Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor : 03/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Smg

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang, yang

memeriksa dan mengadili permohonan pernyataan pailit pada tingkat pertama,

In
A
telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara :
ah

lik
1. YAKUB IWAN WIDIARTO, bertindak atas nama pribadi, swasta,

beralamat di Jln. Sidomulyo II/04 RT. 009 RW. 020, Kel. Muktiharjo Kidul,
am

ub
Kec. Pedurungan, Kota Semarang, selanjutnya disebut

sebagai ................ Pemohon Pailit I ;


ep
k
ah

2. JEREMY KURNIAWAN, SIAW, bertindak atas nama pribadi, swasta,


R

si
beralamat di Jln. Anggrek VII/4-A RT. 04 RW. 05, Kel. Pekunden, Kec.

ne
ng

Semarang Tengah, Kota Semarang, selanjutnya disebut

sebagai ............... Pemohon Pailit II ;

do
gu

Dalam hal ini keduanya memilih domisili hukum di kantor Kuasanya

bernama : VICTOR BUDI RAHARDJO, SH., Advokat, berkantor di


In
A

Jln. Tambak Mas I / CM.26, Semarang, berdasarkan Surat Kuasa


ah

lik

masing-masing tertanggal 7 Januari 2015, yang telah didaftarkan di

Kepniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 12 Januari


m

ub

2015 dengan Nomor Registrasi : 56/PDT/K.Kh/2015, selanjutnya


ka

disebut sebagai .................... Para Pemohon Pailit ;


ep
ah

Terhadap:
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
PT RIVERSIDE INDONESIA, berkedudukan di Jl. Gajah Raya No. 28

ne
ng
Blok A-7, Kelurahgan Siwalan, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang,

yang untuk selanjutnya disebut sebagai ..... Termohon Pailit ;

do
gu
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang tersebut :

In
A
• Telah membaca keseluruhan berkas perkara pailit Nomor : 03/Pdt.Sus-
ah

lik
Pailit/2015/PN.Niaga.Smg beserta lampiran-lampirannya

• Telah mendengar keterangan Pemohon Pailit di persidangan ;


am

ub
• Tekah mendengarkan saki-saksi yang diajukan di persidangan ;

• Telah memperhatikan bukti-bukti surat dan segala sesuatu yang terjadi di


ep
k

persidangan dengan seksama ;


ah

si
ne
TENTANG DUDUK PERKARANYA
ng

do
gu

Menimbang, bahwa Pemohon Pailit dengan surat permohonannya

tertanggal 12 Januari 2015, telah mengajukan permohonan pailit terhadap


In
A

Termohon Pailit, sebagaimana telah didaftarkan dan dicatat di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang dalam Register Nomor :


lik

03/Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Smg. tanggal 12 Januari 2015 , dengan dalil-


m

ub

dalil permohonan pernyataan pailit yang pada pokoknya sebagai berikut :


ka

1. Bahwa Pemohon I kenal dengan Termohon karena hubungan bisnis, dimana


ep

pada mulanya Pemohon I sebagai supplier bahan baku mebel, dan karena
ah

pihak Termohon bergerak di bidang usaha Finishing Mebel, membutuhkan


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pinjaman kepada Pemohon I untuk menambah modal usahanya, maka

si
Pemohon I rela memberikan pinjaman uang tunai kepada Termohon ;

ne
2. Bahwa setelah Pemohon I mengetahui bahwa Termohon memiliki usaha

ng
yang berjalan dengan baik, maka akhirnya Pemohon I memberikan uang

do
gu sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Termohon dan oleh

Termohon diberikan tanda terima berupa Kwitansi dengan No. 001702

In
A
tertanggal 09 Januari 2013 dengan memberi pembagian keuntungan
ah

sebesar 5 % (lima persen) per bulan ;

lik
3. Bahwa jumlah hutang Termohon kepada Pemohon I sebagaimana Posita
am

ub
angka 2 tersebut di atas sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

yang telah jatuh tempo pada tanggal 09 Januari 2014 sampai saat
ep
k

Permohonan Kepailitan ini diajukan di Pengadilan Niaga Semarang tidak


ah

R
terbayar oleh Termohon, dengan kata lain Termohon dalam keadaan

si
berhenti membayar ;

