Anda di halaman 1dari 62

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

ne
ng
ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu
mengadili perkara Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara yang

In
A
diajukan oleh:

PT. BANK MAYBANK INDONESIA TBK : Perseroan Terbatas yang


ah

lik
didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
berkedudukan di Jakarta, beralamat di Sentral Senayan III, Jalan
am

ub
Asia Afrika No. 8, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat
10270 - diwakili oleh Muhamadian dan Effendi, ST., dalam hal
ini bertindak dalam kedudukannya selaku Direktur, dan oleh
ep
k

karenanya bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Maybank


ah

Indonesia Tbk, yang selanjutnya memberikan kuasa kepada :


R

si
Budi Rahmad, SH., Mutiara Nurani, SH., MH., Rosnaini, SH.
dan Hari Benarto JMH Sinaga, SH., LL.M., para Advokat dari

ne
ng

Law Office “Budi Rahmad & Partners”, berkantor di Cyber 2


Tower Lantai 18, Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 13,

do
Jakarta Selatan 12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
gu

tertanggal 19 Mei 2021;


Selanjutnya disebut sebagai : Pemohon PKPU;
In
A

TERHADAP
ah

lik

PT. PAN BROTHERS TBK : Perseroan Terbatas yang didirikan berda-


sarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di
Tangerang, beralamat kantor di Jalan Raya Prabu Siliwangi Km.1
m

ub

No. 178, Alam Jaya, Jatiuwung, Tangerang, Banten, dalam hal ini
ka

dikuasakan kepada : GP. Aji Wijaya, S.H., Hardiansyah, S.H.,


ep

M.H., Pradana Snehabandhana P., S.H., LL.M., dan Sufi M.


Fadhly Nasution, S.H., - Para Advokat pada Kantor Hukum “Aji
ah

Wijaya & Co”, beralamat di Cyber 2 Tower, Lantai 31, Unit A, Jl.
es

HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta Selatan, 12950,
M

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 07 Juni 2021;


ng

Selanjutnya disebut sebagai : Termohon PKPU;


on

Halaman 1 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga tersebut;

si
Membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Mendengar Para Pihak yang berperkara;

ne
ng
Memperhatikan bukti-bukti yang diajukan oleh Para Pihak;

do
gu TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU dengan surat permohonannya


tertanggal 24 Mei 2021 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada

In
A
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Register Perkara Nomor 245/Pdt.Sus-
PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 24 Mei 2021, telah mengajukan
ah

lik
permohonan pernyataan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagai
berikut:
am

ub
TELAH TERBUKTI SECARA SEDERHANA BAHWA TERMOHON PKPU
MEMPUNYAI UTANG KEPADA PEMOHON PKPU YANG TELAH JATUH
ep
WAKTU DAN DAPAT DITAGIH
k
ah

1. Bahwa berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.10 tanggal 12 Maret 2003


R

si
yang dibuat di hadapan Maria Andriani Kidarsa SH., Notaris di Jakarta Jo.
Perjanjian Kredit No.082/PK/BIIJUA/03 tanggal 12 Maret 2003 berikut

ne
ng

setiap perubahan dan/atau penambahan dan/atau perpanjangan dan/


atau pembaharuannya dari waktu ke waktu sebagaimana terakhir diubah

do
gu

dengan Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor : 290/PrbPK/


CDU1/2020 tanggal 13 November 2020 (Bukti P-1.a s/d P-1.cc) (selanjutnya
disebut “Perjanjian Fasilitas Kredit Bilateral”), Termohon PKPU telah
In
A

menerima fasilitas kredit dari Pemohon PKPU berupa Fasilitas Letter of


Credit (LC) Line / Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Line
ah

lik

dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar USD 15,000,000.- (lima belas


juta Dollar Amerika Serikat), di mana setiap Letter of Credit yang diterbitkan
m

ub

wajib dibayar kembali / jatuh waktu maksimum 180 hari setelah akseptasi
atas Letter of Credit tersebut (selanjutnya disebut “Fasilitas Kredit Bilateral”);
ka

2. Bahwa dalam perkembangannya Termohon PKPU tidak membayar


ep

tunggakan pokok, bunga dan/atau penalti yang timbul dari Fasilitas Kredit
ah

Bilateral yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Sehubungan dengan hal
R

tersebut, maka Pemohon PKPU telah berkali-kali memperingatkan Termohon


es

PKPU untuk segera membayar utang atas Fasilitas Kredit Bilateral yang
M

ng

on

Halaman 2 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah jatuh waktu dan dapat ditagih tersebut sebagaimana surat-surat

R
peringatan sebagai berikut:

si
- Surat No.M.2021.0042/DIR GLOBAL BANKING – LC & MNC tanggal 31

ne
ng
Maret 2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran (Bukti P-2.a);
- Surat No.M.2021.0043/DIR GLOBAL BANKING – LC & MNC tanggal 6
April 2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran Ke-2 (Bukti P-2.b);

do
gu - Surat No.M.2021.0046/DIR GLOBAL BANKING – LC & MNC tanggal 13
April 2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran ke-3 (Bukti P-2.c);

In
A
3. Namun demikian sampai dengan tanggal yang ditentukan dalam Surat-Surat
Peringatan tersebut di atas, Termohon PKPU tetap tidak membayar lunas
ah

utangnya tersebut. Oleh karena itu Pemohon PKPU melalui Surat

lik
No.S.2021.027/DIR PRESDIR – GB Remedial Management tanggal 21 Mei
2021 perihal : Pernyataan Cidera Janji/Wanprestasi (Bukti P-3), telah
am

ub
menyatakan Termohon PKPU lalai/cidera janji dalam membayar utangnya
kepada Pemohon PKPU, di mana akibatnya adalah seluruh utang Termohon
ep
PKPU kepada Pemohon PKPU menjadi jatuh waktu dan dapat ditagih serta
k

harus dibayar secara seketika dan sekaligus (Pasal 12 Syarat dan Ketentuan
ah

Umum Perjanjian Kredit Nomor:0205/SKU/COU/2012 tanggal 9 Oktober


R

si
2012 (vide Bukti P-1.s))
Pasal 12 Syarat dan Ketentuan Umum Perjanjian Kredit Nomor :

ne
ng

0205/SKU/COU/2012 tanggal 9 Oktober 2012 :


“KELALAIAN/PELANGGARAN

do
gu

12.1. Bilamana terjadi atau timbul salah satu hal atau peristiwa yang
ditetapkan di bawah ini, maka hal atau peristiwa tersebut akan
merupakan suatu kejadian kelalaian/pelanggaran, yaitu :
In
A

12.1.1. Kelalaian/Pelanggaran Dalam Syarat dan Ketentuan


Umum dan/atau Perjanjian Kredit
ah

lik

Debitur lalai melaksanakan kewajiban atau melanggar


ketentuan Syarat dan Ketentuan Umum, Perjanjian Kredit,
m

ub

Perjanjian Jaminan dan/atau perjanjian lainnya


sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian Kredit
ka

terutama (tetapi tidak terbatas) Debitur tidak atau lalai


ep

membayar lunas kewajibannya (yang sudah jatuh waktu)


ah

kepada Bank.
R

12.1.2. ...
es

12.2 Dalam hal terjadi suatu kejadian kelalaian/pelanggaran


M

ng

sebagaimana disebutkan pada pasal 12.1 tersebut di atas


on

Halaman 3 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan/atau sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit, maka

R
dengan seketika :

si
12.2.1. ...

ne
ng
12.2.2. Semua dan setiap jumlah uang yang pada waktu itu
terhutang oleh Debitur menjadi jatuh tempo dan dapat
ditagih pembayarannya sekaligus oleh Bank tanpa

do
gu peringatan atau teguran berupa apapun dan dari
siapapun juga.”

In
A
catatan : garis bawah dan penebalan kata, ditambahkan
4. Adapun total utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU yang telah
ah

jatuh waktu dan dapat ditagih per tanggal 21 Mei 2021 adalah sebesar USD

lik
4,076,784.24 (empat juta tujuh puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh
empat Dollar Amerika Serikat dan dua puluh empat sen) dan
am

ub
Rp.4.172.516.287,95 (empat milyar seratus tujuh puluh dua juta lima ratus
enam belas ribu dua ratus delapan puluh tujuh Rupiah sembilan puluh lima
ep
sen), dengan rincian sebagai berikut:
k

Pokok Bunga Biaya Lain-Lain


ah

Keterangan Dalam
Dalam Rupiah Dalam USD Dalam Rupiah Dalam USD Dalam Rupiah
USD
R

si
LC/SKBDN - USD 4,700.00 - - - -

LC/SKBDN
Yang Telah Rp.2.673.753.132,57 USD 2,355,937.31 - USD 9,739.97 Rp.5.500.000,00 -

ne
ng

Dikeluarkan

LC/SKBDN
Yang Telah USD
Rp.1.492.691.656,42 USD 1,691,738.65 Rp.466,498,96 USD 14,440.26 Rp. 105.000,00
Jatuh 228.05

do
Tempo
gu

USD
Total Rp.4.166.444.788,99 USD 4,052,375.96 Rp.466,498.96 USD 24,180.23 Rp.5.605.000,00
228.05

catatan : tunggakan pokok, bunga dan denda tersebut di atas akan


In
A

terus diperhitungkan sampai dengan dilunasinya seluruh utang Termohon


PKPU kepada Pemohon PKPU;
ah

lik

5. Berdasarkan segenap uraian tersebut di atas telah terbukti secara sederhana


bahwa Termohon PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU yang
telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
m

ub

TELAH TERBUKTI SECARA SEDERHANA BAHWA TERMOHON PKPU


ka

ep

MEMPUNYAI UTANG KEPADA 2 (DUA) ATAU LEBIH KREDITOR

6. Bahwa berdasarkan Syndication And Amendment Agreement tanggal 10


ah

April 2018 (Bukti P-4), Termohon PKPU juga mempunyai utang kepada
es

Para Kreditor Sindikasi dan/atau penerima hak tagihnya, yakni sebagai


M

ng

berikut :
on

Halaman 4 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
i. PT. Bank China Construction Bank Indonesia Tbk, dengan alamat Equity

R
Tower Building, Lantai 9 SCBD Lot. 9, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-

si
53, Jakarta 12190;

ne
ng
ii. PT. Bank Mizuho Indonesia, dengan alamat Sinar Mas Land Plaza –
Menara 2, Lantai 24, Jalan M.H. Thamrin No.51, Jakarta 10350;
iii. PT. Bank KEB Hana Indonesia, dengan alamat Mangkuluhur City Tower

do
gu 1, Lantai 2, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kav. 1-3, Jakarta Selatan
12930;

In
A
iv. MUFG Bank Ltd, Jakarta Branch, dengan alamat Midplaza 1 Building 1-3
F, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 10-11, Jakarta 10220;
ah

v. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Singapore Branch, dengan alamat

lik
50 Collyer Quay, #08-06 OUE Bayfront, Singapore 049321;
vi. PT. Bank ANZ Indonesia, dengan alamat World Trade Center 3 Lantai
am

ub
30-31, Jalan Jenderal Sudirman Kav.29-31, Jakarta 12920;
vii. PT. Bank HSBC Indonesia, dengan alamat World Trade Center 1F, Jalan
ep
Jenderal Sudirman Kav.29-31, Jakarta 12920;
k

viii. PT. Bank BNP Paribas Indonesia, dengan alamat Menara BCA Lantai 35,
ah

Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No.1, Jakarta 10310;


R

si
ix. Citibank N.A. Indonesia, dengan alamat Citibank Tower, Lantai 10 Jalan
Jenderal Sudirman No.52-53, Jakarta 12190;

ne
ng

x. Malayan Banking Berhad Singapore Branch, dengan alamat 2 Battery


Road, #16-01 Maybank Tower, Singapore 049907;

do
gu

Catatan :berdasarkan Syndication And Amendment Agreement tanggal 10


April 2018 (Vide Bukti P-4) tersebut, Termohon PKPU juga
mempunyai utang kepada Pemohon PKPU yang timbul dari
In
A

Fasilitas Kredit Sindikasi;


7. Bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37
ah

lik

Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang (selanjutnya disebut “UU Kepailitan dan PKPU”), bilamana terdapat
m

ub

sindikasi kreditor, maka masing-masing kreditor sindikasi merupakan kreditor


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 2 UU Kepailitan dan PKPU.
ka

Oleh karena itu masing-masing Kreditor Sindikasi sebagaimana tersebut di


ep

atas mempunyai seluruh hak dan kewenangan penuh yang dimiliki oleh
ah

seorang kreditor. Dengan demikian telah terbukti secara sederhana bahwa


R

Termohon PKPU mempunyai 2 (dua) atau lebih kreditor.


es

Penjelasan Pasal 2 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :


M

ng

on

Halaman 5 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Bilamana terdapat sindikasi kreditor maka masing-masing Kreditor adalah

R
Kreditor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2.”

si
Pasal 1 angka 2 UU Kepailitan dan PKPU :

ne
ng
“Kreditor adalah orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau
Undang-Undang yang dapat ditagih di muka pengadilan.”
catatan : garis bawah dan penebalan kata, ditambahkan

do
gu
8. Berdasarkan segenap uraian tersebut di atas telah terbukti secara sederhana
bahwa Termohon PKPU mempunyai utang kepada 2 (dua) atau lebih

In
A
kreditor;

TELAH TERBUKTI SECARA SEDERHANA BAHWA TERMOHON PKPU


ah

lik
TIDAK DAPAT MELANJUTKAN MEMBAYAR UTANGNYA YANG TELAH
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH
am

ub
9. Bahwa sebagaimana yang telah diuraikan di atas telah terbukti bahwa
Termohon PKPU tetap tidak melunasi utangnya meskipun telah berkali-
ep
kali diperingatkan oleh Pemohon PKPU (vide Bukti P-2a s/d P-2c dan
k

P-3);
ah

10. Bahwa dengan demikian telah terbukti secara sederhana bahwa Termohon
R

si
PKPU sudah tidak dapat lagi melanjutkan membayar utangnya kepada
Pemohon PKPU yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih;

ne
ng

PERMOHONAN PKPU A QUO BERDASAR HUKUM UNTUK DIKABULKAN

do
gu

11. Bahwa dari uraian-uraian tersebut di atas telah terbukti bahwa :


i. Termohon PKPU telah terbukti secara sederhana mempunyai utang
kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih yang
In
A

timbul dari Fasilitas Kredit Bilateral;


ii. Termohon PKPU telah terbukti secara sederhana mempunyai utang
ah

lik

kepada 2 (dua) atau lebih kreditor; dan


iii. Termohon PKPU telah terbukti secara sederhana tidak dapat lagi
m

ub

melanjutkan membayar utangnya kepada Pemohon PKPU yang telah


jatuh waktu dan dapat ditagih;
ka

12. Bahwa dengan demikian jelas bahwa Permohonan PKPU a quo telah
ep

memenuhi persyaratan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran


ah

Utang (PKPU) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 222 ayat (1) dan (3) jo.
R

Pasal 8 ayat (4) jo. Penjelasan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU.
es

Pasal 222 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU :


M

ng

on

Halaman 6 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan oleh Debitor yang

R
mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditor atau oleh Kreditor.”

si
Pasal 222 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU :

ne
ng
“Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan
membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat
memohon agar kepada Debitor diberi penundaan kewajiban pembayaran

do
gu utang, untuk memungkinkan Debitor mengajukan rencana perdamaian yang
meliputi tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada

In
A
Kreditornya.
Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU :
ah

”Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau

lik
keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk
dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah
am

ub
dipenuhi.”
Penjelasan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU :
ep
”Yang dimaksud dengan ”fakta atau keadaan yang terbukti secara
k

sederhana” adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang
ah

yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besarnya
R

si
jumlah utang yang didalilkan oleh pemohon pailit dan termohon pailit tidak
menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan pailit.”

ne
ng

13. Bahwa oleh karena itu berdasarkan Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan
PKPU, Pengadilan Niaga dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh)

do
gu

hari sejak tanggal didaftarkannya surat permohonan, harus mengabulkan


penundaan kewajiban pembayaran utang sementara dan harus
menunjuk seorang Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di
In
A

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat serta mengangkat


1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama dengan Debitor mengurus harta
ah

lik

Debitor.
Pasal 225 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU :
m

ub

“Dalam hal permohonan diajukan oleh Kreditor, Pengadilan dalam waktu


paling lambat 20 (dua puluh) hari sejak tanggal didaftarkannya surat
ka

permohonan, harus mengabulkan penundaan kewajiban pembayaran utang


ep

sementara dan harus menunjuk seorang Hakim Pengawas dari hakim


ah

pengadilan serta mengangkat 1 (satu) atau lebih pengurus yang bersama


R

Debitor mengurus harta Debitor.”;


es

14. Bahwa sehubungan dengan permohonan PKPU a quo, maka Pemohon


M

ng

PKPU dengan ini memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim


on

Halaman 7 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili

R
perkara a quo agar berkenan untuk menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-

si
Hakim Niaga di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,

ne
ng
serta mengangkat :
a. Saudara Ray Winata, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan

do
gu Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-17
AH.04.03-2019 tanggal 26 Februari 2019, berkantor di Fitrisyah Winata &

In
A
Partners, Graha Tirtadi Suite 207, Jalan Pangeran Antasari No.18A,
Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 12410 (Bukti P-5.a);
ah

b. Saudara Joel Baner Hendrik Toendan, SH., Kurator dan Pengurus

lik
yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran
am

ub
Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-51 AH.04.03-2019 tanggal 13 Maret
2019, berkantor di Kantor Hukum Joelbaner H. Toendan, Jalan Tebet
ep
Timur Raya No.15, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan (Bukti P-6.a);
k

dan
ah

c. Saudara David Togap Marsaor, SH., MH., Kurator dan Pengurus yang
R

si
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

ne
ng

Nomor : AHU-309 AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019, berkantor


di DTMN Law Office, Gedung Hanurata Graha Lantai 2, Jalan Kebon

do
gu

Sirih No.67-69, Menteng, Jakarta Pusat 10340 (Bukti P-7.a);


selaku Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) Termohon PKPU;
In
A

15. Bahwa sehubungan dengan usulan pengangkatan Tim Pengurus tersebut,


maka Saudara Ray Winata, SH., Saudara Joel Baner Hendrik Toendan, SH.
ah

lik

dan Saudara David Togap Marsaor, SH., MH., masing-masing telah


membuat Surat Pernyataan (Bukti P-5.b, P-6.b dan P-7.b) yang isinya
m

ub

sebagai berikut :
- Para calon Tim Pengurus tersebut menyatakan bersedia untuk diangkat
ka

selaku Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang


ep

(PKPU) Termohon PKPU;


ah

- Para calon Tim Pengurus tersebut menyatakan sebagai pihak yang


R

independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan (conflict of


es

interest) baik dengan Pemohon PKPU maupun dengan Termohon


M

ng

PKPU;
on

Halaman 8 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Para calon Tim Pengurus tersebut tidak sedang menangani perkara

R
kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang lebih dari 3

si
(tiga) perkara;

ne
ng
- Para calon Tim Pengurus tersebut tidak sedang menjalani sanksi berat
yang dijatuhkan oleh Organisasi Profesi Kurator dan Pengurus; dan
- Para calon Tim Pengurus tersebut bersedia mengundurkan diri apabila di

do
gu kemudian hari terbukti pernyataannya tidak benar;
Berdasarkan segenap uraian tersebut di atas, maka Pemohon PKPU dengan ini

