Anda di halaman 1dari 74

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N

si
Nomor 32 / Pdt.G / 2017 / PN Sdw

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Kutai Barat yang memeriksa dan memutus

do
gu perkara perdata pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan

putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara :

In
A
MARKUS MAS JAYA, Jenis kelamin : Laki-laki, Tempat
ah

lik
tanggal lahir : Long Iram, 21 September 1976, Pekerjaan :

Wiraswasta, Alamat : Jl. DR. Soewondo Nomor 34 RT.004


am

ub
Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Dalam hal ini

diwakili kuasa hukumnya yang bernama Petrus Baru,


ep
k

S.H.,C.L.A. dan Frankolai, S.H.,C.L.A. Advokat, Konsultan


ah

si
dan Auditor Hukum pada kantor PERKUMPULAN BENUA

KEADILAN, yang beralamat di Jalan Menteweng Raya Gg.

ne
ng

Lansat II RT.001 No. 010 Kelurahan Simpang Raya

do
gu

Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat.

Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Agustus


In
A

2017 dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Kutai Barat pada tanggal 14 Agustus 2017 dengan


ah

lik

register No. W18-UII/99/HK.02.1/VIII/2017. selanjutnya


m

ub

disebut sebagai PENGGUGAT ;

MELAWAN
ka

ep

1. PERSEROAN TERBATAS KEDAP SAYAAQ (PT.KS),


ah

Perusahaan Tambang Batubara yang berkantor di Bussines


R

es

Centre Tinggi Diraja Jalan Sendawar Raya Blok A Nomor


M

ng

10 Kelurahan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat


on

Provinsi Kalimantan Timur. Dalam hal ini diwakili kuasa


gu

hukumnya yang bernama Agustinus, S.H. Advokat pada


d
In
A

Disclaimer
Halaman 1 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kantor Advokat “AGUSTINUS & REKAN” yang berkantor di

si
Jalan Juanda II Rukan Juanda Condoshop Blok CJ Nomor

ne
ng
11 Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda.

Berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 6 September

do
gu 2017 dan telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Kutai Barat tanggal 12 September 2017 dengan

In
A
register No. W18-UII/108/HK.02.1/IX/2017. selanjutnya
ah

lik
disebut sebagai TERGUGAT I ;

2. PERSEROAN TERBATAS TATA ALAM NUSANTARA (PT.


am

ub
TAN), Kontraktor Pertambangan Batubara dengan Site

Office Kampung Tukul Kecamatan Tering Kabupaten Kutai


ep
k

Barat. selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II ;


ah

si
Pengadilan Negeri Tersebut ;
Telah membaca berkas perkara ;
Telah membaca dan meneliti bukti surat yang diajukan dipersidangan ;

ne
ng

Telah mendengar keterangan saksi – saksi di Persidangan ;

do
TENTANG DUDUK PERKARA
gu

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya


In
A

tertanggal 17 Agustus 2017 yang telah diterima dan didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kutai Barat pada tanggal 21 Agustus


ah

lik

2017 dengan register Nomor 32/Pdt.G/2017/PNSdw, telah mengajukan


m

ub

gugatan terhadap Tergugat I dan Tergugat II dengan mengemukakan

hal-hal sebagai berikut :


ka

ep

1. Bahwa PENGGUGAT ada mewarisi Tanah Adat warisan dari datuk


ah

bernama LEJAU BONG dengan ukuran: Panjang sebelah Timur:


R

es

2340 meter, Lebar sebelah Selatan: 1402 meter, Panjang sebelah


M

ng

Barat: 2187 meter dan lebar sebelah utara: 1540 meter (ukuran luas
on

260 Ha).batas-batas sebagai berikut:


gu

- Sebelah Utara berbatasan dengan KELOMPOK TANI.


In
A

Disclaimer
Halaman 2 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Barat berbatasan dengan YULIA. M.

si
- Sebelah Timur berbatasan dengan HUVAT JUAN.

ne
ng
- Sebelah selatan berbatasan dengan SYUKUR BENAQ.

do
gu 2. Bahwa warisan Tanah Adat seluas 260 Ha.tersebut terletak di

daerahSungai Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram

In
A
Kabupaaten Kutai Barat yang telah PENGGUGAT kuasai dan kelola
ah

bersama keluarga secara terus menerus dengan kegiatan berkebun

lik
dan berladang sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang. Dan
am

ub
warisan Tanah Adat tersebut telah pula dibuatkan surat-surat

berikut:
ep
k

- Surat Pernyataan kepemilikan/Penguasaan Tanah tertanggal 10


ah

si
Nopember 2012, yang ditandatangani oleh PENGGUGAT

bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;

ne
ng

- Surat Pernyataan tidak sengketa dan pemasangan patok batas

do
gu

tanggal 10 Nopember 2012, yang ditandatangani oleh

PENGGUGAT bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang


In
A

mengetahui ;
ah

lik

- Sket gambar peta Tanah Adat di Sungai Penganan tanggal 09

Desember 2012 yang ditandatangani oleh PENGGUGAT


m

ub

bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;


ka

ep

- Surat pernyataan kepemilikan Tanah Adat tanggal 9 Desember


ah

2012, yang ditandatnagni oleh PENGGUGAT bersama Kepala


R

Adat selaku yang mengetahui/mengesahkan ;


es
M

ng

- Surat Keterangan Tanah Adat (SKT-ADAT) nomor: 022/DTT-


on

A/SKT-A/12/2012 tanggal 12 Desember 2012, yang


gu

ditandatangani oleh Kepala Adat kampung Keliwai ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 3 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
- Surat Pernyataan tanggal 23 April 2012, yang ditandatnagani

do
gu oleh PENGGUGAT bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku

yang mengetahui;

In
A
- Surat Keterangan Tanah Adat Warisan Milik Markus Mas Jaya
ah

nomor: 141/128/PEM/XII/2012 tanggal 23 Desember 2012.

lik
3. Bahwa Tanah Adat warisan milik PENGGUGAT seluas 260 Ha yang
am

ub
terletak di daerah sungai Penganan dalam wilayah hukum Kampung

Keliwai Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat tersebut,


ep
k

dibenarkan posisi keberadaanya berdasarkan hasil Berita Acara


ah

R
hasil Rapat Penyelesaian Tapal batas Kampung Ujoh Halang

si
dengan Keliwai dan Berita Acara Rapat Kesepakatan Batas Wilayah

ne
ng

Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram Dan Kampung Tukul

do
Kecamatan Tering, dengan penunjukan peta tertulis letak sungai
gu

Penganan KM. 17 yang merupakan letak objek sengketa dalam


In
A

perkara ini;
ah

4. Bahwa pada tahun 2008, TERGUGAT I yang pada saat itu dipimpin
lik

oleh saudara ANG BONG SOO berwarga Negara Korea yang


m

ub

datang ke Indonesia dengan paspor kunjungan wisata bekerja


ka

sebagai pimpinan manajemen PT KS melakukan kegiatan


ep

ekplorasi/pengeboran diwilayah hutan Tanah Adat warisan


ah

PENGGUGAT, kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut daripada


R

es

kegiatan sebelumnya yang dilakukan oleh saudara LORENSIUS


M

ng

selaku pemegang saham PT. Kedap Sayaaq pada tahun 2006/2007


on

sebagaimana surat nomor: B.56/KS-SMD/IX?2007 dengan prihal:


gu

Peningkatan KP. Eplorasi menjadi KP Ekploitasi tanggal 10


In
A

Disclaimer
Halaman 4 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
September 2007 terlampir nama LORENSIUS pada bagian c no 4

si
dalam tabel. Dan atas tindakan melanggar tersebut telah pula

ne
ng
dilakukan pengaduan oleh PENGGUGAT melalui kuasanya A.

Johnson Daud SH., M.Hum dengan surat pengaduan nomor: 10/AP-

do
gu HK/V/2013 dengan prihal Pengaduan Pidana tanggal 17 Juni 2013

kepada Keloisian Negara Republik Indonesia Daerah kaliman Timur

In
A
Resor Kutai Barat;
ah

lik
5. Bahwa selain itu berdasarkan hasil pengawasan dan pembinaan

terhadap kegiatan Usaha Pertambangan Batubara oleh TERGUGAT


am

ub
I, dengan adanya surat dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai
ep
Barat nomor: 552/1922/DK-II/2012 tanggal 01 Januari 2012 dengan
k
ah

prihal Proses Pinjam Pakai Kawasan Hutan, sebagaimana


R

si
dijelaskan pada poin (3) yang pada pokoknya bahwa TERGUGAT I

ne
ng

sudah melakukan pembukaan wilayah hutan untuk pembuatan jalan

sepanjang 150 meter pada koordinat: LU. 00˚ 04’ 12, 99 - BT.

do
gu

115˚36’19.99 dan panjang 100 meter pada koordinat LU.00˚05’04. 09 -

BT.115˚36’39.89, sehingga kegiatan lapangan agar dihentikan


In
A

sebagaimana dijelaskan pada poin (5) surat dimaksud;


ah

lik

6. Bahwa sebagai upaya PENGGUGAT dalam rangka menjaga dan

mengelola hutan Tanah Adat warisan miliknya secara berkelanjutan,


m

ub

maka PENGGUGAT kemudian membentuk Kelompok Tani


ka

Punggawa Jaya Makmur dan pada tanggal 10 September 2012,


ep

PENGGUGAT selaku ketua Kelompok Tani Punggawa Jaya Makmur


ah

melakukan perjanjian kerjsama dalam pelaksanaan pekerjaan


es
M

penanaman bibit hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) diatas Tanah Adat
ng

on

Warisan milik PENGGUGAT dengan volume tanam bibit minimal


gu

50.000 pohon sebagaimana diuraikan dalam pasal (5) surat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 5 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perjanjian Kerjasama (SPKS) nomor:522.4/033/SPKS/PBR-

si
PEN/IX/2012.Dan semua hasil tanam kelompok tani tersebut habis

ne
ng
musnah digusur oleh TERGUGAT II selaku subcont TERGUGAT I,

sehingga PENGGUGAT bersama anggota kelompok Tani Punggawa

do
gu Jaya Makmur mengalami kerugian sebesar Rp. 12. 500.000.000,-

(dua belas milyar lima ratus juta rupiah) dengan perhitungan ganti

In
A
rugi sebesar Rp.250.000,-/batang;
ah

lik
7. Bahwa berdasarkan berita acara cek pengambilan titik koordinat titik

bor PT. Kedap Sayaaq yang dibuat oleh pihak kepolisian Negara
am

ub
Republik Indonesia Daerah Kalimantan Timur Resor Kutai Barat
ep
tanggal 10 Maret 2013, diambilnya 7 titk koordinat titik bor dengan
k
ah

hasil sebagai berikut:


R

si
- 00˚ 06' 16,19 115˚ 37' 09.19

ne
ng

- 00˚ 06' 16,99 115˚ 37'12,39

do
- 00˚ 06'25,79 115˚ 37'15,49
gu

- 00˚ 07' 14,19 115˚ 37'45,19


In
A

- 00˚ 04' 58.09 115˚ 36'18,59


ah

lik

- 00˚ 04'58,69 115˚ 36'16,09


m

ub

- 00˚ 06' 56,69 115˚ 36'12,89


ka

Ke 7 (tujuh) titik koordinat titik bor tersebut merupakan titik bor


ep

TERGUGAT I yang berada pada titik batas terluar lokasi kelompok


ah

tani sungai Asung 3 (tiga) smaple dan kelompok tani sungai


R

es

Penganan 4 (empat) sample sebagaimana dijelaskan pada poin (2)


M

ng

berita acara tersebut. Dan selain temuan titik koordinat tersebut,


on

dilakukan pula pemotretan terhadap lokasi yang terdapat titik-titik


gu

bor dan patok kelompok tani Sungai Asung dan Sungai Penganan
In
A

Disclaimer
Halaman 6 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan batas-batas wilayah kelompok tani serta jenis-jenis tananam

si
yang ditanam oleh kedua kelompok tani tersebut pada pada poin (3)

ne
ng
dan demikian juga pada poin(4) berita acara dimaksud ditemukan

ladang masyarakat dan tanam tumbuh serta pondok milik

do
gu masyarakat di wilayah sungai Penganan dan sungai Asungyang

dirusak oleh TERGUGAT II ;

In
A
8. Bahwa pada tanggal 27 Juli 2015 bertempat di kantor site
ah

lik
TERGUGAT I di Kampung Tukul Kecamatan Tering Kabupaten Kutai

barat dilaksanakan pertemuan mediasi antara PENGGUGAT


am

ub
dengan TERGUGAT ep I, yang menghasilkan 7 (tujuh) poin

kesepakatan dalam berita acara kesepakatan tanggal 27 Juli 2013.


k
ah

Dan dari ke 7 (tujuh) poin kesepakatan tersebut, terdapat ada 2


R

si
(dua) poin penting yang mengikat dan menjadi acuan PENGGUGAT

ne
ng

yaitu: Poin (1) menjelaskan bahwa pihak Manajemen PT. Kedap

Sayaaq (TERGUGAT I) menyanggupi pembayaran tuntutan

do
gu

kelompok tani sungai Asung dan Sungai Penganan/Penggawa Adat

Dayak Borneo sebesar Rp. 180.000.000,- (seratus delapan puluh


In
A

juta rupiah, dan poin (2) menjelaskan bahwa Pembebasan Lahan


ah

lik

masyarakat akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan dan

program PT. Kedap Sayaaq (TERGUGAT I ;


m

ub

9. Bahwa berdasarkan kesepakatan sebagaimana ketentuan pada


ka

poin (1), memang benar TERGUGAT I telah memenuhi dan


ep

melaksanakan ketentuan dimaksud yaitu membayar tuntutan


ah

kelompok tani Sungai Asung dan Sungai Penganan pada tanggal 31


es
M

Juli 2013, namun ketentuan poin (3) kesepakatan dimaksud tidak


ng

on

dipenuhi oleh TERGUGAT I dan justru melalui TERGUGAT II


gu

melakukan penyerobotan dan pengerusakan dengan menggusur


d
In
A

Disclaimer
Halaman 7 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara paksa lahan yang ada tanam tumbuh hasil perkebunan milik

si
PENGGUGAT dan kelompok Tani Punggawa Jaya Makmur, atas

ne
ng
tindakan PARA TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT kemudian

menyampaikan pengaduan kepada Kepolisian Negara RI Daerah

do
gu Kalimantan Timur Resor Kutai Barat pada tanggal 20 Agustus 2015

yang seiring itu juga anggota kelompok Tani Punggawa Jaya

In
A
Makmur melakukan demountuk meminta pertanggung jawaban
ah

lik
PARA TERGUGAT terkait dengan tindakan pengerusakan dan

penggusuran terhadap lahan perkebunan dan tanam tumbuh pohon


am

ub
karet dan sengon ; ep
10. Bahwa Tindakan PARA TERGUGAT yang menggusur paksa lahan
k
ah

perkebunan dan tanam tumbuh anggota kelompok milik


R

si
PENGGUGAT tersebut, sudah merupakan bukti tindakan melanggar

ne
ng

dan ingkar janji terhadap poin (3) kesepakatan tanggal 27 Juli 2013.

Oleh karenanya patutlah TERGUGAT I dihukum dan

do
gu

bertanggungjawab untuk memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam kesepakatan. Karena mana kesepakatan dimaksud


In
A

telah benar terjadi dan disepakati masing-masing pihak dengan


ah

lik

tidak melalui suatu tindakan pemaksaan dan/atau tekanan oleh

siapapun juga, sehingga ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan


m

ub

dimaksud haruslah dijalankan dan ditaati semua pihak termasuk


ka

TERGUGAT I;
ep

11. Bahwa sebagaimana surat pihak Kepolisian Resor Kutai Barat


ah

nomor: B/140/VIII/2015/Reskrim tanggal 31 Agustus 2015 dengan


es
M

prihal pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan tersebut,


ng

on

yang mana surat tersebut sebagai tindak lanjut atas laporan


gu

PENGGUGAT tanggal 20 Agustus 2015 dimana PENGGUGAT


d
In
A

Disclaimer
Halaman 8 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menunggu proses tindak lanjutnya yang mana secara fakta dan data

si
TERGUGAT I telah terbukti melanggar hukum dan semestinya

ne
ng
diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Namun

TERGUGAT I justru menggugat PENGGUGAT dengan dalil gugatan

do
gu perbuatan melawan hukum (onrecht matig daad) sebagaimana yang

telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri kutai Barat dengan

In
A
putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat nomor:
ah

lik
22/Pdt.G/2015/PN.Sdw. dan kemudian dilanjutkan pada tingkat

banding dengan adanya putusan tingkat banding oleh Pengadilan


am

ub
Tinggi Kalimantan Timur nomor: 57/PDT/2016/PT.SMR, dan

selanjutnya pada tingkat kasasi di Mahkamah Agung Negara


ep
k

Republik Indonesia sebagaimana adanya putusan Mahkamah


ah

si
Agung nomor: 3326 k/Pdt/2016 jo. Nomor: 22/Pdt.G/2015/PN. Sdw ;

ne
ng

12. Bahwa PENGGUGAT juga menyampaikan laporan kepada

Lembaga Adat dan Pemerintah kampung Keliwai pada tanggal 20

do
gu

Agustus 2015 atas tindakan TERGUGAT II yang menggarap dan

menggusur Tanah Adat warisan milik PENGGUGAT dan tanam


In
A

tumbuh yang ada diatas lahan seluas 50 Ha, sehingga atas


ah

lik

pengaduan tersebut terbitlah surat keterangan Petinggi Kampung

Keliwai tanggal 21 September 2015 mengenai tanam tumbuh yang


m

ub

dirusak oleh TERGUGAT II dan surat denda adat nomor:


ka

335/29/LEM-DAT/IX/2015 tanggal 21 September 2015 dengan nilai


ep

denda sebesar Rp.10.000.000.000,-(sepuluh milyar rupiah ;


ah

13. Bahwa sebagaimana telah didalilkan oleh TERGUGAT I dalam


es
M

gugatannya dalamperkara nomor:22/Pdt.G/2015/PN.Sdw, memang


ng

on

benar alat-alat tersebut dipergunakan oleh TERGUGAT II untuk


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 9 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggusur dan merusak Tanah Adat milik PENGGUGAT. Alat-alat

si
tersebut diantaranya:

ne
ng
13.1. ADT sebanyak 12 unit;

do
gu 13.2. PC-200 sebanyak 2 unit;

13.3. PC-300 sebanyak 3 unit;

In
A
13.4. PC-400 sebanyak 1 unit;
ah

lik
13.5. Bulldozer sebanyak 2 unit.