ne
ng

4. Bahwa dengan adanya kejadian tersebut, maka Pemohon I secara

kekeluargaan dan telah menegur secara tertulis agar Termohon segera

do
gu

membayar kewajibannya tersebut, tetapi Termohon tidak mampu


In
A

mengembalikan pinjamannya tersebut sama sekali dengan alasan Termohon

masih memiliki tagihan (piutang) yang belum dibayar oleh pihak Ketiga,
ah

lik

sehingga Termohon tidak dapat membayar, baik hutangnya yang telah jatuh
m

tempo maupun ganti keuntungan yang diperjanjikan ;


ub

5. Bahwa karena Termohon sama sekali tidak membayar hutangnya maupun


ka

ep

pembagian keuntungan sebesar 5 % (lima persen) per bulan, maka


ah

Pemohon I dirugikan sejumlah pinjaman pokok Rp 1.000.000.000,- (satu


R

es

milyar rupiah) ditambah pembagian keuntungan sebesar 5% x 12 bulan = Rp


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), menjadi sejumlah Rp

si
1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta rupiah) ;

ne
6. Bahwa selain mempunyai pinjaman kepada Pemohon I ternyata Termohon

ng
juga masih mempunyai hutang kepada Pemohon II sejumlah Rp

do
gu 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dengan bukti Kwitansi tanda terima

yang dikeluarkan dan ditandatangani Termohon dengan Kwitansi No.

In
A
001749, tanggal 11 April 2013, jatuh tempo 11 April 2014, dimana Termohon
ah

juga telah ada kesepakatan untuk memberikan pembagian keuntungan

lik
kepada Pemohon II sebesar 5% (lima persen) setiap bulannya, sehingga
am

ub
jumlah hutang Termohon kepada Pemohon II adalah Rp 800.000.000,-

(delapan ratus juta rupiah) ditambah 5% x 12 = Rp 480.000.000,- (empat


ep
k

ratus delapan puluh juta rupiah) = Rp 1.280.000.000,- (satu milyar dua ratus
ah

R
delapan puluh juta rupiah) ;

si
7. Bahwa hubungan bisnis dengan Pemohon II diawali dimana Termohon telah

ne
ng

meminjam uang untuk penambahan modal kerja dengan kesepakatan

pembagian keuntungan sebesar 5% (lima persen) untuk setia bulannya, dan

do
gu

hutang pokok maupun pembagian keuntungan tersebut akan dikembalikan


In
A

dalam tempo 1 (satu) tahun, ialah 11 April 2014 ;

8. Bahwa karena hutang tersebut sebagaimana posita angka 7 telah jatuh


ah

lik

tempo, dan Termohon ternyata tidak mampu untuk membayar hutangnya


m

tersebut baik hutang pokok maupun pembagian keuntungan yang


ub

diperjanjikan kepada Pemohon II, maka Pemohon II berusaha untuk


ka

ep

menagih baik melalui telepon maupun bertemu secara langsung, tetapi


ah

Termohon senantiasa menjanjikan kepada Pemohon II agar sabar terlebih


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dahulu, tetapi sampai habis kesabaran Pemohon II janji-janji Termohon

si
untuk melunasi pinjamannya tersebut tidak pernah direalisasikan ;

ne
9. Bahwa Pemohon II telah dirugikan oleh Termohon sejumlah Rp

ng
800.000.000,- + Rp 480.000.000,- = Rp 1.280.000.000,- (satu milyar dua

do
gu ratus delapan puluh juta rupiah) ;

10. Bahwa dengan demikian jelaslah atas kejadian ini, terdapat fakta hukum

In
A
dimana Termohon telah wanprestasi yang menimbulkan kerugian bagi Para
ah

Pemohon, karena Termohon sekarang dalam keadaan tidak mampu

lik
membayar hutangnya, oleh karena itu sudah seharusnya dinyatakan Pailit ;
am

ub
11. Bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,


ep
k

ditentukan Debitur yang mempunyai dua atau lebih Kreditur dan tidak
ah

R
membayar lunas setidak-tidaknya satu utang yang telah jatuh waktu dan

si
dapat ditagih, dinyatalan Pailit dengan Putusan Pengadilan yang berwenang

ne
ng

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) baik atas permohonan

sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih Kreditur ;

