/RO/TS/JKT/09/2019 SP/RO/TS/JkT/09/2019

do
3 24-Sep- 1948/DIP- 1948/DIP- 1.100.000.000
gu

2019 KP/RO/TS/JKT/09/2019 SP/RO/TS/JKT/09/2019


4 25-Sep- 1962/DIP- 1962/DIP- 2.500.000.000
2019 SP/RO/TS/JKT/09/2019 SP/RO/TS/JlCr/09/2019
In
A

5 03-Oct- 1999/DIP- 1999/DIP- 1.500.000.000


2019 KP/RO/TS/JKT/10/2019 SF/RO/TS/JKT/10/2019
6 10-0ct-2019 2038/DIP- 2038/D IP- 1.500.000.000
ah

lik

KP/RO/TS/IKT/10/2019 SP/RO/TS/JKT/10/2019
7 02-Dcc- 2252/DIP-KP/RO/TS/JKT/l 2252/DIP-SP/RO/TS/JKT/l 1.500.000.000
2019 2/2019 2/2019
m

ub

8 11-Dec- 855/DIP- 855/DIP- 1.500.000.000


2018 KP/REPO/TS/JKT/12/2018 SP/REPO/TSJKT/12/2018
ka

9 25-Sep- 585/DIP- 585/DlP-SP/RO/JKT/09/2019 250.000.000


ep

2019 KP/RO/JKT/D9/2019
ah

b) 2 (dua) Surat Pengakuan Hutang tertanggal 20 Februari 2020


R

8. Bahwa sesuai dengan Pasal 1 huruf d dan Pasal 3 No. Perjanjian


es
M

Penjualan Dan Pembelian Kembali Sahara Antara PEMOHON PKPU


ng

Dengan TERMOHON PKPU 1, TERMOHON PKPU III adalah emiten


on

atas saham POOL, yaitu saham yang dijaminkan di dalam Perjanjian


gu

Hal. 4 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham antara

si
TERMOHON PKPU 1 dan Pemohon PKPU;
9. Bahwa terkait peristiwa gagal bayar oleh TERMOHON PKPU 1

ne
ng
merupakan tanggung jawab TERMOHON PKPU in sebagai emiten
yang telah lalai dan bertanggung jawab penuh atas disuspensinya
perdagangan saham POOL oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

do
gu bulan Juni 2020, sehingga berdampak terhadap kepastian dalam
pembeiian kembali saham POOL tersebut (buyback) di harga semula;

In
A
III. TENTANG ADANYA UTANG DAN KEWAJIBAN TERMOHON PKPU
ah

lik
KEPADA PEMOHON PKPU YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT
DITAGIH:
10. Bahwa ternyata sampai dengan tanggal yang telah disepakati dalam 9
am

ub
(Sembilan) Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham
tersebut di atas, ternyata TERMOHON PKPU I tidak dapat memenu hi
ep
kewajibannya dalam melakukan Pembelian Kembali Saham Jaminan
k

sesuai dengan 9 (Sembilan) Perjanjian Penjualan Dan Pembelian


ah

Kembali Saham;
R

si
11. Bahwa selanjutnya TERMOHON PKPU I mengajukan Perjanjian
Penyelesaian Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Saham

ne
ng

dengan PEMOHON PKPU, yang mana pada waktu yang telah


ditentukan ternyata tidak dapat direalisasikan juga oleh TERMOHON

do
gu

PKPU I;
12. Bahwa kemudian TERMOHON PKPU I mengeluarkan SURAT
In
PENGAKUAN HUTANG tertanggal 20 Februari 2020 kepada
A

PEMOHON PKPU yang jumlahnya merupakan akumulasi nilai pokok


dan keuntungan dari tanggal Perjanjian Awal sampai dengan 31
ah

lik

Desember 2019 dengan Total Rp. 12.906.085.816,- (dua belas miliar


sembilan ratus enam juta delapan puluh lima ribu delapan ratus enam
m

ub

belas rupiah);
13. Bahwa berdasarkan jangka waktu transaksi Repo yang telah jatuh
ka

tempo dan Surat Pengakuan Hutang yang dikeluarkan oleh


ep

TERMOHON PKPU I, hingga saat ini PEMOHON PKPU belum


ah

menerima pembayaran tersebut;


R

14. Bahwa menurut catatan PEMOHON PKPU berdasarkan 9 (sembilan)


es

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham dan 2 (dua)


M

ng

SURAT PENGAKUAN HUTANG tertanggal 20 Februari 2020 yang


on

dibuat oleh TERMOHON PKPU I, sampai dengan tanggal 31 Agustus


2020, tercatat TERMOHON PKPU I memiliki utang sejumjah Rp
gu

Hal. 5 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12.900.000.000 (dua belas milyar sembilan ratus juta Rupiah) kepada

si
PEMOHON PKPU dengan perindan sebagai berikut:
1) terhadap Repo dengan Peijanjian Nomor: 855/DIP-

ne
ng
SP/REPO/TS/JKT/12/2018, telah jatuh tempo dan dapat ditagih
pada tanggal 11 Desember 2019 dengan total tagihan pokok
Rp.1.500.000.000;

do
gu 2) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1906/DIP-
SP/RO/TS/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada

In
A
tanggal 12 Desember 2019 dengan total tagihan pokok
Rp.2.500.000.000;
ah

lik
3) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 2252/DIP-
SP/RO/TS/JKT/12/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
tanggal 02 Januari 2020 dengan total tagihan pokok
am

ub
Rp.1.500.000.000;
4) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1948/DIP-
ep
SP/RO/TS/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
k

tanggal 24 Maret 2020 dengan total tagihan pokok


ah

Rp.1.100.000.000;
R

si
5) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1962/DIP-
SP/RO/TS/JKT/09/2019/ telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada

ne
ng

tanggal 26 Maret 2020 dengan total tagihan pokok


Rp.2.500.000.000;

do
gu

6) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1999/DIP-


SP/RO/TS/JKT/10/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
In
tanggal 03 April 2020 dengan total tagihan pokok Rp.1.500.000.000;
A

7) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 2038/DIP-


SP/RO/TS/JKT/10/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
ah

lik

tanggal 13 April 2020 dengan total tagihan pokok Rp.1.500.000.000;


8) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1761/DIP-
m

ub

SP/RO/TS/JKr/08/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada


tanggal 10 Agustus 2020 dengan total tagihan pokok
ka

Rp.550.000.000;
ep

9) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 585/DIP-


ah

KP/RO/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada


R

tanggal 25 September 2020 dengan total tagihan pokok


es

Rp250.000.000;
M

ng

15. Bahwa kemudian atas kelalaian TERMOHON PKPU III pada tanggal 10
on

Juni 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi perdagangan


saham POOL, sehingga PEMOHON PKPU tidak bisa melakukan
gu

Hal. 6 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aktivitas apapun terhadap saham POOL yang dijaminkan dalam

si
transaksi Repo antara PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU I;
16. Bahwa atas tidak dapat dilaksanakannya Pembelian Kembali Saham

ne
ng
Jaminan hingga dikeluarkannya Surat Pengakuan Hutang tertanggal 20
Februari 2020 oleh TERMOHON PKPU I kepada PEMOHON PKPU
hingga saat ini, serta disuspensinya perdagangangan saham

do
gu TERMOHON PKPU III, PEMOHONPKPU telah beberapa kali
mengingatkan PARA TERMOHON PKPU untuk membayar utang-

In
A
utangnya melalui:
a. Surat nomor : 6279/JGP/II/2020 tertanggal 19 Februari 2020 melalui
ah

lik
Law Offices juniver Girsang & Partners yang telah diterima oleh
TERMOHON PKPU I;
b. Surat nomor: 6286/JGP/IO/2020 tertanggal 2 Maret 2020 melalui
am

ub
Law Offices Juniver Girsang & Partners yang telah diterima oleh
TERMOHON PKPU I;
ep
c. Surat nomor : 0201/VIE/NEF/2020 tertanggal 12 Agustus 2020
k

melalui Kantor Hukum NEF & Rekan yang telah diterima oleh
ah

TERMOHON PKPU I, TERMOHON PKPU II, dan TERMOHON


R

si
PKPU III.
17. Bahwa dengan adanya Surat Teguran atau Somasi dari PEMOHON

ne
ng

PKPU, maka TERMOHON PKPU I telah dianggap dan dinyatakan lalai


dalam pemenuhan tagihan atau kewajibannya kepada PEMOHON

do
gu

PKPU dengan lewatnya waktu yang ditentukan, hal ini sebagaimana


Pasal 1238 Kitab Undang-undang Hukum Perdata ("KUH Perdata")
In
yang menyebutkan sebagai berikut:
A

Pasal 1238 KUH Perdata:


“Debitur dinyatakan lalai dengan surat perintah, atau dengan akta
ah

lik

sejenis itu, atau berdasarkan kekuatan dari perikaian sendiri, yaitu


bila perikatan ini mengakibatkan debitur harus dianggap lalai
m

ub

dengan lewatnya waktu yang ditentukan."


18. Bahwa meskipun telah diperingatkan melalui surat teguran di atas,
ka

PARA TERMOHON PKPU tetap tidak melaksanakan kewajiban dan


ep

tanggung jawab dalam Pembelian Kembali Saham Jaminan maupun


ah

pelunasan utangnya kepada PEMOHON PKPU, bahkan sampai


R

dengan Permohonan PKPU a quo diajukan;


es

19. Bahwa dengan kondisi TERMOHON PKPU yang tidak dapat memenuhi
M

ng

kewajibannya untuk melakukan pembayaran sesuai dengan seluruh


on

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham atas nama


PEMOHON PKPU sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka
gu

Hal. 7 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Pasal 1 angka 6 juncto Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU

si
Kepailitan dan PKPU, kewajiban pembayaran TERMOHON PKPU
kepada PEMOHON PKPU sebagaimana diuraikan di atas dapat

ne
ng
dikualifikasikan sebagai utang yang telah jatuh tempo dan dapat
ditagih.
Pasal 1 Angka 6 UU Kepailitan dan PKPU men yatakan sebagai

do
gu berikut:"Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat
dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indonesia

In
A
maupun mala uang asing, baik secara langsung maupun timbul karena
perjanjian atau Undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitor
ah

lik
dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditor untuk
mendapatkan pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor.
Penjelasan Pasal 2 Ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU menyatakan
am

ub
sebagai berikut:
“... yang dimaksud dengan utang yang telah jatuh waktu dan dapat
ep
ditagih adalah kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh
k

waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu


ah

penagihannya sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi


R

si
atau denda oleh instansi yang berwenang, maupun karena putusan
pengadilan, arbiter, atau majelis arbitrase."

ne
ng

20. Bahwa atas kelalaian TERMOHON PKPU I yang tidak mampu


melaksanakan Pembelian Kembali Saham Jaminan maupun melakukan

do
gu

pelunasan utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih tersebu t,
serta disuspensinya perdagangan saham TERMOHON PKPU III oleh
In
BEI, jelas telah mengakibatkan kerugian bagi PEMOHON PKPU;
A

IV. PARA TERMOHON PKPU MEMILIKILEBIH DARI 1 (SATU) KREDITOR


ah

lik

DAN ATAU MEMPUNYAI UTANG KEPADA KREDITUR LAIN


21. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat (1) Undang-Undang
m

ub

Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("UU Kepailitan dan PKPU")
ka

mengatur:
ep

”Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang


ah

mempunya lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor."


