Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN LAHAN STOCKPILE DAN PELABUHAN

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

Nama : Abdul Gapar


NIK :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pekerjaan :

Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

Nama :
NIK :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pekerjaan :

Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Nama :
NIK :
Tempat/Tgl. Lahir :
Pekerjaan :

Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Ketiga”.

“Pihak Pertama” “Pihak Kedua” dan kemudian “Pihak Ketiga untuk selanjutnya disebut dalam
perjanjian ini sebagai “Para Pihak”.

Selanjutnya Para Pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa, Pihak Pertama memiliki lahan Stockpile dan Pelabuhan yang produktif untuk
dikelola;

2. Bahwa, Pihak Pertama adalah Pemilik Lahan yang sedang membutuhkan pengelola untuk
mengelola lahannya;

3. Bahwa, Pihak Kedua adalah seorang ahli dalam bidang pengelolaan stockpile dan Pelabuhan
batubara yang membutuhkan lahan untu dilakukan pengelolaan;

4. Bahwa, Pihak Ketiga adalah seseorang mitra kerja dari pihak kedua yang akan melakukan
pengelolaan secara Bersama.

Selanjutnya Para Pihak sepakat untuk membuat perjanjian dengan point-point sebagaimana diuraikan
di bawah ini:

Pasal 1
Azas-azas Kerjasama Pengelolaan Lahan

1. Para pihak sepakat untuk membentuk suatu kegiatan kerjasama “Pengelolaan Lahan” dengan
1
penuh sadar dan tanpa paksaan oleh pihak manapun;

2. Para pihak sepakat kerjasama pengelolaan lahan dilandasi azas saling menguntungkan sesuai
dengan tujuan dan kesepahaman bersama;

3. Para pihak sepakat kerjasama pengelolaan lahan dilandasi azas saling bertanggung jawab sesuai
dengan porsi masing-masing;

Pasal 2
Lahan Stockpile dan Pelabuhan Objek Pengelolaan

- Bahwa, Lahan Stockpile dan Pelabuhan yang menjadi Objek Pengelolaan sebagaimana
dimaksud dalam perjanjian ini adalah Lahan Stockpile dan Pelabuhan milik Pihak Pertama
seluas ± _____ M2 (_____meter persegi), dengan alas hak berupa Hak Milik No.: _____, yang
diterbitkan oleh: ________, beralamat di Desa: ___________, RT/RW: __/___, Desa:
________, Kecamatan: _________, Kabupaten: ______________, Provinsi: _____________.

Pasal 3
Hak Dan Kewajiban Pihak Pertama Serta Pihak Kedua

A. Hak Dan Kewajiban Pihak Pertama

1. Hak Pertama dari Pihak Pertama adalah menerima hasil dari lahan stockpile dan Pelabuhan yang
di Kelola secara Bersama dengan pihak kedua dan pihak ketiga.
2. Hak Kedua dari Pihak Pertama adalah melakukan kontrol atas Pengelolaan Lahan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua dan pihak ketiga atas Pengelolaan Lahan.
3. Kewajiban Pihak Pertama adalah menjamin keamanan dalam pengelolaan yang di lakukan
Bersama oleh pihak kedua dan pihak ketiga.

B. Hak Dan Kewajiban Pihak Kedua Dan Pihak Ketiga

1. Hak Pihak Kedua dan ketiga adalah mempunyai hak penuh dalam pengelolaan / pemakaian
lahan stockpile maupun Pelabuhan yang berada di atas lahan milik pihak pertama.
2.
Kewajiban Pertama dari Pihak Kedua dan ketiga adalah membayar hak kepada pihak pertama
yang sdh di sepakati oleh para pihak sebesar Rp.------/Mt (draf final) setiap selesai aktifitas
loading tongkang (setiap satu shipmen).

3. Kewajiban Kedua dari Pihak Kedua dan adalah memelihara lahan perkebunan Pihak Pertama
yang dijadikan objek pengelolaan lahan dalam perjanjian ini dengan penuh tanggung jawab.

Pasal 3
Larangan

1. Pihak Kedua dan ketiga dilarang untuk menjadikan lahan pengelolaan sebagaimana dimaksud
dalam perjanjian ini terbengkalai;

Pasal 4
Jangka Waktu Perjanjian Pengelolaan Lahan

Perjanjian ini berlaku dalam kurun waktu pengelolaan lahan selama 10 (sepuluh) tahun berjalan
terhitung sejak ditanda tangani perjanjian ini. Dan akan di evaluasi Bersama apabila ada perubahan
dalam berjalannya perjajian ini.

Pasal 5
2
Penyelesaian Perselisihan

1. Setiap perselisihan yang timbul baik yang menyangkut isi maupun pelaksanaan dari perjanjian
ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat;

2. Apabila musyawarah yang dilakukan gagal mencapai kesepakatan maka para pihak sepakat
memilih penyelesaian melalui Pengadilan Negeri __________,

Pasal 6
Addendum

Dalam hal terjadi keadaan baru, Para Pihak sepakat untuk membuat addendum dalam perjanjian ini
dan menjadikannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh Para Pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari
pihak manapun. Perjanjian ini dibuat rangkap tiga (3) dan dibubuhi meterai cukup dan keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sah.

Kotabaru,23 November 2021

Anda mungkin juga menyukai