In
A
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat yang mengadili perkara a quo agar berkenan untuk
ah

memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :

lik
1) Mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
(PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU terhadap Termohon PKPU / PT.
am

ub
Pan Brothers TBK, beralamat kantor di Jalan Raya Prabu Siliwangi Km.1
No.178, Alam Jaya, Jatiuwung, Tangerang, Banten;
ep
2) Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara
k

terhadap Termohon PKPU / PT. Pan Brothers TBK, untuk paling lama 45
ah

(empat puluh lima) hari terhitung sejak putusan a quo diucapkan;


R

si
3) Menunjuk Hakim Pengawas dari Hakim-Hakim Niaga di Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi proses Penundaan

ne
ng

Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Termohon PKPU / PT. Pan Brothers


TBK;

do
gu

4) Menunjuk dan mengangkat :


a. Saudara Ray Winata, SH., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
In
A

Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU-17


AH.04.03-2019 tanggal 26 Februari 2019, berkantor di Fitrisyah Winata &
ah

lik

Partners, Graha Tirtadi Suite 207, Jalan Pangeran Antasari No.18A,


Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan 12410;
m

ub

b. Saudara Joel Baner Hendrik Toendan, SH., Kurator dan Pengurus yang
terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
ka

Indonesia dengan Surat Bukti Perpanjangan Pendaftaran Kurator dan


ep

Pengurus Nomor : AHU-51 AH.04.03-2019 tanggal 13 Maret 2019,


ah

berkantor di Kantor Hukum Joelbaner H. Toendan, Jalan Tebet Timur


R

Raya No.15, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan; dan


es

c. Saudara David Togap Marsaor, SH., MH., Kurator dan Pengurus yang
M

ng

terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


on

Halaman 9 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

R
Nomor : AHU-309 AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019, berkantor

si
di DTMN Law Office, Gedung Hanurata Graha Lantai 2, Jalan Kebon

ne
ng
Sirih No.67-69, Menteng, Jakarta Pusat 10340;
selaku Tim Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) Termohon PKPU / PT. Pan Brothers Tbk;

do
gu
5) Menetapkan sidang yang merupakan rapat permusyawaratan hakim untuk
mendengar laporan Hakim Pengawas tentang perkembangan yang dicapai

In
A
selama proses PKPU sementara paling lambat pada hari ke-45 (empat puluh
lima) terhitung sejak Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
ah

Sementara a quo diucapkan;

lik
6) Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Termohon PKPU / PT. Pan
Brothers Tbk serta Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui
am

ub
kurir, untuk menghadap dalam Sidang yang diselenggarakan paling lambat
pada hari ke-45 (empat puluh lima) terhitung sejak Putusan Penundaan
ep
Kewajiban Pembayaran Utang Sementara a quo diucapkan;
k

7) Membebankan seluruh biaya perkara kepada Termohon PKPU / PT. Pan


ah

Brothers Tbk;
R

si
Demikian Permohonan PKPU a quo ini kami sampaikan. Atas perhatian dari
Yang Mulia Majelis Hakim, kami ucapkan terima kasih;

ne
ng

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan,


untuk Pemohon PKPU hadir kuasa hukumnya : Budi Rahmad, SH., Mutiara

do
gu

Nurani, SH., MH., Rosnaini, SH. dan Hari Benarto JMH Sinaga, SH., LL.M.,
para Advokat dari Law Office “Budi Rahmad & Partners”, sebagaimana
In
A

tersebut di atas, sedangkan Termohon PKPU hadir kuasa hukumnya : GP. Aji
Wijaya, S.H., Hardiansyah, S.H., M.H., Pradana Snehabandhana P., S.H.,
ah

lik

LL.M., dan Sufi M. Fadhly Nasution, S.H., - Para Advokat pada Kantor Hukum
“Aji Wijaya & Co” sebagaimana tersebut di atas;
m

ub

Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan


pembacaan surat permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
ka

diajukan oleh Pemohon PKPU, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon
ep

PKPU;
ah

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon PKPU tersebut,


es

pada persidangan tanggal 11 Juni 2021 - Termohon PKPU telah memberikan


M

ng

jawaban sebagai berikut:


on

Halaman 10 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PEMOHON PKPU TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING KARENA ADANYA

si
PUTUSAN MORATORIUM PENGADILAN TINGGI SINGAPURA YANG
MELARANG PEMOHON PKPU MENGAJUKAN UPAYA HUKUM DI

ne
ng
YURISDIKSI LAIN TERMASUK PENGADILAN NIAGA INDONESIA DAN
PEMBUKTIAN TERHADAP HAL TERSEBUT BERSIFAT TIDAK SEDERHANA

do
gu
A. MERUPAKAN FAKTA HUKUM BAHWA SAAT INI TERMOHON PKPU

In
A
TELAH DIBERIKAN HAK MORATORIUM OLEH PENGADILAN TINGGI
SINGAPURA DAN PEMOHON PKPU TIDAK BERHAK UNTUK MEMULAI
ah

lik
PROSES HUKUM BARU SELAIN DARIPADA PROSES HUKUM YANG
TELAH BERLANGSUNG DI SINGAPURA
am

ub
1. Bahwa pada tanggal 06 Juni 2021, PT Pan Brothers Tbk (in casu Termohon
PKPU) telah secara resmi menerima laporan perkembangan melalui Surat
No. Ref.: EHS/EMC/AAT/SJR/JOA/10137764-50791693 dari Wong & Leow
ep
k

LLC Associated with Baker & McKenzie (“Wong & Leow LLC”), selaku
ah

kuasa hukum dari Termohon PKPU di Singapura (“Surat Laporan


R

si
Perkembangan Moratorium”);
2. Pada intinya, Surat Laporan Perkembangan Moratorium berisi tentang

ne
ng

informasi bahwa Wong & Leow LLC telah mengajukan permohonan


interim atas nama PT Pan Brothers Tbk. secara kolektif bersama dengan
anak usahanya (secara bersama-sama disebut sebagai “Pemohon

do
gu

Moratorium”), ke Bagian Umum pada Pengadilan Tinggi Singapura (selaku


institusi setempat yang berwenang) berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat
In
A

(1) dari Insolvency Restructuring & Dissolution Act 2018 (Act 40/2018))
(“IRDA”) (selanjutnya disebut “Permohonan Moratorium”);
ah

lik

3. Pada dasarnya, Permohonan Moratorium di atas bertujuan agar Pengadilan


Tinggi Singapura memberikan perintah pengadilan (Order) yang berisi
ketentuan-ketentuan untuk dipedomani dan harus dipatuhi oleh pihak-pihak
m

ub

yang terkait selama pemberian Moratorium bagi Termohon PKPU di


Singapura;
ka

ep

4. Kemudian, PADA TANGGAL 04 JUNI 2021 PERMOHONAN


MORATORIUM YANG DIAJUKAN OLEH TERMOHON PKPU YANG
ah

DIWAKILI OLEH KUASA HUKUMNYA, WONG & LEOW LLC DI ATAS,


R

es

TELAH DIPUTUS DAN DIKABULKAN PENGADILAN TINGGI


M

SINGAPURA oleh Yang Terhormat Tn. Philip Jearetnam selaku Hakim


ng

Komisioner Yudisial di Pengadilan Tinggi Singapura telah memeriksa


on

Halaman 11 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Permohonan Moratorium tersebut, dimana Hakim pemeriksa perkara

R
Permohonan Moratorium telah mengabulkan serta memberikan perintah

si
(selanjutnya disebut “Putusan Moratorium Singapura”) sebagaimana

ne
ng
dikutip pada butir 4 Surat Laporan Perkembangan Moratorium berikut:
“…
(a) from the date of the order made herein and forthwith, which

do
gu restraint shall be effective until 6 months thereafter (the
“Moratorium”):

In
A
(i) no resolution shall be passed for the winding up of
the respective Pan Brothers Applicants;
ah

(ii) no receiver or manager shall be appointed over any

lik
property or undertaking of the respective Pan
Brothers Applicants;
am

ub
(iii) no proceedings shall be commenced or continued
(other than proceedings under sections 210 or 212 of
ep
the Companies Act (Cap. 50), or sections 64, 66, 69 or
k

70 of the IRDA) against the respective Pan Brothers


ah

Applicants except with the leave of the Singapore Court


R

si
and subject to such terms as the Singapore Court
imposes;

ne
ng

(iv) no commencement, continuation or levying of any


execution, distress or other legal process against any

do
gu

property of the respective Pan Brothers Applicants


except with the leave of the Singapore Court and subject
to such terms as the Singapore Court imposes;
In
A

(v) no steps shall be taken to enforce any security over


any property of the respective Pan Brothers
ah

lik

Applicants, or to repossess any goods held by the


respective Pan Brothers Applicants under any
m

ub

chattels leasing agreement, hire-purchase agreement


or retention of title agreement, except with the leave of
ka

the Singapore Court and subject to such terms as the


ep

Singapore Court imposes; and


ah

(vi) the enforcement of any right of reentry or forfeiture


R

under any lease in respect of any premises occupied


es

by the respective Pan Brothers Applicants (including


M

ng

any enforcement pursuant to section 18 or 18A of the


on

Halaman 12 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Conveyancing and Law of Property Act (Cap. 61))

R
shall be restrained, except with the leave of the

si
Singapore Court and subject to such terms as the

ne
ng
Singapore Court imposes,
(collectively, the “Prohibited Actions”)
(b) The Moratorium shall also apply to any person in

do
gu Singapore or within the jurisdiction of the Singapore
Court, WHETHER THE ACT TAKES PLACE IN

In
A
SINGAPORE OR ELSEWHERE (“Extended Moratorium”);
and
ah

(c) an interim order to be granted in terms set out under

lik
subparagraphs (a) and (b) above (the "Extended
Moratorium") until the time the Singapore Court disposes
am

ub
of the Applications (“Interim Application”).”
[Keterangan: cetak tebal, huruf kapital, dan garis bawah merupakan
ep
penambahan dari Termohon PKPU]
k

Adapun terjemahan bebas dari kutipan di atas, dituliskan sebagai


ah

berikut:
R

si
“…
(a). Terhitung sejak tanggal perintah yang dibuat disini dan

ne
ng

selanjutnya, pembatasan di bawah ini akan berlaku sampai 6


bulan setelahnya (“Moratorium”):

do
gu

(i) tidak ada keputusan yang akan dikeluarkan untuk


pembubaran masing-masing Para Pemohon Pan
Brothers;
In
A

(ii) tidak ada Kurator atau Pengurus yang akan ditunjuk


atas properti atau usaha dari masing-masing Para
ah

lik

Pemohon Pan Brothers;


(iii) tidak ada proses hukum yang akan dimulai atau
m

ub

dilanjutkan (selain dari proses hukum menurut Pasal


210 atau 212 Companies Act (Chapter 50), atau Pasal
ka

64, 66, 69 atau 70 dari IRDA) terhadap masing-masing


ep

Para Pemohon Pan Brothers kecuali dengan terlebih


ah

dahulu memperoleh izin dari Pengadilan Singapura dan


R

tunduk pada persyaratan yang ditetapkan oleh Pengadilan


es

Singapura;
M

ng

on

Halaman 13 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(iv) tidak ada permulaan, kelanjutan atau pengadaan

R
eksekusi, tekanan atau proses hukum lainnya

si
terhadap properti dari masing-masing Para Pemohon

ne
ng
Pan Brothers kecuali dengan terlebih dahulu mempe-
roleh izin dari Pengadilan Singapura dan tunduk pada
persyaratan yang ditetapkan oleh Pengadilan

do
gu Singapura;
(v) tidak ada langkah-langkah yang akan diambil untuk

In
A
mengeksekusi jaminan atas setiap properti dari
masing-masing Para Pemohon Pan Brothers, atau
ah

untuk mengambil kembali barang-barang yang dimiliki

lik
oleh masing-masing Para Pemohon Pan Brothers
berdasarkan perjanjian sewa-menyewa barang,
am

ub
perjanjian sewa-beli atau perjanjian retensi hak milik,
kecuali terlebih dahulu memperoleh izin Pengadilan
ep
Singapura dan tunduk pada persyaratan yang ditetapkan
k

oleh Pengadilan Singapura; dan


ah

(vi) hak untuk masuk kembali atau perampasan suatu


R

si
perjanjian sewa apapun oleh masing-masing Para
Pemohon Pan Brothers (termasuk setiap pelaksanaan

ne
ng

berdasarkan Pasal 18 atau 18A di The Conveyancing


and Law of Property Act (Chapter 61)) harus

do
gu

ditangguhkan, kecuali terlebih dahulu memperoleh izin


dari Pengadilan Singapura dan tunduk pada persyaratan
yang ditetapkan oleh Pengadilan Singapura,
In
A

(seluruhnya secara bersama-sama disebut sebagai


“Tindakan-Tindakan Yang Dilarang”).
ah

lik

(b). Moratorium juga akan berlaku untuk setiap orang di


Singapura atau di dalam yurisdiksi Pengadilan Singapura,
m

ub

BAIK TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN DI SINGAPURA


ATAU DI TEMPAT LAIN (“Perluasan Keberlakukan
ka

Moratorium”); dan
ep

(c). suatu perintah sementara yang akan diberikan dalam


ah

ketentuan yang ditetapkan berdasarkan sub-ayat (a) dan


R

(b) di atas (“Perluasan Keberlakuan Moratorium”) sampai


es

saat Pengadilan Singapura memutuskan Permohonan


M

ng

(“Permohonan Interim”).”
on

Halaman 14 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[Keterangan: cetak tebal, huruf kapital, dan garis bawah merupakan

R
penambahan dari Termohon PKPU]

si
5. Bahwa BERDASARKAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA

ne
ng
TERSEBUT DI ATAS, MAKA TERHITUNG SEJAK 04 JUNI 2021, TIDAK
ADA PROSES HUKUM ATAU PERSIDANGAN, BAIK DI DEPAN
PENGADILAN, MAJELIS ARBITRASE ATAU BADAN ADMINISTRATIF,

do
gu YANG DAPAT DIMULAI, DIAJUKAN, DILANJUTKAN TERHADAP
PEMOHON MORATORIUM (IN CASU TERMOHON PKPU).

In
A
6. Putusan Moratorium Singapura berlaku secara efektif mengikat dan
melarang terhadap setiap orang di Singapura atau di dalam yurisdiksi
ah

Pengadilan Singapura (in casu Para Kreditor Termohon PKPU),

lik
BAIK TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN DI SINGAPURA ATAU DI
TEMPAT LAIN.
am

ub
“4. The Interim Application was heard by the Singapore Court by the
Honourable Judicial Commisioner Philip Jeyaretnam on 4 June
ep
2021, and granted in the following terms (“Singapore
k

Order”):
ah

(a). the Extended Moratorium to apply on an interim basis,


R

si
limited in time to such period as equates to the automatic
moratorium period calculated in respect of the Pan Brothers

ne
ng

Application; and
(b). liberty to the respective Pan Brothers Applicants and their

do
gu

creditors in respect of the Singapore Order.”


[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]
In
A

Yang terjemahan bebasnya dituliskan sebagai berikut:


“4. Permohonan Interim telah didengar dan diperiksa di Pengadilan
ah

lik

Singapura oleh Yang Terhormat Hakim Komisioner Philip


Jayaretnam pada 4 Juni 2021, dan mengabulkan pokok-pokok
m

ub

sebagai berikut (“Singapore Order” re: Putusan Moratorium


Singapura):
ka

(a). Perluasan Keberlakukan Moratorium untuk diberlakukan


ep

secara sementara, dengan dibatasi dalam jangka waktu


ah

periode yang sama dengan periode moratorium serta merta


R

sehubungan dengan Permohonan dari Para Pemohon Pan


es

Brothers; dan
M

ng

on

Halaman 15 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(b). kebebasan untuk masing-masing Para Pemohon Pan

R
Brothers dan kreditornya sehubungan dengan Singapore

si
Order (re: Putusan Moratorium Singapura).”

ne
ng
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]
7. Sebagai informasi tambahan pula kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara

do
gu a quo, bahwa PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA BERLAKU SAH
DAN MENGIKAT TERMOHON PKPU DAN “ANY PERSON” (IN CASU

In
A
PARA KREDITOR DARI TERMOHON PKPU TERMASUK PEMOHON
PKPU) SEJAK TANGGAL PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA, YAITU
ah

04 JUNI 2021, SAMPAI DENGAN:

lik
a. Sampai 30 hari sejak tanggal Permohonan diajukan, yang jatuh pada
tanggal 01 Juli 2021; ATAU
am

ub
b. Sampai tanggal diputuskannya putusan terhadap Permohonan oleh
Pengadilan Tinggi Singapura.
ep
(yang mana yang lebih awal)
k

8. Lebih lanjut, Wong & Leow LLC, selaku praktisi hukum berlisensi di
ah

Singapura, di dalam butir 7 Surat Laporan Perkembangan Moratorium


R

si
menyampaikan, BAHWA PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA YANG
DIKELUARKAN OLEH PENGADILAN TINGGI SINGAPURA BERSIFAT

ne
ng

MENGIKAT KEPADA SETIAP ORANG DAN TERHADAP TINDAKAN


DARI ORANG TERSEBUT, BAIK TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN DI

do
gu

DALAM YURISDIKSI SINGAPURA MAUPUN TINDAKAN TERSEBUT


DILAKUKAN DI LUAR YURISDIKSI SINGAPURA. Adapun definisi
“orang” merujuk pada defisini pada Pasal 2 ayat (1) Interpretation Act
In
A

(Chapter 1, 2002 Rev Ed).