do
gu

12. Bahwa jelaslah Para Pemohon telah dapat mendalilkan dan juga telah
In
A

membuktikan adanya minimal 2 (dua) orang Kreditur sebagaimana

dipersyaratkan oleh Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang RI No. 37 Tahun 2004


ah

lik

tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dan


m

adanya piutang Para Pemohon terhadap Termohon yang telah jatuh tempo
ub

dan dapat ditagih, juga adanya Debitur yaitu pihak Termohon sehingga
ka

ep

Permohonan Pailit layaklah dikabulkan ;


ah

13. Bahwa untuk mengurus kepailitan ini, maka Para Pemohon berkepentingan
R

es

agar Yang Mulia Majelis Hakim Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang memriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk menunjuk

si
seoranng Hakim Pengawas pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri

ne
Semarang dan mengangkat Balai harta Peninggalan Semarang sebagai

ng
Kurator ;

do
gu Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, yang nantinya akan didukung oleh

bukti-bukti dari Para Pemohon, maka Para Pemohon mohon kepada Yth. Ketua

In
A
Pengadilan Niaga Semarang, melalui Yth. Majelis Hakim yang memeriksa
ah

perkara Kepailitan ini memutuskan sebagai berikut :

lik
1. Mengabulkan Permohonan Para Pemohon untuk seluruhnya ;
am

ub
2. Menyatakan Termohon, PT. RIVERSIDE INDONESIA, berkedudukan di Jl.

Gajah Raya No. 28 Blok A-7, Kel. Siwalan, Kec. Gayamsari, Kota Semarang,
ep
k

sebagai Pihak Termohon dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya ;


ah

R
3. Mengangkat salah satu Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

si
Semarang sebagai Hakim Pengawas ;

ne
ng

4. Mengangkat Balai Harta Peninggalan Semarang sebagai Kurator ;

5. Menetapkan biaya kepailitan dan jasa Kurator akan ditentukan kemudian

do
gu

setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya berdasarkan ketentuan yang


In
A

berlaku ;

6. Membebankan biaya perkara ini kepada Termohon ;


ah

lik

Atau:
m

Apabila Pengadilan Niaga Semarang tidak sependapat dengan kami, mohon


ub

memberikan Putusan lain yang dipandang adil dan bijaksana dalam suatu
ka

ep

Peradilan yang baik (ex aequo et bono) ;


ah

Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan meskipun telah


R

es

dipanggil secara sah dan patut sesuai dengan Relaas Panggilan Nomor : 03/
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pdt.Sus-Pailit/2015/PN.Niaga.Smg tanggal 15 Januari 2015, tanggal 26 Januari

si
2015 dan tanggal 29 Januari 2015 ;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena waktu pemeriksaan perkara Niaga

ng
dibatasi hanya dalam waktu 60 hari, dan ternyata pemanggilan yang dilakukan

do
gu oleh Juru Sita Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang terhadap

Termohon telah sah dan patut, maka pemeriksaan perkara dilanjutkan tanpa

In
A
kehadiran Termohon ;
ah

Menimbang, bahwa guna membuktikan dalil-dalil permohonan

lik
pernyataan pailitnya, Para Pemohon Pailit telah mengajukan bukti-bukti surat
am

ub
sebagai berikut :

1. Foto coppy Kwitansi Tanda Terima Uang/Receipt note (Rn) No. 001702
ep
k

tanggal 9 Januari 2013 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh PT.


ah

R
Riverside Indonesia sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah),

si
berupa Pinjaman untuk penambahan modal kerja dengan memberi

ne
ng

pembagian keuntingan sebesar 5% per bulan dengan catatan akan

dikembalikan dalam tempo 1 tahun, diberi tanda P.I-1 ;

do
gu

2. Foto coppy Surat Somasi dari Yakub Iwan Widiarto kepada PT. Riverside
In
A

Indonesia tertanggal 20 Maret 2014, diberi tanda P.I-2 ;

3. Tanda Terima Surat tertanggal 20 Maret 2014, yang ditandatangani oleh PT.
ah

lik

Riverside Indonesia, diberi tanda P.I-3 ;


m

ub

4. Foto coppy Kwitansi Tanda Terima Uang/Receipt note (Rn) No. 001749

tanggal 11 April 2013 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh PT.


