Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI)

DI STATIKA – SUBURO, KSO

PEKERJAAN PRESERVASI REKONSTRUKSI JALAN BTS.PROV. RIAU


– BTS. KOTA PAYAKUMBUH (SBSN)

OLEH:
FAUZANA PUTRI
NIM: 20062019/2020
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL BANGUNAN GEDUNG

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan


Penyelesaian Pengalaman Lapangan Industri (PLI)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Semester Januari-Juni 2023

Oleh:
Fauzana Putri
NIM: 20062019/2020
Departemen Teknik Sipil
Program Studi D3 Teknik Sipil Bangunan Gedung

Diperiksa dan Disahkan Oleh:


Dosen Pembimbing

Yuwalitas Gusmareta, S.Pd., M.Pd.T


NIP: 198708182015042004

a.n. Dekan FT-UNP


Kepala Unit Hubungan Industri

Ali Basrah Pulungan, S.T., M.T.


NIP. 19741212 200312 1 002

i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI/PERUSAHAAN

Laporan ini Disampaikan untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan


Penyelesaian Pengalaman Lapangan Industri (PLI)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Semester Januari-Juni 2023

Oleh:
Fauzana Putri
NIM: 20062019/2020
Departemen Teknik Sipil
Program Studi D3 Teknik Sipil Bangunan Gedung

Diperiksa dan Disahkan Oleh:


Pembimbing Lapangan

Wawan Kurniawan A.Md.

Mengetahui
Project Manager Statika – Suburo,KSO.

Anas Hasahatan, ST

ii
BIODATA

Nama Lengkap : Fauzana Putri


NIM : 20062019/2020
BP : 2020
Tempat/Tanggal Lahir : Andaleh/09 November 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jorong Tj.Baruah, Kenagarian Andaleh,
Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Provinsi Sumatra Barat

Nomor Telepon : 082217218358


Riwayat Pendidikan :
a. SD/MI : SDN 3 Andaleh
b. SMP/MTs : SMPN 1 Luak
c. SMA/MA/SMK : SMAN 3 Payakumbuh

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan laporan Pengalaman Lapangan Industri (PLI) yang dilaksanakan di
Statika – Suburo,KSO. pada Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Bts.Prov.Riau
– Bts. Kota Payakumbuh (SBSN)
Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah PLI di
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang. Tujuan
dibuatnya laporan PLI ini adalah untuk melaporkan segala kegiatan yang
dilakukan selama melaksanakan kegiatan PLI di Statika –
Suburo,KSO.Penyusunan laporan PLI ini tidak lepas dari pengarahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu Penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Ibu Yuwalitas Gusmareta, S.Pd., M.Pd.T., selaku Pembimbing PLI yang telah
memberikan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberi nasihat
dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Ibu Risma Apdeni, S.T., M.T., selaku Koordinator UHI Jurusan Teknik Sipil,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Anas Hasahatan, ST selaku Manager Proyek di Statika – Suburo,KSO.
4. Bapak Deswil, A.Md selaku Site Manager di Statika – Suburo,KSO.
5. Bapak Wawan Kurniawan, A.Md. selaku pembimbing selama berada di
lapangan yang telah memberikan ilmu dan informasi terkait pekerjaan untuk
penulisan laporan ini,
6. Bapak, Ibu dan Kakak-kakak di Divisi Engineering yang telah berbagi ilmu
dan keterampilan khususnya terkait teknik sipil selama Penulis melaksanakan
PLI,
7. Semua staf di Statika – Suburo,KSO.
Laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi penulisan maupun
pembahasan,namun semoga dapat memberi manfaat bagi pembacanya.Untuk itu

iv
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan laporan ini.
Padang, Maret 2023

Penulis

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN PENGESAHAN FAKULTAS..........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI...........................................................ii
BIODATA..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Proyek...................................................................................1
1. Latar Belakang Proyek.....................................................................1
2. Tujuan Proyek...................................................................................3
3. Manfaat Proyek.................................................................................3
4. Biaya Proyek......................................................................................3
5. Deskripsi Proyek...............................................................................3
6. Lokasi Proyek....................................................................................4
7. Hubungan Kerja Pengelola Proyek.................................................5
8. Struktur Organisasi Lapangan........................................................9
B. Sistematika Penulisan.........................................................................17
BAB II LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN
A. Proses Pelaksanaan Proyek................................................................18
1. Tahap Prapelaksanaan...................................................................18
2. Tahap Pelaksanaan.........................................................................23
3. Tahap Pengawasan.........................................................................##
B. Pelaksanaan Kegiatan Lapangan.......................................................##
C. Temuan Menarik.................................................................................##
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................##

vi
B. Saran.....................................................................................................##
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................##
LAMPIRAN..........................................................................................................##

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Lokasi Proyek ......................................................................................4
Gambar 2. Hubungan Kerja Pengelola Proyek ......................................................5
Gambar 3. .............................................................................................................##
Gambar 4. .............................................................................................................##
Gambar 5. .............................................................................................................##
Gambar 6. .............................................................................................................##

viii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. ..................................................................................................................##
Tabel 2. ..................................................................................................................##

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Surat Permohonan PLI...................................................................##
Lampiran 2. Surat Balasan dari Industri ............................................................##
Lampiran 3. Surat Pengantar ke Lapangan.........................................................##
Lampiran 4. Surat Tugas Pembimbing...............................................................##
Lampiran 5. Catatan Harian Kegiatan Lapangan................................................##
Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai PLI (ini format dari proyek)..................##
Lampiran 7. Catatan Konsultasi dengan Dosen Pembimbing.............................##
Lampiran 8. Lembaran Penilaian Supervisor Industri.......................................##
Lampiran 9. Gambar Kerja (Detailed Engineering Drawing) (gambar-gambar
konstruksi atau DED dari proyek)..................................................##

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi Proyek
1. Latar Belakang Proyek
Jalan merupakan salah satu sarana transportasi yang mempunyai
peranan penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara, dan juga merupakan bagian dari sistem transportasi dalam
rangka mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan.Jalan sebagai prasarana transportasi darat mampu memberikan
pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat sehingga dapat
dipergunakan untuk mendukung semua aktifitas dalam kehidupan sehari-
hari.
Kebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan faktor
penunjang lancarnya perekonomian, mengingat kondisi sarana jalan yang
ada saat ini banyak kerusakan baik yang diakibatkan oleh faktor alam
maupun faktor manusia dalam hal ini kendaraan, sehingga perlu diadakan
perbaikan dan peningkatan guna memenuhi kebutuhan lalu lintas yang
lebih tinggi. Dalam proses perencanaan sebagai dasar untuk
pelaksanaannya perlu diperhatikan faktor kenyamanan, keamanan
lingkungan serta faktor lain yang mendukung rencana detail yang mantap.
Kondisi jalan yang dilalui oleh volume lalu lintas yang tinggi dan
berulang-ulang dapat menurunkan kualitas dari permukaan jalan sehingga
menjadi tidak nyaman dan tidak aman saat dilalui. Kerusakan pada jalan
akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat dirasakan oleh pengguna
jalan secara langsung. Kerusakan ini merupakan masalah kompleks
dengan kerugian yang cukup besar. Seperti terjadinya waktu tempuh yang
lama, kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Kerugian secara
individu tersebut akan menjadi akumulasi kerugian ekonomi global bagi
daerah tersebut.

