u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENETAPAN
NO : 25 Pdt.P/2017/PN.JKT.SEL
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili peekara-
perkara Perdata Permohonan telah memberikan suatu Penetapan sebagai
do
gu berikut dalam Permohonan dari :
In
A
Penduduk nomor : 3173051406790002, bertempat tinggal di Apartemen
Casablanca Mansion lantai 31-12, Jalan Casablanca Raya Kav 9
ah
lik
selanjutnya disebut sebagai : Pemohon I ;
2. KANAKO NAGAMACHI, Warga Negara Jepang, pemegang Pasport
am
ub
Jepang nomor TZ 109602, yang berlaku sampai tanggal 6 Nopember
2025 pemegang Kartu Izin tinggal tetap (KITAP) nomor 2D41JE0240-N
ep
berlaku sampai tanggal 11 September 2019, Pekerjaan Karyawan
k
si
tebet, Jakarta Selatan, yang selanjutnya disebut sebagai : Pemohon II ;
ne
ng
do
gu
Yang dalam Permohonan ini Para Pemohon diwakili oleh Kuasanya : Yusi
Hestikawuri SH, Teguh Supriadi SH, Asep Wijaya SH dan Aria Rama SH,
Advokat dan Konsultan Hukum Pada Wijaya & Company Law Firm yang
In
A
lik
23Februari 2016 ;
ub
ep
persidangan ;
es
M
Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Januari 2017 dibawah Register Perkara
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
nomor : 25/Pdt.P/2017/PN.JKT.SEL teah mengemukakan hal-hal sebagai
si
berikut :
ne
ng
1. Bahwa perkawinan antara Marco Wirjadi dengan Kanako Nagamachi
merupakan perkawinan campuran (Mixed Marriage) antara dua orang
do
gu yang berbeda kewarganegaraan yang telah dilangsungkan secara
Kristen di Gereja Oikumene Jakarta Barat pada tanggal 09 Desember
In
A
2006 dan telah dilaporkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, sesuaidengan Akta PerkawinanNomor
ah
lik
2. Bahwa Pemohon I merupakan pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP)
am
ub
nomor 3173051406790002 berlaku sampai tanggal 14 Juni 2019 (Bukti
P-2, terlampir) dan Kartu Keluarga nomor 3174011302141003
ep
dikeluarkan pada tanggal 6 Agustus 2014 (Bukti P-3, terlampir),
k
si
4, terlampir) dan Kartu Ijin Tinggal Tetap (KITAP) nomor 2D41JE0240-N
berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2019 (Bukti P-5,
ne
ng
terlampir);
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terpisah satu dengan yang lainnya sehingga tidak lagi berstatus harta
si
campuran;
ne
ng
5. Bahwa seharusnya para Pemohon membuat perjanjian perkawinan
tentang pemisahan harta sebelum dilangsungkannya perkawinan, akan
tetapi oleh karena kealpaan dan ketidaktahuan para pemohon sehingga
do
gu baru sekarang, para pemohon berniat membuat perjanjian perkawinan
tentang pemisahan harta;
In
A
6. Menimbang bahwa dalam Undang-Undang perkawinan No. 1 Tahun
ah
lik
1974 pada bab V ternyata dikenal adanya perjanjian perkawinan
sebagaimana juga yang dikenal dalam KUHPerdata:
am
ub
a. Bahwa berdasar pasal 29 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1974 seharusnya
perjanjian perkawinan dilakukan pada waktu atau sebelum
ep
perkawinan dilangsungkan dan berdasarkan pasal 29 ayat 4 UU
k
bila dari kedua belah pihak ada perjanjian untuk mengubah dan
R
si
perubahan tidak merugikan pihak ketiga;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Hak Atas Tanah pada tanggal 23 Februari 2016 (Bukti P-6, terlampir)
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Bahwa hal tersebut sebagaimana angka 5 sesuai dengan Pasal 186 (2e)
R
KUH Perdata (selanjutnya disebut “KUHPerdata”) disebutkan bahwa:
si
“Selama perkawinan, si isteri boleh mengajukan tuntutan akan
ne
ng
pemisahan harta benda kepada Hakim, tetapi hanya dalam hal-
hal:….2e…..“untuk apa yang menurut hukum menjadi hak isteri akan
hilang”….”
do
gu
9. Bahwa hal tersebut juga dipertegas di dalam Pasal 139 KUHPerdata
In
A
yang berbunyi: “Para calon suami isteri dengan perjanjian kawin dapat
menyimpang dan peraturan undang-undang mengenai harta bersama
ah
lik
asalkan hal itu tidak bertentangan dengan tata susila yang baik atau
dengan tata tertib umum dan diindahkan pula ketentuan-ketentuan
berikut.”
am
ub
10. Bahwa, menurut Pasal 140 KUHPerdata yang berbunyi:
ep
“Perjanjianitutidakbolehmengurangihak-
k
padakekuasaansebagaibapak,tidakpula hak-
R
si
hakyangolehundangundangdiberikankepadayangmasihhiduppalinglama.
