Anda di halaman 1dari 28

am

u b
Direktori
1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
R
Nomor : 36/Pdt.G/202014/PN.Cbn.

si
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

ne
ng
Pengadilan Negeri Cibinong yang mengadili perkara – perkara

do
gu perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
RICARDO HP TAMBUNAN,

Tempat/Tgl.Lahir Palembang, Pekerjaan Karyawan Swasta,


ah

lik
Alamat Jl.Taman Bukit Indah No Blok No.8 Rt.002 Rw 019
am

ub
Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten

Bogor,
ep
k

Yang dalam hal ini memberikan kuasa kepada : POLMA TUA


ah

LBNTORUAN, SH, Advokat dari POLMA TUA P.


R

si
LUMBANTOPRUAN, SH dan Rekan yang beralamat di

ne
ng

Jl.Roda Pembangunan Blok Sremped No.04 Rt 05, Rw 08

Kel.Nanggewer, Kec.Cibinong, berdasarkan Surat Kuasa

do
gu

Khusus tertanggal 3 Februari 2014,


In
Selanjutnya disebut sebagai -------------------- PENGGUGAT ;
A

LAWAN :
ah

lik

BERTHA MARITA MANIK,

Tempat/tgl lahir Tebing Tinggi, Pekerjaan Karyawan swasta,


m

ub

Alamat Jl.Taman Bukit Indah No Blok No.8 Rt.002 Rw 019


ka

ep

Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten


ah

Bogor,
R

Selanjutnya disebut sebagai ----------------------- TERGUGAT ;


es
M

ng

on

Hal.1 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori
2 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PENGADILAN NEGERI tersebut ;

a
Setelah membaca berkas perkaranya ;

si
Setelah mendengar keterangan para saksi yang diajukan para pihak

ne
ng
yang bersengketa ;

Setelah meneliti surat bukti yang diajukan oleh para pihak yang

do
gu bersengketa ;

In
----------------------- TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
A
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan gugatan secara
ah

lik
tertulis tertanggal 17 Februari 2014 yang didaftarkan pada tanggal 17

Februari 2014 di Kepaniteraan Pegadilan Negeri Cibinong, Register Nomor


am

ub
: 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn, yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :
ep
1.Bahwa Penggugat telah melangsungkan Pemberkatan Pernikahan
k
ah

dengan Tergugat di Gereja HKBP Persekutuan Oikumene Umat


R

si
Kristen No.02/AN/POUK/IV/2009 oleh Pendeta PATAR SIAGIAN,

ne
ng

Sth, Muara Bungo Jambi tanggal 1 April 2009 ;

2.Bahwa Perkawinan Gereja yang dilaksanakan Penggugat dengan

do
gu

Tergugat tersebut kemudian dicatatkan pada Kantor Dinas

Kependudukan Catatan Sipil dan keluarga Berencana Kabupaten


In
A

Bungo, berdasarkan Kutipan Akta Perkawinan No.04/UM/


ah

lik

DKCS/2009 tanggal 2 April 2009 di Muara Bungo ;

3.Bahwa selama Penggugat berumah tangga dengan Tergugat


m

ub

bertempat tinggal di Jl.Taman Bukit Indah No Blok B No 8 Rt 002


ka

Rw 019 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong, Kabupaten


ep

Bogor, bersama-sama dengan kakak kandung Tergugat yang


ah

bernama Endang S Manik namun Penggugat dengan Tergugat


es

belum dikaruniai anak/keturunan ;


M

ng

on

2
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori
3 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4.Bahwa sejak awal Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat

a
sudah kurang baik terjalin karena Penggugat dengan Tergugat

si
menikah tanpa sepengetahuan orang tua Penggugat yang

ne
ng
berdomisili di Pondok Gede Bekasi, namun selaku orang dewasa

Penggugat dengan rasa cinta yang tulus dan berkeinginan besar

do
gu untuk mempertahankan karena adanya perasaan menyayangi

In
terhadap Tergugat lalu mengikuti Tergugat melangsungkan
A
Pernikahannya ke Muara Bungo Jambi dengan menemui keluarga/
ah

lik
kakak Tergugat walaupun hal yang demikian tabu menurut adat

istiadat orang/suku Batak Toba ;


am

ub
5.Bahwa dengan keadaan tersebut pihak keluarga Penggugat (orang
ep
tua Penggugat) mencoba menerima kenyataan dengan
k
ah

pertimbangan dikemudian hari kelak serta seiring waktu yang


R

si
memungkinkan dapat kiranya untuk melakukan dan melaksanakan

ne
hal-hal yang berkenaan dengan adat Batak agar kelak rumah
ng

tangga Penggugat dengan Tergugat sesuai dengan tujuan

do
gu

perkawinan yaitu membentuk keluarga (rumah tangga) yang

bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;


In
A

6. Bahwa harapan Penggugat sebagaimana tersebut diatas tidak dapat


ah

tercapai sebab Pernikahan dengan Tergugat masih seumur jagung,


lik

yakni pada pertengahan Juli tahun 2010 ketika Penggugat dengan


m

ub

Tergugat berkunjung ada arisan keluarga dirumah kakak sepupu


ka

Tergugat tepatnya di pondok Gede sudah mulai terjadi


ep

permasalahan tentang permasalahan adat batak yang diintervensi


ah

Keluarga dari pihak Tergugat yang menurut Penggugat kurang baik


es

yang seolah-olah telah mendikte orang tua Penggugat dan


M

ng

on

Hal.3 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori
4 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat pada saat itu diusir dari rumah kakak sepupu tempat

a
pertemuan tersebut sehingga Penggugat menunggu Tergugat diluar

si
untuk pulang ke rumah mereka di Cibinong ;

ne
ng
7. Bahwa kebahagiaan yang dialami oleh Penggugat ternyata

berlangsung sangat singkat, karena sesudah sampai di rumah di

do
gu Cibinong Penggugat langsung menanyakan maksud dan arti

In
pembicaraan kakak sepupu Tergugat tersebut namun Tergugat
A
tidak dapat menjelaskan atau tidak mau menerangkan sehingga
ah

lik
Penggugat mulai merasa tidak ada pembelaan Tergugat kepada

Penggugat selaku suami ;