Guna menghindari keragu-raguan, berikut di bawah ini dikutipkan uraian
ah

lik

sebagaimana dimaksud:
“7. The Singapore Order will apply to ‘any person in Singapore
m

ub

or within the jurisdiction of the (Singapore) Court’, in


respect of the Prohibited Actions ‘whether the act happens
ka

in Singapore or elsewhere’. Under Singapore law, a “person”


ep

includes “any company or association or body of persons,


ah

corporate or unincorporate”, pursuant to s 2(1) of the


R

Interpretation Act (Cap 1, 2002 Rev Ed).”


es

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


M

ng

dari Termohon PKPU]


on

Halaman 16 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Yang terjemahan bebasnya, adalah sebagai berikut:

R
“7. Singapore Order (re: Putusan Moratorium Singapura) akan

si
berlaku terhadap ‘setiap orang di Singapura atau di dalam

ne
ng
yurisdiksi Pengadilan (Singapura)’, sehubungan dengan
Tindakan-Tindakan Yang Dilarang ‘apakah tindakan tersebut
terjadi di Singapura atau di tempat lain’. Berdasarkan hukum

do
gu Singapura, setiap ‘orang’ termasuk ‘setiap perusahaan atau
asosiasi atau badan dari seseorang, korporasi atau

In
A
inkorporasi’, tunduk pada Pasal 2(1) dari Interpretation Act
(Chapter 1, 2002 Rev Ed).”
ah

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan

lik
dari Termohon PKPU]
9. MERUPAKAN FAKTA HUKUM BAHWA, PT BANK MAYBANK
am

ub
INDONESIA, TBK (IN CASU PEMOHON PKPU) TERMASUK PIHAK
YANG WAJIB TUNDUK TERHADAP PUTUSAN MORATORIUM
ep
SINGAPURA, KARENA:
k

a. PT BANK MAYBANK INDONESIA, TBK MERUPAKAN SALAH


ah

SATU KREDITOR SINDIKASI DARI TERMOHON PKPU berda-


R

si
sarkan Perjanjian Fasilitas Revolving sebesar US$150,000,000
tertanggal 27 Desember 2017 yang telah diamandemen pada

ne
ng

Syndication And Amandment Agreement tertanggal 10 April


2018 (keduanya secara bersama-sama disebut “Perjanjian Fasilitas

do
gu

Sindikasi”) yang ditandatangani oleh diantaranya, Termohon PKPU


sebagai peminjam, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk sebagai
pemberi pinjaman, dan The Hongkong and Shanghai Banking
In
A

Corporation Limited sebagai agen fasilitas, DIMANA PERJANJIAN


FASILITAS SINDIKASI TERSEBUT DIATUR SERTA TUNDUK
ah

lik

BERDASARKAN HUKUM INGGRIS BERDASARKAN KETENTUAN


BUTIR 41 PERJANJIAN FASILITAS REVOLVING TERTANGGAL 27
m

ub

DESEMBER 2017.
Perlu ditegaskan bahwa Negara Inggris menganut sistem hukum yang
ka

sama dengan hukum Negara Republik Singapura, dimana keduanya


ep

sama-sama menganut sistem hukum Common Law. Sehingga,


ah

Putusan Moratorium Singapura pun menjadi sah dan mengikat


R

kepada seluruh kreditor di dalam Perjanjian Fasilitas Sindikasi,


es

dimana PT Bank Maybank Indonesia Tbk (in casu Pemohon


M

ng

on

Halaman 17 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PKPU) merupakan salah satu anggota bank sindikasi di dalam

R
Perjanjian Fasilitas Sindikasi tersebut.

si
Dengan demikian, bunyi Putusan Moratorium Singapura yang

ne
ng
diantaranya menyatakan: “The Moratorium shall also apply to any
person in Singapore or within the jurisdiction of the Singapore
Court, whether the act takes place in Singapore or elsewhere

do
gu (‘Extended Moratorium’)” adalah ketetapan hukum yang mengikat
kepada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk selaku salah satu pihak

In
A
(person) dan anggota bank sindikasi di dalam Perjanjian Fasilitas
Sindikasi.
ah

Atas dasar hal tersebut di atas, Pemohon PKPU TIDAK BERHAK

lik
UNTUK MEMULAI PROSES PENYELESAIAN HUKUM BARU
SELAIN DARIPADA PROSES PENYELESAIAN YANG SEDANG
am

ub
BERLANGSUNG DI PENGADILAN TINGGI SINGAPURA,
sebagaimana bunyi salah satu perintah di dalam Putusan
ep
Moratorium Singapura, yang menyatakan: “(iii) no proceedings shall
k

be commenced or continue (other than proceedings under section


ah

210 or 212 of the Companies Act (Cap. 50), or section 64, 66, 69 or 70
R

si
of the IRDA) against the respective Pan Brothers Applicants
except with the leave of the Singapore Court and subject to terms as

ne
ng

the Singapore Court imposes;”. (Cetak tebal dan gars bawah


merupakan penambahan dari Termohon PKPU sebagai bentuk

do
gu

penegasan).
b. PT BANK MAYBANK INDONESIA TBL (IN CASU PEMOHON PKPU)
TELAH MENGAKUI AKAN PERJANJIAN FASILITAS SINDIKASI
In
A

melalui dalilnya dalam Permohonan PKPU, khususnya uraian butir 6


di halaman 5, yang dikutipkan sebagai berikut:
ah

lik

“6. Bahwa berdasarkan Syndication And Amandment


Agreement tanggal 10 April 2018 (Bukti P-4), TERMOHON
m

ub

PKPU juga mempunyai utang kepada Para Kreditor


Sindikasi dan/atau penerima hak, yakni sebagai berikut:
ka


ep

Catatan: Syndication And Amandment Agreement


ah

tanggal 10 April 2018 (Vide Bukti P-4) tersebut,


R

TERMOHON PKPU juga mempunyai utang kepada


es

PEMOHON PKPU yang timbul dari Fasilitas Sindikasi.”


M

ng

on

Halaman 18 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan

R
penambahan dari Termohon PKPU.]

si
Bahwa Syndication And Amandment Agreement tertanggal 10 April

ne
ng
2018 merupakan amandemen (perubahan) dari Perjanjian Fasilitas
Revolving sebesar US$150,000,000 tertanggal 27 Desember 2017.
Bahwa butir 41 Perjanjian Fasilitas Revolving menyatakan bahwa:

do
gu “41. GOVERNING LAW
This Agreement and any non-contractual obligation arising

In
A
out of or in connection with it are governed by English
law.”
ah

Yang terjemahan bebasnya, adalah:

lik
“41. HUKUM YANG MENGATUR
Perjanjian ini dan setiap kewajiban non-kontraktual yang
am

ub
timbul dari atau sehubungan dengannya diatur oleh hukum
Inggris.”
ep
Berdasarkan pengakuan dari Pemohon PKPU sendiri di atas, maka
k

telah terbukti secara bulat di muka sidang bahwa Pemohon PKPU


ah

merupakan pihak kreditor yang saat ini tengah diatur penyelesaiannya


R

si
di Pengadilan Singapura, sehingga karenanya merupakan fakta
hukum yang tidak terbantahkan bahwa Pemohon PKPU

ne
ng

merupakan salah satu kreditor yang terikat terhadap isi Putusan


Moratorium Singapura dan karenanya tidak berhak untuk

do
gu

menuntut penyelesaian dengan memulai perkara baru di luar


yurisdiksi Singapura.
10. Bahwa OLEH KARENA PEMOHON PKPU NYATA-NYATA TERIKAT DAN
In
A

WAJIB TUNDUK TERHADAP PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA,


MAKA PERMOHONAN PKPU A QUO YANG DIAJUKAN OLEH
ah

lik

PEMOHON PKPU DI KEPANITERAAN PENGADILAN NIAGA PADA


PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT HARUS DIKATEGORIKAN
m

ub

SEBAGAI TINDAKAN-TINDAKAN YANG DILARANG “PROHIBITED


ACTIONS” BERDASARKAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA.
ka

11. Agar menjadi perhatian Yang Terhormat Majelis Hakim, bahwa perlu
ep

dipahami PEMOHON PKPU TIDAK BERHAK DAN TIDAK MEMILIKI


ah

KAPASITAS (TIDAK MEMILIKI PERSONA STANDI IN JUDICIO) UNTUK


R

MENGAJUKAN, MEMULAI, DAN ATAUPUN MELANJUTKAN PROSES


es

HUKUM ATAU PERSIDANGAN, BAIK DI DEPAN PENGADILAN,


M

ng

MAJELIS ARBITRASE ATAU BADAN ADMINISTRATIF, TERHADAP


on

Halaman 19 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU (SELAKU PEMOHON MORATORIUM) DI

R
YURISDIKSI PENGADILAN SINGAPURA ATAU DIMANAPUN

si
“ELSEWERE”, TERMASUK MENGAJUKAN PERMOHONAN PKPU A

ne
ng
QUO DI PENGADILAN INDONESIA, karena:
a. Sebagaimana telah diuraikan di atas, pada butir 6 Permohonan
PKPU-nya, Pemohon PKPU TELAH MENGAKUI bahwa Termohon

do
gu PKPU memiliki kewajiban pembayaran utang kepada Pemohon PKPU
berdasarkan Perjanjian Fasilitas Sindikasi, dimana Perjanjian

In
A
Fasilitas Sindikasi tersebut nyata-nyata tunduk pada hukum
Republik Singapura, karena hukum Republik Singapura
ah

menganut sistem hukum yang sama dengan hukum Negara

lik
Inggris sebagai Governing Law dari Perjanjian Fasilitas Sindikasi.
Kemudian, merupakan fakta hukum pula bahwa Perjanjian Fasilitas
am

ub
Sindikasi tersebut berisi tentang kewajiban pembayaran utang dari
Termohon PKPU, yang jelas-jelas pembayaran utang tersebut telah
ep
diberikan penundaan (Moratorium) oleh Putusan Moratorium
k

Singapura,. Sehingga apabila saat ini setidaknya sampai 6 (enam)


ah

bulan kedepan Pemohon PKPU mencoba menempuh upaya


R

si
penyelesaian di Indonesia melalui proses PKPU, maka patut diduga
upaya tersebut merupakan suatu bentuk PENYELUNDUPAN

ne
ng

HUKUM dalam upayanya menagih dan menuntut pembayaran.


Jikalau benar nantinya Termohon PKPU diputus berada dalam

do
gu

keadaan PKPU di Pengadilan Niaga (QUOD NON), maka Pemohon


PKPU akan mendapatkan 2 (dua) kali pilihan penyelesaian dari
Termohon PKPU. Sehingga, Pemohon PKPU akan diuntungkan dan
In
A

akan berada dalam posisi tawar yang tidak seimbang dengan


Termohon PKPU.
ah

lik

Sebaliknya, Termohon PKPU akan berada dalam keadaan yang sulit


dan rumit serta tidak obyektif akibat terjadinya tumpang tindih
m

ub

penyelesaian oleh 2 (dua) yurisdiksi hukum, KARENA TERMOHON


PKPU AKAN DIWAJIBKAN UNTUK MELAKUKAN PENYELESAIAN
ka

DAN/ATAU RESTRUKTURISASI DI 2 (DUA) YURISDIKSI HUKUM


ep

YANG BERBEDA, yaitu di Singapura dan di Indonesia.


ah

Karenanya, Putusan Moratorium Singapura yang dikaitkan dengan


R

dalil Pemohon PKPU pada butir 6 Permohonan PKPU-nya cukup


es

membuktikan bahwa Pemohon PKPU tidak memiliki kapasitas


M

ng

(persona standi in judicio) untuk mengajukan Permohonan PKPU di


on

Halaman 20 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia, karena Pemohon PKPU termasuk sebagai pihak kreditor

R
yang tunduk dan terikat pada Putusan Moratorium Singapura, setidak-

si
tidaknya sampai 6 (enam) bulan kedepan atau sampai adanya

ne
ng
ketetapan lebih lanjut dari Pengadilan Singapura (yang mana yang
lebih awal).
b. Putusan Moratorium Singapura sudah jelas-jelas menyatakan

do
gu keberlakuan dan keterikatannya terhadap tindakan-tindakan yang
dapat mengacaukan proses hukum yang sedang berlangsung di

In
A
Singapura (sebelumnya di atas telah didefinisikan sebagai
“Tindakan-Tindakan Yang Dilarang”) (lihat: butir 4 Jawaban a quo).
ah

Kembali ditegaskan oleh Termohon PKPU, bahwa salah satu obyek

lik
yang diperiksa dalam Moratorium dan/atau proses hukum di
Singapura diantaranya adalah kewajiban Termohon PKPU dalam
am

ub
Perjanjian Fasilitas Sindikasi yang mana Pemohon PKPU
merupakan sebagai pihak kreditor di dalam Perjanjian Fasilitas
ep
Sindikasi dimaksud.
k

Lantas ketika saat ini Putusan Moratorium Singapura sudah


ah

memutuskan: “The Moratorium shall also apply to any person in


R

si
Singapore or whithin jurisdiction of the Singapore Court, whether
the act takes place in Singapore or elsewhere (‘Extended

ne
ng

Moratorium’)”, maka Pemohon PKPU pun termasuk pihak yang tunduk


terhadapnya, karena: (i) Perjanjian Fasilitas Sindikasi tunduk pada

do
gu

hukum Inggris yang menganut sistem hukum yang sama dengan


hukum Singapura dan karenanya Perjanjian Fasilitas Sindikasi
termasuk dalam yurisdiksi Pengadilan Singapura; dan (ii) Pemohon
In
A

PKPU merupakan pihak di dalam Perjanjian Fasilitas Sindikasi yang


tercakup dalam yurisdiksi Pengadilan Singapura, sehingga Pemohon
ah

lik

PKPU termasuk dalam frasa “person” sebagaimana dimaksudkan di


dalam Putusan Moratorium Singapura.
m

ub

c. Pemohon PKPU wajib untuk tunduk terhadap Putusan Moratorium


Singapura, karena berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.
ka

13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum


ep

(“Peraturan BI No. 13/2011”), menyebutkan:


ah

“Pasal 3
R

Fungsi Kepatuhan Bank meliputi tindakan untuk:


es

a. mewujudkan terlaksanakanya Budaya Kepatuhan pada


M

ng

semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank. …”


on

Halaman 21 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Adapun definisi dari Budaya Kepatuan diatur pada Pasal 1 angka 5

R
Peraturan BI No. 13/2011, yang berbunyi: “Budaya Kepatuhan

si
adalah nilai, perilaku, dan tindakan yang mendukung terciptanya

ne
ng
kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk Prinsip Syariah bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”.

do
gu Salah satu frasa di atas menyebutkan “kepatuhan terhadap ketentuan
Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku …”, yang

In
A
diantaranya adalah:
- Kepatuhan terhadap Pasal 23 ayat (2) Peraturan BI No.
ah

22/20/PBI/2020, yang berbunyi:

lik
“(2) Perilaku bisnis yang bertanggung jawab sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan prinsip
am

ub
internasional, kesepakatan asosiasi, dan/atau norma
umum lainnya.”
ep
- Kepatuhan terhadap Asas Keadilan yang dianut oleh Undang-
k

Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


ah

Kewajiban Pembayaran Utang (“UUK”), yang definisinya, adalah:


R

si
“… Asas Keadilan ini untuk mencegah terjadinya kesewenang-
wenangan pihak penagih yang mengusahakan pembayaran

ne
ng

atas tagihan masing-masing terhadap Debitor, dengan tidak


memperdulikan Kreditor lainnya.”

do
gu

Sehingga, secara natura sepatutnya Pemohon PKPU tidak berhak


memulai proses PKPU di Indonesia, mengingat pihaknya telah
terikat dan akan menerima penyelesaian melalui proses hukum
In
A

yang sedang berjalan di Singapura.


12. Bahwa hal ihwal di atas faktanya sejalan dan dipertegas oleh pendapat
ah

lik

hukum (opini) dari PK Wong & Nair LLC selaku praktisi hukum berlisensi di
Singapura yang diminta untuk memberikan opini hukum sebagai pihak
m

ub

independen (3rd party) terhadap proses hukum Termohon PKPU yang


berlangsung di Singapura. Pada pokoknya PK Wong & Nair LLC di dalam
ka

butir 30 Opini Hukumnya menyatakan kesimpulan dalam opininya bahwa:


ep

“30. The Interim Moratorium Orders prohibit a person who is in


ah

Singapore or within the jurisdiction of the Singapore Courts


R

from commencing or continuing proceedings against any


es

entity within the Pan Brothers Group. Such proceedings


M

ng

on

Halaman 22 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
include foreign proceedings commenced or continued

R
outside of Singapore.”

si
Yang terjemahan bebasnya, adalah:

ne
ng
“30. Putusan Moratorium Interim melarang seseorang yang berada
di Singapura atau dalam yurisdiksi Pengadilan Singapura
untuk memulai atau melanjutkan proses hukum terhadap

do
gu entitas mana pun dalam Grup Pan Brothers (in casu
Termohon PKPU). Proses tersebut termasuk proses di luar

In
A
negeri yang dimulai atau dilanjutkan di luar Singapura.”
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
ah

dari Termohon PKPU.]

lik
13. Dengan demikian, sudah sepatutnya Majelis Hakim pemeriksa perkara a
quo menolak untuk memeriksa dan memutus Permohonan PKPU, karena
am

ub
Pemohon PKPU sudah terikat pada Putusan Moratorium Singapura,
dimana Pemohon PKPU secara serta merta juga terikat manakala
ep
terdapat manfaat dan keuntungan yang diberikan pada proses hukum
k

yang berjalan di Singapura.


ah

14. Berdasarkan dalil-dalil sebagaimana diuraikan di atas, PT BANK


R

si
MAYBANK INDONESIA, TBK (IN CASU PEMOHON PKPU) TIDAK
MEMILIKI LEGAL STANDING ATAU TIDAK MEMILIKI KAPASITAS

ne
ng

HUKUM SEBAGAI PEMOHON PKPU UNTUK MENGAJUKAN


PERMOHONAN PKPU A QUO. KARENANYA, PERMOHONAN PKPU

do
gu

YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON PKPU CACAT HUKUM DAN


HARUS DITOLAK.
15. BAHWA PEMBUKTIAN UNTUK MEMBUKTIKAN APAKAH PEMOHON
In
A

PKPU MEMILIKI LEGAL STANDING DALAM MENGAJUKAN


PERMOHONAN PKPU A QUO DIPERLUKANNYA PEMBUKTIAN
ah

lik

YANG TIDAK SEDERHANA (KOMPLEKS), SEHINGGA PERMOHONAN


PKPU A QUO TIDAK DAPAT DIPERIKSA SECARA SEDERHANA
m

ub

BERDASARKAN KETENTUAN PASAL 8 AYAT (4) UUK, DAN


KARENANYA HARUS DILAKUKAN PEMBUKTIAN SECARA TIDAK
ka

SEDERHANA TERLEBIH DAHULU PADA PENGADILAN


ep

UMUM/NEGERI.
ah

Pasal 8 ayat (4) UUK menyatakan:


R

“Permohonan pernyataan pailit (baca: PKPU) harus dikabulkan


es

apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana


M

ng

on

Halaman 23 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud

R
Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi.”

si
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Permohonan PKPU a quo tidak

ne
ng
dapat diperiksa secara sederhana sebagaimana diamanatkan pada
ketentuan Pasal 8 ayat (4) UUK. Untuk itu, sudah sepatutnya jika Majelis Hakim
menolak Permohonan PKPU a quo atau setidak-tidaknya menyatakan tidak

do
gu
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard).

B. KONSEKUENSI HUKUM ATAS PELANGGARAN TERHADAP PUTUSAN

In
A
MORATORIUM SINGAPURA

16. Bahwa Putusan Moratorium Singapura sendiri pada pokoknya secara tegas
ah

lik
memberikan keputusan perintah mengenai Perluasan Keberlakuan
Moratorium. Sehingga, dalam hal pemeriksaan atas sengketa utang
am

ub
Termohon PKPU –yang mana merupakan pokok permasalahan yang sama
dengan pemeriksaan perkara a quo– tetap dilanjutkan di Pengadilan Niaga
ep
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, MAKA AKAN TERJADI
k

PELANGGARAN ATAS PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA, YANG


ah

MANA NANTINYA AKAN MENGAKIBATKAN SETIAP PIHAK YANG


R

si
MELAKUKAN PELANGGARAN TERSEBUT MENJADI BERTANGGUNG
JAWAB ATAS PENGHINAAN TERHADAP PUTUSAN MORATORIUM

ne
ng

SINGAPURA (PENAL SANCTION).


Hal ini dipertegas oleh pendapat hukum dari PK Wong & Nair LLC selaku

do
gu

praktisi hukum berlisensi di Singapura yang diminta sebagai pihak


independen (3rd party) untuk memberikan opini terhadap proses hukum
yang berlangsung di Singapura. Pada pokoknya.PK Wong & Nair LLC di
In
A

dalam butir 27 Opini Hukumnya menyatakan bahwa:


“27. Any corporation (whether incorporated in or outside Singapore,
ah

lik

including any foreign company) may be liable for contempt of


Court under section 6 of the Administration of Justice
m

ub

(Protection) Act 2016 (the “AJA”).”


