Anda di halaman 1dari 39

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan memutus perkara

do
gu
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara gugatan antara :

In
A
Y a n d i, beralamat di Kp. Dongkal Rt. 003/002 Desa Pondok
Jagung Timur Serpong Utara - Tangerang Selatan,
ah

lik
Selanjutnya disebut sebagai ……………Penggugat; ;

Lawan :
am

ub
1. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), berdomisili di Perum Giri Loka,
Jl. Alamanda Blok B No. 8 Sektor 1-2 BSD City
ep
k

Tangerang Selatan, dalam hal ini yang bertindak


ah

untuk dan atas nama Kementerian Pekerjaan Umum


R

si
dan Perumahan Rakyat Cq. Direktorat Jendral Bina
Marga, Cq. Direktorat Jalan Bebas Hambatan,

ne
ng

Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah, Cq. Satuan


Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I, Cq.

do
Pengadaan Tanah Ruas Jalan Tol Kunciran-
gu

Serpong, yang
Selanjutnya disebut sebagai ………………Tergugat
In
A

I;
ah

2. PT. Waskita Karya, selaku kontraktor pembangunan ruas jalan Tol


lik

Kunciran- Serpong, yang saat ini berkantor proyek di


Boulevard Graha Raya Blok N 1 No. 9 Kelurahan
m

ub

Paku Jaya Kec. Serpong Utara Kota Tangerang


Selatan 15326,
ka

ep

Selanjutnya disebut sebagai …………....Tergugat II;

Pengadilan Negeri tersebut;


ah

Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan


es

dengan perkara ini;


M

ng

on

Halaman 1
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

si
Setelah memperhatikan bukti surat-surat dari kedua belah pihak dan
mendengar keterangan saksi yang diajukan oleh pihak Penggugat di

ne
ng
persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

do
gu Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 25
Februari 2019 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

In
A
Tangerang pada tanggal 25 Februari 2019 dalam register Nomor:
193/Pdt.G/2019/PN.Tng, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
ah

lik
HUBUNGAN HUKUM ANTARA SAYA DENGAN TERGUGAT;
1. Terhadap Tergugat I, hingga saat ini saya menolak nilai ganti rugi
am

ub
berdasarkan suara dari Presiden Republik Indonesia Bpk. Joko Widodo di
berbagai Media dengan kalimat ganti untung, Nilai yang ditawarkan
terhadap Lahan Produktif milik saya adalah Rp. 3.066.000,-/m2 hanya
ep
k

seluas 264 m2 dan biaya kompensasi masa tunggu dengan total senilai Rp.
ah

854.341.177,- sedangkan lahan dimaksud tidak dapat saya bangun dan


R

si
melakukan kegiatan produktif sejak informasi ini disampaikan pada tahun
2013 hingga saat ini;

ne
ng

2. Terhadap Tergugat 1, terjadi perlakuan yang merugikan secara materil sejak


berlangsungnya pembangunan Ruas Tol Kunciran - Serpong atas kelalaian
team PPK, tanah yang saya miliki mengalami kerusakan lahan karena telah

do
gu

dibangun ruas tol oleh Pihak Tergugat II yang saat ini terhenti di bidang
tanah saya tanpa seizin dan pemberitahuan bahkan belum terjadi transaksi
In
A

pembayaran ganti rugi;


3. Bahwa Tergugat I selaku pihak pendanaan Pengadaan Tanah untuk
kepentingan umum Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong
ah

lik

sesuai Prosedur Pendanaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk


kepentingan umum dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional
m

ub

yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 102 tahun 2016;


4. Berita Acara Pengadilan Negeri No: 148/Pdt.P.Cons/2018/PN. Tng.
ka

berdasarkan surat Relaas Panggilan sidang kepada saya No.


ep

148/Pdt.Cons/2018/PN. Tng. yang dimohon oleh Tergugat 1.


5. Terhadap Tergugat II, telah merusak lahan produktif milik saya; Selaku
ah

kontraktor pelaksana proyek pembangunan ruas tol Kunciran - Serpong


R

yang melintasi tanah produktif milik saya selaku Penggugat;


es
M

ng

on

Halaman 2
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DASAR HUKUM SAYA MELAKUKAN GUGATAN

R
Bahwa Saya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Tangerang terhadap

si
Para Tergugat melalui pertanggungjawaban perdata perbuatan melawan hukum

ne
ng
yang diatur dalam Pasal 1365 jo; Pasal 1366; Pasal 1367 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (KUHP Perdata); Pasal 406 KUHP (KUHP Pidana)

do
gu
FAKTA NYATA PERBUATAN MELAWAN HUKUM
6. Tanah milik saya seluas 501,5 m2 (lima ratus satu koma lima meter persegi)

In
A
terpotong proyek ruas jalan tol seluas 264 m2 (dua ratus enam puluh empat
meter persegi) diberikan nilai yang rendah tanpa mempertimbangkan sisa
ah

luas dan bentuk lahan produktif akan menjadi tidak produktif lagi; Tidak

lik
terciptanya keuntungan bagi saya atas nilai yang ditetapkan;
7. Bahwa dengan pembangunan ruas jalan tol tersebut dimaksud saya tidak
am

ub
lagi memiliki Akses jalan umum ke lokasi lahan tanah yang saya miliki, Hak
dan kepentingan kepemilikan tanah saya mendapatkan jalan umum saat
ep
membeli menjadi hilang dengan adanya pengadaan tanah untuk
k

kepentingan umum;
ah

R
8. Kelalaian Pejabat Pembuat Komitmen dalam menjalankan kegiatan

si
Pendanaan pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum

ne
ng

mengakibatkan kerusakan tanah yang disebabkan oleh pembangunan Ruas


Jalan Tol di atas lahan tanah milik saya tanpa izin sehingga menimbulkan
kerugian Materil (terlampir foto lapangan);

do
gu

9. Bahwa tidak ada Negosiasi secara resmi dari para pihak Tergugat hingga
surat gugatan ini saya buat, para pihak Tergugat hanya menginformasikan
In
A

kepada saya secara lisan bahwa nilai yang diberikan hanya butuh
persetujuan atau tidak, Harga yang diberikan untuk pembayaran hanya
ah

sepihak dari Para Tergugat, Para Tergugat hanya melakukan sosialisasi


lik

mengenai lokasi yang akan dilalui pembangunan ruas jalan Tol Kunciran-
Serpong;
m

ub

10. Bahwa Pihak 1 hanya memberikan ketetapan harga yang diserahkan


ka

kepada saya di dalam amplop di Kantor Kelurahan Pondok Jagung Timur


ep

tanpa negosiasi dan tanggal ketetapan harga Tanah tersebut (terlampir);


11. Bahwa terdapat saksi yang saya kenal sejak lama dalam perkara ini dan
ah

tahu tanah produktif milik saya telah dirusak dalam kegiatan pembangunan
es

ruas jalan tol Kunciran – Serpong;


M

ng

on

Halaman 3
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HAK-HAK ASASI PENGGUGAT YANG TELAH DILANGGAR

si
1. Bahwa Penggugat selaku pemegang hak milik atas tanah Produktif yang
lokasinya telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan Jalan Tol Kunciran-

ne
ng
Serpong, saya telah menjadi korban langsung proyek pembangunan untuk
kepentingan umum akan tetapi tetap memiliki hak asasi yang sama sekali

do
gu tidak boleh dilanggar;

2. Bahwa Hak Asasi Penggugat tersebut telah ditegaskan dalam ketentuan

In
A
Pasal 28 H ayat 4 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi, “Setiap
orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
ah

diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun”;

lik
3. Bahwa di dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia :
am

ub
Pasal 29 ayat 1, “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya”;
Pasal 31 ayat 1, “Tempat kediaman siapapun tidak boleh diganggu”;
ep
k

4. Bahwa di dalam Undang-undang Pasal 406 ayat 1 KUHP Pidana “Barang


ah

siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakan,


R

si
membikin tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu atau
sebagian milik orang lain”

ne
ng

5. Bahwa dengan mengingat juga yang disebutkan dalam ketentuan Peraturan


Presiden Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi

do
gu

Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pasal 3, “Pelepasan


atau penyerahan hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
In
A

dilakukan berdasarkan prinsip penghormatan terhadap hak atas tanah”;

PERMOHONAN DAN TUNTUTAN


ah

lik

Demi tegaknya hukum di Indonesia dan atas dasar hak asasi manusia, dengan
rasa penuh hormat saya memohon keadilan kepada Majelis Hakim Pengadilan
m

ub

negeri Tangerang untuk dapat mengabulkan permohonan dan gugatan saya:


1. Menetapkan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melanggar
ka

hukum;
ep

2. Menetapkan keputusan kepada Tergugat 1 untuk membayar ganti Rugi atas


tanah milik saya serendah-rendahnya sebesar Rp. 6.500.000,-/m2 (Enam
ah

juta lima ratus ribu rupiah per meter persegi);


3. Menetapkan Keputusan kepada Tergugat I untuk membayar keseluruhan
es
M

tanah milik saya seluas 523 m2 sesuai ukuran fisik di lapangan senilai
ng

on

Halaman 4
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp. 3.399.500.000,- (tiga milyard tiga ratus sembilan puluh sembilan juta

R
lima ratus ribu rupiah) pertimbangan:

si
a. Jika dibayarkan hanya sebagian maka bentuk dari lahan produktif saya
akan menjadi tidak efektif sehingga nilai jual tidak ada lagi. (terlampir foto

ne
ng
bidang tanah);
b. Saya tidak lagi memiliki akses jalan umum yang disebabkan jalan umum
menuju lokasi tanah produktif saya terputus oleh pembangunan Ruas

do
gu jalan tol Kunciran - Serpong, hak asasi manusia yang saya dapat
menjadi hilang.

In
4. Menetapkan keputusan kepada Pihak I membayar Kompensasi Masa
A
Tunggu dan kerugian non fisik sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta
rupiah);
ah

lik
5. Menghukum Para Tergugat membayar biaya Pengadilan yang timbul atas
perkara ini;
6. Menghukum Pihak Tergugat II selaku kontraktor dengan membayar denda
am

ub
dengan rincian sebagai berikut:
a. Kerugian Materil atas tindakan merusak lahan tanah produktif milik saya
(foto terlampir) apabila saya sewakan lahan tersebut memiliki nilai sewa
ep
k

sebesar 150.000.000/tahun
- 2 tahun kerusakan lahan =Rp.
ah

300.000.000,-
R

si
b. Inmateril atas pengrusakan dan penyerobotan lahan =Rp.
500.000.000,-

ne
ng

Total denda =Rp.


800.000.000,-
Tuntutan total Denda kepada pihak Tergugat II adalah Rp. 800.000.000,-

do
gu

(delapan ratus juta rupiah);


Atau;
In
Apabila Majelis Hakim memberikan keputusan yang berbeda, saya memohon
A

diputuskan dengan seadil-adilnya;


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan:


lik

– Penggugat datang menghadap sendiri;


– Untuk Tergugat I dan Tergugat II hadir kuasanya bernama Rahmadi, S.H.,
m

ub

Marloncius Sihaloho, S.H. dan Edy Winjaya, S.H. Para Advokad dan
Pengacara pada Kantor Hukum Rahmadi, S.H. Law Office, beralamat di
ka

Beltway Office Park Tower B Lantai 5 Jl. Letjen TB. Simatupang No. 41
ep

Jakarta 12550, berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing tertanggal


ah

11 Maret 2019 dan 13 Maret 2019;


R

Menimbang, bahwa karena kedua belah pihak telah hadir lengkap


es
M

maka telah diupayakan perdamaian dan atas permintaan para pihak yang
ng

on

Halaman 5
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berperkara telah memilih Mediator dari dalam Pengadilan Negeri Tangerang,

R
maka Majelis Hakim telah menunjuk Mahmuriadin, S.H. Hakim Pengadilan

si
Negeri Tangerang sebagai Mediator sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan

ne
ng
Mahkamah Agung R.I. Nomor: 1 Tahun 2016, namun upaya tersebut tidak
berhasil sesuai dengan Surat Pemberitahuan dari Mediator dan Surat

do
Pernyataan dari kedua belah pihak masing-masing tertanggal 7 Mei 2019;
gu Menimbang, bahwa setelah gugatan Penggugat dibacakan, Penggugat
menyatakan tetap pada gugatannya;

In
A
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah
ah

mengajukan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

lik
I. DALAM EKSEPSI
Gugatan Kurang Pihak (tidak memasukan Kantor Pertanahan Kota
am

ub
Tangerang Selatan Selaku Pelaksana Pengadaan Tanah sebagai pihak
Tergugat);
1. Bahwa Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong merupakan program
ep
k

strategis nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik


ah

Indonesia qq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


R

si
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (“UU

ne
ng

Nomor: 2 Tahun 2012”) Jo Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012


tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

do
gu

Kepentingan Umum (“PerPres Nomor: 71 Tahun 2012”) Jo Peraturan


Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
In
A

2012 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah (“PerKa


BPN Nomor: 5 Tahun 2012”);
2. Bahwa berdasarkan UU Nomor: 2 Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71
ah

lik

Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012 tersebut diatas, yang
bertindak sebagai Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan
m

ub

Jalan Tol Kunciran - Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota


Tangerang Selatan, sebagaimana disebut dalam ketentuan pasal-pasal
ka

ep

sebagai berikut:
a. Pasal 27 ayat 1 UU Nomor: 2 Tahun 2012, yang menyebutkan:
(1) Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk
ah

Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26


es
M

ng

on

Halaman 6
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (1), Instansi yang memerlukan tanah mengajukan

R
pelaksanaan Pengadaan Tanah kepada Lembaga Pertanahan;

si
Selanjutnya yang dimaksud dengan Lembaga Pertanahan
berdasarkan Pasal 1 ayat 14 UU Nomor: 2 Tahun 2012

ne
ng
disebutkan:
Lembaga Pertanahan adalah Badan Pertanahan Nasional

do
gu Republik Indonesia,
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan.
lembaga pemerintah yang

b. Pasal 49 Jo Pasal 50 Jo Pasal 51 PerPres Nomor: 71 Tahun 2012,

In
A
yang menyebutkan:
Pasal 49:
(1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah diselenggarakan oleh Kepala
ah

lik
BPN.
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN selaku
am

ub
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.
Pasal 50:
Kepala Kantor Wilayah BPN dapat menugaskan Kepala Kantor
ep
k

Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, dengan


ah

mempertimbangkan efisiensi, efektifitas, kondisi geografis, dan


R

si
sumber daya manusia.
c. Pasal 1 dan 2 PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012, yang menyebutkan:
Pasal 1:

ne
ng

(1) Pelaksanaan pengadaan tanah dilaksanakan oleh Kepala Kantor


Wilayah Badan Pertanahan Nasional selaku Ketua Pelaksana
Pengadaan Tanah.

do
gu

(2) Dalam pelaksanaan pengadaan tanah sebagaimana dimaksud


pada ayat (1), Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
In
dapat memobilisasi pegawai di lingkungan unit kerjanya.
A

(3) Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), dapat menugaskan Kepala Kantor
ah

lik

Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.


Pasal 2:
(1) Penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana
m

ub

Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3)


dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas,
ka

ep

kondisi geografis dan sumber daya manusia.


(2) Penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagaimana dimaksud
ah

pada ayat (1) terhadap pengadaan tanah yang terletak dalam 1


R

(satu) wilayah kabupaten/kota.


es
M

ng

on

Halaman 7
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

R
dengan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan

si
Nasional.
3. Bahwa selanjutnya dalam rangka melaksanakan ketentuan UU Nomor: 2

ne
ng
Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5
Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional

do
gu Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Keputusan No. 67/KEP.36.07/IX/
2015 tanggal 09 September 2015 yang telah diperbaharui dengan
Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 Tentang

In
A
Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk
Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong Kota Tangerang
ah

lik
Selatan Provinsi Banten;
4. Bahwa berdasar Pasal 27 ayat 2 UU Nomor: 2 Tahun 2012, Kantor
Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana
am

ub
Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong,
memiliki tugas sebagaimana disebut dalam, yaitu:
ep
(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat
k

(1) meliputi:
ah

a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan,


R

si
dan pemanfaatan tanah;
b. penilaian ganti kerugian;
c. musyawarah penetapan ganti kerugian;

ne
ng

d. pemberian ganti kerugian; dan


e. pelepasan tanah Instansi.
5. Bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Pasal 27

do
gu

ayat 2 UU Nomor: 2 Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor


Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku Ketua Pelaksana
Pengadaan Tanah Jalan Tol Ruas Kunciran - Serpong mengeluarkan
In
A

Surat Keputusan No. 03/PPT-Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015


diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/
ah

lik

2018, tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Ketua dan Anggota


Satuan Tugas (Satgas) A dan Satuan Tugas (Satgas) B;
6. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012,
m

ub

Satgas A bertugas untuk melaksanakan pengukuran dan pemetaan


ka

bidang per bidang tanah meliputi:


ep

a. pengukuran batas keliling lokasi pengadaan tanah;


b. pengukuran bidang per bidang;
c. menghitung, menggambar bidang per bidang dan batas keliling; dan
ah

d. pemetaan bidang per bidang dan batas keliling bidang tanah.


R

es
M

ng

on

Halaman 8
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sedangkan berdasarkan Pasal 16 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun

R
2012, Satgas B bertugas untuk melaksanakan pengumpulan data paling

si
kurang:
a. nama, pekerjaan, dan alamat Pihak yang Berhak;

ne
ng
b. Nomor Induk Kependudukan atau identitas diri lainnya Pihak yang
Berhak;
c. bukti penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, tanaman,

do
gu d.
dan/atau benda yang berkaitan dengan tanah;
letak tanah, luas tanah dan nomor identifikasi bidang;
e. status tanah dan dokumennya;

In
A
f. jenis penggunaan dan pemanfaatan tanah;
g. penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, dan/atau benda
lain yang berkaitan dengan tanah;
ah

lik
h. pembebanan hak atas tanah; dan
i. ruang atas dan ruang bawah tanah.
7. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal-pasal dalam UU Nomor: 2 Tahun
am

ub
2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun
2012 sebagaimana telah diuraikan diatas, maka jelas yang bertindak
ep
selaku pelaksana pengadaan tanah untuk Pembangunan Jalan Tol
k

Kunciran-Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan;


ah

R
8. Bahwa tidak dimasukannya Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan

si
selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Kunciran - Serpong

ne
ng

sebagai pihak dalam Gugatan perkara a-quo, jelas membuat Gugatan


perkara a-quo menjadi kurang pihak, dan oleh karenanya beralasan

do
menurut hukum jika Gugatan perkara a-quo dinyatakan tidak dapat
gu

diterima;
II. DALAM POKOK PERKARA
In
A

Bahwa segala apa yang diuraikan oleh Tergugat pada bagian dalam eksepsi
mohon dianggap berlaku mutatis mutandis dan merupakan satu kesatuan
ah

lik

dengan bagian dalam pokok perkara, sehingga apa yang telah didalilkan dalam
pada bagian dalam eksepsi mohon untuk tetap pula didalilkan pada bagian
dalam pokok perkara;
m

ub

A. Proses Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran-


Serpong telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan yang
ka

berlaku;
ep

9. Bahwa lokasi pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong ditetapkan


ah

dengan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 598/Kep.20-Huk/2014


R

tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran -


es

Serpong dirubah Keputusan Gubernur Banten Nomor: 596/Kep.273-


M

ng

on

Halaman 9
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Huk/2015 tentang Pembaharuan Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah

si
untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong dirubah
Peraturan Gubenur Banten Nomor 596/Kep.254-Huk/2017 tanggal 1 Juni

ne
ng
2017 Tentang Perpanjangan penetapan lokasi pengadaan tanah untuk
pembangunan ruas jalan tol Kunciran – Serpong;
10.Bahwa sebagai Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Jalan Tol Ruas

do
gu Kunciran - Serpong dilakukan Kantor Pertanahan Kota Tangerang
Selatan selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

In
A
sesuai Ketentuan yang berlaku telah mengeluarkan Keputusan No.
67/KEP.36.07/IX/2015 tanggal 09 September 2015 yang telah
ah

lik
diperbaharui dengan Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12
Maret 2018 Tentang Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan
am

ub
Tanah Untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong Kota
Tangerang Selatan Provinsi Banten;
11.Bahwa Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah selanjutnya mengeluarkan
ep
Surat Keputusan No. 03/PPT–Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015
k

diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/


ah

R
2018, tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Ketua dan Anggota

si
Satuan Tugas (Satgas) A dan Satuan Tugas (Satgas) B;
12.Bahwa terkait dengan Gugatan Perkara a-quo, Satgas A telah

ne
ng

menyerahkan hasil Inventarisasi dan Identifikasi atas Data Fisik


Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah yang

do
gu

terkena pembangunan Jalan Tol Ruas Kunciran – Serpong sebagaimana


tersebut dalam Peta Penggunaan Tanah Kelurahan Jelupang Kecamatan
In
A

Serpong Utara Nomor: 2469/2016;


Bahwa Satgas B juga telah menyerahkan hasil Inventarisasi dan
Identifikasi atas data Pihak yang Berhak dan Objek Pengadaan Tanah
ah

lik

yang terkena pembangunan Jalan Tol Ruas Kunciran – Serpong


sebagaimana tersebut dalam Daftar Nominatif (Verifikasi dan Perbaikan
m

ub

Hasil Inventarisasi dan Identifikasi) Nomor: 70/PPT-Kunser/36.07/IX/


2016 tertanggal 20 September 2016;
ka

ep

13. Bahwa selanjutnya, Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah menetapkan


Penilai yang bertugas untuk melakukan penilaian besarnya ganti
ah

kerugian bidang per bidang tanah, sebagaimana tersebut dalam


R

Keputusan Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Wilayah Kota Tangerang


es
M

Selatan Nomor: 73.1/PPT-Kunser/36.07/X/2016 Tentang Penetapan Jasa


ng

on

Halaman 10
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penilai Ganti Kerugian Kegiatan Pelaksana Pengadaan Tanah Ruas

R
Jalan Tol Kunciran – Serpong di Kelurahan Pondok Jagung Timur

si
Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan;

ne
ng
Bahwa Penilai Publik yang ditetapkan untuk melakukan kegiatan
penilaian di wilayah Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan
Serpong Utara Kota Tangerang Selatan adalah KJPP Toto Suharto &

do
gu Rekan beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 1 - RL, Kebon Kelapa -
Gambir, Jakarta Pusat;

In
A
14. Bahwa KJPP Toto Suharto & Rekan menyerahkan hasil penilaian
Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara Kota
ah

lik
Tangerang Selatan yang terkena pengadaan tanah Jalan Tol Kunciran –
Serpong kepada Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, terkait dengan
Gugatan Perkara a-quo yaitu atas:
am

ub
- Sebidang tanah seluas 264 M2, tercatat dalam Peta Bidang Tanah
NIB: 148 dan dalam Daftar Nominatif Nomor Urut: 165, yang terletak
ep
k

di Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara, Kota


Tangerang Selatan, dengan batas-batas tanah disebelah Utara
ah

R
dengan tanah Bidang No. 144, disebelah Timur dengan tanah Bidang

si
No. 157 dan Bidang No. 150, disebelah Selatan tanah Bidang No.

ne
ng

149 dan disebelah Barat dengan tanah sisa Bidang No. 148, yang
uang ganti ruginya telah dititipkan di Pengadilan Negeri Tangerang
sebesar Rp. 854.341.177,- (Delapan ratus lima puluh empat juta tiga

do
gu

ratus empat puluh satu ribu seratus tujuh puluh tujuh rupiah);
15. Bahwa selanjutnya Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah mengundang
In
A

Penggugat dan Tergugat untuk melakukan musyawarah secara langsung


pada tanggal 29 November 2016, guna menetapkan bentuk ganti
ah

lik

kerugian berdasarkan hasil penilaian Ganti Kerugian, sebagaimana


tersebut dalam Surat Nomor: 93/PPT-Kunser/36.07/XI/2016, Perihal:
Undangan tertanggal 25 November 2016;
m

ub

16. Bahwa Musyawarah untuk menetapkan bentuk Ganti Kerugian dilakukan


ka

secara langsung antara Penggugat dengan Tergugat pada tanggal 29


ep

November 2016, bertempat di Aula Kantor Kelurahan Pondok Jagung


Timur Kecamatan Serpong Utara; sebagaimana tersebut dalam Berita
ah

Acara Kesepakatan Nomor: 95.1/PPT-Kunser/36.07/XI/2016;


es
M

ng

on

Halaman 11
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa ternyata dalam musyawarah untuk menetapkan bentuk Ganti

R
Kerugian tidak tercapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya

si
ganti kerugian, dimana Penggugat menolak bentuk dan/atau

ne
ng
besarnya ganti kerugian, maka sesuai ketentuan Pasal 38 ayat (1) UU
Nomor: 2 Tahun 2012 menyebutkan bahwa:
“Dalam hal tidak terjadi kesepakatan mengenai bentuk dan/atau

do
gu besarnya ganti kerugian, pihak yang berhak dapat mengajukan
keberatan kepada Pengadilan Negeri setempat dalam waktu paling lama

In
A
14 (empat belas) hari kerja setelah musyawarah penetapan Ganti
Kerugian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1)”;
ah

lik
18. Bahwa ternyata setelah 14 (empat belas) hari kerja sejak dilakukan
musyawarah mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian
am

ub
sebagaimana tersebut diatas, ternyata Penggugat tidak mengajukan
keberatan kepada Pengadilan Negeri setempat, maka terhadap ganti
kerugian atas tanah milik Penggugat tersebut dititipkan di Pengadilan
ep
k

Negeri sesuai ketentuan Pasal 86 ayat (3) huruf (a) PerPres Nomor: 71
ah

Tahun 2012 Jo Pasal 37 ayat (2) huruf (a) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun
R
2012 Jo Pasal 24 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik

si
Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan

ne
ng

Dan Penitipan Ganti Kerugian Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan


Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (“PERMA
Nomor: 3 Tahun 2016”), yang menyebutkan:

do
gu

Pasal 86 ayat (3) huruf (a) PerPres Nomor: 71 Tahun 2012:


“Penitipan Ganti Kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
In
A

dilakukan dalam hal:


a. Pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian
berdasarkan hasil musyawarah dan tidak mengajukan keberatan ke
ah

lik

Pengadilan”;
Pasal 37 ayat (2) huruf (a) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012
“Penitipan ganti kerugian sesuai ketentuan pada pasal 86 ayat (3)
m

ub

Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan


Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
ka

ep

dilakukan dalam hal:


a. Pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau besarnya ganti kerugian
ah

berdasarkan hasil musyawarah dan tidak mengajukan keberatan ke


R

Pengadilan Negeri”.
es

Pasal 24 ayat (1) PERMA Nomor: 3 Tahun 2016:


M

ng

on

Halaman 12
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Instansi yang memerlukan tanah dapat mengajukan permohonan

R
Penitipan Ganti Kerugian kepada Pengadilan dalam hal memenuhi satu

si
atau lebih keadaan berikut ini:
a. pihak yang berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti

ne
ng
Kerugian berdasarkan hasil Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian
tetapi tidak mengajukan Keberatan ke Pengadilan”;

do
gu 19. Bahwa kemudian, Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah memerintahkan
Tergugat selaku instansi yang memerlukan tanah mengajukan
permohonan penitipan Ganti Kerugian (permohonan a-quo) kepada

In
A
Pengadilan Negeri Tangerang, sesuai ketentuan Pasal 86 ayat (1)
Perpres Nomor: 71 Tahun 2012 JoPasal 38 (1) PerKa BPN Nomor: 5
ah

lik
Tahun 2012, yang menyebutkan:
Pasal 86 ayat (1) PerPres Nomor: 71 Tahun 2012:
“Dalam hal terdapat penitipan Ganti Kerugian, Instansi yang memerlukan
am

ub
tanah mengajukan permohonan penitipan Ganti Kerugian kepada ketua
pengadilan negeri pada wilayah lokasi pembangunan untuk kepentingan
ep
umum”.
k

Pasal 38 (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012


“Penitipan Ganti Kerugian di pengadilan negeri sebagaimana dimaksud
ah

dalam Pasal 37 ayat (1) dilakukan oleh Instansi yang memerlukan tanah
R

si
dengan surat permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri”.
B. Proses penitipan uang ganti kerugian atas tanah milik Penggugat di

ne
ng

Pengadilan Negeri Tangerang


20. Bahwa kemudian Tergugat mengajukan permohonan penitipan uang
ganti kerugiannya atas tanah milik Penggugat di Pengadilan Negeri

do
gu

Tangerang pada tanggal 6 Desember 2018;


21. Bahwa atas permohonan penitipan uang ganti kerugian tersebut,
In
Pengadilan Negeri Tangerang telah memberikan Penetapan Nomor:
A

148/PDT.P.CONS/2018/PN.TNG tanggal 12 Desember 2018, yang pada


pokok isinya adalah memerintahkan kepada Juru Sita/Juru Sita
ah

lik

Pengganti Pengadilan Negeri Tangerang dengan dibantu oleh 2 (dua)


orang saksi untuk melakukan penawaran pembayaran kepada
m

ub

Penggugat;
22. Bahwa selanjut, Juru Sita Pengadilan Pengadilan Negeri Tangerang
ka

melakukan penawaran pembayaran uang ganti kerugian tersebut kepada


ep

Penggugat pada tanggal 25 Januari 2019, sebagaimana tercatat dalam


ah

BERITA ACARA No. 148/PDT.P.CONS/2018/PN.TNG;


23. Bahwa ternyata atas Penawaran Pembayaran Uang Ganti Kerugian
R

es

dari Juru Sita Pengadilan Pengadilan Negeri Tangerang tersebut,


M

Penggugat menolak penawaran pembayaran uang ganti kerugian;


ng

on

Halaman 13
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
24. Bahwa kemudian Ketua Pengadilan Negeri Tangerang menetapkan hari

R
sidang untuk memeriksa Permohonan penitipan Ganti Kerugian atas

si
nama Penggugat yaitu pada tanggal 20 Februari 2019, sebagaimana

ne
ng
tersebut dalam Relaas Panggilan Sidang Kepada Penggugat No.
148/PDT.P.CONS/2018/PN.TNG tertanggal 14 Februari 2019;
25. Bahwa selanjutnya dilakukan proses pemeriksaan permohonan penitipan

do
gu Ganti Kerugian sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan

In
Dan Penitipan Ganti Kerugian Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan
A
Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
26. Bahwa pada akhir Hakim Pemeriksa Permohonan No. 148/PDT.P.CONS/
ah

lik
2018/PN.TNG memberikan memberikan Penetapan pada tanggal 20
Februari 2019, yang pada pokok isinya Menyatakan sah dan Menerima
am

ub
penitipan uang ganti kerugian atas:
- Sebidang tanah seluas 264 M2, tercatat dalam Peta Bidang Tanah
NIB: 148 dan dalam Daftar Nominatif Nomor Urut: 165, yang terletak
ep
k

di Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara, Kota


ah

Tangerang Selatan, dengan batas-batas tanah disebelah Utara


R
dengan tanah Bidang No. 144, disebelah Timur dengan tanah Bidang

si
No. 157 dan Bidang No. 150, disebelah Selatan tanah Bidang No.

ne
ng

149 dan disebelah Barat dengan tanah sisa Bidang No. 148, yang
uang ganti ruginya telah dititipkan di Pengadilan Negeri Tangerang
sebesar Rp. 854.341.177,- (Delapan ratus lima puluh empat juta tiga

do
gu

ratus empat puluh satu ribu seratus tujuh puluh tujuh rupiah);
27. Bahwa selanjut Tergugat melakukan penyetoran uang ganti kerugian ke
In
A

Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang sebagaimana tercatat


dalam Berita Acara Nomor: 148/PDT.P.CONS/2018/PN.TNG tertanggal
ah

21 Februari 2019 dan Berita Acara Penitipan Ganti Kerugian Nomor:


lik

KU.01.03/440357-21/II/34 tertanggal 21 Februari 2019;


28. Bahwa pada akhirnya Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang
m

ub

Selatan selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, menerbitkan


pemberitahuan pemutusan hubungan hukum sebagaimana tersebut
ka

dalam Surat Nomor: PPT-Kunser/20.36.07.500/III/2019 tertanggal 4


ep

Maret 2019;
ah

Bahwa berdasarkan pada fakta-fakta kejadian dan dasar-dasar hukum


R

sebagaimana telah diuraikan diatas, jelas tidak terdapat perbuatan melawan


es

hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat, maka tepatlah kiranya jika Tergugat
M

ng

on

Halaman 14
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memohon kepada yang mulia Majelis Hakim Pemeriksa Perkara Nomor:

R
193/Pdt.G/2019/PN. Tng. untuk kiranya berkenan memberikan Putusan sebagai

si
berikut:
DALAM EKSEPSI

ne
ng
 Menerima Eksepsi Tergugat seluruhnya;
 Menyatakan Gugatan perkara a-quo tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA

do
gu
 Menyatakan Menolak Gugatan perkara a-quo seluruhnya;
 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum.
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan

In
A
yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah


ah

lik
mengajukan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
I. DALAM EKSEPSI
Gugatan salah pihak (seharusnya yang digugat adalah Kantor
am

ub
Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan
tanah bukan Tergugat II);
1. Bahwa Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan program
ep
k

strategis nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik


ah

Indonesia qq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


R

si
berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (“UU

ne
ng

Nomor: 2 Tahun 2012”) Jo Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012


tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum (“PerPres Nomor: 71 Tahun 2012”) Jo Peraturan

do
gu

Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2012 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah (“PerKa
In
A

BPN Nomor: 5 Tahun 2012”);


2. Bahwa berdasarkan UU Nomor: 2 Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun
2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012 tersebut diatas, yang bertindak
ah

lik

sebagai pelaksana pengadaan tanah untuk Pembangunan Jalan Tol


Kunciran-Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan,
m

ub

sebagaimana disebut dalam kententuan pasal-pasal sebagai berikut:


a. Pasal 27 ayat 1 UU Nomor: 2 Tahun 2012, yang menyebutkan:
ka

(1) Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan


ep

Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), Instansi


yang memerlukan tanah mengajukan pelaksanaan Pengadaan Tanah
ah

kepada Lembaga Pertanahan.


R

es

Selanjutnya yang dimaksud dengan Lembaga Pertanahan berdasarkan


M

pasal 1 ayat 14 UU Nomor: 2 Tahun 2012 disebutkan:


ng

on

Halaman 15
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Lembaga Pertanahan adalah Badan Pertanahan Nasional Republik

R
Indonesia, lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan

si
pemerintahan di bidang pertanahan.
b. Pasal 49 Jo Pasal 50 Jo Pasal 51 PerPres Nomor: 71 Tahun 2012, yang

ne
ng
menyebutkan:
Pasal 49:
(1) Pelaksanaan Pengadaan Tanah diselenggarakan oleh Kepala BPN.

do
gu (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah BPN selaku Ketua
Pelaksana Pengadaan Tanah.

In
A
Pasal 50:
Kepala Kantor Wilayah BPN dapat menugaskan Kepala Kantor
ah

Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, dengan

lik
mempertimbangkan efisiensi, efektifitas, kondisi geografis, dan sumber
daya manusia.
am

ub
c. Pasal 1 dan 2 PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012, yang menyebutkan:
Pasal 1:
(1) Pelaksanaan pengadaan tanah dilaksanakan oleh Kepala Kantor
ep
Wilayah Badan Pertanahan Nasional selaku Ketua Pelaksana
k

Pengadaan Tanah.
ah

(2) Dalam pelaksanaan pengadaan tanah sebagaimana dimaksud pada


R

si
ayat (1), Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dapat
memobilisasi pegawai di lingkungan unit kerjanya.

ne
ng

(3) Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), dapat menugaskan Kepala Kantor
Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah.

do
gu

Pasal 2:
(1) Penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagai Ketua Pelaksana
Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (3)
In
A

dilakukan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, kondisi


geografis dan sumber daya manusia.
(2) Penugasan Kepala Kantor Pertanahan sebagaimana dimaksud pada
ah

lik

ayat (1) terhadap pengadaan tanah yang terletak dalam 1 (satu)


wilayah kabupaten/kota.
m

ub

(3) Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan


Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
ka

3. Bahwa selanjutnya dalam rangka melaksanakan ketentuan UU Nomor: 2


ep

Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5


Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional
ah

Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Keputusan No.67/KEP.36.07/IX/


es

2015 tanggal 09 September 2015 yang telah diperbaharui dengan


M

Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 Tentang


ng

on

Halaman 16
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan

R
Ruas Jalan Tol Kunciran-Serpong Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten;

si
4. Bahwa berdasar Pasal 27 ayat 2 UU Nomor: 2 Tahun 2012, Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan

ne
ng
Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Serpong, memiliki tugas
sebagaimana disebut dalam, yaitu:

do
gu (2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan,

In
A
dan pemanfaatan tanah;
b. penilaian Ganti Kerugian;
c. musyawarah penetapan Ganti Kerugian;
ah

lik
d. pemberian Ganti Kerugian; dan
e. pelepasan tanah Instansi.
5. Bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Pasal 27 ayat
am

ub
2 UU Nomor: 2 Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Pertanahan Kota
Tangerang Selatan selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol
Ruas Kunciran-Serpong mengeluarkan Surat Keputusan No.03/PPT–
ep
k

Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015 diperbaharui dengan Surat


ah

Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/ 2018, tanggal 19 Maret 2018


R

si
tentang Pembentukan Ketua dan Anggota Satuan Tugas (Satgas) A dan
Satuan Tugas (Satgas) B;

ne
6. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012,
ng

Satgas A bertugas untuk melaksanakan pengukuran dan pemetaan bidang


per bidang tanah meliputi:

do
gu

a. pengukuran batas keliling lokasi pengadaan tanah;


b. pengukuran bidang per bidang;
c. menghitung, menggambar bidang per bidang dan batas keliling; dan
d. pemetaan bidang per bidang dan batas keliling bidang tanah.
In
A

Sedangkan berdasarkan Pasal 16 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun


2012, Satgas B bertugas untuk melaksanakan pengumpulan data paling
ah

lik

kurang:
a. nama, pekerjaan, dan alamat Pihak yang Berhak;
b. Nomor Induk Kependudukan atau identitas diri lainnya Pihak yang
m

ub

Berhak;
c. bukti penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, tanaman,
ka

dan/atau benda yang berkaitan dengan tanah;


ep

d. letak tanah, luas tanah dan nomor identifikasi bidang;


e. status tanah dan dokumennya;
f. jenis penggunaan dan pemanfaatan tanah;
ah

g. penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, dan/atau benda lain


R

yang berkaitan dengan tanah;


es

h. pembebanan hak atas tanah; dan


M

ng

i. ruang atas dan ruang bawah tanah.


on

Halaman 17
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal-pasal dalam UU Nomor: 2 Tahun 2012

R
Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012

si
sebagaimana telah di uraikan diatas, maka jelas yang bertindak selaku

ne
ng
PELAKSANA PENGADAAN TANAH untuk Pembangunan Jalan Tol
Kunciran-Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan;
8. Bahwa dengan demikian jelas terbukti jika Gugatan terhadap TERGUGAT II

do
gu adalah salah pihak seharusnya yang digugat adalah Kantor Pertanahan
Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol

In
A
Kunciran-Serpong dan oleh karenanya beralasan menurut hukum jika
Gugatan perkara a-quo dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

lik
II. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa segala apa yang diuraikan oleh Tergugat pada bagian dalam eksepsi
mohon dianggap berlaku mutatis mutandis dan merupakan satu kesatuan
am

ub
dengan bagian dalam pokok perkara, sehingga apa yang telah didalilkan dalam
pada bagian dalam eksepsi mohon untuk tetap pula didalilkan pada bagian
ep
dalam pokok perkara;
k

9. Bahwa Tergugat II sesuai dengan ketentuan peraturan pengadaan tanah


ah

untuk kepentingan umum sebagaimana telah diuraikan diatas jelas sama


R

si
sekali tidak terlibat dalam hal apapun, oleh karenanya Tergugat II
menyatakan menolak keseluruhan dalil-dalil yang diajukan oleh Penggugat;

ne
ng

10. Bahwa selanjutnya Tergugat II membenarkan keseluruhan Jawaban yang


telah diajukan oleh Tergugat I yaitu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Pengadaan Tanah Jalan Tol Kunciran-Serpong, Direktorat Jenderal Bina

do
gu

Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik


Indonesia;
In
A

Bahwa selanjutnya Tergugat II memohon kepada yang mulia Majelis Hakim


Pemeriksa Perkara Nomor: 193/Pdt.G/2019/PN.TNG untuk kiranya berkenan
ah

lik

memberikan Putusan sebagai berikut:


DALAM EKSEPSI
 Menerima Eksepsi Tergugat seluruhnya;
 Menyatakan Gugatan perkara a-quo tidak dapat diterima.
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

 Menyatakan Menolak Gugatan perkara a-quo seluruhnya;


ep

 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum.


Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan
ah

yang seadil-adilnya.
R

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Tergugat I dan Tergugat II


es

tersebut, selanjutnya Penggugat telah mengajukan replik tertanggal 25 Juni


M

ng

on

Halaman 18
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2019, dan terhadap replik Penggugat tersebut, Tergugat I dan Tergugat II

R
masing-masing telah mengajukan duplik tertanggal 9 Juli 2019;

si
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya,

ne
ng
Penggugat telah mengajukan bukti-bukti tertulis/surat-surat sebagai berikut:
1. Fotocopy Akta Jual Beli No. 1431/2003 tanggal 8 Oktober 2003, diberi tanda

do
(bukti P- 1);
gu
2. Fotocopy Berita Acara No. 148/Pdt.Cons/PN. Tng. tanggal 24 Januari 2018
dan lampirannya berupa fotocopy Relaas Penggilan Sidang kepada Yandi,

In
A
diberi tanda (bukti P- 2);
3. Fotocopy Pernyataan keberatan ganti rugi pengadaan tanah untuk
kepentingan umum dari Penggugat tanggal 22 Februari 2019, diberi tanda
ah

lik
(bukti P- 3);
4. Fotocopy Pengrusakan Lahan produktif a.n. Yandi dan a.n. Pendi, diberi
am

tanda (bukti P- 4);

ub
5. Fotocopy Peta bidang tidak memiliki akses jalan, diberi tanda (bukti P- 5);
6. Fotocopy Penilaian KJPP tentang penawaran harga, diberi tanda (bukti P-
6);
ep
k

7. Foto copy Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia NIK.


3674021008810003 tanggal 7 Maret 2016 atas nama Yandi (Penggugat),
ah

R
diberi tanda (bukti P- 7);

si
8. Fotocopy Surat Gugatan Penggugat, diberi tanda (bukti P- 8);
bukti surat-surat tersebut setelah dicocokkan ternyata bukti surat bertanda P- 1,

ne
ng

P- 2, P- 6, P- 7 dan P- 8 sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti surat bertanda


P- 3, P- 4, dan P- 5 hanya berupa fotocopy dari fotocopy/print out, namun

do
gu

semuanya telah diberi meterai secukupnya, sehingga secara formil dapat


diterima sebagai alat bukti surat yang sah di persidangan;
In
A

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat-surat tersebut di


atas, Penggugat juga telah mengajukan saksi-saksi yang kesemuanya dengan
di bawah sumpah/janji di persidangan masing-masing telah memberikan
ah

lik

keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Saksi Alex L:
m

ub

– Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena dahulu bertetangga


dengannya, namun tidak kenal dengan Tergugat I dan Tergugat II;
ka

– Bahwa saksi mengerti dihadapkan sebagai saksi oleh pihak Penggugat


ep

dalam perkara ini karena untuk menerangkan tentang sisa tanah yang
terkena proyek jalan tol dan sedang diperkarakan dalam perkara ini;
ah

– Bahwa tanah dimaksud terkena proyek jalan tol Kunciran - Serpong;


R

es
M

ng

on

Halaman 19
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Bahwa setahu saksi tanah milik Penggugat awalnya berupa tanah

R
kebon seluas ± 523 M2, dan yang terkena proyek jalan tol seluas ± 264

si
M2;
– Bahwa saat ini terhadap tanah yang terkena proyek jalan tol sudah

ne
ng
dibayar tetapi setahu saksi Penggugat belum mau mengambilnya
(masih dititip di Pengadilan Negeri Tangerang) dikarenakan Penggugat

do
gu menginginkan sisa tanah proyek jalan tol dibayar juga yang luasnya ±
luas 259 M2;
– Bahwa harga tanah tersebut per meter Rp. 3.000.000,- (tiga juta

In
A
rupiah);
– Bahwa karena tanah Penggugat harusnya berbentuk persegi, tetapi
dibayarnya berbentuk segitiga dan harga pasarannya per meter
ah

lik
seharusnya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) s/d. Rp. 6.000.000,-
(enam juta rupiah);
– Bahwa yang punya kewenangan untuk membayar proyek jalan tol
am

ub
tersebut adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
– Bahwa saksi tidak tahu berapa Penggugat minta dibayar sisa dari yang
dihitung;
ep
– Bahwa lokasi tanah dimaksud sekarang sebagian sudah jadi jalan tol;
k

– Bahwa saksi tidak mengetahui kapan diadakan rapat ganti rugi untuk
ah

pembebasan tanah Penggugat dimaksud;


R

si
– Bahwa saksi kenal dengan Pak Pendi yang lokasi tanahnya di samping
tanah Penggugat, namun saksi tidak mengetahui yang bersangkutan

ne
ng

menerima atau tidak mengenai ganti rugi tanah miliknya;


– Bahwa setahu saksi tidak ada akses jalan untuk menuju lokasi sisa
tanah milik Penggugat tersebut;

do
gu

Terhadap keterangan saksi tersebut, baik Penggugat maupun


Tergugat I dan Tergugat II masing-masing menerangkan akan menanggapi
In
keterangan saksi tersebut dalam kesimpulan;
A

2. Saksi Iwan Subrata :


ah

lik

– Bahwa saksi kenal dengan Penggugat karena dahulu tetangga


Penggugat, dan tidak kenal dengan Tergugat I dan Tergugat II;
– Bahwa saksi mengerti dijadikan sebagai saksi oleh pihak Penggugat
m

ub

karena akan menerangkan tentang sisa tanah milik Penggugat yang


terkena proyek jalan tol;
ka

– Bahwa setahu saksi batas-batas dari sisa tanah milik Penggugat


ep

tersebut adalah:
 Sebelah Utara : Jalan tol;
ah

 Sebelah Selatan : Rumah Johan


R

es

 Sebelah Timur : Rimah Hengki


M

ng

on

Halaman 20
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Sebelah Barat : Conblok;

si
– Bahwa saksi tahu tanah yang sedang diperkarakan dalam perkara ini
luasnya ± 500 M2, namun saksi tidak mengetahui alas hak dari tanah

ne
ng
tersebut;
– Bahwa tanah tersebut terkena proyek jalan tol di Kunciran – Serpong,
dimana luas tanah yang terkena proyek jalan tol adalah ± 260 M2, dan

do
gu belum mendapat ganti rugi;
– Bahwa saksi tidak tahu kenapa Penggugat menolak pembayaran dari
proyek jalan tol tersebut;

In
– Bahwa sampai sekarang belum ada jawaban dari Pejabat Pembuat
A
Komitmen (PPK);
– Bahwa saksi tidak tahu siapa yang berkompeten membayar ganti rugi;
ah

lik
– Bahwa saksi tidak tahu apa kaitan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
dalam pemberian ganti rugi;
– Bahwa setahu saksi yang mengerjakan proyek jalan tol tersebut adalah
am

ub
PT. Waskita Karya, tetapi saksi tidak tahu dengan tugas pokok dan
fungsi dari PT. Waskita Karya;
– Bahwa setahu saksi yang dikeluhkan oleh para pemilik tanah dan
ep
warga disitu / kontrakan-kontrakan di sekitar jalan tol adalah akses jalan
k

yang terhalang oleh jalan tol tersebut;


ah

Terhadap keterangan saksi tersebut, baik Penggugat maupun


R

si
Tergugat I dan Tergugat II masing-masing menyatakan akan menanggapi
keterangan saksi tersebut dalam kesimpulan;

ne
ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya,


Tergugat I telah mengajukan bukti surat-surat, berupa:

do
gu

1. Fotocopy Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor: 157/KPTS/M/2018 tanggal 26 Februari 2018 tentang Pengangkatan
In
Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna
A

Anggaran/Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja Pengadaan


Tanah Jalan Tol Wilayah I dan Wilayah II di Lingkungan Direktorat Bina
ah

lik

Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, diberi tanda


(bukti T- 1);
m

ub

2. Fotocopy Keputusan Gubenur Banten Nomor 596/Kep.254-Huk/2017


Tanggal 1 Juni 2017 Tentang Perpanjangan Penetapan Lokasi Pengadaan
ka

Tanah Untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran – Serpong, diberi


ep

tanda (bukti T- 2);


ah

3. Fotocopy Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan


R

No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 Tentang Perubahan


es
M

Kelima Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan No.


ng

on

Halaman 21
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
62/KEP.36.07/V/2017 tentang Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan

R
Tanah Untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong Kota

si
Tangerang Selatan Provinsi Banten, diberi tanda (bukti T- 3);

ne
ng
4. Fotocopy Keputusan Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah No. 55/PPT-
Kunser/36.07/III/2018 tanggal 19 Maret 2018 tentang Perubahan Keempat
Pembentukan Ketua dan Anggota Satuan Tugas (Satgas) A dan B Dalam

do
gu Rangka Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Ruas Jalan
Tol Kunciran – Serpong Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, diberi

In
A
tanda (bukti T- 4);
5. Fotocopy Peta Bidang Tanah yang terkena pembebasan untuk
ah

pembangunan Jalan Tol Ruas Kunciran – Serpong, diberi tanda (bukti T- 5);

lik
6. Fotocopy Daftar Nominatif Pengadaan Tanah Ruas Jalan Tol Kunciran –
Serpong Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara
am

ub
Nomor: 70/PPT-Kunser/36.07/IX/2016 tertanggal 20 September 2016, diberi
tanda (bukti T- 6);
ep
7. Foto copy Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan
k

selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Nomor: 73.1/PPT-


ah

Kunser/36.07/X/2016 tanggal 03 Oktober 2016 Tentang Penetapan Jasa


R

si
Penilai Ganti Kerugian Kegiatan Pelaksana Pengadaan Tanah Ruas Jalan
Tol Kunciran – Serpong di Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan

ne
ng

Serpong Utara Kota Tangerang Selatan, diberi tanda (bukti T- 7);


8. Fotocopy Nilai Penggantian Wajar Bidang Per Bidang Tanah dan Tegakan

do
gu

dari KJPP Toto Suharto & Rekan atas tanah dan bangunan milik Penggugat,
diberi tanda (bukti T- 8);
In
9. Fotocopy Surat Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku
A

Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Ruas Jalan Tol Kunciran – Serpong


Nomor: 93/PPT-Kunser/36.07/XI/2016 tertanggal 25 November 2016,
ah

lik

Perihal: Undangan, diberi tanda (bukti T- 9);


10. Fotocopy Berita Acara Kesepakatan Nomor: 95.1/PPT-Kunser/36.07/XI/2016
m

ub

tanggal 29 Nopember 2016, diberi tanda (bukti T- 10);


11. Fotocopy Validasi Untuk Penitipan Ganti Kerugian (Konsinyasi) pada
ka

ep

Pengadilan Negeri Nomor: 116/PPT-Kunser/36.07/VIII/2018 tertanggal 09


Agustus 2018, diberi tanda (bukti T- 11);
ah

12. Fotocopy Penetapan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor:


R

148/Pdt.P.Cons/2018/PN. Tng. tanggal 20 Februari 2019 (Penetapan


es
M

Penitipan Konsinyasi), diberi tanda (bukti T- 12);


ng

on

Halaman 22
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Fotocopy Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Hukum atas bidang tanah

R
milik Penggugat Nomor: PPT-Kunser/20.36.07.500/III/2019 tanggal 04 Maret

si
2019, diberi tanda (bukti T- 13);

ne
ng
14. Fotocopy Penetapan Nomor: 11/PEN.EKS/2019/PN.TNG Jo. Nomor :
148/PDT.P.CONS/2018/PN.TNG tertanggal 4 April 2019, (Penetapan
Pengosongan), diberi tanda (bukti T- 14);

do
gu
15. Fotocopy Surat Pemberitahuan Pengosongan dan Penyerahan Lahan dari
Pengadilan Negeri Tangerang kepada Penggugat Nomor:

In
A
W.29.U.4/1936/HT.04.05/IV/2019 tanggal 11 April 2019, diberi tanda (bukti
T- 15);
ah

lik
16. Fotocopy Berita Acara Pengosongan Nomor: 10/Pen.Eks/2019/PN. Tng.
tertanggal 22 April 2019, diberi tanda (bukti T-16);
17. Fotocopy Berita Acara Penyerahan Obyek Pengosongan kepada Tergugat I
am

ub
Nomor: 10/Pen.Eks/2019/PN. Tng tertanggal 22 April 2019, diberi tanda
(bukti T- 17);
ep
bukti surat-surat tersebut setelah dicocokkan ternyata bukti surat bertanda T.I-
k

12, T.I- 13, T.I- 14 telah sesuai dengan aslinya, sedangkan bukti surat bertanda
ah

T.I- 1, T.I- 2, T.I- 3, T.I- 4, T.I- 5, T.I- 6, T.I- 7, T.I- 8, T.I- 9, T.I- 10, T.I- 11, T.I- 15,
R

si
T.I- 16, dan T.I- 17, hanya berupa fotocopy dari fotocopy/print out, namun

ne
semuanya telah diberi meterai secukupnya, sehingga secara formil dapat
ng

diterima sebagai alat bukti surat yang sah di persidangan;

Menimbang, bahwa Tergugat I tidak mengajukan alat bukti saksi dalam

do
gu

perkara ini meskipun untuk itu kepada mereka telah diberikan waktu yang
cukup oleh Majelis Hakim;
In
A

Menimbang, bahwa Tergugat II tidak mengajukan alat bukti surat


maupun alat bukti saksi dalam perkara ini meskipun untuk itu kepadanya telah
ah

lik

diberikan waktu yang cukup oleh Majelis Hakim;

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat telah mengajukan


m

ub

kesimpulan tertanggal 3 September 2019 yang selengkapnya seperti yang


terlampir dalam berita acara persidangan perkara ini, sedangkan Tergugat I dan
ka

Tergugat II masing-masing tidak mengajukan kesimpulan;


ep

Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak tidak mengajukan


ah

sesuatu hal lagi dan sama-sama mohon putusan;


R

es

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka


M

ng

segala sesuatu yang tercatat dengan lengkap dalam berita acara persidangan
on

Halaman 23
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara ini dianggap telah termuat menjadi satu kesatuan yang tidak

R
terpisahkan dengan putusan ini;

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 3 ayat (2) PERMA Nomor 1
tahun 2016 tentang prosedur mediasi di Pengadilan ditentukan, Hakim dalam

do
gu
pertimbangan putusan perkara wajib menyebutkan bahwa perkara yang
bersangkutan telah diupayakan perdamaian melalui mediasi dengan
menyebutkan nama mediator, karenanya pada bagian pertimbangan putusan ini

In
A
terlebih dahulu akan dipertimbangkan tentang Mediasi;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Penggugat,


ah

lik
serta Tergugat telah datang menghadap di persidangan, maka berdasarkan
pasal 4 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1
am

ub
tahun 2016, Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian bagi para pihak
melalui prosedur mediasi kemudian kedua belah pihak sepakat menunjuk
ep
Mahmuriadin, S.H. Hakim Pengadilan Negeri Tangerang sebagai Mediator;
k

Dan selanjutnya berdasarkan Laporan dari Mediator tertanggal 7 Mei 2019


ah

ternyata kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan untuk berdamai,


R

si
namun Majelis tetap memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk
melakukan perdamaian tanpa prosedur mediasi sampai sebelum putusan

ne
ng

diucapkan, akan tetapi kedua belah pihak tetap tidak mencapai perdamaian;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

do
gu

dan Tergugat II masing-masing telah mengajukan Jawaban yang didalam


jawaban tersebut terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu dalam eksepsi dan dalam
In
pokok perkara, oleh karenanya Majelis akan mempertimbangkan perkara ini
A

dengan sistematika sebagai berikut di bawah ini:


ah

lik

I. Dalam Eksepsi:

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah


m

ub

mengajukan eksepsi bahwa gugatan kurang pihak (tidak memasukan


Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku pelaksana pengadaan
ka

tanah sebagai pihak Tergugat), dengan alasan sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong merupakan program


strategis nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia
ah

qq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan


es

ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah


M

ng

on

Halaman 24
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (“UU Nomor: 2 Tahun 2012”)

R
Jo Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

si
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

ne
ng
(“PerPres Nomor: 71 Tahun 2012”) Jo Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah (“PerKa BPN Nomor: 5

do
gu
Tahun 2012”);
2. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan di atas, yang bertindak

In
sebagai Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol
A
Kunciran - Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan,
sebagaimana disebut dalam ketentuan pasal-pasal sebagai berikut:
ah

lik
a. Pasal 27 ayat 1 U.U. Nomor: 2 Tahun 2012,
b. Pasal 49 Jo Pasal 50 Jo Pasal 51 PerPres Nomor: 71 Tahun 2012;
c. Pasal 1 dan 2 PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012, yang menyebutkan:
am

ub
3. Bahwa selanjutnya dalam rangka melaksanakan ketentuan UU Nomor: 2
Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5
ep
Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional
k

Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Keputusan No. 67/KEP.36.07/IX/


ah

2015 tanggal 09 September 2015 yang telah diperbaharui dengan


R

si
Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 Tentang
Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan

ne
ng

Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong Kota Tangerang Selatan Provinsi


Banten;
4. Bahwa berdasar Pasal 27 ayat 2 UU Nomor: 2 Tahun 2012, Kantor Badan

do
gu

Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan


Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong, memiliki tugas
In
A

sebagaimana disebut dalam, yaitu:


(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
ah

lik

penggunaan dan pemanfaatan tanah; b. penilaian ganti kerugian; c.


musyawarah penetapan ganti kerugian; d. pemberian ganti kerugian;
m

ub

dan e. pelepasan tanah Instansi.


5. Bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana diamanatkan Pasal 27 ayat
2 UU Nomor: 2 Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Pertanahan Kota
ka

ep

Tangerang Selatan selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol


Ruas Kunciran - Serpong mengeluarkan Surat Keputusan No. 03/PPT-
ah

Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015 diperbaharui dengan Surat


R

Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/2018, tanggal 19 Maret 2018


es
M

ng

on

Halaman 25
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Pembentukan Ketua dan Anggota Satuan Tugas (Satgas) A dan

R
Satuan Tugas (Satgas) B;

si
6. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012,
Satgas A bertugas untuk melaksanakan pengukuran dan pemetaan bidang

ne
ng
per bidang tanah meliputi: a. pengukuran batas keliling lokasi pengadaan
tanah; b. pengukuran bidang per bidang; c. menghitung, menggambar

do
gu bidang per bidang dan batas keliling; dan d. pemetaan bidang per bidang
dan batas keliling bidang tanah.
Sedangkan berdasarkan Pasal 16 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun

In
A
2012, Satgas B bertugas untuk melaksanakan pengumpulan data paling
kurang: a. nama, pekerjaan, dan alamat Pihak yang Berhak; b. Nomor Induk
ah

lik
Kependudukan atau identitas diri lainnya Pihak yang Berhak; c. bukti
penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, tanaman, dan/atau
benda yang berkaitan dengan tanah; d. letak tanah, luas tanah dan nomor
am

ub
identifikasi bidang; e. status tanah dan dokumennya; f. jenis penggunaan
dan pemanfaatan tanah; g. penguasaan dan/atau kepemilikan tanah,
ep
bangunan, dan/atau benda lain yang berkaitan dengan tanah; h.
k

pembebanan hak atas tanah; dan i. ruang atas dan ruang bawah tanah.
ah

7. Bahwa berdasarkan ketentuan pasal-pasal dalam UU Nomor: 2 Tahun 2012


R

si
Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012
sebagaimana telah diuraikan diatas, maka jelas yang bertindak selaku

ne
ng

pelaksana pengadaan tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran-


Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan;

do
gu

8. Bahwa tidak dimasukannya Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan


selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Kunciran - Serpong sebagai
In
A

pihak dalam Gugatan perkara a-quo, jelas membuat Gugatan perkara a-quo
menjadi kurang pihak, dan oleh karenanya beralasan menurut hukum jika
ah

Gugatan perkara a-quo dinyatakan tidak dapat diterima;


lik

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II telah


m

ub

mengajukan eksepsi bahwa gugatan salah pihak (seharusnya yang digugat


adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku pelaksana
ka

pengadaan tanah bukan Tergugat II), dengan alasan sebagai berikut:


ep

1. Bahwa Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong merupakan program


ah

strategis nasional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia


R

qq Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan


es

ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah


M

ng

on

Halaman 26
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (“UU Nomor: 2 Tahun 2012”)

R
Jo Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

si
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

ne
ng
(“PerPres Nomor: 71 Tahun 2012”) Jo Peraturan Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah (“PerKa BPN Nomor: 5

do
gu
Tahun 2012”);
2. Bahwa berdasarkan peraturan perundang-undangan di atas, yang bertindak

In
sebagai Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol
A
Kunciran - Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan,
sebagaimana disebut dalam ketentuan pasal-pasal sebagai berikut:
ah

lik
a. Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 1 ayat (14) U.U. Nomor: 2 Tahun 2012;
b. Pasal 49 Jo Pasal 50 PerPres Nomor: 71 Tahun 2012;
c. Pasal 1 dan 2 PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012;
am

ub
3. Bahwa selanjutnya dalam rangka melaksanakan ketentuan UU Nomor: 2
Tahun 2012 Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5
Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional
ep
k

Kota Tangerang Selatan mengeluarkan Keputusan No. 67/KEP.36.07/IX/


ah

2015 tanggal 09 September 2015 yang telah diperbaharui dengan


R

si
Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018 tanggal 12 Maret 2018 Tentang
Susunan Keanggotaan Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan

ne
ng

Ruas Jalan Tol Kunciran - Serpong Kota Tangerang Selatan Provinsi


Banten;
4. Bahwa berdasar Pasal 27 ayat 2 UU Nomor: 2 Tahun 2012, Kantor Badan

do
gu

Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan


Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong, memiliki tugas
In
A

sebagaimana disebut dalam, yaitu:


(2) Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi: a. inventarisasi dan identifikasi penguasaan, pemilikan,
ah

lik

penggunaan, dan pemanfaatan tanah; b. penilaian ganti kerugian; c.


musyawarah penetapan ganti kerugian; d. pemberian ganti kerugian; dan
m

ub

e. pelepasan tanah Instansi;


5. Bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana dianatkan Pasal 27 ayat 2
ka

UU Nomor: 2 Tahun 2012 tersebut diatas, Kepala Kantor Pertanahan Kota


ep

Tangerang Selatan selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol


Ruas Kunciran - Serpong mengeluarkan Surat Keputusan No. 03/PPT-
ah

Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015 diperbaharui dengan Surat


es

Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/2018, tanggal 19 Maret 2018


M

ng

on

Halaman 27
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Pembentukan Ketua dan Anggota Satuan Tugas (Satgas) A dan

R
Satuan Tugas (Satgas) B;

si
6. Bahwa berdasarkan Pasal 10 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012,
Satgas A bertugas untuk melaksanakan pengukuran dan pemetaan bidang

ne
ng
per bidang tanah meliputi: a. pengukuran batas keliling lokasi pengadaan
tanah; b. pengukuran bidang per bidang; c. menghitung, menggambar

do
gu bidang per bidang dan batas keliling; dan d. pemetaan bidang per bidang
dan batas keliling bidang tanah;
Sedangkan berdasarkan Pasal 16 ayat (1) PerKa BPN Nomor: 5 Tahun

In
A
2012, Satgas B bertugas untuk melaksanakan pengumpulan data paling
kurang: a.nama, pekerjaan, dan alamat Pihak yang Berhak; b. Nomor Induk
ah

lik
Kependudukan atau identitas diri lainnya Pihak yang Berhak; c. bukti
penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, tanaman, dan/atau
benda yang berkaitan dengan tanah; d. letak tanah, luas tanah dan nomor
am

ub
identifikasi bidang; e. status tanah dan dokumennya; f. jenis penggunaan
dan pemanfaatan tanah; g. penguasaan dan/atau kepemilikan tanah,
ep
bangunan, dan/atau benda lain yang berkaitan dengan tanah;
k

h. pembebanan hak atas tanah; dan i. ruang atas dan ruang bawah tanah;
ah

7. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal-pasal dalam UU Nomor: 2 Tahun 2012


R

si
Jo PerPres Nomor: 71 Tahun 2012 Jo PerKa BPN Nomor: 5 Tahun 2012

ne
ng

sebagaimana telah diuraikan diatas, maka jelas yang bertindak selaku


pelaksana pengadaan tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Kunciran-
Serpong adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan;

do
gu

8. Bahwa dengan demikian jelas jika gugatan terhadap Tergugat II adalah


salah pihak seharusnya yang digugat adalah Kantor Pertanahan Kota
In
Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Kunciran -
A

Serpong dan oleh karenanya beralasan menurut hukum jika gugatan


perkara a quo dinyatakan tidak dapat diterima;
ah

lik

Menimbang, bahwa atas eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II


tersebut, Penggugat telah memberikan tanggapan dalam repliknya yang
m

ub

mengemukakan bahwa gugatan Penggugat yang tidak memasukkan Kantor


Pertanahan Kota Tangerang Selatan adalah tidak kurang pihak, dengan dasar:
ka

ep

– Bahwa dasar gugatan ini adalah Surat Panggilan/Relaas Panggilan kepada


Penggugat No. 148/Pdt.Cons/2018/PN. Tng. yang dimohon oleh Tergugat
ah

dengan demikian menurut Penggugat sudah cukup gugatan diajukan


R

kepada Tergugat sebagai pihak yang sepatutnya menjadi Tergugat;


es
M

ng

on

Halaman 28
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
– Bahwa Kantor Pertanahan Tangerang Selatan benar telah membentuk Tim

R
dalam pelaksanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk

si
kepentingan umum sesuai Undang-Undang No. 2 tahun 2012 dalam hal ini

ne
ng
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) selaku Tim yang ditunjuk dalam
pelaksanaan Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum, akan tetapi dalam pelaksanaannya telah terjadi perbuatan melawan

do
gu
hukum oleh Tim PPK;
– PPK Cq. Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol Wilayah I (Kunciran –

In
Serpong) dalam pelaksanaannya telah melakukan perbuatan melawan
A
hukum;
– Tergugat II adalah kontraktor pembangunan jalan tol Kunciran – Serpong
ah

lik
yang telah melakukan pengrusakan lahan milik Penggugat lahan milik
Penggugat dengan sengaja dan lalai dalam pekerjaannya telah melakukan
am

ub
perbuatan melawan hukum dan menimbulkan kerugian materiil kepada
Penggugat selaku pemilik lahan;
– Bahwa hingga saat ini belum ada penetapan letak jalan umum dan pejabat
ep
pemerintahan setempat, tidak ada negosiasi harga yang dilangsungkan;
k

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama eksepsi


ah

R
yang diajukan oleh Tergugat, serta tanggapan yang dikemukakan oleh

si
Penggugat terhadap eksepsi-eksepsi tersebut, maka maka menurut Majelis

ne
ng

Hakim dalil tangkisan (eksepsi) yang disampaikan oleh Tergugat I mengenai


gugatan kurang pihak (tidak memasukan Kantor Pertanahan Kota
Tangerang Selatan selaku pelaksana pengadaan tanah sebagai pihak

do
gu

Tergugat) dan dalil tangkisan (eksepsi) yang disampaikan oleh Tergugat II


mengenai gugatan Penggugat salah pihak (seharusnya yang digugat
In
adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku pelaksana
A

pengadaan tanah bukan Tergugat II) tersebut sudah berhubungan dengan


materi/pokok perkara yang harus dikaji secara cermat dalam pemeriksaan
ah

lik

berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak, sehingga
eksepsi Tergugat I dan eksepsi Tergugat II tersebut akan dipertimbangkan
m

ub

dalam pokok perkara sehingga eksepsi-eksepsi dimaksud adalah tidak


beralasan dan sepatutnya dinyatakan tidak dapat diterima;
ka

ep

B. Dalam Pokok Perkara:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat


ah

selengkapnya adalah sebagaimana tersebut di atas;


R

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan


es
M

Tergugat II telah menyangkalnya;


ng

on

Halaman 29
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dari gugatan Penggugat dapat disimpulkan yang

R
menjadi pokok gugatan yaitu bahwa Penggugat mempunyai sebidang tanah

si
seluas 501,5 m2 (lima ratus satu koma lima meter persegi) terpotong proyek

ne
ng
ruas jalan tol seluas 264 m2 (dua ratus enam puluh empat meter persegi)
diberikan nilai yang rendah tanpa mempertimbangkan sisa luas dan bentuk
lahan produktif akan menjadi tidak produktif lagi; tidak terciptanya keuntungan

do
gu
bagi Penggugat atas nilai yang ditetapkan, Penggugat tidak lagi memiliki akses
jalan umum ke lokasi lahan tanah yang dimilikinya;

In
A
Bahwa selain itu ada kelalaian Pejabat Pembuat Komitmen dalam
menjalankan kegiatan pendanaan pengadaan tanah untuk pembangunan
ah

kepentingan umum mengakibatkan kerusakan tanah yang disebabkan oleh

lik
pembangunan Ruas Jalan Tol di atas lahan tanah milik Penggugat tanpa izin,
serta tidak ada negosiasi secara resmi dari pihak Para Tergugat, dimana pihak
am

ub
Tergugat I hanya menginformasikan kepada Penggugat secara lisan bahwa nilai
yang diberikan hanya butuh persetujuan atau tidak dan harga yang diberikan
ep
untuk pembayaran hanya sepihak dari Para Tergugat dengan hanya
k

memberikan ketetapan harga yang diserahkan kepada Penggugat di dalam


ah

amplop di Kantor Kelurahan Pondok Jagung Timur tanpa negosiasi dan tanggal
R

si
ketetapan harga Tanah tersebut;
Bahwa dengan demikian Penggugat selaku pemegang hak milik atas

ne
ng

tanah Produktif yang lokasinya telah ditetapkan sebagai lokasi pembangunan


Jalan Tol Kunciran - Serpong, telah menjadi korban langsung proyek

do
gu

pembangunan untuk kepentingan umum tersebut, dan perbuatan Para Tergugat


yang demikian dikwalifisir sebagai perbuatan melawan hukum dan telah
menimbulkan kerugian bagi Penggugat;
In
A

Menimbang, bahwa dalil Penggugat tersebut telah disangkal oleh


Tergugat I dan Tergugat II dengan mengemukakan bahwa bahwa proses
ah

lik

pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Kunciran – Serpong telah


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dan terhadap
m

ub

uang ganti kerugian atas tanah milik Penggugat dalam perkara aquo telah
dilakukan proses penitipan di Pengadilan Negeri Tangerang sebagaimana
ka

dalam penetapan Nomor: 148/Pdt.P.Cons/2018/PN. Tng., sehingga menurut


ep

Penggugat tidak terdapat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat;
ah

Menimbang, bahwa pasal 1865 KUH Perdata/pasal 163 HIR


es

menegaskan bahwa setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai hak


M

ng

on

Halaman 30
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah hak orang lain

R
menunjukkan pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau

si
peristiwa tersebut;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas dasar hukum tersebut, maka Penggugat dan
Tergugat mempunyai kewajiban yang sama untuk membuktikan haknya dengan
terlebih dahulu beban pembuktian pada Penggugat oleh karena Penggugatlah

do
gu
yang pertama mengajukan dalil gugatan yang kemudian dibantah oleh Tergugat
I dan Tergugat II;

In
A
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya
Penggugat telah mengajukan bukti surat-surat yang diberi tanda P. 1 sampai
ah

lik
dengan P. 7, dan mengajukan 2 (dua) orang saksi yang nama serta
keterangannya telah disebutkan di depan;
am

ub
Menimbang, bahwa sebaliknya guna mendukung dalil-dalil
sangkalannya Tergugat I telah mengajukan bukti surat-surat yang diberi tanda
T.I- 1 s/d. T.I- 17 namun tidak mengajukan saksi; Sedangkan Tergugat II dalam
ep
k

mendukung dalil-dalil sangkalannya ternyata tidak mengajukan bukti surat


maupun saksi-saksi meskipun untuk itu telah diberikan waktu yang cukup oleh
ah

R
Majelis Hakim;

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan pokok

ne
ng

perkara dalam perkara aquo, terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah


gugatan Penggugat secara formal memenuhi persyaratan gugatan
sebagaimana ditentukan oleh undang-undang atau tidak;

do
gu

Menimbang, bahwa tugas Hakim dalam penanganan perkara perdata


adalah menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang
In
A

diajukan kepadanya, sehingga dengan demikian penanganan perkara harus


seoptimal mungkin memperkecil kemungkinan sulitnya penyelesaian suatu
ah

perkara yang berakhir dengan pelaksanaan putusan (eksekusi);


lik

Menimbang, bahwa prinsip dasar asas beracara secara perdata adalah


point de interest point de action, yaitu ada kepentingan ada gugatan, dimana
m

ub

yang dimaksud dengan asas tersebut adalah aspek kepentingan pihak yang
berperkara harus diutamakan baik pihak yang berkepentingan langsung untuk
ka

ep

suatu pemenuhan hak maupun pihak lain yang secara tidak langsung
memperoleh keuntungan dari pihak lain ataupun pihak lain yang berperan
ah

penting untuk timbulnya suatu hak tersebut;


R

es

Menimbang, bahwa di dalam buku Bunga Rampai Makalah Hukum


M

Acara Perdata Mahkamah Agung R.I. edisi tahun 2004 halaman 77 poin 2
ng

on

Halaman 31
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disebutkan bahwa prinsip siapa yang digugat (yang menjadi Tergugat dan atau

R
Turut Tergugat) adalah Penggugat yang menentukannya. Akan tetapi kadang-

si
kadang Hakim mempertimbangkan apakah putusannya tersebut dapat

ne
ng
dilaksanakan bilamana hanya Tergugat I dan Tergugat II yang ditentukan oleh
Penggugat tersebut yang digugat;
Menimbang, bahwa dari keseluruhan dalil dalam posita dan tuntutan

do
gu
Penggugat dalam surat gugatannya terlihat bahwa Penggugat berkeberatan
terhadap besarnya ganti rugi terhadap sebagian tanah miliknya yang terkena

In
A
pengadaan tanah untuk pembangunan ruas jalan tol Kunciran - Serpong yang
dinilai terlalu rendah tanpa mempertimbangkan sisa luas dan bentuk lahan
ah

produktif akan menjadi tidak produktif lagi; dan tidak terciptanya keuntungan

lik
bagi Penggugat atas nilai yang ditetapkan, serta Penggugat tidak lagi memiliki
akses jalan umum ke lokasi sisa lahan tanah yang dimilikinya, sehingga
am

ub
menuntut supaya tanahnya dibeli seluruhnya, serta menuntut ganti kerugian
materiil dan immateriil kepada Tergugat II selaku kontraktor pelaksana
pembangunan proyek jalan tol tersebut;
ep
k

Menimbang, bahwa oleh karena permasalahan dalam perkara aquo


ah

adalah menyangkut masalah ganti rugi pengadaan tanah untuk pembangunan


R

si
Jalan Tol Kunciran - Serpong merupakan program strategis nasional yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia qq Kementerian Pekerjaan

ne
ng

Umum dan Perumahan Rakyat maka rujukan peraturan yang dijadikan sebagai
dasar hukum dalam pengadaan tanah tersebut adalah Undang-Undang Nomor

do
gu

2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk


Kepentingan Umum (selanjutnya disebut sebagai U.U. Nomor: 2 Tahun 2012),
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
In
A

Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (selanjutnya


disebut sebagai Per. Pres. Nomor: 71 Tahun 2012), Peraturan Kepala Badan
ah

lik

Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 Tentang


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah (selanjutnya disebut sebagai
Per.Ka. BPN Nomor: 5 Tahun 2012), dan Peraturan Mahkamah Agung R.I.
m

ub

Nomor: 3 tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan
ka

Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi


ep

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (selanjutnya disebut sebagai PERMA


No. 3 Tahun 2016);
ah

Menimbang, bahwa dalam hal lokasi pembangunan untuk kepentingan


es

umum telah ditetapkan maka instansi yang memerlukan tanah (Tergugat I)


M

mengajukan pelaksanaan pengadaan tanah kepada Lembaga Pertanahan,


ng

on

Halaman 32
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan demikian yang bertindak sebagai Pelaksana Pengadaan Tanah adalah

R
Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan (vide pasal 27 ayat (1) jo pasal 14

si
Undang-Undang R.I. No. 2 tahun 2012, juncto pasal 49 jo pasal 50 jo pasal 51

ne
ng
Peraturan Presiden No. 71 tahun 2012 juncto pasal 1 dan pasal 2 Peraturan
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 5 tahun 2012);

Bahwa dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum

do
gu
tersebut, Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan selaku pelaksana
pengadaan tanah memiliki tugas:

In
A
a. Inventarisasi dan identifikasi penguasaan pemilikan, penggunaan, dan
pemanfaatan tanah;
ah

lik
b. Penilaian ganti kerugian;
c. Musyawarah penetapan ganti kerugian;
am

ub
d. Pemberian ganti kerugian, dan
e. Pelepasan tanah instansi;

Menimbang, bahwa lebih lanjut dalam hal pelaksanaan pengadaan


ep
k

tanah untuk kepentingan umum tersebut manakala ada pemilik tanah keberatan
ah

terhadap besaran ganti rugi terhadap tanah dan rumah yang dimilikinya
R

si
tersebut, maka pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan ke Pengadilan
Negeri yang mewilayahi tanah/rumah yang akan diganti rugi, untuk itu

ne
ng

Mahkamah Agung R.I. telah menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung


(PERMA) Nomor 3 tahun 2016 menyangkut tentang tata cara pengajuan

do
gu

keberatan dan penitipan ganti kerugian ke Pengadilan Negeri dalam pengadaan


tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, namun keberatan yang
memakai mekanisme ini ada pembatasan mengenai tenggang waktunya yakni
In
A

sampai dengan 14 hari setelah diadakan musyawarah;


ah

Bahwa dalam PERMA No. 3 tahun 2016 dimaksud juga telah diatur
lik

antara lain mengenai subyek yang dapat bertindak sebagai Pemohon yang
antara lain adalah pemegang hak atas tanah, sedangkan yang menjadi
m

ub

Termohon antara lain adalah Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah dan


ka

Instansi yang memerlukan tanah, sehingga manakala permohonan


ep

pengajuan keberatan dimaksud dikabulkan maka pihak-pihak tersebutlah yang


dihukum untuk melaksanakan isi putusan;
ah

Manimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No. 4


es

K/Sip/1968 tanggal 13 Desember 1958 menyatakan bahwa syarat mutlak untuk


M

ng

on

Halaman 33
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah adanya perselisihan hukum

R
antara kedua belah pihak; Oleh karenanya apabila ada seseorang yang digugat

si
di depan Pengadilan tentunya harus ada perselisihan hukum di antara kedua

ne
ng
belah pihak, dan adanya perselisihan hukum tersebut tentunya diawali adanya
hubungan hukum diantara keduanya;

do
gu Menimbang, bahwa dari jawab jinawab dihubungkan dengan bukti
surat-surat yang diajukan oleh kedua belah pihak dalam perkara aquo serta
keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh pihak Penggugat, terungkap adanya

In
A
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
– Bahwa Penggugat adalah pemilik sebidang tanah seluas 501,5 m2 persil
ah

lik
No. 22bDII Blok 007 Kohir Nomor C. 1818/SPPT. 0054.0 terletak di Kp.
Dongkal Kelurahan Pondok Jagung Timur Kec. Serpong Kota Tangerang
Selatan sebagaimana Akta Jual Beli No. 1431/2003 yang dibuat oleh
am

ub
PPAT/Camat Serpong (bukti P. 1);
– Bahwa sebagian dari tanah Penggugat tersebut seluas 264 m2 terkena
ep
proyek pembangunan ruas jalan tol Kunciran – Serpong dan sesuai dengan
k

perhitungan dari Penilai Publik yang ditetapkan oleh Ketua Pelaksana


ah

Pengadaan Tanah di wilayah Kota Tangerang Selatan yang dalam hal ini
R

si
Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan, yaitu KJP Toto Suharto
& Rekan ditetapkan ganti rugi untuk tanah Penggugat adalah sebesar Rp.

ne
ng

854.341.177,- (delapan ratus lima puluh empat juta tiga ratus empat puluh
satu ribu seratus tujuh puluh tujuh rupiah), dan terhadap penetapan ganti

do
gu

rugi tersebut Penggugat tidak bersedia menerima ketika ditawarkan


kepadanya oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tangerang, sehingga uang ganti
rugi dimaksud dititipkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang
In
A

(konsinyasi), (vide bukti P- 2/lampiran, bukti P- 3, bukti P- 4, bukti P- 5 = T.I-


5 dan bukti P- 6 = T.I- 8);
ah

lik

– Bahwa lokasi pembangunan Jalan Tol Kunciran - Serpong tersebut


ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Banten Nomor: 598/Kep.20-
m

ub

Huk/2014 yang kemudian dirubah dengan Keputusan Gubernur Banten


Nomor: 596/Kep.273-Huk/2015 tanggal 1 Juni 2017 tentang Perpanjangan
ka

penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan ruas jalan tol


ep

Kunciran – Serpong; Dan kemudian ditindak lanjuti oleh Kantor Pertanahan


ah

Kota Tangerang Selatan selaku Pelaksana Pengadaan Tanah Untuk


R

Kepentingan Umum sesuai Ketentuan yang berlaku dengan mengeluarkan:


es

 Surat Keputusan No. 67/KEP.36.07/IX/2015 tanggal 09 September 2015


M

yang telah diperbaharui dengan Keputusan No. 27/KEP.36.07/III/2018


ng

on

Halaman 34
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 12 Maret 2018 Tentang Susunan Keanggotaan Pelaksana

R
Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Ruas Jalan Tol Kunciran -

si
Serpong Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten;
 Surat Keputusan No. 03/PPT-Kunser/36.07/VII/2015 tanggal 3 Juli 2015

ne
ng
diperbaharui dengan Surat Keputusan No. 55/PPT-Kunser/36.07/III/
2018, tanggal 19 Maret 2018 tentang Pembentukan Ketua dan Anggota

do
gu Satuan Tugas (Satgas) A dan Satuan Tugas (Satgas) B;
(vide bukti T- 2, T- 3 dan T- 4)

In
– Bahwa terkait dengan gugatan perkara a-quo, Satgas A telah menyerahkan
A
hasil Inventarisasi dan Identifikasi atas data fisik penguasaan, pemilikan,
penggunaan, dan pemanfaatan tanah yang terkena pembangunan Jalan Tol
ah

lik
Ruas Kunciran – Serpong sebagaimana tersebut dalam Peta Penggunaan
Tanah Kelurahan Jelupang Kecamatan Serpong Utara Nomor: 2469/2016;
am

ub
Sedangkan Satgas B juga telah menyerahkan hasil Inventarisasi dan
Identifikasi atas data pihak yang berhak dan obyek pengadaan tanah
dimaksud sebagaimana tersebut dalam Daftar Nominatif (Verifikasi dan
ep
k

Perbaikan Hasil Inventarisasi dan Identifikasi) Nomor: 70/PPT-


ah

Kunser/36.07/IX/2016 tertanggal 20 September 2016; Demikian juga Penilai


R

si
Publik yang ditetapkan untuk melakukan kegiatan penilaian di wilayah
Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara Kota

ne
ng

Tangerang Selatan yang dalam hal ini adalah KJPP Toto Suharto & Rekan
beralamat di Jl. Hayam Wuruk No. 1 - RL, Kebon Kelapa - Gambir, Jakarta

do
Pusat juga telah menyerahkan hasil penilaian Kelurahan Pondok Jagung
gu

Timur Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan yang terkena


pengadaan tanah Jalan Tol Kunciran – Serpong kepada Ketua Pelaksana
In
A

Pengadaan Tanah termasuk antara lain milik Penggugat dalam gugatan


perkara a-quo yaitu Sebidang tanah seluas 264 M2, yang uang ganti ruginya
ah

lik

telah dititipkan di Pengadilan Negeri Tangerang sebesar Rp. 854.341.177,-


(Delapan ratus lima puluh empat juta tiga ratus empat puluh satu ribu
seratus tujuh puluh tujuh rupiah); Selanjutnya telah dilakukan musyawarah
m

ub

untuk menetapkan bentuk Ganti Kerugian dilakukan secara langsung antara


ka

Penggugat dengan Tergugat pada tanggal 29 November 2016, bertempat di


ep

Aula Kantor Kelurahan Pondok Jagung Timur Kecamatan Serpong Utara;


sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Kesepakatan Nomor: 95.1/PPT-
ah

Kunser/36.07/XI/2016; Dan ternyata kendati Penggugat menolak bentuk


es

dan/atau besarnya ganti kerugian, ternyata Penggugat tidak mengajukan


M

keberatan kepada Pengadilan Negeri setempat, maka terhadap ganti


ng

on

Halaman 35
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian atas tanah milik Penggugat tersebut dititipkan di Pengadilan Negeri

R
Tangerang, (vide bukti T.I- 7, T.I- 9 dan T.I- 10), dan kemudian Ketua

si
Pelaksana Pengadaan Tanah memerintahkan Tergugat I selaku instansi

ne
ng
yang memerlukan tanah mengajukan permohonan penitipan ganti kerugian
kepada Pengadilan Negeri Tangerang; Kemudian Tergugat I mengajukan
permohonan penitipan uang ganti kerugiannya atas tanah milik Penggugat

do
gu di Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 6 Desember 2018 dan telah
diputuskan sebagaimana Penetapan Nomor: 148/PDT.P.CONS/2018/

In
A
PN.TNG tanggal 20 Februari 2019, (vide bukti T.I- 11 dan T.I- 12);

Menimbang, bahwa dari uraian fakta hukum tersebut di atas apabila


ah

lik
dihubungkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyangkut
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum sebagaimana
diuraikan di atas terlihat bahwa dalam proses pengadaan tanah aquo telah
am

ub
ternyata pelaksananya adalah Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan atau
dengan kata lain Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan sebagai
ep
k

pelaksana pengadaan tanah bagi jalan tol Kunciran – Serpong mempunyai


peranan penting dan harus dilibatkan dalam proses pengadaan tanah
ah

R
dimaksud;

si
Menimbang, bahwa dengan demikian apabila terjadi perselisihan

ne
ng

hukum yang menyangkut obyek sengketa dimaksud dan Penggugat ingin


menuntut untuk menetapkan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan
melanggar hukum, ingin menuntut supaya Tergugat I membayar ganti rugi

do
gu

atas tanah milik Penggugat serendah-rendahnya sebesar Rp. 6.500.000,-/m2


(enam juta lima ratus ribu rupiah per meter persegi), dan membayar
In
A

keseluruhan tanah milik Penggugat seluas 523 m2 sesuai ukuran fisik di


lapangan senilai Rp. 3.399.500.000,- (tiga milyard tiga ratus sembilan puluh
sembilan juta lima ratus ribu rupiah) serta membayar kompensasi masa tunggu
ah

lik

dan kerugian non fisik sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah); ingin
menuntut untuk menghukum Tergugat II selaku kontraktor dengan membayar
m

ub

denda atas kerugian materiil dan kerugian immaterial yang apabila ditotal
sejumlah Rp. 800.000.000,-; sebagaimana dituntut pada petitum gugatan nomor
ka

1, nomor 2, nomor 3, nomor 4 dan nomor 6, sudah seharusnya Penggugat juga


ep

menjadikan Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan dan atau pihak-pihak


ah

lain yang dipandang perlu oleh Penggugat sebagai pihak Tergugat dalam
R

perkara ini agar yang bersangkutan dapat dimintai pertanggung jawabannya


es

mengenai besaran ganti rugi serta kesediannya untuk membeli keseluruhan


M

ng

on

Halaman 36
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanah milik Penggugat, dalam pelaksanaan pengadaan tanah dalam rangka

R
pembangunan ruas jalan tol Kunciran – Serpong tersebut;

si
Menimbang, bahwa kendati penentuan subyek hukum Tergugat dalam

ne
ng
suatu surat gugatan merupakan hak subyektif dari Penggugat, namun
sebagaimana pertimbangan Majelis yang menyangkut subyek hukum di atas

do
dan juga penanganan perkara perdata harus seoptimal mungkin memperkecil
gu
kemungkinan sulitnya penyelesaian suatu perkara yang berakhir dengan
pelaksanaan putusan serta demi tuntasnya perkara tersebut, maka menurut

In
A
hemat Majelis oleh karena sebagai pelaksana pengadaan tanah dalam rangka
pembangunan ruas jalan tol Kunciran-Serpong yang antara lain telah
ah

lik
menggunakan tanah milik Penggugat sebagaimana didalilkan oleh Penggugat
dalam posita gugatannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku adalah tugas dari Lembaga pertanahan yang dalam hal ini adalah
am

ub
Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan, dan telah ternyata pula pihak
Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan tidak ikut digugat, maka gugatan
ep
k

Penggugat telah mengandung cacat hukum “plurium litis consortium”;


ah

Menimbang, bahwa dari hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim


R

si
berpendapat bahwa gugatan Penggugat tersebut kurang subyek hukumnya
atau tidak lengkap subyek hukumnya, dan sesuai Yurisprudensi Mahkamah

ne
ng

Agung R.I. No. 2872 K/Pdt/1998 tanggal 28 Desember 1998 gugatan yang
demikian haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak


dapat diterima, maka terhadap materi pokok perkara ini menurut Majelis tidak
perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah dinyatakan


tidak dapat diterima, sehingga Penggugat berada di pihak yang kalah, maka
ah

lik

Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan
ditetapkan dalam amar putusan dibawah ini;
m

ub

Memperhatikan pasal-pasal dalam H.I.R dan peraturan-peraturan lain


ka

yang bersangkutan dengan perkara ini;


ep

M E N G A D I L I:
ah

I. Dalam Eksepsi:
R

es

Menyatakan eksepsi dari Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat diterima;


M

ng

on

Halaman 37
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. Dalam Pokok Perkara:

R
– Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

si
– Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga
kini ditaksir sejumlah Rp. 1.691.000,00 (satu juta enam ratus sembilan

ne
ng
puluh satu ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

do
gu
pada hari Selasa, tanggal 24 September 2019 oleh kami Didit Susilo
Guntono, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, Halomoan Sianturi, S.H., M.H.

In
A
dan Mahmuriadin, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang tanggal 11
ah

Juni 2019 Nomor 193/Pdt.G/2019/PN. Tng., putusan tersebut pada hari Selasa,

lik
tanggal 8 Oktober 2019 diucapkan pada persidangan yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim
am

ub
anggota tersebut di atas, dengan dibantu oleh Retno Sekarwati, S.H., M.H.
Panitera Pengganti Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh Penggugat dan
ep
Kuasa Tergugat I dan Kuasa Tergugat II;
k
ah

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


R

si
ne
ng

Halomoan Sianturi, S.H., M.H. Didit Susilo Guntono, S.H.,

do
gu

M.H. In
A

Mahmuriadin, S.H.
ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

Retno Sekarwati, S.H., M.H.


ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 38
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Perincian biaya:

si
1. Pendaftaran/PNBP Rp 30.000,00

ne
ng
2. Biaya Proses Rp 75.000,00
3. Panggilan Rp1.000.000,00
4. Redaksi putusan Rp 10.000,00

do
gu
5. Materai putusan Rp 6.000,00
6. PNBP relas Rp 20.000,00

In
A
7. Biaya sumpah Rp. 50.000,00
Jumlah Rp1.191.000,00
ah

lik
(satu juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 39
Putusan Nomor 193/Pdt.G/2019/PN.Tng
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39

Anda mungkin juga menyukai