am

ub
8.Bahwa sejak kira-kira Oktober 2010 dan November 2010 Penggugat
ep
mencoba selalu mengalah dan bersabar mendinginkan suasana
k
ah

dengan tinggal/kost di daerah Cakung Jakarta yang kebetulan


R

si
dekat keperusahaan tempat Penggugat bekerja namun komunikasi

ne
masih berjalan dengan baik, yang menjadi awal pisah rumah antara
ng

Penggugat dengan Tergugat ;

do
gu

9.Bahwa pada pertengahan November 2010 Penggugat dengan

Tergugat mencoba rujuk kembali dengan komitmen dan


In
A

kesepakatan untuk sama-sama keluar dari wilayah keluarga


ah

masing-masing maka Penggugat dengan Tergugat tinggal nge-kost


lik

di daerah Kelapa Gading Jakarta, namun tidak bertahan lama


m

ub

hanya sekitar dua bulan sebab Tergugat selalu mengeluh dan sedih
ka

karena Tergugat selalu memikirkan kakak Tergugat yang tinggal


ep

sendirian dirumah yang di Cibinong-Bogor sehingga dengan


ah

kesadaran serta sikap mengalah Penggugat ke rumah orang tua


es
M

ng

on

4
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori
5 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat dan Tergugat kembali lagi ke Cibinong – Bogor tanpa

a
ada rasa keberatan antara Penggugat dengan Tergugat ;

si
10. Bahwa didalam mempertahankan rumah tangga antara Penggugat

ne
ng
dan Tergugat yang sebenarnya mengganggu psikologis Penggugat,

karena Tergugat berpenghasilan lebih besar daripada Penggugat

do
gu sehingga Tergugat terlalu ego dan kasar, tidak terbuka serta terlalu

In
menuntut yang bersikap menang sendiri yang kurang menghormati
A
Penggugat selaku suami/kepala rumah tangga ;
ah

lik
11. Bahwa kemudian waktu berjalan Penggugat dengan Tergugat

menjalani perpisahan tidak serumah selama 8 bulan namun pada


am

ub
November 2011 ep Penggugat dengan Tergugat mengadakan

pendekatan kembali dan sepakat mengontrak rumah di Permata


k
ah

Cimanggis dan bertahan selama 11 bulan ;


R

si
12. Bahwa sekitar Agustus tahun 2012 Penggugat dengan Tergugat

ne
kembali cekcok lagi karena Tergugat minta pulang ke kampung
ng

Tergugat di Sumatera dalam rangka menghadiri acara adat

do
gu

keluarga maka Penggugat mencoba mendiskusikan mengenai

biaya untuk itu, dan Penggugat memahami akan percuma atau sia-
In
A

sia ikut pulang kekampung Tergugat di Sumatera sebab adat/


ah

mangadati yang belum terlaksana kepada pihak keluarga besar


lik

Tergugat/marga Manik namun Tergugat dengan ketus menjawab


m

ub

bahwa biaya dan lain hal untuk itu tidak perlu menggunakan uang
ka

Penggugat sehingga Penggugat merasa terpukul, karena tidak


ep

dihargai oleh Tergugat, namun Penggugat melepas Tergugat untuk


ah

berangkat ke Sumatera dengan pertimbangan agar jangan timbul


es

persoalan lagi ;
M

ng

on

Hal.5 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori
6 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
13. Bahwa sejak Agustus 2012 Penggugat dengan Tergugat seolah-

a
olah berjalan dengan ego masing-masing dimana sudah tidak ada

si
lagi kecocokan dan keharmonisan sehingga Penggugat dengan

ne
ng
Tergugat pada tanggal 31 Oktober 2012 konsultasi kehadapan

Bapak KRISTIAN Pendeta Gereja GKT Cibinong yang

do
gu menganjurkan agar permasalahan antara Penggugat dengan

In
Tergugat agar diselesaikan dengan baik-baik namun tidak
A
menemukan jalan/solusi dimana menurut Penggugat, Tergugat
ah

lik
malah menyalahkan dan memojokkan Penggugat dihadapan Bapak

Pendeta tersebut ;
am

ub
14. Bahwa sesudah pulang dari hadapan bapak Pendeta dengan
ep
suasana tidak baik, sampai di rumah Penggugat dengan Tergugat
k
ah

sepakat pada bulan Desember tahun 2012, berpisah rumah kembali


R

si
karena sudah tidak ada kebaikan yang timbul dalam biduk rumah

ne
tangga Penggugat dengan Tergugat ;
ng

Adapun percekcokan tersebut diantaranya disebabkan oleh :

do
gu

• Tergugat tidak menghargai Penggugat selaku Kepala rumah

tangga dimana Tergugat terlalu memaksa dan tidak bisa


In
A

menjelaskan kepada keluarga besar Tergugat mengenai


ah

lik

keberadaan/posisi Penggugat dihadapan orang tua Penggugat

yang belum bisa melaksanakan/resepsi yang berkenaan dengan


m

ub

adat batak kepada pihak keluarga besar Tergugat, mengingat


ka

pernikahan Penggugat dengan Tergugat tida diketahui orang tua


ep

Penggugat maupun keluarga besar Penggugat ;


ah

• Bahwa selama perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang


es
M

sering timbul permasalahan sudah dicoba disarankan dan


ng

on

6
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori
7 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dinasehati Ny.Manurung/Br Siagian di Utan Kayu Jakarta yakni

a
saudara dekat Penggugat juga pula pernah Penggugat dengan

si
Tergugat dinasehati Bapak Ferry Pendeta Gereja Tiberias namun

ne
ng
tidak berhasil ;