ka

ep

Riverside Indonesia sejumlah Rp 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah),


ah

berupa Pinjaman untuk penambahan modal kerja dengan memberi


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pembagian keuntingan sebesar 5% per bulan dengan catatan akan

si
dikembalikan dalam tempo 1 tahun, diberi tanda P.II-1 ;

ne
Menimbang, bahwa bukti-bukti surat tersebut di atas telah dicocokkan

ng
sesuai dengan aslinya dan ternyata cocok serta telah dibubuhi materai

do
gu secukupnya, sehingga dapat diterima sebagai alat bukti di persidangan ;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti diatas, kuasa

In
A
Pemohon juga mengajukan 2 (dua) orang saksi, yang dibawah sumpah, masing-
ah

masing pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

lik
1. BUDI SETYONO :
am

ub
• Bahwa saksi kenal dengan Pemohon II, tidak kenal dengan

Pemohon I dan Termohon, namun saksi tidak mempunyai


ep
k

hubungan keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan Para


ah

R
Pemohon dan Termohon ;

si
• Bahwa saksi kenal dengan Pemohon II karena saksi bekerja

ne
ng

sebagai sopir insidentil pada keluarga Pemohon II ;

do
• Bahwa sepengetahuan saksi, pekerjaan Pemohon II adalah
gu

bisnis perlengkapan mebel ;


In
A

• Bahwa sepengetahuan saksi, antara Pemohon II dan

Termohon ada hubungan bisnis ;


ah

lik

• Bahwa Termohon adalah perusahaan yang bergerak di bidang


m

ub

mebel;
ka

• Bahwa saksi pernah disuruh oleh Pemohon II sebanyak dua


ep

kali untuk menagih hutang kepada Termohon sekitar bulan Juni


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tahun 2014, akan tetapi saksi hanya bertemu dengan karyawan

si
dan tidak pernah bertemu dengan pimpinan perusahaan ;

ne
• Bahwa ketika saksi melakukan penagihan tersebut, saksi

ng
membawa Kwitansi bertanda P.I-1 ;

do
gu • Bahwa saksi terakhir bekerja pada Pemohon II pada bulan

Desember 2014, dan saksi tidak tahu apakah hutang

In
A
Termohon sudah dibayar kepada Pemohon II atau belum ;
ah

lik
2. RIDWAN TONY :

• Bahwa Saksi tidak kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II, dan
am

ub
saksi tahu Termohon, akan tetapi saksi tidak terikat hubungan

keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan Para Pemohon dan


ep
k

Termohon ;
ah

si
• Bahwa saksi pernah diajak oleh saksi Budi Setyono sebanyak dua kali

pada bulan Juni 2014 untuk menagih hutang kepada Pemohon ;

ne
ng

• Bahwa saksi tahu kantor Termohon, karena istri saksi bekerja dekat

do
gu

dengan Termohon ;

• Bahwa ketika menagih hutang tersebut, saksi Budi Setyono


In
A

membawa Kwitansi (bukti P.I-1) ;


ah

• Bahwa ketika melakukan penagihan tersebut, saksi hanya bertemu


lik

dengan karyawan Pemohon dan tidak pernah bertemu dengan


m

ub

Pemohon ;
ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon pailit dan termohon Pailit


ep

melalui Kuasanya telah mengajukan Kesimpulan dan selanjutnya mohon


ah

Putusan ;
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa , untuk menyingkat putusan ini , maka segala hal

si
yang telah termuat dalam Berita Acara Persidangan merupakan bagian yang tak

ne
terpisahkan dengan Putusan ini ;

ng
TENTANG HUKUMNYA :

do
gu Menimbang bahwa , maksud dan tujuan permohonan Para Pemohon

pada pokoknya agar Pengadilan Niaga pada pengadilan Negeri Semarang

In
A
menyatakan Termohon dinyatakan Pailit dengan segala akibat hukumnya,
ah

lik
dengan alasan Termohon mempunyai 2 (dua) atau lebih kreditur yaitu Pemohon

I. Yakub Iwan Widiarto dan Pemohon II. Jeremy Kurniawan, Siaw, yang tidak
am

ub
membayar lunas Utangnya terhadap para Kreditur tersebut ;

