1. Lahan HPH ini memiliki ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu di Hutan
Alam ( IUPHHK-HA ) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan atas
nama Koperasi Putra Dayak Jaya Kalimantan Tengah yang berkedudukan di
Kota Palangka Raya berlaku sejak tahun 2002 sampai tahun 2021 dan
pernah beroperasi, saat ini sedang dilakukan perpanjangan ijin di
pemerintah pusat yang akan berlaku sampai tahun 2038.
2. Lahan terletak di Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah, disebelah
barat sungai Naan dan sungai Joloi simpang kiri dari sungai Barito, ( titik
koordinat dan peta terlampir ).
3. Luas lahan seluruhnya 24.610 Hektare, luas efectif 18.766 Hektare ( karena
pernah berproduksi dan hanya diambil kayu yang terapung ).
4. Potensi kayu tiap hektarenya sekitar 40 m3, dengan jenis dan prosentase :
Bangkirai / balau 0.2 - 0,6 %
Kruing 30 – 35 %
Meranti ( Floator ) 55 – 60 %
Kayu besi 0,5 - 10 %
Kayu hutan campuran 0,5 - 15 %
5. Rencana produksi 7.559 Hektare untuk 10 Tahun, dengan jumlah volume
maksimum 374.300 m3 ( pada perencanaan 2012 – 2021 ).
6. Lahan dikuasai oleh Koperasi masyarakat setempat dan keluarga, sehingga
kecil kemungkinan terjadinya konflik dengan masyarakat.
II. AKSEBILITAS
Aksebilitas ke lokasi dari Palangka Raya ke Puruk Cahu melalui pesawat udara
selama +/- 60 menit atau melalui jalan darat kendaraan roda 4 dengan lama
perjalanan +/- 8 jam. Kemudian dari Puruk Cahu ke lokasi, pada etape pertama
menggunakan speed boat selama +/- 3 jam, etape berikutnya menggunakan
mobil double gardan melewati jalan loging selama +/- 4 jam. Supply BBM dapat
dilakukan sampai camp melalui jalan darat, dengan kondisi jalan tanah
berumput.
III. TEKNIS ANGKUTAN LOG
1. Surat Keterangan Tanah Adat dari Kepala Desa Petak Puti, tanggal 8
September 1985.
7. Surat Pernyataan Pelimpahan Lahan Ex HPH dari Ketua KSU Ngabe Soekah
H. Basrin Inin kepada Hj. Arayatie Direktur Utama PT. Nusa Naga Borneo,
tanggal 5 Januari 2008, seluas 30.250 Ha
9. Lahan ini dapat dilakukan “take over” dalam kondisi surat seperti tersebut
diatas, dengan harga nego pemilik Rp. 2.500.000 / Ha.