• Bahwa selama tahun 2013 Penggugat berusaha memperbaiki

do
gu kemelut rumah tangga, namun tetap sudah tidak ada rasa saling

In
A
menghormati dan mengasihi antara Penggugat dengan Tergugat

dan komunikasipun sudah semakin jarang ;


ah

lik
• Bahwa gejolak percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat

28 Desember 2013 Penggugat mendatangi Tergugat dan


am

ub
menegaskan bahwa Penggugat sudah tidak dapat lagi
ep
mempertahankan rumah tagga dengan kondisi seperti ini yang
k
ah

mengakibatkan pisah rumah lagi, Penggugat meninggalkan rumah


R

si
sampai sekarang ;

ne
ng

15. Bahwa karena percekcokan yang terus menerus antara Penggugat

dengan Tergugat terus berlanjut sehingga maksud dan tujuan

do
gu

perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat untuk membentuk

keluarga yang bahagia dan kekal sudah tidak ada harapan lagi
In
A

untuk dipertahankan maka Penggugat memilih perceraian dengan


ah

lik

Tergugat;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, mohon kiranya Pengadilan


m

ub

Negeri Cibinong cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara
ka

ini berkenan menerima, dan memberikan putusan sebagai berikut :


ep

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


ah

2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang


es
M

dilangsungkan dihadapan gereja HKBP Persekutuan Oikumene


ng

on

Hal.7 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori
8 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Umat Kristen No.02/AN/POUK/IV/2009 oleh Pendeta Patar Siagian,

a
Sth, Muara Bungo Jambi tanggal 1 April 2009 yang terdaftar di

si
Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana

ne
ng
Kabupaten Bungo Jambi putus karena perceraian dengan segala

akibat hukumnya ;

do
gu 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Cibinong atau Pejabat

In
Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan Salinan Putusan ini
A
setelah mempunyai kekuatan Hukum tetap (Incraht Van Gewijsde)
ah

lik
kepada Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga

Berencana Kabupaten Bogor serta Kantor Dinas Kependudukan


am

ub
Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Bungo Jambi
ep
tanpa materai, untuk dicatat pada bagian pinggir dari daftar
k
ah

perkawinan terset dan menerbitkan Akte Perceraiannya ;


R

si
4. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat ;

ne
Atau
ng

Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;

do
gu

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan,

Penggugat datang menghadap Kuasanya : POLMA TUA LBNTORUAN,


In
A

SH, Advokat dari POLMA TUA P. LUMBANTOPRUAN, SH dan Rekan


ah

yang beralamat di Jl.Roda Pembangunan Blok Sremped No.04 Rt 05, Rw


lik

08 Kel.Nanggewer, Kec.Cibinong, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


m

ub

tertanggal 3 Februari 2014 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan


ka

Pengadilan Negeri Cibinong di bawah Nomor : 72/Pdt/2014, dan untuk


ep

Tergugat datang menghadap Kuasanya : MARTIN ONRUSO


ah

SIMANJUNTAK, SH, IMBON MANIK, SH, HORAS HARIANTO


es

HUTAGALUNG, SH dan FERRY GSTAF PANGGABEAN, SH, Advokat


M

ng

on

8
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori
9 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada Kantor Advokat BATAHI, MARTIN & REKAN berkedudukan di

a
Propinsi Sumatera Utara, di Jalan Ade Irma Suryani No. 8F Kota

si
Pematangsiantar – 21144, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 07

ne
ng
Maret 2014, dan telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan negeri

Cibinong dibawah Nomor : 167/Pdt/2014 ;

do
gu Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan kedua

In
belah pihak yang berperkara melalui Mediasi dengan menunjuk ARDI
A
WIJAYANTO, SH sebagai Hakim Mediator, akan tetapi tidak berhasil
ah

lik
sesuai dengan laporan pelaksanaan Mediasi tertanggal 29 April 2014, oleh

karenanya Majelis membacakan surat gugatan Penggugat dan Penggugat


am

ub
melalui Kuasanya menyatakan tetap pada Gugatannya ;------------------------
ep
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat maka Tergugat telah
k
ah

mengajukan Jawaban secara tertulis tertanggal 10 Juni 2014 yang pada


R

si
pokoknya adalah sebagai berikut :

ne
1.Bahwa benar Tergugat telah melangsungkan perkawinan dengan
ng

Penggugat oada tahun 2009 dengan tata cara pemberkatan di

do
gu

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) HKBP

PERSEKUTUAN OKUMENE UMAT KRISTEN ;


In
A

2. Bahwa gugatan Penggugat pada halaman 1 point 4 harus ditolak dan


ah

dikesampingkan karena kalimat ... sudah kurang baik terjalin karena


lik

Penggugat dan Tergugat menikah tanpa sepengetahuan orang tua


m

ub

Penggugat ... walaupun hal demikian tabu menurut adat istiadat


ka

orang/suku Batak Toba ;


ep

Bahwa dalil yang diuraikan oleh Penggugat adalah sebuah dalil yang
ah

tidak berdasar dan sangat tidak bersesuaian dan/atau saling


es

bertentangan ;
M

ng

on

Hal.9 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori
10 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa Tergugat merasa perlu menjelaskan kepada Penggugat

a
Pernikahan menurut adat bangsa batak dan Pernikahan menurut

si
agama ;

ne
ng
Pernikahan menurut adat bangsa batak terbagi 2 yaitu pernikahan

yang dilangsungkan dengan adat Na GOK dan pernikahan yang

do
gu dilangsungkan dengan Pasu-Pasu Raja ;

In
Pernikahan Adat secara adat na gok dapat terjadi apabila ketentuan
A
dan tatacara telah sesuai diantaranya :
ah

lik
• HORI-HORI (utusan Pihak laki-laki datang menjumpai utusan

Pihak Perempuan untuk menegaskan bahwa orang tua Laki-laki


am

ub
tersebut serius untuk meningkatkan hubungan anak mereka ke
ep
jenjang pernikahan dan sekaligus mempertanyakan keseriusan
k
ah

dari perempuan tersebut) ;


R

si
• MARSUHIP (Pihak laki-laki kembali mendatangi Pihak Perempuan

ne
ng

untuk memastikan keseriusan dari Pihak Perempuan dan

memberikan gambaran kesanggupan Pihak Laki-laki untuk

do
gu

memberikan mahar ;

• MARPUN SAUT, MATA (Pihak Laki-Laki mendatangi Pihak


In
A

Perempuan untuk mengikatkan diri dalam perjanjian akan


ah

lik

melangsungkan pernikahan dan pada saat pudun saut

diungkapkan kesanggupan Pihak Laki-Laki atas Mahar ;


m

ub

• Mata Ni Ulaon (hari Pernikahan)


ka

• MARDALAN SUHI NI HAMPANG NA OPAT ;


ep

• MARDALAN TODOAN ;
ah

• MARDALAN JAMBAR ;
es
M

ng

on

10
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori
11 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• MARDALAN ULOS ;

a
• DAN MARDALAN TIKKIR TANGGA ;

si
PASU-PASU RAJA

ne
ng
Bahwa bangsa Batak mengenal pernikahan dengan cara Pasu-Pasu

raja, dimana Pernikahan ini hanya direstui oleh Penetua-Penetua

do
gu Lingkungan (Natua-tua ni Huta) ;