Dan oleh karena alat-alat tersebut telah digunakan oleh TERGUGAT


am

ub
II untuk merusak, menghilangkan dan/atau memusnahkan Tanah
ep
Adat Warisan milik PENGGUGAT beserta ladang dan rumah serta
k
ah

tanam tumbuh diatas lahan seluas 50 Ha, dan oleh karenanya


R

si
dikhawatirkan kalau TERGUGAT II akan memindah tangankan

ne
ng

segala harta kekayaannya tersebut kepada pihak lain, maka cukup

beralasan menurut hukum bagi PENGGUGAT untuk memohon

do
gu

kepada Ketua Pengadilan Negeri Kutai Barat untuk meletakkan sita

jaminan (conservatoir beslag) terhadap harta bergerak berupa alat-


In
A

alat sebagaimana terdaftar tersebut diatas dan harta tetap milik


ah

lik

TERGUGAT II selama dalam pemeriksaan perkara ini;

14. Bahwa demikian juga terhadap TERGUGAT I yang telah


m

ub

memerintahkan dan/atau menyuruh TERGUGAT II sebagai


ka

ep

suncontnya untuk merusak dan menggusur Tanah Adat warisan

PENGGUGAT dengan segala tanam tumbuh diatasnya, sehingga


ah

PENGGUGAT mengalami kerugian berupa:


es
M

ng

14.1. Rusaknya Tanah Adat warisan dari datuk LEJAU BONG


on

seluas 50 Ha. dengan nilai kerugian 50 Ha. x 250.000.000,- =


gu

Rp.12.500.000.000,- (dua belas milyar lima ratus juta rupiah);


d
In
A

Disclaimer
Halaman 10 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14.2. Hilangdan musnahnya tanam tummbuh berupa pohon karet

si
dan sengon diatas lahan perkebunan kelompok tani

ne
ng
Punggawa Jaya Makmur dengan jumlah bibit yang ditanam

minimal 50.000 batang, sesuai dengan ketentuan pasal (5)

do
gu perjanjian kerjasama nomor:522.4/033/SPKS/KBR-

PEM/IX/2012, maka seluruhnya sejumlah: 50.000 batang x

In
A
500.000 = Rp. 12.500.000.000,- (dua belas milyar lima ratus
ah

lik
juta rupiah);

14.3. Rusak dan hilangnya 15unit rumah dan petak ladanganggota


am

ub
kelompok tani Punggawa Jaya Makmur dengan nilai kerugian
ep
sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah)/1
k
ah

unti rumah dan petak ladang. Maka seluruhnya menjadi Rp.


R

si
2.250.000.000,- (dua miyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

ne
ng

15. Bahwa berdasarkan serangkaiantindakan pelanggaran dan

perbuatan semena-mena sebagaimana yang dilakukan oleh PARA

do
gu

TERGUGAT dalam uraian dan penjelasan tersebut diatas, maka

dapat dirincikan seluruh kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT


In
A

adalah:
ah

lik

15.1. Denda Adat sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh juta

rupiah ditambah;
m

ub

15.2. Uang Kompensasi lahan perkebunan kelompok tani


ka

ep

Punggawa Jaya Makmur seluas 50 Ha.sebesar Rp.


ah

12.500.000.000,- (dua belas milyar lima ratus juta


R

es

rupiah)ditambah;
M

ng

15.3. Ganti rugi tanam tumbuh tanaman karet dan sengon


on

sebanyak 50.000 batang sebesar Rp. 12.500.000.000,- (dua


gu

belas milyar rupiah) ditambah ;


In
A

Disclaimer
Halaman 11 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15.4. Ganti rugi 15 petak ladang dan 10 unit rumah sebesar Rp.

si
2.250.000.000,- (dua milyar dua ratus lima puluh juta

ne
ng
rupiah)sehingga

15.5. Keseluruhan kerugian materil yang dialami oleh

do
gu PENGGUGAT adalah sebesar Rp. 37.250.000.000,- (tiga

In
puluh tujuh milyar dua ratus lima puluh juta rupiah).
A
16. Bahwa oleh karena PARA TERGUGAT telah secara nyata dan tidak
ah

lik
terbantahkan benar melakukan serangkaian perbuatan dan/atau
am

ub
tindakan yang merugikan PENGGUGAT, maka oleh karenanya

secara hukum terhadap PARA TERGUGAT haruslah dihukum untuk


ep
k

membayar dan/atau mengganti kerugian PENGGUGAT secara


ah

tanggung renteng karena kesalahannya tersebut ;


R

si
17. Bahwa oleh karena TERGUGAT I telah melakukan perbuatan ingkar

ne
ng

janji (wanprestasi) atas poin (3) Berita Acara Kesepakatan tanggal

27 juli 2013 terhadap PENGGUGAT sehingga menimbulkan

do
gu

kerugian materil dan imateril pada PENGGUGAT, maka oleh


In
karenanya secara hukum terhadap TERGUGAT I haruslah dihukum
A

untuk membayar dan/atau mengganti kerugian PENGGUGAT yang


ah

lik

seluruhnya sebesar Rp. 27.250.000.000,- (dua puluh tujuh milyar

dua ratus lima puluh njuta rupiah) secara tunai dan seketika dan
m

ub

tanpa syarat apapun juga;


ka

ep

18. Bahwa oleh karena TERGUGAT II telah melakukan perbuatan


ah

dan/atau tindakan pengerusakan Tanah Adat warisan milik


R

es

PENGGUGAT dan menghilangkan serta memusnahkan tanam


M

ng

tumbuh perkebunan kelompok tani Punggawa Jaya Makmur dan


on

telah pula didenda oleh Lembaga Adat kampung Keliwai atas


gu

tindakannya tersebut, maka oleh karenanya secara hukum terhadap


d
In
A

Disclaimer
Halaman 12 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT II haruslah dihukum untuk membayar dan/atau

si
mengganti kerugian PENGGUGAT sebesar Rp. 10.000.000.000,-

ne
ng
(sepuluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika dan tanpa syarat

apapun.

do
gu 19. Bahwa oleh karena gugatan PENGGUGAT dalam perkara ini

In
didasarkan pada bukti yang kuat dan tidak dapat dibantah lagi
A
kebenarannya oleh PARA TERGUGAT, dan untuk menjaga agar
ah

lik
gugatan PENGGUGAT dalam perkara ini jangan sampai kosong

atau hampa (illusoir, maka cukup beralasan menurut hukum bagi


am

ub
PENGGUGAT untuk memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri
ep
kutai Barat untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag)
k
ah

terhadap harta bergerak dan tetap milik PARA TERGUGAT sampai


R

si
dengan jumlah yang cukup untuk menjadi jaminan atas nilai gugatan

ne
ng

PENGGUGAT dalam perkara ini;

20. Bahwa untuk menjaga tindakan dan/atau perbuatan PARA

do
gu

TERGUGAT yang melanggar dan/atau merusak lebih lanjut Tanah

Adat warisan PENGGUGAT, maka oleh karenanya PENGGUGAT


In
A

meminta PARA TERGUGAT dilarang untuk melakukan aktivitas


ah

lik

apapun diatas Tanah Adat seluas 50 Ha.yang telah digusur tersebut,

selama proses pemeriksaan perkara ini belum selesai.


m

ub

Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut dalam posita diatas,


ka

ep

maka kami memohon kepada Ketua/Majelis Hakim Pengadilan Negeri


ah

Kutai Barat yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan :


R

es

DALAM PROVISI:
M

ng

1. Mengabulkan gugatan provisi untuk seluruhnya;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 13 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Melarang PARA TERGUGAT untuk melakukan dan/atau

si
melanjutkan aktivitas dan/atau tindakan apapun diatas areal lahan

ne
ng
seluas 50 Ha yang sudah digusur, dan apabila PARA TERGUGAT

melanggar ketentuan ini, maka PARA TERGUGAT harus dihukum

do
gu untuk setiap kali pelanggaran membayar uang paksa

(Dwangsom)sebesar 100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang dapat

In
A
ditagih dengan seketika dan sekaligus;
ah

lik
3. Meletakkan sita jaminan terhadap harta kekayaan bergerak dan

tetap milik PARA TERGUGAT, untuk menjamin nilai gugatan


am

ub
PENGGUGAT dalam perkara ini dan sampai dengan perkara ini
ep
dinyatakan selesai dan putus;
k
ah

4. Menyatakan keputusan Provisi ini dapat dijalankan terlebih dahulu;


R

si
5. Menunda biaya perkara ini sampai dengan putusan akhir.

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA:

do
gu

PRIMAIR.

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


In
A

2. Menyatakan sah menurut hukum Berita Acara Kesepakatan tanggal


ah

lik

27 Juli 2013

3. Menyatakan sah menurut hukum, PENGGUGAT mewarisi warisan


m

ub

Tanah Adat dengan ukuran:Panjang sebelah Timur:2340 meter,


ka

ep

Lebar sebelah Selatan:1402 meter, Panjang sebelah Barat:2187


ah

meter dan lebar sebelah utara:1540 meter yang terletak di Sungai


R

Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram dengan batas-


es
M

ng

batas:
on

3.1. Sebelah Utara berbatasan dengan KELOMPOK TANI.


gu

3.2. Sebelah Barat berbatasan dengan YULIA. M.


In
A

Disclaimer
Halaman 14 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3.3. Sebelah Timur berbatasan dengan HUVAT JUAN.

si
3.4. Sebelah selatan berbatasan dengan SYUKUR BENAQ.

ne
ng
4. Menyatakan sah menurut hukum bukti-bukti surat atas Tanah Adat

do
gu warisan seluas 260 Ha. yang terletak di Sungai Penganan kampung

Keliwai Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat yaitu:

In
A
4.1. Surat Pernyataan kepemilikan/Penguasaan Tanah tertanggal

10 Nopember 2012, yang ditandatangani oleh PENGGUGAT


ah

lik
bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;
am

ub
4.2. Surat Pernyataan tidak sengketa dan pemasangan patok

batas tanggal 10 Nopember 2012, yang ditandatangani oleh


ep
k

PENGGUGAT bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku


ah

R
yang mengetahui ;

si
4.3. Sket gambar peta Tanah Adat di Sungai Penganan tanggal

ne
ng

09 Desember 2012 yang ditandatangani oleh PENGGUGAT

do
gu

bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;

4.4. Surat pernyataan kepemilikan Tanah Adat tanggal 9


In
A

Desember 2012, yang ditandatnagni oleh PENGGUGAT


ah

lik

bersama Kepala Adat selaku yang mengetahui/mengesahkan

4.5. Surat Keterangan Tanah Adat (SKT-ADAT) nomor: 022/DTT-


m

ub

A/SKT-A/12/2012 tanggal 12 Desember 2012, yang


ka

ep

ditandatangani oleh Kepala Adat kampung Keliwai ;


ah

4.6. Surat Pernyataan tanggal 23 April 2012, yang ditandatnagani


R

oleh PENGGUGAT bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku


es
M

ng

yang mengetahui;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 15 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4.7. Surat Keterangan Tanah Adat Warisan Milik Markus Mas

si
Jaya nomor: 141/128/PEM/XII/2012 tanggal 23 Desember

ne
ng
2012.

5. Menyatakan sah dan bernilai hukum segala bentuk bukti-bukti surat

do
gu dan keterangan saksi-saksi yang diajukan dalam perkara ini;

In
A
6. Menyatakan TERGUGAT Isah menurut hukummelakukan perbuatan

Ingkar Janji (Wanprestasi) atas Berita Acara Kesepakatan Tanggal


ah

lik
27 juli 2013 poin (3), dan wajib untuk membayar dan/atau
am

ub
mengganti segala kerugian PENGGUGAT sebesar Rp.

27.250.000.000,- (dua puluh tujuh milyar dua ratus lima puluh juta
ep
k

rupiah);
ah

7. Menyatakan TERGUGAT II sah secara hukum untuk membayar


R

si
ganti rugi sesuai dengan nilai denda sebesar Rp. 10.000.000.000,-

ne
ng

(sepuluh milyar rupiah)kepada PENGGUGAT;

do
8. Meghukum PARA TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang
gu

timbul dalam perkara ini;


In
A

9. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu


ah

(uitvoerbaar bij voorraad) meskipun TERGUGAT melakukan upaya


lik

hukum banding atasu kasasi;


m

ub

Jika majelis Hakim Pengadilan Negeri Kutai Barat yang memeriksa dan
ka

mengadili perkara ini berpendapat lain,


ep

Subsidair.
ah

Dalam sistem peradilan yang baik dan benar, mohon putusan yang
es
M

ng

seadil-adilnya (ex aequeo et bono).


on

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah


gu

ditetapkan, Penggugat hadir kuasanya yang bernama Petrus Baru,


d
In
A

Disclaimer
Halaman 16 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
S.H.,C.L.A dan Frankolai, S.H.,C.L.A . dan Tergugat I telah hadir pula

si
kuasanya yang bernama Agustinus, S.H. sedangkan untuk Tergugat II

ne
ng
tidak hadir dan tidak pula menyuruh wakilnya yang sah untuk

menghadiri persidangan, dan kepada para pihak Majelis telah

do
gu mengupayakan perdamaian melalui mediasi, sesuai dengan Peraturan

Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2016, dengan Penetapan Nomor

In
A
32/Pdt.G/2017/PN Sdw tanggal 5 Oktober 2017 menunjuk seorang
ah

lik
mediator yaitu Hario Purwo Hantoro, S.H.,M.H. Hakim Pengadilan

Negeri Kutai Barat, tetapi ternyata berdasarkan laporan Mediator


am

ub
tertanggal 19 Oktober 2017 upaya perdamaian dengan mediasi

tersebut tidak berhasil/gagal, oleh karenanya acara pemeriksaan


ep
k

perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat


ah

si
dan terhadap surat gugatan tersebut Penggugat menyatakan tidak ada

perubahan dan tetap mempertahankannya ;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat

do
gu

tersebut Tergugat I telah pula mengajukan jawabannya secara tertulis

tertanggal 31 Oktober 2017, yaitu sebagai berikut ;


In
A

DALAM EKSEPSI :
ah

lik

- Gugatan Penggugat kurang pihak ( Exeptio plurium litis consortium ).

