Anda di halaman 1dari 12

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENETAPAN
NO : 25 Pdt.P/2017/PN.JKT.SEL

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili peekara-
perkara Perdata Permohonan telah memberikan suatu Penetapan sebagai

do
gu berikut dalam Permohonan dari :

1. MARCO WIRJADI, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda

In
A
Penduduk nomor : 3173051406790002, bertempat tinggal di Apartemen
Casablanca Mansion lantai 31-12, Jalan Casablanca Raya Kav 9
ah

RT/009/RW 005, Menteng dalam tebet, Jakarta Selatan, yang

lik
selanjutnya disebut sebagai : Pemohon I ;
2. KANAKO NAGAMACHI, Warga Negara Jepang, pemegang Pasport
am

ub
Jepang nomor TZ 109602, yang berlaku sampai tanggal 6 Nopember
2025 pemegang Kartu Izin tinggal tetap (KITAP) nomor 2D41JE0240-N
ep
berlaku sampai tanggal 11 September 2019, Pekerjaan Karyawan
k

Swasta, bertempat tinggal di Apartemen Casablanca Mansion lantai 31-


ah

12, Jalan Casablanca Raya Kav 9 RT/009/RW 005, Menteng dalam


R

si
tebet, Jakarta Selatan, yang selanjutnya disebut sebagai : Pemohon II ;

ne
ng

Dan kemudian Pemohon I dan Pemohon II secara bersama-sama disebut


sebagai : Para Pemohon ;

do
gu

Yang dalam Permohonan ini Para Pemohon diwakili oleh Kuasanya : Yusi
Hestikawuri SH, Teguh Supriadi SH, Asep Wijaya SH dan Aria Rama SH,
Advokat dan Konsultan Hukum Pada Wijaya & Company Law Firm yang
In
A

berkantor dan beralamat di Wisma Staco lantai 3 Jalan Casablanca Kav 18


Jakarta Selatan masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
ah

lik

23Februari 2016 ;

Pengadilan Negeri tersebut ;


m

ub

Telah membaca Surat-surat dalam berkas Permohonan tersebut ;


ka

ep

Telah membaca dan meneliti bukti-bukti Surat yang diajukan ;


ah

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan Para Pemohon di


R

persidangan ;
es
M

Menimbang, bahwa Para Pemohon dengan Surat Permohonannya


ng

tertanggal 9 Januari 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan


on

Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 16 Januari 2017 dibawah Register Perkara
gu

Hal 1 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
nomor : 25/Pdt.P/2017/PN.JKT.SEL teah mengemukakan hal-hal sebagai

si
berikut :

ne
ng
1. Bahwa perkawinan antara Marco Wirjadi dengan Kanako Nagamachi
merupakan perkawinan campuran (Mixed Marriage) antara dua orang

do
gu yang berbeda kewarganegaraan yang telah dilangsungkan secara
Kristen di Gereja Oikumene Jakarta Barat pada tanggal 09 Desember

In
A
2006 dan telah dilaporkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, sesuaidengan Akta PerkawinanNomor
ah

11/IA/PP/2006 tertanggal 29 Desember 2006. (Bukti P-1, terlampir);

lik
2. Bahwa Pemohon I merupakan pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP)
am

ub
nomor 3173051406790002 berlaku sampai tanggal 14 Juni 2019 (Bukti
P-2, terlampir) dan Kartu Keluarga nomor 3174011302141003
ep
dikeluarkan pada tanggal 6 Agustus 2014 (Bukti P-3, terlampir),
k

sedangkan Pemohon II merupakan pemegang passport nomor


ah

TZ1096021 berlaku sampai dengan tanggal 6 November 2025 (Bukti P-


R

si
4, terlampir) dan Kartu Ijin Tinggal Tetap (KITAP) nomor 2D41JE0240-N
berlaku sampai dengan tanggal 11 September 2019 (Bukti P-5,

ne
ng

terlampir);

do
gu

3. Bahwa Para Pemohon mempunyai penghasilan masing-masing yang


cukup menopang kehidupan baik untuk kepentingan pribadinya maupun
In
A

keluarga, sehingga baik Pemohon I dan Pemohon II tidak memerlukan


bantuan dibidang ekonomi atau keuangan antara satu dengan yang
ah

lik

lainnya, namun demikian dalam urusan keluarga Pemohon I tetap


bertanggung jawab sepenuhnya atas kesejahteraan keluarganya sesuai
m

ub

dengan kedudukannya sebagai kepala keluarga;