Yang terjemahan bebasnya, adalah:
ka

“27. Setiap perusahaan (baik yang didirikan di dalam atau di luar


ep

Singapura, termasuk perusahaan asing) dapat bertanggung


ah

jawab atas penghinaan Pengadilan berdasarkan Pasal 6


R

Administration of Justice (Protection) Act 2016 (“AJA”)”


es

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


M

ng

dari Termohon PKPU];


on

Halaman 24 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa dalam perkara a quo, Pemohon PKPU telah mengajukan upaya

R
hukum Permohonan PKPU atas utang Termohon PKPU kepadanya dan

si
kepada para kreditornya. Padahal, saat ini Termohon PKPU sedang

ne
ng
berada dalam sengketa yang serupa di bawah yurisdiksi Singapura,
dimana pada akhirnya akan ditentukan juga suatu keputusan untuk ditaati
secara bersama oleh Termohon PKPU dan para kreditornya, termasuk

do
gu Pemohon PKPU.
18. Secara singkat, KUASA HUKUM TEMOHON PKPU DI SINGAPURA,

In
A
WONG & LEOW LLC, BERPENDAPAT BAHWA PENGAJUAN
PERMOHONAN PKPU OLEH PEMOHON PKPU DALAM PERKARA A
ah

QUO TERMASUK DALAM KATEGORI “TINDAKAN-TINDAKAN YANG

lik
DILARANG” BERDASARKAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA.
19. Seandainya pun pengajuan Permohonan PKPU a quo dianggap tidak
am

ub
mengikat terhadap Pemohon PKPU (quon non), LANTAS BAGAIMANA
NANTINYA PELAKSANAAN KEWAJIBAN DARI TERMOHON PKPU
ep
DAPAT BERJALAN SECARA OBYEKTIF KETIKA TERDAPAT 2 (DUA)
k

YURISDIKSI HUKUM YANG SALING MENGATUR SATU SAMA LAIN


ah

MENGENAI POKOK YANG SAMA? Nyatanya, Putusan Moratorium


R

si
Singapura tetaplah menyatakan keberlakuannya terhadap Termohon
PKPU selaku debitor dan juga Pemohon PKPU selaku kreditor.

ne
ng

SEHINGGA, APABILA PROSES PERSIDANGAN DI PENGADILAN


NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT TETAP

do
gu

DILANJUTKAN, MAKA HAL TERSEBUT AKAN TURUT MENGANCAM


TERMOHON PKPU DALAM MELAKUKAN PELANGGARAN (PENAL
CODE) ATAS KEBERLAKUAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA.
In
A

20. Mohon perhatian dari Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo Yang
Terhormat, bahwa sesungguhnya saat ini Pemohon PKPU telah
ah

lik

mengetahui akan adanya Moratorium dan Putusan Moratorium


Singapura yang disebutkan di atas. Bahwa pada tanggal 06 Juni 2021,
m

ub

Wong & Loew LLC selaku kuasa hukum Termohon PKPU di Singapura
telah menginformasikan seluruh kreditor dari Termohon PKPU (baik
ka

sindikasi maupun bilateral), termasuk diantaranya PT Bank Maybank


ep

Indonesia, Tbk. (in casu Pemohon PKPU) mengenai telah


ah

dikeluarkannya Putusan Moratorium Singapura oleh Pengadilan Tinggi


R

Singapura. Hal tersebut dapat ditafsirkan bahwa para pelaku hukum di


es

Singapura sendiri berpandangan bahwa PT Bank Maybank Indonesia Tbk.


M

ng

merupakan salah satu kreditor yang termasuk dan terkait pada Moratorium
on

Halaman 25 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Putusan Moratorium Singapura. Atas dasar hal tersebut, segala

R
upaya penyelesaian yang dilakukan oleh setiap kreditor di luar proses

si
yang saat ini sedang berlangsung di Singapura merupakan hal yang

ne
ng
dilarang dan karenanya patut untuk dikesampingkan.
21. Bahwa di dalam suratnya pun, Wong & Leow LLC berpandangan bahwa
upaya pengajuan Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU

do
gu termasuk sebagai kategori Tindakan-Tindakan Yang Dilarang menurut
Putusan Moratorium Singapura. Hal ini disampaikan pada butir 8 Surat

In
A
Laporan Perkembangan Moratorium, yang berbunyi sebagai berikut:
“8. We are of the view that such Prohibited Actions would
ah

include the ongoing application by PT Bank Maybank

lik
Indonesia Tbk in PKPU No. 245/Pdt.Sus/PKPU/ 2021/PN.
Niaga.Jkt.Pst before the Central Jakarta Commercial Court”
am

ub
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]
ep
Yang terjemahan bebasnya, adalah:
k

“8. Kami berpandangan bahwa Tindakaan-Tindakan Yang


ah

Dilarang tersebut mencakup permohonan yang saat ini


R

si
sedang berlangsung oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk
dalam perkara PKPU No. 245/Pdt.Sus/PKPU/ 2021/PN.

ne
ng

Niaga.Jkt.Pst di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Jakarta Pusat”;

do
gu

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


dari Termohon PKPU]
22. Pendapat dari Wong & Leow LLC di atas sejalan dengan pendapat hukum
In
A

dari pihak ke-3 independen, yaitu PK Wong & Nair LLC selaku praktisi
hukum berlisensi di Singapura, pada butir 11 dan 12 Opini Hukumnya
ah

lik

tertanggal 07 Juni 2021. Di dalam Opini Hukum dari PK Wong & Nair LLC
secara spesifik menyebutkan bahwa:
m

ub

“11. The scope of the Interim Moratorium Orders has been set out at
paragraph 7 above, and for the most part the actions that are
ka

‘caught’ by them is self-evident. However, to the extent that the


ep

Interim Moratorium Orders provide that “no proceedings shall be


ah

commenced or continued” against any entity within the Pan


R

Brothers Group, some explanation is in order as to the scope of


es

the term ‘proceedings’.


M

ng

on

Halaman 26 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. The term “proceedings” is broad enough to include foreign

R
proceedings commenced by any person(s) bound by the

si
Interim Moratorium Orders.”

ne
ng
Yang terjemahan bebasnya, adalah:
“11. Ruang lingkup dari Interim Moratorium (re: Singapore Order)
telah ditetapkan pada paragraph 7 di atas, dan sebagian besar

do
gu tindakan yang ‘tertangkap’ oleh mereka sudah terbukti dengan
sendirinya. Namun, perluasan keberlakukan Perintah Moratorium

In
A
Interim (re: Putusan Moratorium Singapura) menyatakan bahwa
‘tidak ada proses yang akan dimulai atau dilanjutkan’ terhadap
ah

suatu badan hukum di dalam Pan Brothers Grup, beberapa

lik
penjelasan telah sejalan dengan ruang lingkup ‘proses’.
12. Istilah ‘proses’ memiliki makna yang cukup luas untuk
am

ub
mencakup proses di luar negeri yang dimulai oleh setiap
orang terikat oleh Perintah Moratorium Interim (re: Putusan
ep
Moratorium Singapura).”
k

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


ah

dari Termohon PKPU]


R

si
23. Bahwa dari Pendapat dari Wong & Leow LLC yang sejalan dengan
pendapat hukum dari pihak ke-3 independen, yaitu PK Wong & Nair LLC

ne
ng

menyimpulkan BERDASARKAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA


TERSEBUT DI ATAS, MAKA TERHITUNG SEJAK 04 JUNI 2021, TIDAK

do
gu

ADA PROSES HUKUM ATAU PERSIDANGAN, BAIK DI DEPAN


PENGADILAN, MAJELIS ARBITRASE ATAU BADAN ADMINISTRATIF,
YANG DAPAT DIMULAI, DIAJUKAN, DILANJUTKAN TERHADAP
In
A

TERMOHON PKPU SELAKU PEMOHON MORATORIUM DI


SINGAPURA.
ah

lik

24. Dengan demikian, berdasarkan seluruh uraian di atas, dengan kerendahan


hati Termohon PKPU memohon kepada Majelis Hakim Yang Terhormat
m

ub

untuk dapat menolak dan tidak memeriksa serta memutus perkara a quo,
karena berdasarkan hak Moratorium dan Putusan Moratorium Singapura,
ka

TINDAKAN PEMOHON PKPU YANG MENGAJUKAN PERMOHONAN


ep

PKPU A QUO TERMASUK SEBAGAI “TINDAKAN-TINDAKAN YANG


ah

DILARANG” ATAU “PROHIBITED ACTIONS” DAN KARENANYA


R

PENGAJUAN PERMOHONAN PKPU A QUO TIDAK MEMILIKI LEGAL


es

STANDING UNTUK DIPERIKSA (TIDAK SAH)


M

ng

C. MERUPAKAN FAKTA HUKUM BAHWA TERDAPAT KREDITOR DARI


on

Halaman 27 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERMOHON PKPU YANG MENOLAK PENYELESAIAN MELALUI

si
SKEMA PERMOHONAN PKPU A QUO DAN JUSTRU MENYATAKAN
KETERIKATANNYA TERHADAP PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA

ne
ng
25. Majelis Hakim Yang Terhormat, mohon perhatian bahwa Putusan
Moratorium Singapura yang diputus oleh Pengadilan Tinggi Singapura

do
gu telah diketahui oleh para kreditor dan nyatanya pun telah DIAKUI
keterikatannya oleh para kreditor tersebut. Adapun sampai saat,
setidaknya terdapat 2 (dua) kreditor yang telah menyatakan keterikatannya

In
A
terhadap Putusan Moratorium Singapura dan juga sekaligus menyatakan
dukungannya kepada Termohon PKPU untuk menyelesaikan permasalahan
ah

lik
sesuai proses yang sudah berjalan, yaitu:
a. SC Lowy Primary Investment, Ltd. (“SC Lowy”), suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum Hong Kong,
am

ub
dalam hal ini bertindak selaku kreditor dari Termohon PKPU
berdasarkan Perjanjian Fasilitas Revolving tertanggal 27 Desember
ep
2017; dan
k

b. PT Bank Shinhan Indonesia (“Bank Shinhan Indonesia”), suatu


ah

R
perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum

si
Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak selaku kreditor dari

ne
Termohon PKPU berdasarkan Fasilitas Revolving tertanggal 27
ng

Desember 2017.
26. Terkait SC Lowy, merupakan fakta hukum bahwa pada tanggal 31 Mei

do
gu

2021, SC Lowy telah mengirimkan Surat Dukungan kepada Termohon


PKPU, yang intinya disampaikan sebagai berikut:
In
a. SC Lowy merupakan kreditor berdasarkan Perjanjian Fasilitas Bergulir
A

tertanggal 27 Desember 2017, dengan nilai hingga USD150,000,000.


b. SC Lowy telah mengetahui akan adanya Moratorium dan Putusan
ah

lik

Moratorium Singapura tertanggal 04 Juni 2021.


c. SC Lowy mengetahui akan adanya proses PKPU yang diajukan
m

ub

terhadap Termohon PKPU oleh PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (in


casu Pemohon PKPU) di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
ka

Jakarta Pusat.
ep

d. SC Lowy tidak mendukung proses PKPU yang diajukan oleh PT Bank


ah

Maybank Indonesia Tbk (in casu Pemohon PKPU), karena SC Lowy


R

berpandangan bahwa proses PKPU tersebut akan berdampak sangat


es
M

buruk untuk proses restrukturisasi di luar pengadilan, yang pada


ng

akhirnya akan mempengaruhi SC Lowy sendiri.


on

Halaman 28 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. SC Lowy sejak 6 (enam) bulan terakhir telah memulai proses

R
perundingan dan restrukturisasi di luar pengadilan dengan Termohon

si
PKPU, dimana perundingan tersebut dinyatakan berjalan dengan baik

ne
ng
dan telah tercapai kesepakatan pada ketentuan-ketentuan penting
dalam restrukturisasi.
f. SC Lowy menegaskan bahwa pihaknya tidak mendukung proses

do
gu PKPU yang diajukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (in casu
Pemohon PKPU) dan berharap untuk dapat terus membahas

In
A
persyaratan restrukturisasi dengan Termohon PKPU;
27. Kemudian, Bank Shinhan Indonesia –yang mana merupakan badan hukum
ah

Indonesia seperti layaknya Pemohon PKPU– juga menyampaikan hal yang

lik
sama dengan SC Lowy, yaitu mengirimkan dukungan kepada Termohon
PKPU dan menyatakan bahwa pihaknya tidak mendukung proses PKPU
am

ub
yang diajukan oleh Pemohon PKPU.
Guna memberikan keterangan secara menyeluruh, berikut di bawah ini
ep
dikutipkan dukungan dari Bank Shinhan Indonesia di dalam Surat
k

Dukungan tertanggal 31 Mei 2021 kepada Termohon PKPU:


ah

“Pada tanggal 27 Mei 2021, kami mengetahui tentang permohonan


R

si
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) terhadap Anda di
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“Pengadilan”) oleh PT Bank

ne
ng

Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) (Nomor perkara: 245/Pdt.Sus-


PKPU/2021/PN Jkt.Pst) dan Anda memberi tahu kami tentang hal

do
gu

yang sama. Maybank juga merupakan pemberi pinjaman berdasarkan


Perjanjian Fasilitas.
Selama [6] bulan terakhir, kami bersama dengan pemberi pinjaman
In
A

lainnya atas Perjanjian Fasilitas dan berbagai pemberi pinjaman


bilateral Anda, telah menegosiasikan ketentuan restrukturisasi di luar
ah

lik

pengadilan dengan Anda. Negosiasi tersebut telah berjalan positif dan


ketentuan restrukturisasi telah dibahas dengan itikad baik. Term
m

ub

sheet sudah dikirimkan kepada kami dan kami telah mencapai


kesepakatan bersama atas sebagian besar ketentuan-ketentuan
ka

utama, dengan sedikit poin yang tersisa untuk diselesaikan.


ep

Sudah banyak kemajuan dan banyak persoalan telah


ah

diselesaikan dan disepakati selama ini. Kami juga memahami


R

bahwa mayoritas pemberi pinjaman Anda sebagian besar


es

mendukung ketentuan-ketentuan restrukturisasi tersebut.


M

ng

on

Halaman 29 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kami tidak mengharapkan dan mengkonfirmasi bahwa kami tidak

R
mendukung permohonan PKPU oleh Maybank. Kami

si
berpandangan bahwa proses PKPU akan memberikan dampak

ne
ng
yang sangat buruk untuk proses restrukturisasi di luar
pengadilan yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan
kerugian yang tidak dapat diperbaiki pada bisnis dan kondisi

do
gu keuangan Anda yang pada akhirnya akan mempengaruhi struktur
dan besarnya pembayaran kepada kami (selaku kreditor).”

In
A
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]
ah

28. Majelis Hakim Yang Terhormat, selain untuk manfaat kepada debitor, UUK

lik
menyediakan upaya PKPU di Pengadilan Niaga juga untuk memberikan
manfaat kepada para kreditor. Dalam hal kreditor dari Termohon PKPU (in
am

ub
casu SC Lowy dan Bank Shinhan Indonesia) telah menyatakan bahwa
Permohonan PKPU a quo akan memberikan dampak yang buruk terhadap
ep
proses restrukturisasi, maka apakah Permohonan PKPU a quo telah
k

memenuhi tujuan serta rasa keadilan dari UUK itu sendiri?


ah

29. Bahwa Pasal 222 ayat (3) UUK sebagai dasar pengajuan Permohonan
R

si
PKPU a quo, berbunyi sebagai berikut:
“(3) Kreditor yang memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat

ne
ng

melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh waktu dan


dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi

do
gu

penundaan kewajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan


Debitor mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditornya.”
In
A

Bahwa sesungguhnya frasa “memperkirakan bahwa Debitor tidak dapat


melanjutkan membayar utangnya” telah terpatahkan melalui pernyataan
ah

lik

dari SC Lowy dan Bank Shinhan Indonesia masing-masing melalui


surat dukungannya. Menurut SC Lowy dan Bank Shinhan Indonesia,
m

ub

Termohon PKPU masih dianggap mampu untuk membayar utang-utangnya.


Apalagi saat ini tengah berjalan pula proses restrukturisasi di Singapura,
ka

yang mana belum memberikan suatu ketetapan/putusan apapun terhadap


ep

kemampuan Termohon PKPU. Sehingga berdasarkan hal tersebut, adalah


ah

sesuatu yang tidak berdasar apabila Pemohon PKPU (selaku kreditor)


R

memperkirakan Termohon PKPU berada dalam keadaan “tidak dapat


es

melanjutkan membayar utangnya”, dan karenanya ketentuan formil di


M

ng

dalam Pasal 222 ayat (3) UUK menjadi tidak terpenuhi. Dengan kata
on

Halaman 30 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lain, saat ini upaya hukum pengajuan PKPU oleh Pemohon PKPU

R
(selaku kreditor) belumlah dapat dilaksanakan (premature).

si
30. Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka mohon kebijakan dari Majelis

ne
ng
Hakim pemeriksa perkara untuk juga mempertimbangkan kebutuhan dan
keinginan dari kreditor lain selain dari pada Pemohon PKPU, yang pada
intinya menolak Permohonan PKPU a quo karena Termohon PKPU dinilai

do
gu MASIH MAMPU untuk melanjutkan pembayaran utangnya. Karenanya,
Termohon PKPU berpandangan cukup bijak apabila Majelis Hakim

In
A
pemeriksa perkara a quo menolak Permohoanan PKPU a quo, atau
setidak-tidaknya menyatakan Permohonan PKPU a quo tidak dapat
ah

diterima (Niet Ontvantkelijke Verklaad).

lik
Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka terbukti bahwa Pemohon PKPU tidak
memiliki legal standing untuk mengajukan Permohonan PKPU a quo, karena
am

ub
Termohon PKPU telah diberikan hak dan dilindungi oleh Moratorium dan Putusan
Moratorium Singapura dan Permohonan PKPU a quo bersifat premature karena
ep
tidak memenuhu ketentuan Pasal 222 ayat (3) UUK. Dengan demikian,
k

Permohonan PKPU yang diajukan Pemohon PKPU cacat hukum dan harus
ah

ditolak.
R

si
MAJELIS HAKIM PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI

ne
ng

JAKARTA PUSAT TIDAK MEMILIKI KAPASITAS UNTUK MEMERIKSA DAN


MEMUTUS SENGKETA ANTARA PEMOHON PKPU DENGAN TERMOHON

do
gu

PKPU

31. Majelis Hakim Yang Terhormat, sebagaimana telah dijelaskan di atas


In
A

bahwa saat ini Termohon PKPU telah menjalankan proses penyelesaian


utang-utangnya kepada para kreditor melalui skema dan penyelesaian yang
ah

lik

diatur di bawah yurisdiksi hukum Singapura berdasarkan Putusan


Moratorium Singapura. Selayaknya proses PKPU di Indonesia, pada
m

ub

akhirnya proses yang tengah berlangsung di Singapura ini diharapkan akan


menghasilkan suatu produk hukum yang dapat menjadi pegangan –bahkan
ka

penyelesaian– bagi Termohon PKPU dan para kreditornya. Perlu


ep

ditegaskan bahwa saat ini proses sudah berjalan dan telah melahirkan
ah

berbagai ketetapan/keputusan, diantaranya yang terbaru adalah Putusan


R

Moratorium Singapura.
es

32. Kembali Termohon PKPU uraikan, bahwa Putusan Moratorium Singapura


M

ng

yang diterbitkan pada tanggal 04 Juni 2021 bersifat mengikat kepada setiap
on

Halaman 31 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“orang”. Definisi “orang” sendiri merujuk pada Pasal 2 ayat (1)