Bahwa pada posita gugatan Penggugat angka 1 disebutkan : “ 1.


m

ub

Bahwa Penggugat ada memiliki/menguasai Tanah Adat warisan dari


ka

ep

Datuk bernama LEJAU BONG dengan ukuran : Panjang sebelah


ah

Timur : 2340 meter, Lebar sebelah Selatan : 1402 meter, Panjang


R

sebelah Barat : 2187 meter dan Lebar sebelah Utara : 1540 meter
es
M

ng

( ukuran luas 260 Ha ). yang terletak di daerah Sungai Penganan


on

Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat dengan


gu

batas-batas sebagai berikut :


d
In
A

Disclaimer
Halaman 17 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Sebelah Utara berbatasan dengan KELOMPOK TANI.

si
- Sebelah Barat berbatasan dengan YULIA. M.

ne
ng
- Sebelah Timur berbatasan dengan HUVAT JUAN.

do
gu - Sebelah Selatan berbatasan dengan SYUKUR BENAQ. “

In
A
Bahwa kemudian pada posita gugatan Penggugat angka 2 disebutkan :

“ 2. Bahwa Tanah Adat warisan dengan luas 260 Ha. yang terletak di
ah

lik
daerah Sungai Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram
am

ub
Kabupaten Kutai Barat tersebut, telah PENGGUGAT kuasai dan kelola

bersama keluarga secara terus menerus dengan kegiatan berkebun


ep
k

dan berladang sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang. Dan Tanah
ah

Adat warisan milik PENGGUGAT tersebut juga telah dikuatkan dengan


R

si
beberapa surat berikut :

ne
ng

- Surat Pernyataan kepemilikan/Penguasaan Tanah tertanggal 10

do
November 2012, yang ditanda tanani oleh PENGGUGAT bersama
gu

Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;


In
A

- Surat Pernyataan tidak sengketa dan pemasangan patok batas


ah

tanggal 10 November 2012, yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT


lik

bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;


m

ub

- Sket gambar peta Tanah Adat di Sungai Penganan tanggal 09


ka

Desember 2012 yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT bersama


ep

Petinggi dan Kepala Adat selaku yang mengetahui ;


ah

- Surat pernyataan kepemilikan Tanah Adat tanggal 9 Desember 2012,


es
M

ng

yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT bersama Kepala Adat


on

selaku yang mengetahui/mengesahkan ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 18 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Surat Keterangan Tanah Adat (SKT-ADAT) nomor : 022/DTT-A/SKT-

si
A/12/2012 tanggal 12 Desember 2012, yang ditanda tangani oleh

ne
ng
Kepala Adat Kampung Keliwai ;

- Surat Pernyataan tanggal 23 April 2012, yang ditanda tangani oleh

do
gu PENGGUGAT bersama Petinggi dan Kepala Adat selaku yang

In
A
mengetahui ;

- Surat Keterangan Tanah Adat Warisan Milik Markus Mas Jaya nomor
ah

lik
: 141/128/PEM/XII/2012 tanggal 23 Desember 2012. “ ;
am

ub
Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini adalah kurang pihak

( Exceptio plurium litis consortium ), dimana apabila Penggugat didalam


ep
k

surat gugatannya pada posita angka 1 dan 2 tersebut diatas mengakui


ah

si
sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa, maka seharusnya

Penggugat juga menggugat Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri

ne
ng

Kehutanan Republik Indonesia dan Bupati Kutai Barat sebagai Para

do
gu

Tergugat dalam perkara ini, oleh karena lokasi tanah yang menjadi

objek sengketa dalam perkara ini adalah merupakan Hutan Negara


In
A

atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ) dan kemudian pihak

Tergugat ( PT. Kedap Sayaaq ) mempunyai hak untuk melakukan


ah

lik

kegiatan atau aktifitas pertambangan batubara diatas dan/atau disekitar


m

ub

tanah sengketa adalah berdasarkan izin-izin yang sah sebagai berikut :


ka

1. Keputusan Butai Kutai Barat nomor : 545/K. 357 d/2010 Tentang :


ep

Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT.


ah

Kedap Sayaaq tanggal 12 April 2010 ;


es
M

ng

2. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :


on

SK.528/Menhut-II/2012 Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan


gu

Untuk Kegiatan Operasi Produksi (Eksploitasi) Batubara dan Sarana


d
In
A

Disclaimer
Halaman 19 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penunjangnya atas nama PT. Kedap Sayaaq ( Tahap I ) seluas

si
2.568,37 ( dua ribu lima ratus enam pulu delapan dan tiga puluh

ne
ng
tujuh perseratus ) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas

dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi

do
gu Kalimantan Timur, tertanggal 24 September 2012 ;

In
A
3. Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi

Produksi Batubara dan Sarana Penunjangnya Pada Kawasan Hutan


ah

lik
Produksi Terbatas (HPT) Dan Hutan Produksi Tetap (HP) a.n. PT.

Kedap Sayaaq Tahap I di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi


am

ub
Kalimantan Timur sebagai Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan
ep
Republik Indonesia nomor : SK.528/menhut-II/2012 tanggal 24
k
ah

September 2012 ;
R

si
Bahwa letak tanah objek sengketa yang digugat oleh Penggugat dalam

ne
ng

perkara perdata nomor : 32/Pdt.G/2017/PN.Sdw sekarang ini berada

didalam Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan ( IPPKH ) yang dimiliki oleh

do
gu

Tergugat ( PT. Kedap Sayaaq ) sesuai dengan Keputusan Menteri


In
Kehutanan Republik Indoneia nomor : SK.528/Menhut-II/20102 tanggal
A

24 September 20102Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk


ah

lik

Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya atas nama PT. Kedap

Sayaaq ( Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua ribu lima ratus enam puluh
m

ub

delapan dan tiga puluh tujuh perseratus ) Hektar Pada Kawasa Hutan
ka

ep

Produksi Terbatas dan Hutan Produksi tetap di Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur ;


ah

es

Bahwa berdasarkan uraian diatas maka pihak PT. Kedap Sayaaq


M

ng

( Tergugat I ) secara hukum berhak untuk melakukan kegiatan


on

pertambangan batubara dilokasi tanah objek sengketa adalah


gu

berdasarkan ; Keputusan Bupati Kutai Barat nomor : 545/K. 357 d/2010


d
In
A

Disclaimer
Halaman 20 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tentang : Peretujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi

si
Kepada PT. Kedap Sayaaq tanggal 12 April 2010 , Keputusan Menteri

ne
ng
Kehutanan Republik Indonesia nomor : SK.528/Menhut-II/2012 tanggal

24 September 2012 Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk

do
gu Eksploitasi Batubara dan Sarana Penunjangnya atas nama PT. Kedap

Sayaaq ( Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua ribu lima ratus enam puluh

In
A
delapan dan tiga puluh tujuh perseratus ) Hektar pada Kawasan Hutan
ah

lik
Produksi Terbatas dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur dan Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
am

ub
Untuk Operasi Produksi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Pada

Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi Tetap


ep
k

(HP) a.n. PT. Kedap Sayaaq Tahap I di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi
ah

si
Kalimantan Timur sebagai Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan

Republik Indonesia nomor : SK.528/Menhut-II/2012 tanggal 24

ne
ng

September 2012, Provinsi Kalimantan Timur, sehingga oleh karena

do
gu

tidak ikut digugatnya Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri

Kehutanan Republik Indonesia serta pihak Bupati Kutai Baratsebagai


In
A

Para Tergugat dalam perkara ini telah menyebabkan gugatan

Penggugat menjadikurang pihak ( Exeptio plurium litis consortium ), dan


ah

lik

oleh karenanyagugatan Penggugat tersebut diatas tidak sempurna dan


m

ub

harus dinyatakan tidak dapat diterima ( niet onvantkelij verklaard ) ;


ka

( Vide : Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 621 K/Sip/1975 ) ;


ep
ah

DALAM POKOK PERKARA :


R

es

1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi diatas Tergugat I


M

ng

mohon agar dianggap telah termuat dan diulang kembali secara


on

mutatief dan sempurna sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam


gu

uraian Jawaban pokok perkara ;


In
A

Disclaimer
Halaman 21 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil gugatan

si
Penggugat tertanggal 17Agustus 2017 yang terdaftar dalam perkara

ne
ng
perdata nomor : 32/Pdt.G/2017/PN.Sdw., terkecuali jika terdapat hal-

hal atau dalil-dalil yang secara tegas Tergugat akui kebenarannya

do
gu dalam Jawaban ini ;

In
A
3. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat menolak keras dalil

gugatan Penggugat ( posita gugatan ) angka 1 dan angka 2, oleh


ah

lik
karena lokasi tanah objek sengketa yang diakui oleh Penggugat

sebagai Tanah Adat warisanya tersebut diatas faktanya adalah Hutan


am

ub
Negara atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), bukan tanah
ep
Adat warisan Penggugat sebagaimana yang didalilkannya, dimana
k
ah

bagi pihak Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) untuk dapat melakukan


R

si
kegiatan pertambangan batubara dilokasi tanah objek sengketa

ne
ng

tersebut adalah setelah Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq )

memperoleh izin dari instansi yang berwenang yaitu berdasarkan :

do
gu

3.1. Keputusan Bupati Kutai Barat nomor : 545/K. 357 d /2010


In
Tentang : Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi
A

Produksi Kepada PT. Kedap Sayaaq, tertanggal 12 April


ah

lik

2010 ;
m

ub

3.2. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

nomor : SK. 528/Menhut-II/2012, tertanggal 24 September


ka

ep

2012 Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk


ah

Kegiatan Operasi Produksi ( Eksploitasi) Batubara Dan


R

es

Sarana Penunjangnya atas nama PT. Kedap Sayaaq


M

ng

( Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua ribu lima ratus enam


on

pulu delapan dan tiga puluh tujuh perseratus ) Hektar


gu

Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan Hutan


d
In
A

Disclaimer
Halaman 22 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi

si
Kalimantan Timur ;

ne
ng
3.3. Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Operasi

Produksi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Pada

do
gu Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan

In
A
Produksi Tetap (HP) a.n. PT. Kedap Sayaaq ( Tahap I ) di

Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur sebagai


ah

lik
Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Republik

Indonesia nomor : SK.528/Menhut-II/2012 tanggal 24


am

ub
September 2012 ;
ep
k

4. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat menolak keras dalil
ah

gugatan Penggugat ( posita gugatan ) angka 3, berdasarkan


R

si
argumentasi hukum sebagai berikut :

ne
ng

4.1. Bahwa tanah objek sengeta yang digugat oleh Penggugat

do
dalam perkara ini faktanya adalah merupakan Kawasan
gu

Hutan atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), bukan


In
A

tanah adat warisan Penggugat sebagaimana yang

didalilkannya ;
ah

lik

4.2. Bahwa belum ada Penetapan Pemerintah cq Menteri


m

ub

Kehutanan Republik Indonesia yang menetapkan bahwa


ka

Penggugat sebagai pemilik Tanah Adat seluas 260 Hektar


ep

di daerah Sungai Penganan Kampung Keliwai,


ah

Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat ;


R

es
M

4.3. Bahwa areal Konsesi Pertambangan batubara atas nama


ng

on

Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) seluas 5000 Ha sesuai


gu

dengan Keputusan Bupati Kutai Barat nomor : 545/K. 357


d
In
A

Disclaimer
Halaman 23 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d/2010 tanggal 12 April 2010 sepenuhnya/seluruhnya

si
masuk didalam wilayah Kampung Long Daliq Kecamatan

ne
ng
Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, bukan didalam wilayah

kampung Keliwai Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai

do
gu Barat, sehingga dengan demikian maka tidak ada Tanah

Adat milik Penggugat yang berada didalam wilayah

In
A
konsesi pertambangan batubara atas nama PT. Kedap
ah

lik
Sayaaq ( Tergugat I ) ;

4.4. Bahwa sesuai dengan Surat keterangan yang dibuat dan


am

ub
ditanda tangani oleh Petinggi Kampung Long Daliq,
ep
Kepala Adat Kampung Long Daliq, Ketua BPK Kampung
k
ah

Long Daliq, Ketua RT. 01 s/d RT.4 Kampung Long Daliq


R

si
tertanggal 20 Juli 2017 pada pokoknya menerangkan

ne
ng

bahwa ; “ ............................................. Dengan ini

menerangkan bahwaAreal Konsesi Tambang PT. KS

do
gu

benar-benar berada didalam wilayah Kampung Long Daliq

Kecamatan Long Iram Kabupaten Kutai Barat, sehingga


In
A

dengan demikian maka terbukti seluruh areal konsesi


ah

lik

pertambangan batubara atas nama Tergugat I ( PT. Kedap

Sayaaq ) berada didalam wilayah hukum Kampung Long


m

ub

Daliq, Kecamatan Long Iram, Kabuaten Kutai Barat


ka

ep

5. Menanggapi dalil gugatan Penggugat angka 4 dan 5, dengan tegas

Tergugat I tolak karena tidak ada relevansinya dalam perkara ini,


ah

berdasarkan argumentasi hukum sebagai berikut :


es
M

ng

5.1. Bahwa kalaupun benar ada karyawan Tergugat I yang


on

bernama “ ANG BONG SOO “ warga negara Koea yang


gu

datang ke Indonesia dengan Paspor Kunjugan Wisata


d
In
A

Disclaimer
Halaman 24 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
namun bekerja sebagai Pimpinan PT.

si
KS ................................. dst, maka hal tersebut adalah

ne
ng
merupakan urusan yang bersangkutan dengan otoritas

Pemerintah Republik Indonesia, bukan dengan

do
gu Penggugat ;

In
A

5.2. Bahwa demikian pula apabila Tergugat I benar ada


ah

lik
melakukan pelanggaran dibidang Kehutanan berkaitan
am

ub
dengan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan ( IPPKH )

misalnya, maka hal tersebut juga merupakan urusan


ep
k

antara Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) dengan otoritas


ah

Pemerintah Republik Indonesia ( Kementerian Kehutanan


R

si
Republik Indonesia ), bukan dengan Penggugat ;

ne
ng

6. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak keras

do
gu

dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan ) angka 6, berdasarkan

argumentasi hukum sebagai berikut :


In
A

6.1. Bahwa kalaupun benar seandainya ada perbuatan


ah

lik

Penggugat yang membentuk Kelompok Tani Punggawa

Jaya Makmur pada tanggal 10 September 2012, maka hal


m

ub

tersebut tidak ada relevansinya dalam perkara ini, dan


ka

oleh karenanya dengan tegas Tergugat I tolak, oleh


ep

karena perbuatan hukum Penggugat tersebut tidak ada


ah

hubungannya dengan Tergugat I ;


es
M

6.2. Bahwa Penggugat selaku Ketua Kelompok Tani


ng

on

Punggawa Jaya Makmur tidak pernah melakukan


gu

perikatan apapun dengan Tergugat I, dan Tergugat I ( PT.


d
In
A

Disclaimer
Halaman 25 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kedap Sayaaq ) tidak pernah melakukan Perjanjian

si
Kerjasama nomor : 522.4/SPKS/PBR-

ne
ng
PEN/IX/2012dengan pihak Penggugat ;

6.3. Bahwa Penggugat secara hukum tidak dibenarkan

do
gu melakukan kegiatan penanaman karet dengan berlindung

In
A
dibalik kegiatan Kelompok Tani termasuk kegiatan

Kelompok Tani Punggawa Jaya Makmur diatas tanah


ah

lik
yang berada didalam Kawasan Hutan atau Kawasan

Budidaya Kehutanan (KBK) ;


am

ub
6.4. Bahwa kalaupun benar Penggugat ada melakukan
ep
k

kegiatan berkebun tanaman karet diatas tanah objek


ah

sengketa yang faktanya adalah merupakan Kawasan


R

si
Hutan atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ), maka

ne
ng

perbuatan Penggugat tersebut adalah merupakan

perbuatan melanggar hukum/perbuatan pidana dibidang

do
gu

Kehutanan, yaitu melanggar ketentuan pasal 50 ayat (3)


In
huruf e Jo. Pasal 78 ayat (5) Undang-Undang nomor : 41
A

Tahun 1999 Tentang : KEHUTANAN ;


ah

lik

Pasal 50 ayat (3) huruf e Undang-Undang nomor : 41


m

ub

Tahun 1999 Tentang : Kehutanan, berbunyi sebagai

berikut : “ Pasal 50 ayat (3) Setiap orang dilarang : e.


ka

ep

Menebang pohon atau memungut hasil hutan didalam


ah

hutan tanpa memiliki izin dari Pejabat yang berwenang “ ;


R

Pasal 78 ayat (5) Undang-Undang nomor : 41 Tahun 1999


es
M

Tentang : Kehutanan, berbunyi sebagai berikut : “ Pasal


ng

on

78 ayat (5) Barang siapa dengan sengaja melanggar


gu

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 50 ayat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 26 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(3) huruf e atau huruf f, diancam dengan pidana penjara

si
paling lama 10 ( sepuluh ) tahun dan denda paling banyak

ne
ng
Rp.5.000.000.00,00 ( lima milyar rupiah ) “ ;

6.5. Bahwa Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat menurut

do
gu hukum tidak mempunyai hak atau wewenang untuk

In
A
mengijinkan Penggugat melakukan kegiatan Kelompok

Tani Punggawa Jaya Makmut diatas tanah objek sengketa


ah

lik
yang berada didalam Kawasan Hutan atau Kawasan
am

ub
Budidaya Kehutanan ( KBK ) tanpa izin dari Pejabat yang

berwenang ;
ep
k

6.6. Tergugat I tidak pernah melakukan pengrusakkan atau


ah

tidak pernah melakukan penghancuran terhadap 50.000


R

si
bibit pohon karet milik Penggugat sebagaimana yang

ne
ng

didalilkannya ;

do
gu

6.7. Bahwa perhitungan kerugian yang diajukan oleh

Penggugat sebesar Rp.250.000,-/batang seperti tersebut


In
A

diatas adalah tanpa dasar hukum yang jelas, dan oleh

karenanya dengan tegas Tergugat I tolak, oleh karena


ah

lik

kalaupun benar ada bibit tanaman karet sebagaimana


m

ub

yang dimaksud oleh Penggugat, maka perhitungan ganti

rugi atas bibit tanaman karet yang dimaksud ( kalaupun


ka

ep

benar adanya ) haruslah didasarkan kepada Peraturan


ah

Daerah Kabupaten Kutai Barat nomor : 21 Tahun 2007


R

es

Tentang : Penetapan Harga Dasar Tanah dan Tanam


M

ng

Tumbuh Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat,


on

tertanggal 14 November 2007, pada lampiran III


gu

ditetapkan harga Bibit Karet Lokal/Seling sebesar


d
In
A

Disclaimer
Halaman 27 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Rp.450,-/batang dan harga Bibit Karet Unggul/Okulasi

si
sebesar Rp.1.500,-/batang ;

ne
ng
6.8. Bahwa dengan demikian maka tuntutan ganti rugi yang

diajukan oleh Penggugat atas kerusakan tanaman/bibit

do
gu karet dengan perhitung sebesar Rp.250.000,-/batang

In
A
adalah terlalu mengada-ada dan tidak masuk akal, dan

oleh karenanya dengan tegas Tergugat I tolak ;


ah

lik
am

ub
7. Bahwa menanggapi dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan )

angka 7, dapat Penggugat tanggapi sebagai berikut :


ep
k
ah

7.1. Bahwa seluruh kegiatan pengeboran yang dilakukan oleh


R

si
Tergugat I diatas tanah objek sengketa dalam perkara ini

ne
ng

dilakukan oleh Tergugat I secara sah menurut hukum

yaitu setelah Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq )

do
gu

memperoleh izin dari Instansi yang berwenang yaitu ;

Keputusan Bupati Kutai Barat nomor : 545/K. 357 d/2010


In
A

tanggal 12 April 2010 Tentang : Persetujuan Izin Usaha


ah

lik

Pertambangan Operasi Produksi Kepada PT. Kedap

Sayaaq, Keputusan Menteri Kehutanan Republik


m

ub

Indonesia nomor : SK.528/Menhut-II/2012 tanggal 24


ka

September 2012 Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan


ep

Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi (Eksploitasi)


ah

Batubara dan Sarana Penunjangnya atas nama PT.


es

Kedap Sayaaq (Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua ribu lima


M

ng

ratus enam puluh delapan dan tiga puluh tujuh


on

perseratus ) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi


gu

Terbatas dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai


In
A

Disclaimer
Halaman 28 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Peta Izin Pinjam

si
Pakai Kawasan Hutan Untuk Operasi Produksi Batubara

ne
ng
dan Sarana Penunjangnya Pada Kawasan Hutan

Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi Tetap (HP)

do
gu a.n. PT. Kedap Sayaaq Tahap I di Kabupaten Kutai Barat,

Provinsi Kalimantan Timur sebagai Lampiran Keputusan

In
A
Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor :
ah

lik
SK.528/Menhut-II/2012, tanggal 24 September 2012 ;
am

ub
7.2. Bahwa berkaitan dengan kegiatan pengoboran yang
ep
k

dilakukan oleh Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) seperti


ah

tersebut diatas, Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak


R

si
pernah merusak tanam tumbuh dan pondok milik

ne
ng

Penggugat sebagaimana yang didalilkannya ;

do
gu

7.3. Bahwa lokasi tanah yang digugat oleh Penggugat yang

kemudian menjadi objek sengketa dalam perkara ini


In
A

seluruhnya berada didalam Izin Pinjam Pakai Kawasan

Hutan ( IPPKH ) yang dimiliki oleh Tergugat I ( PT. Kedap


ah

lik

Sayaaq ) yaitu sesuai dengan ; Keputusan Menteri


m

ub

Kehutanan Republik Indonesia nomor : SK. 528/Menhut-

II/2012 tanggal 24 September 2012 Tentang : Izin Pinjam


ka

ep

Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi


ah

( Eksploitasi) Batubara dan Sarana Penunjangnya atas


R

es

nama PT. Kedap Sayaaq (Tahap I) seluas 2.568,37 ( dua


M

ng

ribu lima ratus enam puluh delapan dan tiga puluh tujuh
on

perseratus ) Hektar Pada Kawasan Hutan Produsi


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 29 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Terbatas (HPT) dan Hutan Produsi Tetap (HP) di

si
Kabupaten Kutai Barat, Provisi Kalimantan Timur ;

ne
ng
7.4. Bahwa kalaupun benar seandainya Penggugat ada

melakukan kegiatan menebang pohon untuk berladang

do
gu dan mendirikan pondok diatas tanah yang menjadi objek

In
A
sengketa dalam perkara ini, maka oleh karena tanah

objek sengketa yang dimaksud faktanya adalah


ah

lik
merupakan Hutan Negara atau Kawasan Budidaya

Kehutanan ( KBK ), maka dengan demikian justru


am

ub
Penggugatlah yang melakukan perbuatan melawan
ep
hukum yaitu melakukan perbuatan pidana dibidang
k
ah

Kehutanan sebagaimana yang diatur dan diancam pidana


R

si
dalam pasal 50 ayat (3) huruf e Jo. Pasal 78 ayat (5)

ne
ng

Undang-Undang nomor : 41 Tahun 1999 Tentang :

Kehutanan, yang berbunyi sebagai berikut :

do
gu

“Pasal 50 ayat (3) huruf e berbunyi : Setiap orang dilarang


In
: e. menebang pohon atau memanen atau memungut
A

hasil hutan didalam hutan tanpa memiliki hak atau izin


ah

lik

dari pejabat yang berwenang “ ;


“ Pasal 78 ayat (5) berbunyi : Barang siapa dengan
m

ub

sengaja melanggar ketentuan sebagaimana yang


ka

dimaksud dalam pasal 50 ayat (3) huruf e atau huruf f,


ep

diancam pidana penjara paling lama 10 ( sepuluh ) tahun


ah

dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 ( lima


R

es

miliar rupiah ) “ ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 30 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Saayaaq ) menolak dalil gugatan

si
Penggugat ( Posita gugatan ) angka 8, berdasarkan agumentasi

ne
ng
hukum sebagai berikut :

8.1. Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak pernah berjanji

do
gu untuk membayar ganti rugi atas pembebasan lahan tanah

In
A
sengketa kepada Penggugat ;

8.2. Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak ada kewajiban


ah

lik
hukum untuk membayar ganti rugi atas tanah sengketa
am

ub
dalam perkara ini, oleh karena tanah yang menjadi objek

sengketa dalam perkara ini faktanya adalah merupakan


ep
k

Kawasan Hutan atau Kawasan Budidaya Kehutanan


ah

(KBK), bukan Tanah Adat warisan Penggugat


R

si
sebagaimana yang didalilkannya ;

ne
ng

8.3. Bahwa kalimat “ Pembebasan lahan masyarakat akan

do
diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan dan program
gu

PT. Kedap Sayaaq “, bukan berarti kalau Tergugat I ( PT.


In
A

Kedap Sayaaq ) sudah berjanji akan membayar ganti rugi

atas tanah objek sengketa yang nota bene jelas-jelas


ah

lik

adalah merupakan Kawasan Hutan atau Kawasan


m

ub

Budidaya Kehutanan (KBK) kepada masyarakat, oleh

karena secara hukum Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq )


ka

ep

tidak ada kewajiban hukum untuk membayar ganti rugi


ah

atas Kawasan Hutan atau Kawasan Budidaya Kehutanan


R

es

(KBK) kepada masyarakat termasuk juga kepada


M

ng

Penggugat dalam perkara ini ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 31 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I menolak keras

si
dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan ) angka 9, berdasarkan

ne
ng
argumentasi hukum sebagai berikut :

9.1. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak pernah

do
gu melakukan tindakan dan/atau perbuatan penyerobotan

In
A
tanah milik Penggugat, oleh karena tanah yang dikerjakan

oleh Tergugat I untuk melakukan kegiatan pertambangan


ah

lik
batubara dalam perkara ini adalah merupakan Kawasan

Hutan atau Kawasan Budidaya Kehutanan ( KBK ),


am

ub
dimana untuk melakukan kegiatan pertambangan
ep
batubara yang dimaksud pihak Tergugat I terlebih dahulu
k
ah

telah memperoleh izin dari instansi yang berwenang yaitu


R

si
masing-masing berdasarkan ; Keputusan Bupati Kutai

ne
ng

Barat nomor : 545/K. 357 d/2010 tanggal 12 April 2010

Tentang : Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

do
gu

Produksi Kepada PT. Kedap Sayaaq, Keputusan Menteri

Kehutanan Republik Indonesia nomor : SK.528/Menhut-


In
A

II/2012 tanggal 24 September 2012 Tentang : Izin Pinjam


ah

lik

Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi

(Eksploitasi ) Batubara dan Sarana Penunjangnya atas


m

ub

nama PT. Kedap Sayaaq ( Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua


ka

ribu lima ratus enam puluh delapan dan tiga puluh tujuh
ep

perseratus ) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi


ah

Terbatas dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai


es
M

Barat, Provinsi Kalimantan Timur dan Peta Izin Pinjam


ng

Pakai Kawasan Hutan Untuk Operasi Produksi Batubara


on

Dan Sarana Penunjangnya Pada Kawasan Hutan


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 32 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Produksi Tetap (HP)

si
a.n. PT. Kedap Sayaaq Tahap I di Kabupaten Kutai Barat,

ne
ng
Provinsi Kalimantan Timur sebagai Lampiran Keputusan

Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor :

do
gu SK.528/menhut-II/2012 tanggal 24 September 2012 ;

In
A
9.2. Bahwa walaupun Penggugat mendalilkan didalam surat

gugatannya bahwa tanah objek sengketa dalam perkara


ah

lik
ini adalah merupakan Tanah Adat hak miliknya, namun

Tergugat tidak dapat menunjukkan dan/atau tidak dapat


am

ub
membuktikan adanya Penetapan Pemerintah Republik
ep
Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik Indonesia yang
k
ah

telah menetapkan bahwa tanah objek sengketa dalam


R

si
perkara ini adalah merupakan Tanah Adat hak miliknya ;

ne
ng

9.3. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak pernah

melakukan tindakan pengrusakkan lahan perkebunan

do
gu

karet dan sengon milik Penggugat dan Kelompok Tani


In
Punggawa Jaya Makmur ;
A

9.4. Bahwa menanggapi mengenai laporan Penggugat kepada


ah

lik

“ Keplisian Negara RI Daerah Kalimantan Timur “,


m

ub

terhadap hal yang dimaksud sudah tentu merupakan hak

dari Penggugat dan bakan hak dari semua warga negara


ka

ep

Republik Indonesia ketika merasa atau menduga ada hak-


ah

haknya yang dirugikan oleh pihak lain ;


R

es

9.5. Bahwa demikian pula mengenai “ Demo “ yang dilakukan


M

ng

oleh Penggugat yang juga merupakan hak dari Penggugat


on

dan semua warga negara Republik Indonesia, sepanjang


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 33 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“ Demo “ yang dimaksud dilakukan sesuai dengan

si
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku ;

ne
ng
10. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) menolak dalil gugatan

Penggugat ( posita gugatan ) angka 10, berdasarkan argumentasi

do
gu hukum sebagai berikut :

In
A
10.1. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak pernah

menggusur paksa lahan perkebunan milik Penggugat ;


ah

lik
10.2. Bahwa kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan
am

ub
oleh Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) dilakukan

berdasarkan izin yang sah menurut hukum sebagaimana


ep
k

yang telah diuraikan pada angka 9.1 seperti tersebut


ah

R
diatas ;

si
ne
10.3. Direksi PT. Kedap Sayaaq tidak pernah melakukan
ng

perikatan apapun atas nama perseroan dengan pihak

do
gu

Penggugat dalam perkara ini ;

11. Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan ) angka


In
A

11, Tergugat I tanggapi sebagai berikut :


ah

lik
m

ub

11.1. Bahwa terhadap Laporan Polisi yang diajukan oleh


ka

Penggugat ke Polres Kutai Barat dan berkaitan dengan


ep

SP2HP nomor : B/140/VIII/2015/Reskrim tanggal 31


ah

Agustus 2015, sampai saat ini belum ada Keputusan


R

es

Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap ( inkracht van


M

ng

gweijsde ) yang membuktikan bahwa Tergugat I ( PT.


on

Kedap Sayaaq ) telah terbukti melakukan perbuatan


gu

melanggar hukum berkaitan dengan Laporan Polisi yang


In
A

Disclaimer
Halaman 34 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimaksud, sehingga dengan demikian maka secara

si
hukum tidaklah dapat disimpulkan bahwa Tergugat I ( PT.

ne
ng
Kedap Sayaaq ) telah melakukan perbuatan melanggar

hukum ;

do
gu 11.2. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tidak mesti harus

In
A
diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

jika terhadap unsur-unsur pidana dari pasal dugaan tindak


ah

lik
pidana yang dilaporkan tersebut tidak terpenuhi secara

hukum ;
am

ub
11.3. Bahwa tindakan Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) yang
ep
k

mengajukan gugatan perdata terhadap pihak Penggugat


ah

dalam perkara perdata nomor : 22/Pdt.G/2015/PN.Sdw.,


R

si
adalah merupakan tindakan yang dapat dibenarkan

ne
ng

secara hukum sebagaimana juga tindakan yang dilakukan

oleh Penggugat yang mengajukan Gugatan Rekonvensi

do
gu

dalam perkara perdata nomor : 22/Pdt.G/2015/PN.Sdw.,


In
tersebut adalah juga merupakan tindakan yang sah
A

menurut hukum ;
ah

lik

12. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) menolak dalil gugatan


m

ub

Penggugat ( posita gugatan ) angka 12, berdasaran argumentasi

hukum sebagai berikut :


ka

ep

12.1. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) belum pernah


ah

diadili oleh Kepala Adat Kampung Keliwai, sehingga


R

es

dengan demikian tidak ada kewajiban hukum bagi


M

ng

Tergugat I untuk mentaati/memenuhi denda adat yang


on

diputuskan oleh Kepala Adat Kampung Keliwai berkaitan


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 35 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Laporan Penggugat sebagai mana yang

si
dimaksud ke Kepala Adat Kampung Keliwai ;

ne
ng
12.2. Bahwa Tergugat I secara hukum tidak dapat dipaksakan

oleh Penggugat untuk tunduk dan patuh kepada Putusan

do
gu Denda Adat yang diputuskan oleh Kepala Adat Kampung

In
A
Keliwai, oleh karena selain areal konsesi pertambangan

batubara atas nama Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq )


ah

lik
sepenuhnya berada didalam wilayah Hukum Kampung

Long Daliq, bukan berada didalam wilayah hukum


am

ub
Kampung keliwai, dan juga belum ada pernyataan
ep
kesediaan ( penundukan hukum ) dari Tergugat I untuk
k
ah

tunduk dan patuh terhadap proses peradilan adat yang


R

si
dilakukan oleh Kepala Adat kampung Keliwai berkaitan

ne
ng

dengan Laporan/permintaan pengurusan secara adat dari

Penggugat kepada kepala Adat Kampung Keliwai tersebut

do
gu

12.3. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) dengan tegas


In
menolak denda adat yang diputuskan oleh Kepala Adat
A

Kampung Keliwai sebesar Rp.10.000.000.000,00


ah

lik

( sepuluh milyar rupiah ) sesuai dengan Surat Denda Adat

nomor : 335/29/LEM-DAT/IX/IX/2015 tanggal 21


m

ub

September 2015 ;
ka

ep

13. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap
ah

Sayaaq ) menolak keras dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan )


R

es

angka 13 dan 19, berdasarkan argumentasi hukum sebagai berikut


M

ng

13.1. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) dan Tergugat II


on

( PT. Tata Alam Nusantara ) tidak pernah melakukan


gu

tindakan pengrusakan terhadap Tanah Adat dan tanam


In
A

Disclaimer
Halaman 36 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tumbuh serta Pondok milik Penggugat sebagimana yang

si
didalilkannya ;

ne
ng
13.2. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) dan Tergugat II

( PT. Tata Alam Nusantara ) yang dalam hal ini dalam

do
gu kedudukannya sebagai Kontraktor dari Tergugat I

In
A
melakukan kegiatan pertambangan batubara diatas tanah

objek sengketa adalah berdasarkan izin-izin yang sah


ah

lik
menurut hukum yang dapat diuraikan sebagai berikut :
am

ub
13.2.1. Keputusan Bupati Kutai Barat nomor : 545/K. 357

d/2010 tanggal 12 April 2010 Tentang : Persetujuan


ep
k

Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Kepada


ah

PT. Kedap Sayaaq ;


R

si
13.2.2. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

ne
ng

nomor : SK.528/Menhut-II/2012 tanggal 24 September

do
2012 Tentang : Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
gu

Untuk Kegiatan Operasi Produksi ( Eksploitasi)


In
A

Batubara dan Sarana Penunjangnya atas nama PT.

Kedap Sayaaq ( Tahap I ) seluas 2.568,37 ( dua ribu


ah

lik

lima ratus enam puluh delapan dan tiga puluh tujuh


m

ub

perseratus ) Hektar pada Kawasan Hutan Produksi

Terbatas dan Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai


ka

ep

Barat, Provinsi Kalimantan Timur ;


ah

13.2.3. Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk


R

es

Operasi Produksi Batubara Dan Sarana Penunjangnya


M

ng

Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas ( HPT ) dan


on

Hutan Produksi Tetap (HP) a.n. PT. Kedap Sayaaq


gu

Tahap I di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan


In
A

Disclaimer
Halaman 37 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Timur sebagai Lampiran Keputusan Menteri

si
Kehutanan Republik Indonesia nomor :

ne
ng
SK.528/Menhut-II/2012, tanggal 24 September 2012 ;

13.3. Bahwa tidak ada niat sedikitpun dari Tergugat I ( PT.

do
gu Kedap Sayaaq ) untuk menghilangkan dan/atau

In
A
memindah tangankan harta kekayaannya baik harta yang

bergerak mauoun harta yang tetap kepada pihak lain


ah

lik
untuk menghindari dari upaya hukum berupa Sita

Jaminan ( Conservatoir beslag ) dalam perkara ini ;


am

ub
13.4. Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini tidak
ep
k

didasarkan atas bukti-bukti yang kuat ( bukti authentik ) ;


ah

R
13.5. Bahwa seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat dalam

si
perkara ini telah ditolak keras oleh Tergugat I ( PT. Kedap

ne
ng

Sayaaq ) ;

do
gu

13.6. Bahwa berdasarkan uraian diatas maka Permohonan Sita

Jaminan ( Conservatoir beslag ) yang diajukan oleh


In
A

Penggugat dalam perkara ini beralasan hukum untuk


ah

ditolak ;
lik

Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 1121 K/Sip/1971,


m

ub

tangga 15 April 1972, dengan Kaidah Hukum sebagai


ka

berikut : “ Penggugat tidak memiliki bukti-bukti yang kuat,


ep

maka permohonan Penggugat untuk Sita Jaminan


ah

( Conservatoir beslag ), tidak dapat dikabulkan dan tidak


es
M

dapat disahkan “ ;
ng

on

14. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap
gu

Sayaaq ) menolak keras dalil gugatan penggugat ( posita gugatan )


d
In
A

Disclaimer
Halaman 38 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
angka 14, 15, 17 dan 18, berdasarkan argumentasi hukum sebagai

si
berikut :

ne
ng
15. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap

Sayaaq ) menolak keras dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan )

do
gu angka 14, 15, 17 dan 18, berdasarkan argumentasi hukum sebagai

In
A
berikut :

15.1. Bahwa Penggugat tidak berhak menuntut ganti rugi


ah

lik
apapun atas tanah objek sengketa, oleh karena tanah
am

ub
objek sengketa dalam perkara ini faktanya adalah

merupakan Hutan Negara atau Kawasan Budidaya


ep
k

Kehutanan ( KBK ), bukan Tanah Adat warisan Penggugat


ah

sebagaimana yang didalilkannya ;


R

si
15.2. Bahwa Penggugat tidak berhak menuntut ganti rugi atas

ne
ng

tanah objek sengketa dan ganti rugi lainya dalam perkara

do
ini dengan nilai ganti rugi seluruhnya sebesar
gu

Rp.37.250.000.000,- ( tiga puluh tujuh milyar dua ratus


In
A

lima puluh juta rupiah ), oleh karena tanah objek sengketa

adalah merupakan Hutan Negara atau Kawasan Budidaya


ah

lik

Kehutanan ( KBK ), bukan Tanah Adat hak milik


m

ub

Penggugat sebagaimana yang didalilkannya ;


ka

15.3. Bahwa demikian pula tuntutan Penggugat atas kerugian


ep

sebesar Rp.12.500.000.000,00 ( dua belas milyar lima


ah

ratus juta rupiah ) dengan alasan karena rusaknya Tanah


R

es

Adat Warisan datuk LEJAU BONG seluas 50 hektar


M

ng

dengan nilai ganti rugi sebesar Rp.250.000.000,00 ( dua


on

ratus lima pulh juta rupiah )/hektar harus ditolak, oleh


gu

karena Penggugat tidak menjelaskan secara rinci dari


In
A

Disclaimer
Halaman 39 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mana timbul kerugian sebesar Rp.250.000.000,00 ( dua

si
ratus lima puluh juta rupiah )/hektar tersebut timbul,

ne
ng
apakah berdasarkan Perda atau berdasarkan apa ??,

seharusnya diuraikan secara terperinci oleh Penggugat ;

do
gu Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai

In
A
Barat nomor : 21 Tahun 2007 tanggal 14 November 2007,

Tentang : Penetapan Harga Dasar Tanah Dan Tanam


ah

lik
Tumbuh Dalam Wilayah Kabupaten Kutai Barat, sebagai

patokan harga dasar tanah dan tanam tumbuh didalam


am

ub
wilayah Kampung Keliwai, Kecamatan Long Iram,
ep
Kabupaten Kutai Barat, masing-masing ditentukan
k
ah

sebagai berikut : untuk tanah Klas I ditetapkan sebesar


R

si
Rp.4.500,-/M2, untuk tanah Klas II ditetapkan sebesar

ne
ng

Rp.4.400,-/M2, untuk tanah Klas III ditetapkan sebesar

Rp.4.300,-/M2 dan untuk tanah Kelas IV ditetapkan

do
gu

sebesar Rp.3.200,-/M2 ;
Bahwa dengan demikian seharusnya Penggugat
In
A

menguraikan secara terperinci apa yang menjadi dasar

hukum dari patokan harga tanah sebesar


ah

lik

Rp.250.000.000,00 ( dua ratus lima puluh juta rupiah )


m

ub

seperti tersebut diatas ;


ka

15.4. Bahwa demikian pula mengenai penentuan ganti rugi atas


ep

harga bibit karet sebesar Rp.500.000,- ( lima raus ribu


ah

rupiah )/per batang juga tidak diuraikan secara jelas,


R

es

apakah penentuan angka Rp.500.000,- ( lima ratus juta


M

ng

rupiah ) tersebut dihitung berdasarkan apa, apakah


on

berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) misalnya,


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 40 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ternyata tidak diuraikan secara terperinci oleh Penggugat

si
dalam perkara ini ;

ne
ng
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai

Barat nomor : 21 Tahun 2007 tentang : Penetapan Harga

do
gu Dasar Tanah Dan Tanam Tumbuh Dalam Wilayah

In
A
Kabupaten Kutai Barat telah ditetapkan sebagai harga

dasar dari bibit karet Lokal/Seling sebesar Rp.450,-/per


ah

lik
batang dan untuk bibit karet Unggul/Okulasi sebesar

Rp.1.500,-/per batang, sedangkan untuk karet


am

ub
Lokal/Seling kecil sebesar Rp.10.125,-/per batang dan
ep
untuk karet Unggul/Okulasi kecil sebesar Rp.15.000,-/per
k
ah

batang ;
R

si
15.5. Bahwa demikian pula tuntutan ganti rugi atas 15 petak

ne
ng

ladang dan 10 unit pondok dengan nilai ganti rugi

sebesar2.500.000.000,00 ( dua milyar lima ratus juta

do
gu

rupiah ) dengan tegas Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq )


In
tolak, oleh karena Penggugat tidak menguraikan secara
A

rinci dari mana timbul kerugian sebesar


ah

lik

Rp.2.500.000.000,00 ( dua milyar lima ratus juta rupiah

tersebut ) ;
m

ub

15.6. Demikian pula halnya dengan tuntutan Denda Adat


ka

ep

sebesar R.10.000.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah )


ah

dengan tegas Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) tolak, oleh


R

es

karena Penggugat tidak menguraikan secara terperinci


M

ng

dari mana timbul kerugian atas Denda Adat sebesar


on

Rp.10.000.000.000,00 ( sepuluh milyar rupiah ) tersebut ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 41 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15.7. Bahwa oleh karena tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh

si
Penggugat dalam perkara ini tidak didasarkan atas

ne
ng
perincian kerugian secara jelas, maka oleh karenanya

terhadap tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh

do
gu Penggugat tersebut haruslah ditolak atau dinyatakan tidak

dapat diterima ( Niet onvantkelij verklaard ) ;

In
A
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 492 K/Sip/1970,
ah

lik
tanggal 16 Desember 1970, dengan Kaidah Hukum : “

Ganti rugi sejumlah uang tertentu tanpa perincian dari


am

ub
bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan harus dinyatakan
ep
tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut
k
ah

tidak jelas/tidak sempurna “ ;


R
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 117 K/Sip/1971,

si
tanggal 2 Juni 1971, dengan Kaidah Hukum : “ Tuntutan

ne
ng

ganti rugi harus ditolak, bilamana Penggugat tidak dapat

do
membuktikan mengenai jumlah/besarnya kerugian yang
gu

dituntut dan harus dibayar kepadanya “ ;


Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 598 K/Sip/1971,
In
A

tanggal 18 Desember 1971, dengan Kaidah Hukum : “


ah

lik

Gugatan dimana penggugat tidak dapat membuktikan

secara terperinci adanya dan besarnya kerugian yang


m

ub

dideritanya harus ditolak “ ;


Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 78 K/Sip/1971,
ka

ep

tanggal 22 Agustus 1974, dengan Kaidah Hukum : “


ah

Menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung bahwa


R

es

tuntutan pembayaran uang ganti rugi dalam suatu


M

ng

gugatan, pihak penggugat dibebani pembuktian untuk


on

membuktikan adanya dan besarnya kerugian yang


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 42 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dideritanya dengan alat-alat bukti yang sah. Bila tidak

si
berhasil membuktikannya gugatan ditolak hakim “ ;
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 864 K/Sip/1975,

ne
ng
tanggal 13 Mei 1975, dengan Kaidah Hukum : “

do
gu Mengenai tuntutan ganti rugi sebesar Rp.200.000,-

karena Penggugat tidak dapat membuktikan dalam bentuk

In
A
apa sebenarnya kerugian yang dimaksud itu, maka

tuntutan tersebut harus ditolak “ ;


ah

lik
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 459 K/Sip/1975,

tanggal 18 September 1975, dengan Kaidah Hukum : “


am

ub
Hakim baru dapat mengabulkan tuntutan ganti rugi

bilamana Penggugat dapat membuktikan secara terperinci


ep
k

adanya kerugian dan berapa besar kerugian tersebut “ ;


ah

Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 1057 K/Sip/1973,


R

si
tanggal 25 Maret 1976, dengan Kaidah Hukum : “ Karena

ne
ng

tuntutan ganti rugi tidak diperinci, gugatan ganti rugi

tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima “ ;

do
gu

Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 19 K/Sip/1983,

tanggal 3 September 1983, PT.Semarang nomor :


In
A

69/1980/Pdt/PT.Smg tanggal 13 Agustus 1982. Putusan

PN Sukoharjo nomor : 43/78.Pdt.Skh Jo. Nomor :


ah

lik

12/77.Pdt.Skh tanggal 11 Oktober 1978, dengan Kaidah


m

ub

Hukum : “ Karena tuntutan ganti rugi tidak diperinci,

gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat


ka

ep

diterima “ ;
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 11 K/N/HAKI/2002,
ah

tanggal 30 Septeber 2002 Jo. Putusan Mahkamah Agung


es
M

RI nomor : 371 K/Sip/1973 Jo. Putusan Mahkamah Agung


ng

on

RI nomor : 1057 K/Sip/1973, dengan Kaidah Hukum : “


gu

Petitum/tuntutan ganti rugi yang diajukan Penggugat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 43 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam surat gugatannya, sesuai dengan “Yurisprudensi

si
tetap” bahwa Penggugat tersebut wajib memberikan

ne
ng
bukti-bukti yang konkrit dan terperinci tentang adanya

kerugian materil yang dideritanya. tidak boleh hanya

do
gu berdasarkan perkiraan saja dan tanpa pembuktian

tersebut, maka hakim harus menolak tuntutan ganti rugi

In
A
materiel tersebut “ ;
ah

lik
16. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap
am

ub
Sayaaq ) menolak dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan )

angka 16, oleh karena Tergugat I maupun Tergugat II tidak pernah


ep
melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan Penggugat
k
ah

dalam perkara ini ;


R

si
17. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap

ne
ng

Sayaaq ) menolak keras dalil gugatan Penggugat ( posita gugatan )

angka 20, berdasarkan argmentasi hukum sebagai berikut :

do
gu

17.1. Bahwa tuntutan Provisionil dari Penggugat yang menuntut


In
A

agar Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) menghentikan

segala kegiatan diatas tanah objek sengketa selama


ah

lik

pemeriksaan perkara ini belum selesi dengan tetas


m

ub

Tergugat I tolak, oleh karena tuntutan Provisionil dari

Penggugat tersebut sudah menyangkut pokok perkara


ka

ep

yaitu sudah menyangkut tentang pembuktian apakah


ah

benar Penggugat sebagai pemilik atas tanah objek


R

es

sengketa, sedangkan tuntutan Provisionil ( Provisionil eis )


M

ng

adalah tindakan yang bersipat sementara yang tidak


on

menyangkut pokok perkara ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 44 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17.2. Bahwa tanah objek sengketayang digugat oleh Penggugat

si
dalam perkara ini faktanya adalah merupakan Kawasan

ne
ng
Hutan Negara atau Kawasan Budidaya Kehutanan

( KBK ), bukan tanah hak milik Pengugat sebagaimana

do
gu yang didalilkannya ;

In
A
17.3. Bahwa Tergugat I ( PT. Kedap Sayaaq ) melakukan

aktivitas pertambangan batubara diatas tanah objek


ah

lik
sengeta dalam perkara ini adalah berdasarkan izin-izin

yang sah menurut hukum, maka oleh karena kegiatan


am

ub
Tergugat I tersebut adalah sah menurut hukum, bukan
ep
perbuatan melawan hukum ;
k
ah

17.4. Bahwa seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat dalam


R

si
perkara ini telah ditolak keras oleh Tergugat I ( PT. Kedap

ne
ng

Sayaaq ) ;

do
Putusan Mahkamah Agung RI nomor : 279 K/Sip/1976,
gu

tanggal 5 Juli 1977, dengan Kaidah Hukum : “


In
A

Permohonan Provisi seharusnya bertujuan agar ada

tindakan hakim yang tidak mengenai pokok perkara,


ah

lik

permohonan Provisi yang mengenai pokok perkara harus


m

ub

ditolak “ ;
ka

18. Bahwa tidak benar, dan oleh karenanya Tergugat I ( PT. Kedap
ep

Sayaaq ) menolak keras tuntutan Penggugat yang menuntut agar


ah

keputusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu ( Uit


es

voerbar bij voorraad ) walaupun ada upaya hukum Banding


M

ng

ataupun Kasasi “, berdasarkan argumentasi hukum sebagai


on

berikut :
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 45 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
18.1. Bahwa terhadap dalil-dalil gugatan Penggugat dalam

si
perkara ini seluruhnya telah dibantah/ditolak keras oleh

ne
ng
Tergugat I ;

18.2. Bahwa oleh karena seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat

do
gu dalam perkara ini telah dibantah/ditolak keras oleh pihak

In
A
Tergugat I, maka oleh karenanya berdasarkan ketentuan

pasal 283 R.Bg / pasal 1865 KUHPerdata maka pihak


ah

lik
Penggugat dibebankan/diwajibkan untuk membuktikan

kebenaran dalil-dalil gugatannya ;


am

ub
18.3. Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini tidak
ep
k

didasarkan atas surat bukti authentik atau tidak


ah

didasarkan atas bukti Putusan Pengadilan yang telah


R

si
berkekuatan hukum tetap ( Inkracht vangewijde ) ;

ne
ng

18.4. Bahwa permintaan Penggugat terhadap Putusan yang

do
dapat dijalankan terlebih dahulu ( Uitvoerbar bij voorraad )
gu

dalam perkara ini adalah bertentangan dengan Surat


In
A

Edaran Mahkamah Agung RI nomor : 3 Tahun 2000

Tentang : Putusan Serta Merta ( Uitvoerbar bij voorraad )


ah

lik

dan Provisionil, yang salah satunya pada angka 4 ( empat


m

ub

) berbunyi sebagai berikut :


ka

“ 4. Selanjutnya, Mahkamah Agung memberikan Petunjuk,


ep

yaitu Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama,


ah

Para Hakim Pengadilan Negeri dan Para Hakim


R

es

Pengadilan Agama tidak menjatuhkan Putusan Serta


M

ng

Merta, kecuali dalam hal-hal sebagai berikut :


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 46 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Gugatan didasarkan pada bukti surat authentik atau

si
surat tulisan tangan ( handscrift ) yang tidak dibantah

ne
ng
kebenarannya tentang isi dan tanda tangannya, yang

menurut undang-undang mempunyai kekuatan bukti ;

do
gu b. Gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya

In
A
sudah pasti dan tidak dibantah ;

c. Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah,


ah

lik
gudang dan lain-lain, dimana hubungan sewa
am

ub
menyewa sudah habis/lampau, atau penyewa terbukti

melalaikan kewajibannya sebagai sebagai penyewa


ep
k

yang beretikad baik ;


ah

R
d. Pokok gugata mengenai tuntutan pembagian harta

si
perkawinan ( gono gini ) setelah putusan mengenai

ne
ng

gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum tetap ;

do
gu

e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan

pertimbangan hukum yang tegas dan jelas serta


In
A

memenuhi pasal 332 Rv ;


ah

lik

f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah berkekuatan

hukum tetap ( Inkracht van gewijsde ) dan mempunyai


m

ub

hubungan dengan pokok gugatan yang diajukan ;


ka

ep

g. Pokok sengketa mengenai bezitrecht ;


ah

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas maka dengan


R

es

ini Tergugat I mohon kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang
M

ng

memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan


on

sebagai berikut :
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 47 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI :

si
1. Menerima Eksepsi Tergugat I tersebut ;

ne
ng
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet onvant

do
gu kelijke verklaard )

DALAM PROVISI :

In
A
Menolak gugatan Provisi Penggugat tersebut atau setidak-tidaknya
ah

lik
menyatakan gugatan Provisi tidak dapat diterima ( Niet onvant keljke

verklaard ) ;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA :
ep
k

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya


ah

si
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet onvant

kelijke verklaard ) ;

ne
ng

2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul

do
gu

dalam perkara ini ;


In
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat I tersebut
A

Penggugat telah pula mengajukan Repliknya tertanggal 28 November


ah

lik

2017, demikian juga Tergugat I telah mengajukan dupliknya tertanggal

6 Desember 2017 ;
m

ub

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dan menguatkan dalil


ka

ep

gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat sebagai berikut :


ah

1. Foto copy Berita Acara Pengambilan Titik Koordinat Titik Bor PT.
R

Kedap Sayaaq tanggal 10 Maret 2000 (bukti P.1) ;


es
M

ng

2. Foto copy Berita Acara Kesepakatan yang ditanda tangani


on

Penggugat dan Tergugat yang disaksikan oleh Muspika


gu

Kecamatan Long Iram tanggal 27 Juli 2013 (bukti P.2) ;


d
In
A

Disclaimer
Halaman 48 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Foto copy Bukti Penyerahan Dana untuk titik bor kepada kelompok

si
tani sungai asung dan sungai penganan, tanggal 31 Juli 2013

ne
ng
(bukti P.3) ;

4. Foto copy kwitansi tertanggal 31 Juli 2013 (bukti P.3.1) ;

do
gu 5. Foto copy Surat Pernyataan Pemilikan/Penguasaan Tanah atas

nama Markus Mas Jaya tertanggal 10 November 2012 (bukti P.4) ;

In
A
6. Foto copy Surat Pernyataan Tidak Sengketa Dan Pemasangan
ah

lik
Patok Tanda Batas atas nama Markus Mas Jaya tertanggal 10

November 2012 (bukti P.5) ;


am

ub
7. Foto copy Sket Lokasi Tanah Adat Warisan Penggugat tanggal 9

Desember 2012 (bukti P.6) ;


ep
k

8. Foto copy Surat Pernyataan Memiliki Tanah Adat tertanggal 9


ah

si
Desember 2012 (bukti P.7) ;

9. Foto copy Surat Keterangan Tanah Adat (SKT – Adat) No :

ne
ng

022/DTT-A/SKT-A/12/2012 tertanggal 12 Desember 2012 (bukti

do
gu

P.8) ;

10. Foto copy Surat Pernyataan Penggugat atas Tanah Adat dalam
In
A

wilayah hukum Kampung Keliwai tanggal 23 April 2014 (bukti P.9)

11. Foto copy Surat Keterangan Tanah Adat Warisan Milik Markus
ah

lik

Mas Jaya No : 141/128/PEM/XII/2012 tertanggal 23 Desember


m

ub

2012 (bukti P.10) ;

12. Foto copy Surat Kepala Adat Besar Dayak Bahau Saq Kabupaten
ka

ep

Kutai Barat Kecamatan Long Iram tanggal 5 Februari 1999 (bukti


ah

P.11) ;
R

es

13. Foto copy Surat Perjanjian Kerjasama (SPKS) Nomor :


M

ng

522.4/033/SPKS/KBR-PEN/IX/2012 Tentang Penanaman Bibit


on

Hasil Kebun Bibit Rakyat (KBR) Tahun 2011 antara Pejabat


gu

Pembuat Komitmen Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 49 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan Ketua Kelompok Masyarakat Kelompok Tani Punggawa

si
Jaya Makmur Kampung Long Iram Kecamatan Long Iram

ne
ng
Kabupaten Kutai Barat (bukti P.12) ;

14. Foto copy Berita Acara Serah Terima Penanaman Bibit Hasil

do
gu Kebun Bibit Rakyat (KBR) tahun 2010 Nomor : BA.03/KTKBR-

PJM/2012 (bukti P.12.1) ;

In
A
15. Foto copy Surat Nomor : 552/1922/DK-II/2012 Perihal Proses
ah

lik
Pinjam Pakai Kawasan Hutan tertanggal 1 Januari 2012 (bukti

P.13) ;
am

ub
16. Foto copy Surat Konfirmasi Dinas Kehutanan Kutai Barat melalui

Bpk. Thomas E. yang menerangkan bahwa Dinas Kehutanan


ep
k

belum ada menerima tembusan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan


ah

si
untuk Ekplorasi tambang a.n PT. Kedap Sayaq, tanggal 24 April

2013 (bukti P.13.1) ;

ne
ng

17. Foto copy Surat Pengaduan Pidana No : 10/AP-HK/V/2013

do
gu

tertanggal 17 Juni 2013 (bukti P.14) ;

18. Foto copy Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan


In
A

Nomor : B/140/VIII/2015/Reskrim tertanggal 31 Agustus 2015

(bukti P.15) ;
ah

lik

19. Foto copy Berita Acara Hasil Rapat Penyelesaian Tapal Batas
m

ub

Kampung Ujoh Halang Dengan Keliwai (bukti P.16) ;

20. Foto copy Berita Acara Rapat Kesepakatan Batas Wilayah


ka

ep

Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram Dan Kampung Tukul


ah

Kecamatan Tering (bukti P.17) ;


R

es

21. Foto copy Peta Tanah Adat Kampung Keliwai yang menunjukkan
M

ng

wilayah objek sengketa berada dalam wilayah hukum adat


on

kampung keliwai (bukti P.18) ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 50 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Foto copy Surat Rekomendasi Camat Kecamatan Tering Nomor :

si
149.1/639/AGR-REK/XII/2013 tanggal 3 Desember 2013 (bukti

ne
ng
P.19) ;

23. Foto copy Surat Keterangan Denda Adat No : 335/29/LEM-

do
gu DAT/IX/2015 tertanggal 21 September 2015 (bukti P.20) ;

24. Foto copy bukti truk-truck milik PT. TAN Kontraktor PT. Kedap

In
A
Sayaaq yang ditemukan di lokasi tanah adat lahan kebun
ah

lik
masyarakat adat yang dirusak oleh pihak perusahaan (bukti

P.20.1) ;
am

ub
25. Foto copy Bukti Titik Koordinat kayu-kayu sengon, kayu karet,

kayu durian yang ditebang dan dirusak oleh PT. Kedap Sayaaq
ep
k

diatas lahan tanah adat hak ahli waris milik Markus Mas Jaya
ah

si
sekeluarga sesuai titik koordinat di surat tanah (bukti P.20.2) ;

26. Foto copy Bukti Titik Koordinat alat berat PT. TAN masuk dalam

ne
ng

wilayah tanah adat milik Markus Mas Jaya hak ahli waris, foto

do
gu

kebun karet dan sengon yang dirusak alat berat milik PT. TAN

kontraktor PT. Kedap Sayaaq tepatnya tanggal 20 Agustus 2015


In
A

(bukti P.20.3) ;

27. Foto copy Bukti alat berat yang ditemukan di lokasi pada tanggal
ah

lik

20 Agustus 2015, tanah adat hak ahli waris masyarakat adat


m

ub

keliwai atas a/n Markus MasJaya sekeluarga yang kebun sengon

dan karet digusur dan batu baranya diambil oleh PT. TAN
ka

ep

kontraktor PT. Kedap Sayaaq (bukti P.20.4) ;


ah

28. Foto copy Bukti Hak Ahli Waris tanah adat a/n Markus Mas Jaya,
R

es

SE melaporkan kepada pihak Kepolisian Polres Kutai Barat


M

ng

adanya pengrusakan tanah adat, kebun karet dan sengon oleh PT.
on

TAN kontraktor PT. Kedap Sayaaq pada tanggal 20 Agustus 2015


gu

(bukti P.20.5) ;
d
In
A

Disclaimer
Halaman 51 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
29. Foto copy bukti di lokasi tambang diatas tanah adat lahan kebun

si
masyarakat adat yang pada saat menambang PT. Kedap Sayaaq

ne
ng
menampung air limbah tambang lalu dibuang melalui saluran

pembuangan tanpa memakai stelin pon penyaringan rentan

do
gu dengan pencemaran air yang dikonsumsi masyarakat seanjang

sungai mahakam (bukti P.20.6) ;

In
A
30. Foto air dari pembuangan tanpa adanya penyaring steling pon
ah

lik
maka air yang dibuang masuk di saluran anak sungai dan keluar

ke sungai mahakam, foto tim wartawan TVRI dan koran harian


am

ub
Kutai Barat Kaltim yang meliput ke lokasi tanah adat lahan kebun

karet dan sengon yang dirusak oleh PT. TAN dan PT. Kedap
ep
k

Sayaaq dan foto pihak kepolisian kapolsek long iram


ah

si
mengamankan di lokasi tanah adat kebun masyarakat adat keliwai

kecamatan long iram yang telah dirusak PT. TAN kontraktor PT.

ne
ng

Kedap Sayaaq (bukti P.20.7) ;

do
gu

31. Foto copy Surat Rekomendasi Nomor : 590/787/EK/III/2016

tertanggal 15 Maret 2016 (bukti P.21) ;


In
A

32. Foto copy Putusan Nomor : 57/PDT/2016/PT.SMR (bukti P.22) ;

33. Foto copy Putusan Nomor 3326 K/Pdt/2016 (bukti P.23) ;


ah

lik

Menimbang, bahwa bukti surat P.1 sampai dengan P.23


m

ub

tersebut telah diberi materai secukupnya dan dipersidangan telah

dicocokkan dengan aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya, kecuali


ka

ep

bukti surat P.1, P.3, P.3.1, P.11, P.12, P.12.1, P.13, P.13.1, P.14, yang
ah

hanya berupa foto copy dari foto copy ;


R

es

Menimbang, bahwa demikian juga Tergugat I untuk


M

ng

menguatkan dalil bantahannya Tergugat I telah pula mengajukan bukti


on

surat yaitu :
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 52 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Foto copy Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor : 545/K.359

si
d/2010 Tentang Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Operasi

ne
ng
Produksi kepada PT. Kedap Sayaaq tertanggal 12 April 2010

(bukti T.I.1) ;

do
gu 2. Foto copy Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

Nomor : SK.528/Menhut-II/2012 Tentang Izin Pinjam Pakai

In
A
Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi (Eksploitasi)

Batubara Dan Sarana Penunjangnya Atas Nama PT. Kedap


ah

lik
Sayaaq (Tahap I) seluas 2.568,37 (dua ribu lima ratus enam puluh
am

ub
delapan dan tiga puluh tujuh perseratus) Hektar Pada Kawasan

Hutan Produksi Terbatas Dan Hutan Produksi Tetap Di Kabupaten


ep
k

Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, tertanggal 24 September


ah

2012 (bukti T.I.2) ;


R

si
3. Foto copy Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Operasi

Produksi Batubara Dan Sarana Penunjangnya Pada Kawasan

ne
ng

Hutan Produksi Terbatas (HPT) Dan Hutan Produksi Tetap (HP)

do
gu

atas nama PT. Kedap Sayaaq Tahap I Di Kabupaten Kutai Barat

Provinsi Kalimantan Timur, Luas 2.568,37 Ha (bukti T.I.3) ;


4. Foto copy Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
In
A

Pemegang Saham Luar Biasa PT. Kedap Sayaaq dari Notaris &
ah

lik

PPAT Yulita Harastiati, SH Nomor 03 tanggal 16 Mei 2017 (bukti

T.I.4) ;
m

ub

5. Foto copy Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data

Perseroan PT. Kedap Sayaaq Nomor : AHU-AH.01.03-0136652


ka

ep

tertanggal 16 Mei 2017 (bukti T.I.5) ;


6. Foto copy Surat Keterangan dari Kantor Kepala Kampung Long
ah

Daliq tertanggal 20 Juli 2017 (bukti T.I.6) ;


es

7. Foto copy Berita Acara Pembayaran Tali Asih tertanggal 3


M

ng

Desember 2013 (bukti T.I.7) ;


on

8. Foto copy Berita Acara Pembayaran Tali Asih tertanggal 3


gu

Desember 2013 (bukti T.I.8) ;


9. Foto copy Berita Acara tertanggal 5 Oktober 2013 (bukti T.I.9) ;
d
In
A

Disclaimer
Halaman 53 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa bukti surat T.I.1 sampai dengan T.I.9 telah

si
diberi materai secukupnya dan dipersidangan telah dicocokkan dengan

ne
ng
aslinya dan ternyata sesuai dengan aslinya ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim pada hari Jum´at tanggal 13

do
gu Desember 2017 telah melakukan pemeriksaan setempat terhadap

objek lokasi tanah sengketa perkara a quo, akan tetapi pada saat

In
A
Majelis Hakim menuju ke objek lokasi sengketa dengan menggunakan

transportasi darat ternyata jalan untuk menuju ke lokasi objek sengketa


ah

lik
rusak dan tidak bisa dilalui oleh mobil (foto kondisi jalan terlampir di
am

ub
dalam Berita Acara Persidangan), oleh karena transportasi darat tidak

bisa dilalui karena kondisi jalan yang rusak kemudian Majelis berupaya
ep
k

melakukan pemeriksaan setempat dengan menggunakan transportasi


ah

air, akan tetapi pada saat sampai di pelabuhan ternyata long boat yang
R

si
sedianya akan digunakan untuk menuju ke lokasi objek sengketa

ne
ng

mengalami kerusakan (foto kondisi long boat terlampir di dalam Berita

Acara Persidangan), sehingga terhadap hal tersebut Majelis tidak bisa

do
gu

menuju ke lokasi objek sengketa untuk melakukan pemeriksaan

setempat ;
In
A

Menimbang, bahwa selain bukti surat, Penggugat


ah

lik

dipersidangan juga telah pula mengajukan saksi-saksi sebagai berikut :


Saksi 1. Gonesius Karim, berjanji yang pada pokoknya menerangkan
m

ub

sebagai berikut :

Bahwa saksi menjabat sebagai Petinggi di Kampung Meliwai ;


ka


ep

 Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah masalah lahan
ah

milik Markus Mas Jaya yang telah di garap oleh PT. Kedap Sayaaq ;
R

es

 Bahwa lahan yang di garap oleh PT. Kedap Sayaaq adalah lahan
M

ng

Kelompok Tani Penggawa Adat Dayak Borneo yang diketuai oleh


on

Markus Mas jaya ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 54 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa lahan Kelompok Tani itu awal mulanya ditanami pohon

si
sengon dan pohon karet ;

ne
ng
 Bahwa setahu saksi PT. Kedap Sayaaq melakukan penggusuran

lahan yang ditanami sengon dan karet tersebut tanpa ada ganti rugi

do
gu kepada pemilik lahan ;

Bahwa lahan yang digusur PT. Kedap Sayaaq adalah lahan Markus

In

A
Mas Jaya yang diperoleh dari warisan leluhurnya yaitu Datuk
ah

lik
Jonggong kemudian turun ke Datuk Rejang Lebong dan saat ini

turun temurun kepada Penggugat ;


am

ub
 Bahwa lokasi lahan tersebut berada di lokasi Sungai Asung dan
ep
Sungai Penganan ;
k

Bahwa saksi terakhir ke lokasi tanah tersebut kurang lebih 5 (lima)


ah


R

si
tahun yang lalu dan saat itu PT. Kedap Sayaaq sudah mulai

ne
ng

melakukan pengeboran dan penggalian lahan ;

 Bahwa PT. Kedap Sayaaq belum ada membayar denda adat ;

do
gu

 Bahwa lokasi tanah Penggugat masuk ke dalam wilayah Kampung

Keliwai, karena saksi sebagai Petinggi Kampung Keliwai dan


In
A

Kampung Tukul sudah sepakat sesuai batas peta yang dibuat tahun
ah

lik

1982 ;

 Bahwa lokasi lahan sengketa berbatas dengan kampung Tukul dan


m

ub

Kampung Ujoh Halang ;


ka

 Bahwa dahulu saksi sering berburu di lokasi tanah sengketa sekitar


ep

tahun 1995 hingga tahun 2013 ;


ah

 Bahwa dulu orang tua Penggugat yang bernama Upat juga


es
M

berladang dan tanam padi di sekitar lokasi tanah sengketa sejak


ng

on

tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 55 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa setahu saksi selain orang tua Penggugat yang juga

si
berladang di lokasi objek sengketa disana ada juga orang tua saksi

ne
ng
yang berladang juga ;

 Bahwa saksi tidak pernah mendengar ada perusahaan PT. TAB (PT.

do
gu Triwira Asta Brata) perusahaan perkayuan yang berlokasi disana,

karena setahu saksi saat itu tidak ada perusahaan kayu yang

In
A
beroperasi di areal tanah sengketa ;
ah

lik
 Bahwa setahu saksi ada perusahaan kayu yang bernama PT. SKA

(PT. Susukan Kayu Agung) yang berlokasi dan beroperasi di sekitar


am

ub
tanah sengketa yang mana PT. SKA tersebut melewati lokasi tanah
ep
sengketa ;
k

 Bahwa saksi tidak pernah ketemu dengan Datuk Rejang Lebong


ah

si
karena saksi mendengar tentang Datuk Rejang Lebong itu dari

ne
cerita orang tua saksi ;
ng

 Bahwa saksi juga tidak mengetahui perihal surat-surat kepemilikan

do
gu

tanah dari Datuk Rejang Lebong ;

 Bahwa pada tahun 1995 saksi mengetahui di tanah sengketa ada


In
A

lembo buah buahan yang dimiliki bapak upat (bapaknya Penggugat)


ah

lik

 Bahwa saksi tidak mengetahui berapa ukuran tanah dan batas-

batas tanah Penggugat ;


m

ub

 Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Bapak Bupati Ismel Thomas


ka

ada memberi ijin kepada PT. Kedap Sayaaq untuk menambang


ep

batubara di lokasi tanah sengketa dan saksi juga tidak mengetahui


ah

apakah PT. Kedap Sayaaq ada memperoleh ijin dari Menteri


es
M

Kehutanan untuk mengelola lahan di lokasi tanah sengketa ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 56 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 Bahwa sebelum ada permasalahan antara Penggugat dan PT.

si
Kedap Sayaaq saksi tidak mengetahui apakah Penggugat

ne
ng
menerima uang tali asih dari PT. Kedap Sayaaq ;

 Bahwa pada tahun 2014 saksi pernah diundang oleh pihak

do
gu management PT. Kedap Sayaaq waktu acara pemberian tali asih

perusahaan kepada pemilik lahan di Kampung Keliwai, saksi saat itu

In
A
juga memperoleh uang tali asih sebesar Rp.49.000.000,- (empat
ah

lik
puluh sembilan juta rupiah) ;

 Bahwa uang tali asih itu diberikan PT. Kedap Sayaaq kepada warga
am

ub
Kampung Keliwai yang memiliki lahan salah satunya saksi yang
ep
saat itu memperoleh uang tali asih sebesar Rp.49.000.000,- (empat
k

puluh sembilan juta rupiah) ;


ah

si
ne
Saksi 2. Godensius Hang, berjanji yang pada pokoknya menerangkan
ng

sebagai berikut :

do
gu

Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Adat di Kampung Keliwai

sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang ;


In
A

Bahwa yang saksi ketahui dalam masalah ini adalah masalah lahan
ah

milik Markus Mas Jaya yang digarap oleh PT. Kedap Sayaaq ;
lik

Bahwa lahan yang digarap PT. Kedap Sayaaq adalah lahan


m

ub

Kelompok Tani Penggawa Adat Dayak Borneo yang diketuai oleh


ka

Markus Mas Jaya ;


ep

Bahwa lahan kelompok tani itu awal mulanya ditanami pohon


ah

sengon dan pohon karet yang mana bibit tanaman tersebut


R

es

diperoleh dari bantuan Dinas Kehutanan Kutai Barat ;


M

ng

Bahwa setahu saksi PT. Kedap Sayaaq melakukan penggusuran


on

lahan yang ditanami sengon dan karet tersebut tanpa ada ganti rugi
gu

kepada pemilik lahan ;


In
A

Disclaimer
Halaman 57 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa lahan yang digusur PT. Kedap Sayaaq adalah lahan Markus

si
Mas Jaya yang diperoleh dari warisan leluhurnya yaitu Datuk

ne
ng
Jonggong kemudian turun ke Datuk Rejang Lebong dan saat ini

turun temurun kepada Penggugat ;

do
gu Bahwa saksi pernah ke lokasi tanah sengketa pada tahun 2000 dan

saat itu di sekitar tanah sengketa masih berupa hutan dan masih

In
A
ada pohon kayu yang berukuran besar ;
ah

lik
Bahwa selama saksi menjabat sebagai Kepala Adat saksi tidak

pernah bertemu dengan leluhur Penggugat yang bernama Datuk


am

ub
Rejang Lebong ;

Bahwa saksi tidak mengetahui apakah PT. Kedap Sayaaq


ep
k

mempunyai ijin aktifitas penambangan batubara ;


ah

si
Bahwa sebagai Kepala Adat saksi pernah mengeluarkan surat

keterangan denda adat Nomor 335/29/LEM-DAT/IX/2015 yang

ne
ng

mana surat tersebut diketahui juga oleh Petinggi Kampung ;

do
gu

Bahwa dasar surat itu saksi buat adalah dari adanya surat

pengaduan keberatan dari Penggugat Markus Mas Jaya pada


In
A

waktu itu ;

Bahwa waktu itu denda adat yang dikenakan kepada PT. Kedap
ah

lik

Sayaaq adalah sebesar 10 milyar rupiah dan sampai saat ini


m

ub

denda adat tersebut belum dibayar oleh PT. Kedap Sayaaq ;

Bahwa dipersidangan ditunjukkan bukti surat P.2 dan atas bukti


ka

ep

tersebut saksi membenarkan bahwa tanda tangan yang ada di bukti


ah

surat tersebut adalah tanda tangan saksi ;


R

es

Bahwa PT. Kedap Sayaaq telah membayar tuntutan mata bor yang
M

ng

dituntut masyarakat Kampung Keliwai pada tanggal 31 Juli 2013


on

yang diterima Penggugat selaku Ketua Punggawa Adat Dayak


gu

Borneo ;
d
In
A

Disclaimer
Halaman 58 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dipersidangan ditunjukkan bukti surat P.3 dan P.3.1 dan

si
saksi menerangkan bahwa benar bukti surat tersebut merupakan

ne
ng
bukti penyerahan dana pembayaran titik bor untuk Kelompok Tani

Sungai Asung dan Sungai Penganaan dan sudah dibagikan kepada

do
gu Kelompok Tani ;

Bahwa saat penyerahan dana itu saksi juga hadir dan menyaksikan

In
A
Bahwa dipersidangan ditunjukkan bukti surat P.20 dan atas bukti
ah

lik
surat tersebut saksi menerangkan bahwa surat tersebut adalah

surat lembaga adat yang dikeluarkan oleh Kampung Keliwai ;


am

ub
Bahwa surat lembaga adat tersebut dikeluarkan sebagai dasar

pengajuan denda adat terhadap pihak yang menebang dan


ep
k

menggusur lahan tanpa seijin Lembaga Adat Kampung Keliwai ;


ah

si
Bahwa setahu saksi PT. Kedap Sayaaq melakukan kesalahan adat

karena tidak melapor ke Lembaga Adat Kampung Keliwai ketika

ne
ng

akan melakukan aktivitas penambangan batubara ;

do
gu

Bahwa yang melaporkan kesalahan adat PT. Kedap Sayaaq waktu

itu adalah Penggugat Markus Mas Jaya ;


In
A

Bahwa saksi juga memiliki lahan di objek sengketa, dahulu lahan

yang saksi miliki ada di objek sengketa tetapi sekarang sudah saksi
ah

lik

jual dan sebagian lahan masih ada yang belum saksi jual, lahan itu
m

ub

masih saksi tanami pohon karet dan pohon sengon ;


ka

Bahwa dana mata bor itu timbul karena pada awal mulanya ada
ep

tuntutan terhadap pengeboran dan penggalian tanah di lokasi


ah

sengketa oleh Kelompok Tani Penggawa Adat Dayak Borneo yang


R

es

diketuai oleh Markus Mas Jaya terhadap PT. Kedap Sayaaq ;


M

ng

Bahwa kesepakatan pembayaran danai senilai 180 juta rupiah itu


on

dilakukan setelah adanya Berita Acara Kesepakatan antara


gu

masyarakat Kampung Keliwai yang tergabung dalam Kelompok


d
In
A

Disclaimer
Halaman 59 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tani Penggawa Adat Dayak Borneo yang diketuai oleh Markus Mas

si
Jaya yang ada di Kampung Keliwai dengan management PT.

ne
ng
Kedap Sayaaq pada tanggal 27 Juli 2013 ;

Bahwa untuk pembayaran denda adat senilai 10 milyar rupiah sejak

do
gu tahun 2014 hingga saat ini belum ada keputusan dari PT. Kedap

Sayaaq ;

In
A
Bahwa Berita Acara Kesepakatan tanggal 27 Juli 2013
ah

lik
dilaksanakan di Kantor PT. Kedap Sayaaq yang mana pada saat itu

saksi diundang selaku Kepala Adat Kampung Keliwai ;


am

ub
Bahwa selain saksi waktu itu juga turut diundang Bapak Kapolsek

Long Iram dan Bapak Danramil-04 Long Iram ;;


ep
k

Bahwa pada saat penyerahan uang tali asih itu pihak management
ah

si
PT. Kedap Sayaaq menyatakan bahwa pemberian uang tali asih itu

sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada Kelompok Tani

ne
ng

Kampung Keliwai ;

do
gu

Bahwa setahu saksi PT. TAN (Tergugat II) adalah kontraktor dari

PT. Kedap Sayaaq yang mana PT. Kedap Sayaaq menyerahkan


In
A

kegiatan pengeboran dan penggalian tambang kepada PT. TAN

selaku kontraktor ;
ah

lik

Bahwa apabila denda adat sebesar 10 milyar rupiah tidak dibayar


m

ub

maka saksi selaku Kepala Adat Kampung Keliwai bersama

masyarakat Kampung Keliwai akan menyetop kegiatan PT. Kedap


ka

ep

Sayaaq ;
ah

Bahwa dipersidangan ditunjukkan bukti surat T.I.6 mengenai Surat


R

es

Keterangan dari Kepala Kampung Long Daliq dan atas bukti surat
M

ng

tersebut saksi secara tegas tidak mengakui karena sesuai Hasil


on

Rapat Penyelesaian Tapal Batas Kampung Ujoh Halang dan


gu

Kampung Keliwai tanggal 18 Desember 2003 dan Rapat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 60 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kesepakatan Batas Wilayah Kampung Keliwai dengan Kampung

si
Tukul Kecamatan Tering tanggal 1 Februari 2013 menyatakan

ne
ng
bahwa wilayah konsesi tambang PT. Kedap Sayaaq berada di

wilayah Kampung Keliwai bukan di wilayah Kampung Long Daliq ;

do
gu Saksi 3. Paino Kaulan Putra, dibawah sumpah yang pada pokoknya

menerangkan sebagai berikut :

In
A
Bahwa saksi ingin menerangkan mengenai masalah lahan sengon
ah

lik
dan karet ;

Bahwa saksi adalah anggota Kelompok Tani Punggawa Jaya


am

ub
Makmur dan masih merupakan kumpulan dari Punggawa Adat

Dayak Borneo yang diketuai oleh Penggugat ;


ep
k

Bahwa lahan saksi dirusak oleh PT. Kedap Sayaaq, saksi memiliki
ah

si
lahan di tanah sengketa karena saksi anggota Kelompok Tani Jaya

Makmur ;

ne
ng

Bahwa lahan saksi waktu itu berada di tengah hutan dan saat itu

do
gu

masih ada pohon-pohon besar dan belum ditebang ;

Bahwa pada saat itu saksi menanam 50 ribu bibit tanaman sengon
In
A

dan bibit karet yang mana bibit tersebut merupakan bantuan Dinas

Kehutanan Kutai Barat ;


ah

lik

Bahwa bibit tersebut mulai saksi tanam sejak tahun 2012 secara
m

ub

bertahap selama 3 sampai 4 hari ;

Bahwa setelah bibit tersebut saksi tanam kemudian saksi pulang ke


ka

ep

rumah di Linggang Bigung kemudian saksi mendengar lahan yang


ah

saksi tanami itu dirusak oleh perusahaan PT. Kedap Sayaaq ;


R

es

Bahwa anggota Kelompok Tani Punggawa Adat Dayak Borneo


M

ng

berjumlah 25 orang ;
on

Bahwa saksi mendengar Ketua Kelompok Tani Punggawa Adat


gu

Dayak Borneo yaitu Markus Mas Jaya melapor ke pihak kepolisian


d
In
A

Disclaimer
Halaman 61 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Polsek Kutai Barat dan menuntut ganti rugi titik bor kepada PT.

si
kedap Sayaaq di lokasi tanah yang dikelola Kelompok Tani

ne
ng
Punggawa Adat Dayak Borneo ;

Bahwa PT. Kedap Sayaaq membayar ganti rugi titik bor sebesar

do
gu 180 juta rupiah dan ada perjanjian tertulis ;

Bahwa dasar pembayaran itu setahu saksi karena PT. Kedap

In
A
Sayaaq melakukan pengeboran tidak sesuai aturan ;
ah

lik
Bahwa pada saat pembayaran itu saksi hadir dan dari pihak PT.

Kedap Sayaaq waktu itu yang hadir adalah orang korea dan saksi
am

ub
tidak mengetahui nama orang korea itu ;

Bahwa setahu saksi lokasi lahan saat ini sudah digusur/di bor oleh
ep
k

PT. Kedap Sayaaq ;


ah

si
Bahwa pada saat itu saksi mendengar ada butir perjanjian yang

isinya sebelum lahan di bor terlebih dahulu lahan akan dibayar oleh

ne
ng

PT. Kedap Sayaaq ;

do
gu

Bahwa saat ini saksi tidak ada melihat ada kegiatan tambang di PT.

Kedap Sayaaq ;
In
A

Bahwa pada tahun 2012 saksi melihat ada 4 unit exsavator dan 2

unit buldozer di lokasi tanah sengketa, dan pada saat itu saksi
ah

lik

melihat Penggugat datang ke lokasi tanah sengketa dan negosiasi


m

ub

masalah ganti rugi lahan tetapi saat itu pihak management PT.

Kedap Sayaaq tidak menanggapi dan mempersilahkan Penggugat


ka

ep

menempuh jalur hukum ;


ah

Bahwa saksi menggarap lahan saksi pada tahun 2012 yang mana
R

es

lahan yang saksi garap berada di tengah hutan ;


M

ng

Bahwa lahan yang saksi garap saksi tanami bibit sengon dan karet
on

bantuan Dinas Kehutanan Kutai Barat ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 62 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Waktu itu di lahan saksi masih ada kayu-kayu besar dan saksi tidak

si
tahu perusahaan mana yang mengambil kayu-kayu besar di lokasi

ne
ng
lahan saksi tersebut ;

Bahwa saksi tidak tahu ada perusahaan katu yang bernama PT.

do
gu TAB (PT. Tri Wira Asta Brata) yang beroperasi disana pada tahun

2012 ;

In
A
Bahwa lokasi lahan yang saksi kelola ada 50 hektar ;
ah

lik
Bahwa saksi tidak tahu tentang ijin kelola lahan diberikan oleh

siapa kepada Kelompok Tani Punggawa Adat Dayak Borneo ;


am

ub
Bahwa saksi tidak tahu tentang adanya Ijin Bupati Kutai Barat

kepada PT. Kedap Sayaaq untuk kegiatan penambangan batubara


ep
k

Bahwa saksi juga tidak tahu mengenai ijin dari Menteri Kehutanan
ah

si
kepada PT. Kedap Sayaaq tentang Ijin kegiatan Penambangan

Batubara ;

ne
ng

Saksi 4. Egidius Savang, berjanji yang pada pokoknya menerangkan

do
gu

sebagai berikut :

Bahwa saksi mengerti dihadirkan dipersidangan ini yaitu ingin


In
A

menerangkan mengenai masalah lahan sengon dan karet ;

Bahwa saksi anggota Kelompok Tani Punggawa Adat Dayak


ah

lik

Borneo yang diketuai oleh Penggugat ;


m

ub

Bahwa saksi bekerja sebagai anggota pengangkutan bibit yang


ka

diterima dari Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Barat ;


ep

Bahwa bibit yang diterima waktu itu ada 50 ribu dan terdiri dari bibit
ah

sengon dan bibit karet dan saat pengangkutan bibit itu saksi
R

es

dibantu anggota Kelompok Tani Punggawa Adat Dayak Borneo;


M

ng

Bahwa bibit tersebut waktu itu saksi angkut memakai perahu


on

ketinting ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 63 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa tugas saksi di Kelompok Tani hanya sebagai anggota

si
pengangkutan ;

ne
ng
Bahwa saksi bekerja sebagai anggota pengangkutan bibit tahun

2012, kemudian setelah tahun 2012 saksi tidak pernah mengangkut

do
gu bibit lagi ;

Bahwa pada waktu itu saksi disuruh Penggugat mengangkut bibit

In
A
dan tidak diberi upah hanya diberi uang minyak perahu ketinting
ah

lik
saja;

Bahwa sampai saat ini saksi tidak tahu dimana lokasi tanah
am

ub
sengketa ; ep
k

Menimbang, bahwa dipersidangan Tergugat I tidak mengajukan


ah

si
saksi maupun ahli ;

Menimbang, bahwa dipersidangan Penggugat mengajukan

ne
ng

kesimpulan tertanggal 16 Januari 2018, sedangkan Tergugat I tidak

do
gu

mengajukan kesimpulan ;

Menimbang, bahwa untuk singkatnya putusan ini, maka segala


In
A

sesuatu yang tercatat dalam berita acara persidangan dianggap telah

turut dipertimbangkan dalam putusan ini dan menjadi satu kesatuan


ah

lik

yang tidak terpisahkan dalam putusan ini;


m

ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ka

ep
ah

DALAM PROVISI
R

es

Menimbang, bahwa Penggugat dalam tuntutan provisinya


M

ng

meminta kepada Majelis Hakim supaya melarang Para Tergugat untuk


on

melakukan dan/atau melanjutkan aktivitas dan/atau tindakan apapun


gu

diatas areal lahan seluas 50 Ha yang sudah digusur, dan apabila Para
d
In
A

Disclaimer
Halaman 64 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat melanggar ketentuan ini maka Para Tergugat harus dihukum

si
untuk setiap kali pelanggaran membayar uang paksa (dwangson)

ne
ng
sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang dapat ditagih

dengan seketika dan sekaligus ;

do
gu Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Majelis Hakim

In
akan mempertimbangkan bahwa yang dimaksud gugatan provisi adalah
A
gugatan yang membutuhkan putusan sementara yang bukan putusan
ah

lik
akhir untuk dilakukan tindakan pendahuluan demi kepentingan salah

satu atau kedua belah pihak sehubungan dengan tuntutan dalam pokok
am

ub
perkara, dimana putusan tersebut diambil oleh karena kebutuhan yang
ep
sangat mendesak sehingga harus dilaksanakan secara serta merta
k
ah

(Pasal 191 RBG);


R

si
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mempelajari tuntutan

ne
ng

provisi yang diajukan Penggugat tersebut Majelis Hakim berpandangan

bahwa tuntutan Penggugat tersebut tidak bersifat segera dan

do
gu

mendesak karena permintaan Penggugat sebagaimana tersebut diatas

tidak bisa dilakukan melalui putusan provisi begitu saja karena


In
A

Penggugat masih diberi kewajiban untuk membuktikan apakah


ah

lik

memang benar Para Tergugat telah melakukan kegiatan atau aktivitas

di tanah yang menurut Penggugat adalah miliknya dan apakah benar


m

ub

Para Tergugat telah pula melakukan perbuatan ingkar janji, dan di sisi
ka

lain tuntutan provisi Penggugat tersebut tidak memenuhi syarat-syarat


ep

yang telah ditentukan, maka dengan demikian Majelis Hakim menolak


ah

tuntutan Provisi Penggugat terkait dengan hal tersebut dan terhadap


es

tuntutan provisi Penggugat terkait membayar uang paksa (dwangson)


M

ng

sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang dapat ditagih


on

dengan seketika dan sekaligus patut pula dinyatakan ditolak ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 65 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa di dalam tuntutan provisi Penggugat juga

si
meminta supaya Majelis Hakim meletakkan sita jaminan terhadap harta

ne
ng
kekayaan bergerak dan tetap milik Para Tergugat, dan terhadap hal

tersebut Majelis Hakim berpendirian bahwa tuntutan provisi terhadap

do
gu sita jaminan merupakan suatu hal yang salah dan keliru karena dalam

praktik hukum acara perdata dimana sifat dasar tuntutan provisi dan

In
A
sita jaminan adalah berbeda, selain itu juga menurut penilaian Majelis
ah

lik
untuk diletakkan sita jaminan tidaklah perlu dituangkan dalam bentuk

putusan provisi akan tetapi cukup dengan adanya suatu penetapan dari
am

ub
Majelis Hakim. Karena terhadap tuntutan provisi perkara a quo adalah

berlebihan oleh karena itu dengan dasar pertimbangan tersebut diatas


ep
k

maka Majelis berpendirian bahwa terhadap sita jaminan ini tidaklah


ah

si
tepat apabila dimasukkan dalam tuntutan provisi oleh karena hakikat

tuntutan provisi berbeda dengan sita jaminan, sehingga terhadap hal

ne
ng

tersebut maka tuntutan provisi Penggugat terkait dengan sita jaminan

do
gu

patut dikesampingkan dan ditolak karena akan lebih tepat apabila hal

tersebut dipertimbangkan dalam putusan pokok perkara (bodem


In
A

geschill) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan


ah

lik

tersebut diatas maka tuntutan provisi Penggugat patut dinyatakan


m

ub

ditolak seluruhnya ;

DALAM EKSEPSI
ka

ep

Menimbang, bahwa Tergugat I di persidangan melalui


ah

jawabannya telah mengajukan eksepsi sebagai berikut ;


R

es

- Gugatan Penggugat kurang pihak ( Exeptio plurium litis consortium ).


M

ng

on

Menimbang, bahwa Tergugat I di dalam jawabannya


gu

menyatakan bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini adalah


d
In
A

Disclaimer
Halaman 66 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kurang pihak (exceptio plurium litis consortium) dimana apabila

si
Penggugat di dalam surat gugatannya pada posita angka 1 dan 2

ne
ng
mengakui sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa maka

seharusnya Penggugat juga menggugat Pemerintah Republik

do
gu Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan Bupati Kutai

Barat sebagai Para Tergugat dalam perkara ini, oleh karena lokasi

In
A
tanah yang menjadi objek sengketa dalam perkara ini adalah
ah

lik
merupakan hutan negara atau Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK)

dan kemudian pihak Tergugat (PT. Kedap Sayaaq) juga mempunyai


am

ub
hak untuk melakukan kegiatan atau aktifitas pertambangan batubara

di atas dan/atau di sekitar tanah sengketa karena mempunyai izin


ep
k

yang sah ;
ah

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam Replieknya


R

si
menyatakan bahwa gugatan Penggugat tidak kurang pihak (exceptio

ne
ng

plurium litis consortium) sebagaimana yang didalilkan oleh Tergugat I

oleh karena berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

do
gu

Indonesia tanggal 11 April 1997 Nomor : 3909 k/Pdt.G/1994 yang

pada pokoknya menegaskan “adalah hak Penggugat untuk


In
A

menentukan siapa-siapa yang dijadikan atau ditarik menjadi pihak


ah

lik

dalam perkara”
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari Tergugat I tersebut
m

ub

Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut ;


Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I mengenai Penggugat
ka

dalam perkara ini seharusnya menarik pihak Pemerintah Republik


ep

Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan Bupati Kutai


ah

Barat sebagai Tergugat dalam perkara ini, Majelis Hakim berpendapat


es
M

bahwa keberadaan PT. Kedap Sayaaq di Kabupaten Kutai Barat,


ng

on

Provinsi Kalimantan Timur atau pada lokasi sengketa di daerah


gu

Sungai Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram


d
In
A

Disclaimer
Halaman 67 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kabupaten Kutai Barat berdasarkan atas adanya beberapa ijin-ijin

si
yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia dan

ne
ng
Bupati Kutai Barat yaitu diantaranya Keputusan Bupati Kutai Barat

Nomor : 545/K. 357 d/2010 Tentang Persetujuan Izin Usaha

do
gu Pertambangan Operasi Produksi kepada PT. Kedap Sayaaq tanggal

12 April 2010, Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia

In
A
Nomor : SK.528/Menhut-II/2012 Tentang Izin Pinjam Pakai Kawasan
ah

lik
Hutan Untuk Kegiatan Operasi Produksi (Eksploitasi) Batubara dan

Sarana Penunjangnya atas nama PT. Kedap Sayaaq (Tahap I) seluas


am

ub
2.568,37 (dua ribu lima ratus enam puluh delapan dan tiga puluh tujuh

perseratus) Hektar Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas dan


ep
k

Hutan Produksi Tetap di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan


ah

si
Timur, tertanggal 24 September 2012, Peta Izin Pinjam Pakai

Kawasan Hutan Untuk kegiatan Operasi Produksi Batubara dan

ne
ng

Sarana Penunjangnya Pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT)

do
gu

Dan Hutan Produksi Tetap (HP) atas nama PT. Kedap Sayaaq Tahap I

di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur sebagai


In
A

Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor :

SK.528/Menhut-II/2012 tanggal 24 September 2012, Yang mana


ah

lik

terhadap ijin-ijin yang dimiliki oleh Tergugat I tersebut sebagaimana


m

ub

telah terlampir di dalam bukti surat yang diajukan Tergugat I

dipersidangan, Sehingga berdasarkan pertimbangan diatas dengan


ka

ep

tidak ditariknya Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan


ah

Republik Indonesia dan Bupati Kutai Barat sebagai pihak yang telah
R

es

memberikan ijin kepada Tergugat I untuk melakukan eksplorasi


M

ng

pertambangan maka gugatan Penggugat telah cacat formal dalam


on

bentuk Plurium Litis Consortium (gugatan kurang pihak), dan oleh


gu

karena gugatan Penggugat telah cacat formal dalam bentuk Plurium


d
In
A

Disclaimer
Halaman 68 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Litis Consortium maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak

si
dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard), hal tersebut sesuai

ne
ng
dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI:

a. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 78 K/Sip/1972 tanggal 11

do
gu Nopember 1975 : “Gugatan kurang pihak/kekurangan formil, tidak

lengkap harus dinyatakan tidak dapat diterima”.

In
A
b. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 365 K/Pdt/1984 tanggal 31
ah

lik
Agustus 1985 : “Gugatan harus menggugat semua orang yang

terlibat”.
am

ub
c. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 546K/Pdt/1984 tanggal 31

Agustus 1985 : “Gugatan tidak dapat diterima karena dalam perkara


ep
k

kurang pihak”.
ah

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas

maka eksepsi Tergugat I terkait dengan Gugatan Penggugat kurang

ne
ng

pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium) karena tidak menarik

do
gu

Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Kehutanan Republik

Indonesia dan Bupati Kutai Barat patut dinyatakan dapat diterima ;


In
A

Menimbang, bahwa selain mempertimbangkan eksepsi

Tergugat I sebagaimana yang termuat di dalam jawaban Tergugat I


ah

lik

perlu kiranya pula sebelum mempertimbangkan pokok perkara Majelis


m

ub

Hakim mempertimbangkan syarat formil lain yang termuat di dalam

surat gugatan Penggugat ;


ka

ep

Menimbang, bahwa Penggugat di dalam surat gugatannya


ah

mencantumkan mengenai adanya gugatan perbuatan ingkar janji


es
M

(wanprestasi) dan tuntutan ganti kerugian, dan setelah Majelis Hakim


ng

on

membaca dan mempelajari surat gugatan Penggugat ternyata


gu

Penggugat di dalam posita dan petitumnya menggabungkan 2 (dua)


d
In
A

Disclaimer
Halaman 69 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bentuk macam gugatan yaitu gugatan wanprestasi dan gugatan

si
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa adapun bentuk gugatan wanprestasi

Penggugat yang termuat di dalam surat gugatan diantaranya termuat di

do
gu dalam petitum Penggugat pada point 2 dan point 6, yang mana petitum

In
A
point 2 berbunyi “menyatakan sah menurut hukum Berita Acara

Kesepakatan tanggal 27 Juli 2013”, dan petitum point 6 yang berbunyi


ah

lik
“Menyatakan Tergugat I sah menurut hukum melakukan perbuatan
am

ub
ingkar janji (wanprestasi) atas Berita Acara Kesepakatan tanggal 27 Juli

2013 dan wajib untuk membayar dan/atau mengganti segala kerugian


ep
Penggugat sebesar Rp.27.250.000.000,- (dua puluh tujuh milyar dua
k
ah

ratus lima puluh juta rupiah)”. Dan kemudian petitum Penggugat yang
R

si
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) termuat di

ne
ng

dalam petitum point 3 yang berbunyi menyatakan sah menurut hukum

Penggugat mewarisi warisan Tanah Adat dengan ukuran Panjang

do
gu

sebelah timur 2340 meter, Lebar sebelah selatan 1402 meter, Panjang

sebelah barat 2187 meter dan lebar sebelah utara 1540 meter, yang
In
A

terletak di Sungai Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram


ah

lik

dengan batas-batas, sebelah utara berbatasan dengan kelompok tani,

sebelah barat berbatasan dengan Yulia.M, sebelah timur berbatasan


m

ub

dengan Huvat Juan, sebelah selatan berbatasan dengan Syukur Benaq


ka

ep

Menimbang, bahwa di dalam Hukum Acara Perdata dikenal


ah

adanya Penggabungan dan Kumulasi Gugatan, dan setelah Majelis


R

Hakim mempelajari surat gugatan Penggugat sebagaimana tersebut


es
M

ng

diatas ternyata Penggugat menyusun surat gugatannya dalam bentuk


on

kumulasi gugatan objektif atau penggabungan beberapa tuntutan


gu

terhadap beberapa peristiwa hukum dalam satu gugatan. Syarat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 70 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beberapa tuntutan dapat dikumulasikan dalam satu gugatan apabila

si
antara tuntutan-tuntutan yang digabungkan itu terdapat hubungan erat

ne
ng
atau ada koneksitas dan hubungan erat ini harus dibuktikan

berdasarkan fakta-faktanya ;

do
gu Menimbang, bahwa melihat penggabungan surat gugatan

In
A
Penggugat Majelis menilai bahwa antara gugatan wanprestasi dan

gugatan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang


ah

lik
diajukan Penggugat di dalam surat gugatannya Majelis tidak melihat
am

ub
adanya hubungan erat atau ada koneksitas diantara gugatan

wanprestasi tersebut dengan gugatan perbuatan melawan hukum,


ep
karena gugatan wanprestasi Penggugat didasarkan adanya Berita
k
ah

Acara Kesepakatan tanggal 27 Juli 2013 yaitu yang mana menurut


R

si
Penggugat Tergugat I telah lalai di dalam memenuhi kewajibannya

ne
ng

sebagaimana termuat di dalam Berita Acara Kesepakatan. dan antara

Berita Acara Kesepakatan tersebut dengan gugatan perbuatan

do
gu

melawan hukum yang meminta supaya tanah adat warisan yang

terletak di Sungai Penganan Kampung Keliwai Kecamatan Long Iram


In
A

Kabupaten Kutai Barat dinyatakan milik Penggugat adalah suatu hal


ah

lik

yang berbeda dan harus dibuktikan sendiri-sendiri, atau dengan kata

lain antara objek gugatan wanprestasi berupa Berita Acara


m

ub

Kesepakatan tanggal 27 Juli 2013 dengan objek gugatan perbuatan


ka

melawan hukum dengan objek tanah adalah suatu hal yang berbeda
ep

yang mana menurut Majelis 2 (dua) hal tersebut tidak bisa digabungkan
ah

menjadi satu gugatan karena mempunyai kepentingan yang berbeda


es
M

yang harus dibuktikan masing-masing dan tidak bisa digabungkan


ng

on

menjadi satu gugatan atau dengan kata lain syarat kumulasi objektif
gu

berupa tuntutan-tuntutan yang digabungkan itu terdapat hubungan erat


d
In
A

Disclaimer
Halaman 71 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atau ada koneksitas tidak terpenuhi, sehingga berdasarkan hal tersebut

si
maka surat gugatan Penggugat mengandung cacat formil, dan oleh

ne
ng
karena surat gugatan Penggugat cacat formil maka gugatan Penggugat

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

do
gu DALAM POKOK PERKARA

In
A
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan yang

diajukan Penggugat adalah sebagaimana diuraikan dalam duduk


ah

lik
perkara;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas,

oleh karena eksepsi Tergugat I telah diterima maka Majelis Hakim


ep
k

tanpa mempertimbangkan lebih lanjut baik bukti surat maupun saksi


ah

yang diajukan Penggugat, dan bukti surat yang diajukan oleh Tergugat
R

si
I, maka gugatan Penggugat tersebut harus dinyatakan tidak dapat

ne
ng

diterima (Niet Ontvankelijke verklaard) ;

do
gu

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat

dinyatakan tidak dapat diterima dan Penggugat berada dalam pihak


In
A

yang dikalahkan maka berdasarkan Pasal 192 ayat (1) RBg kepada
ah

Penggugat harus dihukum untuk membayar seluruh biaya-biaya yang


lik

timbul dalam perkara ini sejumlah Rp.7.506.000,- (tujuh juta lima ratus
m

ub

enam ribu rupiah) ;


Mengingat, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48
ka

ep

Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas


ah

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986 Tentang


es
M

Peradilan Umum, Pasal 192 ayat (1) RBg, serta ketentuan – ketentuan
ng

on

lain yang berkenaan dengan perkara ini ;


gu

MENGADILI
d
In
A

Disclaimer
Halaman 72 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM PROVISI

si
- Menolak tuntutan provisi Penggugat untuk seluruhnya ;

ne
ng
DALAM EKSEPSI

- Menerima eksepsi Tergugat I ;

do
gu DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet

In
A
ontvankelijk verklaard) ;
ah

lik
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini, yang hingga kini sejumlah Rp.7.506.000,- (tujuh juta


am

ub
lima ratus enam ribu rupiah) ; ep
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis
k
ah

Hakim Pengadilan Negeri Kutai Barat pada hari Senin tanggal 22


R

si
Januari 2018, oleh kami I PUTU SUYOGA, S.H.,M.H. sebagai Hakim

ne
ng

Ketua, ALIF YUNAN NOVIARI, S.H. dan HARIO PURWO HANTORO,

S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, sebagaimana

do
gu

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor

32/Pdt.G/2017/PN Sdw tanggal 21 Agustus 2017, putusan tersebut


In
A

diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari


ah

lik

Selasa tanggal 23 Januari 2018, oleh Hakim Ketua didampingi Hakim-

Hakim Anggota, dibantu oleh ALFAN MUFRODY, S.H. Panitera


m

ub

Pengadilan Negeri Kutai Barat, dihadiri oleh Kuasa Penggugat, Kuasa


ka

Tergugat I dan tanpa dihadiri Tergugat II.


ep
ah

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


es
M

ng

on
gu

ALIF YUNAN NOVIARI, S.H. I PUTU SUYOGA, S.H.,M.H.


d
In
A

Disclaimer
Halaman 73 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng
HARIO PURWO HANTORO, S.H.,M.H.

Panitera

do
gu

In
ALFAN MUFRODY, S.H.
A
Rincian Biaya :
ah

lik
- Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-
am

ub
- ATK perkara/Pemberkasan : Rp. 50.000,-

- Biaya Panggilan : Rp. 2.400.000,-


ep
k

- PNBP Panggilan I : Rp. 15.000,-


ah

- Materai : Rp. 6.000,-


R

si
- Redaksi : Rp. 5.000,-

ne
ng

- Biaya Pemeriksaan Setempat : Rp. 5.000.000,- (+)

do
Rp. 7.506.000,-
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Halaman 74 dari 74 halaman, Putusan Nomor 32/Pdt.G/2017/PN Sdw
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74

Anda mungkin juga menyukai