11
Upaya pemeliharaan jalan sudah mulai dilakukan pemerintah
dengan menggunakan metode preservasi yang memperhatikan berbagai
faktor, misalnya : jenis kerusakan jalan, analisis biaya, dan pengaturan
beban kendaraan yang melintas diatas perkerasan jalan tersebut. Kegiatan
penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan dan perbaikan yang
diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi
secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan
dapat tercapa ini merupakan pengertian dari preservasi jalan. (Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara
Pemeliharaan dan Penilikan Jalan, Pasal 18, 2011).
Proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau – batas
Kota Payakumbuh memiliki Panjang ruas ± 74,46 Km. Terdiri dari
pemeliharaan rutin jalan, preservasi kontruksi, rehabilitasi jalan, preservasi
jembatan, serta preservasi rutin jembatan.
Proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau – batas
Kota Payakumbuh berfungsi untuk menghubungkan jalan batas Kota
Payakumbuh dengan batas Provinsi Riau ini dilakukan setelah melihat
kondisi jalan yang sudah mulai rusak dan semakin buruk lagi karena
disebabkan oleh jalan yang sering dilewati kendaraan-kendaraan besar
seperti truk yang menghambat akses jalan dari Kota Payakumbuh ke
Provinsi Riau dan sebaliknya.
Proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau – batas
Kota Payakumbuh dimiliki oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Bina Marga Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Provinsi Sumatra Barat. Dengan kontraktor Statika –
Suburo,KSO. Konsultan pengawas adalah Pola Agung KSO Anugerah
Kridapadana.Serta konsultan perencananya terdiri dari 3 perusahaan,yaitu :
PT.Astakona Dutasarana Dimensi, KSO, PT.Wesitan Konsultasi
Pembangunan dan PT.Exxo Gamindo Perkasa.

12
2. Tujuan Proyek
Tujuan dari proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi
Riau – batas Kota Payakumbuh adalah untuk mempertahankan kondisi
jalan agar berfungsi secara optimal sehingga umur rencana yang
ditetapkan dapat tercapai,memperlancar lalu lintas di daerah batas Provinsi
Riau – batas Kota Payakumbuh, serta meningkatkan pelayanan distribusi
barang dan jasa guna menunjang pertumbuhan ekonomi.
3. Manfaat Proyek
Manfaat proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau –
batas Kota Payakumbuh adalah:
a.Mengurangi angka kecelakaan akibat jalan yang rusak,
b.Meningkatkan mobilitas aksesibilitas orang dan barang karena kondisi
jalan yang sebelumnya banyak rusak sudah diperbaiki,
c.Memberikan manfaat untuk pembangunan daerah.
4. Biaya Proyek
Biaya proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau –
batas Kota Payakumbuh sebesar Rp.122.564.627.000 (Seratus dua puluh
dua miliar lima ratus enam puluh empat juta enam ratus dua puluh tujuh
ribu rupiah).
5. Deskripsi Proyek
Data deskripsi proyek “Preservasi Rekontruksi Jalan Bts. Prov.
Riau - Bts. Kota Payakumbuh” ini adalah sebagai berikut:
Nama Proyek : Preservasi Rekontruksi Jalan Bts. Prov.
Riau - Bts. Kota Payakumbuh.
Lokasi Proyek : Batas Provinsi Riau – Batas Kota
Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh
Kota, Provinsi Sumatra Barat.
Pemilik Proyek : Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Bina Marga
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Provinsi Sumatra
Barat.
Nomor Kontrak : 09/PKK/SK-PJN1-Bb.03.23.1.2/II/2022

13
Nilai Kontrak : Rp. 122.564.627.000,00-.
Jenis Kontrak : Kontrak Harga Satuan (Unit Price)
Sumber Dana : APBN (Anggaran Pendapatan Belanja
Negara) tahun 2021
Waktu Pelaksanaan : 691 Hari Kalender
Jenis Pengadaan : Pekerjaan konstruksi
Metode Pengadaan : Tender – pascakualifikasi satu file –
harga terendah sistem gugur
Konsultan : PT. Astakona Dutasarana Dimensi,
Perencana KSO
PT. Wesitan Konsultansi Pembangunan
PT. Exxo Gamindo Perkasa
Konsultan Pengawas : Pola Agung KSO Anugrah Kridapadana
Kontraktor : Statika – Suburo, KSO
6. Lokasi Proyek
Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Batas Provinsi Riau – Batas
Kota Payakumbuh berada di Batas Provinsi Riau – Batas Kota
Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatra
Barat.Proyek ini memiliki panjang ruas ± 74,46 Km dimulai dari STA
0+000 – STA 74+460 dengan pekerjaan 5 segmen rehab mayor dan 7
segmen rehab minor. Adapun lokasi proyek dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Peta Lokasi Proyek Pembangunan Jalan


Sumber: Gambar Rencana PPK SBSN
7. Hubungan Kerja Pengelola Proyek

14
Unsur Pelaksanaan proyek merupakan faktor utama untuk
merealisasikan kegiatan pembangunan yang ada di suatu proyek. Unsur-
unsur yang berperan dalam pelaksanaan proyek ini adalah Pemilik Proyek,
Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Pelaksana.
Keempat unsur ini memiliki hubungan kerja dalam pelaksanaan
proyek.Keberhasilan pekerjaan pembangunan proyek tergantung pada
kerja sama yang baik yang diciptakan oleh unsur-unsur yang melakukan
pembangunan,yakni pengaturan masing-masing unsur serta pengaturan
kerja yang tertib dan teratur dalam menciptakan kesatuan fungsional dan
tindakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Adapun hubungan kerja pengelolaan Proyek Preservasi
Rekonstruksi Jalan Batas Provinsi Riau - Batas Kota Payakumbuh dapat
dilihat pada gambar 2 dibawah ini:
OWNER
Kementrian PUPR Bina Marga Satuan
Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Sumatra Barat.

