Anda di halaman 1dari 11

m

a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 79/Pdt.G/2017/PTA JK

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


PENGADILAN TINGGI AGAMA DKI JAKARTA
dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan
putusan dengan sidang majelis terhadap perkara Cerai Talak antara:

Dyah Larasati binti Eka Krishna Murti, umur 28 tahun, Agama Islam,
pekerjaan Karyawati Swasta, pendidikan S2, tempat
tinggal di Jalan Balai Pustaka IV/8 RT. 011 RW. 010,
Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung,
Jakarta Timur; Dalam hal ini memberikan kuasa
kepada Salim The Atmaja, S.H., Gunarto Toto
Deardo, S.H., Harry Koot, S.H., dan Budi, S.H.,
Advokat dan Konsultan Hukum pada kantor Arthi
Budiman & The Atmaja Silicitor, beralamat di Jalan
Tebet Barat II-C Nomor 14 Jakarta Selatan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Mei
2017. Dahulu sebagai Termohon, sekarang sebagai
Pembanding.

Melawan

Andrew Rene Setiyono, S.H., M.H. bin H. Bambang Setiyono, umur 28


tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta, pendidikan
S2, tempat tinggal di Jalan Cipete Raya Nomor 9 Kav.
A3 RT.004 RW. 004, Kelurahan Cipete Selatan,
Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Dahulu sebagai
Pemohon, sekarang sebagai Terbanding.

Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta tersebut.


Telah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding.

DUDUK PERKARA

Hal. 1 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Memperhatikan semua uraian yang termuat dalam putusan
Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor 3825/Pdt.G/2016/PA.JT., tanggal
04 April 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Rajab 1438 Hijriah,
dengan mengutip amarnya yang berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon.
2. Memberi izin kepada Pemohon (Andrew Rene Setiyono bin H.
Bambang Setiyono) untuk menjatuhkan thalak satu raj'i terhadap
Termohon (Dyah Larasati binti Eka Krishna Murti) didepan sidang
Pengadilan Agama Jakarta Timur setelah putusan ini berkekuatan
hukum tetap.
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur untuk
menyampaikan salinan penetapan ikrar thalak selambat-lambatnya
tiga puluh hari sejak ikrar thalak tanpa bermaterai kepada Pegawai
Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Tebet, Jakarta
Selatan, Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Cilandak, Jakarta Selatan dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan Agama Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, untuk dicatat
dalam daftar yang disediakan untuk itu.
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara
sejumlah Rp 966.000,- (sembilan ratus enam puluh enam ribu
rupiah).
Bahwa terhadap putusan tersebut, Termohon untuk selanjutnya
disebut Pembanding telah mengajukan permohonan banding tertanggal
16 Mei 2017 sebagaimana tercantum dalam Akta Permohonan Banding
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Pemohon
pada tanggal 30 Mei 2017.
Bahwa Pembanding mengajukan memori banding sebagaimana
diuraikan dalam suratnya tertanggal 23 Mei 2017 sebagaimana Tanda
Terima memori banding Nomor 3825/Pdt.G/2016/PA.JT tanggal 23 Mei
2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur. Bahwa
diantara keberatan-keberatan Pembanding pada pokoknya sebagai berikut:

Hal. 2 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama sama sekali tidak
menyinggung dan tidak menetapkan adanya uang mut’ah dan
nafkah iddah yang wajib diberikan oleh Terbanding selaku Pemohon
dalam perceraian perkara a quo. Sebagaimana ketentuan Pasal 41
huruf (c) UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 149
huruf (a) dan
(b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu mohon
agar Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta karena jabatannya
secara ex-officio menetapkan uang mut’ah sejumlah Rp3.000.000,00
(tiga juta rupiah) dan nafkah iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam
juta rupiah).
2. Bahwa Pembanding keberatan atas petimbangan hukum Majelis
Hakim tingkat pertama dalam halaman 7 yang menyatakan bahwa
Pembanding dan kuasanya tidak hadir lagi di muka sidang,
meskipun telah dipanggil secara patut, dan tidak ternyata tidak
hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah. Bahwa
Pembanding memiliki alasan yang sah dan kuat atas tidak hadirnya
lagi Pembanding dan kuasanya karena dasar alasan Kesepakatan
Bersama yang dibuat antara Terbanding selaku pihak pertama
dengan Pembanding selaku pihak kedua.
3. Bahwa pada akhir memori bandingnya Pembanding mengajukan
petitum sebagai berikut:
- Menerima permohonan banding yang diajukan Pembanding.
Dalam Pokok Perkara:
- Menguatkan putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur
Nomor 3825/Pdt.G/2016/PA.JT tanggal 02 Mei 2017 dengan
perbaikan amar putusan sehingga seluruhnya berbunyi:
1) Mengabulkan pemohonan Pemohon;
2) Mengizinkan Terbanding untuk mengikrarkan talak satu raj’ie
terhadap Pembanding di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta
Timur.
3) Menghukum Terbanding untuk membayar kepada
Pembanding:

Hal. 3 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Uang mut’ah sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) yang
diberikan secara tunai saat ikrar talak dibacakan oleh Terbanding;
Nafkah Iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) yang
diberikan secara tunai saat ikrar talak dibacakan oleh Terbanding.
4) Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama
Jakarta Timur untuk mengirimkan Salinan Putusan yang telah
berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor
Urusan Agama Kecamatan Tebet Jakarta Selatan dengan Akta
Perkawinan Nomor 78/78/I/2015;
5) Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya
perkara pada tingkat banding;
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon keadilan yang
seadil- adilnya (ex aequo et bono);
Bahwa Terbanding tidak mengajukan Kontra Memori Banding
sesuai dengan Keterangan Terbanding Tidak Mengajukan Kontra
Memori Banding Nomor 3825/Pdt.G/2016/PA.JT tanggal 20 Juni 2017
yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur.
Bahwa Pembanding dan Terbanding tidak melakukan
pemeriksaan berkas (inzage), sesuai Keterangan yang dibuat oleh
Panitera Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor
3825/Pdt.G/2016/PAJT, masing-masing tertanggal 20 Juni 2017,
meskipun kedua pihak berperkara telah diberitahukan untuk melakukan
pemeriksaan berkas (inzage) sesuai ketentuan yang berlaku.
Bahwa permohonan banding tersebut telah didaftar di
Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta pada tanggal 3 Juli
2017 dengan Nomor 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding telah
diajukan dalam tenggat waktu empat belas hari sejak putusan dibacakan
dan telah sesuai dengan cara-cara yang ditentukan dalam Undang-
Undang sebagaimana termuat dalam Pasal 7 ayat (1), ayat (4) Undang-

Hal. 4 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Undang Nomor 20 Tahun 1947 Tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan
Madura, maka permohonan banding Pembanding untuk pemeriksaan
ulang pada tingkat banding tersebut dinyatakan dapat diterima.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah
mempelajari dan meneliti dengan saksama keberatan-keberatan
Pembanding yang terurai dalam memori bandingnya, Berita Acara
Sidang, salinan resmi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor
3825/Pdt.G/2016/PA.JT, tanggal 4 April 2017 Masehi bertepatan dengan
tanggal 7 Rajab 1438 Hijriah, dan setelah pula memperhatikan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama didalam
putusannya, maka Majelis Hakim Tingkat Banding menyatakan
sependapat dan dapat menyetujui pertimbangan hukum Majelis Hakim
Tingkat Pertama serta mengambil alihnya sebagai pertimbangan hukum
sendiri dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut:
A. Permohonan Talak
Menimbang, bahwa sesuai Berita Acara Sidang ke-2 tanggal 13
Desember 2016 Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berupaya
menempuh proses hukum, dengan berusaha mendamaikan kedua pihak
berperkara secara langsung, dengan memerintahkan kepada kuasa
hukum masing-masing untuk menghadirkan pihak prinsipalnya, akan
tetapi sesuai Berita Acara Sidang ke-3 tanggal 27 Desember 2016,
sesuai Berita Acara Sidang ke-4 tanggal 31 Januari 2017, sesuai Berita
Acara Sidang ke-5 tanggal 28 Februari 2017, dan sesuai Berita Acara
Sidang ke- 6 tanggal 4 April 2017, pihak Pembanding maupun kuasa
hukumnya tidak pernah hadir lagi menghadap sidang, meskipun kepada
yang bersangkutan telah dipanggil secara sah dan patut, akan tetapi
pihak Pembanding maupun kuasanya tidak pernah hadir di persidangan
sehingga perdamaian maupun upaya mediasi kepada kedua pihak tidak
dapat dilakukan. Sehingga upaya penasehatan kepada pihak Terbanding
yang dilakukan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dilakukan
sesuai Berita Acara Sidang ke-6 pada tanggal 4 April 2017 harus
dianggap telah

Hal. 5 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
memenuhi syarat ketentuan Pasal 82 UU Nomor 7 Tahun 1989 Tentang
Peradilan Agama, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berupaya
mendamaikan kedua pihak berperkara, akan tetapi tidak berhasil karena
Terbanding tetap bersikukuh untuk tetap melanjutkan permohonan
talaknya, dan tidak menghendaki untuk rukun kembali dengan membina
rumah tangganya dengan Pembanding.
Menimbang, bahwa berdasarkan ketidakhadiran Pembanding pada
sidang ke-3, sidang ke-4, sidang ke-5, dan sidang ke-6, meskipun terhadap
yang bersangkutan telah dipanggil secara sah dan patut, sedang ternyata
ketidakhadirannya tersebut tanpa alasan yang sah. Maka menurut hukum
harus dinyatakan bahwa Pembanding tidak hendak membela kepentingan
hukumnya dihadapan sidang, dengan demikian semua dalil-dalil yang
diajukan oleh Terbanding sebagai alasan permohonan cerai talaknya
tersebut harus dianggap sebagai fakta-fakta yang benar.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut maka
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta memiliki keyakinan
bahwa kedua pihak berperkara telah mengalami perpecahan perkawinan
(broken merriage), sehingga telah terpenuhi unsur Penjelasan Pasal 39
huruf (f) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo.
Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal
116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut sepanjang
masalah izin menjatuhkan talak satu raj’ie Terbanding, maka Pengadilan
Tinggi Agama DKI Jakarta menyatakan sependapat dan dapat
menyetujui pertimbangan tersebut serta mengambil alihnya sebagai
pertimbangan hukum sendiri dalam putusan ini. Oleh karena menurut
hukum Islam talak adalah memang merupakan hak dari suami, sehingga
apabila suami berketetapan kuat akan menjatuhkan talaknya, maka
keinginan tersebut dapat dikabulkan. Hal tersebut sejalan dengan firman
Allah SWT dalam Al- Qur’an surat Al-Baqarah ayat 227 dan 229 :
‫ الطـلق مـرتان فإمـسـاك‬. ‫وإن عـزمواالطـلق فإن الله سـميع عـليم‬

Hal. 6 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
‫بإحســـان أوتســـــريح بمـعــــروف‬
Artinya: “Jika mereka ber’azam (berketetapan hati untuk) talak, maka
sesungguhnya Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui. Talak (yang dapat
dirujuk) itu dua kali, setelah itu boleh dirujuk atau menceraikannya dengan
cara yang baik”.
B. Mut’ah dan Nafkah Iddah
Menimbang, bahwa diantara keberatan Pembanding dalam
memori bandingnya adalah bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama sama
sekali tidak menyinggung dan tidak menetapkan adanya uang mut’ah
dan nafkah iddah yang wajib diberikan oleh Terbanding selaku Pemohon
dalam perceraian perkara a quo. Sebagaimana ketentuan Pasal 41 huruf
(c) Undang Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 149
huruf (a) dan (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu
mohon agar Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta karena jabatannya
secara ex-officio menetapkan uang mut’ah sejumlah Rp3.000.000,00
(tiga juta rupiah) dan nafkah iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta
rupiah).
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 132 a ayat (2) HIR.
menyatakan bahwa gugatan rekonvensi tidak dapat diajukan dalam
tingkat banding. Oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding
berpendapat bahwa meskipun gugatan pembayaran mut’ah dan nafkah
iddah oleh Pembanding tersebut diajukan berdasarkan ketentuan Pasal
41 huruf (c) Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan
dan ketentuan Pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum Islam, maka
sepatutnya gugatan a-quo harus dinyatakan tidak dapat diterima.

Menimbang, bahwa meskipun demikian oleh karena perkara a


quo adalah permohonan cerai talak maka Majelis Hakim Tingkat Banding
akan menerapkan ketentuan Pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor
1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyatakan: “Akibat putusnya
perkawinan karena perceraian ialah: Pengadilan dapat mewajibkan
kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau

Hal. 7 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
menentukan suatu kewajiban bagi bekas istri”. Sedang ketentuan Pasal
149 Kompilasi Hukum Islam menyatakan: Bilamana perkawinan putus
karena talak, maka bekas suami wajib: (a) memberikan mut’ah yang
layak kepada bekas istrinya, baik berupa uang atau benda. (b) memberi
nafkah, maskan dan kiswah kepada bekas istri selama dalam iddah...”.
Hal tersebut juga bersesuaian dengan perintah Allah SWT didalam Al-
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 236:
‫ومتعوهن على الموسع قدروه وعلى المقتر قدره متاعا‬
.‫بالمعروف حقا على المحسنين‬
Artinya :Dan hendaklah kamu berikan suatu mut'ah (pemberian) kepada
mereka. Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang
miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang
patut. Yang demikian itu merupakan ketentuan bagi orang-orang yang
berbuat kebajikan”.

Menimbang, bahwa terhadap penetapan mut’ah dan nafkah iddah


a-quo, Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan standar
kemampuan Terbanding sebagaimana terurai dalam petitum memori
banding yang diajukan oleh Pembanding yang akan ditetapkan dalam
amar putusan ini.

Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk sengketa dalam


bidang perkawinan, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir diubah
dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan
Agama, maka biaya perkara untuk Pengadilan Tingkat Pertama
dibebankan kepada Pemohon dan untuk Pengadilan Tingkat Banding
dibebankan kepada Pembanding.

Mengingat, segala ketentuan Peraturan Perundang-undangan


yang berlaku serta ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan
perkara ini.

Hal. 8 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
MENGADILI
I. Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima.
II.Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Nomor
3825/Pdt.G/2016/PA.JT tanggal 4 April 2017 Masehi bertepatan
dengan tanggal 7 Rajab 1438 Hijriah dengan tambahan amar
sehingga berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pemohon.
2. Memberi izin kepada Pemohon (Andrew Rene Setiyono,
SH.,MH. bin H.Bambang Setiyono) untuk menjatuhkan talak satu
raj'ie terhadap Termohon (Dyah Larasati binti Eka Krishna Murti)
di depan sidang Pengadilan Agama Jakarta Timur setelah
putusan berkekuatan hukum tetap.
3. Menghukum Pemohon untuk membayar kepada Termohon
berupa:
- Mut’ah berupa uang sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta
rupiah).
- Nafkah iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah).
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama
Jakarta Timur untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak
kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Tebet Jakarta Selatan dan Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan,
serta kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur untuk dicatat dalam
register yang tersedia untuk itu.
5. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon
sejumlah Rp966.000,00 (sembilan ratus enam puluh enam ribu
rupiah).

III.Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada


Pembanding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu
rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta pada hari Senin tanggal 17 Juli
2017

Hal. 9 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


a Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Masehi, bertepatan dengan tanggal 23 Syawal 1438 Hijriah, oleh kami
Drs. H.R.M. Zaini, S.H., M.H.I, sebagai Ketua Majelis serta Dr. H. A.
Choiri, S.H., M.H., dan Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H., masing-
masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan
Tinggi Agama DKI Jakarta dengan Penetapannya tanggal 3 Juli 2017,
Nomor 79/Pdt.G/2017/PTA JK. Putusan tersebut dibacakan pada hari
Kamis tanggal, 20 Juli 2017 bertepatan dengan tanggal 26 Syawal 1438
Hijriah, dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis didampingi
oleh para Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh M. Khotib, S.H.,
M.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh Pembanding dan
Terbanding.
Hakim Anggota Ketua Majelis
ttd. ttd.

Dr. H. A. Choiri, S.H., Drs. H.R.M. Zaini, S.H., M.H.I.


M.H.,

Hakim Anggota

ttd.

Drs. H. Ahsin Abdul Hamid, S.H.,

Panitera Pengganti

ttd.

M. Khotib, S.H, M.H.


Perincian Biaya:
1. Administrasi Rp 139.000,00
2. Redaksi Rp 5.000,00
3. Meterai Rp 6.000,00
Rp150.000,00

Untuk Salinan
Pengadilan Tinggi Agama
Jakarta
Wapan Panitera

H.Sajadi, S.H., M.H.

Hal. 10 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.


m Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 11 dari 10 hal. Put. No. 79/Pdt.G/2017/PTA.JK.

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman

Anda mungkin juga menyukai