Anda di halaman 1dari 45

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu
mengadili perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

In
A
permohonan yang diajukan oleh:

1. SANTOS, Jakarta 20 – 11 - 1961, Laki-laki, Warga Negara Indonesia, NIK


ah

lik
3172062011610002, Pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jl. Melodi
MasII Blok A – 8 / 20, Rt 008, Rw 020, Kelurahan Pegangsaan Dua,
am

ub
Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk selanjutnya disebut
Pemohon PKPU I; ep
2. ANDY WIJAYA, Teluk Betung 07 – 05 – 1984, Laki-laki, Warga Negara
k

Indonesia, NIK 1871070705840009, Pekerjaan Swasta, beralamat di Jl.


ah

IKan Kiter, Gang Masjid, No. 6, Rt 013, Rw 000, Kelurahan Kangkung,


R

si
Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, untuk selanjutnya
disebut Pemohon PKPU II;

ne
ng

Pemohon PKPU I dan Pemohon PKPU II secara bersama-sama


selanjutnya disebut sebagai PARA PEMOHON PKPU dalam hal ini diwakili

do
gu

kuasanya bernama Allen Hagai Nababan,SH.,CLA., Henry Krisman


Nababan,SH.,CLA., Daniel Marbun,SH., Jannes Simatupang.,Sos.,SH.,
Renato C.H Butarbutar, SH., Prabowo Priyo Soeharto,SH., Evitsen
In
A

Triandi Saragi,SH., dan Raymond Manurung,SH., Para Advokat pada


Kantor Hukum HAGAI & CO, yang beralamat di Jl. Gading Indah Utara I
ah

lik

NH – I, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa


Khusus Tanggal 15 Agustus 2020 dan tanggal 16 Agustus 2020;
m

ub

Terhadap
ka

PT. INDO MARINA SQUARE, suatu perseroan terbatas, berkedudukan di Jakarta,


ep

beralamat di Plaza Chase, lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman, Kav 21, Jakarta
Selatan, untuk selanjutnya disebut Termohon PKPU;
ah

Pengadilan Niaga tersebut;


es

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara;


M

ng

Telah mendengar Para Pemohon PKPU;


on

Telah memeriksa surat-surat bukti;


gu

Hal. 1 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal

si
02 September 2020, Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst,
tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara

ne
ng
Permohonan PKPU ini;

2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 02

do
gu
September 2020, Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst, tentang
Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara Permohonan PKPU ini;

In
A
Setelah membaca permohon PKPU Nomor 260/Pdt.Sus-
PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst;
ah

Setelah membaca berkas Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran

lik
Utang (PKPU) Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst;
Setelah membaca surat-surat bukti dalam perkara permohonan ini;
am

ub
Setelah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan
atas perkara ini;
ep
k

TENTANG DUDUK PERKARA


ah

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU telah mengajukan permohonan


R

si
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagaimana tersebut dalam surat
permohonannya tertanggal 02 September 2020 yang didaftarkan di Kepaniteraan

ne
ng

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal


02 September 2020 di bawah register perkara Nomor 260/Pdt.Sus-

do
PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst., adapun permohonan Penundaan Kewajiban
gu

Pembayaran Utang dari Pemohon PKPU tersebut sebagaimana terurai berikut ini:
In
I. KEDUDUKAN HUKUM PARA PEMOHON PKPU DAN TERMOHON PKPU;
A

1. Bahwa PEMOHON PKPU I adalah perseorangan bernama SANTOS, Jakarta


20 – 11 - 1961, Laki-laki, Warga Negara Indonesia, NIK 3172062011610002,
ah

lik

Pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jl. Melodi Mas II Blok A – 8 / 20,


Rt 008, Rw 020, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading,
m

ub

Jakarta Utara;
ka

2. Bahwa PEMOHON PKPU II adalah perseorangan bernama ANDY WIJAYA,


ep

Teluk Betung 07 – 05 – 1984, Laki-laki, Warga Negara Indonesia, NIK


1871070705840009, Pekerjaan Swasta, beralamat di Jl. IKan Kiter, Gang
ah

Masjid, No. 6, Rt 013, Rw 000, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Teluk


R

es

Betung Selatan, Bandar Lampung;


M

ng

3. Bahwa TERMOHON PKPU diketahui merupakan Perseroan Terbatas yang


on

bernama PT. Indo Marina Square bergerak di bidang usaha Developer dan
gu

Hal. 2 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengembang Property Apartemen TIFOLIA dan Apartemen CALLIA,

si
beralamat di Plaza Chase, lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman, Kav 21, Jakarta
Selatan;

ne
ng
4. Bahwa adanya hubungan hukum antara PARA PEMOHON PKPU dengan
TERMOHON PKPU terkait Perikatan Hukum dalam Pemesanan dan
pembelian Unit Apartemen TIFOLIA dan CALLIA,(Selanjutnya disebut

do
gu sebagai Apartemen) dengan rincian sebagai berikut:
 Surat Pemesanan No. 0000437/PCP/APT/V/2014 atas nama Santos

In
A
tertanggal 14 Mei 2014; (Bukti P – 3A);
 Surat Pemesanan No. 0000351/PCP/APT/XI/2011 atas nama Andy
ah

lik
Wijaya tertanggal 26 November 2011; (Bukti P – 3B);

Lantai/Nom
No Pembeli Tower Type Luas Harga Jual
am

ub
or Unit
1 Pemohon I CALLIA 1BRBO 43m2 35/CL/15 Rp.684.200.000
2 Pemohon II TIFOLIA A2 21m2 18/TF/30 Rp.206.167.500
ep
Total Rp.890.367.500
k
ah

5. Bahwa dengan demikian dinyatakan sah atas seluruh hubungan hukum yang
R

si
terjadi antara PARA PEMOHON PKPU dengan TERMOHON PKPU
sebagaimana syarat sahnya suatu Perjanjian dan berlaku bagi para pihaknya.

ne
ng

II. PARA PEMOHON PKPU ADALAH KREDITUR DARI TERMOHON PKPU


YANG MEMPUNYAI TAGIHAN YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT

do
gu

DITAGIH;
6. Bahwa PARA PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU telah melakukan
perikatan hukum berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang
In
A

ditandatangani oleh PARA PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU:


- Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
ah

lik

1) PEMOHON PKPU I: PPJB No. 64 tertanggal 28 Agustus 2014;


(Bukti P – 4);
m

ub

2) PEMOHON PKPU II: PPJB No. 32 tertanggal 14 Maret 2012.


(Bukti P – 5);
ka

ep

7. Bahwa diketahui pula PARA PERMOHON PKPU telah melakukan


pembayaran PELUNASAN atas unit Apartemen masing-masing:
ah

- PEMOHON PKPU I sebesar Rp.684.200.000,- (enam ratus delapan


R

puluh empat juta dua ratus ribu rupaih) kepada TERMOHON PKPU
es
M

atas Unit 35/CL/15 Tower CALLIA dengan metode pembayaran secara


ng

kredit melalui Kredit Pembiayaan Pemilikan Apartemen (KPA) dari Bank


on

BCA Virtual Account dan Bank BII Cabang Thamrim, Jakarta dan telah
gu

Hal. 3 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibayar lunas pada tanggal 21 Maret 2016 berdasarkan dokumen

si
sebagai berikut:
 Booking fee 1 dengan kwitansi no. ORB-0005526, sebesar

ne
ng
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) pada tanggal 16 Mei 2014;
(Bukti P – 6);
 DP 1 dengan kwitansi no. ORB-0005622, sebesar

do
gu Rp.33.710.000,-(tiga puluh tiga juta tujuh ratus sepuluh ribu
rupiah) pada tanggal 16 Mei 2014; (Bukti P – 7);

In
A
 DP 2 dengan kwitansi no. ORB-0006042, sebesar
Rp.33.710.000,-(tiga puluh tiga juta tujuh ratus sepuluh ribu
ah

lik
rupiah) pada tanggal 20 Juni 2014; (Bukti P – 8);
 DP 3 dengan kwitansi no. ORB-0006464, sebesar
Rp.33.710.000,-(tiga puluh tiga juta tujuh ratus sepuluh ribu
am

ub
rupiah) pada tanggal 22 Juli 2014; (Bukti P – 9);
 DP 4 dengan kwitansi no. ORB-0006852, sebesar
ep
Rp.33.710.000,-(tiga puluh tiga juta tujuh ratus sepuluh ribu
k

rupiah) pada tanggal 21 Agustus 2014; (Bukti P – 10);


ah

 Anggsuran 1 dengan kwitansi no. ORB-0007203, sebesar


R

si
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 17

ne
ng

September 2014; (Bukti P – 11);


 Anggsuran 2 dengan kwitansi no. ORB-0007682, sebesar

do
gu

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
Oktober 2014; (Bukti P – 12);
In
A

 Anggsuran 3 dengan kwitansi no. ORB-0008091, sebesar


Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
ah

lik

tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
November 2014; (Bukti P – 13);
m

ub

 Anggsuran 4 dengan kwitansi no. ORB-0008621, sebesar


Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
ka

tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 23
ep

Desember 2014; (Bukti P – 14);


ah

 Anggsuran 5 dengan kwitansi no. ORB-0008965, sebesar


R

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


es

tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
M

ng

Januari 2014; (Bukti P – 15);


on
gu

Hal. 4 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Anggsuran 6 dengan kwitansi no. ORB-0009373, sebesar

si
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 20

ne
ng
Februari 2015; (Bukti P – 16);
 Anggsuran 7 dengan kwitansi no. ORB-0009752, sebesar
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh

do
gu tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 20
Maret 2015; (Bukti P – 17);

In
A
 Anggsuran 8 dengan kwitansi no. ORB-0010152, sebesar
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
ah

lik
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
April 2015; (Bukti P – 18);
 Anggsuran 9 dengan kwitansi no. ORB-0010571, sebesar
am

ub
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
ep
Mai 2015; (Bukti P – 19);
k

 Anggsuran 10 dengan kwitansi no. ORB-0011012, sebesar


ah

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


R

si
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 22
Juni 2015; (Bukti P – 20);

ne
ng

 Anggsuran 11 dengan kwitansi no. ORB-0011303, sebesar


Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh

do
gu

tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 15
Juli 2015; (Bukti P – 21);
 Anggsuran 12 dengan kwitansi no. ORB-0011623, sebesar
In
A

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
ah

lik

Agustus 2015; (Bukti P – 22);


 Anggsuran 13 dengan kwitansi no. ORB-0011889, sebesar
m

ub

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
ka

September 2015; (Bukti P – 23);


ep

 Anggsuran 14 dengan kwitansi no. ORB-0012068, sebesar


ah

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


R

tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
es

Oktober 2015; (Bukti P – 24);


M

ng

 Anggsuran 15 dengan kwitansi no. ORB-0012214, sebesar


on

Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh


gu

Hal. 5 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 23

si
November 2015; (Bukti P – 25);
 Anggsuran 16 dengan kwitansi no. ORB-0012353, sebesar

ne
ng
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 21
Desember 2015; (Bukti P – 26);

do
gu  Anggsuran 17 dengan kwitansi no. ORB-0012505, sebesar
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh

In
A
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 22
Januari 2016; (Bukti P – 27);
ah

 Anggsuran 18 dengan kwitansi no. ORB-0012655, sebesar

lik
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan puluh
tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada tanggal 22
am

ub
Februari 2016; (Bukti P – 28);
 Pelunasan dengan kwitansi no. ORB-0012788, sebesar
ep
Rp.28.387.368,-(dua puluh delapan juta tiga ratus delapan
k

puluh tujuh ribu tiga ratus enam puluh delapan rupiah) pada
ah

tanggal 21 Maret 2016; (Bukti P – 29).


R

si
- PEMOHON PKPU II sebesar Rp. 206.167.500,- (duaratus enam ribu
seratus enampuluh tujuh ribu lima ratus rupaih) kepada TERMOHON

ne
ng

PKPU atas Unit 18/TF/30 Tower TIFOLIA dengan metode pembayaran


secara kredit melalui Kredit Pembiayaan Pemilikan Apartemen (KPA)

do
gu

dari Bank BCA (Cabang Chase Plaza Lt. Dasar) Jl. Jenderal Sudirman
Kav 21, Jakarta, dengan nomor Account 035.3109321, dan telah
dibayar lunas tanggal 3 Mei 2014. (Bukti P – 30);
In
A

8. Bahwa proses pembangunan Tower sebagaimana dimaksud dalam Poin 8


ah

lik

telah selesai dilaksanakan, untuk Tower TIFOLIA dan sudah serah terima unit
kepada Pemohon PKPU II pada tanggal 3 September 2014 dan untuk Tower
CALLIA sudah serah terima unit kepada Pemohon PKPU I, namun pada
m

ub

kenyataannya hingga saat ini PARA PEMOHON PKPU belum


melaksanakan AJB dan juga belum menerima Sertipikat Hak Milik
ka

ep

Satuan Rumah Susun (SHMSRS) yang telah dijanjikan TERMOHON


PKPU;(Bukti P – 31);
ah

9. Bahwa hal ini jelas-jelas menciptakan tidak adanya kepastian hukum kepada
es

PARA PEMOHON PKPU atas kepemilikan Unit Apartemen yang dibeli dari
M

ng

TERMOHON PKPU karena tidak adanya bukti kepemilikan Sertipikat Hak


on

Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) dan ditandatanginya Akta Jual Beli
gu

Hal. 6 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara PARA PEMOHON PKPU dengan TERMOHON PKPU sebagai

si
landasan adanya peralihan hak kepemilikan;

10. Bahwa atas hal tersebut di atas, PARA PEMOHON PKPU telah melakukan

ne
ng
upaya persuasif yang bersifat musyawarah kekeluargaan agar TERMOHON
PKPU untuk melakukan kewajiban hukumnya kepada PARA PEMOHON

do
gu PKPU, akan tetapi upaya tersebut tidak mendapatkan respon dan tanggapan
yang baik dari TERMOHON PKPU dan terkesan selalu beralasan atas
kewajibannya kepada PARA PEMOHON PKPU;