Demikianpulaperjanjianitutidakbolehmengurangihak-
ne
ng
hakyangdiperuntukkanbagisi
suamisebagaikepalapersatuansuamiisteri;namunhal
do
gu
initidakmengurangiwewenangisteri
untukmensyaratkanbagidirinyapengurusanhartakekayaanpribadi,bai
kbarang-barang bergerakmaupunbarang-
In
A
barangtakbergerakdisampingpenikmatanpenghasilannyapribadi
secarabebas.Merekajugaberhakuntukmembuatperjanjian,bahwameskipu
ah
lik
nadagolonganhartabersama, barang-barangtetap,surat-
suratpendaftarandalambukubesarpinjaman-pinjamannegara, surat-
m
ub
suratberhargalainnyadanpiutang-
piutangyangdiperolehatasnamaisteri,atauyang
ka
selamaperkawinandanpihakisterijatuhkedalamhartabersama,tidakbolehdi
ep
pindahtangankanataudibebaniolehsuaminyatanpapersetujuansiisteri.”
ah
11. Bahwa perjanjian kawin adalah suatu perjanjian yang dibuat berdasarkan
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebaagai undang-
si
undang bagi mereka yang membuatnya.”
ne
ng
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan perundang-undangan, pencatatan
pemisahan harta benda dalam perkawinan pada catatan sipil
dikategorikan sebagai Peristiwa Penting lainnya dan dapat dilakukan
do
gu pelaporan serta pencatatannya oleh Pejabat pencatatan sipil dengan
adanya penetapan pengadilan negeri yang telah memperoleh kekuatan
In
A
hukum tetap;
ah
lik
13. Bahwa menurut Pasal 1 ayat (17) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi: “Peristiwa Penting
adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,
am
ub
kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, perubahan nama, dan perubahan status
ep
kewarganegaraan.”
k
ah
14. Bahwa menurut Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006
R
si
tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi: “Pencatatan
Peristiwa Penting lainnya dilakukan Pejabat pencatatan sipil atas
ne
ng
do
gu
lik
16. Bahwa, kasus yang sama telah diperiksa dan diputus oleh berbagai
pengadilan negeri di Indonesia, yaitu:
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penetapan Pengadilan Negeri Tanjung Pandan Nomor: 14/PDT.P/2016/PN.Tdn
si
tertanggal 11 April 2016 atas nama Arry Sulistyowati dan Sijtze Tjalling
Jarigsma (Bukti P-9, terlampir);
ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan Para Pemohon
tersebut hadir Kuasanya Asep Wijaya, SH , Teguh Supriyadi, SH dan Ana
do
gu Rama, SH masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23
Februari 2017 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan pada tanggal 10 Januari 2017 dibawah register No :
In
A
060/SK/HKM/i/2017;
ah
lik
dan Para Pemohon mengatakan ia tetap pada Surat Permohonannya tersebut ;
am
ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya, Para
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti Surat berupa Fotocopy yang diberi
tanda, yaitu :
ep
k
Tanda P-1 ;
R
si
2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Marco Wirjadi, Tanda P-2 ;
3. Fotocopy Kartu Keluarga atas namar Marco Wirjadi, Tanda P-3 ;
ne
ng
do
gu
P-5 ;
6. Fotocopy Surat pernyataan pelepasan Hak atas tanah atas nama Kanako
Nagamachi, Tanda P-6 ;
In
A
7. Fotocopy Sertifikat Hak milik atas satuan rumah susun, Tanda P-6a ;
8. Fotocopy Surat penegasan persetujuan kredit untuk Marco Wirjadi,
ah
lik
Tanda P-6b ;
9. Fotocopy penetapan No:385/Pdt.P/2016/PN.JKT.PST, Tanda P-7 ;
m
ub
ep
Bukti Surat mana telah dibubuhi materai yang cukup dan telah pula
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kecuali bukti P-6a, P-6b, P-7, P-8
ah
dan P-9 ;
R
es
ng
bukti saksi 2 (dua) orang yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Saksi JOSIAS WIRJADI
si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Pemohon, karena Pemohon I adalah
saudaranya sementara Pemohon II adalah isteri Pemohon I ;
ne
ng
- Bahwa Para Pemohon adalah suami Istri, perkawinannya
dilangsungkan di Jakarta dan telah di catat di Kantor catatan sipil