R

22. Bahwa selain memiliki hutang kepada PEMOHON PKPU, PARA


es

TERMOHON PKPU juga memiliki hutang kepada Kreditor Lain yaitu


M

ng

kepada:
on

a) Johny lskandar, NIK: 3173053005690007, Karyawan Swasta,


beralamat di Green Blok K-2/14 RT 012 RW 004, Kelurahan Kedoya
gu

Hal. 8 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berdasarkan

si
Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham sebagai
berikut:

ne
ng
No. Perjanjian Penjualan Nilai Repo Nilai Tgl Tgl. Jatuh Bunga
Dan Pembelian Kembali (Rp) Transaksi Elektif Tempo
Saham Pembelian

do
Kembali
gu 1005/D1P- 2.000.000.000
Rp)
2.151.141.800 1-Feb- 3-Feb- 12,5%
SP/RO/TS/JKT/01/2019 2019 2020

In
A
2104/D1P- 1.000.000.000 1.009.981.000 25-Okt- 27-April- 11,5%
SP/RO/TS/1KT/10/2019 2019 2020
Jumlah 3.000.000.000
ah

lik
b) Jonathan Alan Tandiary, NIK; 3173052405870003, Karyawan
Swasta, beralamat Green Garden Blok F-3/7 RT 005 RW 009,
am

ub
Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat,
berdasarkan Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham
ep
sebagai berikut:
k

No. Perjanjian Penjualan Nilai Repo (Rp) Nilai Transaksi Tgl Tgl. Bunga
ah

Dan Pembelian Kembali Pembelian Elektif Jatuh


R
Saham Kembali Tempo

si
Rp)
1344/DlP- 843.750.000 914.648.i37 03- 05- 12,5%

ne
ng

SP/RO/TS/JKT/05/2019 May- May-


2019 2020
1569/DIT- 500.000.000 508.944.444 04-Jul- 06-Jan- 11,5%

do
gu

SP/RO/TS/)KTA17/2019 2019 2020


Jumlah 1343.750.000

23. Bahwa adanya hutang TERMOHON PKPU I pada kreditor lain di atas,
In
A

diperkuat dengan adanya Surat Pengakuan Hutang tertanggal 20


Februari 2020 yang ditandatangani oleh TERMOHON PKPU II,
ah

lik

merupakan bukti yang sempurnasecara sah, meyakinkan dan


sederhana TERMOHON PKPUI memiliki tunggakan utang (tagihan
pokok) yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih sekaligus dan seketika
m

ub

sejumlah Rp 4343.750.000 (empat milyar tiga ratus empat puluh tiga


ka

juta tujuh ratus lima puluh ribu Rupiah) kepada KREDITOR LAIN dalam
ep

Permohonan PKPU yang akan dibuktikan dalam persidangan ini;


24. Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas, dengan
ah

demikian PARA TERMOHON PKPU telah teibukti memiliki lebih dari 1


es

(satu) kreditor;
M

ng

IV. PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN PARA TERMOHON PKPU T IDAK


on

DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG TELAH JAT UH


gu

TEMPO DAN DAPAT DITAGIH SEHINGGA PERLU DIBERIKAN


d

Hal. 9 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG AGAR PARA

si
TERMOHON PKPU DAPAT MENYELESAIKAN PEMBAYARAN
UTANGNYA;

ne
ng
25. Bahwa hingga PERMOHONAN PKPU a quo diajukan, TERMOHON
PKPU I tidak dapat membayar utangnya kepada PEMOHON PKPU
meskipun PEMOHON PKPU telah berupaya untuk mengingatkan dan

do
gu beberapa kali melakukan penagihan kepada PARA TERMOHON
PKPU;

In
A
26. Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas PARA TERMOHON
PKPU secara jelas dan terang benderang terbukti memiliki utang dan
ah

lik
kewajiban yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih serta memiliki 2
(dua) atau lebih Kreditor, serta diperkirakan tidak dapat melanjutkan
pembayaran kepada PEMOHON PKPU, namun demikian PEMOHON
am

ub
PKPU melihat perlu diberikan kesempatan kepada PARA TERMOHON
PKPU untuk diberikan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan g agar
ep
PARA TERMOHON PKPU mengajukan rencana perdamaian;
k

27. Bahwa berdasarkan bukti-bukti serta fakta-fakta yang telah PEMOHON


ah

PKPU uraikan di atas, terhadap PARA TERMOHON PKPU dapat


R

si
diajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU), sesuai dengan Ketentuandalam UU Kepailitan dan PKPU,

ne
ng

sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU,
yang untuk lebih jelasnya kami kutip sebagai berikut:

do
gu

“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitur tidak dapat


melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
In
ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan
A

kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor


mengajukan rencana perdamaian uane meliputi tawaran
ah

lik

pembauaran sebagian atau seluruh utang kepada kreditornya.”


Bahwa oleh karena itu, Permohonan PKPU a quo telah sesuai den gan
m

ub

ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan


dan PKPU tersebut di atas, yaitu untuk memungkinkan PARA
ka

TERMOHON PKPU mengajukan rencana perdamaian yang


ep

komprehensif dan berkepastian hukum meliputi tawaran pembayaran


ah

sebagian atau seluruh utangnya kepada PEMOHON PKPU dan kreditor


R

lainnya;
es
M

ng

V. PERMOHONAN PKPU A QUO TELAH BERDASARKAN HUKUM


on

SEHINGGA PATUT UNTUK DIKABULKAN:


gu

Hal. 10 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, PEMOHONAN

si
PKPU a quo telah memenuhi persyaratan Permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebagalmana diatur dalam UU

ne
ng
Kepailitan dan PKPU;
29. Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU,
Pengadilan Niaga dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh)

do
gu hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus
mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dan

In
A
harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan
serta mengangkat 1 (satu) atau lebih Pengurus yang bersama dengan
ah

lik
Debitor mengurus harta Debitor, yang untuk lebih jelasnya kami kutip
sebagai berikut:
“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam
am

ub
waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal
didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan penundaan
ep
kewajiban pembayaran utang sementara dan harus menunjuk
k

scorang Hakim Pengawas dari hakim pengadilan serla mengangkat


ah

1 (salu) alau lebih pengurusyang bersama Debilor mengurus harla


R

si
Debitor."

ne
ng

VI. TENTANG PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS


DAN PENGURUS SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 225 AYAT (3)

do
gu

UU KEPAILITAN DAN PKPU:


30. Bahwa, dengan terpenuhinya ketentuan Pasal 222 UU Kepailitan dan
In
PKPU maka sesuai ketentuan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan
A

PKPU maka Pengadilan Niaga harus menunjuk dan mengangkat


Penguras serta Hakim Pengawas dari Hakim Niaga Pada Pengadilan
ah

lik

Niaga;
31. Bahwa, untuk itu kami mohon agar Majelis Hakim pemeriksa perkara ini
m

ub

untuk menunjuk dan mengangkat pengurus yaitu :


a. DODDY BOY SILALAHI, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
ka

di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indon esia


ep

sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus


ah

(SBPKP) Nomor: AHU-248 AH.04.03-2018 tertanggal 06 September


R

2018, beralamat kantor di DMA Lawyers, Gedung Gondangdia


es

Lama 25, Lt5, Jl. R.P. Soeroso No.25, Menteng, Jakarta Pusat;
M

ng

b. JOHANES EDUARD HASlHOLAN,S.H., Kurator dan Pengurus


on

yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan
gu

Hal. 11 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengurus Nomor : AHU-0 AH.04.03-2019, tertanggal 22 Januari

si
2019 berkantor di Law Firm JOHANES ARITONANG & PARTNERS
(JAP), beralamat di Plaza Basmar Unit 12 Jl. Mampang Prapatan

ne
ng
Raya No. 106 Duren Tiga, Jakarta Selatan 12790;
c. JONNER PARULIAN LUMBANTOBING, S.H.,M.H., Kurator dan
Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi

do
gu ManusiaRepublik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator
dan Pengurus Nomor : AHU-64 AH.04.03-2019, tertanggal 25 Maret

In
A
2019 berkantor dl jONNER TOBING & PARTNERS, beralamat di Jl.
Pengadegan Selatan Raya No. 19 RT 006 RW 04, Pengadegan
ah

lik
Pancoran, Jakarta Selatan 12770;
Untuk bertindak sebagai TIM PENGURUS dalam mengurus harta
Debitor PKPU dalam hal PARA TERMOHON PKPU dinyatakan PKPU
am

ub
Sementara dan/atau mengangkat sebagai Tim Kurator dalam hal
Permohonan PKPU dinyatakan pailit.
ep
k

VII.PERMOHONAN
ah

Berdasarkan uraian-uraian di atas, kiranya telah cukup berdasarkan hukum


R

si
dan telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka
dengan demikian patut permohon ini dikabulkan. Untuk itu kami mohon

ne
ng

kepada yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk memutuskan sebagai berikut:

do
gu

MENGADILI
1. Mengabulkan permohonan PEMOHON PKPU untuk seluruhnya;
In
2. Menyatakan TERMOHON PKPU yaitu:
A

a. PT. DEXAINDO PRATAMA berkedudukan di The Belezza Office


Tower Lt.7 Jalan Letjen Soepono No34 Arteri Permata Hijau, Kel.
ah

lik

Grogol Utara, Kec Kebayoran Lama Jakarta, 12210;


b. PITER RASIMAN, S.E., NIK; 3372050110730001, bertempat tinggal
m

ub

dan beralamat terakhir di ketahui di Jl. Kusumodiningratan RT.002


RW.005, Kel. Keprabon, Kec Banjarsari - Surakarta;
ka

c. PT, POOL ADVISTA INDONESIA, berkedudukan di Jakarta dan


ep

berkantor di Jl. Letjen Soepono Blok CC6 No. 9-10 Arteri Permata
ah

Hijau, Grogol Utara- Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210Berada


R

dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU)


es

dengan segala akibat hukumnya;


M

ng

3. Menetapkan PKPU Sementara PARA TERMOHON PKPU untuk paling


on

lama 45 (empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan perkara a quo;
gu

Hal. 12 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Mengangkat Hakim Pengawas dari Hakim Niaga dilingkungan

si
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
5. Menunjuk dan mengangkat:

ne
ng
a. DODDY BOY SILALAHI, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar
di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

do
gu (SBPKP) Nomor: AHU-248 AH.04.03-2018 tertanggal 06 September
2018, beralamat kantor di DMA Lawyers, Gedung Gondangdia Lama

In
A
25, Lt5, Jl. RP. Soeroso No.25, Menteng, Jakarta Pusat;
b. JOHANES EDUARD HASIHOLAN.S.H., Kurator dan Pengurus yang
ah

lik
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor : AHU-II AH.04.03-2019, tertanggal 22 Januari 2019 berkantor
am

ub
di Law Firm JOHANES ARITONANG & PARTNERS (JAP), beralamat
di Plaza Basmar Unit 12 Jl. Mampang Prapatan Raya No. 106 Duren
ep
Tiga, Jakarta Selatan 12790;
k

c. JONNER PARULIAN LUMBANTOBING, S.H.,M.H., Kurator dan


ah

Pengurus yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi


R

si
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator
dan Pengurus Nomor : AHU-64 AH.04.03-2019, tertanggal 25 Maret

ne
ng

2019 berkantor di JONNER TOBING & PARTNERS, beralamat di Jl.


Pengadegan Selatan raya No. 19 RT 006 RW 04, Pengadegan

do
gu

Pancoran, Jakarta Selatan 12770;


Untuk bertindak sebagai TIM PENGURUS dalam mengurus harta Debitor
In
PKPU dalam hal PARA TERMOHON PKPU dinyatakan PKPU
A

Sementara dan/atau mengangkat sebagai Tim Kurator dalam hal


Permohonan PKPU dinyatakan pailit;
ah

lik

6. Menetapkan tanggal sidang permusyawatan Majelis Hakim berikutnya;


7. Menyatakan besamya imbalan jasa Tun Pengurus akan ditetapkan
m

ub

kemudian setelah Tun Pengurus menjalankan tugasnya;


8. Membebankan biaya permohonan ini kepada PARA TERMOHON PKPU;
ka

Atau
ep

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-
ah

adilnya (ex aequo et bono);


R

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk:


es

- Pemohon PKPU hadir kuasa hukumnya Dr. Surya Wiranto, S.H.,


M

ng

M.H., Raja Basar A.N Harefa, S.H., CLA., CCPA., CBC., dan Marlen
on

Tunru, S.H., CTA„ Yapiter Marpi, S.H., M.H., Para Advokat pada
Kantor Hukum N.E.F & Rekan yang beralamat di Jl. Pemuda No.65,
gu

Hal. 13 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jati, Pulo Gadung, Rawamangun Jakarta Timur 13220, bertindak baik

si
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 24 Juli 2020

ne
ng
- Termohon PKPU -I hadir kuasa hukumnya Tulus H. Simanjuntak,
S.H., Gilang Gustya Pratama, S.H., Laurendcius P. Sitompul, S.H dan
Julinus Jacksumet Kenedi Sinaga, S.H., Para Advokad pada Kantor

do
gu Hukum PSG Counsellor at Law (untuk selanjutnya disebut sebagai
“PSG) beralamat di Ruko Florencia Blok AA – 18, Jalan Boulevard

In
A
Bukit Galding Raya, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 23 September 2020;
ah

lik
- Termohon PKPU - II hadir kuasa hukumnya Tulus H. Simanjuntak,
S.H., Gilang Gustya Pratama, S.H., Laurendcius P. Sitompul, S.H dan
Julinus Jacksumet Kenedi Sinaga, S.H., Para Advokad pada Kantor
am

ub
Hukum PSG Counsellor at Law (untuk selanjutnya disebut sebagai
“PSG) beralamat di Ruko Florencia Blok AA – 18, Jalan Boulevard
ep
Bukit Galding Raya, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
k

tertanggal 23 September 2020;


ah

- Termohon PKPU - III hadir kuasa hukumnya Fayyat Shelly, S.H,


R

si
S.Sos, M.Si., Roy Emron, S.H., Ahmad Fadhil, S.H., Reza Pratama,
S.H., dan Rafiqa Aswinda Desofi, S.H., Advokat-Advokat pada Kantor

ne
ng

Hukum Roy & Co – Attorneys & Counselors at Law, beralamat di


Prima Lingkar Asri Blok A8/8, Jl. Caman Raya-Jatibening Bekasi

do
gu

17412, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 September


2020;
In
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan kepada para
A

pihak agar melakukan upaya perdamaian, selanjutnya pemeriksaan dimulai


dengan membacakan surat Permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh
ah

lik

Pemohon PKPU;
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon PKPU tersebut,
m

ub

Termohon PKPU I dan Termohon PKPU IItelah mengajukan Jawaban tertanggal


05 Oktober 2020,sebagai berikut:
ka

DALAM EKSEPSI:
ep

PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT


ah

TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA A QUO, SUDAH


R

SEPANTASNYA PERKARA A QUO DIAJUKAN DI BADAN ARBITRASE


es

PASAR MODAL INDONESIA (KEWENANGAN ABSOLUT).