In
A
11. Bahwa karena tidak adanya itikad baik dari Termohon untuk melaksanakan
kewajibannya kepada para Pemohon PKPU, melalui Kuasa hukumnya telah
ah

lik
melayangkan Somasi (Teguran Hukum) kepada Termohon PKPU tertanggal
16 Agustus 2020;(Bukti P – 32);
am

ub
12. Bahwa berdasarkan Surat Somasi (Teguran Hukum) tertanggal 16 Agustus
2020, kami telah memberikan tenggang waktu selama 3 (tiga) hari kepada
ep
TERMOHON PKPU terhitung sejak Somasi (Teguran Hukum) dikirimkan
k

sampai dengan batas waktu yang telah kami berikan tertanggal 19 Agustus
ah

2020, dan sampai tenggang waktu yang telah kami tuangkan didalam
R

si
Somasi(Teguran Hukum) tersebut, pihak TERMOHON PKPU belum juga
melaksanakan penandatanganan AJB (Akta Jual Beli) sehingga hak para

ne
ng

pemohon PKPU untuk mendapatkan SHMRS (Sertipikat Hak Milik Satuan


Rumah Susun) tidak akan pernah terwujud, lalu karena tidak adanya

do
gu

tanggapan dari Termohon PKPU atas Somasi tertanggal 16 Agustus 2020


tersebut, para Pemohon PKPU melalui Kuasanya mengirim kembali Somasi
(Teguran Hukum) Terakhir tertanggal 20 Agustus 2020 akan tetapi sampai
In
A

saat permohonan aquo ini pun didaftarkan tidak ada itikad baik dari
Termohon PKPU;
ah

lik

13. Berdasarkan KEPUTUSAAN KETUA MAHKAMAH ANGUNG REPUBLIK


INDONESIA No: 109/KMK/SK/IV/2020 tentang PEMBERLAKUAN BUKU
m

ub

PEDOMAN PENYELESAIAN PERKARA KEPAILITAN DAN PENUNDAAN


KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG, pada poin 5.1.2. Pertimbangan
ka

Hukum pada huruf (b):


ep

b). Menentukan jatuh waktu dapat didasarkan antara lain sebagai


ah

berikut:
R

I. Dicantumkan dalam perjanjian, termasuk percepatan jatuh waktu


es

(akselerasi);
M

ng

II. Adanya Putusan Pengadilan atau Arbitrase yang telah berkekuatan


on

hukum tetap;
gu

Hal. 7 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. APABILA TIDAK DICANTUMKAN DALAM PERJANJIAN MAKA

si
JATUH WAKTU DITENTUKAN PADA SAAT UTANG TERSEBUT
DITAGIH;

ne
ng
IV. APABILA TIDAK ADA KESEPAKATAN TENTANG JATUH WAKTU
MAKA PEMENUHAN PERJANJIAN ITU DAPAT DIMINTAKAN
SETIAP SAAT.

do
gu
14. Bahwa didalam PPJB antara Para Pemohon PKPU dan Termohon PKPU
tidak diatur tentang masa waktu jatuh tempo untuk melaksanakan

In
A
penandatanganan AJB (Akta Jual Beli), maka dengan somasi yang telah
dikirimkan dan didalam somasi tersebut telah ditentukan mengenai jangka
ah

lik
waktu pelaksanaan penandatanganan AJB yaitu tanggal 19 Agustus 2020,
maka dengan dasar yang secara jelas dan terang telah dibuktikan adanya
am

ub
kewajiban Termohon PKPU yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada
Para Pemohon PKPU; (Bukti P – 33; ep
15. Bahwa perlu kami sampaikan, pengertian utang menurut Jerry Hoff dalam
k

bukunya yang berjudul “Indonesian Bankcruptcy Law” yang diterjemahkan


ah

ke dalam Bahasa Indonesia oleh Kartini Muljadi sebagai berikut:


R

si
“Kewajiban atau utang dapat timbul baik dari kontrak atau dari Undang-
undang (Pasal 1233 KUHPerdata). Ada kewajiban untuk memberi

ne
ng

sesuatu, dan kewajiban untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu (Pasal
1234 KUHPerdata). Kreditor berhak atas pelaksanaan kewajiban oleh

do
gu

debitor dan debitor diwajibkan untuk melaksanakan kewajibannya”.


Dari pengertian tersebut Jerry Hoff menarik pengertian “utang” sama dengan
pengertian yang terdapat dalam landasan Undang-undang Kepailitan itu
In
A

sendiri yaitu KUHPerdata, yaitu utang yang lahir dari kewajiban/utang yang
timbul dari perikatan, baik perjanjian maupun Undang-undang (Pengertian
ah

lik

utang dalam arti luas).

16. Kemudian berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6 UUKPKPU, sebagaimana


m

ub

diuraikan di atas adalah merupakan Utang yang telah jatuh waktu dan
dapat ditagih yaitu kewajiban pelaksanaan penandatanganan Akta Jual
ka

ep

Beli (AJB) oleh TERMOHON PKPU kepada PARA PEMOHON PKPU;

Pasal 1 angka 6 UUK:


ah

“Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam


es

jumlah baik dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik
M

ng

secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau


kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang-undang dan yang
on
gu

Hal. 8 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada

si
Kreditor untuk mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan Debitor"

III. PARA PEMOHON PKPU MEMPERKIRAKAN BAHWA TERMOHON PKPU

ne
ng
TIDAK DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR HUTANGNYA YANG SUDAH
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH ;

do
gu 17. Bahwa hingga tanggal diajukannya Permohonan PKPU ini, TERMOHON
PKPU belum membayar hutangnya yang telah jatuh waktu dan dapat
ditagih (harus dibayar) kepada PARA PEMOHON PKPU, meski PARA

In
A
PEMOHON PKPU telah berulang kali menagih atau
menegur/mengingatkan (mensomeer) TERMOHON PKPU untuk
ah

lik
membayar hutangnya;

18. Bahwa dalam ketentuan Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang No. 37
am

ub
Tahun 2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, menyatakan:
ep
k

“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat


melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
ah

R
ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan

si
kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor

ne
ng

mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran


pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya”

do
19. Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah diuraikan di atas,
gu

SECARA TERANG BENDERANG DAN TERBUKTI ADANYA UTANG


TERMOHON PKPU dimana PARA PEMOHON PKPU belum
In
A

melaksanakan penandatangnaan AJB dan juga belum menerima


Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) yang menjadi
ah

lik

kewajiban dan telah dijanjikan TERMOHON PKPU merupakan


UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH;
m

ub

20. Bahwa Permohonan PKPU ini sangat layak dikabulkan dengan


pertimbangan keadaan TERMOHON PKPU yang tidak mau
ka

melaksanakan kewajibannya dalam melaksanakan penandatanganan


ep

AJB. Sehingga satu-satunya cara untuk dapat menyelamatkan kondisi


ah

TERMOHON PKPU hanya dengan memberikan kesempatan untuk


R

melakukan penjadwalan ulang atas hutang/kewajiban TERMOHON


es

PKPU terhadap PEMOHON PKPU dan Kreditor lainnya melalui


M

ng

Usulan/Rencana Perdamaian yang akan dibahas dalam Proses PKPU,


on

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Kepailitan dan PKPU,


gu

Hal. 9 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan catatan bahwa Usulan/Rencana Perdamaian yang diajukan

si
tersebut realistis dan dapat mengakomodir kepentingan semua kreditur;

IV. PERMOHONAN PKPU YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON PKPU TELAH

ne
ng
MEMENUHI SYARAT PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG.
21. Bahwa permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang aquo telah

do
gu sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat (3) UU
Kepailitan dan PKPU, yang mengatur mengenai syarat-syarat permohonan
PKPU:

In
A
Pasal 222 ayat (1) Jo. 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU, Menyatakan:
1. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang
ah

lik
mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor;

3. Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan


am

ub
membayar utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih, DAPAT
MEMOHON AGAR KEPADA DEBITOR DIBERI PENUNDAAN
KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG, untuk memungkinkan Debitor
ep
k

mengajukan rencana perdaimaian yang meliputi tawaran pembayaran


ah

sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya.


R

si
22. Bahwa dengan terpenuhinya ketentuan Pasal 222 ayat (1) jo. Pasal 222 ayat
(3) UU Kepailitan dan PKPU tersebut didasarkan pada faktafakta hukum,

ne
ng

sebagai berikut :
1) Pemohon PKPU adalah Kreditor perseorangan yang mempunyai hak

do
gu

dan alasan hukum untuk mengajukan Permohonan PKPU;


2) Termohon PKPU terbukti memiliki lebih dari satu Kreditor;
In
3) Termohon PKPU tidak dapat membayar kepada salah satu Kreditor
A

yang utangnya telah jatuh tempo dan dapat ditagih.


ah

lik

23. Bahwa oleh karena itu sebagaimana ketentuan Pasal 222 ayat (1) Jo. Pasal
222 ayat (3) UUK, PARA PEMOHON PKPU dengan ini mengajukan
Permohonan PKPU terhadap TERMOHON PKPU dengan tujuan untuk
m

ub

memberikan kesempatan kepada TERMOHON PKPU untuk mengajukan


ka

rencana perdamaian yang pada pokoknya berisi penawaran-penawaran


ep

pembayaran atau skema restrukturisasi utang yang komprehensif dan


berkepastian hukum kepada PARA PEMOHON PKPU dan para kreditornya
ah

lainnya;
R

es

V. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN PENGURUS;


M

ng

24. Bahwa sehubungan dengan Permohonan PKPU yang diajukan oleh


on

Pemohon PKPU dalam perkara a quo, maka Pemohon PKPU mohon kepada
gu

Hal. 10 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq Majelis Hakim

si
yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo untuk menunjuk
dan mengangkat Pengurus atas nama:

ne
ng
 Bertua Diana Hutapea, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar pada Departemen Hukum dan Ham RI berdasarkan Surat
Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-243,

do
gu Tanggal 06 Desember 2016. (Bukti P – 34);
 Adrian Hutajulu, S.H., LL.M., Kurator dan Pengurus yang terdaftar

In
A
pada Departemen Hukum dan HAM RI berdasarkan Surat Bukti
Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-101 AH.04.03.2019,
ah

lik
Tanggal 23 April 2019. (Bukti P – 35);
 Sahat Tua Situngkir, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
Departemen Hukum dan Ham RI berdasarkan Surat Bukti Pendaftaran
am

ub
Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.03-237, Tanggal 21
November 2016; (Bukti P – 36);
ep
k

25. Bahwa sehubungan dengan usulan pengangkatan Saudara Bertua Diana


ah

Hutapea, S.H., M.H., Adrian Hutajulu, S.H., LL.M., dan Sahat Tua
R

si
Situngkir, S.H., selaku Pengurus dalam proses PKPU, maka Saudara
Bertua Diana Hutapea, S.H., M.H., Adrian Hutajulu, S.H., LL.M., dan Sahat

ne
ng

Tua Situngkir, S.H., telah membuat Surat Pernyataan isinya menyatakan


bersedia untuk diangkat selaku Pengurus dinyatakan dalam PKPU dan/atau

do
Kurator dalam hal Termohon PKPU dinyatakan Pailit, dan juga menyatakan
gu

tidak mempunyai benturan kepentingan (Conflict of Interest), baik dengan


Pemohon PKPU maupun dengan Termohon PKPU, tidak sedang menangani
In
A

perkara PKPU dan/atau perkara kepailitan 3 (tiga) atau lebih perkara, tidak
pernah/sedang menjalani sanksi berat yang dijatuhkan oleh Organisasi
ah

lik

Profesi Kurator dan Pengurus dimana bernaung serta bersedia


mengundurkan diri apabila dikemudian hari terbukti pernyataan yang dibuat
tidak benar; (Bukti P – 37, 38, 39);
m

ub

26. Bahwa dalam ketentuan Pasal 225 ayat (3) Undang-Undang No. 37 Tahun
ka

2004 tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,


ep

disebutkan:
ah

“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam


R

jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal


es
M

didaftarkannya surat permohonan harus mengabulkan Penundaan


ng

Kewajiban Pembayaran Utang Sementara dan harus menunjuk seorang


on
gu

Hal. 11 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim Pengawas dari Hakim Pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau

si
lebih pengurus yang bersama Debitor mengurus harta Debitor.”

Berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Pemohon PKPU mohon agar kiranya

ne
ng
Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Majelis
Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara a quo menjatuhkan

do
gu
putusan sebagai berikut:

MENGADILI

In
A
1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Pemohon Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) untuk seluruhnya;
ah

lik
2. Menyatakan Termohon PKPU yaitu PT. Indo Marina Square, suatu
perseroan terbatas, berkedudukan di Jakarta, beralamat di Plaza Chase, Lt
am

20, Jl. Jenderal Sudirman, Kav 21, Jakarta Selatan dalam Penundaan

ub
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara untuk paling lama 45
(empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan;
ep
k

3. Menunjuk Hakim dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas dalam Perkara PKPU ini;
ah

R
4. Menunjuk dan Mengangkat:

si
1) Bertua Diana Hutapea, S.H., M.H., Kurator dan Pengurus yang

ne
ng

terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia


sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor
: AHU.AH.04.03-243, Tanggal 06 Desember 2016;

do
gu

2) Adrian Hutajulu, S.H., LL.M., Kurator dan Pengurus yang terdaftar


di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana
In
A

Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-101


AH.04.03.2019, Tanggal 23 April 2019;
ah

3) Sahat Tua Situngkir, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di


lik

Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagaimana


Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
m

ub

AHU.AH.04.03-237, Tanggal 21 November 2016;


Untuk bertindak selaku Tim Pengurus untuk mengurus harta
ka

ep

TERMOHON PKPU dalam hal TERMOHON PKPU dinyatakan PKPU


Sementara atau mengangkat sebagai Tim Kurator dalam hal
ah

TERMOHON PKPU dalam keadaan Pailit;


R

5. Menghukum Termohon PKPU untuk membayar biaya perkara ini;


es
M

ng

on
gu

Hal. 12 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau

si
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan lain, mohon putusan

ne
ng
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada persidangan Pemohon PKPU I dan Pemohon

do
gu
PKPU II Telah datang menghadap kuasa hukumnya bernama Allen Hagai
Nababan,SH.,CLA., Henry Krisman Nababan,SH.,CLA., Daniel Marbun,SH., Jannes
Simatupang.,Sos.,SH., Renato C.H Butarbutar, SH., Prabowo Priyo Soeharto,SH.,

In
A
Evitsen Triandi Saragi,SH., dan Raymond Manurung,SH., Para Advokat pada Kantor
Hukum HAGAI & CO, yang beralamat di Jl. Gading Indah Utara I NH – I, No. 1,
ah

lik
Kelapa Gading, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tanggal 15
Agustus 2020 dan tanggal 16 Agustus 2020;
am

ub
Menimbang, bahwa Termohon PKPU hadir di persidangan Kuasa
Hukumnya bernama Bezaliel Basuki Erlan, dan Gibson Radityo adalah Advokat dan
Konsultan Hukum yang tergabung pada Kantor pada ARMILA & RAKO, yang
ep
k

beralamat di Suite 12-C. 12th Floor Lippo Kuningan, Jl. HR. Rasuna Said Kav, B-12,
ah

Jakarta 12920, Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 8 September


R

si
2019;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas permohonan Para Pemohon PKPU tersebut,


Termohon PKPU menanggapinya dengan mengajukan Jawaban secara tertulis
tertanggal 17 September 2020 sebagai berikut:

do
gu

MOHON AGAR HAL-HAL BERIKUT DAPAT TERLEBIH DAHULU MENJADI


PERHATIAN YANG MULIA MAJELIS HAKIM;
In
A

Supaya menjadi terang dalam melihat perkara ini, perkenankanlah kami untuk
terlebih dahulu menyampaikan proses pembangunan apartemen Pulomas Park
ah

lik

Center (“Proyek”) sampai dengan keadaan saat ini.