Provinsi DKI Jakarta ;
do
gu - Bahwa setahu saksi Pemohon II adalah orang asing yaitu
berkewarganegaraan Jepang hingga sekarang ;
In
A
- Bahwa sebelum dan pada saat perkawinan Para Pemohon
dilangsungkan setahu saksi antara Para Pemohon tidak pernah dibuat
ah
lik
perjanjian Perkawinan ;
- Bahwa Para Pemohon hingga sekarang masih suami isteri dan baik
Para Pemohon I dan Pemohon II sama- sama bekerja dan
am
ub
mempunyai penghasilan masng-masing ;
- Bahwa saksi tahu Para Pemohon telah pernah membeli sebidang
ep
Tanah dari hasil penghasilan mereka ;
k
- Bahwa saksi tahu Para Pemohon adalah suami istri karena Pemohon
R
si
I adalah saudara saksi ;
- Bahwa Pemohon II adalah warga negara Jepang hingga sekarang ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
penghasilan masing-masing ;
- Bahwa setahu saksi perjanjian Perkawinan tidak dibuat karena Para
ka
dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi, kecuali mohon suatu
R
es
Penetapan ;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersidangan dan yang termuat dalam berita acara persidangan tersebut
si
adalah merupakan bagian dan satu kesatuan dalam Penetapan ini ;
Tentang Hukumnya
ne
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Para Pemohon
adalah sebagimana terurai diatas ;
do
gu Menimbang, bahwa Para Pemohon mendalilkan bahwa ia Para Pemohon
adalah suami isteri dimana perkawinannya telah dilangsungkan di Jakarta pada
In
A
tanggal 29 Desmber 2006 dan telah dilaporkan dan dicatatkan pada kantor
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta sebagaimana Akta
ah
lik
Perkawinan Nomor 11/IA/PP/2006 tertanggal 29 Desember 2006 ;
ub
dengan pekerjaan Para Pemohon, akan tetapi pekerjaan Pemohon II
mempunyai resiko terhadap harta bersama dalam perkawinan, karena
ep
pekerjaan Pemohon II mempunyai konsekuensi dalam tanggung jawabsampai
k
si
demikianpun juga terhadap harta-harta lainnya yang akan timbul dikemudian
hari tetap terpisah satu dengan yang lainnya sehingga tidak berstatus harta
ne
ng
campuran ;
do
gu
menguatkan dalilnya Para Pemohon telah mengajukan bukti Surat P1-s/d P-9
dan bukti saksi 2 (dua) orang;
In
A
Bahwa dari bukti P-4,5 dan bukti P-3 serta keterangan kedua saksi
ternyata benar Pemohon II bernama Kanako Nagamachi tersebut adalah
ah
lik
berkewarganegaraan Jepang ;
Menimbang, bahwa dari bukti P-1 dan P-3 serta keterangan saksi-saksi
m
ub
ep
Pemohon tersebut telah pula di catatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, sehingga dari bukti-bukti tersebut para
ah
Pemohon adalah suami istri yang terikat pada suatu perkawinan yang sah ;
R
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibenarkan Para Pemohon, sehingga dari keterangan saksi-saksi maupun yang
si
diterangkan Para Pemohon terdapat fakta yaitu :
ne
ng
2. Bahwa Para Pemohon bekerja dan masing-masing mempunyai
penghasilan ;
do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana perkawinan Para Pemohon telah
berjalan sejak bulan Desember 2006 hingga sekarang maka telah terjadi
In
A
percampuran harta kekayaan Para Pemohon sementara selama ini Para
Pemohon belum pernah membuat atau melakukan perjanjian perkawinan guna
ah
lik
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas Para
am
ub
Pemohon bermaksud untuk melakukan pemisahan harta perkawinannya yang
telah diperoleh selama ini maupun yang akan diperoleh kemudian ;
ep
Bahwa sebagaimana keinginan Para Pemohon tersebut Undang-undang
k
Pokok Perkawinan No: 1 tahun 1976 pada bab V mengatur pula tentang adanya
ah
si
perkawinan dilakukan sebelum atau pada waktu perkawinan dilangsungkan dan
sesuai ketentuan pasal 29 ayat (4) dimungkinkan untuk merubah perjanjian
ne
ng
tersebut bila dari kedua belah pihak ada perjanjian untuk mengubah dan
perubahan tidak merugikan pihak ketiga ;
do
gu
lik
ub
berlangsung, karena Para Pemohon tidak tahu dan lalai bertanya tentang hal