In
A
Bahwa bagi mereka yang melangsungkan pernikahan dengan PASU-

PASU raja bukanlah hal yang tabu atau TOKKA, hal ini dapat terjadi
ah

lik
dikarenakan banyak faktor :

A. Biaya ;
am

ub
B. Waktu ;
ep
C. Tidak mendapat restu dari orangtua masing-masing dan atau
k
ah

salah satu orangtua ;


R

si
Bahwa siapapun dari Bangsa Batak yang melangsungkan pernikahan

ne
ng

dengan Pasu-Pasu raja dikemudian hari dapat melangsungkan adat

na Gok dengan terlebih dahulu melakukan acara PATUDU TINAKKO

do
gu

(Pihak Laki-Laki dan atau Utusannya mendatangi Pihak Perempuan

yang tujuannya meminta maaf atas kelancangan perbuatan Pihak


In
A

Laki-Laki dan menegaskan bahwa Pihak Laki-Laki siap


ah

lik

bertanggungjawab dan menerima konsekwensi dari Perbuatannya) ;

Bahwa seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya agama


m

ub

maka adat istiadat bangsa batak menyesuaikan dengan agama yang


ka

dianut artinya bangsa Batak selualu mendahulukan aturan agama


ep

kemudian system adatnya.


ah

Bahwa tanpa bermaksud mengurui Penggugat, Tergugat


es
M

menyarankan agar Penggugat lebih teliti dan cermat menggunakan


ng

on

Hal.11 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori
12 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
huruf-huruf alphabet TABU jika Tergugat menterjemahkan kedalam

a
bahasa batak adalah tokka Tabu atau TOKKA adalah sesuatu yang

si
tidak boleh dan dilarang dan apabila hal ini dilakukan maka yang

ne
ng
melakukan perbuatan tersebut tidak lagi dapat dikatakan orang batak,

dan orang tersebut tidak boleh mengikuti adat istiadat yang berlaku

do
gu dan hidup bagi masyarakat batak (ndang siparhodot di paradatton ni

In
bangso batak).
A
Contoh-Contoh Perbuatan yang tabu :
ah

lik
• Menikahi IBU dan ATAU AYAH dan atau Saudara kandungnya ;

• Menikah satu marga ;


am

ub
• Berjinah ;
ep
• Dll.
k
ah

3.Bahwa gugatan Penggugat pada point 6 harus ditolak dan


R

si
dikesampingkan karena tidak benar sepupu Tergugat ada mengusir

ne
ng

Penggugat tidak bernar sepupu Tergugat mendikte orangtua

Penggugat ;

do
gu

Bahwa dalam menanggapi dalil yang diuraikan oleh Pengggugat,

Tergugat sangat bingung dikarenakan dalil yang urai oleh Penggugat


In
A

merupakan asumsi bukan fakta jelas diketahui dengan membaca ...


ah

lik

yang menurut Penggguat kurang baik yang seolah-olah telah

mendikte ... ;
m

ub

Bahwa fakta yang terjadi pada pertengahan Juli 2010 adalah ketika
ka

arisan di rumah kakak sepupu Tergugat Penggugat datang


ep

mengantar Tergugat dengan kakak Tergugat kemudian Penggugat


ah

langsung pergi meninggalkan Tergugat dan kakak Tergugat ;


es
M

ng

on

12
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori
13 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa kemudian malamnya Penggugat datang menjemput Tergugat

a
dan kakak Tergugat melihat kedatangan Penggugat maka suami dari

si
kakak sepupu Tergugat menghampiri Penggugat dan meminta

ne
ng
supaya Penggugat masuk ;

bahwa kemudian suami dari kakak sepupu Tergugat menjawab

do
gu bahwa Penggugat dan orangtua Penggugat jangan bicara adat batak

In
karena baik orangtua Penggugat maupun Penggguat belum
A
melakukan apapun secara adat yang benar ke Pihak Tergugat ;
ah

lik
Bahwa dikarenakan ucapan suami dari kakak sepupu Tergugat

tersebut sehingga suara Penggugat menjadi keras dan melihat hal


am

ub
tersebut suami dari kakak sepupu Tergugat mengatakan malam
ep
sudah larut kalian pulang aja dulu besok mau kerja nanti kalau ada
k
ah

waktu sengang kita lanjutkan ;


R

si
4. Bahwa dalil gugatan Penggugat halaman 7 adalah sebuah

ne
Pengakuan yang pantas mendapat applaus dan acungan jempol
ng

dimana Penggugat merasa bahagia ;

do
gu

Bahwa apa yang didalilkan selanjutnya pada point 7 merupakan

sesuatu dalil kosong, hampa dan tidak mempunyai apapun bahwa


In
A

dalil tersebut cenderung membuat opini bahwa Penggugat adalah


ah

manusia yang seharusnya dibawah Pengampuan ;


lik

5.Bahwa gugatan Penggugat pada halaman point 9, 10, 12 harus


m

ub

ditolak dan dikesampingkan karena ternyata Penggugat memajukan


ka

gugatan dalam perkara ini dengan membuat cerita-cerita yang


ep

bertentangan dengan kenyataan ;


ah

Bahwa pada sekitar bulan November 2010 kembali Penggugat


es

meninggalkan Tergugat di rumah kontrakkan dikarenakan menurut


M

ng

on

Hal.13 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori
14 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat, Penggguat harus menemani orangtua Penggugat yang

a
sedang sakit ;

si
Bahwa kemudian Tergugat memutuskan untuk kembali ke rumah

ne
ng
yang ada di Cibinong ;

Bahwa Agustus 2012 Penggugat melarang Tergugat menghadiri

do
gu acara adat orangtua laki-laki dari Tergugat ;

In
Bahwa dalih Penggugat melarang Tergugat dikarenakan biaya yang
A
tidak ada, kemudian Tergugat menjawab segala biaya sudah
ah

lik
ditanggung oleh saudara laki-laki dari Tergugat ;

