Anda di halaman 1dari 205

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
NOMOR : 4/G/2017/PTUN-BNA

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh yang memeriksa, memutus,

dan menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara pada tingkat pertama, dengan

do
gu
Acara Biasa, yang dilangsungkan di jalan Ir. Mohammad Thaher Nomor 25, Lueng

In
Bata Kota Banda Aceh telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dibawah ini,
A
dalam sengketa antara ; ----------------------------------------------------------------------------
ah

lik
PT. INDONESIA PACIFIC ENERGY, (Badan Hukum Perdata), diwakili oleh
am

Achmad Yani Arief, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan

ub
Direktur PT. Indonesia Pacific Energy beralamat di The
ep
Kuningan Place IMO 7, Jl. Kuningan Utama Lot.15,
k
ah

Kelurahan Menteng atas , Kecamatan Setiabudi, Jakarta


R

si
Selatan, 12960, bertindak untuk dan atas nama perseroan

berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham

ne
ng

PT. Indonesia Pacific Energy No.229, yang dibuat dihadapan

do
gu

Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH,M.Si, dan telah mendapat

Persetujuan Akta Perubahan anggaran Dasar Perseroan,


In
A

berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia RI Nomor: AHU-86512.AH.01.02. Tahun


ah

lik

2008, tanggal 17 Nopember 2008 dan Akta Pernyataan


m

ub

Keputusan Para Pemegang Saham No.12, tanggal 06 Maret

2013, dibuat dihadapan Unita Christiana Winata, S.H.,


ka

ep

Notaris di Jakarta dan telah diterima oleh Kementerian


ah

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,


R

Halaman 1 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana dimaksud dalam Surat Kementerian Hukum

a
R
dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Administrasi

si
Hukum Umum No: AHU-AH.01.10-11641, tanggal 2 April

ne
ng
2013, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya :------------------------

do
gu 1. SAHARI BANONG, S.H.---------------------------------------------

2. SANDRA NANGOY,S.H.,M.H.-------------------------------------

In
A
3. MELISA JUAN, S.H.,M.Kn.-----------------------------------------

Kesemuanya warga negara Indonesia, Pekerjan Advokat


ah

lik
pada Kantor ” BANONG-NANGOY-JUAN Law Office ”,
am

ub
beralamat di Gajah Mada Tower Lantai 22 # 003 Jalan Gajah

Mada No.19-26, Jakarta, 10130, untuk mewakili Penggugat


ep
baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri,
k
ah

berdasarkan Surat Kuasa Khusus No.014/BNJ/I/17


R

si
tertanggal 16 Januari 2017;--------------------------------------------

ne
ng

untuk selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;--------------

M E L A W A N

do
gu

I. GUBERNUR ACEH ; berkedudukan di Jalan T.Nyak Arief No.219, Banda


In
A

Aceh 23114, dalam hal ini memberi kuasa kepada :-------------

1. Nama : EDRIAN,S.H.,M.Hum., Nip.19581014 1990 03


ah

lik

1 002. Pangkat, Pembina Utama Muda (IV/c).


m

ub

Jabatan, Kepala Biro Hukum pada Sekretariat

Daerah Aceh;-------------------------------------------
ka

ep

2. Nama : ILYAS, S.H., Nip.19630714 199103 1 003.


ah

Pangkat, Pembina(IV/a), Jabatan Kabag


R

Halaman 2 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bantuan Hukum JDIH dan Informasi Hukum

a
R
pada Biro Hukum Setda Aceh;---------------------

si
3. Nama : SYAHRUL,SH., Nip;19710615 200112 1 005,

ne
ng
Pangkat Penata Tk.I (III/d) Jabatan, Kepala

Sub Bag Bantuan Hukum pada Biro Hukum

do
gu Setda Aceh;---------------------------------------------

In
4. Nama : BAHRUL ULUM, S.H. ,M.H., Advokat / Tim
A
Penasehat Hukum pada Biro Hukum Setda
ah

lik
Aceh, alamat Jalan T. Nyak Arief No. 219

Banda Aceh:--------------------------------------------
am

ub
5. Nama : SYAMSUL RIZAL, SH., Advokat / Tim

Penasehat Hukum pada Biro Hukum Setda


ep
k

Aceh, alamat Jalan T.Nyak Arief No. 219


ah

R
Banda Aceh:--------------------------------------------

si
6. Nama : M. NURDIN, S.H., Advokat / Tim Penasehat

ne
ng

Hukum pada Biro Hukum Setda Aceh, alamat

Jalan T.Nyak Arief No.219 Banda Aceh:--------

do
gu

Kesemuanya berkewarganegaraan Indonesia, beralamat


In
pada kantor Sekretariat Daerah Aceh, diJalan T.Nyak Arief
A

No.219, Banda Aceh 23114, berdasarkan Surat Kuasa


ah

lik

Nomor :14/Kuasa/2017 tanggal 17 Pebruari 2017;--------------


m

ub

untuk selanjutnya di sebut sebagai TERGUGAT ;---------------


ka

II. PT. MIFA BERSAUDARA, (Badan Hukum Perdata), berkedudukan di jalan


ep

Imam Bonjol No.45 Dusun Cot Gampong Seuneubok,


ah

Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat,


R

Halaman 3 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Propinsi Aceh, Indonesia, diwakili oleh Slamet Haryadi,

a
R
Warga negara Indonesia, Pekerjaan Direktur PT. MIFA

si
BERSAUDARA, beralamat Jalan Imam Bonjol No.45 Dusun

ne
ng
Cot Gampong Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan,

Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Aceh, bertindak untuk dan

do
gu atas nama perseroan berdasarkan Akta Pernyataan

In
Keputusan Rapat PT Mifa Bersaudara Nomor: 51 tanggal 23
A
Mei 2016 yang dibuat dihadapan Ny.Djumini Setyohadi,SH.,
ah

lik
M.Kn, Notaris di DKI Jakarta yang mana telah memperoleh

Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data


am

ub
Perseroan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Nomor AHU-AH.01 03-00551771 tanggal 26 Mei 2016;--------


ep
k

Dalam Hal ini memberikan Kuasa Kepada :------------------------


ah

si
1. Mulyadi,SH.,LL.M.--------------------------------------------------

ne
2. Dewanto Suharto,SH., MBA.------------------------------------
ng

3. Irawati Chandra,SH.-----------------------------------------------

do
gu

4. Asri, SH.---------------------------------------------------------------

5. Ayudi Rusmanita, SH.---------------------------------------------


In
A

6. Asrul Tenriaji Ahmad, SH., MH.--------------------------------

7. Fahriza Nurul Safitri, SH., MH.---------------------------------


ah

lik

8. Akmal Ramadhani, SH.-------------------------------------------


m

ub

Kesemuanya para Advokat dan Konsultan Hukum dari

Nurjadin Sumono Mulyadi & Partners, Berkewarganegaraan


ka

ep

Indonesia, Beralamat dan berkantor di Gedung Bursa Efek


ah

Jakarta Tower I, Lantai 26, Kawasan Pusat Bisnis Sudirman,


R

Halaman 4 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jalan Jenderal Sudirman Kav.52-53, Jakarta 12190,

a
R
Indonesia, yang dalam hal ini dapat bertindak baik sendiri-

si
sendiri maupun bersama-sama, Berdasarkan Surat Kuasa

ne
ng
tanggal 14 Februari 2017---------------------------------------------

Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI;

do
gu
Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh tersebut ; -------------------------------

In
A
1. Telah membaca :

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Nomor:


ah

lik
4/PEN-DIS/2017/PTUN-BNA, tanggal 31 Januari 2017, tentang Lolos
am

ub
Dismissal ;--------------------------------------------------------------------------------------

- Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Nomor:


ep
4/PEN-MH/2017/PTUN-BNA, tanggal 31 Januari 2017, tentang Penunjukan
k
ah

Susunan Majelis Hakim; -------------------------------------------------------------------


R

si
- Penetapan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh, Nomor:

ne
4/G/2017/PTUN-BNA, tanggal 1 Februari 2017, tentang Penunjukan
ng

Panitera Pengganti; -------------------------------------------------------------------------

do
gu

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Banda

Aceh Nomor: 4/PEN-PP/2017/PTUN-BNA, tanggal 1 Februari 2017,


In
A

tentang Hari dan Tanggal Pemeriksaan Persiapan ;--------------------------------

- Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Banda


ah

lik

Aceh Nomor : 4/PEN-HS/2017/PTUN-BNA, tanggal 16 Februari 2017,


m

ub

tentang Hari dan Tanggal Sidang Terbuka untuk Umum ;-------------------------

- Telah membaca Surat Gugatan Penggugat Nomor : 4/G/2017/PTUN-BNA,


ka

ep

tanggal 31 Januari 2017 yang telah diperbaiki secara formal tanggal 16


ah

Februari 2017; --------------------------------------------------------------------------------


R

Halaman 5 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Surat Permohonan PT. Mifa Bersaudara yang diwakili oleh Direktur Utama

a
R
yang bernama Slamet Haryadi, tertanggal 16 Februari 2017, perihal:

si
Permohonan Menjadi Pihak (Tergugat II Intervensi) Dalam Perkara Nomor:

ne
ng
4/G/2017/PTUN-BNA di Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh;--------

- Telah membaca Penetapan Putusan Sela Nomor: 04/G/2017/PTUN–

do
gu
BNA/INTV tanggal 22 Februari 2017;---------------------------------------------------

In
2. Telah memeriksa, meneliti dan mengkaji; -------------------------------------------------
A
• Berkas Perkara Nomor : 4/G/2017/PTUN-BNA; -------------------------------------
ah

lik
• Bukti-bukti surat yang diajukan Para Pihak di Persidangan;----------------------

3. Telah mendengar; -------------------------------------------------------------------------------


am

ub
• Keterangan Para Pihak pada Pemeriksaan Persiapan;--------------------------

• Keterangan Para Pihak diPersidangan; ----------------------------------------------


ep
k

• Keterangan ahli yang diajukan Pihak Penggugat di Persidangan; ------------


ah

si
TENTANG DUDUKNYA SENGKETA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 31

ne
ng

Januari 2017, yang didaftarkan di Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh

do
pada tanggal 31 Januari 2017, dengan Register Perkara Nomor:
gu

04/G/2017/PTUN-BNA, yang telah diperbaiki tanggal 16 Februari 2017, telah


In
A

mengajukan Gugatan yang isinya sebagai berikut ; ----------------------------------------

I. Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek sengketa;---------------


ah

lik

Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016, Tentang


m

ub

Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-

OP./2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan


ka

ep

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


ah

Halaman 6 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober 2016 (Selanjutnya disebut

a
“obyek sengketa”).------------------------------------------------------------------------------

si
II. Pengajuan Gugatan Sesuai Dengan Tenggang Waktu;--------------------------

ne
ng
Bahwa obyek sengketa berupa Keputusan Gubernur Aceh Nomor:

do
gu
545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur

Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tentang Persetujuan Peningkatan

In
A
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
ah

lik
Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober

2016, disampaikan oleh Tergugat kepada Penggugat melalui surat dari


am

ub
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Aceh No. 545/BP2T/698/2016,

tertanggal 8 November 2016, perihal: Penyampaian Keputusan Gubernur


ep
k

Aceh Nomor 545/BP2T/2013/IUP-UP/2016, yang ditandatangani oleh Drs.


ah

Muhammad Yahya, M.Si, dan baru diketahui Penggugat tanggal 30


R

si
November 2016, yaitu tanggal dimana staf Penggugat yang bernama Nofiek

ne
ng

menerima surat Keputusan tersebut melalui jasa pengiriman TIKI, kemudian

pada hari itu juga Penggugat menerima dari Nofiek ;--------------------------------

do
gu

Selanjutnya, Penggugat mendaftarkan gugatan dengan objek sengketa Surat


In
A

Keputusan Gubernur Aceh tersebut pada tanggal 31 Januari 2017. Artinya,

jangka waktu antara Penggugat menerima objek sengketa sampai dengan


ah

lik

Penggugat mendaftarkan gugatan adalah 63 hari.-------------------------------------


m

ub

Dengan demikian, gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90

hari sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU No. 5 Tahun 1986, tentang


ka

ep

Peradilan Tata Usaha Negara.--------------------------------------------------------------


ah

Halaman 7 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
III. Kepentingan Penggugat;-------------------------------------------------------------------

a
R

si
Bahwa yang dimaksud dengan kepentingan adalah suatu nilai, baik yang

ne
bersifat menguntungkan maupun merugikan yang ditimbulkan atau menurut

ng
nalar yang dapat diharapkan akan timbul oleh keluarnya suatu Keputusan

do
gu
Tata Usaha Negara atau suatu penolakan Keputusan Tata Usaha Negara.

Kepentingan semacam itu dapat bersifat material atau immaterial, individual

In
A
atau umum (kolektif) (vide buku Indroharto, SH., Usaha Memahami Undang -

Undang tentang Peradilan Tata Usaha Negara Buku II, halaman 37).----------
ah

lik
Bahwa dengan diterbitkannya obyek sengketa oleh Tergugat, maka
am

ub
Penggugat dirugikan karena berdasarkan isi Diktum Kesatu A dari Obyek

Sengketa, Tergugat MENCIUTKAN WIUP Penggugat seluas 173 Ha, yaitu


ep
k

dari seluas 3.263 ha menjadi seluas 3.090 ha.-----------------------------------------


ah

si
Padahal Pasal 94 Undang-undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan

Mineral & Batubara (selanjutnya disebut UU No. 4 Tahun 2009) jo. Pasal 22

ne
ng

Qanun Aceh No. 15/2013 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan

do
Batubara, pemegang IUP & IUPK dijamin haknya untuk melakukan usaha
gu

pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.-----


In
A

Selain itu, Pasal 74 PP No. 23/2010 juga secara tegas mengatur bahwa yang

boleh melakukan penciutan wilayah adalah Pemegang WIUP.--------------------


ah

lik

Dengan adanya obyek sengketa, Penggugat dirugikan kepentingannya,


m

ub

karena :--------------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

a. Penggugat kehilangan sebagian WIUP-nya, karena diciutkan seluas 173

ha oleh Tergugat, dengan pertimbangan areal jalan tambang seluas 173


ah

Halaman 8 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ha di lokasi WIUP Penggugat merupakan jalan tambang PT Mifa

a
R
Bersaudara. Padahal area yang diciutkan dalam obyek sengketa bukan

si
area jalan tambang, melainkan WIUP Penggugat. -------------------------------

ne
ng
Pasal 40 PP No. 23 Th 2010, telah MELARANG Pemegang IUP Produksi

untuk melakukan KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN YANG SAMA

do
gu dalam wilayah pertambangan pihak lain. --------------------------------------------

In
A
Namun yang terjadi dalam perkara aquo, justru Penggugat sebagai

pemilik WIUP diciutkan sebagian WIUP-nya oleh Tergugat, untuk


ah

lik
kepentingan usaha pertambangan perusahaan tambang lain yaitu untuk
am

ub
kegiatan pengangkutan bahan tambang PT.Mifa Bersaudara.-----------------

b. Penggugat kehilangan hak tunggal dan hak prioritas sebagai pemegang


ep
k

IUP yang memiliki luas wilayah WIUP utuh, yaitu wilayah tambang yang
ah

telah selesai diteliti selama 7 tahun dan juga telah berhasil menemukan
R

si
cadangan batubara di wilayah itu, sehingga:----------------------------------------

ne
ng

i. Penggugat secara teknis menjadi tidak dapat melakukan kegiatan

pertambangan di seluruh wilayahnya, karena Tergugat telah

do
gu

menciutkan WIUP Penggugat ditengah-tengah untuk jalan tambang

PT. Mifa Bersaudara, sehingga untuk akses dari satu tempat ke


In
A

tempat lainnya dalam WIUP Penggugat menjadi berjarak semakin jauh


ah

lik

karena terhalangi dan akibatnya Penggugat juga tidak akan dapat

melakukan usaha pertambangan sesuai kaidah teknis pertambangan


m

ub

yang baik dan norma konservasi sumberdaya batubara;--------------------


ka

ii. Penggugat kehilangan hak usaha pertambangan yang telah


ep

diamanahkan undang-undang padahal wilayah IUP tersebut sudah


ah

dibayar sesuai luas yang WIUP utuh segala kewajibannya (iuran tetap,
R

Halaman 9 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pajak PBB dan jaminan kesungguhan) selama terus menerus sejak

a
R
2008.--------------------------------------------------------------------------------------

si
c. Penggugat mengalami dampak langsung secara ekonomi karena daerah

ne
ng
prospek batubara yang akan dijadikan wilayah tambang menjadi hampir

total terbelah oleh jalan tambang PT.Mifa Bersaudara, akibatnya

do
gu kalkulasi desain tambang awal di dalam WIUP yang telah diperhitungkan

In
secara efisien & ekonomis dalam satu wilayah IUP yang utuh, menjadi
A
harus diubah arah dan tentunya makin jauh., sehingga mengakibatkan
ah

lik
terjadinya pembengkakan biaya yang sangat signifikan dan membuat

Penggugat berpotensi kehilangan nilai ekonomi atas cadangan batubara


am

ub
sebesar + 128 juta Ton;-------------------------------------------------------------------

d. Penggugat tidak dapat melaksanakan semua ketetapan yang menjadi


ep
k

pedoman untuk pelaksanaan operasi produksi yaitu perencanaan desain


ah

R
tambang semula, hasil studi kelayakan semula, rencana reklamasi dan

si
pasca tambang semula termasuk dokumen lingkungan/ANDAL yang

ne
ng

telah disahkan sebelumnya oleh Pemerintah ;-------------------------------------

e. Kerugian investasi yang telah Penggugat tanamkan sebesar kurang lebih

do
gu

USD 20,000,000 (dua puluh juta dollar Amerika Serikat) selama ini dan
In
juga akan mengakibatkan kerugian negara berupa hilangnya pendapatan
A

ekonomi Rakyat Aceh dan Pemerintah ;---------------------------------------------


ah

lik

Dengan demikian, maka sangat beralasan gugatan a quo diajukan, karena

terbukti bahwa Penggugat sebagai badan hukum perdata sangat dirugikan


m

ub

atas diterbitkannya obyek sengketa, hal mana disyaratkan dalam ketentuan


ka

Pasal 53 ayat (1), Undang - Undang No. 9 Tahun 2004 Jo Undang - Undang
ep

Nomor 51 Tahun 2009, yang dikutip, sebagai berikut :-------------------------------


ah

Halaman 10 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya

a
R
dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat

si
mengajukan gugatan tertulis kepada pengadilan yang berwenang

ne
ng
yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang

disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau

do
gu tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi.”-----------------

In
A
IV. ALASAN GUGATAN;-------------------------------------------------------------------------
ah

lik
1. Tentang kedudukan Penggugat;----------------------------------------------------

Bahwa Penggugat adalah subjek hukum perseroan yang bergerak di


am

ub
bidang usaha antara lain pertambangan batubara sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Penggugat.----------------------------------------


ep
k
ah

Bahwa salah satu dari usaha Penggugat adalah di bidang usaha


R

si
pertambangan batubara di Desa Balee, Buloh, Bukit Jaya dan Sumber

ne
ng

Batu Kecamatan Meureubo dan Desa Batu Jaya Kecamatan Kaway XVI,

Kecamatan Meureubo dan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi

do
gu

Aceh, seluas 3.263 Ha.------------------------------------------------------------------

2. Tentang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Penggugat;------


In
A

Bahwa Penggugat pada tahun 2016, berdasarkan Keputusan Gubernur


ah

lik

Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016, tgl. 16 Mei 2016, telah

mendapatkan persetujuan peningkatan izin usaha pertambangan


m

ub

eksplorasi menjadi izin usaha pertambangan operasi produksi. Izin ini


ka

diberikan untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua)


ep
ah

Halaman 11 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kali masing - masing 10 tahun dan sudah termasuk untuk konstruksi 2

a
R
(dua) tahun, yang berada di wilayah, sebagai berikut : --------------------------

si
Komoditas : Batubara

ne
ng
Lokasi Penambangan : Kabupaten Aceh Barat

do
gu Desa : Desa Balee, Buloh, Bukit Jaya dan
Sumber Batu, Kecamatan Meureubo dan
Desa Batu Jaya Kecamatan Kaway XVI.

In
A
Kecamatan : Meureubo dan Kaway XVI

Kabupaten : Aceh Barat


ah

lik
Provinsi : Aceh

Bahan galian : Batubara


am

ub
Luas : 3.263 ha

3. Tentang Obyek Sengketa;-------------------------------------------------------------


ep
k
ah

Bahwa keputusan yang dibuat dan diterbitkan oleh Tergugat adalah


R

si
Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat konkret, individual dan final,

ne
yang menimbulkan akibat hukum bagi Penggugat sesuai dengan
ng

ketentuan dalam Pasal 1 ayat (9), Undang-Undang Nomor 51 Tahun

do
gu

2009, sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------

a. Konkret;---------------------------------------------------------------------------------
In
A

Bahwa keputusan yang dibuat dan diterbitkan oleh Tergugat adalah


ah

lik

Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkret, karena

keputusan tersebut benar-benar nyata, tidak bersifat abstrak.


m

ub

Keputusan ini dibuat dan diterbitkan oleh Gubernur Aceh (Tergugat).


ka

ep

b. Individual;-------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 12 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa keputusan yang dibuat dan diterbitkan oleh Tergugat adalah

a
R
Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat individual, karena dalam

si
keputusan tersebut jelas diperuntukan kepada nama yang tertera

ne
ng
dalam surat keputusan tersebut, yaitu PT. Indonesia Pacific Energy

(Penggugat).----------------------------------------------------------------------------

do
gu c. Final;--------------------------------------------------------------------------------------

In
A
Bahwa obyek sengketa yang dibuat dan diterbitkan oleh Tergugat
ah

lik
adalah Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat final, karena telah

menimbulkan akibat hukum yang merugikan secara langsung kepada


am

ub
Penggugat, yaitu luas area wilayah tambang di lokasi Wilayah Izin

Usaha Pertambangan PT. Indonesia Pacific Energy (selanjutnya


ep
k

disebut “WIUP”) sebagaimana terlihat dalam obyek sengketa dan


ah

lampiran I obyek sengketa diciutkan oleh Tergugat seluas 173 Ha


R

si
untuk areal jalan tambang PT. Mifa Bersaudara, yang diterbitkan

ne
ng

bertentangan dengan Perundang-undangan khususnya Pasal 40

Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

do
gu

Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (selanjutnya

disebut PP No. 23/2010) dan diterbitkan tanpa persetujuan Penggugat


In
A

dan / atau pemberitahuan terlebih dahulu kepada Penggugat selaku


ah

lik

pemegang WIUP, padahal sudah ada kesepakatan dalam pertemuan

tanggal 14 Oktober 2016, Penggugat akan diminta tanggapannya


m

ub

terlebih dahulu. Akibatnya Penggugat dirugikan, dan negarapun


ka

secara ekonomis, kehilangan pendapatannya.-------------------------------


ep
ah

Halaman 13 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
d. Bahwa Penggugat adalah pemegang IUP Operasi Produksi yang

a
R
berhak melakukan usaha pertambangan di seluruh dan di dalam

si
Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), sebagaimana dimaksud

ne
ng
dalam Keputusan Gubernur Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016,

tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

do
gu Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

In
A
kepada PT. Indonesia Pacific Energy (PT. IPE), tanggal 16 Mei 2016,

dengan daftar koordinat sebagaimana dimaksud dalam lampiran


ah

lik
keputusan tersebut (selanjutnya disebut SK No. 545, tanggal 16 Mei

2016). ------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
e. Bahwa kemudian pada tanggal 30 November 2016, Penggugat
ep
k

menerima surat via jasa pengiriman TIKI yang berisi Keputusan


ah

Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016, Tentang


R

si
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor

ne
ng

545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin

Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

do
gu

Operasi Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27

Oktober 2016 (selanjutnya disebut obyek sengketa). -----------------------


In
A

1) Bahwa Tergugat secara melawan hukum mengeluarkan obyek


ah

lik

sengketa yang menciutkan luas WIUP Penggugat sebesar 173 Ha,

penciutan tersebut hampir membelah total prospek area serta


m

ub

sangat membatasi dan menghalangi untuk dilaksanakannya


ka

operasi produksi sesuai Kaidah Teknik Pertambangan yang baik


ep

(good mining practice), termasuk perencanaan design tambang


ah

Halaman 14 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hasil study kelayakan rencana reklamasi serta dokumen AMDAL

a
R
yang telah disetujui Pemerintah, dan konservasi sumberdaya

si
sebagaimana amanah UU di WIUP Penggugat.-------------------------

ne
ng
2) Dengan adanya obyek sengketa, WIUP Penggugat menjadi hampir

terbelah dua, dan hanya dihubungkan oleh “lorong” selebar 10

do
gu meter yang secara operasi pertambangan akan sulit untuk dapat

In
memenuhi persyaratan kaidah pertambangan yang baik, terutama
A
menyangkut keselamatan operasi tambang & bagaimana
ah

lik
memaksimalkan norma konservasi agar penambangan tidak

menyia-nyiakan cadangan batubara yang ada.---------------------------


am

ub
F. Bahwa dasar pertimbangan Gubernur Aceh untuk merevisi SK No.

545, tanggal 16 Mei 2016 menjadi obyek sengketa adalah


ep
k

disisipkannya 1 diktum, yaitu Diktum Kesatu A, sebagai berikut:---------


ah

si
“ Areal jalan tambang di lokasi Wilayah Izin Usaha

ne
Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific Energy
ng

merupakan Jalan tambang PT. Mifa Bersaudara berdasarkan

do
gu

Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 78

PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014.”------------------------------


In
A

Padahal dalam SK No. 40 dan putusan PK No. 78, tidak ada sama
ah

lik

sekali koordinat dimana jalan tambang PT. Mifa Bersaudara

dibangun.-------------------------------------------------------------------------------
m

ub

4. Dasar Pertimbangan Terbitnya Obyek Sengketa Tidak Relevan dan


ka

Bertentangan dengan Hukum;-------------------------------------------------------


ep
ah

Halaman 15 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa pertimbangan Tergugat untuk merevisi SK NO. 545, tanggal 16

a
R
Mei 2016 adalah Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No.

si
78PK/TUN/2014, tanggal 22 Oktober 2014 (selanjutnya disebut Putusan

ne
ng
No. 78PK), padahal Putusan No. 78 PK tersebut tidak relevan dikaitkan

dengan SK NO. 545, tanggal 16 Mei 2016, karena dalam Putusan No. 78

do
gu PK sama sekali tidak ada amar yang mengurangi/menciutkan WIUP

In
Eksplorasi Penggugat, dan tidak ada amar putusan ataupun koordinat
A
yang menentukan bahwa jalan tambang PT. Mifa Bersaudara dapat
ah

lik
menciutkan WIUP Penggugat, dengan alasan, sebagai berikut:--------------
am

ub
a. TERGUGAT DILARANG OLEH UNDANG-UNDANG UNTUK

MENCIUTKAN LUAS WIUP PENGGUGAT UNTUK DIGUNAKANep


SEBAGAI KEGIATAN PERTAMBANGAN PEMEGANG WIUP LAIN
k
ah

TERGUGAT MELANGGAR PASAL 40 PP PP No. 23/2010.------------


R

si
Bahwa dengan diterbitkan obyek sengketa, Penggugat menjadi

ne
ng

kehilangan hak/diciutkan luas WIUP-nya sebesar 173 ha, karena

do
digunakan sebagai rencana jalan bagi pengangkutan batubara PT
gu

Mifa Bersaudara, padahal Pasal 40 PP No. 23 Tahun 2010 telah


In
A

secara tegas melarang pemegang WIUP (PT Mifa Bersaudara) untuk

melakukan kegiatan usaha pertambangan di dalam WIUP


ah

lik

Pertambangan Perusahaan lain ( Penggugat), untuk lebih jelasnya

Pasal 40 dikutip, sebagai berikut :------------------------------------------------


m

ub

“ Pemegang IUP Operasi Produksi dapat mengajukan


ka

ep

permohonan wilayah di luar WIUP kepada Menteri, Gubernur,


ah

Halaman 16 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau Bupati / Walikota sesuai dengan kewenangannya untuk

a
R
menunjang usaha kegiatan pertambangannya” ------------------------

si
Dalam Penjelasan pasal tersebut, dikutip :----------------------------------

ne
ng
“ Yang dimaksud dengan wilayah di luar WIUP dalam ketentuan ini

do
gu adalah project area yang dilarang untuk melakukan kegiatan

penambangan”.----------------------------------------------------------------

In
A
Artinya niat Tergugat untuk merevisi WIUP Penggugat demi
ah

lik
kepentingan jalan PT.Mifa Bersaudara yang jelas-jelas berada di luar

WIUPnya adalah tidak berdasar ketentuan yang berlaku.-----------------


am

ub
Pembangunan sarana di luar WIUP harus didahului oleh izin project
ep
area. Dan izin project area tidak BOLEH di areal yang berada di
k
ah

dalam wilayah pertambangan. ----------------------------------------------------


R

si
Sebab definisi wilayah pertambangan adalah wilayah yang pemegang

ne
ng

izinnya IUP-nya BOLEH melakukan kegiatan penambangan.------------

do
Sedangkan izin jalan jelas-jelas ada dalam wilayah Pertambangan
gu

Penggugat yang sudah ditetapkan sebelumnya.-----------------------------


In
A

b. HAK UNTUK MENAMBANG DI BAWAH TANAH TIDAK BOLEH

DIHILANGKAN DENGAN ALASAN ADA ALAS HAK UNTUK


ah

lik

MELAKUKAN AKTIVITAS DI ATAS WIUP.----------------------------------


m

ub

UU telah mengatur secara jelas, bahwa aktivitas pertambangan oleh

pemilik IUP TIDAK BOLEH DIGANGGU GUGAT, sehubungan


ka

ep

dengan asas first come first serve (Pasal 7 KepMen ESDM No.
ah

1603K/40/MEM/2003) dimana wilayah itu (WIUP) telah didapatkan


R

Halaman 17 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lebih dahulu oleh Penggugat (2007) dan adanya hak prioritas serta

a
R
hak tunggal untuk melakukan usaha penambangan oleh Penggugat

si
sejak tahun 2007 (Pasal 25 PP No. 32/1969). --------------------------------

ne
ng
Dalam perkara aquo, Tergugat melakukan perbuatan melawan

do
gu hukum dengan cara menciutkan WIUP Penggugat, sehingga

Penggugat kehilangan prospek area tambang di dalam daerah yang

In
A
dijadikan akses jalan PT Mifa Bersaudara dan juga terhambat

melakukan kegiatan tambang secara keseluruhan. Seharusnya


ah

lik
aktivitas atau bukti kepemilkan apapun di atas WIUP (apabila ada),
am

ub
tidak boleh menciutkan WIUP Penggugat. Dan Tergugat tidak boleh

membatasi wewenang yang diberikan oleh negara kepada pemegang


ep
IUP untuk melakukan penambangan bahan tambang di bawah
k
ah

permukaan tanah di dalam WIUP.------------------------------------------------


R

si
c. REVISI IUP PRODUKSI TIDAK BISA MERUBAH/MENCIUTKAN

ne
ng

LUAS WIUP.---------------------------------------------------------------------------

Bahwa Penggugat terlebih dahulu mendapat izin usaha tambang di

do
gu

WIUP yang terdapat dalam lampiran peta obyek sengketa yakni tahun

2008 dan bahkan WIUP tersebut sudah didapatkan melalui SK


In
A

Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan sejak tahun 2007.


ah

lik

Persetujuan Pencadangan Wilayah pada tahun 2007 tersebut adalah

bukti pemberian Pemerintah kepada Penggugat sebagaimana


m

ub

ketentuan hukum yang berlaku. Artinya Negara telah mencadangkan


ka

WIUP kepada Penggugat untuk melakukan usaha pertambangannya.


ep

Dan sesuai fakta di dalam Persetujuan Pencadangan Wilayah 2007


ah

Halaman 18 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut Pemerintah tidak menyatakan, bahwa di dalam WIUP

a
R
Penggugat terdapat keberadaan fisik jalan PT.Mifa Bersaudara,

si
bahkan dipeta Pencadanganpun tidak digambarkan adanya jalan

ne
ng
PT.Mifa Bersaudara tersebut. -----------------------------------------------------

do
gu Sesuai dengan Pasal 17 UU No. 4/2009, Luas dan batas WIUP

mineral logam dan batubara ditetapkan oleh Pemerintah

In
A
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah berdasarkan kriteria yang

dimiliki oleh Pemerintah. -----------------------------------------------------------


ah

lik
Selanjutnya Pasal 23 ayat 1 PP No. 22/2010 tentang Wilayah
am

ub
Pertambangan, WIUP mineral bukan logam dan/atau batubara

ditetapkan oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan Gubernur dan


ep
k

bupati/walikota setempat. ---------------------------------------------------------


ah

si
Dalam perkara aquo, Tergugat merubah wilayah pertambangan

dengan IUP Produksi, yaitu menghilangkan/menciutkan luas wilayah

ne
ng

pertambangan Penggugat sebesar 173 ha, TANPA MELAKUKAN

do
KOORDINASI DENGAN MENTERI. Padahal UU dan PP telah
gu

menentukan bahwa penentuan luas dan batas WIUP kewenangannya


In
A

ada di Menteri berkoordinasi dengan Pemda. Apalagi IUP Produksi

didapatkan dari WIUP, sehingga SESUAI HUKUM SEHARUSNYA


ah

lik

revisi IUP yang dilakukan oleh Tergugat tidak bisa membuat

perubahan luas WIUP, sebab WIUP ada lebih dahulu dari IUP dan
m

ub

ditetapkan oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan Tergugat..-------


ka

ep
ah

Halaman 19 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Selain itu ketentuan perundang-undangan mengatur bahwa yang

a
R
boleh melakukan penciutan WIUP adalah Pemegang WIUP sendiri

si
(vide Pasal 74 PP No. 23/2010).--------------------------------------------------

ne
ng
Dengan demikian, maka menjadi fakta notoir bahwa Penggugat

do
gu terlebih dahulu memiliki hak atas wilayah pertambangan tersebut

berdasarkan SK pencadangan wilayah pertambangan sejak tahun

In
A
2007, sehingga Tergugat tidak dapat menggugurkan hak dari

Penggugat karena dilindungi oleh Undang -Undang.------------------------


ah

lik
d. DALAM PUTUSAN NO. 78 PK TIDAK ADA AMAR YANG
am

ub
MENYATAKAN JALAN TAMBANG PT MIFA BERSAUDARA

MEMASUKI WILAYAH TAMBANG PENGGUGAT,TERMASUK SK


ep
k

NO. 40 JUGA TIDAK ADA TITIK KOORDINAT JALAN TAMBANG.-


ah

Dalam SK Bupati Aceh Barat No. 40 Tahun 2012, tentang Pemberian


R

si
Izin Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara

ne
ng

atas nama PT. Mifa Bersaudara (selanjutnya disebut SK No. 40) dan

Putusan No. 78 PK, yang dijadikan dasar oleh Tergugat untuk

do
gu

merevisi IUP Produksi Penggugat, sama sekali tidak ada titik

koordinat dimana jalan tambang PT. Mifa Bersaudara tersebut harus


In
A

dibangun. -------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Hal tersebut dapat dibuktikan dari SK No. 40 dan juga pertimbangan

Putusan Mahkamah Agung No. 78 PK, tidak ada yang


m

ub

mendeskripsikan ataupun mensahkan koordinat jalan PT. Mifa


ka

Bersaudara di dalam WIUP Penggugat.----------------------------------------


ep
ah

Halaman 20 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Hal ini juga sudah diakui oleh Bupati Aceh Barat dalam jawabannya,

a
R
dalam perkara No. 06/G/2013/PTUN-BNA jo No. 137/B/2013/PT

si
TUN-MDN jo No. 78 PK/TUN/ 2014, halaman 6, alinea ke-4, yang

ne
ng
dikutip sebagai berikut:--------------------------------------------------------------

do
gu “ 7. Bila dikaji lebih jauh, SK Bupati Aceh Barat No. 40 Tahun

2012 sangat tidak layak untuk dijadikan objek sengketa, oleh

In
A
karena pada SK Bupati tersebut sama sekali tidak pernah

memberikan izin pembangunan jalan di WIUP milik penggugat


ah

lik
hal ini dibuktikan dengan tidak adanya pemberian koordinat

tertentu oleh tergugat yang memasuki WIUP penggugat.”-------


am

ub
Dalam SK No. 40 , hanya disebutkan “Ruas Jalan tersebut dari lokasi
ep
k

IUP Operasi Produksi PT. Mifa Bersaudara sampai ke Lokasi


ah

Pelabuhan Khusus Batubara PT. Mifa Bersaudara”. Jadi hanya


R

si
menyebut dari lokasi A ke lokasi B, tapi tidak ada deskripsi khusus

ne
ng

yang menyebutkan koordinat ruas jalan PT Mifa Bersaudara boleh

memasuki dalam wilayah tambang Penggugat, karena memang tidak

do
gu

diperbolehkan menurut UU dan Pasal 40 PP No. 23 Tahun 2010. -----


In
A

Oleh karenanya prosedur penerbitan SK No. 40 bisa saja dinyatakan

sah oleh pengadilan dengan Putusan No. 78 PK, namun letak pasti
ah

lik

koordinat jalan PT. Mifa Bersaudara, tetap tidak jelas apa dasarnya,

yang pasti TIDAK DI DALAM WIUP PENGGUGAT, sebagaimana


m

ub

secara jelas diterangkan oleh Bupati Aceh Barat sebagai pihak yang
ka

mengeluarkan SK No. 40 dalam jawaban di tingkat PTUN perkara No.


ep

78 PK.------------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 21 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sehingga apabila Tergugat menggunakan dasar Putusan Mahkamah

a
R
Agung No. 78 PK, yaitu adanya jalan tambang PT. Mifa Bersaudara

si
dengan merubah WIUP Operasi Produksi PT. IPE jelas

ne
ng
bertentangan dengan prosedur, sebagaimana diamanatkan dalam

Pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 dan juga

do
gu bertentangan dengan isi Putusan No. 78 PK serta SK No. 40 itu

In
sendiri.-----------------------------------------------------------------------------------
A
e. PENERBITAN OBYEK SENGKETA MELANGGAR
ah

lik
KESEPAKATAN PERTEMUAN TANGGAL 14 OKTOBER 2016
am

ub
DAN KEPUTUSAN TERGUGAT SENDIRI.-----------------------------------

Bahwa berdasarkan hasil kesepakatan dalam pertemuan tanggal


ep
k

14 Oktober 2016, antara unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Barat,


ah

Pemerintah Aceh Barat bersama PT. Mifa Bersaudara dan


R

si
Penggugat, bertempat di Pendopo Bupati Aceh Barat, dengan

ne
ng

agenda rencana penetapan wilayah proyek PT. Mifa Bersaudara di

dalam WIUP milik Penggugat, ada 3 hal yang telah disepakati oleh

do
gu

para pihak, yaitu:----------------------------------------------------------------------


In
A

- PT. Mifa Bersaudara dan Penggugat setuju untuk mengupayakan

kerjasama secara Business to Busniness (win-win solution).--------


ah

lik

- Gubernur (Tergugat) akan menyurati Penggugat untuk meminta

tanggapan terhadap permohonan penetapan wilayah proyek PT.


m

ub

Mifa Bersaudara khususnya yang masuk di WIUP milik


ka

Penggugat;------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Halaman 22 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Tanggapan dari Penggugat sudah diterima oleh Tergugat paling

a
R
lambat tanggal 15 Desember 2016.------------------------------------------

si
Namun sebelum kesepakatan tersebut dijalankan, yaitu pembicaraan

ne
ng
mengenai kerjasama antara Penggugat dan PT. Mifa Bersaudara

dan sebelum Tergugat menyurati Penggugat untuk dimintai

do
gu tanggapannya sesuai prosedur yang telah disepakati pada tanggal 14

In
Oktober 2016, Tergugat langsung menerbitkan obyek sengketa pada
A
tanggal 27 Oktober 2016. ----------------------------------------------------------
ah

lik
Berdasarkan hasil pertemuan tanggal 14 Oktober 2016, yang telah
am

ub
disetujui oleh unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Pemerintah

Aceh bersama PT. Mifa Bersaudara dan Penggugat, diperoleh fakta


ep
sebagai berikut :----------------------------------------------------------------------
k
ah

a) Posisi jalan tambang PT. Mifa Bersaudara walaupun sudah ada


R

si
SK No. 40 dan Putusan No. 78 PK sejak tahun 2014, terbukti

ne
ng

belum jelas letak posisi pastinya. -------------------------------------------

Hal tersebut terbukti dari judul dan isi pertemuan tersebut yang

do
gu

dikutip “…Membicarakan Rencana Penetapan Wilayah Proyek

PT. Mifa Bersaudara di dalam IUP PT. Indonesia Pacific Energy”,


In
A

serta isi pertemuan yang intinya mengupayakan agar Penggugat


ah

lik

dan PT. Mifa Bersaudara kerjasama secara businsess to business

serta adanya kewajiban dari Tergugat untuk menyurati Penggugat


m

ub

terlebih dahulu sebelum penetapan wilayah proyek PT. Mifa


ka

Bersaudara yang masuk dalam wilayah Penggugat ditetapkan,


ep

serta kewajiban dari Penggugat untuk menanggapi penetapan


ah

Halaman 23 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayah tersebut sebelum 15 Desember 2016. Sehingga tidak

a
R
jelas apa pertimbangan Tergugat menciutkan WIUP Penggugat.---

si
ne
b) SK No. 545, tanggal 27 Oktober 2016, diterbitkan oleh Tergugat

ng
dengan melanggar kesepakatan tanggal 14 Oktober 2016,

do
gu sebagai berikut :------------------------------------------------------------------

i). Belum ada kesepakatan kerjasama business to business

In
A
antara PT. Mifa Bersaudara dengan Penggugat.--------------------
ah

lik
ii). Gubernur Aceh belum meminta tanggapan Penggugat

mengenai penetapan wilayah proyek PT. Mifa Bersaudara


am

ub
yang masuk dalam wilayah Penggugat.--------------------------------

iii).Batas waktu tanggal 15 Desember 2016 belum lewat, tetapi SK


ep
k

No. 545, tanggal 27 Oktober 2016 telah diterbitkan oleh


ah

R
Gubernur Aceh.---------------------------------------------------------------

si
ne
ng

Cadangan batubara dalam WIUP Penggugat adalah di bawah tanah,

bukan berarti WIUP Penggugat dapat diciutkan dengan alasan akan

do
gu

dibangun jalan di atasnya.---------------------------------------------------------

Kegiatan apapun yang berada di atas WIUP Penggugat, tidak boleh


In
A

mengganggu hak usaha pertambangan Penggugat untuk


ah

lik

menghasilkan bahan tambang yang berada di bawah tanah. Bahkan

oleh Undang-undang, keberadaan hutan lindung di bawah suatu


m

ub

WIUP-pun, tidak menyebabkan pemegang IUP kehilangan haknya


ka

atas hasil tambang yang ada di bawah WIUP tersebut. Sehingga


ep

alasan diciutkan/dikurangi luas WIUP Penggugat untuk jalan


ah

Halaman 24 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
perusahaan lain adalah alasan yang tidak dapat diterima dan

a
R
menyalahi undang-undang . ------------------------------------------------------

si
Apalagi IUP Penggugat sudah masuk kategori “Clear and Clean”

ne
ng
pada September 2015. Artinya Negara menyatakan bahwa di dalam

do
gu perut bumi maupun di permukaan WIUP Penggugat telah bersih dari

tumpang tindih usaha pertambangan maupun usaha non

In
A
pertambangan.------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Selain itu PERDA RTRWK (Qanun No. 1 Tahun 2013 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012-


am

ub
2032) telah mencantumkan WIUP Penggugat di dalam Peta RTRWK

Aceh Barat sebagai wilayah peruntukan kegiatan pertambangan


ep
k

dengan luas WIUP tercantum secara utuh sebagaimana WIUP


ah

semula, sedangkan jalan tambang PT Mifa Bersaudara TIDAK


R

si
TERCANTUM di dalam peta dan PERDA tersebut. ------------------------

ne
ng

Dengan terbitnya obyek sengketa, Tergugat sebagai pejabat Negara

do
telah bertindak sewenang-wenang bertentangan dengan UU dan
gu

keputusan dirinya sendiri dalam rapat, yaitu menciutkan WIUP


In
A

Penggugat seluas 173 ha, untuk kegiatan pertambangan PT Mifa

Bersaudara.----------------------------------------------------------------------------
ah

lik

f. PUTUSAN NO. 78 PK, SUDAH DIKETAHUI TERGUGAT


m

ub

SEBELUM SK NO. 545, tanggal 16 Mei 2016 TERBIT.------------------

Sebelum SK No. 545, tanggal 16 Mei 2016 diterbitkan oleh Tergugat,


ka

ep

pihak Penggugat sudah mengungkapkan mengenai Putusan No. 78


ah

Halaman 25 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PK tersebut, melalui suratnya No : 008/S.Din/IPE-AB/V/2015, tanggal

a
R
15 Mei 2015, yang ditujukan kepada Tergugat, pada butir 7, dikutip :--

si
“ 7. Khusus

ne
mengenai infrastruktur, kami juga ingin

ng
menyampaikan kepada Bapak Gubernur adanya suatu

do
gu permasalahan sangat penting, yaitu : adanya jalan tambang

yang dibangun PT. Mifa Bersaudara (Surat Keputusan Bupati

In
A
Aceh Barat tahun 2012) melintasi persis di tengah - tengah

wilayah tambang kami tanpa melalui penetapan “project area”


ah

lik
dan persetujuan kami terlebih dahulu, sebagaimana ketentuan
am

ub
yang berlaku. Hal ini penting untuk mendapat perhatian Bapak

Gubernur, mengingat ep penetapan “project area” sesuai

ketentuan hukum (Keputusan Menteri Pertambangan dan


k
ah

Energi No. 555.K/26/M.PE/1995) yang berlaku adalah


R

si
kewenangan Gubernur atau Direktur Jenderal, bukan Bupati.”

ne
ng

Untuk diketahui, bahwa pada tahun 2013 kami telah melakukan

upaya hukum atas SK Bupati Aceh Barat tentang izin jalan PT. Mifa

do
gu

Bersaudara tersebut, melalui pengadilan PTUN hingga ke tingkat PK

namun keadilan ternyata tidak berpihak kepada kami. Untuk itu kami
In
A

mengharapkan kebijaksanaan Bapak Gubernur untuk menemukan


ah

lik

solusinya agar permasalahan infrastruktur ini tidak menjadi kendala

bagi kegiatan produksi kami di kemudian hari;” .-----------------------------


m

ub

Bahwa terbitnya SK No. 545 tanggal 16 Mei 2016, sudah


ka

berdasarkan informasi tentang adanya putusan Mahkamah Agung


ep

No. 78 PK, sehingga seharusnya tidak boleh ada revisi atas SK No.
ah

Halaman 26 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
545, tanggal 16 Mei 2016, karena mengenai adanya putusan No. 78

a
R
PK yang sudah diinformasikan Penggugat, dan juga putusan No. 78

si
PK tidak ada amar putusan yang menyebutkan jalan tambang PT

ne
ng
Mifa Bersaudara masuk dalam WIUP Penggugat. --------------------------

do
gu g. JALAN TAMBANG PT. MIFA BERSAUDARA YANG DIBANGUN
DILUAR WIUP NYA DAN BERADA DALAM WIUP MILIK

In
A
PENGGUGAT DIBANGUN DENGAN MENYALAHI PROSEDUR,

YAKNI TANPA ADANYA IZIN PROJECT AREA.---------------------------


ah

lik
Dalam ketentuan hukum menyatakan sarana / jalan tambang di luar
am

ub
area WIUP harus memiliki izin project area terlebih dahulu,

sedangkan PT. Mifa Bersaudara hanya memiliki izin pembangunan


ep
jalan khusus produksi batubara berdasarkan Keputusan Bupati Aceh
k
ah

Barat No. 40. Padahal dalam SK No. 40 tersebut tidak ada titik
R

si
koordinat jalan dan izin project area, sehingga pembangunan jalan

ne
ng

PT. Mifa Bersaudara yang hanya berdasarkan pada SK No. 40

semata, jelas bertentangan dengan prosedur sebagaimana

do
gu

diamanatkan dalam Pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun

2010.-------------------------------------------------------------------------------------
In
A

Artinya izin project area tidak BOLEH berada di dalam wilayah


ah

lik

pertambangan. Sebab definisi wilayah pertambangan adalah wilayah

yang pemegang izinnya IUPnya BOLEH melakukan penambangan.


m

ub

Dilarangnya pembangunan sarana dan prasarana PT. Mifa


ka

ep

Bersaudara dalam WIUP Penggugat juga telah diungkapkan

Kementerian ESDM dengan memberikan pandangan hukum melalui


ah

Halaman 27 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Suratnya no. 1024/06/SDB/2015, tertanggal 09 Juni 2015, perihal

a
R
pertimbangan hukum yang pada pokoknya menyatakan:----------------

si
“ Bahwa sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40

ne
ng
PP No. 3 Tahun 2010, pembangunan sarana dan prasarana

do
gu berupa jalan tambang oleh PT. Mifa Bersaudara tidak dapat

dilakukan pada WIUP PT. IPE karena merupakan wilayah

In
A
prospek penambangan PT. IPE sehingga tidak memenuhi

ketentuan sebagai project area;” .------------------------------------------


ah

lik
Surat Kementerian ESDM ini juga telah ditembuskan kepada PT. Mifa
am

ub
Bersaudara .---------------------------------------------------------------------------

Dengan demikian, walaupun PT. Mifa Bersaudara mendalilkan


ep
k

adanya SK No. 40 dan putusan PK No. 78, namun PT. Mifa


ah

si
Bersaudara tidak dapat begitu saja dengan melanggar hukum

membangun jalan dalam WIUP milik Penggugat. Demikian juga

ne
ng

Tergugat tidak dapat secara sewenang-wenang menentukan

do
koordinat jalan tambang PT. Mifa Bersaudara melewati WIUP milik
gu

Penggugat.-----------------------------------------------------------------------------
In
A

h. PENERBITAN OBYEK SENGKETA JUSTRU MENIMBULKAN

TUMPANG TINDIH.------------------------------------------------------------------
ah

lik

Alasan Tergugat mengeluarkan obyek sengketa adalah


m

ub

memasukkan wilayah project area perusahaan tambang perusahaan

lain ke dalam WIUP Penggugat. WIUP PT Mifa Bersaudara bukan


ka

ep

dalam wilayah IPE, ketika PT Mifa Bersaudara ingin melakukan


ah

kegiatan pertambangan pengangkutan dalam WIUP Penggugat,


R

Halaman 28 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
harus ada izin dari Penggugat, namun sampai saat ini Penggugat

a
R
tidak pernah memberikan izin kepada PT Mifa Bersaudara untuk

si
dapat melakukan usaha pertambangan pengangkutan dalam WIUP

ne
ng
Penggugat.-----------------------------------------------------------------------------

do
gu i. OBYEK SENGKETA DITERBITKAN TIDAK SESUAI DENGAN
PENELITIAN DAN PERENCANAAN DALAM WIUP PENGGUGAT

In
A
SERTA PERSETUJUAN, PENETAPAN DAN KEPUTUSAN DARI

INSTANSI TERKAIT.----------------------------------------------------------------
ah

lik
Sebelum IUP Eksplorasi Penggugat ditingkatkan menjadi IUP
am

ub
Operasi Produksi, Penggugat telah melaksanakan kewajiban-

kewaijban eksplorasi berupa penelitian, studi dan perencanaan


ep
dalam WIUP-nya, antara lain:-----------------------------------------------------
k
ah

- tertib membuat laporan eksplorasi rutin setiap triwulan dan


R

si
tahunan kepada Pemerintah;--------------------------------------------------

ne
ng

- studi kelayakan (studi aspek teknis, ekonomis dan lingkungan);-----

- Perencanaan reklamasi, pasca tambang dan rencana

do
gu

pembangunan sarana prasarana sebagaimana yang ditetapkan

oleh Peraturan perundang-undangan, sehingga setelah semua


In
A

persyaratan tersebut dipenuhi, maka diperoleh suatu legalitas dari


ah

lik

Pemerintah Terkait berupa Persetujuan, Penetapan dan

Keputusan dari Pemerintah terkait dengan aktifitas eksplorasi di


m

ub

wilayah WIUP tersebut. --------------------------------------------------------


ka

Sehingga berdasarkan hal tersebut Pengugat memperoleh IUP


ep

Produksi.--------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 29 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dengan diterbitkannya Obyek sengketa, maka semua persyaratan

a
R
teknis IUP Operasi Produksi, sesuai pasal 25 butir b PP No. 23/2010

si
menjadi TIDAK SINKRON dengan obyek sengketa.------------------------

ne
ng
Bahwa produk persetujuan, penetapan dan keputusan dari instansi

do
gu yang dikeluarkan oleh Pemda berdasarkan kegiatan yang Penggugat

lakukan selama masa eksplorasi merupakan satu kesatuan tak

In
A
terpisahkan dari SK 545 tanggal 16 Mei 2016. Sesuai ketentuan

undang-undang, semua legalitas tersebut adalah persyaratan wajib


ah

lik
sekaligus menjadi dasar dalam penerbitan IUP Operasi Produksi
am

ub
Penggugat, berupa SK No. 545, tanggal 16 Mei 2016. Sedangkan

revisi yang dilakukan atas SK No. 545, tanggal 16 Mei 2016


ep
berdasarkan apa? .------------------------------------------------------------------
k
ah

Penciutan 173 Ha yang dilakukan Gubernur Aceh (tanpa


R

si
permohonan penciutan dari pemilik WIUP), yang mengakibatkan

ne
ng

timbul obyek sengketa, tidak dilakukan berdasarkan ketentuan

hukum yang berlaku, apalagi atas dasar suatu tahapan yang

do
gu

ditetapkan oleh perundangan yang berlaku misalnya studi kelayakan,

studi Amdal dll. Tergugat sebagai bagian Pemerintah, telah


In
A

mengingkari sendiri produk persetujuan, penetapan dan keputusan


ah

lik

yang dibuat oleh instansi Pemerintah , padahal dikeluarkan oleh

instansi PEMDA yang berwenang.-----------------------------------------------


m

ub

Hal tersebut terbukti dengan tidak jelas apa dasar hukumnya WIUP
ka

Penggugat diciutkan seluas 173 ha dan apa dasar hukumnya


ep

Tergugat dapat menentukan bahwa posisi jalan tambang PT MIFA


ah

Halaman 30 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
BERSAUDARA yang berdasarkan SK NO. 40 hanya seluas 61,5 ha,

a
R
dapat berada dalam WIUP Penggugat dan bahkan hampir membelah

si
total prospek area WIUP Penggugat menjadi dua.--------------------------

ne
ng
j. OBYEK SENGKETA MENIMBULKAN KERUGIAN BAGI

do
gu PENGGUGAT DAN KEHILANGAN PENDAPATAN NEGARA;--------

Akibat penerbitan obyek sengketa berupa penciutan WIUP

In
A
Penggugat ditengah - tengah seluas 173 Ha, menimbulkan kerugian

bagi Penggugat adalah kerugian investasi yang besar yang selama


ah

lik
ini ditanamkan untuk kegiatan eksplorasi (± USD 20.000.000) dan
am

ub
secara ekonomis Penggugat, Rakyat Aceh dan Negara pun akan

kehilangan potensi pendapatan sebesar USD 4 Milyar atau Rp. 52,4


ep
Trilyun (cadangan 128 juta Ton, harga batubara sesuai HBA per
k
ah

Desember 2016 = USD 31.52, dengan kurs 1 USD = Rp. 13.000,-)


R

si
karena akan gagal memproduksi batubara sehubungan dengan

ne
ng

penciutan wilayah yang dilakukan oleh Tergugat untuk digunakan

sebagai jalan tambang PT. Mifa Bersaudara.---------------------------------

do
gu

Bahwa oleh karena Penggugat sangat dirugikan kepentingannya

dengan adanya penerbitan obyek sengketa, karena tidak


In
A

menerapkan syarat dan prosedur sebagaimana dimaksud dalam


ah

lik

Peraturan Perundang - Undangan dan Asas - Asas Umum

Pemerintahan yang Baik, maka obyek sengketa harus dinyatakan


m

ub

batal atau tidak sah, dan SK Gubernur Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-


ka

OP/2016, Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha


ep

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


ah

Halaman 31 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 16 Mei 2016,

a
R
harus diberlakukan kembali.-------------------------------------------------------

si
k. Surat Keputusan Tergugat Tidak Memenuhi Asas - asas Umum

ne
ng
Pemerintahan yang Baik;---------------------------------------------------------

Bahwa perbuatan Tergugat jelas bertentangan dengan Asas - Asas

do
gu Umum Pemerintahan yang Baik.-------------------------------------------------

In
A
Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan obyek sengketa

bertentangan dengan asas - asas umum pemerintahan yang baik,


ah

lik
asas tertib penyelengaraan Negara, asas kepastian hukum, asas
am

ub
keterbukaan, asas proporsionalitas, profesionalitas dan asas

akuntabilitas.--------------------------------------------------------------------------
ep
k

Asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang


ah

mengutamakan landasan peraturan perundang - undangan,


R

si
kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara

ne
ng

Negara, sedangkan asas tertib penyelenggara negara adalah asas

yang menjadi landasan keteraturan dan keseimbangan dalam

do
gu

pengendalian penyelenggara Negara.------------------------------------------


In
A

Masing - masing asas tersebut, diatur dalam pasal 53 ayat (2) huruf

b, UU No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No.5 Tahun


ah

lik

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. UU No. 5 Tahun

1986, tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Penjelasan Pasal 3


m

ub

angka 1 UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


ka

ep

Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang

dikutip sebagai berikut :-------------------------------------------------------------


ah

Halaman 32 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 53 ayat (2) UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU No. 5 Tahun 1986

a
R

si
“ Alasan - alasan yang dapat digunakan dalam gugatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:--------------------

ne
ng
a. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu

do
gu bertentangan dengan peraturan perundang - undangan

yang berlaku;----------------------------------------------------------

In
A
b. Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu
ah

lik
bertentangan dengan asas - asas umum pemerintahan

yang baik.”--------------------------------------------------------------
am

ub
Penjelasan Pasal 53 ayat (2) huruf b, UU No. 9 Tahun 2004 jo. UU

No. 5 Tahun 1986 jo Penjelasan pasal 3 angka 1 dan angka 2 UU


ep
k

No. 28 Tahun 1999.-----------------------------------------------------------------


ah

R
“ Yang dimaksud dengan asas - asas umum pemerintahan

si
yang baik adalah meliputi asas:---------------------------------------

ne
ng

- kepastian hukum;----------------------------------------------

do
gu

- tertib penyelenggaraan Negara;---------------------------

- keterbukaan; ---------------------------------------------------
In
A

- proporsionalitas;------------------------------------------------

- profesionalitas;-------------------------------------------------
ah

lik

- akuntabilitas;----------------------------------------------------
m

ub

sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Nomor 28

Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan


ka

ep

Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.”--------------------------


ah

Halaman 33 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penjelasan Pasal 3 UU No. 28 Tahun 1999.---------------------------------

a
R

si
- Angka 1.-----------------------------------------------------------------------

“ Yang dimaksud dengan “Asas Kepastian Hukum” adalah

ne
ng
asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan

do
gu peraturan perundang-undangan, kepatutan, dan keadilan

dalam setiap kebijakan Penyelanggara Negara.”-----------------

In
A
- Angka 4 .----------------------------------------------------------------------
ah

“ Yang dimaksud dengan "Asas Keterbukaan" adalah adalah

lik
asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
am

ub
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak

diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap


ep
k

memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi,


ah

golongan, dan rahasia negara.” ---------------------------------------


R

si
Asas - asas ini yang dilanggar oleh Tergugat, yaitu dengan terbitnya

ne
ng

obyek sengketa, karena dasar pertimbangan yang digunakan untuk

do
menerbitkan obyek sengketa, yaitu putusan No. 78 PK, tidak ada
gu

yang menyebutkan bahwa jalan tambang PT Mifa Bersaudara


In
A

DAPAT dibangun di dalam WIUP Penggugat. ------------------------------

Sehingga terbukti dengan terbitnya obyek sengketa menimbulkan


ah

lik

ketidakpastian hukum bagi Penggugat dan obyek sengketa juga


m

ub

diterbitkan oleh Tergugat dengan melanggar asas kepastian hukum

dan asas keterbukaan, karena Tergugat tidak melakukan penelitian


ka

ep

mendalam sebelum menerbitkan obyek sengketa, apalagi Pasal 40


ah

PP No. 23/2010 sudah menyatakan DALAM WIUP


R

Halaman 34 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PERTAMBANGAN SUATU BADAN HUKUM, DILARANG DIDIRIKAN

a
R
PROJECT AREA WIUP PERTAMBANGAN BADAN HUKUM LAIN.

si
Sehingga jelas obyek sengketa diterbitkan tanpa melalui prosedur

ne
ng
sesuai Undang - Undang dan juga telah melanggar kesepakatan

tanggal 14 Oktober 2016, antara unsur Pemerintah Kabupaten Aceh

do
gu Barat, Pemerintah Aceh bersama PT. Mifa Bersaudara dan

In
Penggugat, yakni pihak Tergugat akan menyurati Penggugat terlebih
A
dahulu untuk meminta tanggapan terhadap permohonan penetapan
ah

lik
wilayah proyek PT. Mifa Bersaudara khususnya yang masuk dalam

WIUP milik Penggugat.-------------------------------------------------------------


am

ub
Namun, tanpa menyurati Penggugat untuk dimintai tanggapannya
ep
sesuai prosedur yang telah disepakati, Tergugat langsung
k
ah

menerbitkan obyek sengketa.-----------------------------------------------------


R

si
Bahwa tindakan Tergugat dengan menerbitkan obyek sengketa juga

ne
ng

bertentangan dengan syarat - syarat yang ditentukan Undang -

Undang, kepatutan dan keadilan sebagaimana disyaratkan dalam

do
gu

buku “Usaha Memahami Undang - Undang Tentang Peradilan Tata

Usaha Negara”, karangan Indroharto, SH, penerbit Pustaka Sinar


In
A

Harapan, halaman 297, dikutip, sebagai berikut :----------------------------


ah

lik

“ Pengujian dari segi hukum meliputi unsur - unsur pokok, sebagai

berikut:----------------------------------------------------------------------------
m

ub

a) …
ka

ep
ah

Halaman 35 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b) Pengujian yang bersifat formal, yaitu yang berkaitan dengan

a
R
soal apakah pembentukan keputusan tersebut telah menurut

si
prosedur yang telah ditentukan atau tidak.--------------------------

ne
ng
c) …

d) Pengujian secara material, dalam arti apakah isi dari

do
gu keputusan yang disengketakan itu telah sesuai dengan

norma - norma hukum material yang berlaku.”---------------------

In
A
Dalam perkara ini, Tergugat dalam menerbitkan keputusan Tata
ah

lik
Usaha Negara yang dimaksud, tidak melakukan pengujian secara

formal dan material, oleh karena itu obyek sengketa yang dikeluarkan
am

ub
oleh Tergugat tersebut menjadi tidak sah.------------------------------------

l. Keputusan Tergugat bertentangan dengan Peraturan Perundang


ep
k

– undangan.---------------------------------------------------------------------------
ah

R
Bahwa obyek sengketa bertentangan dengan syarat dan prosedur

si
yang ditentukan oleh Undang - Undang Nomor 4 tahun 2009 jo

ne
ng

Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1969.-----------------------------------

do
gu

Tentang prosedur penerbitan obyek sengketa;-------------------------------

i) Melanggar Pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2010.


In
A

“ Pemegang IUP Operasi Produksi dapat mengajukan


ah

lik

permohonan wilayah di luar WIUP kepada Menteri, Gubernur,

atau Bupati / Walikota sesuai dengan kewenangannya untuk


m

ub

menunjang usaha kegiatan pertambangannya.”-------------------


ka

ep

Penjelasan Pasal 40.-------------------------------------------------------


ah

Halaman 36 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“ Yang dimaksud dengan wilayah di luar WIUP dalam

a
R
ketentuan ini adalah project area yang dilarang untuk

si
melakukan kegiatan penambangan.”---------------------------------

ne
ng
Bahwa berdasarkan pasal 40 PP No. 23/2010 tersebut, telah

do
gu mengatur dengan jelas bahwa dalam WIUP pertambangan suatu

badan hukum, dilarang didirikan project area WIUP pertambangan

In
A
badan hukum lain. Namun Tergugat melanggar ketentuan ini

dengan menerbitkan obyek sengketa, dengan dasar ada putusan


ah

lik
No. 78 PK.-------------------------------------------------------------------------
am

ub
Padahal dalam putusan No. 78 PK, tidak ada dalam amar putusan

menyatakan bahwa SK No. 40 harus dibangun dalam WIUP


ep
k

Penggugat. -----------------------------------------------------------------------
ah

si
Selain PP No. 23/2010, dilarangnya pembangunan jalan tambang

PT MIFA dalam WIUP Penggugat juga diperkuat dengan dengan

ne
ng

pendapat hukum dari Dirjen Mineral dan Batubara, dengan Surat

do
Nomor 1024/06/SDB/2015 tanggal 9 Juni 2015, yang menyatakan
gu

antara lain; ------------------------------------------------------------------------


In
A

“ Bahwa sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1,

pembangunan sarana dan prasarana berupa jalan tambang oleh


ah

lik

PT. Mifa Bersaudara tidak dapat dilakukan pada WIUP PT.IPE


m

ub

karena merupakan wilayah prospek penambangan PT. IPE

sehingga tidak memenuhi ketentuan sebagai project area;”-------


ka

ep
ah

Halaman 37 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ii) Melanggar Pasal 46 UU No. 4 tahun 2009 jo Pasal 25 dan 26 PP

a
R
No. 32 tahun 1969.-------------------------------------------------------------

si
Bahwa tindakan Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa

ne
ng
bertentangan dengan Pasal 46 UU No. 4 tahun 2009 tentang

Pertambangan Mineral dan Batubara, Pasal 25 ayat (1) dan (2)

do
gu serta 26 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun

In
1969 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 1967
A
tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Pertambangan, yang
ah

lik
dikutip, sebagai berikut:-------------------------------------------------------
am

ub
a) Pasal 46 UU No. 4 Tahun 2009.---------------------------------------

Setiap pemegang IUP Eksplorasi dijamin memperoleh IUP


ep
Operasi Produksi sebagai kelanjutan kegiatan usaha
k
ah

pertambangannya.----------------------------------------------------------
R

si
Bahwa dengan diterbitkannya obyek sengketa, Penggugat

ne
ng

menjadi tidak terjamin untuk memperoleh IUP OP Produksi,

padahal sudah menyelesaikan seluruh kewajiban dalam tahap

do
gu

eksplorasi. -------------------------------------------------------------------
In
A

Terbukti dengan telah dibayarkannya PBB dan iuran

tetap/landrentnya sejak 2008 lebih dari 7 tahun ini, dan sudah


ah

lik

juga tertuang dan melekat di dalam dokumen legalitas seperti:

IUP Eksplorasi, Studi Kelayakan, ANDAL, Rencana


m

ub

Reklamasi dan Pasca Tambang, yang merupakan satu


ka

kesatuan legalitas IUP OP SK No.545 Tanggal 16 Mei 2016.--


ep
ah

Halaman 38 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penyelesaian kewajiban dalam tahap eksplorasi juga sudah

a
R
diakui oleh Tergugat dengan diterbitkannya SK Gubernur

si
Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016, Tentang Persetujuan

ne
ng
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.

do
gu Indonesia Pacific Energy,tanggal 16 Mei 2016 (sebelum terbit

In
obyek sengketa).-----------------------------------------------------------
A
b) Pasal 25 ayat (1) dan (2) serta Pasal 26 ayat (1) dan (2) PP
ah

lik
No. 32 Tahun 1969.--------------------------------------------------------
am

ub
Pasal 25 ayat (1) dan (2) .-----------------------------------------------

(1) Pemegang Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum


ep
k

yang menemukan suatu bahan galian dalam wilayah


ah

Kuasa Pertambangannya, mendapat prioritas pertama


R

si
untuk memperoleh Kuasa Pertambangan Eksplorasi atas

ne
ng

bahan galian tersebut.------------------------------------------------

(2) Pemegang Kuasa Pertambangan Eksplorasi yang telah

do
gu

membuktikan hasil baik eksplorasinya atas bahan galian

yang disebutkan dalam Kuasa Pertambangannya,


In
A

mendapat hak tunggal untuk memperoleh Kuasa


ah

lik

Pertambangan Ekploitasi atas bahan galian tersebut.--------

Oleh karena Tergugat melanggar Pasal 25 dan Pasal 26 PP


m

ub

No. 32 Tahun 1969, maka dengan terbitnya obyek sengketa,


ka

potensi batubara sebesar 128 juta Ton menjadi mubazir, dan


ep

menjadi tertutup oleh jalan PT. Mifa Bersaudara. Sedangkan


ah

Pasal 25 menyatakan Penggugat adalah prioritas pertama


R

Halaman 39 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dan memiliki hak tunggal, berhak melakukan segala usaha

a
R
dan berhak atas bahan galian tersebut. Namun dengan

si
terbitnya obyek sengketa, hak tunggal Penggugat

ne
ng
memperoleh Kuasa Pertambangan menjadi hilang.--------------

do
gu Pasal 26 ayat (1) dan (2).------------------------------------------------

(1) Pemegang Kuasa Pertambangan Eksplorasi berhak

In
A
melakukan segala usaha untuk mendapatkan kepastian
ah

lik
tentang adanya jumlah kadar, sifat dan nilai bahan galian

dengan mempergunakan peralatan dan teknik


am

ub
pertambangan sebaik -baiknya. -----------------------------------

(2) Pemegang Kuasa Pertambangan Eksporasi berhak


ep
k

memiliki bahan galian yang telah tergali sesuai dengan


ah

Kuasa Pertambangan Eksplorasinya, apabila telah


R

si
memenuhi ketentuan pembayaran Iuran Tetap dan Iuran

ne
ng

Eksplorasi termaksud dalam pasal 54 dan 56 Peraturan

Pemerintah ini. ---------------------------------------------------------

do
gu

Selanjutnya dengan diterbitkannya obyek sengketa tersebut,

hak Penggugat untuk melakukan segala usaha untuk


In
A

mendapat kepastian tentang adanya jumlah kadar, sifat dan


ah

lik

nilai bahan galian dengan mempergunakan peralatan dan

tehnik pertambangan dengan sebaik-baiknya juga hilang,


m

ub

karena WIUP seluas + 173 Ha sudah tidak dapat lagi dikelola


ka

dan apalagi kepastian untuk memiliki lahan galian, juga sudah


ep

tidak mungkin lagi diperoleh oleh Penggugat. Padahal hak -


ah

hak tersebut telah dijamin oleh Pasal 26 ayat (1) dan (2). ------
R

Halaman 40 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
iii) Melanggar Ketentuan Pasal 2 Undang - Undang No. 4 Tahun

a
R
2009.-------------------------------------------------------------------------------

si
Selanjutnya, Pasal 2 Undang - Undang No. 4 Tahun 2009 yang

ne
ng
dikutip, sebagai berikut: -------------------------------------------------------

do
gu “ Pertambangan mineral dan / atau batubara dikelola

berdasarkan: ----------------------------------------------------------

In
A
a. Manfaat, keadilan dan keseimbangan;------------------
ah

lik
b. Keberpihak kepada kepentingan bangsa;---------------

c. Partisipatif, transparansi dan akuntabilitas;-------------


am

ub
d. Berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.”-----------

Bahwa Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa telah


ep
k

bertentangan dengan ketentuan tersebut diatas, karena Tergugat


ah

tidak memperhatikan asas keadilan dan transparasi dalam


R

si
menerbitkan obyek sengketa yakni menerbitkan obyek sengketa

ne
ng

tanpa memberikan kesempatan yang adil bagi para pihak yang

terkena akibat dari obyek sengketa, apalagi obyek sengketa

do
gu

diterbitkan sehari sebelum cuti pilkada.-----------------------------------


In
A

Padahal berdasarkan kesepakatan dan hasil pertemuan tanggal

14 Oktober 2016, antara unsur Pemerintah Kabupaten Aceh


ah

lik

Barat, Pemerintah Aceh bersama PT. Mifa Bersaudara dan

Penggugat, bertempat di Pendopo Bupati Aceh Barat, dengan


m

ub

agenda rencana penetapan wilayah proyek PT. Mifa Bersaudara


ka

di dalam WIUP milik Penggugat, pihak Tergugat akan menyurati


ep

Penggugat terlebih dahulu untuk meminta tanggapan terhadap


ah

Halaman 41 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
permohonan penetapan wilayah proyek PT. Mifa Bersaudara

a
R
khususnya yang masuk dalam WIUP milik Penggugat.--------------

si
ne
Namun, tanpa menyurati Penggugat untuk dimintai

ng
tanggapannya sesuai prosedur yang telah disepakati tanggal 14

do
gu Oktober 2016, Tergugat secara sewenang-wenang langsung

menerbitkan obyek sengketa.-----------------------------------------------

In
A
Selain itu, Tergugat dalam menerbitkan obyek sengketa
ah

lik
mengabaikan asas mengutamakan kepentingan Negara. Dengan

menciutkan WIUP milik Penggugat sebagaimana dimaksud


am

ub
dalam peta pada obyek sengketa untuk kepentingan PT. Mifa

Bersaudara, sehingga menghilangkan cadangan batubara yang


ep
k

berada di WIUP milik Penggugat yang sangat penting bagi


ah

pemenuhan kebutuhan energy Rakyat Aceh, dan juga


R

si
menimbulkan kehilangan pada pendapatan Negara. ----------------

ne
ng

Kesimpulan :-----------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Perbuatan hukum Tergugat menerbitkan obyek sengketa sewenang -

wenang, menyebabkan Penggugat secara teknis operasional maupun


In
A

keekonomian tidak bisa lagi mengerjakan area WIUP Penggugat sesuai

perhitungan semula, karena area WIUP Penggugat menjadi hampir total


ah

lik

terbelah 2 (dua). Semua rencana tambang yang telah tertera di dalam Studi
m

ub

Kelayakan maupun ANDAL menjadi tidak dapat dijalankan sesuai rencana.


ka

Dengan demikian maka sangat beralasan jika obyek sengketa harus


ep

dibatalkan dan dinyatakan tidak sah.------------------------------------------------------


ah

Halaman 42 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
V. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN;-----------------------------------

a
R
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (2) jo Ayat (3) dan Ayat (4)

si
Undang -Undang Nomor 5 Tahun 1986 jo Undang - Undang Nomor 9 Tahun

ne
ng
2004 jo Undang - Undang No. 51 Tahun 2009, maka Penggugat dapat

mengajukan permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Badan /

do
gu
Pejabat Tata Usaha Negara dengan alasan, sebagai berikut :---------------------

In
A
a. Terdapat keadaan mendesak yang mengakibatkan kepentingan

penggugat dirugikan jika Keputusan Badan / Pejabat Tata Usaha Negara


ah

lik
tersebut tetap dilaksanakan, dan-------------------------------------------------------
am

ub
b. Tidak adanya kepentingan umum dalam rangka pembangunan.--------------

Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, maka dalam gugatan a quo,


ep
Penggugat sekaligus mengajukan permohonan kepada Pengadilan Tata
k
ah

Usaha Negara untuk menunda pelaksanaan obyek sengketa tersebut dengan


R

si
alasan - alasan sebagai berikut :-----------------------------------------------------------

ne
ng

a. Tentang adanya kepentingan mendesak:--------------------------------------------

Bahwa kepentingan Penggugat yang sangat mendesak yakni Penggugat

do
gu

saat ini dalam proses melakukan kegiatan operasi produksi terhadap

cadangan batubara yang telah didapat oleh Penggugat melalui kegiatan


In
A

Eksplorasi.-----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Dengan adanya penerbitan obyek sengketa yang dilakukan oleh

Tergugat, maka Penggugat tidak dapat melaksanakan kegiatan operasi


m

ub

produksi di WIUP milik Penggugat. Oleh karena itu, dengan adanya obyek
ka

sengketa, Penggugat menjadi tidak dapat melaksanakan kegiatan


ep

lapangan sesuai perencanaan yang dituangkan dalam suatu dokumen-


ah

Halaman 43 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dokumen yang telah disetujui dan disahkan Pemerintah berupa

a
R
konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian serta

si
pengangkutan dan penjualan, sehingga obyek sengketa harus ditunda

ne
ng
pelaksanannya. ----------------------------------------------------------------------------

do
gu
b. Tentang tidak adanya kepentingan umum.------------------------------------------

Bahwa tidak adanya kepentingan umum terkait dengan obyek sengketa

In
A
karena obyek sengketa adalah kepentingan pribadi PT. Mifa Bersaudara,

yaitu pengangkutan jalan tambang PT. Mifa Bersaudara, dan tidak ada
ah

lik
kepentingan umum.------------------------------------------------------------------------
am

ub
Berdasarkan alasan - alasan tersebut, maka Penggugat mohon kepada

Pengadilan agar menunda pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara


ep
k

tersebut dan menghentikan segala kegiatan diatas wilayah tambang


ah

Pengguat, termasuk pembangunan dan penggunaan jalan tambang sampai


R

si
adanya putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.--

ne
ng

VI. PETITUM.----------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

Berdasarkan alasan - alasan hukum tersebut diatas, mohon kepada Bapak

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh melalui Majelis Hakim,
In
A

yang memeriksa dan memutus perkara ini, untuk memutuskan, sebagai

berikut: --------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

A. Dalam Penangguhan Pelaksanaan;----------------------------------------------------


m

ub

1. Mengabulkan permohonan “Penundaan Pelaksanaan obyek sengketa”


ka

yang dimohonkan Penggugat;------------------------------------------------------


ep

2. Menangguhkan keputusan Tergugat berupa:----------------------------------


ah

Halaman 44 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016,

a
R
tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor

si
545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin

ne
ng
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27

do
gu Oktober 2016,--------------------------------------------------------------------------

In
ditunda berlakunya atau ditangguhkan pelaksanaannya sampai ada
A
putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.------------
ah

lik
B. Dalam Pokok Perkara;------------------------------------------------------------------
am

ub
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;-----------------------

2. Menyatakan batal atau tidak sah keputusan Tergugat berupa:-----------


ep
Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016,
k
ah

tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor


R

si
545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin

ne
Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan
ng

Operasi Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27

do
gu

Oktober 2016;

3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut surat Keputusan Gubernur


In
A

Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016, tentang Perubahan Atas

Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-OP./2016


ah

lik

Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan


m

ub

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober 2016;--------


ka

ep

4. Mewajibkan Tergugat untuk memberlakukan kembali Surat Keputusan


ah

Gubernur Aceh Nomor : 545/BP2T/917/IUP-OP./2016, Tentang


R

Halaman 45 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi

a
R
Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.

si
Indonesia Pacific Energy, tanggal 16 Mei 2016;-------------------------------

ne
ng
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini.-------------------------------------------------------------------------------

do
guMenimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Pihak Tergugat

In
telah mengajukan jawaban pada tanggal 06 Maret 2017, yang isinya sebagai
A
berikut :
ah

lik
A. DALAM EKSEPSI;-------------------------------------------------------------------------------

1. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TIDAK B ERWENANG MENGADILI GUGATAN


am

ub
PENGGUGAT;--------------------------------------------------------------------------------------
ep
Bahwa dalam gugatan Penggugat pada poin 4 halaman 27 petitum
k

Gugatannya meminta kepada Majelis Hakim untuk mewajibkan Tergugat


ah

si
memberlakukan kembali Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

OP/2016, yang mana petitum tersebut kami kutip sebagai berikut:----------------

ne
ng

“…Mewajibkan Tergugat untuk memberlakukan kembali Surat Keputusan

do
Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 Tentang Persetujuan
gu

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


In
A

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy

Tanggal 16 Mei 2016;”-------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Bahwa apabila dilihat dari petitum Penggugat tersebut, sangat jelas bahwa

Penggugat telah keliru dalam memahami Objek Sengketa KTUN yang


m

ub

dipermasalahkan dalam perkara a-quo. Hal tersebut terlihat dari kekeliruan


ka

ep

Penggugat dalam membuat butir 4 petitum Gugatannya yang mana malah

meminta Majelis Hakim PTUN Banda Aceh untuk memberlakukan kembali


ah

Halaman 46 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016. Padahal yang

a
R
dijadikan objek sengketa adalah Keputusan Gubernur No. 545/BP2T

si
2023/IUP-OP/2016, bukan Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

ne
ng
OP/2016. -----------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa menurut Tergugat memberlakukan kembali Keputusan Gubernur No.

do
gu
545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 bukanlah menjadi

In
kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh karena objek
A
sengketa yang digugat adalah Keputusan Gubernur No. 545/BP2T 2023/IUP-
ah

lik
OP/2016 tanggal 27 Oktober 2016 tentang Perubahan atas Keputusan

Gubernu Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan


am

ub
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pacific Energy.--------


ep
k

Bahwa jika dicermati kedua keputusan tersebut merupakan satu kesatuan


ah

R
yang mana keputusan yang digugat adalah keputusan yang merubah

si
keputusan terdahulu dan dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara tidak

ne
ng

berwenang untuk memberlakukan kembali keputusan tata usaha negara

tersebut (Vide Petitum No. 4 gugatan Penggugat). Pengadilan Tata Usaha

do
gu

Negara Banda Aceh hanya berwenang untuk membatalkan putusan objek


In
sengketa. Dengan demikian maka menurut hukum, Pengadilan Tata Usaha
A

Negara Banda Aceh harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan


ah

lik

mengadili perkara a quo. ---------------------------------------------------------------------


m

ub

2. Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan ;----------------------------------------------

Bahwa Gugatan Penggugat diajukan setelah melewati tenggang waktu 90


ka

ep

(sembilan puluh) hari untuk mengajukan Gugatan sebagaimana tertuang


ah

Halaman 47 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No.

a
R
51/2009.-------------------------------------------------------------------------------------------

si
Bahwa ketentuan Pasal 55 Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng
tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan bahwa “Gugatan

do
gu dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

terhitung sejak saat diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan

In
A
atau Pejabat Tata Usaha Negara”.---------------------------------------------------

Bahwa Objek Sengketa tersebut ditetapkan pada tanggal 27 Oktober


ah

lik
2016, sedangkan Penggugat mendaftarkan Gugatannya melalui

Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh pada tanggal 31 Januari


am

ub
2017, sehingga Gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah melewati
ep
jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak diumumkannya Objek
k

Sengketa.-----------------------------------------------------------------------------------
ah

si
Bahwa Tidak Benar dalil gugatan Penggugat pada angka II halaman 2

yang pada pokoknya menyatakan bahwa Gugatan a-quo diajukan masih

ne
ng

dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sesuai dengan

do
ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No. 51/2009
gu

dengan alasan bahwa Penggugat baru mengetahui adanya Objek


In
A

Sengketa KTUN pada tanggal 30 November 2016 dikarenakan

Penggugat baru menerima surat Objek Sengketa KTUN tersebut melalui


ah

lik

jasa pengiriman TIKI adalah dalil yang mengada-ada dan tidak berdasar

hukum, karena seharusnya Penggugat telah mengetahui adanya Objek


m

ub

Sengketa KTUN segera setelah Objek Sengketa KTUN tersebut


ka

ep

ditetapkan yaitu pada tanggal 27 Oktober 2016. Maka sejak diketahuinya


ah

Halaman 48 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Objek Sengketa KTUN oleh Penggugat, maka Penggugat telah terikat

a
R
untuk mematuhi isi dari Objek Sengketa KTUN tersebut.----------------------

si
Bahwa sesuai dengan Azas Fictie Hukum, begitu suatu norma hukum

ne
ng
ditetapkan, maka pada saat itu setiap orang dianggap tahu

hukum/peraturan perundang-undangan yang dimaksud (ignorare legis

do
gu est lata culpa). Ketidaktahuan seseorang akan hukum tidak dapat

In
dijadikan sebagai alasan pemaaf atau untuk membebaskan orang itu dari
A
tuntutan hukum (ignorantia iuris neminem excusat/ignorance of the law
ah

lik
excuses no man).-------------------------------------------------------------------------

Bahwa dalam diktum kedua Objek Sengketa KTUN dikatakan bahwa


am

ub
Objek Sengketa KTUN mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu

tanggal 27 Oktober 2016. Adapun diktum kedua Objek Sengketa KTUN


ep
k

kami kutip sebagai berikut: “Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada
ah

R
tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata

si
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini diperbaiki kembali sebagaimana

ne
ng

mestinya.”-----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa apabila dihitung dari hari ditetapkannya Objek Sengketa KTUN

do
gu

sampai dengan hari Penggugat mendaftarkan Gugatannya, yaitu 96


In
(sembilan puluh enam) hari, maka hal tersebut telah melampaui jangka
A

waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 55 UU


ah

lik

No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No. 51/2009. -----------------------------

Bahwa dengan demikian jelas kiranya Gugatan Penggugat tersebut tidak


m

ub

dapat diajukan karena didaftarkan telah melewati batas tenggang waktu


ka

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No.


ep

9/2004 jo. UU No. 51/2009 yaitu 90 (sembilan puluh) hari, sepatutnya


ah

Halaman 49 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili

a
R
perkara a-quo untuk menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

si
diterima (niet ovanlijk verklaard).------------------------------------------------------

ne
ng
3. GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) -----------------------------------

Bahwa Gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak jelas (obscuur libel)

do
gu
dikarenakan dalil Penggugat pada butir III halaman 3 Gugatannya yang pada

In
pokoknya mengatakan bahwa diterbitkannya Objek Sengketa (KTUN) oleh
A
Tergugat mengakibatkan Penggugat dirugikan, padahal Pasal 94 UU No.
ah

lik
4/2009 jo. Pasal 22 Qanun Aceh No. 15 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Pertambangan Mineral dan Batubara (“Qanun Aceh No. 15/2013”) menjamin


am

ub
hak pemegang IUP dan IUPK untuk melakukan usaha pertambangan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.------------------------------


ep
k

Bahwa beberapa aturan dalam Qanun Aceh No. 15/2013 telah dibatalkan
ah

R
oleh Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 188.34-4651

si
Tahun 2016 tentang Pembatalan Beberapa Ketentuan Qanun Aceh Nomor

ne
ng

15 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara

(“Kepmendagri No. 188/2016”) dengan alasan bahwa hal-hal yang diatur

do
gu

dalam Qanun Aceh No. 15/2013 bertentangan dengan peraturan perundang-


In
undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum, yang mana isi dari
A

putusan tersebut kami kutip sebagai berikut:--------------------------------------------


ah

lik

“Kesatu : Membatalkan beberapa ketentuan Qanun Aceh Nomor 15

Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan


m

ub

Batubara karena bertentangan dengan peraturan perundang-


ka

undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan/atau


ep

kesusilaan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai


ah

Halaman 50 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini…”

a
R

si
Bahwa dalam Lampiran Kepmendagri No. 188/2016 terkait pembatalan Pasal

ne
22 Qanun Aceh No. 15/2013 didasarkan pada adanya ketentuan mengenai

ng
IUPK dan WIUPK dalam Pasal 22 Qanun Aceh No. 15/2013 tersebut yang

do
gu
mana diatur oleh Pemerintah Daerah, padahal sebenarnya Pemerintah

Daerah tidak berwenang untuk mengatur mengenai IUPK dan WIUPK. -------

In
A
Bahwa pembatalan Qanun Aceh No. 15/2016 berdasarkan Kepmendagri No.

188/2016 telah ditetapkan dan berlaku sejak 2 Mei 2016, sebagaimana


ah

lik
dicantumkan dalam Kepmendagri No. 188/2016 sebagai berikut:-----------------

“…Keempat : Keputusan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan


am

ub
dengan ketentuan
ep apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana


k

mestinya.”----------------------------------------------------------------
ah

si
Bahwa Penggugat secara fatal telah keliru dalam mendasarkan Gugatannya

ne
ng

pada Qanun Aceh No. 15/2013 yang telah dibatalkan dan dinyatakan tidak

berlaku, sehingga mengakibatkan Gugatan yang diajukan Penggugat

do
gu

menjadi kabur dan tidak jelas landasan hukumnya. Penggugat tidak teliti

dalam memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih


In
A

tinggi dan tidak mempunyai dasar dalam mengajukan Gugatan a-quo karena
ah

lik

Pasal 22 Qanun Aceh No. 15/2013 tersebut sudah dibatalkan dan dinyatakan

tidak berlaku sejak ditetapkannya Kepmendagri No. 188/2016 yaitu pada


m

ub

tanggal 2 Mei 2016. ---------------------------------------------------------------------------


ka

Bahwa akibat kesalahan dan kekeliruan penggunaan dasar hukum dalam


ep

dalil Gugatan Penggugat maka Gugatan yang diajukan Penggugat adalah


ah

tidak jelas dan kabur (obscuur libel). Oleh karena itu Gugatan yang demikian
R

Halaman 51 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima. Oleh karenanya,

a
R
Tergugat memohon kepada Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang

si
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan Gugatan Penggugat

ne
ng
tidak dapat diterima (niet ovanlijk verklaard).--------------------------------------------

5. GUGATAN PENGGUGAT BERTENTANGAN ANTARA POSITA (FUNDAMENTUM

do
gu
PETENDI) DENGAN PETITUM.-------------------------------------------------------------------

In
Bahwa sebagaimana tertulis pada butir I halaman 2 Gugatan Penggugat,
A
objek sengketa yang dipermasalahkan dalam Gugatan Penggugat adalah
ah

lik
Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016, yang mana dikutip

sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------
am

ub
“Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek sengketa.-------------------

Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang


ep
k

Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-


ah

R
OP/2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

si
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT

ne
ng

Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober 2016…” ------------------------------

do
gu

B. DALAM POKOK PERKARA.------------------------------------------------------------------

1. OBJEK SENGKETA KTUN DIKELUARKAN TERGUGAT BERDASARKAN PADA P UTUS A N


In
A

PENINJAUAN KEMBALI MAHKAMAH AGUNG NO. 78 PK/TUN/2014 TANGGAL 22

OKTOBER 2014 (“PUTUSAN PK NO.78/2014”) YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM


ah

lik

TETAP SEHINGGA PENERBITANNYA TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN


m

PERUNDANG-UNDANGAN DAN AZAS – AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK


ub

(“AAUPB”).---------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep
ah

Halaman 52 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Tergugat membantah dalil-dalil gugatan Penggugat untuk

a
R
seluruhnya. Kecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas tegas dalam

si
jawaban pokok perkara ini.-----------------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa seluruh alasan yang telah dikemukakan dalam Eksepsi mohon

dianggap ada dijadikan sebagai alasan di dalam jawaban pokok perkara

do
guini.-------------------------------------------------------------------------------------------------

In
Bahwa Tergugat dengan ini membantah dalil-dalil Penggugat pada butir 4
A
halaman 8 sampai dengan halaman 24 yang pada pokoknya mendalilkan
ah

lik
bahwa pertimbangan Tergugat untuk merevisi Keputusan Gubernur No.

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 berdasarkan Putusan PK No. 78/2014 adalah


am

ub
tidak relevan karena Putusan PK No. 78/2014 sama sekali tidak

memberikan kewenangan kepada pihak manapun untuk melakukan


ep
k

pengurangan atas Wilayah Izin Usaha Pertambangan (“WIUP”) Penggugat


ah

R
serta bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

si
adalah tidak benar. Bahwa yang benar diterbitkannya Objek Sengketa

ne
ng

KTUN haruslah dinilai dan ditelusuri landasan historisnya. Bahwa dalam

Putusan PK No. 78/2014 Tergugat II Intervensi (PT. Mifa Bersaudara)

do
gu

dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah karena telah


In
membebaskan tanah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang
A

berlaku terhadap tanah warga yang terkena pembangunan jalan. Atas


ah

lik

kepemilikan tanah tersebut, maka Tergugat II Intervensi diberikan hak

untuk mengelola tanah tersebut sesuai dengan tujuan dan keinginannya


m

ub

dalam hal ini adalah keinginan Tergugat II Intervensi untuk membangun


ka

jalan khusus yang dapat dipergunakan selain sebagai jalur jalan tambang
ep
ah

Halaman 53 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
milik Tergugat II Intervensi juga dapat digunakan sebagai fasilitas jalan bagi

a
masyarakat atau kepentingan umum (“Jalan Khusus”). --------------------------

si
Bahwa Bupati Aceh Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati

ne
ng
Aceh Barat No. 40/2012 pada tanggal 8 Pebruari 2012 yang isinya

memberikan izin kepada Tergugat II Intervensi untuk membangun Jalan

do
guKhusus pengangkutan produksi batu bara sepanjang 12,3 km (dua belas

In
koma tiga kilo meter) dari lokasi izin Usaha Pertambangan milik Tergugat II
A
Intervensi sampai ke lokasi Pelabuhan Khusus Batubara Tergugat II
ah

lik
Intervensi (“SK No. 40/2012”), yang mana lokasi tersebut sesuai dengan

peta dan titik koordinat sebagaimana lampiran dalam Objek Sengketa


am

ub
KTUN.-------------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa sebelumnya Penggugat pernah mengajukan gugatan terhadap SK


ep
k

Bupati Aceh Barat No. 40/2012 dengan alasan bahwa SK No.40/2012 telah
ah

R
diterbitkan secara tidak sah secara prosedural, kewenangan, substansial

si
dan melanggar kepentingan Penggugat. Terhadap gugatan Penggugat (PT.

ne
ng

Indonesia Pacific Energy) terhadap SK No. 40/2012 tersebut, Majelis Hakim

pada tingkat Peninjauan Kembali telah menolak permohonan peninjauan

do
gu

kembali yang diajukan oleh Penggugat dan oleh karenanya menguatkan


In
putusan Judex Factie pada tingkat pertama. Berdasarkan Putusan Tata
A

Usaha Negara Nomor 06/G/2013/PTUN-BNA tanggal 8 Juli 2013 (“Putusan


ah

lik

PTUN No. 6/2013”) dalam pertimbangannya menyebutkan;.---------------------

“penerbitan Objek Sengketa a-quo dari segi substansial telah sesuai


m

ub

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni UU No. 38


ka

Tahun 2004 Tentang Jalan Jo. UU No.4 Tahun 2009 Tentang


ep

Pertambangan Mineral dan Batubara Jo. Peraturan Pemerintah Republik


ah

Halaman 54 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan Jo. Peraturan Pemerintah

a
R
Republik Indonesia No. 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan

si
Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara Jo. Peraturan Menteri

ne
ng
Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan

Jalan Khusus”.---------------------------------------------------------------------------------

do
guBahwa berdasarkan Putusan PTUN No. 6/2013 yang dikuatkan oleh

In
Putusan PK No. 78/2014 telah jelas menerangkan kepemilikan Jalan
A
Khusus milik Tergugat II Intervensi yang harus dilindungi oleh peraturan
ah

lik
perundang-undangan sehingga siapapun yang mempunyai kepentingan

untuk melakukan kegiatan usaha yang melintasi Jalan Khusus milik


am

ub
Tergugat II Intervensi haruslah dengan mempertimbangkan SK No.

40/2012 yang telah diterbitkan oleh Bupati Aceh Barat dan dikuatkan oleh
ep
k

putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK


ah

R
No. 78/2014).----------------------------------------------------------------------------------

si
Bahwa ketika Penggugat kemudian ingin meningkatkan izin eksplorasinya

ne
ng

menjadi Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (“IUP-OP”) dimana

wilayah operasinya mencakup wilayah Jalan Khusus milik Tergugat II

do
gu

Intervensi. Tergugat kemudian mengeluarkan Keputusan Gubernur Aceh


In
Nomor 545/BP2T/917/IUP Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
A

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


ah

lik

Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy (“SK Gubernur Aceh No.

545/BP2T/917/IUP-OP 2016”) yang berisi mengenai pemberian IUP-OP


m

ub

kepada Penggugat. SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP 2016


ka

tersebut diterbitkan tanpa mempertimbangkan SK Bupati Aceh Barat No.


ep
ah

Halaman 55 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
40/2012 yang telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78 PK/TUN/2014

a
R
tanggal 22 Oktober 2014.------------------------------------------------------------------

si
Bahwa Penggugat keliru dalam memahami Putusan PK No. 78

ne
ng
PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014 apabila Penggugat menyatakan

Objek Sengketa tidak relevan dengan Putusan PK No. 78 PK/TUN/2014

do
gutanggal 22 Oktober 2014. Secara jelas dan terang berdasarkan Putusan PK

In
No. 78 PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014 yang menguatkan Putusan
A
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No. 137/B/2013/PT.TUN-
ah

lik
MDN tertanggal 5 Desember 2013 (“Putusan PT-TUN No. 137/2013”) dan

Putusan PTUN No. 6/2013 tanggal 8 Juli 2013, terkait dengan Keputusan
am

ub
Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012 yang

memberikan izin jalan khusus tambang kepada Tergugat II Intervensi di


ep
k

area yang menjadi keputusan Objek Sengketa KTUN. ----------------------------


ah

R
Bahwa kemudian Tergugat melalui Objek Sengketa KTUN SK Gubernur

si
Nomor 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 tanggal 27 Oktober 2016 melakukan

ne
ng

revisi terhadap SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16

Mei 2016. Didalam revisi tersebut Tergugat memasukan Putusan PK No.

do
gu

78/2014 yang menguatkan penerbitan SK No. 40/2012 sebagai dasar


In
pertimbangan dilakukannya revisi atas luasan wilayah izin usaha
A

pertambangan milik Penggugat. Revisi luasan wilayah izin usaha


ah

lik

pertambangan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan dan AAUPB karena dikeluarkan dengan memperhatikan dan


m

ub

mempertimbangan hak pemangku kepentingan lain, dalam hal ini adalah


ka

Tergugat II Intervensi sebagai pemilik Jalan Khusus sesuai dengan putusan


ep

PK tersebut. ----------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 56 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dalam SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16

a
R
Mei 2016 dimungkinkan adanya perbaikan atau perubahan apabila di

si
kemudian hari ada kekeliruan dalam penerbitan SK Gubernur tersebut. Hal

ne
ng
ini menunjukan bahwa Tergugat mempunyai kewenangan untuk melakukan

revisi atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei

do
gu2016 sesuai dengan kewenanganya sebagai perpanjangan tangan dari

In
Pemerintah Pusat. Adapun isi SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-
A
OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 tersebut kami kutip sebagai berikut:------------
ah

lik
“…Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,

dengan ketentuan apabila dikemudian hari


am

ub
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya”--------


ep
k

Bahwa revisi atau perubahan SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-


ah

R
OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 didasarkan adanya fakta hukum yang

si
diterima oleh Tergugat dari Tergugat II Intervensi bahwa Tergugat II

ne
ng

Intervensi adalah pemegang hak atas Jalan Khusus berdasarkan

Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari

do
gu

2012 yang dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN
In
No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013
A

tertanggal 8 Juli 2013, yang mana fakta hukum tersebut tidak dimasukkan
ah

lik

oleh Penggugat kepada Tergugat sebagai dokumen pendukung pada saat

pengajuan peningkatan IUP Eksplorasi menjadi IUP-OP. -----------------------


m

ub

Bahwa Tergugat atas adanya fakta hukum yang disampaikan oleh Tergugat
ka

II Intervensi maka Tergugat melakukan perubahan SK Gubernur No.


ep

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016, hal ini sesuai dengan


ah

Halaman 57 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kewenangannya sebagaimana ketentuan Pasal 63 Undang-Undang

a
R
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi

si
Pemerintahan (“UU Administrasi Pemerintahan”) yang berbunyi sebagai

ne
ng
berikut:-------------------------------------------------------------------------------------------

(1) Keputusan dapat dilakukan perubahan apabila terdapat:-----------------

do
gu a. kesalahan konsideran;-----------------------------------------------------------

In
A
b. kesalahan redaksional;----------------------------------------------------------
ah

lik
c. perubahan dasar pembuatan Keputusan; dan/atau----------------------
am

ub
d. fakta baru.---------------------------------------------------------------------------

(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan


ep
k

mencantumkan alasan objektif dan memperhatikan AUPB.------------------


ah

si
(3) Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya

dapat ditetapkan oleh Pejabat Pemerintahan yang menetapkan surat

ne
ng

keputusan dan berlaku sejak ditetapkannya Keputusan perubahan

do
tersebut.--------------------------------------------------------------------------------------
gu

(4) Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


In
A

dilakukan paling lama 5 (lima) hari kerja sejak ditemukannya alasan

perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).-------------------------------


ah

lik

(5) Keputusan perubahan tidak boleh merugikan Warga Masyarakat


m

ub

yang ditunjuk dalam Keputusan.-------------------------------------------------------


ka

ep

Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian Tergugat di atas, maka

pertimbangan dalam menerbitkan Objek Sengketa (SK No.


ah

Halaman 58 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
545/BP2T/2023/IUP-OP 2016 tentang Perubahan atas Keputusan

a
R
Gubernur Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan

si
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha

ne
ng
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pacific Energy

tanggal 27 Oktober 2016) telah sesuai dengan peraturan perundang-

do
guundangan yang berlaku dan AAUPB yaitu dengan mempertimbangkan

In
kepentingan Tergugat II Intervensi sebagai pemilik Jalan Khusus. Oleh
A
karenanya, dalil-dalil Penggugat yang menyatakan bahwa pertimbangan
ah

lik
Tergugat dalam melakukan revisi Objek Sengketa KTUN yang didasarkan

pada Putusan PK No. 78/2014 adalah tidak relevan adalah dalil-dalil yang
am

ub
tidak sesuai dengan ketentuan dan fakta hukum yang ada, dengan

demikian alasan Penggugat tersebut harus dikesampingkan.-------------------


ep
k

Tergugat membantah dalil-dalil Penggugat pada butir 4.A s/d 4.L dalam
ah

R
Gugatannya sebagai berikut:--------------------------------------------------------------

si
2. OBJEK SENGKETA KTUN D ITERBITKAN DEMI KEPASTIAN HUKUM MENGENAI HAK

ne
ng

DAN KEPENTINGAN TERGUGAT II INTERVENSI SEBAGAI PEMILIK JALAN KHUSUS

BERDASARKAN SK NO. 40/2012 SEJAK TAHUN 2012 YANG DIKUATKAN DENGAN

do
gu

PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INCRACHT) .-------------------


In
Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat uraikan di atas, Tergugat II
A

Intervensi adalah pemilik Jalan Khusus sejak tahun 2012 sedangkan IUP-
ah

lik

OP milik Penggugat baru diterbitkan pada tahun 2016. Dalam hal ini

sangat tidak logis apabila Penggugat mendalilkan seolah-olah penciutan


m

ub

wilayah Objek Sengketa KTUN dilakukan untuk kemudian diberikan


ka

kepada Tergugat II Intervensi. Padahal secara yuridis Tergugat II


ep

Intervensi telah memiliki Jalan Khusus lebih dulu daripada kepemilikan


ah

Halaman 59 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayah IUP-OP milik Penggugat. Hal ini berdasarkan SK No. 40/2012

a
R
yang telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-

si
TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No.

ne
ng
6/2013 tertanggal 8 Juli 2013. ----------------------------------------------------------

Bahwa secara yuridis, justru wilayah Jalan Khusus milik Tergugat II

do
gu Intervensi harus dikeluarkan dari wilayah izin usaha pertambangan milik

In
Penggugat karena Penggugat tidak menyampaikan fakta hukum secara
A
menyeluruh kepada Tergugat sehingga Tergugat telah keliru
ah

lik
mengeluarkan SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanpa

mempertimbangkan wilayah Jalan Khusus yang telah ada milik Tergugat II


am

ub
Intervensi berdasarkan SK No. 40/2012 yang dikuatkan oleh putusan

berkekuatan hukum tetap yaitu Putusan Mahkamah Agung Nomor No. 78-
ep
k

PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014. ---------------------------------------------


ah

R
Bahwa dalil Penggugat yang menggunakan ketentuan Pasal 40 PP No.

si
23/2010 adalah tidak relevan karena pada faktanya Tergugat II Intervensi

ne
ng

tidak pernah melakuan kegiatan usaha pertambangan di wilayah usaha

pertambangan Penggugat sebaliknya Tergugat II Intervensi justru

do
gu

melakukan kegiatan pengangkutan batubara diatas Jalan Khusus yang


In
telah terlebih dahulu dimiliki oleh Tergugat II Intervensi yaitu pada tahun
A

2012 sebelum Penggugat memiliki IUP-OP pada tahun 2016. -----------------


ah

lik

Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis yang diuraikan oleh Tergugat

diatas sangat patut dan beralasan hukum apabila Majelis Hakim pada
m

ub

PTUN Banda Aceh untuk mengenyampingan dalil-dalil gugatan


ka

Penggugat dan menyatakan menolak Gugatan Penggugat untuk


ep

seluruhnya. ---------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 60 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. TINDAKAN TERGUGAT D ALAM MENGELUARKAN OBJEK SENGKETA KTUN YANG

a
R
MENCIUTKAN WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN MILIK PENGGUGAT TIDAK

si
D APAT DIPANDANG SEBAGAI TINDAKAN YANG MELAWAN HUKUM KARENA

ne
ng
TINDAKAN TERSEBUT JUSTRU SEBAGAI BENTUK KETAATAN HUKUM TERGUGAT

DAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PUTUSAN PK NO. 78/2014 GUNA KEPASTIAN HUKUM

do
gu
TERGUGAT II INTERVENSI ATAS JALAN KHUSUSNYA .------------------------------------

In
Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil-dalil Penggugat pada butir b
A
dan c halaman 9 s/d halaman 10 dalam Gugatannya yang menyatakan
ah

lik
bahwa Tergugat telah melakukan tindakan melawan hukum karena telah

menciutkan WIUP milik Penggugat. ------------------------------------------------


am

ub
Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Objek Sengketa KTUN

sama sekali bukan merupakan tindakan yang melawan hukum, justru


ep
k

tindakan Tergugat yang melakukan revisi atas SK Gubernur No.


ah

R
545/2016 karena belum mengakomodir dan belum memasukkan adanya

si
Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi adalah keputusan sebagai

ne
ng

bentuk implementasi hukum atas putusan yang telah berkekuatan

hukum tetap (incracht), yaitu Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-

do
gu

TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No.
In
6/2013 tertanggal 8 Juli 2013. Penerbitan Objek Sengketa KTUN
A

merupakan tindakan untuk melindungi kepentingan hukum Tergugat II


ah

lik

Intervensi dan memberikan kepastian hukum atas Jalan Khusus yang

menjadi hak Tergugat II Intervensi.-------------------------------------------------


m

ub

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan telah kehilangan prospek area


ka

tambang di dalam area Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dan


ep

terhambat melakukan kegiatan tambang secara keseluruhan adalah


ah

Halaman 61 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
alasan yang tidak dapat diterima menurut hukum karena dalil Penggugat

a
R
tersebut tidak berdasar hukum disebabkan karena area tambang yang

si
disebutkan oleh Penggugat dalam kenyataannya adalah area Jalan

ne
ng
Khusus yang telah dimiliki oleh Tergugat II Intervensi sejak tahun 2012

sedangkan Penggugat baru memiliki IUP-OP pada tahun 2016.

do
gu Bagaimana mungkin Penggugat mengklaim prospek terhadap area

In
tambang dalam wilayah yang bukan merupakan milik Penggugat.---------
A
Bahwa dari fakta membuktikan, bahwa Penggugat sama sekali belum
ah

lik
melakukan kegiatan pertambangan produksi apapun, bahkan Penggugat

belum pernah melakukan pembebasan lahan untuk dilakukan kegiatan


am

ub
produksi pertambangan. Sebaliknya, Tergugat II Intervensi selaku pihak

yang memperoleh izin Jalan Khusus berdasarkan SK No. 40/2012 yang


ep
k

telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No.
ah

R
137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013

si
tertanggal 8 Juli 2013, telah melakukan pembangunan jalan, pembebasan

ne
ng

lahan, sertifikasi tanah sampai dengan kegiatan pengoperasian Jalan

Khusus tersebut untuk digunakan oleh Tergugat II Intervensi dan

do
gu

masyarakat di sekitarnya.-----------------------------------------------------------------
In
Bahwa atas dasar fakta-fakta hukum tersebut, Tergugat kemudian
A

melakukan revisi terhadap SK Gubernur No. 545/2016 dengan


ah

lik

menerbitkan Objek Sengketa KTUN atas pertimbangan dan kondisi

hukum adanya SK No. 40/2012 yang dikuatkan oleh Putusan PK No.


m

ub

78/2014. Dengan demikian, Objek Sengketa KTUN yang isinya


ka

mengeluarkan area Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dari IUP-


ep

OP Penggugat adalah telah tepat, benar dan merupakan bentuk


ah

Halaman 62 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ketaatan hukum Tergugat atas putusan hukum yang telah berkekuatan

a
R
hukum tetap (incracht), yang seharusnya juga wajib dihormati dan ditaati

si
serta dipatuhi oleh Penggugat. ------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Objek Sengketa KTUN

yang melakukan revisi terhadap SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

do
gu OP/2016 khususnya terkait adanya Jalan Khusus milik Tergugat II

In
Intervensi yang belum dimasukkan dalam SK Gubernur No.
A
545/BP2T/917/IUP-OP/2016, justru sebagai pelaksanaan terhadap tugas
ah

lik
yang diemban oleh Tergugat sebagai perpanjangan tangan dari

pemerintah pusat yang mana Tergugat harus memastikan bahwa produk


am

ub
hukum yang diterbitkan harus selaras dan sinkron, tidak hanya harus

sesuai dengan peraturan perundang-undangan tetapi juga harus


ep
k

melindungi kepentingan hukum pihak ketiga atau pihak lainnya yang


ah

R
secara hukum berhak atau telah diberi hak untuk itu. -------------------------

si
Bahwa pedoman Tergugat untuk melakukan perubahan SK Gubernur

ne
ng

No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 juga terdapat dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 45 tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi

do
gu

Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (“PP No.


In
45/2015”). Berdasarkan PP No. 45/2015, dijelaskan bahwa Gubernur
A

sesuai dengan kewenangannya dapat melakukan evaluasi terhadap


ah

lik

dokumen-dokumen terkait dengan perizinan di bidang mineral dan

batubara. Evaluasi tersebut dilakukan untuk terciptanya kesinergisan


m

ub

izin-izin yang dimiliki oleh para pelaku usaha agar tidak terjadi
ka

kesewenang-wenangan penggunaan WIUP. Dengan demikian, dalam


ep

hal menurut Gubernur ditemukan adanya hal-hal yang tidak sesuai


ah

Halaman 63 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dengan ketentuan yang berlaku atau adanya kepentingan pihak ketiga

a
R
yang dirugikan, maka Gubernur memiliki hak untuk melakukan evaluasi

si
atas keputusan yang telah dikeluarkan. Oleh karenanya, Tergugat

ne
ng
dalam mengeluarkan SK Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016

turut memutuskan bahwa SK Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-

do
gu OP./2016 dapat dikoreksi apabila ditemukan kekeliruan dalam proses

In
penerbitannya. ---------------------------------------------------------------------------
A
Bahwa berdasakan ketentuan diatas, maka perubahan SK Gubernur No.
ah

lik
545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 bukan merupakan hal yang dilarang oleh

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penerbitan Objek


am

ub
Sengketa KTUN yang dilakukan oleh Tergugat tersebut merupakan hasil

evaluasi yang dilakukan oleh Tergugat terhadap dokumen-dokumen


ep
k

terkait dengan IUP-OP yang dimiliki oleh Penggugat serta adanya fakta
ah

R
hukum mengenai Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi yang belum

si
dimasukkan dalam SK Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016. ------

ne
ng

Bahwa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tergugat

tersebut, dalam penerbitan SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

do
gu

OP./2016 terdapat ketidakcermatan yang dilakukan oleh Tergugat


In
dimana SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tersebut tidak
A

memperhatikan Putusan PK TUN No. 78-PK/TUN/2014 yang telah


ah

lik

berkekuatan hukum tetap. Setelah Tergugat melakukan evaluasi dan

pemeriksaan atas Putusan PK No. 78/2014, Tergugat merasa harus


m

ub

melakukan perubahan atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-


ka

OP./2016 dengan memasukkan adanya Jalan Khusus milik Tergugat II


ep

Intervensi, yang secara otomatis mengakibatkan luas IUP-OP milik


ah

Halaman 64 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat berkurang karena harus mengikuti Putusan PK TUN No. 78-

a
R
PK/TUN/2014. Sehingga penerbitan Objek Sengketa KTUN yang

si
didalamnya terdapat perubahan luas IUP-OP milik Penggugat bukan

ne
ng
merupakan tindakan sewenang-wenang dari Tergugat, melainkan

adalah suatu putusan untuk menjamin adanya kepastian hukum yang

do
gu didasarkan atas putusan PK TUN No. 78-PK/TUN/2014 dan sebagai

In
implementasi atas evaluasi yang dilakukan oleh Gubernur (in casu
A
Tergugat) sesuai dengan kewenangannya yang diberikan oleh peraturan
ah

lik
perudang-undangan yang berlaku. -------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan pada dasar-dasar hukum yang telah Tergugat


am

ub
kemukakan di atas, Tergugat berdasarkan ketentuan perundang-

undangan memiliki hak penuh untuk mengatur pemanfaatan tanah


ep
k

dengan melakukan perubahan SK Gubernur 545/BP2T/2023/IUP-


ah

R
OP./2016 sebagai implementasi hukum untuk mengakomodasi hak

si
Tergugat II Intervensi yang secara yuridis memiliki hak atas Jalan

ne
ng

Khusus. Oleh karenanya revisi yang dilakukan oleh Tergugat yang

didasarkan pada Putusan PK TUN No. 78-PK/TUN/2014 yang

do
gu

menguatkan eksistensi dari SK No. 40/2012 adalah tindakan yang tidak


In
bertentangan dengan hukum, bahkan merupakan bentuk ketaatan
A

hukum dan pelaksanaan hukum oleh Tergugat. Oleh karenanya maka


ah

lik

sangat patut dan berdasar apabila Mejelis Hakim PTUN Banda Aceh

yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak gugatan


m

ub

Penggugat untuk seluruhnya. --------------------------------------------------------


ka

4. KEABSAHAN SK NO. 40/2012 TIDAK PERLU DIPERDEBATKAN LAGI OLEH


ep

PENGGUGAT KARENA SK NO. 40/2012 TERSEBUT TELAH DIKUATKAN OLEH


ah

Halaman 65 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP (INCRACHT) MELALUI PUTUSAN PK NO.

a
R
78/2014 JO. PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDA ACEH NOMOR

si
06/G/2013/PTUN-BNA TANGGAL 8 JULI 2013 JO. PUTUSAN PTUN TINGKAT

ne
ng
PERTAMA TERTANGGAL 5 DESEMBER 2013.-------------------------------------------------

Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil – dalil Penggugat pada huruf

do
gu d halaman 10 s/d halaman 11 yang pada intinya menyatakan lokasi

In
jalan tambang yang izinnya diberikan oleh Bupati Aceh Barat memiliki
A
lokasi yang tidak jelas.-----------------------------------------------------------------
ah

lik
Bahwa keseluruhan dalil Penggugat yang diuraikan dalam butir d pada

Gugatannya adalah merupakan dalil pengulangan yang telah diperiksa


am

ub
dan diputus oleh Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang telah dikuatkan

oleh Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia


ep
k

melalui Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013


ah

R
tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli

si
2013, sehingga dalil-dalil tersebut seharusnya tidak perlu untuk

ne
ng

dimintakan kembali pembuktiannya.------------------------------------------------

Bahwa sesuai dengan data fisik dan data yuridis, maka luas dan letak

do
gu

koordinat Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi sebagaimana yang


In
dimaksud dalam SK No. 40/2012 yang dikuatkan dengan Putusan PK
A

No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013
ah

lik

jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013, adalah sebagaimana

yang dituangkan dalam lampiran Objek Sengketa KTUN yang


m

ub

dikeluarkan oleh Tergugat. -----------------------------------------------------------


ka

Bahwa lampiran Objek Sengketa KTUN yang memuat luas dan letak
ep

koordinat Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi sebagaimana yang


ah

Halaman 66 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dimaksud dalam SK No. 40/2012, diperoleh melalui penelitian data fisik

a
R
dan data yuridis atas Jalan Khusus tersebut, sehingga Tergugat dalam

si
menerbitkan Objek Sengketa KTUN telah dilakukan sesuai dengan

ne
ng
prosedur hukum yang berlaku.-------------------------------------------------------

Bahwa oleh karena dalil Penggugat tersebut hanya merupakan

do
gu pengulangan dari dalil-dalil yang telah diperiksa dan diputuskan dalam

In
perkara yang telah berkekuatan hukum tetap maka sangat patut apabila
A
kiranya Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan
ah

lik
mengadili perkara a-quo menolak Gugatan yang diajukan oleh

Penggugat untuk seluruhnya. --------------------------------------------------------


am

ub
5. PERTEMUAN PADA TANGGAL 14 OKTOBER 2016 ANTARA PENGGUGAT,

TERGUGAT DAN TERGUGAT II INTERVENSI MERUPAKAN BAGIAN DARI


ep
k

PELAKSANAAN ASAS KETIDAKBERPIHAKAN DAN ASAS KECERMATAN DAN


ah

R
HARUS DIANGGAP SEBAGAI ITIKAD BAIK TERGUGAT UNTUK MENGEVALUASI

si
OBJEK SENGKETA KTUN AGAR SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-

ne
ng

UNDANGAN .--------------------------------------------------------------------------------

Bahwa Tergugat membantah seluruh dalil – dalil Penggugat yang

do
gu

dinyatakan pada huruf e halaman 12 s/d halaman 14 Gugatannya yang


In
pada intinya menyatakan penerbitan Objek Sengketa KTUN melanggar
A

kesepakatan pertemuan tanggal 14 Oktober 2016 dan Keputusan


ah

lik

Tergugat.----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa pertemuan pada tanggal 14 Oktober 2016 antara Penggugat,


m

ub

Tergugat dan Tergugat II Intervensi merupakan bagian dari pelaksanaan


ka

asas-asas umum pemerintahan yang baik khususnya asas


ep

ketidakberpihakan dan asas kecermatan sebagaimana yang dimaksud


ah

Halaman 67 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam Pasal 10 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan, yang kami kutip

a
R
sebagai berikut:--------------------------------------------------------------------------

si
(1) AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini meliputi asas:-----

ne
ng
a. kepastian hukum;--------------------------------------------------------------

b. kemanfaatan;-------------------------------------------------------------------

do
gu c. ketidakberpihakan;----------------------------------------------------------

In
d. kecermatan;--------------------------------------------------------------------
A
e. tidak menyalahgunakan kewenangan;-----------------------------------
ah

lik
f. keterbukaan;--------------------------------------------------------------------

g. kepentingan umum; dan-----------------------------------------------------


am

ub
h. pelayanan yang baik.---------------------------------------------------------

Bahwa selain itu, pertemuan pada tanggal 14 Oktober 2016 antara


ep
k

Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi harus dianggap sebagai


ah

R
itikad baik dari Tergugat guna mengakomodir kepentingan Penggugat

si
dan Tergugat II Intervensi. Itikad baik tersebut haruslah dipandang

ne
ng

sebagai suatu langkah yang diperlukan oleh Tergugat dalam melakukan

evaluasi terhadap penerbitan SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

do
gu

OP./2016 karena sudah merupakan fakta notoir bahwa area jalan


In
khusus milik Tergugat II Intervensi tidak disebutkan dalam SK Gubernur
A

No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 akibat adanya dokumen dan fakta


ah

lik

hukum yang tidak diberikan oleh Penggugat kepada Tergugat--------------

Bahwa merupakan kewenangan absolut dari Tergugat untuk kemudian


m

ub

melakukan langkah-langkah yang dianggap perlu untuk melakukan


ka

evaluasi dan perubahan terhadap SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-


ep

OP./2016, apalagi setelah mengetahui fakta bahwa Tergugat II


ah

Halaman 68 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Intervensi adalah pemilik Jalan Khusus seluas 12,3 KM berdasarkan SK

a
R
No. 40/2012 yang telah dikuatkan oleh Putusan PK No. 78/2014.----------

si
Bahwa tindakan Tergugat yang kemudian melakukan revisi atas SK

ne
ng
Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 merupakan tindakan yang

didasarkan atas kewenangan yang melekat pada jabatan Tergugat

do
gu sebagai Gubernur Aceh yang mengeluarkan SK Gubernur No.

In
545/BP2T/2023/IUP-OP./2016, setelah merasa cukup dengan fakta-
A
fakta yang diperolehnya hingga berdasarkan fakta-fakta tersebut
ah

lik
Tergugat merasa perlu untuk melakukan revisi terhadap SK Gubernur

No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 dengan menyebutkan adanya jalan


am

ub
Khusus milik Tergugat II Intervensi yang secara otomatis dan secara

hukum mengakibatkan luas IUP-OP Penggugat menjadi berkurang. ------


ep
k

Bahwa kewenangan Tergugat untuk melakukan perubahan atas SK


ah

R
Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 dilakukan dengan

si
memperhatikan asas ketidakberpihakan dan asas kecermatan serta

ne
ng

sesuai dengan ketentuan Pasal 63 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi

do
gu

Pemerintahan yang berbunyi sebagai berikut:--------------------------------------


In
Ayat (2).---------------------------------------------------------------------------------------
A

Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan mencantumkan


ah

lik

alasan objektif dan memperhatikan AUPB.------------------------------------------


m

ub

Ayat (3) .------------------------------------------------------------------------------------


ka

ep
ah

Halaman 69 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat

a
R
ditetapkan oleh Pejabat Pemerintahan yang menetapkan surat keputusan

si
dan berlaku sejak ditetapkannya Keputusan perubahan tersebut.-------------

ne
ng
Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat yang menyatakan bahwa

do
gu penciutan WIUP dilakukan untuk pembangunan

dibangun di atasnya sebagai berikut:-----------------------------------------------


jalan yang akan

In
A
“cadangan batubara dalam WIUP Penggugat adalah dibawah tanah,

bukan berarti WIUP Penggugat dapat diciutkan dengan alasan akan


ah

lik
dibangun jalan diatasnya”.------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa dalil tersebut adalah dalil yang keliru sebab perubahan atas SK

Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016


ep dilakukan bukan karena

akan dibangun jalan diatasnya melainkan karena adanya fakta hukum


k
ah

bahwa area Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi berdasarkan SK


R

si
No. 40/2012 yang dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014, yang

ne
mana sebelumnya area Jalan Khusus tersebut tidak dipertimbangkan
ng

dalam SK Gubernur No. 545/2016.--------------------------------------------------

do
gu

Bahwa pembangunan Jalan Khusus tersebut telah dilakukan Tergugat II

Intervensi pada tahun 2012 dan saat ini Jalan Khusus tersebut telah
In
A

dipergunakan, jauh sebelum Penggugat mendapatkan IUP-OP nya yang

baru diterbitkan pada tahun 2016 sehingga patut dianggap bahwa


ah

lik

Tergugat II Intervensi terlebih dahulu memiliki area tersebut.----------------


m

ub

Bahwa atas fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, maka secara jelas

dalil – dalil Penggugat pada huruf e halaman 12 s/d halaman 14


ka

ep

Gugatannya adalah dalil – dalil yang mengada–ada. Oleh karenanya


ah

adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan
R

Halaman 70 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengadili perkara a-quo menolak Gugatan yang diajukan oleh

a
R
Penggugat untuk seluruhnya. --------------------------------------------------------

si
6. PENGGUGAT TELAH BERITIKAD TIDAK BAIK DENGAN TETAP MENGAJUKAN

ne
ng
PENINGKATAN IUP-EKSPLORASI MENJADI IUP-OP DENGAN MENGIKUTSERTAKAN

AREA JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI DALAM IUP-OP-NYA DAN

do
gu
TIDAK MEMBERIKAN INFORMASI DOKUMEN YANG BENAR KEPADA TERGUGAT

In
MENGENAI ADANYA AREA JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI
A
BERDASARKAN PUTUSAN PK NO. 78/2014.-----------------------------------------------
ah

lik
Bahwa Tergugat membantah dalil – dalil Penggugat pada huruf f

halaman 14 Gugatannya yang menyatakan penerbitan seharusnya SK


am

ub
Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 sudah berdasarkan informasi

adanya Putusan PK No. 78/2014 sehingga seharusnya SK Gubernur No.


ep
k

545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tidak perlu dilakukan revisi. ---------------------


ah

R
Bahwa seandainya Penggugat memberikan informasi berupa Salinan

si
Putusan PK No. 78/2014 tersebut kepada Tergugat, maka Tergugat tidak

ne
ng

mungkin menerbitkan SK Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016

tersebut tanpa mempertimbangkan Putusan PK No. 78/2014. ----------------

do
gu

Bahwa merupakan hak Tergugat dari segi kewenangannya untuk


In
melakukan revisi dan evaluasi atas diterbitkannya SK Gubernur No.
A

545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 apalagi setelah mengetahui dan


ah

lik

menyadari bahwa SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 telah

diterbitkan tanpa mempertimbangkan SK No. 40/2012 yang dikuatkan


m

ub

Putusan PK No. 78/2014. --------------------------------------------------------------


ka

Bahwa atas dasar hal tersebut maka secara jelas dalil – dalil Penggugat
ep

pada huruf f halaman 14 Gugatannya adalah dalil – dalil yang keliru, oleh
ah

Halaman 71 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang

a
R
memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak Gugatan yang diajukan

si
oleh Penggugat untuk seluruhnya.----------------------------------------------------

ne
ng
7. D ASAR PEMBANGUNAN JALAN KHUSUS TERGUGAT II INTERVENSI YAITU SK NO.

40/2012 YANG TELAH DIKUATKAN OLEH PUTUSAN PK NO. 78 PK/TUN/2014 .----

do
guBahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada huruf G

In
halaman 15 dalam Gugatannya yang pada pokoknya menyatakan bahwa
A
Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dibangun dengan menyalahi
ah

lik
prosedur. --------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa berdasarkan Putusan No. 78 PK/TUN/2014 yang telah berkekuatan

hukum tetap, telah jelas bahwa pembangunan jalan khusus produksi


ep
batubara yang dillakukan oleh Tergugat II Intervensi telah memenuhi
k
ah

segala persyaratan yang diwajibkan perundang-undangan yang berlaku.----


R

si
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka secara jelas dalil

ne
ng

– dalil Penggugat pada huruf g halaman 15 Gugatannya adalah

merupakan pengulangan atas dalil-dalil yang telah diperiksa dan diputus

do
gu

melalui Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013

tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli
In
A

2013 yang telah berkekuatan hukum tetap, oleh karenanya adalah


ah

lik

berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara a-quo menolak gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk


m

ub

seluruhnya. ---------------------------------------------------------------------------------
ka

ep
ah

Halaman 72 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8. PENERBITAN OBJEK SENGKETA TIDAK MENIMBULKAN TUMPANG TINDIH DENGAN

a
R
WILAYAH IUP-OP MILIK PENGGUGAT KARENA OBJEK SENGKETA MENGAKOMODIR

si
KEPEMILIKAN JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI .------------------------

ne
ng
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat pada butir h

halaman 16 Gugatannya yang pada pokoknya menyebutkan bahwa

do
gudengan dikeluarkannya Objek Sengketa KTUN mewajibkan Tergugat II

In
Rekonvensi mendapatkan izin terlebih dahulu dari Penggugat setiap akan
A
melintasi jalan khusus produksi batubara. ---------------------------------------------
ah

lik
Bahwa perlu diketahui melalui putusan yang telah berkekuatan hukum

tetap, izin Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi tidak tumpang tindih
am

ub
dengan izin manapun termasuk dengan izin yang dimiliki oleh Penggugat

pada saat itu yaitu IUP-Eksplorasi karena secara yuridis IUP-Eksplorasi


ep
k

bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah yang ada di atasnya.---
ah

R
Bahwa IUP Eksplorasi yang pada saat itu dimiliki oleh Penggugat bukan

si
merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah sebagaimana diatur dalam

ne
ng

Pasal 134 UU No. 4/2009. Dengan demikian penerbitan SK No. 40/2012

tidak tumpang tindih dengan IUP Eksplorasi milik Penggugat mengingat

do
gu

Penggugat bukan merupakan pemilik hak atas tanah yang saat ini telah
In
menjadi Jalan Khusus. SK No. 40/2012 tersebut pun telah diperkuat
A

dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap melalui Putusan PK No.


ah

lik

78/2014.-----------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa tindakan Tergugat yang kemudian mengeluarkan area Jalan


m

ub

Khusus milik Tergugat II Intervensi dari SK Gubernur No.


ka

545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 tidak dapat dianggap sebagai suatu


ep

tindakan yang menyebabkan tumpang tindih dalam WIUP milik Penggugat


ah

Halaman 73 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena secara yuridis wilayah area Jalan Khusus yang dimiliki Tergugat II

a
R
Intervensi bukanlah merupakan hak milik dari Penggugat. ----------------------

si
9. TERGUGAT TELAH C ERMAT DAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP PERATURAN

ne
ng
PERUNDANG-UNDANGAN DAN PUTUSAN PK NO. 78/2014 YANG TELAH

BERKEKUATAN HUKUM TETAP DALAM MENERBITKAN OBJEK SENGKETA .--------------

do
gu
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat pada butir i

In
halaman 16 Gugatan yang pada pokoknya menyebutkan bahwa penerbitan
A
Objek Sengketa KTUN tidak sesuai dengan penelitian dan perencanaan
ah

lik
WIUP Penggugat serta persetujuan, penetapan, dan keputusan dari instansi

terkait. ---------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Bahwa pada saat Penggugat mengajukan permohonan atas peningkatan IUP

Eksplorasi menjadi IUP-OP, Penggugat tidak memberikan seluruh data


ep
k

(dokumen) dan informasi terutama Putusan PK No. 78/2014 sehingga


ah

R
dianggap telah memenuhi seluruh kewajibannya untuk mendapatkan IUP-OP

si
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun setelah

ne
ng

Tergugat melakukan evaluasi atas IUP-OP yang dimiliki oleh Penggugat

serta adanya informasi yang diberikan oleh Tergugat II Intervensi, maka

do
gu

Tergugat baru menemukan fakta hukum bahwa terdapat sebuah Putusan


In
PTUN yang telah berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK No.
A

78/2015) dimana berdasarkan putusan tersebut Tergugat harus melakukan


ah

lik

perubahan atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 sehingga

Tergugat menerbitkan Objek Sengketa KTUN sebagai bentuk perbaikan dari


m

ub

SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016.--------------------------------------


ka

Bahwa perbaikan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut telah sesuai dengan
ep

kewenangan yang dimilikinya sebagaimana diatur dalam Butir Kedelapan


ah

Halaman 74 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 yang isinya kami kutip

a
R
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

si
“………..KEDELAPAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,

ne
ng
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam

penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.”.----------

do
gu
Bahwa perubahan SK No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 dikarenakan

In
Tergugat menemukan fakta hukum baru yaitu adanya Putusan PTUN yang
A
telah berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK No. 78/2014) dimana
ah

lik
berdasarkan fakta tersebut harus dilakukan penyesuaian dan perbaikan atas

SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016, maka oleh karena itu


am

ub
berdasarkan kewenangan yang dimilikinya Tergugat melakukan perbaikan

atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 dengan mengeluarkan


ep
k

Objek Sengketa KTUN No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016.-----------------------


ah

R
Bahwa atas dasar hal tersebut maka secara jelas dalil–dalil Penggugat

si
pada huruf I halaman 16 Gugatan adalah dalil–dalil yang keliru. Oleh

ne
ng

karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak gugatan yang diajukan

do
gu

oleh Penggugat untuk seluruhnya.------------------------------------------------------


In
10. TERGUGAT TELAH MEMENUHI SELURUH PROSEDUR HUKUM DAN AZAS-AZAS UMUM
A

PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM MENERBITKAN OBJEK SENGKETA KTUN.--------


ah

lik

Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat pada butir k

halaman 18 sampai dengan halaman 20 dalam Gugatan yang menyatakan


m

ub

bahwa Objek Sengketa KTUN yang diterbitkan oleh Tergugat tidak


ka

memenuhi AAUPB.----------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Halaman 75 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa sebagaimana telah diuraikan oleh Pengugat dalam surat Gugatan

a
R
halaman 18, ketentuan terkait AAUPB tertuang dalam Penjelasan Pasal 53

si
ayat (2) huruf (b) UU No. 9/2004 jo. UU No. 5/1986 yang kami kutip bunyinya

ne
ng
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

“Yang dimaksud dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah

do
gu
meliputi asas:------------------------------------------------------------------------------------

In
A
- kepastian hukum;-------------------------------------------------------------------------

- tertib penyelenggaraan Negara;--------------------------------------------------------


ah

lik
- keterbukaan;--------------------------------------------------------------------------------
am

ub
- proporsionalitas;----------------------------------------------------------------------------

- profesionalitas;------------------------------------------------------------------------------
ep
- akuntabilitas;--------------------------------------------------------------------------------
k
ah

Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999


R

si
tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme.”-----------------------------------------------------------------------

ne
ng

Bahwa Penggugat menitikberatkan pada asas kepastian hukum dan asas

do
gu

keterbukaan untuk menguji apakah penerbitan Objek Sengketa KTUN telah

sesuai dengan AAUPB atau tidak. Namun, Penggugat sama sekali tidak
In
A

menguraikan secara jelas dan terperinci tindakan mana saja yang dilakukan

oleh Tergugat yang dianggap melanggar asas kepastian hukum dan asas
ah

lik

keterbukaan.-------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Bahwa sebaliknya, justru penerbitan Objek Sengketa KTUN dimana Tergugat

melakukan perubahan atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016


ka

ep

merupakan bentuk pelaksanaan atas asas kepastian hukum itu sendiri,


ah

khususnya kepastian hukum kepada Penggugat atas IUP-OP yang tidak


R

Halaman 76 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyinggung Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dan kepastian hukum

a
R
kepada Tergugat II Intervensi selaku pihak yang mempunyai izin Jalan

si
Khusus berdasarkan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No.

ne
ng
137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal

8 Juli 2013. --------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
Bahwa sedangkan asas keterbukaan yang menjadi dasar Penggugat karena

In
menganggap Tergugat tidak melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum
A
mengeluarkan Objek Sengketa KTUN adalah bertentangan dengan fakta
ah

lik
hukum yang diuraikan oleh Penggugat sendiri. Secara yuridis Tergugat

bahkan telah membuka ruang kepada para pihak, termasuk Penggugat dan
am

ub
Tergugat II Intervensi serta Bupati Aceh Barat untuk melakukan pertemuan

tanggal 14 Oktober 2016, dimana Tergugat meminta penjelasan dari kedua


ep
k

belah pihak terkait adanya fakta yang tidak diungkapkan Penggugat sebagai
ah

R
lampiran dokumen dalam permohonan IUP-OP. atas dasar itulah, Tergugat II

si
Intervensi memberikan informasi dan dokumen sebagai bahan bagi Tergugat

ne
ng

untuk membuat keputusan terkait dengan fakta adanya Jalan Khusus milik

Tergugat II Intervensi berdasarkan SK No. 40/2012 yang dikuatkan dengan

do
gu

Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5


In
Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013, namun
A

tidak disebutkan dalam SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016-------


ah

lik

Bahwa proses penerbitan Objek Sengketa KTUN merupakan bentuk

penyesuaian yang dilakukan oleh Tergugat setelah Tergugat mengetahui


m

ub

bahwa dalam SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 yang


ka

diterbitkan pada 16 Mei 2016 oleh mereka terdapat ketentuan yang belum
ep
ah

Halaman 77 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diatur lebih lanjut khususnya terkait jalan khusus produksi batubara milik

a
R
Tergugat II Intervensi.-------------------------------------------------------------------------

si
Bahwa penyesuaian tersebut dilakukan oleh Tergugat setelah Tergugat

ne
ng
menerima salinan atas Putusan PK No. 78/2014 yang dikeluarkan oleh

Mahkamah Agung Republik Indonesia dari Tergugat II Intervensi yang pada

do
gu
pokoknya putusan tersebut menyebutkan bahwa izin Jalan Khusus produksi

In
batubara sebagaimana diatur dalam SK No. 40/2012 telah dikeluarkan sesuai
A
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dikarenakan letak
ah

lik
jalan khusus tersebut masuk dalam WIUP milik Penggugat, untuk

memberikan kepastian hukum bagi Penggugat dan Tergugat II Rekonvensi


am

ub
maka Tergugat melakukan revisi atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-

OP./2016 dimana dalam revisi tersebut disebutkan dengan jelas Jalan


ep
k

Khusus yang milik Tergugat II Rekonvensi sesuai dengan SK No. 40/2012.--


ah

R
Berdasarkan hal tersebut, penerbitan Objek Sengketa KTUN diterbitkan

si
bukan hanya dari hasil penelitian serta pemeriksaan secara menyeluruh

ne
ng

melainkan telah melalui proses pengkajian yang komprehensif serta telah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

do
gu

karenanya juga telah memenuhi Asas Kepastian Hukum dan asas


In
keterbukaan serta tertib penyelenggaraan negara dalam AAUPB. Dengan
A

demikian dalil-dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Objek Sengketa


ah

lik

KTUN tidak memenuhi AAUPB adalah dalil yang mengada-ada serta tidak

berdasarkan hukum sehingga sudah sepatutnya untuk ditolak. ------------------


m

ub

11. OBJEK SENGKETA YANG DIKELUARKAN OLEH PENGGUGAT TIDAK BERTENTANGAN


ka

D ENGAN PERTATURAN PERUNDANG-UNDANGAN.------------------------------------------


ep
ah

Halaman 78 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dali Penggugat pada butir l

a
R
halaman 20 yang menyatakan bahwa Objek Sengketa KTUN yang diterbitkan

si
oleh Tergugat bertentangan dengan syarat dan prosedur yang ditentukan

ne
ng
oleh UU No. 4/2009 jo PP No. 32/1969. -------------------------------------------------

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan Objek Sengketa

do
gu
KTUN telah melanggar Pasal 40 PP No. 23/2010 merupakan penafsiran yang

In
tidak sesuai apabila dikaitkan dengan permasalahan hukum dalam perkara a-
A
quo. Pasal 40 PP No. 23/2010 pada pokoknya menjelaskan bahwa Pemilik
ah

lik
IUP-OP hanya dapat mengajukan permohonan wilayah diluar WIUP untuk

penunjang usaha pertambangan diatas wilayah yang dilarang melakukan


am

ub
kegiatan penambangan.----------------------------------------------------------------------

Bahwa berdasarkan hal-hal yang disebutkan diatas maka dalil Penggugat


ep
k

yang menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 40 PP No. 23/2010


ah

R
merupakan dalil yang tidak sesuai karena izin pembangunan jalan khusus

si
pengangkutan batubara yang diperoleh oleh Tergugat II Intervensi pada

ne
ng

tahun 2012 didapat diatas wilayah yang dilarang melakukan kegiatan

pertambangan, yaitu WIUP Eksplorasi milik Penggugat sehingga izin tersebut

do
gu

dikeluarkan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 40 PP No. 23/2010. ---------


In
Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa dengan diterbitkannya
A

Objek Sengketa KTUN oleh Tergugat membuat Penggugat menjadi tidak


ah

lik

terjamin untuk memperoleh IUP-OP merupakan dalil yang tidak sesuai

dengan fakta yang telah terjadi. Bahwa Tergugat telah meningkatkan IUP
m

ub

Eksplorasi milik Penggugat menjadi IUP-OP sebagaimana ditetapkan dalam


ka

SK Gubernur 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Namun dikarenakan terdapat


ep

ketentuan yang harus disesuaikan dalam SK Gubernur 545/BP2T/917/IUP-


ah

Halaman 79 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
OP./2016 tersebut, maka Tergugat melakukan revisi atas SK Gubernur

a
R
545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tersebut dengan menerbitkan Objek Sengketa

si
KTUN. Atas SK Gubernur 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 jo Objek Sengketa

ne
ng
KTUN tersebut, Penggugat masih dapat melaksanakan hak-haknya seperti

melakukan kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,

do
gu
serta pengangkutan dan penjualan sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat

In
(3) PP No. 2/2010. -----------------------------------------------------------------------------
A
Bahwa terkait dengan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat
ah

lik
telah melanggar ketentuan dalam Pasal 25 dan 26 PP No. 32/1969

merupakan dalil yang tidak jelas dan tidak mempunyai landasan hukum yang
am

ub
sah dikarenakan peraturan yang disebutkan oleh Penggugat tersebut telah

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 114
ep
k

PP No. 23/2010 yang bunyi pasalnya kami kutip sebagai berikut:-----------------


ah

R
“Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:-----------------------------------

si
1.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan

ne
ng

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok

Pertambangan …………...................................................................................

do
gu

2. …………........................................................................................................
In
3. ………….......................................................................................................
A

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.”.--------------------------------------------------


ah

lik

Berdasarkan pencabutan PP No. 32/1969 tersebut, maka sudah sepatutnya

dalil-dalil yang diberikan oleh Penggugat yang didasarkan pada PP No.


m

ub

32/1969 sudah sepatunya ditolak dan tidak dapat diterima.-------------------------


ka

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat dalam


ep

menerbitkan Objek Sengketa KTUN telah bertentangan dengan ketentuan


ah

Halaman 80 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang diatur dalam Pasal 2 UU No. 4/2009 serta tidak memperhatikan Asas

a
R
Keadilan dan Transparansi dalam menerbitkan Objek Sengketa KTUN

si
merupakan dalil yang mengada-ada dan hanya merupakan kesimpulan

ne
ng
sepihak dari Penggugat. ---------------------------------------------------------------------

Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa diterbitkannya Objek

do
gu
Sengketa KTUN sehari sebelum pilkada merupakan bentuk ketidakadilan dari

In
Tergugat merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak dapat diterima.
A
Penerbitan Objek Sengketa KTUN oleh Tergugat merupakan hasil evaluasi
ah

lik
yang dilakukan oleh Tergugat selaku pihak yang memiliki kewenangan untuk

melakukan evaluasi tersebut. Bahkan Penggugat, Tergugat dan Tergugat II


am

ub
Intervensi pada 14 Oktober 2016 sempat melakukan pertemuan agar

Tergugat mengetahui pendapat dan fakta-fakta para pihak terkait dengan


ep
k

permasalahan atas SK Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016.-----------


ah

R
Bahwa setelah mendengar keterangan para pihak dalam pertemuan serta

si
menerima salinan Putusan PK No. 78/2014 dan dokumen pendukung dari

ne
ng

Tergugat II Intervensi, Tergugat selaku pihak yang memiliki kewenangan

absolut untuk mengubah SK Gubernur 545/BP2T/917/IUP-OP./2016,

do
gu

memutuskan untuk melakukan perubahan atas SK Gubernur No.


In
545/BP2T/917/IUP-OP./2016 agar kepentingan Penggugat dan Tergugat II
A

Intervensi tidak terganggu dan dapat berjalan selaras.-------------------------------


ah

lik

Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana disebutkan diatas, Tergugat

dalam menerbitkan objek sengketa telah sesuai dengan kewenangan yang


m

ub

dimilikinya dan juga telah didasari dengan dasar-dasar maupun dokumen


ka

yang memang terkait dengan perubahan atas SK Gubernur No.


ep
ah

Halaman 81 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
545/BP2T/917/IUP-OP./2016 , sehingga dalil-dalil Penggugat dalam poin l

a
R
halaman 20 -24 Gugatan haruslah ditolak seluruhnya.-------------------------------

si
12. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT DALAM

ne
ng
GUGATANNYA TIDAK MEMENUHI SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN DALAM PASAL

67 AYAT (2) JO. AYAT (3) JO. AYAT (4) UU NO. 5/1986 JO. UU NO. 9/2004 JO. UU

do
gu
NO. 51/2009 .-------------------------------------------------------------------------------------

In
Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat pada butir 5
A
halaman 25 Gugatannya yang pada pokoknya meminta agar Majelis Hakim
ah

lik
PTUN menunda pelaksanaan Objek Sengketa dengan alasan adanya

keadaan mendesak yang dialami oleh Penggugat dan tidak adanya


am

ub
kepentingan umum terkait Objek Sengketa KTUN dalam rangka

pembangunan.-----------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Bahwa dalil “adanya kepentingan mendesak” sebagaimana dimaksud dalam


ah

R
Pasal 67 Ayat (4) Huruf (a) yang Penggugat uraikan dalam Gugatannya,

si
pada pokoknya menyatakan adanya penerbitan atas Objek Sengketa KTUN

ne
ng

menyebabkan Penggugat tidak dapat melaksanakan kegiatan operasi di

WIUP milik Penggugat, adalah suatu dalil yang mengada-ngada dan tidak

do
gu

memiliki dasar hukum.-------------------------------------------------------------------------


In
Bahwa dalam Hukum Tata Negara dikenal Asas Rechtmatig, yaitu asas yang
A

mengatakan bahwa setiap keputusan Tata Usaha Negara selalu dianggap


ah

lik

sah sampai adanya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap yang menerangkan bahwa Keputusan Tata Usaha Negara itu


m

ub

dinyatakan batal atau tidak sah. Pengertian mengenai asas tersebut juga
ka

tercantum dalam Pasal 67 Ayat (1) UU No. 51/1986 yang kami kutip sebagai
ep

berikut:---------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 82 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan

a
R
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat

si
Tata Usaha Negara yang digugat.”---------------------------------------------------------

ne
ng
Bahwa dalam Pasal 67 Ayat (4) UU No. 5/1986 terdapat pengecualian

pelaksaan Azas Rechtmatig dengan 2 (dua) syarat tertentu yaitu kami kutip

do
gu
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

“Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):--------------

In
A
(a) Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
ah

lik
mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat

dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap
am

ub
dilaksanakan;------------------------------------------------------------------------------

(b) Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka


ep
k

pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut.”-----


ah

R
Bahwa dalam penjelasan Pasal 67 Ayat (4) Huruf (a) UU No. 5/1986, suatu

si
keadaan dikatakan sebagai “kepentingan mendesak” adalah jika kerugian

ne
ng

yang akan diderita oleh Penggugat akan sangat tidak seimbang dibanding

manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan Keputusan

do
gu

Tata Usaha Negara tersebut. Suatu “kepentingan mendesak” harus dinilai


In
dengan penilaian yang objektif dan dapat dibuktikan dengan menguraikan
A

fakta-fakta yang terjadi dilapangan yang menyebabkan kerugian yang sangat


ah

lik

besar bagi Penggugat. ------------------------------------------------------------------------

Bahwa terkait syarat “adanya kepentingan mendesak” sesuai Pasal 67 Ayat


m

ub

(4) Huruf (a) UU No. 5/1986 yang didalilkan Penggugat dalam Gugatannya,
ka

Penggugat sama sekali tidak pernah menjelaskan dan merinci kerugian yang
ep

dialami Penggugat yang mana dapat melebihi manfaat dari kepentingan


ah

Halaman 83 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Objek Sengketa KTUN bagi Tergugat II Intervensi maupun masyarakat

a
R
umum. Penggugat dalam Butir V halaman 25 Gugatannya terkait syarat

si
“adanya kepentingan mendesak” hanya memberikan dalil-dalil yang tidak

ne
ng
jelas dan tidak memenuhi ketentuan Pasal 67 Ayat (4) Huruf (a) UU No.

5/1986.---------------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
Bahwa dengan dikeluarkannya Objek Sengketa KTUN sama sekali tidak

In
mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya hak-hak dari Penggugat untuk
A
menjalankan program-program kerjanya dalam wilayah objek sengketa
ah

lik
berdasarkan IUP-OP yang dimiliki oleh Penggugat, sehingga Objek

Sengketa KTUN tidak menimbulkan kerugian yang dapat menyebabkan


am

ub
adanya “kepentingan mendesak” bagi Penggugat.------------------------------------

Bahwa syarat kedua yang harus terpenuhi terkait penundaan pelaksanan


ep
k

atas Objek Sengketa KTUN adalah “tidak adanya kepentingan umum” yaitu
ah

R
berdasarkan penjelasan dalam Pasal 67 Ayat (4) Huruf (b) UU No. 5/1986,

si
pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tidak ada

ne
ng

sangkut pautnya dengan kepentingan umum dalam rangka pembangunan.--

Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat terkait syarat “tidak adanya

do
gu

kepentingan umum” sebagaimana tercantum dalam Pasal 67 Ayat (4) Huruf


In
(b) UU No. 5/1986. Hal tersebut dikarenakan Penggugat dalam Gugatanya
A

pada pokoknya mengatakan bahwa Objek Sengketa KTUN dalam perkara a-


ah

lik

quo adalah kepentingan pribadi Tergugat II Intervensi untuk pengangkutan

jalan tambang, bukan merupakan kepentingan umum. ------------------------------


m

ub

Bahwa sebagaimana tercantum dalam pertimbangan pelaksanaan SK No.


ka

40/2012 yaitu kami kutip sebagai berikut:------------------------------------------------


ep
ah

Halaman 84 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Menimbang: a. bahwa untuk tercapainya sasaran pembangunan daerah

a
R
khususnya di bidang pertambangan perlu dikembangkan

si
secara seimbang dan terpadu serta peran masyarakat

ne
ng
secara aktif dalam pengembangan investasi daerah

dengan mendayagunakan secara optimal seluruh potensi

do
gu sumber daya alam;---------------------------------------------------

In
A
b. Bahwa kegiatan investasi dapat berjalan lancar dan

terlaksana dengan lebih terarah dan berkesinambungan


ah

lik
maka perlu dilakukan pembangunan jalan khusus

pengangkutan batubara PT Mifa Bersaudara…”--------------


am

ub
Bahwa berdasarkan pertimbangan dalam SK No. 40/2012 tersebut, sangat
ep
k

jelas dasar pertimbangan dikeluarkannya SK No. 40/2012 tersebut adalah


ah

semata-mata untuk kepentingan umum masyarakat wilayah Aceh Barat


R

si
dalam rangka pembangunan daerah wilayah Kabupaten Aceh Barat agar

ne
ng

terciptanya kegiatan investasi yang lancar, terarah, dan berkesinambungan.--

Bahwa sangat jelas dan terang berdasarkan SK No. 40/2012 objek sengketa

do
gu

berupa jalan milik Tergugat II Intervensi bukan hanya memberikan manfaat

bagi Tergugat II Intervensi tapi juga memberikan manfaat yang sangat luas
In
A

bagi masyarakat umum untuk pembangunan daerah Kabupaten Aceh Barat


ah

sehingga unsur “tidak adanya kepentingan umum” yang didalilkan oleh


lik

Penggugat tidak dapat dibuktikan.---------------------------------------------------------


m

ub

Bahwa dengan demikian berdasarkan fakta-fakta dan dasar hukum yang


ka

telah Tergugat uraikan diatas, terbukti bahwa dalil-dalil yang diajukan


ep

Penggugat berdasarkan Pasal 67 Ayat (2) jo. Ayat (3) jo. Ayat (4) UU No.
ah

5/1986 adalah dalil-dalil yang lemah dan tidak dapat dibuktikan sehingga
R

Halaman 85 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sudah sepatutnya ditolak oleh Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang

a
R
memeriksa dan mengadili perkara a-quo. -----------------------------------------------

si
Berdasarkan alasan-alasan di atas, mohon kepada Majelis Hakim yang mengadili

ne
ng
perkara aquo agar berkenan memutuskan sebagai berikut:-------------------------------

do
gu
MENGADILI;--------------------------------------------------------------------------------------------

DALAM PENUNDAAN ;-----------------------------------------------------------------------------

In
A
Menolak permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Gubernur Aceh No.

545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur


ah

lik
Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tentang Persetujuan Peningkatan
am

ub
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy tertanggal 27 Oktober


ep
2016, yang dimohonkan oleh Penggugat. --------------------------------------------------
k
ah

DALAM EKSEPSI;------------------------------------------------------------------------------------
R

si
1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;-------

ne
2. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh tidak berwenang
ng

mengadili perkara a quo.-------------------------------------------------------------------------

do
gu

3. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke

veerklaard).------------------------------------------------------------------------------------------
In
A

DALAM POKOK PERKARA;----------------------------------------------------------------------

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;------------------------------------------


ah

lik

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.-------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa telah dikeluarkan Putusan Sela terhadap perkara

Nomor: 04/G/2017/PTUN-BNA tanggal 22 Februari 2017, yang mengabulkan


ka

ep

permohonan Slamet Haryadi selaku Direktur Utama PT.Mifa Bersaudara, untuk


ah

Halaman 86 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masuk sebagai pihak dalam perkara ini dan mendudukkannya sebagai Tergugat II

a
R
Intervensi;----------------------------------------------------------------------------- ------------------

si
Menimbang, bahwa sehubungan dengan telah Majelis Hakim kabulkan

ne
ng
permohonan untuk masuk sebagai pihak dalam perkara ini, maka Tergugat II

Intervensi menyampaikan Jawaban/Bantahan atas gugatan yang diajukan oleh

do
gu
Penggugat tanggal 31 Januari 2017, sebagai berikut;---------------------------------------

In
DALAM EKSEPSI;-----------------------------------------------------------------------------------
A
A. GUGATAN YANG D IAJUKAN OLEH PENGGUGAT TELAH MELAMPAUI TENGGANG
ah

lik
WAKTU 90 (SEMBILAN PULUH) HARI SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UU NO. 5/1986

JO. UU NO. 9/2004 JO. UU NO. 51/2009.---------------------------------------------------


am

ub
1. Bahwa Gugatan Penggugat diajukan setelah melewati tenggang waktu 90

(sembilan puluh) hari untuk mengajukan Gugatan sebagaimana tertuang


ep
k

dalam ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No.
ah

R
51/2009. ------------------------------------------------------------------------------------------

si
2. Bahwa ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No.

ne
ng

51/2009 menyatakan batas waktu yang diberikan kepada seseorang atau

badan hukum perdata untuk memperjuangkan haknya melalui PTUN adalah

do
gu

90 (sembilan puluh) hari. Adapun isi dari Pasal 55 UU No. 5/1986 kami kutip
In
bunyinya sebagai berikut:--------------------------------------------------------------------
A

Pasal 55 UU No. 5/1986:---------------------------------------------------------------------


ah

lik

“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari

terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau


m

ub

Pejabat Tata Usaha Negara”.----------------------------------------------------------------


ka

ep

3. Bahwa Obyek Sengketa KTUN telah ditetapkan pada tanggal 27 Oktober


ah

2016. Sementara itu Penggugat mendaftarkan Gugatannya melalui PTUN


R

Halaman 87 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Banda Aceh pada tanggal 31 Januari 2017, sehingga Gugatan yang diajukan

a
R
oleh Penggugat telah melewati jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak

si
diumumkannya Obyek Sengketa KTUN.-------------------------------------------------

ne
ng
4. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Penggugat pada

angka II halaman 2 dalam Gugatan yang pada pokoknya menyatakan bahwa

do
gu
Gugatan a-quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh)

In
hari sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo.
A
UU No. 51/2009.--------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
5. Bahwa dalil Penggugat pada angka II halaman 2 Gugatannya yang

menyatakan bahwa Penggugat baru mengetahui adanya Obyek Sengketa


am

ub
KTUN pada tanggal 30 November 2016 dikarenakan Penggugat baru

menerima surat Obyek Sengketa KTUN tersebut melalui jasa pengiriman


ep
k

TIKI adalah dalil yang mengada-ada dan tidak berdasar hukum karena
ah

R
seharusnya Penggugat mengetahui adanya Obyek Sengketa KTUN segera

si
setelah Obyek Sengketa KTUN tersebut ditetapkan yaitu pada tanggal 27

ne
ng

Oktober 2016. Sejak diketahuinya Obyek Sengketa KTUN oleh Penggugat,

maka Penggugat telah terikat untuk mematuhi isi dari Obyek Sengketa KTUN

do
gu

tersebut. ------------------------------------------------------------------------------------------
In
6. Bahwa menurut Azas Fictie Hukum, begitu suatu norma hukum ditetapkan,
A

maka pada saat itu setiap orang dianggap tahu hukum/peraturan perundang-
ah

lik

undangan yang dimaksud (ignorare legis est lata culpa). Ketidaktahuan

seseorang akan hukum tidak dapat dijadikan alasan pemaaf atau


m

ub

membebaskan orang itu dari tuntutan hukum (ignorantia iuris neminem


ka

excusat/ignorance of the law excuses no man).----------------------------------------


ep

7. Bahwa dalam diktum kedua Obyek Sengketa KTUN dikatakan bahwa Obyek
ah

Halaman 88 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sengketa KTUN mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 27

a
R
Oktober 2016. Adapun diktum kedua Obyek Sengketa KTUN kami kutip

si
sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
“Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan

ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam

do
gu
penetapan ini diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.”--------------------------

In
A
8. Bahwa apabila dihitung dari hari ditetapkannya Obyek Sengketa KTUN

sampai dengan hari Penggugat mendaftarkan Gugatannya, yaitu 96


ah

lik
(sembilan puluh enam) hari, maka hal tersebut telah melampaui jangka
am

ub
waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 55 UU No.

5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No. 51/2009. ----------------------------------------


ep
9. Bahwa dengan demikian jelas kiranya Gugatan Penggugat tersebut tidak
k
ah

dapat diajukan karena didaftarkan dengan melewati batas tenggang waktu


R

si
yang diatur dalam Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No.

ne
51/2009 yaitu 90 (sembilan puluh) hari.--------------------------------------------------
ng

10. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Gugatan

do
gu

a-quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sesuai

dengan ketentuan Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No.
In
A

51/2009 adalah dalil yang mengada-ada dan tidak beralasan sehingga sudah

sepatutnya Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili
ah

lik

perkara a-quo untuk menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima


m

ub

(niet ontvankelijke verklaard). --------------------------------------------------------------

B. GUGATAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR


ka

ep

LIBEL). GUGATAN D IDASARKAN PADA QANUN ACEH NO. 15 TAHUN 2013 TENTANG
ah

PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA YANG TELAH D IBATALKAN


R

Halaman 89 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
OLEH MENTERI DALAM NEGERI MELALUI KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI

a
R
REPUBLIK INDONESIA NO. 188.34-4651 TAHUN 2016 TENTANG PEMBATALAN

si
BEBERAPA KETENTUAN QANUN ACEH NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

ne
ng
PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA.-------------------------------

11. Bahwa Gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak jelas (obscuur libel)

do
gu
dikarenakan dalil Penggugat pada butir III halaman 3 Gugatannya yang pada

In
pokoknya mengatakan bahwa diterbitkannya Obyek Sengketa KTUN oleh
A
Tergugat mengakibatkan Penggugat dirugikan, padahal Pasal 94 UU No.
ah

lik
4/2009 jo. Pasal 22 Qanun Aceh No. 15 Tahun 2013 tentang Pengelolaan

Pertambangan Mineral dan Batubara (“Qanun Aceh No. 15/2013”) menjamin


am

ub
hak pemegang IUP dan IUPK untuk melakukan usaha pertambangan sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;-----------------------------


ep
k

12. Bahwa beberapa aturan dalam Qanun Aceh No. 15/2013 telah dibatalkan
ah

R
oleh Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 188.34-4651

si
Tahun 2016 tentang Pembatalan Beberapa Ketentuan Qanun Aceh Nomor

ne
ng

15 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara

(“Kepmendagri No. 188/2016”) dengan alasan bahwa hal-hal yang diatur

do
gu

dalam Qanun Aceh No. 15/2013 bertentangan dengan peraturan perundang-


In
undangan yang lebih tinggi dan kepentingan umum, yang mana isi dari
A

putusan tersebut kami kutip sebagai berikut:--------------------------------------------


ah

lik

“Kesatu : Membatalkan beberapa ketentuan Qanun Aceh Nomor 15

Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan


m

ub

Batubara karena bertentangan dengan peraturan perundang-


ka

undangan yang lebih tinggi, kepentingan umum dan/atau


ep

kesusilaan, sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai


ah

Halaman 90 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini…”

a
R

si
13. Bahwa dalam Lampiran Kepmendagri No. 188/2016 terkait pembatalan Pasal

ne
22 Qanun Aceh No. 15/2013 didasarkan pada adanya ketentuan mengenai

ng
IUPK dan WIUPK dalam Pasal 22 Qanun Aceh No. 15/2013 tersebut yang

do
gu
mana diatur oleh pemerintah daerah, padahal sebenarnya pemerintah

daerah tidak berwenang untuk mengatur mengenai IUPK dan WIUPK.---------

In
A
14. Bahwa pembatalan Qanun Aceh No. 15/2016 berdasarkan Kepmendagri No.

188/2016 telah ditetapkan dan berlaku sejak 2 Mei 2016, sebagaimana


ah

lik
dicantumkan dalam Kepmendagri No. 188/2016 sebagai berikut:-----------------

“…Keempat : Keputusan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan


am

ub
dengan ketentuan
ep apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana


k

mestinya.”-----------------------------------------------------------------
ah

si
15. Bahwa Penggugat secara fatal telah keliru dalam mendasarkan Gugatannya

ne
ng

pada Qanun Aceh No. 15/2013 yang telah dibatalkan dan dinyatakan tidak

berlaku, sehingga mengakibatkan Gugatan yang diajukan Penggugat

do
gu

menjadi kabur dan tidak jelas legal standing-nya. Penggugat tidak teliti dalam

memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan


In
A

tidak mempunyai dasar dalam mengajukan Gugatan a-quo karena Pasal 22


ah

lik

Qanun Aceh No. 15/2013 tersebut sudah dibatalkan dan dinyatakan tidak

berlaku sejak ditetapkannya Kepmendagri No. 188/2016 yaitu pada tanggal 2


m

ub

Mei 2016. -----------------------------------------------------------------------------------------


ka

16. Bahwa adanya kesalahan dan kekeliruan penggunaan dasar hukum dalam
ep

dalil Gugatan Penggugat memperlihatkan bahwa Gugatan yang diajukan


ah

Penggugat adalah tidak jelas dan kabur (obscuur libel) yang dapat
R

Halaman 91 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengakibatkan Gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima. Oleh

a
R
karenanya, kami memohon kepada Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang

si
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menyatakan Gugatan Penggugat

ne
ng
tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).-------------------------------------

C. GUGATAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)

do
gu
KARENA MENGANDUNG PERTENTANGAN ANTARA POSITA (FUNDAMENTUM PETENDI )

In
DENGAN PETITUM.-------------------------------------------------------------------------------
A
17. Bahwa sebagaimana tertulis pada butir I halaman 2 Gugatan Penggugat,
ah

lik
obyek sengketa yang dipermasalahkan dalam Gugatan Penggugat adalah

Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016, yang mana dikutip


am

ub
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

“Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek sengketa.-------------------


ep
k

Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang


ah

R
Perubahan Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-

si
OP/2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

ne
ng

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT

Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober 2016…” ------------------------------

do
gu

18. Bahwa disisi lain, Penggugat pada poin 4 halaman 27 petitum Gugatannya
In
meminta kepada Majelis Hakim untuk mewajibkan Tergugat memberlakukan
A

kembali Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016, yang mana


ah

lik

petitum tersebut kami kutip sebagai berikut:---------------------------------------------

“…Mewajibkan Tergugat untuk memberlakukan kembali Surat Keputusan


m

ub

Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 Tentang Persetujuan


ka

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ep
ah

Halaman 92 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy

a
Tanggal 16 Mei 2016;”-------------------------------------------------------------------------

si
19. Bahwa apabila dilihat dari petitum Penggugat tersebut, sangat jelas bahwa

ne
ng
Penggugat telah keliru dalam memahami Obyek Sengketa KTUN yang

dipermasalahkan dalam perkara a-quo. Hal tersebut terlihat dari kekeliruan

do
gu
Penggugat dalam membuat butir 4 petitum Gugatannya yang mana malah

In
meminta Majelis Hakim PTUN Banda Aceh untuk memberlakukan kembali
A
Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016. Padahal yang
ah

lik
menjadi obyek sengketa adalah Keputusan Gubernur No. 545/BP2T

2023/IUP-OP/2016, bukan Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-


am

ub
OP/2016. -----------------------------------------------------------------------------------------

20. Bahwa adanya kekeliruan pengajuan atas petitum tersebut membuat dalil
ep
k

dalam posita Gugatan Penggugat menjadi tidak sejalan dengan petitum yang
ah

R
diajukannya. Hal tersebut membuktikan bahwa Penggugat kurang

si
memahami konstruksi Gugatan yang diajukannya, dimana seharusnya dalam

ne
ng

suatu gugatan harus terdapat sinkronasi pada posita dan petitumnya

sehingga tidak membuat suatu Gugatan menjadi kabur dan tidak jelas. -------

do
gu

21. Bahwa dikarenakan adanya perbedaan obyek sengketa dalam posita dengan
In
obyek sengketa yang diminta Penggugat dalam petitum, maka membuat
A

Gugatan yang diajukan Penggugat menjadi kabur dan tidak jelas maksudnya
ah

lik

(obscuur libel). Berdasarkan hal tersebut kami memohon kepada Majelis

Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo
m

ub

untuk menyatakan Gugatan yang diajukan Penggugat tidak dapat diterima


ka

(niet onvantkelijke verklaard).----------------------------------------------------------------


ep
ah

Halaman 93 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM POKOK PERKARA;----------------------------------------------------------------------

a
R
I. OBYEK SENGKETA KTUN DIKELUARKAN TERGUGAT BERDASARKAN PADA PUTUSA N

si
PENINJAUAN KEMBALI MAHKAMAH AGUNG NO. 78 PK/TUN/2014 TANGGAL 22

ne
ng
OKTOBER 2014 (“PUTUSAN PK NO. 78/2014”) YANG TELAH BERKEKUATAN HUK UM

TETAP SEHINGGA PENERBITANNYA TELAH SESUAI DENGAN KETENTUAN

do
gu
PERUNDANG-UNDANGAN DAN AZAS – AZAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

(“AAUPB”).---------------------------------------------------------------------------------------

In
A
22. Bahwa sebelum Tergugat II Intervensi membantah dalil-dalil Penggugat satu
ah

lik
persatu, Tergugat II Intervensi terlebih dahulu dengan tegas membantah

dalil-dalil Penggugat pada butir 4 halaman 8 sampai dengan halaman 24


am

ub
yang pada pokoknya mendalilkan bahwa pertimbangan Tergugat untuk

merevisi Keputusan Gubernur No. 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 berdasarkan


ep
k

Putusan PK No. 78/2014 adalah tidak relevan karena Putusan PK No.


ah

R
78/2014 sama sekali tidak memberikan kewenangan kepada pihak manapun

si
untuk melakukan pengurangan atas Wilayah Izin Usaha Pertambangan

ne
ng

(“WIUP”) Penggugat serta bertentangan dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.----------------------------------------------------------------------

do
gu

23. Bahwa diterbitkannya Obyek Sengketa KTUN haruslah dinilai dan ditelusuri
In
landasan historikalnya. Tergugat II Intervensi berdasarkan Putusan PK No.
A

78/2014 dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah karena telah
ah

lik

membebaskan tanah sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku

terhadap tanah warga yang terkena pembangunan jalan. Atas kepemilikan


m

ub

tanah tersebut, maka Tergugat II Intervensi berhak untuk mengelola tanah


ka

tersebut sesuai dengan tujuan dan keinginannya, dalam hal ini keinginan
ep

Tergugat II Intervensi adalah untuk membangun jalan khusus yang dapat


ah

Halaman 94 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dipergunakan selain sebagai jalur jalan tambang milik Tergugat II Intervensi

a
R
juga dapat digunakan sebagai fasilitas jalan bagi masyarakat atau

si
kepentingan umum (“Jalan Khusus”). ---------------------------------------------------

ne
ng
24. Bahwa Bupati Aceh Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Aceh

Barat No. 40/2012 pada tanggal 8 Pebruari 2012 yang isinya memberikan

do
gu
izin kepada Tergugat II Intervensi untuk membangun Jalan Khusus

In
pengangkutan produksi batubara sepanjang 12,3 km (dua belas koma tiga
A
kilo meter) dari lokasi izin Usaha Pertambangan milik Tergugat II Intervensi
ah

lik
sampai ke lokasi Pelabuhan Khusus Batubara Tergugat II Intervensi (“SK No.

40/2012”), yang mana lokasi tersebut sesuai dengan peta dan titik koordinat
am

ub
sebagaimana lampiran dalam Obyek Sengketa KTUN.------------------------------

25. Bahwa Penggugat pernah mengajukan gugatan terhadap SK No. 40/2012


ep
k

dengan alasan bahwa SK No. 40/2012 telah diterbitkan secara tidak sah
ah

R
secara prosedural, kewenangan, substansial dan melanggar kepentingan

si
Penggugat. Atas gugatan terhadap SK No. 40/2012 tersebut, majelis hakim

ne
ng

pada tingkat peninjauan kembali telah menolak permohonan peninjauan

kembali yang diajukan oleh Penggugat dan oleh karenanya menguatkan

do
gu

putusan judex factie pada tingkat pertama. Berdasarkan Putusan Tata Usaha
In
Negara Nomor 06/G/2013/PTUN-BNA tanggal 8 Juli 2013 (“Putusan PTUN
A

No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013”) dalam pertimbangannya menyebutkan:---


ah

lik

“penerbitan Objek Sengketa a-quo dari segi substansial telah sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni UU No. 38 Tahun 2004


m

ub

Tentang Jalan Jo. UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan
ka

Batubara Jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006


ep

Tentang Jalan Jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun


ah

Halaman 95 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan

a
R
Batubara Jo. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2011

si
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus”.---------------------------------

ne
ng
26. Bahwa berdasarkan Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013 yang

dikuatkan oleh Putusan PK No. 78/2014 telah jelas menerangkan

do
gu
kepemilikan Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi yang harus dilindungi

In
oleh peraturan perundang-undangan sehingga siapapun yang mempunyai
A
kepentingan untuk melakukan kegiatan usaha yang melintasi Jalan Khusus
ah

lik
milik Tergugat II Intervensi haruslah dengan mempertimbangkan SK No.

40/2012 yang telah diterbitkan oleh Bupati Aceh Barat dan dikuatkan oleh
am

ub
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK No.

78/2014).------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

27. Bahwa Penggugat kemudian ingin meningkatkan izin eksplorasinya menjadi


ah

R
Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (“IUP-OP”) dimana wilayah

si
operasinya mencakup wilayah Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi.

ne
ng

Gubernur Aceh kemudian mengeluarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

do
gu

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


In
Produksi kepada PT Indonesia Pacific Energy (“SK Gubernur Aceh No.
A

545/2016”) yang berisi mengenai pemberian IUP-OP kepada Penggugat. SK


ah

lik

Gubernur No. 545/2016 tersebut diterbitkan tanpa mempertimbangkan SK

No. 40/2012 yang telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014.------------


m

ub

28. Bahwa Penggugat keliru dalam memahami Putusan PK No. 78/2014 apabila
ka

Penggugat menyatakan Obyek Sengketa KTUN tidak relevan dengan


ep

Putusan PK No. 78/2014. Secara jelas dan terang berdasarkan Putusan PK


ah

Halaman 96 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
No. 78/2014 yang menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha

a
R
Negara Medan No. 137/B/2013/PT.TUN-MDN tertanggal 5 Desember 2013

si
(“Putusan PT-TUN No. 137/2013”) dan Putusan PTUN No. 6/2013 tanggal 8

ne
ng
Juli 2013, terkait dengan Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun

2012 tanggal 8 Februari 2012 yang memberikan izin jalan khusus tambang

do
gu
kepada Tergugat II Intervensi di area yang menjadi keputusan Obyek

In
Sengketa KTUN. -------------------------------------------------------------------------------
A
29. Bahwa kemudian Tergugat melalui Obyek Sengketa KTUN melakukan revisi
ah

lik
terhadap SK Gubernur No. 545/2016. Di dalam revisi tersebut Tergugat

memasukan Putusan PK No. 78/2014 yang menguatkan penerbitan SK No.


am

ub
40/2012 sebagai dasar pertimbangan dilakukannya revisi atas luasan wilayah

izin usaha pertambangan milik Penggugat. Revisi luasan wilayah izin usaha
ep
k

pertambangan tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-


ah

R
undangan dan AAUPB karena dikeluarkan dengan memperhatikan dan

si
mempertimbangan hak pemangku kepentingan lain, dalam hal ini adalah

ne
ng

Tergugat II Intervensi sebagai pemilik Jalan Khusus. --------------------------------

30. Bahwa dalam SK Gubernur No. 545/2016 dimungkinkan adanya perbaikan

do
gu

atau perubahan apabila di kemudian hari ada kekeliruan dalam penerbitan


In
SK Gubernur No. 545/2016. Hal ini menunjukan bahwa Tergugat mempunyai
A

kewenangan untuk melakukan revisi atas SK Gubernur No. 545/2016 sesuai


ah

lik

dengan kewenanganya sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.

Adapun isi SK Gubernur No. 545/2016 tersebut kami kutip sebagai berikut:---
m

ub

“…Kedelapan : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,


ka

dengan ketentuan apabila dikemudian hari


ep

terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan


ah

Halaman 97 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya”--------

a
R
31. Bahwa revisi atau perubahan SK Gubernur No. 545/2016 didasarkan adanya

si
fakta hukum yang diterima oleh Tergugat dari Tergugat II Intervensi bahwa

ne
ng
Tergugat II Intervensi adalah pemegang hak atas Jalan Khusus berdasarkan

Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012

do
gu
yang dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No.

In
137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal
A
8 Juli 2013, yang mana fakta hukum tersebut tidak dimasukkan oleh
ah

lik
Penggugat kepada Tergugat sebagai dokumen pendukung pada saat

pengajuan peningkatan IUP Eksplorasi menjadi IUP-OP. ---------------------------


am

ub
32. Bahwa atas adanya fakta hukum yang disampaikan oleh Tergugat II

Intervensi kepada Tergugat, maka Tergugat melakukan perubahan SK


ep
k

Gubernur No. 545/2016 sesuai dengan kewenangannya sebagaimana


ah

R
ketentuan Pasal 63 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun

si
2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (“UU Administrasi Pemerintahan”)

ne
ng

yang kami kutip sebagai berikut:-----------------------------------------------------------

(1) Keputusan dapat dilakukan perubahan apabila terdapat:-----------------------

do
gu

a. kesalahan konsideran;-----------------------------------------------------------------
In
A

b. kesalahan redaksional;----------------------------------------------------------------
ah

lik

c. perubahan dasar pembuatan Keputusan; dan/atau----------------------------


m

ub

d. fakta baru.---------------------------------------------------------------------------------
ka

(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan mencantumkan


ep

alasan objektif dan memperhatikan AUPB.------------------------------------------


ah

Halaman 98 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(3) Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat

a
R
ditetapkan oleh Pejabat Pemerintahan yang menetapkan surat keputusan

si
dan berlaku sejak ditetapkannya Keputusan perubahan tersebut.------------

ne
ng
(4) Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

do
gu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak ditemukannya alasan perubahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).-----------------------------------------------

In
A
(5) Keputusan perubahan tidak boleh merugikan Warga Masyarakat yang
ah

lik
ditunjuk dalam Keputusan.---------------------------------------------------------------

33. Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian Tergugat II Intervensi di atas,


am

ub
maka pertimbangan diterbitkannya Obyek Sengketa KTUN telah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan AAUPB yaitu


ep
k

dengan mempertimbangkan kepentingan Tergugat II Intervensi sebagai


ah

si
pemilik Jalan Khusus. Oleh karenanya, dalil-dalil Penggugat yang

menyatakan bahwa pertimbangan Tergugat dalam melakukan revisi Obyek

ne
ng

Sengketa KTUN yang didasarkan pada Putusan PK No. 78/2014 adalah tidak

do
relevan adalah dalil-dalil yang kabur dan tidak didasarkan pada konstruksi
gu

hukum yang benar sehingga patut untuk ditolak dan dikesampingkan. ---------
In
A

Selanjutnya, Tergugat II Intervensi dengan tegas membantah dalil-dalil Penggugat

pada butir 4.A s/d 4.L dalam Gugatannya sebagai berikut:---------------------------------


ah

lik

A. OBYEK SENGKETA KTUN D ITERBITKAN DEMI KEPASTIAN HUKUM MENGENAI HAK

DAN KEPENTINGAN TERGUGAT II INTERVENSI SEBAGAI PEMILIK JALAN KHUSUS


m

ub

BERDASARKAN SK NO. 40/2012 SEJAK TAHUN 2012 YANG DIKUATKAN DENGAN


ka

PUTUSAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (IN KRACHT VAN GEWIJSDE)
ep

34. Bahwa Tergugat II Intervensi membantah seluruh dalil-dalil Penggugat pada


ah

Halaman 99 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
huruf a halaman 8 s/d halaman 9 gugatan Penggugat yang menyatakan

a
R
Tergugat telah melanggar ketentuan Pasal 40 Peraturan Pemerintah No. 23

si
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral

ne
ng
dan Batubara (“PP No. 23/2010”) dengan menerbitkan Obyek Sengketa. ------

35. Bahwa sebagaimana yang telah Tergugat II Intervensi uraikan pada butir I di

do
gu
atas, Tergugat II Intervensi merupakan pemilik Jalan Khusus sejak tahun

In
2012 sedangkan IUP-OP milik Penggugat baru diterbitkan pada tahun 2016.
A
Dalam hal ini sangat tidak masuk akal apabila Penggugat mendalilkan
ah

lik
seolah-olah penciutan wilayah Obyek Sengketa KTUN dilakukan untuk

kemudian diberikan kepada Tergugat II Intervensi. Perlu dipahami bahwa


am

ub
secara yuridis Tergugat II Intervensi memiliki Jalan Khusus lebih dulu

daripada kepemilikan wilayah IUP-OP milik Penggugat. Hak Tergugat II


ep
k

Intervensi atas Jalan Khusus tersebut berdasarkan SK No. 40/2012 yang


ah

R
telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No.

si
137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal

ne
ng

8 Juli 2013.---------------------------------------------------------------------------------------

36. Bahwa secara yuridis, justru wilayah Jalan Khusus milik Tergugat II

do
gu

Intervensi dikeluarkan dari wilayah izin usaha pertambangan milik Penggugat


In
dikarenakan Penggugat tidak menyampaikan fakta hukum yang menyeluruh
A

kepada Tergugat sehingga Tergugat mengeluarkan SK Gubernur No.


ah

lik

545/2016 yaitu tanpa mempertimbangkan wilayah Jalan Khusus milik

Tergugat II Intervensi berdasarkan SK No. 40/2012 yang dikuatkan oleh


m

ub

putusan berkekuatan hukum tetap Putusan PK No. 78/2014. ----------------------


ka

37. Bahwa selain itu, sangat tidak relevan apabila Penggugat menggunakan
ep

ketentuan Pasal 40 PP No. 23/2010 dalam mendalilkan Gugatannya karena


ah

Halaman 100 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada faktanya Tergugat II Intervensi tidak pernah melakuan kegiatan usaha

a
R
pertambangan di wilayah usaha pertambangan Penggugat sebaliknya

si
Tergugat II Intervensi justru melakukan kegiatan pengangkutan jalan

ne
ng
batubara di atas Jalan Khusus yang terlebih dahulu dimiliki oleh Tergugat II

Intervensi (pada tahun 2012) sebelum Penggugat memiliki IUP-OP (pada

do
gu
tahun 2016).--------------------------------------------------------------------------------------

In
38. Bahwa berdasarkan fakta-fakta yuridis yang diuraikan oleh Tergugat II
A
Intervensi di atas sangat patut dan berdasar apabila majelis hakim pada
ah

lik
PTUN Banda Aceh mengenyampingan dalil-dalil Penggugat dan menyatakan

Gugatan yang diajukan oleh Penggugat ditolak untuk seluruhnya. ---------------


am

ub
B. TINDAKAN TERGUGAT DALAM MENGELUARKAN OBYEK SENGKETA KTUN YANG

MENCIUTKAN WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN MILIK PENGGUGAT TIDAK


ep
k

DAPAT DIPANDANG SEBAGAI TINDAKAN YANG MELAWAN HUKUM KARENA


ah

R
TINDAKAN TERSEBUT JUSTRU SEBAGAI BENTUK KETAATAN HUKUM TERGUGAT

si
DAN SEBAGAI IMPLEMENTASI PUTUSAN PK NO. 78/2014 GUNA KEPASTIAN HUKUM

ne
ng

TERGUGAT II INTERVENSI ATAS JALAN KHUSUSNYA ------------------------------------

39. Bahwa Tergugat II Intervensi membantah seluruh dalil-dalil Penggugat

do
gu

pada butir b dan c halaman 9 s/d halaman 10 dalam Gugatannya yang


In
menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan tindakan melawan hukum
A

karena telah menciutkan WIUP milik Penggugat. ----------------------------------


ah

lik

40. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Obyek Sengketa KTUN sama

sekali bukan merupakan tindakan yang melawan hokum. Justru tindakan


m

ub

Tergugat yang melakukan revisi atas SK Gubernur No. 545/2016 karena


ka

belum mengakomodir dan belum memasukkan adanya Jalan Khusus milik


ep

Tergugat II Intervensi adalah keputusan sebagai bentuk implementasi


ah

Halaman 101 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
hukum atas putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van

a
R
Gewijsde), yaitu Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013

si
tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli

ne
ng
2013. Penerbitan Obyek Sengketa KTUN merupakan tindakan untuk

melindungi kepentingan hukum Tergugat II Intervensi dan memberikan

do
gu
kepastian hukum atas Jalan Khusus yang menjadi hak Tergugat II

In
Intervensi. ------------------------------------------------------------------------------------
A
41. Bahwa Penggugat mendalilkan telah kehilangan prospek area tambang di
ah

lik
dalam area Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dan terhambat

melakukan kegiatan tambang secara keseluruhan. Dalil Penggugat


am

ub
tersebut tidak berdasar hukum karena area tambang yang disebutkan oleh

Penggugat adalah area Jalan Khusus yang telah dimiliki oleh Tergugat II
ep
k

Intervensi sejak tahun 2012 sedangkan Penggugat baru memiliki IUP-OP


ah

R
pada tahun 2016. Bagaimana mungkin Penggugat mengklaim prospek area

si
tambang terhadap wilayah yang bukan merupakan milik Penggugat.----------

ne
ng

42. Bahwa selain itu, fakta hukum yang tidak terbantahkan bahwa Penggugat

sama sekali belum melakukan kegiatan pertambangan produksi apapun,

do
gu

bahkan Penggugat belum pernah melakukan pembebasan lahan untuk


In
dilakukan kegiatan produksi pertambangan. Sebaliknya, Tergugat II
A

Intervensi selaku pihak yang memperoleh izin Jalan Khusus berdasarkan


ah

lik

SK No. 40/2012 yang telah dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014 jo.

Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN
m

ub

No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013, telah melakukan pembangunan jalan,


ka

pembebasan lahan, sertifikasi tanah sampai dengan kegiatan pengoperasian


ep

Jalan Khusus tersebut. -----------------------------------------------------------------------


ah

Halaman 102 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
43. Bahwa atas dasar fakta-fakta hukum tersebut, Tergugat kemudian

a
R
melakukan revisi terhadap SK Gubernur No. 545/2016 dengan menerbitkan

si
Obyek Sengketa KTUN atas pertimbangan dan kondisi hukum adanya SK

ne
ng
No. 40/2012 yang dikuatkan oleh Putusan PK No. 78/2014. Dengan

demikian, Obyek Sengketa KTUN yang isinya mengeluarkan area Jalan

do
gu
Khusus milik Tergugat II Intervensi dari IUP-OP Penggugat adalah telah

In
tepat, benar dan merupakan bentuk ketaatan hukum Tergugat atas
A
putusan hukum yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van
ah

lik
Gewijsde), yang seharusnya juga wajib dihormati dan ditaati serta dipatuhi

oleh Penggugat. ----------------------------------------------------------------------------


am

ub
44. Bahwa tindakan Tergugat yang menerbitkan Obyek Sengketa KTUN yang

melakukan revisi terhadap SK Gubernur No. 545/2016 khususnya terkait


ep
k

adanya Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi yang belum dimasukkan


ah

R
dalam SK Gubernur No. 545/2016, justru sebagai pelaksanaan terhadap

si
tugas yang diemban oleh Tergugat sebagai perpanjangan tangan dari

ne
ng

pemerintah pusat yang mana Tergugat harus memastikan bahwa produk

hukum yang diterbitkan harus selaras dan sinkron, tidak hanya harus

do
gu

sesuai dengan peraturan perundang-undangan tetapi juga harus


In
melindungi kepentingan hukum pihak ketiga atau pihak lainnya yang
A

secara hukum berhak atau telah diberi hak untuk itu. -----------------------------
ah

lik

45. Bahwa ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU No. 23/2004 menyatakan secara

jelas bahwa Tergugat dalam kedudukannya selaku gubernur merupakan


m

ub

wakil dari pemerintahan pusat yang wilayah kerjanya melingkupi daerah


ka

provinsi. Pasal 4 ayat (1) UU No. 23/2004 menyatakan sebagai berikut:-----


ep
ah

Halaman 103 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Daerah provinsi selain berstatus sebagai Daerah juga merupakan Wilayah

a
R
Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil

si
Pemerintah Pusat dan wilayah kerja bagi gubernur dalam

ne
ng
menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah

provinsi.”---------------------------------------------------------------------------------------

do
gu
46. Bahwa atas dasar tersebut maka sesuai dengan ketentuan Pasal 33 ayat

(2), ayat (3) dan ayat (5) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 45”)

In
A
maka adalah kewenangan Tergugat untuk mengatur pemanfaatan bumi,
ah

lik
air, dan kekayaan alam yang terkandung dalam wialyah Republik

Indonesia, dalam hal ini termasuk tanah dan sumber daya alam yang akan
am

ub
dihasilkan dari WIUP milik Penggugat. Pasal 33 ayat (2), ayat (3), dan ayat

(5) UUD 45 menyatakan sebagai berikut:---------------------------------------------


ep
k

“(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang


ah

R
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. ----------------

si
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

ne
ng

oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran

rakyat.---------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

(4) …
In
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
A

undang-undang.****)” ----------------------------------------------------------------
ah

lik

47. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang telah

Tergugat II Intervensi nyatakan di atas, secara jelas dapat dilihat Tergugat


m

ub

memiliki kewenangan penuh untuk bertindak sebagai regulator untuk


ka

menetapkan suatu hak atau menghilangkan/mengubah suatu hak atas


ep

obyek sebagaimana yang telah disebutkan dalam ketentuan Pasal 33 ayat


ah

Halaman 104 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(3) UUD 45, dalam perkara a-quo adalah dengan melakukan perubahan SK

a
R
Gubernur No. 545/2016 atas dasar adanya putusan hukum yang telah

si
berkekuatan tetap (in kracht van Gewijsde). -------------------------------------------

ne
ng
48. Bahwa pedoman Tergugat untuk melakukan perubahan SK Gubernur No.

545/2016 juga terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015

do
gu
tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral

dan Batubara (“PP No. 45/2015”). Berdasarkan PP No. 45/2015, dijelaskan

In
A
bahwa gubernur sesuai dengan kewenangannya dapat melakukan evaluasi
ah

lik
terhadap dokumen-dokumen terkait dengan perizinan di bidang mineral

dan batubara. Evaluasi tersebut dilakukan untuk terciptanya kesinergisan


am

ub
izin-izin yang dimiliki oleh para pelaku usaha agar tidak terjadi

kesewenang-wenangan penggunaan WIUP. Dengan demikian, dalam hal


ep
k

menurut gubernur ditemukan adanya hal-hal yang tidak sesuai dengan


ah

R
ketentuan yang berlaku atau adanya kepentingan pihak ketiga yang

si
dirugikan, maka gubernur memiliki hak untuk melakukan evaluasi atas

ne
ng

keputusan yang telah dikeluarkan. Oleh karenanya, Tergugat dalam

mengeluarkan SK Gubernur No. 545/2016 turut memutuskan bahwa SK

do
gu

Gubernur No. 545/2016 dapat dikoreksi apabila ditemukan kekeliruan


In
dalam proses penerbitannya.-------------------------------------------------------------
A

49. Bahwa berdasakan ketentuan di atas, maka perubahan SK Gubernur No.


ah

lik

545/2016 bukan merupakan hal yang dilarang oleh peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Penerbitan Obyek Sengketa KTUN yang dilakukan


m

ub

oleh Tergugat tersebut merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh


ka

Tergugat terhadap dokumen-dokumen terkait dengan IUP-OP yang dimiliki


ep

oleh Penggugat serta adanya fakta hukum mengenai Jalan Khusus milik
ah

Halaman 105 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tergugat II Intervensi yang belum dimasukkan dalam SK Gubernur No.

a
R
545/2016. -------------------------------------------------------------------------------------

si
50. Bahwa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tergugat tersebut,

ne
ng
dalam penerbitan SK Gubernur 545/2016 terdapat ketidakcermatan yang

dilakukan oleh Tergugat dimana SK Gubernur 545/2016 tersebut tidak

do
gu
memperhatikan Putusan PK No. 78/2014 yang telah berkekuatan hukum

In
tetap. Setelah Tergugat melakukan evaluasi dan pemeriksaan atas
A
Putusan PK No. 78/2014, Tergugat merasa harus melakukan perubahan
ah

lik
atas SK Gubernur 545/2016 dengan memasukkan adanya Jalan Khusus

milik Tergugat II Intervensi, yang secara otomatis mengakibatkan luas IUP-


am

ub
OP milik Penggugat berkurang karena harus mengikuti Putusan PK No.

78/2014. Sehingga penerbitan Obyek Sengketa KTUN yang didalamnya


ep
k

terdapat perubahan luasan IUP-OP milik Penggugat bukan merupakan


ah

R
tindakan sewenang-wenang dari Tergugat, akan tetapi merupakan

si
keputusan yang didasarkan atas Putusan PK No. 78/2014 dan sebagai

ne
ng

implementasi atas evaluasi yang dilakukan oleh gubernur (in casu

Tergugat) sesuai dengan kewenangannya yang diberikan oleh peraturan

do
gu

perudang-undangan yang berlaku. ----------------------------------------------------


In
51. Bahwa berdasarkan pada dasar-dasar hukum yang telah Tergugat II
A

Intervensi kemukakan di atas, Tergugat berdasarkan ketentuan perundang-


ah

lik

undangan memiliki hak penuh untuk mengatur pemanfaatan tanah dengan

melakukan perubahan SK Gubernur 545/2016 sebagai implementasi


m

ub

hukum untuk mengakomodasi hak Tergugat II Intervensi yang secara


ka

yuridis memiliki hak atas Jalan Khusus. Oleh karenanya revisi yang
ep

dilakukan oleh Tergugat yang didasarkan pada Putusan PK No. 78/2014


ah

Halaman 106 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yang menguatkan eksistensi dari SK No. 40/2012 adalah tindakan yang

a
R
tidak bertentangan dengan hukum, bahkan merupakan bentuk ketaatan

si
hukum dan pelaksanaan hukum oleh Tergugat. Oleh karenanya maka

ne
ng
sangat patut dan berdasar apabila Mejelis Hakim PTUN Banda Aceh yang

memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak gugatan Penggugat

do
gu
untuk seluruhnya. --------------------------------------------------------------------------

In
C. KEABSAHAN SK NO. 40/2012 TIDAK PERLU D IPERDEBATKAN LAGI OLEH
A
PENGGUGAT KARENA SK NO. 40/2012 TERSEBUT TELAH DIKUATKAN OLEH
ah

lik
PUTUSAN BERKEKUATAN HUKUM TETAP (IN KRACHT VAN GEWIJSDE ) MELALUI

PUTUSAN PK NO. 78/2014 JO. PUTUSAN PK NO. 78/2014 JO. PUTUSAN PT-TUN
am

ub
NO. 137/2013 TANGGAL 5 DESEMBER 2013 JO. PUTUSAN PTUN NO. 6/2013

TERTANGGAL 8 JULI 2013.----------------------------------------------------------------------


ep
k

52. Bahwa Tergugat II Intervensi membantah seluruh dalil – dalil Penggugat


ah

R
pada huruf d halaman 10 s/d halaman 11 yang pada intinya menyatakan

si
lokasi jalan tambang yang izinnya diberikan oleh Bupati Aceh Barat

ne
ng

memiliki lokasi yang tidak jelas.----------------------------------------------------------

53. Bahwa keseluruhan dalil Penggugat yang diuraikan dalam butir d pada

do
gu

Gugatannya adalah merupakan dalil pengulangan yang telah diperiksa dan


In
diputus oleh Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang telah dikuatkan oleh
A

Putusan Peninjauan Kembalii Mahkamah Agung Republik Indonesia


ah

lik

melalui Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal

5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013,
m

ub

sehingga dalil-dalil tersebut seharusnya tidak perlu untuk dimintakan


ka

kembali pembuktiannya.-------------------------------------------------------------------
ep

54. Bahwa berdasarkan pada putusan-putusan yang telah berkekuatan hukum


ah

Halaman 107 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tetap tersebut di atas, Tergugat melakukan evaluasi dan kemudian

a
R
memberikan letak Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi sebagaimana

si
tertera dalam Obyek Sengketa KTUN, sesuai dengan data fisik dan data

ne
ng
yuridis yang ada. ----------------------------------------------------------------------------

55. Bahwa sesuai dengan data fisik dan data yuridis, maka luas dan letak

do
gu
koordinat Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi sebagaimana yang

In
dimaksud dalam SK No. 40/2012 yang dikuatkan dengan Putusan PK No.
A
78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo.
ah

lik
Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013, adalah sebagaimana yang

dituangkan dalam lampiran Obyek Sengketa KTUN yang dikeluarkan oleh


am

ub
Tergugat. -------------------------------------------------------------------------------------

56. Bahwa lampiran Objek Sengketa KTUN yang memuat luas dan letak
ep
k

koordinat Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi sebagaimana yang


ah

R
dimaksud dalam SK No. 40/2012 diperoleh melalui penelitian data fisik dan

si
data yuridis atas Jalan Khusus tersebut, sehingga Tergugat dalam

ne
ng

menerbitkan Obyek Sengketa KTUN telah melakukannya sesuai dengan

prosedur hukum yang seharusnya.-----------------------------------------------------

do
gu

57. Bahwa oleh karena dalil Penggugat tersebut hanya merupakan


In
pengulangan dari dalil-dalil yang telah diperiksa dan diputuskan dalam
A

perkara yang telah berkekuatan hukum tetap maka sangat patut apabila
ah

lik

kiranya Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan mengadili

perkara a-quo menolak Gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk


m

ub

seluruhnya. -----------------------------------------------------------------------------------
ka

D. PERTEMUAN PADA TANGGAL 14 OKTOBER 2016 ANTARA PENGGUGAT,


ep

TERGUGAT, DAN TERGUGAT II INTERVENSI MERUPAKAN BAGIAN DARI


ah

Halaman 108 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PELAKSANAAN ASAS KETIDAKBERPIHAKAN DAN ASAS KECERMATAN DAN HARUS

a
R
D IANGGAP SEBAGAI ITIKAD BAIK TERGUGAT UNTUK MENGEVALUASI OBYEK

si
SENGKETA KTUN AGAR SESUAI DENGAN KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN .--

ne
ng
58. Bahwa Tergugat II Intervensi membantah seluruh dalil – dalil Penggugat

yang dinyatakan pada huruf e halaman 12 s/d halaman 14 Gugatannya

do
gu
yang pada intinya menyatakan penerbitan Obyek Sengketa KTUN

In
melanggar kesepakatan Pertemuan tanggal 14 Oktober 2016 dan
A
Keputusan Tergugat.-----------------------------------------------------------------------
ah

lik
59. Bahwa pertemuan tanggal 14 Oktober 2016 tersebut kemudian

ditindaklanjuti oleh Tergugat dengan mengundang Tergugat II Intervensi,


am

ub
Penggugat yang turut dihadiri oleh Bupati Aceh Barat dan Kepala Dinas

Pertambangan Aceh Barat pada tanggal 21 Oktober 2016. Pada


ep
k

pertemuan tersebut Tergugat II Intervensi dan Penggugat belum menemui


ah

R
kata sepakat dalam pengelolaan wilayah Jalan Khusus milik Tergugat II

si
Intervensi. Oleh karena itu, Penggugat dan Tergugat II Intervensi

ne
ng

menyerahkan sepenuhnya alternatif solusi dan keputusan yang dianggap

sesuai dengan peraturan perundang-undangan kepada Tergugat. Dengan

do
gu

diadakannya pertemuan tanggal 21 Oktober 2016 oleh Tergugat tersebut,


In
maka para pihak secara hukum telah mengesampingkan hasil pertemuan
A

pada tanggal 14 Oktober 2016.----------------------------------------------------------


ah

lik

60. Bahwa pertemuan pada tanggal 14 Oktober 2016 dan pertemuan tanggal

21 Oktober 2016 antara Penggugat, Tergugat, dan Tergugat II Intervensi


m

ub

merupakan bagian dari pelaksanaan AAUPB khususnya asas


ka

ketidakberpihakan dan asas kecermatan sebagaimana yang dimaksud


ep

dalam Pasal 10 ayat (1) UU Administrasi Pemerintahan, yang kami kutip


ah

Halaman 109 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagai berikut:------------------------------------------------------- -----------------------

a
R
(1) AUPB yang dimaksud dalam Undang-Undang ini meliputi asas:---------

si
ne
a. kepastian hukum;---------------------------------------------------------------------

ng
b. kemanfaatan;--------------------------------------------------------------------------

do
guc. ketidakberpihakan;-----------------------------------------------------------------

d. Kecermatan;---------------------------------------------------------------------------

In
A
e. tidak menyalahgunakan kewenangan;------------------------------------------

f. keterbukaan;--------------------------------------------------------------------------
ah

lik
g. kepentingan umum; dan------------------------------------------------------------
am

ub
h. pelayanan yang baik----------------------------------------------------------------.

Penjelasan:---------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Huruf c---------------------------------------------------------------------------------------
ah

Yang dimaksud dengan “asas ketidakberpihakan” adalah asas yang


R

si
mewajibkan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dalam menetapkan

ne
ng

dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan dengan

mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan

do
gu

tidak diskriminatif.----------------------------------------------------------------------

Huruf d---------------------------------------------------------------------------------------
In
A

Yang dimaksud dengan “asas kecermatan” adalah asas yang


ah

lik

mengandung arti bahwa suatu Keputusan dan/atau Tindakan harus

didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung


m

ub

legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan


ka

sehingga Keputusan dan/atau Tindakan yang bersangkutan dipersiapkan


ep

dengan cermat sebelum Keputusan dan/atau Tindakan tersebut


ah

ditetapkan dan/atau dilakukan.--------------------------------------------------------


R

Halaman 110 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
61. Bahwa selain itu, pertemuan pada tanggal 14 Oktober 2016 dan pertemuan

a
R
tanggal 21 Oktober 2016 antara Penggugat, Tergugat, dan Tergugat II

si
Intervensi harus dianggap sebagai itikad baik dari Tergugat guna

ne
ng
mengakomodir kepentingan Penggugat dan Tergugat II Intervensi. Itikad

baik tersebut haruslah dipandang sebagai suatu langkah yang diperlukan

do
gu
oleh Tergugat dalam melakukan evaluasi terhadap penerbitan SK

In
Gubernur No. 545/2016 karena sudah merupakan fakta notoir bahwa area
A
Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi tidak disebutkan dalam SK
ah

lik
Gubernur No. 545/2016 akibat adanya dokumen dan fakta hukum yang

tidak diberikan oleh Penggugat kepada Tergugat. ---------------------------------


am

ub
62. Bahwa merupakan hak absolut dari Tergugat untuk kemudian melakukan

langkah-langkah yang dianggap perlu untuk melakukan evaluasi dan


ep
k

perubahan terhadap SK Gubernur No.545/2016, apalagi setelah


ah

R
mengetahui fakta bahwa Tergugat II Intervensi adalah pemilik Jalan

si
Khusus seluas 12,3 KM berdasarkan SK No. 40/2012 yang telah dikuatkan

ne
ng

oleh Putusan PK No. 78/2014.-----------------------------------------------------------

63. Bahwa tindakan Tergugat yang kemudian melakukan revisi atas SK

do
gu

Gubernur No. 545/2016 merupakan tindakan yang didasarkan atas


In
kewenangan yang melekat pada jabatan Tergugat sebagai Gubernur Aceh
A

yang mengeluarkan SK Gubernur No. 545/2016, setelah merasa cukup


ah

lik

dengan fakta-fakta yang diperolehnya hingga berdasarkan fakta-fakta

tersebut Tergugat merasa perlu untuk melakukan revisi terhadap SK


m

ub

Gubernur No. 545/2016 dengan menyebutkan adanya jalan Khusus milik


ka

Tergugat II Intervensi yang secara otomastis dan secara hukum


ep

mengakibatkan luas IUP-OP Penggugat menjadi berkurang. -------------------


ah

Halaman 111 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
64. Bahwa kewenangan Tergugat untuk melakukan perubahan atas SK

a
R
Gubernur No. 545/2016 dilakukan dengan memperhatikan asas

si
ketidakberpihakan dan asas kecermatan serta sesuai dengan ketentuan

ne
ng
Pasal 63 ayat (2) dan ayat (3) UU Administrasi Pemerintahan yang kami kutip

sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

do
gu
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

In
mencantumkan alasan objektif dan memperhatikan AUPB.--------------------
A
(3) Keputusan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat
ah

lik
ditetapkan oleh Pejabat Pemerintahan yang menetapkan surat keputusan
am

ub
dan berlaku sejak ditetapkannya Keputusan perubahan tersebut.------------

65. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dalil Penggugat yang menyatakan


ep
k

bahwa penciutan WIUP dilakukan untuk pembangunan jalan yang akan


ah

dibangun di atasnya sebagai berikut:---------------------------------------------------


R

si
“cadangan batubara dalam WIUP Penggugat adalah dibawah tanah, bukan

ne
ng

berarti WIUP Penggugat dapat diciutkan dengan alasan akan dibangun

jalan diatasnya”------------------------------------------------------------------------------

do
gu

66. Bahwa dalil tersebut adalah dalil yang keliru sebab perubahan atas SK

Gubernur No. 545/2016 dilakukan bukan karena akan dibangun jalan


In
A

diatasnya melainkan karena adanya fakta hukum bahwa area Jalan


ah

lik

Khusus milik Tergugat II Intervensi berdasarkan SK No. 40/2012 yang

dikuatkan dengan Putusan PK No. 78/2014, yang mana sebelumnya area


m

ub

Jalan Khusus tersebut tidak dipertimbangkan dalam SK Gubernur No.


ka

545/2016. ------------------------------------------------------------------------------------
ep

67. Bahwa pembangunan Jalan Khusus tersebut telah dilakukan Tergugat II


ah

Intervensi pada tahun 2012 dan saat ini Jalan Khusus tersebut telah
R

Halaman 112 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dipergunakan, jauh sebelum Penggugat mendapatkan IUP-OP nya yang

a
R
baru diterbitkan pada tahun 2016 sehingga patut dianggap bahwa Tergugat

si
II Intervensi terlebih dahulu memiliki area tersebut.--------------------------------

ne
ng
68. Bahwa atas fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, maka secara jelas dalil

– dalil Penggugat pada huruf e halaman 12 s/d halaman 14 Gugatannya

do
gu
adalah dalil – dalil yang mengada–ada. Oleh karenanya adalah berdasar

In
dan patut apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-
A
quo menolak Gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk seluruhnya. ----
ah

lik
E. PENGGUGAT TELAH BERITIKAD TIDAK BAIK DENGAN TETAP MENGAJUKAN

PENINGKATAN IUP-EKSPLORASI MENJADI IUP-OP DENGAN MENGIKUTSERTAKAN


am

ub
AREA JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI SEBAGAI DALAM IUP-OP

DAN TIDAK MEMBERIKAN INFORMASI DOKUMEN KEPADA TERGUGAT MENGENAI


ep
k

ADANYA AREA JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI BERDASARKAN


ah

R
PUTUSAN PK NO. 78/2014------------------------------------------------------------------

si
69. Bahwa Tergugat II Intervensi membantah dalil – dalil Penggugat pada

ne
ng

huruf f halaman 14 Gugatannya yang menyatakan penerbitan seharusnya

SK Gubernur No. 545/2016 sudah berdasarkan informasi adanya Putusan

do
gu

PK No. 78/2014 sehingga seharusnya SK Gubernur No. 545/2016 tidak


In
perlu dilakukan revisi. ---------------------------------------------------------------------
A

70. Bahwa seandainya benar Penggugat telah memberikan informasi berupa


ah

lik

Salinan Putusan PK No. 78/2014 tersebut kepada Tergugat, maka

Tergugat tidak mungkin menerbitkan SK Gubernur No. 545/2016 tersebut


m

ub

tanpa mempertimbangkan Putusan PK No. 78/2014. Faktanya adalah,


ka

ketika Tergugat II Intervensi mengetahui adanya SK Gubernur No.


ep

545/2016 tersebut, selanjutnya Tergugat II Intervensi memberikan


ah

Halaman 113 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
informasi dan salinan Putusan PK No. 78/2014 serta dokumen pendukung

a
R
kepada Tergugat untuk menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi karena

si
penerbitan SK Gubernur No. 545/2016 telah menyalahi dan telah

ne
ng
bertentangan dengan Putusan PK No. 78/2014. ------------------------------------

71. Bahwa dalam Gugatannya telah terbukti bahwa Penggugat mengetahui

do
gu
Tergugat II Intervensi sebagai pemilik area Jalan Khusus berdasarkan SK

In
No. 40/2012 yang dikuatkan oleh Putusan PK No. 78/2014. Namun,
A
Penggugat merasa tidak puas terhadap Putusan PK No. 78/2014 yang
ah

lik
telah diperiksa dan diputus hingga berkekuatan hukum tetap tersebut dan

tetap berusaha untuk membuat kekeliruan dan kesesatan fakta yuridis


am

ub
dengan meningkatkan IUP-Eksplorasi menjadi IUP-OP. Berikut kami kutip

dalil Gugatan Penggugat tersebut:------------------------------------------------------


ep
k

“untuk diketahui, bahwa pada tahun 2013 kami telah melakukan upaya
ah

R
hukum atas SK Bupati Aceh Barat tentang izin jalan PT Mifa Bersaudara

si
tersebut melalui pengadilan PTUN hingga ketingkat PK, namun keadilan

ne
ng

ternyata tidak berpihak kepada kami. Untuk itu kami mengharapkan

kebijaksanaan Bapak Gubernur untuk menemukan solusinya agar

do
gu

permasalahan infrastruktur tidak menjadi kendala bagi kegiatan produksi


In
kami dikemudian hari”----------------------------------------------------------------------
A

72. Bahwa disamping meminta Tergugat untuk menemukan solusinya,


ah

lik

Penggugat justru dengan itikad tidak baik tetap meningkatkan IUP-

Eksplorasi menjadi IUP-OP dengan turut memasukan wilayah Jalan


m

ub

Khusus milik Tergugat II Intervensi ke dalam wilayah yang dimohonkan


ka

IUP-OP milik Penggugat. Terlebih lagi, setelah SK Gubernur No. 545/2016


ep

diterbitkan Penggugat tidak melakukan konfirmasi lebih lanjut terkait


ah

Halaman 114 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayah Jalan Khusus yang secara keliru diberikan kepada Penggugat. -----

a
R
73. Bahwa merupakan hak Tergugat dari segi kewenangannya untuk

si
melakukan revisi dan evaluasi atas diterbitkannya SK Gubernur No.

ne
ng
545/2016 apalagi setelah mengetahui dan menyadari bahwa SK Gubernur

No. 545/2016 telah diterbitkan tanpa mempertimbangkan SK No. 40/2012

do
gu
yang dikuatkan Putusan PK No. 78/2014.---------------------------------------------

74. Bahwa atas dasar hal tersebut maka secara jelas dalil – dalil Penggugat

In
A
pada huruf f halaman 14 Gugatannya adalah dalil – dalil yang keliru, oleh
ah

lik
karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak Gugatan yang diajukan


am

ub
oleh Penggugat untuk seluruhnya. -----------------------------------------------------

F. D ASAR PEMBANGUNAN JALAN KHUSUS TERGUGAT II INTERVENSI YAITU SK NO.


ep
k

40/2012 YANG TELAH D IKUATKAN OLEH PUTUSAN PK NO. 78/2014 JO. PUTUSAN
ah

R
PT-TUN NO. 137/2013 TANGGAL 5 DESEMBER 2013 JO. PUTUSAN PTUN NO.

si
6/2013 TERTANGGAL 8 JULI 2013SEHINGGA SEGALA DALIL-DALIL YANG

ne
ng

MENGAITKAN KEABSAHAN SK NO. 40/2012 SEHARUSNYA TIDAK PERLU UNTUK

D IMINTAKAN KEMBALI PEMBUKTIANNYA-----------------------------------------------------

do
gu

75. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Penggugat pada
In
huruf G halaman 15 dalam Gugatannya yang pada pokoknya menyatakan
A

bahwa Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dibangun dengan menyalahi


ah

lik

prosedur. -----------------------------------------------------------------------------------------

76. Bahwa berdasarkan Putusan No. 78 PK yang telah berkekuatan hukum


m

ub

tetap, telah jelas bahwa pembangunan jalan khusus produksi batubara yang
ka

dillakukan oleh Tergugat II Intervensi telah memenuhi segala persyaratan


ep

yang diwajibkan perundang-undangan yang berlaku.--------------------------------


ah

Halaman 115 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
77. Dalam proses pemeriksaan perkara dan pertimbangan Putusan PTUN No.

a
R
6/2013 tertanggal 8 Juli 2013 disebutkan bahwa penerbitan SK No. 40/2012

si
telah menerapkan asas prioritas dan kebersamaan dalam pembangunan

ne
ng
jalan khusus guna angkutan produksi batubara di wilayah pertambangan

sehingga tercipta harmonisasi penerapan ketentuan peraturan perundang-

do
gu
undangan yang berlaku. ----------------------------------------------------------------------

In
78. Bahwa selain itu Tergugat II Intervensi telah melakukan pembebasan lahan
A
sepanjang 12,3 Km (dua belas koma tiga kilometer) untuk melaksanakan
ah

lik
pembangunan jalan khusus pengangkutan produksi batubara dari lokasi IUP

milik Tergugat II Intervensi sampai ke lokasi pelabuhan khusus batubara milik


am

ub
Tergugat II Intervensi sebagaimana tertuang dalam SK No. 40/2012. Dengan

demikian Tergugat II Intervensi adalah pemilik yang sah atas tanah tersebut
ep
k

sehingga selain telah memiliki izin untuk membangun Jalan Khusus tersebut,
ah

R
Tergugat II Intervensi juga telah memiliki hak atas tanah terkait dengan

si
pembangunan Jalan Khusus tersebut.----------------------------------------------------

ne
ng

79. Bahwa dengan mempertimbangkan fakta-fakta tersebut di atas disertai

dengan segala pembuktian yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi dan

do
gu

Penggugat dalam Perkara No. 06/G/2013/PTUN-BNA terhadap hak Tergugat


In
II Intervensi untuk membangun Jalan Khusus berdasarkan SK No. 40/2012
A

majelis hakim pada Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013
ah

lik

memberikan pertimbangan sebagai berikut:---------------------------------------------

“penerbitan Objek Sengketa a-quo dari segi substansial telah sesuai dengan
m

ub

peraturan perundang-undangan yang berlaku yakni UU No. 38 Tahun 2004


ka

Tentang Jalan Jo. UU No. 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan
ep

Batubara Jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006


ah

Halaman 116 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tentang Jalan Jo. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun

a
R
2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan

si
Batubara Jo. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2011

ne
ng
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Jalan Khusus”----------------------------------

Putusan tersebut di atas kemudian dikuatkan oleh majelis hakim PTUN

do
gu
tingkat banding hingga tingkat peninjauan kembali.-----------------------------------

80. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka secara jelas dalil –

In
A
dalil Penggugat pada huruf g halaman 15 Gugatannya adalah merupakan
ah

lik
pengulangan atas dalil-dalil yang telah diperiksa dan diputus melalui

Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5


am

ub
Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013 yang

telah berkekuatan hukum tetap, oleh karenanya adalah berdasar dan patut
ep
k

apabila majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo


ah

R
menolak gugatan yang diajukan oleh Penggugat untuk seluruhnya. ---------

si
G. PENERBITAN OBYEK SENGKETA TIDAK MENIMBULKAN TUMPANG TINDIH DENGAN

ne
ng

WILAYAH IUP-OP MILIK PENGGUGAT KARENA OBYEK SENGKETA MENGAKOMODIR

KEPEMILIKAN JALAN KHUSUS MILIK TERGUGAT II INTERVENSI --------------------------

do
gu

81. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat


In
pada butir h halaman 16 Gugatannya yang pada pokoknya menyebutkan
A

bahwa dengan dikeluarkannya Obyek Sengketa KTUN mewajibkan Tergugat


ah

lik

II Rekonvensi mendapatkan izin terlebih dahulu dari Penggugat setiap akan

melintasi jalan khusus produksi batubara. -----------------------------------------------


m

ub

82. Bahwa perlu diketahui melalui putusan yang telah berkekuatan hukum tetap,
ka

izin Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi tidak tumpang tindih dengan
ep

izin manapun termasuk dengan izin yang dimiliki oleh Penggugat pada saat
ah

Halaman 117 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
itu yaitu IUP-Eksplorasi karena secara yuridis IUP-Eksplorasi bukan

a
R
merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah yang ada di atasnya.--------------

si
83. Bahwa Tergugat II Intervensi merasa perlu untuk memaparkan fakta yuridis

ne
ng
sehubungan dengan kepemilikan Jalan Khusus miliknya yang telah

dibebaskan sebelum diterbitkannya IUP-OP milik Penggugat.---------------------

do
gu
84. Bahwa Tergugat II Intervensi telah melakuan proses jual-beli dengan para

In
pemilik lahan yang berada di atas Jalan Khusus. Dengan demikian Tergugat
A
II Intervensi adalah pemilik yang sah atas tanah-tanah yang terletak di jalan
ah

lik
khusus pengangkutan produksi batubara tersebut dan berdasarkan hal

tersebut terbukti secara jelas bahwa tanah-tanah dan/atau lahan-lahan yang


am

ub
terletak di jalan khusus pengangkutan produksi batubara tersebut bukanlah

milik Penggugat.--------------------------------------------------------------------------------
ep
k

85. Bahwa berdasarkan bukti-bukti pembebasan tanah juga dapat dibuktikan


ah

R
bahwa proses pembangunan jalan telah dilakukan sejak tahun 2011 yaitu

si
dengan dimulainya proses pembebasan tanah oleh Tergugat II Intervensi.

ne
ng

Dengan demikian, secara yuridis permasalahan hukum a-quo harus dilihat

dan dipandang tidak semata-mata dari sudut hukum tata usaha negara akan

do
gu

tetapi juga harus dilihat secara mendalam dari aspek perdata berdasarkan
In
kepemilikan tanah-tanah oleh Tergugat II Intervensi sesuai dengan proses
A

pembebasan tanah yang telah dilakukan.------------------------------------------------


ah

lik

86. Bahwa IUP Eksplorasi yang pada saat itu dimiliki oleh Penggugat bukan

merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah sebagaimana diatur dalam


m

ub

Pasal 134 UU No. 4/2009. Dengan demikian penerbitan SK No. 40/2012


ka

tidak tumpang tindih dengan IUP Eksplorasi milik Penggugat mengingat


ep

Penggugat bukan merupakan pemilik hak atas tanah yang saat ini telah
ah

Halaman 118 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menjadi Jalan Khusus. SK No. 40/2012 tersebut pun telah diperkuat dengan

a
R
putusan yang berkekuatan hukum tetap melalui Putusan PK No. 78/2014.----

si
87. Bahwa dengan diterbitkannya SK Gubernur No. 545/2016 justru

ne
ng
mengabaikan kepemilikan Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi yang

sudah tidak dapat diganggu gugat lagi kepemilikan dan keabsahannya. Untuk

do
gu
itulah demi mencegah adanya kekeliruan dan kekacauan administrasi

In
perizinan antara IUP-OP milik Penggugat dengan Izin Jalan Khusus milik
A
Tergugat II Intervensi, maka melalui Kepala Badan Layanan Terpadu Banda
ah

lik
Aceh Tergugat II Intervensi memberikan salinan Putusan PK No. 78/2014 jo.

Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN
am

ub
No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013 yang telah berkekuatan hukum tetap. -------

88. Bahwa tindakan Tergugat yang kemudian mengeluarkan area Jalan Khusus
ep
k

milik Tergugat II Intervensi dari SK Gubernur No. 545/2016 tidak dapat


ah

R
dianggap sebagai suatu tindakan yang menyebabkan tumpang tindih dalam

si
WIUP milik Penggugat karena secara yuridis wilayah area Jalan Khusus

ne
ng

yang dimiliki Tergugat II Intervensi bukanlah merupakan hak milik dari

Penggugat. --------------------------------------------------------------------------------------

do
gu

89. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat
In
II Intervensi harus meminta izin untuk menggunakan Jalan Khusus kepada
A

Penggugat terlebih dahulu adalah dalil yang sangat keliru dan


ah

lik

memutarbalikkan fakta karena sesungguhnya berdasarkan hukum, justru

Penggugat-lah yang harus meminta ijin terlebih dahulu kepada Tergugat II


m

ub

Intervensi apabila ingin menggunakan Jalan Khusus. Hal ini merujuk kepada
ka

fakta yuridis bahwa Tergugat II Intervensi memiliki Jalan Khusus terlebih


ep

dahulu yaitu pada tahun 2012 sedangkan Penggugat sampai saat ini pun
ah

Halaman 119 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tidak mempunyai hak milik atas tanah seluas 173 ha yang telah dikeluarkan

a
R
oleh Tergugat. Oleh karenanya adalah berdasar dan patut apabila majelis

si
hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a-quo mengenyampingkan

ne
ng
dalil Penggugat tersebut dan menolak Gugatan yang diajukan oleh

Penggugat untuk seluruhnya. -----------------------------------------------------------

do
H.
gu
TERGUGAT TELAH C ERMAT DAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN TERHADAP PERATURAN

In
PERUNDANG-UNDANGAN DAN PUTUSAN PK NO. 78/2014 YANG TELAH
A
BERKEKUATAN HUKUM TETAP DALAM MENERBITKAN OBYEK SENGKETA KTUN ------
ah

lik
90. Bahwa Tergugat II Rekonvensi menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat

pada butir i halaman 16 Gugatan yang pada pokoknya menyebutkan bahwa


am

ub
penerbitan Obyek Sengketa KTUN tidak sesuai dengan penelitian dan

perencanaan WIUP Penggugat serta persetujuan, penetapan, dan keputusan


ep
k

dari instansi terkait. ---------------------------------------------------------------------------


ah

R
91. Bahwa pada saat Penggugat mengajukan permohonan atas peningkatan IUP

si
Eksplorasi menjadi IUP-OP, Penggugat tidak memberikan seluruh data

ne
ng

(dokumen) dan informasi terutama Putusan PK No. 78/2014 sehingga

dianggap telah memenuhi seluruh kewajibannya untuk mendapatkan IUP-OP

do
gu

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Namun setelah


In
Tergugat melakukan evaluasi atas IUP-OP yang dimiliki oleh Penggugat
A

serta adanya informasi yang diberikan oleh Tergugat II Intervensi, maka


ah

lik

Tergugat baru menemukan fakta hukum bahwa terdapat sebuah putusan

PTUN yang telah berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK No.
m

ub

78/2015) dimana berdasarkan putusan tersebut Tergugat harus melakukan


ka

perubahan atas SK Gubernur No. 545/2016 sehingga Tergugat menerbitkan


ep

Obyek Sengketa KTUN sebagai bentuk perbaikan dari SK Gubernur No.


ah

Halaman 120 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
545/2016.-----------------------------------------------------------------------------------------

a
R
92. Bahwa perbaikan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut telah sesuai dengan

si
kewenangan yang dimilikinya sebagaimana diatur dalam Butir Kedelapan

ne
ng
dalam SK Gubernur No. 545/2016 yang isinya kami kutip sebagai berikut:----

“………..

do
gu
KEDELAPAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan

In
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
A
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.”..........................................
ah

lik
93. Bahwa dikarenakan Tergugat menemukan sebuah fakta baru yaitu sebuah

putusan PTUN yang telah berkekuatan hukum tetap (in casu Putusan PK No.
am

ub
78/2015) dimana berdasarkan fakta tersebut harus dilakukan penyesuaian

dan perbaikan atas SK Gubernur No. 545/2016, maka Tergugat berdasarkan


ep
k

kewenangan yang dimilikinya melakukan perbaikan atas SK Gubernur No.


ah

R
545/2016 dengan mengeluarkan Obyek Sengketa KTUN.---------------------------

si
94. Bahwa atas dasar hal tersebut maka secara jelas dalil – dalil Penggugat

ne
ng

pada huruf I halaman 16 Gugatan adalah dalil – dalil yang keliru. Oleh

karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang

do
gu

memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak gugatan yang diajukan


In
oleh Penggugat untuk seluruhnya.------------------------------------------------------
A

I. KERUGIAN YANG DIDALILKAN OLEH PENGGUGAT TIDAK MENDASAR KARENA KLAIM


ah

lik

KERUGIAN TERSEBUT DIDASARKAN ATAS OBYEK TANAH YANG BUKAN DIMILIKI OLE H

PENGGUGAT---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

95. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat


ka

pada butir j halaman 17 dalam Gugatan yang menyatakan bahwa penciutan


ep

WIUP milik Penggugat yang dilakukan oleh Tergugat melalui Obyek


ah

Halaman 121 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Sengketa KTUN telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat dan Negara

a
R
dengan kehilangan potensi pendapatan sebesar USD 4 Milyar atau 52,4

si
Triliun Rupiah.-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
96. Bahwa kerugian yang dimintakan oleh Penggugat tersebut sangat tidak

berdasar karena bagaimana mungkin Penggugat memintakan kerugian atas

do
gu
suatu obyek yang bukan merupakan miliknya. Telah jelas bahwa sejak

In
diterbitkannya SK No. 40/2012 pada tahun 2012, Termohon II Intervensi telah
A
melakukan pengelolaan dan pembangunan terhadap area yang menjadi
ah

lik
dasar Penggugat menghitung kerugian tersebut sehingga kerugian yang

timbul sebagaimana didalilkan oleh Pengugat hanya mengada-ada dan patut


am

ub
untuk ditolak. ------------------------------------------------------------------------------------

97. Bahwa dengan adanya Putusan PK No. 78/2014 yang menguatkan dasar
ep
k

penerbitan SK No. 40/2012, Penggugat seharusnya sangat memahami


ah

R
bahwa dengan dikuasainya obyek tersebut oleh Tergugat II Intervensi maka

si
secara otomatis Penggugat tidak memiliki hak atas obyek tersebut sehingga

ne
ng

Penggugat tidak dapat mengambil keuntungan dari obyek tanah tersebut.----

98. Bahwa atas dasar hal tersebut maka secara jelas dalil – dalil Penggugat

do
gu

pada huruf j halaman 17 Gugatan adalah dalil – dalil yang keliru, oleh
In
karenanya adalah berdasar dan patut apabila Majelis Hakim yang
A

memeriksa dan mengadili perkara a-quo menolak gugatan yang diajukan


ah

lik

oleh Penggugat untuk seluruhnya.------------------------------------------------------

J. TERGUGAT TELAH MEMENUHI SELURUH PROSEDUR HUKUM DAN AZAS-AZAS UMUM


m

ub

PEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM MENERBITKAN OBYEK SENGKETA KTUN----------


ka

99. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat


ep

pada butir k halaman 18 sampai dengan halaman 20 dalam Gugatan yang


ah

Halaman 122 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
menyatakan bahwa Obyek Sengketa KTUN yang diterbitkan oleh Tergugat

a
R
tidak memenuhi AAUPB.----------------------------------------------------------------------

si
100. Bahwa sebagaimana telah diuraikan oleh Pengugat dalam surat Gugatan

ne
ng
halaman 18, ketentuan terkait AAUPB tertuang dalam Penjelasan Pasal 53

ayat (2) huruf (b) UU No. 9/2004 jo. UU No. 5/1986 yang kami kutip bunyinya

do
gu
sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------

“Yang dimaksud dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik adalah

In
A
meliputi asas:------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- kepastian hukum;------------------------------------------------------------------------
am

ub
- tertib penyelenggaraan Negara;--------------------------------------------------------

- keterbukaan;--------------------------------------------------------------------------------
ep
- proporsionalitas;----------------------------------------------------------------------------
k
ah

- profesionalitas;------------------------------------------------------------------------------
R

si
- akuntabilitas.---------------------------------------------------------------------------------

ne
ng

Sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi,

do
gu

Kolusi dan Nepotisme.”------------------------------------------------------------------------

101. Bahwa Penggugat menitikberatkan pada asas kepastian hukum dan asas
In
A

keterbukaan untuk menguji apakah penerbitan Obyek Sengketa KTUN telah

sesuai dengan AAUPB atau tidak. Namun, Penggugat sama sekali tidak
ah

lik

menguraikan secara jelas dan terperinci tindakan mana saja yang dilakukan
m

ub

oleh Tergugat yang dianggap melanggar asas kepastian hukum dan asas

keterbukaan.-------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

102. Bahwa sebaliknya, justru penerbitan Obyek Sengketa KTUN dimana


ah

Tergugat melakukan perubahan atas SK Gubernur No. 545/2016 merupakan


R

Halaman 123 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bentuk pelaksanaan atas asas kepastian hukum itu sendiri, khususnya

a
R
kepastian hukum kepada Penggugat atas IUP-OP yang tidak menyinggung

si
Jalan Khusus milik Tergugat II Intervensi dan kepastian hukum kepada

ne
ng
Tergugat II Intervensi selaku pihak yang mempunyai izin Jalan Khusus

berdasarkan Putusan PK No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013

do
gu
tanggal 5 Desember 2013 jo. Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli

In
2013. ----------------------------------------------------------------------------------------------
A
103. Bahwa sedangkan asas keterbukaan yang menjadi dasar Penggugat karena
ah

lik
menganggap Tergugat tidak melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum

mengeluarkan Obyek Sengketa KTUN adalah bertentangan dengan fakta


am

ub
hukum yang diuraikan oleh Penggugat sendiri. Tergugat secara yuridis

bahkan telah membuka ruang kepada para pihak, termasuk Penggugat dan
ep
k

Tergugat II Intervensi untuk melakukan pertemuan tanggal 14 Oktober 2016,


ah

R
dimana Tergugat meminta penjelasan dari kedua belah pihak terkait adanya

si
fakta yang tidak diungkapkan Penggugat sebagai lampiran dokumen dalam

ne
ng

permohonan IUP-OP. atas dasar itulah, Tergugat II Intervensi memberikan

informasi dan dokumen sebagai bahan bagi Tergugat untuk membuat

do
gu

keputusan terkait dengan fakta adanya Jalan Khusus milik Tergugat II


In
Intervensi berdasarkan SK No. 40/2012 yang dikuatkan dengan Putusan PK
A

No. 78/2014 jo. Putusan PT-TUN No. 137/2013 tanggal 5 Desember 2013 jo.
ah

lik

Putusan PTUN No. 6/2013 tertanggal 8 Juli 2013, namun tidak disebutkan

dalam SK Gubernur No. 545/2016. --------------------------------------------------------


m

ub

104. Bahwa proses penerbitan Obyek Sengketa KTUN merupakan bentuk


ka

penyesuaian yang dilakukan oleh Penggugat setelah Penggugat mengetahui


ep

bahwa dalam SK Gubernur No. 545/2016 yang diterbitkan pada 16 Mei 2016
ah

Halaman 124 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
oleh mereka terdapat ketentuan yang belum diatur lebih lanjut khususnya

a
R
terkait jalan khusus produksi batubara milik Tergugat II Intervensi.---------------

si
105. Bahwa penyesuaian tersebut dilakukan oleh Tergugat setelah Tergugat

ne
ng
menerima salinan atas Putusan PK No. 78/2014 yang dikeluarkan oleh

Mahkamah Agung Republik Indonesia dari Tergugat II Intervensi yang pada

do
gu
pokoknya putusan tersebut menyebutkan bahwa izin Jalan Khusus produksi

In
batubara sebagaimana diatur dalam SK No. 40/2012 telah dikeluarkan sesuai
A
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dikarenakan letak
ah

lik
Jalan Khusus tersebut masuk dalam WIUP milik Penggugat, untuk

memberikan kepastian hukum bagi Penggugat dan Tergugat II Rekonvensi


am

ub
maka Tergugat melakukan revisi atas SK Gubernur 545/2016 dimana dalam

revisi tersebut disebutkan dengan jelas Jalan Khusus yang milik Tergugat II
ep
k

Rekonvensi sesuai dengan SK No. 40/2012.--------------------------------------------


ah

R
106. Berdasarkan hal tersebut, penerbitan Obyek Sengketa KTUN diterbitkan

si
bukan hanya dari hasil penelitian serta pemeriksaan secara menyeluruh

ne
ng

melainkan telah melalui proses pengkajian yang komprehensif serta telah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

do
gu

karenanya juga telah memenuhi Asas Kepastian Hukum dan asas


In
keterbukaan serta tertib penyelenggaraan negara dalam AAUPB. Dengan
A

demikian dalil-dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Obyek Sengketa


ah

lik

KTUN tidak memenuhi AAUPB adalah dalil yang mengada-ada serta tidak

berdasarkan hukum sehingga sudah sepatutnya untuk ditolak.-------------------


m

ub

K. OBYEK SENGKETA YANG DIKELUARKAN OLEH PENGGUGAT TIDAK BERTENTANGAN


ka

DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN---------------------------------------------


ep
ah

Halaman 125 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
107. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dali Penggugat

a
R
pada butir l halaman 20 yang menyatakan bahwa Obyek Sengketa KTUN

si
yang diterbitkan oleh Tergugat bertentangan dengan syarat dan prosedur

ne
ng
yang ditentukan oleh UU No. 4/2009 jo PP No. 32/1969. ---------------------------

108. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa penerbitan Obyek Sengketa

do
gu
KTUN telah melanggar Pasal 40 PP No. 23/2010 merupakan penafsiran yang

In
tidak sesuai apabila dikaitkan dengan permasalahan hukum dalam perkara a-
A
quo. Pasal 40 PP No. 23/2010 pada pokoknya menjelaskan bahwa Pemilik
ah

lik
IUP-OP hanya dapat mengajukan permohonan wilayah diluar WIUP untuk

penunjang usaha pertambangan di atas wilayah yang dilarang melakukan


am

ub
kegiatan penambangan.----------------------------------------------------------------------

109. Bahwa Tergugat II Intervensi selaku pemilik Jalan Khusus pengangkutan


ep
k

batubara telah memperoleh izin dari badan pemerintahan terkait berupa SK


ah

R
No. 40/2012 dan selesai membangun Jalan Khusus tersebut pada tahun

si
2012, jauh sebelum Penggugat memperoleh IUP-OPnya pada tahun 2016.

ne
ng

Selain itu pada tahun 2014 juga telah ada putusan PTUN yang telah

berkekuatan tetap (in casu Putusan PK No. 78/2014) dimana dalam putusan

do
gu

tersebut menyatakan bahwa SK No. 40/2012 yang menjadi dasar


In
pembangunan Jalan Khusus pengangkutan batubara telah sesuai dengan
A

peraturan perundang-undangan yang berlaku. ----------------------------------------


ah

lik

110. Bahwa berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas maka dalil Penggugat

yang menyatakan bahwa Tergugat telah melanggar Pasal 40 PP No. 23/2010


m

ub

merupakan dalil yang tidak sesuai karena izin pembangunan jalan khusus
ka

pengangkutan batubara yang diperoleh oleh Tergugat II Intervensi pada


ep

tahun 2012 didapat di atas wilayah yang dilarang melakukan kegiatan


ah

Halaman 126 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pertambangan, yaitu WIUP Eksplorasi milik Penggugat sehingga izin tersebut

a
R
dikeluarkan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 40 PP No. 23/2010. --------

si
111. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa dengan diterbitkannya

ne
ng
Obyek Sengketa KTUN oleh Tergugat membuat Penggugat menjadi tidak

terjamin untuk memperoleh IUP-OP merupakan dalil yang tidak sesuai

do
gu
dengan fakta yang telah terjadi. Bahwa Tergugat telah meningkatkan IUP

In
Eksplorasi milik Penggugat menjadi IUP-OP sebagaimana ditetapkan dalam
A
SK Gubernur 545/2016. Namun dikarenakan terdapat ketentuan yang harus
ah

lik
disesuaikan dalam SK Gubernur 545/2016 tersebut, maka Tergugat

melakukan revisi atas SK Gubernur 545/2016 tersebut dengan menerbitkan


am

ub
Obyek Sengketa KTUN. Atas SK Gubernur 545/2016 jo Obyek Sengketa

KTUN tersebut, Penggugat masih dapat melaksanakan hak-haknya seperti


ep
k

melakukan kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian,


ah

R
serta pengangkutan dan penjualan sebagaimana diatur dalam Pasal 34 ayat

si
(3) PP No. 2/2010. -----------------------------------------------------------------------------

ne
ng

112. Bahwa terkait dengan dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat

telah melanggar ketentuan dalam Pasal 25 dan 26 PP No. 32/1969

do
gu

merupakan dalil yang tidak jelas dan tidak mempunyai legal standing
In
dikarenakan peraturan yang digunakan oleh Penggugat tersebut telah
A

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sebagaimana diatur dalam Pasal 114
ah

lik

PP No. 23/2010 yang bunyi pasalnya kami kutip sebagai berikut:----------------

“Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku:-----------------------------------


m

ub

1.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan


ka

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


ep

Pertambangan …………...................................................................................
ah

Halaman 127 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. …………..

a
3. …………..

si
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.”---------------------------------------------------

ne
ng
113. Berdasarkan pencabutan PP No. 32/1969 tersebut, maka sudah sepatutnya

dalil-dalil yang diberikan oleh Penggugat yang didasarkan pada PP No.

do
gu
32/1969 sudah sepatunya ditolak dan tidak dapat diterima.-------------------------

In
114. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat dalam
A
menerbitkan Obyek Sengketa KTUN telah bertentangan dengan ketentuan
ah

lik
yang diatur dalam Pasal 2 UU No. 4/2009 serta tidak memperhatikan Asas

Keadilan dan Transparansi dalam menerbitkan Obyek Sengketa KTUN


am

ub
merupakan dalil yang mengada-ada dan hanya merupakan kesimpulan

sepihak dari Penggugat. ---------------------------------------------------------------------


ep
k

115. Bahwa dalil Penggugat yang menyatakan bahwa diterbitkannya Obyek


ah

R
Sengketa KTUN sehari sebelum pemilihan kepala daerah merupakan bentuk

si
ketidakadilan dari Penggugat merupakan dalil yang mengada-ada dan tidak

ne
ng

dapat diterima. Penerbitan Obyek Sengketa KTUN oleh Penggugat

merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Tergugat selaku pihak yang

do
gu

memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi tersebut. Bahkan


In
Penggugat, Tergugat dan Tergugat II Intervensi pada 14 Oktober 2016
A

sempat melakukan pertemuan agar Tergugat mengetahui pendapat dan


ah

lik

fakta-fakta para pihak terkait dengan permasalahan atas SK Gubernur No.

545/2016. ----------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

116. Bahwa setelah mendengar keterangan para pihak dalam pertemuan serta
ka

menerima salinan Putusan PK No. 78/2014 dan dokumen pendukung dari


ep

Tergugat II Intervensi, Tergugat selaku pihak yang memiliki kewenangan


ah

Halaman 128 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
absolut untuk mengubah SK Gubernur 545/2016, memutuskan untuk

a
R
melakukan perubahan atas SK Gubernur No. 545/2016 agar kepentingan

si
Penggugat dan Tergugat II Intervensi tidak terganggu dan dapat berjalan

ne
ng
selaras. -------------------------------------------------------------------------------------------

117. Bahwa berdasarkan dalil-dalil sebagaimana disebutkan di atas, Tergugat

do
gu
dalam menerbitkan obyek sengketa telah sesuai dengan kewenangan yang

In
dimilikinya dan juga telah didasari dengan dasar-dasar maupun dokumen
A
yang memang terkait dengan perubahan atas SK Gubernur No. 545/2016,
ah

lik
sehingga dalil-dalil Penggugat dalam poin l halaman 20 -24 Gugatan

haruslah ditolak seluruhnya.-----------------------------------------------------------------


am

ub
II. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN YANG DIAJUKAN PENGGUGAT DALAM

GUGATANNYA TIDAK MEMENUHI SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN DALAM PASAL


ep
k

67 AYAT (2) JO. AYAT (3) JO. AYAT (4) UU NO. 5/1986 JO. UU NO. 9/2004 JO. UU
ah

R
NO. 51/2009 --------------------------------------------------------------------------------------

si
118. Bahwa Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat

ne
ng

pada butir 5 halaman 25 Gugatannya yang pada pokoknya meminta agar

Majelis Hakim PTUN menunda pelaksanaan Obyek Sengketa dengan alasan

do
gu

adanya keadaan mendesak yang dialami oleh Penggugat dan tidak adanya
In
kepentingan umum terkait Obyek Sengketa KTUN dalam rangka
A

pembangunan.----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

119. Bahwa dalil “adanya kepentingan mendesak” sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 67 ayat (4) huruf (a) yang Penggugat uraikan dalam Gugatannya, pada
m

ub

pokoknya menyatakan adanya penerbitan atas Obyek Sengketa KTUN


ka

menyebabkan Penggugat tidak dapat melaksanakan kegiatan operasi di


ep

WIUP milik Penggugat, adalah suatu dalil yang mengada-ngada dan tidak
ah

Halaman 129 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
memiliki dasar hukum.-------------------------------------------------------------------------

a
R
120. Bahwa dalam Hukum Tata Negara dikenal Asas Rechtmatig, yaitu asas yang

si
mengatakan bahwa setiap keputusan tata usaha negara selalu dianggap sah

ne
ng
sampai adanya keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum

tetap yang menerangkan bahwa keputusan tata usaha negara itu dinyatakan

do
gu
batal atau tidak sah. Pengertian mengenai asas tersebut juga tercantum

In
dalam Pasal 67 ayat (1) UU No. 51/1986 yang kami kutip sebagai berikut:-----
A
“Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan
ah

lik
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat

Tata Usaha Negara yang digugat.”---------------------------------------------------------


am

ub
121. Bahwa dalam Pasal 67 ayat (4) UU No. 5/1986 terdapat pengecualian

pelaksaan Azas Rechtmatig dengan 2 (dua) syarat tertentu yaitu kami kutip
ep
k

sebagai berikut:---------------------------------------------------------------------------------
ah

R
“Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2):---------------

si
ne
(a) Dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
ng

mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan

do
gu

jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan;--

(b) Tidak dapat dikabulkan apabila kepentingan umum dalam rangka


In
A

pembangunan mengharuskan dilaksanakannya keputusan tersebut.”------

122. Bahwa dalam penjelasan Pasal 67 ayat (4) huruf (a) UU No. 5/1986, suatu
ah

lik

keadaan dikatakan sebagai “kepentingan mendesak” adalah jika kerugian


m

ub

yang akan diderita oleh Penggugat akan sangat tidak seimbang dibanding

manfaat bagi kepentingan yang akan dilindungi oleh pelaksanaan Keputusan


ka

ep

Tata Usaha Negara tersebut. Suatu “kepentingan mendesak” harus dinilai


ah

dengan penilaian yang obyektif dan dapat dibuktikan dengan menguraikan


R

Halaman 130 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
fakta-fakta yang terjadi dilapangan yang menyebabkan kerugian yang sangat

a
R
besar bagi Penggugat.------------------------------------------------------------------------

si
123. Bahwa terkait syarat “adanya kepentingan mendesak” sesuai Pasal 67 ayat

ne
ng
(4) huruf (a) UU No. 5/1986 yang didalilkan Penggugat dalam Gugatannya,

Penggugat sama sekali tidak pernah menjelaskan dan merinci kerugian yang

do
gu
dialami Penggugat yang mana dapat melebihi manfaat dari kepentingan

In
Obyek Sengketa KTUN bagi Tergugat II Intervensi maupun masyarakat
A
umum. Penggugat dalam Butir V halaman 25 Gugatannya terkait syarat
ah

lik
“adanya kepentingan mendesak” hanya memberikan dalil-dalil yang tidak

jelas dan tidak memenuhi ketentuan Pasal 67 ayat (4) huruf (a) UU No.
am

ub
5/1986.---------------------------------------------------------------------------------------------

124. Bahwa dengan dikeluarkannya Obyek Sengketa KTUN sama sekali tidak
ep
k

mengakibatkan hilangnya atau berkurangnya hak-hak dari Penggugat untuk


ah

R
menjalankan program-program kerjanya dalam wilayah obyek sengketa

si
berdasarkan IUP-OP yang dimiliki oleh Penggugat, sehingga Obyek

ne
ng

Sengketa KTUN tidak menimbulkan kerugian yang dapat menyebabkan

adanya “kepentingan mendesak” bagi Penggugat.------------------------------------

do
gu

125. Bahwa syarat kedua yang harus terpenuhi terkait penundaan pelaksanan
In
atas Obyek Sengketa KTUN adalah “tidak adanya kepentingan umum” yaitu
A

berdasarkan penjelasan dalam Pasal 67 ayat (4) huruf (b) UU No. 5/1986,
ah

lik

pelaksanaan keputusan tata usaha negara yang digugat itu tidak ada sangkut

pautnya dengan kepentingan umum dalam rangka pembangunan.-------------


m

ub

126. Bahwa Tergugat Intervensi menolak dalil Penggugat terkait syarat “tidak
ka

adanya kepentingan umum” sebagaimana tercantum dalam Pasal 67 ayat (4)


ep

huruf (b) UU No. 5/1986. Hal tersebut dikarenakan Penggugat dalam


ah

Halaman 131 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Gugatannya pada pokoknya mengatakan bahwa Obyek Sengketa KTUN

a
R
dalam perkara a-quo adalah kepentingan pribadi Tergugat II Intervensi untuk

si
pengangkutan jalan tambang, bukan merupakan kepentingan umum.-----------

ne
ng
127. Bahwa sebagaimana tercantum dalam pertimbangan pelaksanaan SK No.

40/2012 yaitu kami kutip sebagai berikut:------------------------------------------------

do
gu
“Menimbang: a. bahwa untuk tercapainya sasaran pembangunan daerah

In
khususnya di bidang pertambangan perlu dikembangkan
A
secara seimbang dan terpadu serta peran masyarakat
ah

lik
secara aktif dalam pengembangan investasi daerah

dengan mendayagunakan secara optimal seluruh potensi


am

ub
sumber daya alam;---------------------------------------------------
ep
b. Bahwa kegiatan investasi dapat berjalan lancar dan
k
ah

terlaksana dengan lebih terarah dan berkesinambungan


R

si
maka perlu dilakukan pembangunan jalan khusus

pengangkutan batubara PT Mifa Bersaudara…”--------------

ne
ng

128. Bahwa berdasarkan pertimbangan dalam SK No. 40/2012 tersebut, sangat

do
gu

jelas dasar pertimbangan dikeluarkannya SK No. 40/2012 tersebut adalah

semata-mata untuk kepentingan umum masyarakat wilayah Aceh Barat


In
A

dalam rangka pembangunan daerah wilayah Kabupaten Aceh Barat agar


ah

lik

terciptanya kegiatan investasi yang lancar, terarah, dan berkesinambungan;--

129. Bahwa sangat jelas dan terang berdasarkan SK No. 40/2012 obyek sengketa
m

ub

berupa jalan milik Tergugat II Intervensi bukan hanya memberikan manfaat


ka

bagi Tergugat II Intervensi tapi juga memberikan manfaat yang sangat luas
ep

bagi masyarakat umum untuk pembangunan daerah Kabupaten Aceh Barat


ah

sehingga unsur “tidak adanya kepentingan umum” yang didalilkan oleh


R

Halaman 132 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat tidak dapat dibuktikan.---------------------------------------------------------

a
R
130. Bahwa dengan demikian berdasarkan fakta-fakta dan dasar hukum yang

si
telah kami uraikan diatas, terbukti bahwa dalil-dalil yang diajukan Penggugat

ne
ng
berdasarkan Pasal 67 ayat (2) jo. ayat (3) jo. ayat (4) UU No. 5/1986 adalah

dalil-dalil yang lemah dan tidak dapat dibuktikan sehingga sudah sepatutnya

do
gu
ditolak oleh Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa dan

In
mengadili perkara a-quo. ---------------------------------------------------------------------
A
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka Tergugat II
ah

lik
Intervensi mohon agar kiranya Majelis Hakim PTUN Banda Aceh yang memeriksa

perkara a-quo berkenan memutus sebagai berikut: ----------------------------------------


am

ub
MENGADILI---------------------------------------------------------------------------- -----------------
ep
DALAM PERMOHONAN PENUNDAAN -------------------------------------------------------
k
ah

- Menolak permohonan penundaan pelaksanaan Keputusan Gubernur Aceh


R

si
No. 545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan

ne
Gubernur Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Tentang Persetujuan
ng

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

do
gu

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy

tertanggal 27 Oktober 2016, yang dimohonkan oleh Penggugat.-----------------


In
A

DALAM EKSEPSI-------------------------------------------------------------------------------------

1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil eksepsi Tergugat II Intervensi untuk


ah

lik

seluruhnya;---------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke

verklaard). ----------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA-----------------------------------------------------------------------


ah

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;---------------------------------------


R

Halaman 133 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara.---------------------------

a
R
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat, Pihak Penggugat telah

si
mengajukan Replik yang diajukan pada persidangan tanggal 27 maret 2017, yang

ne
ng
selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara sidang dan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;-----------------------------------------------

do
guMenimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat II Intervensi, Pihak

In
Penggugat telah mengajukan Replik yang diajukan pada persidangan tanggal 27
A
Maret 2017, yang selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara sidang
ah

lik
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;-------------------------

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Pihak Tergugat telah


am

ub
mengajukan Duplik yang diajukan pada persidangan tanggal 10 April 2017, yang

selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara sidang dan merupakan


ep
k

bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;-----------------------------------------------


ah

R
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Pihak Tergugat II

si
Intervensi telah mengajukan Duplik yang diajukan pada persidangan tanggal 10

ne
ng

April 2017, yang selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara sidang

dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;-------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Pihak


In
Penggugat pada persidangan tanggal 17 April 2017, 25 April 2017, 15 Mei 2017,
A

22 Mei 2017 dan tanggal 30 Mei 2017, telah menyerahkan bukti-bukti tertulis
ah

lik

berupa fotocopy yang telah dibebani materai cukup, yang telah diperiksa oleh

Majelis Hakim dipersidangan dan diberi tanda P-1 sampai dengan P-35, yaitu
m

ub

sebagai berikut;----------------------------------------------------------------------------------------
ka

ep

Bukti P – 1a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan


ah

Pemegang Saham PT. Indonesia Pacific Energy No. 229, tanggal


R

Halaman 134 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
15 Agustus 2008, yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo,

a
R
SH, Msi, Notaris di Jakarta.----------------------------------------------------

si
Bukti P – 1b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri Hukum dan

ne
ng
HAM Rl Nomor AHU- 86512.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 17

November 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran

do
gu Dasar PT. Indonesia Pacific Energy.----------------------------------------

Bukti P – 1c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Akta Pernyataan Keputusan

In
A
Pemegang Saham PT. Indonesia Pacific Energy No. 12, tanggal 6
ah

lik
Maret 2013, yang dibuat dihadapan Unita Christina Winata, SH,

Notaris di Jakarta.----------------------------------------------------------------
am

ub
Bukti P – 1d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Menteri Hukum dan HAM

Rl Nomor AHU-AH.01.10-11641, tanggal 02 April 2013 tentang


ep
k

Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT.


ah

R
Indonesia Pacific Energy.------------------------------------------------------

si
Bukti P – 2a : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Kepala Dinas Pertambangan

ne
ng

dan Energi Provinsi Aceh No. P2TSP.545/SK.DPE/2007, tanggal

do
gu

30 Juli 2007 tentang Persetujuan Pencadangan Wilayah

Pertambangan kepada PT. Indonesia Pacific Eenergy.----------------


In
A

Bukti P – 2b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.
ah

lik

317 Tahun 2008, tanggal 6 Oktober 2008 tentang Pemberian

Kuasa Pertambangan Eksplorasi (KW. 08SEP006) kepada PT.


m

ub

Indonesia Pacific Energy.------------------------------------------------------


ka

Bukti P – 2c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.
ep

449 Tahun 2010, tanggal 30 Desember 2010, tentang Persetujuan


ah

Halaman 135 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi PT. Indonesia Pacific

a
R
Energy (IPE), beserta lampirannya.-----------------------------------------

si
Bukti P – 2d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.

ne
ng
103 Tahun 2010, tanggal 8Januari 2010 tentang Persetujuan Izin

do
gu Usaha Pertambangan (IUP)Eksplorasi PT. Indonesia Pacific

Energy, beserta lampirannya.-------------------------------------------------

In
A
Bukti P – 3a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat PT. Indonesia Pacific
ah

Energy kepada Gubernur Aceh No. 008/S.Din/IPE-ABA//2015,

lik
tanggal 1,5 Mei 2015, perihal: Koordinasi & Rencana
am

ub
Perusahaan.----------------------------------------------------------------------

Bukti P – 3b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Surat PT.


ep
k

Indonesia Pacific Energy kepada Gubernur Aceh No.


ah

si
008/S.Din/IPE-ABA//2015, tanggal 15 Mei 2015, perihal:

Koordinasi & Rencana Perusahaan, tanggal 29 Mei 2015.---------

ne
ng

Bukti P – 3c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Direktorat Jenderal Mineral

do
dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
gu

Republik Indonesia kepada PT. Indonesia Pacific Energy No.


In
A

1024/06/SDB/2015, tanggal 9 Juni 2015, perihal: Pertimbangan

Hukum.------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Bukti P – 3d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Gubernur Aceh No.

545/BP2T/917/IUP-OP./2016, tentang Persetujuan Peningkatan


m

ub

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ka

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific


ep

Energy, tanggal 16 Mei 2016.-------------------------------------------------


ah

Halaman 136 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P – 4 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Gubernur Aceh No.

a
R
545/BP2T/2023/IUP-OP./2016, Tentang Perubahan Atas

si
Keputusan Gubernur Aceh No. 545/BP2T/917/IUP-OP./2016,

ne
ng
tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

do
gu Kepada PT. Indonesia Pacific Energy, tanggal 27 Oktober 2016

In
(obyek sengketa).----------------------------------------------------------------
A
Bukti P – 5a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat penyampaian obyek
ah

lik
sengketa, dari Pemerintah Aceh Badan Pelayanan Perizinan
am

ub
Terpadu Aceh kepada Penggugat (PT. Indonesia Pacific Energy)

No. 545/BP2T/698/2016, tertanggal 8 November 2016, perihal:


ep
k

Penyampaian Keputusan Gubernur Aceh Nomor


ah

545/BP2T/2023/IUP-UP/2016 (obyek sengketa).------------------------


R

si
Bukti P – 5b : Fotocopy dari fotocopy Resi TIKI No. 030050569089 dari Badan

ne
ng

Pelayanan Perizinan Terpadu BNA Banda Aceh kepada Direktur

PT Indonesia Pacific Energy, dikirim oleh petugas TIKI atas nama

do
gu

Darmiati pada tanggal 29 Nopember 2016, pukul 14:52.40,

diterima dan ditandatangani oleh staf Penggugat yang bernama


In
A

NOFIEK pada tanggal 30 November 2016.--------------------------------


ah

lik

Bukti P – 5c : Fotocopy dari fotocopy Print out laman website penelusuran resi

TIKI No. 030050569089 yakni: https: /tiki.id / resi/ 030050569089,


m

ub

yang diakses pada tanggal 8 Februari 2017, tercatat RECEIVED


ka

ep

NOFIEK.----------------------------------------------------------------------------

Bukti P – 5d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Amplop pengiriman obyek


ah

Halaman 137 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sengketa, dari Pemerintah Aceh Badan Pelayanan Perizinan

a
R
Terpadu Banda Aceh, yang ditujukan kepada Penggugat, dengan

si
tempelan stiker via TIKI, resi 030050569089.--------------------------

ne
ng
Bukti P – 6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Menteri Tenaga Kerja dan

do
gu Transmigrasi Republik Indonesia kepada PT. Indonesia Pacific

Energy No. B.215 MEN/P2KTrans- PT2/XI/2013, tanggal 12

In
A
November 2013, perihal: Ijin Pinjam Pakai Lahan HPL

Transmigrasi Alue Penyering Kabupaten Aceh Barat Provinsi


ah

lik
Aceh.--------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Bukti P – 7a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Formulir Setoran Rekening Bank

BNI tertanggal 24 September 2008 sebesar Rp. 39.982.000,-


ep
k

untuk pembayaran jaminan kesungguhan PT. Indonesia Pacific


ah

Energy.------------------------------------------------------------------------------
R

si
Bukti P – 7b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Formulir Setoran Rekening Bank

ne
ng

BNI tertanggal 24 Juli 2014 sebesar Rp. 1.838.000,- untuk

pembayaran kekurangan penempatan jaminan kesungguhan PT.

do
gu

Indonesia Pacific Energy.------------------------------------------------------

Bukti P – 8a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak


In
A

Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan ' atas nama wajib pajak PT.
ah

lik

Indonesia Pacific Energy tahun 2012.--------------------------------------

Bukti P – 8b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Setoran Pajak Bumi dan
m

ub

Bangunan (SSP PBB) atas nama wajib pajak PT. Indonesia


ka

Pacific Energy untuk pembayaran PBB tahun 2012 sebesar Rp.


ep

15.222.480.------------------------------------------------------------------------
ah

Bukti P – 9a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak


R

Halaman 138 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan atas nama wajib pajak PT.

a
R
Indonesia Pacific Energy tahun 2013.--------------------------------------

si
Bukti P – 9b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Setoran Pajak Bumi dan

ne
ng
Bangunan (SSP PBB) atas nama wajib pajak PT. Indonesia

do
Pacific Energy untuk pembayaran PBB tahun 2013 sebesar Rp.
gu 11.709.600,------------------------------------------------------------------------

In
A
Bukti P – 10a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak

Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan atas nama wajib pajak PT.
ah

lik
Indonesia Pacific Energy tahun 2014.--------------------------------------

Bukti P – 10b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Setoran Pajak Bumi dan
am

ub
Bangunan (SSP PBB) atas nama wajib pajak PT. Indonesia
ep
Pacific Energy untuk pembayaran PBB tahun 2014 sebesar Rp.
k
ah

11.685.600,------------------------------------------------------------------------
R

si
Bukti P – 10c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Surat yang

ne
dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Meulaboh No.
ng

PEM:01001311\103\jun\2014, tanggal 30 Juni 2014 .---------------------

do
gu

Bukti P – 11a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak

Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan atas nama wajib pajak PT.
In
A

Indonesia Pacific Energy tahun 2015.--------------------------------------

Bukti P – 11b : Fotocopy dari fotocopy Surat Setoran Pajak Bumi dan Bangunan
ah

lik

(SSP PBB) atas nama wajib pajak PT. Indonesia Pacific Energy
m

ub

untuk pembayaran PBB tahun 2015 sebesar Rp. 11.685.600,------

Bukti P – 11c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Negara


ka

ep

tanggal 26 Agustus 2015 pada BRI Cabang Meulaboh atas Pajak


ah

Bumi dan Bangunan (SSP PBB) atas nama wajib pajak PT.
R

Halaman 139 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia Pacific Energy untuk pembayaran PBB tahun 2015

a
R
sebesar Rp. 11.685.600,-------------------------------------------------------

si
Bukti P – 11d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Surat yang

ne
ng
dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Meulaboh No.

do
PEM:01000585\103\sep\2015, tanggal 4 September 2015.----------
gu
Bukti P – 12a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Pemberitahuan Pajak

In
A
Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan atas nama wajib pajak PT.

Indonesia Pacific Energy tahun 2016.--------------------------------------


ah

lik
Bukti P – 12b : Fotocopy dari fotocopy Surat Setoran Pajak Bumi dan Bangunan
am

(SSP PBB) atas nama wajib pajak PT. Indonesia Pacific Energy

ub
untuk pembayaran PBB tahun 2016 sebesar Rp. 11.685.600,------
ep
Bukti P – 12c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Negara
k
ah

tanggal 25 Juli 2016 pada BNI Cabang Pembantu Eppicentrum


R

si
atas Pajak Bumi dan Bangunan (SSP PBB) atas nama wajib pajak

ne
ng

PT. Indonesia Pacific Energy untuk pembayaran PBB tahun 2016

sebesar Rp. 11.685.600,-------------------------------------------------------

do
gu

Bukti P – 12d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Surat yang

dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Meulaboh No.


In
A

PEM:01001090\103\sep\2016, tanggal 26 September 2016.--------

Bukti P – 13a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Dinas Pertambangan


ah

lik

Perindustrian Perdagangan dan Industri Kabupaten Aceh Barat


m

ub

kepada PT. Indonesia Pacific Energy No. 540/77/Tamben/2011,

Februari 2011, hal: Pelunasan Kewajiban PNBP.-----------------------


ka

ep

Bukti P – 13b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Negara bukan
ah

Pajak yang disetor melalui Bank BNI, tertanggal 21 September


R

Halaman 140 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2011, Atas nama PT Indonesia Pacific Energy untuk iuran tetap

a
R
sebesar Rp.20.910.000.--------------------------------------------------------

si
Bukti P – 14a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Dinas Pertambangan

ne
ng
Perindustrian Perdagangan dan Industri Kabupaten Aceh Barat

kepada PT. Indonesia Pacific Energy No. 540/236/Tamben/2012,

do
gu tanggal 30 Mei 2012, hal: Iuran Tetap/Landrent.------------------------

In
Bukti P – 14b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Nota Debet Bank BNI, tertanggal
A
29 Juni 2012 atas nama PT. Indonesia Pacific Energy untuk iuran
ah

lik
tetap tahun 2012 sebesar USD 8,394.-------------------------------------

Bukti P – 15 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Permohonan Pengiriman Uang


am

ub
Bank BCA tanggal 19 Maret 2013 dari PT. Indonesia Pacific
ep
Energy selaku kepada Rekening Kas Umum Negara (RKUN)
k

sebesar Rp. 81.646.247,- untuk luran Tetap 2013-2014 Aceh


ah

si
Barat SK Nmr 499 Tahun 2010 Kode Account 421311.---------------

ne
Bukti P – 16 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Formulir Kiriman Uang Bank BNI
ng

tanggal 30 Januari 2014 dari PT. Indonesia Pacific Energy selaku

do
gu

pengirim ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN) sebesar USD

8.364,- untuk pembayaran iuran tetap tahun 2014-2015 Aceh SK


In
A

No 499 Tahun 2010 Kode Account 421311.------------------------------

Bukti P – 17a : Fotocopy dari fotocopy Bukti Pembuatan Tagihan PNBP melalui
ah

lik

Sistem Informasi PNBP Online atas nama PT. Indonesia Pacific


m

ub

Energy, sebesar USD 10.195,68 untuk Pendapatan luran Tetap

Pertambangan Mineral Batubara tahun 2015.----------------------------


ka

ep

Bukti P – 17b : Fotocopy dari fotocopy Bukti Penerimaan Negara melalui Sistem
ah

Informasi PNBP Online atas pembayaran Pendapatan luran Tetap


R

Halaman 141 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pertambangan Mineral Batubara tahun 2015 atas nama PT.

a
R
Indonesia Pacific Energy, sebesar USD 10.195,68.---------------------

si
Bukti P – 17c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Negara PNBP

ne
ng
melaui Bank BNI Kantor Capem Epicentrum atas nama wajib

bayar PT. Indonesia Pacific Energy,sebesar USD 10.195,68

do
gu pembayaran Pendapatan luran Tetap Pertambangan Mineral

In
Batubara tahun 2015.-----------------------------------------------------------
A
Bukti P – 18a : Fotocopy dari fotocopy Rincian Pembuatan Tagihan
ah

lik
Kementerian/Lembaga Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral melalui Sistem Informasi PNBP Online atas Pendapatan


am

ub
luran Tetap Pertambangan Mineral Batubara tahun 2016 atas

nama PT. Indonesia Pacific Energy, sebesar USD 18.364.-----------


ep
k

Bukti P – 18b : Fotocopy dari fotocopy Bukti Pembuatan Tagihan PNBP melalui
ah

R
Sistem Informasi PNBP Online atas nama PT. Indonesia Pacific

si
Energy, sebesar USD 8.364 untuk Pendapatan luran Tetap

ne
ng

Pertambangan Mineral Batubara tahun 2016.----------------------------

Bukti P – 18c : Fotocopy dari fotocopy Pendapatan luran Tetap Pertambangan

do
gu

Mineral Batubara tahun 2016 atas nama PT. Indonesia Pacific


In
A

Bukti Penerimaan Negara melalui Sistem Informasi PNBP Online

atas pembayaran Energy, sebesar USD 8.364.--------------------------


ah

lik

Bukti P – 18d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Bukti Penerimaan Negara PNBP

melaui Bank BNI Kantor Capem Epicentrum atas nama wajib


m

ub

bayar PT. Indonesia Pacific Energy, sebesar USD 8.364


ka

ep

Pendapatan luran Tetap Pertambangan Mineral Batubara tahun

2016.---------------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 142 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P – 19a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Dinas Pertambangan dan

a
R
Energi Provinsi Aceh kepada Direktur Jenderal Mineral dan

si
Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.

ne
ng
545/471, tanggal 23 Desember 2014, hal: Rekomendasi Izin

Usaha Pertambangan (IUP) Clear and Clean, yang ditembuskan

do
gu kepada Tergugat dan Penggugat.-------------------------------------------

Bukti P – 19b : Fotocopy dari fotocopy Print out pengumuman status Clear and

In
A
Clean PT. Indonesia Pacific Energy September 2015 dari website
ah

lik
Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral,www.minerba.esdm.qo.id/public/ 24776c/


am

ub
Penqumuman-C&C-Tahap-ke-XVIl.-----------------------------------------

Bukti P – 20a : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Ketua Komisi Penilai


ep
k

AMDALDA Kabupaten Aceh Barat No. 660/28/AMDALA/II/2014,


ah

R
tanggal 3 Juli 2014 tentang Persetujuan Kerangka Acuan Analisis

si
Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) Rencana Usaha

ne
ng

Dan/Atau Kegiatan Pembangunan Penambangan Batubara PT.

Indonesia Pacific Energy di Kecamatan Meurebo Kabupaten Aceh

do
gu

Barat.--------------------------------------------------------------------------------
In
A

Bukti P – 20b : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.

718 Tahun 2014, tanggal 22 Desember 2014 tentang Penetapan


ah

lik

dan Pengesahan Dokumen Rencana Reklamasi Tambang PT.

Indonesia Pacific Energy.-----------------------------------------------------------


m

ub

Bukti P – 20c : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.
ka

ep

719 Tahun 2014, tanggal 22 Desember 2014 tentang Penetapan


ah

dan Pengesahan Dokumen Rencana Pasca Tambang PT.


R

Halaman 143 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Indonesia Pacific Energy.------------------------------------------------------

a
R

si
Bukti P – 20d : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.

720 Tahun 2014, tanggal 23 Desember 2014 tentang Kelayakan

ne
ng
Lingkungan Hidup Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

do
gu Penambangan Batubara Di Kecamatan Meurebo dan Kaway XVI

Kabupaten Aceh Barat Oleh PT. Indonesia Pacific Energy.-----------

In
A
Bukti P – 20e : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.

721 Tahun 2014, tanggal 23 Desember 2014 tentang Izin


ah

lik
Lingkungan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Penambangan
am

ub
Batubara di Kecamatan Meurebo dan Kaway XVI Kabupaten Aceh

Barat Oleh PT. Indonesia Pacific Energy.----------------------------------


ep
k

Bukti P – 20f : Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Bupati Aceh Barat No.
ah

722.a Tahun 2014, tanggal 29 Desember 2014 tentang Penetapan


R

si
dan Pengesahan Dokumen Studi Kelayakan Izin Usaha

ne
ng

Pertambangan PT. Indonesia Pacific Energy.----------------------------

Bukti P – 20g : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Bupati Aceh Barat kepada

do
gu

PT. Indonesia Pacific Energy No. 540/2599/V/2014, tanggal 31

Desember 2014, hal:Surat Keterangan dari Bupati Aceh Barat,


In
A

denqan tembusan Terquqat. yang pada intinya menyatakan


ah

lik

bahwa sesuai dengan Undang- Undang No. 4 Tahun 2009 tentang

Mineral dan Batubara perusahaan Penggugat pada prinsipnya


m

ub

telah memenuhi persyaratan yang berlaku untuk dapat


ka

ditingkatkan statusnya menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi


ep

Produksi.--------------------------------------------------------------------------
ah

Halaman 144 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P – 20h : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Dinas Pertambangan dan

a
R
Energi Provinsi Aceh kepada PT. Indonesia Pacific Energy No.

si
540/036, tanggal 4 Februari 2015, hal: Persetujuan Laporan

ne
ng
Eksplorasi Akhir dan Studi Kelayakan.-------------------------------------

do
Bukti P – 20i : Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Bupati Aceh Barat No.
gu 005/511/V/2015, tanggal 13 Mei 2015, perihal: Rekomendasi.-------

In
A
Bukti P – 21 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Kesimpulan Pertemuan Antara

Unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Pemerintah Aceh


ah

lik
bersama PT. Mifa Bersaudara dan PT. Indonesia Pacific Energy
am

ub
Pada Hari Jumat Tanggal 14 Oktober 2016, Bertempat di

Pendopo Bupati Aceh Barat Metnbicarakan Rencana Penetapan


ep
k

Wilavah Provek PT. Mifa Bersaudara Pi Dalam IUP PT. Indonesia


ah

Pacific Energy.--------------------------------------------------------------------
R

si
Bukti P – 22 : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Bupati Aceh Barat No. 40

ne
ng

Tahun 2012 tentang Pemberian Izin Pembangunan Jalan Khusus

Pengangkutan Produksi Batubara Atas Nama PT. Mifa

do
gu

Bersaudara.------------------------------------------------------------------------
In
A

Bukti P – 23 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Jawaban Bupati Aceh Barat,

yakni Eksepsi, Jawaban Tergugat dan Tanggapan Terhadap


ah

lik

Penundaan dalam Perkara No. 06/G/2013/PTUN-BNA, antara PT.


m

ub

Indonesia Pacific Energy (Penggugat); lawan Bupati Aceh Barat

(Tergugat) dan PT. Mifa Bersaudara (Tergugat II Intervensi).--------


ka

ep
ah

Halaman 145 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P –24a : Fotocopy sesuai Salinan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara

a
R
Banda Aceh No. 06/G/2013/PTUN-BNA, tanggal 8 Juli 2013.-------

si
Bukti P –24b : Fotocopy sesuai Salinan putusan Pengadilan Tinggi Medan No.

ne
ng
137/B/2013/PT TUN-MDN, tanggal 5 Desember 2013.----------------

do
gu
Bukti P –24c : Fotocopy sesuai Salinan Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia No. 78 PK/TUN/2014, tanggal 22 Oktober 2014.-----------

In
A
Bukti P – 25 : Fotocopy dari fotocopy Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
ah

lik
tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.---------------------------

Bukti P – 26 : Fotocopy dari fotocopy Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun


am

ub
2010 tentang Pelaksanaan
ep Kegiatan Usaha Pertambangan

Mineral dan Batubara.-----------------------------------------------------------


k
ah

Bukti P – 27 : Fotocopy dari fotocopy Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014


R

si
tentang Administrasi Pemerintahan.-----------------------------------------

ne
ng

Bukti P – 28 : Fotocopy dari fotocopy Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun

2010 tentang Wilayah Pertambangan.--------------------------------------

do
gu

Bukti P – 29a : Fotocopy dari fotocopy Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2013
In
A

tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara.----------


ah

lik

Bukti P – 29b : Fotocopy sesuai salinan resmi Keputusan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 188.34-4651 Tahun 2016 tentang


m

ub

Pembatalan Beberapa Ketentuan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun


ka

2013 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara,


ep

berikut lampirannya yang menjelaskan bahwa Pasal 22 Qanun


ah

Halaman 146 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Aceh Nomor 15 Tahun 2013 tetap berlaku, kecuali terkait IUPK

a
R
dan WIUPK.-----------------------------------------------------------------------

si
ne
Bukti P – 30 : Fotocopy dari fotocopy Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 1

ng
Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

do
gu Aceh Barat Tahun 2012-2032.------------------------------------------------

Bukti P – 31 : Fotocopy dari fotocopy Keputusan Menteri Energi dan Sumber

In
A
Daya Mineral Nomor: 1603 K/40/MEM/2003.-----------------------------
ah

lik
Bukti P – 32 : Fotocopy dari fotocopy Yurisprudensi Mahkamah Agung No.

134K/TUN/2007, tanggal 19 Juni 2007 tentang tenggang waktu


am

ub
mengajukan gugatan, yang kaidahnya menyatakan, sebagai

berikut:“……..perhitungan tenggang waktu untuk mengajukan


ep
k

gugatanharus dihitung sejak Pemohon Kasasi/Penggugat


ah

menerima surat keputusan in litis secara fisik pada saat


R

si
pemeriksaan persiapan dimaksud pada tanggal 9 Februari 2006,

ne
ng

sehingga gugatan Penggugat masih dalam tenggang waktu yang

dimaksud dalam Pasal 55 UU No. 9 tahun

do
gu

2004………......................................................................................”
In
A

Bukti P –33a : Fotocopy sesuai dengan aslinya Peta Imformasi Wilayah

Pertambangan PT.Komunitas Bangun bersama yang dicetak oleh


ah

lik

unit pelayanan Imformasi dan Imvestasi Terpadu Direktorat

Jenderal Mineral dan Batu bara Kementrian Energy dan sumber


m

ub

daya Mineral Republik Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017.WIUP


ka

ep

tersebut memiliki luas 1.903 Ha, yamg mana diatas terdapat jalan

raya balik papan-Samarinda;--------------------------------------------------


ah

Halaman 147 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti P – 33b : Fotocopy dari fotocopy Print out Peta Indek Lokasi IUP OP PT,

a
R
Komunitas Bangunan Bersama yang berlokasi di kutai

si
kertanegara kalimantan timur yang diperoleh melalui layanan

ne
ng
Google Maps. Dalam peta tersebut, area WIUP ditandai dengan

kontak dengan garis luar berwarna merah ,dan diatasnya terdapat

do
gu jalan raya Balikpapan-samarinda, yang ditandai dengan garis

In
warna kuning;---------------------------------------------------------------------
A
Bukti P –34a : Fotocopy dari fotocopy Print out Surat Direktorat Jenderal Mineral
ah

lik
dan Batu Bara No. 2432/07/SDB//2011,tanggal 30 juni 2011:
am

ub
perihal pengumuman hasil Rekonsiliasi IUP, yang ditujukan

kepada kepala pusat data dan imformasi KESDM, dengan


ep
lampiran berupa penjelasan tambahan terhadap Pengumuman
k
ah

Rekonsiliasi IUP, serta daftar perusahaan pertambangan yang


R

si
IUPnya mengalami rekonsiliasi.----------------------------------------------

ne
ng

Bukti P –34b: Peta Imformasi Wilayah Pertambangan PT,Kendawangan Putra

Lestari yang dicetak oleh unit pelayanan Imformasi dan Investasi

do
gu

terpadu Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementrian

Energi dan Sumber daya Mineral RI, pada tanggal 19 Mei 2017.---
In
A

Bukti P –35 : Fotocopy dari fotocopy Prin out Peraturan Mentri Pekerjaan
ah

lik

Umum Republik Indonesia Nomor 11/PRT/M/2011 tentang

pedoman penyelenggaraan jalan khusus;---------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Pihak


ka

ep

Tergugat pada persidangan tanggal 17 April 2017,dan 09 Mei 2017, telah


ah

menyerahkan bukti-bukti tertulis berupa fotocopy yang telah dibebani materai


R

Halaman 148 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup, yang telah diperiksa oleh Majelis Hakim dipersidangan dan diberi tanda T-1

a
R
sampai dengan T-7, yaitu sebagai berikut;------------------------------------------------------

si
Bukti T – 1 :

ne
Fotocopy dari fotocopy Keputusan Gubernur Aceh Nomor :

ng
545/BP2T/2023/IUP-OP./2016 tentang Perubahan Atas

do
gu Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-OP./2016

Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

In
A
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Kepada

PT. Indonesia Pacific Energy.-------------------------------------------------


ah

lik
Bukti T – 2 : Fotocopy dari fotocopy Putusan Mahkamah Agung RI Nomor.
am

ub
78/PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014.-------------------------------

Bukti T – 3 Fotocopy dari fotocopy Putusan PT. TUN No. 137/2013 tanggal 5
ep
Desember 2013.------------------------------------------------------------------
k

Bukti T – 4 :
ah

Fotocopy dari fotocopy Putusan PengadilanTata Usaha Negara


R

si
Nomor 06/G/2013/PTUN-BNA tanggal 8 Juli 2013.---------------------

Bukti T – 5 :

ne
Fotocopy dari fotocopy Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor
ng

40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012.----------------------------------

do
gu

Bukti T – 6 : Fotocopy sesuai dengan aslinya Laporan hasil verifikasi lapangan

beserta dengan 1(satu) eksemplar lampiran;-----------------------------


In
A

Bukti T – 7 : Fotocopy dari fotocopy Penyampaian pendapat hukum Jaksa


ah

lik

pengacara negara tanggal 5 Oktober 2015 kepada kepala dinas

pertambangan dan energi aceh;----------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Pihak


ka

ep

Tergugat II Intervensi pada persidangan tanggal 17 April 2017 dan 09 Mei 2017,

telah menyerahkan bukti-bukti tertulis berupa fotocopy yang telah dibebani materai
ah

Halaman 149 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
cukup, yang telah diperiksa oleh Majelis Hakim dipersidangan dan diberi tanda TII

a
R
Intv-1 sampai dengan TII Intv-15, yaitu sebagai berikut;------------------------------------

si
ne
Bukti TII Intv-1: Fotocopy dari fotocopy Ijin Usaha Pertambangan Operasi

ng
Produksi PT Mifa Bersaudara No. 124 Tahun 2010 tanggal 30

do
gu Maret 2011 (“IUP-OP”).-----------------------------------------------------

Bukti TII Intv-2: Fotocopy dari fotocopy Penyesuaian IUP- OP PT Mifa

In
A
Bersaudara No. 117b Tahun 2011 tanggal 30 Maret 2011.-------
ah

lik
Bukti TII Intv-3: Fotocopy sesuai dengan aslinya Keputusan Menteri

Perhubungan No. KP 673 Tahun 2014 tentang Pemberian Izin


am

ub
Operasi Kepada PT Mifa Bersaudara untuk Mengoperasikan

Terminal Khusus Pertambangan Batubara di Desa Peunaga


ep
k

Cut Ujong tanggal 17 Juli 2014.-------------------------------------------


ah

si
Bukti TII Intv-4: Fotocopy sesuai dengan aslinya Surat Keputusan Bupati Aceh

ne
ng

Barat No. 40 Tahun 2012 tentang Pemberian Izin

Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara

do
gu

Atas Nama PT Mifa Bersaudara tertanggal 8 Februari 2012

(“SK No. 40/2012”).----------------------------------------------------------


In
A

Bukti TII Intv-5: Fotocopy sesuai dengan salinannya Salinan Putusan


ah

lik

Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh No.:

06/G/2013/PTUN-BNA tertanggal 8 Juli 2013 antara PT


m

ub

Indonesia Pacific Energy sebagai Penggugat melawan Bupati


ka

Aceh Barat sebagai Tergugat dan PT Mifa Bersaudara sebagai


ep

Tergugat II Intervensi.-------------------------------------------------------
ah

Halaman 150 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti TII Intv-6: Fotocopy sesuai dengan salinannya Salinan Putusan

a
R
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan No.:

si
137/B/2013/PT.TUN-MDN tertanggal 5 Desember 2013 antara

ne
ng
PT Indonesia Pacific Energy sebagai Pembanding melawan

Bupati Aceh Barat sebagai Terbanding I dan PT Mifa

do
gu Bersaudara sebagai Terbanding II.--------------------------------------

In
A
Bukti TII Intv-7: Fotocopy sesuai dengan salinannya Salinan Putusan

Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia No.:


ah

lik
78/PK/TUN/2014 tertanggal 22 Oktober 2014 antara PT
am

ub
Indonesia Pacific Energy sebagai Pemohon Peninjauan

Kembali melawan Bupati Aceh Barat sebagai Termohon


ep
Peninjauan Kembali I dan PT Mifa Bersaudara sebagai
k
ah

Termohon Peninjauan Kembali II. ---------------------------------------


R

si
Bukti TII Intv-8: Fotocopy dari fotocopy Surat Nomor B.2845 N.1/Gs.1/10/2015

ne
ng

tanggal 5 Oktober 2015 perihal Penyampaian Pendapat Hukum

Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan Tinggi Aceh kepada

do
gu

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh (“Pendapat

Hukum Kejati Aceh”).------------------------------------------------------


In
A

Bukti TII Intv-9: Fotocopy dari fotocopy Keputusan Gubernur Aceh No.:
ah

lik

545/BP2T/917/IUP-OP./2016 Tentang Persetujuan Peningkatan

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


m

ub

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Indonesia Pacific


ka

Energy tertanggal 16 Mei 2016 (“SK Gubernur No.


ep

545/BP2T/917/IUP-OP./2016 tanggal 16 Mei 2016.----------------


ah

Halaman 151 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti TII Intv-10: Fotocopy dari fotocopy Kesimpulan Pertemuan Pada Jumat, 14

a
R
Oktober 2016 Antara Unsur Pemerintahan Aceh Barat,

si
Pemerintahan Aceh Bersama PT. Mifa Bersaudara dan PT.

ne
ng
Indonesia Pacific Energy bertempat di Pendopo Bupati Aceh

Barat (“Pertemuan 14 Oktober 2016”).----------------------------------

do
gu
Bukti TII Intv-11: Fotocopy foto dokumen Foto peserta yang hadir pada

In
A
pertemuan tanggal 21 Oktober 2016 (“Pertemuan 21 Oktober

2016”). --------------------------------------------------------------------------
ah

lik
BuktiTII Intv-12a: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan
am

ub
Dokumen berupa SK No. 40/2012 dari Tergugat II Intervensi

kepada Tergugat tertanggal 21 Oktober 2016.------------------------


ep
k

BuktiTII Intv-12b: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan


ah

si
Dokumen berupa Salinan Putusan Pengadilan Tata Usaha

Negara Banda Aceh No.: 06/G/2013/PTUN-BNA tertanggal 8

ne
ng

Juli 2013 dari Tergugat II Intervensi kepada Tergugat tertanggal

21 Oktober 2016.-------------------------------------------------------------

do
gu

BuktiTII Intv-12c: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan


In
A

Dokumen berupa Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Medan No.: 137/B/2013/PT.TUN-MDN


ah

lik

tertanggal 5 Desember 2013 dari Tergugat II Intervensi kepada


m

ub

Tergugat tertanggal 21 Oktober 2016.----------------------------------


ka

BuktiTII Intv-12d: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan


ep

Dokumen berupa Salinan Putusan Peninjauan Kembali


ah

Halaman 152 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.: 78/PK/TUN/2014

a
R
tertanggal 22 Oktober 2014 dari Tergugat II Intervensi kepada

si
Tergugat tertanggal 21 Oktober 2016.----------------------------------

ne
ng
BuktiTII Intv-12e: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan

do
gu Dokumen berupa Surat Nomor B.2845

tanggal 5 Oktober 2015 perihal Penyampaian Pendapat Hukum


N.1/Gs.1/10/2015

In
A
Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan Tinggi Aceh kepada

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh dari Tergugat II


ah

lik
Intervensi kepada Tergugat tertanggal 21 Oktober 2016.----------
am

ub
BuktiTII Intv-12f: Fotocopy sesuai dengan aslinya Tanda Terima Penyerahan

Dokumen berupa Peta Koordinat Jalan Khusus Pengangkutan


ep
k

Produksi Batubara PT. Mifa Bersaudara dari Tergugat II


ah

Intervensi kepada Tergugat tertanggal 21 Oktober 2016.----------


R

si
Bukti TII Intv-13: Fotocopy sesuai dengan aslinya Peta Koordinat Jalan Khusus

ne
ng

Pengangkutan Produksi Batubara PT. Mifa Bersaudara (“Peta

Koordinat”).--------------------------------------------------------------------

do
gu

Bukti TII Intv-14: Fotocopy dari fotocopy Keputusan Gubernur Aceh No.:
In
A

545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang Perubahan Atas

Keputusan Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-OP/2016


ah

lik

Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan


m

ub

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

Kepada PT. Indonesia Pacific Energy tertanggal 27 Oktober


ka

ep

2016 (“Objek Sengketa”).--------------------------------------------------


ah

Halaman 153 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bukti TII Intv-15: Fotocopy dari fotocopy Keputusan Menteri Dalam Negeri

a
R
Republik Indonesia No.: 188.34-34-4651 Tahun 2016 tentang

si
Pembatalan Beberapa Ketentuan Qanun Aceh Nomor 15

ne
ng
Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan

Batu Bara.----------------------------------------------------------------------

do
gu
Bukti TII Intv-16: Fotocopy foto prin out Foto-foto Jalan Khusus Tambang milik

In
A
Tergugat II Intervensi yang telah dibangun;----------------------------
ah

lik
Bukti TII Intv-17: Fotocopy foto prin out kunjungan lapangan dari pihak Badan

Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Propinsi Aceh untuk


am

ub
melakukan verifikasi atas Peta Koordinat yang telah

disampaikan oleh Tergugat II Intervensi;-------------------------------


ep
k

Bukti TII Intv-18: Fotocopy sesuai dengan aslinya lampiran fotocopy dari
ah

si
fotocopy Surat Ketetapan Pajak, Pajak Bumi dan Bangunan

tanggal 24 Juni 2016 dan print out lampiran bukti pembayaran;-

ne
ng

Bukti TII Intv-19: Fotocopy sesuai dengan aslinya lampiran fotocopy dari

do
gu

fotocopy Foto Berita Acara Pembahasan Hasil Akhir Penelitian

Nomor BA 023/WJP.25/KP.0306/P3/2016 dari kantor


In
A

Pelayanan Pajak Pratama Meulaboh;-----------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa Pihak Penggugat selain menyerahkan bukti-bukti

tertulis juga mengajukan 1 (satu) orang saksi ahli pada persidangan tanggal 22
m

ub

Mei 2017, yang bernama;---------------------------------------------------------------------------


ka

FADLI IBRAHIM,SH. (SAKSI Ahli), yang telah diminta keterangannya dibawah


ep

sumpah sesuai dengan agama islam dengan keterangan selengkapnya tercatat


ah

Halaman 154 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dalam berita acara sidang dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

a
R
Putusan ini, adapun keterangan saksi tersebut pada pokoknya sebagai berikut;----

si
- Bahwa saksi ahli menerangkan saksi sekarang menjabat sebagai kepala

ne
ng
bagian penyusunan peraturan perundang-undangan II di Kementrian

Energy dan Sumber daya Mineral RI;---------------------------------------------------

do
-
guBahwa saksi ahli menerangkan kalau sudah terpenuhi ke 4 syarat tersebut

In
maka setiap permohonan dijamin haknya untuk mendapatkan izin usaha
A
pertambangan;--------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa saksi ahli menerangkan yang berwenang menciutkan suatu

pertambangan yang sudah berbadan hukum adalah Gubernur Undang-


am

ub
Undang Nomor 4 tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014

tentang pemerintah daerah;----------------------------------------------------------------


ep
k

- Bahwa saksi ahli menerangkan ke 4 syarat tersebut adalah Administrasi,


ah

R
Teknis, Lingkungan dan Finansial;-------------------------------------------------------

si
- Bahwa saksi menerangkan kalau ada pihak yang mendapatkan izin usaha

ne
ng

pertambangan yang sama itu tidak dibenarkan;--------------------------------------

- Bahwa saksi ahli menerangkan menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun

do
gu

2009, proses penciutan IUP itu adalah kewenangan wilayah sesuai dengan
In
peraturan yang ada, setiap badan usaha akan melakukan pertambangan
A

wajib melakukan pencadangan wilayah sesuai sekmet Nomor 5 tahun


ah

lik

2003, disitu dijelaskan pencadangan wilayah adalah mengajukan kordinat

peta dan permohonan wilayah kepada bupati atau gubernur kemudian


m

ub

mengecek untuk memastikan permohonan tersebut ada tumpang tindih


ka

atau tidak;---------------------------------------------------------------------------------------
ep
ah

Halaman 155 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa saksi ahli menerangkan kalau wilayah izin usaha pertambangan itu

a
R
dalam wilayah negara bisa dikatakan hak guna usaha dan hak guna

si
bangunan karena keberadaan pertambangan batu bara tersebut punya

ne
ng
Allah dan ia ada dimana-mana;-----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa pihak Penggugat telah mengajukan kesimpulan pada

do
gu
sidang tanggal 09 Juni 2017;-----------------------------------------------------------------------

In
Menimbang, bahwa pihak Tergugat dan Pihak Tergugat II Intervensi telah
A
mengajukan kesimpulan masing-masing pada sidang tanggal 09 Juni 2017;---------
ah

lik
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang belum tercatat dalam putusan ini,

tercatat dalam berita acara sidang, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
am

ub
dari putusan ini;----------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa para pihak tidak mengajukan apa-apa lagi dan


ep
k

selanjutnya mohon putusan;------------------------------------------------------------- -----------


ah

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

ne
ng

sebagaimana dijelaskan dalam duduk sengketa diatas;------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa adapun objek sengketa in casu yaitu Surat keputusan

Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016, tanggal 27 Oktober 2016


In
A

Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-

OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


ah

lik

Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific
m

Energy (vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14);------------------------------------------------------


ub

Menimbang, bahwa dalam surat gugatan Penggugat, pada pokoknya


ka

ep

memohon pada Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh agar surat
ah

keputusan yang menjadi objek sengketa dinyatakan batal atau tidak sah dan
R

Halaman 156 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut surat keputusan objek sengketa

a
R
tersebut; ----------------------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa dalam proses persidangan yang sedang berjalan

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun

do
gu
2004 dan seiring telah dihapusnya Pasal 118 Undang-Undang Nomor 5 Tahun

In
1986, telah dipanggil secara patut pihak ketiga yang berkepentingan yaitu PT.
A
Mifa Bersaudara sebagaimana tercantum dalam surat keputusan yang menjadi
ah

lik
objek sengketa untuk diberitahukan hak dan kepentingannya dalam sengketa a

quo; ----------------------------------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa atas panggilan tersebut, pada persidangan tanggal 16

Februari 2017 telah hadir Calon Pihak Ketiga (PT. Mifa Bersaudara) yang diwakili
ep
k

oleh Kuasa Hukumnya bernama Asri, S.H dan Akmal Ramadhani, S.H
ah

R
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Februari 2017 yang kemudian

si
telah mengajukan surat permohonan tertanggal 16 Februari 2017 kepada Majelis

ne
ng

Hakim pada Pokoknya memohon untuk diikutsertakan sebagai Pihak ketiga

(Intervensi) dalam Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA guna membela dan

do
gu

mempertahankan hak/kepentingan; ----------------------------------------------------------- ---


In
Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Majelis Hakim telah
A

mengeluarkan Putusan Sela Nomor: 4/G/2017/PTUN.BNA/INTV tertanggal 22


ah

lik

Februari 2017, dengan menetapkan PT. Mifa Bersaudara sebagai Tergugat II

Intervensi, dikarenakan kepentingannya sejalan/paralel dengan kepentingan


m

ub

Tergugat untuk mempertahankan keabsahan objek sengketa a quo;-----------------


ka

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, baik Tergugat


ep

maupun Tergugat II Intervensi telah pula mengajukan Surat Jawabannya masing-


ah

Halaman 157 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
masing tertanggal 6 Maret 2017, yang mana didalam masing-masing surat

a
R
Jawaban tersebut selain terdapat sanggahan terhadap materi pokok perkara juga

si
memuat materi eksepsi - eksepsi, dan setelah dicermati pada pokoknya

ne
ng
menguraikan sebagai berikut;---------------------------------------------------------------------

do
gu
DALAM EKSEPSI;--------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa didalam Jawabannya Tergugat mengajukan Eksepsi

In
A
mengenai Pengadilan Tata Usaha Negara Tidak Berwenang Mengadili Gugatan

Penggugat pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut:----------------------------------


ah

lik
1. Pengadilan Tata Usaha Negara Tidak Berwenang Mengadili Gugatan
am

ub
Penggugat;----------------------------------------------------------------------------------------

Bahwa menurut Tergugat memberlakukan kembali Keputusan Gubernur Aceh


ep
k

Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 bukanlah menjadi


ah

kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh karena objek
R

si
sengketa yang digugat adalah Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T

ne
ng

2023/IUP-OP/2016 tanggal 27 Oktober 2016 tentang Perubahan atas

Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang

do
gu

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin

Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pacific Energy.


In
A

Jika dicermati kedua keputusan tersebut merupakan satu kesatuan yang mana
ah

lik

keputusan yang digugat adalah keputusan yang merubah keputusan terdahulu

dan dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha Negara tidak berwenang untuk
m

ub

memberlakukan kembali keputusan tata usaha negara tersebut (Vide Petitum


ka

No. 4 gugatan Penggugat). Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh


ep

hanya berwenang untuk membatalkan putusan objek sengketa. Dengan


ah

Halaman 158 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian maka menurut hukum, Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh

a
R
harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo;---

si
ne
Menimbang, bahwa selebihnya didalam Jawaban Tergugat dan

ng
Tergugat II Intervensi masing-masing mengajukan Eksepsi-eksepsi yang sama

do
gu
pada pokoknya disimpulkan sebagai berikut :----------------------------------------------

1. Tenggang Waktu Mengajukan Gugatan;---------------------------------------------

In
A
Bahwa dalam diktum kedua Objek Sengketa KTUN dikatakan bahwa Objek
ah

lik
Sengketa KTUN mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 27

Oktober 2016. Adapun diktum kedua Objek Sengketa KTUN kami kutip sebagai
am

ub
berikut: “Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan,

dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam


ep
k

penetapan ini diperbaiki kembali sebagaimana mestinya.” apabila dihitung dari


ah

hari ditetapkannya Objek Sengketa KTUN sampai dengan hari Penggugat


R

si
mendaftarkan Gugatannya, yaitu 96 (sembilan puluh enam) hari, maka hal

ne
ng

tersebut telah melampaui jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sebagaimana

diatur dalam Pasal 55 UU No. 5/1986 jo. UU No. 9/2004 jo. UU No. 51/2009

do
gu

tentang Peradilan Tata Usaha Negara ;----------------------------------------------------


In
A

2. Gugatan Kabur dan Tidak Jelas ( Obscuur Libel);-----------------------------------

Bahwa Penggugat secara fatal telah keliru dalam mendasarkan Gugatannya


ah

lik

pada Qanun Aceh Nomor: 15/2013 yang telah dibatalkan dan dinyatakan tidak

berlaku, sehingga mengakibatkan Gugatan yang diajukan Penggugat menjadi


m

ub

kabur dan tidak jelas landasan hukumnya. Penggugat tidak teliti dalam
ka

ep

memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan

tidak mempunyai dasar dalam mengajukan Gugatan a-quo karena Pasal 22


ah

Halaman 159 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Qanun Aceh Nomor: 15/2013 tersebut sudah dibatalkan dan dinyatakan tidak

a
R
berlaku sejak ditetapkannya Kepmendagri Nomor: 188/2016 yaitu pada tanggal

si
2 Mei 2016;-----------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
3. Gugatan Penggugat Bertentangan Antara Posita (Fundamentum Petendi)

do
gu
dengan Petitum;-------------------------------------------------------------------------------

Bahwa sebagaimana tertulis pada butir I halaman 2 Gugatan Penggugat,

In
A
objek sengketa yang dipermasalahkan dalam Gugatan Penggugat adalah

Keputusan Gubernur Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016, yang mana


ah

lik
dikutip sebagai berikut:-------------------------------------------------------------------------
am

ub
“Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi obyek sengketa. Keputusan

Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang Perubahan


ep
k

Atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor; 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 Tentang


ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


R

si
Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT Indonesia Pacific Energy,

ne
ng

tanggal 27 Oktober 2016…”;-----------------------------------------------------------------

do
Bahwa apabila dilihat dari petitum Penggugat, sangat jelas bahwa Penggugat
gu

telah keliru dalam memahami Obyek Sengketa KTUN yang dipermasalahkan


In
A

dalam perkara a-quo. Hal tersebut terlihat dari kekeliruan Penggugat dalam

membuat butir 4 petitum Gugatannya yang mana malah meminta Majelis


ah

lik

Hakim PTUN Banda Aceh untuk memberlakukan kembali Keputusan

Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016. Padahal yang menjadi


m

ub

obyek sengketa adalah Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/


ka

2023/IUP-OP/2016, bukan Keputusan Gubernur Aceh Nomor:


ep

545/BP2T/917/IUP-OP/2016;----------------------------------------------------------------
ah

Halaman 160 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi-eksepsi Tergugat maupun Tergugat II

a
R
Intervensi tersebut didalam masing-masing surat jawabannya, Penggugat selain

si
telah membantah tentang pokok perkara juga telah membantah berkaitan dengan

ne
ng
eksepsi-eksepsi Tergugat ataupun Tergugat II Intervensi tersebut dengan

mengajukan Repliknya tertanggal 27 Maret 2017 yang pada pokoknya tetap

do
gu
dengan gugatan Penggugat semula ;-----------------------------------------------------------

In
Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat tersebut, baik pihak Tergugat
A
maupun pihak Tergugat II Intervensi telah pula menanggapinya didalam Dupliknya
ah

lik
yang masing-masing tertanggal 10 April 2017 yang pada pokoknya tetap pada

Jawabannya semula;-------------------------------------------------------------------------------
am

ub
Menimbang, bahwa atas eksepsi-eksepsi Tergugat maupun Tergugat II

Intervensi yang memohon agar eksepsinya dapat diterima, sehingga gugatan


ep
k

Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak


ah

R
dapat diterima;-------------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa setelah mengkaji eksepsi-eksepsi Tergugat dan

ne
ng

Tergugat II Intervensi serta tanggapan dari Penggugat, Majelis Hakim

berpendapat eksepsi-eksepsi tersebut terdapat 1 (satu) eksepsi yang berkaitan

do
gu

dengan kompetensi absolut sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 ayat (1)


In
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan
A

yang selebihnya termasuk eksepsi lain-lain sebagaimana dimaksud dalam pasal


ah

lik

77 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara;------ ----------------------------------------------------------------------------------------------
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 77 ayat (1)


ka

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


ep

berbunyi: ”Eksepsi tentang kewenangan absolut pengadilan dapat diajukan setiap


ah

Halaman 161 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
waktu selama pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan

a
R
absolut pengadilan apabila hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib

si
menyatakan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang

ne
ng
bersangkutan”; -----------------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mendahulukan pertimbangan

do
gu
hukum terhadap eksepsi Tergugat tentang kompetensi absolut sebagaimana

In
diatur dalam pasal 77 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
A
Peradilan Tata Usaha Negara, sebagai berikut; ---------------------------------------------
ah

lik
A. Tentang Kewenangan Mengadili (Eksepsi Tergugat);
am

ub
Menimbang, bahwa menurut penilaian dan pendapat Majelis Hakim yang

menjadi acuan dan pedoman untuk menguji secara yuridis kewenangan Peradilan
ep
Tata Usaha Negara dalam sengketa a quo adalah dengan berdasarkan Pasal 1
k
ah

angka 9, Pasal 1 angka 10, dan ketentuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5


R

si
Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang-undang Nomor

ne
51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mengatur bahwa;-----
ng

Pasal 1 angka 9 :

do
gu

“Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang


dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
In
hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-
A

undangan yang berlaku, yang bersifat kongkrit, individual, dan final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata” ;
ah

lik

Pasal 1 angka 10 :
m

ub

‘Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang
Tata Usaha Negara antara orang atau Badan Hukum Perdata dengan Badan
ka

atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di Pusat maupun di Daerah, sebagai
ep

akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk sengketa


Kepegawaian berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku” ;
ah

Halaman 162 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 47:

a
“Pengadilan

R
bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

si
menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara” ;

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari dan mencermati

objek sengketa a quo (vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14) ternyata berbentuk

do
gu
penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Gubernur Aceh selaku Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara

In
A
berupa Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi
ah

lik
Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy,

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku yakni dilandasi


am

ub
dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara serta aturan-aturan lainnya yang berkaitan, selanjutnya bersifat


ep
k

individual dalam arti Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak ditujukan untuk
ah

umum akan tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju yakni ditujukan ke
R

si
nama Penggugat sebagai individu yang tersebut dalam Surat Keputusan tersebut,

ne
ng

sedangkan bersifat final dalam arti sudah definitif dan karenanya dapat

menimbulkan akibat hukum dan keputusan objek sengketa a quo tersebut tidak

do
gu

memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain; --------------------- --


In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas objek

sengketa a quo telah memenuhi unsur kumulatif dari ketentuan Pasal 1 angka 9
ah

lik

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir dirubah dengan

Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


m

ub

dan Majelis Hakim juga tidak melihat adanya alasan normatif bahwa obyek
ka

ep

sengketa dikecualikan oleh ketentuan Pasal 2 dan Pasal 49 Undang-undang

Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir diubah dengan Undang-undang


ah

Halaman 163 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yaitu ketentuan

a
R
Normatif-Limitatif mengenai surat keputusan yang tidak dapat digugat di Peradilan

si
Tata Usaha Negara ;- -------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa setelah mencermati gugatan Penggugat, pada

do
gu
pokoknya mendudukkan Gubernur Aceh selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara sebagai Tergugat, dan dalam petitum gugatannya pada pokoknya

In
A
memohon pembatalan atau tidak sah obyek sengketa a quo; --------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa yang menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha

Negara adalah pengujian terhadap tindakan hukum tata usaha negara yang
am

ub
dilakukan oleh Badan/Pejabat Tata Usaha Negara sebagai bentuk kontrol yuridis,

dengan obyek sengketa berupa suatu penetapan tertulis sebagaimana di maksud


ep
k

dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009


ah

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dalam hal ini adalah menyangkut
R

si
pengujian terhadap prosedur penerbitan objek sengketa a-quo dengan

ne
ng

mengujinya dengan ketentuan yuridis normatif dibidang hukum publik, bukan

menguji dengan ketentuan hukum privat, dan kedudukan Tergugat yang selalu

do
gu

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, in casu Gubernur Aceh, dengan tuntutan

pokok menyatakan batal atau tidak sah objektum litis; ------------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa berkaitan dengan dalil eksepsi Tergugat tentang


ah

lik

memberlakukan kembali Keputusan Gubernur Aceh Nomor :545/BP2T/917/IUP-

OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 bukanlah menjadi kewenangan dari Pengadilan


m

ub

Tata Usaha Negara Banda Aceh karena objek sengketa yang digugat adalah
ka

Keputusan Gubernur Aceh Nomor:545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 tanggal 27


ep

Oktober 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor;


ah

Halaman 164 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

a
R
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

si
kepada PT. Indonesia Pacific Energy. Jika dicermati kedua keputusan tersebut

ne
ng
merupakan satu kesatuan yang mana keputusan yang digugat adalah keputusan

yang merubah keputusan terdahulu dan dalam hal ini Pengadilan Tata Usaha

do
gu
Negara tidak berwenang untuk memberlakukan kembali keputusan tata usaha

In
negara tersebut (Vide Petitum No. 4 gugatan Penggugat);------------------------------
A
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil eksepsi tersebut di atas, Majelis
ah

lik
Hakim berpendapat objek sengketa a quo merupakan perubahan dari Keputusan
am

ub
Gubernur Aceh Nomor 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016,

sehingga benar sebagaimana yang termuat dalam eksepsi Tergugat tersebut yang
ep
menjadi wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara hanyalah sebatas yang
k
ah

menjadi objek sengketa a quo, sehingga tidak juga dengan serta merta harus
R

si
menolak seluruh gugatan Penggugat dikarenakan adanya permohonan dalam

ne
petitum yang memohon diberlakukan kembali surat keputusan gubernur yang
ng

sebelumnya, namun menurut hemat Majelis Hakim hal tersebut akan lahir

do
gu

nantinya sebagai konsekuensi apabila objek sengketa a quo dinyatakan batal atau

tidak sah dengan tidak disertai mewajibkan menerbitkan surat keputusan yang
In
A

baru, maka secara otomatis yang akan berlaku kembali adalah Surat Keputusan

semula; -------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka Majelis


m

ub

Hakim berpendapat Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang untuk memeriksa,


ka

memutus serta menyelesaikan sengketa a quo, sehingga eksepsi Tergugat


ep

tentang Pengadilan Tata usaha kewenangan Mengadili haruslah ditolak ;-------------


ah

Halaman 165 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

a
R
tentang eksepsi-eksepsi selebihnya dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi

si
tersebut, dengan pertimbangan sebagai berikut: ---------------------------------------------

ne
ng
B. Eksepsi tentang Tenggang waktu

do
guMenimbang, bahwa selanjutnya

Tergugat dan Tergugat II Intervensi yang pada pokoknya mempermasalahkan


mengenai masing-masing eksepsi

In
A
bahwa “Gugatan yang diajukan oleh Penggugat telah melampaui tenggang waktu

90 (sembilan puluh) hari, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:-------


ah

lik
Menimbang, bahwa ketentuan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa:


am

ub
“Gugatan dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu sembilan puluh hari ep
terhitung sejak diterimanya atau diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat
k
ah

Tata Usaha Negara”; --------------------------------------------------------------------------------


R

si
Menimbang, bahwa terhadap dimensi penghitungan tenggang waktu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

ne
ng

tentang Peradilan Tata Usaha Negara, secara universal dalam sistem hukum

do
gu

acara dikenal dua asas yaitu asas actio perpetua, yaitu asas yang tidak mengenal

tenggang waktu dalam pengajuan gugatan dan asas actio temporalis, yaitu asas
In
A

yang mengenal pembatasan tenggang waktu dalam pengajuan gugatan seberapa

lama tenggang waktu yang diberikan tergantung dari pembentuk undang-undang


ah

lik

dengan memperhatikan politik hukum yang ingin dicapai; --------------------------------


m

Menimbang, bahwa dari kedua asas tersebut asas actio temporalis adalah
ub

asas yang dianut dalam Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara dimana
ka

ep

disebutkan dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan: ”Gugatan dapat diajukan hanya dalam
ah

Halaman 166 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tenggang waktu sembilan puluh hari terhitung sejak saat diterima atau

a
R
diumumkannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara”;

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dengan meneliti

ne
ng
bukti P-5b, ditemukan fakta hukum bahwa objek sengketa diterima oleh staf

Penggugat yang bernama Nofiek pada tanggal 30 Nopember 2016 dan diterima

do
gu
Penggugat pada tanggal 30 Nopember 2016 melalui staf Penggugat tersebut,

In
sedangkan gugatan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara
A
Banda Aceh pada tanggal 31 Januari 2017, sehingga Majelis Hakim berpendapat
ah

lik
pengajuan gugatan oleh Penggugat tidak melampaui tenggang waktu 90

(sembilan puluh) hari sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 55 Undang-


am

ub
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009, maka
ep
k

eksepsi dari Tergugat dan Tergugat II Intervensi mengenai Gugatan yang diajukan
ah

R
oleh Penggugat telah melampaui tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari tidak

si
terbukti beralasan hukum dan olehnya eksepsi tersebut haruslah ditolak;------------

ne
ng

C. Eksepsi Tentang Gugatan Kabur dan Tidak Jelas serta mengandung

do
gu

pertentangan antara Posita dengan Petitum (Obscuur Libel);------------------

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Tergugat dan Tergugat II intervensi


In
A

yang pada pokoknya mempermasalahkan Gugatan Kabur dan Tidak Jelas serta
ah

lik

mengandung pertentangan antara Posita dengan Petitum (Obscuur Libel), Majelis

Hakim berpendapat sebagai berikut:------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 56 Ayat (1)Undang-


ka

Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan
ep

bahwa: ---------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

1. Gugatan harus memuat; -------------------------------------------------------------------------


R

Halaman 167 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau

a
kuasanya;

si
b. nama, jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;
c. dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut, Majelis Hakim

do
gu
berpendapat bahwa yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 56 Ayat (1) huruf c

Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara

In
A
tersebut adalah dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh
ah

lik
pengadilan, karena dalam mengajukan gugatan, dasar dan alasan gugatan serta

petitum Penggugat telah diuraikan secara lengkap dan jelas, sehingga Majelis
am

ub
Hakim yang akan mempertimbangkan semua posita maupun dalam menjatuhkan

putusan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun


ep
k

azas-azas umum pemerintahan yang baik;-----------------------------------------------------


ah

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat tersebut Majelis Hakim


R

si
berpendapat bahwa yang dimaksud Surat Keputusan adalah berupa Keputusan

ne
ng

yang diterbitkan oleh pimpinan organisasi Pemerintah atau lembaga Organisasi

yang didalamnya memuat konsideran yang terdiri dari: menimbang, mengingat

do
gu

dan memperhatikan, serta berisikan diktum putusan dengan adanya kata

menetapkan dan memutuskan, maka Majelis Hakim menyimpulkan bahwa Surat


In
A

Keputusan tersebut merupakan bentuk formal dari suatu Keputusan, sehingga jika
ah

lik

dihubungkan dengan Objek Sengketa yang digugat oleh Para Penggugat yaitu

Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 tanggal 27


m

ub

Oktober 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor:


ka

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha


ep

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


ah

kepada PT. Indonesia Pasific Energy (vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14), maka
R

Halaman 168 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah tepat yang cantumkan oleh Penggugat dalam Gugatannya yaitu dengan

a
R
menggunakan Surat Keputusan; -----------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka

ne
ng
Majelis Hakim berkesimpulan bahwa eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi

tentang Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur libel) tidaklah beralasan hukum dan

do
gu
haruslah dinyatakan ditolak; ----------------------------------------------------------------------

In
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum di atas,
A
maka seluruh eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi sudah seharusnya
ah

lik
dinyatakan ditolak untuk seluruhnya; -----------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Tergugat II


am

ub
Intervensi telah dinyatakan ditolak seluruhnya, maka selanjutnya Majelis Hakim

akan mempertimbangkan mengenai pokok sengketanya;----------------------------------


ep
k
ah

DALAM POKOK SENGKETA;


R

si
Menimbang, bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek

ne
ng

sengketa dalam perkara a quo adalah Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor:

545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 tanggal 27 Oktober 2016 Tentang Perubahan atas

do
gu

Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


In
A

Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy (


ah

lik

vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14 ) ; --------------------------------------------------------------- -

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam surat gugatannya mohon agar


m

ub

Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan tersebut dinyatakan batal


ka

atau tidak sah, dengan alasan/dalil yang pada pokoknya menyatakan bahwa
ep

perbuatan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo dilakukan secara


ah

sewenang-wenang karena telah menciutkan WIUP Penggugat seluas 173 Ha,


R

Halaman 169 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
yaitu dari seluas 3.263 Ha menjadi seluas 3.090 Ha, sehingga sebagaimana

a
R
tersebut dalam Pasal 53 ayat (2) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara

si
yaitu Keputusan Tergugat secara yuridis telah bertentangan dengan peraturan

ne
ng
perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan Asas-Asas Umum

Pemerintahan yang Baik;----------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat

In
dalam jawabannya pada pokoknya menyatakan bahwa dalam penerbitan Surat
A
Keputusan yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo benar atau sesuai
ah

lik
dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;-----------------------

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat II Intervensi


am

ub
dalam Jawabannya pada pokoknya menyatakan bahwa menolak dengan tegas

dan nyata seluruh dalil-dalil Penggugat dalam gugatannya dan dalam proses
ep
k

penerbitan objek sengketa a quo telah ditempuh melalui mekanisme dan prosedur
ah

R
hukum yang berlaku sehingga penerbitan objek sengketa a quo telah sesuai

si
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta asas-asas umum

ne
ng

pemerintahan yang baik; ----------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa untuk menguji pokok permasalahan tersebut, Majelis

do
gu

Hakim akan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan tanpa
In
terikat pada fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak karena Hakim
A

Pengadilan Tata Usaha Negara bersifat aktif sehingga dapat menentukan sendiri
ah

lik

apa yang harus dibuktikan, siapa yang harus dibebani pembuktian, hal apa yang

harus dibuktikan oleh pihak yang berperkara dan hal apa saja yang harus
m

ub

dibuktikan oleh Hakim sendiri serta alat bukti mana saja yang diutamakan serta
ka

kekuatan pembuktian yang telah diajukan, semua ini dalam rangka menemukan
ep
ah

Halaman 170 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
kebenaran materiil sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 106 dan 107

a
R
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan, jawab-jinawab dan kesimpulan

ne
ng
para pihak serta bukti-bukti surat para pihak dan keterangan ahli yang diajukan

oleh pihak Penggugat di persidangan, Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta

do
gu
hukum sebagai berikut: ----------------------------------------------------------------------------

In
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat II Intervensi merupakan Badan Hukum yang
A
berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang bergerak dibidang usaha tambang
ah

lik
batubara (vide bukti P-1a, P-1b, P-1c, P-1d, vide Bukti bukti T.II Intv-1-2-3);-

2. Bahwa Penggugat sebelum memperoleh IUP Operasi Produksi, Penggugat


am

ub
telah memperoleh: -------------------------------------------------------------------------------

- Surat Keputusan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nomor:


ep
k

P2TSP.545/SK.DPE/2007 tanggal 30 Juli 2007 tentang Persetujuan


ah

R
Pencadangan Wilayah Pertambangan Kepala Dinas Pertambangan dan

si
Energi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam seluas 4.182 Ha (empat ribu

ne
ng

seratus delapan puluh dua ribu) Hektar (vide Bukti P-2a); --------------------

- Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor: 317 Tahun 2008 tanggal 6

do
gu

Oktober 2008 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Explorasi untuk


In
jangka waktu 3 (tiga) tahun atas suatu wilayah tertanda KW.08SEP006
A

lahan seluas ± 3.982 (tiga ribu sembilan ratus delapan puluh dua) Hektar
ah

lik

yang terletak di Kecamatan Meurebo dan Kaway XVI, Kabupaten Aceh

Barat, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (“Kuasa Pertambangan


m

ub

Eksplorasi Penggugat untuk jangka waktu 3 tahun berturut-turut”) (vide


ka

Bukti P-2b); ---------------------------------------------------------------------------------


ep
ah

Halaman 171 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor: 499 Tahun 2010 tanggal 30

a
R
Desember 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP)

si
Eksplorasi PT. Indonesia Pasific Energy seluas 4.182 Ha (empat ribu

ne
ng
seratus delapan puluh dua ribu) Hektar yang terletak di Kecamatan

Meurebo dan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh

do
gu
Darussalam (Perpanjangan IUP Eksplorasi untuk jangka waktu 5 tahun”)

In
(vide Bukti P-2c);---------------------------------------------------------------------------
A
- Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor:103 Tahun 2010 tanggal 08
ah

lik
Januari 2010 tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Eksplorasi PT. Indonesia Pasific Energy seluas 4.182 Ha (empat ribu


am

ub
seratus delapan puluh dua ribu) Hektar yang terletak di Kecamatan

Meurebo dan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Nanggroe Aceh
ep
k

Darussalam (Perpanjangan IUP Eksplorasi untuk jangka waktu 1 tahun”


ah

R
(vide Bukti P-2d) ;------------------------------------------------------------------------

si
3. Bahwa Tergugat II Intervensi memperoleh IUP Operasi Produksi berdasarkan :

ne
ng

- Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 124 Tahun 2010 tanggal 13

April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi

do
gu

Produksi PT. Mifa Bersaudara seluas 3.134 Ha (tiga ribu seratus tiga
In
puluh empat ) Hektar yang terletak di desa Pucok Reudeup, bukit jaya &
A

sumber batu, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi


ah

lik

Nanggroe Aceh Darussalam ( IUP Operasi Produksi untuk jangka waktu 5

tahun” (vide Bukti bukti T.II Intv-1) ;--------------------------------------------------


m

ub

- Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 117.b Tahun 2011 tanggal 30
ka

Maret 2011 tentang Penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP)


ep

Operasi Produksi PT. Mifa Bersaudara seluas 3.134 Ha (tiga ribu seratus
ah

Halaman 172 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tiga puluh empat ) Hektar yang terletak di desa Pucok Reudeup, bukit jaya

a
R
& sumber batu, Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi

si
Nanggroe Aceh Darussalam (Perpanjangan IUP Operasi Produksi untuk

ne
ng
jangka waktu 20 tahun” (vide bukti T.II Intv-2);-------------------------------------

4. Bahwa setelah diterbitkannya IUP Eksplorasi Penggugat Tahun 2010 (vide

do
gu
Bukti P-2a,P-2b, P-2c), penggugat telah melakukan hal-hal sebagai berikut:---

In
- Rekomendasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Clean and Clear yang
A
ditujukan kepada Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian
ah

lik
Energi dan Sumber Daya Mineral (vide bukti P-19a);----------------------------

- Melakukan kewajiban kepada negara yaitu pembayaran pajak PBB dan


am

ub
jaminan kesungguhan selama terus menerus sejak tahun 2008 (vide

Bukti P-7a s/d P-18); ---------------------------------------------------------------------


ep
k

5. Bahwa atas tindak lanjut IUP Eksplorasi, Penggugat telah melakukan segala
ah

R
persyaratan untuk dapat diterbitkannya IUP Operasi Produksi oleh Tergugat,

si
Penggugat telah mendapatkan :--------------------------------------------------------------

ne
ng

- Keputusan Ketua Komisi Penilai Amdalda Kabupaten Aceh Barat Nomor:

660/28/AMDAL/VII/2014 tanggal 03 Juli 2014 Tentang Persetujuan

do
gu

Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)


In
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Pembangunan Penambangan
A

Batubara PT. Indonesia Pasific Energy di Kecamatan Meureubo


ah

lik

Kabupaten Aceh Barat (vide bukti P-20a);-------------------------------------------

- Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 718 Tahun 2014 tanggal 22


m

ub

Desember 2014 Tentang Penetapan dan Pengesahan Dokumen Rencana


ka

Reklamasi Tambang PT. Indonesia Pasific Energy (vide bukti P-20b);------


ep
ah

Halaman 173 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 719 Tahun 2014 tanggal 22

a
R
Desember 2014 Tentang Penetapan dan Pengesahan Dokumen Rencana

si
Pasca tambang PT. Indonesia Pasific Energy (vide bukti P-20c); -----------

ne
ng
- Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 720 Tahun 2014 tanggal 23

Desember 2014 Tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Usaha

do
gu dan/atau Kegiatan Penambangan Batubara di Kecamatan Meurebo dan

In
Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat oleh PT. Indonesia Pasific Energy (vide
A
bukti P-20d) ; ------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 721 Tahun 2014 tanggal 29

Desember 2014 Tentang Izin Lingkungan Hidup Rencana Usaha dan/


am

ub
atau Kegiatan Penambangan Batubara di Kecamatan Meurebo dan

Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat oleh PT. Indonesia Pasific Energy (vide
ep
k

bukti P-20e) ;--------------------------------------------------------------------------------


ah

R
- Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 722.a Tahun 2014 tanggal 23

si
Desember 2014 Tentang Penetapan dan Pengesahan Dokumen studi

ne
ng

Kelayakan Izin Usaha Pertambangan Pt. Indonesia Pacific Energy (vide

bukti P-20f) ; ------------------------------------------------------------------------------

do
gu

- Surat Bupati Aceh Barat kepada PT. Indonesia Pasific Energy Nomor
In
540/2599/V/2014 tanggal 31 Desember 2014 (vide bukti P-20g);-------------
A

- Surat Dinas Pertambangan dan Energy Provinsi Aceh kepada PT.


ah

lik

Indonesia Pasific Energy Nomor 540/036 tanggal 04 Februari 2015 (vide

bukti P-20h) ; -------------------------------------------------------------------------------


m

ub

- Surat Bupati Aceh Barat kepada PT. Indonesia Pasific Energy Nomor
ka

005/511/V/2015 tanggal 13 Mei 2015 ( vide bukti P-20i); -----------------------


ep
ah

Halaman 174 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
6. Bahwa Bupati Aceh Barat telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 40

a
R
Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012 Tentang Pemberian Izin Pembangunan

si
Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama PT. Mifa

ne
ng
Bersaudara in casu T II Intervensi (vide bukti T-5) ; ------------------------------------

7. Bahwa letak koordinat wilayah project jalan khusus pengangkutan batubara

do
gu
yaitu Zone 47 N WGS 84 dan panjang jalan khusus pengangkutan produksi

In
batubara sejauh 12,3 Km dan telah dilakukan verifikasi koordinat (vide bukti
A
T.II Intv-13 dan bukti T.II Intv-17) ; ---------------------------------------------------------
ah

lik
8. Bahwa hasil evaluasi kegiatan izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi PT.

Indonesia Pasific Energy, Tergugat menerbitkan Surat keputusan Nomor:


am

ub
545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ep
k

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy ( bukti


ah

R
P-3d=bukti T.II.Intv 9 ) ;-----------------------------------------------------------------------

si
9. Bahwa terhadap Surat Keputusan Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari

ne
ng

2012 Tentang Pemberian Izin Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan

Produksi Batubara atas Nama PT. Mifa Bersaudara, Penggugat telah

do
gu

melakukan upaya : ------------------------------------------------------------------------------


In
- Mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh
A

dibawah Register perkara Nomor 06/G/2013/PTUN-BNA (vide bukti T.II


ah

lik

Intv-5) ;----------------------------------------------------------------------------------------

- Mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan


m

ub

dibawah Register perkara Nomor 137/G/2013/PT.TUN-MDN (vide bukti


ka

T.II Intv-6); -----------------------------------------------------------------------------------


ep
ah

Halaman 175 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung RI dibawah

a
R
Register Nomor 78/PK/TUN/2014 ( vide bukti T.II Intv-7); ---------------------

si
Dan telah diperiksa dan diputus di Pengadilan Tingkat Pertama,

ne
ng
Pengadilan Tingkat Banding dan Peninjauan Kembali yang mana pada

amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Banda Aceh yang amarnya

do
gu
Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya, Pengadilan Tinggi Tata Usaha

In
Negara Medan yaitu menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
A
Banda Aceh Nomor 6/G/2013/PTUN-BNA dan Peninjauan Kembali di
ah

lik
Mahkamah Agung yaitu Menolak permohonan peninjauan kembali

Penggugat ;-----------------------------------------------------------------------------------
am

ub
10. Bahwa terkait Penetapan Wilayah Project Tergugat II Intervensi di dalam
ep
Wilayah Izin Usaha Produksi Penggugat, Para pihak telah melakukan upaya
k
ah

kerjasama yaitu Pertemuan antara Unsur Pemerintah Kabupaten Aceh Barat,


R

si
Pemerintah Aceh, Penggugat dan Tergugat II Intervensi (vide bukti P-21=

ne
T.II.Intv-10) ; -------------------------------------------------------------------------------------
ng

11. Bahwa Tergugat menerbitkan Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor:

do
gu

545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur

Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan


In
A

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan

Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy, tanggal 27 Oktober


ah

lik

2016 ( vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14 ) ; --------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan

tersebut, yang dihubungkan dengan ketentuan Pasal 53 Ayat (2) huruf (a) dan (b)
ka

ep

Undang-Undang Nomor: 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang


ah

Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka yang
R

Halaman 176 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
disengketakan antara Para Pihak adalah mengenai apakah penerbitan objek

a
R
sengketa a quo oleh Tergugat telah sesuai dengan Peraturan Perundang-

si
undangan yang berlaku dan tidak bertentangan Azas-azas Umum Pemerintahan

ne
ng
yang Baik (AAUPB)? --------------------------------------------------------------------------------

do
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara

Banda Aceh hanya menguji secara administratif berkaitan dengan kewenangan,

In
A
prosedur maupun subtansi dari Penerbitan objek sengketa a quo;---------------------

Menimbang, bahwa Majelis Hakim di dalam mempertimbangkan


ah

lik
terhadap pokok sengketa a quo akan menguji secara marginal toetsing atau
am

ub
pengujian secara terbatas pada permasalahan hukum (Rechmatigeheid) dan

pengujian yang dilakukan oleh Hakim adalah dari segi hukum serta apakahep
Keputusan Tata Usaha Negara tersebut bersifat melawan hukum atau tidak
k
ah

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku secara umum maupun


R

si
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku secara internal pada satu

ne
kelembagaan dan dari segi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB)
ng

yang dilakukan baik secara kumulatif maupun alternatif, jadi yang menjadi titik

do
gu

tolak pengujian Hakim adalah pada saat dikeluarkannya keputusan (ex tunc),

dengan pertimbangan hukum sebagai berikut ; --------------------------------------------------


In
A

Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah dari

aspek kewenangan penerbitan objek sengketa telah sesuai dengan peraturan


ah

lik

perundang-undangan yang berlaku?-------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo


ka

adalah Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016


ep

Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-


ah

OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


R

Halaman 177 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific

a
R
Energy, tanggal 27 Oktober 2016 (bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14); -------------------------

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati dan mempelajari

ne
ng
objek sengketa a quo tersebut baik dari bentuk maupun subtansi yang termuat

dalam objek sengketa maka dapat disimpulkan bahwa terdapat dua jenis

do
gu
wewenang yang akan Majelis Hakim pertimbangkan yaitu dari segi bentuk maka

In
wewenang yang akan dipertimbangkan berupa kewenangan Tergugat dalam hal
A
menerbitkan Surat Keputusan Perubahan terhadap surat keputusan sebelumnya
ah

lik
dan dari segi subtansi berupa wewenang Tergugat menerbitkan Persetujuan

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


am

ub
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy, tanggal 27

Oktober 2016, dengan pertimbangannya sebagai berikut; --------------------------------


ep
k

Menimbang, bahwa berkaitan dengan kewenangan secara subtansi berupa


ah

R
kewenangan menerbitkan Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

si
Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi, sebelumnya

ne
ng

sudah pernah di atur dalam beberapa ketentuan yang terkait langsung dengan

wewenang pemberian Izin usaha pertambangan operasi poduksi tersebut seperti

do
gu

yang diatur dalam ketentuan Pasal 7 ayat (1) huruf b dan Pasal 37 Undang-
In
Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, serta
A

Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun


ah

lik

2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara,

namun setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang


m

ub

Pemerintah Daerah jo. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan


ka

Peraturan Penganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan


ep

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


ah

Halaman 178 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menjadi Undang-Undang jo. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun

a
R
2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

si
Tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan yang sebelumnya sudah

ne
ng
pernah diatur tersebut berubah sebagaimana diatur dalam ketentuan berikut:

Pasal 9;

do
gu
(1) Urusan Pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan absolut, urusan
pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
(2) Urusan pemerintahan absolut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

In
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah
A
Pusat.
(3) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
ah

lik
provinsi dan Daerah kabupaten/kota.
(4) Urusan pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar
pelaksanaan Otonomi Daerah.
am

ub
(5) Urusan pemerintahan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan.
ep
k

Pasal 13
(1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan
ah

Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam


R
Pasal 9 ayat (3) didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan

si
eksternalitas, serta kepentingan strategis nasional.
(2) Berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kriteria Urusan

ne
ng

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat adalah:


a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas
negara;
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas

do
gu

negara;
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara;
In
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien
A

apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; dan/atau


e. Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan
nasional.
ah

lik

(3) Berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kriteria Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi adalah:
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota;
m

ub

b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupaten/kota;


c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
kabupaten/kota; dan/atau
ka

d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien


ep

apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi.


(4) Berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kriteria Urusan
ah

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota adalah:


R

Halaman 179 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota;

a
b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah kabupaten/kota;

R
c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam

si
Daerah kabupaten/kota; dan/atau
d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien

ne
ng
apabila dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota.

Pasal 14
(1) Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta

do
gu
energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi.
(2) Urusan Pemerintahan bidang kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat

In
(1) yang berkaitan dengan pengelolaan taman hutan raya kabupaten/kota
A
menjadi kewenangan Daerah kabupaten/kota.
(3) Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas
ah

lik
bumi menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
(4) Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas
am

ub
bumi dalam Daerah kabupaten/kota menjadi kewenangan Daerah
kabupaten/kota.
(5) Daerah kabupaten/kota penghasil dan bukan penghasil mendapatkan bagi
hasil dari penyelenggaraan Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud
ep
k

pada ayat (1).


(6) Penentuan Daerah kabupaten/kota penghasil untuk penghitungan bagi hasil
ah

kelautan adalah hasil kelautan yang berada dalam batas wilayah 4 (empat) mil
R
diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan

si
kepulauan.
(7) Dalam hal batas wilayah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat

ne
ng

(6) kurang dari 4 (empat) mil, batas wilayahnya dibagi sama jarak atau diukur
sesuai dengan prinsip garis tengah dari Daerah yang berbatasan.

Pasal 15

do
gu

(1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan


Daerah provinsi serta Daerah kabupaten/kota tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Undang-Undang ini.
In
(2) Urusan pemerintahan konkuren yang tidak tercantum dalam Lampiran
A

Undang-Undang ini menjadi kewenangan tiap tingkatan atau susunan


pemerintahan yang penentuannya menggunakan prinsip dan kriteria
pembagian urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud dalam
ah

lik

Pasal 13.
(3) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan peraturan presiden.
m

ub

(4) Perubahan terhadap pembagian urusan pemerintahan konkuren antara


Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang tidak berakibat terhadap
ka

pengalihan urusan pemerintahan konkuren pada tingkatan atau susunan


ep

pemerintahan yang lain ditetapkan dengan peraturan pemerintah.


ah

Halaman 180 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
(5) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat dilakukan sepanjang

a
tidak bertentangan dengan prinsip dan kriteria pembagian urusan

R
pemerintahan konkuren sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13.

si
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Lampiran Undang-Undang Republik

ne
ng
Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana

dimaksud dalam ketentuan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia

do
gu
Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah yang berkaitan tentang

In
Pembagian Urusan Pemerintahan Konkuren Antara Pemerintah Pusat Dan
A
Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota, cc. Pembagian Uusan
ah

lik
Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, sub. Urusan 2.

Mineral dan Batu Bara talah menguraikan wewenang Pemerintah


am

ub
Daerah/Provinsi sebagai berikut:

a. Penetapan wilayah izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan
ep
k

dalam 1 (satu) Daerah provinsi dan wilayah laut sampai dengan 12 mil.
b. Penerbitan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam
ah

angka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha


R
pertambangan Daerah yang berada dalam 1 (satu) Daerah provinsi

si
termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut.
c. Penerbitan izin usaha pertambangan mineral bukan logam dan batuan dalam

ne
ng

rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha


pertambangan yang berada dalam 1 (satu) Daerah provinsi termasuk wilayah
laut sampai dengan 12 mil laut.
d. Penerbitan izin pertambangan rakyat untuk komoditas mineral logam,

do
gu

batubara, mineral bukan logam dan batuan dalam wilayah pertambangan


rakyat.
e. Penerbitan izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk
In
A

pengolahan dan pemurnian dalam rangka penanaman modal dalam negeri


yang komoditas tambangnya berasal dari 1 (satu) Daerah provinsi yang sama.
f. Penerbitan izin usaha jasa pertambangan dan surat keterangan terdaftar
ah

dalam rangka penanaman modal dalam negeri yang kegiatan usahanya dalam
lik

1 (satu) Daerah provinsi.


g. Penetapan harga patokan mineral bukan logam dan batuan.
m

ub

Menimbang, bahwa dikaitkan dengan bukti P-3d=bukti T.II.Intv 9 yang


ka

diketahui Penggugat merupakan Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas


ep

(PT) yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan batubara yang letak
ah

Halaman 181 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
wilayahnya berada pada kecamatan Meureboe, Kabupaten Aceh Barat yang

a
R
berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh dan dihubungkan

si
dengan ketentuan sebagaimana dimaksud di atas, sehingga Majelis Hakim

ne
ng
berpendapat bahwa secara subtansi Tergugat dalam hal ini Gubernur Aceh

berwenang menerbitkan objek sengketa a quo berupa Persetujuan Peningkatan

do
gu
Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi

In
Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy (vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14);---
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
ah

lik
kewenangan Tergugat dari segi bentuk penerbitan objek sengketa a quo dalam

hal ini berupa perubahan/koreksi terhadap Surat Keputusan yang sebelumnya


am

ub
pernah diterbitkan oleh Tergugat, dengan pertimbangan sebagai berikut: ----------

Menimbang, bahwa merujuk pada Pasal 63 ayat (1) dan (2) Undang-
ep
k

Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi


ah

R
Pemerintahan;

si
(1) Keputusan dapat dilakukan perubahan apabila terdapat:

ne
ng

a. kesalahan konsideran;
b. kesalahan redaksional;
c. perubahan dasar pembuatan Keputusan; dan/atau
d. fakta baru.

do
gu

(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan mencantumkan


alasan objektif dan memperhatikan AUPB.
In
Menimbang, bahwa diterbitkannya objek sengketa a quo oleh Tergugat
A

merupakan perubahan dari surat keputusan yang sebelumnya sudah diterbitkan


ah

lik

oleh Tergugat yaitu Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-

OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


m

ub

Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific
ka

Energy, tanggal 27 Oktober 2016 ( vide bukti P-4=T-1=T.II.Intv 14 ); ----------------


ep
ah

Halaman 182 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa diterbitkannya objek sengketa a quo tersebut didasar

a
R
dan alasan adanya putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung dan telah

si
berkekuatan hukum tetap (vide bukti T.II Intv-7). Dimana hal tersebut merupakan

ne
ng
fakta yang ditemukan sehingga Tergugat melakukan perubahan terhadap IUP-OP

milik Penggugat meskipun tanpa adanya permohonan oleh pemegang izin,

do
gu
sehingga dalam hal ini Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan dari segi

In
ada atau tidak wewenang Tergugat untuk melakukan perubahan terhadap Surat
A
Keputusan yang pernah diterbitkan oleh Tergugat sebelumnya, bukan dari
ah

lik
subtansi perubahannya dikarenakan terhadap subtansi perubahan tersebut akan

dipertimbangkan secara sendiri dalam pokok perkara; ------------------------------------


am

ub
Menimbang, bahwa mencermati Surat Keputusan Gubermur Aceh Nomor:

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan


ep
k

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ah

R
Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy pada

si
bagian “Menetapkan” poin “Kedelapan” menyatakan Keputusan ini berlaku sejak

ne
ng

tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan

dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya”;--------------

do
gu

Menimbang, bahwa berdasarkan hal dan fakta hukum tersebut di atas


In
dihubungkan dengan ketentuan Pasal 63 ayat (1) dan (2) Undang-Undang
A

Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan


ah

lik

serta klausul yang terdapat dalam Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor:

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan


m

ub

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ka

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy, maka


ep
ah

Halaman 183 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim berpendapat Tergugat berwenang melakukan perubahan terhadap

a
R
surat Keputusan objek sengketa a quo; ---------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa sebelum mepertimbangkan lebih lanjut berkaitan

ne
ng
dengan pokok perkara maka terlebih dahulu Majelis Hakim menarik kesimpulan

tentang hal atau pokok permasalahan yang dipermasalahkan dalam perkara a quo

do
gu
yang didasarkan atau berpedoman pada gugatan, jawaban, jawab-jinawab, dan

In
alat bukti yang diajukan oleh para pihak dalam persidangan, maka dapat diketahui
A
fakta-fakta hukum sebagai berikut;----------------------------------------------------------------
ah

lik
- Bahwa Tergugat telah menerbitkan surat keputusan Gubernur Aceh Nomor:

545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan


am

ub
Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy (bukti


ep
k

P-3d=bukti T.II.Intv 9) didasarkan atas adanya permohonan dari Penggugat;--


ah

R
- Bahwa selanjutnya Tergugat telah menerbitkan objek sengketa a quo yaitu

si
keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang

ne
ng

Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 545/BP2T/917/IUP-

OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan

do
gu

Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT.


In
Indonesia Pasific Energy, tanggal 27 Oktober 2016 (bukti P-4=T-1=T.II.Intv
A

14 );--------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik

- Bahwa dierbitkannya objek sengketa a quo bersifat perubahan terhadap Surat

Keputusan yang pertama diterbitkan oleh Tergugat dimana perubahan tersebut


m

ub

adalah dari jumlah luas wilayah Izin Usaha Pertambangan operasi produksi
ka

yang dari semula 3.263 Ha, selanjutnya dikurangi menjadi 3.090 Ha;-------------
ep
ah

Halaman 184 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa perubahan tersebut di dasarkan pada alasan areal jalan tambang di

a
R
lokasi wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific Energy

si
merupakan jalan khusus PT. Mifa Bersaudara berdasarkan Putusan

ne
ng
Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor: 78 PK/TUN/2014 tanggal 22

Oktober 2014, hal ini sebagaimana termuat dalam objek senketa a quo; ---------

do
-
gu
Bahwa terhadap keberadaan atau izin areal jalan khusus PT. Mifa Bersaudara

In
di lokasi wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific
A
Energy telah ada Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor: 78
ah

lik
PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014 dan telah berkekuatan hukum tetap (

vide bukti T.II Intv-7); ---------------------------------------------------------------------------


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, Majelis

Hakim berkesimpulan yang menjadi pokok sengketa dalam perkara a quo adalah
ep
k

diterbitkannya objek sengketa a quo telah mengurangi wilayah izin usaha


ah

R
pertambangan operasi produksi yang dimohonkan oleh Penggugat yaitu wilayah

si
Izin Usaha Pertambangan operasi produksi dari yang semula 3.263 Ha,

ne
ng

selanjutnya dikurangi menjadi 3.090 Ha;--------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa tentang keberadaan atau izin areal jalan khusus PT.

do
gu

Mifa Bersaudara di lokasi wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT.


In
Indonesia Pacific Energy yang didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Aceh
A

Barat Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 08 Februari 2012 Tentang Pemberian Izin
ah

lik

Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama PT.

Mifa Bersaudara (vide Bukti T-5) tersebut telah diperiksa, dan diputus dari
m

ub

Pengadilan Tata Usaha Negara Tingkat I, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
ka

Medan (Pengadilan Tingkat Banding) dan Peninjauan Kembali di Mahkamah


ep

Agung yang telah berkekuatan hukum tetap, sehingga tidak relevan lagi menilai
ah

Halaman 185 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
lebih luas dalil-dalil para pihak yang pernah tercantum dalam perkara yang sudah

a
R
pernah diputuskan tersebut atau dengan kata lain Majelis Hakim tidak akan

si
mempertimbangkan lagi terhadap hal-hal yang berkaitan dalil-dalil Para Pihak

ne
ng
yang sudah pernah diputuskan dalam perkara tersebut; -----------------------------------

do
guMenimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas selanjutnya Majelis

Hakim akan mempertimbangkan apakah tindakan Tergugat dalam menerbitkan

In
A
objek sengketa a quo yaitu telah mengurangi wilayah izin usaha pertambangan

operasi produksi yang dimohonkan oleh Penggugat yaitu wilayah Izin Usaha
ah

lik
Pertambangan operasi produksi dari yang semula 3.263 Ha, yang dikurangi
am

ub
menjadi 3.090 Ha, telah sesuai dari aspek prosedur dan substansi dengan

peraturan perundang-undangan epyang berlaku dan Azas-Azas Umum

Pemerintahan Yang Baik (AAUPB)? -------------------------------------------------------------


k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya yang pada pokoknya


R

si
telah mendalilkan penerbitan objek sengketa a quo oleh Tergugat telah melanggar

ne
ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Asas-asas Umum Pemerintahan
ng

Yang Baik terutama berkaitan dengan telah dikuranginya wilayah izin usaha

do
gu

pertambangan operasi produksi yang dimohonkan oleh Penggugat yaitu wilayah

Izin Usaha Pertambangan operasi produksi dari yang semula 3.263 Ha


In
A

selanjutnya dikurangi menjadi 3.090 Ha, adapun menurut dalil Penggugat tentang

hal-hal yang dilanggar tersebut dapat simpulkan sebagai berikut: -----------------------


ah

lik

- Tergugat dilarang oleh Undang-undang untuk menciutkan Luas WIUP


m

ub

Penggugat untuk digunakan sebagai kegiatan pertambangan Pemegang WIUP

lain (Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010) ;----------------------


ka

ep

- Hak untuk menambang di bawah tanah tidak boleh dihilangkan dengan alasan
ah

ada alas hak untuk melakukan aktivitas di atas WIUP;---------------------------------


R

Halaman 186 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Revisi IUP Produksi tidak bisa merubah/menciutkan luas WIUP;-------------------

a
R
- Dalam Putusan Nomor 78 Peninjauan Kembali tidak ada amar yang

si
menyatakan jalan khusus PT. Mifa Bersaudara memasuki wilayah tambang

ne
ng
Penggugat, Termasuk Surat Keputusan Nomor 40 juga tidak ada titik koordinat

jalan khusus;---------------------------------------------------------------------------------------

do
-
gu
Penerbitan objek sengketa melanggar kesepakatan pertemuan tanggal 14

In
Oktober 2016 dan Keputusan Tergugat sendiri;------------------------------------------
A
- Putusan Nomor 78 PK, sudah diketahui Tergugat sebelum Surat Keputusan
ah

lik
Nomor 545, tanggal 16 Mei 2016 terbit;---------------------------------------------------

- Jalan Tambang PT. Mifa bersaudara yang dibangun diluar WIUP nya dan
am

ub
berada dalam WIUP milik Penggugat dibangun dengan menyalahi prosedur,

yakni tanpa adanya izin project area;------------------------------------------------------


ep
k

- Penerbitan Objek sengketa justru menimbulkan tumpang tindih;--------------------


ah

R
- Objek sengketa diterbitkan tidak sesuai dengan penelitian dan perencanaan

si
dalam WIUP Penggugat serta persetujuan, penetapan dan keputusan dari

ne
ng

Instansi terkait;-------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, Majelis Hakim akan

do
gu

mempertimbangkan dalil-dalil Penggugat tersebut baik secara alternatif maupun


In
kumulatif atau secara bersamaan dengan tetap membatasi pada hal-hal yang
A

sudah pernah diperiksa, dan diputus dalam perkara tentang tentang keberadaan
ah

lik

atau izin areal jalan tambang PT. Mifa Bersaudara di lokasi wilayah Izin Usaha

Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific Energy yang didasarkan pada Surat
m

ub

Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 08 Februari 2012
ka

Tentang Pemberian Izin Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi


ep

Batubara atas Nama PT. Mifa Bersaudara (Bukti T-5) oleh Pengadilan Tata
ah

Halaman 187 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Usaha Negara Banda Aceh (Pengadilan Tingkat I), Pengadilan Tinggi Tata Usaha

a
R
Negara Medan (Pengadilan Tingkat Banding) dan Peninjauan Kembali di

si
Mahkamah Agung serta telah berkekuatan hukum tetap;----------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalam menguji

penerbitan objek sengketa a quo yang menjadi pokok sebagaimana telah

do
gu
diuraikan di atas, Majelis Hakim akan berpedoman pada ketentuan yang relevan

In
serta berkaitan dengan penerbitkan Objek sengketa aquo, yaitu dengan uraiannya
A
sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
- Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan

Batubara ;
am

ub
Pasal 46 ayat (1)
“Setiap pemegang IUP Eksplorasi dijamin untuk memperoleh IUP Operasi
Produksi sebagai kelanjutan kegiatan usaha pertambangannya.”
ep
k

- Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan


ah

si
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara;

Pasal 22 ayat (1)

ne
ng

IUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b terdiri atas:


a. IUP Eksplorasi; dan

do
gu

b. IUP Operasi Produksi.

Pasal 22 ayat (1)


In
A

Persyaratan IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi meliputi persyaratan:


a. Administratif;
b. Teknis;
ah

lik

c. Lingkungan, dan;
d. Finansial.
m

ub

Pasal 24 ayat (1)


Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a untuk
ka

badan usaha meliputi:


ep

a. Untuk IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi mineral logam dan batubara:
1. surat permohonan;
ah

2. susunan direksi dan daftar pemegang saham; dan


R

Halaman 188 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3. surat keterangan domisili.

a
R

si
Pasal 25
Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf b untuk:
a. IUP Eksplorasi, meliputi:

ne
ng
1. daftar riwayat hidup dan surat pernyataan tenaga ahli pertambangan
dan/atau geologi yang berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun;

do
gu2. peta WIUP yang dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan
bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku
secara nasional.

In
A
b. IUP Operasi Produksi, meliputi:

1. peta wilayah dilengkapi dengan batas koordinat geografis lintang dan


ah

lik
bujur sesuai dengan ketentuan sistem informasi geografi yang berlaku
secara nasional;
am

ub
2. laporan lengkap eksplorasi;

3. laporan studi kelayakan; ep


4. rencana reklamasi dan pascatambang;
k

5. rencana kerja dan anggaran biaya;


ah

si
6. rencana pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
operasi produksi; dan

ne
ng

7. tersedianya tenaga ahli pertambangan dan/atau geologi yang


berpengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun.

do
Pasal 26
gu

Persyaratan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf c meliputi:


In
A

a. untuk IUP Eksplorasi meliputi pernyataan untuk mematuhi ketentuan


peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
ah

lik

b. untuk IUP Operasi Produksi meliputi:

1. pernyataan kesanggupan untuk mematuhi ketentuan peraturan


m

ub

perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan


lingkungan hidup; dan
ka

ep

2. persetujuan dokumen lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan.
ah

Halaman 189 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Pasal 27 ayat (1)

a
Persyaratan finansial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf d untuk:

si
a. IUP Eksplorasi, meliputi:

ne
ng
1. bukti penempatan jaminan kesungguhan pelaksanaan kegiatan
eksplorasi; dan

do
gu2. bukti pembayaran harga nilai kompensasi data informasi hasil lelang
WIUP mineral logam atau batubara sesuai dengan nilai penawaran
lelang atau bukti pembayaran biaya pencadangan wilayah dan

In
pembayaran pencetakan peta WIUP mineral bukan logam atau batuan
A
atas permohonan wilayah.

b. IUP Operasi Produksi, meliputi:


ah

lik
1. laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik;
2. bukti pembayaran iuran tetap 3 (tiga) tahun terakhir; dan
am

ub
3. bukti pembayaran pengganti investasi sesuai dengan nilai penawaran
lelang bagi pemenang lelang WIUP yang telah berakhir.
ep
k

- Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 1603


K/40/MEM 2003 Tentang pedoman Pencadangan Wilayah Pertambangan :
ah

R
Pasal 7 ayat (2);

si
“Pelaksanaan pelayanan pencadangan wilayah pertambangan wajib menerapkan

ne
ng

system permohonan pertama yang telah memenuhi persyaratan, mendapatkan


prioritas pertama untuk mendapatkan wilayah pertambangan (first come first
served)”

do
gu

Pasal 10 ayat (2);


“Dalam hal terjadi tumpang tindih dalam pencadangan wilayah antara Menteri
atau Gubernur atau Bupati/Walikota, pemohon yang paling dulu diterima dan telah
In
memenuhi persyaratan mempunyai hak prioritas untuk diproses/diakui
A

keabsahannya berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat


(2).”
ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1a, P-1b, P-1c, P-1d ,bukti P-2a,

P-2b,P-2c,P-2d, bukti P-20a, P-20b, P-20c, P-20d, P-20e, P-20f, P-20g, P-20h,
m

ub

P-20i, Bukti P-7a s/d P-18, bukti P-19a dimana bukti-bukti surat tersebut
ka

merupakan bentuk tindak lanjut setelah Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


ep

diterbitkan untuk memperoleh IUP Operasi Produksi dan Penggugat telah


ah

Halaman 190 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
mengajukan permohonan serta melelengkapi persyaratan secara Administratif,

a
R
Teknis, Lingkungan, dan Finansial sesuai dengan prosedur sebagaimana yang

si
ditentukan dalam ketentuan pasal 46 ayat (1) Undang-Undang Nomor 4 tahun

ne
ng
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dan pasal 22 ayat (1)

Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan

do
gu
Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara tersebut di atas, untuk memperoleh

In
IUP Operasi Produksi sebagai kelanjutan kegiatan usaha pertambangannya dan
A
diketahui Tergugat telah memberikan jaminan IUP Operasi Produksi kepada
ah

lik
Penggugat sebagai bentuk jaminan pemegang Izin Usaha Pertambangan

sebagaimana tertuang dalam Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor:


am

ub
545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha


ep
k

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy ( vide bukti
ah

R
P-3d=bukti T.II.Intv 9 ) dikarenakan Persyaratan tersebut telah sesuai dengan

si
peraturan perundang-undangan yang berlaku; -----------------------------------------------

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang telah terurai di

do
gu

atas diketahui bahwa Penggugat memperoleh Surat keputusan Gubernur Aceh

Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang Persetujuan


In
A

Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha

Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy (bukti P-


ah

lik

3d=bukti T.II.Intv 9) dan telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dan prosedur


m

ub

eksplorasi hingga diajukannya permohonan untuk memperoleh IUP OP ;-------------

Menimbang, bahwa Tergugat telah melakukan perubahan terhadap Surat


ka

ep

keputusan Gubernur Aceh Nomor : 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei


ah

2016 Tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi


R

Halaman 191 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasifi c

a
R
Energy in casu Penggugat ( vide bukti P-3d=bukti T.II.Intv 9) dengan

si
menerbitkan objek sengketa a quo yaitu Surat keputusan Gubernur Aceh Nomor:

ne
ng
545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh

Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha

do
gu
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

In
kepada PT. Indonesia Pasific Energy, tanggal 27 Oktober 2016 ( vide bukti P-
A
4=T-1=T.II.Intv 14);-----------------------------------------------------------------------------------
ah

lik
Menimbang, bahwa perubahan yang dimaksud adalah adanya
am

ub
Pengurangan luas wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada

PT. Indonesia Pasific Energy seluas 173 Ha atau dari awalnya seluas 3.263 Ha
ep
menjadi seluas 3.090 Ha, yang mana dilakukan pengurangan tersebut oleh
k
ah

Tergugat didasarkan pada adanya areal jalan khusus di lokasi wilayah Izin Usaha
R

si
Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific Energy merupakan jalan khusus PT.

ne
Mifa Bersaudara berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
ng

Nomor: 78 PK/TUN/2014 tanggal 22 Oktober 2014;----------------------------------------

do
gu

Menimbang, bahwa areal jalan khusus di lokasi wilayah Izin Usaha

Pertambangan (WIUP) PT. Indonesia Pacific Energy merupakan jalan khusu PT.
In
A

Mifa Bersaudara didasarkan pada Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 40 Tahun
ah

lik

2012 tanggal 8 Februari 2012 Tentang Pemberian Izin Pembangunan Jalan

Khusus Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama PT. Mifa Bersaudara in casu
m

ub

T II Intervensi ( vide bukti T-5);--------------------------------------------------------------------


ka

Menimbang, bahwa dikaitkan dengan bukti T.II Intv-5,T.II Intv-6,T.II Intv-7,


ep

Majelis hakim berpendapat mengenai Surat Keputusan Nomor 40 Tahun 2012


ah

Halaman 192 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 8 Februari 2012 Tentang Pemberian Izin Pembangunan Jalan Khusus

a
R
Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama PT. Mifa Bersaudara Bukti T-5

si
tersebut telah diperiksa, dan diputus dari Pengadilan Tingkat I, Pengadilan Tingkat

ne
ng
Banding dan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung dan telah berkekuatan

hukum tetap, sehingga majelis hakim tidak relevan lagi menilai lebih luas dalil-dalil

do
gu
para pihak yang pernah tercantum dalam perkara tersebut ; -----------------------------

In
A
Menimbang, bahwa dasar Tergugat menerbitkan Objek sengketa a quo

dikarenakan adanya putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Register


ah

lik
Perkara Nomor 78/PK/TUN/2014 ( bukti T.II Intv-7) yang telah berkekuatan

hukum tetap sebagaimana yang tercantum dalam konsideran “Menimbang “ poin a


am

ub
serta poin b dan diketahui bahwa Tergugat melakukan perubahan terhadap Surat
ep
keputusan Nomor : 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang
k
ah

Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin


R

si
Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy in

ne
casu Penggugat (vide bukti P-3d=bukti T.II.Intv 9 ) dikarenakan dalam putusan
ng

Perkara Nomor 78/PK/TUN/2014 ( vide bukti T.II Intv-7) menyatakan Surat

do
gu

Keputusan Nomor 40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012 Tentang Pemberi an

Izin Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama


In
A

PT. Mifa Bersaudara telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku maupun AAUPB;----------------------------------------------------------------------------


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, Majelis Hakim


m

ub

berpendapat tindakan Tergugat menerbitkan objek sengketa a quo khususnya

berupa perubahan luas wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


ka

ep

kepada PT. Indonesia Pasific Energy seluas 173 Ha atau dari awalnya seluas
ah

3.263 Ha menjadi seluas 3.090 meskipun tanpa adanya permohonan oleh


R

Halaman 193 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pemegang izin sebagaimana dalam ketentuan pasal 74 ayat (1) Peraturan

a
R
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha

si
Pertambangan Mineral dan Batubara, namun Tergugat dalam menerbitkan objek

ne
ng
sengketa a quo juga telah mendasarkan dan memperhatikan ketentuan hukum

yang berlaku dalam hal ini Putusan Pengadilan berupa Putusan Peninjauan

do
gu
Kembali Mahkamah Agung RI dalam Register Perkara Nomor 78/PK/TUN/2014

In
(vide bukti T.II Intv-7);-------------------------------------------------------------------------------
A
Menimbang, bahwa selanjutnya sebagai instrumen hukum dasar Tergugat
ah

lik
melakukan perubahan Keputusan Tata Usaha Negara (objek sengketa a quo)

yaitu merujuk pada Pasal 63 ayat(1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia
am

ub
Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan; ----------------------------

(1) Keputusan dapat dilakukan perubahan apabila terdapat:


ep
k

a. kesalahan konsideran;
b. kesalahan redaksional;
ah

c. perubahan dasar pembuatan Keputusan; dan/atau


R
d. fakta baru.

si
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan mencantumkan
alasan objektif dan memperhatikan AUPB.

ne
ng

Menimbang, bahwa didasarkan juga pada asas contrario actus adalah asas

yang menyatakan badan atau pejabat tata usaha negara yang menerbitkan

do
gu

keputusan tata usaha negara dengan sendirinya juga berwenang membatalkan


In
serta menurut pendapat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH.M.H. ahli bidang
A

Hukum Administrasi Negara dan sosiologi Hukum, asas contrario actus bisa
ah

lik

dibaca dalam klausula yang biasa dicantumkan “ jika dikemudian hari ada

kekeliruan atau kekhilafan maka Surat Keputusan ini akan ditinjau kembali “;
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan diatas serta pendapat ahli


ka

ep

dikaitkan bukti bukti T.II Intv-7 dan P-3d=bukti T.II.Intv 9 tersebut, Majelis Hakim
ah

berpendapat meskipun tanpa adanya permohonan oleh pemegang izin


R

Halaman 194 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 194
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebagaimana dalam ketentuan pasal 74 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 23

a
R
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan

si
Batubara, tindakan Tergugat mengeluarkan objek sengketa a quo hanya sebatas

ne
ng
melakukan perubahan/merevisi yang didasar dan alasan adanya putusan

Peninjauan Kembali Mahkamah Agung dan telah berkekuatan hukum tetap. Hal

do
gu
tesebut merupakan fakta baru yang ditemukan sehingga Tergugat melakukan

In
perubahan terhadap IUP-OP milik Penggugat, jika dicermati pada Surat
A
Keputusan Nomor: 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tanggal 16 Mei 2016 Tentang
ah

lik
Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin

Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy


am

ub
pada bagian “Menetapkan” poin “Kedelapan” menyatakan Keputusan ini berlaku

sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat


ep
k

kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya”


ah

R
dan tindakan Tergugat merevisi IUP-OP Penggugat dilakukan dengan tidak

si
menghilangkan hak-hak dari Penggugat selebihnya yang mana Penggugat masih

ne
ng

dapat menjalankan kegiatan operasi produksinya, namun pengurangannya hanya

sebatas yang telah ditentukan yaitu sebatas luas wilayah Pemberian Izin

do
gu

Pembangunan Jalan Khusus Pengangkutan Produksi Batubara atas Nama PT.


In
Mifa Bersaudara yang didasarkan padaSurat Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor
A

40 Tahun 2012 tanggal 8 Februari 2012 dan Putusan Peninjauan Kembali


ah

lik

Mahkamah Agung RI dalam Register Perkara Nomor 78/PK/TUN/2014 ( vide

bukti T.II Intv-7);-------------------------------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mencermati gugatan dan


ka

ep

repliknya, Penggugat mendalilkan jalan khusus milik Tergugat II Intevensi tidak


ah

ada titik koordinat jalan khusus dalam Surat Keputusan Nomor 40 Tahun 2012
R

Halaman 195 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 195
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tanggal 8 Februari 2012 serta penerbitan objek sengketa a quo menimbulkan

a
R
tumpang tindih (vide dalil alasan gugatan halaman 10 poin d.2, dan halaman 15

si
poin e); --------------------------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas mengenai

do
gu
permasalahan tidak ada titik koordinat jalan khusus serta tumpang tindihnya

wilayah izin usaha pertambangan Tergugat II Intervensi dengan Penggugat

In
A
tersebut, majelis hakim berpendapat bahwa para pihak telah menempuh upaya

penyelesaian, antara lain:


ah

lik
- dikaitkan dengan bukti P-21=bukti T.II.Intv-10, T.II.Intv-11 yaitu telah
am

ub
Mengadakan pertemuan pada hari Jum’at tanggal 14 Oktober 2016 antara

unsur pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Pemerintah Aceh, Penggugat


ep
k

dan Tergugat II Intervensi ,dan dapat diketahui dalam pertemuan tersebut


ah

dapat ditemukannya win-win solution namun hasil atas pertemuan tersebut


R

si
tidak ada titik temu dan pada intinya adalah para pihak menyerahkan

ne
ng

sepenuhnya penyelesaian mengenai adanya jalan khusus milik Tergugat II

intervensi tersebut kepada Tergugat ; -------------------------------------------------

do
gu

- dikaitkan dengan bukti T.II.Intv-13, T.II.Intv-17 yaitu telah Melakukan

pengukuran letak titik koordinat dengan kondisi jalan khusus yang dibangun
In
A

dan telah mendapatkan pengesahan dari Kepala Badan Pelayanan


ah

lik

Perizinan Terpadu Aceh serta terdapat peta koordinat milik Tergugat II

Intevensi atas jalan khusus;--------------------------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, berdasarkan bukti P-


ka

21=bukti T.II.Intv-10, T.II.Intv-11 adalah sebagai tindakan yang tepat dilakukan


ep

oleh Tergugat dalam rangka memecahkan permasalahan yang terjadi antara


ah

Halaman 196 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 196
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat dan Tergugat tersebut melalui upaya mediasi/win-win solution,

a
R
namun tidak ada titik temunya dan selanjutnya berdasarkan bukti T.II.Intv-13,

si
T.II.Intv-17 telah dilakukannya pengukuran letak titik koordinat dengan kondisi

ne
ng
jalan khusus yang dibangun dan telah mendapatkan pengesahan dari Kepala

Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Acehserta terdapat peta koordinat milik

do
gu
Tergugat II Intevensi atas jalan khusus, Majelis Hakim berpendapat hal tersebut

In
merupakan tindakan yang tepat dalam rangka atau untuk memberikan kepastian
A
hukum baik untuk Penggugat sendiri selaku pemilik wilayah Izin Usaha
ah

lik
Pertambangan Produksi maupun untuk Tergugat II Intervensi sebagai pemilik izin

areal jalan tambang khusus yang didasarkan pada Putusan Peninjauan Kembali
am

ub
Mahkamah Agung RI dalam Register Perkara Nomor 78/PK/TUN/2014 ( vide

bukti T.II Intv-7) dan justru untuk menghindari terjadinya tumpang tindih
ep
k

pemberian izin;---------------------------------------------------------------------------------------
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan

ne
Penggugat memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi pada
ng

tahun 2016, sedangkan Tergugat II Intervensi memperoleh Izin Usaha

do
gu

Pertambangan (IUP) Operasi Produksi pada Tahun 2010;-------------------------------

Menimbang, bahwa berkaitan dengan hal tersebut di atas dihubungkan


In
A

dengan ketentuan bahwa pelayanan pencadangan wilayah pertambangan wajib


ah

lik

menerapkan sistem permohonan pertama yang telah memenuhi persyaratan

mendapatkan prioritas pertama untuk mendapatkan wilayah pertambangan (first


m

ub

come first served ) sebagaimana ketentuan Pasal 10 Ayat (2) jo. Pasal 7 Ayat (2)
ka

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1603 K/40/MEM/2003
ep

tanggal 24 Desember 2003 tentang Pedoman Pencadangan Wilayah


ah

Pertambangan ( vide bukti T.II Intv-1, bukti T.II Intv-2), terhadap hal tersebut
R

Halaman 197 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 197
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Majelis Hakim berpendapat tindakan Tergugat justru telah menerapkan hal yang

a
R
sama terhadap kedudukan antara Penggugat dan Tergugat dalam hal perolehan

si
hak wilayah pertambangan berdasarkan izin wilayah pertambangan yang telah

ne
ng
dimiliki dan untuk melindungi izin yang telah dimiliki tersebut baik oleh

Penggugat maupun Tergugat untuk menjamin kepastian hukum dan dalam hal

do
ini
gujuga Penggugat masih mendapatkan haknya terhadap wilayah

In
pertambangannya; ---------------------------------------------------------------------------------
A
Menimbang, bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat yang menyatakan
ah

lik
hak untuk menambang di bawah tanah tidak boleh dihilangkan dengan alasan
am

ub
ada alas hak untuk melakukan aktivitas di atas WIUP, maka majelis Hakim

berpendapat terhadap hal tersebut selaras dengan pernyataan saksi ahli yang
ep
dihadirkan oleh Penggugat bernama Fadli Ibrahim, S.H, untuk hal tersebut
k
ah

haruslah ada persetujuan dari pemilik izin di atas tanah , namun berdasarkan
R

si
bukti-bukti dalam persidangan tidak ditemukan adanya bukti berupa persetujuan

ne
dari Tergugat II Intervensi untuk Penggugat melakukan/menyetujui pemberian
ng

izin usaha pertambangan produksi di atas izin jalan tambang tergugat II

do
gu

Intervensi tersebut; ---------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa tindakan Tergugat menerbitkan Keputusan Tata Usaha


In
A

Negara Objek Sengketa telah sesuai dengan kedudukan hukum Tergugat selaku
ah

lik

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang memiliki kewajiban untuk

memberikan pelayanan sebaik mungkin baik yang bersifat individual (orang atau
m

ub

badan hukum perdata) maupun kelompok atau dalam kata lain, dalam sengketa
ka

a quo Tergugat melaksanakan suatu tindakan hukum yang didasarkan atas


ep

kedudukan hukum yang bersifat konstitutif untuk suatu peristiwa yang konkret,
ah

individual dan final; ---------------------------------------------------------------------------------


R

Halaman 198 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 198
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

a
R
apakah Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo telah melanggar

si
Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik antara lain: Asas Kepastian Hukum,

ne
ng
dan Asas Keterbukaan sebagaimana didalilkan oleh Penggugat didalam

Gugatannya ;-----------------------------------------------------------------------------------------

do
guMenimbang, bahwa menurut S.F. Marbun (Peradilan Administrasi Negara

In
A
dan Upaya Administratif di Indonesia, hal. 364-365), Asas Kepastian Hukum

mengandung arti:
ah

lik
a. Bahwa dihormatinya hak yang telah diperoleh seseorang berdasarkan suatu
am

ub
keputusan badan/pejabat administrasi negara dan keputusan itu tidak

dicabut kembali oleh badan/pejabat administrasi negara meskipun surat


ep
k

keputusan itu mengandung kekurangan;


ah

si
b. Suatu surat keputusan yang dikeluarkan oleh badan/pejabat administrasi

negara tidak boleh diberlakukan mundur (secara surut) terhadap suatu

ne
ng

keadaan objek tertentu, utamanya terhadap hal-hal yang bersifat

membebankan dan merugikan pihak penerima keputusan;

do
gu

Menimbang, dari pengertian Asas Kepastian Hukum tersebut, untuk


In
A

menjamin kepastian hukum bagi pihak yang ingin memperoleh izin yang sama dan

mempunyai kesungguhan dalam memanfaatkan potensi daerah untuk tujuan


ah

lik

kesejahteraan masyarakat, diperlukan suatu tindakan dari Tergugat menciutkan


m

ub

atau mengurangi WIUP Penggugat seluas 173 Ha dikarenakan adanya jalan

khusus milik Tergugat II Intervensi , dan setelah mencermati fakta - fakta


ka

ep

persidangan, Tergugat dalam menerbitkan Objek Sengketa a quo telah didukung


ah

oleh keterangan-keterangan dari semua pihak yang mempunyai kepentingan dan


R

Halaman 199 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 199
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
telah pula mengkaji fakta-fakta yang relevan serta telah sesuai dengan ketentuan

a
R
yang berlaku. Atas dasar hal tersebut, Majelis hakim berpendapat bahwa tindakan

si
Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Objek Sengketa a quo bukanlah

ne
ng
suatu tindakan yang melanggar Asas Kepastian Hukum, melainkan sebaliknya,

penerbitan Objek Sengketa a quo merupakan tindakan yang harus diambil dalam

do
gu
rangka melaksanakan Asas Kepastian Hukum tersebut; ----------------------------------

In
A
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Asas Keterbukaan adalah asas

yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
ah

lik
benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggara negara dengan tetap
am

ub
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia

negara; --------------------------------------------------------------------------------------------------
ep
k

Menurut Pendapat ahli Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Akt. ( Wakil menteri
ah

Keuangan Indonesia ke-8) keterbukaan berarti transparansi (opennsess)


R

si
pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktivitaspengelolaan

ne
ng

seumberdaya publik kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi.

Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan dan informasi lainya

do
gu

yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang

berkepentingan.Transparansi pada akhirnya akan menciptakan


In
A

horizontalaccountability antara pemerintah daerah dengan masyarakat sehingga


ah

lik

terciptapemerintahan daerah yang bersih, efektif, efisien, akuntabel dan

responsive terhadap aspirasi dan kepentingan masyarakat. Tindakan Tergugat


m

ub

mengeluarkan keputusan objek sengketa a quo telah sesuai dengan asas


ka

keterbukaan karena Tergugat terbukti telah memberikan para pihak untuk


ep

melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan – permasalahan terjadi


ah

Halaman 200 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 200
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
sebelum diterbitkannya objek sengketa, sehingga penerbitan objek sengketa a

a
R
quo tidak bertentangan dengan asas keterbukaan ;------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

ne
ng
berkesimpulan bahwa Tergugat tidak terbukti Melanggar Asas Kepastian Hukum

dan Asas Keterbukaan dalam Asas-asas Umum Pemerintahan Yang Baik,

do
gu
sehingga dalil Penggugat yang mendalilkan tindakan Tergugat dalam menerbitkan

In
Objek Sengketa a quo telah melanggar Asas Kepastian Hukum, Asas Keadilan
A
atau Kewajaran dan Asas Bertindak Cermat tidak beralasan hukum dan ditolak;----
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan hukum

tersebut di atas, maka terbukti tindakan Tergugat didalam menerbitkan keputusan


am

ub
tata usaha negara objek sengketa tidak cacat hukum baik dari segi kewenangan,

prosedur, maupun substansi, serta tidak melanggar Asas-Asas Umum


ep
k

Pemerintahan yang Baik, maka atas hal tersebut terhadap gugatan Penggugat
ah

R
menurut hukum harus ditolak;----------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak seluruhnya,

ne
ng

maka terhadap permohonan Penggugat untuk menunda pelaksanaan terhadap

Bahwa Tergugat menerbitkan Surat keputusan Nomor : 545/BP2T/2023/IUP-

do
gu

OP/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Aceh Nomor :


In
545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan Izin Usaha
A

Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi


ah

lik

kepada PT. Indonesia Pasific Energy, tanggal 27 Oktober 2016 menurut majelis

hakim tidak relevan lagi untuk dipertimbangkan ;--------------------------------------------


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat ditolak, maka


ka

berdasarkan ketentuan Pasal 110 dan 112 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
ep

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, biaya perkara yang timbul dalam perkara
ah

Halaman 201 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 201
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ini dibebankan kepada Penggugat yang besarnya akan ditentukan dalam amar

a
R
Putusan ini ;--------------------------------------------------------------------------------------------

si
Menimbang, bahwa merujuk pada ketentuan Pasal 100 dan Pasal 107

ne
ng
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,

setelah Majelis Hakim memeriksa dan menilai keseluruhan bukti-bukti dari para

do
gu
pihak, maka Majelis Hakim mempertimbangkan bukti-bukti yang relevan dengan

In
pertimbangan hukum Majelis Hakim sebagaimana yang terdapat dalam
A
pertimbangan hukum diatas, dan terhadap bukti yang tidak relevan dengan
ah

lik
pertimbangan hukum Majelis Hakim tidak dijadikan dasar pertimbangan namun

tetap terlampir dalam berkas perkara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
am

ub
dengan putusan ini;----------------------------------------------------------------------------------

Mengingat, ketentuan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun


ep
k

1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004


ah

R
dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-

si
Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara serta

ne
ng

ketentuan Hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ;----------------------------

do
gu

MENGADI LI: In
DALAM PENUNDAAN:
A
ah

- Menolak permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa yang


lik

dimohonkan Penggugat berupa Surat keputusan Nomor :


m

ub

545/BP2T/2023/IUP-OP/2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur

Aceh Nomor : 545/BP2T/917/IUP-OP/2016 tentang Persetujuan Peningkatan


ka

ep

Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan


ah

Halaman 202 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 202
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Operasi Produksi kepada PT. Indonesia Pasific Energy, tanggal 27 Oktober

a
R
2016; ------------------------------------------------------------------------------------------------

si
ne
ng
DALAM EKSEPSI:

- Menolak Eksepsi Tergugat, dan Tergugat II Intervensi seluruhnya;---------------

do
gu
DALAM POKOK SENGKETA:

In
A
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -----------------------------------------
ah

lik
2. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp.259.000,- ( dua ratus lima puluh sembilan ribu rupiah);---
am

ub
Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tata
ep
k

Usaha Negara Banda Aceh pada hari Senin, tanggal 12 Juni 2017, oleh kami
ah

HUJJA TULHAQ, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Banda
R

si
Aceh selaku Hakim Ketua Majelis, AZZAHRAWI, S.H. dan RAHMAD TOBRANI,

ne
ng

S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana tersebut diucapkan

dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Rabu ,

do
gu

tanggal 21 Juni 2017, oleh Majelis Hakim tersebut diatas dengan dibantu oleh

TEUKU MAIMUN, S.H., Wakil Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Banda
In
A

Aceh selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat
ah

serta dihadiri Kuasa Hukum Tergugat dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi.
lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 203 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 203
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,

a
R

si
ne
ng
d.t.o. d.t.o.

do
I.
gu AZZAHRAWI,S.H. HUJJA TULHAQ, S.H.,M.H.

In
A
ah

lik
d.t.o.
am

ub
II. RAHMAD TOBRANI, S.H.
ep
k
ah

si
PANITERA PENGGANTI

ne
ng

do
gu

d.t.o.
In
A
ah

lik

TEUKU MAIMUN, S.H.


m

ub
ka

ep
ah

Halaman 204 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 204
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rincian Biaya Perkara Nomor : 4/G/2017/PTUN-BNA

si
- Biaya Hak-Hak Kepaniteraan = Rp. 30.000,-

ne
ng
- Biaya ATK Perkara = Rp.115.000,-

- Biaya Surat Panggilan = Rp.100.000,-

do
-

-
guBiaya Materai

Biaya Redaksi
= Rp.

= Rp.
6.000,-

5.000,-

In
A
- Biaya Leges = Rp. 3.000,- +

Jumlah = Rp. 259.000,-


ah

lik
(dua ratus lima puluh sembilan ribu rupiah)
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

Halaman 205 dari 205 Halaman


es

Putusan Perkara Nomor: 4/G/2017/PTUN-BNA


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 205

Anda mungkin juga menyukai