M

ng

1. Bahwa berdasarkan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Sah am


on

(untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Repo”), maka sudah


sepatutnya Pemohon PKPU melakukan penjualan terhadap saham yang
gu

Hal. 14 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dijaminkan dan apabila mempunyai permasalahan lebih lanjut maka para

si
pihak dapat menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Pasar Modal
Indonesia (BAPMI), hal ini telah sesuai dengan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal

ne
ng
10 ayat (3) Perjanjian Repo, yang menyatakan:
3 ayat (9) Perjanjian Repo:
“Apabila sampai batas waktu tersebut Pihak Pertama tidak

do
gu melakukan pembellian Kembali, maka pihak kedua berhak
melakukan penjualan sebagian atau seluruh saham Jaminan

In
A
tersebut (pencairan Saham Jaminan) dengan pemberitahuan
tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Pertama”
ah

lik
Pasal 10 ayat (3)
“Semua perselisihan diantara Paraharus diajukan oleh salah satu
pihak yang berselisih kepada Badan Arbitrase Pasar Modal
am

ub
Indonesia (BAPMI). Keputusan BAPMI akan mengikat secara
mutlak dan dalam tingkat terakhir bagi Para Pihak. Para Pihak
ep
menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan tuntutan,
k

gugatan, atau permohonan dalam bentuk dan cara apapun


ah

kepada instansi peradilan atau lembaga perwasitan lain, tentang


R

si
segala sesuatu yang berhubungan dengan perselisihan atau
sengketa yang diselesaikan melalui arbitrase BAPMI, kecuali

ne
ng

untuk pelaksanaan putusan BAPMI tersebut.”


2. Bahwa berdasarkan Perjanjian Repo, Pemohon PKPU telah melepaskan

do
gu

haknya untuk tuntutan, gugatan dan permohonan kepada instansi


peradilan apapun termasuk Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
In
Jakarta Pusat, dan MEWAJIBKAN Pemohon PKPU untuk
A

menyelesaikannya kepada BAPMI.


3. Bahwa kemudian berdasarkan poin B nomor 5.2.4 huruf a poin (b)
ah

lik

Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. 109/KMA/SK/IV/2020 tertanggal


29 April 2020 (untuk selanjutnya disebut sebagai “KMA No. 109/2020”)
m

ub

mengenai Pertimbangan Hukum menolak Permohonan PKPU dapat


didasarkan sebagai berikut:
ka

“Pertimbangan hukum menolak permohonan PKPU dapat


ep

didasarkan pertimbangan antara lain sebagai berikut:


ah

..…(b) Kewenangan mengadili kompetensi ABSOLUT dan relatif"


R

4. Bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal 10 ayat (3) Perjanjian Repo
es

dan KMA No. 109/2020 yang telah kami uraikan di atas, maka dengan
M

ng

demikian Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU bukan


on

kewenangan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat


untuk mengadili perkara a quo;
gu

Hal. 15 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PERMOHONAN PEMOHON PKPU CACAT FORMIL DIKARENAKAN TIDAK

si
DIBUBUHI MATERAI SESUAI DENGAN KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH
AGUNG No. 109/KMA/SK/IV/2020 TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU

ne
ng
PEDOMAN PENYELESAIAN PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG.
5. Bahwa berdasarkan KMA No. 109/2020dalam bagian huruf (B)

do
gu Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang
diajukan oleh Kreditur pada poin nomor 1.2.1 huruf (a), yang berbunyi

In
A
demikian:
“ 1.2.1. Permohonan oleh Kreditur Perorangan:
ah

lik
a. Surat Permohonan BERMETERAI diajukan kepada Ketua
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri …. secara manual
maupun elektronik.”
am

ub
6. Bahwa setelah kami mempelajari Permohonan PKPU yang diajukan oleh
Pemohon PKPU, ternyata Permohonan PKPU Pemohon tidak dibubuhi
ep
Materai sebagaimana yang diatur di dalam KMA No. 109/2020, maka oleh
k

karena Permohonan PKPU tidak dibubuhi meterai, maka secara hukum


ah

Permohonan PKPU pemohon menjadi cacat formil, sehingga sudah


R

si
selayaknya Permohonan PKPU Pemohon harus dinyatakan TIDAK
DAPAT DITERIMA ATAU SETIDAK-TIDAKNYA DINYATAKAN

ne
ng

DITOLAK;
PERMOHONAN PEMOHON PKPU ERROR IN PERSONA TERHADAP PT

do
gu

POOL ADVISTA INDONESIA.


7. Bahwa sesuai dengan perjanjian antara Termohon PKPU I dan Pemohon
In
PKPU maka saham yang dijaminkan adalah saham dari PT POOL
A

ADVISTA INDONESIA, TBK dan bukan saham dari PT POOL ADVISTA


INDONESIA (Termohon PKPU III). Bahwa PT POOL ADVISTA
ah

lik

INDONESIA, TBK dan POOL ADVISTA INDONESIA merupakan 2 (dua)


subjek hukum yang berbeda;
m

ub

8. Bahwa selain itu, dalam perdagangan saham, perusahaan yang


melakukan perdagangan saham atau melakukan jual beli saham, maka
ka

perusahaannya harus diklasifikasikan sebagai perusahaan terbu ka (Tbk,).


ep

Dengan demikian, di dalam Permohonan PKPU dimohonkannya Termohon


ah

PKPU III yang bukan merupakan perusahaan terbuka, secara langsung


R

membuat Permohonan PKPU dari Pemohon PKPU Error in Persona;


es
M

ng

TERMOHON PKPU II DAN III TIDAK MEMPUNYAI UTANG DAN HUBUNGAN


on

HUKUM DENGAN PEMOHON PKPU.


gu

Hal. 16 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa Termohon PKPU II tidak mempunyai utang kepada Pemohon

si
PKPU. Termohon PKPU II merupakan Direktur yang tidak pernah
mempunyai perjanjian secara pribadi terhadap Pemohon PKPU. Oleh

ne
ng
sebab itu, tidak terpenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan 8 ayat (4) UU No.
37/2004 terhadap Termohon PKPU II.
10. Selain itu, sehubungan dengan Termohon PKPU III, dalam Permohonan

do
gu PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU, pada poin 4 yang berbunyi
sebagai berikut:

In
A
“…sesuai dengan Pasal 3 Perjanjian Penjualan Dan Pembelian
ah

lik
Kembali Saham, untuk menjamin pelunasan pembayaran dalam
rangka melakukan Pembelian Kembali, Termohon PKPU I
menyerahkan jaminan kepada Pemohon PKPU berupa saham PT.
am

ub
POOL Advista Indonesia (POOL) dengan jumlah saham 100%
yang ditempatkan Termohon PKPU I pada Rekening Efek atas
ep
nama Pemohon PKPU di PT. Pool Advista sekuritas…”
k

11. Bahwa yang memiliki hubungan utang piutang adalah Pemohon PKPU
ah

dengan Termohon PKPU I, sedangkan PT Pool Advista Indonesia, Tbk.


R

si
adalah perusahaan yang mengeluarkan saham-saham untuk diperjual
belikan sehingga PT Pool Advista Indonesia, Tbk. tidak memiliki utang

ne
ng

kepada Pemohon PKPU;


12. Bahwa dapat kami sampaikan pengertian saham menurut Undang-Undang

do
gu

No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (untuk selanjutnya disebut


sebagai “UU No. 40/2007”) adalah sebagai berikut:
“Saham adalah benda bergerak dan kepemilikan atas saham
In
A

sebagai benda bergerak memberikan hak kebendaan kepada


pemiliknya, sehingga saham dapat diagunkan/dijaminkan”.
ah

lik

13. Bahwa Termohon PKPU merupakan perusahaan publik yang sahamnya


pada mulanya ditawarkan kepada masyarakat di Pasar Perdana dan
m

ub

selanjutnya diperdagangkan di Pasar Sekunder pada Bursa Efek Indonesia


(BEI). Oleh karena itu siapapun dapat membeli dan menjadi pemegang
ka

saham Termohon PKPU, termasuk Para Pemohon PKPU yang menjadi


ep

pemegang saham Termohon PKPU berdasarkan transaksi ju al beli di


ah

Pasar Sekunder;
R

14. Sehingga dalil Permohonan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU yang
es

membawa dan mengikutsertakan PT. Pool Advista Indonesia ADALAH


M

ng

SALAH PIHAK, KELIRU DAN KABUR karena Termohon PKPU III tidak
on

mempunyai hubungan hukum apapun dengan Termohon PKPU I,


Termohon PKPU II dan Pemohon PKPU. Pemohon PKPU terlalu terburu -
gu

Hal. 17 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
buru dalam mengajukan Permohonan PKPU ini sehingga sudah sangat

si
beralasan Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon
PKPUHARUSLAH DITOLAK ATAU SETIDAK-TIDAKNYA DINYATAKAN

ne
ng
TIDAK DAPAT DITERIMA;

PERMOHONAN PKPU ERROR IN PERSONA TERHADAP TERMOHON

do
gu PKPU II DAN TERMOHON PKPU II TIDAK DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN SECARA PRIBADI ATAS HUBUNGAN

In
A
HUKUM PEMOHON PKPU DENGAN TERMOHON PKPU I.
15. Bahwa Permohonan PKP dari Pemohon PKPU yang mengikutsertakan
ah

lik
Termohon PKPU II dalam permohonan ini adalah cacat hukum. Termoh on
PKPU II tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara pribadi
sebagai Direktur dari Termohon PKPU I, karena telah melakukan
am

ub
pengurusan perseroan dengan etikad baik (good faith) sesuai dengan
Pasal 97 ayat 5 UU No. 40/2007;
ep
16. Bahwa selain itu, Termohon PKPU II tidak pernah mengikatkan dirinya
k

sebagai jaminan pribadi (personal guarantee) dan melepaskan haknya


ah

sebagaimana diatur dalam Pasal 1820 Jo. Pasal 1832 KUHPerdata;


R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

Dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain dan merasa perlu untuk memeriksa
permohonan Pemohon Pailit, maka kami merasa bahwa permohonan PKPU

do
gu

tersebut tidak berdasar hukum bahkan tidak memenuhi syarat untuk dikabulkan,
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
In
PERMOHONAN PKPU WAJIB DITOLAK KARENA MEMBUTUHKAN
A

PEMBUKTIAN YANG TIDAK SEDERHANA DALAM BADAN ARBITRASE


PASAR MODAL INDONESIA (BAPMI).
ah

lik

17. Bahwa di dalam Permohonan PKPU, Pemohon PKPU mendalilkan di


dalam poin nomor 7 sampai dengan poin nomor 11 yang pada intinya
m

ub

bahwa Termohon PKPU I telah membuat 9 (sembilan) Perjanjian Repo


dengan Pemohon PKPU dengan Pemohon PKPU yang terdiri dari sebagai
ka

berikut:
ep

(i) Perjanjian Repo1761/DIP-SP/RO/TS/JKT/08/2019 tertanggal 8


ah

Agustus 2019;
R

(ii) Perjanjian Repo 1906/DIP-SP/RO/TS/JKT/09/2019 tertanggal 12


es

September 2019;
M

ng

(iii) Perjanjian Repo 1948/DIP-SP/RO/TS/JKT/09/2019 tertanggal 24


on

September 2019;
gu

Hal. 18 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(iv) Perjanjian Repo 1962/DIP-SP/RO/TS/JKT/09/2019 tertanggal 25

si
September 2019;
(v) Perjanjian Repo 1999/DIP-SP/RO/TS/JKT/10/2019 tertanggal 3

ne
ng
Oktober 2019;
(vi) Perjanjian Repo 2038/DIP-SP/RO/TS/JKT/10/2019 tertanggal 10
Oktober 2019;

do
gu (vii) Perjanjian Repo 2252/DIP-SP/RO/TS/JKT/12/2019 tertanggal 2
Desember 2019;

In
A
(viii) Perjanjian Repo 855/DIP-SP/REPO/TS/JKT/12/2018 tertanggal 11
Desember 2018; dan
ah

lik
(ix) Perjanjian Repo 585/DIP-SP/RO/JKT/09/2019 tertanggal 25
September 2019.
dan Termohon PKPU I telah membuat dua Surat Pengakuan Hutang
am

ub
tertanggal 20 Februari 2020;
18. Bahwa perlu Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II sampaikan,
ep
berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
k

Nomor 9/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi Repurchase


ah

Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut


R

si
sebagai “POJK No. 9/2015”) yang berbunyi demikian:
“Transaksi Repurchase Agreement yang selanjutnya disebut

ne
ng

Transaksi Repo adalah Kontrak Jual atau Beli Efek dengan janji
beli atau jual kembali pada waktu dan harga yang telah

do
gu

ditetapkan.”
19. Bahwa antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU I telah membuat
In
segala yang diperjanjikan di dalam Perjanjian Repo secara tertulis
A

sebagaimana yang telah diatur berdasarkan Pasal 4 ayat (1) POJK No.
9/2015 bahwa setiap Perjanjian/Transaksi Repo wajib berdasarkan
ah

lik

perjanjian tertulis. Serta dalam perjanjian tertulis tersebut wajib memuat


mengenai “PERISTIWA KEGAGALAN” (Vide: Pasal 4 ayat (2) POJK No.
m

ub

9/2015);
20. Bahwa terkait peristiwa kegagalan, maka para pihak WAJIB
ka

menyelesaikannya dengan merujuk kepada Perjanjian Repo sesuai


ep

dengan Pasal 3 ayat (3) POJK No. 9/2015, yaitu:


ah

“Dalam hal terjadi peristiwa kegagalan (even of default)dalam


R

transaksi Repo,para pihak wajib menyelesaikan kewajibannya


es

sesuai dengan tata cara penylesaian peristiwa kegagalan serta


M

ng

hak dan kewajiban yang mengikutinya sebagaimana dimuat


on

dalam perjanjian Transaksi Repo”.


gu

Hal. 19 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa berdasarkan Perjanjian Repo, maka sudah sepatutnya Pemohon

si
PKPU melakukan penjualan terhadap saham yang dijaminkan dan apabila
mempunyai permasalahan lebih lanjut maka para pihak dapat

ne
ng
menyelesaikannya melalui BAPMI, hal ini telah sesuai dengan Pasal 3 ayat
(9) Jo. Pasal 10 ayat (3) Perjanjian Repo, yang menyatakan:
3 ayat (9) Perjanjian Repo:

do
gu “Apabila sampai batas waktu tersebut Pihak Pertama tidak
melakukan pembellian Kembali, maka pihak kedua berhak

In
A
melakukan penjualan sebagian atau seluruh saham Jaminan
tersebut (pencairan Saham Jaminan)dengan pemberitahuan
ah

tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Pertama”

lik
Pasal 10 ayat (3)
“semua perselisihan diantara Paraharus diajukan oleh salah satu
am

ub
pihak yang berselisih kepada Badan Arbitrase Pasar Modal
Indonesia (BAPMI). Keputusan BAPMI akan mengikat secara
ep
mutlak dan dalam tingkat terakhir bagi Para Pihak. Para Pihak
k

menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan tuntutan,


ah

gugatan, atau permohonan dalam bentuk dan cara apapun


R

si
kepada instansi peradilan atau lembaga perwasitan lain, tentang
segala sesuatu yang berhubungan dengan perselisihan atau

ne
ng

sengketa yang diselesaikan melalui arbitras BAPMI, kecuali


untuk pelaksanaan putusan BAPMI tersebut.”

do
gu

22. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (3) Perjanjian Repo, Pemohon PKPU
telah melepaskan haknya untuk tuntutan, gugatan dan permohonan
In
kepada instansi peradilan apapun termasuk Pengadilan Niaga pada
A

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan MEWAJIBKAN Pemohon PKPU


untuk menyelesaikannya kepada BAPMI;
ah

lik

23. Bahwa dikarenakan Pemohon PKPU belum melakukan penjualan atas


saham-saham jaminan dan belum melakukan upaya hukum kepada
m

ub

BAPMI, dengan demikian membuktikan bahwa utang piutang Pemohon


PKPU adalah tidak sederhana;
ka

24. Sehingga Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon sudah


ep

SANGAT JELAS TIDAK BERDASAR DAN TIDAK SESUAI DENGAN


ah

PERJANJIAN YANG TELAH DISEPAKATI, serta hal tersebut


R

bertentangan dengan UU No. 37/2004 serta POJK No. 9/2015;


es
M

ng

SURAT PERNYATAAN UTANG BUKAN MERUPAKAN PERJANJIAN


on

TAMBAHAN (accessoir) TERHADAP PERJANJIAN REPO, SEHINGGA


PEMBUKTIAN MENJADI TIDAK SEDERHANA.
gu

Hal. 20 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa terdapat syarat-syarat dalam pembentukan Perjanjian Repo

si
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) POJK No. 9/2015,
sehingga Surat Pernyataan tertanggal 20 Februari 2020 yang dimaksud

ne
ng
Pemohon PKPU yang tidak memuat syarat-syarat sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) POJK No. 9 /2015 adalah batal demi hukum
berdasarkan Pasal 1320 Jo. 1335 KUHPerdata;

do
gu 26. Bahwa disatu sisi Pemohon PKPU mendalilkan Perjanjian Repo sebagai
dasar adanya utang, namun disisi lainnyaPemohon PKPU mendalilkan

In
A
adanya Surat Pengakuan Hutang tertanggal 20 Februari 2020 yang tidak
memenuhi syarat-syarat berdasarkan POJK No. 9/2015 (batal demi
ah

lik
hukum);
27. Sudah tentu pembuktian atas hutang tersebut menjadi tidak sederhana
sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 8 ayat (4) UU No. 37/2004
am

ub
tentang yang menerangkan sebagai berikut:
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila
ep
terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana
k

bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana


ah

dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi.”


R

si
Penjelasan:
“Yang dimaksud dengan “fakta atau keadaan yang terbukti

ne
ng

secara sederhana” adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor


dan fakta utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar.

do
gu

Sedangkan perbedaan besarnya jumlah utang yang didalihkan


oleh pemohon pailit dan termohon pailit tidak menghalangi
dijatuhkannya putusan pernyataan pailit”
In
A

28. Bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU No. 37/2004, sangat jelas bahwa
Permohonan yang dapat dikabulkan apabila terdapat FAKTA DAN
ah

lik

KEADAAN YANG TERBUKTI SECARA SEDERHANA. Namun faktanya


di dalam PERMOHONAN PKPU YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON
m

ub

PKPU NYATANYA SANGATLAH TIDAK SEDERHANA. Karena


Perjanjian yang diperjanjikan oleh Pemohon PKPU dengan Termohon
ka

PKPU I merupakan suatu Perjanjian Repo yang pengaturannya diatu r dan


ep

tunduk pada POJK No. 9/2015;


ah

29. Bahwa berdasarkan kesepakatan yang disepakati antara Pemohon PKPU


R

dengan Termohon PKPU I, apabila Termohon PKPU I tidak dapat


es

membayar utangnya dalam jangka waktu yang ditentukan, maka Pemohon


M

ng

PKPU dapat melaksanakan pen jualan terhadap saham-saham yang


on

dijaminkan. Lebih lanjut, apabila adanya perselisihan maka


penyelesaiannya wajib melalui BAPMI;
gu

Hal. 21 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30. Sehingga dalil-dalil yang dikemukakan oleh Pemohon PKPU sangatlah

si
tidak berdasar dan bertentangan SEHINGGA SANGAT BERALASAN
PERMOHONAN PKPU DARI PEMOHON PKPU UNTUK DITOLAK ATAU

ne
ng
SETIDAK-TIDAKNYA TIDAK DAPAT DITERIMA;
OBJEK SAHAM (JAMINAN) YANG DISUSPENSI, MAKA
PENYELESAIANNYA MELALUI BAPMI.

do
gu 36. Bahwa sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin di atas terkait sah am
yang disuspensi sebagaimana telah dijaminkan oleh Termohon PKPU I

In
A
kepada Pemohon PKPU, hal tersebut penyelesaiannya bukanlah melalui
PKPU, hal tersebut membuat Permohonan Pemohon PKPU menjadi tidak
ah

lik
jelas, karena permasalahannya berhubungan DENGAN NILAI
FLUKTUASI SAHAM YANG DIJAMINKAN, dan oleh karena saham
tersebut dijaminkan kepada Pemohon PKPU yang kemudian timbul
am

ub
permasalahan, maka Pemohon PKPU dapat melakukan upaya hukum
eksekusi kepada Pengadilan Negeri maupun upaya hukum di Badan
ep
Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI) sehingga hal ini membuktikan
k

bahwa Permohonan PKPU yang diajukan oleh PEMOHON PKPU


ah

MENJADI TIDAK SEDERHANA DAN TIDAK DAPAT


R

si
DIKUALIFIKASIKAN MENJADI UTANG SEBAGAIMANA YANG DIATUR
DI DALAM UU NO. 37/2004;

ne
ng

37. Bahwa menanggapi dalil Permohonan Pemohonan PKPU pada poin nomor
28 sampai dengan poin nomor 31, dapat Termohon PKPU I dan Termoh on

do
gu

PKPU II jelaskan, bahwa oleh karena Permohonan Pemohon PKPU tidak


berdasar dan bertentangan dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 8 ayat (4)
In
UU No. 37/2004 serta POJK No.9/2015, maka sangat beralasan kepada
A

Yang Terhormat Majelis Hakim dalam Perkara A quo untuk menolak


Permohonan Pemohon PKPU atau setidak-tidak nya menyatakan
ah

lik

Permohonan Pemohon PKPU tidak dapat diterima.


Permohonan:
m

ub

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, sangatlah jelas dan beralasan


hukum, Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU tidak
ka

memenuhi syarat-syarat permohonan PKPU sesuai ketentuan undang-u ndang


ep

yang berlaku dan oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim Niaga pada
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang memeriksa dan memutus perkara a quo
R

berkenan, memberikan putusan sebagai berikut:


es

DALAM EKSEPSI:
M

ng

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi yang diajukan oleh Termohon PKPU;


on

dan
gu

Hal. 22 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU ditolak

si
untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijke verklaard);

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA:
1. Menolak Permohonan PKPU dari Pemohon PKPU untuk seluruhnya;
2. Menyatakan seluruh tagihan Pemohon PKPU kepada Para Termohon PKPU

do
gu tidak jelas, tidak pasti dan tidak dapat dibukikan secara sederhana sehingga
membuktikan lebih lanjut pada Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia; dan

In
A
3. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar seluruh ongkos perkara.
Atau
ah

lik
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil -
adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon PKPU tersebut,
am

ub
Termohon PKPU III telah mengajukan Jawaban tertanggal 05 Oktober
2020,sebagai berikut:
ep
I. DALAM EKSEPSI
k

BAHWA PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA


ah

PUSAT TIDAK BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN


R

si
MEMUTUS/MENGADILI PERKARA (ABSOLUTE COMPETENTIE)
1. Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang

ne
ng

Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU No.


37/2004”) di dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2, 3 dan 6

do
gu

menyatakan sebagai berikut:


Pasal 1 ayat 2 :
“Kreditor adalah orangyang mempunyai piutang karena perjanjian atau
In
A

Undang- Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan ”.


Pasal 1 ayat 3 :
ah

lik

“Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau


undang- undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan
m

ub

Pasal 1 ayat 6:
“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
ka

jumlah uang haik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,
ep

baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau
ah

kontinjen, yang timbal karena perjanjian atau undang-undang dan yang


R

wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
es

Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor ”


M

ng

2. Bahwa antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III TIDAK PERNAH
on

MEMELIKI HUBUNGAN HUKUM SEBAGAI KREDITOR DAN


gu

Hal. 23 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DEBITOR.karena antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III tidak

si
pernah menandatangani perjanjian utang piutang apapun;
3. Bahwa sebagaimana bukti Daftar Pemegang Saham (DPS), Pemohon

ne
ng
PKPU adalah pemegang saham dari saham-saham Termohon PKPU III
yang diperdagangkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan
demikian alas hak hukum Pemohon PKPU adalah sebagai pemegang

do
gu saham dari Termohon PKPU III, bukan sebagai Kreditur dari Termohon
PKPU III.

In
A
4. Bahwa yang dipermasalahkan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon
PKPU III sebagaimana dalil Pemohon PKPU dalam butir 9 halaman 5
ah

lik
Permohonan PKPU adalah Termohon PKPU III selaku emiten dianggap
lalai dan bertanggung jawab penuh atas disuspensinya perdagangan
saham bernama “POOL” oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Juni
am

ub
2020, sehingga berdampak terhadap kepastian dalam pembelian kembali
saham POOL tersebut (buy back) diharga semula.
ep
Dengan demikian sengketa antara Pemohon PKPU dengan Termohon
k

PKPU III adalah “sengketa kelalaian atas disuspensinya saham”, bukan


ah

“sengketa utang piutang” yang menjadi kewenangan Pengadilan Niaga


R

si
untuk mengadili perkara a quo berdasarkan UU No. 37/2004.
5. Bahwa lebih lanjut dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40

ne
ng

Tahun 2007 didalam Pasal 61 menyatakan sebagai berikut:


“Ayat (1): Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan

do
gu

terhadap Perseroan ke pengadilan negeri apabila dirugikan karena


tindakan Perseroan yang diangggp tidak adil dan tanpa alasan wajar
In
sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris”.
A

“Ayat (2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan ke


pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan
ah

lik

Perseroan”
Berdasarkan ketentuan diatas sangat jelas bahwa dalam hal Pemohon
m

ub

PKPU yang dalam hal ini selaku pemegang saham Termohon PKPU III
sebagaimana dibuktikan dalam Daftar Pemegang Saham, apabila merasa
ka

dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil dan


ep

tanpa alasan wajar, maka dapat mengaiukan gugatannva terhadap


ah

perseroan ke Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi


R

tempat kedudukan perseroan bukan melalui ke Pengadilan Niaga


es

6. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka jelas terlihat bahwa


M

ng

perkara yang diajukan oleh Pemohon PKPU tidak memenuhi syarat-syarat


on

dasar untuk terpenuhinya Permohonan Pemyataan Pailit, dan Permohonan


Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), yaitu : adanya
gu

Hal. 24 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sengketa utang-piutang dan hubungan kreditur dan debitur sehingga

si
dengan demikian Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tidak berwenang memeriksa dan memutus/mengadili perkara

ne
ng
(Absolute Comvetentie).
II. DALAM POKOK PERKARA
A. TENTANG DALIL ADANYA UTANG TERMOHON PKPU III KEPADA

do
gu PEMOHON PKPU.
1. Bahwa sebagaimana Termohon PKPU III sampaikan sebelumnya dalam

In
A
Eksepsi, Pemohon PKPU merupakan pemegang saham Termohon PKPU
III sebagaimana dibuktikan dalam Daftar Pemegang Saham Termohon
ah

lik
PKPU III.
2. Bahwa antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III tidak pernah
menandatangani perjanjian utang piutang apapun. dengan demikian
am

ub
hubungan hukum antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III
bukanlah sebagai Kreditor dan Debitor sebagaimana dikonstruksikan oleh
ep
Pemohon PKPU.
k

Dengan melihat Pasal 1 ayat 2, dan 6 UU No. 37/2004 sebagaimana


ah

Termohon III sampaikan dalam butir 1 bagian Eksepsi, maka definisi


R

si
Kreditur, Debitur dan Utang tidak terpenuhi dalam kaitan yang
dipermasalahkan oleh Pemohon PKPU ke Termohon PKPU III

ne
ng

sebagaimana didalilkan Pemohon PKPU dalam Permohonan PKPU-nya.


3. Bahwa perlu Termohon III sampaikan pengertian umum Pasar Perdana

do
gu

dan Pasar Sekunder untuk memberi gambaran atas duduk permasalah an,
sebagai berikut :
“Pasar Perdana merupakan pasar di mana saham diperdagangkan untuk
In
A

pertama kalinya, sehelum dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Di sini,


biasanya saham pertama kali ditawarkan kepada investor dengan
ah

lik

mekanisme Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO). ”


“Pasar Sekunder adalah kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan
m

ub

melepas penawaran umum perdana saham. Transaksi jual beli saham di


pasar sekunder dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia.
ka

4. Bahwa didalam Pasar Perdana, secara sederhana Perusahan (Eraiten)


ep

menjual sahamnya ke masyarakat atau disebut Investor. Bahwa ada


ah

kerkaitan langsung berupajual beli saham antara Emiten dengan Investor.


R

Sedangkan di Pasar Sekunder, Emiten tidak terlibat aksi jual beli saham
es

yang diperdagangkan tersebut. Jual beli yang terjadi di Pasar Sekunder


M

ng

adalah antara Investor dengan Investor lainnya, dengan tujuan


on

mendapatkan margin/keuntungan, baik margin jangka pendek ataupun


jangka menengah/panjang.
gu

Hal. 25 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Bahwa Termohon PKPU III merupakan perusahan publik yang sahamnya

si
pada mulanya ditawarkan ke masyarakat di Pasar Perdana dan
selanjutnya diperdagangkan di Pasar Sekunder pada Bursa Efek Indonesia

ne
ng
(BEI). Oleh karena itu siapapun dapat membeli dan menjadi pemegang
saham Termohon PKPU III. Setelah saham-saham tersebut tercatat dan
diperdagangkan oleh dan diantara para Investor di Bursa Efek Indonesia,

do
gu tentu saja Termohon PKPU III tidak bertanggung jawab atas saham-saham
tersebut, baik dipeijualbelikan kembali, di Repo atau dijaminkan oleh para

In
A
investor karena hal itu adalah menjadi hak dan kewenangan para in vestor
di Pasar Sekunder tennasuk di Repo kepada Pemohon PKPU oleh para
ah

lik
investor tersebut in casu Termohon PKPU I.
6. Bahwa atas kerugian yang diklaim oleh Pemohon PKPU akibat transaksi
Perjanjian Jual Beli Saham Dengan Janji Untuk Membeli Kembali (Repo)
am

ub
saham dengan Termohon PKPU I di Pasar Sekunder adalah merupakan
resiko dan tanggung jawab Pemohon PKPU sebagai Investor dalam
ep
berinvestasi di pasar modal.
k

Setiap investasi apapun dan khususnya di Pasar Sekunder adalah


ah

mendapat keuntungan ataupun mengalami kerugian. Emiten tidak dapat


R

si
dibebani untuk menanggung kerugian Investor akibat bertansaksi ju al beli
saham dengan Investor lainnya sebagaimana Emiten juga tidak men dapat

ne
ng

bagian keuntungan dari margin yang didapat Investor tersebut.


7. Bahwa dalil Pemohon PKPU mengenai kerugian menjadi investor saham

do
gu

Termohon PKPU III disebabkan karena kelalaian Termohon PKPU III


menyebabkan disuspensinya saham POOL oleh Bursa Efek Indonesia
In
adalah merupakan dalil yang tidak berdasar dan mengada-ada karena dalil
A

Pemohon PKPU tersebut harus dibuktikan di Pengadilan Umum dan bukan


sekedar dalil saja yang tertuang dalam Permohonan PKPU, sedangkan
ah

lik

pembuktian dalil kelalaian bukan menjadi kewenangan Pengadilan Niaga


untuk mengadilinya.
m

ub

Perlu diketahui Termohon PKPU I merupakan investor yang sebelumnya


memperoleh saham Termohon PKPU III melalui perdagangan di Pasar
ka

Sekunder di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dalam hal ini kegiatan
ep

tersebut dikenal dengan investasi tidak langsung (direct investment), hal


ah

mana Termohon PKPU I selaku investor berhak untuk melakukan


R

penjualan, pembelian, penjaminan saham termasuk akan menanggung


es

sendin apabila terdapat perubahan penurunan nilai saham, kerugian,


M

ng

diberhentikannya sementara perdagangan saham, dicabutnya


on

pemberhentian sementara perdagangan saham dan hal lainnya yang dapat


dilakukan atas kepemilikan saham tersebut.
gu

Hal. 26 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Sesuai Pasal 2 ayat 1 UU No. 37/2004 pembuktian dalam perkara di

si
Pengadilan Niaga adalah sederhana, dimana cukup dengan membuktikan
debitur mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas

ne
ng
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih.
9. Bahwa diantara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU III tidak
terdapat hubungan hutang piutang apapun, bahkan sebaliknya dalam bukti

do
gu DPS, Pemohon PKPU tercatat sebagai Pemegang Saham pada Termohon
PKPU III sehingga syarat adanya hutang Termohon PKPU III kepada

In
A
Pemohon PKPU tidak terpenuhi oleh Pemohon PKPU.
10. Sebagaimana dalil Pemohon PKPU dalam Permohonan PKPU, hubungan
ah

lik
hukum yang terjadi adalah antara Pemohon PKPU dengan Termohon
PKPU I yang dituangkan ke dalam Perjanjian Penjualan dan Pembelian
Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama (Termohon PKPU I)
am

ub
dengan Nita Yanti (Pemohon PKPU).
Termohon PKPU III tidak mungkin mencampuri kesepakatan -kesepakatan
ep
perdata apapun diantara para Investor atas saham-saham yang
k

diperdagangkan di Pasar Sekunder pada Bursa Efek Indonesia. Termoh on


ah

PKPU III tidak mendapatkan keuntungan apapun dari kesepakatan-


R

si
kesepakatan tersebut.
11. Berdasarkan uraian dan dalil-dalil yang Termohon PKPU III sampaikan

ne
ng

diatas, patut Termohon PKPU III tegaskan bahwa tidak terdapat


hubungan hukum kontraktual antara Pemohon PKPU dengan

do
gu

Termohon PKPU III yang sahamnya yang menjadi objek Transaksi Repo
di dalam Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham dalam
In
Perjanjian antara Termohon PKPU I dan Pemohon PKPU.
A

Termohon PKPU III tidak pernah memiliki kewajiban kontraktual untuk


inelakukan pembayaran apapu n kepada Pemohon PKPU. Hubungan
ah

lik

kontraktual hanya terdapat antara Termohon PKPU / dengan


Pemohon PKPU sebagaimana dibuktikan berdasarkan Perjanjian
m

ub

Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham.


12. Dengan demikian, jelas ada kekeliruan yang terdapat dalam permohonan
ka

yang diajukan oleh Pemohon PKPU dalam Perkara a quo, dimana


ep

Pemohon PKPU tidak merailiki legal standing untuk mengajukan


ah

permohonan PKPU terhadap Termohon III, sehingga sepatutnya


R

permohonan Pemohon PKPU harus dinyatakan ditolak.


es

Berdasarkan uraian-uraian hukum di atas, maka dengan ini Termohon PKPU III
M

ng

memohon kepada Ketua Majelis Hakim yang terhormat agar berkenan


on

memberikan dengan amar sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI
gu

Hal. 27 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menyatakan Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

si
tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo
(Kompetensi Absolut).

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Pemoh on
PKPU untuk selurulmya.

do
gu 2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini menurut hukum.

In
A
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
ah

lik
aquo et bono);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil - dalil permohonannya pihak
Pemohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat yang telah bermaterai
am

ub
cukup bertanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-48sebagai berikut:
1. Bukti P -1 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk
ep
atas nama Nita Yanti dengan NIK: 3172026511720011;
k

2. Bukti P-2 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi


ah

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1761/DIP-


R

si
KP/RO/TS/JKT/08/2019 tanggal 08 Agustus 2019 kepada
Nita Yanti;

ne
ng

3. Bukti P-3 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi


Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1906/DIP-

do
gu

KP/RO/TS/JKT/09/2019 tanggal 12 September 2019


kepada Nita Yanti;
In
4. Bukti P-4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
A

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1948/DIP-


KP/RO/TS/JKT/09/2019 tanggal 24 September 2019
ah

lik

kepada Nita Yanti;


5. BuktiP-5 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
m

ub

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1962/DIP-


SP/RO/TS/JKT/09/2019 tanggal 25 September 2019
ka

kepada Nita Yanti;


ep

6. Bukti P-6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi


ah

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1999/DIP-


R

KP/RO/TS/JKT/10/2019 tanggal 03 Oktober 2019 kepada


es

Nita Yanti;
M

ng

7. Bukti P-7 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi


on

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 2038/DIP-


gu

Hal. 28 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KP/RO/TS/JKT/10/2019 tanggal 10 Oktober 2019 kepada

si
Nita Yanti;
8. Bukti P-8 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi

ne
ng
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 2252/DIP-
KP/RO/TS/JKT/12/2019 tanggal 10 Oktober 2019 kepada
Nita Yanti;

do
gu 9. Bukti P-9 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 855/DIP-

In
A
KP/REPO/TS/JKT/12/2018 tanggal 11 Desember 2018
kepada Nita Yanti;
ah

lik
10. Bukti P-10 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 585/DIP-
KP/RO/JKT/09/2019 tanggal 25 September 2019 kepada
am

ub
Nita Yanti;
11. Bukti P-11 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
ep
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
k

Dengan Nita Yanti Nomor. 1761 /DIP-


ah

SP/RO/TS/JKT/08/2019 tanggal 08 Agustus 2019 yang


R

si
telah jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2020 dengan
Nilai Repo Rp. 550.000.000,-;

ne
ng

12. Bukti P-12 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama

do
gu

Dengan Nita Yanti Nomor 1906/DIP-SP/RO/TS/J


KT/09/2019 tanggal 12 September 2019 yang telah jatuh
In
tempo pada tanggal 12 Desember 2019 dengan Nilai Repo
A

Rp. 2.500.000.000,-;
13. Bukti P-13 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
ah

lik

Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama


Dengan Nita Yanti Nomor 1948/DIP-
m

ub

SP/RO/TS/JKT/09/2019 tanggal 24 September 2019 yang


telah jatuh tempo pada tanggal 24 Manet 2020 dengan Nllal
ka

Repo Rp.1.100,000.000,-;
ep

14. Bukti P-14 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
ah

Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama


R

Dengan Nlta Yanti Nomor: 1962/DIP-


es

SP/RO/TS/JKT/09/2019 tanggal 25 September 2019 yang


M

ng

telah jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2020 dengan Nilai


on

Repo Rp.2.500.000.000,-;
gu

Hal. 29 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bukti P-15 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan

si
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
Dengan Nita Yanti Nomor 1999/DIP-SP/RO/TS/J

ne
ng
KT/10/2019 tanggal 03 Oktober 2019 yang telah jatuh
tempo pada tanggal 03 April 2020 dengan Nilal Repo
Rp.1.500.000.000,-

do
16.
gu Bukti P-16 :Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama

In
A
Dengan Nita Yanti Nomor 2038/DI P-SP/RO/TS/J
KT/10/2019 tanggal 10 Oktober 2019 yang telah jatuh
ah

lik
tempo pada tanggal 13 April 2020 dengan Nilai
RepoRp.1.500.000.000,-
am

ub
ep
17. Bukti P-17 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
k

Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama


ah

Dengan Nita Yanti Nomor 2252/DIP-SP/RO/TS/J


R

si
KT/12/2019 tanggal 02 Desember 2019 yang telah jatuh
tempo pada tanggal 02 Januari 2020 dengan Nilai Repo Rp.

ne
ng

1.500.000.000,;
18. Bukti P-18 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan

do
gu

Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama


Dengan Nita Yanti Nomor 855/DIP-SP/REPO/TS/J
In
KT/12/2018 tanggal 11 Desember 2018 yang telah jatuh
A

tempo pada tanggal 11 Desember 2019 dengan Nilai Repo


Rp. 1.500.000.000,-;
ah

lik

19. Bukti P-19 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
m

ub

Dengan Nita Yanti Nomor 585/DIP-SP/RO/JKT/09/2019


tanggal 25 September 2019 yang telah jatuh tempo pada
ka

tanggal 25 September 2020 dengan Nilai Repo Rp.


ep

250.000.000,-;
ah

20. Bukti P-20 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pengakuan Hutang
R

PT. Dexa Indo Pratama tertanggal 20 Februari 2020


es

dengan total Outstanding + Keuntungan sejumlah Rp.


M

ng

254.092.846,- (Dua ratus Lima Puluh Empat Juta Sembilan


on

Puluh Dua Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Enam


Rupiah);
gu

Hal. 30 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bukti P-21 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pengakuan Hutang

si
PT. Dexa Indo Pratama tertanggal 20 Februari 2020
dengan total Outstanding + Keuntungan Rp.

ne
ng
12.651.992.970,- (Dua Belas Miliar Enam Ratus Lima Puluh
Satu Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu
Sembilan Ratus Tujuh Puluh Rupiah);

do
gu 22. Bukti P-22 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk
atas nama Johny Iskandar dengan NIK:

In
A
3173053005690007;
23. Bukti P-23 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
ah

lik
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1005/DIP-
SP/RO/TS/JKT/01/2019 tanggal 01 Februari 2019 atas
nama Johny Iskandar;
am

ub
24. Bukti P-24 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No, 2104/DIP-
ep
SP/RO/TS/JKJ/10/2019 tanggal 25 Oktober 2019 atas
k

nama Johny Iskandar;


ah

25. Bukti P-25 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
R

si
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
Dengan Johny Iskandar Nomor. 1005/DIP-

ne
ng

SP/RO/TS/JKT/01/2019 tanggal 01 Februari 2019;


26. Bukti P-26 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan

do
gu

Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama


Dengan Johny Iskandar Nomor 2104/DIP-
In
SP/RO/TS/JKT/10/2019 tanggal 25 Oktober 2019;
A

27. Bukti P-27 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pengakuan Hutang
PT. Dexa Indo Pratama tertanggal 20 Februari 2020
ah

lik

dengan total Outstanding + Keuntungan sejumlah Rp.


3.252652.778,- (Tiga Miliar Dua Ratus Lima Puluh Dua Juta
m

ub

Enam Ratus Lima Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Tujuh Puluh
Delapan Rupiah);
ka

28. Bukti P-28 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Kartu Tanda Penduduk
ep

atas nama JonathanAlan Tandiary dengan NIK:


ah

3173052405870003;
R

29. Bukti P-29 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi


es

Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1344/DIP-


M

ng

KP/RO/T S/J KT/05/2019 tanggal 03 Mel 2019 atas nama


on

Jonathan Alan Tandiary;


gu

Hal. 31 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
30. Bukti P-30 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Konfirmasi

si
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 1569/DIP-
KP/RO/TS/JKT/07/2019 tanggal 04 Jull 2019 atas nama

ne
ng
Jonathan Alan Tandiary;
31. Bukti P-31 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama

do
gu Dengan Jonathan Alan Tandiary Nomor SP/RO/TS/
JKT/07/2019 tanggal 04 Jull 2019;

In
A
32. Bukti P-32 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
ah

lik
Dengan Jonathan Alan Tandiary Nomor : 1344/DIP-S
P/RO/TS/J KT/05/2019 tanggal 03 Mel 2019;
33. Bukti P-33 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pengakuan Hutang
am

ub
PT. Dexa Indo Pratama tertanggal 20 Februari 2020
dengan total Outstanding + Keuntungan sejumlah Rp
ep
1.423.592.881(Satu Miliar Empat Ratus Dua Puluh Tiga
k

Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah);


ah

34. Bukti P-34 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat nomor:


R

si
6279/JGP/H/2020 Hal Somasl/Teguran tertanggal 19
Februari 2020 melalui Law Offices Juniver Girsang &

ne
ng

Partners;
35. Bukti P-35 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat nomor:

do
gu

6286/JGP/111/2020 Hal Somasi II tertanggal 2 Maret 2020


melalui Law Offices Juniver Girsang & Partners yang telah
In
diterima oleh TERMOHON PKPU I;
A

36. Bukti P-36 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat nomor: 0201/VII
l/NEF/2020 Perihal Somasi Pertama dan Terakhlr
ah

lik

tertanggal 12 Agustus 2020 melalui Kantor Hukum NEF &


Rekan;
m

ub

37. Bukti P-37 : FotocopyPrint OutProfil Perusahaan PT. Dexa Indo


Pratama dan DITJENAHU;
ka

38. Bukti P-38 : FotocopyPrint OutProfil Perusahaan PT. Pool Advista


ep

Indonesia dan DITJEN AHU;


ah

39. Bukti P-39 : FotocopyPrint OutInformasi Market Hints (petunjuk pasar)


R

PT. Pool Advista Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI);


es

40. Bukti P-40 : Fotocopy dari copy Surat PT. Dexa Indo Pratama Nomor:
M

ng

001/DIP-LEG/X/2019 Perihal Keterbukaan Informasi


on

tertanggal 29 Oktober 2019 Kepada Kepala Eksekutif


Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan;
gu

Hal. 32 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
41. Bukti P-41 : FotocopyPrint OutSalinan Peraturan Otoritas Jasa

si
Keuangan Nomor 9/POJK.04/2015 Tentang Pedoman
Transaksi Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa

ne
ng
Keuangan;
42. Bukti P-42 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Sural Konfirmasi
Perpanjangan Repo PT. Dexa Indo Pratama No. 826/DIP-

do
gu KP/REPO/TS/JKT/11/2018 tanggal 30 November 2018
kepada Nita Yanti;

In
A
43. Bukti P-43 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penjualan Dan
Pembelian Kembali Saham Antara PT. Dexa Indo Pratama
ah

lik
Dengan Nita Yanti Nomor. 826/DIP-
SP/REPO/TS/JKT/11/2018 tanggal 30 November 2018
yang telah jatuh tempo pada tanggal 02 Desember 2019
am

ub
dengan Nilai REPO Rp. 1.500~000.000,-;
44. Bukti P-44 : FotocopyPrint OutTabel pencocokan n ilai hutang sesuai
ep
dengan konlrak yang dikirimkan via whatsapp oleh Ibu Raya
k

selaku marketing dengan jumlah 9 (Sembilan)


ah

kontrak/Perjanjian dengan total nilai Repo sebesar Rp.


R

si
12.900.000.000,-;
45. Bukti P-45 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penyelesaian

ne
ng

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham


Antara PT. Dexaindo Pratama Dengan Jonathan Alan

do
gu

Tandiary No. 1569/DIP-SP/RE/JKT/12/2019-C tanggal


12Desember 2019;
In
46. Bukti P-46 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penyelesaian
A

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham


Antara PT. Dexa Indo Pratama Dengan Jonathan Alan
ah

lik

Tandiary No. 1344/DIP-SP/RE/JKT/12/2019-C tanggal 12


Desember2019;
m

ub

47. Bukti P-47 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penyelesaian


Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham
ka

Antara PT. Dexa Indo Pratama Dengan Johny Iskandar


ep

No.2104/DIP- SP/RE/JKT/12/2019-C tanggal 12 Desember


ah

2019;
R

48. Bukti P-48 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Perjanjian Penyelesaian


es

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham


M

ng

Antara PT. Dexa Indo Pratama Dengan Johny Iskandar


on

No.1005/DIP-SP/RE/JKT/12/2019-C tanggal 12 Desember


2019;
gu

Hal. 33 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah sesuai dengan aslinya dan

si
telah dibubuhi materai yang cukup sehingga dapat dipergunakan dalam
pembuktian kecuali bukti P-37, P-38, P-39, P-40, P-41 dan bukti P-44 berupa

ne
ng
fotocopy Print Out;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil Jawabannya, Termohon
PKPU I dan Termohon PKPU II telah mengajukan bukti surat bertanda bukti

do
gu T-I.1A. sampai dengan bukti Bukti T-I.8 sebagai berikut:
1. Bukti T-I.1A : Fotocopy sesuai dengan aslinyaAkta Pendirian

In
A
Perseroan Terbatas No. 08 tertanggal 5 September
2014;
ah

lik
2. Bukti T-I.1B : Fotocopy Print OutSurat Keputusan Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU 23777.40.10.2014
tertanggal 8 September 2014;
am

ub
3. Bukti T-I.2A : Fotocopy sesuai dengan aslinyaAkta Perubahan No. 02
tertanggal 1 Maret 2016;
ep
4. Bukti T-I.2B : Fotocopy Print OutSurat Keputusan Menteri Hukum dan
k

Hak Asasi Manusia 0004084AH.01.02.Tahun2016


ah

tertanggal 1 Maret 2016;


R

si
5. Bukti T-I.3A : Fotocopy sesuai dengan aslinyaAkta Perubahan No. 23
tertanggal 9 Maret 2017;

ne
ng

6. Bukti T-I.3B : Fotocopy Print OutSurat Pemberitahuan Perubahan


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU -

do
gu

AH.01.03-0116729 tertanggal 10 Maret 2017;


7. Bukti T.I-T.II-4 : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk No, 72050110730001
In
atas nama Piter Rasiman, S.E;
A

8. Bukti T-I.5 : FotocopyPeraturan Otoritas ]asa Keuangan No.


9/POJK.04/2015 tentang Pedoman Transaksi
ah

lik

Repurchase Agreement Bagi Lembaga Jasa Keuangan


(untuk selanjutnya disebut sebagai "POJK No. 9/2015”);
m

ub

9. Bukti T-I.6 : FotocopyPerjanjian Repo 1761/DIP-


SP/RO/TS/JKT/08/2019 tertanggal 8 Agustus 2019;
ka

10. Bukti T-I.7 : FotocopyKeputusan Ketua Mahkamah Agung Republik


ep

Indonesia No. 109/KMA/SK/IV/2020 tentang


ah

Pemberlakukan Buku Pedoman Penyelesaian Perkara


R

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


es

Utang (untuk selanjutnya disebut sebagai "KMA No.


M

ng

109/2020");
on

11. Bukti T-I.8 : FotocopyPasal 97 ayat (5) Undang - Undang No. 40


tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas;
gu

Hal. 34 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut telah sesuai dengan aslinya dan

si
telah dibubuhi materai yang cukup sehingga dapat dipergunakan dalam
pembuktian kecuali bukti T-I.1B, T-I.2B, T-I.3B, T.I-T.II-4, T-I.6 dan Bukti T-I.7

ne
ng
berupa fotocopy dari copy dan berupa Print Out;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil Jawabannya, Termohon
PKPU III telah mengajukan bukti surat bertanda bukti T-III.1 sebagai berikut:

do
gu 1. Bukti T-III.1 : Print Out Daftar Pemegang Saham (DPS) PT Pool
Advista Indonesia, Tbk;

In
A
Menimbang, bahwa bukti yang dipergunakan dalam pembuktian tersebu t
berupa Print Out;
ah

lik
Menimbang, bahwa dipersidangan baik Pemohon PKPU, Termohon
PKPU I, Termohon PKPU II dan Termohon PKPU III tidak mengajukan saksi
maupun Ahli;
am

ub
Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak
mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian
ep
dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon PKPU serta Termohon PKPU I,
k

Termohon PKPU II dan Termohon PKPU III masing-masing telah mengajukan


ah

kesimpulannya pada persidangan tanggal 19 Oktober 2020;


R

si
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala
sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita

ne
ng

Acara Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan

do
gu

dengan putusan ini;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
In
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Pemohon PKPU
A

dan Jawaban Termohon PKPU adalah sebagaimana tersebut di atas;


Menimbang, bahwa dalam Permohonannya, Pemohon PKPU
ah

lik

mendalilkan yang pada pokoknya adanya utang dan kewajiban Termohon


PKPU kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih yaitu
m

ub

Termohon PKPU I ternyata sampai dengan tanggal yang telah disepakati dalam
9 (Sembilan) Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham tersebut di
ka

atas, ternyata Termohon PKPU I tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam


ep

melakukan Pembelian Kembali Saham Jaminan sesuai dengan 9 (Sembilan)


ah

Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham;


R

Selanjutnya Termohon PKPU I mengajukan Perjanjian Penyelesaian


es

Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali Saham dengan Pemoh on PKPU,


M

ng

yang mana pada waktu yang telah ditentukan ternyata tidak dapat direalisasikan
on

juga oleh Termohon PKPU I, kemudian Termohon PKPU I mengeluarkan Surat


Pengakuan Hutang tertanggal 20 Februari 2020 kepada Pemohon PKPU yang
gu

Hal. 35 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jumlahnya merupakan akumulasi nilai pokok dan keuntungan dari tanggal

si
Perjanjian Awal sampai dengan 31 Desember 2019 dengan Total Rp.
12.906.085.816,- (dua belas miliar sembilan ratus enam juta delapan puluh lima

ne
ng
ribu delapan ratus enam belas rupiah);
Bahwa berdasarkan jangka waktu transaksi Repo yang telah jatuh tempo
dan Surat Pengakuan Hutang yang dikeluarkan oleh Termohon PKPU I, hin gga

do
gu saat ini Pemohon PKPU belum menerima pembayaran tersebut;
Menimbang, bahwa lebih lanjut Pemohon PKPU mendalilkan bahwa

In
A
menurut catatan Pemohon PKPU berdasarkan 9 (sembilan) Perjanjian
Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham dan 2 (dua) Surat Pengakuan
ah

lik
Hutang tertanggal 20 Februari 2020 yang dibuat oleh Termohon PKPU I, sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2020, tercatat Termohon PKPU I memiliki utang
sejumjah Rp 12.900.000.000 (dua belas milyar sembilan ratus juta Rupiah)
am

ub
kepada Pemohon PKPU dengan perindan sebagai berikut:
1) terhadap Repo dengan Peijanjian Nomor: 855/DIP-
ep
SP/REPO/TS/JKT/12/2018, telah jatuh tempo dan dapat ditagih
k

pada tanggal 11 Desember 2019 dengan total tagihan pokok


ah

Rp.1.500.000.000;
R

si
2) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1906/DIP-
SP/RO/TS/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada

ne
ng

tanggal 12 Desember 2019 dengan total tagihan pokok


Rp.2.500.000.000;

do
gu

3) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 2252/DIP-


SP/RO/TS/JKT/12/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
In
tanggal 02 Januari 2020 dengan total tagihan pokok
A

Rp.1.500.000.000;
4) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1948/DIP-
ah

lik

SP/RO/TS/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada


tanggal 24 Maret 2020 dengan total tagihan pokok
m

ub

Rp.1.100.000.000;
5) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1962/DIP-
ka

SP/RO/TS/JKT/09/2019/ telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada


ep

tanggal 26 Maret 2020 dengan total tagihan pokok


ah

Rp.2.500.000.000;
R

6) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1999/DIP-


es

SP/RO/TS/JKT/10/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada


M

ng

tanggal 03 April 2020 dengan total tagihan pokok Rp.1.500.000.000;


on
gu

Hal. 36 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 2038/DIP-

si
SP/RO/TS/JKT/10/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
tanggal 13 April 2020 dengan total tagihan pokok Rp.1.500.000.000;

ne
ng
8) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 1761/DIP-
SP/RO/TS/JKr/08/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
tanggal 10 Agustus 2020 dengan total tagihan pokok

do
gu Rp.550.000.000;
9) terhadap Repo dengan Perjanjian Nomor: 585/DIP-

In
A
KP/RO/JKT/09/2019, telah jatuh tempo dan dapat ditagih pada
tanggal 25 September 2020 dengan total tagihan pokok
ah

lik
Rp250.000.000;
Menimbang, bahwa kemudian atas kelalaian Termohon PKPU III pada
tanggal 10 Juni 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi perdagangan
am

ub
saham POOL, sehingga Pemohon PKPU tidak bisa melakukan aktivitas apapun
terhadap saham POOL yang dijaminkan dalam transaksi Repo antara Pemohon
ep
PKPU dan Termohon PKPU I, atas tidak dapat dilaksanakannya Pembelian
k

Kembali Saham Jaminan hingga dikeluarkannya Surat Pengakuan Hutang


ah

tertanggal 20 Februari 2020 oleh Termohon PKPU I kepada Pemohon PKPU


R

si
hingga saat ini, serta disuspensinya perdagangangan saham Termohon PKPU
III, PemohonPKPU telah beberapa kali mengingatkan Para Termohon PKPU

ne
ng

untuk membayar utang-utangnya melalui:


a. Surat nomor : 6279/JGP/II/2020 tertanggal 19 Februari 2020 melalui

do
gu

Law Offices juniver Girsang & Partners yang telah diterima oleh
Termohon PKPU I;
In
b. Surat nomor: 6286/JGP/IO/2020 tertanggal 2 Maret 2020 melalui
A

Law Offices Juniver Girsang & Partners yang telah diterima oleh
Termohon PKPU I;
ah

lik

c. Surat nomor : 0201/VIE/NEF/2020 tertanggal 12 Agustus 2020


melalui Kantor Hukum NEF & Rekan yang telah diterima oleh
m

ub

Termohon PKPU I, Termohon PKPU II, dan Termohon PKPU III.


Menimbang, bahwaPara Termohon PKPU telah diperingatkan melalui
ka

surat teguran di atas, Para Termohon PKPU tetap tidak melaksanakan


ep

kewajiban dan tanggung jawab dalam Pembelian Kembali Saham Jaminan


ah

maupun pelunasan utangnya kepada Pemohon PKPU, bahkan sampai den gan
R

Permohonan PKPU a quo diajukan , dengan kondisi Termohon PKPU yang tidak
es

dapat memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran sesuai dengan


M

ng

seluruh Perjanjian Penjualan Dan Pembelian Kembali Saham atas nama


on

Pemohon PKPU sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, maka


berdasarkan Pasal 1 angka 6 juncto Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan
gu

Hal. 37 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan PKPU, kewajiban pembayaran Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU

si
sebagaimana diuraikan di atas dapatdikualifikasikan sebagai utang yang telah
jatuh tempo dan dapat ditagih .

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon PKPU mendalilkan bahwa atas kelalaian
Termohon PKPU I yang tidak mampu melaksanakan Pembelian Kembali Saham
Jaminan maupun melakukan pelunasan utangnya yang telah jatuh tempo dan

do
gu dapat ditagih tersebut, serta disuspensinya perdagangan saham Termohon
PKPU III oleh BEI, jelas telah mengakibatkan kerugian bagi Pemohon PKPU;

In
A
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya,Pemohon
PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat diberi tanda P-1 sampai dengan P-
ah

lik
48,bukti-bukti tersebut telah sesuai dengan aslinya dan telah dibubuhi materai
yang cukup sehinga dapat dipergunakan dalam pembuktian kecuali bukti P -
37,P-38,P-39,P-40,P-41 dan bukti 44 berupa fotocopy Print out.
am

ub
Menimbang,bahwa untuk menguatkan dalil –dalil jawabannya Termoh on
PKPU I dan Termohon PKPU II telah mengajukan bukti beru pa T-I.1a sampat T-
ep
1.8 ,bukti-bukti tersebut telah sesuai dengan aslinya dan telah dibubuhi materai
k

yang cukup sehingga dapat dipergunakan dalam pembuktian kecuali bukti T-


ah

1.1B,T-1,2B,T-1.2B,T-1.3B,T.1-T.II-4,T-1.6 dan Bukti T-1.7 berupa fotocopy dari


R

si
copy dan berupa Print Out.
Menimbang,bahwa sebelum mempertimbangkan lebih lanjut

ne
ng

Permohonan PKPU tersebut,terlebih dahulu Majelis akan mempertimbangkan


mengenai syarat formal dari surat Permohon PKPU,yakni Permohonan harus

do
gu

diajukan pada Pengadilan yang berwenang dan dalam hal Termohon PKPU
sebagai Badan Hukum harus diajukan sesuai dengan yang diatur dalam
Anggaran Dasar,sebagimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) ayat (5) Undang –
In
A

Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU),serta syarat Permohonan PKPU tersebut
ah

lik

harus ditanda tangani oleh Pemohon PKPU dan advokatnya,sebagaimana


dimaksud dan penundaaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
m

ub

Menimbang,bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimban gkan


apakah permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU memenuhi
ka

syarat-syarat formal dan materiil sebagaimana ditentukan dalam Undang-


ep

Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaaan Kewajiban


ah

Pembayaran Utang (PKPU).


R

Menimbang,bahwa Pasal 224 ayat (1) dan (3) Undang-UndangNo.37


es

Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU,menyebutkan Permohonan


M

ng

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal


on

222 harus diajukan kepada Pengadilan sebagaimana dimaksus dalam Pasal 3


dengan ditandatangani oleh Pemohon PKPU dan oleh advokatnya.
gu

Hal. 38 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang,bahwa Pemohon adalah NITA YANTI,beralamat di Jl.Ancol

si
Selatan No.15 Rt.004 Rw.007 Kel.Sunter Agung,Kec.Tanjung Priok, Jakarta
Utara dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya Dr.Surya

ne
ng
Wiranto,SH,M.H,Raja Basar A.N Harefa ,S.H,CLA ,CCPA,CBC,dan Marelen
Tunru ,S.H,CTA Yapiter Marpi,S.H,M.H Para Advokat pada Kantor Hukum
N.E.F & Rekan yang beralamat di Jl.Pemuda No.65 Jati Pulo Gadung

do
gu Rawamangu Jakarta Timur 13220 ,bertindak baik secara bersama-sama
maupun sendiri-sendiri berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 24 Juli

In
A
2020.
Menimbang,bahwa setelah Majelis Hakim mencermati permohonan
ah

lik
PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU ,ternyata benar telah ditandatangan i
oleh Pemohon PKPU dan advokatnya,sehingga telah memenuhi ketentuan
Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Keapilitan dan Penundaan
am

ub
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati Permohonan PKPU yang
ep
diajukan oleh Pemohon PKPU, maka terlihat bahwa pengajuan Permohonan
k

PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU I PT.
ah

DEXA INDO PRATAMA (DIP), suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan
R

si
tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta dan
berkantor di The Belezza Office Tower Lt.7, JL.Letjen Soepono No34 Arteri

ne
ng

Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta


Selatan 12210, Termohon PKPU II PITER RASIMAN, S.E., seorang warga

do
gu

Negara Indonesia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK)


3372050110730001, beralamat di Kusumodiningratan RT.002 RW.005,
In
Kelurahan Keprabon Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Termohon PKPU III PT .
A

POOL ADVISTA INDONESIA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan


tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia berkedudukan di Jakarta dan
ah

lik

berkantor di Jl. Letjen Soepono Blok CC6 No. 9-10 Arteri Permata Hijau, Grogol
Utara-Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12210 adalah telah sesuai denganj
m

ub

kewenangan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,


sehingga telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1)
ka

dan ayat (5) Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ep

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU);


ah

Menimbang, bahwa demikian pula dengan syarat bahwa Permohonan


R

PKPU harus ditanda tangani oleh Pemohon PKPU bersama dengan


es

Advokatnya, maka setelah Majelis mencermati permohonan tersebut, maka


M

ng

terlihat pula bahwa Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU
on

tersebut, juga telah ditanda tangani oleh Pemohon PKPU, bersama dengan
Advokatnya, sehingga Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU
gu