R
Interpretation Act (Chapter 1, 20221 Rev Ed), yang mencakup: “setiap

si
‘orang’ termasuk ‘setiap perusahaan atau asosiasi atau badan dari

ne
ng
seseorang, korporasi atau inkorporasi’”. DENGAN KATA LAIN, DEFINISI
“ORANG” TERSEBUT JUGA MENCAKUP PT BANK MAYBANK
INDONESIA TBK SELAKU KREDITOR DI DALAM PERJANJIAN

do
gu FASILITAS SINDIKASI, DIMANA PERJANJIAN FASILITAS SINDIKASI
TERSEBUT DIBUAT DAN TUNDUK PADA HUKUM INGGRIS (COMMON

In
A
LAW) DAN KARENANYA TUNDUK PULA PADA HUKUM SINGAPURA.
33. Lebih lanjut, Putusan Moratorium Singapura di dalamnya juga menyebutkan
ah

bahwa keberlakukannya diperluas (extended) sehingga tidak hanya

lik
mencakup wilayah-wilayah di dalam yurisdiksi Pengadilan Singapura,
melainkan juga mencakup di luar yurisdiksi Pengadilan Singapura,
am

ub
termasuk di Indonesia. Perluasan keberlakuan Putusan Moratorium
Singapura ini dapat dipahami mengingat saat ini tengah berlangsung
ep
proses hukum terhadap Termohon PKPU di Singapura, sehingga perluasan
k

ini semata-mata bertujuan agar hak yang diperoleh Termohon PKPU


ah

melalui Putusan Moratorium Singpura betul-betul terlindungi dari “Tindakan-


R

si
Tindakan Yang Dilarang” seperti pengajuan Permohonan PKPU oleh
Pemohon PKPU di Indonesia.

ne
ng

Pendapat dari Wong & Leow LLC di atas sejalan dengan pendapat hukum
dari pihak ke-3 independen, yaitu PK Wong & Nair LLC selaku praktisi

do
gu

hukum berlisensi di Singapura, pada butir 25 dan 26 Opini Hukumnya


tertanggal 07 Juni 2021, yang pada intinya menyampaikan:
“25. A creditor who is bound by the Interim Moratorium Orders
In
A

may not seek legal remedies by way of commencing or


continuing legal proceedings in jurisdictions outside
ah

lik

Singapore.
26. This is because of the terms of the Interim Injunction Orders
m

ub

specifically extends their scope to actions taken outside


Singapore”
ka

Yang terjemahan bebasnya, adalah:


ep

“25. Seorang kreditor yang terikat pada Perintah Moratorium


ah

Interim (re: Putusan Moratorium Singapura) tidak boleh


R

mencari upaya hukum dengan cara memulai atau


es

melanjutkan proses hukum pada yurisdiksi di luar


M

ng

Singapura.
on

Halaman 32 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
26. Hal ini karena perintah ketentuan Perintah Moratorium

R
Interim (re: Putusan Moratorium Singapura) secara spesifik

si
memperluas cakupan ke tindakan yang diambil di luar

ne
ng
Singapura.”
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]

do
gu
34. Yang menjadi pertanyaan atas hal di atas, adalah: APAKAH MAJELIS
HAKIM PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA

In
A
PUSAT MEMILIKI KOMPETENSI SESUAI HUKUM SINGAPURA UNTUK
MENILAI LEGAL STANDING PEMOHON PKPU DALAM MENGAJUKAN
ah

PERMOHONAN PKPU A QUO, MENGINGAT PUTUSAN MORATORIUM

lik
SINGAPURA MENYATAKAN BAHWA PT BANK MAYBANK INDONESIA
TBK (IN CASU PEMOHON PKPU) DILARANG UNTUK MEMULAI
am

ub
PROSES HUKUM BARU SELAIN PROSES HUKUM YANG TELAH
BERLANGSUNG DI SINGAPURA?
ep
35. Untuk menjawab pertanyaan ini, perkenankan Termohon PKPU
k

menguraikan analogi dari penerapan hukum oleh Majelis Hakim Pengadilan


ah

Niaga Jakarta Pusat dalam Putusan No. 53/Pdt.Sus-


R

si
PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 23 September 2013, antara
The Bank of New York Mellon (Pemohon PKPU) melawan PT Bakrieland

ne
ng

Development Tbk (Termohon PKPU).


Secara singkat, pokok permasalahan (kaidah) di dalam Putusan No.

do
gu

53/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST adalah: Majelis Hakim Niaga


menilai bahwa Pengadilan Niaga di Indonesia tidak memiliki kewenangan
maupun kapasitas untuk memeriksa perkara PKPU PT Bakrieland
In
A

Development Tbk, karena Majelis Hakim tidak dapat memaksakan


keberlakuan hukum Indonesia ketika terdapat mekanisme hukum
ah

lik

asing yang sedang berjalan (lihat: pertimbangan hukum di halaman 66,


paragraph ke-3), yang dikutipkan sebagai berikut:
m

ub

“… Terhadap pilihan hukum internasional ini, Majelis menilai


bahwa Undang Undang Kepailitan dan PKPU tidak bisa untuk
ka

menjangkau keinginan pilihan hukum Internasional tersebut agar


ep

para pihak tunduk dan patuh terhadap Undang-Undang


ah

Kepailitan dan PKPU… sebab hukum di Indonesia hanya bisa


R

menjangkau hukum yang berlaku di Indonesia sendiri, …”


es

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


M

ng

dari Termohon PKPU]


on

Halaman 33 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
36. Selain itu, dalam pertimbangan hukum berikutnya pun, MAJELIS HAKIM

R
NIAGA YANG MEMERIKSA PERKARA MENYAMPAIKAN BAHWA

si
PIHAKNYA MENGHORMATI KESEPAKATAN YANG TELAH MEMILIH

ne
ng
PILIHAN HUKUM PENYELESAIAN DALAM HAL TERJADI SENGKETA
ANTARA PIHAK YANG TELAH MENGIKATKAN DIRINYA DALAM
PERJANJIAN HUKUM INTERNASIONAL (lihat: pertimbangan hukum di

do
gu halaman 67, paragraph ke-1), yang dikutip sebagai berikut:
“ Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut maka

In
A
Majelis menghormati kesepakatan/perjanjian yang telah memilih
pilihan hukum untuk menyelesaikan bila terjadi sengketa antara
ah

pihak yang telah mengikatkan dirinya dalam perjanjian

lik
internasional tersebut sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 jo
Pasal 1338 KUHPerdata yang merupakan azas hukum universal …”
am

ub
[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan
dari Termohon PKPU]
ep
Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, eksepsi dari PT
k

Bakrieland Development Tbk (selaku Termohon PKPU dalam perkara


ah

tersebut) kemudian DIKABULKAN dan Majelis Hakim Niaga pemeriksa


R

si
perkara menolak permohonan PKPU yang diajukan oleh The Bank of
New York Mellon tersebut.

ne
ng

37. Bahwa kemudian Putusan No. 53/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST


kemudian diperiksa kembali di Tingkat Kasasi, sebagaimana terdaftar

do
gu

dalam register perkara No. 555 K/Pdt.Sus-Pailit/2013. Namun, Majelis


Hakim Agung di Tingkat Kasasi kembali menguatkan Putusan No.
53/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST. Saat ini, Putusan No. 555
In
A

K/Pdt.Sus-Pailit/2013 telah menjadi Yurisprudensi Tetap Mahkamah


Agung sehingga menjadi sumber hukum (doktrin) dalam pelaksanaan
ah

lik

penerapan hukum di Indonesia.


38. Bahwa penerapan hukum di atas sesungguhnya sejalan dengan Asas
m

ub

Hukum Perdata Internasional, yaitu Asas Vested Right (verkregen


rechten atau hak-hak yang telah diperoleh). Secara umum (luas), Asas
ka

Vested Right memiliki makna “suatu perbuatan yang dilakukan di luar forum
ep

dapat menerbitkan suatu hak yang melekat pada pihak penggugat dan
ah

akan dilaksanakan atau diakui oleh forum tempat hak itu diajukan sebagai
R

perkara.”
es

Sedangkan ahli hukum Sudargo Gautama memberikan definisi terhadap


M

ng

Vested Right secara terbatas (singkat), yaitu: “hak-hak yang dimiliki


on

Halaman 34 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seseorang (suatu subyek hukum) berdasarkan kaedah hukum asing dapat

R
diakui di dalam yurisdiksi lex fori, selama pengakuan itu tidak bertentangan

si
dengan kepentingan umum masyarakat lex fori”. Dengan kata lain, hak-hak

ne
ng
yang diperoleh (vested right) dapat diakui selama pengakuan itu tidak
bertentangan dengan ketertiban umum lex fori atau dengan asas-asas
keadilan yang hidup dalam masyarakat forum.

do
gu
39. Bahwa dikaitkan dengan pokok permasalahan dalam perkara a quo, fakta
akan telah ada dan berlakunya Putusan Moratorium Singapura secara

In
A
serta merta dapat dianggap sebagai telah lahirnya hak bagi Termohon
PKPU untuk membela diri sekaligus menyelesaikan kewajibannya di
ah

proses hukum yang tengah berjalan di Singapura. SEPANJANG PUTUSAN

lik
MORATORIUM SINGAPURA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN
KEPENTINGAN UMUM DI INDONESIA, maka Putusan Moratorium
am

ub
Singapura patut untuk dipertimbangkan oleh Majelis Hakim untuk
menolak memeriksa perkara a quo berdasarkan Asas Vested Right.
ep
40. Sebaliknya, apabila Permohonan PKPU a quo tetap diperiksa di Pengadilan
k

Niaga Indonesia, maka hal tersebut justru dapat ditafsirkan sebagai


ah

tindakan yang bertentangan dengan Asas Keadilan di dalam UUK.


R

si
Sebagaimana diketahui, Asas Keadilan yang dianut UUK menyatakan:
“3. Asas Keadilan

ne
ng

Dalam kepailitan asas keadilan mengandung pengertian, bahwa


ketentuan mengenai kepailitan dapat emenuhi rasa keadilan

do
gu

bagi para pihak yang berkepentingan. Asas Keadilan ini untuk


mencegah terjadinya kesewenang-wenangan pihak penagih
yang mengusahakan pembayaran atas tagihan masing-
In
A

masing terhadap Debitor, dengan tidak mempedulikan


Kreditor lainnya.”
ah

lik

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan penambahan


dari Termohon PKPU]
m

ub

Sehingga, dengan merujuk pada Asas Vested Right dan Asas Keadilan,
kepastian hukum seluruh pihak akan lebih terjamin apabila Majelis Hakim
ka

Yang Terhormat menolak untuk memeriksa perkara a quo, karena


ep

PEMOHON PKPU TELAH SECARA SEWENANG-WENANG


ah

MENGAJUKAN PERMOHONAN PKPU A QUO UNTUK


R

MENGUSAHAKAN PEMBAYARAN ATAS TAGIHANNYA SENDIRI


es

TERHADAP TERMOHON PKPU DENGAN TIDAK MEMPERDULIKAN


M

ng

KREDITOR TERMOHON PKPU LAINNYA. Oleh sebab itu, alangkah bijak


on

Halaman 35 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila Majelis Hakim menyatakan menolak untuk memeriksa perkara a

R
quo dan mempersilahkan seluruh kreditor untuk turut mendaftarkan

si
tagihannya (mengikutsertakan diri) dalam proses hukum yang sudah

ne
ng
berjalan di Singapura, SEMATA-MATA UNTUK MENGHINDARI
TERJADINYA TUMPANG TINDIH PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP
POKOK SENGKETA A QUO.

do
gu Hal di atas tidaklah berlebihan mengingat setidaknya terdapat 2
(dua) kreditor yang telah menyatakan penolakannya atas Permo-

In
A
honan PKPU a quo, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim pemeriksa
perkara untuk menolak Permohonan PKPU a quo dengan mendasari
ah

pada Asas Keadilan dan prinsip Hukum Perdata Internasional Vested

lik
Right.
41. Kalaupun hendak dilakukan pemeriksaan terhadap perkara a quo, maka
am

ub
seyogianya HARUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN TERLEBIH DAHULU
ATAS LEGAL STANDING PEMOHON PKPU DALAM MENGAJUKAN
ep
PERMOHONAN PKPU A QUO, YANG MANA PEMERIKSAAN
k

TERSEBUT TIDAK DAPAT DILAKUKAN SECARA RINGKAS DAN


ah

SEDERHANA. Sebaliknya, pemeriksaan atas kelayakan dan/atau legal


R

si
standing dari Pemohon PKPU tersebut akan menjadi pokok pemeriksaan
yang kompleks dan rumit. Keterikatan Pemohon PKPU terhadap

ne
ng

yurisdiksi hukum Negara lain (dalam hal ini Moratorium dan


Putusan Moratorium Singapura) bukanlah merupakan pokok

do
gu

pemeriksaan yang ringkas dan sederhana sebagaimana


dipersyaratkan oleh UUK.
42. Oleh karenanya, dengan segala kerendahan hati, Termohon PKPU
In
A

memohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo untuk menolak


Permohonan PKPU dari Pemohon PKPU, atau setidak-tidaknya
ah

lik

menayatakan tidak dapat diterima, untuk semata-mata memenuhi rasa


keadilan bagi Termohon PKPU dan para kreditor yang terikat dan akan
m

ub

menerima manfaat dari proses hukum di Singapura.


ka

POKOK PEMERIKSAAN DI DALAM PERMOHONAN PKPU A QUO TIDAK


ep

DAPAT DIPERIKSA SECARA SEDERHANA SESUAI DENGAN AMANAT DAN


ah

KETENTUAN UNDANG-UNDANG
R

es
M

43. Bahwa Pasal 8 ayat (4) UUK selaku salah satu ketentuan mengenai
ng

formalitas pengajuan permohonan pailit dan PKPU, pada pokoknya secara


on

Halaman 36 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tegas mengatur bahwa permohonan pailit dan PKPU harus dikabulkan

R
apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana

si
tentang pemenuhan ketentuan Pasal 2 ayat (1) UUK. Guna menghindari

ne
ng
keragu-raguan, berikut di bawah ini dikutipkan bunyi Pasal 8 ayat (4) UUK
dimaksud:
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat

do
gu fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa
persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam

In
A
Pasal 2 ayat (1) telah terpenuhi.”
Bahwa Penjelasan Pasal 8 ayat (4) UUK, dikutipkan sebagai berikut:
ah

“Yang dimaksud dengan ‘fakta atau keadaan yang terbukti secara

lik
sederhana’ adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta
utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangan
am

ub
perbedaan besarnya jumlah utang yang didalihkan oleh pemohon
pailit dan termohon pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan
ep
pernyataan pailit.”
k

44. Fakta hukum yang terungkap di dalam Jawaban ini adalah: terdapat
ah

Moratorium dan Putusan Moratorium Singapura terhadap Termohon


R

si
PKPU, yang berarti HARUS DIBUKTIKAN DAN DIPERIKSA TERLEBIH
DAHULU:

ne
ng

a. HARUS DIPERIKSA DAN DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU


TERHADAP LEGAL STANDING PEMOHON PKPU.

do
gu

Bahwa sebelum Majelis Hakim memeriksa apakah formalitas Pasal


222 ayat (3) UUK terpenuhi, perlu terlebih dahulu diperiksa apakah
Pemohon PKPU cakap untuk ‘meminta perlindungan dari
In
A

Pengadilan Niaga’ melalui upaya hukum PKPU di Indonesia ketika


pihaknya sendiri terbukti bertindak sebagai salah satu pihak di
ah

lik

dalam suatu perjanjian fasilitas yang tunduk dan terikat pada


Moratorium dan Putusan Moratorium Singapura.
m

ub

Seandainya pun Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon PKPU


tidak terikat pada Putusan Moratorium Singapura (quod non), Majelis
ka

Hakim pemeriksa perkara a quo harus terlebih dahulu memeriksa


ep

apakah benar telah terpenuhi frasa “debitor tidak dapat melanjutkan


ah

membayar utangnya” di dalam Pasal 222 ayat (3) UUK. Hal ini telah
R

jelas tidak terbukti berdasarkan pengakuan dan dukungan dari para


es

kreditor Termohon PKPU, yaitu SC Lowy dan Bank Shinhan


M

ng

Indonesia, masing-masing melalui surat dukungannya yang pada


on

Halaman 37 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pokoknyam menyatakan bahwa Termohon PKPU masih mampu untuk

R
melanjutkan pembayaran utangnya.

si
b. HARUS DIPERIKSA DAN DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU

ne
ng
TERHADAP UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU, KHUSUSNYA
TERKAIT SYARAT ATAU UNSUR “DAPAT DITAGIH”.

do
gu Dengan adanya Putusan Moratorium Singapura, maka hal mengenai
“jatuh waktunya utang Termohon PKPU” menjadi tidak sederhana
untuk diperiksa dan dibuktikan. Putusan Moratorium Singapura

In
A
jelas-jelas memberikan penundaan atas keadaan yang dialami
oleh Termohon PKPU, sehingga seluruh kewajiban Termohon PKPU
ah

lik
pun menjadi belum dapat ditagih. Lebih lanjut, PUTUSAN
MORATORIUM SINGAPURA JUGA MEMUTUSKAN BAHWA TIDAK
am

ub
BOLEH ADA PROSES HUKUM ATAU PERSIDANGAN, BAIK DI
DEPAN PENGADILAN, MAJELIS ARBITRASE ATAU BADAN
ADMINISTRATIF, YANG DAPAT DIMULAI, DIAJUKAN,
ep
k

DILANJUTKAN TERHADAP PEMOHON MORATORIUM (IN CASU


ah

TERMOHON PKPU) OLEH PEMOHON PKPU YANG TERIKAT


R

si
DENGAN PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA.
c. HARUS DIPERIKSA DAN DIBUKTIKAN TERLEBIH DAHULU

ne
ng

KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA AKAN ADANYA


PUTUSAN MORATORIUM SINGAPURA YANG MENYEBUTKAN

do
“MORATORIUM JUGA AKAN BERLAKU UNTUK SETIAP ORANG
gu

DI SINGAPURA ATAU DI YURISDIKSI PENGADILAN SINGAPURA,


BAIK TINDAKAN TERSEBUT DILAKUKAN DI SINGAPURA ATAU
In
A

DI TEMPAT LAIN”
Bahwa fakta dimana Moratorium dan Putusan Moratorium Singapura
ah

lik

berisi ketentuan tentang Perluasan Keberlakukan Moratorium sampai


ke setiap orang dan tindakan yang dilakukannya di luar yurisdiksi
Pengadilan Singapura,
m

ub

Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan di atas, dan


ka

dengan fakta dimana Putusan Moratorium Singapura berisi


ep

ketentuan tentang Perluasan Keberlakukan Moratorium sampai ke


setiap orang dan tindakan yang dilakukannya di luar yurisdiksi
ah

Pengadilan Singapura, sehingga sudah sepantasnya dan


R

es

sepatutnyalah demi hukum Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


M

Jakarta Pusat menyatakan diri tidak memiliki kewenangan untuk


ng

memeriksa dan mengadili perkara a quo serta menolak atau


on

Halaman 38 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setidak-tidaknya menyatakan Permohonan PKPU yang diajukan oleh

R
Pemohon PKPU tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard),

si
karena “Majelis Hakim tidak dapat memaksakan keberlakuan

ne
ng
hukum Indonesia ketika terdapat mekanisme hukum asing yang
sedang berjalan”, sebagaimana analogi penerapan hukum oleh
Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam Putusan

do
gu No. 53/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 23
September 2013, antara The Bank of New York Mellon

In
A
(Pemohon PKPU) melawan PT Bakrieland Development Tbk
(Termohon PKPU).
ah

“… Terhadap pilihan hukum internasional ini, Majelis menilai

lik
bahwa Undang Undang Kepailitan dan PKPU tidak bisa
untuk menjangkau keinginan pilihan hukum Internasional
am

ub
tersebut agar para pihak tunduk dan patuh terhadap
Undang-Undang Kepailitan dan PKPU… sebab hukum di
ep
Indonesia hanya bisa menjangkau hukum yang berlaku di
k

Indonesia sendiri, …”
ah

[Keterangan: cetak tebal dan garis bawah merupakan


R

si
penambahan dari Termohon PKPU]
Selain itu, dalam pertimbangan hukum berikutnya pun, MAJELIS

ne
ng

HAKIM NIAGA YANG MEMERIKSA PERKARA MENYAMPAIKAN


BAHWA PIHAKNYA MENGHORMATI KESEPAKATAN YANG

do
gu

TELAH MEMILIH PILIHAN HUKUM PENYELESAIAN DALAM HAL


TERJADI SENGKETA ANTARA PIHAK YANG TELAH
MENGIKATKAN DIRINYA DALAM PERJANJIAN HUKUM
In
A

INTERNASIONAL, yang dikutip sebagai berikut:


“ Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut maka
ah

lik

Majelis menghormati kesepakatan/perjanjian yang telah


memilih pilihan hukum untuk menyelesaikan bila terjadi
m

ub

sengketa antara pihak yang telah mengikatkan dirinya


dalam perjanjian internasional tersebut sebagaimana
ka

ditentukan dalam Pasal 1320 jo Pasal 1338 KUHPerdata yang


ep

merupakan azas hukum universal …


ah

45. Majelis Hakim Yang Terhormat, bahwa secara umum dapat diungkapkan
R

fakta akan adanya Putusan Moratorium Singapura terhadap Termohon


es

PKPU nyata-nyata memiliki dampak hukum bahwa DIPERLUKANNYA


M

ng

PEMBUKTIAN YANG TIDAK SEDERHANA (KOMPLEKS) terkait


on

Halaman 39 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kewenangan/kapasitas (legal standing) Pemohon PKPU dalam mengajukan

R
Permohonan PKPU a quo.

si
46. Bahwa pembuktian dan pemeriksaan legal standing Pemohon PKPU dan

ne
ng
fakta mengenai adanya utang maupun juga kewenangan Pengadilan Niaga
apakah akan memeriksa dan/atau apakah akan menghormati Putusan
Moratorium Singapura merupakan pokok pemeriksaan yang tidak

do
gu sederhana dan justru kompleks, SEHINGGA HARUS DILAKUKAN
PEMBUKTIAN SECARA TIDAK SEDERHANA PADA PENGADILAN

In
A
UMUM (PENGADILAN NEGERI).
47. Bahwa implementasi tentang keadaan yang tidak sederhana telah
ah

berulangkali diputus oleh peradilan di Indonesia, sebagaimana dapat dilihat

lik
melalui berbagai kaidah Yurisprudensi Mahkamah Agung RI dan keputusan
pengadilan niaga, sebagai berikut:
am

ub
a. Putusan MA No. 4 PK/N/2001 tertanggal 17 April 2001, yang kaidah
hukumnya menyatakan:
ep
“Karena tentang eksistensi adanya utang tidak dapat dilakukan
k

pembuktian secara sederhana, sehingga perkara ini tidak dapat


ah

diajukan melalui prosedur kepailitan, tetapi, melalui proses


R

si
hukum perdata biasa.”
b. Putusan MA No. 27 K/N/2001 tertanggal 16 Juli 2001, yang kaidah

ne
ng

hukumnya menyatakan:
“Mengenai adanya utang Termohon pailit tidak dapat dibuktikan

do
gu

secara sederhana dan masih diperlukan pemeriksaan lebih


lanjut terhadap perkara ini.”
c. Putusan Pengadilan Niaga No 4/Pailit/2004/PN.Niaga/Jkt.Pst yang
In
A

kaidah hukumnya adalah:


“adanya perbedaan jumlah piutang yang diajukan kreditur
ah

lik

sebagai alat bukti, tagihan kepada debitor sebesar US$


26.608.638,98, sedangkan tagihan yang lain sebesar US$
m

ub

5.985.445,86 perlu dibuktikan lebih lanjut berapa jumlah utang


yang sebenarnya. Pembuktian lebih lanjut menjadi tidak
ka

sederhana lagi, karena ada sengketa jumlahnya.”


ep

48. Berdasarkan seluruh uraian di atas, Termohon PKPU berpendapat


ah

PERMOHONAN PKPU A QUO SIFATNYA SANGAT KOMPLEKS DAN


R

BAHKAN RUMIT SERTA TIDAK SEDERHANA, SEHINGGA AKAN


es

MENYEBABKAN PEMBUKTIAN YANG TIDAK SEDERHANA.


M

ng

KARENANYA SUDAH SEPATUTNYALAH BAHWA YANG DIMAKSUD


on

Halaman 40 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SEBAGAI UTANG DALAM PERMOHONAN PKPU A QUO TIDAK DAPAT

R
DIKATEGORIKAN “TERDAPAT FAKTA ATAU KEADAAN YANG

si
TERBUKTI SECARA SEDERHANA” DAN KARENANYA PERMOHONAN

ne
ng
PKPU A QUO SUDAH SEPATUTNYA UNTUK DITOLAK ATAU SETIDAK-
TIDAKNYA TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE
VERKLAARD).

do
gu
49. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan
BAHWA PERMOHONAN PKPU A QUO TIDAK DAPAT DIPERIKSA

In
A
SECARA SEDERHANA SEBAGAIMANA DIAMANATKAN PADA
KETENTUAN PASAL 8 AYAT (4) UUK.
ah

lik
PETITUM
am

ub
Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Termohon PKPU memohon kepada
Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo
ep
untuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut:
k

1. Menolak Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)


ah

yang diajukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (in casu Pemohon
R

si
PKPU) untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (in casu Pemohon

ne
ng

PKPU) tidak memiliki kapasitas dan legal standing untuk mengajukan


Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di

do
gu

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.


3. Menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
berwenang untuk memeriksa dan memutus Perkara Penundaan Kewajiban
In
A

Pembayaran Utang (PKPU) a quo.


4. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar setiap dan seluruh biaya
ah

lik

perkara yang timbul akibat pengajuan Permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) a quo.
m

ub

Atau, apabila Majelis Hakim pemeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon
ka

agar memberikan putusan berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan (ex aequo
ep

et bono).
ah

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,


R

Pemohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat - yang diberi tanda P-1.a
es

sampai dengan P-11, sebagai berikut:


M

ng

1. Bukti P-1.a : Foto copy Akta Perjanjian Kredit No.10 tanggal 12 Maret 2003
on

Halaman 41 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dibuat dihadapan Maria Andriani Kidarsa, SH., Notaris

R
Jakarta;

si
2. Bukti P-1.b : Foto copy Perjanjian Kredit No.082/PK/BIIJUA/03 tanggal 12

ne
ng
Maret 2003;
3. Bukti P-1.c : Foto copy Perjanjian Perpanjangan Kredit tanggal 20 Juli
2004;

do
gu
4. Bukti P-1.d : Foto copy Perjanjian Perpanjangan Kredit tanggal 20 Juli
2004;

In
A
5. Bukti P-1.e : Foto copy Perjanjian Kredit Nomor: 082/PK/Perub./BIIJUA/03
tanggal 20 Juli 2004;
ah

6. Bukti P-1.f : Foto copy Perpanjangan Perjanjian Kredit (Badan Usaha)

lik
Nomor : 0040/PPJPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 2 Maret
2006;
am

ub
7. Bukti P-1.g : Foto copy Perpanjangan Perjanjian Kredit (Badan Usaha)
Nomor : 0041/PPJPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 2 Maret
ep
2006;
k

8. Bukti P-1.h : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of


ah

Credit(L/C) dan/atau Usance dengan Sub Limit Fasilitas Trust


R

si
Receipt (T/R) dan Usance Payable At Sight (UPAS) (Badan
Usaha) Nomor: 026/PrbPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 10

ne
ng

Oktober 2006;
9. Bukti P-1.i : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Negosiasi

do
gu

dan/atau Diskonto Wesel/Dokumen Ekspor (Badan Usaha)


Nomor: 027/PrbPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 10 Oktober
2006;
In
A

10. Bukti P-1.j : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of
Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri
ah

lik

(SKBDN) dalam bentuk Sight dan/atau Usance dengan Sub


Limit Fasilitas Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At
m

ub

Sight (UPAS) (Badan Usaha) Nomor: 0124/PrbPK/SCBC


Juanda/2007 tanggal 30 Juli 2007;
ka

11. Bukti P-1.k : Foto copy Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas
ep

Negosiasi dan/atau Diskonto Wesel/Dokumen Ekspor (Badan


ah

Usaha) Nomor: 0125/PrbPK/SCBC Juanda/2007 tanggal 30


R

Juli 2007;
es

12. Bukti P-1.l : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Negoisasi
M

ng

dan/atau Diskonto wesel/Dokumen Ekspor Sublimit


on

Halaman 42 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pinjaman Promes Berulang (PPB) (Badan Usaha) Nomor:

R
0111/PrbPK/SCBC Juanda/2008 tanggal 22 Agustus

si
2008;

ne
ng
13. Bukti P-1.m : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of
Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri
(SKBDN) dalam bentuk Sight dan/atau Usance dengan Sub

do
gu Limit Fasilitas Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At
Sight (UPAS) (Badan Usaha) Nomor: 0112/PrbPK/SCBC

In
A
Juanda/2008 tanggal 22 Agustus 2008;
14. Bukti P-1.n : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Negoisasi
ah

dan/atau Diskonto wesel/Dokumen Ekspor Sublimit Diskonto

lik
Line Sublimit Pinjaman Promes Berulang (PPB) (Badan
Usaha) Nomor: 0094/PrbPK/SCBC Juanda/2008 tanggal 29
am

ub
Juni 2009;
15. Bukti P-1.o : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of
ep
Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri
k

(SKBDN) dalam bentuk Sight dan/atau Usance dengan Sub


ah

Limit Fasilitas Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At


R

si
Sight (UPAS) (Badan Usaha) Nomor: 0095/PrbPK/SCBC
Juanda/2009 tanggal 29 Juni 2009;

ne
ng

16. Bukti P-1.p : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Negosiasi
Line Sub Limit Diskonto Line (Badan Usaha) Nomor:

do
gu

0062/PrbPK/SCBC Juanda/2010 tanggal 11 Agustus 2010;


17. Bukti P-1.q : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of
Credit (L/C) dan/atau Surat Kredit Berdokumen dalam Negeri
In
A

(SKBDN) Line Sublimit Trust Receipt/Usance Letter Of Credit


Payable At Sight (Badan Usaha) Nomor: 0063/PrbPK/SCBC
ah

lik

Juanda/2010 tanggal 11 Agustus 2010;


18. Bukti P-1.r : Foto copy Akta Perubahan Perjanjian Kredit No.03 tanggal 7
m

ub

Juni 2011 yang dibuat dihadapan Veronica Nataadmadja SH.,


M. Corp Admin, M. Com (Business La), Notaris di Jakarta;
ka

19. Bukti P-1.s : Foto copy Syarat dan Ketentuan Umum Perjanjian Kredit
ep

Nomor: 0205/SKU/CDU/2012 tanggal 9 Oktober 2012;


ah

20. Bukti P-1.t : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
R

0403/PrbPK/CDU/2012 tanggal 9 Oktober 2012;


es

21. Bukti P-1.u : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
M

ng

0676/PrbPK/CDU/2013 tanggal 18 April 2013;


on

Halaman 43 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bukti P-1.v : Foto copy Perpanjangan Perjanjian Kredit (Badan Usaha)

R
Nomor 1013/PrbPK/CDU/2013 tanggal 12 Juni 2013;

si
23. Bukti P-1.w : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor

ne
ng
041/PrbPK/CDU-CORP/2014 tanggal 11 Juni 2014;
24. Bukti P-1.x : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
108/PrbPK/CDU-CORP/2015 tanggal 29 September 2015;

do
gu
25. Bukti P-1.y : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
076/PrbPK/CDU-CORP/2016 tanggal 7 September 2016;

In
A
26. Bukti P-1.z : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
066/PrbPK/CDU-CORP /2017 tanggal 6 Oktober 2017;
ah

27. Bukti P-1.aa: Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor

lik
018/PrbPK/CDU-CORP /2018 tanggal 11 Oktober 2018;
28. Bukti P-1.bb: Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
am

ub
173B/PrbPK/CDU-CORP/2019 tanggal 9 Oktober 2019;
29. Bukti P-1.cc: Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor
ep
290/PrbPK/CDU1/2020 tanggal 13 November 2020;
k

30. Bukti P-2.a : Foto copy Surat No.M.2021.0042/DIR GLOBAL BANKING LC


ah

& MNC tanggal 31 Maret 2021 perihal : Surat Peringatan


R

si
Pembayaran;
31. Bukti P-2.b : Foto copy Surat No.M.2021.0043/DIR GLOBAL BANKING LC

ne
ng

& MNC tanggal 6 April 2021 perihal : Surat Peringatan


Pembayaran Ke-2;

do
gu

32. Bukti P-2.c : Foto copy Surat No.M.2021.0046/DIR GLOBAL BANKING LC


& MNC tanggal 13 April 2021 perihal : Surat Peringatan
Pembayaran Ke-3;
In
A

33. Bukti P-3 : Foto copy Surat No.S.2021.027/DIR PRESDIR – GB Remidial


Mangement tanggal 21 Mei 2021 perihal : Pernyataan Cidera
ah

lik

Janji/Wanprestasi;
34. Bukti P-4 : Foto copy Syndication And Amandement Agrement Tanggal
m

ub

10 April 2018;
35. Bukti P-5.a : Foto copy Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus
ka

Nomor: AHU-17 AH.04.03-2019 tanggal 26 Februari 2019 atas


ep

nama Ray Winata, SH.;


ah

36. Bukti P-5.b : Asli Surat Pernyataan atas nama Ray Winata, SH.;
R

37. Bukti P-6.a : Foto copy Surat Bukti Perpanjangan Kurator dan Pengurus
es

Nomor: AHU-51 AH.04.03-2019 tanggal 13 Maret 2019 atas


M

ng

nama Joel Baner Hendrik Toendan, SH.;


on

Halaman 44 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
38. Bukti P-6.b : Asli Surat Pernyataan atas nama Joel Baner Hendrik

R
Toendan, SH.;

si
39. Bukti P-7.a : Foto copy Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus

ne
ng
Nomor: AHU-309 AH.04.03-2019 tanggal 31 Desember 2019
atas nama David Togap Marsaor, SH., MH.;
40. Bukti P-7.b : Asli Surat Pernyataan atas nama David Togap Marsaor, SH.,

do
gu MH.;
41. Bukti P-8 : Foto copy Email dari Wong & Leow LLC Kepada PT. Bank

In
A
Maybank Indonesia Tk tertanggal 4 Juni 2021;
42. Bukti P-9 : Foto copy Buku Dr. M. Hadi Shubhan, SH. MH., CN. Yang
ah

berjudul “ Hukum Kepailitan Prinsip, Norma, dan Praktik di

lik
Peradilan” Hal. 99;
43. Bukti P-10 : Foto copy Buku M. Yahya Harahap, SH. Yang berjudul
am

ub
“Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan” Hal 804;
ep
44. Bukti P-11 : Foto copy Buku Ny. S.U.T. Girsang, SH. Yang berjudul
k

“Arbitrase Jilid I” Hal.13;


ah

R
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Pemohon PKPU

si
tersebut telah dimateraikan secukupnya, bukti surat P-5a, P-6b dan P-7b asli,

ne
ng

bukti surat P-1a s/d P-1e, P-1h s/d P-1cc, P-2b, P-4, P-5a, P-6a dan P-7a - foto
copy sesuai dengan aslinya, bukti surat P-1f, P-1g, P-2a dan P-3, foto copy dari
foto copy, bukti surat P-8, - foto copy dari print out, bukti surat P-9, P-10 dan P-

do
gu

11 - berupa foto copy dari buku ;

Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat sebagaimana tersebut di


In
A

atas, Pemohon PKPU tidak mengajuan Saksi maupun Ahli di persidangan;


ah

lik

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonan Pemohon


PKPU, Kreditur Lain atas nama PT. Bank HSBC Indonesia, diwakili oleh
Stephen Whilton Angell dan Dio Alexander Samoeri - masing-masing
m

ub

dalam jabatannya selaku Direktur - oleh karenanya bertindak untuk dan atas
ka

nama PT. Bank HSBC Indonesia, yang selanjutnya memberikan kuasa


ep

kepada : Nien Rafles Siregar, SH., MH., Rudi Setiawan, SH., MH., Boby R.
Manalu, SH., MH., Debora K. Doloksaribu, SH., MH., Yohanes, SH., Melani
ah

Fitria Putri, SH., MH., Sony El Mars, SH., Andry Nugraha, SH., Manuel
R

es

Simbolon, SH., MH., Evan Togar Siahaan, SH., Rexi Kilian Agrifa, SH.,
M

Immanuel Carlos Yanrichy, SH. dan Irvin Saut Tua Sihombing, SH. - Para
ng

Advokat dari Siregar Setiawan Manalu Partnership (SSMP), beralamat di Sahid


on

Halaman 45 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sudirman Center, Lantai 17, Suite C, Jl. Jend. Sudirman No. 86 Jakarta Pusat

R
10220, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 08 Juni 2021 - telah

si
mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda KL-1 sampai dengan KL-6,

ne
ng
sebagai berikut:

1. Bukti KL-1 : Foto copy Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan

do
gu Korporasi/Corporate Facility Agreement No. JAK/000224/
U/170512 tanggal 9 Agustus 2017;
2. Bukti KL-2 : Foto copy Perubahan 1 Perjanjian Pemberian Fasilitas

In
A
Perbankan Korporasi/1st Amendement to Corporate Facility
Agreement No. JAK/180408/U/180525 tanggal 23 Juli 2018;
ah

lik
3. Bukti KL-3 : Foto copy Perubahan 2 Perjanjian Pemberian Fasilitas
Perbankan Korporasi/2nd Amendement to Corporate Facility
Agreement No. JAK/190570/U/190925 tanggal 21 Oktober
am

ub
2019;
4. Bukti KL-4a : Foto copy Surat No. 154/CS/LMU/03-2021 tanggal 19 Maret
ep
k