ka

4. Bahwa karena status sosial masing-masing sebagaimana tersebut di atas


ep

di mana pekerjaan Pemohon II mempunyai resiko terhadap harta


ah

bersama dalam perkawinan, karena pekerjaan Pemohon II mempunyai


R

konsekuensi dan tanggungjawab sampai pada harta-harta pribadi, oleh


es

karena itu Pemohon I dengan persetujuan Pemohon II berkehendak agar


M

ng

harta-harta atas nama Pemohon I dengan Pemohon II, demikian juga


on

terhadap harta-harta lainnya yang akan timbul dikemudian hari tetap


gu

Hal 2 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terpisah satu dengan yang lainnya sehingga tidak lagi berstatus harta

si
campuran;

ne
ng
5. Bahwa seharusnya para Pemohon membuat perjanjian perkawinan
tentang pemisahan harta sebelum dilangsungkannya perkawinan, akan
tetapi oleh karena kealpaan dan ketidaktahuan para pemohon sehingga

do
gu baru sekarang, para pemohon berniat membuat perjanjian perkawinan
tentang pemisahan harta;

In
A
6. Menimbang bahwa dalam Undang-Undang perkawinan No. 1 Tahun
ah

lik
1974 pada bab V ternyata dikenal adanya perjanjian perkawinan
sebagaimana juga yang dikenal dalam KUHPerdata:
am

ub
a. Bahwa berdasar pasal 29 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1974 seharusnya
perjanjian perkawinan dilakukan pada waktu atau sebelum
ep
perkawinan dilangsungkan dan berdasarkan pasal 29 ayat 4 UU
k

No.1/Tahun 1974 dimungkinkan untuk merubah perjanjian tersebut


ah

bila dari kedua belah pihak ada perjanjian untuk mengubah dan
R

si
perubahan tidak merugikan pihak ketiga;

ne
ng

b. Bahwa berdasarkan ratio perubahan perjanjian perkawinan pada


pasal 29 ayat (4) UU No.1/Tahun 1974 serta dalam pasal-pasal

do
gu

lainnya ternyata tidak ada larangan tentang dilakukannya perjanjian


perkawinan setelah perkawinan dilangsungkan serta dalam
KUHPerdata yang berlaku sebelum berlakunya UU No.1/Th 1974
In
A

ternyata dikenal adanya perjanjian perkawinan setelah perkawinan


dilangsungkan sebagaimana ternyata pada pasal 139 KUHPerdata,
ah

lik

maka pelaksanaan perjanjian perkawinan setelah perkawinan


berlangsung tidak bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 1974
m

ub

sepanjang ada kesepakatan dari kedua belah pihak dan tidak


merugikan pihak ketiga;
ka

ep

7. Bahwa Pemohon II telah menandatangani Surat Pernyataan Pelepasan


ah

Hak Atas Tanah pada tanggal 23 Februari 2016 (Bukti P-6, terlampir)
R

danPemohon juga telah menujukan kepada hakim surat pengesahan


es

persetujuan kredit bank atas kepemilikan sebuah apartmen sebagai bukti


M

ng

saat di persidangan (Bukti P-6a, terlampir);


on
gu

Hal 3 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa hal tersebut sebagaimana angka 5 sesuai dengan Pasal 186 (2e)

R
KUH Perdata (selanjutnya disebut “KUHPerdata”) disebutkan bahwa:

si
“Selama perkawinan, si isteri boleh mengajukan tuntutan akan

ne
ng
pemisahan harta benda kepada Hakim, tetapi hanya dalam hal-
hal:….2e…..“untuk apa yang menurut hukum menjadi hak isteri akan
hilang”….”