Menimbang, bahwa Para Pemohon dalam permohonan pernyataan


ep
k

pailitnya mendalilkan bahwa antara Para Pemohon dengan Termohon terjadi


ah

R
Perjanjian Peminjaman uang untuk tambahan modal kerja masing-masing,

si
dengan Pemohon I tertanggal 9 Januari 2013 dan dengan Pemohon II

ne
ng

tertanggal 11 April 2013 dengan perjanjian Termohon memberi pembagian

keuntungan masing-masing sebesar 5% (lima persen) per bulan kepada Para

do
gu

Pemohon ;
In
A

Menimbang, bahwa Termohon tidak hadir di persidangan meskipun telah

dipanggil secara sah dan patut ;


ah

lik

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil permohonannya ,


m

ub

Pemohon telah mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda P.I-1 s/d P.I-3 dan

P.II-1 ;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti yang diajukan oleh Para


ah

Pemohon, Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan terhadap alat bukti


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
surat yang ada relevansinya, terhadap alat bukti yang tidak ada relevansinya,

si
Majelis hakim tidak akan mempertimbangkannya ;

ne
Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut di atas, Para Pemohon Pailit

ng
mempunyai tagihan hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih

do
gu berdasarkan Kwitansi-Kwitansi (bukti P.I-1 dan P.II-1) yang harus dibayarkan

oleh Termohon Pailit, yaitu :

In
A
1. Untuk Pemohon I, besarnya uang pinjaman sebesar Rp 1.000.000.000,-
ah

(satu milyar rupiah) yang terjadi pada tanggal 9 Januari 2013, dan akan

lik
dikembalikan oleh Termohon kepada Pemohon I dalam tempo 1 (satu)
am

ub
tahun, atau pada tanggal 9 Januari 2014, dan Termohon juga harus

memberikan keuntungan kepada Pemohon I sebesar 5% perbulan, atau


ep
k

sama dengan 5% x Rp 1.000.000.000,- x 12 bulan = Rp 600.000.000,-


ah

R
(enam ratus juta rupiah), sehingga totalnya yang menjadi kewajiban

si
Termohon kepada Pemohon I adalah sebesar Rp 1.600.000.000,- (satu

ne
ng

milyar enam ratus juta rupiah ;

2. Untuk Pemohon II, besarnya uang pinjaman sebesar Rp 800.000.000,-

do
gu

(delapan ratus juta rupiah) yang terjadi pada tanggal 11 April 2013, dan
In
A

akan dikembalikan oleh Termohon kepada Pemohon II dalam tempo 1

(satu) tahun, atau pada tanggal 11 Pebruari 2014, dan Termohon juga
ah

lik

harus memberikan keuntungan kepada Pemohon II sebesar 5%


m

perbulan, atau sama dengan 5% x Rp 1800.000.000,- x 12 bulan = Rp


ub

480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah), sehingga totalnya


ka

ep

yang menjadi kewajiban Termohon kepada Pemohon I adalah sebesar


ah

Rp 1.280.000.000,- (Satu milyar dua ratus delapan puluh juta rupiah) ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap utang-utang tersebut di atas, Pemohon I

si
Pailit telah beberapa kali melakukan penagihan kepada Termohon, akan tetapi

ne
hingga pada saat diajukan permohonan ini ke Pengadilan Niaga pada

ng
Pengadilan Negeri Semarang belum pernah dibayar, karena Termohon hanya

do
gu mengatakan agar Para Pemohon bersabar dan Termohon masih mempunyai

tagihan piutang pada orang lain ;

In
A
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dalil hukum Para Pemohon
ah

Pailit tersebut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan permohonan

lik
pernyataan pailit Para Pemohon, apakah berdasar hukum untuk dikabulkan
am

ub
ataukah tidak ;

Menimbang, bahwa untuk dikabulkannya suatu permohonan pernyataan


ep
k

pailit, secara tegas Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepalitan


ah

R
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang mensyaratkan permohonan

si
pernyataan pailit tersebut harus memenuhi ketentuan Pasal 2 ayat (1), yang

ne
ng

mempunyai unsur-unsur esensial, sebagai berikut :

1. Debitur mempunyai dua atau lebih Kreditur ;

do
gu

2. Debitur tidak membayar sedikitnya satu utang yang sudah jatuh tempo
In
A

dan dapat ditagih ;