Hal. 39 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut telah memenuhi syarat formal sebagai dimaksud dalam ketentuan

si
Pasal 224 ayat (1) Undang RI Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU);

ne
ng
Menimbang, bahwa atas Permohonan PKPU yang diajukan oleh
Pemohon PKPU tersebut, Termohon PKPU I dan Termohon PKPU II telah
mengajukan eksepsi dengan alasan yang pada pokoknya bahwa Pengadilan

do
gu Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili
perkara aquo, sudah sepantasnya perkara aquodiajukan di Badan Arbitrase

In
A
Pasar Modal Indonesia (Kewenangan Absolut);
Menimbang, bahwa lebih lanjut Termohon PKPU I dan Termohon PKPU
ah

lik
IImendalilkan bahwa berdasarkan Perjanjian Penjualan dan Pembelian Kembali
Saham (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Repo”), maka sudah
sepatutnya Pemohon PKPU melakukan penjualan terhadap saham yang
am

ub
dijaminkan dan apabila mempunyai permasalahan lebih lanjut maka para pih ak
dapat menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia
ep
(BAPMI), hal ini telah sesuai dengan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal 10 ayat (3)
k

Perjanjian Repo, yang menyatakan:


ah

Pasal 3 ayat (9) Perjanjian Repo:


R

si
“Apabila sampai batas waktu tersebut Pihak Pertama tidak melakukan
pembellian Kembali, maka pihak kedua berhak melakukan pen ju alan

ne
ng

sebagian atau seluruh saham Jaminan tersebut (pencairan Saham


Jaminan) dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak

do
gu

Pertama”
Pasal 10 ayat (3)
“Semua perselisihan diantara Paraharus diajukan oleh salah satu
In
A

pihak yang berselisih kepada Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia


(BAPMI). Keputusan BAPMI akan mengikat secara mutlak dan dalam
ah

lik

tingkat terakhir bagi Para Pihak. Para Pihak menyatakan melepaskan


haknya untuk mengajukan tuntutan, gugatan, atau permohonan dalam
m

ub

bentuk dan cara apapun kepada instansi peradilan atau lembaga


perwasitan lain, tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
ka

perselisihan atau sengketa yang diselesaikan melalui arbitrase


ep

BAPMI, kecuali untuk pelaksanaan putusan BAPMI tersebut.”


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan Perjanjian Repo, Pemohon PKPU telah


R

melepaskan haknya untuk tuntutan, gugatan dan permohonan kepada in stan si


es

peradilan apapun termasuk Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta


M

ng

Pusat, dan mewajibkan Pemohon PKPU untuk menyelesaikannya kepada


on

BAPMI;
gu

Hal. 40 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan poin B nomor 5.2.4 huruf a poin (b)

si
Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. 109/KMA/SK/IV/2020 tertanggal 29
April 2020 (untuk selanjutnya disebut sebagai “KMA No. 109/2020”) mengenai

ne
ng
Pertimbangan Hukum menolak Permohonan PKPU dapat didasarkan sebagai
berikut:
“Pertimbangan hukum menolak permohonan PKPU dapat didasarkan

do
gu pertimbangan antara lain sebagai berikut:
..…(b) Kewenangan mengadili kompetensi ABSOLUT dan relatif"

In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal 10 ayat (3)
Perjanjian Repo dan KMA No. 109/2020 yang telah kami uraikan di atas, maka
ah

lik
dengan demikian Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU
bukan kewenangan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat untuk mengadili perkara a quo;
am

ub
Menimbang, bahwa atas Permohonan PKPU yang diajukan oleh
Pemohon PKPU tersebut, Termohon PKPU III telah mengajukaneksepsi yaitu
ep
tentang Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
k

berwenang untuk memeriksa dan memutus/mengadili perkara (Absolute


ah

Competentie)
R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004
Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“UU No.

ne
ng

37/2004”) di dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2, 3 dan 6 menyatakan


sebagai berikut:

do
gu

Pasal 1 ayat 2 :
“Kreditor adalah orangyang mempunyai piutang karena perjanjian atau
Undang- Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan ”.
In
A

Pasal 1 ayat 3 :
“Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau
ah

lik

undang- undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan


Pasal 1 ayat 6:
m

ub

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam


jumlah uang haik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing,
ka

baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau
ep

kontinjen, yang timbal karena perjanjian atau undang-undang dan yang


ah

wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
R

Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor ”


es

Menimbang, bahwa antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III


M

ng

tidak pernah memiliki hubungan hukum sebagai Kreditor dan Debitor.karena


on

antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU III tidak pernah menandatangani
perjanjian utang piutang apapun;
gu

Hal. 41 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebagaimana bukti Daftar Pemegang Saham (DPS),

si
Pemohon PKPU adalah pemegang saham dari saham-saham Termohon PKPU
III yang diperdagangkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan demikian

ne
ng
alas hak hukum Pemohon PKPU adalah sebagai pemegang saham dari
Termohon PKPU III, bukan sebagai Kreditor dari Termohon PKPU III, yang
dipermasalahkan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU III

do
gu sebagaimana dalil Pemohon PKPU dalam butir 9 halaman 5 Permohonan PKPU
adalah Termohon PKPU III selaku emiten dianggap lalai dan bertanggung jawab

In
A
penuh atas disuspensinya perdagangan saham bernama “POOL” oleh Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada bulan Juni 2020, sehingga berdampak terhadap
ah

lik
kepastian dalam pembelian kembali saham POOL tersebut (buy back) diharga
semula, dengan demikian sengketa antara Pemohon PKPU dengan Termohon
PKPU III adalah “sengketa kelalaian atas disuspensinya saham”, bukan
am

ub
“sengketa utang piutang” yang menjadi kewenangan Pengadilan Niaga untuk
mengadili perkara a quo berdasarkan UU No. 37/2004;
ep
Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 didalam Pasal
k

61 menyatakan sebagai berikut:


ah

“Ayat (1): Setiap pemegang saham berhak mengajukan gugatan


R

si
terhadap Perseroan ke pengadilan negeri apabila dirugikan karena
tindakan Perseroan yang diangggp tidak adil dan tanpa alasan wajar

ne
ng

sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan/atau Dewan Komisaris”.


“Ayat (2) Gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan ke

do
gu

pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan


Perseroan”
In
Berdasarkan ketentuan diatas sangat jelas bahwa dalam hal Pemohon
A

PKPU yang dalam hal ini selaku pemegang saham Termohon PKPU III
sebagaimana dibuktikan dalam Daftar Pemegang Saham, apabila merasa
ah

lik

dirugikan karena tindakan perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan
wajar, maka dapat mengaiukan gugatannva terhadap perseroan ke Pengadilan
m

ub

Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan perseroan bukan


melalui ke Pengadilan Niaga;
ka

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati permohonan


ep

PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU, ternyata benar telah ditandatangi
ah

oleh Pemohon PKPU dan oleh advokatnya, sehingga telah memenuhi


R

ketentuan Undang-Undang No: 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan


es

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU);


M

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka selanjutnya


on

Majelis Hakim akan mempertimbangkan eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II


yakni Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
gu

Hal. 42 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengadili perkara a quo, sudah sepantasnya perkara a quo diajukan di Badan

si
Arbitrase Pasar Modal Indonesia (Kewenangan Absolut).
Menimbang, bahwa berdasarkan Perjanjian Penjualan dan Pembelian

ne
ng
Kembali Saham (untuk selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Repo”), maka
sudah sepatutnya Pemohon PKPU melakukan penjualan terhadap saham yan g
dijaminkan dan apabila mempunyai permasalahan lebih lanjut maka para pih ak

do
gu dapat menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia
(BAPMI), hal ini telah sesuai dengan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal 10 ayat (3)

In
A
Perjanjian Repo, yang menyatakan:
Pasal 3 ayat (9) Perjanjian Repo:
ah

“Apabila sampai batas waktu tersebut Pihak Pertama tidak melakukan

lik
pembellian Kembali, maka pihak kedua berhak melakukan penjualan
sebagian atau seluruh saham Jaminan tersebut (pencairan Saham
am

ub
Jaminan) dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada Pihak
Pertama”
ep
Pasal 10 ayat (3)
k

“Semua perselisihan diantara Paraharus diajukan oleh salah satu pihak yang berselisih
ah

kepada Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (BAPMI). Keputusan BAPMI akan
R

si
mengikat secara mutlak dan dalam tingkat terakhir bagi Para Pihak. Para Pihak
menyatakan melepaskan haknya untuk mengajukan tuntutan, gugatan, atau

ne
ng

permohonan dalam bentuk dan cara apapun kepada instansi peradilan atau lembaga
perwasitan lain, tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan perselisihan atau
sengketa yang diselesaikan melalui arbitrase BAPMI, kecuali untuk pelaksanaan

do
gu

putusan BAPMI tersebut.”

Menimbang, bahwa berdasarkan Perjanjian Repo, Pemohon PKPU telah


In
A

melepaskan haknya untuk tuntutan, gugatan dan permohonan kepada instansi


peradilan apapun termasuk Pen gadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
ah

lik

dan mewajibkan Pemohon PKPU untuk menyelesaikannya kepada BAPMI.


Menimbang, bahwa kemudian berdasarkan poin B nomor 5.2.4 huruf a
poin (b) Keputusan Ketua Mahkamah Agung No. 109/KMA/SK/IV/2020
m

ub

tertanggal 29 April 2020 (untuk selanjutnya disebut sebagai “KMA No.


109/2020”) mengenai Pertimbangan Hukum menolak Permohonan PKPU dapat
ka

ep

didasarkan sebagai berikut:


“Pertimbangan hukum menolak permohonan PKPU dapat didasarkan
ah

pertimbangan antara lain sebagai berikut:


es

..…(b) Kewenangan mengadili kompetensi ABSOLUT dan relatif"


M

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat (9) Jo. Pasal 10 ayat (3)
ng

Perjanjian Repo dan KMA No. 109/2020 yang telah kami uraikan di atas, maka
on

dengan demikian Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemoh on PKPU


gu

Hal. 43 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bukan kewenangan dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

si
Pusat untuk mengadili perkara a quo;
Menimbang, bahwa karena eksepsi dari Termohon PKPU I dan

ne
ng
Termohon PKPU II tentang Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat tidak berwenang mengadili perkara a quo, sudah sepantasnya perkara a
quo diajukan di Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia (Kewenangan

do
gu Absolut)oleh karena Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo;

In
A
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Termohon PKPU I dan
Termohon PKPU II dinyatakan diterima dan Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
ah

lik
Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a
quomaka eksepsi dari Termohon PKPU III dan syarat lainnya serta alat bukti
yang diajukan oleh para pihak tidak perlu dipertimbangkan lagi;
am

ub
Menimbang, bahwa karena eksepsi dari Termohon PKPU I dan
Termhon PKPU II dinyatakan diterima maka Pengadilan Niaga Pada Pengadilan
ep
Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang maka Pemohon PKPU berada sebagai
k

pihak yang kalah maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon PKPU;
ah

Mengingat ketentuan Pasal 3 dan Pasal 222 serta Pasal 224 Undang-
R

si
Undang No. 37 tahun 2004, dan peraturan lain yang bersangkutan :
M E N G A D I L I

ne
ng

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


yang diajukan oleh Pemohon PKPU;

do
gu

2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya permohonan sebesar


Rp. 3.031.000,- (tiga juta tiga puluh satu ribu rupiah);
In
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
A

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Jum,at
tanggal 23 Oktober 2020, oleh kami, MUHAMMAD SAINAL.SH.M.Hum.,
ah

lik

sebagai Hakim Ketua, MAKMUR.SH.MH dan H.SAIFUDIN ZUHRI.SH.M.Hum


masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam
m

ub

sidang yang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2020,
oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggota tersebut, dibantu Mami
ka

Sulatmi, SH, Panitera Pengganti, dihadiri oleh Kuasa Pemohon PKPU dan
ep

Kuasa Termohon PKPU I, Termohn PKPU II dan kuasa Termhon PKPU III;.
ah

Hakim Anggota; Hakim Ketua ;


es
M

ng

on
gu

Hal. 44 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MAKMUR.SH.MHMUHAMMAD SAINAL.SH.M.Hum.,

si
ne
ng
H.SAIFUDIN ZUHRI.SH.M.Hum
Panitera Pengganti

do
gu
MAMI SULTMI.SH

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
Biaya-biaya
A

- PNBP : Rp. 2.000.000


- Biaya Proses : Rp. 75.000,-
ah

lik

- Panggilan : Rp. 900.000,-


- PNBP Panggilan : Rp. 40.000,-
m

ub

- Materai : Rp. 6.000,-


- Redaksi : Rp. 10.000,-
ka

Jumlah : Rp. 3.031.000,-


ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 45 Putusan No.295/Pdt.Sus.PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Anda mungkin juga menyukai