Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK/PERJANJIAN

Antara
DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG
Dengan
“CV”
Nomor : Nomor : 442.1/”NO”/KONTRAK/35.07.103/2021

Pada hari ini, ….., tanggal ……bulan….. Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda
tangan dibawah ini:

I. N a m a / N I P : drg. Arbani Mukti Wibowo


NIP : 19670125 199203 1 009
Jabatan : KEPALA DINAS KESEHATAN
pada Dinas Kesehatan kabupaten Malang
Alamat : Jl. Panji. 120 Kepanjen Malang

Yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, yang
selanjutnya disebut Pihak PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN, dengan ini
mengadakan ikatan kontrak/ikatan perjanjian dengan :

II. N A M A : ........................
Jabatan : .......................
N.P.W.P. : .......................
Alamat : .......................
Nomor, Tgl SIUP : ......................
Nilai Pekerjaan : ……………………..

Yang bertindak atas nama perusahaan / rekanan yang selanjutnya disebut Pihak
PENYEDIA, sanggup untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan Belanja Bahan- Bahan
Kimia (Larvasida Malaria sebanyak 532 kg/sachet), dengan Jangka Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan selama 60 (Enam Puluh) hari Kalender, mulai tanggal …….. sampai dengan
………….
Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan ikatan Kontrak/Perjanjinan yang ditunjuk
untuk melaksanakan Pengadaan Belanja Bahan- Bahan Kimia (Larvasida Malaria
sebanyak 532 kg/sachet), pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sesuai tertera pada
DPPA Dinas kesehatan Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2021. Program Pemenuhan
Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota.

Dasar pelaksanaan :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang


bersih dan bebas dari Korupsi, kolusi dan Nepotisme ;
2. Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah;
3. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang – Undang No. 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pusat dan
Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah, beserta perubahannya;
9. Peraturan Presiden Nomor : 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;.
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jengka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 – 2021;
12. Peraturan Bupati Nomor : 28 Tahun 2013 , tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan
pemerintah Kabupaten Malang.
13. Keputusan Bupati Malang Nomor 188.45/569/KEP/35.07.013/2016 tentang
Pengesahan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021;
14. Peraturan Bupati Malang Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan;
15. Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(DPPA SKPD) Dinas Kesehatan Kabupaten Malang tahun 2021, Nomor :
DPPA/A.2/1.02.0.00.0.00.03.000/001/2021.

Berdasarkan Ketetapan-ketetapan dalam Peraturan tersebut diatas, kedua belah pihak


sepakat melaksanakan pekerjaan Pengadaan Belanja Bahan- Bahan Kimia (Larvasida
Malaria sebanyak 532 kg/sachet) sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana
tersebut dibawah ini :

SYARAT DAN KETENTUAN


1. Hak dan Kewajiban
a. Penyedia
1) Penyedia memiliki hak menerima pembayaran atas pembelian barang sesuai
dengan total harga dan waktu yang tercantum di dalam Kontrak/Perjanjian ini.

2) Penyedia memiliki kewajiban:


a) tidak membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan
lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Katalog Elektronik;
b) tidak menjual barang melalui e-Purchasing lebih mahal dari harga barang
yang dijual selain melalui e-Purchasing pada periode penjualan, jumlah,
dan tempat serta Kontrak/Perjanjian Spesifikasi teknis dan persyaratan
yang sama;
c) mengirimkan barang sesuai Kontrak/Perjanjian, spesifikasi dalam
Kontrak/Perjanjian ini selambat-lambatnya pada (tanggal/bulan/tahun)
sejak KONTRAK/PERJANJIAN ini diterima oleh Penyedia;
d) bertanggungjawab atas keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang
dipesan;
e) mengganti barang setelah Pejabat Pembuat Komitmen melalui
Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) melakukan
pemeriksaan barang dan menemukan bahwa:
e.1 barang rusak akibat cacat produksi;
e.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang
diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen; dan/atau
e.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan Kontrak/Perjanjian
spesifikasi barang sebagaimana tercantum pada
KONTRAK/PERJANJIAN ini.
f) memberikan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing,
dan pelatihan (apabila ada); dan memberikan layanan purnajual sesuai
dengan ketentuan garansi masing-masing barang.

b. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

1) Pejabat Pembuat Komitmen memiliki hak:


a) menerima barang dari Penyedia sesuai dengan Kontrak/Perjanjian
spesifikasi yang tercantum di dalam KONTRAK/PERJANJIAN ini.
b) mendapatkan jaminan keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang
dipesan;
c) mendapatkan penggantian barang, dalam hal:
c.1 barang rusak akibat cacat produksi;
c.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang
diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen; dan/atau
c.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan Kontrak/Perjanjian
spesifikasi barang sebagaimana tercantum pada KONTRAK/
PERJANJIAN ini.
d) Mendapatkan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi,
testing, dan pelatihan (apabila ada);
e) Mendapatkan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masing-
masing barang.

2) Pejabat Pembuat Komitmen memiliki kewajiban:


a) melakukan pembayaran sesuai dengan total harga yang tercantum di
dalam KONTRAK/PERJANJIAN ini; dan
b) memeriksa kualitas dan kuantitas barang;
c) memastikan layanan tambahan telah dilaksanakan oleh penyedia seperti
instalasi, testing, dan pelatihan (apabila ada).

2. Lingkup Pekerjaan dan Nilai Kontrak/Perjanjian :


Lingkup pekerjaan Pengadaan Belanja Bahan- Bahan Kimia (Larvasida Malaria
sebanyak 532 kg/sachet), selama 60 (enam puluh) hari kalender dengan nilai
Kontrak/Perjanjian sebesar Rp. ……………. dengan spesifikasi sebagai berikut :
Kuantitas : 532 kg/532 sachet
a. Nama Produk : Lavarsida Malaria
b. Karakteristik : Berbentuk butiran (granular) berwarna hitam
Produk
c. Komposisi / Bahan : pyriproxifen 0,5 % G
Aktif

d. Masa Kadaluarsa : Minimal 18 (delapan belas) bulan sejak barang diterima oleh Panitia Penerimaan
Barang Barang/Jasa

e. Standard Kualitas : 1. Telah dilakukan uji bioassay produk terhadap jentik nyamuk Anopheles sp;
Bahan Aktif 2. Aman digunakan untuk kesehatan masyarakat dan ramah lingkungan

f. Pengemasan : 1. Pack/Sachet 1 kg;


2. Tiap label kemasan dan box tercantum:
a. Kandungan Bahan Aktif;
b. Cara Penggunaan dan Dosis
c. Nomor batch/lot
d. Tanggal produksi
e. Berat Bersih
f. Pemegang Pendaftaran
g. Terdapat tulisan dalam bentuk informasi/label/brosur/kemasan mengenai
peringatan barang berbahaya, petunjuk keamanan dan penanganan, gejala
dini keracunan dan perawatan oleh tenaga kesehatan.

g. Distribusi : 1. Proses distribusi dilakukan dari pengirim menuju Dinas Kesehatan Kab
Malang;
2. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan alat angkut tertutup yang dapat
memuat jumlah semua lavarsida malaria;
3. Besaran biaya yang telah disepakati sudah termasuk biaya angkut barang
dari alat angkut menuju gudang penyimpanan distributor dan sampai ke
Dinas Kesehatan Kab Malang
3. Waktu Kontrak/Perjanjian
Kontrak/Perjanjian selama 60 (enam puluh) hari Kalender, mulai tanggal …….sampai
dengan ……...

4. Waktu Pengiriman Barang


Penyedia mengirimkan barang dan melaksanakan layanan sesuai
Kontrak/Perjanjianesifikasi dalam KONTRAK/PERJANJIAN ini selambat-lambatnya
pada tanggal ………………………… sejak KONTRAK/PERJANJIAN ini diterima oleh
Penyedia.

5. Alamat Pengiriman Barang


Penyedia mengirimkan barang ke alamat sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
Jln. Panji, 120 Kepanjen Malang

6. Tanggal Barang Diterima


Barang diterima selambat-lambatnya pada tanggal ……………………………

7. Penerimaan, Pemeriksaan, dan Retur Barang


a. Pejabat Pembuat Komitmen melalui Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan
(PPHP) dan melakukan pemeriksaan barang berdasarkan ketentuan di dalam
KONTRAK/PERJANJIAN ini.
b. Dalam hal pada saat pemeriksaan barang, Pejabat Pembuat Komitmen
menemukan bahwa:
b.1 barang rusak akibat cacat produksi;
b.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang
diterima oleh Pejabat Pembuat Komitmen; dan/atau
b.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan
Kontrak/Perjanjianesifikasi barang sebagaimana tercantum pada
KONTRAK/PERJANJIAN ini.
Maka Pejabat Pembuat Komitmen dapat menolak penerimaan barang dan
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia atas cacat mutu atau
kerusakan barang tersebut.
c. Pejabat Pembuat Komitmen dapat meminta Tim Teknis untuk melakukan
pemeriksaan atau uji mutu terhadap barang yang diterima.
d. Pejabat Pembuat Komitmen dapat memerintahkan Penyedia untuk menemukan
dan mengungkapkan cacat mutu serta melakukan pengujian terhadap barang
yang dianggap Pejabat Pembuat Komitmen mengandung cacat mutu atau
kerusakan.
e. Penyedia bertanggungjawab atas cacat mutu atau kerusakan barang dengan
memberikan penggantian barang selambat-lambatnya 10 (Sepuluh) hari kerja.

8. Harga
a. Pejabat Pembuat Komitmen membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan sebesar harga yang tercantum pada KONTRAK/PERJANJIAN ini.
b. Harga KONTRAK/PERJANJIAN telah memperhitungkan keuntungan, pajak,
biaya overhead, biaya pengiriman, biaya asuransi, biaya layanan tambahan
(apabila ada) dan biaya layanan purna jual.
c. Rincian harga KONTRAK/PERJANJIAN sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga.

9. Perubahan KONTRAK/PERJANJIAN
a. KONTRAK/ PERJANJIAN hanya dapat diubah melalui adendum KONTRAK/
PERJANJIAN.
b. Perubahan KONTRAK/PERJANJIAN dapat dilakukan apabila disetujui oleh para
pihak dalam hal terjadi perubahan jadwal pengiriman barang atas permintaan
Pejabat Pembuat Komitmen atau permohonan Penyedia yang disepakati oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.

10. Hak Atas Kekayaan Intelektual


a. Penyedia berkewajiban untuk memastikan bahwa barang yang dikirimkan/dipasok
tidak melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak manapun dan dalam
bentuk apapun.
b. Penyedia berkewajiban untuk menanggung Pejabat Pembuat Komitmen dari atau
atas semua tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda,
gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen sehubungan dengan klaim atas
pelanggaran HAKI, termasuk pelanggaran hak cipta, merek dagang, hak paten,
dan bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh Penyedia.

11. Jaminan Bebas Cacat Mutu/Garansi


a. Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan (jika ada)
berkewajiban untuk menjamin bahwa selama penggunaan secara wajar oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, Barang tidak mengandung cacat mutu yang
disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain,
bahan, dan cara kerja.
b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan
setelah serah terima Barang atau jangka waktu lain yang ditetapkan dalam
KONTRAK/PERJANJIAN ini.
c. Pejabat Pembuat Komitmen akan menyampaikan pemberitahuan cacat mutu
kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu tersebut selama Masa
Layanan Purnajual.
d. Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia
berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang dalam jangka waktu
yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut.
e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan, maka Pejabat Pembuat Komitmen akan
menghitung biaya perbaikan yang diperlukan dan Pejabat Pembuat Komitmen
secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat
Komitmen akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk
membayar biaya perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim yang
diajukan secara tertulis oleh Pejabat Pembuat Komiktmen. Biaya tersebut dapat
dipotong oleh Pejabat Pembuat Komitmen dari nilai tagihan Penyedia.

12. Pembayaran
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan;
2) pembayaran dilakukan dengan pembayaran secara sekaligus; dan
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak.
4) Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut: `
4.1. Pembayaran dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang melalui
Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Kabupaten
Malang setelah PENYEDIA mengajukan penagihan disertai bukti-bukti
yang sah tentang pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4.2. Apabila PENYEDIA mengajukan pembayaran uang muka dengan nilai
maksimal 20% (Dua Puluh persen) dari nilai kontrak, maka PENYEDIA
wajib menyerahkan rencana penggunaan uang muka dengan
menyerahkan Jaminan Uang Muka sebesar sesuai pengajuan uang muka
dari Bank Umum atau Asuransi yang memiliki surety Bond. Dan PPK wajib
mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan dimaksud
paling lambat 7 (tujuh) hari sejak jaminan uang muka diterima.
4.3. Pembayaran Termin II (kedua) sebesar 100% (seratus persen) dari
nilai kontrak dibayarkan kepada PENYEDIA yang diperhitungkan
komulatif termasuk realisasi uang muka 20%, setelah prestasi pekerjaan
mencapai 100% (seratus persen) yang dibuktikan dengan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan, Serah Terima Pekerjaan Pertama (ST.1)
b. Pejabat Pembuat Komitmen melakukan proses pembayaran atas pembelian
barang selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari kerja setelah Pejabat
Pembuat Komitmen menilai bahwa dokumen pembayaran lengkap dan sah.

13. Sanksi
a. Penyedia dikenakan sanksi apabila:
1) Tidak menanggapi pesanan barang selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja;
2) Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan kesepakatan dalam
transaksi melalui e-Purchasing dan KONTRAK/PERJANJIAN ini tanpa
disertai alasan yang dapat diterima; dan/atau
3) menjual barang melalui proses e-Purchasing dengan harga yang lebih mahal
dari harga Barang/Jasa yang dijual selain melalui e-Purchasing pada periode
penjualan, jumlah, dan tempat serta Kontrak/Perjanjianesifikasi teknis dan
persyaratan yang sama.
b. Penyedia yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dikenakan sanksi administratif berupa:
1) peringatan tertulis;
2) denda; dan
3) pelaporan kepada LKPP untuk dilakukan:
a) penghentian sementara dalam sistem transaksi e-Purchasing; atau
b) penurunan pencantuman dari Katalog Elektronik (e-Catalogue).
c. Tata Cara Pengenaan Sanksi
Pejabat Pembuat Komitmen mengenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b berdasarkan ketentuan mengenai sanksi sebagaimana diatur
dalam Peraturan Kepala LKPP tentang e-Purchasing.

14. Penghentian dan Pemutusan KONTRAK/PERJANJIAN


a. Penghentian KONTRAK/PERJANJIAN dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Pemutusan KONTRAK/PERJANJIAN oleh Pejabat Pembuat Komitmen :
1) Pejabat Pembuat Komitmen dapat melakukan pemutusan
KONTRAK/PERJANJIAN apabila:
a) kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya
KONTRAK/PERJANJIAN;
b) berdasarkan penelitian Pejabat Pembuat Komitmen,, Penyedia tidak akan
mampu menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan;
c) Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak
memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
d) Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang;
dan/atau
e) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan
benar oleh instansi yang berwenang.
2) Pemutusan KONTRAK/PERJANJIAN sebagaimana dimaksud pada angka 1)
dilakukan selambat-lambatnya 4 (Empat) hari kerja setelah Pejabat Pembuat
Komitmen menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan KONTRAK/
PERJANJIAN secara tertulis kepada Penyedia.
c. Pemutusan KONTRAK/PERJANJIAN oleh Penyedia
1) Penyedia dapat melakukan pemutusan Kontrak jika terjadi hal-hal sebagai
berikut:
a) akibat keadaan kahar sehingga Penyedia tidak dapat melaksanakan
pekerjaan sesuai ketentuan KONTRAK/PERJANJIAN atau adendum
KONTRAK/PERJANJIAN;
b) Pejabat Pembuat Komitmen gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan; atau
c) Pejabat Pembuat Komitmen tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
dimaksud dalam KONTRAK/PERJANJIAN atau Adendum
KONTRAK/PERJANJIAN.
2) Pemutusan KONTRAK/PERJANJIAN sebagaimana dimaksud pada angka 1)
dilakukan selambat-lambatnya 4 (Empat) hari kerja setelah Penyedia
menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan KONTRAK/
PERJANJIAN secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

15. Denda Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan


Penyedia yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana ditetapkan dalam KONTRAK/PERJANJIAN ini karena kesalahan
Penyedia, dikenakan denda keterlambatan sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari total
harga atau dari sebagian total harga sebagaimana tercantum dalam
KONTRAK/PERJANJIAN ini untuk setiap hari keterlambatan.

16. Keadaan Kahar


a. Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan
dalam KONTRAK/PERJANJIAN menjadi tidak dapat dipenuhi.
b. Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Penyedia memberitahukan tentang terjadinya
Keadaan Kahar kepada Pejabat Pembuat Komitmen secara tertulis dalam waktu
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
c. Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan atau kelalaian para pihak.
d. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya Keadaan
Kahar tidak dikenakan sanksi.
e. Setelah terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat melakukan kesepakatan,
yang dituangkan dalam perubahan KONTRAK/PERJANJIAN.

17. Penyelesaian Perselisihan


Pejabat Pembuat Komitmen dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan KONTRAK/PERJANJIAN ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui arbitrase, mediasi,
konsiliasi atau pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

18. Larangan Pemberian Komisi


Penyedia menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen telah atau akan menerima komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau
keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari
KONTRAK/PERJANJIAN ini. Penyedia menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini
merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap KONTRAK/PERJANJIAN ini.

19. Masa Berlaku KONTRAK/PERJANJIAN


KONTRAK/PERJANJIAN ini berlaku sejak tanggal KONTRAK/PERJANJIAN ini
ditandatangani oleh para pihak sampai dengan selesainya pelaksanaan pekerjaan.

Demikian KONTRAK/PERJANJIAN ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap


bermaterai dan masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

PENYEDIA Malang, 21 Juni 2021


Sanggup Melaksanakan
……………… PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

................................................ drg. ARBANI MUKTI WIBOWO


DIREKTUR NIP : 19670125 199203 1 009

Anda mungkin juga menyukai