1. Bahwa awal mula pembangunan dan pengelolaan apartment yang disebut Tifolia
m

dan Callia yang dilaksanakan oleh TERMOHON PKPU adalah berdasarkan


ub

Perjanjian Kerjasama antara PT Indo Marina Square (dalam hal ini adalah
ka

TERMOHON PKPU) dengan PT Pulo Mas Jaya tertanggal 16 Maret 2006


ep

(“Perjanjian Kerjasama”). (Bukti T-1)


ah

2. Bahwa atas Perjanjian Kerjasama tersebut telah disepakati untuk dapat


R

membangun Proyek dalam bentuk rumah susun (apartemen) dan ruang usaha
es

komersial (retail) berikut segala fasilitas penunjang lainnya di atas tanah pada
M

ng

Perjanjian Kerjasama tersebut.


on
gu

Hal. 13 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut, TERMOHON PKPU

si
bertanggung jawab untuk melakukan pembangunan dan pemasaran unit pada
Proyek tersebut sedangkan PT Pulo Mas Jaya akan menyediakan lahan

ne
ng
pembangunan dan membantu TERMOHON PKPU dalam memenuhi
kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerjasama.

do
gu
4. Sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama, TERMOHON PKPU kemudian
menjual unit-unit dalam Proyek kepada para konsumen termasuk kepada PARA
PEMOHON PKPU.

In
A
5. Penjualan telah dilakukan dengan PEMOHON II PKPU berdasarkan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No. 53 tertanggal 14 Maret 2012 antara TERMOHON PKPU
ah

lik
dengan PEMOHON II PKPU (“PPJB No. 53”) (Bukti T-2) dan dengan PEMOHON
I PKPU pada tahun 2014 berdasarkan Perjanjian Pengikatan No. 64 tertanggal 28
am

ub
Agustus 2014 antara TERMOHON PKPU dengan PEMOHON I PKPU (“PPJB No.
64”) (Bukti T-3). (secara bersama-sama PPJB No. 53 dan PPJB No. 64 akan
selanjutnya disebut “PPJB”).
ep
k

6. Bahwa kemudian TERMOHON PKPU bersama-sama dengan PT Pulo Mas Jaya


ah

telah mendapatkan IMB diatas tanah HGB No. 4792 (Bukti T-4). Kemudian juga
R

si
telah melakukan sebagian pelepasan dan penyerahan hak tanah Marga Jalan
seluas 2,997 M2 kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 25

ne
ng

Januari 2017 berdasarkan Akta Pelepasan dan Penyerahan Hak Tanah Marga
Jalan (MJL) yang terletak di Jalan Kayu Putih Raya/Jalan Perintis Kemerdekaan,

do
gu

Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Kota Administrasi Jakarta Timur


(“MJL”) dari PT Pulo Mas Jaya kepada Pemerintah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta No. 35 (Bukti T-5).
In
A

7. Selanjutnya pada tanggal 9 November 2018 TERMOHON PKPU dan PT Pulo


ah

Mas Jaya telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi Sementara yang diterbitkan
lik

oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dinas Penanaman


Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Bukti T-6).
m

ub

8. Bahwa pada 15 Desember 2017, PT Pulo Mas Jaya telah memutuskan untuk
ka

mengakhiri Perjanjian Kerjasama yang disebabkan oleh tidak dapat berjalannya


ep

Perjanjian Kerjasama antara PT Pulo Mas Jaya dengan TERMOHON PKPU.


Untuk pengakhiran ini, PT Pulo Mas Jaya dan TERMOHON PKPU telah
ah

menandatangani Akta Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Kerjasama antara PT


R

es

Pulo Mas Jasa dengan PT Indo Marina Square tentang pembangunan dan
M

pengeloaan “Proyek Pulo Mas Park Center” (“Perjanjian Pengakhiran”) (Bukti T-


ng

7).
on
gu

Hal. 14 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa dalam Perjanjian Pengakhiran tersebut, PT Pulo Mas Jaya dan

si
TERMOHON PKPU sepakat untuk memecah hak kepemilikan apartemen menjadi
2 (dua) bagian dan untuk menjembatani kepentingan para pembeli, TERMOHON

ne
ng
PKPU telah melakukan pengulangan kembali proses perizinan yang sudah ada
selama ini dan menggantinya atas nama TERMOHON PKPU untuk selanjutnya
digunakan untuk proses penerbitan SHMSRS atas nama TERMOHON PKPU.

do
gu
Berdasarkan PP No. 4/1988 mana Sertifikasi Sertifikat Hak Milik Satuan Rumah
Susun (“SHMSRS”) harus dibuat atas nama Developer yang berarti dalam hal ini

In
A
adalah TERMOHON PKPU. Setelah diperolehnya SHMSRS ini kemudian baru
dapat dialihkan kepada para pembelinya termasuk PARA PEMOHON PKPU
ah

lik
bersamaan dengan dilakukannya AJB.

10. Bahwa TERMOHON PKPU sampai dengan saat ini dan dengan seluruh
am

ub
usahanya, TERMOHON PKPU telah berusaha untuk dapat dengan segera
melengkapi perizinan yang ada guna menerbitkan SHMSRS. Adapun proses yang
telah dilakukan oleh TERMOHON PKPU sampai dengan saat ini adalah
ep
k

memproses penyerahan Marga Jalan didepan proyek Pulo Mas Park Center di
ah

sisi Jalan Perintis Kemerdekaan sebagai salah satu syarat proses pertelaan untuk
R

si
mendapat pengesahaan dari Gubernur (Bukti T-8). Pertelaan ini juga merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh SHMSRS.

ne
ng

11. Namun demikian, perlu dicatat bahwa proses yang sedang dilaksanakan oleh
TERMOHON PKPU tekait pembagian dan pengulangan proses perizinan ini

do
sangat memerlukan dukungan data dari PT Pulo Mas Jaya. Sedangkan pada
gu

akhir-akhir ini, terutama dengan adanya pandemik nasional Covid-19,


TERMOHON PKPU menjadi sangat kesulitan untuk dapat berkomunikasi dan
In
A

memperoleh data-data tersebut dari PT Pulo Mas Jaya maupun kepada


pemerintah daerah setempat terkait dengan pengurusan proses permohonan
ah

lik

penerbitan SHMSRS ini. Dalam kenyataannya meskipun dengan kondisi


pembatasan operasional kantor karena Covid-19, TERMOHON PKPU tetap
m

ub

mengejar dokumen-dokumen tersebut dari PT Pulo Mas Jaya demi selesainya


proses SHMSRS tersebut. (Bukti T-9 dan Bukti T-10).
ka

12. Berdasarkan penjelasan diatas, jelas bahwa TERMOHON PKPU sudah dan
ep

selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan kewajibannya kepada


ah

semua pihak termasuk kepada PARA PEMOHON PKPU, meskipun banyak hal-
R

hal yang berada diluar kendali TERMOHON PKPU. Untuk itu sudah sepatutnya
es

dalil PARA PEMOHON PKPU yang menyatakan TERMOHON PKPU tidak


M

ng

melakukan kewajibannya dan tidak memberikan kejelasan kepada PARA


on

PEMOHON PKPU dinyatakan sangatlah tidak berdasar.


gu

Hal. 15 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk itu, TERMOHON PKPU melalui kuasa hukumnya dalam Jawabannya

si
MENOLAK DENGAN “TEGAS” SELURUH DALIL-DALIL PARA PEMOHON PKPU
dengan dalil-dalil dan alasan-alasan sebagai berikut:

ne
ng
DALAM POKOK PERKARA;
I. ALASAN PENOLAKAN PERTAMA: PERMOHONAN PKPU PADA PERKARA A
QUO TIDAK BERDASAR;

do
gu
13. Bahwa dalam permohonannya, PARA PEMOHON PKPU pada dalil 8 dan 9
Permohonan PKPU telah menjabarkan kekhawatirannya atas belum

In
A
terlaksananya AJB dan pengalihan SHMSRS yang dianggapnya sebagai
landasan peralihan hak kepemilikan atas unit berdasarkan PPJB.
ah

lik
14. Kekhawatiran PARA PEMOHON PKPU bahwa hak mereka atas unit yang
dibelinya belum beralih sangatlah berlebihan. Mengenai peralihan hak ini telah
am

ub
diatur secara jelas-jelas dalam Surat Edaran No. 4 tahun 2016. Tepatnya Poin
7 Rumusan Hukum Kamar Perdata bagian Perdata Umum Surat Edaran No. 4
tahun 2016 tentang Pemberlakukan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar
ep
k

Mahkamah Agung tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi


ah

Pengadilan tertanggal 9 Desember 2019 (“SEMA 4/2016”) (“Bukti T-11”)


R

si
menyatakan secara tegas bahwa peralihan hak dari para pembeli terhadap
unit apartemen sudah terjadi jika sudah lunas dan sudah menerima unit.

ne
ng

Berikut adalah kutipan Poin 7 Rumusan Hukum Kamar Perdata bagian


Perdata Umum SEMA 4/2016:
“Peralihan hak atas tanah berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual

do
gu

Beli (PPJB) secara hukum terjadi jika pembeli telah membayar


lunas harga tanah serta telah menguasai objek jual beli dan
In
A

dilakukan dengan itikad baik”

15. Bahwa berdasarkan Poin 7 SEMA 4/2016 tersebut, dapat disimpulkan bahwa
ah

lik

terdapat 3 (tiga) unsur penting untuk terjadinya peralihan hak berdasarkan


PPJB, yakni: (i) pembeli telah membayar lunas harga; (ii) pembeli telah
m

ub

menguasai objek jual beli; dan (iii) dilakukan dengan itikad baik. Uraian dari
setiap unsur tersebut akan kami jelaskan di bawah ini.
ka

ep

16. Dalam perkara a quo, Pembeli dalam hal ini adalah PARA PEMOHON PKPU
telah membayar lunas kewajiaban pembayarannya sebagaimana disebutkan
ah

pada dalil 7 Permohonan PKPU. Untuk itu unsur pertama dari Poin 7 SEMA
R

4/2016 ini terpenuhi.


es
M

17. Selanjutnya, TERMOHON PKPU juga telah melakukan serah terima kepada
ng

PARA TERMOHON PKPU (Bukti T-12) maka dengan demikian unit


on

apartemen tersebut telah dikuasai sepenuhnya oleh PARA TERMOHON


gu

Hal. 16 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PKPU dan bahkan telah ditempati oleh PARA PEMOHON PKPU. Hal ini telah

si
diakui sendiri oleh PARA PEMOHON PKPU dalam dalil 8 Permohonan PKPU
dan oleh karena itu unsur kedua dari Poin 7 SEMA 4/2016 juga terpenuhi.

ne
ng
18. Kemudian, meskipun terdapat permasalahan dengan PT Pulo Mas Jaya,
TERMOHON PKPU, dengan itikad baik, tetap melakukan serah terima unit

do
gu apartment kepada PARA PEMOHON PKPU. Selain itu, TERMOHON PKPU
juga tetap melaksanakan kewajibannya untuk berusaha sesegera mungkin
memperoleh perizinan terkait yang diperlukan untuk penandatanganan AJB

In
A
dan penyerahan SHMSRS. Dengan demikian, unsur ketiga dari Poin 7
SEMA 4/2016 pun jelas terpenuhi.
ah

lik
19. Berdasarkan batu uji di atas dan fakta di atas, maka peralihan hak atas unit
apartemen dari TERMOHON PKPU kepada PARA PEMOHON PKPU secara
am

ub
jelas dan secara hukum telah terjadi. Dengan adanya peralihan hak tersebut,
maka secara hukum PARA PEMOHON PKPU telah memperoleh hak-
haknya dan sebagai konsekuensi hukumnya, PARA PEMOHON PKPU
ep
k

menjadi tidak mempunyai dasar untuk mengajukan Permohonan PKPU.


ah

Adapun pengurusan perizinan lain yang diperlukan untuk dapat


R

si
ditandatangnainya AJB dan diserahkannya SHMSRS sama sekali tidak
meniadakan peralihan hak yang telah terjadi dari TERMOHON PKPU

ne
ng

dengan PARA PEMOHON PKPU. Jadi jelaslah bahwa dalil PARA


PEMOHON PKPU yang menyatakan bahwa hak PARA PEMOHON PKPU

do
atas unit yang dibeli belum beralih dengan sendirinya telah terbantahkan
gu

dan untuk itu menjadi tidak berdasar.

II. ALASAN PENOLAKAN KEDUA: PENYELESAIAN PERKARA A QUO TIDAK


In
A

SESUAI DENGAN PPJB DAN SEHARUSNYA TIDAK DIMOHONKAN DALAM


PERKARA PKPU;
ah

lik

20. Bahwa hubungan hukum yang terjadi antara PARA PEMOHON PKPU dengan
TERMOHON PKPU adalah PPJB No. 53 dan PPJB No. 64 dimana
m

ub

TERMOHON PKPU merupakan pihak penjual sedangkan PARA PEMOHON


PKPU adalah sebagai pihak pembeli.
ka

ep

21. PARA PEMOHON PKPU mendalilkan bahwa PPJB mewajibkan TERMOHON


PKPU untuk menyelesaikan AJB maupun SHMSRS sehingga belum
ah

terlaksananya hal-hal tersebut dianggap sebagai kelalaian oleh TERMOHON


R

PKPU sehingga juga dianggap sebagai hutang yang telah jatuh tempo, hal
es
M

mana ditolak sepenuhnya oleh TERMOHON PKPU. Jikalaupun (quod non)


ng

belum adanya AJB dan SHMSRS tersebut dianggap sebagai kelalaian, maka
on

kelalaian tersebut tidak dapat diperhitungkan serta merta sebagai utang


gu

Hal. 17 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
piutang yang dapat dijatuhtempokan menurut pemahaman sepihak dari PARA

si
PEMOHON PKPU.