KONSULTAN PERENCANA
PT. Astakona Dutasarana Dimensi,
KSO
PT. Wesitan Konsultansi Pembangunan
PT. Exxo Gamindo Perkasa

KONSULTAN
KONTRAKTOR
PENGAWAS
PELAKSANA
Pola Agung KSO
Statika – Suburo, KSO
Anugrah Kridapadana
Gambar 2 Hubungan Kerja Pengelola Proyek

a. Pemilik Proyek (Owner)


Owner atau pemilik proyek merupakan instansi yang memiliki
proyek dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk

15
merealisasikan proyek, kewajiban pokoknya yaitu menyediakan dana
untuk membiayai proyek. Pemberi tugas dalam surat perjanjian
pemborongan adalah sebagai pihak pertama dan dapat mengambil alih
pekerjaan yang dilakukan dengan cara menulis surat kepada kontraktor
apabila terjadi hal-hal diluar kontrak yang diterapkan dalam undang-
undang di dalam surat perjanjian kerja (SPK).Pada proyek preservasi
rekonstruksi jalan Batas Provinsi Riau – Batas Kota Payakumbuh, pemilik
proyek adalah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Bina Marga Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Provinsi Sumatra Barat.
Pemilik proyek (owner) memiliki tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
1) Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran
baik dari segi kualitas fisik proyek maupun batas waktu yang telah
ditetapkan.
2) Menunjuk penyedia jasa seperti konsultan dan kontraktor.
3) Meminta laporan secara priodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
telah dilakukan penyedia jasa.
4) Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan
dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang
untuk bertindak atas nama pemilik.
5) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek
serta mengadakan kegiatan administrasi.
6) Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika telah terjadi hal-
hal di luar kontrak yang ditetapkan
7) Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang
dikehendaki.

16
b. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi
tugas untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan,perencana dapat berupa
perorangan atau badan usaha baik swasta maupun pemerintah.selain itu
juga dapat memberikan saran dan pertimbangan akan segala sesuatu yang
berhubungan dengan perkembangan proyek tersebut. Konsultan perencana
bertugas merencanakan struktur, mekanikan elektrikal, arsitektur,
lanscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-dokumen
pelengkap lainnya. Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui
proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan konstruksi.
Pada proyek preservasi rekonstruksi jalan Batas Provinsi Riau –
Batas Kota Payakumbuh, konsultan perencana adalah; PT. Astakona
Dutasarana Dimensi, KSO , PT.Wesitan Konsultansi Pembangunan dan
PT. Exxo Gamindo Perkasa.
Konsultan perencana memiliki tugas dan kewajiban sebagai
berikut:
1) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik
proyek.
2) Membuat gambar kerja pelaksanaan.Membuat rencana kerja dan
syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman
pelaksanaan.
3) Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
4) Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide pemiliki proyek ke
dalam desain bangunan.Melakukan perubahan desain bila terjadi
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang tidak
memungkinkan untuk dilaksanakan.
5) Bertanggung jawab atas seluruh perencanaan structural yang
dibuat,perhitungan konstruksi maupun rencana anggaran biaya (RAB).
6) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
7) Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal
yang kurang jelas dalam gambar rencana, dan rencana kerja.

17
c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas merupakan badan usaha yang bergerak di
bidang pengawasan pelaksana konstruksi yang berfungsi sebagai wakil
atau mediator dari pemilik proyek. Konsultan pengawas bertugas
mengawasi dan mengontrol jalannya proyek agar mencapai hasil kerja
yang optimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.Pada proyek preservasi
rekonstruksi jalan Batas Provinsi Riau – Batas Kota Payakumbuh,
konsultan pengawas adalah Pola Agung KSO Anugrah Kridapadana.
Adapun tugas dan kewajiban Konsultan Pengawas adalah sebagai
berikut:
1) Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah
ditetapkan.
2) Melakukan perencanaan adminitrasi umum mengenai pelaksanaan
kontrak kerja.
3) Melaksanakan pengawasan secara rutin.
4) Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat
pemilik proyek.
5) Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
6) Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan
kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangun proyek.
7) Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
8) Menerima dan menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari
peraturan yang berlaku.
9) Mengatasi persoalan yang timbul dilapangan agar dicapai hasil akhir
sesuai dengan diharapkan dengan kualitas, kuantitas serta waktu
pelaksanaan yang ditetapkan.
10) Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta
menghindari pembengkakan biaya.

18
d. Kontraktor
Kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang dikontrak
atau disewa oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati dan sesuai dengan
keahliannya.Pekerjaan kontraktor dibatasi oleh waktu penyelesaian, biaya,
dan hal-hal yang harus diselesaikan sesuai kontrak. Pada proyek preservasi
rekonstruksi jalan Batas Provinsi Riau – Batas Kota
Payakumbuh,Kontraktor adalah Statika – Suburo,KSO.
Kontraktor memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut:
1) Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian, mingguan,
dan bulanan kepada konsultan manajemen konstruksi.
2) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan,
syarat-syarat, risalah penjelasan pekerjaan yang telah direncanakan dan
ditetapkan oleh pemilik proyek.
3) Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) serta menjamin keamanan
dan keselamatan kerja (K3) di lapangan.
4) Membuat laporan kemajuan proyek meliputi laporan harian, mingguan
dan bulanan kepada pemilik proyek.
5) Menyediakan tenaga kerja, bahan material, peralatan, tempat kerja dan
alat-alat pendukung lainnya yang digunakan mengacu gambar dan
spesifikasi.
6) Menjalankan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja, syaratsyarat dan
jadwal (schedule)
7) Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh konsultan
manajemen konstruksi.
8. Struktur Organisasi Lapangan
Struktur organisasi merupakan alat atau sarana yang bermanfaat
untuk membantu proses pencapaian tujuan dalam suatu proyek,dengan
mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga
kerja,material,peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan
menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan . Pengelolaan proyek