do
gu
9. Bahwa hal tersebut juga dipertegas di dalam Pasal 139 KUHPerdata

In
A
yang berbunyi: “Para calon suami isteri dengan perjanjian kawin dapat
menyimpang dan peraturan undang-undang mengenai harta bersama
ah

lik
asalkan hal itu tidak bertentangan dengan tata susila yang baik atau
dengan tata tertib umum dan diindahkan pula ketentuan-ketentuan
berikut.”
am

ub
10. Bahwa, menurut Pasal 140 KUHPerdata yang berbunyi:
ep
“Perjanjianitutidakbolehmengurangihak-
k

hakyangbersumberpadakekuasaansi suami sebagaisuami,dan


ah

padakekuasaansebagaibapak,tidakpula hak-
R

si
hakyangolehundangundangdiberikankepadayangmasihhiduppalinglama.
Demikianpulaperjanjianitutidakbolehmengurangihak-

ne
ng

hakyangdiperuntukkanbagisi
suamisebagaikepalapersatuansuamiisteri;namunhal

do
gu

initidakmengurangiwewenangisteri
untukmensyaratkanbagidirinyapengurusanhartakekayaanpribadi,bai
kbarang-barang bergerakmaupunbarang-
In
A

barangtakbergerakdisampingpenikmatanpenghasilannyapribadi
secarabebas.Merekajugaberhakuntukmembuatperjanjian,bahwameskipu
ah

lik

nadagolonganhartabersama, barang-barangtetap,surat-
suratpendaftarandalambukubesarpinjaman-pinjamannegara, surat-
m

ub

suratberhargalainnyadanpiutang-
piutangyangdiperolehatasnamaisteri,atauyang
ka

selamaperkawinandanpihakisterijatuhkedalamhartabersama,tidakbolehdi
ep

pindahtangankanataudibebaniolehsuaminyatanpapersetujuansiisteri.”
ah

11. Bahwa perjanjian kawin adalah suatu perjanjian yang dibuat berdasarkan
es

kesepakatan kedua belah pihak dan memiliki kekuatan yang mengikat


M

ng

keduanya, sebagaimana diterangkan oleh Pasal 1338 KUHPerdata:


on
gu

Hal 4 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebaagai undang-

si
undang bagi mereka yang membuatnya.”

ne
ng
12. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan perundang-undangan, pencatatan
pemisahan harta benda dalam perkawinan pada catatan sipil
dikategorikan sebagai Peristiwa Penting lainnya dan dapat dilakukan

do
gu pelaporan serta pencatatannya oleh Pejabat pencatatan sipil dengan
adanya penetapan pengadilan negeri yang telah memperoleh kekuatan

In
A
hukum tetap;
ah

lik
13. Bahwa menurut Pasal 1 ayat (17) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi: “Peristiwa Penting
adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran,
am

ub
kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, perubahan nama, dan perubahan status
ep
kewarganegaraan.”
k
ah

14. Bahwa menurut Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 2006
R

si
tentang Administrasi Kependudukan yang berbunyi: “Pencatatan
Peristiwa Penting lainnya dilakukan Pejabat pencatatan sipil atas

ne
ng

permintaan Penduduk yang bersangkutan setelah adanya penetapan


pengadilan negeri yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap;

do
gu

15. Bahwa untuk keperluan pencatatan pemisahan harta benda dalam


perkawinan pada Pejabat pencatatan sipil diperlukan
In
penetapan
A

pengadilan yang memiliki kewenangan untuk menerangkan suatu


keadaan hukum tertentu;
ah

lik

16. Bahwa, kasus yang sama telah diperiksa dan diputus oleh berbagai
pengadilan negeri di Indonesia, yaitu:
m

ub

a. Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor:


ka

385/Pdt.P/2016/PN.Jkt.Pst tertanggal 21 Nopember 2016 atas nama


ep

Wiendu Nuryanti dan David Philips Sanders (Bukti P-7, terlampir);


ah

b. Penetapan Pengadilan Negeri Pusat Nomor:


R

219/Pdt/P/2014/PN.JKTPST tertanggal 13 Oktober 2014 atas nama


es

Nisa Aprilia dan Jamie Vueti (Bukti P-8, terlampir);


M

ng

on
gu

Hal 5 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penetapan Pengadilan Negeri Tanjung Pandan Nomor: 14/PDT.P/2016/PN.Tdn

si
tertanggal 11 April 2016 atas nama Arry Sulistyowati dan Sijtze Tjalling
Jarigsma (Bukti P-9, terlampir);

ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan Para Pemohon
tersebut hadir Kuasanya Asep Wijaya, SH , Teguh Supriyadi, SH dan Ana

do
gu Rama, SH masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23
Februari 2017 yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan pada tanggal 10 Januari 2017 dibawah register No :

In
A
060/SK/HKM/i/2017;
ah

Menimbang, bahwa kemudian Surat Permohonan para Pemohon dibacakan

lik
dan Para Pemohon mengatakan ia tetap pada Surat Permohonannya tersebut ;
am

ub
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Permohonannya, Para
Pemohon telah mengajukan bukti-bukti Surat berupa Fotocopy yang diberi
tanda, yaitu :
ep
k

1. Fotocopy akta perkawinan Marco Wirjadi dengan Kanako Nagamachi,


ah

Tanda P-1 ;
R

si
2. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk atas nama Marco Wirjadi, Tanda P-2 ;
3. Fotocopy Kartu Keluarga atas namar Marco Wirjadi, Tanda P-3 ;

ne
ng

4. Fotocopy Pasport atas nama Kanako Nagamachi, Tanda P-4 ;


5. Fotocopy Kartu Izin tinggal tetap atas nama Kanako Nagamachi, Tanda

do
gu

P-5 ;
6. Fotocopy Surat pernyataan pelepasan Hak atas tanah atas nama Kanako
Nagamachi, Tanda P-6 ;
In
A

7. Fotocopy Sertifikat Hak milik atas satuan rumah susun, Tanda P-6a ;
8. Fotocopy Surat penegasan persetujuan kredit untuk Marco Wirjadi,
ah

lik

Tanda P-6b ;
9. Fotocopy penetapan No:385/Pdt.P/2016/PN.JKT.PST, Tanda P-7 ;
m

ub

10. Fotocopy penetapan No : 219/Pdt.P/2014/PN.JKT.PST, Tanda P-8 ;


11. Fotocopy penetapan No: 14/Pdt.P/2016/PN.Tdn, Tanda P-9 ;
ka

ep

Bukti Surat mana telah dibubuhi materai yang cukup dan telah pula
dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, kecuali bukti P-6a, P-6b, P-7, P-8
ah

dan P-9 ;
R

es

Menimbang, bahwa selain bukti Surat, Para Pemohon juga mengajukan


M

ng

bukti saksi 2 (dua) orang yang telah didengar keterangannya dibawah sumpah
on

menurut cara agamnya yang pada pokoknya sebagai berikut :


gu

Hal 6 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Saksi JOSIAS WIRJADI

si
- Bahwa saksi kenal dengan Para Pemohon, karena Pemohon I adalah
saudaranya sementara Pemohon II adalah isteri Pemohon I ;

ne
ng
- Bahwa Para Pemohon adalah suami Istri, perkawinannya
dilangsungkan di Jakarta dan telah di catat di Kantor catatan sipil
Provinsi DKI Jakarta ;

do
gu - Bahwa setahu saksi Pemohon II adalah orang asing yaitu
berkewarganegaraan Jepang hingga sekarang ;

In
A
- Bahwa sebelum dan pada saat perkawinan Para Pemohon
dilangsungkan setahu saksi antara Para Pemohon tidak pernah dibuat
ah

lik
perjanjian Perkawinan ;
- Bahwa Para Pemohon hingga sekarang masih suami isteri dan baik
Para Pemohon I dan Pemohon II sama- sama bekerja dan
am

ub
mempunyai penghasilan masng-masing ;
- Bahwa saksi tahu Para Pemohon telah pernah membeli sebidang
ep
Tanah dari hasil penghasilan mereka ;
k

2. Saksi ELLEN WIRJADI


ah

- Bahwa saksi tahu Para Pemohon adalah suami istri karena Pemohon
R

si
I adalah saudara saksi ;
- Bahwa Pemohon II adalah warga negara Jepang hingga sekarang ;

ne
ng

- Bahwa baik Pemohon I maupun Pemohon II sama-sama bekerja dan


mempunyai penghasilan bersama-sama ;

do
gu

- Bahwa setahu saksi antara Para Pemohon baik sebelum maupun


pada saat Perkawinannya dilangsungkan di Grogol Jakarta Barat
belum pernah dibuat perjanjian perkawinan mengenai harta, termasuk
In
A

pemisahan harta mereka ;


- Bahwa Para Pemohon hingga sekarang masih suami istri dan
ah

lik

berkeinginan untuk membuat pemisahan harta karena baik Pemohon


I maupun Pemohon II sama-sama bekerja dan mempunya
m

ub

penghasilan masing-masing ;
- Bahwa setahu saksi perjanjian Perkawinan tidak dibuat karena Para
ka

Pemohon tidak mengerti dan karenanya jadi lalai ;


ep

Menimbang, bahwa para Pemohon kemudian menyatakan ia telah cukup


ah

dan tidak akan mengajukan sesuatu apapun lagi, kecuali mohon suatu
R

es

Penetapan ;
M

ng

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian Penetapan ini dan untuk


on

menghindari hal yang berulang-ulang maka segala sesuatu yang terjadi


gu

Hal 7 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipersidangan dan yang termuat dalam berita acara persidangan tersebut

si
adalah merupakan bagian dan satu kesatuan dalam Penetapan ini ;

Tentang Hukumnya

ne
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Permohonan Para Pemohon
adalah sebagimana terurai diatas ;

do
gu Menimbang, bahwa Para Pemohon mendalilkan bahwa ia Para Pemohon
adalah suami isteri dimana perkawinannya telah dilangsungkan di Jakarta pada

In
A
tanggal 29 Desmber 2006 dan telah dilaporkan dan dicatatkan pada kantor
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta sebagaimana Akta
ah

lik
Perkawinan Nomor 11/IA/PP/2006 tertanggal 29 Desember 2006 ;

Bahwa, Para Pemohon masing-masing mempunyai penghasilan, sesuai


am

ub
dengan pekerjaan Para Pemohon, akan tetapi pekerjaan Pemohon II
mempunyai resiko terhadap harta bersama dalam perkawinan, karena
ep
pekerjaan Pemohon II mempunyai konsekuensi dalam tanggung jawabsampai
k

pada harta-harta pribadi, karena itu Pemohon I dengan persetujuan Pemohon II


ah

berkehendak agar harta-harta atas nama Pemohon I dan Pemohon II


R

si
demikianpun juga terhadap harta-harta lainnya yang akan timbul dikemudian
hari tetap terpisah satu dengan yang lainnya sehingga tidak berstatus harta

ne
ng

campuran ;

Menimbang, bahwa terhadap apa yang dimohonkannya tersebut untuk

do
gu

menguatkan dalilnya Para Pemohon telah mengajukan bukti Surat P1-s/d P-9
dan bukti saksi 2 (dua) orang;
In
A

Bahwa dari bukti P-4,5 dan bukti P-3 serta keterangan kedua saksi
ternyata benar Pemohon II bernama Kanako Nagamachi tersebut adalah
ah

lik

berkewarganegaraan Jepang ;

Menimbang, bahwa dari bukti P-1 dan P-3 serta keterangan saksi-saksi
m

ub

Para Pemohon tersebut telah melangsungkan perkawinan di GKOI Jemat


Missionary Grogol Jakarta Barat dan dari bukti P-1 tersebut perkawinan Para
ka

ep

Pemohon tersebut telah pula di catatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, sehingga dari bukti-bukti tersebut para
ah

Pemohon adalah suami istri yang terikat pada suatu perkawinan yang sah ;
R

es

Menimbang, bahwa sebagaimana diterangkan saksi-saksi bahwa selain


M

ng

Pemohon I bekerja, Pemohon II pun bekerja, dan tentang hal tersebut


on
gu

Hal 8 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibenarkan Para Pemohon, sehingga dari keterangan saksi-saksi maupun yang

si
diterangkan Para Pemohon terdapat fakta yaitu :

1. Bahwa Para Pemohon adalah sebagai suami istri ;

ne
ng
2. Bahwa Para Pemohon bekerja dan masing-masing mempunyai
penghasilan ;

do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana perkawinan Para Pemohon telah
berjalan sejak bulan Desember 2006 hingga sekarang maka telah terjadi

In
A
percampuran harta kekayaan Para Pemohon sementara selama ini Para
Pemohon belum pernah membuat atau melakukan perjanjian perkawinan guna
ah

pemisahan harta perkwinannya ;

lik
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas Para
am

ub
Pemohon bermaksud untuk melakukan pemisahan harta perkawinannya yang
telah diperoleh selama ini maupun yang akan diperoleh kemudian ;
ep
Bahwa sebagaimana keinginan Para Pemohon tersebut Undang-undang
k

Pokok Perkawinan No: 1 tahun 1976 pada bab V mengatur pula tentang adanya
ah

perjanjian perkawinan, dimana pada pasal 29 ayat 1 menentukan perjanjian


R

si
perkawinan dilakukan sebelum atau pada waktu perkawinan dilangsungkan dan
sesuai ketentuan pasal 29 ayat (4) dimungkinkan untuk merubah perjanjian

ne
ng

tersebut bila dari kedua belah pihak ada perjanjian untuk mengubah dan
perubahan tidak merugikan pihak ketiga ;

do
gu

Bahwa sebagaimana ketentuan pasal 29 ayat (4) UU No: 1 tahun 1974


serta pasal-pasal lain dari Undang-undang tersebut ternyata tidak ada larangan
In
A

tentang dilakukannya perjanjian perkawinan setelah perkawinan dilangsungkan


dan didalam pasal 139 KUH Perdata sebelum berlakunya UU perkawinan
ah

lik

tersebut dimungkinkan adanya pelaksanaan perjanjian perkawinan setelah


perkawinan berlangsung, karena itu tentang adanya keinginan dilakukannya
perjanjian perkawinan setelah perkawinan berlangsung tidaklah bertentangan
m

ub

dengan UU No 1 tahun 1974 tersebut ;


ka

Menimbang, bahwa sebagaimana alasan Para Pemohon perjanjian


ep

perkawinan tersebut tidak dibuat sebelum atau pada saat perkawinan


ah

berlangsung, karena Para Pemohon tidak tahu dan lalai bertanya tentang hal
R

tersebut, sehingga belum pernah dibuatnya perjanjian perkawinan Para


es

Pemohon ;
M

ng

Menimbang, bahwa sebagaimana bukti P-6 maupun P-6a dan P-6b yang
on

merupakan pernyataan dari Pemohon II tentang harta yang telah diperoleh


gu

Hal 9 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam perkawinannya dengan Pemohon I, dimana Pemohon II melepaskan hak

si
atas tanah tersebut guna kepentingan hak Pemohon I , sebagaimana maksud
dari pada diajukannya Permohonan pemisahan harta perkawinannya tersebut

ne
ng
serta sesuai keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti surat ternyata terhadap
pelepasan Hak tersebut tidak terlihat adanya Hak atau kepentingan pihak ketiga
yang dirugikan, sehingga apa yang dilakukan Pemohon II tersebut mengikat

do
gu bagi Para Pemohon ;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan perjanjian kawin setelah

In
A
perkawinan berlangsung berdasarkan ketentuan pasal 29 ayat (4) UU No 1
Tahun 1974 tersebut dapat dilakukan dengan ketentuan harus memenuhi
ah

lik
persyaratan-persyaratan atau batasan-batasan seperti :

- Adanya kepentingan yang menghendaki dibuatnya perjanjian kawin


am

ub
tersebut ;
- Tidak merugikan ahli waris ataupun pihak ketiga
ep
- Perjanjian tersebut dibuat dengan maksud agar lebih mempermudah
k

pengaturan harta ;
ah

- Perjanjian kawin yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan hukum


R

si
dan norma-norma lainnya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, keterangan Para


Pemohon dihubungkan dengan bukti-bukti Surat yang diajukan Para Pemohon
dimana permohonannya tersebut diajukan untuk melakukan pemisahan harta

do
gu

dalam perkawinan karena Para Pemohon mempunyai penghasilan masing-


masing, disamping pekerjaan Pemohon II mempunyai konsekuensi dan
In
A

tanggung jawab sampai pada harta pribadi oleh karena itu Para Pemohon
bersepakat agar harta-harta atas nama Pemohon, demikian juga harta-harta
ah

lik

lainnya yang kemudian hari akan didapat tetap terpisah satu dengan yang
lainnya, sehingga tidak berstatus sebagai harta campuran ;
m

ub

Menimbang, bahwa atas Permohonan pemisahan yang diajukan Para


Pemohon tersebut semata-mata adalah untuk kepentingan keluarga Para
ka

Pemohon serta menopang kehidupan keluarga dan tidak terkait dengan Hak
ep

atau kepentingan pihak ketiga dan niat atau maksud tersebut juga hanya
ah

sekedar mempermudah pengaturan harta karena istri Pemohon I masih


R

berstatus Warga Negara Asing (Jepang) dan Pemohonanan tersebut tidak pula
es

bertentangan dengan hukum maupun norma-norma lainnya yang hidup dalam


M

ng

masyarakat dimana Permohonan tersebut cukup beralasan hukum karenanya


on

patut untuk dikabulkan ;


gu

Hal 10 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya Permohonan tersebut maka

si
nantinya dalam perkawinan Para Pemohon tersebut tidak akan ada harta
bersama ;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana perkawinan Para Pemohon telah
dilangsungkan di Jakarta Barat dan telah di catatkan pada Kantor Dinas

do
gu Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta sebagimana Bukti P-1
maka tentang adanya perjanjian kawin tentang pemisahan harta setelah
perkawinan tersebut haruslah dipandang dan dapat dicatat sebagai peristiwa

In
A
penting lainnya yang berhubungan dengan perkawinan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 angka (17) jo pasal 68 UU No:23 tahun 2006 Jo pasal 1 angka
ah

lik
(17) Jo Pasal 68 ayat (2) UU No:24 tahun 2013 tentang perubahan atas UU No :
23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ;
am

ub
Menimbang, bahwa tentang urusan keluarga dimana Pemohon I sebagai
kepala keluarga dan Permohonan tersebut diajukan atas kesepakatan bersama
ep
antara Pemohon I dan Pemohon II, maka Pemohon I tetap bertanggung jawab
k

sepenuhnya atas kesejahteraan dan kebahagiaan dalam keluarganya ;


ah

si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan Permohonan tersebut telah
timbul biaya-biaya maka segala biaya-biaya tersebut harus dibebankan kepada

ne
ng

Para Pemohon secara tanggung rentang yang akan disebutkan dalam amar
Penetapan ini ;

do
gu

Memperhatikan Pasal – pasal HiR, KUH Perdata, UU No 1 tahun 1974, PP No 9


tahun 1975, UU No 24 tahun 2013 tentang Perubahan UU no :23 tahun 2006
serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan ;
In
A
ah

lik

MENETAPKAN :

1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon ;


m

ub

2. Menyatakan sejak tanggal Penetapan ini terjadi pemisahan harta –harta


atas nama Pemohon I dan Pemohon II ;
ka

ep

3. Menyatakan Pemisahan harta Pemohon I dan Pemohon II terhadap


harta-harta lainnya yang akan timbul dikemudian hari tetap terpisah satu
ah

dengan lainnya, sehingga tidak lagi berstatus harta bersama yang dapat
R

dituangkan dalam suatu kesepakatan tertulis dan diadakan dengan Akta


es
M

notariil yang selanjutnya akan didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta


ng

Selatan ;
on
gu

Hal 11 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Membebani Para Pemohon secara tanggung renteng untuk membayar

si
biaya-biaya yang timbul dalam Permohonan ini yang hingga sekarang
ditaksir sebesar Rp 221.000 (Dua Ratus Dua Puluh Satu Ribu) ;

ne
ng
Demikian ditetapkan pada hari : Senin Tanggal 30 Januari 2017 oleh kami
Thamrin Tarigan SH., MH.,MM Hakim Pada Pengadilan Negeri Jakarta

do
gu Selatan, Penetapan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum pada hari Senin , tanggal 30 Januari 2017 oleh Hakim tersebut dengan
dibantu Wismayanda Nazir SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri

In
A
Jakarta Selatan dengan dihadiri Para Pemohon dan Kuasanya.
ah

lik
PANITERA PENGGANTI, H A K I M,
am

ub
ep
k

WISMAYANDA NAZIR SH. THAMRIN TARIGAN SH., MH,MM


ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 12 dari 12 hal. Penetapan No.25/Pdt.P/2017/PN.Jkt.Sel


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Anda mungkin juga menyukai