22. Bahwa sesuai dengan ketentuan pada Pasal 1338 Kitab Undang-undang

ne
ng
Hukum Perdata (‘KUHPerdata”), maka sudah sepatutnya PARA PEMOHON
PKPU taat dan tunduk kepada kesepakatan yang telah dibuat dan

do
gu disetujuinya dalam PPJB dengan itikad baik. Berikut adalah kutipan dari
Pasal 1338 KUHPerdata:
“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang

In
A
berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.
Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan
ah

lik
kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh
undang-undang. Suatu Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad
am

ub
baik.”
23. Sebagaimana dimaksud pada Pasal 1338, jelaslah bahwa PPJB 53 dan PPJB
64 berlaku mengikat selayaknya undang-undang dan para pihak harus
ep
k

menghormati perjanjian tersebut dan seluruh pasal-pasal yang ada


didalamnya, termasuk Pasal 14.1 jo Pasal 14.4 PPJB yang secara tegas
ah

R
mengatur bahwa segala sengketa yang terjadi haruslah terlebih dahulu

si
diputuskan oleh BANI, putusan mana bersifat mengikat dan final. Berikut

ne
ng

adalah isi dari Pasal 14.1 dan 14.4 PPJB:

Pasal 14.1

do
“Setiap sengketa yang timbul dari dan atau berkaitan dengan Perjanjian
gu

ini, termasuk setiap sengketa mengenai keberadaannya, keabsahannya


atau pengakhirannya harus diteruskan kepada suatu badan perwasitan
In
A

yang ditetapkan berdasarkan aturan-aturan Badan Arbitrase Nasional


Indonesia (BANI).”
ah

lik

Pasal 14.4
“Kecuali dalam hal Pasal 13.2(b) diatas, keputusan badan perwasitan
m

ub

diambil berdasarkan suara terbanyak dan bersifat mengikat dan terakhir


terhadap Para Pihak.”
ka

ep

24. Jadi jelaslah bahwa sengketa dimana PARA PEMOHON PKPU ini mendalilkan
dan menganggap TERMOHON PKPU telah lalai dalam melaksanakan
ah

kewajibannya, haruslah diselesaikan dan diputus oleh BANI dan bukan


R

es

ranah Pengadilan Niaga atas dasar serta merta menjadi utang.


M

ng

25. Mengenai kewenangan mengadili ini konsisten dengan yurisprudensi pada No.
on

99/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt. Pst (“Putusan No. 99”) (Bukti T-13)


gu

Hal. 18 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengenai perkara yang sama persis dengan perkara a quo, berikut adalah

si
kutipan dari Putusan 99 tersebut;
“Menimbang bahwa sebelum Majelis mempertimbangkan pokok

ne
ng
permasalahan tersebiut di atas, pertama-tama Majelis akan
mempertimbangkan keberatan Termohon PKPU tentang Kewenangan
Mengadili dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Pusat, bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tidak berwenang untuk mengadili perkara Permohonan PKPU yang

In
A
diajukan oleh Pemohon PKPU karena berdasarkan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) satuan unit (apartemen) One Casablanca
ah

lik
Residence tanggal 17 Oktober 2014 (“PPJB”), maka hubungan hukum
antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU adalah merupakan
hubungan perikatan jual beli apartemen yang dibangun oleh Termohon
am

ub
PKPU sebagai penjual dan Pemohon PKPU sebagai pembelinya, maka
apabila Termohon PKPU lalai, tidak berarti dengan sendirinya sifat
ep
hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU
k

berubah dari PPJB menjadi Perjanjian Utang Piutang, karena perikatan


ah

pemenuhan prestasi apartemen tidak dapat dinyatakan atau dianggap


R

si
sebagai timbulnya utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih,
sehingga Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU

ne
ng

harus diajukan dalam bentuk gugatan biasa yang tunduk pada


pemeriksaan perkara perdata pada Peradilan Umum;

do
gu

Menimbang bahwa atas keberatan dari Termohon PKPU tersebut,


Majelis berpendapat bahwa untuk menentukan dan memberi penilaian
In
A

terhadap keberatan Termohon PKPU tentang Kewenangan Mengadili


dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jalarta Pusat tersebut,
ah

lik

maka terlebih dahulu harus masuk dalam materi pembuktian pokok


perkara, sehingga apa yang menjadi materi keberatan tersebut, akan
dipertimbangkan dan diputus bersamasama dengan pertimbangan dan
m

ub

pembuktian pokok perkara sebagaimana diuraikan di bawah ini;


ka

“Menimbang bahwa setelah Majelis mencermati antara dalil sangkalan


ep

Termohon PKPU dengan keberadaan bukti surat tanda P 1 / T 2


ah

tersebut, khususnya Pasal 5 ayat (4) huruf a, b, c, dan huruf d, maka


R

Majelis berpendapat bahwa telah terjadi perselisihan pendapat dan


es

presepsi antara Pemohon PKPU dan Termohon PKPU tentang


M

ng

terpenuhi atau tidaknya kewajiban dan prestasi kedua belah pihak


dalam perjanjian tersebut, yang untuk memberikan penilaian terhadap
on
gu

Hal. 19 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hal tersebut, bukan menjadi ruang lingkup pemeriksaan PKPU, tetapi

a
R
harus diselesaikan dalam pemeriksaan perkara tersendiri;

si
26. Berdasarkan uraian-uraian di atas, jelaslah bahwa perselisihan pada perkara a

ne
ng
quo harus diselesaikan di BANI dan oleh karenanya perkara a quo menjadi
tidak berdasar untuk dimohonkan dalam Permohonan PKPU dan untuk itu

do
gu kami meohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia dan Terhormat untuk dapat
menolak atau setidak-tidaknya tidak menerima Permohonan PKPU ini.

In
A
III. ALASAN PENOLAKAN KETIGA: TIDAK TERPENUHINYA UNSUR-UNSUR
UNTUK PENGAJUAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
ah

27. Bahwa apabila merujuk kepada Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3) Undang-

lik
undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepalitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (“UU Kepalitan dan PKPU”), maka terdapat persyaratan-
am

ub
persyaratan agar suatu permohonan PKPU dapat diterima. Berikut adalah
kutipan dari Pasal tersebut:
ep
k

“(1) Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor


yang mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor;
ah

si
(3) Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan

ne
ng

dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan


kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor

do
gu

mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran


sebagaian atau seluruh utang kepada Kreditornya.”
In
A

28. Berdasarkan Pasal 222 ayat (1) dan ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU
tersebut, disimpulkan bahwa terdapat 3 syarat pengajuan PKPU yakni: (i)
ah

lik

adanya utang; (ii) terdapat lebih dari 1 (satu) Kreditor; dan (iii) utang tersebut
telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Dalam hal ini, seluruh syarat ini harus
m

berlaku secara kumulatif, sehingga apabila salah satunya tidak terpenuhi maka
ub

pengajuan PKPU tidak dapat diterima.


ka

29. Berdasarkan persyaratan-persyaratan yang diatur dalam Pasal 222 ayat (1)
ep

dan ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU tersebut, maka dalil PARA PEMOHON
ah

PKPU terutama pada Poin 22 mengenai terpenuhinya ketentuan Pasal


R

222 ayat (1) dan ayat (3) menjadi tidak benar atau tidak terpenuhi.
es

Faktanya, jatuh temponya kewajiban TERMOHON PKPU berdasarkan Pasal


M

ng

8.1. PPJB No. 53 maupun berdasarkan Pasal 8.1 PPJB No. 64 untuk
on

melakukan AJB dan serah terima sertifikat baru dapat dilakukan setelah
gu

Hal. 20 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hal-hal berikut ini diperoleh: (i) SHMSRS telah diterbitkan dan didaftarkan

si
atas nama PT Pulo Mas Jaya oleh pihak yang berwenang; (ii) Harga Jual atas
Unit Apartemen telah dilunasi; (iii) Berita Acara Serah Terima telah

ne
ng
ditandatangani oleh Para Pihak; (iv) Biaya Penggunaan dan Biaya
Pemeliharaan atas unit Apartemen untuk periode waktu yang bersangkutan
telah dilunasi; dan (v) ongkos, biaya, serta pajak sebagaimana dinyatakan

do
gu dalam Pasal 9 PPJB telah dilunasi.

30. Sebagaimana yang telah TERMOHON PKPU sampaikan pada Surat

In
A
Tanggapan atas Somasi No. 38/HG-LGL/VII/2020, tertanggal 16 Agustus 2020
(“Surat Jawaban Somasi”) (Bukti T-14)dan juga merujuk pada bulletin yang
ah

lik
diterbitkan oleh TERMOHON PKPU pada Agustus 2020 ini (“Bulletin Agustus
2020”) (“Bukti T-15”), pada saat ini TERMOHON PKPU masih dalam proses
am

ub
penyerahan Marga Jalan didepan proyek Pulo Mas Park Center di sisi Jalan
Perintis Kemerdekaan sebagai salah satu syarat proses pertelaan untuk
mendapat pengesahaan dari Gubernur. Adapun pertelaan ini kemudian akan
ep
k

digunakan untuk memperoleh SHMSRS. Berikut adalah proses pelaksanaan


sertifikasi rumah susun berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1988
ah

R
tentang Rumah Susun (“PP Rusun”).

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

31. Selanjutnya mengenai penerbitan AJB ini juga secara jelas diatur pada Pasal
ah

44 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-undang No. 20 tahun 2011 tentang Rumah


R

Susun (“UU Rusun”) yang mana AJB hanya dapat dilakukan apabila Setifikat
es
M

Layak Fungsi dan SHMSRS telah diterbitkan. Berikut kami kutip juga
ng

mengenai isi dari Pasal 44 Ayat 1 dan Ayat 2 UU Rusun, sebagai berikut:
on
gu

Hal. 21 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“(1) Proses jual beli yang dilakukan sesudah pembangunan rumah

si
susun selesai, dilakukan melalui akta jual beli (AJB);
(2) Pembangunan ruman susun dinyatakan selesai sebagaimana

ne
ng
dimaksud pada ayat (1) apabila telah diterbitkan: (a) Sertifikat Laik
Fungsi; dan (b) SHM sarusun atau SKBG sarusun.”

do
gu
32. Oleh karena itu, dengan belum adanya SHMSRS (dan juga SLF
berdasarkan UU Rusun) maka AJB menjadi belum jatuh tempo. Selain itu,
bagaimana mungkin usaha maksimal TERMOHON PKPU dengan segala

In
A
kendala diluar kendalinya, untuk dapat sesegera mungkin
mengusahakan diterbitkannya SHMSRS tersebut tidak diakui sebagai itikad
ah

lik
baik dari TERMOHON PKPU. TERMOHON PKPU lupa bahwa perihal
perizinan ini juga akan sangat bergantung pada proses penerbitan izin
am

ub
pendukung yang diterbitkan oleh Pemerintah sebelum dapat dikeluarkannya
SHMSRS. ep
33. Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa belum ada kewajiban yang jatuh
k

tempo dan dapat ditagih dan untuk itu Permohonan PKPU harus ditolak. Hal
ah

ini selaras dengan kaidah yurisprudensi berdasarkan pada putusan pengadilan


R

si
niaga dalam keputusannya dalam Putusan No. 99 (Vide Bukti T-16), yang
kutipannya sebagai berikut:

ne
ng

“Menimbang bahwa oleh karena salah satu syarat pengajuan dan


pemeriksaan perkara PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU tidak

do
gu

terpenuhi, maka Majelis berpendapat bahwa pemeriksaan perkara


permohonan PKPU ini tidak berdasar untuk dilanjutkan, maka dengan
demikian petitum permohonan PKPU yang memohon agar Majelis
In
A

Hakim menjatuhkan putusan dengan menyatakan mengabulkan


Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU trerhadap
ah

lik

Termohon PKPU, harus dinyatakan ditolak untuk seluruhnya,


sehingga dalil-dalil dan pembuktian-pembuktian selanjutnya
m

ub

dipandang tidak perlu untuk dipertimbangkan lebih lanjut;”


ka

34. Berdasarkan hal tersebut diatas, jelas bahwa persyaratan dalam


ep

Permohonan iiPKPU ini tidak terpenuhi dan oleh karena itu sudah
sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan Yang Mulia untuk menolak
ah

Permohonan PKPU pada perkara a quo ini.


R

es

IV. ALASAN PENOLAKAN KEEMPAT: PERMOHONAN PKPU TIDAK DAPAT


M

ng

DIPERIKSA SECARA SEDERHANA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA


on

PASAL 8 AYAT (4) UU KEPAILITAN DAN PKPU;


gu

Hal. 22 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
35. Bahwa Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU secara tegas menyatakan:

R
“Permohonan penyataan pailit (atau PKPU) harus dikabulkan apabila

si
terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa

ne
ng
perseyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud Pasal 2
ayat (1) telah terpenuhi.

do
gu
36. Bahwa pada perkara a quo, secara jelas tidak dapat dibuktikan secara
sederhana sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan
PKPU. Hal ini mengingat bahwa perkara a quo:

In
A
a. Harus diperiksa dan dibuktikan terlebih dahulu, mengenai kapan AJB
dan penyerahan SHMSRS dapat dianggap jatuh tempo dan dapat ditagih.
ah

lik
PPJB sendiri secara tegas mengatur bahwa pengalihan SHMSRS dan AJB
hanya dapat dilakukan apabila seluruh persyaratan sebagaimana
am

ub
disebutkan pada Pasal 8.1 PPJB sudah lengkap.

b. Harus diperiksa dan dibuktikan terlebih dahulu, mengenai kewenangan


ep
Peradilan Niaga untuk memeriksa perkara a quo. PPJB telah secara jelas
k

mengatur bahwa seluruh sengketa yang terjadi terkait PPJB harus


ah

diselesaikan melalui BANI bukan pada forum lainnya.


R

si
c. Harus diperiksa dan dibuktikan terlebih dahulu, mengenai
ketidakmampuan TERMOHON PKPU untuk memenuhi kewajibannya

ne
ng

berdasarkan PPJB. Faktanya, unit apartemen telah diberikan kepada


PARA PEMOHON PKPU dan sudah dalam penguasaan PARA PEMOHON

do
gu

PKPU. Mengenai perizinan, sedang dalam proses pemenuhan syarat-


syarat diterbitkannya SHMSRS, hal mana tidak sepenuhnya dalam kendali
In
TERMOHON PKPU.
A

37. Perihal kewajiban penolakan permohonan PKPU dalam hal utang tidak dapat
ah

dibuktikan secara sederhana ini juga konsisten dan ditegaskan dalam kaidah
lik

yurisprudensi Mahkamah Agung RI dan keputusan pengadilan niaga yang


dalam dalam keputusannya menyatakan sebagai berikut:
m

ub

a. Putusan MA. No. 4PK/N/2001 tanggal 17 April 2001 (Bukti T-17) yang
kaidah hukumnya adalah:
ka

ep

“Karena tentang eksistensi adanya utang tidak dapat dilakukan pembuktian


secara sederhana, sehingga perkara ini tidak dapat diajukan melalui
ah

prosedur kepailitan, tetapi, melalui proses hukum perdata biasa.”


R

b. Putusan MA No. 27K/N/2001 tanggal 16 Juli 2001 (Bukti T-18) yang


es
M

kaidah hukumnya adalah:


ng

on
gu

Hal. 23 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Mengenai adanya utang dari termohon pailit tidak dapat dibuktikan secara

si
sederhana dan masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap perkara
ini.”

ne
ng
c. Putusan No. 141/Pdt.Sus/PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 11 Oktober
2018 (Bukti T-19) yang kaidah hukumnya adalah:

do
gu “Menimbang, bahwa dalam perkara a quo terdapat perdaan mengenai
harga satuan dan jatuh waktu, maka pembuktiannya menjadi tidak jelas
dan karenanya berlasan menjadi tidak jelas dan karenanya beralasan bagi

In
A
Majelis Hakim berpendapat bahwa perlu pembuktian lebih lanjut sehingga
menjadi tidak sederhana sebagaimana diamatkan dalam Pasal 8 ayat (4)
ah

lik
UU Nomor: 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang, maka Majelis berpendapat dengan tanpa
am

mempertimbangkan masing-masing petitum Pemohon, maka

ub
Permohonan Pemohon dinyatakan untuk ditolak” ep
d. Putusan No. 63/Pdt/Sus-PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 27
k

September 2015 (Bukti T-20) yang kaidah hukumnya adalah:


ah

“Menimbang, bahwa tagihan Pemohon I, Pemohon II dan Pemohon III


R

si
PKPU, tidak dapat dibuktikan dengan sederhana mengenai jumlah
hutangnya, sebagai bukti tidak sederhana adalah pembebanan bunga

ne
ng

dimana menurut Pemohon I, Pemohon II, dan Pemohon III PKPU, ketika
TERMOHON PKPU diberi kesempatan membayar hutangnya tesebut tidak

do
gu

dipernuhi oleh TERMOHON PKPU dan ternyata Pemohon I, Pemohon II


dan Pemohon III PKPU membebankan tagihan hutang kepada
TERMOHON PKPU dengan denda keterlambatan dan bunga sebesar 2%
In
A

perbulan, sehingga dalam setahun untuk denda dan bunga keterlambatan


sebesar 24%;
ah

lik

“Menimbang bahwa dari pertimbangan diatas para PEMOHON PKPU tidak


dapat membuktikan secara sederhana bahwa jumlah hutang TERMOHON
m

ub

PKPU kepada PEMOHON PKPU I, PEMOHON PKPU II dan PEMOHON


PKPU III.”
ka

ep

e. Putusan No. 184/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 10 Januari


2019 (Bukti T-21) yang kaidah hukumnya adalah:
ah

“Menimbang, bahwa namun demikian Termohon PKPU keberatan dengan


es

selisih tagihan yang menurut perhitungan Termohon PKPU tidak sesuai


M

ng

dengan data yang diajukan oleh Pemohon PKPU, dengan bukti T-3a
sampai dengan Bukti T-3q dan P-4, P-5, P-7, P-8 yang merupakan bukti
on

pembayaran Termohon PKPU untuk membayarkan ke Pemohon PKPU


gu

Hal. 24 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
untuk cicilan pembelian Excavator sesuai dengan akta no. 34, 35, 36,

si
dimana bukti antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU sebagian
besar sejumlah Rp. 2.628.9388.090 ke Account Bank Mandiri no:

ne
ng
1490006661252 atas nama Intraco Penta Prima service tidak tercatat/
terdata dan tidak bersesuaian dalam catatan Permohonan PKPU, sesuai
bukti P-6, P-7, P-8 masing-masing dalam kolom/ period 13 dan 14 atas hal

do
gu tersebut Termohon PKPU mempertanyakan dengan surat permintaan
klarifikasi antara lain mengenai penjelasan atas perhitungan denda serta

In
A
bunga sehingga timbul total klaim dari PT IBF sebesar Rp.
10.994.387.880,1,- sebagai kewajiban PT BAMR, sera atas pembayaran
ah

lik
yang sudah dilakukan oleh Termohon PKPU pada tanggal 17 Oktober 2017
sejumlah Rp. 2.628.938.090,- sebagaimana permintaan dari usaha PT IBF
yaitu PT IPPS (melalui saudara Erwin) yang dijanjikan untuk dialokasikan
am

ub
secara internal sebagai pembayaran angsuran fasilitas kredit antara
Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU, sesuai bukti T-8, T-9, T-10,
ep
bahwa sehingga termohon PKPU dalam catatan Pemohon PKPU atas
k

pembayaran angsuran tersebut terdapat tunggakan selama 8 bulan;


ah

Menimbang, bahwa atas perbedaan/selisih jumlah tagihan utang antara


R

si
Pemohon dan termohon tersebut yang cukup siknifikan, dan diantara
mereka saling bertahan dengan fersi/bukti masing-masing, serta belum

ne
ng

adanya keterbukaan antara Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU,


yang dibuktikan dengan surat klarifikasi dan surat tersebut belum

do
gu

ditanggapi, dan atas fakta tersebut majelis berpendapat permasalahan


tersebut tidak sederhana untuk pembuktiannya;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena jumlah utang Termohon PKPU


terhadap Pemohon PKPU masih diperdebatkan diantara mereka dan
sifatnya jadi tidak sederhana, maka tentang persyaratan selebihnya
ah

lik

majelis tidak mempertimbangkanya lebih lanjut, oleh karenanya


Pemohon PKPU tidak dapat membuktikan permohonannya tersebut
m

ub

diatas;
ka

38. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Permohonan


ep

PKPU yang diajukan oleh PARA PEMOHON PKPU jelas tidak dapat diperiksa
ah

secara sederhana sebagaimana diamanatkan pada Pasal 8 ayat (4) UU


R

Kepailitan dan PKPU dan untuk itu sudah sepatutnya jika Majelis Hakim
es

Yang Terhomat untuk dapat menolak permohonan PKPU ini atau setidak-
M

ng

tidaknya menyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).


on
gu

Hal. 25 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
V. ALASAN PENOLAKAN KELIMA: TERMOHON PKPU MASIH DALAM

si
KEADAAN MAMPU UNTUK MEMENUHI KEWAJIBANNYA;
39. Bahwa dalil dari PARA PEMOHON PKPU yang memperkirakan TERMOHON

ne
ng
PKPU tidaklah lagi dapat memenuhi kewajibannya berdasarkan PPJB adalah
tidak berdasar, karena pada faktanya sampai dengan saat ini TERMOHON
PKPU masih dalam keadaan mampu dan sedang memenuhi seluruh

do
gu persyaratan yang ada untuk dapat diterbitkannya SHMSRS.

40. Adapun yang menjadi permasalah terbesar pada saat ini adalah karena

In
A
adanya pembatalan oleh PT Pulo Mas Jaya, TERMOHON PKPU harus
melakukan perizinan ulang. Terlebih dengan adanya situasi Covid-19 ini,
ah

lik
TERMOHON PKPU juga mengalami kesulitan untuk melakukan komunikasi
dengan PT Pulo Mas Jaya terkait dengan data-data yang seharusnya
am

ub
diserahkan oleh PT Pulo Mas Jaya untuk kemudian digunakan oleh
TERMOHON PKPU untuk melengkapi persyaratan pemerintah dalam
mendukung penerbitan SHMSRS.
ep
k

41. Bahwa terhadap hal tersebut diatas, TERMOHON PKPU tidak terbukti telah
ah

gagal melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat
R

si
ditagih sebagaimana disebutkan pada Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan
PKPU (dan yang terpenting juga adalah tidak ada utang yang sudah jatuh

ne
ng

tempo dan dapat ditagih). Berikut adalah isi Pasal tersebut:


“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat

do
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan
gu

dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi penundaan


kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan Debitor
In
A

mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran


sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya”.
ah

lik

42. Tidak ada satu halpun yang dapat membuktikan bahwa TERMOHON PKPU
memiliki utang yang sudah jatuh waktu, terlebih sebagaimana juga telah
m

ub

dijelaskan oleh kami pada Poin 17 dan Poin 18 Jawaban ini. Kemudian juga
pada faktanya, TERMOHON PKPU memang sedang melakukan pengurusan
ka

terhadap kewajibannya untuk menerbitkan SHMSRS dan melakukan AJB.


ep

43. Bahwa sebagaimana dijelaskan tersebut datas, secara tegas dan tidak dapat
ah

diragukan lagi mengenai kemampuan TERMOHON PKPU dalam


R

es

melaksanakan kewajibannya berdasarkan PPJB dan oleh karena itu sudah


M

sepatutnya Permohonan PKPU untuk ditolak oleh Majelis Hakim Yang


ng

Mulia.
on
gu

Hal. 26 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VI. ALASAN PENOLAKAN KEENAM: DASAR PASAL 5.1.2. PERTIMBANGAN

si
HUKUM HURUF B PADA KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG
REPUBLIK INDONESIA NO. 109/KMA/SK/IV/2020 YANG DIGUNAKAN OLEH

ne
ng
PEMOHON PKPU TIDAK RELEVAN;
44. Bahwa dalil PARA PEMOHON PKPU pada Poin 13 Permohonan PKPU yang
mana menyebutkan tidak adanya waktu jatuh waktu atau jatuh tempo nya

do
gu pemenuhan penerbitan AJB dan penyerahan SHMSRS kepada PARA
PEMOHON PKPU adalah keliru dan tidak cermat. Sebagaimana yang telah

In
A
dijelaskan oleh TERMOHON PKPU dalam dalilnya nomor 17 dan 18 Jawaban
ini, batas waktu jatuh tempo maupun jatuh waktu pada PPJB pada dasarnya
ah

lik
telah diatur dengan jelas pada Pasal 8.1 huruf (i) sampai dengan huruf (v)
PPJB.
am

ub
45. Bahwa dengan tidak terpenuhinya salah satu dari Pasal 8.1 huruf (i) sampai
dengan huruf (v) diatas, maka jelaslah “jatuh tempo” nya kewajiban
TERMOHON PKPU menjadi tidak relevan dan untuk itu Pasal 5.1.2
ep
k

Petimbangan Hukum huruf b pada Keputusan Ketua Mahkamah Agung


ah

Republik Indonesia No. 109/KMA/SK/IV/2020 yang digunakan oleh PARA


R

si
PEMOHON PKPU (“SKMA 109”) juga menjadi tidak relevan untuk digunakan
dalam perkara a quo.

ne
ng

46. Bahwa atas ketidakcermatan PARA PEMOHON PKPU dalam memahami


pengertian “jatuh tempo” dan penggunaan Pasal 5.1.2 SKMA 109 ini

do
menyebabkan PARA PEMOHON PKPU menjadi salah dalam menafsirkan
gu

esensi dan makna dari frase “jatuh tempo” pada perkara a quo.

47. Bahwa selain itu, penggunaan Pasal 5.1.2 menjadi lebih tidak relevan apabila
In
A

persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5.1.2 hanya berlaku terhadap


pengajuan yang dilakukan oleh debitor, pada saat ini adalah TERMOHON
ah

lik

PKPU.

48. Berdasarkan uraian-uraian di atas, kami memohon kepada Majelis Hakim


m

ub

Yang Mulia dan Terhormat untuk dapat menolak Permohonan PKPU pada
Perkara a quo dan menghukum PARA TERMOHON PKPU untuk dapat
ka

ep

membayar biaya perkara.


PERMOHONAN:
ah

Berdasarkan uraian-uraian, dalil-dalil dan fakta hukum yang dikemukakan di atas


R

serta yang didukung dengan bukti-bukti yang otentik dan sederhana, TERMOHON
es
M

PKPU mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat dan bijaksana di Pengadilan
ng

Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam perkara perdata ini
on

memutuskan hal-hal sebagai berikut:


gu

Hal. 27 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA;

si
1. Menolak Permohonan PKPU yang dimohonkan oleh PEMOHON PKPU;
2. Menghukum PARA PEMOHON PKPU untuk membayar biaya perkara

ne
ng
A t a u,
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, kami mohon agar
Majelis Hakim yang Terhormat memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et

do
bono).
gu
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon

In
A
PKPU I telah mengajukan surat-surat bukti tertulis berupa fotocoopy surat-surat yang
telah dilegalisir dan telah diberi materai cukup yang diberi tanda P-1 sampai dengan
ah

lik
P-40 sebagai berikut:

KODE BUKTI KETERANGAN


am

ub
Kartu Tanda Penduduk Pemohon I PKPU Membuktikan bahwa Peohon
P–1
PKPU I adalah waraga Negara
Copy dari Asli
Republik Indonesia
ep
Kartu Tanda Penduduk Pemohon II PKPU Membuktikan bahwa Peohon
k

P–2
PKPU II adalah waraga
Copy dari Asli
ah

Negara Republik Indonesia


R

si
Surat Pemesanan No. Membuktikan Pemohon PKPU
P – 3A 0000437/PCP/APT/V/2014 atas nama Santos I telah melakukan pemesanan

ne
Copy dari Asli tertanggal 14 Mei 2014 unit Apartemen kepada
ng

Termohon PKPU
Surat Pemesanan No. Membuktikan Pemohon PKPU

do
P – 3B 0000351/PCP/APT/XI/2011 atas nama Andy II telah melakukan pemesanan
gu

Copy dari Asli Wijaya tertanggal 26 November 2011 unit Apartemen kepada
Termohon PKPU
In
PPJB No. 64 tertanggal 28 Agustus 2014 atas Membuktikan Pemohon PKPU
A

P–4 nama Santos I dan Termohon PKPU telah


Copy dari Asli sepakat untuk melakukan
ah

lik

transaki Jual Beli


PPJB No. 32 tertanggal 14 Maret 2012 atas Membuktikan Pemohon PKPU
nama Andy Wijaya II dan Termohon PKPU telah
m

ub

P–5
mengikatkan diri dan membuat
Copy dari Asli
kesepakatan untuk melakukan
ka

transaki Jual Beli


ep

Booking fee 1 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU


P–6
0005526, sebesar Rp.10.000.000,- pada I telah membayarkan booking
ah

Copy dari Asli


tanggal 16 Mei 2014 fee kepada Termohon PKPU
R

DP 1 dengan kwitansi no. ORB-0005622, Membuktikan Pemohon PKPU


es

P–7
sebesar Rp.33.710.000,- pada tanggal 16 Mei I telah membayar DP 1 kepada
M

Copy dari Asli


ng

2014 Termohon PKPU


on

P–8 DP 2 dengan kwitansi no. ORB-0006042, Membuktikan Pemohon PKPU


gu

Hal. 28 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Copy dari Asli sebesar Rp.33.710.000,- pada tanggal 20 Juni I telah membayar DP 2 kepada

R
2014 Termohon PKPU

si
DP 3 dengan kwitansi no. ORB-0006464, Membuktikan Pemohon PKPU
P–9 sebesar Rp.33.710.000,-(tiga puluh tiga juta I telah membayar DP 3 kepada

ne
ng
Copy dari Asli tujuh ratus sepuluh ribu rupiah) pada tanggal Termohon PKPU
22 Juli 2014
DP 4 dengan kwitansi no. ORB-0006852, Membuktikan Pemohon PKPU

do
gu P – 10
Copy dari Asli
sebesar Rp.33.710.000,- pada tanggal 21
Agustus 2014
I telah membayar DP 4 kepada
Termohon PKPU
Anggsuran 1 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU

In
A
P – 11
0007203, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 1
Copy dari Asli
tanggal 17 September 2014 kepada Termohon PKPU
ah

lik
Anggsuran 2 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 12
0007682, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 2
Copy dari Asli
tanggal 21 Oktober 2014 kepada Termohon PKPU
am

ub
Anggsuran 3 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 13
0008091, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 3
Copy dari Asli
tanggal 21 November 2014 kepada Termohon PKPU
ep
Anggsuran 4 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
k

P – 14
0008621, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 4
ah

Copy dari Asli


tanggal 23 Desember 2014 kepada Termohon PKPU
R

si
P – 15 Anggsuran 5 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
Copy dari Asli 0008965, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 5

ne
ng

tanggal 21 Januari 2014 kepada Termohon PKPU


Anggsuran 6 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 16
0009373, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 6
Copy dari Asli

do
gu

tanggal 20 Februari 2015 kepada Termohon PKPU


Anggsuran 7 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 17
0009752, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 7
Copy dari Asli
In
A

tanggal 20 Maret 2015 kepada Termohon PKPU


Anggsuran 8 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 18
0010152, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 8
ah

lik

Copy dari Asli


tanggal 21 April 2015 kepada Termohon PKPU
Anggsuran 9 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 19
0010571, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 9
m

ub

Copy dari Asli


tanggal 21 Mai 2015 kepada Termohon PKPU
Anggsuran 10 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
ka

P – 20
0011012, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 10
ep

Copy dari Asli


tanggal 22 Juni 2015 kepada Termohon PKPU
ah

Anggsuran 11 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU


P – 21
R

0011303, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 11


Copy dari Asli
es

tanggal 15 Juli 2015 kepada Termohon PKPU


M

Anggsuran 12 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU


ng

P – 22
0011623, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 12
Copy dari Asli
on

tanggal 21 Agustus 2015 kepada Termohon PKPU


gu

Hal. 29 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Anggsuran 13 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 23

R
0011889, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 13

si
Copy dari Asli
tanggal 21 September 2015 kepada Termohon PKPU
Anggsuran 14 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU

ne
ng
P – 24
0012068, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 14
Copy dari Asli
tanggal 21 Oktober 2015 kepada Termohon PKPU
Anggsuran 15 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU

do
gu P – 25
Copy dari Asli
0012214, sebesar
tanggal 23 November 2015
Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 15
kepada Termohon PKPU
Anggsuran 16 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU

In
A
P – 26
0012353, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 16
Copy dari Asli
tanggal 21 Desember 2015 kepada Termohon PKPU
ah

lik
Anggsuran 17 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P -27
0012505, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 17
Copy dari Asli
tanggal 22 Januari 2016 kepada Termohon PKPU
am

ub
Anggsuran 18 dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 28
0012655, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan angsuran 18
Copy dari Asli
tanggal 22 Februari 2016 kepada Termohon PKPU
ep
Pelunasan dengan kwitansi no. ORB- Membuktikan Pemohon PKPU
k

P – 29
0012788, sebesar Rp.28.387.368,- pada I telah melakukan pelunasan
ah

Copy dari Asli


tanggal 21 Maret 2016 kepada Termohon PKPU
R

si
DP 1 dengan kwitansi no. ORA-0001281, Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30
sebesar Rp.9.809.000,- pada tanggal 1 II telah melakukan DP 1
Copy dari Asli

ne
ng

Februari 2012 kepada Termohon PKPU


DP 2 dengan kwitansi no. ORA-0001282, Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 A
sebesar Rp.8.777.000,- pada tanggal 1 II telah melakukan DP 2
Copy dari Asli

do
gu

Februari 2012 kepada Termohon PKPU


DP 2 dengan kwitansi no. ORA-0001283, Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 B
sebesar Rp.1.032.000,- pada tanggal 1 II telah melakukan DP 2
Copy dari Asli
In
A

Februari 2012 kepada Termohon PKPU


DP 3 dengan kwitansi no. ORA-0001284, Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 C
sebesar Rp.468.000,- pada tanggal 1 Februari II telah melakukan DP 3
ah

lik

Copy dari Asli


2012 kepada Termohon PKPU
DP 3 dengan kwitansi no. ORA-0001640, Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 D
sebesar Rp.9.341.000,- pada tanggal 14 II telah melakukan DP 3
m

ub

Copy dari Asli


Februari 2012 kepada Termohon PKPU
DP 4 dengan kwitansi no. ORA-0001641, Membuktikan Pemohon PKPU
ka

P – 30 E
sebesar Rp.9.809.000,- pada tanggal 14 II telah melakukan DP 4
ep

Copy dari Asli


Februari 2012 kepada Termohon PKPU
ah

Anggsuran 1 dengan kwitansi no. ORA- Membuktikan Pemohon PKPU


R

P – 30 F 0002401, sebesar Rp.6.036.000,- pada II telah membayarkan


es

Copy dari Asli tanggal 3 April 2012 anggsuran 1 kepada


M

Termohon PKPU
ng

P – 30 G Anggsuran 2 dengan kwitansi no. ORA- Membuktikan Pemohon PKPU


on

Copy dari Asli 0003076, sebesar Rp.6.036.000,- pada II telah membayarkan


gu

Hal. 30 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 2 Mei 2012 anggsuran 2 kepada

R
Termohon PKPU

si
Anggsuran 12 dengan kwitansi no. ORA- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 H 0010162, sebesar Rp.6.036.000,- pada II telah membayarkan

ne
ng
Copy dari Asli tanggal 28 Februari 2013 anggsuran 12 kepada
Termohon PKPU
Anggsuran 13 dengan kwitansi no. ORA- Membuktikan Pemohon PKPU

do
guP – 30 I
Copy dari Asli
0010882,
tanggal 1 April 2013
sebesar Rp.6.036.000,- pada II
anggsuran
telah membayarkan
13 kepada
Termohon PKPU

In
A
Anggsuran 16 dengan kwitansi no. ORA- Membuktikan Pemohon PKPU
P – 30 J 0012966, sebesar Rp.6.036.000,- pada II telah membayarkan
ah

lik
Copy dari Asli tanggal 2 Juli 2013 anggsuran 16 kepada
Termohon PKPU
Surat serah terima unit 18/TF/30 kepada Membuktikan Termohon PKPU
P – 31
am

ub
Pemohon PKPU II, tanggal 3 September 2014 telah melakukan Serah Terima
Copy dari Asli
Unit kepada Pemohon PKPU II
Somasi (Teguran Hukum) kepada Termohon Membuktikan para Pemohon
P – 32 A
ep
PKPU tertanggal 16 Agustus 2020 PKPU telah melakukan
k

Copy dari Copy


teguran kepada Termohon
ah

PKPU
R

si
Tanggapan Termohon PKPU atas Somasi
P – 32 B
Para Pemohon PKPU tertanggal 16 Agustus
Copy dari Asli

ne
ng

2020
Somasi (Teguran Hukum) Terakhir tertanggal Membuktikan para Pemohon
20 Agustus 2020 kembali mensomasi Termohon
P – 33

do
gu

PKPU tapi tidak ada


Copy dari Copy
tanggapan dari Termohon
PKPU
In
A

Surat Penunjukan dan Pengangkatan


Pengurus Bertua Diana Hutapea, S.H., M.H.,
P – 34 Kurator dan Pengurus yang terdaftar pada
ah

lik

Copy dari Asli Departemen Hukum dan Ham RI berdasarkan


Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor : AHU.AH.04.03-243, Tanggal 06
m

ub

Desember 2016
Surat Penunjukan dan Pengangkatan
ka

Pengurus Adrian Hutajulu, S.H., LL.M., Kurator


ep

dan Pengurus yang terdaftar pada


P – 35
Departemen Hukum dan HAM RI berdasarkan
ah

Copy dari Asli


Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
R

Nomor : AHU-101 AH.04.03.2019, Tanggal 23


es
M

April 2019
ng

P – 36 Surat Penunjukan dan Pengangkatan


on

Copy dari Asli Pengurus Sahat Tua Situngkir, S.H., Kurator


gu

Hal. 31 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Pengurus yang terdaftar pada

R
Departemen Hukum dan Ham RI berdasarkan

si
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
Nomor : AHU.AH.04.03-237, Tanggal 21

ne
ng
November 2016
Surat Pernyataan kesediaan untuk diangkat
selaku Pengurus dinyatakan dalam PKPU

do
gu P – 37
Asli
dan/atau Kurator dalam hal Termohon PKPU
dinyatakan Pailit atas nama Bertua Diana
Hutapea, S.H., M.H., Tanggal 4 September

In
A
2020
Surat Pernyataan kesediaan untuk diangkat
ah

lik
selaku Pengurus dinyatakan dalam PKPU
P - 38
dan/atau Kurator dalam hal Termohon PKPU
Asli
dinyatakan Pailit atas nama Adrian Hutajulu,
am

ub
S.H., LL.M., Tanggal 7 September 2020
Surat Pernyataan kesediaan untuk diangkat
selaku Pengurus dinyatakan dalam PKPU
P – 39
ep
dan/atau Kurator dalam hal Termohon PKPU
k

Asli
dinyatakan Pailit atas nama Sahat Tua
ah

Situngkir, S.H.,Tanggal 3 September 2020


R

si
Surat serah terima Unit 35/15 dengan Type 1 Membuktikan Termohon PKPU
P – 40
BRB kepada Pemohon PKPU I pada tanggal telah melakukan Serah Terima
Copy dari Asli

ne
ng

14 April 2016 Unit kepada Pemohon PKPU I

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, Termohon

do
gu

PKPU, telah megajukan alat bukti tertulis berupa fotocopy Bukti Surat yang telah
dilegalisir dan telah diberi materai cukup serta diberi tanda T-1 sampai dengan T- 21,
In
sebagai berikut:
A

No Bukti Nama Barang Bukti Keterangan


ah

lik

T-1 Perjanjian Kerjasama antara PT Pulo Mas Membuktikan terdapat kerjasama antara
Jaya dengan TERMOHON PKPU tentang PT Pulo Mas Jaya dengan TERMOHON
Penggunaan dan Pengelolaan Proyek PKPU yang sebagai awal mula
m

ub

Pulomas Park Center No. 14 tertanggal pembangunan dan pengelolaan


16 Maret 2006. apartemen Tifolia dan Callia.
ka

T-2 Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 32 Membuktikan adanya perjanjian jual beli
ep

tertanggal 14 Maret 2012 antara unit apartemen Tifolia dari TERMOHON


TERMOHON PKPU dengan PEMOHON II PKPU kepada PEMOHON II PKPU.
ah

PKPU.
R

T-3 Perjanjian Pengikatan No. 64 tertanggal Membuktikan adanya perjanjian jual beli
es
M

28 Agustus 2014 antara TERMOHON unit apartemen Callia dari TERMOHON


ng

PKPU dengan PEMOHON I PKPU. PKPU kepada PEMOHON I PKPU.


on

T-4 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) No. Membuktikan bahwa TERMOHON PKPU
gu

Hal. 32 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4103/IMB/2014 diatas tanah HGB No. bersama-sama dengan PT Pulo Mas Jaya

R
4792. telah memperoleh IMB yang kemudian

si
akan digunakan untuk kepentingan
penerbitan Sertifikat Hak Milik Satuan

ne
ng
Rumah Susun (“SHM SRS”)..
T-5 Akta Pelepasan dan Penyerahan Hak Membuktikan bahwa TERMOHON PKPU
Tanah Marga Jalan (MJL) dari PT Pulo dan PT Pulo Mas Jaya secara bersama-

do
gu Mas Jaya kepada Pemerintah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 35
sama telah melakukan
pelepasan dan penyerahan hak tanah
sebagian

tertanggal 25 Januari 2017. marga jalan seluas 2,997 M2 kepada

In
A
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai
kewajiban pada fasilitas sosial dan
ah

lik
fasilitas umum sehubungan dengan
proses penerbitan SHM SRS
T-6 Sertifikat Laik Fungsi Sementara Nomor: Membuktikan bahwa TERMOHON PKPU
am

ub
111/C.39a/31/-1.785.51/2018 tertanggal 9 dan PT Pulo Mas Jaya secara bersama-
November 2018. sama telah memperoleh Sertifikat Laik
Fungsi Sementara (“SLF Sementara”)
ep
yang dapat digunakan sementara oleh
k

TERMOHON PKPU dan PT Pulo Mas


ah

Jaya untuk memberikan unit apartemen


R

si
kepada pembeli unit Apartement.
T-7 Akta Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Membuktikan bahwa telah terjadi

ne
ng

Kerjasama antara PT Pulo Mas Jaya pengakhiran perjanjian oleh PT Pulo


dengan TERMOHON PKPU tentang Mas Jaya dan untuk itu PT Pulo Mas
pembangunan dan pengeloaan “Proyek Jaya dan TERMOHON PKPU telah

do
gu

Pulo Mas Park Center” No. 14 tertanggal menandatangani Perjanjian


15 Desember 2017. Pengakhiran untuk membagi hak
kepemilikan apartemen menjadi 2 (dua)
In
A

bagian. Sejak Perjanjian Pengakhiran ini,


TERMOHON PKPU diharuskan untuk
mengulang kembali proses perizinan yang
ah

lik

sudah ada dan menggantinya atas nama


TERMOHON PKPU.
T-8 Surat No: 05/IMS-LGL/IX/19 tertanggal 23 Membuktikan TERMOHON PKPU telah
m

ub

September 2019 dari TERMOHON PKPU berusaha untuk segera melengkapi


kepada PT Pulo Mas Jaya mengenai perizinan yaitu terkait kewajiban
ka

permohonan pemecahan sertifikat untuk penyerahan tanah marga jalan dengan


ep

kewajiban penyerahan tanah Marga Jalan melalui permohonan pemecahan sertifikat


(MJL). HGB kepada PT Pulo Mas Jaya selaku
ah

pemegang sertifikat HGB sebagai suatu


R

proses guna memperoleh penerbitan


es

SHM SRS.
M

ng

T-9 Surat No: 04/IMS-LGL/III/20 tertanggal 12 Membuktikan bahwa meskipun dalam


on

Maret 2020 dari TERMOHON PKPU kondisi pembatasan operasional kantor


gu

Hal. 33 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada PT Pulo Mas Jaya mengenai karena adanya pandemi nasional Covid-

R
permohonan surat kelengkapan untuk 19, TERMOHON PKPU tetap mengejar

si
persyaratan Gambar Perencanaan dokumen yang diperlukan dari PT Pulo
Arsitektur (GPA). Mas Jaya dalam hal ini yaitu permohonan

ne
ng
surat kelengkapan untuk persyaratan
Gambar Perencanaan Arsitektur (GPA)
yang mana sebagai suatu persyaratan

do
gu administratif dalam
SHM SRS.
proses penerbitan

T-10 Surat No: 02/IMS-LGL/VII/20 tertanggal Membuktikan bahwa meskipun dalam

In
A
15 Juli 2020 dari TERMOHON PKPU kondisi pembatasan operasional kantor
kepada PT Pulo Mas Jaya mengenai karena adanya pandemi nasional Covid-
ah

lik
Permohonan Mengurus Izin Trase Jalan. 19, TERMOHON PKPU tetap mengejar
dokumen yang diperlukan dari PT Pulo
Mas Jaya dalam hal ini yaitu permohonan
am

ub
mengurus izin trase jalan yang mana izin
ini sangat diperlukan untuk konstruksi
jalan seluas 2.997 M2 yang merupakan
ep
bagian dari proses pertelaan untuk
k

memperoleh SHM SRS.