R
Pemohon ;
M
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana bukti P-6 maupun P-6a dan P-6b yang
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam perkawinannya dengan Pemohon I, dimana Pemohon II melepaskan hak
si
atas tanah tersebut guna kepentingan hak Pemohon I , sebagaimana maksud
dari pada diajukannya Permohonan pemisahan harta perkawinannya tersebut
ne
ng
serta sesuai keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti surat ternyata terhadap
pelepasan Hak tersebut tidak terlihat adanya Hak atau kepentingan pihak ketiga
yang dirugikan, sehingga apa yang dilakukan Pemohon II tersebut mengikat
do
gu bagi Para Pemohon ;
In
A
perkawinan berlangsung berdasarkan ketentuan pasal 29 ayat (4) UU No 1
Tahun 1974 tersebut dapat dilakukan dengan ketentuan harus memenuhi
ah
lik
persyaratan-persyaratan atau batasan-batasan seperti :
ub
tersebut ;
- Tidak merugikan ahli waris ataupun pihak ketiga
ep
- Perjanjian tersebut dibuat dengan maksud agar lebih mempermudah
k
pengaturan harta ;
ah
si
dan norma-norma lainnya ;
ne
ng
do
gu
tanggung jawab sampai pada harta pribadi oleh karena itu Para Pemohon
bersepakat agar harta-harta atas nama Pemohon, demikian juga harta-harta
ah
lik
lainnya yang kemudian hari akan didapat tetap terpisah satu dengan yang
lainnya, sehingga tidak berstatus sebagai harta campuran ;
m
ub
Pemohon serta menopang kehidupan keluarga dan tidak terkait dengan Hak
ep
atau kepentingan pihak ketiga dan niat atau maksud tersebut juga hanya
ah
berstatus Warga Negara Asing (Jepang) dan Pemohonanan tersebut tidak pula
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya Permohonan tersebut maka
si
nantinya dalam perkawinan Para Pemohon tersebut tidak akan ada harta
bersama ;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana perkawinan Para Pemohon telah
dilangsungkan di Jakarta Barat dan telah di catatkan pada Kantor Dinas
do
gu Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta sebagimana Bukti P-1
maka tentang adanya perjanjian kawin tentang pemisahan harta setelah
perkawinan tersebut haruslah dipandang dan dapat dicatat sebagai peristiwa
In
A
penting lainnya yang berhubungan dengan perkawinan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka (17) jo pasal 68 UU No:23 tahun 2006 Jo pasal 1 angka
ah
lik
(17) Jo Pasal 68 ayat (2) UU No:24 tahun 2013 tentang perubahan atas UU No :
23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ;
am
ub
Menimbang, bahwa tentang urusan keluarga dimana Pemohon I sebagai
kepala keluarga dan Permohonan tersebut diajukan atas kesepakatan bersama
ep
antara Pemohon I dan Pemohon II, maka Pemohon I tetap bertanggung jawab
k
si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Permohonan tersebut telah
timbul biaya-biaya maka segala biaya-biaya tersebut harus dibebankan kepada
ne
ng
Para Pemohon secara tanggung rentang yang akan disebutkan dalam amar
Penetapan ini ;
do
gu
lik
MENETAPKAN :
ub
ep
dengan lainnya, sehingga tidak lagi berstatus harta bersama yang dapat
R
Selatan ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Membebani Para Pemohon secara tanggung renteng untuk membayar
si
biaya-biaya yang timbul dalam Permohonan ini yang hingga sekarang
ditaksir sebesar Rp 221.000 (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu) ;
ne
ng
Demikian ditetapkan pada hari : Senin Tanggal 30 Januari 2017 oleh kami
Thamrin Tarigan SH., MH.,MM Hakim Pada Pengadilan Negeri Jakarta
do
gu Selatan, Penetapan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum pada hari Senin , tanggal 30 Januari 2017 oleh Hakim tersebut dengan
dibantu Wismayanda Nazir SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
In
A
Jakarta Selatan dengan dihadiri Para Pemohon dan Kuasanya.
ah
lik
PANITERA PENGGANTI, H A K I M,
am
ub
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12