Bahwa pada akhirnya Penggugat mengatar keberangkatan Tergugat


am

ub
dan kakak Tergugat ke bandara ; ep
6.Bahwa dalil gugatan Penggugat point 13, 14, 15 semakin
k
ah

mengarahkan pemikiran dari Tergugat bahwa Penggugat adalah


R

si
manusia yang tidak cakap bertindak dan berbuat dihadapan hukum,

ne
dimana dapat terlihat sebagai berikut :
ng

• bahwa apabila lebih dicermati dalil gugatan Penggugat yang

do
gu

menurut Tergugat diperbuat dengan sadar dan penuh

pertimbangan serta waktu yang cukup dalam mempersiapkan diri


In
A

namun sangat disayangkan hampir seluruh dalil di perbuat dalam


ah

lik

surat gugatan ini saling bertentangan sehingga tidak dapat di

mengerti ;
m

ub

• bahwa pada Point 5 dan Point 15 Penggugat mendalilkan Tujuan


ka

Perkawinan namun Penggugat juga dalam dalilnya pada Point 4,


ep

6, 7, 9, 12, 14 mendalilkan bahwa nafas dari Pernikahan tersebut


ah

adalah pelaksanaan adat batak ;


es
M

ng

on

14
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori
15 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa semenjak Tergugat melangsungkan Pernikahan dengan

a
Penggugat, Tergugat maupun keluarga Tergugat tidak pernah

si
mempertanyakan apalagi mempersoalkan perihal adat batak baik

ne
ng
kepada Penggugat maupun keluarga Penggugat ;

• Bahwa ketika Penggugat berkonsultasi baik dengan pendeta

do
gu maupun dengan keluarga Penggugat yakni ny manurung Br.

In
A
Siagian semuanya dikatakan Penggugat gagal untuk

menyelesaikan permasalahan rumah tangga Penggugat yang


ah

lik
menjadi pertanyaan adalah apakah ada permasalahan dalam

rumah tangga Penggugat sehingga tidak satupun orang yang


am

ub
ditemui oleh Penggugat dan Tergugat dapat menemukan
ep
penyelesaian ;
k
ah

• Bahwa dari apa yang didalilkan oleh Penggugat ternyata yang


R

si
dimaksud Penggugat permasalahan ternyata bukanlah

ne
ng

permasalahan ;

• Bahwa tak satupun dalil dalam gugatan Penggugat menerangkan

do
gu

dan atau menjelaskan kondisi cekcok hal ini dibuat dikarenakan

menurut Tergugat dalam menjalani kehidupan rumah tangganya


In
A

Penggugat dan Tergugat tidak pernah cekcok yang ada hanya


ah

lik

perbedaan pendapat terhadap suatu persoalan ;

• Bahwa benar dalil gugatan Penggugat yang pada Pokoknya


m

ub

Penggugat telah menelantarkan Tenggugat dan perbuatan


ka

Tergugat adalah Perbuatan Pidana yakni kekerasan dalam


ep

rumahtangga dan dalil yang telah diurai dari Permasalahan dalam


ah

rumah tangga Penggugat ;


es
M

ng

on

Hal.15 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori
16 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa adalah hal yang wajar dan berdasar apabila Majelis Hakim

a
Yang memeriksa dan memutus Perkara ini untuk memerintahkan

si
kepada Kepolisian RI melakukan Penyelidikan terhadap bukti

ne
ng
permulaan akan adanya tindak Pidana yang muncul yang di

perbuat oleh Penggugat ;

do
gu Bahwa sesuai dengan Peraturan Perkawinan apa yang telah

In
A
didaililkan oleh Penggugat bukanlah merupakan alasan untuk

memajukan Perceraian;
ah

lik
Bahwa Jurispudensi Tetap Mari No. 4 K/Sip/1985, 13 Desember 1985

dalam pertimbangannya menyatakan: “Syarat mutlak untuk


am

ub
menggugat seorang didepan pengadilan adalah adanya perselisihan
ep
hukum kedua belah pihak” ;
k
ah

Bahwa dalam Jurispudensi Tetap Mahkamah Agung RI No. 447 K/


R

si
Sip/1976 tanggal 20 Oktober 1976 dalam pertimbangannya antara

ne
ng

lain menyatakan: “Gugatan yang tidak sempurna menurut ketentuan

hukum acara karena adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat

do
gu

diterima” ;

Bahwa dari uraian-uraian sebagaimana disebutkan diatas dapat


In
A

disimpulkan bahwa alasan-alasan gugatan perceraian sebagaimana


ah

lik

dikemukakan oleh Penggugat dalam surat gugatannya adalah tidak

memenuhi ketentuan hukum dan oleh karena itu maka gugatan


m

ub

Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya ;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat melalui Kuasa


ep

Hukumnya telah mengajukan Replik tanggal 17 Juni 2014, dan Tergugat


ah

melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Duplik tanggal 23 Juni 2014,


es

yang pada pokoknya masing-masing bertahan pada gugatannya dan


M

ng

on

16
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori
17 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Jawaban semula, dan untuk selengkapnya menyangkut Replik dan Duplik

a
ditunjuk pada Berita Acara persidangan yang merupakan bagian dari

si
putusan ini ;-----------------------------------------------------------------------------------

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya

Penggugat telah menyerahkan bukti-bukti surat berupa foto copy yang

do
gu telah diberi materai secukupnya yaitu berupa :

In
1. P-1 : Copy dari foto copy Kutipan Akta Perkawinan antara
A
RICARDO HAPOSAN PANANGIAN TAMBUNAN dengan BERTHA
ah

lik
MARTITA Br MANIK yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Bungo ;


am

ub
2. P-2 : Copy dari foto copy Kartu Keluarga atas nama RICARDO HP
ep
TAMBUNAN ;
k
ah

3. P-3 : Copy dari foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama
R

si
BERTHA MARITA MANIK ;

ne
4. P-4 : Copy dari foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama
ng

RICARDO HP TAMBUNAN ;

do
gu

Bahwa surat bukti tersebut telah bermeterai cukup sehingga memenuhi

syarat sebagai surat bukti dipersidangan ;


In
A

Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan 2


ah

(dua) orang saksi yang diajukan oleh Penggugat untuk membuktikan


lik

gugatannya, yang masing–masing telah bersumpah dan menerangkan


m

ub

pada pokoknya adalah sebagai berikut :


ka

1. Saksi HOTMA TAMBUNAN :


ep

• Bahwa saksi adalah ayah kandung Penggugat ;


ah

• Bahwa anak saksi (Penggugat) menikah dengan Tergugat


es
M

menikah di Muara Bungo – Jambi ;


ng

on

Hal.17 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori
18 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saat ini Penggugat mengajukan perceraian terhadap

a
istrinya (Tergugat) ;

si
• Bahwa awalnya saksi mendengar kalau anak saksi

ne
ng
(Penggugat) akan menikah dengan teman sekantornya yang

umurnya lebih tua, dan saat saksi larang, anak saksi

do
gu (Penggugat) nekad ;

In
A
• Bahwa saat anak saksi (Penggugat) menanyakan mengenai

pernikahan mereka dan setelah saksi menanyakan pada


ah

lik
Pendeta saksi kemudian bilang pada anak saksi (Penggugat)
am

kalau nanti saja bulan Oktober atau Desember ;

ub
• Bahwa saat anak saksi (Penggugat) datang pada saksi dan
ep
menanyakan mengenai kapan akan diadakan upacara adat
k
ah

saksi bilang pada anak saksi (Penggugat) untuk ditanyakan


R

si
pada mereka mengenai akan diadakannya upacara adat ;

ne
ng

• Bahwa 2 hari setelah itu anak saksi (Penggugat) datang lagi

dan bilang katanya upacara adat sudah disiapkan, tinggal

do
gu

datang saja dan kemudian pernikahan dilaksanakan ditempat

saudara perempuan Tergugat di Jambi ;


In
A

• Bahwa setelah menikah, anak saksi (Penggugat) dan


ah

lik

Tergugat setahu saksi tinggal di Cibinong dan sampai saat

ini mereka belum mempunyai anak ;


m

ub

• Bahwa dahulu anak saksi (Penggugat) dan Tergugat pernah


ka

ep

ngomong akan bercerai, tapi tidak jadi dan selanjutnya

mereka tinggal di daerah Kelapa Gading ;


ah

es
M

ng

on

18
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori
19 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa sekitar 2 (dua) tahun ini anak saksi (Penggugat)

a
tinggal bersama kami ;

si
• Bahwa selama ini saksi tidak pernah berkomunikasi dengan

ne
ng
menantu saksi (Tergugat), karena Tergugat tidak pernah

menemui saksi, demikian juga saksi yang tidak pernah

do
gu menemui Tergugat ;

In
A
2. Saksi SHINTA YOLANDA :

• Bahwa saksi adalah kakak kandung Penggugat ;


ah

lik
• Bahwa adik saksi (Penggugat) menikah dengan Tergugat pada
am

ub
bulan April tahun 2009, dan sampai saat ini perkawinan mereka

belum dikaruniai anak ;


ep
k

• Bahwa awalnya Penggugat cerita pada saksi kalau ia berkenalan


ah

dengan seorang perempuan, dan 3 (tiga) bulan kemudian


R

si
Penggugat mengatakan kalau ia akan menikah dengan perempuan

ne
ng

tadi ;

• Bahwa saksi dan keluarga juga orang tua tidak tahu saat dilakukan

do
gu

pernikahan antara adik saksi (Penggugat) dengan Tergugat, kami

hanya mendengar kalau mereka berdua sudah menikah 2 (dua)


In
A

tahun setelah mereka menikah ;


ah

lik

• Bahwa 2 (dua) tahun setelah menikah, adik saksi (Penggugat)

datang dan cerita kalau ia ribut dengan istrinya (Tergugat) dan kami
m

ub

waktu itu hanya diam saja, karena saat mereka menikah kami tidak
ka

ep

tahu ;
ah

es
M

ng

on

Hal.19 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori
20 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa saat ini adik saksi (Penggugat) mengajukan gugatan cerai

a
terhadap istrinya (Tergugat) karena katanya tidak ada

si
kesepahaman dan keharmonisan lagi ;

ne
ng
• Bahwa kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pada

Penggugat untuk menyelesaikan masalahnya dengan istrinya

do
gu (Tergugat) ;

In
A
• Bahwa seingat saksi sejak tahun 2011, Penggugat ada 3 (tiga) kali

pergi dan tinggal ke rumah orang tua, pertama katanya karena


ah

lik
diusir oleh Tergugat, kedua karena ribut dengan Tergugat dan yang
am

ketiga karena tidak kuat Penggugat akhirnya pergi dari rumah

ub
meninggalkan Tergugat ;
ep
• Bahwa saat ini adik saksi (Penggugat) tinggal bersama dengan
k
ah

orang tua di Pondok Gede, dimana setahu saksi adik (Penggugat)


R

si
pergi dari rumahnya karena diusir oleh istrinya (Tergugat) ;

ne
ng

Menimbang, bahwa Tergugat di persidangan tidak menyerahkan

bukti surat ;

do
gu

Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat telah mengajukan 2

(dua) orang saksi yang telah bersumpah dan menerangkan pada pokoknya
In
A

sebagai berikut :
ah

lik

1. Saksi ISMA NABERISA TARIGAN :

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat sejak tahun


m

ub

2000 sebagai tetangga di Pabuaran – Cibinong ;


ka

• Bahwa saksi tidak tahu kalau Penggugat mengajukan gugatan cerai


ep

terhadap Tergugat, yang saksi tahu dari Tergugat kalau Penggugat


ah

es
M

ng

on

20
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori
21 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
meninggalkan rumah karena keluarga Penggugat tidak setuju

a
dengan pernikahan mereka ;

si
• Bahwa setahu saksi rumah yang mereka tempati di Cibinong adalah

ne
ng
rumah Tergugat yang dimilikinya sebelum Tergugat menikah

dengan Penggugat ;

do
gu • Bahwa pada sekitar bulan Juli 2014 saksi mendapat telepon dari

In
A
Tergugat yang mengatakan kalau Penggugat ngamuk dan saat itu

Tergugat juga minta tolong pada saksi untuk dipanggilkan Polisi


ah

lik
karena takut dengan perilaku Penggugat ;

• Bahwa saat saksi dan petugas yang kebetulan juga tetangga


am

ub
datang kerumah Tergugat, saksi melihat Penggugat memukul
ep
jendela dan pintu rumah sambil ngomong minta surat nikah pada
k
ah

Tergugat ;
R

si
• Bahwa seingat saksi, Penggugat tidak lagi tinggal bersama

ne
ng

Tergugat dirumah tersebut sekitar 2 (dua) tahun, akan tetapi saksi

tidak tahu saat ini Penggugat tinggal dimana ;

do
gu

• Bahwa sampai saat ini dalam pernikahan Penggugat dan Tergugat

belum dikaruniai anak ;


In
A

• Bahwa sebagai tetangga saksi tidak pernah tahu adanya ribut-ribut


ah

lik

antara Tergugat dengan keluarga Penggugat ;

2. Saksi RUSLYANA MANIK :


m

ub

• Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, dimana saksi


ka

ep

sebagai adik sepupu Tergugat ;


ah

es
M

ng

on

Hal.21 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori
22 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa setahu saksi Penggugat dan Tergugat menikah di Jambi

a
secara agama Kristen pada tahun 2009, akan tetapi saksi tidak

si
hadir dalam pernikahan mereka berdua ;

ne
ng
• Bahwa setelah menikah, setahu saksi Penggugat dan Tergugat

tinggal di Cibinong, dirumah yang dibeli Tergugat sebelum menikah

do
gu dengan Penggugat ;

In
A
• Bahwa pada sekitar tahun 2010 pagi Penggugat pernah mengantar

Tergugat kerumah saksi, dan malamnya sekitar jam 22.00 wib


ah

lik
Penggugat datang kembali menyusul Tergugat, akan tetapi
am

Penggugat tidak turun dari mobilnya dan hanya bilang kalau

ub
Penggugat mau curhat dengan suami saksi ;
ep
• Bahwa Penggugat cerita pada kami kalau ada masalah, dimana
k
ah

ayah penggugat tidak mau diadakan upacara adat untuk pernikahan


R

si
mereka berdua dan saat suami saksi tanya kenapa, Penggugat

ne
ng

bilang kalau ibu Tergugat disuruhminta maaf dulu pada ayah

Penggugat ;

do
gu

• Bahwa saksi tidak mengerti, kenapa orang tua Penggugat tidak

tahu saat Penggugat dan Tergugat menikah ;


In
A

• Bahwa selama ini saksi tidak kenal dengan keluarga Penggugat ;


ah

lik

Menimbang, bahwa dipersidangan kuasa para pihak yang

bersengketa telah mengajukan Kesimpulan secara tertulis masing –


m

ub

masing tertanggal 9 September 2014, dan selanjutnya kedua belah pihak


ka

menyatakan tidak mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan ;


ep
ah

es
M

ng

on

22
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori
23 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dipersidangan yang

a
tidak tercantum dalam putusan ini maka dianggap ada untuk selengkapnya

si
sebagaimana termuat didalam berita acara persidangan perkara ini ;

ne
ng
------------------------------- TENTANG HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah

do
gu seperti tersebut diatas ;

In
Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya pada pokoknya
A
mendalilkan, Penggugat dengan Tergugat telah menikah secara sah di
ah

lik
Kabupaten Bungo Jambi pada tanggal 02 April 2009, dan dalam

pernikahan Penggugat dan Tergugat sampai saat ini belum dikaruniai


am

ub
anak; ep
Bahwa, pada awal pernikahan hubungan perkawinan Penggugat
k
ah

dengan Tergugat tidak berjalan dengan harmonis sesuai dengan


R

si
keterangan saksi Hotma Tambunan dan saksi Shinta Yolanda yang

ne
ng

menerangkan dari pihak keluarga tidak tahu adanya pernikahan Penggugat

dan Tergugat, dan Penggugat juga sudah sering meninggalkan Tergugat

do
gu

dengan pergi ke rumah orang tua Penggugat, sehingga pada tahun 2012

sampai sekarang Penggugat telah meninggalkan Tergugat ;


In
A

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya pada pokoknya


ah

lik

menyangkal seluruh dalil Penggugat selain yang diakuinya dan yang

menyebabkan ketidak harmonisan dalam perkawinan Penggugat dengan


m

ub

Tergugat adalah karena tidak dilaksanakannya upacara adat dalam


ka

pernikahan Penggugat dan Tergugat ;


ep

Menimbang, bahwa Penggugat untuk membuktikan dalil


ah

gugatannya telah mengajukan surat – surat bukti yang bertanda P-1


es

sampai dengan P-4 dan 2 (dua) orang saksi yaitu Hotma Tambunan dan
M

ng

on

Hal.23 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori
24 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Shinta Yolanda sedangkan Tergugat tidak mengajukan surat – surat bukti

a
dan hanya mengajukan 2 (dua) orang saksi yaitu Isma Naberisa Tarigan

si
dan Ruslyana Manik ;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan alat–alat bukti tersebut diatas

yang dihubungkan dengan Gugatan, Jawaban, Replik dan Duplik, pada

do
gu pokoknya terdapat fakta – fakta hukum sebagai berikut :

In
• Bahwa, Penggugat dengan Tergugat telah menikah di Kabupaten
A
Bungo - Jambi, pada tanggal 02 April 2009n dan dalam pernikahan
ah

lik
Penggugat dan Tergugat belum dikaruniai anak ;

• Bahwa, sejak awal pernikahan hubungan perkawinan antara


am

ub
Penggugat dengan Tergugat berjalan tidak harmonis, dan sering
ep
terjadi percekcokan dan akhirnya tahun 2012, Penggugat
k
ah

meninggalkan rumah yang selama ini ditempatinya dengan


R

si
Tergugat ;

ne
ng

• Bahwa, saat ini Penggugat tinggal bersama dengan orang tuanya di

Pondok Gede sedangkan Tergugat tinggal di Pabuaran Cibinong

do
gu

bersama dengan kakaknya ;

• Bahwa, Penggugat sudah tidak mau dipersatukan lagi dalam suatu


In
A

rumah tangga dengan Tergugat ;


ah

lik

Menimbang, bahwa pasal 1 Undang – Undang RI No. 1 tahun 1974

tentang Perkawinan merumuskan “Perkawinan adalah suatu ikatan lahir


m

ub

bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri
ka

dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan


ep

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa“ ;


ah

Bahwa, pasal 19 f Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 tentang


es
M

Pelaksanaan Undang – Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,


ng

on

24
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori
25 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pada pokoknya menyatakan “Perceraian dapat terjadi dengan alasan

a
antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan

si
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah

ne
ng
tangga“ ;

Bahwa, seterusnya pasal 19 b Peraturan Pemerintah No. 9 tahun

do
gu 1975 tentang Pelaksanaan Undang – Undang No. 1 tahun 1974 tentang

In
Perkawinan, pada pokoknya menyatakan “Perceraian dapat terjadi dengan
A
alasan salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun
ah

lik
berturut–turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karena

hal lain di luar kemampuannya ;


am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta–fakta yang terungkap di
ep
persidangan yang pada pokoknya menyatakan suasana dalam perkawinan
k
ah

antara Penggugat dengan Tergugat sejak awal pernikahan sudah tidak


R

si
harmonis, hal mana disebabkan antara lain karena dari pihak keluarga

ne
Penggugat yang tidak tahu dan tidak dilibatkan dengan pelaksanaan
ng

pernikahan Penggugat dan Tergugat sehingga membuat terjadinya

do
gu

pertengkaran yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat,

sehingga pada sejak tahun 2012 Penggugat pergi meninggalkan Tergugat


In
A

sampai sekarang ;
ah

Bahwa seterusnya, karena telah ternyata Tergugat telah


lik

meninggalkan Penggugat sejak tahun 2012 sampai sekarang dengan


m

ub

alasan – alasan seperti telah disebutkan diatas, yang mana berarti didalam
ka

perkawinan atau rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat ada


ep

suatu masalah yang tidak dapat diselesaikan yang menjadi sumber


ah

perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat dan sebagai puncaknya


es
M

ng

on

Hal.25 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori
26 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena Pengugat pergi meninggalkan Tergugat sampai dengan sekarang

a
dan tidak mau dipersatukan lagi bersama Tergugat ;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan hal – hal yang telah

ne
ng
dipertimbangkan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat dalam

perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tujuan dari sebuah

do
gu Perkawinan sudah tidak dapat dicapai lagi (vide pasal 2 UU RI Th.1974

In
tentang Perkawinan) karena dengan adanya permasalahan yang menjadi
A
sumber perselisihan yang terus menerus antara Penggugat dengan
ah

lik
Tergugat dan tidak ada harapan rukun lagi tersebut telah membuat

Penggugat merasa tidak tahan lagi untuk hidup bersama dengan Tergugat,
am

ub
sehingga Penggugat meninggalkan Tergugat sejak awal tahun 2012
ep
sampai sekarang (vide pasal 19 ( f ) yo pasal 19 ( b ) Peraturan
k
ah

Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang – Undang


R

si
No.1 Tahun 19 74) ;

ne
Bahwa, seterusnya oleh karena mana Majelis Hakim selanjutnya
ng

berpendapat permohonan Penggugat dalam butir 2 dari Petitumnya dapat

do
gu

dikabulkan ;

Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dikabulkan


In
A

seluruhnya maka biaya dalam perkara ini dibebankan kepada Tergugat ;


ah

Mengingat ketentuan Undang–Undang yang berlaku dan


lik

bersangkutan terutama HIR, Undang–Undang RI No.1 tahun 1974 tentang


m

ub

Perkawinan, serta PP No. 9 tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang –


ka

Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ;


ep

---------------------------------- M E N G A D I L I :
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


es
M

ng

on

26
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori
27 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang

a
dilangsungkan dihadapan gereja HKBP Persekutuan Oikumene

si
Umat Kristen No.02/AN/POUK/IV/2009 oleh Pendeta Patar Siagian,

ne
ng
Sth, Muara Bungo Jambi tanggal 1 April 2009 yang terdaftar di

Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana

do
gu Kabupaten Bungo Jambi putus karena perceraian dengan segala

In
akibat hukumnya ;
A
3. Memerintahkan Para Pihak Penggugat / Tergugat untuk
ah

lik
mengirimkan Salinan Putusan ini setelah mempunyai kekuatan

Hukum tetap (Incraht Van Gewijsde) kepada Kantor Dinas


am

ub
Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten
ep
Bogor serta Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan
k
ah

Keluarga Berencana Kabupaten Bungo Jambi tanpa materai, untuk


R

si
dicatat pada bagian pinggir dari daftar perkawinan terset dan

ne
menerbitkan Akte Perceraiannya ;
ng

4. Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada

do
gu

Tergugat sebesar Rp. 491.000,- (empat ratus sembilan puluh satu

ribu rupiah) ;
In
A
ah

lik

Demikianlah diputuskan pada hari : SENIN, Tanggal 22 September

2014, dalam Rapat Permusyawarahan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


m

ub

Cibinong, dengan DIDIT PAMBUDI W, SH.MH sebagai Hakim Ketua


ka

Majelis, R.AGUNG ARIBOWO, SH dan ST.IKO SUDJATMIKO, SH masing


ep

–masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari : KAMIS,


ah

Tanggal 25 September 2014 diucapkan dalam Persidangan yang terbuka


es

untuk umum oleh : DIDIT PAMBUDI W, SH.MH Hakim Ketua Majelis


M

ng

on

Hal.27 dari 28 hal. Putusan Perdata Nomor : 36/Pdt.G/2014/PN.Cbn.-


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori
28 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
tersebut, didampingi oleh R.AGUNG ARIBOWO, SH dan ST.IKO

a
SUDJATMIKO, SH sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh

si
Dra.Rr.WAHYUNINGTYAS Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri

ne
ng
Cibinong, dan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.

do
gu Hakim Anggota : Hakim Ketua Majelis,

In
TTD TTD
A
ah

R.AGUNG ARIBOWO, SH DIDIT PAM,BUDI W, SH.MH

lik
TTD
am

ub
ST.IKO SUDJATMIKO, SH
ep
k

Panitera Pengganti,
ah

TTD
R

si
Dra.Rr.WAHYUNINGTYAS

ne
ng

Biaya-Biaya :
• Biaya Pendaftaran .......................Rp. 30.000,-
• Biaya Proses ................................Rp. 50.000,-

do
gu

• Biaya Panggilan ...........................Rp. 400.000,-


• Redaksi ........................................Rp. 5.000,-
• Materai ........................................Rp. 6.000,-
In
Jumlah ...................................... Rp. 491.000,-
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

28
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28

Anda mungkin juga menyukai