2021 perihal: Pemberitahuan Tagihan Resmi I Kewajiban


Para Penerima Pinjaman;
ah

R
5. Bukti KL-4b : Foto copy Bukti Pengiriman Surat No. 154/CS/LMU/03-2021

si
tanggal 19 Maret 2021 perihal: Pemberitahuan Tagihan

ne
Resmi I Kewajiban Para Penerima Pinjaman;
ng

6. Bukti KL-5a : Foto copy Surat No. 209/CS/LMU/04-2021 tanggal 9 April


2021 perihal: Permintaan Pembayaran Kedua Tunggakan

do
gu

Kewajiban;
7. Bukti KL-5b : Foto copy Bukti Pengiriman Surat No. 209/CS/LMU/04-2021
In
tanggal 9 April 2021 perihal: Permintaan Pembayaran Kedua
A

Tunggakan Kewajiban;
8. Bukti KL-6 : Foto copy Rincian Kewajiban PT. Pan Brothers Tbk.
ah

lik

tertanggal 14 Juni 2021;


m

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Kreditur Lain


ub

tersebut telah dimateraikan secukupnya, bukti surat KL-1, KL-2, KL-3 dan KL-6
ka

foto copy sesuai dengan aslinya, sedangkan KL-4a, KL-4b, KL-5a dan KL-5b
ep

berupa foto copy dari foto copy;


ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Termohon


R

PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat, yang diberi tanda T-1 sampai dengan
es
M

T-24, sebagai berikut:


ng

on

Halaman 46 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bukti T-1 : Foto copy Surat dari Wong & Leow LLC Associated with Baker

R
& McKenzie No. Ref. EHS/EMC/AAT/JOA/10137764-

si
50791693 tertanggal 07 Juni 2021;

ne
ng
2. Bukti T-2 : Foto copy Terjemahan Resmi Tersumpah atas Surat dari
Wong & Leow LLC Associated with Baker & McKenzie No.
Ref. EHS/EMC/AAT/JOA/10137764-50791693 tertanggal 06

do
gu Juni 2021;
3. Bukti T-3 : Foto copy Singapore Court Order Case No. HC/OS 515/2021

In
A
tertanggal 04 juni 2021 atas nama PT Pan Brother Tbk.
(Indonesian Registration No. 8120214123901);
ah

4. Bukti T-4 : Foto copy Terjemahan Resmi Tersumpah atas Singapore

lik
Court Order Case No. HC/OS 515/2021 tertanggal 04 juni
2021 atas nama PT Pan Brother Tbk. (Indonesian Registration
am

ub
No. 8120214123901);
5. Bukti T-5 : Foto copy Perjanjian Kredit No.10 tertanggal 12 Maret 2003,
ep
antara PT Pan Brothers Tbk. (In Casu Termohon PKPU)
k

dengan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. (sekarang


ah

dikenal dengan PT Maybank Indonesia Tbk. In casu Pemohon


R

si
PKPU). (selanjutnya disebut “Perjanjian Keredit”);
6. Bukti T-6 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit No. 03 tertanggal 07

ne
ng

Juni 2011 yang dibuat oleh Veronica Nataadmadja, S.H.,


M.Corp., Notaris di Jakarta;

do
gu

7. Bukti T-7 : Foto copy Perpanjangan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) No.
1013/PpjPK/CDU/2013 tertanggal 12 Juni 2013;
8. Bukti T-8 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit ( Badan Usaha) No.
In
A

041/PrbPK/CDU-CORP/2014 tertanggal 11 Juni 2014;


9. Bukti T-9 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit ( Badan Usaha) No.
ah

lik

076/PrbPK/CDU-CORP/2016 tertanggal 7 September 2016;


10. Bukti T-10 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit ( Badan Usaha) No.
m

ub

066/PrbPK/CDU-CORP/2017 tertanggal 6 Oktober 2017;


11. Bukti T-11 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit ( Badan Usaha) No.
ka

173A dan 173B/PrbPK/CDU-CORP/2019 tertanggal 09


ep

Oktober 2019;
ah

12. Bukti T-12 : Foto copy Perubahan Perjanjian Kredit ( Badan Usaha) No.
R

290/PrbPK/CDU1/2020 tertanggal 13 November 2020;


es

13. Bukti T-13 : Foto copy Up To US$ 150,000,000 Revolving Credit Fasilites
M

ng

dated 27 Desember 2017;


on

Halaman 47 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bukti T-14 : Foto copy Fasilitas Kredit Bergulir Sebesar US$ 150.000.000

R
tertanggal 27 Desember 2017, yang ditandatangani pada

si
tanggal 5 februari 2018;

ne
ng
15. Bukti T-15 : Foto copy Syindication And Amandement Agreement
tertannggal 10 April 2018;
16. Bukti T-16 : Foto copy Perjanjian Fasilitas Sindikasi dan Perubahan

do
gu tertanggal 10 April 2018 ( selanjutnya disebut “Perubahan Ke-
1 dari Perjanjian Fasilitas Sindikasi);

In
A
17. Bukti T-17 : Foto copy Surat dari SC Lowy Primary Investment, Ltd., dalam
kapasitas selaku PT. Pan Brothers, Tbk. (in casu Termohon
ah

PKPU) Kepada Majelis hakim Pemeriksa Perkara No.

lik
245/Pdt.Sus/PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst, tanggal 07 Juni
2021, perihal : Surat Dukungan;
am

ub
18. Bukti T-18 : Foto copy Surat dari PT Bank Shinhan Indonesia kepada PT
Pan Brothers, Tbk. (in casu Termohon PKPU), tanggal 31 Mei
ep
2021, perihal: Surat Dukungan;
k

19. Bukti T-19 : Foto copy Opini Hukum dari PK Wong & Nair LLC selaku
ah

pihak ke-3 berlisensi hukum di Singapura mengenai


R

si
Permohonan Moratorium sesuai Pasal 64 dan 65 Insolvency,
restructuring and Dissolution Act 2018 (No.40 of 2018) (“IRDA)

ne
ng

sehubungan dengan proses Hukum di Singapura;


20. Bukti T-20 : Foto copy Terjemahan Resmi Tersumpah atas Opini Hukum

do
gu

dari PK Wong & Nair LLC selaku pihak ke-3 berlisensi hukum
di Singapura mengenai Permohonan Moratorium sesuai Pasal
64 dan 65 Insolvency, restructuring and Dissolution Act 2018
In
A

(No.40 of 2018) (“IRDA) sehubungan dengan proses Hukum


di Singapura;
ah

lik

21. Bukti T-21 : Foto copy Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeru Jakarta Pusat No. 35/Pdt.Sus-PKPU/2013/PN.
m

ub

Niaga.Jkt.Pst tertanggal 23 September 2013 antara The Bank


Of New York Mellon (selaku Pemohon PKPU) melawan PT
ka

Bakrieland Devlopment, Tbk. (selaku Termohon PKPU);


ep

22. Bukti T-22 : Foto copy Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No.
ah

555K/Pdt.Sus-Pailit/2013 tertanggal 5 Maret 2013 antara The


R

Bank Of New York Mellon (selaku Pemohon Kasasi) melawan


es

PT Bakrieland Devlopment, Tbk. (selaku Termohon Kasasi);


M

ng

on

Halaman 48 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
23. Bukti T-23 : Foto copy Surat dari Pimpinan Serikat Pekerja Nasional (PSP

R
SPN) No. 017/A.Eks/PSP-SPN/PT.PBT./VI/2021, perihal

si
Dukungan Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT. Pan Brothers

ne
ng
Tbk – Terkait Permohonan PKPU PT Bank Maybank Indonesia
Tbk Kepada PT Pan Brothers Tbk, tanggal 07 Juni 2021;
24. Bukti T-24 : Foto copy Undang-Undang No 37 Tahun 2004 tentang

do
gu kepilitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang;

Menimbang, bahwa bukti-bukti surat yang diajukan oleh Termohon PKPU

In
A
tersebut telah dimateraikan secukupnya, bukti surat T-2, T-4 s/d T-7, T-13 s/d T-
18, T-20 dan T-23 - foto copy sesuai dengan aslinya, bukti surat T-1, T-3 dan T-
ah

lik
19 foto copy dari print out yang dilegalisir, bukti surat T-24 - foto copy sesuai
buku, bukti surat T-8 s/d T-12, T-21 dan T-22 - berupa foto copy dari foto copy;
am

ub
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat sebagaimana tersebut di
atas, Termohon PKPU tidak mengajuan Saksi maupun Ahli di persidangan;
ep
k

Menimbang, bahwa pada akhirnya kedua belah pihak menyatakan tidak


ah

mengajukan bukti-bukti lagi di persidangan, sehingga acara pembuktian


R

si
dinyatakan cukup, dan selanjutnya Pemohon PKPU serta Termohon PKPU
masing-masing telah mengajukan kesimpulannya pada persidangan tanggal 07

ne
ng

Juli 2021;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala

do
gu

sesuatu yang terjadi di persidangan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara


Persidangan perkara ini, dianggap sebagai telah termasuk dan turut
dipertimbangkan sehingga menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
In
A

putusan ini;
ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon PKPU


m

ub

adalah sebagaimana tersebut diatas;


ka

Menimbang, bahwa Pemohon PKPU pada pokoknya mendalilkan


ep

bahwa Termohon PKPU (PT. Pan Brothers Tbk.) Perseroan Terbatas yang
berkedudukan di Tangerang, beralamat kantor di Jalan Raya Prabu Siliwangi
ah

Km.1 No. 178, Alam Jaya, Jatiuwung, Tangerang, Banten - terbukti secara
es

sederhana memiliki utang kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh waktu dan
M

ng

dapat ditagih, dan mempunyai utang kepada 2 (dua) Kreditor atau lebih, oleh
on

Halaman 49 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karenanya Pemohon PKPU memohon kepada Majelis Hakim agar Termohon

R
PKPU dinyatakan berada dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran

si
Utang Sementara (PKPUS), untuk paling lama selama 45 (empat puluh lima) hari

ne
ng
terhitung sejak putusan perkara ini diucapkan;

Menimbang, bahwa terhadap pokok dalil permohonan yang diajukan

do
gu
oleh Pemohon PKPU dan hal yang dimohonkan oleh Pemohon PKPU
sebagaimana tersebut di atas, Termohon PKPU pada pokoknya memberikan
sanggahan - bahwa Pemohon PKPU tidak memiliki Legal Standing karena

In
A
adanya putusan Moratorium Pengadilan Tinggi Singapura yang melarang
Pemohon PKPU mengajukan upaya hukum di yurisdiksi lain termasuk
ah

lik
Pengadilan Niaga Indonesia, dan pemeriksaan dalam perkara ini tidak dapat
dibuktikan secara sederhana sesuai ketentuan undang-undang, oleh karenanya
am

ub
Termohon PPKPU memohon agar permohonan Pemohon PKPU dinyatakan
ditolak; ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan pendirian dari masing-maisng pihak
k

sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil


ah

R
permohonannya, Pemohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi

si
tanda P-1a sampai dengan P-11, Kreditur Lain mengajukan bukti surat KL-1

ne
sampai dengan KL-6, sedangkan Termohon PKPU untuk menguatkan dalil-dalil
ng

jawabannya telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda T-1 sampai
dengan T-24;

do
gu

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebih


lanjut mengenai permohonan Pemohon PKPU dan bukti-bukti yang diajukan oleh
In
A

Para Pihak sebagaimana tersebut di atas, terlebih dahulu Majelis akan


mempertimbangkan formalitas permohonan Pemohon PKPU, sebagaimana
ah

lik

ketentuan yang diatur dalam Pasal 224 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37
tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang -
m

ub

yang menyebutkan bahwa “Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran


Utang…..harus diajukan kepada Pengadilan….dengan ditanda-tangani oleh
ka

Pemohon dan oleh Advokatnya”;


ep

Menimbang, bahwa memenuhi ketentuan tersebut diatas, setelah Majelis


ah

membaca dan meneliti permohonan Pemohon PKPU, ternyata permohonan


R

es

Pemohon PKPU ditanda-tangani oleh : Muhamadian dan Effendi, ST., dalam


M

kedudukannya selaku Direktur, oleh karena bertindak untuk dan atas nama PT.
ng

Bank Maybank Indonesia Tbk. - sebagai Pemohon PKPU, serta ditandatangani


on

Halaman 50 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
oleh Advokat : Budi Rahmad, SH., Mutiara Nurani, SH., MH., Rosnaini, SH. dan

R
Hari Benarto JMH Sinaga, SH., LL.M., Para Advokat dari Law Office “Budi

si
Rahmad & Partners”, berkantor di Cyber 2 Tower Lantai 18, Jalan H.R. Rasuna

ne
ng
Said Blok X-5, Kav. 13, Jakarta Selatan 12920, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 19 Mei 2021;

do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana tersebut dan terbaca dalam surat
permohonan, Pemohon PKPU dan Para Advokat kuasanya - benar telah
bertanda-tangan dalam surat permohonan tersebut, dan untuk melengkapi

In
A
legalitas surat kuasanya telah dilampirkan pula foto copy Berita Acara
Pengambilan Sumpah Para Advokat dan foto copy Kartu Tanda Pengenal
ah

lik
masing-masing Para Advokat kuasanya;
am

Menimbang, bahwa dengan demikian - berdasarkan pertimbangan

ub
tersebut di atas, permohonan Pemohon PKPU telah memenuhi
syarat formil sebagaimana ditentukan dalam Pasal 224 ayat (1) Undang-
ep
k

Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang;
ah

si
Menimbang, bahwa selanjutnya sebagaimana ketentuan Pasal 224
ayat (1) jo Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang

ne
ng

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, terkait dengan


kewenangan mengadili, oleh karena Termohon PKPU dalam perkara ini

do
gu

berkedudukan di Tangerang dan beralamat di Jalan Raya Prabu Siliwangi


Km.1 No. 178, Alam Jaya, Jatiuwung, Tangerang, Banten, maka sesuai dengan
tempat kedudukan hukum (domisili) Termohon PKPU selaku debitor - Pengadilan
In
A

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk mengadili


perkara ini;
ah

lik

Menimbang, bahwa mengenai dalil Termohon PKPU dalam jawabannya


yang pada pokoknya mendalilkan bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan
m

ub

Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara
ka

a quo karena proses penyelesaian utang-piutang antara Termohon PKPU dan


ep

Pemohon PKPU telah diatur dan tunduk pada Putusan Moratorium Pengadilan
Tinggi Singapura, menurut Majelis hal itu terkait dengan proses penyelesaian
ah

utang-piutang antara Termohon PKPU dan Pemohon PKPU, dan tidak termasuk
R

es

dalam pengertian tentang kewenangan mengadili dalam proses Penundaan


M

Kewajiban Pembayaran Utang;


ng

on

Halaman 51 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya terkait dengan ketentuan Pasal 223

R
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

si
Kewajiban Pembayaran Utang - yang menentukan bahwa “Dalam hal

ne
ng
Debitor adalah Bank, Perusahaan Efek, Bursa Efek, Lembaga Kliring dan
Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Reasurunsi, Dana Pensiun, dan Badan Usaha Milik

do
gu
Negara yang bergerak di bidang kepentingan publik maka yang dapat
mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang

In
A
adalah lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3), ayat (4),
dan ayat (5)”, berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan - Majelis
ah

menilai bahwa Termohon PKPU selaku debitur - tidak termasuk dalam

lik
kategori sebagaimana ketentuan Pasal 223 Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
am

ub
Utang tersebut;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertim-


ep
k

bangkan mengenai materi permohonan penetapan Penundaan Kewajiban


ah

Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan Pemohon PKPU, sebagai berikut - di


R

si
bawah ini;

ne
ng

Menimbang, bahwa Pasal 222 ayat (1) Undang-Undang No. 37 Tahun


2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
menentukan bahwa “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang diajukan

do
gu

oleh Debitur yang mempunyai lebih dari 1 (satu) Kreditur atau oleh Kreditur” ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pasal 222 ayat (3) Undang-Undang


In
A

No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang, menentukan bahwa “Kreditor yang memperkirakan
ah

lik

bahwa Debitor tidak dapat melanjutkan membayar utang yang telah jatuh
waktu dan dapat ditagih, dapat memohon agar kepada Debitor diberi
m

ub

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang untuk memungkinkan Debitor


mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran
ka

sebagian atau seluruhnya Utang kepada Krediturnya”;


ep

Menimbang, bahwa kemudian Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang RI


ah

Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban


R

es

Pembayaran Utang menentukan bahwa “Permohonan pernyataan pailit harus


M

dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana
ng

on

Halaman 52 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal

R
2 ayat (1) telah dipenuhi”;

si
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang RI

ne
ng
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang ini, juga menjadi syarat untuk dikabulkannya permohonan

do
gu
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) - oleh karena adanya PKPU
dapat berakibat terjadinya kepailitan;

In
A
Menimbang, bahwa sehingga dengan demikian, berdasarkan
ketentuan Pasal 222 ayat (1), Pasal 222 (3) dan Pasal 8 ayat (4) Undang-
ah

lik
Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang sebagaimana tersebut di atas, untuk dapat dikabulkannya
am

permohonan penetapan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU),

ub
maka syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah:
1. Termohon PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU yang sudah
ep
k

jatuh waktu dan dapat ditagih;


2. Termohon PKPU mempunyai utang lebih dari 1 ( satu ) Kreditor;
ah

R
3. Pemohon PKPU memperkirakan bahwa Termohon PKPU tidak dapat

si
melanjutkan pembayaran hutangnya;

ne
ng

4. Terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan

do
gu

perkara ini, dengan menegaskan bahwa terhadap bukti-bukti surat yang diajukan
oleh Pemohon PKPU dan bukti-bukti surat yang diajukan oleh Termohon PKPU,
Majelis Hakim akan mempertimbangkan bukti-bukti yang relevan - dalam satu
In
A

kesatuan pertimbangan, sebagai berikut di bahwah ini;


ah

lik

Menimbang, bahwa sebagaimana disebutkan dalam permohonannya,


Pemohon PKPU pada pokoknya mendalilkan, bahwa Termohon PKPU (PT. Pan
Brothers Tbk.), memiliki utang kepada Pemohon PKPU yang telah jatuh
m

ub

waktu dan dapat ditagih, yaitu per tanggal 21 Mei 2021 adalah sebesar USD
ka

4,076,784.24 (empat juta tujuh puluh enam ribu tujuh ratus delapan puluh
ep

empat Dollar Amerika Serikat dan dua puluh empat sen) dan
Rp.4.172.516.287,95 (empat milyar seratus tujuh puluh dua juta lima ratus
ah

enam belas ribu dua ratus delapan puluh tujuh Rupiah sembilan puluh lima
R

es

sen), dengan rincian sebagai berikut:


M

ng

Keterangan Pokok Bunga Biaya Lain-Lain


on

Dalam Rupiah Dalam USD Dalam Dalam USD Dalam Rupiah Dalam USD

Halaman 53 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rupiah

R
LC/SKBDN - USD 4,700.00 - - - -

si
LC/SKBDN
Yang Telah Rp.2.673.753.132,57 USD 2,355,937.31 - USD 9,739.97 Rp.5.500.000,00 -
Dikeluarkan

ne
ng
LC/SKBDN
Rp.466,498,9
Yang Telah Rp.1.492.691.656,42 USD 1,691,738.65 USD 14,440.26 Rp. 105.000,00 USD 228.05
6
Jatuh Tempo

Rp.466,498.9

do
Total Rp.4.166.444.788,99 USD 4,052,375.96 USD 24,180.23 Rp.5.605.000,00 USD 228.05
gu
- Bahwa utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU tersebut berdasarkan
6

In
Akta Perjanjian Kredit No.10 tanggal 12 Maret 2003 yang dibuat di hadapan
A
Maria Andriani Kidarsa SH., Notaris di Jakarta Jo. Perjanjian Kredit
No.082/PK/BIIJUA/03 tanggal 12 Maret 2003 berikut setiap perubahan
ah

lik
dan/atau penambahan dan/atau perpanjangan dan/atau pembaharuannya
dari waktu ke waktu sebagaimana terakhir diubah dengan Perubahan
am

ub
Perjanjian Kredit (Badan Usaha) Nomor : 290/PrbPK/CDU1/2020 tanggal 13
November 2020 (bukti surat P-1a s/d P-1cc), Termohon PKPU telah menerima
ep
fasilitas kredit dari Pemohon PKPU berupa Fasilitas Letter of Credit (LC) Line /
k

Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Line dengan jumlah


ah

pinjaman maksimal sebesar USD 15,000,000.- (lima belas juta Dollar Amerika
R

si
Serikat), di mana setiap Letter of Credit yang diterbitkan wajib dibayar
kembali / jatuh waktu maksimum 180 hari setelah akseptasi atas Letter of

ne
ng

Credit tersebut;
- Bahwa dalam perkembangannya Termohon PKPU tidak membayar tunggakan

do
gu

pokok, bunga dan/atau penalti yang timbul dari Fasilitas Kredit Bilateral yang
telah jatuh waktu dan dapat ditagih. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
Pemohon PKPU telah berkali-kali memperingatkan Termohon PKPU untuk
In
A

segera membayar utang atas Fasilitas Kredit Bilateral yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih tersebut sebagaimana surat-surat peringatan sebagai
ah

lik

berikut :
- Surat No.M.2021.0042/DIR Global Banking - LC & MNC tanggal 31 Maret
m

ub

2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran (bukti surat P-2.a);


- Surat No.M.2021.0043/DIR Global Banking - LC & MNC tanggal 6 April
ka

2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran Ke-2 (bukti surat P-2.b);


ep

- Surat No.M.2021.0046/DIR Global Banking - LC & MNC tanggal 13 April


ah

2021 perihal : Surat Peringatan Pembayaran ke-3 (bukti surat P-2.c);


R

- Bahwa namun demikian sampai dengan tanggal yang ditentukan dalam Surat-
es

Surat Peringatan tersebut di atas, Termohon PKPU tetap tidak membayar


M

ng

lunas utangnya tersebut;


on

Halaman 54 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas dalil adanya utang Termohon PKPU kepada

R
Pemohon PKPU sebagimana tersebut di atas, dalam jawabannya Termohon

si
PKPU pada pokoknya tidak membantahnya atau mengakui bahwa Termohon

ne
ng
PKPU mempunyai utang kepada Pemohon PKPU dengan jumlah sebagaimana
tersebut di atas, namun Termohon PKPU berdalih bahwa terkait utang Termohon
PKPU kepada Pemohon PKPU tersebut - saat ini Termohon PKPU telah

do
gu
diberikan hak moratorium oleh Pengadilan Tinggi Singapura dan Pemohon PKPU
tidak berhak untuk memulai proses hukum baru selain dari pada proses hukum

In
A
yang telah berlangsung di Singapura;

Menimbang, bahwa terhadap dalil Termohon PKPU tersebut, yang


ah

lik
pada pokoknya mendalilkan bahwa terkait utang Termohon PKPU kepada
Pemohon PKPU - saat ini Termohon PKPU telah diberikan hak moratorium
am

ub
oleh Pengadilan Tinggi Singapura, Majelis memandang perlu untuk
mempertimbangkan tentang keberadaan utang Termohon PKPU kepada
Pemohon PKPU tersebut sebagai berikut di bawah ini;
ep
k

Menimbang, bahwa sesuai dengan dalil Termohon PKPU yang


ah

menyatakan bahwa mengenai utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU -


R

si
saat ini Termohon PKPU telah diberikan hak moratorium oleh Pengadilan Tinggi
Singapura, Termohon PKPU telah mengajukan bukti-bukti surat, yaitu:

ne
ng

- Bukti surat T-1 berupa Surat dari Wong & Leow LLC Associated with Baker &
McKenzie No. Ref. EHS/EMC/AAT/JOA/10137764-50791693 tertanggal 07

do
gu

Juni 2021;
- Bukti surat T-2 berupa Terjemahan Resmi Tersumpah atas Surat dari Wong &
In
Leow LLC Associated with Baker & McKenzie No. Ref. EHS/EMC/AAT/
A

JOA/10137764-50791693 tertanggal 06 Juni 2021;


- Bukti surat T-3 berupa Singapore Court Order Case No. HC/OS 515/2021
ah

lik

tertanggal 04 juni 2021 atas nama PT Pan Brother Tbk. (Indonesian


Registration No. 8120214123901);
m

ub

- Bukti surat T-4 berupa Terjemahan Resmi Tersumpah atas Singapore Court
Order Case No. HC/OS 515/2021 tertanggal 04 juni 2021 atas nama PT Pan
ka

Brother Tbk. (Indonesian Registration No. 8120214123901);


ep

Menimbang, bahwa sesuai dengan bukti surat T-1 (bukti surat print out
ah

yang dilegalisir) yang telah diterjemahkan sebagaimana bukti surat T-2 - berupa
es

Surat dari Wong & Leow LLC Associated with Baker & McKenzie No. Ref.
M

ng

on

Halaman 55 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
EHS/EMC/AAT/JOA/10137764-50791693 tertanggal 07 Juni 2021, diantaranya

R
pada pokoknya menegaskan:

si
- Bahwa Wong & Leow LLC Associated with Baker & McKenzie (“Wong & Leow

ne
ng
LLC”), selaku kuasa hukum dari Termohon PKPU di Singapura, melaporkan
Perkembangan Moratorium berisi tentang informasi bahwa Wong & Leow LLC
telah mengajukan permohonan interim atas nama PT Pan Brothers Tbk.

do
gu secara kolektif bersama dengan anak usahanya - ke Bagian Umum pada
Pengadilan Tinggi Singapura berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat (1) dari

In
A
Insolvency Restructuring & Dissolution Act 2018 (Act 40/2018)) (Undang-
Undang Kepailitan, Restrukturisasi & Pembubaran Tahun 2018);
ah

- Bahwa dalam permohonan tersebut disebutkan bahwa Moratorium juga

lik
akan berlaku untuk setiap orang di Singapura atau di dalam yurisdiksi
Pengadilan Singapura, baik tindakan tersebut dilakukan di Singapura atau di
am

ub
tempat lain (Moratorium yang diperpanjang), dan penetapan sementara
yang akan diberikan dalam ketentuan yang ditetapkan berdasarkan sub-
ep
ayat (a) dan (b) di atas (Moratorium yang diperpanjang) sampai saat
k

Pengadilan Singapura mengeluarkan atas Permohonan (Permohonan


ah

Sementara);
R

si
- Permohonan sementara disidangkan oleh Pengadilan Singapura oleh Yang
Terhormat Komisioner Yudisial Philip Jeyaretnam pada tanggal 04 Juni 2021,

ne
ng

dan dikabulkan dengan ketentuan sebagai berikut (Penetapan Singapura):


a) Perpanjangan Moratorium akan diterapkan secara sementara, dibatasi

do
gu

jangka waktu yang sama dengan jangka waktu moratorium otomatis yang
dihitung sehubungan dengan Permohonan Pan Brothers;
b) Kebebasan untuk mengajukan permohonan kepada masing-masing
In
A

Pemohon Pan Brothers dan kreditur mereka sehubungan dengan


Penetapan Singapura;
ah

lik

Menimbang, bahwa informasi tentang adanya Penetapan Pengadilan


Tinggi Singapura sebagaimana bukti surat T-1 dan T-2 tersebut, sesuai dengan
m

ub

bukti surat T-3 yang telah diterjemahkan sebagaimana bukti surat T-4 - berupa
ka

Singapore Court Order Case No. HC/OS 515/2021 tertanggal 04 juni 2021 atas
ep

nama PT Pan Brother Tbk. (Indonesian Registration No. 8120214123901), yang


pada pokoknya menyebutkan bahwa atas permohonan PT Pan Brothers Tbk
ah

(Nomor Registrasi Indonesia 8120214123901), Pemohon dalam tindakan ini


R

es

hadir untuk sidang pada hari ini dan setelah membaca Affidafit dari Geoffrey
M

David Simms yang diajukan berdasarkan sampul Affidafit Pertama dari Shriram
ng

Jayakumar tanggal 1 Juni 2021 dan setelah membaca Affidavit dari Andi Yusuf
on

Halaman 56 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kadir tanggal 2 Juni 2021 dan setelah mendengar kuasa hukum Pemohon,

R
ditetapkan bahwa:

si
1. Suatu penetapan sementara diberikan dalam ketentuan yang diatur pada

ne
ng
permohonan 1 dan 2 dari HC/OS 515/2021 (“OS 515”) namun terbatas pada
waktu untuk periode yang setara dengan periode moratorium otomatis yang
dihitung sehubungan dengan OS 515;

do
gu
2. Kebebasan untuk mengajukan kepada Para Pemohon dan Para Kerditur
sehubungan dengan penetapan sementara ini;

In
A
Menimbang, bahwa terhadap adanya dalil Termohon PKPU yang
menyatakan bahwa saat ini Termohon PKPU telah diberikan hak moratorium
ah

lik
oleh Pengadilan Tinggi Singapura, dan telah dibuktikan oleh Termohon PKPU
sebagaimana bukti surat T-1, T-2, T-3 dan T-4 sebagaimana tersebut di
am

ub
atas, walaupun bukti yang diajukan berupa bukti surat print out yang
dilegalisir atau bukan bukti surat berupa putusan asli, Majelis berpendapat
bahwa adanya hal tersebut sangat krusial untuk dipertimbangkan dalam
ep
k

kaitannya dengan keberadaan utang piutang antara Termohon PKPU dengan


ah

Pemohon PKPU;
R

si
Menimbang, bahwa dengan adanya penetapan Moratorium oleh

ne
Pengadilan Tinggi Singapura tersebut, Termohon PKPU mendalilkan bahwa
ng

Pemohon PKPU tidak memiliki kapasitas dan legal standing untuk mengajukan
Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan

do
gu

Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;

Menimbang, bahwa terhadap dalil Termohon PKPU yang menyatakan


In
A

bahwa Pemohon PKPU tidak memiliki kapasitas dan legal standing untuk
mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU),
ah

lik

sebagaimana tersebut di atas, Majelis bisa memahami dan menerimanya,


dengan alasan:
m

ub

1. Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU diajukan


terhadap Debitur yang sama dengan Debitur yang telah ditetapkan
ka

ep

moratorium oleh Pengadilan Tinggi Singapura, yaitu PT. Pan Brothers Tbk
(Termohon PKPU);
ah

2. Permohonan PKPU yang diajukan oleh Pemohon PKPU, bukan merupakan


R

penetapan sinkronisasi dari Penetapan Moratorium oleh Pengadilan Tinggi


es
M

Singapura;
ng

on

Halaman 57 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Adanya Penetapan Moratorium oleh Pengadilan Tinggi Singapura, tidak

R
mengurangi hak Pemohon PKPU untuk mengajukan tagihan piutangnya

si
kepada Termohon PKPU, oleh karena telah disebutkan dalam Penetapan

ne
ng
Moratorium Pengadilan Tinggi Singapura, ada “Kebebasan untuk
mengajukan kepada Para Pemohon dan Para Kerditur sehubungan dengan
penetapan sementara ini”;

do
gu
4. Permohonan Pemohon PKPU ini tidak dapat dipertimbangkan lebih lanjut,
untuk menghindari terjadinya tumpang-tindih penyelesaian utang piutang

In
A
antara Termohon PKPU dengan Pemohon PKPU;

Menimbang, bahwa sebagaimana disebutkan dalam Akta Perjanjian


ah

lik
Kredit PT Pan Brothers - No.10 tanggal 12 Maret 2003 (bukti surat P-1a) dalam
Pasal 21 - Domisili, disebutkan bahwa “Tentang Perjanjian ini dan segala
am

ub
akibatnya serta pelaksanaannya, para pihak memilih tempat kediaman hukum
yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di
Jakarta, akan tetapi demikian itu dengan tidak mengurangi hak bank untuk
ep
k

melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Debitor di pengadilan-pengadilan


ah

manapun juga yang dipandang perlu oleh Bank sesuai dengan ketentuan hukum
R

si
yang berlaku”;

ne
Menimbang, bahwa disebutkan juga dalam Perubahan Perjanjian
ng

Kredit Fasilitas Letter Of Credit(L/C) dan/atau Usance dengan Sub Limit Fasilitas
Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At Sight (UPAS)Nomor: 026/PrbPK/

do
gu

SCBC Juanda/2006 tanggal 10 Oktober 2006 (bukti surat P-1h) dalam Pasal 18
tentang Hukum Yang Berlaku, Penyelesaian Sengketa dan Domosili Hukum,
In
Pasal 18.8 disebutkan bahwa “Mengenai pelaksanaan dan penafsiran
A

Perjanjian ini serta semua akibatnya para pihak memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di
ah

lik

Jakarta, namun demikian dengan tidak mengurangi hak dan wewenang bank
untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Debitor dan/atau penjamin
m

ub

berdasarkan perjanjian ini di muka pengadilan lain baik di dalam maupun di luar
wilayah Republik Indonesia”;
ka

ep

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit PT Pan


Brothers - No.10 tanggal 12 Maret 2003 (bukti surat P-1a) dan Perubahan
ah

Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of Credit(L/C) dan/atau Usance dengan Sub


es

Limit Fasilitas Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At Sight (UPAS)
M

ng

Nomor: 026/PrbPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 10 Oktober 2006 (bukti


on

Halaman 58 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat P-1h) sebagaimana tersebut di atas, meskipun disebutkan hak itu ada

R
pada pihak Kreditor, berdasarkan asas keadilan - pihak Debitur bisa juga

si
mengajukan tuntutan hukum di dalam maupun di luar wilayah Negara

ne
ng
Republik Indonesia;

Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya Pemohon PKPU pada

do
gu
pokoknya menyatakan bahwa Putusan Moratorium PT Singapura tidak
mengikat / tidak berlaku terhadap Pemohon PKPU, sehingga dalil-dalil Termohon
PKPU yang menyatakan bahwa Pemohon PKPU tidak berhak mengajukan

In
A
Permohonan PKPU a quo karena tunduk pada Putusan Moratorium PT
Singapura, haruslah ditolak untuk seluruhnya;
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap dalil Pemohon PKPU tersebut, Majelis
tidak sependapat - dengan alasan bahwa sesuai dengan Akta Perjanjian Kredit
am

ub
PT Pan Brothers - No.10 tanggal 12 Maret 2003 (bukti surat P-1a) dan
Perubahan Perjanjian Kredit Fasilitas Letter Of Credit(L/C) dan/atau Usance
ep
dengan Sub Limit Fasilitas Trust Receipt (T/R) dan Usance Payable At Sight
k

(UPAS)Nomor: 026/PrbPK/SCBC Juanda/2006 tanggal 10 Oktober 2006 (bukti


ah

surat P-1h) pihak Debitur bisa juga mengajukan tuntutan hukum di dalam
R

si
maupun di luar wilayah Negara Republik Indonesia, dan penetapan Moratorium
Pengadilan Tinggi Singapura tersebut telah ada, sebagaimana telah

ne
ng

dipertimbangkan tersebut di atas;

do
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
gu

Majelis berpendirian bahwa Pemohon PKPU tidak memiliki kapasitas dan legal
standing untuk mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
In
A

Utang (PKPU) dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon PKPU tidak memiliki


ah

lik

kapasitas dan legal standing untuk mengajukan Permohonan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam perkara ini, maka mengenai
m

ub

keberadaan utang Termohon PKPU kepada Pemohon PKPU - dalam proses


penyelesaiannya menjadi tidak sederhana, oleh karena telah ada penetapan
ka

ep

Moratorium Pengadilan Tinggi Singapura - sementara Pemohon PKPU


mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;


R

es

Menimbang, bahwa dengan demikian, oleh karena Pemohon PKPU tidak


M

ng

memiliki kapasitas dan legal standing untuk mengajukan Permohonan


on

Halaman 59 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam perkara ini, dan

R
dengan diajukannya Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

si
(PKPU) mengandung konsekwensi proses penyelesaiannya menjadi tidak

ne
ng
sederhana - maka permohonan Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh Pemohon PKPU haruslah
dinyatakan ditolak;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU
dinyatakan ditolak, maka bukti-bukti surat Pemohon PKPU dan Termohon PKPU

In
A
yang lainnya, serta penunjukan Hakim Pengawas dan Pengurus tidak relevan
lagi untuk dipertimbangkan dan haruslah dikesampingkan;
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan Pemohon PKPU ditolak,
maka kepada Pemohon PKPU dibebankan untuk membayar biaya perkara, yang
am

ub
jumlahnya sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini;

Memperhatikan ketentuan Pasal 8 ayat (4) jo Pasal 222 ayat (1) dan (3)
ep
k

jo Pasal 224 ayat (1) dan (3) jo pasal 225 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37
ah

tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,


R

si
serta ketentuan-ketentuan lain dari segala peraturan perundang-udangan yang
bersangkutan;

ne
ng

M E N G A D I L I:

do
1. Menolak permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
gu

yang diajukan oleh Pemohon PKPU;


2. Menghukum Pemohon PKPU untuk membayar biaya perkara sejumlah
In
A

Rp8.290.000,- (delapan juta dua ratus sembilan puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


ah

lik

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Senin,
tanggal 26 Juli 2021 oleh kami, H. Saifudin Zuhri, SH., MHum., sebagai Hakim
m

ub

Ketua, Yusuf Pranowo , SH., MH. dan Dra. Susanti Arsi Wibawani, SH., MH.,
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Hakim
ka

ep

Ketua tersebut pada hari itu juga - dalam persidangan yang terbuka untuk umum,
didampingi Hakim-Hakim Anggota, dibantu Andre, SH. Panitera Pengganti,
ah

dihadiri Kuasa Pemohon PKPU dan Kuasa Termohon PKPU.


R

es
M

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ng

on

Halaman 60 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Yusuf Pranowo, SH., MH. H. Saifudin Zuhri, SH., MHum.

ne
ng

do
gu
Dra. Susanti Arsi Wibawani, SH., MH.

In
A
Panitera Pengganti,
ah

lik
am

ub
A n d r e, S H.

Perincian Biaya:
ep
k

- Biaya Pendaftaran ---------------------= Rp4.000.000,00


- Biaya Proses ----------------------------= Rp 150.000,00
ah

- Biaya Panggilan + PNBP -------------= Rp4.120.000,00


R

si
- Meterai -----------------------------------= Rp 10.000,00
- Redaksi ---------------------------------- = Rp 10.000,00

ne
---------------------- +
ng

Jumlah-------------------------------------= Rp8.290.000,00
(tujuh juta dua ratus sembilan puluh ribu rupiah)

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 61 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 62 Putusan Nomor 245/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai