Anda di halaman 1dari 6

EXECUTIVE SUMMARY

LAHAN PEKEBUNAN IUPHHK HTI –PT. BWL DI KALIMANTAN TENGAH

1. Lahan terletak di Kecamatan Mantangai dan Kecamatan Kapuas Tengah


Kabupaten Kapuas, posisi lahan antara sungai Kapuas dan sungai Kahayan
Provinsi Kalimantan Tengah ( Koordinat dan peta terlampir ).
2. Luas lahan 18.640 HA, merupakan Hutan Produksi Ex. HPH, sebagian
besar merupakan hutan lahan kering sekunder bekas tebangan sekitar
tahun 1980, memiliki potensi kayu bulat diameter 20 cm keatas,
diperkirakan berjumlah sekitar 25 – 40 m3 per hektar, dari jenis kayu
Bangkirai, Palepek, Meranti dan kayu hutan campuran lainnya.
3. Survey lokasi dapat diakses melalui jalan kabupaten dari Desa Kota Baru
( hilir Desa Pujon S. Kapuas ), dengan berjalan kaki sekitar 8 km. Angkutan
kayu buat dapat dilakukan menggunakan truck logging menuju sungai
Kapuas berjarak 12 - 14 km melalui ex. Jalan HPH ( perbaikan seperlunya)
4. Posisi terakhir perijinan dalam finalisasi di Kementerian Kehutanan dan
Lingkungan Hidup, saat ini sedang persiapan Checking Crushing ke
lapangan, bilamana dilakukan take over, maka IUPHHK-HTI definitif
diperkirakan selesai paling lama 3 bulan ( surat ijin asli yang dimiliki akan
diperlihatkan saat meeting dengan Pembeli ).
5. Berdasarkan rapat para pemegang saham PT. BWL maka mereka sepakat
untuk menjual saham seluruhnya, dihitung berdasarkan harga lahan per
hektar sampai dengan keluarnya IUPHHK-HTI yaitu sebesar Rp 3.000.000,-
( tiga juta ) tiap hektarnya, negosiasi harga langsung dengan pemilik.
6. Peminat sebelum bertemu pemilik dapat menghubungi kami Biro Jasa
Informasi dan Mediasi “Inforagam Kalteng “ alamat Jl. Tingang No. 80
Palangka Raya atau HP 081350748797 / WA 0811520886.

Palangka Raya, 12 September 2019

BJIM- INFORAGAM KALTENG

Ir. Tito. S. Rasat


EXECUTIVE SUMMARY
LAHAN IUPHHK-HA KOPERASI PUTRA DAYAK JAYA

I. DATA UMUM LAHAN

1. Lahan HPH ini memiliki ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu di Hutan
Alam ( IUPHHK-HA ) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan atas
nama Koperasi Putra Dayak Jaya Kalimantan Tengah yang berkedudukan di
Kota Palangka Raya berlaku sejak tahun 2002 sampai tahun 2021 dan
pernah beroperasi, saat ini sedang dilakukan perpanjangan ijin di
pemerintah pusat yang akan berlaku sampai tahun 2038.
2. Lahan terletak di Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah, disebelah
barat sungai Naan dan sungai Joloi simpang kiri dari sungai Barito, ( titik
koordinat dan peta terlampir ).
3. Luas lahan seluruhnya 24.610 Hektare, luas efectif 18.766 Hektare ( karena
pernah berproduksi dan hanya diambil kayu yang terapung ).
4. Potensi kayu tiap hektarenya sekitar 40 m3, dengan jenis dan prosentase :
 Bangkirai / balau 0.2 - 0,6 %
 Kruing 30 – 35 %
 Meranti ( Floator ) 55 – 60 %
 Kayu besi 0,5 - 10 %
 Kayu hutan campuran 0,5 - 15 %
5. Rencana produksi 7.559 Hektare untuk 10 Tahun, dengan jumlah volume
maksimum 374.300 m3 ( pada perencanaan 2012 – 2021 ).
6. Lahan dikuasai oleh Koperasi masyarakat setempat dan keluarga, sehingga
kecil kemungkinan terjadinya konflik dengan masyarakat.

II. AKSEBILITAS

Aksebilitas ke lokasi dari Palangka Raya ke Puruk Cahu melalui pesawat udara
selama +/- 60 menit atau melalui jalan darat kendaraan roda 4 dengan lama
perjalanan +/- 8 jam. Kemudian dari Puruk Cahu ke lokasi, pada etape pertama
menggunakan speed boat selama +/- 3 jam, etape berikutnya menggunakan
mobil double gardan melewati jalan loging selama +/- 4 jam. Supply BBM dapat
dilakukan sampai camp melalui jalan darat, dengan kondisi jalan tanah
berumput.
III. TEKNIS ANGKUTAN LOG

1. Dari lokasi tebangan diangkut menggunakan truck logging ke Log Pond di


tepi sungai Desa Tumbang Naan, jalan darat sudah ada berjarak +/- 90 km.
2. Dari log pond Desa Tumbang Naan angkutan melalui sungai saat air naik di
musim hujan, menggunakan rakit ditarik kapal kecil ( klotok ) dengan jumlah
sekitar 5.000 m3 per rakit, dengan kombinasi kayu terapung digabung
dengan yang tidak terapung, di milirkan melalui sungai Joloi sampai Desa
Tumbang Joloi rakit diperbaiki.
3. Berikutnya rakit kayu ditarik selama +/- 3 hari melalui Sungai Barito mulai
dari Desa Tumbang Joloi sampai titik muat tongkang di sekitar Buntok (
wilayah Kabupaten Barito Selatan ). Kapasitas ponton/ tongkang biasanya
antara 5.000 – 6.000 m3 dapat sandar.

IV. PENAWARAN POLA KERJA SAMA

1. Untuk penyelesaian pengurusan perijinan dan pembayaran pinjaman, pihak


Koperasi memerlukan dana awal sebesar Rp. 6.000.000.000, ( Enam Milyar
Rupiah) sebagai “down payment” kerja sama, perijinan akan selesai selama
+/- 3 bulan, pinjaman ini akan diperhitungkan dari pembayaran berikutnya.
2. Pola Kerjasama Kemitraan, dengan total biaya produksi dan biaya lainnya
dibebankan kepada mitra investor, pihak Koperasi menerima hasil
berdasarkan jumlah kubikasi kayu log semua jenis yang dihitung di Log
Pond Desa Tumbang Naan sebesar Rp. 400.000 /m3. Penanganan konflik
dengan masyarakat diselesaikan oleh pihak Koperasi biaya dari mitra.
3. Pola kedua dilakukan dengan “take over” perijinan kepada pihak investor,
pihak Person Pengurus / Ketua Koperasi hanya menjalankan manajemennya
dan di gaji, dengan kombinasi sebagian pengurus Koperasi diambil dari
pihak investor. Nilai lahan dibayar sebelum operasional, dihitung
berdasarkan harga tiap hektarnya, untuk lahan ini ditawarkan dengan harga
sebesar Rp. 2.500.000, ( Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) tiap hektarnya,
setelah seluruh perpanjangan perijinan IUPHHK-HA diterbitkan.
4. Peminat dapat menghubungi kami BJI Inforagam Kalteng di nomor HP/WA
0811520886, untuk dipertemukan dengan Ketua Koperasi.

Palangka Raya, 20 Pebruari 2019.


LEGALITAS DAN SURAT DUKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP
LAHAN KSU NGABE SOEKAH / PT. NUSA NAGA BORNEO

1. Surat Keterangan Tanah Adat dari Kepala Desa Petak Puti, tanggal 8
September 1985.

2. Surat Pernyataan Kepemilikan Lahan atas nama Koperasi Serba Usaha


( KSU ) Ngabe Soekah dari Ketua RT dan Kepala Desa Petak Puti, tanggal
13 Januari 1998.

3. Surat Rekomendasi Bupati Kapuas, tanggal 18 Desember 1999.

4. Surat Rekomendasi Bupati Barito Selatan, tanggal 18 Januari 2000.

5. Surat Rekomendasi Gubernur Kalimantan Tengah untuk Menteri Kehutanan


tentang pencadangan areal HPH KSU Ngabe Soekah, tanggal 18 September
2001 ( peta dan kordinat terlampir ).

6. Pendirian Perusahaan PT. Nusa Naga Borneo, Akta Nomor 01 tanggal 1


September 2007, di Notaris Agustri Paruna, SH

7. Surat Pernyataan Pelimpahan Lahan Ex HPH dari Ketua KSU Ngabe Soekah
H. Basrin Inin kepada Hj. Arayatie Direktur Utama PT. Nusa Naga Borneo,
tanggal 5 Januari 2008, seluas 30.250 Ha

8. Surat Dukungan Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat/Pemuda Desa Petak


Puti yang diketahui oleh Camat Timpah. Tanggal 5 Maret 2014 dan 18
September 2014, terhadap rencana investasi yang dilakukan oleh PT. Naga
Nusa Borneo.

9. Lahan ini dapat dilakukan “take over” dalam kondisi surat seperti tersebut
diatas, dengan harga nego pemilik Rp. 2.500.000 / Ha.

Palangka Raya, 25 Pebruari 2019

BJI INFORAGAM KALTENG

Ir. Tito. S. Rasat

Anda mungkin juga menyukai