3. Atas permohonannya sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih


ah

lik

Kreditur ;
m

Menimbang, bahwa apakah permohonan pernyataan pailit Para


ub

Pemohon memenuhi unsur-unsur tersebut di atas, maka Majelis Hakim akan


ka

ep

mempertimbangkannya sebagai berikut :


ah

Menimbang, bahwa pengertian Kreditur dan Debitur menurut ketentuan


R

es

Pasal 1 angka (2) dan angka (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)

si
dinyatakan sebagai berikut : “kreditur adalah orang yang mempunyai piutang

ne
ng
karena perjanjian atau undang-undang yang dapat ditagih di muka pengadilan

dan debitur adalah orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau

do
gu undang-undang yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan: ;

Menimbang bahwa, didalam Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 37

In
A
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
ah

lik
(PKPU) disebutkan “ Debitur yang mempunyai dua atau lebih kreditur dan tidak

membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih,
am

ub
dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baik atas permohonannya sendiri

maupun atas permohonan satu atau lebih krediturnya” ;


ep
k

Menimbang, bahwa jika mencermati persyaratan ini telah ditentukan,


ah

R
bahwa permohonan pailit hanya dapat dikabulkan apabila Debitur mempunyai

si
dua orang atau lebih Kreditur, hal ini berarti apabila Debitur hanya mempunyai

ne
ng

seorang Kreditur saja, maka tidak dapat dijatuhkan putusan pailit ;

do
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan surat permohonan pailit
gu

Para Pemohon dan berdasarkan bukti P.I-1 dan Bukti P.II-1, dan berdasarkan
In
A

ketentuan Pasal 1 angka (2) dan angka (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, bahwa


ah

lik

telah ternyata Termohon (PT. Riverside Indonesia) selaku Debitur mempunyai


m

ub

dua Kreditur, yaitu Yakub Iwan Wdiarto (Pemohon I) dan Jeremy Kurniawan,

Siauw (Pemohon II), yang sama-sama mempunyai tagihan utang yang telah
ka

ep

jatuh tempo dan dapat ditagih, dengan demikian, menurut Majelis Hakim, unsur
ah

yang pertama telah terpenuhi ;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari unsur kedua di atas dipersyaratkan bahwa

si
Debitur dalam kedaaan berhenti membayar atau tidak membayar sedikitnya

ne
satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih ;

ng
Menimbang, bahwa Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang

do
gu Kepalitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang tidak memberikan

penjelasan lebih lanjut mengenai kapan Debitur dapat dinyatakan berada dalam

In
A
keadaan berhenti membayar, dan oleh karenanya, untuk menentukannya,
ah

Majelis Hakim merujuk pada Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI yang

lik
menyatakan “Debitur dikatakan berhenti membayar tidak harus diartikan
am

ub
sebagai keadaan dimana Debitur memang tidak mempunyai kesanggupan lagi

untuk membayar hutang-hutangnya kepada salah seorang atau lebih Kreditur,


ep
k

akan tetapi termasuk pula keadaan dimana Debitur tidak berprestasi lagi pada
ah

R
saat permohonan pailit diajukan ke Pengadilan” ;

si
Menimbang, bahwa pengertian tentang utang sebagaimana dimaksud

ne
ng

dalam pasal 1 angka 6 Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), adalah

do
gu

kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam jumlah uang baik
In
A

dalam mata uang Indonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung

maupun yang akan timbul dikemudian hari atau kontinjen, yang timbul karena
ah

lik

perjanjian atau undang-undang dan yang wajib dipenuhi oleh debitur dan bila
m

ub

tidak dipenuhi memberi hak kepada kreditur untuk mendapatkan pemenuhannya

dari harta kekayaan debitur ;


ka

ep

Menimbang, bahwa mengenai pengertian utang yang telah jatuh waktu


ah

dan dapat ditagih menurut Penjelasan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor
R

es

37 Tahun 2004 tentang Kepalitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Utang afdalah “kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik

si
karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihannya

ne
sebagaimana diperjanjikan, karena pengenaan sanksi atau denda oleh instansi

ng
yang berwenang maupun karena putusan Pengadilan, Arbitrase atau Majelis

do
gu Arbitrase ;

Menimbang, bahwa Mahkamah Agung dalam Yurisprudensi,

In
A
memberikan penafsiran yang dimaksud dengan utang adalah segala bentuk
ah

kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu, baik yang timbul karena

lik
perikatan maupun karena Undang-undang, dengan demikian berarti bahwa
am

ub
segala bentuk kewajiban yang dapat dinilai dengan uang adalah merupakan

utang ;
ep
k

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.I-1, Termohon mempunyai


ah

R
hutang kepada Pemohon I sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

si
ditambah dengan pemberian keuntungan sebesar 5% per bulan, yaitu sebesar

ne
ng

5% x Rp 1.000.000.000,- x 12 = Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah,

sehingga total hutang Termohon kepada Pemohon I adalah sebesar Rp

do
gu

1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta rupiah), dan berdasarkan bukti
In
A

P.II-1, Termohon mempunyai hutang kepada Pemohon II sebesar Rp

800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah), ditambah dengan pembayaran


ah

lik

keuntungan sebesar 5% per bulan, yaitu sebesar 5% x Rp 800.000.000,- x 12 =


m

Rp 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah), sehingga total hutang
ub

Termohon kepada Pemohon II adalah sebesar Rp 1.280.000.000,- (satu milyar


ka

ep

dua ratus delapan puluh juta rupiah), dan berdasarkan bukti P.I-1 berupa
ah

Kwitansi Tanda Terima Uang/Receipt note (Rn) No. 001702 tanggal 9 Januari
R

es

2013, Termohon harus sudah mengembalikan hutangnya kepada Pemohon I


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam waktu 1 (satu) tahun dari dibuatnya kwitansi tersebut, atau pada tanggal

si
9 Januari 2014, dan berdasarkan bukti P.II-1 berupa Kwitansi Tanda Terima

ne
Uang/Receipt note (Rn) No. 001749 tanggal 11 April 2013, Termohon harus

ng
sudah mengembalikan hutangnya kepada Pemohon II dalam waktu 1 (satu)

do
gu tahun dari dibuatnya kwitansi tersebut, atau pada tanggal 11 April 2014 ;

Menimbang, bahwa dalam kenyataannya, sampai diajukannya

In
A
permohonan pernyataan pailit ini ke Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
ah

Semarang, Termohon tidak membayar hutang-hutangnya tersebut baik kepada

lik
Pemohon I maupun kepada Pemohon II ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang dipertimbangkan di atas,

maka menurut Majelis Hakim, unsur kedua inipun telah terpenuhi ;


ep
k

Menimbang, bahwa mengenai unsur ketiga dari Pasal 2 ayat (1)


ah

R
Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

si
Kewajiban Pembayaran Utang di atas, menurut Majelis Hakimpun telah

ne
ng

terpenuhi, karena sesuai dengan Surat Pemohonan Pailit dan berdasarkan fakta

persidangan, bahwa yang mengajukan Permohonan Pailit dalam perkara a quo

do
gu

adalah Yakub Iwan Widiarto dan Jeremy Kurniawan, Siauw, yang adalah
In
A

kreditur-kreditur dari Termohon Pailit ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan-


ah

lik

pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa,


m

permohonan pernyataan pailit Para Pemohon harus dikabulkan karena telah


ub

terdapat fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan
ka

ep

untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 Ayat


ah

(1) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kewajiban Pembayaran Utang telah terpenuhi, oleh karena itu, Termohon PT.

si
Riverside Indonesia harus dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya ;

ne
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon dinyatakan pailit, maka untuk

ng
memenuhi ketentuan Pasal 15 ayat (1) Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004

do
gu tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, dalam

Putusan pernyataan pailit ini harus diangkat seorang Hakim Pengawas yang

In
A
ditunjuk dari Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang yang
ah

namanya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini ;

lik
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan Pasal 15 ayat (3)
am

ub
Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan

Kewajiban Pembayaran Utang, Para Pemohon dalam permohonannya telah


ep
k

memohon agar dalam putusan pernyataan pailit ini ditunjuk dan diangkat Balai
ah

R
Harta Peninggalan Semarang sebagai Kurator ;

si
ne
ng

Menimbang, bahwa, syarat yang harus dipenuhi untuk mengangkat

Kurator dalam suatu kepailitan sebagaimana diatur dalam pasal 70 ayat (2) jo,

do
gu

pasal 15 ayat (1) UU No.37 tahun 2004 salah satunya harus independen dan
In
A

tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Debitur atau Kreditur dan tidak

sedang menangani perkara kepailitan dan PKPU lebih dari 3 (tiga) perkara dan
ah

lik

dalam hal ini Majelis Hakim tidak mendapati adanya hal-hal yang menghalangi
m

pengangkatan Kurator tersebut dalam kepailitan Para Termohon ini


ub

sebagaimana yang dimohonkan Para Pemohon dalam permohonannya dan


ka

ep

oleh karenanya dapat dikabulkan ;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa mengenai imbalan jasa Kurator akan ditetapkan

si
kemudian oleh Pengadilan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI

ne
Nomor : 02-UM.01.06 Tahun 1993 setelah Kurator menjalankan tugasnya ;

ng

do
gu Menimbang, bahwa karena permohonan Para Pemohon dikabulkan,

maka Termohon harus dibebani untuk membayar biaya perkara, yang besarnya

In
A
akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini ;
ah

lik
Memperhatikan ketentuan Pasal 2 ayat (1), jo. Pasal 8 ayat (4) , Pasal
am

ub
70 ayat (2) jo. Pasal 15 ayat (1) dan Pasal – pasal yang berkenaan dari Undang-

undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan kewajiban


ep
k

Pembayaran Utang (PKPU), serta peraturan Perundang-undangan lain yang


ah

R
berlaku ;

si
ne
ng

MENGADILI:

1. Mengabulkan Permohonan PEMOHON untuk Seluruhnya ;

do
gu

2. Menyatakan Termohon : PT. Riverside Indonesia, berkedudukan di Jl.


In
A

Gajah Raya No. 28 Blok A-7, Kelurahan Siwalan, Kecamatan

Gayamsari, Kota Semarang, pailit dengan segala akibat hukumnya ;


ah

lik

3. Mengangkat Sdr. SITI JAMZANAH , SH ,MH Hakim Pengadilan


m

ub

Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang sebagai Hakim Pengawas ;

4. Mengangkat Balai Harta Peninggalan Semarang sebagai Kurator


ka

ep

Termohon Pailit ;
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menetapkan imbalan jasa Kurator ditentukan kemudian berdasarkan

si
peraturan yang berlaku setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya

ne
;

ng
6. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara sebesar

do
gu Rp 1.611.000,- (Satu juta enam ratus sebelas ribu rupiah) ;

In
A
ah

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

lik
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri semarang pada hari : KAMIS,
am

ub
tanggal 05 PEBRUARI 2015, oleh Kami : ERINTUAH DAMANIK, SH,MH

sebagai Hakim Ketua Majelis,BAMBANG SETIYANTO,SH dan PUDJO


ep
k

HUNGGUL H.W, SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan


ah

R
mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari :

si
SENIN, tanggal 09 PEBRUARI 2015 oleh Hakim Ketua Majelis, dengan --

ne
ng

didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh IRENE A.

do
gu

PRADATA, SH,M.Hum sebagai Panitera Pengganti, yang dihadiri oleh ---- In


A
ah

lik

Kuasa Para Pemohon dan tidak dihadiri oleh Termohon.


m

ub
ka

HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,


ep

ttd ttd
ah

BAMBANG SETYANTO,SH ERINTUAH DAMANIK, SH,MH


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ttd

si
PUDJO HUNGGUL H.W, SH,MH

ne
ng
PANITERA PENGGANTI,

do
gu ttd

IRENE A. PRADATA, SH M.Hum

In
A
ah

lik
Perincian Biaya perkara :
am

ub
• Administrasi Rp. 50.000,-

• Meterai Rp. 6.000,-


ep
k

• Redaksi Rp. 5.000,-


ah

si
• Panggilan Rp. 1.550.000,-

ne
Jumlah Rp. 1.661.000.- (Satu juta enam ratus sebelas ribu rupiah)
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

Salinan yang sama bunyinya diberikan kepada Kuasa Para Pemohon,


ep

pada hari Senin , Tanggal 16 Pebruari 2015


ah

Semarang, 16 Pebruari 2015


es

Panitera
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
YUNDA HASBI,SH
Nip.196012201983031007

do
gu

In
A
Biaya Turunan :
ah

1. Materai : Rp. 6.000,-

lik
2. Leges : Rp. 3.000,-
3. Salinan Putusan : Rp. 5.700,-
Jumlah Rp.14.700,- ( Empat belas ribu ribu tujuh ratus
am

ub
rupiah)
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai