u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
No. 325/Pdt.G/2017/PN.Sby
ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
do
gu
dalam perkara antara :
In
A
1. EVELYN SOPUTRA, bertempat tinggal di Galaxi Bumi Permai E 4/18, RT.3,
RW.09, Kel. Medokan Semampir, Kec. Sukolilo, Kota Surabaya,
ah
lik
Pekerjaan : Ibu rumah tangga, selanjutnya di sebut sebagai
……………………………………….…………….PENGGUGAT I ;
2. TOMMY HAN, bertempat tinggal di Galaxi Bumi Permai E 4/18, RT.3, RW.09,
am
ub
Kel. Medokan Semampir, Kec. Sukolilo, Kota Surabaya,
Pekerjaan : Wiraswasta, selanjutnya disebut sebagai
ep
……………………………………………………PENGGUGAT II ;
k
Keduanya Dalam hal ini wakili oleh kuasanya bernama Ir. EDUARD RUDY, SH.
ah
si
KARTONO, SH. Dkk Para Advokat / Penasihat Hukum dan
Konsultan Surabaya, berkantor di “ BEJANA LAW OFFICE”
ne
ng
do
gu
lik
ub
MELAWAN
ah
1. Dr. AUCKY HINTING, beralamat di Jalan WR. Supratman No. 59, Kec. Tegalsari,
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SH., Advokat yang tergabung pada “ Ening & Patners” Law
si
Office berkantor di Panji makmur C-32 Jl. Raya Panjang Jiwo
No. 46-48 Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal
ne
ng
18 Mei 2017, yang selanjutnya disebut sebagai
…………………………..…………………………..TERGUGAT I;
2. PIMPINAN FERINA CLINIC, Jalan Irian Barat No. 7-11, Kec. Gubeng, Kota
do
gu Surabaya, Dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1. ANTON
DARMAWA, SH., 2. ENING SUWANDARI, SH.MH., 3. DEVI
In
A
AYU PERMATA SARI, SH., Advokat yang tergabung pada “
Ening & Patners” Law Office berkantor di Panji makmur C-32 Jl.
ah
lik
Raya Panjang Jiwo No. 46-48 Surabaya, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 18 Mei 2017, yang selanjutnya disebut
sebagai ………………………………….……….. TERGUGAT II ;
am
ub
3. DIREKTUR RUMAH SAKIT SILOAM HOSPITALS SURABAYA, Jalan Raya
Gubeng No. 70, Kec. Gubeng, Kota Surabaya, yang dalam hal
ep
ini diwakili oleh : dr. GRACE FRELITA INDRADJAJA, MM dan
k
si
SUWANDARI, SH.MH., 3. DEVI AYU PERMATA SARI, SH.,
Advokat yang tergabung pada “ Ening & Patners” Law Office
ne
ng
berkantor di Panji makmur C-32 Jl. Raya Panjang Jiwo No. 46-
48 Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 16 Juni
do
gu
lik
ub
Jemur Sari No. 197 Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Dalam hal
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
RIZAL SAIFUDIDDIN, SH., 6. DJOENEDIE DODIEK S., SH., 7.
si
MUHAMMAD, SH., 8. BAGUS TIRTA PRAWITA, SH., 9.
RERRY SETIANINGTIYASWATI, SH., 10. MOHAMMAD FAJAR
ne
ng
FANANI, SH., 11. VIVID YUNI TRININGSIH, SH., 12. R. ASEP
SANNA SUMANILAGA, SH., 13. RATIH PUSPITORINI,
SH.M.Kn., 14. VITRIA FARISH MAYASARI, SH., M.Kn.,
do
gu Domisili di Kantor Pada bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota
Surabaya, Gedung Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya
In
A
No. 1 Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19
Mei 2017, selanjutnya disebut sebagai TURUT TERGUGAT II ;
ah
lik
Pengadilan Negeri tersebut ;
Setelah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya
No. 325/Pdt.G/2017/PN.Sby. tertanggal 4 Mei 2017 tentang penunjukkan Majelis
am
ub
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata gugatan tersebut ;
Setelah membaca Surat Gugatan Penggugat tertanggal April 2017 dan
ep
surat-surat lain yang berkenaan dengan surat gugatan tersebut ;
k
si
memeriksa perkara ini ;
Setelah mendengar keterangan dari pihak-pihak yang berperkara dan
ne
ng
memperhatikan surat-surat bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh kedua belah
pihak di persidangan ;
do
gu
lik
ub
1. Bahwa pada bulan Maret 2015 bertempat di Tergugat III yaitu di Rumah Sakit
Siloam Hospitals Surabaya di Jalan Raya Gubeng No.70 Surabaya, telah
ka
teijadi suatu pertemuan antara Para Penggugat dan Tergugat I, dimana Para
ep
lebar tentang pemilihan bayi berjenis kelamin laki-laki dari segi medis sesuai
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberikan kepastian bahwa apabila mengikuti program dari Tergugat I
si
maka Penggugat I dijamin bisa mempunyai bayi berjenis kelamin laki-laki dan
untuk meyakinkan Para Penggugat (suami istri), maka Tergugat I
ne
ng
memberikan garansi keberhasilan memiliki bayi berjenis kelamin laki-laki.
3. Bahwa pada saat itu Para Penggugat juga sudah menerangkan kepada
Tergugat I bahwasanya Penggugat sudah mempunyai anak berjenis kelamin
do
gu perempuan yang lahir dengan proses persalinan secara normal dan terlahir
dengan kondisi sehat. Akan tetapi Tergugat I tetap meyakinkan kepada Para
In
A
Penggugat kalau bisa mendapatkan keturunan anak berjenis kelamin laki-laki
dengan mengikuti program dari Tergugat I tersebut sehingga rasa percaya
ah
lik
diri dan janji- janji manis yang diberikan oleh Tergugat I semakin membuat
Para Penggugat percaya dan tertarik untuk mengikuti program tersebut.
4. Bahwa kemudian terjadi kata sepakat (kesepakatan) secara lisan antara Para
am
ub
Penggugat dengan Tergugat I dan saling mengikatkan diri, yang pada
akhirnya Para Penggugat mengikuti program bayi tabung untuk pemilihan
ep
jenis kelamin laki-laki yang ditawarkan oleh Tergugat I demi untuk
k
dengan
R
si
5. cepat dan persyaratannya tidak terlalu ribet yaitu hanya menyerahkan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) dan surat pernyataan sebagai suami istri dan
ne
ng
do
gu
lik
6. Bahwa setelah terjadi kata sepakat (kesepakatan) secara lisan dan saling
mengikatkan diri maka hubungan hukum antara Para Penggugat dengan
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- sepakat mereka yang mengikatkan diri;
si
- kecakapan untuk membuat suatu perikatan ;
- mengenai hal tertentu ;
ne
ng
- sesuai sebab yang halal
dan oleh karenanya berlaku sebagai undang-undang yang harus ditaati oleh
Para Penggugat dan Tergugat I sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata.
do
gu
8. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata tersebut, antara Para
Penggugat dengan Tergugat I telah sepakat bahwasanya Para Penggugat
In
A
setuju, sepakat dan mengikatkan diri untuk mengikuti program bayi tabung
untuk pemilihan jenis kelamin laki-laki sebagaimana yang sudah dijelaskan
ah
lik
dan dijanjikan oleh Tergugat I.
Oleh karenanya kesepakatan tersebut yaitu kesepakatan antara Para
Penggugat dengan Tergugat 1 adalah sah dan mengikat bagi para pihak dan
am
ub
wajib ditaati.
9. Bahwa berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas maka Tergugat I
ep
telah mengerti dan memahami serta menyadari betul akan konsekuensi yang
k
si
10. Bahwa surat pernyataan tersebut juga berisi tentang pengertian kalau sel
manusia normal memiliki 46 (empat puluh enam) kromosom atau 23 (dua
ne
ng
do
gu
Untuk 22 (dua puluh dua) pasang kromosom, akan menentukan jenis kelamin
anak. Sel telur hanya memiliki kromosom “X” dan sperma memiliki kromosom
“X” atau “Y”. Seorang laki-laki akan memiliki “X” dan “Y” kromosom,
In
A
sedangkan wanita memiliki dua kromosom “X”. Jika sel telur atau sperma
kekurangan atau kelebihan kromosom, maka embrio yang dihasilkan akan
ah
lik
ub
berumur 3 (tiga) hari 6-8 (enam sampai delapan) sel. Embrio akan diberi
celah sedikit dan diambil 1 (satu) atau 2 (dua) sel, dengan bantuan laser dan
ka
12. Bahwa setelah memastikan mengikuti program bayi tabung untuk pemilihan
M
ng
jenis kelamin laki- laki, pada tanggal 8 Desember 2015, Para Penggugat
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
langsung disodori biaya program bayi tabung untuk pemilihan jenis kelamin
si
laki-laki sebesar Rp. 47.680.000,- (empat puluh tujuh juta enam ratus delapan
puluh ribu rupiah). Dana ini dipergunakan untuk pemeriksaan USG dan
ne
ng
laboratorium sebesar Rp. 1.760.000,- (satu juta tujuh ratus enam puluh ribu
rupiah), konsultasi Rp.- (tiga ratus ribu rupiah), obat-obatan dan suntik Rp.
13.620.000,- (tiga belas juta enam ratus dua puluh ribu rupiah), OPU, ICSI,
do
gu Kultur, ET sebesar Rp. 19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah) dan
PGS/PGD sebesar Rp. 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah). Perincian
In
A
pengeluaran ini ditandatangai oleh Tergugat I, secara langsung. Selain itu
kami juga diminta tandatangan misdiagnosa sebanyak 15% (lima belas
ah
lik
persen).
13. Bahwa pada kuitansi pembayaran pada tanggal 27 Nopember 2015 sejumlah
Rp,13.000.000,- (tiga belas juta rupiah) disitu jelas keterangannya
am
ub
menyebutkan untuk pembayaran PGD XY atau dengan kata lain untuk
pembayaran penentuan jenis kelamin laki-laki.
ep
14. Bahwa dengan bujuk rayu dan ianii-ianii manis dari Tergugat 1, pada akhirnya
k
Para Penggugat tertarik untuk mengikuti kata-kata Tergugat I, dan hati Para
ah
si
Rp. 47.680.000,- (empat puluh tujuh juta enam ratus delapan puluh ribu
rupiah) dengan cara beberapa kali transfer ke rekening atas nama Tergugat I.
ne
ng
15. Bahwa setelah pembayaran dilakukan oleh Para Penggugat, maka proses
program bayi tabung dijalankan oleh Tergugat I. Mulai persiapan sperma
do
gu
lik
ub
dokter ini sudah menjadi tim dan telah melakukan proses stimulasi dengan
short protocol Gonal F 112,5 IU meningkatkan Gonal F/Pergoveris 150 IU dan
ka
pada kedua ovum, kemudian pengambilan sel telur (OPU) yang dilakukan
ah
pada tanggal 23 November 2015 dan diperoleh 5 (lima) oosit, dan dilakukan
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pada tanggal 08 Desember 2015 dinyatakan ada kehamilan. Saat hamil ini.
si
Para Penggugat terus diiming-imingi kalau bayi yang akan lahir nanti adalah
berjenis kelamin laki-laki.
ne
ng
18. Bahwa perkembangan janin yang masih berada dalam perut ini selalu
disampaikan oleh asisten Tergugat I, melalui BBM (ada bukti). Percakapan
yang dilakukan menegaskan kalau embrio vang ditanam adalah satu laki-laki
do
gu dari tiga yang ada, dengan begitu sudah ada keyakinan kalau bayi yang akan
dilahirkan berjenis kelamin laki-laki. Namun fakta berkata lain, setelah 5 (lima)
In
A
bulan diketahui kalau bayinya perempuan.
19. Bahwa atas insiden itu, Para Penggugat pernah mendatangi ruang praktek
ah
lik
Tergugat 1 yaitu tempat milik Tergugat TT, tetapi saat di datangi ke lokasi
baik Tergugat 1 maupun Tergugat 11 tidak merespon dengan baik bahkan
terkesan lepas tangan. Dan yang paling menyakitkan, mereka seolah-olah
am
ub
menghindari pasien. Hingga saat ini, mereka juga tidak pernah minta maaf
secara langsung.
ep
20. Bahwa tindakan Tergugat I yang telah dengan sengaja mengingkari janjinya
k
dan sengaja menghindar dari Para Penggugat sampai detik ini adalah
ah
si
ditentukan dalam Pasal 1243 KUHPerdata vang dapat dikutip:
“Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan
ne
ng
do
gu
diberikan atau dibuatnya hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggan
waktu yang telah dilampaukannya ”
In
21. Bahwa padahal kondisi anak yang sudah dilahirkan melalui bayi tabung
A
lik
ub
serta meminta Ketua Dewan Kode Etik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota
Surabaya untuk melakukan pengusutan.
ka
22. Bahwa lebih parah lagi pada bulan Juli 2016 melalui seseorang yang
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
23. Bahwa pada tanggal 21 Maret 2017 atas kesadaran dari Para Penggugat dan
si
tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami mencabut surat pernyataan
yang disodorkan oleh orang suruhan Tergugat I. vang mengaku bernama
ne
ng
BENYAMIN dan juga kami telah mengembalikan uang sebesar Rp,
100.000,000,- tersebut dengan cara mentransfer ke rekening atas nama
Tergugat I.
do
gu
24. Bahwa alasan Para Penggugat juga menarik Tergugat II dan Tergugat III
seita Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dalam perkara a quo dikarenakan
In
A
Tergugat T saat ini bekerja di FERTNA CLINIC, dimana kedudukan Tergugat
II selaku pemilik klinik/ atasan dan pimpinan tempat praktek Tergugat I
ah
lik
beipraktek saat ini, sedangkan Tergugat III adalah kepala/' Direktur Rumah
Sakit Siloam Hospitals Surabaya, dimana kedudukannya sebagai atasan dan
pimpinan Tergugat I untuk pertama kali bertemu dengan Para Penggugat dan
am
ub
tempat dilaksanakannya proses bayi tabung untuk pemilihan jenis kelamin
laki-laki seperti apa yang diperjanjikan oleh Tergugat 1, sehingga atas
ep
perbuatan melawan hukum Tergugat I tersebut Tergugat II dan Tergugat III
k
si
‘‘Seorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan
karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan
ne
ng
do
gu
lik
Majelis Hakim yang ditunjuk untuk menerima dan mengabulkan gugatan Para
Penggugat secara keseluruhan, dengan menyatakan Tergugat I telah
m
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Bahwa agar gugatan Para Penggugat tidak menjadi sia-sia belaka di
si
kemudian hari dan jaminan dipenuhinya isi putusan oleh Para Tergugat,
maka Para Penggugat sangat berkepentingan untuk memohon kepada
ne
ng
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya atau Yang Mulia Majelis Hakim
Yang Ditunjuk, kiranya berkenan meletakkan sita jaminan (Conservatoir
Beslag) atas seluruh barang tidak bergerak milik Tergugat 1 yaitu berupa
do
gu sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya yang terletak di
Jalan WR. Supratman No.59, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan
In
A
sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya yang terletak di
Jalan Irian Barat No.7-11, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
ah
lik
27. Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat didasarkan kepada bukti yang
otentik, maka Para Penggugat memohon kiranya putusan perkara aquo dapat
dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya banding, kasasi atau verzet
am
ub
(Uitvoerbaa bij voorraad).
Berdasarkan uraian yang telah Para Penggugat kemukakan diatas, Para
ep
Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya atau Yang
k
Mulia Majelis Hakim Yang Ditunjuk berkenan untuk memeriksa, mengadili dan
ah
memutuskan :
R
si
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan oleh Para
ne
ng
do
gu
lik
ub
ijin praktek yang dimiliki oleh Tergugat I apabila dinyatakan bersalah dalam
R
putusan sidang
es
7. kode etik;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Menyatakan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk segera menutup
si
tempat praktek yang dimilik oleh Tergugat II apabila Tergugat i dinyatakan
bersalah dalam putusan sidang kode etik ;
ne
ng
9. Menyatakan sah dan berharga atas Sita Jaminan (Conservatuir Beslag) yang
telah diletakkan terhadap barang-barang tidak bergerak milik Para Tergugat
berupa sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya yang
do
gu terletak di Jalan WR. Supratman No.59, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya
dan sebidang tanah berikut bangunan yang berada diatasnya yang terletak di
In
A
Jalan Irian Barat No.7-11, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya ; Menyatakan
putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij voorraad)
ah
lik
walaupun ada upaya banding, kasasi atau verzet;
10. Menghukum Tergugat 1, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar
seluruh biaya perkara dan menghukum Turut Tergugat I dan Tergugat II
am
ub
untuk tunduk dan patuh pada putusan hakim aquo.
Atau
ep
Apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Surabaya atau Yang Mulia Majelis
k
Hakim Yang Ditunjuk berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-
ah
si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, untuk
pihak Para Penggugat telah datang menghadap kuasanya sebagaimana tersebut di
ne
ng
atas, sedang :
− Pihak Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III datang menghadap kuasanya 1.
do
gu
lik
ub
−
ep
FAJAR FANANI, SH., 11. VIVID YUNI TRININGSIH, SH., 12. R. ASEP SANNA
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SUMANILAGA, SH., 13. RATIH PUSPITORINI, SH.M.Kn., 14. VITRIA FARISH
si
MAYASARI, SH., M.Kn., Domisili di Kantor Pada bagian Hukum Sekretariat
Daerah Kota Surabaya, Gedung Balai Kota Surabaya, Jalan Taman Surya No. 1
ne
ng
Surabaya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Mei 2017;
Menimbang, bahwa pada kesempatan tersebut, Majelis Hakim telah
berusaha mendamaikan kedua belah pihak melalui Mediasi berdasarkan Peraturan
do
gu
Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di
Pengadilan dengan menunjuk Hakim Pengadilan Negeri Surabaya : JAN
In
A
MANOPPO, SH, MH sebagai Mediator, akan tetapi berdasarkan laporan dari
Mediator tertanggal 18 Juli 2017 upaya perdamaian tersebut tidak berhasil dicapai /
ah
lik
gagal oleh kedua belah pihak yang berperkara. Oleh karena itu, pemeriksaan atas
perkara ini dilanjutkan dengan membacakan Surat Gugatan Penggugat
dipersidangan oleh Penggugat, yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;
am
ub
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, pihak Tergugat I,
Tergugat II dan Tergugat III, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II telah
ep
mengajukan Jawabannya masing-masing berbunyi sebagai berikut :
k
JAWABAN TERGUGAT I :
ah
si
DALAM POKOK PERKARA :
I. DALAM KONPENSI :
ne
ng
do
gu
lik
ub
andrologi hingga teknologi reproduksi berbantu. Sejak tahun 1990 hingga tahun
R
2016 berpraktek di Rumah Sakit Budi Mulia (yang berganti nama menjadi
es
ng
Hospitals yang beralamat di Jl. Raya Gubeng No. 70, dan sejak tanggal 29 Mei
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2016 berpindah praktek di Rumah Sakit Ibu dan Anak “FERINA” (dahulu Klinik
R
Utama “FERINA”) Jl Irian Barat No. 7-11, Surabaya.
si
ne
ng
3. Bahwa dalam menjalankan fungsinya selaku androlog, Tergugat I bermitra
dengan laboratorium klinik, ahli kebidanan dan kandungan, dan ahli bedah
urologi.
do
gu
4. Bahwa benar Penggugat I dan Penggugat II yang dikenal oleh Tergugat I
In
A
selama ini adalah pasangan suami istri yang pernah mengikuti program hamil
bayi tabung diupayakan bayi laki laki. Akan tetapi menurut dalihnya Para
ah
lik
Penggugat, kelahiran anak perempuan yang dihasilkan dari mengikuti program
tersebut telah tidak sesuai dengan yang diinginkan yakni anak laki laki. Akibat
dari lahirnya anak perempuan, Para Penggugat mendalilkan Tergugat I telah
am
ub
ingkar janji (wanprestasi) sehingga menuntut tuntutan ganti kerugian materiil,
kerugian immateriil, kerugian denda dan kerugian bunga totalnya senilai Rp.
ep
33.100.000.000,-.
k
ah
5. Bahwa gugatan dalam perkara ini landasan berpikir Para Penggugat sangat
R
si
keliru dan terbalik balik. Para Penggugat tidak memahami bagaimanakah sifat
hubungan hukum, apa saja hak dan kewajiban dan bagaimanakah
ne
ng
do
gu
Penggugat adalah perjanjian yang terjadi antara dokter dan pasien merupakan
transaksi upaya (inspaningverbintenis) bukan transaksi hasil resultaat-
In
sverbintenis). Transaksi upaya isinya memberikan wewenang kepada dokter
A
lik
ub
ng
Hospitals yang beralamat di Jl. Raya Gubeng No. 70, Surabaya, dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dinyatakan telah selesai pada saat hasil pemeriksaan darah, pada bulan
si
Desember 2015, Penggugat I dinyatakan positif hamil, namun sejak itu
Penggugat I tidak pernah lagi periksa kandungannya ke Tim Tergugat I.
ne
ng
Kemudian pada bulan April 2016, Penggugat I dan Penggugat II mendatangi
tempat praktek Tergugat I dan mengungkapkan bahwa janin yang dikandung
do
gu menurut konsultasi dengan beberapa dokter kandungan dinyatakan berjenis
kelamin perem-puan. Penggugat II mengungkapkan kemarahannya dan saat
In
A
itu sempat memikirkan untuk mengakhiri kehamilannya kepada tim Dokter
Klinik dan Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals. Kemudian Penggugat II
ah
lik
meminta resume medis, rincian biaya bayi tabung, informed consent dan
informed consent PGD/S. Setelah itu pasien seringkali menelepon dan
mengirimkan berbagai short message servise (sms) yang isinya
am
ub
mengungkapkan kemarahannya, tetapi tidak pernah datang secara pribadi.
ep
7. Bahwa secara medis, tugas dan fungsi Tergugat I selaku androlog telah selesai
k
2015, tetapi keluh kesah yang disampaikan kepada Tergugat I tetap diterima
R
si
dan didengarkan. Empati dan simpati telah ditunjukkan oleh Tergugat I guna
mencari solusi terbaik.
ne
ng
8. Bahwa pada tanggal 29 Mei 2016, Tergugat I berpindah praktek yang semula
do
gu
di Klinik dan Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals di Jl. Gubeng No. 70,
Surabaya, pindah ke Rumah Sakit Ibu dan Anak ‘FERINA” di Jl. Irian Barat No.
In
7-11, Surabaya. Kemudian pada bulan Juni 2016, Penggugat II datang ke
A
lik
ub
SURAT PERNYATAAN
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(1). Kami mengetahui bahwa secara suka rela menyatakan menjadi peserta
si
pelayanan ternologi reproduksi berbantu (bayi tabung) yang dilakukan
oleh Dr. Aucky Hinting, Ph.D, terbukti dengan telah menandatangani
ne
ng
Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) pada tanggal 12-
11-2015.
(2). Kami juga mengetahui bahwa telah menyatakan kesediaan kami secara
do
gu sukarela mengikuti prosedur Preimplantation Genetic Screening/Diagnosis
dan mengeta-hui resikonya termasuk ada kemungkinan mis-diagnosis 15
In
A
% terbukti dengan telah menandatangani Persetujuan Atas Dasar
Informed Consent tanggal 27-11-2015.
ah
lik
(3). Kami memahami bahwa ketidak-pengertian kami berdua tentang
permasalahan di atas, sehingga telah terjadi komunikasi yang tidak patut
antara kami dengan Dr. Aucky Hinting, Ph.D baik melalui telepon maupun
am
ub
tatap muka, oleh sebab itu kami berdua minta maaf dan berjanji tidak akan
mempermasalahkannya lagi baik sekarang maupun di masa masa yang
ep
akan datang.
k
ah
si
sekarang maupun di kemudian hari, telah diserahkan pula oleh (Mediator)
Benyamin Dicson Tungga berupa uang tunai sebesar Rp 100.000.000,-
ne
ng
do
gu
lik
ub
11. Bahwa Tergugat I tidak sama sekali menduga, justru permasalahan yang
ep
dihadapkan dalam persidangan ini. Tidak cukup gugatan ini saja, sebelumnya
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kelalaiannya mengakibatkan orang lain luka sebagaimana diancam pidana
si
menurut Pasal 378, 372 dan 360 KUHP. Selain itu, Para Penggugat dan/atau
melalui kuasa hukumnya tiada henti hentinya memberitakan melalui media
ne
ng
cetak, media TV, dan media online, yang kesemuanya itu dengan maksud dan
tujuan mendapatkan keuntungan materiil dengan cara instan, dan membuat
cemar Tergugat I.
do
gu
I.b. Penggugat I dan Penggugat II dengan sukarela dan atas kehendak sendiri
In
A
datang ke tempat praktek Tergugat Idi Klinik dan Laboratorium Fertilitas
Siloam Hospitals Jl. Raya Gubeng No. 70, Surabaya, bukan karena
ah
lik
pertemuan, permintaan atau tawaran :
1. Bahwa setelah membaca dengan sangat cermat posita demi posita yang
am
ub
terurai sebanyak 26 angka, Tergugat I menyatakan menolak sangat keras dalil
dalilnya tersebut yang isinya bertentangan dengan fakta fakta dan bukti bukti
ep
yang senyatanya. Selain itu, pilihan kata dan kalimat yang digunakan untuk
k
“menyudutkan”, dan “seolah merasa paling benar” yang padahal hal itu
R
si
bertentangan dengan fakta dan bukti yang sah.
ne
ng
do
gu
lik
ub
kata “pertemuan” semakin keliru. Sangat tidak benar dalilnya Para Penggugat
ep
pada angka 1 yang mengatakan pada bulan Maret 2015 telah terjadi
ah
“pertemuan” antara Para Penggugat dan Tergugat I. Fakta yang benar adalah,
R
bulannya Nopember 2014 dan Para Penggugat yang mendatangi Klinik dan
es
Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals di Jl. Raya Gubeng No. 70, Surabaya.
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“pertemuan” seolah sebelumnya diantara Para Penggugat dan Tergugat I telah
R
saling melakukan “janji bertemu” bertiga di suatu tempat. Fakta yang tepat dan
si
benar adalah, justru Para Penggugat yang mendatangi tempat praktek
ne
ng
Tergugat I yakni di Klinik dan Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals di Jl.
Raya Gubeng No. 70, Surabaya. Para pasien yang mendatangi tempat praktek
Tergugat I, memang demikian sebagaimana halnya yang dilakukan oleh ribuan
do
gu pasien yang telah dan sedang mengikuti program hamil pada Tergugat I dan
para mitranya. Para pasien dengan sukarela dan atas kehendak sendiri datang
In
A
ke tempat praktek Tergugat I, bukan karena janji pertemuan, bukan atas
permintaan atau karena tawaran oleh Tergugat I.
ah
lik
I.c. Tergugat I tidak terbukti melakukan perbuatan “bujuk rayu” dan ”janji
janji manis” kepada Para Penggugat sebagaimana Surat Ketetapan No. S-
am
ub
Tap/68/VI/2017/Sat-reskrim, tanggal 14 Juni 2017 Tentang Penghentian
Penyidikan :
ep
k
si
“bujuk rayu” dan “janji janji manis” yang ditawarkan oleh Tergugat I. Lagi lagi
Para Penggugat menggunakan kata kata yang salah dan fatal dalam
ne
ng
do
gu
perdata, uraian fakta terhadap perbuatan ingkar janji adalah, apakah debitur
telah lali melakukan kewajiban untuk melakukan sesuatu, atau tidak melakukan
sesuatu atau lalai untuk memberikan sesuatu. Sedangkan kata “tergerak”,
In
A
“bujuk rayu” dan janji janji manis” hanya dikenal dalam perbuatan yang
didalilkan melanggar hukum pidana khususnya Pasal 378 KUHPidana.
ah
lik
2. Bahwa tidak dipungkiri lagi kesalahan berulang ulang oleh Paa Penggugat
m
ub
“tergerak”, “bujuk rayu” dan janji janji manis” adalah dalil dalil yang pernah
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
orang lain luka sebagaimana diancam pidana menurut Pasal 378, Pasal 372
si
dan Pasal 360 KUHP.
ne
ng
3. Bahwa pelaporan pidana oleh Para Penggugat terhadap Tergugat I didaftarkan
ke Polda Jawa Timur sebagaimana Laporan Polisi No.
LPB/366/III/2017/UM/JATIM, tanggal 22 Maret 2017, yang kemudian
do
gu penyidikan perkaranya oleh Polda Jawa Timur dilimpahkan ke Polresta
Surabaya. Dalam perkembangannya Polresta Surabaya telah menerbitkan
In
A
Surat Keterangan Penghentian Penyidikan (SP3) sebab tuduhan oleh Para
Penggugat terhadap Tergugat I tidak cukup bukti dan tidak terpenuhinya unsur
ah
lik
unsur penipuan, penggelapan dan malpraktek. Sehingga berdasar hal tersebut,
segala tuduhan ingkar janji dan pelanggaran kode etik yang dituduhkan kepada
Tergugat I menjadi tidak terbukti.
am
ub
4. Bahwa tidak benar Tergugat I telah “menggerakkan”, “membujuk dengan
ep
rayuan” dengan “mengungkapkan janji janji yang manis”, sehingga Para
k
Penggugat mengikuti program bayi tabung pada Tergugat II. Untuk membantah
ah
si
Pada tanggal 25 Nopember 2014, awal kedatangannya di tempat praktek
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pada tanggal 17 Maret 2015, 01 Mei 2015 dan 15 Juni 2015, Penggugat I dan
Penggugat II kembali mendatangi tempat praktek Tergugat I dan menyatakan
ka
keinginan yang sama yaitu ikut program hamil anak kedua. Seperti halnya
ep
tetap kepada saran yang semula yakni menunda program hamil hingga
R
setahun kemudian sejak kedatangannya yang pertama kali. Saat itu oleh
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan anak lagi yaitu secara
si
alamiah, inseminasi atau bayi tabung.
ne
ng
Pada tanggal 12 Nopember 2015 (setahun sejak kedatangan pertama kali)
Penggugat I dan Penggugat II kembali mendatangi tempat praktek Tergugat I
serta tetap menyatakan kehendaknya ingin program hamil dan memiliki anak
do
gu lagi. Berdasar penjelasan yang pernah dikemukakan oleh Tergugat I mengenai
cara cara apa saja untuk memperoleh anak kedua yakni secara alamiah,
In
A
inseminasi atau bayi tabung, maka setelah berkonsultasi dengan pihak lain,
Para Penggugat memutuskan mengikuti program hamil dengan cara bayi
ah
lik
tabung.
ub
dan 13 yang mengatakan Para Penggugat mengikuti program hamil karena
“tergerak” dari “bujuk rayu” dan “janji janji manis” yang ditawarkan oleh
ep
Tergugat I beralasan untuk dikesampingkan saja.
k
ah
1.d. Sumber hubungan hukum yang terjadi antara Tergugat I selaku Dokter
R
si
Spesialis Andrologi dan Para Penggugat selaku pasien telah tertuang
dalam Kontrak Terapeutik sebagaimana dibuktikan dalam Persetujuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam perikatan pada umumnya hal hal yang wajib dilakukan dan apa hasil
yang diharapkan sudah ditentukan, sedangkan dalam kontrak terapeutik
ka
obyeknya bukan hasil tetapi merupakan upaya maksimal yang dilakukan oleh
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hermin Hadiati Koeswadji lain lagi yakni tidak menggunakan Kontrak
R
Terapeutik melainkan memakai istilah Transaksi Terapeutik, yakni, “Transaksi
si
untuk mencari terapi yang paling tepat bagi pasien oleh dokter. Dalam
ne
ng
transaksi terapeutik kedua belah pihak harus memenuhi syarat syarat tertentu
dan terikat hak dan kewajiban yang telah disepakati oleh keduanya”.
do
3.
gu Bahwa tiga unsur yang terkandung dalam kontra terapeutik yakni, subyek,
obyek dan hak serta kewajiban. Subyeknya melputi tenaga kesehatan (dokter)
In
A
dan pasien, objeknya adalah upaya maksimal untuk melakukan penyembuhan
terhadap pasien. Kewajiban pasien adalah membayar jasa atau biaya terhadap
ah
lik
tenaga kesehatan (atau dokter) yang telah ditentukan secara sepihak yang
mana pasien tidak memiliki hak tawar terhadap biaya yang telah ditentukan
tersebut. Seperti halnya prinsip hukum yang terkandung di dalam Buku III
am
ub
KUHPerdata, kontrak terapeutik yang memenuhi unsur Pasal 1320 KUH-
Perdata keberlakuannya sebagaimana undang undang bagi pihak pihak
ep
pembuatnya menurut Pasal 1338 KUHPerdata, namun pengaturannya khusus
k
si
4. Bahwa Pasal 50 ayat (1) dan Pasal 53 ayat (1) UU Kesehatan antara lain
ne
ng
do
gu
mengenai tindakan medis yang akan dilakukan terhadap dirinya serta resiko
yang berkaitan dengannya hanya dapat dilakukan secara tulisan yang disebut
ah
lik
ub
5. Bahwa kontrak terapeutik yang terjadi antara Tergugat I selaku dokter spesialis
andrologi dan Para Penggugat selaku pasien yang mengikuti program hamil
ka
dengan bayi tabung telah terjadi yakni dibuktikan dengan tanda tangan
ep
2015 yang didalamnya mengatur tindakan medis apa saja yang hendak
R
dikutip yakni :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERSETUJUAN ATAS DASAR PENGERTIAN (INFORMED CONSENT) - BATAB
si
a. Kami, suami istri dengan ini menyatakan kesediaan kami untuk secara
ne
ng
sukarela menjadi peserta pelayanan teknologi reproduksi buatan (bayi
tabung) seperti fertilisasi in-vitro (IVF) atau injeksi sperma
intransitoplasmik (ICSI) yang bertujuan untuk menolong kami
do
gu mendapatkan anak kandung dengan jalan mengambil sebuah atau lebih
sel telur istri, kemudian dibuahi oleh spermatozoa suami di luar tubuh istri
In
A
dan mengembalikan hasil pembuahan (embrio) ke dalam rahim istri.
b. Kami mengetahui dan mengerti bahwa sebelum proses bayi tabung kami
ah
lik
perlu melakukan pemeriksaan darah lengkap, gula darah, fungsi hati,
fungsi ginjal, virus seperti Hepatitis-B dan HIV.
c. Kami mengetahui dan mengerti bahwa istri akan mendapatkan stimulasi
am
ub
ovulasi agar supaya lebih banyak sel telur yang dihasilkan. Untuk itu istri
akan diberikan obat suntik tertentu dalam waktu 5 hari atau lebih,
ep
kemudian akan dipantau perkembangan folikel (kantong yang berisi sel
k
telur) dengan ultrasonografi (USG) dan periksa darah (hormon) sekali atau
ah
si
dalam indung istri.
d. Kami mengetahui dan mengerti resiko yang mungkin timbul dari stimulasi
ne
ng
ovulasi, dapat berakibat berkembangnya sel telur di indung telur istri, atau
sel telur istri tidak berkembang, sehingga prosedur selanjutnya tidak dapat
do
gu
lik
ub
g. Kami mengetahui dan mengerti bahwa apabila terdapat satu atau lebih
ep
sel telur yang dibuahi, sel-sel telur yang telah dibuahi akan dipindahkan
ah
ke dalam rahim.
R
h. Kami mengetahui dan mengerti bahwa pemindahan sel telur yang dibuahi
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
i. Kami mengetahui dan mengerti bahwa kemungkinan terjadinya cacat
si
bawaan tidak lebih besar dari resiko yang dihadapi oleh suatu kehamilan
dari proses alami. Juga semua resiko kehamilan seperti suatu kehamilan
ne
ng
dari proses alami.
j. Kami mengetahui dan mengerti bahwa para dokter tidak memberikan
jaminan kepada kami bahwa usaha ini akan berhasil.
do
gu k. Kami menyatakan persetujuan kepada para dokter dan para
pembantunya untuk melakukan setiap tindakan yang dianggap perlu.
In
A
l. Kami mengerti, bahwa setelah penandatanganan surat persetujuan
ini kami setiap saat dapat menarik diri dan tidak dipersalahkan
ah
lik
dikemudian hari.
6. Bahwa setelah memilih program hamil dengan bayi tabung, kemudian Tergugat
am
ub
I mengupayakan pemilihan jenis kelamin laki laki dengan metode
Preimplantation Genetic Screening/Diagnosis (PGD/S). Sebagaimana dikutip
ep
sendiri oleh Para Penggugat pada dalilnya angka 8 dan 9 yang merupakan
k
sebagian isi dari Inform Consent tanggal 27 Nopember 2015, resikonya telah
ah
si
membubuhkan tandatangan. Untuk itu dikutip lebih lengkap isinya sebagai
berikut :
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam rahim.
ep
kromosom dari sel telur. Untuk 22 pasang kromosom antara sperma dan
es
ng
mana akan menentukan jenis kelamin anak. Sel telur memiliki hanya
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kromosom “X” dan sperma memiliki kromosom “X” dan “Y”. Seorang lelaki
R
memiliki “X” dan “Y” kromosom sedangkan wanita memiliki 2 kromosom X.
si
Jika sel telur kekurangan atau kelebihan kromosom maka embrio yang
ne
ng
dihasilkan akan memiliki kromosom aneuploidi. Keadaan yang paling
terkenal dari kromosom aneuploidi adalah Down Syndrome. Kebanyakan
embrio aneuploidi akan mengalami kegagalan implantasi atau keguguran,
do
gu namun jika kehamilan lancar maka anak yang dihasilkan akan mengalami
gangguan genetik.
In
A
- Kami mengetahui dan mengerti proses PGS yaitu biopsi dilakukan pada
saat embrio berumur 3 hari (6 sampai 8 sel). Embrio diberi celah sedikit
ah
lik
dan diambil 1 atau 2 sel dengan bantuan laser dan jarum byopsi di bawah
mikroskope. Pengambilan sel tersebut tidak mempengaruhi perkembangan
embrio. Embrio yang telah dibyopsi dikultur kembali dan sel hasil biopsi
am
ub
diperiksa menggunakan metode Flourescence In Situ Hybridization (FISH).
- Kami mengetahui dan mengerti resiko dan limitasi PGS yaitu :
ep
1. Prosedur biopsi dapat menyebabkan kerusakan pada embrio, namun
k
si
2. Ada kemungkinan mis-diagnosa (positif palsu atau negatif palsu) dari
hasil biopsi sebesar 15 % sehingga disarankan pada saat kehamilan
ne
ng
do
gu
7. Bahwa berdasar isi yang termuat pada 2 informed consent masing masing
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Para Penggugat wajib membayar biaya yang perinciannya telah disebut oleh
si
Para Penggugat pada dalilnya angka 11, yakni biaya untuk memeriksa
chromosome 13, 18, 21, “X’ dan “Y”. Jadi membayar biaya oleh Para
ne
ng
Penggugat merupakan bagian dari pelaksanaan kontrak terapeutik, bukan
dilakukan dengan cara “bujuk rayu”, “janji janji manis” dan “menyodorkan”
sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat. Sedangkan dari 5 jenis
do
gu perincian biaya, terdapat perincian biaya sebesar Rp. 13.000.000,- untuk
PGD/PGS, bukan sama sekali biaya untuk “pembayaran penentuan jenis
In
A
kelamin laki laki”, sebagaimana didalilkan pada Posita angka 12, melainkan
biaya “pembayaran untuk pemeriksaan”.
ah
lik
9. Bahwa dalil dalil yang dikemukakan oleh Para Penggugat pada angka 10 dan
14 adalah pemeriksaan medis dalam rangkaian program bayi tabung yang
am
ub
sebagaimana didalilkan sendiri oleh Para Penggugat merupakan tindakan
medis yang telah dijalankan dengan baik sehingga Tergugat I tidak perlu
ep
menanggapi. Dalil yang tidak benar adalah dalilnya angka 15, 16 dan 17 yang
k
si
bayi yang akan dilahirkan nantinya adalah laki laki”. Laporan medis yang
disampaikan kepada Para Penggugat adalah Resume Medis tertanggal 14
ne
ng
April 2016. Pada awalnya hasil PGD/S menunjukkan hasil normal dengan
kemungkinan lahirnya bayi laki laki. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya,
do
gu
Tergugat I mengupayakan tetapi bukan menjamin lahirnya bayi laki laki yakni
sebagaimana tertuang pada isi Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed
In
Consent) tanggal 12 Nopember 2015 dan tanggal 27 Nopember 2015
A
lik
ub
landasan hukumnya :
ep
ah
1. Bahwa berdasar seluruh tanggapan yang terurai pada bagian 1.d di atas,
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa oleh karena tidak terdapat perbuatan ingkar janji oleh Tergugat I
si
terhadap Para Penggugat dalam perkara ini maka Tergugat I menolak seluruh
tuntutan ganti kerugian baik materiil, immateriil dan kerugian denda dan bunga
ne
ng
yang dibebankan oleh Para Penggugat kepada Tergugat I totalnya senilai Rp.
33.100.000.000,-
do
3.
gu Bahwa Tergugat I juga menolak pembebanan tuntutan ganti kerugian baik
materiil, immateriil dan kerugian denda dan bunga yang dibebankan oleh Para
In
A
Penggugat kepada Tergugat I totalnya senilai Rp. 33.100.000.000,- dibebankan
pula secara tanggung renteng kepada Tergugat II, sebab Tergugat II bukan
ah
lik
pihak yang terlibat dalam kontrak terapeutik yang dibuktikan dengan
Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) tanggal 12 Nopember
2015 dan Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent)
am
ub
Preimplantation Genetic Screening/Diagnosis tanggal 27 Nopember 2015,
Tergugat II bukan Mitra bukan Tim Tergugat I dan Para Penggugat bukan
ep
pasien Tergugat II. Selain itu ganti rugi juga tidak beralasan dibebankan
k
si
Siloam Hospitals Surabaya tetapi tidak ada perbuatan apapun oleh Tergugat I
dalam menjalankan rangkaian kontrak terapeutik dengan Para Penggugat
ne
ng
do
gu
4. Bahwa tuntutan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jl.
WR. Supratman No. 59 Surabaya, sama sekali tidak ada alasan hukumnya
In
dikabulkan sebab tidak ada buktinya Tergugat I melakukan perbuatan ingkar
A
lik
sangat mengada ada sebab selain hal hal yang dikemukakan pada angka 3
semata mata dilakukan dengan tujuan membuat cemar dan tekanan agar
m
ub
ep
atas alasan alasan yang tidak benar, dan tidak didukung dengan alat bukti
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
1. Bahwa menjadi satu kesatuan dengan gugatan ini, Tergugat I menggugat balik
Para Penggugat sehingga untuk selanjutnya kedudukan Dalam Rekonpensi ini
ne
ng
menjadi :
a. Semula Tergugat I menjadi Penggugat Rekonpensi (Penggugat).
b. Semula Penggugat I menjadi Tergugat I Rekonpensi (Tergugat I).
do
gu c. Semula Penggugat II menjadi Tergugat II Rekonpensi (Tergugat II)
d. Semula Tergugat II menjadi Turut Tergugat I Rekonpensi (Turut Tergugat
In
A
I).
e. Semula Tergugat III menjadi Turut Tergugat II Rekonpensi (Turut
ah
lik
Tergugat II).
f. Semula Turut Tergugat I menjadi Turut Tergugat III.
g. Semula Turut Tergugat II menjadi Turut Tergugat IV.
am
ub
2. Bahwa terhadap Gugatan Dalam Rekonpensi ini, Penggugat memberlakukan
ep
seluruh tanggapan yang terurai pada Bagian Konpensi karenanya merupakan
k
satu kesatuan.
ah
si
3. Bahwa Mukadimah Kode Etik Kedokteran Indonesia yang tertuang pada
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 434/MEN/KES/X/1983
ne
ng
do
gu
antara dokter dan penderita yang dilakukan dalam suasana saling percaya
(konfidensial) serta senantiasa diliputi oleh segala emosi, harapan,
In
kekhawatiran dan makhluk insani.
A
lik
ub
2015 yang keduanya telah dipahami dan diketahui dengan baik segala
ep
dinyatakan sebagai kontrak yang sah dan memiliki kekuatan berlaku mengikat.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa pada tanggal 22 Maret 2017, ke Polda Jawa Timur, sebagaimana
si
Laporan Polisi No. LPB/366/III/2017/UM/JATIM, Tergugat I dan Tergugat II
telah mengadukan Penggugat ke aparat yang berwenang. Dengan telah
ne
ng
dihentikannya laporan polisi yang dibuktikan dengan terbitnya Surat Perintah
Penghentian Penyidikan (SP3) oleh Polresta Surabaya termuat pada Surat
Ketetapan No : S-TAP/168/IV/2017/SATRESKRIM, tanggal 14 Juni 2017, maka
do
gu tuduhan ingkar janji, malpraktek dan melanggar kode etik yang ditujukan
kepada Penggugat menjadi tidak terbukti. Meski Para Tergugat sudah
In
A
mengetahui laporan polisinya tidak terbukti, akan tetapi Para Tergugat tidak
berusaha menghentikan berita berita yang termuat atau setidak tidaknya
ah
lik
melakukan klarifikasi malahan tetap saja menyebarkan berita berita bohong
dan palsu kepada khalayak luas melalui media cetak, media TV, media online
yang sangat merugikan serta mencemarkan nama baik Penggugat.
am
ub
Perbuatannya tersebut termasuk klasifikasi melanggar hukum.
ep
6. Bahwa akibat pemberitaan yang sesat bohong dan palsu tersebut Penggugat
k
si
sesungguhnya tidak dapat dinilia dengan uang tetapi terhadap perkara ini
Penggugat menentukan nominal nilainya yakni Rp. 1.000.000,- (satu juta
ne
ng
do
gu
7. Bahwa selain itu, guna memulihkan nama baik dan reputasinya akibat
pemberitaan sesat, bohong dan palsu atas perbuatan Tergugat I dan Tergugat
In
II, tidak berlebihan jikalau Penggugat menuntut agar Tergugat I dan Tergugat II
A
lik
lambatnya 8 hari terhitung sejak amar putusan dalam perkara ini berkekuatan
hukum tetap yang kesemuanya itu seluruh beban biaya menjadi tanggungan
m
ub
8. Bahwa dokumen Surat Pernyataan tanggal 27 Juli 2017 dan Tanda Terima
ep
yang ditanda tangani atas dasar sukarela sehingga merupakan dokumen sah
R
dan benar sehingga mengikat. Hingga Jawaban ini dikemukakan tidak pernah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
9. Bahwa mencabut Surat Pernyataan sebagaimana dalilnya angka 21 yang
dilakukan sepihak yang temponya baru 8 bulan kemudian dengan alasan
ne
ng
terjadi paksaan dan tekanan, merupakan dalil yang mengada ada sehingga
terlebih dahulu harus harus dibuktikan berdasar putusan pengadilan yang
berkekuatan hukum tetap. Tanpa pembuktian itu maka surat peryataan tetap
do
gu berlaku sah. Sementara itu, pengembalian uang Rp. 100.000.000,- tanpa
konfirmasi dengan Tergugat I selaku pemilik rekening dan tanpa konfirmasi
In
A
terlebih dulu dengan Benyamin Dicson Tungga selaku pihak yang
menyerahkan langsung kepada Tergugat II, oleh PT Bank Danamon dananya
ah
“dalam keadaan dibekukan atas dasar transaksi tidak jelas” tetap merupakan
lik
bagian dari penyelesaian permasalahan sesuai dengan janjinya Tergugat I dan
Tergugat II sehingga sah menurut hukum.
am
ub
10. Bahwa gugatan ini diajukan berdasar dalil yang didukung dengan alat bukti
ep
yang sah dan benar, sehingga mohon untuk dikabulkan seluruhnya.
k
ah
si
REKONPENSI :
ne
ng
Berdasarkan seluruh bantahan dalam konpensi dan dalil dalam rekonpensinya yang
telah terurai di atas, Tergugat I Dalam Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi
do
gu
mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berkenan untuk
menjatuhkan putusan yang berbunyi sebagai berikut :
In
A
lik
ub
perkara;
ka
DALAM REKONPENSI :
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) Preimplantation
si
Genetic Screening/Diagnosis tanggal 27 Nopember 2015 yang ditanda-
tangani oleh Dr. Aucky Hinting (Penggugat) Evelyn Soputra (Tergugat I)
ne
ng
dan Tommy Han (Tergugat II);
c. Surat Pernyataan tanggal 27 Juli 2016 yang ditandatangani oleh Evelyn
Soputra (Tergugat I) dan Tommy Han (Tergugat II);
do
gu d. Tanda Terima tanggal 27 Juli 2016, penerimaan uang sebesar Rp
100.000.000,- untuk keperluan pembayaran pengobatan, yang ditanda-
In
A
tangani oleh Tommy Han (Tergugat II);
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II menerima biaya sebesar Rp
ah
lik
100.000.000,- dan manakala Tergugat I dan Tergugat II tidak bersedia
menerima maka Penggugat diperkenankan untuk menyerahkan ke Rekening
Pengadilan Negeri Surabaya sebagai uang konsinyasi untuk Tergugat I dan
am
ub
Tergugat II;
4. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah terbukti bersalah melakukan
ep
perbuatan melanggar hukum terhadap Penggugat dalam perkara ini;
k
si
6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II atas biaya sendiri memuat
Pengumuman Minta Maaf terhadap Penggugat dengan cara memuat dalam 3
ne
ng
(tiga) surat kabar berskala nasional, ukuran 1/2 halaman, yang dilakukan dalam
tenggang waktu 8 hari sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum
do
gu
tetap;
7. Memerintahkan kepada Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat III
In
dan Turut Tergugat IV supaya patuh dan tunduk dengan amar putusan dalam
A
perkara ini;
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar seluruh biaya perkara;
ah
lik
JAWABAN TERGUGAT II :
m
ub
DALAM EKSEPSI :
ka
ep
I. Penggugat keliru menarik pihak yang digugat sebab Rumah Sakit Ibu dan
ah
hukum :
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Tergugat II menolak dan menyangkal seluruh dalil yang termuat pada
si
gugatannya kecuali dalil dalil yang nantinya terbukti dalam persidangan ini.
ne
ng
2. Bahwa sebagaimana diuraikan pada Posita angka 23 gugatan, alasan Para
Penggugat menarik Tergugat II dan Tergugat III serta Para Turut Tergugat
dalam perkara ini dikarenakan Tergugat I saat ini bekerja di Ferina Klinik
do
gu selaku pemilik klinik atau atasan dan pimpinan tempat praktek Tergugat I.
Sedangkan Tergugat III adalah Kepala/Direktur Rumah Sakit Siloam Hospital
In
A
Surabaya di mana kedudukannya sebagai atasan dan pimpinan Tergugat I
untuk pertama kalinya bertemu dengan Para Penggugat dan tempat
ah
lik
dilaksanakannya proses bayi tabung diupayakan jenis kelamin laki laki seperti
apa yang dijanjikan oleh Tergugat I sehingga atas perbuatan melawan hukum
oleh Tergugat I, maka Tergugat II dan Tergugat III harus ikut
am
ub
bertanggungjawab sebagaimana ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata.
ep
3. Bahwa selanjutnya pada Petitum angka 4 gugatan, Para Penggugat menuntut
k
Tergugat III) membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat secara tunai
R
si
dan sekaligus berupa kerugian materiil sebesar Rp. 3.000.000.000,-, kerugian
immateriil sebesar Rp. 30.000.000.000,- ditambah denda dan bunga sebesar
ne
ng
do
gu
jaminan terhadap tanah dan bangunan yang terletak di Jl. WR. Supratman No.
59, Surabaya dan di Jl. Irian Barat No. 7-11, Surabaya.
In
A
4. Bahwa dalam praktek beracara perkara perdata sehari hari yang dimaksud
dengan keliru menarik pihak pedomannya adalah prinsip yang terkandung
ah
lik
pada Pasal 1340 BW yaitu perjanjian hanyalah mengikat kepada para pihak.
Keliru menarik para pihak dapat dijadikan sebagai dasar tangkisan. Keliru
m
ub
menarik pihak yang digugat merupakan alasan gugatan dinyatakan tidak dapat
diterima. Keliru menarik pihak yang digugat telah pula diberlakukan dan diikuti
ka
Republik Indonesia No. 601 K/Sip/1975 tanggal 25 Mei 1977 isinya antara lain,
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
5. Bahwa menarik Ferina Clinic menjadi Tergugat II ke dalam perkara ini keliru.
Sebab selain Para Penggugat keliru menyebut jenis operasional
ne
ng
penyelenggaraannya yang seharusnya Rumah Sakit Ibu dan Anak bukan
Clinic, ditinjau dari sisi teori tentang subyek hukum maka sebuah Rumah Sakit
Ibu dan Anak dan/atau Clinic bukan termasuk subyek hukum yang dapat
do
gu menggugat atau digugat di hadapan pengadilan.
In
A
6. Bahwa definisi subyek hukum yang berlaku di dalam hukum positif yakni,
manusia yang berkepribadian hukum dan segala sesuatu yang berdasarkan
ah
lik
dari tuntutan kebutuhan masyarakat, demikian itu oleh hukum diakui sebagai
pendukung hak dan kewajiban. Jadi siapakah yang dimaksud dengan subyek
hukum oleh hukum positif yang berlaku, jawabannya adalah, manusia dan
am
ub
badan hukum. Manusia adalah subyek hukum menurut konsep biologis, yakni
sebagai gejala alam, sebagai makhluk budaya ciptaan Tuhan yang dilengkapi
ep
dengan akal, perasaan dan kehendak. Badan hukum adalah subyek hukum
k
hukum ciptaan manusia berdasar pada hukum yang memiliki hak dan
R
si
kewajiban laiknya seorang manusia.
ne
ng
do
gu
otonom, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan lain
lain.
ah
lik
b. Badan hukum yang diakui oleh Penguasa Negara, yang pada umumnya
dibentuk dengan tujuan untuk memperoleh laba melalui kegiatan usaha
m
ub
untuk suatu tujuan yang ideal, yakni badan hukum yayasan pendidikan,
ep
8. Bahwa berdasar pengertian dan kriteria subyek hukum yang badan hukum
es
yang telah terurai di atas, disimpulkan tidak setiap badan usaha merupakan
M
ng
badan hukum sehingga dapat bertindak selaku subyek hukum. Adapun jenis
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jenis usaha yang badan hukum yang dalam lingkup pergaulan hidup
si
masyarakat memenuhi klasifikasi :
a. Dapat melakukan perbuatan perbuatan hukum (rechtshandeling) dalam
ne
ng
hubungan hubungan hukum (rechtsbetrekking)
b. Memiliki harta kekayaan sendiri di mana harta perusahaan dan harta
pribadi dipisahkan dengan jelas.
do
gu c. Memiliki hak dan kewajiban.
d. Dapat digugat dan menggugat ke di pengadilan.
In
A
9. Bahwa berdasar seluruh tanggapan yang terurai di atas, secara terang
ah
benderang telah terbukti Rumah Sakit Ibu dan Anak “FERINA” semula
lik
bernama Klinik Utama “FERINA” beralamat di Jl. Irian Barat No. 7-11,
Surabaya, bukan termasuk subyek hukum, sehingga tidak dapat digugat di
am
ub
hadapan pengadilan di dalam kasus ini. Oleh karena bukan subyek hukum,
otomatis tidak dapat dimintai pertanggungjawaban oleh Para Penggugat agar
ep
membayar sejumlah kerugian sebagaimana yang dituntut dalam perkara ini.
k
si
503.445/67/IO.RSIA/436.7.2/IV/2017 tanggal 4 April 2017 Tentang Izin
Operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak yakni di Jl. Irian Barat No. 7-11 dituntut
ne
ng
diletakan sita jaminan, sebab rumah dan bangunan di Jl. Irian Barat No. 7-11
sama sekali bukan miliknya (bukan asetnya) Rumah Sakit Ibu dan Anak
do
gu
“FERINA” . In
10. Bahwa berdasarkan tangkisan yang terurai pada bagian ini, Tergugat II
A
memohon agar Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini menyatakan gugatan
khusus terhadap Tergugat II dinyatakan tidak diterima sehingga mengeluarkan
ah
lik
ub
II. Penggugat keliru menarik pihak yang digugat sebab Tergugat II sama
ka
sekali bukan pihak yang terlibat dalam rangkaian program bayi tabung :
ep
ah
ini akibat dari Para Penggugat mengikuti program bayi tabung yang dituangkan
es
dalam :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) – BATAB, tanggal
si
12 Nopember 2015 yang ditanda-tangani oleh Dr. Aucky Hinting, Evelyn
Soputra dan Tommy Han.
ne
ng
b. Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) Preimplantation
Genetic Screening/Diagnosis tanggal 27 Nopember 2015 yang ditanda-
tangani oleh Dr. Aucky Hinting, Evelyn Soputra, dan Tommy Han.
do
gu
2. Bahwa sementara itu, seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka program bayi
In
A
tabung yang diikuti oleh Para Penggugat dilaksanakan di Klinik dan
Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals yang beralamat di Jl. Gubeng No. 70,
ah
lik
3. Bahwa sesuai Surat Ijin Operasional Klinik Utama “Ferina” beralamat di Jl. Irian
am
ub
Barat No. 7-11, Surabaya, sebagaimana Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan No. 503.445/93-KLU/436.6.3/IV/2016 diterbitkan pada tanggal 08
ep
April 2016, sehingga seluruh kegiatan operasional baru dimulai pada tanggal
k
29 Mei 2016.
ah
si
4. Bahwa berpedoman kepada asas contract party yang melekat pada Pasal 1340
KUHPerdata yakni, “Persetujuan hanya mengikat atau berlaku antara pihak
ne
ng
do
gu
terlibat dalam hubungan hukumnya. Selain itu, Yahya Harahap dalam bukunya,
“Hukum Acara Perdata” berpendapat, “Yang dapat menjadi pihak selaku
In
penggugat atau tergugat, hanya terbatas bagi orang yang terlibat dalam
A
perjanjiannya saja, sehingga sudah otomatis pihak ketiga tidak dapat bertindak
selaku penggugat lalu menuntut atas dasar perbuatan wanprestasi. Sebaliknya,
ah
lik
pihak ketiga tidak dapat ditarik tarik selaku tergugat dan dibebani dengan
sejumlah ganti rugi”.
m
ub
Penerapan pembatasan yakni hanya pihak pihak yang terlibat pada perjanjian
ka
umum. Selain itu, telah tertuang dalam putusan Mahkamah Agung yang
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mereka pihak pihak yang sepakat, sehingga menarik Tergugat II yang tidak
si
terlibat merupakan gugatan keliru sehingga mereka harus dikeluarkan sebagai
pihak berperkara”.
ne
ng
5. Bahwa berpedoman juga pada Asas Pacta Sunt Servanda (agreements must
be kept) artinya asas hukum yang menyatakan “Setiap perjanjian menjadi
do
gu hukum yang mengikat bagi para pihak yang melakukan perjanjian”, dengan
demikian telah jelas dan terang benderang bahwasanya Tergugat II bukanlah
In
A
sebagai para pihak atau subyek yang terlibat dalam kepesertaan program bayi
tabung antara Para Penggugat dan Tergugat I. Selain itu Para Penggugat tidak
ah
lik
pernah tercatat sebagai pasien di Rumah Sakit Ibu dan Anak Ferina (incasu
Tergugat II). Sehingga tidak ada hubungan hukum apapun antara Para
Penggugat dan Tergugat II. Oleh karena tidak ada hubungan hukum antara
am
ub
Para Penggugat dan Tergugat II, maka tidak ada satupun bentuk kerugian
apapun oleh Para Penggugat akibat perbuatan Tergugat II sehingga harus
ep
dibayar oleh Tergugat II.
k
ah
6. Bahwa berdasarkan seluruh tangkisan yang terurai pada bagian ini maka
R
si
Tergugat II memohon agar Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkaranya
menyatakan gugatan khusus terhadap Tergugat II dinyatakan tidak diterima
ne
ng
do
gu
Bagian Eksepsi di atas mohon terulang kembali pada Bagian Pokok Perkara
ini.
ah
lik
2. Bahwa membaca seluruh materi Posita terutama pada Bagian Petitum (atau
m
ub
tuntutannya. Pada sebagian besar posita diuraikan tuntutan ganti rugi timbul
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lainnya (angka 23) didasarkan atas perbuatan melawan hukum menurut Pasal
si
1367 KUHPerdata.
ne
ng
Sementara itu, khusus tuntutan ganti rugi yang dituntutkan kepada Tergugat II
atas dasar perbuatan ingkar janji (wanprestasi), maka mengulang kembali
kepada dalil tangkisan yang termuat pada Bagian Eksepsi di atas, Tergugat II
do
gu menolak seluruhnya sebab Tergugat II sama sekali bukan pihak yang terlibat
dalam rangkaian program bayi tabung yang hubungan hukumnya antara lain
In
A
dituangkan dalam Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) –
BATAB dan tanggal 12 Nopember 2015 dan Persetujuan Atas Dasar
ah
lik
Pengertian (Informed Consent) Preimplantation Genetic Screening/Diagnosis
tanggal 27 Nopember 2015. Selain itu, Tergugat II juga menolak pembayaran
ganti rugi atas dasar perbuatan melawan hukum vide Pasal 1367 KUHPerdata
am
ub
sebab Tergugat II bukan pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak “FERINA”. Dan
dalam mempertanggungjawabkan segenap pekerjaannya, posisi Tergugat II
ep
dan Tergugat I bukan laiknya atasan dan bawahan sebagaimana dalilnya Para
k
si
4. Bahwa kiranya Tergugat II patut menduga bahwasanya menarik Tergugat II
dalam gugatan ini dimaksudkan untuk mencari keuntungan pribadi. Demo
ne
ng
demo yang dilakukan oleh puluhan massa di area sekitar Rumah Sakit Ibu dan
Anak “FERINA”, kemudian menyebarkan aksinya ke berbagai media elektronik,
do
gu
media cetak dan media online baik lokal maupun nasional, isi pemberitaannya
tentang program bayi tabung tetapi pilihan gambar yang ditampilkan justru
gambar atau foto lokasi Rumah Sakit Ibu dan Anak “FERINA”, patut diduga
In
A
merupakan arahan Para Penggugat yang tidak lain dan tidak bukan tujuannya
adalah untuk memperoleh keuntungan secara instan dan untuk menjatuhkan
ah
lik
kredibilitas dan nama baik Tergugat I dan Rumah Sakit Ibu dan Anak
“FERINA”.
m
ub
5. Bahwa tidak ada buktinya sama sekali Tergugat II melakukan perbuatan ingkar
ka
hukum. Oleh karena itu tuntutan pada Posita angka 23 dan Petitum angka 4
ah
es
C. TUNTUTAN TERGUGAT II :
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan seluruh tanggapan yang telah terurai di atas, Tergugat II memohon
si
agar Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini berkenan memeriksa perkaranya dan
menjatuhkan putusan yang berbunyi :
ne
ng
I. Dalam Eksepsi :
1. Menerima Eksepsi dari Tergugat II.
2. Menyatakan gugatan Penggugat I dan Penggugat II tidak dapat diterima
do
gu sepanjang yang melibatkan Tergugat II dalam perkara ini dan selanjutnya
menyatakan menge-luarkan Tergugat II selaku pihak dalam perkara ini.
In
A
II. Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya.
ah
lik
2. Menghukum Penggugat I dan Penggugat II membayar seluruh biaya perkara.
ub
A. DALAM POKOK PERKARA :
ep
1. Bahwa Tergugat III menolak dan menyangkal seluruh dalil yang termuat pada
k
gugatan, kecuali dalil dalil yang terbukti kebenarannya dan dapat dibuktikan
ah
dengan alat bukti yang sah menurut hukum dalam persidangan perkara ini.
R
si
2. Bahwa keliru dan tidak benar dalil Para Penggugat angka 23 gugatan
ne
ng
do
gu
lik
KUHPerdata.
m
ub
Andrologi.
R
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals yang beralamat di Jl. Raya Gubeng
si
No. 70, Surabaya (dahulu bernama Rumah Sakit Budi Mulia). Bahwa ruang
Klinik dan Laboratorium Fertilitas Siloam Hospitals merupakan bagian dari
ne
ng
banyak ruangan yang merupakan kesatuan dari area Rumah Sakit Siloam
Surabaya yang lokasinya di Jl. Gubeng No. 70, Surabaya. Kendati demikian,
hubungan hukum antara Tergugat I dengan Tergugat III ataupun dengan
do
gu Rumah Sakit Siloam Hospitals Surabaya bukanlah hubungan hukum antara
atasan dan bawahan sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat, melainkan
In
A
hubungan kerjasama.
ah
lik
5. Bahwa oleh karena hubungan antara Tergugat III dan Tergugat I adalah
kerjasama, maka semakin keliru dan semakin kacau dalilnya Para Penggugat
yang mengatakan Tergugat III bertanggung jawab laiknya pengusaha dan
am
ub
karyawan menurut Pasal 1367 KUHPerdata. Ketentuan yang disebut oleh Para
Penggugat di atas yakni mengatur tentang pertanggung jawaban dari atasan,
ep
orang tua, majikan, guru dan lain lain. Pertanggung jawaban yang dimaksud
k
yaitu :
ah
si
disebabkan kerugiannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang
disebabkan perbuatan orang orang yang menjadi tanggungannya, atau
ne
ng
do
gu
oleh anak anak yang belum dewasa, yang tinggal pada mereka dan
terhadap siapa mereka melakukan kekuasaan orang tua atau wali.
In
c. Majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan
A
lik
d. Guru sekolah atau kepala tukang bertanggung jawab atas kerugian yang
disebabkan oleh murid muridnya atau tukang tukangnya selama waktu
m
ub
6. Bahwa oleh karena hubungan hukum antara Tergugat III dan Tergugat I bukan
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa selama Tergugat III melakukan kerjasama dengan Tergugat I
si
memberikan layanan kesehatan kepada para pasiennya termasuk kepada Para
Penggugat, telah dilaksanakan menurut undang undang dan etika kedokteran
ne
ng
yang benar dan berlaku dimana Para Penggugat juga telah diberikan
penjelasan dan mengerti bahwa layanan kesehatan yang akan diberikan
merupakan bentuk upaya, bukan janji, karena baik Tergugat III maupun
do
gu Tergugat I tidak akan pernah memberikan janji kepada pasiennya karena hal
tersebut melanggar etika kedokteran.
In
A
8. Bahwa seluruh dalil dan tuntutan yang dikemukakan oleh Para Penggugat
ah
lik
dalam perkara ini harus terlebih dahulu dibuktikan dengan alat bukti yang sah
dan benar menurut hubungan hukum yang umum ditambah yang khusus (ius
spesialis) bukan hubungan hukum bisnis (kekayaan) pada umumnya saja (ius
am
ub
generalis) yang serta merta diterapkan oleh Para Penggugat pada gugatan ini
yakni, “pokoknya harus lahir anak laki laki, jika lahir perempuan maka dokter,
ep
rumah sakit dan siapapun yang merasa terkait harus menanggung kerugian
k
puluhan milyar”.
ah
si
9. Bahwa untuk itu, mohon dengan hormat kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara ini memberikan putusan yang adil dan benar.
ne
ng
do
gu
Berdasarkan seluruh tangkisan dan tanggapan yang terurai di atas, Tergugat III
In
memohon agar Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini menjatuhkan putusan
A
yang berbunyi :
Dalam Pokok Perkara :
ah
lik
ub
A. DALAM EKSEPSI
ep
Penggugat secara keseluruhan yang ternyata sama sekali tidak benar dan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Majelis Hakim yang kami hormati, perlu diketahui bahwa antara Para
si
Penggugat dan Turut Tergugat I tidak mempunyai hubungan hukum, maka
Para Penggugat tidak mempunyai dasar hukum untuk menggugat Turut
ne
ng
Tergugat I. Sebab dalam Hukum Acara Perdata dijelaskan bahwa gugatan
hanya dapat diajukan oleh pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum
satu sama lain. Dengan demikian gugatan Para Penggugat dapat dikatakan
do
gu pihak yang ditarik sebagai Turut Tergugat I tidak tepat atau Gemis
Aanhoedanid heid ;
In
A
3. Bahwa sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Nomor
294/K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971 yang mensyaratkan gugatan harus
ah
lik
diajukan oleh orang yang mempunyai hubungan hukum, maka gugatan
demikian dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Ontvankelijke
Verklaard) ;
am
ub
Bahwa berdasarkan hal – hal sebagaimana yang telah diuraikan diatas dalam
ep
Eksepsi, maka sudah menjadi keharusan berdasarkan hukum apabila Majelis
k
si
Menolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima terhadap gugatan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
terkait dugaan pelanggaran etik kedokteran, maka pihak yang berhak dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berwenang menyelesaikan adalah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran
si
(MKEK) ;
3. Bahwa perlu diketahui berdasarkan Pasal 20 Pedoman Organisasi Dan
ne
ng
Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik Kedokteran telah dijelaskan
rangkaian / prosedur Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam
melakukan pemeriksaan terhadap pengaduan. Dalam melakukan
do
gu penanganan pelanggaran etik kedokteran MKEK terdapat beberapa proses
atau tahapan yang harus dilakukan yaitu :
In
A
a. Pertama, sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat (5) Pedoman
Organisasi Dan Tata Laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik
ah
lik
Kedokteran, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) harus menilai
keabsahan dan meneliti pengaduan terlebih dahulu.
Syarat agar pengaduan dinilai sah sebagaimana diatur dalam Pasal 22
am
ub
ayat (5) Pedoman Organisasi Dan Tata Laksana Kerja Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran yaitu :
ep
• Identitas Pengadu harus jelas;
k
• Nama dan alamat tempat praktik dokter dan waktu tindakan dilakukan;
ah
si
• Bukti – bukti atau keterangan saksi atau petunjuk yang menunjang
ne
ng
do
gu
dianggap tidak sah jika tidak disertai dengan bukti – bukti yang
layak, tidak disertai nama lengkap dan alamat pengadu atau
In
A
lik
ub
dalam hal pengaduan tidak lengkap atau tidak sah atau berisi
keterangan yang dipandang tidak dapat dipertanggung jawabkan untuk
ka
ep
Penelaahan.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Ketiga, setelah proses penelaahan selesai maka Majelis Kehormatan
si
Etik Kedokteran (MKEK) barulah memasuki tahapan persidangan.
Bahwa sebelum memasuki proses penelaahan dr. Poedjo Hartono, Sp. OG
ne
ng
(K) selaku Ketua Ikatan Dokter Cabang Surabaya yang pada saat itu
menjabat melakukan pemeriksaan atau menilai keabsahan dan meneliti
pengaduan terlebih dahulu yaitu memeriksa bukti – bukti dalam surat
do
gu pengaduan yang disampaikan oleh Para Penggugat apakah pengaduan
tersebut sudah dinilai sah atau tidak. Pada saat memeriksa keabsahannya
In
A
dalam surat pengaduan tersebut, ternyata tidak diketemukan bukti – bukti
dilakukan pelanggaran kode etik yaitu tidak membuktikan untuk menjamin
ah
secara 100% Penggugat I akan melahirkan bayi laki – laki. demikian dibawah
lik
ini mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Ketua Ikatan Dokter
Cabang Surabaya yang pada saat itu menjabat adalah sebagai berikut :
am
ub
a. Bahwa bukti – bukti yang dilampirkan dalam pengaduan hanya
membuktikan bahwa Penggugat I memang benar mengikuti progam bayi
ep
tabung untuk jenis kelamin laki – laki dan tidak membuktikan adanya
k
jaminan 100 % dari Tergugat I bahwa bayi yang akan dilahirkan oleh
ah
si
b. Bahwa salah satu bukti pernyataan tanggal 21 Maret 2017 yang mana
isi dari pernyataan tersebut adalah mencabut pernyataan yang dibuat
ne
ng
oleh Para Penggugat pada bulan Juli 2016 yang mana inti isi dari surat
pernyataan tersebut adalah mengingkari surat pernyataan yang dibuat
do
gu
oleh Para Penggugat pada bulan Juli 2016 tersebut. Proses untuk
melakukan pencabutan itu baru dilakukan pada tanggal 21 Maret 2017,
In
hal ini terdapat rentang waktu yang sangat lama untuk mencabut surat
A
lik
4. Bahwa dr. Poedjo Hartono, Sp. OG (K) selaku Ketua Ikatan Dokter Cabang
Surabaya yang pada saat itu menjabat juga telah mengkonsultasikan
m
ub
perkara tersebut kepada para ahli dokter spesialis kandungan dan kepada 2
(dua) orang dokter ahli bayi tabung, dan para ahli tersebut menyatakan
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Bahwa sehubungan dengan petitum nomor 6 pada gugatan Para
si
Penggugat, maka perlu Majelis Hakim Yang memeriksa perkara a quo
ketahui, kewenangan untuk mencabut ijin praktek bukanlah kewenangan
ne
ng
dari Turut Tergugat I, hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 37 Ayat (1)
Undang – undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dan
Pemenkes No. 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan
do
gu Pelaksanaan Praktik Kedokteran, maka dari adanya aturan - aturan tersebut
sudah sangat jelas dan sangat tidak patut apabila Turut Tergugat I
In
A
melakukan pencabutan ijin praktek yang dimiliki oleh Tergugat I dan
Tergugat II, hal ini dikarenakan wewenang dalam melakukan pencabutan ijin
ah
lik
praktek dikeluarkan oleh Pejabat Dinas Kesehatan ;
7. Bahwa begitu pula dengan Petitum Nomor 7 pada gugatan Para Penggugat
yang meminta untuk menutup tempat praktek yang dimiliki oleh Tergugat I
am
ub
dan Tergugat II adalah bukan kewenangan dari Turut Tergugat I karena
kewenangan tersebut juga berada pada Pejabat Dinas Kesehatan ;
ep
Bahwa berdasarkan hal – hal di atas Turut Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim
k
A. DALAM EKSEPSI
R
si
1. Menerima Eksepsi Turut Tergugat I Untuk Seluruhnya;
2. Menyatakan Gugatan Para Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijk
ne
ng
Verklard).
B. DALAM POKOK PERKARA
do
gu
ATAU
Apabila Majelis Hakim Pemeriksa Perkara mempunyai pendapat yang lain, mohon
ah
lik
ub
DALAM EKSEPSI
ep
1. Bahwa Turut Tergugat II menolak secara tegas seluruh dalih-dalih gugatan yang
ah
dikemukakan oleh Para Penggugat kecuali hal-hal yang secara tegas dan
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. KOMPETENSI ABSOLUT
si
Bahwa Para Penggugat didalam petitum gugatannya pada angka 6 yang
mendalihkan sebagai berikut:
ne
ng
6. “Menyatakan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk segera
mencabut ijin praktek yang dimiliki oleh Tergugat I apabila dinyatakan
do
gu bersalah dalam putusan sidang kode etik”
In
A
Penggugat merupakan Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN), sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UU No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
ah
lik
No. 51 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa:
ub
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
ep
k
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum”
ah
si
Lebih lanjut, Turut Tergugat II menolak Petitum Para Penggugat pada angka 7
ne
ng
yang mendalihkan :
do
gu
lik
ub
es
Bahwa Oleh karenanya, Turut Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Surabaya tidak memiliki kompetensi absolut untuk
si
memeriksa dan memutus terkait Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN).
ne
ng
3. GUGATAN PARA PENGGUGAT TERHADAP TURUT TERGUGAT II SALAH
PIHAK (ERROR IN PERSONA)
do
gu
Bahwa gugatan Para Penggugat
melibatkan Turut Tergugat II dalam gugatan a quo. Gugatan Para Penggugat
adalah gugatan wanprestasi, dengan
In
terhadap Turut Tergugat II adalah gugatan yang salah pihak (error in persona),
A
karena tidak ada perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh Turut
Tergugat II terhadap Para Penggugat. Bahwa perkara a quo adalah
ah
lik
permasalahan internal antara Para Penggugat dengan Tergugat I. Hal ini
dipertegas dalam dalih Para Penggugat dalam gugatannya sebagaimana Posita
am
ub
gugatan pada angka 23 yang mendalihkan:
23. “Bahwa alasan Para Penggugat juga menarik Tergugat II dan Tergugat
ep
k
III serta Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II dalam perkara a quo
ah
si
kedudukan Tergugat II selaku pemilik klinik/ atasan dan pimpinan
tempat praktek Tergugat I berpraktek saat ini, sedangkan Tergugat III
ne
ng
do
pertama kali bertemu dengan Para Penggugat dan tempat
gu
lik
dalam gugatan a quo karena gugatan Para Penggugat kepada Turut Tergugat
ep
LIBEL)
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya melibatkan Turut Tergugat II sebagai
si
salah satu pihak, tetapi tidak menjelaskan perbuatan apakah dari Turut Tergugat
II yang dianggap sebagai perbuatan ingkar janji (wanprestasi). Hal ini
ne
ng
mengakibatkan gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas terkait dengan
alasan melibatkan Turut Tergugat II dalam perkara a quo.
do
gu
Bahwa untuk mencegah putusan yang keliru dan sia-sia, maka gugatan
haruslah jelas. Sehingga mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak gugatan
Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat
In
A
tidak dapat diterima karena gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas.
ah
lik
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Turut Tergugat II mohon agar dalil-dalil Turut Tergugat II dalam eksepsi
am
ub
dianggap satu kesatuan dan tertuang kembali dalam pokok perkara a quo.
si
3. Bahwa Turut Tergugat II menolak gugatan Para Penggugat yang melibatkan
Turut Tergugat II dalam perkara a quo. Pokok permasalahan gugatan
ne
ng
do
gu
Tergugat I”
lik
ub
es
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimaksud dalam Pasal 1 angka 3 UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
si
Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Pasal 1 angka 9 Undang-
Undang Nomor 51 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa:
ne
ng
”Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan
do
gu
hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum”
In
A
Lebih lanjut, Turut Tergugat II menolak petitum Para Penggugat pada angka 5
ah
lik
dan angka 7 yang meminta Turut Tergugat II untuk memberikan sanksi kepada
Tergugat I dan Tergugat II.
am
ub
Bahwa sanksi pemerintah berupa penutupan tempat praktek merupakan
Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf a
ep
k
R
Bahwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang
si
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
ne
ng
No. 51 Tahun 2009, lembaga peradilan yang memiliki kompetensi absolut untuk
memeriksa dan memutus sengketa tentang Keputusan Tata Usaha Negara
(KTUN) adalah Pengadilan Tata Usaha Negara.
do
gu
Bahwa Oleh karenanya, Turut Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim yang
In
A
ub
mengenai perbuatan hukum apakah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II yang
dianggap perbuatan ingkar janji (wanprestasi) sehingga dimintai tanggung
ka
ep
gugat. Namun dalam petitumnya pada angka 5 dan 10, Para Penggugat
mendalihkan sebagai berikut:
ah
es
seluruh biaya perkara dan menghukum Turut Tergugat I dan Tergugat II untuk
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
6. Bahwa dengan demikian terbukti bahwa dalam sengketa perkara a quo, Turut
Tergugat II tidak memiliki kepentingan untuk diikutsertakan dalam perkara ini,
ne
ng
karena Para Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan perbuatan hukum
apakah yang dilakukan oleh Turut Tergugat II yang dianggap ingkar janji
(wanprestasi). Dengan demikian seharusnya Turut Tergugat II tidak dilibatkan
do
gu
sebagai pihak dalam gugatan dan mohon Majelis Hakim mengeluarkan Turut
Tergugat II dari perkara a quo.
In
A
Berdasarkan uraian diatas, Turut Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim untuk
ah
lik
memutus :
am
ub
Dalam Eksepsi
si
3. Menyatakan gugatan para penggugat terhadap turut tergugat II salah pihak (error
ne
ng
in persona)
4. Menyatakan gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas (Obscuur Libel);
do
gu
lik
ub
atau
ka
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan yang
ep
dan Turut Tergugat I tersebut, Para Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal
M
ng
16 Agustus 2017 dan terhadap Replik tersebut pihak Tergugat I, Tergugat II,
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat III dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II telah mengajukan Duplik masing-
si
masing tertanggal 30 Agustus 2017, yang isi selengkapnya sebagaimana termuat
dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dan untuk menyingkat putusan ini
ne
ng
dianggap termasuk dan menjadi bagian dari putusan ini;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Para
Penggugat telah mengajukan bukti surat sebagai berikut :
do
1.
gu Fotocopy Kutipan Akta Perkawinan No.3578-KW-12092013-0020 atas nama
Tommy Han dengan Evelyn Soputra pada tanggal 12 September 2013 di
In
A
Surabaya yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Surabaya pada tanggal
08 Nopember 2013 dan diberi tanda bukti P-1;
ah
lik
2. Fotocopy Kartu Keluarga No. 3578092911160002 atas nama Kepala
Keluarga Tommy Han yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Surabaya
pada tanggal 29 November 2016, dan diberi tanda bukti P-2;
am
ub
3. Fotocopy Bukti online Blog by Gita Hafas yang memuat pendapat Prof. Dr. dr.
Soegiharto Soebijanto, SPOG (K) menerangkan tentang RAWAN
ep
PELANGGARAN ETIKA, KLINIK BAYI TABLING HARUS DIBATASI karena
k
tanpa INDIKASI MEDIS tanggal 4 Juli, dan diberi tanda bukti P-3;
ah
si
menerangkan tentang metode pembayaran di dr. Aucky Hinting tanggal 3
Maret 2015, dan diberi tanda bukti P-4 ;
ne
ng
do
gu
Evelyn Soputra, Tommy Han, dr. Aucky Hinting, Ph.D dan saksi Anik Fitria
pada tanggal 27 November 2015, dan diberi tanda bukti P-6 ;
ah
lik
ub
Tujuh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) tanggal 11 November
ah
sejumlah Rp. 395.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) pada
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Fotocopy Kwitansi No. U/491/XF15 untuk pembayaran USG+Estradiol
si
sejumlah Rp. 395.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) pada
tanggal 20 November 2015, dan diberi tanda bukti P-10 ;
ne
ng
11. Fotocopy Kwitansi No. U/525/XF15 untuk pembayaran USG.Estradiol sejumlah
Rp. 395.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah) pada tanggal 21
November 2015, dan diberi tanda bukti P-11 ;
do
gu
12. Fotocopy Kwitansi No. U/655/XP15 untuk pembayaran PGD XY sejumlah
Rp. 13.000.000,- (Tiga Belas Juta Rupiah) pada tanggal 27 November 2015,
In
A
dan diberi tanda bukti P-12 ;
13. Fotocopy Kwitansi No. U/656/XP15 untuk pembayaran ICSI sejumlah
ah
lik
Rp.19.000.000,- (Sembilan Belas Juta Rupiah) pada tanggal 27 November
2015, dan diberi tanda bukti P-13 ;
14. Fotocopy Lampiran hasil prosedur IVF yang dilakukan pada bulan November
am
ub
2015 oleh Ny. Evelyn Soputra yang ditanda tangani dr. Aucky Hinting, Ph.D
dan dr. Hendro Pramono, SpOG tanggal 14 April 2016, dan diberi tanda bukti
ep
P-14 ;
k
CALLISTA RANI lahir di Surabaya anak kedua dari TOMMY HAN dan EVELYN
R
si
SOPUTRA pada tanggal 26 Juli 2016, dan diberi tanda bukti P-15 ;
16. Fotocopy Surat Keterangan Kelahiran Reg.No. NREG/IP/201607260004
ne
ng
anak perempuan dari Ny. Evelyn Soputra dan Tn. Tommy Han dengan berat
2815gr, panjang 48,5cm lahir pada di Rumah Sakit National Hospital ditanda
do
gu
18. Fotocopy Surat Pencabutan Pernyataan yang tangan di tanda tangani Tommy
Han dan Soputra di Surabaya pada tanggal 21 Maret 2017, dan diberi tanda
ah
lik
bukti P-18 ;
19. Fotocopy Bukti Setor Bank Danamon atas nama Penyetor Tommy Han dikirim
m
ub
20. Fotocopy Tanda Terima Pengembalian Surat Pernyataan Tommy Han yang
ah
diterima oleh Klinik Utama FERINA pada tanggal 22 Maret 2017, dan diberi
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SOPUTRA, TOMMY HAN dan Terlapor atas nama dr. Aucky Hinting
si
melaporkan atas Tindak Pidana Penipuan atau Penggelapan atau akibat
kelalaian mengakibatkan orang lain luka/cacat permanen sebagaimana
ne
ng
dimaksud pasal 378 KUHP Jo Pasal 372 KUHP Jo pasal 360 tentang program
bayi tabung pada tanggal 22 Maret 2017, dan diberi tanda bukti P-21 ;
22. Fotocopy Surat Laporan dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh Dokter
do
gu AUCKY FUNTINg, Ph.D kepada Ketua Dewan Kode Etik Ikatan Dokter
Indonesia (IDI) pada tanggal 29 Maret 2017, dan diberi tanda bukti P-22 ;
In
A
23. Fotocopy Tanda Terima Surat Laporan dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh
Dokter AUCKY HINTINg, Ph.D kepada Ketua Dewan Kode Etik Ikatan Dokter
ah
lik
Indonesia (IDI) pada tanggal 29 Maret 2017, dan diberi tanda bukti P-23 ;
24. Fotocopy Konfirmasi atas Surat Laporan dugaan Malpraktek yang dilakukan
oleh Dokter AUCKY HINTINg, Ph.D kepada Ketua Dewan Kode Etik Ikatan
am
ub
Dokter Indonesia JDI) pada tanggal 4 Mei 2017, dan diberi tanda bukti P-24 ;
25. Fotocopy Surat Panggilan No. S.PGL/2277N/2017/SATRESKRIM untuk
ep
memanggil EVELYN SOPUTRA guna di dengar keterangannya dalam
k
penyidikan tindak pidana terkait dengan pasal 310 KUHP dan atau pasal 311
ah
KUHP dan atau pasal 317 KUHP dan atau pasal 335KLTFM atas nama
R
si
pelapor dr. Aukey Hinting, Ph.D tanggal 8 Mei 2017, dan diberi tanda bukti P-
25 ;
ne
ng
26. Fotocopy Bukti Print Out W-hatsapp dari Klinik Aucky Hinting yang
menjelaskan adanya 4 (empat) embrio salah satunya laki-laki, dan diberi tanda
do
gu
bukti P-26 ;
27. Fotocopy Foto anak perempuan dengan kondisi cacat / kelainan hasil bayi
In
tabung oleh dr. Aucky Hinting, Ph. D yang didiagnosa ada kelainan Usus, dan
A
lik
Lewis Lie pada bulan Juli, dan diberi tanda bukti P-28 ;
29. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp.794.700 Ism Penggugat yang
m
ub
mengalami Kontraksi harus dirawat di Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal
10 Juni 2015, bukti P-29 ;
ka
30. Fotocopy Hasil Pemeriksaan Radiologi anak Penggugat CALLISTA RAN harus
ep
dirawat Inap karma diagnosa kelinan usus Tanggal 25 Agustus 2016, dan
ah
31. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp. 5.969.400 anak Penggugat yang
es
didiagnosa kelainan Usus dari Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal 25
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
32. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp. 7.174.544 anak Penggugat
si
yang didiagnosa kelainan Usus dari Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal
29 Agustus 2016, dan diberi tanda bukti P- 32 ;
ne
ng
33. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp. 325.170 anak Penggugat yang
didiagnosa kelainan Usus Kontrol dari Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal
2 September 2016, dan diberi tanda bukti P-33 ;
do
gu
34. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp. 335.170 anak Penggugat yang
didiagnosa kelainan Usus Rawat Inap di Rumah Sakit Adhi Husada pada
In
A
tanggal 2 September 2016, dan diberi tanda bukti P-34 ;
35. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesar Rp. 328.770 anak Penggugat yang
ah
lik
didiagnosa kelainan Usus Kontrol dari Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal
5 September 2016, bukti P-35 ;
36. Fotocopy Perincian Pengeluaran sebesarRp. 332.820 anak Penggugat yang
am
ub
didiagnosa kelainan Usus Kontrol dari Rumah Sakit Adhi Husada pada tanggal
2 September 2016, dan diberi tanda bukti P-36 ;
ep
37. Fotocopy Konten Face Book yang menyoroti Pelayanan Tehnologi Reproduksi
k
berbantu harus mengacu pada Menteri Kesehatan No. 39 Tahun 2010 pada
ah
Pasal 2 ayat (3) harus berdasarkan INDIKASI MEDIK dan pada Pasal 7 ayat
R
si
(3) bila dilanggar izinnya akan dicabut, bukti P-37 ;
38. Fotocopy keluh kesah Indah Said pada FAMELADAILY yang menceritakan
ne
ng
sehingga mengalami kesakitan luar biasa, dan diberi tanda bukti P-38 ;
39. Fotocopy keluh kesah Sarasvaty yang menceritakan sebagai Pasien Dr. Aucky
do
gu
sisa embrio ditinggal pergi dan tidak dijawab, dan diberi tanda bukti P-40 ;
41. Fotocopy keluh kesah Indah Said pada FAMELADAILY yang menceritakan
ah
lik
sebagai Pasien Dr. Aucky yang tidak komunikatif, dan diberi tanda bukti P-41 ;
42. Fotocopy Dr. Aucky yang diceritakan di FAMELADAILY yang bangga dengan
m
ub
keberhasilan saat menangani Inul, akan tetapi tidak care dengan pasien, dan
diberi tanda bukti P-42 ;
ka
43. Fotocopy Dr. Aucky yang diceritakan di FAMELADAILY yang pasien sebagai
ep
iseng dan dibandingkan dengan Dr. NG atau Dr. Collin yang tidak mau IVF
ah
44. Fotocopy Dr. Aucky yang diceritakan di FAMELADAILY yang pasien sebagai
es
iseng dan dibandingkan dengan Dr. NG atau Dr. Collin yang tidak mau IVF
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
45. Fotocopy Ada 3 Syarat dokter dalam melakukan tindakan Medis agar tidak
si
melawan Hukum (aquo TRB/Tehnologi berbantu), salah satunya ADANYA
INDIKASI MEDIS, dan diberi tanda bukti P-45 ;
ne
ng
46. Fotocopy Pembahasan Aspek Hukum Rekam Medis dan Informed Consent di
WWW://innaoonayati.blogspot.co.id., bukti P-46 ;
47. Fotocopy Peraturan Meneteri Kesehatan No. 29 Tahun 2008, dan diberi tanda
do
gu bukti P-47 ;
48. Fotocopy Peraturan Meneteri Kesehatan No. 39 Tahun 2010, dan diberi tanda
In
A
bukti P-48 ;
49. Fotocopy Undang-undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran,
ah
lik
dan diberi tanda bukti P-49 ;
50. Fotocopy Undang-undang No. 39 Tahun 2009 Tentan Kesehatan, dan diberi
tanda bukti P-50;
am
ub
51. Fotocopy Komunikasi Internet atas pelayanan dokter Aucky terhadap Go Vina
yang ditawari untuk pilihan jenis kelamin dengan tambahan bayar, dan diberi
ep
tanda bukti P-1;
k
Menimbang, bahwa bukti-Bukti tersebut telah dibubuhi meterai yang cukup dan
ah
di persidangan telah dicocokkan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, kecuali
R
si
bukti P-8, P-11, P-12 tanpa aslinya, sehingga surat-surat bukti tersebut dapat
dipergunakan sebagai alat bukti;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Melaksanakan juga melaporkan kepada penyidik jika dalam penelitian yang
si
dilakukan BPSK ditemukan tindak pidana terhadap pelaku usaha pada
penyidik kepolisian;
ne
ng
- Bahwa Pelaku usaha adalah orang-perseorangan atau Badan Usaha baik
Badan Usaha itu Berbadan Hukum atau tidak yang didirikan dan melakukan
kegiatan diwilayah Indonesia baik sendiri maupun tidak dalam berbagai bidang
do
gu ekonomi. Dalam pasal 13 Undang-Undang Perlindungan konsumen, pelaku
usaha dilarang menawarkan, memproduksikan, mengiklankan obat tradisional,
In
A
obat suplemen dan jasa pelayanan kesehatan dengan cara menjanjikan hadiah
jasa barang dan atau jasa lainnya; oleh karena seorang dokter itu memberikan
ah
lik
jasa terhadap pasiennya sebagai konsumen dan pasien memberikan
pembayaran dan seorang dokter itu menerima pembayaran terhadap jasa
pelayanan tersebut tadi, maka dokter itu dapat dikatakan sebagai pelaku usaha
am
ub
- Bahwa jika seorang Dokter termasuk pelaku usaha, maka hak dan
kewajibannya adalah sebagai berikut :
ep
1. harus beritikat baik dalam memberikan pelayanan kesehatan;
k
2. harus memberikan informasi yang benar dan jelas dan jujur tentang jasa
ah
si
- Bahwa apabila terjadi jasa kesehatan itu tidak sesuai dengan yang dijanjikan
atau yang diberikan dan itu menimbulkan kerugian pada konsumen atau
ne
ng
do
gu
- Bahwa jika pasien termasuk Konsumen, maka hak dan kewajibannya dari
pasien sebagai berikut :
ah
lik
ub
yang benar, jelas dan yang jujur dari seorang dokter tentang pelayanan
ah
kerugian pada konsumen atau pasiennya, maka pelaku usaha atau dokter
es
ng
dijanjikan;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa di dalam Pasal 16 Undang-undang Perlindungan Konsumen sudah
si
jelas, bahwa pelaku usaha di dalam menawarkan barang atau jasanya dilarang
tidak sesuai dengan pelayanan, janji atau prestasi. Tepatnya diatur dalam
ne
ng
Pasal 62 Ayat (2) UU Perlindungan Konsumen;
- Bahwa Konsumen bisa mengukur tentang jasa yang diterima atau yang
dikonsumsi setiap jasa yang dibeli sebagaimana Pasal 2 (Azas Manfaat dan
do
gu Azas Keselamatan) yang telah disepakati bersama;
- Bahwa tentang Prestasi suatu jasa diatur dalam Pasal 16. Apabila tidak
In
A
diperoleh suatu prestasi jasa yang dijanjikan dalam pelaku usaha dan tidak
diterima dengan baik oleh pasien atau konsumen diatur dalam Pasal 62 Ayat
ah
lik
(2), sanksi-nya Pidana dan Denda;
- Bahwa terhadap perjanjian antara Konsumen dan Pelaku Usaha Kedokteran
dan disodorkan Perjanjian, maka Perjanjian tersebut merupakan tugas dari
am
ub
BPSK dalam melakukan pengawasan terhadap klausula baku yang tercantum
dalam suatu dokumen perjanjian;
ep
- Bahwa terhadap tindakan melaporkan, apabila terjadi pelanggaran ketentuan
k
merupakan inisiatif BPSK atau dari Konsumen itu sendiri secara Pro Aktif
R
si
dengan ada Rekomendasi;
- Bahwa di dalam Permenkes No. 39 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
ne
ng
do
gu
kepada pasangan suami-istri yang terikat perkawinan yang sah, dan sebagai
upaya akhir untuk memperoleh keturunan serta berdasarkan pada suatu
In
indikasi medik dan pelaku usaha dokter dalam perjanjian Teknologi Reproduksi
A
Berbantu telah menerima pasien pasutri normal dan memiliki anak perempuan
sehingga ketentuan Pasal 2 (3) Permenkes No. 39 Tahun 2010 mensyaratkan
ah
lik
upaya terakhir dan indikasi medis diabaikan, maka dalam hal ini BPSK atas
permintaan Konsumen bisa melaporkan ke penyidik, dan BPSK harus bersifat
m
ub
o unsur Pemerintah,
R
o unsur Konsumen dan Saksi adalah salah-satu dari unsur Konsumen dan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa pengertian konsumen adalah (Pasal 1 angka 2), setiap pemakai barang
si
dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik untuk kepentingan dirinya
sendiri, keluarga atau orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
ne
ng
diperdagangkan;
- Bahwa pengertian pelaku usaha adalah (Pasal 1 ayat (3), setiap orang
perseorangan atau badan usaha baik berbentuk badan hukum maupun bukan
do
gu badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di wilayah RI baik diusahakan
sendiri, bersama sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan di
In
A
bidang ekonomi;
- Bahwa Hak konsumen sebagaimana disebut pada Pasal 4, diantaranya adalah
ah
lik
hak untuk memilih barang atau/atau jasa sesuai dengan kondisi, nilai tukar atau
jaminan yang dijanjikan (ayat 2) serta hak untuk mendapatkan kompensasi,
ganti rugi atau penggantian jika barang dan jasa yang diterima tidak sesuai
am
ub
dengan yang diperjanjikan atau sebagaimana mestinya (ayat 8). Sedangkan
pelaku usaha berkewajiban antara lain, beritikad baik dalam melakukan
ep
kegiatan usaha (Pasal 7 huruf a), dan memberikan informasi yang benar dan
k
jujur dan jelas mengenai kondisi jaminan barang dan jasa serta memberikan
ah
si
- Bahwa berdasar seluruh pengertian yang dikemukakan di atas, dokter dapat
dipersamakan dengan konsumen;
ne
ng
- Bahwa salah satu wewenang BPSK yaitu meneliti dan menguji apakah
perjanjian yang dibuat antara dokter dan pasiennya, apalagi dalam hal pasien
do
gu
merasa mendapatkan jasa yang tidak sesuai dengan yang diperjanjikan oleh
dokter di mana ia diperiksa, maka pasien tersebut memiliki hak untuk
In
mendapatkan ganti rugi. BPSK juga memiliki wewenang untuk melakukan
A
lik
ub
tetapi terhadap perkara yang lain, ahli tidak bisa menjawab sebab terlebih
R
- Bahwa terhadap perjanjian yang dibuat oleh pengusaha dan konsumen yang
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wewenang untuk menguji, tetapi kepastiannya BPSK akan meneliti
si
dokumennya terlebih dulu;
- Bahwa BPSK merupakan lembaga yang dibentuk di bawah Kementrian
ne
ng
Perdagangan, namun BPSK tetap dapat diberlakukan terhadap dokter yang
menjalankan tugasnya di bawah Kementrian Kesehatan, sebab UU
Perlindungan Konsumen merupakan payung hukum bagi setiap konsumen
do
gu yang menggunakan barang dan/atau jasa;
- Bahwa pengertian end user (konsumen akhir) adalah konsumen terakhir yang
In
A
menggunakan barang dan jasa dan tidak lagi untuk diperdagangkan atau
bukan untuk dijual lagi. Kalau pasien beli obat maka pasien itu merupakan
ah
lik
pasien dari apotik bukan pasien dari dokter. Jadi, pasien itu merupakan
konsumen antara bukan konsumen akhir;
- Bahwa siapa yang dimaksud dengan konsumen akhir, adalah setiap pengguna
am
ub
barang/jasa untuk sendiri atau untuk makhluk lain, Contoh saya punya kucing,
saya beli makan kucing di Supermarket, bahaya kucing saya, tetap saja saya
ep
konsumennya bukan kucingnya;
k
- Bahwa ditinjau dari pelayanan jasanya, jasa yang diterima oleh pasien atas
ah
si
rumah sakit atau konsumen akhir dari dokternya. Karena tidak mungkin pasien
yang menerima jasa kesehatan lalu jual lagi jasanya kepada orang lain, maka
ne
ng
pasti itu konsumen akhir. Ilustrasinya adalah, tidak mungkin lah saya nyuntik
terus suntiknya saya dijual lagi kepada orang lain. Pasien itu konsumennya
do
gu
siapa, tinggal dilihat dari kontrak atau kuitansi yang diterima, jika kuitansi
diterbitkan oleh rumah sakit maka pasien itu konsumen akhir dari rumah sakit,
In
jika kuitansi yang menerbitkan dokter ya merupakan pasien akhir dari dokter;
A
lik
ub
perbuatan dimana seorang atau lebih yang saling mengikatkan diri dengan
ep
- Bahwa syarat syahnya Perjanjian diatur dalam pasal 1320 BW, yang meliputi 4
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Obyekya tertentu;
si
4. Kausa yang diperbolehkan;
- Bahwa apabila suatu perjanjian yang tidak memenuhi syarat ke- 1 dan 2,
ne
ng
Perjanjian itu dapat dibatalkannya (Ver Niette Braidheitte), akan tetapi apabila
suatu perjanjian yang tidak memenuhi syarat yang ke- 3 dan 4, maka
Perjanjian itu Batal demi hukum (Niette);
do
-
gu Bahwa Asas yang meliputi Perjanjian diatur dalam pasal 1320, Syarat
Pertama dan kedua (Asas konsensualisme) dan Perjanjian itu harus memenuhi
In
A
Pasal 1338 (Ayat 1) dan (Ayat ke-3); Yang (Ayat 1) ada 2 (dua) Asas, yakni :
Asas Kebebasan Berkontrak dan Asas Pacta Sun Servanda, kemudian yang
ah
lik
Ayat ke-3 Pasal 1338 adalah Asas Etikat baik;
- Bahwa yang dimaksud dengan Asas Etikat baik adalah Asas yang didasarkan
pada baik, baik pada Subjektifitas para pihak dan Objektifitas masyarakat
am
ub
secara umum (Kejujuran atau Kepatutan dari para pihak). Perjanjian Harus di-
Ikuti dengan etikat baik (Pasal 1338 Ayat 3b);
ep
- Bahwa Perjanjian itu ada 3 (Tiga) Fase atau Tahap Perjanjian, Yakni : Pra
k
- Bahwa Fase yang harusnya diikuti adalah Fase Pra Perjanjian atau Pra
R
si
Kontrak ada tahapan yang namanya penawaran dan akseptasi. Dan dalam
tahapan tersebut tentunya para pihak harus didasari Kejujuran dari dalam diri
ne
ng
masing-masing;
- Bahwa menurut saksi apabila kejujuran itu dilanggar oleh salah satu pihak
do
gu
lik
ub
mana di dalamnya ada suatu hubungan antara pasien dan dokter, kemudian
apabila dipertanyakan apakah harus diikuti dengan syarat sahnya perjanjian
ka
saksi menjawab PASTI atau harus diikuti, karena Pasal 1320 itu melingkupi
ep
- Bahwa syarat adanya Perbuatan Melawan Hukum itu diatur dalam Pasal 1365
R
melawan hukum dan yang merugikan pihak lain maka diwajibkan bagi yang
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pihak menimbulkan kerugian wajib mengganti atau membayar kerugian yang
si
ditimbulkan;
- Bahwa terhadap dokter dan pasien yang di dalam kesepakatannya, si pasien
ne
ng
meminta di dalam kesehatan Reproduksi berbantu untuk dihasilkan anak laki-
laki, tetapi si pasien harus membayar terlebih dahulu akan tetapi pada
kenyataannya lahir anak perempuan (bukan anak laki-laki seperti di dalam
do
gu kesepakatannya), apabila dilihat dari klausula atau kesepakatan para pihak
yang memang sepakat untuk melakukan hal tersebut, maka termasuk dalam
In
A
pelanggaran norma kontrak;
- Bahwa Kwitansi adalah menunjukkan sebuah dokumen perjanjian, artinya
ah
lik
dengan Kuitansi sudah bisa menunjukkan adanya suatu Perjanjian tetapi bisa
dikatakan perjanjian dalam bentuk lisan dengan ada dokumen perjanjian (ada
hubungan hukum dalam perjanjian);
am
ub
- Bahwa menurut Ahli apabila perjanjian dilanggar, maka bisa dikatakan
melanggar perjanjian ;
ep
- Bahwa menurut Ahli apabila ada penyalahgunaan keadaan dalam perjanjian
k
diatur, akan tetapi dalam New BW mengatur, kaitannya dengan adanya Cacat
R
si
kehendak di salah satu pihak dalam rangka membuat perjanjian.
- Bahwa cacat kehendak itu berkaitan dengan syarat yang pertama yaitu syarat
ne
ng
do
gu
dibatalkan;
- Bahwa Perjanjian dibuat harus meliputi asasnya yaitu asas konsensualisme,
In
yang kedua, perjanjian harus memenuhi asas kebebasan berkontrak, yang
A
ketiga asas pacta sun servanda serta yang ke-empat asas itikad baik. Asas
itikad baik itu adalah asas yang didasarkan pada diri sendiri dari para pihak.
ah
lik
Hal ini didasarkan pada “Identitas”. Asas itikad baik itu adalah kejujuran yang
dilakukan para pihak yang mana kejujuranmu itu harus dilandasi karena ada
m
ub
suatu perbuatan dan kepatutan. Kita harus melihat atau memahamiPasal 1338
BW yang antara lain mengatakan, perjanjian itu harus dilandasi oleh itikad baik
ka
meliputi 3 macam, tahap pra Kontrak, kontrak dan tahap pelaksanaan kontrak.
ep
- Bahwa ada ilustrasi kasus, dalam hubungan antara dokter dan pasien. Dalam
R
Ternyata yang lahir dari rahim pasien adalah bayi perempuan. Pertanyaannya
M
ng
adalah, apakah dokter tersebut telah melaksanakan asas itikad baik ataukah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melanggar asas itikad baik ? Jadi sesuai yang saya jelaskan, harus
si
diperhatikan dari sisi pra kontrak, kontrak mana pada diri kedua belah pihak
tersebut harus pada kejujuran masing-masing apabila dalam salah satu pihak
ne
ng
memahami adanya suatu hal yang dilarang dalam perundang-undangan maka
dapat dianggap tidak ada kejujuran sehingga melanggar asas itikad baik;
- Bahwa akibat hukum bila dalam suatu perjanjian asas itikad baik tidak
do
gu dilaksanakan adalah menimbulkan suatu akibat yaitu bilamana itu dilakukan
bisa dikatakan ada suatu pelanggaran kontrak atau bisa juga menimbulkan
In
A
pelanggaran norma atau bisa juga pelanggaran norma hukum.
- Bahwa asas itikad baik itu sebagai tanda untuk membatasi atau memperluas
ah
lik
klausula klausula di dalam perjanjian apakah sudah benar atau belum;
- Bahwa Kontrak terapeutik artinya perjanjian yang didalamnya ada suatu
kontrak antara pasien dan dokter yang mana harus diikuti dengan syarat
am
ub
sahnya perjanjian menurut Pasal 1320 BW;
- Bahwa Perbuatan melanggar hukum pengertiannya adalah diiatur dalam Pasal
ep
1365 BW yaitu siapapun yang melakukan suatu perbuatan hukum dan
k
merugikan pihak lain maka diwajibkan bagi pihak yang melakukan kesalahan
ah
si
- Bahwa unsur perbuatan melanggar hukum :
a. Perbuatan itu adalah perbuatan yang memang sifatnya melanggar hukum.
ne
ng
do
gu
dan kesalahan.
d. Adanya pelanggaran norma baik norma tertulis maupun tidak tertulis yang
ah
lik
ub
bukan alternatif.;
- Bahwa di dalam Undang-undang Konsumen juga ada asas kontrak dan asas
ka
tetapi diterobos sejak awal maka dapat dikatakan terjadi pelanggaran terhadap
ah
konsumen;
R
- Bahwa suatu perjanjian yang dibuat antara dokter dan pasien bayi tabung,
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dijelaskan di atas bisa bagi siapa saja yang merasa dirugikan dapat
si
mengajukan gugatan atas dasar melanggar hukum;
- Bahwa Pelanggaran syarat syaratnya harus dipenuhi secara kolektif, tidak bisa
ne
ng
hanya satu persatu atau sendiri sendiri;
- Bahwa Perjanjian yang dibuat antara dokter dan pasien dalam rangka bayi
tabung yang ternyata melanggar Pasal 2 ayat 3 UU No. 39 Tahun 2010 dan
do
gu Pasal 16 UU Pelayanan Konsumen jo Pasal 2 UU No. 25 Tahun 2009 tentang
Praktek Dokter dapat mengikat konsumen sepanjang tidak ada persetujuan
In
A
untuk membatalkan perjanjian dan tidak ada suatu putusan yang membatalkan
perjanjian tersebut maka perjanjian tersebut masih mengikat bagi kedua belah
ah
lik
pihak. Menurut saya kesepakatan perdamaian/dading atau peraturan yang
memuat ketentuan yang sifatnya memaksa dianggapklausula yang harus
dianggap batal demi hukum.Jadi klausula dalam perjanjian apapun bentuknya
am
ub
tidak memuat ketentuan yang sifatnya memaksa. Pun apabila ada pengakuan
oleh salah satu pihak tentang adanya suatu perkara itu hanya merupakan
ep
penegasan saja. Karena ada kepentingan hak yang mana adanya hak disitu
k
- Bahwa dalam hal ada perjanjian antara dokter dan pasien bayi tabung, ditulis di
R
si
dalamnya dokter akan membantu pasien mendapatkan bayi laki-laki tapi pada
kenyataanya lahir anak perempuan, dapat dikatakan melanggar kesepakatan.
ne
ng
Seharusnya tidak boleh ditulis “bayi laki laki”, cukup ditulis “bayi saja”. Jadi
saya rasa kesanggupan melahirkan bayi laki laki adalah melanggar norma
do
gu
dan tertulis, kuitansi itu menunjukkan dokumen perjanjian, artinya apa yang
termuat dalam kuitansi itu sudah menunjukkan adanya perjanjian, tapi
ah
lik
perjanjian dalam bentuk lisan. Contohnya, kita membeli tiket pesawat dengan
kita mendapat tiket itu artinya dokumen itu menunjukkan hubungan hukum,
m
ub
tersebut, jika ada penyalahgunaan keadaan perjanjian itu yang ada kaitannya
ep
dengan hak yang ada dalam perjanjian, benda atau objek itu berkaitan syarat
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
baku yakni perjanjian yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh salah satu
si
pihak. Misalkan melakukan perjanjian dengan leasing kita disodorkan
perjanjian, kita sepakati/tidak. Kadangkala dalam perjanjian baku tadi muncul
ne
ng
karena keadaan. Ilustrasinya seperti ini, kalau misalkan saya sangat
memerlukan dana dari bank saya sebagai konsumen atau calonnasabah yang
sangat memerlukan dana itu sehingga bunga yang dinaikkan dari danaItu
do
gu merupakan penyalahgunaan keadaan. Jadi perjanjian baku yang seharusnya
proporsional, oleh dimanfaatkan kepentingannya yang membuat perjanjian;
In
A
- Bahwa Unsur unsur perjanjian pada umumnya dan perjanjian pada kontrak
terapeutik sama saja yaitu menurut Pasal 1320 BW.
ah
lik
- Bahwa Obyek dalam perjanjian pada umunya sama sengan unsur obyek dalam
kontrak terapeutik tidak berbeda, menurut saya ya bentuknya mesti nyata.
Contohnya bisa bentuk jasa/produk. Obyek perjanjian itu dalam bentuk
am
ub
tertentu/ diisyaratkan produk tapi kalau ini dikatakan antara pasien dan dokter
maka kita harus menyesuaikan para pihak. Tapi mohon dipahami yang
ep
namanya obyek perjanjian adalah benda. Benda itu merupakan hak yang bisa
k
dituntut dan itu bila dibuat dalam bentuk suatu objek perjanjian dalam bentuk
ah
si
Tetapi untuk lebih memastikan apakah obyek dalam perjanjian terapeutik, ya
saya harus membaca kontraknya dulu, saya tidak bisa menyatakan apa
ne
ng
do
gu
dengan syarat tangguh. Artinya, belum terjadi perikatan jika hal yang
ditangguhkan belum direalisasi. Jika hal yang ditangguhkan tidak ada maka
In
perjanjian batal karena syaratnya belum dipenuhi. Contohnya saya kalau nanti
A
jadi presiden saya akan menjual rumah saya ke bapak. Jadi kalau saya belum
jadi presiden saya belum bisa menjual rumah saya kebapak.;
ah
lik
- Bahwa Dokumen yang berisi pelayanan maksimal oleh dokter kepada pasien
apakah pada informed consent atau kuitansi saya tidak tahu tetapi yang jelas
m
ub
bisa diperhatikan apakah antara dokter dan pasien itu saling tandatangan atau
tidak. Jika ada dokumen yang ditandatangani bersama dan saling disepakati
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa yang dimaksud dengan secara Normatif dalam pasal 1313 BW pada
si
intinya ada para pihak yang saling mengikatkan diri. Pasal 1313 BW adalah
suatu perjanjian suatu perbuatan yang mana satu orang atau lebih saling
ne
ng
mengikatkan diri terhadap satu orang atau lebih lainnya. Pasal 1233 BW
salah satu sumber perikatan adalah perjanjian, dilihat dari pasal 1338 BW jika
sudah ada kesepakatan maka perjanjian itu mengikat kedua belah pihak ;
do
-
gu Bahwa syarat sah suatu perjanjian secara normatif di dalam pasal 1320 BW
itu disebutkan ada 4 unsur dari syarat sah perjanjian;
In
A
- Bahwa perjanjian dapat berupa lisan maupun tertulis, bahwa di dalam
sistem BW ada yang namanya perjanjian pokok yaitu asas konsensualisme,
ah
lik
maka perjanjian dapat dilakukan dengan tertulis maupun lisan.
- Bahwa dalam pasal 1320 BW ada 4 syarat sahnya perjanjian yaitu
kesepakatan, kecakapan dan syarat ini disebut sebagai syarat subjektif
am
ub
karena berkaitan dengan subjek hukum, kemudian adanya objek tertentu atau
dapat ditentukan, dan adanya kausa yang diperbolehkan atau kausa yang
ep
tidak dilarang syarat ini disebut sebagai syarat objektif karena berkaitan
k
- Bahwa jika tidak memenuhi syarat ke 1 dan 2 atau syarat subjektif maka
R
si
perjanjian tersebut dapat dibatalkan, jika tidak memenuhi syarat objektif maka
perjanjian batal demi hukum;
ne
ng
do
gu
kurang dari 18 tahun dikatakan masih dalam penguasaan orang tua / dibawah
penguasaan wali. Jika anak tersebut melakukan perjanjian maka dapat
ah
lik
ub
- Bahwa jika salah satu objek tidak memenuhi syarat maka batal demi hukum,
jika tidak ada objeknya maka tidak ada perjanjian, kalau ada sesuatu yang
ka
harus diberikan dalam keadaan semula maka tidak terjadi suatu perjanjian;
ep
- Bahwa dalam pasal 1338 BW ada kata semua maka itu dinyatakan sebagai
ah
dalam pasal 1394 BW semua perjanjian baik bernama maupun tidak bernama
es
M
tunduk pada ketentuan umum buku ke III BW ada kententuan umum dan
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ketentuan khusus bab 5, bab18 ketentuan khusus. Syarat sah perjanjian
si
tunduk pada ketentuan umum. Pasal 1338 BW ada asas kebebasan
berkontrak, asas mengikatnya perjanjian (asas Pacta sun servanda). Asas
ne
ng
konsensualisme timbulnya kesepakatan itu adanya kata sepakat antara para
pihak. Di dalam perjanjian terdapat perjanjian formil yaitu perjanjian yang
tidak cukup hanya dengan kata sepakat namun harus dituangkan dalam
do
gu bentuk formalitas, misal akta otentik (perjanjian perdamaian, Akta Jual beli).
Asas itikad baik dalam pasal 1338 BW. Menurut beberapa ahli yang
In
A
mengatakan bahwa Substansi kontrak harus berdasar pada kepercayaan,
keyakinan tertentu maupun kemauan baik dari para pihak. Asas kepercayaan
ah
lik
timbul dengan asas itikad baik;
- Bahwa dikutip dari pendapat ahli kontrak itu ada 2 tahap, tahap pra kontrak,
tahap pelaksanaan kontrak dua duanya harus dilandasi dengan itikad baik.
am
ub
Pra kontrak harus dilandasi itikad baik. Itikad baik adalah harus saling
percaya, harus saling jujur, tidak ada yang ditutup tutupi, harus saling terbuka
ep
dan kaitannya dengan pra kontrak, harus patuh dan memenuhi kewajiban-
k
kontrak;
R
si
- Bahwa seandainya ada hubungan antara dokter dengan pasien dan tunduk
pada peraturan tentang menkes, UU kesehatan, praktek kedokteran. Sudah
ne
ng
do
gu
itu termasuk asas itikad baik ? bahwa Itikad baik harus dipenuhi artinya tidak
boleh melanggar aturan aturan. Di dalam pasal 1327 BW dikatakan kausa
In
yang terlarang atau sebab yang terlarang itu adalah yang bertentangan
A
lik
Tidak ada itikad baik dan bisa dimintakan kerugian dan batal demi hukum.
Bentuk wanprestasi bisa dikembalikan dalam keadaan semula;
m
ub
laki-laki pada pasien dengan membayar tarif yang ditentukan oleh dokter.
ep
perjanjian dalam pasal 1320 BW…? Semua bentuk janji janji tertulis maupun
R
tidak tertulis adalah mengikat para pihak dan apablia salah satu tidak
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
janji janji tersebut merupakan kewajiban.Wanprestasi itu bentuknya ada 3
si
menurut teori;
- Bahwa apabila ada suatu perjanjian antara pasien dan dokter. Bagaimana
ne
ng
kekuatan surat pernyataan yang akhirnya surat pernyataan itu di cabut (surat
pernyataan pada umumnya)? Surat pernyataan itu sepihak. Surat pernyataan
itu tidak mempunyai kekuatan dan bisa di cabut ;
do
-
gu Bahwa Pernyataan yang dibuat antara Dr. Aucky dan Tomy Han dengan
istrinya merupakan perjanjian yang dibuat dengan sepihak (klausula dibuat
In
A
secara sepihak) mesipun telah disetujui kedua belah pihak Perjanjian baku
tidak bisa di nego dan dalam bentuk formil ;
ah
lik
- Bahwa perjanjian yang sudah di penuhi dan sudah di laksanakan. Dan salah
satu pihak menuntut ganti rugi atas hasil yang tidak sesuai. Apakah dimaksud
dengan wanprestasi atau perbuatan melawan hukum ?Termasuk perbuatan
am
ub
wanprestasi karena kaitannya dengan kontrak. Tuntutan ganti rugi bisa
berdasar wanprestasi atau perbuatan melawan hukum;
ep
- Bahwa Isi perjanjian melawan asas itikad baik di sebut sebagai perbuatan
k
wanprestasi ;
ah
si
Tergugat I telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Fotocopy Persetujuan Atas Dasar Pengertian (informed Consent) tanggal 12
ne
ng
Nopember 2015 yang ditanda tangani oleh Evelyn Soputra dan Tommy Han,
dan diberi tanda bukti T.I -1 ;
do
gu
lik
tanggal 9 Mei 2012 oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, dan
diberi tanda bukti T.I-3;
m
ub
4. Fotocopy Rincian Proses Bayi tabung an. Evelyn Soputra/Tommy Han tanggal
11 nopember – 8 Desember 2015 dengan total biaya Rp. 47.680.000.-
ka
diterbitkan tanggal 08 Desember 2015 dan ditanda tangani oleh Dr. Aucky
ep
5. Fotocopy Surat ditujukan kepada Evelyn Soputra dan Tommy Han berisi tentang
R
hasil prosedur IVF yang dilakukan pada bulan Nopember 2015 oleh Dr. Aucky
es
Hinting, Ph.d. dan Dr. Hendro Pramono, Sp.OG tanggal 14 April 2016, dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Fotocopy Tanda Terima Dokumen an. Ny. Evelyn Soputra/Tommy Han dari
R
klinik & Lab”Fertilitas” Siloam Hospitals Surabaya tanggal 16 April 2016, dan
si
diberi tanda bukti T.I-6;
ne
ng
7. Fotocopy Surat Pernyataan dibuat oleh Tommy Han dan Evelyn Soputra tanggal
27 Juli 2016, dan diberi tanda bukti P-7;
8. Fotocopy Tanda Terima penyerahan uang sebesar Rp. 100.000.000.-(seratus
do
gu juta rupiah) dari Benyamin Tungga (mediator) kepada Tommy Han tanggal 27
Juli 2016, dan diberi tanda bukti T.I-8;
In
A
9. Fotocopy Surat Pencabutan Pernyataan dibuat oleh Tommy Han dan Evelyn
Soputra tanggal 21 Maret 2017, dan diberi tanda bukti T.I-9;
ah
lik
Fotocopy Bukti Setoran Bank Danamon tanggal 21 Maret 2017 dari Tomy Han
kepada Dr. Aucky Hinting, Ph.D. sebesar Rp. 100.000.000.-(seratus juta rupiah),
bukti T.I-10;
am
ub
10. Fotocopy Surat Tanda Terima laporan Polisi No. STTLP/090
/B/III/2017/JATIM/RESTABES-SBY/SEK GBG tanggal 22 Maret 2017, dan
ep
diberi tanda bukti T.I-11;
k
11. Fotocopy Surat dari Kepolisian Sektor Gubeng No. B/228/III/2017/ Reskrim
ah
tanggal 23 Maret 2017 ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Bank Danamon
R
si
Surabaya perihal : permohonan blokir rekening dan pengembalian uang
transfer, dan diberi tanda bukti T.I-12;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Juli 2017, berjudul “ ikuti program bayi tabung, pasien ini justru jadi korban”, dan
ah
11 Juli 2017, berjudul “ Dokter Aucky Hinting digugat pasien bayi tabung”, dan
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Fotocopy Pemberitaan melalui media online AWASNEWS.COM tanggal 11 Juli
R
2017, berjudul “ Rugikan pasien dr Aucky Hinting digugat perbuatan melawan
si
hukum”, dan diberi tanda bukti T.I-19;
ne
ng
19. Foto Pemberitaan melalui media online SURYA.CO.ID tanggal 12 Juli 2017,
berjudul “ Gaga dapat bayi laki-laki, pasutri di Surabaya”, dan diberi tanda bukti
T.I-20;
do
gu
20. Fotocopy Pemberitaan melalui media online KOMPAS.COM, Jakarta tanggal 15
Juli 2017, berjudul “ Ambil pelajaran ini dari kegagalan seleksi jenis keamin bayi
In
A
tabung”, dan diberi tanda bukti T.I-21;
21. Fotocopy Pemberitaan melalui media online AWASNEWS.COM. tanggal 18 Juli
ah
2017, berjudul “ benarkah dr Aucky Hinting beri uang tutup mulut pada korban
lik
mal praktik”, dan diberi tanda bukti T.I-22;
22. Fotocopy Pemberitaan melalui media online LENSAINDONESIA.COM tanggal
am
ub
18 Juli 2017, berjudul “ Dokter Aucky Hinting sempat transfer Rp. 100.000.000.-
(seratus juta rupiah) ke pasien korban malpratik bayi tabung”, dan diberi tanda
ep
bukti T.I-23;
k
2017, berjudul “ Salah prediksi jenis kelamin bayi” dokter klinik di Surabaya
R
si
dituntut minta maaf” dan diberi tanda bukti T.I-24;
24. Fotocopy Pemberitaan melalui media online LENSAINDONESIA.COM tanggal
ne
ng
18 Juli 2017, berjudul “ Dokter Aucky Hinting kembali mangkir dalam sidang
gugatan malpraktik bayi tabung”, dan diberi tanda bukti T.I-25;
do
gu
26. Fotocopy Pemberitaan melalui media online SURYA.CO.ID hari selasa, tanggal
18 Juli 2017, berjudul “ Mediasi antara dr Aucky dengan pasien yang kecewa
ah
lik
tak dapat bayi lelaki berujung gagal”, dan diberi tanda bukti T.I-27;
Bukti-bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah
m
ub
dicocokkan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, kecuali bukti T.I-3, T.I-5, T.I-
T.I-9, T.I-10, T.I-12, T.I-13, T.I-17, T.I-8 s/d T.I- 27 tidak ada aslinya yaitu copy dari
ka
fotocopy ;
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Irian Barat no 7-11 Surabaya, diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota
si
Surabaya tanggal 08 April 2016, dan diberi tanda bukti T.II-1;
2. Fotocopy Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. 503.445/93-
ne
ng
KU/436.6.3/IV/2016 tentang izin Operasional Klinik Utama kepada PT. Fertilitas
Indonesia Jaya berkedudukan di Surabaya, diterbitkan oleh Dinas Kesehatan
Pemerintah Kota Surabaya tanggal 08 April 2016, dan diberi tanda bukti T.II-2;
do
gu
3. Fotocopy Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No.
503.445/67/IQ/RSIA/436.7.2/IV/2017 tentang izin Operasional Rumah sakit Ibu
In
A
dan anak Ferina beralamat di Jl Irian Barat No. 7-11 Surabaya, diterbitkan oleh
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya tanggal 4 April 2017, dan diberi
ah
lik
tanda bukti T.II-3;
4. Fotocopy Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No.
503.445/67/IQ/RSIA/436.7.2/IV/2017 tentang izin Operasional Rumah sakit Ibu
am
ub
dan anak Kepada PT. Ferlitas Indonesia Jaya berkedudukan di Surabaya,
diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya tanggal 4 April
ep
2017, dan diberi tanda bukti T.II-4;
k
5. Fotocopy Foto-foto aksi demo yang dilakukan oleh puluhan massa di area sekitar
ah
Rumah Sakit Ibu dan anak “Ferina”, dan diberi tanda bukti T.II-5;
R
si
Bukti-bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah
dicocokkan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti
ne
ng
do
gu
Tergugat III juga telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Fotocopy Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter Spesialis No.
In
503.446/0362/II/IP.DS/436.6.3/2012 an. Aucky Hinting di terbitkan tanggal 9-5-
A
2012 oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya, dan diberi tanda bukti
T.III-1;
ah
lik
ub
antara Dr. Aucky Hinting dengan Direktur Rumah sakit Siloam Hospitals
ep
antara Dr. Aucky Hinting dengan Direktur Rumah sakit Siloam Hospitals
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bukti-bukti mana telah dibubuhi meterai yang cukup dan di persidangan telah
si
dicocokkan dengan surat aslinya yang ternyata sesuai, sehingga surat-surat bukti
tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bukti ;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya tersebut,
Turut Tergugat I juga telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Fotocopy Anggaran Dasar & Anggaran Rumah tngga hasil Muktamar IDI XXIX
do
gu Tahun 2015, dan diberi tanda bukti TT.I-1 ;
2. Fotocopy Surat Keputusan Pengurus Besar IDI No. 01140/PB/K.4/05/2017
In
A
tentang Pengesahan Susunan Personalia Pengurus Ikatan Dokter Indonesia
Cabang Surabaya, masa bakti 2017-2020 tanggal 8 Mei 2017, dan diberi tanda
ah
lik
bukti TT.I-2;
3. Fotocopy Surat dari Pengurus Besar IDI untuk dr. AUCKY HINTINg selaku
Ketua Pengurus IDI Cabang Surabaya, tertanggal 08 Mei 2017, Nomor :
am
ub
007653/PB/K.4/05/2017 perihal : Ucapan selamat, dan diberi tanda bukti TT.I-
3;
ep
4. Fotocopy Naskah Serah Terima Jabatan Pengurus IDI cabang Surabaya
k
5. Fotocopy Kode Etik Kedokteran Indonesia 2012, dan diberi tanda bukti TT.I-5;
R
si
6. Fotocopy Konfirmasi atas surat Laporan dugaan malpraktik tanggal 04 Mei
2017, dan diberi tanda bukti TT.I-6;
ne
ng
do
gu
8. Fotocopy Pedoman Organisasi dan tata laksana Kerja Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran (MKEK), dan diberi tanda bukti TT.I-8;
In
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya tersebut,
A
Turut Tergugat II juga telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut :
1. Fotocopy Undang-Undang Nomor 30 tahun 2014 tentang administrasi
ah
lik
ub
Etik Kedokteran Indonesia (“Pedoman MKEK”), dan diberi tanda bukti TT.II-2;
3. Fotocopy Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
ka
1 (satu) orang saksi dan 2 (dua) Ahli ke persidangan yaitu sebagai berikut :
R
es
ng
sebagai berikut :
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi kenal dengan dr. Aucky dan Tommy Han. Dan saksi kenal
si
keduanya sejak ada masalah,
- Bahwa saksi lebih dulu kenal dengan dr. Aucky daripada Tommy Han;
ne
ng
- Bahwa Saksi memiliki lisensi sebagai pengacara dan memiliki sertipikat
sebagai mediator; (buktinya ditunjkkan dipersidangan);
- Bahwa Saksi ditunjukkan bukti T I -7, TI -8 dan TI -9. untuk bukti TI -7 dan
do
gu TI-8 saksi tahu, tapi untuk bukti TI -9 saksi tidak tahu;
- Bahwa Saksi mengetahui bukti TI -7 karena sekitar bulan Mei 2016 saksi
In
A
ditelpon oleh temannya yang bernama dr. Maria yang mengatakan jika ada
orang yang ingin bertemu dengan saksi. Setelah janjian kemudian saksi
ah
lik
hadir di RS Siloam Surabaya, dan bertemu dengan dr. Aucky. Pada saat itu
dr. Aucky menyampaikan jika ada masalah dan meminta untuk membantu;
- Bahwa beberapa hari kemudian saksi bertemu lagi dr. Aucky, disitu dr.
am
ub
Aucky menyampaikan apa bisa tidak bernegosiasi dengan Tommy Han;
- Bahwa selanjutnya pada tanggal 7 Juni 2016 saksi ditunjuk oleh dr. Aucky
ep
untuk menjadi mediator dan menandatangani Surat Kuasa. dr. Aucky
k
menyampaikan jika tidak mau ribut ribut, kira kira ada jalan keluar atau
ah
tidak, siapa tahu ada penyelesaian. Itu yang diharapkan dr. Aucky pada
R
si
saat menunjuk saksi menjadi mediator;
- Bahwa tiga hari setelah tanda tangan Surat Kuasa saksi diminta dr. Aucky
ne
ng
untuk datang di klinik yang beralamat di Jl. Irian. Setelah sampai di klinik
setengah jam kemudian datang Tommy Han dan istrinya, kemudian saksi,
do
gu
dr. Aucky, Tommy Han dan istrinya duduk dalam satu ruangan. Kemudian
Tommy Han menyampaikan keluhan keluhannya di hadapan saksi dan dr.
In
Aucky. setelah itu Tommy Han dan istrinya pulang;
A
- Bahwa beberapa hari kemudian saksi datang ke toko hp milik Tommy Han
yang berada di depan Taman Flora. Saksi diterima baik oleh Tommy Han.
ah
lik
Pada saat itu Tommy Han menyampaikan kecewa karena hasil lab
menunjukkan anak yang dikandung istrinya berjenis kelamin perempuan
m
ub
bukan laki laki seperti yang diharapkan. Tommy Han juga menunjukkan
beberapa dokumen kepada saksi. Namun setelah saksi melihat dokumen
ka
dokumen tersebut tidak ada yang menjelaskan jika dr. Aucky menjanjikan
ep
jenis kelamin anak Tommy Han akan berjenis kelamin laki laki;
ah
menemui dr. Aucky dan menyampaikan keluh kesah dan kekecewaan dari
es
Tommy Han, respon dr. Aucky adalah dr. Aucky dan team sudah berusaha
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
program bayi tabung, Tommy Han dan istrinya tidak pernah kontrol di
si
teamnya dr. Aucky, tapi kontrol di dokter lain;
- Bahwa berkaitan dengan bukti TI-8 yaitu tanda terima uang 100 juta rupiah,
ne
ng
Tommy Han pernah menyampaikan kepada saksi begini “Saya punya toko
hp, jika ada yang beli hp di toko saya dan ada komplain rusak atau yang
lainnya ya saya akan bertanggung jawab, mau saya ganti hp atau uang
do
gu kembali, tergantung permintaan dari pembeli”. Kemudian Tommy Han
menyerahkan kuitansi kuitansi kepada saksi. Setelah dihitung ada dari
In
A
beberapa kuitansi untuk program bayi tabung di dr. Aucky sejumlah 47,6
juta sekian dan 98 juta sekian untuk cek ke lab lab lain;
ah
lik
- Bahwa setelah itu saksi menemui dr. Aucky dan menyampaikan
dikembalikan saja uang Tommy Han sejumlah 98 juta sekian kemudian
saksi berinisiatif untuk membulatkan nilainya menjadi 100 juta yang
am
ub
kemudian disetujui oleh dr. Aucky dan Tommy Han;
- Bahwa ada kekhawatiran dari dr. Aucky apakah dengan dikembalikannya
ep
uang 100 juta tersebut permasalahan akan selesai? Bagaimana jika Tommy
k
tersebut kemudian disampaikan kepada Tommy Han dan Tommy Han tidak
R
si
keberatan untuk membuat surat pernyataan;
- Bahwa uang sejumlah 100 juta tersebut untuk penggantian biaya
ne
ng
pengobatan dan telah disepakati oleh dr. Aucky dan Tommy Han;
- Bahwa Surat pernyataan yang membuat dan mengetik adalah saksi.
do
gu
Setelah surat pernyataan selesai saksi menemui dr. Aucky dan dr. Hendro
untuk menunjukkan surat pernyataan yang saksi buat. Setelah dr. Aucky
In
setuju kemudian saksi menghubungi Tommy Han untuk menanyakan kapan
A
bisa bertemu guna menunjukkan surat pernyataan yang telah saksi buat;
- Bahwa setelah saksi bertemu dengan Tommy Han, surat pernyataan
ah
lik
dibawa oleh Tommy Han selama 2 hari. Pada saat bertemu Tommy Han
menyampaikan jika istrinya sedang ada di rumah sakit karena hendak
m
ub
melahirkan. Saksi baru mengetahui kondisi dari istri Tommy Han ya pada
saat saksi bertemu dengan Tommy Han. Saksi tidak diberitahu jika istri
ka
- Bahwa setelah 2 hari Tommy Han menghubungi saksi dan mereka bertemu
ah
di depan Dunkin Donuts sekitar jam 21.00 WIB atau jam 22.00 WIB. Tommy
R
ng
yang kemudian oleh saksi diberi tanggal pada hari itu juga dengan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan bolpoint. Oleh karena surat pernyataan sudah ditandatangani
si
oleh Tommy Han dan istrinya maka saksi menyerahkan uang tunai
sejumlah 100 juta kepada Tommy Han. Jadi pertemuan di Dunkin Donuts
ne
ng
jam 21.00 WIB atau jam 22.00 WIB tersebut atas permintaan Tommy Han
bukan keinginan saksi atau dr. Aucky;
- Bahwa Uang 100 juta diberikan oleh dr. Aucky kepada saksi sore harinya
do
gu sebelum bertemu dengan Tommy Han;
- Bahwa setelah hari itu saksi dan Tommy Han masih berkomunikasi, Tommy
In
A
Han sempat menghubungi saksi dan mengabarkan jika istrinya telah
melahirkan bayi perempuan, dan saksi pun memberikan ucapan selamat
ah
lik
kepada Tommy Han;
- Bahwa timbul permasalahan 2 minggu kemudian. Tommy Han
menghubungi saksi dan menyampaikan jika anaknya yang baru lahir
am
ub
perutnya kembung, tidak bisa buang air besar dan lain sebagainya. Saksi
bilang kepada Tommy Han jika hal tersebut biasa terjadi pada anak yang
ep
lahir prematuur, karena bayi yang lahir prematuur ada organ organ yang
k
- Bahwa saksi juga menyampaikan hal tersebut kepada dr. Aucky, dr. Aucky
R
si
menyarankan untuk membawa ke dokter yang khusus menangani bayi
prematuur yang ada di Rumah Sakit Premier. Kemudian saksi menghubungi
ne
ng
do
gu
saksi jumlahnya sekitar 20 juta. Saksi bilang kepada Tommy Han “ini
kuitansi kuitansi sudah saya hitung jumlahnya 20 juta, apa ini kamu minta
ah
lik
ganti?” kemudian dijawab oleh Tommy Han, tidak usah kembalikan saja
kuitansi kuitansinya kepada saya;
m
ub
- Bahwa pada saat saksi datang ke toko hp milik Tommy Han untuk membeli
hp, Tommy Han bilang ingin bertemu dengan dr. Aucky. Kemudian dr.
ka
Aucky, Tommy Han dan saksi bertemu di sebuah restoran selama 90 menit.
ep
berbicara selama 80 menit. Sisanya dr. Aucky dan saksi yang berbicara;
es
- Bahwa kemudian pada saat saksi berada di Semarang, saksi ditelepon oleh
M
ng
Tommy Han. Tommy Han bilang kepada saksi jika akan menghajar dr.
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Aucky, karena menurut Tommy Han dr. Aucky telah melakukan malpraktek
si
dan Tommy Han juga mengatakan sudah menyiapkan pengacara. Tommy
Han memiliki niat untuk memperkarakan dr. Aucky karena ada pemberitaan
ne
ng
dokter lain yang melakukan malpraktek;
- Bahwa Saksi menanggapi ya hati hati saja, karena menurut saksi
pemberitaan mengenai malpraktek tersebut beda kasus dengan Tommy
do
gu Han dan dr. Aucky. Tapi saksi ya mempersilahkan saja jika memang
Tommy Han mau menempuh jalur hukum perdata maupun pidana;
In
A
- Bahwa Saksi tidak mengetahui mengenai uang 100 juta yang dikembalikan
oleh Tommy Han;
ah
lik
- Bahwa Saksi tidak mengetahui tentang laporan Pak Tommy Han ke IDI;
- Bahwa Saksi tidak pernah mengancam Tommy Han dengan kalimat “Jika
anda tidak terima uang ini, maka akan ada air bah di keluarga anda”;
am
ub
- Bahwa Saksi ditunjukkan bukti TI-10 dan TI-11. Saksi mengetahui bukti
bukti tersebut setelah ada permasalahan. Saksi tahu karena diberitahu oleh
ep
dr. Aucky. Katanya dia dilaporkan pidana oleh Tommy Han, namun
k
si
“PGD X1” saksi tidak tahu itu maksudnya laki laki karena bukan keahlian
saksi. Saksi hanya tahu kuitansi senilai 13 juta sekian untuk pemeriksaan
ne
ng
kromosom;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui komunikasi WA antara Tommy Han dan
do
gu
2. Ahli Dr. DR. BUDI WIWETO, SPOG-K, dibawah sumpah memberikan pendapat
ah
lik
ub
keturunan diluar cara-cara alamiah. jadi pada tehnik ini dilakukan sperma dan
sel telur diluar tubuh setelah menjadi embrio maka ditanam kembali kedalam
ka
- Bahwa perbedaan antara bayi tabung dengan kontrasepsi adalah kalau bayi
ah
tabung seorang ibu diberi obat untuk merangsang pertumbuhan sel telur dan
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ibu diberi obat-obatan untuk menghambat si ibu memproduksi sel telur
si
sehingga sel telur tidak matang dan tidak terjadi pembuahan;
- Bahwa proses bayi dimulai sejak tahun 1987, dalam waktu 10 tahun center
ne
ng
bayi tabung tidak terlalu menggembirakan di Indonesia namun pada tahun
1998 center bayi tabung mulai berkembang. dan 10 tahun terakhir kita
memiliki perkembangan yang baik karena saat ini kita memiliki 30 klinik yang
do
gu bisa memberikan pelayanan bayi tabung;
- Bahwa dokter ahli yang terlibat dalam proses bayi tabung adalah spesialis
In
A
kandungan yaitu dokter yang mempunyai keahlian untuk membesarkan sel
telur, setelah dilakukan pengamatan sel telur maka dokter melakukan
ah
lik
pemetikan sel telur selanjutnya sel telur dan sperma diberikan kepada dokter
embriologi. setelah menjadi embrio akan dikembalikan kepada dokter
kandungan dan ditanam kedalam calon ibu. yang terlibat dalam proses ini
am
ub
ada spesialis kebidanan, spesialis andrologi, ahli embriologi bisa dari dokter
umum bisa sarjana sains atau dokter hewan;
ep
- Bahwa menurut Ahli teknologi bayi tabung terikat oleh Undang-Undang
k
R
tabung hanya boleh dilakukan pada pasangan suami istri yang sah dan
si
embrio yang dihasilkan ditanam pada ibu dimana sel telur berasal sehingga
ne
tidak boleh ada donor sel atau donor embrio. selanjutnya tahun 2014
ng
do
gu
lik
tentang siapa saja yang boleh bekerja di klinik bayi tabung, kompetensinya,
syarat-syarat mendirikan klinik bayi tabung;
m
ub
-
ep
Bahwa ijin praktek seorang dokter yaitu ada surat tanda registrasi seorang
dokter telah teregistrasi di folder kedokteran Indonesia dan ada sertifikat
ah
- Bahwa menurut pendapat Ahli dokter yang melakukan proses bayi tabung
es
M
harus melakukan investigasi yang benar dan tepat. walaupun sudah punya
ng
anak pertama bukan berarti dengan mudah mendapatkan anak kedua dan
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seterusnya oleh karena itu perlu mendapat pemeriksaan apa karena sperma
si
atau indung telur;
- Bahwa invertilitas merupakan suatu gangguan kesuburan atau kegagalan
ne
ng
pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah selama 1 tahun hubungan
seksual teratur tanpa kontrasepsi;
-
do
Bahwa ketika pasien mengalami invertilitas maka boleh mengikuti program
gu bayi tabung;
- Bahwa ketika akan menjalani proses bayi tabung pasangan harus
In
A
mendapatkan informasi yang baik dilakukan konseling dan mendapat
pemahaman terkait keberhasilan, lamanya proses dan kemungkinan tidak
ah
lik
hamil sehingga tanda tangan inform consent;
- Bahwa dalam proses bayi tabung ada 6 tahap dengan investigasi, setelah
am
sepakat tanda tangan inform consent, penyuntikan obat untuk sel telur,
ub
pemetikan sel telur, pembuahan sel telur, sel telur yang dibuahi akan
dikembangkan diluar, mengembalikan embrio kedalam Rahim;
ep
-
k
R
dokter yang terjadi miss komunikasi dengan pasien;
si
- Bahwa ketika pasien bayi tabung dinyatakan hamil, maka urusan kehamilan
ne
ng
do
gu
tidak dapat menjamin 100 % tentang hasil dari jenis kelamin tersebut;
- Bahwa menurut Ahli, dokter tidak boleh menjanjikan keberhasilan jenis
In
A
kelamin;
- Bahwa menurut Ahli ketika pasangan mendapat informasi yang tidak tepat
ah
lik
terkait jenis kelamin pada embrio maka kesalahan tersebut karena beberapa
penyebab sehingga alat terkadang salah mendeteksi;
- Bahwa ada kondisi khusus sehingga dokter harus berperan aktif dalam
m
ub
Bahwa terkait Peraturan Menteri Kesehatan Pasal 2 ayat (3) yaitu praktek
ep
reproduksi bantuan itu diperuntukkan pada pasangan suami istri yang sah,
upaya terakhir, dan ada indikasi medis menurut saksi aturan tersebut telah
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setiap pasangan ketika menikah berhubungan seksual setiap bulan
si
memiliki peluang hamil sampai 40%, ketika satu tahun peluang tersebut
menurun menjadi 3 sampai 5 %;
ne
ng
3. Ahli DR. GHANSHAM ANAND, SH., M.KN., dibawah sumpah memberikan
pendapat sesuai dengan pengetahun dan keahliannya
do
gu sebagai berikut :
- Bahwa sumber perikatan diatur dalam 1233 BW perikatan itu lahir karena
In
A
Undang-undang dan perjanjian. mengenai bentuk prestasinya diatur dalam
Pasal 1234 BW disebutkan bahwa prestasi dari perikatan itu adalah
ah
lik
memberikan sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu.
- Bahwa dari bentuk prestasi sebagaimana diisebutkan dalam pasal 1234 BW
tersebut dari sisi teori dapat dibagi 2 bentuk inspaning verbintenis dan
am
ub
Resultaat Verbintenis;
- Bahwa yang dimaksud inspaning verbintenis yaitu perikatan upaya, dimana
ep
k
R
sedangkan Resultat verbintenis yaitu hasil dimana salah satu pihak berjanji
si
untuk menjanjikan sesuatu;
-
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dokter dan dokter gigi dengan pasien dalam upaya pemeliharaan kesehatan,
si
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan
pemulihan kesehatan. ayat (2) kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam
ne
ng
ayat (1) merupakan upaya maksimal pengabdian profesi dokter dalam
penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien sesuai dengan standar.
sehingga perikatan antara dokter dengan pasien merupakan inspaning
do
gu verbintenis;
- Bahwa menurut Ahli yang terlibat dalam perjanjian terapeutik adalah dokter
In
A
dengan pasien;
- Bahwa dalam perjanjian harus menganalisa dan membandingkan antara
ah
lik
inspaning verbintenis dan Resultat verbintenis adalah obyeknya;
- Bahwa manusia tidak boleh dijadikan obyek perjanjian tetapi manusia
merupakan subyek perjanjian sehingga terkait perjanjian antara dokter
am
ub
dengan pasien untuk memperoleh anak merupakan inspaning verbintenis
atau upaya terakhir;
ep
-
k
R
merupakan Perbuatan Melanggar Hukum;
si
- Bahwa pihak yang dapat digugat dalam perbuatan wanprestasi adalah pihak
ne
ng
do
gu
ub
ep
oleh Majelis, pihak Penggugat, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat I
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dari para pihak tersebut, Majelis berpendapat pemeriksaan terhadap perkara ini
si
telah selesai dan dipandang cukup ;
Menimbang, bahwa kemudian kedua belah pihak yang berperkara tersebut
ne
ng
menyatakan sudah tidak akan mengajukan sesuatu lagi di persidangan dan akhirnya
mohon putusan ;
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini,
do
gu
maka segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan perkara ini
dianggap telah dimuat dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan
In
A
putusan ini;
ah
lik
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari pada gugatan Para Penggugat
adalah sebagaimana terurai tersebut diatas;
am
ub
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa Tergugat II melalui jawabannya mengajukan eksepsi
ep
sebagai berikut :
k
1. Para Penggugat keliru menarik pihak yang digugat sebab Rumah Sakit Ibu
ah
dan Anak FERINA dahulu bernama Klinik Utama bukan merupakan Sobyek
R
si
Hukum;
2. Para Penggugat keliru menarik pihak yang digugat sebab Tergugat II sama
ne
ng
sekali bukan pihak yang terlibat dalam rangkaian program bayi tabung;
Menimbang, bahwa atas Eksepsi dari Tergugat II tersebut Majelis Hakim
do
gu
berpendapat bahwa untuk mengetahui apakah antara Para Penggugat dan Tergugat
II ada hubungan hukum atau tidak, Majelis Hakim berpendapat masih memerlukan
In
pembuktian lebih lanjut oleh karena itu eksepsi dari Tergugat II dinyatakan tidak
A
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Turut tergugat I dalam jawabannya disamping
ah
lik
ub
dikatakan kurang pihak dan menarik Turut Tergugat I adalah tidak tepat, maka
ah
Verklaard);
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Turut Tergugat I ada hubungan hukum atau tidak masih memerlukan
si
pembuktian lebih lanjut sehingga eksepsi dari Turut Tergugat I tersebut dinyatakan
tidak dapat diterima;
ne
ng
Menimbang, bahwa Turut Tegugat II juga mengajukan eksepsi mengenai :
1. Kompetensi absolut yang berpendapat Pengadilan Negeri Surabaya tidak
berwenang mengadili perkara a quo karena :
do
-
gu Dalam petitum gugatan pada angka 6 yang menuntut agar menyatakan Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk segera mencabut ijin praktek yang
In
A
dimiliki oleh Tergugat I apabila dinyatakan besalah dalam putusan kode etik;
- bahwa ijin praktek sebagaimana dimaksud dalam petitum gugatan Para
ah
lik
Penggugat merupakan keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1 angka 3 UU No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara;
am
ub
- Dengan demikian yang berwenang memeriksa dan memutus adalah
Pengadilan Tata Usaha Negara;
ep
2. Gugatan Para Penggugat Terhadap Turut Tergugat II salah Pihak (Error in
k
persona);
ah
- Karena tidak ada perbuatan ingkar janji (wanprestasi) yang dilakukan oleh
R
si
Turut Tergugat II terhadap para penggugat dan permasalahan perkara a quo
adalah perkara internal antara Para Penggugat dan Tergugat I;
ne
ng
do
gu
sebagai salah satu pihak tetapi tidak menjelaskan perbuatan apakah dari
Turut Tergugat II yang dianggap sebagai perbuatan ingkar janji hal ini
In
mengakibatkan gugatan Para Penggugat kabur dan tidak jelas, sehingga
A
lik
ub
-
M
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sebagaimana telah Majelis Hakim sampaikan pada
si
persidangan yang agendanya pembuktian, bahwa tuntutan pokok dari Para
Penggugat adalah ingkar janji (wanprestasi), oleh karena tuntutan utamanya adalah
ne
ng
ingkar janji (wanprestasi) maka Pengadilan Negeri Surabaya berwenang mengadili
perkara a quo;
Menimbang, bahwa eksepsi dari Turut tergugat II selanjutnya mengenai
do
gu
gugatan Para Penggugat terhadap Turut Tergugat salah pihak karena tidak ada
perbuatan perbuatan ingkar janji yang dilakukan oleh Turut Tergugat II terhadap
In
A
Para Penggugat dan perkara a quo adalah masalah internal antara Para Penggugat
dan Tergugat I;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk mengetahui apakah antara Para Penggugat dan
Turut Tergugat II ada hubungan hukum atau tidak dan untuk mengetahui apakah
antara Para Penggugat dan Turut Tergugat II ada ingkar janji atau wanprestasi
am
ub
Majlis Hakim berpendapat masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, dan menurut
Majelis Hakim perkara a quo sudah jelas dan tidak kabur oleh karena itu eksepsi
ep
tersebut tidak dapat diterima;
k
DALAM KONVENSI :
ah
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari pada gugatan Para Penggugat
R
si
adalah sebagaimana ter-urai tersebut diatas;
Menimbang, bahwa melalui gugatannya Para Penggugat mendalilkan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
yang dinginkan oleh Para Penggugat dengan membayar sejumlah uang yang
tertulis dalam kwitansi yang disodorkan oleh Tergugat I atau asistennya;
ka
yang akan lahir nanti adalah laki-laki, namun setelah berumur lima diketahui
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa atas hal tersebut selanjutnya Para Penggugat menuntut/menggugat
si
dan menyatakan secara hukum bahwa Tergugat I telah melakukan ingkar janji
(wanprestasi) kepada Para Penggugat dan menuntut agar Tergugat I
ne
ng
membayar sejumlah uang ganti rugi baik kerugian materiil maupun immaterial
serta tuntutan-tuntutan lainnya yang secara lengkapnya sebagaimana dalam
tuntutan gugatan Para Penggugat;
do
gu Menimbang, bahwa atas dalil-dalil dari Para Penggugat tersebut, Tergugat
I membantah melalui jawabannya dan menyatakan yang pada pokoknya sebagai
In
A
berikut :
- Bahwa benar Tergugat I adalah dokter spesialis andrologi yang pernah
ah
lik
melayani Para Penggugat untuk mengikuti program bayi tabung;
- Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah pasangan suami isteri yang
pernah mengikuti program bayi tabung yang diupayakan bayi berjenis kelamin
am
ub
laki-laki, akan tetapi menurut dalihnya Para Penggugat dari hasil program bayi
tabung ternyata tidak sesuai dengan yang dinginkan (perempuan) oleh karena
ep
hal tersebut Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) sehingga Para
k
Penggugat menutut ganti rugi baik materiil, immaterial dan denda sebesar Rp
ah
si
- Bahwa hubungan antara Para Peggugat dan Tergugat I adalah hubungan
antara Pasien dan dokter, sehingga perjanjian antara Tergugat I selaku dokter
ne
ng
do
gu
lik
penggugat I telah dinyatakan positip hamil namun sejak itu Penggugat I tidak
pernah lagi periksa kandungannya ke tim Tergugat I;
m
ub
berikut :
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa menolak tuntutan Para Penggugat karena Tergugat II tidak ada
si
hubungannya dengan Para Penggugat dan Tergugat II sama sekali bukan
pihak yang terlibat dalam rangkaian program bayi tabung yang
ne
ng
dimaksudkan dalam perkara a quo;
- Bahwa dalam pertanggung-jawaban segenap pekerjaannya posisi Tergugat
II dan Tergugat I bukan laiknya atasan dan bawahan sebagaimana yang
do
gu didalilkan oleh Para Penggugat pada posita angka 23 yang selanjutnya
Tergugat II meohon agar tuntutan Para Penggugat ditolak untuk seluruhnya;
In
A
Menimbang, bahwa atas dalil-dalil dari Para Penggugat tersebut, Tergugat
III membantah melalui jawabannya dan menyatakan yang pada pokoknya sebagai
ah
lik
berikut :
- Bahwa hubungan hukum antara Tergugat I dengan Tergugat III adalah
hubungan kerja sama bukan sebagai atasan/pimpinan Tergugat I dan dalam
am
ub
hubungan kerja sama tersebut Tergugat III menyediakan ruangan, obat serta
fasilitas dimana Tergugat I dapat melakukan praktek dokter spisialis
ep
Andrologi;
k
- Bahwa dengan demikian adalah keliru apa yang didalilkan oleh Para
ah
si
Sakit yang kedudukannya sebagai atasan dan pimpinan Tergugat I;
- Berdasarkan hal tersebut supaya tuntutan Para Penggugat ditolak untuk
ne
ng
seluruhnya;
Menimabng, bahwa dari Surat Gugatan, jawaban-jawaban, Replik dan
do
gu
Duplik dari Para Penggugat, Para Tergugat dan Para Turut Tergugat tersebut diatas
yang menjadi permasalahan pada pokoknya atau intinya adalah antara Penggugat I
In
sebagai pasien dan Tergugat I sebagai dokter spesialis andrologi yang mana
A
Penggugat I mengikuti program hamil bayi tabung pada Tergugat I sebagai ahli
bayi tabung dengan jenis kelamin laki-laki akan tetapi tidak berhasil dan
ah
lik
ub
sudah mengakui hubungan hukum kedua belah pihak, hanya saja yang menjadi
tuntutan versi Para Penggugat adalah program bayi tabung yang disepakati antara
ka
Para Penggygat dan Tergugat I adalah berjenis kelamin laki-laki dan kenyataannya
ep
petitum yang ke-3 menuntut agar Tergugat I dinyatakan telah ingkar janji
es
ng
surat gugatannya;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan
si
apakah Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) kepada Para Penggugat;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan apakah
ne
ng
Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) kepada Para Penggugat atau tidak,
terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah hubungan hukum antara Para
Penggugat dengan Tergugat I;
do
gu Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan oleh Para Penggugat yang
dibenarkan oleh Tergugat I, bahwa hubungan hukum antara Para Penggugat
In
A
dengan Tergugat I adalah hubungan antara Pasien dan dokter;
Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa
ah
lik
antara Para Penggugat dengan Tergugat I telah sepakat mengikatkan diri secara
lesan bahwa Para Penggugat mengikuti program bayi tabung yang ditawarkan oleh
Tergugat I dengan jenis kelamin laki-laki namun setelah bayi itu lahir hasilnya
am
ub
berjenis kelamin perempuan;
Menimbang, bahwa selanjutnya apakah perjanjian antara Para Penggugat
ep
dan Tergugat I merupakan perjanjian pada umumnya atau perjanjian lainnya
k
(khusus)….?
ah
si
Anand,SH., M.Kn. berpendapat bahwa perjanjian yang mana di dalamnya ada
suatu hubungan antara pasien dan dokter adalah merupakan Perjanjian Terapeutik
ne
ng
do
gu
hukum antara Para Penggugat dan Tergugat I adalah hubungan antara Pasien dan
dokter yaitu Para Tergugat mengikuti program bayi tabung kepada Tergugat I
In
sebagai ahli dokter andologi dan hal tersebut dibenarkan baik oleh Para Penggugat
A
maupun Tergugat I sebagaimna buktinya (vide bukti P-5, P-6 yang sama dengan
bukti T.I-1 dan T.I-2 ) dan bukti kwitansi-kwitansi (vide bukti P-7, P-8, P9, P-10, P-
ah
lik
ub
antara dokter dan penderita yang dilakukan dalam suasana saling percaya
ah
ng
(verbintenis) untuk mencari atau menentukan terapi yang paling tepat bagi pasien
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dokter (Hermien Hadiati Koeswadji, Hukum Kedokteran PT Aditya
si
Bakti.Bandung 1998 hal. 132);
Menimbang, bahwa Kontrak Terapeutik menurut Erlies Septiana Nurbani,
ne
ng
SH., LLM., dan Dr. H. Salim HS.,SH. dalam bukunya yang berjudul Perkembangan
Hukum Kontrak innominaat Indonesia hal 32 adalah :
“kontrak yang dibuat antara pasien dan tenaga kesehatan dan /atau dokter
do
gu atau dokter gigi, dimana tenaga kesehatan atau dokter atau dokter gigi
berusaha untuk melakukan upaya maksimal untuk melakukan penyembuhan
In
A
terhadap pasien sesuai dengan kesepakatan yang dibuat antara keduanya,
dan pasien berkewajiban untuk membayar biaya penyembuhannya”;
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pengertian-pengertian diatas,
dengan demikian Majelis Hakim berpendapat perjanjian antara Para Penggugat dan
Tergugat I adalah Perjanjian Terapeutik;
am
ub
Menimbang, bahwa Perjanjian Terapeutik dapat disebut juga Kontrak
Terapeutik atau Transaksi Terapeutik;
ep
Menimbang, bahwa mencermati pengertian perjanjian / transaksi Terapeutik
k
tersebut ada tiga unsur yaitu : Adanya sobyek dan obyek hukum dan adanya hak
ah
dan kewajiban;
R
si
Menimbang bahwa adapun yang menjadi sobyek hukum dalam perjanjian
Terapeutik adalah pasien, tenaga kesehatan /dokter/dokter gigi, sedangkan obyek
ne
ng
do
gu
lik
mengacu pada pasal 1320 KUH Perdata, yang meliputi 4 (empat) syarat yaitu :
1. Kesepakatan diantara para pihak,
m
ub
perikatan diatur dalam 1233 BW perikatan itu lahir karena Undang-undang dan
R
perjanjian.
es
Bahwa berdasarkan Pasal 1234 BW disebutkan bahwa prestasi dari perikatan itu
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa perjanjian dilihat dari bentuk prestasi sebagaimana
si
diisebutkan dalam pasal 1234 BW tersebut dari sisi teori dapat dibagi 2 bentuk yaitu
inspaning verbintenis dan Resultaat Verbintenis;
ne
ng
- Bahwa yang dimaksud dengan inspaning verbintenis yaitu perikatan upaya,
dimana para pihak memperjanjikan salah satu pihak akan melakukan upaya
maksimal, upaya terbaik atas keahlian yang dimiliki oleh yang bersangkutan ,
do
gu sedangkan Resultat verbintenis yaitu hasil dimana salah satu pihak berjanji
untuk menjanjikan sesuatu;
In
A
- Bahwa menurut Ahli yang membedakan inspaning verbintenis dan Resultat
verbintenis yaitu obyeknya. obyek inspaning verbintenis adalah upaya
ah
lik
maksimal sedangkan obyek Resultat verbintenis yaitu hasil;
Menimbang, menurut ahli yang lain yang dimaksud dengan Resultaats
Verbintenis yang berdasarkan hasil kerja artinya suatu perjanjian yang akan
am
ub
memeberikan resultaat atau hasil yang nyata sesuai dengan perjanjian sedangkan
Inspaning Verbintenis yang berdasarkan usaha yang maksimal artinya kedua belah
ep
pihak berjanji atau sepakat untuk berdaya upaya secara maksimal untuk
k
mewujudkan apa yang diperjanjikan dan pada umumnya secara hukum hubungan
ah
R
dokter dan pasien suatu hubungan ikhtihar atau usaha maksimal;
si
Menimbang, bahwa menurut DR. Muhamad Faiz Mufidi SH., MH. bahwa sifat
ne
hubungan hukum antara dokter dan pasien adalah inspanning verbintenis yaitu
ng
ichtiar yang sebaik-baiknya menurut standar yang berlaku yang sama dengan
pendapat DR. Amir Ilyas, SH., MH. dalam bukunya yang berjudul
do
gu
lik
ub
berjenis kelamin perempuan bukan laki-laki (vide bukti P-15 dan P-16) sebagaimana
ep
Penggugat…..?
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak-pihak tertentu seperti yang
si
disebutkan dalam kontrak yang bersangkutan;
Menimbang, Para Penggugat mendalilkan bahwa antara Para Penggugat
ne
ng
dengan Tergugat I telah mengadakan perjanjian lesan yang berhubungan dengan
program bayi tabung sebagaimana bukti P-5 sd P-13 dan hal tersebut dibenarkan
oleh Tergugat I, dengan demikian antara Para Penggugat dan Tergugat I benar ada
do
gu
perjanjian (vide bukti T.I-1 dan T.I-2 ) yang berhubungan dengan program bayi
tabung;
In
A
Menimbang, bahwa sebagaimana telah diuraikan diatas, bahwa perjanjian /
perikatan / kontrak antara Para Penggugat dan Tergugat I adalah termasuk
ah
lik
perjanjian / kontrak terapeutik dan perjanjian/perikatan antara Para Penggugat dan
Tergugat I adalah sebagaimana Majelis Hakim uraikan diatas termasuk atau
digolongkan dalam Inspaning Verbintenis;
am
ub
Menimbang, bahwa Inspaning Verbintenis obyeknya adalah upaya maksimal
dan bukan hasil;
ep
Menimbang, bahwa menurut ahli Dr. Budi Wiweko SPOg-K bahwa pihak yang
k
terlibat dalam proses bayi tabung adalah dokter spesialis kandungan/kebidanan dan
ah
dokter Andrologi dan dokter lainnya adapun tingkat keberhasilannya hanya sekitar
R
si
80 % / 85 % yang selebihnya adalah merupakan kekuasaan Allah SWT (Tuhan
Yang Maha Esa);
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-5 yang sama dengan bukti T.I-1
yaitu tentang Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) yang
do
gu
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-6 yang sama dengan bukti T.I-2
tentang Persetujuan Atas Dasar Pengertian (Informed Consent) Preimplantation
ah
lik
ub
misdiagnosa (positif palsu atau negative palsu) dari hasil biopsi sebesar 15 %
sehingga disarankan pada saat kehamilan diperiksakan lebih lanjut;
ka
seksama dari bukti-bukti yang diajukan oleh Para Penggugat ( saksi dan surat bukti
ah
P-1 sd P-51) tidak ada yang membuktikan bahwa Tergugat I menjanjikan program
R
bayi tabung yang dimaksud berhasil sampai dengan 100 % (seratus persen);
es
ng
seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan para dokter
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
termasuk Tergugat I hanya bisa berusaha yang maksimal sedangkan yang paling
si
menentukan adalah atas Kekuasaan dan Kehendak Tuhan Yang Maha Esa;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian pertimbangan-
ne
ng
pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat program bayi tabung
yang dilakukan oleh Para Penggugat kepada Tergugat I dengan hasil jenis kelamin
perempuan bukan merupakan / tidak ingkar janji (wanprestasi);
do
gu Menimbang, bahwa Para Penggugat, mengajukan saksi Ahli Drs. Muhammad
Said Sutomo Ahli dari Pegawai pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
In
A
(BPSK);
Bahwa menurut ahli seorang dokter dapat dikatakan sebagai pelaku usaha
ah
lik
yaitu memberikan jasa kepada pasiennya sebagai konsumen dan pasien
memberikan pembayaran terhadap jasa pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh dokter;
am
ub
Menimbang, bahwa menurut ahli Hukum Perdata DR. Ghansham Anand,
SH,. M.Kn. bahwa kontrak terapeutik tidak termasuk dalam perjanjin konsumen
ep
yang diatur dalam Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Konsumen karena
k
pengusaha;
R
si
- Bahwa dalam pasal 64 Undang-undang No. 8 tahun 1999 tersebut,
menyebutkan segala peraturan perundang-undangan yang melindungi
ne
ng
do
gu
lik
Drs. Muhammad Said Sutomo Ahli dari Pegawai pada Badan Penyelesaian
Sengketa (BPSK) tersebut karena sudah diatur dalam Pasal 64 Undang-undang No.
m
ub
Menimbang, bahwa dalam hubungan antara dokter dan pasien sudah diatur
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Para Penggugat juga mengajukan Ahli Bambang Sugeng
si
Ariadi Subagyono, SH,.MH. dan Ahli DR Ari Purwadi, SH,. M.H. yang menurut
pendapatnya yang bersangkutan adalah Ahli dibidang Hukum Perdata yang telah
ne
ng
menerangkan mengenai segala bentuk penjanijian pada umumnya , wanprestasi,
perbuatan melawan hukum dan lain-lain sebagaimana tersebut dalam berita acara
pemeriksaan perkara ini;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas
maka tuntutan Para Penggugat yang memohon agar Tergugat I dinyatakan telah
In
A
ingkar janji (wanprestasi) tidak dapat dikabulkan atau ditolak;
Menimbang, bahwa pada tuntutan Para Penggugat yang ke-2 menuntut agar
ah
lik
menyatakan sah dan berhargasemua alat bukti yang diajukan oleh Para Penggugat;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari bukti-bukti yang
diajukan oleh Para Penggugat (vide bukti P-1 sd P-51) hanya bukti P.1, P.2, P.3,
am
ub
P.5, P.6, P.7, P.8 P.9, P.10, P.11, P.12, P.13, P.15, P.17, P.18 P.19, P.20, P.21,
P.22, P.24, P.27, P.29, P.30, P.32, P.33, P.34, P.35, P.36, P.46, P.47, P.48, P.49
ep
dan P.50 yang telah dimeteraikan secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya
k
oleh karena itu hanya bukti-bukti tersebut yang sah dan berharga sehingga dapat
ah
dikabulkan;
R
si
Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Para Penggugat yang ke-4 yang
memohon menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung
ne
ng
renteng untuk membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat secara tunai dan
sekaligus juga tidak dapat dikabulkan karena sebagaimana dipertimbangkan diatas
do
gu
diasumsikan Tergugat I telah ingkar janji (wanprestasi) akan tetapi sebagai mana
telah dipertimbangkan diatas bahwa Tergugat I tidak terbukti ingkar janji
ah
lik
(wanprestasi);
Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I tidak terbukti ingkar janji
m
ub
(wanprestsi), maka terhadap bukti-bukti lainnya baik yang diajukan oleh Para
Penggugat maupun Para Tergugat dan para Turut Tergugat yang belum
ka
DALAM REKONVENSI
ah
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari pada Gugatan Rekonvensi dari
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rekonvensi sedangkan Penggugat I yang semula menjadi Penggugat I dan
si
sekarang posisinya sebagai Tergugat dalam Rekonvensi I sedangkan Penggugat II
yang semula menjadi Penggugat II dan sekarang posisinya sebagai Tergugat
ne
ng
dalam Rekonvensi II sedangkan Tergugat II, Tergugat III posisinya menjadi Turut
Tergugat I dan Turut Tergugat II, sedangkan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
sekarang psisinya menjadi Turut Tergugat III dan Turut Tergugat IV;
do
gu Menimbang, bahwa apa yang telah Majelis Hakim pertimbangkan dalam
konvensi secara mutatis mutandis dianggap telah dipertimbangkan dan menjadi satu
In
A
kesatuan dalam pertimbangan Rekonvensi ini;
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dalam gugatan rekonvensinya
ah
lik
menuntut agar menyatakan :
a. Persetujuan atas dasar pengertian (informed Consent) tanggal 12
November 2015 yang ditanda tangani oleh Dr. Aucky Hinting (Penggugat
am
ub
Rekonvensi) Evelyn Soputra (tergugat I) dan Tommy Han (Tergugat II);
b. Persetujuan atas dasar pengertian (informed Consent) Preimplantation
ep
Genetik Screening / Diagnosis tanggal 27 November 2015 yang ditanda
k
si
Adalah sah dan berlaku mengikat.
Menimbang, bahwa persetujuan - persetujuan yang dimaksudkan
ne
ng
Penggugat Rekonvensi adalah sebagaimana bukti T.-I yang sama dengan bukti P-5
dan- T.I-2 yang sama dengan bukti P-6 yang keduanya diajukan dan dibenarkan
do
gu
T.I-2 yang sama dengan bukti P-6 telah dimeteraikan secukupnya dan disesuaikan
dengan aslinya dan juga dibenarkan oleh kedua belah pihak, maka tuntutan
ah
lik
ub
Surat Pernyataan tanggal 27 Juli 2016 yang ditanda tangani oleh Evelyn Soputra
(tergugat I) dan Tommy Han (Tergugat II) adalah sah dan berlaku mengikat;
ka
dimaksud yang pada akhirnya surat pernyataan itu di cabut pleh Para Penggugat
M
ng
konvensi;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Ahli Dr. Ari Purwadi, SH,. MH. Berpendapat bahwa
si
surat penyataan iti dibuat secara sepihak (klausula dibuat secara sepihak)
meskipun telah disetujui oleh kedua belah pihak, surat pernyataan itu idak
ne
ng
mempunyai kekuatan dan bisa dicabut;
Menimbang, bahwa surat penyataan tersebut (vide bukti T.I-7 yang sama
dengan P.17) adalah surat pernyataan yang dibuat secara sepihak dan ternyata
do
gu
berdasarkan bukti P-18/T.I-9 surat penyataan tersebut sudah dicabut oleh Para
Tergugat Rekonvensi /Para Penggugat Konvensi dan faktanya Para Tergugat
In
A
Rekonvensi mempermasalahkannya dan sudah mengajukan gugatan ke pengadilan
(perkara a quo);
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat surat
pernyataan sebagaimana bukti P-17 yang sama dengan bukti T.I-7 yang telah
dicabut (vide bukti T.I-9/buti P-18) adalah tidak sah sehingga tuntutan tersebut
am
ub
ditolak:
Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi selanjutnya yang
ep
memohon agar tanda terima tanggal 27 Juli 2016, penerimaan uang sebesar Rp
k
si
Menimbang, bahwa Para Tergugat Rekonvensi mendalilkan bahwa akibat
mengikuti program bayi tabung, Tergugat Rekonvensi I telah mengalami
ne
ng
do
gu
100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan telah diterima oleh Tergugat Rekonvensi II
sebagaimana bukti T.I-8;
In
Menimbang, bahwa namun demikian berdasarkan bukti P-19 uang sebesar
A
lik
ub
(seratus juta rupiah) untuk keperluan pembayaran pengobatan yang ditanda tangani
ep
oleh Tommy Han adalah sah dan berlaku mengikat tidak dapat dikabulkan;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa menurut Penggugat Rekonvensi tuntutan tersebut
si
didasarkan karena Tergugat Rekonvensi membuat / melaporkan kepada fihak yang
berwajib (kepolisian) bahwa Pengggat Rekonvensi telah melakukan kebohongan,
ne
ng
ingkar janji, malpraktek dan melanggar kode etik, namun laporan tersebut telah
dihentikan (SP3), akan tetapi walaupun Para Tergugat Rekonvensi telah mengetahui
kalau kasusnya di kepolisian tidak terbukti (di SP3 kan) akan tetapi Tergugat
do
gu
Rekonvensi tidak berusaha menghentikan berita-berita yang termuat atau setidak-
tidaknya melakukan klarifikasi malahan tetap saja menyebarkan berita-berita
In
A
bohong dan palsu kepada khalayak luas melalui media cetak, media TV, media
online yang sangat merugikan serta mencemarkan nama baik Penggugat
ah
lik
Rekonvensi;
Menimbang, bahwa Para Tergugat Rekonvensi melalui Repliknya
membantahnya, dan menyatakan :
am
ub
- Bahwa walaupun kasusnya telah diberhentikan (SP3) namun masih dapat
diuji melalui ranah Praperadilan;
ep
Bahwa pemberitaan yang dimuat di Media adalah upaya awak media yang
k
mencari berita yang menarik dan hal tersebut merupakan hak media;
ah
si
telah melanggar / melawan hukum;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melanggar/melawan hukum
ne
ng
diatur dalam pasal 1365 BW atau KUHPerdata yaitu setiap perbuatan melawan
hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian pada orang lain mewajibkan
do
gu
lik
Menimbang, bahwa adalah hal ini Majelis Hakim sependapat dengan Para
Tergugat Rekonvensi bahwa di alam demokrasi/reformasi sekarang ini tentunya
m
ub
adalah terbuka untuk umum, sehingga siapaun termasuk awak media dapat
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi selanjutnya agar
si
menghukum Para Tergugat Rekonvensi secara tanggung renteng membayar
kerugian immaterial kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp 5.000.000,- (lima
ne
ng
juta rupiah);
Menimbang, bahwa tuntutan tersebut, Penggugat Rekonvensi mendasarkan
pada adanya pemberitaan yang sesat, bohong dan palsu sehingga membuat
do
gu
Penggugat Rekonvensi menjadi stress yang berkepanjangan namun sebagaimana
telah dipertimbangkan diatas bahwa Para Tergugat Rekonvensi tidak terbukti
In
A
melakukan perbuatan melanggar hukum, oleh karena itu maka tuntutan kerugian
immaterial dari Penggugat Rekonvensi tersebut juga ditolak;
ah
lik
Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi selanjutnya agar
menghukum Para Tergugat Rekonvensi atas biaya sendiri memuat pengumuman
minta maaf terhadap penggugat dengan cara 3 (tiga) Surat Kabar berskala
am
ub
nasional ukuran setengah halaman yang dilakukan dalam tenggang waktu 8
(delapan) hari sejak putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap;
ep
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan diatas bahwa Para
k
karena Para Tergugat Rekonvensi tidak terbukti melanggar hukum, maka tuntutan
R
si
tersebut juga ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti lainnya yang belum dipertimbngkan
ne
ng
satu persatu dianggap telah dipertimbangkan dan terhadap bukti-bukti yang tidak
ada relefansinya dikesampingkan;
do
gu
lik
ub
Memperhatikan Pasal 125, Pasal 134 Hukum Acara Perdata (HIR), Pasal
1338, Pasal 1327, Pasal 1247, Pasal 1248, Pasal 1365 BW serta peraturan
ka
MENGADILI
R
DALAM EKSEPSI
es
1. Menyatakan Eksepsi dari Tergugat III, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Surabaya berwenang mengadili perkara ini;
si
DALAM KONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
ne
ng
2. Menyatakan bukti P.1, P.2, P.3, P.5, P.6, P.7, P.8 P.9, P.10, P.11, P.12, P.13,
P.15, P.17, P.18 P.19, P.20, P.21, P.22, P.24, P.27, P.29, P.30, P.32, P.33,
P.34, P.35, P.36, P.46, P.47, P.48, P.49 dan P.50 adalah sah dan berharga;
do
gu
3. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;
In
A
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
ah
lik
2. Menyatakan sah dan berlaku mengikat ;
a. Persetujuan Atas Dasar Pengertian (informed Consent) tanggal 12
November 2015 yang ditanda tangani oleh Dr. Aucky Hinting
am
ub
(Penggugat Rekonvensi), Evelyn Soputra (tergugat I) dan Tommy Han
(Tergugat II);
ep
b. Persetujuan Atas Dasar Pengertian (informed Consent)
k
si
Rekonvensi) Evelyn Soputra (Tergugat I) dan Tommy Han (Tergugat
II);
ne
ng
3. Menghukum Tergugat II, Tergugat III. Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II
tunduk dan patuh terhadap putusan ini;
do
gu
lik
ub
Hakim Ketua Majelis, SARWEDI, SH.,MH. dan JAN MANOPPO, SH.MH masing-
ep
masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari ini : Rabu,
ah
tanggal 29 November 2017, dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh
R
Hakim Ketua Majelis didampingi JAN MANOPO, SH,. MH dan SLAMET RIADI, SH,.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dihadiri oleh Kuasa Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, II, dan Tergugat III, Kuasa
si
Turut Tergugat I dan Kuasa Turut Tergugat II;
ne
ng
HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA
do
gu
JAN MANOPPO, SH.,MH. JIHAD ARKANUDDIN,SH.,MH.
In
A
ah
lik
SLAMET RIADI, SH.,MH.
am
ub
Panitera Pengganti,
ep
k
ah
si
SUWARNINGSIH. SH.MHum
ne
ng
do
Perincian biaya-biaya :
gu
ub
ep
ah
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92