DRAFTING
Bagian Pembuka
Meliputi sebutan/ nama kontrak dan
penyebutan (penyingkatan) yang dilakukan,
tanggal dari kontrak yang akan ditandatangani,
tempat dibuat dan ditandatangani.
Bagian Penjelas
Bagian ini diberikan penjelasan mengapa para
pihak mengatakan kontrak (sering disebut
bagian premis)
B. Bagian Isi
Klausula Definsi (Definition)
Biasanya mencantumkan berbagai definisi
untuk keperluan kontrak. Definisi ini hanya
berlaku pada kontrak tersebut dan dapat
mempunyai arti dari pengertian umum. Klausula
definisi penting dalam mengefisiensikan
klausula-klausula selanjutnya sehingga tidak
perlu diadakan pengulangan.
Klausula Transaksi (Operative Language)
Klausula ini berisikan mengenai transaksi-
transaksi yang diilakukan oleh kedua belah
pihak.
Klausula Spesifik
Mengatur tentang hal-hal yang spesifik dalam
suatu transaksi. Artinya klausula tersebut tidak
terdapat dalam kontrak dengan sanksi yang
berbeda
C. Bagian Penutup
Bagian Kata Penutup
Kata penutup biasanya menerangkan bahwa
perjanjian tersebut dibuat dan ditandatangani
oleh pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk
itu. Atau para pihak mengikatkan diri terikat
dengan isi kontrak.
DRAFTING
1. Identifikasi Para
1.
Pra
Pihak
Perancangan
2. Penelitian Awal
Kontrak 3. Mengadakan MoU
4. Negosiasi
2. Tahap
Perancangan
Kontrak
Pasca
3. Perancangan
Kontrak
1. Pelaksanaan dan
Penafsiran
2. Alternatif Penyelesaian
Sengketa
4.
DASAR HUKUM
PEMBUATAN KONTRAK
PERJANJIAN
1. Kesepakatan Para Pihak
2. Cakap Dalam Hukum
3. Suatu Hal Tertentu
4. Sebab Yang Halal
Created By