19
membutuhkan suatu organisasi yang kuat dengan program, visi dan misi
serta tujuan yang jelas, sehingga kegiatan dapat dilakukan dengan batas
dan standar yang telah disepakati dan dilaksanakan dengan maksimal oleh
penanggung jawab berdasarkan keahlian masing-masing.
Fungsi struktur organisasi adalah mengatur dan mengkoordinir
sebuah proyek. Untuk mengelola sebuah proyek diperlukan unsur-unsur
yang terhimpun dalam organisasi.Pada pembangunan proyek terdapat
beberapa pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
Struktur organisasi lapangan yang ada pada PT. Statika –
Suburo,KSO adalah sebagai berikut:
a. Manager Proyek
Merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk mengatur,
merencanakan, dan melaksanakan project dengan berdasarkan
anggaran dan penjadwalan.
Tugas dan tanggung jawab Manager Proyek pada proyek adalah:
1) Memulai proyek seperti memeriksa kelayakan dan menyusun
anggaran, tim, dan sumber daya.
2) Melaksanakan perencanaan yang mencakup penetapan tujuan dan
sasaran,menentukan peran dan penjadwalan tugas agar sesuai
dengan kebutuhan klien.
3) Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak.
4) Melakukan Tindakan koreksi dan pencegahan yang telah
direkomendasi pengendalian sistem mutu.
5) Mengkoordinir bagian-bagian dibawahnya dan menjamin
pelaksanaan pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh
pihak pengguna jasa serta mengkoreksi bila ada review design.
b. Site Manager
Site Manager merupakan pembantu tugas manager proyek yang
memiliki tugas dalam perencanaan teknis dan material yang meliputi
menyediakan seluruh shop drawing, membuat perhitungan konstruksi
yang diperlukan, menentukan spesifikasi data teknis bahan dan volume

20
pekerjaan. Selain itu, juga membuat metode pelaksanaan yang
diperlukan oleh proyek dan waktu kerja yang diperlukan. Adapun
tugas dan tanggung jawab Site Manager pada proyek adalah:
1) Membuat perencanaan operasional yang meliputi: quality plan, site
installation, shop drawing, safety plan, scheduling, cash flow/
RAPK,metode pelaksanaan, perhitungan konstruksi yang
diperlukan.
2) Menulis laporan dan membuat dokumen proyek seperti laporan
mingguan dan bulanan
3) Terlibat dalam pemilihan alat dan bahan.
4) Terhubung klien,professional konstruksi lainnya dan kadang-
kadang,anggota masyarakat yang berkaitan dengan koordinasi dan
mengawasi pekerjaan bangunan.
5) Membuat inspeksi keselamatan dan memastikan keamanan
konstruksi dan lokasi.
6) Menjaga prosedur control kualitas.
7) Mengawasi arah proyek,memastikan bahwa spesifikasi dan
persyaratan klien terpenuhi,meninjau kemajuan dan berhubungan
dengan surveyor kuantitas untuk memantau biaya
8) Menemukan cara untuk mencegah terjadinya masalah dan
memecahkan masalah yang muncul.
9) Menilai dan meminimalkan resiko.
10) Membantu menegosiasikan kontrak dan mengamankan izin dan
lisensi.
c. Manager Keuangan
Manajer keuangan adalah salah satu posisi di divisi keuangan yang
bertugas untuk mengatur dan membuat keputusan finansial serta
mengaplikasikannya demi tercapainya tujuan perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab Manager Keuangan pada proyek adalah:
1) Melakukan pencatatan atas semua transaksi dan pembayaran.

21
2) Mengurus hal-hal yang terkait SDM termasuk pembayaran BPJS
dan perpajakan.
3) Menyusun rencana anggaran biaya (RAB) untuk setiap kegiatan.
4) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan pengadaan, administrasi
dan keuangan proyek.
5) Memastikan proses administrasi berjalan sesuai SOP.
d. Manager Teknik
Manajer teknik adalah salah satu posisi yang merencanakan,
mengarahkan, dan mengoordinasikan kegiatan di fasilitas manufaktur,
perusahaan, lembaga pemerintah, lokasi konstruksi, dan di mana pun
pekerjaan teknik dilakukan. Adapun tugas dan tanggung jawab
Manager Keuangan pada proyek adalah:
1) Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
2) Menyampaikan rencana pekerjaan (Request) kepada pengguna
jasa/pemilik kegiatan.
3) Membina,mengarahkan dan mengkoordinir bawahan.
4) Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu
dibawah kegiatan.
5) Kepala lapangan membawahi beberapa pelaksana bertanggung
jawab penuh terhadap seluruh kegiatan lapangan dan bekerja sama
dengan logistik, mekanik, bagian mutu dan administrasi teknik.
6) Kepala pelaksana dibantu oleh beberapa staf pelaksana yang
mampu membuat rencana kerja mingguan, melaksanakan
pekerjaan sesuai gambar dan syarat-syarat pekerjaan serta
mengukur hasil kerja.
e. Kepala Pelaksana
Tugas dan tanggung jawab Kepala Pelaksana pada proyek adalah:
1) Melaksanakan semua tugas yang telah diorder oleh Manager
Proyek.
2) Memeriksa hasil opname Borongan dan harian proyek yang telah
dibuat oleh pelaksana.

22
3) Memberikan pengarahan dan masalah teknik kepada para
pelaksana.
4) Melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan bestek, gambar-
gambar dan RAB yang telah disetujui oleh Manager Proyek.
5) Memberikan laporan semua hasil kegiatan pekerjaan proyek
kepada Manager Proyek.
6) Membuat schedule pelaksanaan pekerjaan proyek yang bersifat
khusus (disesuaikan dengan kondisi dan keadaan di lapangan)
7) Mengawasi pekerjaan para pelaksana dan mandor apakah sudah
sesuai dengan bestek dan gambar bestek.
f. Quality Engineer
Quality Engineer merupakan divisi yang bertugas melaksanakan
proses rekayasa mutu dengan melakukan pengujian terhadap produk
atau project yang akan diimplementasikan.Tugas dan tanggung jawab
Quality Engineer pada proyek adalah:
1) Menetapkan prosedur testing sebagai standar yang digunakan.
2) Mengevaluasi semua desain campuran kerja yang diajukan oleh
kontraktor.
3) Mengikuti dan meninjau metode tes dan membuat perubahan pada
metode sedemikian sehingga menambah kehandalan kebenaran
hasil tes.
4) Melakukan pengujian, yang sesuai dengan ketentuan tentang jenis
pengujian, terhadap material beton, aspal, agregat, tanah dan
sebagainya di laboratorium konsultan secara berkala dan atau di
laboratorium independent atas perintah pemimpin proyek.
5) Menyerahkan kepada Site Manager himpunan data bulanan
pengendalian mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya.
6) Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan
pengadaan stone crusher dan aspalt mixing plant atau peralatan
lain yang diperlukan.

23
g. Quality Assurance
Tugas dan tanggung jawab Quality Assurance pada proyek adalah:
1) Menetapkan standar kualitas yang harus dipenuhi oleh produk atau
layanan.
2) Menyusun dan mengimplementasikan sistem manajemen kualitas
yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
3) Menetapkan prosedur dan instruksi yang harus diikuti dalam proses
produksi atau layanan.
4) Mengawasi proses produksi atau layanan untuk memastikan bahwa
standar kualitas yang ditetapkan dipenuhi.
5) Menyusun laporan hasil pengawasan dan menyampaikannya
kepada pihak yang berwenang.
6) Menganalisis data kualitas dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah kualitas yang terjadi.
7) Mengembangkan dan mengimplementasikan program pelatihan
bagi anggota tim yang terkait dengan manajemen kualitas.
8) Mengkomunikasikan dengan pelanggan dan vendor terkait dengan
masalah kualitas yang terjadi.
9) Membantu dalam Menyusun dan mengupdate dokumen-dokumen
manajemen kualitas yang relevan.
h. Quantity Engineer
Quantity Engineer merupakan divisi yang bertugas melaksanakan
proses rekayasa mutu dengan melakukan pengujian terhadap produk
atau project yang akan diimplementasikan.Tugas dan tanggung jawab
Quantity Engineer pada proyek adalah:
1) Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada
semua lokasi pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segela kepada Site Manager tentang semua
pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
2) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site
Manager dalam melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerja sama

24
dengan Quality Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan
di lapangan dengan di laboratorium.
3) Semua hasil pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada Site
Manager pada hari itu juga.
4) Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa
semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap
kontarktor sudah benar sesuai dengan ketentuan dalam dokumen
kontrak.
5) Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material,
jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan,
jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran dilapangan,
kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan
formulir laporan standar (laporan harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Site Manager dan satuan kerja fisik tiap
hari setelah selesai kerja.
6) Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan
kontarktor dalam melaksanakan pekerjaan harian tersebut.
7) Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh kontarktor dan
evaluasi hasil pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
8) Membantu Site Manager mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang
mutunya memenuhi syarat.
i. Surveyor
Surveyor adalah orang yang bertugas untuk menentukan batas-batas
urusan properti dengan legal.
Tugas dan tanggung jawab Surveyor pada proyek adalah:

25
1) Melakukan berbagai survey yang ada di lapangan dengan
menggunakan peralatan yang relevan.
2) Menyiapkan laporan survey seperti sketsa, notes, dan sekumpulan
data.
3) Mengoordinasi staf lapangan dan mengelola data yang sudah
disediakan.
4) Bekerja sama dengan berbagai pihak yang ada di lapangan.
5) Memastikan keakuratan data yang didapatkan dari survey dengan
pengukuran dan perhitungannya.
6) Menghitung Kembali area atau cakupan survey menggunakan
software.
7) Mempersiapkan dokumen yang berkaitan dengan survey lapangan
serta mempresentasikan temuan di lapangan.
8) Memeriksa data history dari survey lokasi supaya analisis dapat
dilengkapi.
9) Selalu mengetahui teknologi terbarukan yang bisa mendukung
aktivitas survey dengan lengkap.
j. K3 Officer
K3 Officer adalah tenaga teknis yang memiliki kompetensi khusus di
bidang K3 konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3).
Tugas dan tanggung jawab K3 Officer pada proyek adalah:
1) Menilai risiko kerja, mengembangkan, menegakkan dan memantau
peraturan perundang-undangan dalam rangka mencegah
kecelakaan kerja maupun perusakaan lingkungan akibat aktifitas
dilingkungan proyek.
2) Melakukan sosialisai, penerapan, dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruki kerja K3.
3) Membuat safety plan bersama manager pelaksanaan/proyek dan
team proyek.

26
4) Mengorganisir kegiatan-kegiatan yang sudah dibuat dalam safety
plan agar berlangsung dengan baik.
5) Mengelola laporan penerapan kegiatan SMK3 dan pedoman teknis
K3.
B. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini terdiri dari tiga Bab yang
secara garis besar berisikan hal-hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang deskripsi proyek yang terdiri atas: latar belakang
proyek, tujuan proyek, manfaat proyek, biaya proyek, deskripsi proyek,
lokasi proyek, struktur kerja pengelola proyek, struktur organisasi
lapangan dan sistemastika penulisan.
BAB II LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN
Bab ini membahas mengenai proses pelaksanaan proyek,pelaksanaan
kegiatan di lapangan secara beruntun dan terdapat temuan menarik.
BAB III PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari pengalaman lapangan industri.

27
BAB II
LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN

A. Proses Pelaksanaan Proyek


Proses pelaksanaan proyek merupakan proses penyelesaian seluruh
pekerjaan suatu proyek mulai dari tahap persiapan hingga selesai
proyek.Proses pelaksanaan proyek dapat dilihat dari awal perencanaan
sampai berjalannya suatu proyek konstruksi.Pada dasarnya pelaksanaan
proyek konstruksi dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap
prapelaksanaan/ prakontrak dan tahap pelaksanaan kontrak.Agar
pelaksanaan berjalan baik, maka diperlukan pengawasan agar pelaksanaan
menjadi efektif dan terkendali.
Proses pelaksanaan suatu proyek dapat dilihat dari awal
perencanaan sampai berjalannya suatu proyek konstruksi.Pelaksanaan
proyek meliputi dari tahap prapelaksanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
pengawasan.
1. Tahap Pra-pelaksanaan
Tahap pra pelaksanaan adalah tahap untuk menentukan dasar
sasaran proyek dan menentukan siapa di antara beberapa kontraktor yang
akan menjadi pemenang atas proyek tersebut dengan syarat harus
memenuhi proses dan tahapan yang dilakukan oleh pemilik proyek agar
nantinya proyek tersebut dibangun sesuai dengan yang
direncanakan.Tahap pra-pelaksanaan yang dilakukan di proyek preservasi
rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau – batas Kota Payakumbuh adalah
sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
1) Studi Kelayakan (Fasibility Study)
Tahap ini bertujuan untuk meyakinkan owner proyek
bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan
dan telah ditinjau dari beberapa aspek. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap studi kelayakan sebagai berikut:

28
a) Melakukan penyusunan rancangan proyek secara kasar
dan mengestimasi biaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek tersebut.
b) Menyusun analisis kelayakan proyek secara ekonomis maupun
finansial.
c) Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi setelah
proyek dilaksanakan.
d) Perkiraan manfaat yang akan diperoleh setelah proyek
dilaksanakan berupa manfaat langsung (manfaat ekonomi) dan
manfaat tidak langsung (fungsi sosial).
2) Tahap Penjelasan (Briefing)
Tahap ini bertujuan untuk menjelaskan fungsi dari proyek
dan biaya yang diperbolekan oleh pemilik proyek. Sehinga
konsultan perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan
pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah:
a) Persiapan ruang lingkup kerja dan menunjuk perencana dan
tenaga ahli.
b) Penyusunan rencana kerja dan menunjuk perencana dan tenaga
ahli.
c) Mempertimbangkan keadaan lokasi dan keadaan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya dan persyaratan mutu.
d) Mempersiapkan sketsa gambar denah dan batas-batas proyek
dengan skema tertentu
b. Tahap Perancangan(desain)
1) Tahap Pra Desain (Preliminary Design)
Tahap pra-desain mencakup kriteria desain, skematik
desain, proses diagram blok plan, rencana tampak, potongan,
denah, gambar situasi tata ruang dan estimasi biaya.

29
2) Tahap Pengembangan Desain (Development Design)
Tahap pengembangan desain merupakan tahap lanjutan dari
tahap pra desain yang sudah dibuat dan membuat perhitungan-
perhitungan yang lebih detail. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
pengembangan desain adalah:
a) Perhitungan-perhitungan detail (struktural maupun non
struktural) secara terperinci.
b) Pembuatan gambar detail (gambar arsitektural, struktural,
elektrikal, mekanikal).
c) Pembuatan garis besar (Outline Specification).
d) Pembuatan estimasi biaya konstruksi secara terperinci.
3) Tahap Desain Akhir (Final Design)
Desain akhir merupakan tahap akhir dari perencanaan dan
persiapan untuk tahap pelelangan, meliputi:
a) Gambar-gambar detail untuk seluruh bagian pekerjaan.
b) Detail spesifikasi.
c) Daftar volume (Bill of Quantity).
d) Estimasi biaya konstruksi secara terperinci.
e) Syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum
(dokumen lelang).
c. Tahap Pelelangan/Tender
Menurut Perpres No.16 Tahun 2018,tender adalah metode
pemilihan untuk mendapatkan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya.Sedangkan di luar proyek pemerintahan,tender
bisa diartikan sebagai tawaran resmi dan terstruktur untuk mengajukan
harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang dan jasa yang
diberikan oleh perusahaan swasta besar kepada perusahaan-perusahaan
lainnya. Pengadaan tender proyek ditujukan untuk memperoleh barang
dan jasa berkualitas serta sesuai kebutuhan dengan penawaran terbaik.
Umumnya, perusahaan pemberi penawaran akan memberikan harga
yang kompetitif dibandingkan dengan harga pasar.Dalam sektor

30
pemerintahan, tender resmi diatur secara rinci oleh Peraturan Presiden
(Perpres) dan peraturan turunannya untuk memastikan bahwa proyek
yang menggunakan dana negara dilakukan dengan bebas, adil, serta
terlepas dari suap dan nepotisme.Urutan tender adalah perencanaan,
pengawasan, dan kontraktor.
Pengumuman lelang untuk proyek diumumkan kepada public
melalui media massa, seperti surat kabar, majalah teknis profesi, situs
resmi pekerjaan umum, dan situs resmi pengadaan proyek. Pada
proyek preservasi rekonstruksi jalan batas Provinsi Riau – batas Kota
Payakumbuh, pelelangan diumumkan melalui website Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).Proses seleksi dan penunjukan
kontraktor telah dilakukan sesuai dengan standar pengadaan Republik
Indonesia yaitu berdasarkan Peraturan Presiden Indonesia No.54 tahun
2010 serta perubahannya pada Perpres No.70 tahun 2012 tentang
pengadaan barang atau jasa. Pemenang yang dipilih adalah peserta
yang memiliki kelengkapan administrasi, harga penawaran yang sesuai
dan berpengalaman.
Proses pelelangan proyek preservasi rekonstruksi jalan batas
Provinsi Riau – batas Kota Payakumbuh dilakukan dengan beberapa
tahap sebagai berikut:
1) Penguguman pasca kualifikasi melalui website Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE)
2) Pendaftaran pengambilan dokumen pengadaan dengan penyedia
jasa sebanyak 67 perusahaan.
3) Pemberian penjelasan (aanwijzing) secara online melalui website
LPSE.
4) Penyampaian dokumen penawaran secara online melalui website
LPSE kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat,
mengupload dokumen penawaran, pembukaan dokumen
penawaran dan evaluasi dokumen penawaran.Selama tahap upload
dokumen penawaran, seluruh perusahaan jasa konstruksi berhak

31
mengikuti tender.Tender pada pekerjaan ini diikuti oleh 67 peserta,
7 peserta melakukan upload dokumen penawaran, salah satunya
PT.Statika Mitrasarana.
5) Pembukaan dokumen penawaran, merupakan kegiatan kelompok
kerja dari ULP (Unit Pelayanan Pengadaan) melakukan
pemeriksaan dokumen penawaran masing-masing peserta lelang.
6) Koreksi aritnmatik dilakukan terhadap semua dokumen penawaran
yang masuk sesuai dengan pedoman PerPres No.12 tahun 2021
tentang pengadaan barang/jasa pemerintah dan berdasarkan
peraturan lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah
dan berdasarkan peraturan lembaga kebijakan pengadaan
barang/jasa pemerintah melalui penyedia dan SE No.18/SEM/2021
tentang pedoman operasional tertib penyelenggaraan persiapan
pemilihan untuk pengadaan jasa konstruksi di kementrian
pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
7) Evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis dan harga.Setelah melihat
dokumen penawaran terdapat 7 penawaran, 3 diantarannya
dinyatakan lulus evaluasi teknis dan evaluasi harga.Unsur
penilaiannya adalah metode pelaksanaan, daftar perosniliti, jadwal
waktu pelaksanaan, peralatan yang dimiliki dan diperlukan,
spesifikasi teknis, surat dukungan pabrik, analisis satuan pekerjaan,
daftar kuantitas dan harga, harga satuan upah dan bahan, harga
satuan penawaran harus lebih besar dari 110% dari harga satuan
HPS (Harga Perkiraan Sendiri), klasifikasi kewajaran harga apabila
harga penawaran di bawah 80% HPS.
8) Pembuktian kualifikasi 3 penawaran yang telah dipilih dipanggil
untuk pembuktian kualifikasi dan dinyatakan memenuhi
kualifikasi.
9) Penguguman pemenang ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan
dan evaluasi Pokja (Kelompok Kerja) dengan No.
09/BAHP/POKJA_89_BP2JK/2021 Tanggal 17 Desember 2021.

32
10) Masa sanggah dilakukan selama hari kalender penguguman
pemenang.
11) Surat penunjukan penyedia barang/jasa, berdasarkan Surat
Penunjukkan Penyedia Barang Atau Jasa (SPPBJ) Nomor
KU.03.01-Bb3-PJNW-I-SB-PPK-1.2/089 tanggal 3 Februrai 2022.
12) Surat penetapan pemenang tender preservasi rekonstruksi jalan
batas Provinsi Riau – batas Kota Payakumbuh dari Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan No. PB.02.01-
Mn/125 Tanggal 24 Januari 2022 dengan pemenang tender yaitu
PT.Statika Mitrasarana yang bertindak untuk dan atas nama Statika
– Suburo,KSO yang beranggotakan PT.Statika Mitrasarana dan
PT.Suburo Jayana Indah Cor.
13) Surat perintah kerja yang merupakan surat resmi berisi pernyataan
dan instruksi memulai dan menyelesaikan pekerjaan
proyek.Tanggal kerja dimulai pada 9 Februari 2022 dengan
pengerjaan selama 691 hari kalender sesuai dengan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK).
14) Pendatanganan kontrak antara owner yaitu Junianton,ST,M.Si yang
memiliki jabatan sebagai PPK 1.2 Provinsi Sumatra Barat dengan
kontraktor pelaksana yaitu Andrew Sadikin yang memiliki jabatan
sebagai kuasa Statika – Suburo, KSO.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan merupakan tahap untuk
merencanakan,mengkoordinasikan dan mengendalikan semua operasional
di lapangan sesuai dengan keinginan pemilik proyek disebut dengan tahap
pelaksanaan.Tahap pelaksanaan dilakukan setelah didapatkan pemenang
tender dan siap untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai isi kontrak
yang telah disetujui oleh pemilik proyek dan semua pihak yang
terlibat.Tahap ini bertujuan untuk mewujudkan proyek yang dibutuhkan
oleh owner yang sudah dirancang oleh konsultan perencana dalam Batasan
biaya, waktu yang sudah disepakati dan mutu yang telah

33
ditentukan.Kegiatan yang dilakukan adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan
perkerasan aspal overlay, pekerjaan patching jalan (CAP), pekerjaan
perkerasan beton semon (Rigid Pavement), pekerjaan bahu jalan (Beton
FC’15), dan pekerjaan saluran U-Ditch.
a. Pekerjaan Persiapan
1) Survey Lokasi dan Lingkungan
Survey lokasi dan lingkungan adalah tahap awal sebelum
dimulainya pelaksanaan proyek preservasi rekonstruksi jalan batas
Provinsi Riau – batas Kota Payakumbuh.Tujuan dilakukannya
survey lokasi adalah untuk mengetahui kondisi proyek dan
mengetahui jenis pekerjaan yang sesuai dengan kondisi dan situasi
lapangan, menentukan letak/posisi yang akan dikerjakan, serta
mengetahui kendala-kendala yang terjadi di lapangan agar nantinya
dapat diatasi dan diharapkan tidak menganggu proses pekerjaan.
2) Pembuatan STA (Station) Sementara
STA (Station) adalah adalah tanda yang digunakan dalam
proses stasioning.Stasioning sendiri adalah penomoran
jalan.Stasioning digunakan untuk menentukan panjang sebuah
jalan atau juga untuk menentukan jarak sebuah tempat ke tempat
lainnya.Pembuatan STA sementara bertujuan untuk mengetahui
serta mempermudah bagian jalan mana yang akan dilakukan
perbaikan/rekonstruksi.Selain itu, pembuatan STA sementara juga
berguna untuk menentukan titik awal pengerjaan jalan dan sampai
mana pengerjaan jalan itu dilaksanakan.

34
Gambar 3 Pembuatan STA Sementara
Sumber : Dokumentasi Statika-Suburo,KSO

3) Pengukuran Ulang dan Pengambaran


Pengukuran ulang dan penggambaran dilakukan untuk
memastikan ketepatan titik-titik yang diukur tidak berubah.Hasil
pengukuran akan dipakai untuk pembuatan shopdrawing sebagai
bahan persetujuan dan direksi pekerjaan, sedangkan gambar akan
menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

4) Pembuatan Rambu K3
Pembuatan rambu K3 dilakukan untuk menginformasikan
kepada para pekerja atau warga sekitar bahwa ada pekerjaan
proyek yang sedang dilaksanakan.Selain itu rambu K3 juga berlaku
bagi para kendaraan yang melintasi wilayah proyek
jalan.Tujuannya untuk memberi tanda kepada pengguna jalan
terhadap adanya potensi bahaya.Dengan begitu, pengguna jalan
bisa lebih waspada berkendara sebelum memasuki area pekerjaan
jalan.

35
Gambar 4 Pembuatan Rambu K3
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2023

5) Pekerjaan Mobilisasi
Pekerjaan mobilisasi adalah kegiatan mendatangkan
peralatan, bahan dan tenaga ke lokasi proyek menggunakan alat
angkut berupa alat berat, tenaga kerja, dan bahan yang dibutuhkan
ke lokasi proyek sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dalam
dokumen kontrak.
6) Pemasangan Papan Nama Proyek
Papan nama proyek berisikan nama proyek, pemberi tugas,
konsultan pengawas, kontraktor pelaksana, nomor kontrak, tanggal
kontrak, lama waktu pelaksanaan, sumber dana, serta besar nilai
proyek yang akan dilaksanakan.Papan nama proyek bertujuan
untuk memberikan informasi secara tertulis kepada masyarakat
bahwa aka nada pekerjaan konstruksi di daerah tersebut.Papan
nama proyek diletakkan di titik awal pengerjaan proyek
menghadap ke jalan agar terlihat dengan jelas oleh warga sekitar.
7) Pembuatan Direksi Keet dan Gudang
Pembuatan direksi keet (kantor/bangunan sementara)
merupakan salah satu sarana untuk melaksanakan pekerjaan proyek
dengan baik yaitu tersedianya tempat untuk bekerja bagi para staff
engineer (kontraktor) pengawas dan ruang untuk PU serta tamu-
tamu penting yang datang ke proyek.Gudang berfungsi sebagai

36
tempat penyimpanan bahan material agar terlindungi oleh sinar
matahari.
8) Persiapan Sarana Kesehatan dan Keselamatan (K3)
Kegiatan persiapan sarana K3 bertujuan untuk menciptakan
kondisi yang mendukung, keamanan, kenyamanan, dan
keselamatan pekerja di lingkungan proyek diharuskan memakai
alat pelindung diri (APD) seperti rompi,helm proyek dan sepatu
safety.Tujuannya untuk mencegah kecelakaan akibat kerja serta
juga menyediakan P3K sebagai pertolongan pertama jika terjadi
kecelakaan pada saat kerja.Setiap pekerjan dan orang yang terlibat
harus menggunakan APD.
a. Pekerjaan Perkerasan Aspal Overlay

2. Tahap Pelaksanaan
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg

37
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz. (Jelaskan tahap
pelaksanaan proyek, intinya adalah segala yang harus dikerjakan
kontraktor menurut kontraknya. Ada pekerjaan yang sudah dimulai
sebelum kalian PLI. Jadi baca dan catat dari dokumen kontrak, bertanya
ke supervisor untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak kalian pahami.)

3. Tahap Pengawasan
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz

38
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz. (Jelaskan tahap
pengawasan yang dilakukan untuk memastikan proyek berjalan sesuai
rencana biaya, mutu dan waktu. Bagian ini adalah bagian pekerjaan
Konsultan Pengawas, jadi sebisa mungkin bertanya ke pengawas apa saja
lingkup pekerjaan mereka).

B. Pelaksanaan Kegiatan Lapangan


Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg

39
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz. (Ini adalah INTI
LAPORAN KALIAN. Jelaskan semua kegiatan dan pekerjaan yang kalian
lakukan dan amati di lapangan sejak mulai hingga selesai PLI. Lengkapi
dengan sketsa, gambar kerja dan foto-foto yang dibutuhkan).

C. Temuan Menarik
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz. (Ini adalah BAGIAN
TERPENTING DARI LAPORAN KALIAN. Setiap mahasiswa berbeda temuan
menariknya, walaupun satu lokasi PLI. Setiap mahasiswa harus mengamati
dan menjelaskan miniml SATU proses pekerjaan di lapangan yang
DIANGGAP MENARIK. Menarik itu bisa karena: teknologinya baru, cara
pengerjaannya berbeda dengan yang kalian pelajari di kampus, membantu
mengatasi masalah yang timbul di lapangan, dll. Penjelasan temuan menarik
tidak hanya menyebutkan apa temuan itu, tetapi harus dijelakan: MENGAPA
ITU DILAKUKAN, BAGAIMANA CARANYA, APA DAMPAK ATAU
MANFAATNYA. Bila temuan menarik berupa perubahan pekarjaan dari
rencana semula, maka harus dijelaskan MENGAPA PERUBAHNA
TERSEBUT DILAKUKAN, BAGAIMANA CARA PENGAMBILAN
KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN, APA DAMPAKNYA
TERHADAP KONTRAK, MASA KERJA, BIAYA KONTRAK, dll.)

40
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz.
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz. (Berisikan
kesimpulan dari pelaksanaan PLI, terutama menyangkut proses pekerjaaan di
lapangan).

B. Saran
Abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz
abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg
hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn
opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu vwxyz abcdefg hijklmn opqrstu
vwxyz. (Berisikan saran yang bisa kalian berikan terutama kepada
kontraktor, pengawas, owner, dan perencana menyangkut proses pekerjaaan
di lapangan; atau kepada mahasiswa calon peserta PLI menyangkut proses
pelaksanaan PLI)

41
DAFTAR PUSTAKA

Andesta, Zarits. 2017. Buku tentang Apa Saja. Jakarta: Penerbit Segala Bisa
Hartati, Fitria. 2013. “Kalau Sumber Bacaannya Artikel Ilmiah dari Jurnal, Ketik
Judul Artikel dalam Tanda Kutip Seperti Ini”. Artikel Ilmiah. Jurnal
Teknik Sipil Universitas Negeri Abcdefghij Volume III No. 4. Kota: Nama
Penerbit Jurnal.
Prabuningrum, Efifania. 2007. “Kalau Sumber Bacaannya Skripsi, Ketik Judul
Skripsi dalam Tanda Kutip Seperti Ini”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
PT Wijaya Karya (Persero), Tbk. 2018. Dokumen Kontrak Proyek Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 400-500 MW Muara Karang
Jakarta. Jakarta: PT Wijaya Karya (Persero), Tbk.
Shaleh, Abdul Rahman. 2009. Misalnya Ini Judul Buku. Yogyakarta: CV. Andi
Offset

(Ini contoh cara menulis Daftar Pustaka. Buku/dokumen/peraturan yang


dituliskan di Daftar Pustaka hanya BUKU/DOKUMEN/PERATURAN
YANG DIKUTIP dalam tulisan kalian di Bab 1 dan Bab 2. Buku Panduan
Laporan PLI, Panduan Penulisan, tidak perlu dicantumkan bila tidak
dikutip)
Yang warna biru adalah contoh cara menulis daftar pustaka dokumen kontrak
yang kalian kutip, misalnya kontraktor tempat kalian PLI itu PT Wijaya
Karya (Persero), Tbk. di proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Gas dan Uap (PLTGU) 400-500 MW Muara Karang Jakarta.
Ikuti Panduan Penulisan Skripsi/Tugas Akhir UNP Versi 2014 untuk cara
menuliskan Daftar Pustaka.

42
LAMPIRAN 1. SURAT PERMOHONAN PLI

43
LAMPIRAN 2. SURAT BALASAN DAN INDUSTRI

44
LAMPIRAN 3. SURAT PENGANTAR KE LAPANGAN

45
LAMPIRAN 4. SURAT TUGAS PEMBIMBING

46
LAMPIRAN 5. CATATN HARIAN KEGIATAN LAPANGAN

47
LAMPIRAN 6. SURAT KETERANGAN SELESAI PLI

48
LAMPIRAN 7. CATATN KONSULTASI DENGAN DOSEN
PEMBIMBING

49
LAMPIRAN 8. LEMBARAN PENILAIAN SUPERVISOR INDUSTRI

50
LAMPIRAN 9. GAMBAR KERJA

51

Anda mungkin juga menyukai