ah

T-11 Surat Edaran Mahkamah Agung No. 4 Membuktikan bahwa terdapat aturan yang
R

si
tahun 2016 tentang Pemberlakukan secara tegas menyatakan peralihan hak
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar atas unit apartemen kepada para

ne
ng

Mahkamah Agung tahun 2016 Sebagai pembeli sudah terjadi apabila pembeli
Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi unit apartemen sudah melunasi seluruh
Pengadilan tertanggal 9 Desember 2016. kewajiban pembayaran dan sudah

do
gu

menerima unit (melakukan serah terima


unit). Oleh karena itu sudah sepatutnya
tidak ada masalah hukum pada perkara
In
a quo.
A

T-12 Berita Acara Serah Terima Unit Membuktikan bahwa telah dilakukan
Apartemen Tifolia kepada PEMOHON II serah terima unit apartemen dari
ah

lik

PKPU dan Berita Acara Serah Terima TERMOHON PKPU kepada PARA
Unit Apartemen Callia kepada PEMOHON PEMOHON PKPU dan oleh karena itu
I PKPU. peralihan hak atas unit apartemen telah
m

ub

dialihkan secara hukum kepada PARA


PEMOHON PKPU beserta
ka

konsekuensinya.
ep

T-13 Yurisprudensi No. 99/Pdt.Sus- Membuktikan adanya keputusan hakim


PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt. Pst mengenai terdahulu yang memutus penilaian
ah

kewenangan mengadili. terhadap perselisihan pendapat dan


R

persepsi antara pemohon PKPU dan


es

termohon PKPU dalam perjanjian


M

ng

bukan menjadi ruang lingkup PKPU,


on

tetapi harus diselesaikan dalam


gu

Hal. 34 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan perkara tersendiri.

si
Apabila dihubungkan pada perkara a quo
terjadi perbedaan pendapat dan persepsi

ne
ng
dimana belum terlaksananya
penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”)
dianggap PARA PEMOHON sebagai

do
gu utang yang telah jatuh tempo sedangkan
hal tersebut ditolak sepenuhnya oleh
TERMOHON PKPU atas dasar hal

In
A
tersebut tidak dapat diperhitungkan serta
merta sebagai utang piutang yang dapat
ah

lik
dijatuhtempokan, sehingga pemeriksaan
sesuai dengan PPJB yaitu melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
am

ub
menjadi harus terlebih dahulu dilakukan
untuk menentukan sikap apakah dengan
tidak diserahkannya AJB dapat
ep
diperhitungkan sebagai hutang yang telah
k

jatuh tempo.
ah

Selain itu, dalam PPJB, jelas PARA


R

si
PEMOHON PKPU juga sepakat untuk
hanya menyelesaikan perkara ini di BANI.

ne
T-14 Surat Tanggapan Termohon PKPU No. Membuktikan bahwa TERMOHON PKPU
ng

031/LGL-DAR/VIII/2020 tertanggal 31 dengan itikad baiknya telah membalas


Agustus 2020 atas Somasi No. 38/HG- somasi dari PEMOHON II PKPU dan

do
LGL/VII/2020, tertanggal 16 Agustus sekaligus telah menyampaikan kepada
gu

2020. PEMOHON II PKPU mengenai status


proses untuk memperoleh SHM SRS
In
yaitu saat ini TERMOHON PKPU masih
A

dalam proses penyerahan marga jalan di


depan proyek Pulo Mas Park Center di
ah

lik

sisi Jalan Perintis Kemerdekaan sebagai


salah satu syarat proses pertelaan untuk
mendapat pengesahan Gubernur.
m

ub

T-15 Bulletin yang diterbitkan oleh Membuktikan bahwa dengan itikad


TERMOHON PKPU pada periode baiknya, TERMOHON PKPU telah
ka

Agustus 2020. menyampaikan kepada PARA


ep

PEMOHON PKPU mengenai status


proses untuk memperoleh SHM SRS
ah

yaitu saat ini TERMOHON PKPU masih


R

dalam proses penyerahan marga jalan di


es

depan proyek Pulo Mas Park Center di


M

ng

sisi Jalan Perintis Kemerdekaan sebagai


on

salah satu syarat proses pertelaan untuk


mendapat pengesahan Gubernur.
gu

Hal. 35 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T-16 Yurisprudensi No. 99/Pdt.Sus- Membuktikan bahwa terdapat putusan

R
PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt. Pst mengenai yang menyatakan oleh karena salah satu

si
salah satu persyaratan pengajuan dan syarat pengajuan dan pemeriksaan
pemeriksaan perkara PKPU tidak perkara PKPU yang diajukan oleh

ne
ng
terpenuhi maka Permohonan PKPU harus pemohon PKPU tidak terpenuhi maka
ditolak. pemeriksaan perkara permohonan
PKPU ini tidak berdasar untuk

do
gu dilanjutkan,
petitum
maka
permohonan
dengan
PKPU
demikian
yang
menyatakan mengabulkan permohonan

In
A
PKPU yang diajukan oleh pemohon
PKPU terhadap termohon PKPU, harus
ah

lik
dinyatakan ditolak seluruhnya.
Apabila dihubungkan dengan perkara a
quo, persyaratan dalam permohonan
am

ub
PKPU yang tidak terpenuhi adalah belum
ada kewajiban yang jatuh tempo dan
dapat ditagih. Adapun hal ini sesuai
ep
dengan Pasal 8.1 PPJB yang secara
k

tegas mengatakan AJB hanya dapat


ah

dilakukan apabila seluruh persyaratan


R

si
pada Pasal 8.1 PPJB telah terpenuhi.
T-17 Putusan MA No. 4PK/N/2001 tanggal 17 Bahwa Putusan MA No. 4PK/N/2001

ne
April 2001. tanggal 17 April 2001 ini juga telah dirujuk
ng

pada Perkara No. 99/Pdt.Sus-


PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt. Pst.

do
Membuktikan permohonan PKPU pada
gu

perkara a quo harus memenuhi Pasal 8


ayat 4 UU Kepailitan dan PKPU. Dengan
In
tidak dapat dilakukannya pembuktian
A

secara sederhana, maka perkara a quo


tidak dapat diajukan melalui prosedur
ah

lik

kepalitan, melainkan harus terlebih


dahulu melalui BANI.
T-18 Putusan MA No. 27K/N/2001 tanggal 16 Bahwa Putusan MA No. 27K/N/2001
m

ub

Juli 2001. tanggal 16 Juli 2001 ini juga telah dirujuk


pada Perkara No. 99/Pdt.Sus-
ka

PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt. Pst.
ep

Membuktikan dengan tidak dapat


dibuktikannya secara sederhana pada
ah

perkara a quo maka diharuskan ada


R

pemeriksaan lebih lanjut pada perkara a


es

quo. Apabila merujuk pada PPJB maka


M

ng

pemeriksaan lebih lanjut ini harus


on

dilakukan melalui BANI.


gu

Hal. 36 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T-19 Putusan No. Bahwa Putusan No.

R
141/Pdt.Sus/PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Ps 141/Pdt.Sus/PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Ps

si
t tanggal 11 Oktober 2018. t tanggal 11 Oktober 2018 ini juga telah
dirujuk pada perkara No.20/PDt.Sus-

ne
ng
PKPU/2019/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Membuktikan dalam hal utang tidak
dapat dibuktikan secara sederhana,

do
gu terutama masih adanya
pendapat kewajiban terkait merupakan
perbedaan

hutang atau tidak, maka Permohonan

In
A
PKPU harus dinyatakan untuk ditolak.
T-20 Putusan No. 63/Pdt/Sus- Bahwa Putusan No. 63/Pdt/Sus-
ah

lik
PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 27 PKPU/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 27
September 2015. September 2015 ini juga telah dirujuk
pada perkara No.20/PDt.Sus-
am

ub
PKPU/2019/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Membuktikan dalam hal utang tidak
dapat dibuktikan secara sederhana,
ep
terutama masih adanya perbedaan
k

pendapat kewajiban terkait merupakan


ah

hutang atau tidak, maka Permohonan


R

si
PKPU harus dinyatakan untuk ditolak.
T-21 Putusan No. 184/Pdt.Sus- Bahwa Putusan No. 184/Pdt.Sus-

ne
ng

PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 10 PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 10


Januari 2019. Januari 2019 ini juga telah dirujuk pada
perkara No.20/PDt.Sus-

do
gu

PKPU/2019/Pn.Niaga.Jkt.Pst.
Membuktikan dalam hal utang tidak
dapat dibuktikan secara sederhana,
In
A

terutama masih adanya perbedaan


pendapat kewajiban terkait merupakan
hutang atau tidak, maka Permohonan
ah

lik

PKPU harus dinyatakan untuk ditolak.

Menimbang, bahwa bukti surat tersebut di atas telah dibubuhi meterai


m

ub

secukupnya dan dipersidangan telah diperlihatkan dan dicocokkan dengan


ka

aslinya,sehingga menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2 Undang-Undang


ep

Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai juncto Pasal 1 huruf f Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 Kitab Undang-
ah

Undang Hukum Perdata, alat bukti surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum
es

sebagai alat bukti tertulis;


M

ng

Menimbang, terhadap alat bukti surat berupa fotocopy yang tidak dapat
on

ditunjukkan aslinya, akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara


gu

Hal. 37 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a quo, maka alat bukti surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian dalam

si
perkara ini hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
1498 K/Pdt/2008 tanggal 23 Januari 2008;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Kuasa Para Pemohon dan Kuasa Termohon
mengajukan Kesimpulan masing-masing tertanggal 23 September 2020,

do
gu
selangkapnya terlampir dalam berkas perkara ini;

Menimbang, bahwa selanjutnya baik Kuasa Para Pemohon dan Kuasa

In
A
Termohon lainnya tidak mengajukan suatu apapun lagi dan mohon Putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkatan uraian Putusan ini, maka segala


ah

lik
sesuatu yang terjadi dalam persidangan sebagaimana termuat dalam berita acara
persidangan haruslah dianggap telah termuat dan merupakan bagian dalam putusan
am

ini;

ub
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ep
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari permohonan Para Pemohon
k

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) adalah sebagaimana tersebut di


ah

atas ;
R

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan dalil-dalil

ne
ng

permohonan Pemohon, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan legal


standing dari Pemohon PKPU dan Termohon PKPU sebagai berikut ;

do
gu

Menimbang, bahwa pasal 224 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
menentukan bahwa permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang
sebagaimana dimaksud dalam pasal 222 harus diajukan kepada Pengadilan
In
A

sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 (ditempat kedudukan Debitur) dengan ditanda


tangani oleh Pemohon dan Advokatnya ;
ah

lik

Menimbang, bahwa Pemohon adalah:


1. SANTOS, Jakarta 20 – 11 - 1961, Laki-laki, Warga Negara Indonesia, NIK
m

ub

3172062011610002, Pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jl. Melodi


MasII Blok A – 8 / 20, Rt 008, Rw 020, Kelurahan Pegangsaan Dua,
ka

Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, untuk selanjutnya disebut


ep

Pemohon PKPU I;
ah

2. ANDY WIJAYA, Teluk Betung 07 – 05 – 1984, Laki-laki, Warga Negara


R

Indonesia, NIK 1871070705840009, Pekerjaan Swasta, beralamat di Jl.


es
M

IKan Kiter, Gang Masjid, No. 6, Rt 013, Rw 000, Kelurahan Kangkung,


ng

Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung, untuk selanjutnya


on

disebut Pemohon PKPU II;


gu

Hal. 38 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pemohon PKPU I dan Pemohon PKPU II secara bersama-sama

si
selanjutnya disebut sebagai PARA PEMOHON PKPU dalam hal ini diwakili
kuasanya bernama Allen Hagai Nababan,SH.,CLA., Henry Krisman

ne
ng
Nababan,SH.,CLA., Daniel Marbun,SH., Jannes Simatupang.,Sos.,SH.,
Renato C.H Butarbutar, SH., Prabowo Priyo Soeharto,SH., Evitsen
Triandi Saragi,SH., dan Raymond Manurung,SH., Para Advokat pada

do
gu Kantor Hukum HAGAI & CO, yang beralamat di Jl. Gading Indah Utara I
NH – I, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berdasarkan Surat Kuasa

In
A
Khusus Tanggal 15 Agustus 2020 dan tanggal 16 Agustus 2020;
\

Menimbang, bahwa Termohon adalah PT. INDO MARINA SQUARE, suatu


ah

lik
perseroan terbatas, berkedudukan di Jakarta, beralamat di Plaza Chase, lantai 20, Jl.
Jenderal Sudirman, Kav 21, Jakarta Selatan, yang didirikan berdasarkan Akta
am

ub
Pendirian Nomor 71, tanggal 23 April 2001, Penyesuaian setelah undang-undang
PT. Baru berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 2, tanggal 3 Nopember 2008,
dalam hal ini diwakili oleh Pringadi Karlim selaku Direktur Utama dan Nyonya
ep
k

Ranita Angkosubroto selaku Direktur berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
ah

Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 36, tanggal 18 Nopember 2015, dalam hal ini
R

si
memberi kuasa kepada Bezaliel Basuki Erlan dan Gibson Radityo beserta kawan-
kawan, Advokat dari Kantor Armila & Rako berkantor di Gedung Lippo Kuningan

ne
ng

Lantai 12 Jalan HR. Rasuna Said Kav. B-12 Jakarta 12920, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 08 September 2020;

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas baik


Pemohon PKPU dan Termohon PKPU telah mempunyai legal standing dan berada
di Wilayah Hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
In
A

kemudian Permohonan Pemohon tersebut telah ditanda tangani baik Pemohon


maupun Advokatnya dengan demikian maksud dari pasal 224 ayat (1) Undang-
ah

lik

Undang No. 37 Tahun 2004 telah terpenuhi ;

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU terdiri dari 2 (dua) orang Pemohon


m

ub

PKPU dengan demikian dalam pengajuan PKPU tersebut terdiri dari 2 (dua) kreditur
sehingga pengajuan PKPU tersebut memenuhi syarat dalam Pasal 2 Undang-
ka

ep

Undang Nomor 37 Tahun 2004 yaitu Debitur yang mempunyai dua atau lebih
kreditur;
ah

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas cukup alasan bagi


es

Majelis Hakim untuk menyatakan bahwa permohonan PKPU yang diajukan oleh Para
M

ng

Pemohon PKPU telah memenuhi syarat formil yang telah ditentukan oleh undang-
undang;
on
gu

Hal. 39 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan dalil-dalil

si
permohonan Pemohon PKPU sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU pada pokoknya mendalilkan Bahwa

ne
ng
PARA PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU telah melakukan perikatan hukum
berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang ditandatangani oleh PARA

do
gu
PEMOHON PKPU dan TERMOHON PKPU Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)
yaitu Pemohon PKPU I: PPJB No. 64 tertanggal 28 Agustus 2014 dan Pemohon
PKPU II: PPJB No. 32 tertanggal 14 Maret 2012, Para Pemohon PKPU telah

In
A
melakukan pembayaran Pelunasan atas unit Apartemen Pemohon PKPU I sebesar
Rp.684.200.000,- (enam ratus delapan puluh empat juta dua ratus ribu rupaih)
ah

lik
kepada TERMOHON PKPU atas Unit 35/CL/15 Tower CALLIA dengan metode
pembayaran secara kredit melalui Kredit Pembiayaan Pemilikan Apartemen (KPA)
am

ub
dari Bank BCA Virtual Account dan Bank BII Cabang Thamrim, Jakarta dan telah
dibayar lunas pada tanggal 21 Maret 2016 PEMOHON PKPU II sebesar Rp.
206.167.500,- (duaratus enam ribu seratus enampuluh tujuh ribu lima ratus rupaih)
ep
k

kepada TERMOHON PKPU atas Unit 18/TF/30 Tower TIFOLIA dengan metode
ah

pembayaran secara kredit melalui Kredit Pembiayaan Pemilikan Apartemen (KPA)


R

si
dari Bank BCA (Cabang Chase Plaza Lt. Dasar) Jl. Jenderal Sudirman Kav 21,
Jakarta, dengan nomor Account 035.3109321, dan telah dibayar lunas tanggal 3

ne
ng

Mei 2014 dan proses pembangunan Tower telah selesai dilaksanakan, untuk Tower
TIFOLIA dan sudah serah terima unit kepada Pemohon PKPU II pada tanggal 3
September 2014 dan untuk Tower CALLIA sudah serah terima unit kepada Pemohon

do
gu

PKPU I, namun pada kenyataannya hingga saat ini Para Pemohon PKPU belum
melaksanakan AJB dan juga belum menerima Sertipikat Hak Milik Satuan
In
A

Rumah Susun (SHMSRS) yang telah dijanjikan Termohon PKPU, hal ini jelas-jelas
menciptakan tidak adanya kepastian hukum kepada Para Pemohon PKPU atas
ah

lik

kepemilikan Unit Apartemen yang dibeli dari Termohon PKPU karena tidak adanya
bukti kepemilikan Sertipikat Hak Milik Satuan Rumah Susun (SHMSRS) dan
ditandatanginya Akta Jual Beli antara Para Pemohon PKPU dengan Termohon PKPU
m

ub

sebagai landasan adanya peralihan hak kepemilikan hal tersebut di atas, Para
Pemohon PKPU telah melakukan upaya persuasif yang bersifat musyawarah
ka

ep

kekeluargaan agar Termohon PKPU untuk melakukan kewajiban hukumnya kepada


Para Pemohon PKPU, akan tetapi upaya tersebut tidak mendapatkan respon dan
ah

tanggapan yang baik dari Termohon PKPU dan terkesan selalu beralasan atas
R

es

kewajibannya kepada Para Pemohon PKPU, melalui Kuasa hukumnya telah


M

melayangkan Somasi (Teguran Hukum) kepada Termohon PKPU tertanggal 16


ng

Agustus 2020 Terakhir tertanggal 20 Agustus 2020 akan tetapi sampai saat
on

permohonan aquo ini pun didaftarkan tidak ada itikad baik dari Termohon PKPU;
gu

Hal. 40 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Termohon PKPU pada pokoknya menyatakan

si
mengakui adanya perjanjian pengikatan jual beli Nomor 53 tertanggal 14 Maret 2012
terhadap Pemohon PKPU II dan Perjanjian Pengikatan Nomor 64 tertanggal 28

ne
ng
Agustus 2014 kepada Pemohon PKPU I dan telah diserah terimakan kepada Para
Pemohon PKPU Unit-Unit Apartemen tersebut, namun tentang AJB dan Sertifikat
Hak Milik dalam proses karena Termohon PKPU adanya keterkaitan dengan PT. Pulo

do
gu
Mas Jaya yang menyediakan lahan pembangunan berdasarkan perjanjian kerjasama
dengan Termohon PKPU sehingga Termohon PKPU menyatakan menolak

In
A
permohonan PKPU untuk seluruhnya ;

Menimbang, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Para Pemohon


ah

lik
PKPU telah mengajukan bukti surat yang telah diberi tanda P-1, P-2, P-3A, P-3B, P-
4 sampai dengan P-30, P-30A, sampai dengan P-30J, P-31, P-32A, P-32B, P-33
am

ub
sampai dengan P-40 ;

Menimbang, bahwa Termohon PKPU untuk menguatkan dalil-dalil


ep
sangkalannya telah mengajukan bukti surat yang telah diberi tanda T-1 sampai
k

dengan T-21 ;
ah

R
Menimbang, bahwa kesemua alat bukti tentang bukti-bukti surat yang

si
diajukan oleh masing-masing Para Pihak tersebut di atas telah dicocokkan dengan

ne
ng

aslinya dan ternyata telah sesuai, serta telah dibubuhi materai secukupnya, sehingga
menurut ketentuan yang terdapat dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1985 tentang Bea Materai juncto Pasal 1 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 24

do
gu

Tahun 2000 serta berdasarkan Pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
alat bukti surat tersebut telah mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti tertulis;
In
A

Menimbang, bahwa terhadap alat bukti surat yang berupa fotocopy yang
diajukan oleh masing-masing Para Pihak tersebut yang tidak dapat ditunjukkan
ah

lik

aslinya akan tetapi mempunyai kaitan langsung dengan perkara a quo, maka bukti
surat tersebut dapat dipergunakan untuk pembuktian perkara ini (vide Yurisprudensi
m

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1498 K/Pdt/2006 tanggal 23 Januari 2008);


ub

Menimbang, bahwa pasal 222 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004
ka

menentukan “ Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitur yang


ep

mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor “ dan ayat (3) menentukan
ah

bahwa Kreditor yang memperkirakan Debitor tidak dapat melanjutkan membayar


R

utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditangih, dapat memohon agar kepada
es

Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan


M

ng

Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran


on

sebagian atau seluruh utangnya kepada kreditornya;


gu

Hal. 41 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya pasal 1 angka 2, 3 dan 6 Undang-Undang No.

si
37 Tahun 2004 menyatakan :
- Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau

ne
ng
undang-undang yang dapat ditagih dimuka umum pengadilan ;
- Debitor adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-
undang, yang pelunasannya dapat ditagih dimuka pengadilan ;

do
gu
- Utang adalah kewajiban yang dinyatakan dalam jumlah uang, baik dalam mata
uang Indonesia maupun mata uang Asing, baik secara langsung maupun yang

In
A
akan timbul dikemudian hari atau kontijen, yang timbul karena perjanjian atau
undang-undang dan yang wajib dipenuhi, memberi hak kepada kreditor untuk
ah

lik
mendapat pemenuhannya dari harta kekayaan debitor;

Menimbang, bahwa oleh karena pemberian penundaan kewajiban


am

ub
pembayaran utang yang diajukan oleh kreditor ini dapat berakibat pailit jika debitor
pada akhirnya tidak mau mengajukan rencana perdamaian atau rencana perdamaian
yang diajukan tidak disetujui oleh para kreditur, maka untuk dapat mengabulkan
ep
k

permohonan PKPU, Pengadilan selain mengacu pada ketentuan pasal 222 ayat (3)
ah

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 juga harus mengacu pada ketentuan pasal 2
R

si
ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 yang mengatakan
apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa debitur

ne
ng

mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih ;

do
gu

Menimbang, bahwa apakah benar Para Termohon PKPU mempunyai utang


kepada Pemohon PKPU;
In
A

Menimbang, bahwa bukti surat P-1 dan P-2 adalah Kartu Tanda Penduduk
NIK 3172062011610002 atas nama Santos dan NIK 1871070705840009 atas nama
ah

Andy Wijaya, yang menerangkan bahwa Para Pemohon adalah warga negara
lik

Indonesia yang bertempat tinggal di Jalan Melodi Mas II Blok A-8/20 RT/RW 008/020
Kel/Desa Pengangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara dan berlamat
m

ub

di Jalan Ikan Kiter Gang Masjid Nomor 6 RT. 013, RW 000, Kelurahan Kangkung,
Kecamatan Telukj Betung Selatan Bandar Lampung ;
ka

ep

Menimbang, bahwa kedua belah pihak yaitu Para Pemohon PKPU dan
Termohon PKPU telah mengakui adanya pengikatan jual beli terhadap unit
ah

Apartemen Callia di Lantai 35 Unit 15 Type 1 BRBO dan Unit Apartemen Tifolia di
es

Lantai 18 Unit Nomor 30 tipe studio A2 yang terletak di Jalan Kayu Putih Raya dan
M

ng

Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, di


on

Daerah Khusus Ibukota Jakarta Timur dan Apartemen tersebut telah lunas
pembayarannya apartemen tersebut dan Apartemen tersebut telah diserahterimakan
gu

Hal. 42 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Termohon PKPU kepada masing-masing Para Pemohon PKPU sesuai dengan

si
bukti surat P-3A, 3B, P-4, sampai dengan P-30, P-30A sampai dengan P-30J, P-31
yang bersesuaian dengan bukti surat T-2, T-3,T-12 ;

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi persoalan dalam permohonan a quo adalah
Para Pemohon PKPU belum melakukan AJB dan belum menerima Sertifikat Hak

do
gu
Milik sesuai dengan Perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak ;

Menimbang, bahwa bukti surat P-4 dan P-5 yang bersesuaian dengan bukti

In
A
surat T-2 dan T-3 dalam Pasal 8 ayat (1) berbunyi Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dengan ini setuju dan mengikatkan diri untuk mendatangani Akta Jual Beli segera
ah

setelah (i) Sertifikat Hak Milik atas satuan rumah susun telah diterbitkan dan didaftar

lik
atas nama PT. Pulomas Jaya oleh Pihak yang berwenang ;
am

Menimbang, bahwa bukti surat T-1 adalah Perjanjian Kerja Sama antara PT.

ub
Polu Mas Jaya dengan PT. Indomarina Square tentang Pembangunan dan
Pengelolaan Proyek Pulomas Park Center Nomor 14 tertanggal 16 Maret 2006 yang
ep
k

membuktikan bahwa Termohon PKPU denga PT.Pulo Mas Jaya terjalin kerja sama
dimana PT. Pulo Mas Jaya yang menyediakan tanah terhadap pembangunan
ah

R
apartemen tersebut ;

si
Menimbang, bahwa bukti surat T-7 adaalah Perjanjian Pengakhiran Perjanjian

ne
ng

Kerjasama antara PT. Pulo Mas Jaya dengan PT. Indomarina Square tentang
Pembangunan dan Pengelolaan Proyek Pulomas Park Center Nmor 14 tanggal 15

do
Desember 2017 yang menerangkan bahw telah terjadi pengakhiran perjanjian oleh
gu

PT. Pulo Mas Jaya dengan Termohon PKPU sehingga Termohon PKPU harus
mengurus kembali proses-proses perizinan sehingga memerlukan waktu yang lama
In
A

untuk itu ;

Menimbang, bahwa telah diakui oleh Para Pemohon bahwa dalam perjanjian
ah

lik

tidak ditentukan jatuh tempo dalam melakukan AJB dan Sertifikat tersebut dan
nyatanya Majelis Hakim juga tidak menemukan batas waktu yang ditentukan untuk
m

ub

melakukan AJB dan Sertifikat tersebut dan berdasarkan bukti surat T-9, T-10
Termohon PKPU masih melakukan proses perizibnan dan pemecahan sertifikat
ka

tersebut oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat permohonan a quo adalah tidak
ep

sederhana karena tidak jelas jatuh tempo untuk melakukan AJB dan penyerahan
ah

sertifikat Apartemen tersebut sehingga Permohonan Para Pemohon tidak berdasar


R

hukum dan harus ditolak;


es
M

Menimbang, bahwa Permohonan Para Pemohon PKPU dinyatakan tidak


ng

sederhana dan ditolak seluruhnya maka bukti-bukti lain tidak perlu pertimbangkan
on

lagi
gu

Hal. 43 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas

si
Permohonan Para Pemohon dinyatakan tidak sederhana oleh karena tidak
memenuhi Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang Nomor : 37 tahun

ne
ng
2004 maka Permohonan Para PKPU haruslah dinyatakan ditolak seluruhnya;

Menimbang, bahwa Permohonan Para Pemohon dinyatakan ditolak maka

do
gu
Para Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara ini sebagaimana dituangkan
dalam amar putusan ini;

In
A
Memperhatikan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat ( 4 ) Undang-Undang No.37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU serta ketentuan lain yang bersangkutan;
ah

lik
MENGADILI

1. Menolak permohonan PKPU Para Pemohon untuk seluruhnya ;


am

ub
2. Menghukum Para Pemohon PKPU untuk membayar biaya perkara yang
besarnya hingga saat ini ditaksir sebesar Rp1.411.000,00 (satu juta empat ratus
sebelas ribu rupiah);
ep
k
ah

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


R

si
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis, tanggal
24 September 2020, oleh kami Robert, S.H., M.Hum., selaku Hakim Ketua,

ne
ng

Moechammad Djoenaidie, S.H., M.H., dan Tuty Haryati, S.H., M.H. masing-masing
selaku Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka

do
untuk umum pada hari Rabu, tanggal 30 September 2020, oleh Hakim Ketua dengan
gu

didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Tri Indroyono, S.E.,
S.H., selaku Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Kuasa Para Pemohon dan Kuasa
In
A

Termohon;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

lik
m

ub
ka

Moechammad Djoenaidie, S.H., M.H. Robert, S.H., M.Hum.


ep
ah

Tuty Haryati, S.H., M.H. .


es

Panitera Pengganti,
M

ng

on

Tri Indroyono, S.E., S.H.


gu

Hal. 44 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perincian biaya :

si
Biaya PNBP Rp1.000.000,00
Biaya Proses Rp 75.000,00
Biaya Panggilan Rp 300.000,00

ne
ng
Biaya PNBP Panggilan Rp 20.000,00
Biaa Materai Rp. 6.000,00
Biaya Redaksi Rp. 10.000,00
Jumlah Rp1.411.000,00

do
gu
(satu juta empat ratus sebelas ribu rupiah)

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 45 dari 45 Hal Putusan Nomor 260/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN.Niaga.Jkt.Pst


In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45

Anda mungkin juga menyukai